pengaruh taklik talak terhadap...

97
PENGARUH TAKLIK TALAK TERHADAP KEUTUHAN RUMAH TANGGA (STUDI PADA WARGA KELURAHAN PISANGAN CIPUTAT) Oleh RONIKA PUTRA NIM. 104044101441 K O N S E N T R A S I P E R A D I L A N A G A M A JURUSAN AHWAL AL-SYAKHSIYAH FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1429 H / 2008 M PENGARUH TAKLIK TALAK

Upload: ngotuong

Post on 16-Apr-2018

223 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH TAKLIK TALAK TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8295/1...PENGESAHAN PANITIA UJIAN Skripsi yang berjudul PENGARUH TAKLIK TALAK TERHADAP KEUTUHAN

PENGARUH TAKLIK TALAK

TERHADAP KEUTUHAN RUMAH TANGGA

(STUDI PADA WARGA KELURAHAN PISANGAN CIPUTAT)

Oleh

RONIKA PUTRA

NIM. 104044101441

K O N S E N T R A S I P E R A D I L A N A G A M A

JURUSAN AHWAL AL-SYAKHSIYAH

FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM

UIN SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1429 H / 2008 M

PENGARUH TAKLIK TALAK

Page 2: PENGARUH TAKLIK TALAK TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8295/1...PENGESAHAN PANITIA UJIAN Skripsi yang berjudul PENGARUH TAKLIK TALAK TERHADAP KEUTUHAN

TERHADAP KEUTUHAN RUMAH TANGGA

(STUDI PADA WARGA KELURAHAN PISANGAN CIPUTAT)

SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Syari’ah dan Hukum Untuk

Memenuhi Syarat-syarat Mencapai

Gelar Sarjana Hukum Islam

Oleh

RONIKA PUTRA

Di bawah Bimbingan

Pembimbing I, Pembimbing II,

Drs. H. Asep Syarifuddin Hidayat, SH, MH Sri Hidayati, M.Ag

NIP : 150 268 783 NIP : 150 282 403

K O N S E N T R A S I P E R A D I L A N A G A M A

JURUSAN AHWAL AL-SYAKHSHIYAH

FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM

UIN SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1429 H / 2008 M

Page 3: PENGARUH TAKLIK TALAK TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8295/1...PENGESAHAN PANITIA UJIAN Skripsi yang berjudul PENGARUH TAKLIK TALAK TERHADAP KEUTUHAN

PENGESAHAN PANITIA UJIAN

Skripsi yang berjudul PENGARUH TAKLIK TALAK TERHADAP

KEUTUHAN RUMAH TANGGA (STUDI PADA WARGA KELURAHAN PISANGAN CIPUTAT) telah diujikan dalam Sidang Munaqasah Fakultas Syari’ah

dan Hukum Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta pada 30 Juni 2008.

Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana

Hukum Islam pada Program Strata 1 (S1) pada Jurusan Ahwal Al-Syakhsiyah

Konsentrasi Peradilan Agama.

Jakarta, 30 Juni 2008

Mengesahkan,

Dekan Fakultas Syari’ah dan Hukum

Prof. Dr. H. Amin Suma, SH,MA,MM

NIP. 150 210 422

PANITIA UJIAN MUNAQOSAH

Ketua Sekertaris

Drs. H. A. Basiq Djalil, SH, MA Kamarusdiana, SHI, MA

NIP : 150 169 102 NIP : 150 285 972

Penguji I Penguji II

Dr. KH. A. Djuaini Syukri, Lc, M.Ag Drs. H. Odjo Kusnara NS, M.Ag

NIP : 150 256 969 NIP : 150 060 388

Pembimbing I Pembimbing II

Drs. H. Asep Syarifuddin H, SH, MA Sri Hidayati, M.Ag

NIP : 150 268 783 NIP : 150 282 403

Page 4: PENGARUH TAKLIK TALAK TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8295/1...PENGESAHAN PANITIA UJIAN Skripsi yang berjudul PENGARUH TAKLIK TALAK TERHADAP KEUTUHAN

KATA PENGANTAR

ا��� ا��� ا� ���

Penulis menghanturkan segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT, karena

tanpa nikmat dan hidayah-Nya, penulisan skripsi ini tentu tidak akan dapat selesai

seperti sekarang ini. Selanjutnya, shalawat dan salam semoga selalu dicurahkan

kepada Nabi Muhammad SAW, beserta para keluarga, sahabat, dan seluruh umat

manusia di muka bumi ini.

Rasa syukur yang sedalam-dalamnya penulis berikan untuk kedua orang tua

penulis yang dengan sabar serta curahan kasih sayangnya dalam membesarkan

penulis dan tak lupa dengan doanya agar penulis berhasil dalam setiap urusan,

akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini untuk meraih gelar Sarjana Hukum

Islam. Dan juga tidak lupa untuk kakak-kakak penulis atas dorongan dan motivasinya

dan juga kepada seluruh keluarga.

Secara khusus penulis ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. H. Muhammad Amin Suma, SH, MA, MM selaku Dekan

Fakultas Syariah dan Hukum.

2. Bapak Drs. H. A. Basiq Djalil, SH, MA selaku Kepala Jurusan Ahwal

Syakhshiyyah yang telah banyak membantu penulis dalam perkuliahan dan

administrasi.

3. Bapak Kamarusdiana SHI, MA, selaku Sekretaris Jurusan Ahwal Syakhshiyyah

atas dukungan dan dorongannya.

Page 5: PENGARUH TAKLIK TALAK TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8295/1...PENGESAHAN PANITIA UJIAN Skripsi yang berjudul PENGARUH TAKLIK TALAK TERHADAP KEUTUHAN

4. Bapak Drs. H. Asep Syarifuddin Hidayat, SH, MA dan ibu Sri Hidayati, M.Ag

atas bimbingannya dalam penulisan skripsi ini. Serta semua dosen Fakultas

Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta atas ilmu-ilmunya.

5. Bapak Dr. KH. A. Djuaini syukri, Lc, M.Ag dan Bapak Drs. H. Odjo Kusnara

NS, M.Ag sebagai tim penguji, terima kasih atas kelulusan yang di berikan

kepada penulis.

6. Bapak Kepala Kelurahan Pisangan Ciputat beserta staff atas kesempatan yang

diberikan kepada penulis untuk melakukan penelitian.

7. Kepada seluruh kakak-kakak, kawan-kawan, adik-adik yang tergabung dalam

HIMAPOKUS terima kasih atas dorongan, sokongan, serta motivasinya serta

kepada teman-teman di Peradilan Agama angkatan 2004/2005.

8. Kawan-kawan di GEMAKUSI Jakarta, terima kasih atas dukungan dan

motivasinya

Semoga segala bentuk bantuan yang diberikan dalam bentuk apapun di nilai

sebagai ibadah oleh Allah SWT, amiinn!!!.

Jakarta, 23 Mei 2008 M

17 Jumadil Ula 1429 H

Penulis

Page 6: PENGARUH TAKLIK TALAK TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8295/1...PENGESAHAN PANITIA UJIAN Skripsi yang berjudul PENGARUH TAKLIK TALAK TERHADAP KEUTUHAN

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................... i

DAFTAR ISI ........................................................................................................ iii

BAB I: PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ...................................................................... 1

B. Perumusan dan Pembatasan Masalah ................................................... 7

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ............................................................ 7

D. Metodologi Penelitian .......................................................................... 8

E. Sistematika Penyusunan ...................................................................... 11

BAB II: HAK DAN KEWAJIBAN SUAMI ISTERI

A. Hak dan Kewajiban Suami Terhadap Isteri .......................................... 13

B. Hak dan Kewajiban Isteri Terhadap Suami .......................................... 25

C. Hak dan Kewajiban Bersama Suami Isteri ........................................... 30

BAB III: TINJAUAN UMUM TENTANG TAKLIK TALAK

A. Pengertian dan Dasar Hukum Taklik Talak .......................................... 35

B. Sejarah Perkembangan Taklik Talak Di Indonesia ............................... 40

C. Shigat Taklik Talak dan Akibat Hukumnya ......................................... 44

D. Tujuan Diadakan Taklik Talak ............................................................. 51

Page 7: PENGARUH TAKLIK TALAK TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8295/1...PENGESAHAN PANITIA UJIAN Skripsi yang berjudul PENGARUH TAKLIK TALAK TERHADAP KEUTUHAN

BAB IV: PENGARUH TAKLIK TALAK TERHADAP KEUTUHAN RUMAH

TANGGA.

A. Gambaran dan Letak Geografis RT 01/08 Pisangan Ciputat .................. 54

B. Pengaruh Taklik Talak Terhadap Keutuhan Rumah Tangga Warga RT

01/09 warga RT 01/08 Kelurahan Pisangan Ciputat ............................. 55

C. Hasil Penelitian ..................................................................................... 59

BAB V: PENUTUP

A. Kesimpulan ......................................................................................... 71

B. Saran-saran .......................................................................................... 73

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 74

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 8: PENGARUH TAKLIK TALAK TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8295/1...PENGESAHAN PANITIA UJIAN Skripsi yang berjudul PENGARUH TAKLIK TALAK TERHADAP KEUTUHAN

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pernikahan adalah akad yang menghalalkan hubungan antara dua pihak yang

berakad dengan aturan-aturan yang ditetapkan syara’. Undang-undang Nomor 1

Tahun 1974 Pasal 1 tentang perkawinan menyebutkan bahwa pernikahan adalah; “

Ikatan lahir batin antara seorang pria dengan seorang wanita sebagai suami isteri

dengan tujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal

berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa”1. Menurut agama Islam perkawinan

merupakan salah satu ajaran agama yang dasar hukumnya terdapat dalam al-Qur’an

dan Sunnah Nabi.

Secara sepintas dapat digambarkan bahwa pernikahan merupakan lembaga

perjodohan antara laki-laki dan perempuan. Kedua belah pihak sepakat untuk hidup

bersama sebagai suami isteri menurut aturan-aturan agama. Kesepakatan hidup

bersama mesti diartikan secara totalitas, yakni perpaduan yang tidak hanya terbatas

secara lahiriyah saja, akan tetapi suami istri perlu saling membantu dan melengkapi

agar masing-masing dapat mengembangkan kepribadiannya, membantu dan

mencapai kesejahteraan spiritual dan material. Al-Qur’an menggambarkan bahwa

istri sebagai pakaian suami dan suami sebagai pakaian isteri. Pernyataan ini dapat

ditemui pada firman Allah dalam surat Al-Baqarah ayat 187.

1 A. Ghani Abdullah, Himpunan Perundang-Undangan Dan Peraturan Peradilan Agama,

Jakarta: PT. Intermasa, 1997, cet. I, h. 187

Page 9: PENGARUH TAKLIK TALAK TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8295/1...PENGESAHAN PANITIA UJIAN Skripsi yang berjudul PENGARUH TAKLIK TALAK TERHADAP KEUTUHAN

)187: ا�� ة ( ...���� ���س وأ��� ��� ���س ه��...

Artinya : “... mereka itu adalah pakaian bagimu dan kamupun adalah

pakaian bagi mereka... (Q.S. Al-Baqarah:187)

Ayat ini mengisyaratkan supaya antara suami isteri terdapat kerja sama yang

bulat untuk memikul tanggung jawab dalam kehidupan rumah tangga.

Dalam Kompilasi Hukum Islam Pasal 3 disebutkan bahwa; “ Perkawinan

bertujuan untuk mewujudkan kehidupan rumah tangga yang sakinah, mawaddah, dan

rahmah”. Ketiga sifat ini (sakinah, mawaddah, dan rahmah) merupakan pra-kondisi

untuk menuju kepada kehidupan keluarga yang bahagia dan sejahtera, dan sangat

ditekankan oleh Islam.

Sakinah, sesuai dengan asal katanya yaitu sakana yang berarti diam setelah

bergejolak. Dalam konteks keluarga, sakinah adalah ketenangan yang dinamis dan

aktif, karena biasanya kerisauan antara pria dan wanita beralih menjadi tenang setelah

terjadinya ikatan perkawinan. Sifat sakinah akan terjalin dengan mawaddah.

Mawaddah yang maknanya berkisar pada kelapangan dan kekosongan, jadi

mawaddah adalah kelapangan dada dan kekosongan jiwa dari kehendak buruk. Dia

adalah cinta plus. Orang yang mencintai kadang-kadang hatinya dihinggapi perasaan

kesal sehingga cintanya menjadi pudar dan bahkan putus. Namun jika dalam hatinya

telah bersemai sifat mawaddah, ia tidak akan lagi memutuskan cintanya, hal ini

disebabkan hatinya begitu lapang dan kosong dari keburukan sehingga tertutup

kemungkinan dihinggapi keburukan lahir dan batin (yang mungkin datang dari

pasangannya).

Page 10: PENGARUH TAKLIK TALAK TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8295/1...PENGESAHAN PANITIA UJIAN Skripsi yang berjudul PENGARUH TAKLIK TALAK TERHADAP KEUTUHAN

Sedangkan sifat rahmah merupakan kondisi psikologis yang muncul dalam

hati akibat menyaksikan ketidak-berdayaan, sehingga mendorong yang bersangkutan

untuk memberdayakannya. Oleh karenanya dalam kehidupan keluarga suami dan

isteri akan bersungguh-sungguh dan bahkan bersusah payah untuk mendatangkan

kebahagiaan bagi pasangannya serta menolak bagi segala yang mengganggu dan

mengeruhkannya2.

Akan tetapi jika salah satu unsur dari ketiga sifat tadi tidak tertanam secara

kuat dalam suatu keluarga, maka kelangsungan keluarga tersebut akan sangat rapuh.

Al-Qur’an menggaris bawahi hal ini, sebab betapapun hebatnya seseorang, ia pasti

memiliki kelemahan, namun demikian betapapun lemahnya seseorang tentu ada juga

unsur kekuatannya. Dimana upaya untuk tetap mempertahankan kebahagiaan rumah

tangga seringkali tidak berjalan mulus seperti yang diharapkan, tidak jarang suatu

kehidupan rumah tangga mengalami hambatan-hambatan, sehingga sukar

mempertahankan keutuhannya. Jika melihat anjuran agama, maka adanya perceraian

adalah sangat tidak diharapkan di dalam sebuah perkawinan. Tetapi ada saat-saat

dalam kehidupan manusia ketika tak mungkin baginya melanjutkan hubungan yang

akrab dengan istrinya atau sebaliknya.

Perceraian tidak akan pernah ada jika tidak ada perkawinan. Jika perkawinan

adalah sebagai awal untuk hidup bersama suami dan istri, maka perceraian

merupakan akhir dari kehidupan bersama suami dan istri.

2 M. Idris Ramulyo, Tinjauan Beberapa Pasal Undang-Undang No. 1 Tahun 1974 Dari Segi

Hukum Perkawinan Islam, Jakarta: Ind-Hill, 1990, h. 3

Page 11: PENGARUH TAKLIK TALAK TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8295/1...PENGESAHAN PANITIA UJIAN Skripsi yang berjudul PENGARUH TAKLIK TALAK TERHADAP KEUTUHAN

Sebelum Islam lahir, perceraian dikalangan orang Arab Jahiliyah sangat

mudah dan sering kali terjadi. Para suami menceraikan istrinya dengan melakukan

talak dan rujuk di dalam iddah yang tidak ada batasnya. Begitu suami marah, begitu

dengan mudah ia melakukan talak. Tetapi begitu marahnya hilang, maka ia akan

melakukan rujuk dan hidup sebagai suami istri lagi. Perbuatan itu dilakukan tanpa

kenal batas, bahkan jika ia menyakiti istrinya, setiap hampir habis masa iddahnya

suami melakukan rujuk lagi kemudian melakukan talak kembali. Begitulah perbuatan

suami terhadap istrinya tanpa mengenal batas. Terjadilah pada waktu itu pasaran

talak. Wanita atau istri tidak berharga, ia laksana bola permainan laki-laki belaka.

Bahkan fenomena penguburan hidup-hidup anak perempuan adalah fakta sejarah

yang tidak bisa ditutup-tutupi.

Jadi secara historis, hukum perceraian telah dikenal dan dipraktekkan umat

manusia sepanjang masa yang pada awalnya dilakukan dengan cara yang tidak adil

bahkan semena-mena. Islam datang meluruskan hukum perceraian itu, dan

melaksanakannya menjadi adil dan benar antara suami dan istri yang bertikai.

Seperti diketahui bahwa perceraian adalah tidak diharapkan. Banyak

penjelasan Allah SWT dan Rasul-Nya mengenai hal itu. Ada pula penjelasan itu

dalam bentuk sindiran-sindiran dan dalam kesimpulan-kesimpulan dari ayat-ayat

tersebut. Seperti dalam surat An-Nisa’ ayat 19 Allah SWT berfirman :

وی1&0 #�/� ت�ه*ا أن (&�, آه��*ه�� ()ن ����&وف و$�#وه�� ... )19:ا���8ء ( آ6�ا 5�ا (�3 ا�3�4

Artinya : “...dan bergaullah dengan mereka secara patut. Kemudian bila

kamu tidak menyukai mereka (maka bersabarlah) karena mungkin

Page 12: PENGARUH TAKLIK TALAK TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8295/1...PENGESAHAN PANITIA UJIAN Skripsi yang berjudul PENGARUH TAKLIK TALAK TERHADAP KEUTUHAN

kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya

kebaikan yang banyak” (Q.S. Al-Baqarah: 19)

Pada ayat di atas dapat disimpulkan bahwa kalau ada perasaan tidak senang

dari suami kepada istrinya, hendaklah ia tetap menggauli istrinya dengan baik dan

jangan menceraikan istrinya.

Meskipun pada awalnya suami dan istri sudah berusaha untuk menjaga

keharmonisan keluarga, tetapi terkadang ada faktor-faktor yang dapat merubah

keharmonisan itu. Faktor-faktor itu antara lain faktor psikologis, biologis, pandangan

hidup, perbedaan kecendrungan, dan lain sebagainya.

Dalam keadaan seperti ini, tidaklah mustahil dijumpai banyak kasus

perkawinan terkadang dengan sesuatu sebab atau beberapa sebab menjadi buruk,

bahkan sampai parah, sehingga dirasakan bahwa kehidupan suami istri dalam

berumah tangga tidak mungkin untuk dilanjutkan lagi. Inilah yang menjadi alasan

pokok perceraian. Oleh karena itu harus dipahami bahwa perceraian adalah menjadi

jalan terakhir setelah segala macam jalan perdamaian tidak berhasil.

Ketika keutuhan rumah tangga sudah tidak dapat lagi dipertahankan, maka

jalur yang ditempuh adalah mengakhiri perkawinan dengan jalan perceraian atau

talak.

Dalam Kompilasi Hukum Islam Pasal 117 disebutkan bahwa; “Talak adalah

ikrar suami dihadapan pengadilan agama yang menjadi salah satu sebab putusnya

perkawinan”. Ini dimaksudkan bahwa putusnya sebuah perkawinan salah satu

sebabnya melalui institusi talak, yang diikrarkan oleh seorang suami dihadapan

pengadilan agama. Jadi kewenangan talak ada pada suami. Dalam Al-Qur’an akan

Page 13: PENGARUH TAKLIK TALAK TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8295/1...PENGESAHAN PANITIA UJIAN Skripsi yang berjudul PENGARUH TAKLIK TALAK TERHADAP KEUTUHAN

kita dapati bahwa talak semuanya dihadapkan pada laki-laki (suami), karena ditangan

merekalah diletakkan wewenang tersebut.

Ucapan talak yang diikrarkan suami kepada istrinya ada yang menunjukkan

jatuhnya talak pada waktu itu juga, seperti kata suami kepada istrinya; “kamu aku

talak”. Perkataan yang menunjukkan pengertian yang demikian disebut al-Sighat al-

Munjazah (perkataan yang berlaku langsung). Kemudian ada juga ucapan talak suami

yang digantungkan pada sesuatu, misalnya ucapan suami kepada istrinya; “kalau

kamu pergi ketempat anu, maka kamu tertalak”. Ucapan semacam ini disebut al-

Sighat al-Muallaqoh (lafaz yang berkait atau bergantung). Ucapan talak yang

demikian dinamakan talak taklik atau yang kita kenal dengan taklik talak.

Dari uraian diatas, maka menjadi jelas bagaimana posisi suami-istri serta

peran yang dimiliki masing-masing. Oleh sebab itu menjadi penting kiranya adanya

perjanjian atau jaminan yang bisa dijadikan patokan agar perkawinan dapat berjalan

dengan baik. Perjanjian atau jaminan dalam hal ini telah diatur dalam Kompilasi

Hukum Islam pasal 45 dan 46 yaitu perjanjian taklik talak. Terlepas dari perbedaan

peraturan yang terdapat dalam Undang-Undang No. 1 Tahun 1974 pasal 29 yang

menyatakan bahwa taklik talak bukanlah suatu perjanjian. Hal ini disebabkan karena

penulis tidak membahas ketentuan taklik talak sebagai perjanjian secara yuridis.

Melihat bahwa taklik talak adalah sebagai jaminan dari suami yang

menyatakan ia sanggup melaksanakan kewajiban terhadap istri dan keluarga.

Kalaupun tidak, ia sanggup menerima akibat sesuai dengan apa yang ia ucapkan

dalam shigat taklik talak sesudah akad pernikahan.

Dari deskripsi diatas dapat dilihat bahwa kaitan antara taklik talak dengan

keutuhan rumah tangga sangatlah erat. Oleh karenanya penulis sangat tertarik untuk

Page 14: PENGARUH TAKLIK TALAK TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8295/1...PENGESAHAN PANITIA UJIAN Skripsi yang berjudul PENGARUH TAKLIK TALAK TERHADAP KEUTUHAN

membahas tentang taklik talak ini dan kaitannya dengan pengaruhnya terhadap

keutuhan rumah tangga. Maka kemudian penulis mengambil judul “Pengaruh

Taklik Talak Terhadap Keutuhan Rumah Tangga; Studi Pada Warga

Kelurahan Pisangan Ciputat”.

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

Dalam penyusunan skripsi ini, agar tidak terlalu luas, penulis akan membatasi

masalah hanya pada permasalahan taklik talak dan pengaruhnya terhadap keutuhan

rumah tangga, dan penulis hanya memfokuskan hanya pada satu RT saja yaitu RT

01/08 yang ada Kelurahan Pisangan Ciputat.

Dalam permasalahan ini penulis kemudian kaitkan dengan adanya shigat

taklik talak yang sudah dilembagakan pemerintah. Artinya penulis mencoba

membahas pengaruh adanya taklik talak terhadap keutuhan rumah tangga. Apakah

selama ini dengan adanya taklik talak tersebut berpengaruh mengatasi atau

mengurangi konflik yang terjadi dalam rumah tangga.

Selain itu penulis juga akan menyertakan situasi dan kondisi warga RT 01/08

kelurahan Pisangan Ciputat yang mana sebagai tempat permasalahan ini berada.

Kemudian penulisan skripsi ini difokuskan untuk menjawab persoalan-

persoalan sebagai berikut:

1. Bagaimana pengaruh taklik talak terhadap keutuhan rumah tangga?

2. Bagaimana tanggapan masyarakat dengan adanya taklik talak dalam

pernikahan?

Page 15: PENGARUH TAKLIK TALAK TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8295/1...PENGESAHAN PANITIA UJIAN Skripsi yang berjudul PENGARUH TAKLIK TALAK TERHADAP KEUTUHAN

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan

Tujuan dari penelitian ini adalah:

a. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh taklik talak terhadap keutuhan

rumah tangga.

b. Memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang fungsi taklik talak

dalam sebuah pernikahan.

2. Manfaat

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah penulis ingin memberi

gambaran bagaimana sebenarnya pengaruh taklik talak ini terhadap keutuhan

rumah tangga. Karena banyak suami isteri yang tidak paham sama sekali apa

sebenarnya taklik talak itu sendiri.

D. Metodelogi Penelitian

Untuk memperoleh data, fakta dan informasi yang akan mengungkapkan dan

menjelaskan permasalahan dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode

penelitian deskriiftif. Penelitian deskriftif merupakan metode penelitian yang

berusaha menggambarkan dan menginterpretasi obyek sesuai dengan apa adanya.

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa metode penelitian deskriptif adalah

memaparkan secara utuh dan obyektif terhadap obyek penelitian melalui penelitian

lapangan.

1. Penelitian Lapangan (Field Research)

Page 16: PENGARUH TAKLIK TALAK TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8295/1...PENGESAHAN PANITIA UJIAN Skripsi yang berjudul PENGARUH TAKLIK TALAK TERHADAP KEUTUHAN

Penulis melakukan penelitian langsung ke RT 01/08 kelurahan

Pisangan Ciputat sebagai obyek penelitian untuk mendapatkan data yang

diperlukan dalam skripsi ini.

Cara ini ditempuh dengan teknik pengumpulan data:

1. Observasi

Yang dimaksud dengan observasi adalah pengamatan dan pencatatan

tentang fenomena-fenomena yang diselidiki. Fenomena-fenomena yang

diselidiki ini akan dilakasanakan secara bertahap sesuai dengan keadaan

lapangan.

2. Dokumentasi

Mengamati dan menyelidiki dokumen-dokumen untuk memperoleh

data mengenai permasalahn ini.

3. Angket

Yaitu alat penelitian berupa daftar pertanya yang sudah dipersiapkan

sebelumnya3, untuk memperoleh keterangan responden, dan responden yang

dimaksud adalah pasangan suami isteri yang ada di RT 01/08 Kelurahan

Pisangan Ciputat.

4. Penentuan populasi dan sampel

Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian4, hal ini dimaksudkan

apabila seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah

3 Anas Subjiono, Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta: Rajawali Press, 1991, h. 27 4 Suhartini Arikunto, Prosedur Penelitian, Jakarta: Bhinneka Cipta, 1993, h. 102

Page 17: PENGARUH TAKLIK TALAK TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8295/1...PENGESAHAN PANITIA UJIAN Skripsi yang berjudul PENGARUH TAKLIK TALAK TERHADAP KEUTUHAN

penelitian, adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah

masyarakat RT 01/08 kelurahan Pisangan Ciputat.

Sampel adalah sebagian populasi yang hendak diteliti dan dianggap

bisa mewakili keseluruhan populasi (jumlahnya lebih sedikit dari populasi)5.

Jadi yang dimaksud sampel adalah sebagian populasi yang dijadikan wakil

dari seluruh populasi yang jumlahnya besar yang tidak mugkin semuanya.

Dalam pengambilan sampel pada penelitian ini penulis berpedoman

pada apa yang dikemukakan oleh Suharsini Arikunto bahwa: "Untuk sekedar

encer-encer apabila subyeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semuanya

sehingga penelitiannya adalah penelitian populasi. Selanjutnya jika subyeknya

besar dari 100, dapat diambil antara 10-15 % atau 20-25 % atau lebih6.

Setelah penulis mengadakan penelitian terhadap jumlah populasi yang

dilapangan ternyata jumlah populasinya lebih dari 100, sehubungan dengan

adanya keterbatasan waktu, tenaga serta biaya yang ada, maka penulis

menetapkan sejumlah sampel sebanyak 50 orang, pengambilan sampel ini dari

rumus yang apabila di prosentasikan adalah sebagai berikut:

P = N

F X 100

Dimana P = Persentase yang dicapai untuk setiap jawaban

F = Frekuensi (jumlah jawaban responden)

5 Djarwanto dan Pangestu Subagyo, Metodologi Induktif, Yogyakarta: BPFE, 1990, h. 95 6 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, h. 102

Page 18: PENGARUH TAKLIK TALAK TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8295/1...PENGESAHAN PANITIA UJIAN Skripsi yang berjudul PENGARUH TAKLIK TALAK TERHADAP KEUTUHAN

N = Jumlah Responden7

Dalam penulisan skripsi ini, penulis menggunakan buku pedoman penulisan skripsi,

tesis dan disertasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang di terbitkan oleh UIN Jakarta

Press, dengan pengecualian bahwa terjemahan dari ayat-ayat al-Qur’an dan Hadis.

E. Sistematika Pembahasan

Untuk memperoleh bentuk penulisan yang benar dan sistematis, maka penulis

akan membagi skripsi ini dalam empat bab, yang secara lengkapnya dapat

digambarkan sebagai berikut:

Bab I, Berisi Pendahuluan. Didalamnya dikemukakan mengenai latar belakang

masalah, perumusan dan pembatasan masalah yang memfokuskan arah

pembahasan, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian yang

menguraikan bagaimana proses penelitian ini dilakukan serta

dilengakapi dengan sistematika pembahasan yang menggambarkan

bagian alur atau tahap-tahap pembahasan penelitian ini.

Bab II, Hak dan kewajiban suami isteri. Mencakup hak dan kewajiban suami

terhadap isteri, hak dan kewajiban isteri terhadap suami, dan hak dan

kewajiban bersama suami isteri

Bab III, Membahas kajian teoritis tinjauan umum tentang taklik talak pengertian

dan dasar hukum talak, sejarah perkembangan taklik talak di indonesia,

7 Sutrisno Hadi, Metode Riset, Yogyakarta: Yayasan Penerbit Fakultas Psikologi UGM, 1981,

jilid III, h. 246

Page 19: PENGARUH TAKLIK TALAK TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8295/1...PENGESAHAN PANITIA UJIAN Skripsi yang berjudul PENGARUH TAKLIK TALAK TERHADAP KEUTUHAN

shigat taklik talak dan akibat hukumnya, dan tujuan diadakan taklik

talak

Bab IV, Merupakan jawaban dari masalah yang telah dirumuskan, maka di

dalamnya membahas tentang pengaruh taklik talak terhadap keutuhan

rumah tangga, menguraikan sekilas tentang RT 01/08 Kelurahan

Pisangan Ciputat, letak geografis, pengaruh taklik talak terhadap

keutuhan rumah tangga dan hasil penelitian.

Bab V, Adalah bab terakhir yang berisi kesimpulan dan saran-saran dari penulis

berkaitan dengan bagaimana tinjauan hukum Islam tentang taklik talak

dan pengaruhnya terhadap keutuhan rumah tangga.

Page 20: PENGARUH TAKLIK TALAK TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8295/1...PENGESAHAN PANITIA UJIAN Skripsi yang berjudul PENGARUH TAKLIK TALAK TERHADAP KEUTUHAN

BAB II

HAK DAN KEWAJIBAN SUAMI ISTERI

A. Hak dan Kewajiban Suami Terhadap Isteri

Apabila akad nikah telah berlangsung dan telah memenuhi syarat dan

rukunnya, maka akan menimbulkan akibat hukum. Dengan demikian, akan

menimbulkan juga hak dan kewajiban selaku suami isteri secara bersama.

Dalam mengatur dan melaksanakan kehidupan suami isteri untuk

mencapai perkawinan, agama mengatur hak-hak dan kewajiban-kewajiban

mereka sebagai suami isteri. Hak ialah sesuatu yang harus diterima, sedangkan

kewajiban adalah sesuatu yang harus dilaksanakan dengan baik8. Apa yang

menjadi kewajiban suami terhadap isterinya merupakan hak bagi isteri, dan begitu

juga sebaliknya apa yang menjadi kewajiban isteri terhadap suami merupakan hak

bagi suami9. Hak dan kewajiban itu meliputi; hak dan kewajiban suami isteri,

kewajiban suami atas isteri, serta hak dan kewajiban isteri atas suami.

Jika suami dan isteri bersama-sama menjalankan tanggung jawabnya

masing-masing, maka akan terwujudlah ketenteraman dan ketenangan hati

sehingga sempurnalah kebahagiaan hidup rumah tangga. Dengan demikian,

tujuan hidup berkeluarga akan terwujud sesuai dengan tuntunan agama yaitu

keluarga yang sakinah, mawaddah, warahmah.

8 Sidi Nazar Bakry, “Kunci Keutuhan Rumah Tangga”, Jakarta: CV. Pedoman Ilmu Jaya,

1993. Cet ke. I, h. 37 9 Firdaweri, “ Hukum Islam Tentang Fasakh Perkawinan Karena Ketidakmampuan Suami

Menunaikan Kewajibannya”, Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 1989, Cet ke. I, h. 12

Page 21: PENGARUH TAKLIK TALAK TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8295/1...PENGESAHAN PANITIA UJIAN Skripsi yang berjudul PENGARUH TAKLIK TALAK TERHADAP KEUTUHAN

Seorang suami harus menjalankan hak dan kewajibannya, dan

wajib mempergunakan haknya secara benar dan dilarang

menyalahgunakan haknya, di samping itu ia wajib menunaikan

kewajibannya dengan sebaik-baiknya.

Apabila suami telah melaksanakan hak dan kewajibannya

sebagaimana yang telah dianjurkan oleh agama dan begitu pula isteri,

maka akan tercipta rumah tangga yang bahagia, dapat memperoleh

keturunan yang sholeh dan sholehah dan menjalani kehidupan yang

harmonis, penuh dengan kasih sayang, cinta-mencintai dan tolong-

menolong antara keluarga yang satu dengan yang lainnya.

Adapun kewajiban suami terhadap isterinya ada dua macam,

yang pertama kewajiban berupa materiil yaitu mahar dan nafkah sehari-

hari. Kemudian yang bersifat non materi yaitu mempergauli isterinya

dengan sebaik-baiknya dan melaksanakan keadilan antara isteri-isteri

apabila mempunyai isteri lebih dari satu. Suami juga wajib menjaga

kehormatan isteri, dan mengatur hubungan seksual antara suami isteri.

Adapun penjelasannya sebagai berikut:

1. Mahar

Dalam perkawinan jika telah terlaksana akad perkawinan, maka

suami diwajibkan untuk memberikan sesuatu kepada isteri da inilah

yang dinamakan dengan mahar atau mas kawin, kewajiban ini hanya

diwajibkan satu kali saja. Sebagaimana yang telah difirmankan Allah

dalam surat An-Nisa / 4 ayat 4 yang berbunyi:

Page 22: PENGARUH TAKLIK TALAK TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8295/1...PENGESAHAN PANITIA UJIAN Skripsi yang berjudul PENGARUH TAKLIK TALAK TERHADAP KEUTUHAN

4 : 4 ) ا���8ء( ... �<4= رز:��� ا�98��ء ات*ا و…artinya:“Berikanlah maskawin (mahar) kepada wanita yang kami

nikahi sebagai pemberian dengan penuh kerelaan...”

Dalam hadis, Nabi Muhammad SAW bersabda:

وس�4� $4�3 ا� 4E, ا� س*لر أن� 8$�� ا� رAB $�ئ?= و$�

آ= ا�98��ح أ$G� إن� : :�ل� I 10 )ا�L رواI( مJ�= أی�

Artinya:“Dari Aisyah r.a Bahwa sesungguhnya Rasulullah SAW telah

bersabda, nikah yang paling besar berkahnya yaitu yang

paling ringan maharnya” (H.R. Ahmad)

Sedangkan menurut Firdaweri, maskawin bukanlah untuk

menghargai atau menilai wanita, melainkan sebagai bukti bahwa calon

suaminya sebenarnya cinta kepada isterinya, sehingga dengan suka rela

ia mengorbankan hartanya untuk diserahkan kepada isterinya, sebagai

tanda suci dan sebagai pendahuluan bahwa si suami akan terus menerus

memberi nafkah kepada isterinya11

.

Mahar ini merupakan hak isteri yang menjadi milik isteri

sendiri, dan tidak ada seorang pun yang boleh menghalang-halangi

isteri untuk mempergunakan mahar tersebut. Mahar itu dapat berupa

apa saja, asalkan mempunyai nilai dan halal lagi bermanfaat.

2. Nafkah (mencukupi keperluan ekonomi)

Seorang suami berkewajiban memberikan nafkah kepada

isterinya, karena kewajiban seorang memberikan nafkah disebabkan

10 Al-Shan’ani, Nailul Authar; Kitab Ash-Shadaaq, Bab Jawaazu At-Tazwij ‘Ala Qalil Wal

Kasir Waas Tijbaabual-Qashdu Fiihi, juz 6, h. 189 11 Firdaweri, “Hukum Islam Tentang Fasakh, h. 14

Page 23: PENGARUH TAKLIK TALAK TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8295/1...PENGESAHAN PANITIA UJIAN Skripsi yang berjudul PENGARUH TAKLIK TALAK TERHADAP KEUTUHAN

oleh tiga hal: hubungan perkawinan, hubungan keluarga dan hubungan

memiliki. Adapun penjelasannya sebagai berikut:

a. Hubungan perkawinan

Suami wajib memberikan nafkah kepada isterinya yang

taat, baik makanan, pakaian, maupun tempat tinggal, perkakas

rumah tangga, dan sebagainya sesuai dengan kemampuannya.

Banyaknya sesuai dengan kebutuhan dan adat kebiasaan yang

berlaku ditempat masing-masing, dengan mengingat tingkatan

dan keadaan suami. Sebagaimana firman Allah SWT:

…��� ): 228 2 ا�� ة (…����&وف 4$���� ا��Nي م06 و�

artinya:“Dan para wanita mempunyai hak yang seimbang,

dengan kewajibannya menurut cara yang ma’ruf” (Q.S Al-

Baqarah 2: 228)

b. Hubungan keluarga

Seorang ayah wajib memberikan nafkah kepada anak-

anaknya, atau ibu apabila ayah telah tiada. Begitu juga wajib

kepada cucu apabila ia tidak mempunyai ayah. Wajibnya

memberi nafkah bagi ayah dan ibu kepada anak dengan syarat

apabila anaknya masih kecil dan miskin, atau sudah besar

tetapi tidak kuat berusaha dan miskin. Demikian juga

sebaliknya, anak wajib memberi nafkah kepada kedua orang

tua, apabila keduanya tidak mampu dan tidak memiliki harta.

c. Hubungan memiliki

Page 24: PENGARUH TAKLIK TALAK TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8295/1...PENGESAHAN PANITIA UJIAN Skripsi yang berjudul PENGARUH TAKLIK TALAK TERHADAP KEUTUHAN

Binatang yang dimiliki seseorang misalnya, maka

mendapatkan makanan dan wajib menjaga agar tidak diberi

beban yang berlebihan melebihi kemampuannya.

Akan tetapi di dalam skripsi ini penulis hanya

menerangkan karena sebab hubungan perkawinan dan

diklasifikasikan kepada makanan, pakaian dan tempat tinggal.

Kewajiban seorang suami untuk memenuhi keperluan

ekonomi istri secara syar’i telah diatur dalam firman Allah SWT:

…��� ) 2 : 233 ا�� ة( … 4��&وف و:�*ت��� رز:��� ا��*�*د و4$�

Artinya: “Dan kewajiban ayah memberi makan dan pakaian kepada

ibu dengan cara yang ma’ruf” (Q.S. Al-Baqarah 2 : 233)

Maksud dari ayat tersebut yaitu bahwa suami mempunyai

kewajiban memenuhi nafkah dan pakaian kepada isterinya sesuai

dengan kemampuan dan kondisi. Menurut Ibnu Kasir, tidak boleh

boros dan tidak boleh kikir tetapi harus bersikap bijaksana di antara

dua kutub yaitu boros dan kikir12

. Ayat ini diperjelas dengan hadits

Nabi SAW:

12 Abdul Qadir Djaelani, Keluarga Sakinah, Surabaya: PT. Bina Ilmu, 1995, cet. Ke.I, h. 113-

115

Page 25: PENGARUH TAKLIK TALAK TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8295/1...PENGESAHAN PANITIA UJIAN Skripsi yang berjudul PENGARUH TAKLIK TALAK TERHADAP KEUTUHAN

�$ $4�3 ا� 4E, ا� رس*ل :�ل : :�ل ا� $L� ا�� ج��

� و وس��4��� ���4$ ���وف آ�*ت��� و رز:&���� )Iروا

13)م��4

Artinya: “Dari Ibnu Jabir bin Abdullah berkata: Rasulullah SAW

telah bersabda, “...kamu wajib memberi nafkah kepada

mereka dan memberi pakaian kepada isteri dengan

baik”. (Riwayat Muslim)

Itulah seruan Nabi kepada para suami untuk memberi

nafkah kepada isteri berupa makan dan pakaian. Hadits di atas

menunjukkan kepada kita bahwa betapa pentingnya kewajiban

nafkah bagi nafkah yang harus diberikannya kepada isteri dan

keluarganya. Karena itu merupakan kewajiban bagi suami

walaupun isterinya berkecukupan14

.

Adapun kewajiban suami berupa non materi seperti

1. Memimpin, memelihara, dan bertanggung jawab

Secara qur’ani mengenai kewajiban memimpin,

memelihara dan bertanggung jawab seorang suami terhadap

isterinya, tertuang antara lain dalam firman Allah SWT:

�� ا� (0�R ��� ا�98��ء $4, :*�ام*ن ا�ج�ل…R&� ,4$ T&�

) 34:4 ا���8ء (... *ا���أم م� اU� *ا و���

13

Shahih Muslim, Kitab Al-Hajj, Bab: Hijatin Nabiyyi SAW, Beirut: Daar Al-Kitab Ilmiah,

t.th, juz 4, h. 512 14 Al-Afifi, et.al, Hak Suami Atas Isteri Dan Hak Isteri Atas Suami, Beirut: Daar El-Fikr, cet.

Ke I, h. 8

Page 26: PENGARUH TAKLIK TALAK TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8295/1...PENGESAHAN PANITIA UJIAN Skripsi yang berjudul PENGARUH TAKLIK TALAK TERHADAP KEUTUHAN

artinya:“Kaum lelaki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita,

karena itu Allah telah melebihkan sebagian mereka

(laki-laki) atas sebagian yang lain (wanita), dan karena

mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian harta

mereka...” (Q.S. An-Nisa / 4 : 34)

Pada ayat lain Allah SWT menegaskan dalam surat Al-

Baqarah 2 : 228

... 9 )228:2 ا�� ة .(..درج= 4$���� ج�لو�4

Artinya: “... akan tetapi para suami mempunyai satu tingkatan

kelebihan dari pada isterinya...”(Q.S. Al-Baqarah:228)

Menurut Abdul Qadir Djaelani, kelebihan derajat ini

bukan pada derajat kekuasaan dan pemaksaan, tetapi kelebihan

ini terletak pada derajat kepemimpinan rumah tangga yang

timbul akibat adanya akad nikah dan kepentingan hidup bersama

sebagai suami isteri. Ia adalah derajat kepemimpinan yang

dibebankan kepada laki-laki sebagai derajat yang melebihkan

tanggung jawab laki-laki atas wanita. Segala persoalan isteri,

anak, dan rumah tangga, semua diserahkan dan dikembalikan

kepada suaminya. Isteri akan meminta pada suaminya kebutuhan

belanja rumah tangga dan segala sesuatu yang berada di luar

kesanggupan dan upaya isteri15

Dan dalam hadits juga dikatakan:

�$ V)�� �$ ��ا �$ AB3�4 ر�ا ���8$ �$ 9A��8��4, اE

ر$��3� $� م�/*ل وآW4�� راع آW4�� :�ل وس�4� $4�3 ا�3�4

15 Abdul Qadir Djaelani, Keluarga Sakinah, h. 104-106

Page 27: PENGARUH TAKLIK TALAK TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8295/1...PENGESAHAN PANITIA UJIAN Skripsi yang berjudul PENGARUH TAKLIK TALAK TERHADAP KEUTUHAN

را$�= وا��أة ��3� أه0 $4, راع وا��ج0 راع وا�Yم�

,4$ Z�� �� $� م�/*ل وآW4�� راع (W4��� وو�IL زوج

16)ا��\�رى رواI( ر$��3�

Artinya: “Dari Nafi’ dari Ibnu Umar ra. Dari Rasulullah SAW

berkata: “setiap kalian adalah pemimpin dan setiap

pemimpin akan ditanya kepemimpinannya itu, seorang

laki-laki adalah pemimpin dalam (urusan) pada anggota

keluarganya, dan seorang isteri pemimpin atas diri dan

anak-anaknya, kepadanya diminta pertanggungjawaban

atas pimpinannya itu” (HR. Bukhari)

2. Memenuhi keutuhan biologis

Suami berkewajiban memenuhi kebutuhan biologis

terhadap isterinya dengan cara melakukan hubungan seks. Hal

ini telah diatur oleh Allah sebagaimana dalam firman-Nya:

و:9Lم*ا #/�� أ��, ث�� (Yت*ا ���� ث ���ءآ�…

���U�Y�… ) ة 2 : 223 ) ا��

Artinya: “Isteri-isterimu adalah seperti tanah tempat kamu bercocok

tanam, maka datangilah tanah tempat bercocok tanammu

itu bagaimana saja kamu kehendaki”. (Q.S. Al-Baqarah 2

: 223)

Penjelasan dari ayat ini yaitu mengandung perintah dan

perintah itu ditujukan kepada suami, maka suami wajib menggauli

isterinya. Isteri diibaratkan sebagai tanah tempat kamu bercocok

tanam. Jadi suami disuruh memelihara tanahnya itu dengan cara

yang baik. Maksudnya adalah dalam melakukan hubungan suami

16 Shahih Bukhari, Kitab Al-Hajj Bab: Al-Maratu Raa’iyatun Fi Baiti Zaujiha, Beirut-

Lubnan: Daar El-Fiqr, t.th, juz 5, h. 5200

Page 28: PENGARUH TAKLIK TALAK TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8295/1...PENGESAHAN PANITIA UJIAN Skripsi yang berjudul PENGARUH TAKLIK TALAK TERHADAP KEUTUHAN

isteri supaya dapat melakukannya dengan cara yang baik, tidak boleh

egois tanpa memelihara diri seorang isteri. Dan hendaklah suami

memikirkan supaya jangan sampai terjadi kegelisahan-kegelisahan

yang mengakibatkan pertengkaran yang akhirnya sampai pada

perceraian17

. Karena itu hubungan seks antara suami isteri harus

dilakukan dengan cara yang sopan dan berseni, tidak bagaikan

hewan layaknya18

. Dalam hadits juga dijelaskan bahwa:

_ ������ و���� ا��<��= ت V آ�� امأت3 $4, أLآ� ی 8��

وا�b�م ا� 4�= : :�ل ؟ ا� رس*ل ی� ا��س*ل وم� ::�0 رس*ل

) Iی رواL�اA�4 *وه 19)م�8

Artinya: “Janganlah diantara kamu yang mencampuri (coitus)

isterinya seperti kelakuan binatang, melainkan adakanlah

diantaranya salah satu tanda. Bertanya salah seorang

sahabat: “apa tanda itu ya Rasulullah?” jawab

Rasulullah, “cium dan berkata yang manis-manis”. (H.R

Ad-Dailami hadits munkar)

3. Suami wajib menjaga dan memelihara isterinya

Maksudnya ialah menjaga kehormatan isteri, tidak menyia-

nyiakannya dan menjaganya agar selalu melaksanakan semua perintah

Allah dan menghentikan segala yang dilarang-Nya, Allah SWT telah

berfirman surat At-Tahriim ayat 6 yaitu:

��Wی� ی�أیN��ا *اام8 ا*: ���U�ی� …( ��را واه4��� ا )66 : 6 ا��<

17 Firdaweri, “Hukum Islam Tentang Fasakh, h. 28 18 Abdul Qadir Djaelani, Keluarga Sakinah, h. 127-128 19 Abu Bakar Jabir Al-Jazair, Minhajul Muslim, Madinah: Daar Al-Bayaan al-Arabi, 1384, h.

415

Page 29: PENGARUH TAKLIK TALAK TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8295/1...PENGESAHAN PANITIA UJIAN Skripsi yang berjudul PENGARUH TAKLIK TALAK TERHADAP KEUTUHAN

Artinya: “hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan

keluargamu dari api neraka...(Q.S. At-Tahrim 66 : 6)

4. Suami berkewajiban memberikan nafkah sesuai dengan kemampuan

dan penghasilannya berupa: nafkah hidup, kiswah (pakaian), dan

tempat tinggal, serta biaya pendidikan bagi anak20

.

5. Kewajiban berlaku adil di antara beberapa orang isteri

Kalau suami mempunyai isteri lebih dari seorang, maka

hendaklah ia berlaku adil terhadap isteri-isterinya itu21

. Hal ini

dijelaskan dalam firman Allah:

ا_ اد�, ذ�d ای����� مZ�4 م� أو (*اLة &L�*ت ا_ U5�� ()ن ...

)3 : 4ا���8ء (…ت&*�*ا

Aryinya: “jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil, maka

(kawinilah) perempuan seorang saja, atau budak-budak yang

kamu miliki, yang demikian itu adalah lebih dekat kepada tidak

berbuat aniaya”. (Q.S. An-Nisa 4 : 3)

Selain itu kewajiban suami yang lainnya ialah memberi perhatian

penuh kepada isteri, setia dengan menjaga kesucian nikah dimanapun

berada, membimbing isteri sebaik-baiknya, selalu bersikap jujur kepada

isteri, memahami kekurangan isteri, dan memberikan kemerdekaan kepada

isteri untuk bergaul di tengah-tengah masyarakat dan lain-lain22

.

Adapun menurut KHI kewajiban suami terhadap isteri dijelaskan

secara rinci dalam pasal 80, 81 dan 82, yang berbunyi sebagai berikut:

20 Slamet Abidin et.al, Fiqh Munakahat I, h. 162 21 Firdaweri, “Hukum Islam Tentang Fasakh, h. 31 22 Slamet Abidin et.al, Fiqh Munakahat I, h. 171

Page 30: PENGARUH TAKLIK TALAK TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8295/1...PENGESAHAN PANITIA UJIAN Skripsi yang berjudul PENGARUH TAKLIK TALAK TERHADAP KEUTUHAN

Pasal 80:

(1) Suami adalah pembimbing terhadap isteri dan rumah tangganya, akan

tetapi mengenai hal-hal urusan rumah tangga yang penting-penting

diputuskan oleh suami isteri bersama.

(2) Suami wajib melindungi isterinya dan memberikan segala keperluan

hidup rumah tangga sesuai dengan kemampuannya.

(3) Suami wajib memberikan pendidikan agama kepada isterinya dan

memberikan kesempatan belajar pengetahuan yang berguna dan

bermanfaat bagi agama dan bangsa.

(4) Sesuai dengan penghasilannya, suami menanggung:

a. Nafkah, kiswah dan tempat kediaman bagi isteri

b. Biaya rumah tangga, biaya perawatan dan biaya pengobatan bagi

isteri dan anak

c. Biaya pendidikan anak

(5) Kewajiban suami terhadap isterinya seperti tersebut pada ayat (4)

huruf a dan b diatas mulai berlaku sesudah ada tamkin sempurna dari

isterinya.

(2) Isteri dapat membebaskan suaminya dari kewajiban terhadap dirinya

sebagaimana tersebut pada ayat (4) huruf a dan b.

(3) Kewajiban suami sebagaimana dimaksud pada ayat (2) gugur apabila

isterinya nusyuz.

Pasal 81:

(1) Suami wajib menyediakan tempat kediaman bagi isteri dan anak-

anaknya, atau bekas isterinya yang masih dalam iddah.

Page 31: PENGARUH TAKLIK TALAK TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8295/1...PENGESAHAN PANITIA UJIAN Skripsi yang berjudul PENGARUH TAKLIK TALAK TERHADAP KEUTUHAN

(2) Tempat kediaman adalah tempat tinggal yang layak untuk isteri selama

dalam ikatan perkawinan, atau dalam iddah talak atau iddah wafat.

(3) Tempat kediaman disediakan untuk melindungi isteri dan anak-

anaknya dari gangguan pihak lain, sehingga mereka merasa aman dan

tenteram. Tempat kediaman juga berfungsi sebagai tempat menyimpan

harta kekayaan, sebagai tempat menata dan mengatur alat-alat rumah

tangga.

(4) Suami wajib melengkapi tempat kediaman sesuai dengan

kemampuannya serta disesuaikan dengan keadaan lingkungan tempat

tinggalnya, baik berupa alat perlengkapan rumah tangga maupun

sarana penunjang lainnya.

Pasal 82:

(1) Suami yang mempunyai isteri lebih dari seorang berkewajiban

memberi tempat tinggal dan biaya hidup kepada masing-masing isteri

secara berimbang menurut besar kecilnya keluarga yang ditanggung

masing-masing isteri kecuali jika ada perjanjian perkawinan.

(2) Dalam hal para isteri rela dan ikhlas, suami dapat menempatkan

isterinya dalam satu tempat kediaman.

B. Hak dan Kewajiban Isteri Terhadap Suami

1) Hak dan Kewajiban Isteri Terhadap Suami

Page 32: PENGARUH TAKLIK TALAK TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8295/1...PENGESAHAN PANITIA UJIAN Skripsi yang berjudul PENGARUH TAKLIK TALAK TERHADAP KEUTUHAN

Kewajiban isteri kepada suami mempunyai ikatan yang tidak dapat

dipisahkan dengan kewajiban suami terhadap isteri. Adapun kewajiban

isteri terhadap suami tidak ada yang berupa materi, di antaranya yaitu:

a. Taat kepada Allah dan suami

Kewajiban seorang isteri untuk taat kepada Allah dan taat kepada

suami, antara lain tertuang dalam firman Allah SWT:

34 : 4) ا���8ء ... (ا� ��� lU� j�k4�ZG) :����ت (����i�<�ت ...

“...karena itu wanita yang sholehah adalah yang taat kepada allah,

lagi memelihara dirinyadisaat suaminya tidak ada, karena allah telah

memelihara (mereka)...” (Q.S. An-Nisa: 34)

Dari ayat diatas dapat disimpulkan bahwa kewajiban isteri yang

baik yaitu mentaati allah dan suami secara utuh, baik disaat suaminya

dirumah atau pada saat suaminya bepergian. Pengertian taat kepada

Allah adalah menerapkan segala ketentuan-ketentuan Islam, dan

menjauhkan segala nilai dan ajaran yang tidak Islami, demikian juga

taat kepada suami adalah menerapkan ajaran Islam dan menjauhkan

segala larangannya dalam kehidupan rumah tangga sehingga rumah

tangga itu benar-benar berada dijalan Allah. Hal ini dipertegas lagi

dalam sebuah hadits yang berbunyi:

L�(23ا رواI( ا� م&�m A) =�i$= و_

“tidak boleh taat mendurhakai allah” (HR. Ahmad)

23 Al-Imam Ahmad Ibn Hambal, Al-Musnad Lil Imam Ahmad Ibn Hambal, Beirut: Daar el-

Fikr, 1911/1411, cet. Ke I, juz I, h. 202

Page 33: PENGARUH TAKLIK TALAK TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8295/1...PENGESAHAN PANITIA UJIAN Skripsi yang berjudul PENGARUH TAKLIK TALAK TERHADAP KEUTUHAN

Maksudnya adalah ketaatan pada suami hanya bisa dilaksanakan

apabila perintah dan suruhannya tidak bertentangan dengan ketentuan-

ketentuan Allah. Isteri hanya wajib kepada perintah dan suruhan

suami, apabila perintah itu tidak menyalahi syari’at Islam24

.

b. Menjaga kehormatan diri

Seorang isteri selain diperintahkan untuk taat kepada Allah dan

suaminya, isteri juga harus menjaga kehormatan dirinya, baik disaat

suaminya berada dirumah ataupun tidak. Seperti yang terdapat dalam

hadits Rasulullah SAW:

�$ A�ةه أ أيW وس�4� $4�3 ا��4E 3�4, ا�3�4 �س*ل :�0 :�ل ی

إذا ت�IW ا��A� :�ل 5� ا�98��ءG� 3&�nإذا وت ت\��3U و�� أم

A) ���U� �� 25)ا���8ئA رواI( ی�I ��� وم�� “Dari Abu Hurairah ra Rasulullah SAW bersabda: “sebaik-baik

perempuan itu ialah yang menggembirakanmu bila engkau

memandangnya, dan taat kepadamu apabila engkau

memerintahkannya dan memelihara kehormatan dirinya dan hartamu

pada saat engkau tidak ada dirumah”. (HR. An-Nasai)

c. Kewajiban mengurus rumah tangga

Perbedaan fisiologi dan fungsi antara suami dan isteri,

menyebabkan perbedaan kewajiban dan tanggung jawab. Apabila

suami bertanggung jawab terhadap kehidupan keluarga secara

keseluruhan baik keluar maupun kedalam, maka isteri bertanggung

jawab terhadap kehidupan rumah tangga secara intern, seperti yang

terdapat dalam hadits Rasulullah SAW yang berbunyi:

24 Abdul Qadir Djaelani, Keluarga Sakinah, h. 143-145 25 Sunan an-Nasai, Bab Nikah, Beirut: Daar el-Fikr, 1995/1415, juz 6/jilid 3, Cet ke. I, h. 68

Page 34: PENGARUH TAKLIK TALAK TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8295/1...PENGESAHAN PANITIA UJIAN Skripsi yang berjudul PENGARUH TAKLIK TALAK TERHADAP KEUTUHAN

م�/*ل وآW4�� راع (W4��� وو�IL زوج�� ��Z $4, ا$�=ر وا��أة ...

26) يا��\�ر رواI( …ر$��3� $�

“Tiap-tiap wanita (isteri) adalah pengurus bagi rumah tangga

suaminya, dan akan ditanyakan (diminta pertanggung jawabannya)

tentang kepemimpinannya itu”. (HR. Bukhari)

d. Isteri harus memenuhi hasrat seksual suaminya

Isteri harus memenuhi hasrat seksual suaminya kecuali bila

sedang haid dan nifas. Ini diterangkan oleh hadits Rasulullah SAW

dibawah ini:

�$ A�ة ا ��4سو 3�4$ ا� ,A� E�4ا�8 $� $38 ا� رAB هیا#3 إ�, أت3ام ا��ج0 د$� إذا :�ل:) Z�Y) ء أنA1��ت ت)

27)$4�3 م�qU( تp�i ��, ا�b�ئ�= �&8��� Ro��ن “Dari Abu Hurairah ra, dari Nabi SAW beliau bersabda: “apabila

suami membawa isterinya ketempat tidur (bersetubuh) lalu isteri tadi

tidak mau datang, lantas si suami marah, maka malaikat mengutuk

isteri itu sampai waktu subuh”, (Muttafaqun ‘Alaih)

Begitulah Rasul sangat menekankan agar isteri mengabulkan

permintaan suaminya, bahkan malaikat ikut serta melaknat seorang

isteri yang tidak mau diajak suaminya untuk bersetubuh28

Dalam riwayat Muslim dikatakan bahwa:

�� س�r5 ا�����ء (, ا��Nى آ�ن ...�4$ ,�� ,B�� ی8$ )I29)م��4 روا “... maka yang ada dilangit marah kepadanya sehingga dia (suami) mau

merelakannya” (HR. Muslim)

26 Bukhari, Kitab Al-Hajj Bab: al-Mar’atu, h. 5200 27 Abi Abdillah Muhammad bin Ismail al-Bukhari, Sahih Bukhari Bab Jum’ah, Beirut, al-

Maktabah al-Ashriyah, 1997/1417, juz I, Cet ke I, h. 267 28 Firdaweri, “Hukum Islam Tentang Fasakh, h. 38 29 Shahih Muslim, bab Munakahat, Beirut-Lubnan: Daar al-Kitab Ilmiah, t.th, juz 2, h. 858

Page 35: PENGARUH TAKLIK TALAK TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8295/1...PENGESAHAN PANITIA UJIAN Skripsi yang berjudul PENGARUH TAKLIK TALAK TERHADAP KEUTUHAN

Hadits ini memberitahukan bahwa seorang isteri wajib

mengabulkan ajakan suaminya, jika suami mengajaknya bersenggama.

Karena kata-kata “mengajak ketempat tidur” adalah ungkapan kiasan

yang berarti “bersetubuh”. Alasan lain yang menunjukkan wajibnya

ialah adanya “malaikat melaknatnya”, karena para malaikat tidak akan

melaknat kalau bukan karena meninggalkan perintah Allah, dan juga

sebagai hukuman. Sedangkan tidak akan ada hukuman kecuali karena

meninggalkan kewajiban30

.

e. Isteri mesti jujur memelihara amanah suami

Seorang isteri harus memelihara kamarnya, jangan membiarkan

seseorang masuk kedalamnya sebelum mendapat izin suaminya, jika

suaminya tidak berada dirumah. Karena hak suami harus dipelihara

oleh isteri pada tiap-tiap waktu sekalipun suaminya pergi. Mengenai

izin suami, isteri dapat mengetahui asal diketahui redhonya31

.

Dalam hukum positif kewajiban seorang isteri diatur juga dalam

KUHPer yaitu pasal 106:

“Setiap isteri harus tunduk patuh kepada suami”.

Kata patuh disini termasuk mengenai patuh pada suami dalam

hal penentuan tempat tinggal. Apabila tempat tersebut baik untuk

30 M. Bukhari, Hubungan Seks Menurut Islam, Jakarta: Bumi Aksara, 1994, cet I, h. 73-74 31 Firdaweri, “Hukum Islam Tentang Fasakh, h. 38

Page 36: PENGARUH TAKLIK TALAK TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8295/1...PENGESAHAN PANITIA UJIAN Skripsi yang berjudul PENGARUH TAKLIK TALAK TERHADAP KEUTUHAN

kehidupan keluarganya dan disertai dengan alasan yang masuk akal,

maka isteripun harus ikut tinggal denga suaminya32

.

Di dalam KHI, kewajiban isteri terhadap suami dijelaskan

sebagai berikut:

Pasal 83:

1. Kewajiban utama bagi seorang isteri adalah berbakti lahir batin

kepada suami di dalam batas-batas yang dibenarkan oleh Islam.

2. Isteri menyelenggarakan dan mengatur keperluan rumah tangga

sehari-hari dan sebaik-baiknya.

C. Hak dan kewajiban bersama suami isteri

1. Suami isteri dihalalkan saling bergaul mengadakan hubungan seksual.

Perbuatan ini merupakan kebutuhan bersama suami siteri yang dihalalkan

secara timbal balik. Jadi bagi suami halal berbuat kepada isterinya

sebagaimana isteri berbuat kepada suaminya33

, dan tidak dibenarkan

apabila hubungan seksual tersebut dilakukan tidak atas dasar suka sama

suka, dalam arti kedua pasangan tersebut bisa saling menikmatinya, tidak

boleh ada unsur paksaan, karena dalam hubungan suami isteri, justru harus

saling melindungi dan menyayangi serta menutupi segala kekurangan dari

kedua belah pihak (pasangan). Hal tersebut sesuai dengan firman allah

SWT Q.S Al-Baqarah /2 : 187

32 R. Subekti, dan R. Tjitrosudibio, “KUHPer (BW)”, Jakarta: PT. Pradnya Paramita, 2001,

Cet ke 31, h. 27 33 Abd. Rahman Ghazaly, “Fiqh Munakahat”, Jakarta: Prenada Media, 2003, ed. 1, Cet ke. 1,

h. 155-156

Page 37: PENGARUH TAKLIK TALAK TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8295/1...PENGESAHAN PANITIA UJIAN Skripsi yang berjudul PENGARUH TAKLIK TALAK TERHADAP KEUTUHAN

187:2) ا�� ة ...( ��� ���س وا��� ��� ���س ه�� ...

Artinya: “isteri-isteri kamu (para suami) adalah untuk kamu, dan

kamu adalah pakaian untuk mereka”.(Q.S. Al-Baqarah:187)

Allah SWT menerangkan pula bahwa suami isteri sama dengan

pakaian, isteri pakaian suami dan suami pakaian isteri. Oleh sebab itu

hendaklah pakaian tersebut dapat dipergunakan, dipakai serta dipelihara

dengan baik agar dapat tahan lama34

.

2. Haram melakukan perkawinan, ialah isteri haram dinikahi oleh ayah

suaminya, kakek, anak dan cucunya. Begitu juga ibu isterinya, anak

perempuannya dan seluruh cucunya haram dinikahi oleh suaminya.

3. Hak saling mendapat waris akibat dari ikatan perkawinan yang sah, bila

mana salah seorang meninggal dunia sesudah sempurnanya ikatan

perkawinan, yang lain dapat mewarisi hartanya, sekalipun belum pernah

melakukan hubungan seksual.

4. Anak mempunyai nasab (keturunan) yang jelas bagi suami.

5. Kedua belah pihak wajib bergaul (berperilaku) yang baik, sehingga dapat

melahirkan kemesraan dan kedamaian hidup35

.

Hal ini berdasarkan firman Allah SWT

4: 19 ) ا���8ء …(وف����& و$�#وه��...

Artinya:“... dan bergaullah dengan mereka (isteri) dengan patut...”

(Q.S. An-Nisa 4 : 19)

34 Firdaweri, “Hukum Islam Tentang Fasakh, h. 29

35 Abd Rahman Ghazaly, Fiqh Munakahat, h. 156

Page 38: PENGARUH TAKLIK TALAK TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8295/1...PENGESAHAN PANITIA UJIAN Skripsi yang berjudul PENGARUH TAKLIK TALAK TERHADAP KEUTUHAN

Kata-kata وا ialah mengandung pengertian (ا��&�#ة) $�#

musyarakat (saling melakukan seperti itu) maksudnya suami wajib bergaul

dengan isterinya dengan cara yang baik, dan begitu pula isterinya wajib pula

memperlakukan suaminya dengan cara demikian36

.

Dalam hukum positif perihal hak dan kewajiban suami isteri diatur

dalam UU No. 1 Tahun 1974 yang berbunyi :

Pasal 30:

“Suami isteri memikul kewajiban yang luhur untuk menegakkan

rumah tangga yang menjadi sendi dasar dari susunan masyarakat”.

Pasal 31:

(1) Hak dan kewajiban isteri adalah seimbang dengan hak dan kedudukan

suami dalam kehidupan rumah tangga dan pergaulan hidup bersama

didalam masyarakat.

(2) Masing-masing pihak berhak untuk melakukan perbuatan hukum.

(3) Suami adalah kepala keluarga dan isteri ibu rumah tangga

Pasal 32:

(1) Suami isteri harus mempunyai tempat kediaman yang tetap

(2) Rumah tempat kediaman yang dimaksud dalam ayat (1) pasal ini

ditentukan oleh suami isteri bersama.

Pasal 33:

36 Firdaweri, “Hukum Islam Tentang Fasakh, h. 26

Page 39: PENGARUH TAKLIK TALAK TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8295/1...PENGESAHAN PANITIA UJIAN Skripsi yang berjudul PENGARUH TAKLIK TALAK TERHADAP KEUTUHAN

“Suami isteri wajib saling cinta-mencintai, hormat-menghormati, setia dan

memberi bantuan lahir batin yang satu kepada yang lain”.

Pasal 34:

(1) Suami wajib melindungi isterinya dan memberi segala sesuatu keperluan

hidup berumah tangga sesuai dengan kemampuannya.

(2) Isteri wajib mengatur urusan rumah tangga sebaik-baiknya.

(3) Jika suami atau isteri melalaikan kewajibannya masing-masing dapat

mengajukan gugatan kepada pengadilan37

.

Dalam KHI kewajiban suami isteri dijelaskan secara rinci sebagai

berikut:

Pasal 77:

(1) Suami isteri memikul kewajiban yang luhur untuk menegakkan rumah

tangga yang sakinah, mawaddah dan rahmah yang menjadi sendi dasar

dari susunan masyarakat.

(2) Suami isteri wajib saling cinta mencintai, hormat menghormati, setia dan

memberi bantuan lahir batin yang satu kepada yang lain.

(3) Suami isteri wajib memikul kewajiban untuk mengasuh dan memelihara

anak-anak mereka, baik mengenai pertumbuhan jasmani, rohani maupun

kecerdasannya dan pendidikan agamanya.

(4) Suami isteri wajib memelihara kehormatannya.

37 Abdul Gani Abdullah, Himpunan Perundang-Undangan Dan Peraturan Peradilan Agama,

(Jakarta: PT: Intermasa, 1991), h. 193

Page 40: PENGARUH TAKLIK TALAK TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8295/1...PENGESAHAN PANITIA UJIAN Skripsi yang berjudul PENGARUH TAKLIK TALAK TERHADAP KEUTUHAN

(5) Jika suami atau isteri melalaikan kewajibannya, masing-masing dapat

mengajukan gugatan ke Pengadilan Agama.

Pasal 78:

(1) Suami isteri harus mempunyai tempat kediaman yang tetap.

(2) Rumah kediaman yang dimaksud dalam ayat (1) ditentukan oleh suami

isteri bersama-sama38

.

38 Abd Rahman Ghazaly, Fiqh Munakahat, h. 157-158

Page 41: PENGARUH TAKLIK TALAK TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8295/1...PENGESAHAN PANITIA UJIAN Skripsi yang berjudul PENGARUH TAKLIK TALAK TERHADAP KEUTUHAN

BAB III

TINJAUAN UMUM TENTANG TAKLIK TALAK

A. Pengertian Taklim Talak dan Dasar Hukumnya

1. Pengertian Taklik Talak

Kalimat taklik talak secara etimologis berasal dari dua suku kata, yaitu

kata taklik dan kata talak. Kata taklik talak adalah bentuk mashdar dari kata :

q�4$, yang bermakna menggantungkan sesuatu dengan suatu atau ی&q94 ت&4� �

menjadikannya tergantung dengan sesuatu39

. Para ulama memberikan defenisi

dengan :

ن*�تى و5 أ=4� جن*R� مل*i< �=4� جن*R� مل* ir�ر

40ط ا�?�=4� ج=���ا��6 واءt ا�1=4� ج�,و� ا�=4�ا�1

Artinya: “Menggantungkan hasil kandungan jumlah yang dinamakan jaza’

(akibat) dengan kandungan jumlah yang lain yang dinamakan

syarat”.

Sedangkan kata Talak berasal dari kata: �:�bm q94nی q�4m, yang berarti

meninggalkan, memisahkan, melepaskan ikatan41

. Para ulama memberikan

defenisi Talak secara bahasa adalah:

I*<� وLI� :� مر�<ت

Artinya: “Melepaskan dari ikatan dan semisalnya”42

.

39 Louis Ma’luf, Al-Munjid, Beirut: Darul Masyriq, tth, h 549 40 Mahmud Syalthut dan Ali Al-Sayis, Muqaranah al-Madzahib fil Fiqhi, Terjemahan Zakiy

al-Kaaf, Bandung : Pustaka Setia, 2000, h. 210 41 Louis Ma’luf, Al-Munjid, h. 488 42 Ibrahim Anis, et.al., Al-Mu’jam al-Washit, Mesir: Darul Ma’arif, 1976, jilid 2, h. 567

Page 42: PENGARUH TAKLIK TALAK TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8295/1...PENGESAHAN PANITIA UJIAN Skripsi yang berjudul PENGARUH TAKLIK TALAK TERHADAP KEUTUHAN

Abdurrahman al-Jaziri dalam kitabnya al-Fiqh ‘Ala al-Madzahib al-

Arba’ah, mengatakan bahwa pengertian talak menurut bahasa adalah:

W0ا ��Lن آاء* س�آ�9�� �Lا U� �43ح� ا�L98� آ�ی*8& مو أ�س_ اL�: وس

Artinya: “Melepaskan ikatan, baik secara indrawi (hakiki) seperti melepas

kuda atau tahanan, maupun secara maknawi seperti melepaskan

perkawinan”.

Al-Kahlani dalam kitabnya Subulus Salam mengatakan bahwa talak

menurut bahasa adalah :

44كا��� و�لسرا_

Artinya : “Melepaskan perjanjian atau meninggalkannya”.

Adapun taklik talak secara terminologi sebagaimana yang

dikemukakan Wahbah al-Zuhaily adalah:

اتود ا� ماةدY 0�� ��, ا�� (م أل*i 4, $3$*: وjت�� رم

ل* ین�Y، آه*<� و*�، و�,ما، وذإ، ون إ60 مq�4& ا���ى اطا�?�

� �q� Y�Zm (نb (ار د54Z دنإو: 3�جوt �0جا�

Artinya : “Suatu rangkaian pernyataan yang pembuktiannya dimungkinkan

terjadi diwaktu yang akan datang dengan memakai kata-kata

syarat, seperti jika, ketika, kapanpun, dan sebagainya, seperti

perkataan suami pada isterinya “jika kamu memasuki rumah

fulan, maka kamu tertalak”45

.

Sayyid Sabiq dalam Fiqh Sunnahnya juga memberikan defenisi taklik

talak sebagai berikut:

43 Abdurrahman al-Jaziri, Al-Fiqh ‘Ala al-Madzahib al-‘Arba’ah Kairo:Darul Hadits, jilid 4,

h. 274 44 Al-Kahlani, Subul al-Salam, Bandung: Dahlan, tth, jilid 3, h. 168 45 Wahbah al-Zuhaily, al-Fiqh al-Islami Wa Adillatuhu, Damaskus: Darul Fikr, 1997, jilid 9,

h. 6968

Page 43: PENGARUH TAKLIK TALAK TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8295/1...PENGESAHAN PANITIA UJIAN Skripsi yang berjudul PENGARUH TAKLIK TALAK TERHADAP KEUTUHAN

ل* ین أ60، مط #4, $ �4�& مقb ا��nل*i 3� (جو ا�0�t&� جم

�q46� Y�Zmا، (N آ�ن� م�, إZ�ه ذنإ: �3جوt �ل*جا�

Artinya: “Suami dalam menjatuhkan talak digantungkan kepada sesuatu

syarat, umpamanya suami berkata: “jika engkau pergi kesuatu

tempat, maka kamu tertalak…”.

Kemudian dalam kamus istilah fiqh disebutkan bahwa taklik talak

adalah menggantungkan jatuhnya talak atas suatu hal, maka talak jatuh bila

hal itu terjadi. Contohnya suami berkata kepada isterinya “Engkau tertalak

bila saya tidak memberimu belanja dalam masa tiga bulan”. Maka jika suami

genap tiga bulan tidak memberi nafkah kepada isterinya, jatuhlah talak

suami47

.

Dari beberapa pendapat di atas, dapatlah dirumuskan bahwa taklik

talak adalah suatu rangkaian pernyataan talak yang diucapkan oleh suami,

dimana pernyataan tersebut digantungkan pada suatu syarat yang

pembuktiannya dimungkinkan terjadi diwaktu yang akan datang.

Sedangkan pengertian taklik talak yang dipraktekkan di Indonesia

berbeda dengan pengertian taklik talak yang ada dalam kitab fiqh.

Sebagaimana yang ada dalam Kompilasi Hukum Islam, pengertian taklik talak

adalah : “perjanjian yang diucapkan calon mempelai pria setelah akad nikah

yang dicantumkan dalam akta nikah berupa janji talak yang digantungkan

46 Sayyid Sabiq, fiqh Sunnah, Beirut: Daar el-Fikr, 1983, jilid 2, Cet ke 4, h. 222 47 M. Abdul Mujid, Mabruru Thalhah Syafi’ah AM., Kamus Istilah Fiqh, Jakarta: Pustaka

Firdaus, 1994, Cet ke I, h. 366

Page 44: PENGARUH TAKLIK TALAK TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8295/1...PENGESAHAN PANITIA UJIAN Skripsi yang berjudul PENGARUH TAKLIK TALAK TERHADAP KEUTUHAN

pada suatu keadaan tertentu yang mungkin terjadi dimasa yang akan

datang”48

.

2. Dasar Hukum Taklik Talak

Para ahli hukum Islam berbeda pendapat dalam pembahasan mengenai

hukum taklik talak. Mereka ada yang membolehkan dan ada yang

menolaknya, ada yang pro dan ada pula yang kontra. Perbedaan tersebut

sampai sekarang masih mewarnai perkembangan hukum Islam yang

disebabkan oleh banyak macam dan sifat dari taklik talak itu sendiri. Selain

disebabkan oleh macam dan sifat taklik talak, para ulama yang tidak setuju

dengan adanya taklik talak juga berpendapat bahwa dasar hukum taklik talak

tidak terdapat dalam Al-Quran dan al-Hadits. Hal itu diungkapkan oleh Abu

M. Ibn Hazm Ibn Yahya Ibn Aziz dan al-Syafi’i49

.

Sedangkan jumhur ulama berpendapat apabila seorang telah

mentaklikkan talaknya kepada seseorang yang ada dalam wewenangnya dan

telah terpenuhi syarat-syaratnya sesuai yang dikehendaki oleh mereka masing-

masing, maka taklik itu dianggap sah untuk semua bentuk taklik talak, baik

taklik itu berupa sumpah (taklik talak qasami) maupun berupa syarat (taklik

talak syarthi)50

. Dalil yang digunakan oleh jumhur ulama untuk memperkuat

pendapat mereka tersebut adalah Firman Allah SWT:

)229: ا�� ة ( ...�)��ن ت�یp أو ��&وف ()م��ك م�ت�ن ا��4�nق

48 Kompilasi Hukum Islam, Ditbinbapera Depag RI, 2000, h. 13 49 Sayyid Sabiq, Fiqh Sunnah, h. 223 50 Mahmud Syalthut dan Ali al-Sayis, Muqaranah al-Madzahib fil Fiqhi., h. 223

Page 45: PENGARUH TAKLIK TALAK TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8295/1...PENGESAHAN PANITIA UJIAN Skripsi yang berjudul PENGARUH TAKLIK TALAK TERHADAP KEUTUHAN

Artinya : “Talak yang dapat dirujuki adalah dua kali, setelah itu boleh

dirujuk kembali dengan cara yang ma’ruf atau menceraikannya

dengan cara yang baik…” (QS. Al-Baqarah 2:229)

Ayat yang diturunkan mengenai disyari’atkannya talak semuanya

adalah mutlak, dan yang mutlak itu menjadi hujjah selama tidak ada dalil lain

yang shahih.

Ayat di atas tidak membedakan talak yang langsung atau yang di

taklikkan. Dalam KHI, taklik talak dimasukkan dalam bentuk-bentuk

pejanjian perkawinan (KHI Pasal 45). Perjanjian yang mengikat menurut

lazimnya mencakup semua yang mengikat dan taklik talak merupakan bentuk

perjanjian. Jadi dalam hal ini taklik talak adalah sebuah perjanjian yang

mengikat di antara para pihak yang mengadakan perjanjian tersebut Allah

SWT berfirman:

��یWی� �أیN��& *د أو(*ا ءام8*ا ا�ة ( …��Lئ���1: ا(

Artinya : “ Hai orang-orang yang beriman, penuhilah semua perjanjian yang

mengikat”. (QS. Al-Maidah, 5:1)

B. Sejarah Perkembangan Taklik Talak Di Indonesia.

Sesuai dengan pengertian taklik talak itu sendiri, yaitu suatu rangkaian

talak yang diucapkan oleh suami yang digantungkan oleh suatu syarat pembuktian

yang dimungkinkan terjadi pada waktu yang akan datang, maka penulis

mengambil kesimpulan bahwa bentuk kepentingan dari isi shigat taklik talak

tersebut ada dua macam:

Page 46: PENGARUH TAKLIK TALAK TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8295/1...PENGESAHAN PANITIA UJIAN Skripsi yang berjudul PENGARUH TAKLIK TALAK TERHADAP KEUTUHAN

1. Shigat taklik talak yang berupa kepentingan dari hak suami, misalnya ucapan

suami: “jika engkau pergi kerumah si fulan, maka engkau tertalak”. Isi dari

shigat taklik talak tersebut adalah kepentingan untuk mentaati perintah suami

dan tidak ada hubungannya dengan hak isteri.

2. Shigat taklik talak yang berupa kepentingan hak isteri, misalnya ucapan suami

kepada isterinya: “jika aku tidak menafkahi engkau selama tiga bulan, maka

engkau tertalak”. Isi dari shigat taklik talak kedua ini adalah menyangkut hak

isteri.

Tetapi perkembangannya yang terjadi kemudian, khususnya di Indonesia,

shigat taklik talak adalah shigat yang berisi kepentingan untuk menjaga atau

menjamin hak-hak isteri. Menurut catatan sejarah, perkembangan taklik talak di

Indonesia dimulai pada masa Kerajaan Islam Mataram, tepatnya pada masa Sultan

Agung Hanyakrukusuma (1630 M). Pada saat itu sultan mengeluarkan sebuah

titah atau perintah berupa keharusan untuk melakukan taklik talak kepada setiap

mempelai pria yang melangsungkan pernikahan51

.

Taklik talak itu dikenal dengan “taklik janji dalem” atau “taklik janji ning

ratu”, yang berarti taklik talak dalam kaitan dengan tugas Negara52

. Perintah

taklik talak itu bertujuan untuk memberikan kemudahan bagi seorang wanita

(isteri) untuk dapat melepaskan ikatan perkawinan dari suami yang telah

meninggalkan pergi dalam jangka waktu tertentu, artinya hak isteri diperteguh,

51 Zaini Ahmad Noeh, Pembacaan Shigat Taklik Talak Sesudah Akad Nikah, Mimbar Hukum,

Jakarta : Ditbinbapera no. 30 Th. VII, 1997, h. 64 52 Peunoh Dally, Talak, Rujuk, Hadhonah Dan Nafkah Kerabat Dalam Naskah Mir’at al-

Thullab: Suatu Studi Perbandingan Hukum Isteri Menurut Ahlussunnah, Disertasi Provendus Doctor,

Jakarta: Perpustakaan Syari’ah UIN Syahid, 1983 h. 85

Page 47: PENGARUH TAKLIK TALAK TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8295/1...PENGESAHAN PANITIA UJIAN Skripsi yang berjudul PENGARUH TAKLIK TALAK TERHADAP KEUTUHAN

dan sekaligus memberikan kemudahan bagi sang hakim dalam menjatuhkan talak

yang digantungkan. Selain itu pelembagaan taklik talak waktu itu dimaksudkan

untuk memberikan jaminan bagi seorang suami apabila kepergiannya dalam

menjalankan tugas Negara, artinya suami dilindungi dan kepergiannya menjadi

udzur syar’i.

Adapun bunyi taklik talaknya adalah sebagai berikut:

“Mas penganten, pakenira tompo taklik janji dalem, samongso pakenira

nambang (ninggal) rabi pakenira… lawase pitung saso lakon daratan,

hutawa nyabrang sagara rong tahun, saliyane ngelakoni hayahan dalem, tan

taimane rabi pakenira nganti darbe hatur rapak (sawan) hing pengadilan

hukum, sawuse terang papriksane runtuh talak paprikane sawiji”53

.

(Wahai pengantin pria, engkau menerima taklik janji dalem, sewaktu-

waktu engkau menambang (meninggalkan pergi) isterimu bernama… selama

tujuh bulan perjalanan darat, atau menyebrang lautan selama dua tahun, kecuali

dalam menjalankan tugas Negara, dan isterimu tidak rela sehingga mengajukan

rapak (menghadap) ke pengadilan hukum, setelah pemeriksaannya, maka jatuhlah

talak satu untukmu)

Pada waktu itu shigat taklik talak diucapkan oleh penghulu naib, bukan

oleh mempelai pria. Mempelai pria hanya cukup menjawab dengan jawaban

“hinggi sandika” (ya, saya bersedia). Bentuk taklik talak semacam ini, pada

waktu itu berlaku di daerah Surakarta dan berjalan sangat lama hingga menjelang

kemerdekaan.

53 Moh. Adnan Dan Mardi Kintoko, Buku Tata Cara Islam, Surakarta : tpn., 1924, h. 70

Page 48: PENGARUH TAKLIK TALAK TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8295/1...PENGESAHAN PANITIA UJIAN Skripsi yang berjudul PENGARUH TAKLIK TALAK TERHADAP KEUTUHAN

Sedangkan menurut C. Von Vollenhoven, pelaksanaan taklik talak yang

dalam bahasa Belanda disebut voorwaardelijke verstoting adalah diungkap oleh

Snouck Hurgronje dalam pembahasan hukum adat.

Dalam suasana Hindia Belanda, sejak Deandels mengeluarkan instruksi

bagi Bupati (1808), maka timbul gagasan para penghulu dan ulama dengan

persetujuan untuk melembagakan taklik talak sebagai sarana pendidikan bagi

suami agar lebih mengerti kewajibannya terhadap isteri, yaitu dengan tambahan

rumusan shigat tentang kewajiban pemberian nafkah dan tentang penganiayaan

jasmani. Sesuai dengan pengertian talak, maka taklik talak tidak lagi diucapkan

oleh pegawai pencatat nikah, akan tetapi dibaca sendiri oleh suami sesudah akad

nikah.

Melihat bahwa format taklik talak di Jawa itu bermanfaat dalam

menyelesaikan perselisihan antara suami isteri, maka banyak penguasa dari luar

Jawa dan Madura memberlakukannya di daerahnya masing-masing. Ini menjadi

lebih merata dengan berlakunya Ordonansi pencatatan nikah untuk luar Jawa dan

Madura, yakni melalui Stbl 1932 No. 482. Ini terbukti dengan berlakunya taklik

talak di daerah Minang Kabau (1925) bahkan di Muara Tembusi (1910), begitu

pula di daerah Sumatera Selatan, Kalimantan Barat dan Selatan, serta Sulawesi

Selatan54

.

Para ulama kemudian menyarankan agar dalam shigat taklik talak

ditambahkan ketentuan tentang pemberian iwadh (uang pengganti). Ini

dimaksudkan untuk menjamin agar jatuhnya talak karena pelanggaran taklik talak

54 Ibid, h. 66

Page 49: PENGARUH TAKLIK TALAK TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8295/1...PENGESAHAN PANITIA UJIAN Skripsi yang berjudul PENGARUH TAKLIK TALAK TERHADAP KEUTUHAN

menjadi talak ba’in atau talak khul’i sehingga seorang suami yang mempunyai

niat buruk tidak dapat serta merta merujuk kembali terhadap bekas isterinya yang

selama itu telah menderita akibat perbuatan suami.

Adapun usulan penambahan redaksi dalam format taklik talak dengan

ketentuan memberi iwadh dipelopori oleh ulama dari daerah Banten dan menjadi

pembahasan yang ramai di kalangan ulama Sumatra Selatan pada tahun 1970-an.

Format taklik talak yang mengandung unsur-unsur : (1) meninggalkan

pergi, (2) tidak memberi nafkah, (3) penganiayaan jasmani, dan (4) isteri

membayar uang iwadh, berkembang menjadi pola umum yang berlaku diseluruh

daerah sekalipun rumusannya berbeda-beda sesuai dengan bahasa daerah masing-

masing.

Dalam suasana kemerdekaan, dengan berlakunya Undang-Undang No.

22 Tahun 1946, jo. Undang-Undang No. 32 Tahun 1952, maka ketentuan tentang

shigat taklik talak diberlakukan seragam di seluruh Indonesia, dengan pola

diambil dari saran sidang khusus Biro Peradilan Agama pada Konferensi

Kementrian Agama di Tretes-Malang (1956)55

, dan terakhir setelah Undang-

Undang No. 1 Tahun 1974 tentang perkawinan dengan shigat taklik talak yang

telah ditetapkan dalam Peraturan Menteri Agama No. 2 Tahun 1990.

C. Shigat Taklik Talak dan Akibat Hukumnya

1. Shigat Taklik Talak

55 Buku Laporan Kementrian Agama, 1956, h. 322

Page 50: PENGARUH TAKLIK TALAK TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8295/1...PENGESAHAN PANITIA UJIAN Skripsi yang berjudul PENGARUH TAKLIK TALAK TERHADAP KEUTUHAN

Seperti yang sudah disebutkan di atas, bahwa dalam kitab-kitab fiqh

klasik, konsep shigat taklik talak berisi kepentingan-kepentingan dari dua

belah pihak antara suami dan isteri di dalam perkawinan. Hal ini berbeda

dengan shigat taklik talak yang ada di Indonesia. Shigat taklik talak di

Indonesia, baik dari segi bentuk, syarat dan motivasi dibuatnya, berbeda

dengan konsep shigat taklik talak yang ada dalam kitab-kitab fiqh klasik.

Isinya bukan lagi merupakan suatu ancaman suami terhadap isteri, namun

berupa janji suami untuk berbuat baik dan mempergaulinya dengan

mu’asyarah bi al-ma’ruf sesuai dengan syari’at Islam56

.

Konsep tersebut diambil oleh para ulama Indonesia dengan

mengadopsi konsep taklik talak dalam fiqh klasik yang dijadikan satu

rangkaian dengan akad nikah dengan beberapa modifikasi di dalamnya, antara

lain:

a. Dari segi waktu, taklik talak tidak bisa diucapkan lagi sebebas dan

sekehendaknya, tetapi pengucapannya ditentukan setelah akad dan dalam

bentuk tertulis serta harus ditandatangani.

b. Dari segi isi, taklik talak ditentukan sebelumnya yaitu menurut rumusan

yang telah ditentukan oleh Menteri Agama dengan Ketetapan Menteri

Agama No. 2 Tahun 1990.

c. Terjadinya persetujuan bersama antara suami dan isteri dalam pembacaan

shigat taklik talak, sehingga keduanya terikat oleh perjanjian tersebut.

56 Zaini Ahmad Noeh, Pembacaan Shigat Taklik Talak Sesudah Akad Nikah, h. 68

Page 51: PENGARUH TAKLIK TALAK TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8295/1...PENGESAHAN PANITIA UJIAN Skripsi yang berjudul PENGARUH TAKLIK TALAK TERHADAP KEUTUHAN

d. Adanya penggabungan materi hukum kedalam taklik talak sehingga

implikasinya tidak lagi jatuh talak satu (talak raj’i), melainkan talak ba’in

sughra dengan adanya pembayaran uang iwadh dari pihak isteri kepada

suami ketika gugatannya atas pelanggaran taklik talak diterima oleh Majlis

Hakim. Dalam hal ini posisi taklik talak mendapatkan tambahan materi

dengan konsep talak khul’i.

Adapun bunyi dari shigat taklik talak tersebut sesuai dengan Ketetapan

Menteri Agama No. 2 Tahun 1990 adalah sebagi berikut:

“Sesudah akad nikah, saya… berjanji dengan sesungguh hati, bahwa saya akan

menepati kewajiban saya sebagai seorang suami, dan akan pergauli isteri saya

bernama……. Binti…… dengan baik (mu’asyarah bil ma’ruf) menurut ajaran

syari’at islam. Selanjutnya saya mengucapakan sewaktu-waktu saya:

1. Meninggalkan isteri dua tahun berturut-turut

2. Atau saya tidak memberikan nafkah wajib kepadanya tiga bulan lamanya

3. Atau saya menyakiti badan jasmani isteri saya itu,

4. Atau saya membiarkan (tidak mempedulikan) isteri saya itu enam bulan

lamanya, kemudian isteri saya tidak ridha dan mengadukan halnya kepada

pengadilan agama atau petugas yang diberi hak mengurus pengaduan itu, dan

pengaduannya dibenarkan serta diterima oleh pengadilan atau petugas

tersebut, dan isteri saya membayar uang sebesar Rp. 1000,- (seribu rupiah)

sebagai iwadh (pengganti) kepada saya, maka jatuhlah talak saya satu

kepadanya. Kepada pengadilan atau petugas tersebut tadi saya kuasakan untuk

menerima uang iwadh itu dan memberikannya untuk keperluan ibadah

sosial57

.

Dan uraian tentang poin-poinnya sebagai berikut:

1. Meninggalkan isteri selama dua tahun berturut-turut

Dalam hal meninggalkan dua tahun berturut-turut, KHI tidak

mengaturnya secara sepihak, namun kita bisa mengkorelasikan hal itu dengan

Pasal 116 (b) yang berbunyi “perceraian dapat terjadi dengan alasan-alasan:

57 Depag RI, Buku Akte Nikah

Page 52: PENGARUH TAKLIK TALAK TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8295/1...PENGESAHAN PANITIA UJIAN Skripsi yang berjudul PENGARUH TAKLIK TALAK TERHADAP KEUTUHAN

salah satu pihak meninggalkan pihak lain selama dua tahun berturut-turut

tanpa izin pihak lain dan tanpa alasan yang sah atau bukan hal lain di luar

kemampuannya”. Berdasarkan ketentuan pasal ini, maka kepergian suami

selama dua tahun berturut-turut tidak begitu saja bisa dikategorikan melanggar

shigat taklik talak apabila kepergianya itu atas persetujuan isteri atau karena

sesuatu hal yang tidak dapat ditolak dan harus dilaksanakan.

Kemudian sesuai dengan Pasal 133 ayat 1 KHI, perhitungan waktu

kepergian suami dimulai sejak pertama kali meninggalkan rumah. Dan hal ini

dapat dibuktikan dengan surat pernyataan Kepala Desa yang disahkan oleh

pejabat yang berwenang serendah-rendahnya Camat58

.

Meskipun telah terbukti bahwa kepergian suami lewat dua tahun dan

dibuktikan dengan surat pernyataan dari kepala desa, namun hal ini belum

cukup, karena harus ditambahkan pula dengan pernyataan suami yang

menunjukkan sifat tidak mau lagi kembali ke rumah kediaman bersama (KHI

Pasal 133 ayat 2).

2. Tidak memberi nafkah wajib selama tiga bulan

Ketika terjadi perkawinan, maka suami sebagai kepala rumah tangga

mempunyai tugas dan kewajiban untuk melindungi dan memberi nafkah

kepada isterinya dan keluarganya, sebagaimana firman Allah SWT:

58 Kompilasi Hukum Islam, h. 62

Page 53: PENGARUH TAKLIK TALAK TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8295/1...PENGESAHAN PANITIA UJIAN Skripsi yang berjudul PENGARUH TAKLIK TALAK TERHADAP KEUTUHAN

…qU8�� ر وم� س&3� م� س&= ذوL: 3�4$ 3:رز qU8�4) م��� Iءات�

( ی�ا $� �&L ا�3�4 س�1&0 ءات�ه� �م إ��� U��� ا�3�4 یz94� �� ا�3�4

)7: ا�bnق

Artinya: “Hendaklah orang yang mampu memberi nafkah menurut

kemampuannya. Dan orang yang disempitkan rezkinya hendaklah

memberi nafkah dari yang diberikan Allah kepadanya. Allah tidak

memikulkan beban kepada seseorang, melainkan (sekedar) apa

yang allah berikan kepadanya. Allah kelak akan memberikan

kelapangan sesudak kesempitan”. (QS.Ath-Thalak 65:7).

Kewajiban suami adalah mencari nafkah untuk keluarganya.

Kewajiban ini merupakan konsekuensi dari kedudukannya sebagai kepala

keluarga. Sedangkan isteri berkewajiban menyelenggarakan dan mengatur

keperluan rumah tangga sehari-hari dengan sebaik-baiknya.

Sesuai dengan Pasal 80 ayat 4 KHI, yang menjadi tanggungan suami

adalah:

a. Nafkah, kiswah, dan tempat kediaman bagi isteri

b. Biaya rumah tangga, biaya perawatan, dan biaya pengobatan bagi isteri

dan anak

c. Biaya pendidikan bagi anak.

Apabila suami melalaikan kewajibannya memberikan nafkah

selama tiga bulan berturut-turut, maka isteri berhak mengambil tindakan

hukum melalui pengadilan agama, dan apabila suami terbukti bersalah,

maka isteri bukan saja berhak mengajukan perceraian, namun juga berhak

Page 54: PENGARUH TAKLIK TALAK TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8295/1...PENGESAHAN PANITIA UJIAN Skripsi yang berjudul PENGARUH TAKLIK TALAK TERHADAP KEUTUHAN

mendapatkan kembali nafkah yang belum dibayar sebagai hutang yang

harus dilunasi oleh suami59

.

3. Menyakiti badan atau jasmani

Dalam Peraturan Menteri Agama RI No. 2 Tahun 1990 rumusan kata

menyakiti terbatas pada menyakiti badan atau jasmani saja. Akan tetapi PP

No. 9 Tahun 1975 mengatakan bahwa penganiayaan mental bisa dijadikan

alasan untuk perceraian. Dengan demikian antara PP No. 9 Tahun 1975 dan

Peraturan Menteri Agama saling melengkapi dan tidak dapat dipisahkan satu

dengan yang lainnya.

Namun yang menjadi permasalahan adalah bagaimana cara menentukan suatu

perbuatan bisa dikatakan menyakiti atau membahayakan isteri. Standar

obyektif yang digunakan untuk menilai hal itu sangat sulit ditentukan. Akan

tetapi hakim dapat menggunakan hasil visum dokter untuk menentukan ada

tidaknya perbuatan yang menyakiti isteri yang dapat digunakan sebagai alasan

perceraian.

Akan halnya menyakiti jasmani, kekejaman mental pun sangat sulit untuk

menentukan standar penilaiannya. Namun hakim dapat memutuskan hal itu

berdasarkan ‘urf (kebiasaan) yang ada dan berlaku dalam masyarakat.

4. Membiarkan (tidak mempedulikan) isteri selama enam bulan

Sebagian Hakim Pengadilan Agama mengartikan kata “membiarkan”

dengan pengertian bahwa alamat suami dapat diketahui dan dihubungi, tetapi

59 Ibid, h. 44

Page 55: PENGARUH TAKLIK TALAK TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8295/1...PENGESAHAN PANITIA UJIAN Skripsi yang berjudul PENGARUH TAKLIK TALAK TERHADAP KEUTUHAN

suami tidak mau ke tempat isterinya dan tidak memperdulikannya sama

sekali.

Jadi inti dari penafsiran kata “membiarkan” terletak pada suami yang

tidak memperdulikan hak-hak isterinya sehingga sesuai dengan Pasal 34 ayat

4 UU Perkawinan No. 1 Tahun 1974, gugatan perceraian dapat diajukan ke

pengadilan dengam alasan salah satu pihak (dalam hal ini suami) telah

melalaikan kewajibannya sebagai suami.

Page 56: PENGARUH TAKLIK TALAK TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8295/1...PENGESAHAN PANITIA UJIAN Skripsi yang berjudul PENGARUH TAKLIK TALAK TERHADAP KEUTUHAN

2. Akibat Hukum

Walaupun taklik talak pelaksanaannya bersifat sukarela (suami boleh

membaca atau tidak membacanya), tetapi apabila taklik talak itu dilakukan

maka perjanjian tersebut tidak dapat dicabut kembali, sehingga akibat hukum

yang dihasilkan apabila suami melanggar perjanjian taklik talak yang

diucapkannya adalah jatuh talak ba’in sughra, yakni memutuskan hubungan

perkawinan suami isteri setelah kata talak diucapkan. Hal tersebut bisa

terealisasi dengan cara isteri mengadukan pelanggaran suami tersebut ke

pengadilan agama dan aduannya diterima oleh pengadilan serta isteri dapat

membuktikan pelanggaran yang dilakukan suami tersebut diikuti dengan

pembayaran uang iwadh.

Apabila talak telah jatuh, maka isteri kembali menjadi orang lain bagi

suaminya. Mantan suami tidak boleh bersenang-senang dengan mantan

isterinya apalagi sampai menyetubuhinya, karena suami isteri tersebut bukan

mahram lagi dan haram berhubungan badan. Jika dilakukan juga maka

hukumnya sama dengan berzina60

.

Mantan suami masih berhak untuk kembali (rujuk) kepada mantan

isterinya yang tertalak ba’in sughra dengan akad perkawinan baru dan mahar

baru selama mantan isterinya belum menikah dengan orang lain.

Mengenai kekuatan berlakunya taklik talak, Peraturan Menteri Agama

No. 2 Tahun 1990, menentukan bahwa jika belum terwujud syarat taklik,

60 Yon Ngariono, Pernikahan Yang Dimurka: Keseleo Lidah, Haramkan Hubungan Seks,

posmo, III, 118 (23-29 Juni 2001), h. 16

Page 57: PENGARUH TAKLIK TALAK TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8295/1...PENGESAHAN PANITIA UJIAN Skripsi yang berjudul PENGARUH TAKLIK TALAK TERHADAP KEUTUHAN

kemudian suami menjatuhkan talak raj’i dan kemudian suami merujuknya

dalam masa iddah, maka taklik talak yang diucapkan suami tesebut tetap

mempunyai kekuatan hukum. Jika sewaktu-waktu terwujud syarat taklik,

maka isteri dapat menggunakannya sebagai alasan gugatan perceraian dengan

alasan pelanggaran taklik talak. Tetapi apabila terjadi talak ba’in atau kawin

lagi selepas iddah talak raj’i, taklik talak yang diucapkan suami tidak lagi

mempunyai kekuatan hukum. Sehingga jika suami isteri menghendaki

berlakunya perjanjian taklik talak, maka perjanjian taklik talak itu harus

diulang61

.

D. Tujuan Diadakan Taklik Talak

Kehidupan bahtera rumah tangga tidak selamanya berjalan manis dan

indah, sewaktu-waktu ada kemungkinan terjadinya hal-hal yang dapat

memutuskan ikatan perkawinan. Islam dengan syari’atnya yang komprehensif

mengatur hal-hal yang dapat mencegah terputusnya ikatan perkawinan tersebut.

Tetapi meski begitu, syari’at Islam dalam mengatur masalah perkawinan,

khususnya pada pemegang hak perceraian, hanya terdapat pada hak suami. Dan

hal itupun karena dilandasi faktor-faktor yang mengharuskan suamilah yang

pantas memegang hak perceraian itu.

Dengan dilembagakannya taklik talak, isteri juga dapat melakukan

perceraian dengan syarat perceraian tersebut memang layak untuk dilakukan.

Dengan begitu hak-hak isteri dapat terjamin dan suami harus melaksanakan

61 Sayyid Usman, Qawanin Al-Syari’ah, Salinan Nabhan, Surabaya: tth., h. 80

Page 58: PENGARUH TAKLIK TALAK TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8295/1...PENGESAHAN PANITIA UJIAN Skripsi yang berjudul PENGARUH TAKLIK TALAK TERHADAP KEUTUHAN

kewajiban-kewajibannya terhadap hak isteri sehingga suami tidak dapat

melakukan hal sewenang-wenang terhadap isterinya.

Mahmud Yunus menerangkan bahwa, umumnya di Indonesia pada masa

sekarang diadakan taklik talak sesudah akad nikah gunanya supaya isteri jangan

teraniaya bila suami berlarut-larut tidak memberi nafkah kepada isterinya, atau

telah hilang dengan tak ada beritanya62

Kemudian menurut Sayuti Thalib mengatakan, bahwa hak menjatuhkan

talak berada dalam tangan suami, dengan adanya lembaga taklik talak maka ini

berarti pelimpahan wewenang menjatuhkan talak dari pihak suami kepada isteri.

Pelimpahan yang terbatas yaitu dalam hal-hal tertentu63

.

Selanjutnya, Peunoh Dally dalam disertasinya berpendapat bahwa maksud

diadakannya taklik talak ialah suatu usaha dan daya upaya melindungi isteri dari

tindakan sewenang-wenang suaminya64

. Lebih lanjut Peunoh mengatakan bahwa

syari’at Islam sudah menentukan secara terperinci hak isteri terhadap suami,

namun ia tidak memiliki alat pemaksa supaya suami menunaikan kewajibannya.

Dengan adanya sistem taklik talak tersebut nasib isteri dan kedudukannya dapat

diperbaiki. Jika suami mensia-siakan isterinya sehingga ia sengsara, maka isteri

dapat mengadukan kepada hakim supaya perkawinannya diputuskan.

Zaini Ahmad Noeh, mengatakan bahwa lembaga taklik talak sangat

menguntungkan bagi pihak wanita, yaitu membekali wanita dengan hujjah syar’i

62 Mahmud Yunus, Hukum Perkawinan Dalam Islam Menurut Madzhab Syafi’i, Hanafi,

Maliki, Dan Hambali, (Jakarta: Hida Karya Agung, 1990), h. 129

63 Sayuti Thalib, Hukum Keluarga Di Indonesia, Jakarta: UI Press, 1986, Cet ke. 5, h. 77 64 Peunoh Dally, Talak, Rujuk, h. 85

Page 59: PENGARUH TAKLIK TALAK TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8295/1...PENGESAHAN PANITIA UJIAN Skripsi yang berjudul PENGARUH TAKLIK TALAK TERHADAP KEUTUHAN

yang sah untuk melepaskan diri dari penderitaan akibat perbuatan yang dijanjikan

suaminya, itu pun bila isteri tidak rela atas perbuatan suaminya itu65

. Lebih jauh

lagi Zaini mengungkapkan pendapat Snouck Hurgronje yang berpendapat bahwa

dilembagakannya taklik talak setiap akad nikah yang berlaku diseluruh Jawa dan

Madura, menyebabkan kedudukan wanita yang menikah jauh lebih kuat dari pada

sekedar memberlakukan hukum Islam secara biasa.

65 Noeh, Pembacaan Shigat, h. 68

Page 60: PENGARUH TAKLIK TALAK TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8295/1...PENGESAHAN PANITIA UJIAN Skripsi yang berjudul PENGARUH TAKLIK TALAK TERHADAP KEUTUHAN

BAB IV

PENGARUH TAKLIK TALAK

TERHADAP KEUTUHAN RUMAH TANGGA

A. Letak dan Geografis RT 01/08 Kelurahan Pisangan Ciputat

RT 01/08 merupakan daerah yang cukup strategis di wilayah Ciputat. RT

yang luasnya 5 ha ini berbatasan langsung dengan Kelurahan Cirendeu sebelah

Timur, Kelurahan Cempaka Putih sebelah Barat, dan RT 02/08 sebelah Utara. RT

01/08 meskipun berada di daerah perbatasan antara Provinsi Banten dan Provinsi

DKI Jakarta, masih tetap bagian dari daerah ibu kota Jakarta yang

perkembangannya begitu cepat.

Sebagai bagian dari wilayah kampus UIN Jakarta, RT 01/08 tak lepas dari

incaran para pendatang yang kebanyakan adalah mahasiswa yang ingin

melanjutkan pendidikan dan mereka datang dari berbagai wilayah yang ada di

Indonesia, sehingga pertumbuhan penduduk di RT ini sangat cepat yang

disebabkan banyaknya mahasiswa yang datang dari daerah. Hal ini juga

merupakan penyebab heterogennya atau majemuknya penduduk di RT ini. Dari

laporan tahunan Kelurahan pada tahun 2007 diketahui jumlah penduduk RT 01/08

yang tercatat sebanyak 460 (empat ratus enam puluh) orang, dengan perincian

kepala keluarga sebanyak 124 orang.

Seperti telah dikemukakan di atas bahwa RT 01/08 mengalami

perkembangan yang cukup pesat . hal ini berimbas pada perekonomian

masyarakat sekitar. Kalau tahun Sembilan puluhan masih terdapat rawa-rawa dan

Page 61: PENGARUH TAKLIK TALAK TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8295/1...PENGESAHAN PANITIA UJIAN Skripsi yang berjudul PENGARUH TAKLIK TALAK TERHADAP KEUTUHAN

lahan kosong, maka sekarang telah berubah menjadi pemukiman yang padat,

pertokoan dan tempat usaha lainnya. Sekarang ini profesi masyarakat RT 01/08

beraneka ragam, ada yang berprofesi sebagai Pegawai Negeri Sipil,

pedagang/wiraswasta, buruh, sopir dan lain sebagainya.

Sangat jauh berbeda dengan mata pencaharian atau profesi masyarakat RT

01/08 yang beraneka ragam, maka agama yang dianut oleh masyarakat

kebanyakan adalah beragama Islam, karena daerahnya memang terdapat

dikawasan kampus Islam. Masyarakat RT 01/08 merupakan masyarkat yang taat

beragama. Sedangkan sektor pendidikan tidak diragukan lagi karena sangat dekat

dengan Universitas Islam negeri Jakarta. Tidak kalah dengan sektor lainnya di RT

01/08 terdapat banyak etnis seperti Sunda, Jawa, Betawi, Minang, Melayu yang

kesemuanya mereka adalah para pendatang. Itulah di antaranya mengenai kondisi

umum RT 01/08.66

B. Pengaruh Taklik Talak Terhadap Keutuhan Rumah Tangga Warga RT

01/08 Kelurahan Pisangan Ciputat

Apabila suami telah membaca serta menandatangani shigat taklik talak

setelah akad nikah, maka suami dianggap telah melakuka perjanjian yang baginya

berlaku sebagai undang-undang. Perjanjian ini merupakan jaminan kepada isteri

bahwa suami sekali-kali tidak akan mempermainkan lembaga perkawinan yang

akan dibangun nantinya.

Pembacaan taklik talak yang dilakukan sesaat setelah akad nikah

menimbulkan kesan, bahwa perkawinan yang akan dijalani akan selalu dibayang-

66 Data dari RT 01/08 Kelurahan Pisangan Ciputat.

Page 62: PENGARUH TAKLIK TALAK TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8295/1...PENGESAHAN PANITIA UJIAN Skripsi yang berjudul PENGARUH TAKLIK TALAK TERHADAP KEUTUHAN

bayangi dengan perceraian. Sehingga seakan-akan tidak sesuai dengan tujuan dari

perkawinan yang menginginkan terbentuknya keluarga (rumah tangga) yang

kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa, seperti yang dimaksudkan pada

pasal 1 Undang-Undang No. 1 Tahun 1974.

Tetapi menurut pendapat penulis, pembacaan taklik talak justru

merupakan suatu bentuk jaminan dari suami kalau perkawinannya kelak akan

berjalan dengan baik. Secara umum tidak ada seorang pun di dunia ini yang

menginginkan perkawinannya putus di tengah jalan dan berakhir dengan

perceraian. Penulis berkeyakinan bahwa tidak ada suami yang mempunyai niat

untuk menceraikan isterinya secara bersamaan ketika dia melakukan akad nikah.

Oleh karena itu, dengan membaca taklik talak maka suami telah berjanji

akan melaksanakan tugas dan kewajibannya dengan sebaik-baiknya dan dengan

penuh tanggung jawab. Karena tidak seorang pun yang mengharapkan

kehidupannya menemui kegagalan.

Setiap perkawinan tentulah diharapkan akan bertahan sumur hidup.

Adakalanya, harapan ini tidak tercapai karena rumah tangga bahagia yang diidam-

idamkan berubah menjadi neraka, maka terbukalah pintu perceraian. Karena awal

dari perkawinan adalah cinta kasih yang membayangkan kebahagiaan, maka

selalulah peristiwa perceraian diliputi oleh ledakan-ledakan emosi yang

sebaliknya, benci dan dendam. Oleh karena itu kasus percerian merupakan

perkara yang paling sulit ditangani hakim.

Apabila masalah tersebut timbul disebabkan karena pelanggaran taklik

talak yang dilakukan suami, maka pada situasi seperti ini isteri lah yang pada

Page 63: PENGARUH TAKLIK TALAK TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8295/1...PENGESAHAN PANITIA UJIAN Skripsi yang berjudul PENGARUH TAKLIK TALAK TERHADAP KEUTUHAN

akhirnya menjadi pihak yang teraniaya. Hak-hak isteri yang semestinya diperoleh

dari suami tidak didapatkan, bagaimana sikap isteri ketika taklik talak dilanggar?

Untuk menjelaskan masalah ini penulis akan menguraikannya sebagai berikut:

1. Tindakan Hukum Isteri Ketika Taklik Talak dilanggar

Pada bagia akhir shigat taklik talak disebutkan bahwa, apabila siteri

tidak ridho dan mengadukan halnya kepada pengadilan agama atau petugas

yang diberi hak mengurus pengaduan itu, dan pengaduannya dibenarkan serta

diterima oleh pengadilan agama atau petugas tersebut, dan isteri membayar

uang sebesar Rp 1000.- (seribu rupiah) sebagai ‘iwadh (pengganti) kepada

suaminya, maka jatuhlah talak satu kepadanya, kepada pengadilan atau

petugas tersebut tadi, suami mengkuasakan untuk menerima uang ‘iwadh

(pengganti) itu kemudian memberikan untuk BKM dan keperluan ibada

sosial.

Dari rumusan di atas dapat disimpulkan bahwa ketika ketentuan taklik

talak dilanggar oleh suami dan isteri tidak ridho, maka isteri dibenarkan untuk

melakukan suatu tindakan hukum. Adapun tindakan hukum yang dapat

dilakukan isteri sesuai dengan rumusan di atas adala cukup dengan

mengadukannya kepada hakim di Pengadilan Agama, kemudian hakim

membenarkan pengaduannya itu dan isteri menyerahkan uang ‘iwad

(pengganti), maka jatuhlah talak satu kepadanya.

2. Posisi Isteri Dalam Perceraian Karena Pelanggaran Taklik Talak

Dari berbagai kasus perceraian yang ada, sangat jarang ataupun tidak

ada ditemukan data atau berkas berkenaan dengan pengaduan isteri yang

Page 64: PENGARUH TAKLIK TALAK TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8295/1...PENGESAHAN PANITIA UJIAN Skripsi yang berjudul PENGARUH TAKLIK TALAK TERHADAP KEUTUHAN

sesuai dengan rumusan pada shigat taklik talak. Isteri yang memulai proses

perceraian, baik karena pelanggaran taklik talak atau sebab yang lai harus

mengajukan gugatan seperti gugatan perdata biasa dengan segala

formalitasnya, dengan hak banding, kasasi dan lain-lain bagi suami. Proses

yang dilakukan isteri akan semakin lama dan berbelit-belit. Dengan demikian

maka pihak isteri akan selalu dalam keadaan yang serba sulit. Karena

posisinya sebagai penggugat maka isteri pula yang harus membuktikan apa

yang menjadi tuntutannya. Dengan posisi yang seperti ini maka, isteri menjadi

pihak yang sangat dirugikan. Dalam satu sisi, hak yang semestinya ia terima

tidak ia dapatkan, yang disebabkan karena suami melanggar ketentuan taklik

talak, sedangkan di sisi lain ia harus berjuang di pengadilan untuk

membuktikan tentang perbuatan yang sama sekali tidak dilakukannya. Lebih

parah lagi, perbuatan tersebut adalah perbuatan suami yang telah merampas

dengan semena-mena tentang hak yang harusnya ia terima. Dalam hal ini

isteri tidak mendapatkan perlakuan serta kedudukan yang sejajar baik di

dalam keluarga maupun di depan hukum.

C. Hasil Penelitian

1. Identitas Responden67

tabel 1

Distribusi Responden Berdasarkan Kesukuan/Adat

67 Lihat dilampiran

Page 65: PENGARUH TAKLIK TALAK TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8295/1...PENGESAHAN PANITIA UJIAN Skripsi yang berjudul PENGARUH TAKLIK TALAK TERHADAP KEUTUHAN

GRAFIK SUKU/ADAT

0%

10%

20%

30%

40%

50%

jawa melayu sunda minang dll

suku

pe

rse

nta

se

Series1

Sumber: Diolah Dari Data Lapangan 2008

Dari data diatas dapat dilihat bahwa kebanyakan responden dari suku

Melayu (46 %) menjawab taklik talak sangat mempengaruhi keutuhan rumah

tangga mereka, sedangkan dari suku lain seperti Sunda (16 %), Jawa (16 %),

dan lain-lain menjawab (16 %), adapun persentase responden yang paling

sedikit menjawab taklik mempengaruhi keutuhan rumah tangga adalah suku

Betawi sebesar 6 %.

Setelah kita mengetahui dari segi suku, bagaimana dengan bidang

pendidikan. Hal ini dapat dilihat dari tabel berikut:

Table 2

Distribusi Responden Berdasarkan Jenjang Pendidikan

betawi

Page 66: PENGARUH TAKLIK TALAK TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8295/1...PENGESAHAN PANITIA UJIAN Skripsi yang berjudul PENGARUH TAKLIK TALAK TERHADAP KEUTUHAN

GRAFIK PENDIDIKAN

0%

5%

10%

15%

20%

25%

30%

35%

40%

SD SLTP SLTA D3 S1 +

pendidikan

pe

rse

nta

se

persentase

Sumber: Diolah Dari Data Lapangan 2008

Data di atas menerangkan bahwa kebanyakan responden (34 %) Dari

golongan pendidikan S1 menjawab taklik talak sangat mempengaruhi

keutuhan rumah tangga, dan yang paling sedikit menjawab taklik talak tidak

mempengaruhi keutuhan rumah tangga adalah yang berpendidikan SLTP

yaitu sebesar 10 %, sedangkan yang berpendidikan SD menjawab 14 %,

SLTA 30 %, dan D3 sebanyak 12 %.

Dari data ini menunjukkan bahwa yang mengenyam pendidikan lebih

tinggi tentunya lebih mengutamakan logika dari pada emosional semata.

Untuk mengetahui apakah umur dapat mempengaruhi keutuhan rumah

tangga, dapat kita lihat pada tabel di bawah ini:

Table 3

Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Usia

Page 67: PENGARUH TAKLIK TALAK TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8295/1...PENGESAHAN PANITIA UJIAN Skripsi yang berjudul PENGARUH TAKLIK TALAK TERHADAP KEUTUHAN

GRAFIK UMUR

0%

5%

10%

15%

20%

25%

30%

35%

40%

45%

20-30 30-40 40-50 50 +

umur

pe

rse

nta

se

persentase

Sumber: Diolah Dari Data Lapangan 2008

Menurut data diatas kebanyakan responden yang berumur 20 – 30

tahun mengatakan bahwa taklik talak mempengaruhi keutuhan rumah tangga

mereka yaitu 40 %. Sedangkan responden yang berumur 50 tahun keatas

menjawab paling sedikit yaitu 14 %, umur 30 – 40 dan 40 – 50 masing-

masing menjawab 28 % dan 18 %. .

Lamanya pernikahan tentunya dapat menandakan seberapa besar

pengaruh taklik talak dalam menjaga keutuhan rumah tangga, untuk lebih

jelasnya dapat kita lihat pada tabel berikut ini:

Table 4

Distribusi Responden Berdasarkan Lamanya Usia Pernikahan

Page 68: PENGARUH TAKLIK TALAK TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8295/1...PENGESAHAN PANITIA UJIAN Skripsi yang berjudul PENGARUH TAKLIK TALAK TERHADAP KEUTUHAN

GRAFIK LAMA MENIKAH

0%

5%

10%

15%

20%

25%

30%

35%

40%

45%

0 - 3 3 – 6 6 – 10 20 +

lama menikah

pe

rse

nta

se

persentase

Sumber: Diolah Dari Data Lapangan 2008

Dilihat Dari data diatas kebanyakan responden yang lama menikahnya

20 tahun keatas menjawab bahwa taklik talak sangat mempengaruhi keutuhan

rumah tangga yaitu sebanyak 42 %. Sedangkan yang usia pernikahannya 0 – 3

tahun menjawab 20 %, 3 – 6 tahun 10 %, dan 6 – 10 tahun 20 %.

Setelah kita lihat dari berbagai sisi bagaimana taklik talak dapat

mempengaruhi keutuhan rumah tangga, sekarang bagaimana dengan

pendidikan, hal ini dapat dilihat dari tabel berikut ini:

Table 5

Distribusi Responden Berdasarkan profesi

Page 69: PENGARUH TAKLIK TALAK TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8295/1...PENGESAHAN PANITIA UJIAN Skripsi yang berjudul PENGARUH TAKLIK TALAK TERHADAP KEUTUHAN

GRAFIK PEKERJAAN

0%

5%

10%

15%

20%

25%

30%

35%

40%

wiraswasta PNS peg swasta DLL

pekerjaan

pe

rse

nta

se

persentase

Sumber: Diolah Dari Data Lapangan 2008

Menurut data diatas dapat dilihat responden yang mempunyai

pekerjaan lain-lain menjawab lebih banyak yaitu 36 % tentang pengaruh

taklik talak terhadap keutuhan rumah tangga. Sedangkan yang bekerja sebagai

wiraswasta menjawab 32%, PNS dan pegawai swasta masing-masing

menjawab16%.

2. Data Khusus Tentang Taklik Talak

a. Distribusi responden tentang pentingnya pelaksanaan akad nikah di

KUA

Jumlah skor untuk 35 orang menjawab 5 : 35 x 5 = 175

Jumlah skor untuk 13 orang menjawab 4 : 13 x 4 = 52

Jumlah skor untuk 1 orang menjawab 3 : 1 x 3 = 3

Jumlah skor untuk 0 orang menjawab 2 : 0 x 2 = 0

Jumlah skor untuk 1 orang menjawab 1 : 1 x 1 = 1

Jumlah = 231

Page 70: PENGARUH TAKLIK TALAK TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8295/1...PENGESAHAN PANITIA UJIAN Skripsi yang berjudul PENGARUH TAKLIK TALAK TERHADAP KEUTUHAN

Jumlah skor ideal untuk item a (skor tertinggi) = 5 x 50 = 250 (SS)

Jumlah skor rendah = 1 x 50 = 50 (STS)

Berdasarkan data (item a) yang diperoleh dari 50 responden,

maka distribusi responden tentang pentingnya pelaksanaan akad

nikah di KUA terletak pada daerah sangat setuju, secara kontinum

dapat dilihat seperti:

0 50 100 150 200 250

STS TS R S SS

b. Distribusi responden tentang perlunya pembacaan taklik talak pada

waktu akad nikah

Jumlah skor untuk 19 orang menjawab 5 : 19 x 5 = 95

Jumlah skor untuk 26 orang menjawab 4 : 26 x 4 = 104

Jumlah skor untuk 0 orang menjawab 3 : 0 x 3 = 0

Jumlah skor untuk 2 orang menjawab 2 : 2 x 2 = 4

Jumlah skor untuk 3 orang menjawab 1 : 3 x 1 = 3

Jumlah = 206

Jumlah skor ideal untuk item b (skor tertinggi) = 5 x 50 = 250 (SS)

Jumlah skor rendah = 1 x 50 = 50 (STS)

Berdasarkan data (item b) yang diperoleh dari 50 responden,

maka distribusi responden tentang perlunya pembacaan taklik talak

pada waktu akad nikah terletak pada daerah setuju, secara kontinum

dapat dilihat seperti:

0 50 100 150 200 250

Page 71: PENGARUH TAKLIK TALAK TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8295/1...PENGESAHAN PANITIA UJIAN Skripsi yang berjudul PENGARUH TAKLIK TALAK TERHADAP KEUTUHAN

STS TS R S SS

c. Distribusi responden tentang pemahaman maksud diucapkannya taklik

talak

Jumlah skor untuk 16 orang menjawab 5 : 19 x 5 = 95

Jumlah skor untuk 31 orang menjawab 4 : 26 x 4 = 104

Jumlah skor untuk 3 orang menjawab 3 : 3 x 3 = 9

Jumlah skor untuk 0 orang menjawab 2 : 0 x 2 = 0

Jumlah skor untuk 0 orang menjawab 1 : 0 x 1 = 0

Jumlah = 213

Jumlah skor ideal untuk item c (skor tertinggi) = 5 x 50 = 250 (SS)

Jumlah skor rendah = 1 x 50 = 50 (STS)

Berdasarkan data (item c) yang diperoleh dari 50 responden,

maka distribusi responden tentang perlunya pembacaan taklik talak

pada waktu akad nikah terletak pada daerah setuju, secara kontinum

dapat dilihat seperti:

0 50 100 150 200 250

STS TS R S SS

d. Distribusi responden tentang pengucapan taklik talak mempengaruhi

sikap suami terhadap isteri

Jumlah skor untuk 14 orang menjawab 5 : 14 x 5 = 70

Jumlah skor untuk 20 orang menjawab 4 : 20 x 4 = 80

Jumlah skor untuk 5 orang menjawab 3 : 3 x 3 = 15

Jumlah skor untuk 9 orang menjawab 2 : 9 x 2 = 18

Page 72: PENGARUH TAKLIK TALAK TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8295/1...PENGESAHAN PANITIA UJIAN Skripsi yang berjudul PENGARUH TAKLIK TALAK TERHADAP KEUTUHAN

Jumlah skor untuk 2 orang menjawab 1 : 2 x 1 = 2

Jumlah = 185

Jumlah skor ideal untuk item d (skor tertinggi) = 5 x 50 = 250 (SS)

Jumlah skor rendah = 1 x 50 = 50 (STS)

Berdasarkan data (item d) yang diperoleh dari 50 responden,

maka distribusi responden tentang perlunya pembacaan taklik talak

pada waktu akad nikah terletak pada daerah setuju, secara kontinum

dapat dilihat seperti:

0 50 100 150 200 250

STS TS R S SS

e. distribusi responden tentang pelanggaran yang dilakukan suami

terhadap taklik talak

Jumlah skor untuk 9 orang menjawab 5 : 9 x 5 = 45

Jumlah skor untuk 3 orang menjawab 4 : 3 x 4 = 12

Jumlah skor untuk 10 orang menjawab 3 : 10 x 3 = 30

Jumlah skor untuk 21 orang menjawab 2 : 21 x 2 = 42

Jumlah skor untuk 7 orang menjawab 1 : 7 x 1 = 7

Jumlah = 136

Jumlah skor ideal untuk item e (skor tertinggi) = 5 x 50 = 250 (SS)

Jumlah skor rendah = 1 x 50 = 50 (STS)

Berdasarkan data (item e) yang diperoleh dari 50 responden,

maka distribusi responden tentang perlunya pembacaan taklik talak

Page 73: PENGARUH TAKLIK TALAK TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8295/1...PENGESAHAN PANITIA UJIAN Skripsi yang berjudul PENGARUH TAKLIK TALAK TERHADAP KEUTUHAN

pada waktu akad nikah terletak pada daerah ragu-ragu, secara

kontinum dapat dilihat seperti:

0 50 100 150 200 250

STS TS R S SS

f. Distribusi responden tentang adanya jaminan ikatan perkawinan

dengan adanya ucapan taklik talak

Jumlah skor untuk 25 orang menjawab 5 : 25 x 5 = 125

Jumlah skor untuk 18 orang menjawab 4 : 18 x 4 = 72

Jumlah skor untuk 5 orang menjawab 3 : 5 x 3 = 15

Jumlah skor untuk 2 orang menjawab 2 : 2 x 2 = 4

Jumlah skor untuk 0 orang menjawab 1 : 0 x 1 = 0

Jumlah = 216

Jumlah skor ideal untuk item f (skor tertinggi) = 5 x 50 = 250 (SS)

Jumlah skor rendah = 1 x 50 = 50 (STS)

Berdasarkan data (item f) yang diperoleh dari 50 responden,

maka distribusi responden tentang perlunya pembacaan taklik talak

pada waktu akad nikah terletak pada daerah setuju, secara kontinum

dapat dilihat seperti:

0 50 100 150 200 250

STS TS R S SS

g. Distribusi responden tentang pengajuan gugat cerai isteri terhadap

pelanggaran yangf dilakukan suami

Page 74: PENGARUH TAKLIK TALAK TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8295/1...PENGESAHAN PANITIA UJIAN Skripsi yang berjudul PENGARUH TAKLIK TALAK TERHADAP KEUTUHAN

Jumlah skor untuk 11 orang menjawab 5 : 11 x 5 = 55

Jumlah skor untuk 22 orang menjawab 4 : 22 x 4 = 88

Jumlah skor untuk 7 orang menjawab 3 : 7 x 3 = 21

Jumlah skor untuk 7 orang menjawab 2 : 7 x 2 = 14

Jumlah skor untuk 3 orang menjawab 1 : 3 x 1 = 3

Jumlah = 181

Jumlah skor ideal untuk item g (skor tertinggi) = 5 x 50 = 250 (SS)

Jumlah skor rendah = 1 x 50 = 50 (STS)

Berdasarkan data (item g) yang diperoleh dari 50 responden,

maka distribusi responden tentang perlunya pembacaan taklik talak

pada waktu akad nikah terletak pada daerah setuju, secara kontinum

dapat dilihat seperti:

0 50 100 150 200 250

STS TS R S SS

h. Distribusi responden tentang pengajuan gugat cerai isteri terhadap

pelanggaran yangf dilakukan suami

Jumlah skor untuk 9 orang menjawab 5 : 9 x 5 = 45

Jumlah skor untuk 15 orang menjawab 4 : 15 x 4 = 60

Jumlah skor untuk 4 orang menjawab 3 : 4 x 3 = 12

Jumlah skor untuk 16 orang menjawab 2 : 16 x 2 = 32

Jumlah skor untuk 6 orang menjawab 1 : 6 x 1 = 6

Jumlah = 155

Jumlah skor ideal untuk item h (skor tertinggi) = 5 x 50 = 250 (SS)

Page 75: PENGARUH TAKLIK TALAK TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8295/1...PENGESAHAN PANITIA UJIAN Skripsi yang berjudul PENGARUH TAKLIK TALAK TERHADAP KEUTUHAN

Jumlah skor rendah = 1 x 50 = 50 (STS)

Berdasarkan data (item h) yang diperoleh dari 50 responden,

maka distribusi responden tentang perlunya pembacaan taklik talak

pada waktu akad nikah terletak pada daerah ragu-ragu, secara

kontinum dapat dilihat seperti:

0 50 100 150 200 250

STS TS R S SS

3. Hasil pengujian pengaruh taklik talak terhadap rumah tangga

Kaidah pengujian signifikansi

Jika F hitung ≥ F tabel maka pengaruh taklik talak terhadap keutuhan

rumah tangga bersifat signifikan

Jika F hitung ≤ F tabel maka pengaruh taklik talak terhadap keutuhan

rumah tangga bersifat tidak signifikan

Taraf signifikansi adalah sebesar 0,05

F hitung = 12,43

F tabel = 4,0468

Berdasarkan hasil uji signifikansi pengaruh antara taklik talak terhadap

keutuhan rumah tangga ditemukan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan

karena F hitung lebih besar dari F tabel. Hasil ini memberikan indikasi bahwa

setelah dilakukan pengujian terhadap 50 sampel dari populasi warga RT 01/08

Kelurahan Pisangan Ciputat menunjukkan bahwa pengaruh taklik talak

terhadap keutuhan rumah tangga bagi masyarakat tersebut bersifat signifikan.

68 Riduwan, Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru, Karyawan Dan Peneliti Pemula,

Bandung: ALFABETA, 2005, Cet ke. I, h. 89

Page 76: PENGARUH TAKLIK TALAK TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8295/1...PENGESAHAN PANITIA UJIAN Skripsi yang berjudul PENGARUH TAKLIK TALAK TERHADAP KEUTUHAN

Artinya bahwa menurut masyarakat tersebut taklik talak memiliki pengaruh

yang signifikan terhadap keutuhan rumah tangga mereka

Page 77: PENGARUH TAKLIK TALAK TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8295/1...PENGESAHAN PANITIA UJIAN Skripsi yang berjudul PENGARUH TAKLIK TALAK TERHADAP KEUTUHAN

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Setelah panjang lebar bab perbab dijelaskan mengenai shigat taklik talak

serta bagaimana pengaruhnya terhadap keutuhan rumah tangga, maka dalam bab

ini akan dilakukan penyimpulan dari bab tersebut diatas yaitu:

1. Tujuan perkawinan menurut agama Islam adalah membina keluarga yang

harmonis, sejahtera dan bahagia. Hal ini bisa dicapai dengan tanggung jawab

masing-masing pihak (suami–isteri) dalam melaksanakan hak-hak dan

kewajibannya jika salah satu pihak ada yang tidak melaksanakan hak dan

kewajibannya, maka yang terjadi adalah akan retaknya kehidupan rumah

tangga yang kemudian membawa putusnya hubungan perkawinan suami isteri

tersebut. Seorang suami yang memang sebagai pihak pemegang hak talak

dapat menjatuhkan talak atau meneceraiakan isterinya yang melakukan

nusyuz. Begitu juga dengan isteri, seorang isteri dapat meminta pemutusan

hubungan perkawinan dengan suaminya yang tidak melaksanakan

kewajibannya sebagai seorang suami dalam rumah tangga. Pemutusan

hubungan perkawinan akan inisiatif isteri tersebut dalam Islam dikenal dengan

istilah khuluk, yakni perceraian atas inisiatif isteri dengan membayar ganti

rugi berupa pengembalian mahar. Adanya khuluk menjadi bukti bahwa Islam

melindungi hak wanita agar martabat wanita tidak direndahkan. Tetapi

Page 78: PENGARUH TAKLIK TALAK TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8295/1...PENGESAHAN PANITIA UJIAN Skripsi yang berjudul PENGARUH TAKLIK TALAK TERHADAP KEUTUHAN

meskipun khuluk diperbolehkan, khuluk tersebut harus diikuti dengan alasan-

alasan yang dibenarkan oleh syara’, seperti suami seorang pezina, pemabuk,

penjudi, tidak menafkahi keluarganya atau hal-hal lain yang berupa kelalaian

dalam melaksanakan kewajiban sebagai seorang suami.

Disini menjadi jelas, bahwa khuluk merupakan jalan keluar bagi isteri yang

memutuskan hubungan perkawinannya, dikarenakan seorang suami yang

tidak melaksanakan kewajiban-kewajiban terhadap hak-hak isteri dalam

perkawinan.

2. Pada awal dilembagakannya taklik talak adalah bertujuan untuk dapat menjadi

sarana pendidikan yang efektif bagi suami dalam menyadari tugas dan

tanggung jawabnya sebagai suami. Namun keyataannya masih banyak

kejadian yang berupa pelanggaran yang dilakukan suami terhadap hak-hak

isteri terjadi dalam perkawinan. Hal ini bisa terjadi karena berbagai faktor,

bisa karena faktor individu masing-masing pihak dalam menjalankan

kewajibannya masing-masing dan dalam kesadarn hukum, bisa karena faktor

lingkungan dan bisa juga karena kurangnya sosialisasi tentang hal-hal yang

berkaitan dengan kehidupan rumah tangga oleh pihak-pihak terkait. Tetapi

meskipun begitu dengan adanya shigat taklik talak diharapkan menjadi sebuah

kejelasan hukum bagi seorang suami dalam menjalankan kewajiban-

kewajibannya di dalam rumah tangga, sehingga nanti kerukunan rumah

tangga melalui adanya pelembagaan taklik talak ini dapat terwujud.

3. Shigat taklik talak merupakan perjanjian yang isinya harus dilaksanakan oleh

suami. Jika setelah akad suami bersedia membacanya sebagai kewajibannya

Page 79: PENGARUH TAKLIK TALAK TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8295/1...PENGESAHAN PANITIA UJIAN Skripsi yang berjudul PENGARUH TAKLIK TALAK TERHADAP KEUTUHAN

dalam perkawinan, shigat taklik talak ini menjadi pedoman bagi suami isteri

dalam menjalankan hak dan kewajibannya masing-masing. Jika nantinya sami

melanggar shigat taklik talak tersebut dan isteri tidak ridha, maka isteri dapat

mengajukan gugatan cerai dengan jalan khuluk. Disinilah letak hubungan

keduanya bahwa jika shigat taklik talak tersebut salah satu isinya tidak

dilaksanakan oleh suami maka isteri dapat mengajukan gugatan ke

pengadilan.

4. Berdasarkan hasil uji signifikansi pengaruh antara taklik talak terhadap

keutuhan rumah tangga ditemukan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan

karena F hitung lebih besar dari F tabel. Hasil ini memberikan indikasi bahwa

setelah dilakukan pengujian terhadap 50 sampel dari populasi warga RT 01/08

Kelurahan Pisangan Ciputat menunjukkan bahwa pengaruh taklik talak

terhadap keutuhan rumah tangga bagi masyarakat tersebut bersifat signifikan.

Artinya bahwa menurut masyarakat tersebut taklik talak memiliki pengaruh

yang signifikan terhadap keutuhan rumah tangga mereka.

5. Berdasarkan hasil yang didapat penulis melalui penyebaran angket kepada

warga, mereka sangat setuju dan mendukung dengan adanya taklik talak yang

diucapkan suami ketika setelah akad nikah.

B. Saran-Saran

1. Mengingat kehidupan rumah tangga penuh dengan problematika, maka kami

sarankan pada suami isteri yang hendak melaksanakan pernikahan benar-

Page 80: PENGARUH TAKLIK TALAK TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8295/1...PENGESAHAN PANITIA UJIAN Skripsi yang berjudul PENGARUH TAKLIK TALAK TERHADAP KEUTUHAN

benar mempersiapkan secara matang, bukan hanya sekedar menuruti hawa

nafsu belaka. Dalam memasuki kehidupan rumah tangga perlu persiapan

mental yang kuat, sehingga problem yang ada dalam rumah tangga dapat

diatasi dengan baik dan suami isteri berhasil dengan baik dalam rangka

membangun keluarga bahagia sesuai dengan Syari’at Islam.

2. Hendaklah bagi pasangan suami isteri yang ingin melaksanakan perkawinan

harus beritikad baik, dan jangan hanya sebagai pemuas nafsu belaka

3. Semoga pihak yang terkait lebih mensosialisakan lagi taklik talak yang di

ucapkan suami setelah akad nikah kepada masyarakat, kerana kebanyakan

para suami lupa bahkan tidak tahu apa sebenarnya taklik talak.

Page 81: PENGARUH TAKLIK TALAK TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8295/1...PENGESAHAN PANITIA UJIAN Skripsi yang berjudul PENGARUH TAKLIK TALAK TERHADAP KEUTUHAN

DAFTAR PUSTAKA

Alqur’anul Karim

Abdullah, A. Ghani, Dr. SH, Himpunan Perundang-Undangan Dan Peraturan

Peradilan Agama, Jakarta: PT. Intermasa, 1991, Cet ke I

Abdurrahman, Perkawinan Dalam Syari’at, Jakarta: Rineka Cipta, tth, Cet ke. I

Adnan, Moh dan Mardi Kintoko, Buku Tata Cara Islam, Surakarta: tpn, 1924

Ahmad, Noeh Zaini, Pembacaan Shigat Taklik Talak Sesudah Akad Nikah, Mimbar

Hukum, Jakarta: Ditbinbapera No. 30, th. VIII, 1997

Anas, Malik Bin, Dwi Surya Atmaja (pent), Al-Muwatta’, Jakarta: PT. Raja Grafindo

Persada, Cet ke. I

Anis, Ibrahim, et.al, Al-Mu’jam Al-Washit, Mesir: Darul Maarif, 1976, Jilid 2

Bahreisy, Salim dan Said Bahreisy (pent), Terjemahan Singkat Tafsir Ibn Katsir,

Surabaya: PT. Bina Ilmu, 1987, Cet ke. 20, jilid I

Bukhari, Al-, Shahih Bukhari, Beirut: maktabah ash’iriyyah, 1997, jilid 3

Buku Laporan Kementrian Agama, 1956

Dally, Peunoh, Talak, Rujuk, Hadhonah dan Nafkah Kerabat Dalam Naskah Mir’at

At-thulLab, Suatu Studi Perbandingan Hukum Isteri Menurut Ahlussunnah,

Disertasi Provendus Doctor, Jakarta: Perpustakaan Syari’ah UIN Syarif

Hidayatullah, 1983

Depag RI, Buku Akta Nikah

Drajat, Zakiah, Prof., Dr., Ilmu Fiqh, Jogjakarta: PT. Dana Bakti Wakaf, 1995, Jilid II

Fannani, Al-., Moch. Anwar, et.al (pent), Terjemahan Fathul Mu’in, Bandung: Sinar

Baru Algresindo, 1994, Cet ke. I

HAMKA, Tafsir Al-Azhar, Jakarta: Panji Masyarakat, 1981, juz V

Hassan, Ayyub, Syaikh, Fiqh Keluarga, Jakarta: Pustaka Al-Kautsar, 2001, Cet ke I

Jaziri, Al-, Abdurrahman, Al-Fiqh ‘Ala Al-Madzahib Al-Arbaah, Kairo: Darul Hadits,

1607, jilid 4

Page 82: PENGARUH TAKLIK TALAK TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8295/1...PENGESAHAN PANITIA UJIAN Skripsi yang berjudul PENGARUH TAKLIK TALAK TERHADAP KEUTUHAN

Kahlani, Al-, Subulussalam, Bandung: Dahlan, tth, jilid 3

Kompilasi Hukum Islam di Indonesia, Ditbinbapera, Depag RI, 2000

Mahalli, Al-, Mujdab, Asbabun Nuzul, Jakarta: Rajawali Press, 1989, Cet ke I

Manna, Abdul, Masalah Taklik Talak Dalam Hukum Perkawinan Di Indonesia,

Mimbar Hukum, Jakarta: Dibinbapera Depag RI, No. 23, th IV, 1995

Maududi, Al-, Abul A’la dan Fazl Ahmad, Pedoman Perkawinan Dalam Islam,

Bogor: Darul Ulum Press, 1941, Cet ke I

Ma’luf, Lois, Al-Munjid, Beirut: Darul Masyriq, tth

Mughniyyah, Muhammad Jawad, Terjemah Fiqh Lima Madzhab, Jakarta: PT.

Lentera Baristama, 1996, Cet ke I

Muhammad, Abu Abdullah bin Zaid Al-Qazwini, Sunan Ibn Majah, Beirut: Daar El-

Fikr, 1995

Mujib, M. Abdul, Mabruru Tholhah Syafiah AM, Kamus Istilah Fiqh, Jakarta:

Pustaka Firdaus, 1994, Cet ke I

Mukhtar, Kamal, Azas-Azas Hukum Islam Tentang Perkawinan, Jakarta: Bulan

Bintang, 1974, Cet ke 1

Munawwir, A.W. Al-Munawwir, Kamus Arab-Indonesia, Surabaya: Pustaka

Progresif, 1997, Cet ke 14

Nasution, Harun, Prof., Dr., Gagasan Dan Pemikiran, Bandung: Mizan, 1998, Cet ke

5

Ngariono, Yon, Pernikahan Yang Dimurka: Keseleo Lidah, Haramkan Hubungan

Seks, Posmo III, 118, 23-29 Juni 2001

Ramulyo, M. Idris, Tinjauan Beberapa Pasal Undang-Undang No. 1 Tahun 1974

dari Segi Hukum Perkawinan Islam, Jakarta: Ind Hill, 1990

Rasyid, Sulaiman, Fiqh Islam, Jakarta: Ath-Thahiriyah, 1976

Rusd, Ibn, Bidayatul Mujtahid, Semarang: Toha Putra, tth. Jilid 2

-----------MA, Abdurrahman dan A. Haris Abdullah (pent), Bidayatul Mujtahid,

Semarang: As-Syifa, 1990, Cet ke. I, jilid 2

Page 83: PENGARUH TAKLIK TALAK TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8295/1...PENGESAHAN PANITIA UJIAN Skripsi yang berjudul PENGARUH TAKLIK TALAK TERHADAP KEUTUHAN

Rofik, A, Hukum Islam Di Indonesia, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2000, Cet ke 4

Sabiq, sayyid, Fiqh Sunnah, Beirut: Daar El-Fikr, 1987, Jilid 7

-----------Fiqh Sunnah, Beirut: Daar El-Fikr, 1983, Jilid 2, Cet ke 4

Said, H.A, Fuad, Perceraian Menurut Hukum Islam, Jakarta: Pustaka Al-Husna,

1994, Cet ke 1

Shabagh, Al-Mahmud, Keluarga Bahagia Dalam Islam, Jogjakarta: Pustaka Mantik,

1993

Shan’ani, Al-, Abu Baker Muhammad, (pent) Terjemahan Subulussalam, Surabaya:

Al-Ikhlas, 1995, Cet ke I

Soewondo, Soerosno, Nani, Kedudukan Wanita Indonesia Dalam Hukum Dan

Masyarakat, Jakarta: Timun Mas, 1955

Syalthut, Mahmud, dan Ali As-Sayis, Muqaranah Al-Madzahib Fil Fiqh, Terjemahan

Zaky, Al-Kaaf, Bandung: Pustaka Setia, 2000

Thalib, Sayuti, Hukum Kekeluargaan Indonesia, Jakarta: UI Press, 1986, Cet ke 5

Umar, Daruqutni Ali bin, Sunan Daruqutni, Beirut: Daar El-Fikr, 1994, Jilid 2

Usman, Sayyid, Qawani Al-Syari’ah, Salinan Nabhan, Surabaya: tth.

Yunus, Mahmud, Prof., Dr., Hukum Perkawinan Dalam Islam Menurut Madzhab

Syafi’i, Hanafi, Maliki, Hanbali, Jakarta: Hida Karya Agung, 1990

------------Hukum Perkawinan Dalam Islam, Jakarta: Hida Karya Agung, 1966, Cet

ke. 15

Zuhaily, Wahbah, Al-Fiqh Al-Islami Wa Adillatuhu, Damaskus: Daar El-Fikr, 1997,

Jilid 9

Page 84: PENGARUH TAKLIK TALAK TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8295/1...PENGESAHAN PANITIA UJIAN Skripsi yang berjudul PENGARUH TAKLIK TALAK TERHADAP KEUTUHAN

No PERNYATAAN STS TS R S SS

Page 85: PENGARUH TAKLIK TALAK TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8295/1...PENGESAHAN PANITIA UJIAN Skripsi yang berjudul PENGARUH TAKLIK TALAK TERHADAP KEUTUHAN

2. Data khusus

a. Taklik Talak

b. Keutuhan Rumah Tangga

No PERNYATAAN STS TS R S SS

1 Rumah tangga kami berjalan dengan tenang

selama masa pernikahan

2 Kami menganggap masalah kecil yang

terjadi adalah hal yang biasa dalam rumah

tangga

3 Kami menyelesaikan masalah rumah tangga

dengan musyawarah

4 Kami memahami betul akan tanggung jawab

kami sebagai suami isteri

5 Kami lebih mendahulukan

kepentingan/keutuhan rumah tangga dari

pada kepentingan pribadi

6 Untuk menjaga keharmonisan rumah tangga,

kami lebih mengutamakan keterbukaan

7 Tujuan adanya taklik talak adalah untuk

menjamin hak-hak isteri dalam perkawinan

(rumah tangga)

1 Melakukan akad nikah dihadapan lembaga

resmi KUA adalah penting

2 Waktu akad nikah saya membaca taklik talak

ke isteri saya

3 Saya memahami benar maksud dari taklik

talak yang saya ucapkan tersebut

4 Janji taklik talak yang telah saya ucapkan

mempengaruhi sikap saya terhadap isteri

5 Saya pernah melanggar janji taklik talak

tersebut

6 Saya yakin akan jaminan ikatan pernikahan

dengan janji taklik talak yang telah diucapkan

suami saya setelah akad nikah

7 Isteri saya mengajukan gugat cerai ketika

saya melanggar taklik talak

8 Taklik talak yang saya ucapkan tidak

mempengaruhi perjalanan rumah tangga kami

Page 86: PENGARUH TAKLIK TALAK TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8295/1...PENGESAHAN PANITIA UJIAN Skripsi yang berjudul PENGARUH TAKLIK TALAK TERHADAP KEUTUHAN

Ket :

STS = Sangat Tidak Setuju TS = Tidak Setuju

R = Ragu-Ragu S = Setuju

SS = Sangat Setuju

KUISIONER PENELITIAN

PENGARUH TAKLIK TALAK TERHADAP KEUTUHAN RUMAH TANGGA

(STUDI PADA RT 01/08 KELURAHAN PISANGAN)

PERNYATAAN PENELITI :

DATA INI HANYA BERSIFAT SAMPEL UNTUK PENELITIAN

PERMASALAHAN DIATAS DAN PENELITI MENJAMIN BAHWA DATA

INI TIDAK DISEBARKAN KE PUBLIK, PENELITI BERJANJI AKAN

MENJAGA RAHASIA DARI DATA RUMAH TANGGA BAPAK/IBU

1. Data Umum

a. Nama :

b. Lama Menikah :

0 – 3 Tahun 3 – 6 Tahun

6 – 10 Tahun 20 Tahun Keatas

c. Umur :

20 – 30 Tahun 30 – 40 Tahun

40 – 50 Tahun 50 Tahun Keatas

d. Pendidikan :

SD SLTP

SLTA D3

S1 Keatas

e. Pekerjaan :

Wiraswasta Pegawai Negeri

Pegawai Swasta Dll

Page 87: PENGARUH TAKLIK TALAK TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8295/1...PENGESAHAN PANITIA UJIAN Skripsi yang berjudul PENGARUH TAKLIK TALAK TERHADAP KEUTUHAN

f. Suku :

Jawa Melayu

Sunda Minang

Dll

SHIGAT TAKLIK TALAK YANG DIUCAPKAN SUAMI DALAM

BUKU NIKAH SETELAH ADANYA AKAD NIKAH

“Sesudah akad nikah, saya… berjanji dengan sesungguh hati, bahwa saya akan

menepati kewajiban saya sebagai seorang suami, dan akan pergauli isteri saya

bernama…… Binti…… dengan baik (mu’asyarah bil ma’ruf) menurut ajaran

syari’at Islam. Selanjutnya saya mengucapkan sewaktu-waktu saya:

5. Meninggalkan isteri dua tahun berturut-turut

6. Atau saya tidak memberikan nafkah wajib kepadanya tiga bulan

lamanya

7. Atau saya menyakiti badan jasmani isteri saya itu,

8. Atau saya membiarkan (tidak mempedulikan) isteri saya itu enam bulan

lamanya,

kemudian isteri saya tidak ridha dan mengadukan halnya kepada

Pengadilan Agama atau petugas yang diberi hak mengurus pengaduan

itu, dan pengaduannya dibenarkan serta diterima oleh pengadilan atau

petugas tersebut, dan isteri saya membayar uang sebesar Rp. 1000,-

(seribu rupiah) sebagai Iwadh (pengganti) kepada saya, maka jatuhlah

talak saya satu kepadanya. Kepada Pengadilan atau petugas tesebut tadi

Page 88: PENGARUH TAKLIK TALAK TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8295/1...PENGESAHAN PANITIA UJIAN Skripsi yang berjudul PENGARUH TAKLIK TALAK TERHADAP KEUTUHAN

saya kuasakan untuk menerima uang Iwadh itu dan memberikannya

untuk keperluan ibadah sosial69

.

69 Depag RI, Buku Akte Nikah

Page 89: PENGARUH TAKLIK TALAK TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8295/1...PENGESAHAN PANITIA UJIAN Skripsi yang berjudul PENGARUH TAKLIK TALAK TERHADAP KEUTUHAN

SUMMARY OUTPUT

Regression Statistics

Multiple R 0,45350725

R Square 0,205668826 Adjusted R Square 0,189120259

Standard Error 2,899939713

Observations 50

ANOVA

df SS MS F Significance

F

Regression 1 104,5167838 104,51678 12,4282 0,000941144

Residual 48 403,6632162 8,4096503

Total 49 508,18

Coefficients Standard

Error t Stat P-value Lower 95% Upper 95% Lower 95,0%

Intercept 21,70682516 2,550145491 8,5119948 3,75E-11 16,57941409 26,83423623 16,57941409

X Variable 1 0,295378656 0,083786695 3,5253647 0,000941 0,126914217 0,463843095 0,126914217

Page 90: PENGARUH TAKLIK TALAK TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8295/1...PENGESAHAN PANITIA UJIAN Skripsi yang berjudul PENGARUH TAKLIK TALAK TERHADAP KEUTUHAN

2. Data Khusus

a. Taklik Talak

Pernyataan Orang ke 1 2 3 4 5 6 7 8 Jumlah

1 5 4 4 4 2 5 2 2 28

2 5 4 4 4 2 5 4 2 26

3 4 4 4 2 3 5 5 5 29

4 5 5 4 3 1 4 1 5 28

5 4 5 4 4 3 4 4 2 30

6 4 4 3 4 3 2 4 4 28

7 4 4 5 5 2 4 2 1 27

8 4 4 4 4 2 4 4 2 28

9 5 5 5 5 5 5 5 4 39

10 1 4 4 4 2 4 4 2 25

11 4 4 4 2 2 4 4 4 28

12 5 4 4 5 2 5 2 2 29

13 5 5 5 1 3 4 4 2 16

14 5 4 4 5 2 5 4 2 31

15 5 4 4 4 2 5 2 2 28

16 5 4 4 4 2 5 2 2 28

17 5 4 4 4 2 5 2 2 28

18 5 4 4 2 2 5 4 2 28

19 4 4 4 2 2 5 4 2 27

20 5 5 4 2 1 4 1 1 23

21 5 4 4 2 1 4 1 2 23

22 5 4 5 4 4 5 1 28

23 5 5 5 4 5 2 5 2 33

24 5 5 5 5 5 5 5 5 40

25 5 5 5 4 3 3 4 3 32

26 5 1 4 1 2 3 4 3 23

27 5 1 4 3 2 3 4 3 25

28 4 5 5 5 5 5 5 5 39

29 5 5 4 4 2 4 5 4 33

30 5 5 5 5 2 5 5 5 37

31 5 5 5 5 5 5 5 4 39

32 5 5 5 5 5 5 5 4 39

33 5 1 5 5 5 5 5 4 35

34 5 4 3 3 3 4 4 4 30

35 5 4 3 4 3 4 5 5 33

36 4 4 4 4 2 3 3 4 28

37 5 5 5 2 3 5 3 5 33

38 3 4 4 4 5 5 4 4 33

39 5 4 5 4 5 4 4 4 35

Page 91: PENGARUH TAKLIK TALAK TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8295/1...PENGESAHAN PANITIA UJIAN Skripsi yang berjudul PENGARUH TAKLIK TALAK TERHADAP KEUTUHAN

40 5 4 4 4 3 5 4 5 34

41 4 4 4 5 4 5 4 4 34

42 5 5 4 3 3 5 4 5 34

43 4 4 4 4 2 4 4 1 27

44 5 5 5 5 1 5 4 1 31

45 4 2 4 2 1 4 3 4 24

46 4 2 4 2 1 4 3 4 24

47 5 5 4 4 4 4 4 4 34

48 5 5 5 5 1 5 4 1 31

49 5 5 4 4 2 4 3 2 29

50 5 4 4 5 2 4 2 2 28

Jumlah 231 206 213 182 130 213 175 152

Ket: SS = Sangat Setuju = 5 TS = Tidak setuju

= 2

S = Setuju = 4 STS = Sangat Tidak

Setuju = 1

R = Ragu-Ragu = 3

b. Keutuhan Rumah tangga

Pernyataan Orang ke 1 2 3 4 5 6 7 Jumlah

1 4 4 4 4 5 5 5 31

2 4 4 4 5 5 5 27

3 5 5 5 5 5 5 5 35

4 5 4 5 5 5 3 3 30

5 4 4 5 5 5 5 4 32

6 5 5 4 4 5 1 3 27

7 4 5 5 5 5 5 2 31

8 4 4 4 4 4 4 4 28

9 5 5 5 5 5 5 5 35

10 4 4 4 4 4 4 4 28

11 5 4 5 5 5 5 4 33

12 4 4 5 4 5 5 5 32

13 5 4 5 5 5 5 5 29

14 5 4 5 4 4 5 5 32

15 4 4 4 4 5 5 5 31

16 4 4 4 4 5 5 5 31

17 4 4 4 4 5 5 5 31

18 5 4 4 5 4 4 4 30

19 5 4 4 5 4 4 4 30

20 5 4 4 5 4 4 4 25

21 4 2 4 4 4 4 4 18

22 5 5 4 5 4 4 5 28

23 4 4 4 4 4 4 4 28

Page 92: PENGARUH TAKLIK TALAK TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8295/1...PENGESAHAN PANITIA UJIAN Skripsi yang berjudul PENGARUH TAKLIK TALAK TERHADAP KEUTUHAN

24 5 5 5 5 5 25

25 5 5 5 4 4 3 5 31

26 4 4 5 4 5 4 4 30

27 4 4 5 4 5 4 4 30

28 5 5 5 5 5 5 5 35

29 5 4 5 5 5 5 5 34

30 4 5 5 5 5 5 5 34

31 5 5 5 5 5 5 4 34

32 5 5 5 5 5 5 5 35

33 5 5 5 5 5 5 4 34

34 5 5 5 5 4 4 4 32

35 5 4 5 5 5 4 5 33

36 4 4 4 4 4 4 4 28

37 5 4 5 4 4 4 4 30

38 4 5 4 4 5 5 5 32

39 4 4 4 4 4 4 4 28

40 5 4 5 5 5 5 5 34

41 4 5 4 4 4 4 4 29

42 5 4 3 3 4 4 5 28

43 4 4 4 4 4 4 4 28

44 5 5 5 5 5 5 5 35

45 4 4 4 5 5 4 4 30

46 4 4 4 5 5 4 4 30

47 4 5 5 5 2 5 5 31

48 5 5 5 5 5 5 5 35

49 4 5 4 4 5 5 5 32

50 4 4 4 4 5 5 4 30

Jumlah 220 212 221 220 230 214 212

Ket: SS = Sangat Setuju = 5 TS = Tidak setuju

= 2

S = Setuju = 4 STS = Sangat Tidak

Setuju = 1

R = Ragu-Ragu = 3

1. Data Umum

Page 93: PENGARUH TAKLIK TALAK TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8295/1...PENGESAHAN PANITIA UJIAN Skripsi yang berjudul PENGARUH TAKLIK TALAK TERHADAP KEUTUHAN

Umur Orang ke 20 - 30 30 - 40 40 - 50 50 +

1 X

2 X

3 X

4 X

5 X

6 X

7 X

8 X

9 X

10 X

11 X

12 X

13 X

14 X

15 X

16 X

17 X

18 X

19 X

20 X

21 X

22 X

23 X

24 X

25 X

26 X

27 X

28 X

29 X

30 X

31 X

32 X

33 X

34 X

35 X

36 X

37 X

38 X

39 X

40 X

41 X

42 X

43 X

44 X

45 X

46 X

47

48 X

49 X

50 X

Jumlah 20 13 9 7

Pendidikan Orang ke SD SLTP SLTA D3 S1 +

1 X

2 X

3 X

4 X

Page 94: PENGARUH TAKLIK TALAK TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8295/1...PENGESAHAN PANITIA UJIAN Skripsi yang berjudul PENGARUH TAKLIK TALAK TERHADAP KEUTUHAN

5 X

6

7 X

8 X

9 X

10 X

11 X

12 X

13 X

14 X

15 X X

16 X

17 X

18 X

19 X

20 X

21 X

22 X

23 X

24 X

25 X

26 X

27 X

28 X

29 X

30 X

31 X

32 X

33 X

34 X

35 X

36 X

37 X

38 X

39 X

40 X

41 X

42 X

43 X

44

45 X

46 X

47

48

49 X

50 X

Jumlah 7 4 13 7 16

Pekerjaan Orang ke wiraswasta Peg Negeri Peg Swasta Dll

1 X

2 X

3 X

4 X

5 X

Page 95: PENGARUH TAKLIK TALAK TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8295/1...PENGESAHAN PANITIA UJIAN Skripsi yang berjudul PENGARUH TAKLIK TALAK TERHADAP KEUTUHAN

6 X

7 X

8 X

9 X

10 X

11 X

12

13 X

14 X

15 X

16 X

17 X

18 X

19 X

20 X

21 X

22 X

23 X

24 X

25 X

26 X

27 X

28 X

29 X

30 X

31 X

32 X

33 X

34 X

35 X

36 X

37 X

38 X

39 X

40 X

41 X

42 X

43 X

44

45 X

46 X

47

48

49 X

50 X

Jumlah 15 8 5 18

Suku Orang ke Jawa Melayu Sunda Betawi Dll

1 X

2 X

3 X

4 X

5 X

Page 96: PENGARUH TAKLIK TALAK TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8295/1...PENGESAHAN PANITIA UJIAN Skripsi yang berjudul PENGARUH TAKLIK TALAK TERHADAP KEUTUHAN

6 X

7 X

8 X

9 X

10 X

11 X

12 X

13 X

14 X

15 X

16 X

17 X

18

19 X

20 X

21 X

22 X

23 X

24 X

25 X

26 X

27 X

28 X

29 X

30 X

31 X

32 X

33 X

34 X

35 X

36 X

37 X

38 X

39 X

40 X

41 X

42 X

43 X

44 X

45 X

46 X

47

48 X

49 X

50 X

Jumlah 8 23 6 3 8

Page 97: PENGARUH TAKLIK TALAK TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8295/1...PENGESAHAN PANITIA UJIAN Skripsi yang berjudul PENGARUH TAKLIK TALAK TERHADAP KEUTUHAN