talak, iddah, rujuk
TRANSCRIPT
1
Kata “thalak” dalam bahasa Arab berasal dari kata thalaqa-yathalaqu-thalaqa
Fiqih As-Sunnah memberikan definisi thalak sebagai berikut :
�ِة� َّي ْو�ِج� الَّز� َق�ِة� � �َع�َال ال �َه�اُء� �ْن ْو�ا اْو�اِج� الَّز� �َط�ِة� اِب َر� ُح�ُّل�
Yang dimaksud melepaskan tali pernikahan ialah memutuskan ikatan perkawinan yang dulu diikat oleh aqad (ijab qabul), sehingga status suami
istri di antara mereka menjadi hilang
Rasulullah bersabda :
�ُق� الَط�َال اللِه� �ل�ى ا �ِل� �َح�ـَال ال �َغ�ُض� �ِب ا
HUKUM-
HUKUM
TALAKHUKUM-
HUKUM
TALAK
HARAM, yaitu thalak tanpa alasan yang benar
MUBAH, hukum ini dibolehkan ketika ada keperluan seperti jeleknya perilaku istri
SUNNAH, hukum ini diperbolehkan jika thalak itu disebabkan karena istri mengabaikan kewajibannya
terhadap Allah
MAKRUH, dikarenakan thalak itu menghilangkan perkawinan yang di dalamnya terkandung
kemaslahatan-kemaslahatan yang sunnahkan dan makruh merupakan hukum asal dari thalak tersebut
WAJIB, hukum ini diperbolehkan jika thalak itu dijatuhkan oleh pihak hakam (penengah)
• Salah satu pihak berbuat zina atau menjadi pemabuk, pemadat, penjudi, yang sukar
disembuhkan.
• Salah satu pihak meninggalkan pihak lain selama dua tahun berturut-turut tanpa izin pihak lain dan tanpa
alasan yang sah atau karena hal lain di luar kemampuannya.
• Salah satu pihak mendapat hukuman penjara lima tahun atau hukuman yang lebih berat setelah
perkawinan langsung
• Salah satu pihak melakukan kekejaman atau penganiayaan berat yang membahayakan pihak lain
• Salah satu pihak mendapat cacat badan atau penyakit dengan akibat tidak dapat menjalankan kewajibannya
sebagai suami istri
• Antara suami dan istri terus-menerus terjadi perselisihan dan pertengkaran sehingga tidak ada
harapan akan hidup rukun lagi dalam rumah tangga
•Peralihan agama atau murtad yang menyebabkan terjadinya ketidakrukunan dalam rumah tangga
RUKUN
TALAK
RUKUN
TALAK
Harus diucapkan dengan kata-kata atau ucapan
Ucapan thalak harus dapat didengar, paling tidak untuk
dirinya sendiri
Harus menggunakan bahasa yang jelas dan mengandung arti
perceraian
Pembagaian dan cara Talak
Menurut bentuknya :- Ila’ - Li’an- Dzihar - Fasakh
Menurut jumlahnya :Talak satu-Talak dua-Talak tiga
Keadaan istri :- Talak sunni- Talak bid’i
Berat ringannya akibat :-Talak raj’i
- Talak ba’in
Menurut penyampaiannya :- Talak sharih
- Talak kinayah
Masa Berlakunya :- Berlaku seketika
- Berlaku untuk waktu tertentu
CARA TALAKCARA TALAK
DI DALAM UUDI DALAM UU
DI DALAM ALQURANDI DALAM ALQURAN
Thalak hanya boleh dijatuhkan kalau memang sangat diperlukan dan merupakan satu-satunya solusi. Itupun setelah melalui usaha-usaha internal maupun eksternal dengan melibatkan hakamain. Thalak sebagai emergency exit, baru dibuka kalau memang benar-benar dalam keadaan darurat.
Pemerintah dalam hal ini berupaya ke arah yang sama, dengan mengeluarkan UU No 1/74, yang pada prinsipnya berkenaan dengan thalak, terkandung harapan agar perceraian itu tidak terlalu mudah jatuh, mengingat esensi nikah yang demikian luhur, maka syari'at islam berusaha menekan Intensitas thalak
Sebagai jalan atau pintu darurat bagi pasangan suami istri yang memang tidak mungkin lagi bersatu dalam
ikatan rumah tangga
Sebagai sarana untuk dapat memilih pasangan hidup yang lebih baik, cocok dan harmonis dari sebelumnya
Sebagai salah satu bentuk pengakuan islam akan realita kehidupan dan kondisi kejiwaan yang mungkin berubah
dan berganti.
Dilihat dari segi kejiwaan, perceraian merupakan salah satu obat sakit mental
Akan membawa seseorang sadar bahwa hidup berumah tangga sangat rentang dari gangguan pihak lain
Membuat seseorang menjadi sabar dan mawas diri bahwa semua tata kehidupan di dunia pada dasarnya
atas kehendak Allah.
Iddah ialah masa menunggu yang diwajibkan ke atas seseorang perempuan yang ceraikan oleh suaminya (cerai hidup atau cerai mati), tujuannya, untuk mengetahui perempuan itu hamil atau sebaliknya atau untuk menunaikan satu perintah dari Allah. Masa iddah hanya berlaku bagi seorang wanita yang sudah digauli oleh suaminya. Sedangkan wanita-wanita yang dicerai hidup suaminya sebelum digauli, tidak ada iddah baginya
Iddah ialah masa menunggu yang diwajibkan ke atas seseorang perempuan yang ceraikan oleh suaminya (cerai hidup atau cerai mati), tujuannya, untuk mengetahui perempuan itu hamil atau sebaliknya atau untuk menunaikan satu perintah dari Allah. Masa iddah hanya berlaku bagi seorang wanita yang sudah digauli oleh suaminya. Sedangkan wanita-wanita yang dicerai hidup suaminya sebelum digauli, tidak ada iddah baginya
Istri yang ditinggal mati suaminya dan ia dalam keadaan tidak hamil, masa iddahnya empat bulan sepuluh hari.Istri yang ditinggal mati suaminya dan ia dalam keadaan tidak hamil, masa iddahnya empat bulan sepuluh hari.
Istri yang ditinggal mati suaminya dan ia dalam keadaan hamil, maka masa iddahnya adalah sampai ia melahirkan, walupun kurang dari empat bulan sepuluh hari.
Istri yang ditinggal mati suaminya dan ia dalam keadaan hamil, maka masa iddahnya adalah sampai ia melahirkan, walupun kurang dari empat bulan sepuluh hari.
Istri yang dithalak suaminya dalam keadaan hamil, maka masa iddahnya sampai ia melahirkan kandungannya.Istri yang dithalak suaminya dalam keadaan hamil, maka masa iddahnya sampai ia melahirkan kandungannya.
Istri yang dithalak suaminya dan ia masih haid, maka masa iddahnya adalah tiga kali suci.Istri yang dithalak suaminya dan ia masih haid, maka masa iddahnya adalah tiga kali suci.
Istri yang dithalak suaminya padahal ia belum pernah haid atau sudah tidak haid, maka masa iddahnya tiga bulan.Istri yang dithalak suaminya padahal ia belum pernah haid atau sudah tidak haid, maka masa iddahnya tiga bulan.
HAK-HAK ISTRI
SELAMA MASA IDDAH
HAK-HAK ISTRI
SELAMA MASA IDDAH
HAK TEMPAT TINGGAL
HAK NAFKAH
HAK MUT’AH
HIKMAH IDDAH
Dalam masa iddah, suami istri diberi kesempatan untuk
berpikir secara jernih, mengoreksi diri selama
sebagai suami istri. Apakah dirinya sendiri
yang keliru ataukah teman teman hidupnya
yang keliru.)
Dalam masa iddah, suami istri diberi kesempatan untuk
berpikir secara jernih, mengoreksi diri selama
sebagai suami istri. Apakah dirinya sendiri
yang keliru ataukah teman teman hidupnya
yang keliru.)
Masa iddah memberi kesempatanyang sangat baik untuk membenah diri, kemudian dapat
menentukan sikap secara tepat. Putusan tepat itu bisa jadi bercerai atau bersatu kembali untuk
membangau rumah tangganya kembali.
Masa iddah memberi kesempatanyang sangat baik untuk membenah diri, kemudian dapat
menentukan sikap secara tepat. Putusan tepat itu bisa jadi bercerai atau bersatu kembali untuk
membangau rumah tangganya kembali.
BAHASA= kembali
ISTILAH = kembalinya seorang suami kepada mantan istrinya dengan perkawinan dalam masa iddah sesudah dithalak raj’i
BAHASA= kembali
ISTILAH = kembalinya seorang suami kepada mantan istrinya dengan perkawinan dalam masa iddah sesudah dithalak raj’i
اُد�ْوا َر�� َأ �ْن� ِإ �َك� َذ�ل ِف�ي ُد3ِه�َّن� �َر� ِب �ُح�ُّق� َأ �َه�َّن� �ُت �َع�ول ْو�ِب
�ْص�َال� ....ِإ
“ dan para suami mereka lebih berhak.... kembali kepada mereka dalam masa itu jika”mereka menghendaki perbaikan
اُد�ْوا َر�� َأ �ْن� ِإ �َك� َذ�ل ِف�ي ُد3ِه�َّن� �َر� ِب �ُح�ُّق� َأ �َه�َّن� �ُت �َع�ول ْو�ِب
�ْص�َال� ....ِإ
“....dan para suami mereka lebih berhak kembali kepada mereka dalam masa itu jika mereka menghendaki perbaikan”
HARAMHARAM
WAJIBWAJIB
apabila dengan rujuk pihak istri dirugikan, seperti keadaannya lebih menderita dibandingkan dengan sebelumya.
HUKUM
RUJUK
MAKRUHMAKRUH
SUNNAHSUNNAH
apabila diketahui bahwa meneruskan perceraian lebih bermanfaat bagi keduanya jika dibandingkan dengan rujuk.
apabila diketahui bahwa dengan rujuk lebih bermanfaat jika dibandingkan dengan menuruskan perceraian
khusus bagi laki-laki yang beristri lebih dari satu, jika salah seorang dithalaq sebelum gilirannya disempurnakan
Suami yang merujuk
Istri yang dirujuk
Kedua belah pihak sama-
sama suka, dan yakin dapat
hidup bersama kembali dengan
baik
Dengan pernyataan ijab
dan qabul
Berakal, Baligh, dengan kemauan sendiri, sighat (ucapan) Telah dicampuri, istri dalam keadaan raj’i, istri masih dalam keadaan iddah
Lafaz yang menunjukkan maksud rujuk, Tidak bertaklik, Tidak terbatas waktu
Sebagai sarana untuk mempertimbangkan kembali perceraian yang telah dilakukan
Sebagai sarana untuk mempertanggujawabkan anak-anak mereka secara bersama-sama
Sebagai sarana untuk menjamin kembali pasangan suami istri yang bercerai
Rujuk berarti juga islah, yaitu perbaikan hubungan diantara dua manusia atau lebih
Rujuk akan menghindari perpecahan hubungan kekerabatan di antara keluarga suami atau istri
Rujuk dapat menghindari perbuatan dosa dan maksiat
Thalak adalah melepaskan tali perkawinan yang diikat oleh aqad dan mengakhiri hubungan suami isrti. Walaupun thalak adalah perbuatan yang halal, akan tetapi dimurkai oleh Allah SWT. Karenanya thalak hanya boleh terjadi sebagai pilihan terakhir ketika terjadi kemeluk di dalam rumah tangga. Jika thalak itu terjadi, Allah SWT memberi jalan untuk membina kembali kehidupan berumah tangga yaitu dengan jalan rujuk.
Dengan adanya syariat tentang rujuk ini merupakan indikasi bahwa islam menghendaki bahwa suatu perkawinan berlangsung selamnya. Tetapi seorang wanita tidak mudah untuk langsung rujuk dengan suaminya, karena seorang wanita mempunyai masa iddah di mana pada masa itu seorang wanita harus menunggu sampai ia bisa menikah lagi. Namun demikian, ada juga wanita yang tidak mempunyai masa iddah, seperti wanita yang belum haid atau sudah tidak haid lagi.