pengaruh strategi promosi dan diversifikasi produk
TRANSCRIPT
PENGARUH STRATEGI PROMOSI DAN DIVERSIFIKASI PRODUK
TERHADAP VOLUME PENJUALAN KHODIJAH HIJAB DI KOTA JAMBI
SKRIPSI
Diajukan Untuk Melengkapi Syarat-Syarat
Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S.1)
Dalam Program Studi Ekonomi Syariah
Pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
OLEH :
ADE SISKA MENTARI
NIM: EES 160284
PEMBIMBING :
Dr. Rafidah, SE., M.EI
Khairiyani, S.E., M.S.Ak
PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)
SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI
TAHUN 2020
i
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TUGAS AKHIR
Yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : Ade Siska Mentari
NIM : EES.160284
Program studi : Ekonomi Syariah
Fakultas : Ekonomi Dan Bisnis Islam
Perguruan Tinggi : Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
Dengan ini menyatakan bahwa tugas akhir yang telah saya buat dengan judul
“Pengaruh Strategi Promosi Dan Diversifikasi Produk Terhadap Volume
Penjualan Khodijah Hijab Di Kota Jambi” adalah asli (orsinil) dan belum pernah
diterbitkan/dipublikasikan dimanapun dan bentuk apapun.
Demikianlah surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya tanpa ada
paksaan dari pihak manapun juga. Apabila dikemudian hari ternyata saya
memberikan keterangan palsu atau ada pihak lain yang mengklaim bahwa tugas akhir
yang saya buat adalah hasil karya milik seseorang atau badan tertentu. Saya bersedia
diproses baik secara pidana maupun perdata dan kelulusan saya dari Prodi Ekonomi
Syariah dicabutkan atau dibatalkan.
Dibuat di : Jambi
Pada tanggal : 20 Maret 2020
Yang menyatakan,
Ade Siska Mentari
EES.160284
ii
iii
Jambi, 20 Maret 2020
Pembimbing I : Dr. Rafidah,SE., M.EI
PembimbingII : Khairiyani, S.E., M.S.Ak
Alamat : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN STS Jambi
Jl. Arif Rahman Hakim No.01 Telanaipura, Jambi (36122)
Kepada Yth.
Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
di -
Jambi
NOTA DINAS
AssalamualaikumWrWb
Setelah membaca dan mengadakan perbaikan seperlunya, kami berpendapat
bahwa skripsi saudari Ade Siska Mentari, NIM : EES.160284 yang berjudul
“Pengaruh Strategi Promosi dan Diversifikasi Produk Terhadap Volume
Penjualan Khodijah Hijab di Kota Jambi” Telah disetujui dan dapat diajukan
untuk dimunaqasahkan guna melengkapi syarat mencapai gelar Sarjana Strata Satu
(S1) pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
Maka dengan ini kami ajukan skripsi tersebut agar dapat diterima dengan baik.
Demikianlah, kami ucapkan terimakasih semoga bermanfaat bagi kepentingan
Agama, Nusa dan Bangsa.
wassalamualaikumWrWb
Pembimbing I Pembimbing II
Dr. Rafidah,SE., M. EI Khairiyani, SE., M.S.Ak
NIP. 197105151991032001 NIDN.2009049201
iv
MOTTO
حيم حمن الره الره بسم الله
طي هبا واشكروا نهعمت الله ما رزقكم الل حلل فكلوا مه
إهن كنتم إهياه تعبدون ﴿۱۱۴﴾
Artinya Maka makanlah yang halal lagi baik dari rezeki yang telah diberikan
Allah Kepadamu; dan syukurilah nikmat Allah, jika kamu hanya
menyembah kepadanya.(QS.An-Nahl :16(114)
v
PERSEMBAHAN
حيم حمن الره الره بسم الله
Alhamdulillahirobbil’alamin
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberi nikmat kesehatan sehingga
saya dapat menyelesaikan skripsi ini guna memperoleh strata satu (S1) Shalawat
besertaq salam tidak lupa pula kukirimkan kepada jujjunganku Muhammad
Rasulullah Saw
Dengan segala kerendahan hati kupersembahkan karya kecilku ini sebagai tanda
baktiku kepada :
Kedua orang tua yang tercinta yaitu Bapak Nazaruddin dan Ibu Rosneli yang telah
senantiasa tulus mendoakan keberhasilan ku, serta telah banyak memberikan
dukungan baik dari segi moril maupun materil, terima kasih banyak atas semua
pengorbanan yang telah kalian berikan, tidak ada yang dapat anakmu berikan, semoga
Allah SWT membalas semua kebaikan Bapak dan Ibu tercinta selama ini.
Dan pencapaian ini tak pernah lepas dari doa saudara/i ku tersayang yaitu Uni
Neneng, Abang Anton, Abang Yani, Uni Reni, Abang Ridho dan Kakak Ria beserta
keponakanku, terima kasih ku ucapkan atas dorongan, motivasi, kesabaran, dan
do’anya sehingga Penulis dapat mencapai keberhasilan ini.
Dan teruntuk Sahabat2 ku tercinta Squad Ibuk-ibuk 8 A, Aggota Kelas A Ekonomi
Syariah angkatan 2016, serta sahabat serumah yang tak bisa kusebut namanya satu
persatu, terima kasih atas kebersamaannya selama ini, terima kasih.
(Anak sekaligus sahabatmu tercinta, UIN STS Jambi )
vi
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh strategi promosi dan
diversifikasi produk terhadap volume penjualan Khodijah Hijab di Kota Jambi.
Skripsi ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode pengumpulan data
melalui penyebaran instrument angket dan didukung dengan wawancara, observasi,
dokumentasi. Metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji kualitas
data, uji asumsi klasik, dan analisis regresi linier berganda (Uji T, Uji F, Uji
Koefisien Determinasi). Analisis berdasarkan hasil uji analisis data dapat disimpulkan
bahwa secara simultan (uji F) menunjukkan bahwa variabel independen strategi
promosi (X1) dan diversifikasi produk (X2) secara bersama-sama atau simultan
berpengaruh terhadap volume penjualan (Y) pada produk Khodijah Hijab. Secara
parsial variabel strategi promosi (X1) tidak berpengaruh terhadap volume penjualan
(Y), sedangkan variabel diversifikasi produk (X2) berpengaruh terhadap volume
penjualan (Y).
Kata Kunci : Strategi Promosi, Diversifikasi Produk Dan Volume Penjualan
vii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-nya serta anugerah yang tiada terkira, shalawat dan salam selalu
tercurahkan kepada junjungan kita Rasullah SAW yang telah mengajarkan suri
tauladan, dan yang telah membawa kita dari jaman jahiliyah ke jaman modern seperti
yang kita rasakan sekarang dengan kemudahannya sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi dengan judul “Pengaruh Strategi Promosi Dan Diversifikasi
Produk Terhadap Volume Penjualan Khodijah Hijab Di Kota Jambi”.
Skripsi ini disusun guna melengkapi persyaratan dalam menyelesaikan
kelulusan studi pada Program Sarjana (S1) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi. Oleh karena itu, hal yang
pantas penulis ucapkan adalah kata terima kasih kepada semua pihak yang turut
membantu penyelesaian skripsi ini, terutama sekali kepada yang terhormat:
1. Prof. H. Su’aidi Asy’ari, MA., Ph.D selaku Rektor UIN STS Jambi.
2. Dr. A. A. Miftah, M. Ag selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
UIN STS Jambi.
3. Dr. Rafidah, SE.,M.EI selaku Wakil Dekan I Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam UIN STS Jambi.
4. Dr. Novi Mubyarto, SE.,M.E selaku wakil Dekan II Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam UIN STS Jambi.
viii
5. Dr. Sucipto, MA , selaku wakil Dekan III Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
UIN STS Jambi.
6. Ambok Pangiuk, S.Ag., M.SI dan Bapak M.Yunus, M.,Si ,selaku Ketua dan
Sekretaris Jurusan Ekonomi Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam.
7. Dr. Rafidah, SE.,M.EI selaku dosen pembimbing I.
8. Khairiyani, SE., M.S.Ak selaku dosen pembimbing II.
9. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam.
10. Bapak dan Ibu Karyawan/Karyawati di lingkungan Fakultas Syariah UIN STS
Jambi.
11. Semua pihak yang terlibat dalam penyusunan skripsi ini, baik langsung
maupun tidak langsung.
Di samping itu, disadari juga bahwa skripsi ini masih jauh dari
Kesempurnaan. Oleh karenanya diharapkan kepada semua pihak untuk dapat
memberikan kontribusi pemikiran demi perbaikan skripsi ini. Kepada Allah SWT kita
mohon ampunan-Nya, dan kepada manusia kita memohon maafnya. Semoga amal
kebajikan kita dinilai seimbang oleh Allah SWT.
Jambi, Maret 2020
Ade Siska Mentari
EES.160284
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ....................................................................................
LEMBARAN PERNYATAAN ..................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................... ii
NOTA DINAS ........................................................................................... iii
MOTTO........................................................................................................ iv
PERSEMBAHAN ....................................................................................... v
ABSTRAK ................................................................................................... vi
KATA PENGANTAR .................................................................................. vii
DAFTAR ISI ............................................................................................... ix
DAFTAR SINGKAT .................................................................................... xi
DAFTAR TABEL ....................................................................................... xii
DAFTAR GAMBAR .................................................................................... xiii
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................ 1
A. Latar Belakang ....................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .................................................................. 8
C. Tujuan Penelitian ................................................................... 9
D. Manfaat Penelitian ................................................................. 9
E. Kerangka Teori ...................................................................... 10
F. Penelitian Terdahulu .............................................................. 26
G. Kerangka Pemikiran ............................................................... 30
H. Hipotesis Penelitian ................................................................ 31
I. Uji Hipotesis Statistik............................................................. 32
x
BAB II METODE PENELITIAN .............................................................. 33
A. Pendekatan Penelitian ............................................................ 33
B. Jenis dan Sumber Data ........................................................... 34
C. Populasi dan Teknik Penentuan Sampel ................................. 35
D. Operasional Variabel Penelitian ............................................. 36
E. Instrument Pengumpulan Data ............................................... 39
F. Teknik Analisis Data ............................................................. 40
BAB III GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN .......................... 48
A. Sejarah Singkat Khodijah Hijab ............................................. 48
B. Visi Dan Misi Khodijah Hijab ................................................ 48
C. Tugas Pokok Khodijah Hijab ................................................ 49
D. Strategi Promosi Di Khodijah Hijab ....................................... 49
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .............................. 52
A. Karakteristik Responden ........................................................ 52
B. Teknik Analisis Data ............................................................. 53
C. Pembahasan ........................................................................... 64
BAB V PENUTUP .................................................................................... 69
A. Kesimpulan............................................................................ 69
B. Saran ..................................................................................... 70
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 71
LAMPIRAN-LAMPIRAN ............................................................................ 74
xi
DAFTAR SINGKAT
TCP/IP : Transmission Control Protocol/Internet Protocol
SWT : Subhanahu Wa Ta’ala
SAW : Shallallahu ‘Alaihi Wasallam
QS : Qur’an Surah
FEBI : Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam
UIN : Universitas Islam Negri
STS : Sulthan Thaha Saifuddin
IMC : Integrated Marketing Communication
CSR : Corporate Social Responsibility
PLC : Product Life Cycle
CV : Commanditaire Vennootschap
KPRI : Koperasi Pegawai Republik Indonesia
VIF : Variance Inflation Factor
UNJA : Universitas Jambi
FB ADS : Facebook Advertising
CSO : Customer Service Online
SPSS : Statistical Product And Service Solution
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1: Data Penjualan Produk Di Khodijah Hijab Tahun 2016-2019,
Kota Jambi
Tabel 1.2: Penelitian Terdahulu
Tabel 2.1: Operasional Variabel
Tabel 4.1: Jumlah Responden Berdasarkan Usia
Tabel 4.2: Jumlah Responden Berdasarkan Profesi
Tabel 4.3: Hasil Uji Validitas Variabel Penelitian
Tabel 4.4: Hasil Uji Reabilitas Variabel Penelitian
Tabel 4.5: Hasil Uji Multikolinieritas
Tabel 4.6: Analisis Regresi Linier Berganda
Tabel 4.7: Hasil Uji T (Parsial)
Tabel 4.8: Hasil Uji F (Simultan)
Tabel 4.9: Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2)
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Bentuk Promosi Melalui Media Online
Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran
Gambar 3.1 Bentuk Promosi Khodijah Hijab Melalui Media Online
Gambar 4.1 Grafik Normal Probability Plot Hasil Uji Normalitas
Gambar 4.2 Hasil Uji Heteroskedastisitas
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Teknologi informasi dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir mengalami
perkembangan yang cukup pesat. Dalam kurun waktu tersebut ditemukan sebuah
platform yang memungkinkan orang di seluruh dunia untuk terhubung satu sama lain
yang disebut media sosial. Facebook, Twitter, whatsapp dan Instagram merupakan
sosial media yang mengalami perkembangan paling pesat dan mempunyai anggota
terbanyak hingga saat ini.
Sosial media tersebut sudah mulai banyak dimanfaatkan untuk mempromosikan
sebuah produk dan dijadikan salah satu strategi bisnis oleh beberapa pelaku bisnis
berbasis online. Dengan adanya media sosial, para pelaku bisnis dapat memanfaatkan
peluang tersebut agar dapat mempromosikan produknya, sehingga dapat dijangkau
oleh kalangan luas. Para pelaku bisnis tersebut dipilih yang telah mengalami
peningkatan volume penjualannya setelah menerapkan social media1.
Volume penjualan menurut Asri adalah jumlah unit penjualan nyata perusahaan
dalam satu periode tertentu. Jadi volume penjualan dapat dikatakan sebagai hasil
kegiatan penjualan yang diukur dengan satuan.2 Berhasil tidaknya suatu perusahaan
dapat dilihat dari kondisi volume penjualan secara keseluruhan. Volume penjualan
1 Andharia, T, Studi Alat Pemasaran media sosial Online, (Gujarat: Universitas Ahmedabad,
2012), hlm. 52
2 Asri, Marwan, Marketing Edisi Pertama, (Yogyakarta : UPP-AMP YKPN, 1991), hlm. 98
2
disini juga sebagai salah satu bentuk kinerja perusahaan dalam menjalankan kegiatan
usahanya, tujuan utama dari perusahaan adalah untuk memperoleh keuntungan.
Selain itu, volume penjualan juga dipengaruhi oleh beberapa faktor, yang dimana
faktor-faktor ini merupakan syarat dalam meningkatkan volume penjualan. Menurut
Dyah Musri, dkk ada beberapa faktor internal yang mempengaruhi volume penjualan
antara lain3 : 1) Kualitas barang, 2) Kemampuan membaca tren pasar, 3) Pelayanan
terhadap pelanggan, 4) Kondisi pesaing, 5) Menata toko/perusahaan. Tidak hanya
faktor intern saja yang diperhatikan, faktor eksternal juga merupakan faktor penting
yang dapat mempengaruhi volume penjualan.
Faktor-faktor eksternal antara lain perubahan harga, promosi, diskon, layanan
pelanggan, perubahan fitur produk, waktu penyerahan dan faktor-faktor benilai
tambah lainnya. Dari faktor eksternal inilah dapat dilihat bahwa penjualan sebuah
produk itu salah satunya dipengaruhi oleh strategi promosi dan diversifikasi produk.
Strategi dipahami bukan hanya sebagai “berbagai cara untuk mencapai tujuan (ways
to achieve ends) melainkan mencakup pula penentuan berbagai tujuan itu sendiri.
Strategi dipahami pula sebagai sebuah pola yang mencakup didalamnya baik
strategi yang direncanakan (intended strategy dan deliberate strategy) maupun
strategi yang pada awalnya tidak dimaksudkan oleh perusahaan (emerging strategy),
3 Diyah, Musri dan Fenty, Bisnis Busana Muslim, (Jakarta: Erlangga, 2010), hlm. 32
3
tetapi menjadi strategi yang dipertimbangkan bahkan dipilih oleh perusahaan untuk
diimplementasikan (realized strategy).4
Promosi merupakan variabel pemasaran yang sangat berperan penting,
mengingat keberadaan promosi adalah semacam jembatan komunikasi antara pihak
perusahaan atau manajemen dengan pihak pelanggan atau konsumen sehingga
keberadaan promosi sangat diperlukan.5 Menurut Kotler dalam penelitian Freddy
Rangkuti (2009), promosi mencakup semua alat bauran pemasaran (marketing mix)
yang peran utamanya adalah lebih mengadakan komunikasi yang sifatnya
membujuk.6
Sedangkan diversifikasi produk menurut Wahyudi dalam penelitian Tengku Putri
Lindung Bulan (2017), diversifikasi produk merupakan kegiatan pertumbuhan produk
yang dilakukan untuk melakukan hasil penjualan melalui daur produk. Diversifikasi
produk merupakan usaha memperluas macam barang yang akan dijual dan
merupakan sebuah strategi perusahaan untuk menaikkan penetrasi pasar. Diversifikasi
produk dilakukan dengan menambah kategori dan jenis produk yang akan dijual
sehingga konsumen memiliki banyak pilihan terhadap produk yang ingin mereka
beli.7
4 Ibid., hlm. 65 5 Ari Setiyaningrum, Prinsip-Prinsip Pemasaran. (Yogyakarta: Andi, 2015), hlm. 223. 6 Freddy Rangkuti, Strategi Promosi Yang Kreatif Dan Analisis Kasus Integrated Marketing
Communication, (Jakarta: Anggota IKAPI, 2009), hlm. 49 7 Tengku Putri Lindung Bulan, Pengaruh Diversifikasi Produk dan Harga terhadap
Kepuasan Konsumen pada Juragan Jasmine Langsa, Jurnal Manajemen Dan Keuangan, Vol. 6, No. 1,
Mei 2017, diakses pada 11 Januari 2020
4
Di Kota Jambi, penggunaan media online sebagai sarana promosi sudah banyak
diterapkan di berbagai penjualan produk barang atau jasa. Misalnya produsen hijab
yang sudah mulai bersaing untuk memperjual belikan produk yang dihasilkan dengan
melakukan strategi promosi yang menarik melalui media online dan melakukan
diversifikasi produk yang bertujuan untuk meningkatkan volume penjualan produk
hijabnya.
Salah satu produsen hijab di Kota Jambi yaitu Khodijah Hijab yang merupakan
salah satu brand hijab yang sudah cukup lama dan sudah memiliki ratusan pelanggan
yang tersebar di seluruh Indonesia.8 Khodijah Hijab juga memiliki berbagai model
hijab yang modern namun tetap sesuai dengan aturan Islam. Khodijah Hijab dalam
memasarkan produknya lebih terfokus kepada penggunaan media online sebagai
strategi promosinya yang bertujuan untuk meningkatkan volume penjualan
produknya.
Pemilihan media online sebagai sarana promosi produk Khodijah Hijab tentu
sudah dipertimbangkan sejak awal. Berdasarkan pemaparan dari pemilik Khodijah
Hijab, dimana pemilihan media online ini sudah cukup bagus mengingat
perkembangan zaman dan seiring canggihnya teknologi yang menyebabkan pengguna
media online di dunia yang semakin banyak, sehingga menjadikan masyarakat lebih
mudah mengakses dalam melakukan pembelian sampai dengan pemesanan
produknya.
8 Wawancara, Khodijah Harahap (Owner), Pada Tanggal 18 Desember 2019, Pukul 12.32
WIB
5
Selain itu, Khodijah Hijab juga menerapkan strategi promosi melalui ketiga akun
media sosial yang digunakan untuk melakukan promosi dengan mengadakan photo
contest atau giveaway, serta voucher discount untuk menarik minat konsumen
terhadap produk hijabnya. Serta Khodijah Hijab juga melakukan beberapa strategi
promosi lainnya yang biasa diterapkan seperti periklanan, penjualan perorangan,
promosi penjualan, hubungan masyarakat dan pemasaran langsung.9
Khodijah Hijab juga melakukan inovasi produk atau diversifikasi produk dengan
terus mengembangkan model hijab ataupun menambah macam-macam ragam produk
hijabnya dari tahun ke tahun. Akan tetapi, walaupun Khodijah Hijab sudah
melakukan strategi promosi dan diversifikasi produk dengan baik, namun volume
penjualan Khodijah Hijab masih terbilang fluktuatif. Seperti yang bisa dilihat dari
data yang didapatkan langsung dari pemilik Khodijah Hijab yang menunjukkan data
penjualan setiap tahunnya, maka disajikan tabel data penjualan produk hijab dari
tahun 2016-2019.
9 Susatyo Herlambang, Basic Marketing, (Yogyakarta: Gosyen Publishing, 2014), hlm. 58
6
Tabel 1.1
Data Penjualan Produk Khodijah Hijab Tahun 2016-2019
NO. Tahun Penjualan Jumlah Penjualan
(hijab/pcs)
Jumlah Omset
(hijab/pcs)
1. 2016 3.000 180.000.000
2. 2017 9.600 576.000.000
3. 2018 14.400 864.000.000
4. 2019 10.000 600.000.000
Sumber : Data Khodijah Hijab Kota Jambi
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa volume penjualan rata-rata dari
Khodijah Hijab mengalami peningkatan. Dapat dilihat dari hasil tabel penjualan
bahwa penjualan hijab paling banyak terdapat pada tahun 2018 dengan penjualan
sebanyak 14.400 pcs. Sedangkan pada tahun 2019, penjualan produk hijab pada
Khodijah Hijab mengalami penurunan menjadi 10.000 pcs.10 Padahal dari sisi strategi
promosi yang mereka lakukan cendrung baik. Hal ini dapat terlihat pada tiga akun
media sosial yang digunakannya untuk melakukan promosi, yaitu : Facebook,
Instagram dan Website/link seperti yang terlihat pada gambar dibawah ini :
Gambar 1.1
Bentuk Promosi Melalui Media Online
10 Wawancara, Khodijah Harahap (Owner), pada tanggal 18 desember 2019, pukul 12.32 wib
7
Kemudian dari sisi diversifikasi produk yang dilakukan Khodijah Hijab, mereka
juga melakukan pengembangan inovasi produk yang sudah ada sebelumnya, dengan
menambah variasi produk. Yang pada awal tahun berdiri hanya memiliki 3 macam
model hijab saja, namun seiring berjalannya waktu, sampai pada sekarang Khodijah
Hijab sudah memiliki 20 macam model hijab rancangan Khodijah Hijab sendiri.
Model hijabnya pun selalu mengikuti perkembangan trend hijab dan selera konsumen
itu sendiri. Tapi ternyata volume penjualan tidak sejalan dengan strategi promosi dan
diversifikasi produk yang sudah dilakukan oleh Khodijah Hijab.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Maula Nasrifah yang berjudul
“Pengaruh strategi promosi terhadap peningkatan volume penjualan pada CV. Karya
Abadi Simo Kwagean”, menyatakan bahwa promosi sebagai salah satu mekanisme
rencana pemasaran dan bagian dari marketing mix, mutlak harus dilakukan oleh
perusahaan. Dengan adanya promosi yang terarah, berencana dan menyeluruh, maka
masyarakat akan mengetahui produk-produk yang ditawarkan. Hal tersebut dilakukan
agar promosi yang diterapkan oleh perusahaan bisa meningkatkan volume
penjualan.11
Begitu juga dengan penelitian yang dilakukan oleh Sukmah yang berjudul
“Pengaruh diversifikasi produk terhadap volume penjualan koperasi pegawai republik
indonesia (KPRI) Universitas Negeri Makassar”, menyatakan bahwa pada dasarnya
diversifikasi produk merupakan salah satu strategi penting dalam meningkatkan
11 Maula Nasrifah, Pengaruh Strategi Promosi Terhadap Peningkatan Volume Penjualan
Pada CV. Karya Abadi Simo Kwagean, (Yogyakarta: PT. Erlangga, 2017), hlm, 102
8
volume penjualan. Volume penjualan kemudian akan berpengaruh pada perolehan
keuntungan. Volume penjualan merupakan jumlah total yang dihasilkan dari kegiatan
penjualan barang. Semakin besar jumlah penjualan yang dihasilkan oleh suatu
kegiatan usaha, semakin besar kemungkinan laba yang dihasilkan usaha tersebut.12
Berdasarkan latar belakang diatas, maka dalam penelitian ini difokuskan untuk
meneliti “Pengaruh Strategi Promosi dan Diversifikasi Produk Terhadap Volume
Penjualan Khodijah Hijab Di Kota Jambi.13
B. Rumusan Masalah
Dari pemaparan latar belakang yang sudah dijelaskan, maka rumusan masalah
dapat dirumuskan sebagai berikut :
1. Apakah strategi promosi dan diversifikasi produk berpengaruh positif dan
signifikan secara simultan terhadap volume penjualan “Khodijah Hijab” di
kota Jambi?
2. Apakah strategi promosi dan diversifikasi produk berpengaruh positif dan
signifikan secara parsial terhadap volume penjualan “Khodijah Hijab” di kota
Jambi?
12 Sukmah, Pengaruh Diversifikasi Produk Terhadap Volume Penjualan Koperasi Pegawai
Republik Indonesia (KPRI) Universitas Negeri Makassar, eprints.unm.ac.id, diakses pada 13 Juli 2020 13Ibid., Hlm. 9
9
C. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini berdasarkan dari rumusan masalah yang sudah
dirumuskan diatas adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui strategi promosi dan diversifikasi produk berpengaruh
positif dan signifikan secara simultan terhadap volume penjualan “Khodijah
Hijab” di kota Jambi.
2. Untuk mengetahui strategi promosi dan diversifikasi produk berpengaruh
positif dan signifikan secara parsial terhadap volume penjualan “Khodijah
Hijab” di kota Jambi.
D. Manfaat Penelitian
Penelitian mengenai Pengaruh Strategi Promosi dan Diversifikasi Produk
Terhadap Volume Penjualan “Khodijah Hijab” Di Kota Jambi, ini diharapkan dapat
memberikan manfaat, sebagai berikut:
1. Sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar sarjana Strata Satu
(S1) pada Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam (FEBI) Universitas Islam
Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Kota Jambi.
2. Hasil tulisan ini dapat menjadi tambahan pengetahuan dan keterampilan
dalam menulis bagi penulis sendiri, dan dapat digunakan sebagai bahan
masukan bagi mahasiswa dalam membuat penelitian selanjutnya terhadap
Pengaruh Strategi Promosi dan Diversifikasi Produk Terhadap Volume
Penjualan “Khodijah Hijab” Di Kota Jambi.
10
E. Kerangka Teori
1. Volume Penjualan
a. Pengertian Volume Penjualan
Volume penjualan merupakan salah satu bentuk baku dari kinerja perusahaan.
Berhasil tidaknya suatu perusahaan dapat dilihat dari kondisi volume penjualan
secara keseluruhan. Volume penjualan disini juga sebagai salah satu bentuk
kinerja perusahaan dalam menjalankan kegiatan usahanya, tujuan utama dari
perusahaan adalah untuk memperoleh keuntungan.
Volume penjualan menurut pendapat yang dikemukakan oleh John Downes
dan Jordan Elliot Goodman yang dikutip oleh Susanto Budidharmo, yaitu :
“Volume penjualan adalah total penjualan yang didapat dari komoditas yang
diperdagangkan dalam suatu masa tertentu”. Menurut Winardi, definisi volume
penjualan adalah sebagai berikut : “Volume penjualan adalah hasil penjualan
yang dinyatakan dalam bentuk kualitatif, fiskal atau volume”.
b. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Volume Penjualan
Volume penjualan juga dipengaruhi oleh beberapa faktor, yang dimana faktor-
faktor ini merupakan syarat dalam meningkatkan volume penjualan. Beberapa
faktor yang mempengaruhi volume penjualan, antara lain14:
1) Kualitas barang, tinggi rendahnya mutu suatu barang yang anda jual dapat
mempengaruhi volume penjualan.
14 Nel Arianty, Pengaruh Bauran Promosi Terhadap Volume Penjualan Sepeda Motor
Yamaha Mio Pada Pt. Alfa Scorpii Sentral Yamaha, Jurnal Riset Akuntansi Dan Bisnis Vol 14 No . 1 /
Maret 2014, Hlm. 4-5
11
2) Kemampuan membaca tren pasar, selera konsumen tidaklah tetap, dan
dapat berubah setiap saat. Apabila selera konsumen terhadap barang-
barang yang kita perjualkan berubah, maka volume penjualan akan
menurun. Dengan demikian, membaca tren pasar sangat penting dalam
menarik pasar.
3) Pelayanan terhadap pelanggan, memberikan pelayanan yang terbaik
merupakan faktor penting dalam usaha memperlancar meningkatkan
volume penjualan.
4) Kondisi pesaing, dengan mempelajari kelebihan dan kekurangan pesaing
diharapkan kita dapat mencontoh kelebihan mereka dan menghindari
kekurangan yang mereka lakukan.
5) Menata toko/perusahaan, buatlah design interior yang sebaik mungkin,
hal ini ditunjukkan agar pembeli tertarik untuk mendatangi
toko/perusahaan anda.
Tidak hanya faktor intern saja yang diperhatikan, faktor ekstern juga
merupakan faktor penting yang dapat mempengaruhi volume penjualan. Faktor-
faktor eksternal antara lain perubahan harga, promosi, diskon, layanan
pelanggan, perubahan fitur produk, waktu penyerahan dan faktor-faktor benilai
tambah lainnya. Dari penjelasan diatas bahwa strategi promosi dan diversifikasi
produk termasuk faktor yang mempengaruhi volume penjualan.
12
c. Indikator Volume Penjualan
Menurut Philip Kotler yang dikutip Swastha dan Irawan, menyimpulkan
bahwa ada beberapa indikator dari volume penjualan adalah sebagai berikut15:
1) Mencapai Volume Penjualan
Volume penjualan menurut Kotler menyebutkan bahwa menunjukkan
jumlah barang yang dijual dalam jangka waktu tertentu. Menurut Basu Swasta
penjualan adalah interaksi antara individu yang saling bertemu muka yang
ditujukan untuk menciptakan, memperbaiki, atau mempertahankan hubungan
pertukaran sehingga menguntungkan bagi pihak lain.
Perusahaan harus memperhatikan bauran pemasaran dan memiliki strategi
pemasaran yang baik untuk memasarkan produknya untuk mencapai
penjualan yang tinggi. Kemampuan perusahaan dalam menjual produknya
menentukan keberhasilan dalam mencari keuntungan, apabila perusahaan
tidak mampu menjual maka perusahaan akan mengalami kerugian.
2) Mendapatkan Laba
Menurut pendapat yang dikemukakan oleh J Wild, KR Subramanyan,
bahwa “Laba merupakan selisih pendapatan dan keuntungan setelah dikurangi
beban dan kerugian. Laba merupakan salah satu pengukuran aktivitas operasi
dan dihitung berdasarkan atas dasar akuntansi akural”. Sedangkan pengertian
laba usaha menurut pendapat yang dikemukakan oleh Soemarso S.R,
15 Karim D, Marketing Mix Pengaruhnya Terhadap Volume Penjualan Pada PT. Manado
Sejati Perkasa Group, (Jakarta: Emba, 2014), hlm. 34-36
13
menyatakan bahwa “Laba usaha adalah laba yang diperoleh semata-mata dari
kegiatan utama perusahaan”.
Kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba akan dapat menarik
para investor untuk menanamkan dananya guna memperluas usahanya,
sebaliknya tingkat profitabilitas yang rendah akan menyebabkan para investor
menarik dananya.
3) Menunjang Pertumbuhan Perusahaan.
Kallapur dan Trombley menjelaskan bahwa pertumbuhan perusahaan
merupakan kemampuan perusahaan untuk meningkatkan ukuran perusahaan
melalui peningkatan aktiva. Kemampuan perusahaan untuk menjual
produknya akan meningkatkan volume penjualan bagi perusahaan yang dapat
menghasilkan keuntungan bagi perusahaan untuk menunjang pertumbuhan
perusahaan dan perusahaan akan tetap bertahan di tengah persaingan yang
semakin ketat antar perusahaan.
d. Usaha Untuk Meningkatkan Volume Penjualan
Menurut Kotler usaha untuk meningkatkan volume penjualan adalah sebagai
berikut16 :
1) Menjajakan produk dengan sedemikian rupa sehingga konsumen
melihatnya
2) Menempatkan dan pengaturan yang teratur sehingga produk tersebut akan
menarik perhatian konsumen
16 Ibid,. hlm. 37
14
3) Mengadakan analisa pasar
4) Menentukan calon pembeli atau konsumen yang potensial
5) Mengadakan pameran
6) Mengadakan discount atau potongan harga
2. Strategi Promosi
a. Pengertian Strategi
Kata “strategi” berasal dari bahasa Yunani, yaitu “strategia” yang diartikan
sebagai “the arc of the general” atau seni seorang panglima yang biasanya
digunakan dalam peperangan. Karl Von Clausewitz berpendapat bahwa strategi
adalah pengetahuan tentang penggunaan pertempuran untuk memenangkan
peperangan. Dalam pengartian umum, strategi adalah cara untuk mendapatkan
kemenangan atau pencapaian tujuan.
Dengan demikian, strategi tidak hanya menjadi monopoli pada jendral atau
bidang militer, tetapi telah meluas kesegala bidang kehidupan. Strategi pada
dasarnya merupakan seni dan ilmu menggunakan dan mengembangkan kekuatan
(ideology, politik, ekonomi, sosial budaya dan hankam) untuk mencapai tujuan
yang telah diterapkan sebelumnya.17
b. Pengertian Promosi
Promosi menurut Kotler dan Keller didalam penelitian Nurita Ayu
Kumalasari, promosi adalah kunci utama dalam kampanye pemasaran yang
terjadi dari kumpulan alat-alat intensif yang sebagian besar memiliki jangka
17 Fandy Tjiptono, dkk, Pemasaran Strategik. (Yogyakarta: CV. Andi Offset, 2008), hal. 3
15
pendek dan dirancang untuk merangsang pembelian produk atau jasa tertentu
dalam jumlah besar oleh konsumen atau perdagangan.18
Sedangkan menurut Swastha dan Irawan dalam penelitian Husein Umar,
promosi adalah arus informasi atau persuasi satu arah yang dibuat untuk
mengarahkan seseorang atau organisasi kepada tindakan menciptakan pertukaran
dalam pemasaran.19 Promosi yaitu kegiatan mengkomunikasikan suatu produk
kepada masyarakat agar produk itu dikenal dan ujung-ujungnya dibeli atau
dikonsumsi oleh masyarakat itu sendiri.20 Dalam mengambil komunikasi dan
program promosi secara menyeluruh maka langkah-langkah utama komunikator
pada bidang pemasaran, yaitu21:
1) Mengidentifikasi pendengar atau pemirsa
2) Menentukan tujuan komunikasi
3) Merancang pesan
4) Mengalokasikan anggaran promosi
5) Merumuskan tentang bauran promosi
6) Mengukur hasil promosi
7) Mengelola dan mengkoordinasikan proses komunikasi pemasaran secara
keseluruhan.
18 Nurita Ayu Kumalasari, Perencanaan Strategi Promosi Melalui Analisis Swot Pada Bisnis
Delicy, Jurnal Manajemen dan Start-Up Bisnis Volume 1, Nomor 2, Juni 2016, hlm. 226 19 Resty Avita Haryanto, “Strategi Promosi, Kualitas Produk, Kualitas Layanan Terhadap
Kepuasan Pelanggan Pada Restoran Mc Donald‟S Manado”. Emba. Vol 1 No. 4, 2013, Hlm. 1466. 20 Husein Umar, Studi Kelayakan Bisnis,Edisi 3 Revisi, (Jakarta : PT.Gramedia Pustaka
Utama), hlm. 73 21 Philip Kotler, Manajemen Pemasaran, Edisi Bahasa Indonesia Jilid Satu, (Jakarta: Prentice
Hall, 1997), hlm.356
16
c. Teori Strategi Promosi
Strategi promosi adalah langkah yang harus diperhitungkan dalam rangkaian
aktivitas manajemen pemasaran. Kegiatan pada strategi promosi merupakan
langkah di bidang pemasaran berupa interaksi/komunikasi yang dijalankan
perusahaan dengan konsumen atau pelanggan. Interaksi yang dibentuk pada
strategi promosi pemasaran berupa pemberian informasi, mengajak, dan memberi
pengaruh mengenai suatu produk.22
Pada penerapan strategi komunikasi pemasaran, masing-masing informan
menggunakan promotionaltools atau alat promosi untuk menunjang terciptanya
strategi tersebut. Promosi memiliki 5 (lima) fungsi yang sangat penting bagi
suatu perusahaan/lembaga. Kelima fungsi tersebut dapat dijabarkan sebagai
berikut23 :
1) Memberikan Informasi (Informing)
2) Membujuk (Persuading)
3) Mengingatkan (Reminding)
4) Menambah Nilai (Adding Value)
5) Mendampingi upaya-upaya lain dari perusahaan (Assisting)
22Dwi Sasono, Strategi Promosi Penjualan Produk Beserta Tujuan dan Klasifikasi,
(Bandung: CV Permata, 2010), hlm. 42 23 Terencea. Shimp, Periklanan Promosi: Aspek Tambahan Komunikasi Pemasaran Terpadu.
(Jakarta: Erlangga, 2000), Hal. 7.
17
Dalam kegiatan strategi pemasaran, kita mengenal macam-macam bentuk
promosi atau disebut juga dengan bauran promosi (promotional mix).
Promotional mix adalah kombinasi strategi yang paling baik dari variabel-
variabel periklanan dan alat-alat promosi yang lain yang semuanya direncanakam
untuk mencapai tujuan program penjualan.24 Adapun unsur-unsur bauran
promosi menurut Kotler dan Armstrong variabel-variabel yang ada di
promotional mix ada lima, yaitu :
1) Periklanan (Advertising)
Segala biaya yang harus dikeluarkan sponsor untuk melakukan
presentasi dan promosi non pribadi dalam bentuk gagasan, barang atau
jasa.
2) Penjualan perorangan (personal selling)
Presentasi pribadi oleh para wiraniaga perusahaan dalam rangka
mensukseskan penjualan dan membangun hubungan dengan pelanggan.
3) Promosi penjualan (sales promotion)
Promosi penjualan adalah insentif–insentif jangka pendek untuk
mendorong pembelian atau penjualan produk atau jasa. Alat-alat promosi
penjualan berupa diskon, event khusus, demonstrasi dalam toko, kupon dan
kontes.25
24 Basu Swastha, Manajemen Pemasaran Modern, (Yogyakarta: Liberty, 2003), hlm. 281
25 Rofiqoh Ferawati, G.W.I. Awal Habibah, Fitri Amalia, Skripsi: “Pengaruh Promosi
Penjualan Dan Harga Terhadap Keputusan Konsumenmembeli Tenun Songket Jambicik Mia, ( Jambi:
UIN STS Jambi, 2019), hlm. 2
18
4) Hubungan masyarakat (public relation)
Membangun hubungan baik dengan publik terkait untuk memperoleh
dukungan, membangun “citra perusahaan” yang baik dan menangani atau
menyingkirkan gossip, cerita dan peristiwa yang dapat merugikan.
5) Pemasaran langsung (direct marketing)
Komunikasi langsung dengan pelanggan yang di incar secara khusus
untuk memperoleh tanggapan langsung. Dengan demikian maka promosi
merupakan kegiatan perusahaan yang dilakukan dalam rangka
memperkenalkan produk kepada konsumen sehingga dengan kegiatan
tersebut konsumen tertarik untuk melakukan pembelian.
d. Indikator Strategi Promosi
Indikator strategi promosi menurut Fandy Tjiptono, yaitu26:
1) Personal selling
2) Mass selling
3) Public relations (hubungan masyarakat)
4) Direct marketing
3. Diversifikasi Produk
a. Pengertian Diversifikasi Produk
Diversifikasi produk merupakan usaha peningkatan penjualan dijalankan
dengan cara membuat berbagai jenis produk untuk dikembangkan kedalam pasar
yang baru. Misalkan membuat jenis produk yang berbeda baik dalam hal fungsi
26 Fandy Tjiptono, dkk, Pemasaran Strategik. (Yogyakarta: CV Andi Offset, 2008), hal. 22
19
pemakaian harga maupun ukuran untuk pasar yang baru. Produk yang
beranekaragam akan membuat konsumen percaya bahwa berbagai kebutuhannya
dapat terpenuhi oleh pengusaha itu. Keanekaragaman produk yang dipasarkan itu
menjadi sangat penting khususnya bagi pengusaha yang bergerak dalam bidang
bisnis.27
Dalam diversifikasi produk juga membutuhkan adanya inovasi yang
merupakan hal yang sangat urgent dalam dunia bisnis, karena suatu usaha tidak
dikatakan berhasil ketika hanya jalan di tempat, tanpa menghasilkan suatu
perubahan. Inovasi itu sangat terorganisir, memilki proses, prinsip, tipe, sumber,
tujuan, dan siklus agar mencapai hal yang lebih baik.
Islam sangat mendukung adanya inovasi dalam hal apapun terkecuali dalam
rana Aqidah yang merupakan fondasi mutlak dan mengharuskan mengikuti
petunjuk Nabi SAW.28 Adapun dalil yang berkiatan dengan inovasi ini terdapat
dalam QS. al-Ra’d (13): 11 yaitu :
27 Rafidah, Agustina Mutia, Indriani Ratih, Pengaruh Bauran Pemasaran dan Diversifikasi
Produk terhadap Volume Penjualan Buah Nanas di Desa Tangkit Baru Muaro Jambi, Innovatio, Vol.
XVII, No. 1, Januari-Juni 2017, hlm. 37
28 Aisyah, Inovasi Dalam Perspektif Hadis, Jurnal Inovasi dalam Perspektif Hadis Tahdis
Volume 8 Nomor 1 Tahun 2017, hlm. 90
20
ن ن بين يديه وم ت م ب ل يغي ر ما بقوم حتهى لهۥ معق إنه ٱلله ن أمر ٱلله خلفهۦ يحفظونهۥ م
ن دونهۦ م بقوم سوءا فل مرده لهۥ وما لهم م م وإذا أراد ٱلله ه ن وال يغي روا ما بأنفس
Artinya : Sesungguhnya Allah tidak merobah Keadaan sesuatu kaum
sehingga mereka merobah keadaan2 yang ada pada diri mereka sendiri (QS.
al-Ra’d: 11).29
Menurut Tjiptono, strategi diversifikasi produk adalah suatu upaya mencari
dan mengembangkan produk atau pasar yang baru, atau keduanya, dalam rangka
mengejar pertumbuhan, peningkatan penjualan, profitabilitas dan fleksibilitas.
Sedangkan menurut Wahyudi, diversifikasi produk merupakan kegiatan
pertumbuhan produk yang dilakukan untuk melakukan hasil penjualan melalui
daur produk.30 Diversifikasi dapat dilakukan melalui tiga cara, yaitu :
1) Diversifikasi Konsentris
Dimana produk-produk baru yang diperkenalkan memiliki kaitan atau
hubungan dalam hal pemasaran, teknologi dengan produk yang sudah ada.
2) Diversifikasi Horisontal
Dimana perusahaan menambah produk-produk baru yang tidak
berkaitan dengan produk yang sudah ada, tetapi dijual kepada pelanggan
yang sama.
29 Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahannya Surat al-Ra’d (13): 11, CV.
Dipoegoro, Bandung, 2000 30 Tengku Putri Lindung Bulan, Pengaruh Diversifikasi Produk Dan Harga Terhadap
Kepuasan Konsumen Pada Juragan Jasmine Langsa, 2020, hlm. 680
21
3) Diversifikasi Konglomerat
Dimana produk-produk yang dihasilkan sama sekali baru tidak
memiliki hubungan dalam hal pemasaran maupun teknologi dengan produk
yang sudah ada dan dijual kepada pelanggan yang berbeda.
b. Tujuan Diversifikasi Produk
Tujuan yang sangat mendasari strategi diversifikasi produk yaitu untuk
memperkecil adanya sebuah resiko ataupun kemungkinan yang terjadi pada
sebuah perusahaan. Jika ada produk dengan inovasi baru yang dihasilkan akan
membuat konsumen lebih tertarik dan mengkonsumsinya. Selain itu dengan
strategi diversifikasi produk ini dapat memberikan banyak pilihan produk yang
telah dihasilkan oleh perusahaan. Secara garis besar, strategi diversifikasi
dikembangkan dengan berbagai tujuan diantaranya yaitu :
1) Meningkatkan pertumbuhan bila pasar atau produk yang ada telah
mencapai tahap kedewasaan dalam Product Life Cycle (PLC).
2) Menjaga stabilitas, dengan jalan menyebarkan fluktuasi laba.
3) Meningkatkan kredibilitas di pasar modal.31
c. Manfaat Diversifikasi Produk
Menurut Fandy Tjiptono menjelaskan tentang manfaat strategi diversifikasi
yaitu:
31 Anggraeni ES, Bab Ii Strategi Diversifikasi Produk Dan Penjualan, (Yogyakarta: Emba,
2005), hlm. 24-25
22
1) Perusahaan dapat mengerahkan full capacity karena tidak tergantung pada
satu macam produk.
2) Dapat memaksimumkan profitnya dengan cara mengadakan ekspansi
penisahaan.
3) Penemuan-penemuan baru yang menguntungkan bagi calon konsumen.
4) Dengan mengadakan strategi diversifikasi produk, perusahaan tidak
bergantung pada satu pasar saja.
d. Faktor Yang Mendorong Strategi Diversifikasi Produk
Adapun beberapa faktor yang mendorong perusahaan melakukan strategi
diversifikasi produk yaitu 32:
1) Hasrat untuk tumbuh Usaha mencapai stabilitas
2) Usaha mencapai input yang optimal daripada sumber dari kepuasan
3) Hasrat untuk kelanjutan usaha
4) Motif non ekonomi
e. Indikator Diversifikasi Produk
Beberapa indikaor yang terdapat dalam diversifikasi produk, yaitu33 :
1) Ukuran poduk yang beragam
Ukuran didefinisikan sebagai bentuk, model, struktur, fisik dari suatu
produk barang yang dilihat secara nyata dan dapat diukur
32 Ibid., Hlm. 25-26 33 Rima Ayuning Tias Palupi, Analisis Strategi Diversifikasi Varian Rasa Produk Dalam
Upaya Meningkatkan Volume Penjualan, 2013, hlm.82-83
23
2) Jenis produk yang beragam
Jenis produk yang berbeda-beda baik dalam manfaat, maupun fungsi.
3) Desain produk yang beragam
Desain meruapakan salah satu bagian dari tampilan suatu produk yang
membedakan produk tersebut dengan produk lainnya.
4) Kualitas produk yang beragam.
Kualitas produk merupakan bagian dari keseluruhan mulai dari,
ukuran, jenis, desain, yang menggambarkan kualitas produk yang
berbeda-beda.
4. Pengaruh Strategi Promosi Terhadap Volume Penjualan
Strategi promosi adalah langkah yang harus diperhitungkan dalam rangkaian
aktivitas manajemen pemasaran. Kegiatan pada strategi promosi merupakan
langkah di bidang pemasaran berupa interaksi/komunikasi yang dijalankan
perusahaan dengan konsumen atau pelanggan. Interaksi yang dibentuk pada
strategi promosi pemasaran berupa pemberian informasi, mengajak, dan memberi
pengaruh mengenai suatu produk.34
Dalam mewujudkan tujuan-tujuan promosi perlu dilakukan pemilihan
strategi promosi secara tepat. Hal ini karena tidak semua strategi promosi cocok
untuk suatu produk. Apabila terjadi kesalahan dalam memilih strategi promosi
maka tentu saja akan mengakibatkan terjadinya pemborosan. Guna memberi
34John M, Strategi Promosi Penjualan Produk Beserta Tujuan dan Klasifikasi, (Jakarta:
Erlangga, 2011), hlm. 13
24
kerangka pemikiran dalam memilih strategi promosi yang efektif ini. Bambang
Bhakti dan Riant Nugroho merekomendasikan beberapa strategi promosi yang
dapat digunakan, antara lain : strategi defensive (bertahan), startegi attack
(ekspansi), strategi develop (berkembang) dan strategi observe (observasi).35
Pada umumnya perusahaan yang ingin mempercepat proses peningkatan
volume penjualan akan melakukan kegiatan promosi melalui iklan, personal
selling, pemasaran langsung ataupun lainnya. Apabila volume penjualan
dirasakan cukup besar sesuai dengan yang dinginkan serta cukup mantap,
biasanya perusahaan menurunkan kegiatan promosi atau sekedar
mempertahankannya. Akan tetapi seringkali terjadi penurunan penjualan sewaktu
perusahaan menghentikan atau mengurangi kegiatan promosi.
Hal ini disebabkan karena beberapa kemungkinan, misalnya konsumen
kehilangan daya tarik, produk mulai terlupakan dan tergeser oleh produk pesaing
yang masih gencar melakukan promosi dan lain-lainnya. Dengan adanya promosi
yang terarah, berencana dan menyeluruh, maka masyarakat akan mengetahui
produk-produk yang ditawarkan baik mengenai manfaat, lokasi pasarnya, harga
per unit dari produk tersebut maupun model dari barang atau jasa yang
ditawarkan. Promosi memang sangat erat hubungannya dengan volume
35 Muhadi M, Pengaruh Biaya Promosi Terhadap Omzet Penjualan Cheesecake Pada
L'cheese Factory Pekanbaru Ditinjau Dalam Ekonomi Islam, 2014, hlm. 21
25
penjualan, semakin baik promosi yang dilakukan maka peningkatan volume
penjualan juga semakin besar.36
5. Pengaruh Diversifikasi Produk Terhadap Volume Penjualan
Perkembangan dunia usaha ditandai dengan persaingan usaha yang ketat
antar perusahaan dengan menawarkan jenis produk dengan kualitas dan harga
yang hamper sama. Persaingan usaha menuntut setiap perusahaan untuk menarik
konsumen sebanyak-banyaknya guna memperoleh volume penjualan yang
sebesar-besarnya.
Sehingga mutlak diperlukan suatu inovasi untuk memenuhi selera dan
kebutuhan konsumen guna menambah angka permintaan terhadap produknya.
Kotler menjelaskan bahwa pekerja pemasaran bukan bagaimana menemukan
konsumen yang tepat untuk sebuah produk, tetapi bagaimana membuat produk
yang tepat untuk konsumen. Sehingga produsen perlu membuat produk sesuai
dengan selera konsumen.
Cepatnya perubahan selera dan meningkatnya kebutuhan konsumen,
menuntut perusahaan untuk selalu berinovasi menciptakan produk-produk baru
dengan harga yang bersaing. Untuk mengatasi persaingan yang ketat antar
perusahaan dalam memenuhi selera konsumen, salah satu cara yang digunakan
adalah dengan melakukan diversifikasi produk yaitu upaya mencari dan
36 Maula Nasrifah, Pengaruh Strategi Promosi Terhadap Peningkatan Volume Penjualan
Pada CV. Karya Abadi Simo Kwagean, Volume III, Nomer I, Januari 2017 ISSN: 2460-5956 Eissn:
2548-5911, hlm. 75-76
26
mengembangkan produk atau pasar yang baru, atau keduanya dalam rangka
mengejar pertumbuhan, peningkatan penjualan, profitabilitas dan fleksibilitas.37
Adanya barang sejenis dengan harga yang tidak jauh berbeda dalam pasar
konsumen menyebabkan timbulnya persaingan antara perusahaan yang sejenis.
Sehingga dalam menjalankan kebijaksanaan untuk meningkatkan volume
penjualan dan untuk menghadapi persaingan ini, maka perusahaan perlu
memperhatikan produk yang dipasarkan dengan cara antara lain mengadakan
diversifikasi produk.
Ada kemungkinan apabila perusahaan tidak melakukan diversifikasi
terhadap produk, maka konsumen akan berpindah pada produk pesaingnya. jika
hal tersebut terjadi maka perusahaan akan kehilangan konsumen dan
mengakibatkan volume penjualan akan menurun. Tetapi jika diversifikasi produk
dijalankan sesuai dengan keinginan, kebutuhan, dan selera konsumen, maka
diharapkan dapat meningkatkan volume penjualan perusahaan.38
F. Penelitian Terdahulu
Adapun penelitian terdahulu sebagai berikut :
37 Kukuh Harianto, Pengaruh Diversifikasi Produk terhadap Volume Penjualan Batik Tulis
Aulya Kediri, Jmk, Vol. 3, No. 1 Edisi September 2016: 76-84, diakses pada 20 Januari 2020, hlm. 77 38 Ibid., hlm. 78
27
Tabel 1.2
Penelitian Terdahulu
No. Peneliti/
Tahun Judul
Metode
Analisis Hasil Penelitian
1. Maula
Nasrifah
(2017)
Pengaruh
Strategi Promosi
Terhadap
Peningkatan
Volume
Penjualan Pada
CV Karya Abadi
Simo Kwagean
Kuantitatif
Deskriptif
Berdasarkan pembahasan
dan analisa hasil penelitian
ini membahas tentang
strategi promosi yang
berupa periklanan
media cetak dan strategi
publisitas mempunyai
pengaruh yang kuat
dan searah terhadap
volume penjualan yaitu
sebesar 94,3 %.39
2. Sukmah
(2018)
Pengaruh Diver-
sifikasi Produk
Terhadap
Volume Penjua-
lan Koperasi
Pegawai
Republik
Indonesia
(KPRI)
Universitas
Negeri Makassar
Deskriptif
kuantitatif. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui apa-kah
diversifikasi produk
berpengaruh signifikan
terhadap volume pen-
jualan Koperasi Pegawai
Republik Indonesia
(KPRI) Universitas Negeri
Makassar.40
3. Maya Eka
Novitasari,
Bambang
Suyadi, dan
Titin Kartini
(2013)
Pengaruh
Diversifikasi
Produk dan
Distributor
Terhadap
Volume
Penjualan
Souvenir
Kuantitatif Berdasarkan hasil
penelitian, dapat
diketahui
bahwa pelaksanaan diversifikasi produk yang
terencana
dengan baik dapat
memberikan kontribusi
39 Maula Nasrifah, Pengaruh Strategi Promosi Terhadap Peningkatan Volume Penjualan
Pada CV. Karya Abadi Simo Kwagean, (Yogyakarta: PT. Erlangga, 2017), hlm, 143 40 Sukmah, Pengaruh Diversifikasi Produk Terhadap Volume Penjualan Koperasi Pegawai
Republik Indonesia (KPRI) Universitas Negeri Makassar, eprints.unm.ac.id, diakses pada 13 Juli 2020
28
yang positif
terhadap volume
penjualan.41
4. Kukuh
Harianto
(2016)
Pengaruh
Diversifikasi
Produk terhadap
Volume
Penjualan Batik
Tulis Aulya
Kediri
Deskriptif
Kuantitatif. Peneliti yang di lakukan
pada Batik Aulya Kediri
dimana diversivikasi
produk berpengaruh secara
signifikan terhadap volume
penjualan. Sehingga
disarankan untuk selalu
menambah jenis produk
baru untuk meningkatkan
volume penjualan.42
5. Puspita Sari
Hayati
(2016)
Pengaruh
Strategi Promosi
terhadap Volume
Penjualan Motor
Honda pada CV.
Anugerah Utama
Gorontalo.
Kuantitatif Berdasarkan hasil
penelitian, bahwa terdapat
pengaruh yang signifikan
dari Strategi Promosi pada
CV. Anugerah Utama
Gorontalo terhadap
volume penjualan motor
Honda. Untuk itu perlunya
Strategi Promosi yang
lebih optimal dalam rangka
untuk meningkatkan
volume penjualan.43
Sumber : Penelitian terdahulu.44
Dari beberapa contoh hasil penelitian diatas, maka dapat digambarkan
beberapa persamaan dan perbedaannya. Seperti pada penelitian yang dilakukan
oleh Maula Nasrifah (2017) tentang Pengaruh “Pengaruh strategi promosi
terhadap peningkatan volume penjualan pada CV. Karya Abadi Simo Kwagean”.
41 Maya Eka Novitasari, Bambang Suyadi, dan Titin Kartini, Pengaruh Diversifikasi Produk
dan Distributor Terhadap Volume Penjualan Souvenir, repository.unej.ac.id, diakses pada 13 Juli 2020
42 Kukuh Harianto, Pengaruh Diversifikasi Produk terhadap Volume Penjualan Batik Tulis
Aulya Kediri, Jurnal Manajemen Dan Kewirausahaan, Vol. 1, No. 3, September 2016: 266-274, hlm.
266
43 Puspita Sari Hayati, Pengaruh Strategi Promosi terhadap Volume Penjualan Motor Honda
pada CV. Anugerah Utama Gorontalo, repository.ung.ac.id, diakses pada 13 Juli 2020 44 Sumber : Penelitian terdahulu.
29
Dimana hasil penelitian nya menunjukkan yang mana jika diilihat dari analisa
diatas bahwa pengaruh dari strategi promosi yang dilakukan berupa iklan media
cetak dan strategi publisitas sangat relatif kecil, maka perusahaan harus
meningkatkan strategi promosinya. Peningkatan strategi tersebut dengan cara
mengembangkan iklan pada media ceta, karena menunjukkan arah hubungan
yang positif terhadap peningkatan volume penjualan.
Sedangkan pada penelitian yang dilakukan oleh Sukmah (2018) yang berjudul
“Pengaruh diversifikasi produk terhadap volume penjualan koperasi pegawai
republik indonesia (KPRI) Universitas Negeri Makassar”, dimana hasil
penelitiannya yang menunjukkan bahwa diversifikasi produk tidak berpengaruh
signifikan terhadap volume penjualan Koperasi Pegawai Republik Indonesia
(KPRI) Universitas Negeri Makassar.
Kebaharuan dari penelitian ini yang menjadi persamaan skripsi dari penulis
dengan hasil-hasil penelitian sebelumnya adalah pada salah satu variabel yang
digunakan dalam membahas pokok permasalahan, yaitu volume penjualan.
Sedangkan perbedaan antara skripsi ini dengan hasil-hasil penelitian sebelumnya
adalah penulis memfokuskan untuk menjelaskan secara deskriptif mengenai
pengaruh variabel strategi promosi (X1) dan diversifikasi produk (X2) terhadap
volume penjualan (Y) yang mana objek penelitian yang di teliti adalah produk
hijab yang diproduksi oleh Khodijah Hijab yang di lakukan di Desa Kebon IX
Kota Jambi, pada tahun 2020.
30
G. Kerangka Pemikiran
Kerangka pemikiran yang menjelaskan dimana terdapat hubungan antara strategi
promosi dan diversifikasi produk terhadap volume penjualan. Volume penjualan
merupakan salah satu bentuk baku dari kinerja perusahaan. Berhasil tidaknya suatu
perusahaan dapat dilihat dari kondisi volume penjualan secara keseluruhan. Volume
penjualan disini juga sebagai salah satu bentuk kinerja perusahaan dalam
menjalankan kegiatan usahanya, tujuan utama dari perusahaan adalah untuk
memperoleh keuntungan.
Volume penjualan dipengaruhi beberapa faktor dan salah satunya yaitu strategi
promosi dan diversifikasi produk. Strategi promosi adalah suatu tindakan
perencanaan, implementasi, dan pengendalian komunikasi dari organisasi-organisasi
kepada pelanggan dan audiens sasaran (target audiences) lainnya.45 Dalam
mewujudkan tujuan-tujuan promosi perlu dilakukan pemilihan strategi promosi
secara tepat. Strategi promosi yang dilakukan oleh Khodijah Hijab dengan
memfokuskan pada media online, dimana promosi melalui media online dilakukan
guna untuk meningkatkan volume penjualan.
Begitu juga dengan diversifikasi produk yang merupakan kegiatan pertumbuhan
produk yang dilakukan untuk melakukan hasil penjualan melalui daur produk.
45 Lingga Purnama, Strategic Marketing Plan, (Jakarta : Gramedia Pustaka Utama, 2001),
hlm. 150.
31
Diversifikasi produk juga berpengaruh terhadap peningkatan volume penjualan.46
Pentingnya meneliti volume penjualan bertujuan agar dapat melihat apakah strategi
promosi sudah diterapkan dengan benar sehingga berdampak pada peningkatan
volume penjualan. Berdasarkan kerangka pemikiran antar variabel tersebut, dapat
digambarkan paradigma penelitian sebagai berikut :
Gambar.1
Kerangka Pemikiran
S
H3
H1
H2
Ket: S = Pengaruh secara simultan
P = Pengaruh secara parsial
H. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan kerangka pemikiran diatas, dapat ditarik hipotesis sementara
yaitu:
46 Tengku Putri Lindung Bulan, Pengaruh Diversifikasi Produk Dan Harga Terhadap
Kepuasan Konsumen Pada Juragan Jasmine Langsa, Jurnal Manajemen Dan Keuangan, Vol. 6, No. 1,
Mei 2017 Issn 2252-844x, Diakses Pada 11 Januari 2020, Hlm. 680
Strategi Promosi
(X1)
(x2)
Volume Penjualan
(Y1)
Diversifikasi Produk
(X2)
P
32
H1 : Diduga strategi promosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap volume
penjualan di Khodijah Hijab.
H2 : Diduga diversifikasi produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap
volume penjualan di Khodijah Hijab.
H3 : Diduga strategi promosi dan diversifikasi produk secara simultan
berpengaruh positif dan signifikan terhadap volume penjualan di Khodijah
Hijab.
I. Uji Hipotesis Statistik
Uji hipotesis penelitian ini dirumuskan sebagai berikut :
Ho : Diduga strategi promosi dan diversifikasi produk secara simultan tidak
berpengaruh signifikan terhadap volume penjualan di Khodijah Hijab.
Ha : Diduga strategi promosi dan diversifikasi produk secara simultan
berpengaruh signifikan terhadap volume penjualan di Khodijah Hijab.
Ho : Diduga strategi promosi tidak berpengaruh signifikan terhadap volume
penjualan di Khodijah Hijab.
Ha : Diduga strategi promosi berpengaruh signifikan terhadap volume penjualan
di Khodijah Hijab.
Ho : Diduga diversifikasi produk tidak berpengaruh signifikan terhadap volume
penjualan di Khodijah Hijab
Ha : Diduga diversifikasi produk berpengaruh signifikan terhadap volume
penjualan di Khodijah Hijab
33
BAB II
METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Jenis Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif. Metode
kuantitatif adalah penelitian ilmiah yang sistematis terhadap bagian-bagian dan
fenomena serta hubungan-hubungan nya.47 Sedangkan penelitian deskriptif adalah
penelitian yang menggunakan observasi, wawancara atau angket mengenai keadaan
sekarang ini, mengenai subjek yang sedang kita teliti. Melalui angket dan sebagainya
kita mengumpulkan data untuk menguji hipotensis atau menjawab suatu pertanyaan.
Melalui penelitian deskriptif ini peneliti akan memaparkan yang sebenarnya terjadi
mengenai keadaan sekarang ini yang sedang diteliti.48
Pengumpulan data dilakukan menggunakan instrumen kuesioner atau angket.
Berdasarkan tingkat eksplanasinya, tergolong sebagai penelitian asosiatif atau
hubungan, yaitu penelitian untuk mengetahui hubungan sebab akibat. Hubungan atau
pengaruh variabel bebas (X) terhadap variabel (Y).
47 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D, (Bandung: Alfabeta, 2009),
hlm. 13 48 Ibid,. hlm. 14
34
B. Jenis dan Sumber Data
1. Jenis Data
Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif deskriptif. kuantitatif adalah
penelitian ilmiah yang sistematis terhadap bagian-bagian dan fenomena serta
hubungan-hubungan nya.49 Sedangkan penelitian deskriptif adalah penelitian
yang menggunakan observasi, wawancara atau angket mengenai keadaan
sekarang ini, mengenai subjek yang sedang kita teliti.
2. Sumber Data
Dalam penelitian ini penulis menggunakan 2 (dua) jenis sumber data yaitu:
a. Data Primer
Data primer adalah data yang langsung dikumpulkan oleh peneliti dari
sumber pertamanya. Dalam penilitian ini sumber data diperoleh dari hasil
jawaban kuesioner secara langsung yang dilakukan peneliti kepada owner dan
reseller Khodijah Hijab di kota Jambi. Data primer di sini merupakan data
pokok yang diperoleh melalui hasil kuesioner yang disebarkan oleh peneliti
kepada owner dan reseller Khodijah Hijab yang dilakukan dilapangan.
b. Data Sekunder
Data sekunder adalah sumber data penelitian yang diperoleh melalui
media perantara atau secara tidak langsung yang berupa buku, catatan, bukti
yang telah ada, atau arsip baik yang di publikasikan secara umum. Data
49 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D, (Bandung: Alfabeta, 2009),
hlm. 13
35
sekunder juga dapat diperoleh data nya dari sumber kedua ataupun data yang
dikumpulkan oleh orang atau lembaga lain dan diolah lebih lanjut, misalnya
dalam bentuk tabel atau diagram 50.
C. Populasi dan Teknik Penentuan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang di tetapkan oleh peneliti
untuk di pelajari dan di tarik kesimpulannya.51 Jadi yang dimaksud dengan
peneliti ini adalah owner dan reseller Khodijah Hijab Jambi yang berjumlah 251
populasi.
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi yang akan diteliti dan dianggap dapat menggambarkan populasinya.
Pengambilan sampel harus sesuai dengan kualitas dan karakteristik suatu
populasi. Agar suatu penelitian menjadi tidak biasa, dapat dipercaya dan bisa di
tarik kesimpulan nya. Hal ini terjadi karena sampel mewakili populasi.
Metode pengambilan sampel menggunakan purposive sampling yaitu teknik
untuk menentukan sampel penelitian dengan beberapa pertimbangan tertentu
yang bertujuan agar data yang diperoleh nantinya bisa lebih representatif. Cara
50 Eko putra widoyoko, teknik penyusunan instrument penelitian, (Yogyakarta pustaka
pelajar, 2014)hal.24 51 Sugiyono, metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R&D, (Bandung, Alfabeta,2016),
hlm. 80
36
menghitung sampel ditentukan dengan rumus Slovin untuk mengukur populasi,
yaitu :
dimana : n = Ukuran Sampel e = Error
N = Jumlah populasi
sehingga sampel pada penelitian ini adalah :
n= 251
1+251(0.1)2 =
251
1+251(0,01) =
251
1+2,51 =
251
3,51 = 71,50 atau (72)
Berdasarkan perhitungan yang diperoleh data diatas, maka jumlah sampel
yang diteliti adalah sebesar 71 sampel responden.
D. Operasional Variabel Penelitian
Variabel yang digunakan pada penelitian ini adalah Strategi Promosi (X1),
Diversifikasi produk (X2), dan Volume Penjualan (Y). Strategi promosi adalah
langkah yang harus diperhitungkan dalam rangkaian aktivitas manajemen
pemasaran.52 Diversifikasi produk merupakan usaha peningkatan penjualan
dijalankan dengan cara membuat berbagai jenis produk untuk dikembangkan
kedalam pasar yang baru.53 Sedangkan volume penjualan adalah pencapaian
yang dinyatakan secara kuantitatif dari segi fisik, volume atau unit suatu
produk.54
52 John M, Strategi Promosi Penjualan Produk Beserta Tujuan dan Klasifikasi, (Jakarta:
Erlangga,2011), hlm. 41
53 Murti Sumarni & John Suprihanto, Pengantar Bisnis: Dasar-dasar Ekonomi Perusahaan,
(Yogyakarta: Liberty Yogyakarta, 2011), hlm. 276
54 Sukmah, Pengaruh Diversifikasi Produk Terhadap Volume Penjualan Koperasi Pegawai
Republik Indonesia, (Kpri) Universitas Negeri Makassar, http://eprints.unm.ac.id, diakses pada 10 Mei
2020
n= 𝑵
𝟏+𝑵.𝒆𝟐
37
Variabel merupakan suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek, atau
kegiatan yang mempunyai variabel tertentu yang di tetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan tertarik kesimpulannya. Operasional variabel adalah pengertian
variabel (yang diungkap dalam definisi konsep) tersebut, secara operasional,
secara praktik, secara nyata dalam lingkup obyek penelitian/obyek yang diteliti.55
1. Variabel dependen
Variabel dependen atau variabel terikat merupakan variabel yang
keberadaannya dipengaruhi oleh variabel bebas. Didalam penelitian ini variabel
terikat adalah volume penjualan, dimana volume penjualan merupakan salah satu
bentuk baku dari kinerja perusahaan. Berhasil tidak nya suatu perusahaan dapat
dilihat dari kondisi volume penjualan secara keseluruhan.
2. Variabel independen
Variabel Independen atau variabel bebas adalah variabel yang memberikan
pengaruh pada variabel lain. Dalam penelitian ini variabel bebas yang akan
diteliti adalah variabel X1 adalah strategi promosi dan X2 adalah diversifikasi
produk.56 Berikut ini adalah variabel-variabel yang akan di teliti, antara lain :
55 Sugiono, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: Alfabeta, 2017) hlm. 17 56 Ibid., hlm. 25
38
Tabel 2.1
Operasional variabel
Variabel Defenisi Variabel Indikator Skala Item
Strategi
Promosi
(X1)
Strategi promosi adalah suatu
tindakan perencanaan,
implementasi, dan pengen-
dalian komunikasi dari
organisasi-organisasi kepada
pelanggan dan audiens
sasaran (target audiences)
lainnya.57
1. Personal
selling
2. Mass selling
3. Public
relations
(hubungan
masyarakat)
4. Direct
Marketing58
Interval No 1-10
Diversifi
-kasi
Produk
(X2)
Diversifikasi produk meru-
pakan usaha peningkatan
penjualan dengan cara
membuat berbagai jenis
produk untuk dikembangkan
kedalam pasar yang baru.59
1. Ragam produk
2. Packaging atau
pembung-
kusan
3. Ukuran
produk60
Interval
No 11-20
Volume
Penjua-
lan (Y)
Volume penjualan merupa-
kan salah satu bentuk
baku dari kinerja perusaha-
an. Berhasil tidak nya suatu
perusahaan dapat dilihat
dari kondisi volume
penjualan secara keseluru-
han.61
1. Mencapai
Volume
Penjualan
2. Mendapat-kan
Laba
3. Menunjang
Pertumbu-han
Perusahaan.62
Interval No 21-30
57 Lingga Purnama, Strategic Marketing Plan: Panduan Lengkap dan Praktis Menyusun
Rencana Pemasaran yang Strategis dan Efektif, (Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2001), hlm. 58 Yen Yen Silfiani, Hardi Utomo, Pengaruh Citra Merek, Kualitas Produk Dan Strategi
Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Produk Amdk Java, 2017 59 Murti Sumarni & John Suprihanto, Pengantar Bisnis: Dasar-dasar Ekonomi
Perusahaan,(Yogyakarta: Liberty Yogyakarta, 2011), hlm. 276 60 Rima Ayuning Tias Palupi, Analisis Strategi Diversifikasi Varian Rasa Produk Dalam
Upaya Meningkatkan Volume Penjualan, hlm. 82-83 61 Saskia Intan Harningtyas, Pelaksanaan Kualitas Pelayanan Dalam Meningkatkan
Kepuasan Pelanggan Pada Kedai Wake Up! Sumedang, hlm. 26-27 62 Karim D, Marketing Mix Pengaruhnya Terhadap Volume Penjualan Pada PT. Manado
Sejati Perkasa Group, (Jakarta : EMBA, 2014), hlm. 34-36
39
E. Instrumen Pengumpulan Data
1. Angket (kuesioner)
Pengumpulan data penelitian ini menggunakan metode kuesioner. Kuesioner
merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi
seperangkat pertanyaan (angket) tertulis kepada responden untuk dijawabnya.63
Jawaban responden atas angket/kuesioner dalam penelitian ini akan di berikan
skor dengan menggunakan skala likert. Skala likert menggunakan beberapa butir
pertanyaan untuk mengukur perilaku individu dengan merespon 5 titik pilihan
pada setiap butir perta-nyaan, sangat setuju, setuju, netral, tidak setuju, dan
sangat tidak setuju dengan skor yang diberikan adalah sebagai berikut64:
Tabel 2.2
Skor kuesioner
Skor STS TS KS S SS
Keterangan 1 2 3 4 5
2. Wawancara
Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu di
lakukan oleh dua pihak yaitu pewawancara dengan terwawancara, dimana
pewawancara mengajukan pertanyaan dan terwawancara memberikan jawaban
atas pertanyaan. Wawancara juga dibutuhkan untuk menguatkan fenomena.65
63 Sugiono, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: Alfabeta, 2017) hlm. 31 64 Weksi Budiaji, Skala Pengukuran Dan Jumlah Respon Skala Likert,(Jakarta: PT Cahyo,
2013), hlm.20 65 Lexi J. Moleong, Metodologi Penelitian Kuantitatif .(Bandung: PT Remaja Rosda Karya ),
Hlm.186
40
3. Dokumentasi
Dokumentasi adalah catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa
berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang.
Dokumentasi yang berbentuk tulisan misalnya catatan harian, sejarah kehidupan,
biografi.66
F. Teknik Analisis Data
Analisis kuantitatif menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran
variabel-variabel dalam penelitian dengan angka dan melakukan analisis data dengan
prosedur statistik.67 Analisis kuantitatif terdiri dari uji kualitas data dan uji asumsi
klasik.
1. Uji kualitas Data
Uji kualiatas data di maksudkan untuk mengetahui seberapa besar ketepatan
dan akurasi data yang di kumpulkan dari penggunaan instrument penelitian
berupa kuesioner. Pengajuan terhadap kualitas data penelitian ini dapat di
lakukan dengan uji validitas dan uji reliabilitas.
a) Uji Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat dan
kesahihan suatu instrument.68 Jika instrumen dikatakan valid merupakan alat
ukur yang digunakan untuk mendapatkan data itu valid sehingga valid berarti
66 Sugiono, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: Alfabeta, 2017) hlm. 42 67 Ghozali, Imam. “Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 19”,
(Semarang: Universitas Diponegoro, 2011), hlm.52 68 Suharsimi Arikunto, Prosedur penelitian, suatu pendekatan praktek, (Jakarta: PT Rineka
Cipta, 2010), hlm. 21
41
instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya di
ukur. Suatu kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang di ukur
oleh kuesioner tersebut. Dengan kriteria pengembalian keputusan sebagai
berikut :
1) Jika rhitung > rtabel, maka kuesioner dinyatakan valid
2) Jika rhitung < rtabel, maka kuesioner dinyatakan tidak valid
b) Uji Reliabilitas
Reliabilitas adalah yang mendukung validitas dan merupakan syarat mutlak
tetapi tidak cukup bagi validitas sendiri.69 Uji ini dilakukan untuk mengetahui
tingkat konsistensi hasil pengukuran jika dilakukan pengukuran ulang
terhadap gejala dan alat ukur yang sama. Untuk melakukan uji reliabilitas,
penulis menggunakan rumus metode cronbach’s Alpha. Suatu instrumen
dikatakan reliabel apabila cronbach’s Alpha lebih besar dari 0,60. 70
2. Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik dilakukan untuk memenuhi asumsi regresi linear berganda
yang digunakan untuk menjawab hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini.71
Uji asumsi klasik dalam penelitian ini meliputi: uji normalitas, uji
multikolienaritas dan uji heteroskedastisitas.
69 Muhammad, Metodologi Penelitian Ekonomi Islam Pendekatan Kuantitatif, ( Jakarta: PT
Raja gratindo Persada, 2008), hlm 135. 70 Siregar S, Statistic Parametrik Untuk Penelitian Kuantitatif, (Jakarta : Bumi Aksara, 2015) 71 Ghozali,Imam, Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 19, hlm. 52
42
a. Uji Normalitas
Uji normalitas pada model regresi digunakan untuk menguji apakah nilai
residual yang di hasilkan dari regresi berdistribusi secara normal atau tidak.
Model regresi yang baik adalah yang memiliki nilai residual yang
berdistribusi secara normal. Beberapa metode uji normalitas yaitu dengan
melihat penyebaran data pada sumber diagonal pada grafik normal probability
plot of regressions standarlized residual atau skewness & kurtosis.
Uji normalitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan
menggunakan grafik normal probability plot of regressions standarlized
residual. Distribusi normal akan membentuk garis rulus diagonal dan ploting
data residual akan dibandingkan dengan garis diagonalnya. Menurut Ghozali
bahwa dasar pengambilan keputusan untuk uji normalitas dengan probability
plot yaitu sebagai berikut:72
1) Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah
diagonal atau grafik histrogramnya menunjukkan distribusi normal,
maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.
2) Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan tidak mengikuti arah
diagonal atau grafik histrogramnya tidak menunjukkan distribusi
normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.
72 Ibid,. hlm. 52
43
b. Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model
regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Jika
ditemukan korelasi antar variabel independen, maka adanya masalah
multikolinearitas. Model regresi yang baik seharusnya tidak menimbulkan
masalah multikolinearitas.73Metode pengujian yang paling sering digunakan
dengan melihat nilai Tolerance dan Variance Inflation Factor (VIF) pada
model regresi. Menurut Ghozali bahwa dasar pengambilan keputusan untuk
uji multikolinearitas adalah sebagai berikut :
1) Jika nilai Tolerance variabel lebih besar dari 0,10 dan nilai VIF lebih
kecil dari 10, maka tidak terjadi multikolinearitas.
2) Jika nilai Tolerance variabel lebih kecil dari 0,10 dan nilai VIF lebih
besar dari 10, maka terjadi multikolinearitas.
c. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi
terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan
lain. Menurut Ghozali bahwa jika varian data residual satu pengamatan ke
pengamatan lain tetap, maka disebut homokedastisitas dan jika berbeda
disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang
homokedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas.
73 Ibid, hlm 105
44
Dalam penelitian ini, untuk mendeteksi ada atau tidaknya
heteroskedastisitas dengan cara melihat grafik Scatter Plot. Adapun dasar
pengambilan keputusan yaitu sebagai berikut:
1) Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk suatu
pola tertentu yang teratur (bergelombang, melebar kemudian
menyempit), maka terjadi heteroskedastisitas.
2) Jika tidak ada pola yang jelas, seperti titik-titik menyebar di atas dan di
bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.
d. Analisis Regresi Linier Berganda
Regresi linear berganda adalah model regresi linear dengan melibatkan
lebih dari satu variable bebas atau predictor.74 Penelitian ini menggunakan
analisis liner berganda dengan persamaan:75
Keterangan:
Y = Volume Penjualan b2 = Koefisien
a = Konstanta X1 = Strategi Promosi
b1 = Koefisien X2 = Diversifikasi Produk
e = error
74 Yaya Jakaria, Mengelola Data Penelitian Kuantitatif Dengan SPSS, (Bandung: CV
Intan,2009), hlm.74 75 Ibid,. hlm. 81
Y = a + b1X1+b2X2+e
45
1) Uji parsial ( T )
Uji parsial ( t ) berguna untuk menguji pengaruh dari masing-masing
variabel independen secara parsial terhadap variabel dependen. Kriteria
yg digunakan adalah:
a) H0 : bi = 0, artinya suatu variabel independen tidak berpengaruh
terhadap variabel dependen.
b) H1 : bi > 0, artinya suatu variabel independen berpengaruh positif
terhadap variabel dependen. Sedangkan variabel pengujinya adalah
sebagai berikut:
(1) Taraf signifikan (a = 0.05),
(2) Distribusi t dengan derajat kebebasan (n-k)
(3) Apabila nila signifikan < a (0.05) maka H0 ditolak dan Ha
diterima,
(4) Apabila nila signifikan > a (0.05) maka H0 diterima dan Ha
ditolak.
Perumusan hipotesis :
Ho : Diduga strategi promosi tidak berpengaruh terhadap volume
penjualan.
H1 : Diduga strategi promosi berpengaruh terhadap volume penjualan.
Ho : Diduga diversifikasi produk tidak berpengaruh terhadap volume
penjualan.
46
H2 : Diduga diversifikasi produk berpengaruh terhadap volume
penjualan.
Ho : Diduga strategi promosi dan diversifikasi produk secara parsial
tidak berpengaruh signifikan terhadap volume penjualan Khodijah
Hijab.
H3 : Diduga strategi promosi dan diversifikasi produk secara parsial
berpengaruh signifikan terhadap volume penjualan Khodijah
Hijab.
2) Uji simultan (F)
Uji simultan (F) digunakan untuk menguji tingkat koefisien regresi
variabel independen secara bersamaan (simultan) terhadap variabel
dependen. Kriteria pengujian nya adalah dapat dilihat dari nilai derajat
kepercayaan atau signifikan jika derajat kepercayaan ≤ 5% maka hipotesis
yang di ajukan dapat di terima, namun jika derajat kepercayaan ≥ 5%
maka hipotesis di tolak.76
3) Koefisien Determinasi (R2)
Uji ini digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel
independen terhadap variabel dependen, jika R2 = 100% berarti variabel
independen berpengaruh sempurna terhadap variabel dependen, demikian
sebaliknya jika R2 = 0 berarti variabel independen tidak berpengaruh
terhadap variabel dependen.
76 Sugiono, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: Alfabeta, 2017) hlm. 42
47
Nilai R2 yang semakin tinggi menjelaskan bahwa semakin cocok
variabel independen menjelaskan variabel dependen. Semakin kecil nilai
R2 berarti semakin sedikit kemampuan variabel-variabel independen
untuk menjelaskan variabel dependen.77 Hal-hal yang perlu diperhatikan
mengenai koefisien determinasi adalah sebagai berikut:
(a) Nilai R2 harus berkisar 0 sampai 1 ( 0 < R2 < 1)
(b) Blia R2 = 1 berarti terjadi kecocokan sempurna dari variabel
independen menjelaskan variabel dependen.
(c) Bila R2 = 0 berarti tidak ada hubungan sama sekali antara variabel
independen terhadap variable dependen.
Oleh karena dalam analisis regresi berganda menggunakan lebih dari
satu variabel independen, maka nilai yang diambil adalah nilai Adjusted
R-Square.
77 Ibid,. 43
48
BAB III
GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN
A. Sejarah Singkat Khodijah Hijab di Kota Jambi
Khodijah Hijab yang merupakan salah satu brand hijab yang sudah cukup
lama dan sudah memiliki ratusan pelanggan serta memiliki 250 orang reseller.
Dimana merek Khodijah Hijab juga telah terdaftar dan aktif dalam kegiatan
pembelian serta tersebar di seluruh Indonesia.
Khodijah Hijab didirikan pada tanggal 11 Januari 2016 oleh seorang
mahasiswi lulusan dari Universitas Jambi (UNJA) yang bernama Khodijah
Harahap. Khodijah Hijab pada saat ini memiliki karyawan tetap sebanyak 7
orang yang ditempatkan di toko pusat Khodijah Hijab.78
B. Visi dan Misi
1. Visi dari Khodijah Hijab, yaitu :
a) Mendorong kaum hawa untuk berhijab.
b) Menambah keimanan dan ketaqwaan.
c) Menjadi perusahaan yang sukses.
2. Misi dari Khodijah Hijab, yaitu :
a) Menjual produk dengan kualitas terbaik dengan harga yang terjangkau.
b) Memberikan pelayanan yang terbaik.
c) Meningkatkan inovasi-inovasi style busana muslim.
78 Wawancara, Khodijah Harahap (Owner), pada tanggal 18 desember 2019, pukul 12.32 wib
49
C. Tugas Pokok pada Khodijah Hijab di Kota Jambi
Untuk tugas karyawan tetap telah terbagi menjadi beberapa bagian yaitu, pada
bagian produksi, bagian customer service online, dan bagian packing produk.
Sedangkan untuk bagian promosi penjualan produk dilakukan oleh bagian
marketing online Khodijah Hijab. Untuk waktu operasional Khodijah Hijab
dibuka mulai jam 08.30-21.00 WIB setiap harinya, sedangkan untuk pemesanan
online dibuka mulai jam 09.30-16.50 WIB pada hari senin sampai hari jum’at.
D. Strategi Promosi yang dilakukan Khodijah Hijab
Khodijah Hijab dalam memasarkan produknya lebih terfokus kepada
penggunaan media online sebagai strategi promosi produknya yang bertujuan
untuk meningkatkan volume penjualan produk. Sehingga calon konsumen
merasa dimudahkan karena hanya cukup melakukan pemesanan barang/produk
melalui gadget pribadinya dan membayar melalui bank, kemudian barang akan
diantar ke alamat si pemesan barang tersebut. 79
Berikut ini adalah strategi yang dilakukan Khodijah Hijab menggunakan
bauran promosi di internet, yaitu80 :
1) Beriklan di Internet
Iklan tetap menjadi cara yang paling efektif dalam berpromosi
meskipun menghabiskan banyak biaya. Sejauh ini Khodijah Hijab sudah
menggunakan tiga akun media sosial yang digunakan untuk kegiatan
79 Ibid,. wawancara 80 M. Muhadi, Pengaruh Biaya Promosi Terhadap Omzet Penjualan Cheesecake Pada
L'cheese Factory Pekanbaru Ditinjau Dalam Ekonomi Islam. (Jakarta: PT Elf, 2015), hlm. 56
50
promosi seperti, Facebook, instagram dan Website/link. Salah satu dari
kegiatan promosi yaitu membuat iklan di internet. Melalui akun media
sosial tersebut Khodijah Hijab juga mempromosikan produknya melalui
iklan.
Contohnya pada akun Facebook, Khodijah Hijab membuat iklan untuk
produknya melalui Facebook Ads. Iklan Facebook atau FB Ads adalah
fitur yang ditawarkan oleh Facebook untuk mengiklankan suatu Fan
Page dengan jangkauan berbeda.81 Khodijah Hijab juga melakukan
promosi dengan menggunakan iklan pada akun media sosial lainnya.
2) Promosi Penjualan di Internet
Strategi yang satu ini adalah sebuah upaya singkat untuk mendorong
calon pelanggan melakukan pembelian, serta banyak pelaku bisnis yang
sangat gencar melakukan promosi penjualan di internet. Begitu juga
dengan Khodijah Hijab yang berfokus pada promosi melalui internet atau
media sosial. Berikut bentuk promosi yang dilakukan Khodijah Hijab
melalui ketiga akun media sosial seperti gambar dibawah ini :
Gambar 3.1
Bentuk Promosi Khodijah Hijab Melalui Akun Media Sosial
81 Wikipedia, Iklan Facebook, https://id.m.wikipedia.org, diakses pada 13 Juli 2020
51
Untuk menghadapi persaingan bisnis, Khodijah Hijab juga selalu
menyuguhkan teknik strategi promosi penjualan produknya supaya
terlihat berbeda. Seperti memberikan give away, discount, lomba foto
atau lomba testimoni. 82
3) Personal Selling di Internet
Strategi personal selling di internet sangat efisien dibandingkan door
to door. Kuncinya adalah pemasar harus segera menanggapi pertanyaan
calon pelanggan secepat mungkin agar tidak berpaling ke pesaing. Sama
halnya dengan Khodijah hijab, dimana selalu cepat dalam memberikan
respon kepada calon pelanggan.
Khodijah hijab juga berinovasi dengan memberi kesempatan pada
customer agar bias merequest model pad pada hijab yang akan dipesan.
Oleh karena itu, seorang penjual/pemasar harus melakukan sebuah
inovasi-inovasi baru untuk menarik minat konsumen seperti yang
dilakukan oleh khodijah hijab.83
82 Wawancara, Khodijah Harahap (Owner), pada tanggal 18 Desember 2019, pukul 12.32 wib 83 Ibid,.wawancara
52
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Karakteristik Responden
Setiap responden mempunyai karakteristik yang berbeda-beda. Untuk itu
perlu dilakukan pengelompokkan dengan karakteristik tertentu. Adapun
karakteristik yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis kelamin dan usia.
Berikut ini hasil pengelompokkan responden berdasarkan kuesioner yang telah
disebar.84
1. Karakteristik responden berdasarkan usia responden
Adapun data mengenai usia responden dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
Tabel 4.1
Jumlah Responden Berdasarkan Usia
Keterangan Frekuensi Presentase (%)
< 20 20 27,8%
21-30 34 47,2%
31- 40 10 13,9%
41-50 6 8,3%
> 50 2 2,8%
Jumlah 72 100%
Sumber : Data Primer yang diolah, 2020
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa mayoritas berusia 21-30
tahun sebanyak 34 orang (47,2%) dan 31-40 tahun sebanyak 10 orang
(13,9%), serta 41-50 tahun sebanyak 6 orang (8,3%). Sedangkan sisa
84 Yaya, Mengelola Data Penelitian Kuantitatif Dengan Spss, (Jakarta : Alfabeta), hlm. 74
53
responden berusia < 20 tahun sebanyak 20 orang (27,8%) dan responden
berusia 50 tahun sebanyak 2 orang (2,8%) dengan keseluruhan responden
berjumlah 72 orang.
2. Karakteristik responden berdasarkan profesi responden
Adapun data mengenai usia responden dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut:
Tabel 4.2
Jumlah Responden Berdasarkan Profesi
Keterangan Frekuensi Persentase
Online Shop 42 58,3 %
Karyawan 8 11,1 %
Mahasiswa/Pelajar 13 18,1 %
Dan Lain-lain 9 12,5 %
Jumlah 72 100%
Sumber : Data Primer yang diolah, 2020
B. Teknik Analisis Data
1. Uji Instrumen Penelitian
a. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk menguji masing-masing variabel yang
digunakan dalam penelitian ini, di mana keseluruhan variabel penelitian
memuat 30 pertanyaan yang harus dijawab oleh responden. Pengujian untuk
menentukan signifikansi atau tidak signifikansi dengan membandingkan nilai
r hitung dengan nilai r tabel untuk degree of freedom = n-2 dan dua daerah
pengujian dengan a : 5% (0,05).85
85 Ibid,. hlm. 80
54
Jika r hitung untuk tiap butir pertanyaan bernilai positif dan lebih besar
dari r tabel maka butir pertanyaan tersebut dikatakan valid. Dalam hal ini
peneliti hanya mengambil 25 sampel yang dijadikan sebagai uji validitas
sehingga menjadi 25 - 2 atau df = 23 dan r tabel yang diperoleh adalah 0,3961.
Berdasarkan analisis yang telah dilakukan dari hasil uji validitas dapat
diketahui bahwa nilai r hitung keseluruhan pertanyaan yang diujikan bernilai
positif dan lebih besar dari pada nilai r tabel.
Maka dapat diambil kesimpulan, bahwa keseluruhan butir pertanyaan
yang digunakakan dalam penelitian ini lolos dalam uji validitas dan data yang
didapatkan dinyatakan valid. Data dari hasil uji validitas dapat dilihat pada
lampiran di halaman 74.
b. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas digunakan untuk mengukur konsistensi variabel penelitian.
Untuk mengukur uji reliabilias dilakukan dengan menggunakan uji statistik
Cronbach Alpha (a).86 Nilai koefisien a reliabel jika nilainya > 0,60. Hasil uji
reliabilitas dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel 4.4 sebagai berikut :
86 Wiratna Sujarweni, Metode Penelitian Ekonomi & Bisnis, (Yogyakarta: Press, 2015) hlm.
169
55
Tabel 4.4
Hasil Uji Reliabititas Variabel Penelitian
No. Kode Variabel Cronbach’s
Alpha
Nilai Kritik Ket
1. Strategi Promosi (X1) 0,844 > 0,60 Reliabel
2. Diversifikasi Produk (X2) 0,829 > 0,60 Reliabel
3. Volume Penjualan (Y) 0,842 > 0,60 Reliabel
Hasil pengujian pada tabel di atas menjukkan bahwa nilai koefisien Alpha
dari variabel-variabel yang diteliti menunjukkan hasil yang beragam. Akan
tetapi, semua item pertanyaan variabel independen (X) dan variabel dependen
(Y) tersebut memiliki nilai koefisien Alpha lebih besar dari pada 0,60.
Sehingga dapat disimulkan bahwa alat ukur yang digunakan dalam penelitian
ini adalah reliabel.
2. Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik dilakukan terhadap data yang digunakan untuk analisis
regresi berganda. Uji asumsi klasik terdiri dari Normalitas, Multikolinieritas dan
Heteroskedastitas.
a. Uji Normalitas
Uji normalitas untuk menguji variabel dependen, independen atau
keduanya berdistribusi normal, mendekati normal atau tidak. Model regresi
yang baik hendaknya berdistribusikan normal atau mendekati normal.
Mendeteksi apakah data berdistribusi normal atau tidak dapat diketahui
dengan menggambarkan penyebaran data melalui sebuah grafik.
56
Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah
diagonalnya, model regresi memenuhi asumsi normalitas.87 Analisi grafik
dilakukan dengan melihat histogram dan normal probability plot. Hasil
pengujian normalitas dengan analisis SPSS for Windows versi 22 dapat dilihat
pada gambar 4.1 adalah sebagai berikut :
Gambar 4.1
Grafik Normal Probability Plot Hasil Uji Normalitas
Berdasarkan grafik normal probability plot memperlihatkan bahwa titik-
titik pada grafik terlihat mengikuti garis diagonalnya, sehinggan berdasarkan
grafik tersebut data yang digunakan berdistribusi normal.
b. Uji Multikolinieritas
Uji ini diterapkan untuk analisis regresi berganda yang terdiri dari dua
atau lebih variabel bebas (independen). Model regresi yang baik seharusnya
87 Ibid,. hlm. 158
57
tidak terjadi korelasi di antara variabel independen. Untuk mendeteksi ada
atau tidaknya multikolinieritas dengan melihat nilai tolerance dan VIF.
Deteksi tidak terjadinya multikolinieritas dilihat pada collinearity
statistic, dengan ketentuan apabila nilai tolerance value masing-masing
variabel independen berada di atas 0,1 (10%) dan Variance Inflation Factor
(VIF) masing-masing variabel independen berada di bawah 10, maka tidak
terjadi multikolinieritas.88 Hasil uji multikolinieritas pada penelitian ini dapat
dilihat hasilnya pada table 4.5 sebagai berikut :
Tabel 4.5
Hasil Uji Multikolinieritas
Coefficientsa
Model
Collinearity Statistics
Tolerance VIF
1 (Constant)
Strategi Promosi .671 1.489
Diversifikasi Produk .671 1.489
a. Dependent Variable: Volume Penjualan
Dari tabel coefisients, dapat diketahui bahwa nilai tolerance dan nilai VIF
dari kedua variabel independen adalah Strategi Promosi (X1) dengan nilai a
hitung (0.671) > a (0,1) dan VIF hitung (1.489) < VIF (10). Diversifikasi
Produk (X2) dengan nilai a hitung (0.684) > a (0,1) dan VIF hitung (1.489) <
VIF (10).
88Yaya, Mengelola Data Penelitian Kuantitatif Dengan Spss, (Jakarta : Alfabeta), hlm. 102
58
Jadi dapat disimpulkan bahwa model regresi tidak terjadi
multikolinieritas, karena nilai tolerance (a) masing-masing variabel
independen berada di atas 0,1 dan nilai VIF masing-masing variabel
independen di bawah 10.
c. Uji Heteroskedastisitas
Uji ini bertujuan untuk menguji model regresi ada atau tidak terjadi
ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan kepengamatan lain.
Jika varians dari residual suatu pengamatan ke pengamatan lain tetap disebut
homoskedastisitas, sementara itu untuk varians yang berbeda disebut
heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi
heteroskedestisitas.
Cara untuk mendeteksi dengan cara melihat grafik scatterplot antara nilai
prediksi variabel terikat (ZPRED) dengan residual (SRESID). Jika tidak ada
pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada
sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas. Hasil uji heteroskedastisitas
pada penelitian ini dapat dilihat pada gambar 4.2 sebagai berikut :
Gambar 4.2
Hasil Uji Heteroskedastisitas
59
Berdasarkan gambar grafik Scatterplots memperlihatkan bahwa titik-titik
pada grafik tidak bisa membentuk pola tertentu yang jelas, di mana titik-titik
menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y sehingga grafik
tersebut tidak bisa dibaca dengan jelas.
Hasil ini memperlihatkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas, jadi
model regresi dapat dipakai untuk memprediksi volume penjualan
berdasarkan masukan variabel independen Strategi Promosi dan Diversifikasi
Produk.
d. Analisis Regresi Linier Berganda
Analisis regresi berganda digunakan oleh peneliti, bila peneliti bermaksud
meramalkan bagaimana keadaan (naik turunnya) variabel dependen
(kriterium), bila dua atau lebih variabel independen sebagai faktor predictor
dimanipulasi (dinaik turunkan nilainya).89 Dengan menggunakan program
SPSS versi 22 diperoleh hasil seperti tertera dalam tabel 4.6 sebagai berikut :
89 Sugiono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kuaitatif, dan R&D,
(Bandung: Alfabeta, 2017) hlm. 107
60
Tabel 4.6
Hasil Uji Analisis Regresi Linier Berganda
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients T Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 2.186 .432 5.056 .000
Strategi Promosi .350 .114 .362 3.058 .003
Diversifikasi Produk .107 .111 .114 .961 .339
a. Dependent Variable: Volume Penjualan
Berdasarkan pada hasil yang telah dilakukan, maka persamaan regresi
yang terbentuk adalah sebagai berikut:
Y = a + b1X1+ b2X2 + e
Y = 2.186 + 0.350 X1 + 0.107 X2 + e
1. Uji T (Parsial)
Uji t digunakan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh satu variabel bebas
(Strategi Promosi, Dan Diversifikasi Produk) dalam menjelaskan variasi variabel
terikat (Volume Penjualan) secara terpisah ataupun bersama-sama. Kriteria yang
digunakan sebagai berikut:90
a) Bila t hitung > t tabel atau sig. < a (0,05), maka Ho ditolak Ha diterima.
b) Bila t hitung < t tabel atau sig. > a (0,05), maka Ho diterima Ha ditolak.
Berdasarkan hasil pengolahan dengan program SPSS versi 22 maka didapat
hasil uji t, yang hasilnya dirangkum pada tabel 4.7 sebagai berikut :
90 Ibid,. hal. 109
61
Tabel 4.7
Hasil Uji T (Parsial)
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 2.186 .432 5.056 .000
Strategi Promosi .350 .114 .362 3.058 .003
Diversifikasi Produk .107 .111 .114 .961 .339
a. Dependent Variable: Volume Penjualan
Uji statistik t menunjukkan seberapa jauh pengaruh strategi promosi dan
diversifikasi produk secara individual terhadap volume penjualan yaitu :
1) Berdasarkan hasil analisis regresi ditunjukkan nilai t hitung pada variabel
strategi promosi (X1) adalah sebesar 3,058 dengan tingkat signifikan
sebesar 0,003 karena tingkat signifikan sebesar 0,003 < 0,05 maka dengan
demikian Ha1 diterima. Maka variabel strategi promosi memiliki pengaruh
signifikan tehadap volume penjualan secara parsial.
2) Berdasarkan hasil analisis regresi ditunjukkan nilai t hitung pada variabel
diversifikasi produk (X2) adalah sebesar 0,961 dengan tingkat signifikan
sebesar 0,339 karena tingkat signifikan sebesar 0,339 > 0,05 maka dengan
demikian Ha2 ditolak. Maka variabel diversifikasi produk tidak memiliki
pengaruh signifikan terhadap volume penjualan secara parsial.
62
2. Uji F (Simultan)
Uji F ini digunakan untuk membuktikan ada pengaruh signifikan antara
strategi promosi, dan diversifikasi produk terhadap volume penjualan secara
simultan. Kriteria pengambilan keputusan91 :
a) Ho diterima jika F hitung < F tabel pada α = 5% dan signifikansi F hitung >
0,05
b) Ha diterima jika F hitung > F tabel pada α = 5% dan signifikansi F hitung <
0,05.
Hasil uji F dapat dilihat pada tabel 4.8 sebagai berikut :
Tabel 4.8
Hasil Uji F (Simultan)
ANOVAa
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 1.262 2 .631 10.159 .000b
Residual 5.341 86 .062
Total 6.602 88
a. Dependent Variable: Volume Penjualan
b. Predictors: (Constant), Diversifikasi Produk, Strategi Promosi
Berdasarkan hasil uji statistik F dengan menggunakan analisis varian atau
ANOVA dapat dilihat dengan nilai signifikansi yaitu 0,000 < 0,05 yang artinya
signifikan, maka dapat disimpulkan bahwa variabel strategi promosi (X1) dan
diversifikasi produk (X2) secara serentak (simultan) mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap variabel volume penjualan (Y).
91 Ibid,. hal. 115
63
3. Uji Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien determinasi pada intinya untuk mengukur seberapa jauh
kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel terikatnya. Nilai koefisien
determinasi yang kecil mengindikasikan kemampuan variabel-variabel
independent dalam menjelaskan variabel dependen amat terbatas.
Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai koefisien
determinasi yang mendekati satu berarti kemampuan variabel-variabel
independent memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk
memprediksi variasi variabel dependen. Hasil pengujian keofisien determinasi
dapat dilihat dari nilai Adjusted R square pada table 4.9 analisis regresi berganda
sebagai berikut:
Tabel 4.9
Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2)
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate Durbin-Watson
1 .437a .191 .172 .249 1.794
a. Predictors: (Constant), Diversifikasi Produk, Strategi Promosi
b. Dependent Variable: Volume Penjualan
Berdasarkan tabel, koefisien determinasi memiliki Adjusted R square sebesar
0.172. Hal ini berarti 17,2% volume penjualan (Y) yang dapat dijelaskan oleh
variabel-variabel independen yaitu strategi promosi, dan diversifikasi produk.
Sedangkan sisanya yaitu sebesar 71,8% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak
digunakan dalam penelitian ini.
64
C. Pembahasan
1. Pengaruh Strategi Promosi (X1) Terhadap Volume Penjualan (Y)
Berdasarkan hasil analisis data yang menunjukkan bahwa secara parsial
strategi promosi berpengaruh positif dan sifnifikan terhadap volume penjualan di
Khodijah Hijab. Hal ini berarti bahwa semakin baik strategi promosi yang
diterapkan maka semakin baik pula dalam menunjang peningkatan volume
penjualan.
Dengan begitu produk Khodijah Hijab semakin dikenal dikalangan
masyarakat lokal maupun mancanegara. Oleh karena itu Khodijah Hijab harus
terus mempertahankan dan meningkatkan strategi promosi agar dapat bersaing
dengan merek produk hijab yang lainnya dan dapat menjadi trend hijab sehingga
menarik perhatian konsumen untuk memilikinya.
Hal ini dikarenakan semakin baik strategi promosi diterapkan oleh suatu
produk maka semakin meningkatnya volume penjualan produk itu sendiri. Suatu
produk yang sudah diterapkan dalam suatu promosi tidak hanya dilihat dari cara
pengemasan dan distribusinya saja tetapi juga dilihat dari bahan dasar yang
digunakan dalam proses produksi tersebut.
Upaya-upaya tersebut berfungsi untuk menginformasikan kepada konsumen
dan semakin meyakinkan tentang produk yang ditawarkan sehingga dapat
mempengaruhi volume penjualan. Didalam ekonomi Islam juga menerapkan
promosi yang dilakukan untuk menawarkan, menginformasikan, menjual produk
atau jasa di pasar.
65
Karena dengan promosi masyarakat akan mengetahui keberadaan produk
atau jasa. Prinsip yang digunakan oleh Nabi Muhammad SAW adalah personal
selling, iklan, promosi penjualan dan humas. Namun cara-cara yang ditetapkan
oleh Nabi Muhammad SAW berbeda dengan promosi yang dilakukan pada saat
ini. Cara yang dilakukan Nabi Muhammad SAW tidak lepas dari nilai-nilai
moralitas.
Jika meneladani Rasulullah SAW, saat melakukan kegiatan promosi, maka
beliau sangat mengedepankan adab dan etika yang luar biasa. Etika dan adab
inilah yang dapat disebut sebagai strategi. Menurut Madjid Fakhri etika yang
harus dilakukan dalam berpromosi sesuai dengan anjuran Islam, yaitu : jangan
pernah mengobral sumpah, Jujur, menjaga agar selalu memenuhi akad dan janji
serta kesepakatan-kesepakatan diantara kedua belah pihak (pembeli dan penjual),
menghindari berpromosi palsu, dan rela dengan laba yang sedikit.92
Hasil penelitian ini, sejalan dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan
oleh Puspita Sari Hayati (2016). Dimana dalam penelitiannya menyatakan bahwa
terdapat pengaruh yang signifikan dari strategi promosi pada CV. Anugerah
Utama Gorontalo terhadap volume penjualan Motor Honda.
Untuk itu perlunya strategi promosi yang lebih optimal dalam rangka untuk
meningkatkan volume penjualan. Hal ini tentunya menjadi sebuah informasi
penting bagi pihak perusahaan untuk terus berupaya mengenalkan produk kepada
92 Susanti M, Strategi Promosi Pariwisata Guna Meningkatkan Jumlah Pengunjung Dalam
Perspektif Ekonomi Islam (Studi Di Pantai Batu Lapis Kalianda Lampung Selatan),
http://repository.radenintan.ac.id, diakses pada 14 Mei 2020
66
masyarakat, agar barang yang ada dapat terjual dan mampu menghasilkan laba
yang besar.93
2. Pengaruh Diversifikasi Produk (X2) Terhadap Volume Penjualan (Y)
Berdasarkan hasil analisis data yang menunjukkan bahwa secara parsial
diversifikasi produk tidak berpengaruh positif dan sifnifikan terhadap volume
penjualan di Khodijah Hijab. Hal ini berarti bahwa tidak maksimal atau
kurangnya upaya dalam pengembangan produk maka dapat mempengaruhi
volume penjualan dan bisa terjadi penurunan pada volume penjualan produk
Khodijah Hijab itu sendiri. Dalam hal ini pelaku usaha harus lebih
memperhatikan upaya dalam pengembangan produk dengan melakukan berbagai
inovasi produk sesering mungkin.
Karena dari itu, jika suatu produk yang terus melakukan upaya inovasi
terhadap produk yang dihasilkan atau melakukan diversifikasi produk dan
memberikan kesempatan bagi konsumen untuk memilih produk yang beragam,
maka dapat mempengaruhi volume penjualan produk itu sendiri.94 Oleh karena
itu Khodijah Hijab harus terus melakukan inovasi produk agar dapat bersaing
dengan produk hijab lainnya yang terus melakukan inovasi dan menciptakan
model hijab yang lebih menarik.
93 Puspita Sari Hayati, Pengaruh Strategi Promosi terhadap Volume Penjualan Motor Honda
pada CV. Anugerah Utama Gorontalo, http://repository.ung.ac.id, diakses pada 4 Mei 2020 94Harianto K, Pengaruh Diversifikasi Produk terhadap Volume Penjualan Batik Tulis Aulya
Kediri , Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan), 2016 - ejournal.uniska-kediri.ac.id
67
Dengan begitu, maka Khodijah Hijab harus terus melakukan pengembangan
produk untuk menarik konsumen lama ataupun konsumen baru dengan cara
menambah jenis-jenis produk baru dengan kualitas yang baik pula. Dalam Islam
mengadakan produksi dalam upaya menghasilkan sebuah produk tidak ada
larangan bagi muslim. Firman Allah SWT dalam Al-Qur’an menyebutkan bahwa
langit dan bumi diciptakan untuk manusia, jadi manusia bebas menggunakan
kekayaan alam untuk memenuhi kebutuhannya :
إهلىٱل يعاثمٱستوى جمه ىخلقلكممافهىٱلرضه توهوبههوٱلذه و هنسبعسم فسوى ءه شىءعلهيم سما كل ه
Artinya: “Dialah Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi
untuk kamu dan Dia berkehendak (menciptakan) langit, lalu dijadikan-Nya
tujuh langit. Dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu”. (Q.S: Al-
Baqarah:29).
Keberhasilan (efektif) produk dalam Islam adalah ketika sebuah produk
mampu memberikan manfaat bagi produsen maupun masyarakat secara
keseluruhan dengan seimbang sesuai dengan tujuan produksi dalam Islam.
Diversifikasi dilakukan untuk membuat produk tahan lebih lama mengarah
kapada produk siap konsumsi, memenuhi selera dan kebutuhan konsumen serta
memperluas pasar, mempermudah transportasi, memberi nilai tambah,
pendapatan.
Dan juga untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang udah percaya dengan
sebuah produk tersebut dan untuk membandingkan hasil dari produk tersebut
68
agar dapat lebih memperbaiki produk-produk sebelumnya supaya hasil produk
tersebut lebih baik lagi.95
Hasil penelitian ini, sejalan dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan
oleh Sukmah (2018). Dimana dalam penelitiannya menyatakan bahwa
diversifikasi produk tidak berpengaruh signifikan terhadap volume penjualan
Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) Universitas Negeri Makassar.
Dilihat dari thitung sebesar 2.106 dengan nilai signifikansi 0.054, dimana nilai
signifikansinya lebih besar dari α = 0.05. Hal ini menunjukkan bahwa dari 100%
hanya sebesar 24,1% variabel diversifikasi produk dapat menjelaskan volume
penjualan dan sisanya 75,9% dipengaruhi atau dijelaskan oleh variabel lain yang
tidak dimasukkan dalam penelitian ini.96
95 Desy Anggriani, Pengaruh Diversifikasi Produk Pt. Xl Axiata Pascaakuisisi Pt. Axis
Telekom Seluler Terhadap Peningkatan Pendapatan Menurut Perspektif Ekonomi Islam,
http://repository.uin-suska.ac.id, diakses pada 14 Mei 2020 96 Sukmah, Pengaruh Diversifikasi Produk Terhadap Volume Penjualan Koperasi Pegawai
Republik Indonesia (Kpri) Universitas Negeri Makassar, http://eprints.unm.ac.id, diakses pada 28
April 2020.
69
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan tentang pengaruh strategi
promosi dan diversifikasi produk terhadap volume penjualan di Khodijah Hijab
di Kota Jambi dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Secara simultan (uji F) menunjukkan bahawa nilai signifikansi (0,000 <
0,05) yang artinya variabel independen Strategi Promosi (X1) dan
Diversifikasi Produk (X2) secara bersama-sama atau simultan berpengaruh
terhadap Volume Penjualan (Y) pada Khodijah Hijab di Kota Jambi.
2. Secara parsial variabel Strategi Promosi (X1) menghasilkan nilai t hitung
sebesar 3.058 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,003. Karena tingkat
signifikansi sebesar 0.003 < 0.05 maka Strategi Promosi memiliki pengaruh
yang signifikan terhadap Volume Penjualan (Y). Sedangkan variabel
Diversifikasi Produk (X2) menghasilkan Nilai t hitung sebesar 0,961 dengan
tingkat signifikansi sebesar 0,339. Karena tingkat signifikansi 0.339 > 0,05
maka Diversifikasi Produk (X2) tidak memiliki pengaruh yang signifikan
terhadap Volume Penjualan (Y).
70
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas, maka peneliti dapat menyajikan beberapa
saran sebagai berikut :
1. Pengelola toko disarankan untuk lebih aktif dalam mempromosikan produk
sehingga dapat lebih meningkatkan volume penjualan.
2. Khodijah Hijab diharapkan meningkatkan pelayanan yang berkualitas kepada
calon konsumen dengan bersikap ramah, adil, jujur, sehingga konsumen
merasa nyaman atas pelayanan yang diberikan.
3. Khodijah Hijab diharapkan agar terus berinovasi pada produk sehingga
konsumen lebih merasa puas dalam memilih model hijab atau produk sesuai
keinginan konsumen.
4. Peneliti selanjutnya melakukan penelitian dengan variabel yang lain.
71
DAFTAR PUSTAKA
1. Literatur
Al-Qur’an dan Terjemahannya. 2016. Bandung : PT Sinar Baru Algesindo
Bandung, Anggota IKAPI no. 025/IBA.
Arifin, M. 2008 .Psikologi Suatu Pengantar Study. Jakarta: Pt Bumi Aksara
Ari Setiyaningrum. 2015. Prinsip-Prinsip Pemasaran. Yogyakarta: Andi.
Etta Mamang Sangadji & Sopiah, 2013. Perilaku Konsumen. Yogyakarta: CV.
Andi.
Rangkuti, Freddy. 2009. Strategi Promosi Yang Kreatif Dan Analisis Kasus
Integrated Marketing Communication. Jakarta: Anggota IKAPI.
Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS
19. Semarang: Universitas Diponegoro.
Hamali, Arif Yusuf. 2016 . Pemahaman Strategi Bisnis & Kewirausahaan,
Jakarta : Prenadamedia Group, Edisi 1, Cet. Ke-1.
Husein, Umar. 2010. Studi Kelayakan Bisnis,Edisi 3 Revisi, Jakarta : PT.Gramedia
Pustaka Utama.
Kotler and Kevin Lane Keller, Philip. 2011 . Manajemen Pemasaran, Edisi 13
Jilid 1 dan 2, Alih Bahasa : Bob Sabran, Jakarta : Erlangga.
Lupiyoadi, Rambat. 2013 . Manajemen Pemasan Jasa Berbasis Kompetensi,
Jakarta : Salemba Empat, Edisi .
Lingga Purnama, C.M. 2001. Strategic Marketing Plan: Panduan Lengkap
dan Praktis Menyusun Rencana Pemasaran yang Strategis dan Efektif.
Jakarta: Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama.
Kotler, Philip. 1997. Manajemen Pemasaran, Edisi Bahasa Indonesia Jilid Satu.
Jakarta: Prentice Hall.
Sangadji & Sopiah, Etta Mamang. 2013 . Perilaku Konsumen, Yogyakarta: Cv.
Andi.
72
Setiyaningrum, Ari. 2015. Prinsip-Prinsip Pemasaran. Yogyakarta: ANDI
Solichin, Abdul Wahab. 2008 . Pengantar Analisis Kebijakan Publik, Malang :
Universitas Muhammadiyah Malang Press.
Susatyo Herlambang, 2014. Basic Marketing. Yogyakarta: Gosyen Publishing.
Sugiono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D, Bandung:
Alfabeta.
2. Lain-lain
Desy Anggriani, Pengaruh Diversifikasi Produk Pt. Xl Axiata Pascaakuisisi Pt.
Axis Telekom Seluler Terhadap Peningkatan Pendapatan Menurut
Perspektif Ekonomi Islam, http://repository.uin-suska.ac.id, diakses pada
14 Mei 2020
Dewi, Chintya Kirana. 2013 . Pengaruh Promotion Mix Melalui Sosial Media
Dalam Menarik Minat Beli Konsumen. (Yogyakarta: Skripsi Tidak
Diterbitkan), hlm. 15.
Jurnal Manajemen, Strategi Promosi Penjualan Produk Beserta Tujuan dan
Klasifikasi, https://jurnalmanajemen.com/strategi-promosi, diakses pada 17
Januari 2020
M. Muhadi, Pengaruh Biaya Promosi Terhadap Omzet Penjualan Cheesecake Pada
L'cheese Factory Pekanbaru Ditinjau Dalam Ekonomi Islam.
http://repository.uin suska.ac.id/id/eprint/6661, diakses pada 28 januari
2020
Novia Widya Utami, Mengenal Lebih Dekat Tentang Pendapatan Perusahaan,
www.jurnal.id, diakses pada 28 januari 2020
Puspita Sari Hayati, Pengaruh Strategi Promosi terhadap Volume Penjualan Motor
Honda pada CV. Anugerah Utama Gorontalo, http://repository.ung.ac.id,
diakses pada 4 Mei 2020
73
Sukmah, Pengaruh Diversifikasi Produk Terhadap Volume Penjualan Koperasi
Pegawai Republik Indonesia (Kpri) Universitas Negeri Makassar,
http://eprints.unm.ac.id, diakses pada 28 April
Wawancara, Khodijah Harahap (Owner), pada tanggal 18 Desember 2019, pukul
12.32 wib
74
LAMPIRAN-LAMPIRAN
75
DAFTAR RIWAYAT
(CURRICULUM VITAE)
Nama Lengkap : Ade Siska Mentari
Tempat/Tanggal/Lahir : Jambi,10 Juni 1997
Email/Surel : [email protected]
No. Telepon/Hp : 083178762950
Alamat : Jl. Rajawali I, RT. 21, No. 19, Kel. Tambak Sari,
Kec. Jambi Selatan, Kota Jambi
Pendidikan Formal :
a. SDN 189 Kota Jambi Tahun 2003-2009
b. SMP PGRI 4 Kota Jambi Tahun 2009-2012
c. SMK Fania Salshabila Kota Jambi Tahun 2012-2015
d. UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi Tahun 2016-2020
Moto hidup:
Alah bisa karena biasa, sudah bisa karena terbiasa. Akan mudah melakukan segala
hal karena dijadikan kebiasaan.
Jambi, Juni 2020
Ade Siska Mentari
EES.160284
76
KUESIONER PENELITIAN
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Salam sejahtera untuk kita semua
Bapak/ibu yang saya hormati,
Saya Adalah Mahasiswa Ekonomi Syariah Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha
Saifuddin Jambi, saat ini saya sedang melakukan riset tentang Pengaruh Strategi
Promosi Melalui Media Online dan Diversifikasi Produk Terhadap Volume Penjualan
“Khodijah Hijab” di Kota jambi.
Saya mohon kesediaan bapak atau ibu untuk meluangkan waktu untuk mengisi
kuesioner terlampir. Bapak atau ibu diminta jawaban yang jujur dan benar sesuai
dengan keadaan bapak atau ibu, kami akan menjaga identitas kerahasiaan identitas
dan data-data terkait bapak/ibu.
Terimakasih dan salam sukses selalu.
Salam,
Ade Siska Mentari
77
KUESIONER
PENGARUH STRATEGI PROMOSI DAN DIVERSIFIKASI PRODUK
TERHADAP VOLUME PENJUALAN KHODIJAH HIJAB DI KOTA JAMBI
IDENTITAS RESPONDEN
1. Nama Responden :
2. Jenis Kelamin :
□ laki-laki □ Perempuan
3. Umur :
4. Agama :
5. Tingkat pendidikan :
□ SD □ SMP □ SMA □ Sarjana
Petunjuk Pegisian
Pada setiap item kuesioner, tunjukkan seberapa jauh bapak atau ibu sangat setuju
terhadap pernyataan. Berilah tanda ceklis (√) pada salah satu pilihan jawaban sesuia
dengan pemahaman bapak/ibu untuk jawaban:
SS = Sangat Setuju S = Setuju
KS = Kurang Setuju TS = Tidak Setuju
STS = Sangat Tidak Setuju
78
a. Strategi Promosi (X1)
Strategi promosi adalah langkah yang harus diperhitungkan dalam rangkaian
aktivitas manajemen pemasaran. Kegiatan pada strategi promosi merupakan langkah
di bidang pemasaran berupa interaksi/komunikasi yang dijalankan perusahaan dengan
konsumen atau pelanggan. Interaksi yang dibentuk pada strategi promosi pemasaran
berupa pemberian informasi, mengajak, dan memberi pengaruh mengenai suatu
produk.97
No
Pernyataan
Skala ukur
SS S KS TS STS
1 Penyampaian pesan/informasi Khodijah
hijab kepada khalayak tentang produk
melalui gambar/foto-foto produk sangat
menarik dan inovatif
2 Khodijah Hijab sangat ramah dalam
melayani konsumen
3 Khodijah Hijab melakukan refund
terhadap produk yang mengalami
kerusakan
4 Khodijah Hijab sesekali mengadakan
potongan harga dari biasanya
5 Khodijah Hijab dalam waktu tertentu
mengadakan give away atau hadiah
6 Khodijah Hijab selalu memberi diskon
pada konsumen yang berlangganan
7 Khodijah Hijab selalu memperkenalkan
produk terbarunya melalui akun media
sosialnya
8 Khodijah Hijab lebih aktif dalam
mempromosikan produk dengan strategi
97Jurnal Manajemen, Strategi Promosi Penjualan Produk Beserta Tujuan dan Klasifikasi,
https://jurnalmanajemen.com/strategi-promosi, diakses pada 17 Januari 2020
79
periklanan
9 Iklan yang ditampilkan cukup menarik
10 Promosi yang dilakukan dapat dijangkau
seluruh kalangan
b. Diversifikasi Produk (X2)
Diversifikasi produk merupakan usaha peningkatan penjualan dijalankan dengan
cara membuat berbagai jenis produk untuk dikembangkan kedalam pasar yang baru.
Misalkan membuat jenis produk yang berbeda baik dalam hal fungsi pemakaian harga
maupun ukuran untuk pasar yang baru. Produk yang beranekaragam akan membuat
konsumen percaya bahwa berbagai kebutuhannya dapat terpenuhi oleh pengusaha itu.
Keanekaragaman produk yang dipasarkan itu menjadi sangat penting khususnya bagi
pengusaha yang bergerak dalam bidang bisnis.98
No
Pernyataan
Skala ukur
SS S KS TS STS
1 Khodijah Hijab menawarkan produk-
produk yang beragam
2 Bahan dasar dari produk hijab yang
ditawarkan Khodijah Hijab sangat bagus
3 Produk Khodijah Hijab memiliki ciri khas
dibandingkan produk merk lainnya
4 Produk Khodijah Hijab selalu berinovasi
dengan model yang baru
98 Rafidah, Agustina Mutia, Indriani Ratih, Pengaruh Bauran Pemasaran Dan Diversifikasi
Produk Terhadap Volume Penjualan Buah Nanas Di Desa Tangkit Baru Muaro Jambi, Innovatio, Vol.
XVII, No. 1, Januari-Juni 2017, Diakses Pada 11 Januari 2020, Hlm. 37-38
80
5 Kualitas produk yang diberikan Khodijah
Hijab sesuai dengan harapan
6 Produk Khodijah Hijab selalu
menampilkan model hijab yang mengikuti
perkembangan zaman.
7 Mengembangkan inovasi hijab yang
bervariatif
8 Khodijah Hijab menyediakan ukuran
hijab sesuai selera konsumen
9 Khodijah Hijab memperhatikan motif-
motif pada produk yang dihasilkan
10 Khodijah Hijab memiliki produk yang
memberikan kenyamanan pada konsumen
c. Volume Penjualan
Volume penjualan merupakan salah satu bentuk baku dari kinerja perusahaan.
Berhasil tidaknya suatu perusahaan dapat dilihat dari kondisi volume penjualan
secara keseluruhan. Volume penjualan disini juga sebagai salah satu bentuk kinerja
perusahaan dalam menjalankan kegiatan usahanya, tujuan utama dari perusahaan
adalah untuk memperoleh keuntungan.99
No
Pernyataan
Skala ukur
SS S KS TS STS
1 Harga jual produk Khodijah Hijab yang
relative terjangkau
2 Kualitas produk Khodijah Hijab sesuai
dengan harga yang ditawarkan.
99Saskia Intan Harningtyas, Pelaksanaan Kualitas Pelayanan Dalam Meningkatkan Kepuasan
Pelanggan Pada Kedai Wake Up! Sumedang, http://repository.unpas.ac.id, diakses pada 21 januari
2020, hlm. 26-27
81
3 Pameran yang diadakan Khodijah Hijab
menarik perhatian
4 Potongan harga atau discount yang cukup
besar untuk pelanggan Khodijah Hijab
5 Khodijah Hijab memudahkan konsumen
dalam proses transaksi pembelian produk
6 Khodijah Hijab memberi peluang pada
reseller untuk menjangkau penjualan
7 Khodijah Hijab memberi harga khusus
untuk para reseller
8 Khodijah Hijab sering mengadakan event
tertentu
9 Khodijah Hijab menerima order dalam
bentuk offline maupun online
10 Lokasi tempat/outlet penjualan yang
strategis
-terima kasih atas partisipasi anda-
82
DOKUMENTASI
83
VALIDITAS
STRATEGI PROMOSI (X1)
Correlations
X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 X1.6 X1.7 X1.8 X1.9
X1.1
0
Strategi
Promosi
X1.
1
Pearson
Correlati
on
1 .183 .115 .211* .014 .239* .183 .115 1.00
0** .239* .549**
Sig. (2-
tailed)
.085 .285 .047 .899 .024 .085 .285 .000 .024 .000
N 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72
X1.
2
Pearson
Correlati
on
.183 1 .490*
* .158
.327*
* .121
1.00
0**
.490*
* .183 .121 .679**
Sig. (2-
tailed) .085 .000 .140 .002 .258 .000 .000 .085 .258 .000
N 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72
X1.
3
Pearson
Correlati
on
.115 .490*
* 1 .174
.355*
* .218*
.490*
*
1.00
0** .115 .218* .684**
Sig. (2-
tailed) .285 .000 .103 .001 .040 .000 .000 .285 .040 .000
N 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72
X1.
4
Pearson
Correlati
on
.211* .158 .174 1 .134 .483*
* .158 .174 .211*
.483*
* .515**
84
Sig. (2-
tailed) .047 .140 .103 .210 .000 .140 .103 .047 .000 .000
N 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72
X1.
5
Pearson
Correlati
on
.014 .327*
*
.355*
* .134 1
.306*
*
.327*
*
.355*
* .014
.306*
* .498**
Sig. (2-
tailed) .899 .002 .001 .210 .004 .002 .001 .899 .004 .000
N 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72
X1.
6
Pearson
Correlati
on
.239* .121 .218* .483*
*
.306*
* 1 .121 .218* .239*
1.00
0** .633**
Sig. (2-
tailed) .024 .258 .040 .000 .004 .258 .040 .024 .000 .000
N 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72
X1.
7
Pearson
Correlati
on
.183 1.00
0**
.490*
* .158
.327*
* .121 1
.490*
* .183 .121 .679**
Sig. (2-
tailed) .085 .000 .000 .140 .002 .258 .000 .085 .258 .000
N 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72
X1.
8
Pearson
Correlati
on
.115 .490*
*
1.00
0** .174
.355*
* .218*
.490*
* 1 .115 .218* .684**
Sig. (2-
tailed) .285 .000 .000 .103 .001 .040 .000 .285 .040 .000
N 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72
85
X1.
9
Pearson
Correlati
on
1.000*
* .183 .115 .211* .014 .239* .183 .115 1 .239* .549**
Sig. (2-
tailed) .000 .085 .285 .047 .899 .024 .085 .285 .024 .000
N 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72
X1.
10
Pearson
Correlati
on
.239* .121 .218* .483*
*
.306*
*
1.00
0** .121 .218* .239* 1 .633**
Sig. (2-
tailed) .024 .258 .040 .000 .004 .000 .258 .040 .024 .000
N 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72
Stra
tegi
Pro
mo
si
Pearson
Correlati
on
.549** .679*
*
.684*
*
.515*
*
.498*
*
.633*
*
.679*
*
.684*
*
.549*
*
.633*
* 1
Sig. (2-
tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
DIVERSIFIKASI PRODUK (X2)
Correlations
X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X2.5 X2.6 X2.7 X2.8 X2.9
X2.1
0
Diversifi-
kasi
Produk
86
X2.1 Pearson
Correlation 1 -.076
.684*
*
.369*
* -.079 .029 -.079 -.076
.684*
*
.369*
* .498**
Sig. (2-tailed) .482 .000 .000 .462 .791 .462 .482 .000 .000 .000
N 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72
X2.2 Pearson
Correlation -.076 1 -.054 .068
.764*
* .230*
.764*
*
1.00
0** -.054 .068 .636**
Sig. (2-tailed) .482 .617 .528 .000 .030 .000 .000 .617 .528 .000
N 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72
X2.3 Pearson
Correlation
.684*
* -.054 1
.500*
* -.047 .169 -.047 -.054
1.00
0**
.500*
* .635**
Sig. (2-tailed) .000 .617 .000 .662 .114 .662 .617 .000 .000 .000
N 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72
X2.4 Pearson
Correlation
.369*
* .068
.500*
* 1 -.064 .003 -.064 .068
.500*
*
1.00
0** .530**
Sig. (2-tailed) .000 .528 .000 .548 .979 .548 .528 .000 .000 .000
N 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72
X2.5 Pearson
Correlation -.079
.764*
* -.047 -.064 1
.367*
*
1.00
0**
.764*
* -.047 -.064 .628**
Sig. (2-tailed) .462 .000 .662 .548 .000 .000 .000 .662 .548 .000
N 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72
X2.6 Pearson
Correlation .029 .230* .169 .003
.367*
* 1
.367*
* .230* .169 .003 .467**
Sig. (2-tailed) .791 .030 .114 .979 .000 .000 .030 .114 .979 .000
N 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72
87
X2.7 Pearson
Correlation -.079
.764*
* -.047 -.064
1.00
0**
.367*
* 1
.764*
* -.047 -.064 .628**
Sig. (2-tailed) .462 .000 .662 .548 .000 .000 .000 .662 .548 .000
N 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72
X2.8 Pearson
Correlation -.076
1.00
0** -.054 .068
.764*
* .230*
.764*
* 1 -.054 .068 .636**
Sig. (2-tailed) .482 .000 .617 .528 .000 .030 .000 .617 .528 .000
N 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72
X2.9 Pearson
Correlation
.684*
* -.054
1.00
0**
.500*
* -.047 .169 -.047 -.054 1
.500*
* .635**
Sig. (2-tailed) .000 .617 .000 .000 .662 .114 .662 .617 .000 .000
N 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72
X2.1
0
Pearson
Correlation
.369*
* .068
.500*
*
1.00
0** -.064 .003 -.064 .068
.500*
* 1 .530**
Sig. (2-tailed) .000 .528 .000 .000 .548 .979 .548 .528 .000 .000
N 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72
Diver
sifika
si
Prod
uk
Pearson
Correlation
.498*
*
.636*
*
.635*
*
.530*
*
.628*
*
.467*
*
.628*
*
.636*
*
.635*
*
.530*
* 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
88
VOLUME PENJUALAN (Y)
Correlations
Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Y6 Y7 Y8 Y9 Y10
Volume
Penjualan
Y1 Pearson
Correlation 1
.417*
* .268* .045 -.059 .013 .268* .045
.417*
* -.059 .386**
Sig. (2-tailed) .000 .011 .677 .583 .906 .011 .677 .000 .583 .000
N 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72
Y2 Pearson
Correlation
.417*
* 1
.336*
* .013 .087 .190
.336*
* .013
1.00
0** .087 .524**
Sig. (2-tailed) .000 .001 .907 .415 .074 .001 .907 .000 .415 .000
N 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72
Y3 Pearson
Correlation .268*
.336*
* 1 .224* .226* -.153
1.00
0** .224*
.336*
* .226* .611**
Sig. (2-tailed) .011 .001 .035 .033 .152 .000 .035 .001 .033 .000
N 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72
Y4 Pearson
Correlation .045 .013 .224* 1
.438*
*
.274*
* .224*
1.00
0** .013
.438*
* .717**
Sig. (2-tailed) .677 .907 .035 .000 .009 .035 .000 .907 .000 .000
N 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72
Y5 Pearson
Correlation -.059 .087 .226*
.438*
* 1 .006 .226*
.438*
* .087
1.00
0** .620**
Sig. (2-tailed) .583 .415 .033 .000 .956 .033 .000 .415 .000 .000
N 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72
89
Y6 Pearson
Correlation .013 .190 -.153
.274*
* .006 1 -.153
.274*
* .190 .006 .331**
Sig. (2-tailed) .906 .074 .152 .009 .956 .152 .009 .074 .956 .002
N 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72
Y7 Pearson
Correlation .268*
.336*
*
1.00
0** .224* .226* -.153 1 .224*
.336*
* .226* .611**
Sig. (2-tailed) .011 .001 .000 .035 .033 .152 .035 .001 .033 .000
N 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72
Y8 Pearson
Correlation .045 .013 .224*
1.00
0**
.438*
*
.274*
* .224* 1 .013
.438*
* .717**
Sig. (2-tailed) .677 .907 .035 .000 .000 .009 .035 .907 .000 .000
N 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72
Y9 Pearson
Correlation
.417*
*
1.00
0**
.336*
* .013 .087 .190
.336*
* .013 1 .087 .524**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .001 .907 .415 .074 .001 .907 .415 .000
N 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72
Y1
0
Pearson
Correlation -.059 .087 .226*
.438*
*
1.00
0** .006 .226*
.438*
* .087 1 .620**
Sig. (2-tailed) .583 .415 .033 .000 .000 .956 .033 .000 .415 .000
N 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72
Vol
um
e
Pe
Pearson
Correlation
.386*
*
.524*
*
.611*
*
.717*
*
.620*
*
.331*
*
.611*
*
.717*
*
.524*
*
.620*
* 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .002 .000 .000 .000 .000
90
nju
ala
n
N
72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
RELIABILITAS
STRATEGI PROMOSI
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.814 10
DIVERSIFIKASI PRODUK
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.780 10
VOLUME PENJUALAN
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.757 10
91
UJI NORMALITAS
UJI MULTIKOLINIERITAS
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
Collinearity Statistics
B
Std.
Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 2.186 .432 5.056 .000
Strategi Promosi .350 .114 .362 3.058 .003 .671 1.489
Diversifikasi
Produk .107 .111 .114 .961 .339 .671 1.489
a. Dependent Variable: Volume Penjualan
92
UJI HETEROSKEDASTISITAS
REGRESI BERGANDA
Model Summaryb
Model R
R
Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate
Durbin-
Watson
1 .437a .191 .172 .249 1.794
a. Predictors: (Constant), Diversifikasi Produk, Strategi Promosi
b. Dependent Variable: Volume Penjualan
93
ANOVAa
Model
Sum of
Squares df
Mean
Square F Sig.
1 Regression 1.262 2 .631 10.159 .000b
Residual 5.341 86 .062
Total 6.602 88
a. Dependent Variable: Volume Penjualan
b. Predictors: (Constant), Diversifikasi Produk, Strategi Promosi
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standar
dized
Coefficie
nts
t Sig.
Collinearity Statistics
B
Std.
Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 2.186 .432 5.056 .000
Strategi
Promosi .350 .114 .362 3.058 .003 .671 1.489
Diversifika
si Produk .107 .111 .114 .961 .339 .671 1.489
a. Dependent Variable: Volume Penjualan