pengaruh sistem bagi hasil dan pengetahuan …

119
PENGARUH SISTEM BAGI HASIL DAN PENGETAHUAN TERHADAP KEPUTUSAN NASABAH DALAM MEMILIH BANK SYARIAH DI MAKASSAR (Studi Kasus Bank Muamalat Cabang Makassar) Skripsi Untuk memenuhi salah satu persyaratan Mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Manajemen Diajukan oleh : Wildah Maifa Adityapati 2015211715 KOSENTRASI KEUANGAN DAN PERBANKAN PROGRAM STUDI MANAJEMEN SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI NOBEL INDONESIA MAKASSAR 2018

Upload: others

Post on 26-Oct-2021

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH SISTEM BAGI HASIL DAN PENGETAHUAN …

PENGARUH SISTEM BAGI HASIL DAN PENGETAHUAN

TERHADAP KEPUTUSAN NASABAH DALAM MEMILIH

BANK SYARIAH DI MAKASSAR

(Studi Kasus Bank Muamalat Cabang Makassar)

Skripsi

Untuk memenuhi salah satu persyaratan

Mencapai derajat Sarjana S-1

Program Studi Manajemen

Diajukan oleh :

Wildah Maifa Adityapati

2015211715

KOSENTRASI KEUANGAN DAN PERBANKAN

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI

NOBEL INDONESIA

MAKASSAR

2018

Page 2: PENGARUH SISTEM BAGI HASIL DAN PENGETAHUAN …
Page 3: PENGARUH SISTEM BAGI HASIL DAN PENGETAHUAN …
Page 4: PENGARUH SISTEM BAGI HASIL DAN PENGETAHUAN …
Page 5: PENGARUH SISTEM BAGI HASIL DAN PENGETAHUAN …
Page 6: PENGARUH SISTEM BAGI HASIL DAN PENGETAHUAN …

MOTTO

“A Big Journey Begins With

Little Step”.

v

Page 7: PENGARUH SISTEM BAGI HASIL DAN PENGETAHUAN …

PERSEMBAHAN

“Dengan segala puji dan syukur kuucapkan kepadamu Ya ALLAH.

Terimakasih, beribu terimakasihku pada Tuhanku… tak kan bisa

menyamai karunia yang diberi, meski sekedar menggerakkan jari-jari

ini diatas keyboard dan membentuk rangkaian huruf. Karena atas izin

dan karunianya maka skripsi ini dapat selesai dan atas dukungan

orang-orang tercinta, akhirnya skripsi ini dapat dirampung dengan baik

dan tepat waktu. Semoga keberhasilan ini menjadi satu langka awala

bagiku untuk meraih cita-cita besarku.”

Dengan sepenuh jiwa dan rasa syukurku yang tiada henti, skripsi ini

kupersembahkan kepada :

Kedua orang tuaku tercinta

Dengan gelar S. M yang sekarang mengikuti namaku ini

kupersembahkan hanya untukmu. Yang tiada pernah hentinya berdoa,

dorongan serta pengorbanan dan kasih sayangmu. Terimalah bukti

kecil ini sebagai kado keseriusanku untuk membalas semua

pengorbananmu. Semoga berkah, semoga menjadi bekal yang besar

untuk indahnya kehidupan kita di surga nanti. Amin. Untukmu Ayah

dan Ibu (Muh Haris dan Saribunga)

Kakak dan Adikku tersayang

Wahyu Munandar S.Sos dan Wirawan Munandar

Sahabat-sahabat terbaikku

Dosen Pembimbing

Bapak Muhammad Idris, S.E., M.Si.vi

Page 8: PENGARUH SISTEM BAGI HASIL DAN PENGETAHUAN …

Dosen Penguji

Bapak Dr. Syamsul Alam, S.E., M.Si. dan Bapak Yuswari Nur, S.E., M.S.i.

Seluruh Dosen

Yang selama ini telah tulus dan ikhlas meluangkan waktunya untuk

menuntun dan mengarahkan saya, memberikan bimbingan dan

pelajaran yang tiada ternilai harganya, agar saya menjadi lebih baik.

Terimakasih banyak Bapak dan ibu dosen, jasa kalian akan selalu

terpatri di hati.

Almamater yang kubanggakan

STIE NOBEL INDONESIA MAKASSAR

vii

Page 9: PENGARUH SISTEM BAGI HASIL DAN PENGETAHUAN …

KATA PENGANTAR

Assalamu Alaikum Wr. Wr.

Alhamdulilaahi Rabbil Alamin. Tidak ada kata yang patut diucapkan

selain puji syukur kepada Allah SWT atas Rahmat dan Karunia-Nya yang tak

terhingga sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini. Salawat serta

salam tak lupa kita curahkan kepada Rasulullah Muhammad SAW sebagai

penerang bagi setiap umatnya.

Skripsi ini disusun dalam rangka penyelesaian studi pada Sekolah Tinggi

Ilmu Ekonomi Nobel Indonesia. Adapun judul skripsi ini adalah "Pengaruh Bagi

Hasil dan Pengetahuan Terhadap Keputusan Nasabah Dalam memilih Bank

Syariah di Kota Makassar (Studi Kasus Bank Muamalat Cabang

Makassar)”.

Penulis menyadari bahwa dalam proses penyusunan skripsi ini penulis

menemui banyak kendala. Oleh karena itu melalui kesempatan ini, penulis ingin

menghaturkan banyak terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Dr. H. Mashur Razak, SE., MM selaku Ketua STIE Nobel Indonesia

yang telah memberikan persetujuan untuk mengadakan penelitian.

2. Dr. Ahmad Firman, SE., M. Si selaku Wakil Ketua Satu Bidang Akademik

yang telah memberikan arahan dan masukan bagi penulis.

3. Bapak Yuswari Nur, SE., M.Si selaku Ketua Jurusan Manajemen yang telah

membantu mempercepat legitimasi penelitian ini.

viii

Page 10: PENGARUH SISTEM BAGI HASIL DAN PENGETAHUAN …

4. Ibu Fitriani Latief S.P., MM selaku Ketua P3M yang telah membantu sehingga

penelitian ini dapat terlaksana.

5. Bapak Dr. Muhammad Idris, S.E., M.Si. selaku Pembimbing yang dengan tulus

meluangkan waktunya untuk memberikan saran, kritikan yang membangun

serta nasehat dan bimbingan sampai pada penyusunan dan penulisan skripsi ini.

6. Bapak Dr. Samsul Alam, S.E., M.Si. sebagai penguji I dan Bapak Yuswari

Nur, S.E., M.Si., sebagai penguji II, yang dengan tulus meluangkan waktunya

untuk memberikan saran dan kritikan yang membangun dalam penyelesaian

penyusunan skripsi ini.

7. Bapak/ Ibu Dosen yang telah begitu tulus membekali penulis dengan ilmu dan

pelajaran yang sangat berharga.

8. Teristimewa kepada kedua orangtuaku, yang senantiasa memberikan doa, kasih

sayang dan perhatian serta saudaraku yang selalu memberikan motivasi dan

untuk orang yang kucintai yang salah satu pendorong semangatku dalam

penyusunan skripsi ini.

9. Untuk sahabatku yang selalu memberikanku semangat dan selalu menghiburku

mulai dari teman SD (Alfatsaf dan Ina) dan seluruh teman SMK 1 Jeneponto

(Indri Astuti) dan teman seperjuanganku di kampus (Iken, Restu dan

Lucitania).

10. Untuk teman KKN-PPM Posko 4 yang selama kurang lebih 1 bulan selalu

bersama setiap hari suka dan duka bersama, dan itu menjadi salah satu

pengalaman yang berharga selama KKN dan membuatu banyak mengerti arti

sebuah hubungan.

ix

Page 11: PENGARUH SISTEM BAGI HASIL DAN PENGETAHUAN …

11. Dan semua pihak yang telah banyak membantu dan menginspirasi penulis,

terimakasih atas semuanya. Semoga segala bantuan sekecil apapun yang

diberikan memperoleh pahala dari Allah SWT.

Skripsi merupakan sebuah simbol keberhasilan tersendiri bagi penulis.

Kendatipun terwujudnya dalam format yang sangat sederhana dan penuh

keterbatasan, penulis tetap berharap agar hasil karya ini menjadi sebuah titipan

Allah SWT yang melalui tangan penulis dapat memberikan faedah kepada kita

semua.

Akhirnya tiada lain yang dapat penulis lakukan selain memohon maaf atas

segala kekhilafan dan keterbatasan yang ada, sekaligus menyerahkan kepada

Allah SWT semoga segala sumbangsih yang begitu tulus dari semua pihak

mendapatkan pahala yang berlipat ganda.

Makassar, 9 Maret 2019

Wildah Maifa Adityapati

x

Page 12: PENGARUH SISTEM BAGI HASIL DAN PENGETAHUAN …

DAFTAR ISI

Halaman Judul.......................................................................................................i

Halaman Pengesahan.............................................................................................ii

Abstrak..................................................................................................................iii

Motto.....................................................................................................................v

Persembahan..........................................................................................................vi

Kata Pengantar.......................................................................................................viii

Daftar Isi................................................................................................................xi

BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................1

1.1. Latar Belakang................................................................................................1

1.2. Rumusan Masalahan.......................................................................................6

1.3. Tujuan Penelitian............................................................................................6

1.4 Manfaat Penelitian..........................................................................................7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA...........................................................................9

2.1..........................................................................................................................

Bank.................................................................................................................9

2.2. Bank Syariah..................................................................................................19

2.3. Sistem Bagi Hasil...........................................................................................32

2.4. Pengetahuan....................................................................................................34

2.5. Keputusan Nasabah........................................................................................35

2.6. Penelitian Terdahulu.......................................................................................39

2.7. Kerangka Pikir................................................................................................42

2.8. Hipotesis.........................................................................................................44

BAB III METODE PENELITIAN........................................................................45

3.1. Tempat dan Waktu Penelitian........................................................................45

3.2. Populasi dan Sampel.......................................................................................45

3.3. Jenis dan Sumber Data...................................................................................46

3.4. Metode Pengumpulan Data............................................................................47

3.5. Uji Instrumen..................................................................................................48

xi

Page 13: PENGARUH SISTEM BAGI HASIL DAN PENGETAHUAN …

3.6. Metode Analisis Data.....................................................................................49

3.7. Penguji Hipotesis............................................................................................51

3.8. Definisi Operasional Variabel........................................................................52

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN......................................54

4.1. Profil Perusahaan............................................................................................54

4.2. Hasil Penelitian...............................................................................................58

4.3. Pembahasan....................................................................................................73

BAB V PENUTUP................................................................................................77

5.1. Kesimpulan.....................................................................................................77

5.2. Saran...............................................................................................................77

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................xv

xii

Page 14: PENGARUH SISTEM BAGI HASIL DAN PENGETAHUAN …

DAFTAR GAMBAR

No . Uraian Halaman

2.1. Kerangka Pikir ...............................................................................................42

4.1. Profil Perusahaan............................................................................................54

xiii

Page 15: PENGARUH SISTEM BAGI HASIL DAN PENGETAHUAN …

DAFTAR TABEL

No. Uraian Halaman

2.1. Penelitian Terdahulu.......................................................................................39

4.1. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin....................................58

4.2. Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan...........................................59

4.3. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan........................................59

4.4. Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Menjadi Nasabah....................60

4.5. Karakteristik Responden Berdasarkan Jarak Rumah Ke Bank......................61

4.6. Deskriptif Variabel.........................................................................................61

4.7. Tanggapan Responden Mengenai Bagi Hasil.................................................63

4.8. Tanggapan Responden Mengenai Pengetahuan.............................................64

4.9. Tanggapan Responden Mengenai Keputusan Nasabah..................................65

4.10. Uji Validitas..................................................................................................66

4.11. Uji Realibilitas..............................................................................................67

4.12. Analisis Regresi Berganda...........................................................................68

4.13. Koefisien Determinasi..................................................................................70

4.14. Uji T..............................................................................................................71

4.15. Uji F..............................................................................................................72

xiv

Page 16: PENGARUH SISTEM BAGI HASIL DAN PENGETAHUAN …

DAFTAR PUSTAKA

Nurafni, Iska, Syukri. 2012. Sistem Perbankan Syariah di Indonesia dalam

Persepktif Fikih Ekonomi. Yogyakarta: Fajar Media Press.

Wangsawidjaja. 2012. Pembiyaan Bank Syariah. Jakarta: PT Gramedia Pustaka

Utama.

Yulika Khasanah, Arie Indra Gunawan. 2013. Pengaruh Sistem Bagi Hasil

Terhadap Keputusan Nasabah Bank Syariah Di Kota Cirebon (Penelitian

Survei Terhadap Nasabah Bank Syariah di Kota Cirebon) : FKIP

Unswagati

Undang-Undang No.21 tahun 2008 tentang perbankan syariah

Undang-Undang RI No. 10 Tahun 1998 tanggal 10 November 1998 tentang

perbankan (pasal 1 ayat 2)

Undang-Undang No. 10 Tahun 1998 tentang perubahan Undang-Undang No 7

tahun 1992 tentang perbankan (bab II pasal 4)

Undang-Undang No. 21 tahun 2008 tentang Perbankan Syariah pasal 19, 20 dan

21

Nugraini, Septi D. 2014. Pengaruh Profitabilitas Sistem Bagi Hasil terhadap

Minat Nasabah untuk Berinvestasi pada Produk Tabungan Mudharabah

Bank Syariah. Surakarta. Universitas Muhammadiyah

Yugiarto, Antanasius H.P. 2015. Pengaruh Bagi Hasil, Promosi, dan Kualitas

Pelayanan terhadap Keputusan Penggunaan Jasa Perbankan Syariah

Tabungan Mudharabah. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta

Adespa (2016:77-92) Jurnal Lembaga Keuangan dan Perbankan.

https://journal.febi.uinib.ac.id

Kasmir. 2012. Manajemen Perbankan. Edisi Revisi. Penerbit PT. Raja Pers.

Jakarta.

https://bagiilmubagirizeki.wordpress.com/2014/12/26/perbankan/

Ninoy Sugiyono. 2013. Gambaran Asupan Zat Gizi Dan Aktivitas Fisik

Mahasiswa Ilmu Keolahragaan Universitas Pendidikan Indonesia.

xv

Page 17: PENGARUH SISTEM BAGI HASIL DAN PENGETAHUAN …

Kasmir. 2014. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Edisi Revisi Cetakan

keempatbelas, PT.RajaGrafindo Persada, Jakarta.

Susilo Sri Y., Sigit Triandaru, Totok Budi Santoso. 2006. Bank dan Lembaga

Keuangan lain. Jakarta : Salemba Empat.

Edy Wibowo. Dkk. Mengapa Memilih Bank Syariah ?. Bogor : Semarang : CV.

Widya Karya. H. 75. Digilib.uinsby.ac.id

Setia Budhi W, Antonio dan Perwataatmadja. 2005. Pengertian, Peranan dan

Perkembangan Bank Syariah: Fakultas Ekonomi Universitas

Muhammadiyah Semarang

www.bankmuamalat.co.id

Natoatmodjo, Soekidjo. (2003). Ilmu Kesehatan Masyarakat Dan Prinsip-Prinsip

Dasar. Jakarta: Rineka Cipta.

Suwarman, Ujang. (2011). Perilaku Konsumen. Bogor: Ghalia Indonesia.

Sangadji, Etta M Dan Sopiah. (2013). Perilaku Konsumen. Yogyakarta: Andi.

Susanti Mei Diana. (2017). Pengaruh Pengetahuan, Lokasi, Kualitas Pelayanan

Dan Bagi Hasil Terhadap Keputusan Anggota Menabung Di BMT Bina

Umat Sejahtera Kalijambe. Jurusan Perbankan Syariah. Fakultas

Ekonomi Dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri Surakarta.

Universitas Iaian Surakarta.

Kuncoro, Mudrajat. (2013). Metode Riset Untuk Bisnis Dan Ekonomi. Jakarta:

Erlangga.

Astuti, Septin P. (2014). Modul Praktikum Statistik. Surakarta: Iaian Surakarta.

xvi

Page 18: PENGARUH SISTEM BAGI HASIL DAN PENGETAHUAN …

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Bank adalah suatu lembaga yang berperan sebagai perantara keuangan antara

pihak-pihak yang memiliki kelebihan dana dan pihak-pihak yang memerlukan dana,

serta sebagai lembaga yang berfungsi mempermudah lintas pembayaran. Sehingga

secara umum dapat disimpulkan bahwa pengertian bank adalah merupakan perusahaan

yang bergerak dalam bidang keuangan, artinya aktivitas perbankan selalu berkaitan

dengan bidang keuangan dimana kegiatan utamanya adalam menghimpun dana,

menyalurkan dana dan memberikan jasa bank lainnya seperti jasa pengiriman uang,

penitipan barang berharga, pemberian jaminan bank dan penyelesaian tagihan atas

dasar kepercayaan.

Perkembangan serta pertumbuhan perbankan syariah di Indonesia yang pesat

menjadikan bank syariah sebgai salah satu solusi dalam membatu pertumbuhan dan

perkembangan perekonomian masyarakat. Hal ini disebabkan karena bank syariah

memiliki beberapa keunggulan, yang salah satunya adalah konsep yang berorientasi

kepada bagi hasil. orientasi bagi hasil inilah yang menjadikan bank syariah mampu

tampil sebagai alternatif atau pengganti sistem bunga yang selama ini masih diragukan

hukummnya bagi kaum muslim. Disaat ini masyarakat Indonesia sudah mulai melihat

sistem perbankan dan keuangan syariah sebagai alternatif yang handal.

Pada tahun 1998 muncul Undang-undang no. 10 tahun 1998 tentang perubahan

Undang-Undang No. 7 tahun 1992 tentang perbankan. Dalam Undang-Undang ini

Page 19: PENGARUH SISTEM BAGI HASIL DAN PENGETAHUAN …

2

terdapat beberapa perubahan yang memberikan peluang yang lebih besar bagi

pengembangan perbankan syariah. Dari Undang-Undang tersebut disebutkan bahwa

sistem perbankan syariah dikembangkan dengan tujuan :

1. Memenuhi kebutuhan jasa perbankan bagi masyarakat yang tidak menerima

konsep bunga. Karena dalam perbankan syariah hanya mengenal 2 sistem yaitu

titipan/waduh dan bagi hasil/mudharabah. Dengan ditetapkannya sistem

perbankan syariah yang berdampingan dengan sistem perbankan konvensional,

mobilitas dana masyarakat dapat dilakukan secara lebih luas terutama dari segmen

yang selama ini belum dapat tersentuh oleh sistem perbankan konvensional yang

menetapkan sistem bunga. Sehingga perkembangan bank syariah yang ada di

indonesia ikut mendorong pembangunan sektor ekonomi indonesia.

2. Membuka peluang pembiyaan bagi pengembangan usaha berdasarkan prinsip

kemitraan. Karena dalam perbankan syariah tidak ada sistem yang merugikan satu

sama lainnya. Dalam prinsip ini, konsep yang diterapkan adalah hubungan investor

yang harmonis/mutual investor relationship, sehingga hubungan yang terjalin

adalah hubungan kekeluargaan dimana adanya saling tolong menolong yang saling

menguntungkan. Sementara dalam bank konvensional konsep yang diterapkan

adalah hubungan debitur dan kreditur to creditor relationship. Yang sering kali

hubungan ini merugikan salah satu pihak.

3. Memenuhi kebutuhan akan produk dan jasa perbankan yang memiliki beberapa

keunggulan komparatif berupa peniadaan pembebanan bunga yang

berkesinambungan/perpectual interset effect, membatasi kegiatan spekulasi yang

Page 20: PENGARUH SISTEM BAGI HASIL DAN PENGETAHUAN …

3

tidak produktif/unproductive speculation, pembiyaan ditujukan kepada usaha-

usaha yang lebih memperhatikan unsur moral. Sehingga dikemudian hari tidak ada

pihak yang merasa dirugikan dan himpunan dana yang ada di perbankan syariah

dapat bermanfaat luas bagi masyarakat ataupun institusi yang ingin menggunakan.

Dimana tujuan bank syariah didalam menjalankan usahanya adalah untuk

mempertahankan kelangsungan hidup bank dengan cara memperoleh keuntungan.

Secara mikro bank harus beroperasi dan berkembang secara efisien didalam persaingan

yang semakin ketat, karena kinerja jelek dari suatu bank didalam persaingan industri

dapat membuat bank kehilangan pasarnya, baik itu dalam persaingan menarik nasabah

maupun kualitas produk dan pelayanan (Adespa 2016:77-92). Dalam mempertahankan

kelangsungan hidup bank, yang sangat bergantung pada kemampuan bank didalam

memberikan pelayanan yang unggul, cepat dan tepat pada nasabah. Untuk mencapai

tujuan tersebut, maka bank harus mampu menciptakan produk jasa yang bernilai baru

untuk mendapatkan nasabah yang potensial ditengah masyarakat. Dalam hal ini bank

menciptakan produk (tabungan) yang memberikan kemudahan dan yang

menguntungkan nasabah dan pihak bank tersebut sendiri.

Tabungan bagi hasil sendiri merupakan suatu tabungan yang dijalankan

berdasarkan akad mudharabah. Dimana nasabah akan mendapatkan bagi hasil sebagai

keuntungan yang akan didapatnya karena telah menyimpan dananya dengan

menggunakan tabungan bagi hasil. Pada sistem bagi hasil ini pembagian keuntungan

didasarkan pada nisbah atau prosentase yang telah ditentukan sesuai dengan

kesepakatan pada awal perjanjian antara nasabah (shahibul maal) dan pihak bank

Page 21: PENGARUH SISTEM BAGI HASIL DAN PENGETAHUAN …

4

(mudharib) tanpa ada unsur paksaan, dan dengan menabung di bank syariah akan relatif

lebih aman ditinjau dari perspektif Islam, karena akan mendapatkan kuntungan atau

bagi hasil yang dihasilkan dari bisnis yang halal.

Sistem bagi hasil yang terdapat pada Bank Syariah tersebut mempengaruhi

keputusan nasabah dalam memilih Bank Syariah. Dilihat dari produk bagi hasil yang

lebih menguntungkan nasabah dibandingkan dengan bank konvensional. Semakin

tinggi nisabah bagi hasil maka jasa yang ditawarkan menarik bagi konsumen untuk

memutuskan menabung. Kejelasan kesepakatan seperti penentuan bagi hasil serta

jaminan dalam pembukuan rekening menentukan konsumen menggunakan atau tidak

menggunakan jasa tabungan mudharabah (karim, 2013 : 209).

Pembagian bagi hasil dalam Bank Syariah memang tidak bisa ditentukan nilai

rupiah setiap bulannya, anggota hanya diberikan presentase yang akan disepekati pada

awal akad. Pemberian tingkat bagi hasil yang tinggi menjadi salah satu usaha Bank

Syariah dalam menarik calon anggota maupun mempertahankan anggota yang sudah

ada.

Untuk mengetahui sistem bank syariah perlu adanya pengetahuan agar

masyarkat dapat mengetahui sistem bagi hasil. Pengetahuan menurut Natoatmodjo

(2003: 127), pengetahuan merupakan hasil dari tahu, dengan adanya informasi

berbagai produk serta kemudahan bagi anggota untuk memutuskan menabung.

Menurut Maski (2010), masyarakat yang terbuka terhadap informasi dan mengetahui

informasi bank syariah dengan baik cenderung akan mau tetap menjadi anggota bank

syariah.

Page 22: PENGARUH SISTEM BAGI HASIL DAN PENGETAHUAN …

5

Informasi atau pengetahuan yang lebih tentang perbankan syariah sangat

diperlukan untuk meningkatkan animo masyarkat terhadap bank syariah. Karena itu

meskipun jasa atau produk syariah telah dikemas dengan menarik dan layanan yang

profesional, apabila pihak bank tidak mengonfirmasikan kepada masyarkat akan

produk maupun jasa dengan baik maka masyarkat ragu-ragu untuk menggunakan jasa

tersebut.

PT Bank Muamalat Indonesia Tbk (Bank Muamalat) memulai perjalanan

bisnisnya sebagai bank syariah pertama di Indonesia pada 1 November 1991 atau 24

Rabi’us Tsani 1412 H. pada tahun 2003 Bank Muamalat merupakan lembaga

perbankan pertama di Indonesia yang mengeluarkan Sukuk Subordinasi Mudharabah.

Seiring kapasitas Bank yang semakin diakui, Bank semakin melebarkan sayap dengan

terus menambah jaringan kantor cabangnya di seluruh Indonesia. Pada tahun 2009,

bank mendapatkan izin untuk membuka kantor cabang di Kuala Lumpur, Malaysia dan

menjadi bank pertama di Indonesia serta satu-satunya yang mewujudkan ekspansi

bisnis di Malaysia. Sejak tahun 2015, Bank Muamalat Indonesia bermetamorfosa untuk

menjadi entitas yang semakin baik dan meraih pertumbuhan jangka panjang. Dengan

strategi bisnis yang terarah Bank Muamalat Indonesia akan terus melaju mewujudkan

visi menjadi “The Best Islamic Bank And Top 10 Bank In Indonesia With Strong

Regional Preserence”. Berdasarkan uraian tersebut diatas penulis tertarik untuk

mengadakan penelitian mengenai keputusan nasabah dalam memilih bank syariah

(Bank Muamalat). Yang variabelnya yaitu Sistem Bagi hasil dan Pengetahuan oleh

karena itu penulis tertarik melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Sistem Bagi

Page 23: PENGARUH SISTEM BAGI HASIL DAN PENGETAHUAN …

6

Hasil dan Pengetahuan Terhadap Keputusan Nasabah Dalam Memilih Bank

Syariah Di Makassar (Studi Kasus Bank Muamalat Cabang Makassar)”

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, memberikan dasar bagi peneliti untuk

merumuskan pertanyaan yaitu :

1) Apakah terdapat pengaruh sistem bagi hasil terhadapa keputusan nasabah

dalam memilih bank syariah di Makassar (Studi kasus Bank Muamalat Cabang

Makassar) ?

2) Apakah terdapat pengaruh pengetahuan terhadap keputusan nasabah dalam

memilih bank syariah di Makassar (Studi kasus Bank Muamalat Cabang

Makassar) ?

3) Apakah terdapat pengaruh variabel yang paling dominan terhadap keputusan

nasabah dalam memilih bank syariah di Makassar (Studi Kasus Bank Muamalat

Cabang Makassar ) ?

1.3. Tujuan Penelitian

Berdasarkan uaraian rumusan masalah diatas, memberikan dasar bagi peneliti

bahwa tujuan penelitian yaitu :

1) Untuk mengetahui pengaruh sistem bagi hasil terhadap keputusan nasabah

dalam melilih bank syariah di Makassar (Studi Kasus Bank Muamalat Cabang

Makassar).

Page 24: PENGARUH SISTEM BAGI HASIL DAN PENGETAHUAN …

7

2) Untuk mengetahui pengaruh pengetahuan terhadap keputusan nasabah dalam

memilih bank syariah di Makassar (Studi Kasus Bank Muamalat Cabang

Makassar).

3) Untuk mengetahui variabel yang paling dominan dalam keputusan nasabah

dalam memilih bank syaiah di Makassar (Studi Kasus Bank Muamalat Cabang

Makassar).

1.4. Manfaat penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dengan diadakannya penelitian ini adalah

sebagai berikut :

a. Manfaat teoritis

1) Bagi perusahaan, dapat dijadikan pedoman dalam meningkatkan sistem

produk bagi hasil yang menjadi pembeda antara bank syriah laiannya.

2) Bagi institusi sebagai informasi dan referensi kepustakaan bagi

mahasiswa-mahasiswa stie nobel indonesia makassar.

b. Manfaat praktis

1) Bagi ilmiah, diarapkan penelitian ini dapat menjadi sumber informasi dan

ilmu pengetahuan untuk bahan acuan bagi penulis selanjutnya.

2) Bagi penulis, merupakan pengalaman ilmiah yang paling berharga untuk

menambah pengetahuan mengenai pengaruh sistem bagi hasil terhadap

keputusan nasabah.

Page 25: PENGARUH SISTEM BAGI HASIL DAN PENGETAHUAN …

8

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Bank

2.1.1. Pengertian Bank

Page 26: PENGARUH SISTEM BAGI HASIL DAN PENGETAHUAN …

9

Kata bank berasal dari bahasa Italia yaitu BANCO yang berarti bangku.

Bangku disini dimaksudkan sebagai meja operasional para bankir jaman dahulu

dalam melayani seluruh nasabahnya. Istilah bangku ini kemudian menjadi populer

dengan nama BANK.

Menurut Undang-undang RI nomor 10 Tahun 1998 tanggal 10 November

1998 tentang perbankan (pasal 1 ayat 2) Bank adalah sebuah badan usaha yang

menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya

kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lain dengan tujuan

untuk meningkatkan taraf hidup orang banyak. Dijelaskan lebih lanjut dalam pasal

1 ayat 3 bahwa bank umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan-kegiatan

konvensional maupun secara syariah dalam kegiatannya memberikan jasa

keuangan dalam lalu lintas pembayaran.

Menurut kasmir (2014) bank merupakan sebagai lembaga keuangan yang

berfungsi intermediasi yaitu menghimpun dana dari masyrakat yang memiliki

kelebihan dana serta menyalurkan dana dalam bentuk kredit serta memberikan jasa

bank lain.

Pengertian bank dan definis bank yang dikemukakan para ahli ekonomi pada

dasarnya sama, namun dalam arti atau bahasa yang berbeda. Definis atau

pengertian bank menurut buku “Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya”

(Kasmir:2014) :

Page 27: PENGARUH SISTEM BAGI HASIL DAN PENGETAHUAN …

10

“bank dikenal sebagai lembaga keuangan yang kegiatan utamanya menerima

simpanan giro, tabungan dan deposito. Kemudian bank juga dikenal sebagai

tempat untuk meminjam uang (kredit) bagi masyarakat yang membutuhkannya.

Menurut Kasmir (Manajemen Perbankan : 2012) : “bank merupakan

lembaga keuangan yang kegiatan usahanya adalah menghimpun dana dari

masyarakat dan menyalurkan kembali dana tersebut ke masyarakat serta

memberikan jasa-jasa lainnya.

2.1.2. Tujuan Bank

Menurut UU No. 10 Tahun 1998 tentang perubahan Undang-Undang No 7

tahun 1992 tentang perbankan (bab II pasal 4) tujuan perbankan adalah untuk

menunjang pelaksanaan pembangunan nasional dalam rangka meningkatkan

pemerataan, pertumbuhan ekonomi dan stabilitas nasional kearah peningkatan

ksejahteraan hidup rakyat banyak.

2.1.3. Jenis-Jenis Bank

Dijelaskan dalam Undang-Undang No 7 tahun 1992 kemudian ditegaskan

dalam Undang-Undang Perbankan No 10 tahun 1998, dimana terdapat beberapa

perbedaam jenis bank di Indonesia. Pada dasarnya jenis bank dapat dilihat

berdasarkan fungsi, kepemilikan, status dan dalam segi menentukan harga.

Jenis Bank Dilihat Dari Segi Fungsinya

1. Bank Sentral, yaitu sebuah badan keuangan milik negara yang diberikan

tanggung jawab untuk mengatur dan mengawasi kegiatan-kegiatan lembaga-

Page 28: PENGARUH SISTEM BAGI HASIL DAN PENGETAHUAN …

11

lembaga keuangan dan menjamin agar kegiatan badan-badan keuangan

tersebut akan menciptakan tingkat kegiatan ekonomi yang stabil.

2. Bank Umum, yaitu bank yang melaksanakan kegiatan usaha perbankan

secara konvensional dan atau berdasar prinsip syariah islam yang dalam

kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Sifat umum

disini adalah memberikan seluruh jasa perbankan yang ada dan beroperasi

hampir di seluruh wilayah Indonesia. Bank Umum kemudian dikenal dengan

sebutan bank komersil (commercial bank).

3. Bank Perkreditan Rakyat (BPR), yaitu bank yang melaksanakan kegiatan

perbankan secara konvensional maupun prinsip syariah islam dimana dalam

kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Kegiatan

BPR lebih sempit dari pada bank umum dimana hanya melayani

penghimpunan dana dan penyaluran dana saja. Bahkan dalam menghimpun

dana BPR dilarang menerima simpanan giro. Dalam wilayah operasipun

BPR juga dibatasi operasinya pada wilayah tertentu. Larangan lain yaitu

tidak ikut kliring dan transaksi valuta asing.

Jenis Bank Dilihat Dari Segi Kepemilikannya

Dalam segi kepemilikan dapat dilihat dari akte pendirian dan penguasaan

saham yang dimiliki bank yang bersangkutan. Jika dilihat dai kepemilikannya,

maka jenis bank dapat dibagi menjadi bank milik pemerintah, bank milik swasta

nasional, bank milik asing dan bank campuran. Dilihat dari segi kepemilikan, jenis

bank adalah :

Page 29: PENGARUH SISTEM BAGI HASIL DAN PENGETAHUAN …

12

1. Bank Pemerintah, dimana akte pendirian maupun modalnya dimiliki oleh

pemerintah sehingga seluruh keuntungan dimiliki oleh pemerintah.

Contoh : Bank Negara Indonesia (BNI), Bank Rakyat Indonesia (BRI) dan

Bank Tabungan Negara (BTN).

2. Bank Swasta Nasional, merupakan bank yang seluruh atau sebagian besar

dimiliki oleh swasta nasional serta akte pendirian didirikan oleh swasta

begitu pula pembagian keuntungannya diambil oleh swasta.

Contoh : Bank Muamalat, Bank Central Asia (BCA) dan Bank Danamon.

3. Bank Asing, merupakan cabang dari bank yang ada diluar negeri, bank milik

swasta asing maupun pemerintah asing suatu negara.

Contoh : City Bank, dan Standard Chartered Bank.

4. Bank Campuran, merupakan bank yang didirikan oleh satu bank umu atau

lebih, berkedudukan di Indonesia dan didirikan oleh warga negara Indonesia

dan atau badan hukum Indonesia yang dimiliki sepenuhnya oleh warga

negara Indonesia dengan satu bank atau lebih, yang berkedudukan diluar

negeri.

Contoh : Mitsubishi Buana Bank, Interpacifik Bank dan Bank Swadarma.

Jenis Bank Dilihat Dari Segi Status

Status yang menjadi acuan pembagian jenis bank disini yang dimaksdu

adalah ukuran kemampuan bank dalam melayani masyarakat disini jumlah

peoduk, modal serta kualitas pelayanan. Maka dilihat dari status bank, maka bank

dibagi menjadi bank devisa dan bank non devisa.

Page 30: PENGARUH SISTEM BAGI HASIL DAN PENGETAHUAN …

13

1. Bank Devisa, merupakan bank yang dapat melakukan transaksi keluar negeri

atau kegiatannya berhbungan dengan mata uang asing secara keseluruhan.

Contoh : transfer keluar negeri, inkaso ke luar negeri, travellers cheque,

pembukaan clan pembayaran letter of credit dan transaksi luar negeri lainnya.

2. Bank Non Devisa, merupakan bank yang mempunyai hak untuk

melaksanakan transaksi sebagai bank devisa namun wilayah operasinya

dibatasi untuk negara-negara tertentu saja.

Jenis Bank Dilihat Dari Cara Menentukan Harga

Jenis bank yang terakhir dilihat berdasarkan cara menentukan harga dapat

diartikan sebagai cara penentu keuntungan yang akan diperoleh. Dilihat dalam

menentukan harga jual maupun beli, sebagai berikut :

1. Bank yang berdasarkan prinsip konvensional. Kegiatan konvensional

lebih menekankan pada mencari keuntungan dan menentukan harga kepada

nasabah. Bank ini menerapakan dua metode, yaitu (1) metode penetapan harga

sesuai tingkat suku bunga (spread base), (2) metode fee base (menghitung

biaya-biaya yang dibutuhkan).

2. Bank yang berdasarkan prinsip syariah. Bank ini menerapkan aturan

perjanjian sesuai hukum Islam antara bank dengan pihak lain dalam

menyimpan dana, pembiyaaan usaha atau kegiatan lainnya. Dalam

menentukan harga, bank syariah menerapkan prinsip syariah sebagai berikut :

• Pembiyaan berdasarkan prinsip bagi hasi (mudharabah)

• Pembiyaan berdasarkan prinsip penyertaan modal (musharakah)

Page 31: PENGARUH SISTEM BAGI HASIL DAN PENGETAHUAN …

14

• Prinsip jual beli barang dengan memperoleh keuntungan (murabah)

• Pembiyaan barang modal berdasarkan sewa murni tanpa pilihan (ijarah)

• Atau dengan adanya pilihan pemindahan kepemilikan atas barang yang

disewa dari pihak bank oleh pihak lain (ijarah wa iqtana).

2.1.4. Fungsi Bank

Secara umum fungsi bank adalah menghimpun dana dari masyarakat dan

menyalurkan kembali kepada masyarkat untuk berbagai tujuan atau fungsi

financial intermediary. Tetapi sebenarnya fungsi bank dapat dijelaskan dengan

lebih spesifik yang dikemukakan oleh Susilo, Triandoro dan santoso (2006:9),

yaitu sebagai berikut :

1. Agent of trust

Kepercayaan adalah kunci dasar utama kegiatan perbankan ini (trust).

Kepercayaan disini meliputi kagiatan menghimpun dana dari masyarakat maupun

dalam penyaluran kredit ke masyarakat atau bank lain. Kunci utama masyarakat

mau menitipkan dana yang mereka miliki kepada bank apabila sudah dilandasi atas

dasar kepercayaan bank tersebut. masyarakat sudah yakin dan percaya dana yang

mereka titipkan akan aman dan dapat diambil sewaktu-waktu tanpa adanya

ketakutan bank akan bangkrut atau tidak bisa diambil kembali. Begitu pula bank

dalam menyalurkan dana titipan tersebut untuk pinjaman kepada debitur juga atas

asas kepercayaan. Dimana bank tidak akan khawatir debitur akan

menyalahgunakan dana yang telah dipinjam kepada mereka bank percaya debitur

memiliki kemampuan untuk membayar sesuai perhitungan yang masuk akal. Dana

Page 32: PENGARUH SISTEM BAGI HASIL DAN PENGETAHUAN …

15

bank percaya bahwa debitur akan memiliki niat untuk membayar meskipun saat

jatuh tempoh.

Agar masyarakat mau menyimpan uangnya di bank, maka pihak perbankan

memberikan balas jasa kepada si penyimpan. Balas jasa tersebut dapat berupa

bunga, bagi hasil, hadiah dan lain-lain. Semakin tinggi balas jasa yang diberikan

akan menambah minat masyarakat untuk menyimpan uangnya.

2. Agent of development

Sektor rill dan sektir moneter adalah dua hal perekonomian yang tidak dapat

dipisahkan, saling berinteraksi dan salin mempengarhi. Jika salah satunya bekerja

kurang baik maka berpengaruh juga pada kurang baik pada sisi lainnya.

Disini bank difungsikan memberikan kegiatan yang memungkinkan masyarakat

melakukan investasi, distribusi serta konsumsi/jasa dimana semua kegiatan

tersebut tidak dapat dipisahkan dari penggunaan uang. Jika semua keigiatan itu

berjalan tentu akan banyak membantu dalam pembangunan perekonomian

masyarakat.

3. Agent of service

Selain kegiatan utama bank menghimpun dana dan menyalurkan uang, bank juga

memberikan penawaran jasa perbankan lainnya kepada masyarakat. Jas yang

ditawarkan bank ini erat dengan kegiatan perekonomian masyarakat secara umum.

Jasa disini berupa pengiriman uang, barang berharga, pemberian jaminan bank

maupun penyelesaian tagihan.

Page 33: PENGARUH SISTEM BAGI HASIL DAN PENGETAHUAN …

16

Menurut kasmir (2014), secara umum fungsi bank adalah menghimpun dana

dari masyarakat dan menyalurkan kemabali kepada masyarakat untuk berbagai

tujuan.

1. Menghimpun dana dari masyarakat (funding) dalam bentuk :

a. Simpanan Giro (Demand Deposit) yang merupakan simpanan pada bank

dimana penarikannyadapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek

atau Bilyet Giro.

b. Simpanan Tabungan (saving Deposit) yaitu simpanan pada bank yang

penarikannya dapat dilakukan sesuai perjanjian antara bank dengan

nasabah dan penarikannya dengan menggunakan slip penarikan, buku

tabungan, kartu ATM atau sarana penarikan lainnya.

c. Simpanan Deposito (Time Deposit) merupakan simpanan pada bank yang

penarikannya sesuai jangka waktu (jatuh tempo) dan dapat ditarik dengan

bilyetdeposito atau sertifikat deposito.

2. Menyalurkan dana ke masyarakat (Lending) dalam bentuk kredit seperti

:

a. Kredit Investasi adalah kredit yang diberikan kepada para investor untuk

investasu yang penggunaannya jangka panjang.

b. Kredit Modal Kerja merupakan kredit yang diberikan untuk membiayai

kegiatan suatu usaha dan biasanya bersifat jangka pendek guna

memperlancar transaksi perdagangan.

Page 34: PENGARUH SISTEM BAGI HASIL DAN PENGETAHUAN …

17

c. Kerdit Perdagangan adalah kredit yang diberikan kepada para pedagang,

baik agen-agen maupun pengecer.

d. Kredit Konsumtif merupakan kredit yang digunakan untuk dikonsumsi

atau dipakai untuk keperluan pribadi.

e. Kredit Produktif adalah kredit yang digunakan untuk menghasilkan

barang atau jasa.

3. Memberikan jasa-jasa bank lainnya (services) antara lain :

a. Menerima setoran-setoran seperti pembayaran (pajak, telepon, air, listrik

dan uang kuliah).

b. Melayani pembayaran (gaji/pensiun/honorarium, deviden, kupon dan

bonus/hadiah).

c. Didalam pasar modal perbankan dapat memberikan atau menjadi seperti :

penjamin emisi (underwriter), penanggung (guarantor), wali amanat

(trustee), perantara pedagang efek (pialang/broker), pedagang efek

(dealer) dan perusahaan pengelola dana (investmen company).

d. Transfer (kiriman uang) merupakan jasa kiriman uang antar bank baik bank

yang sama maupun bank yang berbeda. Pengiriman uang dapat dilakukan

untuk dalam kota, luar kota maupun luar negeri.

e. Inkaso (Collection) merupakan jasa penagihan warkat antar bank yang

berasal dari luar kota berupa cek, bilyet giro, atau surat-surat berharga

lainnya yang baik berasal dari warkat bank dalam negeri maupun luar

negeri.

Page 35: PENGARUH SISTEM BAGI HASIL DAN PENGETAHUAN …

18

f. Kliring (Clearing) merupakan jasa penarikan warkat (cek atau BG) yang

berasal dari dalam satu kota, termasuk transfer dalam kota antar bank.

g. Safe Deposit Box merupakan jasa penyimpanan dokumen, berupa surat-

surat atau benda berharga. Safe Deposit Box leboh dikenal dengan nama

Safe loket.

h. Bank Card merupakan jasa penerbitan kartu-kartu kredit yang dapat

digunakan dalam berbagai transaksi dan penarikan uang tunai di ATM

(Anjungan Tunai Mandiri) setiap hari.

i. Bank Notes (Valas) merupakan kegiatan jual beli mata uang asing.

j. Bank Garansi merupakan jaminan yang diberikan kepada nasabah dalam

pembiayaan proyek tertentu.

k. Referensi Bank merupakan surat referensi yang dikeluarkan oleh bank.

l. Bank Draft merupakan wesel yang diterbitkan oleh bank.

m. Letter of credit (L/C) merupakan jasa yang diberikan dalam rangka

mendukung keigiatan atau transaksi ekspor impor.

n. Cek Wisata (Travellers Cheque) merupakan cek perjalanan yang biasa

digunakan oleh para turis dan dibelanjakan di berbagai tempat

perbelanjaan.

o. Dan jasa lainnya.

2.2. Bank Syariah

2.2.1. Pengertian Bank Syariah

Page 36: PENGARUH SISTEM BAGI HASIL DAN PENGETAHUAN …

19

Sebagai umat muslim yang tidak boleh menggunakan uang hasil riba atau

melakukan transaksi riba, diciptakanlah sistem perbankan atau bank syariah yang

tidak menerapkan sistem bunga dan hanya mengandalkan prinsip syariat dalam

agama islam. Dengan kata lain Bank syariah adalah bank yang melakukan segala

aktifitas ekonomi dan transaksinya tanpa mengandalkan bunga dan dijalankan

berdasarkan syariat agama islam yang berlaku. Sedangkan menurut Undang-

undang. Pasal 2 PBI No. 6/24/PBI/2004 yang mengatur sistem perbankan syariah

di Indonesia, menyebutkan bahwa bank Syariah adalah bank yang melaksanakan

kegiatan usahanya dengan berdasarkan hukum syariah agama islam. Berdirinya

bank syariah di Indonesia juga diilhami oleh bank – bank syariah yang ada di

Negara lain yang kebanyakan merupakan Negara islam seperti Mesir dan Arab

Saudi.

Menurut ketentuan yang tercantum dalam Bank Indonesia No.

2/8/PBI/2000, Pasal I, Bank Syariah adalah bank umum sebagaimana yang

dimaksud dalam UU No. 7 Tahun 1992 tentang perbankan dan telah diubah

dengan UU No. 10 Tahun 1998 yang melakukan kegiatan usaha berdasarkan

prinsip syariat Islam, termaksud unit usaha syariah dan kantor cabang bank asing

yang melakukan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariat Islam.

Menurut Antonio dan Perwataatmadja dalam Setia (2005) , membedakan

menjadi dua pengertian antara bank Islam dengan bank yang beroperasi dengan

prinsip syariah Islam. Bank Islam adalah (1) Bank yang beroperasi sesuai

dengan prinsip-prinsip syariah Islam; (2) Bank yang tata cara beroperasinya

Page 37: PENGARUH SISTEM BAGI HASIL DAN PENGETAHUAN …

20

mengacu kepada ketentuan-ketentuan Al-Qur’an dan Hadis. Sedangkan bank

yang beroperasi sesuai dengan perinsip syariah Islam adalah bank dalam

beroperasinya mengikuti ketentuan-ketentuan syariah Islam, khususnya yang

menyangkut tata cara bermuamalat secara Islam. Dikaitkan lebih lanjut, dalam

tata cara bermuamalat itu dijauhilah praktek-praktek yang dikhawatirkan

mengandung unsur-unsur riba untuk diisi dengan kegiatan-kegiatan investasi atas

dasar bagi hasil dan pembiayaan perdagangan.

Menurut Muhammad (2014) Bank Syariah atau juga dikenal dengan istilah

Bank Islam yakni Bank yang kegiatan usahanya berdasarkan pada Al-qur’an dan

Hadits Rasulullah.

Menurut Edy Wibowo dalam bukunya pengertian bank islam adalah bank

yang beroperasi sesuai dengan prinsip-prinsip syariah Islam. Bank ini tata cara

beroperasinya mengacu kepada ketentuan-ketentuan Al-qur’an dan Hadits.

Menurut Syukri Iska dan Wangsawidjaja (2012:49 dan 2012:10) bank

syariah adalah bank yang beroperasi dengan tidak tergantung pada bunga dan

kegiatan usaha perbankan berdasarkan prinsip syariah.

2.2.2. Prinsip Perbankan Syariah

Sistem perbankan syariah mulai muncul di Indonesia pada tahun 1992

dan berdirinya bank syariah ini didasari oleh beberapa landasan hukum atau dalil

dalam Alqur’an dan hadits sebagai berikut :

Page 38: PENGARUH SISTEM BAGI HASIL DAN PENGETAHUAN …

21

1. QS Ali Imran : 130

Dalam surat Ali Imran ayat 130 Allah SWT melarang umatnya untuk memakan

harta riba seperti yang dijalankan dalam transaksi bank konvensional melalui

penggunaan bunga Bank.

لعلكم تفلحون با أضعافا مضاعفة واتقوا الل يا أيها الذين آمنوا ل تأكلوا الر

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan riba dengan

berlipat ganda] dan bertakwalah kamu kepada Allah supaya kamu mendapat

keberuntungan. (Qs Ali Imran : 130)”

2. Qs Ar rum : 39

Riba yang ada pada harta manusia tidaklah diperbolehkan dalam agama islam

dan hal ini seusia dengan firman Allah SWT dalam surat Ar Rum ayat 39 berikut

وما آتيتم من زكاة تر ئك هم وما آتيتم من ربا ليربو في أموال الناس فل يربو عند الل فأول يدون وجه الل

ون المضعف

“Dan sesuatu riba (tambahan) yang kamu berikan agar dia bertambah pada

harta manusia, maka riba itu tidak menambah pada sisi Allah. Dan apa yang

kamu berikan berupa zakat yang kamu maksudkan untuk mencapai keridhaan

Allah, maka (yang berbuat demikian) itulah orang-orang yang melipat gandakan

(pahalanya).(Qs Ar Rum : 39)”

Page 39: PENGARUH SISTEM BAGI HASIL DAN PENGETAHUAN …

22

3. Qs An Nisa 161

Ayat lain yang menyebutkan tentang riba dan menjadi dasar munculnya sistem

perbankan pribawi adalah Quran Surat An Nisa yang dengan jelas menyebutkan

bahwa umat islam dilarang memakan harta yang termasuk didalamnya adalah

riba.

با وقد نهوا عنه وأكلهم أموال الناس بالباطل وأعتدنا للكافرين منه م عذابا أليماوأخذهم الر

“Dan disebabkan mereka memakan riba, padahal sesungguhnya mereka telah

dilarang daripadanya, dan karena mereka memakan harta benda orang dengan

jalan yang batil. Kami telah menyediakan untuk orang-orang yang kafir di

antara mereka itu siksa yang pedih. (Qs An Nisa 161)”

Sedangkan sabda Rasulullah Sallallahu alaihi wa sallam yang sahih untuk

melarang riba adalah .. “Allah melaknat pemakan riba, orang yang memakan

dengan riba, dua orang saksinya, dan penulisnya (sekertarisnya)”. Diriwayatkan

semua penulis Sunan. At tirmidzi meshahihkan hadits ini.

Kesimpulannya adalah bahwa di dalam islam memngut riba atau

mendapatkan keuntungan berupa riba pinjaman adalah haram. Oleh karena itu

mendorong bagi perbankan syariah dimana konsep keuntungan bagi penabung

didapat dari sistem bagi hasil bukan dengan bunga, karena menurut pendapat

MUI bunga bank termasuk kedalam riba. Karena ditetapkannya akad diawal. Jadi

Page 40: PENGARUH SISTEM BAGI HASIL DAN PENGETAHUAN …

23

ketika sudah menabung dengan tingkat suku bunga tertentu, maka akan

mengetahui hasilnya dengan pasti.

Berbeda dengan prinsip bagi hasil yang hanya memberikan nisbah bagi

hasil depositnya. Dampaknya akan sangat panjang pada transaksi selanjutnya.

Yaitu bila akad ditetapkan diawal/persentase yang didaptkan penabung sudah

diketahui, maka yang menajadi sasaaran untuk menutupi jumlah bunga tersebut

adalah para pengusaha yang meminjam modal dan apapun yang terjadi, kerugian

pasti akan ditanggung oleh peminjam. Berbeda dengan bagi hasil yang hanya

memebrikan nisbah tertentu pada deposannya. Maka yang dibagi adalah

keunutungan dari yang didapat kemudian dibagi sesuai nisabah yang disepakati

oleh kedua belah pihak.

2.2.3. Kegiatan Bank Umum Syariah

Berdsarkan UU No 21 tahun 2008 tentang Perbankan Syariah pasal 19,

20 dan 21 diuraikan tentang kegiatan Bank Umum Syariah (BUS) sebagai berikut

:

1. Menghimpun dana dalam bentuk simpanan berupa Giro, Tabungan, atau

ekuivalennya, berdasarkan Akad wadi’ah atau Akad lain yang tidak

bertentangan dengan Prinsip Syariah;

2. Menghimpun dana dalam bentuk investasi berupa Deposito, Tabungan, atau

bentul lainnya yang dipersamakan dengan itu berdsarkan Akad Mudharabah

atau Akad lain yang tidak bertentangan dengan Prinsip Syariah;

Page 41: PENGARUH SISTEM BAGI HASIL DAN PENGETAHUAN …

24

3. Menyalurkan pembiyaan bagi hasil berdasarkan Akad Mudharabah, Akad

Musyarakah, atau akad lain yang tidak bertentangan dengan Prinsip Syariah;

4. Menyalurkan pembiyaan berdsarkan Akad Murabahah, Akad Salam, Akad

Istisnah’, atau Akad lain yang tidak bertentangan dengan Prinsip syariah;

5. Menyalurkan pembiyaan berdasarkan Akad Qardh atau Akad lain yang tidak

bertentangan dengan Prinsip Syariah;

6. Menyalurkan pembiyaan penyewaan barang bergerak atau tidak bergerak

kepada Nasabah berdasarkan Akad Ijarah dan/atau Sewa beli dalam bentuk

Ijarah Muntahiya Bittamilik atau Akad lain yang tidak bertentang dengan

Prinsip Syariah;

7. Melakukan pengambil alihan utang berdsarkan Akad Hawalah atau Akad lain

yang tidak bertentangan dengan Prinsip Syariah;

8. Melakukan usaha kartu debit dan/atau kartu pembiyaan berdsarkan Prinsip

Syariah;

9. Membeli, menjual atau menjamin atas risiko sendiri surat berharga kepada

pihak ketiga yang diterbitkan atas dasar transaksi nyata berdasarkan Prinsip

syariah, anatara lain seperti Akad Ijarah, Musyarakah, Mudharabah,

Murabahah, Kafalah atau Hawalah;

10. Memebeli surat berharga berdasarkan Prinsip syariah yang diterbitkan oleh

pemerintah dan/atau BI;

Page 42: PENGARUH SISTEM BAGI HASIL DAN PENGETAHUAN …

25

11. Menerima pemabayaran dari tagihan atas surat berharga dan melakukan

perhitungan dengan pihak ketiga atau antar pihak ketiga berdasarkan Prinsip

Syariah;

12. Menyediakan tempat untuk menyimpan barang dan surat berharga

berdasarkan Prinsip Syariah;

13. Memindahkan uang, baik untuk kepentingan sendiri maupun untuk

kepentingan Nasabah berdasarkan Prinsip Syariah;

14. Memberikan fasilitas letter of credit atau bank garansi berdasarkan Prinsip

Syariah;

15. Melakukan fungsi sebagai wali amanat berdasarkan Akad Wakalah;

16. Melakukan penitipan untuk kepentingan pihak lain berdasarkan suatu akad

yang berdasarkan Prinsip Syariah;

17. Kegiatan lain yang lazim di lakukan di bidang perbankan dan sosial

sepanjang sesuai dengan Prinsip Syaraiah dan peraturan perundang-

undangan;

18. Melakukan kegiatan valuta sing (valas) berdasarkan Prinsip Syariah;

19. Melakukan kegiatan penyertaan modal pada Bank Umum Syariah atau

lembaga keuangan yang menjalankan usaha berdasarkan Prinsip Syariah;

20. Melakukan kegiatan penyertaan modal sementara untuk mengatasi akibat

kegagalan pembiayaan berdasarkan Prinsip Syariah, dengan syarat harus

menarik kembali penyertaannya;

Page 43: PENGARUH SISTEM BAGI HASIL DAN PENGETAHUAN …

26

21. Bertindak sebagai pendiri dan pengurus dana pensiun berdasarkan Prinsip

Syariah;

22. Melakukan kegiatan dalam pasar modal sepanjang tidak bertentangan dengan

Prinsip Syariah dan peraturan pasar modal;

23. Menyelenggarakan kegiatan atau produk bank yang berdasarkan Prinsip

Syariah dengan menggunakan sarana elektronik;

24. Menerbitkan, menawarkan dan memperdagangkan surat berharga jangka

pendek berdasarkan Prinsip Syariah baik secara langsung maupun tidak

langsung melalui pasar uang.

25. Menerbitkan, menawarkan dan memperdagangkan surat berharga jangka

panjang berdasarkan prinsip syariah, baik secara langsung maupun tidak

langsung melalui pasar modal dan;

26. Menyediakan produk atau melakukan kegiatan usaha BUS lainnya

berdasarkan Prinsip Syariah.

2.2.4. Produk Bank Syariah

Secra garis besar, produk yang ditawarkan oleh perbankan syaraih terbagi

menjadi tiga besar, yaitu produk penghimpunan dana (funding), produk penyaluran

dana (financing), produk jasa (service).

Page 44: PENGARUH SISTEM BAGI HASIL DAN PENGETAHUAN …

27

a. Produk Penghimpun Dana (funding)

1) Tabungan

Menurut Undang-Undang Perbankan Syariah Nomor 21 tahun 2008,

tabungan adalah simpanan berdasarkan akad wadi’ah atau investasi dana

berdasarkan mudharabah atau akad lain yang tidak bertentangan dengan

prinsip syariah yang penarikannya dapat dilakukan menurut syarat dan

ketentuan tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek,

bilyet giro atau yang dipersamakan dengan itu.

Tabungan adalah bentuk simpanan nasabah yang bersifat likuid.

Artinya, produk ini dapat diambil sewaktu-waktu apabila nasabah

membutuhkan, tetapi bagi hasil yang ditawarkan kepada nasabah penabung

kecil.

2) Deposito

Deposito menurut Undang-Undanga Perbankan Syariah No. 21 tahun

2008 adalah ivestasi dana berdasarkan akad mudharabah atau akad lain

yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah, yang penarikannya hanya

dapat dilakukan pada waktu tertentu berdasarkan akad antara nasabah

penyimpanan dan bank syariah dan/atau Unit Usaha Syariah (UUS).

Deposito adalah bentuk simpanan nasabah yang mempunyai jumlah

minimal tertentu, jangka waktu tertentu, dan bagi hasilnya lebih tingggi

daripada tabungan.

3) Giro

Page 45: PENGARUH SISTEM BAGI HASIL DAN PENGETAHUAN …

28

Giro menurut undang-undang perbankan syariah nomor 21 tahun 2008

adalah simpanan berdasarkan akad wadi’ah atau akad lain yang tidak

bertentangan dengan prinsip syariah yang penarikannya dapat dilakukan

setiap saat dengan menggunakan cek, bilyet giro, sarana perintah

pembayaran lainnya, atau dengan perintah pemindahbukuan.

Giro adalah bentuk simpanan nasabah yang tidak diberikan bagi hasil,

dan pengambilan dana menggunakan cek, biasanya digunakan oleh

perusahaan atau yayasan dan atau bentuk badan hukum lainnya dalam

proses keuangan mereka. Dalam giro meskipun tidak memebrikan bagi

hasil, pihak bank berhak memberikan bonus kepada nasabah yang besarnya

tidak ditentukan di awal, bergantung pada kebaikan pihak bank.

Prinsip operasional ban syariah yang telah diterapkan secara luas dalam

menghimpun dana masyarakat adalah prinsip wadi’ah dan mudharabah.

Berikut ini penjelasannya :

a) Prinsip Wadi’ah

Prinsip wadi’ah yang diterapkan adalah wadi’ah yad shamanah.

Bank dapat memanfaatkan menyalurkan dana yang disimpan serta

menjamin bahwa dana tersebut dapat ditarik setiap saat oleh nasabah

penyimpan dana. Namun demikian, rekening ini tidak boleh

mengalami saldo negative (overdraft). Landasan hukum prinsip ini

adalah :

(1) Q.S An nisa (4) ayat 58, yang terjemahannya :

Page 46: PENGARUH SISTEM BAGI HASIL DAN PENGETAHUAN …

29

“ sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat

kepada yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila

mumenetapkan hukum di antara manusia supaya kamu

menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi

pengajaran yang sebaik-sebaiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah

adalah Maha mendengar lagi maha melihat.”

(2) Al-Hadits :

“sampaikan (tunaikanlah) amnat kepada yang berhak

menerimanya dan jangan membalas khianat kepada orang yang

telah menghianatimu.” (H.R Abu Dawud)

b) Prinsip Mudharabah

Dalam mengaplikasikan prinsip mudharabah, penyimpan dana

atau deposen bertindak sebagai shahibul mal (pemilik modal) dan bank

sebagai mudharib (pengelola). Bank kemudian melakukan penyaluran

pembiyaan kepada nasabah peminjam yang membutuhkan dengan

menggunakan dana yang diperoleh tersebut, baik dalam bntuk

murabahah, ijarah, mudharabah, musyarakah atau bentuk lainnya.

Hasil usaha ini selanjutnyaakan dibagi hasilkan kepada nasabah

penabung berdasarkan nisbah yang disepakati. Apabila bank

menggunakannya untuk melakukan mudharabah kedua, bank

bertanggung jawab penuh atas kerugian yang terjadi.

b. Produk Penyaluran Dana/Pembiyaan (funding)

Page 47: PENGARUH SISTEM BAGI HASIL DAN PENGETAHUAN …

30

Pembiyaan atau financing adalah pendanaan yang diberikan oleh suatu

pihak kepada pihak lain untuk mendukung investasi yang telah direncanakan,

baik dilakukan sendiri maupun lembaga. Dengan kata lain, pembiyaan adalah

pendanaan yang dikeluarkan untuk mendukung investasi yang telah

direncanakan.

Secara garis besar, produk pembiyaan kepada nasabah yaitu sebgai berikut :

1) Prinsip Jual Beli (Ba’i)

Jual beli dilaksanakan karena adanya pemindahan kepemilikan barang.

Keuntungan bank disebutkan di depan dan termasuk harga yang dijual.

Terdapat tiga jenis jual beli dalam pembiyaan konsumtif, modal kerja dan

investasi dalam bank syariah, yaitu : Ba’I Al-Murabahah, Ba’I As-Salam,

Ba’I Al-Istisbna.’

2) Prinsip Sewa (Ijarah)

Ijarah adalah kesepakatan pemindahan hak guna atas barang atau jasa

melalui sewa tanpa diikuti pemindahan kepemilikan atas barang yang

disewa. Dalam hal ini bank menyewakan peralatan kepada nasabah dengan

biaya yang telah ditetapkan secara pasti sebelumnya.

3) Prinsip Bagi Hasil (Syirkah)

Dalam prinsip bagi hasil terdapat dua macam produksi yaitu : Musyarakah

dan Mudharabah.

c. Produk Jasa (Service)

Page 48: PENGARUH SISTEM BAGI HASIL DAN PENGETAHUAN …

31

selain menjalankan fungsinya sebagai intermediaries (penabung) antara

pihak yang kelebihan dana dan pihak yang kekurangan dana, bank syariah

dapat pula melakukan berbagai pelayanan jasa perbankan kepada nasabah

dengan mendapat imbalan berupa sewa atau keuntungan. Jasa perbankan

tersebut antara lain sebagai berikut :

1) Sharf (jual beli valuta asing)

Pada prinsipnya, jual beli valuta asing sejalan dengan prinsip sharf. Jual

beli mata uang yang tidak sejenis ini harus dilakukan pada waktu yang sma

(spot). Bank mengambil keuntungan dari jual beli valuta sing. Prinsip ini

yang memiliki izin untuk melakukan jual beli valuta asing.

2) Wadi’ah (titipan)

Pada dasarnya, dalam akad wadiah yad dhamanah penerima simpanan

hanya dapat menyimpan, tanpa berhak untuk menggunakannya. Dia tidak

bertanggung jawab atas kehilangan atau kerusakan yang terjadi pada asset

titipan selama hal ini bukan akibat dari kelalaian atau kecerobohan yang

bersangkutan dalam memelihara barang titipan (karena faktor-faktor diluar

batas kemampuan.

2.3. Sistem Bagi Hasil Dalam Bank Syariah

Sistem bagi hasil merupakan suatu sistem yang meliputi tata cara pembuatan

hasil usaha penyedia modal dengan pengelola modal yang berbentuk mudharabah

Page 49: PENGARUH SISTEM BAGI HASIL DAN PENGETAHUAN …

32

(Bank Syariah hanya mengawasi operasional usaha nasabah) dan musyarakah (Bank

Syariah ikut terlebiat dalam operasional usaha nasabah). Keuntungan yang dibagikan

pihak Bank Syariah kepada anggota berdasarkan atas laba usaha bruto dengan

perbandingan bagi hasil 40:60, atau sesuai dengan kekuatan tawar menawar kedua

belah pihak.

Saat ini sebagaian besar masyarakat hanya melihat bahwa nilai tambah bank

syariah adalah lebih halal dan selamat, lebih menjanjikan untuk kebaikan dunia dan

akhirat, dan juga lebih berorientasi pada menolong antar sesama dibandingkan dengan

bank konvensional. Hal tersebut memang benar, namun bank syariah memiliki

keuntungan duniawi karena produk-produknya tidak kalah bersaing dengan bank-bank

konvensional dan juga bagi hasil yang ditawarkan tidak kalah menguntungkan

dibandingkan dengan bunga. Prinsip bagi hasil (profit sharing) merupakan

karakteristik umum dan landasan dasar bagi operasional bank syariah secara

keseluruhan. Secara syariah, prinsipnya berdasarkan kaidah al-mudharabah.

Berdasarkan prinsip ini, bank islam akan berfungsi sebagai mitra baik dengan

penabung maupun dengan pengusaha yang meminjam dana. Dengan penabung bank

akan bertindak sebagai mudharib “pengelola” sedangkan penabung bertindak sebagai

shahibul maal “penyandang dana”. Antara keduanya diadakan akad mudharabah yang

menyatakan pembagian keuntungan masing-masing pihak.

Perbedaan Imbalan Berdasarkan Bagi Hasil Dan Bunga

BAGI HASIL BUNGA

Page 50: PENGARUH SISTEM BAGI HASIL DAN PENGETAHUAN …

33

Penentuan besarnya rasio/nisbah bagi

hasil dibuat pada waktu akad dengan

berpedoman pada kemungkinan untung

atau rugi.

Penentuan bunga dibuat pada

waktu akad dengan asumsi harus

selalu untung.

Besarnya rasio bagi hasil berdasarkan

pada jumlah keuntungan yang diperoleh.

Besarnya persentase berdasarkan

pada jumlah uang (modal) yang di

pinjamkan.

Bagi hasil bergantung pada keuntungan

proyek yang dijalankan. Bila usaha

merugi, kerugian akan ditanggung

bersama oleh kedua belah pihak.

Pembayaran bunga tetap seperti

yang dijanjikan tanpa

pertimbangan apakah proyek yang

dijalankan oleh pihak nasabah

untung atau rugi.

Jumlah pembagian laba meningkat sesuai

dengan peningkatan pendapatan.

Jumlah pembayaran bunga tidak

meningkatkan sekalipun jumlah

keuntungan berlipat atau keadaan

ekonomi sedang “booming”

Tidak ada yang merugikan keabsahan bagi

hasil.

Eksitensi bunga diragukan (kalau

tidak dikecam) oleh semua agama,

termasuk Islam.

(Sumber : M Syafi’I Antonio 2001)

2.4. Pengetahuan

Page 51: PENGARUH SISTEM BAGI HASIL DAN PENGETAHUAN …

34

Natoatmodjo (2003:127), pengetahuan merupakan hasil dari tahu, pengetahuan

ini terjadi setelah seseorang melakukan penelitian terhadap suatu objek. Munurut

Suwarman (2011:147), ketika masyarakat memiliki pengetahuan lebih banyak, maka

ia akan lebih baik dalam mengambil keputusan, ia akan lebih efisien dan lebih tepat

dalam mengolah informasi dan maupun merecall informasi dengan baik.

Secara umum pengetahuan dapat didefinisikan sebagai informasi yang disimpan

di dalam ingatan. Himpunan dari bagian informasi total yang relevan dengan fungsi

konsumen di dalam pasar disebut pengetahuan konsumen. Menurut Engel dalam

Sangadji (2013;43) pengetahuan konsumen dibagi menajadi tiga bidang umum, yaitu

pengetahuan produk (product knowledge), pengetahuan pembelian (purchase

knowledge) dan pengetahuan pemakaian (using knowledge).

Menurut Natoadmodjo (2003:33), pengetahuan yang tercakup dalam domain

kodnitif mempunyai 6 tingkatan yaitu :

1. Tahu (Know)

Tahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah dipelajari sebelumnya.

Termasuk kedalam pengetahuan tingkat ini adalah mengingat kembali (recall)

sesuatu yang spesifik dari seluruh bahan yang dipelajari atau rangsangan yang

diterima.

2. Memahami (comprehension)

Memahami diartikan sebagaian kemampuan untuk menjelaskan secara benar

tentang objek yang diketahui dan dapat menginterprestasikan materi tersebut

secara benar.

Page 52: PENGARUH SISTEM BAGI HASIL DAN PENGETAHUAN …

35

3. Aplikasi (aplication)

Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi yang telah

dipelajari pada situasi atau kondisi sebenarnya (real). Aplikasi disini dapat pula

diartikan penggunaan hukum-hukum, rumus, prinsip dan sebagainya.

4. Analisis (analysis)

Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau suatu objek

kedalam komponen-komponen, tetapi masih dalam struktur organisasi, dan masih

dalam kaitannya satu sama lain. Kemampuan ini dapat dilihat dari penggunaan

kata kata kerja.

5. Sintesis (syintesis)

Sintesis menunjukkan kepada suatu kemampuan untuk meletakan suatu

menghubungkan bagian-bagian dalam suatu bentuk keseluruhan yang baru.

6. Evaluasi (evaluation)

Evaluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan justifikasi atau

penilaian terhadap suatu materi atau objek. Penilaian-penilaian itu menggunakan

kriteria-kriteria yang ada.

2.5. Keputusan Nasabah

Keputusan adalah sebuah proses pendekatan penyelesaian masalah, mencari

informasi, beberapa penilaian alternatif, membuat keputusan membeli dan perilaku

setelah membeli yang dilalui konsumen (Kotler, 2002:234). Pengambilan keputusan

adalah serangkaian aktivitas yang dilakukan oleh seseorang, dalam usaha memcahkan

Page 53: PENGARUH SISTEM BAGI HASIL DAN PENGETAHUAN …

36

permasalahan yang sedang dihadapi kemudian menetapkan berbagai alternatif yang

dianggap paling rasional sesuai lingkungan organisasi (Siswanto, 2005:171).

Menurut Maski (2010), keputusan adalah pemilihan diantara alternatif –alternatif

yang mengandung tiga pengertian yaitu : ada pilihan atas dasar logika atau

pertimbangan, ada tujuan yang ingin dicapai dan kepuasan diambil semakin mendekati

tujuan tersebut. tujuan pemasaran adalah memenuhi dan melayani kebutuhan dan

keinginan konsumen. Bagi setiap perusahaan penting untuk mengetahui dan

memahami perilaku konsumen, agar mampu mengembangkan barang dan jasa yang

dibutuhkan. Keputusan konsumen merupakan salah satu bagian yang terdapat dalam

perilaku konsumen.

Dapat disimpulkan bahwa keputusan adalah pilihan dari dua lebih yang akan

diputuskan kemungkinan melalui sebuah pertimbangan yang dilakukan oleh

konsumen. Melalui pengambilan keputusan ini sangat berkaitan dengan perilaku

konsumen yang dilakukan dalam mengambil keputusan tersebut, jadi dalam memilih

keputusan kita harus melihat perilaku-perilaku konsumen yang ada didalam

masyarakat luas.

Faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen dalam mengambil keputusan adalah :

1. Kekuatan Sosial Budaya

a. Faktor Budaya

Budaya dapat didefinisikan sebagai hasil kreativitas manusia dari satu

generasi ke generasi berikutnya yang sangat menentukan bentuk perilaku

dalam kehidupannya sebagai anggota masyarakat. Kebudayaan merupakan

Page 54: PENGARUH SISTEM BAGI HASIL DAN PENGETAHUAN …

37

suatu hal yang kompleks yang meliputi ilmu pengetahuan, kepercayaan, seni,

moral, adat, kebiasaan dan norma-norma yang berlaku pada masyarakat.

b. Faktor Kelas Sosial

Kelas sosial didefinisikan sebagai suatu kelompok yang terdiri dari sejumlah

orang yang mempunyai kedudukan yang seimbang dalam masyarakat. Kelas

sosial berbeda dengan status sosial walaupun sering kedua istilah ini diartkan

sama. Sebenarnya kedua istilah tersebut merupakan dua konsep yang berbeda.

c. Faktor Kelompok Anutan (Small Reference Group)

Kelompok anutan didefinisikan sebagai suatu kelompok orang yang

mempengaruhi sikap, pendapat, norma dan perilaku konsumen. Pengaruh

kelompok anutan terhadap perilaku konsumen antara lain dalam menentukan

produk dan merek yang mereka gunakan yang sesuai dengan aspirasi

kelompok.

d. Faktor Keluarga

Sebagai suatu unit masyarakat yang terkecil yang perilakunya sangat

mempengaruhi dan menentukan dalam pengambilan keputusan pembeli.

2. Kekuatan Faktor Psikologosi

a. Faktor Pengalaman Belajar

Belajar dapat didefinisikan sebagai suatu perubahan perilaku konsumen dapat

dipelajari karena sangat dipengaruhi oleh pengalaman belajar konsumen akan

menentukan tindakan dan mengambil keputusan membeli.

b. Faktor Kepribadian

Page 55: PENGARUH SISTEM BAGI HASIL DAN PENGETAHUAN …

38

Kepribadian dapat didefinisikan sebagai suatu bentuk dari sifat sifat yang ada

pada diri individu yang sangat menentukan prilakunya, kepribadian yang

sangat menentukan perilakunya. Kepribadian konsumen sangat ditentukan

oeh faktor internal dirinya (motif, IQ, emosi, cara berfikir, persesi) dan faktor

eksternal dirinya (Lingkungan fisik, keluarga, masyrakat, sekolah, lingkungan

alam). Kepribadian konsumen akan mempengaruhi persepsi dan pengambilan

keputusan dalam membeli.

c. Faktor Sikap dan Keyakinan

Sikap dapat pula diartikan kesiapan seseorang untuk melakukan suatu

tindakan atau aktivitas. Sikap sangat mempengaruhi keyakinan, begitu pula

sebaliknya, keyakinan menentukan sikap. Sikap dan keyakinan konsumen

terhadap suatu produk atau merek dapat diubah melalui komunikasi yang

persuasif dan pemberian informasi yang efektif kepada konsumen. Dengan

demikan konsumen dapat membeli produk atau merek baru, atau produk yang

ada pada toko itu sendiri.

d. Konsep Diri (Self-Concept)

Konsep diri merupakan cara pandang kita terhadap sesuatu, dan pengendalian

diri menjadi bagian dari diri kita sendiri untuk membentuk pengembangan diri

kita. Jadi konsep yang seperti apa yang sudah ada di dalam diri kita sendiri itu

menjad fakta perilaku yang paling mendasar terhadap yang kita lakukan.

Page 56: PENGARUH SISTEM BAGI HASIL DAN PENGETAHUAN …

39

Oleh karena itu pihak bank baik bank konvensional maupun bank syariah

memberikan ransangan untuk menarik minat menabung masyarakat yang hasilnya

dapat dirasakan secara langsung oleh nasabah.

Nasabah saat ini lebih berhati-hati sebelum memutuskan bank manakah yang akan

dipilih sebagai tempat untuk menginvestasikan dananya. Penilaian masyarakat

terhadap bank tidak hanya terpaku pada masalah kualitas seperti bunga bank, fee,

keamanan tetapi sudah berkembang pada perseolan kualitas, baik mengenai produk

maupun layanannya.

2.6. Penelitian Terdahulu

No Peneliti Lokasi

Penelitian

Variabel

Penelitian Hasil

1. Nugraini

(2014)

Bank

Bukopin

Syariah

Surakarta

Profitabilitas

Sistem Bagi

hasil, minat

nasabah,

produk

tabungan

mudharabah

Hasil analisis data

menunjukkan secara statistik

pada tingkat signifikan 5%

atau 0,05 sistem bagi hasil

mempengaruhi minat nasabah

untuk berinvestasi pada

produk tabungan mudharabah.

Hal ini dapat dibuktikan dari

hasil regresi terhitung (6,831)

> tabel (2,000) dan signifikan

pada 0,000 < 0,05 maka Ha

diterima, berarti juga variabel

profitabilitas sistem bagi hasil

secara parsial berpengaruh

terhadap minat nasabah untuk

berinvestasi pada produk

tabungan mudharabah.

2. Gunawan

dan Yulika

(2014)

Bank

Syariah di

Kota

Cirebon

Sistem bagi

hasil,

keputusan

nasabah

1. Nasabah Bank Syariah di

Kota Cirebon dalam

menilai suatu sistem bagi

hasil pada Bank Syariah di

Kota Cirebon sangat baik,

Page 57: PENGARUH SISTEM BAGI HASIL DAN PENGETAHUAN …

40

2. Nasabah Bank Syariah di

Kota Cirebon dalam

menggambarkan

keputusannya untuk

menjadi nasabah Bank

Syariah di Kota Cirebon

sangat tinggi,

3. Sistem bagi hasil

mempunyai pengaruh

positif dan memiliki

pengaruh yang kuat

terhadap keputusan menjadi

nasabah.

Berdasarkan hasil peneltian

koefisien determinasi nilai

sebesar 42,3% artinya 42,3%

variabel keputusan mejadi

nasabah dapat dijelaskan oleh

variabel sistem bagi hasil,

sedangkan 57,7% dijelaskan

oleh variabel lain yang tidak

terdapat dalam penelitian ini.

3 Antanusius

Hardian

Permana

Yogiarto

(2015)

Bank

Muamalat

Pekalongan

Bagi hasil,

promosi,

kualitas

pelayanan,

keputusan

penggunaan

jasa

perbankan

Syariah

tabungan

mudharabah

Hasil penelitian ini

menunjukkan terdapat

pengaruh positif dan

signifikan Bagi Hasil terhadap

Keputusan Pengguna Jasa

Perbankan Syariah Tabunga

Mudharabah pada nasabah

Bank Muamalat Pekalongan,

dengan koefisien korelasi

rx1y sebesar 0,617; koefisien

determinasi r2x1y sebesar

0,413; dan nilai signifikan

0,000<0,05; 2. terdapat

pengaruh positif dan

signifikan koefisien korelasi

rx2y sebesar 0,681; koefisien

determinasi r2x2y sebesar

0,471; dan nilai signifikan

0,000<0,05; 3. terdapat

pengaruh positif dan

signifikan Kualitas Pelayanan

Page 58: PENGARUH SISTEM BAGI HASIL DAN PENGETAHUAN …

41

terhadap Keputusan Pengguna

Jasa Perbankan Syariah

Tabungan Mudharabah pada

nasabah Bank Muamalat

Pekalongan, dengan koefisien

korelasi rx3y sebesar 0,456;

koefisien determinasi r2x3y

sebsar 0,502; dan nilai

signifikansi 0,000<0,05; dan

4. Terdapat pengaruh positif

dan signifikan Bagi Hasil,

Promosi, Kualitas, Pelayanan

secara bersama-sama terhadap

Keputusan penggunaan Jasa

Perbankan Syariah Tabungan

Mudharabah pada nasabah

Bank Muamalat Pekalongan,

dengan koefisien korelasi Rxy

(1,2,3) sebesar 0,795 dan

koefisien determinasi nilai R2

xy(1,2,3) sebsar 0,632; dan

Fhitung sebesar 54,907 lebih

besar dari F tabel sebesar 2,70.

4. Susanti

Mei Diana

(2017)

BMT Bina

Umat

Sejahtera

Kalijambe

Pengetahuan,

lokasi,

kualitas

pelayanan

dan bagi

hasil

Pengetahuan berpengaruh

signifikan terhadap keputusan

anggota menabung di BMT

Bina Umat Sejahtera

Kalijambe. Ditunjukkan

dengan nilai t hitung 3,462

dengan nilai signifkansi

0,000. Karena besar t hitung

3,486 > t tabel 1,9850 dan

tingkat signifikansi 0,000 <

0,05. Sedangkan bagi hasil

berpengaruh signfikan

terhadap keputusan anggota

memilih menabung di BMT

Bina Umat Sejahtera

Kalijambe ditunjukkan

dengan nilai t hitung sebesar

4,038 dan signifikan 0,000

dimana nilai t hitung 4,038 > t

Page 59: PENGARUH SISTEM BAGI HASIL DAN PENGETAHUAN …

42

tabel 1,9850 dan nilai signikan

0,000 < 0,05

2.7. Kerangka Pikir

Umumnya tujuan utama bank adalah memperoleh keuntungan. Karena perolehan

keuntungan tersebut bank dapat tumbuh dan berkembang serta dapat melangsungkan

kehidupan perusahaan secara wajar dan bertahap. Begitupun sebaliknya tujuan utama

para nasabah terhadap bank adalah untuk memperoleh keuntungan yang sebesar-

besarnya.

Sebagaimana diketahui bank beroperasi berdasarkan prinsip-prinsip syariah

Islam menawarkan sistem bagi hasil kepada nasabahnya. Artinya, selain pembagian

untung dan rugi sama-sama ditanggung oleh kedua belah pihak , dan juga dapat

dipahami bahwa keuntungan yang akan diperoleh nasabah bisa berubah-ubah,

semuanya tergantung pada pendapatan atau keuntungan yang diperoleh bank syariah.

Besarnya persentase bagi hasil sudah ditetapkan oleh pihak bank. Namun, biasanya

masih membuka ruang tawar-menawar dalam batas yang wajar.

Besarnya persentase bagi hasil yang ditetapkan oleh pihak bank syariah adalah

salah salah satu faktor atau alasan nasabah untuk mengambil keputusan dalam memilih

bank syariah. Sesuai uraian tersebut menunjukkan bahwa produk bank syariah yaitu

sistem bagi hasil mempunyau kualitas produk akan berdampak pada pembuatan

keputusan yang dilakukan oleh nasabah. Oleh karena itu pengaruh sistem bagi hasil

terhadap minat nasabah dalam memilih bank syariah dapat digambarkan dalam bagan

kerangka berfikir sebagai berikut :

Page 60: PENGARUH SISTEM BAGI HASIL DAN PENGETAHUAN …

43

Bank Muamalat

Cabang Makassar

Sistem Bagi Hasil

(X1)

Pengetahuan

(X2)

Keputusan Nasabah

(Y)

Hasil Penelitian

2.8. Hipotesis

Page 61: PENGARUH SISTEM BAGI HASIL DAN PENGETAHUAN …

44

Berdasarkan latar belakang, perumusan maslah, tujuan penelitian, teori-teori yang

telah diuraiakan. Saat ini sebagian besar masyarakat hanya melihat bahwa nilai tambah

bank syariah adalah lebih halal dan selamat, lebih menjanjikan untuk kebakaikan

akhirat, dan juga lebih berorientasi pada menolong antar sesama dibandingkan dengan

bank konvensional. Hal tersbut memang benar, namun bank syariah memiliki

keuntungan duniawi karena produk-produknya tidak kalah bersaing dengan bank

konvensional dan juga bagi hasil yang ditawarkan tidak kalah menguntungkan

dibandingkan dengan bunga.

Maka dirumuskan hipotesis :

1. Terdapat pengaruh sistem bagi hasil terhadap keputusan nasabah dalam

memilih bank syariah di Makassar (Studi kasus Bank Muamalat Cabang

Makassar).

2. Terdapat pengaruh pengetahuan terhadap keputusan nasabah dalam memilih

bank syariah di Makassar (Studi kasus Bank Muamalat Cabang Makassar).

3. Terdapat pengaruh variabel yang paling dominan terhadap keputusan nasabah

dalam memilih bank syariah di Makassar (Studi Kasus Bank Muamalat Cabang

Makassar).

BAB III

Page 62: PENGARUH SISTEM BAGI HASIL DAN PENGETAHUAN …

45

METODE PENELITIAN

3.1. Tempat Dan Waktu Penelitian

3.1.1. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Bank Muamalat Cabang Makassar, yang

beralamatkan di Jl. Dr. Sam Ratulangi No. 72 Makassar

3.1.2. Waktu Penelitian

Penelitian ini telah dilakukan kurang lebih selama satu bulan yakni

bulan Desember 2018 sampai dengan Januari 2019

3.2. Populasi dan Sampel

3.2.1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek

yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

penelitian untuk di pelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono

dalam Ninoy : 2013). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh nasabah yang

terdaftar di Bank Muamalat Cabang Makassar berjumlah 137.000 orang. Dalam

penelitian ini digunakan sampel, yaitu sebagaian dari jumlah dan karakteristik

yang dimiliki oleh populasi tersebut.

3.2.2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut. unutk mendaptkan informasi dari setiap anggota populasi,

peneliti harus menentukan sampel yang sejenis atau mampu mewakili populasi

dalam jumlah tersendiri. Sampel dalam penelitian ini adalah sebagaian dari

Page 63: PENGARUH SISTEM BAGI HASIL DAN PENGETAHUAN …

46

nasabah yang terdaftar di Bank Muamalat cabang Makassar. Dalam penentuan

sampel menurut Slovin dalam Kurniawan (2014) yaitu :

n =𝐍

𝟏+𝐍(𝐞)𝟐

n = 𝟏𝟑𝟕.𝟎𝟎𝟎

𝟏+𝟏𝟑𝟕.𝟎𝟎𝟎(𝟎.𝟏)²

n = 100

3.3. Jenis dan Sumber Data

3.3.1. Jenis Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif dan

data kuantatitatif. Data kualitatif merupaka data non angka yang sifatnya

deskriptif dalam bentuk informasi tulisan (kuesioner) yang diperoleh dari

nasabah Bank Muamalat. Sedangkan data kuantiatif adalah data yang telah diolah

dari jawaban kuesioner yang telah dibagikan kepada nasabah Bank Muamalat.

3.3.2. Sumber Data

1. Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan langsung

dilapangan oleh orang yang melakukan penelitian atau yang bersangkutan yang

memerlukannya. Dalam penelitian ini data diperoleh langsung dari hasil

penyebaran kuesioner kepada responden.

2. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh orang yang

melakukan penelitian dari sumber-sumber yang telah ada. Data ini biasanya

Page 64: PENGARUH SISTEM BAGI HASIL DAN PENGETAHUAN …

47

diperoleh dari perpustakaan atau dari laporan-laporan penelitian yang terdahulu.

Data sekunder pada penelitian ini adalah dokumen tentang profil, sejarah,

fasilitas dan struktural dari Bank Muamalat cabang Makassar.

3.4. Metode Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan beberapa metode pengumpulan untuk

memperoleh data dan informasi yang relevan dan terkait dengan permasalahan yang

akan diteliti. Adapun metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini

adalah :

1. Penelitian Kepustakaan

Penelitian yang dilakukan dengan mengumpulkan dan mempelajari literatur-

literatur yang ada hubungannya dengan penelitian skripsi ini. Hal tersebut

dimaksudkan sebagai sumber acuan untuk membahas teori yang mendasar

masalah dalam penelitian ini.

2. Penelitian Lapangan

Melakukan penelitian langsung di Bank Muamalat sebagai objek yang diteliti

untuk mengamati lebih dekat hal-hal yang ada hubungannya dengan masalah

dalam penelitian ni.

3. Observasi

Meliputi pengamatan langsung ke objek penelitian dan instansi yang berkaitan

dalam hal ini nasabah Bank Muamalat dalam rangka mengamati dan memahami

bagaimanakah keputusan nasabah dalam memilh Bank Muamalat Cabang

Makassar terhadap sistem bagi hasil.

Page 65: PENGARUH SISTEM BAGI HASIL DAN PENGETAHUAN …

48

4. Kuesioner

Dalam penelitian ini pengambilan data dilakukan dengan membagikan

kuesioner kepada nasabah Bank Muamalat. Daftar pertanyaan berisi pertanyaan-

pertanyaan yang jawabannya telah disediakan dengan menggunakan skor 1 (sangat

tidak setuju sampai dengan) 5 (sangat setuju). Selanjutnya hasil yang diperoleh

untuk masing-masing variabel akan dihitung dengan skala likert.

3.5. Uji Instrumen

Instrumen yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner

pengukuran variabel yang akan dihitung dengan skala likert. Untuk daftar pertanyaan

berisi pertayaan yang jawabannya berupa pendapat yang disampaikan oleh responden.

a. Jawaban sangat setuju (SS) diberi score 5

b. Jawaban setuju (S) diberi score 4

c. Jawaban netral (N) diberi score 3

d. Jawaban tidak setuju (TS) diberi score 2

e. Jawaban sangat tidak setuju (STS) diberi score 1

Dalam penelitian, kemudian akan dilakukan pengujian validitas dan realibilitas

instrument penelitian sebagai berikut :

3.5.1. Uji Validitas

Suatu kuesioner dikatakan valid apabila pertanyaan tersebut dapa

mengukur apa yang ingin diukur. Sebuah instruemen dikatakan valid apabila

dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat. Tinggi rendahnya

validitas instrumen menunjukkan sejauh mempunyai validitas yang tinggi pula.

Page 66: PENGARUH SISTEM BAGI HASIL DAN PENGETAHUAN …

49

Syarat minimum untuk dianggap memenuhi syarat adalah jika r tabel = 0.5 maka

jika korelasi antara butir dengan skor total kurang dari 0.5 maka butir dalam

instrumen tersebut dinyatakan tidak valid.

3.5.2. Uji Realibitas

Uji reliabilitas menunjukkan keandalan suatu alat ukur. Tujuan dari

dilakukan uji realibilitas adalah agar koesioner yang digunakan dapat dipercaya

(realiable), yaitu mencobakan instrumen sekali saja, kemudian data yang

diperoleh dianalisis dengan teknik tertentu. Internal consitency diukur dengan

menggunakan koefisien Cronbachalpha. Jika koefisien alpha lebih besar

daripada 0.5 maka dinyatakan bahwa instrumen pengukuran yang digunakan

dalam penelitian adalah andal.

3.6. Metode Analisis Data

Setelah data hasil penelitian dikumpulkan oleh peneliti, langkah selanjutnya

adalah menganalisis data yang telah diperoleh. Langkah ini diperlukan karena tujuan

dari analisis data adalah untuk menyusun dan menginterprestasikan data kuantitatif

yang sudah diperoleh dengan menggunakan analisis statistik deskriptif dan analisis

regresi sederhana.

3.6.1. Statistik Deskriptif

Analisis statistik deskriptif digunakan dalam penelitian ini adalah untuk

membandingkan nilai minimum, nilai maksimum, rata-rata, dan standar deviasi

terhadap variabel X dan Y.

3.6.2. Regresi Berganda

Page 67: PENGARUH SISTEM BAGI HASIL DAN PENGETAHUAN …

50

Mengacu pada tujuan dan hipotesis penelitian, model analisis yang

digunakan adalah analisis regresi berganda yang terdapat dalam SPSS. Analisis

regresi berganda adalah model regresi untuk meganalisis lebih dari satu variabel

independent. Penggunaan analisis ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh

antara variabel bebas dengan variabel terikat, yaitu antara Sistem Bagi Hasil (X1)

dan Pengetahuan (X2) terhadap Keputusan Nasabah (Y) dengan menggunakan

persamaan regresi berganda dengan rumus sebagai berikut :

Y= a+ b1X1+ b2X2+e

Keterangan :

Y= Keputusan Nasabah Dalam Memilih Bank Muamalat Cabang Makassar

a= Nilai Konstanta

X1= Sistem Bagi Hasil

X2= Pengetahuan

b = Koefisien Regresi

e = Error

3.7. Penguji Hipotesis

3.7.1. Uji t

Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu

variabel penjelas secara individual dalam menerangkan variabel-variabel terikat.

Uji t digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas secara parsial

Page 68: PENGARUH SISTEM BAGI HASIL DAN PENGETAHUAN …

51

terhadap variabel terikat. Pengambilan keputusan dilakukan berdasarkan derajat

signifikan yang digunakan adalah 0,05.

Jika p > a (0,05) maka Ho ditolak dan Ha diterima

Jika p < a (0,05) maka Ho diterima dan Ha ditolak

Apabila nilai signifkan lebih kecil dari derajat signifikan maka hipotesis

aalternatif yang menyatakan bahwa suatu variabel independen secara parsial

mempengaruh variabel dependen.

3.7.2. Uji F

Uji statistik f pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel bebas

yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama

terhadap variabel terikat (Kuncoro, 2013:239). Uji f dilakukan untuk mengetahui

apakah variabel-variabel secara simultan berpengaruh signifikan terhadap

variabel dependen. Derajat signifikan yang digunakan adalah 0,05.

Jika f-hitung > f-variabel, maka artinya ada pengaruh yang siginifikan antara

variabel dependen secara bersama-sama terhadap variabel dependen.

3.7.3. Koefisien Determinasi (R²)

Uji koefisien determinasi (r²) ini dapat dilihat pada tabel Model

summary. Tabel ini merupakan ringkasan model, dimana Adjusted R Square

menyatakan nilai koefisien determinasi. Dalam hal ini menunjukkan seberapa

besar hubungan antara variabel Y terhadap Variabel X1, X2… Nilai Adjusted R

Page 69: PENGARUH SISTEM BAGI HASIL DAN PENGETAHUAN …

52

Square dapat naik atau turun apabila ada penambahan atau pengurangan variabel

independen (Astuti,2014:64).

3.8. Definisi Operasional Variabel

Dalam penelitian ini definisi operasional variabel adalah sebagai berikut :

1. Sistem bagi hasil (X1)

Hal ini merupakan suatu sistem pengolahan dana dalam perekonomian Islam

yakni pembagian hasil usaha antara pemilik modal (shahibul maal) dan pengelola

(mudharib). Dengan kriteria sebagai berikut :

1) Bagi hasil disepakati waktu akad.

2) Bagi hasil tergantung keuntungan usaha.

3) Besaran bagi hasil berdasarkan keuntungan yang diperoleh.

4) Besaran bagi hasil menguntungkan selaku anggota.

5) Dengan sistem bagi hasil adil dalam pembagian keuntungan.

2. Pengetahuan (X2)

Hal ini merupakan pengetahuan atau informasi dalam mengetahui produk

bank syariah yang menggunakan sistem bagi hasil. Dengan kriteria sebagai

berikut :

1) Produk simpanan menggunakan akad mudharabah.

2) Produk simpanan mudharabah menggunakan sistem bagi hasil dalam

pembagian keuntungannya.

3) Dalam simpanan mudharabah tidak ada unsur riba.

4) Pengelolaan dana simpanan mudharabah sesuai dengan prinsip syariah.

Page 70: PENGARUH SISTEM BAGI HASIL DAN PENGETAHUAN …

53

3. Keputusan nasabah (Y)

Hal ini merupakan keputusan nasabah dalam memilih bank syariah di kota

Makassar, yaitu tindakan yang diambil seseorang nasabah melalui proses

pertimbangan. Dengan kriteria sebagai berikut :

1) Memilih Bank Muamalat karena pengetahuan akan produk simpanan yang

diberikan lengkap.

2) Memilih menggunakan jasa simpanan mudharabah karena kualitas dan

jaminan yang terpercaya.

3) Memilih produk simpanan mudharabah karena pelayanan yang diberikan

sangat memuaskan.

4) Memilih simpanan mudharabah karena bagi hasil yang diberikan menarik.

Page 71: PENGARUH SISTEM BAGI HASIL DAN PENGETAHUAN …

54

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Profil Perusahaan

4.1.1. Sejarah Perusahaan

PT Bank Muamalat indonesia Tbk (“Bank Muamalat indonesia”)

memulai perjalanan bisnisnya sebagai bank Syariah Pertama di Indonesia pada 1

November 1991 atau 24 Rabi’us Tsani 1412 H. Pendirian Bank Muamalat

Indonesia (MUI), ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) dan

pengusahaan muslim yang kemudian mendapat dukungan dai pemerintah

Republik Indonesia. Sejak resmi beroperasi pada 1 Mei 1992 atau 27 Syawal

1412 H, Bank Muamalat Indonesia terus berinovasi dan mengeluarkan produk-

produk keuangan syariah seperti Asuransi Syariah (Asuransi Tafakul), dana

pensiun lembaga Keuangan Muamalat (DPLK Muamalat) dan multifinance

syariah (All-Ijarah Indonesia Finance) yag seluruhnya menjadi terobos di

Indonesia. Selain itu poduk bank yaitu Shar-e yang diluncurkan pada tahun 2004

juga merupakan tabungan instan pertama di Indonesia. Produk Shar-e Gold Debit

Visa yag diluncurkan pada tahun 2001 tersebut mendapatkan penghargaan dari

Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai Kartu Debit Syariah dengan teknologi

chip pertama di Indonesia serta layanan e-channel seperti internet banking,

mobile banking, ATM, dan cash management. Seluruh produk-produk tersebut

Page 72: PENGARUH SISTEM BAGI HASIL DAN PENGETAHUAN …

55

menajadi pionir produk syariah di Indonesia dan menjadi tonggak sejarah penting

di industri perbankan syariah.

Pada 27 Oktober 1994, Bank Muamalat Indonesia mendapatkan izin

sebagai Bank Devisa dan erdaftar sebagai perusahaan publik yang tidak listing di

Bursa Efek Indonesia (BEI). Pada tahun 2003, Bank dengan percaya diri

melakukan penawaran umum Terbatas (PUT) dengan Hak Memesan Efek

Terlebih Dahulu (HMETD) sebanyak 5 (lima) kali dan meruakan lembaga

perbankan pertama di Indonesia yang mengeluarkan Sukuk Subordinasi

Mudharabah. Aksi korporasi tersebut semakin menegaskan posisi Bank

Muamalat Indonesia di peta industri perbankan Indonesia.

Seiring kapasitas Bank yang semakin diakui, Banksemakin melebarkan

sayap dengan terus menambah jaringan kantor cabangnya di seluruh Indonesia.

Pada tahun 2009, Bank mendapatkan izin untuk membuka kantor cabang Kuala

Lumpur, Malaysia dan menjadi bank pertama di Indonesia serta satu-satunya

yang mewujudkan ekspansi bisnis di Malaysia. Hingga saat ini, Bank telah

memiliki 325 kantor layanan di Malaysia. Operasinal Bank juga didukung oleh

jaringan layanan yang luas berupa 710 unit ATM Muamalat, 120.000 jaringan

ATM Bersama dan ATM Prima, serta lebih dari 11.000 jaringan ATM di

Malaysia melalui Malaysia Electronic Payment (MEPS).

Menginjak usianya yang ke-20 pada tahun 2012, Bank Muamalat

Indonesia melakukan rebranding pada logo Bank untuk semakin meningkatkan

awarness terhadap image sebagai Bank syariah Islami, Modern dan Profesional.

Page 73: PENGARUH SISTEM BAGI HASIL DAN PENGETAHUAN …

56

Bank pun terus mewujudkan berbagai pencapaian serta prestasi yang diakui baik

secara nasional maupun internasional. Hingga saat ini, Bank beroperasi bersama

beberapa entitas anaknya dalam memberikan layanan terbaik yaitu Al-Ijarah

Indonesia Finance (ALIF) yang memberikan layanana pembiyaan syariah,

(DPLK Muamalat) yang memberikan layanan dana pensiun melalui Dana

Pensiun Lembaga Keuangan, dan Baitumaal Muamalat yang memberikan

layanan untuk menyalurkan dana Zakat, Infakdan Sedekah (ZIS).

Sejak tahun 2015, Bank Muamalat Indonesia bermetamorfosa untuk

menjadi entitas yang semakin baik dan meraih pertumbuhan jangk panjang.

Dengan strategi bisnis yang terarah Bank Muamalat Indonesia akan terus melaju

mewujudkan visi menjadi “The Best Islamic Bank And Top 10 Bank In Indonesia

With Strog Regional Presence”.

4.1.2. Visi dan Misi Perusahaan

Visi

“menjadi bank syariah terbaik dan termasuk dalam 10 besar bank di Indonesia

dengan eksitensi yang diakui ditingkat regional”

Misi

Membangun lembaga keuangan syariah yang unggul dan berkesinambungan

dengan penekanan pada semangat kewirausahaan berdasarkan prinsip kehati-

hatian, keunggulan sumber daya manusia yang islami dan professional serta

orientasi investasi yang inovatif, untuk memaksimalkan nilai kepada seluruh

pemangku kepentingan.

Page 74: PENGARUH SISTEM BAGI HASIL DAN PENGETAHUAN …

57

4.1.1 Struktur Organisasi

Page 75: PENGARUH SISTEM BAGI HASIL DAN PENGETAHUAN …

58

4.2. Hasil Penelitian

4.2.1. Karakteristik Responden

Responden dari penelitian ini adalah pelanggan yang menggunakan

produk mudharabah. Adapun pertanyaan yang termuat dalam kuesioner terdiri

dari dua bagian, yaitu pertanyaan mengenai identitas responden dan pertanyaan

mengenai kedua variabel independen yaitu bagi hasil dan pengetahuan. Pada

bagian ini akan dijelaskan mengenai identitas responden berdasarkan jenis

kelamin, umur, pendapatan dan pekerjaan. Penggolongan yang dilakukan

terhadap responden dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara jelas

objek penelitian. Gambaran umum objek penelitian tersebut satu per satu dapat

diuraikan sebagai berikut:

1. Jenis Kelamin

Tabel 4.1

Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Sumber: Data Primer diolah SPSS, Tahun 2019

Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin diperoleh responden

yang berjenis kelamin laki-laki sebanyak 46 orang atau 46% dan yang berjenis

kelamin perempuan sebanyak 54 orang atau 54%. Sehingga responden terbanyak

dalam penelitian ini adalah yang berjenis kelamin perempuan yaitu sebesar 54%.

Jenis Kelamin Jumlah Persentase

Laki-Laki 46 46%

Perempuan 54 54%

Total 100 100%

Page 76: PENGARUH SISTEM BAGI HASIL DAN PENGETAHUAN …

59

2. Pekerjaan

Tabel 4.2

Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan

Pekerjaan Frekuensi Persentase

PEGAWAI 41 41%

WIRASWASTA 54 54%

PELJAR/MAHASISWA 5 5%

Total 100 100.0 Sumber: Data Primer diolah SPSS, Tahun 2019

Karakteristik responden berdasarkan pekerjaan diperoleh responden yang

bekerja sebagai pegawai sebanyak 41 orang atau 41%, responden yang bekerja

sebagai wiraswasta sebanyak 54 orang atau 54%, dan yang masih berstatus

pelajar atau mahasiswa sebanyak 5 orang atau 5%. Sehingga dalam penelitian ini

diperoleh responden yang bekerja sebagai wiraswastalah yang terbanyak.

3. Pendidikan

Tabel 4.3

Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan

Pendidikan Jumlah Persentase

SMA/SMK 5 5%

D3 15 15%

S1,S2,S3 80 80% Sumber: Data Primer diolah SPSS, Tahun 2019

Karakteristik responden berdasarkan pendidikan, responden yang

berpendidikan SMA/SMK sebanyak 5 orang atau 5%, responden yang

berpendidikan D3 sebanyak 15 orang atau 15%, dan respondne yang

Page 77: PENGARUH SISTEM BAGI HASIL DAN PENGETAHUAN …

60

berpendidikan S1/S2/S3 sebanyak 80 orang atau 80%. Sehingga responden yang

berpendidikan S1/S2/S3 yang paling dominan.

4. Lama Menjadi Nasabah

Tabel 4.4

Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Menjadi Nasabah

Lama Menjadi Nasabah Jumlah Persentase

< 1 TAHUN 5 5%

1-2TAHUN 63 63%

2-3TAHUN 22 22%

3-4 TAHUN 10 10%

Total 100 100% Sumber: Data Primer diolah SPSS, Tahun 2019

Karakteristik responden berdasarkan lamanya menjadi nasabah, diperoleh

responden yang menjadi nasabah selama < 1 tahun sebanyak 5 orang atau 5%,

responden yang menjadi nasabah selama 1-2 tahun sebanyak 63 orang atau 63%,

responden yang menjadi nasabah selama2-3 tahun sebanyak 22 orang atau 22%,

dan responden yang menjadi nasabah selama 3-4 tahun sebanyak 10 orang atau

10%. Sehingga yang paling dominan dalam penelitian ini didominasi nasabah

yang telah menjadi nasabah selama 1-2 tahun.

5. Jarak Rumah Nasabah Ke Bank

Tabel 4.5

Karakteristik Responden Berdasarkan Jarak Rumah Nasabah Ke Bank

Jarak Rumah Nasabah Ke Bank Jumlah Persentase

Page 78: PENGARUH SISTEM BAGI HASIL DAN PENGETAHUAN …

61

< 1 KM 39 39%

1-3 KM 43 43%

4-6 KM 11 11%

7-10 KM 7 7%

Total 100 100% Sumber: Data Primer diolah SPSS, Tahun 2019

Karakteristik responden berdasarkan jarak rumah nasabah ke bank

diperoleh nasabah yang rumahnya berjak < 1 km dari rumahnya sebanyak 39

orang atau 39%, nasabah yang rumahnya berjarak 1-3 km dari rumahnya

sebanyak 43 orang atau 43%, nasabah yang rumahnya berjarak 4-6 km dari

rumahnya sebanyak 11 orang atau 11%, dan nasabah yang rumahnya berjarak

7-10 km sebanyak 7 orang atau 7%.

4.2.2. Desktiptif Statistik

Tabel 4.6

Deskriptif Variabel

N Minimum Maximum Mean

Std.

Deviation

BAGI HASIL 100 2 4 3,41 0,506

PENGETAHUAN 100 2 4 3,38 0,479

KEPUTUSAN NASABAH

MEMILIH BANK SYARIAH 100 3 4 3,38 0,443

Valid N (listwise) 100 Sumber: Data Primer diolah SPSS, Tahun 2019

Dari tabel di atas dapat dijelaskan bahwa variabel bagi hasil dengan skor

terendah (minimum) sebesar 2 dan skor jawaban tertinggi (maksimum) sebesar

4. Rata-rata skorjawaban dari variabel tersebut adalah 3,41 dan standar deviasi

0,5sehinggastandar deviasi lebih kecil dari nilai rata-rata. Hal ini

Page 79: PENGARUH SISTEM BAGI HASIL DAN PENGETAHUAN …

62

mengindikasikan bahwa sebarandata akan persepsi responden terhadap bagi hasil

(X1) dinyatakan baik dan dapat digunakan sebagai penjelas bagaimana

keputusan nasabah memilih Bank Syariah.

Dari tabel di atas dapat dijelaskan bahwa variabel pengetahuan dengan

skor terendah (minimum) sebesar 2dan skor jawaban tertinggi (maksimum)

sebesar 4. Rata-rata skorjawaban dari variabel tersebut adalah 3,3 dan standar

deviasi 0,4sehinggastandar deviasi lebih kecil dari nilai rata-rata. Hal ini

mengindikasikan bahwa sebarandata akan persepsi responden terhadap

pengetahuan (X2) dinyatakan baik dan dapat digunakan sebagai penjelas

bagaimanakeputusan nasabah memilih Bank Syariah.

Dari tabel di atas dapat dijelaskan bahwa variabel pengetahuan dengan

skor terendah (minimum) sebesar 3dan skor jawaban tertinggi (maksimum)

sebesar 4. Rata-rata skorjawaban dari variabel tersebut adalah 3,3 dan standar

deviasi 0,4sehinggastandar deviasi lebih kecil dari nilai rata-rata. Hal ini

mengindikasikan bahwa sebarandata akan persepsi responden terhadap

keputusan nasabah memilih Bank Syariah (Y) dinyatakan baik.

4.2.3. Tanggapan Responden

1. Tanggapan Responden Mengenai Bagi Hasil

Tabel 4.7

Tanggapan Responden Mengenai Bagi Hasil

Page 80: PENGARUH SISTEM BAGI HASIL DAN PENGETAHUAN …

63

No

Bagi Hasil

SS S N TS STS Total

R % R % R % R % R % R %

1. Besaran bagi hasil disepakati

pada waktu akad

55 55 40 40 5 5 0 0 0 0 0 0

2. Bagi hasil tergantung

keuntungan usaha yang

dijalankan PT Bank

Muamalat Indonesia Tbk

Cabang Makassar

48 48 45 45 7 7 0 0 0 0 0 0

3. Besaran pembagian bagi

hasil berdasarkan

keuntungan yang diperoleh

PT Bank Muamalat

Indonesia Tbk Cabang

Makassar

52 52 37 37 11 11 0 0 0 0 0 0

4. Besaran bagi hasil

menguntungkan saya selaku

anggota

48 48 39 39 13 13 0 0 0 0 0 0

5. Dengan sistem bagi hasi

keadilan dalam pembagian

keuntungan lebih terjamin

46 46 47 47 7 7 0 0 0 0 0 0

Sumber: Data Primer diolah SPSS, Tahun 2019

Berdasarkan tanggapan responden mengenai variabel bagi hasil, maka rata rata

responden memberikan jawaban setuju dan sangat setuju. Meskipun ada beberapa yang

memberikan jawabn kurang setuju. Hal ini dapat disimpulkan bahwa bagi

hasilmenguntungkan bagi nasabah dan lebih terjamin.

2. Tanggapan Responden Mengenai Pengetahuan

Tabel 4.8

Tanggapan Responden Mengenai Pengetahuan

Page 81: PENGARUH SISTEM BAGI HASIL DAN PENGETAHUAN …

64

No

Pengetahuan

SS S N TS STS Total

R % R % R % R % R % R %

1. Simpanan pada PT

Bank Muamalat

Indonesia Tbk Cabang

Makassar

menggunakan akad

mudharabah

46 46 49 49 5 5 0 0 0 0 0 0

2. Produk simpanan

mudharabah di PT

Bank Muamalat

Indonesia Tbk Cabang

Makassar

menggunakan sistem

bagi hasil dalam

pembagian

keuntungannya

46 46 47 47 7 7 0 0 0 0 0 0

3. Dalam simpanan

mudharabah tidak ada

unsur riba

42 42 47 47 11 11 0 0 0 0 0 0

4. Pengelolaan dana

simpanan mudharabah

pada PT Bank

Muamalat Indonesia

Tbk Cabang Makassar

sesuai dengan prinsip

syariah

46 46 47 47 7 7 0 0 0 0 0 0

Sumber: Data Primer diolah SPSS, Tahun 2019

Berdasarkan tanggapan responden mengenai variabel pengetahuan, maka

rata rata responden memberikan jawaban setuju dan sangat setuju. Meskipun ada

beberapa yang memberikan jawabn kurang setuju tetapi tidak terlalu banyak. Hal

ini dapat disimpulkan bahwa tingkat pengetahuan konsumen sudah baik.

3. Tanggapan Responden Mengenai Keputusan nasabah memilih Bank

Syariah

Tabel 4.9

Tanggapan Responden Mengenai Keputusan nasabah memilih Bank Syariah

Page 82: PENGARUH SISTEM BAGI HASIL DAN PENGETAHUAN …

65

No

Keputusan nasabah

memilih Bank

Syariah

SS S N TS STS Total

R % R % R % R % R % R %

1. Saya memilih PT Bank

Muamalat Indonesia

Tbk Cabang Makassar

karena pengetahuan

akan produk simpanan

yang diberikan lengkap

52 52 37 37 11 11 0 0 0 0 0 0

2. Saya memilih

menggunakan jasa

simpanan mudharabah

di PT Bank Muamalat

Indonesia Cabang

Makassar karena

kualitas dan jaminan

yang terpercaya

46 46 47 47 7 7 0 0 0 0 0 0

3. Saya memilih produk

simpanan mudharabah

karena pelayanan yang

diberikan sangat

memuaskan

42 42 51 51 7 7 0 0 0 0 0 0

4. Saya memilih simpanan

mudharabah karena

bagi hasil yang

diberikan menarik

41 41 55 55 4 4 0 0 0 0 0 0

Sumber: Data Primer diolah SPSS, Tahun 2019

Berdasarkan tanggapan responden mengenai variabel keputusan nasabah

memilih Bank Syariah, maka rata rata responden memberikan jawaban setuju dan

sangat setuju. Meskipun ada beberapa yang memberikan jawabn kurang setuju

tetapi tidak terlalu banyak. Hal ini dapat disimpulkan bahwa nasabah telah

merasakan kepuasan

4.2.4. Uji Instrumen Penelitian

1. Uji Validitas

Page 83: PENGARUH SISTEM BAGI HASIL DAN PENGETAHUAN …

66

Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau tidaknya suatu kuesioner.

Suatu kuesioner dikatakan valid jika pernyataan pada kuesioner mampu untuk

mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Uji validitas

dihitung dengan membandingkan nilai r hitung (correlated item-total

correlations) dengan nilai r tabel jika r hitung > dari r tabel (pada taraf signifikan

5%) maka pernyataan tersebut dinyatakan valid.

Tabel 4.10

Uji Validitas

Variabel Item Corrected Item

(R hitung) R tabel Keterangan

Bagi hasil (X1)

X1.1 0,596

0,30 VALID

X1.2 0,595 0,30 VALID

X1.3 0,739 0,30 VALID

X1.4 0,619 0,30 VALID

Pengetahuan (X2)

X1.5 0,838 0,30 VALID

X2.1 0,465 0,30 VALID

X2.2 0,838 0,30 VALID

X2.3 0,356 0,30 VALID

X2.4 0,838 0,30 VALID

Keputusan nasabah memilih

Bank Syariah (Y)

Y1 0,739 0,30 VALID

Y2 0,838 0,30 VALID

Y3 0,413 0,30 VALID

Y4 0,324 0,30 VALID

Sumber: Data Primer diolah SPSS, Tahun 2019

Page 84: PENGARUH SISTEM BAGI HASIL DAN PENGETAHUAN …

67

Dari hasil diatas menunjukkan bahwa nilai dari r hitung lebih besar

dibandingkan dengan nilai rtabel sebesar 0,30, berarti untuk uji kualitas data yang

ditunjukkan dari uji validitas bahwa semua variabel adalah valid.

2. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas dilakukan dengan melihat hasil perhitungan nilai

CronbachAlpha (α). Suatu variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai

Cronbach Alpha (α) > 0,60 yaitu bila penelitian ulang dengan waktu dan variabel

yang berbeda akan menghasilkan kesimpulan yang sama. Tetapi sebaliknya bila

alpha < 0,6 maka dianggap kurang handal, artinya bila variabel-variabel tersebut

dilakukan penelitian ulang dengan waktu dan variabel yang berbeda akan

menghasilkan kesimpulan yang berbeda.

Tabel 4.11

Uji Reliabilitas

Variabel Item Cronbach’s

Alpha

Standar

Reliabilitas Keterangan

Bagi hasil (X1)

X1.1 0,904 0,60 Reliabel

X1.2 0,904 0,60 Reliabel

X1.3 0,898 0,60 Reliabel

X1.4 0,904 0,60 Reliabel

Pengetahuan (X2)

X1.5 0,894 0,60 Reliabel

X2.1 0,909 0,60 Reliabel

X2.2 0,894 0,60 Reliabel

X2.3 0,915 0,60 Reliabel

X2.4 0,894 0,60 Reliabel

Keputusan nasabah memilih

Bank Syariah (Y)

Y1 0,898 0,60 Reliabel

Y2 0,894 0,60 Reliabel

Y3 0,912 0,60 Reliabel

Y4 0,914 0,60 Reliabel

Sumber: Data Primer diolah SPSS, Tahun 2019

Page 85: PENGARUH SISTEM BAGI HASIL DAN PENGETAHUAN …

68

Nilai cronbach’s alpha semua variabel memiliki cronbach’s alpha lebih

besar dari 0,60, sehingga dapat disimpulkan bahwa indikator atau kuesioner yang

digunakan untuk semua variabel semuanya dinyatakan handal atau dapat

dipercaya sebagai alat ukur.

4.2.5. Uji Regresi Berganda

Analisis data dilakukan dengan menggunakan regresi linear berganda

dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh variabel bagi hasil, pengetahuan, dan

iklan terhadap kepuasan pelanggan. Statistical Package For Social Science

(SPSS) akan digunakan untuk membantu proses analisis linear berganda.

Tabel 4.12

Hasil Regresi Berganda

Unstadardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

B Std. Error Beta t Sig

(Constant) 0,700 0,192 3,650 0,000

Bagi hasil 0,491 0,073 0,561 6,738 0,000

Pengetahuan 0,298 0,077 0,322 3,869 0,000 Sumber: Data Primer diolah SPSS, Tahun 2019

Berdasarkan pada tabel diatas maka didapatkan persamaan regresi

linierberganda sebagai berikut:

Y = 0,700 + 0,491X1+ 0,298X2

Page 86: PENGARUH SISTEM BAGI HASIL DAN PENGETAHUAN …

69

Persamaan di atas dapat dijelaskan sebagai berikut:

a. Nilai konstanta sebesar 0,700menunjukkan bahwa bila variabel

independennya nol maka keputusan nasabah memilih Bank Syariah yang

dihasilkan sebesar 0,700.

b. Nilai 0,491 pada variabel bagi hasil (X1) adalah bernilai positif sehingga

dapatdikatakan bahwa semakin tinggi bagi hasil, berarti akan semakin tinggi

pula keputusan nasabah memilih Bank Syariah. Koefisien regresi 0,491

menyatakan bahwa setiap penambahan 1 bagi hasil maka akan menambah

keputusan nasabah memilih Bank Syariah sebesar 0,491. Sehingga bagi hasil

berpengaruh positif terhadap keputusan nasabah memilih Bank Syariah.

c. Nilai 0,298 pada variabel pengetahuan (X2) adalah bernilai positif sehingga

dapatdikatakan bahwa semakin tinggi pengetahuan, berarti akan semakin

tinggi pula keputusan nasabah memilih Bank Syariah. Koefisien regresi

0,298 menyatakan bahwa setiap penambahan 1 pengetahuan maka akan

menambah keputusan nasabah memilih Bank Syariah sebesar 0,298.

Sehingga keputusan nasabah memilih Bank Syariah berpengaruh positif

terhadap keputusan nasabah memilih Bank Syariah.

1. Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi digunakan dalam mendeteksi seberapa jauh hubungan

dan kemampuan model dalam menjelaskan variabel dependen. Pada data yang

diolah terdapat empat variabel independen. Seperti pada tabel berikut.

Tabel 4.13

Page 87: PENGARUH SISTEM BAGI HASIL DAN PENGETAHUAN …

70

Koefisien Determinasi

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

1 0,823a 0,678 0,671 0,254 Sumber Data Primer diolah SPSS, Tahun 2019

Pada tabel di atas terlihat bahwa R memperoleh nilai korelasi sebesar

R=0,823yang artinya korelasi atau hubungan antara bagi hasil dan

pengetahuanmempunyai pengaruh terhadap keputusan nasabah memilih Bank

Syariah. Kemudian nilai koefisien determinasi atau R Square sebesar = 0,678

yang artinya sebesar 67,8% pengaruh keputusan nasabah memilih Bank

Syariahdipengaruhi oleh variabel bagi hasil dan pengetahuan.

2. Uji T (Parsial)

Uji t digunakan untuk mengetahui pengaruh masing-masing indikator dari

variabel bebas terhadap variabel terikat. Uji t dilakukan dengan membandingkan

antara t-hitung dengan t-tabel. Untuk menentukan nilai t-tabel, maka ditentukan

dengan tingkat signifikan 5% dengan derajat kebebasan df= (n-k-1) dimana n

adalah jumlah responden dan k adalah jumlah indikator/variabel.

Tabel 4.14

Tabel Uji t

Page 88: PENGARUH SISTEM BAGI HASIL DAN PENGETAHUAN …

71

Unstadardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

B Std. Error Beta t Sig

(Constant) 0,700 0,192 3,650 0,000

Bagi hasil 0,491 0,073 0,561 6,738 0,000

Pengetahuan 0,298 0,077 0,322 3,869 0,000 Sumber: Data Primer diolah SPSS, Tahun 2019

Pengaruh Bagi hasil Terhadap Keputusan nasabah memilih Bank Syariah

Untuk t hitung sebesar 6,738 dan untuk nilai t tabel dari hasil n-k-1

(n=responden, k=variabel independen) sebesar 1,660. Dengan begitu

berdasarkan nilai t hitung sebesar 6,378>1,660 dan untuk nilai probabilitas

sebesar 0,00< 0,05 maka dapat disimpulkan Ho tidak berpengaruh dan Ha

berpengaruh, dengan demikian bagi hasil berpengaruh signifikan secara parsial

terhadap keputusan nasabah memilih Bank Syariah.

Pengaruh Pengetahuan terhadap Keputusan nasabah memilih Bank

Syariah

Untuk t hitung sebesar 3,869 dan untuk nilai t tabel dari hasil n-k-1

(n=responden, k=variabel independen) sebesar 1,660. Dengan begitu

berdasarkan nilai t hitung sebesar 3,869> 1,660dan untuk nilai probabilitas

sebesar 0,00< 0,05 maka dapat disimpulkan Ho tidak berpengaruh dan Ha

berpengaruh, dengan demikian pengetahuan berpengaruh signifikan secara

parsial terhadap keputusan nasabah memilih Bank Syariah.

Page 89: PENGARUH SISTEM BAGI HASIL DAN PENGETAHUAN …

72

3. Uji F (Simultan)

Uji F digunakan untuk menguji apakah variabel independen secara serempak

berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Dimana F hitung > F tabel,

maka hipotesis diterima atau secara bersama-sama variabel bebas dapat

menerangkan variabel terikatnya secara serentak. Sebaliknya apabila F hitung <

F tabel, maka H0 diterima atau secara bersama-sama variabel bebas tidak

memiliki pengaruh terhadap variabel terikat.

Untuk mengetahui signifikan atau tidak pengaruh secara bersama-sama

variabel bebas terhadap variabel terikat maka digunakan probability sebesar 5%

(α = 0,05).

Tabel 4.15

Tabel Uji-F

Model Sum of

Squares Df

Mean

Square F Sig.

Regression 13,179 2 6,589 102,162 0,000b

Residual 6,256 97 0,064

Total 19,435 99 Sumber: Data Primer diolah SPSS,Tahun 2019

Dengan tingkat signifikan 5% dan derajat kebebasan df1 = 2 dan df2 = 97

maka f tabel didapat (2:97)=3,09. Berdasarkan uji anova atau uji F dari output

SPSS, terlihat bahwa diperoleh f hitung sebesar 102,162>3,09 nilai f tabel dan

probabilitas sebesar 0,000<0,05. Secara lebih tepat, nilai F hitung dibandingkan

dengan F tabel dimana jika F hitung > F tabel maka secara simultan variabel-

Page 90: PENGARUH SISTEM BAGI HASIL DAN PENGETAHUAN …

73

variabel independen berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel

dependen. Hal ini menunjukkan berarti Hipotesis kedua peneliti diterima.

4.3. Pembahasan

1. Pengaruh Bagi hasil Terhadap Keputusan nasabah memilih Bank

Syariah

Hasil uji statistik deskriptif nilai 0,491 pada variabel bagi hasil(X1) adalah

bernilai positif sehingga dapatdikatakan bahwa semakin tinggi bagi hasil, berarti

akan semakin tinggi pula keputusan nasabah memilih Bank Syariah. Koefisien

regresi 0,491 menyatakan bahwa setiap penambahan 1 satuan bagi hasil maka

akan menambah keputusan nasabah memilih Bank Syariah sebesar 0,491 satuan.

Sehingga bagi hasil berpengaruh positif terhadap keputusan nasabah memilih

Bank Syariah.

Berdasarkan hasil dari jawaban responden paling banyak memberikan

jawaban sangat setuju. Hal ini dapat disimpulkan bahwa bagi hasil

menguntungkan bagi nasabah dan lebih terjamin. Selain itu hasil pengujian

instrumen penelitian menunjukan bahwa pada saat pengujian kualitas data semua

pertanyaan yang ada pada kuesioner dikatakan valid dengan ketentuan melebihi

nilai r tabel dan untuk nilai reabilitas diatas standar dapat dikatakan kuesioner

yang ada dinyatakan reliabel untuk pengujian selanjutnya.

Pada pengujian Uji T (Parsial) diperoleh t hitung sebesar 6,738 dan untuk

nilai t tabel dari hasil n-k-1 (n=responden, k=variabel independen) sebesar 1,660.

Dengan begitu berdasarkan nilai t hitung sebesar 6,738>1,660 dan untuk nilai

Page 91: PENGARUH SISTEM BAGI HASIL DAN PENGETAHUAN …

74

probabilitas sebesar 0,00<0,05 maka dapat disimpulkan Ho tidak berpengaruh

dan Ha berpengaruh, dengan demikian bagi hasil berpengaruh signifikan secara

parsial terhadap keputusan nasabah memilih Bank Syariah.

Hal ini kemungkinan disebabkan bagi hasil yang diberikan oleh Bank Syariah

Mandiri mampumemenuhi keinginan nasabah seperti bank memberitahu tentang

nisbah keuntungan didasarkan pada persentase, nisbah bagi hasil tidak sesuai

dengan porsi setoran modal melainkan berdasarkan kesepakatan dan bank

memberitahukan besar nisbah bagi hasil saat ini.

Bagi hasil merupakan dimana kedua belah pihak akan berbagi keuntungan

sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati yang mana bagi hasil

mensyaratkan kerjasama pemilik modal dengan usaha/kerja untuk kepentingan

yang saling menguntungkan kedua belah pihak. Sebagai konsekuensi dari

kerjasama adalah memikul risiko, baik untung maupun rugi. Jika untung yang

diperoleh besar maka penyedia dana dan pekerja menikmati bersama sesuai

dengan kesepakatan sebelumnya dan jika rugi maka harus dirasakan bersama

pula.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Nugraini

pada tahun 2014 yang membuktikan juga bahwa bagi hasil berpengaruh terhadap

keputusan nasabah memilih Bank Syariah. Penelitian yang dilakukan oleh

Gunawan pada tahun 2014 juga membuktikan bahwa bagi hasil berpengaruh

terhadap keputusan nasabah memilih Bank Syariah.

Page 92: PENGARUH SISTEM BAGI HASIL DAN PENGETAHUAN …

75

2. Pengaruh Pengetahuan Terhadap Keputusan Nasabah Memilih Bank

Syariah

Dari hasil uji statistik deskriptif, variabel pengetahuan dengan skor terendah

(minimum) sebesar 2dan skor jawaban tertinggi (maksimum) sebesar 4. Rata-

rata skorjawaban dari variabel tersebut adalah 3,3 dan standar deviasi 0,4

sehinggastandar deviasi lebih kecil dari nilai rata-rata. Hal ini mengindikasikan

bahwa sebarandata akan persepsi responden terhadap pengetahuan (X2)

dinyatakan baik dan dapat digunakan sebagai penjelas bagaimana keputusan

nasabah memilih Bank Syariah.

Pada saat pengujian instrumen peneltiian menunjukan bahwa pada saat

pengujian kualitas data semua pertanyaan yang ada pada kuesioner dikatakan

valid dengan ketentuan melebihi nilai r tabel dan untuk nilai reabilitas diatas

standar dapat dikatakan kuesioner yang ada dinyatakan reliabel untuk pengujian

selanjutnya.

Berdasarkan hasil dari jawaban responden paling banyak memberikan

jawaban sangat setuju. Hal ini dapat disimpulkan bahwa tingkat pengetahuan

konsumen sudah baik. Sehingga pada saat pengujian Uji T (Parsial) diperoleh t

hitung sebesar 3,869 dan untuk nilai t tabel dari hasil n-k-1 (n=responden,

k=variabel independen) sebesar 1,660. Dengan begitu berdasarkan nilai t hitung

sebesar 3,869>1,660 dan untuk nilai probabilitas sebesar 0,00< 0,05 maka dapat

disimpulkan Ho tidak berpengaruh dan Ha berpengaruh, dengan demikian

Page 93: PENGARUH SISTEM BAGI HASIL DAN PENGETAHUAN …

76

pengetahuan berpengaruh signifikan secara parsial terhadap keputusan nasabah

memilih Bank Syariah.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Susanti

pada tahun 2017 yang membuktikan juga bahwa pengetahuan berpengaruh

terhadap keputusan nasabah memilih Bank Syariah.

BAB V

Page 94: PENGARUH SISTEM BAGI HASIL DAN PENGETAHUAN …

77

PENUTUP

5.1. Kesimpulan

Adapun kesimpulan dari hasil penelitian ini tentang pengaruh sistem bagi hasil

dan pengetahuan yang mempengaruhi keputusan nasabah dalam memilih bank syariah

di Bank Muamamalat Cabang Makassar yaitu sebagai berikut :

1. Bagi hasil dan pengetahuan berpengaruh positif dan signifikan secara parsial

terhadap keputusan nasabah memilih Bank Syariah.

2. Bagi hasil dan pengetahuan berpengaruh positif dan signifikan secara

simultan terhadap keputusan nasabah memilih Bank Syariah.

3. Bagi hasil merupakan variabel yang paling dominan dalam mempengaruhi

keputusan nasabah dalam memilih Bank Syariah.

5.2. Saran

Adapun saran penulis untuk pihak perusahaan yang dapat saya simpulkan untuk

menjadi sebagai acuan pertimbangan bagi perusahaan kedepannya yang semakin lebih

baik yaitu sebagai berikut :

1. Bagi Bank Muamalat harus lebih memperhatikan pengetahuan nasabah dan

memperioritaskan keputusan nasabah memilih Bank Syariah.

2. Berdasarkan hasil tersebut diharapkan pihak bank dapat memberikan laporan

keuangan bank yang terbuka secara berkesinambungan, nasabah dapat

mengetahui tingkat keamanan dana dan kualitas manajemen bank. Bank

perlu menyampaikan laporan neraca keuangan kepada para nasabah setiap

Page 95: PENGARUH SISTEM BAGI HASIL DAN PENGETAHUAN …

78

bulan melalui media surat kabar dan internet agar para nasabah bisa menilai

kondisi keuangan Bank Muamalat dan bisa memperkirakan keamanan dana

yang mereka simpan.

3. Bagi peneliti selanjutnya sebaiknya memperbanyak jumlah sampel dan

meneliti di Bank Syariah lainnya.

4. Bagi perusahaan agar segera memproses atau meninda lanjuti untuk para

peneliti selanjutnya agar peneliti dimudahkan dalam penelitian tersebut

karena itu salah satu percitraan bagi perusahaan bahwa perusahaan ini aman

untuk para nasabah dalam menyimpan uangnya.

Page 96: PENGARUH SISTEM BAGI HASIL DAN PENGETAHUAN …

NOBAGI HASIL

X1_1 X1_2 X1_3 X1_4

1 3 3 2 2

2 3 2 2 2

3 2 2 2 2

4 4 3 4 3

5 4 4 4 4

6 4 3 3 4

7 3 4 4 3

8 3 3 3 3

9 3 3 3 3

10 4 3 4 2

11 4 3 3 4

12 4 4 3 4

13 4 4 4 3

14 4 4 4 3

15 4 4 4 4

16 4 4 4 4

17 4 4 4 4

18 3 3 3 3

19 4 4 2 2

20 4 3 3 3

21 4 4 4 3

22 4 3 4 4

23 4 4 3 4

24 3 3 3 4

25 4 4 4 3

26 4 3 4 4

27 4 3 3 3

28 4 4 4 4

29 4 3 2 4

30 4 3 3 4

31 3 4 4 3

32 4 3 4 3

33 3 3 3 4

34 2 4 3 4

35 3 4 3 4

36 2 3 4 2

37 4 3 4 3

38 3 4 4 3

39 3 3 3 4

40 4 4 3 3

41 4 4 4 3

42 3 4 4 4

43 4 4 4 3

44 3 3 3 3

45 3 3 3 4

46 3 4 3 4

Page 97: PENGARUH SISTEM BAGI HASIL DAN PENGETAHUAN …

47 4 4 4 4

48 3 4 4 4

49 4 4 4 4

50 4 3 3 3

51 3 3 3 4

52 3 4 3 4

53 3 2 4 3

54 4 4 4 4

55 3 3 3 3

56 4 3 3 3

57 3 4 4 4

58 4 4 4 3

59 4 4 4 4

60 3 3 3 4

61 4 4 4 4

62 4 4 4 3

63 3 3 4 4

64 3 3 3 3

65 4 4 4 4

66 4 4 4 4

67 4 4 4 4

68 4 4 4 4

69 3 3 3 3

70 3 3 3 3

71 4 4 4 4

72 4 4 4 4

73 4 4 4 4

74 3 3 3 3

75 4 4 4 4

76 4 4 4 4

77 3 3 3 3

78 4 4 4 4

79 4 4 4 4

80 4 4 4 4

81 3 3 3 3

82 3 3 3 3

83 3 3 3 3

84 4 4 4 4

85 3 3 3 3

86 4 4 4 4

87 3 3 2 2

88 3 2 2 2

89 2 2 2 2

90 4 3 4 3

91 3 3 2 2

92 3 2 2 2

93 2 2 2 2

94 4 3 4 3

Page 98: PENGARUH SISTEM BAGI HASIL DAN PENGETAHUAN …

95 4 4 4 4

96 4 3 3 4

97 3 4 4 3

98 3 3 3 3

99 3 3 3 3

100 4 3 4 2

Page 99: PENGARUH SISTEM BAGI HASIL DAN PENGETAHUAN …

BAGI HASIL PENGETAHUAN

X1_5 X2_1 X2_2 X2_3 X2_4

2 3 2 2 2

3 4 3 3 3

2 3 2 4 2

4 3 4 4 4

4 4 4 4 4

3 3 3 3 3

3 2 3 2 3

3 3 3 4 3

3 2 3 4 3

3 3 3 3 3

3 4 3 3 3

4 4 4 2 4

3 3 3 2 3

4 3 4 2 4

4 4 4 4 4

4 3 4 2 4

4 4 4 4 4

3 3 3 3 3

2 3 2 3 2

4 2 4 2 4

4 3 4 3 4

3 3 3 3 3

3 4 3 4 3

4 3 4 3 4

3 3 3 4 3

4 3 4 4 4

4 3 4 3 4

4 4 4 3 4

4 4 4 4 4

4 4 4 3 4

3 4 3 3 3

4 4 4 3 4

3 4 3 3 3

3 3 3 3 3

4 4 4 4 4

4 3 4 3 4

3 4 3 3 3

4 4 4 3 4

3 3 3 4 3

3 4 3 3 3

4 4 4 3 4

3 4 3 3 3

3 4 3 2 3

4 4 4 3 4

3 4 3 3 3

3 3 3 3 3

Page 100: PENGARUH SISTEM BAGI HASIL DAN PENGETAHUAN …

4 4 4 4 4

3 3 3 4 3

4 4 4 4 4

4 3 4 3 4

3 3 3 3 3

3 3 3 3 3

3 4 3 4 3

4 4 4 4 4

3 3 3 3 3

4 3 4 4 4

3 3 3 3 3

4 4 4 3 4

4 4 4 4 4

4 4 4 3 4

4 4 4 4 4

3 3 3 4 3

3 3 3 4 3

4 4 4 3 4

3 3 3 3 3

3 3 3 3 3

4 4 4 4 4

4 4 4 4 4

3 3 3 3 3

3 3 3 3 3

4 4 4 4 4

4 4 4 4 4

4 4 4 4 4

3 3 3 3 3

4 4 4 4 4

4 4 4 4 4

3 3 3 3 3

4 4 4 4 4

4 4 4 4 4

4 4 4 4 4

3 3 3 3 3

3 3 3 3 3

3 3 3 3 3

4 4 4 4 4

3 3 3 3 3

4 4 4 4 4

2 3 2 2 2

3 4 3 3 3

2 3 2 4 2

4 3 4 4 4

2 3 2 2 2

3 4 3 3 3

2 3 2 4 2

4 3 4 4 4

Page 101: PENGARUH SISTEM BAGI HASIL DAN PENGETAHUAN …

4 4 4 4 4

3 3 3 3 3

3 2 3 2 3

3 3 3 4 3

3 2 3 4 3

3 3 3 3 3

Page 102: PENGARUH SISTEM BAGI HASIL DAN PENGETAHUAN …

KEPUASAN NASABAH

Y1 Y2 Y3 Y4 X1 X2 Y

2 2 2 4 2.4 2.25 2.5

2 3 3 2 2.4 3.25 2.5

2 2 4 4 2 2.75 3

4 4 3 3 3.6 3.75 3.5

4 4 3 4 4 4 3.75

3 3 4 3 3.4 3 3.25

4 3 4 3 3.4 2.5 3.5

3 3 3 3 3 3.25 3

3 3 3 3 3 3 3

4 3 3 3 3.2 3 3.25

3 3 2 2 3.4 3.25 2.5

3 4 3 3 3.8 3.5 3.25

4 3 4 3 3.6 2.75 3.5

4 4 3 3 3.8 3.25 3.5

4 4 4 4 4 4 4

4 4 3 3 4 3.25 3.5

4 4 4 4 4 4 4

3 3 3 3 3 3 3

2 2 4 4 2.8 2.5 3

3 4 3 3 3.4 3 3.25

4 4 3 3 3.8 3.5 3.5

4 3 3 3 3.6 3 3.25

3 3 3 3 3.6 3.5 3

3 4 3 3 3.4 3.5 3.25

4 3 2 3 3.6 3.25 3

4 4 4 4 3.8 3.75 4

3 4 3 3 3.4 3.5 3.25

4 4 4 4 4 3.75 4

2 4 2 3 3.4 4 2.75

3 4 3 3 3.6 3.75 3.25

4 3 4 3 3.4 3.25 3.5

4 4 3 4 3.6 3.75 3.75

3 3 3 3 3.2 3.25 3

3 3 3 3 3.2 3 3

3 4 3 3 3.6 4 3.25

4 4 4 3 3 3.5 3.75

4 3 4 4 3.4 3.25 3.75

4 4 3 4 3.6 3.75 3.75

3 3 3 4 3.2 3.25 3.25

3 3 3 3 3.4 3.25 3

4 4 3 3 3.8 3.75 3.5

4 3 4 3 3.6 3.25 3.5

4 3 4 4 3.6 3 3.75

3 4 4 4 3.2 3.75 3.75

3 3 3 4 3.2 3.25 3.25

3 3 3 3 3.4 3 3

Page 103: PENGARUH SISTEM BAGI HASIL DAN PENGETAHUAN …

4 4 4 4 4 4 4

4 3 3 4 3.6 3.25 3.5

4 4 4 4 4 4 4

3 4 3 3 3.4 3.5 3.25

3 3 3 4 3.2 3 3.25

3 3 3 3 3.4 3 3

4 3 3 3 3 3.5 3.25

4 4 4 4 4 4 4

3 3 3 3 3 3 3

3 4 4 3 3.4 3.75 3.5

4 3 3 3 3.6 3 3.25

4 4 4 3 3.8 3.75 3.75

4 4 4 4 4 4 4

3 4 3 4 3.4 3.75 3.5

4 4 4 4 4 4 4

4 3 4 3 3.6 3.25 3.5

4 3 4 4 3.4 3.25 3.75

3 4 4 4 3.2 3.75 3.75

4 3 2 3 3.8 3 3

4 3 4 3 3.8 3 3.5

4 4 4 4 4 4 4

4 4 4 4 4 4 4

3 3 3 3 3 3 3

3 3 3 3 3 3 3

4 4 4 4 4 4 4

4 4 4 4 4 4 4

4 4 4 4 4 4 4

3 3 3 3 3 3 3

4 4 4 4 4 4 4

4 4 4 4 4 4 4

3 3 3 3 3 3 3

4 4 4 4 4 4 4

4 4 4 4 4 4 4

4 4 4 3 4 4 3.75

3 3 3 3 3 3 3

3 3 3 3 3 3 3

3 3 3 3 3 3 3

4 4 4 4 4 4 4

3 3 3 3 3 3 3

4 4 4 4 4 4 4

2 2 2 4 2.4 2.25 2.5

2 3 3 2 2.4 3.25 2.5

2 2 4 4 2 2.75 3

4 4 3 3 3.6 3.75 3.5

2 2 2 4 2.4 2.25 2.5

2 3 3 2 2.4 3.25 2.5

2 2 4 4 2 2.75 3

4 4 3 3 3.6 3.75 3.5

Page 104: PENGARUH SISTEM BAGI HASIL DAN PENGETAHUAN …

4 4 3 4 4 4 3.75

3 3 4 3 3.4 3 3.25

4 3 4 3 3.4 2.5 3.5

3 3 3 3 3 3.25 3

3 3 3 3 3 3 3

4 3 3 3 3.2 3 3.25

Page 105: PENGARUH SISTEM BAGI HASIL DAN PENGETAHUAN …

NO PENDIDIKAN PEKERJAAN

1 1 3 3 1 4

2 1 3 3 1 4

3 1 3 3 1 4

4 1 3 3 1 4

5 1 3 3 1 3

6 1 4 1 2 3

7 1 4 1 2 1

8 2 4 2 2 2

9 2 4 2 2 2

10 2 4 2 2 2

11 2 4 2 2 1

12 2 4 2 2 1

13 2 4 2 2 2

14 1 4 1 2 1

15 1 4 1 2 1

16 1 4 1 2 1

17 1 4 1 2 1

18 1 5 1 2 1

19 1 5 1 3 1

20 1 5 1 4 1

21 1 5 1 2 1

22 1 5 1 3 1

23 2 5 2 4 2

24 1 5 1 2 1

25 2 5 2 3 2

26 1 5 1 4 1

27 2 5 2 2 2

28 1 5 1 3 1

29 2 5 2 4 2

30 1 5 1 2 1

31 2 5 2 3 2

32 1 5 1 4 1

33 2 5 2 2 2

34 1 5 1 3 1

35 2 5 2 4 2

36 1 5 1 2 1

37 2 5 2 3 2

38 1 5 1 4 1

39 1 5 1 2 1

40 2 5 2 3 2

41 2 5 2 4 2

42 1 5 1 2 1

43 2 5 2 3 2

JENIS KELAMIN

LAMA MENJADI NASABAH

JARAK RUMAH KE BANK

Page 106: PENGARUH SISTEM BAGI HASIL DAN PENGETAHUAN …

44 1 5 1 4 1

45 2 5 2 2 2

46 1 5 1 3 1

47 2 5 2 4 2

48 1 5 1 2 1

49 2 5 2 2 2

50 1 5 1 2 1

51 2 5 2 2 2

52 2 5 2 2 1

53 2 5 2 2 2

54 2 5 2 2 2

55 2 5 2 2 2

56 2 5 2 2 2

57 2 5 2 2 2

58 2 5 2 2 2

59 1 5 1 2 1

60 1 5 1 2 1

61 1 5 1 2 1

62 1 5 1 2 1

63 2 5 2 2 2

64 2 5 2 2 2

65 2 5 2 2 2

66 2 5 2 3 2

67 2 5 2 3 2

68 1 5 1 3 3

69 2 5 2 3 3

70 1 5 1 3 3

71 2 5 2 3 3

72 1 5 1 3 3

73 2 5 2 3 2

74 1 5 1 3 1

75 2 5 2 3 2

76 1 5 1 3 1

77 2 5 2 3 2

78 1 5 1 2 1

79 2 5 2 2 2

80 2 5 2 2 2

81 2 5 2 2 2

82 2 5 2 2 2

83 2 5 2 2 2

84 2 5 2 2 2

85 2 5 2 2 2

86 2 5 2 2 2

87 1 5 1 2 1

88 1 5 1 2 1

Page 107: PENGARUH SISTEM BAGI HASIL DAN PENGETAHUAN …

89 1 5 1 2 1

90 1 5 1 2 1

91 1 5 1 2 1

92 1 5 1 2 3

93 2 5 2 2 3

94 2 5 2 2 3

95 2 5 2 2 3

96 2 5 2 2 2

97 2 5 2 2 2

98 2 4 2 2 4

99 2 4 2 2 4

100 2 4 2 2 4

Page 108: PENGARUH SISTEM BAGI HASIL DAN PENGETAHUAN …

KUESIONER PENELITIAN

UNTUK NASABAH PT BANK MUAMALAT INDONESIA TBK

CABANG MAKASSAR

Responden yang terhormat,

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Sehubungan dengan proses penyusunan skripsi yang berjudul “Pengaruh

Sistem Bagi Hasil Dan Pengetahuan Terhadap Keputusan Nasabah Dalam Memilih

Bank Syariah Di Makassar (Studi Kasus Bank Mumalat Indonesia Tbk Cabang

Makassar) di program studi manajemen S1, STIE nobel indonesia makassar, maka saya

:

Nama : Wildah Maifa Adityapati

Nim : 2015211715

Mohon kesediaan Bapak/Ibu/Saudara/Saudari untuk sedikit meluangkan waktu dalam

mengisi kuesioner ini. Kuesioner ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh sistem bagi

hasil terhadap keputusan nasabah dalam memilih Bank Muamalat cabang Makassar.

Penelitian semata-semata bersifat ilmiah dan hanya dipergunakan untuk keperluan

penyusunan skripsi. Dalam pengisian kuesioner ini disarankan untuk membaca

petunjuk umum yang terdapat pada awal setiap bagian dengan seksama sebelum

menjawab pertanyaan sesuai pendapat Bapak/Ibu/Saudara/Saudari. Penelitian ini

menjamin kerahasiaan identitas dan setiap jawaban responden.

Atas perhatian dan kesediannya, saya ucapkan terima kasih.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

Hormat saya,

Wildah Maifa Adityapati

(Mahasiswa STIE Nobel Makassar)

Page 109: PENGARUH SISTEM BAGI HASIL DAN PENGETAHUAN …

A. IDENTITAS RESPONDEN

Nama : …………………………………………………..

Berilah tanda (X) pada kolom isian yang telah disediakan sesuai dengan jawaban anda.

1. Jenis kelamin

a. Laki-laki b. Perempuan

2. Pendidikan terakhir

a. SD d. Diploma (D1, D2, D3)

b. SMP e. Sarjana (S1, S2, S3)

c. SMA/SMK f. Lainnya

3. Pekerjaan

a. Pegawai/karyawan c. Lainnya

b. Wiraswasta d. Pelajar/Mahasiswa

4. Lama menjadi nasabah di PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Cabang Makassar

a. < 1 tahun d. 3-4 tahun

b. 1-2 tahun f. > Lainnya

c. 2-3 tahun

5. Jarak rumah ke PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Cabang Makassar

a. < 1 Km d. 7-10 Km

b. 1-3 Km e. > Km

c. 4-6 Km

B. KUESIONER TENTANG SISTEM BAGI HASIL DAN PENGETAHUAN

Page 110: PENGARUH SISTEM BAGI HASIL DAN PENGETAHUAN …

Berilah tanda (✓) di bawah ini pada suatu alternatif awaban yang paling tepat dengan

kriteria jawaban

SS : Sangat Setuju TS : Tidak Setuju

S : Setuju TST : Sangat Tidak Setuju

N : Netral

1. Sistem Bagi Hasil

No Pertanyaan SS S N TS STS

1. Besaran bagi hasil disepakati pada

waktu akad

2. Bagi hasil tergantung keuntungan

usaha yang dijalankan PT Bank

Muamalat Indonesia Tbk Cabang

Makassar

3. Besaran pembagian bagi hasil

berdasarkan keuntungan yang

diperoleh PT Bank Muamalat

Indonesia Tbk Cabang Makassar

4. Besaran bagi hasil menguntungkan

saya selaku anggota

5. Dengan sistem bagi hasi keadilan

dalam pembagian keuntungan lebih

terjamin

2. Pengetahuan

No Pertanyaan SS S N TS STS

1. Simpanan pada PT Bank Muamalat

Indonesia Tbk Cabang Makassar

menggunakan akad mudharabah

2. Produk simpanan mudharabah di PT Bank

Muamalat Indonesia Tbk Cabang Makassar

menggunakan sistem bagi hasil dalam

pembagian keuntungannya

3. Dalam simpanan mudharabah tidak ada

unsur riba

4. Pengelolaan dana simpanan mudharabah

pada PT Bank Muamalat Indonesia Tbk

Cabang Makassar sesuai dengan prinsip

syariah

Page 111: PENGARUH SISTEM BAGI HASIL DAN PENGETAHUAN …

3. Keputusan Nasabah Memilih Bank Syariah Di Makassar (PT Bank Muamalat

Indonesia Tbk Cabang Makassar)

No Pertanyaan SS S N TS STS

1. Saya memilih PT Bank Muamalat

Indonesia Tbk Cabang Makassar karena

pengetahuan akan produk simpanan yang

diberikan lengkap

2. Saya memilih menggunakan jasa simpanan

mudharabah di PT Bank Muamalat

Indonesia Cabang Makassar karena

kualitas dan jaminan yang terpercaya

3. Saya memilih produk simpanan

mudharabah karena pelayanan yang

diberikan sangat memuaskan

4. Saya memilih simpanan mudharabah

karena bagi hasil yang diberikan menarik

Page 112: PENGARUH SISTEM BAGI HASIL DAN PENGETAHUAN …

JENIS_KELAMIN

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid LK 46 46.0 46.0 46.0

PR 54 54.0 54.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

PENDIDIKAN

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid SMA/SMK 5 5.0 5.0 5.0

D3 15 15.0 15.0 20.0

S1,S2,S3 80 80.0 80.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

PEKERJAAN

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid PEGAWAI 41 41.0 41.0 41.0

WIRASWASTA 54 54.0 54.0 95.0

PELJAR/MAHASISWA 5 5.0 5.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

LAMA MENJADI NASABAH

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid < 1 TAHUN 5 5.0 5.0 5.0

1-2TAHUN 63 63.0 63.0 68.0

2-3TAHUN 22 22.0 22.0 90.0

3-4 TAHUN 10 10.0 10.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Page 113: PENGARUH SISTEM BAGI HASIL DAN PENGETAHUAN …

JARAK RUMAH KE BANK

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid < 1 KM 39 39.0 39.0 39.0

1-3 KM 43 43.0 43.0 82.0

4-6 KM 11 11.0 11.0 93.0

7-10 KM 7 7.0 7.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

X1.1

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid KS 5 5.0 5.0 5.0

S 40 40.0 40.0 45.0

SS 55 55.0 55.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

X1.2

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid KS 7 7.0 7.0 7.0

S 45 45.0 45.0 52.0

SS 48 48.0 48.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Page 114: PENGARUH SISTEM BAGI HASIL DAN PENGETAHUAN …

X1.3

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid KS 11 11.0 11.0 11.0

S 37 37.0 37.0 48.0

SS 52 52.0 52.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

X1.4

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid KS 13 13.0 13.0 13.0

S 39 39.0 39.0 52.0

SS 48 48.0 48.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

X1.5

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid KS 7 7.0 7.0 7.0

S 47 47.0 47.0 54.0

SS 46 46.0 46.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

X2.1

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid KS 5 5.0 5.0 5.0

S 49 49.0 49.0 54.0

SS 46 46.0 46.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Page 115: PENGARUH SISTEM BAGI HASIL DAN PENGETAHUAN …

X2.2

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid KS 7 7.0 7.0 7.0

S 47 47.0 47.0 54.0

SS 46 46.0 46.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

X2.3

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid KS 11 11.0 11.0 11.0

S 47 47.0 47.0 58.0

SS 42 42.0 42.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

X2.4

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid K 7 7.0 7.0 7.0

S 47 47.0 47.0 54.0

SS 46 46.0 46.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Y1

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid KS 11 11.0 11.0 11.0

S 37 37.0 37.0 48.0

SS 52 52.0 52.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Page 116: PENGARUH SISTEM BAGI HASIL DAN PENGETAHUAN …

Y2

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid KS 7 7.0 7.0 7.0

S 47 47.0 47.0 54.0

S'S 46 46.0 46.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Y3

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid KS 7 7.0 7.0 7.0

S 51 51.0 51.0 58.0

SS 42 42.0 42.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Y4

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid KS 4 4.0 4.0 4.0

S 55 55.0 55.0 59.0

SS 41 41.0 41.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

BAGI HASIL 100 2 4 3.41 .506

PENGETAHUAN 100 2 4 3.38 .479

KEPUASAN NASABAH 100 3 4 3.38 .443

Valid N (listwise) 100

Page 117: PENGARUH SISTEM BAGI HASIL DAN PENGETAHUAN …

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected Item-

Total

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

X1.1 40.58 28.125 .596 .904

X1.2 40.67 27.941 .595 .904

X1.3 40.67 26.567 .739 .898

X1.4 40.73 27.209 .619 .904

X1.5 40.69 26.519 .838 .894

X2.1 40.67 28.951 .465 .909

X2.2 40.69 26.519 .838 .894

X2.3 40.77 29.250 .356 .915

X2.4 40.69 26.519 .838 .894

Y1 40.67 26.567 .739 .898

Y2 40.69 26.519 .838 .894

Y3 40.73 29.149 .413 .912

Y4 40.71 29.925 .324 .914

Model Summary

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .823a .678 .671 .254

a. Predictors: (Constant), PENGETAHUAN, BAGI HASIL

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 13.179 2 6.589 102.162 .000b

Residual 6.256 97 .064

Total 19.435 99

a. Dependent Variable: KEPUASAN NASABAH

b. Predictors: (Constant), PENGETAHUAN, BAGI HASIL

Page 118: PENGARUH SISTEM BAGI HASIL DAN PENGETAHUAN …

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) .700 .192 3.650 .000

BAGI HASIL .491 .073 .561 6.738 .000

PENGETAHUAN .298 .077 .322 3.869 .000

a. Dependent Variable: KEPUASAN NASABAH

Page 119: PENGARUH SISTEM BAGI HASIL DAN PENGETAHUAN …