pengaruh sistem bagi hasil dan pengetahuan …
TRANSCRIPT
PENGARUH SISTEM BAGI HASIL DAN PENGETAHUAN
TERHADAP KEPUTUSAN NASABAH DALAM MEMILIH
BANK SYARIAH DI MAKASSAR
(Studi Kasus Bank Muamalat Cabang Makassar)
Skripsi
Untuk memenuhi salah satu persyaratan
Mencapai derajat Sarjana S-1
Program Studi Manajemen
Diajukan oleh :
Wildah Maifa Adityapati
2015211715
KOSENTRASI KEUANGAN DAN PERBANKAN
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI
NOBEL INDONESIA
MAKASSAR
2018
MOTTO
“A Big Journey Begins With
Little Step”.
v
PERSEMBAHAN
“Dengan segala puji dan syukur kuucapkan kepadamu Ya ALLAH.
Terimakasih, beribu terimakasihku pada Tuhanku… tak kan bisa
menyamai karunia yang diberi, meski sekedar menggerakkan jari-jari
ini diatas keyboard dan membentuk rangkaian huruf. Karena atas izin
dan karunianya maka skripsi ini dapat selesai dan atas dukungan
orang-orang tercinta, akhirnya skripsi ini dapat dirampung dengan baik
dan tepat waktu. Semoga keberhasilan ini menjadi satu langka awala
bagiku untuk meraih cita-cita besarku.”
Dengan sepenuh jiwa dan rasa syukurku yang tiada henti, skripsi ini
kupersembahkan kepada :
Kedua orang tuaku tercinta
Dengan gelar S. M yang sekarang mengikuti namaku ini
kupersembahkan hanya untukmu. Yang tiada pernah hentinya berdoa,
dorongan serta pengorbanan dan kasih sayangmu. Terimalah bukti
kecil ini sebagai kado keseriusanku untuk membalas semua
pengorbananmu. Semoga berkah, semoga menjadi bekal yang besar
untuk indahnya kehidupan kita di surga nanti. Amin. Untukmu Ayah
dan Ibu (Muh Haris dan Saribunga)
Kakak dan Adikku tersayang
Wahyu Munandar S.Sos dan Wirawan Munandar
Sahabat-sahabat terbaikku
Dosen Pembimbing
Bapak Muhammad Idris, S.E., M.Si.vi
Dosen Penguji
Bapak Dr. Syamsul Alam, S.E., M.Si. dan Bapak Yuswari Nur, S.E., M.S.i.
Seluruh Dosen
Yang selama ini telah tulus dan ikhlas meluangkan waktunya untuk
menuntun dan mengarahkan saya, memberikan bimbingan dan
pelajaran yang tiada ternilai harganya, agar saya menjadi lebih baik.
Terimakasih banyak Bapak dan ibu dosen, jasa kalian akan selalu
terpatri di hati.
Almamater yang kubanggakan
STIE NOBEL INDONESIA MAKASSAR
vii
KATA PENGANTAR
Assalamu Alaikum Wr. Wr.
Alhamdulilaahi Rabbil Alamin. Tidak ada kata yang patut diucapkan
selain puji syukur kepada Allah SWT atas Rahmat dan Karunia-Nya yang tak
terhingga sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini. Salawat serta
salam tak lupa kita curahkan kepada Rasulullah Muhammad SAW sebagai
penerang bagi setiap umatnya.
Skripsi ini disusun dalam rangka penyelesaian studi pada Sekolah Tinggi
Ilmu Ekonomi Nobel Indonesia. Adapun judul skripsi ini adalah "Pengaruh Bagi
Hasil dan Pengetahuan Terhadap Keputusan Nasabah Dalam memilih Bank
Syariah di Kota Makassar (Studi Kasus Bank Muamalat Cabang
Makassar)”.
Penulis menyadari bahwa dalam proses penyusunan skripsi ini penulis
menemui banyak kendala. Oleh karena itu melalui kesempatan ini, penulis ingin
menghaturkan banyak terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Dr. H. Mashur Razak, SE., MM selaku Ketua STIE Nobel Indonesia
yang telah memberikan persetujuan untuk mengadakan penelitian.
2. Dr. Ahmad Firman, SE., M. Si selaku Wakil Ketua Satu Bidang Akademik
yang telah memberikan arahan dan masukan bagi penulis.
3. Bapak Yuswari Nur, SE., M.Si selaku Ketua Jurusan Manajemen yang telah
membantu mempercepat legitimasi penelitian ini.
viii
4. Ibu Fitriani Latief S.P., MM selaku Ketua P3M yang telah membantu sehingga
penelitian ini dapat terlaksana.
5. Bapak Dr. Muhammad Idris, S.E., M.Si. selaku Pembimbing yang dengan tulus
meluangkan waktunya untuk memberikan saran, kritikan yang membangun
serta nasehat dan bimbingan sampai pada penyusunan dan penulisan skripsi ini.
6. Bapak Dr. Samsul Alam, S.E., M.Si. sebagai penguji I dan Bapak Yuswari
Nur, S.E., M.Si., sebagai penguji II, yang dengan tulus meluangkan waktunya
untuk memberikan saran dan kritikan yang membangun dalam penyelesaian
penyusunan skripsi ini.
7. Bapak/ Ibu Dosen yang telah begitu tulus membekali penulis dengan ilmu dan
pelajaran yang sangat berharga.
8. Teristimewa kepada kedua orangtuaku, yang senantiasa memberikan doa, kasih
sayang dan perhatian serta saudaraku yang selalu memberikan motivasi dan
untuk orang yang kucintai yang salah satu pendorong semangatku dalam
penyusunan skripsi ini.
9. Untuk sahabatku yang selalu memberikanku semangat dan selalu menghiburku
mulai dari teman SD (Alfatsaf dan Ina) dan seluruh teman SMK 1 Jeneponto
(Indri Astuti) dan teman seperjuanganku di kampus (Iken, Restu dan
Lucitania).
10. Untuk teman KKN-PPM Posko 4 yang selama kurang lebih 1 bulan selalu
bersama setiap hari suka dan duka bersama, dan itu menjadi salah satu
pengalaman yang berharga selama KKN dan membuatu banyak mengerti arti
sebuah hubungan.
ix
11. Dan semua pihak yang telah banyak membantu dan menginspirasi penulis,
terimakasih atas semuanya. Semoga segala bantuan sekecil apapun yang
diberikan memperoleh pahala dari Allah SWT.
Skripsi merupakan sebuah simbol keberhasilan tersendiri bagi penulis.
Kendatipun terwujudnya dalam format yang sangat sederhana dan penuh
keterbatasan, penulis tetap berharap agar hasil karya ini menjadi sebuah titipan
Allah SWT yang melalui tangan penulis dapat memberikan faedah kepada kita
semua.
Akhirnya tiada lain yang dapat penulis lakukan selain memohon maaf atas
segala kekhilafan dan keterbatasan yang ada, sekaligus menyerahkan kepada
Allah SWT semoga segala sumbangsih yang begitu tulus dari semua pihak
mendapatkan pahala yang berlipat ganda.
Makassar, 9 Maret 2019
Wildah Maifa Adityapati
x
DAFTAR ISI
Halaman Judul.......................................................................................................i
Halaman Pengesahan.............................................................................................ii
Abstrak..................................................................................................................iii
Motto.....................................................................................................................v
Persembahan..........................................................................................................vi
Kata Pengantar.......................................................................................................viii
Daftar Isi................................................................................................................xi
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................1
1.1. Latar Belakang................................................................................................1
1.2. Rumusan Masalahan.......................................................................................6
1.3. Tujuan Penelitian............................................................................................6
1.4 Manfaat Penelitian..........................................................................................7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA...........................................................................9
2.1..........................................................................................................................
Bank.................................................................................................................9
2.2. Bank Syariah..................................................................................................19
2.3. Sistem Bagi Hasil...........................................................................................32
2.4. Pengetahuan....................................................................................................34
2.5. Keputusan Nasabah........................................................................................35
2.6. Penelitian Terdahulu.......................................................................................39
2.7. Kerangka Pikir................................................................................................42
2.8. Hipotesis.........................................................................................................44
BAB III METODE PENELITIAN........................................................................45
3.1. Tempat dan Waktu Penelitian........................................................................45
3.2. Populasi dan Sampel.......................................................................................45
3.3. Jenis dan Sumber Data...................................................................................46
3.4. Metode Pengumpulan Data............................................................................47
3.5. Uji Instrumen..................................................................................................48
xi
3.6. Metode Analisis Data.....................................................................................49
3.7. Penguji Hipotesis............................................................................................51
3.8. Definisi Operasional Variabel........................................................................52
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN......................................54
4.1. Profil Perusahaan............................................................................................54
4.2. Hasil Penelitian...............................................................................................58
4.3. Pembahasan....................................................................................................73
BAB V PENUTUP................................................................................................77
5.1. Kesimpulan.....................................................................................................77
5.2. Saran...............................................................................................................77
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................xv
xii
DAFTAR GAMBAR
No . Uraian Halaman
2.1. Kerangka Pikir ...............................................................................................42
4.1. Profil Perusahaan............................................................................................54
xiii
DAFTAR TABEL
No. Uraian Halaman
2.1. Penelitian Terdahulu.......................................................................................39
4.1. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin....................................58
4.2. Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan...........................................59
4.3. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan........................................59
4.4. Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Menjadi Nasabah....................60
4.5. Karakteristik Responden Berdasarkan Jarak Rumah Ke Bank......................61
4.6. Deskriptif Variabel.........................................................................................61
4.7. Tanggapan Responden Mengenai Bagi Hasil.................................................63
4.8. Tanggapan Responden Mengenai Pengetahuan.............................................64
4.9. Tanggapan Responden Mengenai Keputusan Nasabah..................................65
4.10. Uji Validitas..................................................................................................66
4.11. Uji Realibilitas..............................................................................................67
4.12. Analisis Regresi Berganda...........................................................................68
4.13. Koefisien Determinasi..................................................................................70
4.14. Uji T..............................................................................................................71
4.15. Uji F..............................................................................................................72
xiv
DAFTAR PUSTAKA
Nurafni, Iska, Syukri. 2012. Sistem Perbankan Syariah di Indonesia dalam
Persepktif Fikih Ekonomi. Yogyakarta: Fajar Media Press.
Wangsawidjaja. 2012. Pembiyaan Bank Syariah. Jakarta: PT Gramedia Pustaka
Utama.
Yulika Khasanah, Arie Indra Gunawan. 2013. Pengaruh Sistem Bagi Hasil
Terhadap Keputusan Nasabah Bank Syariah Di Kota Cirebon (Penelitian
Survei Terhadap Nasabah Bank Syariah di Kota Cirebon) : FKIP
Unswagati
Undang-Undang No.21 tahun 2008 tentang perbankan syariah
Undang-Undang RI No. 10 Tahun 1998 tanggal 10 November 1998 tentang
perbankan (pasal 1 ayat 2)
Undang-Undang No. 10 Tahun 1998 tentang perubahan Undang-Undang No 7
tahun 1992 tentang perbankan (bab II pasal 4)
Undang-Undang No. 21 tahun 2008 tentang Perbankan Syariah pasal 19, 20 dan
21
Nugraini, Septi D. 2014. Pengaruh Profitabilitas Sistem Bagi Hasil terhadap
Minat Nasabah untuk Berinvestasi pada Produk Tabungan Mudharabah
Bank Syariah. Surakarta. Universitas Muhammadiyah
Yugiarto, Antanasius H.P. 2015. Pengaruh Bagi Hasil, Promosi, dan Kualitas
Pelayanan terhadap Keputusan Penggunaan Jasa Perbankan Syariah
Tabungan Mudharabah. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta
Adespa (2016:77-92) Jurnal Lembaga Keuangan dan Perbankan.
https://journal.febi.uinib.ac.id
Kasmir. 2012. Manajemen Perbankan. Edisi Revisi. Penerbit PT. Raja Pers.
Jakarta.
https://bagiilmubagirizeki.wordpress.com/2014/12/26/perbankan/
Ninoy Sugiyono. 2013. Gambaran Asupan Zat Gizi Dan Aktivitas Fisik
Mahasiswa Ilmu Keolahragaan Universitas Pendidikan Indonesia.
xv
Kasmir. 2014. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Edisi Revisi Cetakan
keempatbelas, PT.RajaGrafindo Persada, Jakarta.
Susilo Sri Y., Sigit Triandaru, Totok Budi Santoso. 2006. Bank dan Lembaga
Keuangan lain. Jakarta : Salemba Empat.
Edy Wibowo. Dkk. Mengapa Memilih Bank Syariah ?. Bogor : Semarang : CV.
Widya Karya. H. 75. Digilib.uinsby.ac.id
Setia Budhi W, Antonio dan Perwataatmadja. 2005. Pengertian, Peranan dan
Perkembangan Bank Syariah: Fakultas Ekonomi Universitas
Muhammadiyah Semarang
www.bankmuamalat.co.id
Natoatmodjo, Soekidjo. (2003). Ilmu Kesehatan Masyarakat Dan Prinsip-Prinsip
Dasar. Jakarta: Rineka Cipta.
Suwarman, Ujang. (2011). Perilaku Konsumen. Bogor: Ghalia Indonesia.
Sangadji, Etta M Dan Sopiah. (2013). Perilaku Konsumen. Yogyakarta: Andi.
Susanti Mei Diana. (2017). Pengaruh Pengetahuan, Lokasi, Kualitas Pelayanan
Dan Bagi Hasil Terhadap Keputusan Anggota Menabung Di BMT Bina
Umat Sejahtera Kalijambe. Jurusan Perbankan Syariah. Fakultas
Ekonomi Dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri Surakarta.
Universitas Iaian Surakarta.
Kuncoro, Mudrajat. (2013). Metode Riset Untuk Bisnis Dan Ekonomi. Jakarta:
Erlangga.
Astuti, Septin P. (2014). Modul Praktikum Statistik. Surakarta: Iaian Surakarta.
xvi
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Bank adalah suatu lembaga yang berperan sebagai perantara keuangan antara
pihak-pihak yang memiliki kelebihan dana dan pihak-pihak yang memerlukan dana,
serta sebagai lembaga yang berfungsi mempermudah lintas pembayaran. Sehingga
secara umum dapat disimpulkan bahwa pengertian bank adalah merupakan perusahaan
yang bergerak dalam bidang keuangan, artinya aktivitas perbankan selalu berkaitan
dengan bidang keuangan dimana kegiatan utamanya adalam menghimpun dana,
menyalurkan dana dan memberikan jasa bank lainnya seperti jasa pengiriman uang,
penitipan barang berharga, pemberian jaminan bank dan penyelesaian tagihan atas
dasar kepercayaan.
Perkembangan serta pertumbuhan perbankan syariah di Indonesia yang pesat
menjadikan bank syariah sebgai salah satu solusi dalam membatu pertumbuhan dan
perkembangan perekonomian masyarakat. Hal ini disebabkan karena bank syariah
memiliki beberapa keunggulan, yang salah satunya adalah konsep yang berorientasi
kepada bagi hasil. orientasi bagi hasil inilah yang menjadikan bank syariah mampu
tampil sebagai alternatif atau pengganti sistem bunga yang selama ini masih diragukan
hukummnya bagi kaum muslim. Disaat ini masyarakat Indonesia sudah mulai melihat
sistem perbankan dan keuangan syariah sebagai alternatif yang handal.
Pada tahun 1998 muncul Undang-undang no. 10 tahun 1998 tentang perubahan
Undang-Undang No. 7 tahun 1992 tentang perbankan. Dalam Undang-Undang ini
2
terdapat beberapa perubahan yang memberikan peluang yang lebih besar bagi
pengembangan perbankan syariah. Dari Undang-Undang tersebut disebutkan bahwa
sistem perbankan syariah dikembangkan dengan tujuan :
1. Memenuhi kebutuhan jasa perbankan bagi masyarakat yang tidak menerima
konsep bunga. Karena dalam perbankan syariah hanya mengenal 2 sistem yaitu
titipan/waduh dan bagi hasil/mudharabah. Dengan ditetapkannya sistem
perbankan syariah yang berdampingan dengan sistem perbankan konvensional,
mobilitas dana masyarakat dapat dilakukan secara lebih luas terutama dari segmen
yang selama ini belum dapat tersentuh oleh sistem perbankan konvensional yang
menetapkan sistem bunga. Sehingga perkembangan bank syariah yang ada di
indonesia ikut mendorong pembangunan sektor ekonomi indonesia.
2. Membuka peluang pembiyaan bagi pengembangan usaha berdasarkan prinsip
kemitraan. Karena dalam perbankan syariah tidak ada sistem yang merugikan satu
sama lainnya. Dalam prinsip ini, konsep yang diterapkan adalah hubungan investor
yang harmonis/mutual investor relationship, sehingga hubungan yang terjalin
adalah hubungan kekeluargaan dimana adanya saling tolong menolong yang saling
menguntungkan. Sementara dalam bank konvensional konsep yang diterapkan
adalah hubungan debitur dan kreditur to creditor relationship. Yang sering kali
hubungan ini merugikan salah satu pihak.
3. Memenuhi kebutuhan akan produk dan jasa perbankan yang memiliki beberapa
keunggulan komparatif berupa peniadaan pembebanan bunga yang
berkesinambungan/perpectual interset effect, membatasi kegiatan spekulasi yang
3
tidak produktif/unproductive speculation, pembiyaan ditujukan kepada usaha-
usaha yang lebih memperhatikan unsur moral. Sehingga dikemudian hari tidak ada
pihak yang merasa dirugikan dan himpunan dana yang ada di perbankan syariah
dapat bermanfaat luas bagi masyarakat ataupun institusi yang ingin menggunakan.
Dimana tujuan bank syariah didalam menjalankan usahanya adalah untuk
mempertahankan kelangsungan hidup bank dengan cara memperoleh keuntungan.
Secara mikro bank harus beroperasi dan berkembang secara efisien didalam persaingan
yang semakin ketat, karena kinerja jelek dari suatu bank didalam persaingan industri
dapat membuat bank kehilangan pasarnya, baik itu dalam persaingan menarik nasabah
maupun kualitas produk dan pelayanan (Adespa 2016:77-92). Dalam mempertahankan
kelangsungan hidup bank, yang sangat bergantung pada kemampuan bank didalam
memberikan pelayanan yang unggul, cepat dan tepat pada nasabah. Untuk mencapai
tujuan tersebut, maka bank harus mampu menciptakan produk jasa yang bernilai baru
untuk mendapatkan nasabah yang potensial ditengah masyarakat. Dalam hal ini bank
menciptakan produk (tabungan) yang memberikan kemudahan dan yang
menguntungkan nasabah dan pihak bank tersebut sendiri.
Tabungan bagi hasil sendiri merupakan suatu tabungan yang dijalankan
berdasarkan akad mudharabah. Dimana nasabah akan mendapatkan bagi hasil sebagai
keuntungan yang akan didapatnya karena telah menyimpan dananya dengan
menggunakan tabungan bagi hasil. Pada sistem bagi hasil ini pembagian keuntungan
didasarkan pada nisbah atau prosentase yang telah ditentukan sesuai dengan
kesepakatan pada awal perjanjian antara nasabah (shahibul maal) dan pihak bank
4
(mudharib) tanpa ada unsur paksaan, dan dengan menabung di bank syariah akan relatif
lebih aman ditinjau dari perspektif Islam, karena akan mendapatkan kuntungan atau
bagi hasil yang dihasilkan dari bisnis yang halal.
Sistem bagi hasil yang terdapat pada Bank Syariah tersebut mempengaruhi
keputusan nasabah dalam memilih Bank Syariah. Dilihat dari produk bagi hasil yang
lebih menguntungkan nasabah dibandingkan dengan bank konvensional. Semakin
tinggi nisabah bagi hasil maka jasa yang ditawarkan menarik bagi konsumen untuk
memutuskan menabung. Kejelasan kesepakatan seperti penentuan bagi hasil serta
jaminan dalam pembukuan rekening menentukan konsumen menggunakan atau tidak
menggunakan jasa tabungan mudharabah (karim, 2013 : 209).
Pembagian bagi hasil dalam Bank Syariah memang tidak bisa ditentukan nilai
rupiah setiap bulannya, anggota hanya diberikan presentase yang akan disepekati pada
awal akad. Pemberian tingkat bagi hasil yang tinggi menjadi salah satu usaha Bank
Syariah dalam menarik calon anggota maupun mempertahankan anggota yang sudah
ada.
Untuk mengetahui sistem bank syariah perlu adanya pengetahuan agar
masyarkat dapat mengetahui sistem bagi hasil. Pengetahuan menurut Natoatmodjo
(2003: 127), pengetahuan merupakan hasil dari tahu, dengan adanya informasi
berbagai produk serta kemudahan bagi anggota untuk memutuskan menabung.
Menurut Maski (2010), masyarakat yang terbuka terhadap informasi dan mengetahui
informasi bank syariah dengan baik cenderung akan mau tetap menjadi anggota bank
syariah.
5
Informasi atau pengetahuan yang lebih tentang perbankan syariah sangat
diperlukan untuk meningkatkan animo masyarkat terhadap bank syariah. Karena itu
meskipun jasa atau produk syariah telah dikemas dengan menarik dan layanan yang
profesional, apabila pihak bank tidak mengonfirmasikan kepada masyarkat akan
produk maupun jasa dengan baik maka masyarkat ragu-ragu untuk menggunakan jasa
tersebut.
PT Bank Muamalat Indonesia Tbk (Bank Muamalat) memulai perjalanan
bisnisnya sebagai bank syariah pertama di Indonesia pada 1 November 1991 atau 24
Rabi’us Tsani 1412 H. pada tahun 2003 Bank Muamalat merupakan lembaga
perbankan pertama di Indonesia yang mengeluarkan Sukuk Subordinasi Mudharabah.
Seiring kapasitas Bank yang semakin diakui, Bank semakin melebarkan sayap dengan
terus menambah jaringan kantor cabangnya di seluruh Indonesia. Pada tahun 2009,
bank mendapatkan izin untuk membuka kantor cabang di Kuala Lumpur, Malaysia dan
menjadi bank pertama di Indonesia serta satu-satunya yang mewujudkan ekspansi
bisnis di Malaysia. Sejak tahun 2015, Bank Muamalat Indonesia bermetamorfosa untuk
menjadi entitas yang semakin baik dan meraih pertumbuhan jangka panjang. Dengan
strategi bisnis yang terarah Bank Muamalat Indonesia akan terus melaju mewujudkan
visi menjadi “The Best Islamic Bank And Top 10 Bank In Indonesia With Strong
Regional Preserence”. Berdasarkan uraian tersebut diatas penulis tertarik untuk
mengadakan penelitian mengenai keputusan nasabah dalam memilih bank syariah
(Bank Muamalat). Yang variabelnya yaitu Sistem Bagi hasil dan Pengetahuan oleh
karena itu penulis tertarik melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Sistem Bagi
6
Hasil dan Pengetahuan Terhadap Keputusan Nasabah Dalam Memilih Bank
Syariah Di Makassar (Studi Kasus Bank Muamalat Cabang Makassar)”
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, memberikan dasar bagi peneliti untuk
merumuskan pertanyaan yaitu :
1) Apakah terdapat pengaruh sistem bagi hasil terhadapa keputusan nasabah
dalam memilih bank syariah di Makassar (Studi kasus Bank Muamalat Cabang
Makassar) ?
2) Apakah terdapat pengaruh pengetahuan terhadap keputusan nasabah dalam
memilih bank syariah di Makassar (Studi kasus Bank Muamalat Cabang
Makassar) ?
3) Apakah terdapat pengaruh variabel yang paling dominan terhadap keputusan
nasabah dalam memilih bank syariah di Makassar (Studi Kasus Bank Muamalat
Cabang Makassar ) ?
1.3. Tujuan Penelitian
Berdasarkan uaraian rumusan masalah diatas, memberikan dasar bagi peneliti
bahwa tujuan penelitian yaitu :
1) Untuk mengetahui pengaruh sistem bagi hasil terhadap keputusan nasabah
dalam melilih bank syariah di Makassar (Studi Kasus Bank Muamalat Cabang
Makassar).
7
2) Untuk mengetahui pengaruh pengetahuan terhadap keputusan nasabah dalam
memilih bank syariah di Makassar (Studi Kasus Bank Muamalat Cabang
Makassar).
3) Untuk mengetahui variabel yang paling dominan dalam keputusan nasabah
dalam memilih bank syaiah di Makassar (Studi Kasus Bank Muamalat Cabang
Makassar).
1.4. Manfaat penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan dengan diadakannya penelitian ini adalah
sebagai berikut :
a. Manfaat teoritis
1) Bagi perusahaan, dapat dijadikan pedoman dalam meningkatkan sistem
produk bagi hasil yang menjadi pembeda antara bank syriah laiannya.
2) Bagi institusi sebagai informasi dan referensi kepustakaan bagi
mahasiswa-mahasiswa stie nobel indonesia makassar.
b. Manfaat praktis
1) Bagi ilmiah, diarapkan penelitian ini dapat menjadi sumber informasi dan
ilmu pengetahuan untuk bahan acuan bagi penulis selanjutnya.
2) Bagi penulis, merupakan pengalaman ilmiah yang paling berharga untuk
menambah pengetahuan mengenai pengaruh sistem bagi hasil terhadap
keputusan nasabah.
8
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Bank
2.1.1. Pengertian Bank
9
Kata bank berasal dari bahasa Italia yaitu BANCO yang berarti bangku.
Bangku disini dimaksudkan sebagai meja operasional para bankir jaman dahulu
dalam melayani seluruh nasabahnya. Istilah bangku ini kemudian menjadi populer
dengan nama BANK.
Menurut Undang-undang RI nomor 10 Tahun 1998 tanggal 10 November
1998 tentang perbankan (pasal 1 ayat 2) Bank adalah sebuah badan usaha yang
menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya
kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lain dengan tujuan
untuk meningkatkan taraf hidup orang banyak. Dijelaskan lebih lanjut dalam pasal
1 ayat 3 bahwa bank umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan-kegiatan
konvensional maupun secara syariah dalam kegiatannya memberikan jasa
keuangan dalam lalu lintas pembayaran.
Menurut kasmir (2014) bank merupakan sebagai lembaga keuangan yang
berfungsi intermediasi yaitu menghimpun dana dari masyrakat yang memiliki
kelebihan dana serta menyalurkan dana dalam bentuk kredit serta memberikan jasa
bank lain.
Pengertian bank dan definis bank yang dikemukakan para ahli ekonomi pada
dasarnya sama, namun dalam arti atau bahasa yang berbeda. Definis atau
pengertian bank menurut buku “Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya”
(Kasmir:2014) :
10
“bank dikenal sebagai lembaga keuangan yang kegiatan utamanya menerima
simpanan giro, tabungan dan deposito. Kemudian bank juga dikenal sebagai
tempat untuk meminjam uang (kredit) bagi masyarakat yang membutuhkannya.
Menurut Kasmir (Manajemen Perbankan : 2012) : “bank merupakan
lembaga keuangan yang kegiatan usahanya adalah menghimpun dana dari
masyarakat dan menyalurkan kembali dana tersebut ke masyarakat serta
memberikan jasa-jasa lainnya.
2.1.2. Tujuan Bank
Menurut UU No. 10 Tahun 1998 tentang perubahan Undang-Undang No 7
tahun 1992 tentang perbankan (bab II pasal 4) tujuan perbankan adalah untuk
menunjang pelaksanaan pembangunan nasional dalam rangka meningkatkan
pemerataan, pertumbuhan ekonomi dan stabilitas nasional kearah peningkatan
ksejahteraan hidup rakyat banyak.
2.1.3. Jenis-Jenis Bank
Dijelaskan dalam Undang-Undang No 7 tahun 1992 kemudian ditegaskan
dalam Undang-Undang Perbankan No 10 tahun 1998, dimana terdapat beberapa
perbedaam jenis bank di Indonesia. Pada dasarnya jenis bank dapat dilihat
berdasarkan fungsi, kepemilikan, status dan dalam segi menentukan harga.
Jenis Bank Dilihat Dari Segi Fungsinya
1. Bank Sentral, yaitu sebuah badan keuangan milik negara yang diberikan
tanggung jawab untuk mengatur dan mengawasi kegiatan-kegiatan lembaga-
11
lembaga keuangan dan menjamin agar kegiatan badan-badan keuangan
tersebut akan menciptakan tingkat kegiatan ekonomi yang stabil.
2. Bank Umum, yaitu bank yang melaksanakan kegiatan usaha perbankan
secara konvensional dan atau berdasar prinsip syariah islam yang dalam
kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Sifat umum
disini adalah memberikan seluruh jasa perbankan yang ada dan beroperasi
hampir di seluruh wilayah Indonesia. Bank Umum kemudian dikenal dengan
sebutan bank komersil (commercial bank).
3. Bank Perkreditan Rakyat (BPR), yaitu bank yang melaksanakan kegiatan
perbankan secara konvensional maupun prinsip syariah islam dimana dalam
kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Kegiatan
BPR lebih sempit dari pada bank umum dimana hanya melayani
penghimpunan dana dan penyaluran dana saja. Bahkan dalam menghimpun
dana BPR dilarang menerima simpanan giro. Dalam wilayah operasipun
BPR juga dibatasi operasinya pada wilayah tertentu. Larangan lain yaitu
tidak ikut kliring dan transaksi valuta asing.
Jenis Bank Dilihat Dari Segi Kepemilikannya
Dalam segi kepemilikan dapat dilihat dari akte pendirian dan penguasaan
saham yang dimiliki bank yang bersangkutan. Jika dilihat dai kepemilikannya,
maka jenis bank dapat dibagi menjadi bank milik pemerintah, bank milik swasta
nasional, bank milik asing dan bank campuran. Dilihat dari segi kepemilikan, jenis
bank adalah :
12
1. Bank Pemerintah, dimana akte pendirian maupun modalnya dimiliki oleh
pemerintah sehingga seluruh keuntungan dimiliki oleh pemerintah.
Contoh : Bank Negara Indonesia (BNI), Bank Rakyat Indonesia (BRI) dan
Bank Tabungan Negara (BTN).
2. Bank Swasta Nasional, merupakan bank yang seluruh atau sebagian besar
dimiliki oleh swasta nasional serta akte pendirian didirikan oleh swasta
begitu pula pembagian keuntungannya diambil oleh swasta.
Contoh : Bank Muamalat, Bank Central Asia (BCA) dan Bank Danamon.
3. Bank Asing, merupakan cabang dari bank yang ada diluar negeri, bank milik
swasta asing maupun pemerintah asing suatu negara.
Contoh : City Bank, dan Standard Chartered Bank.
4. Bank Campuran, merupakan bank yang didirikan oleh satu bank umu atau
lebih, berkedudukan di Indonesia dan didirikan oleh warga negara Indonesia
dan atau badan hukum Indonesia yang dimiliki sepenuhnya oleh warga
negara Indonesia dengan satu bank atau lebih, yang berkedudukan diluar
negeri.
Contoh : Mitsubishi Buana Bank, Interpacifik Bank dan Bank Swadarma.
Jenis Bank Dilihat Dari Segi Status
Status yang menjadi acuan pembagian jenis bank disini yang dimaksdu
adalah ukuran kemampuan bank dalam melayani masyarakat disini jumlah
peoduk, modal serta kualitas pelayanan. Maka dilihat dari status bank, maka bank
dibagi menjadi bank devisa dan bank non devisa.
13
1. Bank Devisa, merupakan bank yang dapat melakukan transaksi keluar negeri
atau kegiatannya berhbungan dengan mata uang asing secara keseluruhan.
Contoh : transfer keluar negeri, inkaso ke luar negeri, travellers cheque,
pembukaan clan pembayaran letter of credit dan transaksi luar negeri lainnya.
2. Bank Non Devisa, merupakan bank yang mempunyai hak untuk
melaksanakan transaksi sebagai bank devisa namun wilayah operasinya
dibatasi untuk negara-negara tertentu saja.
Jenis Bank Dilihat Dari Cara Menentukan Harga
Jenis bank yang terakhir dilihat berdasarkan cara menentukan harga dapat
diartikan sebagai cara penentu keuntungan yang akan diperoleh. Dilihat dalam
menentukan harga jual maupun beli, sebagai berikut :
1. Bank yang berdasarkan prinsip konvensional. Kegiatan konvensional
lebih menekankan pada mencari keuntungan dan menentukan harga kepada
nasabah. Bank ini menerapakan dua metode, yaitu (1) metode penetapan harga
sesuai tingkat suku bunga (spread base), (2) metode fee base (menghitung
biaya-biaya yang dibutuhkan).
2. Bank yang berdasarkan prinsip syariah. Bank ini menerapkan aturan
perjanjian sesuai hukum Islam antara bank dengan pihak lain dalam
menyimpan dana, pembiyaaan usaha atau kegiatan lainnya. Dalam
menentukan harga, bank syariah menerapkan prinsip syariah sebagai berikut :
• Pembiyaan berdasarkan prinsip bagi hasi (mudharabah)
• Pembiyaan berdasarkan prinsip penyertaan modal (musharakah)
14
• Prinsip jual beli barang dengan memperoleh keuntungan (murabah)
• Pembiyaan barang modal berdasarkan sewa murni tanpa pilihan (ijarah)
• Atau dengan adanya pilihan pemindahan kepemilikan atas barang yang
disewa dari pihak bank oleh pihak lain (ijarah wa iqtana).
2.1.4. Fungsi Bank
Secara umum fungsi bank adalah menghimpun dana dari masyarakat dan
menyalurkan kembali kepada masyarkat untuk berbagai tujuan atau fungsi
financial intermediary. Tetapi sebenarnya fungsi bank dapat dijelaskan dengan
lebih spesifik yang dikemukakan oleh Susilo, Triandoro dan santoso (2006:9),
yaitu sebagai berikut :
1. Agent of trust
Kepercayaan adalah kunci dasar utama kegiatan perbankan ini (trust).
Kepercayaan disini meliputi kagiatan menghimpun dana dari masyarakat maupun
dalam penyaluran kredit ke masyarakat atau bank lain. Kunci utama masyarakat
mau menitipkan dana yang mereka miliki kepada bank apabila sudah dilandasi atas
dasar kepercayaan bank tersebut. masyarakat sudah yakin dan percaya dana yang
mereka titipkan akan aman dan dapat diambil sewaktu-waktu tanpa adanya
ketakutan bank akan bangkrut atau tidak bisa diambil kembali. Begitu pula bank
dalam menyalurkan dana titipan tersebut untuk pinjaman kepada debitur juga atas
asas kepercayaan. Dimana bank tidak akan khawatir debitur akan
menyalahgunakan dana yang telah dipinjam kepada mereka bank percaya debitur
memiliki kemampuan untuk membayar sesuai perhitungan yang masuk akal. Dana
15
bank percaya bahwa debitur akan memiliki niat untuk membayar meskipun saat
jatuh tempoh.
Agar masyarakat mau menyimpan uangnya di bank, maka pihak perbankan
memberikan balas jasa kepada si penyimpan. Balas jasa tersebut dapat berupa
bunga, bagi hasil, hadiah dan lain-lain. Semakin tinggi balas jasa yang diberikan
akan menambah minat masyarakat untuk menyimpan uangnya.
2. Agent of development
Sektor rill dan sektir moneter adalah dua hal perekonomian yang tidak dapat
dipisahkan, saling berinteraksi dan salin mempengarhi. Jika salah satunya bekerja
kurang baik maka berpengaruh juga pada kurang baik pada sisi lainnya.
Disini bank difungsikan memberikan kegiatan yang memungkinkan masyarakat
melakukan investasi, distribusi serta konsumsi/jasa dimana semua kegiatan
tersebut tidak dapat dipisahkan dari penggunaan uang. Jika semua keigiatan itu
berjalan tentu akan banyak membantu dalam pembangunan perekonomian
masyarakat.
3. Agent of service
Selain kegiatan utama bank menghimpun dana dan menyalurkan uang, bank juga
memberikan penawaran jasa perbankan lainnya kepada masyarakat. Jas yang
ditawarkan bank ini erat dengan kegiatan perekonomian masyarakat secara umum.
Jasa disini berupa pengiriman uang, barang berharga, pemberian jaminan bank
maupun penyelesaian tagihan.
16
Menurut kasmir (2014), secara umum fungsi bank adalah menghimpun dana
dari masyarakat dan menyalurkan kemabali kepada masyarakat untuk berbagai
tujuan.
1. Menghimpun dana dari masyarakat (funding) dalam bentuk :
a. Simpanan Giro (Demand Deposit) yang merupakan simpanan pada bank
dimana penarikannyadapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek
atau Bilyet Giro.
b. Simpanan Tabungan (saving Deposit) yaitu simpanan pada bank yang
penarikannya dapat dilakukan sesuai perjanjian antara bank dengan
nasabah dan penarikannya dengan menggunakan slip penarikan, buku
tabungan, kartu ATM atau sarana penarikan lainnya.
c. Simpanan Deposito (Time Deposit) merupakan simpanan pada bank yang
penarikannya sesuai jangka waktu (jatuh tempo) dan dapat ditarik dengan
bilyetdeposito atau sertifikat deposito.
2. Menyalurkan dana ke masyarakat (Lending) dalam bentuk kredit seperti
:
a. Kredit Investasi adalah kredit yang diberikan kepada para investor untuk
investasu yang penggunaannya jangka panjang.
b. Kredit Modal Kerja merupakan kredit yang diberikan untuk membiayai
kegiatan suatu usaha dan biasanya bersifat jangka pendek guna
memperlancar transaksi perdagangan.
17
c. Kerdit Perdagangan adalah kredit yang diberikan kepada para pedagang,
baik agen-agen maupun pengecer.
d. Kredit Konsumtif merupakan kredit yang digunakan untuk dikonsumsi
atau dipakai untuk keperluan pribadi.
e. Kredit Produktif adalah kredit yang digunakan untuk menghasilkan
barang atau jasa.
3. Memberikan jasa-jasa bank lainnya (services) antara lain :
a. Menerima setoran-setoran seperti pembayaran (pajak, telepon, air, listrik
dan uang kuliah).
b. Melayani pembayaran (gaji/pensiun/honorarium, deviden, kupon dan
bonus/hadiah).
c. Didalam pasar modal perbankan dapat memberikan atau menjadi seperti :
penjamin emisi (underwriter), penanggung (guarantor), wali amanat
(trustee), perantara pedagang efek (pialang/broker), pedagang efek
(dealer) dan perusahaan pengelola dana (investmen company).
d. Transfer (kiriman uang) merupakan jasa kiriman uang antar bank baik bank
yang sama maupun bank yang berbeda. Pengiriman uang dapat dilakukan
untuk dalam kota, luar kota maupun luar negeri.
e. Inkaso (Collection) merupakan jasa penagihan warkat antar bank yang
berasal dari luar kota berupa cek, bilyet giro, atau surat-surat berharga
lainnya yang baik berasal dari warkat bank dalam negeri maupun luar
negeri.
18
f. Kliring (Clearing) merupakan jasa penarikan warkat (cek atau BG) yang
berasal dari dalam satu kota, termasuk transfer dalam kota antar bank.
g. Safe Deposit Box merupakan jasa penyimpanan dokumen, berupa surat-
surat atau benda berharga. Safe Deposit Box leboh dikenal dengan nama
Safe loket.
h. Bank Card merupakan jasa penerbitan kartu-kartu kredit yang dapat
digunakan dalam berbagai transaksi dan penarikan uang tunai di ATM
(Anjungan Tunai Mandiri) setiap hari.
i. Bank Notes (Valas) merupakan kegiatan jual beli mata uang asing.
j. Bank Garansi merupakan jaminan yang diberikan kepada nasabah dalam
pembiayaan proyek tertentu.
k. Referensi Bank merupakan surat referensi yang dikeluarkan oleh bank.
l. Bank Draft merupakan wesel yang diterbitkan oleh bank.
m. Letter of credit (L/C) merupakan jasa yang diberikan dalam rangka
mendukung keigiatan atau transaksi ekspor impor.
n. Cek Wisata (Travellers Cheque) merupakan cek perjalanan yang biasa
digunakan oleh para turis dan dibelanjakan di berbagai tempat
perbelanjaan.
o. Dan jasa lainnya.
2.2. Bank Syariah
2.2.1. Pengertian Bank Syariah
19
Sebagai umat muslim yang tidak boleh menggunakan uang hasil riba atau
melakukan transaksi riba, diciptakanlah sistem perbankan atau bank syariah yang
tidak menerapkan sistem bunga dan hanya mengandalkan prinsip syariat dalam
agama islam. Dengan kata lain Bank syariah adalah bank yang melakukan segala
aktifitas ekonomi dan transaksinya tanpa mengandalkan bunga dan dijalankan
berdasarkan syariat agama islam yang berlaku. Sedangkan menurut Undang-
undang. Pasal 2 PBI No. 6/24/PBI/2004 yang mengatur sistem perbankan syariah
di Indonesia, menyebutkan bahwa bank Syariah adalah bank yang melaksanakan
kegiatan usahanya dengan berdasarkan hukum syariah agama islam. Berdirinya
bank syariah di Indonesia juga diilhami oleh bank – bank syariah yang ada di
Negara lain yang kebanyakan merupakan Negara islam seperti Mesir dan Arab
Saudi.
Menurut ketentuan yang tercantum dalam Bank Indonesia No.
2/8/PBI/2000, Pasal I, Bank Syariah adalah bank umum sebagaimana yang
dimaksud dalam UU No. 7 Tahun 1992 tentang perbankan dan telah diubah
dengan UU No. 10 Tahun 1998 yang melakukan kegiatan usaha berdasarkan
prinsip syariat Islam, termaksud unit usaha syariah dan kantor cabang bank asing
yang melakukan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariat Islam.
Menurut Antonio dan Perwataatmadja dalam Setia (2005) , membedakan
menjadi dua pengertian antara bank Islam dengan bank yang beroperasi dengan
prinsip syariah Islam. Bank Islam adalah (1) Bank yang beroperasi sesuai
dengan prinsip-prinsip syariah Islam; (2) Bank yang tata cara beroperasinya
20
mengacu kepada ketentuan-ketentuan Al-Qur’an dan Hadis. Sedangkan bank
yang beroperasi sesuai dengan perinsip syariah Islam adalah bank dalam
beroperasinya mengikuti ketentuan-ketentuan syariah Islam, khususnya yang
menyangkut tata cara bermuamalat secara Islam. Dikaitkan lebih lanjut, dalam
tata cara bermuamalat itu dijauhilah praktek-praktek yang dikhawatirkan
mengandung unsur-unsur riba untuk diisi dengan kegiatan-kegiatan investasi atas
dasar bagi hasil dan pembiayaan perdagangan.
Menurut Muhammad (2014) Bank Syariah atau juga dikenal dengan istilah
Bank Islam yakni Bank yang kegiatan usahanya berdasarkan pada Al-qur’an dan
Hadits Rasulullah.
Menurut Edy Wibowo dalam bukunya pengertian bank islam adalah bank
yang beroperasi sesuai dengan prinsip-prinsip syariah Islam. Bank ini tata cara
beroperasinya mengacu kepada ketentuan-ketentuan Al-qur’an dan Hadits.
Menurut Syukri Iska dan Wangsawidjaja (2012:49 dan 2012:10) bank
syariah adalah bank yang beroperasi dengan tidak tergantung pada bunga dan
kegiatan usaha perbankan berdasarkan prinsip syariah.
2.2.2. Prinsip Perbankan Syariah
Sistem perbankan syariah mulai muncul di Indonesia pada tahun 1992
dan berdirinya bank syariah ini didasari oleh beberapa landasan hukum atau dalil
dalam Alqur’an dan hadits sebagai berikut :
21
1. QS Ali Imran : 130
Dalam surat Ali Imran ayat 130 Allah SWT melarang umatnya untuk memakan
harta riba seperti yang dijalankan dalam transaksi bank konvensional melalui
penggunaan bunga Bank.
لعلكم تفلحون با أضعافا مضاعفة واتقوا الل يا أيها الذين آمنوا ل تأكلوا الر
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan riba dengan
berlipat ganda] dan bertakwalah kamu kepada Allah supaya kamu mendapat
keberuntungan. (Qs Ali Imran : 130)”
2. Qs Ar rum : 39
Riba yang ada pada harta manusia tidaklah diperbolehkan dalam agama islam
dan hal ini seusia dengan firman Allah SWT dalam surat Ar Rum ayat 39 berikut
وما آتيتم من زكاة تر ئك هم وما آتيتم من ربا ليربو في أموال الناس فل يربو عند الل فأول يدون وجه الل
ون المضعف
“Dan sesuatu riba (tambahan) yang kamu berikan agar dia bertambah pada
harta manusia, maka riba itu tidak menambah pada sisi Allah. Dan apa yang
kamu berikan berupa zakat yang kamu maksudkan untuk mencapai keridhaan
Allah, maka (yang berbuat demikian) itulah orang-orang yang melipat gandakan
(pahalanya).(Qs Ar Rum : 39)”
22
3. Qs An Nisa 161
Ayat lain yang menyebutkan tentang riba dan menjadi dasar munculnya sistem
perbankan pribawi adalah Quran Surat An Nisa yang dengan jelas menyebutkan
bahwa umat islam dilarang memakan harta yang termasuk didalamnya adalah
riba.
با وقد نهوا عنه وأكلهم أموال الناس بالباطل وأعتدنا للكافرين منه م عذابا أليماوأخذهم الر
“Dan disebabkan mereka memakan riba, padahal sesungguhnya mereka telah
dilarang daripadanya, dan karena mereka memakan harta benda orang dengan
jalan yang batil. Kami telah menyediakan untuk orang-orang yang kafir di
antara mereka itu siksa yang pedih. (Qs An Nisa 161)”
Sedangkan sabda Rasulullah Sallallahu alaihi wa sallam yang sahih untuk
melarang riba adalah .. “Allah melaknat pemakan riba, orang yang memakan
dengan riba, dua orang saksinya, dan penulisnya (sekertarisnya)”. Diriwayatkan
semua penulis Sunan. At tirmidzi meshahihkan hadits ini.
Kesimpulannya adalah bahwa di dalam islam memngut riba atau
mendapatkan keuntungan berupa riba pinjaman adalah haram. Oleh karena itu
mendorong bagi perbankan syariah dimana konsep keuntungan bagi penabung
didapat dari sistem bagi hasil bukan dengan bunga, karena menurut pendapat
MUI bunga bank termasuk kedalam riba. Karena ditetapkannya akad diawal. Jadi
23
ketika sudah menabung dengan tingkat suku bunga tertentu, maka akan
mengetahui hasilnya dengan pasti.
Berbeda dengan prinsip bagi hasil yang hanya memberikan nisbah bagi
hasil depositnya. Dampaknya akan sangat panjang pada transaksi selanjutnya.
Yaitu bila akad ditetapkan diawal/persentase yang didaptkan penabung sudah
diketahui, maka yang menajadi sasaaran untuk menutupi jumlah bunga tersebut
adalah para pengusaha yang meminjam modal dan apapun yang terjadi, kerugian
pasti akan ditanggung oleh peminjam. Berbeda dengan bagi hasil yang hanya
memebrikan nisbah tertentu pada deposannya. Maka yang dibagi adalah
keunutungan dari yang didapat kemudian dibagi sesuai nisabah yang disepakati
oleh kedua belah pihak.
2.2.3. Kegiatan Bank Umum Syariah
Berdsarkan UU No 21 tahun 2008 tentang Perbankan Syariah pasal 19,
20 dan 21 diuraikan tentang kegiatan Bank Umum Syariah (BUS) sebagai berikut
:
1. Menghimpun dana dalam bentuk simpanan berupa Giro, Tabungan, atau
ekuivalennya, berdasarkan Akad wadi’ah atau Akad lain yang tidak
bertentangan dengan Prinsip Syariah;
2. Menghimpun dana dalam bentuk investasi berupa Deposito, Tabungan, atau
bentul lainnya yang dipersamakan dengan itu berdsarkan Akad Mudharabah
atau Akad lain yang tidak bertentangan dengan Prinsip Syariah;
24
3. Menyalurkan pembiyaan bagi hasil berdasarkan Akad Mudharabah, Akad
Musyarakah, atau akad lain yang tidak bertentangan dengan Prinsip Syariah;
4. Menyalurkan pembiyaan berdsarkan Akad Murabahah, Akad Salam, Akad
Istisnah’, atau Akad lain yang tidak bertentangan dengan Prinsip syariah;
5. Menyalurkan pembiyaan berdasarkan Akad Qardh atau Akad lain yang tidak
bertentangan dengan Prinsip Syariah;
6. Menyalurkan pembiyaan penyewaan barang bergerak atau tidak bergerak
kepada Nasabah berdasarkan Akad Ijarah dan/atau Sewa beli dalam bentuk
Ijarah Muntahiya Bittamilik atau Akad lain yang tidak bertentang dengan
Prinsip Syariah;
7. Melakukan pengambil alihan utang berdsarkan Akad Hawalah atau Akad lain
yang tidak bertentangan dengan Prinsip Syariah;
8. Melakukan usaha kartu debit dan/atau kartu pembiyaan berdsarkan Prinsip
Syariah;
9. Membeli, menjual atau menjamin atas risiko sendiri surat berharga kepada
pihak ketiga yang diterbitkan atas dasar transaksi nyata berdasarkan Prinsip
syariah, anatara lain seperti Akad Ijarah, Musyarakah, Mudharabah,
Murabahah, Kafalah atau Hawalah;
10. Memebeli surat berharga berdasarkan Prinsip syariah yang diterbitkan oleh
pemerintah dan/atau BI;
25
11. Menerima pemabayaran dari tagihan atas surat berharga dan melakukan
perhitungan dengan pihak ketiga atau antar pihak ketiga berdasarkan Prinsip
Syariah;
12. Menyediakan tempat untuk menyimpan barang dan surat berharga
berdasarkan Prinsip Syariah;
13. Memindahkan uang, baik untuk kepentingan sendiri maupun untuk
kepentingan Nasabah berdasarkan Prinsip Syariah;
14. Memberikan fasilitas letter of credit atau bank garansi berdasarkan Prinsip
Syariah;
15. Melakukan fungsi sebagai wali amanat berdasarkan Akad Wakalah;
16. Melakukan penitipan untuk kepentingan pihak lain berdasarkan suatu akad
yang berdasarkan Prinsip Syariah;
17. Kegiatan lain yang lazim di lakukan di bidang perbankan dan sosial
sepanjang sesuai dengan Prinsip Syaraiah dan peraturan perundang-
undangan;
18. Melakukan kegiatan valuta sing (valas) berdasarkan Prinsip Syariah;
19. Melakukan kegiatan penyertaan modal pada Bank Umum Syariah atau
lembaga keuangan yang menjalankan usaha berdasarkan Prinsip Syariah;
20. Melakukan kegiatan penyertaan modal sementara untuk mengatasi akibat
kegagalan pembiayaan berdasarkan Prinsip Syariah, dengan syarat harus
menarik kembali penyertaannya;
26
21. Bertindak sebagai pendiri dan pengurus dana pensiun berdasarkan Prinsip
Syariah;
22. Melakukan kegiatan dalam pasar modal sepanjang tidak bertentangan dengan
Prinsip Syariah dan peraturan pasar modal;
23. Menyelenggarakan kegiatan atau produk bank yang berdasarkan Prinsip
Syariah dengan menggunakan sarana elektronik;
24. Menerbitkan, menawarkan dan memperdagangkan surat berharga jangka
pendek berdasarkan Prinsip Syariah baik secara langsung maupun tidak
langsung melalui pasar uang.
25. Menerbitkan, menawarkan dan memperdagangkan surat berharga jangka
panjang berdasarkan prinsip syariah, baik secara langsung maupun tidak
langsung melalui pasar modal dan;
26. Menyediakan produk atau melakukan kegiatan usaha BUS lainnya
berdasarkan Prinsip Syariah.
2.2.4. Produk Bank Syariah
Secra garis besar, produk yang ditawarkan oleh perbankan syaraih terbagi
menjadi tiga besar, yaitu produk penghimpunan dana (funding), produk penyaluran
dana (financing), produk jasa (service).
27
a. Produk Penghimpun Dana (funding)
1) Tabungan
Menurut Undang-Undang Perbankan Syariah Nomor 21 tahun 2008,
tabungan adalah simpanan berdasarkan akad wadi’ah atau investasi dana
berdasarkan mudharabah atau akad lain yang tidak bertentangan dengan
prinsip syariah yang penarikannya dapat dilakukan menurut syarat dan
ketentuan tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek,
bilyet giro atau yang dipersamakan dengan itu.
Tabungan adalah bentuk simpanan nasabah yang bersifat likuid.
Artinya, produk ini dapat diambil sewaktu-waktu apabila nasabah
membutuhkan, tetapi bagi hasil yang ditawarkan kepada nasabah penabung
kecil.
2) Deposito
Deposito menurut Undang-Undanga Perbankan Syariah No. 21 tahun
2008 adalah ivestasi dana berdasarkan akad mudharabah atau akad lain
yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah, yang penarikannya hanya
dapat dilakukan pada waktu tertentu berdasarkan akad antara nasabah
penyimpanan dan bank syariah dan/atau Unit Usaha Syariah (UUS).
Deposito adalah bentuk simpanan nasabah yang mempunyai jumlah
minimal tertentu, jangka waktu tertentu, dan bagi hasilnya lebih tingggi
daripada tabungan.
3) Giro
28
Giro menurut undang-undang perbankan syariah nomor 21 tahun 2008
adalah simpanan berdasarkan akad wadi’ah atau akad lain yang tidak
bertentangan dengan prinsip syariah yang penarikannya dapat dilakukan
setiap saat dengan menggunakan cek, bilyet giro, sarana perintah
pembayaran lainnya, atau dengan perintah pemindahbukuan.
Giro adalah bentuk simpanan nasabah yang tidak diberikan bagi hasil,
dan pengambilan dana menggunakan cek, biasanya digunakan oleh
perusahaan atau yayasan dan atau bentuk badan hukum lainnya dalam
proses keuangan mereka. Dalam giro meskipun tidak memebrikan bagi
hasil, pihak bank berhak memberikan bonus kepada nasabah yang besarnya
tidak ditentukan di awal, bergantung pada kebaikan pihak bank.
Prinsip operasional ban syariah yang telah diterapkan secara luas dalam
menghimpun dana masyarakat adalah prinsip wadi’ah dan mudharabah.
Berikut ini penjelasannya :
a) Prinsip Wadi’ah
Prinsip wadi’ah yang diterapkan adalah wadi’ah yad shamanah.
Bank dapat memanfaatkan menyalurkan dana yang disimpan serta
menjamin bahwa dana tersebut dapat ditarik setiap saat oleh nasabah
penyimpan dana. Namun demikian, rekening ini tidak boleh
mengalami saldo negative (overdraft). Landasan hukum prinsip ini
adalah :
(1) Q.S An nisa (4) ayat 58, yang terjemahannya :
29
“ sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat
kepada yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila
mumenetapkan hukum di antara manusia supaya kamu
menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi
pengajaran yang sebaik-sebaiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah
adalah Maha mendengar lagi maha melihat.”
(2) Al-Hadits :
“sampaikan (tunaikanlah) amnat kepada yang berhak
menerimanya dan jangan membalas khianat kepada orang yang
telah menghianatimu.” (H.R Abu Dawud)
b) Prinsip Mudharabah
Dalam mengaplikasikan prinsip mudharabah, penyimpan dana
atau deposen bertindak sebagai shahibul mal (pemilik modal) dan bank
sebagai mudharib (pengelola). Bank kemudian melakukan penyaluran
pembiyaan kepada nasabah peminjam yang membutuhkan dengan
menggunakan dana yang diperoleh tersebut, baik dalam bntuk
murabahah, ijarah, mudharabah, musyarakah atau bentuk lainnya.
Hasil usaha ini selanjutnyaakan dibagi hasilkan kepada nasabah
penabung berdasarkan nisbah yang disepakati. Apabila bank
menggunakannya untuk melakukan mudharabah kedua, bank
bertanggung jawab penuh atas kerugian yang terjadi.
b. Produk Penyaluran Dana/Pembiyaan (funding)
30
Pembiyaan atau financing adalah pendanaan yang diberikan oleh suatu
pihak kepada pihak lain untuk mendukung investasi yang telah direncanakan,
baik dilakukan sendiri maupun lembaga. Dengan kata lain, pembiyaan adalah
pendanaan yang dikeluarkan untuk mendukung investasi yang telah
direncanakan.
Secara garis besar, produk pembiyaan kepada nasabah yaitu sebgai berikut :
1) Prinsip Jual Beli (Ba’i)
Jual beli dilaksanakan karena adanya pemindahan kepemilikan barang.
Keuntungan bank disebutkan di depan dan termasuk harga yang dijual.
Terdapat tiga jenis jual beli dalam pembiyaan konsumtif, modal kerja dan
investasi dalam bank syariah, yaitu : Ba’I Al-Murabahah, Ba’I As-Salam,
Ba’I Al-Istisbna.’
2) Prinsip Sewa (Ijarah)
Ijarah adalah kesepakatan pemindahan hak guna atas barang atau jasa
melalui sewa tanpa diikuti pemindahan kepemilikan atas barang yang
disewa. Dalam hal ini bank menyewakan peralatan kepada nasabah dengan
biaya yang telah ditetapkan secara pasti sebelumnya.
3) Prinsip Bagi Hasil (Syirkah)
Dalam prinsip bagi hasil terdapat dua macam produksi yaitu : Musyarakah
dan Mudharabah.
c. Produk Jasa (Service)
31
selain menjalankan fungsinya sebagai intermediaries (penabung) antara
pihak yang kelebihan dana dan pihak yang kekurangan dana, bank syariah
dapat pula melakukan berbagai pelayanan jasa perbankan kepada nasabah
dengan mendapat imbalan berupa sewa atau keuntungan. Jasa perbankan
tersebut antara lain sebagai berikut :
1) Sharf (jual beli valuta asing)
Pada prinsipnya, jual beli valuta asing sejalan dengan prinsip sharf. Jual
beli mata uang yang tidak sejenis ini harus dilakukan pada waktu yang sma
(spot). Bank mengambil keuntungan dari jual beli valuta sing. Prinsip ini
yang memiliki izin untuk melakukan jual beli valuta asing.
2) Wadi’ah (titipan)
Pada dasarnya, dalam akad wadiah yad dhamanah penerima simpanan
hanya dapat menyimpan, tanpa berhak untuk menggunakannya. Dia tidak
bertanggung jawab atas kehilangan atau kerusakan yang terjadi pada asset
titipan selama hal ini bukan akibat dari kelalaian atau kecerobohan yang
bersangkutan dalam memelihara barang titipan (karena faktor-faktor diluar
batas kemampuan.
2.3. Sistem Bagi Hasil Dalam Bank Syariah
Sistem bagi hasil merupakan suatu sistem yang meliputi tata cara pembuatan
hasil usaha penyedia modal dengan pengelola modal yang berbentuk mudharabah
32
(Bank Syariah hanya mengawasi operasional usaha nasabah) dan musyarakah (Bank
Syariah ikut terlebiat dalam operasional usaha nasabah). Keuntungan yang dibagikan
pihak Bank Syariah kepada anggota berdasarkan atas laba usaha bruto dengan
perbandingan bagi hasil 40:60, atau sesuai dengan kekuatan tawar menawar kedua
belah pihak.
Saat ini sebagaian besar masyarakat hanya melihat bahwa nilai tambah bank
syariah adalah lebih halal dan selamat, lebih menjanjikan untuk kebaikan dunia dan
akhirat, dan juga lebih berorientasi pada menolong antar sesama dibandingkan dengan
bank konvensional. Hal tersebut memang benar, namun bank syariah memiliki
keuntungan duniawi karena produk-produknya tidak kalah bersaing dengan bank-bank
konvensional dan juga bagi hasil yang ditawarkan tidak kalah menguntungkan
dibandingkan dengan bunga. Prinsip bagi hasil (profit sharing) merupakan
karakteristik umum dan landasan dasar bagi operasional bank syariah secara
keseluruhan. Secara syariah, prinsipnya berdasarkan kaidah al-mudharabah.
Berdasarkan prinsip ini, bank islam akan berfungsi sebagai mitra baik dengan
penabung maupun dengan pengusaha yang meminjam dana. Dengan penabung bank
akan bertindak sebagai mudharib “pengelola” sedangkan penabung bertindak sebagai
shahibul maal “penyandang dana”. Antara keduanya diadakan akad mudharabah yang
menyatakan pembagian keuntungan masing-masing pihak.
Perbedaan Imbalan Berdasarkan Bagi Hasil Dan Bunga
BAGI HASIL BUNGA
33
Penentuan besarnya rasio/nisbah bagi
hasil dibuat pada waktu akad dengan
berpedoman pada kemungkinan untung
atau rugi.
Penentuan bunga dibuat pada
waktu akad dengan asumsi harus
selalu untung.
Besarnya rasio bagi hasil berdasarkan
pada jumlah keuntungan yang diperoleh.
Besarnya persentase berdasarkan
pada jumlah uang (modal) yang di
pinjamkan.
Bagi hasil bergantung pada keuntungan
proyek yang dijalankan. Bila usaha
merugi, kerugian akan ditanggung
bersama oleh kedua belah pihak.
Pembayaran bunga tetap seperti
yang dijanjikan tanpa
pertimbangan apakah proyek yang
dijalankan oleh pihak nasabah
untung atau rugi.
Jumlah pembagian laba meningkat sesuai
dengan peningkatan pendapatan.
Jumlah pembayaran bunga tidak
meningkatkan sekalipun jumlah
keuntungan berlipat atau keadaan
ekonomi sedang “booming”
Tidak ada yang merugikan keabsahan bagi
hasil.
Eksitensi bunga diragukan (kalau
tidak dikecam) oleh semua agama,
termasuk Islam.
(Sumber : M Syafi’I Antonio 2001)
2.4. Pengetahuan
34
Natoatmodjo (2003:127), pengetahuan merupakan hasil dari tahu, pengetahuan
ini terjadi setelah seseorang melakukan penelitian terhadap suatu objek. Munurut
Suwarman (2011:147), ketika masyarakat memiliki pengetahuan lebih banyak, maka
ia akan lebih baik dalam mengambil keputusan, ia akan lebih efisien dan lebih tepat
dalam mengolah informasi dan maupun merecall informasi dengan baik.
Secara umum pengetahuan dapat didefinisikan sebagai informasi yang disimpan
di dalam ingatan. Himpunan dari bagian informasi total yang relevan dengan fungsi
konsumen di dalam pasar disebut pengetahuan konsumen. Menurut Engel dalam
Sangadji (2013;43) pengetahuan konsumen dibagi menajadi tiga bidang umum, yaitu
pengetahuan produk (product knowledge), pengetahuan pembelian (purchase
knowledge) dan pengetahuan pemakaian (using knowledge).
Menurut Natoadmodjo (2003:33), pengetahuan yang tercakup dalam domain
kodnitif mempunyai 6 tingkatan yaitu :
1. Tahu (Know)
Tahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah dipelajari sebelumnya.
Termasuk kedalam pengetahuan tingkat ini adalah mengingat kembali (recall)
sesuatu yang spesifik dari seluruh bahan yang dipelajari atau rangsangan yang
diterima.
2. Memahami (comprehension)
Memahami diartikan sebagaian kemampuan untuk menjelaskan secara benar
tentang objek yang diketahui dan dapat menginterprestasikan materi tersebut
secara benar.
35
3. Aplikasi (aplication)
Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi yang telah
dipelajari pada situasi atau kondisi sebenarnya (real). Aplikasi disini dapat pula
diartikan penggunaan hukum-hukum, rumus, prinsip dan sebagainya.
4. Analisis (analysis)
Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau suatu objek
kedalam komponen-komponen, tetapi masih dalam struktur organisasi, dan masih
dalam kaitannya satu sama lain. Kemampuan ini dapat dilihat dari penggunaan
kata kata kerja.
5. Sintesis (syintesis)
Sintesis menunjukkan kepada suatu kemampuan untuk meletakan suatu
menghubungkan bagian-bagian dalam suatu bentuk keseluruhan yang baru.
6. Evaluasi (evaluation)
Evaluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan justifikasi atau
penilaian terhadap suatu materi atau objek. Penilaian-penilaian itu menggunakan
kriteria-kriteria yang ada.
2.5. Keputusan Nasabah
Keputusan adalah sebuah proses pendekatan penyelesaian masalah, mencari
informasi, beberapa penilaian alternatif, membuat keputusan membeli dan perilaku
setelah membeli yang dilalui konsumen (Kotler, 2002:234). Pengambilan keputusan
adalah serangkaian aktivitas yang dilakukan oleh seseorang, dalam usaha memcahkan
36
permasalahan yang sedang dihadapi kemudian menetapkan berbagai alternatif yang
dianggap paling rasional sesuai lingkungan organisasi (Siswanto, 2005:171).
Menurut Maski (2010), keputusan adalah pemilihan diantara alternatif –alternatif
yang mengandung tiga pengertian yaitu : ada pilihan atas dasar logika atau
pertimbangan, ada tujuan yang ingin dicapai dan kepuasan diambil semakin mendekati
tujuan tersebut. tujuan pemasaran adalah memenuhi dan melayani kebutuhan dan
keinginan konsumen. Bagi setiap perusahaan penting untuk mengetahui dan
memahami perilaku konsumen, agar mampu mengembangkan barang dan jasa yang
dibutuhkan. Keputusan konsumen merupakan salah satu bagian yang terdapat dalam
perilaku konsumen.
Dapat disimpulkan bahwa keputusan adalah pilihan dari dua lebih yang akan
diputuskan kemungkinan melalui sebuah pertimbangan yang dilakukan oleh
konsumen. Melalui pengambilan keputusan ini sangat berkaitan dengan perilaku
konsumen yang dilakukan dalam mengambil keputusan tersebut, jadi dalam memilih
keputusan kita harus melihat perilaku-perilaku konsumen yang ada didalam
masyarakat luas.
Faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen dalam mengambil keputusan adalah :
1. Kekuatan Sosial Budaya
a. Faktor Budaya
Budaya dapat didefinisikan sebagai hasil kreativitas manusia dari satu
generasi ke generasi berikutnya yang sangat menentukan bentuk perilaku
dalam kehidupannya sebagai anggota masyarakat. Kebudayaan merupakan
37
suatu hal yang kompleks yang meliputi ilmu pengetahuan, kepercayaan, seni,
moral, adat, kebiasaan dan norma-norma yang berlaku pada masyarakat.
b. Faktor Kelas Sosial
Kelas sosial didefinisikan sebagai suatu kelompok yang terdiri dari sejumlah
orang yang mempunyai kedudukan yang seimbang dalam masyarakat. Kelas
sosial berbeda dengan status sosial walaupun sering kedua istilah ini diartkan
sama. Sebenarnya kedua istilah tersebut merupakan dua konsep yang berbeda.
c. Faktor Kelompok Anutan (Small Reference Group)
Kelompok anutan didefinisikan sebagai suatu kelompok orang yang
mempengaruhi sikap, pendapat, norma dan perilaku konsumen. Pengaruh
kelompok anutan terhadap perilaku konsumen antara lain dalam menentukan
produk dan merek yang mereka gunakan yang sesuai dengan aspirasi
kelompok.
d. Faktor Keluarga
Sebagai suatu unit masyarakat yang terkecil yang perilakunya sangat
mempengaruhi dan menentukan dalam pengambilan keputusan pembeli.
2. Kekuatan Faktor Psikologosi
a. Faktor Pengalaman Belajar
Belajar dapat didefinisikan sebagai suatu perubahan perilaku konsumen dapat
dipelajari karena sangat dipengaruhi oleh pengalaman belajar konsumen akan
menentukan tindakan dan mengambil keputusan membeli.
b. Faktor Kepribadian
38
Kepribadian dapat didefinisikan sebagai suatu bentuk dari sifat sifat yang ada
pada diri individu yang sangat menentukan prilakunya, kepribadian yang
sangat menentukan perilakunya. Kepribadian konsumen sangat ditentukan
oeh faktor internal dirinya (motif, IQ, emosi, cara berfikir, persesi) dan faktor
eksternal dirinya (Lingkungan fisik, keluarga, masyrakat, sekolah, lingkungan
alam). Kepribadian konsumen akan mempengaruhi persepsi dan pengambilan
keputusan dalam membeli.
c. Faktor Sikap dan Keyakinan
Sikap dapat pula diartikan kesiapan seseorang untuk melakukan suatu
tindakan atau aktivitas. Sikap sangat mempengaruhi keyakinan, begitu pula
sebaliknya, keyakinan menentukan sikap. Sikap dan keyakinan konsumen
terhadap suatu produk atau merek dapat diubah melalui komunikasi yang
persuasif dan pemberian informasi yang efektif kepada konsumen. Dengan
demikan konsumen dapat membeli produk atau merek baru, atau produk yang
ada pada toko itu sendiri.
d. Konsep Diri (Self-Concept)
Konsep diri merupakan cara pandang kita terhadap sesuatu, dan pengendalian
diri menjadi bagian dari diri kita sendiri untuk membentuk pengembangan diri
kita. Jadi konsep yang seperti apa yang sudah ada di dalam diri kita sendiri itu
menjad fakta perilaku yang paling mendasar terhadap yang kita lakukan.
39
Oleh karena itu pihak bank baik bank konvensional maupun bank syariah
memberikan ransangan untuk menarik minat menabung masyarakat yang hasilnya
dapat dirasakan secara langsung oleh nasabah.
Nasabah saat ini lebih berhati-hati sebelum memutuskan bank manakah yang akan
dipilih sebagai tempat untuk menginvestasikan dananya. Penilaian masyarakat
terhadap bank tidak hanya terpaku pada masalah kualitas seperti bunga bank, fee,
keamanan tetapi sudah berkembang pada perseolan kualitas, baik mengenai produk
maupun layanannya.
2.6. Penelitian Terdahulu
No Peneliti Lokasi
Penelitian
Variabel
Penelitian Hasil
1. Nugraini
(2014)
Bank
Bukopin
Syariah
Surakarta
Profitabilitas
Sistem Bagi
hasil, minat
nasabah,
produk
tabungan
mudharabah
Hasil analisis data
menunjukkan secara statistik
pada tingkat signifikan 5%
atau 0,05 sistem bagi hasil
mempengaruhi minat nasabah
untuk berinvestasi pada
produk tabungan mudharabah.
Hal ini dapat dibuktikan dari
hasil regresi terhitung (6,831)
> tabel (2,000) dan signifikan
pada 0,000 < 0,05 maka Ha
diterima, berarti juga variabel
profitabilitas sistem bagi hasil
secara parsial berpengaruh
terhadap minat nasabah untuk
berinvestasi pada produk
tabungan mudharabah.
2. Gunawan
dan Yulika
(2014)
Bank
Syariah di
Kota
Cirebon
Sistem bagi
hasil,
keputusan
nasabah
1. Nasabah Bank Syariah di
Kota Cirebon dalam
menilai suatu sistem bagi
hasil pada Bank Syariah di
Kota Cirebon sangat baik,
40
2. Nasabah Bank Syariah di
Kota Cirebon dalam
menggambarkan
keputusannya untuk
menjadi nasabah Bank
Syariah di Kota Cirebon
sangat tinggi,
3. Sistem bagi hasil
mempunyai pengaruh
positif dan memiliki
pengaruh yang kuat
terhadap keputusan menjadi
nasabah.
Berdasarkan hasil peneltian
koefisien determinasi nilai
sebesar 42,3% artinya 42,3%
variabel keputusan mejadi
nasabah dapat dijelaskan oleh
variabel sistem bagi hasil,
sedangkan 57,7% dijelaskan
oleh variabel lain yang tidak
terdapat dalam penelitian ini.
3 Antanusius
Hardian
Permana
Yogiarto
(2015)
Bank
Muamalat
Pekalongan
Bagi hasil,
promosi,
kualitas
pelayanan,
keputusan
penggunaan
jasa
perbankan
Syariah
tabungan
mudharabah
Hasil penelitian ini
menunjukkan terdapat
pengaruh positif dan
signifikan Bagi Hasil terhadap
Keputusan Pengguna Jasa
Perbankan Syariah Tabunga
Mudharabah pada nasabah
Bank Muamalat Pekalongan,
dengan koefisien korelasi
rx1y sebesar 0,617; koefisien
determinasi r2x1y sebesar
0,413; dan nilai signifikan
0,000<0,05; 2. terdapat
pengaruh positif dan
signifikan koefisien korelasi
rx2y sebesar 0,681; koefisien
determinasi r2x2y sebesar
0,471; dan nilai signifikan
0,000<0,05; 3. terdapat
pengaruh positif dan
signifikan Kualitas Pelayanan
41
terhadap Keputusan Pengguna
Jasa Perbankan Syariah
Tabungan Mudharabah pada
nasabah Bank Muamalat
Pekalongan, dengan koefisien
korelasi rx3y sebesar 0,456;
koefisien determinasi r2x3y
sebsar 0,502; dan nilai
signifikansi 0,000<0,05; dan
4. Terdapat pengaruh positif
dan signifikan Bagi Hasil,
Promosi, Kualitas, Pelayanan
secara bersama-sama terhadap
Keputusan penggunaan Jasa
Perbankan Syariah Tabungan
Mudharabah pada nasabah
Bank Muamalat Pekalongan,
dengan koefisien korelasi Rxy
(1,2,3) sebesar 0,795 dan
koefisien determinasi nilai R2
xy(1,2,3) sebsar 0,632; dan
Fhitung sebesar 54,907 lebih
besar dari F tabel sebesar 2,70.
4. Susanti
Mei Diana
(2017)
BMT Bina
Umat
Sejahtera
Kalijambe
Pengetahuan,
lokasi,
kualitas
pelayanan
dan bagi
hasil
Pengetahuan berpengaruh
signifikan terhadap keputusan
anggota menabung di BMT
Bina Umat Sejahtera
Kalijambe. Ditunjukkan
dengan nilai t hitung 3,462
dengan nilai signifkansi
0,000. Karena besar t hitung
3,486 > t tabel 1,9850 dan
tingkat signifikansi 0,000 <
0,05. Sedangkan bagi hasil
berpengaruh signfikan
terhadap keputusan anggota
memilih menabung di BMT
Bina Umat Sejahtera
Kalijambe ditunjukkan
dengan nilai t hitung sebesar
4,038 dan signifikan 0,000
dimana nilai t hitung 4,038 > t
42
tabel 1,9850 dan nilai signikan
0,000 < 0,05
2.7. Kerangka Pikir
Umumnya tujuan utama bank adalah memperoleh keuntungan. Karena perolehan
keuntungan tersebut bank dapat tumbuh dan berkembang serta dapat melangsungkan
kehidupan perusahaan secara wajar dan bertahap. Begitupun sebaliknya tujuan utama
para nasabah terhadap bank adalah untuk memperoleh keuntungan yang sebesar-
besarnya.
Sebagaimana diketahui bank beroperasi berdasarkan prinsip-prinsip syariah
Islam menawarkan sistem bagi hasil kepada nasabahnya. Artinya, selain pembagian
untung dan rugi sama-sama ditanggung oleh kedua belah pihak , dan juga dapat
dipahami bahwa keuntungan yang akan diperoleh nasabah bisa berubah-ubah,
semuanya tergantung pada pendapatan atau keuntungan yang diperoleh bank syariah.
Besarnya persentase bagi hasil sudah ditetapkan oleh pihak bank. Namun, biasanya
masih membuka ruang tawar-menawar dalam batas yang wajar.
Besarnya persentase bagi hasil yang ditetapkan oleh pihak bank syariah adalah
salah salah satu faktor atau alasan nasabah untuk mengambil keputusan dalam memilih
bank syariah. Sesuai uraian tersebut menunjukkan bahwa produk bank syariah yaitu
sistem bagi hasil mempunyau kualitas produk akan berdampak pada pembuatan
keputusan yang dilakukan oleh nasabah. Oleh karena itu pengaruh sistem bagi hasil
terhadap minat nasabah dalam memilih bank syariah dapat digambarkan dalam bagan
kerangka berfikir sebagai berikut :
43
Bank Muamalat
Cabang Makassar
Sistem Bagi Hasil
(X1)
Pengetahuan
(X2)
Keputusan Nasabah
(Y)
Hasil Penelitian
2.8. Hipotesis
44
Berdasarkan latar belakang, perumusan maslah, tujuan penelitian, teori-teori yang
telah diuraiakan. Saat ini sebagian besar masyarakat hanya melihat bahwa nilai tambah
bank syariah adalah lebih halal dan selamat, lebih menjanjikan untuk kebakaikan
akhirat, dan juga lebih berorientasi pada menolong antar sesama dibandingkan dengan
bank konvensional. Hal tersbut memang benar, namun bank syariah memiliki
keuntungan duniawi karena produk-produknya tidak kalah bersaing dengan bank
konvensional dan juga bagi hasil yang ditawarkan tidak kalah menguntungkan
dibandingkan dengan bunga.
Maka dirumuskan hipotesis :
1. Terdapat pengaruh sistem bagi hasil terhadap keputusan nasabah dalam
memilih bank syariah di Makassar (Studi kasus Bank Muamalat Cabang
Makassar).
2. Terdapat pengaruh pengetahuan terhadap keputusan nasabah dalam memilih
bank syariah di Makassar (Studi kasus Bank Muamalat Cabang Makassar).
3. Terdapat pengaruh variabel yang paling dominan terhadap keputusan nasabah
dalam memilih bank syariah di Makassar (Studi Kasus Bank Muamalat Cabang
Makassar).
BAB III
45
METODE PENELITIAN
3.1. Tempat Dan Waktu Penelitian
3.1.1. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Bank Muamalat Cabang Makassar, yang
beralamatkan di Jl. Dr. Sam Ratulangi No. 72 Makassar
3.1.2. Waktu Penelitian
Penelitian ini telah dilakukan kurang lebih selama satu bulan yakni
bulan Desember 2018 sampai dengan Januari 2019
3.2. Populasi dan Sampel
3.2.1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek
yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
penelitian untuk di pelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono
dalam Ninoy : 2013). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh nasabah yang
terdaftar di Bank Muamalat Cabang Makassar berjumlah 137.000 orang. Dalam
penelitian ini digunakan sampel, yaitu sebagaian dari jumlah dan karakteristik
yang dimiliki oleh populasi tersebut.
3.2.2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut. unutk mendaptkan informasi dari setiap anggota populasi,
peneliti harus menentukan sampel yang sejenis atau mampu mewakili populasi
dalam jumlah tersendiri. Sampel dalam penelitian ini adalah sebagaian dari
46
nasabah yang terdaftar di Bank Muamalat cabang Makassar. Dalam penentuan
sampel menurut Slovin dalam Kurniawan (2014) yaitu :
n =𝐍
𝟏+𝐍(𝐞)𝟐
n = 𝟏𝟑𝟕.𝟎𝟎𝟎
𝟏+𝟏𝟑𝟕.𝟎𝟎𝟎(𝟎.𝟏)²
n = 100
3.3. Jenis dan Sumber Data
3.3.1. Jenis Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif dan
data kuantatitatif. Data kualitatif merupaka data non angka yang sifatnya
deskriptif dalam bentuk informasi tulisan (kuesioner) yang diperoleh dari
nasabah Bank Muamalat. Sedangkan data kuantiatif adalah data yang telah diolah
dari jawaban kuesioner yang telah dibagikan kepada nasabah Bank Muamalat.
3.3.2. Sumber Data
1. Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan langsung
dilapangan oleh orang yang melakukan penelitian atau yang bersangkutan yang
memerlukannya. Dalam penelitian ini data diperoleh langsung dari hasil
penyebaran kuesioner kepada responden.
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh orang yang
melakukan penelitian dari sumber-sumber yang telah ada. Data ini biasanya
47
diperoleh dari perpustakaan atau dari laporan-laporan penelitian yang terdahulu.
Data sekunder pada penelitian ini adalah dokumen tentang profil, sejarah,
fasilitas dan struktural dari Bank Muamalat cabang Makassar.
3.4. Metode Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan beberapa metode pengumpulan untuk
memperoleh data dan informasi yang relevan dan terkait dengan permasalahan yang
akan diteliti. Adapun metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah :
1. Penelitian Kepustakaan
Penelitian yang dilakukan dengan mengumpulkan dan mempelajari literatur-
literatur yang ada hubungannya dengan penelitian skripsi ini. Hal tersebut
dimaksudkan sebagai sumber acuan untuk membahas teori yang mendasar
masalah dalam penelitian ini.
2. Penelitian Lapangan
Melakukan penelitian langsung di Bank Muamalat sebagai objek yang diteliti
untuk mengamati lebih dekat hal-hal yang ada hubungannya dengan masalah
dalam penelitian ni.
3. Observasi
Meliputi pengamatan langsung ke objek penelitian dan instansi yang berkaitan
dalam hal ini nasabah Bank Muamalat dalam rangka mengamati dan memahami
bagaimanakah keputusan nasabah dalam memilh Bank Muamalat Cabang
Makassar terhadap sistem bagi hasil.
48
4. Kuesioner
Dalam penelitian ini pengambilan data dilakukan dengan membagikan
kuesioner kepada nasabah Bank Muamalat. Daftar pertanyaan berisi pertanyaan-
pertanyaan yang jawabannya telah disediakan dengan menggunakan skor 1 (sangat
tidak setuju sampai dengan) 5 (sangat setuju). Selanjutnya hasil yang diperoleh
untuk masing-masing variabel akan dihitung dengan skala likert.
3.5. Uji Instrumen
Instrumen yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner
pengukuran variabel yang akan dihitung dengan skala likert. Untuk daftar pertanyaan
berisi pertayaan yang jawabannya berupa pendapat yang disampaikan oleh responden.
a. Jawaban sangat setuju (SS) diberi score 5
b. Jawaban setuju (S) diberi score 4
c. Jawaban netral (N) diberi score 3
d. Jawaban tidak setuju (TS) diberi score 2
e. Jawaban sangat tidak setuju (STS) diberi score 1
Dalam penelitian, kemudian akan dilakukan pengujian validitas dan realibilitas
instrument penelitian sebagai berikut :
3.5.1. Uji Validitas
Suatu kuesioner dikatakan valid apabila pertanyaan tersebut dapa
mengukur apa yang ingin diukur. Sebuah instruemen dikatakan valid apabila
dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat. Tinggi rendahnya
validitas instrumen menunjukkan sejauh mempunyai validitas yang tinggi pula.
49
Syarat minimum untuk dianggap memenuhi syarat adalah jika r tabel = 0.5 maka
jika korelasi antara butir dengan skor total kurang dari 0.5 maka butir dalam
instrumen tersebut dinyatakan tidak valid.
3.5.2. Uji Realibitas
Uji reliabilitas menunjukkan keandalan suatu alat ukur. Tujuan dari
dilakukan uji realibilitas adalah agar koesioner yang digunakan dapat dipercaya
(realiable), yaitu mencobakan instrumen sekali saja, kemudian data yang
diperoleh dianalisis dengan teknik tertentu. Internal consitency diukur dengan
menggunakan koefisien Cronbachalpha. Jika koefisien alpha lebih besar
daripada 0.5 maka dinyatakan bahwa instrumen pengukuran yang digunakan
dalam penelitian adalah andal.
3.6. Metode Analisis Data
Setelah data hasil penelitian dikumpulkan oleh peneliti, langkah selanjutnya
adalah menganalisis data yang telah diperoleh. Langkah ini diperlukan karena tujuan
dari analisis data adalah untuk menyusun dan menginterprestasikan data kuantitatif
yang sudah diperoleh dengan menggunakan analisis statistik deskriptif dan analisis
regresi sederhana.
3.6.1. Statistik Deskriptif
Analisis statistik deskriptif digunakan dalam penelitian ini adalah untuk
membandingkan nilai minimum, nilai maksimum, rata-rata, dan standar deviasi
terhadap variabel X dan Y.
3.6.2. Regresi Berganda
50
Mengacu pada tujuan dan hipotesis penelitian, model analisis yang
digunakan adalah analisis regresi berganda yang terdapat dalam SPSS. Analisis
regresi berganda adalah model regresi untuk meganalisis lebih dari satu variabel
independent. Penggunaan analisis ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh
antara variabel bebas dengan variabel terikat, yaitu antara Sistem Bagi Hasil (X1)
dan Pengetahuan (X2) terhadap Keputusan Nasabah (Y) dengan menggunakan
persamaan regresi berganda dengan rumus sebagai berikut :
Y= a+ b1X1+ b2X2+e
Keterangan :
Y= Keputusan Nasabah Dalam Memilih Bank Muamalat Cabang Makassar
a= Nilai Konstanta
X1= Sistem Bagi Hasil
X2= Pengetahuan
b = Koefisien Regresi
e = Error
3.7. Penguji Hipotesis
3.7.1. Uji t
Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu
variabel penjelas secara individual dalam menerangkan variabel-variabel terikat.
Uji t digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas secara parsial
51
terhadap variabel terikat. Pengambilan keputusan dilakukan berdasarkan derajat
signifikan yang digunakan adalah 0,05.
Jika p > a (0,05) maka Ho ditolak dan Ha diterima
Jika p < a (0,05) maka Ho diterima dan Ha ditolak
Apabila nilai signifkan lebih kecil dari derajat signifikan maka hipotesis
aalternatif yang menyatakan bahwa suatu variabel independen secara parsial
mempengaruh variabel dependen.
3.7.2. Uji F
Uji statistik f pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel bebas
yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama
terhadap variabel terikat (Kuncoro, 2013:239). Uji f dilakukan untuk mengetahui
apakah variabel-variabel secara simultan berpengaruh signifikan terhadap
variabel dependen. Derajat signifikan yang digunakan adalah 0,05.
Jika f-hitung > f-variabel, maka artinya ada pengaruh yang siginifikan antara
variabel dependen secara bersama-sama terhadap variabel dependen.
3.7.3. Koefisien Determinasi (R²)
Uji koefisien determinasi (r²) ini dapat dilihat pada tabel Model
summary. Tabel ini merupakan ringkasan model, dimana Adjusted R Square
menyatakan nilai koefisien determinasi. Dalam hal ini menunjukkan seberapa
besar hubungan antara variabel Y terhadap Variabel X1, X2… Nilai Adjusted R
52
Square dapat naik atau turun apabila ada penambahan atau pengurangan variabel
independen (Astuti,2014:64).
3.8. Definisi Operasional Variabel
Dalam penelitian ini definisi operasional variabel adalah sebagai berikut :
1. Sistem bagi hasil (X1)
Hal ini merupakan suatu sistem pengolahan dana dalam perekonomian Islam
yakni pembagian hasil usaha antara pemilik modal (shahibul maal) dan pengelola
(mudharib). Dengan kriteria sebagai berikut :
1) Bagi hasil disepakati waktu akad.
2) Bagi hasil tergantung keuntungan usaha.
3) Besaran bagi hasil berdasarkan keuntungan yang diperoleh.
4) Besaran bagi hasil menguntungkan selaku anggota.
5) Dengan sistem bagi hasil adil dalam pembagian keuntungan.
2. Pengetahuan (X2)
Hal ini merupakan pengetahuan atau informasi dalam mengetahui produk
bank syariah yang menggunakan sistem bagi hasil. Dengan kriteria sebagai
berikut :
1) Produk simpanan menggunakan akad mudharabah.
2) Produk simpanan mudharabah menggunakan sistem bagi hasil dalam
pembagian keuntungannya.
3) Dalam simpanan mudharabah tidak ada unsur riba.
4) Pengelolaan dana simpanan mudharabah sesuai dengan prinsip syariah.
53
3. Keputusan nasabah (Y)
Hal ini merupakan keputusan nasabah dalam memilih bank syariah di kota
Makassar, yaitu tindakan yang diambil seseorang nasabah melalui proses
pertimbangan. Dengan kriteria sebagai berikut :
1) Memilih Bank Muamalat karena pengetahuan akan produk simpanan yang
diberikan lengkap.
2) Memilih menggunakan jasa simpanan mudharabah karena kualitas dan
jaminan yang terpercaya.
3) Memilih produk simpanan mudharabah karena pelayanan yang diberikan
sangat memuaskan.
4) Memilih simpanan mudharabah karena bagi hasil yang diberikan menarik.
54
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Profil Perusahaan
4.1.1. Sejarah Perusahaan
PT Bank Muamalat indonesia Tbk (“Bank Muamalat indonesia”)
memulai perjalanan bisnisnya sebagai bank Syariah Pertama di Indonesia pada 1
November 1991 atau 24 Rabi’us Tsani 1412 H. Pendirian Bank Muamalat
Indonesia (MUI), ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) dan
pengusahaan muslim yang kemudian mendapat dukungan dai pemerintah
Republik Indonesia. Sejak resmi beroperasi pada 1 Mei 1992 atau 27 Syawal
1412 H, Bank Muamalat Indonesia terus berinovasi dan mengeluarkan produk-
produk keuangan syariah seperti Asuransi Syariah (Asuransi Tafakul), dana
pensiun lembaga Keuangan Muamalat (DPLK Muamalat) dan multifinance
syariah (All-Ijarah Indonesia Finance) yag seluruhnya menjadi terobos di
Indonesia. Selain itu poduk bank yaitu Shar-e yang diluncurkan pada tahun 2004
juga merupakan tabungan instan pertama di Indonesia. Produk Shar-e Gold Debit
Visa yag diluncurkan pada tahun 2001 tersebut mendapatkan penghargaan dari
Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai Kartu Debit Syariah dengan teknologi
chip pertama di Indonesia serta layanan e-channel seperti internet banking,
mobile banking, ATM, dan cash management. Seluruh produk-produk tersebut
55
menajadi pionir produk syariah di Indonesia dan menjadi tonggak sejarah penting
di industri perbankan syariah.
Pada 27 Oktober 1994, Bank Muamalat Indonesia mendapatkan izin
sebagai Bank Devisa dan erdaftar sebagai perusahaan publik yang tidak listing di
Bursa Efek Indonesia (BEI). Pada tahun 2003, Bank dengan percaya diri
melakukan penawaran umum Terbatas (PUT) dengan Hak Memesan Efek
Terlebih Dahulu (HMETD) sebanyak 5 (lima) kali dan meruakan lembaga
perbankan pertama di Indonesia yang mengeluarkan Sukuk Subordinasi
Mudharabah. Aksi korporasi tersebut semakin menegaskan posisi Bank
Muamalat Indonesia di peta industri perbankan Indonesia.
Seiring kapasitas Bank yang semakin diakui, Banksemakin melebarkan
sayap dengan terus menambah jaringan kantor cabangnya di seluruh Indonesia.
Pada tahun 2009, Bank mendapatkan izin untuk membuka kantor cabang Kuala
Lumpur, Malaysia dan menjadi bank pertama di Indonesia serta satu-satunya
yang mewujudkan ekspansi bisnis di Malaysia. Hingga saat ini, Bank telah
memiliki 325 kantor layanan di Malaysia. Operasinal Bank juga didukung oleh
jaringan layanan yang luas berupa 710 unit ATM Muamalat, 120.000 jaringan
ATM Bersama dan ATM Prima, serta lebih dari 11.000 jaringan ATM di
Malaysia melalui Malaysia Electronic Payment (MEPS).
Menginjak usianya yang ke-20 pada tahun 2012, Bank Muamalat
Indonesia melakukan rebranding pada logo Bank untuk semakin meningkatkan
awarness terhadap image sebagai Bank syariah Islami, Modern dan Profesional.
56
Bank pun terus mewujudkan berbagai pencapaian serta prestasi yang diakui baik
secara nasional maupun internasional. Hingga saat ini, Bank beroperasi bersama
beberapa entitas anaknya dalam memberikan layanan terbaik yaitu Al-Ijarah
Indonesia Finance (ALIF) yang memberikan layanana pembiyaan syariah,
(DPLK Muamalat) yang memberikan layanan dana pensiun melalui Dana
Pensiun Lembaga Keuangan, dan Baitumaal Muamalat yang memberikan
layanan untuk menyalurkan dana Zakat, Infakdan Sedekah (ZIS).
Sejak tahun 2015, Bank Muamalat Indonesia bermetamorfosa untuk
menjadi entitas yang semakin baik dan meraih pertumbuhan jangk panjang.
Dengan strategi bisnis yang terarah Bank Muamalat Indonesia akan terus melaju
mewujudkan visi menjadi “The Best Islamic Bank And Top 10 Bank In Indonesia
With Strog Regional Presence”.
4.1.2. Visi dan Misi Perusahaan
Visi
“menjadi bank syariah terbaik dan termasuk dalam 10 besar bank di Indonesia
dengan eksitensi yang diakui ditingkat regional”
Misi
Membangun lembaga keuangan syariah yang unggul dan berkesinambungan
dengan penekanan pada semangat kewirausahaan berdasarkan prinsip kehati-
hatian, keunggulan sumber daya manusia yang islami dan professional serta
orientasi investasi yang inovatif, untuk memaksimalkan nilai kepada seluruh
pemangku kepentingan.
57
4.1.1 Struktur Organisasi
58
4.2. Hasil Penelitian
4.2.1. Karakteristik Responden
Responden dari penelitian ini adalah pelanggan yang menggunakan
produk mudharabah. Adapun pertanyaan yang termuat dalam kuesioner terdiri
dari dua bagian, yaitu pertanyaan mengenai identitas responden dan pertanyaan
mengenai kedua variabel independen yaitu bagi hasil dan pengetahuan. Pada
bagian ini akan dijelaskan mengenai identitas responden berdasarkan jenis
kelamin, umur, pendapatan dan pekerjaan. Penggolongan yang dilakukan
terhadap responden dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara jelas
objek penelitian. Gambaran umum objek penelitian tersebut satu per satu dapat
diuraikan sebagai berikut:
1. Jenis Kelamin
Tabel 4.1
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Sumber: Data Primer diolah SPSS, Tahun 2019
Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin diperoleh responden
yang berjenis kelamin laki-laki sebanyak 46 orang atau 46% dan yang berjenis
kelamin perempuan sebanyak 54 orang atau 54%. Sehingga responden terbanyak
dalam penelitian ini adalah yang berjenis kelamin perempuan yaitu sebesar 54%.
Jenis Kelamin Jumlah Persentase
Laki-Laki 46 46%
Perempuan 54 54%
Total 100 100%
59
2. Pekerjaan
Tabel 4.2
Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan
Pekerjaan Frekuensi Persentase
PEGAWAI 41 41%
WIRASWASTA 54 54%
PELJAR/MAHASISWA 5 5%
Total 100 100.0 Sumber: Data Primer diolah SPSS, Tahun 2019
Karakteristik responden berdasarkan pekerjaan diperoleh responden yang
bekerja sebagai pegawai sebanyak 41 orang atau 41%, responden yang bekerja
sebagai wiraswasta sebanyak 54 orang atau 54%, dan yang masih berstatus
pelajar atau mahasiswa sebanyak 5 orang atau 5%. Sehingga dalam penelitian ini
diperoleh responden yang bekerja sebagai wiraswastalah yang terbanyak.
3. Pendidikan
Tabel 4.3
Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan
Pendidikan Jumlah Persentase
SMA/SMK 5 5%
D3 15 15%
S1,S2,S3 80 80% Sumber: Data Primer diolah SPSS, Tahun 2019
Karakteristik responden berdasarkan pendidikan, responden yang
berpendidikan SMA/SMK sebanyak 5 orang atau 5%, responden yang
berpendidikan D3 sebanyak 15 orang atau 15%, dan respondne yang
60
berpendidikan S1/S2/S3 sebanyak 80 orang atau 80%. Sehingga responden yang
berpendidikan S1/S2/S3 yang paling dominan.
4. Lama Menjadi Nasabah
Tabel 4.4
Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Menjadi Nasabah
Lama Menjadi Nasabah Jumlah Persentase
< 1 TAHUN 5 5%
1-2TAHUN 63 63%
2-3TAHUN 22 22%
3-4 TAHUN 10 10%
Total 100 100% Sumber: Data Primer diolah SPSS, Tahun 2019
Karakteristik responden berdasarkan lamanya menjadi nasabah, diperoleh
responden yang menjadi nasabah selama < 1 tahun sebanyak 5 orang atau 5%,
responden yang menjadi nasabah selama 1-2 tahun sebanyak 63 orang atau 63%,
responden yang menjadi nasabah selama2-3 tahun sebanyak 22 orang atau 22%,
dan responden yang menjadi nasabah selama 3-4 tahun sebanyak 10 orang atau
10%. Sehingga yang paling dominan dalam penelitian ini didominasi nasabah
yang telah menjadi nasabah selama 1-2 tahun.
5. Jarak Rumah Nasabah Ke Bank
Tabel 4.5
Karakteristik Responden Berdasarkan Jarak Rumah Nasabah Ke Bank
Jarak Rumah Nasabah Ke Bank Jumlah Persentase
61
< 1 KM 39 39%
1-3 KM 43 43%
4-6 KM 11 11%
7-10 KM 7 7%
Total 100 100% Sumber: Data Primer diolah SPSS, Tahun 2019
Karakteristik responden berdasarkan jarak rumah nasabah ke bank
diperoleh nasabah yang rumahnya berjak < 1 km dari rumahnya sebanyak 39
orang atau 39%, nasabah yang rumahnya berjarak 1-3 km dari rumahnya
sebanyak 43 orang atau 43%, nasabah yang rumahnya berjarak 4-6 km dari
rumahnya sebanyak 11 orang atau 11%, dan nasabah yang rumahnya berjarak
7-10 km sebanyak 7 orang atau 7%.
4.2.2. Desktiptif Statistik
Tabel 4.6
Deskriptif Variabel
N Minimum Maximum Mean
Std.
Deviation
BAGI HASIL 100 2 4 3,41 0,506
PENGETAHUAN 100 2 4 3,38 0,479
KEPUTUSAN NASABAH
MEMILIH BANK SYARIAH 100 3 4 3,38 0,443
Valid N (listwise) 100 Sumber: Data Primer diolah SPSS, Tahun 2019
Dari tabel di atas dapat dijelaskan bahwa variabel bagi hasil dengan skor
terendah (minimum) sebesar 2 dan skor jawaban tertinggi (maksimum) sebesar
4. Rata-rata skorjawaban dari variabel tersebut adalah 3,41 dan standar deviasi
0,5sehinggastandar deviasi lebih kecil dari nilai rata-rata. Hal ini
62
mengindikasikan bahwa sebarandata akan persepsi responden terhadap bagi hasil
(X1) dinyatakan baik dan dapat digunakan sebagai penjelas bagaimana
keputusan nasabah memilih Bank Syariah.
Dari tabel di atas dapat dijelaskan bahwa variabel pengetahuan dengan
skor terendah (minimum) sebesar 2dan skor jawaban tertinggi (maksimum)
sebesar 4. Rata-rata skorjawaban dari variabel tersebut adalah 3,3 dan standar
deviasi 0,4sehinggastandar deviasi lebih kecil dari nilai rata-rata. Hal ini
mengindikasikan bahwa sebarandata akan persepsi responden terhadap
pengetahuan (X2) dinyatakan baik dan dapat digunakan sebagai penjelas
bagaimanakeputusan nasabah memilih Bank Syariah.
Dari tabel di atas dapat dijelaskan bahwa variabel pengetahuan dengan
skor terendah (minimum) sebesar 3dan skor jawaban tertinggi (maksimum)
sebesar 4. Rata-rata skorjawaban dari variabel tersebut adalah 3,3 dan standar
deviasi 0,4sehinggastandar deviasi lebih kecil dari nilai rata-rata. Hal ini
mengindikasikan bahwa sebarandata akan persepsi responden terhadap
keputusan nasabah memilih Bank Syariah (Y) dinyatakan baik.
4.2.3. Tanggapan Responden
1. Tanggapan Responden Mengenai Bagi Hasil
Tabel 4.7
Tanggapan Responden Mengenai Bagi Hasil
63
No
Bagi Hasil
SS S N TS STS Total
R % R % R % R % R % R %
1. Besaran bagi hasil disepakati
pada waktu akad
55 55 40 40 5 5 0 0 0 0 0 0
2. Bagi hasil tergantung
keuntungan usaha yang
dijalankan PT Bank
Muamalat Indonesia Tbk
Cabang Makassar
48 48 45 45 7 7 0 0 0 0 0 0
3. Besaran pembagian bagi
hasil berdasarkan
keuntungan yang diperoleh
PT Bank Muamalat
Indonesia Tbk Cabang
Makassar
52 52 37 37 11 11 0 0 0 0 0 0
4. Besaran bagi hasil
menguntungkan saya selaku
anggota
48 48 39 39 13 13 0 0 0 0 0 0
5. Dengan sistem bagi hasi
keadilan dalam pembagian
keuntungan lebih terjamin
46 46 47 47 7 7 0 0 0 0 0 0
Sumber: Data Primer diolah SPSS, Tahun 2019
Berdasarkan tanggapan responden mengenai variabel bagi hasil, maka rata rata
responden memberikan jawaban setuju dan sangat setuju. Meskipun ada beberapa yang
memberikan jawabn kurang setuju. Hal ini dapat disimpulkan bahwa bagi
hasilmenguntungkan bagi nasabah dan lebih terjamin.
2. Tanggapan Responden Mengenai Pengetahuan
Tabel 4.8
Tanggapan Responden Mengenai Pengetahuan
64
No
Pengetahuan
SS S N TS STS Total
R % R % R % R % R % R %
1. Simpanan pada PT
Bank Muamalat
Indonesia Tbk Cabang
Makassar
menggunakan akad
mudharabah
46 46 49 49 5 5 0 0 0 0 0 0
2. Produk simpanan
mudharabah di PT
Bank Muamalat
Indonesia Tbk Cabang
Makassar
menggunakan sistem
bagi hasil dalam
pembagian
keuntungannya
46 46 47 47 7 7 0 0 0 0 0 0
3. Dalam simpanan
mudharabah tidak ada
unsur riba
42 42 47 47 11 11 0 0 0 0 0 0
4. Pengelolaan dana
simpanan mudharabah
pada PT Bank
Muamalat Indonesia
Tbk Cabang Makassar
sesuai dengan prinsip
syariah
46 46 47 47 7 7 0 0 0 0 0 0
Sumber: Data Primer diolah SPSS, Tahun 2019
Berdasarkan tanggapan responden mengenai variabel pengetahuan, maka
rata rata responden memberikan jawaban setuju dan sangat setuju. Meskipun ada
beberapa yang memberikan jawabn kurang setuju tetapi tidak terlalu banyak. Hal
ini dapat disimpulkan bahwa tingkat pengetahuan konsumen sudah baik.
3. Tanggapan Responden Mengenai Keputusan nasabah memilih Bank
Syariah
Tabel 4.9
Tanggapan Responden Mengenai Keputusan nasabah memilih Bank Syariah
65
No
Keputusan nasabah
memilih Bank
Syariah
SS S N TS STS Total
R % R % R % R % R % R %
1. Saya memilih PT Bank
Muamalat Indonesia
Tbk Cabang Makassar
karena pengetahuan
akan produk simpanan
yang diberikan lengkap
52 52 37 37 11 11 0 0 0 0 0 0
2. Saya memilih
menggunakan jasa
simpanan mudharabah
di PT Bank Muamalat
Indonesia Cabang
Makassar karena
kualitas dan jaminan
yang terpercaya
46 46 47 47 7 7 0 0 0 0 0 0
3. Saya memilih produk
simpanan mudharabah
karena pelayanan yang
diberikan sangat
memuaskan
42 42 51 51 7 7 0 0 0 0 0 0
4. Saya memilih simpanan
mudharabah karena
bagi hasil yang
diberikan menarik
41 41 55 55 4 4 0 0 0 0 0 0
Sumber: Data Primer diolah SPSS, Tahun 2019
Berdasarkan tanggapan responden mengenai variabel keputusan nasabah
memilih Bank Syariah, maka rata rata responden memberikan jawaban setuju dan
sangat setuju. Meskipun ada beberapa yang memberikan jawabn kurang setuju
tetapi tidak terlalu banyak. Hal ini dapat disimpulkan bahwa nasabah telah
merasakan kepuasan
4.2.4. Uji Instrumen Penelitian
1. Uji Validitas
66
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau tidaknya suatu kuesioner.
Suatu kuesioner dikatakan valid jika pernyataan pada kuesioner mampu untuk
mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Uji validitas
dihitung dengan membandingkan nilai r hitung (correlated item-total
correlations) dengan nilai r tabel jika r hitung > dari r tabel (pada taraf signifikan
5%) maka pernyataan tersebut dinyatakan valid.
Tabel 4.10
Uji Validitas
Variabel Item Corrected Item
(R hitung) R tabel Keterangan
Bagi hasil (X1)
X1.1 0,596
0,30 VALID
X1.2 0,595 0,30 VALID
X1.3 0,739 0,30 VALID
X1.4 0,619 0,30 VALID
Pengetahuan (X2)
X1.5 0,838 0,30 VALID
X2.1 0,465 0,30 VALID
X2.2 0,838 0,30 VALID
X2.3 0,356 0,30 VALID
X2.4 0,838 0,30 VALID
Keputusan nasabah memilih
Bank Syariah (Y)
Y1 0,739 0,30 VALID
Y2 0,838 0,30 VALID
Y3 0,413 0,30 VALID
Y4 0,324 0,30 VALID
Sumber: Data Primer diolah SPSS, Tahun 2019
67
Dari hasil diatas menunjukkan bahwa nilai dari r hitung lebih besar
dibandingkan dengan nilai rtabel sebesar 0,30, berarti untuk uji kualitas data yang
ditunjukkan dari uji validitas bahwa semua variabel adalah valid.
2. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas dilakukan dengan melihat hasil perhitungan nilai
CronbachAlpha (α). Suatu variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai
Cronbach Alpha (α) > 0,60 yaitu bila penelitian ulang dengan waktu dan variabel
yang berbeda akan menghasilkan kesimpulan yang sama. Tetapi sebaliknya bila
alpha < 0,6 maka dianggap kurang handal, artinya bila variabel-variabel tersebut
dilakukan penelitian ulang dengan waktu dan variabel yang berbeda akan
menghasilkan kesimpulan yang berbeda.
Tabel 4.11
Uji Reliabilitas
Variabel Item Cronbach’s
Alpha
Standar
Reliabilitas Keterangan
Bagi hasil (X1)
X1.1 0,904 0,60 Reliabel
X1.2 0,904 0,60 Reliabel
X1.3 0,898 0,60 Reliabel
X1.4 0,904 0,60 Reliabel
Pengetahuan (X2)
X1.5 0,894 0,60 Reliabel
X2.1 0,909 0,60 Reliabel
X2.2 0,894 0,60 Reliabel
X2.3 0,915 0,60 Reliabel
X2.4 0,894 0,60 Reliabel
Keputusan nasabah memilih
Bank Syariah (Y)
Y1 0,898 0,60 Reliabel
Y2 0,894 0,60 Reliabel
Y3 0,912 0,60 Reliabel
Y4 0,914 0,60 Reliabel
Sumber: Data Primer diolah SPSS, Tahun 2019
68
Nilai cronbach’s alpha semua variabel memiliki cronbach’s alpha lebih
besar dari 0,60, sehingga dapat disimpulkan bahwa indikator atau kuesioner yang
digunakan untuk semua variabel semuanya dinyatakan handal atau dapat
dipercaya sebagai alat ukur.
4.2.5. Uji Regresi Berganda
Analisis data dilakukan dengan menggunakan regresi linear berganda
dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh variabel bagi hasil, pengetahuan, dan
iklan terhadap kepuasan pelanggan. Statistical Package For Social Science
(SPSS) akan digunakan untuk membantu proses analisis linear berganda.
Tabel 4.12
Hasil Regresi Berganda
Unstadardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
B Std. Error Beta t Sig
(Constant) 0,700 0,192 3,650 0,000
Bagi hasil 0,491 0,073 0,561 6,738 0,000
Pengetahuan 0,298 0,077 0,322 3,869 0,000 Sumber: Data Primer diolah SPSS, Tahun 2019
Berdasarkan pada tabel diatas maka didapatkan persamaan regresi
linierberganda sebagai berikut:
Y = 0,700 + 0,491X1+ 0,298X2
69
Persamaan di atas dapat dijelaskan sebagai berikut:
a. Nilai konstanta sebesar 0,700menunjukkan bahwa bila variabel
independennya nol maka keputusan nasabah memilih Bank Syariah yang
dihasilkan sebesar 0,700.
b. Nilai 0,491 pada variabel bagi hasil (X1) adalah bernilai positif sehingga
dapatdikatakan bahwa semakin tinggi bagi hasil, berarti akan semakin tinggi
pula keputusan nasabah memilih Bank Syariah. Koefisien regresi 0,491
menyatakan bahwa setiap penambahan 1 bagi hasil maka akan menambah
keputusan nasabah memilih Bank Syariah sebesar 0,491. Sehingga bagi hasil
berpengaruh positif terhadap keputusan nasabah memilih Bank Syariah.
c. Nilai 0,298 pada variabel pengetahuan (X2) adalah bernilai positif sehingga
dapatdikatakan bahwa semakin tinggi pengetahuan, berarti akan semakin
tinggi pula keputusan nasabah memilih Bank Syariah. Koefisien regresi
0,298 menyatakan bahwa setiap penambahan 1 pengetahuan maka akan
menambah keputusan nasabah memilih Bank Syariah sebesar 0,298.
Sehingga keputusan nasabah memilih Bank Syariah berpengaruh positif
terhadap keputusan nasabah memilih Bank Syariah.
1. Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi digunakan dalam mendeteksi seberapa jauh hubungan
dan kemampuan model dalam menjelaskan variabel dependen. Pada data yang
diolah terdapat empat variabel independen. Seperti pada tabel berikut.
Tabel 4.13
70
Koefisien Determinasi
Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of
the Estimate
1 0,823a 0,678 0,671 0,254 Sumber Data Primer diolah SPSS, Tahun 2019
Pada tabel di atas terlihat bahwa R memperoleh nilai korelasi sebesar
R=0,823yang artinya korelasi atau hubungan antara bagi hasil dan
pengetahuanmempunyai pengaruh terhadap keputusan nasabah memilih Bank
Syariah. Kemudian nilai koefisien determinasi atau R Square sebesar = 0,678
yang artinya sebesar 67,8% pengaruh keputusan nasabah memilih Bank
Syariahdipengaruhi oleh variabel bagi hasil dan pengetahuan.
2. Uji T (Parsial)
Uji t digunakan untuk mengetahui pengaruh masing-masing indikator dari
variabel bebas terhadap variabel terikat. Uji t dilakukan dengan membandingkan
antara t-hitung dengan t-tabel. Untuk menentukan nilai t-tabel, maka ditentukan
dengan tingkat signifikan 5% dengan derajat kebebasan df= (n-k-1) dimana n
adalah jumlah responden dan k adalah jumlah indikator/variabel.
Tabel 4.14
Tabel Uji t
71
Unstadardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
B Std. Error Beta t Sig
(Constant) 0,700 0,192 3,650 0,000
Bagi hasil 0,491 0,073 0,561 6,738 0,000
Pengetahuan 0,298 0,077 0,322 3,869 0,000 Sumber: Data Primer diolah SPSS, Tahun 2019
Pengaruh Bagi hasil Terhadap Keputusan nasabah memilih Bank Syariah
Untuk t hitung sebesar 6,738 dan untuk nilai t tabel dari hasil n-k-1
(n=responden, k=variabel independen) sebesar 1,660. Dengan begitu
berdasarkan nilai t hitung sebesar 6,378>1,660 dan untuk nilai probabilitas
sebesar 0,00< 0,05 maka dapat disimpulkan Ho tidak berpengaruh dan Ha
berpengaruh, dengan demikian bagi hasil berpengaruh signifikan secara parsial
terhadap keputusan nasabah memilih Bank Syariah.
Pengaruh Pengetahuan terhadap Keputusan nasabah memilih Bank
Syariah
Untuk t hitung sebesar 3,869 dan untuk nilai t tabel dari hasil n-k-1
(n=responden, k=variabel independen) sebesar 1,660. Dengan begitu
berdasarkan nilai t hitung sebesar 3,869> 1,660dan untuk nilai probabilitas
sebesar 0,00< 0,05 maka dapat disimpulkan Ho tidak berpengaruh dan Ha
berpengaruh, dengan demikian pengetahuan berpengaruh signifikan secara
parsial terhadap keputusan nasabah memilih Bank Syariah.
72
3. Uji F (Simultan)
Uji F digunakan untuk menguji apakah variabel independen secara serempak
berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Dimana F hitung > F tabel,
maka hipotesis diterima atau secara bersama-sama variabel bebas dapat
menerangkan variabel terikatnya secara serentak. Sebaliknya apabila F hitung <
F tabel, maka H0 diterima atau secara bersama-sama variabel bebas tidak
memiliki pengaruh terhadap variabel terikat.
Untuk mengetahui signifikan atau tidak pengaruh secara bersama-sama
variabel bebas terhadap variabel terikat maka digunakan probability sebesar 5%
(α = 0,05).
Tabel 4.15
Tabel Uji-F
Model Sum of
Squares Df
Mean
Square F Sig.
Regression 13,179 2 6,589 102,162 0,000b
Residual 6,256 97 0,064
Total 19,435 99 Sumber: Data Primer diolah SPSS,Tahun 2019
Dengan tingkat signifikan 5% dan derajat kebebasan df1 = 2 dan df2 = 97
maka f tabel didapat (2:97)=3,09. Berdasarkan uji anova atau uji F dari output
SPSS, terlihat bahwa diperoleh f hitung sebesar 102,162>3,09 nilai f tabel dan
probabilitas sebesar 0,000<0,05. Secara lebih tepat, nilai F hitung dibandingkan
dengan F tabel dimana jika F hitung > F tabel maka secara simultan variabel-
73
variabel independen berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel
dependen. Hal ini menunjukkan berarti Hipotesis kedua peneliti diterima.
4.3. Pembahasan
1. Pengaruh Bagi hasil Terhadap Keputusan nasabah memilih Bank
Syariah
Hasil uji statistik deskriptif nilai 0,491 pada variabel bagi hasil(X1) adalah
bernilai positif sehingga dapatdikatakan bahwa semakin tinggi bagi hasil, berarti
akan semakin tinggi pula keputusan nasabah memilih Bank Syariah. Koefisien
regresi 0,491 menyatakan bahwa setiap penambahan 1 satuan bagi hasil maka
akan menambah keputusan nasabah memilih Bank Syariah sebesar 0,491 satuan.
Sehingga bagi hasil berpengaruh positif terhadap keputusan nasabah memilih
Bank Syariah.
Berdasarkan hasil dari jawaban responden paling banyak memberikan
jawaban sangat setuju. Hal ini dapat disimpulkan bahwa bagi hasil
menguntungkan bagi nasabah dan lebih terjamin. Selain itu hasil pengujian
instrumen penelitian menunjukan bahwa pada saat pengujian kualitas data semua
pertanyaan yang ada pada kuesioner dikatakan valid dengan ketentuan melebihi
nilai r tabel dan untuk nilai reabilitas diatas standar dapat dikatakan kuesioner
yang ada dinyatakan reliabel untuk pengujian selanjutnya.
Pada pengujian Uji T (Parsial) diperoleh t hitung sebesar 6,738 dan untuk
nilai t tabel dari hasil n-k-1 (n=responden, k=variabel independen) sebesar 1,660.
Dengan begitu berdasarkan nilai t hitung sebesar 6,738>1,660 dan untuk nilai
74
probabilitas sebesar 0,00<0,05 maka dapat disimpulkan Ho tidak berpengaruh
dan Ha berpengaruh, dengan demikian bagi hasil berpengaruh signifikan secara
parsial terhadap keputusan nasabah memilih Bank Syariah.
Hal ini kemungkinan disebabkan bagi hasil yang diberikan oleh Bank Syariah
Mandiri mampumemenuhi keinginan nasabah seperti bank memberitahu tentang
nisbah keuntungan didasarkan pada persentase, nisbah bagi hasil tidak sesuai
dengan porsi setoran modal melainkan berdasarkan kesepakatan dan bank
memberitahukan besar nisbah bagi hasil saat ini.
Bagi hasil merupakan dimana kedua belah pihak akan berbagi keuntungan
sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati yang mana bagi hasil
mensyaratkan kerjasama pemilik modal dengan usaha/kerja untuk kepentingan
yang saling menguntungkan kedua belah pihak. Sebagai konsekuensi dari
kerjasama adalah memikul risiko, baik untung maupun rugi. Jika untung yang
diperoleh besar maka penyedia dana dan pekerja menikmati bersama sesuai
dengan kesepakatan sebelumnya dan jika rugi maka harus dirasakan bersama
pula.
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Nugraini
pada tahun 2014 yang membuktikan juga bahwa bagi hasil berpengaruh terhadap
keputusan nasabah memilih Bank Syariah. Penelitian yang dilakukan oleh
Gunawan pada tahun 2014 juga membuktikan bahwa bagi hasil berpengaruh
terhadap keputusan nasabah memilih Bank Syariah.
75
2. Pengaruh Pengetahuan Terhadap Keputusan Nasabah Memilih Bank
Syariah
Dari hasil uji statistik deskriptif, variabel pengetahuan dengan skor terendah
(minimum) sebesar 2dan skor jawaban tertinggi (maksimum) sebesar 4. Rata-
rata skorjawaban dari variabel tersebut adalah 3,3 dan standar deviasi 0,4
sehinggastandar deviasi lebih kecil dari nilai rata-rata. Hal ini mengindikasikan
bahwa sebarandata akan persepsi responden terhadap pengetahuan (X2)
dinyatakan baik dan dapat digunakan sebagai penjelas bagaimana keputusan
nasabah memilih Bank Syariah.
Pada saat pengujian instrumen peneltiian menunjukan bahwa pada saat
pengujian kualitas data semua pertanyaan yang ada pada kuesioner dikatakan
valid dengan ketentuan melebihi nilai r tabel dan untuk nilai reabilitas diatas
standar dapat dikatakan kuesioner yang ada dinyatakan reliabel untuk pengujian
selanjutnya.
Berdasarkan hasil dari jawaban responden paling banyak memberikan
jawaban sangat setuju. Hal ini dapat disimpulkan bahwa tingkat pengetahuan
konsumen sudah baik. Sehingga pada saat pengujian Uji T (Parsial) diperoleh t
hitung sebesar 3,869 dan untuk nilai t tabel dari hasil n-k-1 (n=responden,
k=variabel independen) sebesar 1,660. Dengan begitu berdasarkan nilai t hitung
sebesar 3,869>1,660 dan untuk nilai probabilitas sebesar 0,00< 0,05 maka dapat
disimpulkan Ho tidak berpengaruh dan Ha berpengaruh, dengan demikian
76
pengetahuan berpengaruh signifikan secara parsial terhadap keputusan nasabah
memilih Bank Syariah.
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Susanti
pada tahun 2017 yang membuktikan juga bahwa pengetahuan berpengaruh
terhadap keputusan nasabah memilih Bank Syariah.
BAB V
77
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari hasil penelitian ini tentang pengaruh sistem bagi hasil
dan pengetahuan yang mempengaruhi keputusan nasabah dalam memilih bank syariah
di Bank Muamamalat Cabang Makassar yaitu sebagai berikut :
1. Bagi hasil dan pengetahuan berpengaruh positif dan signifikan secara parsial
terhadap keputusan nasabah memilih Bank Syariah.
2. Bagi hasil dan pengetahuan berpengaruh positif dan signifikan secara
simultan terhadap keputusan nasabah memilih Bank Syariah.
3. Bagi hasil merupakan variabel yang paling dominan dalam mempengaruhi
keputusan nasabah dalam memilih Bank Syariah.
5.2. Saran
Adapun saran penulis untuk pihak perusahaan yang dapat saya simpulkan untuk
menjadi sebagai acuan pertimbangan bagi perusahaan kedepannya yang semakin lebih
baik yaitu sebagai berikut :
1. Bagi Bank Muamalat harus lebih memperhatikan pengetahuan nasabah dan
memperioritaskan keputusan nasabah memilih Bank Syariah.
2. Berdasarkan hasil tersebut diharapkan pihak bank dapat memberikan laporan
keuangan bank yang terbuka secara berkesinambungan, nasabah dapat
mengetahui tingkat keamanan dana dan kualitas manajemen bank. Bank
perlu menyampaikan laporan neraca keuangan kepada para nasabah setiap
78
bulan melalui media surat kabar dan internet agar para nasabah bisa menilai
kondisi keuangan Bank Muamalat dan bisa memperkirakan keamanan dana
yang mereka simpan.
3. Bagi peneliti selanjutnya sebaiknya memperbanyak jumlah sampel dan
meneliti di Bank Syariah lainnya.
4. Bagi perusahaan agar segera memproses atau meninda lanjuti untuk para
peneliti selanjutnya agar peneliti dimudahkan dalam penelitian tersebut
karena itu salah satu percitraan bagi perusahaan bahwa perusahaan ini aman
untuk para nasabah dalam menyimpan uangnya.
NOBAGI HASIL
X1_1 X1_2 X1_3 X1_4
1 3 3 2 2
2 3 2 2 2
3 2 2 2 2
4 4 3 4 3
5 4 4 4 4
6 4 3 3 4
7 3 4 4 3
8 3 3 3 3
9 3 3 3 3
10 4 3 4 2
11 4 3 3 4
12 4 4 3 4
13 4 4 4 3
14 4 4 4 3
15 4 4 4 4
16 4 4 4 4
17 4 4 4 4
18 3 3 3 3
19 4 4 2 2
20 4 3 3 3
21 4 4 4 3
22 4 3 4 4
23 4 4 3 4
24 3 3 3 4
25 4 4 4 3
26 4 3 4 4
27 4 3 3 3
28 4 4 4 4
29 4 3 2 4
30 4 3 3 4
31 3 4 4 3
32 4 3 4 3
33 3 3 3 4
34 2 4 3 4
35 3 4 3 4
36 2 3 4 2
37 4 3 4 3
38 3 4 4 3
39 3 3 3 4
40 4 4 3 3
41 4 4 4 3
42 3 4 4 4
43 4 4 4 3
44 3 3 3 3
45 3 3 3 4
46 3 4 3 4
47 4 4 4 4
48 3 4 4 4
49 4 4 4 4
50 4 3 3 3
51 3 3 3 4
52 3 4 3 4
53 3 2 4 3
54 4 4 4 4
55 3 3 3 3
56 4 3 3 3
57 3 4 4 4
58 4 4 4 3
59 4 4 4 4
60 3 3 3 4
61 4 4 4 4
62 4 4 4 3
63 3 3 4 4
64 3 3 3 3
65 4 4 4 4
66 4 4 4 4
67 4 4 4 4
68 4 4 4 4
69 3 3 3 3
70 3 3 3 3
71 4 4 4 4
72 4 4 4 4
73 4 4 4 4
74 3 3 3 3
75 4 4 4 4
76 4 4 4 4
77 3 3 3 3
78 4 4 4 4
79 4 4 4 4
80 4 4 4 4
81 3 3 3 3
82 3 3 3 3
83 3 3 3 3
84 4 4 4 4
85 3 3 3 3
86 4 4 4 4
87 3 3 2 2
88 3 2 2 2
89 2 2 2 2
90 4 3 4 3
91 3 3 2 2
92 3 2 2 2
93 2 2 2 2
94 4 3 4 3
95 4 4 4 4
96 4 3 3 4
97 3 4 4 3
98 3 3 3 3
99 3 3 3 3
100 4 3 4 2
BAGI HASIL PENGETAHUAN
X1_5 X2_1 X2_2 X2_3 X2_4
2 3 2 2 2
3 4 3 3 3
2 3 2 4 2
4 3 4 4 4
4 4 4 4 4
3 3 3 3 3
3 2 3 2 3
3 3 3 4 3
3 2 3 4 3
3 3 3 3 3
3 4 3 3 3
4 4 4 2 4
3 3 3 2 3
4 3 4 2 4
4 4 4 4 4
4 3 4 2 4
4 4 4 4 4
3 3 3 3 3
2 3 2 3 2
4 2 4 2 4
4 3 4 3 4
3 3 3 3 3
3 4 3 4 3
4 3 4 3 4
3 3 3 4 3
4 3 4 4 4
4 3 4 3 4
4 4 4 3 4
4 4 4 4 4
4 4 4 3 4
3 4 3 3 3
4 4 4 3 4
3 4 3 3 3
3 3 3 3 3
4 4 4 4 4
4 3 4 3 4
3 4 3 3 3
4 4 4 3 4
3 3 3 4 3
3 4 3 3 3
4 4 4 3 4
3 4 3 3 3
3 4 3 2 3
4 4 4 3 4
3 4 3 3 3
3 3 3 3 3
4 4 4 4 4
3 3 3 4 3
4 4 4 4 4
4 3 4 3 4
3 3 3 3 3
3 3 3 3 3
3 4 3 4 3
4 4 4 4 4
3 3 3 3 3
4 3 4 4 4
3 3 3 3 3
4 4 4 3 4
4 4 4 4 4
4 4 4 3 4
4 4 4 4 4
3 3 3 4 3
3 3 3 4 3
4 4 4 3 4
3 3 3 3 3
3 3 3 3 3
4 4 4 4 4
4 4 4 4 4
3 3 3 3 3
3 3 3 3 3
4 4 4 4 4
4 4 4 4 4
4 4 4 4 4
3 3 3 3 3
4 4 4 4 4
4 4 4 4 4
3 3 3 3 3
4 4 4 4 4
4 4 4 4 4
4 4 4 4 4
3 3 3 3 3
3 3 3 3 3
3 3 3 3 3
4 4 4 4 4
3 3 3 3 3
4 4 4 4 4
2 3 2 2 2
3 4 3 3 3
2 3 2 4 2
4 3 4 4 4
2 3 2 2 2
3 4 3 3 3
2 3 2 4 2
4 3 4 4 4
4 4 4 4 4
3 3 3 3 3
3 2 3 2 3
3 3 3 4 3
3 2 3 4 3
3 3 3 3 3
KEPUASAN NASABAH
Y1 Y2 Y3 Y4 X1 X2 Y
2 2 2 4 2.4 2.25 2.5
2 3 3 2 2.4 3.25 2.5
2 2 4 4 2 2.75 3
4 4 3 3 3.6 3.75 3.5
4 4 3 4 4 4 3.75
3 3 4 3 3.4 3 3.25
4 3 4 3 3.4 2.5 3.5
3 3 3 3 3 3.25 3
3 3 3 3 3 3 3
4 3 3 3 3.2 3 3.25
3 3 2 2 3.4 3.25 2.5
3 4 3 3 3.8 3.5 3.25
4 3 4 3 3.6 2.75 3.5
4 4 3 3 3.8 3.25 3.5
4 4 4 4 4 4 4
4 4 3 3 4 3.25 3.5
4 4 4 4 4 4 4
3 3 3 3 3 3 3
2 2 4 4 2.8 2.5 3
3 4 3 3 3.4 3 3.25
4 4 3 3 3.8 3.5 3.5
4 3 3 3 3.6 3 3.25
3 3 3 3 3.6 3.5 3
3 4 3 3 3.4 3.5 3.25
4 3 2 3 3.6 3.25 3
4 4 4 4 3.8 3.75 4
3 4 3 3 3.4 3.5 3.25
4 4 4 4 4 3.75 4
2 4 2 3 3.4 4 2.75
3 4 3 3 3.6 3.75 3.25
4 3 4 3 3.4 3.25 3.5
4 4 3 4 3.6 3.75 3.75
3 3 3 3 3.2 3.25 3
3 3 3 3 3.2 3 3
3 4 3 3 3.6 4 3.25
4 4 4 3 3 3.5 3.75
4 3 4 4 3.4 3.25 3.75
4 4 3 4 3.6 3.75 3.75
3 3 3 4 3.2 3.25 3.25
3 3 3 3 3.4 3.25 3
4 4 3 3 3.8 3.75 3.5
4 3 4 3 3.6 3.25 3.5
4 3 4 4 3.6 3 3.75
3 4 4 4 3.2 3.75 3.75
3 3 3 4 3.2 3.25 3.25
3 3 3 3 3.4 3 3
4 4 4 4 4 4 4
4 3 3 4 3.6 3.25 3.5
4 4 4 4 4 4 4
3 4 3 3 3.4 3.5 3.25
3 3 3 4 3.2 3 3.25
3 3 3 3 3.4 3 3
4 3 3 3 3 3.5 3.25
4 4 4 4 4 4 4
3 3 3 3 3 3 3
3 4 4 3 3.4 3.75 3.5
4 3 3 3 3.6 3 3.25
4 4 4 3 3.8 3.75 3.75
4 4 4 4 4 4 4
3 4 3 4 3.4 3.75 3.5
4 4 4 4 4 4 4
4 3 4 3 3.6 3.25 3.5
4 3 4 4 3.4 3.25 3.75
3 4 4 4 3.2 3.75 3.75
4 3 2 3 3.8 3 3
4 3 4 3 3.8 3 3.5
4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4
3 3 3 3 3 3 3
3 3 3 3 3 3 3
4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4
3 3 3 3 3 3 3
4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4
3 3 3 3 3 3 3
4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 3 4 4 3.75
3 3 3 3 3 3 3
3 3 3 3 3 3 3
3 3 3 3 3 3 3
4 4 4 4 4 4 4
3 3 3 3 3 3 3
4 4 4 4 4 4 4
2 2 2 4 2.4 2.25 2.5
2 3 3 2 2.4 3.25 2.5
2 2 4 4 2 2.75 3
4 4 3 3 3.6 3.75 3.5
2 2 2 4 2.4 2.25 2.5
2 3 3 2 2.4 3.25 2.5
2 2 4 4 2 2.75 3
4 4 3 3 3.6 3.75 3.5
4 4 3 4 4 4 3.75
3 3 4 3 3.4 3 3.25
4 3 4 3 3.4 2.5 3.5
3 3 3 3 3 3.25 3
3 3 3 3 3 3 3
4 3 3 3 3.2 3 3.25
NO PENDIDIKAN PEKERJAAN
1 1 3 3 1 4
2 1 3 3 1 4
3 1 3 3 1 4
4 1 3 3 1 4
5 1 3 3 1 3
6 1 4 1 2 3
7 1 4 1 2 1
8 2 4 2 2 2
9 2 4 2 2 2
10 2 4 2 2 2
11 2 4 2 2 1
12 2 4 2 2 1
13 2 4 2 2 2
14 1 4 1 2 1
15 1 4 1 2 1
16 1 4 1 2 1
17 1 4 1 2 1
18 1 5 1 2 1
19 1 5 1 3 1
20 1 5 1 4 1
21 1 5 1 2 1
22 1 5 1 3 1
23 2 5 2 4 2
24 1 5 1 2 1
25 2 5 2 3 2
26 1 5 1 4 1
27 2 5 2 2 2
28 1 5 1 3 1
29 2 5 2 4 2
30 1 5 1 2 1
31 2 5 2 3 2
32 1 5 1 4 1
33 2 5 2 2 2
34 1 5 1 3 1
35 2 5 2 4 2
36 1 5 1 2 1
37 2 5 2 3 2
38 1 5 1 4 1
39 1 5 1 2 1
40 2 5 2 3 2
41 2 5 2 4 2
42 1 5 1 2 1
43 2 5 2 3 2
JENIS KELAMIN
LAMA MENJADI NASABAH
JARAK RUMAH KE BANK
44 1 5 1 4 1
45 2 5 2 2 2
46 1 5 1 3 1
47 2 5 2 4 2
48 1 5 1 2 1
49 2 5 2 2 2
50 1 5 1 2 1
51 2 5 2 2 2
52 2 5 2 2 1
53 2 5 2 2 2
54 2 5 2 2 2
55 2 5 2 2 2
56 2 5 2 2 2
57 2 5 2 2 2
58 2 5 2 2 2
59 1 5 1 2 1
60 1 5 1 2 1
61 1 5 1 2 1
62 1 5 1 2 1
63 2 5 2 2 2
64 2 5 2 2 2
65 2 5 2 2 2
66 2 5 2 3 2
67 2 5 2 3 2
68 1 5 1 3 3
69 2 5 2 3 3
70 1 5 1 3 3
71 2 5 2 3 3
72 1 5 1 3 3
73 2 5 2 3 2
74 1 5 1 3 1
75 2 5 2 3 2
76 1 5 1 3 1
77 2 5 2 3 2
78 1 5 1 2 1
79 2 5 2 2 2
80 2 5 2 2 2
81 2 5 2 2 2
82 2 5 2 2 2
83 2 5 2 2 2
84 2 5 2 2 2
85 2 5 2 2 2
86 2 5 2 2 2
87 1 5 1 2 1
88 1 5 1 2 1
89 1 5 1 2 1
90 1 5 1 2 1
91 1 5 1 2 1
92 1 5 1 2 3
93 2 5 2 2 3
94 2 5 2 2 3
95 2 5 2 2 3
96 2 5 2 2 2
97 2 5 2 2 2
98 2 4 2 2 4
99 2 4 2 2 4
100 2 4 2 2 4
KUESIONER PENELITIAN
UNTUK NASABAH PT BANK MUAMALAT INDONESIA TBK
CABANG MAKASSAR
Responden yang terhormat,
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Sehubungan dengan proses penyusunan skripsi yang berjudul “Pengaruh
Sistem Bagi Hasil Dan Pengetahuan Terhadap Keputusan Nasabah Dalam Memilih
Bank Syariah Di Makassar (Studi Kasus Bank Mumalat Indonesia Tbk Cabang
Makassar) di program studi manajemen S1, STIE nobel indonesia makassar, maka saya
:
Nama : Wildah Maifa Adityapati
Nim : 2015211715
Mohon kesediaan Bapak/Ibu/Saudara/Saudari untuk sedikit meluangkan waktu dalam
mengisi kuesioner ini. Kuesioner ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh sistem bagi
hasil terhadap keputusan nasabah dalam memilih Bank Muamalat cabang Makassar.
Penelitian semata-semata bersifat ilmiah dan hanya dipergunakan untuk keperluan
penyusunan skripsi. Dalam pengisian kuesioner ini disarankan untuk membaca
petunjuk umum yang terdapat pada awal setiap bagian dengan seksama sebelum
menjawab pertanyaan sesuai pendapat Bapak/Ibu/Saudara/Saudari. Penelitian ini
menjamin kerahasiaan identitas dan setiap jawaban responden.
Atas perhatian dan kesediannya, saya ucapkan terima kasih.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
Hormat saya,
Wildah Maifa Adityapati
(Mahasiswa STIE Nobel Makassar)
A. IDENTITAS RESPONDEN
Nama : …………………………………………………..
Berilah tanda (X) pada kolom isian yang telah disediakan sesuai dengan jawaban anda.
1. Jenis kelamin
a. Laki-laki b. Perempuan
2. Pendidikan terakhir
a. SD d. Diploma (D1, D2, D3)
b. SMP e. Sarjana (S1, S2, S3)
c. SMA/SMK f. Lainnya
3. Pekerjaan
a. Pegawai/karyawan c. Lainnya
b. Wiraswasta d. Pelajar/Mahasiswa
4. Lama menjadi nasabah di PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Cabang Makassar
a. < 1 tahun d. 3-4 tahun
b. 1-2 tahun f. > Lainnya
c. 2-3 tahun
5. Jarak rumah ke PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Cabang Makassar
a. < 1 Km d. 7-10 Km
b. 1-3 Km e. > Km
c. 4-6 Km
B. KUESIONER TENTANG SISTEM BAGI HASIL DAN PENGETAHUAN
Berilah tanda (✓) di bawah ini pada suatu alternatif awaban yang paling tepat dengan
kriteria jawaban
SS : Sangat Setuju TS : Tidak Setuju
S : Setuju TST : Sangat Tidak Setuju
N : Netral
1. Sistem Bagi Hasil
No Pertanyaan SS S N TS STS
1. Besaran bagi hasil disepakati pada
waktu akad
2. Bagi hasil tergantung keuntungan
usaha yang dijalankan PT Bank
Muamalat Indonesia Tbk Cabang
Makassar
3. Besaran pembagian bagi hasil
berdasarkan keuntungan yang
diperoleh PT Bank Muamalat
Indonesia Tbk Cabang Makassar
4. Besaran bagi hasil menguntungkan
saya selaku anggota
5. Dengan sistem bagi hasi keadilan
dalam pembagian keuntungan lebih
terjamin
2. Pengetahuan
No Pertanyaan SS S N TS STS
1. Simpanan pada PT Bank Muamalat
Indonesia Tbk Cabang Makassar
menggunakan akad mudharabah
2. Produk simpanan mudharabah di PT Bank
Muamalat Indonesia Tbk Cabang Makassar
menggunakan sistem bagi hasil dalam
pembagian keuntungannya
3. Dalam simpanan mudharabah tidak ada
unsur riba
4. Pengelolaan dana simpanan mudharabah
pada PT Bank Muamalat Indonesia Tbk
Cabang Makassar sesuai dengan prinsip
syariah
3. Keputusan Nasabah Memilih Bank Syariah Di Makassar (PT Bank Muamalat
Indonesia Tbk Cabang Makassar)
No Pertanyaan SS S N TS STS
1. Saya memilih PT Bank Muamalat
Indonesia Tbk Cabang Makassar karena
pengetahuan akan produk simpanan yang
diberikan lengkap
2. Saya memilih menggunakan jasa simpanan
mudharabah di PT Bank Muamalat
Indonesia Cabang Makassar karena
kualitas dan jaminan yang terpercaya
3. Saya memilih produk simpanan
mudharabah karena pelayanan yang
diberikan sangat memuaskan
4. Saya memilih simpanan mudharabah
karena bagi hasil yang diberikan menarik
JENIS_KELAMIN
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid LK 46 46.0 46.0 46.0
PR 54 54.0 54.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
PENDIDIKAN
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid SMA/SMK 5 5.0 5.0 5.0
D3 15 15.0 15.0 20.0
S1,S2,S3 80 80.0 80.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
PEKERJAAN
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid PEGAWAI 41 41.0 41.0 41.0
WIRASWASTA 54 54.0 54.0 95.0
PELJAR/MAHASISWA 5 5.0 5.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
LAMA MENJADI NASABAH
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid < 1 TAHUN 5 5.0 5.0 5.0
1-2TAHUN 63 63.0 63.0 68.0
2-3TAHUN 22 22.0 22.0 90.0
3-4 TAHUN 10 10.0 10.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
JARAK RUMAH KE BANK
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid < 1 KM 39 39.0 39.0 39.0
1-3 KM 43 43.0 43.0 82.0
4-6 KM 11 11.0 11.0 93.0
7-10 KM 7 7.0 7.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
X1.1
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid KS 5 5.0 5.0 5.0
S 40 40.0 40.0 45.0
SS 55 55.0 55.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
X1.2
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid KS 7 7.0 7.0 7.0
S 45 45.0 45.0 52.0
SS 48 48.0 48.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
X1.3
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid KS 11 11.0 11.0 11.0
S 37 37.0 37.0 48.0
SS 52 52.0 52.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
X1.4
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid KS 13 13.0 13.0 13.0
S 39 39.0 39.0 52.0
SS 48 48.0 48.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
X1.5
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid KS 7 7.0 7.0 7.0
S 47 47.0 47.0 54.0
SS 46 46.0 46.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
X2.1
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid KS 5 5.0 5.0 5.0
S 49 49.0 49.0 54.0
SS 46 46.0 46.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
X2.2
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid KS 7 7.0 7.0 7.0
S 47 47.0 47.0 54.0
SS 46 46.0 46.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
X2.3
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid KS 11 11.0 11.0 11.0
S 47 47.0 47.0 58.0
SS 42 42.0 42.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
X2.4
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid K 7 7.0 7.0 7.0
S 47 47.0 47.0 54.0
SS 46 46.0 46.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Y1
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid KS 11 11.0 11.0 11.0
S 37 37.0 37.0 48.0
SS 52 52.0 52.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Y2
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid KS 7 7.0 7.0 7.0
S 47 47.0 47.0 54.0
S'S 46 46.0 46.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Y3
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid KS 7 7.0 7.0 7.0
S 51 51.0 51.0 58.0
SS 42 42.0 42.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Y4
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid KS 4 4.0 4.0 4.0
S 55 55.0 55.0 59.0
SS 41 41.0 41.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
BAGI HASIL 100 2 4 3.41 .506
PENGETAHUAN 100 2 4 3.38 .479
KEPUASAN NASABAH 100 3 4 3.38 .443
Valid N (listwise) 100
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
X1.1 40.58 28.125 .596 .904
X1.2 40.67 27.941 .595 .904
X1.3 40.67 26.567 .739 .898
X1.4 40.73 27.209 .619 .904
X1.5 40.69 26.519 .838 .894
X2.1 40.67 28.951 .465 .909
X2.2 40.69 26.519 .838 .894
X2.3 40.77 29.250 .356 .915
X2.4 40.69 26.519 .838 .894
Y1 40.67 26.567 .739 .898
Y2 40.69 26.519 .838 .894
Y3 40.73 29.149 .413 .912
Y4 40.71 29.925 .324 .914
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .823a .678 .671 .254
a. Predictors: (Constant), PENGETAHUAN, BAGI HASIL
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 13.179 2 6.589 102.162 .000b
Residual 6.256 97 .064
Total 19.435 99
a. Dependent Variable: KEPUASAN NASABAH
b. Predictors: (Constant), PENGETAHUAN, BAGI HASIL
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) .700 .192 3.650 .000
BAGI HASIL .491 .073 .561 6.738 .000
PENGETAHUAN .298 .077 .322 3.869 .000
a. Dependent Variable: KEPUASAN NASABAH