bagi hasil

Upload: nurlaela-suryadewi-choirunnisa

Post on 11-Jul-2015

511 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

AKUNTANSI BANK SYARIAHTatap muka ke 3 & 4 SAFIRA, SE.Ak, M.Si

BAGI HASIL DALAM PERBANKAN SYARIAH

SAFIRA, SE.Ak, M.Si

2

PENDAHULUAN Penerapan BUNGA dinyatakan riba yang haram hukumnya menurut syariah Islam Sebagai gantinya, sistem ekonomi Islam memberlakukan BAGI HASIL Dalam prakteknya, ketentuan bagi hasil usaha harus ditentukan di muka atau pada awal akad usaha disepakati oleh para pihak.

LANJUTAN. Porsi bagi hasil biasanya ditentukan dengan suatu perbandingan Misalnya, jika customer service bank syariah menawarkan nisbah bagi hasil Tabungan iB sebesar 65:35.Itu artinya: Nasabah bank syariah akan memperoleh bagi hasil sebesar 65% Sementara itu bank syariah akan mendapatkan porsi bagi hasil sebesar 35% (Menghitung Bagi Hasil iB,www.bi.go.id)

KONSEP BAGI HASIL Dalam bank syariah, konsep bagi hasil (IBI, 2003:265) adalah sebagai berikut: (Wiyono, Slamet, 2005:59) a. Pemilik dana menginvestasikan dananya melalui lembaga keuangan bank yang bertindak sebagai pengelola dana. b. Pengelola/bank syariah mengelola dana tersebut di atas dalam sistem pool of fund, selanjutnya bank akan menginvestasikan dana tersebut ke dalam proyek/usaha yang layak dan menguntungkan serta memenuhi aspek syariah. c. Kedua belah pihak menandatangani akad yang berisi ruang lingkup kerja sama, nominal, nisbah dan jangka waktu berlakunya kesepakatan tersebut.SAFIRA, SE.Ak, M.Si 5

SISTEM POOL OF FUNDSumber : Arifin, Zainul. Dasar dasar Manajemen Bank Syariah, 2006 :55, Modifikasi

Sumber Dana Giro Tabungan Deposito DANA POOL

Penggunaan Dana Primary Reserve Secondary Reserve Qard Musyarakah Mudharabah Murabahah Salam Istishna Ijarah Aktiva Tetap

Mudharabah MuqayadahSAFIRA, SE.Ak, M.Si

Special Project6

METODE BAGI HASILSesuai Fatwa DSN-MUI No.15 Tahun 2000 :

1.Pada dasarnya, LKS boleh menggunakan prinsip Bagi Hasil (Net Revenue Sharing) maupun Bagi Untung (Profit Sharing) dalam pembagian hasil usaha dengan mitra (nasabah)-nya. 2.Dilihat dari segi kemaslahatan (al-ashlah), saat ini, pembagian hasil usaha sebaiknya digunakan prinsip Bagi Hasil (Net Revenue Sharing).3.Penetapan prinsip pembagian hasil usaha yang dipilih harus disepakati dalam akad.

SAFIRA, SE.Ak, M.Si

7

METODE BAGI HASILMetode perhitungan bagi hasil dapat didasarkan pada : 1. Profit Sharing (Bagi Laba) Perhitungan bagi hasil yang mendasarkan pada laba, yaitu pendapatan usaha dikurangi beban usaha.

Dalam hal ini semua pihak yang terlibat dalam akad akan mendapat bagi hasil sesuai dengan laba yang diperoleh bahkan tidak mendapatkan laba apabila pengelola laba mengalami kerugian Disini unsur keadilan dalam berusaha betul-betul diterapkan, bila laba besar maka pemilik juga mendapatkan bagian besar dan sebaliknya

SAFIRA, SE.Ak, M.Si

8

LANJUTAN..2. Revenue Sharing (Bagi Pendapatan) Perhitungan bagi hasil yang mendasarkan pada pendapatan usaha tanpa dikurangi beban usaha. Sepanjang pengelola memperoleh revenue maka pemilik dana mendapat bagi hasilnya (tanpa memperhatikan beban usaha) Pengelola dana harus menjalankan usaha dengan prinsip prudent atau usaha penuh kehati-hatian sehigga resiko kerugian dapat ditekan sekecil mungkin

SAFIRA, SE.Ak, M.Si

9

Lanjutan Sesuai KDPPLKS paragraf 42 mengenai Asumsi Dasar : Penghitungan pendapatan untuk tujuan pembagian hasil usaha menggunakan dasr kas. Dalam hal prinsip pembagian hasil usaha berdasarkan bagi hasil, pendapatan atau hasil usaha yang dimaksud adalah keuntungan bruto (gross profit). Dengan demikian dalam distribusi hal bagi hasil, dari sisi Bank sebagai pengelola dana (mudharib) : Net Revenue Sharing pada Fatwa DSN = keuntungan bruto (gross profit) pada KDPPLKS paragraf 42 yaitu pendapatan usaha sebelum dikurangi biaya.SAFIRA, SE.Ak, M.Si 10

Lanjutan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) no 105 paragraf 11 menyatakan bahwa pembagian hasil usaha mudharabah dapat dilakukan berdasarkan prinsip bagi hasil atau bagi laba dan jika berdasarkan prinsip bagi hasil, maka dasar pembagian hasil usaha adalah laba bruto (gross profit) bukan total pendapatan usaha (omset). Sedangkan jika berdasarkan prinsip bagi laba, dasar pembagian adalah laba neto (net profit) yaitu laba bruto dikurangi beban yang berkaitan dengan pengelolaan dana mudharabah.SAFIRA, SE.Ak, M.Si 11

LANJUTANDalam praktik perbankan, gross profit sharing yang dibagihasil kepada pihak ketiga meliputi: 1. margin bank yang meliputi margin Murabahah, salam & istishna. Sekiranya ada pemberian potongan kepada nasabah, maka potongan tersebut akan mengurangi margin bank. 2. Pendapatan sewa bersih. Dalam hal ini pendapatan sewa bersih adalah selisih antara pendapatan sewa dengan akumulasi penyusutan ijarah. Gain atas penjualan aset ijarah juga termasuk dalam pendapatan sewa. 3. Bagi hasil investasi mudharabah dan investasi musyarakahSAFIRA, SE.Ak, M.Si 12

PERBEDAAN PRINSIP BAGI HASIL REVENUE SHARING DAN PROFIT SHARINGPRINSIP REVENUE SHARING PRINSIP PROFIT SHARING Pendapatan Bagi Hasil Margin Sewa Lainnya Pendapatan Bagi Hasil Margin Sewa Lainnya

Dasar Perhitungan Bagi Hasil

Dikurangi: Hak bagi hasil Pihak ketiga Dikurangi: Beban Operasional Pembiayaan Mudharobah

Ditambah: Pendapatan operasional lainnya.

Dikurangi: Beban Operasional

Laba/Rugi Bersih

Dasar Perhitungan Bagi Hasil

Laba/Rugi Bersih

Sumber : Yaya,Rizal,dkk. Akuntansi Perbankan Syariah : Teori & Praktik Kontemporer. 2009 : 372

SAFIRA, SE.Ak, M.Si

13

Revenue Sharing, Net Revenue Sharing dan Profit SharingURAIAN Penjualan Harga Pokok Penjualan Laba Kotor (Gross Profit) Beban Laba (Rugi) Bersih JUMLAH METODE BAGI HASIL

1000 Revenue Sharing 600 400 Net Revenue Sharing 270 130 Profit Sharing

SAFIRA, SE.Ak, M.Si

14

TAHAPAN PERHITUNGAN BAGI HASILMenghitung pendapatan yang akan dibagi hasil Distribusi bagi hasil pendapatan kepada masingmasing nasabah sesuai nisbah yang disepakati Menghitung proporsi bagi hasil pendapatan untuk setiap jenis sumber dana Menghitung pendapatan bagi hasil untuk nasabah dan bank

Menentukan bagi hasil yang akan digunakan

Menghitung saldo rata-rata harian sumber dana

Menghitung saldo rata-rata harian penyalur dana

Sumber : Yaya,Rizal,dkk. Akuntansi Perbankan Syariah : Teori & Praktik Kontemporer. 2009 : 370

MEKANISME PERHITUNGAN BAGI HASILPerhitungan bagi hasil dalam perbankan syariah (IBI,2003:265-266), dapat mengikuti tatacara dan ketentuan, yaitu seperti berikut : Hitung saldo rata-rata harian (SRRH) sumber dana sesuai klasifikasi yang dimiliki, misalnya mudharabah dan investasi mudharabah Hitung saldo rata-rata tertimbang sumber dana yang telah tersalurkan kedalam investasi dan produk-produk asset lainnya. Hitung total pendapatan yang diterima dalam periode berjalan, misalnya tahun 2003. Bandingkan antara jumlah sumber dana dengan total dana yang telah disalurkan. Alokasikan total pendapatan kepada masing-masing klasifikasi dana yang dimiliki sesuai dengan data saldo tertimbang Perhatikan nisbah sesuai kesepakatan yang tercantum dalam akad Distribusikan bagi hasil sesuai nisbah kepada pemilik dana sesuai klasifikasi dana yang dimiliki.

Lanjutan.... Berikut ini rumus perhitungan saldo rata-rata harian (SRRH) SRRH = TD JH Dimana : TD = Total dana dalam periode berjalan JH = Jumlah hari dalam periode berjalan

Lanjutan..... Contoh Soal : Tuan Syahrul mempunyai tabungan atau simpanan mudharabah di bank syariah dengan data transaksi seperti berikutTanggal Keterangan Jumlah (Rp)

06 Januari 200312 Januari 2003 20 Januari 2003 27 Januari 2003

Setoran AwalSetoran Setoran Penarikan

2.000.000,008.000.000,00 5.000.000,00 3.000.000,00

Tabel perhitungan Saldo Rata-Rata Harian (SRRH)No1 2 3

Tanggal06 jan-11 jan 12 jan- 19 jan 20 jan 26 jan

Hari6 8 7

Saldo2.000.000,00 10.000.000,00 15.000.000,00

Saldo Tertimbang12.000.000,00 80.000.000,00 105.000.000,00

4

27 jan 31 jan

5

12.000.000,00

60.000.000,00257.000.000,00

Total

Jadi, saldo rata-rata harian (SRRH) dana tuan sahrul = Rp257.000.000,00 : 31 = Rp 8.290.322,58

Menghitung distribusi pendapatan Rumus

DP = SR/TR x TP DP = distribusi pendapatan SR = saldo rata-rata tertimbang per klasifikasi dana TR = total rata-rata tertimbang per klasifikasi dana TP = total pendapatan yang diterima periode berjalan oleh bank syariah

Contoh perhitungan Distribusi Pendapatan Bank Syariah thn 2003

Saldo rata-rata harian Simpanan mudharabah Investasi mudharabah 01 bln Investasi mudharabah 03 bln Investasi mudharabah 06 bln Investasi mudharabah 12 bln Total saldo rata-rata = 600.000.000 (10 %) = 1.800.000.000 (30 %) = 1.200.000.000 (20 %) = 600.000.000 (10 %) = 1.800.000.000 (30 %) = 6.000.000.000 (100%)

Total pendapatan bank syariah thn 2003 = 200.000.000

Menghitung DP menurut klasifikasi dana

1.Simpanan mudharabah 2.Investasi mudharabah 01 3.Investasi mudharabah 03 4.Investasi mudharabah 06 5.Investasi mudharabah 12

= 10% x 200.000.000 = 30% x 200.000.000 = 20% x 200.000.000 = 10% x 200.000.000 =30% x 200.000.000

= 20.000.000 = 60.000.000 = 40.000.000 = 20.000.000 = 60.000.000

Total

= 200.000.000

Dari total 200 juta akan dibagi hasilkan kepada pemilik dana (shahibul maal) dan pengelola dana (mudharib) sesuai dengan nisbah yang disepakati

Nisbah atau Ratio Bagi HasilNisbah merupakan rasio atau porsi bagi hasil yang akan diterima oleh tiap-tiap pihak yang melakukan akad kerja sama usaha,yaitu pemilik dana (shahibul maal) dan pengelolah dana(mudharib) yang tertuang dalam akad dan telah ditandatangani pada awal sebelum dilaksanakan kerja sama usaha. Contoh:Apabila nisbah untuk investasi mudharabah=40:60 Maka untuk nasabah simpanan mudharabah 60% x Rp.20.000.000 = Rp.12.000.000 Bagian pengelola : bank 40% x Rp.20.000.000= Rp.8.000.000

Lanjutan..DP Investasi Mudharabah 1 bln Investasi Mudharabah 3 bln Rp. 60.000.000 Rp. 40.000.000 Nisbah 50 : 50 40 : 60 BANK Rp. 30.000.000 Rp. 16.000.000 NASABAH Rp. 30.000.000 Rp. 24.000.000

Investasi Mudharabah 6 blnInvestasi Mudharabah 12 bln

Rp. 20.000.000Rp. 60.000.000

30 : 7025 : 75

Rp. 6.000.000Rp. 15.000.000

Rp. 14.000.000Rp. 45.000.000

Maka dapat diketahui Distribusi pendapatan Tn. Syahrul = Rp. 8.290.322,58 X Rp. 12.000.000 = Rp. 168.806,45 Rp. 600.000.000

SAFIRA, SE.Ak, M.Si

24

ILUSTRASI BAGI HASIL REVENUE SHARING PROFIT SHARING

SAFIRA, SE.Ak, M.Si

25

Ilustrasi Perhitungan Bagi Hasil pada BPRS Risalah Ummat-BRU BRU menerima dana dari nasabah dalam bentuk tabungan umum mudharabah (taubah), tabungan mudharabah haji/umrah (thahirah), tabungan pelajar dan mahasiswa (tarjamah), tabungan wadiah debitur, deposito mudharabah : 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, 9 bulan, dan 12 bulan.

BRU memperoleh pendapatan untuk dibagihasilkan kepada pemegang rekening tabungan dan deposito tersebut di atas. Perhitungan distribusi pendapatan dapat dilakukan dengan menggunakan prinsip revenue sharing dan profit sharing. Dalam praktiknya BRU menggunakan revenue sharing dalam distribusi pendapatannya kepada pemilik dana (shahibul maal)/investor.SAFIRA, SE.Ak, M.Si 26

LANJUTANSeperti telah dijelaskan sebelumnya bahwa perhitungan bagi hasil menggunakan prinsip revenue sharing atau profit sharing dilakukan melalui beberapa tahapan dan untuk memudahkannya dibuat tabel perhitungannya distribusi pendapatan (tabel 1), dengan tahapantahapan sebagai berikut : Tahap pertama, BRU menghitung saldo rata-rata semua jenis dana simpanan selama satu periode bagi hasil, misalnya satu bulan Desember 2003. (tabel 1 kolom A) Tahap kedua, BRU menetapkan jumlah pendapatan bagi hasil untuk masing-masing tipe dengan cara mengalikan persentase (jumlah relatif) dari masing-masing saldo rata-rata dana simpanan dengan jumlah pendapatan yang dibagihasilkan (tabel 1 kolom B) Tahap ketiga, BRU menetapkan nisbah (rasio) bagi hasil untuk masing-masing tipe dana dengan memperhatikan situasi dan kondisi pasar (tabel 1 kolom C) Tahap keempat, BRU menghitung pendapatan porsi deposat dengan cara mengalikan jumlah pendapatan yang akan dibagikan dengan nisbah (rasio) untuk setiap jenis simpanan (tabel 1 kolom D) Setelah itu dapat diketahui return (eqivalent rate) dari masingmasing jenis simpanan. (tabel 1 kolom E)SAFIRA, SE.Ak, M.Si 27

1.

2.

3.

4.

5.

1. Rumus Perhitungan Bagi HasilTabel 1 Perhitungan Distribusi PendapatanDana pihak ke - 3 NASABAH Nisbah C Bonus/Bagi hasil D (BxC) Giro Wadiah A1 A2 B1 B2 Bonus C2% D1 D2 Return % (D/A x365/hari x 100)

Saldo RataJenis Simpanan A rata harian

Distribusi Bagi hasil B

Tab.Mudharabah Deposito Mudharabah 1 bulan 3 bulan 6 bulan 12 bulan

A3 A4 A5

B3 B4 B5

C3% C4% C5% C6%

D3 D4 D5

A6SAFIRA, SE.Ak, M.Si

B6

D628

2. Aplikasi Revenue Sharing pada Bank Syariah BPR Risalah Ummat

BRU memberikan data untuk bulan Desember 2003 (dalam satuan rupiah) sebagai berikut :Pendapatan margin dan bagi hasil dari investasi : Margin dari piutang murabahah Margin dari piutang BaI bitsaman Ajil Bagi hasil dari pembiayaan musyarakah Bagi hasil dari pembiayaan lainnya Jumlah pendapatan margin dan bagi hasil

Rp. 60.250.500,00 Rp. 6.300.750,00 Rp. 3.230.550,00 Rp 525.152,00 Rp. 70.306.952,00

SAFIRA, SE.Ak, M.Si

29

LanjutanSaldo rata-rata Pembiayaan (SRRP) : piutang murabahah piutang BaI bitsaman Ajil pembiayaan musyarakah pembiayaan lainnya Jumlah rata-rata pembiayaan Saldo rata-rata harian dana (SRRH) : Taubah Thahira Tarjamah Tabung Wadiah Deposito 1 bulan Deposito 3 bulan Deposito 6 bulan Deposito 9 bulan Deposito 12 bulan Jumlah saldo rata-rata dana

Rp. Rp. Rp. Rp Rp.

2.600.000.000,00 200.000.000,00 100.000.000,00 60.000.000,00 2.960.000.000,00

Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.

504.976.245,00 253.778,00 8.339.585,00 533.783.932,00 54.432.180,00 788.597.511,00 386.911.163,00 2.000.000,00 687.435.453,00 2.966.729.847,00

SAFIRA, SE.Ak, M.Si

30

3. Analisa perhitungan distribusi pendapatan bagi hasil dengan revenue sharing Tahapan pertama, BRU mencari saldo rata-rata dana (data sudah diketahui). Tahapan kedua, BRU menetapkan jumlah bagi hasil untuk masing-masing tipe dana.

Karena SRPH > SRRP maka pendapatan yang dibagihasilkan adalah = (Pd=Rp. 70.306.952,00). Jika SRRH < SRRP maka pendapatan yang dibagihasilkan menggunakan rumus sebagai berikut :

SRRH Pd P SRRPSAFIRA, SE.Ak, M.Si 31

Lanjutan. Jumlah pendapatan yang dibagihasilkan (DP) untuk masingmasing tipe dana :SRRH masing - masing tipe dana DP Pd SRRH

SAFIRA, SE.Ak, M.Si

32

LanjutanTaubah Rp 504.976.24 5,00 Rp 70.306.952 ,00 Rp 11.967.163 ,00 Rp 2.966.729. 847,00

Thahira

Rp 253.778,00 Rp 70.306.952 ,00 Rp 6.014,00 Rp 2.966.729. 847,00

Tarjamah

Rp 8.339.585, 00 Rp 70.306.952 ,00 Rp 197.635,00 Rp 2.966.729. 847,00

Tabungan Wadiah

Rp 533.783.93 2,00 Rp 70.306.952 ,00 Rp 12.649.861 ,00 Rp 2.966.729. 847,00

SAFIRA, SE.Ak, M.Si

33

Lanjutan..Deposito 1 bln Rp 54.432.180 ,00 Rp 70.306.952 ,00 Rp 1.289.959, 00 Rp 2.966.729. 847,00

Deposito 3 bln

Rp 788.597.51 1,00 Rp 70.306.952 ,00 Rp 18.688.553 ,00 Rp 2.966.729. 847,00

Deposito 6 bln

Rp 386.911.16 3,00 Rp 70.306.952 ,00 Rp 9.169.202, 00 Rp 2.966.729. 847,00

Deposito 9 bln

Rp 2.000.000, 00 Rp 70.306.952 ,00 Rp 47.397,00 Rp 2.966.729. 847,00

Deposito 12 bln

Rp 687.435.45 3,00 Rp 70.306.952 ,00 Rp 16.291.167 ,00 Rp 2.966.729. 847,00

SAFIRA, SE.Ak, M.Si

34

Lanjutan... Tahapan ketiga, BRU menetapkan nisbah (rasio) bagi hasil untuk masing-masing dana. Biasanya bank menetapkan nisbah sesuai dengan kebutuhan akan dana dan lamanya dana tersebut mengendap di bank serta tingkat suku bunga di perbankan. Jumlah nisbah pada bulan Desember 2003 untuk deposito 12 bulan bagi hasil adalah ( 60% ) lebih besar dari jumlah nisbah deopositu 1 bulan ( 40% ). Deposito 12 bulan memiliki keterbatasan untuk mencairkan dana lebih kecil dibandingkan dengan deposito 1 bulan sehingga BRU dapat mengelola dana tersebut lebih lama untuk mendapatkan keuntungan investasi. Nisbah deposito 3 bulan = 45%, 6 bulan = 50%, dan untuk nisbah deposito 9 bulan = 55%. Sedangkan untuk tabungan mudharabah BRU menetapkan nisbah 35% Jenis Simpanan Nisbah Nasabah 0

Tabungan wadiah Giro wadiahTabungan mudharabah Taubah Thahirah Tarjamah Deposito berjangka mudharabah Deposito 1 bulan Deposito 3 bulan Deposito 6 bulan Deposito 9 bulan Deposito 12 bulan

35 35 35

40 45 50 55 60

SAFIRA, SE.Ak, M.Si

35

Lanjutan Tahap keempat, bank menghitung pendapatan bagi nasabah dengan cara mengalikan jumlah pendapatan yang akan dibagikan dengan rasio untuk jenis simpanan bonus dan bagi hasil = % nisbah x distribusi hasil tabungan wadiah Bank tidak memperjanjikan bagi hasil kepada pemilik dana giro wadiah, tetapi bank dapat memberikan bonus. Jumlah pemberian bonus merupakan kewenangan manajemen bank. Pada bulan Desember 2003 bank tidak memberikan bonus Untuk tabungan wadiah, nasabah mendapat porsi 0% sedangkan BRU 100% Tabungan wadiah = 0% x Rp 12.649.961,00 = Rp 0

SAFIRA, SE.Ak, M.Si

36

Lanjutan tabungan mudharabah Nisbah bagi tabungan mudharabah adalah 65 : 35, yaitu BRU mendapat porsi 65% dan nasabah mendapat porsi 35% : Taubah = 35% x Rp 11.967.163,00 = Rp. 4.188.507,00 Thahirah = 35% x Rp 6.014,00 = Rp 2.105,00 Tarjamah = 35% x Rp 197.635,00 = Rp 69.172,00

SAFIRA, SE.Ak, M.Si

37

Lanjutan deposito berjangka mudharabah, untuk nasabah : deposito 1 bulan = 40% x Rp 1.289.959,00 = Rp 515.984,00 deposito 3 bulan = 45% x Rp 18.688.533,00 = Rp 8.409.729,00 deposito 6 bulan = 50% x Rp 9.169.202,00 = Rp 4.584.536,00 deposito 9 bulan = 55% x Rp 47.397,00 = Rp 26.068,00 deposito 12 bulan = 60% x Rp 16.291.167,00 = Rp 9.774.700,00

SAFIRA, SE.Ak, M.Si

38

Lanjutan Rate of Return / indikasi equivalent rate Rate of return adalah tingkat pengembalian bersih atas modal/investasi atau dana yang disimpan di perbankan. Pada bank konvensional rate of return dipersamakan dengan bunga bank. Adapun menghitung rate of return adalah :

RR

BBH setahun x x 100% SRRH hari

Keterangan : RR = rate of return BBH = bonus dan bagi hasil SSRH = saldo rata-rata harian dana pihak ke-3

SAFIRA, SE.Ak, M.Si

39

Lanjutan tabungan mudharabah

Taubah

Rp 4.118.507, 00 365 x x 100% 9,77% Rp 504.976.24 5,00 31

Thairah

Rp 2.105,00 365 x x 100% 9,77% Rp 253.778,00 31

Tarjamah

Rp 69.171,00 365 x x 100% 9,77% Rp 8.339.585, 00 31

SAFIRA, SE.Ak, M.Si

40

Lanjutan Tabungan berjangka mudharabahDeposito 1 bulan Rp 515.984,00 365 x x 100% 11,16% Rp 54.432.180 ,00 31

Deposito 3 bulan

Rp 8.409.729, 00 365 x x 100% 12,55% Rp 788.597.51 1,00 31

Deposito 6 bulan

Rp 4.584.601, 00 365 x x 100% 13,95% Rp 386.911.16 3,00 31

Deposito 9 bulan

Rp 26.068,00 365 x x 100% 15,34% Rp 2.000.000, 00 31

Deposito 12 bulan

Rp 9.774.700, 00 365 x x 100% 16,74% Rp 687.435.45 3,00 31

SAFIRA, SE.Ak, M.Si

41

3. Analisa perhitungan distribusi pendapatan bagi hasil dengan revenue sharingNO. JENIS SIMPANAN POSISI SALDO AKHIR (RP) SALDO RATA2 HARIAN (RP) DISTRIBUSI BAGI HASIL (RP) B NASABAH NISBAH BONUS&BAGI HASIL (RP) D=C*B INDIKASI RATE OF RETURN (%)

A

C

1 Tabungan wadiah 1.1 Giro wadiah Tabungan 2 mudharabah 2.1 Taubah 2.2 Thahirah 2.3 Tarjamah Deposito berjangka 3 mudharabah 3.1 Deposito 1 bulan 3.2 Deposito 3 bulan 3.3 Deposito 6 bulan 3.4 Deposito 9 bulan 3.5 Deposito 12 bulan Total SAFIRA, SE.Ak, M.Si 140.000.000 656.300.000 265.000.000 2.000.000 641.790.449 54.432.180 788.597.511 386.911.163 2.000.000 687.435.453 2.966.729.847 1.289.959 18.688.553 9.169.202 47.397 16.291.167 70.306.952 42 40 45 50 55 60 515.984 8.409.729 4.584.601 26.068 9.774.700 11,16 12,55 13,95 15,34 16,74 600.257.455 237.536 2.896.468 504.976.245 253.778 8.339.585 11.967.163 6.014 197.635 35 35 35 4.188.507 2.105 69.172 9,77 9,77 9,77 272.503.235 533.783.932 12.649.861 0 0 0

27.570.866 39,21%

LanjutanSetelah equivalent rate diperoleh, bank selanjutnya dapat menghitung bagi hasil bagi nasabah perorangan pada setiap akhir bulan. Untuk menghitung bagi hasil untuk nasabah perorangan dapat menggunakan rumus berikut:

Bagi hasil nasabah

=

Saldo rata-rata nasabah x 30 hari x equivalent rate 365 hari x 100

SAFIRA, SE.Ak, M.Si

43

PROFIT SHARING Bagi hasil menurut prinsip profit sharing pada dasarnya hampir sama dengan revenue sharing. Dalam profit sharing hasil yang akan dibagi adalah profit, yaitu operating revenue dari pembiayaan dikurangi dengan porsi beban operasi untuk menghasilkan penghasilan pembiayaan, misalnya 30% dari operating revenue. Disamping itu, nisbah atau ratio bagi hasil biasanya lebih besar bagi deposan. Untuk selanjutnya proses bagi hasil dapat mengikuti proses bagi hasil berdasarkan revenue sharing.

SAFIRA, SE.Ak, M.Si

44

TUGASDengan data yang sama, Hitunglah distribusi pendapatan & Rate of Return jika dalam praktiknya BRU menggunakan profit sharing dalam distribusi pendapatannya kepada pemilik dana (shahibul maal)/investor !

SAFIRA, SE.Ak, M.Si

45

( Lan Tarji'a ayyaamul latii madhot) "Tidak Akan Kembali Hari Yang Telah Berlalu"

SAFIRA, SE.Ak, M.Si

46

Minggu depan : BAGI HASIL PERBANKAN SYARIAH EPISODE 2WASSALAM.WR.WB TERIMA KASIHSAFIRA, SE.Ak, M.Si 47