pentingnya logika bagi ilmu pengetahuan
TRANSCRIPT
Presentasi Filsafat Ilmu disusun oleh kelompok 3, Abdul Hamid, Khaifan Sasmita, Johan Sampoerno, Said
Fachrul Razi, Jasman, Taufiq Fahrizal, Munzir Ag, Putro Alicya
Universitas Syiah Kuala Kelompok 3
Sarana Berpikir Ilmiah
Pengertian Logika
Logika Sebagai Cabang Ilmu Filsifat
Pentingnya Logika Bagi Ilmu Pengetahuan
Azas-azas Pemikiran Logika
Sylogisme
Pengertian Logika
Cabang dari Ilmu Filsafat
Tujuan : Pengetahuan
dalam Tindakan
Cara : Berfikir lurus, tepat dan teraturMenggunakan : Kemampuan Rasional
Pengertian Secara umum :
Mempelajari :Kecakapan
Logika Sebagai Cabang Ilmu Filsafat
Logika adalah sebuah cabang filsafat yang praktis. Praktis disini berarti Logika dapat dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari.
Logika digunakan untuk melakukan pembuktian. Secara tradisional, logika dipelajari sebagai cabang filosofi, tetapi juga bisa dianggap sebagai cabang matematika. Logika tidak bisa dihindarkan dalam proses hidup mencari kebenaran.
Logika lahir bersama-sama dengan lahirnya filsafat di Yunani. Dalam usaha untuk memasarkan pikiran-pikirannya serta pendapat-pendapatnya, filsuf-filsuf Yunani kuno tidak jarang mencoba membantah pikiran yang lain dengan menunjukkan kesesatan penalarannya.
DALAM SEJARAHNYA
Keterangan Fakta :
Menekankan pada rasio sebagai perhatian.
Menggunakan Metode Deduksi untuk menkaji fenomena yang ada.
Fakta Tradisional Klasik :
Fakta Tradisional Klasik :
Di Inggris, rasio apriori ini digunakan
mengungkapkanrahasia tentang dunia dan dapat membuktikan
kenyataan seperti apa yang di tampakkan.
Menekankan pada kecenderungan untuk mengadopsi pemecahan
permasalahan yang terjadi sekarang dengan metode-metode dan
hasil-hasil yang telah dicapai.
Fakta Logika Anotisme : Fakta Evolusionisme :
Mempunyai tujuan untuk mengupas habis struktur hakiki bahasa dan dunia. Tujuan ini dicapai melalui jalan analisis.
Keterangan Fakta :
Keterangan Fakta : Keterangan Fakta :
Menurut Russell (Filusuf) permasalahan-permasalahan filsafat, Terdapat 3 Tipe :
Evolusionisme
Logika Anotisme
Tradisional Klasik
Percaya pada dirinya yang mendasarkan pada ilmu pengetahuan,
Sebuah pembebasan dari harapan-harapan, memberikan
inspirasi dalam menghidupkan kembali kekuatan manusia.
Pentingnya Logika Bagi Ilmu Pengetahuan
Rasulullah Saw. Bersabda : ”Menuntut ilmu adalah wajib bagi muslim laki-laki maupun perempuan. ”
Mengapa Logika Itu Penting ?
Karena Pengaruhnya yang mendasar, Logika (kebenaran) harus kita dahulukan diatas kebaikan (etika) dan keindahan (estetika).
Sementara etika dan estetika berbicara baik-buruk. Sangat subyektif/kurang memiliki parameter yg jelas. Objektivitas kebenaran adalah
fondasinya
Logika berbicara benar-salah.
Melatih jiwa dan memperhalus jalan pikiran. Mendidik kekuatan berpikir dn mengembangkanya dg sebaik mungkin sehingga akan mampu berpikir cepat, cermat, komprehensif, dan akurat. Membantu setiap orang yang mempelajari logika untuk berpikir secara rasional, kritis, lurus, tepat, tertib, metodis, dan koheren. Meningkatkan kemampuan berpikir secara abstrak, cermat, dan obyektif. Menambah kecerdasan dan meningkatkan kemampuan berpikir secara tajam dan mandiri. Meningkatkan cinta akan kebenaran dan menghindari kekeliruan serta kesesatan.
Inilah 6 Fakta Mengapa dikatakan Logika itu Penting Bagi Ilmu Pengetahuan :
Parameter Logika : Parameter Etika dan Estetika :
Azas-Azas Pemikiran Logika.:: Asas
Kontradiksi ::..:: Asas Identitas ::.
‘’Mengatakan bahwa sesuatu itu adalah dia
sendiri bukan lainnya.’’
‘’Mengatakan bahwa pengingkaran sesuatu
tidak mungkin sama dengan
pengakuannya.’’
.:: Asas Penolakan ::.
‘’Mengatakan bahwa antara pengakuan dan
pengingkaran Kebenarannya terletak pada salah satunya.’’
Proposisi adalah ekspresi verbal dari putusan yang berisi pengakuan atau pegingkaran sesuatu (Predikat) terhadap sesuatu yang lain (subjek) yang dapat dinilai benar atau salah
Perumusannya :“Bila Proposisi itu
Benar Maka Benarlah Ia”
Perumusannya :“Tidak ada Proposisi yang sekaligus Benar
atau Salah”
Perumusannya :“Suatu Proposisi itu selalu pada keadaan Benar atau Salah”
Penalaran Deduktif adalah proses penalaran untuk menarik kesimpulan berupa prinsip atau sikap yang berlaku khusus berdasarkan atas fakta-fakta yang bersifat umum. Proses penalaran ini disebut Deduksi. Kesimpulan deduktif dibentuk dengan cara deduksi. Yakni dimulai dari hal-hal umum, menuju kepada hal-hal yang khusus atau hal-hal yang lebih rendah proses pembentukan kesimpulan deduktif tersebut dapat dimulai dari suatu dalil atau hukum menuju kepada hal-hal yang kongkrit.
Contoh : Masyarakat Indonesia konsumtif (umum) dikarenakan adanya perubahan arti sebuah kesuksesan (khusus) dan kegiatan imitasi (khusus) dari media-media hiburan yang menampilkan gaya hidup konsumtif sebagai prestasi sosial dan penanda status social.
Silogisme adalah suatu proses penarikan kesimpulan
secara deduktif. Silogisme disusun dari dua proposisi (pernyataan) dan sebuah
konklusi (kesimpulan). Dengan fakta lain bahwa
silogisme adalah rangkaian 3 buah pendapat, yang terdiri
dari 2 pendapat dan 1 kesimpulan.
Macam-macam Penalaran Deduktif:
Pengertian Penalaran : Jadi SILOGISME apa ?
S i l o g i s m e
Terima KasihPresentasi ini Disusun Oleh : Kelompok 3™