pengaruh produk dan harga terhadap …lib.unnes.ac.id/7615/1/10458.pdf · rahmat-nyalah sehingga...
TRANSCRIPT
PENGARUH PRODUK DAN HARGA TERHADAP KEPUASAN (Studi Kasus pada Pengunjung Objek Wisata Taman Krida
Wisata Kabupaten Kudus)
SKRIPSI
Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
pada Universitas Negeri Semarang
Oleh :
Aris Priyanto
NIM 7350406026
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2011
ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Skripsi ini telah disetujui oleh pembimbing untuk diujikan ke Sidang Panitia
Ujian Skripsi pada :
Hari : Senin
Tanggal : 4 Juli 2011
Pembimbing I Pembimbing II
Dra. Palupiningdyah, M. Si Dra. Nanik Suryani, M. Pd
NIP. 195208041980032001 NIP. 195604211985032001
Mengetahui,
Ketua Jurusan Manajemen
Drs. Sugiharto, M. Si
NIP. 195708201983031002
iii
PENGESAHAN KELULUSAN
Skripsi ini telah dipertahankan di depan Sidang Panitia Ujian Skripsi Fakultas
Ekonomi Universitas Negeri Semarang pada:
Hari : Kamis
Tanggal : 14 Juli 2011
Penguji Skripsi
Dra. Suhermini M.Si
NIP. 194807121976032001
Anggota I Anggota II
Dra. Palupiningdyah, M. Si Dra. Nanik Suryani, M. Pd
NIP. 195208041980032001 NIP. 195604211985032001
Mengetahui,
Dekan Fakultas Ekonomi
Drs. S. Martono, M.Si
NIP. 196603081989011001
iv
PERNYATAAN
Saya menyatakan yang tertulis didalam skripsi ini benar-benar hasil karya saya
sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain, baik sebagian atau seluruhnya.
Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau
dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah. Apabila di kemudian hari terbukti skripsi ini
adalah hasil jiplakan dari karya tulis orang lain, maka saya bersedia menerima
sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Semarang, Juni 2011
Aris Priyanto
NIM: 7350406026
v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO :
Kehidupan dengan ilmu menjadi mudah, dengan agama kehidupan menjadi
terarah, dengan seni kehidupan menjadi indah.
Persembahan :
Atas rahmat dan ridho Allah S.W.T,
Skripsi ini kupersembahkan untuk Ayah dan Ibu tercinta
yang selalu memberikan doa, kasih sayang dan perhatian
sampai saat ini.
vi
PRAKATA
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena
rahmat-Nyalah sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul
“PENGARUH PRODUK DAN HARGA TERHADAP KEPUASAN (Studi Kasus
pada Pengunjung Objek Wisata Taman Krida Wisata Kabupaten Kudus)”. Skripsi
ini dapat terselesaikan berkat bimbingan, dukungan dan saran dari berbagai pihak.
Maka dalam kesempatan ini, dengan ketulusan hati penulis ingin menyampaikan
rasa terima kasih kepada :
1. Prof. Dr. H. Sudijono Sastroatmodjo, M.Si., Rektor Universitas Negeri
Semarang yang telah memberikan kesempatan untuk menyelesaikan studi
strata satu di Universitas Negeri Semarang.
2. Drs. S. Martono, M.Si, Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri
Semarang yang telah memberikan ijin penelitian skripsi ini.
3. Drs. Sugiharto, M.Si, Ketua Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Semarang yang telah memberi ijin observasi dan
penelitian.
4. Dra. Palupiningdyah, M. Si Dosen Pembimbing I yang telah memberikan
bimbingan dan arahan dalam menyelesaikan skripsi ini dengan sabar dan
penuh perhatian.
5. Dra. Nanik Suryani, M. Pd Dosen Pembimbing II yang telah memberikan
bimbingan dan arahan dalam menyelesaikan skripsi ini dengan sabar dan
penuh perhatian.
vii
6. Dra. Suhermini, M. Si Penguji Penguji skripsi yang telah memberikan arahan
dalam penyempurnaan skripsi ini dengan sabar dan penuh perhatian.
7. Kakak-kakakku (Rumiyanti dan Heru Simbarjo) yang selalu mendukung dan
memberi semangat.
8. Semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini yang tidak
bisa disebutkan satu per satu.
Semoga segala kebaikan Bapak/Ibu dan Rekan-rekan semua mendapat
balasan dari Allah SWT. Harapan penulis semoga skripsi ini dapat bermanfaat
untuk semua pihak.
Semarang, Juni 2011
Penulis
viii
SARI
Aris Priyanto. 2011. PENGARUH PRODUK DAN HARGA TERHADAP
KEPUASAN (Studi Kasus pada Pengunjung Objek Wisata Taman Krida Wisata
Kabupaten Kudus). Skripsi. Jurusan Manajemen. Fakultas Ekonomi. Universitas
Negeri Semarang. Pembimbing I Dra. Palupiningdyah, M. Si. Pembimbing II.
Dra. Nanik Suryani M. Pd.
Kata Kunci: Produk, Harga, Kepuasan Pengunjung
Objek Wisata Taman Krida Wisata merupakan salah satu usaha yang
bergerak di bidang pariwisata. Pariwisata juga seperti halnya perusahaan yang
bergerak di bidang jasa atau biasa dikenal dengan perusahaan jasa. Setiap
perusahaan pasti mempunyai tujuan untuk memperoleh keuntungan agar tetap
terjaga kelangsungan hidupnya. Konsumen berperan penting dalam tujuan
perusahaan tersebut. Begitu banyaknya penyedia jasa pariwisata di Indonesia saat
ini, maka persaingan dalam memperebutkan konsumen, yang dalam hal ini adalah
wisatawan, menjadi konsekuensi yang harus dihadapi. Permasalahannya adalah
adakah pengaruh produk terhadap kepuasan, adakah pengaruh harga terhadap
kepuasan, adakah pengaruh produk dan harga secara simultan terhadap kepuasan
pada Objek Wisata Taman Krida Wisata Kabupaten Kudus. Tujuan dalam
penelitian ini adalah (1) Untuk menganalisis pengaruh produk terhadap kepuasan
pada Objek Wisata Taman Krida Wisata Kabupaten Kudus (2) Untuk
menganalisis pengaruh harga terhadap kepuasan pada Objek Wisata Taman Krida
Wisata Kabupaten Kudus (3) Untuk menganalisis pengaruh produk dan harga
secara simultan terhadap kepuasan pada Objek Wisata Taman Krida Wisata
Kabupaten Kudus
Populasi dalam penelitian ini adalah semua wisatawan Objek Wisata Taman
Krida Wisata. Penentuan sampel dilakukan dengan teknik random sampling
dengan jumlah sampel sebanyak 100 responden (ditentukan dengan rumus
Slovin). Metode pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan angket dan
dokumentasi. Data yang dikumpulkan dianalisis menggunakan deskriptif
persentase, uji asumsi klasik dengan menggunakan uji normalitas, uji
multikolinearitas dan uji heteroskedastisitas, analisis regresi linear berganda
dengan pengujian hipotesis uji parsial (t) dan uji simultan (F), dan koefisien
determinasi
Hasil analisis regresi data menunjukkan persamaan sebagai berikut Y =
10,925 + 0.399X1 + 0.425X2. Hasil uji F diperoleh F hitung sebesar 38,392 dengan
nilai signifikansi 0,000, dan uji t diperoleh thitung sebesar 3,865 dengan taraf
signifikansi 0,000 untuk poduk dan 4,459 dengan taraf signifikan 0,000 untuk
harga. Koefisien determinasi sebesar 0.430 hal ini berarti 43% kepuasan
pengunjung dipengaruhi oleh produk dan harga, sedangkan sisanya dijelaskan
oleh variabel lain diluar variabel penelitian ini.
Simpulan penelitian ini adalah produk berpengaruh sebesar 13,32% dan
harga berpengaruh sebasar 16,97% terhadap kepuasan pengunjung objek wisata
Taman Krida Wisata Kabupaten Kudus. Secara simultan pengaruh terhadap
ix
kepuasan pengunjung objek wisata Taman Krida Wisata Kabupaten Kudus
sebesar 43%. Saran yang dapat diberikan adalah dengan meningkatkan menambah
beberapa variasi koleksi binatang ataupun dengan lebih sering mengadakan event-
event yang lebih menarik, serta bisa juga dengan menambah taman bermain yang
baru serta dengan mengiklankan Taman Krida Wisata pada media-media cetak
seperti koran dan majalah atau media elektronik seperti radio, televisi, dan
internet.
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i
PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................... ii
PENGESAHAN KELULUSAN ..................................................................... iii
PERNYATAAN .............................................................................................. iv
MOTO DAN PERSEMBAHAN .................................................................... v
PRAKATA ....................................................................................................... vi
SARI ................................................................................................................ viii
DAFTAR ISI ................................................................................................... x
DAFTAR TABEL ........................................................................................... xiii
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xv
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xvi
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ........................................................................... 8
1.3 Tujuan Penelitian ............................................................................ 8
1.4 Manfaat Penelitian .......................................................................... 8
BAB II LANDASAN TEORI .......................................................................... 10
2.1 Kepuasan Konsumen ........................................................................ 10
2.1.1 Pengukuran Kepuasan Konsumen ......................................... 14
2.1.2 Strategi Meningkatkan Kepuasan Konsumen ........................ 15
2.2 Pemasaran ....................................................................................... 18
xi
2.2.1 Konsep Dasar Pemasaran ...................................................... 19
2.2.2 Pemasaran Jasa ..................................................................... 20
2.2.3 Pemasaran Pariwisata ............................................................ 28
2.2.4 Bauran Pemasaran Jasa ......................................................... 30
2.3 Penelitian Terdahulu ........................................................................ 47
2.4 Kerangka Berfikir............................................................................. 48
2.5 Hipotesis ........................................................................................... 51
BAB III METODE PENELITIAN .................................................................. 52
3.1 Populasi ........................................................................................... 52
3.2 Sampel ............................................................................................. 53
3.3 Teknik Pengambilan Sampel ........................................................... 54
3.4 Variabel Penelitian. .......................................................................... 55
3.5 Metode Pengumpulan Data .............................................................. 57
3.6 Validitas dan Reliabilitas ................................................................. 58
3.7 Metode Analisis Data ...................................................................... 62
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................ 68
4.1 Hasil Penelitian ................................................................................ 68
4.1.1 Sejarah Taman Krida Wisata ................................................. 68
4.1.2 Karakteristik Responden ........................................................ 69
4.1.3 Deskriptif Variabel Penelitian ............................................... 70
4.2 Pembahasan ...................................................................................... 97
BAB V PENUTUP ........................................................................................... 100
5.1 Simpulan ......................................................................................... 100
xii
5.2 Saran ................................................................................................. 100
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 102
LAMPIRAN ..................................................................................................... 104
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Jumlah pengunjung objek wisata Taman Krida Wisata
Kecamatan Kota Kabupaten Kudus Tahun 2010... ........................... 7
Tabel 3.1 Populasi pengunjung objek wisata Taman Krida Wisata
tahun 2010 ......................................................................................... 11
Tabel 3.2 Waktu dalam Melakukan Penelitian ................................................ 54
Tabel 3.3 Hasil uji validitas instrumen variabel produk ................................... 59
Tabel 3.4 Hasil uji validitas instrumen variabel harga ...................................... 60
Tabel 3.5 Hasil uji validitas instrumen variabel kepuasan ................................ 60
Tabel 4.1 Identifikasi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ......................... 69
Tabel 4.2 Identifikasi Responden berdasarkan Usia ......................................... 69
Tabel 4.3 Identifikasi Responden berdasarkan pekerjaan ................................. 70
Tabel 4.4 Distribusi variabel Produk................................................................. 71
Tabel 4.5 Distribusi Feature ............................................................................. 72
Tabel 4.6 Distribusi performance ..................................................................... 73
Tabel 4.7 Distribusi conformance ..................................................................... 75
Tabel 4.8 Distribusi reliability .......................................................................... 76
Tabel 4.9 Distribusi asthetic ............................................................................. 77
Tabel 4.10 Distribusi variabel harga ................................................................... 78
Tabel 4.11 Distribusi keterjangkauan harga ........................................................ 79
Tabel 4.12 Distribusi kesesuaian harga dengan kualitas produk/jasa
yang ditawarkan ................................................................................ 80
xiv
Tabel 4.13 Distribusi kesesuaian harga dengan manfaat yang di dapat .............. 81
Tabel 4.14 Distribusi Kepuasan pengunjung ...................................................... 82
Tabel 4.15 Distribusi Kesesuaian harapan .......................................................... 84
Tabel 4.16 Distribusi kemudahan dalam memperoleh ........................................ 85
Tabel 4.17 Distribusi kesediaan merekomendasi ................................................ 86
Tabel 4.18 Hasil Uji Normalitas Menggunakan Kolmogorov Smirnov .............. 88
Tabel 4.19 Model Summary ................................................................................ 90
Tabel 4.20 Uji Multikolonieritas ......................................................................... 91
Tabel 4.21 Regresi Berganda .............................................................................. 93
Tabel 4.22 Uji hipotesis secara simultan ............................................................. 94
Tabel 4.23 Uji t ................................................................................................... 95
Tabel 4.24 Uji R2 ................................................................................................. 96
Tabel 4.25 Koefisien Determinasi Parsial ........................................................... 97
xv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Konsep Kepuasan Pelanggan ........................................................ 11
Gambar 2.2 Kerangka Berpikir Penelitian ....................................................... 50
Gambar 4.1 Normal P-P Plot ............................................................................ 89
Gambar 4.2 Kriteria pengambilan keputusan ................................................... 90
Gambar 4.3 Scatterplot ..................................................................................... 92
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Instrumen Penelitian
Lampiran 2 Tabulasi Jawaban Responden
Lampiran 3 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas
Lampiran 4 Hasil Uji Penelitian
Lampiran 5 Surat Izin Penelitian
1
BAB I
PENDAHULUAN
I.1. Latar Belakang
Dalam perkembangan konsep pemasaran, konsumen ditempatkan sebagai
titik sentral perhatian. Ini disebabkan karena program pemasaran yang akan
dijalankan oleh perusahaan harus bertumpu pada kebutuhan dan keinginan
konsumen sebagai muara dari produk-produk yang dikeluarkan perusahaan,
semua itu akan sangat mempengaruhi keputusan pembelian oleh para konsumen,
dimana salah satu sentral perhatian adalah semakin banyak konsumen yang
membeli maka keuntunganpun akan semakin bertambah (Kotler, 2002:20).
Terciptanya kepuasan pelanggan, maka diharapkan hubungan timbal balik
yang positif dari konsumen akan terjadi. Untuk dapat menciptakan kepuasan
konsumen, pihak pengelola harus dapat mengembangkan strategi pemasaran
mereka. Seperti memberikan kualitas pelayanan yang terbaik untuk menciptakan
suatu kepuasan konsumen. Objek wisata merupakan produk jasa yang
ditawarkan oleh suatu perusahaan jasa dengan harapan agar konsumen
memutuskan untuk berkunjung dan menikmati suasana objek wisata yang
ditawarkan tentunya diharapkan konsumen akan merasa puas terhadap segala
atribut yang ditawarkan perusahaan. Penerapan manajemen kualitas dalam
industri jasa menjadi kebutuhan pokok apabila ingin berkompetisi dipasar
domestik dan pasar global Gasperz dalam Kotler (2002:57).
2
Selain itu banyak manfaat yang diterima oleh perusahaan dengan terciptanya
kepuasan pengunjung yang tinggi, seperti meningkatkan loyalitas pengunjung,
mencegah perputaran pengunjung dan mengurangi biaya operasi yang diakibatkan
oleh meningkatnya jumlah pengunjung (Lupiyoadi, 2006:192).
Dalam perkembangan selanjutnya, maka konsumen menjadi faktor kunci
penentu atas keberhasilan atau kegagalan suatu perusahaan di dalam memasarkan
produknya. Perusahaan harus mampu mengenali secara dini apa yang menjadi
kebutuhan dan harapan konsumen saat ini maupun masa yang akan datang.
Keputusan pembelian merupakan kegiatan individu yang secara langsung
terlibat dalam pemgambilan keputusan untuk melakukan pembelian terhadap
produk/jasa yang ditawarkan oleh penjual.
Keputusan pembelian merupakan suatu proses kognitif yang mempersatukan
memori, pemikiran, pemrosesan informasi dan penilaian secara evaluatif. Proses.
tersebut mungkin akan memakan waktu berbulan-bulan lamanya, dengan suatu
seri keputusan-keputusan yang dapat diidentifikasi dan diperbuat pada berbagai
tahapan proses pengambilan keputusan yang berlangsung. (Kotler dan AB
Susanto, 2000:251).
Kemudian perilaku pembelian konsumen atau keputusan pembelian konsumen
dipengaruhi oleh banyak faktor baik faktor pemasaran maupun faktor lainnya. Faktor
pemasaran yang terdiri dari produk, harga, distribusi dan, promosi berpengaruh kuat
terhadap keputusan pembelian konsumen, karena setiap keputusan pembelian yang
dilakukan, konsumen akan melihat pada sisi produk, harga, maupun distribusi dan
promosi yang dijalankan oleh perusahaan. Konsumen akan membeli suatu produk
yang bermanfaat bagi dirinya dengan harga yang terjangkau. (Swasta, 2005:85).
3
Pada dasarnya jasa merupakan semua aktivitas ekonomi yang hasilnya tidak
merupakan produk dalam bentuk fisik atau konstruksi, yang biasanya dikonsumsi
pada saat yang sama dengan waktu yang dihasilkan dan memberi nilai tambah
(seperti misalnya kenyamanan, hiburan, kesenangan, atau kesehatan) atau
pemecahan atas masalah yang dihadapi konsumen (Luppiyoadi, 2001: 5),
sedangkan perilaku konsumen sebagai tindakan yang langsung terlibat dalam
mendapatkan, mengkonsumsi, dan menghabiskan produk dan jasa termasuk
proses keputusan yang mendahului dan menyusul tindakan ini (Rangkuti,
2003:58).
Pariwisata juga seperti halnya perusahaan yang bergerak di bidang jasa atau
biasa dikenal dengan perusahaan jasa. Setiap perusahaan pasti mempunyai tujuan
untuk memperoleh keuntungan agar tetap terjaga kelangsungan hidupnya.
Konsumen berperan penting dalam tujuan perusahaan tersebut. Begitu banyaknya
penyedia jasa pariwisata di Indonesia saat ini, maka persaingan dalam
memperebutkan konsumen, yang dalam hal ini adalah wisatawan, menjadi
konsekuensi yang harus dihadapi. Oleh karena itu, suatu objek wisata harus
mempunyai daya tarik tersendiri agar dapat lebih menarik wisatawan.
Karakteristik pembeli dan proses pengambilan keputusan pembeli menghasilkan
keputusan pembelian tertentu yaitu pemilihan produk, memilih jenis, memilih
pemasok (Kotler, 2001: 390).
Objek wisata merupakan produk jasa yang ditawarkan oleh suatu
perusahaan jasa dengan harapan agar konsumen memutuskan untuk berkunjung
dan menikmati suasana objek wisata yang ditawarkan. Untuk dapat menarik
4
konsumen, perusahaan jasa perlu menentukan strategi yang tepat untuk
perkembangan perusahaan jasa dimasa yang akan datang, dalam kajian penelitian
ini perusahaan objek wisata dapat melakukan promosi, menentukan lokasi yang
strategis dan memberikan pelayanan yang optimal terhadap pengunjung untuk
mendorong konsumen dalam melakukan kunjungannya. Sesuai dengan pendapat
Soekadijo (2000:218) yang menyatakan bahwa keputusan pembelian produk jasa
dipengaruhi oleh beberapa unsur marketing mix.
Manfaat ekonomis suatu objek wisata akan maksimal jika objek wisata
tersebut memiliki nilai jual yang tinggi sehingga menarik konsumen untuk
mengunjunginya. Ketertarikan konsumen untuk mengunjungi suatu objek wisata
dimulai dari diperolehnya informasi mengenai objek wisata yang bersangkutan.
Informasi tersebut dapat diperoleh dari berbagai sumber diantaranya adalah dari
aktivitas promosi. Suatu penelitian yang dilakukan oleh Munroe (1973) dalam
Yoeti (2005: 148) menunjukkan bahwa wisatawan menggunakan harga pokok
sebagai indikator tentang kualitas produk/jasa yang ditawarkan.
Selain harga sebagai salah satu faktor penentu bagi konsumen untuk
membeli produk/jasa terdapat produk/jasa itu sendiri sebagai faktor yang sangat
penting dalam keputusan pembelian. Dalam memilih produk yang disukainya
konsumen mempertimbangkan faktor-faktor tertentu yang menjadi pendorong
baginya (motif pembelian). Motif pembelian (the consumer buying motive)
berpengaruh terhadap konsumen dalam menyukai suatu barang yang ditawarkan
(Rangkuti, 2003:64).
5
Syarat yang harus dipenuhi oleh suatu perusahaan agar dapat mencapai
sukses dalam persaingan adalah berusaha mencapai tujuan untuk menciptakan dan
mempertahankan pelanggan. Agar tujuan tersebut tercapai, maka setiap
perusahaan harus berupaya menghasilkan dan menyampaikan barang dan jasa
yang diinginkan konsumen dengan harga yang pantas. Dengan demikian,
setiap perusahaan harus mampu memahami perilaku konsumen pada pasar
sasarannya, karena kelangsungan hidup perusahaan tersebut sebagai organisasi
yang berusaha memenuhi kebutuhan dan keinginan para konsumen sangat
tergantung pada perilaku konsumennya (F. Tjiptono, 2002:35).
Salah satu objek wisata sebagai perusahaan jasa yang menjual produk
jasanya di kota Kudus adalah Taman Krida Wisata yang terletak di Kudus Jawa
Tengah tepatnya di Kelurahan Wergu Wetan Kecamatan Kota Kudus terdapat
sebuah objek wisata taman rekreasi keluarga yang bernama Taman Krida Wisata.
Objek Wisata Taman Krida Wisata atau yang juga disebut dengan Kindergarten,
terletak di Kompleks Gedung Olah Raga (GOR) Wergu Wetan Kecamatan Kota
Kudus, dengan jarak kurang lebih 1,5 Km ke arah Timur dari pusat kota Kudus.
Taman Krida Wisata merupakan salah satu taman rekreasi keluarga dengan
suasana yang asri, sejuk, dan teduh karena rimbun dan lebatnya dedaunan
pepohonan di taman ini.
Produk utama yang ditawarkan di objek wisata Taman Krida Wisata
kabupaten Kudus adalah taman wisata, kolam renang, sarana bermain dan patung
binatang, gedung terbuka, serta koleksi rusa. Taman rekreasi dilengkapi dengan
berbagai patung binatang yang menarik dan memiliki nilai edukasi bagi anak-
6
anak, taman ini juga dilengkapi dengan Gedung Terbuka yang representatif untuk
berbagai event/kegiatan. Pada taman rekreasi ini juga terdapat koleksi satwa, di
antaranya beberapa rusa yang berasal dari Istana Presiden RI di Kebun Raya
Bogor. Selain taman rekreasi sebagai produk utamanya, objek wisata ini juga
dilengkapi dengan Kolam Renang (Anak & Dewasa). Fasilitas yang tersedia
dalam objek wisata Taman Krida Wisata di antaranya adalah sarana permainan
anak-anak, lahan parkir, musholla, warung makan dan minum, warung makanan
khas Kudus (Lenthog), shelter, dan toilet.
Harga yang harus diberikan untuk mendapatkan semua fasilitas di atas
sangatlah terjangkau. Ada dua macam harga untuk mendapatkan semua fasilitas
di atas yaitu harga pada hari kerja dan harga pada hari libur. Dimana harga pada
hari biasa cenderung lebih murah dibanding dengan harga pada hari libur. Ketika
masuk dengan membayar sudah mendapatkan semua fasilitas tersebut, tetapi jika
ingin masuk kolam renang maka akan dikenakan biaya tersendiri.
Berdasarkan survei pendahuluan yang dilakukan peneliti di objek wisata
Taman Krida Wisata, didapat data pengunjung pada tahun 2010 sebagai berikut:
Tabel 1.1. Jumlah Pengunjung Objek Wisata
Taman Krida Wisata- Kecamatan Kota Kabupaten Kudus Tahun 2010
No Bulan Jumlah
Pengunjung
Target
Jumlah
pengunjung
1 Januari 6.178 6.984
2 Februari 3.719 6.223
7
3 Maret 4.316 6.145
4 April 7.218 7.33
5 Mei 7.300 7.753
6 Juni 7.685 8.54
7 Juli 3.899 5.342
8 Agustus 2.144 4.555
9 September 5.283 5.865
10 Oktober 5.265 7.321
11 November 3.191 5.332
12 Desember 2.454 5.346
Jumlah 58.652 76.736
Sumber : Pengelola Objek Wisata Taman Krida Wisata Kudus
Berdasarkan data diatas, menunjukkan bahwa Objek Wisata Taman Krida
Wisata ini memiliki potensi yang bagus sebagai kunjungan wisatawan di Kudus.
Tetapi jumlah pengunjung yang pasang surut tak menentu dan cenderung
menurun serta tidak memenuhi target membuat tempat wisata ini tidak selalu
ramai dikunjungi wisatawan, meskipun pada saat akhir pekan. Padahal, mereka
telah menyajikan produk wisata yang menarik dan bervariasi, serta harga yang
sangat terjangkau oleh semua kalangan.
Berdasarkan latar belakang di atas peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian daya tarik tempat wisata ini dengan judul “PENGARUH PRODUK
DAN HARGA TERHADAP KEPUASAN (Studi Kasus pada Pengunjung
Objek Wisata Taman Krida Wisata Kabupaten Kudus)”.
8
I.2. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalah yang diteliti
dalam skripsi ini adalah :
1. Adakah pengaruh produk terhadap kepuasan pada Objek Wisata Taman Krida
Wisata Kabupaten Kudus.
2. Adakah pengaruh harga terhadap kepuasan pada Objek Wisata Taman Krida
Wisata Kabupaten Kudus.
3. Adakah pengaruh produk dan harga secara simultan terhadap kepuasan pada
Objek Wisata Taman Krida Wisata Kabupaten Kudus.
I.3. TUJUAN PENELITIAN
Berdasarkan perumusan masalah diatas maka tujuan dari penelitian ini
adalah:
1. Untuk menganalisis pengaruh produk terhadap kepuasan pada Objek Wisata
Taman Krida Wisata Kabupaten Kudus
2. Untuk menganalisis pengaruh harga terhadap kepuasan pada Objek Wisata
Taman Krida Wisata Kabupaten Kudus.
3. Untuk menganalisis pengaruh produk dan harga secara simultan terhadap
kepuasan pada Objek Wisata Taman Krida Wisata Kabupaten Kudus.
I.4. MANFAAT PENELITIAN
Ada beberapa manfaat yang diperoleh, yaitu :
9
1. Manfaat Teoritis
a. Bagi peneliti, untuk menambah wawasan, pengetahuan, dan pengalaman
tentang pengaruh produk dan harga terhadap keputusan untuk
berkunjung melalui penerapan ilmu dari teori yang diperoleh selama
kuliah dan membandingkannya dengan kenyataan yang terjadi, serta
melatih analisis dan sistem berpikir secara sistematis.
b.Bagi Bagi pembaca, penelitian ini bisa dijadikan untuk penelitian
lanjutan dalam kaitannya tentang keputusan untuk berkunjung.
2. Manfaat Praktis
Bagi Objek Wisata Taman Krida Wisata, dapat dijadikan bahan
referensi untuk mengetahui keputusan untuk berkunjung di Objek Wisata
Taman Krida Wisata, sehingga dapat dijadikan acuan dalam menetapkan
strategi untuk meningkatkan kepuasan pengunjung di Objek Wisata
Taman Krida Wisata serta mendorong tercapainya target perusahaan.
10
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Kepuasan Konsumen
Kepuasan adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang muncul
setelah membandingkan antara persepsi/kesannya terhadap kinerja (atau hasil)
suatu produk dan harapan-harapannya (Kotler, 2002:42) sedangkan menurut Day
(dalam Tjiptono, 2002: 146) menyatakan bahwa kepuasan pelanggan adalah
respon pelanggan terhadap evaluasi ketidaksesuaian yang dirasakaan antara
harapan dengan kinerja aktual produk yang dirasakan setelah pemakaian.
Kepuasan adalah tanggapan pelanggan atas terpenuhinya kebutuhan yang
berarti bahwa penilaian pelanggan atas barang atau jasa memberikan tingkat
kenyamanan yang terkait dengan pemenuhan suatu kebutuhan, termasuk
pemenuhan kebutuhan yang tidak sesuai harapan atau pemenuhan yang melebihi
harapan pelanggan.
Pada dasarnya pengertian kepuasan pelanggan mencakup perbedaan antara
tingkat kepentingan dan kinerja atau hasil yang dirasakan dari seseorang. Engel
dan Pawitra dalam Rangkuti, (2002; 24) mengatakan bahwa pengertian tersebut
dapat diterapkan dalam penilaian kepuasan atau ketidakpuasan terhadap satu
perusahaan tertentu karena keduanya berkaitan erat dengan konsep kepuasan
pelanggan, sebagaimana dapat dilihat pada diagram berikut ini.
11
Gambar 2.1 Konsep Kepuasan Pelanggan
Sumber : Freddy Rangkuti, 2002 : 24
Dari beberapa definisi tersebut dapat ditarik simpulan bahwa pada
dasarnya pengertian kepuasan konsumen berhubungan dengan tingkat perasaan
sesorang setelah membandingkan kinerja atau hasil yang dirasakan dengan
harapan yang diinginkan. Dengan demikian, tingkat kepuasan merupakan
perbedaan antara kinerja yang dirasakan dengan harapan yang diinginkan.
2.1.1 Pengukuran Kepuasan Konsumen
Pemantauan dan pengukuran terhadap kepuasan pelanggan telah
menjadi hal yang sangat esensial bagi setiap perusahaan. Hal ini
dikarenakan langkah tersebut dapat memberikan umpan balik dan
masukan bagi keperluan pengembangan dan implementasi strategi
peningkatan kepuasan pelanggan.
Tjiptono (2000:30) menyatakan bahwa ada enam konsep inti yang
memiliki kesamaan diantara beragamnya cara mengukur kepuasan
pelanggan, yaitu:
Tujuan Perusahaan
Produk
Nilai Produk bagi
Pelanggan
Kebutuhan dan Keinginan Pelanggan
Harapan Pelanggan terhadap Produk
Tingkat Kepuasan Pelanggan
12
1). Kepuasan Pelanggan Keseluruhan (Overall Customer Satisfction)
Cara yang paling sederhana untuk mengukur kepuasan pelanggan
adalah langsung menanyakan kepada pelanggan seberapa puas mereka
dengan produk atau jasa spesifik yang ditawarkan. Biasanya, ada dua
bagian dalam proses pengukurannya yaitu mengukur tingkat kepuasan
konsumen terhadap produk yang bersangkutan, menilai dan
membandingkannya dengan tingkat kepuasan konsumen keseluruhan
terhadap produk dan atau jasa para pesaing.
2). Dimensi Kepuasan Pelanggan
Berbagai penelitian memilah kepuasan konsumen atau pelanggan
kedalam komponen-komponennya. Umumnya proses semacam itu terdiri
atas empat langkah. (1) mengidentifikasi dimensi-dimensi kunci kepuasan
konsumen atau pelanggan. (2) meminta pelanggan menilai produk atau
jasa berdasarkan item-item spesifik seperti kecepatan layanan atau
keramahan staf layanan pelanggan. (3) meminta pelanggan menilai produk
atau jasa pesaing berdasarkan item-item spesifik yang sama. (4) meminta
para pelanggan atau konsumen untuk menentukan dimensi-dimensi yang
menurut mereka paling penting dalam menilai kepuasan pelanggan
keseluruhan.
3). Konfirmasi Harapan (Confirmation of Expectations)
Yaitu kesesuaian atau ketidaksesuaian antara harapan konsumen
dengan pelayanan yang diberikan. Dalam hal ini akan lebih ditekankan
13
pada service quality yang memiliki komponen berupa harapan pelanggan
akan pelayanan yang diberikan (seperti : kebersihan lokasi, kecepatan
pelayanan, keramahan/ kesopanan karyawan).
4). Minat Pembelian Ulang (Repurchase Intent)
Yaitu kepuasan pelanggan diukur secara behavioral dengan jalan
menanyakan apakah pelanggan akan berbelanja atau menggunakan
kembali jasa yang telah diberikan. Pelayanan yang berkualitas dapat
menciptakan kepuasan konsumen dimana mutu pelayanan tersebut akan
masuk kebenak konsumen sehingga dipersepsikan baik.
5). Kesediaan Untuk Merekomendasi (Willingness to Recommend)
Yaitu kesedian untuk merekomendasi produk kepada teman atau
keluarganya menjadi ukuran yang penting untuk dianalisis dan
ditindaklanjuti. Apabila pelayanan yang diterima atau dirasakan sesuai
dengan yang diharapkan, maka kualitas pelayanan dipersepsikan baik dan
memuaskan, sehingga melalui kepuasan itu konsumen akan melakukan
pembelian jasa atau memutuskan untuk menggunakan jasa dan pada
akhirnya akan merekomendasikan hal itu kepada orang lain.
6). Ketidakpuasan Pelanggan (Customer Dissatisfaction)
Yaitu menelaah aspek-aspek yang digunakan untuk mengetahui
ketidakpuasan pelanggan, meliputi:
(a) Complain
(b) Retur atau pengembalian produk
(c) Biaya garansi
14
(d) Recall
(e) Word of mouth negatif
(f) Defections
Kotler dalam Tjiptono, (2002:34), mengidentifikasi empat metode
untuk mengukur kepuasan pelanggan, antara lain:
1. Sistem Keluhan dan Saran
Organisasi atau perusahaan perlu memberikan kesempatan yang luas
kepada para pelanggannya untuk menyampaikan saran, pendapat, dan
keluhan mereka. Media yang bisa digunakan bisa berupa kotak saran yang
diletakkan di tempat-tempat strategis (yang mudah dijangkau), kartu
komentar, saluran telepon khusus bebas pulsa, dan lain-lain.
2. Ghost Shopping
Salah satu cara untuk memperoleh gambaran mengenai kepuasan
pelanggan adalah dengan mempekerjakan beberapa orang untuk berperan
atau bersikap sebagai pelanggan atau pembeli potensial produk
perusahaan atau pesaing, kemudian mereka melaporkan hasil temuan-
temuannya mengenai kekuatan dan kelemahan produk perusahaan dan
pesaing berdasarkan pengalaman mereka dalam pembelian produk atau
jasa tersebut.
3. Lost Customer Analysis
Perusahaan sebaiknya menghubungi para pelanggan yang telah
berhenti membeli atau yang telah pindah pemasok agar dapat memahami
mengapa hal itu terjadi dan supaya dapat mengambil kebijakan perbaikan
15
selanjutnya. Bukan hanya exit interview saja yang perlu,tetapi
pemantauan customer loss rate juga penting, dimana peningkatan
customer loss rate menunjukkan kegagalan perusahaan dalam memuaskan
pelanggannya.
4. Survei Kepuasan Pelanggan
Perusahaan melakukan penelitian survei baik dengan survei melalui
pos, telepon, maupun wawancara pribadi (Mc. Neal dan Lamb dalam
Peterson dan Wilson dalam Tjiptono, 2002:35), sehingga perusahaan
akan memperoleh tanggapan dan umpan balik secara langsung dari
pelanggan dan juga memberikan sinyal positif bahwa perusahaan
menaruh perhatian terhadap para pelanggannya.
2.1.2 Strategi Meningkatkan Kepuasan Konsumen
Kepuasan pelanggan merupakan strategi jangka panjang yang
membutuh- kan komitmen, baik menyangkut dana maupun sumber daya
menusia. Schnaars dalam Tjiptono, (2002:40) menyatakan bahwa ada
beberapa strategi yang dapat dipadukan untuk meraih dan meningkatkan
kepuasan pelanggan, antara lain:
1. Relationship Marketing
Yaitu strategi dimana transakasi pertukaran antara pembeli dan
penjualan berkelanjutan, tidak berakhir setelah penjualan selesai. Dengan
kata lain, dijalin suatu kemitraan dengan pelanggan secara terus-
menerus, yang pada akhirnya akan menimbulkan kesetiaan pelanggan
sehingga terjadi bisnis ulangan (repeat business). Dalam strategi ini,
16
hubungan transaksi antara penyedia jasa dan pelanggan berkelanjutan,
tidak berakhir setelah penjualan selesai. Dengan kata lain dijalin suatu
kemitraan jangka panjang dengan pelanggan secara terus menerus
sehingga diharapkan dapat terjadi bisnis ulangan.
2. Superior Customer Service
Perusahaan berusaha menawarkan pelayanan yang lebih unggul
daripada pesaingnya. Hal ini membutuhkan dana yang besar, kemampuan
sumber daya manusia dan usaha gigih agar tercipta suatu pelayanan
yang superior yang dapat memberi manfaat yaitu berupa tingkat
pertumbuhan yang cepat dan besarnya laba yang diperoleh.
3. Unconditional Guarantees/Extraordinary Guarantees
Garansi atau jaminan istimewa yang dirancang untuk meringankan
risiko/kerugian pelanggan sebelum dan sesudah pembelian jasa, sekaligus
membuat perusahaan yang bersangkutan untuk memberikan yang terbaik
dan meraih loyalitas pelanggan. Garansi ini diberikan dalam dua bentuk,
yaitu :
a. Garansi Internal
Merupakan jaminan yang diberikan suatu departemen atau divisi
kepada pelanggan internalnya. Garansi ini dilandaskan pada komitmen
untuk memberikan pelayanan terbaik, tepat waktu, akurat, jujur dan
sungguh-sungguh.
b. Garansi Eksternal
Merupakan jaminan yang dibuat oleh perusahaan pada para
17
pelanggan eksternalnya. Hal ini menyangkut pelayanan yang unggul,
sehingga perusahaan harus benar-benar menepatinya, karena jika tidak
akan menjadi bumerang.
4. Penanganan Keluhan yang Efektif
Penanganan keluhan memberikan peluang untuk mengubah seorang
pelanggan yang tidak puas menjadi pelanggan produk perusahaan yang
puas (atau bahkan menjadi pelanggan “abadi”). Ada empat aspek penting
dalam penanganan keluhan, yaitu:
a. Empati terhadap pelanggan yang marah,
b. Kecepatan dalan penanganan keluhan,
c. Kewajaran atau keadilan dalam memecahkan permasalahan/keluhan,
d. Kemudahan konsumen menghubungi perusahaan.
Di samping itu, keterlibatan manajemen puncak dalam menangani
keluhan pelanggan juga dapat memberikan dampak positif. Hal ini
dikarenakanpelanggan lebih suka berurusan dengan orang-orang yang
memiliki wewenang untuk mengambil keputusan dan tindakan untuk
memecahkan masalah mereka, sehingga pelanggan merasa bahwa
perusahaan menaruh perhatian besar pada setiap masalah pelanggannya
dan selalu berusaha memperbaiki kekurangannya.
5. Peningkatan Kinerja Perusahaan
Meliputi berbagai upaya seperti melakukan pemantauan dan
pengukuran kepuasan pelanggan secara berkesinambungan, memberikan
pendidkan dan pelatihan menyangkut komunikasi, salesmanship, dan
18
public relations kepada pihak manajemen dan karyawan, memasukkan
unsur kemampuan untuk memuaskan pelanggan kepimpinan dalam sistem
penilaian prestasi karyawan, dan memberikan empowerment yang lebih
besar kepada para karyawan dalam melaksanakan tugasnya.
6. Menerapkan Quality Function Deployment (QFD)
Strategi ini merupakan suatu proses sebagai tanggapan terhadap
kebutuhan pelanggan. QFD berusaha untuk mengungkap apa yang
dibutuhkan pelanggan menjadi apa yang dihasilkan organisasi. Hal ini
dilaksanakan dengan melibatkan pelanggan dalam proses pengembangan
produk sedini mungkin. Dengan demikian QFD memungkinkan suatu
perusahaan untuk memprioritas-kan kebutuhan pelanggan,
menemukan tanggapan inovatif terhadap kebutuhan tersebut, dan
memperbaiki proses hingga tercapai efektifitas maksimum.
Strategi-strategi ini sangat penting dilakukan perusahaan, sehingga
dalam jangka panjang akan memberikan keuntungan yang sangat besar
bagi perusahaan, tidak hanya financial benefit tapi juga social benefit.
2.2 Pemasaran
American Marketing Association dalam Tjiptono (2004:21) menyatakan
bahwa pemasaran merupakan proses perencanaan dan pelaksanaan
konsepsi, penetapan harga, promosi dan distribusi gagasan, barang dan jasa
untuk menciptakan pertukaran yang memuaskan tujuan individual dan
organisasional.
Kotler (2002:265) mendefinisikan pemasaran sebagai suatu proses
19
sosial dan manajerial dan melalui proses tersebut individu dan kelompok
memperoleh apa yang mereka butuhkan serta inginkan lewat penciptaan,
dan pertukaran timbal balik produk-produk dan nilai dengan orang lain.
Sedangkan menurut Stanton dalam Swastha dan Irawan (2005:5) pemasaran
adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan bisnis yang
ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan
mendistribusikan barang dan jasa yang memuaskan kebutuhan,
berdasarkan kepada pembeli yang ada maupun pembeli yang potensial.
Berdasarkan beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa
kegiatan pemasaran dilakukan bukan semata-mata untuk menjual barang
atau jasa tetapi juga untuk memberikan kepuasan terhadap kebutuhan dan
keinginan pelanggan.
2.2.1 Konsep Dasar Pemasaran
Pentingnya kepuasan konsumen, konsep pemasaran saat ini lebih
bertujuan memberikan kepuasan terhadap keinginan dan kebutuhan
konsumen. Kotler mengemukakan konsep pemasaran adalah suatu proses
sosial dan manajerial dimana individu dan kelompok mendapatkan apa
yang mereka butuhkan dan inginkan melalui penciptaan, penawaran, dan
pertukaran segala sesuatu yang bernilai dengan orang atau kelompok lain
(Kotler, 2000:7).
Konsep pemasaran menegaskan bahwa kunci untuk mencapai
tujuan organisasi yang ditetapkan adalah perusahaan tersebut harus menjadi
lebih efektif dibandingkan para pesaingnya dalam menciptakan,
20
menyerahkan dan menngkomunikasikan nilai pelanggan kepada pasar
sasaran yang lebih terpilih (Kotler, 2002:19).
Berdasarkan definisi di atas dapat disimpulkan bahwa konsep
pemasaran merupakan suatu proses dan falsafah bisnis yang memberikan
kepuasan terhadap keinginan dan kebutuhan konsumen.
2.2.2 Pemasaran Jasa
Pemasaran jasa berbeda dengan memasarkan barang ditinjau dari
beberapa segi antara lain segi wujud fisik produk, keterlibatan
pelanggan dalam proses produksi, kualitas sampai pada saluran
pemasarannya (Lovelock, 2002:18).
1. Wujud fisik
Barang umumnya dapat dinikmati kapan saja, tidak tergantung
pada kapan dan dimana produksinya. Jasa memiliki keterbatasan waktu,
artinya jasa itu hanya bisa dikonsumsi pada saat jasa itu diproduksi.
Maka penyampaian waktu jasa harus tepat, agar konsumen bisa
merasakan akan pentingnya jasa yang sedang mereka konsumsi tersebut.
2. Keterlibatan pelanggan dalam proses produksi jasa
Jasa dikonsumsi bersamaan dengan produksinya, (consumed as they
are produced) maka keterlibatan pelanggan dalam proses produksi tidak
dapat dihindarkan. Untuk itu dalam menyampaikan jasa kepada
pelanggan harus memperhatikan aspek-aspek dari pelanggan itu sendiri,
agar jasa yang disampaikan tepat pada sasaran konsumen yang
diinginkan.
21
3. Manusia sebagai bagian dari produk
Kecakapan, ketrampilan dan sopan santun dari petugas yang
menyajikan jasa kepada pelanggan merupakan bagian yang tak
terpisahkan dari kualitas jasa yang diterima oleh pelanggan. Bahkan
petugas yang secara tidak langsung menyajikan jasa, tindakan dan
sikapnya ikut memeberikan kontribusi.
4. Masalah kualitas
Kualitas barang dapat dikontrol kualitasnya jauh sebelum barang
tersebut dijual, tetapi kualitas jasa hanya dapat dikontrol pada saat yang
bersamaan yaitu pada saat jasa itu diproduksi dan sekaligus dikonsumsi
oleh pelanggan. Sehingga kesalahan sangat sulit untuk disembunyikan.
Salah satu karakteristik jasa yaitu heterogeneity atau variability
menyatakan bahwa kualitas jasa bervariasi, tergantung pada siapa yang
menyajikan dan pada waktu kapan, dimana, dan bagaimana jasa itu di
produksi.
5. Pelanggan lebih sulit melakukan evaluasi
Sebagian besar barang mudah untuk dievaluasi kualitasnya sehinga
pelanggan dapat mengambil keputusan untuk membelinya, misalnya
dengan mengamati warna, gaya, bentuk, bau, dan harga. Semuanya
disebut search qualities. Sedangkan untuk jasa, ada yang disebut
experience qualities, yaitu pelanggan baru bisa melakukan evaluasi pada
saat atau setelah mengkonsumsinya, misalnya rasa, daya tahan,
perlakuan, kenyamanan dll. Bahkan ada yang sangat sulit untuk
22
dievaluasi walaupun telah mengkonsumsi jasa tersebut misalnya operasi
bedah. Ini disebut credence qualities.
6. Jasa tidak bisa disimpan
Karena jasa merupakan suatu perbuatan, tindakan atau upaya, maka
jasa tidak dapat disimpan untuk dijual kembali atau untuk dipergunakan
pada masa yang akan datang.
7. Pentingnya faktor waktu
Jasa diproduksi dan dikonsumsi dalam waktu bersamaan. Oleh
karenanya pelanggan perlu hadir untuk ikut dalam proses produksinya
untuk mengkonsumsinya. Harus ada batas waktu berapa lama proses
produksinya sehingga pelanggan tidak membuang waktu sia-sia dalam
menerima jasa yang dibelinya.
Demikian juga proses yang dilakukan di bagian dimana pelanggan
tidak ikut seta, pelanggan memiliki harapan/perkiraaan akan berapa lama
proses itu akan selesai. Penyaji jasa sebaiknya memberikan informasi
mengenai tahapan proses penyajian jasa dengan baik, serta informasi
mengenai berapa lama waktu yang dibituhkan untuk tiap-tiap tahap
sehingga pelanggan dapat menyesuaikan harapannya.
8. Saluran distribusi yang berbeda
Tidak seperti barang yang memerlukan distributor untuk
mendistribusikan / memindahkan barang dari produsen ke konsumen,
service provider mempergunakan saluran elektronik (broadcasting,
electronic funds transfer dll).
23
2.2.2.1 Pengertian Jasa
Lupiyoadi dan Hamdani (2006;6) menyatakan bahwa jasa
merupakan sarana aktivitas ekonomi yang hasilnya tidak merupakan
produk dalam bentuk fisik atau kontruksi, yang umumnya dihasilkan
dan dikonsumsi secara bersamaan serta memberikan nilai tambah
(misalnya seperti kenyamanan, hiburan, kesenangan atau kesehatan)
konsumen. Sedangkan menurut Tjiptono (2004:6) jasa merupakan
aktivitas, manfaat, atau kepuasan yang ditawarkan untuk dijual.
Zithami dan Bitner dalam (Lupyoadi dan Hamdani, 2006:6)
menyatakan bahwa jasa adalah mencakup semua aktivitas ekonomi yang
outputnya bukanlah produk atau konstruksi fisik yang secara umum
konsumsi dan produksinya dilakukan pada waktu yang sama (simultan)
dan nilai tambah yang diberikan dalam bentuk yang secara prinsip
intangible (kenyamanan, hiburan dll).
Rangkuti (2002:26) mengemukakan pengertian jasa yang berarti
pemberian suatu kinerja atau tindakan tak kasat mata dari satu pihak
kepada pihak lain. Pada umumnya jasa diproduksi dan dikonsumsi
secara bersamaan, dimana interaksi antara pemberi jasa dan penerima
jasa mempengaruhi hasil jasa tersebut.
Berdasarkan beberapa definisi diatas maka jasa pada dasarnya
adalah sesuatu yang mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
1. Sesuatu yang tidak berwujud, tetapi dapat memenuhi kebutuhan
konsumen
24
2. Proses produksi jasa dapat menggunakan atau tidak menggunakan
bantuan suatu produk fisik
3. Jasa tidak menyebabkan peralihan hak aatu kepemilikan
4. Terdapat interaksi antara penyedia jasa dan pengguna jasa
2.2.2.2 Karakteristik Jasa
Jasa memiliki 4 (empat) karakteristik utama yang membedakannya
dari barang, yaitu Intangibility, Inseperability, Variability dan
Perishability (Tjiptono, 2002:15).
1. Intangibility (Tidak Berwujud)
Jasa bersifat intangible maksudnya jasa tidak dapat dilihat, dirasa,
dicium, diraba atau didengar sebelum dibeli dan dikonsumsi. Karena
tidak berwujud, produsen mengalami kesulitan dalam memahami
bagaimana konsumen mempersepsikan pelayanannya dan menilai
kualitas jasanya. Konsep intangibility meliputi 2 (dua) pengertian yaitu,
sesuatu yang tidak dapat disentuh dan dirasakan dan tidak dapat dirasa
dan sesuatu yang tidak mudah didefinisikan, diformulasikan, atau
dipahami secara rohaniah. Seseorang tidak dapat menilai hasil dari jasa
sebelum ia menikmati sendiri. Bila pelanggan membeli suatu jasa, ia
hanya menggunakan, memanfaatkan atau menyewa jasa tersebut.
Pelanggan tang bersangkutan tidak lantas memiliki jasa yang
dimilikinya.
2. Inseperability (Tidak Dapat Dipisahkan)
Jasa pada umumnya dihasilkan dan dikonsumsi pada saat yang
25
sama. Suatu jasa tidak dapat dipisahkan dari sumber pemberinya.
Konsumen juga hadir saat jasa ini dilakukan. Interaksi antara pemberi
jasa dan konsumen adalah cirri khusus dari pemasaran jasa. Keduanya
mempengaruhi hasil (outcome) dari jasa tersebut. Oleh karena itu,
efektivitas individu (contact Personnel) dalam menyampaikan jasa
merupakan unsur penting dalam pemasaran jasa.
3. Variability (Bervariasi)
Jasa bersifat sangat variabel karena merupakan nonstandardized
output, artinya banyak variasi bentuk, kualitas dan jenis , tergantung
pada siapa, kapan, dan dimana jasa tersebut dihasilkan. Ada tiga
faktor yang menyebabkan variabilitas jasa yaitu kerjasama atau
partisipasi pelanggan selama penyampaian jasa, moral atau motivasi
karyawan dalam melayani pelanggan,dan beban kerja perusahaan.
4. Perishability (Tidak Tahan Lama)
Jasa merupakan komoditas yang tidak tahan lama dan tidak dapat
disimpan. Dengan demikian bila suatu jasa tidak digunakan, maka jasa
tersebut akan berlalu begitu saja.
Sedangkan Griffin dalam Lupiyoadi dan Hamdani, (2006;6)
menyebutkan karakteristik jasa yang berbeda dengan produk barang
(fisik), yaitu :
1. Intangibility (tidak berwujud). Jasa tidak dapat dilihat, dirasa, diraba,
didengar, atau dicium sebelum jasa itu dibeli. Nilai penting dari hal ini
adalah nilai tidak berwujud yang dialami konsumen dalam bentuk
26
kenikmatan, kepuasan, atau kenyamanan.
2. Unstorability (tidak dapat disimpan). Jasa tidak mengenal persediaan
atau penyimpanan dari produk yang telah dihasilkan. Karakteristik inin
disebut juga inseparability (tidak dapat dipisahkan), mengingat pada
umumnya jasa dihasilkan dan dikonsumsi secara bersamaan.
3. Customization (kustomisasi). Jasa sering kali didesain khusus untuk
memenuhi kebutuhan pelanggan.
2.2.2.3 Konsep Kepuasan Pelanggan di Bidang Jasa
Pada umumnya jasa diproduksi dan dikonsumsi secara bersamaan,
dimana interaksi antara pemberi jasa dan penerima jasa mempengaruhi
hasil jasa tersebut. Sukses suatu industri jasa tergantung pada sejauh
mana perusahaan mampu mengelola ketiga aspek (Rangkuti, 2002 : 26),
diantaranya :
1. Janji perusahaan mengenai jasa yang akan disampaikan kepada
pelanggan.
2. Kemampuan perusahaan untuk membuat karyawan mampu memenuhi
janji tersebut.
3. Kemampuan karyawan untuk menyajikan janji tersebut kepada
pelanggan.
Model kesatuan dari ketiga aspek tersebut dikenal sebagai segitiga
jasa, di mana sisi segitiga mewakili setiap aspek. Kegagalan di suatu sisi
menyebabkan segitiga roboh. Artinya, industri jasa tersebut gagal.
27
2.2.2.4 Kualitas Jasa
Kualitas jasa didefinisikan sebagai penyampaian jasa yang akan
melebihi tingkat kepentingan pelanggan (Rangkuti, 2002). Sedangkan
(Lupiyoadi dan Hamdani, 2006;175) menyebutkan kualitas produk (jasa)
adalah sejauh mana produk (jasa) memenuhi spesifikasi-spesifikasinya.
Dalam mendefinisikan jasa yang berkualitas, ada beberapa
karakteristik tambahan yang patut diperhitungkan pula. Diantaranya, Garvin
(dalam Lovelock, 2002:95) mengidentifikasi delapan dimensi kualitas, yaitu
kinerja karkteristik operasi pokok dari produk inti, ciri-ciri atau
keistimewaan tambahan, keandalan, kesesuaian dengan spesifikasi, daya
tahan, serviceability, estetika dan persepsi terhadap kualitas.
2.2.2.5 Penilaian Kualitas Pelayanan Jasa
Tingkat kualitas pelayanan tidak dapat dinilai berdasarkan sudut
pandang perusahaan tetapi harus dipandang dari penilaian konsumen.
Karena itu, dalam merumuskan strategi dan program pelayanan,
perusahaan harus berorientasi pada kepentingan pelanggan dengan
memperhatikan komponen kualitas pelayanan.
Lovelock dalam Rangkuti, (2002:18) menemukan bahwa
konsumen mempunyai kriteria yang pada dasarnya identik dengan
beberapa jenis jasa yang memberikan kepuasan kepada pelanggan.
Kriteria tersebut adalah :
1. Reliability (Keandalan)
Kemampuan memberikan jasa secara akurat sesuai yang dijanjikan.
28
2. Responsiveness (Cepat Tanggap)
Kemampuan karyawan untuk membantu konsumen menyediakan jasa
dengan cepat sesuai dengan yang diinginkan oleh konsumen.
3. Assurance (Jaminan)
Pengetahuan dan kemampuan karyawan untuk melayani dengan rasa
percaya diri.
4. Empathy (Empati)
Karyawan harus memberikan perhatian secara individual kepada
konsumen dan mengerti kebutuhan konsumen.
5. Tangible (Kasat mata)
Penampilan fasilitas fisik, peralatan, personel, dan alat-alat komunikasi.
2.2.3. Pemasaran Pariwisata
Masalah pariwisata pada masa kini sudah menjadi tumpuan harapan
pemasukan devisa yang cukup besar bagi Negara, karena sektor
kepariwisataan merupakan salah satu sektor yang bersifat multi dimensi,
yaitu tidak hanya mengacu pada satu faktor internal, tetapi juga eksternal
yang bersifat makro karena terkait dengan banyak pihak. Pada banyak
Negara, pariwisata merupakan sector yang diandalkan untuk memperoleh
devisa, membuka kesempatan kerja dan menyediakan lapangan kerja baru
dan bisa menjadi alternatif mengatasi krisis ekonomi (Mill, 2000:75).
Pariwisata kini sekarang menjelma menjadi industri, yang disebut
industri pariwisata, dimana menghasilkan produk-produk wisata untuk
dipasarkan. Industri pariwisata dapat dikatakan sebagai kumpulan dari
29
macam-macam perusahaan yang secara bersama menghasilkan barang-
barang dan jasa (goods and service) yang dibutuhkan para wisatawan pada
khususnya dan traveller pada umumnya, selama dalam perjalanan. Untuk
meningkatkan pariwisata diperlukan penanganan khusus dan juga
diperlukan suatu manajemen yang baik (Alma, 2007:342).
Agar dapat mencapai sasaran yang diharapkan, maka manajemen
industri pariwisata harus melaksanakan (Alma, 2007:343).
2.2.3.1 Rencana Pemasaran Wisata
Keuntungan perencanaan ialah kegiatan yang dilakukan akan lebih
teratur, mengurangi pemborosan dan dapat melakukan pelaksanaan dengan
lancar
2.2.3.2 Strategi Pemasaran
Langkah-langkah yang perlu diperlukan antara lain :
1. Tentukan segmen pasar dimana strategi akan diarahkan yaitu :
a. Negara atau daerah yang merupakan pasaran potensial, yang mungkin
diharapkan menjadi konsumen
b. Kelas sosial, tingkat pendidikan dan cara hidup masyarakat tertentu
c. Tingkat penghasilan yang dimilki masyarakat, setelah dikurangi
kebutuhan pokok
d. Anggota masyarakat yang mempunyai waktu luang
e. Keluarga yang tidak banyak mempunyai anak, atau khusus ditujukan
kepada kelompok anak-anak
2. Harus diketahui apa yang menjadi selera dari masyarakat konsumen
30
Memperhatikan faktor-faktor yang dapat mendorong permintaan
konsumen, seperti fasilitas, harga produk dan pelayanan.
2.2.4. Bauran Pemasaran Jasa
Bauran pemasaran (marketing mix) merupakan alat bagi pemasar yang
terdiri atas berbagai unsur suatu program pemasaran yang perlu
dipertimbangkan agar implementasi strategi pemasaran dan positionong
yang ditetapkan dapat berjalan sukses (Lupiyoadi dan Hamdani, 2006 : 70).
Bauran pemasaran pada produk barang berbeda dengan bauran
pemasaran untuk produk jasa. Bauran pemasaran produk barang mencakup
4P : product, price,place, dan promotion. Sedangkan untuk jasa empat hal
tersebut masih dirasa kurang mencukupi. Para pakar pemasaran
menambahkan tiga unsur lagi: people, process, dan customer service.
Ketiga hal ini terkait dengan sifat jasa dimana tahapan operasi hingga
konsumsi merupakan satu rangkaian yang tidak dapat dipisahkan serta
mengikutsertakan konsumen dan pemberi jasa secara langsung, dengan kata
lain terjadi interaksi langsung antara keduanya (meski tidak untuk semua
jenis jasa).
Dengan demikian, unsur bauran pemasaran jasa menurut (Lupiyoadi
dan Hamdani, 2006:70) terdiri atas tujuh unsur, yaitu:
2.2.4.1 Product (Produk)
Produk merupakan setiap tawaran yang dapat memuaskan
kebutuhan dan keinginan (Kotler, 2001:13). Produk adalah keseluruhan
31
konsep objek atau proses yang memberikan sejumlah nilai kepada
konsumen (Lupiyoadi dan Hamdani, 2006:70).
Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan produk merupakan
segala sesuatu yang dapat ditawarkan produsen untuk diperhatikan,
diminta, dicari, dibeli, atau dikonsumsi pasar yang bersangkutan untuk
memenuhi kebutuhan manusia.
Levitt dalam Lupiyoadi dan Hamdani (2006:85) produk jasa adalah
total produk jasa yang terdiri dari:
1. Produk inti atau generik (core or generic product) merupakan jasa dasar,
contoh tempat tidur pada jasa kamar hotel.
2. Produk yang diharapkan (expected product) merupakan produk inti
berikut pertimbangan keputusan pembelian minimal yang harus dipenuhi,
contoh ruang tunggu yang nyaman di tempat pariwisata, lift yang bersih.
3. Produk tambahan (augmented product) merupakan area yang
memungkinkan suatu produk didiferensiasi terhadap yang lain, contoh:
IBM menawarkan excellent customer service.
4. Produk potensial (potensial product) merupakan tampilan fitur dan
manfaat tambahan yang berguna bagi konsumen atau mungkin
menambah kepuasan konsumen, contoh kemudahan-kemudahan atau
layanan khusus bagi konsumen yang telah menjadi anggota (member)
perusahaan.
Produk wisata adalah barang-barang dan jasa (good and services)
yang dibutuhkan sang wisatawan dalam melakukan perjalanan
32
kunjungannya. Produk industri pariwisata disebut pula produk wisata
terdiri dari:
1. Perlengkapan industri transportasi
Perlengkapan industri transportasi merupakan segala jenis alat
angkutan seperti pesawat udara, kereta api, bus, taksi, kapal laut, andong,
becak, kuda, sepeda, dan sebagainya.
2. Akomodasi
Akomodasi merupakan istilah yang menerangkan semua jenis
sarana yang menyediakan tempat penginapan bagi seseorang yang sedang
dalam perjalanan.
3. Perusahaan pangan
Wisatawan biasanya menaruh harapan untuk mendapatkan makanan
dan minuman yang enak, baik makanan atau minuman yang telah
dikenalnya maupun karena ingin mencoba makanan atau minuman baru
yang belum pernah dinikmatinya.
4. Perusahaan jasa
Yang termasuk di dalam perusahaan jasa diantaranya perusahaan
biro perjalanan umum, agen perjalanan, pramuwisata, penuntun wisata,
darmawisata, taman hiburan atau rekreasi, kasino, karnaval, disko, bank
swasta, asuransi wisata, dan sebagainya.
33
Kotler (2001:391) menyimpulkan dimensi-dimensi kualitas produk
meliputi:
1. Ciri-ciri (features)
Ciri adalah sifat yang menunjang fungsi dasar produk. Ciri adalah
kiat kompetitif untuk membedakan produk perusahaan. Dalam
implementasinya, ciri diartikan sebagai persepsi pelanggan untuk
membedakan produk badan usaha dengan produk pesaing yang
digunakan untuk menunjang fungsi dasar produk.
2. Kinerja (performance)
Dimensi ini menunjukkan tingkat operasi sifat utama produk atau
kegunaan dasar dari suatu produk. Dalam implementasinya, kinerja
diartikan sebagai persepsi pelanggan terhadap manfaat dasar dari produk
yang dikonsumsinya.
3. Kesesuaian (conformance)
Kesesuaian mengukur sejauh mana sifat rancangan dan operasi
produk mendekati standar yang dituju. Dalam implementasinya,
kesesuaian diartikan sebagai persepsi pelanggan terhadap spesifikasi
sasaran yang dijanjikan terhadap produk yang dikonsumsinya.
4. Daya tahan (durability)
Ketahanan mencerminkan suatu ukuran usia operasi produk yang
diharapkan dalam kondisi normal atau berat. Ketahanan dapat juga
diartikan sebagai ukuran harapan hidup produk. Dalam implementasinya,
34
daya tahan diartikan sebagai persepsi pelanggan terhadap umur ekonomis
produk yang akan dikonsumsi.
a. Keandalan (reliability)
Keandalan mengukur kemungkinan produk tidak rusak dalam
jangka waktu tertentu. Dalam implementasinya, keandalan diartikan
sebagai persepsi pelanggan terhadap keandalan produk yang
dinyatakan dengan waktu garansi atau jaminan produk tidak rusak
sebelum masa kadaluarsa yang ditetapkan.
b. Kemudahan perbaikan (service ability)
Dimensi ini mencerminkan kemampuan memberikan pelayanan
pada produk tersebut, yang meliputi perbaikan dan penanganan
keluhan (complain) yang memuaskan. Dalam implementasinya,
perbaikan atau layanan diartikan sebagai persepsi pelanggan terhadap
pelayanan yang diberikan badan usaha atau agen penjual kepada
pelanggan.
c. Keindahan (aesthetic)
Keindahan menunjukkan bagaimana penampilan atau daya tarik
produk terhadap pembeli. Dimensi ini dapat dijadikan senjata untuk
membedakan dua produk yang terlihat sama. Dalam implementasinya,
keindahan diartikan sebagai persepsi pelanggan terhadap daya tarik
produk.
35
2.2.4.2 Price (Harga)
Harga dapat diartikan sebagai jumlah uang (satuan moneter) dan
atau aspek lain (non-moneter) yang mengandung utilitas atau kegunaan
tertentu yang diperlukan untuk mendapatkan suatu produk (Tjiptono,
Chandra, dan Adriana, 2000:465). Harga adalah sejumlah uang yang
dibebankan atau dikenakan atas sebuah produk atau jasa (Simamora,
2000:574).
Berdasarkan pengertian diatas dapat ditarik kesimpulan harga
merupakan satuan moneter atau ukuran lainnya (termasuk barang dan jasa
lainnya) yang ditukar agar memperoleh hak kepemilikan atau penggunaan
suatu barang atau jasa.
Agar dapat memasarkan suatu barang atau jasa dengan benar, setiap
perusahaan akan berusaha menentukan harga secara tepat. Payne (dalam
Lupiyoadi dan Hamdani, 2006:100) mengemukakan ada empat jenis
tujuan penentuan harga yaitu:
1. Bertahan
Merupakan usaha untuk tidak melakukan tindakan-tindakan yang
meningkatkan laba ketika perusahaan sedang mengalami kondisi pasar
yang tidak menguntungkan.
2. Memaksimalkan laba
Penentuan harga bertujuan untuk memaksimalkan laba dalam
periode tertentu.
36
3. Memaksimalkan penjualan
Penentuan harga bertujuan untuk membangun pangsa pasar dengan
melakukan penjualan pada harga awal yang merugikan.
4. Gengsi atau prestise
Tujuan penentuan harga disini adalah untuk memposisikan jasa
perusahaan tersebut sebagai jasa yang eksklusif.
5. Pengembalian atas Investasi (ROI)
Tujuan penentuan harga didasarkan atas pencapaian pengembalian
atas investasi (return on investment-ROI) yang diinginkan.
Dari sudut pandang konsumen harga sering kali digunakan sebagai
indikator nilai bilamana harga tersebut dihubungkan dengan manfaat dari
suatu produk. Dalam menetapkan harga produk, perusahaan harus
memperhatikan beberapa faktor yang mempengaruhinya (Stanton,
2004:124), antara lain:
a. Kebutuhan Konsumen
b. Harga produk pesaing
c. Kondisi perekonomian
d. Permintaan dan penawaran produk yang dijual
e. Biaya yang dikeluarkan
f. Tujuan perusahaan
g. Peraturan pemerintah
37
2.2.4.3 Place (Tempat)
Tempat dalam jasa merupakan gabungan antara lokasi dan
keputusan atas saluran distribusi, dalam hal ini berhubungan dengan
bagaimana cara penyampaian jasa kepada konsumen dan dimana lokasi
yang strategis. Lokasi berarti berhubungan dengan di mana perusahaan
harus bermarkas dan melakukan operasi atau kegiatannya (Lupiyoadi dan
Hamdani, 2006:73). Lokasi adalah sangat penting bagi keberhasilan
sebuah tempat tujuan yang tergantung paada sumber alam. Untuk
sebagian besar tempat tujuan pariwisata, ada hubungan langsung antara
jarak dan permintaan. Semakin jauh seseorang harus pergi ke sebuah
tempat tujuan, semakin sedikit jumlah pengunjung tempat tujuan wisata
tersebut (Mill, 2000:27).
Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa tempat
dalam jasa merupakan gabungan antara lokasi dan keputusan atas saluran
distribusi tentang bagaimana sistem penyampaian jasa yang diterapkan.
Tjiptono (2002:42) menyatakan bahwa faktor-faktor yang
dipertimbangkan dalam pemilihan lokasi, diantaranya:
1. Akses, yaitu kemudahan mencapai tujuan, misalnya lokasi mudah
dilalui atau dijangkau sarana transportasi umum
2. Visibilitas, misalnya lokasi dapat dilihat dengan jelas ditepi dari jalan
3. Lalulintas, mengenai kelancaran lalulintas
4. Tempat parkir yang luas dan aman
38
5. Ekspansi, tersedianya tempat yang cukup luas untuk perluasan usaha
dikemudian hari
6. Lingkungan, daerah sekitar yang mendukung jasa yang ditawarkan,
misalnya warung makan berdekatan dengan daerah kost, asrama
mahasiswa atau perkantoran.
7. Persaingan yaitu lokasi pesaing, misalnya dalam menentukan lokasi
wartel (warung telekomunikasi), perlu dipertimbangkan apakah di
jalan atau daerah yang sama banyak pula terdapat wartel lainnya.
2.2.4.4 Promotion (Promosi)
Alma (2007:179) menyatakan bahwa promosi adalah sejenis
komunikasi yang memberi penjelasan yang meyakinkan calon konsumen
tentang barang dan jasa. Lupiyoadi dan Hamdani (2006:120) menyatakan
bahwa promosi merupakan salah satu variabel dalam bauran pemasaran
yang sangat penting dilaksanakan oleh perusahaan memasarkan produk
jasa.
Mill (2000:320) menyatakan bahwa tujuan promosi adalah
menginformasikan, mempengaruhi, dan atau mengingatkan. Tujuan-
tujuan ini berperan dengan tahapan yang berbeda dalam proses pembelian
yang dilakukan oleh wisatawan. Agar bisa membuat wisatawan membeli
dan membeli lagi, kampanye promosi yang sukses haruslah:
1. Menarik perhatian wisatawan
2. Mengembangkan pemahaman tentang keuntungan paket wisata yang
ditawarkan
39
3. Menciptakan sikap yang positif tentang apa yang sedang dipromosikan
4. Mengembangkan preferensi wisatawan untuk apa yang sedang dijual
5. Membuat wisatawan mau membeli
6. Menjamin bahwa wisatawan bisa kembali dengan selamat.
Dengan demikian promosi merupakan kegiatan perusahaan yang
dilakukan dalam rangka memperkenalkan produk atau jasa kepada
konsumen sehingga tertarik untuk melakukan pembelian.
Lupiyoadi dan Hamdani (2006:120-123) menyatakan bahwa bauran
promosi merupakan perangkat promosi yang mencakup aktivitas
periklanan (advertising), penjualan perorangan (personal selling),
promosi penjualan (sales promotion), hubungan masyarakat (public
relation), informasi dari mulut ke mulut (word of mouth), pemasaran
langsung (direct marketing), dan publikasi.
2.2.4.4.1 Periklanan (advertising)
Periklanan merupakan salah satu bentuk dari komunikasi
impersonal (impersonal communication) yang digunakan oleh
perusahaan barang atau jasa (Lupiyoadi dan Hamdani, 2006:120).
Sedangkan menurut Tjiptono, Chandra, dan Adriana, 2008:519)
periklanan merupakan segala bentuk presentasi dan promosi gagasan,
barang atau jasa yang dibayar oleh sponsor yang teridentifikasi.
Lupiyoadi dan Hamdani (2006:120) menyatakan bahwa
periklanan memiliki beberapa tujuan, diantaranya:
1) Iklan yang bersifat memberikan informasi (informative advertising)
40
Iklan yang secara panjang lebar menerangkan produk jasa dalam
tahap rintisan (perkenalan) guna menciptakan permintaan atas produk
tersebut.
2) Iklan membujuk (persuasive advertising)
Iklan menjadi penting dalam situasi persaingan, dimana sasaran
perusahaan adalah menciptakan permintaan yang selektif akan merek
tertentu.
3) Iklan pengingat (reminder advertising)
Iklan ini akan sangat penting dalam tahap kedewasaan
(maturity) suatu produk untuk menjaga agar konsumen selalu ingat
akan produk tersebut.
4) Iklan pemantapan (reinforcement advertising)
Iklan yang berusaha meyakinkan para pembeli bahwa mereka
telah mengambil pilihan yang tepat.
Media yang dapat digunakan untuk melakukan pengiklanan ada
beberapa pilihan, diantaranya surat kabar, majalah, radio, televisi,
papan reklame (outdoor advertising), dan surat langsung (direct mail)
(Lupiyoadi dan Hamdani, 2006:121).
2.2.4.4.2 Penjualan Perorangan (personal selling)
Simamora (2000:758) menyatakan bahwa penjualan perorangan
adalah presentasi atau penyajian lisan dalam suatu percakapan dengan
satu atau lebih calon pembeli dengan tujuan agar melakukan suatu
pembelian. Penjualan perorangan merupakan interaksi tatap muka
41
dengan satu atau lebih calon pembeli untuk melakukan presentasi,
menjawab pertanyaan, dan mendapatkan pesanan (Tjiptono, Chandra,
dan Adriana, 2008:519).
2.2.4.4.3 Promosi penjualan (sales promotion)
Promosi penjualan terdiri atas beraneka kumpulan alat insentif,
sebagian besar dalam jangka pendek, yang dirancang untuk
merangsang pembelian produk atau jasa tertentu secara lebih cepat
atau lebih banyak oleh para konsumen atau perdagangan (Simamora,
2000:757), sedangkan menurut Lupiyoadi dan Hamdani (2006:121)
promosi penjualan adalah semua kegiatan yang dimaksudkan untuk
meningkatkan arus barang atau jasa dari produsen sampai pada
penjualan akhirnya.
Lupiyoadi dan Hamdani (2006:122) menyatakan bahwa promosi
penjualan dapat diberikan kepada:
1. Konsumen, berupa penawaran cuma-cuma, sampel, demo produk,
kupon, pengembalian tunai, hadiah, kontes, dan garansi.
2. Perantara, berupa barang cuma-cuma diskon, advertising allowances,
iklan kerjasama, distribution contest, penghargaan.
3. Tenaga penjualan, berupa bonus, penghargaan, contest, dan hadiah
untuk tenaga penjualan terbaik.
2.2.4.4.4 Hubungan masyarakat (public relation)
Simamora (2000:758) menyatakan bahwa hubungan masyarakat
adalah hubungan komunikasi dan hubungan perusahaan dengan
42
beragam jenis publiknya. Hubungan masyarakat merupakan kiat
pemasaran penting lainnya, dimana perusahaan tidak hanya harus
berhubungan dengan pelanggan, pemasok dan penyalur, tetapi juga
harus berhubungan dengan kumpulan kepentingan yang lebih besar
(Lupiyoadi dan Hamdani, 2006:122).
Hubungan masyarakat sangat perduli terhadap beberapa tugas
pemasaran, antara lain:
1. Membangun citra
2. Mendukung aktivitas komunikasi lainnya
3. Mengatasi permasalahan dan isu yang ada
4. Memperkuat positioning perusahaan
5. Mempengaruhi publik yang spesifik
6. Mengadakan peluncuran untuk produk atau jasa (Lupiyoadi dan
Hamdani, 2006:122).
Program hubungan masyarakat antara lain: publikasi, acara-
acara penting, hubungan dengan investor, pameran, dan mensponsori
beberapa acara (Lupiyoadi dan Hamdani, 2006:122).
Salah satu bagian penting dari upaya hubungan masyarakat yang
efektif adalah publisitas. Publisitas mengacu kepada stimulasi
nonpribadi permintaan untuk sebuah produk, jasa atau ide dengan
menggunakan berita yang signifikan secara komersial dimunculkan di
media massa, atau tidak dibayar secara langsung oleh sponsor
(Simamora, 2000:759).
43
2.2.4.4.5 Informasi dari mulut ke mulut (word of mouth)
Lupiyoadi dan Hamdani (2006:122) menyatakan bahwa peranan
orang sangat penting dalam mempromosikan jasa. Pelanggan sangat
dekat dengan penyampaian jasa. Dengan kata lain pelanggan tersebut
akan berbicara kepada pelanggan lain yang berpotensial tentang
pengalamannya dalam menerima jasa tersebut, sehingga informasi dari
mulut ke mulut ini sangat besar pengaruh dan dampaknya terhadap
pemasaran jasa dibandingkan dengan aktivitas komunikasi lainnya.
2.2.4.4.6 Pemasaran langsung (direct marketing)
Pemasaran langsung merupakan sistem pemasaran interaktif
yang menggunakan berbagai media komunikasi untuk meningkatkan
respons langsung yang sifatnya spesifik dan terukur (Tjiptono,
Chandra, dan Adriana, 2008:564). Banyak ahli marketer beranggapan
bahwa direct marketing (pemasaran langsung) ini akan membawa
peranan amat besar dimasa yang akan datang, dan bisa membangun
relationship yang lebih erat (Alma, 2007:79).
Alma (2007:80) menyatakan bahwa banyak saluran marketing
yang dapat digunakan direct marketing , diantaranya: face to face
selling, direct mail catalog marketing, catalog marketing,
telemarketing direct response marketing, kiosk marketing, dan the on
line consumer.
Kesimpulan variabel promosi yang sesuai dengan kajian
penelitian ini meliputi indikator periklanan (advertising), promosi
44
penjualan (sales promotion), dan informasi dari mulut ke mulut (word
of mouth).
2.2.4.5 People (Orang)
Orang merupakan penyedia jasa yang sangat mempengaruhi
kualitas jasa yang diberikan. Keputusan dalam orang ini berarti
berhubungan dengan seleksi, pelatihan, motivasi, dan manajemen sumber
daya manusia. Untuk mencapai kualitas terbaik maka pegawai harus
dilatih untuk menyadari pentingnya pekerjaan mereka, yaitu memberikan
konsumen kepuasan dalam memenuhi kebutuhannya. Pentingnya orang
dalam pemasaran jasa berkaitan erat dengan pemasaran internal.
Pemasaran internal adalah interaksi atau hubungan antara setiap
karyawan dan departemen dalam suatu perusahaaan yang dalam hal ini
dapat diposisikan sebagai konsumen internal dan pemasok internal.
Tujuan dari adanya hubungan tersebut adalah untuk mendorong orang
dalam kinerja memberikan kepuasan kepada konsumen (Lupiyoadi dan
Hamdani, 2006:75). People adalah para pekerja (employes) (Doyle dalam
Smith, 2001:14).
Ada empat kriteria peranan dan pengaruh aspek orang yang dapat
mempengaruhi konsumen (Lupiyoadi dan Hamdani, 2006:75), yaitu:
1. Contactors
Mereka berinteraksi langsung dengan konsumen dalam frekuensi yang
cukup sering dan sangat mempengaruhi keputusan konsumen untuk
membeli.
45
2. Modifiers
Mereka tidak secara langsung mempengaruhi konsumen tetapi cukup
sering berhubungan dengan konsumen, misalnya resepsionis.
3. Influencers
Mereka mempengaruhi konsumen dalam keputusan untuk membeli tetapi
tidak secara langsung kontak dengan konsumen.
4. Isolateds
Mereka tidak secara langsung ikut serta dalam bauran pemasaran dan
juga tidak sering bertemu dengan konsumen, misalnya karyawan bagian
administrasi penjualan, SDM, dan pemrosesan data.
Kesimpulan variabel yang sesuai dengan kajian penelitian ini bahwa
people merupakan suatu pembeda antara satu perusahaan dengan
perusahaan lain dalam hal pemberian pelayanan kepada pelanggan
melalui jasa berupa orang.
2.2.4.6 Process (Proses)
Proses merupakan gabungan dari semua aktivitas, yang pada
umumnya terdiri dari prosedur, jadwal pekerjaan, mekanisme, aktivitas,
dan hal-hal rutin, dimana jasa dihasilkan dan disampaikan kepada
konsumen (Lupiyoadi dan Hamdani, 2006:76).
Proses dapat dibedakan menjadi dua cara (Lupiyoadi dan Hamdani,
2006:76), yaitu:
1. Kompleksitas (complexity), berhubungan dengan langkah-langkah dan
tahapan dalam proses.
46
2. Keragaman (divergence), berhubungan dengan adanya perubahan dalam
langkah atau tahapan proses.
Sehubungan dengan dua cara tersebut terdapat empat pilihan yang
dapat dipilih oleh perusahaan atau lebih tepatnya marketer, yaitu:
1. Mengurangi keragaman (reduced divergence) berarti terjadi pengurangan
biaya, peningkatan produktivitas dan kemudahan distribusi.
2. Menambah keragaman (incrased divergence) berarti memperbanyak
kustomisasi dan fleksibilitas dalam produksi yang dapat menimbulkan
naiknya harga.
3. Mengurangi kompleksitas (reduced complexity) berarti cenderung lebih
terspesialisasi.
4. Menambah kompleksitas (reduced complexity) berarti lebih cenderung ke
penetrasi pasar dengan cara menambah jasa yang diberikan (Lupiyoadi
dan Hamdani, 2006:76).
Kesimpulan variabel proses yang sesuai dengan kajian penelitian ini
adalah rancangan proses penyampaian jasa yang dilakukan perusahaan
jasa wisata yang merupakan gabungan dari semua aktivitas, yang pada
umumnya terdiri dari prosedur, jadwal pekerjaan, mekanisme, aktivitas,
dan hal-hal rutin, dimana jasa dihasilkan dan disampaikan kepada
wisatawan.
2.2.4.7 Custumer Service (Kualitas pelayanan jasa)
Layanan pada pemasaran jasa lebih dilihat sebagai hasil dari kegiatan
distribusi dan logistik, dimana pelayanan diberikan kepada konsumen
47
untuk mencapai kepuasan. Layanan konsumen meliputi aktivitas untuk
memberikan kegunaan waktu dan tempat termasuk pelayanan
pratransaksi, saat transaksi, dan pasca transaksi (Lupiyoadi dan Hamdani,
2006:76). Pelayanan bagi wisatawan merupakan aktivitas tunggal yang
paling penting yang ditawarkan oleh sebuah komunitas pada wisatawan
yang datang ke tempat objek wisata karena aktivitas inilah yang membuat
wisatawan merasa disambut dan dilayani dengan baik (Mill, 2000:279).
Kesimpulan tentang kualitas pelayanan jasa yang sesuai dengan
kajian penelitian ini meliputi aktivitas untuk memberikan kegunaan
waktu dan tempat termasuk pelayanan pra transaksi, saat transaksi, dan
paska transaksi.
2.3 Penelitian Terdahulu
Penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian ini yang dapat dijadikan
tinjauan pustaka yaitu penelitian yang ditulis oleh Sony Iriansyah (2008) tentang
kepuasan pelanggan ke Taman Mini Indonesia Indah Jakarta. Penelitian ini
menggunakan 3 (tiga) variabel yaitu harga, citra pariwisata dan promosi. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa harga, citra pariwisata dan promosi secara
simultan berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan sebesar 53,9%. Relevansi
antara penelitian Sony Iriansyah dengan penelitian ini adalah sama-sama meneliti
tentang objek wisata.
Oktaviani dan Suryana (2006) melakukan penelitian tentang pengembangan
daya tarik wisata di Kebun Wisata Pasirmukti, Bogor. Penelitian ini meneliti
tentang kepuasan pengunjung. Sampel dalam penelitian ini adalah para
48
pengunjung wisata pasir mukti dengan jumlah sampel sebanyak 100 orang.
Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif,
importance-perfomanse analysis, customer satiafaction index, uji friedman dan
multiple comparasion. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 91% responden
menyatakan puas terhadap kinerja dari kebun wisata pasirmukti secara
keseluruhan dan mereka pada umumnya ingin berkunjung kembali (99%). Dalam
penelitian tersebut disimpulkan bahwa responden (wisatawan) mengharapkan
adanya penambahan beberapa fasilitas untuk dapat lebih menciptakan kepuasan
pengunjung.
Relevansi antara penelitian Oktaviani dan Suryana dengan peneliti adalah
sama-sama meneliti tentang objek wisata yang berbasiskan alam. Perbedaan
penelitian tersebut dengan penelitian ini adalah variabel yang mempengaruhi
kepuasan pengunjung yaitu produk dan harga.
2.4 Kerangka Berpikir
Kepuasan konsumen merupakan inti dari profitabilitas jangka panjang.
Konsumen yang puas dengan hasil kerja perusahaan akan menguntungkan bagi
perusahaan. Agar dapat menciptakan kepuasan konsumen maka perusahaan harus
mengenali dan memahami kebutuhan konsumen.
Kepuasan pengunjung merupakan kesan yang diberikan setelah menikmati
dan harapan dari wisata Taman Krida Wisata Kabupaten Kudus. Kepuasan
pengunjung dapat dilihat dari beberapa hal yaitu kesesuaian harapan pengunjung
untuk mendapatkan produk wisata yang diinginkan serta kesediaan pengunjung
49
untuk merekomendasikan objek wisata Taman Krida Wisata kepada orang lain
karena pelanggan yang puas terhadap pelayanan yang diberikan akan
menceritakan pengalamannya kepada orang lain.
Zeitaml dan Bitner (2001) mengemukakan hubungan bauran pemasaran dan
kepuasan pelanggan sebagai berikut: “Marketing mix defined as the elements an
organizations controls that can be used to satisfy or communicate with customer”.
Salah satu bentuk stimuli yang dapat mempengaruhi konsumen dalam
memuaskan pelanggan dan merupakan faktor yang dapat dikendalikan oleh
perusahaan adalah stimuli pemasaran yaitu melalui unsur-unsur strategi marketing
mix. Berdasarkan teori di atas, dapat disimpulkan bauran pemasaran sebagai aspek
yang dapat dikontrol oleh perusahaan berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan.
Bauran pemasaran jasa yang ada tidak semuanya digunakan sebagai faktor
penentu. Dalam penelitian ini yang digunakan sebagai faktor penentu adalah
produk dan harga yang cocok dengan objek penelitian Taman Krida Wisata
Kabupaten Kudus untuk mengetahui kepuasan pengunjung yang berkunjung
disana.
Wujud fisik (tangible) adalah kebutuhan pelanggan yang berfokus pada
fasilitas fisik seperti gedung dan ruangan, tersedia tempat parkir, kebersihan,
kerapian dan kenyamanan ruangan, kelengkapan peralatan, sarana komunikasi
serta penampilan karyawan (Zeithhaml, 2001). Pada saat yang bersamaan aspek
ini juga merupakan salah satu sumber yang mempengaruhi harapan pelanggan.
Karena dengan bukti fisik yang baik maka harapan konsumen menjadi lebih
tinggi. Oleh karena itu merupakan hal yang penting bagi perusahaan untuk
50
Produk (X1 )
a. Features (Ciri-ciri)
fitur / karakteristik objek yang
ditawarkan
b. Performance (Kinerja)
manfaat objek yang ditawarkan
c. Conformance (Kesesuaian)
terpenuhinya rasa puas
d. Reliability (Keandalan)
tidak ada objek/wahana yang rusak
e. Aesthetic (Keindahan)
keindahan dari objek yang
ditawarkan
(Kotler, 2001:391)
Harga ( X2 )
a. Keterjangkauan harga
b.Kesesuaian harga dengan kualitas
produk/jasa yang ditawarkan
c.Kesesuaian harga dengan manfaat
yang di dapat
(Stanton, 2004:124)
Kepuasan ( Y )
1. Kesesuaian harapan
2. Kemudahan
memperoleh
3. Kesediaan
merekomendasi
(Tjiptono, 2000: 30)
mengetahui seberapa jauh aspek wujud fisik yang paling tepat, yaitu masih
memberikan impresi positif terhadap kualitas pelayanan yang diberikan tetapi
tidak menyebabkan harapan pelanggan yang terlalu tinggi sehingga dapat
memenuhi kebutuhan konsumen dan memberikan kepuasan kepada konsumen.
Selain produk, dari sudut pandang konsumen harga sering kali digunakan
sebagai salah satu faktor penentu kepuasan konsuen. Dalam penelitian ini
indikator dari harga berupa keterjangkauan harga, kesesuaian harga dengan
kualitas produk/jasa yang ditawarkan, serta kesesuaian harga dengan manfaat
yang di dapat.
Kerangka pemikiran yang digunakan pada penelitian ini secara sistematis
dan sederhana dapat dilihat pada gambar 2.2. Kerangka Berpikir Penelitian.
Gambar 2.2. Kerangka Berpikir Penelitian
51
2.5 Hipotesis
Suharsimi (2006:71) menyatakan bahwa hipotesis dapat diartikan sebagai
suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai
terbukti melalui data yang terkumpul, menurut pola umum metode ilmiah, setiap
penelitian terhadap suatu objek hendaknya di bawah tuntunan suatu hipotesis yang
berfungsi sebagai pegangan sementara atau jawaban sementara yang masih harus
dibuktikan kebenarannya di dalam kenyataan, percobaan, atau praktek.
Berdasarkan teori di atas dapat di ambil hipotesis sebagai berikut:
H1 : Ada pengaruh produk terhadap kepuasan pada Objek Wisata Taman
Krida Wisata Kabupaten Kudus.
H2 : Ada pengaruh harga terhadap kepuasan pada Objek Wisata Taman Krida
Wisata Kabupaten Kudus.
H3 : Ada pengaruh antara produk dan harga secara simultan terhadap
kepuasan pada Objek Wisata Taman Krida Wisata Kabupaten Kudus.
52
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek atau subjek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini
adalah seluruh pengunjung objek wisata Taman Krida Wisata (Sugiyono, 2004).
Tabel 3.1. Populasi pengunjung objek wisata Taman Krida Wisata tahun 2010
No Bulan Jumlah
pengunjung
1 Januari 6.178
2 Februari 3.719
3 Maret 4.316
4 April 7.218
5 Mei 7.300
6 Juni 7.685
7 Juli 3.899
8 Agustus 2.144
9 September 5.283
10 Oktober 5.265
11 November 3.191
12 Desember 2.454
Jumlah 58.652
Sumber : Pengelola Objek Wisata Taman Krida Wisata Kudus
53
3.2 Sampel
Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti (Suharsimi,
2006:131). Teknik yang digunakan untuk menentukan jumlah sampel dalam
penelitian ini menggunakan teknik random sampling yaitu pengambilan sampel
dimana anggota populasi mempunyai peluang yang sama sebagai sampel
penelitian (Suharsimi, 2006:111). Penentuan besarnya ukuran sampel penelitian
ditentukan menggunakan rumus Slovin (Umar, 2002:146) sebagai berikut :
Dimana :
n : Ukuran sampel
N : Ukuran populasi
Moe : Persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan
sampel yang masih dapat ditelorir atau diinginkan sebesar 10%.
Berdasarkan data yang diperoleh, diketahui bahwa jumlah pengunjung
yang datang ke Taman Krida Wisata pada tahun 2010 sebanyak 58.652 orang.
Jumlah sampel untuk penelitian ini adalah :
n = dibulatkan menjadi 100 responden.
54
Berdasarkan perhitungan di atas, penelitian ini mengambil sampel
sebanyak 100 respoden yang digunakan dalam penelitian ini. Populasi yang di
ambil adalah pengunjung Taman Krida Wisata Kabupaten Kudus.
3.3 Teknik Pengambilan Sampel
Dalam penelitian ini pengambilan sampel dilakukan dengan teknik
accidental sampling. Sugiyono (2004:77) menyatakan bahwa teknik accidental
sampling adalah mengambil responden sebagai sampel berdasarkan kebetulan,
yaitu siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan
sebagai sampel bila orang yang kebetulan ditemui cocok sebagai sumber data.
Dalam hal ini peneliti tidak memandang latar belakang responden yang berarti
bahwa responden tersebut sudah mengetahui keadaan objek wisata Taman Krida
Wisata.
Keuntungan dari pada teknik ini adalah terletak pada ketepatan peneliti
memilih sumber data sesuai dengan variabel yang diteliti (Suharsimi, 2006).
Penentuan sampel dilakukan dengan menyebarkan kuesioner atau angket kepada
konsumen. Waktu yang diperlukan dalam melakukan penelitian sekitar satu bulan.
Penelitian di objek wisata Taman Krida Wisata Kabupaten Kudus dilakukan 2x
seminggu yaitu pada hari Sabtu dan Minggu. Berikut merupakan waktu yang
diperlukan dalam melakukan penelitian :
Tabel 3.2. Waktu dalam Melakukan Penelitian
Hari Waktu Penelitian
Minggu I Minggu II Minggu III Minggu IV
Sabtu 10 10 10 10
Minggu 15 15 15 15
Jumlah 25 25 25 25
55
Pada hari Minggu lebih ramai dikunjungi wisatawan dibandingkan pada hari
Sabtu. Terdapat sekitar 10 wisatawan pada hari Sabtu dan 15 wisatawan pada hari
Minggu, dapat diperkirakan satu minggu terdapat 25 wisatawan, sehingga untuk
mendapatkan responden sebanyak 100 diperlukan waktu kurang lebih satu bulan.
3.4 Variabel Penelitian
Untuk mencapai tujuan maka digunakan variabel-variabel penelitian. Dari
permasalahan yang ada maka dapat ditentukan variabel-variabel yang dapat
digunakan untuk mencari jawaban dari permasalahan yang akan diteliti. Variabel
penelitian yang dimaksud disini adalah gejala yang bervariasi yang menjadi titik
perhatian suatu penelitian (Suharsimi, 2006:118).
3.4.1 Variabel bebas (X)
Adalah sesuatu yang mempengaruhi variabel terikat dalam penelitian
ini variabel bebasnya adalah :
3.4.1.1 Produk (X1)
Produk disini adalah produk merupakan segala sesuatu yang dapat
ditawarkan produsen untuk diperhatikan, diminta, dicari, dibeli, atau
dikonsumsi pasar yang bersangkutan untuk memenuhi kebutuhan
manusia.
Indikator produk/jasa (Kotler, 2001:391).
a. Features (Ciri-ciri) fitur / karakteristik objek yang ditawarkan
b. Performance (Kinerja) manfaat objek yang ditawarkan
c. Conformance (Kesesuaian) terpenuhinya rasa puas
56
d. Reliability (Keandalan) tidak ada objek/wahana yang rusak
e. Aesthetic (Keindahan) keindahan dari objek yang ditawarkan
3.4.1.2 Harga (X2)
Harga disini adalah merupakan satuan moneter atau ukuran lainnya
(termasuk barang dan jasa lainnya) yang ditukar agar memperoleh hak
kepemilikan atau penggunaan suatu barang atau jasa.
Indikator Harga (Stanton, 2004:124).
1. Keterjangkauan harga
2. Kesesuaian harga dengan kualitas produk/jasa yang ditawarkan
3. Kesesuaian harga dengan manfaat yang di dapat
3.4.2 Variabel terikat (Y)
Variabel terikat adalah gejala atau unsur variabel yang dipengaruhi
variabel lain, yang menjadi variabel terikat dari penelitian ini adalah
kepuasan pengunjung Objek Wisata Taman Krida Wisata Kabupaten
Kudus.
Indikator Kepuasan. (Tjiptono, 2000: 30)
1. Kesesuaian harapan
2. Kemudahan memperoleh
3. Kesediaan merekomendasi
57
3.5 Metode Pengumpulan Data
Di dalam suatu penelitian, metode pengumpulan data merupakan suatu faktor
yang penting, karena perhitungan diperoleh dari data yang didapatkan dalam
penelitian.
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
3.5.1 Metode Kuesioner ( Angket )
Kuesioner adalah sejumlah petanyaan tertulis yang digunakan unutk
memperoleh informasi dari responden dalam arti tentang laporan dari
pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui (Suharsimi, 2006:151). Kuesioner
yang digunakan adalah kuesioner pilihan ganda dimana setiap sisi item soal
disediakan 5 (lima) jawaban dengan skor masing-masing sebagai berikut:
Responden memberikan jawaban “sangat setuju” diberi skor = 5
Responden memberikan jawaban “setuju” diberi skor = 4
Responden memberikan jawaban “kurang setuju” diberi skor = 3
Responden memberikan jawaban “tidak setuju” = 2
Responden memberikan jawaban “sangat tidak setuju” diberi skor = 1
3.5.2 Metode Dokumentasi
Metode dokumentasi merupakan pengambilan sumber data yang
berasal dari tiga macam sumber yaitu, tulisan, tempat, dan kertas atau
orang. Data yang diambil dalam penelitian ini adalah data jumlah
pengunjung Objek Wisata Taman Krida Wisata Kabupaen Kudus dari
bulan Januari sampai Desember 2010.
58
3.6 Validitas dan Reliabilitas
3.6.1. Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat keabsahan
dan kesahihan suatu alat ukur (Rangkuti, 2002:77). Instrumen yang
valid/tepat berarti alat yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur)
itu valid, dimana instrumen itu dapat digunakan untuk pengukur apa yang
ingin diukur. Tinggi rendahnya validitas instrumen menunjukkan sejauh
mana suatu alat pengukur itu mengukur suatu data supaya tidak
menyimpang dari gambaran variabel yang dimaksudkan agar tercapai
kevalidannya.
Untuk mengukur validitas yaitu dengan menggunakan analisis butir,
artinya menghitung korelasi antara masing – masing butir dengan skor total
(skor yang ada) dengan menggunakan rumus teknik korelasi Product
Moment Pearson (Suharsimi, 2006:146) :
2222 YYNXXN
YXXYNrxy
Keterangan :
rxy = Besarnya korelasi
N = Besarnya populasi
X = Skor Butir ( nilai sekor tertentu )
Y = Skor total Butir
Dalam penelitian ini uji coba dilakukan terhadap 30 responden.
Perhitungan uji validitas dilakukan dengan program Excel. Uji signifikansi
59
dilakukan dengan membandingkan nilai rhitung (untuk rhitung tiap butir dapat
dilihat pada tampilan output Cronbach Alpha pada kolom (Corrected Item -
Total Correlation) dengan rtabel untuk degree of freedom (df) = n – 2, dalam
hal ini n adalah jumlah sampel. Dalam penelitian ini jumlah sampel (n) =
30 dan besarnya df dapat dihitung 30 – 2 = 28, dengan df = 28 dan alpha
0,05 didapat rtabel = 0,361. Jika rhitung lebih besar dari rtabel dan nilai positif,
maka butir atau pertanyaan atau indikator tersebut dinyatakan valid
(Ghozali 2007:45). Hasil perhitungan validitas dari ke tiga variabel adalah
sebagai berikut :
1. Tabel variabel produk
Tabel 3.3. Hasil uji validitas instrumen variabel produk.
No
Item rhitung rtabel Keterangan
1 0.573907745 0,361 Valid
2 0.416395033 0,361 Valid
3 0.596267489 0,361 Valid
4 0.550594746 0,361 Valid
5 0.455780900 0,361 Valid
6 0.510270726 0,361 Valid
7 0.493074104 0,361 Valid
8 0.204510298 0,361 Tidak Valid
9 0.388372820 0,361 Valid
10 0.550594746 0,361 Valid
Sumber: Data primer diolah tahun 2011
60
2. Tabel variabel harga
Tabel 3.4. Hasil uji validitas instrumen variabel harga.
No
Item rhitung rtabel Keterangan
1 0.44229932 0,361 Valid
2 0.46009080 0,361 Valid
3 0.45466417 0,361 Valid
4 0.51893232 0,361 Valid
5 0.39887201 0,361 Valid
6 0.44126194 0,361 Valid
Sumber: Data primer diolah tahun 2011
3. Tabel variabel kepuasan
Tabel 3.4. Hasil uji validitas instrumen variabel kepuasan.
No
Item rhitung rtabel Keterangan
1 0.450714 0,361 Valid
2 0.365999 0,361 Valid
3 0.530976 0,361 Valid
4 0.433700 0,361 Valid
5 0.529647 0,361 Valid
6 0.413911 0,361 Valid
Sumber: Data primer diolah tahun 2011
Dalam uji validitas dilakukan dengan SPSS 16, terdapat 1 (satu) butir
pertanyaan yang tidak valid salah satu item indicator varibel produk karena
nilai pada kolom Correlated Item – Total Correlation < 0,361 yaitu nomor
8.
3.6.2 Uji Reliabilitas
Reliabilitas menunjukan pada satu pengertian bahwa sesuatu instrumen
cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data
61
karena instrumen tersebut sudah baik (Suharsimi, 2006:178). Rumus yang
digunakan adalah rumus alpha :
Keterangan :
= Reliabilitas instrumen
k = Banyaknya butir pernyataan atau banyaknya soal
= Jumlah varians butir
= Varians total
Uji reliabilitas menggunakan software SPSS 16, kuesioner dikatakan
reliabel jika nilai r hitung lebih besar dari 0,60.
Pengukuran reliabilitas pada penelitian ini dilakukan dengan cara one
shot atau pengukuran sekali saja. Di sini pengukurannya hanya sekali,
kemudian hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan lain atau mengukur
korelasi antar jawaban pertanyaan. Suatu konstruk atau variabel dikatakan
reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha > 0,60 ( Nunnally dalam
Ghozali, 2009:46 ). Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan
Excel menunjukkan bahwa nilai alpha hitung nilai alpha tabel 0,60,
dengan demikian semua variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian
ini reliabel, sehingga ketiga variabel tersebut dapat digunakan untuk
analisis selanjutnya.
62
3.7 Metode Analisis Data
3.7.1 Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif adalah menjelaskan dan menggambarkan hasil
perhitungan dari analisis kuantitatif serta menggambarkan secara jelas
kondisi di dalam objek. Untuk mengetahui secara tepat tingkat persentase
skor jawaban di gunakan rumus sebagai berikut :
% = x100%
Dimana :
% = Tingkat keberhasilan yang di capai
n = Jumlah skor jawaban respoden
N = jumlah skor jawaban ideal
(Sugiyono 2005:250)
Untuk mengetahui kriteria dari skor jawaban digunakan interval
persentase sebagai berikut :
Dengan interval 84% - 100% memiliki kriteria = Sangat Baik
Dengan interval 68% - 84% memiliki kriteria = Baik
Dengan interval 52% - 68% memiliki kriteria = Cukup
Dengan interval 36% - 52% memiliki kriteria = Tidak Baik
Dengan interval ≤ 36% memiliki kriteria = Sangat Tidak Baik
3.7.2 Analisis Linier Regresi Berganda
Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
analasis Regresi Linier Berganda dengan dua prediktor, karena terdiri dari
dua variabel bebas (X1 dan X2) dan satu variabel terikat (Y).
63
Analisis regresi berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh antar
variabel yaitu antara Produk (X1) dan Harga (X2) terhadap kepuasan
konsumen (studi kasus pengunjung Objek Wisata Taman Krida Wisata
Kabupaten Kudus). Persamaan regresi berganda dengan dua prediktor dapat
ditulis dengan rumus sebagai berikut:
y = a + b1 x1 + b2x2 …..
Dimana :
y = Kepuasan pengunjung
a = Konstanta
b1 = Kefisien Regresi Produk
b2 = Kefisien Regresi Harga
x1 = Produk
x2 = Harga
( Usman dan Akbar 2003 : 241 )
3.7.3 Uji Asumsi Klasik
3.7.3.1 Uji Normalitas
Sebelum ditentukan uji hipotesis terlebih dahulu dilakukan uji data
atau uji kenormalan data. Jika distribusi normal, maka uji hipotesis
menggunakan statistik parametris, sedangkan jika data tidak berdistribusi
normal, maka uji hipotesis menggunakan statistik nonparametris. Uji
normalitas untuk menguji apakah model regresi, variabel penganggu atau
residual memiliki distribusi normal. Ada dua cara untuk mendektesi apakah
64
residual berdistribusi normal atau tidak, yaitu dengan analisis grafik dan uji
statistik. Uji normalitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji
statistik sederhana. Uji statistik sederhana menurut Ghazali (2006:147)
Kenormalan data juga dapat dilihat dari uji normalitas Kolmogorov-Smirnof
berdasarkan nilai unstandardized residual.
Untuk memudahkan dalam perhitungan dapat digunakan SPSS 16,
Dasar pengambilan keputusan berdasarkan probabilitas. Jika probabilitas >
0,05 maka data penelitian berdistribusi normal. (Ghozali, 2006:151-152).
3.7.3.2 Uji Multikolonieritas
Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi
ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Menurut Ghozali
(2006:95) identifikasi keberadaaan multikolonieritas dapat dilihat dari : (1).
nilai tolerance dan (2). lawannya variance inflation factor (VIF). Kedua
ukuran ini menunjukkan setiap variabel bebas manakah yang dijelaskan
oleh variabel bebas lainnya. Dalam pengertian sederhana setiap variabel
bebas menjadi variabel terikat dan digres terhadap variabel bebas lainnya.
Tolerance mengukur variabilitas variabel bebas yang terpilih yang tidak
dijelaskan oleh variabel bebas lainnya. Jika nilai tolerance yang rendah
sama denan nilai VIF tinggi (karena VIF = 1/Tolerance ). Nilai cutoff yang
umumnya dipakai untuk menunjukkan adanya multikolonieritas adalah
nilai tolerance < 0.10 atau sama dengan nilai VIF > 10.
65
3.7.3.3 Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi
terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke
pengamatan yang lain. Cara untuk mendeteksi ada tidaknya
heteroskedastisitas dalam penelitian ini yaitu dengan Grafik Scatterplot.
Untuk memudahkan perhitungan dalam uji heteroskedastisitas ini
digunakan SPSS, sehingga hasil output dari SPSS 16 tersebut dapat
disimpulkan apabila dari grafik Scatterplots terlihat titik-titik menyebar
secara acak serta tersebar baik di atas maupun di bawah 0 pada sumbu Y,
maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada model
regresi (Ghozali, 2006:125).
3.7.4 Uji Hipotesis
3.7.4.1 Uji Parsial (Uji Statistik t)
Uji parsial (uji t) digunakan untuk menguji kemaknaan koefisien
parsial. Uji ini dilakukan untuk mengetahui apakah pengaruh masing-
masing variabel bebas terhadap variabel terikatnya bermakna atau tidak.
Apabila thitung lebih besar dari ttabel dan sighitung lebih besar dari sigα maka
variabel bebasnya memberikan pengaruh terhadap variabel terikatnya.
Sebaliknya apa bila thitung lebih kecil ttabel dan sighitung lebih kecil dari sigα
maka variabel bebasnya tidak memberikan pengaruh terhadap variabel
terikatnya (Algifari, 2000:69).
66
3.7.4.2 Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F)
Untuk membuktikan hipotesis maka digunakan uji F, yaitu untuk
mengetahui sejauh mana variabel-variabel bebas yang digunakan dalam
penelitian ini mampu menjelaskan variabel terikat. Apabila dari hasil
perhitungan ternyata Fhitung lebih besar dari Ftabel dan sigF lebih besar dari
sigα maka Ho ditolak, sehingga dapat dikatakan bahwa variabel bebas dapat
menerangkan variabel terikat secara serentak. Sebaliknya jika Fhitung lebih
kecil dari Ftabel dan sigF < sigα maka Ho diterima, dengan demikian dapat
dikatakan bahwa variabel bebas dari model regresi linear berganda tidak
mampu menjelaskan variabel terikatnya (Algifari, 2000:70).
3.7.5 Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa jauh
kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel terikat. Nilai
koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R2 yang kecil berarti
kemampuan variabel-variabel bebas dalam menjelaskan variasi variabel
terikat sangat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel
bebas memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk
memprediksi variasi variabel terikat (Ghozali, 2006:87). Multikolinearitas
terjadi apabila nilai R2 yang dihasilkan oleh suatu estimasi model regresi
empiris sangat tinggi, tetapi secara individual variabel-variabel bebas
67
banyak yang tidak signifikan mempengaruhi varibel terikat ( Ghozali,
2006:95). Adapun rumus koefisien determinasi adalah :
Dimana :
= koefisien determinasi
r = koefisien korelasi
68
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
4.1.1 Sejarah Taman Krida Wisata
Taman Krida Wisata merupakan salah satu taman rekreasi keluarga dengan
suasana yang asri, sejuk, dan teduh karena rimbun dan lebatnya dedaunan
pepohonan di taman ini. Taman rekreasi dilengkapi dengan berbagai patung
binatang yang menarik dan memiliki nilai edukasi bagi anak-anak, taman ini juga
dilengkapi dengan Gedung Terbuka yang representatif untuk berbagai
event/kegiatan. Pada taman rekreasi ini juga terdapat koleksi satwa, di antaranya
beberapa rusa yang berasal dari Istana Presiden RI di Kebun Raya Bogor. Selain
taman rekreasi sebagai produk utamanya, objek wisata ini juga dilengkapi dengan
Kolam Renang (Anak & Dewasa). Fasilitas yang tersedia dalam objek wisata
Taman Krida Wisata di antaranya adalah sarana permainan anak-anak, lahan
parkir, musholla, warung makan dan minum, warung makanan khas Kudus
(Lenthog), shelter, dan toilet.
Objek Wisata Taman Krida Wisata atau yang juga disebut dengan
Kindergarten, terletak di Kompleks Gedung Olah Raga (GOR) Wergu Wetan
Kecamatan Kota Kudus. Tempat ini cukup mudah dijangkau karena lokasinya
yang cukup dekat dengan jarak kurang lebih 1,5 Km ke arah Timur dari pusat kota
Kudus.
69
4.1.2 Karakteristik Responden
Deskripsi responden merupakan gambaran atau identifikasi para responden
yang melakukan pengisian kuesioner dalam penelitian ini. Identifikasi ini meliputi
jenis kelamin, usia, dan pekerjaan. Responden yang dijadikan subjek dalam
penelitian ini berjumlah 100 responden. Hasil identifikasi responden dalam
penelitian ini dapat dilihat pada tabel-tabel berikut ini :
1. Identifikasi responden berdasarkan jenis kelamin
Pembagian responden berdasarkan jenis kelaminnya dapat dilihat
pada tabel berikut ini :
Tabel 4.1 Identifikasi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
No Keterangan Jumlah Prosentase (%)
1. Pria 43 43%
2. Wanita 67 67%
Jumlah 100 100%
Sumber : data primer diolah, 2011
Berdasarkan tabel 4.1 di atas, dapat diketahui bahwa sebagian besar
responden adalah wanita yaitu sebesar 67%, sedangkan responden pria
sebanyak 43%.
2. Identifikasi responden berdasarkan usia
Pembagian responden berdasarkan usia dapat dilihat pada tabel
berikut ini :
Tabel 4.2 Identifikasi Responden berdasarkan Usia
No Keterangan Jumlah Prosentase
1. <20 Tahun 43 43%
2. 21-30 Tahun 33 33%
3. 31-40 Tahun 15 15%
4. >41 Tahun 9 9%
Jumlah 100 100%
Sumber : data primer diolah, 2011
70
Berdasar tabel 4.2 di atas, dapat diketahui bahwa sebagian besar
responden berusia kurang dari 20 tahun yaitu sebanyak 43%, 21-30 tahun
yaitu sebanyak (33%), 31-40 tahun yaitu sebanyak 15% dan usia lebih
dari 41 tahun yaitu (9%).
3. Identifikasi responden berdasarkan pekerjaan
Pembagian responden berdasarkan pekerjaan dapat dilihat pada
tabel berikut ini:
Tabel 4.3 Identifikasi Responden berdasarkan pekerjaan
No Keterangan Jumlah Prosentase
1. Wiraswasta (pedagang) 31 31%
2. PNS 12 12%
3. Pegawai Swasta 29 29%
4. Pelajar 28 28%
Jumlah 100 100%
Sumber : data primer diolah, 2011
Berdadarkan data pada tabel 4.3 diatas menunjukkan bahwa
sebagian besar responden dalam penelitian ini memiliki pekerjaan
wiraswasta atau pedagang yaitu sebanyak 31 orang (31%), pekerjaan
PNS 12 orang (12 %) , pegawai swasta sebanyak 29 orang (29%) , dan
pelajar sebanyak 28 orang (28%).
4.1.3 Deskriptif Variabel Penelitian
Dalam penelitian ini akan dibahas mengenai deskripsi data masing-masing
variabel penelitian dan pengaruh 2 variabel bebas yaitu produk (X1), dan harga
(X2) dengan satu variabel dependen kepuasan (Y) studi kasus pada pengunjung
objek wisata Taman Krida Wisata Kabupaten Kudus.
71
4.1.3.1 Variabel Produk
Pada variabel deskriptif produk, penilaian dilakukan dengan 5 indikator,
diantaranya adalah Features, Performance, Conformance, Reliability, dan
Aesthetic. Berikut adalah tabel deskriptif produk.
Tabel 4.4 Distribusi variabel Produk
Interval Persen Kriteria Frekuensi Persentasi Rata rata
klasikal
84% - 100% Sangat Baik 3 3%
67.14%
68% - 84% Baik 42 42%
52% - 68% Cukup 43 43%
36% -52 % Tidak baik 10 10%
≤ 0.36 Sangat tidak baik 2 2%
Jumlah 100 100% C
Sumber : data primer diolah, 2011
Berdasarkan tabel 4.4 dapat diketahui dari 100 responden diperoleh
keterangan tentang tingkat produk sebagai berikut. Tertinggi sebesar 43%
berpendapat cukup dan terendah 2 % berpendapat sangat tidak baik. Secara
klasikal persentasi produk sebesar 67,14% termasuk dalam kriteria cukup baik.
72
Diagram 1
Diagram batang deskriptif persentasi tentang produk
Untuk lebih detailnya mengenai variabel produk dapat dilihat dari deskripsi tiap-
tiap indikator produk berikut ini:
1. Feature (ciri-ciri)
Gambaran tentang periklanan berdasarkan hasil observasi sebagai berikut:
Tabel 4.5 Distribusi Feature
Interval
Persen Kriteria Frekuensi Persentasi
Rata rata
klasikal
84% - 100% Sangat Baik 4 4%
62.1 % 68% - 84% Baik 40 40%
52% - 68% Cukup 21 21%
36% -52 % Tidak baik 31 31%
≤ 0.36 Sangat tidak baik 4 4%
Jumlah 100 100% C
Sumber : data primer diolah, 2011
Berdasarkan tabel 4.5 dapat diketahui dari 100 responden diperoleh
keterangan tentang tingkat periklanan responden sebagai berikut. Tertinggi
sebesar 40% berpendapat baik dan terendah 4 % berpendapat sangat tidak
0%
5%
10%
15%
20%
25%
30%
35%
40%
45%
Sangat Baik Baik Cukup Tidak baik Sangat tidak baik
3%
42% 43%
10%
2%
73
baik. Secara klasikal persentasi periklanan sebesar 62,1% dan termasuk
dalam kriteria cuku baik. Untuk lebih jelasnya berikut disajikan diagram
batang tentang feature (ciri-ciri).
Diagram 2
Diagram batang deskriptif persentasi tentang feature (ciri-ciri).
2. Performance (kinerja)
Gambaran tentang performance berdasarkan hasil observasi sebagai
berikut:
Tabel 4.6 Distribusi performance
Interval
Persen Kriteria Frekuensi Persentasi
Rata rata
klasikal
84% - 100% Sangat Baik 11 11%
69.3%
68% - 84% Baik 53 53%
52% - 68% Cukup 19 19%
36% -52 % Tidak baik 15 15%
≤ 0.36 Sangat tidak baik 2 2%
Jumlah 100 100% B
Sumber : data primer diolah, 2011
0%
5%
10%
15%
20%
25%
30%
35%
40%
Sangat Baik Baik Cukup Tidak baik Sangat tidak baik
4%
40%
21%
31%
4%
74
Berdasarkan tabel 4.6 dapat diketahui dari 100 responden diperoleh
keterangan tentang tingkat performance responden sebagai berikut.
Tertinggi sebesar 53% berpendapat baik dan terendah 2% berpendapat
sangat tidak baik. Secara klasikal persentasi performance sebesar 69,3 %
dan termasuk dalam kriteria baik. Untuk lebih jelasnya berikut disajikan
diagram batang tentang performance.
Diagram 3
Diagram batang deskriptif persentasi tentang performance
3. Conformance (kesesuaian)
Gambaran tentang conformance berdasarkan hasil observasi sebagai berikut:
Tabel 4.7 Distribusi conformance
Interval Persen Kriteria Frekuensi Persentasi Rata rata
klasikal
84% - 100% Sangat Baik 15 15%
69.9%
68% - 84% Baik 55 55%
52% - 68% Cukup 15 15%
36% -52 % Tidak baik 13 13%
≤ 0.36 Sangat tidak baik 2 2%
Jumlah 100 100% B
Sumber : data primer diolah, 2011
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
Sangat Baik Baik Cukup Tidak baik Sangat tidak baik
11%
53%
19%15%
2%
75
Berdasarkan tabel 4.7 dapat diketahui dari 100 responden diperoleh
keterangan tentang tingkat conformance sebagai berikut. Tertinggi sebesar
55% berpendapat baik dan terendah 2% berpendapat sangat tidak baik..
Secara klasikal persentasi conformance sebesar 69.9% dan termasuk dalam
kriteria baik. Untuk lebih jelasnya berikut disajikan diagram batang tentang
conformance.
Diagram 4
Diagram batang deskriptif persentasi tentang conformance
4. Reliability (keandalan)
Gambaran tentang reliability berdasarkan hasil observasi sebagai berikut:
Tabel 4.8 Distribusi reliability
Interval
Persen Kriteria Frekuensi Persentasi
Rata rata
klasikal
84% - 100% Sangat Baik 6 6%
65,8%
68% - 84% Baik 53 53%
52% - 68% Cukup 16 16%
36% -52 % Tidak baik 21 21%
≤ 0.36 Sangat tidak baik 4 4%
Jumlah 100 100% C
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
Sangat Baik Baik Cukup Tidak baik Sangat tidak baik
15%
55%
15% 13%
2%
76
Sumber : data primer diolah, 2011
Berdasarkan tabel 4.8 dapat diketahui dari 100 responden diperoleh
keterangan tentang tingkat reliability sebagai berikut. Tertinggi sebesar 53%
berpendapat baik dan terendah 4% berpendapat sangat tidak baik.. Secara
klasikal persentasi reliability sebesar 65,8% dan termasuk dalam kriteria
cukup baik. Untuk lebih jelasnya berikut disajikan diagram batang tentang
reliability.
Diagram 5
Diagram batang deskriptif persentasi tentang reliability
5. Asthetic (keindahan)
Gambaran tentang asthetic berdasarkan hasil observasi sebagai berikut:
Tabel 4.9 Distribusi asthetic
Interval
Persen Kriteria Frekuensi Persentasi
Rata rata
klasikal
84% - 100% Sangat Baik 11 11%
68,6%
68% - 84% Baik 51 51%
52% - 68% Cukup 21 21%
36% -52 % Tidak baik 13 13%
≤ 0.36 Sangat tidak baik 4 4%
Jumlah 100 100% B
Sumber : data primer diolah, 2011
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
Sangat Baik Baik Cukup Tidak baik Sangat tidak baik
6%
53%
16%21%
4%
77
Berdasarkan tabel 4.8 dapat diketahui dari 100 responden diperoleh
keterangan tentang tingkat asthetic sebagai berikut. Tertinggi sebesar 51%
berpendapat baik dan terendah 4% berpendapat sangat tidak baik. Secara
klasikal persentasi asthetic sebesar 68,6% dan termasuk dalam kriteria
cukup baik. Untuk lebih jelasnya berikut disajikan diagram batang tentang
asthetic.
Diagram 6
Diagram batang deskriptif persentasi tentang asthetic
4.1.3.2 Variabel Harga
Pada variabel harga, penilaian dilakukan dengan 3 indikator, diantaranya
adalah keterjangkauan harga, Kesesuaian harga dengan kualitas produk/jasa yang
ditawarkan, Kesesuaian harga dengan manfaat yang di dapat. Berikut adalah tabel
deskriptif harga.
Tabel 4.10 Distribusi variabel harga
Interval
Persen Kriteria Frekuensi Persentasi
Rata rata
klasikal
84% - 100% Sangat Baik 14 14% 71,6%
68% - 84% Baik 48 48%
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
Sangat Baik Baik Cukup Tidak baik Sangat tidak baik
11%
51%
21%13%
4%
78
52% - 68% Cukup 31 31%
36% -52 % Tidak baik 6 6%
≤ 0.36 Sangat tidak baik 1 1%
Jumlah 100 100% B
Sumber : data primer diolah, 2011
Berdasarkan tabel 4.9 dapat diketahui dari 100 responden diperoleh
keterangan tentang tingkat harga sebagai berikut. Tertinggi sebesar 48%
berpendapat baik dan terendah 1% berpendapat sangat tidak baik. Secara klasikal
persentasi harga sebesar 71,6% dan termasuk dalam kriteria baik. Untuk lebih
jelasnya berikut disajikan diagram batang tentang harga.
Diagram 7
Diagram batang deskriptif persentasi tentang harga
Untuk lebih detailnya mengenai harga dapat dilihat dari deskripsi tiap-tiap
indikator harga berikut ini:
1. Keterjangkauan harga
Gambaran tentang keterjangkauan harga berdasarkan hasil observasi sebagai
berikut:
Tabel 4.11 Distribusi keterjangkauan harga
Interval
Persen Kriteria Frekuensi Persentasi
Rata rata
klasikal
84% - 100% Sangat Baik 12 12%
68,6% 68% - 84% Baik 47 47%
52% - 68% Cukup 22 22%
0%
20%
40%
60%
Sangat Baik
Baik Cukup Tidak baik Sangat tidak baik
14%
48%
31%
6% 1%
79
36% -52 % Tidak baik 17 17%
≤ 0.36 Sangat tidak baik 2 2%
Jumlah 100 100% B
Sumber : data primer diolah, 2011
Berdasarkan tabel 4.10 dapat diketahui dari 100 responden diperoleh
keterangan tentang keterjangkauan harga sebagai berikut. Tertinggi sebesar
47% berpendapat baik dan terendah 2% berpendapat sangat tidak baik.
Secara klasikal persentasi bukti fisik sebesar 68,6% dan termasuk dalam
kriteria baik. Untuk lebih jelasnya berikut disajikan diagram keterjangkauan
harga.
Diagram 8
Diagram batang deskriptif persentasi tentang keterjangkauan harga
2. Kesesuaian harga dengan kualitas produk/jasa yang ditawarkan
Gambaran tentang kesesuaian harga dengan kualitas produk/jasa yang
ditawarkan berdasarkan hasil observasi sebagai berikut:
Tabel 4.12 Distribusi kesesuaian harga dengan kualitas produk/jasa
yang ditawarkan
Interval
Persen Kriteria Frekuensi Persentasi
Rata rata
klasikal
84% - 100% Sangat Baik 15 15% 72,6%
68% - 84% Baik 57 57%
0%10%20%30%40%50%
Sangat Baik
Baik Cukup Tidak baik Sangat tidak baik
12%
47%
22%17%
2%
80
52% - 68% Cukup 18 18%
36% -52 % Tidak baik 6 6%
≤ 0.36 Sangat tidak baik 4 4%
Jumlah 122 100% B
Sumber : data primer diolah, 2011
Berdasarkan tabel 4.11 dapat diketahui dari 100 responden diperoleh
keterangan tentang kesesuaian harga dengan kualitas sebagai berikut.
Tertinggi sebesar 57% berpendapat baik dan terendah 4% berpendapat
sangat tidak baik. Secara klasikal persentasi kesesuaian harga dengan
kualitas sebesar 72,6% dan termasuk dalam kriteria baik. Untuk lebih
jelasnya berikut disajikan diagram batang tentang kesesuaian harga dengan
kualitas.
Diagram 9
Diagram batang deskriptif persentasi tentang kesesuaian harga dengan kualitas.
3. Kesesuaian harga dengan manfaat yang di dapat
Gambaran kesesuaian harga dengan manfaat yang di dapat berdasarkan hasil
observasi sebagai berikut:
Tabel 4.13 Distribusi kesesuaian harga dengan manfaat yang di dapat.
Interval
Persen Kriteria Frekuensi Persentasi
Rata rata
klasikal
0%
20%
40%
60%
Sangat Baik
Baik Cukup Tidak baik Sangat tidak baik
15%
57%
18%
6% 4%
81
84% - 100% Sangat Baik 18 18%
73,5%
68% - 84% Baik 58 58%
52% - 68% Cukup 10 10%
36% -52 % Tidak baik 13 13%
≤ 0.36 Sangat tidak baik 1 1%
Jumlah 100 100% B
Sumber : data primer diolah, 2011
Berdasarkan tabel 4.12 dapat diketahui dari 100 responden diperoleh
keterangan tentang kesesuaian harga dengan manfaat sebagai berikut.
Tertinggi sebesar 58% berpendapat baik dan terendah 1% berpendapat
sangat tidak baik. Secara klasikal persentasi kesesuaian harga dengan
manfaat sebesar 73,5% dan termasuk dalam kriteria baik. Untuk lebih
jelasnya berikut disajikan diagram batang tentang kesesuaian harga dengan
manfaat.
82
Diagram 10
Diagram batang deskriptif persentasi tentang kesesuaian harga
dengan manfaat
4.1.3.3 Variabel Kepuasan pengunjung
Pada variabel deskriptif kepuasan pengunjung, penilaian dilakukan dengan 3
indikator, diantaranya adalah kesesuaian harapan, kemudahan dalam memperoleh,
dan kesedian merekomendasi. Berikut adalah tabel deskriptif kepuasan
pengunjung.
Tabel 4.14 Distribusi Kepuasan pengunjung
Interval
Persen Kriteria Frekuensi Persentasi
Rata rata
klasikal
84% - 100% Sangat Baik 10 10%
68,17%
68% - 84% Baik 36 36%
52% - 68% Cukup 42 42%
36% -52 % Tidak baik 11 11%
≤ 0.36 Sangat tidak baik 1 1%
Jumlah 100 100% B
Sumber : data primer diolah, 2011
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
Sangat Baik Baik Cukup Tidak baik Sangat tidak baik
18%
58%
10%13%
1%
83
Berdasarkan tabel 4.15 dapat diketahui dari 100 responden diperoleh
keterangan tentang tingkat kepuasan pengunjung sebagai berikut. Tertinggi
sebesar 42% berpendapat cukup dan terendah 1% berpendapat sangat tidak baik.
Secara klasikal persentasi kepuasan pengunjung sebesar 68,17% dan termasuk
dalam kriteria baik. Untuk lebih jelasnya berikut disajikan diagram batang tentang
kepuasan pengunjung.
Diagram 11
Diagram batang deskriptif persentasi tentang kepuasan pengunjung
Untuk lebih detailnya mengenai variabel kepuasan pengunjung dapat dilihat
dari deskripsi tiap-tiap indikator kepuasan pengunjung berikut ini:
1. Kesesuaian harapan
Gambaran tentang kesesuaian harapan berdasarkan hasil observasi sebagai
berikut :
0%
5%
10%
15%
20%
25%
30%
35%
40%
45%
Sangat Baik Baik Cukup Tidak baik Sangat tidak baik
10%
36%
42%
11%
1%
84
Tabel 4.15 Distribusi Kesesuaian harapan
Interval
Persen Kriteria Frekuensi Persentasi
Rata rata
klasikal
84% - 100% Sangat Baik 11 11%
69,2%
68% - 84% Baik 47 47%
52% - 68% Cukup 25 25%
36% -52 % Tidak baik 15 15%
≤ 0.36 Sangat tidak baik 2 2%
Jumlah 100 100% B
Sumber : data primer diolah, 2011
Berdasarkan tabel 4.16 dapat diketahui dari 100 responden diperoleh
keterangan tentang tingkat kesesuaian harapan sebagai berikut. Tertinggi sebesar
47% berpendapat baik dan terendah 2% berpendapat sangat tidak baik. Secara
klasikal persentasi kesesuaian harapan sebesar 69,2% dan termasuk dalam kriteria
baik. Untuk lebih jelasnya berikut disajikan diagram batang tentang kesesuaian
harapan.
Diagram 12
Diagram batang deskriptif persentasi tentang kesesuaian harapan
2. Kemudahan dalam memperoleh
Gambaran tentang kemudahan dalam memperoleh berdasarkan hasil
observasi sebagai berikut:
0%
10%
20%
30%
40%
50%
Sangat Baik Baik Cukup Tidak baik Sangat tidak baik
11%
47%
25%
15%
2%
85
Tabel 4.16 Distribusi kemudahan dalam memperoleh
Interval
Persen Kriteria Frekuensi Persentasi
Rata rata
klasikal
84% - 100% Sangat Baik 12 12%
67,9%
68% - 84% Baik 48 48%
52% - 68% Cukup 20 20%
36% -52 % Tidak baik 16 16%
≤ 0.36 Sangat tidak baik 4 4%
Jumlah 100 100% C
Sumber : data primer diolah, 2011
Berdasarkan tabel 4.17 dapat diketahui dari 100 responden diperoleh
keterangan tentang tingkat kemudahan dalam memperoleh keinginan para
pengunjung sebagai berikut. Tertinggi sebesar 48% berpendapat baik dan
terendah 4% berpendapat sangat tidak baik. Secara klasikal persentasi
kemudahan dalam memperoleh keinginan di objek wisata Taman Krida
Wisata sebesar 67,9% dan termasuk dalam kriteria cukup baik. Untuk lebih
jelasnya berikut disajikan diagram batang tentang kemudahan dalam
memperoleh.
86
Diagram 13
Diagram batang deskriptif persentasi tentang kemudahan
dalam memperoleh
3. Kesediaan merekomendasikan
Gambaran tentang kesedian merekomendasikan berdasarkan hasil observasi
sebagai berikut:
Tabel 4.17 Distribusi kesedian merekomendasi
Interval
Persen Kriteria Frekuensi Persentasi
Rata rata
klasikal
84% - 100% Sangat Baik 12 12%
67,4%
68% - 84% Baik 46 46%
52% - 68% Cukup 19 19%
36% -52 % Tidak baik 19 19%
≤ 0.36 Sangat tidak baik 4 4%
Jumlah 100 100% C
Sumber : data primer diolah, 2011
Berdasarkan tabel 4.18 dapat diketahui dari 100 responden diperoleh
keterangan tentang tingkat kesediaan merekomendasi sebagai berikut.
Tertinggi sebesar 46% berpendapat baik dan terendah 4% berpendapat
sangat tidak baik. Secara klasikal persentasi kesedian merekomendasi
0%
5%
10%
15%
20%
25%
30%
35%
40%
45%
50%
Sangat Baik Baik Cukup Tidak baik Sangat tidak baik
12%
48%
20%16%
4%
87
sebesar 67,4% dan termasuk dalam kriteria tidak baik. Untuk lebih jelasnya
berikut disajikan diagram batang tentang kesedian merekomendasi.
Diagram 14
Diagram batang deskriptif persentasi tentang kesedian merekomendasi
4.1.4 Metode Analisis Data
Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji
normalitas data, uji asumsi klasik dan uji regresi berganda yang terdiri data uji
linieritas data (pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen secara
simultan), uji r2 (besarnya pengaruh variabel independen terhadap variabel
dependen), uji t (uji pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen
secara parsial).
4.1.4.1 Uji Normalitas Data
Berdasarkan teori statistika model linier hanya residu dari variabel
dependent Y yang wajib diuji normalitasnya, sedangkan variabel independent
diasumsikan bukan fungsi distribusi. Jadi tidak perlu diuji normalitasnya.
Hasil output dari pengujian normalitas dengan Kolmogorov-Smirnov
adalah sebagai berikut.
Tabel 4.18 Hasil Uji Normalitas Menggunakan Kolmogorov Smirnov
0%
10%
20%
30%
40%
50%
Sangat Baik Baik Cukup Tidak baik Sangat tidak baik
12%
46%
19% 19%
4%
88
Analisis data hasil Output :
Uji normalitas data digunakan hipotesis sebagai berikut :
H0 : Data berdistribusi normal
H1 : Data tidak berdistribusi normal
Kriteria penerimaan H0
H0 diterima jika nilai sig (2-tailed) ≥ 5%.
Dari tabel diperoleh nilai sig produk = 0,249 = 24,9% > 5% , sig harga = 0,053 =
5,3% > 5%, sig kepuasan = 0,272 = 27,2% > 5%, maka H0 diterima. Artinya
variabel unstandarized berdistribusi normal.
Uji normalitas juga dapat dilihat pada grafik Normal P-Plot sebagai
berikut.
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
100 100 100
67.1400 71.5667 68.1667
11.83474 12.83107 13.48712
.102 .135 .100
.055 .076 .084
-.102 -.135 -.100
1.020 1.348 .999
.249 .053 .272
N
Mean
Std. Deviation
Normal Parameters a,b
Absolute
Positive
Negative
Most Extreme
Differences
Kolmogorov-Smirnov Z
Asymp. Sig. (2-tailed)
Produk Harga Kepuasan
Test distribution is Normal.a.
Calculated from data.b.
One-Sample Kolmogrov-Smirnov
Test
N
Normal Parameter a,b Mean
Std. Deviation
Most Extreme Absolute
Differences Positive
Negative
Kolmogrov-Smirnov Z
Asymp. Sig. (2-tailed)
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
89
Gambar 4.1 Normal P-P Plot
Pada grafik P-Plot terlihat data menyebar di sekitar garis diagonal dan
mengikuti arah garis histograf menuju pola distribusi normal maka variabel
dependen Y memenuhi asumsi normalitas.
4.1.4.2 Uji Asumsi Klasik.
Pengujian asumsi klasik pada penelitian ini meliputi uji autokorelasi, Uji
multikolonieritas dan uji heterokedastisitas.
1. Uji Autokorelasi
Untuk melihat terjadi atau tidaknya autokorelasi dalam suatu model regresi
dapat dilihat pada tabel Model Summary di bawah ini.
0.0 0.2 0.4 0.6 0.8 1.0
Observed Cum Prob
0.0
0.2
0.4
0.6
0.8
1.0E
xp
ec
ted
Cu
m P
rob
Dependent Variable: Kepuasan
Normal P-P Plot of Regression Standardized ResidualNormal P-P Plot of Regression Standarized residual
Dependent Variable : Kepuasan
Observed Cum Prob
90
Tabel 4.19 Model Summary
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate Durbin-Watson
1 .665a .442 .430 3.05389 2.015
a. Predictors: (Constant), VAR00003, VAR00002
b. Dependent Variabel: VAR00004
Hipotesis :
Ho : 3 = 0, tidak ada korelasi antar variabel independen
Ha : 3 0, ada korelasi antar variabel independen .
Kriteria pengambilan keputusan:
Dengan k=2, n = 100 diperoleh nilai dl= 1,634 dan du=1,715.
Gambar 4.2 Kriteria pengambilan keputusan
Dw
1,761
Menerima Ho atau Ho*
atau kedua - duanya
Daerah keraguan
-raguan
Tolak Ho bukti
autokorelasi positif
Daerah keraguan
-raguan
Tolak Ho bukti
autokorelasi negatiff
dl
1,444
du
1,727
4 - du
2,273
4 - dl
2,55640
Pada tabel model summary diperoleh nilai DWhitung = 2,015, karena nilai
DWhitung = 2,015 terletak pada daerah penerimaan Ho jadi dapat disimpulkan tidak
terjadi autokorelasi, jadi uji regresi ganda dapat dilanjutkan.
0 dl du DW 4-du 4-dl 4
0 1,634 1,715 2,015 2,285 2,366 4
Model Summary
a. Predictor: (constan), VAR0003, VAR0002
b. Dependent Variable: VAR0004
91
2. Uji Multikolonieritas
Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi
ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Model regresi yang baik tidak
terjadi korelasi antar variabel bebas. Untuk mendeteksi ada tidaknya
multikolonearitas di dalam model regresi adalah dengan melihat nilai toleransi
dan Variance Inflation Factor (VIF). Apabila nilai tolerance > 10% dan nilai VIF
< 10, maka dapat disimpulkan tidak ada multikolinieritas antar variabel bebas
dalam model regresi. Berikut hasil perhitungan menggunakan program SPSS 16:
Tabel 4.20 Uji Multikolonieritas
Dari tabel diatas terlihat setiap variabel bebas mempunyai nilai tolerance >
0,1 dan nilai VIF < 10. Jadi dapat disimpulkan tidak terjadi multikolinearitas
antara variabel bebas produk, dan harga yang mempengaruhi kepuasan studi kasus
pada pengunjung objek wisata Taman Krida Wisata Kabupaten Kudus.
3. Uji Heteroskedastisitas
Uji Heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam regresi terjadi
ketidaksamaan variance dari residual suatu pengamatan ke pengamatan yang lain.
Heteroskedastisitas menunjukkan penyebaran variabel bebas. Penyebaran yang
acak menunjukkan model regresi yang baik, dengan kata lain tidak terjadi
heteroskedastisitas. Untuk menguji heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan
Coefficientsa
10.925 6.621 1.650 .102
.399 .103 .351 3.865 .000 .365 .699 1.430
.425 .095 .404 4.459 .000 .412 .699 1.430
(Constant)
Produk
Harga
Model
1
B Std. Error
Unstandardized
Coefficients
Beta
Standardized
Coefficients
t Sig. Partial
Correlations
Tolerance VIF
Collinearity Statistics
Dependent Variable: Kepuasana.
Coefficients
92
mengamati grafik scatterplot dengan pola titik-titik yang menyebar di atas dan di
bawah sumbu Y. Berikut hasil pengolahan menggunakan program SPSS 16:
Gambar 4.3 Scatterplot
Pada grafik scatterplot terlihat bahwa titik-titik menyebar secara acak serta
tersebar baik di atas maupun dibawah angka nol pada sumbu Y. Hal ini dapat
disimpulkan tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi ini.
4.1.4.3 Analisis Regresi Berganda
Berdasarkan analisis dengan program SPSS 16 for Windows diperoleh hasil
regresi berganda seperti terangkum pada tabel 4.23 berikut:
-4 -2 0 2 4
Regression Standardized Predicted Value
-4
-3
-2
-1
0
1
2
3
Reg
ress
ion
Stu
den
tize
d R
esid
ual
Dependent Variable: Kepuasan
Scatterplot
Scatterplot
Dependent Variable : Kepuasan
Regression standardized Predicted
Value
93
Tabel 4.21 Regresi Berganda
Berdasarkan tabel 4.14 di atas diperoleh persamaan regresi berganda sebagai
berikut: Y = 10,925 + 0.399X1 + 0.425X2. Persamaan regresi tersebut mempunyai
makna sebagai berikut:
1. Konstanta = 10,925
Jika variabel produk dan harga dianggap sama dengan nol, maka variabel
kepuasan pengunjung sebesar 10,925
2. Koefisien X1 = 0.399
Jika variabel produk mengalami kenaikan sebesar satu poin, sementara
harga dianggap tetap, maka akan menyebabkan kenaikan kepuasan
pengunjung sebesar 0.399.
3. Koefisien X2 = 0.425
Jika variabel harga mengalami kenaikan sebesar satu poin, sementara
produk dianggap tetap, maka akan menyebabkan kenaikan kepuasan
pengunjung sebesar 0.425.
Coefficientsa
10.925 6.621 1.650 .102
.399 .103 .351 3.865 .000 .365 .699 1.430
.425 .095 .404 4.459 .000 .412 .699 1.430
(Constant)
Produk
Harga
Model
1
B Std. Error
Unstandardized
Coefficients
Beta
Standardized
Coefficients
t Sig. Partial
Correlations
Tolerance VIF
Collinearity Statistics
Dependent Variable: Kepuasana.
Coeffcients
Dependent Variable : Kepuasan
94
4.1.4.4 Pengujian Hipotesis
1. Pengujian hipotesis secara simultan (uji F)
Uji F dilakukan untuk melihat keberartian pengaruh variabel independen
secara simultan terhadap variabel dependen atau sering disebut uji kelinieran
persamaan regresi.
Hipotesis:
0:0H (Variabel dependen secara simultan tidak berpengaruh terhadap
variabel dependen)
0:1H (Variabel dependen secara simultan berpengaruh terhadap variabel
dependen)
Pengambilan keputusan:
Ho diterima jika F hitung < F tabel atau sig > 5%.
H1 diterima jika Fhitung > Ftabel dan sig < 5
Untuk melakukan uji F dapat dilihat pada tabel anova dibawah ini.
Tabel 4.22 Uji hipotesis secara simultan
Pada tabel Anova diperoleh nilai F = 38,392 > 3,98 (nilai F tabel F(0,05:2 ; 100)
=3,98) dan sig = 0,000 < 5 % ini berarti variabel independen produk dan harga
secara simultan benar-benar berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen
ANOVAb
7956.693 2 3978.346 38.392 .000a
10051.640 97 103.625
18008.333 99
Regression
Residual
Total
Model
1
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
Predictors: (Constant), Harga, Produka.
Dependent Variable: Kepuasanb.
95
kepuasan pengunjung, dengan kata lain variabel-variabel independen produk dan
harga mampu menjelaskan besarnya variabel dependen kepuasan pengunjung
objek wisata Taman Krida Wisata kab Kudus.
2. Pengujian hipotesis secara parsial (uji t)
Uji t dilakukan untuk mengetahui apakah secara individu (parsial) variabel
independen mempengaruhi variabel dependen secara signifikan atau tidak.
Hasil output dari SPSS adalah sebagai berikut.
Tabel 4.23 Uji t
Pengujian hipotesis secara parsial dimaksudkan untuk menguji keberartian
pengaruh dari masing-masing variabel bebas yaitu produk (X1), harga (X2)
terhadap kepuasan pengunjung (Y). Berdasarkan tabel 4.25 di atas, diperoleh hasil
sebagai berikut :
a. Pengaruh produk terhadap kepuasan pengunjung
Berdasarkan perhitungan pada tabel 4.23 di atas, untuk variabel
produk diperoleh koefisien regresi sebesar 0,399. Uji keberartian koefisien
regresi dengan uji t diperoleh thitung = 3,865 dengan nilai p value 0,000 <
0,05, hal ini berarti bahwa variabel produk (X1) berpengaruh secara
signifikan terhadap kepuasan pengunjung (Y). Jadi H1 yang menyatakan
Coefficientsa
10.925 6.621 1.650 .102
.399 .103 .351 3.865 .000 .365 .699 1.430
.425 .095 .404 4.459 .000 .412 .699 1.430
(Constant)
Produk
Harga
Model
1
B Std. Error
Unstandardized
Coefficients
Beta
Standardized
Coefficients
t Sig. Partial
Correlations
Tolerance VIF
Collinearity Statistics
Dependent Variable: Kepuasana.
96
“Ada pengaruh produk terhadap kepuasan pada Objek Wisata Taman
Krida Wisata Kabupaten Kudus” diterima.
b. Pengaruh harga terhadap kepuasan pengunjung
Berdasarkan perhitungan pada tabel 4.23 di atas, untuk variabel harga
diperoleh koefisien regresi sebesar 0,425. Uji keberartian koefisien regresi
dengan uji t diperoleh thitung = 4,459 dengan nilai p value 0,001 < 0,05, hal
ini berarti bahwa variabel harga (X2) berpengaruh secara signifikan
terhadap kepuasan pengunjung (Y). Jadi H2 yang menyatakan “Ada
pengaruh harga terhadap kepuasan pada Objek Wisata Taman Krida
Wisata Kabupaten Kudus” diterima.
4.1.4.5 Koefisien Determinasi Ganda (R2)
Pengujian R2 dilakukan untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel
independen terhadap variabel dependen secara simultan.
Tabel 4.24 Uji R2
Pada tabel diatas diperoleh nilai Adjusted R2 = 0.430= 43% ini berarti 2
variabel bebas produk dan harga secara bersama-sama mempengaruhi variabel
dependen kepuasan pengunjung sebesar 43% dan sisanya dipengaruhi oleh
variabel lain yang tidak masuk dalam penelitian ini.
Model Summaryb
.665a .442 .430 10.17964 38.392 2 97 .000
Model
1
R R Square
Adjusted
R Square
Std. Error of
the Estimate F Change df1 df2 Sig. F Change
Change Statistics
Predictors: (Constant), Harga, Produka.
Dependent Variable: Kepuasanb.
Model Summary
c. Predictor: (constan), Harga, Produk
d. Dependent Variable: Kepuasan
97
4.1.4.6 Koefisien Determinasi Parsial (r2)
`Selain melakukan uji t maka perlu juga mencari besarnya koefisien
determinasi parsialnya untuk masing-masing variabel bebas. Uji determinasi
parsial ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar sumbangan dari masing-
masing variabel bebas terhadap variabel terikat.
Secara parsial kontribusi produk dan harga terhadap kepuasan pengunjung
bisa dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 4.25 Koefisien Determinasi Parsial
Berdasarkan tabel di atas, diketahui besarnya r
2 produk adalah 13,32%, yang
diperoleh dari koefisien korelasi parsial untuk variabel produk dikuadratkan yaitu
(0.365)2, sedangkan besarnya pengaruh harga adalah 16,97%, yang diperoleh dari
koefisien korelasi parsial untuk variabel harga dikuadratkan yaitu (0,412)2. Hal ini
menunjukkan bahwa variabel harga memberikan pengaruh lebih besar terhadap
kepuasan pengunjung dibandingkan variabel produk.
4.2 Pembahasan
Berdasarkan hasil analisis hasil penelitian tentang pengaruh produk dan harga
terhadap kepuasan pengunjung objek wisata Taman Krida Wisata Kabupaten
Kudus diperoleh keterangan bahwa secara simultan produk dan harga berpengaruh
Coefficientsa
10.925 6.621 1.650 .102
.399 .103 .351 3.865 .000 .365 .699 1.430
.425 .095 .404 4.459 .000 .412 .699 1.430
(Constant)
Produk
Harga
Model
1
B Std. Error
Unstandardized
Coefficients
Beta
Standardized
Coefficients
t Sig. Partial
Correlations
Tolerance VIF
Collinearity Statistics
Dependent Variable: Kepuasana.
98
signifikan terhadap kepuasan pengunjung objek wisata Taman Krida Wisata kab
Kudus dengan hasil sebagai berikut.
Pengaruh produk terhadap kepuasan pengunjung diperoleh keterangan bahwa
variabel produk berpengaruh terhadap Kepuasan pengunjung objek wisata Taman
Krida Wisata kab Kudus secara signifikan. Serta pada uji deskriptif diketahui
bahwa dalam variabel penelitian produk dirasa kurang memenuhi keinginan
pengunjung Taman Krida Wisata. Ini ditunjukkan dengan rata-rata klasikalnya
hanya termasuk dalam kategori cukup. Ini dapat dilihat lebih detail pada deskripsi
tiap-tiap indikator produk yaitu features dan reliability yang termasuk dalam
kategori cukup. Produk merupakan keseluruhan konsep objek atau proses yang
memberikan sejumlah nilai kepada pengunjung objek wisata, dengan sistem
meningkatkan potensi objek wisata yang baik dapat meningkatkatkan ketertarikan
masyarakat terhadap suatu objek wisata tersebut. Pengelola harus lebih
memaksimalkan fasilitas yang tersedia dalam objek wisata Taman Krida Wisata
yang di antaranya adalah sarana permainan anak-anak, lahan parkir, musholla,
warung makan dan minum, warung makanan khas Kudus (Lenthog), shelter, dan
toilet sehingga dapat membuat masyarakat tertarik dengan semua fasilitas yang
ada, keindahan alam yang bisa pengunjung nikmati di tempat pariwisata yang
terletak di kota Kudus tersebut, dan pengunjung sendiri juga biasanya membawa
bekal makanan dari rumah sendiri. Secara garis besar fasilitas yang ditawarkan di
Taman Krida Wisata kurang membuat pengunjung merasa nyaman ketika berada
di objek wisata tersebut.
99
Pengaruh harga terhadap kepuasan pengunjung diperoleh keterangan bahwa
variabel harga berpengaruh terhadap kepuasan pengunjung objek wisata Taman
Krida Wisata Kabupaten Kudus secara signifikan. Pada uji deskriptif diketahui
bahwa besarnya pengaruh variabel harga terhadap kepuasan pengunjung memiliki
kriteria yang baik. Harga yang sangat terjangkau tentunya akan menjadi salah satu
ketertarikan masyarakat untuk datang ke objek wisata tersebut, dengan harga yang
terjangkau, pengunjung dapat menikmati berbagai macam wahana yang
ditawarkan oleh objek wisata tersebut seperti taman, patung-patung binatang,
taman bermain mini, serta koleksi rusa dengan leluasa. Serta pengunjung dapat
bersantai ataupun melakukan aktivitas yang diinginkan di dalam Taman Krida
Wisata tersebut.
Pada Taman Krida Wisata Kabupaten Kudus menunjukkan bahwa terdapat
pengaruh antara produk dan harga secara simultan dan memiliki pengaruh
signifikan terhadap kepuasan pengunjung. Dalam variabel kepuasan, diketahui
bahwa pengunjung merasa kesulitan dalam memperoleh informasi mengenai
Taman Krida Wisata Kabupaten Kudus serta pengunjung kurang dalam kesediaan
untuk merekomendasikan objek pariwisata tersebut kepada orang lain.
100
BAB V
PENUTUP
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan diperoleh simpulan dan saran
sebagai berikut:
5.1 Simpulan.
Simpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Produk berpengaruh dan signifikan terhadap kepuasan pengunjung pada
objek wisata Taman Krida Wisata Kabupaten Kudus. Hal ini berarti bahwa
semakin tinggi kualitas produk yang dimiliki semakin tinggi pula tingkat
kepuasan pengunjung.
2. Harga yang dikenakan untuk menikmati objek wisata Taman Krida Wisata
berpengaruh dan signifikan terhadap kepuasan pengunjung pada objek wisata
Taman Krida Wisata Kabupaten Kudus tersebut.
3. Secara simultan produk dan harga benar-benar berpengaruh dan signifikan
terhadap kepuasan pengunjung pada objek wisata Taman Krida Wisata
Kabupaten Kudus. Hal ini berarti bahwa peningkatan produk dan harga yang
sangat terjangkau oleh masyarakat yang ditawarkan akan diikuti pula
meningkatnya kepuasan pengunjung.
5.2 Saran.
Saran yang dapat diambil dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
101
1. Bagi objek wisata Taman Krida Wisata.
a. Sebaiknya pihak pengelola pariwisata Taman Krida Wisata kab Kudus
dapat meningkatkan produk yang ditawarkan yaitu dengan menambah
beberapa variasi koleksi binatang ataupun dengan lebih sering
mengadakan event-event yang lebih menarik, serta bisa juga dengan
menambah taman bermain yang baru.
b. Untuk objek wisata Taman Krida Wisata agar lebih dikenal oleh
masyarakat bisa dilakukan dengan memasang spanduk-spanduk di
berbagai tempat strategis. Ataupun dengan mengiklankan Taman Krida
Wisata pada media-media cetak seperti koran dan majalah atau media
elektronik seperti radio, televisi, dan internet.
2. Bagi penelitian selanjutnya
Bagi peneliti yang akan datang sebaiknya dapat menambah variabel yang lain
seperti variabel layanan, orang ataupun proses yang mempunyai pengaruh
terhadap kepuasan pengunjung.
102
DAFTAR PUSTAKA
Alma, Buchari. 2007. Manajemen Pemasaran dan Peemasaran Jasa. Bandung :
Alfabeta.
Algifari. 2000. Analisis Teori Regresi Teori, Kasus dan Solusi. Yogjakarta :
BPEE
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta : Rineka Cipta.
Bilson Simamora. 2001. Remarketing for Business Recovery (Sebuah Pendekatan
Riset). Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Kotler, Philip. 2000a. Manajemen Pemasaran Edisi Milenium. Jakarta:
Prenhallindo.
2002b. Manajemen Pemasaran Edisi Milenium. Jakarta:
Prehallindo.
Kotler dan Amastrong. 2001a. Prinsip-Prinsip Pemasaran Jilid I. Jakarta:
Erlangga.
2001b. Prinsip-Prinsip Pemasaran Jilid II. Jakarta: Erlangga.
Kotler, Philip, AB Susanto. 2000. Manajemen Pemasaran di Indonesia Jilid 1.
Jakarta: Salemba Empat.
Lovelock, Christoper. 2002. Service Marketing. New Jersey : Prentice Hall.
Lupiyoadi, Rambat. 2001. Manajemen Pemasaran Jasa: Teori dan Praktik.
Jakarta: Salemba Empat.
Lupiyoadi dan Hamdani. 2006. Manajemen Pemasaran Jasa. Jakarta: Salemba
Empat.
Mill, Robert Christie. 2000. Tourism The International Business. Jakarta: PT.
Raja Grafindo Persada.
Oktaviani dan Suryana. 2006. Analisis Kepuasan Pengunjung Dan Pengembangan
Fasilitas Wisata Agro (Studi Kasus di Kebun Wisata Pasir Mukti, Bogor).
Jurnal Agro Ekonomi Vol. 24 No. 1 Mei 2006. Online at
http//jurnalmpmfeunja.wordpress.com (Accesed 1 Maret 2010).
103
Rangkuti, Freddy. 2002. Measuring Customer Satisfaction. Jakarta : Gramedia
Pustaka Utama.
2006. Teknik Mengukur dan Strategi Meningkatkan Kepuasan
Pelanggan dan Analisis Kasus PLN-JP. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka
Utama.
Simamora, Henry. 2000. Manajemen Pemasaran Internasional Jilid II. Jakarta:
Salemba Empat.
Sugiyono, 2004. Statistik Untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta
Sulisyanto, 2005. Analisis Data Dalam Aplikasi Pemasaran. Bogor : Ghalia
Indonesia
Soekadijo, R.G. 2000. Anatomi Pariwisata (Memahami Pariwisata Sebagai
“Systemic Linkage”). Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.
Somantri, Ating dan Ali, Sambas. 2006. Aplikasi Statistika Dalam Penelitian.
Bandung : CV. Pustaka Setia.
Sony Iriansyah. 2008. Pengaruh Harga, Citra Pariwisata, dan Promosi Terhadap
Kepuasan Pelanggan Taman Mini Indonesia Indah Jakarta. Semarang:
UNNES
Stanton, William. 2004. Prinsip Pemasran Jilid 1. Jakarta: Erlangga
Swasta, Basu dan Irawan. 2005. Manajemen Pemasaran Modern. Yogyakarta:
Liberty
Teguh, Hendra (Philip Kotler). 2002. Manajemen Pemasaran. Jakarta : PT
Prenhallindo.
Tjiptono, Fandy. 2000a. Perspektif Manajemen dan Pemasaran Kontemporer.
Yogyakarta: Andi
2002b. Manajemen Jasa. Yogyakarta : Andi.
2004c. Pemasaran Jasa. Jawa Timur : Bayumedi
Yoeti, Oka. 2005. Perencanaan Strategis Pemasaran Daerah Tujuan Wisata.
Jakarta: T. Pradnya Paramita.
Zeithaml & Bitner. (2001). Service Marketing, Integrating Customer Focus
Across the Firm. Boston u.a.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1
Instrumen Penelitian
ANGKET PENELITIAN
Responden yang terhormat,
Dalam rangka menyelesaikan Skripsi untuk memperoleh gelar Sarjana
Ekonomi, penulis berusaha melakukan pengumpulan data mengenai “Pengaruh
Produk Dan Harga Terhadap Kepuasan (studi Kasus pada Pengunjung Obyek
Wisata Taman Krida Wisata Kabupaten Kudus”. Untuk itu, besar harapan penulis
agar responden bersedia untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang sudah
tersedia dalam angket ini dengan sebenarnya. Atas kesediaan responden, penulis
mengucapkan terima kasih.
Hormat saya,
Aris Priyanto
PETUNJUK UMUM
Berilah keterangan dan nomor yang sesuai dengan kondisi saudara pada tempat
yang telah disediakan.
I. Identitas Responden
1. Nama : .....................................................
2. Usia : ....... th
3. Alamat : .....................................................
4. Jenis Kelamin : L / P
5. Pendidikan Terakhir : .....................................................
6. Pekerjaan : .....................................................
II. Petunjuk Pengisian
1. Pilihlah jawaban yang sesuai dengan keadaan atau pendapat dari
Bapak/Ibu/Saudara/i.
2. Pilihlah salah satu jawaban dengan cara memberikan tanda centang ( √ )
pada salah satu kolom jawaban yang tersedia (SS, S, RR, TS, atau STS).
Keterangan:
SS : Sangat Setuju
S : Setuju
KS : Kurang Setuju
TS : Tidak Setuju
STS : Sangat Tidak Setuju
III. Daftar Pertanyaan
Variabel Produk ( X1 )
No. Daftar Pertanyaan SS S KS TS STS
1.
Patung Dinosaurus merupakan daya
tarik obyek wisata Taman Krida
Wisata.
2.
Saya datang berkuunjung ke Taman
Krida Wisata karena tertarik dengan
patung Dinosaurusnya.
3.
Taman Krida Wisata memberikan
manfaat relaksasi kepada para
pengunjungnya.
4.
Taman Krida Wisata memberikan
suasana nyaman kepada pengunjung
untuk berada di sana lebih lama.
5. Pemandangan Taman Krida Wisata
sangat indah.
6.
Adanya wahana Patung Dinosaurus,
taman bermain anak-anak, dan rusa
Bogor yang ada di Taman Krida
Wisata sesuai dengan kebutuhan
pengunjung
7. Wahana yang berada di Taman
Krida Wisata terawat baik.
8. Semua wahana yang ada di Taman
Krida Wisata dalam kondisi baik.
9. Taman Krida Wisata memiliki
keindahan yang khas.
10.
Keharmonisan Taman Krida Wisata
dengan wahana-wahana yang ada
sudah tertata rapi.
Variabel Harga ( X2 )
No. Daftar Pertanyaan SS S KS TS STS
11.
Harga masuk ke Taman Krida
Wisata sangat terjangkau sesuai
dengan daya beli pengunjung.
12. Harga yang diberikan sesuai dengan
kebutuhan pengunjung.
13.
Harga dari Taman Krida Wisata
sesuai dengan kondisi ekonomi saat
ini.
No. Daftar Pertanyaan SS S KS TS STS
14.
Ketika perekonomian melemah dan
kebutuhan pokok meningkat, Taman
Krida Wisata merupakan pilihan
baik wisata para wisatawan.
15.
Biaya yang dikeluarkan sesuai
dengan manfaat yang di dapat di
Taman Krida Wisata.
16.
Rasa santai dan nyaman saat berada
di Taman Krida Wisata sesuai
dengan biaya yang dikeluarkan.
Variabel Kepuasan Pengunjung ( Y )
No. Daftar Pertanyaan SS S KS TS STS
17.
Sebagai tempat tujuan wisata,
Taman Krida Wisata secara
keseluruhan mampu menyediakan
kebutuhan wisatawan yang baik.
18. Taman Krida Wisata bagi
pengunjung sangat menarik .
19. Semua wahana saling berdekatan
sehingga memudahkan pengnjung.
20.
Mudah untuk memperoleh dan
mendapatkan tempat-tempat yang
menjual aneka makanan.
21.
Saya akan merekomendasikan (
menyatakan hal positif ) kepada
orang lain mengenai objek wisata
yang terdapat di Taman Krida
Wisata
22.
Saya akan menceritakan kepada
orang lain mengenai pengalaman
menyenangkan saya selama
berwisata di Taman Krida Wisata.
Kisi-kisi
Variabel Indikator item
Produk (X1 ) 1. Features (Ciri-ciri) 1,2,
fitur / karakteristik obyek yang ditawarkan
2. Performance (Kinerja)
3,4,
sifat utama produk atau kegunaan dasar
dari suatu produk.
3. Conformance (Kesesuaian) 5,6,
terpenuhinya rasa puas
4. Reliability (Keandalan) 7,8,
tidak ada obyek/wahana yang rusak
5. Aesthetic (Keindahan) 9,10,
keindahan dari obyek yang ditawarkan
Harga ( X2 ) 1. Keterjangkauan harga 11,12,
2. Kesesuaian harga dengan kualitas
produk/jasa yang ditawarkan 13,14,
3. Kesesuaian harga dengan manfaat yang di
dapat 15,16,
Kepuasan 1. Kesesuaian harapan 17,18,
( Y ) 2. Kemudahan memperoleh 19,20,
3. Kesediaan merekomendasi 21,22.
Lampiran 2
Tabulasi Jawaban Responden
Tabulasi Jawaban Responden
No Kode
Produk
Feature
s
Performan
ce
Conforman
ce
Reliabilit
y
Aestheti
c
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 R-001 5 2 4 3 3 4 3 4 4 3
2 R-002 3 2 3 2 3 2 3 3 3 2
3 R-003 3 3 4 2 4 4 2 2 4 2
4 R-004 5 2 5 2 5 1 4 5 2 2
5 R-005 3 2 4 3 3 3 3 3 2 3
6 R-006 2 3 3 2 2 3 2 4 2 2
7 R-007 4 1 4 2 4 3 3 5 4 2
8 R-008 4 2 4 4 3 3 3 4 2 4
9 R-009 4 2 4 3 4 3 3 5 3 3
10 R-010 4 5 4 3 4 4 4 3 1 3
11 R-011 4 2 4 3 4 2 4 1 1 3
12 R-012 3 1 2 2 2 2 3 5 5 2
13 R-013 3 3 3 3 3 2 4 4 3 3
14 R-014 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4
15 R-015 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3
16 R-016 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4
17 R-017 3 2 3 2 4 2 4 3 4 2
18 R-018 4 4 4 2 4 1 3 3 4 2
19 R-019 3 2 4 4 4 3 3 3 3 4
20 R-020 4 5 4 2 3 3 4 3 4 2
21 R-021 2 3 4 2 4 3 4 4 3 2
22 R-022 4 2 4 3 4 1 3 4 4 3
23 R-023 1 1 3 2 1 1 3 1 1 2
24 R-024 3 2 4 3 4 3 4 4 5 3
25 R-025 2 2 3 2 1 1 2 4 1 2
26 R-026 4 4 4 4 3 4 4 3 5 4
27 R-027 4 3 3 2 3 3 3 4 4 2
28 R-028 3 5 5 3 3 5 4 5 4 3
29 R-029 2 3 3 2 2 3 2 4 2 2
30 R-030 3 2 2 2 4 2 2 2 2 2
31 R-031 5 2 4 5 4 5 5 4 5 5
32 R-032 2 2 5 3 4 5 1 3 3 3
33 R-033 3 2 4 4 2 5 2 3 2 4
34 R-034 3 5 4 4 5 5 1 4 4 4
35 R-035 3 3 4 4 3 5 5 4 3 4
36 R-036 2 4 2 4 2 4 1 1 2 4
37 R-037 4 4 4 4 5 3 4 4 4 4
38 R-038 3 3 4 3 4 5 5 3 4 3
39 R-039 2 2 2 4 3 4 5 2 4 4
40 R-040 4 4 5 5 4 5 5 5 5 5
41 R-041 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4
42 R-042 5 2 4 4 4 4 3 4 4 4
43 R-043 3 2 3 4 3 4 4 4 4 4
44 R-044 4 4 3 4 3 4 5 4 3 4
45 R-045 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4
46 R-046 2 2 3 4 3 4 4 4 4 4
47 R-047 4 5 4 5 4 4 3 4 4 5
48 R-048 1 2 3 4 4 3 5 3 4 4
No Kode
Produk
Feature
s
Performan
ce
Conforman
ce
Reliabilit
y
Aestheti
c
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
49 R-049 2 2 3 4 4 5 4 3 2 4
50 R-050 2 2 2 1 2 3 3 3 3 1
51 R-051 2 1 3 1 3 1 1 1 2 1
52 R-052 1 2 2 3 5 2 1 1 3 3
53 R-053 3 3 3 4 3 5 3 2 2 4
54 R-054 2 2 2 4 2 2 2 1 4 4
55 R-055 2 4 2 4 5 2 3 3 2 4
56 R-056 4 2 4 2 4 1 4 4 4 2
57 R-057 4 4 4 5 5 4 4 4 4 5
58 R-058 3 5 2 2 2 4 2 3 4 2
59 R-059 3 4 4 4 4 4 1 4 4 4
60 R-060 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5
61 R-061 3 3 2 2 3 4 1 3 4 2
62 R-062 3 4 4 5 5 3 1 3 4 5
63 R-063 4 3 3 3 3 4 2 2 5 3
64 R-064 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4
65 R-065 2 4 4 3 5 4 3 4 4 3
66 R-066 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
67 R-067 3 2 2 2 3 4 2 4 3 2
68 R-068 3 4 3 3 3 4 3 4 4 3
69 R-069 3 2 3 4 5 2 3 4 4 4
70 R-070 2 4 3 5 3 4 3 4 4 5
71 R-071 3 2 3 3 2 2 5 2 5 3
72 R-072 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3
73 R-073 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4
74 R-074 3 5 5 4 3 4 4 4 4 4
75 R-075 2 4 4 4 4 4 2 3 3 4
76 R-076 3 4 4 5 4 4 1 3 4 5
77 R-077 4 4 4 4 3 4 2 3 3 4
78 R-078 2 4 4 5 4 5 4 4 4 5
79 R-079 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4
80 R-080 2 4 4 4 3 4 2 3 4 4
81 R-081 3 4 4 4 4 5 3 4 4 4
82 R-082 2 2 4 4 4 4 4 2 4 4
83 R-083 3 2 4 5 4 2 3 2 3 5
84 R-084 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4
85 R-085 3 2 4 2 2 4 4 2 4 2
86 R-086 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4
87 R-087 4 4 4 4 4 3 4 1 2 4
88 R-088 3 4 3 5 2 4 4 4 4 5
89 R-089 4 4 4 2 4 4 4 4 2 2
90 R-090 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
91 R-091 3 2 4 1 5 4 4 4 4 1
92 R-092 3 4 4 3 4 3 4 4 4 3
93 R-093 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4
94 R-094 3 2 2 4 2 2 3 2 4 4
95 R-095 3 2 4 4 4 5 4 2 4 4
96 R-096 3 2 4 3 4 5 4 2 4 3
97 R-097 2 2 2 1 2 4 2 2 2 1
98 R-098 3 4 4 4 4 5 4 4 4 4
99 R-099 2 4 2 4 4 4 4 4 4 4
100 R-100 3 4 4 4 5 3 4 4 4 4
Kod
e
Harga Kepuasan
Keterjang-
kauan
harga dg
kualitas
harga dg
manfaat
Kesesuaian
harapan
Kemudahan
memperoleh
Kesediaan
merekomendasi
11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
R-
001 3 4 3 4 3 2 3 1 3 4 3 4
R-
002 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3
R-
003 1 3 1 1 4 4 3 3 1 3 3 2
R-
004 4 2 4 3 4 3 4 2 3 4 4 4
R-
005 3 4 3 3 4 1 4 2 4 4 4 3
R-
006 3 2 3 3 3 2 3 3 4 3 3 2
R-
007 3 3 2 3 4 4 3 3 3 2 3 2
R-
008 2 3 4 1 4 2 4 2 3 2 3 2
R-
009 3 4 3 4 4 3 3 3 3 2 3 2
R-
010 3 4 3 2 3 4 2 3 4 3 4 2
R-
011 1 4 3 2 3 3 3 2 4 2 1 2
R-
012 3 2 3 3 1 3 3 1 2 2 3 2
R-
013 5 3 5 3 3 4 3 2 3 2 3 2
R-
014 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4
R-
015 3 3 3 5 3 3 3 3 3 3 3 3
R-
016 4 4 4 4 4 3 4 4 4 2 4 4
R-
017 4 2 3 5 4 5 3 3 2 4 4 2
R-
018 2 3 2 2 3 2 4 3 1 2 2 2
R-
019 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3
R-
020 1 4 3 4 4 3 3 3 2 4 3 3
R-
021 3 3 3 4 4 3 2 3 4 3 2 2
R-
022 3 3 4 4 3 3 3 3 3 2 3 2
R-
023 2 1 2 1 3 1 1 2 1 2 2 1
R-
024 2 4 5 3 5 3 4 3 3 3 3 3
R-
025 2 1 2 1 3 2 3 2 1 3 3 1
R-
026 1 3 5 5 4 4 3 4 4 1 4 4
R-
027 3 3 3 4 3 2 4 2 3 4 3 4
R-
028 5 3 5 3 3 4 3 2 3 2 3 2
R-
029 2 2 3 3 3 2 5 3 5 3 5 2
R-
030 5 3 2 1 1 1 2 1 2 5 1 3
R-
031 5 5 4 5 5 5 4 5 1 3 1 3
R-
032 3 4 4 4 5 4 5 5 4 4 4 4
R-
033 5 4 5 5 5 4 3 4 1 2 1 2
R-
034 5 5 3 5 4 4 3 4 4 4 4 4
R-
035 3 4 4 4 3 5 4 4 3 2 3 2
R-
036 3 4 3 5 4 4 4 3 3 3 3 3
R-
037 5 4 3 5 5 5 4 5 5 2 5 2
R-
038 5 4 5 5 4 5 3 4 4 5 4 5
R-
039 5 4 4 5 3 4 3 3 3 2 3 2
R-
040 5 4 4 5 4 4 5 5 4 5 4 5
R-
041 4 4 5 3 4 4 5 5 3 2 3 2
R-
042 5 5 5 5 4 4 4 5 4 4 4 4
R-
043 5 5 5 5 5 4 5 5 5 2 5 2
R-
044 4 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5
R-
045 5 5 5 3 4 5 5 4 3 5 3 5
R-
046 5 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5
R-
047 3 4 5 5 4 5 4 5 4 5 4 5
R-
048 3 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4
Kod
e
Harga Kepuasan
Keterjang-
kauan
harga dg
kualitas
harga dg
manfaat
Kesesuaian
harapan
Kemudahan
memperoleh
Kesediaan
merekomendasi
11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
R-
049 2 2 4 4 5 2 4 3 4 3 4 3
R-
050 4 2 3 2 4 4 3 4 2 4 2 4
R-
051 3 3 4 4 4 4 3 4 4 2 4 2
R-
052 2 4 4 4 3 3 3 3 2 3 2 3
R-
053 3 2 4 3 4 3 3 3 4 3 4 3
R-
054 2 2 4 2 4 3 2 3 1 2 1 2
R-
055 2 2 4 3 4 3 3 3 4 3 4 3
R-
056 4 4 2 4 4 4 3 4 4 4 4 4
R-
057 3 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4
R-
058 2 4 2 4 4 4 3 4 3 3 3 3
R-
059 4 4 4 2 4 4 4 4 5 4 5 4
R-
060 2 4 3 4 5 3 3 4 4 4 4 4
R-
061 3 2 4 4 2 2 3 2 3 2 3 2
R-
062 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4
R-
063 3 3 4 3 5 4 4 4 3 3 3 3
R-
064 2 4 4 3 4 2 4 4 4 4 4 4
R-
065 2 4 4 4 4 1 3 4 4 4 4 4
R-
066 4 4 5 5 4 4 4 4 4 3 4 3
R-
067 2 2 4 3 4 1 3 3 3 3 3 3
R-
068 4 2 4 3 5 1 3 3 4 3 4 3
R-
069 4 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4
R-
070 4 3 4 3 4 3 3 5 4 3 4 3
R-
071 3 2 3 4 5 1 3 3 4 3 4 3
R-
072 4 2 4 4 4 4 4 5 4 3 4 3
R-
073 3 2 2 4 4 2 4 4 3 3 3 3
R-
074 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3
R-
075 4 4 2 4 4 4 3 4 3 3 3 3
R-
076 4 3 2 4 4 5 4 4 4 4 4 4
R-
077 4 4 2 4 4 4 4 4 3 3 3 3
R-
078 4 4 4 2 5 4 4 4 4 4 4 4
R-
079 4 4 4 2 4 4 4 4 4 5 4 5
R-
080 3 4 4 2 5 4 4 4 3 5 3 5
R-
081 4 4 4 3 1 4 4 4 3 3 3 3
R-
082 4 4 4 4 4 4 4 4 3 5 3 5
R-
083 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4
R-
084 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
R-
085 3 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4
R-
086 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4
R-
087 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4
R-
088 4 4 4 4 4 4 2 4 3 4 3 4
R-
089 4 4 4 3 4 4 2 4 5 4 5 4
R-
090 4 4 3 4 4 4 2 3 3 4 3 4
R-
091 4 4 4 5 4 4 4 3 3 4 3 4
R-
092 4 4 4 4 4 4 2 4 5 4 5 4
R-
093 3 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4
R-
094 4 4 3 4 5 4 3 1 4 4 4 4
R-
095 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
R-
096 4 4 4 4 4 4 4 1 4 3 4 3
R-
097 4 4 4 4 5 4 4 4 3 3 3 3
R-
098 4 4 3 4 4 4 4 4 4 5 4 5
R-
099 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4
R-
100 4 3 5 4 4 4 4 4 4 5 4 5
Lampiran 3
Hasil Uji Validitas dan
Reliabilitas
Uji Normalitas
Uji Linieritas Kepuasan * Produk
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
100 100 100
67.1400 71.5667 68.1667
11.83474 12.83107 13.48712
.102 .135 .100
.055 .076 .084
-.102 -.135 -.100
1.020 1.348 .999
.249 .053 .272
N
Mean
Std. Deviation
Normal Parameters a,b
Absolute
Positive
Negative
Most Extreme
Differences
Kolmogorov-Smirnov Z
Asymp. Sig. (2-tailed)
Produk Harga Kepuasan
Test distribution is Normal.a.
Calculated from data.b.
Report
Kepuasan
46.6667 2 23.57023
55.0000 2 16.49916
63.3333 1 .
50.0000 2 4.71405
57.7778 3 20.09238
60.0000 2 4.71405
51.1111 3 8.38870
56.6667 2 14.14214
68.3333 4 8.81917
58.3333 2 11.78511
61.1111 9 14.43376
60.5556 6 8.00463
68.3333 6 9.12871
72.7273 11 13.06549
66.0000 5 8.29993
80.6667 5 3.65148
74.8148 9 6.89426
74.0000 5 13.82429
77.2222 6 9.04720
69.4444 6 12.54621
79.1667 4 4.19435
83.3333 2 9.42809
86.6667 1 .
56.6667 1 .
93.3333 1 .
68.1667 100 13.48712
Produk
32.00
40.00
44.00
46.00
50.00
52.00
54.00
56.00
58.00
60.00
62.00
64.00
66.00
68.00
70.00
72.00
74.00
76.00
78.00
80.00
82.00
84.00
86.00
88.00
94.00
Total
Mean N Std. Deviation
Kepuasan * Harga
ANOVA Table
8693.423 24 362.226 2.917 .000
5896.694 1 5896.694 47.478 .000
2796.729 23 121.597 .979 .501
9314.910 75 124.199
18008.333 99
(Combined)
Linearity
Deviation from Linearity
Between
Groups
Within Groups
Total
Kepuasan *
Produk
Sum of
Squares df
Mean
Square F Sig.
Report
Kepuasan
30.0000 1 .
43.3333 1 .
46.6667 1 .
48.3333 2 2.35702
60.0000 2 23.57023
55.0000 4 6.38285
51.1111 3 15.03083
65.3333 5 5.05525
66.6667 12 8.52803
60.0000 7 6.93889
66.6667 4 10.54093
73.5714 14 8.51989
70.2381 14 12.57214
74.7222 12 8.46363
67.5000 4 11.01346
82.6667 5 8.62812
88.3333 4 10.36375
70.0000 3 23.09401
68.3333 2 16.49916
68.1667 100 13.48712
Harga
33.33
36.67
43.33
46.67
50.00
53.33
56.67
60.00
63.33
66.67
70.00
73.33
76.67
80.00
83.33
86.67
90.00
93.33
96.67
Total
Mean N Std. Deviation
ANOVA Table
9239.550 18 513.308 4.742 .000
6408.967 1 6408.967 59.20 .000
2830.583 17 166.505 1.538 .102
8768.783 81 108.257
18008.333 99
(Combined)
Linearity
Deviation from Linearity
Between
Groups
Within Groups
Total
Kepuasan *
Harga
Sum of
Squares df
Mean
Square F Sig.
Coefficientsa
10.925 6.621 1.650 .102
.399 .103 .351 3.865 .000 .365 .699 1.430
.425 .095 .404 4.459 .000 .412 .699 1.430
(Constant)
Produk
Harga
Model
1
B Std. Error
Unstandardized
Coefficients
Beta
Standardized
Coefficients
t Sig. Partial
Correlations
Tolerance VIF
Collinearity Statistics
Dependent Variable: Kepuasana.
Analisis Regresi Ganda
Descriptive Statistics
68.1667 13.48712 100
67.1400 11.83474 100
71.5667 12.83107 100
Kepuasan
Produk
Harga
Mean Std. Deviation N
Correlations
1.000 .572 .597
.572 1.000 .548
.597 .548 1.000
. .000 .000
.000 . .000
.000 .000 .
100 100 100
100 100 100
100 100 100
Kepuasan
Produk
Harga
Kepuasan
Produk
Harga
Kepuasan
Produk
Harga
Pearson Correlation
Sig. (1-tailed)
N
Kepuasan Produk Harga
Model Summaryb
.665a .442 .430 10.17964 38.392 2 97 .000
Model
1
R R Square
Adjusted
R Square
Std. Error of
the Estimate F Change df1 df2 Sig. F Change
Change Statistics
Predictors: (Constant), Harga, Produka.
Dependent Variable: Kepuasanb.
ANOVAb
7956.693 2 3978.346 38.392 .000a
10051.640 97 103.625
18008.333 99
Regression
Residual
Total
Model
1
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
Predictors: (Constant), Harga, Produka.
Dependent Variable: Kepuasanb.
-4 -3 -2 -1 0 1 2 3
Regression Standardized Residual
0
5
10
15
20
Fre
qu
en
cy
Mean = -2.61E-15Std. Dev. = 0.99N = 100
Dependent Variable: Kepuasan
Histogram
0.0 0.2 0.4 0.6 0.8 1.0
Observed Cum Prob
0.0
0.2
0.4
0.6
0.8
1.0
Ex
pe
cte
d C
um
Pro
b
Dependent Variable: Kepuasan
Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual
-4 -2 0 2 4
Regression Standardized Predicted Value
-4
-3
-2
-1
0
1
2
3
Re
gre
ss
ion
Stu
de
nti
ze
d R
esid
ua
l
Dependent Variable: Kepuasan
Scatterplot
Lampiran 4
Hasil Uji Penelitian
DATA HASIL PENELITIAN
No Kode
Produk
Features Performanc Conformance
1 2 Jumlah %
skor Kriteria 3 4 Jumlah
% skor
Kriteria 5 6 Jumlah %
skor Kriteria
1 R-
001 5 2 7 70 B 4 3 7 70 B 3 4 7 70 B
2 R-
002 3 2 5 50 KB 3 2 5 50 KB 3 2 5 50 KB
3 R-
003 3 3 6 60 C 4 2 6 60 C 4 4 8 80 B
4 R-
004 5 2 7 70 B 5 2 7 70 B 5 1 6 60 C
5 R-
005 3 2 5 50 KB 4 3 7 70 B 3 3 6 60 C
6 R-
006 2 3 5 50 KB 3 2 5 50 KB 2 3 5 50 KB
7 R-
007 4 1 5 50 KB 4 2 6 60 C 4 3 7 70 B
8 R-
008 4 2 6 60 C 4 4 8 80 B 3 3 6 60 C
9 R-
009 4 2 6 60 C 4 3 7 70 B 4 3 7 70 B
10 R-
010 4 5 9 90 SB 4 3 7 70 B 4 4 8 80 B
11 R-
011 4 2 6 60 C 4 3 7 70 B 4 2 6 60 C
12 R-
012 3 1 4 40 KB 2 2 4 40 KB 2 2 4 40 KB
13 R-
013 3 3 6 60 C 3 3 6 60 C 3 2 5 50 KB
14 R-
014 4 4 8 80 B 4 4 8 80 B 4 3 7 70 B
15 R-
015 3 3 6 60 C 3 3 6 60 C 3 3 6 60 C
16 R-
016 4 5 9 90 SB 4 4 8 80 B 4 4 8 80 B
17 R-
017 3 2 5 50 KB 3 2 5 50 KB 4 2 6 60 C
18 R-
018 4 4 8 80 B 4 2 6 60 C 4 1 5 50 KB
19 R-
019 3 2 5 50 KB 4 4 8 80 B 4 3 7 70 B
20 R-
020 4 5 9 90 SB 4 2 6 60 C 3 3 6 60 C
21 R-
021 2 3 5 50 KB 4 2 6 60 C 4 3 7 70 B
22 R-
022 4 2 6 60 C 4 3 7 70 B 4 1 5 50 KB
23 R-
023 1 1 2 20 TB 3 2 5 50 KB 1 1 2 20 TB
24 R-
024 3 2 5 50 KB 4 3 7 70 B 4 3 7 70 B
25 R-
025 2 2 4 40 KB 3 2 5 50 KB 1 1 2 20 TB
26 R-
026 4 4 8 80 B 4 4 8 80 B 3 4 7 70 B
27 R- 4 3 7 70 B 3 2 5 50 KB 3 3 6 60 C
027
28 R-
028 3 5 8 80 B 5 3 8 80 B 3 5 8 80 B
29 R-
029 2 3 5 50 KB 3 2 5 50 KB 2 3 5 50 KB
30 R-
030 3 2 5 50 KB 2 2 4 40 KB 4 2 6 60 C
31 R-
031 5 2
7 70 B 4 5
9 90 SB 4 5
9 90 SB
32 R-
032 2 2
4 40 KB 5 3
8 80 B 4 5
9 90 SB
33 R-
033 3 2
5 50 KB 4 4
8 80 B 2 5
7 70 B
34 R-
034 3 5
8 80 B 4 4
8 80 B 5 5
10 100 SB
35 R-
035 3 3
6 60 C 4 4
8 80 B 3 5
8 80 B
36 R-
036 2 4
6 60 C 2 4
6 60 C 2 4
6 60 C
37 R-
037 4 4
8 80 B 4 4
8 80 B 5 3
8 80 B
38 R-
038 3 3
6 60 C 4 3
7 70 B 4 5
9 90 SB
39 R-
039 2 2
4 40 KB 2 4
6 60 C 3 4
7 70 B
40 R-
040 4 4
8 80 B 5 5
10 100 SB 4 5
9 90 SB
41 R-
041 3 4
7 70 B 4 4
8 80 B 4 4
8 80 B
42 R-
042 5 2
7 70 B 4 4
8 80 B 4 4
8 80 B
43 R-
043 3 2
5 50 KB 3 4
7 70 B 3 4
7 70 B
44 R-
044 4 4
8 80 B 3 4
7 70 B 3 4
7 70 B
45 R-
045 4 4
8 80 B 4 4
8 80 B 5 4
9 90 SB
46 R-
046 2 2
4 40 KB 3 4
7 70 B 3 4
7 70 B
47 R-
047 4 5
9 90 SB 4 5
9 90 SB 4 4
8 80 B
48 R-
048 1 2
3 30 TB 3 4
7 70 B 4 3
7 70 B
49 R-
049 2 2
4 40 KB 3 4
7 70 B 4 5
9 90 SB
50 R-
050 2 2
4 40 KB 2 1
3 30 TB 2 3
5 50 KB
51 R-
051 2 1
3 30 TB 3 1
4 40 KB 3 1
4 40 KB
52 R-
052 1 2
3 30 TB 2 3
5 50 KB 5 2
7 70 B
53 R-
053 3 3
6 60 C 3 4
7 70 B 3 5
8 80 B
54 R-
054 2 2
4 40 KB 2 4
6 60 C 2 2
4 40 KB
55 R-
055 2 4
6 60 C 2 4
6 60 C 5 2
7 70 B
56 R-
056 4 2
6 60 C 4 2
6 60 C 4 1
5 50 KB
57 R- 4 4 8 80 B 4 5 9 90 SB 5 4 9 90 SB
057
58 R-
058 3 5
8 80 B 2 2
4 40 KB 2 4
6 60 C
59 R-
059 3 4
7 70 B 4 4
8 80 B 4 4
8 80 B
60 R-
060 4 4
8 80 B 4 5
9 90 SB 4 4
8 80 B
61 R-
061 3 3
6 60 C 2 2
4 40 KB 3 4
7 70 B
62 R-
062 3 4
7 70 B 4 5
9 90 SB 5 3
8 80 B
63 R-
063 4 3
7 70 B 3 3
6 60 C 3 4
7 70 B
64 R-
064 4 4
8 80 B 4 4
8 80 B 3 4
7 70 B
65 R-
065 2 4
6 60 C 4 3
7 70 B 5 4
9 90 SB
66 R-
066 4 4
8 80 B 4 4
8 80 B 4 4
8 80 B
67 R-
067 3 2
5 50 KB 2 2
4 40 KB 3 4
7 70 B
68 R-
068 3 4
7 70 B 3 3
6 60 C 3 4
7 70 B
69 R-
069 3 2
5 50 KB 3 4
7 70 B 5 2
7 70 B
70 R-
070 2 4
6 60 C 3 5
8 80 B 3 4
7 70 B
71 R-
071 3 2
5 50 KB 3 3
6 60 C 2 2
4 40 KB
72 R-
072 4 4
8 80 B 4 3
7 70 B 4 4
8 80 B
73 R-
073 2 4
6 60 C 4 4
8 80 B 4 4
8 80 B
74 R-
074 3 5
8 80 B 5 4
9 90 SB 3 4
7 70 B
75 R-
075 2 4
6 60 C 4 4
8 80 B 4 4
8 80 B
76 R-
076 3 4
7 70 B 4 5
9 90 SB 4 4
8 80 B
77 R-
077 4 4
8 80 B 4 4
8 80 B 3 4
7 70 B
78 R-
078 2 4
6 60 C 4 5
9 90 SB 4 5
9 90 SB
79 R-
079 4 4
8 80 B 4 4
8 80 B 4 3
7 70 B
80 R-
080 2 4
6 60 C 4 4
8 80 B 3 4
7 70 B
81 R-
081 3 4
7 70 B 4 4
8 80 B 4 5
9 90 SB
82 R-
082 2 2
4 40 KB 4 4
8 80 B 4 4
8 80 B
83 R-
083 3 2
5 50 KB 4 5
9 90 SB 4 2
6 60 C
84 R-
084 3 4
7 70 B 4 4
8 80 B 3 4
7 70 B
85 R-
085 3 2
5 50 KB 4 2
6 60 C 2 4
6 60 C
86 R-
086 4 4
8 80 B 5 4
9 90 SB 4 4
8 80 B
87 R- 4 4 8 80 B 4 4 8 80 B 4 3 7 70 B
087
88 R-
088 3 4
7 70 B 3 5
8 80 B 2 4
6 60 C
89 R-
089 4 4
8 80 B 4 2
6 60 C 4 4
8 80 B
90 R-
090 4 4
8 80 B 4 4
8 80 B 4 4
8 80 B
91 R-
091 3 2
5 50 KB 4 1
5 50 KB 5 4
9 90 SB
92 R-
092 3 4
7 70 B 4 3
7 70 B 4 3
7 70 B
93 R-
093 4 4
8 80 B 4 4
8 80 B 3 4
7 70 B
94 R-
094 3 2
5 50 KB 2 4
6 60 C 2 2
4 40 KB
95 R-
095 3 2
5 50 KB 4 4
8 80 B 4 5
9 90 SB
96 R-
096 3 2
5 50 KB 4 3
7 70 B 4 5
9 90 SB
97 R-
097 2 2
4 40 KB 2 1
3 30 TB 2 4
6 60 C
98 R-
098 3 4
7 70 B 4 4
8 80 B 4 5
9 90 SB
99 R-
099 2 4
6 60 C 2 4
6 60 C 4 4
8 80 B
100 R-
100 3 4
7 70 B 4 4
8 80 B 5 3
8 80 B
Rata-rata
62,1 C
69,3 B
69,9 B
Fre
kuen
si SB 4 8 4 6 11 11 12 15 15
B 31 39 40 58 44 53 45 44 55
C 40 12 21 22 20 19 28 21 15
KB 22 37 31 14 21 15 13 13 13
TB 3 4 4 0 4 2 2 7 2
Produk
Reliability Aesthetic Jumlah % skor Kriteria
7 8 Jumlah %
skor Kriteria 9 10 Jumlah
% skor
Kriteria
3 4 7 70 B 4 3 7 70 B 35 70 B
3 3 6 60 C 3 2 5 50 KB 26 52 KB
2 2 4 40 KB 4 2 6 60 C 30 60 C
4 5 9 90 SB 2 2 4 40 KB 33 66 C
3 3 6 60 C 2 3 5 50 KB 29 58 C
2 4 6 60 C 2 2 4 40 KB 25 50 KB
3 5 8 80 B 4 2 6 60 C 32 64 C
3 4 7 70 B 2 4 6 60 C 33 66 C
3 5 8 80 B 3 3 6 60 C 34 68 C
4 3 7 70 B 1 3 4 40 KB 35 70 B
4 1 5 50 KB 1 3 4 40 KB 28 56 C
3 5 8 80 B 5 2 7 70 B 27 54 C
4 4 8 80 B 3 3 6 60 C 31 62 C
3 3 6 60 C 4 4 8 80 B 37 74 B
3 3 6 60 C 4 3 7 70 B 31 62 C
4 4 8 80 B 4 4 8 80 B 41 82 B
4 3 7 70 B 4 2 6 60 C 29 58 C
3 3 6 60 C 4 2 6 60 C 31 62 C
3 3 6 60 C 3 4 7 70 B 33 66 C
4 3 7 70 B 4 2 6 60 C 34 68 C
4 4 8 80 B 3 2 5 50 KB 31 62 C
3 4 7 70 B 4 3 7 70 B 32 64 C
3 1 4 40 KB 1 2 3 30 TB 16 32 TB
4 4 8 80 B 5 3 8 80 B 35 70 B
2 4 6 60 C 1 2 3 30 TB 20 40 KB
4 3 7 70 B 5 4 9 90 SB 39 78 B
3 4 7 70 B 4 2 6 60 C 31 62 C
4 5 9 90 SB 4 3 7 70 B 40 80 B
2 4 6 60 C 2 2 4 40 KB 25 50 KB
2 2 4 40 KB 2 2 4 40 KB 23 46 KB
5 4 9 90 SB 5 5 10 100 SB 44 88 SB
1 3 4 40 KB 3 3 6 60 C 31 62 C
2 3 5 50 KB 2 4 6 60 C 31 62 C
1 4 5 50 KB 4 4 8 80 B 39 78 B
5 4 9 90 SB 3 4 7 70 B 38 76 B
1 1 2 20 TB 2 4 6 60 C 26 52 KB
4 4 8 80 B 4 4 8 80 B 40 80 B
5 3 8 80 B 4 3 7 70 B 37 74 B
5 2 7 70 B 4 4 8 80 B 32 64 C
5 5 10 100 SB 5 5 10 100 SB 47 94 SB
4 3 7 70 B 3 4 7 70 B 37 74 B
3 4 7 70 B 4 4 8 80 B 38 76 B
4 4 8 80 B 4 4 8 80 B 35 70 B
5 4 9 90 SB 3 4 7 70 B 38 76 B
4 4 8 80 B 4 4 8 80 B 41 82 B
4 4 8 80 B 4 4 8 80 B 34 68 C
3 4 7 70 B 4 5 9 90 SB 42 84 B
5 3 8 80 B 4 4 8 80 B 33 66 C
4 3 7 70 B 2 4 6 60 C 33 66 C
3 3 6 60 C 3 1 4 40 KB 22 44 KB
1 1 2 20 TB 2 1 3 30 TB 16 32 TB
1 1 2 20 TB 3 3 6 60 C 23 46 KB
3 2 5 50 KB 2 4 6 60 C 32 64 C
2 1 3 30 TB 4 4 8 80 B 25 50 KB
3 3 6 60 C 2 4 6 60 C 31 62 C
4 4 8 80 B 4 2 6 60 C 31 62 C
4 4 8 80 B 4 5 9 90 SB 43 86 SB
2 3 5 50 KB 4 2 6 60 C 29 58 C
1 4 5 50 KB 4 4 8 80 B 36 72 B
4 4 8 80 B 4 5 9 90 SB 42 84 B
1 3 4 40 KB 4 2 6 60 C 27 54 C
1 3 4 40 KB 4 5 9 90 SB 37 74 B
2 2 4 40 KB 5 3 8 80 B 32 64 C
4 4 8 80 B 4 4 8 80 B 39 78 B
3 4 7 70 B 4 3 7 70 B 36 72 B
4 4 8 80 B 4 4 8 80 B 40 80 B
2 4 6 60 C 3 2 5 50 KB 27 54 C
3 4 7 70 B 4 3 7 70 B 34 68 C
3 4 7 70 B 4 4 8 80 B 34 68 C
3 4 7 70 B 4 5 9 90 SB 37 74 B
5 2 7 70 B 5 3 8 80 B 30 60 C
3 4 7 70 B 4 3 7 70 B 37 74 B
4 4 8 80 B 4 4 8 80 B 38 76 B
4 4 8 80 B 4 4 8 80 B 40 80 B
2 3 5 50 KB 3 4 7 70 B 34 68 C
1 3 4 40 KB 4 5 9 90 SB 37 74 B
2 3 5 50 KB 3 4 7 70 B 35 70 B
4 4 8 80 B 4 5 9 90 SB 41 82 B
4 4 8 80 B 4 4 8 80 B 39 78 B
2 3 5 50 KB 4 4 8 80 B 34 68 C
3 4 7 70 B 4 4 8 80 B 39 78 B
4 2 6 60 C 4 4 8 80 B 34 68 C
3 2 5 50 KB 3 5 8 80 B 33 66 C
4 3 7 70 B 4 4 8 80 B 37 74 B
4 2 6 60 C 4 2 6 60 C 29 58 C
4 4 8 80 B 4 4 8 80 B 41 82 B
4 1 5 50 KB 2 4 6 60 C 34 68 C
4 4 8 80 B 4 5 9 90 SB 38 76 B
4 4 8 80 B 2 2 4 40 KB 34 68 C
4 4 8 80 B 4 4 8 80 B 40 80 B
4 4 8 80 B 4 1 5 50 KB 32 64 C
4 4 8 80 B 4 3 7 70 B 36 72 B
4 3 7 70 B 3 4 7 70 B 37 74 B
3 2 5 50 KB 4 4 8 80 B 28 56 C
4 2 6 60 C 4 4 8 80 B 36 72 B
4 2 6 60 C 4 3 7 70 B 34 68 C
2 2 4 40 KB 2 1 3 30 TB 20 40 KB
4 4 8 80 B 4 4 8 80 B 40 80 B
4 4 8 80 B 4 4 8 80 B 36 72 B
4 4 8 80 B 4 4 8 80 B 39 78 B
65,8 C
68,6 B 67,14 C
8 6 6 7 11 11 3
42 47 53 58 44 51 42
27 27 16 16 20 21 43
14 13 21 15 21 13 10
9 7 4 4 4 4 2
Harga
Keterjangkauan harga dg kualitas harga dg manfaat Jumlah
% skor
Kriteria
11 12 Jumlah %
skor Kriteria 13 14 Jumlah
% skor
Kriteria 15 16 Jumlah %
skor Kriteria
3 4 7 70 B 3 4 7 70 B 3 2 5 50 KB 19 63 C
3 3 6 60 C 3 3 6 60 C 3 3 6 60 C 18 60 C
1 3 4 40 KB 1 1 2 20 TB 4 4 8 80 B 14 47 KB
4 2 6 60 C 4 3 7 70 B 4 3 7 70 B 20 67 C
3 4 7 70 B 3 3 6 60 C 4 1 5 50 KB 18 60 C
3 2 5 50 KB 3 3 6 60 C 3 2 5 50 KB 16 53 C
3 3 6 60 C 2 3 5 50 KB 4 4 8 80 B 19 63 C
2 3 5 50 KB 4 1 5 50 KB 4 2 6 60 C 16 53 C
3 4 7 70 B 3 4 7 70 B 4 3 7 70 B 21 70 B
3 4 7 70 B 3 2 5 50 KB 3 4 7 70 B 19 63 C
1 4 5 50 KB 3 2 5 50 KB 3 3 6 60 C 16 53 C
3 2 5 50 KB 3 3 6 60 C 1 3 4 40 KB 15 50 KB
5 3 8 80 B 5 3 8 80 B 3 4 7 70 B 23 77 B
3 3 6 60 C 3 3 6 60 C 3 4 7 70 B 19 63 C
3 3 6 60 C 3 5 8 80 B 3 3 6 60 C 20 67 C
4 4 8 80 B 4 4 8 80 B 4 3 7 70 B 23 77 B
4 2 6 60 C 3 5 8 80 B 4 5 9 90 SB 23 77 B
2 3 5 50 KB 2 2 4 40 KB 3 2 5 50 KB 14 47 KB
3 3 6 60 C 3 4 7 70 B 4 4 8 80 B 21 70 B
1 4 5 50 KB 3 4 7 70 B 4 3 7 70 B 19 63 C
3 3 6 60 C 3 4 7 70 B 4 3 7 70 B 20 67 C
3 3 6 60 C 4 4 8 80 B 3 3 6 60 C 20 67 C
2 1 3 30 TB 2 1 3 30 TB 3 1 4 40 KB 10 33 TB
2 4 6 60 C 5 3 8 80 B 5 3 8 80 B 22 73 B
2 1 3 30 TB 2 1 3 30 TB 3 2 5 50 KB 11 37 KB
1 3 4 40 KB 5 5 10 100 SB 4 4 8 80 B 22 73 B
3 3 6 60 C 3 4 7 70 B 3 2 5 50 KB 18 60 C
5 3 8 80 B 5 3 8 80 B 3 4 7 70 B 23 77 B
2 2 4 40 KB 3 3 6 60 C 3 2 5 50 KB 15 50 KB
5 3 8 80 B 2 1 3 30 TB 1 1 2 20 TB 13 43 KB
5 5 10 100 SB 4 5 9 90 SB 5 5 10 100 SB 29 97 SB
3 4 7 70 B 4 4 8 80 B 5 4 9 90 SB 24 80 B
5 4 9 90 SB 5 5 10 100 SB 5 4 9 90 SB 28 93 SB
5 5 10 100 SB 3 5 8 80 B 4 4 8 80 B 26 87 SB
3 4 7 70 B 4 4 8 80 B 3 5 8 80 B 23 77 B
3 4 7 70 B 3 5 8 80 B 4 4 8 80 B 23 77 B
5 4 9 90 SB 3 5 8 80 B 5 5 10 100 SB 27 90 SB
5 4 9 90 SB 5 5 10 100 SB 4 5 9 90 SB 28 93 SB
5 4 9 90 SB 4 5 9 90 SB 3 4 7 70 B 25 83 B
5 4 9 90 SB 4 5 9 90 SB 4 4 8 80 B 26 87 SB
4 4 8 80 B 5 3 8 80 B 4 4 8 80 B 24 80 B
5 5 10 100 SB 5 5 10 100 SB 4 4 8 80 B 28 93 SB
5 5 10 100 SB 5 5 10 100 SB 5 4 9 90 SB 29 97 SB
4 5 9 90 SB 5 5 10 100 SB 4 4 8 80 B 27 90 SB
5 5 10 100 SB 5 3 8 80 B 4 5 9 90 SB 27 90 SB
5 4 9 90 SB 5 5 10 100 SB 4 4 8 80 B 27 90 SB
3 4 7 70 B 5 5 10 100 SB 4 5 9 90 SB 26 87 SB
3 4 7 70 B 4 5 9 90 SB 5 5 10 100 SB 26 87 SB
2 2 4 40 KB 4 4 8 80 B 5 2 7 70 B 19 63 C
4 2 6 60 C 3 2 5 50 KB 4 4 8 80 B 19 63 C
3 3 6 60 C 4 4 8 80 B 4 4 8 80 B 22 73 B
2 4 6 60 C 4 4 8 80 B 3 3 6 60 C 20 67 C
3 2 5 50 KB 4 3 7 70 B 4 3 7 70 B 19 63 C
2 2 4 40 KB 4 2 6 60 C 4 3 7 70 B 17 57 C
2 2 4 40 KB 4 3 7 70 B 4 3 7 70 B 18 60 C
4 4 8 80 B 2 4 6 60 C 4 4 8 80 B 22 73 B
3 4 7 70 B 4 4 8 80 B 4 4 8 80 B 23 77 B
2 4 6 60 C 2 4 6 60 C 4 4 8 80 B 20 67 C
4 4 8 80 B 4 2 6 60 C 4 4 8 80 B 22 73 B
2 4 6 60 C 3 4 7 70 B 5 3 8 80 B 21 70 B
3 2 5 50 KB 4 4 8 80 B 2 2 4 40 KB 17 57 C
4 4 8 80 B 4 4 8 80 B 3 4 7 70 B 23 77 B
3 3 6 60 C 4 3 7 70 B 5 4 9 90 SB 22 73 B
2 4 6 60 C 4 3 7 70 B 4 2 6 60 C 19 63 C
2 4 6 60 C 4 4 8 80 B 4 1 5 50 KB 19 63 C
4 4 8 80 B 5 5 10 100 SB 4 4 8 80 B 26 87 SB
2 2 4 40 KB 4 3 7 70 B 4 1 5 50 KB 16 53 C
4 2 6 60 C 4 3 7 70 B 5 1 6 60 C 19 63 C
4 3 7 70 B 4 4 8 80 B 4 3 7 70 B 22 73 B
4 3 7 70 B 4 3 7 70 B 4 3 7 70 B 21 70 B
3 2 5 50 KB 3 4 7 70 B 5 1 6 60 C 18 60 C
4 2 6 60 C 4 4 8 80 B 4 4 8 80 B 22 73 B
3 2 5 50 KB 2 4 6 60 C 4 2 6 60 C 17 57 C
4 4 8 80 B 4 4 8 80 B 4 4 8 80 B 24 80 B
4 4 8 80 B 2 4 6 60 C 4 4 8 80 B 22 73 B
4 3 7 70 B 2 4 6 60 C 4 5 9 90 SB 22 73 B
4 4 8 80 B 2 4 6 60 C 4 4 8 80 B 22 73 B
4 4 8 80 B 4 2 6 60 C 5 4 9 90 SB 23 77 B
4 4 8 80 B 4 2 6 60 C 4 4 8 80 B 22 73 B
3 4 7 70 B 4 2 6 60 C 5 4 9 90 SB 22 73 B
4 4 8 80 B 4 3 7 70 B 1 4 5 50 KB 20 67 C
4 4 8 80 B 4 4 8 80 B 4 4 8 80 B 24 80 B
4 4 8 80 B 4 4 8 80 B 4 4 8 80 B 24 80 B
3 4 7 70 B 4 4 8 80 B 4 4 8 80 B 23 77 B
3 4 7 70 B 4 4 8 80 B 5 4 9 90 SB 24 80 B
3 3 6 60 C 3 3 6 60 C 3 4 7 70 B 19 63 C
4 4 8 80 B 4 4 8 80 B 5 4 9 90 SB 25 83 B
4 4 8 80 B 4 4 8 80 B 4 4 8 80 B 24 80 B
4 4 8 80 B 4 3 7 70 B 4 4 8 80 B 23 77 B
4 4 8 80 B 3 4 7 70 B 4 4 8 80 B 23 77 B
4 4 8 80 B 4 5 9 90 SB 4 4 8 80 B 25 83 B
4 4 8 80 B 4 4 8 80 B 4 4 8 80 B 24 80 B
3 4 7 70 B 4 4 8 80 B 4 4 8 80 B 23 77 B
4 4 8 80 B 3 4 7 70 B 5 4 9 90 SB 24 80 B
4 4 8 80 B 4 4 8 80 B 4 4 8 80 B 24 80 B
4 4 8 80 B 4 4 8 80 B 4 4 8 80 B 24 80 B
4 4 8 80 B 4 4 8 80 B 5 4 9 90 SB 25 83 B
4 4 8 80 B 3 4 7 70 B 4 4 8 80 B 23 77 B
3 4 7 70 B 3 4 7 70 B 4 4 8 80 B 22 73 B
4 3 7 70 B 5 4 9 90 SB 4 4 8 80 B 24 80 B
68,6 B
72,6 B
73,5 B 71,6 B
14 6 12 15 19 15 18 9 18 14
35 54 47 46 44 57 58 55 58 48
32 22 22 27 23 18 20 18 10 31
15 16 17 11 9 6 1 11 13 6
4 2 2 1 5 4 3 7 1 1
Kepuasan
Kesesuaian harapan Kemudahan memperoleh Kesediaan merekomendasi Jumlah % skor Kriteria
17 18 Jumlah
% skor
Kriteria 19 20
Jumlah %
skor Kriteria
21 22 Jumlah
% skor
Kriteria
3 1 4 40 KB 3 4 7 70 B 3 4 7 70 B 18 60 C
3 2 5 50 KB 3 3 6 60 C 3 3 6 60 C 17 57 C
3 3 6 60 C 1 3 4 40 KB 3 2 5 50 KB 15 50 KB
4 2 6 60 C 3 4 7 70 B 4 4 8 80 B 21 70 B
4 2 6 60 C 4 4 8 80 B 4 3 7 70 B 21 70 B
3 3 6 60 C 4 3 7 70 B 3 2 5 50 KB 18 60 C
3 3 6 60 C 3 2 5 50 KB 3 2 5 50 KB 16 53 C
4 2 6 60 C 3 2 5 50 KB 3 2 5 50 KB 16 53 C
3 3 6 60 C 3 2 5 50 KB 3 2 5 50 KB 16 53 C
2 3 5 50 KB 4 3 7 70 B 4 2 6 60 C 18 60 C
3 2 5 50 KB 4 2 6 60 C 1 2 3 30 TB 14 47 KB
3 1 4 40 KB 2 2 4 40 KB 3 2 5 50 KB 13 43 KB
3 2 5 50 KB 3 2 5 50 KB 3 2 5 50 KB 15 50 KB
3 3 6 60 C 3 3 6 60 C 3 4 7 70 B 19 63 C
3 3 6 60 C 3 3 6 60 C 3 3 6 60 C 18 60 C
4 4 8 80 B 4 2 6 60 C 4 4 8 80 B 22 73 B
3 3 6 60 C 2 4 6 60 C 4 2 6 60 C 18 60 C
4 3 7 70 B 1 2 3 30 TB 2 2 4 40 KB 14 47 KB
3 3 6 60 C 3 4 7 70 B 3 3 6 60 C 19 63 C
3 3 6 60 C 2 4 6 60 C 3 3 6 60 C 18 60 C
2 3 5 50 KB 4 3 7 70 B 2 2 4 40 KB 16 53 C
3 3 6 60 C 3 2 5 50 KB 3 2 5 50 KB 16 53 C
1 2 3 30 TB 1 2 3 30 TB 2 1 3 30 TB 9 30 TB
4 3 7 70 B 3 3 6 60 C 3 3 6 60 C 19 63 C
3 2 5 50 KB 1 3 4 40 KB 3 1 4 40 KB 13 43 KB
3 4 7 70 B 4 1 5 50 KB 4 4 8 80 B 20 67 C
4 2 6 60 C 3 4 7 70 B 3 4 7 70 B 20 67 C
3 2 5 50 KB 3 2 5 50 KB 3 2 5 50 KB 15 50 KB
5 3 8 80 B 5 3 8 80 B 5 2 7 70 B 23 77 B
2 1 3 30 TB 2 5 7 70 B 1 3 4 40 KB 14 47 KB
4 5 9 90 SB 1 3 4 40 KB 1 3 4 40 KB 17 57 C
5 5 10 100 SB 4 4 8 80 B 4 4 8 80 B 26 87 SB
3 4 7 70 B 1 2 3 30 TB 1 2 3 30 TB 13 43 KB
3 4 7 70 B 4 4 8 80 B 4 4 8 80 B 23 77 B
4 4 8 80 B 3 2 5 50 KB 3 2 5 50 KB 18 60 C
4 3 7 70 B 3 3 6 60 C 3 3 6 60 C 19 63 C
4 5 9 90 SB 5 2 7 70 B 5 2 7 70 B 23 77 B
3 4 7 70 B 4 5 9 90 SB 4 5 9 90 SB 25 83 B
3 3 6 60 C 3 2 5 50 KB 3 2 5 50 KB 16 53 C
5 5 10 100 SB 4 5 9 90 SB 4 5 9 90 SB 28 93 SB
5 5 10 100 SB 3 2 5 50 KB 3 2 5 50 KB 20 67 C
4 5 9 90 SB 4 4 8 80 B 4 4 8 80 B 25 83 B
5 5 10 100 SB 5 2 7 70 B 5 2 7 70 B 24 80 B
4 4 8 80 B 5 5 10 100 SB 5 5 10 100 SB 28 93 SB
5 4 9 90 SB 3 5 8 80 B 3 5 8 80 B 25 83 B
5 5 10 100 SB 5 5 10 100 SB 5 5 10 100 SB 30 100 SB
4 5 9 90 SB 4 5 9 90 SB 4 5 9 90 SB 27 90 SB
4 4 8 80 B 4 4 8 80 B 4 4 8 80 B 24 80 B
4 3 7 70 B 4 3 7 70 B 4 3 7 70 B 21 70 B
3 4 7 70 B 2 4 6 60 C 2 4 6 60 C 19 63 C
3 4 7 70 B 4 2 6 60 C 4 2 6 60 C 19 63 C
3 3 6 60 C 2 3 5 50 KB 2 3 5 50 KB 16 53 C
3 3 6 60 C 4 3 7 70 B 4 3 7 70 B 20 67 C
2 3 5 50 KB 1 2 3 30 TB 1 2 3 30 TB 11 37 KB
3 3 6 60 C 4 3 7 70 B 4 3 7 70 B 20 67 C
3 4 7 70 B 4 4 8 80 B 4 4 8 80 B 23 77 B
4 4 8 80 B 5 4 9 90 SB 5 4 9 90 SB 26 87 SB
3 4 7 70 B 3 3 6 60 C 3 3 6 60 C 19 63 C
4 4 8 80 B 5 4 9 90 SB 5 4 9 90 SB 26 87 SB
3 4 7 70 B 4 4 8 80 B 4 4 8 80 B 23 77 B
3 2 5 50 KB 3 2 5 50 KB 3 2 5 50 KB 15 50 KB
4 4 8 80 B 4 4 8 80 B 4 4 8 80 B 24 80 B
4 4 8 80 B 3 3 6 60 C 3 3 6 60 C 20 67 C
4 4 8 80 B 4 4 8 80 B 4 4 8 80 B 24 80 B
3 4 7 70 B 4 4 8 80 B 4 4 8 80 B 23 77 B
4 4 8 80 B 4 3 7 70 B 4 3 7 70 B 22 73 B
3 3 6 60 C 3 3 6 60 C 3 3 6 60 C 18 60 C
3 3 6 60 C 4 3 7 70 B 4 3 7 70 B 20 67 C
3 3 6 60 C 4 4 8 80 B 4 4 8 80 B 22 73 B
3 5 8 80 B 4 3 7 70 B 4 3 7 70 B 22 73 B
3 3 6 60 C 4 3 7 70 B 4 3 7 70 B 20 67 C
4 5 9 90 SB 4 3 7 70 B 4 3 7 70 B 23 77 B
4 4 8 80 B 3 3 6 60 C 3 3 6 60 C 20 67 C
4 4 8 80 B 3 3 6 60 C 3 3 6 60 C 20 67 C
3 4 7 70 B 3 3 6 60 C 3 3 6 60 C 19 63 C
4 4 8 80 B 4 4 8 80 B 4 4 8 80 B 24 80 B
4 4 8 80 B 3 3 6 60 C 3 3 6 60 C 20 67 C
4 4 8 80 B 4 4 8 80 B 4 4 8 80 B 24 80 B
4 4 8 80 B 4 5 9 90 SB 4 5 9 90 SB 26 87 SB
4 4 8 80 B 3 5 8 80 B 3 5 8 80 B 24 80 B
4 4 8 80 B 3 3 6 60 C 3 3 6 60 C 20 67 C
4 4 8 80 B 3 5 8 80 B 3 5 8 80 B 24 80 B
4 4 8 80 B 3 4 7 70 B 3 4 7 70 B 22 73 B
4 4 8 80 B 4 4 8 80 B 4 4 8 80 B 24 80 B
4 4 8 80 B 4 4 8 80 B 4 4 8 80 B 24 80 B
4 4 8 80 B 4 4 8 80 B 4 4 8 80 B 24 80 B
4 4 8 80 B 4 4 8 80 B 4 4 8 80 B 24 80 B
2 4 6 60 C 3 4 7 70 B 3 4 7 70 B 20 67 C
2 4 6 60 C 5 4 9 90 SB 5 4 9 90 SB 24 80 B
2 3 5 50 KB 3 4 7 70 B 3 4 7 70 B 19 63 C
4 3 7 70 B 3 4 7 70 B 3 4 7 70 B 21 70 B
2 4 6 60 C 5 4 9 90 SB 5 4 9 90 SB 24 80 B
4 1 5 50 KB 4 4 8 80 B 4 4 8 80 B 21 70 B
3 1 4 40 KB 4 4 8 80 B 4 4 8 80 B 20 67 C
4 4 8 80 B 4 4 8 80 B 4 4 8 80 B 24 80 B
4 1 5 50 KB 4 3 7 70 B 4 3 7 70 B 19 63 C
4 4 8 80 B 3 3 6 60 C 3 3 6 60 C 20 67 C
4 4 8 80 B 4 5 9 90 SB 4 5 9 90 SB 26 87 SB
4 4 8 80 B 4 4 8 80 B 4 4 8 80 B 24 80 B
4 4 8 80 B 4 5 9 90 SB 4 5 9 90 SB 26 87 SB
69,2 B
67,9 C
67,4 C 68,17 B
7 11 11 9 12 12 9 11 12 10
45 44 47 43 36 48 42 35 46 36
39 28 25 35 31 20 39 28 19 42
8 11 15 6 20 16 5 24 19 11
1 6 2 7 1 4 5 2 4 1