pengaruh perubahan status, employee engagement, … · keuangan ke dalam sistem aplikasi keuang-an...

21
Ekuitas: Jurnal Ekonomi dan Keuangan ISSN 1411 - 0393 Akreditasi No. 80/DIKTI/Kep/2012 495 PENGARUH PERUBAHAN STATUS, EMPLOYEE ENGAGEMENT, DAN PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP KUALITAS PELAPORAN KEUANGAN Nani Yuheti Yuniatin [email protected] Noer Azam Achsani Hendro Sasongko Magister Manajemen Bisnis Institut Pertanian Bogor (MB IPB) Bogor ABSTRACT This study aimed to examine the effect of changes in status, employee engagement, and the utilization of information technology on the quality of financial reporting. Analysis of variance (ANOVA) was used to examine changes in the status of Bogor Agricultural University. Moreover we employ a multiple regression analysis to examine the effect of employee engagement and information technology in performance financial of report. In addition, Ultrecht Work Engagement Scale (UWES) was used to examine the financial human resource mapping. The results of ANOVA test showed that there was no significant difference of the financial management of Bogor Agricultural University before and after the implementation of Public Service Board (BLU). Furthermore, multiple linear regression test results showed that the factors that affect the performance of financial reports are employee engagement and use of information technology. However, it is found that the factor that really affects the performace of financial reports is the use of information technology. Finally, the test results of the mapping showed that employee engagement of human resources staff of Bogor Agricultural University are in medium position indicating that it needs to be maintained and improved. Key words: change of status, employee engagement, use of information technology, financial report punctuality. ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh perubahan status, employee engagement, dan pemanfaatan teknologi informasi terhadap kualitas pelaporan keuangan. Analysis of variance (ANOVA) digunakan untuk menguji perubahan status IPB. Adapun penerapan analisis regresi linear berganda digunakan untuk menguji pengaruh employee engagement dan pemanfaatan teknologi informasi terhadap kualitas pelaporan keuangan. Ultrecht Work Engagement Scale (UWES) digunakan untuk memetakan SDM keuangan. Hasil pengujian ANOVA menunjukkan bahwa pengelolaan keuangan IPB tidak terdapat perbedaan yang signifikan sebelum dan sesudah diterapkannya Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum. Hasil pengujian regresi linear berganda menunjukkan bahwa faktor yang memengaruhi kualitas pelaporan keuangan adalah employee engagement dan pemanfaatan teknologi informasi. Namun, faktor yang benar-benar memengaruhi ketepatan waktu laporan keuangan adalah pemanfaatan teknologi informasi. Hasil pengujian dari pemetaan SDM keuangan membuktikan bahwa employee engagement SDM keuangan Institut Pertanian Bogor berada dalam posisi sedang, sehingga perlu dipertahankan dan ditingkatkan. Kata kunci: Perubahan status, employee engagement, pemanfaatan teknologi informasi, ketepatan waktu pelaporan keuangan. PENDAHULUAN Isu penting pendidikan tinggi saat ini adalah persoalan tata kelola perguruan tinggi yang kerap dikaitkan dengan isu komersialisasi dan privatisasi. Tata kelola perguruan tinggi yang baik atau Good University Governance (GUG) diperlukan untuk mengatasi masalah tersebut. Salah CORE Metadata, citation and similar papers at core.ac.uk Provided by E-Journal STIESIA Surabaya (Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia)

Upload: others

Post on 20-Nov-2020

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH PERUBAHAN STATUS, EMPLOYEE ENGAGEMENT, … · keuangan ke dalam sistem aplikasi keuang-an secara tepat waktu (Gambar 1 dan Gambar 2). ... 2. Mata Kuliah Dasar Umum (MKDU),

Ekuitas: Jurnal Ekonomi dan Keuangan ISSN 1411 - 0393Akreditasi No. 80/DIKTI/Kep/2012

495

PENGARUH PERUBAHAN STATUS, EMPLOYEE ENGAGEMENT, DANPEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP

KUALITAS PELAPORAN KEUANGAN

Nani Yuheti [email protected] Azam AchsaniHendro Sasongko

Magister Manajemen Bisnis Institut Pertanian Bogor (MB IPB) Bogor

ABSTRACT

This study aimed to examine the effect of changes in status, employee engagement, and the utilization ofinformation technology on the quality of financial reporting. Analysis of variance (ANOVA) was used toexamine changes in the status of Bogor Agricultural University. Moreover we employ a multiple regressionanalysis to examine the effect of employee engagement and information technology in performance financial ofreport. In addition, Ultrecht Work Engagement Scale (UWES) was used to examine the financial humanresource mapping. The results of ANOVA test showed that there was no significant difference of the financialmanagement of Bogor Agricultural University before and after the implementation of Public Service Board(BLU). Furthermore, multiple linear regression test results showed that the factors that affect the performance offinancial reports are employee engagement and use of information technology. However, it is found that thefactor that really affects the performace of financial reports is the use of information technology. Finally, the testresults of the mapping showed that employee engagement of human resources staff of Bogor AgriculturalUniversity are in medium position indicating that it needs to be maintained and improved.

Key words: change of status, employee engagement, use of information technology, financial report punctuality.

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh perubahan status, employee engagement, danpemanfaatan teknologi informasi terhadap kualitas pelaporan keuangan. Analysis of variance(ANOVA) digunakan untuk menguji perubahan status IPB. Adapun penerapan analisis regresi linearberganda digunakan untuk menguji pengaruh employee engagement dan pemanfaatan teknologiinformasi terhadap kualitas pelaporan keuangan. Ultrecht Work Engagement Scale (UWES) digunakanuntuk memetakan SDM keuangan. Hasil pengujian ANOVA menunjukkan bahwa pengelolaankeuangan IPB tidak terdapat perbedaan yang signifikan sebelum dan sesudah diterapkannya PolaPengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum. Hasil pengujian regresi linear berganda menunjukkanbahwa faktor yang memengaruhi kualitas pelaporan keuangan adalah employee engagement danpemanfaatan teknologi informasi. Namun, faktor yang benar-benar memengaruhi ketepatan waktulaporan keuangan adalah pemanfaatan teknologi informasi. Hasil pengujian dari pemetaan SDMkeuangan membuktikan bahwa employee engagement SDM keuangan Institut Pertanian Bogor beradadalam posisi sedang, sehingga perlu dipertahankan dan ditingkatkan.

Kata kunci: Perubahan status, employee engagement, pemanfaatan teknologi informasi, ketepatanwaktu pelaporan keuangan.

PENDAHULUANIsu penting pendidikan tinggi saat ini

adalah persoalan tata kelola perguruantinggi yang kerap dikaitkan dengan isu

komersialisasi dan privatisasi. Tata kelolaperguruan tinggi yang baik atau GoodUniversity Governance (GUG) diperlukanuntuk mengatasi masalah tersebut. Salah

CORE Metadata, citation and similar papers at core.ac.uk

Provided by E-Journal STIESIA Surabaya (Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia)

Page 2: PENGARUH PERUBAHAN STATUS, EMPLOYEE ENGAGEMENT, … · keuangan ke dalam sistem aplikasi keuang-an secara tepat waktu (Gambar 1 dan Gambar 2). ... 2. Mata Kuliah Dasar Umum (MKDU),

496 Ekuitas: Jurnal Ekonomi dan Keuangan – Volume 19, Nomor 4, Desember 2015 : 495 – 515

satu prinsip dari GUG adalah akuntabilitas.Akuntabilitas berperan penting dalammenghasilkan laporan keuangan yang ber-kualitas. Semakin besar tuntutan terhadappelaksanaan akuntabilitas, semakin besarkebutuhan akan transparansi keuangan. Halini juga berlaku bagi Institut PertanianBogor (IPB) sebagai salah satu institut yangberperan memberikan pelayanan kepadamasyarakat diwajibkan untuk menyampai-kan laporan keuangan yang telah disusunsesuai dengan standar akuntansi untukmenciptakan kredibilitas dari suatu laporankeuangan. Lismawati (2011) menyatakanpengguna laporan keuangan yang meng-inginkan transparansi dan akuntabilitas ataspengelolaan keuangan publik, tidak akanragu untuk berbagi kepentingan pengguna-annya jika hal tersebut telah terpenuhi.

Status kelembagaan IPB berdasarkanPP Nomor 154 Tahun 2000 ditetapkan se-bagai perguruan tinggi berstatus BadanHukum Milik Negara (BHMN). KemudianPemerintah menerbitkan PP Nomor 66Tahun 2010 yang menyatakan bahwa pe-ngelolaan keuangan IPB dan 6 universitaslainnya menerapkan pola pengelolaan ke-uangan Badan Layanan Umum (BLU). Pe-merintah memberlakukan beberapa organi-sasi Perguruan Tinggi Negeri (PTN) sebagaiBLU ditujukan untuk mendorong PTN ter-sebut melakukan pembangunan sisteminformasi akuntansi baru (Maharani et al.2013). Status BLU diterapkan dengan tujuanmeningkatkan pelayanan kepada masya-rakat dalam rangka memajukan kesejah-teraan umum dan mencerdaskan kehidupanbangsa melalui fleksibilitas dalam pe-ngelolaan keuangan. Menurut Waluyo(2011), fleksibilitas yang dimiliki BLU dalampengelolaannya yaitu pendapatan danbelanja, pengelolaan kas, pengelolaan utangdan piutang, investasi, pengadaan barangdan jasa, dan akuntansi. Saat ini, IPB sedangdalam proses masa transisi menjadi PTNBadan Hukum (BH).

Permasalahan yang sangat penting da-lam penyajian laporan keuangan adalahbagaimana menentukan kebijakan akun-

tansi, perlakuan akuntansi untuk suatutransaksi, pilihan akuntansi, dan meng-analisis sistem akuntansi yang ada (ForumDosen Akuntansi Sektor Publik 2006).Berdasarkan hasil audit dari Kantor Akun-tan Publik (KAP), diketahui bahwa masihterdapat kelemahan-kelemahan pengelolaankeuangan IPB di antaranya: (1) kurangnyaSumber Daya Manusia (SDM) keuanganyang berkompeten di bidang akuntansiyang terlibat dalam proses pembuatanlaporan keuangan, dan (2) pemanfaatanteknologi informasi yang belum terintegrasidalam suatu sistem yang mendukung pro-ses pembuatan laporan keuangan. KinerjaSDM merupakan salah satu faktor yangperlu ditingkatkan untuk mensukseskansebuah organisasi. Dengan melakukan pe-ngelolaan SDM yang baik, maka akanmenghasilkan output yang baik pula bagiperusahaan (Markos dan Sridevi 2010).Walaupun didukung dengan sarana danprasarana serta sumber dana yang ber-lebihan, tanpa dukungan SDM yang handal,pelaksanaan kegiatan tidak akan terselesai-kan dengan baik (Yunus 2012). Selain itu,berdasarkan hasil rekapitulasi data sistemaplikasi keuangan, dapat diketahui bahwamasih terdapat beberapa unit kerja di IPByang belum melakukan input data transaksikeuangan ke dalam sistem aplikasi keuang-an secara tepat waktu (Gambar 1 danGambar 2).

Oleh karena itu, penyajian laporankeuangan harus sesuai dengan standarakuntansi untuk menciptakan kredibilitasdari suatu laporan keuangan. Informasiyang disajikan dalam laporan keuanganberdasarkan Peraturan Pemerintah (PP)Nomor 24 Tahun 2005 tentang StandarAkuntansi Pemerintah harus memilikikarakteristik: relevan (relevance), andal (re-liability), dapat dibandingkan (comparability),dan dapat dipahami (understandability).

Penilaian laporan keuangan dapat di-lakukan dengan menguji sebagian ataukeseluruhan dari karakteristik tersebut.Karakteristik yang sering diuji adalahkarakteristik dapat dibandingkan (compara-

Page 3: PENGARUH PERUBAHAN STATUS, EMPLOYEE ENGAGEMENT, … · keuangan ke dalam sistem aplikasi keuang-an secara tepat waktu (Gambar 1 dan Gambar 2). ... 2. Mata Kuliah Dasar Umum (MKDU),

Pengaruh Perubahan Status, Employee Engagement, Dan ... – Yuniatin, Achsani, Sasongko 497

bility) dan relevan (relevance). Informasiyang termuat dalam laporan keuangan akanlebih berguna jika dapat dibandingkandengan laporan keuangan periode sebelumnya atau laporan keuangan entitas lain padaumumnya. Sementara itu, laporan keuang-an bisa dikatakan relevan apabila memilikimanfaat umpan balik (feedback value), me-miliki manfaat prediktif (predictive value),

tepat waktu (timeliness), dan lengkap (com-plete). Dalam menghasilkan laporan keuang-an yang berkualitas harus memenuhikarakteristik dasar yang telah ditentukan,salah satunya adalah ketepatan waktu.Shulthoni (2012) menyatakan bahwa lapor-an keuangan merupakan salah satu sumberinformasi yang sangat penting dalam peng-ambilan keputusan.

Keterangan: 1. Direktorat Sumber Daya Manusia, 2. Sekretariat Wakil Rektor Bidang Akademik danKemahasiswaan, 3. Direktorat Pengembangan Bisnis, 4. Direktorat Keuangan, 5. Kantor Hukum, Promosi, danHumas, 6. Sekretariat Rektor, 7. Kantor Manajemen Mutu, 8. Direktorat Integrasi Data dan Sistem Informasi,9. Direktorat Sarana dan Prasarana, 10. Sekretariat Wakil Rektor Bidang Sarana dan Bisnis, 11. DirektoratKemahasiswaan, 12. Direktorat Pengkajian dan Pengembangan Akademik, 13. Direktorat PengembanganKarier dan Hubungan Alumni, 14. Kantor Audit Internal, 15. Sekretariat Institut, 16. Direktorat Kerjasama danProgram Internasional, 17. Direktorat Administrasi Pendidikan, 18. Direktorat Riset dan Kajian Strategis, 19.Direktorat Perencanaan dan Pengembangan)Sumber: SIMKEU IPB

Gambar 1Grafik persentase ketepatan waktu beberapa Kandir IPB Tahun 2013-2014

(Keterangan: 1. Departemen Statistika, 2. Mata Kuliah Dasar Umum (MKDU), 3. Manajemen Bisnis, 4.Dekanat Fahutan, 5. Dekanat Sekolah Pascasarjana, 6. Departemen Matematika, 7. Dekanat FMIPA, 8.Departemen Geofisika dan Meteorologi, 9. Departemen Manajemen Hutan, 10. Departemen Biokimia, 11.Departemen Hasil Hutan, 12. Departemen Fisika, 13. Departemen Ilmu Komputer, 14. Diploma, 15.Departemen Silvikultur, 16. Departemen Kimia, 17. Tingkat Persiapan Bersama (TPB), 18. DepartemenKonservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata, 19. Departemen Biologi)Sumber: SIMKEU IPB

Gambar 2Grafik persentase ketepatan waktu beberapa Fakdep IPB Tahun 2013-2014

Page 4: PENGARUH PERUBAHAN STATUS, EMPLOYEE ENGAGEMENT, … · keuangan ke dalam sistem aplikasi keuang-an secara tepat waktu (Gambar 1 dan Gambar 2). ... 2. Mata Kuliah Dasar Umum (MKDU),

498 Ekuitas: Jurnal Ekonomi dan Keuangan – Volume 19, Nomor 4, Desember 2015 : 495 – 515

Adanya perubahan status kelembagaanIPB, diduga akan mengubah pola pengelola-an keuangan IPB. Kegiatan membanding-kan pola pengelolaan keuangan IPB se-belum dan sesudah perubahan status dariBHMN menjadi BLU merupakan satu lang-kah pengujian karakteristik pelaporan ke-uangan, yakni dapat dibandingkan (com-parability). Sementara itu, analisis ketepatanwaktu yang dikaitkan dengan employeeengagement dan teknologi informasi dilaku-kan sebagai gambaran karakteristik relevan(relevance). Ketidakdisiplinan SDM keuang-an dalam menginput data yang meng-akibatkan keterlambatan pelaporan keuang-an menunjukkan bahwa employee engagementmasih rendah. Guntari et al. (2014) menyata-kan employee engagement merupakan salahsatu komponen penting dalam perusahaandan merupakan aset yang sangat berharga.Employee engagement merupakan salah satupengelolaan manajemen SDM. Produkti-vitas kerja karyawan dipengaruhi oleh be-berapa faktor di antaranya employee engage-ment (Hanim et al. 2014), oleh karena itu,SDM keuangan IPB perlu melakukan peng-ukuran employee engagement untuk me-ningkatkan produktivitas kinerja SDM ke-uangan (Rachmawati 2010). Terkait de-ngan uraian tersebut, maka perlu dilakukanpenelitian untuk menganalisis perbedaanpola pengelolaan keuangan IPB sebelumdan sesudah status BLU, pengaruh employeeengagement dan pemanfaatan teknologiinformasi terhadap ketepatan waktu pe-laporan keuangan, dan tingkat employeeengagement SDM keuangan di IPB.

TINJAUAN TEORETISLaporan Keuangan

Menurut Harjito dan Martono (2012),laporan keuangan merupakan ikhtisar me-ngenai keadaan keuangan suatu perusahaanpada suatu saat tertentu. Laporan keuangansektor publik merupakan posisi keuanganpenting yang berasal dari transaksi-tran-saksi yang dilakukan oleh organisasi sektorpublik. Laporan keuangan dalam lingkung-an sektor publik memegang peranan

penting dalam rangka menciptakan akunta-bilitas sektor publik. Nordiawan (2008)menyatakan semakin besar tuntutan akanpelaksanaan akuntabilitas sektor publik,maka kebutuhan akan transparansi infor-masi keuangan sektor publik juga semakinbesar. Informasi keuangan ini berfungsisebagai dasar pertimbangan dalam prosespengambilan keputusan. Akuntansi sektorpublik memiliki peran penting dalam me-nyiapkan laporan keuangan sebagai per-wujudan akuntabilitas publik.

Kualitas Laporan KeuanganMenurut PP Nomor 24 tahun 2005

tentang Standar Akuntansi Pemerintahan,karakteristik laporan keuangan yang me-rupakan prasyarat normatif yang diperlu-kan dalam memenuhi kualitas yang di-kehendaki, yaitu:

Pertama, relevan (relevance). Laporankeuangan bisa dikatakan relevan apabilainformasi yang termuat didalamnya dapatmemengaruhi keputusan pengguna denganmembantu mereka mengevaluasi peristiwamasa lalu atau masa kini, dan memprediksimasa depan, serta menegaskan atau me-ngoreksi hasil evaluasi mereka di masa lalu.Informasi yang relevan, yaitu: a) Memilikimanfaat umpan balik (feedback value). Infor-masi memungkinkan pengguna untuk me-negaskan atau mengoreksi ekspektasi me-reka di masa lalu, b) Memiliki manfaatprediktif (predictive value). Informasi dapatmembantu pengguna untuk memprediksimasa yang akan datang berdasarkan hasilmasa lalu dan kejadian masa kini, c) Tepatwaktu (timeliness). Informasi disajikan tepatwaktu sehingga dapat berpengaruh danberguna dalam pengambilan keputusan, d)Lengkap (complete). Informasi akuntansi keuangan pemerintah disajikan selengkapmungkin, mencakup semua informasi akun-tansi yang dapat memengaruhi pengambil-an keputusan dengan memperhatikan ken-dala yang ada. Informasi yang melatarbelakangi setiap butir informasi utama yangtermuat dalam laporan keuangan diungkap-kan dengan jelas agar kekeliruan dalam

Page 5: PENGARUH PERUBAHAN STATUS, EMPLOYEE ENGAGEMENT, … · keuangan ke dalam sistem aplikasi keuang-an secara tepat waktu (Gambar 1 dan Gambar 2). ... 2. Mata Kuliah Dasar Umum (MKDU),

Pengaruh Perubahan Status, Employee Engagement, Dan ... – Yuniatin, Achsani, Sasongko 499

penggunaan informasi tersebut dapat di-cegah.

Kedua, andal (Reliability). Informasidalam laporan keuangan bebas dari pe-ngertian yang menyesatkan dan kesalahanmaterial, menyajikan setiap fakta secarajujur, serta dapat diverifikasi. Informasimungkin relevan, tetapi jika hakikat ataupenyajiannya tidak dapat diandalkan, makapenggunaan informasi tersebut secarapotensial dapat menyesatkan. Informasiyang andal memenuhi karakteristik, yaitu:a) Penyajian jujur. Informasi menggambar-kan dengan jujur transaksi serta peristiwalainnya yang seharusnya disajikan atauyang secara wajar dapat diharapkan untukdisajikan, b) Dapat diverifikasi (verifiability).Informasi yang disajikan dalam laporan ke-uangan dapat diuji, dan apabila pengujiandilakukan lebih dari sekali oleh pihak yangberbeda, hasilnya tetap menunjukkan sim-pulan yang tidak berbeda jauh, c) Netralitas.Informasi diarahkan pada kebutuhanumum dan tidak berpihak pada kebutuhanpihak tertentu.

Ketiga, dapat dibandingkan (compara-bility). Informasi yang termuat dalamlaporan keuangan akan lebih berguna jikadapat dibandingkan dengan laporan ke-uangan periode sebelumnya atau laporankeuangan entitas lain pada umumnya. Per-bandingan dapat dilakukan secara internaldan eksternal. Perbandingan secara internaldapat dilakukan bila entitas yang diper-bandingkan menerapkan kebijakan akun-tansi yang sama dari tahun ke tahun.Perbandingan secara eksternal dapat di-lakukan bila entitas yang diperbandingkanmenerapkan kebijakan akuntansi yang sa-ma. Apabila entitas pemerintah menerap-kan kebijakan akuntansi yang lebih baikdari pada kebijakan akuntansi sekarang di-terapkan, perubahan tersebut diungkapkanpada periode terjadinya perubahan.

Keempat, dapat dipahami (understanda-bility). Informasi yang disajikan dalamlaporan keuangan dapat dipahami olehpengguna dan dinyatakan dalam bentukserta istilah yang disesuaikan dengan batas

pemahaman para pengguna. Untuk itu,pengguna diasumsikan memiliki penge-tahuan yang memadai atas kegiatan danlingkungan operasi entitas pelaporan, sertaadanya kemauan pengguna untuk mem-pelajari informasi yang dimaksud.

Ketepatan Waktu (Timeliness) PelaporanKeuangan

Menurut Noviandi (2007), ketepatanwaktu didefinisikan sebagai suatu pe-manfaatan informasi oleh pengambil ke-putusan sebelum informasi tersebut ke-hilangan kapasitas atau kemampuannyauntuk mengambil keputusan. Tepat waktudiartikan bahwa informasi harus disampai-kan sedini mungkin untuk dapat digunakansebagai dasar untuk membantu dalampengambilan keputusan ekonomi dan un-tuk menghindari tertundanya pengambilankeputusan tersebut (PP Nomor 24 Tahun2005). Konstruk nilai informasi ketepatanwaktu diukur dengan indikator: (1) Time-lines merupakan indikator yang meng-gambarkan bahwa informasi yang dibutuh-kan segera tersedia ketika diminta; (2)sistematis waktu merupakan indikator un-tuk menggambarkan bahwa laporan-lapor-an disediakan secara sistematis dan teratur(triwulan, semester, dan tahunan); dan (3)sistematis unsur merupakan indikatoruntuk menggambarkan bahwa laporan-laporan berikut disampaikan secara siste-matis dan teratur antara unsur-unsur lapor-an keuangan yang meliputi laporan akti-vitas/operasional, neraca, laporan arus kasdan catatan atas laporan keuangan.

Analisis Rasio Laporan KeuanganMenurut Hery (2015), analisis laporan

keuangan (financial statement analysis) me-rupakan suatu proses untuk membedahlaporan keuangan ke dalam unsur-unsur-nya dan menelaah masing-masing dariunsur tersebut dengan tujuan untuk mem-peroleh pengertian dan pemahaman yangbaik dan tepat atas laporan keuangan itusendiri. Menganalisis laporan keuanganberarti menilai kinerja perusahaan, baik

Page 6: PENGARUH PERUBAHAN STATUS, EMPLOYEE ENGAGEMENT, … · keuangan ke dalam sistem aplikasi keuang-an secara tepat waktu (Gambar 1 dan Gambar 2). ... 2. Mata Kuliah Dasar Umum (MKDU),

500 Ekuitas: Jurnal Ekonomi dan Keuangan – Volume 19, Nomor 4, Desember 2015 : 495 – 515

secara internal maupun untuk mem-bandingkan dengan perusahaan lain yangberada dalam industri yang sama. Hal iniberguna bagi perkembangan perusahaandengan mengetahui seberapa efektif operasiperusahaan telah berjalan. Analisis laporankeuangan sangat berguna tidak hanya bagiinternal perusahaan saja, tetapi juga bagiinvestor dan pemangku kepentingan lain-nya. Analisis rasio laporan keuangan yangdigunakan dalam penelitian ini terdiri darirasio aktivitas, rasio likuiditas, dan rasiosolvabilitas. Menurut Hery (2015) rasioaktivitas merupakan rasio yang digunakanuntuk mengukur efektivitas perusahaandalam menggunakan aset yang dimilikinya,termasuk untuk mengukur tingkat efisiensiperusahaan dalam memanfaatkan sumberdaya yang ada. Rasio likuiditas adalah rasioyang menunjukkan kemampuan perusaha-an dalam memenuhi kewajiban atau mem-bayar utang jangka pendeknya. Rasio solva-bilitas merupakan rasio yang digunakanuntuk mengukur sejauh mana aset per-usahaan dibiayai dengan utang.

Employee EngagementEmployee engagement menjadi suatu hal

yang hangat dibicarakan saat ini. Peranpenting employee engagement sangat mem-bantu suatu organisasi dalam mencapaikeunggulan kompetitif. Employee engagementdiyakini sebagai preditor kesuksesan padalevel individu maupun organisasi. Beberapapenelitian menyebutkan karyawan yangengage lebih produktif dalam kinerjanya,memberikan layanan yang terbaik bagicostumer-nya, lebih sedikit untuk jumlahketidakhadirannya, dan lebih loyal kepadaperusahaan dibandingkan dengan karya-wan yang disengaged (Dewi 2012).

Menurut Kruse (2012) employee engage-ment adalah keadaan dimana seorangkaryawan secara emosional berkomitmenterhadap organisasi dan tujuannya. Ke-terikatan karyawan muncul karena merekapeduli dan bukan hanya karena merekaharus melakukan atau untuk mendapatkankompensasi ataupun untuk mendapatkan

promosi. Maarif dan Kartika (2014) men-deskripsikan employee engagement (keterikat-an karyawan) merupakan sebuah kesatuanusaha, komitmen, tanggung jawab, pikiran,tenaga, dan hati untuk menghasilkankontribusi optimal dengan sungguh-sung-guh dan sadar sebagai wujud keinginanuntuk tetap tinggal dalam organisasi secaraberkelanjutan. Keterikatan memiliki dam-pak positif nyata terhadap jumlah hasilyang diinginkan yaitu retensi karyawan,kinerja, kualitas, kepuasan dan loyalitaspelanggan, serta kinerja finansial. MenurutWelllins dan Concelman dalam Endres danSmoak (2008), employee engagement adalahsuatu kekuatan yang dapat memberikanmotivasi bagi karyawan untuk meningkat-kan kinerja pada tingkat yang lebih tinggidibandingkan sebelumnya.

Teori yang digunakan dalam penelitianini adalah teori employee engagement me-nurut Schaufeli dan Bakker (2003) denganmenekankan adanya vigor, dedication, danabsorption dalam pemahamannya mengenaiengagement. Teori ini dipilih karena diang-gap telah mencakup pengertian yangkomprehensif dan mudah dipahami. Schau-feli dan Bakker (2003) menjelaskan tentang 3aspek pembentuk employee engagement,yaitu: (1) Vigor, karakter ini ditandai denganiklim kerja yang penuh dengan energi danketahanan mental serta kemauan untukberupaya lebih dalam bekerja dan bertahanwalaupun menghadapi banyak kesulitan,(2) Dedication, karakter ini ditandai denganketerlibatan penuh dalam pekerjaannyaserta merasakan kepentingan, antusiasme,inspirasi, kebanggaan dan tantangan dalampekerjaannya, (3) Absorption, karakter ini ditandai dengan iklim yang penuh konsen-trasi dan keasyikan dalam melaksanakanpekerjaan, waktu cepat berlalu, dan sulituntuk melepaskan pekerjaan tersebut.

Ketiga aspek ini merupakan konsepyang paling dikenal dan sering digunakandi beberapa penelitian untuk mengukurtingkat engagement karyawan. Vigor meng-gambarkan level energi dan mental relisiensiyang dimiliki seseorang ketika bekerja.

Page 7: PENGARUH PERUBAHAN STATUS, EMPLOYEE ENGAGEMENT, … · keuangan ke dalam sistem aplikasi keuang-an secara tepat waktu (Gambar 1 dan Gambar 2). ... 2. Mata Kuliah Dasar Umum (MKDU),

Pengaruh Perubahan Status, Employee Engagement, Dan ... – Yuniatin, Achsani, Sasongko 501

Selain itu, vigor juga menunjukkan adanyakesediaan karyawan untuk melakukanusaha yang besar dalam menyelesaikanpekerjaan, tidak mudah merasa lelah, dantekun dalam melakukan pekerjaan. Dedi-cation menggambarkan perasaan antusiaskaryawan di dalam bekerja, bangga denganpekerjaan yang dilakukan, serta merasaterinspirasi dan tertantang dengan pekerja-an. Absorption menggambarkan keadaankaryawan terbenam secara total, merasasenang melakukan pekerjaannya, dan me-rasa sulit untuk melepaskan diri denganpekerjaan.

Employee engagement dapat dikategori-kan dengan memberikan skoring terhadapbeberapa pertanyaan yang meliputi vigor,dedication, dan absorption. Pertanyaan-per-tanyaan ini dirangkum dalam kuesionerUWES 17 oleh Schaufeli dan Bakker (2003).Hasil penskoringan dirata-ratakan dan di-kelompokkan sesuai pada Tabel 1, tabel αcronbach skor UWES 17.

Skor ini digunakan untuk menentukantingkat engagement SDM keuangan terhadappekerjaannya. Skor setiap aspek employeeengagement ini diperoleh dari penghitunganrata-rata skor kuesioner.

Teknologi InformasiMenurut Rusdiana dan Irfan (2014),

teknologi informasi adalah suatu teknologiyang digunakan untuk mengolah data,termasuk memproses, mendapatkan, me-nyusun, menyimpan, dan memanipulasidata dalam berbagai cara untuk meng-hasilkan informasi yang berkualitas, yaituinformasi yang relevan, akurat, dan tepat

waktu, yang digunakan untuk keperluanpribadi, bisnis, dan pemerintahan. Selainitu, teknologi informasi merupakan infor-masi yang strategis untuk pengambilankeputusan. Teknologi ini menggunakanseperangkat komputer untuk mengolahdata, sistem jaringan untuk menghubung-kan satu komputer dengan komputer yanglain sesuai kebutuhan, dan teknologitelekomunikasi yang digunakan agar datadapat disebar dan diakses secara global.

Menurut Widuri (2010), pemanfaatanteknologi informasi merupakan pengguna-an teknologi informasi oleh penggunamelalui sistem informasi berbasis komputerdalam rangka menyelesaikan berbagai tugasdan masalah yang dihadapi penggunadalam menjalankan pekerjaannya untukmeningkatkan kualitas dan produktivitas,baik secara individual, kelompok, maupunorganisasional, dengan memfokuskan padalevel individu, khususnya end user compu-ting. Menurut Winindyaningrum danRahmawati (2010), pemanfaatan teknologiinformasi mencakup adanya pengolahandata, pengolahan informasi, sistem mana-jemen, proses kerja secara elektronik, danpemanfaatan kemajuan teknologi informasiagar pelayanan publik dapat diakses secaramudah dan murah oleh masyarakat diseluruh wilayah negeri. Sementara itu,Jurnali dan Supomo (2002) menyebutkanpemanfaatan teknologi informasi adalahtingkat integritas teknologi informasi padapelaksanaan tugas-tugas akuntansi. Kons-truksi pemanfaatan teknologi informasidiukur dengan indikator: (1) Perangkat,merupakan indikator untuk menggambar-

Tabel 1α Cronbach skor UWES 17 dan pengkategorian dengan skala 1-6

Vigor Dedication Absorption Skor totalSangat rendahRendahSedangTinggiSangat tinggi

< 2,172,18-3,203,21-4,804,81-5,60

> 5,61

< 1,601,61-3,003,01-4,904,91-5,79

> 5,80

< 1,601,61-2,752,76-4,404,41-5,35

> 5,36

< 1,931,941-3,063,07-4,664,67-5,53

> 5,54Sumber: Schaufeli dan Bakker (2003)

Page 8: PENGARUH PERUBAHAN STATUS, EMPLOYEE ENGAGEMENT, … · keuangan ke dalam sistem aplikasi keuang-an secara tepat waktu (Gambar 1 dan Gambar 2). ... 2. Mata Kuliah Dasar Umum (MKDU),

502 Ekuitas: Jurnal Ekonomi dan Keuangan – Volume 19, Nomor 4, Desember 2015 : 495 – 515

kan kelengkapan yang mendukung ter-laksananya penggunaan teknologi infor-masi, meliputi perangkat lunak, keras, dansistem jaringan, (2) Pengelolaan data ke-uangan, merupakan indikator untuk meng-gambarkan pemanfaatan teknologi infor-masi dalam pengelolaan data keuangansecara sistematis dan menyeluruh, (3) Pe-rawatan, merupakan indikator untuk meng-gambarkan adanya jadwal pemeliharaanperalatan secara teratur terhadap perangkatteknologi informasi guna mendukung ke-lancaran pekerjaan

Penelitian SebelumnyaPenelitian tentang perubahan kinerja

keuangan dipengaruhi perubahan statustelah dilakukan oleh Maharani et al. (2013)yang menghasilkan tidak ada perbedaankinerja keuangan antara sebelum dan se-sudah Pola pengelolaan Badan LayananUmum (PK-BLU), sedangkan hasil peneliti-an mengenai pengaruh employee engagementdan pemanfaatan teknologi informasi ter-hadap ketepatan waktu pelaporan keuang-an menghasilkan bahwa hanya pemanfaat-an teknologi informasi yang benar-benarmampu menjelaskan variabel ketepatanwaktu. Hasil penelitian ini sesuai denganpenelitian Darwais (2009), Nurillah (2012),Hanafi (2013), dan Saleh (2014) yang me-nyatakan bahwa pemanfaatan teknologiinformasi berpengaruh signifikan terhadapketepatan waktu pelaporan keuangan.

METODE PENELITIANJenis Penelitian dan Gambaran ObyekPenelitian

Pendekatan dalam penelitian ini adalahstudi kasus yang didukung dengan survei.Populasi dalam penelitian ini adalah stafkeuangan dan Bendahara Pembantu Pe-ngeluaran di lingkungan IPB. Jumlah sam-pel yang memenuhi kriteria adalah se-banyak 114 orang dengan perincian 23 stafkeuangan dan 91 Bendahara PembantuPengeluaran. Teknik pengambilan sampelpada penelitian ini dilakukan secara pur-posive sampling.

Teknik Pengumpulan DataTeknik pengumpulan data yang di-

gunakan dalam penelitian ini yaitu dataprimer dan sekunder yang dilakukan de-ngan cara:

Satu, studi kepustakaan. Penelitian inidilakukan melalui studi kepustakaan ataustudi literatur dengan cara mempelajari,meneliti, mengkaji, serta menelaah literaturberupa buku-buku, peraturan perundang-undangan, artikel, jurnal-jurnal ilmiah yangrelevan dengan ide penelitian, dan peneliti-an-penelitian sebelumnya yang memilikihubungan dengan masalah yang diteliti.

Dua, penelitian lapangan. Data empirisyang diperlukan dalam penelitian ini di-peroleh dengan teknik-teknik sebagai be-rikut: a) Observasi, yaitu melakukan peng-amatan langsung terhadap pelaksanaanTugas, Pokok dan Fungsi (Tupoksi) dari IPBterkait upaya dalam peningkatan kualitaslaporan keuangan, b) Wawancara, yaitumelakukan tanya jawab langsung kepadapihak-pihak yang berkompeten dari pe-gawai di lingkungan IPB guna memperolehinformasi yang dibutuhkan dalam Penulis-an ini, c) Kuesioner, yaitu mengumpulkaninformasi melalui jawaban responden ataspertanyaan yang telah disusun terkaitemployee engagement, pemanfaatan teknologiinformasi, dan ketepatan waktu. Kuesioneryang digunakan untuk pengumpulan datateknologi informasi dan ketepatan waktumerupakan replikasi dari Indriasari danNarhartyo 2008), sementara kuesioner un-tuk employee engagement merupakan repli-kasi UWES-17 (Schaufelli dan Bakker 2003),d) Dokumentasi, yaitu mengumpulkandokumen-dokumen yang berkaitan denganproses serta tahapan penyusunan laporankeuangan yang dilakukan oleh Biro Ke-uangan IPB sebagai unit pelaksana pe-nyusunan laporan keuangan.

Variabel PenelitianVariabel yang dianalisis dalam pe-

nelitian ini dibedakan menjadi variabeldependen dan variabel independen. Dalampenelitian ini variabel dependen (KW)

Page 9: PENGARUH PERUBAHAN STATUS, EMPLOYEE ENGAGEMENT, … · keuangan ke dalam sistem aplikasi keuang-an secara tepat waktu (Gambar 1 dan Gambar 2). ... 2. Mata Kuliah Dasar Umum (MKDU),

Pengaruh Perubahan Status, Employee Engagement, Dan ... – Yuniatin, Achsani, Sasongko 503

adalah ketepatan waktu pelaporan keuang-an IPB, sedangkan variabel independenyaitu: employee engagement (ee), dan pe-manfaatan teknologi informasi (Pti).

Definisi Operasional Penelitian1) Employee engagement (ee) adalah suatukeadaan ketika karyawan terlibat secarapsikologis dengan pekerjaannya, baik secarafisik, kognitif, maupun emosional, sehinggakaryawan akan memberikan usaha terbaikmereka dalam menyelesaikan pekerjaannya,serta merasa sulit untuk melepaskan diridengan pekerjaan yang dikarakteristikkanoleh vigor, dedication, dan absorptio; 2) Pe-manfaatan Teknologi Informasi (Pti) adalahmencakup adanya pengolahan data, pe-ngolahan informasi, sistem manajemen danproses kerja secara elektronik dan pe-manfaatan kemajuan teknologi informasi; 3)Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan(KW) adalah suatu pemanfaatan informasioleh pengambil keputusan sebelum infor-masi tersebut kehilangan kapasitas ataukemampuannya untuk mengambil keputus-an

Metode Analisis DataMetode analisis data dalam penelitian

ini terdiri dari:Pertama, Analysis of Variance (ANOVA).

Analysis of Variance (ANOVA) ditujukkanuntuk mengetahui perbedaan pola pengelolaan laporan keuangan pada saatsebelum dan sesudah penerapan statusBLU. Analisis dilakukan dengan meng-gunakan data rasio keuangan. Hipotesisyang digunakan adalah:H0 : pengelolaan laporan keuangan IPB

sebelum dan sesudah penerapan sta-tus BLU adalah sama

H1 : pengelolaan laporan keuangan IPBsebelum dan sesudah penerapanstatus BLU adalah berbeda

Kedua, Regresi Linear Berganda. Ana-lisis regresi linear berganda dilakukan un-tuk melihat pengaruh dari employee engage-ment dan pemanfaatan teknologi informasiterhadap ketepatan waktu pelaporan ke-

uangan. Pengaruh variabel independen ter-hadap variabel dependen diuji dengantingkat kepercayaan 95%. Hipotesis yangdigunakan adalah:H0 : B1 = B2 = 0 (Employee engagement dan

pemanfaatan teknologi informasitidak berpengaruh terhadap ketepatanwaktu pelaporan keuangan IPB)

H1 : Minimal satu Bi ≠ 0 (Employee engage-ment dan pemanfaatan teknologiinformasi berpengaruh terhadap ke-tepatan waktu pelaporan keuanganIPB)

Apabila hasil analisis simultan menunjuk-kan bahwa terdapat pengaruh employeeengagement dan pemanfaatan teknologiinformasi terhadap ketepatan waktu pe-laporan keuangan, maka dilakukan ujiparsial dengan hipotesis sebagai berikut:H0 : B1 = 0 (Tidak terdapat pengaruh emplo-

yee engagement terhadap ketepatanwaktu pelaporan keuangan IPB)

H1 : B1 ≠ 0 (Terdapat pengaruh employeeengagement terhadap ketepatan waktupelaporan keuangan IPB)

H0 : B2 = 0 (Tidak terdapat pengaruh pe-manfaatan teknologi informasi ter-hadap ketepatan waktu pelaporankeuangan IPB)

H1 : B2 ≠ 0 (Terdapat pengaruh pemanfaat-an teknologi informasi terhadapketepatan waktu pelaporan keuanganIPB)

Ketiga, Analisis Employee Engagement.Employee engagement SDM keuangan di IPBdiukur dengan mengunakan kuesionerreplikasi dari kuesioner yang sudah bakuyang diciptakan oleh Schaufeli dan Bakker(2003) yang dikenal Ultrecht Work Engage-ment Scale (UWES-17). Employee engagementdiukur dari 3 dimensi employee engagementyaitu vigor, dedication, dan absorption. Totalpertanyaan dalam kuesioner ini adalah 17item pertanyaan, yakni dimensi vigor terdiridari 6 pertanyaan, dedication terdiri dari 5pertanyaan, dan absorption terdiri dari 6pertanyaan sesuai pada Tabel 2.

UWES terdiri dari 17 pertanyaan per-sepsi karyawan mengenai kondisi dan

Page 10: PENGARUH PERUBAHAN STATUS, EMPLOYEE ENGAGEMENT, … · keuangan ke dalam sistem aplikasi keuang-an secara tepat waktu (Gambar 1 dan Gambar 2). ... 2. Mata Kuliah Dasar Umum (MKDU),

504 Ekuitas: Jurnal Ekonomi dan Keuangan – Volume 19, Nomor 4, Desember 2015 : 495 – 515

Tabel 2Kuesioner UWES

Dimensi No Item (English) Item (bahasa)

Vig

or

1 At my work, I feel burstingwith energy

Saat bekerja, saya merasa sangat berenergi

4 At my job, I feel strong andvigorous

Saat bekerja, saya merasa kuat danbersemangat

8 When I get up in themorning, I feel like going towork

Ketika saya bangun di pagi hari, saya merasabersemangat ingin berangkat kerja

12 I can continue working forvery long periods at a time

Saya dapat terus bekerja dalam waktu yanglama

15 At my job, I am veryresilient, mentally

Saya memilki ketahanan kerja yang sangattinggi

17 At my work I alwayspersevere, even when thingsdo not go well

Dalam bekerja, saya pantang menyerah,bahkan ketika sesuatu tidak berjalan denganbaik

Ded

icat

ion

2 I find the work that I do fullof meaning and purpose

Saya merasa pekerjaan yang saya lakukanmemiliki arti dan tujuan tersendiri bagi saya

5 I am enthusiastic about myjob

Saya merasa antusias dengan pekerjaan saya

7 My job inspires me Pekerjaan saya menginspirasi saya10 I am proud on the work that

I doSaya bangga dengan pekerjaan yang sayalakukan

13 To me, my job is challenging Bagi saya, pekerjaan saya menantang

Abs

orpt

ion

3 Time flies when I’m working Waktu berlalu dengan cepat saat sayabekerja

6 When I am working, I forgeteverything else around me

Saat bekerja, saya seakan lupa akan segalasesuatu di sekeliling saya

9 I feel happy when I amworking intensely

Saya merasa senang saat sibuk bekerja

11 I am immersed in my work Saya larut dalam pekerjaan saya14 I get carried away when I’m

workingSaya terbawa suasana ketika bekerja

16 It is difficult to detachmyself from my job

Sulit untuk melepaskan diri dari pekerjaansaya

Sumber: Schaufeli dan Bakker (2003)

perasaannya dalam bekerja, mencakuppekerjaan itu sendiri maupun lingkungankerjanya. Seluruh pertanyaan dalam UWESakan direspon dengan menggunakan skalafrekuensi yaitu: selalu (6), sangat sering (5),sering (4), kadang-kadang (3), jarang (2),tidak pernah (1). Kategori selalu meng-indikasikan setiap hari, sangat sering meng-indikasikan beberapa hari dalam seminggu,

sering mengindikasikan satu kali dalamseminggu, kadang-kadang mengindikasikan1-3 kali dalam sebulan, jarang meng-indikasikan kurang dari satu kali dalamsebulan, dan tidak pernah mengindikasikantidak ada sama sekali. Nilai skala employeeengagement akan diukur dari nilai mean(rata-rata) dari keseluruhan responden.

Page 11: PENGARUH PERUBAHAN STATUS, EMPLOYEE ENGAGEMENT, … · keuangan ke dalam sistem aplikasi keuang-an secara tepat waktu (Gambar 1 dan Gambar 2). ... 2. Mata Kuliah Dasar Umum (MKDU),

Pengaruh Perubahan Status, Employee Engagement, Dan ... – Yuniatin, Achsani, Sasongko 505

ANALISIS DAN PEMBAHASANGambaran Umum Entitas

Visi IPB mengacu pada Rencana Pem-bangunan Jangka Panjang KementerianPendidikan dan Kebudayaan Tahun 2005-2025 serta Kebijakan Perencanaan Pe-ngembangan Pendidikan Tinggi di Indo-nesia Tahun 2005-2025, Kebijakan UmumTahun 2025 – Majelis Wali Amanah (MWA)IPB, dan draf Rencana Pengembangan IPB2025 – Senat Akademik IPB, dan tuntutanpengarusutamaan pertanian di Indonesiadalam mewujudkan pembangunan ekono-mi Indonesia sebagai Negara agraris danbahari, serta pengalaman IPB sejak pe-netapan IPB berstatus BHMN sesuai PPNo.154 Tahun 2000. Renstra IPB 2014-2018yang merupakan bagian dari RencanaPengembangan IPB 2025 memiliki visi IPBtahun 2014-2018 dengan penekanan padaperan IPB dalam pengarusutamaan per-tanian sebagai berikut: “Menjadi PerguruanTinggi Berbasis Riset, Bertaraf Internasional,dan Penggerak Prima PengarusutamaanPertanian”.

Strategi pengembangan IPB 2014-2018terdiri dari 5 pilar, dan salah satu pilarstrategi pengembangan IPB tersebut adalahpenguatan dan dinamisasi sistem mana-jemen IPB. Salah satu fokus kebijakanpenguatan dan dinamisasi sistem mana-jemen di antaranya adalah penguatan dandinamisasi pengelolaan sumber daya dalampenguatan sistem dan pengelolaan pen-danaan melalui peningkatkan kualitas pe-laporan keuangan. Laporan keuangan IPBtelah disusun dan disajikan sesuai denganstandar Akuntansi Keuangan Entitas TanpaAkuntabilitas Publik.

Semua informasi dalam laporan ke-uangan IPB telah dimuat secara lengkapdan benar. Melalui prinsip akuntabilitas IPBdapat menjelaskan kepada masyarakat(stakeholders) tentang penerimaan dan pe-ngeluaran dana yang dimanfaatkan untukmembiayaan akademik, baik program mau-pun layanan akademik yang disajikandalam laporan keuangan IPB. Laporan ke-uangan IPB dapat bermanfaat kepada: 1)

Manajemen IPB, laporan keuangan mem-berikan informasi yang digunakan dalampengambilan keputusan, evaluasi usahayang sedang berjalan, melakukan budgeting,menjaga aset, dan kontrol internal. Jikainformasi keuangan yang diberikan akurat,maka pengelola bisa mengambil keputusandengan jernih berdasarkan data-data yangdimiliki, 2) Stakeholders dalam rangkaakuntabilitas publik atas pengelolaan ke-uangan IPB sebagai perwujudan dari pe-laksanaan Good University Governance(GUG).

Kualitas penyajian laporan keuangansangat dipengaruhi oleh insfrastruktur sis-tem yang baik dan terintegrasi antara satubagian dengan bagian lain yang seharusnyadidukung oleh SDM yang berkompeten danhandal dalam bidangnya. SDM keuanganyang terdiri dari staf Biro Keuangan danunit-unit kerja pengelola keuangan di ling-kungan IPB (Bendahara Pembantu Penge-luaran) perlu meningkatkan ilmu terutamadi bidang akuntansi dan pengelolaan ke-uangan sehingga dapat meghasilkan outputyang cepat dan akurat.

Teknologi informasi yang sedang di-kembangkan di keuangan IPB adalah Sis-tem Keuangan (SIMKEU) IPB. Manfaat daridikembangkannya SIMKEU IPB adalah: 1)Mengumpulkan informasi keuangan yangdibutuhkan dengan lebih efisien dan akurat;2) Berbagi informasi keuangan yang di-butuhkan lintas unit kerja lebih mudah dancepat; 3) Pengelolaan terhadap informasikeuangan lebih fleksibel; 4) Mengambil ke-untungan dari investasi teknologi informasiyang sudah dianggarkan

Fungsi dari SIMKEU IPB di antaranyamencatat semua transaksi keuangan, meng-hasilkan laporan keuangan, dan melakukanpenelusuran transaksi keuangan apabilasuatu saat dibutuhkan. Sistem keuanganyang diterapkan Biro Keuangan IPB ber-tujuan untuk membantu IPB dalam akunta-bilitas keuangan, pengambilan keputusan,dan transparansi sehingga dapat menyusunlaporan keuangan yang handal dan tepatwaktu.

Page 12: PENGARUH PERUBAHAN STATUS, EMPLOYEE ENGAGEMENT, … · keuangan ke dalam sistem aplikasi keuang-an secara tepat waktu (Gambar 1 dan Gambar 2). ... 2. Mata Kuliah Dasar Umum (MKDU),

506 Ekuitas: Jurnal Ekonomi dan Keuangan – Volume 19, Nomor 4, Desember 2015 : 495 – 515

Perbedaan Pola Pengelolaan Keuanganpada Status BHMN dan BLU

Status IPB yang mengalami perubahandari BHMN menjadi BLU diduga akanmemengaruhi pola keuangan IPB. Datarasio keuangan digunakan untuk mengujipola pengelolaan keuangan IPB pada keduastatus tersebut. Hasil rataan rasio keuanganuntuk 9 parameter yang diamati dapatdilihat pada Tabel 3.

Pengujian perbedaan pola keuanganpada status BHMN dan BLU di IPB diana-lisis menggunakan analisis ragam (Tabel 4).Hasil analisis menunjukkan bahwa polapengelolaan keuangan IPB sebelum dansetelah diterapkannya BLU tidak berbeda(p-value>0,05). Hasil penelitian ini men-dukung penelitian Maharani et al. (2013)yang menunjukkan bahwa tidak terdapatperbedaan kinerja keuangan antara sebelumdan sesudah penerapan Pola PengelolaanKeuangan Badan Layanan Umum (PK-BLU).

Meskipun tidak terdapat perbedaanyang signifikan pada pengelolaan keuanganIPB sebelum dan sesudah BLU, namun hasilrataan) dari 9 parameter yang diamatimenunjukkan bahwa rasio keuangan IPBsetelah menerapkan BLU lebih baik di-bandingkan dengan sebelum menerapkanBLU dapat dilihat pada tabel 3. Hal inidapat dilihat dari 9 parameter yang diamati,7 parameter mengindikasikan pengelolaankeuangan yang lebih baik. Sementara pe-nurunan hanya terjadi pada rasio belanjamodal dan rasio solvabilitas, namun pe-nurunan tersebut masih dalam kondisi baikdan solvabel. Hasil tersebut perlu diper-tahankan dan ditingkatkan agar pengelola-an keuangan IPB semakin lebih baik. Hal inisesuai dengan Wijayanti dan Sriyanto (2015)yang menyatakan bahwa dengan adanyafleksibilitas dalam pengelolaan keuanganBLU diharapkan dapat meningkatkankinerja pelayanan dan kinerja keuangansehingga institusi mampu memberikanpelayanan yang optimal.

Tabel 3Hasil rataan item pola pengelolaan keuangan IPB pada status BHMN dan BLU

Pola Pengelolaan KeuanganStatus IPB

BHMN BLU1. Rasio pendapatan terhadap belanja 0,91±0,14 0,97±0,152. Rasio belanja modal 0,92±1,15 0,07±0,013. Perputaran aktiva 0,25±0,03 0,58±0,214. Rasio perputaran modal kerja 3,76±1,64 2,33±0,285. Rasio perputaran aktiva tetap 0,29±0,05 0,94±0,456. Rasio kas 2,50±0,69 3,79±0,467. Rasio cepat 3,29±0,84 4,40±0,278. Rasio lancar 3,29±0,84 4,42±0,279. Rasio solvabilitas 15,63±3,29 8,63±2,89

Tabel 4Hasil uji analysis of variance (ANOVA)

SK JK dB KT F P-value F tabelPerlakuan 1,23 1 1,23 0,08 0,78 4,49Sisa 241,80 16 15,11Total 243,03 17

Page 13: PENGARUH PERUBAHAN STATUS, EMPLOYEE ENGAGEMENT, … · keuangan ke dalam sistem aplikasi keuang-an secara tepat waktu (Gambar 1 dan Gambar 2). ... 2. Mata Kuliah Dasar Umum (MKDU),

Pengaruh Perubahan Status, Employee Engagement, Dan ... – Yuniatin, Achsani, Sasongko 507

Pengaruh Employee Engagement danPemanfaatan Teknologi Informasi ter-hadap Ketepatan Waktu

Laporan keuangan yang baik adalahlaporan keuangan yang berkualitas dandilaporkan dengan tepat waktu. Kualitasdan ketepatan waktu pelaporan keuangansangat dipengaruhi oleh beberapa faktor,seperti sumber daya manusia dan teknologiinformasi yang digunakan. Kemampuansumber daya manusia ini dapat digambar-kan dengan employee engagement. Dataemployee engagement, pemanfaatan teknologiinformasi, dan ketepatan waktu pelaporankeuangan diperoleh dari hasil jawabankuesioner responden. Profil responden yangditeliti dapat dilihat pada Tabel 5.

Analisis pengaruh employee engagementdan pemanfaatan teknologi informasi ter-hadap ketepatan waktu laporan keuangandilakukan dengan menggunakan analisis

regresi berganda. Persamaan yang diper-oleh adalah:

KW = 0,42 + 0,11 ee + 0,81 Pti + εPersamaan regresi linear berganda di

atas dapat diartikan bahwa konstanta se-besar 0,42 menyatakan tanpa ada pengaruhdari dua variabel independen dan faktorlain, maka variabel ketepatan waktu lapor-an keuangan (KW) pada IPB adalah 0,42.Koefisien regresi variabel employee engage-ment 0,11 (positif). Hal ini berarti setiapterjadi kenaikan employee engagement akanmeningkatkan ketepatan waktu laporankeuangan sebesar 0,11 tanpa dipengaruhifaktor lainnya. Koefisien regresi variabelpemanfaatan teknologi informasi 0,81 (po-sitif). Hal ini berarti setiap terjadi kenaikanpemanfaatan teknologi informasi akan me-ningkatkan ketepatan waktu laporan ke-uangan sebesar 0,81 tanpa dipengaruhifaktor lainnya.

Tabel 5Profil responden

Keterangan Frekuensi Presentase (%)A. Jenis kelamin:1) Pria2) Perempuan

4965

42,9857,02

Total 114 100,0B. Usia:1) ≤ 30 tahun2) 31-40 tahun3) 41-50 tahun4) ≥ 51 tahun

17444310

14,9138,6037,728,77

Total 114 100,0C. Pendidikan terakhir:1) SLTA2) Diploma3) S14) S25) S3

342247101

29,8219,3041,238,770,88

Total 114 100,0D. Lama bekerja:1) ≤ 10 tahun2) 11-20 tahun3) 21-30 tahun

95172

83,3314,921,75

Total 114 100,0Sumber: diolah peneliti

Page 14: PENGARUH PERUBAHAN STATUS, EMPLOYEE ENGAGEMENT, … · keuangan ke dalam sistem aplikasi keuang-an secara tepat waktu (Gambar 1 dan Gambar 2). ... 2. Mata Kuliah Dasar Umum (MKDU),

508 Ekuitas: Jurnal Ekonomi dan Keuangan – Volume 19, Nomor 4, Desember 2015 : 495 – 515

Berdasarkan analisis regresi dari hasilkuesioner, diketahui bahwa employee engage-ment dan pemanfaatan teknologi informasimemengaruhi ketepatan waktu pelaporankeuangan (Tabel 6; p-value <0,05). Uji parsial(t-test) dilakukan untuk memastikan varia-bel yang benar-benar memengaruhi ketepat-an waktu. Hasil uji ditampilkan pada Tabel7 dan hasil perhitungan menunjukkan bah-wa hanya pemanfaatan teknologi informasiyang benar-benar mampu menjelaskanvariabel ketepatan waktu (p-value<0,05).Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitianDarwais (2009), Andriani (2010), Nurillah(2012), Hullah (2012), Hanafi (2013), Maha-putra (2014) dan Saleh (2014) yang me-nyatakan bahwa pemanfaatan teknologiinformasi berpengaruh signifikan terhadapketepatan waktu pelaporan keuangan.

Hasil analisis ini menunjukkan bahwaIPB perlu meningkatkan employee engage-ment SDM keuangan yang diperkuat de-ngan perbaikan teknologi informasi dalamrangka meningkatkan ketepatan waktulaporan keuangan. Perkembangan teknologiinformasi berpengaruh terhadap bidang

akuntansi manajemen selaku bidang peng-hasil informasi dalam rangka perencanaan,pengendalian, dan pengambilan keputusanmanajemen (Maharsi 2000).

Employee Engagement SDM KeuanganInstitut Pertanian Bogor

Hasil analisis menunjukkan bahwa nilaiemployee engagement score untuk SDM ke-uangan IPB secara umum adalah sebesar4,32 (Tabel 8). Hal ini menunjukkan bahwaemployee engagement SDM keuangan IPBmasih dalam kategori sedang, sehinggamasih perlu ditingkatkan. Hasil penelitianini sesuai dengan penelitian Lubis (2012)yang menyatakan bahwa tingkat employeeengagement di PT XYZ berada dalam posisisedang dengan nilai employee engagementsebesar 4,41. Jika dilihat dari masing-masingdimensi, maka dimensi dedication lebihtinggi dibandingkan dimensi vigor danabsorption yaitu sebesar 4,42. Hal ini me-nunjukkan bahwa SDM keuangan IPB telahmemiliki dedikasi cukup tinggi ditandaidengan keterlibatan penuh dalam pekerja-annya serta merasakan kepentingan, antu-

Tabel 6Hasil analisis uji simultan

ANOVA(b)

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.1 Regression 28.441 2 14.221 54.379 .000(a)

Residual 29.027 111 .262Total 57.468 113

a Predictors: (Constant), Teknologi_Inform, Engaged_Employmentb Dependent Variable: Ketepatan_Waktu

Tabel 7Hasil analisis uji parsial

Coefficients(a)

ModelUnstandardized

CoefficientsStandardizedCoefficients t Sig. Correlations

CollinearityStatistics

BStd.

Error BetaZero-order Partial Part Tolerance VIF B

Std.Error

1 (Constant) .424 .403 1.052 .295Engaged_Employ .107 .068 .108 1.584 .116 .213 .149 .107 .976 1.024Teknologi_Inform .805 .081 .679 9.941 .000 .695 .686 .671 .976 1.024

a Dependent Variable: Ketepatan_Waktu

Page 15: PENGARUH PERUBAHAN STATUS, EMPLOYEE ENGAGEMENT, … · keuangan ke dalam sistem aplikasi keuang-an secara tepat waktu (Gambar 1 dan Gambar 2). ... 2. Mata Kuliah Dasar Umum (MKDU),

Pengaruh Perubahan Status, Employee Engagement, Dan ... – Yuniatin, Achsani, Sasongko 509

Tabel 8Employee engagement score

Dimensi/Variabel N Rata-rata KeteranganEmployee engagement 114 4,32 SedangVigor 114 4,34 SedangDedication 114 4,42 SedangAbsorption 114 4,21 Sedang

Gambar 3Penilaian employee engagement individu SDM keuangan IPB

siasme, inspirasi, kebanggaan, dan tantang-an dalam pekerjaannya. Hasil penelitian inimendukung penelitian Yadnyawati (2012)yang menunjukkan bahwa dari ketigadimensi employee engagement, dedicationpaling menonjol. Urutan berikutnya adalahvigor dan absorption.

Berdasarkan hasil pengujian employeeengagement, engagement antara SDM ke-uangan dengan IPB sudah terbangun de-ngan baik walau masih dalam posisi se-dang. Hal ini memberikan gambaran bahwaIPB berpeluang tinggi untuk meningkatkanengagement antara SDM keuangan denganIPB. Hasil penelitian ini mendukung secaraempiris studi yang dilakukan oleh Yuniatidan Arijanto (2012) dalam penelitiannyayang menyatakan bahwa para dosen danpegawai non akademik belum mencapaitingkat engaged yang tinggi. Hal ini di-karenakan para dosen dan pegawai nonakademik belum memiliki kesediaan yangsangat tinggi untuk berkontribusi secarapositif di Institut. Institusi harus berusahamembentuk pola pikir dan membuat SDMselalu berkontribusi dengan baik (Utoro dan

Gustomo 2014). Meningkatnya engagementakan meningkatkan produktivitas kinerjadari SDM keuangan. Salah satu faktor peng-gerak utama employee engagement adalahadanya keselarasan antara kinerja karyawandan kinerja perusahaan serta adanya pe-mahaman yang jelas oleh SDM mengenaiperannya terhadap kinerja perusahaan(Siddhanta dan Roy 2010).

Jika ditinjau dari masing-masing indi-vidu SDM keuangan, diketahui bahwa 61%sudah memiliki employee engagementyang tinggi, meskipun 36% masih dalamkategori sedang dan 3% masih dalamkategori rendah dapat dilihat pada Gambar3. Hasil pengujian ditinjau dari masing-masing individu SDM keuangan, diketahuibahwa 61% sudah memiliki employeeengagement yang tinggi, hal tersebut akanmeningkatkan kinerja SDM keuangan IPB.Tingginya engagement dapat meningkatkanbakat karyawan, kesetiaan pelanggan, dankinerja perusahaan (Swarnalatha dan Pra-sanna 2013). Dampak dari SDM keuanganIPB memiliki rasa keterikatan yang tinggiadalah SDM keuangan akan memberikan

Page 16: PENGARUH PERUBAHAN STATUS, EMPLOYEE ENGAGEMENT, … · keuangan ke dalam sistem aplikasi keuang-an secara tepat waktu (Gambar 1 dan Gambar 2). ... 2. Mata Kuliah Dasar Umum (MKDU),

510 Ekuitas: Jurnal Ekonomi dan Keuangan – Volume 19, Nomor 4, Desember 2015 : 495 – 515

masukan-masukan yang bagus untuk ke-majuan IPB dan rekan kerjanya, tetapbekerja di IPB walaupun ada peluang untukbekerja ditempat lain, dan memberikanlebih banyak waktu untuk berkontribusidemi kesuksesan IPB. Peran strategis SDM

harus diberikan perhatian serius untuk me-mastikan tingkat keterikatan antar karya-wan (Johari et al. 2013).

Berikut merupakan uraian jawabanresponden per dimensi employee engagement:

Dimensi Vigor

Gambar 4Jumlah responden yang menjawab pertanyaan dimensi vigor

Dimensi vigor pada item pertanyaankuesioner UWES terdiri dari 6 pertanyaan(Tabel 2), yaitu pertanyaan Nomor 1, 4, 8,12, 15, dan 17. Secara umum jawaban dariresponden paling banyak adalah sering danjawaban tertinggi terdapat pada pertanyaanNomor 8 (ketika saya bangun di pagi hari,saya merasa bersemangat ingin berangkatkerja). Jawaban tersebut terdiri dari 8 orangstaf keuangan dan 44 orang BPP. Hal inimenunjukkan bahwa SDM keuangan hanyabersemangat 1 kali dalam seminggu. Satu diantara responden menjawab tidak pernahpada pertanyaan nomor 12 (saya dapatterus bekerja dalam waktu yang lama) yaitustaf keuangan, hal ini menunjukkan bahwaSDM keuangan tersebut tidak bersemangatuntuk bekerja yang disebabkan oleh pe-kerjaaan yang monoton dan berulang-ulangsehingga mengakibatkan kejenuhan danberkurangnya motivasi dalam bekerja. SDMkeuangan tersebut menginginkan peruba-

han karena telah bekerja dalam jangkawaktu yang lama, sehingga merasa sudahtidak ada tantangan dalam pekerjaannya.Jika dilihat dari jawaban scoring tertinggiyaitu selalu, jawaban tertinggi terdapatpada pertanyaan Nomor 17 (dalam bekerja,saya pantang menyerah, bahkan ketikasesuatu tidak berjalan dengan baik). Jawab-an tersebut terdiri dari 7 orang staf keuang-an dan 24 orang BPP. Hal ini menunjukkanbahwa SDM keuangan IPB bekerja denganpenuh keyakinan, semangat, pantang me-nyerah, dan ulet. Dengan merasa pantangmenyerah dalam bekerja maka akan mem-bangkitkan dorongan dalam diri SDM ke-uangan yang akan membangkitkan, meng-arahkan, dan memelihara perilaku ber-dasarkan lingkungan kerja yang kemudiandiimplementasikan kepada orang lain un-tuk memberikan pelayanan yang baik.

Item pertanyaan pada kuesioner UWESuntuk dimensi dedication terdiri dari 5

Page 17: PENGARUH PERUBAHAN STATUS, EMPLOYEE ENGAGEMENT, … · keuangan ke dalam sistem aplikasi keuang-an secara tepat waktu (Gambar 1 dan Gambar 2). ... 2. Mata Kuliah Dasar Umum (MKDU),

Pengaruh Perubahan Status, Employee Engagement, Dan ... – Yuniatin, Achsani, Sasongko 511

Dimensi Dedication

Gambar 5Jumlah responden yang menjawab pertanyaan dimensi dedication

pertanyaan (Tabel 2) yaitu pertanyaan No-mor 2, 5, 7, 10, dan 13. Secara umumjawaban responden paling banyak adalahsering dan tertinggi terdapat pada per-tanyaan Nomor 7 (pekerjaan saya meng-inspirasi saya) terdiri dari 9 orang staf keua-gan dan 46 orang BPP, hal ini menunjukkanbahwa SDM keuangan hanya memilikiinspirasi dalam bekerja 1 kali dalam se-minggu. Ada 8 SDM keuangan yang men-jawab tidak pernah, pada semua pertanyaandimensi dedication (pekerjaan yang memilikiarti dan tujuan, merasa antusias, pekerjaanyang menginspirasi, bangga dengan pe-kerjaannya, dan pekerjaan yang menan-tang). Jawaban tersebut terdiri dari 1 orangstaf keuangan dan 7 orang BPP. Hal ini di-karenakan pekerjaan yang monoton meng-akibatkan kejenuhan dan turunnya motivasiSDM keuangan sehingga tidak memilikiide-ide kreatif dalam bekerja sehingga me-nyebabkan SDM keuangan sulit untuk ber-saing. SDM keuangan tersebut tidak me-miliki arti dan tujuan dalam mengubahsikap dan perilaku yang dapat meningkat-kan produktivitas kerja dalam menghadapi

tantangan. Disamping itu mengindikasikanSDM keuangan tersebut tidak mengertiperan dan fungsinya dalam bekerja. Merekahanya memberikan upaya minimum dalambekerja sehingga sulit ikut berperan sertasecara maksimal dalam mencapai tujuanorganisasi. Dilihat dari scoring tertinggiyakni selalu, jawaban tertinggi terdapatpada pertanyaan Nomor 2 (saya merasapekerjaan yang saya lakukan memiliki artidan tujuan tersendiri bagi saya) terdiri dari8 orang staf keuangan dan 30 orang BPP.Hal ini menunjukkan SDM keuangan ter-sebut memiliki alasan tertentu yang me-nyakinkan SDM keuangan untuk bertahandalam menjalankan pekerjaannya. SDMkeuangan IPB tersebut memiliki ide-idekreatif dalam bekerja dan terus me-ngembangkan potensi yang dimilikinya se-hingga akan menghasilkan motivasi dankebahagiaan dalam melakukaan pekerja-annya. Inspirasi akan memberikan tambah-an ide dalam suatu keadaan yang pentingdan akan memberikan cara untuk melaluimasalah-masalah yang terjadi dalam pe-kerjaannya.

Page 18: PENGARUH PERUBAHAN STATUS, EMPLOYEE ENGAGEMENT, … · keuangan ke dalam sistem aplikasi keuang-an secara tepat waktu (Gambar 1 dan Gambar 2). ... 2. Mata Kuliah Dasar Umum (MKDU),

512 Ekuitas: Jurnal Ekonomi dan Keuangan – Volume 19, Nomor 4, Desember 2015 : 495 – 515

Dimensi Absorption

Gambar 6Jumlah responden yang menjawab pertanyaan dimensi absorption

Item pertanyaan pada kuesioner UWESuntuk dimensi absorption terdiri dari 6 per-tanyaan (Tabel 2) yaitu pertanyaan Nomor3, 6, 9, 11, 14, dan 16. Secara umum jawabanresponden paling banyak adalah sering dantertinggi terdapat pada pertanyaan Nomor11 (saya larut dalam pekerjaan saya) terdiridari 8 orang staf keuangan dan 38 orangBPP, hal ini menunjukkan bahwa SDMkeuangan hanya larut dalam bekerja 1 kalidalam seminggu. Ada 14 SDM keuanganyang menjawab tidak pernah, pada per-tanyaan Nomor 6 terdiri dari 3 orang stafkeuangan dan 4 orang BPP, Nomor 14 ter-diri dari 2 orang staf keuangan, dan Nomor16 terdiri dari 1 orang staf keuangan dan 4orang BPP (keasyikan, terbawa suasana,dan sulit melepaskan diri). Hal ini meng-indikasikan SDM keuangan tersebut merasabosan dengan pekerjaan dan lingkunganyang monoton serta kurangnya fasilitaskerja sehingga tidak memiliki motivasidalam bekerja. SDM keuangan tersebutmerasakan waktu yang lama dalam bekerjadan merasakan lingkungan yang tidak nya-man. Mereka bekerja hanya untuk me-

nyelesaikan tugas. Dilihat dari scoring ter-tinggi yakni selalu, jawaban tertinggi ter-dapat pada pertanyaan Nomor 3 (waktuberlalu dengan cepat saat saya bekerja). Halini menunjukkan beberapa SDM keuangantersebut merasakan suasana hati yang baiksaat bekerja, sehingga menjadikan lebihkreatif dan dapat menghasilkan banyak ideserta cenderung mengidentifikasi lebih ba-nyak kreatif terhadap masalah. SDM ke-uangan tersebut sangat menikmati pekerjaannya. Perasaan senang akan mengalamiperubahan dalam berpikirnya, tindakanyang dilakukan, dan perasaan yang dirasa-kannya. Bekerja dengan perasaan senangakan mampu menghasilkan tujuan yangdiinginkan dan mencapai kesuksesan.

SIMPULAN DAN SARANSimpulan

Berdasarkan pembahasan yang dilakukan sebelumnya maka simpulan yang Penulis sampaikan sebagai berikut: (1) Tidakterdapat perbedaan yang signifikan padapengelolaan keuangan IPB sebelum dansesudah diterapkannya PPK-BLU (p-value >

Page 19: PENGARUH PERUBAHAN STATUS, EMPLOYEE ENGAGEMENT, … · keuangan ke dalam sistem aplikasi keuang-an secara tepat waktu (Gambar 1 dan Gambar 2). ... 2. Mata Kuliah Dasar Umum (MKDU),

Pengaruh Perubahan Status, Employee Engagement, Dan ... – Yuniatin, Achsani, Sasongko 513

0,05); (2) Faktor yang memengaruhi ke-tepatan waktu laporan keuangan adalahemployee engagement dan pemanfaatanteknologi informasi (p-value < 0,05) danfaktor yang benar-benar memengaruhiketepatan waktu laporan keuangan adalahpemanfaatan teknologi informasi; (3) Nilaiemployee engagement SDM keuangan IPBmasuk dalam kategori sedang dengan skor4,32. Skor untuk masing-masing dimensiadalah vigor (4,34), dedication (4,42), danabsorption (4,21).

SaranBerdasarkan penelitian yang dilakukan,

dapat dikemukakan beberapa saran sebagaiberikut: (1). Peningkatan teknologi infor-masi agar laporan keuangan yang dihasil-kan IPB tepat waktu dan memenuhi aspek-aspek kepatuhan yang telah ditetapkanpemerintah, (2). Peningkatan kualitas SDMkeuangan yang dimiliki baik di level unitkerja maupun kantor pusat dengan pe-latihan-pelatihan baik untuk peningkatankeahlian pengelolaan keuangan, keahlianpengoperasian komputer, serta peningkatankualitas pribadi personil keuangan, (3). Pe-nerapan evaluasi sistem keuangan (SIM-KEU) yang selama ini dikembangkan, se-hingga dapat mencerminkan tujuan daridibuatnya suatu aplikasi yaitu laporan yangcepat, akurat, dapat diandalkan, dan meng-hasilkan output laporan keuangan yangberkualitas.

DAFTAR PUSTAKAAndriani, W. 2010. Pengaruh Kapasitas

Sumber Daya Manusia dan Pemanfaat-an Teknologi Informasi TerhadapKeterandalan dan KetepatwaktuanLaporan Keuangan Pemerintah Daerah.Jurnal Akuntansi dan Manajemen 5(1): 69-80.

Darwais dan D. D. Mahyani. 2009. Pe-ngaruh Kapasitas SDM, PemanfaatanTeknologi Informasi, dan PengendalianIntern Akuntansi terhadap Keterandal-an Pelaporan Keuangan Pemerintah

Daerah. Jurnal Telaah dan Riset Akun-tansi 2(2): 133-151.

Dewi, D. I. 2012. Pengaruh kompensasi danpenilaian kinerja terhadap employeeengagement. Tesis. Universitas Indonesia. Jakarta.

Dikutra, R. S. dan Y. D. Anna. 2013.Pengaruh Ketepatan Pelaporan Lapor-an Keuangan, Opini Audit, PergantianKantor Akuntan Publik, dan ReputasiKantor Akuntan Publik TerhadapReaksi Investor. Bina Ekonomi MajalahIlmiah 18(2): 39-59.

Endres, G. M. dan L. M. Smoak. 2008. TheHuman Resource Craze: Human Perfor-mance Improvement and EmployeeEngagement. Organization DevelopmentJournal 26(1): 69-77.

Forum Dosen Akuntansi Sektor Publik.2006. Standar Akuntansi Pemerintah:Telaah Kritis PP Nomor 24 Tahun 2004.BPFE. Yogyakarta.

Guntari, R., Y. Yuniati., dan S. Arijanto.2014. Usulan peningkatan employeeengagement pada karyawan adminis-trasi Itenas. Jurnal Online InstitutTeknologi Nasional 1(2): 278-288.

Hanafi, R. 2013. Analisis faktor-faktor yangMempengaruhi Nilai Informasi Pe-laporan Keuangan Pemerintah Daerah.Jurnal Ekonomi dan Bisnis 8(16): 85-105.

Hanim, M., Y. Yuniati., dan S. Arijanto.2014. Peningkatan Employee Engage-ment untuk Teknisi dan Karyawan NonAdministrasi Itenas. Jurnal Online ITN1(2): 217-227.

Harjito, A. dan Martono. 2012. ManajemenKeuangan. Ed ke-2. Ekonisia. Yogya-karta.

Hery. 2015. Analisis Laporan Keuangan. Edke-1. Center for Academic PublishingService. Jakarta.

Hullah, A. R., Pangemanan, S., Tangkuman,S., dan Budiarso, A. 2012. PengaruhSDM dan Pemanfaatan Teknologi Infor-masi Terhadap Keterandalan PelaporanKeuangan Pada Pemerintah ProvinsiSulawesi Utara. Jurnal Riset Akuntansidan Auditing 3(2): 9-21.

Page 20: PENGARUH PERUBAHAN STATUS, EMPLOYEE ENGAGEMENT, … · keuangan ke dalam sistem aplikasi keuang-an secara tepat waktu (Gambar 1 dan Gambar 2). ... 2. Mata Kuliah Dasar Umum (MKDU),

514 Ekuitas: Jurnal Ekonomi dan Keuangan – Volume 19, Nomor 4, Desember 2015 : 495 – 515

Indriasari, D. dan E. Narhartyo. 2008.Pengaruh Kapasitas SDM, PemanfaatanTeknologi Informasi, dan SistemPengendalian Intern terhadap NilaiInformasi Pelaporan Keuangan Pe-merintah Daerah. Simposium NasionalAkuntansi (SNA) XI. 23-24 Juli 2008.Pontianak.

Johari, J., Z. Adnan., T. F. Yean., K. K.Yahya., dan S. N. Isa. 2013. FosteringEmployee Engagement Through Hu-man Resource Practices: A Case ofManufacturing Firm in Malaysia. JurnalPengurusan 38(1): 15-26.

Jurnali, T. dan B Supomo. 2002. PengaruhFaktor Kesesuaian Tugas-TeknologiDan Pemanfaatan TI Terhadap KinerjaAkuntan Publik. Jurnal Riset AkuntansiIndonesia 5(2): 214-228.

Kruse, K. 2012. Employee Engagement 2.0:How to Motivate Your Team For HighPerformance (A Real-World Guide ForBusy Managers). The Kruse Group.Pennsylvania.

Lismawati. 2011. Pengaruh kemampuanSDM terhadap Keterandalan dan Ke-tepatwaktuan Pelaporan KeuanganPemerintah Daerah. Jurnal IlmiahEkonomi 6(1): 23-31.

Lubis, A. A. 2012. Analisis Pengaruh GayaKepemimpinan terhadap EmployeeEngagement di PT XYZ. Tesis. Uni-versitas Indonesia. Jakarta.

Maarif, S. M. dan L. Kartika. 2014. Mana-jemen Pelatihan Upaya MewujudkanKinerja Unggul dan Pemahaman EmployeeEngagement. Ed ke-1. IPB Press. Bogor.

Mahaputra, I. P. U. R. dan I. W. Putra. 2014.Analisis Faktor-Faktor yang Me-mengaruhi Kualitas Informasi Pelapor-an Keuangan Pemerintah Daerah. JurnalAkuntansi Universitas Udayana 8(2): 230-244.

Maharani, A. dan W.A. Muhtar. 2013.Analisis Kinerja Keuangan Sebelumdan Sesudah Penerapan Pola Pengelola-an Keuangan Badan Layanan Umum.Junal Penelitian UNS 1(3): 1-10.

Maharsi, S. 2000. Pengaruh PerkembanganTeknologi Informasi terhadap BidangAkuntansi Manajemen. Jurnal Akuntansidan Keuangan 2(2): 127-237.

Markos, S. dan M. S. Sridevi. 2010.Employee Engagement: The Key ToImproving Performance. InternationalJournal of Business and Management5(12): 89-96.

Nordiawan, D. 2008. Akuntansi Sektor Publik.Ed ke-5. Salemba Empat. Jakarta.

Noviandi, B. S. 2007. Analisis Faktor-Faktoryang Memengaruhi Ketepatan WaktuPelaporan Keuangan Perusahaan. Tesis.Universitas Diponegoro. Semarang.

Nurillah, A. S. dan D. Muid. 2014. PengaruhKompetensi Sumberdaya Manusia, Pe-nerapan Sistem Akuntansi KeuanganDaerah, Pemanfaatan Teknologi Infor-masi, dan Sistem Pengendalian InternTerhadap Kualitas Laporan Keuangan.Diponegoro Journal of Accounting 1(1): 2-13.

Pemerintah Republik Indonesia. 2000.Peraturan Pemerintah Republik IndonesiaNomor 154 Tahun 2000 tentang PenetapanPerguruan Tinggi Negeri Badan Hukumsebagai Badan Hukum Milik Negara.Sekretariat Negara. Jakarta.

Pemerintah Republik Indonesia. 2005.Peraturan Pemerintah Republik IndonesiaNomor 24 Tahun 2005 tentang StandarAkuntansi Pemerintah. Menteri Hukumdan HAM RI. Jakarta.

Pemerintah Republik Indonesia. 2010.Peraturan Pemerintah Republik IndonesiaNo. 66 Tahun 2010 tentang PerubahanAtas Peraturan Pemerintah No. 16 Tahun2010 Tentang Pengelolaan dan Penyeleng-garaan Pendidikan. Menteri Hukum danHAM RI. Jakarta.

[IPB] Institut Pertanian Bogor. 2014. RencanaStrategis Institut Pertanian Bogor Tahun2014-2018. IPB. Bogor.

Rachmawati, M. 2010. Employee Engage-ment sebagai Kunci MeningkatkanKinerja Karyawan. International JournalRewiew 5(12): 52-65.

Page 21: PENGARUH PERUBAHAN STATUS, EMPLOYEE ENGAGEMENT, … · keuangan ke dalam sistem aplikasi keuang-an secara tepat waktu (Gambar 1 dan Gambar 2). ... 2. Mata Kuliah Dasar Umum (MKDU),

Pengaruh Perubahan Status, Employee Engagement, Dan ... – Yuniatin, Achsani, Sasongko 515

Rusdiana, H. A. dan Irfan. 2014. SistemInformasi Manajemen. Ed ke-1. PustakaSetia. Bandung.

Saleh, M., D. P. E Saerang., dan V. Ilat. 2014.Pengaruh kualitas sumber dayaManusia, Pemanfaatan Teknologi Infor-masi, dan Sistem Pengendalian InternTerhadap Keandalan dan KetepatanWaktu Pelaporan Keuangan. JurnalRiset Akuntansi dan Auditing 4(1): 77-87.

Schaufeli, W. B. dan A. Bakker. 2003. UtrechtWork Engagement Scale: PreliminaryManual. Occupational Health Psycho-logy Unit. Utrecht University.

Siddhanta, A. dan D. Roy. 2010. Employeeengagement engaging the 21st centuryworkforce. Asian Jurnal of ManagementResearch ISSN 2229-3795.

Shulthoni, M. 2012. Determinan AuditDelay dan Pengaruhnya terhadap Re-aksi Investor. Jurnal Akuntansi danEkonomi Bisnis 1(1): 9-18.

Swarnalatha, C. dan T. S. Prasanna. 2013.Employee Engagement: a TheoreticalView. International Journal of ScientificResearch 2(8): 259-262.

Utoro, D. T. dan A. Gustomo. 2014. Analysisof Employee Engagement in PT KaltimPrima Coal. Journal of Business andManagement 3(2): 475-482.

Waluyo, I. 2011. Badan Layanan UmumSebuah Pola Baru Dalam PengelolaanKeuangan. Jurnal Pendidikan AkuntansiIndonesia 2(9): 1-15.

Winindyaningrum, C. dan Rahmawati.2010. Pengaruh Sumber Daya Manusia,Pemanfaatan Teknologi Informasi ter-hadap Keterandalan Dan Ketepatwaktuan Pelaporan Keuangan Pemerin-tah Daerah Dengan Variabel Inter-vening Pengendalian Intern Akuntansi.Simposium Nasional Akuntansi XIIIUniversitas Jenderal Sudirman Purwo-kerto.

Widuri, R. 2010. Ketidakpastian TugasSebagai Variabel Moderator TerhadapHubungan Antara Pemanfaatan Tekno-logi Informasi dan Kepuasan PenggunaAda End User Computing. JurnalAkuntansi dan Keuangan 12(1): 41-52.

Wijayanti, H. T. dan Sriyanto. 2015. EvaluasiKinerja Pelayanan dan Kinerja Ke-uangan RSUD Yang Menerapkan PolaPengelolaan Keuangan BLU. JurnalEkonomi dan Perbankan 1(1): 28-38.

Yadnyawati, N. W. 2012. Analisis PengaruhBudaya Organisasi terhadap EmployeeEngagement. Tesis. Universitas Indo-nesia. Jakarta.

Yuniati, Y. dan S Arijanto. 2012. Peningkat-an Employee Engagement Pegawaiperguruan tinggi X. Jurnal Itenas 18(1):23-31.

Yunus, S. 2012. Pengaruh Kompetensi Sum-ber Daya Manusia Terhadap KinerjaPegawai. Ekuitas: Jurnal Ekonomi danKeuangan 16(3): 368-387.