pengaruh penyuluhan kesehatan terhadap …repository.helvetia.ac.id/972/25/skripsi alvin kurnia arif...

86
PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN REMAJA TENTANG HYGIENE PERORANGAN DI SEKOLAH MTSN BINJAI JALAN PEKANBARU NO 2A RAMBUNG BARAT KECAMATAN BINJAI SELATAN TAHUN 2018 SKRIPSI OLEH : ALVIN KURNIA ARIF LUBIS 1414192002 PROGRAM STUDI SI KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT INSTITUT KESEHATAN HELVETIA MEDAN 2018

Upload: others

Post on 11-Dec-2020

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN TERHADAP …repository.helvetia.ac.id/972/25/SKRIPSI ALVIN KURNIA ARIF LUBIS... · Judul Skripsi : Pengaruh Penyuluhan Kesehatan terhadap Pengetahuan

i

PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN TERHADAP

PENGETAHUAN REMAJA TENTANG HYGIENE

PERORANGAN DI SEKOLAH MTSN BINJAI

JALAN PEKANBARU NO 2A RAMBUNG

BARAT KECAMATAN BINJAI

SELATAN TAHUN 2018

SKRIPSI

OLEH :

ALVIN KURNIA ARIF LUBIS

1414192002

PROGRAM STUDI SI KESEHATAN MASYARAKAT

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

INSTITUT KESEHATAN HELVETIA

MEDAN

2018

Page 2: PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN TERHADAP …repository.helvetia.ac.id/972/25/SKRIPSI ALVIN KURNIA ARIF LUBIS... · Judul Skripsi : Pengaruh Penyuluhan Kesehatan terhadap Pengetahuan

2

PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN TERHADAP

PENGETAHUAN REMAJA TENTANG HYGIENE

PERORANGAN DI SEKOLAH MTSN BINJAI

JALAN PEKANBARU NO 2A RAMBUNG

BARATKECAMATAN BINJAI

SELATANTAHUN 2018

SKRIPSI

Diajukan sebagai Salah Satu Syarat

untuk Memperoleh Gelar Sarjana Kesehatan Masyarakat (S.K.M)

pada Program Studi S1 Ilmu Kesehatan Masyarakat

Fakultas Kesehatan Masyarakat

Institut Kesehatan Helvetia

OLEH :

ALVIN KURNIA ARIF LUBIS

1414192002

PROGRAM STUDI SI KESEHATAN MASYARAKAT

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

INSTITUT KESEHATAN HELVETIA

MEDAN

2018

Page 3: PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN TERHADAP …repository.helvetia.ac.id/972/25/SKRIPSI ALVIN KURNIA ARIF LUBIS... · Judul Skripsi : Pengaruh Penyuluhan Kesehatan terhadap Pengetahuan

3

LEMBAR PENGESAHAN

Judul Skripsi : Pengaruh Penyuluhan Kesehatan terhadap

Pengetahuan Remaja tentang Hygiene

Perorangan di Sekolah MTsN Binjai Jalan

Pekanbaru No 2A Rambung Barat Kecamatan

Binjai Selatan Tahun 2018

Nama Mahasiswa : Alvin Kurnia Arif Lubis

Nomor Induk Mahasiswa : 1414192002

Minat Studi : Kesehatan dan Sanitasi Lingkungan

Menyetujui

Komisi Pembimbing:

Medan, 10 Oktober 2018

Pembimbing-I

(Iman Muhammad, S.E., S.Kom., M.M., M.Kes)

Pembimbing-II

(Ir. Neni Ekowati Januariana, M.P.H)

FakultasKesehatan Masyarakat

InstitutKesehatan Helvetia

Dekan,

(Dr. Ayi Darmana, M.Si)

Page 4: PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN TERHADAP …repository.helvetia.ac.id/972/25/SKRIPSI ALVIN KURNIA ARIF LUBIS... · Judul Skripsi : Pengaruh Penyuluhan Kesehatan terhadap Pengetahuan

4

Telah Diuji Pada Tanggal : 10 Oktober 2018

PANITIAPENGUJI SKRIPSI

Ketua : Iman Muhammad, S.E., S.Kom., M.M., M.Kes

Anggota : 1. Ir. Neni Ekowati Januariana, M.P.H

2. Rina Mahyurni Nasution, SKM., M.Kes

Page 5: PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN TERHADAP …repository.helvetia.ac.id/972/25/SKRIPSI ALVIN KURNIA ARIF LUBIS... · Judul Skripsi : Pengaruh Penyuluhan Kesehatan terhadap Pengetahuan

5

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa :

1. Skripsi ini adalah asli dan belum pernah diajukan untuk mendapatkan gelar

akademik Sarjana Kesehatan Masyarakat (S.K.M.), di Fakultas Kesehatan

Masyarakat Institut Kesehatan Helvetia.

2. Skripsi ini adalah murni gagasan, rumusan, dan penelitian saya sendiri,

tanpa bantuan pihak lain, kecuali arahan tim pembimbing dan masukkan

tim penelaah/tim penguji.

3. Isi Skripsi ini tidak terdapat karya atau pendapat yang telah ditulis atau

dipublikasikan orang lain, kecuali secara tertulis dengan jelas dicantumkan

sebagai acuan dalam naskah dengan disebutkan nama pengarang dan

dicantumkan dalam daftar pustaka.

4. Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila di

kemudian hari terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran dalam pernyataan

ini, maka saya bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan

gelar yang telah diperoleh karena karya ini, serta sanksi lainnya sesuai

dengan norma yang berlaku di perguruan tinggi ini.

Medan, 10 Oktober 2018

Yang membuat pernyataan,

(Alvin Kurnia Arif Lubis)

NIM. 1414192043

Materai Rp

6.000

Page 6: PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN TERHADAP …repository.helvetia.ac.id/972/25/SKRIPSI ALVIN KURNIA ARIF LUBIS... · Judul Skripsi : Pengaruh Penyuluhan Kesehatan terhadap Pengetahuan

6

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. IDENTITAS DIRI

Nama : Alvin Kurnia Arif Lubis

Tempat/TanggalLahir : Medan, 18 September 1995

Agama : Islam

Jenis Kelamin : Laki-Laki

AnakKe- : 4 dari 5 bersaudara

Status : Belum Menikah

Alamat : Jl. Panglima Denai Medan Amplas

No. Hp : 0853-6104-0709

II. IDENTITAS ORANG TUA

Nama Ayah : Irdan Lubis

Pekerjaan : Wiraswasta

Nama Ibu : Syafrida

Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga

Alamat : Jl. Panglima Denai Medan Amplas

III. RIWAYAT PENDIDIKAN

1. Tahun 2002– 2008 :SDN 064972

2. Tahun 2008 – 2011 :SMP Swasta YPK Medan

3. Tahun 2011 – 2014 : MAN 3 Medan

4. Tahun 2014 – 2018 : Institut Kesehatan Helvetia Medan

S1 Ilmu Kesehatan Masyarakat

Page 7: PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN TERHADAP …repository.helvetia.ac.id/972/25/SKRIPSI ALVIN KURNIA ARIF LUBIS... · Judul Skripsi : Pengaruh Penyuluhan Kesehatan terhadap Pengetahuan

i

ABSTRAK

PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN

REMAJA TENTANG HYGIENE PERORANGAN DI SEKOLAH MTSN

BINJAI JALAN PEKANBARU NO. 2A RAMBUNG BARAT

KECAMATAN BINJAI SELATAN TAHUN 2018.

ALVIN KURNIA ARIF LUBIS

1414192002

Program Studi : S1 Kesehatan Masyarakat

Promosi kesehatan merupakan suatu kegiatan atau usaha menyampaikan

pesan kesehatan kepada masyarakat, kelompok, atau individu dengan harapan

bahwa adanya pesan tersebut maka masyarakat, kelompok atau individu dapat

memperoleh pengetahuan tentang kesehatan yang lebih baik serta dengan adanya

pengetahuan tersebut pada akhirnya diharapkan dapat berpengaruh terhadap

perilaku. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan siswa

tentang hygiene perorangan sebelum dan sesudah dilakukan penyuluhan.

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah One Group

Pretest-Posttest. sampel yang akan diteliti adalah sebanyak 71 responden/siswa

yang terdiri dari data yang dianalisis dengan menggunakan uji Wilcoxon Signed

Rank Test.

Hasil penelitian secara statistik menunjukkan adanya pengaruh

penyuluhan kesehatan terhadap pengetahuan remaja tentang hygiene perorangan

di sekolah MTsN Binjai, (p=0,000 atau <0,05).

Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat pengaruh penyuluhan kesehatan

terhadap pengetahuan remaja sebelum dan sesudah penyuluhan kesehatan tentang

hygiene perorangan di sekolah MTsN Binjai jalan Pekanbaru no. 2a Rambung

Barat Kecamatan Binjai Selatan. Disarankan bagi pihak sekolah agar melakukan

penyuluhan kesehatan mengenai hygiene perorangan agar siswa bisa

menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Kata Kunci : Penyuluhan, Pengetahuan, Hygiene Perorangan

Daftar Pustaka : 13 buku, 2 internet, 3 jurnal (2007-2018)

Page 8: PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN TERHADAP …repository.helvetia.ac.id/972/25/SKRIPSI ALVIN KURNIA ARIF LUBIS... · Judul Skripsi : Pengaruh Penyuluhan Kesehatan terhadap Pengetahuan

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas

berkat dan karunia-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi yang

berjudul “PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN TERHADAP

PENGETAHUAN REMAJA TENTANG HYGIENE PERORANGAN DI

SEKOLAH MTSN BINJAI JALAN PEKANBARU NO 2A RAMBUNG

BARAT KECAMATAN BINJAI SELATAN TAHUN 2018”. guna memenuhi

salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Kesehatan Masyarakat

(SKM) pada Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan

Masyarakat Institut Kesehatan Helvetia. Penulisan skripsi ini tidak terlepas dari

bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak baik secara langsung maupun tidak

langsung, maka pada kesempatan ini peneliti mengucapkan banyak terima kasih

yang sebesar-besarnya kepada :

1. Dr. dr. Hj. Razia Begum Suroyo, M.Sc., M.Kes., selaku Pembina Yayasan

Helvetia Medan.

2. Iman Muhammad, S.E., S.Kom., M.M., M.Kes., selaku KetuaYayasan

Helvetia Medan.

3. Dr. H. Ismail Effendy, M.Si., selaku Rektor Institut Kesehatan Helvetia.

4. Dr. Ayi Darmana, M.Si., selaku Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat

Institut Kesehatan Helvetia.

5. Dian Maya Sari Siregar, S.K.M., M.Kes., selaku Ketua Program Studi S1

Kesehatan Masyarakat Institut Kesehatan Helvetia.

6. Iman Muhammad, S.E., S.Kom., M.M., M.Kes., selaku Pembimbing I yang

telah memberikan bimbingan dan mencurahkan waktu, perhatian, ide dan

motivasi selama penyusunan skripsi ini.

7. Ir. Neni Ekowati Januariana, M.P.H., selaku Dosen Pembimbing II yang telah

meluangkan waktu dan memberikan pemikiran dalam membimbing penulis

selama penyusunan Skripsi ini.

Page 9: PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN TERHADAP …repository.helvetia.ac.id/972/25/SKRIPSI ALVIN KURNIA ARIF LUBIS... · Judul Skripsi : Pengaruh Penyuluhan Kesehatan terhadap Pengetahuan

iii

8. Rina Mahyurni Nasution, SKM., M.Kes., selaku Penguji yang telah

meluangkan waktunya untuk memberikan kritik dan saran yang membangun

dalam penyempurnaan skripsi ini.

9. Seluruh Dosen Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat yang telah mendidik

dan mengajarkan berbagai ilmu yang bermanfaat bagi penulis.

10. Evi Zulida Br Purba, S.Pd.I., MM selaku Kepala Sekolah MTsN Binjai

11. Teristimewa kepada Ayahanda Irdan Lubis dan Ibunda Syafrida yang selalu

memberikan pandangan, mendukung baik moril maupun materil, mendoakan

dan selalu memotivasi penulis dalam penyelesaian skripsi ini.

12. Teruntuk keluarga saya yang selalu memberikan pencerahan, motivasi,

bimbingan dan mendukung baik moril dan material serta mendoakan saya

selama perkuliahan hingga sampai saat ini

13. Teman-teman mahasiswa Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat

Angkatan 2014 yang telah saling memotivasi dalam penyelesaian Skripsi ini.

Semoga bantuan yang diberikan untuk penyelesaian skripsi ini mendapat

balasan dari Tuhan Yang Maha Esa, dan semoga skripsi ini dapat memberikan

manfaat bagi kita semua.

Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan skripsi ini, untuk

itu peneliti mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun demi

kesempurnaan skripsi ini.

Medan, 9 Oktober 2018

Peneliti

ALVIN KURNIA ARIF LUBIS

Page 10: PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN TERHADAP …repository.helvetia.ac.id/972/25/SKRIPSI ALVIN KURNIA ARIF LUBIS... · Judul Skripsi : Pengaruh Penyuluhan Kesehatan terhadap Pengetahuan

iv

DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN

LEMBAR PANITIA PENGUJI SKRIPSI

LEMBAR PENYATAAN KEASLIAN PENELITIAN

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

ABSTRAK .................................................................................................... i

KATA PENGANTAR .................................................................................. ii

DAFTAR ISI ................................................................................................ iii

DAFTAR TABEL ........................................................................................ vi

DAFTAR GAMBAR .................................................................................... vii

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ viii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. 1

1.1. Latar Belakang ............................................................................. 1

1.2. Rumusan Masalah ........................................................................ 5

1.3. Tujuan Penelitian ......................................................................... 5

1.4. Manfaat Penelitian ....................................................................... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA .................................................................. 7

2.1. Tinjauan Peneliti Terdahulu ......................................................... 7

2.2. Telaah Teori ................................................................................ 8

2.2.1. Pengertian Hygiene Perorangan ........................................... 8

2.2.2. Tujuan Hygiene Perorangan ................................................ 9

2.2.3. Jenis-Jenis Hygiene Perorangan........................................... 9

2.2.4. Prinsip Hygiene Perorangan ................................................ 20

2.2.5. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Hygiene Perorangan .... 20

2.2.6. Dampak Hygiene Perorangan .............................................. 22

2.3. Pengetahuan (Knowledge) ............................................................. 23

2.3.1. Pengertian Pengetahuan (Knowledge) .................................. 23

2.3.2. Tingkatan Pengetahuan ...................................................... 23

2.3.3. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengetahuan ............... 25

2.3.4. Cara Memperoleh Pengetahuan .......................................... 26

2.3.5. Cara Mengukur Pengetahuan .............................................. 27

2.4. Pengertian Penyuluhan Kesehatan ................................................ 28

2.5. Tujuan Penyuluhan Kesehatan ..................................................... 28

2.6. Ruang Lingkup Pendidikan Kesehatan ......................................... 29

2.7. Visi dan Misi Penyuluhan Kesehatan ........................................... 30

2.8. Sasaran Penyuluhan Kesehatan .................................................... 31

2.9. Strategi Penyuluhan Kesehatan .................................................... 32

Page 11: PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN TERHADAP …repository.helvetia.ac.id/972/25/SKRIPSI ALVIN KURNIA ARIF LUBIS... · Judul Skripsi : Pengaruh Penyuluhan Kesehatan terhadap Pengetahuan

v

2.10. Metode Dan Media Pendidikan Kesehatan ................................. 34

2.11. Hipotesis Penelitian ................................................................... 35

BAB III METODE PENELITIAN .............................................................. 37

3.1. Desain Penelitian ......................................................................... 37

3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian ........................................................ 37

3.2.1. Lokasi Penelitian ................................................................ 37

3.2.2. Waktu Penelitian ................................................................ 37

3.3. Populasi dan Sampel .................................................................... 37

3.3.1. Populasi ............................................................................. 37

3.3.2. Sampel ............................................................................... 38

3.4. Kerangka Konsep ........................................................................ 40

3.5. Defenisi Operasional dan Aspek Pengukuran ............................... 40

3.5.1. Defenisi Operasional .......................................................... 40

3.5.2. Aspek Pengukuran ............................................................. 43

3.6. Metode Pengumpulan Data .......................................................... 43

3.6.1. Jenis Data ........................................................................... 43

3.6.2. Tekhnik Pengumpulan Data ............................................... 44

3.6.3. Uji Validitas dan Uji Reabilitas .......................................... 45

3.7. Metode Pengumpulan Data .......................................................... 47

3.8. Analisis Data ............................................................................... 48

3.8.1. Analisis Univariat .............................................................. 48

3.8.2. Analisis Bivariat ................................................................. 48

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .............................. 49

4.1. Deskripsi Lokasi Penelitian .......................................................... 49

4.1.1. Letak Geografis .................................................................. 49

4.1.2. Visi dan Misi Sekolah MTsN Binjai ................................... 49

4.1.3. Jumlah Dan Kondisi Bangunan Sekolah MTsN Binjai ........ 50

4.1.4. Pegawai dan Guru MTsN Binjai ......................................... 50

4.1.5. Data Siswa Berdasarkan Jenis Kelamin MTsN Binjai ......... 51

4.1.6. Struktur Organisasi Sekolah MTsN Binjai .......................... 52

4.2.Analisis Data ................................................................................ 53

4.2.1. Karakteristik Responden .................................................... 53

4.2.2 Analisis Univariat ............................................................... 54

4.2.2.1. Pre-Test Pengetahuan .............................................. 54

4.2.2.2. Post-Test Pengetahuan ............................................. 55

4.2.2.3. Pre-Test dan Post-Test Pengetahuan ......................... 55

4.2.3. Analisis Bivariat ................................................................. 56

4.3. Pembahasan ................................................................................. 57

Page 12: PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN TERHADAP …repository.helvetia.ac.id/972/25/SKRIPSI ALVIN KURNIA ARIF LUBIS... · Judul Skripsi : Pengaruh Penyuluhan Kesehatan terhadap Pengetahuan

vi

4.3.1. Pengaruh Penyuluhan Kesehatan Terhadap Pengetahuan .... 57

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................ 61

5.1. Kesimpulan .................................................................................... 61

5.2. Saran .............................................................................................. 61

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 62

LAMPIRAN .................................................................................................. 64

Page 13: PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN TERHADAP …repository.helvetia.ac.id/972/25/SKRIPSI ALVIN KURNIA ARIF LUBIS... · Judul Skripsi : Pengaruh Penyuluhan Kesehatan terhadap Pengetahuan

vii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1. Jumlah Siswa/I Di Sekolah MTsN Binjai ............................ 39

Tabel 3.5.2. Aspek Pengukuran Pre-Test dan Post-Test .......................... 43

Tabel 3.2. Uji Validitas Kuesioner Pengetahuan Siswa

Tentang Hygiene Personal Di Sekolah MTsN 1

Medan Tahun 2018 ............................................................. 45

Tabel 3.3. Hasil Uji Reliabilitas Kuesioner Pengetahuan Siswa

Tentang Hygiene Personal Di Sekolah MTsN 1 Medan

Tahun 2018 ......................................................................... 46

Tabel 4.1.3. Jumlah Dan Kondisi Bangunan Sekolah MTsN Binjai ........ 50

Tabel 4.1.4. Pegawai Dan Guru MTsN BinjaiTahun 2018-2019 .............. 50

Tabel 4.1.5. Data Siswa Berdasarkan Jenis Kelamin MTsN Binjai ......... 51

Tabel 4.1. Distribusi Umur Responden Disekolah MTsN Binjai .......... 53

Tabel 4.2. Distribusi Jenis Kelamin Responden Disekolah

MTsN Binjai ....................................................................... 53

Tabel 4.3. Distribusi Kelas Responden Disekolah MTsN Binjai ........... 54

Tabel 4.4. Distribusi Pre-Test Pengetahuan Responden

Disekolah MTsN Binjai ....................................................... 54

Tabel 4.5. Distribusi Post-Test Pengetahuan Responden

Disekolah MTsN Binjai ....................................................... 55

Tabel 4.6. Distribusi Pre-Test dan Post-Test Pengetahuan Responden

Disekolah MTsN Binjai ....................................................... 55

Tabel 4.7. Sebelum Dan Sesudah Penyuluhan Pengetahuan Remaja

Tentang Hygiene Perorangan Di Sekolah MTsN Binjai ...... 56

Page 14: PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN TERHADAP …repository.helvetia.ac.id/972/25/SKRIPSI ALVIN KURNIA ARIF LUBIS... · Judul Skripsi : Pengaruh Penyuluhan Kesehatan terhadap Pengetahuan

viii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 3.4. Kerangka Konsep .............................................................. 40

Gambar 4.1.6. Struktur Organisasi Sekolah MTsN Binjai ........................ 52

Page 15: PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN TERHADAP …repository.helvetia.ac.id/972/25/SKRIPSI ALVIN KURNIA ARIF LUBIS... · Judul Skripsi : Pengaruh Penyuluhan Kesehatan terhadap Pengetahuan

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 : Kuesioner Penelitian ........................................................ 64

Lampiran 2 : Master Tabel Uji Validitas Pengetahuan ........................... 67

Lampiran 3 : Master Tabel Penelitian .................................................... 68

Lampiran 4 : Hasil Uji Validitas Pengetahuan ....................................... 69

Lampiran 5 : Hasil Reliabilitas Pengetahuan ......................................... 74

Lampiran 6 : Hasil Output SPSS Penelitian ........................................... 75

Lampiran 7 : Hasil Uji Wilcoxon Signed Rank Test ............................... 76

Lampiran 8 : Lembar Persetujuan Perbaikan (Revisi) ............................ 77

Lampiran 9 : Surat Permohonan Survey Awal ....................................... 78

Lampiran 10 : Surat Permohonan Uji Validitas ....................................... 79

Lampiran 11 : Surat Permohonan Izin Penelitian ..................................... 80

Lampiran 12 : Surat Balasan Izin Survei Awal ........................................ 81

Lampiran 13 : Surat Balasan Uji Validitas............................................... 82

Lampiran 14 : Surat Balasan Izin Penelitian ............................................ 83

Lampiran 15 : Lembar Bimbingan Skripsi Pembimbing I ........................ 84

Lampiran 16 : Lembar Bimbingan Skripsi pembimbing II ....................... 85

Lampiran 17 : Dokumentasi Survey Awal, Uji Validitas Dan Penelitian . 86

Page 16: PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN TERHADAP …repository.helvetia.ac.id/972/25/SKRIPSI ALVIN KURNIA ARIF LUBIS... · Judul Skripsi : Pengaruh Penyuluhan Kesehatan terhadap Pengetahuan

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Promosi kesehatan merupakan suatu kegiatan atau usaha menyampaikan

pesan kesehatan kepada masyarakat, kelompok atau individu dengan harapan

bahwa adanya pesan tersebut maka masyarakat, kelompok atau individu dapat

memperoleh pengetahuan tentang kesehatan yang lebih baik serta dengan adanya

pengetahuan tersebut pada akhirnya diharapkan dapat berpengaruh terhadap

perilaku. Dengan kata lain dengan adanya promosi kesehatan tersebut diharapakan

dapat membawa akibat terhadap perubahan perilaku sasaran.(1)

Promosi kesehatan menurut WHO, berdasarkan Ottawa Charter tahun

1986 merupakan suatu proses yang bertujuan memungkinkan individu untuk

meningkatkan kontrol terhadap kesehatan dan meningkatkan kesehatannya

berbasis filosofi yang jelas mengenai pemberdayaan diri sendiri (self

emporwerment). Proses pemberdayaan tersebut dilakukan dari, oleh, untuk dan

bersama masyarakat serta sesuai dengan sosial budaya setempat.(2)

Istilah penyuluhan kesehatan dengan promosi kesehatan memiliki arti

yang berbeda namun memiliki keterkaitan dalam pelaksanaannya. Berdasarkan

filsafat dasar, menurut WHO promosi kesehatan adalah pemberdayaan atau

empowerment. Perberdayaan adalah bentuk kegiatan yang berkesinambungan

(sustainnable). Hal ini berarti bahwa perilaku sehat sebagai hasil dari promosi

kesehatan harus berlangsung terus-menerus dan berkesinambungan. Sementara

pada penyuluhan kesehatan jika telah berhasil mengubah perilaku sasaran menjadi

Page 17: PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN TERHADAP …repository.helvetia.ac.id/972/25/SKRIPSI ALVIN KURNIA ARIF LUBIS... · Judul Skripsi : Pengaruh Penyuluhan Kesehatan terhadap Pengetahuan

2

perilaku sehat (biasanya hanya mencakup aspek kognitif) berarti tugas

penyuluhan selesai. Sedangan menurut Depkes RI tahun 2004 penyuluhan

kesehatan adalah gabungan berbagai kegiatan yang berlandasan prinsip belajar

untuk mencapai suatu keadaan, ketika individu, kelompok, atau masyarakat secara

keseluruhan ingin hidup sehat, tahu bagaimana cara dan melakukan apa yang

dapat dilakukan, secara perorangan maupun kelompok dan meminta pertolongan

jika perlu.(2)

Penyuluhan kesehatan menurut ahli Lawrance Green adalah proses

perubahan perilaku yang dinamis, dimana perubahaan tersebut bukan proses

pemindahan materi dari seseorang ke orang lain dan bukan pula seperangkat

prosedur. Artinya perubahan tersebut terjadi karena adanya kesadaran dari dalam

individu atau masyarakat itu sendiri sehingga tercapaian tujuan kesehatan yang

baik dari penyuluhan kesehatan tersebut.(3)

Hygieneperoranganadalah suatu tindakan yang dilakukan untuk menjaga

kesehatan tubuh serta memelihara kebersihan dan kesehatan seseorang untuk

kesejahteraan yang meliputi baik fisik maupun psikis. Memeliharakebersihan

merupakan hal yang sangat penting dan harus diperhatikan karena kebersihan

akan mempengaruhi kesehatan, kenyamanan, keamanan, dan kesejahteraan

individu tersebut.(4)

Berdasarkan hal di atas, tujuan akhir pembangunan di bidang kesehatan

adalah untuk menghasilkan sumber daya manusia yang produktif dalam bidang

sosial dan ekonomi. Dengan demikian diharapkan bahwa tingkat produktivitas

Page 18: PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN TERHADAP …repository.helvetia.ac.id/972/25/SKRIPSI ALVIN KURNIA ARIF LUBIS... · Judul Skripsi : Pengaruh Penyuluhan Kesehatan terhadap Pengetahuan

3

dan efisiensi yang dilakukan akan selalu meningkat. Sehingga pelaksanaan dan

hasil pembangunan nasional yang dilakukan dapat dioptimalkan dengan baik.(4)

Adapunhygiene perorangandisini bertujuan untuk mencegah terjangkitnya

penyakit serta untuk memperbaiki status kesehatannya. Salah satu indikator dari

hygiene perorangan adalah perawatan tangan, kuku, dan kaki. Perawatan tersebut

secara wajar penting bagi manusia dalam usia berapapun dan kapanpun, akan

tetapi dengan bertambahnya usia dan terutama pada saat sakit perawatan tangan,

kuku dan kakitersebut akan semakin penting.(4)

Perawatan tangan dan kaki yang baik dimulai dengan menjaga kebersihan

termasuk didalamnya membasuh dengan air bersih, mencucinya dengan sabun

atau detergen, dan mengeringkannya dengan handuk yang bersih. Sedangkan

perawatan pada kuku dapat dilakukan dengan memotong kuku jari tangan dan

kaki dengan rapi sehingga kuku jari tersebut tampak bersih.Menampilakan kuku

jari tangan dan kaki yang bersih membutuhkan perhatian khusus dalam perawatan

kebersihan diri seseorang karena rentan terhadap infeksi serta mudah robek dan

dapat melukai kulit sekitar jika kuku tersebut dalam keadaan panjang.Kemudian

dampak yang dihasilkan apabila kuku tidak dirawat diantaranya mendatangkan

penyakit kecacingan dan diare.(4)

Anak usia sekolah (6-10tahun) merupakan masapencapaian yang

dilakukan oleh anak-anak selama masa bayi, masa todler, dan prasekolah

membuat mereka siap untuk menempuh pendidikan formal. Anak usia sekolah

mempunyai periode pembelajaran cepat, tidak hanya ditatatan pendidikan, tetapi

juga melalui peningkatan perjumpaan dengan banyak orang diluar lingkaran

Page 19: PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN TERHADAP …repository.helvetia.ac.id/972/25/SKRIPSI ALVIN KURNIA ARIF LUBIS... · Judul Skripsi : Pengaruh Penyuluhan Kesehatan terhadap Pengetahuan

4

keluarga, dan memperluas kesadaran mereka tentang dunia sekitar mereka. Saat

mereka menyelesaikan tahap ini, anak mendekati maturitas fisik dan siap

menghadapi tantangan emosi, sosial, dan intelektual di masa remaja.(5)

Masa remaja merupakan salah satu tahap tumbuh kembang manusia yang

berisiko untuk mengalami gangguan kesehatan. Proses tumbuh kembang remaja

mengalami banyak perubahan dari masa-masa menuju dewasa. Masa remaja

merupakan usia dimana individu berintegrasi dengan masyarakat dewasa yaitu

usia dimana anak tidak lagi merasa dibawah tingkat orang-orang yang lebih tua

melainkan berada dalam tingkat yang sama. Menurut potter & perry, perubahan

pada remaja mencakup perubahan fisik, mental, emosi, kognitif dan psikososial.

Setiap perubahan yang terjadi pada remaja dapat menimbulkan resiko kesehatan.

Perubahan inilah yang menyebabkan remaja sebagai populationat risk.(6)

Berdasarkan survei awal yang peneliti lakukan di MTsN Binjai kecamatan

Binjai Selatan Kota Binjai Tahun 2018 untuk siswa kelas VIII MTsN Binjai yang

berjumlah 20 siswa yang masing-masing terdiri dari 10 laki-laki dan 10

perempuan memperoleh hasil dari siswa laki-laki memiliki pengetahuan yang

cukup sedangkan siswa yang perempuan memiliki pengetahuan yang kurang

mengenai hygiene perorangan.

Sehubungan dengan uraian diatas, penulis ingin mengetahui Pengaruh

Penyuluhan terhadap Pengetahuan Remaja tentang Hygiene perorangan di

Sekolah MTsN Binjai Jalan Pekan Baru No.2A Rambung Barat Kecamatan Binjai

Selatan Tahun 2018.

Page 20: PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN TERHADAP …repository.helvetia.ac.id/972/25/SKRIPSI ALVIN KURNIA ARIF LUBIS... · Judul Skripsi : Pengaruh Penyuluhan Kesehatan terhadap Pengetahuan

5

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas yang menjadi rumusan masalah adalah

apakah ada Pengaruh Penyuluhan terhadap Pengetahuan Remaja tentang Hygiene

perorangan di Sekolah MTsN Binjai Jalan Pekan Baru No.2A Rambung Barat

Kecamatan Binjai Selatan Tahun 2018.

1.3. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan siswa

tentang hygiene perorangan sebelum dan sesudah dilakukan penyuluhan.

1.4. Manfaat Penelitian

1. Bagi Siswa

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan kepada

responden akan pentingnya pengetahuan penyuluhan untuk memperbaiki

hygiene perorangan.

2. Bagi Sekolah

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan kepada pihak

sekolah untuk lebih mengawasi dan mengarahkan anak-anak dalam

penerapan hygiene perorangan.

3. Bagi Institut Kesehatan Helvetia Medan

a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi ilmiah

yang bermamfaat dalam pengembangan pembelajaran tentang pengaruh

penyuluhan terhadap pengetahuan remaja tentang hygiene perorangan.

b. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi perpustakaan

untuk pengembangan wawasan serta pengetahuan.

Page 21: PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN TERHADAP …repository.helvetia.ac.id/972/25/SKRIPSI ALVIN KURNIA ARIF LUBIS... · Judul Skripsi : Pengaruh Penyuluhan Kesehatan terhadap Pengetahuan

6

4. Bagi Peneliti

Hasil penelitian dapat digunakan sebagai tambahan wawasan ilmu

pengetahuan, keterampilan dalam memberikan informasi mengenai

pentingnya penyuluhan terhadap pengetahuan yang ada pada anak-anak

terutama mengenai hygiene perorangan dalam kehidupan sehari-hari serta

sarana latihan dalam menerapkan ilmu yang diperoleh selama duduk

dibangku perkuliahan.

Page 22: PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN TERHADAP …repository.helvetia.ac.id/972/25/SKRIPSI ALVIN KURNIA ARIF LUBIS... · Judul Skripsi : Pengaruh Penyuluhan Kesehatan terhadap Pengetahuan

7

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Tinjauan Penelitian Terdahulu

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Linda Hernike Napitupulu

sebagai staf pengajar di Fakultas Kesehatan Masyarakat Institut Kesehatan

Helvetia Medan tahun 2016, dengan Judul Skripsi Hubungan Pengetahuan dan

Hygiene Perorangan dengan Infeksi Kecacingan pada Anak Balita di Desa Lau

Damak Kecamatan Bahorok Kabupaten Langkat tahun 2016. Penelitian ini

menggunakan uji chi-square pada batas kemaknaan (p value= 0,005) sehingga

hasil penelitian menyatakan tidak ada hubungan pengetahuan dengan kejadian

kecacingan, hasinya adalah (p= 0,118< 0,05). Ada hubungan yang signifikan

antara hygiene perorangan dengan kejadian kecacingan pada anak di Desa Lau

Demak Kecamatan Bahorok Kabupaten Langkat.(7)

Berdasarkan penelitian lainnya oleh Agustika Antoni sebagai staf pengajar

di Akademi Keperawatan Baiturrahmah Padang tahun 2013, dengan Judul Skripsi

Analisis Pengetahuan dan Sikap Murid SD tentang Kebersihan Diri di SD Negeri

No. 55 Air Pacah Padang tahun 2013. Hasil persentase menunjukkan tingkat

pengetahuan dalam pemeliharaan kebersihan diri dari tingkat pengetahuan yang

kurang baik dan yang rendah adalah (58,3%) dibanding dengan yang memiliki

pengetahuan yang baik (9,5%) sehingga hasil yang diperoleh (p value= 0,005)

sedangkan hasil persentase yang menunjukkan sikap dalam pemeriharaan

kebersihan diri yang kurang baik lebih banyak terjadi pada responden yang

7

Page 23: PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN TERHADAP …repository.helvetia.ac.id/972/25/SKRIPSI ALVIN KURNIA ARIF LUBIS... · Judul Skripsi : Pengaruh Penyuluhan Kesehatan terhadap Pengetahuan

8

memiliki sikap negatif (53,3%) dibandingkan dengan responden yang memiliki

sikap positif (5,6%) sehingga hasil (p value= 0,004). Jadi kesimpulan yang

diperoleh dari tingkat pengetahuan dan sikap anak SD dalam pemeliharaan

kebersihan diri adalah sama-sama memiliki hubungan dalam pemeliharaan

kebersihan diri di SD Negeri No.55 Air Pacah Padang.(8)

Selanjutnya penelitian yang dilakukan oleh Liviana PH Mahasiswa Program

Studi Ilmu Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal tahun 2018,

dengan Judul Skripsi Pengaruh Pendidikan Kesehatan Personal Hygiene Terhadap

Tingkat Pengetahuan dan Sikap Masyarakat. Didapatkan nilai p sebesar 0,001 (p

value <0,05) dan sikap didapatkan hasil nilai p 0,038 (p value <0,05)

menunjukkan adanya pengaruh pendidikan kesehatan personal hygiene terhadap

tingkat pengetahuan dan sikap masyarakat sebelum dan sesudah dilakukan

intervensi agar masyarakat lebih memperhatikanpersonal hygiene (kebersihan

diri) agar tehindar dari berbagai macam penyakit.(9)

2.2. Telaah Teori

2.2.1. Pengertian Hygiene Perorangan

Hygiene perorangan adalah suatu tindakan yang dilakukan untuk menjaga

kesehatan tubuh serta memelihara kebersihan dan kesehatan seseorang untuk

kesejahteraan yang meliputi baik fisik maupun psikis. Memelihara kebersihan

merupakan hal yang sangat penting dan harus diperhatikan karena kebersihan

akan mempengaruhi kesehatan, kenyamanan, keamanan, dan kesejahteraan

individu tersebut.(4)

Page 24: PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN TERHADAP …repository.helvetia.ac.id/972/25/SKRIPSI ALVIN KURNIA ARIF LUBIS... · Judul Skripsi : Pengaruh Penyuluhan Kesehatan terhadap Pengetahuan

9

2.2.2. Tujuan Hygiene Perorangan

Adapun tujuan dari hygiene perorangan yaitu:(4)

1. Meningkatkan derajat kesehatan seseorang.

2. Memelihara kebersihan diri seseorang.

3. Memperbaiki personal hygiene yang kurang.

4. Pencegahan penyakit.

5. Meningkatkan percaya diri seseorang.

6. Menciptakan keindahan diri.

2.2.3. Jenis-jenis Hygiene Perorangan

Jenis jenis perawatan hygiene perorangan menurut Perry & Potter

dibedakan menjadi 2, yaitu:(10)

1. Hygiene Perorangan Berdasarkan Waktu

a. Perawatan dini hari

Perawatan dini hari merupakan perawatan diri yang dilakukan pada

waktu bangun tidur untuk melakukan tindakan seperti perapian

dalam pemeriksaan, mempersiapkan segala kebutuhan serta

melakukan sarapan dipagi hari dan lain-lainnya.

b. Perawatan pagi hari

Perawatan pagi hari merupakan perawatan yang dilakukan setelah

melalukan kegiatan dalam memenuhi kebutuhan eliminasi seperti

mandi sampai merapikan tempat tidur.

Page 25: PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN TERHADAP …repository.helvetia.ac.id/972/25/SKRIPSI ALVIN KURNIA ARIF LUBIS... · Judul Skripsi : Pengaruh Penyuluhan Kesehatan terhadap Pengetahuan

10

c. Perawatan siang hari

Perawatan siang hari merupakan perawatan yang dilakukan setelah

melakukan perawatan diri yang dapat dilakukan antara lain

mencuci tangan setelah melakukan kegiatan, membersihkan mulut

jika selesai makan serta melakukan pembersihan lingkungan

tempat tinggal.

d. Perawatan menjelang tidur

Perawatan menjelang tidur merupakan perawatan yang dilakukan

pada saat menjelang tidur agar diri tetap dalam keadaan bersih dan

sehat sehingga beristirahat pun jauh lebih tenang dan nyaman.

2. Hygiene Perorangan Berdasarkan Tempat

1. Perawatan Kulit

Kulit merupakan salah satu bagian penting dari tubuh yang dapat

melindungi tubuh dari berbagai kuman atau trauma sehingga

diperlukan perawatan yang adekuat dalam mempertahankan

fungsinya.(10)

Untuk selalu memelihara kebersihan kulit kebiasaan-kebiasaan

yang sehat harus selalu memperhatikan seperti:(4)

1. Menggunakan barang-barang keperluan sehari-hari milik

sendiri.

2. Mandi minimal 2 kali sehari.

3. Mandi memakai sabun.

4. Menjaga kebersihan pakaian.

Page 26: PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN TERHADAP …repository.helvetia.ac.id/972/25/SKRIPSI ALVIN KURNIA ARIF LUBIS... · Judul Skripsi : Pengaruh Penyuluhan Kesehatan terhadap Pengetahuan

11

5. Makan yang bergizi seperti sayur dan buah.

6. Menjaga kebersihan lingkungan.

Ada 6 fungsi yang dimiliki oleh kulit antara lain:(10)

1. Proteksi tubuh.

2. Pengaturan temperatur tubuh.

3. Pengeluaraan pembuangan air keringat.

4. Sensasi dari stimulus lingkungan.

5. Membantu keseimbangan cairan dan elektrolit.

6. Memproduksi dan mengabsorsi vitamin D.

Karakteristik kulit normal antara lain yaitu:(4)

a. Kulit dalam keadaan halus dan kering.

b. Kulit dalam keadaan utuh dan tidak memiliki abrasi.

c. Kulit terasa hangat ketika palpasi.

d. Perubahan yang terlokalisasi dalam tekstur dapat palpasi pada

permukaan kulit, kulit lembut dan fleksibel.

e. Ada tugor yang baik (elastis dan tetap) dengan kulit yang

secara umum halus dan lembut.

f. Warna kulit beragam dari bagian tubuh ke bagian tubuh,

dengan rentang dari coklat tua ke merah muda menuju ke

merah muda terang.

Page 27: PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN TERHADAP …repository.helvetia.ac.id/972/25/SKRIPSI ALVIN KURNIA ARIF LUBIS... · Judul Skripsi : Pengaruh Penyuluhan Kesehatan terhadap Pengetahuan

12

Faktor-faktor yang menyebabkan resiko kerusakan pada kulit

yaitu:(4)

a. Imobilisasi yaitu saat mengalami keterbatasan gerak, bagian

tubuh terkena tekanan yang mengurangi sirkulasi ke jaringan

yang terkena. Diperlukan pergantian posisi untuk menghindari

tekanan yang berlebihan.

b. Penurunan sensasi yaitu klien dengan kelumpuhan, insufisiensi

sirkulasi, atau kerusakan pada syaraf lokal tidak mampu

merasakan cedera kulit. Selama dimandikan periksa fungsi

saraf sensorik dengan memeriksa sensasi nyeri, suhu, dan

taktil.

c. Perubahan gizi dan Hidrasi yaitu klien dengan keterbatasan

kalori dan protein memiliki kulit yang lebih tipis dan kurang

elastis dengan hilangnya jaringan subkutan. Hal ini

mengakibatkan gangguan penyembuhan pada luka.

d. Sekresi dan Ekskresi di kulit yaitu kelembaban permukaan kulit

menjadi media pertumbuhan bakteri dan menyebabkan iritasi,

melembutkan sel eperdermis, dan menyebabkan maserasi kulit.

Keringat, urine, fases berair, dan cairan luka pada kulit

mengakibatkan kerusakan dan infeksi.

e. Insufiensi vaskuler yaitu kekurangan suplai artirial kejaringan

dan gangguan aliran vena menurunkan sirkulasi ke ekstremitas.

Aliran darah yang tidak adekuat menimbulkan kerusakan.

Page 28: PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN TERHADAP …repository.helvetia.ac.id/972/25/SKRIPSI ALVIN KURNIA ARIF LUBIS... · Judul Skripsi : Pengaruh Penyuluhan Kesehatan terhadap Pengetahuan

13

Resiko infeksi juga timbul karena gizi, oksigen, dan sel darah

putih yang cedera tidak cukup.

f. Alat eksternal yaitu alat pada kulit yang akan menimbulkan

tekanan atau friksi.

2. Perawatan Rambut

Rambut merupakan bagian dari tubuh yang memiliki fungsi sebagai

proteksi dan pengatur suhu. Indikasi perubahan status kesehatan

diri juga dapat dilihat dari rambut. Perawatan ini bermanfaat

mencegah infeksi pada daerah kepala.(10)

Agar rambut tetap terlihat bersih dan rapi maka harus

dilakukan pemeliharaan rambut secara teratur, hal-hal yang harus

diperhatikan dalam pemeliharaan rambut adalah sebagai berikut:(4)

1. Memperhatikan kebersihan rambut dengan mencuci rambut

sekurang-kurangnya 2 kali sehari.

2. Mencuci rambut memakai shampo atau bahan pencuci rambut

lainnya.

3. Sebaiknya menggunakan alat-alat pemeliharaan rambut sendiri.

Adapun bagian-bagian dari rambut adalah:(10)

a. Hair shaft atau batang rambut adalah bagian rambut yang keluar

dari dan berada diatas permukaan kulit.

b. Arrector pili muscle atau otot arektor pili adalah otot kecil yang

menempel di folikel rambut.

Page 29: PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN TERHADAP …repository.helvetia.ac.id/972/25/SKRIPSI ALVIN KURNIA ARIF LUBIS... · Judul Skripsi : Pengaruh Penyuluhan Kesehatan terhadap Pengetahuan

14

c. Sebaceous gland atau kelenjar minyak adalah kelenjar mikroskopis

yang berfungsi mengeluarkan sebum (minyak) dan berfungsi

sebagai pelindung terhadap kuman.

d. Hair follicle atau folikel rambut adalah kantung kecil tempat akar

satu helai rambut berada.

e. Hair bulb atau bulbus rambut adalah bagian akar yang

menggelembung dan mengandung sel-sel aktif yang membentuk

rambut.

f. Hair papilla atau papila rambut adalah bagian yang berada di

folikel paling bawah dan bertugas menerima nutrisi dari folikel.

Disinilah tempat rambut sesungguhnya bertumbuh. Ketika sel-sel

bertambah dan memproduksi keratin untuk mengeraskan

strukturnya, sel-sel itu didorong keluar folikel dan kemudian

muncul dipermukaan kulit sebagai batang rambut.

Fungsi dari rambut adalah:(4)

a. Melindungi kulit terhadap pengaruh-pengaruh buruk

b. Sebagai pengatur suhu

c. Pendorong penguapan keringat

d. Sebagai indera peraba yang sensitif

3. Perawatan Mata

Mata merupakan indra penglihatan yang sangat dibutuhkan untuk

melakukan aktivitas sehari-hari yang berfungsi sebagai indera

penglihatan yang menerima rangsangan berkas-berkas cahaya pada

Page 30: PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN TERHADAP …repository.helvetia.ac.id/972/25/SKRIPSI ALVIN KURNIA ARIF LUBIS... · Judul Skripsi : Pengaruh Penyuluhan Kesehatan terhadap Pengetahuan

15

retina dengan perantaraan serabut-serabut nervus opticus yang

menghantarkan rangsangan kepusat penglihatan pada otak untuk

ditafsirkan. Oleh sebab itu, individu harus membersihkan matanya

supaya aktivitas tidak menjadi terganggu. Kebersihan mata adalah

suatu keadaan atau upaya dimana mata harus bebas dari kotoran

seperti kotoran debu, asap, dan lainnya.(4)

Bagian-bagian mata terdiri dari beberapa bagian yaitu:

a. Okulus (bola mata) yaitu organ yang meliputi kornea mata, skelera

pada mata, koroid, korpus siliaris, iris/pupil, dan retina.

b. Organ okuli asesoris (alat bantu mata) yaitu yang meliputi

kavumorbita, kulit tebal yang melengkung yang ditumbuhi oleh

bulu pendek, palbebra (kelopak mata), aparatus lakrimalis/air mata,

muskulus okuli (otot mata), konjungtiva.

c. Saraf indera penglihatan yaitu yang meliputi nervus optikus/saraf

otat II.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam kebersihan mata adalah:(4)

1. Membaca ditempat yang terang.

2. Memakan makanan yang bergizi.

3. Istirahat yang cukup dan teratur.

4. Memakai peralatan sendiri dan sendiri (seperti handuk dan sapu

tangan).

5. Memelihara kebersihan lingkungan.

Page 31: PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN TERHADAP …repository.helvetia.ac.id/972/25/SKRIPSI ALVIN KURNIA ARIF LUBIS... · Judul Skripsi : Pengaruh Penyuluhan Kesehatan terhadap Pengetahuan

16

4. Kebersihan Telinga

Telinga merupakan suatu alat panca indra yang berfungsi untuk

mendengarserta mengumpulkan dan melokalisasi suarayang sangat

dibutuhkan oleh manusia untuk melakukan aktivitas.Oleh sebab itu

telinga harus dicuci dan dibersihkan rongga telinganya agar

telinganya tersebut tetap bersih dan terhindar dari infeksi.(4)

Bagian-bagian dari telinga terdiri dari:(4)

a. Telinga bagian luar (auris eksterna) yaitu yang meliputi daun

telinga, liang telinga tengah, selaput gendang telinga.

b. Telinga bagian tengah (auris media) yaitu yang meliputi kavum

timvani, antrum timpani, tuba auditiva eustaki.

c. Telinga bagian tengah (auris internal) yaitu yang terletak pada

bagian tulang keras pilorus temporalis, terdapat reseptor

pendengaran dan alat pendengar yang disebut labirin.

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam kebersihan telinga, yaitu:(4)

1. Membersihkan telinga secara teratur.

2. Jangan mengorek-ngorek telinga dengan mengguanakan benda

tajam.

3. Bersihkan telinga pakai kapas yang lebut dengan menggunakan air

hangat.

5. Kebersihan Hidung

Hidung merupakan indra penciuman yang memantau temperatur

dan kelembaban udara yang dihirup oleh manusia yang sangat

Page 32: PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN TERHADAP …repository.helvetia.ac.id/972/25/SKRIPSI ALVIN KURNIA ARIF LUBIS... · Judul Skripsi : Pengaruh Penyuluhan Kesehatan terhadap Pengetahuan

17

dibutuhkan untuk melakukan aktivitas, serta mencegah masuknya

partikel asing kedalam sistem pernafasan. Oleh karena itu hidung

wajib setiap hari dibersihkan dengan cara mengeluarkan kotoran

atau benda asing dari dalam hidung tersebut agar hidung tetap

bersih dan bebas dari infeksi.

Fungsi dari hidung adalah:(4)

a. Sebagai jalannya pernafasan

b. Pengatur kondisi udara

c. Sebagai penyaring dan pelindung

d. Indra penghirup

e. Resonasi suara

f. Proses bicara

g. Refleks nasal

6. Perawatan Mulut

Mulut merupakan indra perasa yang sangat dibutuhkan untuk

melakukan aktivitas sehari-hari. Perawatan mulut harus dilakukan

setiap hari dan bergantung terhadap keadaan mulut individu

tersebut, mulut dan gigi merupakan bagian yang penting yang harus

dipertahankan ksebersihannya sebab organ ini paling rentan

masukkan kuman dan bakteri yang bisa menyebabkan

pembengkakan pada gusi dan sakit pada gigi.(4)

Fungsi dari perawatan mulut adalah:(11)

a. Memperbaiki penampilan.

Page 33: PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN TERHADAP …repository.helvetia.ac.id/972/25/SKRIPSI ALVIN KURNIA ARIF LUBIS... · Judul Skripsi : Pengaruh Penyuluhan Kesehatan terhadap Pengetahuan

18

b. Meningkatkan nafsu makan dan rasa makanan menjadi lebih enak.

c. Gigi dan gusi sehat sehingga meningkatkan kesehatan secara

keseluruhan.

d. Terhindar dari ketidaknyamanan.

Resiko yang terjadi jika tidak melakukan perawatan mulut dengan

baik yaitu:(11)

a. Timbulnya organisme penyebab penyakit memasuki tubuh melalui

mulut.

b. Partikel makanan yang terselip diantara gigi menyebabkan gigi

busuk, bau mulut, dan inflamasi kantong gigi.

c. Timbulnya penyakit yang menyebabkan iritasi, kekeringan, atau

kecokelatan pada lidah dan membran mukosa mulut.

d. Bernapas melalui mulut juga menyebabkan kekeringan dan iritasi.

e. Terjadinya infeksi pada gusi yang dapat ditularkan dari satu orang

ke orang yang lain.

f. Menimbulkan kondisi mulut yang tidak enak sehingga dapat

mengurangi nafsu makan.

g. Menimbulkan bau mulut dan pengkroposan pada gigi yang dapat

membuat seseorang menjadi malu diri.

7. Perawatan Tangan, Kaki dan Kuku

Perawatantangan, kaki, dan kuku secara wajar sangatlah penting

artinya bagi manusia dalam usia berapapun dan kapanpun, akan

tetapi dengan semakin bertambahnya usia dan terutama pada saat

Page 34: PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN TERHADAP …repository.helvetia.ac.id/972/25/SKRIPSI ALVIN KURNIA ARIF LUBIS... · Judul Skripsi : Pengaruh Penyuluhan Kesehatan terhadap Pengetahuan

19

sakit, perawatan tangan, kaki dan kuku akan semakin penting.

Perawatan tangan, kaki dan kuku yang baik dimulai dengan

menjaga kebersihan termasuk didalamnya membasuh dengan air

bersih, mencucinya dengan sabun atau detergen, dan

mengeringkannya dengan handuk. Hindari penggunaan sepatu yang

sempit, karena merupakan sebab utama gangguan kaki dan bias

mengakibatkan katimumul (kulit ari menjadi mengeras, menebal,

bengkak pada ibu jari kaki dan akhirnya melepuh). Hindari juga

penggunaan kaos kaki yang sempit, sudah using dan kotor karena

bisa menimbulkan bau pada kaki, alergi dan infeksi pada kulit kaki.

Sedangkan perawatan pada kuku dapat dilakukan dengan

memotong kuku jari tangan dan kaki dengan rapi dengan terlebih

dulu merendamnya dalam sebaskom air hangat, hal ini sangat

berguna untuk melunakkan kuku sehingga mudah dipotong.

Untuk menghindari hal tersebut maka perlu diperhatikan hal

sebagai berikut:(4)

1. Membersihkan tangan sebelum mengkonsusi makanan.

2. Mencuci tangan setelah membuang sampah.

3. Mencuci kaki sebelum tidur

4. Membersihkan lingkungan sekitar.

5. Memotong kuku secara teratur.

Page 35: PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN TERHADAP …repository.helvetia.ac.id/972/25/SKRIPSI ALVIN KURNIA ARIF LUBIS... · Judul Skripsi : Pengaruh Penyuluhan Kesehatan terhadap Pengetahuan

20

2.2.4. Prinsip Hygiene Perorangan

Ada beberapa prinsip hygiene perorangan antara lain:(10)

1. Individu menggunakan keterampilan komunikasi terapeutik.

2. Individu mengintegrasikan strategi pembelajaran

3. Individu pertimbangan keterbatasan fisik individu.

4. Individu menghormati pilihan budaya, kepercayaan, dan kebiasaan.

5. Individu menjaga kemandirian diri.

6. Menjamin privasi diri.

7. Menyampaikan rasa hormat, dan mendorong kesehatan fisik diri.

8. Menghormati yang lansia.

2.2.5. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hygiene Perorangan

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi hygiene perorangan antara lain

adalah:(4)

1. Praktik Sosial

Manusia merupakan makhluk sosial dan karenanya berada dalam

kelompok sosial. Kondisi ini akan memungkinkan seseorang untuk

berhubungan, berinteraksi dan bersosialisasi satu dengan yang lainnya.

Personal higiene atau kebersihan diri seseorang sangat mempengaruhui

praktik sosial seseorang. Selama masa anak-anak, kebiasaan keluarga

mempengaruhi praktik higiene, misalnya frekuensi mandi, waktu

mandi, dan jenis higiene mulut. Pada masa remaja, higiene pribadi

dipengaruhi oleh kelompok teman sebaya.

Page 36: PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN TERHADAP …repository.helvetia.ac.id/972/25/SKRIPSI ALVIN KURNIA ARIF LUBIS... · Judul Skripsi : Pengaruh Penyuluhan Kesehatan terhadap Pengetahuan

21

2. Pilihan Pribadi

Setiap klien memiliki keinginan dan pilihan tersendiri dalam praktik

personal higiennya. Menurut pilihan dan kebutuhan pribadinya pilihan-

pilihan tersebut setidaknya harus membantu dalam mengembangkan

rencana perawatan yang lebih kepada individu.

3. Citra tubuh (Body Image)

Citra tubuh adalah cara pandang seseorang terhadap bentuk tubuhnya,

citra tubuh sangat mempengaruhi dalam praktik higiene seseorang.

Ketika seseorang perawat dihadapkan pada klien yang tampak

berantakan, tidak rapi, atau tidak peduli dengan higiene dirinya, maka

dibutuhkan edukasi tentang pentingnya higiene untuk kesehatan, selain

itu juga dibutuhkan kepekaan perawat untuk melihat kenapa hal ini

bisa terjadi, apakah memang kurang/ ketidaktahuan klien akan higiene

perorangan atau ketidakmauan dan ketidakmampuan klien dalam

menjalankan praktik higiene dirinya, hal ini bisa dilihat dari partisipasi

klien dalam higiene harian.

4. Status Sosial-Ekonomi

Status ekonomi seseorang mempengaruhi jenis dan tingkah praktik

higiene perorangan. Sosial ekonomi yang rendah memungkinkan

higiene perorangan yang rendah pula. Perawat dalam hal ini harus bisa

menentukan apakah klien dapat menyediakan bahan-bahan yang

penting dalam praktik higiene seperti, sabun, sampo, sikap gigi, pasta

gigi, dan lainnya.

Page 37: PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN TERHADAP …repository.helvetia.ac.id/972/25/SKRIPSI ALVIN KURNIA ARIF LUBIS... · Judul Skripsi : Pengaruh Penyuluhan Kesehatan terhadap Pengetahuan

22

5. Pengetahuan dan motivasi

Pengetahuan tentang higiene akan mempengaruhi praktik higiene

seseorang. Namun, hal ini saja tidak cukup, karena motivasi

merupakan kunci penting dalam pelaksanaan higiene tersebut.

Permasalahan yang sering terjadi adalah ketiadaan motivasi karena

kurangnya pengetahuan.

6. Budaya

Kepercayaan budaya dan nilai pribadi klien akan mempengaruhi

perawatan higiene seseorang. Berbagai budaya memiliki praktik

higiene yang berada. Di Asia kebersihan dipandang penting bagi

kesehatan sehingga mandi bisa dilakukan 2-3 kali dalam sehari,

sedangkan di Eropa memungkinkan hanya mandi sekali dalam

seminggu.

2.2.6. Dampak Hygiene Perorangan

Adapun dampak yang sering timbul pada masalah hygiene perorangan

adalah sebagai berikut:(4)

1. Dampak Fisik

Banyak gangguan kesehatan yang diderita seseorang karena tidak

terpeliharanya kebersihan perorangan dengan baik. Gangguan fisik

yang sering terjadi adalah gangguan integritas kulit, gangguan

membrane mukosa mulut, infeksi pada mata dan telinga dan gangguan

fisik pada kuku.

Page 38: PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN TERHADAP …repository.helvetia.ac.id/972/25/SKRIPSI ALVIN KURNIA ARIF LUBIS... · Judul Skripsi : Pengaruh Penyuluhan Kesehatan terhadap Pengetahuan

23

2. Dampak Psikososial

Masalah sosial yang berhubungan dengan personal hygiene adalah

gangguan kebutuhan rasa nyaman, kebutuhan dicintai dan mencintai,

kebutuhan harga diri, aktualisasi diri, dan gangguan interaksi sosial.

2.3. Pengetahuan

2.3.1. Pengertian Pengetahuan (Knowledge)

Pengetahuan adalah hasil pengindraan manusia, atau hasil tahu seseorang

terhadap objek melalui indra yang dimilikinya (mata, hidung, telinga, dan

sebagainya). Dengan sendrinya pada waktu pengindraan sehingga menghasilkan

pengetahuan tersebut sangat dipengaruhi oleh intesitas perhatian dan persepsi

terhadap objek. Sebagia besar pengetahuan seseorang diperoleh melalui indra

pendengaran (telinga), dan indra penglihatan (mata). Pengetahuan seseorang

terhadap objek mempunyai intensitas atau tingkat yang berbeda-beda.(12)

2.3.2. Tingkatan Pengetahuan

Menurut garis besar, pengetahuan yang dicakup didalam kognitif

mempunyai 6 tingkatan yaitu:(12)

1. Tahu (know)

Tau diartiakn hanya sebagai recall (memanggil) memori yang telah ada

sebelumnya setelah mengamati sesuatu. Mengetahui atau mengukur

bahwa orang tahu sesuatu dapat menggunakan pertanyaan-pertanyaan.

Page 39: PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN TERHADAP …repository.helvetia.ac.id/972/25/SKRIPSI ALVIN KURNIA ARIF LUBIS... · Judul Skripsi : Pengaruh Penyuluhan Kesehatan terhadap Pengetahuan

24

2. Memahami (comprehension)

Memahami suatu objek bukan sekedar tahu terhadap objek baju

tersebut, tidak sekedar dapat menyebutkan, tetapi orang tersebut harus

dapat mengintreprestasikan secara benar tentang objek yang diketahui

tersebut.

3. Aplikasi (application)

Aplikasi dapat diartikan apabila orang yang telah memahami objek

yang dimaksud dengan menggunakan atau mengaplikasikan prinsip

yang diketahui tersebut pada situasi lainnya.

4. Analisis (analysis)

Analisis adalah kemampuan seseorang untuk menjabarkan dan atau

memisahkan, kemudian mecari hubungan antara komponen-komponen

yang terdapat dalam suatu masalah atau objek yang diketahui. Indikasi

bahwa pengetahuan seseorang itu sudah sampai pada tingkat analisis

adalah apabila soseorang tersebut telah dapat membedakan, atau

memisahkan, mengelompokkan, membuat diagram (bagan) terhadap

pengetahuan atas objek tersebut.

5. Sintesis (synthesis)

Sintesis menunjukkan suatu kemapuan seseorang untuk merangkum

atau meletakkan dalam satu hubungan yang logis dari komponen-

komponen pengetahuan yang dimiliki. Dengan kata lain sintesis adalah

suatu kemampuan untuk menyusun formulasi baru dari formulasi-

formulasi yang telah ada.

Page 40: PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN TERHADAP …repository.helvetia.ac.id/972/25/SKRIPSI ALVIN KURNIA ARIF LUBIS... · Judul Skripsi : Pengaruh Penyuluhan Kesehatan terhadap Pengetahuan

25

6. Evaluasi (evaluation)

Evalusi berkaitan dengan kemampuan seseorang untuk melakukan

justifikasi atau penilaian terhadap suatu objek tertentu. Penilaian ini

dengan sendirinya didasarkan pada suatu kriteria yang ditentukan

sendri atau kriteria yang ditentukan sendiri atau norma-norma yang

berlaku dimasyarakat.

2.3.3. Faktor-faktor yang mempengaruhi Pengetahuan

Ada 2 faktor yang mempengaruhi pengetahuan antara lain:(13)

a. Faktor Internal

1. Pendidikan, pendidikan berarti bimbingan yang diberikan

seseorang terhadap perkembangan orang lain menuju kearah cita-

cita tentu menentukan manusia untuk berbuat dan mengisi

kehidupan untuk mencapai keselamatan dan kebahagiaan.

2. Pekerjaan, pekerjaan adalah keburukan yang harus dilakukan

terutama untuk menunjang kehidupannya dan kehidupan keluarga.

Pekerjaan bukanlah sumber kesenangan, tetapi lebih banyak

merupakan cara mencari nafkah yang membosankan, berulang dan

banyak tantangan.

3. Umur, usia adalah umur individu yang terhitung mulai saat

dilahirkan sampai berulang tahun. Semakin cukup umur, tingkat

kematangan dan kekuatan seseorang akan lebih matang dalam

berfikir dan bekerja. Dari segi kepercayaan masyarakat seseorang

Page 41: PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN TERHADAP …repository.helvetia.ac.id/972/25/SKRIPSI ALVIN KURNIA ARIF LUBIS... · Judul Skripsi : Pengaruh Penyuluhan Kesehatan terhadap Pengetahuan

26

yang lebih dewasa dipercaya masyarakat dari orang yang belum

tinggi kedewasaannya.

b. Faktor Eksternal

1. Faktor Lingkungan

Lingkungan merupakan seluruh kondisi yang ada disekitar manusia

dan pengaruhnya yang dapat mempengaruhi perkembangan dan

perilaku orang atau kelompok.

2. Sosial Budaya

Sistem sosial budaya yang ada pada masyarakat dapat

mempengaruhi dari sikap dalam menerima informasi.

2.3.4. Cara Memperoleh Pengetahuan

Menurut Notoatmodjo tahun 2003 yang mengemukakan bahwasanya cara

memperoleh pengetahuan dapat dilakukan dengan:(13)

1. Cara kuno untuk memperoleh pengetahuan

a. Cara coba salah (Trial and Error)

Cara ini telah dipakai orang sebelum kebudayaan, bahkan mungkin

sebelum adanya peradaban. Cara coba salah ini dilakuan dengan

menggunakan kemungkinan dalah memecahkan masalah dan

apabila kemungkinan itu tidak berhasil maka dicoba. Kemungkinan

yang lain sampai masalah tersebut dapat dipecahkan.

b. Cara kekuasaan atau otoritas

Page 42: PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN TERHADAP …repository.helvetia.ac.id/972/25/SKRIPSI ALVIN KURNIA ARIF LUBIS... · Judul Skripsi : Pengaruh Penyuluhan Kesehatan terhadap Pengetahuan

27

Sumber pengetahuan cara ini dapat berupa pimpinan-pimpinan

masyarakat baik formal atau informal, ahli agama, pemegang,

pemerintah, dan berbagai prinsip orang lain yang menerima

mempunyai dikemukakan oleh orang yang mempunyai otoritas,

tanpa menguji terlebih dahulu atau membuktikan kebenarannya

baik berdasarkan fakta empiris maupun penalaran sendiri.

c. Berdasarkan pengalaman pribadi

Pengalaman pribadi pun dapat digunakan sebagai upaya

memperoleh pengetahuan dengan cara mengulang kembali

pengalaman yang pernah diperoleh dalam memecahkan

permasalahan yang dihadapi masa lalu.

2. Cara modern dalam memperoleh pengetahuan

Cara ini tersebut metode penelitian ilmiah atau lebih populasi atau

disebut metodologi penelitian. Cara ini mula-mula dikembangkan oleh

Francis Bacon dan kemudian dikembangkan oleh Deobold Van Daven

dan akhirnya lahir suatu cara untuk melakukan peneltian yang dewasa

ini kita kenal dengan peneltian ilmiah.

2.3.5. Cara Mengukur Pengetahuan

Menurut Notoatmodjo yang mengemukakan bahwasanya pengukuran

pengetahuan dapat dilakukan dengan cara wawancara atau kuesioner yang

menanyakan tentang isi materi yang ingin diukur dari subjek peneliti atau

responden.Pengukuran pengetahuan berupa pertanyaan tertutup pilihan jawaban a,

b, c, atau d. Pengukuran dilakukan dengan menggunakan skala Guttman nilai 1

Page 43: PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN TERHADAP …repository.helvetia.ac.id/972/25/SKRIPSI ALVIN KURNIA ARIF LUBIS... · Judul Skripsi : Pengaruh Penyuluhan Kesehatan terhadap Pengetahuan

28

jika memilih jawaban yang benar, dan 0 jika memilih jawaban yang salah atau

tidak menjawab petanyaan. Pengetahuan yang ingin diketahui atau diukur dapat

disesuaikan dengan tingkatan dalam domain kognitif.(12) Kriteria tingkat

pengetahuan yang dapat diketahui dan dinterprestasikan dengan skala yang

bersifat kualitatif, yaitu:(13)

1. Baik : Hasil persentase 76% - 100%

2. Cukup : Hasil persentase 56% - 75%

3. Kurang : Hasil persentase <55%

2.4. Pengertian Penyuluhan/Promosi Kesehatan

Penyuluhan adalah suatu kegiatan atau usaha dalam menyampaikan pesan

kesehatan kepada masyarakat, kelompok, atau individu. Dengan adanya pesan

tersebut maka diharapkan masyarakat, kelompok, atau individu dapat memperoleh

pengetahuan tentang kesehatan yang lebih baik. Pengetahuan tersebut akhirnya

diharapkan dapat berpengaruh terhadap perilaku dengan kata lain, adanya

penyuluhan tersebut diharapakn dapat membawa akibat terhadap perubahan

perilaku sasaran.Pengertian penyuluhan kesehatan sama dengan pendidikan

kesehatan masyarakat (Public Health Education) yaitu suatu kegiatan atau usaha

untuk menyampaikan pesan kesehatan kepada masyarakat, kelompok atau

individu dengan harapan bahwa dengan adanya pesan tersebut atau individu dapat

memperoleh pengetahuan tentang kesehatan yang lebih baik.(1)

Page 44: PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN TERHADAP …repository.helvetia.ac.id/972/25/SKRIPSI ALVIN KURNIA ARIF LUBIS... · Judul Skripsi : Pengaruh Penyuluhan Kesehatan terhadap Pengetahuan

29

2.5. Tujuan Penyuluhan Kesehatan

Adapun tujuan penyuluhan kesehatan disini adalah untuk merubah perilaku

perseorangan dan masyarakt dalam bidang kesehatan. Adapun faktor yang perlu

diperhatikan terhadap sasaran dalam keberhasilan penyuluhan kesehatan yaitu:(3)

1. Tingkat Pendidikan

Pendidikan dapat mempengaruhi cara pandang seseorang terhadap

informasi yang diterimanya. Maka dapat dikatakan bahwa semakin

tinggi tingkat pendidikannya, semakin mudah seseorang menerima

informasi didapatnya.

2. Tingkat Sosial dan Ekonomi

Semakin tinggi tingkat sosial ekonomi seseorang, semakin mudah pula

dalam menerima informasi baru.

3. Adat Istiadat

Pengaruh dari adat istiadat dalam menerima informasi baru merupakan

hal yang tidak dapat diabaikan, karena masyarakat kita masih sangat

menghargai dan mengganggap sesuatu yang tidak boleh diabaikan.

4. Ketersediaan Waktu di Masyarakat

Waktu penyampaian informasi harus memperhatikan tingkat aktifitas

masyarakat untuk menjamin tingkat kehadiran masyarakat dalam

penyuluhan.

Page 45: PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN TERHADAP …repository.helvetia.ac.id/972/25/SKRIPSI ALVIN KURNIA ARIF LUBIS... · Judul Skripsi : Pengaruh Penyuluhan Kesehatan terhadap Pengetahuan

30

2.6. Ruang Lingkup Pendidikan Kesehatan

Ruang lingkup pendidikan kesehatan dapat dilihat dari berbagai dimensi,

antara lain sebagai berikut:(3)

1. Dimensi sasaran, pendidikan kesehatan dapat dikelompokkan menjadi 3

yaitu:

a. Pertama, pendidikan kesehatan individual dengan sasaran individu.

b. Kedua, pendidikan kesehatan kelompok dengan sasaran kelompok.

c. Ketiga, pendidikan kesehatan masyarakat dengan sasarannya

masyarakat luas.

2. Dimensi tempat pelaksanaanya, pendidikan kesehatan dapat berlangsung

diberbagai tempat, dengan sendirinya sasarannya berbeda pula, misalnya:

a. Pendidikan kesehatan disekolah, dilakukan disekolah dengan sasaran

murid.

b. Pendidikan kesehatan di rumah sakit, dilakukan dirumah sakit dengan

sasaran pasien atau keluarga pasien, di puskesmas dan lain sebagainya.

c. Pendidikan kesehatan di tempat-tempat kerja dengan sasaran buruh

atau karyawan yang bersangkutan.

3. Dimensi tingkat pelayanan kesehatan, pendidikan kesehatan dapat

dilakukan melalui pencegahan yaitu dengan cara health promotion atau

peningkatan kesehatan berupa pendidikan kesehatan (Health Education)

serta penyuluhan kesehatan masyarakat (PKM) seperti penyuluhan

mengenai masalah gizi.

Page 46: PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN TERHADAP …repository.helvetia.ac.id/972/25/SKRIPSI ALVIN KURNIA ARIF LUBIS... · Judul Skripsi : Pengaruh Penyuluhan Kesehatan terhadap Pengetahuan

31

2.7. Visi dan Misi Penyuluhan Kesehatan

Adapun visi dan misi penyuluhan kesehatan menurut organisasi kesehatan

dunia WHO (World Health Organization) tahun 2012adalah sebagai berikut:(3)

Visi :

1. Meningkatkan kemampuan masyarakat untuk memelihara dan meningkatkan

derajat kesehatan, baik fisik, mental, dan sosialnya sehingga produktif secara

ekonomi maupun sosial.

2. Pendidikan kesehatan semua program kesehatn, baik pemberantasan penyakit

menular, sanatasi lingkungan, gizi masyarakat, pelayanan kesehatn, maupun

program kesehatan lainnyadan bermuara pada kemampuan pemeliharaan dan

peningkatan kesehatan individu, kelompok, maupun masyarakat.

Misi :

3. Advokasi yang merupakan perangkat kejadian yang terencana yang ditujukan

kepada para penentu kebijakan dalam rangka mendukung suatu isyu kebijakan

yang spesifik.

4. Melakukan kegiatan pelaksanaan program-program kesehatan perlu adanya

suatu kerjasama dengan program lain dilingkungan kesehatan, maupun lintas

sektor yang terkait.

5. Masyarakat diberikan suatu keterampilan agar mereka mampu dan memelihara

serta meningkatkan kesehatannya secara mandiri.

Page 47: PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN TERHADAP …repository.helvetia.ac.id/972/25/SKRIPSI ALVIN KURNIA ARIF LUBIS... · Judul Skripsi : Pengaruh Penyuluhan Kesehatan terhadap Pengetahuan

32

2.8. Sasaran Penyuluhan Kesehatan

Berdasarkan pentahapan upaya penyuluhan kesehatan, maka sasaran

penyuluhan dibagi dalam tiga kelompok sasaran, yaitu:(2)

1. Sasaran Primer

Sasaran umumnya adalah masyarakat yang dapat dikelompokkan

menjadi, kepala keluarga, untuk masalah kesehatan umum, ibu hamil

dan menyusui anak untuk masalah KIA serta anak sekolah untuk

kesehatan remaja dan lain sebagainya.

2. Sasaran Sekunder

Sasaran sekunder dalam penyuluhan kesehatan adalah tokoh-tokoh

masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, serta orang-orang yang memiliki

kaitan serta berpengaruh penting dalam kegiatan promosi kesehatan,

dengan harapan setelah diberikan penyuluhan kesehatan maka

masyarakat tersebut akan kembali menyampaikan penyuluhan

kesehatan tersebut kepada lingkungan masyarakat sekitarnya.

3. Sasaran Tersier (tertiary target)

Adapun yang menjadi sasaran tersier dalam penyuluhan kesehatan

adalah pembantu keputusan (decission maker)atau penentu kebijakan

(policy maker). Hal ini dilakukan dengan suatu harapan agar

kebijakan-kebijakan atau keputusan yang dikeluarkan oleh kelompok

tersebut akan memiliki efek/dampak serta pengaruh bagi sasaran

sekunder maupun sasaran primer.

Page 48: PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN TERHADAP …repository.helvetia.ac.id/972/25/SKRIPSI ALVIN KURNIA ARIF LUBIS... · Judul Skripsi : Pengaruh Penyuluhan Kesehatan terhadap Pengetahuan

33

2.9. Strategi Penyuluhan Kesehatan

Adapun strategi yang digunakan dalam muwujudkan penyuluhan

kesehatan yaitu sebagai berikut:(14)

a. kebijakan berwawasan kesehatan

kebijakan yang dibuat benar-benar mendukung semua upaya

pemeliharaan dan peningkatan kesehatan. Misalnya penggunaan

bahan bakar ramah lingkungan (biosdiesel) dan mengurangi bahan

bakar dari fosil.

b. Lingkungan yang mendukung

Kegiatan atau upaya untuk menciptakan atau mengkondisikan

lingkungan yang sehat baik fisik ataupun non fisik. Ditetapkannya

peraturan pemerintah tentang perlunya dibuat ruang terbuka dan

lahan hijau dimasing-masing perkantoran.

c. Reorientasi pelayanan kesehatan

Masalah kesehatan saat ini sepertinya menjadi tanggung jawab

pemerintah saja, padahal pada hakekatnya masalah kesehatan

adalah tanggung jawab bersama, tanggung jawab individu,

kelompok dan masyarakat.

d. Keterampilan individu

kesehatan masyarakat dapat tercipta jika kesehatan individu,

kesehatan keluarga, kesehatan kelompok telah terwujud terlebih

dahulu. Untuk itu upaya-upaya menanamkan kesadaran akan

pentingnya arti kesehatan bagi individu perlu dilakukan.

Page 49: PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN TERHADAP …repository.helvetia.ac.id/972/25/SKRIPSI ALVIN KURNIA ARIF LUBIS... · Judul Skripsi : Pengaruh Penyuluhan Kesehatan terhadap Pengetahuan

34

e. Gerakan masyarakat

Gerakan masyarakat berarti upaya yang dilakukan secara bersama-

sama seluruh tingkatan mulai dari individu, keluarga dan

masyarakat dengan bahu membahu memelihara, mempertahankan

dan meningkatkan kesehatan.

2.10. Metode dan Media Pendidikan/Penyuluhan Kesehatan

Menurut Notoatmodjo dalam bukunya promosi kesehatan dan ilmu

perilaku promosi kesehatan, terdapat beberapa metode pendidikan dan media

promosi kesehatan yang biasa digunakan antara lain:(1)

1. Metode pendidikan individual (perorangan), merupakan metode

pendidikan yang bersifat perorangan diantaranya: bimbingan atau

penyuluhan, dan wawancara.

2. Metode pendidikan kelompok, dalam metode ini harus diingat bahwa

jumlah populasi yang akan ditujukan haruslah dipertimbangkan. Untuk itu

dapat dibagi menjadi kelompok besar dan kelompok kecil serta kelompok

massa. Apabila peserta lebih dari 15 orang maka dapat dimaksudkan

kelompok besar, dimana dapat menggunakan metode ceramah dan

seminar. Sedangkan disebut kelompok kecil apabila jumlah kurang dari 15

orang dapat menggunakan metode diskusi kelompok, curah pendapat, bola

salju, kelompok kecil, serta memainkan peran. Apabila menggunakan

metode pendidikan massa ditujukan kepada masyarakat ataupun khalayak

yang luas dapat berupa ceramah umum, pesawat televisi, radio, tulisan-

tulisan majalah atau koran, dan lain sebagainya.

Page 50: PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN TERHADAP …repository.helvetia.ac.id/972/25/SKRIPSI ALVIN KURNIA ARIF LUBIS... · Judul Skripsi : Pengaruh Penyuluhan Kesehatan terhadap Pengetahuan

35

3. Metode pendekatan massa merupakan metode yang cocok untuk

mengomunikasikan pesan-pesan kesehatan yang ditujukan kepada

masyarakat. Oleh karena sasaran ini bersifat umum, dalam arti tidak

membedakan golongan umur, jenis kelamin, pekerjaan, status sosial

ekonomi, tingkat pendidikan, dan sebagainya, maka pesan-pesan

kesehatan yang akan disampaikan harus dirancang sedemikian rupa

sehingga dapat ditangkap oleh massa tersebut. Contoh metode yang cocok

untuk pendekatan massa adalah, ceramah umum, berbincang-bincang,

simulasi, sinetron Dokter Santika dalam acara TV pada tahun 1990-an,

tulisan-tulisan dimajalah atau koran baik dalam bentuk artikel maupun

tanya jawab, billboard seperti spanduk dan poster.

Selanjutnya dalam media yang digunakan menurut Notoatmodjoada

terdapat 3 macam media, antara lain :(1)

a. Media bantu lihat (visual) yang berguna dalam menstimulasi indra mata

pada waktu terjadinya proses pendidikan. Dimana media bantu lihat ini dibagi

menjadi 2 yaitu mediayang diproyeksikan misalnya slide, film, film strip dan

sebagainya, sedangkan media yang tidak diproyeksikan misalnya peta, buku,

leaflet, bagan dan lain sebagainya.

b. Media bantu dengar (audio) dimana merangsang indra pendengaran

sewaktu terdapat proses penyampaian, misalnya radio, piring hitam, pita suara.

c. Media lihat-dengar seperti televisi, video cassete dan lain sebagainya.

Page 51: PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN TERHADAP …repository.helvetia.ac.id/972/25/SKRIPSI ALVIN KURNIA ARIF LUBIS... · Judul Skripsi : Pengaruh Penyuluhan Kesehatan terhadap Pengetahuan

36

2.11. Hipotesis Penelitian

Dalam penelitian ini, yang menjadi hipotesis adalah adanya pengaruh

penyuluhan kesehatan terhadap perubahan tingkat pengetahuan siswa tentang

hygiene perorangan di sekolah MTsN Binjai setelah diberikannya penyuluhan

mengenai hygiene perorangan

Page 52: PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN TERHADAP …repository.helvetia.ac.id/972/25/SKRIPSI ALVIN KURNIA ARIF LUBIS... · Judul Skripsi : Pengaruh Penyuluhan Kesehatan terhadap Pengetahuan

37

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalahOne Groups

Pretest-Posttest yaitu rancangan ini tidak ada kelompok pembanding (kontrol),

tetapi paling tidak sudah dilakukan observasi pertama (pretest) yang

memungkinkan peneliti dapat menguji perubahan-perubahan yang terjadi setelah

adanya eksprimen (programposttest).(13)

3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian

3.2.1. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di sekolah MTsN Binjai yang terletak di Jalan

Pekan Baru No.2A Rambung Barat Kecamatan Binjai Selatan Tahun 2018.

3.2.2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei 2018 sampai dengan

September 2018 di MTsN Binjai, yaitu mulai dari pengajuan judul, survei awal,

bimbingan proposal, penelitian, pengolahan data, bimbingan penelitian, dan

sidang hasil.

3.3. Populasi dan Sampel

3.3.1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan objek penelitian atau objek yang diteliti.

Populasi yang diamati peneliti dalam penelitian ini adalah keseluruhan siswa kelas

VIII di MTsN Binjai dengan jumlah siswa sebanyak 245 orang yaitu VIII-1

37

Page 53: PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN TERHADAP …repository.helvetia.ac.id/972/25/SKRIPSI ALVIN KURNIA ARIF LUBIS... · Judul Skripsi : Pengaruh Penyuluhan Kesehatan terhadap Pengetahuan

38

sebanyak 41 orang, VIII-2 sebanyak 41 orang, VIII-3 sebanyak 41 orang, VIII-4

sebanyak 41 orang, VIII-5 sebanyak 41 orang dan VIII-6 sebanyak 40 orang.

3.3.2. Sampel

Sampel adalah bagian dari objek yang dianggap mewakili seluruh populasi.

Adapun pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan Simpel Random

Sampling yaitu cara pengambilan sampel dari anggota populasi dengan

menggunakan acak tanpa memperhatikan strata (tingkatan) dalam anggota

populasi tersebut. Berikut penarikan sampel secara acak dan jumlah sampel

diambil mengacu kepada rumus Slovin yaitu:

n = N

1+ N (d)2

n = 245

1+ 245 (0,1)2

n = 245

1+ 245 (0,01)

n = 245

3,45

n = 71

n = 71 siswa

Page 54: PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN TERHADAP …repository.helvetia.ac.id/972/25/SKRIPSI ALVIN KURNIA ARIF LUBIS... · Judul Skripsi : Pengaruh Penyuluhan Kesehatan terhadap Pengetahuan

39

Keterangan :

n = Jumlah sampel

N= Jumlah populasi

d= Derajat kesalahan yang diinginkan atau tingkat kemaknaan yang

ditetapkan (α= 0,1)

Tabel 3.1. Jumlah Siswa/Siswi di MTsN Binjai Tahun 2018

KELAS JUMLAH SISWA SAMPEL/KELAS TOTAL

VIII-1 41 41

245𝑥71 = 11,88 = (12)

12

VIII-2 41 41

245𝑥71 = 11,88 = (12)

12

VIII-3 41 41

245𝑥71 = 11,88 = (12)

12

VIII-4 41 41

245𝑥71 = 11,88 = (12)

12

VIII-5 41 41

245𝑥71 = 11,88 = (12)

12

VIII-6 40 40

245𝑥71 = 11,59 = (11)

11

Jumlah 245 71 71

Page 55: PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN TERHADAP …repository.helvetia.ac.id/972/25/SKRIPSI ALVIN KURNIA ARIF LUBIS... · Judul Skripsi : Pengaruh Penyuluhan Kesehatan terhadap Pengetahuan

40

3.4. Kerangka Konsep

Dalam penelitian ini yang menjadi kerangka konsep penelitian adalah :

Pre-test Post-test

3.5. Defenisi Operasional dan Aspek Pengukuran

3.5.1. Defenisi Operasional

Defenisi operasional adalah mendefinisikan variabel secara operasional

berdasarkan karakteristik yang dimati sehingga memungkinkan penelitian untuk

melakukan wawancara atau pengukuran secara cermat terhadap objek atau

kejadian.

1. Pengetahuan adalah hasil pengindraan manusia, atau hasil tahu

seseorang terhadap objek melalui indra yang dimilikinya (mata,

hidung, telinga, dan sebagainya) untuk mengetahui pentingnya

personal hygiene.

Personal Hygiene:

- Kebersihan

Rambut, Mata,

Telinga, Hidung

dan Mulut.

- Kebersihan

Kulit,Kaki, Kuku

dan Tangan.

Personal Hygiene:

- Kebersihan

Rambut, Mata,

Telinga, Hidung

dan Mulut.

- Kebersihan Kulit,

Kaki, Kuku dan

Tangan.

Pengetahuan

Siswa

Penyuluhan

Page 56: PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN TERHADAP …repository.helvetia.ac.id/972/25/SKRIPSI ALVIN KURNIA ARIF LUBIS... · Judul Skripsi : Pengaruh Penyuluhan Kesehatan terhadap Pengetahuan

41

2. Penyuluhan adalah suatu kegiatan atau usaha untuk menyampaikan

pesan kesehatan kepada masyarakat, kelompok atau individu mengenai

pentingnya hygiene perorangan.

3. Hygiene perorangan adalah suatu upaya untuk menjaga kesehatan

tubuh karena kebersihan diri merupakan awal dari kesehatan fisik dan

psikis.

4. Kebersihan rambut adalah kebersihan yang dilakukan dibagian rambut

agar terhindar dari debu dan kotoran lainnya yang dapat menyebabkan

timbulnya bakteri atau kuman didalam rambut serta membuat rambut

agar tetap dalam kondisi bersih dan sehat.

5. Kebersihan mata adalah kebersihan yang harus dilakukan setiap hari

agar tidak mengganggu aktivitas sehari-hari yang bertujuan agar mata

bebas dari kotoran seperti debu,asap, dan lain-lainnya sehingga mata

tetap bersih dan terhindar dari infeksi.

6. Kebersihan telinga adalah kebersihan yang dilakukan dibagian luar dan

dalam telinga agar terhindar dari kotoran yang terdapat ditelinga

dengan cara dibersihkan dengan air bersih agar tetap bersih dan

terhindar dari infeksi.

7. Kebersihan hidung adalah kebersihan yang wajib dilakukan setiap hari

dengan cara mengeluarkan kotoran atau benda asing dari dalam hidung

yang bertujuan agar hidung tetap dalam keadaan bersih dan bebas dari

infeksi.

Page 57: PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN TERHADAP …repository.helvetia.ac.id/972/25/SKRIPSI ALVIN KURNIA ARIF LUBIS... · Judul Skripsi : Pengaruh Penyuluhan Kesehatan terhadap Pengetahuan

42

8. Kebersihan mulut adalah kebersihan yang dilakukan setiap hari yang

bertujuan agar mencegah terjadinya infeksi pada mulut seperti

sariawan dan bibir pecah-pecah, pembengkakan pada gusi serta sakit

pada gigi dan terhindar dari kuman, serta menjaga kebersihan mulut

dan gigi agar tetap dalam keadaan bersih dan sehat.

9. Kebersihan kulit adalah kebersihan yang dilakukan dibagian luar kulit

dengan cara membersihkan kulit dengan air yang bertujuan

menghilangkan kotoran yang terdapat pada kulit dan mencegah

terjadinya pengeringan pada kulit serta menghilangkan bau pada

daerah tubuh.

10. Kebersihan jari, kuku dan tangan adalah kebersihan yang dilakukan

setiap hari yang bertujuan untuk menghilangkan dan membersihkan

kotoran yang terdapat dijari, kuku, maupun ditangan.

Page 58: PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN TERHADAP …repository.helvetia.ac.id/972/25/SKRIPSI ALVIN KURNIA ARIF LUBIS... · Judul Skripsi : Pengaruh Penyuluhan Kesehatan terhadap Pengetahuan

43

3.5.2. Aspek Pengukuran

No. Nama

Variabel

Jumlah

Pertanyaan

Cara

dan

Alat

Ukur

Skala

Pengukuran

Kategori

(Value)

Jenis

Skala

Ukur

Pre-test

1. Pengetahuan 20 Kuesioner 15-20 Baik Ordinal

Benar = 1 11-14 Cukup

Salah = 0 <=10 Kurang

Post-test

2. Pengetahuan 20 Kuesioner 15-20 Baik Ordinal

Benar = 1 11-14 Cukup

Salah = 0 <=10 Kurang

3.6. Metode Pengumpulan Data

3.6.1. Jenis Data

a. Data Primer adalah data yang diperoleh dari wawancara dengan responden

menggunakan alat bantu kuesioner. Data yang dikumpulkan meliputi

karekteristik responden seperti: nama, umur, jenis kelamin, kelas dan

wawancara dengan tatap muka dilakukan oleh sipeneliti.

b. Data Sekunder dalam penelitian ini adalah yang diperoleh oleh sekolah

MTsN Binjai dan data-data lainnya yang berhubungan dengan penelitian

ini.

c. Data Tersier dalam penelitian ini sipeneliti mengambil berbagai referensi

yang berasal dari buku, jurnal, dan peraturan Menteri Kesehatan.

Page 59: PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN TERHADAP …repository.helvetia.ac.id/972/25/SKRIPSI ALVIN KURNIA ARIF LUBIS... · Judul Skripsi : Pengaruh Penyuluhan Kesehatan terhadap Pengetahuan

44

3.6.2. Teknik Pengumpulan Data

Dalam memperoleh data yang dibutuhkan, penulisan memperoleh sumber

data, yaitu:

a. Data Primer

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah data tentang

pengetahuan responden mengenai personal hygiene disekolah. Data ini

diambil langsung dengan cara mendatangi lokasi penelitian dengan

menggunakan kuesioner yang telah dibuat sebelum dilakukannya

penyuluhan kemudian diberikan penjelasan tentang daftar pertanyaan serta

pilihan jawaban yang telah dipersiapkan.Setelah itu baru dilakukannya

penyuluhan agar peneliti dapat memperoleh perbedaan pengetahuan

sebelum dilakukan penyuluhan (Pre-test) dan setelah dilakukannya

penyuluhan (Post-test) kepada responden.

b. Data Sekunder

Teknik pengumpulan data yang dikumpulkan, serta didokumentasikan

yang diperoleh melalui dari bagian Tata Usaha MTsN Binjai yaitu data

mengenai jumlah seluruh siswa kelas VIII.

c. Data Tersier

Teknik pengumpulan data yang diperoleh dengan pengumpulan data yang

dipublikasikan secara resmi seperti jurnal, undang-undang kesehatan, data

Kemenkes RI dan peraturan Menteri Kesehatan.

Page 60: PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN TERHADAP …repository.helvetia.ac.id/972/25/SKRIPSI ALVIN KURNIA ARIF LUBIS... · Judul Skripsi : Pengaruh Penyuluhan Kesehatan terhadap Pengetahuan

45

3.6.3. Uji Validitas dan Reliabilitas

1. Uji Validitas

Uji Validitas adalah suatu indeks yang menunjukkan alat ukur itu benar-

benar mengukur apa yang diukur. Untuk mengetahui apakah kuesioner yang

kita susun tersebut mampu mengukur apa yang hendak kita ukur, maka perlu

diuji dengan uji kolerasi antara skor (nilai) tiap-tiap item (pertanyaan) dengan

skor total kuesioner tersebut.(14)

Pengujian validitas dengan SPSS dengan instrumen valid apabila skor

variabel tersebut berkolerasi secara signifikan dengan skor totalnya. Uji

validitas yang peneliti lakukan bertempat di sekolah MTsN 1 Medan dengan

jumlah siswa 20 orang.

Tabel 3.2 Uji Validitas Kuesioner Pengetahuan Siswa Tentang Hygiene

Personal Di Sekolah Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 1

Medan Tahun 2018.

No. Pernyataan r-hitung r-tabel Ket. Validitas

1. P1 0,670 0,561 Valid

2. P2 0,660 0,561 Valid

3. P3 0,782 0,561 Valid

4. P4 0,749 0,561 Valid

5. P5 0,638 0,561 Valid

6. P6 0,670 0,561 Valid

7. P7 0,660 0,561 Valid

8. P8 0,782 0,561 Valid

9. P9 0,638 0,561 Valid

10. P10 0,857 0,561 Valid

11. P11 0,772 0,561 Valid

12. P12 0,749 0,561 Valid

13. P13 0,638 0,561 Valid

14. P14 0,857 0,561 Valid

15. P15 0,749 0,561 Valid

16. P16 0,718 0,561 Valid

17. P17 0,649 0,561 Valid

Page 61: PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN TERHADAP …repository.helvetia.ac.id/972/25/SKRIPSI ALVIN KURNIA ARIF LUBIS... · Judul Skripsi : Pengaruh Penyuluhan Kesehatan terhadap Pengetahuan

46

18. P18 0,772 0,561 Valid

19. P19 0,772 0,561 Valid

20. P20 0,857 0,561 Valid

Hasil uji validitas menunjukkan bahwa dari 20 butir soal variabel

pengetahuan didapat nilai r-tabel (0,561) dan 20 butir soal diantaranya

dinyatakan valid karena memiliki nilai r-hitung lebih besar dari r-tabel

(0,561).

2. Uji Reliabilitas

Uji Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat

pengukuran dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Hal ini berarti

menunjukkan sejauh mana hasil pengukuran itu tetap konsisten atau tetap aja

bila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama

dengan alat ukur yang sama.(14) Demikian juga kuesioner sebagai alat ukur

untuk gejala-gejala sosial harus mempunyai realibilitas yang tinggi. Uji coba

tersebut kemudian diuji dengan tes menggunakan rumus kolerasi pearson

(pearson correlation). Menggunakan rumus kolerasi person perlu dicatat

bahwa perhitungan realibilitas harus dilakukan hanya pada pertanyaan-

pertanyaan yang sudah memiliki validitas. Dengan demikian harus

menghitung validitas terlebih dahulu sebelum menghitung realibilitas.(15)

Tabel 3.3 Hasil Uji Reliabilitas Kuesioner Pengetahuan Siswa Tentang

HygienePersonal Di Sekolah Madrasah Tsanawiyah Negeri

(MTsN) 1 Medan Tahun 2018.

Variabel Cronbach’s Alpha

(r-hitung)

Nilai r-tabel Keterangan

Pengetahuan 0,954 0,561 Reliabel

Page 62: PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN TERHADAP …repository.helvetia.ac.id/972/25/SKRIPSI ALVIN KURNIA ARIF LUBIS... · Judul Skripsi : Pengaruh Penyuluhan Kesehatan terhadap Pengetahuan

47

Berdasarkan hasil uji reliabilitas instrumen diperoleh hasil bahwa tingkat

realibilitas dengan menggunakan SPSS melalui uji r product moment diperoleh r-

hitung dari variabel pengetahuan sebesar 0,954 yang menunjukkan bahwa hasil r-

hitung pada variabel lebih besar dari nilai r-tabel (0,561) sehingga instrumen

penelitian dinyatakan reliabel (dapat dipercaya).

3.7. Metode Pengolahan Data

Data yang telah diperoleh dikumpulkan kemudian diolah dengan tahap-

tahap sebagai berikut ini:

1. Editing

Pada tahp ini dilakukan untuk mengecek setiap pertanyaan yang berisi

tentang kelengkapan pengisian, konsisten, antara daftar pertanyaan dengan

jawaban, kejelasan makna jawaban, relevan, jawaban.

2. Coding

Pada tahap ini dilakukan dengan cara mengubah data berbentuk kalimat

atau huruf menjadi data angka atau bilangan.

3. Entery

Pada tahap ini jawaban-jawaban dari masing-masing responden yang

dalam bentuk kode (angka atau huruf) data dimasukkan kedalam komputer

untuk diolah.

4. Tabulating

Mengelompokkan data sesuai variabel yang akan diteliti guna untuk

mempermudah analisis data apakah ada kesalahan atau tidak.(16)

Page 63: PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN TERHADAP …repository.helvetia.ac.id/972/25/SKRIPSI ALVIN KURNIA ARIF LUBIS... · Judul Skripsi : Pengaruh Penyuluhan Kesehatan terhadap Pengetahuan

48

3.8. Analisis Data

Analisis data yang dilakukan melalui proses pengolahan data yang

mencakup Analisis Univariat dan Analisis Bivariat.

3.8.1. Analisis Univariat

Analisis univariat adalah analisis yang dipergunakan untuk menggambarkan

distribusi frekuensi masing-masing variabel, baik variabel bebas, variabel terikat

maupun deskripsi karakteristik responden.

3.8.2. Analisis Bivariat

Analisis Bivariat merupakan analisis yang dilakukan untuk melihat adanya

pengaruh dan tidak adanya pengaruh setelah dilakukannya penyuluhan. Penelitian

ini akan dianalisis dengan menggunakan uji Wilxocon Signed Rank Test.

Page 64: PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN TERHADAP …repository.helvetia.ac.id/972/25/SKRIPSI ALVIN KURNIA ARIF LUBIS... · Judul Skripsi : Pengaruh Penyuluhan Kesehatan terhadap Pengetahuan

49

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1.1. Deskripsi Lokasi Penelitian

4.1.2. Letak Geografi

Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri Binjai adalah sekolah menengah

pertama yang berbasis islam terletak di jln. Pekan baru no.2A Rambung Barat

Kecamatan Binjai Selatan Kota Binjai- Sumatera Utara.Secara geografis berbatas

dengan :

Sebelah Utara : Kecamatan Binjai Kota

Sebelah Selatan : Kabupaten Deli Serdang

Sebelah Barat : Kec. Binjai Utara dan Kab. Deli Serdang

Sebelah Timur : Kabupaten Deli Serdang

4.1.3. Visi dan Misi

Visi

Mewujudkan siswa-siswi yang beriman, bertaqwa berilmu pengetahuan serta

berakhlaqul karimah

Misi

1. Melaksanakan proses belajar dan mengajar yang didahului membaca doa,

membaca Al-Qur’an disertai kultum oleh siswa secara bergantian setiap jumat

dan jumat bersih.

2. Melaksanakan pembelajaran paikem dan pembelajaran contectual learning

untuk seluruh mata pelajaran

49

Page 65: PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN TERHADAP …repository.helvetia.ac.id/972/25/SKRIPSI ALVIN KURNIA ARIF LUBIS... · Judul Skripsi : Pengaruh Penyuluhan Kesehatan terhadap Pengetahuan

50

3. Melaksanakan dan menerapkan pembiasaan disiplin, kerjasama, tanggung

jawab, jujur, santun dan saling menghargai.(17)

4.1.4. Jumlah dan Kondisi Bangunan

No Jenis Bangunan Jumlah

1 Ruang Kelas 26

2 Ruangan kepala madrasah 1

3 Ruangan guru 1

4 Ruangan tata usaha 1

5 Ruangan laboratorium IPA 1

6 Laboratorium Komputer 1

7 Ruangan perpustakaan 1

8 Ruangan UKS 1

9 Toilet siswa 12

10 Toilet guru 3

11 Ruangan bimbingan konseling (BK) 1

12 Mushola/ masjid 1

13 Pos stpam 1

14 Kantin 2

4.1.5. Pegawai dan guru MTs Negeri Binjai TP. 2018-2019

No Keterangan JK Jumlah

L P

1 Total pegawai dan guru PNS+Non PNS 32 50 82

2 Total guru PNS+Non PNS 20 43 63

3 Guru PNS 15 34 49

4 Guru PNS sertifikat 14 33 47

5 Guru PNS belum sertifikat 1 1 2

6 Guru Non PNS 5 9 14

7 Guru Non PNS sertifikat 1 3 4

8 Guru Non PNS belum sertifikat 4 9 13

9 Total pengawai PNS + Non PNS 12 7 19

10 Pegawai PNS 2 0 2

11 Pegawai Non PNS 10 7 17

Page 66: PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN TERHADAP …repository.helvetia.ac.id/972/25/SKRIPSI ALVIN KURNIA ARIF LUBIS... · Judul Skripsi : Pengaruh Penyuluhan Kesehatan terhadap Pengetahuan

51

4.1.6. Data Siswa Berdasarkan Jenis Kelamin MTs Negeri Binjai TP.

2018/2019

No Kelas Jenis kelamin Jumlah

L P

1 Lokasi I

VII- 1 19 18 37

VII- 2 18 18 36

VII- 3 16 20 36

VII- 4 16 21 37

VII- 5 18 18 36

VII- 6 16 21 37

JUMLAH 103 116 219

Lokasi II

VII- 7 16 20 36

VII- 8 17 19 36

VII- 9 18 18 36

VII- 10 17 17 34

JUMLAH 171 190 1442

171 190 361

2 Lokasi I

VIII- 1 20 20 40

VIII- 2 18 23 41

VIII- 3 18 22 40

VIII- 4 18 23 41

VIII- 5 19 22 41

VIII- 6 20 21 41

JUMLAH 133 131 244

3 LokasiI

IX-1 20 20 40

IX-2 18 22 40

IX-3 16 22 38

IX-4 18 22 40

IX-5 16 22 38

IX-6 18 20 38

JUMLAH 106 128 234

Lokasi II

IX-7 16 21 37

IX-8 14 23 37

IX-9 13 24 37

IX-10 15 23 38

JUMLAH 58 91 149

164 219 383

JUMLAH TOTAL 448 540 988

Page 67: PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN TERHADAP …repository.helvetia.ac.id/972/25/SKRIPSI ALVIN KURNIA ARIF LUBIS... · Judul Skripsi : Pengaruh Penyuluhan Kesehatan terhadap Pengetahuan

52

Page 68: PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN TERHADAP …repository.helvetia.ac.id/972/25/SKRIPSI ALVIN KURNIA ARIF LUBIS... · Judul Skripsi : Pengaruh Penyuluhan Kesehatan terhadap Pengetahuan

52

4.1.7. Struktur Organisasi Sekolah MTsN Binjai

KEPALA

Evi Zulida Br. Purba, S.Pd.I.MM

KA. URS TATA USAHA

TEDDY RAHADIAN,S.HI

KETUA KOMITE

M. YUSUF,SH,MH

WAKAMAD KURIKULUM

WAHYUDI,S.P.

WAKAMAD PRASARANA

H.RIZALDI NST, S.Pd,I.MM

WAKAMAD

KEMAHASISWAAN

ABDULLAH

SALAMUDIN. S.Pd

WAKAMAD HUMAS

KHAMSIAH.S.Pd

KEPALA

PERPUSTAKAAN

BUKHARI. S.Pd.Pd.I

KA. LABORATORIUM

DRS.H.M.ARIFIN.M.Pd

MGP

AGAMA

MGP

UMUM

KOORDINATOR LK II

FACHRURRAZI, S.Pd.I

UKS

SRI WAHYUNI K.S.Pd

6 K

H.JUNIWAR AKSARA.S.Pd

WALI

KELAS

GURU

MAPEL

GURU

BP

Page 69: PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN TERHADAP …repository.helvetia.ac.id/972/25/SKRIPSI ALVIN KURNIA ARIF LUBIS... · Judul Skripsi : Pengaruh Penyuluhan Kesehatan terhadap Pengetahuan

53

SISWA

TENAGA

PENDIDIKAN

Page 70: PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN TERHADAP …repository.helvetia.ac.id/972/25/SKRIPSI ALVIN KURNIA ARIF LUBIS... · Judul Skripsi : Pengaruh Penyuluhan Kesehatan terhadap Pengetahuan

53

4.2. Hasil Penelitian

4.2.1. Karakteristik Responden

Berdasarkan hasil penelitian identitas responden meliputi umur, jenis

kelamin dan kelas dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 4.1. Distribusi Umur Responden di Sekolah MTSN Binjai

Rambung Barat Kecamatan Binjai SelatanTahun 2018

No Umur Frekuensi (f) Persentase (%)

1. 14 4 5,6

2. 13 56 78,9

3. 12 11 15,5

Total 71 100

Tabel 4.1 menunjukan bahwa dari 71 responden yang diteliti siswa yang

berumur 14 tahun sebanyak 4 orang (5,6%), siswa yang berumur 13 tahun

sebanyak 56orang (78,9%) dan responden yang berumur12 tahun sebanyak 11

orang (15,5%).

Tabel 4.2. Distribusi Jenis Kelamin Responden di Sekolah MTSN Binjai

Rambung Barat Kecamatan Binjai Selatan Tahun 2018.

No Jenis Kelamin f %

1 Laki-laki 33 46,5

2 Perempuan 38 53,5

Total 71 100

Tabel 4.2 menunjukan bahwa dari 71 responden yang diteliti, responden

yang berjenis kelamin laki-laki sebanyak 33 orang (46,5%) dan responden yang

berjenis kelamin perempuan sebanyak 38 orang (53,5%).

Page 71: PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN TERHADAP …repository.helvetia.ac.id/972/25/SKRIPSI ALVIN KURNIA ARIF LUBIS... · Judul Skripsi : Pengaruh Penyuluhan Kesehatan terhadap Pengetahuan

54

Tabel 4.3. Distribusi Kelas Responden di Sekolah MTSN Binjai Rambung

Barat Kecamatan Binjai Selatan Tahun 2018.

No Kelas F %

1 VIII-1 12 16,9

2 VIII-2 12 16,9

3 VIII-3 12 16,9

4 VIII-4 12 16,9

5 VIII-5 12 16,9

6 VIII-6 11 15,5

Total 71 100

Tabel 4.3 menunjukan bahwa dari 71 responden yang diteliti, responden

kelas VIII-1 sebanyak 12 orang (16,9%), kelas VIII-2 sebanyak 12 orang (16,9%),

kelas VIII-3sebanyak 12 orang (16,9%), kelas VIII-4sebanyak 12 orang (16,9%),

kelas VIII-5 sebanyak 12 orang (16,9%) dan kelas VIII-6 sebanyak 11 orang

(15,5%)

4.2.2. Analisis Univariat

4.2.2.1. Pre-tes Pengetahuan

Hasil penelitian variabel Pre-tes Pengetahuan dari 71 responden dapat

dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 4.4. Distribusi Pre-tes Pengetahuan Responden di Sekolah MTSN

Binjai Rambung Barat Kecamatan Binjai Selatan Tahun 2018

No Pre-tes Pengetahuan f %

1 Baik 9 12,7

2 Cukup 26 36,6

3 Kurang 36 50,7

Total 71 100

Tabel 4.4 menunjukan bahwa dari 71 responden yang diteliti, responden

yang memiliki pengetahuan baik sebanyak 9 orang (12,7%), pengetahuan cukup

sebanyak 26 orang (36,6%) dan pengetahuan kurang sebanyak 36 orang (50,7%).

4.2.2.2. Post-tes Pengetahuan

Page 72: PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN TERHADAP …repository.helvetia.ac.id/972/25/SKRIPSI ALVIN KURNIA ARIF LUBIS... · Judul Skripsi : Pengaruh Penyuluhan Kesehatan terhadap Pengetahuan

55

Hasil penelitian variabel Post-tes Pengetahuan dari 71responden dapat

dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 4.5. Distribusi Post-tes Pengetahuan Responden di Sekolah MTSN

Binjai Rambung Barat Kecamatan Binjai Selatan Tahun 2018

No Post-tes Pengetahuan F %

1 Baik 40 56,3

2 Cukup 21 29,6

3 Kurang 10 14,1

Total 71 100

Tabel 4.5 menunjukan bahwa dari 71 responden yang diteliti, responden

yang memiliki pengetahuan baik sebanyak 40 orang (56,3%), pengetahuan cukup

sebanyak 21 orang (29,6%) dan pengetahuan kurang sebanyak 10 orang (14,1%).

4.2.2.3. Pre-test dan Post-tes Pengetahuan

Hasil penelitian perbandingan variable Pre-test dan Post-tes Pengetahuan

dari 71 responden dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 4.6. DistribusiPre-test dan Post-tes Pengetahuan Responden di

Sekolah MTSN Binjai Rambung Barat Kecamatan Binjai

Selatan Tahun 2018

No Pre-test dan Post-tes

Pengetahuan

Sebelum Sesudah

F % f %

1 Baik 9 12,7 40 56,3

2 Cukup 26 36,6 21 29,6

3 Kurang 36 50,7 10 14,1

Total 71 100 71 100

Tabel 4.6.Menunjukan bahwa dari 71 responden yang diteliti sebelum

dilakukan penyuluhan terdapat pengetahuan baik sebanyak 9 orang (12,7%),

pengetahuan cukup sebanyak 26 orang (36,6%) dan pengetahuan kurang sebanyak

36 orang (50,7%), sedangkan pengetahuan sesudah dilakukan penyuluhan

menunjukan bahwa dari 71 responden yang diteliti, responden yang memiliki

Page 73: PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN TERHADAP …repository.helvetia.ac.id/972/25/SKRIPSI ALVIN KURNIA ARIF LUBIS... · Judul Skripsi : Pengaruh Penyuluhan Kesehatan terhadap Pengetahuan

56

pengetahuan baik sebanyak 40 orang (56,3%), pengetahuan cukup sebanyak 21

orang (29,6%) dan pengetahuan kurang sebanyak 10 orang (14,1%).

4.2.3. Analisis Bivariat

Setelah dilakukan analisis univariat hasil penelitian dilakukan dengan

analisis bivariat yaitu dengan menggunakan uji Wilxocon Signed Rank Test

dimana uji Wilcoxon Signed Rank Test merupakan uji non parametris untuk

mengukur signifikasi perbedaan antara 2 kelompok data berpasangan berskala

ordinal atau interval tetapi berdistribusi tidak normal. Uji wilcoxon signed rank

test merupakan uji alternatif dari uji pairing t test atau paired sample t test apabila

tidak memenuhi asumsi normalitas.(19) Dengan batas kemaknaan perhitungan

statistik p value (0,05), maka diperoleh hasil sebagai berikut :

Tabel 4.7. Sebelum dan Sesudah Penyuluhan Pengetahuan Remaja

Tentang Hygiene Perorangan di Sekolah MTSN Binjai Jalan

Pekan Baru No 2A Rambung Barat Kecamatan Binjai Selatan

Tahun 2018

Variabel

N Mean

Rank

Sum of

Ranks P value

Pengetahuan

Total Pre-test

dan

Total Post test

Negative Ranks 15 22.57 338.50

0,000 Positive Ranks 53 37.88 2007.50

Ties 3

Total 71

Berdasarkan Tabel 4.6. Hasil uji Wilxocon Signed Rank Test di atas terdapat

nilai negative rank yang artinya dari 71 siswa yang mengikuti penyuluhan

kesehatan terdapat 15 siswa yang mengalami penurunan tingkat pengetahuan

setelah dilakukannya penyuluhan dengan nilai mean rank atau rata-rata sebesar

22.57, sedangkan jumlah rangking positif atau sump of ranks adalah sebesar

Page 74: PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN TERHADAP …repository.helvetia.ac.id/972/25/SKRIPSI ALVIN KURNIA ARIF LUBIS... · Judul Skripsi : Pengaruh Penyuluhan Kesehatan terhadap Pengetahuan

57

338.58,lalu kemudian terdapat nilai positive ranks yang artinya dari 71 siswa yang

mengikuti penyuluhan kesehatan terdapat 53 siswa yang mengalami peningkatan

pengetahuan setelah dilakukannya penyuluhan dengan nilai mean rank atau rata-

rata sebesar 37.88,sedangkan jumlah rangking positif atau sump of ranks adalah

sebesar 2007.50, dan terdapat nilai ties yang artinya dari 71 siswa yang mengikuti

penyuluhan kesehatan terdapat 3 siswa yang memiliki persamaan tingkat

pengetahuan dari sebelum dilakukannya penyuluhan sampai setelah dilakukannya

penyuluhan. Hasil uji statistik didapatkan nilai p=0,000 atau <0,05maka dapat

disimpulkan adanya perubahan yang signifikan antara pengukuran pengetahuan

pertama (sebelum dilakukan penyuluhan) dan pengukuran kedua (setelah

dilakukannya penyuluhan) sehingga dari hasil tersebut terdapat perbedaan yang

nyata dari pengetahuan siswa sebelum dilakukan penyuluhan (pre-test) dan

sesudah dilakukannya penyuluhan (post-test). (18)

4.3. Pembahasan

4.3.1. Pengaruh Penyuluhan KesehatanTerhadap Pengetahuan Remaja

Tentang Hygiene Perorangan di Sekolah MTSN Binjai Jalan Pekan

Baru No 2A Rambung Barat Kecamatan Binjai SelatanTahun 2018

Hasil penelitian secara statistik menunjukkan adanya perubahan yang

nyata dan real dari tingkat pengetahuan siswa sebelum dilakukan penyuluhan dan

setelah dilakukannya penyuluhan.Berarti terdapatperubahan dari penyuluhan

kesehatan yang diberikan terhadap pengetahuan remaja tentang hygiene

perorangan di sekolah MTsN Binjai Jalan Pekan Baru No 2A Rambung Barat

Kecamatan Binjai Selatansebelum dan sesudah dilakukannya penyuluhan.

Page 75: PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN TERHADAP …repository.helvetia.ac.id/972/25/SKRIPSI ALVIN KURNIA ARIF LUBIS... · Judul Skripsi : Pengaruh Penyuluhan Kesehatan terhadap Pengetahuan

58

Pengetahuan seseorang itu dapat diubah dengan strategi persuasi yaitu

dengan cara memberikan informasi kepada orang lain serta pendidikan kesehatan

yang dilakukan dengan berbagai metode. Pengetahuan yang diperoleh tidak

menetap diotak mereka tetapi kadang sering terlupakan dikarenakan kegiatan

mereka yang banyak diluaran sana, mereka tidak hanya memikirkan masalah

disekolah, memikirkan daerah lingkungan sekitar tempat tinggal mereka serta

keberadaan orang-orang sekitar seperti sahabat tetapi merekalebih banyak kedunia

bermain sehingga lupa akan menjaga kebersihan diri mereka sendiri.(19)

Faktor yang mempengaruhi pengetahuan seseorang itu ada 2 yaitu faktor

internal dan faktor eksternal. Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam

diri sendiri, misalnya inteligensia, minat dan kondisi fisik sedangkan faktor

ekternal adalah faktor yang berasal dari luar diri, misalnya keluarga, masyarakat,

sarana dan prasarana. Selain itu ada faktor pendekatan belajar dan faktor upaya

belajar, misalnya strategi dan metode dalam pembelajaran.(19)

Pada dasarnya siswa kelas VIIII ini memiliki tingkat pengetahuan yang

kurang mengenai hygiene personal, data tersebut diperoleh peneliti disaat peneliti

melakukan ujipre-test dimana peneliti memberikan sebuah pertanyaan yang

berbentuk kuesioner kepada siswa sebelum melakukan penyuluhan yang

dilaksanakan oleh peneliti diwaktu dan hari yang bersamaan.

Setelah itu peneliti melakukan penyuluhan kesehatan tentang hygiene

kepada siswa, proses penyuluhan berjalan dengan baik dan lancar walaupun ada

sebagian siswa yang tidak fokus mendengarkan peneliti memberikan penyuluhan

dikarenakan mungkin mereka sudah tidak nyaman atau bosan tetapi hampir

Page 76: PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN TERHADAP …repository.helvetia.ac.id/972/25/SKRIPSI ALVIN KURNIA ARIF LUBIS... · Judul Skripsi : Pengaruh Penyuluhan Kesehatan terhadap Pengetahuan

59

kebanyakan siswa yang diberikan penyuluhan kesehatan semua memperhatikan

dengan baik dan seksama sampai akhirnya penyuluhan selesai, siswa yang

menduduki kelas VIII ini sangat mudah paham dengan materi yang telah

disampaikan oleh peneliti dikarenakan mereka adalah seorang remaja yang masih

berusia sangat muda sehingga mudah mengingat dan tingkat daya hafalan mereka

yang sangat baik.

Penyuluhan kesehatan yang peneliti berikan diterima dengan baik dan

mendapatkan respon yang positif oleh responden dikarenakan penyuluhan ini

dilakukan pada pagi hari sehingga pusat pemikiran mereka masih fress dan segar

sehingga mereka menerima materinya pun dengan kondisi yang sehat, gembira

dan tidak ada beban sedikit pun.

Kemudian peneliti kembali membagikan pertanyaan yang berbentuk

kuesioner kepada siswa yang dinamakan uji posttest yang tujuannya peneliti ingin

mencari perubahan tingkat pengetahuan siswa setelah dilakukakannya

penyuluhan, dari hasil yang diperoleh peneliti secara pre-test dan post-test

ternyata terdapat beberapa siswa yang mengalami penurunan tingkat pengetahuan

setelah dilakukannya penyuluhan, kemudian ada beberapa siswa yang mengalami

persamaan tingkat pengetahuan dari sebelum dan sesudah dilakukan penyuluhan

artinya tingkat pengetahuan siswa yang pertama dan kedua tidak ada perubahan

mungkin semua itu disebabkan karena siswa tidak fokus mendengarkan peneliti

saat melakukan penyuluhan atau siswa sudah mengalami kebosanan sehingga

tingkat pengetahuan siswa setelah mengisi pertanyaan yang berbentuk kuesioner

tersebut menurun setelah dilakukan penyuluhan dan ada pula yang sama tingkat

Page 77: PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN TERHADAP …repository.helvetia.ac.id/972/25/SKRIPSI ALVIN KURNIA ARIF LUBIS... · Judul Skripsi : Pengaruh Penyuluhan Kesehatan terhadap Pengetahuan

60

pengetahuannya dari sebelum dan sesudah dilakukan penyuluhan kesehatan.

Selain dari itu siswa yang mengalami peningkatan pengetahuannya tidak jauh

lebih banyak dibanding siswa yang tingkat pengetahuannya menurun dan yang

sama tadi sehingga dari situlah peneliti mengetahui adanya perbedaan

peningkatkan pengetahuan siswa mengenai kebersihan itu sendiri.

Untuk lebih meningkatkan pengetahuan responden dalam hal kebersihan

dirimungkin tidak hanya denganmemberikan penyuluhan saja tetapi bisa

dilakukan dengan cara mengajarkan dan memberitahukan akanpentingnya

kebersihan diri itu oleh guru bidang study atau melalui upaya-upaya tertentu dari

pihak sekolah sehingga mereka mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari-

hari serta memberikan contoh yang baik kepada lingkungan sekitar sekolahnya.

Page 78: PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN TERHADAP …repository.helvetia.ac.id/972/25/SKRIPSI ALVIN KURNIA ARIF LUBIS... · Judul Skripsi : Pengaruh Penyuluhan Kesehatan terhadap Pengetahuan

61

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa

adanya pengaruh penyuluhan terhadap perubahan tingkat pengetahuan siswa

sebelum dilakukan penyuluhan dan setelah dilakukannya penyuluhan dengan taraf

signifikan p=0,000.

5.2. Saran

Saran yang dapat penulis sampaikan dari hasil penelitian ini adalah

sebagai berikut :

1. Bagi Siswa

Agar dapat memberikan pengetahuan kepada responden akan pentingnya

memperbaiki hygiene perorangan.

2. Bagi Sekolah

Perlu melakukan penyuluhan kesehatan hygiene perorangan agar siswa bisa

menerapkan dalam kehidupan sehari-hari.

3. Bagi Institut Kesehatan Helvetia Medan

Sebagai informasi ilmiah dan referensi perpustakaan yang bermanfaat bagi

pengembangan pembelajaran, wawasan dan pengetahuan tentang hygiene

perorangan.

4. Bagi Peneliti

Sebagai tambahan wawasan ilmu pengetahuan, keterampilan baru tentang hygiene

perorangan dan bisa menerapkan didalam kehidupan sehari-hari

61

Page 79: PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN TERHADAP …repository.helvetia.ac.id/972/25/SKRIPSI ALVIN KURNIA ARIF LUBIS... · Judul Skripsi : Pengaruh Penyuluhan Kesehatan terhadap Pengetahuan

62

DAFTAR PUSTAKA

1. Notoatmodjo S. Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta:

Rineka Cipta. 2012. 131-137 p.

2. Maryam S. Promosi Kesehatan dalam Pelayanan Kebidanan. Jakarta: Buku

Kedokteran EGC; 2014.

3. Iqbal W. Promosi Kesehatan Penghantar Proses Belajar Mengajar dalam

Pendidikan. Yogyakarta: Graha Ilmu; 2007.

4. Isro’in L. Personal Hygiene Konsep, Proses, dan Aplikasi dalam Praktik

Keperawatan. Yogyakarta: Graha Ilmu; 2012.

5. Umar Zein. Ilmu Kesehatan Umum. 2010;

6. Santrock. J. W. Andolescence. Perkembangan Remaja. Jakarta: Erlangga;

2013.

7. Hernike L. Hubungan Pengetahuan dan Hygiene Perorangan dengan

Infeksi Kecacingan pada Anak Balita di Desa Lau Damak Kecamatan

Bahorok Kabupaten Langkat Tahun 2018. J Kesehat Masy dan Lingkung

Hidup, 21/11 [Internet]. 2018;1(1):22–8. Available from: http://e-

journal.sari-mutiara.ac.id/index.php/Kesehatan

Masyarakat/article/view/146

8. Antoni A, Pengajar S, Keperawatan A, Padang B. ANALISIS

PENGETAHUAN DAN SIKAP MURID SD TENTANG KEBERSIHAN

DIRI DI SD NEGERI NO . 55 AIR PACAH PADANG TAHUN.

2014;(55).

9. Liviana PH. PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN PERSONAL

HYGIENE Pendahuluan Metode. 2018;4(1):1–6. Available from:

http://journal/.stikep-ppnijabar.ac.id/index.php /jkk/article/download/2/91

10. Muhammad J. Gudangnya Ilmu Kesehatan Konsep Personal Hygiene

Tahun 2014. In 2014. Available from:

http://www.ilmukesahatan.online/2014/09/konsep-personal-hygiene.html?

m=1

11. Rosdahl C. Buku Ajar Keperawatan Dasar Hygiene Personal. Jakarta: Buku

Kedokteran ESG; 2012.

12. Notoatmodjo. S. Ilmu perilaku kesehatan. Rineka Cipta. 2010. 20-40 p.

13. Wawan A, Dewi M. Teori & Pengukuran. Pengetahuan, Sikap, Dan

Perilaku Manusia. Yogyakarta: Nuha Medika. 2011.

14. Setiawati S. Proses Pembelajaran dalam Pendidikan Kesehatan. Jakarta:

Trans Info Media; 2008.

15. Notoatmodjo S. Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT Rineka Cipta;

2005.

16. Muhammad I. Panduan Penyusunan Karya Tulis Ilmiah Bidang Kesehatan.

Bandung: cita pustaka media perintis; 2012.

17. Profil sekolah MTs Negeri Binjai Kecamatan Binjai-Selatan. In 2018.

18. Hidayat A. Tutorial Cara Uji Wilcoxon Signet Rank Test Tahun 2014.

2014; Available from:

http://www.google.co.id/amp/s/www.statistikian.com/2014/07/tutorial-uji-

Page 80: PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN TERHADAP …repository.helvetia.ac.id/972/25/SKRIPSI ALVIN KURNIA ARIF LUBIS... · Judul Skripsi : Pengaruh Penyuluhan Kesehatan terhadap Pengetahuan

63

wilcoxon-signet-rank-test.html/amp.

19. Notoatmodjo S. Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta: PT Rineka Cipta; 2013.

Page 81: PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN TERHADAP …repository.helvetia.ac.id/972/25/SKRIPSI ALVIN KURNIA ARIF LUBIS... · Judul Skripsi : Pengaruh Penyuluhan Kesehatan terhadap Pengetahuan

64

KUESIONER

PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN TERHADAP

PENGETAHUAN REMAJA TENTANG HYGIENE PERORANGAN DI

SEKOLAH MTSN

BINJAI JALAN PEKAN BARU NO.2A RAMBUNG BARAT

KECAMATAN BINJAI SELATAN

TAHUN 2018

I. Pengetahuan Tentang Personal Hygiene

1. Apakah yang dimaksud dengan kebersihan diri (personal hygiene)?

a. cara perawatan diri manusia untuk memelihara kesehatan mereka

sendiri

b. cara perawatan untuk memelihara kesehatan se-keluarga

c. perawatan untuk memelihara kesehatan se-dunia

2. Menurut anda, apa tujuan dari Personal Hygiene ?

a. Menurunkan derajat kesehatan seseorang

b. Dapat menimbulkan bau badan yang berlebihan serta percaya diri

seseorang

c. Memelihara serta memperbaiki kebersihan diri

3. Menurut anda, apa saja yang termasuk kebersihan diri itu?

a. Kebersihan kulit, rambut, tangan, kaki dan kuku

b. Kebersihan pakaian, topi dan kaca mata

c. Kebersihan sandal, tangan dan sepatu

4. Berikut ini merupakan salah satu tindakan menjaga kebersihan diri,

kecuali...

a. Memotong kuku

b. Merawat kaki dengan teratur

c. Menjaga kebersihan sumber air

5. Keadaan bebas dari kotoran, termasuk diantaranya debu, sampah, dan bau

merupakan pengertian dari...

Keterangan Responden

1. Tanggal Pengisian Kuesioner :

2. No. Responden :

3. Nama :

4. Umur :

5. Jenis Kelamin :

6. Kelas :

Page 82: PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN TERHADAP …repository.helvetia.ac.id/972/25/SKRIPSI ALVIN KURNIA ARIF LUBIS... · Judul Skripsi : Pengaruh Penyuluhan Kesehatan terhadap Pengetahuan

65

a. Kesehatan

b. Kebersihan

c. Perilaku hidup bersih dan sehat

6. Menurut anda, apa hal yang mempengaruhi kebersihan kulit?

a. Makan yang bergizi terutama makan buah dan sayur

b. Merapikan atau menyisir rambut agar tampak indah

c. Memotong kuku secara rutin

7. Apa saja faktor yang mempengaruhi personal hygiene pada manusia ?

a. Praktik sosal, status sosial-ekonomi, pengetahuan dan budaya

b. Udara, fasilitas umum, lingkungan, dan perilaku

c. Lingkungan, perilaku, pelayanan kesehatan dan keturunan

8. Menurut anda, sumber cemaran dari tubuh manusia yang penting adalah

bagian...

a. Hidung, mulut, rambut, kaki, tangan dan mata

b. Hidung, mulut, kaki dan tangan

c. Hidung, mulut, telinga, isi perut, rambut dan kulit

9. Menurut anda, apa fungsi rambut dalam kehidupan?

a. Agara terlihat cantik dan indah

b. Melindungi kulit dari pengaruh-pengaruh buruk

c. Sebagai pengatur kulit agar tetap indah

10. Menurut anda, apa hal yang harus diperhatikan dalam kebersihan

rambut?

a. Memakai alat-alat pemeliharaan rambut sendiri

b. Memakai alat pemeliharaan rambut bersama-sama

c. Meminjam alat pemeliharaan rambut punya orang lain

11. Menurut anda, mencuci rambut sebaiknya berapa kali?

a. sekali seminggu

b. 2-3 kali seminggu

c. Tiap hari

12. Menurut anda, apa fungsi dari sampo?

a. Untuk perawatan rambut, agar terpelihara dengan subur dan

indah sehingga terkesan indah dan tidak berbau apek.

b. Agar rambut tampak cantik

c. Tidak ada gunanya.

13. Menurut anda, berapa hari/minggu/bulan sekali anda memotong

kuku?

a. 3 hari sekali

b. 1 minggu sekali

c. 1 bulan sekali

14. Menurut anda, apa dampak dari memiliki kuku yang panjang ?

a. Biar terlihat cantik dan keren

b. Menjadi sumber kuman dan penyakit

c. Dapat terciptanya kuku yang indah

15. Menurut anda, apa saja fungsi dari perawata mulut, kecuali...

Page 83: PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN TERHADAP …repository.helvetia.ac.id/972/25/SKRIPSI ALVIN KURNIA ARIF LUBIS... · Judul Skripsi : Pengaruh Penyuluhan Kesehatan terhadap Pengetahuan

66

a. Memperbaiki penampilan dan meningkatkan nafsu makan

b. Menghindari dari ketidaknyamanan mulut

c. Meningkatkan derajat kesakitan gigi dan gusi secara

keseluruhan

16. Menurut anda, kapan saja harus mencuci tangan?

a. Sesudah makan, sesudah menyiapkan makanan dan sesudah

tidur

b. Sebelum makan, setelah memegang unggas dan setelah buang

air

c. Sesudah mandi, sebelum membuang sampah, dan saat

menyusui

17. Menurut anda, bagaimana cara mencuci tangan yang baik dan

benar ?

a. Bahasi tangan pakai air, tuangkan sabun secukupnya, gosok

bagian tangan mulai dari depan hingga kebelakang sampai

bersih

b. Tuangkan sabun secukupnya, bilas pakai air, kemudian gosok

sampai ujung kaki

c. Basahi pakai air sampai bersih, lalu keringkan sampai kering

kemudian lap pakai kain yang lembut.

18. Menurut anda, bagaimana cara membersihkan mulut dengan baik

dan bener?

a. Sering menggosok gigi dan sering kumur-kumur

b. Sering kumur-kumur setiap hari sampai hilang baunya

c. Sering menggosok gigi sampai mengeluarkan darah

19. Menurut anda, berapa hari sekali harus menyikat gigi?

a. Setiap hari dan setiap saat

b. 3 hari sekali, pagi, siang dan malam

c. 2 kali sehari, pagi dan malam

20. Menurut anda, memerlukan waktu berapa lama untuk menyikat

gigi sampai bersih sesuai ketentuan kesehatan?

a. 4-6 menit

b. 2-3 menit

c. 1 menit

Page 84: PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN TERHADAP …repository.helvetia.ac.id/972/25/SKRIPSI ALVIN KURNIA ARIF LUBIS... · Judul Skripsi : Pengaruh Penyuluhan Kesehatan terhadap Pengetahuan

67

OUTPUT SPSS

Frequency Table

jeniskelamin

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid laki-laki 33 46.5 46.5 46.5

perempuan 38 53.5 53.5 100.0

Total 71 100.0 100.0

kelas

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid VIII-1 12 16.9 16.9 16.9

VIII-2 12 16.9 16.9 33.8

VIII-3 12 16.9 16.9 50.7

VIII-4 12 16.9 16.9 67.6

VIII-5 12 16.9 16.9 84.5

VIII-6 11 15.5 15.5 100.0

Total 71 100.0 100.0

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid baik 9 12.7 12.7 12.7

cukup 26 36.6 36.6 49.3

kurang 36 50.7 50.7 100.0

Total 71 100.0 100.0

kategoriPengetahuan post-tes

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid baik 40 56.3 56.3 56.3

cukup 21 29.6 29.6 85.9

kurang 10 14.1 14.1 100.0

Total 71 100.0 100.0

kategoripengetahuanpretes

Page 85: PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN TERHADAP …repository.helvetia.ac.id/972/25/SKRIPSI ALVIN KURNIA ARIF LUBIS... · Judul Skripsi : Pengaruh Penyuluhan Kesehatan terhadap Pengetahuan

68

Wilcoxon Signed Ranks Test

Ranks

N Mean Rank Sum of Ranks

total_Ppos - total_ppre Negative Ranks 15a 22.57 338.50

Positive Ranks 53b 37.88 2007.50

Ties 3c

Total 71

a. total_Ppos < total_ppre

b. total_Ppos > total_ppre

c. total_Ppos = total_ppre

Test Statisticsb

total_Ppos - total_ppre

Z -5.106a

Asymp. Sig. (2-tailed) .000

a. Based on negative ranks.

b. Wilcoxon Signed Ranks Test

Page 86: PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN TERHADAP …repository.helvetia.ac.id/972/25/SKRIPSI ALVIN KURNIA ARIF LUBIS... · Judul Skripsi : Pengaruh Penyuluhan Kesehatan terhadap Pengetahuan

1