pengaruh pengembangan karir, motivasi...

142
i PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR, MOTIVASI KERJA, DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BANK SYARIAH MANDIRI CABANG SURAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E) Disusun Oleh ENJANG MYA AFIYATI NIM 21314236 PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH S1 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA 2018

Upload: others

Post on 08-Jul-2020

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR, MOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4856/1/SKRIPSI...masing variabel independen adalah pengembangan karir sebesar 5,911 > t tabel 1,67,

i

PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR, MOTIVASI KERJA,

DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN

BANK SYARIAH MANDIRI CABANG SURAKARTA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat

Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)

Disusun Oleh

ENJANG MYA AFIYATI

NIM 21314236

PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH S1

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

2018

Page 2: PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR, MOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4856/1/SKRIPSI...masing variabel independen adalah pengembangan karir sebesar 5,911 > t tabel 1,67,

ii

Page 3: PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR, MOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4856/1/SKRIPSI...masing variabel independen adalah pengembangan karir sebesar 5,911 > t tabel 1,67,

iii

Page 4: PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR, MOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4856/1/SKRIPSI...masing variabel independen adalah pengembangan karir sebesar 5,911 > t tabel 1,67,

iv

Page 5: PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR, MOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4856/1/SKRIPSI...masing variabel independen adalah pengembangan karir sebesar 5,911 > t tabel 1,67,

v

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Enjang Mya Afiyati

Nim : 213 14 236

Program Studi : Perbankan Syariah S1

Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam

Judul Skripsi : PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR,

MOTIVASI KERJA, DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA

KARYAWAN BANK SYARIAH MANDIRI CABANG SURAKARTA

Dengan ini saya menyatakan bahwa Skripsi ini benar-benarkarya saya sendiri.

Sepanjang pengetahuan saya tidak terdapat karya atau pendapat yang ditulis atau

diterbitkan orang lain kecuali sebagai acuan atau kutipan dengan mengikuti tata

penulisan karya ilmiah yang telah lazim.

Salatiga, 10 September 2018

Penulis,

Enjang Mya Afiyati

NIM. 213 14 236

Page 6: PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR, MOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4856/1/SKRIPSI...masing variabel independen adalah pengembangan karir sebesar 5,911 > t tabel 1,67,

vi

PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Enjang Mya Afiyati

Nim : 213 14 236

Program Studi : Perbankan Syariah S1

Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam

Judul Skripsi : Pengaruh Pengembangan Karir, Motivasi Kerja

Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Bank Syariah Mandiri Cabang

Surakarta

Dengan ini saya menyatakan bahwa Skripsi ini benar-benar bebas dari plagiat, dan

apabila pernyataan ini terbukti tidak benar maka saya bersedia menerima sanksi

sesuai ketentuan yang berlaku.

Demikian surat ini saya buat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Salatiga, 10 September 2018

Penulis,

Enjang Mya Afiyati

NIM. 213 14 236

Page 7: PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR, MOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4856/1/SKRIPSI...masing variabel independen adalah pengembangan karir sebesar 5,911 > t tabel 1,67,

vii

MOTTO

Berangkat dengan penuh keyakinan

Berjalan dengan penuh keikhlasan

Istiqomah dalam menghadapi cobaan

Karena sesungguhnya sesudah kesulitan pasti ada kemudahan

Dan Allah tidak menjadikan pemberian bala bantuan itu melainkan

sebagai kabar gembira bagi kemenanganmu, dan agar hatimu tenang

karenanya. Dan tidak ada kemenangan itu, selain dari Allah Yang

Mahaperkasa, Mahabijaksana (Qs.Ali Imran:126)

Page 8: PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR, MOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4856/1/SKRIPSI...masing variabel independen adalah pengembangan karir sebesar 5,911 > t tabel 1,67,

viii

PERSEMBAHAN

Alhamdulillahirobbil’alamin dengan rahmat dan hidayah Allah Swt.

skripsi ini telah selesai. Skripsi ini saya persembahkan kepada:

1. Bapak Puji Santoso dan Ibu Nanik Agustina yang senantiasa memberikan

nasehat, kasih sayang dan jerih payahnya mendidik dari kecil sampai di

bangku kuliah S1 IAIN Salatiga ini, serta tidak lelah mendoakan yang

terbaik tanpa henti untuk menjadi pribadi yang bermanfaat untuk sesama.

2. Septa Adi Nugroho, S.Pd, Oky Surya Danu Arta, dan Melisa Aulia Sari

yang telah memberikan semangat untuk menjalani perkuliahan dengan

baik.

3. Keluarga besar Bapak Puji Santoso yang ada di Bawen, dan Keluarga

besar Ibu Nanik Agustina yang ada di Klaten, Wonosobo, dan Sidoarjo

yang banyak memberikan limpahan motivasi dan do’a.

4. Dosen Pembimbing Skripsi saya Bapak Dr. Agus Waluyo, M. Ag. yang

selalu memberikan pengarahan serta bimbingan dengan penuh kesabaran

selama proses skripsi.

Page 9: PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR, MOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4856/1/SKRIPSI...masing variabel independen adalah pengembangan karir sebesar 5,911 > t tabel 1,67,

ix

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan segala rahmat dan

hidayah-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal

penelitian ini yang berjudul: “Pengaruh Pengembangan Karir, Motivasi Kerja,

Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Bank Syariah Mandiri Cabang

Surakarta” dengan lancar tanpa kendala yang berarti. Sholawat serta salam

semoga selalu tercurahkan kepada nabi agung, sayyidina Muhammad SAW,

beserta keluarga dan para sahabatnya yang senantiasa membawa kita dari zaman

jahiliah ke zaman yang diterangi ilmu dan iman.

Skripsi ini disusun dan diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Islam IAIN Salatiga sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana

dalam ilmu perbankan syariah. Dalam penyusunan skripsi ini telah banyak pihak

yang memberikan pengarahan, bimbingan, bantuan baik secara moril maupun

spiritual, maka penulis mengucapkan terimakasih kepada:

1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd. selaku Rektor Institut Agama Islam

Negeri Salatiga.

2. Bapak Dr. Anton Bawono, M.Si. selaku Dekan Fakultas Ekonomi Bisnis

Islam.

3. Ibu Fetria Eka Yudiana, M.Si. selaku Ketua Program Studi S1-Perbankan

Syariah.

4. Dr. Agus Waluyo, M.Si., Dosen Pembimbing Skripsi yang telah meluangkan

waktunya untuk membimbing penulis selama proses pengerjaan skripsi dari

awal hingga akhir.

Page 10: PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR, MOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4856/1/SKRIPSI...masing variabel independen adalah pengembangan karir sebesar 5,911 > t tabel 1,67,

x

5. Seluruh dosen Program Studi S1-Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Islam IAIN Salatiga yang telah memberikan ilmu dan wawasan kepada

penulis selama perkuliahan.

6. Erwan Sumoyono dan Ms. Mia selaku Partner saya yang membuat semangat

saya dalam mengerjakan skripsi.

7. Sahabat-sahabatku (Amatul Muinah, Dwi Setyani, Putri Siami Alfiatun,

Indrayana Ika Sanjaya, Ade Aprilia Utami) dan semua teman-teman

seperjuangan yang telah memberikan semangat serta dukungan kepada saya

untuk menyelesaikan skripsi.

8. Orang tua saya Bapak Puji Santoso dan Ibu Nanik Agustina yang telah

memberikan doa.

9. Kakakku tersayang Septa Adi Nugraha, S.Pd. yang selalu memberi semangat

saya dalam mengerjakan skripsi.

10. Semua pihak yang ikut membantu dalam penyelesaian skripsi ini, yang tidak

dapat penulis sebutkan satu persatu. Semoga semua amal baik mendapatkan

balasan dari Allah SWT, amin.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangannya, oleh

karena itu kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan demi

bertambahnya pengetahuan penulis. Akhirnya hanya kepada Allah SWT penulis

serahkan segalanya. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi yang membaca dan

mempelajarinya, amin.

Salatiga, 10 September 2018

Penulis,

Enjang Mya Afiyati

NIM. 213 14 236

Page 11: PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR, MOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4856/1/SKRIPSI...masing variabel independen adalah pengembangan karir sebesar 5,911 > t tabel 1,67,

xi

ABSTRAK

Afiyati, Enjang Mya. 2018. Pengaruh Pengembangan Karir, Motivasi Kerja, dan

Disiplin Kerja terhadap Kinerja Karyawan Bank Syariah Mandiri

Cabang Surakarta. Skripsi. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam.

Program Studi Perbankan Syariah (S1). Institut Agama Islam Negeri

Salatiga. Pembimbing: Dr. Agus Waluyo, M.Ag.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Pengembangan

Karir, Motivasi Kerja dan Disiplin Kerja terhadap Kinerja Karyawan Bank

Syariah Mandiri Cabang Surakarta. Populasi pada penelitian ini adalah 70 orang

karyawan dan yang dapat diolah sebesar 60 responden dikarenakan 10 kuesiner

rusak atau tidak lengkap. Teknik sampling yang digunakan adalah total sampling

technique, dimana seluruh populasi yang ada digunakan sebagai sampel dalam

penelitian. Teknik yang dilakukan untuk pengambilan data adalah tanya jawab

langsung yang berupa kuesioner atau responden diminta untuk mengisi daftar

pertanyaan. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini meliputi Uji

Instrumen (uji validitas dan uji reliabiltas), Uji Asumsi Klasik (uji

multikolonieritas, uji heteroskedastisitas, dan uji normalitas), Analisis Regresi

Linear Berganda dan Uji Statistik (uji Ttest, uji Ftest dan uji R2). Pengujian hipotesis

dilakukan dengan menggunakan Software SPSS for Windows versi 23.

Hasil analisis data menunujukkan bahwa uji regresi menghasilkan

persamaan sebagai berikut Y = 4,442+ 0,315X 1 + 0,468 X

2 + 0,158 X 3. Untuk

mengetahui pengaruh variabel secara parsial terhadap kinerja perusahaan, maka

dilakukan uji t. Uji t menghasilkan nilai thitung > 1,67, nilai thitung untuk masing-

masing variabel independen adalah pengembangan karir sebesar 5,911 > ttabel

1,67, motivasi kerja sebesar 9,127 > ttabel 1,67, disiplin kerja sebesar 3,474 > ttabel

1,67 maka Ho ditolak. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa

secara parsial pengembangan karir, motivasi kerja, dan disiplin kerja mempunyai

pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan perusahaan.

Kata kunci: Pengembangan karir, motivasi kerja, disiplin kerja, kinerja

karyawan.

Page 12: PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR, MOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4856/1/SKRIPSI...masing variabel independen adalah pengembangan karir sebesar 5,911 > t tabel 1,67,

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ..................................................................................................... i

HALAMAN BERLOGO ............................................................................................. ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................................................... iii

HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................................... iv

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ................................................................... v

PERNYATAAN BERBASIS PLAGIAT ................................................................... vi

MOTTO ...................................................................................................................... vii

PERSEMBAHAN ..................................................................................................... viii

KATA PENGANTAR ................................................................................................ ix

ABSTRAK .................................................................................................................. xi

DAFTAR ISI .............................................................................................................. xii

DAFTAR TABEL .................................................................................................... xvii

DAFTAR GAMBAR .............................................................................................. xviii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................. 1

A. Latar Belakang .................................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ............................................................................................... 8

C. Tujuan Penelitian ................................................................................................ 9

D. Manfaat Penelitian .............................................................................................. 9

E. Sistematika Penulisan Skripsi ........................................................................... 10

BAB II LANDASAN TEORI .................................................................................... 12

A. Telaah Pustaka .................................................................................................. 12

B. Kerangka Teori ................................................................................................. 16

1. Pengembangan Karir ................................................................................... 18

a. Pengertian Pengembangan Karir ............................................................. 18

b. Tujuan Pengembangan Karir ................................................................... 19

Page 13: PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR, MOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4856/1/SKRIPSI...masing variabel independen adalah pengembangan karir sebesar 5,911 > t tabel 1,67,

xiii

c. Program Pengembangan Karir ................................................................. 19

d. Jenis-Jenis Karir ...................................................................................... 20

e. Indikator Pengembangan Karir ................................................................ 21

2. Motivasi Kerja ............................................................................................. 22

a. Pengertian Motivasi Kerja ....................................................................... 22

b. Tujuan Motivasi ...................................................................................... 23

c. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Motivasi ......................................... 24

d. Indikator Motivasi ................................................................................... 24

3. Disiplin Kerja .............................................................................................. 26

a. Pengertian Disiplin Kerja ........................................................................ 26

b. Macam-Macam Disiplin Kerja ................................................................ 27

c. Pendekatan Disiplin Kerja ....................................................................... 28

d. Pelaksanaan Sanksi Pelanggaran Disiplin Kerja ..................................... 29

e. Indikator Disiplin Kerja ........................................................................... 30

4. Kinerja ......................................................................................................... 32

a. Pengertian Kinerja ................................................................................... 32

b. Tujuan Penilaian Kerja ............................................................................ 35

c. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Karyawan .......................... 36

d. Kriteria-Kriteria Kinerja .......................................................................... 37

e. Pengukuran Kinerja ................................................................................. 39

f. Indikator Kinerja Karyawan ..................................................................... 39

C. Kerangka Pemikiran ......................................................................................... 41

D. Hipotesis ........................................................................................................... 42

Page 14: PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR, MOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4856/1/SKRIPSI...masing variabel independen adalah pengembangan karir sebesar 5,911 > t tabel 1,67,

xiv

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ................................................................... 44

A. Jenis Penelitian ............................................................................................... 44

B. Populasi, Sampling, Dan Teknik Sampling ................................................... 44

1. Populasi ..................................................................................................... 44

2. Sampel ....................................................................................................... 45

C. Skala Pengukuran ........................................................................................... 46

D. Sumber Data ................................................................................................... 46

1. Data Primer ............................................................................................... 46

2. Data Sekunder ........................................................................................... 47

E. Teknik Pengumpulan Data ............................................................................. 47

1. Kuesioner .................................................................................................. 47

2. Interview ................................................................................................... 48

3. Metode Kepustakaan ................................................................................. 48

F. Definisi Konsep Dan Operasional .................................................................. 48

1. Pengembangan Karir (X1) ........................................................................ 48

2. Motivasi Kerja (X2) .................................................................................. 49

3. Disiplin Kerja (X3) ................................................................................... 49

4. Kinerja Karyawan (Y) ............................................................................... 50

G. Instrumen Penelitian ....................................................................................... 50

H. Uji Instrumen Penelitian ................................................................................ 51

1. Uji Instrumen ............................................................................................ 51

a. Uji Validitas ............................................................................................. 51

b. Uji Reliabilitas ......................................................................................... 52

2. Uji Asumsi Klasik ..................................................................................... 52

a. Multikolonearitas ..................................................................................... 53

b. Heteroskedastisitas .................................................................................. 53

c. Normalitas ............................................................................................... 54

Page 15: PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR, MOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4856/1/SKRIPSI...masing variabel independen adalah pengembangan karir sebesar 5,911 > t tabel 1,67,

xv

3. Analisis Regresi Linier Berganda ............................................................. 54

4. Uji Statistik ............................................................................................... 55

a. Uji t Test .................................................................................................. 55

b. Uji F ......................................................................................................... 56

c. Koefisien Determinasi (R2) ..................................................................... 56

I. Alat Analisis ................................................................................................... 57

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ................................................. 58

A. Gambaran Umum Bank Syariah Mandiri ...................................................... 58

1. Sejarah Berdirinya PT.Bank Syariah Mandiri .......................................... 58

2. Visi Dan Misi Bank Syariah Mandiri ........................................................ 60

a. Visi Bank Syariah Mandiri ...................................................................... 60

b. Misi Bank Syariah Mandiri ..................................................................... 60

3. Budaya Perusahaan ................................................................................... 60

4. Prinsip Operasional Bank Syariah Mandiri ............................................... 61

5. Struktur Organisasi ................................................................................... 62

6. Job Description ......................................................................................... 64

7. Produk-Produk Bank Syariah Mandiri ...................................................... 72

a. Pendanaan ................................................................................................ 72

b. Pembiayaan ............................................................................................. 75

8. Produk Jasa ............................................................................................... 79

B. Alanisis Deskripsi .......................................................................................... 80

a. Analisis Deskripsi Jenis Kelamin ............................................................ 80

b. Analisis Deskripsi Berdasarkan Usia Responden ................................... 81

c. Analisis Deskripsi Berdasarkan Pendidikan Responden ......................... 81

d. Analisis Deskripsi Berdasarkan Masa Kerja Responden ........................ 82

Page 16: PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR, MOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4856/1/SKRIPSI...masing variabel independen adalah pengembangan karir sebesar 5,911 > t tabel 1,67,

xvi

C. Analisis Data .................................................................................................. 82

1. Uji Instrumen ............................................................................................ 82

a. Uji Reliabilitas ......................................................................................... 82

b. Uji Validitas ............................................................................................ 84

2. Uji Asumsi Klasik ..................................................................................... 86

a. Multikolonearitas ..................................................................................... 86

b. Heteroskedastisitas .................................................................................. 88

c. Normalitas ............................................................................................... 89

3. Analisis Regresi Linier Berganda ............................................................. 90

4. Uji Statistik ............................................................................................... 92

a. Uji t Test .................................................................................................. 92

b. Uji Koefisien Determinasi (R2) ............................................................... 93

c. Uji F ......................................................................................................... 94

D. Pembahasan .................................................................................................... 95

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ..................................................................... 99

A. Kesimpulan .................................................................................................... 99

B. Keterbatasan Penelitian ................................................................................ 100

C. Saran ............................................................................................................. 100

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 17: PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR, MOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4856/1/SKRIPSI...masing variabel independen adalah pengembangan karir sebesar 5,911 > t tabel 1,67,

xvii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Kajian Penelitian Sebelumnya Yang Relevan ........................................... 12

Tabel 4.1 Distribusi Sampel Berdasarkan Jenis Kelamin .......................................... 80

Tabel 4.2 Distribusi Sampel Berdasarkan Usia .......................................................... 81

Tabel 4.3 Distribusi Sampel Berdasarkan Tingkat Pendidikan ................................. 81

Tabel 4.4 Distribusi Sampel Berdasarkan Masa Kerja Responden ............................ 82

Tabel 4.5 Uji Reliabilitas .......................................................................................... 83

Tabel 4.6 Uji Validitas ............................................................................................... 85

Tabel 4.7 Uji Multikolonieritas .................................................................................. 87

Tabel 4.8 Uji Heteroskedastisitas ............................................................................... 88

Tabel 4.9 Uji Normalitas Kolmogrov-Smirnov Test ................................................. 89

Tabel 4.10 Uji Regresi Linear Berganda .................................................................... 90

Tabel 4.11 Uji T test ................................................................................................... 92

Tabel 4.12 Uji Koefisien Determinasi (R2) ................................................................ 93

Tabel 4.13 Uji F ......................................................................................................... 94

Page 18: PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR, MOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4856/1/SKRIPSI...masing variabel independen adalah pengembangan karir sebesar 5,911 > t tabel 1,67,

xviii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran ............................................................................... 41

Gambar 4.1 Struktur Organisasi Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Surakarta .. 63

Page 19: PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR, MOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4856/1/SKRIPSI...masing variabel independen adalah pengembangan karir sebesar 5,911 > t tabel 1,67,

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan bisnis di era modern ini semakin berkembang. Banyak

perusahaan bermunculan baik perusahaan asing maupun perusahaan lokal. Hal

ini disebabkan oleh karena Indonesia merupakan negara yang memiliki pangsa

pasar cukup tinggi dan tentunya menguntungkan bagi perusahaan-perusahaan.

Jika ditinjau dari masyarakatnya wajar saja Indonesia menjadi pasar yang

menggiurkan bagi kebanyakan perusahaan asing maupun perusahaan lokal

karena masyarakat Indonesia sangat konsumtif.

Perusahaan dapat tumbuh dan berkembang tidak hanya dipengaruhi oleh

adanya pangsa pasar yang besar, namun juga dipengaruhi oleh banyak faktor

yang menyangkut perusahaan itu sendiri. Salah satunya adalah faktor sumber

daya manusia. Sumber daya manusia mempunyai peran penting dalam setiap

kegiatan perusahaan, tanpa adanya dukungan sumber daya manusia yang

kreatif maka kegiatan perusahaan tidak akan berjalan dengan baik. Hal ini

menunjukkan bahwa sumber daya manusia adalah kunci pokok perusahaan

dalam mengembangkan dan menentukan keberhasilan suatu perusahaan.

Page 20: PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR, MOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4856/1/SKRIPSI...masing variabel independen adalah pengembangan karir sebesar 5,911 > t tabel 1,67,

2

Perkembangan suatu perusahaan juga dilihat dari kinerja karyawan.

Kinerja karyawan berhubungan secara langsung terhadap perkembangan

perusahaan. Kinerja pada umumnya diartikan sebagai kesuksesan seseorang

dalam melaksanakan suatu pekerjaan. Kinerja karyawan merupakan hasil kerja

yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan

kepadanya untuk mencapai target kerja. Karyawan dapat bekerja dengan baik

bila memiliki kinerja yang tinggi sehingga dapat menghasilkan kerja yang

baik. Kinerja karyawan merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan

perusahaan atau organisasi dalam mencapai tujuannya. Untuk itu kinerja dari

para karyawan harus mendapat perhatian dari para pimpinan perusahaan,

sebab menurunnya kinerja dari karyawan dapat mempengaruhi kinerja

perusahaan secara keseluruhan.

Kinerja merupakan perilaku nyata yang ditampilkan setiap orang sebagai

prestasi kerja yang dihasilkan oleh karyawan sesuai dengan perannya dalam

perusahaan. Kinerja juga diartikan sebagai suatu perbuatan, prestasi, dan

keterampilan seseorang dalam mengerjakan pekerjaannya (Alam, 2016:2).

Instrumen penilaian kinerja dapat digunakan untuk mereview kinerja,

peringkat kinerja, penilaian kinerja, penilaian karyawan dan sekaligus evaluasi

karyawan sehingga dapat diketahui mana karyawan yang mampu

melaksanakan pekerjaan secara baik, efesien, efektif, dan produktif sesuai

dengan tujuan perusahaan.

Page 21: PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR, MOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4856/1/SKRIPSI...masing variabel independen adalah pengembangan karir sebesar 5,911 > t tabel 1,67,

3

Agar perusahaan terus mampu menjaga eksistensinya dalam persaingan

bisnis, perusahaan tidak hanya bisa mengandalkan kecanggihan teknologi dan

prasarana yang ada tanpa ditunjang dengan keandalan SDM yang handal.

Pembentukan sumber daya manusia yang handal di dalam organisasi

dimulai sejak proses penerimaan karyawan (rekrutmen), penyeleksian,

pengklasifikasian, penempatan karyawan sesuai dengan kemampuan, keahlian,

keterampilan karyawan tersebut hingga pengembangan karirnya.

Yulita (2017) pengembangan karir adalah proses peningkatan kemampuan

kerja individu yang dicapai dalam rangka mencapai karir yagn diinginkan.

Pengembangan karir yang tidak jelas adalah tanggung jawab perusahaan yang

akan membuat karyawan merasa tidak dapat berkembang dan tidak memiliki

jenjang karir, pengembangan karir bukan semata-mata untuk memberikan

kesempatan untuk karyawan memperoleh jenjang karir yang lebih tinggi tetapi

untuk memberikan tanggung jawab lebih dan penghargaan terhadap usaha

yang telah dilakukan oleh karyawan. Perusahaan yang tidak memiliki rencana

pengembangan karir untuk karyawan adalah perusahaan yang tidak menilai

karyawan sebagai aset penting bagi perusahaan, karena karyawanjuga

memiliki kesempatan untuk mengembangkan karir.

Perencanaan karir dan pengembangan karir akan memberikan keuntungan

bagi individu dan organisasi. Melalui program pengembangan karir,

perusahaan akan meningkatkan kinerja dan produktivitas karyawan,

menurunkan labour turn over, dan akan meningkatkan kesempatan promosi

bagi karyawan.

Page 22: PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR, MOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4856/1/SKRIPSI...masing variabel independen adalah pengembangan karir sebesar 5,911 > t tabel 1,67,

4

Bagi seorang individu pengembangan karir adalah proses seumur hidup

untuk siap dipilih, membuat pilihan, dan secara kontinu membuat pilihan-

pilihan dari berbagai macam pekerjaan yang ada di masyarakat,

pengembangan karir juga ditentukan interaksi dinamis antara individu,

kontekstual, perantara (mediating), lingkungan dan faktor keluaran (out put).

Penelitian oleh Henilia Yulita (2017) menunjukkan bahwa terdapat pengaruh

yang positif dan signifikan antara pengembangan karir terhadap kinerja

karyawan. Oleh karena itu, perusahaan berusaha untuk mensejahterakan

karyawan dengan cara memberikan hak dan mencukupi kebutuhan para

karyawannya yang disesuaikan dengan fungsi, peranan serta tanggung jawab

yang diberikan oleh perusahaan, sehingga dapat memotivasi para karyawan

untuk tetap meningkatkan kinerjanya.

Selain faktor organisasi yang berupa penghargaan yang diberikan oleh

perusahaan itu sendiri, seperti halnya pengembangan karir yang dapat

mempengaruhi kinerja karyawan, faktor individual yaitu motivasi kerja dan

disiplin kerja juga dapat memberikan pengaruh terhadap kinerja karyawan.

Menurut Putri (2014:2), motivasi merupakan kondisi yang menggerakkan diri

karyawan yang terarah untuk mencapai tujuan organisasi (tujuan kerja). Jadi

karyawan harus memiliki tingkat motivasi yang tinggi dalam melakukan

pekerjaanya. Apabila tidak memiliki motivasi yang tinggi maka, akan dapat

menyebabkan potensi dari diri akan tidak keluar secara maksimal dalam

melakukan pekerjaan.

Page 23: PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR, MOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4856/1/SKRIPSI...masing variabel independen adalah pengembangan karir sebesar 5,911 > t tabel 1,67,

5

Ambarwati (2016:5) motivasi merupakan hasil sejumlah proses yang

bersifat internal, atau eksternal bagi seorang individu, yang menyebabkan

timbulnya sikap entusiasme dan presistensi, dalam hal melaksanakan kegiatan-

kegiatan tertentu. Motivasi merupakan dorongan yang menggerakkan

karyawan supaya meningkatkan kinerja, sehingga bisa mewujudkan dan

mencapai tujuan yang ditentukan perusahaan. Motivasi karyawan sangat

penting karena motivasi merupakan salah satu hal yang menyebabkan dan

mendukung perilaku manusia supaya mau berkerja giat dan antusias mencapai

hasil yang optimal.

Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa karyawan yang

memiliki kinerja yang tinggi adalah dia yang berbakat, berkualitas,

bermotivasi tinggi dan mau bekerja sama dalam team. Motivasi merupakan

dorongan yang menggerakkan karyawan supaya bisa meningkatkan kinerjanya

sehingga bisa mewujudkan dan mencapai tujuan yang ditentukan oleh

perusahaan. Motivasi sangat penting untuk karyawan karena motivasi

merupakan hal yang menyebabkan, menyalurkan, dan mendukung perilaku

manusia supaya mau bekerja giat dan antusias mencapai hasil yang optimal.

Selain itu, keberadaan pendidikan dan disiplin kerja yang tinggi dalam diri

para karyawan dalam suatu perusahaan akan membuat para karyawan tersebut

efektif dalam bekerja. Sikap bertanggung jawab, keinginan dan keberanian

untuk melakukan inovasi pada proses kerja di perusahaan merupakan

perwujudan dari keberadaan disiplin kerja yang tinggi dalam diri para

karyawan Ambarwati (2016:5).

Page 24: PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR, MOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4856/1/SKRIPSI...masing variabel independen adalah pengembangan karir sebesar 5,911 > t tabel 1,67,

6

Menurut Ambarwati (2016:6) disiplin kerja adalah suatu alat yang

digunakan para manajer untuk berkomunikasi dengan karyawan agar mereka

bersedia untukmengubah suatu perilaku serta sebagai suatu upaya untuk

menigkatkan kesadarandan kesediaan seseorang menaati semua peraturan

perusahaan dan norma-normasosial yang berlaku. Disiplin kerja pada

perusahaan akan meningkatnya ketepatanwaktu dalam bekerja sehingga

karyawan akan bertanggung jawab ataspekerjaannya. Sedangkan Alimah

(2017: 35) mengemukakan disiplin kerja adalah suatu alat yang digunakan

manajer untuk mengubah suatu perilaku serta sebagai suatu upaya untuk

meningkatkan kesadaran seseorang menaati semua peraturan perusahaan serta

norma-norma sosial yang berlaku.

Terdapat research gap pada beberapa penelitian terdahulu yang mengkaji

keterkaitan antara pengembangan karir, motivasi dan disiplin kerja terhadap

kinerja karyawan. Penelitian yang dilakukan oleh Alam, 2016 menemukan

bahwa motivasi kerja dapat mempengaruhi kinerja karyawan. Menunjukkan

bahwa motivasi kerja mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja

karyawan. Penelitian Ambarwati, (2016) menemukan bahwa terdapat

pengaruh antara motivasi kerja dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan.

Berdasarkan uraian dan research gap di atas, penelitian ini

memperlakukan kinerja karyawan sebagai variabel dependen yang

dipengaruhi oleh pengembangan karir, motivasi kerja dan disiplin kerja. Serta

bermaksud mengkaji seberapa kuat pengaruh pengembangan karir, motivasi

kerja, dan disiplin kerja pada kinerja karyawan perusahaan.

Page 25: PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR, MOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4856/1/SKRIPSI...masing variabel independen adalah pengembangan karir sebesar 5,911 > t tabel 1,67,

7

Penelitian ini dilakukan di Bank Syariah Mandiri (BSM) cabang Surakarta

dengan maksud untuk mengetahui seberapa kuat pengaruh kepuasan kerja

karyawan, komitmen organisasi karyawan serta keterlibatan kerja karyawan

pada kinerja karyawan Bank Syariah Mandiri (BSM) cabang Surakarta.Bank

Syariah Mandiri (BSM) cabang Surakarta dipilih sebagai tempat penelitian

dikarenakan Bank Syariah Mandiri (BSM) didirikan berdasarkan suatu

keyakinan bahwa operasi perbankan yang berlandaskan prinsip bagi hasil dan

pengambilan margin keuntungan dapat mendorong terciptanya stabilitas

perekonomian.Bank Syariah Mandiri (BSM) sebagai bank yang beroperasi

atas dasar prinsip syariah Islam menetapkan budaya perusahaan yang mengacu

kepada sikap akhlaqul karimah (budi pekertimulia).

Pada saat ini, kondisi Bank Syariah Mandiri (BSM) cabang Surakarta

menunjukan peningkatan signifikan. Hal tersebut masih menunjukkan adanya

kendala pelaksanaan tujuan yang berkaitan dengan kinerja karyawan.

Peningkatan kinerja karyawan secara perorangan akan mendorong kinerja

sumber daya manusia secara keseluruhan. Untuk menghadapi permasalahan

yang dihadapi oleh Bank Syariah Mandiri (BSM) cabang Surakarta dimasa

yang akan datang, dengan semakin meningkatnya persaingan dalam

perindustrian perbankan syariah di Surakarta, maka Bank Syariah Mandiri

(BSM) cabang Surakarta dituntut untuk mengelola sumber daya manusia

yang handal, yaitu yang mampu bekerja lebih giat dalam rangka pencapaian

target yang telah ditetapkan perusahaan.

Page 26: PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR, MOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4856/1/SKRIPSI...masing variabel independen adalah pengembangan karir sebesar 5,911 > t tabel 1,67,

8

Terkait dengan latar belakang di atas, pada penelitian ini, penulis tertarik

untuk menguji signifikansi pengaruh kepuasan kerja, komitmen organisasi

serta keterlibatan kerja pada kinerja karyawan pada salah satu bank syariah,

yaitu Bank Syariah Mandiri cabang Surakarta. Dengan demikian penelitian ini

berjudul “Pengaruh Pengembangan Karir, Motivasi Kerja dan Disiplin

Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Bank Syariah Mandiri Cabang

Surakarta”.

B. Rumusan Masalah

Perumusan masalah dalam suatu penelitian diperlukan untuk memberikan

kemudahan bagi penulis dalam membatasi permasalahan yang akan ditelitinya

sehingga dapat mencapai suatu tujuaan dan sasaran yang jelas serta

memperoleh jawaban sesuai dengan yang diharapakan. Berdasarkan

permasalahan di atas, maka perumusan masalah yang akan dibahas pada

penelitian ini adalah:

1. Apakah ada pengaruh positif dan signifikan pengembangan karir

terhadap kinerja karyawan?

2. Apakah ada pengaruh pengaruh positif dan signifikan motivasi kerja

terhadap kinerja karyawan?

3. Apakah ada pengaruh positif dan signifikan disiplin kerja terhadap

kinerja karyawan?

Page 27: PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR, MOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4856/1/SKRIPSI...masing variabel independen adalah pengembangan karir sebesar 5,911 > t tabel 1,67,

9

C. Tujuan Penelitian

Suatu penelitian harus mempunyai tujuan yang jelas sehingga dapat

memberikan arah dalam pelaksanaan penelitian tersebut. Berdasarkan uraian

latar belakang, identifikasi dan rumusan masalah diatas maka tujuan dari

penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui pengaruh positif dan signifikan pengembangan karir

terhadap kinerja karyawan.

2. Untuk mengetahui pengaruh pengaruh positif dan signifikan motivasi kerja

terhadap kinerja karyawan.

3. Untuk mengetahui pengaruh positif dan signifikan disiplin kerja terhadap

kinerja karyawan.

D. Manfaat Penelitian

Hasil dari penelitian diharapkan dapat memberikan manfaat bagi berbagai

pihak yang terkait, antara lain:

1. Manfaat bagi Akademisi

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi sebagai wacana

yang diharapkan dapat memberikan dan menambah pengetahuan bagi para

akademisi dalam penelitian terkait faktor-faktor yang mempengaruhi

kinerja karyawan sebuah perusahaan, khususnya bank syariah ditinjau dari

faktor organsasi dan faktor individual.

Page 28: PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR, MOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4856/1/SKRIPSI...masing variabel independen adalah pengembangan karir sebesar 5,911 > t tabel 1,67,

10

2. Manfaat bagi Praktisi

a. Bagi Manajemen Bank Syariah Mandiri

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan informasi bagi

pihak manajemen untuk kepentingan pengambilan keputusan dan peningkatan

efisiensi kinerja karyawan PT. Bank Syariah Mandiri Indonesia terkait dengan

pengelolaan karyawan. Manajer perusahaan dapat meningkatkan kinerja

karyawan melalui pengembangan karir yang tepat dan menumbuhkan motivasi

kerja serta disiplin kerja, dengan peningkatan tersebut dapat meningkatkan

kinerjaperusahaan.

b. Bagi Peneliti

Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan

tentang pengembangan karir, motivasi kerja, disiplin kerja serta kinerja

karyawan dan dari hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu

rujukan atau referensi yang mungkin diperlukan untuk mendukung

penelitiannya.

E. Sistematika Penulisan Skripsi

Penelitian ini disusun dengan sistematika yang disusun secara berurutan

yang terdiri dari beberapa bab yaitu: Bab I Pendahuluan, Bab II Landasan

Teori, Bab III Metodologi Penelitian, Bab IV Analisis dan Pembahasan, dan

Bab V Penutup.

Page 29: PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR, MOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4856/1/SKRIPSI...masing variabel independen adalah pengembangan karir sebesar 5,911 > t tabel 1,67,

11

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini terdiri dari latar belakang masalah, identifikasi masalah,

pembatasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian,

jadwal penelitian, dan sistematika penulisan skripsi.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini berisi mengenai konsep-konsep dan prinsip dasar yang

dijadikan landasan teori bagi penelitian yang akan dilakukan. Landasan teori

yang dibahas didalam penelitian tentang pengembangan karir, motivasi kerja,

disiplin kerja, dan kinerja karyawan. Dan landasan teori mendeskripsikan

kerangka berfikir dan hasil penelitian terdahulu yang relevan.

BAB III METODE PENELITIAN

Pada bab ini berisi mengenai proses tahapan atau kerangka penelitian yang

akan dilakukan dalam menjawab permasalahan penelitian untuk mencapai

tujuan penelitian.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini berisi mengenai analisis dan pembahasan yang terdiri dari

gambaran umum dari obyek penelitian, deskripsi penelitian, hasil analisis dan

pembahasan dari hasil penelitian.

BAB V PENUTUP

Pada bab ini merupakan bab terakhir, bab yang berisi tentang kesimpulan

dari hasil pembahasan penelitian bab-bab sebelumnya, serta memuat tentang

saran yang berguna bagi pihak-pihak yang bersangkutan.

Page 30: PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR, MOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4856/1/SKRIPSI...masing variabel independen adalah pengembangan karir sebesar 5,911 > t tabel 1,67,

12

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Telaah Pustaka

Terdapat beberapa penelitian yang mengangkat tentang pengaruh pada

pengembangan karir, motivasi kerja dan disiplin kerja pada kinerja karyawan

yang telah dilakukan, diantaranya adalah sebagai berikut:

Tabel 2.1

Kajian Penelitian Sebelumnya yang Relevan

Nama Judul Penelitian Jenis Penelitian Hasil Penelitian

Nugroho,

Rakhmat

(2006)

Analisis Faktor-

Faktor Yang

Mempengaruhi

Kinerja Karyawan

(Studi Empiris pada

PT. Bank Tabungan

Negara (Persero),

Cabang Bandung)

Kuantitatif, dengan

metode Moderated

Regression

Analysis (MRA).

Data yang

dianalisis berasal

dari penyebaran

kuesioner yang

dijadikan sampel

dalam penelitian.

Adapun faktor paling kritikal

yangdipandangmempengaruhi

kinerja karyawan adalah

budaya

organisasi.Berdasarkan hasil

analisis data terdapat

pengaruh yang signifikan

antara Budaya Organisasi

terhadap kinerja karyawan

pada Bank BTN.

Nurrofi,

Akhmad

(2015)

Analisis Faktor Yang

Mempengaruhi

Kinerja Karyawan.

Jurnal Ilmu

Manajemen dan

Akuntansi Terapan.

Volume 6 Nomor 2,

November 2015.

Kuantitatif,

Populasi dalam

penelitian ini

adalah seluruh

karyawan yang

bekerja di PT.

Carefast berjumlah

79 orang.

Penelitian ini menunjukan

bahwa beberapa faktor yang

terdapat dalam penelitian

setelah dianalisis diperoleh

Ho ditolak dan Ha diterima

maka berpengaruh positip dan

signifikan terhadap Kinerja

karyawan.

Pramudyo,

Anung

(2010)

Analisis Faktor-

Faktor Mempengaruhi

Kinerja Dosen Negeri

Pada Kopertis

Wilayah Yogyakarta.

Jurnal. Vol.1, No.1,

Februari 2010.

Pengumpulan data

dilakukan dengan

metode survei

dengan kuesioner

yang disampaikan

secara langsung

kepada responden.

Penelitian ini menunjukkan

bahwa kinerja merupakan

faktor yang penting bagi para

dosen negeri dipekerjakan

pada Kopertis Wilayah V

Yogyakarta.

Gani, Analisis Faktor- Metode Penelitian ini menunjukan

Page 31: PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR, MOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4856/1/SKRIPSI...masing variabel independen adalah pengembangan karir sebesar 5,911 > t tabel 1,67,

13

Achmad

(2009)

Faktor Yang

Mempengaruhi

Kinerja Pegawai

Kantor Pelayanan

Pajak Bumi Dan

Bangunan Makasar.

Jurnal Aplikasi

Manajemen, Vol.7,

No.1, Februari 2009.

pengumpulan data

dengan observasi

dan wawancara,

secara kuantitatif

dengan teknik uji

multipleregression.

bahwa, persepsi pegawai

tentang kinerja berupa hasil

kerja mempunyai rata-rata

skor 3,60 menunjukkan

bahwa kinerja pegawai sudah

sangat baik.

Almilia,

Luciana

Spica

(2014)

Faktor-Faktor Yang

Mempengaruhi

Kinerja Pegawai

Sistem Informasi

Akuntansi Pada Bank

Umum Pemerintah Di

Wilayah Surabaya

Dan Sidoarjo.

Kuantitatif, dengan

penyebaran

kuesioner.

Pengolahan data

yang dilakukan

adalah uji kualitas

data.

Dari hasil uji analisis diatas

dapat diambil kesimpulan

bahwa H0 diterima. Hal ini

ditunjukkan dengan melihat

nilai signifikansi sebesar

0,190 yang lebih besar dari

0,05.

Megita,

Candra

(2014)

Pengaruh

Pengembangan Karir

Terhadap Kinerja

Pegawai Pada Pt.Pos

Indonesia (Persero)

Kabupaten Jembrana.

Jurnal Vol: 4 No: 1

Tahun: 2014

Kuantitatif, data

yang dikumpulkan

dengan metode

kuesioner yang

dianalisis

menggunakan

analisis regresi

berganda.

Berdasarkan hasil penelitian

yang menunjukkan bahwa

latar belakang pendidikan

dalam pengembangan karir

mempunyai pengaruh yang

signifikan terhadap kinerja

pegawai PT. Pos Indonesia

(Persero).

Dewi

Wibowo,

Felicia

(2006)

Analisis Pengaruh

Peran Kepemimpinan

Dan Pengembangan

Karir Terhadap

Komitmen Organisasi

Dalam

Meningkatkan

Kinerja Karyawan.

Metode

pengumpulan data

primer dilakukan

dengan

menggunakan

metode

angket tertutup.

Berdasarkan hasil penelitian

menunjukkan nilai

probabilitas sebesar 0,021.

lebih kecil dari 0,05. Dengan

demikian dapat disimpulkan

Pengembangan karier akan

berpengaruh terhadap Kinerja

Karyawan.

Septyawati,

Nise

Analisis

Pengembangan Karir

Pengaruhnya

Terhadap

Kepuasan Kerja

Karyawan

Pada Kantor Pusat Pt.

Pos Indonesia

(Persero) Bandung

Kuantitatif, data

yang dikumpulkan

dengan metode

kuesioner. Sampel

penelitian ini

berjumlah 81 orang

karyawan.

Berdasarkan uji hipotesis

menunjukkan bahwa t hitung

=17,179 lebih besar dari t

tabel =1,990 atau Ho ditolak.

Artinya terdapat pengaruh

signifikan Pengembangan

karir terhadap Kepuasan kerja

karyawan pada PT. POS

Indonesia (Persero).

Riyadi, Pengaruh Kompensasi Pengumpulan data Berdasarkan hasil penelitian

Page 32: PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR, MOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4856/1/SKRIPSI...masing variabel independen adalah pengembangan karir sebesar 5,911 > t tabel 1,67,

14

Slamet

(2011)

Finansial, Gaya

Kepemimpinan, Dan

Motivasi Kerja

Terhadap Kinerja

Karyawan Pada

Perusahaan

Manufaktur. Jurnal

Manajemen Dan

Kewirausahaan,

Vol.13, No. 1, Maret

2011: 40-45

dilakukan dengan

menyebar

kuesioner ke

responden, yang

menggunakan skala

lickert dengan

rentang jawaban 1-

5.

bahwa motivasi kerja secara

signifikan mempengaruhi

Kinerja Karyawan dengan

nilai t-statistic 4,293, hasil ini

mendukung pernyataan yang

diungkap di hipotesis 5.

Suwati,

Yuli (2013)

Pengaruh Kompensasi

Dan Motivasi Kerja

Terhadap Kinerja

Karyawan Pada Pt.

Tunas Hijau

Samarinda. eJournal

Ilmu Administrasi

Bisnis, Volume 1,

Nomor 1, 2013: 41-55

Pengumpulan data

dilakukan dengan

penelitian lapangan

(Field Research),

yaitu dengan

peninjauan secara

langsung ke

perusahaan melalui

observasi dan

kuisioner.

Berdasarkan perhitungan

Ftabel diperoleh hasil

signifikan 0,003 < 0,05

dengan demikian motivasi

kerja mempunyai pengaruh

yang signifikan terhadap

kinerja karyawan sehingga

dapat dinyatakan H0 ditolak

dan Ha diterima.

Firmandari,

Nuraini

(2014)

Pengaruh Motivasi

Kerja Sebagai

Variabel Moderasi

Terhadap Kinerja

Karyawan Dengan

(Studi Pada Bank

Syariah Mandiri

Kantor Cabang

Yogyakarta). Jurnal.

Vol. IX, No. 1,

Desember 2014, hal.

25 – 34

Kuantitatif, dengan

penyebaran

kuesioner.

Berdasarkan hasil penelitian

bahwa motivasi bertanda

positif dan signifikansi > 0,05

(0,785), maka Ho tidak

ditolak, sehingga bonus

dimoderasi motivasi

berpengaruh positif dan tidak

signifikan terhadap kinerja

karyawan.

Paputungan,

Faradistia

R. (2013)

Motivasi, Jenjang

Karir Dan Disiplin

Kerja Pengaruhnya

Terhadap Kinerja

Karyawan Pada

Pt.Bank Sulut Cabang

Calaca. Jurnal EMBA

Vol.1 No.4. 2013.

Metode dalam

penelitian ini

adalah metode

survei dengan

pendekatan

penelitian lapangan

(field research).

Berdasarkan hasil penelitian

bahwa uji hipotesis dan

analisis regresi menunjukkan

bahwa variabel Motivasi,

signifikan dan pengaruhnya

adalah positif. Hal ini dapat

dilihat dari nilai probabilitas

dari uji F terhadap Y adalah <

0,05 (Sig. F = 0,044).

Page 33: PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR, MOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4856/1/SKRIPSI...masing variabel independen adalah pengembangan karir sebesar 5,911 > t tabel 1,67,

15

Sari,

Rahmila

(2012)

Pengaruh

Kepemimpinan,

Motivasi, Dan Stres

Kerja Terhadap

Kinerja Karyawan

Pada Bank Syariah

Mandiri Kantor

Cabang Makassar.

Jurnal Analisis, Juni

2012, Vol.1 No.1 : 87

– 93.

Pengumpulan data

dilakukan melalui

observasi,

wawancara, dan

dokumentasi.

Penarikan sampel

dilakukan melalui

sampel jenuh.

Berdasarkan hasil uji F

diperoleh bahwa

nilai F hitung dengan 12,793

dan nilai signifikansi

(sig) sebaesar 0,000 < 0,05.

Jadi, ditunjukkan

bahwa motivasi berpengaruh

terhadap kinerja karyawan.

Arianto,

Nugroho,

D,A. (2013)

Pengaruh Disiplin,

Lingkungan Kerja

Dan Budaya Kerja

Terhadap Kinerja

Tenaga Pengajar.

Jurnal Economia,

Volume 9, Nomor 2,

Oktober 2013.

Penelitian ini

menggunakan data

primer yang

diperoleh dengan

menyebar

kuesioner.

Berdasarkan hasil koefisien

positif dan nilai signifikansi

menunjukkan pengaruh

kedisiplinan kerja

terhadap kinerja tenaga

sebesar 0,204 lebih besar dari

0,05, sehingga kedisiplinan

kerja tidak berpengaruh

terhadap kinerja karyawan.

Nur Rofi,

Ahmad

(2012)

Pengaruh Disiplin

Kerja Dan

Pengalaman Kerja

Terhadap Prestasi

Kerja Karyawan Pada

Departemen Produksi

Pt. Leo Agung Raya

Semarang.Jurnal Ilmu

Manajemen dan

Akuntansi Terapan,

Vol 3 Nomor 1, Mei

2012

Penelitian ini

menggunakan

sumber data primer

dan sekunder.

Analisa datanya

adalah teknik

regresi

linier berganda. Uji

t, Uji F, dan

Determinasi.

Hasil Penelitian diperoleh

angka t hitung

sebesar 7,202, Disiplin kerja

menunjukkan adanya

pengaruh terhadap prestasi

kerja

karyawan.

Sidanti,

Heny

(2015)

Pengaruh Lingkungan

Kerja, Disiplin Kerja

Dan Motivasi

Kerja Terhadap

Kinerja Pegawai

Negeri Sipil Di

Sekretariat Dprd

Kabupaten Madiun.

Jurnal. Volume 9

Nomor 1 Februari

2015: 44 – 53.

Dalam penelitian

ini menggunakan

dua jenis data yaitu

data primer dan

sekunder, Analisis

menggunakan uji

asumsi klasik dan

analisis regresi

linier berganda.

Penelitian ini menunjukan

bahwa nilai t hitung < nilai t

tabel (4,913 > 1,678) dengan

tingkat signifikansi t > 5%

(0,000 <0,05), maka

Ho ”ditolak”. Artinya bahwa

disiplin kerja berpengaruh

terhadap kinerja

karyawan Sekertariat DPRD

kabupaten Madiun.

Page 34: PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR, MOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4856/1/SKRIPSI...masing variabel independen adalah pengembangan karir sebesar 5,911 > t tabel 1,67,

16

Abdillah,

Arief

Chaidir

(2011)

Pengaruh

Kepemimpinan, Stres

Kerja, Disiplin Kerja,

Dan Kompensasi

Dengan Kinerja

Pegawai. Jurnal

Ekonomi Manajemen

Sumber Daya

Vol. 12, No. 1, Juni

2011

Dalam penelitian

ini menggunakan

kuantitatif, dengan

penyebaran

kuesioner.

Berdasarkan hasil penelitian,

nilai t hitung disiplin kerja

lebih besar dari 2 (2,641 > 2).

Nilai probabilitas lebih kecil

dari 0,05 (0,011 < 0,05) maka

dengan demikian Ho ditolak

dan Ha diterima. Jadi dapat

dikatakan bahwa ada

pengaruh disiplin kerja tetapi

tidak signifikan terhadap

kinerja pegawai.

Susanty,

Aries

(2012)

Pengaruh Motivasi

Kerja Dan Gaya

Kepemimpinan

Terhadap Disiplin

Kerja Serta

Dampaknya

Pada Kinerja

Karyawan

Jurnal. Vol VII, No 2,

Mei 2012.

Dalam penelitian

ini melalui

kuesioner, data

dikumpulkan

melalui wawancara

singkat. Structural

Equation Modeling

(SEM) yang

dijalankan oleh

SmartPLS 2.0 M3.

Berdasarkan hasil penelitian

bahwa disiplin kerja memiliki

nilai composite reliability

sebesar 0,908 atau memiliki

nilai Alpha Cronbach 0,889

menyatakan (reliable) dan

berpegaruh terhadap Kinerja

Karyawan PT. Pln Semarang.

B. Kerangka Teori

Pada penelitian ini, teori-teori yang digunakan sebagai landasan untuk

analisis adalah pengembangan karir, motivasi kerja, disiplin kerja, dan kinerja.

Menurut Indrawati, (2013:136) sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh

Robbins mengenai dampak kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan.

Karyawan yang puas berkemungkinan lebih besar untuk berbicara secara

positif tentang perusahaannya, membantu yang lain, dan berbuat kinerja

pekerjaan mereka melampaui perkiraan normal.

Andjarwati, (2015:46) juga menyatakan teori yang dipelopori oleh

Frederick Herzberg ini merupakan teori yang berhubungan langsung dengan

Page 35: PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR, MOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4856/1/SKRIPSI...masing variabel independen adalah pengembangan karir sebesar 5,911 > t tabel 1,67,

17

kepuasan kerja. Menurut teori ini ada dua faktor yang mempengaruhi kondisi

pekerjaan seseorang.

Kondisi pertama adalah faktor motivator (motivator factors) atau faktor

pemuas. Menurut Herzberg faktor motivator merupakan faktor pendorong

seseorang untuk berprestasi yang bersumber dari dalam diri orang yang

bersangkutan (intrinsik) yang mencakup (1) kepuasan kerja itu sendiri (the

work it self), (2) prestasi yang diraih (achievement), (3) peluang untuk maju

(advancement), (4) pengakuan orang lain (recognition), (5) kemungkinan

pengembangan karir (possibility of growth), dan (6) tanggung jawab

(responsible).

Faktor kedua adalah faktor pemelihara (maintenance factor) atau hygienie

faktor merupakan faktor yang berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan untuk

memelihara keberadaan karyawan. Faktor ini merupakan kebutuhan yang

paling mendasar bagi kehidupan para pegawai, karena faktor maintenance ini

sebagai faktor yang besar tingkat ketidakpuasannya yang bila tidak dipenuhi

sebagaimana mestinya. Faktor ini dikualifikasikan ke dalam faktor ekstrinsik

yang meliputi antara lain, (1) kompensasi, (2) kedisiplinan, (3) kondisi kerja,

(4) rasa aman, (5) hubungan antar manusia, (6) status, dan (7) kebijaksanaan

perusahaan.

Berdasarkan uraian yang telah disebutkan di atas, bahwa upaya

meningkatkan motivasi kerja dapat dilakukan dengan memasukkan unsur-

unsur yang memotivasi ke dalam suatu pekerjaan seperti membuat pekerjaan

menantang, memberi tanggung jawab yang besar pada pekerjaan.

Page 36: PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR, MOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4856/1/SKRIPSI...masing variabel independen adalah pengembangan karir sebesar 5,911 > t tabel 1,67,

18

1. Pengembangan Karir

a. Pengertian Pengembangan Karir

Pengembangan karir (carreer development) adalah suatu kondisi yang

menunjukkan adanya peningkatan status seseorang dalam suatu organisasi

yang bersangkutan (Yulita,2017:436) pengembangan karir adalah usaha yang

dilakukan secara formal dan berkelanjutan dengan difokuskan pada

peningkatan dan penambahan kemampuan seseorang.

Pengembangan karir adalah upaya yang dilakukan oleh organisasi dalam

merencanakan karir pegawainya, yang disebut sebagai manajemen karir,

antara lain merencanakan, melaksanakan, dan mengawasikarir.

Pengembangan karir sangat diharapkan oleh setiap pegawai untuk

memotivasi mereka dalam bekerja dengan baik (Yulita, 2017:437).

Pengembangan karir merupakan gabungan dari kebutuhan pelatihan di masa

yang akan datang dan perencanaan sumber daya manusia. Dari sudut pandang

pegawai, pengembangan karir memberikan gambaran mengenai jalur-jalur

karir di masa yang akan datang di dalam organisasi terhadap para pegawainya.

Bagi organisasi, pengembangan karir memberikan jaminan bahwa akan

tersedia pegawai-pegawai yang akan mengisi posisi-posisi yang akan lowong

di waktu mendatang.

Berdasarkan teori di atas mengenai pengertian pengembangan karir, maka

dapat disimpulkan bahwa pengembangan karir adalah proses peningkatan

jenjang karir seorang karyawan melalui program yang direncanakan dan

diterapkan oleh suatu perusahaan.

Page 37: PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR, MOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4856/1/SKRIPSI...masing variabel independen adalah pengembangan karir sebesar 5,911 > t tabel 1,67,

19

b. Tujuan Pengembangan Karir

Pengembangan karir pada dasarnya bertujuan untuk memperbaiki dan

meningkatkan efektivitas pelaksanaan pekerjaan para pekerja agar semakin

mampu memberikan kontribusi terbaik dalam mewujudkan tujuan organisasi.

Dari segi pengembangan karir, ada tiga alternatif dalam perlakuan organisasi

terhadap karyawan yaitu sebagaiberikut: (Yulita,2017:437).

1) Organisasi perlu mempertahankan jabatan semula untuk jangka waktu

tertentu dengan memberikan ganjaran yangsesuai.

2) Organisasi perlu memudahkan pekerja pada jabatan lain secara horizontal

yang lebih relevan dengan peningkatan dan perbaikan pengetahuan,

keterampilan, dan sikap yang dialamipekerja.

3) Organisasi perlu menginformasikan kepada pekerja secara vertikal untuk

mengisi suatu jabatan, yang secara struktural lebih tinggikedudukannya.

c. Program Pengembangan Karir

Dalam hal pengembangan karir karyawan, sebenarnya pihak perusahaan

hanyalah memfasilitasi karir karyawan ke jenjang selanjutnya. Pengaruh

utama karir seseorang sebenarnya sangat tergantung kepada kemauan dan

kesanggupan karyawan itu sendiri. Dalam praktiknya penyusunan program

pengembangan karir dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut: (Yulita,

2017:437).

1) Menyusun strukturorganisasi

2) Menyusun uraianjabatan

3) Menyusun persyaratanjabatan

Page 38: PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR, MOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4856/1/SKRIPSI...masing variabel independen adalah pengembangan karir sebesar 5,911 > t tabel 1,67,

20

4) Menyusun tingkat penilaian prestasikerja

5) Menyusun mentor dansponsor

6) Menyusun program pendidikan danpelatiahan

7) Menyusun prosedur kenaikankarir

d. Jenis-jenis Karir

Dalam praktiknya beberapa jenis karir yang ada disuatu perusahaan dan

hampir semua perusahaan memiliki jenis karir yang sama. Hanya saja aturan

atau persyaratan untuk menentukan jenis karir yang berbeda. Berikut ini jenis-

jenis karir yang umum dan ada di suatu perusahaan yaitu: (Yulita,2017:438).

1) Promosi

Promosi artinya naik jabatan atau kepangkatan seorang dari level

sebelumnya ke level yang lebih tinggi.

a) Naik jabatan

b) Naik golongan/kepangkatan

c) Naik kedua-duanya, baik jabatan maupun kepangkatan

2) Rotasi atau Mutasi

Rotasi atau mutasi merupakan perubahan posisi atau jenis pekerjaan atau

wilayah tertentu. Misalnya accounting pindah ke bagian marketing tau

sebelumnya ditempatkan di cabang Jakarta lalu dimutasi ke cabang

Surabaya.

Page 39: PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR, MOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4856/1/SKRIPSI...masing variabel independen adalah pengembangan karir sebesar 5,911 > t tabel 1,67,

21

3) Demosi

Demosi adalah terjadinya penurunan jabatan atau kepangkatan seseorang

dalam suatu periode. Artinya seseorang dapat diturunkan jabatannya ke

jabatan yang lebih rendah atau diturunkan pangkat atau golongannya.

4) Dikeluarkan dan dipidanakan

Dikeluarkan merupakan akhir dari jenjang karir seseorang. Artinya

dengan dikeluarkan, maka berakhirlah jenjang karirnya di perusahaan

tersebut. Dikeluarkan dari suatu perusahaan dapat disebabkan oleh

berbagai hal terutama karena yang bersangkutan melakukan perbuatan

yang merugikan perusahaan. Jika dipidanakan, maka kategori

pelanggaran yang dilakukan sudah kategori berat.

5) Pensiun

Pensiun merupakan akhir dar karir seseorang artinya karyawan yang

dipensiunkan memperoleh penggantian sesuai jasanya yang telah

diberikan kepada perusahaan (biasanya diperhitungkan dengan jabatan

dan pangkat terakhir.

e. Indikator Pengembangan Karir

Indikator-indikator dari variabel pengembangan karir antara lain:

1) Sikap atasan dan rekan kerja

Bila ingin karir berjalan dengan baik seseorang harus menjaga diri,

menjaga hubungan baik kepada semua orang yang ada di organisasi atau

perusahaan tersebut.

Page 40: PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR, MOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4856/1/SKRIPSI...masing variabel independen adalah pengembangan karir sebesar 5,911 > t tabel 1,67,

22

2) Pengalaman

Pengalaman dalam konteks ini berkaitan dengan tingkat golongan

(senioritas) seseorang karyawan. Beberapa pengamat menilai bahwa

dalam mempromosikan para senior bukan hanya mempertimbangkan

pengalaman saja tetapi juga mempertimbangkan pada kemampuan dan

keahliannya.

3) Pendidikan

Faktor pendidikan biasanya menjadi salah satu syarat untuk duduk di

sebuah jabatan.

4) Prestasi

Prestasi dapat saja terjadi dari akumulasi pengalaman, pendidikan, dan

lingkungan kerja yang baik.

5) Faktor nasib

Ada faktor nasib yang turut mempengaruhi harus kita yakini ada, karena

dalam kenyataan ada yang berprestasi tetapi tidak pernah mendapat

peluang untuk dipromosikan.

2. Motivasi Kerja

a. Pengertian Motivasi Kerja

Motivasi berasal dari kata latin “movere” yang berarti “dorongan atau daya

penggerak”. Motivasi ini diberikan kepada manusia, khususnya kepada para

bawahan atau pengikut. Adapun kerja adalah sejumlah aktivitas fisik dan

mental untuk mengerjakan sesuatu pekerjaan.

Page 41: PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR, MOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4856/1/SKRIPSI...masing variabel independen adalah pengembangan karir sebesar 5,911 > t tabel 1,67,

23

Menurut (Novitasari, 2017:25) mendefinisikan bahwa motivasi sebagai

suatu kondisi yang menggerakkan manusia kearah suatu tujuan tertentu.

Motivasi kerja sebagai kondisi yang berpengaruh membangkitkan,

mengarahkan dan memelihara perilaku yang berhubungan dengan lingkungan

kerja.

Menurut (Novitasari, 2017:27) motivasi merupakan keinginan dan

kemauan seseorang untuk mencurahkan segala upayanya dalam mencapai

tujuan. Oleh karena itu tidak ada motivasi apabila tidak dirasakan adanya

suatu keinginan atau kebutuhan. Kebutuhan-kebutuhan tersebut merupakan

rangsangan atau dorongan timbulnya motivasi untuk melakukan tindakan-

tindakan tertentu.

b. Tujuan Motivasi

Motivasi kerja memiliki beberapa tujuan dalam pelaksanaanya, dimana

tujuan motivasi menggambarkan suatu individu yang efektif dan efisien. Ada

beberapa tujuan motivasi menurut (Novitasari, 2017:26):

1) Meningkatkan moral dan kepuasan kerja karyawan

2) Meningkatkan produktivitas kerja karyawan

3) Mempertahankan kestabilan karyawan perusahaan

4) Meningkatkan kedisiplinan karyawan

5) Mengfektifkan pengadaan karyawan

6) Menciptakan suasana dan hubungan kerja yang baik

7) Meningkatkan loyalitas, kreativitas dan partisipasi karyawan

8) Meningkatkan tingkat kesejahteraan karyawan

Page 42: PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR, MOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4856/1/SKRIPSI...masing variabel independen adalah pengembangan karir sebesar 5,911 > t tabel 1,67,

24

c. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi

Dalam memotivasi seorang karyawan atau pekerja untuk melakukan suatu

pekerjaan merupakan suatu hal yang rumit. Biasanya didalam motivasi

terdapat berbagai rangkaian faktor yang saling berkaitan antara satu faktor

dengan faktor lainnya, faktor tersebut yaitu faktor individu dan faktor

organisasional (Novitasari, 2017:28).

Yang termasuk faktor-faktor yang bersifat individual adalah kebutuhan-

kebutuhan (needs), tujuan-tujuan (goals), sikap (attitude), dan kemampuan-

kemampuan (abilities). Sedangkan yang tergolong dalam faktor-faktor yang

berasal dari organisasi meliputi pembayaran atau gaji (pay), keamanan

pekerjaan (job security), sesama pekerja (co-workers), pengawasan

(supervision), pujian (praise), dan pekerjaan itu sendiri (job it self).

d. Indikator Motivasi

Indikator untuk mengukur motivasi menurut (Novitasari, 2017:28):

1) Dorongan mencapai tujuan

Seseorang yang mempunyai motivasi yang tinggi maka dalam dirinya

mempunyai dorongan yang kuat untuk mencapai kinerja yang maksimal,

yang nantinya akan berpengaruh terhadap tujuan dari suatu bank atau

instansi.

Page 43: PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR, MOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4856/1/SKRIPSI...masing variabel independen adalah pengembangan karir sebesar 5,911 > t tabel 1,67,

25

2) Semangat kerja

Semangat kerja sebagai keadaan psikologi yang baik apabila semangat

kerja tersebut menimbulkan kesenangan yang mendorong seseorang

untuk bekerja lebih giat dan lebih baik serta konsekuen dalam mencapai

tujuan yang ditetapkan oleh perusahaan atau instansi.

3) Inisiatif

Inisiatif diartikan sebagai kekuatan atau kemampuan seseorang karyawan

atau pegawai untuk memulai atau meneruskan suatu pekerjaan dengan

penuh energy tanpa ada dorongan dari orang lain atau atas kehendak

sendiri.

4) Rasa tanggung jawab

Sikap individu pegawai yang mempunyai motivasi kerja yang baik harus

mempunyai rasa tanggung jawab terhadap pekerjaan yang mereka

lakukan sehingga pekerjaan tersebut mampu diselesaikan secara tepat

waktu.

5) Hubungan kemanusiaan

Hubungan kemanusiaan yang harmonis diantara sesama karyawan ikut

menciptakan motivasi yang baik pada suatu perusahaan. Manajer harus

berusaha menciptakan suasana hubungan kemanusiaan yang serasi baik

diantara semua karyawan. Motivasi antar karyawan akan tercipta apabila

hubungan kemanusiaan dalam organisasi tersebut baik.

Page 44: PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR, MOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4856/1/SKRIPSI...masing variabel independen adalah pengembangan karir sebesar 5,911 > t tabel 1,67,

26

3. Disiplin Kerja

a. Pengertian Disiplin Kerja

Disiplin kerja sangatlah penting bagi suatu perusahaan atau instansi

pemerintah dalam rangka mewujudkan tujuan perusahaan. Tanpa adanya

disiplin kerja yang baik sulit bagi suatu perusahaan untuk mencapai hasil yang

optimal. Disiplin yang baik mencerminkan besarnya tanggung jawab

seseorang terhadap tugas-tugas yang diberikan kepadanya.

Menurut (Novitasari, 2017:29), disiplin adalah sikap kesediaan dan

kerelaan seseorang untuk mematuhi dan menaati norma-norma peraturan yang

berlaku di sekitarnya. Menurut (Novitasari, 2017:30) disiplin kerja adalah

sebagai suatu sikap menghormati, menghargai, patuh dan taat terhadap

peraturan-peraturan yang berlaku, baik yang tertulis maupun yang tidak

tertulis serta sanggup menjalankannya dan tidak mengelak untu menerima

sanksi-sanksi apabila ia melanggar tugas dan wewenang yang diberikan

kepadanya.

Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa disiplin kerja adalah sikap

kesediaan dan kerelaan seseorang untuk patuh dan taat terhadap peraturan-

peraturan yang berlaku, baik yang tertulis maupun yang tidak tertulis serta

sanggup menjalankannya dan tidak mengelak untuk menerima sanksi-sanksi

apabila ia melanggar tugas dan wewenang yang diberikan kepadanya.

Page 45: PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR, MOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4856/1/SKRIPSI...masing variabel independen adalah pengembangan karir sebesar 5,911 > t tabel 1,67,

27

b. Macam-macam Disiplin Kerja

Menurut (Novitasari, 2017:30) ada 2 bentuk disiplin kerja yaitu sebagai

berikut:

1) Disiplin Preventif

Disiplin preventif adalah suatu upaya untuk menggerakkan pegawai

mengikuti dan mematuhi pedoman kerja, aturan-aturan yang telah

digariskan oleh perusahaan. Tujuan dasarnya adalah untuk

menggerakkan pegawai berdisiplin diri. Dengan cara prventif, pegawai

dapat memelihara dirinya terhadap peraturan-peraturan perusahaan.

Pemimpin perusahaan mempunyai tanggung jawab dalam membangun

iklim organisasi dengan disiplin preventif. Begitu pula pegawai harus dan

wajib mengetahui, memahami semua pedoman kerja serta peraturan-

peraturan yang ada dalam organisasi. Disiplin preventif merupakan suatu

sistem yang berhubungan dengan kebutuhan kerja untuk semua bagian

sistem yang ada dalam organisasi. Jika sistem organisasi baik, maka

diharapkan akan lebih mudah menegakkan disiplin kerja.

2) Disiplin Korektif

Disiplin korektif adalah suatu upaya menggerakkan pegawai dalam

menyatukan suatu peraturan dan mengarahkan untuk tetap mematuhi

peraturan sesuai dengan pedoman yang berlaku pada perusahaan. Tujuan

pemberian sanksi adalah untuk memperbaiki pegawai pelanggar,

memelihara peraturan yang berlaku, dan memberikan pelajaran kepada

pelanggar.

Page 46: PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR, MOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4856/1/SKRIPSI...masing variabel independen adalah pengembangan karir sebesar 5,911 > t tabel 1,67,

28

c. Pendekatan Disiplin Kerja

Ada tiga pendekatan disiplin kerja menurut (Novitasari, 2017:32)

diantaranya sebagai berikut:

1) Pendekatan Disiplin Modern

Pendekatan disiplin modern yaitu mempertemukan sejumlah keperluan

atau kebutuhan baru diluar hukuman. Pendekatan ini berasumsi:

a) Disiplin modern merupakan suatu cara menghindarkan bentuk

hukuman secara fisik.

b) Melindungi tuduhan yang benar untuk diteruskan pada proses

hukuman yang berlaku.

c) Keputusan-keputusan yang semaunya terhadap kesalahan atau

prasangka harus diperbaiki dengan mengadakan proses penyuluhan

dengan mendapatkan fakta-faktanya.

d) Melakukan protes terhadap keputusan yang berat sebelah pihak

terhadap kasus disiplin.

2) Pendekatan Disiplin dengan Tradisi

Pendekatan disiplin dengan tradisi, yaitu pendekatan disiplin dengan cara

memberikan hukuman. Pendekatan ini berasumsi:

a) Disiplin dilakukan oleh atasan kepada bawahan, dan tidak pernah

ada peninjauan kembali bila telah diputuskan.

b) Disiplin adalah hukuman untuk pelanggaran, pelaksanaannya harus

disesuaikan dengan tingkat pelanggarannya.

Page 47: PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR, MOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4856/1/SKRIPSI...masing variabel independen adalah pengembangan karir sebesar 5,911 > t tabel 1,67,

29

c) Pengaruh hukuman untuk memberikan pelajaran kepada pelanggar

maupun kepada pegawai lainnya.

d) Peningkatan perbuatan pelanggaran diperlukan hukuman yang lebih

keras.

e) Pemberian hukuman terhadap pegawai yang melanggar kedua

kalinya harus diberi hukuman.

d. Pelaksanaan Sanksi Pelanggaran Disiplin Kerja

Pelaksanaan sanksi terhadap pelanggar disiplin kerja menurut (Novitasari,

2017:33) yaitu sebagai berikut:

1) Pemberian Peringatan

Pegawai yang melanggar disiplin kerja perlu diberikan surat peringatan

pertama, kedua, ketiga. Tujuan pemberian peringatan adalah agar

pegawai yang bersangkutan menyadari pelanggaran yang telah

dilakukannya. Di samping itu pula surat peringatan tersebut dapat

dijadikan bahan pertimbangan dalam memberikan penilaian komite

pegawai.

2) Pemberian Sanksi Harus Segera

Pegawai yang melanggar disiplin harus segera diberikan sanksi yang

sesuai dengan peraturan organisasi yang berlaku. Tujuannya, agar

pegawai yang bersangkutan memahami sanksi akan memperlemah

disiplin yang ada. Di samping itu, memberi peluang pelanggar untuk

mengabaikan disiplin perusahaan.

Page 48: PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR, MOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4856/1/SKRIPSI...masing variabel independen adalah pengembangan karir sebesar 5,911 > t tabel 1,67,

30

3) Pemberian Sanksi Harus Konsisten

Pemberian sanksi kepada pegawai yang tidak disiplin harus konsisten.

Hal ini bertujuan agar pegawai sadar dan menghargai peraturan-peraturan

yang berlaku pada perusahaan. Ketidakkonsistenan pemberian sanksi

dapat mengakibatkan pegawai merasakan adanya determinasi pegawai,

ringannya sanksi, dan pengabaian disiplin.

4) Pemberian Sanksi Harus Interpersonal

Pemberian sanksi pelanggaran disiplin harus tidak membeda-bedakan

pegawai, tua, muda, pria, wanita tetap diberlakukan sama sesuai dengan

peraturan yang berlaku. Tujuannya agar karyawan menyadari bahwa

disiplin kerja berlaku untuk semua pegawai dengan sanksi pelanggaran

yang sesuai dengan peraturan yang berlaku di perusahaan.

e. Indikator Disiplin Kerja

Menurut (Novitasari, 2017:34) terdapat beberapa indikator untuk menilai

disiplin kerja karyawan. Beberapa indicator tersebut diantaranya:

1) Tujuan dan Kemampuan

Tujuan dan kemampuan ini mempengaruhi tingkat kedisiplinan

karyawan. Tujuan yang akan dicapai harus jelas dan ditetapkan secara

ideal serta cukup menantang bagi kemampuan karyawan. Hal ini berarti

bahwa pekerjaan yang dibebankan kepada karyawan harus sesuai dengan

kemampuan karyawan bersangkutan agar karyawan tersebut bekerja

dengan sungguh-sungguh dan disiplin dalam mengerjakannya.

Page 49: PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR, MOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4856/1/SKRIPSI...masing variabel independen adalah pengembangan karir sebesar 5,911 > t tabel 1,67,

31

2) Teladan Pimpinan

Teladan pimpinan sangat berperan dalam menentukan kedisiplinan

karyawan karena pimpinan dijadikan teladan dan panutan oleh para

bawahannya. Pimpinan harus memberi contoh yang baik, berdisiplin

yang baik, jujur, adil, serta sesuai dengan perbuatan. Dengan teladan

pimpinan yang baik, kedisiplinan bawahan akan ikut baik. Jika teladan

pimpinan kurang baik (kurang berdisiplin), para bawahan pun akan

kurang disiplin.

Pimpinan jangan mengharapkan kedisiplinan bawahannya baik jika dia

sendiri kurang disiplin. Pimpinan harus menyadari bahwa perilakunya

akan dicontoh dan diteladani bawahannya. Hal inilah yang mengharuskan

pimpinan mempunyai kedisiplinan yang baik agar para bawahanpun

mempunyai disiplin yang baik pula.

3) Keadilan

Keadilan yang dijadikan dasar kebijakan dalam pemberian balas jasa atau

hukuman akan tercipta kedisiplinan yang baik. Manajer yang baik dalam

memimpin selalu berusaha bersikap adil terhadap semua karyawan.

Dengan keadilan yang baik akan menciptakan kedisiplinan yang baik

pula.

Page 50: PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR, MOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4856/1/SKRIPSI...masing variabel independen adalah pengembangan karir sebesar 5,911 > t tabel 1,67,

32

4) Waskat (pengawasan melekat)

Waskat adalah tindakan nyata oaling efektif dalam mewujudkan

kedisiplinan karyawan perusahaan. Dengan waskat berarti atasan harus

efektif dan langsung mengatasi perilaku, moral, sikap, gairah kerja dan

prestasi kerja bawahannya.

5) Sanksi hukuman

Sanksi hukuman berperan penting dalam memelihara kedisiplinan

karyawan. Dengan sanksi hukuman yang semakin berat, karyawan akan

semakin takut melanggar peraturan-peraturan perusahaan. Berat atau

ringan sanksi hukuman yang akan diterapkan ikut mempengaruhi baik

buruknya kedisiplinan karyawan.

4. Kinerja

a. Pengertian Kinerja

Riyadi (2011:41) menyebut bahwa kinerja adalah ringkasan ukuran jumlah

dan mutu kotribusi tugas individu atau kelompok pada unit kerja dan

organisasi atau sebagai mutu dan jumlah kerja yang dihasilkan, mengacu

sejumlah literatur tentang pengertian kinerja dan menyebut antara lain:

tindakan atau pelaksanaan tugas yang dapat diukur dengan alat yang dapat

dikembangkan dalam studi yang tergabung dalam ukuran kinerja secara

umum, meliputi jumlah kerja, mutu kerja, pengetahuan tentang pekerjaan,

pendapat atau pernyataan yang disampaikan dan perencanaan kerja, atau

sejumlah hasil yang dicapai oleh seorang pekerja atau unit faktor produksi lain

dalam jangka waktu tertentu.

Page 51: PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR, MOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4856/1/SKRIPSI...masing variabel independen adalah pengembangan karir sebesar 5,911 > t tabel 1,67,

33

Menurut Riyadi, (2011:42) ada 2 alasan menilai pekerjaan:

1) Penilaian memberikan informasi tentang dapat dilakukan promosi dan

penetapangaji.

2) Penilaian memberi satu peluang bagi anda dan bawahan anda untuk

meninjau perilaku yang berhubungan dengan kerjabawahan.

3) Kinerja dan kemajuan bawahan dibahas dan rencana dibuat untuk

perkembangan apa saja dituntut.

Penilaian kinerja ada 3 langkah:

1) Mendifinisikanpekerjaan

2) Memastikan anda dan bawahan anda sepakat tentang tugas- tugasnya dan

standar jabatan.

3) Menilaikinerja

4) Membandingkan kinerja aktual bawahan anda dengan standar- standar

yang telah ditetapkan.

5) Umpan balik

Karyawan berkinerja bagus jika fasilitator-fasilitator berikut ini adalah

1) Kemampuan.

2) Minat menjalankanpekerjaan.

3) Peluang bertumbuh danmaju.

4) Tujuan teridentifikasi denganjelas.

5) Kepastian tentang apa yangdiharapkan.

6) Umpan balik seberapa baik mereka menjalankantugas.

7) Imbalan bagi bekerja denganbaik.

Page 52: PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR, MOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4856/1/SKRIPSI...masing variabel independen adalah pengembangan karir sebesar 5,911 > t tabel 1,67,

34

8) Hukuman bagi yang berkinerja buruk

9) Kekuasan mendapatkan sumber daya guna menjadikanpekerjaan.

Kinerja karyawan perlu adanya penilaian dengan maksud untuk

memberikan satu peluang yang baik kepada karyawan atas rencana karier

mereka dilihat dari kekuatan dan kelemahan, sehingga perusahaan dapat

menetapkan pemberian gaji, memberikan promosi, dan dapat melihat

perilaku karyawan.Penilaian kinerja dikenal dengan istilah “performance

rating” atau “performance appraisal”. Menurut munandar (2008:287),

penilaian kinerja adalah proses penilaian ciri-ciri kepribadian, perilaku kerja,

dan hasil kerja seseorang tenaga kerja atau karyawan (pekerja dan manajer),

yang dianggap menunjang unjuk kerjanya, yang digunakan sebagai bahan

pertimbangan untuk pengambilan keputusan tentang tindakan-tindakan

terhadap bidang ketenagakerjaan.

Suatu perusahaan melakukan penilaian kinerja didasarkan pertimbangan

bahwa perlu adanya suatu sistem evaluasi yang objektif terhadap

organisasional.Selain itu, dengan adanya penilaian kinerja, manajer puncak

dapat memperoleh dasar yang objektif untuk memberikan kompensasi

sesuaidenganprestasi yang disumbangkan masing-masing pusat pertanggung-

jawaban kepada perusahaan secara keseluruhan.Semua ini diharapkan dapat

membentuk motivasi dan rangsangan kepada msing-masing bagian untuk

bekerja lebih efektif dan efisien.

Page 53: PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR, MOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4856/1/SKRIPSI...masing variabel independen adalah pengembangan karir sebesar 5,911 > t tabel 1,67,

35

Berdasarkan uraian di atas disimpulkan bahwa yang dimaksud kinerja

karyawan adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh

karyawan berdasarkan standar penilaian tertentu yang ditetapkan oleh

perusahaan. Kinerja karyawan dalam suatu perusahaan perlu diketahui

karena perusahaan akan memperoleh informasi sejauhmana kualitas dan

kuantitas output kerja yang dihasilkan karyawan. Sejalan dengan hal tersebut

setiap perusahaan berkepentingan untuk melakukan penilaian terhadap

kinerja karyawan.

b. Tujuan Penilaian Kerja

Riyadi (2011:40) menyatakan bahwa “Sasaran proses penilaian adalah

untuk membuat karyawan memandang diri mereka sendiri seperti adanya,

mengenali kbutuhan perbaikan kinerja kerja, dan untuk berperan serta dalam

membuat rencana perbaikan kinerja”.

Di dalam (Arianto, 2013:193), secara spesifik, tujuan penilaian kinerja

sebagai berikut:

1) Meningkatkan saling pengertian antara karyawan tentang persyaratan

kinerja.

2) Mencatat dan mengakui hasil kerja seorang karyawan,sehingga mereka

termotivasi untuk berbuat yang lebih baik, atau sekurang-kurangnya

berprestasi sama dengan prestasi yang terdahulu.

3) Memberikan perluang kepada karyawan untuk mendiskusikan keinginan

dan aspirasinya dan meningkatkan kepedulian terhadap karier atau

pekerjaan yang diembannya sekarang.

Page 54: PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR, MOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4856/1/SKRIPSI...masing variabel independen adalah pengembangan karir sebesar 5,911 > t tabel 1,67,

36

4) Mendefinisikan atau merumuskan kembali sasaran masa depan, sehingga

karyawan termotivasi untuk berprestasi sesuai dengan potensinya.

5) Memeriksa rencana pelaksanaan dan pengembangan yang sesuai dengan

kebutuhan pelatihan, khusus rencana diklat, dan kemudian menyetujui

rencana itu jika tidak ada hal-hak yang perlu diubah.

6) Kerjasama merupakan keterlibatan seluruh karyawan dalam mencapai

target yang ditetapkan sangat penting kerjasama yang baik antar

karyawan akan mampu meningkatkat kinerja.

c. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja Karyawan

Pekerjaan dengan hasil yang tinggi harus dicapai oleh karyawan.

Arianto (2013) menyatakan bahwa ukuran yang perlu diperhatikan dalam

penilaian kinerja antara lain:

1) Kualitas kerja, yaitu kerapian, ketelitian, dan keterkaitan hasil kerja

dengan tidak mengabaikan volume pekerjaan. Dengan adanya kualitas

kerja yang baik dapat menghindari tingkat kesalahan dalam penyelesaian

suatu pekerjaan serta produktivitas kerja yang dihasilkan dapat

bermanfaat bagi kemajuan perusahaan.

2) Kuantitas Kerja, yaitu volume kerja yang dihasilkan dibawah kondisi

normal. Kuantitas kerja menunjukkan banyaknya jenis pekerjaan yang

dilakukan dalam satu waktu sehingga efisiensi dan efektivitas dapat

terlaksana sesuai dengan tujuan perusahaan.

Page 55: PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR, MOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4856/1/SKRIPSI...masing variabel independen adalah pengembangan karir sebesar 5,911 > t tabel 1,67,

37

3) Tangung jawab, yaitu menunjukkan seberapa besar karyawan dapat

mempertanggungjawabkan hasil kerjanya, sarana dan prasarana yang

dipergunakan serta perilaku kerjanya.

4) Inisiatif, yaitu menunjukkan seberapa besar kemampuan karyawan untuk

menganalisis, menilai, menciptakan dan membuat keputusan terhadap

penyelesaian masalah yang dihadapinya.

5) Kerja sama, yaitu merupakan kesediaan karyawan untuk berpartisipasi

dan bekerja sama dengan karyawan lain secara vertical atau horizontal

didalam maupun diluar pekerjaan sehingga hasil pekerjaan semakin baik.

6) Ketaatan, yaitu merupakan kesediaan karyawan dalam mematuhi

peraturan-peraturan yang melakukan pekerjaannya sesuai dengan

instruksi yang diberikan kepada karyawan.

d. Kriteria-kriteria Kinerja

Kriteria kinerja adalah dimensi-dimensi pengevaluasian kinerja seseorang

pemegang jabatan, suatu tim, dan suatu unit kerja. Secara bersama-sama

dimensi itu merupakan harapan kinerja yang berusaha dipenuhi individu dan

tim guna mencapai strategi organisasi, terdapat tiga jenis dasar kriteria kinerja

yaitu:

1) Kriteria berdasarkan sifat memusatkan diri pada karakteristik pribadi

seseorang karyawan. Loyalitas, keandalan, kemampuan berkomunikasi,

dan keterampilan memimpin merupakan sifat-sifat yang sering dinilai

selama proses penilaian.

Page 56: PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR, MOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4856/1/SKRIPSI...masing variabel independen adalah pengembangan karir sebesar 5,911 > t tabel 1,67,

38

2) Kriteria berdasarkan perilaku terfokus pada bgaimana pekerjaan

dilaksanakan. Kriteria semacam ini penting sekali bagi pekerjaan yang

membutuhkan hubungan antar personal. Sebagai contoh apakah SDM-

nya ramah atau menyenangkan.

3) Kriteria berdasarkan hasil, kriteria ini semakin populer dengan makin

ditekanya produktivitas dan daya saing internasional. Kreteria ini

berfokus pada apa yang telah dicapai atau dihasilkan ketimbang

bagaimana sesuatu dicapai atau dihasilkan, kriteria yang digunakan untuk

menilai kinerja karyawan adalah sebagai berikut:

1) Quantity of Work (kuantitas kerja): jumlah kerja yang dilakukan

dalam suatu periode yang ditentukan.

2) Quality of Work (kualitas kerja): kualitas kerja yang dicapai

berdasarkan syarat-syarat kesesuaian dan ditentukan.

3) Job Knowledge (pengetahuan pekerjaan): luasnya pengetahuan

mengenai pekerjaan dan keterampilannya.

4) Creativeness (kreativitas): keaslian gagasan-gagasan yang

dimunculkan dan tindakan-tindakan untuk menyelesaikan persoalan-

persoalan yang timbul.

5) Cooperation (kerja sama): kesedian untuk bekerjasama dengan

oranglain atau sesama anggota organisasi.

6) Dependability (ketergantungan): kesadaran untuk mendapatkan

kepercayaan dalam hal kehadiran dan penyelesaian kerja.

Page 57: PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR, MOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4856/1/SKRIPSI...masing variabel independen adalah pengembangan karir sebesar 5,911 > t tabel 1,67,

39

e. Pengukuran Kinerja

Menurut Arianto (2013) pengukuran kinerja diarahkan pada enam aspek

yaitu:

1) Hasil kerja: tingkat kuantitas maupun kualitas yang telah dihasilkan dan

sejauh mana pengawasan dilakukan.

2) Pengetahuan pekerjaan: tingkat pengetahuan yang terkait dengan tugas

pekerjaan yang ajan berpengaruh langsung terhadap kuantitas dan

kualitas dari hasil kerja,

3) Inisiatif: tingkat inisiatif selama menjalankan tugas pekerjaan khususnya

dalam hal penanganan masalah-masalah yang timbul.

4) Kecakapan mental: tingkat kemampuan dan kecepatan dalam menerima

insturksi kerja dan menyesuaikan dengan cara kerja serta situasi kerja

yang ada.

5) Sikap: tingkat semangat kerja serta sikap positif dalam melaksanakan

tugas pekerjaan.

6) Disiplin waktu dan absensi: tingkat ketepatan waktu dan tingkat

kehadiran.

f. Indikator Kinerja Karyawan

Komponen indikator kinerja karyawan menurut Arianto (2013):

1) Kemampuan teknis

a) Ilmu pengetahuan yang dimiliki karyawan.

b) Kemampuan menggunakan metode.

c) Teknik kerja yang di gunakan karyawan.

Page 58: PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR, MOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4856/1/SKRIPSI...masing variabel independen adalah pengembangan karir sebesar 5,911 > t tabel 1,67,

40

d) Peralatan yang dipergunakan untuk melaksanakan tugas.

e) Pengalaman yang pernah dialami karyawan dengan pekerjaan yang

sejenis.

f) Pelatihan yang diperoleh karyawan.

2) Kemampuan konseptual

a) Kemampuan untuk memahami kompleksitas perusahaan.

b) Penyesuaian bidang gerak dari unit masing-masing ke dalam bidang

operasional perusahaan secara menyeluruh.

c) Tanggung jawab sebagai seorang karyawan.

3) Kemampuan hubungan interpersonal

a) Kemampuan Untuk Bekerjasama Dengan Orang Lain.

b) Memotivasi Karyawan.

c) Melakukan Negosiasi.

d) Pekerjaan yang dihasilkan karyawan.

4) Kemandirian

Kemandirian termasuk tingkat seseorang karyawan yang nantinya akan

dapat menjalankan tugas kerjanya dengan baik dan efisien.

5) Komitmen Kerja

Komitmen kerja merupakan suatu tingkat dimana seseorang karyawan

mempunyai komitmen kerja dengan instansi dan tanggung jawab

seseorang karyawan terhadap perusahaannya.

Page 59: PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR, MOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4856/1/SKRIPSI...masing variabel independen adalah pengembangan karir sebesar 5,911 > t tabel 1,67,

41

C. Kerangka Penelitian

Kerangka pemikiran dibuat untuk mempermudah, memahami, pengaruh

antara variabel independen yang berupa pengembangan karir, motivasi kerja

dan disiplin kerja terhadap variabel dependen yaitu kinerja

karyawan.Berdasarkan hal tersebut, kerangka pemikiran dari penelitian ini

adalah sebagai berikut.

H1

H2

H3

Gambar 2.1

Kerangka Pemikiran

Dalam penelitian ini variabel independen (X) ditunjukan sebagai berikut:

1. Pengembangan Karir

Perencanaan karir dan pengembangan karir akan memberikan keuntungan

bagi individu dan organisasi. Melalui program pengembangan karir,

perusahaan akan meningkatkan kinerja dan produktivitas karyawan,

menurunkan labour turn over, dan akan meningkatkan kesempatan

promosi bagi karyawan.

Motivasi Kerja

(X2)

Disiplin Kerja

(X3)

Kinerja karyawan

(Y)

Pengembangan Karir

(X1)

Page 60: PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR, MOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4856/1/SKRIPSI...masing variabel independen adalah pengembangan karir sebesar 5,911 > t tabel 1,67,

42

2. Motivasi Kerja

Motivasi merupakan kondisi yang menggerakkan diri karyawan yang

terarah untuk mencapai tujuan organisasi (tujuan kerja).

3. Disiplin Kerja

Sikap bertanggung jawab, keinginan dan keberanian untuk melakukan

inovasi pada proses kerja di perusahaan merupakan perwujudan dari

keberadaan disiplin kerja yang tinggi dalam diri para karyawan.

Sedangkan variabel dependen (Y) yang digunakan yaitu variabel kinerja

karyawan. Kinerja adalah ukuran jumlah dan mutu kontribusi tugas

individu atau kelompok pada unit kerja danorganisasi.

D. Hipotesis

Hipotesis dalam statistik dapat diartikan sebagai pernyataan statistik

tentang parameter populasi, sedangkan hipotesis dalam penelitian diartikan

sebagai jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian (Sugiyono,

2010: 84). Mengacu pada kerangka berfikir dan studi empiris yang berkaitan

dengan penelitian ini, maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini

adalah:

Yulita (2017) menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan

signifikan antara pengembangan karir terhadap kinerja karyawan. Dengan

demikian hipotesisnya adalah:

H 1: Terdapat pengaruh positif antara pengembangan karir pada

kinerja karyawan Bank Syariah Mandiri Cabang Surakarta.

Page 61: PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR, MOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4856/1/SKRIPSI...masing variabel independen adalah pengembangan karir sebesar 5,911 > t tabel 1,67,

43

Novitasari (2017) Motivasi merupakan hasil sejumlah proses yang bersifat

internal, atau eksternal bagi seorang individu, yang menyebabkan timbulnya

sikap entusiasme dan presistensi, dalam hal melaksanakan kegiatan-kegiatan

tertentu, yang menunjukkan bahwa motivasi kerja mempunyai pengaruh yang

signifikan terhadap kinerja karyawan. Dalam penelitian oleh Octaviani (2016)

menyebutkan bahwa motivasi kerja dapat membangun kinerja karyawan yang

baik dan dapat mendorong pertumbuhan perusahaan. Penelitian Ambarwati,

(2016) menemukan bahwa terdapat pengaruh antara motivasi kerja dan

disiplin kerja terhadap kinerja karyawan. Dengan demikian hipotesisnya

adalah:

H 2 : Terdapat pengaruh positif antara motivasi kerja pada kinerja

karyawan Bank Syariah Mandiri Cabang Surakarta.

Menurut Rivai (2005) disiplin kerja adalah suatu alat yang digunakan para

manajer untuk berkomunikasi dengan karyawan agar mereka bersedia untuk

mengubah suatu perilaku serta sebagai suatu upaya untuk menigkatkan

kesadaran dan kesediaan seseorang menaati semua peraturan perusahaan dan

norma-norma sosial yang berlaku. Dengan demikian hipotesisnya adalah:

H 3 : Terdapat pengaruh positif antara disiplin kerja pada kinerja

karyawan Bank Syariah Mandiri Cabang Surakarta.

Page 62: PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR, MOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4856/1/SKRIPSI...masing variabel independen adalah pengembangan karir sebesar 5,911 > t tabel 1,67,

44

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan survei analitik yaitu menganalisa pengaruh

variable bebas (pengembangan karir, motivasi kerja dan disiplin kerja) dan

variabel terikat (kinerja karyawan). Pendekatan waktu yang digunakan yaitu

cross sectional yaitu suatu penelitian, yang dalam pengambilan datanya

dilakukan pada satu waktu saja. Tujuan metode ini agar diperoleh data yang

lengkap dalam waktu yang relatif cepat (Arikunto, 2006:16).

B. Populasi, Sampling, dan Teknik Sampling

1. Populasi

Menurut Rumpak (2016:15) populasi adalah wilayah generalisasi terdiri

atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu,

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan.

Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh karyawan Bank

Syariah Mandiri Cabang Surakarta yang berjumlah 70 orang.

Page 63: PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR, MOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4856/1/SKRIPSI...masing variabel independen adalah pengembangan karir sebesar 5,911 > t tabel 1,67,

45

2. Sampel

Menurut Bawono (2006: 28) definisi sampel adalah obyek atau obyek

penelitian yang dipilih guna mewakili keseluruhan dari populasi. Rumpak

(2016:15), sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang

dimiliki oleh populasi tersebut. Tujuan penggunaan sampel adalah peneliti

dapat memperoleh data yang dapat mencerminkan keadaan populasi dengan

biaya penelitian yang lebih murah dan waktu penelitian yang lebih tepat.

Teknik sampling adalah proses memilih sejumlah elemen secukupnya

dari populasi, sehingga penelitian terhadap sampel dan pemahaman tentang

sifat atau karakteristiknya akan membuat kita dapat menggeneralisasikan

sifat atau karakteristiknya tersebut pada elemen populasi. Rumpak (2016:16)

populasi merupakan sekumpulan elemen yang darinya diharapkan dapat

ditarik suatu kesimpulan tentang suatu hal. Populasi pada penelitian ini

adalah karyawan. Bank Syariah Mandiri Cabang Surakarta dengan jumlah

populasi 70 orang. Metode penarikan sampel dalam penelitian ini adalah

menggunakan total sampling technique, dimana seluruh populasi dijadikan

responden.

Page 64: PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR, MOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4856/1/SKRIPSI...masing variabel independen adalah pengembangan karir sebesar 5,911 > t tabel 1,67,

46

C. Skala Pengukuran

Pengukuran merupakan suatu proses yang mana suatu angka atau simbol

dilekatkan pada karakteristik atau properti suatu stimulasi sesuai dengan

aturan atau prosedur yang telah ditetapkan (Ghozali, 2006: 3). Dalam

penelitian ini skala pengukuran yang digunakan adalah skala pengukuran

ordinal, digunakan untuk mengukur sikap responden terhadap suatu jawaban.

Skala pengukuran terbagi dalam skala yang masing-masing skala

mempunyai skor penilaian antara 0-10, dimana skor 0 untuk jawaban

responden yang sangat rendah samapi dengan skor 10 untuk jawaban

responden yang sangat tinggi.

Pembobotan Nilai untuk Jawaban Responden Terhadap Kuesioner adalah

sebagai berikut:

Sangat Tidak Setuju 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Sangat Setuju

D. Sumber Data

1. Data Primer

Jenis penelitian yang dilakukan dalam penyusunan Skripsi ini pelitian

menggunakan data primer, yaitu data yang diperoleh langsung dari sumbernya

diamati dan dicatat untuk pertama kalinya. Penelitian ini menggunakan

metode survey dengan membagikan kuesioner kepada responden, yaitu

karyawan Bank Syariah Mandiri Cabang Surakarta.

Page 65: PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR, MOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4856/1/SKRIPSI...masing variabel independen adalah pengembangan karir sebesar 5,911 > t tabel 1,67,

47

2. Data Sekunder

Data sekunder yang diambil untuk penelitian ini diambil dari buku-buku,

jurnal-jurnal, internet, makalah, majalah, dan lain-lain yang berkaitan dengan

permmasalahan yang diteliti.

E. Teknik Pengumpulan Data

1. Kuesioner

Metode pengumpulan data yang berisi serangkaian pertanyaan yang

diserahkan kepada responden guna diisi. Pengumpulan data dilakukan

dengan menggunakan dalam bentuk angket (kuesioner) dan diisi oleh

responden dalam bentuk pertanyaan dan sudah ditentukan alternatif dari

setiap pertanyaan. Jumlah pertanyaan juga dibuat oleh peneliti seminimal

mungkin sebab menurut Arikunto, (2006: 46) pengumpulan data melalui

kuesioner memiliki kelebihan yaitu:

a. Dapat digunakan secara serentak kepada banyak responden sekaligus.

b. Waktu pelaksanaan tidak mengikat disesuaikan dengan waktu yang

dimiliki responden.

Oleh sebab itu peneliti membuat langkah-langkah dalam menyusun

kuesioner, jadi kuesioner tidak perlu terlalu banyak, untuk langkah-langkah

menyusun kuesioner adalah:

a. Melakukan spesifikasi data sesuai dengan lingkup masalah dan tujuan

peneliti.

b. Menyusun item-item yang diperkirakan dapat mengungkap aspek yang

akan diteliti.

Page 66: PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR, MOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4856/1/SKRIPSI...masing variabel independen adalah pengembangan karir sebesar 5,911 > t tabel 1,67,

48

c. Melakukan konsultasi dengan dosen pembimbing untuk mendapatkan

pengarahan dan petunjuk,

d. Menguji jawaban dengan mengadakan uji validitas maupun reliabilitas

kuesioner.

2. Interview

Dengan melakukan komunikasi langsung dengan respoden yang

bersangkutan untuk diminta keterangan tentang tanggapan responden terhadap

pengaruh pengembangan karir, motivasi kerja dan disiplin kerja karyawan

pada kinerja karyawan Bank Syariah Mandiri Cabang Surakarta.

3. Metode Kepustakaan

Metode kepustakaan digunakan untuk mencari teori-teori, konsep-

konsep, generalisasi-generalisasi yang dapat dijadikan landasan teoritis.

F. Definisi Konsep dan Operasional

1. Pengembangan Karir (X1)

Pengembangan Karir (X1) adalah suatu kondisi yang menunjukkan

adanya peningkatan status seseorang dalam suatu organisasi yang

bersangkutan. Indikator Pengembangan Karir yaitu:

a. Sikap atasan

b. Pengalaman

c. Pendidikan

d. Prestasi

e. Faktor nasib

Page 67: PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR, MOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4856/1/SKRIPSI...masing variabel independen adalah pengembangan karir sebesar 5,911 > t tabel 1,67,

49

2. Motivasi Kerja (X2)

Novitasari (2017:25) mendefinisikan bahwa motivasi sebagai suatu

kondisi yang menggerakkan manusia kearah suatu tujan tertentu, bahwa

motivasi kerja sebagai kondisi yang berpengaruh membangkitkan,

mengarahkan dan memelihara perilaku yang berhubungan dengan

lingkungan kerja.

Indikator motivasi menurut Novitasari (2017:26) adalah:

a. Dorongan mencapai tujuan

b. Semangat kerja

c. Inisiatif

d. Rasa tanggung jawab

e. Hubungan kemanusiaan

3. Disiplin Kerja (X3)

Novitasari (2017:62), disiplin adalah sikap kesediaan dan kerelaan

seseorang untuk mematuhi dan menaati norma-norma peraturan yang berlaku

di sekitarnya.

Indikator disiplin kerja diantaranya yaitu:

a. Tujuan dan kemampuan

b. Teladan pimpinan

c. Keadilan

d. Waskat (pengawasan melekat)

e. Sanksi hukum

Page 68: PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR, MOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4856/1/SKRIPSI...masing variabel independen adalah pengembangan karir sebesar 5,911 > t tabel 1,67,

50

4. Kinerja Karyawan

Novitasari (2017:48) menyebut bahwa kinerja adalah ringkasan ukuran

jumlah dan mutu kontribusi tugas individu atau kelompok pada unit kerja

dan organisasi atau sebagai mutu dan jumlah kerja yang dihasilkan. Kinerja

karyawan diukur dengan menggunakan komponen indikator kinerja

karyawa yaitu:

a. Kemampuan teknis,

b. Kemampuan konseptual,

c. Kemampuan hubungan interpersonal,

d. Kemandirian, dan

e. Komitmen kerja.

G. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian memegang peran penting dalam penelitian kuantitatif

karena kualitas data yang digunakan dalam banyak hal ditentukan oleh

kualitas instrument yang digunakan. Artinya data yang bersangkutan dapat

mewakili dan mencerminkan keadaan sesuatu yang diukur pada diri subjek

penelitian dan pemilik data. Untuk itu penelitian kuantitatif harus berfikir

bagaimana memperoleh data seakurat mungkin dari subjek penelitian

sehingga data-data itu dapat dipertanggung jawaban untuk uji selanjutnya.

Page 69: PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR, MOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4856/1/SKRIPSI...masing variabel independen adalah pengembangan karir sebesar 5,911 > t tabel 1,67,

51

H. Uji Instrumen Penelitian

Dalam penelitian ini, sebelum melakukan pengolahan dan analisis data

terlebih dahulu data dilakukan uji instrumen meliputi uji validitas dan uji

reliabilitas. Dalam melakukan uji validitas dan reliabilitas penulis

menggunakan software SPSS versi 23.

Menurut Arikunto (2015) uji validitas dan reliabilitas alat ukur yang

digunakan untuk memastikan instrumen tersebut merupakan alat ukur yang

akurat dan dapat dipercaya. Validitas menunjukan sejauh mana alat pengukur

itu mengukur apa yang ingin diukur. Sedangkan reliabilitas menunjukan

sejauh mana suatu hasil pengukuran relatif konsisten.

1. Uji Instumen

a. Uji Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan

suatu instrumen Arikunto (2015). Suatu instrumen dikatakan valid apabila

dapat mengukur apa yang seharusnya diukur. Dalam pengukuran validitas

pada penelitian digunakan metode factor analysis. Analisis faktor merupakan

proses mendefinisikan struktur saling hubungan (korelasi) atau sejumlah besar

variabel dengan cara mendefinisikan suatu set kesamaan variabel atau dimensi

dan sering disebut factor analysis (Ghozali, 2006: 253).

Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatau

kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid, jika pertanyaan pada keusioner

mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut.

Page 70: PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR, MOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4856/1/SKRIPSI...masing variabel independen adalah pengembangan karir sebesar 5,911 > t tabel 1,67,

52

Uji signifikansi dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung dengan r

tabel untuk degree of freedom (df) = n-2, dalam hal ini n adalah jumlah

sampel. Jika r hitung lebih besar dari r tabel dan nilai positif maka butir

pertanyaan atau indikator tersebut dinayatkan valid. (Ghozali, 2013:52). Uji

validitas dalam penelitian ini menggunakan correlaion coefficient person.

b. Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah sesuatu instrumen yang cukup dapat dipercaya untuk

digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik

(Arikunto, 2015: 178). Uji reliabilitas digunakan untuk mengukur suatu

kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk.

Suatu keusioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang

terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. SPSS

memberikan fasilitas untuk mengukur reliabilitas dengan uji statistik

Cronbach Alpha. Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika

memberikan nilai Cronbach Alpha > 0.70 (Ghozali, 2013:47).

2. Pengujian Asumsi Klasik

Menurut Bawono (2006:115) uji asumsi klasik merupakan tahapan penting

dilakukan dalam proses analisis regresi. Apabila tidak terdapat gejala asumsi

klasik diharapkan dapat dihasilkan modal regresi yang handal sesuai dengan

kaidah BLUE (Best Linier Unbiased Estimator), yang menghasilkan model

regresi yang tidak bias dan handal sebagai penaksir. Uji asumsi klasik terdiri

dari:

Page 71: PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR, MOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4856/1/SKRIPSI...masing variabel independen adalah pengembangan karir sebesar 5,911 > t tabel 1,67,

53

a. Multikolonearitas

Pengujian ini digunakan untuk menguji apakah model regresi ditemukan

adanya kolerasiantar variabel independen. Model regresi yang baik

seharusnya tidak terjadi kolerasi di antara Variabel bebas. Metode pengujian

yang digunakan yaitu dengan melihat nilai Variance Inflation Factor (VIF)

dan Tolerance pada model regresi. Jika nilai VIF kurang dari 10 dan

Tolerance lebih dari 0,1 maka model regresi bebas dari multikoloneritas

(Arikunto, 2015:288).

b. Heteroskedastisitas

Heteroskedastisitas terjadi apabila varian dari variabel pengganggu tidak

sama untuk semua observasi, akibat yang timbul apabila terjadi

heteroskendestisitas adalah penaksir tidak bias tetapi tidak efisien lagi baik

dalam sampel besar maupun sampel kecil, serta uji t-test dan F-test akan

menyebabkan kesimpulan yang salah (Bawono, 2006:133).

Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi

terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan

yang lain. Jika varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain

tetap, maka disebut Homoskedastisitas dan jika berbeda disebut

Heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang Homoskedastisitas

(Ghozali, 2013:139).

Page 72: PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR, MOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4856/1/SKRIPSI...masing variabel independen adalah pengembangan karir sebesar 5,911 > t tabel 1,67,

54

c. Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi,

data variabel dependen dan independen yang digunakan memiliki distribusi

normal atau tidak. Sebuah data penelitian yang baik adalah yang datanya

berdistribusi normal. Kalau asumsi ini dilanggar maka uji statistic menjadi

tidak valid untuk jumlah sampel kecil. Ada dua cara untuk mendeteksi

apakah residual berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan analisis grafik

dan uji statistic.

Dalam penelitian ini menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov (K-S)

dengan kriteria:

1. Jika nilai Asymp. Sig. (2 – tailed) > 0,05 data berdistribusi normal.

2. Jika nilai Asymp. Sig. (2 – tailed) < 0,05 data berdistribusi tidak normal.

3. Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis linier berganda digunakan untuk mengukur pengaruh antara lebih

dari satu variabel bebas (independen) terhadap variabel terikat (dependen)

(Janie, 2012:13). Persamaan regresinya sebagai berikut:

Y = a + b1 + b1X1 + b2X2 + b3X3

Dimana:

Y = variabel terikat

a = konstanta

b1, b2, b3 = koefisien regresi

X1, X2, X3 = variabel bebas

Page 73: PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR, MOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4856/1/SKRIPSI...masing variabel independen adalah pengembangan karir sebesar 5,911 > t tabel 1,67,

55

Adapun persamaan linier regresi berganda pada penelitian ini yaitu:

Y =a+b1pengembangankarir+b2motivasikerja+ b3disiplinkerja

Y = kinerja karyawan

a = konstanta

b1, b2, b3 = koefisien regresi

X1 = pengembangan karir

X2 = motivasi kerja

X3 = disiplin kerja

4. Uji Statistik

a. Uji t Test (uji secara individual)

Menurut Bawono (2006:89) digunakan untuk melihat tingkat signifikansi

variabel independen mempengaruhi variebel dependen secara individu atau

sendiri-sendiri.

Dasar pengambilan keputusan sebagai berikut:

a) Jika t hitung < t tabel, maka Ho diterima, artinya ada pengaruh positif

dan signifikan antara variabel independen dengan variabel dependen.

b) Jika t hitung > t tabel, maka Ho ditolak, artinya tidak ada pengaruh

positif dan signifikan antara variabel independen dengan variabel

dependen.

Di samping membandingkan t hitung dengan t tabel agar bisa menentukan

Ho diterima atau tidak, dapat pula dengan melihat nilai signifikannya apakah

lebih atau kurang dari 5% (Bawono, 2006:91).

Page 74: PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR, MOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4856/1/SKRIPSI...masing variabel independen adalah pengembangan karir sebesar 5,911 > t tabel 1,67,

56

b. Uji F

Uji signifikansi simultan atau sering kali disebut uji F bertujuan untuk

melihat pengaruh vaiabel-variabel bebas secara bersama-sama terhadap

variabel terikat. Pengujian ini dilakukan dengan melihat nilai probabilitas

signifikansi (Sig.) F yang dibandingkan dengan batas signifikansi yang

ditetapkan yaitu sebesar 0,05. Jika nilai probabilitas signifikansi < 0,05 maka

secara simultan terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel bebas

terhadap variabel terikat. Jika nilai probabilitas signifikansi > 0,05 maka

secara simultan tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel bebas

terhadap variabel terikat.

c. Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi (R²) dilakukan untuk melihat adanya hubungan

yang sempurna atau tidak, yang ditunjukkan pada apakah perubahan variabel

bebas (bukti langsung, kehandalan, daya tanggap, jaminan, empati) akan

diikuti oleh variable terikat (kepuasan konsumen) pada proporsi yang sama.

Pengujian ini dengan melihat nilai R Square (R2). Nilai koefisien determinasi

adalah antara 0 sampai dengan 1. Selanjutnya nilai R² yang kecil berarti

kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel

dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati 1 berarti variabel-variabel

independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk

memprediksi variasi dependen (Ghozali, 2013).

Page 75: PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR, MOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4856/1/SKRIPSI...masing variabel independen adalah pengembangan karir sebesar 5,911 > t tabel 1,67,

57

I. Alat Analisis

Pengujian ini dilakukan untuk melihat apakah terdapat pengaruh yang

signifikan antara pengembangan karir, motivasi kerja dan disiplin kerja

terhadap kinerja karyawan Bank Syariah Mandiri Cabang Surakarta. Statistik

deskriptif merupakan proses transformasi data penelitian dalam bentuk

tabulasi sehingga mudah dipahami dan diinterpretasikan.

Metode analisis data yang digunakan adalah dengan cara analisis

kuantitatif yang bersifat deskriptif yang menjabarkan data yang diperoleh

dengan menggunakan analisis regresi berganda untuk menggambarkan

fenomena atau karakteristik dari data, yaitu dengan memberikan gambaran

tentang faktor-faktor yang mempengaruhi FDR. Metode analisis data akan

dilakukan dengan bantuan program aplikasi komputer SPSS versi 23.

Page 76: PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR, MOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4856/1/SKRIPSI...masing variabel independen adalah pengembangan karir sebesar 5,911 > t tabel 1,67,

58

BAB IV

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum PT. Bank Syariah Mandiri

1. Sejarah Berdirinya PT. Bank Syariah Mandiri

Kehadiran Bank Syariah Mandiri (BSM) sejak tahun 1999, sesungguhnya

merupakan hikmah sekaligus berkah pasca bisnis ekonomi dan moneter 1997

– 1998.Sebagaimana diketahui, krisis ekonomi dan moneter sejak Juli 1997,

yang disusul dengan krisis multi dimensi termasuk dipanggung politik

nasional, telah menimbulkan beragam dampak negative yang sangat hebat

terhadap seluruh sendi kehidupan masyarakat. Tidak terkecualai dunia

usaha.Dalam kondisi tersebut, industry perbankan nasional yang didominasi

oleh bank-bank konvensional mengalami krisis luar biasa. Pemerintah

akhirnya mengambil keputusan/tindakan dengan merestrukturisasi dan

merekapitulasi sebagian bank-bank di Indonesia.

Salah satu bank konvensional, PT Bank Susila Bakti (BSB) yang dimiliki

oleh Yayasan Kesejahteraan Pegawai (YKP), PT Bank Dagang Negara dan

PT Mahkota Prestasi juga terkena dampak krisis. BSB berusaha keluar dari

situasi tersebut dengan melakukan upaya merger dengan beberapa bank lain,

serta mengundang investor asing. Pada saat bersamaan, pemerintah

melakukan penggabungan (merger) empat bank (Bank Dagang Negara, Bank

Bumi Daya, Bank Exim, dan Bapindo) menjadi satu bank baru bernama PT

Bank Mandiri (Persero) pada tanggal 31 Juli 1999.

Page 77: PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR, MOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4856/1/SKRIPSI...masing variabel independen adalah pengembangan karir sebesar 5,911 > t tabel 1,67,

59

Sebagai tindak lanjut dari keputusan merger, Bank Mandiri melakukan

konsolidasi serta membentuk Tim Pengembangan Perbankan Syariah

(TPPS). Pembentukan tim ini bertujuan untuk mengembangkan layanan

perbankan syariah dikelompok perusahaan Bank Mandiri, sebagai respon

atas diberlakukannya UU No. 10 Tahun 1998, yang member peluang bank

umum untuk melayani transaksi syariah (dual banking system).

Tim pengembangan perbankan syariah memandang bahwa pemberlakuan

UU tersebut merupakan momentum yang tepat untuk melakukan konversi PT

Bank Susila Bakti dari bank konvensional menjadi bank syariah. Oleh

karenanya, TPPS segera mempersiapkan system dan infrastrukturnya,

sehingga kegiatan usaha BSB berubah dari bank konvensional menjadi bank

yang beroperasi berdasarkan prinsip syariah dengan nama PT Bank Syariah

Mandiri sebagaimana tercantum dalam Akta Notaris : Sutjipto SH No. 23

Tanggal 8 September 1999. Perubahan usaha BSB menjadi bank umum

syariah dikukuhkan oleh gubernur Bank Indonesia melalui SK Gubernur BI

No. 1/24/KEP.BI/1999, 25 Oktober 1999. Selanjutnya, melalui Surat

Keputusan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia No. 1/1/KEP.DGS/1999.

BI menyetujui perubahan nama menjadi PT Bank SyariahMandiri.

Menyusul pengukuhan dan pengakuan legal tersebut, PT Bank Syariah

Mandiri secara resmi mulai beroperasi sejak Senin tanggal 25 Rajab 1420 H

atau tanggal 1 November 1999. Bank ini hadir, tampil dan tumbuh sebagai

bank yang mampu memadukan idealisme usaha dengan nilai-nilai rohani,

yang melandasi kegiatan operasionalnya.

Page 78: PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR, MOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4856/1/SKRIPSI...masing variabel independen adalah pengembangan karir sebesar 5,911 > t tabel 1,67,

60

Selanjutnya pada tahun 21 juni 2007 berdasarkan Surat Keputusan Bank

ndonesia Nomor 12/1209/DPbS resmi membuka kantor cabang di kota duri

yang merupakan kantor cabang ke-83 dari 414 jaringan kantor BSM yang

ada di 33 provinsi di Indonesia saat ini, yang terletak di Jalan Hangtuah

No.33B Duri Kabupaten Bengkalis Propinsi Riau.

2. Visi dan Misi Bank Syariah Mandiri

a. Visi Bank Syariah Mandiri

Menjadi bank syariah terpercaya pilihan mitra usaha

b. Misi Bank Syariah Mandiri

1. Mewujudkan pertumbuhan dan keuntungan yang berkesinambungan

2. Mengutamakan penghimpunan dana konsumer dan penyaluran

pembiayaan pada segmen UMKM.

3. Merekrut dan mengembangkan pegawai profesional dalam

lingkungan kerja yang sehat.

4. Mengembangkan nilai-nilai syariah universal.

5. Menyelenggarakan operasional bank sesuai standar perbankan yang

sehat.

3. Budaya Perusahaan

Bank Syariah Mandiri sebagai bank yang beroperasi atas dasar prinsip

syariah Islam menetapkan budaya perusahaan yang mengacu kepada sikap

akhlaqul karimah (budi pekerti mulia), yang terangkum dalam lima pilar

yang disingkat dengan SIFAT, yaitu:

Page 79: PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR, MOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4856/1/SKRIPSI...masing variabel independen adalah pengembangan karir sebesar 5,911 > t tabel 1,67,

61

1. Siddiq (Integritas): Menjaga Martabat dengan Integritas. Awali dengan

niat dan hati tulus, berpikir jernih, bicara benar, sikap terpuji dan

perilakuteladan.

2. Istiqomah (Konsistensi) : Konsisten adalah Kunci Menuju Sukses.

Pegangteguh komitmen, sikap optimis, pantang menyerah, kesabaran dan

percaya diri.

3. Fathanah (Profesionalisme) : Profesional adalah Gaya Kerja Kami.

Semangat belajar berkelanjutan, cerdas, inovatif, terampil danadil.

4. Amanah (Tanggung-jawab) : Terpercaya karena Penuh Tanggung Jawab.

Menjadi terpercaya, cepat tanggap, obyektif, akurat dan disiplin.

5. Tabligh (Kepemimpinan) : Kepemimpinan Berlandaskan Kasih- Sayang.

Selalu transparan, membimbing, visioner, komunikatif dan

memberdayakan.

Rumusan nilai-nilai Budaya SIFAT tersebut merupakan penyempurnaan

oleh Tim Pengembangan Budaya SIFAT (TPBS).

4. Prinsip-prinsip Operasional Bank Syariah Mandiri

1. Keadilan

Bank Syariah Mandiri memberikan bagi hasil, transfer prestasi dari

mitra usaha dalam porsi yanga dil sesuai dengan fitrah alam.

2. Kemitraan

Posisi nasabah investor, pengguna dana bank berada dalam

hubungan sejajar sebagai mitra usaha yang saling menguntungkan

dan bertanggung jawab.

Page 80: PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR, MOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4856/1/SKRIPSI...masing variabel independen adalah pengembangan karir sebesar 5,911 > t tabel 1,67,

62

3. Keterbukaan

Melalui laporan keuangan bank yang terbuka secara

berkesinambungan, nasabah dapat mngetahui tingkat keamanan dana

dan kualitas manajemen bank.

4. Universalitas

Bank Syariah Mandiri dalam mendukung operasionalnya tidak

membedabedakan suku, agama, ras dan golongan dalam masyarakat

dengan prinsip Islam sbagai rahmatan lil alamin.

5. Struktur Organisasi

Struktur organisasi merupakan gambaran suatu perusahaan secara

sederhana, struktur organisasi memperlihatkan wewenang dan tanggung

jawab baik secara vertical maupun horizontal.Adapun struktur organisasi

Bank Syariah Mandiri sebagai berikut:

Page 81: PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR, MOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4856/1/SKRIPSI...masing variabel independen adalah pengembangan karir sebesar 5,911 > t tabel 1,67,

63

Gambar 4.1

Struktur Organisasi PT. Bank Syari’ah Mandiri Kantor Cabang Surakarta

Data ini diperoleh dari bagian umum PT. Bank Syari’ah Mandiri Cabang Surakarta.

Kepala Cabang

Manager Operasional Manager Marketing

Customer

Servis

Officer

Head Teller

Load Admin

& Trade

ServisOfficer

Domestic&

Clearing

Officer

BackOffice

Officer

Account Officer

Funding

Officer

Marketing

Support Legal Office

r

Customer Servis

Repres

entatif

Teller Pelaksana

Admin

&Pembiaya

a

Pelaksana

Domestik&

Clearing

IT

Koordinato

r

Pelaksana SDI

Pelaksana Accounting

Page 82: PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR, MOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4856/1/SKRIPSI...masing variabel independen adalah pengembangan karir sebesar 5,911 > t tabel 1,67,

64

6. Job Description

Dari struktur organisasi yang ada, dapat dijelaskan beberapa job

description pada setiap bagian, sebagai berikut:

a. Kepala cabang

1) Memastikan tecapainya target bisnis cabang yang telah di tetapkan

berikut unit kerja di bawah koordinasinya, meliputi: pendanaan,

pembiayaan, fee based, dan laba bersih baik secara kuantitatif maupun

kualitatif.

2) Memastikan kepatuhan, tingkat kesehatan, danprudensialitas seluruh

aktivitas cabang.

3) Memastikan proses pemutusan pembiaayaan di bawah koordinasinya

sesuai SLA (untuk cabang koordinator pembiayaan).

4) Memastikan pengendalian dan pembinaan cabang jaringan yang ada di

bawah koordinasinya.

5) Memastikan terlaksananya standar layanan nasabah di cabang dan

jaringan yang dibawahnya.

6) Memastikan pelaporan ( intern& ekstern ) dilakukan secara akurat dan

tepat waktu.

7) Memastikan kelengkapan, kerapian, dan keamanan dari dokumentasi

sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

8) Memastikan tindak lanjut hasil audit intern/ekstern.

Page 83: PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR, MOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4856/1/SKRIPSI...masing variabel independen adalah pengembangan karir sebesar 5,911 > t tabel 1,67,

65

b. Marketing Manager

1) Merumuskan strategi pemasaran cabang.

2) Memastikan tercapainya target pembiayaan cabang.

3) Memastikan tercapainya target pendanaan cabang.

4) Memastikan tercapainya target fee based income cabang.

5) Memastikan kelayakan nota analisa pembiayaan.

6) Memastikan kualitas aktiva produktif dalam kondisi terkendali dan

pelaksanaan pengawalan terhadap seluruh nasabah cabang.

7) Memastikan penyelamatan seluruh pembiayaan bermasalah dicabang.

8) Memastikan ketepatan pembiayaan seluruh kewajiban nasabah

cabang.

9) Memastika implementasi standar pelayanan prima terhadap nasabah

prioritas.

c. Account Officer

1) Mendapatkan calon nasabah pembiayaan yang prospektif.

2) Memastikan kelengkapan dokumen aplikasi pembiayaan.

3) Memastikan persetujuan atau penolakan permohonan pembiayaan

yang di ajukan.

4) Menindak lanjuti persetujuan atau penolakan permohonan pembiayaan

nasabah.

5) Memastikan proses pencairan pembiayaan sesuai dengan keputusan

komite pembiayaan.

6) Membina hubungan pembiayaan antara bank dengannasabah.

Page 84: PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR, MOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4856/1/SKRIPSI...masing variabel independen adalah pengembangan karir sebesar 5,911 > t tabel 1,67,

66

7) Melaksanakan pengawalan terhadap seluruh nasabah yang di kelola

agar kolektabilitaslancar.

8) Menyelesaikan fasilitas pembiayaan bermasalah.

9) Merealisasikan pendapatan fee based income dari nasabah

pembiayaan.

d. Funding Officer

1) Memasarkan produk pendanaan, treasury dan haji sesuai strategi

pemasaran yang telah di tetapkan.

2) Memasarkan produk bancassurance (produk asuransi yang di pasarkan

oleh bank) , produk investasi dan jasa non-banklainnya.

3) Meningkatkan business relation antara bank dengan nasabah sesuai

dengan target yang di tetapkan.

4) Memutakhirkan dokumen dan data nasabah pendanaan sesuai

kelolaan.

5) Memberikan pelayanan khusus dalam setiap interaksi dengan nasabah

prioritas.

e. Pelaksana Marketing Support

1) Memastikan kelengkapan persyaratan penandatanganan akad dan

pencairan pembiayaan nasabah.

2) Mendokumentasikan currentfile.

3) Menerbitkan surat peringatan pembayaran kewajiban nasabah.

4) Membuat pengajuan BI/Bank/Trade checking

5) Memantau pemenuhan dokumen TBO

Page 85: PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR, MOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4856/1/SKRIPSI...masing variabel independen adalah pengembangan karir sebesar 5,911 > t tabel 1,67,

67

6) Membuat SP3 atau surat penolakan atas permohonan pembiayaan

nasabah yang ditolak

7) Melakukan korespondensi berkaitan dengan pendanaan baik intern

dan ekstern

8) Menyusun laporan portofoli dan profitability nasabah, baik

pembiayaan maupun pendanaan, sesuai dengan target cabang.

9) Memelihara data profil nasabah pendanaan

10) Menyusun laporan pencapaian target MM, AO, dan FO

f. Legal Officer/ Legal Staff

1) Mengkonstruksikan pemikatan pembiayaan dengan nasabha sesuai

limit cabang.

2) Memastikan pemikatan pembiayaan nasabah yang di luar wewenang

limit cabang oleh kantorpusat

3) Menyusun naskah perjanjian kerjasama dengan pihakketiga

4) Memberikan opini hukum yang terkait dengan seluruh kegiatan

cabang sesuai dengan wewenangnya.

5) Memastikan penyelesaian perkara / kasus hukum di cabang

berkoordinasi dengan kantorpusat.

6) Memenuhi tnggungjawab tersebut di atas untuk cabang-cabang lain

atau unit kerja di bawah koordinasi wilayah cabangnya.

Page 86: PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR, MOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4856/1/SKRIPSI...masing variabel independen adalah pengembangan karir sebesar 5,911 > t tabel 1,67,

68

g. Operation Manager

1) Memastikan terkendalinya bagian operasional cabang dengan efisien

dan efektif. Memastikan transaksi harian operasional telah sesuai

dengan ketentuan.

2) Memastikan terlaksananya standar layanan nasabah yang optimal

dikantor cabang. Memastikan ketersediaan likuiditas cabang yang

memadahi.

3) Memastikan pelaksanaan seluruh kegiatan administrasi, dokumen, dan

kerasipan.

h. Customer Servise Officer

1) Memastikan terlaksananya kegiatan operasional Customer service

Officer dan layanan nasabah dengan ketentuan dan standar pelayanan.

2) Memastikan kelengkapan dan akurasi data Customer Service.

3) Memastikan ketersediaan kartuATM.

4) Memastikan ketersediaan dan keamanan dokumen berharga bank, dan

PIN kartuATM.

i. Customer Service Representatif

1) Memberikan informasi produk dan jasa Bank Syariah Mandiri kepada

nasabah.

2) Memproses pembukaan dan penutupan rekening Tabungan, Giro, dan

Deposito.

3) Memblikir kartu ATM nasabah sesuai dengan permintaan nasabah.

4) Menginput data Customer yang lengkap dan akurat.

Page 87: PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR, MOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4856/1/SKRIPSI...masing variabel independen adalah pengembangan karir sebesar 5,911 > t tabel 1,67,

69

j. Head Teller

1) Mengelola Vault sesuai dengan ketentuan yang berlaku

2) Mengkoordinir seluruh teller untuk melaksanakan kegiatan

operasional dan pelayanan nasabah sesuai dengan ketentuan bank.

3) Memastikan keamanan kegiatan dan ruang operasional teller.

4) Memastikan kesesuian jumlah fisik dan pembukuan transaksi

masing- masing teller.

5) Mengelola operasional mesin ATM dicabang.

6) Menjaga keamanan dan kerahasiaan specimen nasabah.

k. Teller

1) Melakukan transaksi tunai dan non tunai sesuai dengan ketentuan

SOP.

2) Mengelola saldo kas teller sesuai limit yang ditentukan.

3) Mengelola uang yang layak dan tidak layak edar/uang palsu.

4) Melakukan cash count akhirhari.

5) Menyediakan laporan transaksiharian.

6) Menjaga keamanan dan kerahasiaan specimen.

l. Load Admin dan Trade Service Officer

1) Memastikan keabsahan dokumen dokumen pencairan pembiayaan.

2) Memastikan keabsahan pencairan pembiayaan sesuai dengan

persyaratan persyaratn dokumen pembiayaan yang harus dipenuhi.

3) Memastikan ketepatan waktu dan kepatuhan proses pembiayaan pasca

pencairan.

Page 88: PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR, MOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4856/1/SKRIPSI...masing variabel independen adalah pengembangan karir sebesar 5,911 > t tabel 1,67,

70

m. Pelaksana Admin dan Pembiayaan

1) Mematuhi data L/C sesuai dengan aplikasi importer.

2) Membebankan biaya penerbitan L/C kepada nasabah.

3) Membebankan rekening nasabah sebagai jaminan impor.

4) Memelihara dokumen impor.

5) Membenankan rekening nasabah sesuai dengan dokumen impor.

n. Domestic dan Clearing Officer

1) Memastikan transaksi transfer keluar dan masuk sesuai dengan

ketentuan dan SOP yang berlaku.

2) Memastikan transaksi kliring keluar dan masuk sesuai dengan

ketentuan dan SOP yang berlaku.

3) Memastikan transaksi inkaso keluar dan masuk sesuai dengan

ketentuan dan SOP yang berlaku.

4) Menyediakan data informasi dan membuat laporan rutin kepada pihak

ekstern maupun intern, mencakup aktivitas domestic dan kliring.

5) Memastikan pemeliharaan administrasi dan dokumentasi seluruh

transaksi transfer, kliring,dan inkaso dan transaksi domestic lainnya.

o. Pelaksana Domestic & Clearing

1) Memelihara administrasi dan dokumentasi seluruh transaksi.

2) Menjaga kerahasiaan password yang menjadi wewenangnya.

3) Memastikan transaksi transfer keluar dan masuk sesuai dengan

ketentuan dan SOP yang berlaku.

Page 89: PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR, MOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4856/1/SKRIPSI...masing variabel independen adalah pengembangan karir sebesar 5,911 > t tabel 1,67,

71

p. Back Office Officer

1) Menyajikan data beban kerja seluruh aktivitas di cabang sebagai

pertimbangan menganalisis.

2) Memastikan rencana pendidikan seluruh pegawai cabang.

3) Memastikan terpenuhinya fasilitas bagi pegawai sesuai ketentuan

perusahaan.

4) Melakukan supervise dan laporan keuangan cabang.

q. IT Coordinator

1) Bertindak sebagai level utama untuk mengatasi permasalahan

teknologi informasi diwilayah cabang terkait.

2) Melakukan/mengkoordinasi perbaikan atas perangkat – perangkat IT

yang tidak berfungsi.

3) Membantu dalam sosialisai penggunaan teknologi informasi sesuai

dengan ketentuan yang berlaku.

r. Pelaksana SDI

1) Menatausahakan gaji pegawai, data lembur pegawai, dan fasilitas

pegawai lainnya.

2) Menatausahakan absensi harian pegawai dan cutipegawai.

3) Melaksanakan pemeliharaan sarana dan prasarana kantor.

4) Melaksanakan penutupan asuransiseluruh asset milik bank.

5) Memastikan pengamanan gedung dan inventaris kantor cabang.

6) Mengatur kendaraan dinas cabang.

Page 90: PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR, MOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4856/1/SKRIPSI...masing variabel independen adalah pengembangan karir sebesar 5,911 > t tabel 1,67,

72

s. Pelaksana Accounting

1) Melakukan pelaporan kepadaBI.

2) Melakukan perhitungan, pelaporan dan pembayaran perpajakan.

3) Melakukan penginputan data untuk pelaporan kantor pusat keBI.

4) Menyusun laporan rincian akun- akuntertentu dalam laporan

keuangan.

5) Melakukan rekonsiliasi dan penyelesaian

7. Produk-produk Bank Syariah Mandiri

a. Pendanaan

1) Tabungan BSM, simpanan dalam mata uang rupiah yang penarikan

dan setorannya dapat dilakukan setiap saat selama jam kas dibuka di

counter BSM atau melalui ATM.

2) Tabungan Berencana BSM, simpanan berjangka yang memberikan

nisbah bagi hasil berjenjang serta kepastian pencapaian target dana

yang telah ditetapkan.

3) Tabungan Simpatik BSM, simpanan dalam mata uang rupiah

berdasarkan prinsip wadiah, yang penarikannya dapat dilakukan setiap

saat berdasarkan syarat tertentu yang telah disepakati.

4) Tabungan BSM Dollar, simpanan dalam mata uang dollar yang

penarikan dan setorannya dapat dilakukan setiap saat atau sesuai

ketentuan BSM dengan menggunakan slippenarikan.

Page 91: PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR, MOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4856/1/SKRIPSI...masing variabel independen adalah pengembangan karir sebesar 5,911 > t tabel 1,67,

73

5) Tabungan Mabrur BSM, simpanan dalam mata uang rupiah yang

bertujuan membantu masyarakat muslim dalam merencanakan ibadah

haji dan umrah. Tabungan ini dikelola berdasarkan prinsip

mudharabah muthlaqah.

6) Tabungan Kurban BSM, simpanan dalam mata uang rupiah yang

bertujuan membantu nasabah dalam perencanaan dan pelaksanaan

ibadah kurban dan aqiqah. Dalam pelaksanaannya bekerja sama

dengan Badan Amil Qurban.

7) Tabungan BSM Investa Cendekia, tabungan berjangka dalam valuta

rupiah dengan jumlah setoran bulanan tetap (installment) yang

dilengkapi perlindunganasuransi.

8) Deposito BSM, produk investasi berjangka waktu tertentu dalam mata

uang rupiah yang dikelola berdasarkan prinsip Mudharabah

Muthlaqah.

9) Deposito BSM Valas, produk investasi berjangka waktu tertentu

dalam mata uang dollar yang dikelola berdasarkan prinsip

Mudharabah Muthlaqah.

10) Giro BSM Euro, sarana penyimpanan dana dalam mata uang Euro

yang disediakan bagi nasabah perorangan atau perusahaan/badan

hukum dengan pengelolaan berdasarkan prinsip wadiah

yaddhamanah. Dengan prinsip ini, dana giro nasabah diperlakukan

sebagai titipan yang dijaga keamanannya dan ketersediaannya setiap

saat guna membantu kelancaran transaksiusaha.

Page 92: PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR, MOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4856/1/SKRIPSI...masing variabel independen adalah pengembangan karir sebesar 5,911 > t tabel 1,67,

74

11) Giro BSM, sarana penyimpanan dana yang disediakan bagi nasabah

dengan pengelolaan berdasarkan prinsip wadiah yaddhamanah.

Dengan prinsip ini, dana giro nasabah diperlalukan sebagai titipan

yang dijaga keamanan dan ketersediaanya setiap saat guna membantu

kelancaran transaksi usaha.

12) Giro BSM Valas, saran penyimpanan dana dalam mata uang U$

Dollar yang disediakan bagi nasabah perorangan atau perusahaan atau

badan hukum dengan pengelolaan berdasarkan prinsip wadiah yad

dhamanah. Dengan prinsip ini, dana giro nasabah diberlakukan

sebagai titipan yang dijaga keamanan dan ketersediaannya setiap saat

guna membantu kelancaran transaksi usaha.

13) Giro BSM Singapore dollar, sarana penyimpanan dana dalam mata

uang Singapore Dollar yang disediakan bagi nasabah perorangan atau

perusahaan atau badan hukum dengan pengelolaan berdasarkan

prinsip wadiah yad dhamanah. Dengan prinsip ini, giro nasabah

diperlakukan sebagai titipan yang dijaga dan ketersediaannya setiap

saat guna membantu kelancaran transaksiusaha.

14) Obligasi Syariah Mudharabah, surat berharga jangka panjang

berdasarkan prinsip syariah yang mewajibkan emiten (BSM) untuk

membayar pendapatan bagi hasil atau kupon dan membayar kembali

dana obligasi syariah pada saat jatuh tempo.

Page 93: PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR, MOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4856/1/SKRIPSI...masing variabel independen adalah pengembangan karir sebesar 5,911 > t tabel 1,67,

75

b. Pembiayaan

1) Pembiayaan Murabahah BSM, pembiayaan yang menggunakan akad

jual

beliantarabankdannasabah.Bankmembelibarangyangdibutuhkandan

menjualnya kepada nasabah sebesar harga produk ditambah dengan

keuntungan margin yang telah disepakati.

2) Pembiayaan Mudharabah BSM, pembiayaan dimana seluruh modal

kerja yang dibutuhkan nasabah ditanggung oleh bank, keuntungan

yang diperoleh dibagi sesuai dengan nisbah yang disepakati.

Pembiayaan ini dikelola berdasarkan prinsip bagihasil.

3) Pembiayaan Musyarakah BSM, pembiayaan khusus untuk modal

kerja, dimana dana dari bank merupakan bagian dari modal usaha

nasabah dan keuntungan dibagi sesuai dengan nisbah yang disepakati.

Pembiayaan ini untuk kegiatan usaha produktif. Bagi hasil brdasarkan

perhitungan revenue sharing atau profitsharing.

4) Pembiayaan Edukasi BSM, pembiayaan jangka pendek dan menengah

yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan uang masuk

sekolah/lembaga pendidikan lainnya pada saat pendaftaran tahun

ajaran/semester baru berikutnya dengan akad ijarah.

5) Pembiayaan Griya BSM, pembiayaan jangka pendek, menengah, atau

panjang untuk membiayai pembelian rumah tinggal (konsumtif), baik

baru maupun bekas, di lingkungan developer maupun non developer,

dengan system murabahah.

Page 94: PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR, MOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4856/1/SKRIPSI...masing variabel independen adalah pengembangan karir sebesar 5,911 > t tabel 1,67,

76

6) Pembiayaaan Griya BSM Optima, Pembiayaan pemilikan rumah

dengan tambahan benefit berupa adanya fasilitas pembiayaan

tambahan yang dapat diambil nasabah pada waktu tertentu sepanjang

coverage atas agunannya masih dapat meng-cover total

pembiayaannya dan dengan memperhitungkan kecukupan debt to

service ratio Nasabah.

7) Pembiayaan Griya Bersubsidi, pembiayaan untuk pemilikan atau

pembelian rumah sederhana sehat (RSH) yang dibangun oelh

pengembang dengan dukungan fasilitas subsidi uang muka

daripemerintah.

8) Pembiayaan Umroh, pembiayaan jangka pendek yang digunakan

untuk memfasilitasi biaya perjalanan umroh namun tidak terbatas

untuk tiket, akomodasi, dan persiapan biaya umraoh lainnya dengan

akadijarah.

9) Pembiayaan Griya BSM DP 0%, pembiayaan untuk pembelian rumah

tinggal (konsumer), baik baru maupun bekas di lingkungan developer

maupun non developer tanpa dipersyaratkan adanya uang muka bagi

nasabah (nilai pembiayaan 100% dari nilaitaksasi).

10) Pembiayaan kepada Pensiunan, penyaluran fasilitas pembiayaan

konsumer (termasuk untuk pembiayaan multiguna) kepada para

pensiun, dengan pembayaran ansuran dilakukan melalui pemotongan

uang pensiun langsung yang diterima oleh bank setiap bulan (pensiun

bulanan) .akad yang digunakan adalah akad murabahah atauijarah.

Page 95: PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR, MOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4856/1/SKRIPSI...masing variabel independen adalah pengembangan karir sebesar 5,911 > t tabel 1,67,

77

11) Pembiayaan peralatan kedokteran, pemberian fasilitas pembiayaan

kepada para profesional di bidang kedokteran/kesehatan untuk

pembelian peralatankedokteran.

12) Pembiayaan Dana berputar BSM, fasilitas pembiayaan modal kerja

dengan prinsip musyarakah yang penarikan dananya dapat dilakukan

sewaktu- waktu berdasarkan kebutuhan riilnasabah.

13) Pembiayaan BSM Implan, pembiayaan konsumer dalam valuta rupiah

yang diberikan oleh bank kepada karyawan tetap perusahaan/Kopkar

yang pengajuannya dilakukan secara massal (kelompok) BSM Implan

dapat mengakomodir kebutuhan pembiayaan bagi para anggota

koperasi karyawan atau karyawan perusahaan, misalnya dalam hal

perusahaan tersebut tidak memiliki koperasi karyawan, koperasi

karyawan belum berpengalaman dalam kegiatan simpan pinjam, atau

perusahaan dengan jumlah karyawan terbatas.

14) Pembiayaan Resi Gudang, pembiayaan transaksi komersial dari suatu

komoditas/produk yang diperdagangkan secara luas dengan jaminan

utama berupa komoditas/produk yang dibiayai dan berada dalam suatu

gudang atau tempat yang terkontrol secara independen (independently

controlled warehouse).

15) Pembiayaan PKPA, Pembiayaan kepada Koperasi Karyawan untuk

Anggota (PKPA) adalah penyaluran pembiayaan melalui koperasi

karyawan untuk pemenuhan kebutuhan konsumer para anggotanya

(kolektif) yang mengajukan pembiayaan kepada koperasi karyawan.

Page 96: PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR, MOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4856/1/SKRIPSI...masing variabel independen adalah pengembangan karir sebesar 5,911 > t tabel 1,67,

78

16) Gadai Emas BSM, pinjaman kepada perorangan dengan jaminan

barang atau emas berdasarkan akad qardh walijarah.

17) Pembiayaan Talangan Haji, pinjaman dana talangan dari bank kepada

nasabah khusus untuk menutupi kekurangan dana memperoleh kursi

atau saat haji dan pada saat pelunasan BPIH. Dana talangan ini

menggunakan akad qardh walijarah.

18) Pembiayaan Isthisna.

19) Qardh, merupakan pinjaman kebajikan (bebas margin/bagi hasil),

bank hanya membebankan biaya administrasi kepada nasabah sebagai

komisi pelayanan (Cost as service fee).

20) Ijarah Muntaiyah Bitamliik, serupa dengan ijarah, adanya komitme

dari nasabah untukmembeli asset pada akhir periode sewa dan pajak

pemerintah termasuk di dalam kontrak (pass on to the customer in

contract).

21) Hawalah, factoring atau anjak piutang, dimana para nasabah yang

memiliki piutang kepada pihak ketiga memindahkan piutang itu

kepada bank,bank lalu membayar piutang tersebut dan bank

menagihnya dari pihak ketigaitu.

22) Salam, akad jual beli suatu barang dimana harganya dibayar dengan

segera, sedangkan barangnya akan diserahkan kmudian dalam jangka

waktu yang disepakati. Perbedaan dengan Isthisna’ hanya terletak

pada cara pembayarannya. Salam pembayarannya harus di muka

sedang pada Isthisna’ boleh di awal, di tengah atau diakhir.

Page 97: PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR, MOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4856/1/SKRIPSI...masing variabel independen adalah pengembangan karir sebesar 5,911 > t tabel 1,67,

79

8. Produk Jasa

a. Call BSM

b. BSM Card (ATM & Debit Card)

c. Sentra Bayar BSM

d. BSM SMS Banking

e. BSM Mobile Banking GPRS

f. BSM Pooling Fund adalah fasilitas yang disediakan oleh Bank yang

memudahkan nasabah untuk mengatur/mengelola dana disetiap

rekening yang dimiliki nasabah secara otomatis sesuai keinginan

nasabah.

g. Jual Beli Valas BSM, pertukaran mata uang rupiah dengan mata uang

asing atau mata uang asing dengan mata uang asing lainnya yang

dilakukan oleh BSM dengan nasabah.

h. Bank Garansi BSM, janji tertulis yang diberikan oleh bank kepada

pihak ketiga menggunakan akad kafalah, dimana bank menyatakan

sanggup memenuhi kewajiban-kewajiban kepada pihak ketiga

dimaksud apabila pada suatu waktu tertentu telah ditetapkan, pihak

yang dijamin (nasabah) tidak memenuhi kewajibannya.

i. BSM Electronic Payroll, pembayaran gaji karyawan institusi melalui

teknologi terkini BSM secara mudah, aman, dan fleksibel

j. SKBDN BSM (Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri), janji tertulis

berdasarkan permintaan tertulis nasabah (applicant) yang mengikat

BSM sebagai bank pembuka.

Page 98: PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR, MOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4856/1/SKRIPSI...masing variabel independen adalah pengembangan karir sebesar 5,911 > t tabel 1,67,

80

B. Analisis Deskripsi

Pada Bab IV ini akan dilakukan analisis dan pembahasan terhadap data yang

dihasilkan dari kuisioner. Populasi pada penelitian ini adalah karyawan PT.

Bank Syariah Mandiri Cabang Surakarta dengan jumlah populasi 70 orang.

Metode penarikan sampel dalam penelitian ini adalah menggunakan total

sampling technique, dimana seluruh populasi dijadikan responden. Teknik

yang dilakukan adalah tanya jawab langsung yang berupa kuesioner atau

responden diminta untuk mengisi daftar pertanyaan, yang berkaitan dengan

Pengembangan Karir, Motivasi Kerja, Disiplin Kerja dan Kinerja PT. Bank

Syariah Mandiri Cabang Surakarta dengan menggunakan skala ordinal.

Berdasarkan hasil kuesioner maka didapat data sebagai berikut:

1. Analisis Deskripsi Jenis Kelamin

Tabel 4.1

Distribusi Sampel Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Jumlah Responden %

Perempua

n Laki-laki

25

35

41,67

53,33

Jumlah 60 100

Sumber : Data primer Diolah 2018

Berdasarkan sampel responden diketahui bahwa jumlah responden

perempuan 25 orang (41,67%) dan laki-laki sebesar 35 orang (53,33%).

Page 99: PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR, MOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4856/1/SKRIPSI...masing variabel independen adalah pengembangan karir sebesar 5,911 > t tabel 1,67,

81

2. Analisis Deskripsi Berdasarkan Usia Responden

Tabel 4.2

Distribusi Sampel Berdasarkan Usia

Umur Jumlah Responden %

<25 8 13,33

26 – 35 27 45

36 – 45 15 25

46 – 55 10 16,67

Jumlah 60 100

Sumber : data primer diolah 2018

Sebaran data yang diperoleh pada penelitian sebagian besar berusia 26-35

tahun yaitu 27 orang (45%), berusia 36-45 tahunsebesar 15 orang (25%), dan

usia46-55 tahun sebesar 10 orang (16,67%)

3. Analisis Deskripsi Berdasarkan Pendidikan Responden

Tabel 4.3

Distribusi Sampel Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Pendidikan Jumlah Responden %

SMU 5 8,33

D3 17 36,67

S1 35 50

S2 3 5

Jumlah 60 100

Sumber : data primer diolah 2018

Sebaran data yang diperoleh pada penelitian sebagian besar berpendidikan

S1 sebesar 35 orang (50%), berpendidikan D3 sebesar 17 orang (36,37%),

berpendidikan SMU sebesar 5 orang (8,33%), dan berpendidikan S2 sebesar

3 orang (5%).

4. Analisis Deskripsi Berdasarkan Masa Kerja Responden

Tabel 4.4

Page 100: PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR, MOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4856/1/SKRIPSI...masing variabel independen adalah pengembangan karir sebesar 5,911 > t tabel 1,67,

82

Distribusi Sampel Berdasarkan Masa Kerja Responden

Masa Kerja Jumlah Responden %

< 5 Tahun 15 25

6 – 10 35 58,33

> 10 Tahun 10 16,67

Jumlah 60 100

Sumber : data primer diolah 2018

Sebaran data yang diperoleh pada penelitian sebagian besar memiliki masa

kerja lebih dari 5 tahun sebesar 75%.Sedangkan sisanya yang masa kerja

kurang dari 5 tahun sebesar 25%.

C. Analisis Data

Sebelum dilakukan penelitian terlebih dahulu diadakan uji angket atau yang

disebut pengujian instrumen. Pada tahap uji instrumen ini sebanyak 70

kuesioner disebarkan dan yang dapat diolah sebesar 60 responden dikarenakan

10 kuesiner telah rusak atau tidak lengkap. Uji instrumen terdiri dari validitas

dan reliabilitas.

1. Uji Instrumen

a. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas menunjukkan sejauh mana pengukuran itu akurat, stabil

dan konsisten apabila dilakukan pengukuran kembali. Dalam uji reliabilitas

menggunakan rumus croncbach alpha. Dari hasil pengolahan data dengan

menggunakan SPSS 23 maka dapat diketahui reliabilitas setiap variabel.

Reliabilitas adalah indeks yang menunjukan sejauh mana suatu hasil

pengukuran relatif konsisten apabila pengukuran diulang dua kali atau lebih.

Page 101: PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR, MOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4856/1/SKRIPSI...masing variabel independen adalah pengembangan karir sebesar 5,911 > t tabel 1,67,

83

Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang

terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu.

Software SPSS memberikan fasilitas untuk mengukur reliabilitas dengan uji

statistik Cronbach Alpha. Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel

jika memberikan Cronbach Alpha > 0,70 (Ghozali, 2013: 47-48). Adapun

hasil uji reliabilitas yang diperoleh dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut:

Tabel 4.5

Hasil Uji Reliabilitas

Jumlah Rhitung Rtabel Keterangan

Pengembangan Karir 0, 961 0,70 Reliabel

Motivasi Kerja 0, 970 0,70 Reliabel

Disiplin Kerja 0, 910 0,70 Reliabel

Kinerja 0, 950 0,70 Reliabel

Sumber: data primer yang diolah, 2018

Dari tabel 4.5 dapat diketahui bahwa r hitung > r tabel pada taraf

signifikansi 5% menunjukkan bahwa pertanyaan yang merupakan dimensi dari

variabel Pengembangan Karir, Motivasi Kerja, Disiplin Kerja dan Kinerja

adalah reliabel karena r hitung > 0,70.

Page 102: PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR, MOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4856/1/SKRIPSI...masing variabel independen adalah pengembangan karir sebesar 5,911 > t tabel 1,67,

84

b. Uji Validitas

Uji validitas tiap butir dilakukan dengan cara menganalisis tiap butir

pertanyaan dari keempat faktor yaitu Pengembangan Karir, Motivasi Kerja,

Disiplin Kerja dan kinerja perusahaan dengan menggunakan analisis faktor.

Analisis faktor merupakan proses menilai mana saja variabel yang layak

untuk dimasukkan dalam analisis selanjutnya sehingga bisa dibuat satu atau

beberapa kumpulan variabel yang lebih sedikit dari jumlah variabel awal.

Validitas adalah kebenaran dan keabsahan instrumen penelitian yang

digunakan. Uji signifikansi dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung

dengan r tabel untuk degree of freedom (df) = n-2, dalam hal ini n adalah

jumlah sampel. Jika r hitung lebih besar dari r tabel dan nilai positif maka

butir pertanyaan atau indikator tersebut dinyatakan valid. (Ghozali, 2016:52).

Item kuesioner dinyatakan valid apabila nilai pearson correlation berbintang

dua dengan tingkat signifikansi pada level 5% dan berbintang satu dengan

tingkat signifikansi pada level 1%.

Pada uji validitas ini peneliti menguji 30 sampel untuk mengetahui setiap

indikator atau pertanyaan valid atau tidak. Sampel (n) = 30 dan besarnya df

dapat dihitung n-2 = 30 – 2 = 28 dan aplha = 0,05 didapat r tabel = 0,3610.

Jika r hitung lebih besar dari r tabel dan nilai positif maka butir pertanyaan

atau indikator tersebut dinyatakan valid (Ghozali, 2013: 53), maka dapat

dinyatakan bahwa item pertanyaan pada variabel Pengembangan Karir,

Motivasi Kerja, Disiplin Kerja dan Kinerja adalah valid. Adapun nilai faktor

loadingnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Page 103: PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR, MOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4856/1/SKRIPSI...masing variabel independen adalah pengembangan karir sebesar 5,911 > t tabel 1,67,

85

Tabel 4.6

Uji Validitas

Rotated Component Matrix

Compon

ent

1 2 3 4

PK1 , 947**

PK2 , 945**

PK3 , 905**

PK4 , 942**

PK5 , 921**

MK1 , 923**

MK2 , 972**

MK3 , 967**

MK4 , 942**

MK5 , 945**

DK1 , 858**

DK2 , 862**

DK3 , 907**

DK4 , 862**

DK5 , 958**

K1 , 920**

K2 , 915**

K3 , 909**

K4 ,937**

K5 ,889**

Sumber : data primer yang diolah 2018

Page 104: PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR, MOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4856/1/SKRIPSI...masing variabel independen adalah pengembangan karir sebesar 5,911 > t tabel 1,67,

86

2. Uji Asumsi Klasik

Menurut Bawono (2006) uji asumsi klasik merupakan tahapan penting

dilakukan dalam proses analisis regresi. Apabila tidak terdapat gejala asumsi

klasik diharapkan dapat dihasilkan modal regresi yang handal sesuai dengan

kaidah BLUE (Best Linier Unbiased Estimator), yang menghasilkan model

regresi yang tidak bias dan handal sebagai penaksir. Pelanggaran terhadap

asumsi klasik bearti model regresi yang diperoleh tidak banyak manfaat dan

kurang valid. Uji asumsi klasik terdiri dari Multikolonieritas,

Heteroskedastisitas, dan Normalitas.

a. Uji Multikolonieritas

Pengujian ini digunakan untuk menguji apakah model regresi ditemukan

adanya kolerasi antar variabel independen. Model regresi yang baik

seharusnya tidak terjadi kolerasi di antara Variabel bebas. Metode pengujian

yang digunakan yaitu dengan melihat nilai Variance Inflation Factor (VIF)

dan Tolerance pada model regresi. Jika nilai VIF kurang dari 10 dan

Tolerance lebih dari 0,1 maka model regresi bebas dari multikoloneritas

(Arikunto, 2015:288). Adapun hasil uji multikolonieritas tabel 4.10 sebagai

berikut:

Page 105: PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR, MOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4856/1/SKRIPSI...masing variabel independen adalah pengembangan karir sebesar 5,911 > t tabel 1,67,

87

Tabel 4.7

Hasil Uji Multikolonieritas

Sumber: Data primer yang diolah,2018

Dari hasil perhitungan tabel 4.7 menunjukan bahwa nilai tolerance untuk

variable pengembangan karir, motivasi kerja, dan disiplin kerja masing-

masing sebesar 0,140, 0,185, 0,194 juga menujukkan tidak ada variabel yang

memiliki nilai tolerance kurang dari 0.10 yang berarti tidak terjadi gejala

multikolonieritas.

Hasil perhitungan nilai Variance Inflation Factor (VIF) juga menunjukan

hal yang sama, bahwa semua variabel independen yang memiliki nilai VIF

Lebih besar dari (>10), yaitu 7,127 variabel Pengembangan Karir, 5,396

untuk variable Motivasi Kerja, 5,147 untuk variable Disiplin Kerja. Jadi

dapat disimpulkan bahwa tidak ada gejala multikolonieritas antar variabel

independen dalam model regresi (Ghozali, 2013).

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig.

Collinearity

Statistics

B

Std.

Error Beta

Toleran

ce VIF

1 (Constant) 4,442 ,976 4,551 ,000

Pengembangan_

Karir ,315 ,053 ,360 5,911 ,000 ,140 7,127

Motivasi_Kerja ,468 ,051 ,484 9,127 ,000 ,185 5,396

Disiplin_Kerja ,158 ,046 ,180 3,474 ,001 ,194 5,147

a. Dependent Variable: Kinerja

Page 106: PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR, MOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4856/1/SKRIPSI...masing variabel independen adalah pengembangan karir sebesar 5,911 > t tabel 1,67,

88

b. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi

terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan

yang lain. Jika varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain

tetap, maka disebut Homoskedastisitas dan jika berbeda disebut

Heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang Homoskedastisitas

(Ghozali, 2013:139)

Tabel 4.8

Hasil Uji Heteroskedastisitas

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 1,725 ,562 3,068 ,003

Pengembangan

_Karir -,025 ,031 -,269 -,808 ,422

Motivasi_Kerja -,022 ,030 -,213 -,734 ,466

Disiplin_Kerja ,012 ,026 ,128 ,453 ,653

a. Dependent Variable: RES2

Sumber: Data primer yang diolah, 2018

Berdasaberdasarkan hasil uji Heteroskedastisitas diatas terlihat bahwa

nilai signifikan variabel independen variabel pengembangan karir, motivasi

kerja dan disiplin kerja masing-masing sebesar 0,422, 0,466, 0,653 nilai dari

masing-masing variabel tersebut yaitu lebih besar dari 0.05 maka dapat

disimpulkan bahwa model regresi terjadi homokedastisitas atau tidak terjadi

gejala heteroskedastisitas.

Page 107: PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR, MOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4856/1/SKRIPSI...masing variabel independen adalah pengembangan karir sebesar 5,911 > t tabel 1,67,

89

c. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi,

data variabel dependen dan independen yang digunakan memiliki distribusi

normal atau tidak. Sebuah data penelitian yang baik adalah yang datanya

berdistribusi normal. Kalau asumsi dilanggar maka uji statistik menjadi tidak

valid untuk jumlah sampel kecil (Ghozali, 2013:160).

Tabel 4.9

Uji Normalitas Kolmogrov-smirnov test

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 60

Normal Parametersa,b

Mean ,0000000

Std. Deviation ,51838723

Most Extreme

Differences

Absolute ,108

Positive ,108

Negative -,075

Test Statistic ,108

Asymp. Sig. (2-tailed) ,077c

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

Sumber: Data primer yang diolah, 2018

Pada uji Kolmogrov-Smirnov menunjukkan bahwa residual data yang di

dapat berdistrinusi normal, yang ditunjukkan oleh nilai Kolmogrov-Smirnov

signifikan pada 0,077 > 0,05. Dengan demikian model regresi ini memenuhi

asumsi normalitas.

Page 108: PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR, MOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4856/1/SKRIPSI...masing variabel independen adalah pengembangan karir sebesar 5,911 > t tabel 1,67,

90

3. Analisis Regresi Linier Berganda

Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh faktor Pengembangan Karir,

Motivasi Kerja dan Disiplin Kerja terhadap Kinerja PT. Bank Syariah Mandiri

Cabang Surakarta maka digunakan fungsi linear yaitu regresi berganda (Janie,

2012:13) yang dapat ditulis dengan rumus sebagai berikut:

Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3

Dimana:

Y =Kinerja.

a =Konstanta

b1 = Koefisien regresi dari Pengembangan Karir (X1)

X1 = Pengembangan Karir

b2 = Koefisien regresi dari Motivasi Kerja(X2)

X2 = Motivasi Kerja

b3 = Koefisien regresi dari Disiplin Kerja (X3)

X3 = Disiplin Kerja

Tabel 4.10

Analisis Data Regresi Linear Berganda

Sumber: data primer yang diolah 2018

Berdasarkan hasil uji pengolahan data tabel 4.10 diatas, maka dapat

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

B Std. Error Beta

1 (Constant) 4,442 ,976

Pengembangan_Karir ,315 ,053 ,360

Motivasi_Kerja ,468 ,051 ,484

Disiplin_Kerja ,158 ,046 ,180

a. Dependent Variable: Kinerja

Page 109: PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR, MOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4856/1/SKRIPSI...masing variabel independen adalah pengembangan karir sebesar 5,911 > t tabel 1,67,

91

diperoleh persamaan regresi linier berganda sebagai berikut:

Y = 4,442+ 0,315X 1 + 0,468 X

2 + 0,158 X 3

1. Nilai konstanta (4,442)

Konstanta bernilai positif menunjukkan bahwa apabila tidak ada faktor

pengembangan karir (X1), motivasi kerja (X2), dan disiplin kerja (X3)

maka kinerja karyawan (Y) akan menurun. Dengan demikian dapat

diketahui bahwa kinerja karyawan dipengaruhi oleh faktor pengembangan

karir, motivasi kerja dan disiplin kerja sangat kuat.

2. Koefisien regresi faktor pengembangan karir.

Nilai positif menunjukkan bahwa adanya hubungan searah yang signifikan

antara faktor pengembangan karir (X1) terhadap kinerja karyawan (Y).

Artinya apabila pengembangan karir semakin tinggi maka kinerja

karyawan akan mengalami peningkatan.

3. Koefisien regresi faktor motivasi kerja.

Koefisien regresi pada faktor motivasi kerja ada pengaruh positif yang

signifikan terhadap kinerja karyawan, artinya apabila motivasi kerja

semakin baik, maka kinerjanya akan semakin baik.

4. Koefisien regresi faktor disiplin kerja.

Koefisien regresi linier pada faktor disiplin kerja menunjukkan nilai

positif, yaitu terdapat hubungan searah yang signifikan antara faktor

disiplin kerja terhadap variabel kinerja karyawan, artinya jika disiplin kerja

semakin baik maka kinerja karyawanakan meningkat.

Page 110: PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR, MOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4856/1/SKRIPSI...masing variabel independen adalah pengembangan karir sebesar 5,911 > t tabel 1,67,

92

4. Uji Statistik

a. Analisis Uji t (t-test)

Uji ini digunakan untuk melihat singnifikansi variabel independen

mempengaruhi variabel dependen secara individu. Pengujian ini dilakukan

secara parsial atau individu, dengan menggunakan uji t statistic untuk masing-

masing variabel bebas dengan tingkat kepercayaan tertentu (Bawono,

2006:91). Adapun hasil uji t adalah sebagai berikut:

Tabel 4.11

Hasil uji T test

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 4,442 ,976 4,551 ,000

Pengembangan_

Karir ,315 ,053 ,360 5,911 ,000

Motivasi_Kerja ,468 ,051 ,484 9,127 ,000

Disiplin_Kerja ,158 ,046 ,180 3,474 ,001

a. Dependent Variable: Kinerja

Sumber: Data primer yang diolah, 2018

Apabila nilai Sig. < 0.05 atau 5% maka variabel tersebut dinyatakan positif

berpengaruh terhadap variabel dependen. Berdasarkan hasil uji t hitung

masing-masing yaitu sebagai berikut:

1) Pengembangan Karir mempunyai nilai t hitung sebesar 5,911 sedangkan t

tabel sebesar 1,67 dan nilai signifikansi sebesar 0,000 pada koefisien 5%.

Karena nilai signifikansi < 0.05, hal ini berarti bahwa Pengembangan

Karir berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Karyawan PT.

Bank Syariah Mandiri Cabang Surakarta.

Page 111: PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR, MOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4856/1/SKRIPSI...masing variabel independen adalah pengembangan karir sebesar 5,911 > t tabel 1,67,

93

2) Motivasi Kerja nilai t hitung sebesar 9,127 sedangkan t tabel sebesar 1,67

dan nilai signifikansi sebesar 0,000 pada koefisien 5%. Karena nilai

signifikansi < 0.05, hal ini berarti bahwa Motivasi Kerja berpengaruh

positif dan signifikan terhadap Kinerja Karyawan.

3) Disiplin Kerja mempunyai nilai t hitung sebesar 3,474 sedangkan t tabel

sebesar 1,67 dan nilai signifikansi sebesar 0,001 pada koefisien 5%.

Karena nilai signifikansi < 0.05, hal ini berarti bahwa disiplin kerja

berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Karyawan PT. Bank

Syariah Mandiri Cabang Surakarta.

b. Koefisien Determinasi (R²)

Dalam melakukan pengukuran model regresi diperlukan pengujian

koefisien determinasi (R²). Koefisien determinasi (R²) digunakan untuk

mengukur tingkat kecocokan atau kesempurnaan model regresi. Tabel 4.12

berikut ini menunjukkan hasil dari pengujian koefisien determinasi.

Tabel 4.12

Hasil Uji Koefisien Determinasi (R²)

Model Summary

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

1 ,985a ,971 ,969 ,532

a. Predictors: (Constant), Disiplin_Kerja, Motivasi_Kerja,

Pengembangan_Karir

Sumber: data primer yang diolah 2018

Hasil pengujian koefisien determinasi (R²) pengaruh variabel independen

pengembangan karir, motivasi kerja, dan disiplin kerja. Berdasarkan pengujian

Page 112: PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR, MOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4856/1/SKRIPSI...masing variabel independen adalah pengembangan karir sebesar 5,911 > t tabel 1,67,

94

koefisien determinasi diperoleh nilai (R²) sebesar 0,969 dimana

0,969X100=96,9% Dengan demikian variabel independen pengembangan

karir, motivasi kerja, dan disiplin kerja mempengaruhi kinerja karyawan

sebesar 96,9%. Sedangkan 3,1% kinerja karyawan dipengaruhi oleh faktor

yang lain.

c. Uji F

Uji F dilakukan untuk melihat pengaruh variabel independen secara

simultan terhadap variabel dependen. Hasil pengolahan tabel 4.13, berikut ini.

Tabel 4.13

Uji F

ANOVAa

Model

Sum of

Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 527,879 3 175,960 621,499 ,000b

Residual 15,855 56 ,283

Total 543,733 59

a. Dependent Variable: Kinerja

b. Predictors: (Constant), Disiplin_Kerja, Motivasi_Kerja, Pengembangan_Karir

Sumber: data primer yang diolah 2018

Tabel 4.13 menunjukkan adanya nilai Fhitung = 621,499 dengan sig = 0,000

< 0,05, sehingga dapat diinterpretasikan bahwa nilai F yang dihitung tersebut

signifikan bahwa variabel pengembangan karir, motivasi kerja, dan disiplin

kerja secara simultan berpengaruh signifikan terhadap variabel kinerja

karyawan pada PT. Bank Syariah Mandiri cabang Surakarta.

D. Pembahasan

Hipotesis 1:

Page 113: PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR, MOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4856/1/SKRIPSI...masing variabel independen adalah pengembangan karir sebesar 5,911 > t tabel 1,67,

95

Terdapat pengaruh positif antara pengembangan karir pada kinerja PT.

Bank Syariah Mandiri Cabang Surakarta

Hipotesis ini bertujuan untuk menguji apakah pengembangan karir

berpengaruh postif pada kinerja PT. Bank Syariah Mandiri Cabang Surakarta.

Pada tabel 4.11 dapat dilihat bahwa taraf signifikan 0,05 diperoleh thitung

sebesar 5,911 > ttabel 1,67 maka Ho ditolak. Berarti dapat disimpulkan bahwa

ada pengaruh yang signifikan antara faktor pengembangan karir pada kinerja

karyawan PT. Bank Syariah Mandiri Cabang Surakarta.

Hipotesis tersebut menyatakan adanya pengaruh positif pengembangan

karir pada kinerja perusahaan, hal ini berarti semakin karyawan menyukai

pekerjaan dan pekerjaan tersebut memberikan prestasi serta tantangan akan

meningkatkan kinerja karyawan tersebut.

Adanya pengaruh ini erat kaitannya dengan indikator yang dijadikan

pengukuran, sebagaian besar penilaian responden berpendapat setuju terhadap

semua pernyataan-pernyataan pengembangan karir.

Berdasarkan karakteristik responden diketahui bahwa sebagian besar

responden berumur 26-35 tahun yaitu 27 orang (45%). Menurut Indrawati,

(2013: 46) menjelaskan hubungan kinerja dengan umur sangat erat kaitannya,

alasannya adalah adanya keyakinan yang meluas bahwa kinerja merosot

dengan meningkatnya usia. Pada karyawan yang berumur tua juga dianggap

kurang luwes dan menolak teknologi baru.

Menurut Robbins (2010: 46) tidak ada perbedaan yang konsisten antara

pria dan wanita dalam kemampuan memecahkan masalah, keterampilan

Page 114: PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR, MOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4856/1/SKRIPSI...masing variabel independen adalah pengembangan karir sebesar 5,911 > t tabel 1,67,

96

analisis, dorongan kompetitif, motivasi, sosiabilitas, atau kemampuan belajar.

Responden dengan pendidikan tinggi cenderungan akan memiliki ketrampilan

yang lebih baik dengan responden yang berpendidikan rendah.

Hasil penelitian mendukung penelitian yang dilakukan oleh Megita (2014)

yang menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan

antara pengembangan karir terhadap kinerja karyawan.

Hipotesis 2:

Terdapat pengaruh positif antara motivasi kerja pada kinerja PT. Bank

Syariah Mandiri Cabang Surakarta.

Hipotesis ini bertujuan untuk menguji apakah ada pengaruh positif antara

motivasi kerja pada kinerja karyawan PT. Bank Syariah Mandiri Cabang

Surakarta. Pada tabel 4.11 dapat dilihat pada taraf signifikan 0,05 diperoleh

thitung sebesar 9,127 > ttabel 1,67 maka Ho ditolak. Berarti dapat disimpulkan

bahwa ada pengaruh yang signifikan antara faktor motivasi kerja pada kinerja

PT. Bank Syariah Mandiri Cabang Surakarta.

Selain itu hipotesis tersebut menyatakan adanya pengaruh positif motivasi

kerja pada kinerja perusahaan. Dalam hal ini karyawan yang memiliki

motivasi kerja yang tinggi dalam bekerja maka semakin meningkat

kinerjanya.

Adanya pengaruh ini erat kaitannya dengan indikator yang dijadikan

pengukuran, sebagaian besar penilaian responden berpendapat setuju terhadap

Page 115: PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR, MOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4856/1/SKRIPSI...masing variabel independen adalah pengembangan karir sebesar 5,911 > t tabel 1,67,

97

semua pernyataan-pernyataan motivasi kerja.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh

Octaviani (2016) yang menyebutkan bahwa motivasi kerja dapat membangun

kinerja karyawan yang baik dan dapat mendorong pertumbuhan perusahaan.

Penelitian Ambarwati, 2016 juga menemukan bahwa terdapat pengaruh

antara motivasi kerja terhadap kinerja karyawan.

Hipotesis 3:

Terdapat pengaruh positif antara disiplin kerja pada kinerja PT.

Bank Syariah Mandiri Cabang Surakarta

Hipotesis ini bertujuan untuk menguji disiplin kerja berpengaruh positif

pada kinerja karyawan perusahaan. Pada tabel 4.11 taraf signifikan 0,05

diperoleh thitung sebesar 3,474 > ttabel 1,67 maka Ho ditolak. Berarti dapat

disimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara faktor disiplin kerja

(X3) pada kinerja karyawan PT. Bank Syariah Mandiri Cabang Surakarta.

Selain itu hipotesis tersebut menyatakan adanya pengaruh positif disiplin

kerja pada kinerja karyawan perusahaan. Dalam hal ini disiplin kerja

karyawan semakin meningkat dengan cara memberikan kemampuan terbaik

untuk perusahaan, menjaga kepercayaan yang diberikan atasan perusahaan

serta memberikan pendapat kepada atasan perusahaan. Semua ini akan

meningkatkan kinerjanya.

Adanya pengaruh ini erat kaitannya dengan indikator yang dijadikan

Page 116: PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR, MOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4856/1/SKRIPSI...masing variabel independen adalah pengembangan karir sebesar 5,911 > t tabel 1,67,

98

pengukuran. Hasil penelitian ini mendukung penelitian sebelumnya yang

telah dilakukan oleh Sidanti (2015) dimana disiplin kerja adalah suatu alat

yang digunakan para manajer untuk berkomunikasi dengan karyawan agar

mereka bersedia untuk mengubah suatu perilaku serta sebagai suatu upaya

untuk menigkatkan kesadarandan kesediaan seseorang menaati semua

peraturan perusahaan dan norma-norma sosial yang berlaku.

Menurut Nurrofi (2012) disiplin kerja sebagai sikap menghormati,

menghargai dan taat pada peraturan yang berlaku baik tertulis maupun tidak

tertulis serta sanggup menjalankannya dan tidak mengelak dengan sanksi-

sanksi apabila melanggar tugas dan wewenang yang diberikan kepadanya.

Disiplin kerja pada hakekatnya adalah menumbuhkan kesadaran bagi para

pekerjanya untuk melakukan tugas yang telah dibebankan, dimana

pembentukannya tidak timbul dengan sendirinya, melainkan harus dibentuk

melalui pendidikan formal maupun non formal. Dengan demikian semakin

tingginya disiplin kerja setiap karyawan yang didukung oleh keahlian, upah,

atau gaji yang layak, maka akan mempengaruhi aktivitas-aktivitas dari

instansi itu sendiri.

Dan bertolak belakang dengan hasil penelitian sebelumnya yang telah

dilakukan oleh Arianto, (2013) yang mengatakan bahwa dengan hasil disiplin

kerja berpengaruh tidak sigifikan terhadap kinerja karyawan.

Page 117: PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR, MOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4856/1/SKRIPSI...masing variabel independen adalah pengembangan karir sebesar 5,911 > t tabel 1,67,

99

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai

Pengembangan Karir, Motivasi Kerja, dan Disiplin Kerja terhadap Kinerja

Karyawan, maka dapat ditarik kesimpulan:

1. Dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh positif dan signifikan antara

faktor pengembangan karir (X1) pada kinerja karyawan PT. Bank Syariah

Mandiri Cabang Surakarta.

2. Dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh positif dan signifikan antara

faktor motivasi kerja (X2) pada kinerja karyawan PT. Bank Syariah

Mandiri Cabang Surakarta.

3. Dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh positif dan signifikan antara

faktor disiplin kerja (X3) pada kinerja karyawan PT. Bank Syariah

Mandiri Cabang Surakarta.

4. Pengembangan Karir (X1), Motivasi Kerja (X2), dan Disiplin Kerja (X3)

secara bersama berpengaruh terhadap kinerja karyawan PT. Bank Syariah

Mandiri Cabang Surakarta.

Page 118: PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR, MOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4856/1/SKRIPSI...masing variabel independen adalah pengembangan karir sebesar 5,911 > t tabel 1,67,

100

B. Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini terbentur pada responden, dikarenakan sungkan untuk

menjawab pertanyaan yang berhubungan dengan kondisi lingkungan tempat

kerjanya, sehingga responden menjawab pertanyaan dengan tidak jujur.

C. Saran

1. Bagi Perusahaan

a. Agar kinerja karyawan Bank Syariah Mandiri Cabang Surakarta tetap

baik, maka perusahaan harus selalu memperhatikan para karyawanya

dengan cara mempertahankan dan meningkatkan pengembangan karir

kepada karyawannya agar kinerja menjadi meningkat.

b. Motivasi yang diberikan pada seluruh karyawan perlu ditingkatkan,

karena dapat berimplikasi terhadap pncapaian kerja yang lebih baik.

Ketika pemberian motivasi yang diberikan kurang mendukung, maka

kepuasan dalam bekerja yang dirasakan karyawan juga akan menurun.

c. Upaya perusahaan dalam meningkatkan kedisiplinan yang lebih kepada

karyawan, agar karyawan dapat lebih bertanggung jawab, memiliki

keinginan dan keberanian untuk melakukan inovasi pada proses kerja di

perusahaan sebagai perwujudan dari keberadaan disiplin kerja yang

tinggi dalam diri para karyawan.

2. Bagi pihak lain

Bagi penelitian selanjutnya sebaiknya menambah variabel lain yang

dapat mempengaruhi kinerja karyawan, agar dapat dijadikan sebagai

perbandingan dalam penelitian.

Page 119: PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR, MOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4856/1/SKRIPSI...masing variabel independen adalah pengembangan karir sebesar 5,911 > t tabel 1,67,

Daftar Pustaka

Abdillah, Arief Chaidir. 2011. Pengaruh Kepemimpinan, Stres Kerja, Disiplin

Kerja, Dan Kompensasi Dengan Kinerja Pegawai. Jurnal Ekonomi

Manajemen Sumber Daya. Vol. 12, No. 1, Juni 2011. Universitas

Muhammadiyah Surakarta.

Alam, Anjur Perkasa. 2016. Analisis Kinerja Karyawan Pada Pt. Bank Syariah

Mandiri Cabang Aksara Medan Ditinjaudari Manajemen Syariah. Jurnal.

Vol. 5, No. 1, 2016: 1-19. Program Studi Perbankan Syariah.

Alimah, Anisatul. 2017. "Analisis pengaruh Komunikasi, Lingkungan KerjaDan

Disiplin KerjaTerhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus Pada BTN

Syariah Cabang Semarang)." Skripsi. Jurusan Perbankan Syariah.

Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam. IAIN Salatiga.

Almilia, Luciana Spica. 2014. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem

Informasi Akuntansi Pada Bank Umum Pemerintah Di Wilayah Surabaya

Dan Sidoarjo. Jurnal. 25 Februari 2014. Stie Perbanas Surabaya.

Ambarwati, Vicky. 2016. Pengaruh Lingkungan Kerja, Motivasi Kerja, Dan

Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada Bank Syariah Mandiri

Surakarta (Mikro). Jurnal. Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi

Dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Andjarwati, Tri. 2015. Motivasi dari Sudut Pandang Teori Hirarki Kebutuhan

Maslow, Teori Dua Faktor Herzberg, Teori X Y Mc Gregor, dan Teori

Motivasi Prestasi Mc Clelland. Jurnal Ilmu Ekonomi & Manajemen.

April 2015, Vol. 1 No.1. hal. 45 – 54.

Arianto, Nugroho. 2013. Pengaruh Kedisiplinan, Lingkungan Kerja Dan Budaya

Kerja Terhadap Kinerja Tenaga Pengajar. Jurnal Economia, Volume 9,

Nomor 2, Oktober 2013. Universitas Islam Nahdlatul Ulama Jepara,

Indonesia.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Dinamika Kepemimpinan Kepala Sekolah Dalam

Mengembangkan Sekolah Efektif Di Sd Kanisius Kadirojo, Sengkan.

Jurnal Akuntabilitas Manajemen Pendidikan. Volume 3, No 1, April

2015 (82-96).

Bawono, Anton. 2006. Multivariate Analysis dengan SPSS. Salatiga: STAIN

Salatiga Press.

Page 120: PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR, MOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4856/1/SKRIPSI...masing variabel independen adalah pengembangan karir sebesar 5,911 > t tabel 1,67,

Dewi, Wibowo Felicia. 2006. Analisis Pengaruh Peran Kepemimpinan Dan

Pengembangan Karir Terhadap Komitmen Organisasi Dalam

Meningkatkan Kinerja Karyawan (Studi Kasus: Pt. Bank Maspion

Indonesia Cabang Semarang). Jurnal. Universitas Diponegoro Program

Pascasarjana Program Studi Magister Manajemen.

Firmandari, Nuraini. 2014. Pengaruh Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan

Dengan Motivasi Kerja Sebagai Variabel Moderasi (Studi Pada Bank

Syariah Mandiri Kantor Cabang Yogyakarta). Jurnal EKBISI, Vol. IX,

No. 1, Desember 2014, hal. 25 – 34.

Gani, Achmad. 2009. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja

Pegawai Kantor Pelayanan Pajak Bumi Dan Bangunan Kota Makasar.

Jurnal Aplikasi Manajemen. Vol.07, No.01, Februari 2009: 220-228.

Universitas Muslim Indonesia Makasar.

Gozali, Imam. 2006. Stuctural Equation Modelling: Model Alternatif Dengan

Partial Least Square. Badan Penerbit Universitas Diponegoro Semarang.

Ghozali, Imam. 2013. Aplikasi Analisis Multivariate dengan program IBM SPSS

21. Badan penerbit Universitas Diponegoro. Semarang.

Indrawati, Ayu Desi. Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Dan

Kepuasan Pelanggan Pada Rumah Sakit Swasta Di Kota Denpasar.

Jurnal Manajemen, Strategi Bisnis, dan Kewirausahaan. Vol. 7, No. 2,

Agustus 2013.

Megita, Candra. 2014. "Pengaruh Pengembangan Karir Terhadap Kinerja Pegawai

Pada PT.Pos Indonesia." Dalam Jurnal (Vol.4) No.1. Jurusan Ekonomi.

Fakultas Ekonomi Dan Bisnis. Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja

Indonesia.

Munandar, Dadang. 2008.“ Relatinship Marketing” Strategi menciptakan

keunggulan bersaing. Ekuilibra. Bandung September 2008.

Nugroho. Rakhmat. 2006. "Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja

Karyawan (Studi Empiris Pada PT.Bank Tabungan Negara Cabang

Bandung)". Tesis. Program Studi Magister Manajemen Program Pasca

Sarjana Universitas Diponegoro Semarang.

Nurrofi, Akhmad. 2005. Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Karyawan.

Jurnal Ilmu Manajemen dan Akuntansi Terapan Volume 6 Nomor 2,

November 2015. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Totalwin Semarang.

Page 121: PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR, MOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4856/1/SKRIPSI...masing variabel independen adalah pengembangan karir sebesar 5,911 > t tabel 1,67,

Nur Rofi, Akhmad. 2012. Pengaruh Disiplin Kerja Dan Pengalaman Kerja

Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Pada Departemen Produksi Pt. Leo

Agung Raya Semarang. Jurnal Ilmu Manajemen dan Akuntansi Terapan,

Vol 3 Nomor 1, Mei 2012.

Novitasari, Dian. 2017. Pengaruh Motivasi, Disiplin Kerja Dan Kompensasi

Terhadap Kinerja Karyawan Pt. Bank Bni Syariah Cabang Surakarta.

Skripsi. Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri

Salatiga 2017.

Octaviani, Annisa. 2016. Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Kerja Karyawan Di

Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Pembantu Majenang. Skripsi.

Manajemen Perbankan Syari’ah Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam

Institut Agama Islam Negeri (Iain) Purwokerto 2016.

Paputungan, Faradista R. 2013. "Motivasi, Jenjang Karir Dan Disiplin Kerja

Pengaruhnya Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT.Bank Sulut Cabang

Calaca." Dalam Jurnal EMBA (Vol.1) No.4. Fakultas Ekonomi Dan

Bisnis. Jurusan Manajemen. Universitas Sam Ratulangi Manado.

Pramudyo, Anung. 2010. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja

Dosen Negeri Pada Kopertis Wilayah V Yogyakarta. Jurnal. Vol.1, No.1,

Februari 2010. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

Putri, Dini Yolanda. 2014. Pengaruh Kepemimpinan Dan Motivasi Kerja

Terhadap Kinerja Karyawan Bagian Funding Dan Lending Bank

Bukopin Pekanbaru. Jurnal VOL 1 NO. 2 OKTOBER 2014. Faculty of

Economic Riau University, Pekanbaru, Indonesia.

Rivai, Veithzal dan Basri. 2005. Performance Apprasial Sistem Yang Tepat Untuk

Menilai Kinerja Karyawan dan Meningkatkan Daya Saing Perusahaan.

Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Riyadi, Slamet. 2011. Pengaruh Kompensasi Finansial, Gaya Kepemimpinan, Dan

Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada Perusahaan

Manufaktur Di Jawa Timur. Jurnal Manajemen Dan Kewirausahaan,

Vol.13, No. 1, Maret 2011: 40-45. Fakultas Ekonomi, Universitas 17

Agustus 1945.

Rumpak, Aristarkus Didimus. 2016. Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Kinerja

Karyawan Pada Bank Indonesia Institute. Jurnal.

Sari, Rahmila. 2012. Pengaruh Kepemimpinan, Motivasi, Dan Stres Kerja

Terhadap Kinerja Karyawan Pada Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang

Makassar. Jurnal Analisis, Juni 2012, Vol.1 No.1 : 87 – 93.

Page 122: PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR, MOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4856/1/SKRIPSI...masing variabel independen adalah pengembangan karir sebesar 5,911 > t tabel 1,67,

Septyawati, Nise. Analisis Pengembangan Karir Pengaruhnya Terhadap Kepuasan

Kerja Karyawan Pada Kantor Pusat Pt. Pos Indonesia (Persero) Bandung.

Jurnal. Universitas Komputer Indonesia.

Sidanti, Heny. 2015. Pengaruh Lingkungan Kerja, Disiplin Kerja Dan Motivasi

Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil Di Sekretariat Dprd

Kabupaten Madiun. Jurnal JIBEKA Volume 9 Nomor 1 Februari 2015:

44 – 53.

Sugiyono, 2008. Metode Penelitian Kuantitatif Kualiatif dan R&D. Bandung

Alfabeta.

Susanti, Aries. 2012. Pengaruh Motivasi Kerja Dan Gaya Kepemimpinan

Terhadap Disiplin Kerja Serta Dampaknya Pada Kinerja Karyawan

(Studi Kasus Pada Pt. Pln (Persero) Apd Semarang). Jurnal. Vol VII, No

2, Mei 2012. Program Sudi Teknik Industri, Universitas Diponegoro.

Suwati, Yuli. 2013. Pengaruh Kompensasi Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja

Karyawan Pada Pt. Tunas Hijau Samarinda. eJournal Ilmu Administrasi

Bisnis, 2013, 1 (1): 41-55.

Yulita, Henilia. 2017. Pengaruh Pengembangan Karir Yang Tidak Jelas Dan

Ketidakpuasan Kerja Terhadap Keinginan Untuk Berpindah Dengan

Stres Kerja Sebagai Variabel Intervening. Jurnal. Jakarta, 12 Oktober

2017.

Https://www.syariahmandiri.co.id

Page 123: PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR, MOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4856/1/SKRIPSI...masing variabel independen adalah pengembangan karir sebesar 5,911 > t tabel 1,67,

Daftar Riwayat Hidup

Data Pribadi

Nama : Enjang Mya Afiyati

Tempat, Tanggal Lahir : Klaten, 14 Mei 1996

Program Studi : Perbankan Syariah S1

Fakultas : Ekonomi Dan Bisnis Islam

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Status : Belum Menikah

Alamat : Dsn.Sorogenen Rt 04/Rw 03, Ds.Samban Kec.

Bawen Kab.Semarang

Handphone : 085600059167

Email : [email protected]

Data Pendidikan

2005-2010 : SD Samban 01

2010-2012 : SMP Ky Ageng Giri

2012-2014 : SMA Islam Sudirman Ambarawa

Bawen, 16 September 2018

Enjang Mya Afiyati

Page 124: PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR, MOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4856/1/SKRIPSI...masing variabel independen adalah pengembangan karir sebesar 5,911 > t tabel 1,67,

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 125: PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR, MOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4856/1/SKRIPSI...masing variabel independen adalah pengembangan karir sebesar 5,911 > t tabel 1,67,

Nama : Enjang Mya Afiyati

Prodi : Perbankan Syariah S1

Judul : Pengaruh Pengembangan Karir, Motivasi Kerja dan Disiplin

Kerja terhadap Kinerja Karyawan Bank Syariah Mandiri Cabang

Surakarta.

A. Petunjuk Pengisian

Kuesioner ini terdiri dari lima bagian, yaitu Data Responden, Pernyataan

mengenai pengembangan karir, motivasi kerja, disiplin kerja dan kinerja

pegawai. Bapak/Ibu/Sdr(i) cukup memilih salah satu jawaban dengan

memberi tanda (√).

B. Data Responden

1. Nama : ...................................................

2. Jenis Kelamin

Perempuan Laki-Laki

3. Usia

< 25 Tahun 36-45 Tahun

26-35 Tahun 45-55 Tahun

4. Pendidikan Terakhir

SMU S1

D3 S2

5. Masa Kerja

< 5 Tahun > 10 Tahun

6-10 Tahun

Keterangan:

Semakin ke kanan berarti semakin puas (ke arah angka 10)

Semakin ke kiri semakin tidak puas (ke arah angka 0)

Sangat Tidak Setuju 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Sangat Setuju

Page 126: PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR, MOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4856/1/SKRIPSI...masing variabel independen adalah pengembangan karir sebesar 5,911 > t tabel 1,67,

C. Variabel Pengembangan Karir (X1)

No Pernyataan

Sangat Tidak

Setuju

Sangat Setuju

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1. Perusahaan memberikan

kesempatan yang sama kepada

pegawai untuk mengembangkan

karir

2. Perusahaan memberikan

pelatihan yang dapat menunjang

pengembangan karir pegawai

3. Pelatihan yang saya peroleh

bermanfaat dalam

mengembangkan karir saya

4. Karir saya bisa meningkat

apabila saya rajin meningkatkan

pengetahuan saya

5. Pendidikan yang saya peroleh

mampu mengembangkan karir

saya

D. Variabel Motivasi Kerja (X2)

No Pernyataan

Sangat Tidak

Setuju

Sangat Setuju

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1. Kondisi kerja yang kondusif

meningkatkan semangat kerja

2. Setiap pekerjaan yang diberikan

menjadikan suatu yang

menantang bagi saya

3. Saya berkesempatan

mengembangkan keterampilan

dan kemampuan dalam bekerja

4. Tuntutan target pekerjaan yang

diberikan oleh atasan memicu

semangat untuk maju

5. Dengan adanya dukungan dari

pegawai yang lain dapat

meningkatkan semangat kerja

Page 127: PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR, MOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4856/1/SKRIPSI...masing variabel independen adalah pengembangan karir sebesar 5,911 > t tabel 1,67,

E. Variabel Disiplin Kerja (X3)

No Pernyataan

Sangat Tidak

Setuju

Sangat Setuju

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1. Saya datang tepat waktu dalam

bekerja

2. Saya secara rutin mendapatkan

saran dan arahan dari pemimpin

3. Saya selalu menyelesaikan

pekerjaan tepat waktu

4. Saya selalu menaati aturan yang

ada dalam perusahaan

5. Saya selalu menyelesaikan tugas

dengan penuh tanggung jawab

F. Variabel Kinerja Pegawai (Y)

No Pernyataan

Sangat Tidak

Setuju

Sangat Setuju

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1. Pegawai memiliki kualitas kerja

yang baik

2. Pegawai selalu terpenuhi target

kuantitas kerjanya

3. Pegawai memiliki pengetahuan

dan kemampuan yang baik

tentang pekerjaannya

4. Pegawai dapat menjalankan

tugas kerjanya dengan baik

5. Pegawai dapat berkomitmen

dengan baik dalam

perusahaannya

Page 128: PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR, MOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4856/1/SKRIPSI...masing variabel independen adalah pengembangan karir sebesar 5,911 > t tabel 1,67,

Data Responden Penelitian

Responden

Jenis

Kelamin Umur Pendidikan

Masa

Kerja

1 1 1 1 1

2 1 1 1 1

3 1 1 1 1

4 1 1 1 1

5 1 1 1 1

6 1 1 2 1

7 1 1 2 1

8 1 1 2 1

9 1 2 2 1

10 1 2 2 1

11 1 2 2 1

12 1 2 2 1

13 1 2 2 1

14 1 2 2 1

15 1 2 2 1

16 1 2 2 2

17 1 2 2 2

18 1 2 2 2

19 1 2 2 2

20 1 2 2 2

21 1 2 2 2

22 1 2 2 2

23 1 2 3 2

24 1 2 3 2

25 1 2 3 2

26 2 2 3 2

27 2 2 3 2

28 2 2 3 2

29 2 2 3 2

30 2 2 3 2

31 2 2 3 2

32 2 2 3 2

33 2 2 3 2

34 2 2 3 2

35 2 2 3 2

36 2 3 3 2

37 2 3 3 2

Page 129: PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR, MOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4856/1/SKRIPSI...masing variabel independen adalah pengembangan karir sebesar 5,911 > t tabel 1,67,

38 2 3 3 2

39 2 3 3 2

40 2 3 3 2

41 2 3 3 2

42 2 3 3 2

43 2 3 3 2

44 2 3 3 2

45 2 3 3 2

46 2 3 3 2

47 2 3 3 2

48 2 3 3 2

49 2 3 3 2

50 2 3 3 2

51 2 4 3 3

52 2 4 3 3

53 2 4 3 3

54 2 4 3 3

55 2 4 3 3

56 2 4 3 3

57 2 4 3 3

58 2 4 4 3

59 2 4 4 3

60 2 4 4 3

Page 130: PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR, MOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4856/1/SKRIPSI...masing variabel independen adalah pengembangan karir sebesar 5,911 > t tabel 1,67,

Data Kuesioner Pengembangan Karir, Motivasi Kerja, Disiplin Kerja, dan Kinerja

RESPONDEN PK1 PK2 PK3 PK4 PK5 Pengembangan

Karir MK1 MK2 MK3 MK4 MK5 Motivasi

Kerja DK1 DK2 DK3 DK4 DK5 Disiplin

Kerja K1 K2 K3 K4 K5 Kinerja

1 6 6 6 6 6 30 7 7 7 6 7 34 6 6 7 6 6 31 7 7 7 7 6 34

2 6 6 6 6 6 30 7 7 7 6 7 34 6 6 7 6 6 31 7 7 7 7 7 35

3 6 6 6 6 6 30 7 7 7 7 7 35 7 7 7 6 6 33 7 7 7 7 7 35

4 6 6 6 6 6 30 7 7 7 7 7 35 7 7 7 6 6 33 7 7 7 7 7 35

5 6 6 6 6 6 30 7 7 7 7 8 36 7 7 7 2 6 29 7 8 7 7 7 36

6 6 6 6 6 6 30 8 8 8 7 8 39 7 7 7 7 7 35 7 8 7 7 7 36

7 6 6 6 6 6 30 8 8 8 7 8 39 7 7 7 7 7 35 8 8 7 7 7 37

8 6 6 6 6 6 30 8 8 8 7 8 39 7 7 7 7 7 35 8 8 7 8 7 38

9 6 6 6 6 6 30 8 8 8 7 8 39 7 7 7 7 7 35 8 8 7 8 7 38

10 6 6 6 6 6 30 8 8 8 8 8 40 7 7 7 7 7 35 8 8 8 8 7 39

11 6 7 7 6 6 32 8 8 8 8 8 40 7 7 7 7 7 35 8 8 8 8 7 39

12 6 7 7 6 6 32 8 8 8 8 8 40 7 8 7 7 7 36 8 8 8 8 7 39

13 6 7 7 7 6 33 8 8 8 8 8 40 7 8 8 7 7 37 8 8 8 8 7 39

14 6 7 7 7 6 33 8 8 8 8 8 40 7 8 8 7 7 37 8 8 8 8 7 39

15 6 7 7 7 6 33 8 8 8 8 8 40 7 8 8 7 7 37 8 8 8 8 7 39

16 6 7 7 7 6 33 8 8 8 8 8 40 7 8 8 7 7 37 8 8 8 8 8 40

17 6 7 7 7 6 33 8 8 8 8 8 40 7 8 8 7 7 37 8 8 8 8 8 40

18 6 7 7 7 6 33 8 8 8 8 8 40 7 8 8 8 8 39 8 8 8 8 8 40

19 6 7 7 7 6 33 8 8 8 8 8 40 7 8 8 8 8 39 8 8 8 8 8 40

20 6 7 7 7 6 33 8 8 8 8 8 40 7 8 8 8 8 39 8 8 8 8 8 40

21 6 7 7 7 7 34 8 8 8 8 8 40 7 8 8 8 8 39 8 8 8 8 8 40

22 7 7 7 7 7 35 8 8 8 8 8 40 7 8 8 8 8 39 8 8 8 8 8 40

23 7 7 7 7 7 35 8 8 8 8 8 40 7 8 8 8 8 39 8 8 8 8 8 40

24 7 7 7 7 7 35 8 8 8 8 8 40 7 8 8 8 8 39 8 8 8 8 8 40

Page 131: PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR, MOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4856/1/SKRIPSI...masing variabel independen adalah pengembangan karir sebesar 5,911 > t tabel 1,67,

25 7 7 7 7 7 35 8 8 8 8 8 40 8 8 8 8 8 40 8 8 8 8 8 40

26 7 7 7 7 7 35 8 8 8 8 8 40 8 8 8 8 8 40 8 8 8 8 8 40

27 7 7 7 7 7 35 9 8 8 8 8 41 8 8 8 4 8 36 8 8 8 8 8 40

28 7 7 7 7 7 35 9 8 8 8 8 41 8 8 8 8 8 40 8 9 8 9 8 42

29 7 7 7 7 7 35 9 8 8 8 8 41 8 8 8 8 8 40 8 9 8 9 8 42

30 7 7 7 7 7 35 9 8 8 8 8 41 8 8 8 8 8 40 8 9 8 9 8 42

31 7 7 7 7 7 35 9 8 8 8 8 41 8 8 8 8 8 40 8 9 8 9 8 42

32 7 7 8 7 7 36 9 8 9 8 8 42 8 8 8 8 8 40 8 9 8 9 8 42

33 7 7 8 7 7 36 9 8 9 8 8 42 8 8 8 8 8 40 8 9 8 9 8 42

34 7 7 8 7 7 36 9 9 9 8 8 43 8 8 8 8 8 40 8 9 8 9 8 42

35 7 7 8 7 7 36 9 9 9 8 8 43 8 8 8 8 8 40 8 9 8 9 8 42

36 7 7 8 7 7 36 9 9 9 8 8 43 8 8 8 8 8 40 8 9 8 9 8 42

37 7 7 8 7 7 36 9 9 9 8 9 44 8 8 8 8 8 40 8 9 8 9 8 42

38 7 7 8 7 7 36 9 9 9 9 9 45 8 8 8 8 8 40 9 9 8 9 8 43

39 7 7 8 7 7 36 9 9 9 9 9 45 8 8 8 8 8 40 9 9 8 9 8 43

40 7 7 8 7 7 36 9 9 9 9 9 45 8 8 8 8 8 40 9 9 8 9 8 43

41 7 7 8 7 7 36 9 9 9 9 9 45 8 8 8 8 8 40 9 9 8 9 8 43

42 8 7 8 7 7 37 9 9 9 9 9 45 8 8 8 8 8 40 9 9 8 9 8 43

43 8 8 8 7 7 38 9 9 9 9 9 45 8 8 8 8 8 40 9 9 8 9 8 43

44 8 8 8 7 7 38 9 9 9 9 9 45 8 8 8 8 8 40 9 9 9 9 8 44

45 8 8 8 8 7 39 9 9 9 9 9 45 8 8 8 8 8 40 9 9 9 9 8 44

46 8 8 8 8 7 39 9 9 9 9 9 45 8 8 8 8 8 40 9 9 9 9 8 44

47 8 8 8 8 7 39 9 9 9 9 9 45 8 8 8 8 8 40 9 9 9 9 8 44

48 8 8 8 8 7 39 9 9 9 9 9 45 8 8 8 8 8 40 9 9 9 9 8 44

49 8 8 8 8 8 40 9 9 9 9 9 45 8 8 8 8 8 40 9 9 9 9 9 45

50 8 8 8 8 8 40 9 9 9 9 9 45 9 8 8 8 8 41 9 9 9 9 9 45

Page 132: PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR, MOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4856/1/SKRIPSI...masing variabel independen adalah pengembangan karir sebesar 5,911 > t tabel 1,67,

51 8 8 8 8 8 40 9 9 9 9 9 45 9 8 8 8 8 41 9 9 9 9 9 45

52 8 8 8 8 8 40 9 9 9 9 9 45 9 8 9 8 8 42 9 9 9 9 9 45

53 8 8 8 8 8 40 9 9 9 9 9 45 9 8 9 8 8 42 9 9 9 9 9 45

54 8 8 8 8 8 40 9 9 9 9 9 45 9 8 9 9 9 44 9 9 9 9 9 45

55 8 8 8 8 8 40 9 9 9 9 9 45 9 8 9 9 9 44 9 9 9 9 9 45

56 8 8 8 8 8 40 9 9 9 9 9 45 9 8 9 9 9 44 9 9 9 9 9 45

57 8 8 8 8 8 40 9 9 9 9 9 45 9 9 9 9 9 45 9 9 9 9 9 45

58 8 8 8 8 8 40 9 9 9 9 9 45 9 9 9 9 9 45 9 9 9 9 9 45

59 8 8 8 8 8 40 9 9 9 9 9 45 9 9 9 9 9 45 9 9 9 9 9 45

60 8 8 8 9 9 42 9 9 9 9 9 45 9 9 9 9 9 45 9 9 9 9 9 45

Page 133: PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR, MOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4856/1/SKRIPSI...masing variabel independen adalah pengembangan karir sebesar 5,911 > t tabel 1,67,

1. Uji Instrumen

a. Uji Reliabilitas

RELIABILITY

/VARIABLES=PK1 PK2 PK3 PK4 PK5

/SCALE('ALL VARIABLES') ALL

/MODEL=ALPHA.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

,961 5

RELIABILITY

/VARIABLES=MK1 MK2 MK3 MK4 MK5

/SCALE('ALL VARIABLES') ALL

/MODEL=ALPHA.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

,970 5

RELIABILITY

/VARIABLES=DK1 DK2 DK3 DK4 DK5

/SCALE('ALL VARIABLES') ALL

/MODEL=ALPHA.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

,910 5

RELIABILITY

/VARIABLES=K1 K2 K3 K4 K5

/SCALE('ALL VARIABLES') ALL

/MODEL=ALPHA.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

,950 5

Page 134: PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR, MOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4856/1/SKRIPSI...masing variabel independen adalah pengembangan karir sebesar 5,911 > t tabel 1,67,

b. Uji Validitas

Correlations

PK1 PK2 PK3 PK4 PK5

Pengemban

gan_Karir

PK1 Pearson Correlation 1 ,862**

,817**

,835**

,887**

,947**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 60 60 60 60 60 60

PK2 Pearson Correlation ,862**

1 ,854**

,918**

,789**

,945**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 60 60 60 60 60 60

PK3 Pearson Correlation ,817**

,854**

1 ,800**

,751**

,905**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 60 60 60 60 60 60

PK4 Pearson Correlation ,835**

,918**

,800**

1 ,853**

,942**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 60 60 60 60 60 60

PK5 Pearson Correlation ,887**

,789**

,751**

,853**

1 ,921**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 60 60 60 60 60 60

Pengembangan_Karir Pearson Correlation ,947**

,945**

,905**

,942**

,921**

1

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 60 60 60 60 60 60

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Page 135: PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR, MOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4856/1/SKRIPSI...masing variabel independen adalah pengembangan karir sebesar 5,911 > t tabel 1,67,

Correlations

MK1 MK2 MK3 MK4 MK5

Motivasi_K

erja

MK1 Pearson Correlation 1 ,874**

,907**

,811**

,794**

,923**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 60 60 60 60 60 60

MK2 Pearson Correlation ,874**

1 ,960**

,877**

,915**

,972**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 60 60 60 60 60 60

MK3 Pearson Correlation ,907**

,960**

1 ,855**

,877**

,967**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 60 60 60 60 60 60

MK4 Pearson Correlation ,811**

,877**

,855**

1 ,907**

,942**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 60 60 60 60 60 60

MK5 Pearson Correlation ,794**

,915**

,877**

,907**

1 ,945**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 60 60 60 60 60 60

Motivasi_Kerja Pearson Correlation ,923**

,972**

,967**

,942**

,945**

1

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 60 60 60 60 60 60

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Page 136: PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR, MOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4856/1/SKRIPSI...masing variabel independen adalah pengembangan karir sebesar 5,911 > t tabel 1,67,

Correlations

DK1 DK2 DK3 DK4 DK5

Disiplin_

Kerja

DK1 Pearson Correlation 1 ,693**

,798**

,579**

,807**

,858**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 60 60 60 60 60 60

DK2 Pearson Correlation ,693**

1 ,818**

,626**

,826**

,862**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 60 60 60 60 60 60

DK3 Pearson Correlation ,798**

,818**

1 ,665**

,858**

,907**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 60 60 60 60 60 60

DK4 Pearson Correlation ,579**

,626**

,665**

1 ,786**

,862**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 60 60 60 60 60 60

DK5 Pearson Correlation ,807**

,826**

,858**

,786**

1 ,958**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 60 60 60 60 60 60

Disiplin_Kerja Pearson Correlation ,858**

,862**

,907**

,862**

,958**

1

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 60 60 60 60 60 60

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Page 137: PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR, MOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4856/1/SKRIPSI...masing variabel independen adalah pengembangan karir sebesar 5,911 > t tabel 1,67,

Correlations

K1 K2 K3 K4 K5 Kinerja

K1 Pearson Correlation 1 ,797**

,844**

,821**

,751**

,920**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 60 60 60 60 60 60

K2 Pearson Correlation ,797**

1 ,716**

,951**

,724**

,915**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 60 60 60 60 60 60

K3 Pearson Correlation ,844**

,716**

1 ,767**

,828**

,909**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 60 60 60 60 60 60

K4 Pearson Correlation ,821**

,951**

,767**

1 ,744**

,937**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 60 60 60 60 60 60

K5 Pearson Correlation ,751**

,724**

,828**

,744**

1 ,889**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 60 60 60 60 60 60

Kinerja Pearson Correlation ,920**

,915**

,909**

,937**

,889**

1

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 60 60 60 60 60 60

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Page 138: PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR, MOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4856/1/SKRIPSI...masing variabel independen adalah pengembangan karir sebesar 5,911 > t tabel 1,67,

2. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Multikolonieritas

b. Uji Heteroskedastisitas

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 1,725 ,562 3,068 ,003

Pengembangan_Karir -,025 ,031 -,269 -,808 ,422

Motivasi_Kerja -,022 ,030 -,213 -,734 ,466

Disiplin_Kerja ,012 ,026 ,128 ,453 ,653

a. Dependent Variable: RES2

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

Collinearity

Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 4,442 ,976 4,551 ,000

Pengembangan_Karir ,315 ,053 ,360 5,911 ,000 ,140 7,127

Motivasi_Kerja ,468 ,051 ,484 9,127 ,000 ,185 5,396

Disiplin_Kerja ,158 ,046 ,180 3,474 ,001 ,194 5,147

a. Dependent Variable: Kinerja

Page 139: PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR, MOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4856/1/SKRIPSI...masing variabel independen adalah pengembangan karir sebesar 5,911 > t tabel 1,67,

c. Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 60

Normal Parametersa,b

Mean ,0000000

Std. Deviation ,51838723

Most Extreme Differences Absolute ,108

Positive ,108

Negative -,075

Test Statistic ,108

Asymp. Sig. (2-tailed) ,077c

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

3. Uji Analisis Regresi Linear Berganda

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

B Std. Error Beta

1 (Constant) 4,442 ,976

Pengembangan_Karir ,315 ,053 ,360

Motivasi_Kerja ,468 ,051 ,484

Disiplin_Kerja ,158 ,046 ,180

a. Dependent Variable: Kinerja

Page 140: PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR, MOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4856/1/SKRIPSI...masing variabel independen adalah pengembangan karir sebesar 5,911 > t tabel 1,67,

4. Uji Statistik

a. Uji Koefisien Determinasi (R2)

Model Summary

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate

1 ,985a ,971 ,969 ,532

a. Predictors: (Constant), Disiplin_Kerja, Motivasi_Kerja, Pengembangan_Karir

b. Uji F (Uji Simultan)

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 527,879 3 175,960 621,499 ,000b

Residual 15,855 56 ,283

Total 543,733 59

a. Dependent Variable: Kinerja

b. Predictors: (Constant), Disiplin_Kerja, Motivasi_Kerja, Pengembangan_Karir

c. Uji t (Uji Parsial)

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 4,442 ,976 4,551 ,000

Pengembangan_Karir ,315 ,053 ,360 5,911 ,000

Motivasi_Kerja ,468 ,051 ,484 9,127 ,000

Disiplin_Kerja ,158 ,046 ,180 3,474 ,001

a. Dependent Variable: Kinerja

Page 141: PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR, MOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4856/1/SKRIPSI...masing variabel independen adalah pengembangan karir sebesar 5,911 > t tabel 1,67,
Page 142: PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR, MOTIVASI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4856/1/SKRIPSI...masing variabel independen adalah pengembangan karir sebesar 5,911 > t tabel 1,67,