pengaruh penerimaan iuran peserta terhadap … fileyang memperkerjakan karyawan, selaku pendiri,...

21
Pengaruh Penerimaan Iuran Peserta Terhadap Kemampuan Pembayaran Manfaat Pensiun Melalui Hasil Penempatan Investasi Di Dana Pensiun Pemberi Kerja Program Pensiun Manfaat Pasti 223 PENGARUH PENERIMAAN IURAN PESERTA TERHADAP KEMAMPUAN PEMBAYARAN MANFAAT PENSIUN MELALUI HASIL PENEMPATAN INVESTASI DI DANA PENSIUN PEMBERI KERJA PROGRAM PENSIUN MANFAAT PASTI Yulia Ambarsari Politeknik Praktisi Bandung Email: [email protected] ABSTRACT The purpose of this research is to determine directly and indirectly influence of contribution received to ability in paying pension benefit through return in portfolio investment in Deposits, Stocks, Bonds, and Government Securities in Defined Benefit Employers’Pension Fund in the period of 2009 - 2011.The independent variable (X) in this research is the contribution received, while the dependent and intervening variable (Y) is the return on portfolio investment, and the other dependent variable (Z) is ability in paying pension benefit. Research data are collected from pension fund Financial Statements Report of Defined Benefit Employers’ Pension Fund. The research method is simple regression analysis with intervening variable. This analysis can determine the pattern of the relationship between independent and dependent variables. The result of this research at level of confidence 95%, are as follows that return on investment on Deposits are influenced by contribution received in the amount of 48,7%;return on investment on Bonds are influenced by contribution received in the amount of 41,6;return on investment on Obligations are influenced by contribution received in the amount of 47,3%, and return on investment on Government Securities are influenced by contribution received in the amount of 37,6% The research conclusion is from four kinds of portfolio investment, deposits have a significant contribution to return on investment andoptimal funding ratio, followed by investment on bonds. Meanwhile investment on Bonds is significant also but influence optimal funding ratio is low. Keywords: Contribution Received; Return on Investments; and Funding Ratio. Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui secara langsung dan tidak langsung pengaruh kontribusi yang diterima terhadap kemampuan dalam membayar manfaat pensiun melalui pengembalian investasi portofolio pada Deposito, Saham, Obligasi, dan Surat Utang Negara dalam Dana Manfaat Majikan yang Didefinisikan pada periode tahun 2009 - 2011 Variabel bebas (X) dalam penelitian ini adalah kontribusi yang diterima, sedangkan variabel dependen dan intervening (Y) adalah pengembalian investasi portofolio, dan variabel dependen lainnya (Z) adalah kemampuan dalam membayar manfaat pensiun. Data penelitian dikumpulkan dari dana pensiun Laporan Keuangan Laporan Dana Pensiun dimanfaatkan pensiun

Upload: trinhthuy

Post on 28-Jun-2019

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH PENERIMAAN IURAN PESERTA TERHADAP … fileyang memperkerjakan karyawan, selaku pendiri, untuk menyelenggarakan Program Pensiun Manfaat Pasti atau Program Pensiun Iuran Pasti,

Pengaruh Penerimaan Iuran Peserta Terhadap Kemampuan Pembayaran ManfaatPensiun Melalui Hasil Penempatan Investasi Di Dana Pensiun Pemberi Kerja ProgramPensiun Manfaat Pasti

223

PENGARUH PENERIMAAN IURAN PESERTA TERHADAP KEMAMPUANPEMBAYARAN MANFAAT PENSIUN MELALUI HASIL PENEMPATANINVESTASI DI DANA PENSIUN PEMBERI KERJA PROGRAM PENSIUN

MANFAAT PASTI

Yulia Ambarsari

Politeknik Praktisi BandungEmail: [email protected]

ABSTRACT

The purpose of this research is to determine directly and indirectly influence ofcontribution received to ability in paying pension benefit through return in portfolioinvestment in Deposits, Stocks, Bonds, and Government Securities in Defined BenefitEmployers’Pension Fund in the period of 2009 - 2011.The independent variable (X) inthis research is the contribution received, while the dependent and intervening variable(Y) is the return on portfolio investment, and the other dependent variable (Z) is abilityin paying pension benefit. Research data are collected from pension fund FinancialStatements Report of Defined Benefit Employers’ Pension Fund.

The research method is simple regression analysis with intervening variable.This analysis can determine the pattern of the relationship between independent anddependent variables. The result of this research at level of confidence 95%, are asfollows that return on investment on Deposits are influenced by contribution received inthe amount of 48,7%;return on investment on Bonds are influenced by contributionreceived in the amount of 41,6;return on investment on Obligations are influenced bycontribution received in the amount of 47,3%, and return on investment on GovernmentSecurities are influenced by contribution received in the amount of 37,6%

The research conclusion is from four kinds of portfolio investment, deposits havea significant contribution to return on investment andoptimal funding ratio, followed byinvestment on bonds. Meanwhile investment on Bonds is significant also but influenceoptimal funding ratio is low.

Keywords: Contribution Received; Return on Investments; and Funding Ratio.

Abstrak

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui secara langsung dan tidak langsungpengaruh kontribusi yang diterima terhadap kemampuan dalam membayar manfaatpensiun melalui pengembalian investasi portofolio pada Deposito, Saham, Obligasi, danSurat Utang Negara dalam Dana Manfaat Majikan yang Didefinisikan pada periodetahun 2009 - 2011 Variabel bebas (X) dalam penelitian ini adalah kontribusi yangditerima, sedangkan variabel dependen dan intervening (Y) adalah pengembalianinvestasi portofolio, dan variabel dependen lainnya (Z) adalah kemampuan dalammembayar manfaat pensiun. Data penelitian dikumpulkan dari dana pensiun LaporanKeuangan Laporan Dana Pensiun dimanfaatkan pensiun

Page 2: PENGARUH PENERIMAAN IURAN PESERTA TERHADAP … fileyang memperkerjakan karyawan, selaku pendiri, untuk menyelenggarakan Program Pensiun Manfaat Pasti atau Program Pensiun Iuran Pasti,

Portofolio Volume 14 No. 2, Nopember 2017 : 223 – 243 ISSN : 1829 -7188

224

Metode penelitian adalah analisis regresi sederhana dengan variabel intervening.Analisis ini dapat menentukan pola hubungan antara variabel independen dan dependen.Hasil penelitian ini pada tingkat kepercayaan 95%, adalah sebagai berikut bahwa tingkatpengembalian investasi pada deposito dipengaruhi oleh kontribusi yang diterima dalamjumlah 48,7%, laba atas investasi pada Obligasi dipengaruhi oleh kontribusi yangditerima dalam jumlah 41 , 6, pengembalian investasi atas Kewajiban dipengaruhi olehkontribusi yang diterima sebesar 47,3%, dan laba atas investasi pada Surat UtangNegara dipengaruhi oleh kontribusi yang diterima sebesar 37,6%

Kesimpulan penelitian adalah dari empat jenis investasi portofolio, depositomemiliki kontribusi yang signifikan terhadap pengembalian investasi dan rasiopendanaan optimal, diikuti oleh investasi pada obligasi. Sementara investasi padaObligasi juga signifikan tetapi mempengaruhi rasio pendanaan optimal yang rendah.

Kata kunci: Kontribusi yang Diterima; Pengembalian Investasi; dan Rasio Pendanaan.

1. PENDAHULUAN

Seiring dengan berjalannya waktu dengan diakuinya kelembagaan Dana Pensiunsebagai badan hukum, maka dapat memberikan jaminan kepastian penyelenggaraanprogram pensiun setelah berlakunya Undang-undang Dana Pensiun, seperti yangtercantum dalam Penjelasan Undang-undang Dana Pensiun Nomor 11 Tahun 1992 yangmenyatakan bahwa Undang-undang Dana Pensiun diharapkan membawa pertumbuhanDana Pensiun di Indonesia secara lebih pesat, tertib dan sehat, sehingga membawamanfaat nyata bagi peningkatan kesejahteraan seluruh masyarakat” (Zulaini Wahab,2005:20)

Jenis Dana Pensiun menurut Undang-undang Dana Pensiun adalah Dana PensiunLembaga Keuangan atau DPLK dan Dana PensiunPemberi Kerja atau DPPK. DanaPensiun Lembaga Keuangan adalah Dana Pensiun yang dibentuk oleh bank atauperusahaan asuransi jiwa untuk menyelenggarakan Program Pensiun Iuran Pasti bagiperorangan, baik karyawan maupun pekerja mandiri yang terpisah dari Dana PensiunPemberi Kerja bagi karyawan bank atau perusahaan asuransi jiwa yang bersangkutan.Dana Pensiun Pemberi Kerja adalah Dana Pensiun yang dibentuk oleh orang atau badanyang memperkerjakan karyawan, selaku pendiri, untuk menyelenggarakan ProgramPensiun Manfaat Pasti atau Program Pensiun Iuran Pasti, bagi kepentingan sebagianatau seluruh karyawannya sebagai peserta, dan yang menimbulkan kewajiban terhadapPemberi Kerja (Zulaini Wahab, 2005:21).

Dana Pensiun merupakan lembaga yang strategis dalam konteks perekonomiannasional karena, pertama, merupakan lembaga yang mempunyai tugas sosial denganmemberikan peningkatan kesejahteraan karyawan terutama di hari tuanya yaitu berupajaminan kesinambungan penghasilan bagi peserta dan keluarganya; kedua, sebagailembaga yang mampu memobilisasi dana masyarakat melalui pengumpulan iuran daripeserta maupun pemberi kerja. Peranan Dana Pensiun dalam perekonomian nasionalditunjukkan antara lain oleh kegiatan investasi (Zulaini Wahab, 2005:24).

Fenomena yang terjadi di Dana Pensiun Pemberi Kerja Program PensiunManfaat Pasti adalah masih adanya Dana Pensiun yang mengalami defisit

Page 3: PENGARUH PENERIMAAN IURAN PESERTA TERHADAP … fileyang memperkerjakan karyawan, selaku pendiri, untuk menyelenggarakan Program Pensiun Manfaat Pasti atau Program Pensiun Iuran Pasti,

Pengaruh Penerimaan Iuran Peserta Terhadap Kemampuan Pembayaran ManfaatPensiun Melalui Hasil Penempatan Investasi Di Dana Pensiun Pemberi Kerja ProgramPensiun Manfaat Pasti

225

pendanaan.Berikut ini adalah tabel mengenai tingkat pendanaan Dana Pensiun PemberiKerja periode tahun 2006 sampai dengan 2011.

Tabel 1Tingkat Pendanaan Dana Pensiun Pemberi KerjaPeriode Tahun 2006 sampai dengan Tahun 2011

Unit % Unit % Unit % Unit % Unit % Unit %

Tingkat 1 (surplus) 85 36 90 40 73 34 77 37 83 40 83 41

Tingkat 2 89 38 79 35 76 35 75 36 79 38 74 36

Tingkat 3 (defisit) 61 26 57 25 67 31 58 27 46 22 47 23

Jumlah Dana Pensiun

yang menyampaikan

laporan aktuaria235 100 226 100 216 100 210 100 208 100 204 100

2009 2011Pendanaan

2006 2007 2008 2010

Penelaahan terhadap kualitas pendanaan dan rasio pendanaan Dana Pensiun daritahun 2006 sampai dengan tahun 2011 seperti terlampir pada tabel 1 menunjukkanmasih banyak Dana Pensiun yang mengalami defisit dari tahun ke tahun yangditunjukkan oleh besarnya rasio pendanaan yang kurang dari 100% (seratus persen).

Untuk menilai kemampuan Dana Pensiun dalam memenuhi kewajibanmembayar manfaat pensiun dengan kekayaan yang dimiliki dapat diukur dengan RasioPendanaan. Rasio pendanaan dihitung dari perbandingan aktiva bersih dengan presentvalue kewajiban manfaat pensiun dengan memasukkan berbagai asumsi aktuaria yangmeliputi discount factor, angka harapan hidup, perubahan struktur penggajian yangdigunakan sebagai dasar menghitung besaran pensiun dan asumsi aktuaria lainnya.

Fenomena yang sama dialami oleh Dana Pensiun Pemberi Kerja pada banyakNegara lain dengan sebab yang bervariasi (Delloite, 2006). Penyebab defisit pendanaanpada 123 Dana Pensiun Pemberi Kerja di Amerika Serikat antara lain penambahanbenefit yang menjadi dasar pembayaran manfaat pensiun tidak sebanding dengantambahan iuran yang diinvestasikan, pemilihan investasi yang kurang menguntungkanatau bahkan merugikan, dan biaya operasi yang telalu tinggi.

Studi dari Deloitte pada tahun 2006 terhadap 123 unit Dana Pensiun pegawaipemerintah di Amerika, menyimpulkan bahwa lebih dari 90% Dana Pensiun dalamkondisi underfunded. Hal ini berarti, Dana Pensiun tidak memiliki cukup dana untukmembayar kewajiban manfaat pensiun pada saat kewajiban pensiun jatuh tempo.

Studi lain dilakukan oleh Wilshire Research terhadap 125 unit Dana Pensiun diAmerika menyimpulkan bahwa pada tahun 2006 dari 58 Dana Pensiun yang melakukanpenghitungan aktuaria, 84% Dana Pensiun dalam kondisi underfunded. Pada tahun2004 Dana Pensiun yang mengalami kondisi kekurangan dana ada sebanyak 87%, dantahun 2003 sebanyak 93%. Hal ini berarti, terdapat risiko yang tinggi dari Dana Pensiundalam menjalankan aktivitasnya dan mengalami underfunded

Asthana (1999) dan Asthana (2007) menyimpulkan bahwa dalam pengelolaanDana Pensiun, Rasio Pendanaan dapat digunakan sebagai alat mengatur laba (earnings

Page 4: PENGARUH PENERIMAAN IURAN PESERTA TERHADAP … fileyang memperkerjakan karyawan, selaku pendiri, untuk menyelenggarakan Program Pensiun Manfaat Pasti atau Program Pensiun Iuran Pasti,

Portofolio Volume 14 No. 2, Nopember 2017 : 223 – 243 ISSN : 1829 -7188

226

managements), baik oleh pengelola maupun pendiri Dana Pensiun melalui pemanfaatanasumsi aktuaria yang paling pesimis atau paling optimis. Berbagai alasan atau motif darisisi pengelola, diantaranya adalah untuk mendapatkan iuran tambahan dari pendiri padasaat Dana Pensiun Manfaat Pasti melaporkan defisit. Sedangkan dari sisi pendiri motifutamanya adalah penghematan pajak dan atau menghindarkan diri dari biaya politiklainnya. Kondisi ini menjadikan informasi atas Rasio Pendanaan yang mungkinterdistorsi, dan sulit untuk mengetahui bagaimana kemampuan pendanaan Dana Pensiunsesungguhnya dalam memenuhi kewajiban pensiun.

Penyebab terjadinya defisit pendanaan yang dialami oleh beberapa Dana PensiunPemberi Kerja dapat disebabkan oleh beberapa faktor. Faktor-faktor yang diindikasikandapat mempengaruhi defisit pendanaan adalah adanya ketidakpatuhan pemberi kerjadalam membayar iuran normal maupun iuran tambahan, menurunnya jumlah pesertaDana Pensiun Pemberi Kerja dan pengelolaan investasi yang kurang maksimal ataukurang tepat.

Oleh karenanya untuk terus menjaga dan menjamin kelangsungan pembayaranmanfaat pensiun, Dana Pensiun harus dapat mengelola dan mengembangkan seluruhiuran yang diterima dengan cara menginvestasikannya pada berbagai jenis investasi.Dana yang dihimpun dari iuran tersebut ditempatkan pada jenis investasi yang aman,namun mampu memberikan keuntungan maksimal. Hasil investasi menurut Undang-undang Dana Pensiun adalah peningkatan jumlah aktiva atau penurunan kewajibanDana Pensiun yang timbul dari kegiatan investasi (Zulaini Wahab, 2005:401).

2. STUDI PUSTAKA

Pengertian Dana Pensiun menurut Undang-undang No 11 tahun 1992 adalahsebagai badan hukum yang mengelola dan menjalankan program yang menjanjikanmanfaat pensiun bagi pesertanya, janda/duda/anak, yang dikaitkan dengan pencapaianusia tertentu dan memiliki status sebagai badan hukum serta memulai kegiatan sejaktanggal pengesahan oleh Menteri Keuangan.Terdapat 2 macam Dana Pensiun yaituDana Pensiun Pemberi Kerja (DPPK) dan Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK)(Pasal 2 UU No 11 tahun 1992).

Iuran Peserta

Berdasarkan KMK Nomor 510/KMK.06/2002 tentang Pendanaan danSolvabilitas Dana Pensiun Pemberi Kerja, iuran yang harus disetor pemberi kerja keDana Pensiun terdiri dari: (a) Iuran Normal; dan (b) Iuran Tambahan, dalam hal terdapatdefisit. Adapun Iuran Tambahan terdiri dari: (a) Iuran Tambahan dalam rangkamelunasi Defisit Pra-Undang-Undang, (b) Iuran Tambahan dalam rangka melunasiDefisit Masa Kerja Lalu yang diperhitungkan sebagai Kekurangan Solvabilitas; danatau (c) Iuran Tambahan dalam rangka melunasi Defisit Masa Kerja Lalu di luar yangtelah diperhitungkan sebagai Kekurangan Solvabilitas.

Menurut Ambachtsheer (2006):“The higher the annual contribution relative to the permissible contributionrange, the greater the likelihood that the pensiun plan will make conservativeactuarial choices. Conversely, the lower the annual contribution relative to the

Page 5: PENGARUH PENERIMAAN IURAN PESERTA TERHADAP … fileyang memperkerjakan karyawan, selaku pendiri, untuk menyelenggarakan Program Pensiun Manfaat Pasti atau Program Pensiun Iuran Pasti,

Pengaruh Penerimaan Iuran Peserta Terhadap Kemampuan Pembayaran ManfaatPensiun Melalui Hasil Penempatan Investasi Di Dana Pensiun Pemberi Kerja ProgramPensiun Manfaat Pasti

227

permissible contribution range, the greater the likelihood that the pensiun planwill make liberal actuarial choices”.

Penjelasan diatas mengambarkan bahwa semakin besar iuran perusahaan makakinerja Rasio Pendanaan akan meningkat. Namun penelitian Ambachtsheermenunjukkan kecenderungan pengelola Dana Pensiun dan atau pendiri untukmemanfaatkan kemungkinan kinerja Rasio Pendanaan dinaikkan atau diturunkanmelalui penetapan besar kewajiban aktuaria, yang merupakan faktor pembagi kekayaanDana Pensiun untuk mendapatkan informasi tentang Rasio Pendanaan.Asthana (1999)menyatakan bahwa penetapan Rasio Pendanaan sesuai keinginan pengelola dan ataupendiri, dapat dilakukan dengan memilih asumsi aktuaria dari yang pesimis sampaiyang optimis.Asumsi pesimis menyebabkan kewajiban meningkat dan sebaliknya.

Menurut Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1992 tentang Dana Pensiun pasal29, menyebutkan kekayaan Dana Pensiun dihimpun dari : (a) Iuran Peserta merupakaniuran yang wajib dibayar oleh Peserta setiap bulan.Besar iuran ditentukan dalamPeraturan Dana Pensiun (b) Iuran Pemberi kerja, terdiri dari iuran normal (bulanan) daniuran tambahan dalam hal terdapat defisit. Defisit yang dimaksud adalah : Iurantambahan dalam rangka melunasi Defisit Pra Undang-undang, Iuran tambahan dalamrangka menutup kekurangan Solvabilitas; Iuran tambahan dalam rangka melunasi defisitmasa kerja lalu (Past service liabilities) selain yang diperhitungkan sebagai kekuranganSolvabilitas. Besarnya iuran tidak pasti, tergantung kecukupan dana untuk memenuhikewajiban pembayaran manfaat pensiun dan dihitung oleh aktuaris (c) Hasil Investasi(d) Pengalihan dari Dana Pensiun lain (apabila ada)

Investasi Dana Pensiun harus dilakukan pengurus sesuai dengan (a) ArahanInvestasi yang ditetapkan oleh pendiri; dan (b) Ketentuan tentang investasi yangditetapkan oleh Menteri Keuangan. Pada prinsipnya investasi Dana Pensiun harusmengutamakan dan memperhatikan faktor keamanan guna memenuhi kewajibanpembayaran manfaat pensiun.

Berdasarkan Undang-undang Nomor 11 Tahun 1992, pengelolaan kekayaanDana Pensiun harus dilakukan pengurus berdasarkan arahan investasi yang digariskanoleh pendiri Dana Pensiun dan ketentuan tentang investasi yang ditetapkan oleh MenteriKeuangan. Arahan investasi tersebut sekurang-kurangnya harus mencantumkan hal-halsebagai berikut:a. Sasaran hasil investasi setiap tahun dalam bentuk kuantitatif yang harus dicapai oleh

pengurus;b. Batas maksimum proporsi kekayaan Dana Pensiun yang dapat ditempatkan pada satu

pihak;c. Objek investasi yang dilarang untuk penempatan kekayaan Dana Pensiun;d. Ketentuan likuiditas minimum portofolio investasi Dana Pensiun;e. Sistem pengawasan dan pelaporan pelaksanaan pengelolaan investasi;f. Ketentuan mengenai penggunaan tenaga ahli, penasihat, lembaga keuangan dan jasa

lain yang dipergunakan dalam pengelolaan investasi;g. Sanksi yang akan diterapkan Dana Pensiun kepada pengurus atas pelanggaran

ketentuan mengenai investasi yang ditetapkan dalam Undang-undang Dana Pensiundan peraturan pelaksanaannya.

Page 6: PENGARUH PENERIMAAN IURAN PESERTA TERHADAP … fileyang memperkerjakan karyawan, selaku pendiri, untuk menyelenggarakan Program Pensiun Manfaat Pasti atau Program Pensiun Iuran Pasti,

Portofolio Volume 14 No. 2, Nopember 2017 : 223 – 243 ISSN : 1829 -7188

228

Demikian pula berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Republik IndonesiaNomor 199/PMK.010/2008 tentang Investasi Dana Pensiun Bab III KewajibanPengurus, bahwa dalam mengelola investasi Dana Pensiun Pemberi Kerja, penguruswajib melaksanakan pengelolaan investasi sesuai dengan arahan investasi yang telahdiatur. Pengurus wajib bertindak sedemikian rupa sehingga keputusan investasi yangdiambil merupakan keputusan investasi yang obyektif, yang semata-mata untukkepentingan peserta, Dana Pensiun, dan/atau Pemberi Kerja.Selain itu dalam peraturantersebut juga menyatakan bahwa untuk melindungi kepentingan peserta, investasi DanaPensiun harus memperhatikan aspek keamanan, hasil investasi, serta tingkat likuiditasdari jenis investasi yang dilakukan.

Kekayaan DPPK PPMP diinvestasikan pada alternatif investasi yang diperkenankan dengan jumlah maksimal alokasi kekayaan terhadap setiap jenis investasisesuai aturan Menteri Keuangan dan arahan investasi badan pengawas Dana PensiunPemberi Kerja Program Pensiun Manfaat Pasti. Adapun alternatif dan besar alokasiinvestasi sesuai Keputusan Menteri Keuangan Nomor 199/PMK.010/2008 tentangInvestasi Dana Pensiun yang mengatur tentang tata cara Dana Pensiun melakukaninvestasi sebagai berikut:

Tabel 3Arahan Investasi Dana Pensiun Pemberi Kerja PPMP

No Jenis Investasi Batas Maksimum(%)

1 Deposito Berjangka 1002 Deposito On Call 1003 Sertifikat Deposito 1004 Saham yang Tercatat di Bursa Efek 1005 Obligasi yang tercatat di Bursa Efek 1006 Penempatan Langsung Saham yang diterbitkan oleh

Badan Hukum yang didirikan berdasarkan hukum diIndonesia

10

7 Surat Pengakuan Utang yang diterbitkan oleh BadanHukum yang didirikan berdasarkan hukum diIndonesia

10

8 Tanah di Indonesia 59 Bangunan di Indonesia 510 Unit Penyertaan Reksadana 10011 Serifikat Bank Indonesia 10012 Surat Berharga yang diterbitkan oleh Pemerintah

Republik Indonesia100

Hasil Penempatan InvestasiPendapatan investasi harus diperinci berdasarkan jenis hasil investasi, yaitu:

a. Pendapatan Bunga, merupakan suatu pendapatan yang berasal dari penyimpanansejumlah uang di lembaga keuangan Bank atau lembaga keuangan bukan Bank, baikyang sudah diterima maupun yang belum diterima pembayarannya. Merupakan

Page 7: PENGARUH PENERIMAAN IURAN PESERTA TERHADAP … fileyang memperkerjakan karyawan, selaku pendiri, untuk menyelenggarakan Program Pensiun Manfaat Pasti atau Program Pensiun Iuran Pasti,

Pengaruh Penerimaan Iuran Peserta Terhadap Kemampuan Pembayaran ManfaatPensiun Melalui Hasil Penempatan Investasi Di Dana Pensiun Pemberi Kerja ProgramPensiun Manfaat Pasti

229

jumlah pendapatan bunga yang berasal dari berbagai jenis investasi (DepositoBerjangka, Sertifikat Deposito, Obligasi, SBPU, dan lain-lain). Pendapatan bungadiakui sejalan dengan berlakunya waktu atau pada saat digunakannya aktiva tersebut(Penman, 2007).

b. Pendapatan Dividen, merupakan pembagian laba kepada pemegang sahamberdasarkan banyaknya saham yang dimiliki. Pembagian ini akan mengurangi labaditahan dan kas yang tersedia bagi perusahaan, baik dari saham yang diperdagangkandi bursa efek maupun dari saham yang tidak diperdagangkan di bursa efek, dan bagihasil dari Bank yang tidak memberikan bunga. Pendapatan dividen diakui pada saatdiumumkan akan dibagi oleh perusahaan yang menerbitkan saham (Ambachtsheer,2006).

c. Pendapatan Sewa, merupakan pendapatan yang diterima atas pemanfaatan ataupenggunaan sementara atas sesuatu barang, baik barang bergerak maupun tidakbergerak oleh pihak lain untuk jangka waktu tertentu, baik yang sudah diterimamaupun yang belum diterima pembayarannya. Pendapatan sewa ini merupakanpendapatan yang berasal dari investasi tanah dan bangunan. Pendapatan sewa diakuisejalan dengan berlakunya waktu atau pada saat digunakannya aktiva tersebut(Penman, 2007).

d. Laba (Rugi) Pelepasan/Perolehan Investasi, merupakan keuntungan atau kerugianyang timbul atas penjualan/pelepasan investasi yang dilakukan pada periodesebelumnya. Keuntungan atau kerugian ini dihitung dari selisih antara jumlah yangdikeluarkan pada saat pembelian dilakukan dengan jumlah pada saat dilakukanpenjualan / pelepasan (Penman, 2007).

e. Selisih lebih atas harga perolehan investasi dibandingkan dengan nilai wajarinvestasi pada tanggal pelaporan.

Investasi dipilih berdasarkan kewenangan pengelola Dana Pensiun, namunsesuai dengan arahan investasi dari pengawas Dana Pensiun dan pemerintah.Pendapatan Investasi diperoleh datanya dari laporan keuangan yang diaudit akuntanpublik dan pengakuan atas besar serta waktu (timing) pendapatan investasi diatur olehstandar.

Return On Investment

Return On Investment merupakan salah satu bentuk rasio dari profitabilitas yangbertujuan untuk mengukur kemampuan perusahaan menggunakan seluruh aktiva untukoperasi perusahaan dalam menghasilkan keuntungan. Analisis Return On Investmentdalam analisa Laporan Keuangan memiliki arti penting sebagai salah satu teknikanalisis yang mengukur performance perusahaan yang bersifat menyeluruh. Return OnInvestment memiliki konsep yang menarik karena memadukan semua unsurprofitabilitas (pendapatan, biaya, dan investasi) ke dalam persentase.

Dana Pensiun juga diukur dengan kinerja keuangan lain, yaitu kinerja investasidan pendanaan. Wild, Subramanyam dan Halsey (2007:12) mengemukakan bahwa:

Profitability analysis is the evaluation of a company’s return on investment. Itfocuses on a company’s sources and levels of profits and involves identifying

Page 8: PENGARUH PENERIMAAN IURAN PESERTA TERHADAP … fileyang memperkerjakan karyawan, selaku pendiri, untuk menyelenggarakan Program Pensiun Manfaat Pasti atau Program Pensiun Iuran Pasti,

Portofolio Volume 14 No. 2, Nopember 2017 : 223 – 243 ISSN : 1829 -7188

230

and measuring the impact of various profitability drivers. It also includedevaluation of the major sources of profitability margin and the turnover.

Analisa profitabilitas operasi Dana Pensiun berbeda dengan perusahaan lain,karena kinerja utamanya adalah pada pengembalian investasi perusahaan.

Di Dana Pensiun menurut Mulyadi (2001:440 )Return On Investment dihitungdengan membagi 2 faktor yaitu :Laba usaha (hasil investasi) dan Operating Asset(aktiva investasi).

Dirumuskan sebagai berikut :

Komponen total hasil investasi yaitu : (a) Hasil investasi dari Deposito, Saham,Obligasi, Penyertaan saham, Penyertaan modal, Tanah dan gedung, Inventaris gedungdan Akumulasi penyusutan (b) Hasil investasi dari aktiva lancar : Kas, Bank dan GiroPos, Piutang iuran : iuran normal dan iuran tambahan, Piutang hasil investasi, Piutanglain-lain, Beban dibayar dimuka, Pajak dimuka (c) Hasil investasi dari aktivaoperasional : perangkat komputer, perlengkapan kantor, Aktiva operasional lainnya,Akumulasi penyusutan (d) Hasil investasi dari aktiva lain-lain

Komponen aktiva investasi dalam Dana Pensiun terdiri dari (a) Investasi, yang terdiridari : Deposito, Saham, Obligasi, Penyertaan saham, Penyertaan modal, Tanah dangedung, Inventaris gedung, Akumulasi penyusutan (b) Aktiva lancar, yang terdiri dari :Kas, Bank, Piutang iuran : iuran normal dan iuran tambahan, Piutang hasil investasi,Piutang lain-lain, Beban dibayar dimuka, Pajak dimuka (c) Aktiva Operasional, terdiridari : perangkat komputer, perlengkapan kantor, Aktiva operasional lainnya, Akumulasipenyusutan (d) Aktiva lain-lain.

Kemampuan Pembayaran Manfaat Pensiun

Manfaat pensiun adalah pembayaran berkala yang dibayarkan kepada pesertapensiun pada saat dan dengan cara yang ditetapkan dalam Peraturan Dana Pensiun.Pembayaran manfaat pensiun merupakan kewajiban Dana Pensiun kepada pesertapensiun yang dinyatakan dalam visi dan misi Dana Pensiun yaitu bahwa Dana Pensiunharus memiliki kemampuan membayar manfaat pensiun secara tepat waktu, tepatjumlah dan tepat penerima. Kemampuan pembayaran manfaat pensiun ini dilakukandalam ukuran rasio yaitu diukur dengan rasio pendanaan. Rasio ini merupakanperbandingan kekayaan untuk pendanaan dengan kewajiban menurut hitungan aktuaria.

Rasio Pendanaan

Secara khusus sesuai tujuan pendirian Dana Pensiun, yaitu mengelola dana yangberasal dari iuran pendiri dan peserta, untuk diinvestasikan dalam upaya memupukkekayaan Dana Pensiun agar terjamin kemampuan membayar kewajiban pensiun, makaindikator yang spesifik pada perusahaan adalah Rasio Kecukupan dana atau FundingRatio atau Rasio Pendanaan (Tonks, 2002).

Page 9: PENGARUH PENERIMAAN IURAN PESERTA TERHADAP … fileyang memperkerjakan karyawan, selaku pendiri, untuk menyelenggarakan Program Pensiun Manfaat Pasti atau Program Pensiun Iuran Pasti,

Pengaruh Penerimaan Iuran Peserta Terhadap Kemampuan Pembayaran ManfaatPensiun Melalui Hasil Penempatan Investasi Di Dana Pensiun Pemberi Kerja ProgramPensiun Manfaat Pasti

231

Rasio pendanaan dihitung dengan membandingkan kekayaan dana pensiunterhadap kewajiban aktuaria (Fama,1978; Norton dan Kaplan, 2001; Sawir; 2003; Adam& Goyal,2003; A Delloite Research Study, 2007; Kepmenkeu No.510/KMK.06/2002pasal 1 ayat 10)

Menurut Keputusan Menteri Keuangan No.510/KMK.06/2002 pasal 6 ayat 2,kekayaan untuk pendanaan dihitung dari aset bersih dikurangi dengan (a) Kekayaandalam sengketa, atau yang diblokir oleh pihak yang berwenang (b) Iuran, baik sebagianatau seluruhnya, yang pada tanggal perhitungan aktuaria belum disetor ke Dana Pensiunlebih dari 3 (tiga) bulan sejak tanggal jatuh temponya (c) Kekayaan yang ditempatkan diLuar Negeri (d) Jenis kekayaan yang dikategorikan sebagai piutang lain-lain dan aktivalain-lain.

Aset bersih merupakan selisih antara total aktiva dan kewajiban operasionalyang harus dibayarkan pada periode tersebut. Informasi mengenai nilai aset bersihdiperlukan untuk mengetahui kemampuan Dana Pensiun dalam memenuhi kewajibanmembayar manfaat pensiun kepada peserta pensiun. Definisi aset bersih menurutPSAK 18 adalah total seluruh aktiva Dana Pensiun tidak termasuk piutang jasa lalu(past service) yang belum jatuh tempo dikurangi seluruh kewajiban kecuali kewajibanaktuaria yang dihitung oleh aktuaris.

Penelitian sebelumnya atas iuran dan investasi terhadap kinerja Dana Pensiunadalah penelitian yang dilakukan oleh Irma Nirmawati (2006) dengan judul AnalisisPengaruh Perubahan Iuran dan Investasi Terhadap Rasio Pendanaan pada Dana PensiunTelkom, menunjukkan bahwa iuran peserta tidak berpengaruh secara signifikanterhadap Rasio pendanaan. Begitu pula penelitian yang dilakukan oleh Poppy Sofia(2009) dengan judul Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Pola KeputusanInvestasi dan Dampaknya Terhadap Rasio Pendanaan, menunjukkan bahwa variabelpola karakteristik perusahaan yang didalamnya terdapat variabel iuran yang diterima,tidak berpengaruh secara signifikan terhadap rasio pendanaan di Dana Pensiun PemberiKerja.

Penelitian Abbas Baradja (2003)yang mengukur pengaruh Return On Investmenttiap produk investasi portofolio terhadap Rasio Kecukupan Dana di Dana PensiunTelkom, menyimpulkan bahwa investasi deposito dan saham memberikan pengaruhyang besar terhadap kinerja Dana Pensiun Telkom, sedangkan pengaruh obligasi kurangsignifikan. Sedangkan penelitian Rama Thesana menyebutkan bahwa PenempatanInvestasi berupa Surat Berharga Negara, Deposito Berjangka, Obligasi dan Sahamberkontribusi signifikan terhadap kinerja Dana Pensiun Pos Indonesia.

Berdasarkan landasan teori di atas maka kerangka pemikiran penelitian dapatdigambarkan sebagai berikut :

Page 10: PENGARUH PENERIMAAN IURAN PESERTA TERHADAP … fileyang memperkerjakan karyawan, selaku pendiri, untuk menyelenggarakan Program Pensiun Manfaat Pasti atau Program Pensiun Iuran Pasti,

Portofolio Volume 14 No. 2, Nopember 2017 : 223 – 243 ISSN : 1829 -7188

232

Gambar 1Model Kerangka Berpikir

Bertitik tolak dari kerangka pemikiran di atas, hipotesis penelitian yang akandiajukan dalam penelitian ini adalah :

Hipotesis 1 : Jika Penerimaan Iuran naik maka Hasil Penempatan Investasi padaDeposito akan naik atau turun dan signifikan.

Hipotesis 2 : Jika Hasil Penerimaan Investasi pada Deposito naik makaKemampuan Pembayaran Manfaat Pensiun akan optimal dansignifikan.

Hipotesis 3 : Jika Penerimaan Iuran naik maka Hasil Penempatan Investasi padaSaham Bursa akan naik atau turun dan signifikan.

Hipotesis 4 : Jika Hasil Penerimaan Investasi pada Saham Bursa naik makaKemampuan Pembayaran Manfaat Pensiun akan optimal dansignifikan.

Hipotesis 5 : Jika Penerimaan Iuran naik maka Hasil Penempatan Investasi padaObligasi akan naik atau turun dan signifikan.

Hipotesis 6 : Jika Hasil Penerimaan Investasi pada Obligasi naik makaKemampuan Pembayaran Manfaat Pensiun akan optimal dansignifikan.

Hipotesis 7 : Jika Penerimaan Iuran naik maka Hasil Penempatan Investasi padaSurat Utang Negara akan naik atau turun dan signifikan.

Hipotesis 8 : Jika Hasil Penerimaan Investasi pada Surat Utang Negara naik makaKemampuan Pembayaran Manfaat Pensiun akan optimal dansignifikan.

3.METODE PENELITIAN

Hubungan penerimaan iuran dengan optimalisasi pembayaran manfaat pensiundengan hasil penempatan investasi sebagai variabel intervening adalah hubungankausatif.Dengan demikian disain penelitian yang dilakukan adalah penelitian pengujian

Page 11: PENGARUH PENERIMAAN IURAN PESERTA TERHADAP … fileyang memperkerjakan karyawan, selaku pendiri, untuk menyelenggarakan Program Pensiun Manfaat Pasti atau Program Pensiun Iuran Pasti,

Pengaruh Penerimaan Iuran Peserta Terhadap Kemampuan Pembayaran ManfaatPensiun Melalui Hasil Penempatan Investasi Di Dana Pensiun Pemberi Kerja ProgramPensiun Manfaat Pasti

233

hipotesis-kausal. Berkaitan dengan dimensi waktu dan formasi data, data yangdigunakan dalam penelitian ini adalah data yang bersifat kuantitatif dan time series yangdinyatakan dalam bentuk angka yang menunjukkan nilai terhadap variabel yang ditelitidan menggambarkan perkembangan sesuai dengan perubahan waktu. Populasi targetadalah Dana Pensiun Pemberi Kerja Program Pensiun Manfaat Pasti yang terdaftar diLembaga Otoritas Jasa Keuangan. Sedangkan berkaitan dengan metode analisis yangdigunakan, penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakanstatistika sebagai alat analisis utama

Definisi Operasional Variabel dan Pengukurannya

Sesuai dengan paradigma pada kerangka penelitian, penelitian ini menggunakan7 (tujuh) variabel penelitian. Variabel penelitian tersebut terdiri dari 1 (satu) variabelbebas (Independen) yaitu Penerimaan Iuran Peserta (X1),1 (satu) variabel terikat(dependen) yaitu Kemampuan Pembayaran Manfaat Pensiun (Z) dan 4 (empat) variabelintervening (Y) yaitu Hasil Penempatan Investasi Deposito (Y1), Hasil PenempatanInvestasi Saham Bursa (Y2), Hasil Penempatan Investasi Obligasi (Y3) dan HasilPenempatan Investasi Surat Utang Negara (Y4). Definisi dan pengukuran variabelpenelitian dapat dilihat pada tabel berikut ini :

1. Penerimaan Iuran Peserta adalah Iuran yang harus disetor pemberi kerja ke DanaPensiun terdiri dari: Iuran Normal, dan Iuran Tambahan, dalam hal terdapat defisit.Indikatornya adalah penerimaan iuran dari pemberi kerja berdasarkan perhitunganAktuaris (Rp)

2. Return On Investment deposito adalah tingkat pengembalian investasi dari hasilinvestasi dibagi dengan aktiva investasi deposito

3. Return On Investment saham bursa adalah tingkat pengembalian investasi dari hasilinvestasi dibagi dengan aktiva investasi saham bursa

4. Return On Investment obligasi adalah tingkat pengembalian investasi dari hasilinvestasi dibagi dengan aktiva investasi obligasi

5. Return On Investment Surat Utang Negara adalah tingkat pengembalian investasidari hasil investasi dibagi dengan aktiva investasi Surat Utang Negara

6. Kemampuan Pembayaran Manfaat Pensiun adalah rasio pendanaan dihitung denganmembandingkan kekayaan dana pensiun terhadap kewajiban aktuaria

Page 12: PENGARUH PENERIMAAN IURAN PESERTA TERHADAP … fileyang memperkerjakan karyawan, selaku pendiri, untuk menyelenggarakan Program Pensiun Manfaat Pasti atau Program Pensiun Iuran Pasti,

Portofolio Volume 14 No. 2, Nopember 2017 : 223 – 243 ISSN : 1829 -7188

234

Teknik Analisis DataDalam penelitian ini menggunakan 1 (satu) variabel independen terhadap variabeldependen melalui suatu variabel intervening, sehingga metode yang digunakan adalahanalisis regresi sederhana dengan variabel intervening (Simple Regresion Analysis withIntervening Variable). Analisis ini digunakan sebagai model prediksi terhadap suatuvariabel dependen dari 1 (satu) variabel independen melalui suatu variabel intervening.

4.ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Deskripsi Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, berikut ini rekapitulasi mengenaivariable yang diteliti.Alat pengolahan data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah denganmenggunakan SPSS (Statistical Package for Sosial Sciences) versi 13, denganmenggunakan 2 (dua) analisis :

1) Analisis RegresiRegresi dilakukan 2 (dua) kali yaitu untuk mengetahui pengaruh langsung variabel

independen dengan variabel intervening yaitu jalur regresi. Hasilnya akan diperolehnilai masing-masing koefisien jalur variabel independen terhadap variabel intervening,yang dapat dilihat pada table Coeficients (Beta). Regresi yang kedua dilakukan antaravariabel intervening terhadap variabel dependennya.2) Analisis Korelasi

Korelasi dilambangkan dengan (r), dimana r tidak lebih kecil dari harga (-1 ≤ r ≤ 1). Apabila r = -1, artinya korelasinya negatif sempurna; r = 0, artinya tidak ada korelasi;dan r = 1, artinya korelasinya sangat kuat (Rduwan &Kuncoro,2008). Analisis korelasidipergunakan untuk mengetahui hubungan antar variabel independe, dengan kategoripenilaian nilai korelasi (Pearson Correlation).

Deskripsi Variabel Penerimaan Iuran

Rata-rata penerimaan iuran selama periode tahun 2009 – 2011 mengalami trendyang fluktuatif. Hal ini dipengaruhi oleh ketepatan waktu dan ketepatan jumlah iuranyang dibayarkan oleh peserta yaitu iuran dari pemberi kerja dan dari peserta aktif.Apabila peserta tidak memiliki komitmen secara baik dalam hal pembayaran iuran dapatberdampak pada terhambatnya pengelolaan dana pensiun secara optimal.Besaran iuranpeserta aktif adalah berdasarkan perhitungan dari penghasilan dasarnya, sedangkanbesaran iuran pemberi kerja adalah berdasarkan perhitungan aktuaria oleh aktuaris.

Deskripsi Variabel Rasio Pendanaan

Gambaran deskriptif Rasio Pendanaan periode tahun 2009 – 2011, disajikandalam tabel berikut :

Page 13: PENGARUH PENERIMAAN IURAN PESERTA TERHADAP … fileyang memperkerjakan karyawan, selaku pendiri, untuk menyelenggarakan Program Pensiun Manfaat Pasti atau Program Pensiun Iuran Pasti,

Pengaruh Penerimaan Iuran Peserta Terhadap Kemampuan Pembayaran ManfaatPensiun Melalui Hasil Penempatan Investasi Di Dana Pensiun Pemberi Kerja ProgramPensiun Manfaat Pasti

235

Optimalisasi kemampuan pembayaran manfaat pensiun dapat dilihat daripencapaian rasio pendanaan. Pencapaian rasio pendanaan yang paling tinggi untuktahun 2009 adalah sebesar 128,38% pada Dana Pensiun 262, tahun 2010 sebesar138,38% pada Dana Pensiun 262, dan tahun 2011 sebesar 130,39% pada Dana Pensiun315.Pencapaian rasio pendanaan yang paling rendah untuk tahun 2009 adalah sebesar23,04% pada Dana Pensiun 319, tahun 2010 sebesar 34,62% pada Dana Pensiun 307,dan tahun 2011 sebesar 30,45% pada Dana Pensiun 319. Rata-rata rasio pendanaan yangdicapai oleh Dana Pensiun Pemberi Kerja Program Pensiun Manfaat Pasti tahun 2009 –2011 tampak masih dibawah 100%, sehingga dapat dikatakan dalam periode tersebutrata-rata Dana Pensiun Pemberi Kerja Program Pensiun Manfaat Pasti belum “funded”atau masih membutuhkan iuran tambahan dari pemberi kerja sebagai tambahan sumberpengelolaan dana pensiun.

Variabel Hasil Penempatan Investasi pada Deposito

Hasil penempatan investasi pada deposito diukur dengan tingkat pengembalianinvestasi pada deposito yaitu aset investasi deposito dibagi dengan pendapatan investasideposito.Pencapaian tingkat pengembalian deposito tertinggi tahun 2009 adalah sebesar12,89%, terendah sebesar 2,05% dan rata-rata tingkat pengembalian investasi depositoadalah 5,82%. Pencapaian tingkat pengembalian deposito tertinggi tahun 2010 adalahsebesar 5,91%, terendah sebesar 2,61% dan rata-rata tingkat pengembalian investasideposito adalah 9,00%. Pencapaian tingkat pengembalian deposito tertinggi tahun 2010adalah sebesar 6,05%, terendah sebesar 3,20% dan rata-rata tingkat pengembalianinvestasi deposito adalah 10,39%..

Variabel Hasil Penempatan Investasi pada Saham Bursa

Hasil penempatan investasi pada saham bursa diukur dengan tingkatpengembalian investasi pada saham bursa yaitu aset investasi saham bursa dibagidengan pendapatan investasi saham bursa. Pencapaian tingkat pengembalian investasipada saham bursa tertinggi tahun 2009 adalah sebesar 12,89%, dan rata-rata tingkatpengembalian investasi saham bursa adalah 16,06%. Pencapaian tingkat pengembalianinvestasi pada saham bursa tertinggi tahun 2010 adalah sebesar 30,13%, dan rata-ratatingkat pengembalian investasi saham bursa adalah 11,75%. Pencapaian tingkatpengembalian investasi pada saham bursa tertinggi tahun 2011 adalah sebesar 21,37%,dan rata-rata tingkat pengembalian investasi saham bursa adalah 7,78%.

Selama periode tahun 2009 – 2011 pencapaian tingkat pengembalian investasisaham bursa terendah sebesar 0% adalah pada Dana Pensiun yang tidak memilikipenempatan investasi pada saham bursa, diantaranya sebanyak 21 unit Dana PensiunPemberi Kerja PPMP yang tidak memiliki saham bursa selama periode tersebut.

Variabel Hasil Penempatan Investasi pada Obligasi

Hasil penempatan investasi pada obligasi diukur dengan tingkat pengembalianinvestasi pada obligasi yaitu aset investasi obligasi dibagi dengan pendapatan investasiobligasi.

Page 14: PENGARUH PENERIMAAN IURAN PESERTA TERHADAP … fileyang memperkerjakan karyawan, selaku pendiri, untuk menyelenggarakan Program Pensiun Manfaat Pasti atau Program Pensiun Iuran Pasti,

Portofolio Volume 14 No. 2, Nopember 2017 : 223 – 243 ISSN : 1829 -7188

236

Pencapaian tingkat pengembalian investasi pada obligasi tertinggi tahun 2009adalah sebesar 23,38%, dan rata-rata tingkat pengembalian investasi obligasi adalah8,31%. Pencapaian tingkat pengembalian investasi pada obligasi tertinggi tahun 2010adalah sebesar 18,53%, dan rata-rata tingkat pengembalian investasi obligasi adalah8,25%. Pencapaian tingkat pengembalian investasi pada obligasi tertinggi tahun 2011adalah sebesar 21,32%, dan rata-rata tingkat pengembalian investasi obligasi adalah9,07%. Selama periode tahun 2009 – 2011 pencapaian tingkat pengembalian investasiobligasi terendah sebesar 0% adalah pada Dana Pensiun yang tidak memilikipenempatan investasi pada obligasi, diantaranya sebanyak 16 unit Dana PensiunPemberi Kerja PPMP yang tidak memiliki obligasi selama periode tersebut.

Variabel Hasil Penempatan Investasi pada Surat Utang Negara

Hasil penempatan investasi pada surat utang negara diukur dengan tingkatpengembalian investasi pada surat utang negara yaitu aset investasi surat utang negaradibagi dengan pendapatan investasi surat utang negara. Pencapaian tingkatpengembalian investasi pada surat utang negara tertinggi tahun 2009 adalah sebesar14,88%, dan rata-rata tingkat pengembalian investasi surat utang negara adalah 4,28%.Pencapaian tingkat pengembalian investasi pada surat utang negara tertinggi tahun 2010adalah sebesar 14,41%, dan rata-rata tingkat pengembalian investasi surat utang negaraadalah 4,81%. Pencapaian tingkat pengembalian investasi pada surat utang negaratertinggi tahun 2011 adalah sebesar 16,29%, dan rata-rata tingkat pengembalianinvestasi surat utang negara adalah 3,80%.

Selama periode tahun 2009 – 2011 pencapaian tingkat pengembalian investasisurat utang negara terendah sebesar 0% adalah pada Dana Pensiun yang tidak memilikipenempatan investasi pada surat utang negara, diantaranya sebanyak 27 unit DanaPensiun Pemberi Kerja PPMP yang tidak memiliki surat utang negara selama periodetersebut.

Hasil Analisis DataAnalisis JalurDari hasil pengolahan data menggunakan program SPSS diperoleh koefisien jalur

sebagai berikut:

Tabel 1Koefisien Jalur

Model Variabel Koefisien Jalur

Model 1 Sub Struktur 1 Pendapatan Iuran (X) ρ y1x = 0,698

Sub Struktur 2 Deposito (Y1) ρ zy1 = 0,745

Model 2 Sub Struktur 3 Pendapatan Iuran (X) ρ y2x = 0,645

Sub Struktur 4 Saham (Y2) ρ zy2 = 0,614

Model 3 Sub Struktur 5 Pendapatan Iuran (X) ρ y3x = 0,688

Sub Struktur 6 OBL(Y3) ρ zy3 = 0,667

Page 15: PENGARUH PENERIMAAN IURAN PESERTA TERHADAP … fileyang memperkerjakan karyawan, selaku pendiri, untuk menyelenggarakan Program Pensiun Manfaat Pasti atau Program Pensiun Iuran Pasti,

Pengaruh Penerimaan Iuran Peserta Terhadap Kemampuan Pembayaran ManfaatPensiun Melalui Hasil Penempatan Investasi Di Dana Pensiun Pemberi Kerja ProgramPensiun Manfaat Pasti

237

Model 4 Sub Struktur 7 Pendapatan Iuran (X) ρ y4x = 0,613

Sub Struktur 8 SBN(Y4) ρ zy4 = 0,592

Gambar. Model 1, Pengaruh Pendapatan Iuran Terhadap RKD Melalui Deposito

Gambar. Model 2, Pengaruh Pendapatan Iuran Terhadap RKD Melalui Saham

Gambar. Model 3, Pengaruh Pendapatan Iuran Terhadap RKD Melalui OBL

X Y1 Z0,698 0,745

0,513 0,445

X Y2 Z0,645 0,614

0,584 0,623

X Y3 Z0,688 0,667

0,527 0,555

X Y4 Z0,613 0,592

0,624 0,649

Page 16: PENGARUH PENERIMAAN IURAN PESERTA TERHADAP … fileyang memperkerjakan karyawan, selaku pendiri, untuk menyelenggarakan Program Pensiun Manfaat Pasti atau Program Pensiun Iuran Pasti,

Portofolio Volume 14 No. 2, Nopember 2017 : 223 – 243 ISSN : 1829 -7188

238

Gambar. Model 4, Pengaruh Pendapatan Iuran Terhadap RKD Melalui SBN

Pengujian Parsial

Tabel 2Pengujian Parsial

No Variabel Beta Std.Error t hitungp

(sig)Keputusan Kesimpulan

1 X terhadap Y1 0,698 0,000 12,893 0,000 Ho ditolak Signifikan

2 Y1 terhadap Z 0,745 67,388 14,779 0,000 Ho ditolak Signifikan

3 X terhadap Y2 0,645 0,003 11,169 0,000 Ho ditolak Signifikan

4 Y2 terhadap Z 0,614 12,109 10,296 0,000 Ho ditolak Signifikan

5 X terhadap Y3 0,688 0,002 12,531 0,000 Ho ditolak Signifikan

6 Y3 terhadap Z 0,667 21,233 11,853 0,000 Ho ditolak Signifikan

7 X terhadap Y4 0,613 0,001 10,270 0,000 Ho ditolak Signifikan

8 Y4 terhadap Z 0,592 30,125 9,723 0,000 Ho ditolak Signifikan

Berdasarkan tabel di atas diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

1. Nilai beta X terhadap Y1 (ρy1x) adalah 0,698, dengan standar error 0,000 makadiperoleh nilai t hitung X terhadap Y1 adalah 12,893 dengan nilai p = 0,000.Karena nilai p (0,000) ≤ nilai α (0,05), maka H0 ditolak artinya penerimaan iuranberpengaruh positif terhadap deposito.

2. Nilai beta Y1 terhadap Z (ρzy1) adalah 0,745, dengan standar error 67,388 makadiperoleh nilai t hitung Y1 terhadap Z adalah 14,779 dengan nilai p = 0,000.Karena nilai p (0,000) ≤ nilai α (0,05), maka H0 ditolak artinya depositoberpengaruh positif terhadap RKD.

3. Nilai beta X terhadap Y2 (ρy2x) adalah 0,645, dengan standar error 0,003 makadiperoleh nilai t hitung X terhadap Y2 adalah 11,169 dengan nilai p = 0,000.Karena nilai p (0,000) ≤ nilai α (0,05), maka H0 ditolak artinya penerimaan iuranberpengaruh positif terhadap saham.

4. Nilai beta Y2 terhadap Z (ρzy2) adalah 0,614, dengan standar error 12,169 makadiperoleh nilai t hitung Y2 terhadap Z adalah 10,296 dengan nilai p = 0,000.Karena nilai p (0,000) ≤ nilai α (0,05), maka H0 ditolak artinya sahamberpengaruh positif terhadap RKD.

5. Nilai beta X terhadap Y3 (ρy3x) adalah 0,688, dengan standar error 0,002 makadiperoleh nilai t hitung X terhadap Y2 adalah 12,531 dengan nilai p = 0,000.Karena nilai p (0,000) ≤ nilai α (0,05), maka H0 ditolak artinya penerimaan iuranberpengaruh positif terhadap OBL.

6. Nilai beta Y3 terhadap Z (ρzy3) adalah 0,667, dengan standar error 21,233 makadiperoleh nilai t hitung Y3 terhadap Z adalah 11,853 dengan nilai p = 0,000.

Page 17: PENGARUH PENERIMAAN IURAN PESERTA TERHADAP … fileyang memperkerjakan karyawan, selaku pendiri, untuk menyelenggarakan Program Pensiun Manfaat Pasti atau Program Pensiun Iuran Pasti,

Pengaruh Penerimaan Iuran Peserta Terhadap Kemampuan Pembayaran ManfaatPensiun Melalui Hasil Penempatan Investasi Di Dana Pensiun Pemberi Kerja ProgramPensiun Manfaat Pasti

239

Karena nilai p (0,000) ≤ nilai α (0,05), maka H0 ditolak artinya OBLberpengaruh positif terhadap RKD.

7. Nilai beta X terhadap Y4 (ρy4x) adalah 0,613, dengan standar error 0,001 makadiperoleh nilai t hitung X terhadap Y4 adalah 10,270 dengan nilai p = 0,000.Karena nilai p (0,000) ≤ nilai α (0,05), maka H0 ditolak artinya penerimaan iuranberpengaruh positif terhadap SBN.

8. Nilai beta Y4 terhadap Z (ρzy4) adalah 0,592, dengan standar error 30,125 makadiperoleh nilai t hitung Y4 terhadap Z adalah 9,723 dengan nilai p = 0,000.Karena nilai p (0,000) ≤ nilai α (0,05), maka H0 ditolak artinya SBNberpengaruh positif terhadap RKD.

Koefisien Determinasi

Tabel 3Koefisien Determinasi

No Variabel Pengaruh Secara BersamaanPengaruh

Residu

1 X terhadap Y1 0,487 0,513

2 Y1 terhadap Z 0,555 0,445

3 X terhadap Y2 0,416 0,584

4 Y2 terhadap Z 0,377 0,623

5 X terhadap Y3 0,473 0,527

6 Y3 terhadap Z 0,445 0,554

7 X terhadap Y4 0,376 0,624

8 Y4 terhadap Z 0,351 0,649

Dari tabel diperoleh total pengaruh variabel pendapatan iuran terhadap depositoadalah sebesar 0,487 atau sekitar 48,7%, sedangkan pengaruh faktor lainnyaditunjukkan dengan nilai 0,513 atau sekitar 51,3%. Dengan kata lain, variabel depositodapat dijelaskan sebesar 48,7% oleh variabel pendapatan iuran. Sisanya sebesar 51,3%variabel deposito dapat dijelaskan oleh variabel lain.

Total pengaruh variabel deposito terhadap RKD adalah sebesar 0,555 atausekitar 55,5%, sedangkan pengaruh faktor lainnya ditunjukkan dengan nilai 0,445 atausekitar 44,5%. Dengan kata lain, variabel RKD dapat dijelaskan sebesar 55,5% olehvariabel deposito. Sisanya sebesar 44,5% variabel RKD dapat dijelaskan oleh variabellain yang tidak diteliti.

Total pengaruh variabel pendapatan iuran terhadap saham adalah sebesar 0,416atau sekitar 41,6%, sedangkan pengaruh faktor lainnya ditunjukkan dengan nilai 0,584atau sekitar 58,4%. Dengan kata lain, variabel saham dapat dijelaskan sebesar 41,6%oleh variabel pendapatan iuran. Sisanya sebesar 58,4% variabel saham dapat dijelaskanoleh variabel lain yang tidak diteliti.

Page 18: PENGARUH PENERIMAAN IURAN PESERTA TERHADAP … fileyang memperkerjakan karyawan, selaku pendiri, untuk menyelenggarakan Program Pensiun Manfaat Pasti atau Program Pensiun Iuran Pasti,

Portofolio Volume 14 No. 2, Nopember 2017 : 223 – 243 ISSN : 1829 -7188

240

Total pengaruh variabel saham terhadap RKD adalah sebesar 0,377 atau sekitar37,7%, sedangkan pengaruh faktor lainnya ditunjukkan dengan nilai 0,623 atau sekitar62,3%. Dengan kata lain, variabel RKD dapat dijelaskan sebesar 37,7% oleh variabelsaham. Sisanya sebesar 62,3% variabel RKD dapat dijelaskan oleh variabel lain yangtidak diteliti.

Total pengaruh variabel pendapatan iuran terhadap OBL adalah sebesar 0,473atau sekitar 47,3%, sedangkan pengaruh faktor lainnya ditunjukkan dengan nilai 0,527atau sekitar 52,7%. Dengan kata lain, variabel OBL dapat dijelaskan sebesar 47,3% olehvariabel pendapatan iuran. Sisanya sebesar 52,7% variabel OBL dapat dijelaskan olehvariabel lain yang tidak diteliti.

Total pengaruh variabel OBL terhadap RKD adalah sebesar 0,445 atau sekitar44,5%, sedangkan pengaruh faktor lainnya ditunjukkan dengan nilai 0,554 atau sekitar55,4%. Dengan kata lain, variabel RKD dapat dijelaskan sebesar 44,5% oleh variabelOBL. Sisanya sebesar 44,5% variabel RKD dapat dijelaskan oleh variabel lain yangtidak diteliti.

Total pengaruh variabel pendapatan iuran terhadap SBN adalah sebesar 0,376atau sekitar 37,6%, sedangkan pengaruh faktor lainnya ditunjukkan dengan nilai 0,624atau sekitar 62,4%. Dengan kata lain, variabel SBN dapat dijelaskan sebesar 37,6% olehvariabel pendapatan iuran. Sisanya sebesar 62,4% variabel SBN dapat dijelaskan olehvariabel lain yang tidak diteliti.

Total pengaruh variabel SBN terhadap RKD adalah sebesar 0,351 atau sekitar35,1%, sedangkan pengaruh faktor lainnya ditunjukkan dengan nilai 0,649 atau sekitar64,9%. Dengan kata lain, variabel RKD dapat dijelaskan sebesar 35,1% oleh variabelSBN. Sisanya sebesar 64,9% variabel RKD dapat dijelaskan oleh variabel lain yangtidak diteliti.

5. SIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN

KesimpulanHipotesis pengujian secara parsial (α=0,05) pengaruh variabel penerimaan iuran terhadap hasil penempatan investasi pada deposito, ditunjukkan pada nilai R squaresebesar 48,7% dan koefisien korelasi R sebesar 69,8% menunjukkan pengaruh yangpositif. Hipotesis pengujian secara parsial (α=0,025) pengaruh variabel hasil penempatan investasi pada deposito terhadap kemampuan pembayaran manfaat pensiun,ditunjukkan pada nilai R square sebesar 55,5% dan koefisien korelasi R sebesar 74,5%menunjukkan pengaruh yang positif. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwapenerimaan iuran berpengaruh secara signifikan terhadap hasil penempatan investasipada deposito dan hasil penempatan investasi pada deposito berpengaruh positif dansignifikan terhadap kemampuan pembayaran manfaat pensiun.

Hipotesis pengujian secara parsial (α=0,05) variabel penerimaan iuran dari peserta terhadap hasil penempatan investasi pada saham bursa, ditunjukkan pada nilai R squaresebesar 41,6% dan koefisien korelasi R sebesar 64,5% menunjukkan pengaruh yang

Page 19: PENGARUH PENERIMAAN IURAN PESERTA TERHADAP … fileyang memperkerjakan karyawan, selaku pendiri, untuk menyelenggarakan Program Pensiun Manfaat Pasti atau Program Pensiun Iuran Pasti,

Pengaruh Penerimaan Iuran Peserta Terhadap Kemampuan Pembayaran ManfaatPensiun Melalui Hasil Penempatan Investasi Di Dana Pensiun Pemberi Kerja ProgramPensiun Manfaat Pasti

241

positif. Hipotesis pengujian secara parsial (α=0,025) pengaruh variabel hasil penempatan investasi pada saham bursa terhadap kemampuan pembayaran manfaatpension, ditunjukkan pada nilai R square sebesar 37,7% dan koefisien korelasi Rsebesar 61,4% menunjukkan pengaruh yang positif. Oleh karena itu dapat disimpulkanbahwa penerimaan iuran berpengaruh secara signifikan terhadap hasil penempataninvestasi pada saham bursa dan hasil penempatan investasi pada saham bursaberpengaruh positif dan signifikan terhadap kemampuan pembayaran manfaat pensiun.

Hipotesis pengujian secara parsial (α=0,05) pengaruh variabel penerimaan iuran terhadap hasil penempatan investasi pada obligasi, ditunjukkan pada nilai R squaresebesar 47,3% dan koefisien korelasi R sebesar 68,8% menunjukkan pengaruh yangpositif. Hipotesis pengujian secara parsial (α=0,025) pengaruh variabel hasil penempatan investasi pada obligasi terhadap kemampuan pembayaran manfaatpensiun,ditunjukkan pada nilai R square sebesar 44,5% dan koefisien korelasi R sebesar66,7% menunjukkan pengaruh yang positif. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwapenerimaan iuran berpengaruh secara signifikan terhadap hasil penempatan investasipada obligasi dan hasil penempatan investasi pada obligasi berpengaruh positif dansignifikan terhadap kemampuan pembayaran manfaat pensiun.

Hipotesis pengujian secara parsial (α=0,05) pengaruh variabel penerimaan iuran terhadap hasil penempatan investasi pada surat utang negara, ditunjukkan pada nilai Rsquare sebesar 37,6% dan koefisien korelasi R sebesar 61,3% menunjukkan pengaruhyang positif. Hipotesis pengujian secara parsial (α=0,025) pengaruh variabel hasil penempatan investasi pada surat utang negara terhadap kemampuan pembayaranmanfaat pensiun, ditunjukkan pada nilai R square sebesar 35,1%.dan koefisien korelasiR sebesar 59,2% menunjukkan pengaruh yang positif. Oleh karena itu dapatdisimpulkan bahwa penerimaan iuran berpengaruh secara signifikan terhadap hasilpenempatan investasi pada surat utang negara dan hasil penempatan investasi pada suratutang negara berpengaruh positif dan signifikan terhadap kemampuan pembayaranmanfaat pensiun.

SaranDengan hasil uji secara parsial seluruh variable penelitian menghasilkan koefisienkorelasi yang positif menunjukkan penerimaan iuran menjadi sumber dana yang utamabagi dana pensiun untuk melakukan pengelolaan investasi. Dalam pengelolaaninvestasinya, dana pension disarankan dapat melakukan penempatan investasi denganlebih tepat berdasarkan pilihan investasi yang diperbolehkan oleh regulasi sehinggadapat menghasilkan return yang lebih tinggi. Berdasarkan rata-rata pencapaian rasiopendanaan sebagai ukuran kemampuan pembayaran manfaat pensiun periode tahun2009-2011 sebesar 80%, maka Dana Pensiun Pemberi Kerja Program Pensiun ManfaatPasti sebaiknya dapat mengoptimalkan Rasio Kecukupan Dana (RKD) yaitu mencapaiatau diatas 100% sebagai salah satu ukuran kinerja Dana Pensiun yang funded. Saranuntuk Dana Pensiun Pemberi Kerja Program Pensiun Manfaat Pasti adalah harus dapatmeningkatkan sumber pendanaan dan meningkatkan pengelolaan dananya dalamportofolio investasi yang tepat baik jangka pendek maupun jangka panjang.

Page 20: PENGARUH PENERIMAAN IURAN PESERTA TERHADAP … fileyang memperkerjakan karyawan, selaku pendiri, untuk menyelenggarakan Program Pensiun Manfaat Pasti atau Program Pensiun Iuran Pasti,

Portofolio Volume 14 No. 2, Nopember 2017 : 223 – 243 ISSN : 1829 -7188

242

KeterbatasanKendala yang penulis dapatkan adalah dalam hal : (1) Data yang penulis gunakanadalah bersumber dari data laporan keuangan yang dalam penyusunannya tidak terlepasdari unsur bias (2) Keterbatasan data yang penulis terima dari sumber penelitian (3)Variabel lain yang tidak digunakan seperti kinerja manajemen dana pensionkemungkinan dapat menghasilkan hasil penelitian yang berbeda.

DAFTAR PUSTAKA

A Deloitte Research Study, 2006.Paying For Tomorrow: Practical Strategies ForTackling The Public Pension Crisis. Deloitte Development LLC.

Abbas Baradja, 2003, Pengaruh Pelaksanaan Investasi Portofolio Terhadap KinerjaDana Pensiun Telkom,Tesis Sarjana, Program Magister Manajemen UniversitasPadjadjaran

Ambachtsheer, Keith, 2006. The Three Grades Of Pension Fund Governance Quality:Bad, Better, And Best. Canada. Rotmant International Centre For PensionManagement.

Asthana, Sharad. 2007. Earnings management, expected returns on pension assets, andresource allocation decisions. Department of Accounting, College of Business,University of Texas at San Antonio One UTSA Circle, San Antonio, TX, USA78249

Harris Fadhilah, 2010, Pengaruh Implementasi Manajemen Resiko Investasi TerhadapKinerja Dana PensiunTelkom,Tesis Sarjana, Program Magister ManajemenUniversitas Padjadjaran

Irma Nirmawati, 2006, Analisis Pengaruh Perubahan Iuran dan Investasi TerhadapRasio Pendanaan pada Dana Pensiun Telkom, Tesis Sarjana, Program MagisterManajemen Universitas Padjadjaran

Menteri Keuangan Republik Indonesia, 2002. Keputusan Menteri Keuangan RepublikIndonesia Nomor: 510/KMK.06/2002 Tentang Pendanaan Dan SolvabilitasDana Pensiun Pemberi Kerja, Jakarta: Menteri Keuangan Republik Indonesia.

Miles, David, 2000. Funded And Unfunded Pension Schemes: Risk, Return AndWelfare. CESifoWorking Paper Series.No. 239.Center for EconomicStudies(CES) at the University of Munich.

Poppy Sofia, 2009, Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Pola KeputusanInvestasi dan Dampaknya Terhadap Rasio Pendanaan, Disertasi, Program PascaSarjana Universitas Padjajadjaran.

Page 21: PENGARUH PENERIMAAN IURAN PESERTA TERHADAP … fileyang memperkerjakan karyawan, selaku pendiri, untuk menyelenggarakan Program Pensiun Manfaat Pasti atau Program Pensiun Iuran Pasti,

Pengaruh Penerimaan Iuran Peserta Terhadap Kemampuan Pembayaran ManfaatPensiun Melalui Hasil Penempatan Investasi Di Dana Pensiun Pemberi Kerja ProgramPensiun Manfaat Pasti

243

Undang-Undang Republik Indonesia,1992. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor11 Tahun 1992 tentang Dana Pensiun. Jakarta: Pemerintah RI.

Wahab, Z. 2005, Dana Pensiun dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja di Indonesia, CitraAditya Bakti Bandung.

BIODATA PENULIS

Yulia Ambarsari S.E., M.Ak., Ak adalah Dosen Tetap Politeknik Praktisi Bandung.