pengaruh penerapan model pembelajaran investigasi …etheses.uinmataram.ac.id/416/1/titi...

142
PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INVESTIGASI KELOMPOK TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA POKOK PEMBAHASAN PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN LINEAR SATU VARIABEL SISWA KELAS VII DI MTS AN-NAJAH PONDOK PESANTREN AL-HALIMY SESELA LOMBOK BARAT TAHUN AJARAN 2016/2017 Oleh TITI RATNAWATI 15.1.12.4.004 PROGRAM STUDI TADRIS MATEMATIKA FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) MATARAM MATARAM 2017

Upload: others

Post on 22-Sep-2019

12 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INVESTIGASI …etheses.uinmataram.ac.id/416/1/Titi Ratnawati151124004.pdf · digunakan adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan pendekatan

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN

INVESTIGASI KELOMPOK TERHADAP KEMAMPUAN

PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA POKOK

PEMBAHASAN PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN

LINEAR SATU VARIABEL SISWA KELAS VII DI MTS

AN-NAJAH PONDOK PESANTREN AL-HALIMY SESELA

LOMBOK BARAT TAHUN AJARAN 2016/2017

Oleh

TITI RATNAWATI

15.1.12.4.004

PROGRAM STUDI TADRIS MATEMATIKA

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) MATARAM

MATARAM

2017

Page 2: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INVESTIGASI …etheses.uinmataram.ac.id/416/1/Titi Ratnawati151124004.pdf · digunakan adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan pendekatan

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN

INVESTIGASI KELOMPOK TERHADAP KEMAMPUAN

PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA POKOK

PEMBAHASAN PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN

LINEAR SATU VARIABEL SISWA KELAS VII DI MTS

AN-NAJAH PONDOK PESANTREN AL-HALIMY SESELA

LOMBOK BARAT TAHUN AJARAN 2016/2017

Skripsi

Diajukan kepada Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram

untuk melengkapi persyaratan mencapai gelar Sarjana Pendidikan Matematika

Oleh

Titi Ratnawati

15.1.12.4.004

PROGRAM STUDI TADRIS MATEMATIKA

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (IAIN) MATARAM

MATARAM

2017

Page 3: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INVESTIGASI …etheses.uinmataram.ac.id/416/1/Titi Ratnawati151124004.pdf · digunakan adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan pendekatan
Page 4: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INVESTIGASI …etheses.uinmataram.ac.id/416/1/Titi Ratnawati151124004.pdf · digunakan adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan pendekatan
Page 5: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INVESTIGASI …etheses.uinmataram.ac.id/416/1/Titi Ratnawati151124004.pdf · digunakan adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan pendekatan
Page 6: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INVESTIGASI …etheses.uinmataram.ac.id/416/1/Titi Ratnawati151124004.pdf · digunakan adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan pendekatan
Page 7: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INVESTIGASI …etheses.uinmataram.ac.id/416/1/Titi Ratnawati151124004.pdf · digunakan adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan pendekatan

د:11{ ا ع د} د ع د ع د د د بع د عد د د د ححى د د د ع د عد

د د

ه إحح

MOTTO.

د حد حد حد حد حد حد ح

Artinya: Sesungguhnya Allah tidak merubah Keadaan sesuatu kaum sehingga mereka

merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. (QS. Ar-Ra’ad[13]: 11)1

1

Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya, (Jakarta Timur: CV Darus Sunnah, 2002), QS. Ar-Ra’ad [5]: 11, h. 106.

Page 8: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INVESTIGASI …etheses.uinmataram.ac.id/416/1/Titi Ratnawati151124004.pdf · digunakan adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan pendekatan

HALAMAN PERSEMBAHAN

“Kupersembahkan karya sederhana ini kepada

orang yang sangat kukasihi dan kusayangi kedua

orang tuaku Ayahanda Yasin Hamdiyah dan

Ibunda Saidah”

Page 9: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INVESTIGASI …etheses.uinmataram.ac.id/416/1/Titi Ratnawati151124004.pdf · digunakan adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan pendekatan

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Alhamdulillah, segala puji hanya milik Allah SWT yang senantiasa melimpahkan

rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang

berjudul “Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Investigasi Kelompok terhadap

Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Pokok Pembahasan Persamaan dan

Pertidaksamaan Linear Satu Variabel Siswa Kelas VII MTs An-Najah Pondok Pesantren

Al-Halimy Sesela Lombok Barat tahun ajaran 2016/2017”. Tak lupa juga shalawat dan

salam kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW yang telah mengayomi dengan

cinta, kasih sayang, serta perjuangan beliau sehingga kita bisa menghirup udara segar ini

penuh dengan nikmat yang tak akan mampu dihitung.

Penulisan skripsi ini, peneliti banyak mengalami kesulitan dan tantangan karena

dengan terbatasnya pengetahuan serta pengalaman yang dimiliki, tetapi berkat saran,

dorongan dan arahan dari pembimbing serta bantuan dari pihak lain yang terkait, maka

kesulitan dapat teratasi. Bersama ini pula perkenankan peneliti mengucapkan terima kasih

yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak H. Irzani, M. Si selaku pembimbing 1 dan Ibu Alfira Mulya Astuti,

M.Si selaku pembimbing 2, yang telah membantu dan membimbing penulis

sehingga penyusunan skripsi ini dapat terselesaikan sesuai dengan waktu yang

telah ditentukan.

2. Bapak Dr. Syamsul Arifin, MA selaku Ketua Jurusan S.1 Tadris Matematika.

3. Ibu Dr. Hj. Nurul Yakin, M.Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan IAIN Mataram.

4. Bapak Dr. H. Mutawalli, M.Ag selaku rektor IAIN Mataram.

5. Ayahanda dan Ibunda tercinta dan segenap keluarga yang tiada henti selalu

memberikan dukungan dan do’a.

Page 10: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INVESTIGASI …etheses.uinmataram.ac.id/416/1/Titi Ratnawati151124004.pdf · digunakan adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan pendekatan

6. Teman–temanku Jurusan Tadris Matematika IAIN Mataram angkatan 2012

khususnya kelas A (ACC) terimakasih atas segala pengalaman berharga dan

kenangan indah yang telah terukir.

7. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian skripsi ini yang tidak dapat

saya sebutkan satu persatu.

Semoga amal baik yang telah diberikan kepada peneliti mendapat balasan dari

Allah SWT. Peneliti menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih terdapat

kekurangan. Oleh karena itu, peneliti mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya

membangun dari para pembaca demi kesempurnaan skripsi ini.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb

Mataram, 2017

Peneliti

Page 11: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INVESTIGASI …etheses.uinmataram.ac.id/416/1/Titi Ratnawati151124004.pdf · digunakan adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan pendekatan

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL..............................................................................................i

HALAMAN JUDUL .................................................................................................ii

HALAMAN PERSETUJUAN .................................................................................iii

NOTA DINAS............................................................................................................iv

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI..................................................................v

HALAMAN PENGESAHAN...................................................................................vi

HALAMAN MOTTO ...............................................................................................vii

HALAMAN PERSEMBAHAN .......................................................................... viii

KATA PENGANTAR...............................................................................................ix

DAFTAR ISI..............................................................................................................x

DAFTAR TABEL .................................................................xii

DAFTAR BAGAN ............................................................................................... xiii

DAFTARLAMPIRAN..............................................................................................

ABSTRAK .................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN...................................................................................1

A. Latar Belakang Masalah.........................................................1

B. Rumusan dan Batasan Masalah..............................................5

1. Rumusan Masalah .............................................................5

2. Batasan Masalah ...............................................................5

C. Tujuan dan Manfaat ...............................................................6

1. Tujuan Penelitian...............................................................6

2. Manfaat Penelitian.............................................................6

D. Definisi Operasional.............................................................. 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN.....................9

A. Kajian Pustaka....................................................................... 9

1. Hakekat Pelajaran Matematika..........................................9

2. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Investigasi

Page 12: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INVESTIGASI …etheses.uinmataram.ac.id/416/1/Titi Ratnawati151124004.pdf · digunakan adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan pendekatan

Kelompok ..........................................................................10

3. Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika.................17

4. Hubungan Model Pembelajaran Investigasi Kelompok

Dengan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika...... 21

B. Kerangka Pikir .......................................................................23

C. Hipotesis Penelitian............................................................... 25

BAB III METODE PENELITIAN ......................................................................27

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian............................................ 27

B. Populasi dan Sampel Penelitian .............................................27

1. Populasi ............................................................................27

2. Sampel..............................................................................28

C. Waktu dan Tempat .................................................................29

1. Waktu ...............................................................................29

2. Tempat Penelitian............................................................ 29

D. Variabel Penenlitian ...............................................................29

E. Desain Penelitian....................................................................30

F. Instrumen Penelitian.............................................................. 30

G. Teknik Pengumpulan Data.....................................................32

1. Metode Dokumentasi .......................................................32

2. Metode Wawancar ...........................................................33

3. Metode Tes.......................................................................34

H. Analisis Data ..........................................................................35

1. Hasil Tes.......................................................................... 35

2. Uji Hipotesi ......................................................................35

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.....................................39

A. Hasil Penelitian ......................................................................39

1. Deskripsi Lokasi dan Hasil .............................................40

2. Pengumpulan dan Penyajian Data....................................42

3. Analisis Data ....................................................................48

B. Pembahasan............................................................................50

BAB V PENUTUP................................................................................................55

A. Kesimpulan ............................................................................55

B. Saran.......................................................................................55

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 13: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INVESTIGASI …etheses.uinmataram.ac.id/416/1/Titi Ratnawati151124004.pdf · digunakan adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan pendekatan

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Rincian Jumlah Siswa A Kelas VII, 28

Tabel 2 Desain Penelitian, 30

Tabel 3 Kisi-kisi Instrumen Tes Uraian, 31

Tabel 4 Data Sarana dan Prasarana MTs.An-Najah Sesela, 40

Tabel 5 Data Jumlah Siswa MTs.An-Najah Sesela 2015/2016, 41

Tabel 6 Data Fasilitas MTs An-Najah Sesela, 41

Tabel 7 Data Tenaga Pengajar dan Tenaga Tata Usaha Madrasah Tsanawiyah

An-Najah Sesela Tahun Pelajaran 2016/2017, 41

Tabel 8 Statistik Data Perolehan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika

Dengan Model Pembelajaran Investigasi kelompok, 44

Tabel 9 Kategori Kelas Kontrol, 45

Tabel 10 Kategori Kelas Eksperimen, 47

Page 14: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INVESTIGASI …etheses.uinmataram.ac.id/416/1/Titi Ratnawati151124004.pdf · digunakan adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan pendekatan

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Data Kategori Kelas Kontrol, 46

Gambar 2 Data Kategori Kelas Eksperimen, 47

Page 15: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INVESTIGASI …etheses.uinmataram.ac.id/416/1/Titi Ratnawati151124004.pdf · digunakan adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan pendekatan

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Silabus

Lampiran 2 RPP 1 Kelas Eksperimen

Lampiran 3 RPP 2 Kelas Kontrol Lampiran 4 Lembar Kerja Siswa 1

Lampiran 5 Lembar Kerja Siswa 2

Lampiran 6 Lembar Kerja Siswa 3

Lampiran 7 Instrumen Penelitian

Lampiran 8 Daftar Nilai Kelas Eksperimen

Lampiran 9 Daftar Nilai Kelas Kontrol Lampiran 10 Tes Wawancara Guru

Lampiran 11 Tes Wawancara Siswa

Lampiran 12 Analisis Uji Normalitas Nilai Post Test Kelas Kontrol Menggunakan Uji Chi Square

Lampiran 13 Analisis Uji Normalitas Nilai Post Test Kelas Eksperimen

Menggunakan Uji Chi Square

Lampiran 14 Analisis Uji Homogenitas Nilai Post Test Kelas Eksperimen

Dan Kelas Kontrol Menggunakan Uji-F

Lampiran 15 Analisis Uji Hipotesis Menggunakan Uji-T

Lampiran 16 Surat-surat

Page 16: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INVESTIGASI …etheses.uinmataram.ac.id/416/1/Titi Ratnawati151124004.pdf · digunakan adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan pendekatan

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INVESTIGASI

KELOMPOK TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH

MATEMATIKA POKOK PEMBAHASAN PERSAMAAN DAN

PERTIDAKSAMAAN LINEAR SATU VARIABEL SISWA KELAS VII di MTS

AN-NAJAH PONDOK PESANTREN AL-HALIMY SESELA LOMBOK BARAT

TAHUN AJARAN 2016/2017

ABSTRAK

Oleh

TITI RATNAWATI

NIM: 151.122.004

Penelitian dilaksanakan di MTs An-Najah Pondok Pesantren al-Halimy Sesela

Gunungsari Lombok Barat pada bulan Januari sampai bulan Februari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh model pembelajaran investigasi kelompok terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika siswa pokok

pembahasan persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel. Jenis penelitian yang

digunakan adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas VII MTs An-Najah Sesela yang

berjumlah 217 orang yang terdiri dari 9 kelas, sedangkan sampel dalam penelitian ini terdiri dari 2 kelas yang berjumlah 47 orang yaitu kelas VII-C sebagai kelas eksperimen

dengan jumlah siswa 24 orang dan kelas VII-D sebagai kelas kontrol dengan jumlah

siswa 23 orang. Instrumen penelitian yang digunakan adalah tes tertulis dengan

menggunakan tes subyektif (Essay). Uji persyaratan analisis data menggunakan uji normalitas untuk mengetahui data berdistribusi normal atau tidak dan uji homogenitas

untuk mengetahui sebaran data homogen dan tidak. Karena data hasil post-test kemampuan pemecahan masalah matematika siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol bersifat homogen dan sehingga, uji hipotesis yang digunakan yaitu uji-t pooled

varian, dengan teknik pengambilan sampel yang digunakan cluster random sampling. Hasil pengumpulan dan penyajian data yang dilakukan peneliti diperoleh informasi rata- rata hasil tes kemampuan pemecahan masalah matematika pada kelas eksperimen lebih

besar daridapada rata-rata kelas kontrol. Kemampuan pemecahan masalah untuk siswa

kelas eksperimen banyak berada pada kategori tinggi dan sangat tinggi, namun

didominasi pada pada kategori sangat tinggi. Sedangkan pada kelas kontrol kemampuan

pemecahan masalah matemamatika siswa banyak pada kategori cukup baik dan baik, namun didominasi pada kategori cukup baik. Hasil analisis dengan menggunakan uji-t menunjukkan nilai sebesar dan nilai pada taraf signifikansi dengan diperoleh Setelah

dibandingkan nilai dengan nilai ternyata . Ini menunjukkan

ada pengaruh penerapan model pembelajaran investigasi kelompok terhadap kemampuan

Page 17: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INVESTIGASI …etheses.uinmataram.ac.id/416/1/Titi Ratnawati151124004.pdf · digunakan adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan pendekatan

pemecahan masalah matematika pokok pembahasan persamaan dan pertidaksamaan

linear satu variabel siswa kelas VII MTs An-Najah Pondok Pesantren al-Halimy Sesela

Gunungsari Lombok Barat.

Kata Kunci: Model Pembelajaran Investigasi Kelompok, Kemampuan Pemecahan

Masalah Matematika

Page 18: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INVESTIGASI …etheses.uinmataram.ac.id/416/1/Titi Ratnawati151124004.pdf · digunakan adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan pendekatan

THE EFFECT OF APPLYING GROUP INVESTIGATION LEARNING

MODEL TO MATH PROBLEM SOLVING ABILITY MAIN SUBJECT OF

LINEAR EQUATIONS AND LINEAR INEQUALITIES OF ONE

VARIABLE IN 7TH GRADE STUDENTS IN AN-NAJAH ISLAMIC

BOARDING SCHOOL AL-HALIMY SESELA GUNUNG SARI AT WEST

LOMBOK SCHOOL YEAR 2016/2017

This research was in An-Najah boarding Islamic school Al-Halimy Sesela

Gunung Sari West Lombok at January until Februari. This research purposed to

find out. The influence of group investigation learning model on math problem

solving ability of student with the main topic is similarity and non similarity of

linear at one variable. The kind of research used experiment researrch and it used

quantitativ approachment. The population of research is all 7th grade students in

boarding islamic school Al-Halimy in this study 217 students from 7th grade and

this is consist of classes. Although the sample of research is consist of classes

there are 47 students from class C as experiment class there are 24 people and in

the class D as control class there are 23 people. The research instrument has used

written test and it used normalitas test to understand that the data distributed

normal or not, and homogenitas test purposed to understand whether there is

homogen of data or not. The result of students post-test math problem solvingg

ability student at experiment and control class is homogen and so, hypotheses test used the t-pooled varian test, with sampling tecnique used duster

random sampling. The results of collecting and presenting the data in the

researcher obtained the average results of the test of math problem solving skills

in the experiment class is large than in the control class. Problem solving ability

for the experiment class students are high and very high category, but it dominated very high category. While the control class of students mathematical problem solving skills category is good enough and good. But it dominated

enough good category. The analyses result used t-test, it show that thitung is 4.898

and precentage ttabel in significant 5% in addition dk =

gotten ttabel = 2,014. After it compared value of thitung > ttabel

this show that there is effect of applying group investigation learning model to

math problem solving ability; main subject of linear equations and linear

inequalities of one variable in 7th grade students in an-najah islamic boarding

school Al-Halimy Sesela Gunung Sari at west Lombok.

Key Word: Group Investigation Learning Model and Math Problem Solving

Ability

Page 19: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INVESTIGASI …etheses.uinmataram.ac.id/416/1/Titi Ratnawati151124004.pdf · digunakan adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan pendekatan

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Belajar adalah adanya perubahan tingkah laku karena adanya suatu

pengalaman. Perubahan tingkah laku tersebut dapat berupa perubahan

keterampilan, kebiasaan, sikap, pengetahuan, pemahaman, dan apresiasi. Adapun pengalaman dalam proses belajar ialah bentuk interaksi antara

individu dengan lingkungannya.2

Guru bersedia mendukung proses konstruksi pengetahuan pada diri siswa

yang di antaranya adalah memikirkan beberapa kegiatan dan kreatifitas yang

dapat merangsang siswa berfikir, memberi kesempatan siswa untuk berdiskusi

sehingga interaksi siswa di dalam kelas dapat hidup, serta memberi kebebasan

kepada siswa untuk mengungkapkan gagasan dan pemikiran mereka.

Kreativitas individu tidak lahir dengan sendiriya tetapi dilahirkan melalui

tatanan kehidupan masyarakat. Tatanan kehidupan di lembaga pendidikan

secara formal yang paling dominan adalah pembelajaran. Praktik

pembelajaran di lembaga pendidikan belum secara serius dikembangkan

berdasarkan prinsip-prisip yang sahih untuk memberikan peluang siswa

belajar cerdas, kritis, kreatif dan memecahkan masalah.

Masalah yang dihadapi dunia pendidikan adalah masalah lemahnya proses

pembelajaran. Proses pembelajaranya masih terbatas pada proses transfer of

knowledge, bersifat verbalistik, dan cenderung bertumpu pada kepentingan

pengajar dari pada kebutuhan siswa. Dalam proses pembelajaran, anak kurang

didorong untuk mengembangkan kemampuan berpikir. Proses pembelajaran di

2 Trianto, Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif, (Jakarta: Kencana, 2010), h. 9.

Page 20: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INVESTIGASI …etheses.uinmataram.ac.id/416/1/Titi Ratnawati151124004.pdf · digunakan adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan pendekatan

dalam kelas diarahkan kepada kemampuan anak untuk menghafal informasi,

otak anak dipaksa untuk mengingat dan menimbun berbagai informasi

sehingga rendahnya kemampuan siswa dalam memecahkan masalah.

Kemampuan pemecahan masalah merupakan tujuan umum pembelajaran

matematika. Pandangan pemecahan masalah sebagai proses inti dan

utama dalam kurikulum matematika berarti bahwa pembelajaran

pemecahan masalah mengutamakan proses dan strategi yang dilakukan

siswa dalam menyelesaikan suatu permasalahan. Adanya suatu masalah

umumnya mendorong siswa untuk dapat memecahkan masalah dengan

segera namun tidak tahu secara langsung bagaimana menyelesaikannya. Pemecahan masalah memang sangat penting dan membutuhkan tingkat berpikir yang tinggi, namun sebenarnya dapat dipelajari.3

Kemampuan siswa dalam memecahkan masalah matematika masih

kurang, siswa cenderung kurang mampu untuk menerapkan konsep dalam

memecahkan masalah matematika, siswa masih tergantung kemampuan

menerapkan rumus seperti contoh yang diberikan guru. Selain itu, siswa

cenderung kurang mampu memahami maksud soal dan cenderung melakukan

kesalahan dalam melakukan perhitungan. Selain itu model pembelajaran yang

digunakan di MTs An-Najah Pondok Pesantren Al-Halimy Sesela Lombok

Barat masih menggunakan model pembelajaran konvensional sehingga siswa

cenderung kurang terlibat aktif dalam proses pembelajaran.4

Persoalan di atas sangat sulit dipecahkan dengan segera, membiarkan

persoalan tersebut berlarut-larut tanpa ada penyelesaian merupakan

tindakan tidak bijaksana. Oleh karena itu, untuk mengatasi persoalan

tersebut, salah satu cara yang biasa dilakukan adalah mengkaji secara

mendalam persoalan tersebut berdasarkan rujukan filosofi atau PP No. 19

Tahun 2005. Rujukan filosofi tersebut membahas tentang standar

nasional pendidikan yang diantaranya mengatur standarisasi proses

3

Harlinda Fatmawati, dkk, “Analisis Berpikir Kritis Siswa Dalam Pemecahan Masalah

Matematika Berdasarkan Polya Pada Pokok Bahasan Persamaan Kuadrat”, Jurnal Elektronik Pembelajaran Matematika, No.9, Vol.2, (November 2014), h. 115.

4Isni Hamdiana, Guru Matematika, Wawancara, Sesela Lombok Barat, 8 Oktober 2016.

Page 21: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INVESTIGASI …etheses.uinmataram.ac.id/416/1/Titi Ratnawati151124004.pdf · digunakan adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan pendekatan

حححد

تو ح هح لح ح حع ح هح حلح ح ح تح ح هوح ح بحع حد ىثد تحع حع

ح د ح اح ح ح حع هتق تق حع ح ح ه ه حع

ححاد عد مئدةب حع )٢:)ح

Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya, (Jakarta Timur: CV Darus Sunnah,

pembelajaran sehingga di lembaga pendidikan diharapkan ada

pembaharuan pemebelajaran dengan model yang inovatif.5

Model pembelajaran kooperatif diyakini dapat memberi peluang siswa

untuk terlibat dalam diskusi, berpikir kritis, berani dan mau mengambil tanggung jawab untuk pembelajaran meraka sendiri. Meskipun model pembelajaran kooperatif mengutamakan peran aktif siswa, bukan berarti pengajar tidak berpartisipasi. Sebab, dalam proses pembelajaran, pengajar berperan sebagai perancang, fasilitator, dan pembimbing proses

pembelajaran.6

H. Karli dan Yuliariatiningsih dalam Daryanto, menyatakan bahwa

metode pembelajaran kooperatif adalah suatu strategi belajar mengajar

yang menekankan pada sikap atau perilaku bersama dalam bekerja atau

membantu di antara sesama dalam struktur kerja sama yang teratur dalam

kelompok, yang terdiri atas dua orang atau lebih. Keberhasilan kerja

sangat dipengaruhi keterlibatan setiap anggota kelompok itu sendiri.7

Penjelasan teori H. Karli dan Yuliariatiningsih tersebut sejalan dengan

firman Allah SWT dalam surat Al-Ma’idah ayat 2 sebagai berikut:

د حد حد حد د ح د ح د حد ح د حد حد ح د حد ح حد ح

د حد ح

Artinya: Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebaikan dan

takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan

pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya

Allah amat berat siksa-Nya. (Q.S. Al-Ma’idah: 2)8

Model pembelajaran kooperatif dirancang untuk membantu terjadinya

pembagian tanggung jawab ketika siswa mengikuti pembelajaran dan

berorientasi menuju pembentukan manusia sosial. Sebab, siswa akan lebih

banyak belajar melalui proses pembentukan dan penciptaan kerja dalam

5 Daryanto, Inovasi Pembelajaran Efektif, (Bandung: Yrama Widya, 2013), h. 400. 6 Ibid., h. 401. 7Hamdani, Strategi Belajar Mengajar, (Bandung: CV Pustaka Setia, 2011), h. 211. 8

2002), QS. Al-Ma’idah [5]: 2, h. 106.

Page 22: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INVESTIGASI …etheses.uinmataram.ac.id/416/1/Titi Ratnawati151124004.pdf · digunakan adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan pendekatan

kelompok dan berbagai pengetahuan serta tanggung jawab individu tetap

merupakan kunci keberhasilan pembelajaran.9 Model pembelajaran kooperatif

yang digunakan peneliti dalam penelitian kali ini adalah model Investigasi

kelompok, pada model pembelajaran ini siswa secara aktif terlibat dalam

perencanaan dan pelaksanaan penyelidikan dan menyajikan temuan mereka

kepada rekan dan lain-lain.

Investigasi kelompok dimulai dengan guru menyediakan situasi stimulus

atau masalah. Siswa kemudian mendefinisikan lebih tepat masalah yang akan

diteliti, menentukan peran yang diperlukan untuk melakukan investigasi,

mengorganisir diri untuk mengumpulkan informasi, menganalisa data yang

dikumpulkan, mempersiapkan dan menyajikan laporan, dan mengevaluasi

hasil kerja mereka dan proses yang mereka gunakan.

Mengacu dari latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka

peneliti tertarik mengambil judul penelitian: “Pengaruh Penerapan Model

Pembelajaran Investigasi Kelompok Terhadap Kemampuan Pemecahan

Masalah Matematika Pokok Pembahasan Persamaan dan Pertidaksamaan

Linear Satu Variabel Siswa Kelas VII di MTs An-Najah Pondok Pesantren Al-

Halimy Sesela Lombok Barat Tahun Ajaran 2016/2017”.

9Daryanto, Inovasi Pembelajaran ..., h. 401.

Page 23: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INVESTIGASI …etheses.uinmataram.ac.id/416/1/Titi Ratnawati151124004.pdf · digunakan adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan pendekatan

B. Rumusan dan Batasan Masalah

1. Rumusan Masalah

Menggacu dari latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam

penelitian ini yaitu apakah ada pengaruh penerapan model pembelajaran

investigasi kelompok terhadap kemampuan pemecahan masalah

matematika pokok pembahsan persamaan dan pertidaksamaan linear satu

variabel siswa kelas VII di MTs An-Najah Pondok Pesantren Al-Halimy

Sesela Lombok Barat tahun ajaran 2016/2017?

2. Batasan Masalah

Batasan penelitian bertujuan untuk membatasi masalah yang akan

dibahas dan memperlancar proses pelaksanaan penelitian. Adapun batasan

objek penelitian ini yaitu terbatas pada materi dan kemampuan pemecahan

masalah yang akan diteliti, dimana materi yang akan diajarkan dalam

penelitian ini adalah materi matematika tentang persamaan dan

pertidaksamaan linear satu variabel dan kemampuan pemecahan masalah

yang diukur yaitu kemampuan siswa dalam mengerjakan soal uraian yang

diberikan pada akhir pertemuan setelah diberikan model pembelajaran

investigasi kelompok.

C. Tujuan dan Manfaat

1. Tujuan Penelitian

Mengacu pada rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini

adalah untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh penerapan model

pembelajaran investigasi kelompok terhadap kemampuan pemecahan

Page 24: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INVESTIGASI …etheses.uinmataram.ac.id/416/1/Titi Ratnawati151124004.pdf · digunakan adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan pendekatan

masalah matematika pokok pembahasan persamaan dan pertidaksamaan

linear satu variabel siswa kelas VII di MTs An-Najah Pondok Pesantren

Al-Halimy Sesela Lombok Barat tahun ajaran 2016/2017.

2. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat membantu perkembangan

pengetahuan khususnya yang terkait dengan metode pembelajaran

dalam pembelajaran matematika.

b. Manfaat Praktis

1) Bagi Guru Matematika

Perlakuan yang diterapkan dalam penelitian ini dapat

digunakan oleh guru sebagai alternatif dalam proses pembelajaran

di kelas untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah

siswa dalam menyelesaikan soal yang diberikan

2) Bagi Siswa

Meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika

siswa, melatih siswa untuk berinteraksi secara aktif dalam

pembelajaran baik antar siswa maupun antar siswa dan guru.

3) Bagi Peneliti

Penelitian ini dapat memberikan pengalaman langsung kepada

peneliti sebagai calon pendidik

Page 25: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INVESTIGASI …etheses.uinmataram.ac.id/416/1/Titi Ratnawati151124004.pdf · digunakan adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan pendekatan

D. Definisi Operasional

1. Investigasi kelompok

Ibrahim mengatakan bahwa Group Investigation/kelompok

penyelidikan merupakan suatu rencana organisai kelas umum. Didalam

tatanan ini siswa bekerja sama dalam kelompok-kelompok kecil

menggunakan inquiri kooperatif, diskusi kelompok dan perencanaan serta

proyek kooperatif. Dalam GI (Group Investigation) siswa tidak hanya

bekerja sama namun terlibat merencanakan baik topik untuk dipelajari dan

prosedur penyelidikan yang digunakan.10

2. Pemecahan masalah

Kemampuan memecahkan masalah adalah bagian yang tidak dapat

dipisahkan oleh siswa terutama proses perkembangan siswa. Pemecahan

masalah adalah suatu proses atau upaya individu untuk merespon atau

mengatasi halangan atau kendala ketika suatu jawaban atau metode jawaban

belum tampak jelas. Memecahkan suatu masalah itu bisa merupakan

menyelesaikan soal cerita, menyelesaikan soal yang tidak rutin,

mengaplikasikan matematika dala kehidupan sehari-hari atau keadaan lain,

dan membuktikan atau menciptakan atau menguji konjektur.11

10 Ibrahim, dkk, Pembelajaran Kooperatif... , (Surabaya: Unesa, 2000), h. 20. 11 Asizah Kurnia Wardani, Lambang Kurniawan,“Kemampuan Pemecahan Masalah

Berdasarkan Perbedaan Jenis Kelamin”, Jurnal Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sidoarjo, No.1, Vol.2, (Maret 2014), h. 101.

Page 26: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INVESTIGASI …etheses.uinmataram.ac.id/416/1/Titi Ratnawati151124004.pdf · digunakan adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan pendekatan

BAB II

KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN

A. Kajian Pustaka

Persamaan dan perbedaan dengan penelitian lainnya digunakan sebagai

bahan pertimbangan untuk menyusun kerangka dalam penelitian. Peneliti

mengadakan telaah pustaka dari peneliti sebelumnya yang berkaitan dengan

judul dan permasalahan dengan mempertimbangkan kedekatan variabel-

variabel yang digunakan.

Tabel 2.1 Kajian Pustaka

No. Judul Penelitian Persamaan Perbedaan

1 Efektifitas model pembelajaran

kooperatif dengan

metode GI (group

investigation)

terhadap peningktan

kemampuan

investigasi matematika siswa

kelas VIII SMPN 1

Soro Mandi tahun

ajaran 2013/2014.

1. Mengkaji model pembelajaran

yang sama

yakni model pembelajaran

group

investigation

2. Meneliti jenjang

Madrasah

Tsanawiyah

1. Meneliti pada materi pelajaran berbeda, yakni peneliti terdahulu

meneliti tentang materi pokok kubus dan balok, sedangkan peneliti sekarang materi persamaan dan

pertidaksamaan linear

satu variabel 2. Mengkaji tentang

kemampuan pemecahan

masalah matematika

oleh peneliti yang

sekarang, sedangkan

penelitian terdahulu

menkaji tentang

kemampuan investigasi. 3. Lokasi penelitian

berbeda, penelitian

sekarang berlokasi di MTs An-Najah Kec. Gunungsari Kab. Lombok Barat, sedangkan penelitian

Page 27: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INVESTIGASI …etheses.uinmataram.ac.id/416/1/Titi Ratnawati151124004.pdf · digunakan adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan pendekatan

terdahulu berlokasi di SMPN 1 Soro Mandi.

4. Penelitian sekarang

menggunakan Desain

penelitaian true

experimental design tipe

posttest only control desain, sedangkan

penelitian terdahulu

menggunakan Desain

Penelitian pre-

experimental designs

dengan jenis one group

pretest-posttest design

2 Perbandingan

prestasi belajar

antara model kooperatif tipe group

investigation dengan

jigsaw ditinjau dari perbedaan jenis

kelamin pada

pelajaran

matematika siswa

kelas VII SMPN 2

Kuripan tahun

pembelajaran

2012/2013

1. Mengkaji model pembelajaran

yang sama

yakni model pembelajaran

group

investigation

2. Meneliti jenjang

Madrasah

Tsanawiyah

1. Lokasi penelitian

berbeda, penelitian

sekarang berlokasi di MTs An-Najah Kec. Gunungsari Kab. Lombok Barat, sedangkan penelitian

terdahulu ini berlokasi di SMPN 2 Kuripan.

2. Mengkaji tentang

kemampuan pemecahan

matematika oleh peneliti yang sekarang, sedangkan penelitian

terdahulu menkaji tentang prestasi belajar

siswa.

3 Penerapan

pembelajaran

kooperatif model GI

(Group

Investigation) dalam

meningkatkan

prestasi belajar

siswa.

Mengkaji model pembelajaran

yang sama yakni model pembelajaran

Group

Investigation

1. Penelitian sekarang

mengkaji tentang

kemampuan peecahan

masalah matematika, sedangkan penelitian

terdahulu ini mengkaji tentang prestasi belajar.

2. Meneliti pada materi pelajaran berbeda, yakni peneliti terdahulu

meneliti tentang materi pokok bahasan

persamaan kuadrat, sedangkan peneliti

Page 28: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INVESTIGASI …etheses.uinmataram.ac.id/416/1/Titi Ratnawati151124004.pdf · digunakan adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan pendekatan

sekarang materi persamaan dan

pertidaksamaan linear

satu variabel 3. Lokasi penelitian

berbeda, penelitian

sekarang berlokasi di MTs An-Najah Kec. Gunungsari Kab. Lombok Barat, sedangkan penelitian

terdahulu berlokasi di MA NW Peseng

Kecamatan Kopang. 4. Penelitian sekarang

meneliti siswa jenjang

Madrasah Tsanawiyah, sedangkan penelitian

terdahulu meneliti di jenjang Madrasah

Aliyah.

B. Kajian Teori

1. Hakekat Pelajaran Matematika

“Skinner berpandangan bahwa belajar adalah suatu perilaku”.12

“Belajar dapat dipahami sebagai berusaha atau berlatih supaya mendapat

suatu pengetahuan dan kepandaian. Dalam implementasinya, belajar

adalah kegiatan individu memperoleh pengetahuan, perilaku dan

keterampilan dengan cara mengolah bahan ajar”.13 Belajar disimpulkan

terjadi, bila tampak tanda-tanda bahwa perilaku manusia berubah sebagai

akibat terjadinya proses pembelajaran. Pembelajaran merupakan proses

12Dimyanti dan Mudjiono, Belajar dan Mengajar (Jakarta: Rineka Cipta, 2009), h. 9. 13Segala, Konsep dan Makana Pembelajaran, (Bandung: CV. Alfabeta, 2006), h. 12.

Page 29: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INVESTIGASI …etheses.uinmataram.ac.id/416/1/Titi Ratnawati151124004.pdf · digunakan adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan pendekatan

komunikasi dua arah, mengajar dilakukan oleh pihak guru sebagai

pendidik, sedangkan belajar dilakukan oleh siswa atau siswa.14

Guru harus memahami hakekat materi yang akan diajarkan dalam

pembelajaran. Hakekat matematika berkenaan ide-ide, struktur-struktur

dan hubungan-hubungannya yang diatur menurut urutan yang logis.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa belajar matematika adalah suatu

aktivitas mental yang tinggi untuk memahami arti dari struktur-struktur,

konsep-konsep kemudian menerapkannya dalam situasi nyata sehingga

terjadi perubahan tingkah laku dalam bentuk pengetahuan, keterampilan

dan sikap.

Kegiatan pembelajaran matematika berorientasi pada upaya

menerapkan cara berpikir matematik. Jadi pembelajaran matematika

merupakan alat dan proses untuk membentuk pola pikir siswa dalam

pemahaman suatu pengertian/konsep maupun penalaran suatu hubungan

dari pengertian-pengertian itu. Selain itu, siswa dilatih untuk membuat

terkaan, perkiraan, kecenderungan berdasarkan pengetahuan-pengetahuan

yang dikembangkan melalui contoh-contoh khusus. Melalui pembelajaran

matematika diharapkan agar siswa memiliki kemampuan berpikir secara

logis, rasional, kritis, cermat, efektif dan efisien.

14Ibid., h. 61.

Page 30: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INVESTIGASI …etheses.uinmataram.ac.id/416/1/Titi Ratnawati151124004.pdf · digunakan adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan pendekatan

2. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Investigasi Kelompok

a. Model pembelajaran kooperatif

1) Pengertian model pembelajaran kooperatif

“Pembelajaran kooperatif merupakan model belajar dengan

sejumlah siswa sebagai anggota kelompok kecil yang tingkat

kemampuannya berbeda”.15 Model pembelajaran kooperatif adalah

rangkaian kegiatan belajar siswa dalam kelompok tertentu untuk

mencapai tujuan pembelajaran yang dirumuskan. Dalam

menyelesaikan tugas kelompoknya, setiap anggota kelompok harus

saling bekerja sama dan saling membantu untuk memahami materi

pelajaran.16

2) Unsur-unsur dasar pembelajaran kooperatif adalah sebagai berikut:

a) Siswa dalam kelomponya haruslah beranggapan bahwa

mereka sehidup sepenanggungan bersama. b) Siswa bertanggungjawab atas segala sesuatu di dalam

kelompoknya, seperti milik mereka sendiri. c) Siswa haruslah melihat bahwa semua anggota di dalam

kelompoknya memiliki tujuan yang sama. d) Siswa harus membagi tugas dan tanggung jawab yang

sama di antara anggota kelompoknya. e) Siswa akan dikenakan evaluasi atau diberikan

hadiah/penghargaan yang juga akan dikenakan untuk

semua anggota kelompok. f) Siswa berbagi kepemimpinan dan mereka membutuhkan

keterampilan untuk belajar bersama selama proses

belajarnya.

15Sutarto dan Syarifuddin, Desain Pembelajaran Matematika, (Yogyakarta: Samudra Biru,

2013), h. 105. 16Hamdani, Strategi Belajar..., h. 30.

Page 31: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INVESTIGASI …etheses.uinmataram.ac.id/416/1/Titi Ratnawati151124004.pdf · digunakan adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan pendekatan

g) Siswa diminta mempertanggungjawabkan secara

individual materi yang ditangan dalam kelompok

kooperatif.17

3) Karakteristik atau ciri-ciri pembelajaran kooperatif

Salvin mengemukakan tiga konsep sentral karakteristik

pembelajaran kooperatif:

a) Penghargaan kelompok

Penghargaan ini diperoleh jika kelompok mencapai skor di atas kriteria yang ditentukan. Keberhasilan

kelompok didasarkan pada penampilan individu sebagai anggota kelompok dalam menciptakan hubungan

antarpersonal yang saling mendukung, membantu dan

peduli. b) Pertanggungjawaban individu

Keberhasilan kelompok bergantung pada

pembelajaran individu dari semua anggota kelompok. Pertanggungjawaban tersebut menitikberatkan aktivitas

anggota kelompok yang saling membantu dalam belajar. Adanya pertanggungjawaban secara individu juga

menjadikan setiap anggota siap untuk menghadapi tes dan

tugas-tugas lainnya secara mandiri tanpa bantuan teman

sekelompoknya. c) Kesempatan yang sama untuk mencakup keberhasilan

Pembelajaran kooperatif menggunakan metode

skorsing yang mencakup nilai perkembangan berdasarkan

peningkatan prestasi yang diperoleh siswa dari yang dulu. Dengan menggunakan metode skorsing ini siswa yang

berprestasi rendah, sedang, atau tinggi sama-sama

memperoleh kesempatan untuk hasil dan melakukan yang

terbaik bagi kelompoknya.18

4) Tujuan pembelajaran kooperatif

Ibrahim merangkum tiga tujuan penting dalam pembelajaran

kooperatif yaitu:19

a) Hasil belajar akademik

17Rusman, Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru, (Jakarta: Rajawali Pers, 2012), h. 208.

18 Ibid., h. 32. 19Ibid., h. 32-33.

Page 32: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INVESTIGASI …etheses.uinmataram.ac.id/416/1/Titi Ratnawati151124004.pdf · digunakan adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan pendekatan

Beberapa ahli berpendapat bahwa model ini unggul dalam membantu siswa memahami konsep-konsep sulit. Para pengembang model ini menunjukkan bahwa model struktur penghargaan kooperatif dapat meningkatkan nilai siswa pada belajar akademik, pada perubahan norma yang

berhubungan dengan hasil belajar. Di samping itu, pelajaran kooperatif dapat memberi keuntungan, baik

kepada kelompok siswa bawah maupun kelompok siswa

atas, yang bekerja sama menyelesaikan tugas-tugas

akademik. b) Penerimaan terhadap perbedaan individu

Tujuan lain model pembelajaran kooperatif adalah

penerimaan secara luas dari siswa-siswa yang berbeda

berdasarkan ras, budaya, kelas sosial, kemampuan dan

tidak kemampuannya. Pembelajaran kooperatif memberi peluang bagi siswa dari berbagai latar belakang dan

kondisi untuk bekerja dengan saling bergantung pada

tugas-tugas akademik dan struktur penghargaan kooperatif

dan belajar saling menghargai satu sama lain. c) Pengembangan keterampilan sosial

Tujuan pengembangan keterampilan sosial adalah

mengajarkan pada siswa keterampilan bekerja sama dan

kolaborasi. Keterampilan-keterampilan sosial penting

dimiliki oleh siswa sebab banyak di antara mereka yang

keterampilan sosialnya masih kurang.

b. Investigasi Kelompok

1. Pengertian Investigasi Kelompok

Metode investigasi kelompok merupakan metode yang

melibatkan siswa sejak perencanaan, baik dalam menetukan

topik maupun cara untuk mempelajarinya melalui investigasi. Metode ini menuntun para siswa untuk memiliki kemampuan

yang baik dalam berkomunikasi maupun dalam keterampilan

proses kelompok (group process skills).20

Model pembelajaran kooperatif tipe investigasi kelompok

dapat dipakai guru untuk mengembangkan kreativitas siswa, baik secara perorangan maupun kelompok. Model pembelajaran kooperatif dirancang untuk membantu terjadinya

pembagian tanggung jawab ketika siswa mengikuti pembelajaran dan beorientasi menuju pembentukan manusia

sosial. Model pembelajaran kooperatif dipandang sebegai

20Hamdani, Strategi Belajar..., h. 90.

Page 33: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INVESTIGASI …etheses.uinmataram.ac.id/416/1/Titi Ratnawati151124004.pdf · digunakan adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan pendekatan

د حد د حد حد ح د ح د ح د ح د حد حد حد ح د ح إ ح ه د ع, د د لد د ع د د ع د د بد د ش د مو د لد د ى و د د د د ع د د

د إعد ع د هههد

د

د. د د د خ بع د د ع إ حتق د ه د ع, ق أ د تق د حع د د ع د

د أ

proses pembelajaran aktif, sebab siswa akan lebih banyak

belajar melalui proses pembentukan dan penciptaan, kerja

dalam kelompol dan berbagai pengetahuan serta

tanggungjawab individu tetap merupakan kunci keberhasilalan

pembelajaran.21

Guru yang menggunakan metode investigasi kelompok

umumnya membagi kelas menjadi beberapa kelompok, dan

setiap kelompok beranggotakan dua hingga enam siswa

dengan karakteristik yang heterogen. Pembagian kelompok

dapat juga didasarkan atas kesenangan berteman atau

kesamaan minat terhadap topik tertentu. Para siswa memilih

topik yang ingin dipelajari, mengikuti investigasi mendalam

terhadap berbagai sub topik yang telah dipilih, kemudian

menyiapkan dan menyajikan laporan di depan kelas secara

keseluruhan.22

Pembentukan kelompok yang heterogen yang

dikemukakan oleh hamdani sejalan dengan firman Allah SWT

dalam surah (QS. Al-Hujurat [49]: 13 sebagai berikut:

د حد د ح د حد ح د ح حد ح

Artinya: Hai manusia sesungguhnya kami menciptakan kamu

dari seorang laki-dan seorang perempuan dan

menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-

suku supaya kamu saling kenal mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara

kamu disisi Allah ialah orang yang paling takwa

diantara kamu. Sesungguhnya Allah maha

mengetahui, maha teliti. (QS. Al-Hujurat [49]: 13.23

Thelen adalah orang pertama yang memperkenalkan GI

(penyelidikan kelompok). Dia percaya bahwa kelas harus

diatur untuk mencerminkan tatanan sosial yang lebih besar dan

siswa harus diminta untuk bekerja dalam kelompok pemecahan

masalah demokrasi untuk mempelajari masalah-masalah

21 Rusman, Model-Model Pembelajaran..., h. 222. 22Hamdani, Strategi Belajar..., h. 90. 23 Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya..., h. 517.

Page 34: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INVESTIGASI …etheses.uinmataram.ac.id/416/1/Titi Ratnawati151124004.pdf · digunakan adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan pendekatan

akademis dan kehidupan nyata menggunakan proses demokrasi dan metode penyelidikan ilmiah.24

Investigasi kelompok, siswa secara aktif terlibat dalam

perencanaan dan pelaksanaan penyelidikan dan menyajikan

temuan mereka kepada rekan dan lain-lain. Inevestigasi kelompok dimulai dengan guru menyediakan situasi stimulus

atau masalah. Siswa kemudian mendefinisikan lebih tepat masalah yang akan diteliti, menentukan peran yang diperlukan

untuk melakukan investigasi, mengorganisir diri untuk

mengumpulkan informasi, menganalisa data yang

dikumpulkan, mempersiapkan dan menyajikan laporan, dan

mengevaluasi hasil kerja mereka dan proses yang mereka

gunakan.25

Peneliti dapat menyimpulkan bahwa investigasi kelompok

adalah model pembelajaran yang membagi kelas menjadi beberapa

kelompok dengan anggota yang heterogen dimana siswa diberikan

kesempatan untuk memilih topik sendiri kemudian mempelajari

dan memahami masalah-masalah yang ada dalam topik yang

dipilih kemudian mempresentasikan temuannya pada kelompok

lain atau teman-teman kelasnya.

Kesuksesan dari implementasi investigasi kelompok

sebelumnya menuntut pelatihan dalam kemampuan komunikasi

dan sosial. Komunikasi dan interaksi kooperatif diantara teman

sekelas akan mencapai hasil terbaik apabila dilakukan dalam

kelompok kecil, dimana pertukaran diantara teman sekelas dan

sikap-sikap kooperatif bisa terus bertahan. Dalam memperluas

24Sutarto dan Syarifuddin, Desain Pembelajaran Matematika, (Yogyakarta: Samudra Biru,

2013), h. 126. 25Ibid., h. 126.

Page 35: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INVESTIGASI …etheses.uinmataram.ac.id/416/1/Titi Ratnawati151124004.pdf · digunakan adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan pendekatan

keterampulan siswa ada beberapa hal yang diidentivikasi oleh

Douglas Heath untuk menunjang dalam beberapa keberhasilan:

a) Adaktif keterampilan kecerdasan, seperti kemampuan

analitis dan organisasi dan penilaian yang baik. b) Motifasi komitmen untuk bekerja keras. c) Memahami dan mengelola hubungan interpersonal d) Kemampuan komunikasi, seperti empati. e) Disiplin pengetahuan dan kompetensi. f) Merawat perhatian dan kesabaran dengan orang lain. g) Adaptif sikap bekerja dan kebiasaan: reliabilitas,

objektivitas, dan ketegasan. h) Perspektif imajinatif. i) Dewasa rasa diri: percaya diri, kesehatan mental. j) Memiliki etika.26

Asumsi yang dapat digunakan sebagai acuan dalam pengembangan

model pembelajaran kooperatif tipe investigasi kelompok yaitu:

a) Untuk meningkatkan kemampuan kreativitas siswa dapat ditempuh melalui pengembangan kreatif menuju suatu

kesadaran dan pengembangan proses kreatif menuju suatu

kesadaran dan pengembangan alat bantu yang secara

eksplisit mendukung kreativitas. b) Komponan emosional lebih penting daripada intelektual,

yang tak rasional lebih penting daripada yang rasional c) Untuk meningkatkan peluang keberhasilan dalam

memecahkan suatu masalah harus lebih dahulu memahami komponen emosional dan irrasional.27

2. Langkah-langkah kegitan pembelajaran investigasi kelompok

Langkah-Langkah dari kegitan pembelajaran investigasi

kelompok adalah:

a) Mengidentifikasi topik dan mengatur murid kedalam

kelompok

1) Para siswa meneliti beberapa sumber; mengusulkan

sejumlah topik, dan mengkategorikan saran-saran. 2) Para siswa bergabung dengan kelompoknya untuk

mempelajari topic yang telah mereka pilih.

26 Ibid., h. 127. 27 Rusman, Model-Model Pembelajaran..., h. 223

Page 36: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INVESTIGASI …etheses.uinmataram.ac.id/416/1/Titi Ratnawati151124004.pdf · digunakan adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan pendekatan

3) Komposisi kelompok berdasarkan pada ketertarikan

siswa dan harus bersifat heterogen. 4) Guru membantu dalam pengumpulan informasi dan

memfasilitasi pengaturan. b) Merencanakan tugas yang akan dipelajari.

Para siswa merencanakan bersama mengenai: Apa

yang akan kita pelajari?, bagaiman kita mempelajarinya?

Siapa melakukan apa? (pembagian tugas) dan untuk

kepentingan apa kita menginvestigasi topik?

c) Melaksanakan Investigasi. 1) Para siswa mengumpulkan informasi, menganalisis

data, dan membuat kesimpulan. 2) Tiap anggota kelompok berkontribusi untuk usaha-

usaha yang dilakukan kelompoknya. 3) Para siswa saling bertukar, berdiskusi,

mengklarifikasi, dan mensintesis semua gagasan. d) Menyiapkan laporan akhir.

1) Anggota kelompok menentukan pesan-pesan esensial dari proyek mereka.

2) Para anggota kelompok merencanakan apa yang akan

mereka laporkan, dan bagaimana mereka akan

membuat presentasi mereka. 3) Wakil-wakil kelompok membentuk sebuah panitia

acara untuk mengkoordinasikan rencana-rencana

presentasi. 4) Mempresentasikan laporan akhir. 5) Presentasikan yang dibuat untuk seluruh kelas dalam

berbagai macam bentuk. 6) Bagian presentasi tersebut harus dapat melibatkan

pendengarnya secara aktif. 7) Para pendengar tersebut mengevaluasi kejelasan dan

penampilan presentasi berdasarkan kriteria yang telah

ditentukan sebelumnya oleh seluruh anggota kelas. e) Evaluasi

1) Para siswa saling memberikan umpan balik mengenai topik tersebut, mengenai tugas yang telah mereka

kerjakan, mengenai keevektifan pengalaman-

pengalaman mereka. 2) Guru dan murid berkolaborasi dalam mengevaluasi

pembelajaran siswa. 3) Penilaian atas pembelajaran harus mengevaluasi

pemikiran paling tinggi.28

28 Ibid., h. 127-129.

Page 37: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INVESTIGASI …etheses.uinmataram.ac.id/416/1/Titi Ratnawati151124004.pdf · digunakan adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan pendekatan

3. Kelebihan dan Kekurangan Model Investigasi Kelompok

Setiap model pembelajaran memiliki kelebihan maupun

kekurangan. Adapun kelebihan dan kekurangan dari model

pembelajaran investigasi kelompok adalah sebagai berikut:

a) Kelebihan

1) Secara pribadi (a) Dalam proses belajarnya dapat bekerja secara

bebas. (b) Memberi semangat untuk berinisiatif, kreatif, dan

aktif. (c) Rasa percaya diri dapat lebih meningkat. (d) Dapat belajar untuk memecahkan dan menangani

suatu masalah. (e) Mengemabangkan antusiasme dan rasa pada fisik.

2) Secara sosial (a) Meningkatkan belajar bekerja sama. (b) Belajar berkomunikasi baik dengan teman sendiri

maupun guru. (c) Belajar berkomunikasi yang baik secara sistematis

(d) Belajar menghargai pendapat orang lain

(e) Meningkatkan partisipasi dalam membuat suatu

keputusan

3) Secara akademis

(a) Siswa terlatih untuk mempertanggung jawabkan

jawaban yang diberikan. (b) Bekerja secara sistematis. (c) Mengembangkan dan melatih keterampilan fisik

dalam berbagai bidang. (d) Merencanakan dan mengorganisasikan

pekerjaannya. (e) Mengecek kebenaran jawaban yang mereka buat. (f) Selalu berpikir tentang cara atau strategi yang

digunakan sehingga didapat suatu kesimpulan yang

berlaku umum. b) Kekurangannya, meliputi:

1) Sedikitnya materi yang disampaikan pada sutu kali pertemuan.

2) Sulitnya memberikakan penilaian secara personal. 3) Tidak semua topik cocok dengan model embelajaran

Group Investigation. Model ini cocok untuk diterapkan

pada suatu topik yang menuntut siswa untuk

Page 38: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INVESTIGASI …etheses.uinmataram.ac.id/416/1/Titi Ratnawati151124004.pdf · digunakan adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan pendekatan

memahami suatu bahasan dari pengalaman yang

dialami sendiri. 4) Diskusi kelompok biasanya berjalan kurang efektif

5) Siswa yang tidak tuntas memahami materi prasyarat akan mengalami kesulitan saat menggunakan model ini.29

3. Pemecahan Masalah Matematika

a. Pengertian Pemecahan Masalah

“Pemecahan masalah dalam matematika adalah proses

menemukan jawaban dari suatu pernyataan yang terdapat dalam suatu

cerita, teks, tugas-tugas, dan situasi dalam kehidupan sehari-hari”.30

Pemecahan masalah adalah suatu usaha mencari jalan keluar dari suatu

kesulitan guna mencapai tujuan yang tidak begitu segera dapat

dicapai”.31 Sedangkan pemecahan masalah menurut Made Wena,

“pemecahan masalah adalah petunjuk untuk melakukan suatu tindakan

yang berfungsi untuk membantu seseorang dalam menyelesaikan suatu

masalah”.32 Jadi dapat ditarik kesimpulan bahwa pemecahan masalah

adalah suatu usaha yang dilakukan seseorang ketika memperoleh

kesulitan dimana kesulitan itu belum dia tau cara menyelesaikannya.

Pelajaran matematika pemberian soal adalah bentuk permasalahan

yang diberikan kepada siswa dan bagaimana siswa menggunakan

29 Aris Shoimin, 68 Model Pembelajaran Inovativ dalam Kurikulum 2013, (Yogyakarta: Ar- Ruzz Media, 2014), h. 81-82.

30 Nurul Wathoni, “Kompetensi Guru Matematika Mendesain Pembelajaran Dalam Menumbuh

Kembangkan Kemampuan Pemecahan Malah Pada Siswa Kelas VII di MTs NW Bonjeruk Tahun

Pelajaran 2013/2014” (Skripsi, IAIN Mataram, Mataram, 2014), h. 20. 31Madifirdaus, “Kemampuan Pemecahan Masalah”, dalam http:

madifirdaus.wordpress.com/2009/11/23/kemampuan-pemecahan-masalah-matematika/, diambil tanggal 03 Agustus 2016, pukul 09.15 WITA.

32Made Wena, Strate Pembelajaran Inofatif Kontemporer, (Jakarta: Bumi Aksara, 2009), h. 60.

Page 39: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INVESTIGASI …etheses.uinmataram.ac.id/416/1/Titi Ratnawati151124004.pdf · digunakan adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan pendekatan

kemampuannya untuk berpikir kritis dalam menyelesaikan setiap soal

yang diberikan. Kemampuan menjawab soal matematika dapat

dikategorikan sebagai bentuk pemecahan masalah pada siswa karena

siswa dituntut untuk dapat menggunakan kemampuan penalaran atau

daya pikirnya untuk menyelesaikan setiap permasalahan yang

diberikan.

Pemecahan masalah merupakan latihan bagi siswa untuk

berhadapan dengan sesuatu yang tidak rutin dan kemudian mencoba

untuk menyelesaikan. Dalam perspektif psikologis, masalah

merupakan situasi yang mengandung kesulitan seseorang dan

mendorongnya untuk mencari solusinya. Ada beberapa jenis masalah

antaralain:

1) Masalah yang telah terdapat metode untuk memecahkannya

dan metode tersebut telah diketahui oleh siswa. 2) Masalah yang belum diketahui pemecahannya oleh siswa

sementara orang lain sudah mengetahuinya. 3) Masalah yang sama sekali belum diketahui bagaimana metode

pemecahannya dan belum ada data untuk mencari solusinya.33

Mengidentifikasi pemecahan masalah dalam pembelajaran

matematika ada tiga yaitu yaitu:34

1) pemecahan masalah dapat berfungsi sebagai konteks, (problem

solving context)

Pemecahan masalah sebagai konteks dalam hal ini, masalah sebagai sarana untuk mengajarkan suatu topik

matematika. Tujuan utama dari proses ini adalah untuk

memahami konsep matematika dan bukanlah pemecahan

33Sutarto dan Syarifuddin, Desain Pembelajaran..., h. 94-95 34Ibid., h. 96-97.

Page 40: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INVESTIGASI …etheses.uinmataram.ac.id/416/1/Titi Ratnawati151124004.pdf · digunakan adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan pendekatan

masalah itu sendiri. Masalah dalam pemebelajaran matematika

disini berperan sebagai: a) Justifikasi dalam mengajarkan matematika. b) Sebagai motivasi yang spesifik untuk suatu topik, dimana

masalah digunakan untuk mengenalkan suatu topik

melalui pemecahan secara eksplisit atau implisit. c) Sebagai rekreasi, dimana masalah matematika menjadi

tantangan atau permainan yang menyenangkan bagi siswa

agar semakin trampil dan mahir

d) Sebagai usaha untuk mengembangkan suatu keterampilan

baru yaitu diberikan dalam urutan yang tertentu untuk

mengenalkan siswa pada materi baru dan sebagai konteks

uh ntuk bahan diskusi selanjutnya. 2) Pemecahan masalah sebagai keterampilan (problem solving as

skill)

Pemecahan masalah sebagai keterampilan yaitu berupa

kemampuan untuk memperoleh solusi dari masalah yang

dihadapinya. Meskipun pemecahan masalah dapat di interpretasikan sebagai suatu keterampilan, asumsi pedagogi dan epistimologi yang mendasarinya adalah keterampilan

merupakan penguasaan suatu strategi atau teknik pemecahan

masalah. Siswa dikenalkan dengan langkah-langkah atau

teknik pemecahan masalah, kemudian diberikan penugasan

berupalatihan-latihan sehingga siswa dapat menguasai langkah-langkah teknik tersebut.

3) Pemecahan masalah sebagai seni (problem solving as art)

Dalam hal ini matematika merupakan pemecahan masalah

itu sendiri, pembelajaran matematika dimulai dari pemecahan

masalah sebagai konteks untuk memperkenalkan atau

memahami konsep atau prinsip matematika, kemudian konsep

atau prinsip yang telah berhasil dipahami tersebut diterapkan

dalam soal-soal pemecahan masalah untuk melatih

keterampilan siswa.

Kemampuan pemecahan masalah merupakan keterampilan yang

diperoleh siswa dari belajar matematika, sehingga latihan merupakan

hal yang penting agar siswa semakin terampil. Semakin siswa

bepengalaman dalam memecahkan beragam masalah, semakin baik

Page 41: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INVESTIGASI …etheses.uinmataram.ac.id/416/1/Titi Ratnawati151124004.pdf · digunakan adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan pendekatan

pula kemampuan memecahkan masalahnya. Ada tiga aspek yang

mempengaruhi kemampuan siswa dalam memecahkan masalah yaitu:35

a) Keterampilan siswa dalam mempresentasikan masalah

b) Keterampilan siswa dalam memahami ruang lingkup masalah

c) Struktur keterampilan siswa

Faktor-faktor yang dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam

memecahkan maslah dilihat dari aspek lingkungan belajar dan

guru, antara lain menyediakan lingkungan belajar yang mendorong

kebebasan siswa untuk berekspresi, menghargai pertanyaan siswa

dan ide-idenya, memberi kesempatan bagi siswa untuk mencari dan menemukan solusi dengan cara sendiri, memberi penilaian

terhadap orisinalitas ide siswa dan mendorong pembelajaran

kooperatif yang mengembangkan kreativitas siswa.36

b. Startegi pemecahan masalah

Tahap-tahap strategi operasional dalam pemecahan masalah yang

dikemukakan Wankat dan oreovocs adalah:

1) Saya mampu/bisa: tahap membangkitkan motivasi dan

membangun/menumbuhkan keyakinan diri siswa. 2) Mendefinisikan: membuat daftar hal yang diketahui dan tidak

diketahui, menggunakan gambar grafis untuk memperjelas

permasalahan. 3) Mengeksplorasi: merangsang siswa untuk mengajukan

pertanyaan-pertanyaaan dan membimbing untuk menganalisis

dimensi-dimensi permasalahan-permslhn yang dihadapi 4) Menrencankan: mengembangkan cara berpikir logis siswa

untuk menganalisis masalah dan menggunakan flowchart untuk menggambarkan permasalahan yang dihadapi.

5) Mengerjakan: membimbing siswa secara sistematis untuk

memperkirakan jawaban yang mungkin untuk memecahkan

masalah yang dihadapi. 6) Mengkoreksi kembali: membimbing siswa uuntuk mengecek

kembali jawaban yang dibuat, mungkin ada beberapa

kesalahan yang dilakukan

35Ibid., h. 98. 36Ibid., h. 99.

Page 42: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INVESTIGASI …etheses.uinmataram.ac.id/416/1/Titi Ratnawati151124004.pdf · digunakan adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan pendekatan

7) Generalisasi: membimbing siswa untuk mengajukan

pertanyaaan dalam hal ini siswa didorong untuk melakukan

umpan balik dan mengkoreksi kembali kesalahan yang

mungkin ada.37

4. Hubungan Model Pembelajaran Investigasi Kelompok dengan Kemampuan

Pemecahan Masalah Matematika

Pembelajaran investigasi kelompok merupakan suatu pembelajaran

yang prosesnya melibatkan siswa sepenuhnya dalam kegiatan

pembelajaran. Siswa secara aktif terlibat dalam perencanaan dan

pelaksanaan penyelidikan dan menyajikan temuan mereka kepada rekan

dan lain-lain. Inevestigasi kelompok dimulai dengan guru menyediakan

situasi stimulus atau masalah. Siswa kemudian mendefinisikan lebih tepat

masalah yang akan diteliti, menentukan peran yang diperlukan untuk

melakukan investigasi, mengorganisir diri untuk mengumpulkan

informasi, menganalisa data yang dikumpulkan, mempersiapkan dan

menyajikan laporan, dan mengevaluasi hasil kerja mereka dan proses yang

mereka gunakan. Keterlibatan siswa dalam setiap proses belajar

merupakan bagian penting dalam pengembangan kemampuan siswa itu

sendiri, karena keterlibatan tersebut merupakan kegiatan mental-

intelektual dan sosial-emosional.

Hal yang perlu diperhatikan dalam pembelajaran matematika adalah

kemampuan siswa dalam pemecahan masalah matematika, kemampuan

pemecahan masalah matematika merupakan kemampuan seseorang

melakukan serangkaian proses dalam mencari solusi atas masalah yang

37 Made wena, Strategi Pembelajaran... , h. 57.

Page 43: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INVESTIGASI …etheses.uinmataram.ac.id/416/1/Titi Ratnawati151124004.pdf · digunakan adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan pendekatan

dihadapi. Untuk memperoleh kemampuan pemecahan masalah, sesorang

harus memiliki banyak pengalaman dalam memecahkan berbagai masalah.

Berdasarkan uraian di atas perlu adanya upaya untuk mengembangkan

kemampuan matematik pada diri siswa dalam pembelajaran matematika.

Kemampuan matematik yang perlu dikembangkan diantaranya adalah

kemampuan pemecahan masalah matematika. Model pembelajaran

investigasi kelompok merupakan salah satu alternatif pembelajaran yang

mampu meningkatkan kemampuan pemahaman dan komunikasi

matematik siswa dalam pembelajaran matematika.

C. Kerangka Berfikir

Pembelajaran matematika merupakan suatu proses untuk menciptakan

lingkungan belajar siswa dengan menggunakan suatu rancangan pembelajaran

yang sesuai sehingga dapat mengoptimalkan proses dan hasil belajar siswa.

Dua hal penting yang merupakan bagian dari tujuan pembelajaran matematika

adalah pembentukan sifat, yaitu pola berpikir kritis dan kreatif. Pola pikir

seperti ini perlu dikembangkan, terlebih dalam menghadapi persaingan global.

Dengan pola pikir seperti ini diharapkan siswa mampu menyelesaikan masalah

yang mereka hadapi. Hal ini menunjukkan pentinggnya matematika sebagai

sarana dalam memecahkan masalah.

Pembelajaran matematika yang terjadi di pondok pesantren Al-Halimy

cenderung berpusat pada guru dengan menerapkan model pembelajaran

konvensional. Dengan pembelajaran seperti ini partisipasi dan keaktifan siswa

dalam mengikuti kegiatan belajar belum optimal. Permasalahan lain yang

Page 44: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INVESTIGASI …etheses.uinmataram.ac.id/416/1/Titi Ratnawati151124004.pdf · digunakan adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan pendekatan

dihadapi guru adalah rendahnya kemampuan siswa dalam memecahkan

masalah. Hal ini semakin terlihat saat guru memberikan soal dengan sedikit

variasi yang membutuhkan penalaran lebih. Hasilnya beberapa siswa saja

yang mampu menyelesaikan soal tersebut dengan benar, sedangkan yang lain

masih merasa kesulitan untuk memecahkan masalah yang diberikan.

Faktor yang dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam memecahkan

masalah dilihat dari aspek lingkungan belajar dan guru. Guru menyediakan

lingkungan belajar yang mendorong kebebasan siswa untuk berekspresi,

menghargai pertanyaan siswa dan ide-idenya, memberi kesempatan bagi siswa

untuk mencari dan menemukan solusi dengan cara sendiri.

Model pembelajaran kooperatif yang dipilih oleh peneliti pada penelitian

kali ini adalah model pembelajaran investigasi kelompok. Dengan ini siswa

diberi kesempatan untuk mengkonstruksi pengetahuan mereka sendiri bekerja

sama dengan siswa lain untuk memahami konsep, menjelaskan konsep dengan

kata-kata mereka sendiri, serta mengaplikasikan konsep yang telah mereka

peroleh untuk memecahkan masalah. Dalam pelaksanaan, peran guru adalah

sebagai fasilitator proses pembelajaran. Dengan menerapkan model

pembelajaran Investigasi Kelompok diharapkan pembelajaran matematika

menjadi lebih bermakna dan kemampuan siswa dalam memecahkan masalah

akan meningkat.

Page 45: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INVESTIGASI …etheses.uinmataram.ac.id/416/1/Titi Ratnawati151124004.pdf · digunakan adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan pendekatan

1. Tahap pemilihan

topik

2. Tahap pembagian

tugas

Siswa diberikan

keleluasaan

dalam pemilihan

topik yang disukai

Model pembelajaran

Investigasi Kelompok

3. Tahap melaksanakan

investigasi

4. Tahap mencatat hasil

Siswa

mempelajari dan

memahami

bersama teman

kelompok topik

yang dipilih

Berpengaruh

terhadap

peningkatan

kemampuan

pemecahan

masalah

investigasi

5. Tahap

Mempresentasikan hasil

investigasi

6. Tahap evaluasi

Siswa mampu

mempresentasikan

hasil temuan

mereka di depan

kelompok lain

setelah melakukan

matematika siswa

investigasi

Bagan 2.1 Kerangka Berpikir

D. Hipotesis Penelitian

Hipotesis penelitian merupakan jawaban sementara dari masalah

penelitian. Walaupun sebagai jawaban sementara, hipotesis penting artinya

untuk memberikan batasan pada peneliti mengenai hal-hal yang akan diteliti

sehingga pengumpulan data yang akan dilaksanakan terfokus pada hipotesis

tersebut. Di samping itu, dengan hipotesis dapat disusun desain penelitian dan

analisis data yang sesuai dengan yang tersurat dalam hipotesis tersebut.

Karena hipotesis merupakan jawaban sementara dari suatu penelitian, maka

kebenaran jawaban tersebut perlu diuji. Uji statistik sering digunakan untuk

Page 46: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INVESTIGASI …etheses.uinmataram.ac.id/416/1/Titi Ratnawati151124004.pdf · digunakan adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan pendekatan

menguji hipotesis benar atau salah atau hipotesis tersebut diterima atau

ditolak.38

Menurut James E. Greighton, hipotesis merupakan sebuah dugaan

alternative atau sementara yang memprediksi situasi yang akan diamati.

Sedangkan menurut John W. Best, hipotesis merupakan prediksi yang baik

atau kesimpulan yang dirumuskan dan bersifat sementara. Hipotesis diadopsi

untuk menjelaskan fakta-fakta atau kondisi yang diamati dan untuk

membimbing dalam penyelidikan lebih lanjut.39 Mengacu pada pendapat para

ahli tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan hipotesis

adalah pernyataan atau jawaban yang bersifat sementara dari permasalahan

penelitian dan harus dibuktikan kebenarannya.

Hipotesis dalam penelitian ini adalah ada pengaruh penerapan model

pembelajaran investigasi kelompok terhadap kemampuan pemecahan masalah

matematika pokok pembahasan persamaan dan pertidaksamaan linear satu

variabel siswa kelas VII MTs An-Najah Pondok Pesantren Al-Halimy Sesela

Lombok Barat tahun ajaran 2016/2017

38B. Sandjaja dan Albertus Heriyanto, Panduan Penelitian, (Jakarta: Prestasi Pustaka, 2006),

h. 73. 39Nanang Martono, Metode Penelitian Kuantitatif Analisis Isi dan Analisis Data Sekunder,

(Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2010), h. 57.

Page 47: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INVESTIGASI …etheses.uinmataram.ac.id/416/1/Titi Ratnawati151124004.pdf · digunakan adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan pendekatan

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian

Penelitian yang dilakukan termasuk dalam jenis penelitian eksperimen,

dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang

menggunakan angka dalam penyajian data dan analisis yang menggunakan uji

statistik berdasarkan data kuantitatif yang dikumpulkan melalui tes dari subjek

penelitian dengan tujuan, untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.40

Penelitian eksperimen dapat diartikan sebagai metode penelitian yang

digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain

dalam kondisi yang terkendalikan. Penelitian eksperimen merupakan metode

penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh treatment (perlakuan)

tertentu.41

B. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek

yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.42 Suharsimi

40Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D

(Bandung: Alfabeta, 2007), h. 14. 41 Sugiyono, Metodologi Penelitian Kuantitatif (Bandung: Alfabeta, 2010), h. 72. 42 Sugiyono, Statistika untuk Penelitian (Bandung: Alfabeta, 2014), h. 61.

Page 48: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INVESTIGASI …etheses.uinmataram.ac.id/416/1/Titi Ratnawati151124004.pdf · digunakan adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan pendekatan

Arikunto menyatakan bahwa, populasi adalah keseluruhan objek

penelitian.43

Mengacu pada pendapat para ahli tersebut, maka populasi dalam

penelitian ini adalah seluruh kelas VII MTs An-Najah Pondok Pesantren

Al-Halimy yang terdiri dari 9 Kelas, yang berjumlah 217 siswa. Rincian

jumlah siswa pada setiap kelas dapat dilihat pada Tabel 3.1.

Tabel 3.1 Rincian Jumlah Siswa Kelas VII44

2. Sample

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karateristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut. Adapun tekhnik pengambilan sampel dalam penelitian

ini adalah tekhnik cluster random sampling atau bisa dikatakan juga

sebagai area sampling. Tekhnik cluster random sampling ini digunakan

untuk menentukan sampel bila obyek yang akan diteliti atau sumber data

sangat luas.45 Dengan demikian berdasarkan jumlah populasi kelas VII

43

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian…,h. 173. 44 Sumber: Guru pengampu matematika MTs An-Najah Gunung Sari 2016/2017. 45 Sugiyono, Metode Penelitian..., h. 83.

NO Kelas Jumlah Siswa

1 VII A 23

2 VII B 23

3 VII C 24

4 VII D 23

5 VII E 24

6 VII F 25

7 VII G 26

8 VII H 26

9 VII I 23

Jumlah 217

Page 49: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INVESTIGASI …etheses.uinmataram.ac.id/416/1/Titi Ratnawati151124004.pdf · digunakan adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan pendekatan

MTs An-Najah Pondok Pesantren Al-Halimy Gunung Sari Lombok Barat

yang terdiri dari 217 siswa, maka kelas yang diambil oleh pen eliti sebagai

sampel adalah kelas VII.C sebagai kelas eksperimen dengan jumlah siswa

24 orang dan kelas VII.D sebagai kelas kontrol dengan jumlah siswa 23

orang.

C. Waktu dan Tempat

1. Waktu

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari - Februari 2017

2. Tempat Penelitian

Tempat yang digunakan dalam penelitian ini di MTs An-Najah pondok

pesantren Al-Halimy Gunung Sari Lombok Barat

D. Variabel Penelitian

Variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk

apasaja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh

informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulan. Macam-macam

variabel dalam penelitian dapat dibedakan menjadi variabel independen dan

variabel dependen. Variabel independen sering disebut variabel stimulus,

prediktor, antecedent. Dalam bahasa indonesia disebut variabel bebas.

Variabel dependen sering disebut variabel out put, kriteria, konsekuen. Dalam

bahasa indonesia sering disebut variabel bebas.46

46 Sugiyono, Metode Penelitian..., h. 39.

Page 50: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INVESTIGASI …etheses.uinmataram.ac.id/416/1/Titi Ratnawati151124004.pdf · digunakan adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan pendekatan

E. Desain Penelitian

Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain true

experimental design tipe Posttest-only control design. Dalam desain ini

terdapat dua kelompok yang masing-masing dipilih secara random. Kelompok

pertama diberi perlakuan dan kelompok yang lain tidak. Kelompok yang

diberi perlakuan disebut kelompok eksperimen dan kelompok yang tidak

diberi perlakuan disebut kelompok Kontrol.47 Desain penelitian yang

digunakan dapat dilihat pada Tabel 3.2.

Tabel 3.2 Desain Penelitian

Keterangan :

X = Perlakuan pembelajaran menggunakan model pembelajaran

investigasi kelompok

= Tidak ada perlakuan

Y1 = Pemberian tes akhir

Y2 = Pemberian tes akhir

F. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan mengukur

fenomena alam maupun sosial yang diamati.48 Instrumen dalam penelitian ini

adalah tes yang digunakan untuk mengetahui: pengaruh penerapan model

47 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: Alfabeta, 2016), h. 112. 48 Sudjana, Metode Statistika..., h. 234.

Grup Perlakuan Tes

Eksperimen X Y1

Kontrol - Y2

Page 51: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INVESTIGASI …etheses.uinmataram.ac.id/416/1/Titi Ratnawati151124004.pdf · digunakan adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan pendekatan

pembelajaran investigasi kelompok terhadap kemampuan pemecahan masalah

matematika pokok pembahasan persamaan dan pertidaksamaan linear satu

variabel siswa kelas VII di MTs An-Najah Pondok Pesantren Al-Halimy tahun

ajaran 2016/2017.

Data dikumpulkan melalui tes. Metode tes ini digunakan untuk

memperoleh skor kemampuan siswa menyelesaikan soal uraian yang

digunakan sebagai sampel dalam penelitian pembelajaran dengan

munggunakan model pembelajaran investigasi kelompok. Tes akan diberikan

pada akhir pembelajaran baik kepada kelas kontrol maupun kelas eksperimen.

Instrumen penelitian yang digunakan berupa tes, subjektif (esai) yang

sejajar dengan materi atau isi pelajaran yang diberikan. Adapun pedoman

penilaian didasarkan pedoman penskoran rubrik untuk kemampuan

pemecahan masalah matematis, sebagai berikut:49

Tabel 3.3 Pedoman Penilaian Tes Kemampuan Pemecahan

Masalah Matematika Siswa

49

NO Indikator Reaksi terhadapa soal/masalah Skor

1

Mengidentifikasi

masalah

Jika tidak menuliskan apa yang

diketahui nilai 0

Jika menuliskan apa yang diketahui tetapi tidak lengkap

1

Jika menuliskan apa yang diketahui secara lengkap

4

Jika tidak menuliskan apa yang

ditanyakan 0 0

Jika menuliskan apa yang ditanyakan 1

2

Tidak ada perancangan model matematika

0

Model matematika yang direncanakan

kurang tepat 1

Page 52: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INVESTIGASI …etheses.uinmataram.ac.id/416/1/Titi Ratnawati151124004.pdf · digunakan adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan pendekatan

G. Validitas dan Realibilitas Instrumen

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat

kevalidan atau keshahihan suatu instrumen. Suatu instrumen yang valid atau

shahih mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya instrumen yang kurang valid

berarti memiliki validitas rendah. Maka sebuah instrumen dikatakan valid

apabila mampu mengukur apa yang diinginkan. Dan tinggi rendahnya

validitas instrumen menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak

Membuat model

matematika

Model matematika yang direncanakan

mengarah pada jawaban yang salah 2

Model matematika yang direncanakan

tidak dapat dilanjutkan 3

Model matematika yang direncanakan

tepat 4

3 Memilih strategi

Tidak adarencana strategi penyelesaian

0

Strategi yang direncanakan kurang

tepat 1

Menggunakan satu strategi tertentu

tetapi mengarah pada jawaban yang

salah

2

Menggunakan satu strategi tertentu

tetapi tidak dapat dilanjutkan 3

Menggunakan beberapa strategi yang

benar dan mengarah pada jawaban

yang benar

4

4 Menginterpretasikan

tidak ada penyelesaian 0

ada penyelesaian, tetapi prosedur tidak

jelas 1

menggunakan satu prosedur tertentu

dan mengarah pada jawaban yang

benar

2

menggunakan satu prosedur tertentu

yang benar tetapi salah dalam

menghitung

3

menggunakan satu prosedur tertentu

yang benar dan hasil benar 4

5 Menerapkan unsur

secara bermakna

Menyimpulkan hasil yang diperoleh 4

Page 53: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INVESTIGASI …etheses.uinmataram.ac.id/416/1/Titi Ratnawati151124004.pdf · digunakan adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan pendekatan

menyimpang dari gambaran tentang variabel yang diteliti.50 Sugiyono dalam

bukunya mengatakan bahwa “Instrumen yang valid berarti alat ukur yang

digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid. Valid berarti

instrumen tersebut dapat digunakan untuk apa yang seharusnya diukur”.51

Instrumen yang reliabel adalah instrumen yang bila digunakan beberapa

kali untuk mengukur obyek yang sama, akan menghasilkan data yang sama.

Alat ukur panjang dari karet adalah contoh instrumen yang tidak

reliabel/konsisten. Instrumen yang reliabel belum tentu valid.52 Reliabilitas

instrumen merupakan syarat untuk pengujian validitas instrumen. Oleh karena

itu walaupun instrumen yang valid umumnya pasti reliabel.

Untuk mendapatkan instrumen yang valid, selain mengambil dari buku

paket matematika yang sudah diakui, diujicobakan kevaliditasannya dan

sebagai pegangan para guru mata pelajaran di sekolah tersebut peneliti

berkonsultasi dengan Pak H. Irzani M. Si dan Ibu Alfira Mulya Astuti M. Si

sebagai validator dari instrumen penelitian yang disusun. Apabila beliau

sepakat dan menilai dari segi isi terkait instrumen penelitian tersebut, maka

penelitian dapat dilakukan.

H. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama

dalalm penelitian, karena tujuan utama dari peneltian adalah mendapatkkan

data. Tanpa mengetahui teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak akan

50 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian (Jakarta : Rineka Cipta, 2001), h.160 51 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D (Bandung : Alfabeta, 2010),

h.121. 52 ibid., h. 122.

Page 54: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INVESTIGASI …etheses.uinmataram.ac.id/416/1/Titi Ratnawati151124004.pdf · digunakan adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan pendekatan

mendapatkan data yang memenuhi standar data yang ditetapkan.

“Pengumpulan data adalah prosedur yang sistematis dan standar untuk

memperoleh data yang diperlukan”.53 Tekhnik pengumpulan data yang

digunakan dalam penelitian ini yaitu:

1. Metode Dokumentasi

Metode dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau

variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, lengger, agenda, dan sebagainya. Metode

dokumentasi ini agak tidak begitu sulit, dalam arti apabila ada

kekelirun sumber datanya masih tetap, belum berubah. Dengan

dokumentasi data yang diamati bukan benda hidup tapi benda mati.54

Data yang akan dikumpulkan dalam penelitian ini melalui pedoman

dokumentasi adalah data-data mengenai dokumen atau arsip yang ada di

MTs An-Najah Pondok Pesantren Al-Halimy. Data tersebut berupa

gambaran umum MTs An-Najah Pondok Pesantren Al-Halimy, seperti

sejarah berdirinya, letak geografisnya, keadaan sarana dan prasarana,

keadaan guru, keadaan siswa, keadaan pegawai yang ada di MTs An-

Najah Pondok Pesantren Al-Halimy serta data-data lain yang sekiranya

dibutuhkan, misalnya data tentang kemampuan pemecahan masalah

matematika siswa yang dilihat dari hasil belajar siswa yang diperoleh

dengan melakukan post-tes

2. Metode Wawancara

Wawancara merupakan salah satu teknis pengumpulan data yang

dilakukan dengan berhadapan secara langsung dengan yang diwawancarai

53

Sugiyono, Metodologi Penelitian…, h. 233. 54 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik (Jakarta: Rineka Cipta,

2013), h. 274.

Page 55: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INVESTIGASI …etheses.uinmataram.ac.id/416/1/Titi Ratnawati151124004.pdf · digunakan adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan pendekatan

tetapi dapat juga diberikan daftar pertanyaan dahulu untuk dijawab pada

kesempatan lain. “Wawancara dapat dilakukan secara terstruktur maupun

tidak terstruktur, dan dapat dilakukan melalui tatap muka maupun dengan

menggunakan telepon”.55 Pedoman wawancara yang digunakan disini

adalah pedoman wawancara tidak terstruktur, dimana pedoman

wawancaranya memuat garis besar yang akan ditanyakan. Peneliti

melakukan wawancara dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana respon

guru dan siswa terhadap penerapan model pembelajaran investigasi

kelompok pada materi persamaan dan pertidaksamaan linear

3. Metode Tes

“Menurut Arikunto tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan atau

alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan

intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki individu atau

kelompok”.56 Tujuan penggunaan tes dalam penelitian ini adalah untuk

mengetahui kemampuan pemecahan masalah siswa dalam menyelesaikan

soal yang diberikan pokok bahasan persamaan dan pertidaksamaan linear

satu variabel.

Tes yang digunakan dalam penelitian ini ialah tes tertulis. Tes

tertulis yaitu suatu tes yang menuntut siswa memberikan jawaban secara

tertulis. Tes tertulis ada 2 macam yaitu tes obyektif (pilihan ganda) dan tes

subyektif (Essay). Dalam penelitian ini menggunakan tes subyektif atau

55 Ibid., h. 194. 56 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian…,h. 266.

Page 56: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INVESTIGASI …etheses.uinmataram.ac.id/416/1/Titi Ratnawati151124004.pdf · digunakan adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan pendekatan

essai yaitu tes tertulis yang meminta siswa memberikan jawaban berupa

uraian atau kalimat yang panjang-panjang. Panjang pendeknya tes essai

adalah relatif, tergantung pada kemampuan si penjawab tes.

I. Analisis Data

1. Hasil Tes

Hasil tes yang digunakan adalah untuk mengukur kemampuan

pemecahan masalah matematika yang dianalisis secara kuantitatif

deskriptif dan disajikan dalam bentuk tabel ditribusi frekuensi. Kategori

kemampuan pemecahan masalah matematika dapat dilihat pada Tabel 3.4

Tabel 3.4 Skala Kategori Kemampuan57

2. Uji Hipotesis

a) Uji Prasyarat

Teknik analisis data yang digunakan adalah uji beda (t-test).

Sebelum melakukan uji beda (t-test) terlebih dahulu dilakukan uji

normalitas dan uji homogenitas sebagai prasyarat uji hipotesis.

1) Uji Normalitas

57Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: Rineka Cipta, 2010), h. 315.

Skor Kategori Kemampuan

0 – 20 Sangat Rendah

21 – 41 Rendah

41–60 Sedang

61 – 80 Tinggi 81 – 100 Sangat Tinggi

Page 57: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INVESTIGASI …etheses.uinmataram.ac.id/416/1/Titi Ratnawati151124004.pdf · digunakan adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan pendekatan

“Menurut Sugiyono bahwa sebelum pengujian hipotesis

dilakukan, maka terlebih dahulu dilakukan uji normalitas data

sebagai syarat analisis data selanjutnya”.58 Pengujian normalitas

dilakukan untuk mengetahui normal tidaknya suatu distribusi data.

Hal ini penting diketahui bertepatan dengan memilih uji statistik

yang akan digunakan untuk melakukan uji hipotesis. Karena uji

statistik parametrik mensyaratkan bahwa data harus berdistribusi

normal. Dan apabila data tidak berdistribusi normal maka akan

digunakan uji statistik non parametrik, bukan uji statistik

parametrik.

Menguji normalitas data digunakan rumus chi Square, ∑

Keterangan:

Frekuensi ekspektasi Frekuensi observasi

Data berdistribusi normal jika dengan taraf

signifikan dengan derajat kebebasan , dengan menyatakan jumlah kelas interval.59

2) Uji Homogenitas

Selain melakukan pengujian terhadap normal tidaknya

distribusi data pada sampel, perlu kiranya peneliti melakukan

pengujian terhadap kesamaan (homogenitas) beberapa bagian

sampel, yakni seragam tidaknya variansi sampel-sampel yang

diambil dari populasi yang sama. Pengujian homogenitas sampel

58

Sugiyono, Metodologi Penelitian…, h. 241. 59Alfira Mulya Astuti, Statistika Penelitian (Insan Madani Publishing: Mataram, 2016), h. 61.

Page 58: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INVESTIGASI …etheses.uinmataram.ac.id/416/1/Titi Ratnawati151124004.pdf · digunakan adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan pendekatan

generalisasi untuk hasil penelitiannya yang data penelitiannya

diambil dari kelompok-kelompok terpisah yang berasal dari satu

populasi.

Uji homogenitas dilakukan dengan menggunakan persamaan

berikut:

Data Homogen jika pada taraf signifikan .

Varians untuk data tunggal masing-masing ditentukan dengan

rumus berikut: ∑ ∑

Keterangan: Varians

Nilai siswa

Jumlah siswa

Kriteria pengambilan keputusan: Jika , maka data tidak homogen

Jika , maka data homogen.60

b) Uji Hipotesis

Uji T adalah tes statistik yang dapat digunakan untuk

membandingkan antara dua variabel apakah terdapat perbedaan atau

tidak. Adapun rumus yang mungkin digunakan yakni:

1) Separated Varians yaitu √ 즖

60Ibid., h. 38.

Page 59: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INVESTIGASI …etheses.uinmataram.ac.id/416/1/Titi Ratnawati151124004.pdf · digunakan adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan pendekatan

2) Pooled varians yaitu

√ ( )

Dengan ∑ ∑

dan ∑ ∑ 뽆

Keterangan : t = nilai t yang dihitung = nilai rata-rata kelas eksperimen = nilai rata-rata kelas kontrol

= jumlah anggota kelas eksperimen

= jumlah anggota kelas kontrol = varians kelas eksperiman

= varians kelas control.61

Berikut pedoman penggunaan dari kedua rumus tersebut : 1) Bila jumlah anggota sampel dan varian homogen

maka dapat digunakan rumus t-test baik untuk separated

varians, maupun pooled varians. Untuk melihat t tabel digunakan

derajat kebebasan (dk) dk = . 2) Bila , varian homogen maka dapat digunakan

rumus t-test pooled varian dengan . 3) Bila , varian tidak homogen dapat

digunakan rumus separated variansa atau pooled varians dengan

atau

4) Bila , varian tidak homogen Untuk ini digunakan t-test dengan separated varian. Harga t sebagai pengganti t-tabel dihitung dari selisih harga t tabel dengan

dan dibagi dua, kemudian ditambahkan dengan

harga t yang terkecil.62

Kriteria pengujian jika maka terdapat perbedaan

yang signifikan .

61 Ibid., h. 40 62 Ibid., h. 100.

Page 60: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INVESTIGASI …etheses.uinmataram.ac.id/416/1/Titi Ratnawati151124004.pdf · digunakan adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan pendekatan

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Deskripsi Lokasi dan Hasil

a. Profil MTs An-Najah Sesela Pondok Pesantren al-Halimy

- Nama Madrasah : MTs An-Najah Sesela

- Nomor Statitik : 12 12 52 01 00 24

- Akreditasi Madrasah : 57/AKR.MTs./B/IV/2006

- Alamat Lengkap Madrasah : Jln. Raya Sesela

Desa/Kec. : Sesela Gunungsari

Kab/Kota : Lombok Barat

Provinsi : NTB

- NPWP Madrasah : 0.589.914.1-911.000

- Nama Kepala Madrasah : H.Junaedi, M.Pd.I

- No.Telp/Hp : 081907296043

- Nama Yayasan : Yayasan Pendidilam Pondok

Pesantren Al-Halimy

- No.Akta Pendirian Yayasan : 71/24 Januari 1984

- Status Tanah : Yayasan ( Wakap )

b. Letak Geografis MTs An-Najah Sesela

Sesuai dengan rancangan awal penelitian ini dilaksanakan di MTs

Annajah Pondok Pesantren Al-Halimy Sesela Lombok Barat yang

berada di Jln. Prabu Rangkasari Lingkungan Karang Bata Kelurahan

Abiantubuh Baru Kecamatan Sandubaya Kota Mataram Tahun

Page 61: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INVESTIGASI …etheses.uinmataram.ac.id/416/1/Titi Ratnawati151124004.pdf · digunakan adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan pendekatan

Pelajaran 2015/2016. Adapun batas wilayah MTs.An-Najah Sesela

Gunungsari Lombok Barat sebagai berikut :

1) Sebelah utara berbatasan dengan jalan raya dan dusun Sesela

Kebun Indah.

2) Sebelah selatan berbatasan dengan sungai dan persawahan.

3) Sebelah timur berbatasan dengan perumahan penduduk Sesela

Kebun Indah RT. 09.

4) Sebelah barat berbatasan dengan perumahan penduduk Trong

Tawah desa Sesela kecamatan Gunungsari Lombok Barat.

c. Kondisi Sarana dan Prasaran MTs.An-Najah Sesela

Tabel 4.1 Data Sarana dan Prasarana MTs.An-Najah Sesela63

63 Dokumentasi MTs. An-Najah Al-Halimy Gunungsari Lombok Barat, dikutip tanggal 30

Januari 2017.

No Fasilitas Jumlah Keterangan

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

Ruang Kamad

Ruang Guru

Ruang Tata usaha

Ruang Belajar

Ruang BP

Ruang Osis

Ruang UKS

Perpustakaan

Lab.Komputer

Gudang

Aula

Kamar Kecil/WC

Ruang Penjaga

1 lokal 1 lokal 1 lokal 9 lokal 1 lokal 1 lokal 1 lokal 1 lokal 1 lokal 1 lokal 1 lokal

7 kamar

1 kamar

Kondisi baik

Kondisi baik

Kondisi baik

Kondisi baik

Kondisi baik

Kondisi baik

Kondisi baik

Kondisi baik

Kondisi baik

Kondisi baik

Kondisi baik

Kondisi baik 1& rusak 6

Kondisi Baik

Page 62: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INVESTIGASI …etheses.uinmataram.ac.id/416/1/Titi Ratnawati151124004.pdf · digunakan adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan pendekatan

d. Kondisi Siswa/Santri

Tabel 4.2 Data Jumlah Siswa MTs.An-Najah Sesela

2015/201664

e. Sarana Pendukung Belajar / Mengajar

Tabel 4.3 Data Fasilitas MTs An-Najah Sesela

64Dokumentasi MTs. An-Najah Al-Halimy Gunungsari Lombok Barat, dikutip tanggal 30

Januari 2017.

No Fasilitas Jumlah Keterangan

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

Ruang Kamad

Ruang Guru

Ruang Tata usaha

Ruang Belajar

Ruang BP

Ruang Osis

Ruang UKS

Perpustakaan

Lab.Komputer

Gudang

Aula

Kamar Kecil/WC

Ruang Penjaga

1 lokal 1 lokal 1 lokal 9 lokal 1 lokal 1 lokal 1 lokal 1 lokal 1 lokal 1 lokal 1 lokal

7 kamar

1 kamar

Kondisi baik

Kondisi baik

Kondisi baik

Kondisi baik

Kondisi baik

Kondisi baik

Kondisi baik

Kondisi baik

Kondisi baik

Kondisi baik

Kondisi baik

Kondisi baik 1& rusak 6

Kondisi Baik

Kelas VII Jml Kelas

VIII Jml Kelas IX Jml Total

Jumlah

L P L P L P

122 104 226 83 40 155 92 99 191 540

Page 63: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INVESTIGASI …etheses.uinmataram.ac.id/416/1/Titi Ratnawati151124004.pdf · digunakan adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan pendekatan

f. Data Identitas Tentang Pendidik Dan Tenaga Kependidikan

Tabel 4.4 Data Tenaga Pengajar dan Tenaga Tata Usaha Madrasah

Tsanawiyah An-Najah Sesela Tahun Pelajaran 2016/201765

65Dokumentasi MTs. An-Najah Al-Halimy Gunungsari Lombok Barat, dikutip tanggal 30

Januari 2017.

No Nama Guru L/P Jabatan Mulai Bertugas

Mata

Pelajaran

1 Ahmad Mahali, S.Pd.I L GTY 1 Juli 1990 SKI

2 Ruslan, S.Pd.I L GTY 1 Juli 2007 Penjas

3 Suardi, S.Pd.I L GTY 1 Juli 1998 SBK

4 Mirsani, Lc L GTY 1 Juli 1995 Muhadatsah

5 Hadrian, S.HI L GTY 1 Juli 2003 IPS

6 Ziaurrahman, S.Pd L GTY 1 Juli 2010 Matematika

7 Ziaurrahman, S.Pd L GTY 1 Juli 2010 Matematika

8 Burhanudin, S.Pd.I L GTY 1 Juli 2010 Pengem Diri 9 Muzakkir, S.Pd.I L GTY 1 Juli 2009 Pengem Diri 10 Saefurrahman, SE L GTY 1 Juli 2008 Tikom

11 Supratman, S.Pd L GTY 1 Juli 2009 B Indonesia

12 Pathul Karim, S.Ag L GTY 1 Juli 2000 B Indonesia

13 Fauzul Azmi, S.Pd.I L GTY 1 Juli 2009 Ilmu Fara-id

14 Dra.Hj.Hikmah P GTY 1 Juli 2000 Bahasa Arab

15 Marhamah, S.Pd.I P GTY 1 Juli 198 Nahu/Sharef

16 Sabtiyah, S.Pd.I P GTY 1 Juli 1994 Pengem Diri 17 Chusnul Chotimah, S.Hum P GTY 1 Juli 2005 Tikom

18 Siti Rusmiati, S.Pd P GTY 1 Juli 2003 Bahasa Inggris

19 Sadrahwati, S.Pd.I P GTY 1 Juli 2004 Matematika

20 Novita Sasmida, S.Pd P GTY 1 Juli 2008 IPA

21 Baiq Hilmiatun, S.Pd P GTY 1 Juli 2006 IPA

22 Fauziah, S.Pd.I P GTY 1 Juli 2006 B Indonesia

23 Musyawarah, S.Pd.I P GTY 1 Juli 2009 PKn

24 Isni Hamdiana, S.Pd P GTY 1 Juli 2009 Matematika

25 Baitirrohi, S.Pd P GTY 1 Juli 2000 IPS

26 Yuyun Arini, SE P GTY 1 Juli 2009 IPS

27 Lutfiani, A.Md P GTY 1 Juli 2009 PKn

28 Zaenab, S.Pd P GTY 1 Juli 2009 IPA

Page 64: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INVESTIGASI …etheses.uinmataram.ac.id/416/1/Titi Ratnawati151124004.pdf · digunakan adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan pendekatan

2. Pengumpulan dan Penyajian Data

a. Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh suatu data yang

valid untuk dituangkan dalam penyajian data, sehingga dapat diketahui

tentang penggunaan model pembelajaran Investigasi kelompok dalam

meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa.

Adapun dalam penelitian ini metode pengumpulan data yang peneliti

gunakan yaitu metode tes, wawancara, dan dokumentasi yang

dilengkapi dengan instrumen penelitian untuk memudahkan dalam

proses selama penelitian. Maka untuk lebih jelasnya, peneliti akan

menjelaskan penggunaan metode dan instrumen dalam proses

pengumpulan data ini yakni:

1) Metode tes peneliti gunakan dengan cara memberikan tes

berbentuk soal uraian atau essay kepada siswa kelas VIIC dan kelas

VIID yang dipilih menjadi kelas eksperimen dan kelas kontrol,

yang terdiri dari 24 orang siswa kelas eksperimen dan 23 orang

siswa kelas kontrol. Tes diberikan setelah melakukan kegiatan

pemebelajaran dengan mengunakan model pembelajaran

investigasi kelompok, baik untuk kelas kontrol maupun kelas

eksperimen. Pemberian tes ini dilakukan satu hari yaitu Sabtu, 21

Januari 2017 pukul 14.00 WITA di MTs An-Najah Pondok

pesantren Al-Halimy tahun pelajaran 2016/2017

Page 65: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INVESTIGASI …etheses.uinmataram.ac.id/416/1/Titi Ratnawati151124004.pdf · digunakan adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan pendekatan

2) Metode wawancara, Wawancara merupakan salah satu teknis

pengumpulan data yang dilakukan dengan berhadapan secara

langsung dengan yang diwawancarai. Adapun dalam wawancara,

peneliti melakukan wawancara dengan guru mata pelajaran

Matemamatika yaitu ibu Isni Hamdiana S.Pd. Selain melakukan

wawancara dengan guru pelajaran, peneliti juga mewawancarai

beberapa siswa yaitu terdiri dari tiga orang siswa. wawancara

dengan ibu Isni Hamdiana S.Pd dilakukan pada hari Selasa, 24

Januari 2017 pukul 16.00 WITA, sedangkan wawancara dengan

siswa dilakukan pada hari Kamis, 26 Januari 2017 pukul 14.00

WITA.

3) Metode dokumentasi, peneliti gunakan untuk mendapatkan data

tentang keadaan lokasi penelitian seperti jumlah guru, jumlah

siswa, serta keadaan sarana dan prasarana yang menunjang jalanya

proses pendidikan dan pengajaran di MTs An Najah pondok

pesantren Al Halimy Sesela Gunung Sari. Metode dokumentasi

dilakukan pada hari Senin, 30 Januari 2017 pukul 16.00 WITA.

b. Penyajian Data

Hasil tes kemampuan pemecahan masalah matematikayang

diberikan pada siswa kelas VIIC (kelas eksperimen) dan VIID (kelas

kontrol) diperoleh data nilai tes siswa, yang dapat dilihat pada Tabel

4.1 yang merupakan rangkuman hasil analisis statistik deskriptif nilai

tes belajar matematika siswa.

Page 66: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INVESTIGASI …etheses.uinmataram.ac.id/416/1/Titi Ratnawati151124004.pdf · digunakan adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan pendekatan

Tabel 4.5 Statistik Data Perolehan Kemampuan Pemecahan

Masalah Matematika Dengan Model Pembelajaran

Investigasi kelompok

Tabel 4.1 menunjukkan nilai statistik deskripitif perolehan nilai

tes uraianpost test kelas kontrol dan kelas eksperimen. Terlihat bahwa

pada kolom post testeksperimen diperoleh rata-rata tes kemampuan

pemecahan masalah matematika siswa sebesar 77,67. Median atau nilai

tengah sebesar 81,07, variansi sebesar 206,41, standar deviasinya

sebesar14,37, nilai terendah yang diperoleh sebesar 43 dan nilai

tertinggi yang diperoleh sebesar 94 dengan 24 responden yang

mengikuti pembelajaran sebelum menggunakan model pembelajaran

Investigasi kelompok.

Nilai pada post test kelas kontrol menunjuk kanbahwa rata-rata tes

kemampuan pemecahan masalah matematika siswa sebesar 59,35.

Median atau nilai tengah sebesar 57,36, variansi sebesar 141,24,

standar deviasinya sebesar11,88, nilai terendah yang diperoleh sebesar

39 dan nilai tertinggi yang diperoleh sebesar 82 dengan 23 responden

yang mengikuti pembelajaran sesudah menggunakan model

NO Descriptive Post test Eksperimen Post test Control 1 Mean 77,667 59,35

2 Median 81,07 57,36

3 Std. Deviation 14,367 11,88

4 Variance 206,41 141,24

5 Range 51 43

6 Minimum 43 39

7 Maximum 94 82

8 Scor ideal max 100 100

9 Scor ideal min 0 0

Page 67: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INVESTIGASI …etheses.uinmataram.ac.id/416/1/Titi Ratnawati151124004.pdf · digunakan adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan pendekatan

pembelajaran konvensional. Data kemampuan pemecahan masalah

matematika siswa kelas kontrol kemudian dapat di kategorikan dan

disajikan dalam bentuk tabel berdasarkan kategori yang telah

ditentukan. Tabel 4.6 berikut merupakan rangkum hasil

pengkategorian kelas kontrol.

Tabel 4.6 Kategori Kelas Kontrol

Data kemampuan pemecahan masalah matematika kelas kontrol

pada Tabel 4.2 kemudian dapat disajikan dalam bentuk grafik

(Diagram Batang) Grafik dapat dilihat pada Gambar 4.1

80 – 100

60 – 79

40 – 59

20 – 39

0 – 19

Gambar 4.1 Data Kategori Kelas Kontrol

Skor Kategori Frekuensi 80 – 100 Sangat Baik 2

60 – 79 Baik 6

40 – 59 Cukup Baik 14

20 – 39 Kurang Baik 1

0 – 19 Tidak Baik 0

Jumlah 23

Page 68: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INVESTIGASI …etheses.uinmataram.ac.id/416/1/Titi Ratnawati151124004.pdf · digunakan adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan pendekatan

Data kemampuan pemecahan masalah matematika siswa kelas

kontrol menunjukan bahwa adanya 2 siswa yang memiliki keampuan

pemecahan masalah matematika dengan kategori sangat baik, 6 siswa

memiliki kemampauan pemecahan masalah matematika dengan

kategori baik, 14 siswa memiliki kemampuan pemecahan masalah

matematika dengan kategori cukup baik, 1 siswa memiliki kemampuan

pemecahan masalah matematika dengan kategori kurang baik dan tidak

ada siswa yang memiliki kemampuan pemecahan masalah matematika

yang dibawahnya.

Data kemampuan pemecahan masalah matematika siswa kelas

eksperimen kemudian dapat dikategorikan dan disajikan dalam bentuk

tabel berdasarkan kategori yang telah ditentukan. Tabel 4.3 berikut

merupakan rangkum hasil pengkategorian kelas eksperimen.

Tabel 4.7 Kategori Kelas Eksperimen

Data kemampuan pemecahan masalah matematika kelas

eksperimen pada Tabel 4.3 kemudian dapat disajikan dalam bentuk

grafik (Diagram Batang) Grafik dapat dilihat pada Gambar 4.2

Skor Kategori Frekuensi 80 – 100 Sangat Baik 14

60 – 79 Baik 7

40 – 59 Cukup Baik 3

20 – 39 Kurang Baik 0

0 – 19 Tidak Baik 0

Jumlah 24

Page 69: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INVESTIGASI …etheses.uinmataram.ac.id/416/1/Titi Ratnawati151124004.pdf · digunakan adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan pendekatan

80 – 100

60 – 79

40 – 59

20 – 39

0 – 19

Gambar 4.2 Data Kategori Kelas Eksperimen

Data kemampuan pemecahan masalah matematika siswa kelas

eksperimen menunjukan bahwa adanya 14 siswa yang memiliki

kemampuan pemecahan masalah matematika dengan kategori sangat

baik, 7 siswa memiliki kemampauan pemecahan masalah matematika

dengan kategori baik, 3 siswa memiliki kemampuan pemecahan

masalah matematika dengan kategori cukup baik dan tidak ada siswa

yang memiliki kemampuan pemecahan masalah matematika yang

dibawahnya.

3. Analisis Data

Pelaksanaan penelitian kuantitatif, analisis data merupakan salah satu

syarat utama yang digunakan dalam mengolah data hasil penelitian, setelah

semua data dari responden terkumpul. Dalam penelitian ini, peneliti

melakukan pengujian terhadap hipotesis yang telah diajukan sebelumnya

yaitu: “Ada pengaruh penerapan model pembelajaran investigasi kelompok

Page 70: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INVESTIGASI …etheses.uinmataram.ac.id/416/1/Titi Ratnawati151124004.pdf · digunakan adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan pendekatan

terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika pokok pembahasan

persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel siswa kelas VII MTs

An-Najah Pondok Pesantren Al-Halimy Sesela Lombok Barat tahun ajaran

2016/2017”. Adapun langlah-langkah yang dilakukan peneliti melakukan

uji t-test, terlebih dahulu dilakukan uji prasyarat, yaitu :

a. Uji Normalitas

Uji normalitas data ditujukan untuk mengetahui apakah data yang

akan diolah tersebut sudah berdistribusi normal atau tidak. Uji

normalitas dianalisis dengan rumus chi-square dengan hasil berikut.

1) Uji normalitas post test kelas Eksperimen

Hasil perhitungan untuk uji normalitas pada kelas eksperimen

dengan menggunakan rumus Chi-square diperoleh χ2hitung sebesar

7,46 Kemudian dibandingkan dengan χ2tabel untuk signifikansi 5%

dan derajat kebebasan dk = 3, sehingga diperoleh χ2tabel = 7,82,

karena χ2hitung χ2tabel atau sehingga dapat disimpulkan

bahwa data tersebut berdistribusi normal. (Perhitungan selanjutnya

dapat dilihat pada Lampiran 9)

2) Uji normalitas post test kelas kontrol

Hasil perhitungan untuk uji normalitas pada kelas eksperimen

diperoleh χ2hitung sebesar 3,67 Kemudian dibandingkan dengan χ2tabel

untuk signifikansi 5% dan derajat kebebasan dk = 3, sehingga

diperoleh χ2tabel = 7,82, karena χ2hitung χ2tabel atau

Page 71: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INVESTIGASI …etheses.uinmataram.ac.id/416/1/Titi Ratnawati151124004.pdf · digunakan adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan pendekatan

sehingga dapat disimpulkan bahwa data tersebut berdistribusi

normal. (Perhitungan selanjutnya dapat dilihat pada Lampiran 10)

b. Uji Homogenitas

Uji homogenitas dilakukan untuk menguji kesamaan atau

homogenitas beberapa bagian sampel yaitu seragam atau tidaknya

variasi sampel-sampel yang diambil dari populasi yang sama.

Berdasarkan hasil uji homogenitas dengan menggunakan rumus uji F

diperoleh Fhitung sebesar 1,46. Kemudian dibandingkan dengan Ftabel

untuk signifikansi 5% dan derajat kebebasan untuk pembilang 23 dan

penyebut 22 diperoleh Ftabel sebesar 2,038. Dapat disimpulkan bahwa

atau , sehingga hasil uji homogenitas

data post test kelas eksperimen dan post test kelas kontrol homogen.

(Perhitungan selanjutnya dapat dilihat pada Lampiran 11)

d. Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis pada data kemampuan pemecahan masalah

matematika yang diberikan siswa pada kelas eksperimen dan kelas

kontrol didapatkan nilai thitung sebesar 4.89 dan nilai ttabel dengan

dan taraf signifikansi 5%, didapatkan nilai sebesar 2.014. Hal

ini menunjukkan bahwa 4, sehingga H0 ditolak. Jadi,

dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang diajukan yaitu ada pengaruh

penerapan model pembelajaran investigasi kelompok terhadap

kemampuan pemecahan masalah matematika siswa. (Perhitungan

selanjutnya dapat dilihat pada Lampiran 12)

Page 72: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INVESTIGASI …etheses.uinmataram.ac.id/416/1/Titi Ratnawati151124004.pdf · digunakan adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan pendekatan

B. Pembahasan

Kegiatan belajar merupakan kegiatan yang paling pokok dalam

keseluruhan proses pendidikan di sekolah. Berarti bahwa berhasil tidaknya

pencapaian tujuan pendidikan banyak tergantung kepada bagaimana proses

belajar yang dialami siswa sebagai anak didik. Model pembelajaran

mempunyai peran strategis dalam upaya mendongkrak keberhasilan proses

belajar mengajar. Karena model pembelajaran begerak dengan melihat

kondisi kebutuhan anak didik, sehingga guru diharapkan mampu

menyampaikan materi dengan tepat tanpa mengakibatkan siswa mengalami

kebosanan. Namun sebaliknya, siswa diharapkan dapat tertarik mengikuti

pembelajaran dengan keingintahuan yang berkelanjutan.

Model pembelajaran yang telah dikembangkan secara intensif melalui

berbagai penelitian, tujuannya untuk meningkatkan kerjasama antar anak

didik, membentuk hubungan positif, mengembangkan rasa percaya diri, serta

meningkatkan kemampuan anak didik melalui aktivitas individu maupun

kelompok. Belajar adalah proses berpikir, dimana menekankan kepada proses

mencari dan menemukan pengetahuan melalui interaksi antara individu

dengan lingkungan. Dalam proses pendidikan di sekolah tidak hanya

menekankan kepada akumulasi pengetahuan materi pelajaran, tapi yang

diutamakan adalah kemampuan siswa untuk memperoleh pengetahuannya

sendiri (Self regulated).

Fenomena yang peneliti temukan di MTs An-Najah Pondok Pesantren al-

Halimy Sesela Lombok Barat, guru masih menggunakan model pembelajaran

Page 73: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INVESTIGASI …etheses.uinmataram.ac.id/416/1/Titi Ratnawati151124004.pdf · digunakan adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan pendekatan

konvensional sehingga siswa cenderung kurang terlibat aktif dalam proses

pembelajaran, siswa diarahkan kepada kemampuan untuk menghafal

informasi tanpa dituntut untuk berinteraksi langsung dengan obyek yang

dibahas serta menghubungkan dengan kehidupan sehari-hari dan siswa tidak

diarahkan untuk menemukan sendiri pengetahuannya. Selain itu kemampuan

siswa untuk menerapkan konsep dalam memecahkan masalah matematika

masih tergantung kemampuan menerapkan rumus seperti contoh yang

diberikan guru, sedangkan untuk menyelesaikan soal yakni dalam pemecahan

masalah siswa masih mengalami kesulitan. Hal ini terjadi karena pada saat

penyampaian materi, siswa dituntut hanya untuk menghafal rumus yang

diberikan tanpa mengharuskannya memahaminya.

Penelitian ini dilakukan dalam tiga kali pertemeuan. Siswa pada kelas

eksperimen diberi perlakauan model pembelajaran investigasi kelompok dan

siswa pada kelas kontrol diberikan perlakuan model pembelajaran

konvensional. Setelah dilakukan pembelajaran, kemampuan pemecahan

masalah matematika siswa pada kelas kontrol dan kelas eksperimen diukur

dengan memberikan post test. Post test yang diberikan pada kelas kontrol

sama dengan post test yang diberikan pada kelas eksperimen.

Hasil pengumpulan dan penyajian data yang dilakukan peneliti diperoleh

informasi rata-rata hasil tes kemampuan pemecahan masalah matematika pada

kelas eksperimen lebih besar daridapada rata-rata kelas kontrol. Kemampuan

pemecahan masalah untuk siswa kelas eksperimen banyak berada pada

kategori tinggi dan sangat tinggi, namun didominasi pada kategori sangat

Page 74: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INVESTIGASI …etheses.uinmataram.ac.id/416/1/Titi Ratnawati151124004.pdf · digunakan adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan pendekatan

tinggi. Sedangkan pada kelas kontrol kemampuan pemecahan masalah

matemamatika siswa banyak pada kategori cukup baik dan baik, namun

didominasi pada kategori cukup baik. Hal ini menunjukan pembelajaran

dengan model investigasi kelompok mempunyai pengaruh yang signifikan

dibandingkan pembelajaran dengan model konvensional terhadap kemampuan

pemecahan masalah matematika siswa. Data pencapaian indikator pemecahan

masalah matematika kelas eksperimen yang diperoleh dari 24 siswa dengan

soal sebanyak 4 nomor, menunjukan bahwa indikator pertama yakni

mengidentifikasi masalah jumlah nilai yan diperoleh adalah 370, indikator

kedua membuat model matematika jumlah nilai yang diperoleh adalah 411,

indikator ketiga yakni memilih strategi jumlah nilai yang diperoleh adalah

340, indikator keempat yakni menginterpretasikan jumlah nilai yang diperoleh

adalah 374, indikator kelima yakni menerapkan unsur secara bermakna jumlah

nilai yang diperoleh adalah 369. Data pencapaian indikator pemecahan

masalah matematika kelas kontrol yang diperoleh dari 23 siswa dengan soal

sebanyak 4 nomor, menunjukan bahwa indikator pertama yakni

mengidentifikasi masalah jumlah nilai yan diperoleh adalah 273, indikator

kedua membuat model matematika jumlah nilai yang diperoleh adalah 300,

indikator ketiga yakni memilih strategi jumlah nilai yang diperoleh adalah

240, indikator keempat yakni menginterpretasikan jumlah nilai yang diperoleh

adalah 237, indikator kelima yakni menerapkan unsur secara bermakna jumlah

nilai yang diperoleh adalah 315.

Page 75: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INVESTIGASI …etheses.uinmataram.ac.id/416/1/Titi Ratnawati151124004.pdf · digunakan adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan pendekatan

Mengacu dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa skor

pencapaian indikator pemecahan masalah matematika untuk kelas eksperimen

dan kelas kontrol berbeda. Dimana skor untuk kelas eksperimen lebih tinggi

dari pada skor kelas kontrol, sehingga dapat disimpulkan hipotesis yang

diajukan yakni ada pengaruh penerapan model pembelajaran investigasi

kelompok terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika pokok

pembahasan persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel siswa kelas

VII di MTs An-Najah Pondok Pesantren Al-Halimy Sesela Lombok Barat

tahun ajaran 2016/2017 dapat diterima.

Tingginya kemampuan pemecahan masalah matematika pada kelas

eksperimen dikarenakan investigasi kelompok sebagai suatu model

pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk terlibat

dalam diskusi, berpikir kritis, berani dan mau mengambil tanggung jawab

untuk pembelajaran meraka sendiri. Kemampuan pemecahan masalah

matematika merupakan kemampuan seseorang melakukan serangkaian proses

dalam mencari solusi atas masalah yang dihadapi. Untuk memperoleh

kemampuan pemecahan masalah, sesorang harus memiliki banyak

pengalaman dalam memecahkan berbagai masalah. Sebagaimana Investigasi

kelompok yang dikemukakan oleh Sutarto dan Syarifuddin sebelumnya, siswa

secara aktif terlibat dalam perencanaan dan pelaksanaan penyelidikan dan

menyajikan temuan mereka kepada rekan dan lain-lain. Inevestigasi kelompok

dimulai dengan guru menyediakan situasi stimulus atau masalah, Siswa

kemudian mendefinisikan lebih tepat masalah yang akan diteliti, menentukan

Page 76: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INVESTIGASI …etheses.uinmataram.ac.id/416/1/Titi Ratnawati151124004.pdf · digunakan adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan pendekatan

peran yang diperlukan untuk melakukan investigasi, mengorganisir diri untuk

mengumpulkan informasi, menganalisa data yang dikumpulkan,

mempersiapkan dan menyajikan laporan, dan mengevaluasi hasil kerja mereka

dan proses yang mereka gunakan.

Keterlibatan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran akan membuat

suasana belajar begitu menyenangkan. Menurut Penjelasan Dwy Tyas Utami

(Panduan PAKEM PKn SD), Proses pembelajaran yang demikian akan banyak

memberi hal positif salah satunya adalah membantu siswa memunculkan

potensinya. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dikaji peneliti mengenai

kemampuan pemechan masalah matematika siswa terkhusus pembelajaran

matematika yakni meningkatkan kemampuan representasi matematika siswa

yang dimana siswa dapat mengemukakan ide – ide atau gagasannya dalam

upaya menyelesaikan suatu permasalahan – permasalahan yang tersaji melalui

model pembelajaran investigasi kelompok.

Page 77: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INVESTIGASI …etheses.uinmataram.ac.id/416/1/Titi Ratnawati151124004.pdf · digunakan adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan pendekatan

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan dalam penelitian ini maka

dapat disimpulkan bahwa Ada Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran

Investigasi Kelompok Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah

Matematika Pokok Pembahasan Persamaan dan Pertidaksamaan Linear Satu

Variabel Siswa Kelas VII di MTs An-Najah Pondok Pesantren Al-Halimy

Sesela Lombok Barat Tahun Ajaran 2016/2017”. Hal ini ditunjukkan oleh

hasil analisis data dengan menggunakan uji–t pooled varian diperoleh hasil

sebesar untuk taraf signifikan 5% dengan dk = 45 didapatkan ttabel

sebesar dan karena maka dapat disimpulkan hipotesis H0 ditolak.

B. Saran

Mengacu pada pembahasan dan kesimpulan dalam penelitian ini. Peneliti

mengemukakan beberapa saran sebagai beikut:

1. Guru perlu menambah wawasan dan pengetahuan tentang model-model

pembelajaran yang inovatif agar proses pembelajaran lebih bermakna

2. Penggunaan model pembelajaran investigasi kelompok dapat menjadi

salah satu variasi untuk dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam proses

pembelajaran.

Page 78: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INVESTIGASI …etheses.uinmataram.ac.id/416/1/Titi Ratnawati151124004.pdf · digunakan adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan pendekatan

3. Penggunaan model pembelajaran invastigasi kelompok akan membantu

dalam perbaikan dan peningkatan pembelajaran matematika yang aktif dan

berpusat pada siswa, serta pembaharuan pendidikan matematika di sekolah

tersebut.

4. Bagi peneliti yang lain yang tertarik pada fokus yang sama atau serupa,

hendaknya dapat mengembangkan penelitian ini dan mengungkapkan hal-hal

yang belum dapat peneliti sampaikan.

Page 79: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INVESTIGASI …etheses.uinmataram.ac.id/416/1/Titi Ratnawati151124004.pdf · digunakan adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan pendekatan

DAFTAR FUSTAK

Abdurrahman, Mulyono. Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta: Rineka Cipta, 1999.

Antariksa Muhammad, Metode Pembelajaran,

http://antariksamuhammad.blogspot.co.id/2015/03/makalah-hadits-tarbawi-tentang-metode.html. Diakses pada Tanggal 10 Oktober 2016, Pukul 09:30 WITA.

Arikunto Suharsimi. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka

Cipta, 2013. Astuti Mulya A. Statistika Penelitian. Insan Madani Publishing: Mataram, 2016. Budiyono Oktaviana R. Kemampuan Siswa SMP dalam Menyelesaikan Soal Cerita.

Dalam http:www.distrodoc.com/407756-kemampuan-siswa-smp-dalam-menyelesaikan-soal-cerita-ditinjau. Diakses pada tanggal 20 Mei 2016, pukul 20:00 WITA.

Dimyanti dan Mudjiono. Belajar dan Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta, 2009. Hamdiani Isni. Guru Mata Pelajaran Matematika di MTs An-Najah Sesela Pondok

Pesantren al-Halimy. Hasil Wawancara. Gunungsari Lombok Barat, 09 Oktober 2016.

Khaeruman, Nurhidayati Siti. Trik-trik Mengajar. Mataram: Lembaga Penelitian dan

Pendidikan (LPP) Mandala, 2016. Martono Nanang. Metode Penelitian Kuantitatif Analisis Isi dan Analisis Data

Sekunder. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2010. Masykur dan Fathani Halim Abdul. Cara Cerdas Melatih Otak dan Menanggulangi

Kesulitan Belajar. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2008. Nizbah Faizal, Soal Cerita Matematika,

http://faizalnizbah.blogspot.co.id/2013/06/soal-cerita-matematika.html, Diakses pada Tanggal 20 Mei 2016, Pukul 09:00 WITA.

Departemen Agama RI. Al-Qur’an dan Terjemahnya. Jakarta Timur: CV Darus

Sunnah, 2002. Sandjaja B. dan Heriyanto Albertus. Panduan Penelitian. Jakarta: Prestasi Pustaka,

2006.

Page 80: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INVESTIGASI …etheses.uinmataram.ac.id/416/1/Titi Ratnawati151124004.pdf · digunakan adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan pendekatan
Page 81: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INVESTIGASI …etheses.uinmataram.ac.id/416/1/Titi Ratnawati151124004.pdf · digunakan adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan pendekatan

Lampiran 3: Silabus

SILABUS Sekolah : MTs.An Najah Kelas : VII Mata Pelajaran : Matematika Semester : I(satu)

Standar Kompetensi: ALJABAR

2. Memahami bentuk aljabar, persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel

Kompetensi

Dasar

Materi Pokok/

Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Indikator

Penilaian Alokasi Waktu

Sumber Belajar Teknik Bentuk

Instrumen Contoh

Instrumen 2.1 Mengenali

bentuk aljabar dan unsur unsurnya

Bentuk aljabar

Mendiskusikan pengertian bentuk aljabar Mendiskusikan tentang variabel, konstanta, koefisien,faktor, suku dan suku sejenis

Menjelaskan pengertian, variabel, konstanta, faktor , suku dan suku sejenis.

Tes lisan Daftar pertanyaan

Dari bentuk aljabar 2x + 3, manakah yang merupakan variabel dan manakah yang merupakan konstantan?

2x40 menit

Buku Teks, lingkungan

2. 2 Melakukan operasi pada bentuk aljabar

Bentuk aljabar Melakukan operasi tambah, kurang, kali, bagi dan pangkat pada bentuk aljabar

Melakukan operasi hitung, tambah, kurang, kali, bagi dan pangkat pada bentuk aljabar.

Tes tulis Tes uraian Hitunglah: 1. 2x+3+ 5x-6 2. (4x -1)(-2x+5) 3. (3x – 4)2

4x40 menit

Buku teks, lingkungan

Menggunakan sifat operasi Menerapkan operasi Tes tulis Tes uraian . Perusahaan “Langsung Sadar” 2x40 menit

Page 82: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INVESTIGASI …etheses.uinmataram.ac.id/416/1/Titi Ratnawati151124004.pdf · digunakan adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan pendekatan

Lampiran 1: RPP Kelas Kontrol

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Nama Sekolah : MTs An-Najah Pondok Pesantren Al-Halimy

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/Semester : VII (Tujuh)/Ganjil

Alokasi Waktu : 2 x 40 menit (1 x Pertemuan)

A. Standar kompetensi : 2. Memahami bentuk aljabar, persamaan dan

pertidaksamaan linier satu variabel

B. Kompetensi dasar : 2.1. Menyelesaikan pesamaan linier satu variabel

2.2 Menyelesaikan pertidaksamaan lineir satu variabel.

C. Indikator : 1. Mengenali PLSV dalam berbagai bentuk dan variabel

2. Menentukan penyelesaian PLSV

3. Mengenali PTLSV dalam berbagai bentuk dan

variabel

4. Menentukan penyelesaian PTLSV

D. Tujuan Pembelajaran

1. Peserta didik dapat mengenal PLSV dalam berbagai bentuk dan variabel.

2. Peserta didik dapat menentukan penyelesaian dari PLSV.

3. Peserta didik dapat mengenal PTLSV dalam berbagai bentuk dan variabel.

4. Peserta didik dapat menentukan penyelesaian dari PTLSV.

Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin (Discipline)

Rasa hormat dan perhatian (respect)

Tekun (diligence)

Tanggung jawab (responsibility)

Page 83: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INVESTIGASI …etheses.uinmataram.ac.id/416/1/Titi Ratnawati151124004.pdf · digunakan adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan pendekatan

E. Materi Ajar

Persamaan linier satu variabel, yaitu mengenai pengertian dan cara

mencari himpunan penyelesaiannya

Pertidaksamaan linier satu variabel, yaitu mengenai pengertian dan cara

mencari himpunan penyelesaiannya

F. Pengelolaan Pembelajaran

Ceramah, tanya jawab, diskusi, dan pemberian tugas.

G. Langkah-langkah Pembelajaran

Tahapan Kegiatan Guru dan Siswa Waktu

Kegiatan Awal

Guru memulai pembelajaran dengan salam dan do’a Apersepsi: mengingat kembali tentang materi kalimat terbuka yang dipelajari sebelumnya dan mengaitkan dengan materi yang akan dibahas. Guru memotivasi siswa dengan menyampaikan pentingnya mempelajari materi yang akan dibahas yaitu materi tentang mengenal persamaan dan pertidaksamaan linier satu variabel serta mencari himpunan penyelesaiannya Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

2 Menit 3 Menit 5 Menit

Kegiatan Inti

Guru menugasi siswa untuk menyimak materi yang akan dipelajari. Guru menjelaskan materi tentang pengertian dan cara mencari himpunan penyelesaiannya persamaan dan pertidak samaan linier satu variabel. Guru memberi contoh soal dan menjelaskan cara penyelesaian soal disertai sedikit tanya jawab.

Guru memberikan soal latihan untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa. Siswa diminta untuk menyelesaikan soal yang diberikan dan menuliskan hasil di papan tulis.

25 Menit

10 Menit

20 Menit

Page 84: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INVESTIGASI …etheses.uinmataram.ac.id/416/1/Titi Ratnawati151124004.pdf · digunakan adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan pendekatan

Guru bersama siswa mengevaluasi hasil belajar siswa.

5 Menit

Penutup

Siswa bersama guru membuat kesimpulan Guru mengingatkan kepada siswa untuk mengulang kembali pelajaran dirumah Guru memberi pekerjaan rumah

6 Menit

2 Menit

2 Menit

H. Sumber belajar/ Media/ Alat dan Bahan

Sumber:

Dewi Nuharini, dkk. “Matematika Konsep dan Aplikasinya untuk kelas

VII SMP dan MTs”, Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan

Nasional, 2008.

Zamrud, “LKS Matematika untuk SMP/MTs kelas VII semester 1”.

Surakarta: Putra Nugraha

Buku referensi lain.

Alat : Spidol, papan tulis, penggaris

Page 85: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INVESTIGASI …etheses.uinmataram.ac.id/416/1/Titi Ratnawati151124004.pdf · digunakan adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan pendekatan

I. Penilaian Hasil Belajar

Indikator Pencapaian Kompetensi

Penilaian Teknik Bentuk

Instrumen Contoh Instrumen/Soal

Mengenali PLSV dalam berbagai bentuk dan variable

Tes tertulis Uraian singkat

Tentukanlah yang termasuk persamaan linear satu variabel dan yang bukan sertakanlah alasannya!

1. 2. 3.

Menentukan penyelesaian PLSV

Tentukan himpunan penyelesaian persamaan berikut jika peubah (variabelnya) pada himpunan bilangan bulat:

1. 2.

Mengenali PTLSV dalam berbagai bentuk dan variabel

Kelompokkanlah kalimat berikut mana yang termasuk pertidaksamaan linear satu variabel dan yang bukan!

1. 2. 3.

,

Page 86: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INVESTIGASI …etheses.uinmataram.ac.id/416/1/Titi Ratnawati151124004.pdf · digunakan adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan pendekatan

Indikator Pencapaian Kompetensi

Penilaian Teknik Bentuk

Instrumen Contoh Instrumen/Soal

Menentukan penyelesaian PTLSV

Tes tertulis Uraian singkat

Tentukan himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan berikut dengan x variabel pada bilangan cacah:

1. 2.

Sesela, 2017

Guru bidang studi

(ISNI HAMDIANA, S. Pd)

NIP.

Peneliti

(TITI RATNAWATI)

NIM. 151124004

Mengetahui,

Kepala Madrasah

(H. JUNAEDI, M.Pd.I)

NIP.

Page 87: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INVESTIGASI …etheses.uinmataram.ac.id/416/1/Titi Ratnawati151124004.pdf · digunakan adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan pendekatan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Nama Sekolah : MTs An-Najah Pondok Pesantren Al-Halimy

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/Semester : VII (Tujuh)/Ganjil

Alokasi Waktu : 2 x 40 menit (1 x Pertemuan)

A. Standar kompetensi : 3. Menggunakan bentuk aljabar, persamaan dan pertidaksamaan linier satu variabel, dan perbandingan dalam pemecahan masalah

B. Kompetensi dasar : 3.1 Membuat model matematika dari masalah yang berkaitan dengan persamaan dan pertidaksamaan

linear satu variabel

C. Indikator : 1. Mengubah masalah ke dalam model matematika berbentuk persamaan linier satu variabel

2. Mengubah masalah kedalam model matematika berbentuk pertidaksamaan linier satu variabel

D. Tujuan Pembelajaran 1. Peserta didik dapat Mengubah masalah ke dalam model matematika

berbentuk persamaan linear satu variabel linier satu variabel 2. Peserta didik dapat Mengubah masalah kedalam model matematik

berbentuk pertidaksamaan linier satu variabel. Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin (Discipline)

Rasa hormat dan perhatian (respect)

Tekun (diligence)

Tanggung jawab (responsibility)

E. Materi Ajar Mengubah masalah kedalam model matematika berbentuk persamaan linier satu variabel Mengubah masalah kedalam model matematika berbentuk pertidaksamaan linier satu variabel

F. Pengelolaan Pembelajaran Ceramah, tanya jawab, diskusi, dan pemberian tugas.

G. Langkah-langkah Pembelajaran Tahapan Kegiatan Guru dan Siswa Waktu

Kegiatan Awal

Guru memulai pembelajaran dengan salam dan do’a Apersepsi: mengingat kembali tentang pengertian dan cara mencari himpunan penyelesaiannya

2 Menit 3 Menit

Page 88: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INVESTIGASI …etheses.uinmataram.ac.id/416/1/Titi Ratnawati151124004.pdf · digunakan adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan pendekatan

persamaan dan pertidak samaan linier satu variabel yang dipelajari sebelumnya dan mengaitkan dengan materi yang akan dibahas. Guru memotivasi siswa dengan menyampaikan pentingnya mempelajari materi yang akan dibahas mengubah masalah kedalam model matematika berbentuk persamaan dan pertidaksamaan linier satu variabel Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

5 Menit

Kegiatan Inti

Guru menugasi siswa untuk menyimak materi yang akan dipelajari. Guru menjelaskan materi tentang mengubah masalah kedalam model matematika berbentuk persamaan dan pertidaksamaan linier satu variabel Guru memberi contoh soal dan menjelaskan cara penyelesaian soal disertai sedikit tanya jawab.

Guru memberikan soal latihan untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa. Siswa diminta untuk menyelesaikan soal yang diberikan dan menuliskan hasil di papan tulis. Guru bersama siswa mengevaluasi hasil belajar siswa.

25 Menit

10 Menit

20 Menit

5 Menit

Penutup Siswa bersama guru membuat kesimpulan Guru mengingatkan kepada siswa untuk mengulang kembali pelajaran dirumah Guru memberi pekerjaan rumah

6 Menit 2 Menit

2 Menit

H. Sumber belajar/ Media/ Alat dan Bahan Sumber:

Dewi Nuharini, dkk. “Matematika Konsep dan Aplikasinya untuk kelas

VII SMP dan MTs”, Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan

Nasional, 2008.

Zamrud, “LKS Matematika untuk SMP/MTs kelas VII semester 1”.

Surakarta: Putra Nugraha

Buku referensi lain.

Alat : Spidol, papan tulis, penggaris

Page 89: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INVESTIGASI …etheses.uinmataram.ac.id/416/1/Titi Ratnawati151124004.pdf · digunakan adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan pendekatan

I. Penilaian Hasil Belajar Indikator

Pencapaian Kompetensi

Penilaian

Teknik Bentuk

Instrumen Contoh Instrumen/Soal

Mengubah masalah ke dalam model matematika berbentuk persamaan linier satu variabel

Tes tertulis

Uraian singkat

Ani membeli 5 buah buku tulis dengan tidak memerhatikan harga 1 buah buku tersebut. Ani membayar 5 buah buku tersebut dengan uang Rp. 20.000,00 dan Ani mendapat kembalian uang Rp. 2.500,00. Dapatkah kamu membuat model matematika dari masalah tersebut?

Mengubah masalah kedalam model matematika berbentuk pertidaksamaan linier satu variabel

Bapak Ani memiliki sepetak sawah yang berbentuk persegi panjang, panjangnya 5 cm lebih dari lebar. Jika keliling persegi panjang 38 cm dan lebar x cm, dari unsur-unsur yang ada maka model matematika yang dapat kita buat adalah........

Sesela, 2017

Guru bidang studi

(ISNI HAMDIANA, S. Pd)

NIP.

Peneliti

(TITI RATNAWATI)

NIM. 151124004

Mengetahui,

Kepala Madrasah

(H. JUNAEDI, M.Pd.I)

NIP.

Page 90: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INVESTIGASI …etheses.uinmataram.ac.id/416/1/Titi Ratnawati151124004.pdf · digunakan adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan pendekatan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Nama Sekolah : MTs An-Najah Pondok Pesantren Al-Halimy

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/Semester : VII (Tujuh)/Ganjil

Alokasi Waktu : 2 x 40 menit (1 x Pertemuan)

A. Standar kompetensi : 3. Menggunakan bentuk aljabar, persamaan dan pertidaksamaan linier satu variabel, dan perbandingan

dalam pemecahan masalah

B. Kompetensi dasar : 3.2 Menyelesai kan model matematika dari masalah yang berkaitan dengan persamaan dan

pertidaksamaan linier satu variabel

C. Indikator : 1. Menyelesaikan model matematika suatu masalah yang berkaitan dengan persamaan linier satu variabel

2. Menyelesaikan model matematika suatu masalah

yang berkaitan dengan pertidaksamaan linier satu

variabel

D. Tujuan Pembelajaran 1. Peserta didik dapat Menyelesaikan model matematika suatu masalah yang berkaitan dengan persamaan linear satu variabel

2. Peserta didik dapat Menyelesaikan model matematika suatu masalah yang berkaitan dengan pertidaksamaan linear satu variabel

Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin (Discipline)

Rasa hormat dan perhatian (respect)

Tekun (diligence)

Tanggung jawab (responsibility)

E. Materi Ajar Menyelesaikan model matematika suatu masalah yang berkaitan dengan

persamaan linear satu variabel. Menyelesaikan model matematika suatu masalah yang berkaitan dengan pertidaksamaan linear satu variabel

F. Pengelolaan Pembelajaran Ceramah, tanya jawab, diskusi, dan pemberian tugas.

Page 91: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INVESTIGASI …etheses.uinmataram.ac.id/416/1/Titi Ratnawati151124004.pdf · digunakan adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan pendekatan

G. Langkah-langkah Pembelajaran

Tahapan Kegiatan Guru dan Siswa Waktu

Kegiatan Awal

Guru memulai pembelajaran dengan salam dan do’a Apersepsi: mengingat kembali tentang mengubah masalah kedalam model matematika berbentuk persamaan dan pertidaksamaan linier satu variabel yang dipelajari sebelumnya dan mengaitkan dengan materi yang akan dibahas. Guru memotivasi siswa dengan menyampaikan pentingnya mempelajari materi yang akan dibahas yaitu materi tentang menyelesaikan masalah model matematika berbentuk persamaan dan pertidaksamaan linier satu variabel Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

2 Menit 3 Menit 5 Menit

Kegiatan Inti

Guru menugasi siswa untuk menyimak materi yang akan dipelajari. Guru menjelaskan materi tentang menyelesaikan masalah model matematika berbentuk persamaan dan pertidaksamaan linier satu variabel Guru memberi contoh soal dan menjelaskan cara penyelesaian soal disertai sedikit tanya jawab.

Guru memberikan soal latihan untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa. Siswa diminta untuk menyelesaikan soal yang diberikan dan menuliskan hasil di papan tulis. Guru bersama siswa mengevaluasi hasil belajar siswa.

25 Menit

10 Menit

20 Menit

5 Menit

Penutup Siswa bersama guru membuat kesimpulan Guru mengingatkan kepada siswa untuk mengulang kembali pelajaran dirumah Guru memberi pekerjaan rumah

6 Menit

2 Menit

2 Menit

Page 92: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INVESTIGASI …etheses.uinmataram.ac.id/416/1/Titi Ratnawati151124004.pdf · digunakan adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan pendekatan

H. Sumber belajar/ Media/ Alat dan Bahan Sumber:

Dewi Nuharini, dkk. “Matematika Konsep dan Aplikasinya untuk kelas

VII SMP dan MTs”, Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan

Nasional, 2008.

Zamrud, “LKS Matematika untuk SMP/MTs kelas VII semester 1”.

Surakarta: Putra Nugraha

Buku referensi lain.

Alat : Spidol, papan tulis, penggaris

I. Penilaian Hasil Belajar

Indikator Pencapaian Kompetensi

Penilaian

Teknik Bentuk

Instrumen Contoh Instrumen/Soal

Mengubah masalah ke dalam model matematika berbentuk persamaan linier satu variabel dan menyelesaikannya

Tes tertulis

Uraian singkat

Ani membeli 5 buah buku tulis dengan tidak memerhatikan harga 1 buah buku tersebut. Ani membayar 5 buah buku tersebut dengan uang Rp. 20.000,00 dan Ani mendapat kembalian uang Rp. 2.500,00. Hitunglah berapa harga satu buah buku tersebut!

Mengubah masalah kedalam model matematika berbentuk pertidaksamaan

Bapak Ani memiliki sepetak sawah yang berbentuk persegi panjang, panjangnya 5 cm lebih dari lebar. Jika keliling persegi panjang 38 cm

Page 93: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INVESTIGASI …etheses.uinmataram.ac.id/416/1/Titi Ratnawati151124004.pdf · digunakan adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan pendekatan

Indikator Pencapaian Kompetensi

Penilaian

Teknik Bentuk

Instrumen Contoh Instrumen/Soal

linier satu variabel dan menyelesaikannya

Tes tertulis

Uraian singkat

dan lebar x cm, hitunglah berpa panjang dan lebar sawah bapak Ani tersebut!

Sesela, 2017

Guru bidang studi

(ISNI HAMDIANA, S. Pd)

NIP.

Peneliti

(TITI RATNAWATI)

NIM. 151124004

Mengetahui,

Kepala Madrasah

(H. JUNAEDI, M.Pd.I)

NIP.

Page 94: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INVESTIGASI …etheses.uinmataram.ac.id/416/1/Titi Ratnawati151124004.pdf · digunakan adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan pendekatan

Lampiran 2. RPP Kelas Eksperimen

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Nama Sekolah : MTs An Najah Pondok Pesantren Al Halimy

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/Semester : VII (Tujuh)/Ganjil

Alokasi Waktu : 2 x 40 menit (1 x Pertemuan)

J. Standar kompetensi : 2. Memahami bentuk aljabar, persamaan dan

pertidaksamaan linier satu variabel

K. Kompetensi dasar : 2.1. Menyelesaikan pesamaan linier satu variabel

2.2 Menyelesaikan pertidaksamaan lineir satu variabel.

L. Indikator : 1. Mengenali PLSV dalam berbagai bentuk dan variabel

2. Menentukan penyelesaian PLSV

3. Mengenali PTLSV dalam berbagai bentuk dan

variabel

4. Menentukan penyelesaian PTLSV

M. Tujuan Pembelajaran

1. Peserta didik dapat mengenal PLSV dalam berbagai bentuk dan variabel.

2. Peserta didik dapat menentukan penyelesaian dari PLSV.

3. Peserta didik dapat mengenal PTLSV dalam berbagai bentuk dan variabel.

4. Peserta didik dapat menentukan penyelesaian dari PTLSV.

Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin (Discipline)

Rasa hormat dan perhatian (respect)

Tekun (diligence)

Page 95: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INVESTIGASI …etheses.uinmataram.ac.id/416/1/Titi Ratnawati151124004.pdf · digunakan adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan pendekatan

Tanggung jawab (responsibility)

Page 96: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INVESTIGASI …etheses.uinmataram.ac.id/416/1/Titi Ratnawati151124004.pdf · digunakan adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan pendekatan

N. Materi Ajar

Persamaan linier satu variabel, yaitu mengenai pengertian dan cara

mencari himpunan penyelesaiannya

Pertidaksamaan linier satu variabel, yaitu mengenai pengertian dan cara

mencari himpunan penyelesaiannya

O. Pengelolaan Pembelajaran

1. Pendekatan : Konstruktivisme

2. Metode : Tanya jawab

3. Model : Kooperatif tipe Group Investigation

P. Langkah-langkah Pembelajaran

Tahapan kegiatan Kegiatan Guru Kegiatan Siswa

Alokasi Waktu

Kegiatan Alwal

Guru memulai pembelajaran dengan salam dan do’a Apersepsi: mengingat kembali tentang materi kalimat terbuka yang dipelajari sebelumnya dan mengaitkan dengan materi yang akan dibahas. Guru memotivasi siswa dengan menyampaikan pentingnya mempelajari materi yang akan dibahas yaitu materi tentang mengenal persamaan dan pertidaksamaan linier satu variabel serta mencari himpunan penyelesaiannya Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

Siswa menjawab salam Siswa mengingat kembali materi yang dibahas sebelumnya Siswa mendengarkan penjelasan guru

10 menit

Kegiatan inti

Guru mengintruksi siswa untuk duduk sesuai kelompok yang telah dibagikan Guru membagikan LKS kelompok Guru membimbing siswa dalam mendiskusikan materi pembelajaran dengan

Siswa duduk sesuai dengan kelompok Siswa mengambil LKS kelompok

2 menit

Page 97: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INVESTIGASI …etheses.uinmataram.ac.id/416/1/Titi Ratnawati151124004.pdf · digunakan adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan pendekatan

metode GI Pemberian umpan balik terhadap hasil kerja kelompok siswa dan meminta siswa mencatat kesimpulan yang benar

Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya Memberikan penguatan terhadap hasil kerja siswa.

Adanya pembagian tugas dalam kelompok Guru membantu dalam memperoleh informasi dan memfasilitator Melaksanakan investigasi Siswa mencari

invormasi yang berkaitan dengan materi yang dibahas.

Siswa menganalisis data dan membuat kesimpulan dari hasil kerja kelompok

Siswa mendiskusikan materi yang telah diberikan dan menanggapi pendapat dari temannya Mempresentasikan

laporan akhir Siswa aktif dalam

diskusi Siswa menyimpulkan

materi yang dibahas secara bersama-sama

35 menit

23 menit

Kegiatan Penutup

Guru menanyakan kembali tentang konsep yang telah dipelajari oleh siswa Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran Guru menutup pelajaran dengan do’a dan salam.

Siswa menjelakan kembali konsep yang di pelajari Siswa menjawab salam

10 menit

Q. Sumber belajar/ Media/ Alat dan Bahan

1. Buku paket Matematika untuk SMP/MTs kelas VII

2. Lembar Kegiatan Siswa (LKS)

Page 98: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INVESTIGASI …etheses.uinmataram.ac.id/416/1/Titi Ratnawati151124004.pdf · digunakan adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan pendekatan

R. Penilaian Hasil Belajar

Indikator Pencapaian Kompetensi

Penilaian Teknik Bentuk

Instrumen Contoh Instrumen/Soal

Mengenali PLSV dalam berbagai bentuk dan variable

Tes tertulis Uraian singkat

Tentukanlah yang termasuk persamaan linear satu variabel dan yang bukan sertakanlah alasannya!

4. 5. 6.

Menentukan penyelesaian PLSV

Tentukan himpunan penyelesaian persamaan berikut jika peubah (variabelnya) pada himpunan bilangan bulat:

3. 4.

Mengenali PTLSV dalam berbagai bentuk dan variabel

Kelompokkanlah kalimat berikut mana yang termasuk pertidaksamaan linear satu variabel dan yang bukan!

4. 5. 6.

Menentukan penyelesaian PTLSV

Tentukan himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan berikut dengan x variabel pada bilangan cacah:

1. 2.

Sesela, 2017

Page 99: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INVESTIGASI …etheses.uinmataram.ac.id/416/1/Titi Ratnawati151124004.pdf · digunakan adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan pendekatan

Guru bidang studi

(ISNI HAMDIANA, S. Pd)

NIP.

Peneliti

(TITI RATNAWATI)

NIM. 151124004

Mengetahui,

Kepala Madrasah

(H. JUNAEDI, M.Pd.I)

NIP.

Page 100: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INVESTIGASI …etheses.uinmataram.ac.id/416/1/Titi Ratnawati151124004.pdf · digunakan adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan pendekatan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Nama Sekolah : MTs An Najah Pondok Pesantren Al Halimy

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/Semester : VII (Tujuh)/Ganjil

Alokasi Waktu : 2 x 40 menit (1 x Pertemuan)

J. Standar kompetensi : 3. Menggunakan bentuk aljabar, persamaan dan pertidaksamaan linier satu variabel, dan perbandingan dalam pemecahan masalah

K. Kompetensi dasar : 3.1 Membuat model matematika dari masalah yang berkaitan dengan persamaan dan pertidaksamaan

linear satu variabel

L. Indikator : 1. Mengubah masalah ke dalam model matematika berbentuk persamaan linier satu variabel

2. Mengubah masalah kedalam model matematika berbentuk pertidaksamaan linier satu variabel

M. Tujuan Pembelajaran 3. Peserta didik dapat Mengubah masalah ke dalam model matematika

berbentuk persamaan linear satu variabel linier satu variabel 4. Peserta didik dapat Mengubah masalah kedalam model matematik

berbentuk pertidaksamaan linier satu variabel. Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin (Discipline)

Rasa hormat dan perhatian (respect)

Tekun (diligence)

Tanggung jawab (responsibility)

N. Materi Ajar Mengubah masalah kedalam model matematika berbentuk persamaan linier satu variabel Mengubah masalah kedalam model matematika berbentuk pertidaksamaan linier satu variabel

O. Pengelolaan Pembelajaran 1. Pendekatan : Konstruktivisme

Page 101: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INVESTIGASI …etheses.uinmataram.ac.id/416/1/Titi Ratnawati151124004.pdf · digunakan adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan pendekatan

2. Metode : Tanya jawab

3. Model : Kooperatif tipe Group Investigation

Page 102: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INVESTIGASI …etheses.uinmataram.ac.id/416/1/Titi Ratnawati151124004.pdf · digunakan adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan pendekatan

P. Langkah-langkah Pembelajaran

Tahapan kegiatan Kegiatan Guru Kegiatan Siswa

Alokasi Waktu

Kegiatan Alwal

Guru memulai pembelajaran dengan salam dan do’a Apersepsi: mengingat kembali tentang materi pengertian dan cara menyelesaikan persamaan dan pertidaksamaan linier satu variabel yang dipelajari sebelumnya dan mengaitkan dengan materi yang akan dibahas. Guru memotivasi siswa dengan menyampaikan pentingnya mempelajari materi yang akan dibahas yaitu materi tentang Mengubah masalah kedalam model matematika berbentuk persamaan dan pertidaksamaan linier satu variabel Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

Siswa menjawab salam Siswa mengingat kembali materi yang dibahas sebelumnya Siswa mendengarkan penjelasan guru

10 menit

Kegiatan inti

Guru mengintruksi siswa untuk duduk sesuai kelompok yang telah dibagikan Guru membagikan LKS kelompok Guru membimbing siswa dalam mendiskusikan materi pembelajaran dengan metode GI Pemberian umpan balik terhadap hasil kerja kelompok siswa dan meminta siswa mencatat kesimpulan yang benar

Siswa duduk sesuai dengan kelompok Siswa mengambil LKS kelompok

Adanya pembagian tugas dalam kelompok Guru membantu dalam memperoleh informasi dan memfasilitator Melaksanakan investigasi Siswa mencari

invormasi yang

2 menit

Page 103: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INVESTIGASI …etheses.uinmataram.ac.id/416/1/Titi Ratnawati151124004.pdf · digunakan adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan pendekatan

Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya Memberikan penguatan terhadap hasil kerja siswa.

berkaitan dengan materi yang dibahas.

Siswa menganalisis data dan membuat kesimpulan dari hasil kerja kelompok

Siswa mendiskusikan materi yang telah diberikan dan menanggapi pendapat dari temannya Mempresentasikan

laporan akhir Siswa aktif dalam

diskusi Siswa menyimpulkan

materi yang dibahas secara bersama-sama

35 menit

23 menit

Kegiatan Penutup

Guru menanyakan kembali tentang konsep yang telah dipelajari oleh siswa Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan

Siswa menjelaskan kembali konsep yang di pelajari Siswa menjawab salam

10 Menit

Page 104: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INVESTIGASI …etheses.uinmataram.ac.id/416/1/Titi Ratnawati151124004.pdf · digunakan adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan pendekatan

hasil pembelajaran Guru menutup pelajaran dengan do’a dan salam.

Q. Sumber belajar/ Media/ Alat dan Bahan 2. Buku paket Matematika untuk SMP/MTs kelas VII

3. Lembar Kegiatan Siswa (LKS)

R. Penilaian Hasil Belajar Indikator

Pencapaian Kompetensi

Penilaian

Teknik Bentuk

Instrumen Contoh Instrumen/Soal

Mengubah masalah ke dalam model matematika berbentuk persamaan linier satu variabel

Tes tertulis

Uraian singkat

Ani membeli 5 buah buku tulis dengan tidak memerhatikan harga 1 buah buku tersebut. Ani membayar 5 buah buku tersebut dengan uang Rp. 20.000,00 dan Ani mendapat kembalian uang Rp. 2.500,00. Dapatkah kamu membuat model matematika dari masalah tersebut?

Mengubah masalah kedalam model matematika berbentuk pertidaksamaan linier satu variabel

Bapak Ani memiliki sepetak sawah yang berbentuk persegi panjang, panjangnya 5 cm lebih dari lebar. Jika keliling persegi panjang 38 cm dan lebar x cm, dari unsur-unsur yang ada maka model matematika yang dapat kita buat adalah........

Sesela, 2017

Guru bidang studi

(ISNI HAMDIANA, S. Pd) NIP.

Peneliti

(TITI RATNAWATI) NIM. 151124004

Mengetahui,

Kepala Madrasah

Page 105: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INVESTIGASI …etheses.uinmataram.ac.id/416/1/Titi Ratnawati151124004.pdf · digunakan adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan pendekatan

(H. JUNAEDI, M.Pd.I)

NIP.

Page 106: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INVESTIGASI …etheses.uinmataram.ac.id/416/1/Titi Ratnawati151124004.pdf · digunakan adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan pendekatan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Nama Sekolah : MTs An Najah Pondok Pesantren Al Halimy

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/Semester : VII (Tujuh)/Ganjil

Alokasi Waktu : 2 x 40 menit (1 x Pertemuan)

J. Standar kompetensi : 3. Menggunakan bentuk aljabar, persamaan dan pertidaksamaan linier satu variabel, dan perbandingan

dalam pemecahan masalah

K. Kompetensi dasar : 3.2 Menyelesai kan model matematika dari masalah yang berkaitan dengan persamaan dan

pertidaksamaan linier satu variabel

L. Indikator : 1. Menyelesaikan model matematika suatu masalah yang berkaitan dengan persamaan linier satu variabel

2. Menyelesaikan model matematika suatu masalah

yang berkaitan dengan pertidaksamaan linier satu

variabel

M. Tujuan Pembelajaran 3. Peserta didik dapat Menyelesaikan model matematika suatu masalah yang berkaitan dengan persamaan linear satu variabel

4. Peserta didik dapat Menyelesaikan model matematika suatu masalah yang berkaitan dengan pertidaksamaan linear satu variabel

Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin (Discipline)

Rasa hormat dan perhatian (respect)

Tekun (diligence)

Tanggung jawab (responsibility)

N. Materi Ajar Menyelesaikan model matematika suatu masalah yang berkaitan dengan

persamaan linear satu variabel

Page 107: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INVESTIGASI …etheses.uinmataram.ac.id/416/1/Titi Ratnawati151124004.pdf · digunakan adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan pendekatan

Menyelesaikan model matematika suatu masalah yang berkaitan dengan pertidaksamaan linear satu variabel

O. Pengelolaan Pembelajaran 1. Pendekatan : Konstruktivisme

2. Metode : Tanya jawab

3. Model : Kooperatif tipe Group Investigation

P. Langkah-langkah Pembelajaran Tahapan kegiatan

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Alokasi Waktu

Kegiatan Alwal

Guru memulai pembelajaran dengan salam dan do’a Apersepsi: mengingat kembali tentang materi mengubah masalah kedalam model matematika berbentuk persamaan dan pertidaksamaan linier satu variabel yang dipelajari sebelumnya dan mengaitkan dengan materi yang akan dibahas. Guru memotivasi siswa dengan menyampaikan pentingnya mempelajari materi yang akan dibahas yaitu materi tentang menyelesaikan masalah model matematika berbentuk persamaan dan pertidaksamaan linier satu variabel Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

Siswa menjawab salam Siswa mengingat kembali materi yang dibahas sebelumnya Siswa mendengarkan penjelasan guru

10 menit

Kegiatan inti

Guru mengintruksi siswa untuk duduk sesuai kelompok yang telah dibagikan Guru membagikan LKS kelompok Guru membimbing siswa dalam mendiskusikan materi pembelajaran dengan metode GI

Siswa duduk sesuai dengan kelompok Siswa mengambil LKS kelompok

Adanya pembagian tugas

2 menit

Page 108: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INVESTIGASI …etheses.uinmataram.ac.id/416/1/Titi Ratnawati151124004.pdf · digunakan adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan pendekatan

Pemberian umpan balik terhadap hasil kerja kelompok siswa dan meminta siswa mencatat kesimpulan yang benar

Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya Memberikan penguatan terhadap hasil kerja siswa.

dalam kelompok Guru membantu dalam memperoleh informasi dan memfasilitator Melaksanakan investigasi Siswa mencari

invormasi yang berkaitan dengan materi yang dibahas.

Siswa menganalisis data dan membuat kesimpulan dari hasil kerja kelompok

Siswa mendiskusikan materi yang telah diberikan dan menanggapi pendapat dari temannya Mempresentasikan

laporan akhir Siswa aktif dalam

diskusi Siswa menyimpulkan

materi yang dibahas secara bersama-sama

35 menit

23 menit

Kegiatan Penutup

Guru menanyakan kembali tentang konsep yang telah dipelajari oleh siswa Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran Guru menutup pelajaran dengan do’a dan salam.

Siswa menjelaskan kembali konsep yang di pelajari Siswa menjawab salam

10 menit

Q. Sumber belajar/ Media/ Alat dan Bahan 1. Buku paket Matematika untuk SMP/MTs kelas VII 2. Lembar Kegiatan Siswa (LKS)

R. Penilaian Hasil Belajar

Indikator Pencapaian Kompetensi

Penilaian

Teknik Bentuk

Instrumen Contoh Instrumen/Soal

Page 109: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INVESTIGASI …etheses.uinmataram.ac.id/416/1/Titi Ratnawati151124004.pdf · digunakan adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan pendekatan

Mengubah masalah ke dalam model matematika berbentuk persamaan linier satu variabel dan menyelesaikannya

Tes tertulis

Uraian singkat

Ani membeli 5 buah buku tulis dengan tidak memerhatikan harga 1 buah buku tersebut. Ani membayar 5 buah buku tersebut dengan uang Rp. 20.000,00 dan Ani mendapat kembalian uang Rp. 2.500,00. Hitunglah berapa harga satu buah buku tersebut!

Mengubah masalah kedalam model matematika berbentuk pertidaksamaan linier satu variabel dan menyelesaikannya

Bapak Ani memiliki sepetak sawah yang berbentuk persegi panjang, panjangnya 5 cm lebih dari lebar. Jika keliling persegi panjang 38 cm dan lebar x cm, hitunglah berpa panjang dan lebar sawah bapak Ani tersebut!

Sesela, 2017

Guru bidang studi

(ISNI HAMDIANA, S. Pd)

NIP.

Peneliti

(TITI RATNAWATI)

NIM. 151124004

Mengetahui,

Kepala Madrasah

(H. JUNAEDI, M.Pd.I)

NIP.

Page 110: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INVESTIGASI …etheses.uinmataram.ac.id/416/1/Titi Ratnawati151124004.pdf · digunakan adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan pendekatan
Page 111: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INVESTIGASI …etheses.uinmataram.ac.id/416/1/Titi Ratnawati151124004.pdf · digunakan adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan pendekatan

Lampiran 4. LKS

Satuan Pendidikan : MTs

Kelas/Semester : VII/1

Mata Pelajaran : Matematika

Materi Pokok : PLSV dan

PTLSV

Alokasi Waktu : 25 menit

KELOMPOK :

Anggota kelompok :

1. ………………………………………………….......

2. ………………………………………………….......

3. ………………………………………………….......

4. ………………………………………………….......

5. ………………………………………………….......

Asturan kerja kelompok:

1. Bekerjasamalah dengan siapa saja dari anggota kelompok.

2. Sampaikan pendapat dengan santun dan sopan

3. Hargailah pendapat orang lain.

4. Berusahalah memberi sumbangsih yang terbaik untuk kesuksesan kelompok

5. Selesaikan setiap tugas dengan baik dan tepat waktu

6. Selamat bekerja, semoga sukses.

Petunjuk pengisian Lembar Kerja Kelompok (LKS)

1. Baca dan pahami pernyataan-pernyataan dari situasi masalah yang disajikan dalam

LKS berikut ini. Kemudian pikirkan kemungkinan jawabannya. Catatlah kemungkinan-

kemungkinan jawaban serta hal-hal penting yang sudah dimengerti ataupun belum

dimengerti.

2. Diskusikan hasil pemikiranmu dengan teman sekelompok. Kemudian bahaslah hal-hal

yang dirasa perlu, untuk mempertegas kebenaran jawaban atau untuk memperoleh

pemahaman dan pengertian yang sama terhadap masalah yang ditanggapi berbeda

oleh teman sekelompok. Jika masih terdapat masalah yang tidak dapat diselesaikan

dengan diskusi kelompok, tanyakan kepada guru.

STANDAR KOMPETENSI

2. Memahami bentuk aljabar, persamaan dan pertidaksamaan

linier satu variabel

Page 112: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INVESTIGASI …etheses.uinmataram.ac.id/416/1/Titi Ratnawati151124004.pdf · digunakan adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan pendekatan

A. Memahami Bentuk Persamaan Linear Satu Variabel

Kelompokkanlah kalimat berikut mana yang termasuk persamaan linier satu variabel dan

yang bukan sertakan alasannya-alasannya!

1.

2.

3.

4.

Persamaan Linear Satu Variabel Bukan Persamaan Linear Satu Variabel

Kalimat:

Alasan:variabel pada adalah x

dan berpangkat 1. Sehingga persamaan merupakan persamaan linear

satu variabel........................................................

................................................................................

Kalimat:................................................................

Alasan:.................................................................

...............................................................................

...............................................................................

...............................................................................

Kalimat:...............................................................

Alasan:................................................................

...............................................................................

...............................................................................

...............................................................................

Kalimat:.............................................................

Alasan:...............................................................

............................................................................

............................................................................

............................................................................

............................................................................

Kalimat:............................................................

Alasan:..............................................................

............................................................................

............................................................................

............................................................................

Kalimat:...........................................................

Alasan:.............................................................

...........................................................................

...........................................................................

...........................................................................

B. Menyelesaikan Persamaan Linear Satu Variabel

Tentukan himpunan penyelesaian dari persamaan berikut:

1.

Penyelesaian

kedua ruas dikurangi.........

kedua ruas dibagi 2

kedua ruas dikali (-1)

Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah .......

Page 113: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INVESTIGASI …etheses.uinmataram.ac.id/416/1/Titi Ratnawati151124004.pdf · digunakan adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan pendekatan

2.

Penyelesaian

kedua ruas ditambah 1

kedua ruas dikurangi z

kedua ruas dibagi .........

Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah ............

C. Memahami Bentuk Pertidaksamaan Linear Satu Variabel

Kelompokkanlah kalimat berikut mana yang termasuk pertidaksamaan linear satu

variabel dan yang bukan sertakan alasan-alasannya!

1.

2.

3.

Pertidaksamaan Linear Satu Variabel Bukan Pertidaksamaan Linear Satu

Variabel

Kalimat:................................................................

Alasan:.................................................................

................................................................................

................................................................................

................................................................................

................................................................................

Kalimat:................................................................

Alasan:.................................................................

...............................................................................

...............................................................................

...............................................................................

Kalimat:...............................................................

Alasan:................................................................

...............................................................................

...............................................................................

...............................................................................

Kalimat:.............................................................

Alasan:...............................................................

............................................................................

............................................................................

............................................................................

............................................................................

Kalimat:............................................................

Alasan:..............................................................

............................................................................

............................................................................

............................................................................

Kalimat:...........................................................

Alasan:.............................................................

...........................................................................

...........................................................................

...........................................................................

Page 114: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INVESTIGASI …etheses.uinmataram.ac.id/416/1/Titi Ratnawati151124004.pdf · digunakan adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan pendekatan

D. Menyelesaikan Persamaan Linear Satu Variabel

Tentukan himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan berikut dengan variabel pada

bilangan cacah:

1.

Penyelesaian

kedua ruas ditambah 1

kedua ruas dibagi ........

Karena anggota bilangan cacah maka himpunan penyelesaiannya adalah

{......,.......,.......,.......,.......,.......,.......,.......}

2. –

Penyelesaian

kedua ruas ditambah .........

kedua ruas dikurangi 3x

Karena variabel pada himpunan bilangan cacah maka himpunan penyelesaiannya

adalah {.....,......,......,......}

Page 115: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INVESTIGASI …etheses.uinmataram.ac.id/416/1/Titi Ratnawati151124004.pdf · digunakan adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan pendekatan

Satuan Pendidikan : MTs

Kelas/Semester : VII/1

Mata Pelajaran : Matematika

Materi Pokok : PLSV dan

PTLSV

Alokasi Waktu : 25 menit

KELOMPOK :

Anggota kelompok :

6. ………………………………………………….......

7. ………………………………………………….......

8. ………………………………………………….......

9. ………………………………………………….......

10. ………………………………………………….......

Asturan kerja kelompok:

7. Bekerjasamalah dengan siapa saja dari anggota kelompok.

8. Sampaikan pendapat dengan santun dan sopan

9. Hargailah pendapat orang lain.

10. Berusahalah memberi sumbangsih yang terbaik untuk kesuksesan kelompok

11. Selesaikan setiap tugas dengan baik dan tepat waktu

12. Selamat bekerja, semoga sukses.

Petunjuk pengisian Lembar Kerja Kelompok (LKS)

3. Baca dan pahami pernyataan-pernyataan dari situasi masalah yang disajikan dalam

LKS berikut ini. Kemudian pikirkan kemungkinan jawabannya. Catatlah kemungkinan-

kemungkinan jawaban serta hal-hal penting yang sudah dimengerti ataupun belum

dimengerti.

4. Diskusikan hasil pemikiranmu dengan teman sekelompok. Kemudian bahaslah hal-hal

yang dirasa perlu, untuk mempertegas kebenaran jawaban atau untuk memperoleh

pemahaman dan pengertian yang sama terhadap masalah yang ditanggapi berbeda

oleh teman sekelompok. Jika masih terdapat masalah yang tidak dapat diselesaikan

dengan diskusi kelompok, tanyakan kepada guru.

STANDAR KOMPETENSI

3. Menggunakan bentuk aljabar, persamaan dan pertidaksamaan linier satu variabel, dan

perbandingan dalam pemecahan masalah

Page 116: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INVESTIGASI …etheses.uinmataram.ac.id/416/1/Titi Ratnawati151124004.pdf · digunakan adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan pendekatan

A. Mengubah masalah ke dalam model matematika berbentuk persamaan linier satu variabel

Bapak Ani memiliki sepetak sawah yang berbentuk persegi

panjang, panjangnya 5 cm lebih dari lebar. Jika keliling persegi panjang 38 cm dan lebar x cm, dari unsur-unsur yang ada maka model matematika yang dapat kita buat adalah......... Jawab: Diketahui: Soal tersebut membahas tentang keliling persegi panjang (k), dan lebarnya dimisalkan x (ℓ = x). Kita tahu bahwa K = 2 (.....+.....). Panjang = 5 cm lebih dari lebar sehingga jika (perhatikan kalimat panjang 5 cm lebih dari lebar maka kata lebih berarti tanda yang digunakan untuk mengisi titik-titik adalah). K = 38 cm Model matematika (substitusi nilai p dan k yang diketahu tadi) ......... ℓ ......... ℓ ℓ (untuk menyederhanakan persamaan kedua ruas dibagi 2)

ℓ ℓ

19 ℓ ℓ (jumlahkan yang sama variabelnya) 19 ℓ Jadi model matematikanya adalah ......................

Page 117: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INVESTIGASI …etheses.uinmataram.ac.id/416/1/Titi Ratnawati151124004.pdf · digunakan adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan pendekatan

B. Mengubah masalah ke dalam model matematika berbentuk pertidaksamaan linier

satu variabel

Suatu model kerangka balok terbuat dari kawat dengan ukuran panjang (x + 5) cm, lebar (x – 2) cm, dan tinggi x cm. Jika panjang kawat yang digunakan seluruhnya tidak lebih dari 132 cm, buatlah model matetmatika jika yang akan dicari ukuran maksimum balok tersebut! Jawab Diketahui: p = (x + 5) cm ℓ = (.............) cm

t = x cm Ditanyakan Model matematika jika yang akan dicari ukuran maksimum balok tersebut adalah? Penyelesaian Misalkan panjang kawat yang diperlukan = K, maka K= 4p + 4l + 4t

= (masukkan nilai p, ℓ dan t) = –

=

K = (Perhatikan kalimat “panjang kawat yang digunakan tidak lebih dari 132 cm”, pernyataan tidak lebih dari berarti tanda yang digunakan adalah)

Jadi model matematikanya adalah ......................

Aquarium Berbentuk Balok

Page 118: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INVESTIGASI …etheses.uinmataram.ac.id/416/1/Titi Ratnawati151124004.pdf · digunakan adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan pendekatan

Satuan Pendidikan : MTs

Kelas/Semester : VII/1

Mata Pelajaran : Matematika

Materi Pokok : PLSV dan

PTLSV

Alokasi Waktu : 25 menit

KELOMPOK :

Anggota kelompok :

11. ………………………………………………….......

12. ………………………………………………….......

13. ………………………………………………….......

14. ………………………………………………….......

15. ………………………………………………….......

Asturan kerja kelompok:

13. Bekerjasamalah dengan siapa saja dari anggota kelompok.

14. Sampaikan pendapat dengan santun dan sopan

15. Hargailah pendapat orang lain.

16. Berusahalah memberi sumbangsih yang terbaik untuk kesuksesan kelompok

17. Selesaikan setiap tugas dengan baik dan tepat waktu

18. Selamat bekerja, semoga sukses.

Petunjuk pengisian Lembar Kerja Kelompok (LKS)

5. Baca dan pahami pernyataan-pernyataan dari situasi masalah yang disajikan dalam

LKS berikut ini. Kemudian pikirkan kemungkinan jawabannya. Catatlah kemungkinan-

kemungkinan jawaban serta hal-hal penting yang sudah dimengerti ataupun belum

dimengerti.

6. Diskusikan hasil pemikiranmu dengan teman sekelompok. Kemudian bahaslah hal-hal

yang dirasa perlu, untuk mempertegas kebenaran jawaban atau untuk memperoleh

pemahaman dan pengertian yang sama terhadap masalah yang ditanggapi berbeda

oleh teman sekelompok. Jika masih terdapat masalah yang tidak dapat diselesaikan

dengan diskusi kelompok, tanyakan kepada guru.

STANDAR KOMPETENSI

4. Menggunakan bentuk aljabar, persamaan dan pertidaksamaan linier satu variabel, dan

perbandingan dalam pemecahan masalah

Page 119: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INVESTIGASI …etheses.uinmataram.ac.id/416/1/Titi Ratnawati151124004.pdf · digunakan adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan pendekatan

C. Mengubah masalah ke dalam model matematika berbentuk persamaan linier satu variabel dan menyelesaikannya

Bapak Ani memiliki sepetak sawah yang berbentuk persegi panjang,

panjangnya 5 cm lebih dari lebar. Jika keliling persegi panjang 38 cm dan lebar x cm,

hitunglah panjang dan lebar dari sawah bapak Ani!

Jawab:

Diketahui:

Soal tersebut membahas tentang keliling persegi panjang (k), dan lebarnya

dimisalkan x (ℓ = x). Kita tahu bahwa K = 2 (.....+.....).

Panjang = 5 cm lebih dari lebar sehingga jika (perhatikan

kalimat panjang 5 cm lebih dari lebar maka kata lebih berarti tanda yang digunakan

untuk mengisi titik-titik adalah).

K = 38 cm

Model matematika

(substitusi nilai p dan k yang diketahu tadi)

......... ......... (untuk menyederhanakan persamaan kedua ruas

dibagi 2)

19 ) (jumlahkan yang sama variabelnya)

19 Jadi model matematikanya adalah ..........................

Ditanya: berapakah panjang dan lebar sawah bapak Ani?

Penyelesaian:

(substitusi dengan model matematika yang didapatkan)

19

(kedua ruas dikurangi.......agar tidak memuat 5)

Page 120: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INVESTIGASI …etheses.uinmataram.ac.id/416/1/Titi Ratnawati151124004.pdf · digunakan adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan pendekatan

(kedua ruas dibagi.........agar tidak memuat 2)

untuk mencari panjangnya substitusi nilai ke persamaan Jadi, panjang dan lebar secara berturut turut adalah ........dan .........

D. Mengubah masalah ke dalam model matematika berbentuk pertidaksamaan linier

satu variabel dan menyelesaikannya

Suatu model kerangka balok terbuat dari kawat dengan ukuran panjang (x + 5) cm, lebar (x – 2) cm, dan tinggi x cm. Jika panjang kawat yang digunakan seluruhnya tidak lebih dari 132 cm, buatlah model matetmatika jika yang akan dicari ukuran maksimum balok tersebut! Jawab Diketahui: p = (x + 5) cm ℓ = (.............) cm

t = x cm Ditanyakan Model matematika jika yang akan dicari ukuran maksimum balok tersebut adalah? Penyelesaian Misalkan panjang kawat yang diperlukan = K, maka K= 4p + 4l + 4t

= (masukkan nilai p, ℓ dan t) = – =

K = (Perhatikan kalimat “panjang kawat yang digunakan tidak lebih dari 132 cm”, pernyataan tidak lebih dari berarti tanda yang digunakan adalah)

Jadi model matematikanya adalah ......................

Aquarium Berbentuk Balok

Page 121: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INVESTIGASI …etheses.uinmataram.ac.id/416/1/Titi Ratnawati151124004.pdf · digunakan adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan pendekatan

Sehingga di peroleh (Kedua ruas sama-sama dikurangi ...... agar tidak memuat 12)

⇔ ⇔ (Kedua ruas sama-sama bagi ...... agar tidak memuat 2)

⇔ ⇔ ....

Nilai maksimum x = 10 cm, sehingga diperoleh (Substitusi nilai )

( – ) (Substitusi nilai )

( – )

Jadi, ukuran maksimum balok adalah (15 8 10) cm.

Page 122: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INVESTIGASI …etheses.uinmataram.ac.id/416/1/Titi Ratnawati151124004.pdf · digunakan adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan pendekatan

Lampiran 05. Tes Wawancara Dengan Guru Pelajaran

1. Pedoman wawancara untuk mengetahui respon guru terhadap penerapan model

pembelajaran investigasi kelompok pada materi persamaan dan pertidaksamaan linear

satu variabel Kelas VII

2. Nama Guru : Isni Hamdiana

3. Waktu Wawancara : 24 Januari 2017

No. Pertanyaan Deskripsi/Jawaban 1. Dalam pembelajaran matematika, metode

apa yang biasa digunakan oleh Ustadzah? Metode tanya jawab, ceramah, diskusi kelompok

2. Mengapa Ustadzah menggunakan metode tersebut?

Mudah untuk mempersiapkan dan melaksanakannya, mempermudah kita mengontrol anak-anak agar tidak ribut di kelas.

3. Pernahkah Ustadzah menggunakan model pembelajaran investigasi kelompo?

Belum Pernah

4. Bagaimana pendapat Ustadzah tentang model pembelajaran investigasi kelompok?

Model pembelajaran investigasi kelompok dapat melatih siswa dalam meningkatkan rasa kerjasama mereka, melatih mereka menjadi pemimpin karena dalam model pembelajaran investigasi kelompok, mereka dituntut untuk membagi tugas, semua anggota kelompok harus aktif, adayang melakukan investigasi, mencatat hasil investigasi, dan ada yang bertugas untuk menyampaikan hasil temuan kelompok mereka nanti.

5. Dengan menerapkan model pembelajaran investigasi kelompo apakah bisa menambah motivasi belajar siswa?

Bisa, karena mereka diberikan kepercayaan untuk menggali dan mencari informasi sendiri, usia mereka sekarang lagi aktifnya dalam mencari tahu sesuatu.

6. Menurut Ustadzah, Apa kekurangan maupun kendala di dalam menerapkan model pembelajaran investigasi kelompok?

Kendala dalam penerapan model pembelajaran ini adalah ketika dalam satu kelas itu sedikit yang mudah memahami matematika itu sendiri, karena setidaknya adalah satu orang dalam tiap kelompok yang akan

Page 123: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INVESTIGASI …etheses.uinmataram.ac.id/416/1/Titi Ratnawati151124004.pdf · digunakan adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan pendekatan

mengorganisir teman-temanya. Kemudia kendala lain mengenai referensi yang akan mereka gunakan, guru atau sekolah haruslah memfasilitasi mereka dengan lebih dari dua macam buku paket, disamping itu bahasa buku tersebut harus sederhana agar mudah dipahami siswa.

7. Apa harapan Ustadzah tentang model pembelajaran investigasi kelompok?

Model pembelajaran ini kedepannya diharapkan bisa dijadikan salah satu model pembelajran yang diterapkan dalam kegiatan pembelajaran, dengan begitu diharapkan mampu membelajarkan siswa dengan baik.

Page 124: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INVESTIGASI …etheses.uinmataram.ac.id/416/1/Titi Ratnawati151124004.pdf · digunakan adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan pendekatan
Page 125: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INVESTIGASI …etheses.uinmataram.ac.id/416/1/Titi Ratnawati151124004.pdf · digunakan adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan pendekatan

Lampiran 06. Tes Wawancara Dengan Siswa

1. Pedoman wawancara untuk mengetahui respon siswa terhadap penerapan model

pembelajaran investigasi kelompok pada materi pokok persamaan dan pertidaksamaan

linear satuvariabel kelas VII

2. Nama Siswa : Titin Agustina

3. Waktu Wawancara : 26 Januari 2017

No. Pertanyaan Deskripsi/Jawaban 1. Dalam proses pembelajaran, metode seperti

apa yang biasa digunakan oleh guru matematikanya?

2. Bagaimana menurut kalian tentang penerapan metode tersebut ?

3. Pernahkah pembelajaran matematika menerapkan model pembelajaran investigasi kelompok ?

4. Bagaimana menurut kalian tentang model pembelajaran investigasi kelompok yang sudah diterapkan ?

5. Dengan menerapkan model Pembelajaran investigasi kelompok apakah bisa menambah motivasi belajar kalian?

6. Apa harapan kalian tentang model pembelajaran ini selanjutnya?

Page 126: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INVESTIGASI …etheses.uinmataram.ac.id/416/1/Titi Ratnawati151124004.pdf · digunakan adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan pendekatan

Lampiran 7: Hasil Nilai Post-Tes Siswa Kelas Eksperimen MTs An- Najah Pondok Pesantren Al-Halimy

NO NAMA NILAI 1 ANDINI HILWINAI HALIM 85 2 ANNISA WALIYANDI 46 3 ATIKA ALHUMYATAL UZMA 88 4 DEWI SUMARNI 92 5 GINA FITRI RAMDANI 57 6 HUNAFA ZULPIYANA 78 7 HUSNUL KHOTIMAH 90 8 INDA WATI 83 9 IRNAWATI 87

10 ITRIATUZZUHAIRIAH 89 11 JIHAN ISRINA 92 12 JUNI LAELA 74 13 LAILATUL WAHIDA 83 14 LIAMULIANA 82 15 MAULIDA RAHMANI 61 16 NURAENI 64 15 PIDA RIANI 75 18 PUJI ASTUTI 74 19 RIA DATUL JANNAH 93 20 SITI FATIMAH 75 21 SURIYANI 81 22 TISA AMELIA 43 23 TITIN AGUSTINA 94 24 UYAENATUL HUAERIAH 82

Page 127: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INVESTIGASI …etheses.uinmataram.ac.id/416/1/Titi Ratnawati151124004.pdf · digunakan adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan pendekatan

Lampiran 8: Hasil Nilai Post-Tes Siswa Kelas Control MTs An-Najah Pondok Pesantren Al-Halimy

NO NAMA NILAI 1 AINUN SUPIANI 64 2 DINI AGUSTINI 74

3 DUWIK NURSAFITRI 53

4 ELISA KURNIATI 57

5 FITRIANI 39

6 HAMIDA RAHMANI 45

7 IZATUN NISAFI 53

8 IZZATURRAHMI 80

9 LAELY NURAZIZAH 48

10 LINA SAHIRA 57

11 MAUDIATUL MUNAJAH 57 12 NADIYATUL ISLAMY 78 13 NANDINA SALSABILA 57

14 NUR AZIZAH 54 15 NIRA ATUL UZMA 82 16 NURUL ISNAENI 61 15 PIA HIDAYATUL HASANAH 77 18 PUTRI RAHMADIAH 58

19 RISKIAH 43 20 RIZKA AMALIA 64

21 SITI HANISA 51

22 SITI SUA IDA 54

23 SOPIANAH 59

Page 128: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INVESTIGASI …etheses.uinmataram.ac.id/416/1/Titi Ratnawati151124004.pdf · digunakan adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan pendekatan

Lampiran 9. Uji Normalitas Kelas Eksperimen

Uji Normalitas Hasil Post Test Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa

Kelas Eksperimen

a. Rata-rata: = ∑ ∑ =

=

b. Standar deviasi (sd) = 14,37

S2 ∑ ∑

S √ S

c. Daftar frekuensi observasi dan frekuensi ekspektasi

Banyak kelas interval : (Aturan Sturges) , dengan = banyak data

Sehingga

Rentang = skor terbesar – skor terkecil = 100 – 55 = 45

Panjang kelas interval (P) =

Page 129: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INVESTIGASI …etheses.uinmataram.ac.id/416/1/Titi Ratnawati151124004.pdf · digunakan adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan pendekatan

Tabel Daftar Frekuensi Observasi dan Ekspektasi Skor Post Test Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa Kelas Eksperimen

Kelas Interval

Batas Kelas Z Batas Kelas

Luas Z Tabel

EI OI

42,5 -2,4475 43 – 51 0,0273 0,6552 2 2,7602

51,5 -1,8212 52 – 60 0,0826 1,9824 1 0,4868

60,5 -1,1949 61 – 69 0,1673 4,0152 2 1,0114

69,5 -0,5686 70 –78 0,2197 5,2728 5 0,0141

78,5 0,0578 79 – 87 0,2477 5,9448 7 0,1872

87,5 0,6841 88 – 96 0,1532 3,6786 7 3,0036

1,3104

∑ 7,4635

Keterangan / penjelasan perhitungan :

Kolom 1: Kelas interval diperoleh dari skor terendah + panjang kelas, yaitu: , 52 , dan seterusnya.

Sehingga ditulis:

dan seterusnya.

Kolom 2: Batas kelas

dan seterusnya

Page 130: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INVESTIGASI …etheses.uinmataram.ac.id/416/1/Titi Ratnawati151124004.pdf · digunakan adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan pendekatan

Kolom 3 : batas kelas

Kolom 4 : Lusa tabel (gunakan Daftar Z)

(Luas 1) tabel

(Luas 5) tabel

Kolom 5: Frekuensi ekspektasi = n luas Z tabel

Kolom 6: Frekuensi observasi, yaitu banyaknya data yang termasuk pada suatu kelas

interval.

Kolom 7: nilai Derajat kebebasan (dk) Banyaknya kelas (3)

Taraf signifikansi ( )

Page 131: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INVESTIGASI …etheses.uinmataram.ac.id/416/1/Titi Ratnawati151124004.pdf · digunakan adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan pendekatan

Kriteria Pengujian Normalitas:

Jika , maka data berdistribusi normal. Pada keadaan lain, maka data

tidak berdistribusi normal

Keputusan

Karena atau , maka data kemampuan pemecahan

masalah matematika siswa berdistribusi normal.

Page 132: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INVESTIGASI …etheses.uinmataram.ac.id/416/1/Titi Ratnawati151124004.pdf · digunakan adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan pendekatan

Lampiran 10. Uji Normalitas Kelas Kontrol

Uji Normalitas Hasil Post Test Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa

Kelas Kontrol

a. Rata-rata: = ∑ ∑ =

=

b. Standar deviasi (sd) = 11,88

S2 ∑ ∑

S √

S

c. Daftar Frekuensi observasi dan frekuensi ekspektasi

Banyak kelas interval : (Aturan Sturges)

- Rentang skor terbesar – skor terkecil

- Panjang kelas interval ( )

Page 133: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INVESTIGASI …etheses.uinmataram.ac.id/416/1/Titi Ratnawati151124004.pdf · digunakan adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan pendekatan

Tabel Daftar Frekuensi Observasi dan Ekspektasi Skor Post Test Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa Kelas Kontrol

Kelas

Interval Batas Kelas

Z Batas Kelas

Luas Z Tabel

EI OI

38,5 -1.7551 39 – 46 0,1009 2,3207 3 0,19884

46,5 -1.0817 47 – 54 0,2008 4,6184 6 0,413307

54,5 -0.4083 55 – 62 0,2655 6,1065 7 0,130736

62,5 0.2652 63 – 70 0,22 5,06 2 1,850514

70,5 0.9386 71 – 78 0,1199 2,7577 3 0,021289

78,5 1.6119 79 – 86 0,0427 0,9821 2 1,055005

86, 5 2.2854

∑ 3,669692

Keterangan / penjelasan perhitungan :

Kolom 1: Kelas interval diperoleh dari skor terendah + panjang kelas, yaitu: , 47 , dan seterusnya.

Sehingga ditulis: 39

dan seterusnya.

Kolom 2: Batas kelas panjang kelas

dan seterusnya

Kolom 3 : batas kelas

Page 134: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INVESTIGASI …etheses.uinmataram.ac.id/416/1/Titi Ratnawati151124004.pdf · digunakan adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan pendekatan

dan 4 : batas kelas (gunakan Daftar Z)

(Luas 1) tabel

(Luas 3) tabel

dan seterusnya.

Kolom 5: Frekuensi ekspektasi = n luas Z tabel

Kolom 6: Frekuensi observasi, yaitu banyaknya data yang termasuk pada suatu kelas

interval.

Kolom 7: nilai Derajat kebebasan (dk) Banyaknya kelas (3)

Taraf signifikansi ( )

2tabel =

2 (1- ) (dk) =

2 (0,95) (3) = 7,82

Page 135: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INVESTIGASI …etheses.uinmataram.ac.id/416/1/Titi Ratnawati151124004.pdf · digunakan adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan pendekatan

Kriteria pengujian normalitas

Jika , maka data berdistribusi normal. Pada keadaan lain, maka data tidak

berdistribusi normal

Keputusan

karena , maka data kemampuan pemecahan masalah

matematika siswa di kelas kontrol berdistribusi normal

Page 136: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INVESTIGASI …etheses.uinmataram.ac.id/416/1/Titi Ratnawati151124004.pdf · digunakan adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan pendekatan

Lampiran 11: Hasil Uji Homogenitas Antara Data Post Test Kelas Eksperimen dan Kelas

Kontrol

NO Responden Kelas Eksperimen

X X^2

Kelas Kontrol Y

Y^2

1 A 43 1849 39 1521 2 B 46 2116 43 1849 3 C 57 3249 45 2025 4 D 61 3721 48 2304 5 E 61 3721 51 2601 6 F 74 5476 53 2809 7 G 74 5476 53 2809 8 H 75 5625 54 2916 9 I 75 5625 54 2916 10 J 78 6084 57 3249 11 K 81 6561 57 3249 12 L 82 6724 57 3249 13 M 82 6724 57 3249 14 N 83 6889 58 3364 15 O 83 6889 59 3481 16 P 85 7225 61 3721 17 Q 87 7569 64 4096 18 R 88 7744 64 4096 19 S 89 7921 74 5476 20 T 90 8100 77 5929 21 U 91 8281 78 6084 22 V 92 8464 80 6400 23 W 93 8649 82 6724 24 X 94 8836

Jumlah 1864 149518 1365 84117

a. Mencari varians post test kelas eksperimen

∑ ∑

Page 137: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INVESTIGASI …etheses.uinmataram.ac.id/416/1/Titi Ratnawati151124004.pdf · digunakan adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan pendekatan

=

b. Mencari varians post tes kelas kontrol

∑ ∑

c. Menentukan uji F

2,038.

Kriteria Pengujian Homogenitas:

Jika , maka data tidak homogen

Jika , maka data homogen

Keputusan

Karena atau , maka data hasil kemampuan pemecahan

masalah matematika siswa homogen

Page 138: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INVESTIGASI …etheses.uinmataram.ac.id/416/1/Titi Ratnawati151124004.pdf · digunakan adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan pendekatan

Lampiran 12: Hasil Uji Hipotesis Data Antara Post Test Kelas Eksperimen dan Post Test Kelas Kontrol

Kelas Eksperimen

(X1) Kelas Kontrol

(X2) n 24 23

Jumlah 1864 1365 Rata-rata 77,67 59,35 Varians 206,41 141,24

√ √ √ √ √

Page 139: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INVESTIGASI …etheses.uinmataram.ac.id/416/1/Titi Ratnawati151124004.pdf · digunakan adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan pendekatan

Hasil uji hipotesis pada tabel di atas dengan menggunakan rumus uji-t

pollend varians diperoleh thitung sebesar . Kemudian dibandingkan

dengan ttabel untuk signifikan 5% dan dk= +n2-2) = (24+23-2) = 45

didapatkan ttabel sebesar . Karena maka dapat disimpulka Ha diterima dan H0 di tolak, berarti Ada

Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Investigasi Kelompok Terhadap

Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Pokok Pembahasan Persamaan

dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel Siswa Kelas VII di MTs An-Najah

Pondok Pesantren Al-Halimy Sesela Lombok Barat Tahun Ajaran 2016/2017

Page 140: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INVESTIGASI …etheses.uinmataram.ac.id/416/1/Titi Ratnawati151124004.pdf · digunakan adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan pendekatan
Page 141: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INVESTIGASI …etheses.uinmataram.ac.id/416/1/Titi Ratnawati151124004.pdf · digunakan adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan pendekatan
Page 142: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INVESTIGASI …etheses.uinmataram.ac.id/416/1/Titi Ratnawati151124004.pdf · digunakan adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan pendekatan