pengaruh pendidikan kesehatan tentang inisiasi …/pengaruh... · kesehatan tentang inisiasi...

107
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG INISIASI MENYUSU DINI MELALUI KOMBINASI METODE CERAMAH – TANYA JAWAB - LEAFLEAT TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL DI RB AN-NISSA SURAKARTA TESIS Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister Kesehatan Program Studi Magister Kedokteran Keluarga Minat Utama Pendidikan Profesi Kesehatan Diajukan Oleh: Munaaya Fitriyya S. 540209012 PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2012

Upload: truongngoc

Post on 03-Mar-2019

252 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG INISIASI …/Pengaruh... · Kesehatan Tentang Inisiasi Menyusu Dini Melalui Kombinasi Metode Ceramah – Tanya Jawab - Leafleat Terhadap Pengetahuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG INISIASI MENYUSU

DINI MELALUI KOMBINASI METODE CERAMAH – TANYA JAWAB -

LEAFLEAT TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL

DI RB AN-NISSA SURAKARTA

TESIS

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister Kesehatan

Program Studi Magister Kedokteran Keluarga

Minat Utama Pendidikan Profesi Kesehatan

Diajukan Oleh:

Munaaya Fitriyya

S. 540209012

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2012

Page 2: PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG INISIASI …/Pengaruh... · Kesehatan Tentang Inisiasi Menyusu Dini Melalui Kombinasi Metode Ceramah – Tanya Jawab - Leafleat Terhadap Pengetahuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 3: PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG INISIASI …/Pengaruh... · Kesehatan Tentang Inisiasi Menyusu Dini Melalui Kombinasi Metode Ceramah – Tanya Jawab - Leafleat Terhadap Pengetahuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PERNYATAAN

Page 4: PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG INISIASI …/Pengaruh... · Kesehatan Tentang Inisiasi Menyusu Dini Melalui Kombinasi Metode Ceramah – Tanya Jawab - Leafleat Terhadap Pengetahuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Yang bertanda tangan ini, peneliti :

Nama : Munaaya Fitriyya

NIM : S. 540209012

Menyatakan dengan sesungguhnya, bahwa tesis berjudul “Pengaruh Pendidikan

Kesehatan Tentang Inisiasi Menyusu Dini Melalui Kombinasi Metode

Ceramah – Tanya Jawab - Leafleat Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Ibu

Hamil Di RB An-Nissa Surakarta “ adalah benar karya peneliti. Hal-hal yang

bukan karya peneliti sendiri didalam tesis tersebut telah diberi citasi dan ditunjuk

dalam daftar pustaka.

Apabila dikemudian hari terbukti pernyataan peneliti ini tidak benar, maka

peneliti bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan tesis dan gelar

yang telah diperoleh dari tesis tersebut.

Surakarta, Juli 2012

Yang membuat pernyataan

Munaaya Fitriyya

MOTTO

Page 5: PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG INISIASI …/Pengaruh... · Kesehatan Tentang Inisiasi Menyusu Dini Melalui Kombinasi Metode Ceramah – Tanya Jawab - Leafleat Terhadap Pengetahuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

“Dan Kami perintahkan kepada manusia agar berbuat baik kepada orang tuanya. Ibunya

telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya

dalam usia dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu. Hanya

kepada Aku kembalimu”

(QS. Luqman : 14)

Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, maka apabila kamu telah selesai dari

suatu urusan, kerjakanlah dengan sungguh-sungguh urusan yang lain.

( Q.S. Al-Insyirah : 6 -7 )

Orang-orang yang berakal bukanlah orang yang sekedar mengetahui mana yang baik dan

mana yang buruk, tetapi orang berakal adalah orang-orang yang dapat mengetahui mana

yang terbaik diantara dua keburukan.

(Ibnu Uyainah)

Carilah manisnya iman pada tiga hal : Sholat, Al-Qur’an dan do’a.

(Hasan Al-Bashri)

PERSEMBAHAN

Page 6: PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG INISIASI …/Pengaruh... · Kesehatan Tentang Inisiasi Menyusu Dini Melalui Kombinasi Metode Ceramah – Tanya Jawab - Leafleat Terhadap Pengetahuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Karya Tulis Ilmiah ini kupersembahkan untuk:

1. Bapak dan Mamah, yang selalu memberi do’a, ridlo,

serta dukungan moril maupun materiil.

2. Teman-teman d Akbid – Akper PKU Muhammadiyah

Surakarta yang selalu memberikan doa dan

dukungannya

3. Seluruh keluarga, teman-teman, serta saudara-

saudaraku.

KATA PENGANTAR

Page 7: PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG INISIASI …/Pengaruh... · Kesehatan Tentang Inisiasi Menyusu Dini Melalui Kombinasi Metode Ceramah – Tanya Jawab - Leafleat Terhadap Pengetahuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang selalu melimpahkan Rahmad dan

Hidayah Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan penyusunan tesis yang

berjudul “ Pengaruh Pendidikan Kesehatan Tentang Inisiasi Menyusu Dini

Melalui Kombinasi Metode Ceramah – Tanya Jawab - Leafleat Terhadap

Pengetahuan Dan Sikap Ibu Hamil Di RB An-Nissa Surakarta “.

Penyusunan tesis ini merupakan salah satu persyaratan untuk mencapai

derajat Magister Kedokteran Keluarga Dengan Minat Utama Pendidikan Profesi

Kesehatan.

Selama melaksanakan penelitian dan penyusunan tesis ini, banyak

hambatan yang peneliti hadapi, namun ada beberapa pihak yang membantu

sehingga selesailah akhirnya penyusunan tesis ini, untuk itu pada kesempatan ini,

peneliti menyampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Rektor Universitas Sebelas Maret Surakarta, yang telah memberikan

dukungan untuk mengikuti program pascasarjana ini.

2. Direktur Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta yang

telah memberikan ijin untuk kelancaran penyusunan tesis ini.

3. Ketua Program Studi Magister Kedokteran Utama pada minat utama

pendidikan profesi kesehatan yang juga telah memberikan ijin untuk

kelancaran penyusunan tesis ini.

4. Ibu Dr. Hj. Nunuk Suryani, M.Pd, selaku Pembimbing I yang dengan sabar

memberikan bimbingan dan petunjuk, dorongan kepada peneliti dalam

meyusun tesis ini hingga selesai

5. Ibu Pancrasia Murdani K.dr, MHPEd, selaku pembimbing II yang juga

dengan sabar memberikan bimbingan dan petunjuk, dorongan kepada peneliti

dalam meyusun tesis ini hingga selesai.

6. Bapak / Ibu dosen pascasarjana Magister Kedokteran Keluarga yang telah

memberikan ilmu selama perkuliahan.

Page 8: PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG INISIASI …/Pengaruh... · Kesehatan Tentang Inisiasi Menyusu Dini Melalui Kombinasi Metode Ceramah – Tanya Jawab - Leafleat Terhadap Pengetahuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7. Bapak dan Ibu seluruh staff Akbid dan Akper PKU Muhammadiyah yang ikut

memotivasi dalam menyelesaikan penyusunan tesis ini.

8. Kedua orangtuaku yang telah memberikan dukungan moril kepada peneliti.

9. Ibu-ibu yang mempercayakan perawatan selama kehamilan dan persalinan di

RB An-nissa Surakarta.

10. Rekan-rekan sesama mahasiswa yang turut membantu dan memberikan

dukungan dalam penyusunan tesis ini.

11. Semua pihak yang tidak dapat peneliti sebutkan satu persatu.

Demikian apa yang dapat peneliti sampaikan. Semoga tesis yang telah

tersusun ini dapat bermanfaat dan menjadi pertimbangan bagi semua pihak

dibidang pendidikan. Kepada Allah SWT urusan manusia akan kembali. Sekian

dan terimakasih.

Surakarta, Juli 2012

Peneliti

Munaaya Fitriyya

DAFTAR ISI

Page 9: PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG INISIASI …/Pengaruh... · Kesehatan Tentang Inisiasi Menyusu Dini Melalui Kombinasi Metode Ceramah – Tanya Jawab - Leafleat Terhadap Pengetahuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Halaman

HALAMAN JUDUL………………………………………………………....... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING…………………………......... ii

HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI TESIS…………………………........ iii

SURAT PERNYATAAN PENELITI ……………………………………......... iv

MOTTO…………………………………………………………………............ v

PERSEMBAHAN ………………………………………………………........... vi

KATA PENGANTAR ……………………………………………………......... vii

DAFTAR ISI ……………………………………………………………........... ix

DAFTAR TABEL ………………………………………………………........... xi

DAFTAR GAMBAR …………………………………………………......... .... xii

DAFTAR LAMPIRAN …………………………………………………........... xii

ABSTRACT ……………………………………………………………........... xiv

ABSTRAK ……………………………………………………………….......... xv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Beakang………. ………………………………................ 1

B. Rumusan Masalah ……… ………………………….................. 9

C. Tujuan Penelitian ……… ……………………………............... 9

D. Manfaat Penelitian ………. …………………………................ 10

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Kajian Teori……………………………………………..............12

1. Pendidikan Kesehatan……………………………...............10

2. Inisiasi Menyusu Dini ……………………………..............13

3. ASI eksklusif……………………………………….............35

Page 10: PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG INISIASI …/Pengaruh... · Kesehatan Tentang Inisiasi Menyusu Dini Melalui Kombinasi Metode Ceramah – Tanya Jawab - Leafleat Terhadap Pengetahuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4. Air Susu Ibu ……………………………………….............37

5. Metode Pendidikan Kesehatan……………………..............46

6. Metode Ceramah …………………………………...... ........46

7. Metode Tanya Jawab …………………………........... ........47

8. Leafleat ……………………………………….......... ........48

9. Pengetahuan ……………………………………......... ........48

10. Sikap ……………………………………………........ ........51

11. Ibu Hamil Trimester III ……………………….......... ........53

B. Penelitian Relevan ……………………………………....... ........56

C. Kerangka Berpikir …………………………………........... ........57

D. Hipotesis …………………………………………….......... ........58

BAB III METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Wantu Penelitian ………………………......... ........59

B. Metode Penelitian ……………………………………........ ........59

C. Populasi dan Sampel …………………………………....... ........60

D. Tehnik Penelitian………………………………….............. ........61

E. Variabel Penelitian ………………………………….......... ........61

F. Definisi Operasional …………………………………........ ........62

G. Pengumpulan Data ……………………………………...... ........63

H. Instrumen Penelitian dan hasil uji instrument…………...... ........64

I. Uji Validitas dan Reliabilitas …………………………...... ........66

J. Teknik Analisis Data ….………………………………..............72

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data ………………………………………......... ........74

B. Uji Prasyarat ………………………………………............ ........80

C. Uji Hipotesis …………………………………………........ ........81

D. Pembahasan Hasil Penelitian ………………………........... ........82

E. Keterbatasan Penelitian ………………………………....... ........87

BAB V PENUTUP

A. Simpulan ………………………………………………...... ........89

Page 11: PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG INISIASI …/Pengaruh... · Kesehatan Tentang Inisiasi Menyusu Dini Melalui Kombinasi Metode Ceramah – Tanya Jawab - Leafleat Terhadap Pengetahuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

B. Implikasi ………………………………………………...... ........89

C. Saran …………………………………………………........ ........90

DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………… ..... ........91

LAMPIRAN-LAMPIRAN

DAFTAR TABEL

Halaman

Page 12: PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG INISIASI …/Pengaruh... · Kesehatan Tentang Inisiasi Menyusu Dini Melalui Kombinasi Metode Ceramah – Tanya Jawab - Leafleat Terhadap Pengetahuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tabel 1. Kelekatan Ingatan Penyampaian Bahan Ajar ……………….............. 47

Tabel 2. Kisi-kisi Kuesioner Pengetahun ……………………………………... 66

Tabel 3. Kisi-kisi Kuesioner Sikap ……………………………………............ 65

Tabel 4. Hasil analisis konsistensi internal kuesioner pengetahuan….............. 68

Tabel 5. Hasil Analisis Konsistensi Internal Kuesioner Sikap ….……............ 70

Tabel 6. Deskriptif Statistik Variabel Penelitian .……………………. ............ 74

Tabel 7. Distribusi Frekuensi Pretes Pengetahuan …………………............... 75

Tabel 8. Distribusi Frekuensi Pretes Pengetahuan …………………............... 75

Tabel 9. Distribusi Frekuensi Postes Pengetahuan ………..…………............. 76

Tabel 10. Distribusi Frekuensi Postes Pengetahuan ………..…………............. 76

Tabel 11. Distribusi Frekuensi Pretes Sikap ………………............................. 77

Tabel 12. Distribusi Frekuensi Pretes Sikap ………………............................. 78

Tabel 13. Distribusi Frekuensi Postes Sikap ………………………….............. 79

Tabel 14. Distribusi Frekuensi Postes Sikap ………………………….............. 79

Tabel 15. Hasil Uji Distribusi Normal Variabel Penelitian Dengan

Uji Kolmogorov Smirnov…………………………………………............ 80

Tabel 16. Hasil Uji Hipotesis Wilcoxon Match Pairs Test…………….............. 81

DAFTAR GAMBAR

Page 13: PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG INISIASI …/Pengaruh... · Kesehatan Tentang Inisiasi Menyusu Dini Melalui Kombinasi Metode Ceramah – Tanya Jawab - Leafleat Terhadap Pengetahuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Halaman

Gambar 1. Kerangka Penelitian ……………………………… …….............. 55

Gambar 2. Grafik Histogram dan Kurva Normal variabel X 1

(pretes pengetahuan)........................................................... ............. 75

Gambar 3. Grafik Histogram dan Kurva Normal Postes Pengetahuan…............ 77

Gambar 4. Grafik Histogram dan Kurva Normal Pretes Sikap............... ............ 78

Gambar 5. Grafik Histogram dan Kurva Normal Postes Sikap.............. ............ 79

DAFTAR LAMPIRAN

Page 14: PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG INISIASI …/Pengaruh... · Kesehatan Tentang Inisiasi Menyusu Dini Melalui Kombinasi Metode Ceramah – Tanya Jawab - Leafleat Terhadap Pengetahuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Lampiran 1. Jadual Penelitian...........................................................................95

Lampiran 2. Informed Consent.........................................................................96

Lampiran 3. Persetujuan Menjadi Responden............................................ ......98

Lampiran 4 Identitas Responden.....................................................................99

Lampiran 5 Instrumen Penelitian ..................................................................100

Lampiran 6. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen.....................................106

Lampiran 7 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas.............................................110

Lampiran 8. Data Induk Penelitian..................................................................116

Lampiran 9. Analisa Data Penelitian...............................................................118

Lampiran 10. Surat Ijin Penelitian.....................................................................123

Lampiran 11. Surat Keterangan Penyelesaian Penelitian.................................. 124

Lampiran 12 Lembar Konsul............................................................................ 125

Lampiran 13 Leafleat Inisiasi menyusu Dini.....................................................127

ABSTRACT

Munaya Fitriyya. S. 540209012, 2012. The Effect of Health Education About Early Breastfeeding Initiation Through the Method of Lectures, question and answer, with Leafleat towards the knowledge and attitudes of pregnant women in

Page 15: PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG INISIASI …/Pengaruh... · Kesehatan Tentang Inisiasi Menyusu Dini Melalui Kombinasi Metode Ceramah – Tanya Jawab - Leafleat Terhadap Pengetahuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

RB An-Nissa Surakarta. Thesis of medical Megister Family Studies program, the Graduate Program, University of Sebelas maret Surakarta.

Background: Early Initiation of Breastfeeding is a way of providing opportunities in the newborn to suckle at his mother in the first hour of life, because the touch of a baby through a reflex of its suck arising 30-40 minutes after birth will lead to sensory stimulation on maternal brain to produce prolactin hormone and give a sense of security to the baby. However, the scope of the implementation of the IMD in Indonesia is still low.

Research Objective : To determine the effect of health education on Early Initiation of Breastfeeding on the level of knowledge and attitudes of pregnant women.

Methods of research: This type of study is pre experimental design. This type of study is a description of the cross-sectional approach (cross sectional). The research was conducted at the RB An-Nissa Surakarta in January 2012. The study population was all pregnant women are examined pregnancy Trimester III at RB An-Nissa Surakarta. The number of total population is 52 people, the number of samples in this study is 24 people. The sampling technique used in this study using a non-probability sample with purposive sampling. Test the validity of using the product moment correlation technique with significant level α = 0.05. Instrument reliability calculated using Cronbach Alpha. Data analysis is performed using the program Statistical Program for Social Science (SPSS) for windows version of the Wilcoxon test 17:00 in Match Pairs Test.

The result of research: From the analysis of the data can be proved that there is no significant relationship between the effect of health education on early initiation of breastfeeding through the lecture method, frequently asked questions, and with Leafleat on knowledge of pregnant women because it is obtained p = 0.126, there is significant relationship between health education about early breastfeeding initiation through the lecture method, frequently asked questions, and with Leafleat towards the attitudes of pregnant women p = 0.042. From these results can be interpreted that there is no significant relationship at a significance level of 5% where the calculation results showed p> 0.05. These results indicate that Ho is accepted and Ha is rejected.

Conclusion: There is no effect of health education about initiation of early breastfeeding through the lecture method, frequently asked questions, and with the leafleat towards the knowledge pregnant women. And there is the influence of health education about early initiation of breastfeeding through the lecture method, frequently asked questions, and with the leafleat against pregnant women.

Keywords: Health Education, early initiation of breastfeeding, knowledge and attitudes.

ABSTRAK

Munaya Fitriyya. S. 540209012, 2012. Pengaruh Pendidikan Kesehatan Tentang Inisiasi Menyusu Dini Melalui Metode Ceramah Leafleat terhadap Pengetahuan

Page 16: PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG INISIASI …/Pengaruh... · Kesehatan Tentang Inisiasi Menyusu Dini Melalui Kombinasi Metode Ceramah – Tanya Jawab - Leafleat Terhadap Pengetahuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

dan sikap ibu hamil di RB An-Nissa Surakarta. Tesis program Studi Megister kedokteran Keluarga,Program Pasca Sarjana,Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Latar belakang : Inisiasi Menyusu Dini merupakan suatu cara yakni memberikan kesempatan pada bayi baru lahir untuk menyusu pada ibunya dalam satu jam pertama kehidupannya,karena sentuhan bayi melalui refleks hisapnya yang timbul mulai 30-40 menit setelah lahir akan menimbulkan rangsangan sensorik pada otak ibu untuk memproduksi hormon prolaktin dan memberikan rasa aman pada bayi. Namun, cakupan pelaksanaan IMD di Indonesia masih rendah.

Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan tentang Inisiasi Menyusu Dini terhadap tingkat pengetahuan dan sikap Ibu hamil.

Metode penelitian : Jenis penelitian ini adalah pre experimental design. Jenis penelitian yang digunakan adalah diskripsi dengan pendekatan potong lintang (cross sectional). Penelitian ini dilakukan di RB An-Nissa Surakarta pada bulan Januari 2012. Populasi penelitian ini adalah seluruh ibu hamil Trimester III yang memeriksakan kehamilannya di RB An-Nissa Surakarta. Jumlah populasi seluruhnya adalah 52 orang,jumlah sampel pada penelitian ini adalah 24 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan non probability sample dengan purposive sampling. Uji validitas menggunakan teknik Korelasi product moment dengan taraf signifikan α=0,05. Reliabilitas instrument dihitung dengan menggunakan rumus Alpha Cronbach. Analisis data yang dilakukan dengan menggunakan program Statistical Program for Social Science (SPSS) for window versi 17.00 dengan uji Wilcoxon Match Pairs Test.

Hasil penelitian :Dari analisis data dapat dibuktikan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara pengaruh pendidikan kesehatan tentang inisiasi menyusu dini melalui metode ceramah, tanya jawab dengan Leafleat terhadap pengetahuan pada ibu hamil karena diperoleh p = 0,126, ada hubungan yang signifikan antara pendidikan kesehatan tentang inisiasi menyusu dini melalui metode ceramah, tanya jawab dengan leafleat terhadap sikap ibu hamil p = 0,042. Dari hasil ini dapat diartikan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan pada taraf signifikasi 5% dimana hasil perhitungan menunjukkan p > 0,05.

Kesimpulan : Tidak ada pengaruh pendidikan kesehatan tentang inisiasi menyusu dini melalui metode ceramah, tanya jawab,dan dengan leafleat terhadap pengetahuan ibu hamil. Dan ada pengaruh pendidikan kesehatan tentang inisiasi menyusu dini melalui metode ceramah, tanya jawab,dan dengan leafleat terhadap sikap ibu hamil.

Kata Kunci : Pendidikan Kesehatan,inisiasi menyusu dini,pengetahuan dan sikap

BAB I

PENDAHULUAN

Page 17: PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG INISIASI …/Pengaruh... · Kesehatan Tentang Inisiasi Menyusu Dini Melalui Kombinasi Metode Ceramah – Tanya Jawab - Leafleat Terhadap Pengetahuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

A. Latar Belakang

Angka kematian Bayi (AKB) merupakan salah satu indikator penting dalam

menentukan tingkat kesehatan masyarakat. Di negara berkembang, saat

melahirkan dan minggu pertama setelah melahirkan merupakan periode kritis bagi

ibu dan bayinya. Sekitar dua pertiga kematian terjadi pada masa neonatal, dua

pertiga kematian neonatal tersebut terjadi pada minggu pertama, dan dua pertiga

kematian bayi pada minggu pertama tersebut terjadi pada hari pertama.

(SDKI,2008)

Di seluruh dunia setiap tahunnya, sekitar empat juta dari 136 juta bayi

dibawah usia 28 hari meninggal, sedangkan di Indonesia, angka kematian bayi

(AKB) mencapai 48 per 1000 kelahiran hidup pada tahun 2005, di Jawa tengah

tahun 2006 sebesar 7,50 per 1000 kelahiran hidup (SDKI, 2008).

Di satu sisi, kita begitu gelisah dengan tingginya kematian ibu dan anak,

namun di sisi lain masyarakat Indonesia, tidak risau dan bahkan mengabaikan

pentingnya ASI yang dapat mencegah berbagai penyakit infeksi dan alergi.

Berdasar surve yang dilakukan Hellen Keller International pada 2002, terungkap,

rata-rata bayi Indonesia yang mendapatkan ASI ekslusif sampai saat ini baru

mencapai angka 1,7 bulan. Angka tersebut masih 4,3 bulan jauh di bawah lama

waktu optimal yang direkomendasikan WHO serta SK Menkes

No.450/Menkes/SK/IV/2004. Yang sangat menyedihkan, dari hasil Survei

Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI), terungkap bahwa tingkat partisipasi

pemberian ASI di negeri ini justru mengalami penurunan dari 42,4 persen pada

Page 18: PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG INISIASI …/Pengaruh... · Kesehatan Tentang Inisiasi Menyusu Dini Melalui Kombinasi Metode Ceramah – Tanya Jawab - Leafleat Terhadap Pengetahuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

tahun 1997 menjadi hanya 39,5 persen pada posisi tahun 2002-2003 (Menkokesra,

2009).

Masa depan anak terbilang bisa terancam rentan penyakit karena kurang

bagusnya daya tahan. Pasalnya hal itu terlihat dari belum optimalnya pemberian

ASI secara eksklusif yang diberikan ibu kepada mayoritas bayi di Kota Solo yaitu

baru sekitar 40,9 persen saja, bayi yang baru lahir hingga usia enam bulan

mendapatkan kesempatan berharga itu,, guna memaksimalkan program mulai

tersebut, Dinas Kesehatan Kota Surakarta juga melakukan sejumlah kegiatan

seperti meminta tak ada promosi susu formula di rumah sakit, rumah bersalin

ataupun bidan. Selain itu di sejulah tempat umum seperti terminal, mal ataupun

pasar juga dibangun ruang laktasi atau khusus untuk menyusui bayi (Dinas

Kesehatan Kota Surakarta,2012).

Pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan sejak kelahiran mampu mencegah

30.000 kematian bayi di Indonesia dan 10 juta kematian anak balita di dunia pada

tiap tahunnya ( UNICEF, 1990). Inisiasi Menyusu Dini akan sangat membantu

dalam keberlangsungan pemberian ASI Eksklusif dan lama menyusui, dengan

demikian, bayi akan terpenuhi kebutuhannya hingga usia 2 tahun, dan mencegah

anak kurang gizi.

Inisiasi Menyusu Dini merupakan suatu cara yakni memberikan kesempatan

pada bayi baru lahir untuk menyusu pada ibunya dalam satu jam pertama

kehidupannya, karena sentuhan bayi melalui refleks hisapnya yang timbul mulai

30-40 menit setelah lahir akan menimbulkan rangsangan sensorik pada otak ibu

untuk memproduksi hormon prolaktin dan memberikan rasa aman pada bayi.

Hasil penelitian menyebutkan bahwa Inisiasi Menyusu Dini dapat mencegah 22%

Page 19: PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG INISIASI …/Pengaruh... · Kesehatan Tentang Inisiasi Menyusu Dini Melalui Kombinasi Metode Ceramah – Tanya Jawab - Leafleat Terhadap Pengetahuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

kematian neonatal dan meningkatkan 2-8 kali lebih besar keberhasilan pemberian

ASI eksklusif (Roesli, 2007).

Inisiasi Menyusu Dini atau disingkat sebagai IMD merupakan program yang

sedang gencar dianjurkan pemerintah. Menyusu bukan menyusui merupakan

gambaran bahwa IMD bukan program ibu menyusui bayi tetapi bayi yang harus

aktif menemukan sendiri puting susu ibu. Program ini dilakukan dengan cara

langsung meletakkan bayi yang baru lahir di dada ibunya dan membiarkan bayi

ini merayap untuk menemukan puting susu ibu untuk menyusu. IMD harus

dilakukan langsung saat lahir, tanpa boleh ditunda dengan kegiatan menimbang

atau mengukur bayi. Bayi juga tidak boleh dibersihkan, hanya dikeringkan kecuali

tangannya, proses ini harus berlangsung skin to skin antara bayi dan ibu.

Sumber Daya Manusia (SDM), yang dicirikan dengan manusia yang cerdas,

produktif dan mandiri. Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan SDM adalah

peningkatan status gizi yang dimulai sejak awal, salah satunya dengan pemberian

ASI Eksklusif yang dimulai dengan pelaksanaan IMD yang pada akhirnya akan

meningkatkan status gizi masyarakat menuju tercapainya kualitas Sumber Daya

Manusia (Mochtar, 2001).

Peningkatan kualitas manusia harus dimulai sedini mungkin sejak masih bayi.

Salah satu faktor yang memegang peranan penting dalam peningkatan kualitas

manusia adalah pemberian ASI. ASI merupakan sumber makanan tunggal untuk

bayi sampai usia 6 bulan pertama kehidupanya. Pemberian ASI Eksklusif

merupakan kegiatan penting dalam pemeliharaan anak dan persiapan generasi

penerus yang berkualitas dimasa depan.

Page 20: PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG INISIASI …/Pengaruh... · Kesehatan Tentang Inisiasi Menyusu Dini Melalui Kombinasi Metode Ceramah – Tanya Jawab - Leafleat Terhadap Pengetahuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Menurut Direktorat Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat (2003) pemberian

ASI pada 30 menit pertama bayi baru lahir hanya 8,3%, 4 – 36% pada satu jam

pertama bayi baru lahir, 3,7% bayi yang memperoleh ASI pada hari pertama.

Praktek pemberian ASI eksklusif pada bayi baru lahir sampai usia empat bulan

hanya 55% dan sampai usia 6 bulan sebesar 39,5%. Sedangkan cakupan ASI

Eksklusif Jawa Tengah sebesar 34%, dan target Indonesia Sehat 2010 sebesar

80% bayi diberi ASI Eksklusif sampai usia 6 bulan (SDKI 2002). Dari data

tersebut menunjukkan bahwa semakin tua umur bayi maka praktek pemberian

ASI Eksklusif semakin menurun dan kesadaran masyarakat Indonesia untuk

pemberian ASI juga masih sangat memperihatinkan. Kebiasaan memberi air putih

dan cairan lain seperti teh, air manis dan jus kepada bayi dlam bulan – bulan

pertama, umum dilakukan oleh masyarakat (Pusat Kesehatan Kerja Depkes RI,

2005).

Saat ini banyak ibu yang tidak suka menyusui bayinya, padahal ASI adalah

makanan khusus bayi karena mengandung nutrisi seperti kolostrum yang

bermanfaat untuk ketahanan tubuh. Perubahan atau tantangan untuk praktek

menyusui tidaklah mudah karena susu formula lebih popular dibandingkan ASI.

Tingkat pemberian ASI di Indonesia terus menurun meskipun berdasarkan bukti

penelitian bahwa IMD dan pemberian ASI pada jam pertama kehidupan bayi

sangat dramatis dan mempunyai pengaruh yang positif untuk kelangsungan dan

kesehatan bayi serta keberhasilan dan kelanjutan ASI Eksklusif. Banyak alasan

yang menyebabkan semakin menurunnya pemberian ASI pada seorang bayi.

Bagaimanapun juga membangkitkan keberanian petugas kesehatan untuk

kepentingan ASI dan IMD serta mengatasi berbagai hambatan dan tantangan

Page 21: PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG INISIASI …/Pengaruh... · Kesehatan Tentang Inisiasi Menyusu Dini Melalui Kombinasi Metode Ceramah – Tanya Jawab - Leafleat Terhadap Pengetahuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

kearah itu akan memberikan pengaruh positif pada tingkatan IMD dalam jam

pertama kehidupan seorang bayi.

Faktor yang mempengaruhi tidak berhasilnya pelaksanaan IMD dan ASI

Eksklusif antara lain banyaknya ibu menyusui yang menghadapi masalah pada

saat pemberian pelayanan pada waktu persalinan, kurangnya dukungan dari

keluarga, banyaknya Ibu yang belum mengetahui tentang IMD dan ASI Eksklusif,

tehnik menyusui yang tidak benar, selain itu juga pelaksanaan IMD dan ASI

Eksklusif juga banyak di pengaruhi oleh faktor budaya.

Dukungan Pemerintah yang telah diberikan berupa sosialisasi pemberian ASI

termasuk ASI dini atau IMD. Hal ini terbukti dengan telah dicanangkan Gerakan

Nasional Peningkatan Penggunaan Air Susu Ibu ( GNPPASI) oleh presiden RI,

Susilo Bambang Yudhoyono pada peringatan Hari Ibu tanggal 22 desember 1990,

ada juga Gerakan Masyarakat Peduli ASI dan kebijakan Peningkatan Penggunaan

Air Susu Ibu (PP-ASI).Dengan hal ini maka ditetapkanya KepMenKes RI

No.450/MENKES/IV/2004 tentang pemberian ASI secara eksklusif pada bayi

Indonesia, yang memuat 10 langkah menuju keberhasilan menyusui (LMKM)

yang berisi tentang : (1) Mempunyai kebijakan tertulis tentang menyusui, (2)

melatih semua staf pelayanan kesehatan dengan ketrampilan untuk membantu ibu

menyusui, (3) menjelaskan kepada semua Ibu hamil tentang manfaat menyusui

dan penatalaksanaanya, (4) melalui unit rawat jalan kebidanan dengan pemberian

penyuluhan, (5) melaksanakan IMD, (6) memperlihatkan kepada Ibu – ibu

bagaimana cara menyusui dan cara mempertahankannya, (7) tidak memberikan

makanan atau minuman apapun selain ASI kepada bayi baru lahir,(8)

melaksanakan rawat gabung yang merupakan tanggung jawab bersama dokter,

Page 22: PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG INISIASI …/Pengaruh... · Kesehatan Tentang Inisiasi Menyusu Dini Melalui Kombinasi Metode Ceramah – Tanya Jawab - Leafleat Terhadap Pengetahuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

bidan, perawat dan ibu (9) memberikan ASI kepada bayi tanpa di jadwal (on

demand), tidak memberikan dot atau kempeng kepada bayi, (10) membentuk dan

membantu pengembangan kelompok pendukung Ibu menyusui dan Peraturan

Pemerintah (PP) RI Nomor 33 tahun 2012 mengenai Pemberian ASI Eksklusif

dan pelaksanaan IMD, Peraturan ini membahas mengenai Program Inisiasi

Menyusu Dini (IMD) dan ASI Eksklusif, pengaturan penggunaan susu formula

dan produk bayi lainnya, sarana asi dini dan menyusui di klinik bersalin , di

tempat kerja dan sarana umum lainnya, dukungan Masyarakat, tanggung jawab

Pemerintah Daerah baik Provinsi maupun Kabupaten atau Kota dalam, serta

pendanaannya.

Ibu hamil trimester III adalah ibu yang hamil dengan usia kehamilan antara

28 sampai 40 minggu.Dimana usia 28 sampai 40 minggu merupakan usia yang

paling produktif untuk memberikan informasi yang berhubungan dengan

persiapan persalian ( Pusdiknakes,2003).

Pendidikan kesehatan adalah suatu upaya atau kegiatan untuk menciptakan

perilaku masyarakat yang kondusif untuk kesehatan, Pendidikan kesehatan

berupaya agar masyarakat menyadari, mengerti atau mencegah hal – hal yang

merugikan kesehatan mereka, dan kesehatan orang lain ( Notoatmojo, 2003).

Pendidikan kesehatan merupakan salah satu metode untuk tercapainya

pelaksanaan IMD yang memberikan peranan penting dalam memberikan

pengetahuan bagi Ibu hamil trimester III tentang IMD, sehingga nantinya ibu

hamil trimester III dapat mengetahui dan bersikap untuk melaksanakan IMD pada

waktu proses persalinan. Menurut peneliti Ibu hamil trimester III di RB An –

Nissa perlu mendapatkan pendidikan kesehatan tentang IMD tersebut, karena

Page 23: PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG INISIASI …/Pengaruh... · Kesehatan Tentang Inisiasi Menyusu Dini Melalui Kombinasi Metode Ceramah – Tanya Jawab - Leafleat Terhadap Pengetahuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

belum pernah mendapatkan secara langsung, mereka hanya disarankan untuk

membaca buku KIA yang sudah diberikan. Upaya – upaya yang telah dilakukan

oleh tenaga kesehatan tertentu belum bisa dikatakan berhasil. Terbukti ibu

bersalin dengan prosentase yang sangat sedikit yang bersedia melakukan IMD.

Program ini mempunyai manfaat yang besar untuk bayi maupun sang ibu yang

baru melahirkan, akan tetapi kurangnya pengetahuan dari orang tua, pihak medis

maupun keengganan untuk melakukannya membuat Inisiasi Menyusu Dini masih

jarang dipraktekkan.

Banyak orang tua yang merasa kasihan dan tidak percaya seorang bayi yang

baru lahir dapat mencari sendiri susu ibunya. Ataupun rasa malu untuk meminta

dokter yang membantu persalinan untuk melakukannya. Begitu juga dengan

dokter atau bidan yang tidak mau direpotkan dengan kegiatan ini sehingga

akhirnya bayi tidak diberi kesempatan untuk melakukan ini.

Peneliti memilih Rumah Bersalin An-Nissa Surakarta sebagai lokasi

penelitian dikarenakan berada di dalam kota Surakarta yaitu di Jalan Veteran 113

sebelah Barat perbatasan dengan Jalan Gatot Subroto, sebelah timur berbatasan

dengan Jalan Patimura. Rumah Bersalin An – Nissa merupakan salah satu klinik

bersalin yang berada di Surakarta dan memiliki pelayanan yang berupa

pemeriksaan kehamilan, persalinan, perawatan nifas, Keluarga Berencana,

perawatan bayi. RB An – Nissa memungkinkan sekali untuk pelaksanaan

pendidikan kesehatan tentang IMD pada ibu hamil trimester III. Di RB An – Nissa

terdapat 1 dokter umum, 4 bidan dan 3 perawat dan semua persalinan di tolong

oleh bidan.

Page 24: PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG INISIASI …/Pengaruh... · Kesehatan Tentang Inisiasi Menyusu Dini Melalui Kombinasi Metode Ceramah – Tanya Jawab - Leafleat Terhadap Pengetahuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Dipilih RB An-Nissa Surakarta ini karena jumlah antenatal care berkisar 3 –

5 pasien dan persalinan antara 15 – 25 pasien (Data Primer, 2011). Pada tahun

1997 RB An – Nissa di jadikan Klinik Keluarga Sejahtera oleh Menteri BKKBN

pada waktu itu Prof.DR. Haryono Suyono. Berkaitan dengan itu RB An – Nissa

termasuk Rumah Bersalin Swasta dengan jumlah pasien terbanyak ke 3 dari 10

Rumah Bersalin Swasta yang ada di Surakarta dilihat dari jumlah antenatal

care,KB dan persalinan.

Disamping itu, dipilihnya lokasi ini sebagai tempat penelitian karena

walaupun program IMD sering di sosialisasikan, namun belum semua pasien

yaneg melahirkan di RB An – Nissa melaksanakan IMD. Berdasarkan informasi

dari bidan, pasien yang bersalin di RB An – Nissa hanya 15% yang mau

melaksanakan IMD, itupun dilakukan selama 10 – 15 menit. Di karenakan

sebagian dari ibu bersalin tersebut tidak mengetahui bagaimana besarnya manfaat

dari IMD. Program IMD di RB An – Nissa di nilai belum berhasil karena belum

mampu merubah perilaku ibu bersalin untuk melakukan IMD dalam setiap

persalinan yang dibuktikan dari proses pelaksanaan IMD dalam persalinan di RB

An – Nissa yang masih rendah.Hal ini mungkin disebabkan beberapa faktor yang

diantaranya adalah kekurangtahuan ibu terhadap IMD.

Berangkat dari fenomena tersebut, peneliti tertarik untuk melakukan

penelitian untuk mengetahui “Apakah ada pengaruh pendidikan kesehatan tentang

Inisiasi Menyusu Dini melalui kombinasi metode ceramah - tanya jawab - leafleat

terhadap pengetahuan dan sikap Ibu hamil” .

B. Perumusan Masalah

Page 25: PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG INISIASI …/Pengaruh... · Kesehatan Tentang Inisiasi Menyusu Dini Melalui Kombinasi Metode Ceramah – Tanya Jawab - Leafleat Terhadap Pengetahuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka rumusan masalah

dalam penelitian ini adalah :

1. Apakah ada pengaruh pendidikan kesehatan tentang Inisiasi Menyusu Dini

melalui kombinasi metode ceramah - tanya jawab - leafleat terhadap

pengetahuan Ibu hamil ?

2. Apakah ada pengaruh pendidikan kesehatan tentang Inisiasi Menyusu Dini

melalui kombinasi metode ceramah - tanya jawab - leafleat terhadap sikap Ibu

hamil ?

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Untuk menganalisa pengaruh pendidikan kesehatan tentang Inisiasi Menyusu

Dini terhadap tingkat pengetahuan dan sikap Ibu hamil.

2. Tujuan Khusus

a. Untuk menganalisa pengaruh pendidikan kesehatan tentang Inisiasi

Menyusu Dini melalui kombinasi metode ceramah - tanya jawab - leafleat

terhadap pengetahuan Ibu hamil.

b. Untuk menganalisa pengaruh pendidikan kesehatan tentang Inisiasi

Menyusu Dini melalui kombinasi metode ceramah - tanya jawab - leafleat

terhadap sikap Ibu hamil .

D. Manfaat Penelitian

Page 26: PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG INISIASI …/Pengaruh... · Kesehatan Tentang Inisiasi Menyusu Dini Melalui Kombinasi Metode Ceramah – Tanya Jawab - Leafleat Terhadap Pengetahuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1. Manfaat Teoritis

Diharapkan hasil penelitian dapat dipakai sebagai referensi mengenai pengaruh

pendidikan kesehatan tentang IMD terhadap tingkat pengetahuan dan sikap

pada Ibu hamil yang dapat dipergunakan untuk memperkaya khasanah teori

serta bisa digunakan untuk pengembangan .

2. Manfaat Praktis

a. Diharapkan pada penelitian ini dapat diperoleh pengetahuan dalam

melakukan pendidikan kesehatan untuk meningkatkan pengetahuan dan

sikap Ibu hamil tentang Inisiasi Menyusu Dini

b. Diharapkan hasil penelitian ini dapat dipakai sebagai dasar tenaga kesehatan

mengambil kebijaksanaan dalam melakukan tindakan lain yang berguna

atau untuk meperilaku yang tidak merubah perilaku yang kurang betul

menjadi perilaku benar dalam hal melakukan Inisiasi Menyusu Dini dalam

persalinan

c. Diharapkan hasil penelitian ini dapat dipakai sebagai bahan atau sumber

data bagi penelitian berikutnya, serta pembanding bagi penelitian sejenis.

Page 27: PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG INISIASI …/Pengaruh... · Kesehatan Tentang Inisiasi Menyusu Dini Melalui Kombinasi Metode Ceramah – Tanya Jawab - Leafleat Terhadap Pengetahuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. KAJIAN TEORI

1. Pendidikan Kesehatan

Pendidikan kesehatan adalah suatu upaya atau kegiatan untuk

menciptakan perilaku masyarakat yang kondusif untuk kesehatan, Artinya

pendidikan kesehatan berupaya agar masyarakat menyadari, mengerti atau

Page 28: PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG INISIASI …/Pengaruh... · Kesehatan Tentang Inisiasi Menyusu Dini Melalui Kombinasi Metode Ceramah – Tanya Jawab - Leafleat Terhadap Pengetahuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

mencegah hal – hal yang merugikan kesehatan mereka, dan kesehatan orang

lain ( Notoatmojo, 2003).

Pendidikan kesehatan bagian dari seluruh upaya kesehatan yang

menitikberatkan pada upaya meningkatkan perilaku sehat. Pendidikan

kesehatan mendorong perilaku yang menunjang kesehatan mencegah penyakit,

mengobati dan membantu pemulihan (WHO,1992).

Dari beberapa definisi dapat disimpulkan bahwa pendidikan kesehatan

merupakan proses perubahan perilaku secara terencana pada diri individu,

kelompok atau masyarakat untuk dapat lebih mandiri dalam mencapai tujuan

hidup. Pendidikan kesehatan dalam penelitian ini bertujuan meningkatkan

sikap sampai sebatas menerima. Pendidikan kesehatn yang dilakukan dalam

penelitian ini tidak sampai pada tahap praktek mengingat usia kehamilan dan

pengukuran membutuhkan waktu yang lama.

2. Inisiasi Menyusu Dini

Inisiasi Menyusu Dini adalah proses bayi menyusu segera setelah

dilahirkan, di mana bayi dibiarkan mencari puting susu ibunya sendiri (tidak

disodorkan ke puting susu) (Dinkes, 2009).

Inisiasi Menyusui Dini (IMD) yaitu pemberian ASI dalam satu jam

pertama kelahirannya, ketika dilahirkan bayi memiliki naluri untuk mencari

sumber kehidupannya. Yang dibutuhkan hanyalah sentuhan kulit antara bayi

dan ibunya dalam satu jam pertama kehidupannya (Midwiferyroom, 2009)

Page 29: PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG INISIASI …/Pengaruh... · Kesehatan Tentang Inisiasi Menyusu Dini Melalui Kombinasi Metode Ceramah – Tanya Jawab - Leafleat Terhadap Pengetahuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Inisiasi Menyusu Dini akan sangat membantu dalam keberlangsungan

pemberian ASI eksklusif (ASI saja) dan lama menyusui. Dengan demikian,

bayi akan terpenuhi kebutuhannya hingga usia dua tahun, dan mencegah anak

kurang gizi. Pemerintah Indonesia mendukung kebijakan WHO dan Unicef

yang merekomendasikan inisiasi menyusu dini sebagai tindakan

‘penyelamatan kehidupan’, karena inisiasi menyusu dini dapat menyelamatkan

22 persen dari bayi yang meninggal sebelum usia satu bulan (Ridwan, 2009)

Bayi manusia seperti juga bayi mamalia lain mempunyai kemampuan

untuk menyusu sendiri, melalui kontak kulit bayi dengan kulit ibunya,

setidaknya selama satu jam segera setelah lahir. Cara bayi melakukan inisiasi

menyusu dini ini dinamakan the breast crawl atau merangkak mencari

payudara.

Inisiasi menyusu dini dalam menit pertama sampai satu jam pertama

kehidupannya, dimulai dengan skin to skin contac, akan membantu ibu dan

bayi menerima menyusui secara optimal, menunda permulaan menyusu lebih

dari satu jam menyebabkan kesukaran menyusui (Roesli, 2008).

Inisiasi menyusu dini akan meningkatakan peluang ibu untuk

memantapkan dan melanjutkan kegiatan menyusu secara eksklusif (Gupta,

2007). Hal ini dibuktikan dengan beberapa penelitian, diantaranya penelitian

yang dilakukan Sose dkk dalam buku Utami Roesli yang menyatakan bahwa

menyusu dini disertai kontak kulit akan meningkatkan dua kali keberhasilan

pemberian ASI. Penelitian terkini pada tahun 2003 yang dilakukan oleh

Page 30: PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG INISIASI …/Pengaruh... · Kesehatan Tentang Inisiasi Menyusu Dini Melalui Kombinasi Metode Ceramah – Tanya Jawab - Leafleat Terhadap Pengetahuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Fikawati dan Syafiq tentang dampak kontak dini ibu-bayi terhadap lamanya

menyusui. Hasil yang didapatkan pemberian ASI dini akan meningkatkan 2-8

kali lebih besar kemungkinan memberikan ASI eksklusif (Roesli, 2008).

Sedangkan Cochrane menyatakan bahwa saat ini belum ada data statistik yang

menyatakan fakta inisiasi menyusu dini dapat meningkatkan lamanya waktu

ibu menyusui dibandingkan ibu yang tidak menyusui dini (Renfraw and Lang,

1999). Tetapi bagaimanapun juga peningkatan hubungan antara ibu dan bayi

segera setelah lahir yang di temukan saat ini akan menguntungkan (Mayes,

2004).

Mulai menyusu dini dalam satu jam pertama akan meningkatkan ASI

eksklusif dan lama menyusui sehingga akan memenuhi kebutuhan sampai usia

2 tahun, akan mengurangi pembiayaan untuk membeli susu formula sehingga

akan mengurangi angka kemiskinan. Inisiasi menyusu dini yang dilanjutkan

dengan pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan diteruskan dengan menyusui

hingga 2 tahun akan mencegah terjadinya malnutrisi . bagi anak usia 2 tahun,

sebanyak 500 cc ASI ibunya mampu memenuhi kebutuhan kalori 31%,

protein 38%, vitamin A 45% dan vitamin C 95%. ASI masih memenuhi

kebutuhan kalori 70% untuk bayi usia 6-8 bulan, 55% untuk bayi usia 9-11

bulan, dan 40% untuk bayi usia 12-23 bulan. Keadaan ini akan secara

bermakna memenuhi kebutuhan makanan bayi sampai usia 2 tahun. Dengan

kata lain, pemberian ASI memabantu mengurangi angka kejadian kurang gizi

dan pertumbuhan yang terhenti yang umum terjadi pada usia ini (Roesli,

2008).

Page 31: PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG INISIASI …/Pengaruh... · Kesehatan Tentang Inisiasi Menyusu Dini Melalui Kombinasi Metode Ceramah – Tanya Jawab - Leafleat Terhadap Pengetahuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Saat ini sekitar 40% kematian balita terjadi pada satu bulan pertama

kehidupan bayi. Inisiasi menyusu dini akan mengurangi 22% kematian bayi

dibawah usia 28 hari. Pemberian ASI eksklusif akan mengurangi 13%

kematian bayi dan memberikan makanan pendamping ASI (makanan

keluarga) akan menurunkan 6% kematian anak. Dengan denilian kematian

balita yang dapat dicegah melalui inisiasi menyusu dini, pemberian ASI

eksklusif dan makanan pendamping ASI sebesar 41% (Roesli, 2007).

Inisiasi menyusu dini dalam satu jam setelah kelahiran merupakan

tahap penting untuk mengurangi kematian bayi dan mengurangi banyak

kematian neonatal. Menyelamatkan 1 juta bayi dimulai dengan satu tindakan,

satu pesan dan satu dukungan yaitu dimulai Inisiasi Menyusu Dini dalam satu

jam pertama kelahiran. Inisiasi Menyusu Dini akan sangat membantu dalam

keberlangsungan pemberian ASI eksklusif (ASI saja) dan lama menyusui.

Dengan demikian, bayi akan terpenuhi kebutuhannya hingga usia 2 tahun, dan

mencegah anak kurang gizi.

Menurut Grupta IMD disebut sebagai tahap keempat persalinan yaitu

tepat setelah persalinan sampai 1 jam setelah persalinan, meletakkan bayi baru

lahir dengan mengkurapkan bayi yang sudah dikeringkan tubuhnya namun

belum dibersihkan dan tidak dibungkus didada ibunya segera setelah persalinan

dan memastikan bayi mendapatkan kontak kulit dini dengan ibunya,

menemukan putting susu dan mendapatkan asupan kolostrum sebelum asi

keluar.Ketika bayi sehat diletakkan diletakkan diatas perut dan dada ibu segera

setelah melahirkan dan terjadi kontak (skin to skin contact) merupakan

Page 32: PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG INISIASI …/Pengaruh... · Kesehatan Tentang Inisiasi Menyusu Dini Melalui Kombinasi Metode Ceramah – Tanya Jawab - Leafleat Terhadap Pengetahuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

pertunjukan yang menajubkan. Bayi akan bereaksi dan akan berperilaku,

dengan diberi rangsangan sentuhan oleh Ibu, dia akan bergerak diatas perut Ibu

dan menjangkau payudara (Grupta,2007)

Melalui sentuhan, emutan dan jilatan bayi pada putting susu ibu akan

merangsang pengeluaran hormon oksitosin yang penting. Selain itu gerakan

kaki bayi pada saat merangkak di perut ibu akan membantu melakukan

massage uterus untuk merangsang kontraksi uterus. Oksitosin akan

menyebabkan uterus berkontraksi sehingga membantu pengeluaran plasenta

dan mengurangi terjadinya perdarahan post partum. Oksitosin akan

merangsang hormon lain yang membuat ibu menjadi tenang, rileks, euphoria,

meningkatkan ambang rasa nyeri, dan mencintai bayinya. Oksitosin

merangsang pengaliran ASI dari payudara (WBW, 2007).

Bayi akan mendapatkan kolostrum (Liquid Gold) untuk minuman

pertama yang merupakan hadiah kehidupan (The gift of live). Meskipun

volumenya sedikit, tetapi sangat baik untuk bayi baru lahir. Kolostrum

mengandung banyak zat kekebalan aktif, antibody dan banyak protein

protective. Zat kekebalan yang diterima bayi pertama kali akan melawan

banyak infeksi. Hal ini akan membantu bayi untuk meningkatkan sistem

kekebalan tubuh. Kolostrum mengandung faktor pertumbuhan akan membuat

lapisan yang melindungi usus bayi yang masih belum matang sekaligus

mematangkan usus bayi dan mengefektifkan fungsinya (Roesli, 2008).

Kolostrum kaya akan vitamin A yang akan membantu menjaga kesehatan mata

dan mencegah infeksi. Kolostrum akan merangsang pergerakan usus sehingga

Page 33: PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG INISIASI …/Pengaruh... · Kesehatan Tentang Inisiasi Menyusu Dini Melalui Kombinasi Metode Ceramah – Tanya Jawab - Leafleat Terhadap Pengetahuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

meconium akan segera dibersihkan dari usus. Hal ini akan membantu

mengeluarkan zat-zat yang menyebabkan kuning atau jaundice (WBW, 2007).

Bonding atau ikatan batin menunjukan perjalinan hubungan orang tua

dan bayi pada saat awal kelahiran. Sebagai individu, orang tua akan

mengembangkan hubungan kasih sayang dengan bayi menurut gaya dan cara

mereka. Jam pertama merupakan saat peka dimana kontak pertama akan

mempermudah jalinan batin. Sifat dan tingkah laku jalinan saling berhubungan

yang tercipta antara ibu dan bayi sering berupa sentuhan halus ibu dengan

ujung jarinya pada anggota gerak dan wajah bayi serta membelai dengan penuh

kasih sayang. Sentuhan pada pipi akan membangkitkan respon berupa gerakan

memalingkan wajah ke ibu untuk mengadakan kontak mata dan mengarah ke

payudara disertai gerakan menyondol dan menjilat putting susu selanjutnya

menghisap payudara. Kontak pertama ini harus berlangsung pada jam pertama

setelah kelahirannya (Nelson, 2007). Bayi baru lahir matanya terbuka lebih

lama daripada hari-hari selanjutnya, sehingga paling baik untuk memulai

perlekatan dan kontak mata antara ibu dan bayi (Ladewig, 2006).

UNICEF merekomendasikan bahwa inisiasi menyusu dini dalam satu

jam pertama kelahiran, menyusu secara eksklusif selama 6 bulan diteruskan

dengan makanan pendamping ASI sampai usia 2 tahun. Konfrensi tentang hak

anak mengakui bahwa setiap anak berhak untuk hidup dan bertahan untuk

melangsungkan hidup dan berkembang setelah persalinan (Unicef 2007).

Wanita mempunyai hak untuk mengetahui dan menerima dukungan

yang diperlukan untuk melakukan IMD yang sesuai. Pemerintah Indonesia

mendukung kebijakan WHO dan Unicef yang merekomendasikan inisiasi

Page 34: PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG INISIASI …/Pengaruh... · Kesehatan Tentang Inisiasi Menyusu Dini Melalui Kombinasi Metode Ceramah – Tanya Jawab - Leafleat Terhadap Pengetahuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

menyusu dini sebagai tindakan ”penyelamatan kehidupan”, karena inisiasi

menyusu dini dapat menyelamatkan 22 persen dari bayi yang meninggal

sebelum usia satu bulan. “Menyusui satu jam pertama kehidupan yang diawali

dengan kontak kulit antara ibu dan bayi dinyatakan sebagai indikator global.

Ini merupakan hal baru bagi Indonesia, dan merupakan program pemerintah,

sehingga diharapkan semua tenaga kesehatan di semua tingkatan pelayanan

kesehatan baik swasta, maupun masyarakat dapat mensosialisasikan dan

melaksanakan mendukung suksesnya program tersebut, sehingga diharapkan

akan tercapai sumber daya Indonesia yang berkualitas (Yudoyono,2000).

Seorang anak yang diberi ASI didunia mempunyai kesempatan untuk

bertahan hidup semasa bayi 3 kali lebih besar dibanding temannya yang tidak

memperoleh ASI. Inisiasi menyusu dini telah dicanangkan oleh UNICEF dan

pemerintah Indonesia sebagai bagian dari upaya mengoptimalkan pemberian

ASI. Sebagai bagian manajemen laktasi yang relative baru, inisiasi menyusu

dini perlu disosialisasikan secara benar dan luas, tidak hanya kepada kalangan

tenaga medis tetapi juga masyarakat (Unicef,1990)

Insiasi menyusu dini merupakan salah satu indikator penting dalam

pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak adalah pertumbuhan dan perkembangan

bayi. Tentang masalah inisiasi menyusu dini memang masih menjadi hal yang

baru bagi masyarakat Indonesia. Khususnya di daerah pedesaan. Kurangnya

pengetahuan di daerah pedesaan tentang pentingnya memberikan ASI dalam

satu jam pertama pada awal kehidupannya merupakan hal yang sangat

mendasar dalam pemberian inisiasi menyusu dini. Faktor-faktor penyebab

tidak diberikannya ASI dalam satu jam pertama terletak pada sulitnya ibu-ibu

Page 35: PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG INISIASI …/Pengaruh... · Kesehatan Tentang Inisiasi Menyusu Dini Melalui Kombinasi Metode Ceramah – Tanya Jawab - Leafleat Terhadap Pengetahuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

dalam menyusui bayinya diantaranya disebabkan karena produksi ASI kurang

sehingga secara keseluruhan proses menyusui terganggu dan akhirnya terhenti.

Pemberian inisiasi menyusu dini juga bisa memberikan ikatan

psikologis yang kuat antara ibu dan bayinya karena adanya kontak langsung

antara tubuh bayi dengan ibu. Pengalaman emosional yang terekam diotak bayi

dan juga sebaliknya kontak kulit dini besar pengaruhnya pada perkembangan

bayi kelak. Interaksi saat menyusui antara ibu dan bayinya meningkatkan rasa

aman dan ini penting untuk menumbuhkan rasa percaya diri pada bayi. Bayi

dapat mulai mempercayai orang lain (ibu), sehingga menimbulkan percaya diri

yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan yang optimal, bayi lebih

siaga dan responsif serta cepat beradaptasi dengan kehidupan diluar rahim.

Inisiasi Menyusu Dini sebenarnya telah dilaksanakan di Indonesia,

tetapi pelaksanaannya belum tepat. Ada 4 kesalahan dalam pelaksanaan selama

ini, pertama, bayi baru lahir biasanya sudah dibungkus sebelum diletakan di

dada ibu akibatnya tidak terjadi kontak kulit, kedua, bayi bukan menyusu

melainkan disusui, berbeda antara menyusu sendiri dengan di susui, ketiga,

memaksakan bayi untuk menyusu sebelum dia siap untuk disusukan,, keempat

bayi dipisahkan dari ibunya untuk di bawa ke ruang pemulihan untuk tindakan

lanjutan (Roesli, 2008 ).

Pada 1-2 jam pertama bayi lebih responsif dan sangat awas bahkan

mudah melekat pada payudara (allert). Pada praktiknya, bayi baru lahir

langsung dipisahkan dengan ibunya, sehingga setelah dia siap untuk menyusu,

ibu tidak dapat meresponnya.

Page 36: PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG INISIASI …/Pengaruh... · Kesehatan Tentang Inisiasi Menyusu Dini Melalui Kombinasi Metode Ceramah – Tanya Jawab - Leafleat Terhadap Pengetahuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Pelaksanaan yang kurang tepat ini menyebabkan keberhasilan menyusui

tidak optimal. Prinsip dasar IMD adalah tanpa harus dibersihkan terlebih

dahulu, bayi diletakan di dada ibunya dengan posisi tengkurap dimana telinga

dan lengan bayi berada dalam satu garis sehingga terjadi kontak kulit dan

secara alami bayi akan mencari payudara ibu dan mulai menyusu (Markum,

1991). Hal ini merupakan peristiwa penting untuk kelangsungan hidup bayi.

Meskipun banyak peneliti dan penulis menyatakan hal ini merupakan perilaku

bayi yang normal, kita baru mengetahui sekarang bahwa pentingnya pemberian

kesempatan menyusu dini memberikan pengalaman pada ibu dan bayi. Untuk

pertama kali para peneliti menemukan pengaruh waktu pertama kali menyusu

terhadap kematian bayi baru lahir dan kemampuan menyusu.

a. Tujuan Inisiasi Menyusu Dini

Inisiasi menyusu dini dapat mengurangi 22 % kematian bayi 28 hari.

Sekitar 40 % kematian balita pada satu bulan pertama kehidupan bayi.

IMD meningkatkan keberhasilan menyusu ekslusif dan lama menyusu

sampai dua tahun. Dengan demikian dapat menurunkan angka kematian

anak secara menyeluruh.

Inisiasi menyusu dini juga berperan dalam pencapaian tujuan MGDs

(Millenium Development Goals) adalah program yang mempunyai tujuan

diantaranya pengentasan kemiskinan dan kelaparan. dan paling tidak

menghilangkan sebagian orang dari kelaparan, yakni :

1) Membantu mengurangi kemiskinan.

Page 37: PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG INISIASI …/Pengaruh... · Kesehatan Tentang Inisiasi Menyusu Dini Melalui Kombinasi Metode Ceramah – Tanya Jawab - Leafleat Terhadap Pengetahuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Jika seluruh bayi yang lahir di Indonesia dalam setahun disusui

secara ekslusif enam bulan, berarti biaya pembelian susu formula

selama enam bulan tidak ada.

2) Membantu mengurangi kelaparan

Pemberian ASI membantu memenuhi kebutuhan makanan bayi

sampai dua tahun juga mengurangi angka kejadian kurang gizi dan

pertumbuhan yang terhenti yang umumnya terjadi pada usia ini.

3) Membantu mengurangi angka kematian bayi dan anak.

3 penyebab utama kematian Balita adalah sepsis neonatorum ,

Diarrhoea dan Pnemonia yang pada umumnya akan terjadi lebih sering

dan lebih berat apabila tidak diberikan ASI. 40% kematian bayi terjadi

pada 1 bulan pertama dari kehidupannya, dan inisiasi menyusu dini

dapat menurunkan faktor-faktor resiko kematian ini, sehingga dapat

mengurangi 22% kematian bayi 28 hari. lalu ASI Ekslusif 6 bulan

dilanjutkan 2 tahun dengan makanan pendamping ASI yang adekuat

dapat menurunkan kematian anak secara menyeluruh. ASI dan Inisiasi

Menyusu Dini dapat menurunkan faktor resiko kematian bayi sampai

22%, sedangkan dengan pemberian ASI 13 %. dengan Vitamin A hanya

2 % dan Zinc 5% (Jonas 2003).

b. Manfaat Inisiasi Menyusu Dini

Menyusu pada bayi baru lahir merupakan keterpaduan antara tiga refleks

yaitu refleks mencari (Rooting refleks), refleks menghisap (Sucking

refleks), refleks menelan (Swallowing refleks) dan bernafas. Gerakan

menghisap berkaitan dengan syaraf otak nervus ke-5, ke-7 dan ke-12.

Page 38: PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG INISIASI …/Pengaruh... · Kesehatan Tentang Inisiasi Menyusu Dini Melalui Kombinasi Metode Ceramah – Tanya Jawab - Leafleat Terhadap Pengetahuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Gerakan menelan berkaitan dengan nervus ke-9 dan ke-10. Gerakan

tersebut salah satu upaya terpenting bagi individu untuk mempertahankan

hidupnya. Pada masa gestasi 28 minggu gerakan ini sudah cukup

sempurna, sehingga bayi dapat menerima makanan secara oral, namun

melakukan gerakan tersebut tidak berlangsung lama. Setelah usia gestasi

32-43 minggu, mampu untuk melakukan dalam waktu yang lama

(Markum,1991).

Segera setelah lahir, bayi belum menunjukan kesiapan untuk menyusu.

Menurut Gupta (2007) refleks menghisap bayi timbul setelah 20-30 menit

setelah lahir, sedangkan menurut Roesli (2007) bayi menunjukan kesiapan

untuk mulai menyusu setelah 30-40 menit setelah lahir. Tanda-tanda

kesiapan bayi untuk menyusu yaitu mengeluarkan suara kecil, menguap,

meregang, adanya pergerakan mulut. Selanjutnya menggerakan tangan ke

mulut, timbul refleks rooting, menggerakan kepala dan menangis sebagai

isyarat menyusu dini. Dengan indra peraba, penghidu, penglihatan,

pendengaran, refleks bayi baru lahir bisa menemukan dan menyentuh

payudara tanpa bantuan. Hal ini dapat merevitalisasi pencarian bayi

terhadap payudara (Varney, 2007).

Bayi baru lahir sebaiknya tidak dibersihkan, cukup hanya dikeringkan

saja, karena akan menghilangkan vernik caseosa. yaitu lapisan lemak hasil

produksi kelenjar sebum berfungsi sebagai pelindung. Lapisan ini akan

terlepas dengan sendirinya. Membersihkan tubuh bayi dengan

menggunakan sabun yang mengandung heksaklorofen akan

Page 39: PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG INISIASI …/Pengaruh... · Kesehatan Tentang Inisiasi Menyusu Dini Melalui Kombinasi Metode Ceramah – Tanya Jawab - Leafleat Terhadap Pengetahuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

mengakibatkan adanya vaskuolisasi di susunan saraf pusat bayi yang

ditandai dengan adanya kejang pada bayi (Markum, 1991).

Bayi baru lahir setelah dikeringkan tanpa dibersihkan terlebih dahulu,

diletakan di dekat putting susu ibunya segera setelah lahir, memiliki

respon menyusu lebih baik( Lenard, 2001). Apabila dilakukan tindakan

terlebih dahulu seperti ditimbang, diukur atau dimandikan, refleks

menyusu akan hilang 50%, apalagi setelah dilahirkan dilakukan tindakan

dan dipisahkan, maka refleks menyusu akan hilang 100% (Roesli, 2007).

Bayi yang tidak segera diberi kesempatan untuk menyusu refleksnya akan

berkurang dengan cepat dan akan muncul kembali dalam kadar

secukupnya dalam 40 jam kemudian (Gupta, 2007). Dengan inisiasi

menyusu dini akan mencegah terlewatnya refleks menyusu dan

meningkatkan refleks menyusu secara optimal.

c. Langkah Inisiasi Menyusu Dini (IMD)

1) Bayi harus mendapatkan kontak kulit dengan kulit ibunya segera

setelah melahirkan selama paling sedikit 1 jam pertama kelahiran

walaupun bayi telah berhasil mengisap puting susu ibu dalam waktu

kurang dari 1 jam.

2) Bayi harus menggunakan naluri alamiahnya untuk melakukan inisiasi

Menyusu Dini dan ibu dapat mengenali bayinya siap untuk menyusu

serta memberi bantuan jika diperlukan.

3) Menunda semua prosedur lainnya yang harus dilakukan kepada bayi

baru lahir hingga inisiasi menyusi dini selesai dilakukan. Prinsip

menyusu atau pemberian Asi adalah dimulai sedini mungkin dan secara

Page 40: PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG INISIASI …/Pengaruh... · Kesehatan Tentang Inisiasi Menyusu Dini Melalui Kombinasi Metode Ceramah – Tanya Jawab - Leafleat Terhadap Pengetahuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

eksklusif. Segera setelah bayi lahir dan tali pusat diikat, letakkan bayi

tengkurap didada ibu dengan kulit bayi bersentuhan langsung kekulit

ibu. Biarkan kontak kulit ke kulit ini berlangsung setidaknya 1 jam atau

lebih, bahkan sampai bayi dapat menyusu sendiri apabila sebelumnya

tidak berhasil. Bayi diberi topi dan selimut. Ayah atau keluarga dapat

memberi dukungan dan membantu ibu selama proses ini. Ibu diberi

dukungan untuk mengenali saat bayi siap untuk menyusu, menolong

bayi bila diperlukan.

d. Tahap-tahap dalam Inisiasi Menyusu Dini

1) Dalam proses melahirkan, ibu disarankan untuk mengurangi atau tidak

menggunakan obat kimiawi. Jika ibu menggunakan obat kimiawi terlalu

banyak, dikhawatirkan akan terbawa ASI ke bayi yang nantinya akan

menyusu dalam proses inisiasi menyusu dini.

2) Para petugas kesehatan yang membantu Ibu menjalani proses

melahirkan, akan melakukan kegiatan penanganan kelahiran seperti

biasanya. Begitu pula jika ibu harus menjalani operasi caesar.

3) Setelah lahir, bayi secepatnya dikeringkan seperlunya tanpa

menghilangkan vernix (kulit putih).

4) Bayi kemudian ditengkurapkan di dada atau perut ibu, dengan kulit bayi

melekat pada kulit ibu. Untuk mencegah bayi kedinginan, kepala bayi

dapat dipakaikan topi. Kemudian, jika perlu, bayi dan ibu diselimuti.

5) Bayi yang ditengkurapkan di dada atau perut ibu, dibiarkan untuk

mencari sendiri puting susu ibunya (bayi tidak dipaksakan ke puting

Page 41: PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG INISIASI …/Pengaruh... · Kesehatan Tentang Inisiasi Menyusu Dini Melalui Kombinasi Metode Ceramah – Tanya Jawab - Leafleat Terhadap Pengetahuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

susu). Pada dasarnya, bayi memiliki naluri yang kuat untuk mencari

puting susu ibunya.

6) Saat bayi dibiarkan untuk mencari puting susu ibunya, Ibu perlu

didukung dan dibantu untuk mengenali perilaku bayi sebelum menyusu.

Posisi ibu yang berbaring mungkin tidak dapat mengamati dengan jelas

apa yang dilakukan oleh bayi.

7) Bayi dibiarkan tetap dalam posisi kulitnya bersentuhan dengan kulit ibu

sampai proses menyusu pertama selesai.

8) Setelah selesai menyusu awal, bayi baru dipisahkan untuk ditimbang,

diukur, dicap, diberi vitamin K dan tetes mata.

9) Ibu dan bayi tetap bersama dan dirawat-gabung. Rawat-gabung

memungkinkan ibu menyusui bayinya kapan saja si bayi

menginginkannya, karena kegiatan menyusu tidak boleh dijadwal.

Rawat-gabung juga akan meningkatkan ikatan batin antara ibu dengan

bayinya, bayi jadi jarang menangis karena selalu merasa dekat dengan

ibu, dan selain itu dapat memudahkan ibu untuk beristirahat dan

menyusui.

e. Keuntungan Inisiasi Menyusu Dini bagi Ibu dan Bayi

1) Keuntungan kontak kulit ibu dengan kontak kulit bayi

a) Optimalisasi fungsi hormonal ibu dan bayi

b) Mengendalikan temperatur tubuh bayi

c) Memperbaiki atau mempunyai pola tidur yang lebih baik

d) Mendorong ketrampilan bayi untuk menyusu yang lebih cepat dan

efektif

Page 42: PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG INISIASI …/Pengaruh... · Kesehatan Tentang Inisiasi Menyusu Dini Melalui Kombinasi Metode Ceramah – Tanya Jawab - Leafleat Terhadap Pengetahuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

e) Meningkatkan kenaikan berat badan (bayi kembali ke berat

lahirnya dengan lebih cepat)

f) Meningkatkan hubungan psikologis antara Ibu dan Bayi

g) Bayi tidak terlalu banyak menangis selama satu jam pertama

h) Menjaga kolonisasi kuman yang aman dari Ibu didalam perut bayi

sehingga memberikan perlindungan terhadap infeksi.

i) Bilirubin akan lebih cepat normal dan mengeluarkan mekonium

lebih cepat sehingga menurunkan kejadian ikterus BBL.

j) Kadar gula dan parameter biokimia lain yang lebih baik selama

beberapa jam pertama hidupnya.

2) Keuntungan IMD untuk Ibu

Keuntungan IMD untuk ibu adalah merangsang produksi oksitocin

dan prolaktin pada Ibu. Sedangkan oksitocin dan prolactin mempunyai

fungsi yang berbeda, yaitu :

a) Fungsi Oksitocin meliputi :

(1) Menstimulasi kontraksi uterus dan menurunkan resiko

perdarahan pasca persalinan.

(2) Merangsang pengeluaran kolostrum dan meningingkatkan

produksi ASI

(3) Keuntungan dan hubungan mutualistik Ibu dan Bayi

(4) Ibu menjadi lebih tenang, fasilitas kelahiran plasenta dan

pengalihan rasa nyeri dari berbagai prosedur pasca

persalinannya

b) Prolaktin

Page 43: PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG INISIASI …/Pengaruh... · Kesehatan Tentang Inisiasi Menyusu Dini Melalui Kombinasi Metode Ceramah – Tanya Jawab - Leafleat Terhadap Pengetahuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Fungsi Prolaktin meliputi :

(1) Meningkatkan produksi ASI

(2) Membantu Ibu mengatasi stres terhadap berbagai rasa kurang

nyaman

(3) Memberikan efek relaksasi pada Ibu setelah bayi selesai

menyusu

(4) Menunda Ovulasi

Selain itu, keuntungan IMD untuk Bayi adalah :

a) Makanan dengan kualitas dan kuantitas optimal. Mendapat

kolostrum segera, disesuaikan dengan kebutuhan bayi

b) Segera memberikan kekebalan pasif pada bayi. Kolostrum adalah

imunisasi pertama bagi bayi.

c) Meningkatkan kecerdasan

d) Membantu bayi mengkoordinasikan kemampuan hisap,telan dan

nafas

e) Meningkatkan jalinan kasih sayang ibu dan bayi

f) Mencegah kehilangan panas

3) Manfaat kontak kulit bayi ke kulit ibu

(a) Dada ibu menghangatkan bayi dengan tepat. Kulit ibu akan

menyesuaikan suhunya dengan kebutuhan bayi. Kehangatan saat

menyusu menurunkan risiko kematian karena hypothermia

(kedinginan).

Page 44: PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG INISIASI …/Pengaruh... · Kesehatan Tentang Inisiasi Menyusu Dini Melalui Kombinasi Metode Ceramah – Tanya Jawab - Leafleat Terhadap Pengetahuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

(b) Ibu dan bayi merasa lebih tenang, sehingga membantu pernafasan

dan detak jantung bayi lebih stabil. Dengan demikian, bayi akan

lebih jarang rewel sehingga mengurangi pemakaian energi.

(c) Bayi memperoleh bakteri tak berbahaya (bakteri baik) yang ada

antinya di ASI ibu. Bakteri baik ini akan membuat koloni di usus

dan kulit bayi untuk menyaingi bakteri yang lebih ganas dari

lingkungan.

(d) Bayi mendapatkan kolostrum (ASI pertama), cairan berharga yang

kaya akan antibodi (zat kekebalan tubuh) dan zat penting lainnya

yang penting untuk pertumbuhan usus. Usus bayi ketika dilahirkan

masih sangat muda, tidak siap untuk mengolah asupan makanan.

(e) Antibodi dalam ASI penting demi ketahanan terhadap infeksi,

sehingga menjamin kelangsungan hidup sang bayi.

(f) Bayi memperoleh ASI (makanan awal) yang tidak mengganggu

pertumbuhan, fungsi usus, dan alergi. Makanan lain selain ASI

mengandung protein yang bukan protein manusia (misalnya susu

hewan), yang tidak dapat dicerna dengan baik oleh usus bayi.

(g) Bayi yang diberikan mulai menyusu dini akan lebih berhasil

menyusu ASI eksklusif dan mempertahankan menyusu setelah 6

bulan.

(h) Sentuhan, kuluman, dan jilatan bayi pada puting ibu akan

merangsang keluarnya oksitosin yang penting karena menyebabkan

rahim berkontraksi membantu mengeluarkan plasenta dan

mengurangi perdarahan ibu.

Page 45: PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG INISIASI …/Pengaruh... · Kesehatan Tentang Inisiasi Menyusu Dini Melalui Kombinasi Metode Ceramah – Tanya Jawab - Leafleat Terhadap Pengetahuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

(i) Merangsang hormon lain yang membuat ibu menjadi tenang, rileks

dan mencintai bayi, lebih kuat menahan sakit/nyeri (karena hormon

meningkatkan ambang nyeri), dan timbul rasa sukacita/bahagia.

(j) Merangsang pengaliran ASI dari payudara, sehingga ASI matang

(yang berwarna putih) dapat lebih cepat keluar. (Yudhoyono,2007).

f. Perkembangan Indra (sensory inputs)

Bayi baru lahir mempunyai kemampuan indra yang luar biasa, terdiri

dari penciuman terhadap bau khas ibunya setelah melahirkan, penglihatan;

karena bayi baru mengenal pola hitam putih, bayi akan mengenali putting

dan wilayah areola ibunya karena warna gelapnya. Berikutnya adalah indra

pengecap: meskipun bayi hanya mentolelir rasa manis pada periode segera

setelah lahir, bayi mampu merasakan cairan amniotic yang melekat pada

jari-jari tangannya, sehingga bayi pada saat lahir suka menjilati jarinya

sendiri. Indra pendengaran bayi sudah berkembang sejak dalam

kandungan, dan suara ibunya adalah suara yang paling dikenalinya.

Terakhir, indra perasa dengan sentuhan; sentuhan kulit-ke-kulit antara bayi

dengan ibunya adalah sensasi pertama yang memberi kehangatan dan

rangsangan lainnya.

Perkembangan indra ini diatur oleh central component yaitu otak bayi,

dimana otak bayi baru lahir sudah siap untuk segera mengeksplorasi

lingkungannya dan lingkungan yang paling dikenalnya adalah tubuh

ibunya (http://asipasti, 2008). Kemampuan ini memungkinkan bayi secara

dini dapat mencari dan menemukan putting susu ibu, jika dibiarkan terlalu

lama bayi akan kehilangan kemampuan ini (Masoara, 2002).

Page 46: PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG INISIASI …/Pengaruh... · Kesehatan Tentang Inisiasi Menyusu Dini Melalui Kombinasi Metode Ceramah – Tanya Jawab - Leafleat Terhadap Pengetahuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Luas permukaan tubuh bayi ± 3 kali luas permukaan tubuh orang

dewasa. Lapisan insulasi jaringan lemak di bawah kulit tipis, kecepatan

kehilangan panas pada tubuh bayi baru lahir ± 4 kali pada orang dewasa.

Pada ruang bersalin dengan suhu 20-25° celcius, suhu kulit tubuh bayi

akan turun 0,3° celcius, suhu tubuh bagian dalam turun 0,1° celcius /

menit. Selama periode dini setelah bayi lahir, biasanya berakibat

kehilangan panas komulatif 2-3° celcius. Kehilangan panas ini terjadi

melalui konveksi, konduksi, radiasi dan evavorasi (Nelson, 2000)

Menurut penelitian Bergman (2008), kulit ibu berfungsi sebagai

incubator, karena kulit ibu merupakan thermoregulator bagi bayi. Suhu

kulit ibu 1° celcius lebih tinggi dari ibu yang tidak bersalin. Apabila pada

saat lahir bayi mengalami hipothermi, dengan terjadi skin to skin contact

secara otomatis suhu kulit ibu akan meningkat 2° celcius. Sebaliknya

apabila bayi mengalami hipethermi, suhu kulit ibu akan turun 1° celcius

(Roesli, 2008). Ini berarti, dengan IMD resiko hipothermi pada bayi baru

lahir yang dapat menimbulkan kematian dapat dikurangi

(www.mediasehat.com, 2008).

g. SOP (Standar Operasional Prosedur) IMD pada partus spontan

1) Dianjurkan suami atau keluarga mendampingi ibu dikamar bersalin

2) Dalam menolong ibu melahirkan disarankan untuk mengurangi

atau tidak menggunakan obat kimia.

3) Bayi lahir segera dikeringkan secepatnya terutama kepala, kecuali

tangannya tanpa menghilangkan vernik, mulut dan hidung bayi

dibersihkan, tali pusat diikat

Page 47: PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG INISIASI …/Pengaruh... · Kesehatan Tentang Inisiasi Menyusu Dini Melalui Kombinasi Metode Ceramah – Tanya Jawab - Leafleat Terhadap Pengetahuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4) Bila tidak memerlukan resusitasi, bayi ditengkurapkan didada atau

perut ibu dengan kulit bayi melekat pada kulit ibu dan mata bayi

setinggi puting susu. Keduanya di selimuti dan bayi di beri topi.

5) Anjurkan ibu menyentuh bayi untuk merangsang bayi. Biarkan

bayi mencari puting sendiri.

6) Ibu didukung dan dibantu mengenali perilaku bayi sebelum

menyusu.

7) Biarkan kulit kedua bayi bersentuhan dengan kulit ibu selama paling

tidak satu jam, bila menyusu awal terjadi sebelum 1 jam, tetap biarkan

kulit ibu – bayi bersentuhan sampai setidaknya 1 jam.

8) Bila dalam 1 jam menyusu awal belum terjadi, bantu ibu dengan

mendekatkan bayi ke puting susu tapi jangan memasukkan puting

ke mulut bayi. Beri waktu kulit melekat pada kulit 30 menit atau 1

jam lagi.

9) Setelah setidaknya melekat kulit ibu dan kulit bayi setidaknya 1

jam atau selesai menyusu awal, bayi baru dipisahkan untuk

ditimbang, diukur, dicap, diberi vit K.

10) Rawat gabung: Ibu – bayi dirawat dalam satu kamar, dalam

jangkauan ibu selama 24 jam.

11) Berikan ASI saja tanpa minuman atau makanan lain kecuali atas

indikasi medis. Tidak diberi dot atau empeng (Selasi 2009).

h. SOP Inisiasi Menyusu Dini Pada Operasi Caesar

Page 48: PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG INISIASI …/Pengaruh... · Kesehatan Tentang Inisiasi Menyusu Dini Melalui Kombinasi Metode Ceramah – Tanya Jawab - Leafleat Terhadap Pengetahuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1) Dianjurkan suami atau keluarga mendampingi ibu dikamar operasi

atau dikamar pemulihan.

2) Begitu bayi lahir diletakkan di meja resusitasi untuk dinilai,

dikeringkan secepatnya terutama kepala tanpa menghilangkan vernix

kecuali tangannya. Dibersihkan mulut dan hidung bayi, talipusat diikat

3) Kalau bayi tak perlu diresusitasi; bayi dibedong, dibawa ke ibu.

Diperlihatkan kelaminnya pada ibu kemudian mencium ibu

4) Tengkurapkan bayi didada ibu dengan kulit bayi melekat pada kulit

ibu. Kaki bayi agak sedikit serong/melintang menghindari sayatan

operasi. Bayi dan ibu diselimuti, bayi diberi topi

5) Anjurkan ibu menyentuh bayi untuk merangsang bayi mendekati

puting. Biarkan bayi mencari puting sendiri.

6) Biarkan kulit bayi bersentuhan dengan kulit ibu paling tidak selama

satu jam, bila menyusu awal selesai sebelum 1 jam; tetap kontak kulit

ibu-bayi selama setidaknya 1 jam.

7) Bila bayi menunjukan kesiapan untuk minum, bantu ibu dengan

mendekatkan bayi ke puting tapi tidak memasukkan puting ke mulut

bayi. Bila dalam 1 jam belum bisa menemukan puting ibu, beri

tambahan waktu melekat pada dada ibu, 30 menit atau 1 jam lagi.

8) Bila operasi telah selesai, ibu dapat dibersihkan dengan bayi tetap

melekat didadanya dan dipeluk erat oleh ibu. Kemudian ibu

dipindahkan dari meja operasi ke ruang pulih (RR) dengan bayi tetap

didadanya.

Page 49: PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG INISIASI …/Pengaruh... · Kesehatan Tentang Inisiasi Menyusu Dini Melalui Kombinasi Metode Ceramah – Tanya Jawab - Leafleat Terhadap Pengetahuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9) Bila ayah tidak dapat menyertai ibu di kamar operasi, diusulkan untuk

mendampingi ibu dan mendoakan anaknya saat di kamar pulih.

10) Rawat gabung: Ibu – bayi dirawat dalam satu kamar, bayi dalam

jangkauan ibu selama 24 jam. Berikan ASI saja tanpa minuman atau

makanan lain kecuali atas indikasi medis. Tidak diberi dot atau

empeng (Selasi, 2009)

i. SOP Inisiasi Menyusu Dini Pada Gemelli

1) Dianjurkan suami atau keluarga mendampingi ibu dikamar bersalin.

2) Bayi pertama lahir, segera dikeringkan secepatnya terutama kepala,

kecuali tangannya; tanpa menghilangkan vernix . Mulut dan hidung

bayi dibersihkan, talipusat diikat.

3) Bila bayi tidak memerlukan resusitasi, bayi di tengkurapkan di dada-

perut ibu dengan kulit bayi melekat pada kulit ibu dan mata bayi

setinggi puting susu. Keduanya diselimuti bayi dapat diberi topi

4) Anjurkan ibu menyentuh bayi untuk merangsang bayi. Biarkan bayi

mencari puting sendiri.

5) Bila ibu merasa akan melahirkan bayi kedua, berikan bayi pertama

pada ayah. Ayah memeluk bayi dengan kulit bayi melekat pada kulit

ayah seperti pada perawatan metoda kanguru. Keduanya ditutupi baju

ayah.

6) Bayi kedua lahir, segera dikeringkan secepatnya terutama kepala,

kecuali tangannya; tanpa menghilangkan vernix. Mulut dan hidung

bayi dibersihkan, talipusat diikat.

Page 50: PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG INISIASI …/Pengaruh... · Kesehatan Tentang Inisiasi Menyusu Dini Melalui Kombinasi Metode Ceramah – Tanya Jawab - Leafleat Terhadap Pengetahuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7) Bila bayi kedua tidak memerlukan resusitasi, bayi kedua

ditengkurapkan di dada-perut ibu dengan kulit bayi melekat pada kulit

ibu. Letakkan kembali bayi pertama didada ibu berdampingan dengan

saudaranya, Ibu dan kedua bayinya diselimuti. Bayi – bayi dapat

diberi topi.

8) Biarkan kulit kedua bayi bersentuhan dengan kulit ibu selama paling

tidak satu jam; bila menyusu awal terjadi sebelum 1 jam, tetap biarkan

kulit ibu–bayi bersentuhan sampai setidaknya 1 jam.

9) Bila dlm 1 jam menyusu awal belum terjadi, bantu ibu dengan

mendekatkan bayi ke puting tapi jangan memasukkan puting ke mulut

bayi. Beri waktu 30 menit atau 1 jam lagi kulit melekat pada kulit.

10) Rawat gabung bayi :Ibu – bayi dirawat dalam satu kamar, dalam

jangkauan ibu selama 24 jam. Berikan ASI saja tanpa minuman atau

makanan lain kecuali atas indikasi medis (Selasi, 2009).

3. ASI Eksklusif

ASI eksklusif adalah pemberian ASI saja sejak bayi dilahirkan sampai

bayi berusia 6 bulan. Selama itu bayi tidak diharapkan mendapat tambahan

cairan lain seperti susu formula, air teh, madu, air putih. Pada pemberian ASI

eksklusif bayi juga tidak diberikan makanan tambahan seperti pisang, biskuit,

bubur susu, bubur nasi, tim, dan sebagainya. ASI eksklusif diharapkan dapat

diberikan sampai 6 bulan. Pemberian ASI secara benar akan dapat mencukupi

kebutuhan bayi sampai usia 6 bulan, tanpa makanan pendamping. Diatas usia 6

bulan, bayi memerlukan makanan tambahan tetapi pemberian ASI dapat

Page 51: PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG INISIASI …/Pengaruh... · Kesehatan Tentang Inisiasi Menyusu Dini Melalui Kombinasi Metode Ceramah – Tanya Jawab - Leafleat Terhadap Pengetahuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

dilanjutkan sampai ia berumur 2 tahun (Perinasia, 2004). Menyusui adalah

makanan ideal untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi yang sehat juga

merupakan bagian integral dari proses reproduksi dengan implikasi penting

bagi kesehatan ibu, pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan adalah cara

optimal memberi makan bayi (WHO, 2010).

ASI eksklusif adalah sumber nutrisi terbaik untuk bayi yang baru lahir.

Ini mengurangi insiden dan tingkat keparahan penyakit menular, sehingga

menurunkan morbiditas dan kematian bayi. Tak hanya menyediakan

kehangatan fisik dan memperkuat sistem kekebalan tubuh, juga memberikan

kontribusi untuk kesehatan perempuan dan memberikan sosial dan manfaat

ekonomi (UNICEF, 2007). Kebutuhan nutrisi bayi 0-6 bulan sudah lengkap

dan cukup diperoleh dari ASI. Dari beberapa penelitian membuktikan bahwa

ASI merupakan menu utama yang lengkap gizi bagi bayi. Sebagai menu

tunggal ASI mampu memenuhi semua zat gizi yang dibutuhkan oleh bayi. ASI

diberikan langsung pada bayi setelah lahir. Dengan ASI eksklusif bayi tidak

perlu diberikan makanan tambahan sampai usia 6 bulan (Asydhad, 2006).

4. Air susu ibu (ASI)

Air Susu Ibu (ASI) merupakan bahan makanan yang diproduksi dari

kelenjar mammae ibu. Sebelum terbentuk ASI yang sebenarnya, payudara

membentuk kolostrum, yaitu cairan kekuningan yang dikeluarkan payudara

selama hari kedua sampai keempat setelah persalinan, secara bertahap ASI

Page 52: PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG INISIASI …/Pengaruh... · Kesehatan Tentang Inisiasi Menyusu Dini Melalui Kombinasi Metode Ceramah – Tanya Jawab - Leafleat Terhadap Pengetahuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

mengalami perubahan. Perubahan kolostrum menjadi ASI matur berlangsung

2-3 minggu (Suharyono,1989).

a. Fisiologi Laktasi

Laktasi atau menyusui mempunyai 2 pengertian, yaitu produksi dan

pengeluaran ASI. Payudara mulai dibentuk sejak embrio berumur 18 – 19

minggu, dan baru selesai ketika mulai menstruasi, dengan terbentuknya

hormon estrogen dan progesteron yang berfungsi untuk maturasi alveoli.

Sedangkan hormon prolaktin adalah hormon yang berfungsi untuk produksi

ASI disamping hormon lain seperti insulin, tiroksin, dan sebagainya.

(Perinasia, 2004). Selama kehamilan, hormon prolaktin dari plasenta

meningkat tetapi ASI biasanya belum keluar karena masih dihambat oleh

kadar estrogen yang tinggi. Pada hari kedua atau ketiga pasca persalinan,

kadar dan progesteron turun drastis, sehingga pengaruh prolaktin lebih

dominan dan pada saat inilah mulai terjadi sekresi ASI. Dengan

menyusukan lebih dini, terjadi perangsangan puting susu, terbentuk

prolaktin oleh hipofisis, sehingga sekresi ASI makin lancar. Dua refleks

pada ibu yang sangat penting dalam proses laktasi, refleks prolaktin dan

refleks aliran timbul akibat perangsangan puting susu oleh hisapan bayi :

1) Refleks prolaktin, dalam puting susu terdapat banyak ujung syaraf

sensoris. Bila dirangsang, timbul impuls yang menuju hipotalamus

selanjutnya ke kelenjar hipofisis bagian depan sehingga kelenjar ini

mengeluarkan hormon prolaktin. Hormon inilah yang bekerja dalam

produksi ASI ditingkat alveoli.

Page 53: PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG INISIASI …/Pengaruh... · Kesehatan Tentang Inisiasi Menyusu Dini Melalui Kombinasi Metode Ceramah – Tanya Jawab - Leafleat Terhadap Pengetahuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2) Refleks aliran (let down refleks), rangsangan puting susu tidak hanya

diteruskan sampai ke kelenjar hipofisis depan, tetapi juga ke kelenjar

hipofisis bagian belakang yang mengeluarkan hormon oksitoksin.

Hormon ini berfugsi memacu kontraksi otot polos yang ada di dinding

alveolus dan dinding saluran, sehingga ASI dipompa keluar. (Perinasia,

2004).

b. Komposisi ASI

Komposisi ASI sedemikian spesifiknya sehingga dari satu ibu dengan

ibu lainnya berbeda. Komposisi ASI tidak tetap dan tidak sama dari waktu

ke waktu. Komposisi ASI berbeda dari hari ke hari, bahkan dari menit ke

menit. Komposisi ASI disesuaikan dengan kebutuhan bayi pada saat itu.

(Utami, 2000). Komposisi ASI :

1) ASI mudah dicerna, karena selain mengandung zat gizi yang sesuai, juga

mengandung enzim-enzim untuk mencernakan zat-zat gizi yang terdapat

dalam ASI tersebut.

2) ASI mengandung zat-zat gizi berkualitas tinggi yang berguna untuk

pertumbuhan dan perkembangan kecerdasan bayi/anak.

3) Selain mengandung protein yang tinggi, ASI memiliki perbandingan

antara Whei dan Casein yang sesuai untuk bayi. Rasio Whei dengan

Casein merupakan salah satu keunggulan ASI dibandingkan dengan susu

sapi. ASI mengandung whey lebih banyak yaitu 65:35. Komposisi ini

menyebabkan protein ASI lebih mudah diserap. Sedangkan pada susu

sapi mempunyai perbandingan Whey : Casein adalah 20 : 80, sehingga

tidak mudah diserap (Depkes, 2001).

Page 54: PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG INISIASI …/Pengaruh... · Kesehatan Tentang Inisiasi Menyusu Dini Melalui Kombinasi Metode Ceramah – Tanya Jawab - Leafleat Terhadap Pengetahuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Menurut waktu terbentuknya, perbedaan komposisi ASI dari hari ke hari

sebagai berikut :

1) Kolostrum, merupakan cairan pertama yang keluar pada hari pertama

sampai hari keempat :

a) Komposisinya selalu berubah dari hari ke hari.

b) Merupakan cairan yang kental dengan warna kekuning-kuningan.

c) Merupakan pencahar yang ideal untuk membersihkan mekoneum dan

zat-zat yang tidak terpakai dari usus bayi baru lahir dan

mempersiapkan saluran pencernaan makanan bayi bagi makanan yang

akan datang

d) Lebih banyak mengandung protein, sedangkan kadar karbohidrat dan

lemaknya lebih rendah dibandingkan ASI matur.

e) Mengandung zat antibodi 10-17 kali lebih banyak dari ASI matur.

f) Total energi lebih rendah jika dibandingkan dengan ASI matur, hanya

58 kal/100 ml kolostrum.

g) Volume berkisar antara 150-300 ml/24 jam.

2) ASI Transisi/Peralihan :

a) ASI yang disekresi pada hari ke 4-7, dan hari ke 10-14.

b) Kadar protein berkurang, sedangkan kadar karbohidrat dan lemak

meningkat.

c) Volume cairan semakin meningkat;

3) ASI Matang/Mature :

a) merupakan ASI yang diproduksi dari hari ke 14 dan seterusnya.

b) Komposisi relatif konstan.

Page 55: PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG INISIASI …/Pengaruh... · Kesehatan Tentang Inisiasi Menyusu Dini Melalui Kombinasi Metode Ceramah – Tanya Jawab - Leafleat Terhadap Pengetahuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

c) ASI ini merupakan bahan yang paling baik dan cukup untuk bayi

sampai berumur 6 bulan.

d) Tidak menggumpal jika dipanaskan, total kalori lebih rendah hanya 77

kal/100 ml ASI, 90% dari karbohidrat dan lemak, 10% dari protein.

(Roesli, 2000)

c. Keuntungan dan Manfaat Pemberian ASI

Manfaat utama bagi bayi :

1) Sebagai nutrisi terbaik, Terdapat nutrien-nutrien khusus dalam ASI yang

tidak terdapat atau hanya sedikit terdapat pada susu sapi, misalnya

nutrien yang diperlukan untuk pertumbuhan otak antara lain:

a) Taurin, suatu bentuk zat putih telur yang khusus hanya terdapat

didalam ASI.

b) Laktosa, merupakan hidrat arang utama dari ASI dan hanya sedikit

sekali terdapat dalam susu sapi.

c) Asam lemak ikatan panjang, merupakan asam lemak utama dari ASI

dan terdapat sedikit dalam susu sapi;

2) Meningkatkan daya tahan tubuh, Sudah menjadi kenyataan bahwa

mortalitas dan morbiditas bayi penerima ASI eksklusif jauh lebih kecil

dibandingkan dengan bayi yang tidak mendapat ASI eksklusif.

3) Meningkatkan kecerdasan, terdapat dua faktor penentu kecerdasan, yaitu:

a) Faktor genetik, atau faktor bawaan sangat menentukan potensi genetik

atau bawaan yang diturunkan oleh orang tua. Faktor ini tidak dapat

dimanipulasi ataupun direkayasa.

Page 56: PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG INISIASI …/Pengaruh... · Kesehatan Tentang Inisiasi Menyusu Dini Melalui Kombinasi Metode Ceramah – Tanya Jawab - Leafleat Terhadap Pengetahuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

b) Faktor lingkungan, faktor ini mempunyai banyak aspek dan dapat

dimanipulasi atau direkayasa. Terdapat 3 jenis faktor khusus yang

mendukung kecerdasan bayi, yaitu: perumbuhan fisik otak (asuh),

perkembangan intelektual dan sosialisasi (asah), perkembangan

emosionl dan spiritual (asih).

4) Meningkatkan jalinan kasih saying, Bayi yang sering berada pada

dekapan ibu pada waktu menyusui akan merasakan kasih sayang ibunya,

serta akan merasakan rasa aman dan tenteram, terutama karena masih

mendengar detak jantung ibu yang telah dikenal sejak dalam

kandungan(Roesli, 2001).

Keuntungan lain pemberian ASI :

1) Tidak mudah tercemar, ASI selalu steril, sedangkan susu formula mudah

dan sering tercemar bakteri, terutama bila ibu kurang mengetahui cara

pembuatan susu yang benar dan baik.

2) Melindungi bayi dari infeksi, ASI mengandung berbagai antibodi

terhadap penyakit yang disebabkan bakteri, virus, jamur dan parasit yang

menyerang manusia.

3) Lebih murah/ekonomis, Ibu tidak perlu membeli susu kaleng dan

peralatan susu botol. Ibu tidak perlu mengeluarkan dana untuk membeli

susu kaleng dan memasak air untuk susu dan peralatan membuat susu.

4) Mengandung vitamin yang cukup, Vitamin, mineral dan zat besi yang

terdapat dalam ASI akan diserap dengan baik oleh usus bayi.

5) Mencegah anemia akibat kekurangan zat besi, zat besi dari susu sapi

tidak diserap secara sempurna, sehingga bayi susu formula sering

Page 57: PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG INISIASI …/Pengaruh... · Kesehatan Tentang Inisiasi Menyusu Dini Melalui Kombinasi Metode Ceramah – Tanya Jawab - Leafleat Terhadap Pengetahuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

menderita anemia karena kekurangan zat besi. Penelitian membuktikan,

bahwa tingkat kecerdasan pada bayi yang kekurangan zat besi akan

menurun.

6) Mudah dicerna, ASI mengandung enzim pencerna sehingga mudah

dicerna, sedangkan susu sapi sulit dicerna karena tidak mengandung

enzim pencerna.

7) Menghindarkan bayi dari alergi, Bayi yang diberi susu sapi terlalu dini

mungkin menderita lebih banyak alergi, misalnya asma dan eksim

(Roesli, 2001).

Keunggulan dan manfaat menyusui yang lain dapat dilihat dari beberapa

aspek yaitu: aspek gizi, aspek imunologik, aspek psikologi, aspek

kecerdasan, neurologis, ekonomis dan aspek penundaan kehamilan.

1) Aspek Gizi ; Manfaat Kolostrum; Kolostrum mengandung zat kekebalan

terutama IgA untuk melindungi bayi dari berbagai penyakit infeksi

terutama diare; Jumlah kolostrum yang diproduksi bervariasi tergantung

dari hisapan bayi pada hari-hari pertama kelahiran, walaupun sedikit

namun cukup untuk memenuhi kebutuhan gizi bayi. Oleh karena itu

kolostrum harus diberikan pada bayi; Kolostrum mengandung protein,

vitamin A yang tinggi dan mengandung karbohidrat dan lemak rendah,

sehingga sesuai dengan kebutuhan gizi bayi pada hari-hari pertama

kelahiran; membantu mengeluarkan mekonium yaitu kotoran bayi yang

pertama berwarna hitam kehijauan. Komposisi Taurin, DHA dan AA

pada ASI : Taurin adalah sejenis asam amino kedua yang terbanyak

dalam ASI yang berfungsi sebagai neuro-transmitter dan berperan

Page 58: PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG INISIASI …/Pengaruh... · Kesehatan Tentang Inisiasi Menyusu Dini Melalui Kombinasi Metode Ceramah – Tanya Jawab - Leafleat Terhadap Pengetahuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

penting untuk proses maturasi sel otak. Percobaan pada binatang

menunjukkan bahwa defisiensi taurin akan berakibat terjadinya gangguan

pada retina mata; Decosahexanoic Acid (DHA) dan Arachidonic Acid

(AA) adalah asam lemak tak jenuh rantai panjang (polyunsaturated fatty

acids) yang diperlukan untuk pembentukan sel-sel otak yang optimal.

Jumlah DHA dan AA dalam ASI sangat mencukupi untuk menjamin

pertumbuhan dan kecerdasan anak. Disamping itu DHA dan AA dalam

tubuh dapat dibentuk/disintesa dari substansi pembentuknya (precursor)

yaitu masing-masing dari Omega 3 (asam linolenat) dan Omega 6 (asam

linoleat).

2) Aspek Imunologik : ASI mengandung zat anti infeksi, bersih dan bebas

kontaminasi; Immunoglobulin A (Ig.A) dalam kolostrum atau ASI

kadarnya cukup tinggi. Sekretori Ig.A tidak diserap tetapi dapat

melumpuhkan bakteri patogen E. coli dan berbagai virus pada saluran

pencernaan; Laktoferin yaitu sejenis protein yang merupakan komponen

zat kekebalan yang mengikat zat besi di saluran pencernaan; Lysosim,

enzym yang melindungi bayi terhadap bakteri (E. coli dan salmonella)

dan virus. Jumlah lysosim dalam ASI 300 kali lebih banyak daripada

susu sapi; Sel darah putih pada ASI pada 2 minggu pertama lebih dari

4000 sel per mil. Terdiri dari 3 macam yaitu: Brochus-Asociated

Lympocyte Tissue (BALT) antibodi pernafasan, Gut Asociated

Lympocyte Tissue (GALT) antibodi saluran pernafasan, dan Mammary

Asociated Lympocyte Tissue (MALT) antibodi jaringan payudara ibu;

faktor bifidus, sejenis karbohidrat yang mengandung nitrogen,

Page 59: PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG INISIASI …/Pengaruh... · Kesehatan Tentang Inisiasi Menyusu Dini Melalui Kombinasi Metode Ceramah – Tanya Jawab - Leafleat Terhadap Pengetahuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

menunjang pertumbuhan bakteri lactobacillus bifidus. Bakteri ini

menjaga keasaman flora usus bayi dan berguna untuk menghambat

pertumbuhan bakteri yang merugikan.

3) Aspek Psikologik: Rasa percaya diri ibu untuk menyusui, bahwa ibu

mampu menyusui dengan produksi ASI yang mencukupi untuk bayi.

Menyusui dipengaruhi oleh emosi ibu dan kasih saying terhadap bayi

akan meningkatkan produksi hormon terutama oksitosin yang pada

akhirnya akan meningkatkan produksi ASI; Interaksi Ibu dan Bayi:

Pertumbuhan dan perkembangan psikologik bayi tergantung pada

kesatuan ibu-bayi tersebut; Pengaruh kontak langsung ibu-bayi : ikatan

kasih sayang ibu-bayi terjadi karena berbagai rangsangan seperti

sentuhan kulit (skin to skin contact). Bayi akan merasa aman dan puas

karena bayi merasakan kehangatan tubuh ibu dan mendengar denyut

jantung ibu yang sudah dikenal sejak bayi masih dalam rahim.

4) Aspek Kecerdasan: Interaksi ibu-bayi dan kandungan nilai gizi ASI

sangat dibutuhkan untuk perkembangan system syaraf otak yang dapat

meningkatkan kecerdasan bayi; penelitian menunjukkan bahwa IQ pada

bayi yang diberi ASI memiliki IQ point 4,3 point lebih tinggi pada usia

18 bulan, 4,6 point lebih tinggi pada usia 3 tahun, dan 8,3 point lebih

tinggi pada usia 8.5 tahun, dibandingkan dengan bayi yang tidak diberi

ASI.

5) Aspek Neurologis: Dengan menghisap payudara, koordinasi syaraf

menelan, menghisap dan bernafas yang terjadi pada bayi baru lahir dapat

lebih sempurna.

Page 60: PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG INISIASI …/Pengaruh... · Kesehatan Tentang Inisiasi Menyusu Dini Melalui Kombinasi Metode Ceramah – Tanya Jawab - Leafleat Terhadap Pengetahuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6) Aspek Ekonomis : Dengan menyusui secara eksklusif, ibu tidak perlu

mengeluarkan biaya untuk makanan bayi sampai bayi berumur 4 bulan.

Dengan demikian akan menghemat pengeluaran rumah tangga untuk

membeli susu formula dan peralatannya.

7) Aspek Penundaan Kehamilan : Dengan menyusui secara eksklusif dapat

menunda haid dan kehamilan, sehingga dapat digunakan sebagai alat

kontrasepsi alamiah yang secara umum dikenal sebagai Metode

Amenorea Laktasi (MAL) (Laila, 2007).

5. Metode Pendidikan Kesehatan

Berbagai metode dapat digunakan dalam pendidikan kesehatan. Metode

terbagi dalam dua kelompok yaitu :

a. Kelompok didaktik yaitu proses pendidikan yang bersifat satu arah (one way

method), yang aktif pemberi materi, sedangkan sasaran pasif

1) Langsung yaitu ceramah

2) Tidak Langsung yaitu poster, media cetak, media elektronik.

b. Kelompok Sakrotik adalah proses pendidikan bersifat dua arah ( two way

method) yaitu sasaran diberi kesempatan mengemukakan pendapat secara

aktif.

1) Langsung yaitu diskusi, seminar, simposium, simulasi.studi kasus,

bermain peran

2) Tidak langsung yaitu telepon, satelit komunikasi ( Effendy, 1998)

6. Metode Ceramah

Page 61: PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG INISIASI …/Pengaruh... · Kesehatan Tentang Inisiasi Menyusu Dini Melalui Kombinasi Metode Ceramah – Tanya Jawab - Leafleat Terhadap Pengetahuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Pendidikan kesehatan dengan metode ceramah merupakan suatu proses

belajar (learning proses) untuk mengembangkan pengertian yang benar dan

sikap yang positif terhadap kesehatan ( Mantra, 1997). Metode ceramah baik

untuk sarana yang berpendidikan tinggi maupun rendah ( Notoatmojo 1993 ).

Keuntungan metode ceramah adalah banyak orang mendengarkan dapat

diterima sasaran yang tidak dapat membaca, mudah dilaksanakan, mudah

mengorganisasikan, mudah mempersiapkan. Kerugianya tidak memberikan

kesempatan sasaran aktif, pesan yang diberikan mudah lupa, diberikan hanya

satu kali, sering timbul salah pengertian bila sasaran kurang memperhatikan

(Effendy,1993).

Mengenai kelekatan ingatan bahan yang disampaikan menurut Socony

dalam penelitian di Amerika (Lunardi, 1993), dapat dilihat pada tabel 1 .

Tabel 1 . Kelekatan Ingatan Penyampaian Bahan Ajar

Penyampaian Ingat 3 jam kemudian

Ingat 3 hari kemudian

Hanya menceritakan 70 % 10 %

Hanya mempertunjukkan 72 % 20 %

Menceritakan dan

mempertunjukkan

85 % 65 %

Tabel diatas menunjukkan bahwa metode ceramah kurang efektif bila

tidak di tunjukkan dengan mempergunakan alat peraga audio visual aids (

AVA) seperti papan tulis, flipchart, leafleat,OHP, sehingga ceramah perlu di

Page 62: PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG INISIASI …/Pengaruh... · Kesehatan Tentang Inisiasi Menyusu Dini Melalui Kombinasi Metode Ceramah – Tanya Jawab - Leafleat Terhadap Pengetahuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

kombinasikan dengan metode lain, agar meninggalkan kelekatan 85 % setelah

3 jam di sampaikan. Oleh karena itu metode ceramah dalam penelitian ini di

kombinasikan dengan tanya jawab dan leafleat.

7. Metode Tanya Jawab

Dalam proses belajar mengajar bertanya memegang peranan yang

penting sebab pertanyaan yang tersusun baik dengan tehnik pengajuan yang

tepat akan:

a. Meningkatkan partisipasi peserta

b. Membangkitkan minat dan ingin tahu terhadap masalah yang dibicarakan

c. Mengembangkan pola pikir dan belajar aktif peserta

d. Menuntun proses berfikir peserta

e. Memutuskan perhatian peserta terhadap masalah yang sedang di bahas

8. Leafleat

Leafleat adalah selembar kertas yang berisi tulisan dengan kalimat –

kalimat yang singkat,padat,mudah dimengerti dan gambar – gambar yang

sederhana, dan ada yang di sajikan secara berlipat. Leafleat digunakan untuk

memberikan keterangan singkat tentang suatu masalah, misalnya informasi

mengenai IMD. Leafleat dapat diberikan atau disebarluaskan pada saat

pertemuan atau pada saat melakukan ceramah dan dapat dibuat sendiri dengan

diperbanyak sederhana seperti di foto copy.

9. Pengetahuan

Page 63: PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG INISIASI …/Pengaruh... · Kesehatan Tentang Inisiasi Menyusu Dini Melalui Kombinasi Metode Ceramah – Tanya Jawab - Leafleat Terhadap Pengetahuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Pengetahuan didefinisikan sebagai pengenalan terhadap kenyataan,

kebenaran, prinsip dan kaidah suatu objek. Pengetahuan merupakan hasil

stimulasi informasi yang diperhatikan dan diingat. Informasi dapat berasal dari

berbagai bentuk termasuk pendidikan formal maupun non formal, percakapan

harian, membaca, mendengar radio, menonton televisi dan dari pengalaman

hidup lainnya (Simon-Morton et al., 1995). Pengetahuan merupakan proses

kognitif dari seseorang atau individu untuk memberikan arti terhadap

lingkungan, sehingga masing-masing individu akan memberikan arti sendiri-

sendiri terhadap stimuli yang diterima walaupun stimuli itu sama (Winardi,

1996). Pengetahuan merupakan fungsi dan sikap. Menurut fungsi ini manusia

mempunyai dorongan dasar untuk ingin tahu, untuk mencari penalaran dan

untuk mengorganisasikan pengalamannya. Unsur-unsur pengalaman yang

semula tidak konsisten dengan yang diketahui individu akan disusun, ditata

kembali atau diubah sedemikian rupa sehingga tercapai suatu pengetahuan

yang konsisten.

Pengetahuan seseorang terhadap sesuatu diperoleh dari berbagai

informasi dan berbagai sumber. Pengetahuan diperoleh dari pendidikan yang

direncanakan dan tersusun secara baik, maupun informasi yang tidak tersusun

secara baik. Pendidikan yang direncanakan diperoleh melalui pelatihan-

pelatihan dan pendidikan-pendidikan formal, sedangkan informasi yang tidak

tersusun secara baik melalui membaca surat kabar, majalah, pembicaraan

sehari-hari dengan teman dan keluarga, mendengarkan radio, melihat televisi

dan berdasarkan pengalaman diri (Mantra, 1993). Kunci untuk menguji

pengetahuan melalui berbagai materi pertanyaan kepada responden sesuai

Page 64: PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG INISIASI …/Pengaruh... · Kesehatan Tentang Inisiasi Menyusu Dini Melalui Kombinasi Metode Ceramah – Tanya Jawab - Leafleat Terhadap Pengetahuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

dengan pengetahuan yang akan diikuti dengan pertanyaan-pertanyaan tentang

bagaimana pengetahuan, penerapannya dan analisisnya (Simon-Morton et al.,

1995). Tingkatan pengetahuan di dalam domain kognitif terdapat 6 tingkatan

yakni: (1) tahu (know) artinya sebagai mengingat suatu materi yang telah

dipelajari sebelumnya, termasuk ke dalam pengetahuan tingkat ini adalah

mengingat kembali (recall) terhadap suatu spesifik dari seluruh bahan yang

dipelajari atau rangsangan yang telah diterima. Oleh sebab itu tahu ini

merupakan tingkat pengetahuan yang paling rendah; (2) memahami

(comprehension) diartikan sebagai suatu kemampuan untuk menjelaskan secara

benar tentang objek yang diketahui dan dapat menginterpretasikan materi

tersebut secara benar. Orang telah paham terhadap objek atau materi yang

harus dapat dijelaskan, menyebutkan contoh, menyimpulkan, meramalkan

sebagaimana terhadap objek yang dipelajari; (3) aplikasi (application) diartikan

sebagai kemampuan untuk menggunakan materi yang telah dipelajari pada

situasi atau kondisi real (sebenarnya); (4) analisis (analysis) adalah suatu

kemampuan untuk menggunakan materi atau suatu objek ke dalam komponen-

komponen tetapi masih di dalam suatu struktur organisasi tersebut dan masih

ada kaitannya satu sama lain; (5) sintesis (synthesis) adalah kemampuan untuk

menyusun formulasi baru dari formulasi yang telah ada, misalnya dapat

menyusun, merencanakan, meringkas, menyesuaikan dan sebagainya dengan

rumusan-rumusan yang telah ada; (6) evaluasi (evaluation), ini berkaitan

dengan kemampuan untuk melakukan justifikasi atau penilaian terhadap suatu

materi atau objek. Penilaian ini berdasarkan suatu kriteria yang ditentukan

sendiri atau menggunakan kriteria yang telah ada (Notoatmodjo, 1997).

Page 65: PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG INISIASI …/Pengaruh... · Kesehatan Tentang Inisiasi Menyusu Dini Melalui Kombinasi Metode Ceramah – Tanya Jawab - Leafleat Terhadap Pengetahuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Sumber pengetahuan ada dua yaitu secara rasional pengetahuan dipa,

seminareroleh manusia lewat kemampuan berfikir rasionalnya dan secara

empiris pengetahuan dapat diperoleh melalui pengalaman yang konkrit yaitu

berasal dari media masa,seminar, penyuluhan formal dan non formal.

Pendidikan kesehatan tentang inisiasi dini pada ibu hamil diberikan melalui

metode ceramah dengan leaf leat dalam penelitian ini bertujuan untuk

meningkatkan pengetahuan sampai batas “tahu” .

10. Sikap

Notoatmodjo (1993) mengatakan bahwa sikap merupakan reaksi yang

masih tertutup, tidak dapat dilihat langsung, sikap hanya dapat ditafsirkan dari

perilaku yang nampak. Tingkatan sikap terdiri dari menerima (receiving),

merespon (responding), menghargai (valuing), tanggung jawab

(responsible).Sikap adalah evaluasi umum yang dibuat manusia terhadap

dirinya sendiri, orang lain, obyek atau isue (Azwar, 2003 : 6). Sikap adalah

merupakan reaksi atau respon seseorang yang masih terhadap suatu stimulus

atau objek (Notoatmodjo, 2002 :146 ). Sikap adalah pandangan-pandangan

atau perasaan yang disertai kecenderungan untuk bertindak sesuai sikap objek

tadi (Purwanto, 1999:62 ).

a. Komponen Pokok Sikap

Dalam bagian lain Allport (1954), menjelaskan bahwa sikap itu mempunyai

tiga komponen pokok, yaitu:

1) Kepercayaan (keyakinan), ide, dan konsep terhadap suatu objek.

2) Kehidupan emosional atau evaluasi terhadap suatu objek.

Page 66: PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG INISIASI …/Pengaruh... · Kesehatan Tentang Inisiasi Menyusu Dini Melalui Kombinasi Metode Ceramah – Tanya Jawab - Leafleat Terhadap Pengetahuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3) Kecenderungan untuk bertindak (tend to behave) (Notoatmodjo, 2003:

125).

b. Tingkatan Sikap

Notoatmodjo (2003:126), mengemukakan tingatan sikap sebagai berikut :

1) Menerima (receiving)

2) Menerima diartikan bahwa orang (subjek) mau dan memperhatikan

stimulus yang diberikan objek.

3) Merespon (responding)

4) Memberikan jawaban apabila ditanya, mengerjakan dan menyelesaikan

tugas yang diberikan adalah suatu indikasi dari sikap.

5) Menghargai (valuing)

6) Mengajak orang lain untuk mengerjakan atau mendiskusikan suatu

masalah adalah suatu indikasi sikap tingkat tiga.

7) Bertanggung jawab (responsible)

8) Bertanggung jawab atas sesuatu yang telah dipilihnya dengan segala

resiko merupakan sikap yang paling tinggi.

c. Ciri-ciri sikap

Sikap menentukan jenis atau tabiat tingkah laku dalam hubungannya dengan

perangsang yang relefan, orang-orang atau kejadian-kejadian. Adapun ciri-

ciri sikap adalah sebagai berikut:

1) Sikap itu dipelajari (learn ability)

2) Sikap merupakan hasil belajar. Ini perlu dibedakan dari motif-motif

psikologi. Beberapa sikap dipelajari tidak sengaja dan tanpa

kesadaran kepada sebagian individu. Barangkali yang terjadi adalah

Page 67: PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG INISIASI …/Pengaruh... · Kesehatan Tentang Inisiasi Menyusu Dini Melalui Kombinasi Metode Ceramah – Tanya Jawab - Leafleat Terhadap Pengetahuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

mempelajari sikap dengan sengaja bila individu mengerti bahwa hal

itu akan membawa lebih baik (untuk dirinya sendiri), membantu

tujuan kelompok atau memperoleh suatu nilai yang sifatnya

perseorangan.

3) Memiliki kestabilan (stability)

4) Sikap bermula dari dipelajari, kemudian menjadi lebih kuat, tetap

dan stabil, melalui pengalaman.

5) Personal-societal significance

6) Sikap melibatkan hubungan antara seseorang dan orang lain dan juga

antara orang dan barang atau situasi.

7) Berisi kognisi dan afeksi

8) Komponen kognisi sikap adalah berisi informasi yang faktual.

9) Approach-avoidance directionality

10) Bila seseorang memiliki sikap yang favorable gerakan suatu objek.

Mereka akan mendekati dan membantunya, tetapi bila seseorang

memiliki sikap yang unfavorable mereka akan menghindarinya (Ahmadi,

1999: 178-179).

d. Karakteristik Sikap

Dalam bukunya yang berjudul Principle Of Educational And Psychological

Measurement And Evaluation, Sax (1980), menunjukan beberapa

karakteristik (dimensi) sikap yaitu:

1) Arah, artinya sikap terpilah pada dua arah persetujuan yaitu apakah

setuju atau tidak setuju. Apakah mendukung atau tidak mendukkung,

Page 68: PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG INISIASI …/Pengaruh... · Kesehatan Tentang Inisiasi Menyusu Dini Melalui Kombinasi Metode Ceramah – Tanya Jawab - Leafleat Terhadap Pengetahuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

apakah memihak atau tidak memihak terhadap sesuatau atau seseorang

sebagai objek.

2) Intensitas, artinya kedalaman atau kekuatan sikap terhadap sesuatu

belum tentu sama walaupun arahnya tidak berbeda.

3) Keluasan, artinya kesetujuan atau tidak kesetujuan terhadap suatu objek

sikap dapat mengenai hanya aspek yang sedikit dan sangat spesifik

akan tetapi dapat pula mencakup banyak sekali aspek yang ada pada

objek sikap.

4) Konsistensi, artinya kesesuaian antara pernyataan sikap yang

dikemukakan dengan responnya terhadap objek sikap termaksud.

5) Spontanitasnya, artinya mencakup sejauh mana kesiapan individu untuk

menyatakan sikapnya secara spontan (Azwar, 2003: 87-89).

e. Struktur dan Pembentukan

1) Stuktur sikap

Struktur sikap terdiri atas tiga komponen yang saling menunjang, yaitu

komponen kognitif (cognitive), komponen afektif (affective) dan

komponen konatif (conative).

a) Komponen kognitif, berisi kepercayaan seseorang mengenai apa

yang berlaku atau apa yang benar bagi objek sikap.

b) Komponen afektif, menyangkut masalah emosional seseorang

terhadap suatu objek sikap.

c) Komponen perilaku atau komponen konatif, menunjukan

bagaimana perilaku atau kecenderungan berperilaku yang ada

Page 69: PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG INISIASI …/Pengaruh... · Kesehatan Tentang Inisiasi Menyusu Dini Melalui Kombinasi Metode Ceramah – Tanya Jawab - Leafleat Terhadap Pengetahuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

dalam diri seseorang berkaitan dengan objek sikap yang

dihadapinya (Azwar, 2003: 23-27).

2) Pembentukan sikap

Sikap sosial terbentuk dari adanya interaksi sosial yang dialami

oleh individu. Interaksi sosial mengandung arti lebih dari pada sekedar

adanya kontak sosial atau hubungan antara individu sebagai anggota

kelompok sosial dalam interaksi sosial, terjadi hubungan saling

mempengaruhi diantara individu yang satu dengan yang lain, terjadi

hubungan timbal balik yang turut mempengaruhi pola perilaku masing-

masing individu sebagai anggota masyarakat. Lebih lanjut, interaksi

sosial itu meliputi hubungan antara individu dengan lingkungan fisik

maupun psikologis disekelilingnya.

11. Ibu Hamil Trimester III

Trimester III seringkali disebut periode menunggu, waspada dan

persiapan aktif untuk kelahiran bayi. Saat ini bila perlu perawatan payudara

bisa diberikan terutama pada putting yang masuk ke dalam (Varney, 1997:19).

Masa kehamilan dimulai dari konsepsi (bertemunya sperma dengan ovum

sehingga terjadi pembuahan). Lama kehamilan adalah 280 hari (40 minggu

atau 9 bulan 7 hari) dihitung hari pertama haid terakhir. Ditinjau dari tuanya

kehamilan dibagi dalam tiga trimester, yaitu:

Page 70: PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG INISIASI …/Pengaruh... · Kesehatan Tentang Inisiasi Menyusu Dini Melalui Kombinasi Metode Ceramah – Tanya Jawab - Leafleat Terhadap Pengetahuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

a. Kehamilan trimester I dimulai dari konsepsi sampai berumur 3 bulan (antara

0-12 minggu) ditandai dengan pembesaran rahim dan konsistensinya, tanda

hegar, tanda piskacek, tanda chadwick dan lain-lain.

b. Kehamilan trimester II dimulai dari bulan ke 4 sampai 6 (antara 12-48

minggu). Ditandai dengan tinggi fundus uteri (TFU) setinggi pusat sampai

dengan 3 jari atas pusat, letak janin, prosentasi kepala atau bokong,

terdengar denyut jantung janin gerakan janin.

c. Kehamilan trimester III dimulai dari bulan ke 7 sampai ke 9 (antara 28-40

minggu). Ditandai dengan tinggi fundus uteri (TFU) antara 3 jari atas pusat

sampai dengan 3 jari bawah procesus xipoideus (px), letak janin memanjang

atau melintang, prosentasi kepala atau bokong, ada denyut jantung dan

gerakan janin (Mochtar 1998:43).

B. Penelitian Yang Relevan

Berdasarkan penelusuran pustaka, peneliti menemukan beberapa

penelitian tentang pendidikan kesehatan akan tetapi belum di jumpai penelitian

dengan judul pengaruh pendidikan kesehatan tentang inisiasi menyusu dini

melalui metode ceramah tanya jawab dengan leafleat dalam meningkatkan

pengetahuan dan sikap ibu hamil trimester III.

Penelitian terdahulu mengenai ASI eksklusif dan inisiasi menyusu dini

dilakukan oleh Mustika (2005) Faktor – faktor yang mempengaruhi kolostrum

pada ibu pacsa bersalin di ruang mawar I RSUD Dr Moewardi Surakarta.

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan tehnik

penelitian diskriptif analitik dengan rancangan cross sectional. Subjek

Page 71: PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG INISIASI …/Pengaruh... · Kesehatan Tentang Inisiasi Menyusu Dini Melalui Kombinasi Metode Ceramah – Tanya Jawab - Leafleat Terhadap Pengetahuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

penelitian adalah ibu post partum yang dirawat di Mawar I RSUD Dr

Moewardi Surakarta.

Penelitian kedua yang dilakukan oleh Rahaju (2008) Determinan

keberhasilan praktek menyusu dini pada ibu bersalin di rumah sakit umum

daerah Dr Moewardi Surakarta. Pada penelitian ini menggunakan dua

pendekatan yaitu kualitatif dan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif digunakan

untuk menganalisa faktor karakteristik ibu meliputi

umur,paritas,pendidikan,pengetahuan sikap dan karakteristik petugas

kesehatan, sedangkan untuk pendekatan kualitatif untuk memperkuat data

kuantitatif. Rancangan penelitian menggunakan cross sectional.

C. Kerangka Penelitian

Pada penelitian ini kerangka berfikir dibangun dengan pemahaman

bahwa pendidikan kesehatan dengan metode ceramah tanya jawab dengan

leafleat yang merupakan salah satu model pembelajaran yang dapat

meningkatkan pengetahuan dan sikap ibu hamil tentang inisiasi menyusu dini,

seperti terlihat pada gambar berikut :

Gambar 1. Kerangka Penelitian

Pendidikan Kesehatan

tentang

Inisiasi Menyusu Dini

Pengetahuan Ibu hamil

Trimester III

Sikap Ibu hamil trimester III

Page 72: PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG INISIASI …/Pengaruh... · Kesehatan Tentang Inisiasi Menyusu Dini Melalui Kombinasi Metode Ceramah – Tanya Jawab - Leafleat Terhadap Pengetahuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

D. Hipotesis

Berdasarkan uraian pada tinjauan teori serta kerangka berpikir, maka

hipotesis pada penelitian ini adalah :

1. Ada pengaruh pendidikan kesehatan tentang inisiasi menyusu dini

melalui metode ceramah tanya jawab dengan leafleat terhadap

pengetahuan pada Ibu hamil.

2. Ada pengaruh pendidikan kesehatan tentang inisiasi menyusu dini

melalui metode ceramah tanya jawab dengan leafleat terhadap sikap Ibu

hamil.

Page 73: PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG INISIASI …/Pengaruh... · Kesehatan Tentang Inisiasi Menyusu Dini Melalui Kombinasi Metode Ceramah – Tanya Jawab - Leafleat Terhadap Pengetahuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian dilaksanakan di RB An – Nissa Surakarta. Alasan pemilihan lokasi

adalah karena : Banyak pasien yang melahirkan di RB An – Nissa tidak

menghendaki dilaksanakanya IMD pada saat persalinan. Dapat diketahui bahwa

pengetahuan tentang IMD pada ibu bersalin masih sangat minim. Oleh karena itu

perlu di berikan informasi tentang IMD pada pasien yang memeriksakan

kehamilanya pada Trimester ke III di RB An – Nissa.

2. Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret 2011 sampai September 2012

B. Metode Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan peneliti ini adalah penelitian kuantitatif.

Penelitian ini menggunakan metode penelitian pre experimental design dengan

endekatan one group pretest – posttest design. Rancangan ini digunakan karena

tidak adanya faktor kontrol dan sampel tidak dipilih secara random. Rancangan

penelitian secara ringkas dapat dilihat pada tabel:

O1 X O2

Page 74: PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG INISIASI …/Pengaruh... · Kesehatan Tentang Inisiasi Menyusu Dini Melalui Kombinasi Metode Ceramah – Tanya Jawab - Leafleat Terhadap Pengetahuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Keterangan :

O1= Pretest tingkat pengetahuan dan sikap ibu hamil tentang inisiasi menyusui

dini sebelum di beri perlakuan.

X = Perlakuan pendidikan kesehatan dengan metode ceramah tanya jawab

menggunakan leafleat.

O2 = Posttest untuk mengetahui tingkat pengetahuan dan sikap ibu hamil

tentang inisiasi menyusu dini setelah di beri perlakuan.

Pretest dilakukan untuk mengetahui nilai awal yang digunakan untuk

mengetahuai efek sebelum di lakukan intervensi, intervensi dilakukan dengan

menggunakan leafleat diberikan kepada Ibu hamil trimester tiga kemudian

dilakukan posttest. Nilai sebelum dan sesudah intervensi kemudian dibandingkan.

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi pada penelitian ini adalah semua Ibu hamil trimester III yang

memeriksakan kehamilanya di RB An – Nissa. Berdasarkan survei awal yang

dilakukan bulan Januari 2011, diketahui bahwa populasi berjumlah 52 orang.

2. Sampel penelitian ini adalah total populasi dengan kriteria inklusi sebagai

berikut:

Kriteria Inklusi pada penelitian ini adalah :

a. Ibu hamil trimester III ( 28 – 40 minggu )

b. Ibu hamil yang memeriksakan kehamilannya di RB An – Nissa Surakarta.

c. Ibu hamil yang memeriksakan kehamilannya pada bulan Maret 2011

Page 75: PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG INISIASI …/Pengaruh... · Kesehatan Tentang Inisiasi Menyusu Dini Melalui Kombinasi Metode Ceramah – Tanya Jawab - Leafleat Terhadap Pengetahuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

d. Ibu hamil yang bersedia menjadi responden dengan menandatangani

informent consent.

e. Ibu yang berkomunikasi secara verbal dengan baik

f. Ibu hamil dengan tingkat pendidikan lulus SD.

D. Tehnik Sampling

Tehnik pengambilan sample yang digunakan dalam penelitian ini

menggunakan non probability sample dengan purposive sampling yaitu suatu

tehnik penetapan sample dengan menyesuaikan kriteria tertentu berdasarkan

tujuan penelitian,sifat sample dapat diterima mewakili populasinya

(Arikunto,2007).

E. Variabel Penelitian

Dalam penelitian ini variabel-variabel yang dipergunakan adalah:

1. Variabel Bebas

a. Variabel X1 : Pendidikan kesehatan tentang Inisiasi Menyusu Dini

melalui ceramah –tanya jawab - leafleat

2. Variabel Terikat:

a. Variabel Y1 : pengetahuan ibu hamil trimester III

b. Variabel Y2 : sikap ibu hamil trimester III

F. Definisi Operasional Variabel

1. Pendidikan Kesehatan

Pendidikan kesehatan merupakan proses perubahan perilaku secara terencana

pada diri individu, kelompok atau masyarakat untuk dapat lebih mandiri dalam

mencapai tujuan hidup.

Page 76: PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG INISIASI …/Pengaruh... · Kesehatan Tentang Inisiasi Menyusu Dini Melalui Kombinasi Metode Ceramah – Tanya Jawab - Leafleat Terhadap Pengetahuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Metode yang digunakan adalah ceramah tanya jawab dengan leaflet yaitu

metode pendidikan kesehatan dengan cara ceramah dan tanya jawab. Materi yang

diberikan sesuai isi leaflet. Yaitu selebaran yang dapat dilipat, berisi keterangan

singkat tapi lengkap, mengutamakan gambar/media yang mudah diingat,

dimengerti dan dipahami oleh responden. Pada penelitian ini Leaflet dibuat

sendiri oleh peneliti dan dibagikan satu / satu ke semua responden.

2. Pengetahuan Ibu hamil trimester III .

a. Definisi : Adalah hasil penginderaan manusia atau hasil tahu seseorang

terhadap obyek melalui indera yang dimiliki (mata, hidung, telinga, dll).

b. Alat ukur : Koesioner yang berisi 24 pertanyaan tertutup dengan dua

pilihan jawaban, yaitu Benar atau Salah.

c. Satuan variabel : jawaban benar = skor 1 dan jawaban salah = skor 0.

Total skor pengetahuan didapat dari penjumlahan tiap skor jawaban yang

benar.

d. Skala data : rasio

3. Sikap Ibu hamil trimester III

a. Definisi : Adalah tanggapan ibu hamil menganai hal-hal yang berkaitan

dengan pentingnya IMD pada waktu persalinan.

b. Alat ukur : Kuesioner berisi 20 pertanyaan yang disusun dengan

menggunakan skala Likert, dengan 4 alternatif jawaban., yaitu sangat

setuju (SS), setuju (S), tidak setuju (ST), dan sangat tidak setuju (STS).

c. Satuan variabel : skor 4 = SS, skor 3 = S, skor 2 = TS, skor 1 = STS. Total

skor sikap didapat dari penjumlahan tiap skor jawaban.

Page 77: PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG INISIASI …/Pengaruh... · Kesehatan Tentang Inisiasi Menyusu Dini Melalui Kombinasi Metode Ceramah – Tanya Jawab - Leafleat Terhadap Pengetahuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

d. Skala data : skala interval

G. Pengumpulan Data

Alat dan cara pengumpulan data pada penelitian ini adalah dengan

menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer merupakan data yang

langsung diambil dari responden yang meliputi data dari hasil penyebaran

kuesioner pada ibu hamil trimester III yang memeriksakan kehamilanya di RB An

- Nissa yang telah diujicobakan dengan telah diuji validitas dan reliabilitasnya.

Adapun data sekunder merupakan data yang tidak langsung diambil dari

responden yang berupa data dari buku register ibu hamil trimester III. Prosedur

pengambilan data:

1. Surat ijin penelitian dari institusi pendidikan

2. Menyampaikan surat ijin ke RB An - Nissa

3. Menyebarkan instrumen kepada responden yang sebelumnya dilakukan uji

validitas dan uji reliabilitas

4. Setelah data terkumpul dilakukan proses analisa data.

H. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian untuk pengetahuan dengan menggunakan kuesioner

yang diambil dari tinjauan pustaka. Kuesioner yang dibagikan kepada responden

adalah jenis kuesioner tertutup, yaitu responden tinggal memilih alternatif

jawaban yang telah disediakan sesuai petunjuk yang telah disusun terlebih dahulu,

sehingga responden tidak mempunyai kebebasan untuk memilih jawaban kecuali

yang telah disediakan oleh peneliti (Notoatmodjo, 2002).

Page 78: PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG INISIASI …/Pengaruh... · Kesehatan Tentang Inisiasi Menyusu Dini Melalui Kombinasi Metode Ceramah – Tanya Jawab - Leafleat Terhadap Pengetahuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa kuesioner tertutup

yang disusun secara terstruktur, berisi pertanyaan untuk pengukur pengetahuan

dan sikap wanita tentang inisiasi menyusu dini. Kuesioner diberikan pada

responden sebelum dilakukan perlakuan (Pretest) sambil menunggu giliran untuk

periksa dan diberi perlakuan (Postest) setelah pasien selesai di periksa..

Untuk mengukur Pengetahuan ibu hamil tentang inisiasi menyusu dini dibuat

24 pertanyaan dengan dua alternatif jawaban yaitu benar-salah. Jawaban benar

mendapat nilai 1, sedangkan jawaban salah nilai 0. Jumlah total jawaban yang

benar merupakan nilai akhir yang menjadi nilai pengetahuan responden. Bentuk

pertanyaan adalah favorable atau unfavorabel. Kuesioner dibuat sendiri oleh

peneliti dengan dasar teori yang ada, dengan kisi-kisi pertanyaan seperti pada

tabel 1 berikut :

Tabel 2. Kisi-kisi Kuesioner Pengetahun

No Aspek Pengetahuan No Item Soal Favorable Unfavorabel Total

1 Pengertian IMD 1,5,6 2 4

2 Tahapan IMD 3,19 4,10,11,22 6

3 Kandungan ASI 7,8,9,16, 17 5

4 Manfaat IMD 13,14,15,24 20,12 6

5 Manfaat kontak kulit

Bayi dan Ibu

18,21,23 3

TOTAL 16 8 24

Page 79: PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG INISIASI …/Pengaruh... · Kesehatan Tentang Inisiasi Menyusu Dini Melalui Kombinasi Metode Ceramah – Tanya Jawab - Leafleat Terhadap Pengetahuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Instrumen sikap Ibu hamil terhadap inisiasi menyusu dini dibuat

sebanyak 20 pernyataan, yang disusun dalam bentuk pernyataan tertutup

dengan skala pengukuran menggunakan skala Likert, dengan alternatif

jawaban adalah sebagai berikut : Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Tidak Setuju

(TS) dan Sangat Tidak Setuju (STS). Kisi-kisi pernyataan sikap Ibu hamil

terhadap inisiasi menyusu dini seperti pada tabel 2 berikut :

Tabel 3. Kisi-kisi Kuisenier Sikap

Aspek Pengetahuan No Item Soal Favorable Unfavorabel Total

Pengertian IMD 1,2,7 17 4

Tahapan IMD 4,8,15 5,10,14 6

Kandungan ASI 16 19 2

Manfaat IMD 12 3,9,13 4

Manfaat kontak kulit Bayi

dan Ibu

6,11 18,20 4

TOTAL 10 10 20

I. Uji Validitas dan Reliabilitas

Dalam penelitian ini uji reliabilitas menggunakan SPSS 17.0 yaitu alpha

cronbach untuk menguji item-iten kuesioner yang disebut konsistensi internal

kemudian juga dilakukan tes reliability (Murti : 2008).

Page 80: PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG INISIASI …/Pengaruh... · Kesehatan Tentang Inisiasi Menyusu Dini Melalui Kombinasi Metode Ceramah – Tanya Jawab - Leafleat Terhadap Pengetahuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Uji validitas dan reliabilitas kuesioner dilaksanakan dengan mengujicobakan

kuesioner di RB An-Nissa menggunakan responden yang berjumlah 20 orang

yang mempunyai karakteristik sama dengan sampel penelitian (responden tidak

dipakai dalam penelitian)

Untuk uji validitas dan reliabilitas kedua variabel, yaitu dengan cara

membagikan kuesioner pada ibu hamil trimester III. Sebelum kuesioner

dibagikan, peneliti melakukan informed concent terlebih dahulu kepada

responden. Pengisian kuesioner ini didampingi oleh peneliti. Kuesioner

dikumpulkan pada hari itu juga.

Pengisian kuesioner oleh responden dengan cara memilih jawaban yang

sesuai dengan keadaan responden dengan cara memberi tanda (√) pada jawaban

yang sesuai dengan kondisi ibu. Validitas instrumen adalah suatu ukuran yang

menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrument. Suatu

instrumen yang valid atau shahih mempunyai validitas tinggi, sebaliknya

instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah (Arikunto, 2006).

Uji validitas dalam penelitian ini menggunakan teknik korelasi product

moment. Untuk menentukan valid tidaknya dengan melihat harga indeks P dengan

taraf signifikan 5 % (α = 0,05). Apabila harga indeks P lebih kecil dari 0,05 maka

butir instrumen dinyatakan valid. Demikian pula sebaliknya, apabila harga indeks

P hasil perhitungan lebih besar dari 0,05 maka instrumen tersebut dinyatakan

tidak valid.

Page 81: PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG INISIASI …/Pengaruh... · Kesehatan Tentang Inisiasi Menyusu Dini Melalui Kombinasi Metode Ceramah – Tanya Jawab - Leafleat Terhadap Pengetahuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

NSXY – (SX)(SY)

rxy =

{NSX2 – (SX2)}{NSY2 – (SY)2}

Validitas data adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan atau

kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen dikatakan valid jika mampu

mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkap data dari variabel yang

diteliti secara tepat. Rumus validitas data yang sering digunakan adalah sebagai

berikut:

Keterangan :

r = koefisien korelasi

N = jumlah anggota sampel

Jika r hitung > r tabel maka diperoleh data yang valid.

Untuk reliabilitas data akan menggunakan rumus Alpha Cronbach. Uji

reliabilitas dapat dilakukan dengan Alpha Cronbach dengan rumus:

Keterangan :

k = Jumlah item

r11 = reliabelitas instrumen

k Vt - åpq

r11 = ( ) (1 - ) (k-1) Vt

Page 82: PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG INISIASI …/Pengaruh... · Kesehatan Tentang Inisiasi Menyusu Dini Melalui Kombinasi Metode Ceramah – Tanya Jawab - Leafleat Terhadap Pengetahuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Vt = jumlah varians total

p = proporsi subjek yang menjawab betul pada sesuatu butir (proporsi

subjek yang mendapat skor 1)

Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui keterandalan suatu instrumen

sehingga bila alat ukur digunakan berkali-kali akan memberikan hasil yang sama

walaupun dilakukan dalam waktu yang berbeda dan orang yang berbeda

(Arikunto, 2006).

1. Hasil Uji Validitas Dan Reabilitas Pengetahuan

Uji validitas soal dilakukan dengan mengambil sampel di RB An-nissa

Surakarta yaitu sebanyak 20 sampel. Soal yang diujikan sebanyak 44 item soal

dan item soal yang valid sebanayak 40 soal . Tabel 4. menunjukkan, ke 5 aspek

pengetahuan dalam penelitian ini memiliki 2 soal pengetahuan yang tidak

konsisten atau dikeluarkan (drop) dimana nilai kurang dari 0.444,, dan alpha

cronbach 0,896. Tabel sebagai berikut :

Page 83: PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG INISIASI …/Pengaruh... · Kesehatan Tentang Inisiasi Menyusu Dini Melalui Kombinasi Metode Ceramah – Tanya Jawab - Leafleat Terhadap Pengetahuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tabel 4. Hasil analisis konsistensi internal kuesioner pengetahuan Nomor item Korelasi item soal

Pengetahuan Status Alpha

Cronbach 1 0,74 Valid 0,896

2 0,59 Valid

3 0,50 Valid

4 0,59 Valid

5 0,49 Valid

6 0,64 Valid

7 0,57 Valid

8 0,74 Valid

9 0,59 Valid

10 0,74 Valid

11 -0,70 Drop

12 0,63 Valid

13 0,55 Valid

14 0,48 Valid

15 0,57 Valid

16 0,52 Valid

17 0,57 Valid

18 0,61 Valid

19 0.34 Drop

20 0,55 Valid

21 0,57 Valid

22 0,50 Valid

23 0,49 Valid

24 0,66 Valid

Page 84: PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG INISIASI …/Pengaruh... · Kesehatan Tentang Inisiasi Menyusu Dini Melalui Kombinasi Metode Ceramah – Tanya Jawab - Leafleat Terhadap Pengetahuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2. Hasil Uji Validitas Dan Reabilitas Sikap

Tabel 5. menunjukkan, koesioner sikap dalam penelitian ini

memiliki 2 soal sikap yang tidak konsisten atau dikeluarkan (drop) dimana

nilai kurang dari 0.444, dan alpha cronbach 0,919. Tabel sebagai berikut :

Page 85: PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG INISIASI …/Pengaruh... · Kesehatan Tentang Inisiasi Menyusu Dini Melalui Kombinasi Metode Ceramah – Tanya Jawab - Leafleat Terhadap Pengetahuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tabel 5. Hasil Analisis Konsistensi Internal Kuesioner Sikap

Nomor item

Korelasi item soal Sikap

Status Alpha Cronbach

1 0,86 Valid 0,919

2 0,75 Valid

3 0,74 Valid

4 0,80 Valid

5 0,31 Drop

6 0,86 Valid

7 0,58 Valid

8 0,75 Valid

9 0,63 Valid

10 0,46 Valid

11 0,45 Valid

12 0,68 Valid

13 0,74 Valid

14 0,58 Valid

15 0,77 Valid

16 0,86 Valid

Page 86: PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG INISIASI …/Pengaruh... · Kesehatan Tentang Inisiasi Menyusu Dini Melalui Kombinasi Metode Ceramah – Tanya Jawab - Leafleat Terhadap Pengetahuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

J. Teknik Analisa Data

Sebelum dilakukan analisis data dilakukan pengolahan data melalui empat

langkah (Hastono,2007)

1. Editing

Peneliti dan pengumpul data melakukan pengecekan kelengkapan

dari isian kuesioner dan kejelasan jawaban setelah responden selesai

mengisi kuesioner. Jika terjadi jawaban yang tidak lengkap atau tidak

jelas peneliti tanyaan kembali pada responden.

2. Coding

Peneliti memberikan kode untuk kelompok intervensi yang diikuti

dengan nomer urut responden.. Pada saat entry data, kode diberikan

pada variabel sesuai dengan koding yang telah diberikan di definisi

operasional. kode 1 diberikan untuk responden yang menerima

intervensi dan kode 2 untuk yang belum menerima intervensi.

3. Processing

Proses pengolahan data dilakukan dengan memasukan data dari

masing- masing responden kedalam program komputer.

4. Cleaning

17 0,57 Valid

18 0,55 Valid

19 0.66 Valid

20 -0,01 Drop

Page 87: PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG INISIASI …/Pengaruh... · Kesehatan Tentang Inisiasi Menyusu Dini Melalui Kombinasi Metode Ceramah – Tanya Jawab - Leafleat Terhadap Pengetahuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Setelah proses memasukkan data kedalam komputer, selanjutnya

peneliti melakukan pengecekan data dan kelengkapan setiap responden.

Setelah dipastikan tidak ada kesalahan selanjutnya dilakukan analisis

data.

Sedangkan analisa data yang dilakukan dengan menggunakan program

Statistical Program for Social Science (SPSS) for window versi 17.00.

Pengaruh pendidikan kesehatan tentang inisiasi menyusu dini melalui

kombinasi metode ceramah - tanya jawab - leafleat terhadap pengetahuan dan

sikap ibu hamil akan diuji secara statistik dengan t-test paired jika data

berdistribusi normal dan jika data tidak berdistribusi normal maka analisa

data menggunakan Wilcoxon Match Pairs Test.

Page 88: PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG INISIASI …/Pengaruh... · Kesehatan Tentang Inisiasi Menyusu Dini Melalui Kombinasi Metode Ceramah – Tanya Jawab - Leafleat Terhadap Pengetahuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

Data hasil penelitian disajikan dalam bentuk diskripsi data dari semua

variable, meliputi : (1) Variabel pretes pengetahuan (X1, (2) Variabel pretes

sikap (X2), (3) Variabel postes pengetahuan (Y1), (3) Variabel postes sikap

(Y2). Data hasil penelitian diperoleh dari 24 responden disajikan dalam tabel

6. berikut ini :

Tabel 6. Deskriptif Statistik Variabel Penelitian.

N

o

Variable N Mean Median Modus Standar

Deviasi

Varians Min Max

1 X1

(Pretest Pengetahuan)

24 16,79 17 17 0,977 0,955 14 18

2 Y1

(Postest Pengetahuan)

24 16,33 16 16 1,090 1,188 14 18

Page 89: PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG INISIASI …/Pengaruh... · Kesehatan Tentang Inisiasi Menyusu Dini Melalui Kombinasi Metode Ceramah – Tanya Jawab - Leafleat Terhadap Pengetahuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3 X2

(Pretest Sikap)

24 48,67 49 49 1,007 1,014 47 52

4 Y2 (Posttest Sikap)

24 49,92 50 49 2,733 7,471 42 54

1. Pre Test Pengetahuan

Data tentang pretes pengetahuan pada tabel 6. diatas menunjukan

bahwa jumlah responden sebanyak 24, pretes pengetahuan mempunyai

nilai maximum 18 minimum 14, Mean (rata-rata) 16,79, Median (nilai

tengah) 17, Modus 17, Standar Deviasi 0,977 dan Varians 0,955.

Berikut ini, peneliti sampaikan tentang distribusi frekuensi dari

variabel X1 (pretes pengetahuan) dengan grafik histogram bersama kurva

normal :

Table 7. Distribusi Frekuensi Pretes Pengetahuan

Tabel 8. Distribusi Frekuensi Pretes Pengetahuan

Pengeth_pretes

2 8.3 8.3 8.3

2 8.3 8.3 16.7

17 70.8 70.8 87.5

3 12.5 12.5 100.0

24 100.0 100.0

14

16

17

18

Total

ValidFrequency Percent Valid Percent

CumulativePercent

Page 90: PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG INISIASI …/Pengaruh... · Kesehatan Tentang Inisiasi Menyusu Dini Melalui Kombinasi Metode Ceramah – Tanya Jawab - Leafleat Terhadap Pengetahuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Variabel N Frek % SD Min Mak

Varians

Pengetahuan

24 2

2

17

3

8,3

8,3

70,8

12,5

100

0,977 14 -18 0,955

Gambar 2. Grafik Histogram dan Kurva Normal variabel X 1 (pretest pengetahuan

2. Postes Pengetahuan

Data tentang postes pengetahuan didapatkan bahwa jumlah

responden sebanyak 24, nilai maksimum 18, nilai minimum 14, Mean

(rata-rata) 16,33, Median (nilai tengah) 16, Modus 16, Standar Deviasi

1,090, Varians 1,188.

Pengeth_pretes19181716151413

Frequency

20

15

10

5

0

Pengeth_pretes

Mean =16.79Std. Dev. =0.977

N =24

Page 91: PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG INISIASI …/Pengaruh... · Kesehatan Tentang Inisiasi Menyusu Dini Melalui Kombinasi Metode Ceramah – Tanya Jawab - Leafleat Terhadap Pengetahuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Berikut ini, peneliti sajikan tabel distribusi frekuensi dari pretes

sikap dengan grafik Histogram bersama kurva normal :

Tabel 9. Distribusi Frekuensi Postes Pengetahuan

Tabel 10. Distribusi Frekuensi Postes Pengetahuan

Variabel N Frek % SD Min – Mak

Varians

Pengetahuan

24 2

1

12

5

4

24

8,3

4,2

50,0

20,8

16,7

100

1,090 14 - 18 1,188

Pengeth_postes

2 8.3 8.3 8.3

1 4.2 4.2 12.5

12 50.0 50.0 62.5

5 20.8 20.8 83.3

4 16.7 16.7 100.0

24 100.0 100.0

14

15

16

17

18

Total

ValidFrequency Percent Valid Percent

CumulativePercent

Page 92: PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG INISIASI …/Pengaruh... · Kesehatan Tentang Inisiasi Menyusu Dini Melalui Kombinasi Metode Ceramah – Tanya Jawab - Leafleat Terhadap Pengetahuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Gambar 3. Grafik Histogram dan Kurva Normal Postes Pengetahuan

3. Pretes Sikap

Data tentang pretes sikap didapatkan bahwa jumlah responden

sebanyak 24, nilai maksimum 52, nilai minimum 47, Mean (rata-rata)

48,67 Median (nilai tengah) 49, Modus 49, Standar Deviasi 1,007,

Varians 1,014.

Berikut ini, peneliti sajikan tabel distribusi frekuensi dari pretes sikap

dengan grafik Histogram bersama kurva normal :

Tabel 11. Distribusi Frekuensi Pretes Sikap

Pengeth_postes 19181716151413

Frequency

12

10

8

6

4

2

0

Pengeth_postes

Mean =16.33Std. Dev. =1.09

N =24

Page 93: PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG INISIASI …/Pengaruh... · Kesehatan Tentang Inisiasi Menyusu Dini Melalui Kombinasi Metode Ceramah – Tanya Jawab - Leafleat Terhadap Pengetahuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tabel 12. Distribusi Frekuensi Pretes Sikap

Variabel Frek % SD Min – Mak

Varians

Sikap

47

48

49

52

3

5

15

1

24

12,5

20,8

62,5

4,2

100

1,007 47- 52 1,014

Gambar 4. Grafik Histogram dan Kurva Normal Pretes Sikap

Sikap_pretes

3 12.5 12.5 12.5

5 20.8 20.8 33.3

15 62.5 62.5 95.8

1 4.2 4.2 100.0

24 100.0 100.0

47

48

49

52

Total

ValidFrequency Percent Valid Percent

CumulativePercent

Sikap_pretes52504846

Frequency 15

10

5

0

Sikap_pretes

Mean =48.67Std. Dev. =1.007

N =24

Page 94: PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG INISIASI …/Pengaruh... · Kesehatan Tentang Inisiasi Menyusu Dini Melalui Kombinasi Metode Ceramah – Tanya Jawab - Leafleat Terhadap Pengetahuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4. Postes Sikap

Data tentang postes sikap didapatkan bahwa jumlah responden

sebanyak 24, nilai maksimum 54, nilai minimum 42, Mean (rata-rata)

49,92, Median (nilai tengah) 50, Modus 49, Standar Deviasi 2,733,

Varians 7,471.

Berikut ini, peneliti sajikan tabel distribusi frekuensi dari pretes sikap

dengan grafik Histogram bersama kurva normal :

Tabel 13. Distribusi Frekuensi Postes Sikap

Tabel 14. Distribusi Frekuensi Postes Sikap

Variabel Frek % SD Min – Mak

Varians

Sikap

42

47

48

1

3

1

4,2

12,5

4,2

1,007 42 - 54 1,014

Sikap_postes

1 4.2 4.2 4.2

3 12.5 12.5 16.7

1 4.2 4.2 20.8

5 20.8 20.8 41.7

5 20.8 20.8 62.5

4 16.7 16.7 79.2

1 4.2 4.2 83.3

4 16.7 16.7 100.0

24 100.0 100.0

42

47

48

49

50

51

52

54

Total

ValidFrequency Percent Valid Percent

CumulativePercent

Page 95: PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG INISIASI …/Pengaruh... · Kesehatan Tentang Inisiasi Menyusu Dini Melalui Kombinasi Metode Ceramah – Tanya Jawab - Leafleat Terhadap Pengetahuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

50

51

52

54

5

5

4

1

4

24

20,8

20,8

16,7

4,2

16,7

100,0

Gambar 5. Grafik Histogram dan Kurva Normal Postes Sikap

B. Uji Prasyarat

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah seluruh variable

berdistribusi normal atau tidak. Berdasarkan hasil uji normalitas yang

dibantu program SPSS dapat dilihat dengan nilai p pada uji Kolmogorov

Smirnov, maka interpretasinya adalah apabila nilai p > 0,05 maka data

berdistribusi normal dan apabila < 0,05 maka data tidak berdistribusi normal,

hasilnya sebagai berikut :

Sikap_postes5452504846444240

Frequency

5

4

3

2

1

0

Sikap_postes

Mean =49.92Std. Dev. =2.733

N =24

Page 96: PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG INISIASI …/Pengaruh... · Kesehatan Tentang Inisiasi Menyusu Dini Melalui Kombinasi Metode Ceramah – Tanya Jawab - Leafleat Terhadap Pengetahuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Table 15. Hasil Uji Distribusi Normal Variabel Penelitian Dengan

Uji Kolmogorov Smirnov

Dari tabel diatas bisa disimpulkan bahwa pretes pengetahuan dan

pretes sikap merupakan data yang berdistribusi tidak normal sedangkan

postes pengetahuan dan sikap berdistribusi normal.

Dari uji prasyarat diatas maka dapat disimpulkan bahwa variabel

pengetahuan dan sikap pada masing-masing tidak memenuhi persyaratan

untuk diuji dengan statistik parametris, maka pengujian hipotesis

menggunakan uji non parametris yaitu Wilcoxon Match Pairs Test dimana

data rasio pengetahuan dan data interval sikap di turunkan menjadi data

ordinal.

C. Uji Hipotesis

Uji hipotesis dalam penelitian disini menguji pengaruh antar variabel.

Berikut disajikan hasil pengujian hipotesis dalam tabel :

Tabel 16. Hasil Uji Hipotesis Wilcoxon Match Pairs Test.

No Variabel Nilai p Interpretasi

1 Pretes Pengetahuan 0,000 Berdistribusi Tidak Normal

2 Postes Pengetahuan 0,088 Berdistribusi Normal

3 Pretes Sikap 0,011 Berdistribusi Tidak Normal

4 Postes Sikap 0,568 Berdistribusi Normal

Page 97: PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG INISIASI …/Pengaruh... · Kesehatan Tentang Inisiasi Menyusu Dini Melalui Kombinasi Metode Ceramah – Tanya Jawab - Leafleat Terhadap Pengetahuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1. Hipotesis 1 : Pengaruh pendidikan kesehatan tentang inisiasi menyusu dini

melalui kombinasi metode ceramah - tanya jawab - leafleat terhadap

pengetahuan pada Ibu hamil.

Hasil yang didapatkan dengan menggunakan pengolahan SPSS

versi 15,00 nilai phitung = 0,126, Nilai p hitung > 0.05 pada signifikan 5 %,

dapat disimpulkan bahwa tidak ada pengaruh pendidikan kesehatan

tentang inisiasi menyusu dini melalui metode ceramah tanya jawab dengan

leafleat terhadap pengetahuan pada Ibu hamil.

2. Hipotesis 2 : Pengaruh pendidikan kesehatan tentang inisiasi menyusu

dini melalui kombinasi metode ceramah - tanya jawab - leafleat terhadap

sikap pada Ibu hamil.

Hasil yang didapatkan dengan menggunakan pengolahan SPSS

versi 15,00 nilai phitung = 0,042. Nilai p hitung < 0.05 pada signifikan 5 %,

dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh pendidikan kesehatan tentang

No Pengaruh Variabel Nilai p Kritis

Nilai p Hitung

Interpretasi

1 Pengetahuan pada Ibu hamil tentang inisiasi menyusu dini sebelum dan sesudah mendapatkan pendidikan kesehatan

0,05 0,126 0,126 > 0,05 Tidak ada Pengaruh

2 Sikap pada Ibu hamil tentang inisiasi menyusu dini sebelum dan sesudah mendapatkan pendidikan kesehatan

0,05 0,042 0,042 < 0,05 Ada Pengaruh

Page 98: PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG INISIASI …/Pengaruh... · Kesehatan Tentang Inisiasi Menyusu Dini Melalui Kombinasi Metode Ceramah – Tanya Jawab - Leafleat Terhadap Pengetahuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

inisiasi menyusu dini melalui kombinasi metode ceramah - tanya jawab -

leafleat terhadap sikap pada Ibu hamil.

D. Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan, maka dapat

dilakukan pembahasan sebagai berikut :

1. Pengaruh pendidikan kesehatan tentang inisiasi menyusu dini melalui

kombinasi metode ceramah - tanya jawab - leafleat terhadap pengetahuan

pada Ibu hamil.

Pengetahuan merupakan hasil dari tahu yang berasal dari proses

penginderaan manusia terhadap suatu obyek dan pengetahuan seseorang

biasanya diperoleh di berbagai informasi dan berbagai macam sumber

misalnya media massa,media elektronik, buku,poster serta petugas

kesehatan . Pengetahuan diperoleh dari pendidikan yang direncanakan dan

tersusun secara baik, maupun informasi yang tidak tersusun secara baik.

Pada tabel 12 yang merupakan hasil analisis statistik nilai pretest

variabel pengetahuan,tidak terlihat perbedaan (mean 16,79, median 17,

modus 17, standar deviasi 0,977 ,varians 0,955 ) dan nilai post test ( mean

16,33, median 16, modus 16, standar deviasi 1,090 ,varians 1,188 )

Perbedaan tersebut secara statistik signifikan dengan nilai phitung = 0,126

dengan p>0,05). Artinya bahwa tidak ada pengaruh pendidikan kesehatan

tentang inisiasi menyusu dini melalui kombinasi metode ceramah - tanya

jawab - leafleat terhadap pengetahuan ibu hamil.

Page 99: PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG INISIASI …/Pengaruh... · Kesehatan Tentang Inisiasi Menyusu Dini Melalui Kombinasi Metode Ceramah – Tanya Jawab - Leafleat Terhadap Pengetahuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Hasil penelitian ini berbeda dengan hasil penelitian I Made Mustika

(2005) yang mengatakan bahwa ada pengaruh yang signifikan tingkat

pengetahuan Ibu bersalin terhadap pemberian kolostrum.

Menurut Black and Champion (1992), sebelum melakukan intervensi

perlu diketahui kondisi awal masing-masing orang, apakah berada pada

kondisi awal yang sebanding atau tidak, hal ini penting agar validitas

internalnya tinggi. Untuk itu perlu dilakukan uji komparabilitas terhadap

nilai pretes pada masing-masing kelompok.

Metode ceramah yang prosesnya berjalan satu arah, dimana Pengajar

dituntut untuk aktif, sedangkan peserta didik hanya berperan sebagai

pendengar ( Sagala dalam Wakinudin, 2009). Bila melihat teori

konstruktivisme, maka kurang aktifnya peserta didik, dan metode

pembelajaran yang tidak merangsang mereka untuk belajar mandiri, dapat

membuat pengalaman yang didapatpun berkurang dan berpengaruh pada

kurang maksimalnya peningkatan pengetahuan responden.

Informasi yang kurang jelas, kurang tersusun, media yang kurang,

kondisi ibu yang kurang siap dalam menerima informasi yang

disampaikan, petugas kesehatan tidak berperan dalam pemberian

pendidikan kesehatan dapat juga menjadi kendala dalam keberhasilan

pendidikan kesehatan yang diberikan. Sumber pengetahuan ada dua yaitu

secara rasional pengetahuan, seminar diperoleh manusia lewat kemampuan

berfikir rasionalnya dan secara empiris dimana pengetahuan dapat

Page 100: PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG INISIASI …/Pengaruh... · Kesehatan Tentang Inisiasi Menyusu Dini Melalui Kombinasi Metode Ceramah – Tanya Jawab - Leafleat Terhadap Pengetahuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

diperoleh melalui pengalaman yang kongkrit yaitu berasal dari media

massa, seminar, penyuluhan formal dan non formal.

Menurut jurnal yang dilansir oleh Pusat Kajian Gizi dan Kesehatan,

Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Idonesia berjudul Kajian

Implementasi dan Kebijakan ASI Eksklusif dan IMD di Indonesia “Bidan

merupakan tenaga kesehatan yang paling berperan dalam melaksanakan

IMD karena ibu tidak dapat melakukan IMD tanpa bantuan dan fasilitasi

dari bidan. Artinya bidan yang bersikap positif akan lebih besar

kemungkinannya untuk melakukan IMD. Sikap positif bidan terhadap

IMD antara lain adalah bidan merasa senang bila ibu mengerti akan

pentingnya IMD, bidan mau menyebarluaskan informasi tentang

pentingnya IMD, bidan mau membantu melaksanakan IMD, dan bidan

tidak mau memberikan susu botol kepada bayi”.

Menurut Jurnal kesehatan Masyarakat yang dilansir oleh Dinas

Kesehatan “ Peran Faktor Perilaku Dalam Penerapan IMD Di Kota

Parepare (Role Of Behavioral Factors In Early Breastfeeding Initiation In

Parepare City )“ Strategi Penyampaian Informasi merupakan sumber dan

cara penyampaian informasi terkait inisiasi menyusu dini. bahwa sumber

informasi utama bagi ibu dalam hal inisiasi menyusu dini adalah petugas

kesehatan, yakni bidan yang membantunya sejak pemeriksaan kehamilan

sampai melahirkan.

Page 101: PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG INISIASI …/Pengaruh... · Kesehatan Tentang Inisiasi Menyusu Dini Melalui Kombinasi Metode Ceramah – Tanya Jawab - Leafleat Terhadap Pengetahuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Walaupun tidak ada pengaruh, pendididkan kesehatan yang diberikan

pada ibu hamil trimester III diharapkan mampu memberikan pengalaman

pada ibu pentingnya inisiasi menyusu dini bagi bayi baru lahir sehingga

program pemerintah untuk mencanangkan program tersebut bisa

dilaksanakan di tempat-tempat persalinan.

2. Pengaruh pendidikan kesehatan tentang inisiasi menyusu dini melalui

metode ceramah tanya jawab dengan leafleat terhadap sikap pada Ibu

hamil.

Pada tabel 12 yang merupakan hasil analisis statistik nilai pretest

variabel sikap, terlihat perbedaan (mean 48,67, median 49, modus 49,

standar deviasi 1,007,varians 1,014 ) dan nilai post test ( mean 49,92,

median 50, modus 49, standar deviasi 2,733,varians 7,471) Perbedaan

tersebut secara statistik signifikan dengan nilai phitung = 0,042 dengan

p<0,05. Artinya ada pengaruh pendidikan kesehatan tentang inisiasi

menyusu dini melalui metode ceramah tanya jawab dengan leafleat

terhadap sikap pada Ibu hamil.

Hasil penelitian ini sama dengan hasil penelitian Siti Rahaju (2002)

yang mengatakan bahwa ada pengaruh yang signifikan sikap ibu bersalin

terhadap keberhasilan praktek menyusui dini.

Azwar (2007) mengatakan bahwa dasar terbentuknya sikap juga

dipengaruhi oleh penghayatan akan pengalaman seseorang yang

meninggalkan kesan kuat. Lebih jauh Azwar (2007) mengatakan bahwa

Page 102: PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG INISIASI …/Pengaruh... · Kesehatan Tentang Inisiasi Menyusu Dini Melalui Kombinasi Metode Ceramah – Tanya Jawab - Leafleat Terhadap Pengetahuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

dalam struktur sikap terdapat komponen kognitif (ranah pengetahuan).

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa semakin tinggi pengetahuan

seseorang, tentunya akan berdampak pada semakin baiknya sikap

seseorang. Hal ini juga selaras dengan penelitian Supardi, dkk (2004) yang

menemukan adanya hubungan yang bermakna antara peningkatan

pengetahuan dengan nilai sikap. Seperti terlihat pada kelompok

eksperimen dan kelompok pembanding, dimana setelah diberikan

intervensi terjadi peningkatan pengetahuan yang diikuti pula dengan

perubahan sikap.

Menurut Jurnal kesehatan Masyarakat yang dilansir oleh Dinas

Kesehatan“Peran Faktor Perilaku Dalam Penerapan IMD Di Kota Parepare

(Role Of Behavioral Factors In Early Breastfeeding Initiation In

Parepare City)“ Informasi inisiani menyusu dini (IMD) dominan

didapatkan dari bidan yang menangani pemeriksaan kehamilan dan

persalinan, meskipun ada juga yang mendapatkannya dari media. Yang

menjadi masalah karena informasi tersebut tidak selamanya disampaikan

bidan jauh sebelum praktek IMD dilakukan, bahkan terkadang nanti diberi

tahu sesaat setelah melahirkan. Namun demikian yang paling dominan,

adalah yang mendapatkan informasi saat pemeriksaan kehamilan.

Informasi tentang ASI Eksklusif dan IMD pada pasien yang datang

memeriksakan kehamilannya umumya diberi informasi mengenai ASI

ekslusif maupun IMD, meskipun terkadang informasi itu diberikan pada

umur kehamilan yang mendekati persalinan. Keterlambatan penyampaian

Page 103: PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG INISIASI …/Pengaruh... · Kesehatan Tentang Inisiasi Menyusu Dini Melalui Kombinasi Metode Ceramah – Tanya Jawab - Leafleat Terhadap Pengetahuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

informasi menyebabkan masih adanya ibu yang ragu mengambil

keputusan untuk IMD. Disinilah peran pengetahuan dan sikap bidan

diperlukan, seperti kesimpulan Daryati (2008) bahwa terdapat hubungan

yang bermakna antara pengetahuan dan sikap bidan dengan keberhasilan

melakukan inisiasi menyusu dini (IMD).

Sikap sangat berhubungan sekali dengan persepsi atau pengetahuan.

Jika persepsi atau pengetahuannya baik maka sikap seseorang akan baik

pula. Hal ini dibuktikan bahwa pengetahuan tentang inisiasi menyusu dini

telah diberikan pada ibu hamil trimester III dengan metode pendidikan

kesehatan, ternyata mampu merubah sikap ibu ke arah yang positif dimana

ibu bersalin bersedia dan sangat kooperatif dalam program inisiasi

menyusu dini bagi bayi yang baru dilahirkannya.

E. Keterbatasan Penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti telah berusaha seoptimal mungkin,

namun demikian masih ada beberapa kelemahan dan keterbatasan, yang

meliputi :

1. Peneliti memberikan pendidikan kesehatan secara langsung kepada

responden tanpa melibatkan petugas kesehatan dengan menggunakan

leafleat sehingga ada gangguan – gangguan yang tidak bisa di kontrol oleh

peneliti seperti faktor kejenuhan terhadap media leafleat yang terlalu

banyak tulisan dan tidak ada campur tangan dari petugas kesehatan yang

biasa memberikan pelayanan.

Page 104: PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG INISIASI …/Pengaruh... · Kesehatan Tentang Inisiasi Menyusu Dini Melalui Kombinasi Metode Ceramah – Tanya Jawab - Leafleat Terhadap Pengetahuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2. Faktor yang mempengaruhi pendidikan kesehatan tentang inisiasi menyusu

dini terhadap pengetahuan ibu hamil trimester tiga sangatlah komplek

seperti yang telah di jelaskan Black and Champion (1992) dalam

pembahasan sebelum melakukan intervensi perlu diketahui kondisi awal

masing-masing orang, apakah berada pada kondisi awal yang sebanding

atau tidak, hal ini penting agar validitas internalnya tinggi. Untuk itu perlu

dilakukan uji komparabilitas terhadap nilai pretes pada masing-masing

kelompok dan di penelitian ini tidak dilakukan uji komparabilitas terhadap

nilai pretes sehingga mungkin dapat mempengaruhi hasil penelitian dan

juga faktor pendidikan dari responden.

3. Keterbatasan jumlah sampel yang tersedia mengikuti penelitian

menyebabkan peneliti sulit untuk membentuk kelompok kontrol sehingga

kemungkinan adanya pengaruh faktor perancu terhadap hasil penelitian

belum dapat disingkirkan.

Page 105: PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG INISIASI …/Pengaruh... · Kesehatan Tentang Inisiasi Menyusu Dini Melalui Kombinasi Metode Ceramah – Tanya Jawab - Leafleat Terhadap Pengetahuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

BAB V

PENUTUP

A. Simpulan

Berdasarkan analisis dan pembahasan, dapat ditarik kesimpulan

sebagai berikut :

1. Pendidikan kesehatan tentang inisiasi menyusu dini melalui metode

ceramah tanya jawab dengan leafleat tidak berpengaruh terhadap

pengetahuan ibu hamil.

2. Pendidikan kesehatan tentang inisiasi menyusu dini melalui metode

ceramah tanya jawab dengan leafleat dapat meningkatkan sikap ibu hamil

terhadap inisiasi menyusu dini.

B. Implikasi

Page 106: PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG INISIASI …/Pengaruh... · Kesehatan Tentang Inisiasi Menyusu Dini Melalui Kombinasi Metode Ceramah – Tanya Jawab - Leafleat Terhadap Pengetahuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Sebagai suatu penelitian terapan, kesimpulan yang ditarik mempunyai

implikasi dalam bidang kesehatan dan penelitian selanjutnya. Implikasi

tersebut adalah :

Guna mempertahankan sikap ibu untuk melakukan dukungan program

inisiasi menyusu dini bagi bayi yang dilahirkannya, maka perlu melibatkan

dukungan keluarga terutama pada saat persalinan. Dengan pengalaman yang

telah didapatkan diharapkan juga ibu yang telah melakukan inisiasi menyusu

dini dapat menceritakan pengalamannya pada ibu-ibu yang lain terutama ibu

hamil. Faktor lain yang membentuk sikap maupun perilaku pada ibu adalah

faktor internal dan eksternal. Faktor internal adalah faktor yang berasal dari

dalam diri sendiri, sedangkan faktor eksternal adalah kondisi yang ada diluar

diri pribadi yang mencangkup keluarga, lingkungan, religiusitas, dan lainnya.

C. Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas, dapatlah peneliti memberikan saran-

saran sebagai berikut :

1. Rumah Bersalin

a. Meningkatkan program penyuluhan tentang inisiasi menyusu dini

kepada ibu hamil

b. Mensosialisasikan mengenai inisiasi menyusu dini serta manfaatnya

kepada ibu hamil yang melakukan pemeriksaan dengan metode yang

tidak hanya menggunakan leafleat tetapi media yang lain sehingga

benar-benar memberikan pengetahuan secara maksimal .

Page 107: PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG INISIASI …/Pengaruh... · Kesehatan Tentang Inisiasi Menyusu Dini Melalui Kombinasi Metode Ceramah – Tanya Jawab - Leafleat Terhadap Pengetahuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2. Peneliti Lain

Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut sebagai pengembangan penelitian

yaitu dengan memasukkan variabel penelitian yang lain.