inisiasi menyusu dini dan asi perannya menurunkan kematian bayi dan anak24 jan 08
TRANSCRIPT
1
1
DALAM MENURUNKAN
ANGKA KEMATIAN
BAYIBALITA
Dr. Utami Roesli SpA IBCLC FABMSentra Laktasi Indonesia
& ASI EKSKLUSIF
PERAN
dr.Utami Roesli SpA IBCLC FABM 2
Inisiasi Menyusu Dini(Early Initiation of Breastfeeding)
(Marshall Klaus: Mother and Infant : Early Emotional Ties Pediatrics 1998)
Bayi diberi kesempatan mulai/ INISIASI MENYUSUsendiri segera setelah lahir/
DINI
dr.Utami Roesli SpA IBCLC FABM 3
dengan …
membiarkan KONTAK KULIT bayi dengan KULIT ibu setidaknya SATU JAM atau lebih sampaimenyusu pertama selesai
dr.Utami Roesli SpA IBCLC FABM 4
IMD dengan Cara ( Marshall Klaus: Mother and Infant : Early Emotional Ties Ped 1998 UNICEF INDIA : The Breast Crawl 2007):
“MERANGKAK MENCARI PAYUDARA”
“The Breast Crawl”
2
dr.Utami Roesli SpA IBCLC FABM 5
Penelitian membuktikan:
• Ibu – Bayi - Ayah berinteraksi dalam menit-menit pertama setelah lahir
(Marshall Klaus: Mother and Infant : Early Emotional Ties Ped1998)
• Bayi pada usia beberapa menit dapatmerangkak kearah payudara dan
menyusu sendiri(“the Breast Crawl” )
(Marshall Klaus: Mother and Infant : Early Emotional Ties Ped 1998, UNICEF India: BREAST CRAWL Initiation of
breastfeeding by breast crawl. UNICEF India 2007 )
dr.Utami Roesli SpA IBCLC FABM 6
• Kemampuan kulit ibu menyesuaikan suhunya
dengan suhu yang dibutuhkan bayi
(thermoregulator thermal synchron)
( Fransson A Arch Dis Child Fetal Neonatal Ed 90 : 2005,; NielsBergman: Kangoroo Care 2005 , Bergstorm et al Acta Paediatr2007)
dr.Utami Roesli SpA IBCLC FABM 7
Dr.Lennart RighardMs Margaret Alade
The Lancet 1990 vol 336 : 1105-07
72 Ibu- Bayi baru lahir dibagi 2 : Lahir normalLahir dengan obat2an
Bayi lahir normal diletakkan di perut ibu segerasetelah lahir dengan kulit ibu melekat padakulit bayi selama setidaknya 1jam, dalam usia20 menit bayi merangkak kearah payudara, usia50 menit menyusu
MENYUSU SENDIRI SEGERA SETELAH LAHIR
dr.Utami Roesli SpA IBCLC FABM 8
• Bayi LAHIR NORMAL, DIPISAHKAN dari ibu
• BAYI LAHIR DG OBAT-2AN /TINDAKAN danDIPISAHKAN dari ibu
50% tidak bisa menyusu sendiri
100% tidak bisa menyusu
3
dr.Utami Roesli SpA IBCLC FABM 9
Bayi pertama setelah menyusudipisahkan untuk di timbang, dicap, disuntik
Setelah usia 10 jam diletakkan didadaibu kembali bayi akan dapatmenemukan sendiri puting ibunya lagi
dr.Utami Roesli SpA IBCLC FABM 10
Dampak kontak ibu-bayi dini thd lama menyusui“Breastfeeding and the Mother” CIBA Foundation Symposium
0
20
40
60
80
100
120
1 3 6 9 12Months post-partum
% s
till b
reas
tfeed
ing
Early contactLater contact
Sosa et al. 1978 (Guatemala)Bulan
Kontak diniKontak lambat%
tet
apm
enyu
su
Di Indonesia pemberian ASI dini 8 x lebih besar kemungkin -an memberikan ASI eksklusif .(Fikawati&Syafiq J Kedokter Trisakti 2003 )
Kontak dinilama menyusui lebih(2x)
dr.Utami Roesli SpA IBCLC FABM 11
MENUNDA INISIASI MENYUSU MENINGKATKAN KEMATIAN BAYI
Edmond K,dkk. Department for International Development UK
Pediatrics ,March 30, 2006
10.947 bayi lahir antara Juli 2003 and Juni2004 dan disusuiMulai menyusu sendiri segera setelah lahir, kontak kulit setidaknya 1jam 22% kematianbayi dapat diselamatkanMenyusu hari pertama 16% dapat diselamatkanKemungkinan kematian meningkat secarabermakna setiap hari pemulaan menyusuditangguhkan
dr.Utami Roesli SpA IBCLC FABM 12
LANGKAH 4dari 10 Langkah keberhasilan menyusui
Bantu ibu menyusuisedini mungkin dalam waktu
setengah jam.
4
dr.Utami Roesli SpA IBCLC FABM 13
Pengertian Inisiasi Dini sebelumnya
•Dengan dibedong bayi diletakkan didada ibu
•Membantu ibu menyusui dengan memasukkan putingsusu ke mulut bayi
•Memisahkan bayi dari ibunya untuk ditimbang, diukur, prosedur medik rutin ( ditetes mata, suntikanvit K)
• Tapi, segera setelah lahir bayi belum siap minum
dr.Utami Roesli SpA IBCLC FABM 14
Bayi yang sama pada usia 30-40 menitmenunjukan kesiapan menyusu tapi
ibunya tidak ada didekatnya
dr.Utami Roesli SpA IBCLC FABM 15
Interpertasi Baru dari LANGKAH 4 pada Revisi Kriteria Global RSSB( 2006)
“Letakkan bayi sedemikian hingga kulitbayi melekat pada kulit ibu, segerasetelah lahir dibiarkan dalam posisi inisetidaknya selama 1 jam dan bantu ibumengenali saat bayi siap untuk menyusu. Bantu ibu bila diperlukan.”
dr.Utami Roesli SpA IBCLC FABM 16Inisiasi menyusu dini RaffaInisiasi menyusu dini Raffa
5
dr.Utami Roesli SpA IBCLC FABM 17 dr.Utami Roesli SpA IBCLC FABM 18
INISIASI MENYUSU DINI DI DESA PANDES KLATEN
• IMD pada tgl 13 Agustus Olehseorang bidan desaibu Budi
• Ibu dimotivasi olehkader posyanduyang terlatih
dr.Utami Roesli SpA IBCLC FABM 19
Merangkak mencari payudara( Marshall Klaus: Mother and Infant : Early Emotional Ties Ped 1998 UNICEF INDIA : The Breast Crawl 2007)
5 tahapan perilaku sebelum menyusu
1. Dalam 30’ pertama: istirahat siaga. Sekali-kali melihat ibunya, menyesuaikan dengan lingkungan
2. 30’-40’: mengeluarkan suara, gerakan menghisap, memasukkan tangan ke mulut
3. Mengeluarkan air liur
4. Kaki menekan-nekan perut ibu untuk bergerak kearah payudara.Tekanan tepat diatas rahimmembantu mengurangi perdarahan danmengeluarkan placenta lebih cepat dr.Utami Roesli SpA IBCLC FABM 20
5. Menjilat-jilat kulit ibu,setiapjilatan bayi menjilatbakteri baik yang ada di kulit ibu, menelannya danberbiak diusus menjadi bakteri baik yang menjagausus bayi. Menyentuh puting susu dengan tangannya untukmerangsang pengeluaran oksitosinMenghentak kepala ke dada ibu menoleh ke kanan dan kiri. Dengan cara ini bayi memassage payudaraMenemukan puting menjilat, mengulum puting susu, membuka mulut lebar dan melekat dangan baik
6
dr.Utami Roesli SpA IBCLC FABM 21
Dada ibu menghangatkan bayi dengantepat ( Fransson A 2005 ) . Menurunkan
kematian karena hypothermia ( Bergman N 2005, Bergstorm 2007)
Ibu dan bayi merasa tenang (Kroeger & Smith 2004)
Memindahkan bakteri kulit ibu ke kulitnya Menjilat kulit ibu menelan bakteri
, berkoloni diusus bayi menyaingibakteri ganas darilingkungannya.
( Hanson L 2004)
MengapaKONTAK KULIT dengan KULIT
PENTING ?
dr.Utami Roesli SpA IBCLC FABM 22
Jalinan kasih sayang ibu-bayi-ayahlebih baik sebab bayi siaga 1 – 2 jam
pertama. (UNICEF India: BREAST CRAWL Initiation of breastfeeding by breast crawl. UNICEF India 2007)
Mendapat kolostrum, kaya antibodi, penting untuk pertumbuhan
usus,ketahanan infeksi,kehidupan bayi(Hanson L : Immunobiology of Human Milk. 2004)
IMD –lebih berhasil menyusui eksklusifdan lebih lama disusui (UNICEF India: BREAST
CRAWL Initiation of breastfeeding by breast crawl. UNICEF India 2007, Sose CIBA Symposium 1978, Kramer et al JAMA2001,VaidyaK et al
NepalMedical College Journal 2005))
dr.Utami Roesli SpA IBCLC FABM 23
Sentuhan,emutan, jilatan pada putingmerangsang produksi hormon
OKSITOSIN.( UNICEF India: BREAST CRAWL Initiation of breastfeeding by breast crawl. UNICEF India 2007):
Oksitosin merangsang kontraksi uterus akan mengurangi perdarahan
(Sobhy SM NAEgypt Public Health Association 2004)
Oksitosin akan membuat ibu tenang danrilek. meningkatkan ambang nyeri .
( Matthiesen et al 2001 )
Hormon ini merangsang pengeluaran/pengaliran ASI
(Laurence R A Guide for Medical Profession. 2006
dr.Utami Roesli SpA IBCLC FABM 24
Ayah dapat MENGAZANKAN dan MENDOAKAN Anaknya
DIDADA IBUNYA
7
dr.Utami Roesli SpA IBCLC FABM 25
TATALAKSANA INISIASI MENYUSU DINI(WABA2007 Leaflet UNICEF IMD 2007)
1. Dianjurkan SUAMI atau keluargaMENDAMPINGI ibu saat melahirkan ( ABM protocol#5 2003, UNICEF dan WHO: BFHI Revised, 2006)
2. Dalam menolong ibu saat melahirkan, disarankanuntuk tidak atau mengurangi mempergunakanobat kimiawi (Dimkin & O’Ohara; AmericanJournalof ObstreticandGynocology 2002)
3. DIKERINGKAN, KECUALI TANGANNYA , tanpamenghilangkan lemak putih( vernix ) (UNICEF dan WHO: BFHI Revised, d 2006 and UNICEF India 2007 )
dr.Utami Roesli SpA IBCLC FABM 26
4. BAYI DITENGKURAPKAN di PERUT IBU denganKULIT bayi MELEKAT pada KULIT ibu. Keduanyadiselimuti.Bayi dapat diberi topi
5. Anjurkan ibu menyentuh bayi untuk merangsang bayimendekati puting. Biarkan bayi mencari puting sendiri(WABA 2008)
6. Biarkan KULIT Bayi bersentuhan dengan kulit ibuselama PALING TIDAK SATU JAM atau lebih sampaiproses menyusu awal selesai ((UNICEF dan WHO: BFHI Revised, 2006 and UNICEF India : 2007, ( Klausand Kennel 2001; American College of OBGYN 2007 and ABM protocol #5 2003)
7. Bila dlm 1 jam menyusu awal belum terjadi, DEKATKAN BAYI KE PUTING tapi jangan memasukkan puting kemulut bayi. BERI WAKTU 30 menit atau 1 jam lagi
dr.Utami Roesli SpA IBCLC FABM 27
8. Tunda menimbang, mengukur , suntikan vit K danmenetes mata bayi sampai proses menyusu awalselesai( Klausand Kennel 2001; American College of OBGYN 2007 and ABM protocol #5 2003)
9. Ibu melahirkan dg TINDAKAN seperti OPERASI;diberikan kesempatan kontak kulit ((UNICEF dan WHO: BFHI Revised, Updated and Expanded 2006)
10. Berikan ASI saja tanpa minuman atau makanan lain kecuali atas indikasi medis. Tidak diberi dot atauempeng
11. RAWAT GABUNG BAYI:Ibu – bayi dirawat dalam satu kamar, dalam jangkauan ibu selama 24 jam.
(American College of OBGYN 2007 and ABM protocol #5 2003
dr.Utami Roesli SpA IBCLC FABM 28
Pengalaman inisiasi menyusu dini di kamar operasi
8
dr.Utami Roesli SpA IBCLC FABM 29RANIA dr.Utami Roesli SpA IBCLC FABM 30
Dibersihkan dan dipindahkan bayi didada ibu
dr.Utami Roesli SpA IBCLC FABM 31
INISIASI DINI PADA
BAYI KEMBAR
dr.Utami Roesli SpA IBCLC FABM 32
PENDAPAT YANG MENGHAMBATAN KONTAK DINI KULIT DG KULIT PADA BAYI
LAHIR BARU LAHIR
1. BAYI KEDINGINAN2. IBU LELAH setelah melahirkan3. KURANG tersedia TENAGA KESEHATAN4. KAMAR BERSALIN atau KAMAR OPERASI sibuk5. IBU harus DIJAHIT6. Bayi perlu diberi VIT K dan Tetes Mata segera7. Bayi harus SEGERA dibersihkan , ditimbang dan diukur8. Bayi kurang ALERT9. COLOSTRUM tidak keluar, tidak cukup, tidak baik bahkan
bahaya untuk bayi10. SUHU KAMAR BERSALIN, KAMAR OPERASI harus dingin
dan biasanya AC sentral11. TENAGA KESEHATAN BELUM SEPENDAPAT tentang
pentingnya memberi kesempatan inisiasi dini pada bayi lahirdengan operasi caesar
9
dr.Utami Roesli SpA IBCLC FABM 33
Untuk keberhasilan IMD dan ASI Eksklusifdiusulkan adanya
7 KONTAK ASI – 7 Pertemuan ASI
K2 K3 IMD 1hr 39hr7hr imunisasi
1 2 3 4 5 6 7KONTAK
dr.Utami Roesli SpA IBCLC FABM 34
Pertemuan ASI ke 3 Saat IMD
CEKLIST INISIASI MENYUSU DINI
Nama Ibu : ……………Tanggal dan Jam Bayi Lahir : ………..Macam Partus;Vagina : Normal…. Vacum……. Forceps …..
SC dg spinal/ epiduralSC dg anastesi umumEpisiotomi :……. Penggunakan obat2an lain :……….
Kontak Kulit dengan Kulit : ya / tidakWaktu Mulai:………..Waktu Mengachiri:……Lama Kontak:……Alasan Mengachiri kontak kulit ke kulit:…………………….. ….……………………………………………………………………………………Saat bayi menyusu pertama kali: ……….Tanggal dan jam menolong menyusui kedua: …………Catatan :
dr.Utami Roesli SpA IBCLC FABM 35
IMD DAN ASI EKSKLUSIFMENGURANGI KEMISKINAN
EkonomisHarga 1 kaleng formula Rp 60.000 .Bayi lahir di Indonesia 5,5 juta per tahunBiaya 6 bulan formula untuk bayi2 ini :5,5 juta x 55 kaleng x Rp 60.000 = Rp 18,120 Triliun
Tiap bayi memerlukan sekitar Rp.3,3 dlm 6 bln. Ini merupakan lebih dari 100% dari buruhberpendapatan Rp 500.000 perbulan ( Rp 3 juta / 6 bln)
dr.Utami Roesli SpA IBCLC FABM 36
• 5 juta bayi lahir pertahun• Angka kematian bayi di
Indonesia 20 per1000kelahiran hidup
• Jadi tiap hari 246 bayimeninggal
• Atau setiap 1jam 10 BAYI MENINGGAL
• Seolah tiap hari1 BOEING 777 seluruhpenumpangnya BAYI-BAYI INDONESIA jatuh
TIAP 6 MENIT 1 BAYI
INDONESIA MENINGGAL
IMD & ASI EksklusifMENGURANGI
KEMATIAN BAYI dan BALITA
10
dr.Utami Roesli SpA IBCLC FABM 37
TIAP HARISEBUAHJUMBO JET BERISI 430 BALITA INDONESIA JATUH
TIAP2 ½
MENITSATU
BALITA INDONESIAMENINGGAL
TOLONG
dr.Utami Roesli SpA IBCLC FABM 38
Inisiasi Menyusu Dini menurunkan 22% kematian bayi dan 8, 6% kematian balita
ASI Eksklusif 6 bulan , diteruskan denganterus memberikan ASI sampai 11 bulan saja, dapat menurunkan 13 % kematian balita
MPASI Makanan Keluarga menurunkan 6% kematian balita
dr.Utami Roesli SpA IBCLC FABM 39
8,6%
dr.Utami Roesli SpA IBCLC FABM 40
MENYUSUI EKSKLUSIF
KEUNTUNGAN MENYUSUI MENINGKAT SESUAI DENGAN
MENINGKATNYA LAMA EKSKLUSIF SAMPAI 6 BULAN;
SETELAH ITU MENINGKAT SESUAI DENGAN MENINGKATNYA LAMA PEMBERIAN ASIDISERTAI MP-ASI SAMPAI 2 TAHUN ATAU LEBIH.
11
dr.Utami Roesli SpA IBCLC FABM 41
Air Susu Ibu tiap mamalia dicocokkan untukanaknya masing2 atau Spesifiek spesiesKomposisi tak sama antar ibuBerbeda tiap hari sesuai kebutuhan tumbuh-kembang hari itu
ASI ibu khusus untuk bayinya sendiri
dr.Utami Roesli SpA IBCLC FABM 4242
ANAK ASI LEBIH SEHAT
1. - Infeksi gastrointestinal 47% lebihrendah ( Beaudry M 1995).
- Promosi ASI menurunkan 40% kejadianinfeksi gastrointestinal ( Kramer MS JAMA2001).
- 20 x lebih jarang mencret- 400 meninggal/tahun sb mencret, 300
diantaranya tak disusui.- Kematian 23,5 x lebih jarang bila diberi
ASI (Vic89)
dr.Utami Roesli SpA IBCLC FABM 4343
2. 16,7 kali lebih jarang Pneumonia (Cesar JA
BMJ 1999). Resiko dirawat dg sakitsal.pernafasan 3 x lebih jarang dariBayi susu formula (Bachrach VRG 2003)
3. 16x Lebih jarang dirawat di Rumahsakit
dr.Utami Roesli SpA IBCLC FABM 4444
4. 6-8x lebih jarang menderita Kanker anak(leukemia limphositik, Neuroblastoma, Lymphoma Maligna) (DundarozR et al 2002 , UK Childhood
Cancer Investigation 2001,Bener 2001,Daniels 2002, Svanborg 2003) .
Amerika mengeluarkan sekitar $1.4 billionpertahun untuk mengobati leukemia anak ( Guise J.
Pediatric 2005)
5. 40%- 50% resiko Asthma berkurang ( Dell 2001,OddyWH 2002,Oddy WH2003).
12
dr.Utami Roesli SpA IBCLC FABM 45ANAK ASI LEBIH PANDAI
dr.Utami Roesli SpA IBCLC FABM 46
ASAH Stimulasi/Pendidikan
dr.Utami Roesli SpA IBCLC FABM 47
Horwood & Fergusson 1998 ( New Zealand):1000 anak diikuti sampai usia 18 thn. Tampak kecenderungankenaikan lama pemberian ASI sesuai dg peningkatanpeningkatan IQ, hasil test kecrdasan standar, peningkatanranking di sekolah dan peningkatan angka disekolah
Richards et al 2002 ( Inggris) 1736 anak ditest . Ditemukan bahwa anak2 ASI secarabemakna menujukan hasil pendidikan yang lebih tinggi. Hasilyang tidak tergantung pada latar belakang socio ekonomisebelumnya
Mortensen EL et al JAMA ( 2002)Penelitian thd 3253 ORANG di Denmark didapatkanhubungan antara lama pemberian ASI dan peningkatan IQ. Orang disusui kurang dari 1 bln mempunyai IQ 5 point lebihrendah dari yg disusui setidaknya 7-9 bln. Terdapat korelasiantara lamanya pemberian ASI dg tingkat IQ
Jain et al 2002 ( United States )Meta- analisa thd 40 peneliian : 68% menyimpulkan menyusuimeningkatkan kepandaian .
dr.Utami Roesli SpA IBCLC FABM 48
ASIH (Kebutuhan Psychososial)
13
dr.Utami Roesli SpA IBCLC FABM 49 dr.Utami Roesli SpA IBCLC FABM 50
ANAK YANG DIBERI STANDAR EMAS MAKANAN BAYI akan :
LEBIH SEHATIQ LEBIH TINGGIEQ LEBIH BAIKSQ LEBIH BAIKSOLEH,SOLEHA
dr.Utami Roesli SpA IBCLC FABM 51
1. Mengurangi Perdarahan pasca melahirkan danAnemia ( Klaus and Kennel 2001)
2. Mengurangi Kanker Payudara (Martin et all 2005 ,Armogida 2004)
3. Mengurangi Kanker Indung Telur (Ovarium) dan Ca Rahim (Chiaffarino 2005, Okamura 2006)
4. Mengurangi Keropos Tulang ( Karlsson MK 2005)
5. Mengurangi resiko Maternal diabetes ( StuebeAM 2005)
6. Mengurangi resiko Rheumatoid Arthritis ( Karlson EW 2004)
7. Metoda KB paling aman, LAM ( Egbuonu I 2005)
IMD & ASI MEMBANTU MENURUNKAN
ANGKA KESAKITAN KEMATIAN IBU
dr.Utami Roesli SpA IBCLC FABM 52
AYAH ASIMENYUSUI AKTIVITAS KELUARGA
PENELITIAN THD 115 IBU POST PARTUM KEBERHASILAN MENYUSUI PADA KELOMPOK AYAH TAK MENGERTI ASI 26,9 %DAN 98,1% PADA KELOMPOK AYAH MENGERTI ASI ( Clin Ped 94)
PERAN AYAH DALAM KEBERHASILAN MENYUSUI SANGAT BESAR ( Am J Perinat 92, J Paed Child 97, J Am Diet Assoc 97 )
MICHIGAN STATE UNIVERSITY (AMB News 2003 ) MEREKOMENDASIKAN PENDIDIKAN ASI BAGI AYAH DAN KELUARGA DI ANTE NATAL CARE
DI AUSTRALIA , AMERIKA PATERNITY LEAVE 2-4 MINGGU , SEDANGKAN DI SWEDIA ADA PARENT LEAVE 12 BLN DG GAJI 80%.
14
dr.Utami Roesli SpA IBCLC FABM 53
1.
2
BREASTFEEDING FATHER( AYAH ASI )
dr.Utami Roesli SpA IBCLC FABM 54
PENGENALAN KODE ETIK PEMASARAN
SUSU FORMULA( International Code of
Marketing of BreastmilkSubstitutes )
dr.Utami Roesli SpA IBCLC FABM 55
• Thn 1800san pabrik susu formula bekerja keras untukmenemukan formula yg menyelamatkan bayi2 sakit.
• Awal abad ke 20 ditemukan cara baru membuat susubuatan. Terjadi surplus susu buatan di Eropa danAmerika . Tujuan pembuatan formula bukan lagi untukbayi sakit dan terlantar tapi untuk menggantikan ASI
• Susu buatan dipromosikan di kenegara jajahan. Inisangat meningkatkan pemakaian susu buatanmengakibatkan meningkat pula angka kematian bayi
• Pemasaran yg ahli serta usaha promosi yg canggihdigabung dg “ medical complicity” berhasil membuat susuformula memiliki aura legitimasi kesehatan. Orang tuaberanggapan susu formula sama bahkan lebih baik dariASI dr.Utami Roesli SpA IBCLC FABM 56
“…promosi yang menyesatkan tentang pemberian makanan
bagi bayi, hendaknya dihukum sebagai bentuk kejahatan yang paling kejam, dan kematiandisebabkan pemakaian makanan bayi tak tepat, hendaknya dipandang sebagai pembunuhan”
Pidato di Rotary Club, Singapura1939 – Dr. Cicely Williams
1968, Dr. Derrick Jelliffe menulis tentang “COMMERCIOGENIC MALNUTRITION “yang mengaitkan promosi produk dengan mencret, malnutrisi dan kematianbayi
“Milk Nurse”, sales Nestle berpakaian perawatmempromosikan dan membagikan sample gratis di bangsalibu melahirkan
15
dr.Utami Roesli SpA IBCLC FABM 57
TUJUAN KODE PEMASARAN PENGGANTI ASI
• Alat untuk menghentikan pemasaran dandistribusi susu formula dan makanan bayi yang tidak tepat
dr.Utami Roesli SpA IBCLC FABM 58
dr.Utami Roesli SpA IBCLC FABM 59
RANGKUMAN BUTIR-BUTIR UTAMA PERATURAN INTERNASIONAL ITU
1). Dilarang mengiklankan susu Formula langsung ke publik
2).Dilarang memberikan sampel gratis bagi ibu .
3a).Dilarang mempromosikan susu formula di fasilitas-fasilitas kesehatan, termasuk memberi pasokan susuformula gratis atau dg harga murah
3b). Di RS dan RSB tidak memasang berbagai jenis iklankomersial seperti poster, kalender, jam dinding, alatpengukur tinggi, timbangan dll yang mengunggulkanformula
dr.Utami Roesli SpA IBCLC FABM 60
4). Personil perusahaan dilarang menghubungi langsungIbu.
5). Dilarang memedikalisasi
6.) Dilarang memberi TENAGA KESEHATAN• Sampel susu• Tenaga kesehatan juga hendaknya tidak memberikan sampel ke
pada para ibu.• HADIAH,• DANA untuk:
• alat2 kesehatan dan sarana kesehatan,• beasiswa, studi tour, seminar, konggres, ulang tahun
profesi, halal bi halal• liburan, • UMROH, HAJI
16
dr.Utami Roesli SpA IBCLC FABM 61
TUJUAN KODE PEMASARAN PENGGANTI
ASI
Code dibuat untukmelindungi :• BAYI ( menyusui
atau diberi susuformula)
• ORANG TUA• TENAGA KESEHATAN
dr.Utami Roesli SpA IBCLC FABM 62
dr.Utami Roesli SpA IBCLC FABM 63 dr.Utami Roesli SpA IBCLC FABM 64
• “ Bu maaf mengganggu, saya mau tanya kalo anak kecilkurus,pipisnya jarang & juga sedikit, minum susu& makansulit. Skr kondisi si anak sakit mencret dan panas.
• Caranya gmn biar si anak tetap dapat asupan gizi yang baik?.
• Apakah ada susu Dancow untuk anak yang 1 tahun?.Makasih sebelumnya”
SMS seorang baby sitter yg pulang kedesa sbanaknya usia 1 thnmencret, tak mau makandan kurang gizi
17
dr.Utami Roesli SpA IBCLC FABM 65
Giziseimbang
dr.Utami Roesli SpA IBCLC FABM 66
Tindak Lanjut Kode Internasionaldi Indonesia
•Peraturan menteri Kesehatan No. 240/MENKES/ PER/V/1985 tentang pengganti AIR SUSU IBU•Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 237/Menkes/SK / IV/1997 tentang pemasaran pengganti ASI•Peraturan pemerintah N0. 69 tahun 1999 tentang label dan iklan pangan•Kepmenkes RI No. 450/Menkes/SK/IV/2004 tentangpemberian Air Susu Ibu(ASI) secara eksklusif pada bayidi Indonesia
PP tentang Pemasaran Susu Formula ( dalam Proses)
dr.Utami Roesli SpA IBCLC FABM 67
AMANDEMEN UNDANG-UNDANG KESEHATAN
dr.Utami Roesli SpA IBCLC FABM 68
Air Susu Ibu, hadiahsangat berharga yang
dapat diberikan orang tuapada bayinya.
Pada keadaan miskin, mungkin merupakan hadiah
satu-satunya yg dapatdiberikan.
Pada keadaan sakit, dapatmerupakan pemberian yang
menyelamatkan jiwanya
18
dr.Utami Roesli SpA IBCLC FABM 69 dr.Utami Roesli SpA IBCLC FABM 70
SENTRA LAKTASI INDONESIAINDONESIAN BREASTFEEDING CENTER
• www.selasi.net• [email protected]
• hotline ASI 021- 912 647 37• TEL/FAX 021- 837 951 68
• [email protected]• hotline ASI dr U.Roesli 08888055007
• Jl Tebet Utara I F No 12Jakarta Selatan
dr.Utami Roesli SpA IBCLC FABM 71
Kepustakaan
1. Academy of Breastfeeding Medicine Protocol Committee: Protocol #5: Peripartum breastfeeding management for the healthy mother and Infant at term. Ritrieved May 2007.
2. American College of Obstretics and Gynecology : Breastfeeding Maternal and Infant aspects. Special report from ACOG Clin Rev, 12 ( supp), 1s – 16s ( 2007)
3. Care : Empat Belas Bahaya Pemberian Susu Formula, Care Banda Aceh 20064. Edmond K et all . Delayed Breastfeeding Initiation Increases Risk of Neonatal Mortality. Paediatrics 117:
380-386; 20065. Gupta Arun : Breastfeeding :The 1st Hour Save ONE Million Babies. Gold 07 Global online Lactation
Discussion June 2007, WBW 20076. HSP USAID leaflet : Kesehatan Bayi Baru Lahir, Kesehatan Anak; 20077. Jones at al :Child Survival II: How many child deaths can we prevent this year ? The Lancet 362: 65-71,
20038. Klaus Marshall : Mother and Infant : Early Emotional Ties . Paediatrics. 102 : 1244 -19989. Kroeger & Smith : Impact of birthing practices on breastfeeding. Protecting the mother and baby
continuum. Boston Jones and Bartlett ( 2004)10. Linghard R : Delivery self attachment, The Lancet 336: 1105 – 07. 199011. Roesli U : Inisiasi Menyusu Dini Pustaka Bunda , Jakarta 200812. Roesli U : Video dan foto koleksi pribadi 200713. Robert et al :How 9,7 million under 5 children die in 42 countries. The Lancet 361: 2226-34 . 200314. UNICEF dan WHO: Baby-Friendly Hospital Initiative : Revised, Updated and Expanded for Integrated
Care. Section 3 Breastfeeding Promotion and support in a baby-friendly hospital. A 20 hours course for maternity staff. Unicef , WHO 2006
15. UNICEF India: BREAST CRAWL Initiation of breastfeeding by breast crawl. UNICEF India 200716. WABA : Breasrfeeding :the 1st Hour Save One Million babies .Action Folder World Breastfeeding Week
200717. WHO Collaborative Study Team. Effect of breastfeeding on infant and child mortality due to infectious
disease in less developed countries a pooled analysis. The Lancet 355: 415-5: 200018. WHO, UNICEF, UNFPA : Integrated Management of Pregnancy and Childbirth: Pregnancy, Childbirth,
Postpartum and Newborn care .A guide for essential practice. Sec ed. WHO 2006