inisiasi menyusu dini dan asi perannya menurunkan kematian bayi dan anak24 jan 08

18
1 1 DALAM MENURUNKAN ANGKA KEMATIAN BAYI BALITA Dr. Utami Roesli SpA IBCLC FABM Sentra Laktasi Indonesia & ASI EKSKLUSIF PERAN dr.Utami Roesli SpA IBCLC FABM 2 Inisiasi Menyusu Dini (Early Initiation of Breastfeeding) (Marshall Klaus: Mother and Infant : Early Emotional Ties Pediatrics 1998) Bayi diberi kesempatan mulai/ INISIASI MENYUSU sendiri segera setelah lahir/ DINI dr.Utami Roesli SpA IBCLC FABM 3 dengan … membiarkan KONTAK KULIT bayi dengan KULIT ibu setidaknya SATU JAM atau lebih sampai menyusu pertama selesai dr.Utami Roesli SpA IBCLC FABM 4 IMD dengan Cara ( Marshall Klaus: Mother and Infant : Early Emotional Ties Ped 1998 UNICEF INDIA : The Breast Crawl 2007): “MERANGKAK MENCARI PAYUDARA” The Breast Crawl”

Upload: susilo-wirawan

Post on 08-Jun-2015

12.007 views

Category:

Documents


8 download

TRANSCRIPT

1

1

DALAM MENURUNKAN

ANGKA KEMATIAN

BAYIBALITA

Dr. Utami Roesli SpA IBCLC FABMSentra Laktasi Indonesia

& ASI EKSKLUSIF

PERAN

dr.Utami Roesli SpA IBCLC FABM 2

Inisiasi Menyusu Dini(Early Initiation of Breastfeeding)

(Marshall Klaus: Mother and Infant : Early Emotional Ties Pediatrics 1998)

Bayi diberi kesempatan mulai/ INISIASI MENYUSUsendiri segera setelah lahir/

DINI

dr.Utami Roesli SpA IBCLC FABM 3

dengan …

membiarkan KONTAK KULIT bayi dengan KULIT ibu setidaknya SATU JAM atau lebih sampaimenyusu pertama selesai

dr.Utami Roesli SpA IBCLC FABM 4

IMD dengan Cara ( Marshall Klaus: Mother and Infant : Early Emotional Ties Ped 1998 UNICEF INDIA : The Breast Crawl 2007):

“MERANGKAK MENCARI PAYUDARA”

“The Breast Crawl”

2

dr.Utami Roesli SpA IBCLC FABM 5

Penelitian membuktikan:

• Ibu – Bayi - Ayah berinteraksi dalam menit-menit pertama setelah lahir

(Marshall Klaus: Mother and Infant : Early Emotional Ties Ped1998)

• Bayi pada usia beberapa menit dapatmerangkak kearah payudara dan

menyusu sendiri(“the Breast Crawl” )

(Marshall Klaus: Mother and Infant : Early Emotional Ties Ped 1998, UNICEF India: BREAST CRAWL Initiation of

breastfeeding by breast crawl. UNICEF India 2007 )

dr.Utami Roesli SpA IBCLC FABM 6

• Kemampuan kulit ibu menyesuaikan suhunya

dengan suhu yang dibutuhkan bayi

(thermoregulator thermal synchron)

( Fransson A Arch Dis Child Fetal Neonatal Ed 90 : 2005,; NielsBergman: Kangoroo Care 2005 , Bergstorm et al Acta Paediatr2007)

dr.Utami Roesli SpA IBCLC FABM 7

Dr.Lennart RighardMs Margaret Alade

The Lancet 1990 vol 336 : 1105-07

72 Ibu- Bayi baru lahir dibagi 2 : Lahir normalLahir dengan obat2an

Bayi lahir normal diletakkan di perut ibu segerasetelah lahir dengan kulit ibu melekat padakulit bayi selama setidaknya 1jam, dalam usia20 menit bayi merangkak kearah payudara, usia50 menit menyusu

MENYUSU SENDIRI SEGERA SETELAH LAHIR

dr.Utami Roesli SpA IBCLC FABM 8

• Bayi LAHIR NORMAL, DIPISAHKAN dari ibu

• BAYI LAHIR DG OBAT-2AN /TINDAKAN danDIPISAHKAN dari ibu

50% tidak bisa menyusu sendiri

100% tidak bisa menyusu

3

dr.Utami Roesli SpA IBCLC FABM 9

Bayi pertama setelah menyusudipisahkan untuk di timbang, dicap, disuntik

Setelah usia 10 jam diletakkan didadaibu kembali bayi akan dapatmenemukan sendiri puting ibunya lagi

dr.Utami Roesli SpA IBCLC FABM 10

Dampak kontak ibu-bayi dini thd lama menyusui“Breastfeeding and the Mother” CIBA Foundation Symposium

0

20

40

60

80

100

120

1 3 6 9 12Months post-partum

% s

till b

reas

tfeed

ing

Early contactLater contact

Sosa et al. 1978 (Guatemala)Bulan

Kontak diniKontak lambat%

tet

apm

enyu

su

Di Indonesia pemberian ASI dini 8 x lebih besar kemungkin -an memberikan ASI eksklusif .(Fikawati&Syafiq J Kedokter Trisakti 2003 )

Kontak dinilama menyusui lebih(2x)

dr.Utami Roesli SpA IBCLC FABM 11

MENUNDA INISIASI MENYUSU MENINGKATKAN KEMATIAN BAYI

Edmond K,dkk. Department for International Development UK

Pediatrics ,March 30, 2006

10.947 bayi lahir antara Juli 2003 and Juni2004 dan disusuiMulai menyusu sendiri segera setelah lahir, kontak kulit setidaknya 1jam 22% kematianbayi dapat diselamatkanMenyusu hari pertama 16% dapat diselamatkanKemungkinan kematian meningkat secarabermakna setiap hari pemulaan menyusuditangguhkan

dr.Utami Roesli SpA IBCLC FABM 12

LANGKAH 4dari 10 Langkah keberhasilan menyusui

Bantu ibu menyusuisedini mungkin dalam waktu

setengah jam.

4

dr.Utami Roesli SpA IBCLC FABM 13

Pengertian Inisiasi Dini sebelumnya

•Dengan dibedong bayi diletakkan didada ibu

•Membantu ibu menyusui dengan memasukkan putingsusu ke mulut bayi

•Memisahkan bayi dari ibunya untuk ditimbang, diukur, prosedur medik rutin ( ditetes mata, suntikanvit K)

• Tapi, segera setelah lahir bayi belum siap minum

dr.Utami Roesli SpA IBCLC FABM 14

Bayi yang sama pada usia 30-40 menitmenunjukan kesiapan menyusu tapi

ibunya tidak ada didekatnya

dr.Utami Roesli SpA IBCLC FABM 15

Interpertasi Baru dari LANGKAH 4 pada Revisi Kriteria Global RSSB( 2006)

“Letakkan bayi sedemikian hingga kulitbayi melekat pada kulit ibu, segerasetelah lahir dibiarkan dalam posisi inisetidaknya selama 1 jam dan bantu ibumengenali saat bayi siap untuk menyusu. Bantu ibu bila diperlukan.”

dr.Utami Roesli SpA IBCLC FABM 16Inisiasi menyusu dini RaffaInisiasi menyusu dini Raffa

5

dr.Utami Roesli SpA IBCLC FABM 17 dr.Utami Roesli SpA IBCLC FABM 18

INISIASI MENYUSU DINI DI DESA PANDES KLATEN

• IMD pada tgl 13 Agustus Olehseorang bidan desaibu Budi

• Ibu dimotivasi olehkader posyanduyang terlatih

dr.Utami Roesli SpA IBCLC FABM 19

Merangkak mencari payudara( Marshall Klaus: Mother and Infant : Early Emotional Ties Ped 1998 UNICEF INDIA : The Breast Crawl 2007)

5 tahapan perilaku sebelum menyusu

1. Dalam 30’ pertama: istirahat siaga. Sekali-kali melihat ibunya, menyesuaikan dengan lingkungan

2. 30’-40’: mengeluarkan suara, gerakan menghisap, memasukkan tangan ke mulut

3. Mengeluarkan air liur

4. Kaki menekan-nekan perut ibu untuk bergerak kearah payudara.Tekanan tepat diatas rahimmembantu mengurangi perdarahan danmengeluarkan placenta lebih cepat dr.Utami Roesli SpA IBCLC FABM 20

5. Menjilat-jilat kulit ibu,setiapjilatan bayi menjilatbakteri baik yang ada di kulit ibu, menelannya danberbiak diusus menjadi bakteri baik yang menjagausus bayi. Menyentuh puting susu dengan tangannya untukmerangsang pengeluaran oksitosinMenghentak kepala ke dada ibu menoleh ke kanan dan kiri. Dengan cara ini bayi memassage payudaraMenemukan puting menjilat, mengulum puting susu, membuka mulut lebar dan melekat dangan baik

6

dr.Utami Roesli SpA IBCLC FABM 21

Dada ibu menghangatkan bayi dengantepat ( Fransson A 2005 ) . Menurunkan

kematian karena hypothermia ( Bergman N 2005, Bergstorm 2007)

Ibu dan bayi merasa tenang (Kroeger & Smith 2004)

Memindahkan bakteri kulit ibu ke kulitnya Menjilat kulit ibu menelan bakteri

, berkoloni diusus bayi menyaingibakteri ganas darilingkungannya.

( Hanson L 2004)

MengapaKONTAK KULIT dengan KULIT

PENTING ?

dr.Utami Roesli SpA IBCLC FABM 22

Jalinan kasih sayang ibu-bayi-ayahlebih baik sebab bayi siaga 1 – 2 jam

pertama. (UNICEF India: BREAST CRAWL Initiation of breastfeeding by breast crawl. UNICEF India 2007)

Mendapat kolostrum, kaya antibodi, penting untuk pertumbuhan

usus,ketahanan infeksi,kehidupan bayi(Hanson L : Immunobiology of Human Milk. 2004)

IMD –lebih berhasil menyusui eksklusifdan lebih lama disusui (UNICEF India: BREAST

CRAWL Initiation of breastfeeding by breast crawl. UNICEF India 2007, Sose CIBA Symposium 1978, Kramer et al JAMA2001,VaidyaK et al

NepalMedical College Journal 2005))

dr.Utami Roesli SpA IBCLC FABM 23

Sentuhan,emutan, jilatan pada putingmerangsang produksi hormon

OKSITOSIN.( UNICEF India: BREAST CRAWL Initiation of breastfeeding by breast crawl. UNICEF India 2007):

Oksitosin merangsang kontraksi uterus akan mengurangi perdarahan

(Sobhy SM NAEgypt Public Health Association 2004)

Oksitosin akan membuat ibu tenang danrilek. meningkatkan ambang nyeri .

( Matthiesen et al 2001 )

Hormon ini merangsang pengeluaran/pengaliran ASI

(Laurence R A Guide for Medical Profession. 2006

dr.Utami Roesli SpA IBCLC FABM 24

Ayah dapat MENGAZANKAN dan MENDOAKAN Anaknya

DIDADA IBUNYA

7

dr.Utami Roesli SpA IBCLC FABM 25

TATALAKSANA INISIASI MENYUSU DINI(WABA2007 Leaflet UNICEF IMD 2007)

1. Dianjurkan SUAMI atau keluargaMENDAMPINGI ibu saat melahirkan ( ABM protocol#5 2003, UNICEF dan WHO: BFHI Revised, 2006)

2. Dalam menolong ibu saat melahirkan, disarankanuntuk tidak atau mengurangi mempergunakanobat kimiawi (Dimkin & O’Ohara; AmericanJournalof ObstreticandGynocology 2002)

3. DIKERINGKAN, KECUALI TANGANNYA , tanpamenghilangkan lemak putih( vernix ) (UNICEF dan WHO: BFHI Revised, d 2006 and UNICEF India 2007 )

dr.Utami Roesli SpA IBCLC FABM 26

4. BAYI DITENGKURAPKAN di PERUT IBU denganKULIT bayi MELEKAT pada KULIT ibu. Keduanyadiselimuti.Bayi dapat diberi topi

5. Anjurkan ibu menyentuh bayi untuk merangsang bayimendekati puting. Biarkan bayi mencari puting sendiri(WABA 2008)

6. Biarkan KULIT Bayi bersentuhan dengan kulit ibuselama PALING TIDAK SATU JAM atau lebih sampaiproses menyusu awal selesai ((UNICEF dan WHO: BFHI Revised, 2006 and UNICEF India : 2007, ( Klausand Kennel 2001; American College of OBGYN 2007 and ABM protocol #5 2003)

7. Bila dlm 1 jam menyusu awal belum terjadi, DEKATKAN BAYI KE PUTING tapi jangan memasukkan puting kemulut bayi. BERI WAKTU 30 menit atau 1 jam lagi

dr.Utami Roesli SpA IBCLC FABM 27

8. Tunda menimbang, mengukur , suntikan vit K danmenetes mata bayi sampai proses menyusu awalselesai( Klausand Kennel 2001; American College of OBGYN 2007 and ABM protocol #5 2003)

9. Ibu melahirkan dg TINDAKAN seperti OPERASI;diberikan kesempatan kontak kulit ((UNICEF dan WHO: BFHI Revised, Updated and Expanded 2006)

10. Berikan ASI saja tanpa minuman atau makanan lain kecuali atas indikasi medis. Tidak diberi dot atauempeng

11. RAWAT GABUNG BAYI:Ibu – bayi dirawat dalam satu kamar, dalam jangkauan ibu selama 24 jam.

(American College of OBGYN 2007 and ABM protocol #5 2003

dr.Utami Roesli SpA IBCLC FABM 28

Pengalaman inisiasi menyusu dini di kamar operasi

8

dr.Utami Roesli SpA IBCLC FABM 29RANIA dr.Utami Roesli SpA IBCLC FABM 30

Dibersihkan dan dipindahkan bayi didada ibu

dr.Utami Roesli SpA IBCLC FABM 31

INISIASI DINI PADA

BAYI KEMBAR

dr.Utami Roesli SpA IBCLC FABM 32

PENDAPAT YANG MENGHAMBATAN KONTAK DINI KULIT DG KULIT PADA BAYI

LAHIR BARU LAHIR

1. BAYI KEDINGINAN2. IBU LELAH setelah melahirkan3. KURANG tersedia TENAGA KESEHATAN4. KAMAR BERSALIN atau KAMAR OPERASI sibuk5. IBU harus DIJAHIT6. Bayi perlu diberi VIT K dan Tetes Mata segera7. Bayi harus SEGERA dibersihkan , ditimbang dan diukur8. Bayi kurang ALERT9. COLOSTRUM tidak keluar, tidak cukup, tidak baik bahkan

bahaya untuk bayi10. SUHU KAMAR BERSALIN, KAMAR OPERASI harus dingin

dan biasanya AC sentral11. TENAGA KESEHATAN BELUM SEPENDAPAT tentang

pentingnya memberi kesempatan inisiasi dini pada bayi lahirdengan operasi caesar

9

dr.Utami Roesli SpA IBCLC FABM 33

Untuk keberhasilan IMD dan ASI Eksklusifdiusulkan adanya

7 KONTAK ASI – 7 Pertemuan ASI

K2 K3 IMD 1hr 39hr7hr imunisasi

1 2 3 4 5 6 7KONTAK

dr.Utami Roesli SpA IBCLC FABM 34

Pertemuan ASI ke 3 Saat IMD

CEKLIST INISIASI MENYUSU DINI

Nama Ibu : ……………Tanggal dan Jam Bayi Lahir : ………..Macam Partus;Vagina : Normal…. Vacum……. Forceps …..

SC dg spinal/ epiduralSC dg anastesi umumEpisiotomi :……. Penggunakan obat2an lain :……….

Kontak Kulit dengan Kulit : ya / tidakWaktu Mulai:………..Waktu Mengachiri:……Lama Kontak:……Alasan Mengachiri kontak kulit ke kulit:…………………….. ….……………………………………………………………………………………Saat bayi menyusu pertama kali: ……….Tanggal dan jam menolong menyusui kedua: …………Catatan :

dr.Utami Roesli SpA IBCLC FABM 35

IMD DAN ASI EKSKLUSIFMENGURANGI KEMISKINAN

EkonomisHarga 1 kaleng formula Rp 60.000 .Bayi lahir di Indonesia 5,5 juta per tahunBiaya 6 bulan formula untuk bayi2 ini :5,5 juta x 55 kaleng x Rp 60.000 = Rp 18,120 Triliun

Tiap bayi memerlukan sekitar Rp.3,3 dlm 6 bln. Ini merupakan lebih dari 100% dari buruhberpendapatan Rp 500.000 perbulan ( Rp 3 juta / 6 bln)

dr.Utami Roesli SpA IBCLC FABM 36

• 5 juta bayi lahir pertahun• Angka kematian bayi di

Indonesia 20 per1000kelahiran hidup

• Jadi tiap hari 246 bayimeninggal

• Atau setiap 1jam 10 BAYI MENINGGAL

• Seolah tiap hari1 BOEING 777 seluruhpenumpangnya BAYI-BAYI INDONESIA jatuh

TIAP 6 MENIT 1 BAYI

INDONESIA MENINGGAL

IMD & ASI EksklusifMENGURANGI

KEMATIAN BAYI dan BALITA

10

dr.Utami Roesli SpA IBCLC FABM 37

TIAP HARISEBUAHJUMBO JET BERISI 430 BALITA INDONESIA JATUH

TIAP2 ½

MENITSATU

BALITA INDONESIAMENINGGAL

TOLONG

dr.Utami Roesli SpA IBCLC FABM 38

Inisiasi Menyusu Dini menurunkan 22% kematian bayi dan 8, 6% kematian balita

ASI Eksklusif 6 bulan , diteruskan denganterus memberikan ASI sampai 11 bulan saja, dapat menurunkan 13 % kematian balita

MPASI Makanan Keluarga menurunkan 6% kematian balita

dr.Utami Roesli SpA IBCLC FABM 39

8,6%

dr.Utami Roesli SpA IBCLC FABM 40

MENYUSUI EKSKLUSIF

KEUNTUNGAN MENYUSUI MENINGKAT SESUAI DENGAN

MENINGKATNYA LAMA EKSKLUSIF SAMPAI 6 BULAN;

SETELAH ITU MENINGKAT SESUAI DENGAN MENINGKATNYA LAMA PEMBERIAN ASIDISERTAI MP-ASI SAMPAI 2 TAHUN ATAU LEBIH.

11

dr.Utami Roesli SpA IBCLC FABM 41

Air Susu Ibu tiap mamalia dicocokkan untukanaknya masing2 atau Spesifiek spesiesKomposisi tak sama antar ibuBerbeda tiap hari sesuai kebutuhan tumbuh-kembang hari itu

ASI ibu khusus untuk bayinya sendiri

dr.Utami Roesli SpA IBCLC FABM 4242

ANAK ASI LEBIH SEHAT

1. - Infeksi gastrointestinal 47% lebihrendah ( Beaudry M 1995).

- Promosi ASI menurunkan 40% kejadianinfeksi gastrointestinal ( Kramer MS JAMA2001).

- 20 x lebih jarang mencret- 400 meninggal/tahun sb mencret, 300

diantaranya tak disusui.- Kematian 23,5 x lebih jarang bila diberi

ASI (Vic89)

dr.Utami Roesli SpA IBCLC FABM 4343

2. 16,7 kali lebih jarang Pneumonia (Cesar JA

BMJ 1999). Resiko dirawat dg sakitsal.pernafasan 3 x lebih jarang dariBayi susu formula (Bachrach VRG 2003)

3. 16x Lebih jarang dirawat di Rumahsakit

dr.Utami Roesli SpA IBCLC FABM 4444

4. 6-8x lebih jarang menderita Kanker anak(leukemia limphositik, Neuroblastoma, Lymphoma Maligna) (DundarozR et al 2002 , UK Childhood

Cancer Investigation 2001,Bener 2001,Daniels 2002, Svanborg 2003) .

Amerika mengeluarkan sekitar $1.4 billionpertahun untuk mengobati leukemia anak ( Guise J.

Pediatric 2005)

5. 40%- 50% resiko Asthma berkurang ( Dell 2001,OddyWH 2002,Oddy WH2003).

12

dr.Utami Roesli SpA IBCLC FABM 45ANAK ASI LEBIH PANDAI

dr.Utami Roesli SpA IBCLC FABM 46

ASAH Stimulasi/Pendidikan

dr.Utami Roesli SpA IBCLC FABM 47

Horwood & Fergusson 1998 ( New Zealand):1000 anak diikuti sampai usia 18 thn. Tampak kecenderungankenaikan lama pemberian ASI sesuai dg peningkatanpeningkatan IQ, hasil test kecrdasan standar, peningkatanranking di sekolah dan peningkatan angka disekolah

Richards et al 2002 ( Inggris) 1736 anak ditest . Ditemukan bahwa anak2 ASI secarabemakna menujukan hasil pendidikan yang lebih tinggi. Hasilyang tidak tergantung pada latar belakang socio ekonomisebelumnya

Mortensen EL et al JAMA ( 2002)Penelitian thd 3253 ORANG di Denmark didapatkanhubungan antara lama pemberian ASI dan peningkatan IQ. Orang disusui kurang dari 1 bln mempunyai IQ 5 point lebihrendah dari yg disusui setidaknya 7-9 bln. Terdapat korelasiantara lamanya pemberian ASI dg tingkat IQ

Jain et al 2002 ( United States )Meta- analisa thd 40 peneliian : 68% menyimpulkan menyusuimeningkatkan kepandaian .

dr.Utami Roesli SpA IBCLC FABM 48

ASIH (Kebutuhan Psychososial)

13

dr.Utami Roesli SpA IBCLC FABM 49 dr.Utami Roesli SpA IBCLC FABM 50

ANAK YANG DIBERI STANDAR EMAS MAKANAN BAYI akan :

LEBIH SEHATIQ LEBIH TINGGIEQ LEBIH BAIKSQ LEBIH BAIKSOLEH,SOLEHA

dr.Utami Roesli SpA IBCLC FABM 51

1. Mengurangi Perdarahan pasca melahirkan danAnemia ( Klaus and Kennel 2001)

2. Mengurangi Kanker Payudara (Martin et all 2005 ,Armogida 2004)

3. Mengurangi Kanker Indung Telur (Ovarium) dan Ca Rahim (Chiaffarino 2005, Okamura 2006)

4. Mengurangi Keropos Tulang ( Karlsson MK 2005)

5. Mengurangi resiko Maternal diabetes ( StuebeAM 2005)

6. Mengurangi resiko Rheumatoid Arthritis ( Karlson EW 2004)

7. Metoda KB paling aman, LAM ( Egbuonu I 2005)

IMD & ASI MEMBANTU MENURUNKAN

ANGKA KESAKITAN KEMATIAN IBU

dr.Utami Roesli SpA IBCLC FABM 52

AYAH ASIMENYUSUI AKTIVITAS KELUARGA

PENELITIAN THD 115 IBU POST PARTUM KEBERHASILAN MENYUSUI PADA KELOMPOK AYAH TAK MENGERTI ASI 26,9 %DAN 98,1% PADA KELOMPOK AYAH MENGERTI ASI ( Clin Ped 94)

PERAN AYAH DALAM KEBERHASILAN MENYUSUI SANGAT BESAR ( Am J Perinat 92, J Paed Child 97, J Am Diet Assoc 97 )

MICHIGAN STATE UNIVERSITY (AMB News 2003 ) MEREKOMENDASIKAN PENDIDIKAN ASI BAGI AYAH DAN KELUARGA DI ANTE NATAL CARE

DI AUSTRALIA , AMERIKA PATERNITY LEAVE 2-4 MINGGU , SEDANGKAN DI SWEDIA ADA PARENT LEAVE 12 BLN DG GAJI 80%.

14

dr.Utami Roesli SpA IBCLC FABM 53

1.

2

BREASTFEEDING FATHER( AYAH ASI )

dr.Utami Roesli SpA IBCLC FABM 54

PENGENALAN KODE ETIK PEMASARAN

SUSU FORMULA( International Code of

Marketing of BreastmilkSubstitutes )

dr.Utami Roesli SpA IBCLC FABM 55

• Thn 1800san pabrik susu formula bekerja keras untukmenemukan formula yg menyelamatkan bayi2 sakit.

• Awal abad ke 20 ditemukan cara baru membuat susubuatan. Terjadi surplus susu buatan di Eropa danAmerika . Tujuan pembuatan formula bukan lagi untukbayi sakit dan terlantar tapi untuk menggantikan ASI

• Susu buatan dipromosikan di kenegara jajahan. Inisangat meningkatkan pemakaian susu buatanmengakibatkan meningkat pula angka kematian bayi

• Pemasaran yg ahli serta usaha promosi yg canggihdigabung dg “ medical complicity” berhasil membuat susuformula memiliki aura legitimasi kesehatan. Orang tuaberanggapan susu formula sama bahkan lebih baik dariASI dr.Utami Roesli SpA IBCLC FABM 56

“…promosi yang menyesatkan tentang pemberian makanan

bagi bayi, hendaknya dihukum sebagai bentuk kejahatan yang paling kejam, dan kematiandisebabkan pemakaian makanan bayi tak tepat, hendaknya dipandang sebagai pembunuhan”

Pidato di Rotary Club, Singapura1939 – Dr. Cicely Williams

1968, Dr. Derrick Jelliffe menulis tentang “COMMERCIOGENIC MALNUTRITION “yang mengaitkan promosi produk dengan mencret, malnutrisi dan kematianbayi

“Milk Nurse”, sales Nestle berpakaian perawatmempromosikan dan membagikan sample gratis di bangsalibu melahirkan

15

dr.Utami Roesli SpA IBCLC FABM 57

TUJUAN KODE PEMASARAN PENGGANTI ASI

• Alat untuk menghentikan pemasaran dandistribusi susu formula dan makanan bayi yang tidak tepat

dr.Utami Roesli SpA IBCLC FABM 58

dr.Utami Roesli SpA IBCLC FABM 59

RANGKUMAN BUTIR-BUTIR UTAMA PERATURAN INTERNASIONAL ITU

1). Dilarang mengiklankan susu Formula langsung ke publik

2).Dilarang memberikan sampel gratis bagi ibu .

3a).Dilarang mempromosikan susu formula di fasilitas-fasilitas kesehatan, termasuk memberi pasokan susuformula gratis atau dg harga murah

3b). Di RS dan RSB tidak memasang berbagai jenis iklankomersial seperti poster, kalender, jam dinding, alatpengukur tinggi, timbangan dll yang mengunggulkanformula

dr.Utami Roesli SpA IBCLC FABM 60

4). Personil perusahaan dilarang menghubungi langsungIbu.

5). Dilarang memedikalisasi

6.) Dilarang memberi TENAGA KESEHATAN• Sampel susu• Tenaga kesehatan juga hendaknya tidak memberikan sampel ke

pada para ibu.• HADIAH,• DANA untuk:

• alat2 kesehatan dan sarana kesehatan,• beasiswa, studi tour, seminar, konggres, ulang tahun

profesi, halal bi halal• liburan, • UMROH, HAJI

16

dr.Utami Roesli SpA IBCLC FABM 61

TUJUAN KODE PEMASARAN PENGGANTI

ASI

Code dibuat untukmelindungi :• BAYI ( menyusui

atau diberi susuformula)

• ORANG TUA• TENAGA KESEHATAN

dr.Utami Roesli SpA IBCLC FABM 62

dr.Utami Roesli SpA IBCLC FABM 63 dr.Utami Roesli SpA IBCLC FABM 64

• “ Bu maaf mengganggu, saya mau tanya kalo anak kecilkurus,pipisnya jarang & juga sedikit, minum susu& makansulit. Skr kondisi si anak sakit mencret dan panas.

• Caranya gmn biar si anak tetap dapat asupan gizi yang baik?.

• Apakah ada susu Dancow untuk anak yang 1 tahun?.Makasih sebelumnya”

SMS seorang baby sitter yg pulang kedesa sbanaknya usia 1 thnmencret, tak mau makandan kurang gizi

17

dr.Utami Roesli SpA IBCLC FABM 65

Giziseimbang

dr.Utami Roesli SpA IBCLC FABM 66

Tindak Lanjut Kode Internasionaldi Indonesia

•Peraturan menteri Kesehatan No. 240/MENKES/ PER/V/1985 tentang pengganti AIR SUSU IBU•Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 237/Menkes/SK / IV/1997 tentang pemasaran pengganti ASI•Peraturan pemerintah N0. 69 tahun 1999 tentang label dan iklan pangan•Kepmenkes RI No. 450/Menkes/SK/IV/2004 tentangpemberian Air Susu Ibu(ASI) secara eksklusif pada bayidi Indonesia

PP tentang Pemasaran Susu Formula ( dalam Proses)

dr.Utami Roesli SpA IBCLC FABM 67

AMANDEMEN UNDANG-UNDANG KESEHATAN

dr.Utami Roesli SpA IBCLC FABM 68

Air Susu Ibu, hadiahsangat berharga yang

dapat diberikan orang tuapada bayinya.

Pada keadaan miskin, mungkin merupakan hadiah

satu-satunya yg dapatdiberikan.

Pada keadaan sakit, dapatmerupakan pemberian yang

menyelamatkan jiwanya

18

dr.Utami Roesli SpA IBCLC FABM 69 dr.Utami Roesli SpA IBCLC FABM 70

SENTRA LAKTASI INDONESIAINDONESIAN BREASTFEEDING CENTER

• www.selasi.net• [email protected]

• hotline ASI 021- 912 647 37• TEL/FAX 021- 837 951 68

[email protected]• hotline ASI dr U.Roesli 08888055007

• Jl Tebet Utara I F No 12Jakarta Selatan

dr.Utami Roesli SpA IBCLC FABM 71

Kepustakaan

1. Academy of Breastfeeding Medicine Protocol Committee: Protocol #5: Peripartum breastfeeding management for the healthy mother and Infant at term. Ritrieved May 2007.

2. American College of Obstretics and Gynecology : Breastfeeding Maternal and Infant aspects. Special report from ACOG Clin Rev, 12 ( supp), 1s – 16s ( 2007)

3. Care : Empat Belas Bahaya Pemberian Susu Formula, Care Banda Aceh 20064. Edmond K et all . Delayed Breastfeeding Initiation Increases Risk of Neonatal Mortality. Paediatrics 117:

380-386; 20065. Gupta Arun : Breastfeeding :The 1st Hour Save ONE Million Babies. Gold 07 Global online Lactation

Discussion June 2007, WBW 20076. HSP USAID leaflet : Kesehatan Bayi Baru Lahir, Kesehatan Anak; 20077. Jones at al :Child Survival II: How many child deaths can we prevent this year ? The Lancet 362: 65-71,

20038. Klaus Marshall : Mother and Infant : Early Emotional Ties . Paediatrics. 102 : 1244 -19989. Kroeger & Smith : Impact of birthing practices on breastfeeding. Protecting the mother and baby

continuum. Boston Jones and Bartlett ( 2004)10. Linghard R : Delivery self attachment, The Lancet 336: 1105 – 07. 199011. Roesli U : Inisiasi Menyusu Dini Pustaka Bunda , Jakarta 200812. Roesli U : Video dan foto koleksi pribadi 200713. Robert et al :How 9,7 million under 5 children die in 42 countries. The Lancet 361: 2226-34 . 200314. UNICEF dan WHO: Baby-Friendly Hospital Initiative : Revised, Updated and Expanded for Integrated

Care. Section 3 Breastfeeding Promotion and support in a baby-friendly hospital. A 20 hours course for maternity staff. Unicef , WHO 2006

15. UNICEF India: BREAST CRAWL Initiation of breastfeeding by breast crawl. UNICEF India 200716. WABA : Breasrfeeding :the 1st Hour Save One Million babies .Action Folder World Breastfeeding Week

200717. WHO Collaborative Study Team. Effect of breastfeeding on infant and child mortality due to infectious

disease in less developed countries a pooled analysis. The Lancet 355: 415-5: 200018. WHO, UNICEF, UNFPA : Integrated Management of Pregnancy and Childbirth: Pregnancy, Childbirth,

Postpartum and Newborn care .A guide for essential practice. Sec ed. WHO 2006