pengaruh pemberian ekstrak etanolik daun mimba … filepengaruh pemberian ekstrak etanolik daun...

70
PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOLIK DAUN MIMBA (Azadirachta indica A. Juss) TERHADAP PENINGKATAN KADAR ANTIBODI DARAH PADA TIKUS PUTIH JANTAN GALUR WISTAR SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S. Farm) Program Studi Ilmu Farmasi Oleh : Maria Amarylis Illona Muda NIM : 058114083 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2009

Upload: doannhi

Post on 09-Mar-2019

234 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOLIK DAUN MIMBA … filepengaruh pemberian ekstrak etanolik daun mimba (azadirachta indica a. juss) terhadap peningkatan kadar antibodi darah pada tikus

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOLIK DAUN MIMBA (Azadirachta indica A. Juss) TERHADAP PENINGKATAN KADAR

ANTIBODI DARAH PADA TIKUS PUTIH JANTAN GALUR WISTAR

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S. Farm)

Program Studi Ilmu Farmasi

Oleh :

Maria Amarylis Illona Muda

NIM : 058114083

FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA 2009

Page 2: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOLIK DAUN MIMBA … filepengaruh pemberian ekstrak etanolik daun mimba (azadirachta indica a. juss) terhadap peningkatan kadar antibodi darah pada tikus

ii

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOLIK DAUN MIMBA (Azadirachta indica A. Juss) TERHADAP PENINGKATAN KADAR

ANTIBODI DARAH PADA TIKUS PUTIH JANTAN GALUR WISTAR

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S. Farm)

Program Studi Ilmu Farmasi

Oleh :

Maria Amarylis Illona Muda

NIM : 058114083

FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA 2009

Page 3: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOLIK DAUN MIMBA … filepengaruh pemberian ekstrak etanolik daun mimba (azadirachta indica a. juss) terhadap peningkatan kadar antibodi darah pada tikus

iii

Page 4: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOLIK DAUN MIMBA … filepengaruh pemberian ekstrak etanolik daun mimba (azadirachta indica a. juss) terhadap peningkatan kadar antibodi darah pada tikus

iv

Page 5: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOLIK DAUN MIMBA … filepengaruh pemberian ekstrak etanolik daun mimba (azadirachta indica a. juss) terhadap peningkatan kadar antibodi darah pada tikus

v

Berusahalah dahulu hingga kau pantas

menjadi pemberi, dan sebuah alat

untuk membagi.

Sebab sesungguhnya, kehidupanlah

yang memberi pada kehidupan. (Kahlil Gibran)

Karya ini kupersembahkan untuk Tuhan Yesus yang selalu menjadi jalan hidupku

Mama, Papa, Lora Almamaterku

Page 6: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOLIK DAUN MIMBA … filepengaruh pemberian ekstrak etanolik daun mimba (azadirachta indica a. juss) terhadap peningkatan kadar antibodi darah pada tikus

vi

Page 7: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOLIK DAUN MIMBA … filepengaruh pemberian ekstrak etanolik daun mimba (azadirachta indica a. juss) terhadap peningkatan kadar antibodi darah pada tikus

vii

PRAKATA

Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala kasih dan

berkat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Pengaruh

Pemberian Ekstrak Etanolik Daun Mimba (Azadirachta indica A. Juss) terhadap

Peningkatan Kadar Antibodi Darah pada Tikus Jantan Galur Wistar”. Skripsi ini

dibuat untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Farmasi

(S.Farm.) pada Program Studi Farmasi di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Penulisan skripsi ini tidak mungkin selesai tanpa adanya dukungan dari

berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan

terimakasih kepada:

1. Drs. A. Yuswanto, S.U., Ph.D., Apt selaku dosen pembimbing, yang

telah memberikan inspirasi kepada penulis serta selalu memberikan

semangat, dukungan, bimbingan, dan saran selama penyusunan skripsi.

2. Rm. Sunu Hardiyanta, M.Sc., S.J., selaku dosen penguji yang telah

berkenan menguji dan banyak memberikan masukan dan pengetahuan

yang berkaitan dengan skripsi ini, terutama dalam analisis statistik.

3. dr. Fenty, M.Kes., Sp.P.K., selaku dosen penguji yang telah berkenan

menguji dan memberikan masukan dan saran.

4. Rita Suhadi, M.Si., Apt., selaku dekan fakultas farmasi Universitas

Sanata Dharma.

5. Mas Heru, Mas Kayat, Mas Parjiman, Mas Wagiran, Mas Andri, Mas

Yuwono, segenap dosen dan karyawan di Fakultas Farmasi Universitas

Sanata Dharma yang telah memberikan bimbingan dan bantuan.

Page 8: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOLIK DAUN MIMBA … filepengaruh pemberian ekstrak etanolik daun mimba (azadirachta indica a. juss) terhadap peningkatan kadar antibodi darah pada tikus

viii

6. Mbak Yuli, Pak Yudhi, Bu Arsi, segenap karyawan LPPT dan PAU

UGM yang telah banyak membantu dan menemani selama penelitian

skripsi ini.

7. Papa, Mama, dan Lora, yang menjadi pelita dan motivasi bagi penulis.

Untuk setiap doa dan kasih sayang yang tak tertandingi.

8. Anna, Rias, Ika, Yesika, atas kerjasama, diskusi, senyum, tawa, dan

keluh kesah selama penelitian dan penyusunan skripsi.

9. Tami, Nolen, Sekar, Lina Boy, Paulina, Siska, Jovan, teman-teman 2005

FST dan FKK atas persahabatan, dukungan, masukan, dan kebersamaan

selama ini.

10. Tim penelitian Steviosida (Retha, Tyas, Diana, Nia, Ferry) atas keceriaan

yang telah dibagikan.

11. Komunitas pendamping PIA Maguwo atas persahabatan dan keriangan

yang selalu menyegarkan.

12. Semua pihak yang telah memberikan dukungan dalam penyusunan

skripsi ini yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa dalam skripsi ini masih banyak terdapat

kekurangan dan kesalahan. Oleh karenanya penulis mengharapkan kritik dan

saran atas skripsi ini. Penulis berharap tulisan ini dapat berguna bagi kepentingan

ilmu kefarmasian.

Penulis

Page 9: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOLIK DAUN MIMBA … filepengaruh pemberian ekstrak etanolik daun mimba (azadirachta indica a. juss) terhadap peningkatan kadar antibodi darah pada tikus

ix

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak

memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam

kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 20 Januari 2009

Penulis

Maria Amarylis Illona Muda

Page 10: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOLIK DAUN MIMBA … filepengaruh pemberian ekstrak etanolik daun mimba (azadirachta indica a. juss) terhadap peningkatan kadar antibodi darah pada tikus

x

INTISARI

Sistem imun merupakan sistem pertahanan yang melindungi tubuh dari suatu penyakit. Tanaman mimba merupakan tumbuhan obat tradisional yang dapat digunakan sebagai obat alternatif untuk menyembuhkan berbagai penyakit. Berbagai penelitian yang telah dilakukan menyatakan bahwa ekstrak air daun dan batang mimba memiliki aktivitas imunostimulan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak etanol daun mimba terhadap peningkatan kadar antibodi dan berapa besar persentase peningkatan kadar antibodi.

Penelitian ini bersifat eksperimental murni dengan rancangan acak lengkap pola searah. Tikus jantan galur Wistar diberi perlakuan ekstrak etanolik daun mimba dan diinduksi dengan antigen vaksin Hepatitis B. Uji peningkatan kadar antibodi dilakukan dengan metode ELISA (Enzyme Linked Immunosorbent Assay). Data hasil uji dianalisis secara statistik menggunakan uji Kruskal Wallis.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanolik daun mimba dengan dosis 35;70;140 mg/kg BB tidak memberikan efek imunostimulan dengan meningkatkan kadar antibodi darah. Kata kunci: peningkatan kadar antibodi, tikus jantan, ekstrak etanolik, daun

mimba

Page 11: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOLIK DAUN MIMBA … filepengaruh pemberian ekstrak etanolik daun mimba (azadirachta indica a. juss) terhadap peningkatan kadar antibodi darah pada tikus

xi

ABSTRACT

Immune System protects the body from many diseases. Neem plant is one of traditional herbal drug that can be used as alternative medicine for healing many diseases. Various researches had been done previously showed that water extract of neem’s leaf and bark had the immunostimulant activity. The purposes of this research are to know the effect of ethanolic extract of neem’s leaf on the increase of antibody concentration and to determine the percentage of the increase of antibody concentration.

This research is a pure experimental research with the one way pattern complete random design. Male Wistar rats were given ethanolic extract of neem’s leaf and induced by Hepatitis B vaccine. Increase of antibody concentration was measured by using ELISA method (Enzyme Linked Immunosorbent Assay). The result was statistically analyzed by using Kruskal-Wallis test.

The result indicates that ethanolic extract of neem’s leaf at the dose of 35;70;140 mg/kgBB does not show immunostimulant activity to the increase of antibody concentration.

Key words: increase of antibody concentration, male rat, ethanolic extract, neem’s leaf

Page 12: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOLIK DAUN MIMBA … filepengaruh pemberian ekstrak etanolik daun mimba (azadirachta indica a. juss) terhadap peningkatan kadar antibodi darah pada tikus

xii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL…………………………………………………. ii

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING……………………… iii

HALAMAN PENGESAHAN……………………………………….... iv

HALAMAN PERSEMBAHAN……………………………………… v

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI vi

PRAKATA……………………………………………………...…….. vii

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA……………………………… ix

INTISARI………………………………………………………..…… x

ABSTRACT………………………………………………...………….. xi

DAFTAR ISI…………………………………………………...……... xii

DAFTAR TABEL…………………………………………………...... xv

DAFTAR GAMBAR…………………………………………………. xvi

DAFTAR LAMPIRAN……………………………………………….. xvii

BAB I PENGANTAR………………………………………………… 1

A. Latar Belakang……...…………………………………………... 1

1. Rumusan masalah……..…………………………………. 2

2. Keaslian penelitian………...……………………………... 2

3. Manfaat penelitian…………...…………………………… 3

B. Tujuan Penelitian……………………...………………………... 3

1. Tujuan umum……………………..……………………… 3

2. Tujuan khusus……………………..……………………... 4

Page 13: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOLIK DAUN MIMBA … filepengaruh pemberian ekstrak etanolik daun mimba (azadirachta indica a. juss) terhadap peningkatan kadar antibodi darah pada tikus

xiii

BAB II PENELAAHAN PUSTAKA………………………………… 5

A. Azadirachta indica A. Juss…………………………………....... 5

B. Sistem Imun…………………………………………………….. 7

C. Imunomodulator………………………………………………... 8

D. Antibodi……………………………………………………….... 9

E. Antigen…………………………………………………………. 11

1. Vaksin Hepatitis B……………………………………….. 12

2. Hepavax-Gene®………………………………………….. 12

F. Ekstraksi………………………………………………..………. 13

G. Enzyme-Linked Immunosorbent Assay (ELISA)……………...... 14

1. ELISA langsung………………………………………….. 15

2. ELISA tak langsung……………………………………… 15

3. ELISA penangkap antigen atau ELISA sandwich……….. 16

4. ELISA penangkap antibodi………………………………. 16

5. ELISA kompetitif atau ELISA pemblok…………………. 16

H. Kerangka Pemikiran……………………………………………. 17

I. Hipotesis………………………………………………..………. 18

BAB III METODOLOGI PENELITIAN…………………………….. 19

A. Jenis dan Rancangan Penelitian………………………………… 19

B. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional……………..…… 19

1. Variabel penelitian……………………………………..… 19

2. Definisi operasional……………………………………… 20

Page 14: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOLIK DAUN MIMBA … filepengaruh pemberian ekstrak etanolik daun mimba (azadirachta indica a. juss) terhadap peningkatan kadar antibodi darah pada tikus

xiv

C. Alat dan Bahan Penelitian……………………………………… 20

1. Alat penelitian……………………………………………. 20

2. Bahan penelitian………………………………………….. 20

D. Tatacara Penelitian……………………………………………... 21

1. Determinasi tumbuhan…………………………………… 21

2. Pengumpulan daun mimba……………………………….. 22

3. Pengeringan daun mimba………………………………… 22

4. Pembuatan serbuk daun mimba………………………….. 22

5. Pembuatan ekstrak etanolik daun mimba………………… 22

6. Perlakuan hewan percobaan……………………………… 23

7. Metode ELISA…………………………………………… 23

E. Analisis Hasil…………………………………………………… 24

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN……………………………... 25

A. Pengumpulan Daun Mimba dan Pembuatan Simplisia………… 25

B. Hasil Ekstraksi………………………………………………….. 26

C. Hasil Perlakuan terhadap Hewan Uji…………………………… 26

D. Hasil Pengamatan Titer Antibodi………………………………. 29

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN………………………………. 34

A. Kesimpulan……………………………………………………... 34

B. Saran……………………………………………………………. 34

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………… 36

LAMPIRAN………………………………………………………….. 39

BIOGRAFI PENULIS………………………………………………... 53

Page 15: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOLIK DAUN MIMBA … filepengaruh pemberian ekstrak etanolik daun mimba (azadirachta indica a. juss) terhadap peningkatan kadar antibodi darah pada tikus

xv

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel I. Data Rata-rata Absorbansi Titer Antibodi Setelah

Perlakuan………………………………………………

32

Tabel II. Profil Berat Badan Tikus Hasil Rata-rata Mingguan

Selama Masa Perlakuan………………………………..

42

Tabel III. Hasil Uji Peningkatan Titer Antibodi secara ELISA….. 43

Page 16: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOLIK DAUN MIMBA … filepengaruh pemberian ekstrak etanolik daun mimba (azadirachta indica a. juss) terhadap peningkatan kadar antibodi darah pada tikus

xvi

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Pengenalan Antigen dan Respon Imun Tubuh………... 8

Gambar 2. Profil Rata-rata Berat Badan Tikus Setiap Minggu

Selama Masa Perlakuan………………………………..

28

Gambar 3. Foto histologi hepar………………………………….... 29

Gambar 4. Skema ikatan yang terjadi dalam plat ELISA………… 31

Gambar 5. Reaksi substrat NPP dengan enzim alkalin fosfatase…. 31

Gambar 6. Grafik Rata-rata Absorbansi Kelompok Kontrol dan

Perlakuan………………………………………………

32

Page 17: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOLIK DAUN MIMBA … filepengaruh pemberian ekstrak etanolik daun mimba (azadirachta indica a. juss) terhadap peningkatan kadar antibodi darah pada tikus

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Perhitungan Dosis…………………………………..... 40

Lampiran 2. Rata-rata Berat Badan Tikus per Minggu……………. 42

Lampiran 3. Data Absorbansi Peningkatan Titer Antibodi………... 43

Lampiran 4. Hasil Analisis Statistik Deskriptif…………………… 43

Lampiran 5. Uji Normalitas Data dengan Uji Shapiro-Wilk dan

Uji Homogenitas Data……………………………….. 45

Lampiran 6. Hasil Uji Kruskal-Wallis……...……………………... 46

Lampiran 7. Uji Kruskal-Wallis untuk Kelompok yang Mendapat

Perlakuan Daun Mimba……………………………… 47

Lampiran 8. Tanaman Mimba (Azadirachta indica A.Juss)………. 48

Lampiran 9. Daun Mimba (Azadirachta indica A.Juss)…………... 49

Lampiran 10. Serbuk Daun Mimba…………………………………. 50

Lampiran 11. Ekstrak Etanolik Daun Mimba………………………. 50

Lampiran 12. 96 well plate (Nunc)…………………………………. 51

Lampiran 13. ELISA reader SLT 340 ATC………………………... 51

Lampiran 14. Hasil Histologi Hepar………………………………... 52

Page 18: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOLIK DAUN MIMBA … filepengaruh pemberian ekstrak etanolik daun mimba (azadirachta indica a. juss) terhadap peningkatan kadar antibodi darah pada tikus

1

BAB I

PENGANTAR

A. Latar Belakang

Berbagai penyakit yang timbul dewasa ini berakar pada permasalahan

sistem imun. Sistem imun merupakan mekanisme pertahanan tubuh terhadap zat

asing (misalnya penyebab infeksi). Imunitas yang lemah memudahkan terjadinya

infeksi mikroorganisme patogen. Imunitas dapat bersifat alami maupun diperoleh

(adaptif). Imunitas alami adalah imunitas yang dimiliki sejak lahir dan bersifat

nonspesifik, sedangkan imunitas adaptif adalah imunitas yang diperoleh karena

adanya paparan suatu penyebab infeksi, bersifat spesifik dan diperantarai oleh

antibodi atau sel limfoid.

Pemeliharaan kesehatan yang ideal adalah yang berawal dari

pemeliharaan sistem imun. Dengan sistem imun yang kuat dan berfungsi baik,

tubuh dapat terhindar dari berbagai penyakit. Pemeliharaan sistem imun dapat

dilakukan melalui berbagai cara seperti cukup beristirahat, berolahraga,

mengonsumsi makanan yang memberikan asupan gizi seimbang dan suplemen

yang mengandung komponen yang dapat meningkatkan imunitas tubuh.

Senyawa-senyawa yang dapat meningkatkan imunitas tubuh disebut

sebagai imunostimulan. Semakin tingginya tingkat resiko paparan penyakit yang

bersumber pada kelemahan sistem imun menyebabkan permintaan akan

imunostimulan di masyarakat juga semakin meningkat. Peningkatan kebutuhan ini

mendorong pencarian sumber-sumber imunostimulan dari alam yaitu tumbuhan.

Page 19: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOLIK DAUN MIMBA … filepengaruh pemberian ekstrak etanolik daun mimba (azadirachta indica a. juss) terhadap peningkatan kadar antibodi darah pada tikus

2

Salah satu tumbuhan yang diketahui memiliki potensi sebagai

imunostimulan adalah mimba (Azadirachta indica A. Juss). Berbagai penelitian

yang dilakukan terhadap tumbuhan ini menunjukkan bahwa mimba memiliki

aktivitas antiinflamasi, antipiretik, analgesik, hipoglikemik, antiulcer,

antifertilitas, antimalaria, antifungi, antibakteri, antivirus, antikarsinogenik,

hepatoprotektif, antioksidan, dan imunostimulan (kulit batang pohon mimba)

(Biswas, 2002). Penelitian lain menyebutkan bahwa ekstrak air daun mimba juga

memiliki aktivitas imunostimulan (Ray, 1996).

Penelitian ini dilakukan untuk melihat pengaruh pemberian ekstrak

etanolik daun mimba dalam peningkatan produksi antibodi yang merupakan

molekul komponen sistem imun. Penelitian dilakukan secara in vivo pada hewan

uji dan perbedaan kadar antibodi diukur dengan metode ELISA.

Penelitian ini diharapkan dapat memunculkan suatu pengembangan

sediaan herbal yang mampu meningkatkan sistem imun tubuh, sehingga tubuh

selalu dalam keadaan siap menghadapi penyakit.

1. Rumusan Masalah

a. Apakah ekstrak etanolik daun mimba dapat meningkatkan kadar antibodi

dalam darah pada tikus jantan galur Wistar?

b. Berapa persen peningkatan kadar antibodi darah pada tikus jantan galur

Wistar dengan pemberian ekstrak etanolik daun mimba?

2. Keaslian Penelitian

Sejauh yang diketahui penulis, belum pernah dilakukan penelitian

tentang pengaruh ekstrak etanolik daun mimba dalam peningkatan kadar antibodi

Page 20: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOLIK DAUN MIMBA … filepengaruh pemberian ekstrak etanolik daun mimba (azadirachta indica a. juss) terhadap peningkatan kadar antibodi darah pada tikus

3

dalam darah pada tikus jantan galur wistar. Penelitian yang pernah dilakukan

terkait efek imunostimulan mimba antara lain: Efek Imunomodulator dari Minyak

Mimba (Azadirachta indica A.Juss) (Upadhyay, 1992); Modulasi respon imun

humoral dan seluler oleh Azadirachta indica (Mimba) pada mencit (Ray, 1996);

Efek Imunomodulator NIM-76, suatu Fraksi Menguap dari Minyak Mimba

(Sairam, 1997); Daun mimba Meningkatkan Aktivasi Imun yang Menghambat

Perkembangan Murine Erlich Carcinoma dan B16 Melanoma (Baral, 2004);

Preparat mimba meningkatkan respon imun tipe Th1 dan imunitas anti tumor

melawan antigen tumor payudara (Mandal, 2007).

3. Manfaat Penelitian

Penelitian pengaruh ekstrak etanolik daun mimba terhadap peningkatan

kadar antibodi ini diharapkan bermanfaat antara lain:

a. manfaat teoritis penelitian ini adalah menambah khasanah ilmu

pengetahuan dan eksplorasi tanaman yang dapat meningkatkan sistem

imun tubuh dengan peningkatan kadar antibodi dalam darah

b. manfaat praktis penelitian ini adalah daun mimba dapat digunakan sebagai

suplemen peningkat sistem imun.

B. Tujuan

1. Tujuan umum

Untuk mengetahui apakah ekstrak etanolik daun mimba (Azadirachta

indica A. Juss.) mempunyai efek imunomodulator

Page 21: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOLIK DAUN MIMBA … filepengaruh pemberian ekstrak etanolik daun mimba (azadirachta indica a. juss) terhadap peningkatan kadar antibodi darah pada tikus

4

2. Tujuan Khusus

a. Untuk mengetahui apakah ekstrak etanolik daun mimba dapat

meningkatkan kadar antibodi dalam darah tikus jantan galur Wistar.

b. Untuk mengetahui berapa persen peningkatan kadar antibodi dalam darah

tikus jantan galur Wistar dengan pemberian ekstrak etanolik daun mimba.

Page 22: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOLIK DAUN MIMBA … filepengaruh pemberian ekstrak etanolik daun mimba (azadirachta indica a. juss) terhadap peningkatan kadar antibodi darah pada tikus

5

BAB II

PENELAAHAN PUSTAKA

A. Azadirachta indica A. Juss

Pohon mimba (Azadirachta indica) merupakan tumbuhan asli Asia

Tenggara. Tumbuhan ini cepat tumbuh, dapat bertahan di tanah yang buruk dan

kekurangan nutrisi, serta tetap berdaun sepanjang tahun. Pohon mimba dapat

mencapai 30 meter, dengan cabang-cabang berdaun yang menyebar (Anonim,

1998). Sistematika tumbuhan mimba adalah sebagai berikut:

Divisi : Spermatophyta

Sub divisi : Angiospermae

Kelas : Dicotyledoneae

Bangsa : Meliales

Suku : Meliaceae

Marga : Azadirachta

Jenis : Azadirachta indica A. Juss

(Hutapea, 1993)

Deskripsi tanaman pohon dengan tinggi 10-15 m; Batang tegak, berkayu,

bulat, permukaan kasar, simpodial, coklat; Daun majemuk, berhadapan, lonjong,

melengkung, tepi bergerigi, ujung lancip, pangkal meruncing, pertulangan

menyirip; Bunga majemuk, berkelamin dua, di ujung cabang, tangkai silindris;

Buah buni, bulat telur, hijau ; biji bulat, diameter ±1 cm, putih; Akar tunggang,

coklat (Hutapea, 1993).

Page 23: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOLIK DAUN MIMBA … filepengaruh pemberian ekstrak etanolik daun mimba (azadirachta indica a. juss) terhadap peningkatan kadar antibodi darah pada tikus

6

Tumbuhan mimba memiliki banyak kegunaan. Salah satu kegunaannya

yang paling dikenal adalah sebagai biopestisida. Hampir seluruh bagian mimba

memiliki fungsi dan kegunaan yang dapat dimanfaatkan, antara lain sebagai

repelan, penyubur, makanan diabetik, pakan ternak, kayu bakar, bahan dasar batu

bara, tanaman peneduh, bahan tambahan pada media pertumbuhan tanaman, dan

penurun keasaman tanah (Anonim, 1998).

Ekstrak mimba digunakan untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan.

Mandi dengan air rendaman mimba dipercaya dapat menyembuhkan ruam panas

dan bisul. Minyak mimba digunakan untuk mengatasi ulcer perut dan rematik.

Batang mimba mengandung antiseptik kuat dan mimba digunakan untuk membuat

sabun dan pasta gigi. Ranting mimba digunakan untuk membersihkan gigi

(Anonim, 1998). Selain kegunaan-kegunaan tersebut, daun Azadirachta indica

juga berkhasiat sebagai obat demam dan untuk menguatkan badan (Hutapea, dkk,

1993).

Komponen mimba dapat dibagi ke dalam dua golongan, yakni isoprenoid

dan nonisoprenoid. Golongan isoprenoid termasuk diterpenoid dan triterpenoid

mencakup protomeliasin, limonoid, azadiron dan derivatnya, gedunin dan

derivatnya, komponen tipe vilasinin, dan Csecomeliasin seperti nimbin, salanin,

dan azadirachtin. Golongan nonisoprenoid termasuk protein dan karbohidrat,

senyawa sulfur, polifenolik seperti flavonoid dan glikosidanya, dihidrokalkon,

kumarin dan tannin, senyawa alifatik, dan sebagainya (Biswas, 2002). Daun dan

kulit Azadirachta indica mengandung saponin, di samping itu daunnya juga

mengandung flavonoida dan tanin (Hutapea, dkk, 1993).

Page 24: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOLIK DAUN MIMBA … filepengaruh pemberian ekstrak etanolik daun mimba (azadirachta indica a. juss) terhadap peningkatan kadar antibodi darah pada tikus

7

B. Sistem Imun

Imunitas adalah resistensi terhadap penyakit terutama penyakit infeksi

(Bratawidjaja, 2004). Imunitas bersifat alami (bawaan) dan didapat (adaptif).

Imunitas yang alami adalah imunitas yang tidak diperoleh melalui kontak dengan

suatu antigen dan bersifat non spesifik, sedangkan imunitas didapat adalah

imunitas yang diperoleh setelah pemaparan terhadap suatu penyebab infeksi,

bersifat khusus dan dapat diperantarai oleh antibodi atau sel limfoid. Masuknya

zat asing dalam tubuh akan menimbulkan berbagai macam reaksi yang bertujuan

untuk mempertahankan keutuhan dirinya (Gan, 1991). Gabungan sel, molekul dan

jaringan yang berperan dalam resistensi terhadap infeksi disebut sistem imun, dan

reaksi yang dikoordinasi sel-sel dan molekul-molekul terhadap mikroba dan bahan

lainnya disebut respons imun (Bratawidjaja, 2004).

Respons imun merupakan serangkaian proses yang saling berkaitan dan

diatur oleh suatu sistem yang saling menunjang. Dalam keadaan optimal atau

dalam keadaan sehat sistem ini berfungsi secara efisien sehingga seseorang dapat

terhindar dari dampak yang tidak menguntungkan akibat masuknya substansi

asing (antigen). Setelah terjadi respon imun, sel-sel yang spesifik terhadap antigen

bersangkutan bertambah banyak, dan sel-sel efektor beraksi untuk menyingkirkan

antigen (Kresno, 1996).

Antigen yang masuk dalam tubuh akan mengaktifkan makrofag atau

monosit. Makrofag akan mempengaruhi sel imunokompeten yaitu sel limfoid dari

sistem retikuloendotelial. Antigen yang telah diaktifkan oleh plasma sel akan

merangsang sel limfoid dalam proses imunologik selanjutnya. Sel limfosit terdiri

Page 25: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOLIK DAUN MIMBA … filepengaruh pemberian ekstrak etanolik daun mimba (azadirachta indica a. juss) terhadap peningkatan kadar antibodi darah pada tikus

8

dari dua jenis sel, yaitu sel B dan sel T. Pada kontak pertama, di bawah pengaruh

antigen, sel B akan berdiferensiasi dan berproliferasi menjadi sel plasma yang

menghasilkan antibodi, sedangkan sel T (thymus derived) akan tersensitisasi

menjadi sensitized T cells menghasilkan limfokin, reaksi imun seluler. Disamping

itu, diferensiasi dan proliferasi sel B dan sel T menghasilkan sel memori. Pada

kontak ulang, sel memori tersebut akan lebih cepat berproliferasi menjadi sel

plasma dan sensitized T cells (gambar 1). Memori imunologik dapat berada dalam

bentuk memori pasif jangka pendek dan memori aktif jangka panjang (Gan,

1991).

Gambar 1. Pengenalan Antigen dan Respon Imun Tubuh (Anonim, 2008a)

C. Imunomodulator

Imunomodulator dapat didefinisikan sebagai substansi biologi atau

sintetis yang mampu menstimulasi, menekan, atau memodulasi komponen-

komponen pada sistem imun. Fungsi utama sistem imun adalah melindungi

individu dalam menghadapi agen infeksi dan potensial patogen. Hal ini

Page 26: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOLIK DAUN MIMBA … filepengaruh pemberian ekstrak etanolik daun mimba (azadirachta indica a. juss) terhadap peningkatan kadar antibodi darah pada tikus

9

menempatkan sistem imun pada posisi vital yaitu antara kondisi sehat dan sakit

(Juyal, 2003). Imunomodulator juga dideskripsikan sebagai suatu agen kimia yang

memodifikasi respon atau fungsi sistem imun, baik dengan stimulasi pembentukan

antibodi atau penghambatan aktivitas sel darah putih (Anonim, 2008b).

Imunomodulator dapat diklasifikasikan menjadi tiga, yaitu

imunorestorasi, imunosupresan, dan imunostimulan. Imunorestorasi adalah

pengembalian fungsi sistem imun yang terganggu dengan memberikan berbagai

komponen sistem imun, seperti imunoglobulin (Baratawidjaja, 2004).

Imunostimulan adalah senyawa dari luar yang dapat membantu meningkatkan

resistensi tubuh terhadap antigen yang masuk (Juyal, 2003). Imunosupresi adalah

suatu penekanan sistem imun (Baratawidjaja, 2004).

Senyawa-senyawa yang bersifat sebagai imunomodulator antara lain:

rutin, saponin, polisakarida, artemisin, ginsenosid, inosin, limonen, asam linoleat,

asam oleanolik, ursolic acid. Sedangkan senyawa yang bersifat imunostimulan

antara lain: phosphorus (Duke, 1996).

D. Antibodi

Bila darah dibiarkan membeku akan meninggalkan serum yang

mengandung berbagai bahan larut tanpa sel. Bahan larut tersebut mengandung

molekul antibodi yang digolongkan dalam protein yang disebut globulin dan

sekarang disebut imunoglobulin. Dua cirinya yang penting adalah spesifisitas dan

aktivitas biologik. Antibodi diinduksi oleh infeksi subklinis (antara lain flora

normal) dan oleh komponen dalam diit yang imunogenik (Bratawidjaja, 2004).

Page 27: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOLIK DAUN MIMBA … filepengaruh pemberian ekstrak etanolik daun mimba (azadirachta indica a. juss) terhadap peningkatan kadar antibodi darah pada tikus

10

Imunoglobulin merupakan salah satu sistem genetik yang paling

menarik. Kemampuannya untuk mengikat antigen yang spesifik memberikan

dasar imunitas humoral (Korsmeyer, 1991). Antibodi pertama kali dikenal sebagai

protein Bence Jones pada tahun 1874, dan dideskripsikan sebagai senyawa baru

yang tidak diketahui spesifisitasnya yang terdapat dalam urin pasien dengan

‘Mollities Ossium’ (Dasgupta, 1992).

Imunoglobulin merupakan substansi pertama yang diidentifikasi sebagai

molekul dalam serum yang mampu menetralkan sejumlah mikroorganisme

penyebab infeksi. Molekul ini disintesis oleh sel B dalam 2 bentuk berbeda, yaitu

sebagai reseptor permukaan (untuk mengikat antigen), dan sebagai antibodi yang

disekresikan ke dalam cairan ekstraseluler. Antibodi yang disekresikan dapat

berfungsi sebagai adaptor yang mengikat antigen melalui binding-sites-nya yang

spesifik, sekaligus merupakan jembatan yang menghubungkan antigen dengan sel-

sel imun atau mengaktivasi komplemen (Kresno, 2001). Adaptor mempunyai

bagian pengenalan komplementer bentuk terhadap mikroorganisme dan

selanjutnya dapat terikat secara kuat (Roitt, 2003).

Terdapat 5 kelas imunoglobulin dalam serum manusia yaitu IgG, IgA,

IgM, IgD, dan IgE. Perbedaan di antara kelima kelas tersebut didasarkan pada tiga

karakteristik utama: antigenisitas, sifat fisik, dan aktivitas biologis dari molekul

antibodi (Dasgupta, 1992).

Imunoglobulin G (IgG)

IgG merupakan tipe antibodi yang paling umum, mencakup tiga per

empat gamaglobulin total dalam serum normal. Produksi IgG relatif lebih

Page 28: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOLIK DAUN MIMBA … filepengaruh pemberian ekstrak etanolik daun mimba (azadirachta indica a. juss) terhadap peningkatan kadar antibodi darah pada tikus

11

tergantung pada sel T dibandingkan IgM. Dalam respon terhadap stimulus

antigen, molekul imuoglobulin ini muncul segera setelah antibodi IgM. IgG dapat

dengan segera berdifusi ke dalam rongga ekstravaskuler serta meningkatkan

fagositosis dan membantu netralisasi toksin. Makrofage memiliki reseptor untuk

bagian fragmen crystalline (Fc, yaitu bagian yang mudah terkristalkan dari

molekul IgG dan tidak memiliki kemampuan untuk berikatan dengan antigen) dari

molekul IgG tertentu. Sel lain yang memiliki reseptor permukaan yang mampu

berikatan dengan Fc adalah sel B dan sel K. IgG mampu menembus plasenta dan

memproteksi bayi dalam minggu-minggu hingga bulan-bulan pertama

kehidupannya (Dasgupta, 1992).

E. Antigen

Antigen yang juga disebut imunogen adalah bahan yang dapat

merangsang respon imun atau bahan yang dapat bereaksi dengan antibodi yang

sudah ada tanpa memperhatikan kemampuannya untuk merangsang produksi

antibodi. Secara fungsional antigen dibagi menjadi imunogen dan hapten

(Bratawidjaja, 2004).

Substansi dengan berat molekul rendah bila diikat pada protein yang

imunogenik akan membentuk suatu kompleks yang dapat merangsang sistem

imun untuk memproduksi antibodi terhadap molekul tersebut. Substansi tersebut

disebut hapten. Istilah epitop adalah bagian dari antigen yang bereaksi dengan

antibodi atau dengan reseptor spesifik pada limfosit T (Kresno, 2001).

Page 29: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOLIK DAUN MIMBA … filepengaruh pemberian ekstrak etanolik daun mimba (azadirachta indica a. juss) terhadap peningkatan kadar antibodi darah pada tikus

12

1. Vaksin Hepatitis B

Vaksin Hepatitis B terdiri atas partikel antigen permukaan hepatitis B

yang diinaktifkan (HbsAg) dan diabsorpsi dengan tawas, dimurnikan dari

plasma manusia/karier hepatitis. Vaksin rekombinan HbsAg (rHBsAg)

diproduksi dengan rekayasa genetik galur Saccharomyces cerevisae yang

mengandung plasmid/gen untuk antigen HbsAg (Bratawidjaja, 2004).

2. Hepavax-Gene®

Hepavax-Gene® adalah suatu vaksin rekombinan hepatitis B.

Komponen imunogenik yang terkandung, yaitu rekombinan antigen

permukaan hepatitis B (HbsAg), diproduksi dengan modifikasi yeast

menggunakan Crucell’s propietary Hansenula polymorpha expression system.

1 ml vaksin mengandung 20 mcg HbsAg yang diabsorbsikan pada 0,5 mg

alumunium hidroksida. Hepavax-Gene® adalah salah satu vaksin yang

kualitasnya diakui WHO untuk imunisasi aktif melawan virus Hepatitis B

(Anonim, 2008c). Vaksin ini diproduksi oleh Berna Biotech Korea

Corporation.

F. Ekstraksi

Ekstraksi adalah kegiatan penarikan kandungan kimia yang terlarut

supaya terpisah dari bahan yang tidak dapat larut dengan pelarut cair. Simplisia

yang diekstrak mengandung senyawa aktif yang dapat larut dan senyawa yang

tidak dapat larut dalam cairan penyari (Anonim, 2000).

Page 30: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOLIK DAUN MIMBA … filepengaruh pemberian ekstrak etanolik daun mimba (azadirachta indica a. juss) terhadap peningkatan kadar antibodi darah pada tikus

13

Cairan penyari yang biasa digunakan adalah air, eter atau campuran

etanol dan air. Penyarian simplisia dengan air dilakukan dengan cara maserasi,

perkolasi atau penyeduhan dengan air mendidih. Penyarian dengan campuran

etanol dan air dilakukan dengan cara maserasi atau perkolasi. Penyarian dengan

eter dilakukan dengan cara perkolasi (Anonim, 1979).

Maserasi merupakan cara penyarian yang sederhana. Maserasi dilakukan

dengan cara merendam serbuk simplisia dalam cairan penyari. Cairan penyari

akan menembus dinding sel dan masuk ke dalam rongga sel yang mengandung zat

aktif, zat aktif akan larut dan karena adanya perbedaan konsentrasi antara larutan

zat aktif di dalam dengan yang di luar sel, maka larutan yang terpekat didesak ke

luar. Peristiwa tersebut berulang sehingga terjadi keseimbangan konsentrasi antara

larutan di luar sel dan di dalam sel. Cairan penyari yang digunakan dapat berupa

air, etanol, air-etanol atau pelarut lain. Keuntungan cara penyarian dengan

maserasi adalah cara pengerjaan dan peralatan yang digunakan sederhana dan

mudah diusahakan (Anonim, 1986).

G. Enzyme-Linked Immunosorbent Assay (ELISA)

Uji imunologi dengan bantuan enzim secara luas dikenal sebagai ELISA

(enzyme-linked immunosorbent assays). Enzim digunakan untuk melabeli antigen

yang akan diukur kadarnya menggunakan reaksi enzim yang sesuai. Dalam

tekhnik ini aktivitas enzim biasanya dihambat oleh reaksi imunokimia dan

penurunan aktivitas dapat diukur dalam sistem uji imunologi yang homogen

(Christian, 2004).

Page 31: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOLIK DAUN MIMBA … filepengaruh pemberian ekstrak etanolik daun mimba (azadirachta indica a. juss) terhadap peningkatan kadar antibodi darah pada tikus

14

Quinn et al (2004) menyebutkan bahwa metode ELISA yang memenuhi

persyaratan memiliki Limit of Detection (LOD) dan Limit of Quantification

(LOQ) untuk sampel serum yang mengandung IgG masing-masing sebesar 0,09

µg/ml dan 3,0 µg/ml. Sensitivitas metode ini adalah sebesar 97,8%, sedangkan

spesifisitasnya 97,6%.

Prinsip teknik ELISA sama dengan teknik RIA (radioimmunoassay),

yaitu dengan mereaksikan antigen (Ag) yang tidak dilabel dan terdapat dalam

spesimen, bersama antigen yang dilabel (Ag*) dengan antibodi (Ab) spesifik,

sehingga antigen berlabel dan antigen dalam spesimen akan berkompetisi untuk

mengikat antibodi dan membentuk kompleks Ag*-Ab-Ag. Apabila kadar Ag*

sebelum reaksi diketahui, maka sisa Ag* yang tidak bereaksi atau yang terikat

pada kompleks dapat diukur. Pada teknik ELISA indikator yang digunakan adalah

enzim. Kelebihan teknik ELISA adalah: cukup sensitif, reagen mempunyai half

life yang lebih panjang dibanding reagen RIA, dapat menggunakan

spektrofotometer biasa dan mudah dilakukan, serta tidak mengandung bahaya

radioaktif (Kresno, 1996).

Bergantung pada apa yang ingin diuji, pada teknik ELISA harus ada

antibodi atau antigen yang dikonjugasikan dengan enzim dan substrat yang sesuai.

Enzim yang paling disukai adalah fosfatase alkali (AP) dan horseradish

peroxidase (HRP), sedangkan substrat yang paling sering digunakan adalah o-

phenylenediamine (OPD), dan tetramethylbenzidine (TMB). Substrat para-

nitrophenylphosphate (pNPP) dapat dipilih apabila enzim yang digunakan adalah

fosfatase alkali. Hidorlisis substrat oleh enzim biasanya berlangsung dalam waktu

Page 32: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOLIK DAUN MIMBA … filepengaruh pemberian ekstrak etanolik daun mimba (azadirachta indica a. juss) terhadap peningkatan kadar antibodi darah pada tikus

15

tertentu dan reaksi dihentikan dengan penambahan asam atau basa kuat. Karena

banyaknya antibodi berlabel enzim (AbE) yang terikat pada kompleks Ag-AbE

sesuai dengan kadar Ag dalam spesimen, maka banyaknya enzim yang terikat

pada kompleks dan intensitas warna yang timbul setelah substrat dihidrolisis oleh

enzim yang terikat pada kompleks Ag-AbE merupakan ukuran untuk kadar Ag

yang diuji (Kresno, 1996).

ELISA telah banyak mengalami perubahan sejak teknik ini pertama kali

dipublikasikan. Keragaman terbesar dalam ELISA dapat dilihat dari pemilihan

konjugat dan substratnya. Keragaman lain terdapat pada konfigurasinya.

Konfigurasi paling sederhana adalah ELISA langsung, sedangkan konfigurasi lain

adalah ELISA tak langsung, ELISA penangkap antigen atau ELISA sandwich,

ELISA penangkap antibodi, dan ELISA kompetitif atau ELISA pemblok

(Burgess, 1995).

1. ELISA langsung

Ini merupakan konfigurasi paling sederhana. Antigen secara langsung

diadsorbsikan ke suatu substrat padat. Permukaan substrat dicuci dan antibodi

yang ditempeli enzim digunakan untuk menunjukkan adanya antigen.

Konfigurasi ini memerlukan antiserum yang dikonjugasikan pada enzim dan

bersifat sesifik untuk antigen yang dimaksud. Terapannya meliputi skrinning

antigen seperti imunoglobulin pada serum janin sapi (Burgess, 1995).

2. ELISA tak langsung

Metode ini merupakan konfigurasi paling sederhana yang dapat

digunakan untuk mengukur titer antibodi. Antigen teradsorbsi pada substrat

Page 33: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOLIK DAUN MIMBA … filepengaruh pemberian ekstrak etanolik daun mimba (azadirachta indica a. juss) terhadap peningkatan kadar antibodi darah pada tikus

16

padat. Antibodi primer diperoleh dari serum atau bermacam cairan tubuh

lainnya. Antibodi sekunder terikat pada enzim yang sesuai, dan biasanya

disebut sebagai konjugat. Hasil akan tampak bila ditambahkan substrat. Cara

ini juga digunakan untuk identifikasi antigen dan untuk skrining Hibridoma

(Burgess, 1995).

3. ELISA penangkap antigen atau ELISA sandwich

Konfigurasi ini menggunakan antibodi yang terikat pada fase padat

untuk menangkap antigen secara spesifik. Konfigurasi sisanya serupa dengan

ELISA tidak langsung. Antibodi penangkap, antigen dan sistem indikator

dibuat konstan dan yang berubah adalah titer antibodi primer untuk antigen

spesifik (Burgess, 1995).

4. ELISA penangkap antibodi

Konfigurasi ini menggunakan antiglobulin yang terikat pada substrat

padat. Antibodi sampel yang diuji ditangkap dan sistem indikator menempeli

antigen berlabel (Burgess, 1995).

5. ELISA kompetitif atau ELISA pemblok

Pengujian kompetisi antibodi membutuhkan antigen untuk ditangkap

antibodi secara langsung maupun lewat antibodi spesifik ke substrat padat.

Antibodi yang telah dikenal bersaing dengan antibodi yang tidak dikenal untuk

mendapatkan tempat penempelan pada antigen. Antibodi yang telah diketahui

dapat dilabel atau dapat dideteksi menggunakan antibodi antispesiesnya

(Burgess, 1995).

Page 34: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOLIK DAUN MIMBA … filepengaruh pemberian ekstrak etanolik daun mimba (azadirachta indica a. juss) terhadap peningkatan kadar antibodi darah pada tikus

17

H. Kerangka Pemikiran

Sistem imun merupakan suatu sistem pertahanan tubuh yang berfungsi

untuk menolak segala substansi asing yang dapat memberikan efek buruk bagi

tubuh. Salah satu substansi yang berperan dalam imunitas tubuh adalah antibodi.

Substansi ini bertugas melindungi tubuh dari zat asing yang masuk ke tubuh, yang

dikenal sebagai antigen. Karena peranan yang sangat penting, yaitu mencegah

serangan penyakit dan menjaga kesehatan tubuh, maka sistem imun harus selalu

dalam kondisi baik dan kuat. Salah satu cara meningkatkan kekuatan sistem imun

adalah dengan pemberian suplemen.

Daun mimba, salah satu tanaman obat tradisional Indonesia, telah banyak

dipercaya sebagai sarana untuk menyehatkan tubuh, salah satunya dengan

memperkuat tubuh (Hutapea, 1993). Tumbuhan mimba mengandung berbagai

senyawa kimia, di antaranya adalah flavonoid, rutin, tanin, dan senyawa fosforus

yang memiliki aktivitas imunostimulan. Beberapa bagian tumbuhan mimba telah

diteliti berkaitan dengan aktivitas imunomodulator. Dari penelitian-penelitian

tersebut diketahui bahwa ekstrak air dari batang dan daun mimba memiliki

aktivitas imunostimulan baik secara humoral maupun seluler (Biswas, 2002). Pada

uji respon imun humoral, tikus yang diberi perlakuan ekstrak daun mimba (100

mg/kg) memiliki level IgG dan IgM serta titer antibodi anti-ovalbumin yang lebih

tinggi daripada kelompok kontrol (Ray, 1996).

Page 35: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOLIK DAUN MIMBA … filepengaruh pemberian ekstrak etanolik daun mimba (azadirachta indica a. juss) terhadap peningkatan kadar antibodi darah pada tikus

18

I. Hipotesis

Ekstrak etanolik daun mimba (Azadirachta indica A. Juss) dapat berefek

sebagai imunomodulator dengan peningkatan kadar antibodi dalam darah.

Page 36: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOLIK DAUN MIMBA … filepengaruh pemberian ekstrak etanolik daun mimba (azadirachta indica a. juss) terhadap peningkatan kadar antibodi darah pada tikus

19

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis dan Rancangan Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian jenis eksperimental murni dengan

rancangan acak lengkap pola searah

B. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

1. Variabel penelitian

a. Variabel bebas

Dosis ekstrak etanolik daun mimba yaitu 35 mg/kg BB tikus, 70 mg/kg BB

tikus, dan 140 mg/kg BB tikus.

b. Variabel tergantung

Titer antibodi dalam darah pada tikus pada tiap perlakuan dalam jangka waktu

7 hari setelah setiap pemberian antigen.

c. Variabel pengacau terkendali

1) Waktu pengambilan darah dilakukan setiap 7 hari setelah pemberian

antigen.

2) Hewan uji yang digunakan adalah tikus jantan galur wistar berusia 3 bulan

dengan berat badan 150-250 g.

3) Pemanenan daun mimba dilakukan satu kali pada tempat dan waktu yang

sama.

Page 37: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOLIK DAUN MIMBA … filepengaruh pemberian ekstrak etanolik daun mimba (azadirachta indica a. juss) terhadap peningkatan kadar antibodi darah pada tikus

20

d. Variabel pengacau tak terkendali

Kondisi patofisiologis hewan uji.

2. Definisi Operasional

a. Hewan uji yang digunakan adalah tikus jantan galur wistar yang diperoleh dari

Unit Pemeliharaan Hewan Percobaan (UPHP) UGM berumur 3 bulan.

b. Ekstrak etanolik daun mimba merupakan hasil penyarian serbuk daun mimba

secara maserasi dengan penyari etanol 70%.

c. Imunostimulan adalah senyawa yang menyebabkan peningkatan sistem imun

tubuh antara lain dengan peningkatan kadar antibodi.

d. Antibodi yang terukur adalah subkelas imunoglobulin G (IgG).

e. Titer antibodi merupakan besaran konsentrasi antibodi yang dinyatakan dalam

absorbansi atau optical density (OD).

C. Alat dan Bahan Penelitian

1. Alat penelitian

Peralatan yang digunakan dalam penelitian ini antara lain: alat-alat gelas,

blender, maserator, vacuum rotary evaporator, oven, desikator, alumunium

foil, timbangan analitik (Sartorius), alat injeksi (Terumo), magnetic stirrer,

tabung sentrifuge (Nunc), swing rotor sentrifuge, lemari pendingin,

mikropipet, volume repeator, 96-well plate (Nunc), ELISA reader (SLT 340

ATC), tissue (Nice), sarung tangan, masker.

2. Bahan penelitian

Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

Page 38: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOLIK DAUN MIMBA … filepengaruh pemberian ekstrak etanolik daun mimba (azadirachta indica a. juss) terhadap peningkatan kadar antibodi darah pada tikus

21

a. Daun mimba segar yang diambil dari Desa Gayamharjo, Sleman, Yogyakarta

b. Hewan uji: tikus jantan galur Wistar yang berusia 3 bulan dengan berat badan

150-250 gram

c. Etanol teknis 70%

d. Aquades

e. Antigen: vaksin hepatitis B (Hepavac-gene®)

f. Bahan untuk metode ELISA:

1) Larutan phosphate-buffered saline (PBS): Natrium Klorida (E-Merck),

Natrium dihidrogen fosfat (E-Merck), Natrium 2-dihidrogen fosfat (E-

Merck), Tween 20 (E-Merck)

2) Reagen pem-blok: bovine serum albumin (BSA) (Gibco)

3) Natrium hidrogen karbonat (E-Merck)

4) Natrium karbonat (E-Merck)

5) Antibodi sekunder: konjugat anti-mouse IgG Alkaline Phosphatase

6) Substrat: 4-nitrofenil fosfat (NPP) (E-Merck)

7) Reagen stopper: asam Sulfat (E-Merck)

D. Tata Cara Penelitian

1. Determinasi tumbuhan

Determinasi pohon mimba dilakukan dengan menggunakan buku Flora of

Java volume I dan II (Backer dan Bakhuizen van den Brink, 1965).

Page 39: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOLIK DAUN MIMBA … filepengaruh pemberian ekstrak etanolik daun mimba (azadirachta indica a. juss) terhadap peningkatan kadar antibodi darah pada tikus

22

2. Pengumpulan daun mimba

Daun mimba yang diambil dari pohon mimba yang tumbuh di Desa

Gayamharjo, Sleman, Yogyakarta, pada bulan Mei 2008, yang dipilih adalah

daun yang sudah tua dan berwarna hijau tua. Daun disortir dan dicuci dengan

air mengalir.

3. Pengeringan daun mimba

Daun mimba diratakan, ditata setipis mungkin agar cepat kering bila

dikeringkan di bawah sinar matahari, dengan ditutup kain hitam. Penjemuran

dilakukan sampai daun mimba kering, yang ditandai dengan mudah

dipatahkannya daun tersebut dengan tangan. Pengeringan dijaga agar jangan

sampai daun menjadi coklat karena dikhawatirkan kandungan senyawa

mungkin rusak.

4. Pembuatan serbuk daun mimba

Setelah kering, daun mimba dibuat serbuk dengan cara diremas-remas,

kemudian diblender sampai halus dan diayak dengan ayakan tepung yang

mempunyai 132 lubang per 1 cm2.

5. Pembuatan ekstrak etanolik daun mimba

50 gram serbuk daun mimba dimaserasi dengan etanol 70% sebanyak 250

ml. Proses maserasi dilakukan secara kinetik, yaitu dengan penggojogan

selama 24 jam terus-menerus dengan bantuan alat maserator (shaker). Serbuk

yang telah dimaserasi kemudian disaring sehingga diperoleh filtrat atau

maseratnya. Filtrat kemudian dipekatkan dengan vacuum rotary evaporator

dan dikeringkan dengan desikator.

Page 40: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOLIK DAUN MIMBA … filepengaruh pemberian ekstrak etanolik daun mimba (azadirachta indica a. juss) terhadap peningkatan kadar antibodi darah pada tikus

23

6. Perlakuan hewan percobaan

Tikus diinduksi dengan ekstrak etanolik daun mimba sesuai dengan tiga

kelompok perlakuan kadar setiap hari selama 2 minggu. Tikus diimunisasi

dengan antigen vaksin Hepatitis B, secara intraperitonial. Imunisasi diulang

setiap 2 minggu hingga 3 kali pemberian antigen. Tikus diambil darahnya satu

kali sebelum dimulai perlakuan dan tiga hari setelah imunisasi terakhir.

Sampel serum dianalisis dengan metode ELISA (enzyme-linked

immunosorbent assay) untuk mengetahui jumlah antibodi yang dihasilkan

terhadap antigen vaksin hepatitis B.

7. Metode ELISA

Mikroplet dilapisi dengan antigen vaksin Hepatitis B kadar 5 µg/ml dalam

PBS sebanyak 100 µl per sumuran, kemudian diinkubasi semalam pada suhu

370C. Cuci 3 kali dengan PBST20 0,05%. Blok dengan BSA 0,5% dalam PBS

sebanyak 100 µl per sumuran, diinkubasikan selama 1 jam pada 370C. Serum

dilarutkan dalam PBS dengan perbandingan 1:50, kemudian dimasukkan ke

dalam mikroplet sebanyak 100 µl per sumuran. Mikroplet kemudian

diinkubasikan pada 370C selama 2 jam. Cuci 3 kali dengan PBST20 0,05%.

Goat antimouse IgG dimasukkan ke dalam sumuran sebanyak 100 µl per

sumuran, inkubasikan selama 1 jam pada 370C, kemudian cuci 3 kali dengan

PBST20 0,05%. Substrat NPP dimasukkan ke dalam sumuran sebanyak 100 µl

per sumuran. Mikroplet diinkubasikan pada temperatur kamar selama 15

menit. Reaksi dihentikan dengan penambahan 2,5M H2SO4 sebanyak 50 µl per

sumuran. Hasil dibaca serapannya pada ELISA reader λ 405 nm.

Page 41: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOLIK DAUN MIMBA … filepengaruh pemberian ekstrak etanolik daun mimba (azadirachta indica a. juss) terhadap peningkatan kadar antibodi darah pada tikus

24

E. Analisis Hasil

Untuk menganalisis signifikansi antara perlakuan dan kontrol dilakukan

pengolahan data secara statistik. Data diuji normalitasnya, apabila distribusi data

normal, uji statistik yang dilakukan adalah uji parametrik dengan ANOVA satu

arah. Apabila distribusi data tidak normal, dilakukan uji non parametrik dengan

Kruskal-Wallis.

Page 42: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOLIK DAUN MIMBA … filepengaruh pemberian ekstrak etanolik daun mimba (azadirachta indica a. juss) terhadap peningkatan kadar antibodi darah pada tikus

25

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Pengumpulan Daun Mimba dan Pembuatan Simplisia

Daun yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari tanaman

Azadirachta indica (A. Juss). Daun segar diambil dari Desa Gayamharjo, Sleman,

Yogyakarta, pada bulan Mei tahun 2008. Bahan yang digunakan berasal dari satu

pohon dan dikumpulkan dalam satu waktu yang sama untuk mengurangi variabel

pengacau seperti umur tanaman dan kondisi lingkungan saat daun dipetik, yang

akan mempengaruhi kandungan kimia dalam daun. Daun yang dipilih adalah yang

umurnya tidak terlalu muda dan tidak terlalu tua agar senyawa kimia yang

dikandung optimal. Setelah dipetik, dilakukan pemisahan antara daun dengan ibu

tangkai daun dan bahan-bahan asing lainnya, kemudian dicuci dengan air bersih

mengalir. Pencucian bertujuan untuk menghilangkan pengotor dari permukaan

daun.

Daun yang telah dibersihkan selanjutnya dikeringkan dengan cara

dijemur di bawah sinar matahari dan ditutup dengan kain hitam untuk mencegah

kerusakan senyawa. Setelah daun cukup kering dilanjutkan dengan pengeringan

menggunakan oven bersuhu 40-600 C selama 24 jam sampai daun mudah

dihancurkan. Selanjutnya daun diserbuk dengan bantuan blender, dan diayak

dengan saringan yang memiliki 154 lubang per 1 cm2. Serbuk yang diperoleh

disimpan sebagai serbuk simplisia kering.

Page 43: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOLIK DAUN MIMBA … filepengaruh pemberian ekstrak etanolik daun mimba (azadirachta indica a. juss) terhadap peningkatan kadar antibodi darah pada tikus

26

B. Hasil Ekstraksi

Serbuk simplisia yang telah diperoleh diekstraksi dengan pelarut etanol

teknis 70%. Pelarut akan menembus dinding sel simplisia dan melarutkan

senyawa dengan kepolaran yang sesuai. Perbedaan konsentrasi senyawa di dalam

dan di luar sel akan menimbulkan gradien konsentrasi sehingga senyawa di dalam

sel akan terdesak keluar. Ekstraksi dilakukan dengan metode maserasi dengan

pengadukan secara kontinu selama 24 – 48 jam. Metode maserasi dipilih karena

mudah, sederhana, tidak memerlukan panas tinggi dan dapat menyari secara

efektif.

Hasil maserasi disaring kemudian dipekatkan menggunakan vaccum

rotary evaporator hingga diperoleh ekstrak kental. Selanjutnya ekstrak kental

dimasukkan ke dalam oven bersuhu 40 – 600 C sampai diperoleh ekstrak kering.

Untuk keperluan pembuatan ekstrak etanolik daun mimba diperlukan 1100 gram

serbuk simplisia, dan diperoleh 72,36 gram ekstrak kering berwarna hitam.

C. Hasil Perlakuan terhadap Hewan Uji

Hewan uji yang digunakan dalam penelitian ini adalah tikus putih jantan

galur wistar berusia ± 12 minggu. Pada usia tersebut sistem organ tubuh tikus

telah terbentuk secara sempurna. Pemilihan hewan uji tikus berdasarkan pada

kemiripan profil ADME (absorbsi, distribusi, metabolisme, dan ekskresi) dengan

manusia. Tikus juga merupakan hewan yang mudah diperoleh dalam jumlah besar

dan mudah perawatannya. Sistem imun tikus jantan lebih sedikit dipengaruhi oleh

Page 44: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOLIK DAUN MIMBA … filepengaruh pemberian ekstrak etanolik daun mimba (azadirachta indica a. juss) terhadap peningkatan kadar antibodi darah pada tikus

27

hormon resproduksi dibandingkan tikus betina, sehingga dapat meminimalisasi

variasi data.

Dalam penelitian menggunakan hewan uji penting untuk memperhatikan

kondisi pemeliharaan hewan, seperti makanan, minuman, kebersihan, cahaya dan

sirkulasi udara di tempat pemeliharaan. Hal-hal tersebut penting karena dapat

mempengaruhi kesahihan penelitian. Peningkatan titer antibodi diinduksi dengan

pemejanan antigen, yaitu vaksin Hepatitis B. Oleh karena itu faktor-faktor lain

yang dapat menginduksi peningkatan titer antibodi perlu diminimalisir. Tikus

diberi perlakuan ekstrak etanolik daun mimba selama 48 hari dengan dosis 35

mg/kg BB, 70 mg/kg BB, dan 140 mg/kg BB. Pemberian dosis tersebut mengacu

pada penelitian yang menyebutkan bahwa ekstrak air daun mimba dengan dosis

100 mg/kg BB dapat meningkatkan respon imun secara humoral dan seluler (Ray,

1996). Pemejanan ekstrak dilakukan melalui rute oral karena rute tersebut

merupakan rute administrasi yang digunakan oleh manusia.

Pemantauan kondisi kesehatan hewan uji dilakukan dengan mengamati

perubahan berat badan setiap harinya. Tikus yang memiliki kondisi patologis

buruk cenderung mengalami penurunan berat badan secara drastis. Penurunan

berat badan tersebut dapat menjadi peringatan untuk memberikan perlakuan

khusus. Selain untuk pemantauan kesehatan, pengamatan berat badan setiap

harinya digunakan untuk mengukur volume larutan ekstrak etanolik daun mimba

dan vaksin yang diberikan sehingga sesuai dengan dosis yang diberikan.

Page 45: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOLIK DAUN MIMBA … filepengaruh pemberian ekstrak etanolik daun mimba (azadirachta indica a. juss) terhadap peningkatan kadar antibodi darah pada tikus

28

Gambar 2. Profil Rata-rata Berat Badan Tikus Setiap Minggu Selama Masa Perlakuan

Pemberian ekstrak etanolik dengan dosis 140 mg/kg BB menyebabkan

perubahan pada feses hewan uji menjadi berwarna hitam dan konsistensinya lebih

keras. Perubahan tersebut dapat mengindikasikan adanya kerusakan pada organ

hepar. Dari penelitian mengenai toksisitas akut ekstrak etanolik daun mimba

diketahui bahwa ekstrak etanolik daun mimba memiliki tingkat ketoksikan praktis

tidak akut (5-15 g/kgBB), namun menyebabkan terjadinya perubahan

histopatologi hepar (Apriyanto, 2002). Sel-sel hepar menghasilkan cairan empedu

yang salah satu komposisinya adalah garam bikarbonat. Ion-ion bikarbonat yang

distimulasi oleh sekretin berfungsi menetralkan asam lambung yang masuk ke

duodenum. Ketidakmampuan sel epitelial yang mengitari saluran empedu pada

hepar untuk memproduksi larutan garam bikarbonat dapat memungkinkan cairan

empedu tidak dapat menetralkan larutan asam yang keluar dari lambung menuju

ke duodenum. Suasana asam dapat menimbulkan luka pada dinding usus halus

dan mempengaruhi warna feses yang dikeluarkan, yaitu berwarna hitam. Dari

pengamatan histopatologi hepar hewan uji kelompok perlakuan dosis paling besar

(140 mg/kg BB) diketahui bahwa terjadi penebalan dan muncul vakuola pada

Page 46: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOLIK DAUN MIMBA … filepengaruh pemberian ekstrak etanolik daun mimba (azadirachta indica a. juss) terhadap peningkatan kadar antibodi darah pada tikus

29

kapsula Glissoni (selaput pembungkus hepar), inflamasi, pelebaran sinusoid,

hemorraghi pada daerah di sekitar kapsula Glissoni, namun hepatosit normal.

Perubahan-perubahan tersebut bersifat reversibel karena sel hepatosit tetap

normal.

(a) (b) Gambar 3. (a) Histologi Hepar Tanpa Perlakuan Ekstrak Etanolik Daun Mimba

(Perbesaran 400x) (b) Histologi Hepar dengan Perlakuan Ekstrak Etanolik Daun Mimba Dosis 140mg/kgBB (perbesaran 400x) (i) hepatosit (ii) sinusoid (iii) kapsula glissoni (iv) vakuola (v) sel radang

D. Hasil Pengamatan Titer Antibodi

Serum hewan uji diperoleh dengan pengambilan sampel darah sebelum

mulai diberi perlakuan ekstrak etanolik daun mimba dan setelah perlakuan

berakhir. Pengukuran titer antibodi dilakukan dengan metode ELISA (enzyme-

linked immunosorbent assay). Konfigurasi yang dipilih adalah ELISA tak

langsung. Pemilihan tersebut dikarenakan ELISA tak langsung merupakan metode

paling sederhana untuk pengukuran titer antobodi. Dalam metode ini digunakan

antibodi anti IgG tikus yang dikonjugasi dengan enzim alkaline phosphatase, dan

dengan substrat NPP dapat bereaksi membentuk kompleks warna sehingga dapat

diukur absorbansinya dengan metode spektrofotometri visibel.

Page 47: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOLIK DAUN MIMBA … filepengaruh pemberian ekstrak etanolik daun mimba (azadirachta indica a. juss) terhadap peningkatan kadar antibodi darah pada tikus

30

Untuk pengukuran digunakan mikroplet dengan 96 sumuran. Mikroplet

dilapisi antigen vaksin Hepatitis B yang dilarutkan dalam medium Phosphate-

Buffered Saline. Selanjutnya ditambahkan larutan BSA yang berfungsi sebagai

pemblok untuk mempertahankan lapisan pertama agar tetap menempel pada

dinding sumuran. Pemblokan substrat padat juga bertujuan untuk menghambat

terjadinya reaksi pengikatan non-spesifik yang dapat mengganggu pengukuran.

BSA mengisi tempat-tempat kosong yang tertinggal pada substrat padat sehingga

menghambat pengikatan non-spesifik. Serum yang diperoleh dari hewan uji

kemudian dimasukkan ke dalam mikroplet dan diinkubasi selama 2 jam. Setelah

inkubasi, mikroplet dicuci dengan medium PBST20 untuk menghilangkan

imunoglobulin yang tidak berikatan dengan antigen (imunoglobulin sisa). Goat

anti-mouse IgG yang terkonjugasi enzim ditambahkan sebagai antibodi sekunder

untuk mendeteksi IgG hewan uji yang berikatan dengan antigen dalam mikroplet.

Setelah diinkubasi selama 2 jam, mikroplet kembali dicuci dengan medium

PBST20 untuk menghilangkan sisa antibodi sekunder yang tidak berikatan dengan

IgG hewan uji. Substrat NPP dimasukkan ke dalam mikroplet agar bereaksi

dengan enzim yang terkonjugasi pada antibodi sekunder dan membentuk senyawa

4-nitrofenolat yang berwarna kuning. Reaksi pembentukan kompleks warna

dihentikan dengan penambahan H2SO4 2,5M. Hasil reaksi dibaca serapannya pada

ELISA reader dengan prinsip spektrofotometri visibel pada panjang gelombang

405 nm (panjang gelombang yang sesuai untuk warna kuning).

Page 48: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOLIK DAUN MIMBA … filepengaruh pemberian ekstrak etanolik daun mimba (azadirachta indica a. juss) terhadap peningkatan kadar antibodi darah pada tikus

31

Ganbar 4. Skema ikatan yang terjadi dalam plat ELISA (Anonim, 2008d)

Gambar 5. Reaksi substrat NPP dengan enzim alkalin fosfatase

Data yang diperoleh dari pengukuran ini berupa absorbansi kompleks

warna yang kemudian diolah secara statistik untuk mengetahui apakah ada

perbedaan karena perlakuan dengan ekstrak etanolik daun mimba.

Page 49: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOLIK DAUN MIMBA … filepengaruh pemberian ekstrak etanolik daun mimba (azadirachta indica a. juss) terhadap peningkatan kadar antibodi darah pada tikus

32

Tabel I. Data Rata-rata Absorbansi Titer Antibodi Setelah Perlakuan

KELOMPOK MEAN ± SD

K 0.054 ± 0.001

D1 0.053 ± 0.002

D2 0.052 ± 0.001

D3 0.054 ± 0.001

Grafik Rata-rata Absorbansi Kelompok Kontrol dan Perlakuan

0.05

0.051

0.052

0.053

0.054

0.055

Kontrol Aquades Dosis 1(35mg/kgBB)

Dosis 2(70mg/kgBB)

Dosis 3(140mg/kgBB)

Kelompok Perlakuan

Abs

orba

nsi

Gambar 6. Grafik Rata-rata Absorbansi Kelompok Kontrol dan Perlakuan

Untuk melihat ada tidaknya perbedaan antar kelompok perlakuan

dilakukan uji statistik dengan taraf kepercayaan 95%. Uji yang digunakan adalah

uji Kruskal Wallis menggunakan program SPSS 12.0. Uji Kruskal Wallis dipilih

karena distribusi data tidak normal dan data tidak homogen. Hasil uji Kruskal

Wallis menunjukkan ada perbedaan yang signifikan antar kelompok perlakuan

(P<0,050).

Pada kelompok perlakuan dengan ekstrak daun mimba tampak terjadi

penurunan rata-rata titer antibodi pada dosis pertama dan kedua bila dibandingkan

dengan kelompok kontrol. Kemudian pada kelompok dosis ketiga rata-rata titer

antibodi naik kembali sehingga setara dengan kelompok kontrol.

Page 50: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOLIK DAUN MIMBA … filepengaruh pemberian ekstrak etanolik daun mimba (azadirachta indica a. juss) terhadap peningkatan kadar antibodi darah pada tikus

33

Mimba memiliki kandungan senyawa imunomodulator, baik yang

beraktivitas sebagai imunostimulan maupun imunosupresan. Hasil penelitian ini

bertolak belakang dengan hasil penelitian pengaruh ekstrak etanolik daun mimba

terhadap proliferasi sel limfosit (belum dipublikasi) di mana ekstrak etanolik daun

mimba pada dosis 35; 70; 140 mg/kg BB mampu meningkatkan proliferasi sel

limfosit dibandingkan kelompok kontrol aquades. Dari perbandingan hasil ini

diketahui bahwa ekstrak etanolik daun mimba mampu meningkatkan proliferasi

sel limfosit namun juga dapat menurunkan produksi antibodi. Perbedaan hasil

tersebut dimungkinkan terjadi karena dalam ekstrak etanolik daun mimba terdapat

flavonoid. Dalam suatu penelitian mengenai efek imunomodulasi flavonoid

disebutkan bahwa flavonoid dapat menghambat proliferasi PBMC (human

peripheral blood mononuclear cells) dan berakibat pada penghambatan produksi

interleukin-2 dan interferon-γ (Yuh-Chi, 2004). IL-2 merupakan salah satu sitokin

yang menstimulasi sel B untuk berproliferasi dan mensekresi imunoglobulin

(Punturee, 2005).

Untuk mengetahui secara pasti senyawa-seyawa yang berperan dalam

aktivitas imunomodulasi (terutama imunostimulasi) ekstrak etanolik daun mimba

perlu dilakukan penelitian lebih lanjut, serta optimasi kadar masing-masing

komponen agar dapat memberikan efek imunostimulan yang baik.

Page 51: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOLIK DAUN MIMBA … filepengaruh pemberian ekstrak etanolik daun mimba (azadirachta indica a. juss) terhadap peningkatan kadar antibodi darah pada tikus

34

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

1. Ekstrak etanolik daun mimba pada dosis 35 mg/kg BB, 70 mg/kg BB, dan 140

mg/kg BB yang dipejankan pada tikus jantan galur Wistar tidak memberikan

efek imunostimulan dengan peningkatan kadar antibodi.

2. Pada pemberian ekstrak etanolik daun mimba dosis 35 mg/kg BB dan 70

mg/kg BB cenderung terjadi penurunan kadar antibodi (imunosupresan).

3. Hasil histologi hepar menunjukkan adanya perubahan pada organ hepar

setelah pemejanan 140 mg/kgBB ekstrak etanolik daun mimba, yaitu terjadi

hemorraghi, inflamasi, pelebaran sinusoid dan penebalan kapsula glissoni.

Perubahan ini masih reversibel selama sel hepatosit masih normal.

B. Saran

1. Perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk mengetahui senyawa yang

bertanggung jawab terhadap efek imunostimulan dan imunosupresan dalam

daun mimba. Penelitian dapat dilakukan dengan cara memfraksinasi dan

mengisolasi senyawa-senyawa dalam ekstrak etanolik daun mimba, kemudian

dilakukan uji peningkatan kadar antibodi.

2. Perlu dilakukan penelitian ulang dengan dosis ekstrak etanolik yang lebih

besar untuk melihat pola peningkatan kadar antibodi lebih lanjut.

Page 52: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOLIK DAUN MIMBA … filepengaruh pemberian ekstrak etanolik daun mimba (azadirachta indica a. juss) terhadap peningkatan kadar antibodi darah pada tikus

35

3. Perlu dilakukan penelitian untuk mengoptimasi kadar senyawa dalam ekstrak

etanolik daun mimba agar memberikan efek peningkatan kadar antibodi yang

optimal.

Page 53: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOLIK DAUN MIMBA … filepengaruh pemberian ekstrak etanolik daun mimba (azadirachta indica a. juss) terhadap peningkatan kadar antibodi darah pada tikus

36

DAFTAR PUSTAKA

Anonim, 1979, Farmakope Indonesia, edisi III, 9, Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta.

Anonim, 1986, Sediaan Galenika, 10-16, Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta

Anonim, 1998, The Neem Tree, HDRA-The Organic Organisation, http://www.gardenorganic.org.uk/pdfs/international_programme/NeemTree.pdf, diakses tanggal 20 Desember 2008.

Anonim, 2000, Parameter standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat, Cetakan 1, 1-6, Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta.

Anonim, 2008a, immune respons, http://www.biol.sc.edu/courses/bio102/f97-39.html, diakses tanggal 3 November 2008

Anonim, 2008b, Immunomodulator, http://medical.merriam-webster.com/medical/immunomodulator, diakses tanggal 8 Mei 2008.

Anonim, 2008c, Product-Hepavax-Gene, http://www.crucell.com/Products-Hepavax-Gene, diakses tanggal 16 Oktober 2008.

Anonim, 2008d, Plant Virus, http://www.apsnet.org/education/IntroPlantPath/PathogenGroups/plantViruses/text/fig27.htm, diakses tanggal 7 Januari 2009.

Apriyanto, A., 2002, Toksisitas Akut Ekstrak Etanol Daun Mimba (Azadirachta indica A. Juss.) pada Mencit, Skripsi, xvi, Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

Baral, R., Chattopadhyay, U., 2004, Neem (Azadirachta indica) Leaf Mediated Immune Activation Causes Prophylactic Growth Inhibition of Murine Erlich Carcinoma and B16 Melanoma, Int. Immunopharmacol Mar;4(3):355-66, http://www.researchneem.com/research/IMMUNESYS TEM.pdf, diakses tanggal 10 Mei 2008

Burgess, G. W., 1995, Prinsip Dasar ELISA dan Variasi Konfigurasinya, dalam Burgess, G. W., (Ed.), Teknologi ELISA dalam Diagnosis dan Penelitian, 51-60, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.

Biswas, K., Ishita C., Ranajit K. B. and Uday B., 2002, Biological Activities and Medicinal Properties of Neem (Azadirachta indica), Current Science, vol.

Page 54: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOLIK DAUN MIMBA … filepengaruh pemberian ekstrak etanolik daun mimba (azadirachta indica a. juss) terhadap peningkatan kadar antibodi darah pada tikus

37

82, no. 11, 10 june 2002, www.ias.ac.in/currsci/jun102002/1336.pdf, diakses tanggal 3 Januari 2009.

Bratawidjaja, K. G., 2004, Imunologi Dasar, edisi ke-6, 7, 73, 77, 450, Balai Penerbit FKUI, Jakarta.

Christian, G. D., 2004, Analytical Chemistry, 689-691, John Wiley and Sons, Inc., USA.

Dasgupta, 1992, Modern Immunology, 77, 79 Jaypee Brothers, New Delhi.

Duke, J., 1996, Dr. Duke’s Phytochemical and Ethnobotanical Databases, Azadiractha indica A. Juss Activities, http://sun.ars-grin.gov:8080/npgspub/xsql/duke/plantdisp.xsql?taxon=146, diakses tanggal 13 Mei 2008

Gan, V.H.S., dan Handoko, T., 1991, Farmakologi dan Terapi ed 3, 639 – 641, Gaya Baru, Jakarta.

Hutapea, J. R., dkk, 1993, Inventaris Tanaman Obat Indonesia II, 67, Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta.

Juyal, P.D., Singla L.D., 2008, Herbal Immunomodulatory and Therapeutics Approaches to Control Parasitic Infection in Lifestock, http://hillagric.ernet.in/education/covas/vpharma/winter%20school/lectures/24%20Herbal%20immunomodulatory%20approaches%20parasitic.pdf, diakses tanggal 25 April 2008

Korsmeyer, S. J., 1991, Immunoglobulin : Protein and Genes, in Schwartz, B. D., (Ed.), Immunology, 11, Upjohn Company, Kalamazoo.

Kresno, S. B., 1996, Imunologi, Diagnosis dan Prosedur Laboratorium, edisi pertama, 16, 65, 71, 413-414, Fakultas Kedokteran UI, Jakarta.

Mandal, I., Chattopadhyay, U., and Baral R., 2007, Neem Preparation Enhances Th1 Type Immune Response and Anti-tumor Immunity Against Breast Tumor Associated Antigen, Cancer Immunity vol 7, p.8, http://www.cancerimmunity.org/v7p8/070308.htm, diakses tanggal 10 Mei 2008

Punturee, K., Wild, C.P., Kasinrerk, W., Vinitketkumnuen, U., 2005, Immunomodulatory Activites of Centella asiatica and Rhinacanthus nasutus Extracts, Asian Pacific Journal of Cancer Prevention, vol 6, p.399, www.apocp.org/cancer_download/Vol6_No3/Khanittha%20Punturee.pdf, diakses tanggal 27 Februari 2009.

Page 55: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOLIK DAUN MIMBA … filepengaruh pemberian ekstrak etanolik daun mimba (azadirachta indica a. juss) terhadap peningkatan kadar antibodi darah pada tikus

38

Quinn, C. P., Semenova, V. A., Elie, C. M., Romero-Steiner, S., Greene, C., Li, H., et al., 2002, Specific, Sensitive, and Quantitative Enzyme-Linked Immunosorbent Assay for Human Immunoglobulin G Antibodies to Anthrax Toxin Protective Antigen, http://www.cdc.gov/NCIDOD/eid/vol8no10/pdf/02-0380.pdf, diakses tanggal 5 Mei 2008

Ray, A., Banerjee B.D., Sen P., 1996, Modulation of humoral and cell-mediated immune responses by Azadirachta indica (Neem) in mice, Indian J Exp Biol. 1996 Jul ;34 (7):698-701 8979510, http://lib.bioinfo.pl/pmid:8979510 biobank, diakses tanggal 10 Mei 2008

Roitt, I. M., 2003, Immunologi Essential Immunology, edisi ke-8, diterjemahkan oleh Harahap, A., Kurniawan, L., Djauzi, S., Kresno, S. B., Dachlan, Y. P., 21-22, Widya Medika, Jakarta.

Sairam M, Sharma S.K., Ilavazhagan G., Kumar D., Selvamurthy W., 1997, Immunomodulatory Effect of NIM-76, A Volatile Fraction from Neem Oil, J Ethnopharmacol, Jan; 55(2) :133-9, http://www.researchneem.com/research/IMMUNESYSTEM.pdf, diakses tanggal 10 Mei 2008

Upadhyay SN, Dhawan S, Garg S, and Talwar GP, 1992, Immunomodulatory effects of neem (Azadirachta indica) oil, Int J Immunopharmacol Oct;14(7) : 1187-93, http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/8979510?Dopt =Abstract, diakses tanggal 10 Mei 2008

Wang, C., 2001, Soluble CD4 Suppresses T-dependent IgG2a Antibody Response of CD4 Loosing Mice by Inhibiting IFNγ Production, J Microbiol Immunol Infect, 34, 36.

Yuh-Chi, K., Li-Ming, Y., Lie-Chwen, L., 2004, Isolation and immunomodulatory effect of flavonoids from Syzygium samarangense, Planta medica, vol 70, p.1237, http://cat.inist.fr/?aModele=afficheN&cpsidt=16385138, diakses tanggal 29 Februari 2009

Page 56: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOLIK DAUN MIMBA … filepengaruh pemberian ekstrak etanolik daun mimba (azadirachta indica a. juss) terhadap peningkatan kadar antibodi darah pada tikus

39

LAMPIRAN

Page 57: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOLIK DAUN MIMBA … filepengaruh pemberian ekstrak etanolik daun mimba (azadirachta indica a. juss) terhadap peningkatan kadar antibodi darah pada tikus

40

Lampiran 1. Perhitungan Dosis

Berdasarkan penelitian yang pernah dilakukan Ray (1996), ekstrak air

daun mimba pada dosis 100 mg/kgBB mencit mempunyai efek peningkatan titer

antibodi. Dosis yang digunakan dalam penelitian ini adalah ½ x, 1x, dan 2x dosis

acuan.

Konversi dosis dari mencit 20 g ke tikus 200 g = 7,0

Dosis I : ½ x 100 mg/kgBB mencit = 50 mg/kgBB

Dosis pada mencit 20 g = x 50 mg/kgBB = 1 mg/20 g

Dosis pada tikus 200 g = 1 mg/20 g x 7,0 = 7 mg/200 g

Dosis per kgBB tikus = 7mg/200g x = 35 mg/kgBB

Dosis II : 100 mg/kgBB mencit = 100 mg/kgBB

Dosis pada mencit 20 g = x 100 mg/kgBB = 2 mg/20 g

Dosis pada tikus 200 g = 2 mg/20 g x 7,0 = 14 mg/200 g

Dosis per kgBB tikus = 14 mg/200g x = 70 mg/kgBB

Dosis III : 2 x 100 mg/kgBB mencit = 200 mg/kgBB

Dosis pada mencit 20 g = x 200 mg/kgBB = 4 mg/20 g

Dosis pada tikus 200 g = 4 mg/20 g x 7,0 = 28 mg/200 g

Dosis per kgBB tikus = 28 mg/200g x = 140 mg/kgBB

Kelompok kontrol aquades :

Volume pemberian per oral untuk tikus 200 g = 0,5 ml

Page 58: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOLIK DAUN MIMBA … filepengaruh pemberian ekstrak etanolik daun mimba (azadirachta indica a. juss) terhadap peningkatan kadar antibodi darah pada tikus

41

Perhitungan dosis antigen

Antigen yang digunakan adalah Hepavax-Gene® dengan dosis 20 µg

digunakan oleh masyarakat Indonesia dengan asumsi berat badan 50 kg.

Konsentrasi antigen adalah 20 µg/ml

Konversi dosis dari manusia 70 kg ke tikus 200 g = 0,018

Dosis untuk manusia 70 kg = x 20 µg = 28 µg

Dosis antigen untuk tikus 200g = 0,018 x 28 µg = 0,504 µg/200 g

Volume pemberian intraperitoneal = 2,5 ml

Konsentrasi yang dibuat = = 0,202 µg/ml ~ 0,2 µg/ml

Pengenceran dilakukan 100 x

Page 59: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOLIK DAUN MIMBA … filepengaruh pemberian ekstrak etanolik daun mimba (azadirachta indica a. juss) terhadap peningkatan kadar antibodi darah pada tikus

42

Lampiran 2. Rata-rata Berat Badan Tikus per Minggu

Tabel II. Profil Berat Badan Tikus Hasil Rata-rata Mingguan Selama Masa Perlakuan

Profil Berat Badan Tikus Selama Masa Perlakuan

Minggu I

Minggu II

Minggu III

Minggu IV

Minggu V

Minggu VI

Minggu VII

191,8 215,5 230,4 262,8 276,0 289,3 281,3 171,4 200,2 211,7 243,6 255,1 265,7 259,1 195,8 224,8 236,0 271,6 281,7 299,3 284,1 168,9 202,5 215,5 256,5 278,2 292,0 286,8 186,6 197,1 210,1 229,9 245,2 255,8 262,1 164,0 184,8 198,1 230,8 240,1 249,0 237,4

Kontrol Aquades

183,5 208,1 215,0 242,1 254,9 263,5 262,0 Rata rata 180,3 204,7 216,7 248,2 261,6 273,5 267,5

150,2 170,3 183,3 207,7 219,3 228,7 219,7 174,8 188,6 202,5 216,6 227,1 246,9 247,4 191,9 216,4 238,3 262,2 264,7 274,6 270,3 158,9 181,2 199,0 213,0 220,8 223,2 213,0 153,0 165,0 181,5 207,7 220,3 232,7 229,7 180,1 199,4 210,4 221,0 231,1 243,2 240,8

Perlakuan Dosis 1

(35 mg/kgBB)

161,3 180,2 199,8 226,1 236,5 243,4 241,3 Rata rata 167,2 185,9 202,1 222,0 231,4 241,8 237,5

211,5 242,8 266,7 306,3 328,4 343,8 341,1 189,2 211,1 227,9 249,2 256,4 257,8 252,2 164,9 178,0 191,6 224,4 243,0 250,3 241,0 164,8 186,5 207,2 220,0 228,8 239,2 233,3 155,0 169,4 190,5 211,4 222,3 231,2 237,4 167,9 184,0 206,3 232,6 248,5 256,8 254,7

Perlakuan Dosis 2

(70 mg/kgBB)

179,1 212,3 239,5 276,5 302,7 318,2 311,1 Rata rata 176,1 197,7 218,5 245,8 261,4 271,0 267,3

153,8 193,3 209,7 233,0 248,7 257,5 256,4 184,5 211,9 214,5 234,4 246,3 253,3 246,8 155,7 187,6 211,4 243,4 251,3 259,4 256,3 140,9 158,9 164,2 186,6 211,7 223,1 233,4 164,8 183,9 197,2 224,8 246,9 244,7 239,7 187,7 175,5 195,0 225,7 247,9 249,5 240,6

Perlakuan Dosis 3

(140 mg/kgBB)

157,0 213,1 231,7 258,8 264,3 289,2 281,6 Rata rata 163,5 189,2 203,4 229,5 245,3 253,8 250,7

Page 60: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOLIK DAUN MIMBA … filepengaruh pemberian ekstrak etanolik daun mimba (azadirachta indica a. juss) terhadap peningkatan kadar antibodi darah pada tikus

43

Lampiran 3. Data Absorbansi Peningkatan Titer Antibodi

Tabel III. Hasil Uji Peningkatan Titer Antibodi secara ELISA

Lampiran 4. Hasil Analisis Statistik Deskriptif

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total Kelompok N Percent N Percent N Percent

kontrol 9 100.0% 0 .0% 9 100.0%D1 11 100.0% 0 .0% 11 100.0%D2 8 100.0% 0 .0% 8 100.0%

Absorbansi

D3 7 100.0% 0 .0% 7 100.0%

Absorbansi Hewan

Uji Kelompok

Kontrol

Aquades

Kelompok

Dosis I

(35 mg/kg BB)

Kelompok

Dosis II

(70 mg/kg BB)

Kelompok

Dosis III

(140 mg/kg BB) 1 0.054 0.054 0.052 0.053

2 0.054 0.054 0.051 0.052

3 0.056 0.056 0.051 0.055

4 0.054 0.055 0.052 0.055

5 0.052 0.054 0.053 0.054

6 0.052 0.055 0.051 0.054

7 0.054 0.053 0.051 0.053

8 0.053 0.051 0.053 -

9 0.054 0.051 - -

10 - 0.051 - -

11 - 0.051 - -

Page 61: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOLIK DAUN MIMBA … filepengaruh pemberian ekstrak etanolik daun mimba (azadirachta indica a. juss) terhadap peningkatan kadar antibodi darah pada tikus

44

Descriptives Kelompok Statistic Std. Error

Mean .05367 .000408Lower Bound .05273 95% Confidence

Interval for Mean Upper Bound .05461

5% Trimmed Mean .05363 Median .05400 Variance .000 Std. Deviation .001225 Minimum .052 Maximum .056 Range .004 Interquartile Range .002 Skewness .292 .717

kontrol

Kurtosis .825 1.400Mean .05318 .000569

Lower Bound .05191 95% Confidence Interval for Mean Upper Bound

.05445

5% Trimmed Mean .05315 Median .05400 Variance .000 Std. Deviation .001888 Minimum .051 Maximum .056 Range .005 Interquartile Range .004 Skewness -.100 .661

D1

Kurtosis -1.613 1.279Mean .05175 .000313

Lower Bound .05101 95% Confidence Interval for Mean Upper Bound

.05249

5% Trimmed Mean .05172 Median .05150 Variance .000 Std. Deviation .000886 Minimum .051 Maximum .053 Range .002 Interquartile Range .002 Skewness .615 .752

Absorbansi

D2

Kurtosis -1.481

1.481

Page 62: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOLIK DAUN MIMBA … filepengaruh pemberian ekstrak etanolik daun mimba (azadirachta indica a. juss) terhadap peningkatan kadar antibodi darah pada tikus

45

Mean .05371 .000421Lower Bound .05269 95% Confidence

Interval for Mean Upper Bound .05474

5% Trimmed Mean .05374 Median .05400 Variance .000 Std. Deviation .001113 Minimum .052 Maximum .055 Range .003 Interquartile Range .002 Skewness -.249 .794

D3

Kurtosis -.944 1.587

Lampiran 5. Uji Normalitas Data dengan Uji Shapiro-Wilk dan Uji Homogenitas Data

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnov(a) Shapiro-Wilk Statistic df Sig. Statistic df Sig. Absorbansi .187 26 .020 .890 26 .009

a Lilliefors Significance Correction

Hasil uji normalitas data dengan uji Shapiro-Wilk menunjukkan bahwa data

tidak terdistribusi normal (p<0,05).

Test of Homogeneity of Variances

Absorbansi

Levene Statistic df1 df2 Sig. 3.315 3 31 .033

Hasil signifikansi tes homogenitas varians menunjukkan angka 0,033

(p<0,05) sehingga ditarik kesimpulan bahwa terdapat dua kelompok yang

mempunyai varian data yang berbeda secara bermakna sehingga data menjadi

tidak homogen.

Page 63: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOLIK DAUN MIMBA … filepengaruh pemberian ekstrak etanolik daun mimba (azadirachta indica a. juss) terhadap peningkatan kadar antibodi darah pada tikus

46

Berdasarkan hasil uji normalitas dan homogenitas, maka uji hipotesis yang

digunakan adalah uji nonn-parametrik (uji Kruskal-Wallis).

Lampiran 6. Hasil Uji Kruskal-Wallis

Kruskal-Wallis Test

Ranks Kelompok N Mean Rank

kontrol 9 21.72D1 11 18.68D2 8 9.13D3 7 22.29

Absorbansi

Total 35 Test Statistics(a,b) Absorbansi Chi-Square 8.852 df 3 Asymp. Sig. .031

a Kruskal Wallis Test b Grouping Variable: Kelompok Hasil uji Kruskal-Wallis: terdapat perbedaan signifikan antar kelompok (p<0,05).

Page 64: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOLIK DAUN MIMBA … filepengaruh pemberian ekstrak etanolik daun mimba (azadirachta indica a. juss) terhadap peningkatan kadar antibodi darah pada tikus

47

Lampiran 7. Uji Kruskal-Wallis untuk Kelompok yang Mendapat Perlakuan Daun Mimba

Kruskal-Wallis Test Ranks Kelompok N Mean Rank

D1 11 14.73D2 8 8.25D3 7 17.57

Absorbansi

Total 26 Test Statistics(a,b) Absorbansi Chi-Square 6.335 df 2 Asymp. Sig. .042

a Kruskal Wallis Test b Grouping Variable: Kelompok

Hasil uji Kruskal-Wallis: terdapat perbedaan signifikan antar kelompok perlakuan

(p<0,05).

Page 65: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOLIK DAUN MIMBA … filepengaruh pemberian ekstrak etanolik daun mimba (azadirachta indica a. juss) terhadap peningkatan kadar antibodi darah pada tikus

48

Lampiran 8. Tanaman Mimba (Azadirachta indica A.Juss)

Page 66: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOLIK DAUN MIMBA … filepengaruh pemberian ekstrak etanolik daun mimba (azadirachta indica a. juss) terhadap peningkatan kadar antibodi darah pada tikus

49

Lampiran 9. Daun Mimba (Azadirachta indica A.Juss)

Page 67: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOLIK DAUN MIMBA … filepengaruh pemberian ekstrak etanolik daun mimba (azadirachta indica a. juss) terhadap peningkatan kadar antibodi darah pada tikus

50

Lampiran 10. Serbuk Daun Mimba Lampiran 11. Ekstrak Etanolik Daun Mimba

Page 68: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOLIK DAUN MIMBA … filepengaruh pemberian ekstrak etanolik daun mimba (azadirachta indica a. juss) terhadap peningkatan kadar antibodi darah pada tikus

51

Lampiran 12. 96 well plate (Nunc) Lampiran 13. ELISA reader SLT 340 ATC

Page 69: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOLIK DAUN MIMBA … filepengaruh pemberian ekstrak etanolik daun mimba (azadirachta indica a. juss) terhadap peningkatan kadar antibodi darah pada tikus

52

Lampiran 14. Hasil Histologi Hepar

Page 70: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOLIK DAUN MIMBA … filepengaruh pemberian ekstrak etanolik daun mimba (azadirachta indica a. juss) terhadap peningkatan kadar antibodi darah pada tikus

53

BIOGRAFI PENULIS

Penulis yang bernama lengkap Maria Amarylis Illona

Muda lahir di Musirawas, Sumatra Selatan pada

tanggal 30 Desember 1987. Penulis merupakan anak

pertama dari dua bersaudara dari pasangan Bapak

Andreas Keso Muda dan Ibu Agnes Sukarmi. Tahun

1991 hingga 1993 menempuh pendidikan taman kanak-

kanak di TK Mater Dei Marsudirini Yogyakarta. Tahun

1993-1999 menempuh pendidikan sekolah dasar di SD Marsudirini Yogyakarta,

dilanjutkan dengan menempuh pendidikan sekolah menegah pertama di SLTP

Stella Duce 1 Yogyakarta pada tahun 1999-2002. Tahun 2002-2005 menempuh

pendidikan sekolah menengah atas di SMA Stella Duce 1 Yogyakarta. Tahun

2005 penulis memperoleh kesempatan menempuh studi S1 di Fakultas Farmasi

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Selama masa studi penulis aktif di

beberapa kepanitiaan dan pernah menjadi asisten praktikum FTS Solid dan

Biofarmasetika.