pengaruh parkir terhadap infrastruktur kota lama singaraja

11

Click here to load reader

Upload: agungardy

Post on 17-Dec-2015

6 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

jurnal

TRANSCRIPT

  • PENGARUH PARKIR TERHADAP INFRASTRUKTURTRANSPORTASI JALAN DI KOTA LAMASINGARAJA(Studi Kasus Jalan Imam Bonjol)

    Oleh : I Putu Edy Rapiana1

    Abstrak

    Kota Singaraja merupakan bagian dari wilayah administrasi Kabupaten Buleleng. Berdasarpengamatan di lapangan, pola permukiman di kota Singaraja ini telah mengarah pada perkotaandengan tingkat heterogenitas yang cukup tinggi.

    infrastruktur adalah asset fisik yang dirancang dalam system sehingga memberikan pelayananpublic yang penting. Sedangkan fasilitas-fasilitas atau struktur-struktur dasar, peralatan-peralatan,instalasi-instalasi yang dibangun dan yang dibutuhkan untuk berfungsinya system social dansystem ekonomi masyarakat disebut sebagai system infrastruktur. System infrastuktur jugamerupakan proses dengan keterlibatan berbagai aspek, interdisiplin, dan multi sektoral. Salah satutantangan dalam perancangan system infrastruktur adalah mempertimbangkan bagimana semuamemberikan pengaruh pada lainnya, keterikatan satu sama lain dan dampak-dampaknya.

    Salah satu infrastruktur yang memiliki peran penting dalam mendukung manusia untuk dapatmelakukan aktivitasnya adalah infrastruktur transportasi. Infrastruktur transportasi merupakansuatu bentuk pelayanan penyediaan fasilitas transportasi, baik sarana (moda) maupun prasarana(jalan) yang akan memudahkan manusia untuk melakukan pergerakan dalam melakukanaktivitasnya

    Permasalahan yang ada di kota lama singaraja adalah Para pedagang yang berjualan di pinggirjalan, mengambil atau memamfaatkan jalur pelajan kaki atau trotoar untuk menaruh barangdagangannya untuk berjualan. Hal ini mengakibatkan terganggunya sirkulasi pejalan kaki danmembahayakan pejalan kaki karena tidak bisa berjalan di trotor. Kendaraan roda empat seenaknyamemarkir kendaraannya di tengah jalan. Hal ini menyebabkan kemacetan yang terjadi di sekitaranjalan imam bonjol

    Pendahuluan

    Kota Singaraja merupakan bagian dari wilayah administrasi Kabupaten Buleleng.Berdasar pengamatan di lapangan, pola permukiman di kota Singaraja ini telahmengarah pada perkotaan dengan tingkat heterogenitas yang cukup tinggi.

    Batas-batas administratif kota Singaraja adalah :- Sebelah Utara : Laut Bali- Sebelah Selatan : Desa Gitit- Sebelah Timur : Desa Kerobokan- Sebelah Barat : Desa Pemaron

    1Program Pasca Sarjana Magister Arsitektur Universitas Udayana. Email : [email protected]

  • Secara geografis kota Singaraja terletak di 8340 - 82300 LS dan 1142555- 1152728 BT. Secara administratif, Kota Singaraja terbagi menjadi 18kelurahan dan 1 desa, yaitu kelurahan Banyuasri, kelurahan Kaliuntu, kelurahanKampung Anyar, kelurahan Kampung Bugis, kelurahan Kampung Kajanan,kelurahan Kampung baru, kelurahan Banjar Bali, kelurahan Banjar Jawa,kelurahan Banyuning, kelurahan Astina, kelurahan Kencdran, kelurahanSingaraja, kelurahan Liligundi, kelurahan Paket agung, kelurahan Banjar Tegal,kelurahan Bratan, kelurahan Penarukan, kelurahan Sukasada, Desa Baktiseraga.Kondisi topografi di wilayah Singaraja ini berada pada ketinggia antara 10-500 mdpl dengan morfologi lahan dataran yang memiliki sudut lereng 0-5% padaketinggian 0-40 m dan perbukitan dengn sudut lereng 5-30% pada ketinggian 40-1400 m. Bila ditinjau secara geologis, wilayah ini merupakan perlapisan batuanhasil letusan gunung berapi yang terjadi pada masa yang berlainan. Batuantersebut pada umumnya terdiri dari breksi, lava dan tufa kecuali sepanjang pantaiUtara yang tersusun dari endapan alluvial. Sedangkan jenis tanah pada wilayahini adalah tanah Regosol dengan tekstur sabagian besar dalam kategori tekstirsedang. Secara klimatologisnya, di daerah pantai minimla 1.250 mm dan didaerah pegunungan maksimal 2.500 mm. Luas seluruh wilayah Kota Singarajaadalah 27,89 km2 pada tahun 2002 yang terdiri dari lahan sawah seluas 844,15km2, tegal/huma seluas 464,46 km2, perkebunan seluas 121 km2, pekeranganseluas 1063,46 km2, Kuburan seluas 6,61 km2 dan lain-lain seluas 216,09 km2.

    Infrastruktur

    Dalam kehidupan manusia akan melakukan berbagai aktivitas yang dapatmendukung mereka untuk tetap dapat bertahan hidup dan meningkatkankesejahteraannya. Untuk dapat melakukan aktivitasnya tersebut, masyarakatmembutuhkan suatu pelayanan-pelayanan atau fasilitas-fasilitas yang dapatmendukung mereka dalam beraktivitas. Berbagai pelayanan yang dapatmemfasilitasi masyarakat dalam beraktivitas ini disebut juga dengan infrastruktur.Definisi Infrastruktur

    Infrastruktur didefinisikan sebagai fasilitas-fasilitas fisik yang dikembangkan ataudibutuhkan oleh agen-agen public untuk fungsi-fungsi pemerintahan dalampenyediaan air, tenaga listrik, pembuangan limbah, transportasi, dan pelayanan-pelayanan similar untuk memfasilitasi tujuan-tujuan ekonomi dan social.Sedangkan definisi lain infrastruktur merupakan suatu system fisik yangmenyediakan transportasi, pengairan, drainase, bangunan-bangunan gedung danfasilitas public yang lain yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan dasarmanusia dalam lingkup social dan ekonomi (Grigg, 1988). Dengan kata laininfrastruktur adalah asset fisik yang dirancang dalam system sehinggamemberikan pelayanan public yang penting. Sedangkan fasilitas-fasilitas ataustruktur-struktur dasar, peralatan-peralatan, instalasi-instalasi yang dibangun danyang dibutuhkan untuk berfungsinya system social dan system ekonomi

  • masyarakat disebut sebagai system infrastruktur. System infrastuktur jugamerupakan proses dengan keterlibatan berbagai aspek, interdisiplin, dan multisektoral. Salah satu tantangan dalam perancangan system infrastruktur adalahmempertimbangkan bagimana semua memberikan pengaruh pada lainnya,keterikatan satu sama lain dan dampak-dampaknya (Grigg,1988).

    Transportasi

    Salah satu infrastruktur yang memiliki peran penting dalam mendukung manusiauntuk dapat melakukan aktivitasnya adalah infrastruktur transportasi.Infrastruktur transportasi merupakan suatu bentuk pelayanan penyediaan fasilitastransportasi, baik sarana (moda) maupun prasarana (jalan) yang akanmemudahkan manusia untuk melakukan pergerakan dalam melakukanaktivitasnya.

    Definisi Transportasi

    Terdapat beberapa definisi dari transportasi yang berkembang saat ini. Steenbrink(1974) mendefinisikan transportasi sebagai perpindahan orang atau barangmenggunakan kendaraan atau lainnya, di antara tempat-tempat yang terpisahsecara geografis. Morlok (1978) mendefinisikan transportasi sebagai pemindahanatau pengangkutan sesuatu dari suatu tempat ke tempat lain. Bowersox (1981)mendefinisikan sebagai perpindahan barang atau penumpang dari suatu lokasi kelokasi lain, dimana produk yang digerakkan atau dipindahkan tersebut dibutuhkanatau diinginkan oleh lokasi yang lain tersebut. Sedangkan papacostan (1987)mendefinisikan transportasi sebagai suatu system yang terdiri dari fasilitas tetap(fixed facilities)/prasarana, besaran arus (flow entities)/sarana dan systempengendalian (control system) yang memungkinkan orang atau barang dapatberpindah dari suatu tempat ke tempat lain secara efisien setiap waktu untukmendukung aktivitas manusia. Sehingga secara umum dapat disimpulkan bahwatransportasi merupakan suatu kegiatan untuk memindahkan orang ataupun barangdari suatu tempat ke tempat lain yang terpisah secara spasial, baik dengan atautanpa sarana, dimana perpindahan yang dilakukan melalui suatu jalur yaituprasarana (jalan).Sedangkan definisi dari transportasi kota menurut Meyer dan Miller (1984)adalah pergerakan orang dan barang yang berada diantara lokasi asal dan lokasitujuan pada suatu wilayah perkotaan. Pada pembahasan kota, transportasi menjadikeseluruhan dari ratusan atau akumulasi jutaan keputusan individu dari pembuatpelaku perjalanan. Keputusan ini menghasilkan perjalanan penumpang dankendaraan yang menggunakan fasilitas transportasi yang tersedia pada suatu kota,selama selang waktu tertentu.oleh karena itu dibutuhkan system transportasi yangbaik agar aliran perjalanan dapat tetap berjalan dengan efektif dan efisien.

  • Sistem Transportasi

    Menurut Morlak (1991), terdapat beberapa yang merupakan komponen utamadari transportasi, yaitu :

    1. Manusia dan barang (yang diangkut)2. Kendaraan dan peti kemas (alat angkut)3. Jalan (tempat alat angkut bergerak)4. Terminal (tempat memasukkan dan mengeluarkan yang diangkut ke dalam

    dan dari alat angkut)5. System pengoperasian (yang mengatur 4 komponen manusia/barang,

    kendaraan/peti kemas, jalan dan terminal).Sedangkan menurut Manheim (1979) komponen utama dari transportasi hanyameliputi :

    1. Jalan dan terminal2. Kendaraan3. System pengelolaan

    Pada intinya adalah ketiga komponen diatas merupakan komponen sarana danprasarana transaportasi yang saling terkait dalam memenuhi permintaan akantransportasi. Dengan komponen-komponen diatas, maka yang dapat diartikan darisystem transportasi adalah gabungan elemen jalan dan terminal, kendaraan dansystem pengoperasian yang saling berkait dan bekerja sama dalam mengantisipasipermintaan dari manusia dan barang. Transportasi sebagai system mencakupsystem prasarana yaitu jalur dan simpul terjadinya pergerakan, system saranayaitu moda atau alat untuk melakukan pergerakan, dan system pengendalian ataupengaturan yang memungkinkan pergerakan tersebut dapat berjalan denganefisien, lancar, aman dan teratur.

    Pengertian, Fungsi, Manfaat dan Jenis-Jenis Transportasi

    Menurut Utomo, transportasi adalah pemindahan barang dan manusia dari tempatasal ke tempat tujuan. Sedangkan menurut Sukarto, transportasi adalahperpindahan dari suatu tempat ke tempat lain dengan menggunakan alatpengangkutan, baik yang digerakkan oleh tenaga manusia, hewan (kuda, sapi,kerbau), atau mesin. Konsep transportasi didasarkan pada adanya perjalanan (trip)antara asal (origin) dan tujuan (destination).Di dalam transportasi, terdapat unsur-unsur yang terkait erat dalam berjalannyakonsep transportasi itu sendiri. Unsur-unsur tersebut adalah sebagai berikut:

    - Manusia yang membutuhkan- Barang yang dibutuhkan- Kendaraan sebagai alat/sarana- Jalan dan terminal sebagai prasarana transportasi

  • - Organisasi (pengelola transportasi)

    Fungsi dan Manfaat Transportasi

    Menurut Utamo, transportasi memiliki fungsi dan manfaat yang terklasifikasimenjadi beberapa bagian penting. Transportasi memiliki fungsi yang terbagimenjadi dua yaitu melancarkan arus barang dan manusia dan menunjangperkembangan pembangunan (the promoting sector). Sedangkan manfaattransportasi menjadi tiga klasifikasi yaitu:Manfaat Ekonomi

    Kegiatan ekonomi bertujuan memenuhi kebutuhan manusia dengan menciptakanmanfaat. Transportasi adalah salah satu jenis kegiatan yang menyangkutpeningkatan kebutuhan manusia dengan mengubah letak geografis barang danorang sehingga akan menimbulkan adanya transaksi.

    Manfaat Sosial

    Transportasi menyediakan berbagai kemudahan, diantaranya

    a. Pelayanan untuk perorangan atau kelompok,b. Pertukaran atau penyampaian informasi,c. Perjalanan untuk bersantai,d. Memendekkan jarak,e. Memencarkan penduduk.

    Manfaat Politis

    Transportasi menciptakan persatuan, pelayanan lebih luas, keamanan negara,mengatasi bencana, dll.

    Manfaat Kewilayahan

    Memenuhi kebutuhan penduduk di kota, desa, atau pedalaman.

    Jenis-Jenis Transportasi

    Menurut Utomo pula, jenis-jenis transportasi terbagi menjadi tiga yaitu,Transportasi darat: kendaraan bermotor, kereta api, gerobak yang ditarik olehhewan (kuda, sapi,kerbau), atau manusia. Moda transportasi darat dipilihberdasarkan faktor-faktor seperti jenis dan spesifikasi kendaraan, jarakperjalanan, tujuan perjalanan, ketersediaan moda, ukuran kota dan kerapatanpermukiman, faktor sosial-ekonomi.

    Transportasi air (sungai, danau, laut): kapal,tongkang, perahu, rakit.

    Transportasi udara: pesawat terbang.

  • Transportasi udara dapat menjangkau tempat tempat yang tidak dapat ditempuhdengan moda darat atau laut, di samping mampu bergerak lebih cepat danmempunyai lintasan yang lurus, serta praktis bebas hambatan.

    Transportasi Publik

    Menurut Sukarto, transportasi publik adalah seluruh alat transportasi di manapenumpang tidak bepergian menggunakan kendaraannya sendiri. Transportasipublik umumnya termasuk kereta dan bis, namun juga termasuk pelayananmaskapai penerbangan, feri, taxi, dan lain-lain.

    Konsep transportasi publik sendiri tidak dapat dilepaskan dari konsep kendaraanumum. Pengertian kendaraan umum berdasarkan Keputusan MenteriPerhubungan Nomor. 35 Tahun 2003 Tentang Penyelenggaraan Angkutan Orangdi Jalan dengan kendaraan umum yaitu Kendaraan umum adalah setiap kendaraanbermotor yang disediakan untuk dipergunakan oleh umum dengan dipungutbayaran baik langsung maupun tidak langsung.

    TEKNOLOGI TRANSPORTASI

    Prinsip dasar dari pengembangan teknologi transportasi adalah usaha peningkatankinerja pergerakan penumpang dan barang dengan berpatokan pada indicatorjenis dan karakteristik teknologi transportasi dalam hal ini tingkat pelayanan danoperasi sistem dan kompleksnya permasalahan. Hal ini tercermin dariketerbatasan kapasitas, jarak tempuh dan kecepatan pergerakan sertakenyamanannya. Kemudian disusun konsep perbaikan dan pengembanganteknologi transportasi.

    Dalam perkembangannya selain untuk mengatasi masalah diatas, teknologitransportasi dituntut untuk dapat meningkatkan kinerjanya sehingga dapatmenekan biaya transportasi. Kinerja transportasi ini tercermin dalam biaya perton-km atau orang/km dari masing-masing alat angkut.

    Sampai saat ini belum dihasilkan suatu bentuk teknologi transportasi yang benar-benar mampu memenuhi setiap aspek tuntutan kapasitas dukung, jarak tempuh,kecepatan pergerakan, kenyamanan dan keringanan biaya secara sempurna.

    Sebagai gambaran perkembangan teknologi transportasi secara singkat sepertiberikut :

    transportasi darat. Awalnya manusia memindahkan barang dengan tangan danpunggungnya, tapi kemampuannya sangat terbatas. Kemudian mulaimenggunakan hewan (kuda, keledai, unta dll) sehingga produktivitas, jaraktempuh, kecepatan perpindahan meningkat,

  • Sejalan dengan kemajuan teknologi, mulai dikembangkan kereta kuda / pedati,selanjutnya perkembangan teknologi otomotif, metal dan elektronika membuatorang dapat memanfaatkan sumber daya alam untuk membuat bermacam-macamkendaraan bermotor dan lokomotif yang cukup berhasil memenuhi kebutuhanpergerakan penumpang dan barang.

    JARINGAN TRANSPORTASI

    Sistem transportasi adalah interaksi komponen-komponen transportasi untukmenggerakan lalu lintas dari satu tempat ke tempat yang lain. Karakteristik lokasiprasarana yang tetap seperti terminal, ruas jalan dan persimpangan jalan harusdiikut sertakan dalam analisis karena pelayanan transportasi tidak ada di setiaptempat dan dari jenis dan kualitas yang sama. Ini terutama dilakukan denganmenggunakan konsep jaringan jalan.SISTEM PARKIR

    Salah satu yang ikut mempengaruhi sistem transportasi adalah sistem parkir. Darihasil penelitian dalam waktu 24 jam, kendaraan parkir 21,5 jam. Dengandemikian terlihat bahwa penyediaan lahan parkir meruapakan hal yang penting.Selain itu pada jam sibuk terlihat kendaraan parkir di tepi jalan sehinggamengurangi lebar manfaat jalan. Secara garis besar parkir ini dibedakan menjadi2 yaitu :

    1. Parkir di jalan ( On Street parking)2. Parkir di luar jalan / di taman parkir (Off Street parking)Dalam perkembangannya, persoalan parkir ini menjadi satu hal yang cukuppenting. Setiap bangunan umum (mal, hotel, super market dll) diharuskanmempunyai fasilitas parkir, sehingga mengurangi parkir di jalan yang akhirnyaakan mengurangi gangguan lalu lintas. Bahkan parkir berkembang menjadi bisnisyang menguntungkan, banyak dibangun area-area parkir di daerah pusat kegiatan.

    Sarana dan Prasarana Transportasi di Kawasan Kota Lama SingarajaPrasarana transportasi yang memiliki peran penting adalah prasarana jalan. Jalanmerupakan suatu jalur dimana terjadinya perpindahan atau pergerakan darimanusia ataupun barang dari suatu tempat menuju tempat lain sesuai dengantujuannya. Secara umum jaringan jalan dikelompokkan berdasarkan strukturjaringannya (UU No. 38 Tahun 2004 Tentang Jalan), yaitu :a. Jaringan jalan berdasarkan pelayanan penghubung, terbagi atas sistem

    jaringan jalan primer yang merupakan jalan yang menghubungkankota/wilayah di tingkat nasional dan sistem jaringan jalan sekunder yangmerupakan jaringan jalan yang menghubungkan kawasan-kawasan dalamkota.

  • b. Jaringan jalan berdasarkan peranan/fungsi yaitu jalan arteri merupakan jalanyang melayani angkutan jarak jauh dengan kecepatan rata-rata tinggi danjumlah masuk dibatasi secara efisiensi. Jalan kolektor merupakan jalan yangmelayani angkutan jarak sedang (angkutan pengumpul/pembagi) dengankecepatan rata-rata sedang dan jumlah masuk masih dibatasi. Jalan lokaladalah jalan yang melayani angkutan jarak dekat (angkutan setempat) dengankecepatan rata-rata rendah dan jumlah jalan masuk tidak dibatasi.

    c. Jaringan jalan berdasarkan peruntukkan dibedakan menjadi jenis jalan yaitujalan umum adalah jalan yang diperuntukkan untuk lalu lintas umum. Jalankhusus adalah jalan yang diperuntukkan lalu lintas selain dari jalan umumseperti perkebunan, kehutanan, pertambangan, jalan pipa, irigasi dan gas.

    d. Jaringan jalan berdasarkan klasifikasi teknis adalah pembedaan jalan yangdihubungkan dengan kemampuan teknis jalan dalam mendukung beban lalulintas (berat kendaraan) yang melintas.

    e. Jaringan jalan berdasarkan status dan wewenang pembinaan, yaitu jalannasional adalah jaringan jalan primer, arteri dan kelas I pembinaannyadilakukan oleh pemerintah pusat. Jalan provinsi merupakan jalan kolektorprimer dan kelas I yang pembinaannya dilakukan oleh pemerintah pusat danjuga oleh Pemda Tingkat I. jalan Kabupaten (Kotamadya), untuk jalankabupaten terdiri dari jalan kolektor dan primer dimana kelas jalannyamayoritas merupakan jalan kelas III dan dibina oleh Pemda Tingkat II,sedangkan untuk jalan kotamadya secara mutlak merupakan jaringan jalansekunder dan kelas jalannya dari kelas I hingga kelas IV dan pembinaannyadilakukan oleh Pemda Kotamadya. Jalan desa adalah jalan lokal primer danlokal sekunder serta pembinaannya dilakukan oleh pemerintahan desasetempat.

    f. Jaringan jalan berdasarkan kualitas permukaan, dibedakan atas jalan aspal dancampuran aspal beton merupakan jalan Negara, provinsi, dankabupaten/kotamadya. Jalan kerikil umumnya merupakan jalan kabupaten dandesa, serta jalan tanah.

  • Permasalahan Pengaruh Parkir Terhadap Transportasi Jalan di Kota LamaSingaraja

    `

    Gambar 1.Jalan imam bonjol yang di jadikan studi kasusSumber : penulis

    Permasalahan Pengaruh Parkir Terhadap Transportasi Jalan di Kota LamaSingaraja

    `

    Gambar 1.Jalan imam bonjol yang di jadikan studi kasusSumber : penulis

    Permasalahan Pengaruh Parkir Terhadap Transportasi Jalan di Kota LamaSingaraja

    `

    Gambar 1.Jalan imam bonjol yang di jadikan studi kasusSumber : penulis

  • Gambar 2.Trotoar di jadikan tempat berjualanSumber : penulis

    Gambar 3.Kendaraan parkir di tengah jalan

    Sumber : penulis

    Gambar 4.Parkir sembaranganSumber : penulis

    Gambar 5.Pedagang berjualan di trotoarSumber : penulis

    Gambar 6.Pot bunga yang besar mengganggu jalanSumber : penulis

    Gambar 7.Trotoar yang rusakSumber : penulis

    Gambar 2.Trotoar di jadikan tempat berjualanSumber : penulis

    Gambar 3.Kendaraan parkir di tengah jalan

    Sumber : penulis

    Gambar 4.Parkir sembaranganSumber : penulis

    Gambar 5.Pedagang berjualan di trotoarSumber : penulis

    Gambar 6.Pot bunga yang besar mengganggu jalanSumber : penulis

    Gambar 7.Trotoar yang rusakSumber : penulis

    Gambar 2.Trotoar di jadikan tempat berjualanSumber : penulis

    Gambar 3.Kendaraan parkir di tengah jalan

    Sumber : penulis

    Gambar 4.Parkir sembaranganSumber : penulis

    Gambar 5.Pedagang berjualan di trotoarSumber : penulis

    Gambar 6.Pot bunga yang besar mengganggu jalanSumber : penulis

    Gambar 7.Trotoar yang rusakSumber : penulis

  • Permasalahan transportasi yang ada di kota lama singaraja adalah sebagai berikut1. Para pedagang yang berjualan di pinggir jalan, mengambil atau

    memamfaatkan jalur pelajan kaki atau trotoar untuk menaruh barangdagangannya untuk berjualan. Hal ini mengakibatkan terganggunya sirkulasipejalan kaki dan membahayakan pejalan kaki karena tidak bisa berjalan ditrotor.

    2. Kendaraan roda empat seenaknya memarkir kendaraannya di tengah jalan.Hal ini menyebabkan kemacetan yang terjadi di sekitaran jalan imam bonjol.

    3. Pengendara sepeda motor memamfaatkan trotoar sebagai tempat parkirkendaraannya, sehingga mengganggu sirkulasi pejalan kaki danmembahayakan pejalan kaki karena harus berjalan di jalan raya.

    4. Para pedagang menempati trotoar untuk berjualan, selain mengganggusirkulasi pejalan kaki hal ini juga membuat macet jalan imam bonjol

    5. Masyarakat yang tingga di sekitaran jalan imam bonjol, menaruh pot bunga didepan rumahnya sehingga mengganggu sirkulasi pejalan kaki.

    6. Keadaan trotoar yang rusak mengakibatkan terganggunya sirkulasi pejalankaki dan juga membuat saluran drainase terhambat.

    KESIMPULAN

    1. Masyarakat di harapkan supaya sadar supaya tidak sembarangan menaruh danmenurunkan barang di pinggir jalan.

    2. Masyarakat yang memiliki toko dan yang berjualan di harapkan tidakberjualan di trotoar supaya sirkulasi pejalan kaki bisa berjalan dengan lancar.

    3. Pemerintah singaraja di harapkan membuatkan tempat parkir di sepanjangjalan imam bonjol agar masyarakat tidak sembarangan memarkir kendaraan.

    4. Dari hasil survai di lapangan banyak terdapat jalan dan trotoar yang rusak, diharapkan pemerintah memperbaikinya. Supaya sirkulasi kendaraan danpejalan kaki bisa lancar.