pkmk fish nugget lemuru lokal singaraja

25
1 A. JUDUL PROGRAM : Produksi Fish Nugget Ikan Lemuru Kaya Omega-3 Sebagai Nutrisi Pendukung Kecerdasan Anak B. LATAR BELAKANG MASALAH Indonesia sebagai negara kepulauan dimana dua pertiga bagian dari wilayahnya adalah laut, menjadikan Indonesia sangat kaya akan hasil lautnya. Tidaklah mengherankan apabila hasil laut tersebut menjadi komoditi andalan dalam meningkatkan komoditi eksport non migas. Diantara hasil-hasil laut tersebut, ikan lemuru menjadi salah satu sumber daya laut yang potensial untuk dapat dikembangkan Berdasarkan Penelitian Akustik yang dilakukan oleh Balai Penelitian Perikanan Laut (BPPL) dengan menggunakan alat fish finder, ternyata ikan-ikan Lemuru di perairan Selat Bali hanya terpusat di paparan saja (paparan Jawa dan Bali) pada kedalaman kurang dari 200m, sedangkan di luar paparan ikan ini tidak dapat ditemukan. Lemuru (Sardinella Lemuru) menghuni perairan tropis yang ada di daerah Indo-Pacific. Menurut Whitehead (1985), ikan ini merupakan habitat yang menghuni suatu daerah dengan area yang luas yaitu di sebelah timur samudra india, yaitu: Pukhet, Thailand, Pantai Selatan di Jawa Timur, Bali, Australia Barat, dan Samudera Pasifik (dari Pulau Jawa sebelah utara sampai Pilipina, Hong Kong, Taiwan bagian selatan dan Pulau Jepang). Di sebelah tenggara pulau Jawa dan Bali, konsentrasi ikan Lemuru sebagian besar berada di Selat Bali. Belum diketahui secara pasti waktu dan tempat pemijahan ikan lemuru, apakah diluar atau di dalam Selat Bali. Menurut Soe jodinoto (1960), ikan lemuru cenderung datang ke pantai untuk bertelur karena salinitasnya rendah. Menurut nelayan, makin banyak hujan yang jatuh di pantai, adalah merupakan tanda makin dekat datangnya ikan lemuru, kemudian ikan lemuru akan menghilang karena hujan sangat sedikit yaitu pada bulan-bulan Maret dan April. Menurut Dwiponggo (1972), ikan-ikan lemuru yang tertangkap di perairan Selat Bali diperkirakan memijah pada bulan-bulan Juni-Juli yang dibenarkan oleh Rierbush (1975) dan

Upload: komet-budi

Post on 26-Jun-2015

510 views

Category:

Documents


8 download

TRANSCRIPT

Page 1: PKMK Fish Nugget Lemuru Lokal Singaraja

1

A. JUDUL PROGRAM : Produksi Fish Nugget Ikan Lemuru Kaya

Omega-3 Sebagai Nutrisi Pendukung Kecerdasan Anak

B. LATAR BELAKANG MASALAH

Indonesia sebagai negara kepulauan dimana dua pertiga bagian dari

wilayahnya adalah laut, menjadikan Indonesia sangat kaya akan hasil

lautnya. Tidaklah mengherankan apabila hasil laut tersebut menjadi

komoditi andalan dalam meningkatkan komoditi eksport non migas.

Diantara hasil-hasil laut tersebut, ikan lemuru menjadi salah satu sumber

daya laut yang potensial untuk dapat dikembangkan Berdasarkan Penelitian

Akustik yang dilakukan oleh Balai Penelitian Perikanan Laut (BPPL)

dengan menggunakan alat fish finder, ternyata ikan-ikan Lemuru di perairan

Selat Bali hanya terpusat di paparan saja (paparan Jawa dan Bali) pada

kedalaman kurang dari 200m, sedangkan di luar paparan ikan ini tidak dapat

ditemukan.

Lemuru (Sardinella Lemuru) menghuni perairan tropis yang ada di

daerah Indo-Pacific. Menurut Whitehead (1985), ikan ini merupakan habitat

yang menghuni suatu daerah dengan area yang luas yaitu di sebelah timur

samudra india, yaitu: Pukhet, Thailand, Pantai Selatan di Jawa Timur, Bali,

Australia Barat, dan Samudera Pasifik (dari Pulau Jawa sebelah utara sampai

Pilipina, Hong Kong, Taiwan bagian selatan dan Pulau Jepang). Di sebelah

tenggara pulau Jawa dan Bali, konsentrasi ikan Lemuru sebagian besar

berada di Selat Bali. Belum diketahui secara pasti waktu dan tempat

pemijahan ikan lemuru, apakah diluar atau di dalam Selat Bali. Menurut Soe

jodinoto (1960), ikan lemuru cenderung datang ke pantai untuk bertelur

karena salinitasnya rendah. Menurut nelayan, makin banyak hujan yang

jatuh di pantai, adalah merupakan tanda makin dekat datangnya ikan lemuru,

kemudian ikan lemuru akan menghilang karena hujan sangat sedikit yaitu

pada bulan-bulan Maret dan April. Menurut Dwiponggo (1972), ikan-ikan

lemuru yang tertangkap di perairan Selat Bali diperkirakan memijah pada

bulan-bulan Juni-Juli yang dibenarkan oleh Rierbush (1975) dan

Page 2: PKMK Fish Nugget Lemuru Lokal Singaraja

2

Burhanuddin et al, (1984). Ikan lemuru sangat mudah ditemukan pada

kawasan endemik, seperti di Selat Bali, di perbatasan Jawa-Bali. Di Bali

khususnya Singaraja, ikan lemuru mudah ditemukan di sepanjang pantai

Anturan. Selama siang hari gerombolan ikan padat ditemukan dekat dengan

dasar perairan, sedang pada malam mereka bergerak ke lapisan dekat

permukaan membentuk gerombolan yang menyebar. Sekali – kali kadang

gerombolan Lemuru ditemukan di atas permukaan selama siang hari ketika

cuaca berawan dan gerimis. Di habitatnya, ikan lemuru senang bergerombol

membentuk schooling, kelompok yang besar dan padat. Dengan

bergerombol seperti itu, mereka lebih mudah mencari makanan.

Ikan lemuru kaya akan omega-3 yang dapat digunakan sebagai bahan

dalam pembuatan berbagai jenis makanan, seperti dalam pembuatan ikan

sarden, pembuatan pindang, dijadikan ikan asin, dan juga dapat diolah

mejadi tepung ikan. Ikan lemuru sesungguhnya dapat diolah menjadi fish

nugget melihat dari kandungannya yang kaya omega-3 dan asam amino.

Saat ini, di Indonesia belum banyak dikembangkan pengolahan

daging ikan menjadi konsentrat protein ikan. Metode pengawetan yang

banyak dilakukan masih dilakukan secara tradisional oleh masyarakat di

Indonesia dengan melakukan penggaraman dan pengasapan yang diikuti

pengeringan (ikan asin,ikan pindang, ikan peda dan ikan asap). Ditinjau dari

segi gizi, ikan yang diberi perlakuan penggaraman kurang menguntungkan,

karena jumlah yang dikonsumsi relative sangat sedikit akibat rasa asin yang

ditimbulkannya. Oleh karena itu, pengolahan ikan dengan menggunakan

metode lain yang lebih menguntungkan dan memiliki nilai gizi tinggi sangat

diperlukan dengan menggunakan pengolahan konsentrat protein ikan.

Konsentrat protein ikan adalah suatu produk untuk dikonsumsi

manusia yang dibuat dari ikan utuh atau hewan air lain atau bagian

daripadanya, dengan cara menghilangkan sebagian besar lemak dan kadar

airnya, sehinga diperoleh kandungan protein yang lebih tinggi dibandingkan

dengan bahan baku asalnya. Pengolahan konsentrat protein ikan yang

dikembangkan masih secara konvensional yang kurang disukai masyarakat

karena dua hal. Pertama, pengolahan yang dilakukan berbentuk mirip tepung

Page 3: PKMK Fish Nugget Lemuru Lokal Singaraja

3

ikan yang umumnya digunakan untuk ternak, dan kedua sulit ditambahkan

dalam pengolahan pangan yang lain, sehingga banyak orang yang tidak mau

mengkonsumsinya.

Salah satu bentuk usaha dalam mengoptimalkan pemanfaatan ikan-

ikan di Indonesia adalah dengan mengembangkan surimi dan produk

lanjutannya (gel-based products). Surimi adalah suatu daging ikan lumat

beku yang telah mengalami proses pencucian (leaching), penambahan garam

dan bahan anti denaturasi (gula/sorbitol) dan pembekuan sehingga

dihasilkan produk yang mempunyai elastisitas (kekuatan gel) yang dapat

memenuhi kriteria sebagai bahan baku produk fish gel seperti fish nugget

yang memiliki daya tahan simpan yang tinggi. Pengolahan fish nugget ini

perlu dilakukan karena:

1. Permintaan akan protein ikan yang semakin meningkat karena masyarakat

mulai menyadari kelebihan ikan sebagai sumber protein hewani dibanding

hewan lainnya.

2. Kandungan gizi ikan lemuru yang tinggi. Ikan lemuru memiliki kandungan

omega 3 yang tinggi.

3. Daging ikan lemuru lembut dan enak untuk dimakan.

Ikan lemuru kaya protein, omega-3 dan asam amino yang dipercaya

mampu meningkatkan kecerdasan anak. Di kalangan masyarakat lemuru

belum dikenal dalam bentuk fish nugget, sehingga dengan adanya penelitian

ini diharapkan nantinya bermanfaat di kalangan masyarakat dan mampu

diaplikasikan di masyarakat untuk kedepannya. Bertolak dari manfaat dan

alasan digunakannya ikan lemuru sebagai bahan dalam pembuatan fish

nugget, maka dibuatlah suatu penelitian yang membahas tentang pengolahan

ikan lemuru menjadi fish nugget kaya omega 3 yang mampu meningkatkan

kecerdasan anak.

Page 4: PKMK Fish Nugget Lemuru Lokal Singaraja

4

C. PERUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang

diajukan adalah sebagai berikut :

1. Kandungan gizi apa saja yang terdapat di dalam ikan lemuru dan

manfaat apa yang diperoleh dari kandugan yang terdapat dalam ikan

lemuru?

2. Bagaimanakah cara pengolahan ikan lemuru sehingga dapat dijadikan

sebagai fish nugget?

D. TUJUAN PROGRAM

Tujuan umum dari program kreativitas mahasiswa bidang

kewirausahaan ini adalah untuk meningkatkan jiwa kewirausahaan

mahasiswa sebagai intelektual muda Indonesia sehingga dapat digunakan

sebagai bekal untuk menghadapi hidup mandiri setelah studi.

Tujuan khusus dari program kreativitas mahasiswa ini adalah :

Mengolah ikan lemuru jepang dan ikan lemuru belanda menjadi produk

makanan olahan seperti dodol, kerupuk, manisan, sirup dan selai yang

menghasilkan keuntungan bagi pelaksana program.

E. LUARAN YANG DIHARAPKAN

Kegiatan program kreativitas mahasiswa bidang kewirausahaan ini

adalah kelanjutan dari program PKMM yang telah dilakukan. Sehingga

secara teknologi pengolahan produk telah mampu dikuasai dengan baik oleh

mahasiswa pelaksana Sehingga kelanjutan luaran yang akan diharapkan

adalah :

1. Meningkatnya jiwa kewirausahaan mahasiswa.

Adanya kegiatan program kreativitas mahasiswa bidang kewirausahaan

ini secara tidak langsung telah mampu menumbuhkan jiwa

kewirausahaan dari mahasiswa. Sehingga kehidupan mahasiswa

khususnya pelaksana program tidak hanya berkutat pada perkuliahan di

Page 5: PKMK Fish Nugget Lemuru Lokal Singaraja

5

dalam kelas tapi juga mampu mengaplikasikan ilmunya dalam

kehidupan nyata. Dan bagi mahasiswa yang menekuni bidang ilmu di

luar kewirausahaan akan memiliki pengalaman tersendiri untuk

menjalani kehidupan setelah selesai studinya.

2. Dihasilkannya produk makanan yang benilai kompetitif.

Produk makanan yang akan dipasarkan yaitu fish nugget akan dikemas

dan diberi label agar terlihat lebih menarik sehingga menarik minat

konsumen untuk membelinya. Disamping itu produk yang dipasarkan ini

akan memiliki daya saing yang tinggi karena merupakan produk yang

baru bagi masyarakat dan secara kualitas tidak kalah dengan produk

makanan dan minuman yang lain apalagi dalam produk ini diusahakan

tidak menggunakan zat aditif makanan seperti pengawet, pemanis,

ataupun pewarna. Begitu juga dengan harga julanya dapat dijangkau oleh

semua kalangan.

3. Tercipta lapangan kerja yang berkelanjutan bagi mahasiswa pelaksana

program maupun mitra yang diajak bekerjasama.

Usaha produksi produk makanan ini diharapkan terus berlanjut dan

menciptakan kewirausahaan bagi mahasiswa pelaksana program maupun

kepada mitra yang diajak bekerjasama.

F. KEGUNAAN PROGRAM

Berdasarkan permasalahan di atas, maka program ini diharapkan

memberikan manfaat :

1. Bagi mahasiswa, mampu menumbuhkan jiwa wirausaha yang mulai

tumbuh dengan dibukanya usaha pengolahan makanan berbahan

baku ikan lemuru ini dan mampu mengembangkan kemandirian dan

semangat kerjasama tim pelaksana program.. Sehingga tercipta jiwa

kemandirian yang semakin mantap untuk meraih masa depan yang

lebih baik.

2. Bagi mitra, dengan adanya pengolahan dan produksi makanan olahan

berbahan baku ikan lemuru akan memberikan peluang usaha yang

lebih besar kepada mitra karena adanya diversifikasi produk

Page 6: PKMK Fish Nugget Lemuru Lokal Singaraja

6

makanan yang dijual disamping itu dapat meningkatkan omset

penjualannya.

3. Bagi para nelayan khususnya yang berada di kawasan padat ikan

lemuru, diharapkan akan berdampak pada peningkatan pendapatan

dari penjualan ikan lemuru yang telah mereka panen. Sehingga

potensi ikan lemuru yang selama ini belum terlalu dikenal di

kalangan masyarakat dengan baik dapat dioptimalkan.

4. Bagi konsumen, dapat menikmati produk makanan yang baru yang

secara kualitas memiliki daya saing dan harga yang terjangkau.

Selain itu produk ini memiliki kandungan gizi yang tinggi karena

kaya protein dan omega 3.

G. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

Rencana usaha produksi makanan dari ikan lemuru dapat

diupayakan dengan pengetahuan dan keterampilan yang memadai. Untuk

itu, rencana usaha makanan olahan berbahan baku ikan lemuru ini akan

dimulai dari penentuan bahan yang diperlukan dalam pembuatan fish nugget

dan modal usaha yang dilanjutkan tahap pembuatan produk dan

pemasarannya di masyarakat.

Pemasaran produk akan dilakukan di daerah kota singaraja dengan

alasan dekat dengan kampus (hal ini erat hubungannya dengan kewajiban

mahasiswa yang utama di bangku kuliah).

Masyarakat yang disasar dalam pemasaran produk ini adalah

seluruh kalangan masyarakat tanpa memandang status usia dan status

ekonomi. Hal ini didasari atas pertimbangan bahwa produk yang dibuat

adalah produk yang dikenal oleh semua kalangan dan bernilai gizi tinggi

tetapi dengan bahan baku yang berbeda yaitu menggunakan ikan lemuru,

sementara itu harga jualnya pun terjangkau yaitu dengan harga Rp.1.000.

Selanjutnya penentuan harga jual produk yang dibuat yaitu fish

nugget serta perhitungan keuntungan usaha yang diperoleh dari penjualan

dikurangi dengan modal usaha. Kemudian dilanjutkan dengan analisis

peluang pemasaran produk di daerah kota Singaraja melalui survey pasar,

Page 7: PKMK Fish Nugget Lemuru Lokal Singaraja

7

termasuk disini juga akan dilakukan survey pasar terhadap keberlanjutan

usaha pembuatan makan berbahan baku ikan lemuru. Setelah diperoleh

gambaran prospek pasar barulah dilakukan kerjasama dengan para pedagang

yang bersedia untuk menjual produk makanan berbahan baku ikan lemuru

yang telah dibuat. Pada tahap ini mahasiswa pelaksana program akan

bekerjasama dengan mitra.

Mitra usaha dalam hal ini adalah para penjual ikan di singaraja

yang lokasinya di Desa Anturan, karena di wilayah inilah banyak ditemukan

bahan utama fish nugget yaitu ikan lemuru. Selain itu mitra usaha yang

diajak untuk bekerjasama adalah C-Mizt food and drink dalam pemasaran

produk fish nugget. Dengan mobilitas masyarakat yang cukup tinggi

menjadikan Grosir ini sebgai pusat belanja murah di kota singaraja.

Kerjasama dengan mitra ini dilakukan dalam tahap pemasaran dimana

mahasiswa pelaksana program akan menjajagan produk makanan tersebut

bersama produk makanan jadi yang lainnya di swalayan makanan lainnya.

Sementara itu jika program ini diterima oleh DIKTI maka

pendanaan yang diperoleh dari program kreativitas mahasiswa bidang

kewirausahaan ini akan digunakan antara lain untuk :

- Modal usaha terutama untuk pembelian bahan baku dan kebutuan alat

dan bahan yang lain

- Biaya pengemasan produk

- Sewa tempat usaha

- Biaya transportasi dari kampus ke tempat penjualan

Untuk menghitung keuntungan kasar yang diperoleh per resep yang

dibuat dapat dilakukan berdasarkan produk yang dibuat (analisis ini

terdapat pada lampiran).

H. METODE PELAKSANAAN PROGRAM

Untuk mencapai tujuan program sebagaimaan yang telah

ditetapkan di atas maka, metode yang digunakan dalam kegiatan PKMK ini

adalah metode Observasi, wawancara dan tindak lanjut hasil. Metode

Page 8: PKMK Fish Nugget Lemuru Lokal Singaraja

8

tersebut disusun secara sistematis agar program dapat terlaksana dengan

baik. Untuk itu metode pelaksanaan program dimulai dari :

a. Tahap Persiapan

Tahap persiapan sangat penting dilakukan sebagai bentuk perencanaan

yang lebih matang untuk mencapai hal yang lebih baik. Tahap persiapan

meliputi :

1 Survey pasar. Dari hasil survey yang dilakukan bahwa selama ini

belum ada produk fish nugget dari bahan baku ikan lemuru yaitu

yang dijual di kota Singaraja. Dari hasil survey yang dilakukan

produk makanan yang sejenis sangat diminati oleh masyarakat

karena memiliki kandungan gizi yang lengkap, kaya protein dan

omega 3 yang baik bagi perkembangan kecerdasan otak.

2 Pengadaan bahan Baku. Bahan baku yang digunakan yaitu ikan

lemuru yang diperoleh dari para nelayan yang ada di sekitar pantai

yang ada di daerah Anturan, Singaraja-Bali

3 Penyiapan alat dan bahan usaha yang di dalamnya mencakup resep

pembuatan produk yang akan di buat. Adapun resep tersebut

terdapat pada lampiran.

4 Penyiapan mitra usaha yaitu dengan jalan pendekatan dan

penyampaian keunggulan kegiatan kepada pemilik usaha-usaha

pertokoan yang ada di singaraja yang ramai dikunjungi oleh

masyarakat kota singaraja. Sehingga tercapai kesepakatan bersama

dalam hal pemasaran produk yang telah dibuat. Dalam hal ini mitra

yang diajak bekerjasama adalah para nelayan di daerah Anturan

dalam usaha memperoleh bahan baku dan C-Mizt food and drink

dalam pemasaran produk fish nugget.

b. Tahap Pelaksanaan Program

Setelah semua proses persiapan dilaksanakan maka proses

pelaksanaan segera dilakukan dan dimulai dari :

1 Pembuatan produk makanan. Pembuatan produk makanan

berbahan baku ikan lemuru yang akan dibuat mengacu pada resep

Page 9: PKMK Fish Nugget Lemuru Lokal Singaraja

9

yang telah ditetapkan. Dari resep tersebut akan dibuat produk

makanan yaitu fish nugget.

2 Tahap selanjutnya adalah pengemasan dan pelabelan produk.

Produk yang telah dibuat tidak akan memiliki nilai jual yang tinggi

jika pengemasan dan pelabelan yang dilakukan salah. Untuk itu,

pengemasan akan dilakukan sebaik mungkin agar bisa menarik

minat konsumen untuk membeli. Disamping itu, pelabelan juga

dilakukan agar produk yang dibuat dikenal dan diingat oleh

masyarakat.

3 Tahap promosi produk. Produk yang telah dikemas dan diberi label

agar dikenal oleh konsumen maka perlu dipromosikan. Langkah

yang dilakukan adalah dengan pemberian sampling kepada

konsumen untuk mencoba. Promosi ini dilakukan di pintu masuk

swalayan C-Mizt food and drink Singaraja yaitu dengan

memberikan harga yang lebih murah sebagai tahap perkenalan

terhadap produk dan menjelaskan kelebihan dari produk agar

pengunjung tertarik untuk memebelinya.

4 Tahap penjualan produk. Penjualan produk akan dilakukan di areal

grosir makanan jadi di dalam C-Mizt food and drink Singaraja.

c. Tahap Evaluasi

Untuk mengetahui prosfek pasar dan pemasaran serta tanggapan

masyarakat terhadap produk makanan dari ikan lemuru akan dilakukan

dengan metode survey pasar. Hal ini dapat dilakukan dengan metode

observasi dan metode wawancara. Sedangkan untuk mengetahui

ketersediaan serta keberlanjutan bahan baku dan pengusaha akan dilakukan

dengan metode statistik luas pantai tempat diperolehnya ikan lemuru,

ketersediaan ikan lemuru dan metode wawancara juga dilakukan dengan

pemilik Swalayan C-Mizt food and drink Singaraja untuk mengetahui

prosfek pemasarkan produk makanan yang dibuat.

Page 10: PKMK Fish Nugget Lemuru Lokal Singaraja

10

I. JADWAL KEGIATAN PROGRAM

No Kegiatan BULAN

10 11-12 01 02 03 04 05 06

1. Pengajuan Usulan PKMM

2. Pengumuman diterima DIKTI

3. Tahap persiapan (survey pasar,

penyediaan bahan baku dan

alat)

4. Pembuatan produk

5 Promosi dan penjualan produk

5 Evaluasi

6. Pembuatan Laporan Akhir

7. Seminar, Revisi, dan

Penggandaan Laporan

8. Pengiriman Laporan

J. BIAYA

1). Biaya Pembelian Peralatan Penunjang PKM

No Nama Barang Jumlah Biaya Satuan (Rp) Biaya (Rp)

1 Oven 1 buah 2.000.000 2.000.000

2 Alat penggilingan 1 buah 1.000.000 1.000.000

3 Talenan 2 buah 6.000 12.000

4 Pisau 4 buah 20.000 80.000

5 Baskom 6 buah 8.000 48.000

6 Cetakan nugget 2 lusin 50.000 100.000

7 Kulkas 1 buah 1.200.000 1.200.000

8 Blender 1 buah 240.000 240.000

9 Alat timbang 1 Buah 300.000 300.000

10 Sendok makan 1 lusin 17.000 17.000

Page 11: PKMK Fish Nugget Lemuru Lokal Singaraja

11

11 Garpu 1 Lusin 15.000 15.000,-

12 Nampan 5 10.000 50.000,-

13 Biaya pengemasan 1 jenis

produk

130.000 130.000,-

14 Hiasan untuk kemasan

produk

- - 100.000,-

15 Keranjang 3 Buah 13.000 39.000,-

16 Piring 1 lusin 50.000 50.000

17 Pembungkus plastik 50 bendel 2.500 125.000

Jumlah Biaya 5.506.000

2) Biaya Bahan Habis Pakai

No Nama bahan Jumlah Biaya Satuan

(Rp)

Biaya

(Rp)

1 Ikan lemuru yang masih

segar

50 Kg 20.000 1.000.000

2 NaCl (garam) 2 Kg 2.000 4.000

3 Benzoat 10 mL 1.000 10.000

4 Tepung maizena 5 kg 5.000 10.000

5 Tepung roti 20 Kg 5.000 100.000

6 CMC 10 mL 1.000 10.000

7 Bumbu nugget 25 Kg 5.000 125.000

8 Ragi instan 5 Kg 3.000 15.000

9 Pelembut kue 10 Kg 5.000 50.000

10 Modifiet starch 10 Kg 5.000 50.000

12 Air isi ulang 3 galon 15.000 45.000

Jumlah Biaya 1.419.000

Page 12: PKMK Fish Nugget Lemuru Lokal Singaraja

12

3) Konsumsi

a). Survey pasar = 4 0rang x Rp. 15.000,- = Rp.60.000,-

b). Pelaksanaan = 4 0rang x Rp. 15.000,- X 10 kali penjualan

(penjagaan Counter)

= Rp. 600.000,-

c). Evaluasi = 4 0rang x Rp. 15.000,- X 2 kali Evaluasi

= Rp. 120.000,-

Sub Total = Rp. 780.000,-

4). Biaya perjalanan

No Uraian Jumlah Biaya Satuan

(RP)

Biaya

(Rp)

1 Survey pasar dan

pengadaan bahan baku

10 kali 25.000,- 250.000,-

2 Pelaksanaan dan evaluasi 4 orang x 10 40.000,-` 400.000,-

Sub Total 650.000,-

5) Biaya Dokumentasi

No Uraian Jumlah Biaya Satuan

(RP)

Biaya

(Rp)

1 Kaset Handycam 1 Buah 75.000,- 75.000,-

2 Transfer ke VCD 1 Buah 150.000,- 150.000,-

3 Baterai Kamera 4 buah 15.000,- 60.000,-

4 Cuci cetak foto 50 lembar 1.500,- 75.000,-

Sub Total 360.000,-

6) Biaya Untuk Kerohanian

No Uraian Jumlah Biaya Satuan

(RP)

Biaya

(Rp)

1 Pejati sembahyang 2 Buah 75.000,- 150.000,-

Page 13: PKMK Fish Nugget Lemuru Lokal Singaraja

13

memulai berjualan

2 Canang raka 15 buah 5.000 75.000,-

3 Canang sari 20 buah 1.000,- 20.000,-

4 Segehan 10 buah 1.000,- 10.000,-

5 Korek + Dupa 10.000,-

Sub total 265.000,-

7) Lain-Lain

No Uraian Jumlah Biaya Satuan

(RP)

Biaya

(Rp)

1 Pengetikan laporan 10 kali 10.000,- 100.000,-

2 Print laporan 50 halaman 300,- 15.000,-

3 Print gambar 25 buah 3.000,- 75.000,-

4 Foto copy laporan 12 x 60 lembar 100,- 72.000,-

5 Jilid laporan 12 Buah 4.000,- 48.000,-

Sub total 310.000,-

TOTAL BIAYA YANG DIPERLUKAN

No Uraian Jumlah (Rp)

1 BIAYA PEMBELIAN ALAT TETAP 5.506.000

2 BIAYA BAHAN 1.419.000

3 KONSUMSI 975.000

4 BIAYA PERJALANAN 780.000

5 DOKUMENTASI 650.000

6 KEROHANIAN 360.000

7 LAIN-LAIN 310.000

TOTAL 10.000.000

Page 14: PKMK Fish Nugget Lemuru Lokal Singaraja

14

DAFTAR PUSTAKA

Effendie, M.I.2007. Biologi Perikanan. Jakarta: Yayasan Pustaka Nusantara

Girindra, Aisjah. 1993. Biokimia I. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama

HAM, Mulyono. 2005. Kamus Kimia. Jakarta: PT. Bumi Aksara

Nybakken, James W. 1987. Biologi Laut: Suatu Pendekatan Ekologis. Jakarta: Gramedia

Romimohtarto, Kasijan dan Sri Juwana. 2007. Biologi Laut: Ilmu Pengetahuan Tentang Biota Laut. Jakarta: Djambatan

Sudarmadi, Slamet, dkk. 1997. Prosedur Analisis untuk Bahan Makanan dan Pertanian. Yogyakarta: Liberty

Winarno. F.G. 2004. Kimia Pangan dan Gizi. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama

http://fpik.bung-hatta.info (Yempita Efendi)

http://dkp.go.id

http://www.depkes.go.id

http://wikipedia.org

Page 15: PKMK Fish Nugget Lemuru Lokal Singaraja

15

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

a. Ketua Pelaksana Kegiatan

Nama : Dewa Ayu Angga Pebriani

NIM : 0803061010

Tempat, tanggal lahir : Singaraja, 6 Februari 1990

Jurusan : Budidaya Kelautan

Fakultas : MIPA

Universitas : Universitas Pendidikan Ganesha

Waktu untuk kegiatan PKM: 6 jam/minggu

Riwayat pendidikan :

SD : SD Negeri 3 Banjar Jawa (1996-2002)

SLTP : SLTP Negeri 1 Singaraja (2002-2005)

SMA : SMA Negeri 1 Singaraja (2005-2008)

PT : Undiksha Singaraja (2008 - sekarang)

Singaraja, 9 Oktober 2009

Dewa Ayu Angga Pebriani

b. Anggota pelaksana I

Nama : Ni Kadek Ery Novia Widayanti

NIM : 0903061012

Tempat, tanggal lahir : Tianyar, 6 November 1991

Jurusan : Budidaya Kelautan

Fakultas : MIPA

Universitas : Universitas Pendidikan Ganesha

Waktu untuk kegiatan PKM: 4 jam/minggu

Riwayat pendidikan :

SD : SD Negeri 1 Baturinggit (1997-2003)

SLTP : SLTP Negeri 1 Kubu (2003-2006)

Page 16: PKMK Fish Nugget Lemuru Lokal Singaraja

16

SMA : SMA Negeri 1 Kubu (2006-2009)

PT : Undiksha Singaraja (2009 - sekarang)

Singaraja, 9 Oktober 2009

Kadek Ery Novia Widayanti

c. Anggota Pelaksana II

Nama Lengkap : Dewa Ayu Astuti

Tempat /Tgl. Lahir : Singaraja, 10 Januari 1991

NIM : 0903061009

Jurusan : Budidaya Kelautan

Fakultas : MIPA

Universitas : Universitas Pendidikan Ganesha

Waktu untuk kegiatan PKM: 4 jam/minggu

Riwayat Pendidikan :

SD : SD Negeri 2 Pucaksari (1997-2003)

SMP : SMP Negeri 2 Busungbiu (2003-2006)

SMA : SMA Negeri 2 Busungbiu (2006-2009)

PT : Undiksha Singaraja(2009-sekarang)

Singaraja, 9 Oktober 2009

Dewa Ayu Astuti

d. Anggota Pelaksana III

Nama : Dewa Gede Eka Sastra Wiguna

Tempat dan Tgl. Lahir : Gianyar, 14 September 1986

Jenis kelamin : Laki-laki

Page 17: PKMK Fish Nugget Lemuru Lokal Singaraja

17

Alamat : Jl. Srikandi No.125X, Sambangan,

Singaraja, Bali

Hp/e-mail : 85238122057/[email protected]

NIM : 0413031009

Jurusan : Pendidikan Kimia

Fakultas : MIPA

Perguruan Tinggi : Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja,

Jl.Udayana Singaraja 81117, Telp.0362-

25072/Fax 0362-25735

Waktu untuk Kegiatan PKM : 4 jam/minggu

Riwayat Pendidikan

No. Nama Sekolah Tempat Tahun Sertifikat

/Gelar Bidang

Dari Sampai 1. SD Negeri 2 Manukaya 1992 1998 Ijasah - 2. SLTP Negeri 1 Tampaksiring 1998 2001 Ijasah - 3. SMU Negeri 1 Gianyar 2001 2004 Ijasah - 4. UNDIKSHA Singaraja 2004 sekarang - Kimia

Karya Tulis yang pernah dibuat:

1) Pelatihan Pembuatan Wine Salak di Desa Duda Timur, Kecamatan Selat,

Kabupaten Karangasem (PKM, tahun 2005)

2) Efektivitas Produksi VCO (Virgin Coconut Oil) yang Kaya Tokoferol

dengan Penambahan Ekstrak Kecambah Kacang Kedelai pada Fermentasi

Anaerobik Saccharomyces cereviciae Isolat Lokal Singaraja (PKM

didanai, tahun 2006)

3) Efektifitas Produksi VCO (Virgin Coconut Oil) Dengan Penambahan

Tahu Pada Fermentasi Rhizopus Oligosporus (PKMI, tahun 2007)

4) Optimasi Kondisi Fermentasi Nira Nipah (Nipa Fructican Wurmb)

menjadi makanan fermentasi (Nata de Buyuk) (PKM, tahun 2006)

5) Metode Analisis Glukosa dalam Urine Sebagai Deteksi Dini Penyakit

Kencing Manis (Diabetes Melitus) dengan Memanfaatkan Starter dari

Yeast Saccharomyces cereviciae Isolat Lokal Singaraja (PKM, tahun

2007)

Page 18: PKMK Fish Nugget Lemuru Lokal Singaraja

18

6) Optimalisasi Produksi VCO (Virgin Coconut Oil) yang Mengandung

Senyawa Bioaktif dengan Kombinasi Fermentasi dari Inokulum Ragi

Rhizopus oligosporus dan Bakteri Lactobacillus sp. Isolat Singaraja

(LKTM IPA, tahun 2007)

7) Metode Pengujian Penyakit Kencing Manis (Diabetes melitus) Melalui

Uji Urine Dengan Memanfaatkan Yeast Saccharomyces Cereviciae

Sebagai Starter (LKTM INTIM Bidang-B, tahun 2007)

8) Pengaruh Penambahan Limbah Rumen Sapi (Ruminansia) dari Rumah

Potong Untuk Campuran Ransum Ayam yang Kaya Probiotik Terhadap

Laju Pertumbuhan Ayam Buras Lokal Bali (PKMP, tahun 2007)

9) Optimalisasi Produksi VCO (Virgin Coconut Oil) Yang Kaya Senyawa

Bioaktif Antibiotik Melalui Interaksi Probiotik Antara Inokulum Ragi

Rhizopus oligosporus Isolat Lokal Singaraja Dan Bakteri Lactobacillus

casei Pada Fermentasi Aerob-Anaerob (PKMP, tahun 2007)

10) Upaya Pemanfaatan Kulit Kakao (Theobroma cacao L.) sebagai Olahan

Makanan Melalui Pelatihan untuk Kelompok Tani Kusumasari Dusun

Banjar Mancingan Tampaksiring

11) Penentuan Zat Pemanis Buatan (Sakarin) Pada Jajanan Tradisional Di

Pasar Anyar Singaraja (PKMI, tahun 2008)

12) Efektivitas Produksi VCO (Virgin Coconut Oil) Yang Kaya Tokoferol

Dengan Penambahan Ekstrak Kecambah Kacang Kedelai Pada

Fermentasi Anaerobik Saccharomyces cereviciae Isolat Lokal Singaraja

(PKMI, tahun 2008)

13) Pemanfaatan Mikroalga Spirulina platensis Sebagai Obat Alternatif

Penyakit AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome) (KKTM IPA,

2008)

14) Pemanfaatan Yeast Saccharomyces cereviciae Dalam Mendeteksi

Glukosa Dalam Urine Untuk Diagnosa Diabetes melitus (KKTM IPA,

2008)

15) Pelestarian Seni Mejejahitan dengan Konsep Catur Guru dalam Upaya

Menunjang Eksistensi Kebudayaan Bali yang Bercorak Religius

(Phalaning Sarwa Pagunakayan) (KKTM SENI, 2008)

Page 19: PKMK Fish Nugget Lemuru Lokal Singaraja

19

16) Adsorpsi-Absorbsi Ion Logam Seng (II), Zn2+ Secara Passive Uptake

dengan Memanfaatkan Yeast Saccharomyces Cereviciae Isolat Lokal

Singaraja (KKTM Intim 2008, lolos Nasional)

17) Adsorpsi Ion Cu2+ oleh Biomassa sel Saccharomyces cereviciae Isolat

Lokal Singaraja yang Diamobil dengan Batu Apung (Pumice) (PKMP,

2008)

18) Studi Penurunan Zat Warna Tekstil Diazo Remazol Black 5 Menggunakan

Teknologi Membran Ultrafiltrasi Dari Nata de Coco-Etilendiamin

(anggota, PKMP 2008 didanai, 2009)

19) Pemanfaatan Limbah Tongkol Jagung Menjadi Makanan Fermentasi

Nata De Corn Cob (anggota, PKMP 2008 didanai tahun 2009)

20) Pengembangan Elektrode Biosensor Lipase Termostabil Isolat

Banyuwedang yang Diamobil dengan PVC untuk Penentuan Kadar

Trigliserida (Ketua PKMP 2008 didanai tahun 2009)

21) Pemanfaatan Bakteri Termofilik Geobacter Sulfurreducens Isolat

Banyuwedang Menjadi Sel Pembangkit Listrik Mikrobial Terbarukan

Berbahan Baku Sampah Organik (anggota PKM-GT, 2009)

22) Adsorpsi Ion Logam Berat Bivalen , L2+ pada Limbah Cair Industri

Tektstil dengan Memanfaaatkan Biomassa Sel Saccharomyces

Cereviciae Isolat Lokal Singaraja yang Diamobil dengan Batu Apung

(Pumice) (Ketua PKM-GT,2009)

23) Pemanfaatan Nata de Coco sebagai Membran Penyaring (Filter) dalam

Menurunkan Zat Warna Remazol dari Limbah Pencelupan (anggota

PKM-GT, 2009)

24) Pemanfaatan Ekstrak Biji Pala (Myristica fragrans) Sebagai Stimulator

Induk Nyamuk Aedes aegypti pada Rangkaian Alat Ovitrap dalam Usaha

Mengendalikan Populasi Nyamuk Aedes aegypti (anggota PKM-GT,

2009)

25) Analisis Kandungan Gizi Pada Tempe Kaya Asam γ-Aminobutirat

(Gaba) Yang Dihasilkan Dari Fermentasi Inokulum Rhizopus Isolat

Lokal Singaraja (anggota PKM-AI, 2009)

Page 20: PKMK Fish Nugget Lemuru Lokal Singaraja

20

26) Uji Kualitas Tanah Liat Lokal Desa Selat, Tukad Mungga Dan

Alasangker Kabupaten Buleleng Sebagai Bahan Dasar (Raw Material)

Pembuatan Keramik (anggota PKM-AI, 2009)

Singaraja, 9 Oktober 2009

Dewa Gede Eka Sastra Wiguna

Page 21: PKMK Fish Nugget Lemuru Lokal Singaraja

21

K. NAMA DAN BIODATA DOSEN PEMBIMBING

Nama lengkap : Kadek Lila Antara, S.Pi

Jenis kelamin : Laki-laki

Alamat : Br. Dinas Dangin Margi, Desa Pemaron

Gol/pangkat/NIP : III.a/Penata Muda/198307312008121003

Jabatan : Asisten Ahli

Jurusan : Budidaya Kelautan

Fakultas : MIPA

Universitas : Universitas Pendidikan Ganesha

Bidang Keahlian : Budidaya Perairan

Waktu untuk kegiatan PKM : 4 jam/minggu

Singaraja, 9 Oktober 2009

Kadek Lila Antara, S.Pi

Page 22: PKMK Fish Nugget Lemuru Lokal Singaraja

22

LAMPIRAN

ANALISIS BIAYA PRODUKSI DAN KEUNTUNGAN YANG DIPEROLEH

UNTUK PRODUK FISH NUGGET

Biaya Harga (Rupiah)

a. Bahan Daging Ikan Lemuru tanpa tulang : 500 gram

NaCl (garam) : secukupnya

Benzoat : 0,5%

Tepung Maizena : 50 gr

Tepung roti : 200 ml

CMC : 0,5%

Bumbu nugget : Sesuai standar

Ragi instan : 1 sdt

Pelembut kue : 2 sdm

Modifiet starch : 100 gram

Jumlah total bahan (BPB)

10.000

200

1.000

5.000

3.000

1.000

3.000

200

500

500

24.400

b. Kalkulasi harga perproduk 1. Harga jual total (HJT) 45 bungkus @

Rp.1.000 2. Upah pegawai (UP) 15% x Rp.45.000 3. Biaya umum (BU)10% x Rp. 45.000 4. Biaya penyusutan peralatan (BPP) 10%

Rp.45.000 5. Laba bersih total = HJT-UP-BU-BPB-

BPP

Rp. 45.000 Rp. 6.750 Rp. 4.500 Rp. 4.500 Rp 4.850

Page 23: PKMK Fish Nugget Lemuru Lokal Singaraja

23

LAMPIRAN 2

LOKASI USAHA

Dari Denpasar

Jl. SrikandiJl. SrikandiJl. SrikandiJl. Srikandi

CCCC----Mizt food and drinkMizt food and drinkMizt food and drinkMizt food and drink

Jl. B

akti Seraga

Jl. B

akti Seraga

Jl. B

akti Seraga

Jl. B

akti Seraga

Jl. L

aksmana

Jl. L

aksmana

Jl. L

aksmana

Jl. L

aksmana

sungaisungaisungaisungai

Jl. PahlawanJl. PahlawanJl. PahlawanJl. Pahlawan Jl. SudirmanJl. SudirmanJl. SudirmanJl. Sudirman

kuburankuburankuburankuburan kuburankuburankuburankuburan

Batalyon Batalyon Batalyon Batalyon

SMKN 2 SingarajaSMKN 2 SingarajaSMKN 2 SingarajaSMKN 2 Singaraja UUUU SSSS

TTTT

BBBB

Page 24: PKMK Fish Nugget Lemuru Lokal Singaraja

24

RESEP PEMBUATAN PRODUK OLAHAN BERBAHAN BAKU IKAN

LEMURU

PEMBUATAN FISH NUGGET

BAHAN :

Daging Ikan Lemuru tanpa tulang : 500 gram

NaCl (garam) : secukupnya

Benzoat : 0,5%

Tepung Maizena : 50 gr

Tepung roti : 200 ml

CMC : 0,5%

Bumbu nugget : Sesuai standar

Ragi instan : 1 sdt

Pelembut kue : 2 sdm

Modifiet starch : 100 gram

PERALATAN YANG DIPERLUKAN :

Alat timbang, penggilingan daging (chooper), baskom, alat cetak, plastik

pembungkus.

CARA MEMBUATNYA :

1. Daging ikan tanpa tulang yang akan digunakan sebaiknya disimpan dulu

dalam ruangan pendingin (2 0C) selama minimal semalam.

2. Timbang bahan-bahan yang diperlukan pada tempat yang terpisah.

3. Giling daging ikan beku dengan menggunakan penggilingan daging

(chooper)

4. Masukkan daging ikan giling ke dalam baskom, bersama dengan bahan-

bahan lainnya

5. Lakukan pengguteran, agar daging dan campurannya merata

6. Timbang berat adonan yang dihasilkan

7. Cetak adonan berbentuk persegi berukuran 2,5 X 3 cm2 dengan tebal 1,5

cm, kemudian dibekukan dalam freezer

Page 25: PKMK Fish Nugget Lemuru Lokal Singaraja

25

8. Nugget yang telah dicetak dikukus selama ±30 menit

9. Gulir-gulirkan nugget yang sudah dikukus dengan tepung roti (Modifiet

Starch)

10. Timbang berat total produk nugget setelah melewati tahap di atas.

11. Nugget ikan dikemas dalam plastic pembungkus dan siap dipasarkan.

12. Nugget ikan harus tetap dalam keadaan beku walaupun dalam keadaan

dikemas.