pengaruh modelpembelajaranbellmainperan...

158
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BEllMAIN PERAN (ROLE PLAYING) TERHADAP HASJ[L BELAJAR SISWA KELAS XII SMA DALAM KONS]I!:P SUBSTANSI GENETIKA (Eksperimen di SMA Dua Mei Ciputat) Oleh: MAFTUHAH 102016023905 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1429 HI 2008 M

Upload: doanthien

Post on 09-Mar-2019

228 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH MODELPEMBELAJARANBEllMAINPERAN …repository.uinjkt.ac.id/.../123456789/16623/1/MAFTUHAH-FITK.pdf · lembarpengesahanpanitia ujian skripsi yang berjudlll "pengaruh model

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BEllMAIN PERAN

(ROLE PLAYING) TERHADAP HASJ[L BELAJAR SISWA

KELAS XII SMA DALAM KONS]I!:P

SUBSTANSI GENETIKA

(Eksperimen di SMA Dua Mei Ciputat)

Oleh:

MAFTUHAH102016023905

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1429 HI 2008 M

Page 2: PENGARUH MODELPEMBELAJARANBEllMAINPERAN …repository.uinjkt.ac.id/.../123456789/16623/1/MAFTUHAH-FITK.pdf · lembarpengesahanpanitia ujian skripsi yang berjudlll "pengaruh model

PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN BERMAIN PERAN (ROLEPLA YING) DAN CERAMAH TERHADAP HASIL B1H;LAJAR SISWA

KELAS XII SMA DALAM KONSEP SUBSTANS][ GENETIKA(Eksperimen di SMA Dua Mei Ciputat)

SKRIPSIDiajukan Kepada Fakultas Ilmu I arnlvah

Untuk Memenuhi Mel1callaiGelar Sarjana Pendidikan

OIelt :

MAFTUHAH102016023905

Dibawah Bimbingan

A~jIr. Maltmnd1Vi. Siregar,M.Si

NIP. 150 222 933

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1429 HI 2008 M

Page 3: PENGARUH MODELPEMBELAJARANBEllMAINPERAN …repository.uinjkt.ac.id/.../123456789/16623/1/MAFTUHAH-FITK.pdf · lembarpengesahanpanitia ujian skripsi yang berjudlll "pengaruh model

LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN

Skripsi yang berjudlll "PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERMAINPERAN (ROLE PLAYING) TERHADAP HASIL BELMAR SISWA KELASXII SMA DALAM KONSEP SUBSTANSI GENETIKA. (Eksperimen diSMA Dua Mei Ciputat)" telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas IlmuTarbiyah dan Keguruan DIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal 9September 2008. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat untukmemperoleh gelar Sarjana Program Strata I (SI) pada jurusan Pendidikan IlmuPengetahllan Alam (IPA) Program Studi Biologi.

Jakarta, 9 September 2008

Sidang Munaqasyah

Tanggal

Ketua Panitia (Ketua Jurusan Pendidikan IPA)II'. H. Mahmlld m. Siregar, M.SiNIP: 150 222 933

Sekretaris (Sekretaris Jurusan Pendidikan IPA)Baiq Hana SlIsanti, M.ScNIP: 150299475

Penguji IDrs. Ahmad Sofyan, M.PdNIP: 150231 502

Penguji IIBaiq Hana Susanti, M.ScNIP: 150299475

Tanda Tangan

Mengatahui,Dekan Fakultas Ihnu Tar~an Keguruan

\.Prof. Dr. D e Ro ada MA

NIP. I 0 I 356

Page 4: PENGARUH MODELPEMBELAJARANBEllMAINPERAN …repository.uinjkt.ac.id/.../123456789/16623/1/MAFTUHAH-FITK.pdf · lembarpengesahanpanitia ujian skripsi yang berjudlll "pengaruh model

ABSTRAK

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERMAIN PERAN (ROLEPLAYING) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA XII SMA

DALAM KONSEP SUBSTANSI GENETIKA(Eksperimen di SMA Dua Mei Ciputat)

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh modelpembelajaran bermain peran (role playing) terhadap hasH belajar siswa dalamkonsep substansi genetika. Penelitian ini dHakukan di Sekolah Menengah Atas,Ciputat, Banten. Metode yang dignnakan adalah ekspe'rimen semu (quasiexperiment) dengan rancangan berbentuk two group randomized subject post testonly yang sampelnya secara purposive sampling masing-masing 30 siswa, baikuntuk kelas eksperimen yang menggunakan model pembel~uaran bermain peran(role playing) maupun kelas kontrol yang menggunakan metode kovensional.

HasH analisis data menunjukkan bahwa: (l) terdapat pengaruh yangsignifikan antara model pembelajaran belmain peran (role playing) terhadap hasHbelajar siswa, (2) hasH belajar siswa yang menggunakan pembelajaran bermainperan (role playing) lebih besar dari pada hasH bel1ijar siswa yang menggunakanmetode konvensional, (3) model pembelajaran bermain peran (role playing) dapatmeningkatkan pengnasaan siswa terhadap suatu konsep.

Kata kunci: pembelajaran bermain peran, hasH belajar

ABSTRACT

ROLE PLAYING TEACHING MODEL INFLUENCE BASED ONLEARNING RESULT OF SMA STUDENT XII

IN GENETICS SUBSTANCE CONCEPT(Experiment Research at SMA Dua MeioCiputat)

The aimed ofthis research to finding out influence ofrole playing teachingmodel based on learning result of SMA student in genetics substance concept.This research was done at Senior High School Ciputat, Banten. The method isresort to quasi experiment with have the form ofdesign two group randomizedsubject post test only at sample according to purposive sampling respective 30students, both for experiment class is use role playing teaching model althoughcontrol class is use conventional method.

The result ofthe research appointed: (l) there are significant role playingteaching model influence based on learning result student, (2) the studentlearning result that using role playing teaching model is higher than studentlearning result that using conventional method, (3) role plCJi;Jing teaching modelcan help the student in mastering a concept.

Key word: role playing teaching model, learning result

Page 5: PENGARUH MODELPEMBELAJARANBEllMAINPERAN …repository.uinjkt.ac.id/.../123456789/16623/1/MAFTUHAH-FITK.pdf · lembarpengesahanpanitia ujian skripsi yang berjudlll "pengaruh model

"macata/i, atas nama 'Tulianmuyang mencipta/(gn'Yang mengajar dimgan /(gtam:Mengajar/(gn Itepada mammaJ/.pa yang tidaltmfigtafiuinya"(aC-Quran, aC-J/.taq [90]: 3,4,5)

Page 6: PENGARUH MODELPEMBELAJARANBEllMAINPERAN …repository.uinjkt.ac.id/.../123456789/16623/1/MAFTUHAH-FITK.pdf · lembarpengesahanpanitia ujian skripsi yang berjudlll "pengaruh model

KATAPENGANTAR

CBismiffaliirralimanirraliim

Alhamdulillah, puji dan syukur penulis haturkan ke hadirat Ilahi Rabbi

atas segala nikmat, rahmat dan bimbingan-Nya, sehingga penulis dapat

merampungkan skripsi. Shalawat dan salam penulis curahkan ke haribaan al­

Mustofa Nabi Muhammad saw yang telah mencurahkan segala cinta untuk umat

manusia.

Penyelesaian skripsi ini tidak terlepas dari orang-orang yang berhati

budiman, yang terus mendukung penulis selama penyusunan, tentunya penulis

mengaturkan banyak terima kasih kepada yang terhormat:

I. Bapak Prof. Dr. Rosyada, MA Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Universitas Islam Negeri SyarifHidayatuUah Jakarta.

2. Bapak Ir. H. Mahmud M. Siregar, M.Si, Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu

Pengetahun Alam (IPA) sekaligus pembimbing yang bersedia menyisihkan

waktu untuk mengarahkan, mengoreksi, memperhatiki.ln dengan seksama

penyusunan skripsi ini. Ibu Baiq Hana Susanti, M.Sc. Sekretaris Jurusan

Pendidikan IPA. Bapak-bapak dan ibu-ibu Dosen, atas ilmu dan pengalaman

yang telah diberikan selama penulis mengikuti perkuliahan.

3. Bapak Drs. Ahmad SofYan, M.Pd, Dosen Penasihat Akaelemik yang memberi

segala perhatian, bimbingan dan motivasi dalam menulis.

4. Terima kasih khusus kepada Dr. Zulfiani, M.PeI, yang (elah meminjamkan

buku koleksi pribaelinya kepada penulis, memberikan dorongan untuk

secepatnya menyelesaikan skripsi dan menyediakan Viaktu, sampai pada

akhirnya penulis mendapatkan buku primer yang memberi energi pada

penulis.

5. Segenap karyawan dan karyawati perpustakaan LIPI, Perpustakaan Gandaria,

UIN Jakarta dan U1N Yogyakarta, perpustakaan Universitas Terbuka,

Perpustakaan Nasional RI, terima kasih atas bantuannya.

Page 7: PENGARUH MODELPEMBELAJARANBEllMAINPERAN …repository.uinjkt.ac.id/.../123456789/16623/1/MAFTUHAH-FITK.pdf · lembarpengesahanpanitia ujian skripsi yang berjudlll "pengaruh model

6. Penghargaan untuk Bapak Yayat Ruhiyat, S.Pd, Kepala Sekolah SMA Dua

Mei, yang telah memberi izin kepada penulis untuk mengadakan penelitian

bagi penulisan skripsi ini. Ibu Susi Indrayani, S.Pd yang bersedia kelasnya

penulis gantikan, bapak Mudin, bu Murni yang membantu penulis selama

penelitian. Dan seluruh siswa-siswi SMA Dua Mei, khususnya kelas XII yang

telah bersedia memberikan waklunya unluk menjadi sampel.

7. Unluk kakekku KH. Hadrawi Nahrawi (aim), KH. Kholil Ghozali, nenekku

Hj. Siti Asia/Nyai Indana (aim), Hj. Siti Faridah (aim) dan Hj. Siti Muslimah.

Khusus unluk Ahmad Nyarwi, M.Si dan Khalilah, M.Pd, adik-adikku Zainal

Alim di Surabaya, Khairul Abror, Mufarrohah dan Abdul Mujib di

Yogyakmta, Badruttamam di Ponpes Assafiiyah Jakarta, adik bungsu penulis

Ahmad Fuad (Rafuad) di Singkawang, semangat selalu.

8. Terakhir, terima kasih tiada terkira unluk Ramah Kholil Ghozali dan Nyi'

Nurlaila Hadrawi, yang mengasuh, mencintai, dan menyayangi penulis dengan

sepenuh hati. Dengan cinta, rindu dan bakti, penulis persembahkan tugas akhir

kuliah ini.

Jakarta, 8 Agustus 2008

Maftuhah

Page 8: PENGARUH MODELPEMBELAJARANBEllMAINPERAN …repository.uinjkt.ac.id/.../123456789/16623/1/MAFTUHAH-FITK.pdf · lembarpengesahanpanitia ujian skripsi yang berjudlll "pengaruh model

DAFTARISI

Halaman Judul .

Lembar Pernyataan ii

Lembar Persetujuan Pembimbing iii

Lembar Pengesahan Panitia Ujian iv

Abstrak v

Motto vi

Kata Pengantar viii

Daftar lsi ix

Daftar Tabel xii

Daftar Gambar xiii

Daftar Lampiran ,........................................................................ xv

BABI PENDAHULUAN

A. LataI' Belakang 1

B. Identifikasi Masalah 6

C. Pembatasan Masalah 6

D. Perumusan Masalah 6

E. Manfaat Penelitian 6

BAB II DESKRIPSI TEORITIS, KERANGKA BERPIKIR DANHIPOTESISA. Deskripsi Teoritis 8

1 Model Pembelajaran Bermain Peran (Role Playing) 8

1.1 Pengertian Model Bermain Peran (Role Playing) 8

1.2 Tujuan Model Bermain Peran (Role Playing) 9

1.3 Kapan Pelaksanaan Model Bermain Peran (Role-

Playing) 11

1.4 Langkah-Iangkah Penerapan Model Behnain Peran

(RolePlaying) II

1.5 Evaluasi Model Bermain Peran (Role Playing) 20

Page 9: PENGARUH MODELPEMBELAJARANBEllMAINPERAN …repository.uinjkt.ac.id/.../123456789/16623/1/MAFTUHAH-FITK.pdf · lembarpengesahanpanitia ujian skripsi yang berjudlll "pengaruh model

1.6 Kelebihan dan Kekurangan Model Bermain Peran

(RolePlaying) 20

2 Hakikat HasH Belajar 2 I

2.1 Pengertian HasH Belajar 21

2.2 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar 27

a. Faktor 1ntemaI 27

b. Faktor EkstemaI 28

2.3 Prosedur Pelaksanaan HasH Belajar 32

2.4 Evaluasi Pelaksanaan Hasil Belajar 32

3 Sintesis Protein 32

3.1 Tahap-tahap Sintesis Protein 32

3.2 Kode Genetik 33

3.3 Mekanisme Penyampaian Kode Genetik 33

3.4 Macam-macam Asam Amino 33

B. Kerangka Berpikir 34

C. Pengajuan Hipotesis 37

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Tujuan Penelitian 39

Tempat dan Waktu Penelitian 39

Metode Penelitian 39

Populasi dan Teknik PengambHan Sampel ,. 40

Teknik Pengumpulan Data <...................... 41

F < Instrumen Penelitian 41

< G. Teknik Analisis Data 46

H. Hipotesis Statistik 48

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Pembelajaran Biologi Dengan Model Pembelajaran Bermain

Peran (Role Playing) di SMA Dua Mei Ciputat 50

B. Hasil Belajar Biologi Siswa 51

Page 10: PENGARUH MODELPEMBELAJARANBEllMAINPERAN …repository.uinjkt.ac.id/.../123456789/16623/1/MAFTUHAH-FITK.pdf · lembarpengesahanpanitia ujian skripsi yang berjudlll "pengaruh model

1. Deskripsi Data HasH Belajar Kelas Eksperimen 51

2. Deskripsi Data flasH Belajar Kelas Kontrol 52

C. Pengaruh Model Pembelajaran Bennain Peran (Role

Playing) Terhadap HasH Belajar Siswa 54

I. Uji Normalitas 54

2. Uji Homogenitas 55

3. Pengujian Hipotesis 55

4. Pembahasan HasH Penelitian 57

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan 60

B. Saran 61

DAFTAR PUSTAKA 62

LAMPlRAN 67

Page 11: PENGARUH MODELPEMBELAJARANBEllMAINPERAN …repository.uinjkt.ac.id/.../123456789/16623/1/MAFTUHAH-FITK.pdf · lembarpengesahanpanitia ujian skripsi yang berjudlll "pengaruh model

DAFTAR TABEL

Tabel

J. Fokus Pembahasan yang Mllngkin Dalam Bermain Peran 12

2. Raneangan Penelitian 40

3. Kisi-kisi Instrumen Penelitian 43

4. Distribusi Frekllensi NHai Biologi Siswa Kelas Eksperimen 51

5. Distribusi Frekuensi NHai Biologi Siswa Kelas Kontrol 53

6. Uji Normalitas HasH Belajar Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kon-

trol............................................................................................................ 54

7. HasH Uji Homogenitas.............................................................................. 55

8. HasH Uji t HasH Belajar Biologi Siswa Kelompok Eksperimen dan Kelom

pok Kontrol 55

9. Kode Genetik Asam Amino 92

10. Jenis-jenis Asam Amino dan Kodonnya 93

I J. Kunei Jawaban Instrumen Tes Sintesis Protein 106

12. Uji Validitas Instrumen 107

13. Uji Reliabilitas 109

14. Kunei Jawaban Tes Sintetis Protein 115

15. NHai HasH Belajar Biologi Siswa Kelompok Eksperimen dan Kontrol... 116

16. Persiapan Uji NOlmalitas dan Uji Homogenitas Kelompok Eksperimen. 119

17. Persiapan Uji Normalitas dan Uji Homogenitas Kelompok Kontrol........ 120

18. Uji Normalitas Kelompok Eksperimen 121

19. Perhitungan Normalitas Kelas Kontrol 123

20. Data Jumlah Pegawai Berdasarkan Jabatan Pekerjaan 128

21. Data Perkembangan Jumlah Siswa Berdasarkan Jenjang Pendidikan 129

Page 12: PENGARUH MODELPEMBELAJARANBEllMAINPERAN …repository.uinjkt.ac.id/.../123456789/16623/1/MAFTUHAH-FITK.pdf · lembarpengesahanpanitia ujian skripsi yang berjudlll "pengaruh model

DAFTARGAMBAR

Gambar

I. Efek Materi Pembelajaran dan Pengasuhan 14

2. Bagan Langkah Model Bermain Peran 16

3. Bagan Struktur Model Bermain Peran 17

4. Bagan Bermain Peran Menurut Oemar Hamalik 17

5. Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar 30

6. Bagan Kerangka Berpikir.......................................................................... 37

7. Histogram dan Poligon Nilai Biologi Siswa Kelas Eksperimen 52

8. Histogram dan Poligon Nilai Biologi Siswa Kelas Kontrol 53

9. Kurva Penerimaan dan Penolakan Ho 56

10. Sintesis Protein 85

11. Translasi Konsep Dasar 85

12. Sintetase tRNA-aminoasil Menggabungkan Asam Amino Spesifik ke-

tRNA...................................................................................................... 86

13. Anatomi Suatu Ribosom 87

14. Inisiasi Translasi 88

15. Sintesis Protein Sederhana 88

16. Siklus Elogansi 89

17. Terminasi Translasi 89

18. Poliribosom 90

19. Transkripsi dan Tranlasi Yang Dipasangkan Pada Bakteri 90

20. Ringkasan Transkripsi dan Translasi Dalam Sel Eukariotik 91

21. Bagan Fungsi RNA 92

22. Kartu yang Memiliki Triplet DNA, Diletakkan Berurutan dari Kiri ke-

Kanan 94

23. Kartu yang Memiliki Kodon pada mRNA, Diletakkan Berurutan dari

Kiri ke Kanan . 95

24. Gantungan Pakaian (hanger) dengan Kartu yang Bertuliskan Antikodon,

Mewakili Molekul tRNA 95

Page 13: PENGARUH MODELPEMBELAJARANBEllMAINPERAN …repository.uinjkt.ac.id/.../123456789/16623/1/MAFTUHAH-FITK.pdf · lembarpengesahanpanitia ujian skripsi yang berjudlll "pengaruh model

25. Kartu yang Mewakili Antikodon Molekul tRNA, Diletakkan Berurutan

Dari Kiri ke Kanan 96

26. Struktur dan Susunan Personal Yayasan Pendidikan Dua Mei 127

27. Grafik Rata-rata NEM (VAN) SMA Dua Mei 130

Page 14: PENGARUH MODELPEMBELAJARANBEllMAINPERAN …repository.uinjkt.ac.id/.../123456789/16623/1/MAFTUHAH-FITK.pdf · lembarpengesahanpanitia ujian skripsi yang berjudlll "pengaruh model

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

I. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 67

2. Skenario Pembelajaran 80

3. Gambar-gambar Proses Sintesis Protein 85

4. Bahan-bahan Model Pembelajaran Bermain Peran (Role Playing) 94

5. Prosedur Model Pembelajaran Bennain Peran (Role Playing) 97

6. Lembar Pengamatan Model Pembelajaran Bennain Peran (Role Playing) 99

7. Instrumen Penelitian Sintesis Protein 101

8. Kunci Jawaban Instrumen Penelitian Sintesis Protein 106

9. Hasil Uji Coba Validitas Instrumen Penelitian (tabel) 107

10. Perhitungan Validitas Instrumen Penelitian 108

II. Hasil Uji Coba Reliabilitas Instrumen Penelitian (tabel) 109

12. Perhitungan Reliabilitas Instrumen Penelitian 110

13. Hasil Instrumen Penelitian yang Valid dan Reliabel III

14. Kunci JawabanlnstlUmen Penelitian yang Valid dan Reliabel............... liS

15. Nilai Hasil Belajar Biologi Kelompok Eksperimen dan Kontrol 116

16. Perhitungan Membuat Tabel Distribusi Frekuensi Kelompok Eksperi-

men 117

17. Perhitungan Membuat Tabel Distribusi Frekuensi Kelompok Kontrol... 118

18. Persiapan Uji Normalitas dan Uji Homogenitas Kelompok Eksperimen 119

19. Persiapan Uji Nonnalitas dan Uji Homogenitas Kelompok Kontrol 120

20. Uji Nonnalitas Kelompok Eksperimen 121

21. Uji Nonnalitas Kelompok Kontrol 123

22. Uji Homogenitas Data Hasil Belajar Kelompok Eksperimen dan Kon-

trol 125

23. Perhitungan Pengujian Hipotesis 126

24. Profil SMA Dua Mei Ciputat 127

25. Tabel Nilai r Product Momen 131

26. Tabel Normal Baku Pada Titik Z (Distribusi Z) 133

Page 15: PENGARUH MODELPEMBELAJARANBEllMAINPERAN …repository.uinjkt.ac.id/.../123456789/16623/1/MAFTUHAH-FITK.pdf · lembarpengesahanpanitia ujian skripsi yang berjudlll "pengaruh model

27. Tabel Nilai L (Distribusi Lilliefors) ,....................... 134

28. Tabel Nilai Distribusi F.......................................................................... 135

39. Tabel Nilai Distribusi t.................................... 137

30. Uji Referensi ]39

31. Surat Bimbingan Skripsi ]45

32. Surat Riset ,. ]46

33. SuratKeterangan Dari Sekolah ]47

34. Curriculum Vitae ]48

Page 16: PENGARUH MODELPEMBELAJARANBEllMAINPERAN …repository.uinjkt.ac.id/.../123456789/16623/1/MAFTUHAH-FITK.pdf · lembarpengesahanpanitia ujian skripsi yang berjudlll "pengaruh model

BABI

PENDAHULUAN

A. Latm' Belakang Masalah

Ada dua faktor yang dapat menjelaskan mengapa upaya perbaikan mutu

pendidikan selama ini kurang atau tidak berhasil. Pertama strategi pembangunan

pendidikan selama ini lebih bersifat input oriented. Strategi yang demikian lebih

bersandar kepada asumsi bahwa bilamana semua input pendidikan telah dipenuhi,

seperti penyediaan buku-buku (materi ajar) dan alat belajar lainnya, penyediaan

sarana pendidikan, pelatihan guru dan tenaga kependidikan j!ainnya, maim secara

otomatis lembaga pendidikan (sekolah) akan dapat menghasilkan output

(keluaran) yang bermutu sebagai mana yang diharapkan. Temyata strategi input­

output yang diperkenalkan oleh Hanushek (1979,1981) teori education production

function tidak berfungsi sepenuhnya di lembaga pendidikan (sekolah), melainkan

hanya terjadi dalam situasi ekonomi dan industrL1

Kedua, pengelolaan pendidikan selama ini lebih bersifat macro-oriented.

Diatur oleh jajaran birokrasi di tingkat pusat. Akibatnya banyak faktor yang

diproyeksikan di tingkat makro (pusat) tidak terjadi atau tidak berjalan

sebagaimana mestinya di tingkat mikro (sekolah). Atau dengan singkat dapat

dikatakan bahwa kompleksitasnya cakupan permasalahan pendidikan, seringkali

tidak dapat terpikirkan secara utuh dan akurat oleh birokrasi pusat.

Diskusi tersebut memberikan pemahaman ballwa pembangunan

pendidikan bukan hanya terfokus pada penyediaan faktor input pendidikan tetapi

juga harus lebih memperhatikan faktor proses pendidikan. Input pendidikan

merupakan hal yang mutlak harus ada dalam batas-batas tertentu tetapi tidak

menjadi jaminan dapat secara otomatis meningkatkan mutu pendidikan (school

resources are necessary but not slifficient condition to improve student

achievement).

I Hhtp://www.isee.co.id/indekx.php?go=viewnews&id=2. akses: Selasa, 29 November2005113:06:58 WIB, Manajemen Peningkatan Mutu 2004-10·]3114:12:12 WIB

Page 17: PENGARUH MODELPEMBELAJARANBEllMAINPERAN …repository.uinjkt.ac.id/.../123456789/16623/1/MAFTUHAH-FITK.pdf · lembarpengesahanpanitia ujian skripsi yang berjudlll "pengaruh model

2

Di samping itu, mengingat sekolah sebagai unit pelaksanaan pendidikan

formal terdepan dengan berbagai keragaman potensi peselia didik yang

memerlukan layanan pendidikan yang beragam, kondisi lingkungan yang berbeda

satu dengan lainnya, maka sekolah harus dinamis dan kreatif dalam melaksanakan

perannya untuk mengupayakan peningkatan kualitas/mutu pendidikan.

Hal ini akan dapat dilaksanakan jika sekolah dengan berbagai

keragamannya itu, diberikan kepereayaan untuk mengatur dan mengurus dirinya

sendiri sesuai dengan kondisi lingkungan dan kebutuhan anak didiknya.

Walaupun demikian, agar mutu tetap teljaga dan agar proses peningkatan

mutu tetap terkontrol, maka harus ada standar yang diatur dan disepakati seeara

nasional untuk dijadikan indikator evaluasi keberhasilan peningkatan mutu

tersebut (adanya benchmarking).

Pemikiran di atas telah menderong muneulnya pendekatan bam, yakni

pengelolaan peningkatan mutu pendidikan di masa mendatang hams berbasis

sekolah sebagai institusi paling depan dalam kegiatan pendidikan. Pendekatan ini,

kemudian dikenal dengan manajemen peningkatan mutu pendidikan berbasis

sekolah (School Based Quality Management) atau dalam nuansa yang lebih

bersifat pembangunan (developmental) disebut School Based Quality

Improvement.

Dalam konteks sejarah, persoalan pendidikan bailc yang fonnal maupun

informal, seperti sekolah atau belajar sendiri (otodidak), memang bangsa

Indonesia mewarisi nilai-nilai nuansa pendidikankolonial (Belanda, Jepang &

Inggris). Tiada mampu terlepas dari belenggu yang menghilangkan pengalaman

lokal itu.

Oleh sebab itu masyarakat hams mengakui bahwa tidak ada sistem

pengetahuan yang mutlak asli (original), semuanya saling beltautan,

bersinggungan dan berseteruan dalam ams transformasi dunia. Pendidikan pun

demikian. Dalam rentang waktu yang panjang, berbagai model pendidikan munenl

dan dikembangkan di Indonesia baik formal maupun infomlal.

Page 18: PENGARUH MODELPEMBELAJARANBEllMAINPERAN …repository.uinjkt.ac.id/.../123456789/16623/1/MAFTUHAH-FITK.pdf · lembarpengesahanpanitia ujian skripsi yang berjudlll "pengaruh model

3

8eperti kesaksian Prof. Dr. 8lamet Iman 8antoso: "Kita semua belajar dari

buku-buku cetakan terakhir secm'a lengkap. Catatan atau diktat sepanjang

mengikuti jam pelajaran merupakan pelengkap dari pengalaman guru, yang tidak

tertulis dalam buku-buku?

Dengan demikian dalam proses belajar mengajar pada suatu kelas guru

harus mampu menyajikan informasi dengan menarik, sesuatu informasi yang

disampaikan dengan metode yang baru dengan kemasan yang bagus, didukung

oleh alat-alat berupa sarana atau media yang baru pula sehingga menarik perhatian

siswa dalam belajar.

8enada dengan argumen yang lebih dahulu, dapat diambil satu

pernyataan bahwa guru harus tahu peserta didik memerlukan aturan mengatur

kelas dan meningkatkan kemampuan mengajar yang sesuai.3

Untuk menciptakan proses belajar mengajar yang efektif, efisien dan

bermakna salah satunya adalah dengan pemilihan metode pelajaran yang tepat dan

menarik dalam arti disesuaikan dengan karakteristik mata pelajaran yang akan

di~arkan, melibatkan keaktifan siswa baik secara fisik, intelektual dan emosional

sesuai dengan tingkat perkembangan siswa.

Paradigma menghafal fakta dalam mempelajari pelajaran, sebaiknya

dikembangkan menjadi memahami sehingga siswa dapat mengembangkan daya

pikirnya. Guru sebagai pendidik, memberikan motivasi belajar agar siswa dapat

memecahkan masalah dan siswa sebagai anak didik mempergunakan kesempatan

untuk belajar dengan sebaik-baiknya.

Darling-Hammond et al. (I995) menekankan bahwa guru sebagai

pemimpin membuka cara baru dalam melakukan sesuatu dan pandangan model

pembelajaran meningkatkan pengalaman pendidikan siswa.4

Oleh karenanya, selain sebagai pengajar guru juga merupakan seorang

2 Sindhunata (Editor), Pendidikan: Kegelisahan Sepanjang Zaman (Citra Guru; J.Sudarmima), (Yogayakarta: Kanisius, 200l), h.257

3 Unni Vere Midthassel, Creating a Shared Understanding of Classroom Management,(London: SAGE Publications, Vol. 34 No 3 July 2006), BELMAS (Journal of the BritishEducational Leadership, Management &Administration Society), h. 365.

4 James S. Pounder, Trans/omo/lonal Classroom Leadership, (London: SAGEPublications, Vol. 34 No 4 Oktober 2006), BELMAS (Joul'llal of the British EducationalLeadership, Management &Administration Society), h. 534.

Page 19: PENGARUH MODELPEMBELAJARANBEllMAINPERAN …repository.uinjkt.ac.id/.../123456789/16623/1/MAFTUHAH-FITK.pdf · lembarpengesahanpanitia ujian skripsi yang berjudlll "pengaruh model

4

pembimbing. Sehingga fungsi-fungsi guru menurut Dewa Ke:tut Sukardi adalah :5

a. Guru sebagai perancang pengajaran (Designer of instruction). Guru dituntutmemiliki kemampuan untuk merencanakan atau meraneang kegiatan belajarmengajar seeara efektif dan efisien. Untuk itu seorang guru harus memilikipengetahuan yang eukup memadai tentang prinsip-prinsip belajar sebagaisuatu landasan dalam merencanakan kegiatan belajar mengajar.

b. Guru sebagai pengelola pengajaran (Manager of instruction). Guru dituntutmemiliki kemampuan untuk mengelola seluruh proses kegiatan belajarmengajar dengan meneiptakan kondisi-kondisi belajar sedemikian rupasehingga setiap siswa dapat belajar dengan efektifdan efisien.

c. Guru sebagai penilai belajar siswa (Evaluator of student learning). Gurudituntut untuk seeara terus-menerus mengikuti hasil-hasil (prestasi) belajaryang telah dieapai siswa-siswanya dari waktu ke waktu.

d. Guru sebagai motivator dan pembimbing, dituntut untuk mngadakanpendekatan bukan saja melalui pendekatan instruksional akan tetapi denganpendekatan yang bersifat pribadi (personal approach) dalam setiap prosesbelajar mengajar berlangsung.

IPA merupakan suatu i1mu pengetahuan yang sifatnya pasti dan empiris,

hal ini dibuktikan dalam mempelajari IPA, siswa harus mernpelajari gejala alam

melalui proses dan sikap ilmiah teltenm. Proses itu rnisalnya pengamatan dan

eksperimen, sedangkan sikap ilmiah misalnya objektif dan jujur pada saat sedang

mengumpulkan dan menganalisis data.

Dengan menggunakan proses dan si!eap ilmiah itu siswa akan memperoleh

penemuan-penemuan yang dapat berupa fakta atau teori, dan penemuan­

penemuan itu yang disebut produk IPA. Dengan demikian seeal'a garis besar IPA

dapat didefinisikan terdiri atas tiga komponen, yaitu (1) sikap i1miah, (2) proses

ilmiah, (3) produk ilmiah.

Selama ini proses transfer pengetahuan biologi dari guru ke siswa masih

banyak mengandalkan buku, sedangkan kegiatanpraktikumierbatasbahkan tidak

ada. Pembelajaran semacam itu bukan saja membuat bosan para siswanya, namun

membuat pemikiran mereka kurang berkembang, siswa kurang dilatih untuk peka

terhadap permasalahan disekitar dan belajar bagaimana rnemeeahkan masalah

menurut kemampuannya.6

5 Dewa Ketut Sukardi, Proses Bimbingan dan Penyuluhan, (Jakarta: PT Rineka Cipta,2002), h.2t

6 www.brawijaya.ac.idlmain/news/ldlannounce/hpkgbit.php. [8 Januari 2006]

Page 20: PENGARUH MODELPEMBELAJARANBEllMAINPERAN …repository.uinjkt.ac.id/.../123456789/16623/1/MAFTUHAH-FITK.pdf · lembarpengesahanpanitia ujian skripsi yang berjudlll "pengaruh model

5

Cara yang paling penting adalah bagaimana siswa tersebut memiliki

perasaan yang sama dengan guru mata pelajaran untuk selalu berkreatifitas

mengembangkan dan belltiar tetang konsep-konsep pelajaran biologi yang sangat

dekat dengan kehidupan kita sehari-hari. Caranya adalah menumbuhkan rasa

motivasi dari siswa itu sendiri. Apabila siswa telah memiliki keinginan untuk

mengetahui, mengamati, mempelajari dengan serius, maIm hubungan antara guru

dan murid akan mengalami sinergitas yang pada akhimya akan membuat hasil

akhir (out put) menjadi lebih baik.

Dalam pelaksanaan pengajaran biologi perlu adanya penerapan metode

atau model pembelajaran agar materi yang disampaikan dapat difahami oleh

siswa. Salah satu metode tel'sebut adalah bermain peran (role playing). Dengan

metode ini diharapkan siswa akan semakin senang dan mudah menangkap esensi

dari materi yang disampaikan.

Bermain peran (role playing) sebagai model pembelajaran bukan saja

mengakal' (roots) secal'a pribadi tetapi juga pendidikan yang berdimensi sosiae

Model bermain peran sangat cakap dalam berbagai bidang dan dapat dipakai

untuk beberapa pendidikan objektif yang penting.8 Pelajar dapat meningkatkan

kemampuan mereka untuk mengetahui kekuatan mereka, mendapatkan

pengalaman baru, menangani masalah dan memperbaiki masalahnya dengan

mendapatkan solusi.

Oleh sebab itu, sistem pembelajaran dengan learning by doing dan alur

komunikasi dialogis antara guru dengan siswa dalam mempelajari biologi harus

ditingkatkan. Di samping itu perlu dilakukan sebuah tel'obosan agar siswa mampu

memproses informasi atau pengetahuan sedemikian rupa sehingga pengetahuan

tersebut menjadi bennakna dan mudah ditel'ima.

Dengan demikian model pembelajaran bennain peran (role playing)

diharapkan dapat meningkatkan pemahaman mengenai konsep-konsep dan

prinsip-pl'insip biologi yang masih abstl'ak, seperti Substansi Genetika.

7 Bruce Joyce, dkk, Models of Teaching, (USA: Allyn and Bacon, 2000), Sixth Edition,h.59.

8 Ibid, h.70.

Page 21: PENGARUH MODELPEMBELAJARANBEllMAINPERAN …repository.uinjkt.ac.id/.../123456789/16623/1/MAFTUHAH-FITK.pdf · lembarpengesahanpanitia ujian skripsi yang berjudlll "pengaruh model

7

protein.

4. Menciptakan suasana belajar biologi yang komunikatif antara guru sebagai

pendidik dan siswa sebagai pembelajar.

Page 22: PENGARUH MODELPEMBELAJARANBEllMAINPERAN …repository.uinjkt.ac.id/.../123456789/16623/1/MAFTUHAH-FITK.pdf · lembarpengesahanpanitia ujian skripsi yang berjudlll "pengaruh model

BABII

DESKRIPSI TEORITIS, KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS

A. Deskripsi Teoritis

I. Model Pembelajaran Bermain Peran (Role Playillg)

1.1 Pengertian Model Bermain Peran (Role Playillg)

Bermain peran atau role-play sudah sangat populer dalam dunia

pembelajaranlpelatihan. Secara harfiah bermain peran berarti memainkan satu

peran tertentu sehingga yang bermain tersebut harus mampu berbuat (berbicara

dan bertindak) seperti peran yang dimainkannya. t

Situasi suatu masalah diperagakan secara singkat, dtmgan tekanan utama

pada karakterlsifat orang-orang, kemudian diikuti oleh diskusi tentang masalah

yang bam diperagakan tersebut? Dalam betmain peranpeserta meniru dan

bertingkah laku sesuai dengan aturan karakter, atau bagian-bagian, yang dimiliki

oleh pribadi, motivasi dan latar belakang yang berbeda dari diri mereka sendiri.3

Dari pengertian di atas dapat disimak bahwa bermain peran juga terjadi

dalam situasi timan atau buatan seperti simulasi. Memang, bermain peran sangat

mirip dengan simulasi, bahkan Robert Gilstrap memasukkan sebagai bagian dari

simulasi juga ada bermain peran:

Simulasi merupakan reproduksi sederhana, atau model suatu fenomena,

proses atau situasi dalam kehidupan sebenamya. Simulasi dan bennain peran

hanya berbeda dalam hal apa yang ditekankan. Pada permainan simulasi, proses

dan pola interaksi sosiallebih ditekankan. Pada simulasi, proses dan pola interaksi

sosial lebih ditekankan, sementara pada bennain peran lebih ditekankan

perkembangan karakter, pembangkitan perasaan pemain dan kreativitas

kemampuan individu untuk mengkomunikasikan buah pikirarmya.

I Atwi Suparman, Model-model Pembelajaran lnlerakt![, (Jakarta: STIA-LAN Press,1997), h. 91; Iihat juga Rocstiyah N. K., Slralegi Belajar Mengajar, (Jakarta: Rincka Cipta,Oktober, 2001), cct. Ke-6, h. 90-93.

2 A. Surjadi, Membual Siswa Akli/Belajar, (Jakarta: Binacipta, _-.J, h. 73J Role Playing, http://en.wikipedia.orglwikiiRole-playing, (5-12-2007)4 Atwi Supal'man, loc.cit.

Page 23: PENGARUH MODELPEMBELAJARANBEllMAINPERAN …repository.uinjkt.ac.id/.../123456789/16623/1/MAFTUHAH-FITK.pdf · lembarpengesahanpanitia ujian skripsi yang berjudlll "pengaruh model

9

Perasaan atau emosi dari mereka yang terlibat dalam suatu perl11asalahan

dalam Iingkungan dapat diekspresikan oleh siswa yang bennain peran.5 Bennain

peran (role playing) juga adalah penerapan pengajaran berdasarkan pengalaman.6

Dalam model pembelajaran ini, siswa mendapat peran untuk dimainkan, sehingga

dengan demikian l11ereka benar-benar terlibat dalal11 pennasalahan.

Esensi dari bennain peran (role playing) adalah ket,erlibatan pemain dan

pengal11at dalam situasi masalah yang nyata dan l11enginginkan solusi yang

diterima apa adanya ditimbulkan keterlibatannya.7 Dengan d,el11ikian pelajm' dapat

l11enemukan, mel11ahami inti dari pokok bahasan dalam proses bermain peran,

khususnya dalam diskusi.

1.2 Tujuan Model Bel'main Peran (Role Playing)

Bennain peran digunakan dalam pembelajaran dengan tujuan l11el11berikan

kesempatan kepada siswa untuk berlatih l11enumbuhkan kesadaran dan kepekaan

sosial serta sikap positif, di sal11ping menemukan altematif pemecahan masalah.

Dengan perkataan lain,. melalui bermain peran, siswa diharapkan l11ampu

memahami dan menghayati berbagai masalah yang dihadapi dalam kehidupan

sehari-hari.8

Bermain peran adalah teknik yang berguna untuk berpikir tentang situasi

yang sulit sebelum situasi itu terjadi. Oleh karena itu pelajar mempunyai

persiapan respon yang bagus lIntlik setiap peristiwa berbeda yang dapat muncul.9

Pengalaman belajar yang diperoleh dari metode ini meliputi, kemampuan

keljasama, komunikatif dan menginterpretasikan suatu kejadian. 1O Latihan

bermain peran memotivasi pelqiar, mengembangkan kurikulum tradisional dan

5 Susilo, Herawati, dkk, Kopilo Se/eklo Pendidikon Bioiogi, (Jakarta: UT Press, 2002), h.239

6 Oemar Hamalik, Pendekatan Barll Strategi Belajar Mengajar berdasarkan CBSA,(Jakarta: Sinar Baru Aigesindo, 2001), eel. Ke-2, h. 48

7 Bruce Joyce,dkk, Op.Cil., h.60.8 Atwi Suparman, op.cit., h. 929 Role Playing Preparing For Difficult Situations,

http://www.mindtools.com/CommmSkl1?RolePlaying.htm. h.l, (5-12-2007)10 Ahmad Sudrajat, Model Pembelajaran, http://akhmadsudrajal.wordpress.com/bahan­

ajar/model-pembelajaran-Oll, h.2, (5-12-2007)

Page 24: PENGARUH MODELPEMBELAJARANBEllMAINPERAN …repository.uinjkt.ac.id/.../123456789/16623/1/MAFTUHAH-FITK.pdf · lembarpengesahanpanitia ujian skripsi yang berjudlll "pengaruh model

10

mengajarkan kemampuan kecakapan (rea/-wor/d)ll. Untuk memecahkan suatu

masalah agar memperoleh kesempatan untuk merasakan perasaan orang lain.12

Sangat jarang pelajar mengambil hikmah dari beberapa kejadian sebagai

bagian dari kesatuan yang diajarkan dengan pelajaran yang menarik dan

langsung.13 Simulasi masalah sehari-hari (rea/ life) membantu pelajar

mengembangkan pemikiran kritis dan kemampuan mengatasi masalah. l4

Dalam permainan bermain peran, konsep "menang" dan "kalah" tidak

ada l5• Hal inilah yang menjadikan perbedaan mendasar bermain peran dari

permainan pentas (board games), main kartu (card games), olahraga dan tipe

permainan lainnya. l6 Yang paling penting adalah bagaimana pesel1a didik

bermain peran dalam permainan.

Tujuan pelajar sebagai pemain membantu membuat cerita dan

menjadikannya menyenangkan.17 Simulasi bermain peran ml~rupakan eksperimen

yang sangat kuat sebagai tantangan bagi pelajar, tidak hanya secara logika tapi

juga emosional.1 8

Tujuan bermain peran adalah membuat menyenangkan, kreatif dan

bersama-sama. l9 Belmain peran juga membantu pelajar mengumpulkan dan

mengorganisasikan informasi.20 Jnilah yang merupakan tekanan utama dalam

bermain peran yang membedakannya dari simulasi. Simulasi lebih menekankan

pada pembentukan keterampilan, sedangkan pembentukan sikap dan nilai

Learning,and

II Rebecca Teed, Role-Playing Exercises, http://serc.carleton.edulintrogeo/roleplaying!,h.l, (5-12-2007)

12 A. Surjadi, op.cit., h. 7313 Rebecca Teed, Ioc.cit.14 Patricia K. Tompkins, Role Playing/Simulation, Journal,

httn://iteslj.org/Techniguesffompkins-RolePlaying.htm!' h.3, (5-12-2007)I Role-Playing?, http://www.hoboes.com/puh/Role-Playing/RPG.html. h.l, (5-12-2007)" Role-playing game, http://en.wikipedia.org/wiki/Role-playinggame, (5-12-2007)17 What Is Role-Playing?, http://www.hoboes.com/publRole-PlayingIRPG.html. h.l, (5­

12-2007)18 Role Play Simulation for Teaching

http://www.roleplaysim.org!papers/default.asp?Topic~toc8.h.l, (5-12-2007)19 Role Playing, http://www.hoboes.com/publRole-Playing/RPG.html. h.2, (5-12-2007)20 Teaching / Learning Models, http://hagar.up.ac.za/catts/learher/cooplrn/b3.html, h.6,

(5-12-2007)

Page 25: PENGARUH MODELPEMBELAJARANBEllMAINPERAN …repository.uinjkt.ac.id/.../123456789/16623/1/MAFTUHAH-FITK.pdf · lembarpengesahanpanitia ujian skripsi yang berjudlll "pengaruh model

II

merupakan tujuan tambahan.21

1.3 Kapan Pelaksanaan Model Bermain Peran (Role Playing)

Waktu untuk bennain peran sangat fleksibel sesuai dengan situasi yang

diperankan. Pembagian waktu dalam pembelajaran haruslah dilakukan secelmat

mungkin sehingga semua langkah dapat diikuti. Untuk "bermain peran" sl\ia

waktu yang baik berkisar antara 15-30 menit. Kalau terlalu singkat pemeran

mungkin tidak sampai pada pemecahan masalah, tetapi kalau terlalu lama akan

membosankan. Yang memerlukan waktu lama adalah persiapan dan lindak

lanjutnya.22

Agar bennain peran dapat berlangsung efektif, dorongan atau motivasi

berupa penguatan harus selalu diperhatikan oleh peng!Uar. Disamping itu,

pengajar hendaknya juga memberi kesempatan kepada siswa untuk mengarahkan

diri sendiri.23 Sebelum pennainan dimulai, para pemain mengembangkan konsep

peran yang akan mereka perankan.24

Bermain peran atau role playing digunakan saat pembelajaran yang

memerlukan pemahaman yang lebih mendalam pada pokok bahasan yang abstrak

sehingga dapat divisualisasikan agar mudah dimengerti dan dipahami oleh pelajar.

1.4 Langlrnh-Iangkah Penerapan Model Bermain Pemn (Role Playing)

Menurut Atwi Supannan latihan bennain peran dapat menjadi pekerjaan

yang berat bagi guru, bukan saja dalam persiapan tetapi juga dalam pelaksanaan.

Walaupun begitu, cenderung terbayar dengan syarat minat/motivasi dan hasil

prestasi pelajar.25

1.4.1 Persiapan

Untuk mempersiapkan sajian melalui model bennain peran, pengajar/

instruktur perlu melakukan hal-hal berikut: Memilih situasi/topik serta

games), http://en.wikipedia.org/wikilrole-

Role-Playing,

21 Atwi Suparman, op,cit., h. 9222 Atwi Suparman, ibid, hal. 9723 Atwi Suparman, ibid, h.9324 Character Creation, (role-paying

playing game. h.6.2S How to Teach Using

http://serc.carleton.edulintrogen/roleplaying/howto.html, h.l, (5-12-2007)

Page 26: PENGARUH MODELPEMBELAJARANBEllMAINPERAN …repository.uinjkt.ac.id/.../123456789/16623/1/MAFTUHAH-FITK.pdf · lembarpengesahanpanitia ujian skripsi yang berjudlll "pengaruh model

12

mengembangkannya seperti yang sudah dicontohkan di atas. Mempersiapkan

latar/peralatan yang diperlukan sesuai dengan situasi yang akan diperankan.26

Kegiatan ini biasanya didahului oleh kegiatan memaparkan keadaan yang

hendak dimainkan sampai jelas. Umumnya dipilih situasi yang menimbulkan

konflik untuk dimainkan. Guru juga dapat menyiapkan sencliri kegiatan bermain

inL Mereka dapat memilih isu-isu yang secara langsung atau ticlak langsung

mempengaruhi siswa.27

1. PerasaanA. Eksplorasi setiap perasaan/pandangan pesertaB. Eksplorasi perasaan peselia yang lainC. Memerankan atau mengulang kembali perasaannya

II. Sikap, Nilai dan PersepsiA. Identifikasi nilai kebudayaan atau cabang kebudayaanB. Klarifikasi dan evaluasi nilai dari sendiri dan nilai konflik

III. Sikap dan Kemampuan Mengatasi MasalahA. Membuka kemungkinan solusiB. Kemampuan indentifikasi masalahC. Kemampuanmengambil solusi altematifyang umumD. Kemampuan mengevaluasi pada diri sendiri dan yang lain dalam mencari

solusi altematif masalah.E. Pengalaman yang berharga dan membuat keputusan akhir dalam

menyoroti pengalaman yang telah berlangsung.F. Analisis kriteria dan perkiraan altematif (anlyzing criteria and

assumptions behind alterantives)IV. Pokok Bahasan

A. Perasaan peselia (frelings ofparticipants)B. Realitas sejarah: tentang krisis (historical crises), dil~:ma, dan keputusan

Tabell Fokus Pembahasan yang Mungkin dalam B,)rmain Peran

(Sumber Bruce Joyce, Marsha Weil with Emily Calhoun, Models ofTeaching,USA, Allyn and Bacon, 2000, hal. 72)

Pertama yang diperlukan adalah menata kelas dan kondisi peserta didik,

dimana semua siswa dapat melihat permainan. Kedua, bennain peran yang

dilakukan dalam kelompok kecil yang terpisah, sehingga tidak mengganggu satu

26 Atwi Suparman, ibid, hal. 9827 Susilo, Herawati, dkk, op.cit, 239

Page 27: PENGARUH MODELPEMBELAJARANBEllMAINPERAN …repository.uinjkt.ac.id/.../123456789/16623/1/MAFTUHAH-FITK.pdf · lembarpengesahanpanitia ujian skripsi yang berjudlll "pengaruh model

13

dengan yang lain. Namun perlu dijaga agar ruangan-ruangan keeil tersebut tidak

terlampau keeil, sehingga masih dapat dipantau oleh instruktur. Jika perlu eukup

satu kali peragaan dan sisanya menjadi pengamat aktif.

Rambu-rambu yang perlu diperhatikan dalam penerapan bermain peran

adalah:

a. Setiap siswa sebaiknya dapat memerankan peran yang berbeda sehingga

penghayatannya terhadap nilai dan sikap menjadi lebih mantap.

b. Untuk peserta dewasa, instruktur dapat mereview hakikat (apa, mengapa,

dan bagaimana) bermain peran, sehingga peserta lebih paham akan

manfaat bermain peran.

e. Jika pemahaman terhadap peran berlangsung lambat, pengajar dapat

meminta siswa membuat skenario, sehingga pemlainan menjadi lebih

lanear.

d. Jika diperlukan, pengajar dapat memodelkan perma,inan peran, terutama

peran-peran yang dianggap sukar untuk dihayati.

e. Peran yang akan dimainkan haruslah sesuai dengan tingkat kedewasaan

dan pengalaman siswa.

f. Perlu diperhatikan bahwa penghayatan yang berbeda. terhadap peran yang

dimainkan akan menghasilkan pemeeahan masalah yang berbeda pula.

Dengan demikian peragaan yang berlangsung dapat terkontrol dengan

baik. Sehingga hasil yang diharapkan dapat tereapai. Disini diperlukan ketelitian

dari instmktur untuk memberikan pemahaman rambu-rambu dalam proses

pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran bem1ain peran (role

playing).

Bermain peran diraneang khusus untuk ll1enjaga: (I) analisis nilai dan

tingkah laku seseorang; (2) ll1engembangkan strategi untuK mengatasi masalah

sendiri atau yang lain; dan (3) ll1engembangkan empati terhadap satu dengan yang

lain. Pemeliharaan (nurturant) meneakup informasi tental1.g nilai dan masalah

sosial, dan nyaman mengekspresikan pendapat setiap orang.

Page 28: PENGARUH MODELPEMBELAJARANBEllMAINPERAN …repository.uinjkt.ac.id/.../123456789/16623/1/MAFTUHAH-FITK.pdf · lembarpengesahanpanitia ujian skripsi yang berjudlll "pengaruh model

14

MATERI PEMBELAJARAN (INSTRUCTIONAL)

Menghonna-ti&empati

Analisisnilai&ting~

kahlakuseseorang

ModelBermain Peran

Strategi mengatasi masalah

sendiri

Integritas

Senangmengekspre

sikanpendapat

Kemampuanbemegosiasi

PENGASUHAN (NURTURANT)

Gambar 1 Efek Materi Pembelajaran dan Pengasuhan

1.4. 2 Pelaksanaan

a. Pendahllillan

I) Instruktur menyajikan situasi/cerita dan mengundang respons siswa

melalui tanya jawab.

2) Setelah siswa memahami situasi/masalah yang disajikan, kegiatan

dilanjutkan dengan pemilihan pemeran. Kegiatan ini dimulai dengan

menganalisis peran: peran apa saja yang harus dimttinkan dan siapa saja

yang akan memainkan peran tersebut.

3) Mengatur tempat main, yaitu menetapkan di mana kejadian itu

berlangsung, sehingga latar disiapkan seperti itu. Jika peran akan

dimainkan dalam kelompok kecil, setiap kelompok menyiapkan tempat

main.

Page 29: PENGARUH MODELPEMBELAJARANBEllMAINPERAN …repository.uinjkt.ac.id/.../123456789/16623/1/MAFTUHAH-FITK.pdf · lembarpengesahanpanitia ujian skripsi yang berjudlll "pengaruh model

15

4) Menyiapkan pengamat, yaitu menetapkal1 siapa yang akan bertindak

sebagai pengamat untuk setiap kelompok. Pengamat dilengkapi dengan

lembar observasi/lembar pengamatal1 yang sudah disiapkan.

b. Kegiatan Inti

Bermain peran, dalam tahap ini kegiatan dapat diawali dengan

mencoba/latihan terlebih dahulu, kemudian didiskusikan/dievaluasi. Setelah itu

diadakan permainan ulang di depan kelas dengan perbaikan seperlunya. Jika

permainan peran akan dilakukan dalam kelompok kecil, setiap kelompok dapat

langsung bermain. Setelah itu diadakan diskusi dalall1 kelompok untuk

memperbaiki permainan.

Salah satu kelol11pok kemudian diminta mengulang permainannya di

depan kelas. Dalam tahap bermain ini, instruktur perlu sangat tanggap dan gesit

dalam mengorganisasikan kelol11pok danjalannya kegiatan?8

c. Penutup

Penutup kegiatan bermain peran dapat diisi dengan evaluasi dan diskusi

proses permainan yang telah dilakukan del1gan bertitik tolak dari hasil observasi

pengamat, disal11ping bertanya langsung kepada pel11eran.

Setelah evaluasi/diskusi tentang proses permainan, siswa diminta

merefleksikan pengalaman/penghayatan terhadap peran yang dimainkan. Refleksi

ini l11erupakan takaran/ukuran pencapaian tujuan bermain peran. Apa yang

dirasakan siswa ketika memainkan peran tersebut dan apa yang dapat dipelajari

siswa dari perl11ainan ini merupakan kunci yang akan l11engungkap tingkat

keberhasilan bermain peran.

1.4.3 ReviewlBalikan

Menjelang berakhirnya sesi, diadakan review dan balikan, yang dapat diisi

dengan hal-hal berikut:

a. KOl11entar dari siswa tentang hal-hal yang harus diperhatikan padaperl11ainan yang akan datang, berdasarkan pengalall1an berl11ain, serta

b. Tindak lal1iut dari penghayatan siswa terhadap peran yangdill1ainkannya untuk diterapkan dalall1 sikap hidupJ]ya sehari-hari.

" Keterangan selengkapnya Iiha! lampiran 5, h. 97.

Page 30: PENGARUH MODELPEMBELAJARANBEllMAINPERAN …repository.uinjkt.ac.id/.../123456789/16623/1/MAFTUHAH-FITK.pdf · lembarpengesahanpanitia ujian skripsi yang berjudlll "pengaruh model

16

Review dan balikan mempunyai peran yang sangat penting karena

menentukan tingkat penghayatan dan "peranan atau pengamalan" peran yang

dimainkan. Selain itu juga sebagai petunjuk untuk mengukur hasil belajar yang

diperoleh dari kegiatan tersebut. Guru harus menjelaskan bagaimana kegiatan ini

dapat diintegrasikan ke dalam silabus. Topik yang dapat diajarkan melalui

bermain peran misalnya kebakaran hutan, hujan asam, pelclstarian sumber daya

alam atau sintesis protein yang penulis teliti.

Secara rinci, bermain peran dapat terdiri dari 9 tahap seperti yang terlihat

pada diagram. Namun, 9 tahap tersebut dapat pula dibuat menjadi 4 tahap besar

seperti yang terlihat pada diagram berikut. Setiap tahap masih dapat dirinci

menjadi langkah-langkah yang lebih kecil, yang akan diulas lebih lanjut dalam

bagian penerapan bermain peran:

I. Pemanasan (penyampaian dan Menylliikan danpembahasan situasi) Membahas Situasi

. .J,

2. Pemilihan Peran

!Menyiapkan

3. Mengatur Tempat Main Pennainan

!4. Menyiapkar Pengamat

,j,

5. Mencobakan Permainan

!6. Diskusi dan Evaluasi ~ Benuain I

!7. Mengulang Penuainan

I

!I

8. Diskusi da~ Evaluasi Pengungkapan

+ PengalamanI

9. Pengungkapan Pengalaman

Page 31: PENGARUH MODELPEMBELAJARANBEllMAINPERAN …repository.uinjkt.ac.id/.../123456789/16623/1/MAFTUHAH-FITK.pdf · lembarpengesahanpanitia ujian skripsi yang berjudlll "pengaruh model

17

Gambar 2 Bagan Langkah Model Bermain Peran

(Sumber Atwi Supannan, Model-Model Pembelajaran lnteraktij, Jakarta, STIA­LAN Press, 1997, hal. 95)

Tahap Petama: Tahap Kedua:Pemanasau Kelomook Memilih Peserta

Identifikasi atau pengenalan masalah. Analisis pennainan.Membuat masalah jelaslkongkrit. Memilih para pemaill.Menginterpretasikan cerita masalah,memaparkan iSll.Menielaskan bennain Deran.

Tahap Ketiga: Tahap Keempat:Melll!3tur Pan!!!!Ull!! Menv!aokan Pen!!amat

Mengatur aturan Peran Menentukan apa yang dicariMenyatakan kembali aturan-aturan Menetapkan tugas pengamatMasuk ke situasi masalah

Tahap KeIima: Tahap Keenam:MemeranIUllllMemainlmn Diskusi dan Evaluasi

Memulai bennain peran Balikan peragaan belmain peranMenjagaimemeIihara bennain peran (kejadian, posisi, kenyataan).Berhenti bennain peran Diskusi fokus utama.

Mengembangkan pelmainan selaniutnvaTahap Ketujuh: Tahap K<edelapau:

Meugulang Berma!n Peran Diskus! dan EvaluasiMemerankan pennainan yang direvisi; Sama dengan tahap keenam.Menunjukkan tahap selanjutnya ataualternatif Derubahan tingkah laku.

Tahap Sembilan:Berba!!! Pengalaman dan Men!!umnmkannva

Situasi masalah dihubungkan dengan kenyataan, pengalaman dan masalah terbaru.Mengeksplorasi prinsip-prinsip umum dalam tingkah laku

Gambar 3 Bagan Struktur Model Bermain lPeran

(Sumber Bruce Joyce, Marsha Weil with Emily Calhoun, Models a/Teaching,USA, Allyn and Bacon, 2000, hal. 63)

I Persiapan dan Instruksi II

~

I Aksi Drama dan Diskusi I Prosedur IntrusksionalI yang lengkap dan utuh

~

I Penilaian II

Gambar 4 Bagan Bermain Peran Mennrut Oemar Hamalik

Page 32: PENGARUH MODELPEMBELAJARANBEllMAINPERAN …repository.uinjkt.ac.id/.../123456789/16623/1/MAFTUHAH-FITK.pdf · lembarpengesahanpanitia ujian skripsi yang berjudlll "pengaruh model

18

(Diadaptasikan dari Buku Oemar Hamalik, Pendekatan Barn Strategi Be/ajar

Mengajar berdasarkan CBSA. h. 49)

Dalam setiap tahap atau tingkat memiliki tujuan khusus yang berkontribusi

mengembangkan (richness) dan fokus pada aktivitas pembelajaran.29 Diharapkan

dengan tahap-tahap ini siswa lebih mendalami dan memahami dengan seksama.

Hal lain yang perlu diperhatikan dalam mengelola model bennain peran,

pengajar/instruktur mempunyai peran sebagai berikut:30

a. Memilih dan menyiapkan situasi yang akan dimainkan. Situasi yang dipilih

haruslah sesuai dengan karakteristik siswa dan mungkin terjadi dalam

kehidupan nyata.

b. Menyajikan situasi yang telah disiapkan dan mengadakan tanya jawab dengan

siswa. Tanya jawab bermaksud untuk memancing respon siswa terhadap

masalah yang disajikan.

c. Mendorong siswa untuk memilih peran yang akan dimainkan dan menghayati

peran tersebut. Dorongan ini sangat diperlukan karena sering terjadi ada yang

enggan untuk memegang peran tertentu.

d. Memberikan respon yang positif terhadap siswa, baik ketika mengungkapkan

pendapatnya pada waktu tanya-jawab, maupun ketika bennain. Respon positif

sangat perlu untuk menumbuhkan keberanian siswa berekspresi dan

memecahkan masalah.

e. Menyiapkan lembar pengamatan yang akan memandu pengamat dalam

mengamati pennainan. Lembar pengamatan berisi aspek-aspek yang akan

diamati, seperti pemeranan, pengungkapan perasaan, sikap dan pemecahan

masalah. Di samping itu, kriteria pengamatan seperti baik, sedang, kurang,

atau sesuai dan tidak sesuai harus dicantumkan.

f. Mengelola permainan peran secara menye1uruh. Sajian dengan permainan

peran merupakan sajian yang cukup kompleks penangal1annya. Oleh karena

29 Bruce Joyce,dkk, op.cit., Sixth Edition, h.62.30 Atwi Suparman, Model-model Pembelajaran Interaklif, hal. 96: lihat juga Oemar

Hamalik, Pendekalan Baru Slralegi Belajar Mengajar berdasrkan CBSA, (Jakarta: Sinar BaruAlgesindo, 2001), cet. Ke-2, h.49-52.

Page 33: PENGARUH MODELPEMBELAJARANBEllMAINPERAN …repository.uinjkt.ac.id/.../123456789/16623/1/MAFTUHAH-FITK.pdf · lembarpengesahanpanitia ujian skripsi yang berjudlll "pengaruh model

19

itu, pengajaran/instruktur harus selalu berada di tempat permainan dan

tanggap terhadap setiap perubahan yang terjadi.

g. Jika diperlukan, pengajar/instruktur dapat berperan sebagai model. Dengan

memberikan model, siswa akan lebih termotivasi memainkan peran yang

dipegangnya.

Seperti halnya simulasi, dalam menerapkan model bermain peran, ada 4

keterampilan dasar mengajar yang dominan, yaitu: beltanya, menjelaskan,

memberi penguatan, dan mengajar kelompok kecil. Dna di antaranya, yaitu

menjelaskan dan mengajar kelompok kecil, sangat menentukan keberhasilan

pembelajaran dengan model beullain peran.31

1) Keterampilan menjelaskan dan keteralllpilan bertanya

Keteralllpilan menjelaskan yang juga mempersyaratkan penguasaan

keterampilan bertanya, Illemberikan penguatan, dan Illengadakan variasi

sangat diperlukan Illengajar ketika menyajikan topik/situasi yang akan

dilllainkan. Kemampuan pengajar Illemvariasikan suara, berbicara secara

jelas, memodelkan, serta memancing respon siswa dengan pengajuan

pertanyaan secm'a efektif dan menentukan pemaharnan siswa terhadap

sitllasi yang disaj ikan, sehingga siswa akan Illampu Illemahami perannya

secara lebih baik.

2) Keterampilan menjelaskan dan keterampilan bertanya

Keterampilan mengelola kelompok kecil terutama diperlukan jika jumlah

siswa cukup banyak sehingga bermain peran akan dilakukan dalam

kelompok-kelompok kecil. Dengan cara ini setiap siswa akan Illendapat

kesempatan lIntuk memainkan minimal satu peran. Untuk mengelola

kegiatan kelompok kecil ini, pengajar/instruktur dituntut malllpu untllk

mengorganisasikan kegiatan, mellludahkan dan membimbing siswa dalalll

belajar, mengadakan pendekatan secm'a pribadi (antara lain tanggap terhadap

kejadian dalam setiap kelompok), selta merencanakall dan melaksanakan

kegiatan sehingga kegiatan kelompok dapat berlangsulIg secara efektif.

31 Atwi Suparman, ibid, ha1.97; Iihat juga E. Mulyana, lmplementasi Kurikulum 2004Panduan Pembelajaran KBK, (Jakarta: STlA LAN Press, 1997), h,139-140.

Page 34: PENGARUH MODELPEMBELAJARANBEllMAINPERAN …repository.uinjkt.ac.id/.../123456789/16623/1/MAFTUHAH-FITK.pdf · lembarpengesahanpanitia ujian skripsi yang berjudlll "pengaruh model

20

1.5 Evalnasi Model Bermain Peran (Role Playing)

Para siswa harus membuat tulisan atau melaksanakan diskusi lisan

mengenai keberhasilan atau hasil-hasil bermain peran. Komentar evaluatif

diberikan terhadap kebermaknaan bermain peran serta cara-cara agar menjadi

lebih efektif.J2

Guru menilai keefektivan dan keberhasilan bermain peran sesuai dengan

pengamatannya. Gunakan catatan-catatan (lembar pengamatan) selama bermain

peran dan terhadap komentar penilaian dari siswa, dan guru menetapkan

peIlumbuhan interpersonal, sosial akademis pada diri siswa.

Guru hendaknya memuat bermain peran itu baik pelaksanaannya maupun

penilaiannya dalam berkala atau buku catatan yang digunakan untuk perbaikan

bermain peran. Setelah diskusi dan perbaikan, j ika diperlukan diadakan bermain

peran ulang biar lebih mantap. Pemberian penghargaan (reward) atau hukuman

(punishment) dapat diberikan untuk menunjang kesuksesan suatu pemlainan yang

Anda bawakan.

1.6 Kelebihan dan Kelmrangan Model Bermain Peran (Role Playing)

Kelebihan model pembelajaran bennain peran adalah membentuk

kesadaran, kepekaan sosial dan meningkatkan kemampuan berkomunikasi

terntama bahasa lisan. Dengan teknik ini siswa lebih tertarik perhatiannya pada

pelajaran. Karena mereka bermain peranan sendiri, maka mudah memahami,

menghayati masalah-masalah yang diangkat. Penonton juga tidak pasif, tetapi

aktifmengamati dan mengajukan saran dan kritik.33

Keuntungan bermain peran tergantung pada kualitas permainan khususnya

analisis yang mengikutinya. Bermain peran bergantung juga pada pandangan

pelajar pada pennainan seperti situasi pada kenyataannya.34

Di samping kekuatan, kelemahan bermain peran adalah memerlukan

waktu yang cukup banyak, lebih-Iebih jika jumlah siswa dalam satu kelas cukup

32 Demar Ham.lik, ibid, cet. Ke-2, h. 51.J3 Roestiyah N. K., Sirategi Be/ajar Mengajar, (Jakarta: Rineka Ciptll, Oktober, 2001),

cet. Ke-6, h. 92-93.34 Bruce Joyce,dkk, op.cit., Sixth Edition, h.62.

Page 35: PENGARUH MODELPEMBELAJARANBEllMAINPERAN …repository.uinjkt.ac.id/.../123456789/16623/1/MAFTUHAH-FITK.pdf · lembarpengesahanpanitia ujian skripsi yang berjudlll "pengaruh model

21

besar; Bennain peran tidak efektif untuk menyampaikan infonnasi umum;

kecenderungan tidak bersungguh-sungguh atau bennain-main akan selalu muncul,

lebih-Iebih jika para pemegang peran tidak mampu menghayati perannya dengan

sempurna.

Agar bennain peran dapat berlangsung efektif, dorongan atau motivasi

berupa penguatan harus selalu diperhatikan oleh pengajar. Disamping itu,

pengajar hendaknya juga memberi kesempatan kepada siswa untuk mengarahkan

diri sendiri (sesuai garis besar materi).

Selain itu, bila guru tidak memahami langkah-Iangkah pelaksanaan model

pembelajaran bermain peran, akan mengacaukan maksud pesan dari

pembelajaran. Oleh karena itu, kesiapan guru sebelum proses pembelajaran

mutlak diperlukan.

2. Hakikat Hasil Belajar

2.1 Pengertian Hasil Belajar

Manusia sebagai makhluk yang memiliki akal budi, akan selalu

memikirkan dan mengupayakan segala sesuatu, untuk memenuhi berbagai

pekerjaan yang dilakukan di dalam kehidupannya. Setiap manusia berusaha

mengetahui apa yang menjadi pennasalahan hidupnya, dan rnelalui pemikirannya

manusia berusaha untuk menemukan sesuatu yang baru atau menyempurnakan

sesuatu yang telah ada, mencari jalan keluar atas permasalahan tersebut. Hal ini

dapat juga disebabkan oleh sifat manusia yang senantiasa ingin tahu dan hasrat

untuk lebih mengembangkan kemampuannya.

Belajar merupakan kegiatan yang dialami oleh manusia dalam hidupnya.

Belajar adalah proses orang memperoleh berbagai kecakapan, keterampilan dan

silmp. Sebagaimana ungkapan Thorndike (1931), "Kekuatan orang untuk

mengubah dirinya sendiri, artinya, untuk belajar, barangkali merupakan suatu hal

yang paling mengesankan mengenai dirinya."

Banyak ahli telah mencoba merumuskan dan membuat tafsiran tentang

belajar, namun masih belum sepenuhnya sesuai, karena bel.ajar adalah kegiatan

Page 36: PENGARUH MODELPEMBELAJARANBEllMAINPERAN …repository.uinjkt.ac.id/.../123456789/16623/1/MAFTUHAH-FITK.pdf · lembarpengesahanpanitia ujian skripsi yang berjudlll "pengaruh model

22

yang sulit diamati secara langsung. Yang dapat terlihat pada siswa yang belajar

adalah perubahan tingkah laku. Dimana belajar adalah sebuah proses perubahan

perilaku atau pribadi berdasarkan praktek atau pengalaman te:rtentu.35

Dari definisi di atas, maka dapat diterangkan bahwa belajar itu senantiasa

merupakan perubahan tingkah laku atau penampilan, dengan serangkaian kegiatan

misalnya dengan membaca, mengamati, mendengar, meniru dan lain sebagainya.

Juga belajar itu akan lebih baik, kalau si subjek belajar itu mengalami atau

melakukannya, jadi tidak bersifat verbalistik.J6

Sedangkan menurut Muhibbin Syah berpendapat bahwa belajar adalah

suatu tahapan perubahan seluruh tingkah laku individu yang relatif menetap

sebagai hasil pengalaman dan interaksi dengan lingkungan yang melibatkan

proses kognitif.37

Belajar merupakan proses yang ditandai oleh adanya perubahan pada diri

seseorang. Antara proses belajar dan perubahan adalah dua gejala saling terkait

yakni belajar sebagai proses dan perubahan sebagai bukti dari hasil yang diproses.

Perubahan tingkah laku tersebut menyangkut baik perubahan yang bersifat

pengetahuan, keterampilan, maupun yang menyangkut nilai sikap.38

Seperti diungkapkan oleh Benjamin S. Bloom membagi tujuan pengajaran

yang menjadi acuan pada hasil belajar menjadi tiga bagian, diantaranya; ranah

kognitif (pengetahuan), ranah afektif (keinginan), ranah psikomotorik (tindakan

psikis).39

Ranah kognitif berkenaan dengan hasil belajar intelektualitas yang terdiri

dari enam aspek; pengetahuan atau ingatan, pemahaman, aplikasi, analisis sintesis,

dan evaluasi. Pada penelitian ini ditekankan pada !'anah kognitif diupayakan siswa

dapat memahami konsep-konsep biologi yang diajarkan.

35 Lihat Akyas Azhari, Psikologi Umum dan Perkembangan, (Jakalia: PT. MizanRepublika, 2004) h. 122.

36 Ibid, h.12237 Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan Dengan PendekatGn Baru, (Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya, 2002), Cet. Ke-7, h. 9238 Tengku Zahara Djaafar, Konlribusi Slrategi Pembelajaron Tel'hadap HasH Be/ajar,

(Padang: FIP Universitas Negeri Padang, 2004), h. 8239 Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Eva/uasi Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2005).

h.1I7

Page 37: PENGARUH MODELPEMBELAJARANBEllMAINPERAN …repository.uinjkt.ac.id/.../123456789/16623/1/MAFTUHAH-FITK.pdf · lembarpengesahanpanitia ujian skripsi yang berjudlll "pengaruh model

23

Menurut Krathwohl, Bloom, domain afektif berdasarkan lima kategori

yaitu: penerimaan (receiving), pemberian respons (responding), penghargaan/

penilaian (valuing), pengorganisasian (organization), karakterisasi (characteriza­

tion). Ciri-ciri belajar afektif akan tampak pada siswa dalam berbagai tingkah

laku, seperti perhatian terhadap pelajaran etika dan moral yang meningkatkan

kedisiplinannya mengikuti pelajaran lainnya di kelas.

Elizabeth Simpson membagi domain psikomotor atas tujuh kategori yaitu:

persepsi (perception), kesiapan (set), respon terbimbing (guided response),

mekanisme (mechanical. response), respon yang komplek (complex response),

penyesuaian pola gerakan atau adaptasi (acjjustment), dan organisasi.40

Jadi, yang dimaksud dengan belajar adalah proses perubahan tingkah laku

yang terjadi pada individu yang timbul melalui latihan dengan penguatan. Karena

dengan latihan yang berulang-ulang atau pemberian tugas dapat mejadikan

informasi ataupun pengetahuan meqjadi lebih bermakna dan berasosiasi dengan

pengetahuan yang lain. Makin sering latihan atau tugas diberikan maka makin

kuat ingatan yang dimiliki siswa.

Setiap proses belajar mengajar menghasilkan hasil pembelajaran, namun

sejauh mana tingkat hasil belajar yang telah dicapai siswa. Untuk mengukur dan

mengevaluasi tingkat keberhasilan belajar tersebut dapat dilakukan melalui tes

hasil belajar. Tes hasil belajar adalah tes yang digunakan untuk menilai pelajaran

yang telah diberikan oleh guru kepada murid-muridnya.

Tes hasil belajar merupakan cara yang dipergunakan atau prosedur yang

ditempuh dalam rangka pengukuran dan penilaian di bidang pendidikan yang

berbentuk pemberian tugas atau serangkaian tugas, baik berupa pertanyaan­

pertanyaan yang harus dijawab atau perintah-perintah yang harus dikerjakan

sehingga atas dasar data yang diperoleh dari hasil pengukuran tersebut dapat

dihasilkan nilai yang melambangkan prestasi siswa.41

Hasil belajar merupakan kemampuan yang dimiliki siswa setelah

menerima pengalaman belajar dengan alat ukur berupa alat evaluasi yang

40 Sayiful Sagala, Konsep dan Makna Pembelajaran, (Bandllng: Alfabeta, 2005), h.J56-161

41 Anas Sudjono, Penganlar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: Rajawali Press, 2001), h. 64

Page 38: PENGARUH MODELPEMBELAJARANBEllMAINPERAN …repository.uinjkt.ac.id/.../123456789/16623/1/MAFTUHAH-FITK.pdf · lembarpengesahanpanitia ujian skripsi yang berjudlll "pengaruh model

24

dinyatakan dalam bentuk huruf, kata alau simbol atau dengan istilah lain yakni

prestasi.42

Hasil belajar adalah indikasi yang menunjukkan upaya penguasaan

pengetahuan (kognitif) siswa terhadap mated pelajaran yang diberikan guru

melalui kegiatan pekerjaan rumah dan tes ulangan. Sedangkan Hasil belajar

menurut Sudijarto, adalah tingkat penguasaan yang dicapaj oleh pelajar dalam

mengikuti program belajar mengajar sesuai dengan tujuan pendidikan yang

ditetapkan.43

Adapun menurut Gagne hasil belajar merupakan kapabilitas dan

kemampuan yang diperoleh dad proses belajar. Hasil belajar dapat dikaitkan

dengan terjadinya perubahan kepandaian, kecakapan, alau kemampuan seseorang

dimana proses kepandaian itu terjadi tahap demi tahap. Hasil belajar dapat

dikategorikan dalam lima macam yaitu :44

I. Informasi verbal (Verbal Information), yaitu kemampuan seseorang untuk

menuangkan pikirannya dalam bentuk bahasa.

2. Keterampilan intelektual (Intellectual skills), yaitu kemampuan yang dimiliki

seseorang untuk membedakan, mengabstraksikan suatu objek, menghubung­

hubungkan konsep dan dapat menghasilkan suatu pengertian, memecahkan

suatu persoalan.

3. Strategi kognitif (Cognitve strategies), yaitu kemampuan seseorang untuk

mengatur dan mengarahkan aktivitas mentalnya sendiri dalam memecahkan

persoalan yang dihadapinya.

4. Sikap (Attitude), yaitu kemampuan yang dimiliki seseorang berupa

kecenderungan dengan menerima dan menolak suatu objek berdasarkan

penilaian atas objek tersebut.

42 Nana Sudjana, Penilaian HasH Prestasi Be/ajar MengajG1~ (Bandung: PT. RemajaRosdakar"a, 200 I), h. 3

3 Hermana Soemanlri, Hasil Be/ajar dan Beberapa Faklol' Psik%gis YangMempengal'llhinya, Majalah I1miah Skelsa Pendidikan. Vol.!, no.l, Nopember 2000, hA

44 Tengku Zahara Djaafar, Loc.cil.

Page 39: PENGARUH MODELPEMBELAJARANBEllMAINPERAN …repository.uinjkt.ac.id/.../123456789/16623/1/MAFTUHAH-FITK.pdf · lembarpengesahanpanitia ujian skripsi yang berjudlll "pengaruh model

25

5. Keterampilan motorik (Motor skills), yaitu kemampuan seseorang untuk

melakukan serangkaian gerakan jasmani dari anggota badan secara terpadu

dan terkoordinasi.

Gagne membagi pola bel~ar menjadi 8 tipe belajar yakni: 45

I. Signal learning (belajar isyarat)

Belajar setelah mendapat pengalaman tertentu, misalnya melihat wajah ibu

menimbulkan rasa senang.

2. Stimulus respon learning (belajar stimulus respon)

Belajar dengan memberikan stimulus yang akan menimbulkan respon.

Kemampuan terhadap sesuatu tidak dapat diperoleh secara tiba-tiba tetapi

dengan melalui latihan-latihan. Misalnya pada anak bayi yang belajar

mengatakan "mama".

3. Chaining (rantai atau rangkaian)

Hubungan antara beberapa stimulus atau respon. Misalnya dalam kegiatan

sehari-hari dari pulang kantor, ganti baju, makan.

4. Verbal association (asosiasi verbal)

Hubungan belajar terbentuk bila unsur-unsur terdapat dalam urutan teltentu,

yang satu segera mengikuti yang satu lagi. Misalnya bila anak diperlihatkan

bentuk geometris, anak dapat mengatakan bujur sangkar atau mengatakan itu

bola bila yang dilihatnya itu bola.

5. Discrimination learning (belajar diskriminasi)

Misalnya anak dapat membedakan manusia yang satu dari yang lain, juga

tanaman, binatang dan lain-lain.

6. Concept learning (belajar konsep)

Belajar konsep karena kesanggupan manusia untuk mengadakan representasi

internal dengan dunia sekitarnya dengan menggunakan bahasa. Dengan

menguasai konsep itu, misalnya menurut wama, bentuk, besar, jumlah, dan

sebagainya.

7. Rule learning (belajar aturan)

45 Suharsimi Arikunto, op.cit., h. 127

Page 40: PENGARUH MODELPEMBELAJARANBEllMAINPERAN …repository.uinjkt.ac.id/.../123456789/16623/1/MAFTUHAH-FITK.pdf · lembarpengesahanpanitia ujian skripsi yang berjudlll "pengaruh model

26

Tipe belajar ini banyak diterapkan dalam pelajaran di sekolah. Misalnya benda

yang dipanaskan akan memuai, angin berhembus dari daerah maksimum ke

daerah minimum.

8. Problem solving (memecahkan masalah)

Tipe bellljar ini adalah sesuatu yang biasa dilakukan oleh manusia yaitu

bagaimana manusia dapat memecahkan masalah dalam kehidupannya.

Gagne juga mengemukakan bahwa belajar merupakan kegiatan kompleks,

dimana setelah belajar tidak hanya memiliki pengetahuan, keterampilan, sikap dan

nilaL Akan tetapi siswa mampu beradaptasi dengan Iingkungan dan

mengembangkan pemikirannya dengan proses kognitif.46

Menumt Widia Pekerti hasil belajar adalah suatu kemampuan internal

yang telah menjadi milik pribadi seseorang dan memungkinkan orang itu

melakukan sesuatu atau menunjukkan kinerja tertentu.47

Sudirman mengemukakan beberapa pendapat para pakar tentang belajar

sebagai berikut: (I) Menurut Croan Bach; Learning is shown by a change in

behavior is a result of experience, (2) Harold Spears memberikan batasan;

Learning is to observe, to read, to imitae, to try some thing them seves, to listen,

to follow direction, dan (3) Geoch mengatakan; Learning is a change in

peiformance as a result ofpractice.48

Dari pandangan para pakar diatas belajar dapat dirumuskan sebagai

berikut: (I) Belajar mempakan pembahan perilaku atau penampilan, (2) Belajar

merupakan suatu rangkaian kegiatan antara lain; membaca, mengamati,

mendengarkan, menim, dsb, dan (3) Belajar akan lebih baik, bila subyek belajar

itu mengalami atau melakukannya dan tidak bersifat verbalistik.

Hasil belajar seringkali digunakan sebagai ukurarl untuk mengetahui

seberapa jauh seseorang menguasai bahan yang sudah diajarkan. Untuk

46 Martinis Yamin, Strategi Pembelajaran Berbasis Kompetensi,(Jakarta: Gaung PersadaPress, 2004), h. 107

47 Widia Pekerti, Pengaruh Pembelajaran Tel'padu Matematika dan Musik TerhadapHasil Be/ajar MatemallkaMuridKelasI3D.JurnaIPendidikan&Kebtldayaan.No. 022, Maret2000, h.141; Iihal juga Sardiman, lnleraksi dan Motivasi Be/ajar Mengajar, (Jakarta: RajawaHPers, 1988), Cet. Ke-2, h. 20

48 Nevrianti S., Teori Be/ajar Psik%gi Kognitif dan lmplikasinya Da/am Proses Be/qjarMengajar, Pedagogi Jurnaillmu Pendididkan, (Bandung: PIP UP! Press 2001), vol 1, no.2, b.157

Page 41: PENGARUH MODELPEMBELAJARANBEllMAINPERAN …repository.uinjkt.ac.id/.../123456789/16623/1/MAFTUHAH-FITK.pdf · lembarpengesahanpanitia ujian skripsi yang berjudlll "pengaruh model

27

mengaktualisasikan hasil belajar tersebut diperlukan serangkaian pengukuran

menggunakan alat evaluasi yang baik dan memenuhi syarat. Pengukuran demikian

dimungkinkan karena pengukuran merupakan kegiatan ilmiah yang dapat

diterapkan pada berbagai bidang termasuk pendidikan.49

2.2 FaktOl'-faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Berhasil tidaknya suatu proses belajar tergantung kepada berbagai faktor

yang mempengaruhinya. Secara umum faktor-faktor yang mempengaruhi belajar

dikelompokkan ke dalam faktor internal dan eksternal.

a. Faktor Internal

Faktor internal disebut juga faktor individual yaitu faktor yang terdapat

pada organisme (siswa) itu sendiri. Muhibbin Syah menyebutkan bahwa yang

termasuk faktor internal adalah aspek fisiologis dan psikologis. Aspek fisiologis

mencakup kondisi tubuh siswa termasuk organ tubuh dan kondisi alat indera.

Sedangkan aspek psikologis banyak sekali macamnya tetapi yang esensial antara

lain kecerdasan (intelegensi), sikap, bakat, minat dan motivasi siswa.50

Hilgard mendefinisikan minat sebagai "interest is persisting tendency to

pay attention to and enjoy some activity or content". Minat besar pengaruhnya

dalam belajar karena bila bahan pelajaran yang dipelajari tidak sesuai minat siswa

maka siswa tidak akan belajar dengan baik karena tidak ada daya tarik baginya.

Minat dapat memusatkan perhatian yang intensif pada belajar yang dilakukan

sehingga itulah yang memungkinkan siswa untuk belajar lebih giat.51

Motivasi adalah keadaan intemal organisme yang mendorong untuk

berbuat sesuatu.52 Menurut Hutabarat motivasi belajar adalah jantung kegiatan

belajar, suatu yang membuat seseorang belajar, suatu pendorong yang membuat

49 Rini Susanti, Hasil Be/ajar, Madel Evaluasi dan Ben/uk Tes. Jurnal Teknodik, No. 17,Desember 2005, b.l78

50 Muhibbin Syah, op.cit., h.13251 Slameto, Be/ajar dan jaktor-jaktor yang Mempengaruhinya, (Jakarta: PT. Rineka

Cipta, 2003), h.5S"Muhibbin Syah, op.cit., h. 36

Page 42: PENGARUH MODELPEMBELAJARANBEllMAINPERAN …repository.uinjkt.ac.id/.../123456789/16623/1/MAFTUHAH-FITK.pdf · lembarpengesahanpanitia ujian skripsi yang berjudlll "pengaruh model

28

seseorang bel~ar. Keras atau tidaknya bel~ar yang dilakukan oleh siswa

tergantung pada besar kecilnya motivasi belajar.53

Selanjutnya motivasi dapat dibedakan meluadi motivasi intrinsik dan

ekstrinsik. Dalam perspektif kegiatan kognitif motivasi yang lebih signifikan bagi

siswa adalah motivasi intrinsik karena tidak tergantung pada orang lain.54

Motivasi berhubungan erat dengan emosi, minat dan kebutuhan anak didik.55

Motivasi belajar yang tinggi terutama motivasi internal mendlorong untuk mencari

di dalam materi yang sedang dipelajari dan membantu untuk menemukan makna

seluruh usaha belajar bagi pengembangan diri.

Kemampuan siswa dan siswi dalam menghadapi zaman yang semakin

maju, menjanjikan masa depan yang cerah bagi mereka. Daya kritis, kreatifitas

dan pantang menyerah yang teltanam dalam diri siswa dan siswi akan membantu

mereka untuk menghadapi segala tantangan zaman yang pernuh dengan !ika-liku

dan perjuangan.

Fakta bahwa sekolah sudah hadir di tengah masyarakat sebagai suatu

lembaga sosial dan menjadi suatu subsistem sendiri tidak Iagi dapat disangkal

oleh siapa pun juga.56 Meningkatkan dan menyukseskan tujuan didirikannya

sekolah menjadi tujuan bersama seluruh komponen masyarakat.

b. Faktor Eksternal

Faktor eksternal terdiri dari faktor keluarga, masyarakat dan sekolah. Pada

bagian ini hanya akan dibahas faktor sekolah saja antara lain metode mengajar

dan media pembelajaran.

Agar bahan pel~aran dapat dipahami oleh siswa maka dibutuhkan cara­

cara mengajar serta cara belajar yang tepat, efisien dan efektif. Metode meng~ar

guru yang kurang baik akan mempengaruhi hasil belajar siswa yang kurang baik

53 E.P. HUlabaral, Cara Be/ajar, (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1995), h.2554 Muhibbin Syah, op.cit., h.13755 Syaiful Bahri Djamarah, Guru dan Anak Didik Da/am lnteraksi Edukatif, (Jakarta: PT

Rineka Cifla, 2000), cet.!, h.1855 Sindhunata (Editor), Pendidikan: Kegelisahan Sepa'?iang Zaman (Dilema

Pe/embagaan Pendidikan; Hendrik Berybe), (Yogayakarta: Kanisius, 2001), h.27

Page 43: PENGARUH MODELPEMBELAJARANBEllMAINPERAN …repository.uinjkt.ac.id/.../123456789/16623/1/MAFTUHAH-FITK.pdf · lembarpengesahanpanitia ujian skripsi yang berjudlll "pengaruh model

29

pula. Guru yang progresif berani mencoba metode-metode baru yang dapat

meningkatkan kegiatan belajar mengajar dan motivasi siswa dalam belajar.57

Pemilihan metode harus disesuaikan dengan tujuan pembelajaran dan sifat

materi yang menjadi objek pembelajaran.58 Untuk memilih metode mengajar tidak

bisa sembarangan, banyak faktor yang mempengaruhinya dan patut

dipertimbangkan. Misalnya seperti yang dikemukakan oleh Winarno Surakhmad

(1979) sebagai berikut59:

a. Tujuan dengan berbagai jenis dan fungsinya.

b. Anak didik dengan berbagai tingkat kematangannya.

c. Situasi dengan berbagai keadaannya.

d. Fasilitas dengan berbagai kualitas dan kuantitasnya.

e. Pribadi guru serta kemampuan profesinya yang berbeda-beda.

Media pembelajaran erat kaitannya dengan cara belajar siswa karena

media yang digunakan oleh guru saat mengajar digunakan juga oleh siswa untuk

menerima bahan yang diajarkan.60 Media yang lengkap dan tepat dapat

memperlancar penerimaan materi pelajaran sehingga lebih giat.

Terdapat berbagai macam media pembelajaran salah satunya media

pembelajaran asli. Menurut Purwaningtias siswa yang dihadapkan langsung pada

objek sebenarnya besar kemungkinan memahami materi yang diajarkan. Hal ini

turut dijelaskan oleh Rumampuk yang mengungkapkan bahwa media

pembelajaran asli memiliki beberapa kelebihan antara lain :61

I. Benda asli memberi pengalaman realisme.

2. Ruang lingkup dapat dipersempit.

3. Memungkinkan siswa menganalisis secara mendalam.

4. Informasi yang diperoleh akanlebih mantap dan tahan lama.

57 Siameto, op.cit.. h.6558 Rustaman et ai, Diktat Strategi Be/ajar Mengajar, (Bandung; Jurdik Biologi FPMIPA

UPI, 2000/, h. I005 Syaiful Bahri Djamarah, op.cit, h.I8460 Siameto, op.cit., h.6861 Una Widiastuti, op.cit., h. 14

Page 44: PENGARUH MODELPEMBELAJARANBEllMAINPERAN …repository.uinjkt.ac.id/.../123456789/16623/1/MAFTUHAH-FITK.pdf · lembarpengesahanpanitia ujian skripsi yang berjudlll "pengaruh model

30

Sikap yang terbentuk pada diri siswa terhadap mata pelajaran tentunya

tergantnng pada sikap gurunya terhadap mata pelajaran , dan bagaimana eara guru

menyampaikan mata pelajaran. Apabila setiap mengajar gum bersikap positifdan

baik, maka lambat laun siswa berada dalam kondisi bel1\ial' yang berkesan baik

dan mendalam, sehingga terbentuk sikap positif terhadap mata pelajaran itu. Jika

mata pelajaran tersebut adalah IPA maka akan terbentuklah sikap yang positif

terhadap IPA.

Karena belajar bukan sekedar untuk memahami tentang sesuatu fakta

tertentu melainkan bagaimana menginterpretasikan fakta-fakta tersebut ke dalam

konteks kehidupan pribadi. Seperti yang dikemukakan oleh Suharsimi Arikllnto,

bahwa sebenarnya sikap merupakan bagian dari tingkah laku manusia sebagai

gejala atau gambaran kepribadian yang memanear keluar.

Dari pembahasan para pakar di atas dapat dilihat seeara lebih sederhana

pada bagan di bawah ini:

AlamLingkllngan<

Sosial

Faktor

Dalam

~lIrikulum/bahan pel1\iaran

GlIru/pengajarSarana dan Fasilitas

Instrumental Administrasi/manajemen

/Kondisi fisikFisiologi<---

Kondisi panea indra

Bakat

~MinatKeeerdasan

Psikolog' MotivasiKemampuan kognitif

Gambar 5 Bagan Faktor yang Mempengaruhi HasH Belajar

(M. Ngalim Purwanto, MP, "Psikologi Pendidikon", Bandung: PT RemajaRosdakarya, 2000, h. 106)

Page 45: PENGARUH MODELPEMBELAJARANBEllMAINPERAN …repository.uinjkt.ac.id/.../123456789/16623/1/MAFTUHAH-FITK.pdf · lembarpengesahanpanitia ujian skripsi yang berjudlll "pengaruh model

31

Menurut Wynne Harlen dalam Hendro Dmmodjo dan Yenny Kaligis, ada

9 aspek sikap ilmiah yang dapat dikembangkan pada anak usia SD yaitu: (l) sikap

ingin tahu (curiousity); (2) sikap ingin mendapatkan sesuatu yang baru

(originality) (3) sikap kerja sarna (cooperation), (4) sikap tidak putus asa

(perseverense), (5) sikap tidak berprasangka (open mendidness), (6) sikap mawas

diri (self criticism), (7) sikap bertanggung jawab (responsibility), (8) 'Sikap

berpikir bebas (independence in thinking), dan (9) sikap kedisiplinan diri (self

discipline).

Sembilan aspek ilmiah di atas yang dimulai dari tingkat pelajar paling

bawah akan berdampak positif saat mereka melanjutkan pendidikan pada tingkat

yang lebih tinggi. Dengan demikian akan terbentuk watakdan perilaku ilmiah,

yang pada akhimya dapat melahirkan generasi-generasi eerdas, baik seeara

intelektual, emosional dan spiritual.

Proses pembelajaran yang berkelanjutan dan dilakukan seeara profesional

akan memajukan negara, karena seluruh masyarakat dapat memenuhi haknya

untuk memperoleh pendidikan yang layak. Apabila pembelajaran dapat

berlangsung dengan watak dan perilaku ilmiah, perkembangan ilmu pengetahuan

bukan tidak mungkin akan muneul dari siswa dan siswi Indonesia.

Perhatian yang mendalam akan faktor-faktor yang mempengamhi hasil

belajar seperti telah dijelaskan oleh pak M. Ngalim Purwanto, akan menunjang

cita-eita yang diinginkan selama ini, mewujudkan eita-eitapara pendiri bangsa,

yang diperjuangkan dengan keringat, darah dan air mata.

Hal ini selaras dengan masyarakat, dimana belajar merupakan peranan

penting dalam penemsan kebudayaan berupa kumpulan pengetahuan ke generasi

bam. Masyarakat tidak bisa mengambil resiko membiarkan soal perolehan belajar

itu pada faktor kebetulan saja, karena itu proses pembelajaral1 yang terus menerus

baik seeara informal dan formal hams tems berlangsung untuk tereiptanya

masyarakat yang berbudaya dan berbudi luhur.

Page 46: PENGARUH MODELPEMBELAJARANBEllMAINPERAN …repository.uinjkt.ac.id/.../123456789/16623/1/MAFTUHAH-FITK.pdf · lembarpengesahanpanitia ujian skripsi yang berjudlll "pengaruh model

32

2.3 Prosedur Pelaksauaau Hasil Belajar

Berhasil tidaknya suatu proses belajar tergantung kepada berbagai faktor

yang mempengaruhinya. Secara umum faktor-faktor yang mempengaruhi belajar

dikelompokkan ke dalam faktor internal dan eksternal seperti penulis ungkap di

atas.

Melalui proses pelaksanaan model pembelajaran bl~rmain peran diatas,

hasil belajar dapat diukur dengan menggunakan tes tertulis hasil belajar berupa

laporan hasil pengamatan, tanya jawab, diskusi dan soal-soal pilihan ganda yang

telah di uji normalitas dan homogenitasnya.

2.4 Evaluasi Pelaksauaau HasH Belajar

Setelah materi selesai diajarkan dengan menggunakan pembelajaran

bermain peran (role playing) pada kelas eksperimen dan menggunakan

pembelajaran konvensional pada kelas kontrol, maka diuji hasil belajar dari kedua

kelas tersebut dengan menggunakan tes hasil belajar berupa soal-soal pilihan

ganda.

Dari hasil analisis kedlla komponen di atas, maka dapat disimplllkan

apakah ada pengaruh yang signifikan antara model pembelajaran bermain peran

(role playing) dengan model pembelajaran konvensional? Apakah pelaksanaan

proses pembelajaran berjalan dengan lancar sesllai dengan tujuan yang telah

termaktub dalam silabus dan perencanaan pembelajaran?

3. Siutesis Proteiu

Sintesis protein diatur oleh gen (DNA). Sintesis protein terjadi di ribosom.

Seem'a garis besar, langkah pencetakan protein terjadi melalui 2 tahap yaitu

transkripsi dan translasi. Trans!G'ipsi adalah pencetakan RNA messenger

(mRNA) oleh DNA. Sedang Translasi adalah penerjemahan kode-kode oleh RNA

transfer (tRNA), berupa urutan asam-asam amino yang dikehendaki.

3.1 Tahap-tahap Sintesis Protein

I. DNA melakukan transkripsi (mencetak dRNA) untuk membawa kode­

kode pembentuk protein, berdasarkan pada urUlan basa nitrogennya.

Page 47: PENGARUH MODELPEMBELAJARANBEllMAINPERAN …repository.uinjkt.ac.id/.../123456789/16623/1/MAFTUHAH-FITK.pdf · lembarpengesahanpanitia ujian skripsi yang berjudlll "pengaruh model

33

2. mRNA melepaskan diri dari DNA dan membawa kode-kode genetik

(kodon) keluar dari nukleus menuju ke ribosom di dalam sitoplasma.

mRNA ini bertindak sebagai cetakan (matriks). Di Ribosom ini mRNA

melekat pada RNA ribosom (rRNA).

3. tRNA yang ada di dalam sitoplasma datang dengan membawa asam amino

yang sesuai dengan kode-kode yang dibawa oleh mRNA. tRNA ini

melekat (berpasangan) dengan mRNA sesuai dengan pasangan-pasangan

basa nitrogennya (dengan tripel dari basa nitrogen tRNA).

4. Asam-asam amino yang dibawa oleh tRNA akan saling bergandengan dan

membentnk rangkaian rantai polipeptida sampai tel'bentuk protein yang

diharapkan di dalam ribosom. Protein yang terbentnk ini merupakan suatu

enzim yang mengatur metabolisme sel.62

3.2 Kode Genetik

Kode genetik adaiah kode yang dibawa oleh RNA messanger (mRNA)

untuk disampaikan kepada RNA transfer (tRNA). Kode genetika merupakan

urutan 3 basa nitrogen yang membentuk suatu tripet dan disebut kodon (kodogen).

3.3 Melmnisme Penyampaian Kode Genetilm

Setiap kode (satu kodon) terdiri atas 3 basa nitrogen yang letaknya

berurutan pada mRNA. Kodon-kodon pada mRNA tersebutharus diterjemahkan

oleh tRNA, agar dapat diketahui asam amino yang harus diangkut.

Contoh: Bila kodon pada mRNA berbunyi Urasil-Urasil-Urasil (UUU)

maka tRNA harus mengangkut asam amino fenilanin. ApabBa DNAmembentuk

kode genetik AUU< CCU< GAC< dan AGA maka polipeptida yang dapat

dibentnk tersusun dari asam-asam amino isoleusin-prolin-aspartik-arginin.

Kode genetik untuk seIuruh organisme bersifat universal, artinya kode

genetik suatn organisme dapat diterjemahkan oleh organisme lain dan membentuk

asam amino yang sarna. Contoh: kodon AAA pada sel tubuh manusia dan pada sel

bakteri akan menghasilkan lisin.63

3.4 Maeam-maeam Asam Amino

62 Lebihjelasnya Iihat gambar dan penjelasan sintesis protein pada lampiran 3, h. 85.G) Tabel selengkapnya Iihat lampiran 3, h. 85.

Page 48: PENGARUH MODELPEMBELAJARANBEllMAINPERAN …repository.uinjkt.ac.id/.../123456789/16623/1/MAFTUHAH-FITK.pdf · lembarpengesahanpanitia ujian skripsi yang berjudlll "pengaruh model

34

Di dalam tubuh manusia terdapat 20 macam asam amino dengan kode

genetik yang berbeda-beda. Di dalam RNA tidak dijumpai timin, tetapi

berdasarkan pola DNA; asam amino tersebut disusun dan dirangkaikan menjadi

protein. Ketika diterjemahkan oleh dalam RNA basa nitrogen timin (T) pada DNA

diganti oleh Urasil (U).64

B. Kerangka Berpikir

Pendidikan berusaha mengembangkan potensi individu agar mampu

berdiri sendiri. Dengan demikian individu perIn diberi berbagai kemampuan

dalam pengembangan berbagai hal, seperti: konsep, prinsip, kreatifitas, tanggung

jawab, dan keterampilan. Tentunya hal ini harus ditanamkan dari Iingkungan yang

paling kecil yaitu keluarga kemudian sekolah sebagai sarana untuk membentuk

individu yang mandiri dan dewasa.

Dalam proses pendidikan masyarakat ikut mempengaruhi karakter dan

keluaran (output) yang dihasilkan. Dalam hubungan ini, faham sistem terhadap

proses pendidikan itu nyata dalam menjelaskan tentang adanya model umum

dalam sebuah sistem.

Model umum suatu organisasi sebagai suatu sistem adalah menuntut

adanya masukan (input), transformasi (proses), dan keluaran (output). Semakin

bagus komponen masukan (input) dan transfonnasi maka semakin baik pula

keluaran (output). Dengan demikian kreatifitas seorang guru mata pelajaran

khususnya mata pelajaran biologi dan motivasi belajar siswa dalam mata pelajaran

(biologi) mempengaruhi hasil akhir yang akan dicapai.

Secara umum, ada dua jenis pendidikan: pendidikan fonnal dan

pendidikan informal. Pemilahan tersebut didasarkan pada keikutsertaan sistem

pemerintahan dalam mengawasi, mengontrol, rnengurusi, hingga

menyelenggarakan pendidikan. Terlihat perbedaan yang sangat jelas antara kata

"pendidikan" yang bermakna mulia, dengan makna kata "sekolah" yang hanya

merupakan bahagian kecil dari mata rantai pendidikan. Kata "sekolah" hanya

64 Tabel selengkapnya liha! lamplraa 3, h. 86.

Page 49: PENGARUH MODELPEMBELAJARANBEllMAINPERAN …repository.uinjkt.ac.id/.../123456789/16623/1/MAFTUHAH-FITK.pdf · lembarpengesahanpanitia ujian skripsi yang berjudlll "pengaruh model

36

siswa. Sehingga ada tantangan untuk menjadi yang terbaik, mencoba melatih

mandiri, dan memperkuat daya ingat siswa.

Dengan model pembelajaran bermain peran ini, membantu guru untuk

membuat pelajar menemukan, memahami dan menghayati pemecahan masalah.

Mengambil hikmah dari kejadian-kejadian sebagai pelajaran yang menarik dan

langsung, tidak hanya secara logika tapi juga emosional. Bermain peran akan

membuat pelajar berpikir kritis, kreatif dan bersama-sama mengumpulkan dan

mengorganisasikan informasi, yang pada akhimya membentuk keterampilan,

sikap dan nilai.

Bermain peran menarik dan berguna untuk pelajar karena menekankan

dunia nyata yang merupakan bagian dari pengetahuan. Bermain peran membuat

pelajar terbiasa dengan masalah-masalah yang sulit, tidak hanya dengan satu

jawaban yang benar dan menggunakan berbagai kemampuan melebihi model

proyek penelitian (research project). Khususnya bagi peJ.ajar, bermain peran

memberikan kesempatan yang berharga dengan tidak hanya melihat isi, tapi dari

berbagai sudut pandang.

Simulasi bennain peran adalah perubahan bentuk (trasformatif) yang

menjanjikan tidak hanya segi kognitif tapi juga afektif secllra bersamaan dalam

dunia nyata. Bermain peran dapat membawa masalah pelajar kepermukaan

dengan penyelidikan dan membantu mereka mengatasi masalah.

Penggunaan model bermain peran dalam pembelajaran biologi terutama

dalam konsep substansi genetika pokok bahasan sintesis protein didasarkan pada

peliimbangan berikut:

a. Bennain peran adalah pennainan yang menyenangkan sehingga

dapat merupakan variasi yang menyegarkan dalllffi belajar.

b. Siswa perlu diberi kesempatan untuk menghayati peran tertentu

dalam bentuk simulasi, sebelum terlibat dalam situasi yang

sebenarnya.

c. Bermain peran cukup efektif untuk meningkatkan kemampuan

berkomunikasi terutama penggunaan bahasa lisan.

Page 50: PENGARUH MODELPEMBELAJARANBEllMAINPERAN …repository.uinjkt.ac.id/.../123456789/16623/1/MAFTUHAH-FITK.pdf · lembarpengesahanpanitia ujian skripsi yang berjudlll "pengaruh model

37

Dengan demikian pendidikan di sekolah yang berfungsi mengembangkan

kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat

dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya

potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada

TlIhan Yang Maha Esa, berahlak mulia, sehat, berilmll, cakap, kreatif, mandiri,

dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab, dapat

terwujud.

GURU dan SISWA

Bermain Peran(Rule Playing)

PROSES BELAJARMENGAJAR

C Hasil Belaj~

Ceramah(Konvensional)

Gambar 6 Bagan Kerangka Berpildr

C. Pengajllan Hipotesis

Berdasarkan kajian teori dan kerangka berpikir di atas, maka hipotesis

yang diajllkan dalam penelitian ini adalah "terdapat peningkatan hasil belajar

sllbstansi genetika dengan menggllnakan model pembelajaran bermain peran (role

playing)"

Ho : Tidak ada pengaruh hasil belajar antara siswa yang diberikan model

pembelajaran bermain peran (role playing) dengan siswa yang tidak

Page 51: PENGARUH MODELPEMBELAJARANBEllMAINPERAN …repository.uinjkt.ac.id/.../123456789/16623/1/MAFTUHAH-FITK.pdf · lembarpengesahanpanitia ujian skripsi yang berjudlll "pengaruh model

38

diberikan model pembelajaran bermain peran (role playing).

Ha Ada pengaruh hasH belajar antara siswa yang diberikan model

pembelajaran bermain peran (role playing) dengan siswa yang tidak

diberikan model pembelajaran bermain peran (role playing).

Page 52: PENGARUH MODELPEMBELAJARANBEllMAINPERAN …repository.uinjkt.ac.id/.../123456789/16623/1/MAFTUHAH-FITK.pdf · lembarpengesahanpanitia ujian skripsi yang berjudlll "pengaruh model

BABIII

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat

peningkatan penggunaan model pembelajaran bermain peran (role playing)

terhadap hasil belajar siswa XII dalam konsep substansi genetika.

B. Tempat dan Waktn Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMA Dua Mei Jl. H. Abdul Gani No.135

Kampung Bulak Ciputat, Tangerang, Banten. Waktu penelitian dilaksanakan pada

semester I bulan November-Maret tahun ajaran 2007 - 2008.

C. Metode Penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian yang telah dirumuskan, maka penelitian ini

menggunakan metode eksperimen senm (quasi experiment)l, yaitu penelitian yang

mendekati percobaan sungguhan dimana tidak mungkin mengadakan kontrol

semua variabel yang relevan.2

Penelitian eksperimental merupakan penelitian laboratorium, walaupun

bisa juga dilakukan di luar laboratorium, tetapi pelaksanaannya menerapkan

prinsip-prinsip penelitian laboratorium, terutama dalam pengontrolan terhadap

haJ~hal yang mempengaruhi jalannya eksperimen.3

Dengan melibatkan dua kelompok subjek, yaitu kelompok eksperimen

dan kelompok kontrol. Kelompok eksperimen diberikan perlakuan dengan model

pembelajaran bermain peran (role playing), sedangkan kelompok kontrol

diberikan perlakuan dengan metode konvensional (cerarnah). Penelitian ini

menggunakan design research atau rancangan penelitian two group randomized

subject post test only. Rancangan penelitian tersebut dinyatakan sebagai)erikut:

I Nana Syaodih Sulanadinata, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: PT RemajaRosdakarya, 2007), cet ketiga, h. 59

2 Moh. Nazir, Me/ode Peneli/ian, (Jakarta: Ghalia Indonesia, 1988), cet ke 3, h. 86.'Nana Syaodih Sukmadinata, ibid, cet ketiga, h.57.

Page 53: PENGARUH MODELPEMBELAJARANBEllMAINPERAN …repository.uinjkt.ac.id/.../123456789/16623/1/MAFTUHAH-FITK.pdf · lembarpengesahanpanitia ujian skripsi yang berjudlll "pengaruh model

40

TabeI 2 Rancangan Penelitian

KeIompok PerIakuan Pc

E Xl

K X2

Keterangan :

E = Kelompok eksperimen

K Kelompok kontrol

Xl = Perlakuan pembelajaran bermain peran (role playing)

X2 Perlakuan pembelajaran konvensional (ceramah)

o Test

D. PopuIasi dan Teknik Pengambilan SampeI

Populasi adalah keselulUhan obyek penelitian.4 Populasinya adalah seluruh

siswa kelas XII SMA Dua Mel. Sedangkan sampel adalah sejumlah tertentu dari

keseluruhan populasL5

Dalam penelitian ini, populasi teljangkau adalah siswa kelas XII SMA

Dua Mel. Sedangkan sampel yang digunakan diambil dari populasi terjangkau

secara purposive sampiinl, sebanyak 60 siswa, yaitu 30 siswa dari kelas XII-A

sebagai kelas eksperimen dan 30 siswa dari kelas XII-B sebagai kelas kontrol.

Pengambilan sampel dengan teknik purposive adalah suatu teknik yang

dilakukan bertujuan untuk menentukan lcelas yang sudah ditentukan sesuai dengan

tujuan penelitian. Sehingga peneliti dapat memperoleh hasil penelitian sesuai

dengan prosedur yang telah dipilih dalam desain penelitian.

4 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suafu Pendekatan Praktek, (Jakmta: PTRineka Cipta, 2002), hal. 108

5 S. Nasution, Metode Research, (Jakarta: Bumi Aksara, 2004), eet.ke-7, h. 866 J. Supranto, Metode Riset Aplikasinya dalam Pemasaran, (Jakarta: PT. Rineka Cipta,

2003), eet. Ketujuh, h. 71.

Page 54: PENGARUH MODELPEMBELAJARANBEllMAINPERAN …repository.uinjkt.ac.id/.../123456789/16623/1/MAFTUHAH-FITK.pdf · lembarpengesahanpanitia ujian skripsi yang berjudlll "pengaruh model

41

E. Teknik Pengnmpnlan Data

1. Tahap Persiapan

Persiapan dilakukan yaitu berupa penyesuaian waktu belajar di sekolah

sesuai dengan satuan pelajaran atau alokasi waktu yang telah ditetapkan, juga

berupa penyusunan materi yang akan diajarkan, setelah itu dilakukan pembuatan

dan pengujian instrumen penelitian.

2. Tahap Pelaksanaan

Pelaksanaan penelitian dilakukan pada bulan November 2007 sampai

Maret 2008. Penelitian dilaksanakan oleh peneliti langsung untuk menguji hasil

belajar biologi siswa dengan diberi perlakuan yang berbeda pada kelas

eksperimen dan kelas konn'o!'

3. Tahap Evaluasi Hasil Belajar

Setelah pokok bahasan selesai diajarkan dengan menggunakan

pembelajaran bermain peran (role playing) pada kelas eksperimen dan

menggunakan pembell\iaran konvensional pada kelas kontrol, maka diuji hasil

belajar dari kedua kelas tersebut dengan menggunakan tes hasil belajar berupa

soal-soal pilihan ganda.

Mengukur penguasaan konsep sintesis protein yang diajar dengan metode

pembelajaran bermain peran (role playing) adalah dengan instrumen tes hasil

belajar dengan bentuk soal pilihan ganda (PG), lembar pengamatan dan

wawancara.

F. Instrumen Penelitian

Karena akan menguji tes hasil belajar (achievement test) yang secara

umum diartikan: A test that measures the extent to which a person has "achieved"

something acquired certain information or mastered certain skills, usualy as a

result of specific instruction (Stanley and Kenneth/, instrumen yang digunakan

7 M. ehabib Thoha, Teknik Eva/llasi Pendidikan, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,2003), cet.S, h.44

Page 55: PENGARUH MODELPEMBELAJARANBEllMAINPERAN …repository.uinjkt.ac.id/.../123456789/16623/1/MAFTUHAH-FITK.pdf · lembarpengesahanpanitia ujian skripsi yang berjudlll "pengaruh model

42

dalam penelitian ini berupa soal-soal tes objektif dalam bentuk pilihan ganda8

dengan alternatif lima pilihan jawaban.

Soal-soal tersebut digunakan untuk melihat hasil belajar siswa yang

diberikan pada tahap akhir proses pembelajaran (postest). Tt:s objektif ini sengaja

dipilih oleh peneliti untuk memudahkan dalam perhitungan.

a. Definisi Konsep dan Operasional

Instrumen penelitian disini terbagi menjadi dua babasan yaitu :

I. Variabel X (model pembelajaran bern1ain peran [role playing])

Definisi Konsep Model pembelajaran bern1ain peran (role playing)adalah memainkan suatu peran tertentu yangdiperagakan secara singkat, dengan tekanan utamapada karakterl sifat orang! benda, kemudian diikutioleh diskusi tentang masalah yang baru diperagakan.

Definisi Operasional Model pembelajaran bern1ain peran (role playing)adalah salah satu model pembelajaran yangdigunakan oleh guru untuk membuat pelajarmenemukan, memahami dan menghayati pemecahanmasalah. Mengambil hikmah dari kejadian-kejadiansebagai pelajaran yang menarik dan langsung, tidakhanya secara logika tapi juga emosional. Bennainperan akan membuat pelajar berpikir kritis, kreatifdan bersama-sama mengumpu:lkan dan mengorga-nisasikan inforn1asi, yang pada akhirnya membentukkemampuan, keterampilan, sikap dan nilaL

2. Variabel Y (hasil belajar sintesis protein)

Definisi Konsep Hasil belajar merupakan suatu hasil yang dicapaioleh siswa secara optimal selama berlangsungnyaproses belajar dalam jangka waktu tertentu. Hasilbelajar biasanya dilambangkan dalam bentuk prestasidan dapat diketahui setelah dilaksanakan tes prestasibelajar. Hasil belajar biologi adalah hasil yang telahdicapai siswa dari proses belajal' biologi dimana nilaihasil belajar biologi dapat diketahui pada tes pokokbahasan tersebut.

Definisi Operasional Hasil belajar biologi yang telah dicapai siswa dalammata pelaiaran biologi pada sub pokok bahasan

, J. Supranto, ibid, cet. Ketluuh, h. 106-107.

Page 56: PENGARUH MODELPEMBELAJARANBEllMAINPERAN …repository.uinjkt.ac.id/.../123456789/16623/1/MAFTUHAH-FITK.pdf · lembarpengesahanpanitia ujian skripsi yang berjudlll "pengaruh model

43

b. Kisi-kisi Instrumen

Tes tersebut terdiri dari soal-soal tentang sintesis protein. Adapun

perinciannya sebagai berikut:

Pokok SubPokokAspek Kognitif

JumlahBahasau Bahasan Pengetahuan Pemahaman Aplikasi Item

(Cl) (C2) (C3)

Tahap-tahap 4,19,20, IO,II,14,22Sintesis 7Protein

Kode Genetik 9,13, 5,7,8,18 12 7

Mekanisme 6,23 3,16,17 15,21Sintesis PenyampaianProtein Kode

7

Genetika

Macam- 1,2,25 24macam Asam 4Amino dankegunaannya

Jumlah IO 12 3 25

Tabel 3 Kisi-Idsi Instrumen Penelitian

c. Kaliberasi Instrumen

Sebelum tes tersebut dijadikan sebagai instrumen penelitian, terlebih

dahulu dilakukan uji coba kepada responden, dalam hal ini di luar sampel yang

sudah ditetapkan. Tes uji coba tersebut dimaksudkan untuk mengetahui apakah

instrumen tersebut dapat memenuhi syarat validitas dan realibilitasnya atau tidak.

d. Uji Validitas

Sebuah inslrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang

diinginkan. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila dapat mengungkapkan data

Page 57: PENGARUH MODELPEMBELAJARANBEllMAINPERAN …repository.uinjkt.ac.id/.../123456789/16623/1/MAFTUHAH-FITK.pdf · lembarpengesahanpanitia ujian skripsi yang berjudlll "pengaruh model

44

dari variabel yang diteliti secara tepat.9

Suatu alat evaluasi disebut valid apabila alat tersebut mampu

mengevaluasi apa yang seharusnya dievaluasi, atau dengan kata lain suatu alat

evaluasi disebut valid jika ia dapat mengevaluasi dengan tepat sesuatu yang di

evaluasi itu. Uji validitas adalah uji kesanggupan alat penilaian dalam mengukur

isi yang sebenamya. Uji coba ini dilakukan dengan mengkolerasionalkan skor

masing-masing item dengan skor total. Untuk mengukur validity item (validitas

soal) dalam penelitian ini digunakan rumus kolerasi Point Biserial, 2 yaitu:

Keterangan:

Mt

SDt

p

q

r point biserial

= Mean (Nilai Rata-rata hitung) skor yang dicapai peserta tes yangmenjawab betul, yang sedang dicari kolerasinya dengan tes secarakeseluruhan

= Mean skor total, yang berhasil dicapai oleh peserta tes

= Deviasi Standar total dari skor

= Proporsi peserta tes yang menjawab betul terhadap butir soal yangsedang dicari kolerasinya dengan tes secara keseluruhan

Proporsi peserta tes yang menjawab salah terhadap butir soal yangsedang dicari kolerasinya dengan tes secara keseluruhan

Lalu dikonsultasikan pada r tabel dengan kriteria pengujian sebagai

berikut: Jika r hitung 2: dengan r tabel, maka butir soal tersebut adalah valid, dan

jika r hitung lebih kecil dari r tabel, maka butir soal tersebut adalah tidak valid.

9 Suharsimi Al'ikunto, op.cit, h.l45; J. Supranto, op.cit., cet. Ketujuh, h. 132-133; Iihatjuga Nana Syaodih Sukmadinata, op.cit., cet ketiga, h.228

2 Anas Sudjiono, Pengantar Slatislik Pendidikan, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,2004), h. 258; lihat juga Nana Syaodih Sukmadinata, ibid, cet ~etiga, h. 229-230; SuharsimiArikunto, ibid, ha1.252.

Page 58: PENGARUH MODELPEMBELAJARANBEllMAINPERAN …repository.uinjkt.ac.id/.../123456789/16623/1/MAFTUHAH-FITK.pdf · lembarpengesahanpanitia ujian skripsi yang berjudlll "pengaruh model

45

Hasil perhitungan validitas dapat dilihat dalam tabel uji validitas.J Setelah

dikonsultasikan pada r tabel, dari 25 butir soal tes yang telah disusun diperoleh 20

butir yang valid yaitu nomor I, 2, 3, 4, 8, 9, 10, II, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20,

21,23,24 dan 25 dan sisanyayaitu nomor 5, 6, 7,12 dan 22 tidak, maka butirtes

yang tidak valid sebanyak 5 butir dibuang.

e. Uji Reliabilitas

Realibilitas alat penilaian adalah ketetapan atau keajegan alat tersebut

dalam menilai apa yang dinilainya.4 Uji ini dilakukan dengan menggunakan

rumus Kuder Richardson atau yang dikenal dengan K-R 20, yaitu: 5

Keterangan:

n

= Reliabilitas instrumen

Jumlah item

Varians total

= Proporsi responden yang menjawab benar (banyaknya subjek yangskomya 1 / n

= Proporsi responden yang menjawab salah (I - p;)

Bilangan konstan

Jumlah dari hasil perkalian ataup,dall q,

Hasil perhitullgn uji reliabilitas didapat r hitung sebesarO,697.6 Oleh karena

r hilung > r tabel (0,697 > 0,361), maka disimpulkan bahwa illstrumen hasil belajar

adalah reliabel.

3 Perhitungan Selengkapny. Lihat Lampir.n 9, h.107.4 Nana Sudjana, Penelitian Hasil Proses Be/ajar lvfengajar, (Bandung: Remaja Rosda

Karya, 1989), h. 16; Iihatjuga Suharsimi Arikunto, ibid, ha1.l54.5 Suharsimi Arikunto, op.cit., h. 1636 Perhitungan Selengkapnya Lihat Lampir.n 11, h.109.

Page 59: PENGARUH MODELPEMBELAJARANBEllMAINPERAN …repository.uinjkt.ac.id/.../123456789/16623/1/MAFTUHAH-FITK.pdf · lembarpengesahanpanitia ujian skripsi yang berjudlll "pengaruh model

46

G. Teknik Analisis Data

Oleh karena sampel keeil dan kedua kelompok sampel memiliki anggota

yang berbeda, maka data dianalisis dengan uji-t. Pengujian dengan menggunakan

uji-t memerlukan beberapa syarat, antara lain; sampel aeak, data interval, populasi

berdistribusi normal dan kesamaan varians. Dengan demikia.n sebelum dilakukan

pengujian hipotesis dengan uji-t perlu dilakukan uji prasyaratterlebih dahulu.

Untuk prasyarat data interval telah terpenuhi, sebab hasil belajar

merupakan data interval. Oleh karena itu, uji prasyar81t untuk memeriksa

keabsahan sampel yang perlu dilakukan adalah uji normalitas dan uji kesamaan

varians (uji homogenitas).

a. Uji Normalitas

Uji nOlmalitas dilakukan untuk mengetahui apakah sampel yang diteliti

berdistribusi normal atau tidak. Uji kenormalan yang digunakan yaitu uji

Liliefors/ dengan langkah-Iangkah sebagai berikut:

I). Hipotesis

Ho : Data sampel berasal dari populasi berdistribusi normal

HI: Data sampel berasal dad populasi tidak berdistribusi nonnal

2) Urutkan data sampel dad yang kecil ke besar

3) Hitung nilai Zi dari masing-masing data berikut dengan rumus

Z =X;-X, S

Dimana:

Zi = Skor baku

XI = Skor data

X = Rata-rata data tunggal

S = Simpangan Baku

4) Dengan mengaeu pada tabel distribusi normal baku, tentukan besar peluang

untuk masing-masing nilai Z, berdasarkan tabel Z ditulis F(Z:;; Zi) yang

7 Sudjana, Metode Statistika, (Bandung: Tarsito, 2002). h.466

Page 60: PENGARUH MODELPEMBELAJARANBEllMAINPERAN …repository.uinjkt.ac.id/.../123456789/16623/1/MAFTUHAH-FITK.pdf · lembarpengesahanpanitia ujian skripsi yang berjudlll "pengaruh model

47

mempunyai rumus F(Zj) = 0,5 ± Z

5) Hitung proporsi ZI, Z2, ..., Zn yang lebih keeil atau sama dengan ZI. Jika

Proporsi dinyatakan oleh 8 (ZI), maka

S(Z;) =Banyaknya ZI, Z2.....Z" yang'" Z,

n

6) Hitung selisih absolut F(Z) - 8(Z) pada masing-masing data, kemudian

tentukan harga mutlaknya. Nilai ini kita namakan Lo•

7) Ambil harga Lhltung yang paling besar kemudian dibandingkan dengan nilai L

tabel dari tabel Liliefors.

8) Tentukan kriteria pengujian

a) Jika L o < L,abel maka Ho diterima, yang berarti data sample berasal dari

populasi berdistribusi nonnal.

b) Jika L o > Ltabel maka Ho ditolak, yang berarti data sample berasal dari

populasi tidak nonnal

b. Uji Homogenitas (Kesamaan Varians)

Uji homogenitas ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah kedua

kelompok siswa (eksperimen dan kontrol) dalam penelitian ini berasal dari

populasi yang homogen (sama) atau tidak. Uji homogenitas yang digunakan

adalah uji homogenitas dua varians atau uji Fisher.8 Rumusnya sebagai berikut:

S' nIX' -(IX)'F =_I dimana S2 =-"""------'=---

si' n(n-I)

Keterangan:

F = Homogenltas

S,' = Varians data pertamal varians terbesar

si = Varians data kedual varians terkecil

Adapun kriteria pengujian untuk uji homogenitas ini adalah:

8 Ibid, h.249

Page 61: PENGARUH MODELPEMBELAJARANBEllMAINPERAN …repository.uinjkt.ac.id/.../123456789/16623/1/MAFTUHAH-FITK.pdf · lembarpengesahanpanitia ujian skripsi yang berjudlll "pengaruh model

48

Ho diterimajika Fh < F" dimana Ho memiliki varians yang homogen, dan

Ho ditolakjika Fh > F" dimana Ho memiliki varians yang tidak homogen.

Setelah uji prasyarat dilakukan dan data dinyatakan berdistribusi normal

dan homogen, maka untuk menguji hipotesis dari penelitianini digunakan rumus

uji-t sebagai berikut:

Keterangan:

(nx -I) + (ny - I)S~

(nx + ny -2)

=

=

=

=

Rata-rata hasil belajar siswa yang belajar dengan menggunakanmodel pembelajaran bermain peran (role playing)

Rata-rata hasil belajar siswa yang belajar tanpa menggunakan modelpembelajaran benuain peran (role playing)

Jumlah sampel pada kelompok eksperimen

Jumlah sampel pada kelompok kontrol

Varians kelompok eksperimen

Varians kelompok kontrol

Adapun kriteria pengujian untuk uji-t ini adalah sebagai berikut:

Ho diterima jika thitung < ttabel

Ho ditolak jika thitung> ttabel

Bila data tidak normal dan homogen digunakan uji non para melrik yaitu uji

Mann-Whitney.

H. Hipotesis Statistik

Adapun hipotesis statistik yang akan diuji adalah:

H o : fix = fly

H o : fix > fly

Page 62: PENGARUH MODELPEMBELAJARANBEllMAINPERAN …repository.uinjkt.ac.id/.../123456789/16623/1/MAFTUHAH-FITK.pdf · lembarpengesahanpanitia ujian skripsi yang berjudlll "pengaruh model

Keterangan:

fJx = Nilai rata-rata kelompok eksperimen

fJy = Nilai rata-rata kelompok kontrol

49

Page 63: PENGARUH MODELPEMBELAJARANBEllMAINPERAN …repository.uinjkt.ac.id/.../123456789/16623/1/MAFTUHAH-FITK.pdf · lembarpengesahanpanitia ujian skripsi yang berjudlll "pengaruh model

BABIV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Pembelajaran Biologi Dengan Model Pembelajaran Bermain Peran (Role

Playing) di SMA Dua Mei Ciputat

Hasil penelitian penulis di SMA Dua Mei dengan model pembelajaran

belmain peran (role playing) membuktikan bahwa bermain peran dapat

menambah gairah siswa untuk lebih fokus terhadap pelajaran karena mereka

sendiri pada nantinya akan memvisualisasikan apa yang telah dipelajari dengan

sebaik-baiknya.

Model pembelajaran bennain peran (role playing) menjadikan siswa ikut

aktif terlibat dalam pembelajaran, memberikan suasana yang menyenangkan dan

salah satu motivator sehingga siswa lebih antusias dalam mettgikuti pelajaran.'

Hal ini senada dengan hasil penelitian Judith Camphell dan Jill Golick

bahwa bermain peran sangat efektif sebagai metode peng~aran untuk

membuktikan timbulnya perubahan besar kebiasaan siswa. 2 Menurut Lee A

Freeman bermain peran (role playing) adalah metode altematif untuk

menyakinkan pengetahuan siswa.3

Dengan demikian siswa lebih memperhatikan penjelasan secara mendalam

agar dapat memerankan peran yang mungkin akan dimainkannya. Siswa dapat

belajar sambiI bermain agar mereka tidak meresa tertekan memahami konsep

yang abstrak.

Sebagaimana temuan Adam Blatner bahwa bennainperan (role playing)

adalah cara terbaik untuk mengembangkan kemampuan melakukan inisiatif,

komunikasi, mengatasi masalah, kesadaran diri dan bekerja sama dalam sebuah

tim.4 Bermain peran telah digunakan untuk menambah pengalaman dan motivasi.

I Anang Prasetyo, Metode Role Playing un/uk Meningkatkan Basil Belajar Biologi SiswaKelas II SLTP Negeri I Driyorejo Gresik, Bulan Pelangi Pendidikan, Volume 4 No.2 Tahun2001,h.I-3.

2 http://www.teachingsexualhealth.calpages/lessonplans/roleplay.html. h.5, (1 -1-200S)3 Lee A Freeman, Simulation and Role Playing wit LEGO Blocks, h.l,

lefreemaif!umd.umich.edu., (l - I-200S)Adam Blatner, Role Playing in Education, hA,

!illP.://www.blatner.com/adam/pdntbklrlplavedu.htm. 1-I-200S.

Page 64: PENGARUH MODELPEMBELAJARANBEllMAINPERAN …repository.uinjkt.ac.id/.../123456789/16623/1/MAFTUHAH-FITK.pdf · lembarpengesahanpanitia ujian skripsi yang berjudlll "pengaruh model

51

Sehingga siswa dan siswi mempelajari pelajaran dengan antusias dan

penuh dengan semangat, karena mereka menyadari akan pentingnya suatu

pelajaran yang dipelajari dengan mudah, cepat dan menyenangkan.

Hubungan antara siswa pun lebih akrab dan terjalin komunikasi yang padu

dalam proses bermain peran. Dimana setiap siswa saling mengisi kekurangan dari

siswa yang lain. Sehingga timbul rasa kebersamaan dan kekeluargaan untuk saling

mendukung dalam proses pembelajaran.

Dengan demikian hasil penelitian yang penulis teliti di SMA Dua Mei

Ciputat dengan menggunakan model pembelajaran bermain peran membuat siswa

dan siswi menjadi pembelajar yang memandang pelajarall sebagai kebutuhan

bukan sekedar tuntutan. Senada dengan penelitian dan pendapat para peneliti yang

penulis sebutkan di atas.

B. Hasil Belajar Biologi Siswa

1. Deskripsi Data Hasil Belajar Kelas Eksperimen

Data hasil belajar biologi dengan model pembelajaran bermain peran (role

playing) diperoleh nilai terbesar 95 dan nilai terkecill terendah 50, nilai rata-rata

(mean) sebesar 73,23 median sebesar 74,84 dan modus sebesar 75,79 serta

simpangan baku (SD) 11,23.5 Data tersebut dapat dilihat pada daftar distribusi

frekuensi dan grafik histogram dan polygon di bawah ini.

Tabel 4 Distribusi Frekuensi Nilai Biologi Siswa Kel21s Eksperimen

Nilai BatasNyataFrekuensi

Absolut Komulatif Relatif(%)50-57 49,5 - 57,5 3 3 10,00

57 -65 57,5 - 65,5 5 8 16,67

66-73 65,5 -73,5 5 13 16,67

74 - 81 73,5 - 81,5 12 25 40,00

82-89 81,5 - 89,5 2 27 6,67

90-97 89,5 - 97,5 3 30 10,00

Jumlah 30 100

5 Perhitungan selengkapnya lihat lampiran 18, h. 119.

Page 65: PENGARUH MODELPEMBELAJARANBEllMAINPERAN …repository.uinjkt.ac.id/.../123456789/16623/1/MAFTUHAH-FITK.pdf · lembarpengesahanpanitia ujian skripsi yang berjudlll "pengaruh model

52

GambaI' 7 Histogl'am dan PoligonNilai Biologi Siswa Kellis Eksperime:1l

12

1011II49.5-57.5

8 057.5-65.5

611II65.5-73.5

11II73.5-81.54 11II81.5-89.5

2 !Ill89.5·97.5

0Histogram

14

12

10

8

6

4

2

0

Poligon

Dad tabel distribusi frekuensi dan cliagram histogram clan poligon cli atas

clapat clilihat bahwa banyaknya kelas interval yaitu sebayak 6 kelas interval.

Dengan panjang kelas 8 rentang, frekuensi absolut tertinggi pacla rentang 73,5 ­

81,5 dan frekuensi terendah berada pacla rentang 81,5 - 89,506

2. Dest.:ripsi Data Hasil Belajar Kellis KOlltl'ol

Data hasil be1ajar biologi denganpembe1ajaran kCmvensiona1(cerafuah)

diperoleh nilai terbesar 90 dan nilai terkccil/tcrcnclah 45, nilai rata-rata (mean)

sebesar 66,9 median sebesar 66,9 dan modus sebesar 70,79 serta simpangan baku

(SD) 13,80.7 Data tcrsebut dapat dilihat pada daftar distribusi frekuensi dan grafik

histogran1 clan polygon di bawah ini.

Page 66: PENGARUH MODELPEMBELAJARANBEllMAINPERAN …repository.uinjkt.ac.id/.../123456789/16623/1/MAFTUHAH-FITK.pdf · lembarpengesahanpanitia ujian skripsi yang berjudlll "pengaruh model

53

Tabel 5 Distribusi FI'ekueusi Nilai Biologi Siswa Kelas Kontrol

FrekucnsiNilai Batas Nyata

Absolut Komulatif Relatif (%)

45-52 44,5 - 52,5 6 6 20,00

53 -60 52,5 - 60,5 5 11 16,67

61 - 68 60,5 - 68,5 5 16 16,67

69-76 68,5 -76,5 7 23 23,33

77-84 76,5 - 84,5 2 25 6,67

85-92 84,5 - 92,5 5 30 16,67

Jumlah 30 100

Gambal' 8 Histogram dall PoligollNilai Biologi Siswa Kelas Kontrol

7

6l1li39.5-47.5

5047.5·55.5

4 11!155.5-63.5

3 l1li63.5·71.5

2 1liI71.5·79.5

1l!I79.5-87.51

Histogram

Page 67: PENGARUH MODELPEMBELAJARANBEllMAINPERAN …repository.uinjkt.ac.id/.../123456789/16623/1/MAFTUHAH-FITK.pdf · lembarpengesahanpanitia ujian skripsi yang berjudlll "pengaruh model

54

Dari tabel distribusi frekuensi dan diagram histogram dan poligon diatas

dapat dilihat bahwa banyaknya kelas interval yaitu sebayak 6 kelas interval.

Dengan panjang kelas 8 rentang, frekuensi absolut tertinggi pada rentang 68,5 ­

76,5 dan frekuensi terendah berada pada rentang 76,5 - 84,5.3

c. Pengaruh Model Pembelajaran Bermain Peran (Role Playillg) Terhadap

Hasil Belajar Siswa

Vntuk mengetahui pengaruh model pembelajaran bennain peran (role

playillg) dapat kita Jihat dengan melakukan uji prasarat analisis terlebih dahulu.

Yaitu menguji apakah data yang telah didapatkan di atas berdistribusi nonnal dan

homogen.

1. Vji Normalitas

Vji normalitas yang dipakai adalah uji Liliefors. Dari hasil pengujian

untuk kelompok eksperimen diperoleh nilai L hitung atau Lo = 0,1073,9 dan dari

tabel harga kritis uji LiJiefors didapat harga Lt untuk n = 30 pada taraf signifikansi

a. = 0.05 adalah 0,161. Sedangkan untuk kelompok kontrol nUai L hitung atau Lo =

0,1377 dengan L tabel yang sarna, yaitu 0,161.10 Karena Lo pada kedua kelompok

kurang dari Lt (Lo E dan Lo K < Lt), maka dapat disimpulkan bahwa data

populasi kelompok eksperimen dan kelompok kontrol berdistribusi normal. l)

Tabel 6 Vji Normalitas Hasil Belajar

Kelompok Ekspel'imen dan Kelompok Kontrol

Variabel Sampel 1..0 Ljabel Keterangan

Hasil belajar biologi kelompok 30 0,1073 0,161 Normal

eksperimen

Hasil belajar biologi kelompok 30 0,1377 0,161 Normal

kontrol

8 Perhitungan selengkapnya lihat lampiran 17, h. 118.9 Perhitungan selengkapnya Iihat lampiran 20, h. 121.10 Perhitungan selengkapnya Iihat lampiran 21, h. 123.II Perhitungan selengkapnya Iihat lampiran 20, h. 121 dan lampiran 21 h.123.

Page 68: PENGARUH MODELPEMBELAJARANBEllMAINPERAN …repository.uinjkt.ac.id/.../123456789/16623/1/MAFTUHAH-FITK.pdf · lembarpengesahanpanitia ujian skripsi yang berjudlll "pengaruh model

55

2. Vji Homogenitas

Vji homogenitas alau uji kesamaan dua varians pada populasi dua

kelompok dilakukan dengan uji Fisher. Dari hasil pengujian diperoleh F hitung

sebesar 1,50 sedangkan untuk dk penyebut 29 dan dk pembilang 29 pada taraf

signifikansi u = 0,05 diperoleh F label sebesar 1,86. Karena Fh kurang dari F. (1,50

< 1,86) maka dapat disimpulkan bahwa varians kedua kelompok sama alau

homogen.12

Tabel 7 HasH Vji Homogenitas

Sampel F hitung F .abel Keterangan

30 1,50 1,86 Homogen

3. Pengnjian Hipotesis

Setelah uji prasyarat di atas, didapat dua kelompok berdistribusi nonnal

dan homogen. Pengujian selanjutnya dilakukan pengujian hipotesis dengan uji-t,

untuk menguji hipotesis pada taraf sigifikansi 5% dengan derajat kebebasan (dk =

nI+n2 - 2), maka kriterianya adalah sebagai berikut:

t hitung < t 'abel : Ho diterima

t hitung > t 'abel : Ho ditolak

Dari hasil analisis data diperoleh harga t hitung sebesar 1,98 sedangkan

harga t label dengan dk = 58, pada taraf signifikansi 5% (u " 0,05) adalah 1,67.

Dari hasil analisis data menunjukkan t hitung> t tabel maka Ho ditolak. 13

Tabel 8 HasH Vji t HasH Belajar Biologi Simva

Kelompok EI{Sperimell dan Kontrol

Variabel Jumlah t hitnng t tabel5% KesimpulanSampel

Hasil belajar biologi 30 1,98 1,67 Ho ditolaksiswa kelompok Ha diterima

eksperimen dan kontrol

12 Perhitungan selengkapnya lihat lampiran 22, h. 12513 Perhitungan selengkapnya lihat lampiran 23, h. 126.

Page 69: PENGARUH MODELPEMBELAJARANBEllMAINPERAN …repository.uinjkt.ac.id/.../123456789/16623/1/MAFTUHAH-FITK.pdf · lembarpengesahanpanitia ujian skripsi yang berjudlll "pengaruh model

56

Berdasarkan tes hasil belajar biologi siswa pada pokok bahasan sintesis

protein, terlihat bahwa hasil belajar siswa yang ditUar dengan menggunakan model

pembelajaran bermain peran (kelompok eksperimen) lebih besar dari hasil belajar

siswa yang diajar dengan metode konvensional (kelompok kontrol).

Dari hasil analisis data diperoleh harga t hitung sebesar 1,98. Jika

dikonsultasikan pada tabel t dengan dk = 58 pada taraf signi.fikansi 5% diperoleh

harga t tabel 1,67. Hal ini menunjukkan bahwa t hitung > t tabel (1,98 > 1,67), sehingga

hipotesis nihil (ho) yang menyatakan bahwa tidak ada pengaruh hasil belajar

antara siswa yang diberikan model pembelajaran bermain peran (role playing)

dengan siswa yang tidak diberikan model bermain peran (role playing) ditolak.

Dengan kurva penerimaan dan penolakan hipotesis nihil sebagai berikut:

Tolak Ha

TerimaHa

1,67

Gambar 9 Kurva Penerimaan dan Penolalmn Ho

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian model pembelajaran

bermain peran (role playing) yang diterapkan pada kelas eksperimen memberikan

hasil yang lebih baik (rata-rata = 73,23), dibanding dengan kelas kontrol yang

menggunakan metode konvensional (rata-rata = 66,9), karena model pembelajaran

bermain peran (role playing) akan membuat pelajar berpikir kritis, kreatif dan

bersama-sama mengumpulkan dan mengorganisasikan informasi, yang pada

akhirnya membentuk kemampuan, keterampilan, sikap dan nilai.

Page 70: PENGARUH MODELPEMBELAJARANBEllMAINPERAN …repository.uinjkt.ac.id/.../123456789/16623/1/MAFTUHAH-FITK.pdf · lembarpengesahanpanitia ujian skripsi yang berjudlll "pengaruh model

57

4. Pembabasan Hasil Penelitian

Sebagaimana penulis jelaskan di atas bahwa hasil peneHtian menunjukkan

bahwa penggunaan model pembelajaran bermain peran (role playing) mempunyai

perbedaan yang signifikan dari pada menggunakan metode konvensional

(ceramah). Perbedaan tersebut membuktikan bahwa terdapat pengaruh yang

positif penerapan model pembelajaran bermain peran (role playing) terhadap hasil

belajar siswa dalam konsep substansi genetika pada pokok bahasan sintesis

protein.

Hal ini tentunya tidak teljadi secara kebetulan, Karena perbedaan

perlakuan yang diberikan kepada kedua kelompok tersebut. Seperti yang

dikemukakan Rebecca Teed14 bahwa model pembelajaran bermain peran (role

playing) menekankan pengetahuan secara nyata, sehingga meningkatkan motivasi

siswa untuk lebih memahami pelajaran.

Hal yang senada juga diungkapkan dalam buku karya Atwi Supannan.15,

bahwa dengan bermain peran diharapkan siswa mampu memahami dan

menghayati berbagai masalah yang dihadapi dalam kehidupan nyata. Sehingga

siswa dapat membentuk sikap dan nilai sebagai tujuan tambahannya.

Penggunaan model pembelajaran bermain peran (role playing) mempunyai

kelebihan dalam hal penguasaan suatu konsep, karena dengan teknik ini siswa

lebih tertarik perhatiannya pada pelajaran. Karena mereka bermain peranan

sendiri, maka mudah memahami, menghayati masalah-masalah yang diangkat.

Penonton juga tidak pasif, tetapi aktif mengamati dan mengajukan saran dan

kritik. 16

Dengan model pembelajaran ini siswa dapat lebih mengembangkan

refleksi diri, dapat memahami materi lebih baik kareml siswa melakukan

pengamatannya sendiri, mengkomunikasikan tujuan pembelajaran, memainkan

secara langsung pelajaran menjadi lebih nyata, memberikan peluang untuk lebih

]4 Rebecca Teed, "Role-Paling Exercises", http://serc.carleton.edu/introgeo/rolepJayingl,h.l, (5-12-2007)

15 Atwi Suparman, "Model-model Pembelajaran Interaktij', (JakaJ1a: STlA-LAN Press,1997), h. 92

16 Roesliyah N. K., Stralegi Belajar Mengajar, (Jakarta: Rinek" Cipta, Oktober, 2001),cet. Ke-6, h. 92-93.

Page 71: PENGARUH MODELPEMBELAJARANBEllMAINPERAN …repository.uinjkt.ac.id/.../123456789/16623/1/MAFTUHAH-FITK.pdf · lembarpengesahanpanitia ujian skripsi yang berjudlll "pengaruh model

58

mendalami setelah diskusi dan memerankannya dengan lebih baik lagi serta

memungkinkan penilaian yang sesuai dengan tiga ranah yaitu kognitif, afektif dan

psikomotorik terhadap siswa.

Menurut Omear Hamalik penilaian dalam model pembelajaran bermain

peran (role playing) banyak ditekankan pada proses belajar siswa. Dimana siswa

membuat tulisan atau melakukan diskusi lisan mengenai keberhasilan atau hasil­

hasil bermain peran. Komentar evaluatif diberikan terhadap kebermaknaan

bermain peran serta cara-cara menjadi lebih efektif. Selian itu guru juga menilai

dan mengamati dengan seksama menggunakan catatan-catatan selama bermain

peran berlangsung. Keseluruhan kelas berpartisipasi dalam suatu diskusi yang

berpusat pada situasi bermain peran. Baik para pemain, pengamat dan

pembimbing memiliki peranan yang pada akhirnya membuat pelajaran terasa

lebih nyata. 17

Bermain Peran memerlukan pengertian dengan mendapatkan informasi

baru untuk pelajar, mendapat alii apa yang telah mereka pelajari dan

menguatkannya. Hal ini dapat dilakukan dengan menulis esai reflektif, atau

menulis kesimpulan pada akhir tulisan pelajar, atau dalam diskusi di kelas. Guru

dapat mengambil kesempatan ini untuk bertanya pada siswa jika mereka belajar

sebelum permainan di mulai. 18

Pemberian model pembelajaran bermain peran (role playing) pada kelas

eksperimen selama penelitian dilaksanakan membantu meningkatkan motivasi

belajar siswa, minat siswa dan kemampuan siswa dalam menyerap pelajaran. Hal

ini senada dengan yang diungkapkan oleh Dra. Roestiyah N. K. Bahwa dengan

teknik ini siswa lebih tertarik perhatinnya akan permasalahan, mengembangkan

diskusi yang hidup, karena mereka menghayati sendiri pembelajaran dan

penonton tidak pasif, tetapi aktif mengamati dan mengajukan saran dan kritik.

Berdasarkan hasil penelitian ini, bahwa perbedaan penggunaan model

pembelajaran bermain peran (role playing) dan metode konvensional (ceramah)

17 Oemar Hamalik, Pendekatan barn Strategi Belajar Mengajar Berdasarkan CBSA,(Jakarta: Sinar Baru Aigensindo, 2001), eet. Kedua, h. 48-49.

18 Role Playing Preparing for Difficult Situations,http://www.mindtools.eom/CommSkli/RolePlaying.htm. h.3, (5-12-2007)

Page 72: PENGARUH MODELPEMBELAJARANBEllMAINPERAN …repository.uinjkt.ac.id/.../123456789/16623/1/MAFTUHAH-FITK.pdf · lembarpengesahanpanitia ujian skripsi yang berjudlll "pengaruh model

59

dapat mempengaruhi hasH belajar siswa. Dan model pembell\iaran bermain peran

(role playing) memberikan hasH yang lebih baik dalam hal penguasaan konsep

daripada metode ceramah.

Page 73: PENGARUH MODELPEMBELAJARANBEllMAINPERAN …repository.uinjkt.ac.id/.../123456789/16623/1/MAFTUHAH-FITK.pdf · lembarpengesahanpanitia ujian skripsi yang berjudlll "pengaruh model

BABV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisis data dari penelitian serta pengujian hipotesis yang

dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa:

I. Hasil belajar siswa kelas eksperimen yang menggunakan model pembelajaran

bermain peran (role playing) lebih tinggi daripada siswa kelas kontrol yang

menggunakan metode konvensional (ceramah) dalam hal penguasaan konsep

sintesis protein.

2. Terdapat pengaruh yang positif antara model pembelajaran bermain peran

(role playing) terhadap hasil belajar siswa pada pokok bahasan sintesis

protein.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan dari penelitian ini, saran-saran yang diajukan

sebagai berikut:

I. Mengingat penelitian ini hanya dalam pokok bahasan sintesis protein,

sebaiknya guru lebih fokus dalam proses persiapan yang lebih matang,

memberikan pengarahan yang lebih intensif agar proses pembelajaran dapat

lebih mudah.

2. Oalam penelitian ini, penulis tidak secara mendalam membahas tentang

seluruh konsep dalam substansi genetika. Oleh sebab itu diperlukan kajian

yang komprehensifterhadap model pembelajaran bermain peran (role playing)

pada pokok bahasan substansi genetika lainnya, dimana pada akhimya akan

didapatkan penelitian yang lebih mendalam.

3. Guru bidang studi biologi hendaknya memilih dan menggunakan metode atau

model pembelajaran yang membuat pelajar berpikir kritis, kreatif dan

bersama-sama mengumpulkan dan mengorganisasikan informasi, yang pada

akhirnya membentuk kemampuan, keterampilan, silcap dan nilai pada siswa.

Page 74: PENGARUH MODELPEMBELAJARANBEllMAINPERAN …repository.uinjkt.ac.id/.../123456789/16623/1/MAFTUHAH-FITK.pdf · lembarpengesahanpanitia ujian skripsi yang berjudlll "pengaruh model

61

Model pembelajaran bermain peran (role playing) dapat digunakan agar siswa

dapat belajar sambi! menikmati agar dapat lebih cepat diserap oleh siswa.

4. Penggunaan model pembel!\iaran bermain peran (role playing) pada konsep

selain substansi genetika juga dapat diterapkan sesuai dengan materi seperti

Page 75: PENGARUH MODELPEMBELAJARANBEllMAINPERAN …repository.uinjkt.ac.id/.../123456789/16623/1/MAFTUHAH-FITK.pdf · lembarpengesahanpanitia ujian skripsi yang berjudlll "pengaruh model

62

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad Sudrl\iat, Model Pembelajaran,http://akhmadsudrajat.wordpress.com/bahan-ajar/model.-pembelajaran-Ol/,(5-12-2007)

Ahmad Ansori mattjik, Prof. Dr. M.Sc. PhD, dan Made Sumertajaya, M.Si.,"Rancangan percobaan dengan Aplikasi SAS dan Minitab Jilid I, (Bogor:FMIPA IPB, 2002)

Atwi Suparman, Model-model Pembelajaran Interaktif, (Jakarta: STIA-LANPress, 1997).

Anas Sudjiono, Pengantar Statistik Pendidikan, (Jakarta: PT Raja GrafindoPersada, 2004).

Anas Sudjono, Pengantar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: Rajawali Press, 2001).

Akyas Azhari, Psikologi Umum dan Perkembangan, (Jakarta: PT. MizanRepublika, 2004).

Asrorun Ni'am Sholeh, Membangun Profesionalitas Guru (Analisis Kronologisatas Lalhirnya UU Guru dan Dosen), (Jakarta: Elsas, 2006).

A. Surjadi, Membuat Siswa AktijBelajar, (Jakarta: Binacipta, --.-J.

Bruce Joyce, dkk, Models of Teaching, (USA: Allyn and Bacon, 2000), SixthEdition.

Character Creation, (role-playing games), http://en.wikipedia.orglwiki/role­playing game, (5-12-2007).

Dewa Ketut Sukardi, Proses Bimbingan dan Penyuluhan, (Jakarta: PT RinekaCipta, 2002).

E.P. Hutabarat, Cara Belajar, (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1995).

E. Mulyana, Implementasi Kurikulum 2004 Panduan Pel1lbelqjaran KBK,(Jakarta: 2005).

Fasli Jalal, Menggagas Pendidikan Multikaltural dan AlternatijSistemPendidikan Nasional, (Jakarta: Makalah, Temu NasionaL Mahasiswa Se­Nusantara, Maret 2004), Tidak Diterbitkan.

,

Page 76: PENGARUH MODELPEMBELAJARANBEllMAINPERAN …repository.uinjkt.ac.id/.../123456789/16623/1/MAFTUHAH-FITK.pdf · lembarpengesahanpanitia ujian skripsi yang berjudlll "pengaruh model

Hennana Soemantri, Hasil Belajar danMempengaruhinya, Majalah IlmiahNopember 2000.

63

Beberapa Faktor Psikologis YangSketsa Pendidikan. Vol.!, no.!,

Hhtp://www.isee.eo.id/indekx.php?go=viewnews&id=2. akses: Selasa, 29November 2005/13:06:58 WIB, Manajemen Peningkatan Mutu 2004-10­13/14:12:12 WIB

How to Teach Using Role-Playing,http://sere.earleton.edu/introgeo/roleplaying/howto.htmj, (5-12-2007)

J. Mursell, S. Nasution, M.A. Dr. Prof., "Mengajar dengan Sukses (SuccessfulTeaching)", (Jakarta: Bumi Aksara, 2002), edisi 2, eel. 2.

James S. Pounder, Transfomational Classroom Leadership, (London: SAGEPublications, Vol. 34 No 4 Oktober 2006), BELMAS (Journal ofthe BritishEducational Leadership, Management &Administration Society).

J. Supranto, Metode Riset Aplikasinya dalam Pemasaran, (Jakarta: PT. RinekaCipta, 2003), eet. Ketujuh.

Ki Supriyoko, Pendidikan Manusia Indonesia (Pembiayaan Pendidikan diIndoensia), (Jakarta: Penerbit Buku Kompas, 2004), editor: Tonny D.Widiastono, eet.l.

Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru, (Bandung: PT.Remaja Rosdakarya, 2002), Cet. Ke-7.

Martinis Yamin, Strategi Pembelajaran Berbasis Kompetensi, (Jakarta: GaungPersada Press, 2004).

Moh. Nazir, Metode Penelitian, (Jakarta: Ghalia Indonesia, 1988), eet ke 3.

M. Chabib Thoha, Teknik Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: PT RajaGrafindoPersada, 2003), eet.5.

M. Ngalim Purwanto, Drs. MP, Psikologi Pendidikan, (Bandung: PT RemajaRosdakarya, 2000).

Nana Syaodih SUkmadinata, Metode Pene/itian Pendidilwn, (Bandung: PTRemaja Rosdakarya, 2007), eet ketiga.

Nanang Fattah, Landasan Manajemen Pendidikan, (Bandung: Rosdakarya, 2001).

Nana Sudjana, Penilaian Hasil Prestasi Belajar Mengajar, (Bandung: PT. RemajaRosdakarya, 200I).

Page 77: PENGARUH MODELPEMBELAJARANBEllMAINPERAN …repository.uinjkt.ac.id/.../123456789/16623/1/MAFTUHAH-FITK.pdf · lembarpengesahanpanitia ujian skripsi yang berjudlll "pengaruh model

64

Neil A. Campbell, Jane B. Reece, Lawrence G. Mitchell; alih bahasa, RahayuLestari ret al.]; editor, Amalia Safitri, Lemeda Simarmata, Hilarius W.Hardani, "Biologl"', (Jakm1a: Erlangga, 2002), Edisi kelima, Jilid I.

Nevrianti S., Teori Belajar Psikologi Kognitij dan Implikasinya Dalam ProsesBelajar Mengajar, Pedagogi Jumal Ilmu Pendididkan, (Bandung: FIP UPIPress 200 I), vol I, no.2.

Oemar Hamalik, Pendekatan Baru Strategi Belajar Mengajar berdasarkan CBSA,(Jakarta: Sinar Bam Algesindo, 200 I), cet. Ke-2.

Romi Satria Wahono, 17 universitas Indonesia di Rangking Webometrics 2008,http://romisatriawahono.net/2008/0I/29/17-universitas·.indonesia-di­rangking-webometrics-2008/, (6-2-2008), h.l-2.

Rebecca Teed, Role-Playing Exercises,http://serc.carleton.edu/introgeo/roleplaying/, h.l, (5-12-2007)

Rini Susanti, HasH Belajar, Model Evaluasi dan Bentuk Tes, Jurnal Teknodik, No.17, Desember 2005.

Roestiyah N. K., Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: Rineka Cipta, Oktober,2001), cet. Ke-6.

Rustaman et ai, Diktat Strategi Belajar Mengajar, (Bandung: Jurdik BiologiFPMIPA UPI, 2000).

Role Playing Preparing For Difficult Situations,http://www.mindtools.com/CommmSkll?RolePlaying.htm. h.l, (5-12-2007)

Role-Playing?, http://www.hoboes.com/pub/Role-PlayingIRPG.html. h.l, (5-12­2007)

Role-playing game, http://en.wikipedia.orglwikilRole-playill!\ game, (5-12-2007)

Role Play Simulation for Teaching and Learning,http://www.roleplaysim.orglpapers/default.asp?Topic=toc8. h.l, (5-12-2007)

Role Playing, http://www.hoboes.com/publRole-PlayinglRl·G.html. h.2, (5-12­2007)

Role Playing, http://en.wikipedia.org/wikilRole-playing, (5-12-2007)

Role Play Simulation for Teaching and Learning,http://www.roleplaysim.org/papers/default.asp?Topic=toc8. h.2, (5-12-2007)

Page 78: PENGARUH MODELPEMBELAJARANBEllMAINPERAN …repository.uinjkt.ac.id/.../123456789/16623/1/MAFTUHAH-FITK.pdf · lembarpengesahanpanitia ujian skripsi yang berjudlll "pengaruh model

65

Saktiyono, "Seribupena Biologi", (Jakarta: Erlangga, 2000).

Sayiful Sagala, Konsep dan Makna Pembelajaran, (Bandung: Alfabeta, 2005).

Suyono, Meningkatkan Mutu Guru, dari Mana Dimulai? Tanggapan atasRencana Pembentukan Lembaga Peningkatan Mutu Guru, Kompas, 10Januari 2005.

Susilo, Herawati, dkk, Kapita Selekta Pendidikan Biologi, (Jakarta: UT Press,2002).

Suhartono (Editor), Guru dalam Tinta Mas, (Jakarta: Pellerbit Buku Kompas,2005).

Sindhunata (Editor), Pendidikan: Kegelisahan Sepanjang Zaman (Citra Guru; J.Sudarminta ), (Yogayakarta: Kanisius, 200 I).

Pendidikan di Indonesia dipersimpangan, (6 Februari 2008),http://mataharilain.wordpress.com/2006/05/02/pendidikan-indonesia-di­perimpangan/.

Patricia K. Tompkins, Role Playing/Simulation, Journal,http://iteslj.orgffechniques/Tompkins-RolePlaying.htm I, h.3, (5-12-2007)

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: PTRineka Cipta, 2002).

S. Nasution, Metode Research, (Jakarta: Bumi Aksara, 2004), cel.ke-7.

Sigit Muryono, Drs. M.Pd., Manqjemen Guru MA, (Makalah Sosialisasi KegiatanMGMP Madrasah Aliyah, Lembaga Kajian dan Pengembangan PendidikanIndonesia (LKPPI) dan Digen Kelembagaan Agama Islam Depag R1 tahun2005), Tidak Diterbitkan.

SupaItono, Pendidikan Musymvaratan Ralcyat: Semua Orang adalah Guru;Semua Tempat adalah Sekolah, (JakaIta: Sekretariat Billa Desa, 2001).

Sudjana, Metode Statistika, (Bandung: Tarsito, 2002).

Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara,2005).

Sardiman, lnteraksi dan Motivasi Belajar Mengqjar, (Jakarta: Rajawali Pers,1988), Cel. Ke-2.

Slameto, Belajar danfaktor-faktor yang Mempengaruhinya, (Jakarta: PT. RinekaCipta, 2003).

Page 79: PENGARUH MODELPEMBELAJARANBEllMAINPERAN …repository.uinjkt.ac.id/.../123456789/16623/1/MAFTUHAH-FITK.pdf · lembarpengesahanpanitia ujian skripsi yang berjudlll "pengaruh model

66

Syaiful Bahri Djamarah, Guru dan Anak Didik Dalam Interaksi Edukatif, (Jakarta:PT Rineka Cipta, 2000), cet.l.

Sindhunata (Editor), Pendidikan: Kegelisahan Sepanjang Zaman (DilemaPelembagaan Pendidikan; Hendrik Berybe), (Yogayakarta: Kanisius, 200I).

Teaching! Learning Models, http://hagar.up.ac.zafcatts/leamer/cooplrnlb3.html,h.6, (5-12-2007)

Tengku Zahara Djaafar, Kontribusi Strategi Pembelajaran Terhadap HasilBelajar, (Padang: FIP Universitas Negeri Padang, 2004).

Tim Kodifikasi MAN Insan Cendikia Serpong, "Program PembelajaranMadrasah Aliyah Unggul Biologi Kelas XXI. dan Xlf', (Jakalta:Departemen Agama Rl Direktorat Jenderal Kelembagaan Agama IslamDirektorat Madrasah dan Pendidikan Agama Islam Pada Sekolah Umum,2005).

Unni Vere Midthassel, Creating a Shared Understanding 0/ ClassroomManagement, (London: SAGE Publications, Vol. 34 No 3 July 2006),BELMAS (Journal 0/ the British Educational Leadership, Management&Administration Society).

www.brawijaya.ac.id/main/news/ld/announce/hpkgbit.php. [8 Januari 2006]

What Is Role-Playing?, http://www.hoboes.com/publRole-PlayingIRPG.html. h.l,(5-12-2007)

Widia Pekerti, Pengaruh Pembelajaran Terpadu Matematika dan MusikTerhadap Hasil Belqjar Matematika Murid Kelas] SD, Jurnal Pendidikan &Kebudayaan, No. 022, Maret 2000.

Page 80: PENGARUH MODELPEMBELAJARANBEllMAINPERAN …repository.uinjkt.ac.id/.../123456789/16623/1/MAFTUHAH-FITK.pdf · lembarpengesahanpanitia ujian skripsi yang berjudlll "pengaruh model

Lampiran 1

RUHQUR'AN

SUBSTANSI GENETIKA

'Van setetes mani, Allah menciptakant!Ja lalu menentukan1!Ja. "(QS. 'Abasa [80]: 19)

.u .t~ '_1' I~r .,;,~, '..r .' \'1' wI' ~JI ~:u ~II...>":! (""J J, ~ (""J (..)-'=I.J J, J Lj,

{2} I~~ ~3~ii f~~ Jf~J ~Al~lI ~ ~:U~

"Yang kepul!Jaan-l'{ya-lah kerqjaan langit dan bumi, danDia tidak mempu1!Jaianak, dan tidak sekutu bagi-l'{ya dalam kekuasaan(-ISfya), dan Dia telah

menciptakan segala sesuatu, dan Dia mmetapkan ukiuran-ukuran1!Jadelrgan serapi-rapi1!Ja. "

(QS. Al-Furqan [25]: 2)

Page 81: PENGARUH MODELPEMBELAJARANBEllMAINPERAN …repository.uinjkt.ac.id/.../123456789/16623/1/MAFTUHAH-FITK.pdf · lembarpengesahanpanitia ujian skripsi yang berjudlll "pengaruh model

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(Kelas Eksperimen)

Pertemuan 1

Materi Pokok : Substansi Genetika

Waktu : 2 Jam Pelajaran (2 X 40 Meni!)

A. Kompetensi Dasar

Mengkaitkan hubungan antara DNA, gen dan kromosom.

B. Standar Kompetensil Indikator Kompetensi

Siswa mampu mendeskripsikan struktur heliks ganda DNA serta sifat dan

fungsinya.

C. Media

1. Gambar tentang sel, kromosom dan DNA

2. Lembar Pengamatan

D. Skenario Pembelajaran

I. Metode Ceramah dan Diskusi

2. Langkah-Iangkah kegiatan

I) Pendahuluan (10 menit)

a' Apersepsi (5 meni!)

Guru melaksanakan apersepsi dengan mernbahas se,putar materi mengenai

substansi genetika dengan rnernberikan penjelasan ternuan Watson dan Crick

rnengenai struktur, sifat dan fungsi DNA dengan pertanyaan-pertanyaan

ringan.

b. Motivasi (5 menit)

Guru memotivasi dengan menginforrnasikan kegunaan mernpelajari

substansi genetika bagi kehidupan manusia. Secara singkat hipotesis yang

tepat peristiwa replikasi DNA, mendeskripsikan struktur, sifa!, dan fungsi

RNA dan perbedaan diantara keduanya.

Page 82: PENGARUH MODELPEMBELAJARANBEllMAINPERAN …repository.uinjkt.ac.id/.../123456789/16623/1/MAFTUHAH-FITK.pdf · lembarpengesahanpanitia ujian skripsi yang berjudlll "pengaruh model

69

2) Pengembangan (50 menit)

a. Guru menjelaskan struktur heliks ganda DNA serta sifat dan fungsinya

dengan bantuan media gambar.

b. Guru memperlihatkan gambar perbedaan hipotesis-hipotesis replikasi

DNA dan menjelaskan mana yang paling tepat.

c. Siswa diperintahkan untuk memperhatikan struktur, sifat, dan fungsi

RNA dan membandingkannya dengan DNA, kemudian menganalisis

perbedaan antara keduanya.

d. Guru menyuruh siswa membedakan pengertian kodogen, kodon dan anti

kodon dengan ternan sebangkunya masing-masing.

e. Kemudian salah seorang siswa diperintahkan untuk m~u ke depan kelas

untuk menerangkan pada ternan-ternan kelasnya apa yang telah dia dapat

dengan ternan sebangkunya dan menuliskan di papan tulis.

3) Penerapan (10 menit)

a. Siswa mencatat semua yang telah disampaikan guru.

b. Siswa diberikan kesempatan untuk bertanya dan memberi kesempatan

siswa lain untuk menjawab pertanyaan tersebut.

4) Penutupan (10 menit)

a. Siswa diperintahkan untuk menyimpulkan hasil pelajaran yang telah

diperoleh.

b. Siswa diberi tugas untuk menyelesaikan soal-soallatihan!

E. Daftar Istilah (vocabulary list)

Replikasi: penyalinan DNA untuk membentuk molekul anak yang identik, tetjadidengan pemisahan kedua unting DNA pada suatu ulir ganda, setiap untingkemudian menjadi tempat yang menentukan urutan basa unting komplementeryang baru dibentuk (proses memperbanyak diri).DNA (deoxyribonucleic acid): substansi yang memb:awa informasi genetikorganisme.GEN: bagian dari kromosom berfungsi sebagai pembawa faktor keturunan,terbentuk dari sejumlah asam nukleat yang tersusun dalam makro molekul yangdisebut DNA.Kromosom: struktur membenang yang tersusun alas homatin dan membawainformasi genetika yang disusun memanjang, yang ketika tetjadi pembelahan sel

Page 83: PENGARUH MODELPEMBELAJARANBEllMAINPERAN …repository.uinjkt.ac.id/.../123456789/16623/1/MAFTUHAH-FITK.pdf · lembarpengesahanpanitia ujian skripsi yang berjudlll "pengaruh model

70

berubah menjadibatang-batang pendek, tebal, berpasangan pada sel somatik (2n),tunggal pada sel gamet (In).Kodon/Kodogen/Kode Genetik: sederetan tiga basa nukleotida pada mRNAyang menyandikan suatu asam amino pada awal alau akhir suatu rantaipolipeptida.

F. Evaluasi dan Tambahan (Evaluatiofl alld Extellsiolls)

• Kemampuan dan daya serap siswa dapat dilihat dari hasil penilaian proses.

• Siswa dapat melakukan penelitian mandiri tentallg proses replikasi dan

komponen-komponen yang mendukungnya.

• Siswa dapat menjelaskan proses teIjadinya penurunan sifat baik pada

manusia dan hewan.

G. Sumber Belajar

I. Rifai, Mien.A, "Kamus Biologi", (Jakarta: Balai Pustaka, 2002), cet.2.

2. Neil A. Campbell, Jane B. Reece, Lawrence G. Mitchell; alih bahasa,

Rahayu Lestari ret al.]; editor, Amalia Safitd, Lemeda Simarmata,

Hilarius W. Hardani, "Biologr', (Jakarta: Erlangga, 2002), Edisi

kelima, Jilid 1.

3. Saktiyono, "Seribupena Biologi", (Jakarta: Erlangga, 2000).

H. Penilaian Proses

I. Jelaskan apa yang dimaksud dengan substansi genetika?

2. Jelaskan perbedaan hipotesis replikasi DNA menurut aliran

konservatif, semi konservatifdan dispersif!

3. Sebutkan perbedaan DNA dan RNA!

4. Apakah hubungan antara kodogen, kodon dan antikodon?

Page 84: PENGARUH MODELPEMBELAJARANBEllMAINPERAN …repository.uinjkt.ac.id/.../123456789/16623/1/MAFTUHAH-FITK.pdf · lembarpengesahanpanitia ujian skripsi yang berjudlll "pengaruh model

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(Kelas Kontrol)

Pertemuan I

Materi Pokok : Substansi Genetika

Waktu : 2 Jam Pelajaran (2 X 40 Menit)

A. Kompetensi Dasar

Mengkaitkan hubungan antara DNA, gen dan kromosom.

B. Indikator

Siswa mampu mendeskripsikan struktur heliks ganda DNA serta sifat dan

fungsinya.

C.Media

I. Gambar tentang sel, kromosom dan DNA

D. Skenario Pembelajaran

I. Metode ceramah

2. Langkah-Iangkah kegiatan

I) Pendahuluan (10 menit)

a. Apersepsi (5 menit)

Guru melaksanakan apersepsi dengan membahas seputar materi mengenai

substansi genetika dengan memberikan penjelasan temuan Watson dan Crick

mengenai struktur, sifat dan fungsi DNA dengan pertanyaan-pertanyaan

ringan.

b. Motivasi (5 menit)

Guru memotivasi dengan menginformasikan kegunaan mempelajari

substansi genetika bagi kehidupan manusia. Secara singkat hipotesis yang

tepat peristiwa replikasi DNA, mendeskripsikan struktur, sifat, dan fungsi

RNA dan perbedaan diantara keduanya.

Page 85: PENGARUH MODELPEMBELAJARANBEllMAINPERAN …repository.uinjkt.ac.id/.../123456789/16623/1/MAFTUHAH-FITK.pdf · lembarpengesahanpanitia ujian skripsi yang berjudlll "pengaruh model

72

2) Pengembangan (50 menit)

a. Guru menjelaskan struktur heliks ganda DNA serta sifat dan fungsinya

dengan bantuan media gambar.

b. Guru memperlihatkan gambar perbedaan hipotesis-hipotesis replikasi

DNA dan menjelaskan mana yang paling tepat.

c. Siswa diperintahkan untuk memperhatikan struktur, sifat, dan fungsi

RNA dan membandingkannya dengan DNA, kemudian menganalisis

perbedaan antara keduanya.

d. Guru menyuruh siswa membedakan pengertian kodogen, kodon dan anti

kodon dengan teman sebangkunya masing-masing.

e. Guru memberikan kesempatan siswa untuk bertanya.

3) Penerapan (10 menit)

a. Siswa mencatat semua yang telah disampaikan guru.

b. Siswa diberikan kesempatan untuk bertanya dan memberi kesempatan

siswa lain untuk menjawab pertanyaan tersebut.

4) Penutupan (10 menit)

c. Siswa diperintahkan untuk menyimpulkan hasil pelajaran yang telah

diperoleh.

d. Siswa diberi tugas untuk menyelesaikan soal-soallatihan!

E. Daftar Istilah (vocabulary list)

Replikasi: penyalinan DNA untuk membentuk molekul anak yang identik, terjadidengan pemisahan kedua unting DNA pada suatu uliT gands, setiap untingkemudian menjadi tempat yang menentukan urutan basil unting komplementeryang baru dibentuk (proses memperbanyak diri).DNA (deoxyribonucleic acid): substansi yang membawa informasi genetikorganisme.GEN: bagian dari kromosom berfungsi sebagai pembawa faktor keturunan,terbentuk dari sejumlah asam nukleat yang tersusun dalam makro molekul yangdisebut DNA.Kromosom: struktur membenang yang tersuslm atas kromatin dan membawainformasi genetika yang disusun memanjang, yang ketika terjadi pembelahan selberubah menjadi batang-batang pendek, tebal, berpasangan pada sel somatik (2n),tunggal pada sel gamet (In).

Page 86: PENGARUH MODELPEMBELAJARANBEllMAINPERAN …repository.uinjkt.ac.id/.../123456789/16623/1/MAFTUHAH-FITK.pdf · lembarpengesahanpanitia ujian skripsi yang berjudlll "pengaruh model

73

KodonlKodogenIKode Genetik: sederetan tiga basa l1Iukleotida pada mRNAyang menyandikan suatu asam amino pada awal atau akhir suatu rantaipolipeptida.

F. Evalnasi dan Tambaban (Evaluation and Euensions)i

• Kemampuan dan daya serap siswa dapat dilihat dari hasil penilaian proses.

• Siswa dapat melakukan penelitian mandiri tentang proses replikasi dan

komponen-komponen yang mendukungnya.

• Siswa dapat menjelaskan proses teJjadinya penurunan sifat baik pada

manusia dan hewan.

G. Sumber Belajar

I. Rifai, Mien.A, "Kamus Biologi", (Jakarta: Balai Pustaka, 2002), cet,2.

2. Neil A. Campbell, Jane B. Reece, Lawrence G. Mitchell; alih bahasa,

Rahayu Lestari ret aLl; editor, Amalia Safitri, Lemeda Simarmata, Hilarius

W. Hardani, "Bio[ogl"', (Jakarta: Erlangga, 2002), Edisi kelima, Jilid I.

3. Saktiyono, "Seribupena Biologi", (Jakarta: Erlangga, 2000).

H. Penilaian Proses

I. Jelaskan apa yang dimaksud dengan substansi genetika?

2. Jelaskan perbedaan hipotesis replikasi DNA menurut aliran konservatif,

semi konservatif dan dispersifl

3. Sebutkan perbedaan DNA dan RNA!

4. Apakah hubungan antara kodogen, kodon dan antikodon?

Page 87: PENGARUH MODELPEMBELAJARANBEllMAINPERAN …repository.uinjkt.ac.id/.../123456789/16623/1/MAFTUHAH-FITK.pdf · lembarpengesahanpanitia ujian skripsi yang berjudlll "pengaruh model

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(Kelas Eksperimen)

Pertemuan2

Materi Pokok : Sintesis Protein

Waktu : 2 Jam Pelajal'lln (2 X 40 Menit)

A. Kompetensi Dasar

Mengkaitkan hubungan antal'll DNA, gen dan kromosom, khususnya proses

sintesis protein.

B. Indikator

Menggambarkan peristiwa transkripsi yang teJjadi di dalam inti dan

mendeskripsikan proses sintesis protein.

C. Media

I. Gambar proses sintesis protein

2. Lembar pengamatan

3. Alat-alat bantu bennain peran

D. Skenario Pembelajaran

1. Metode Berrnain Peran (Role Playing)

2. Langkah-Iangkah kegiatan

t) Pendahuluan (10 menit)

a. Apersepsi (5 menit)

Guru mengingatkan kembali materi mengenai substansi genetika dan

membahas tentang proses sintesis protein dengan menekankan proses

transkripsi dan translasi.

b. Motivasi (5 menit)

Guru menginfonnasikan bagaimana DNA memiliki kemampuan melakukan

transkripsi membentuk RNA duta.

2) Pengembangan (50 menit)

Page 88: PENGARUH MODELPEMBELAJARANBEllMAINPERAN …repository.uinjkt.ac.id/.../123456789/16623/1/MAFTUHAH-FITK.pdf · lembarpengesahanpanitia ujian skripsi yang berjudlll "pengaruh model

75

a. Guru menjelaskan apa itu sintesis protein, kegunaan dan tempat teIjadi.

b. Guru memperlihatkan gambar proses sintesis protein, melljelaskan

urutan sintesis protein secara singkat. Kemudian menjelaskan hubungan

basa-basa nitrogen dengan kode-kode genetika.

c. Guru menjelaskan secara rinci proses tl'anlasi dalam sintesis protein dan

bertanya pada siswa apakah telah memahaminya.

d. Guru menyuruh siswa mengidentifikasi hal-hal yang berhubungan

dengan tahap-tahap dalam proses sintesis protein, mengenal

permasalahnnya dan menjelaskan bermain peran.

e. Guru memilih para pemain, mengatur permainan sesuai dengan peran,

menyatakan kembali aturan-aturan yang telah disepakati bersama dan

membahas inti bermain peran pada tema sintesis protein.

f. Menjelaskan kepada siswa hal apa saja yang hams diperhatikan dalam

proses bermain peran dan menetapkan tugas peng:amat.

g. Memulai bermain peran sampai selesai [sekitar 15-20 menit].

h. Diskusi dan evaluasi antara para pengamat, pemain dan fasilitator (guru)

tentang bermain peran proses sintesis protein untuk pengembangan

permainan selanjutnya (revisi).

i. Mengulang permainan dan melakukan diskusi dan evaluasi kembali.

3) Penerapan (10 menit)

a. Kemudian berbagi pengalaman tentang bermain peran.

b. Guru menyimpulkan dan menjelaskan secara singkat.

4) Penutupan (10 menit)

a. Siswa diperintahkan untuk menyimpulkan hasil pelajaran yang telah

diperoleh.

b. Siswa diberi tugas untuk menyelesaikan soal-soal Iatihan!

E. Daftar Istilab (vocabulary list)

Sintesis Protein: penyalinan DNA untuk membentuk molekul anak yang identik,teIjadi dengan pemisahan kedua unting DNA pada suatu ulir ganda, setiap untingTranskripsi: pencetakan RNA messenger (mRNA) oleh DNA.

Page 89: PENGARUH MODELPEMBELAJARANBEllMAINPERAN …repository.uinjkt.ac.id/.../123456789/16623/1/MAFTUHAH-FITK.pdf · lembarpengesahanpanitia ujian skripsi yang berjudlll "pengaruh model

76

Translasi: penerjemahan kode-kode oleh RNA transfer (tRNA), berupa urutanasam-asam amino yang dikehendaki.RNA: asam ribonukleat.Asam amino (amino acids): senyawa-senyawa organik yang mengandunggugusn amino (NH2) dan karboksil (COOH) dan yang m,~rupakan senyawa dasardalam pembentukan protein (ada 20 macam).Ribosom: satu dari sejumlah besar pattikel nukleoprotein subsel yang tersusunalas RNA dan protein yang merupakan situs sintesis protein di dalam sel.

F. Evaluasi dan Tambaban (Evaluation and Extensions:'

o Kemampuan dan daya serap siswa dapat dilihat dari hasil lembar

pengamatan yang dibuat sendiri oleh siswa dan guru.

o Siswa mampu untuk kerjasama, komunikatif dan menginterpretasikan

suatu kejadian.

o Siswa mampu berpikir kritis dan dapat melihat manfaat dari proses sintesis

protein dalam kehidupan.

o Siswa dapat belajar dengan tenang dan rileks. Sehingga proses belajar

mengajar menjadi kegiatan yang menyenangkan dan tidak menjemukan.

o Selain hal di atas, siswa dapat memiliki kemampuan tidak hanya secara

logika, tetapi juga emosional yang baik.

o Siswa hendaknya terus berlatih agar pemahamannya lebih mendalam.

G. Sumber Belajar

b. Rifai, Mien.A, "Kamus Biologi", (Jakarta: Balai Pustaka, 2002), cet.2.

c. Neil A. Campbell, Jane B. Reece, Lawrence G. Mitchell; alih bahasa,

Rahayu Lestari ret al.]; editor, Amalia Safitri, Lemeda Simarmata, Hilarius

W. Hardani, "Biologt', (Jakarta: Erlangga, 2002), Ediisi kelima, Jilid I.

d. Saktiyono, Seribupena Biologi, (Jakarta: Erlangga, 2000).

H. Penilaian Proses

I. Jelaskan apa yang dimaksud dengan sintesis protein?

2. Sebutkan urutan tahap sintesis protein!

3. Bagaimanakah hubungan basa-basa nitrogen dengan kode-kode genetika?

4. Jelaskan apa yang dimasud dengan transkripsi dan tranlasi!

Page 90: PENGARUH MODELPEMBELAJARANBEllMAINPERAN …repository.uinjkt.ac.id/.../123456789/16623/1/MAFTUHAH-FITK.pdf · lembarpengesahanpanitia ujian skripsi yang berjudlll "pengaruh model

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(Kelas Kontrol)

Pertemuan 2

Materi Pokok : Sintesis Protein

Waktu : 2 Jam Pelajaran (2 X 40 Menit)

A. Kompetensi Dasar

Mengkaitkan hubungan antara DNA, gen dan kromosom, khususnya proses

sintesis protein.

B. Indikator

Menggambarkan peristiwa transkripsi yang teljadi di dalam inti dan

mendeskripsikan proses sintesis protein.

C.Media

1. Gambar proses sintesis protein

D. Skenario Pembelajaran

I. Metode Ceramah

2. Langkah-Iangkah kegiatan

1) Pendahuluan (10 menit)

a. Apersepsi (5 menit)

Guru mengingatkan kembali materi mengenai substansi genetika dan

membahas tentang proses sintesis protein dengan menekankan proses

transkripsi.

b. Motivasi (5 menit)

Guru menginformasikan bagaimana DNA memiliki kemampuan

melakukan transkripsi membentuk RNA duta.

2) Pengembangan (50 menit)

a. Guru menjelaskan apa itu sintesis protein, kegunaan dan tempat terjadi.

Page 91: PENGARUH MODELPEMBELAJARANBEllMAINPERAN …repository.uinjkt.ac.id/.../123456789/16623/1/MAFTUHAH-FITK.pdf · lembarpengesahanpanitia ujian skripsi yang berjudlll "pengaruh model

78

b. Guru memperlihatkan gambar dari proses sintesis protein menjelaskan

urutan sintesis protein secara singkat. Kemudian l11enjelaskan hubungan

basa-basa nitrogen dengan kode-kode genetika.

c. Dengan tanya jawab, guru menjelaskan gambar tersebut, kemudian

mengidentifikasi tahap-tahap yang dianggap sulit.

d. Guru menjelaskan kembali tahap-tahap sintesis protein.

e. Guru memberikan kesempatan siswa untuk bertanya.

3) Penerapan (10 menit)

C. Siswa mencatat semua yang telah disampaikan guru.

d. Siswa diberikan kesempatan untuk bertanya dan memberi kesempatan

siswa lain untuk menjawab pertanyaan tersebut.

4) Penutupan (10 menit)

a. Siswa diminta untuk menyimpulkan hasil pelajaran yang telah diperoleh.

b. Siswa diberi tugas untuk menyelesaikan soal-soallatihan!

E. DaCtar Istilah (vocabulary list)

Sintesis Protein: penyalinan DNA untuk membentuk molekul anak yang identik,teJjadi dengan pemisahan kedua unting DNA pada suatu uHr ganda, setiap untingTranskripsi: pencetakan RNA messenger (mRNA) oleh DNA.Translasi: penerjemahan kode-kode oleh RNA transfer (tRNA),be11lpa u11ltanasam-asam amino yang dikehendaki.RNA: asam ribonukleat.Asam amino (amino acids): senyawa-senyawa organik yangmengandunggugusn amino (NH2) dan karboksil (eOOR) dan yang merupakan senyawa dasardalam pembentukan protein (ada 20 macam).Ribosom: satu dari sejumlah besar partikel nukleoprotein subsel yang tersusunatas RNA dan protein yang me11lpakan situs sintesis protein di dalam sel.

F. Evalnasi dan Tambahun (Evaluation and &tensions)

• Kemampuan dan daya serap siswa dapat dilihat dari hasil lembar

pengamatan yang dibuat sendiri oleh siswa dan guru.

• Siswa mampu untuk keljasama, komunikatif dan menginterpretasikan

suatu kejadian.

Page 92: PENGARUH MODELPEMBELAJARANBEllMAINPERAN …repository.uinjkt.ac.id/.../123456789/16623/1/MAFTUHAH-FITK.pdf · lembarpengesahanpanitia ujian skripsi yang berjudlll "pengaruh model

79

• Siswa mampu berpikir kritis dan dapat melihat manfaat dari proses sintesis

protein dalam kehidupan.

• Siswa dapat belajar dengan tenang dan rileks. Sehingga proses belajar

mengajar menjadi kegiatan yang menyenangkan dan tidak menjemukan.

• Selain hal di atas, siswa dapat memiliki kemampuan tidak hanya secara

logika, tetapi juga emosional yang baik.

• Siswa hendaknya terus berlatih agar pemahamannya lebih mendalam.

G. Sumber Belajar

a. Rifai, Mien.A, "Kamus Biologi", (Jakarta: Balai Puslaka, 2002), cet.2.

b. Neil A. Campbell, Jane B. Reece, Lawrence G. Mitchell; alih bahasa,

Rahayu Lestari let al.]; editor, Amalia Salltri, Leme:da Simarmata, Hilarius

W. Hardani, "Biologz"', (Jakarta: Erlangga, 2002), Edisi kelima, Jilid I.

c. Saktiyono, Seribupena Biologi, (Jakarta: Erlangga, 2(00).

H. Penilaian Proses

I. Jelaskan apa yang dimaksud dengan sintesis protein?

2. Sebutkan urutan tahap sintesis protein!

3. Bagaimanakah hubungan basa-basa nitrogen dengan kode-kode genetika?

4. Jelaskan apa yang dimasud dengan transkripsi dan tranlasi!

Page 93: PENGARUH MODELPEMBELAJARANBEllMAINPERAN …repository.uinjkt.ac.id/.../123456789/16623/1/MAFTUHAH-FITK.pdf · lembarpengesahanpanitia ujian skripsi yang berjudlll "pengaruh model

02

Skenario PembelajaranKelompok Eksperimeo

Kel!iataoGuru melaksanakan apersepsi dengan membahas seputar materimengenai substansi genetika dengan memberikan penjelasantemuan Watson dan Crick mengenai struktur, sifat dan fungsi DNAdengan pertanyaan-pertanyaan ringan selama 10 menit.

2. Guru menjelaskan struktur heliks ganda DNA serta sifat danfungsinya dengan bantuan media gambar serta dasar-dasarsubstansi genetika selama 50 menit.

" Guru menjeIaskan struktur heliks ganda DNA serta sifat danfungsinya dengan bantuan media gambar.

" Guru memperlihatkan gambar perbedaan hipotesis-hipotesisreplikasi DNA dan rnenjelaskan mana yang paling tepat.

" Siswa diperintahkan untuk memperhatikan struktur, sifat, danfungsi RNA dan membandingkannya dengan DNA, kemudianmenganalisis perbedaan antara keduanya.

);;0> Guru menjn.!fuh sis~wa membedakan pengertian kodogen, kodondan anti kodon dengan ternan sebangkunya masing-rnasing.

" Kemudian salah seorang siswa diperintahkan untuk rnaju ke depankeIas untuk menerangkan pada ternan-ternan kelasnya apa yangtelah dia dapat dengan ternan sebangkunya dan rnenuliskan dipapan tulis.

3. Siswa dioerintahkan rnencatat sernua yang telah disamoaikan oleh

Waktn10.30 -12.00 I 1.

Haril TanggalKamis, 21 Februari 2008n I

san

80

Page 94: PENGARUH MODELPEMBELAJARANBEllMAINPERAN …repository.uinjkt.ac.id/.../123456789/16623/1/MAFTUHAH-FITK.pdf · lembarpengesahanpanitia ujian skripsi yang berjudlll "pengaruh model

1II Sabtu, 23 Februari 2008

guru dan diberikan kesempatan untuk bertanya atau memberikesempatan kepada siswa lain untuk menjawab pertanyaan yangdiajukan oleh para siswa selama 10 menit.

4. Siswa diperintahkan untuk menyimpulkan hasil pelajaran yangtelah diperoleh dan diberi tugas untuk menyelesaikan soal-soallatihan selama 10 menit.

10.30 - 12.00 I 1. Guru memberikan apersepsi dan memotivasi dengan mengingatkankembali materi mengenai substansi genetika pada pokok bahasansintesis protein dengan menekankan proses transkripsi dan translasiselama 10 menit.

2. Guru menjelaskan proses sintesis protein, tahap-tahap, hal-hal yangmempengarnhinya selama 50 menit.

~ Guru menjelaskan apa itu sintesis protein, kegunaan dan tempatteIjadi.

~ Guru memperlihatkan gambar proses sintesis protein, menjelaskanurutan sintesis protein secara singkat. Kemudian menjelaskanhubungan basa-basa nitrogen dengan kode-kode genetika.

~ Guru menjelaskan secara rinei proses tranlasi dalam sintesis proteindan bertanya pada siswa apakah telah memahaminya.

~ Guru menyuruh siswa mengidentifikasi hal-hal yang berhubungandengan tahap-tahap dalam proses sintesis protein, mengenalpelulasalahI111yadannlenjeiaskanbennain peran.

~ Guru memilih para pemain, mengatur permainan sesuai denganperan, menyatakan kembali aturan-aturan yang telah disepakatibersama dan membahas inti bermain peran pada tema sintesisprotein.

~ Menjelaskan kepada siswa hal apa saja yang harns diperhatikandalam proses bermain peran dan menetapkan tugas pengamat.

81

Page 95: PENGARUH MODELPEMBELAJARANBEllMAINPERAN …repository.uinjkt.ac.id/.../123456789/16623/1/MAFTUHAH-FITK.pdf · lembarpengesahanpanitia ujian skripsi yang berjudlll "pengaruh model

l- Memulai bermain peran sampai selesai [sekitar 15-20 menit].l- Diskusi dan evaluasi antara para pengamat, pemain dan fasilitator

(guru) tentang bermain peran proses sintesis protein untukpengembangan permainan selanjutnya (revisi).

l- Mengulang permainan dan melakukan diskusi dan evaluasikembali.

3. Siswa berbagi pengalaman tentang bermain peran tadi. Kemudianguru menjelaskan dan menyimpulkannya secara singkat selama 10menit.

4. Siswa diperintahkan untuk menyimpulkan hasil pengamatan yangtelah diperoleh dan diberi tugas untuk menyelesaikan soal-soallatihan selama 10 menit.

llll Kamis, 28 Februari 2008 10.00 - 12.00 Post Test

82

Page 96: PENGARUH MODELPEMBELAJARANBEllMAINPERAN …repository.uinjkt.ac.id/.../123456789/16623/1/MAFTUHAH-FITK.pdf · lembarpengesahanpanitia ujian skripsi yang berjudlll "pengaruh model

~an Haril Tanl!:l!:al

Skenario PembelajaranKelompok Kontrol

Waktu Kel!:iatallaI Kamis, 21 Februari 2008 07.00 - 08.20 1. Guru memberikan apersepsi dan memotivasi dengaa mengingatkaa

kembali materi mengenai substaasi genetika pada pokok bahasaasintesis protein dengan menekankan proses traaskripsi daa traaslasiselama 10 menit.

2. Guru menjelaskan struktur heliks gaada DNA serta sifat daafungsinya dengan baatuan media gambar serta dasar-dasar substaasigenetika selama 50 menit.

>- Guru menjelaskan struktur heliks gaada DNA serta sifat daafungsinya dengan bantuaa media gambar.

>- Guru memperlihatkan gambar perbedaaa hipotesis-hipotesisreplikasi DNA daa menjelaskaa maaa yaag paling tepat.

>- Siswa diperintahkaa untuk memperhatikaa struktur, sifat, dan fungsiRNA daa membaadingkaanya dengaa DNA, kemudiaamenganalisis perbedaan antara keduanya.

>- Guru menyuruh siswa membedakan pengertiaa kodogen, kodon daaanti kodon dengaa temaa sebangkunya masing-masing.

>- Guru memberi kesempataa siswa untuk bertaaya.3. Siswa diperintahkan Iheneatat SeIhlili yang telah disampaikan oleh

guru dan diberikan kesempataa untuk bertaaya atau memberikesempataa kepada siswa lain untuk menjawab pertaayaaa yaagdiajukan oleh para siswa selama 10 menit.

4. Siswa diperintahkan untuk menyimpulkaa hasH pelajaran yang telahdiperoleh daa diberi tugas untuk menyelesaikaa soal-soal Iatihaaselama 10 menit.

83

Page 97: PENGARUH MODELPEMBELAJARANBEllMAINPERAN …repository.uinjkt.ac.id/.../123456789/16623/1/MAFTUHAH-FITK.pdf · lembarpengesahanpanitia ujian skripsi yang berjudlll "pengaruh model

~II Sabtu, 23 Februari 2008 07.00 - 08.20 I 1. Guru melaksanakan apersepsi dengan membahas seputar materimengenai substansi genetika dengan memberikan penjelasan temuanWatson dan Crick mengenai struktur, sifat dan fungsi DNA denganpertanyaan-pertanyaan ringan selama 10 menit.

2. Guru menjelaskan proses sintesis protein, lahap-tahap, hal-hal yangmempengaruhinya selama 50 menit.

»Guru menjelaskan apa itu sintesis protein, kegunaan dan tempatterjadi.

»Guru memperlihatkan gambar dari proses sintesis proteinmenjelaskan urutan sintesis protein secara singkat. Kemudianmenjelaskan hubungan basa-basa nitrogen dengan kode-kodegenetika.

»Dengan tanya jawab, guru menjelaskan gambar tersebut, kemudianmengidentifikasi lahap-lahap yang dianggap sulit.

»Guru menjelaskan kembali lahap-tahap sintesis protein.»Guru memberikan kesempatan siswa untuk bertanya.3. Siswa berbagi pengalaman tentang bermain peran tadi. Kemudian

guru menjelaskan dan menyimpulkannya secara singkat selama 10menit.

4. Siswa diperintahkan untuk menyimpulkan hasil pengamatan yangtelah diperoleh dan diberi tugas untuk menyelesaikan soal-soallatihanselama·l0· i11enit.

1111 I Kamis, 28 Februari 2008 07.00 - 08.20 I Post Test

84

Page 98: PENGARUH MODELPEMBELAJARANBEllMAINPERAN …repository.uinjkt.ac.id/.../123456789/16623/1/MAFTUHAH-FITK.pdf · lembarpengesahanpanitia ujian skripsi yang berjudlll "pengaruh model

Lampiran3

Gambar Sintetis protein

Gambar 10DNA melakukan transhipsi; mRNA

l11elepaskan diri dari DNA danmel11bawa kode genetik

(kodon)keluar dari nukleus menujuribosol11 di dalam sitoplasl11a; tRNAyang ada di dalam sitoplasma datangdengan l11embawa asam amino dan

melekat (berpasangan) denganmRNA sesuai dengan pasangan basanitrogennya; Asanl-asam amino yang

dibawa oleh tRNA akan salingbergandengan dan mel11bentuk

rangkaian rantai polipeptida sampaiterbentuk protein di ribosom.

Gamoar 11Trallslasi: Konsep Jl)asar

Saat molekul mRNA melunclU'melalui ribosom, kodon-kodonditTanslasi satu persatu menjadi

asam-asam amino. Interpertemyaadalah l110lekul tRNA, masing­

masing dengan antikodon spesifik disatu ujung dan asam amino spesifik

di ~iung laimlya. Suatu tRNAmenambaJlkan muatan asam

aminonya ke rantai polipeptida yangsedang tumbuh saat antikodon

tersebut berikatan dengan kodonkompleme:nter pada mRNA.

Page 99: PENGARUH MODELPEMBELAJARANBEllMAINPERAN …repository.uinjkt.ac.id/.../123456789/16623/1/MAFTUHAH-FITK.pdf · lembarpengesahanpanitia ujian skripsi yang berjudlll "pengaruh model

/-Sintct<lsc tRNA-amino<1sil (cn7,im)

FOsC1t @. ®IP i

Pirofosfat

Asam amino

[RNA-aminoasi!amino tt'l'aktivasi)

Gambar 12Sintetase tRNA-aminoasil menggabnngkan a8am amillio spesifik ke tRNA.Penyambungan tRNA dengan asam amino mempakan proses endergonik yangteIjadi dengan tenaga ATP. 1). Tempat aktif enzim mengikat asanl amino dan

meolekul ATP. 2). ATP kehilangan dua gugus fosfat dan bergabung dengan asamamino sebagai AMP (adenosin monofosfat). 3). tRNA berikatan kovalen dengan

asam amino, menggeser AMP di tempat enzim aktif. 4)Enzim melepaskan tRNA-aminoasil disebut juga "asam anlino teraktivasi"

Page 100: PENGARUH MODELPEMBELAJARANBEllMAINPERAN …repository.uinjkt.ac.id/.../123456789/16623/1/MAFTUHAH-FITK.pdf · lembarpengesahanpanitia ujian skripsi yang berjudlll "pengaruh model

Subunit ribosomhesal:

Subunit ribosotnkedl

'ThnpatpengikutunmRNA

Tr:ompat P (tenlpnxpengik:wan tRNA­£eptidil)

Pnlipep-dda yangsedang tunlbnh

TC:lnpat A (tcnlpatpengikal:an LRNA­&n'1inoasil)

--Subunit besar

m.RNA

"

Pollpepdd:a yang scdangtUlnbuh (ujnng amino)

GambaI' 13Anatomi Snatu Ribosom

(a) Ribosom fungsional tel'dil'i dal'i dna snbunit, masing-masing merupakan kumpulanRNA l'ibosom dan banyak protein. GambaI' ini merupakan gambar ribosom bakteri.

Ribosom eukariotik bisa dikatakan mirip, tetapi lebih besal' dengan lebih banyak proteindan molekul-molekulrRNA. (b) Suatu l'ibosommemiliki satu tempat pengikatan mRNAdan tiga tempat tRNA di kenai dengan tempat P, A dan E. Gamber ini merupakan vel'sisederhana dari bentuk ribosom yang akan dipakai di beberapa gambar bel'ikntnya. (c)

Suatu tRNa masuk dengan tepat ke tempat pengikatan ketika antikodonnya membentukpasangan basa dengan satu kodon mRNA. Tempat P mengikat tRNA yang melekat padal'antai polipeptida yang sedang tumbuh. Tempat A mengikat tRNA yang membawa asam

Page 101: PENGARUH MODELPEMBELAJARANBEllMAINPERAN …repository.uinjkt.ac.id/.../123456789/16623/1/MAFTUHAH-FITK.pdf · lembarpengesahanpanitia ujian skripsi yang berjudlll "pengaruh model

Gambm' 14IlIisiliSi Tl'lllllliSi

(a) sublmit ribosom kecil berikatan dengan molekul mRNA.Padasel prokariotiktempat pengikatan-mRNA pada sub lmit ini mengenali umtmHlUkleotida spesifik

pada mRNA tepat ke arah upstream dm'i kodon staIt. tRNAinisiatordenganantikodon UAC mmebentuk pasangml basa dengan kodonstaItAUG. tRNA inimembawa asam amino metionin (Met). (0) kedatangansnbllnit ribosom besar

menyelesaikml komplek inisiasi. tRNAinisiator berada ditempat-tel11pat P.Tempat A tersedia l11ltuk tRNA yang memuat asanl an1ino berikutnya. Suatu

protein yang disebut dengan faktor inisiasi(tidakdiperlihatkan) diblltuhkan lmtukmengumpulkan semua komponen translasi tersebut menajdi satu.GTP

menyediakan sesuatu untuk proses inisiasi.

DNA ----~ RNAd

Transkripsi

RNAt

- RNA,Translasi

Page 102: PENGARUH MODELPEMBELAJARANBEllMAINPERAN …repository.uinjkt.ac.id/.../123456789/16623/1/MAFTUHAH-FITK.pdf · lembarpengesahanpanitia ujian skripsi yang berjudlll "pengaruh model

Gambar 16Sildus Elogansi

Yang tidak diperlihatkan pada gambar ini adalah protein-protein yang dinamakanfaktor elongasi dan GTP, yang dihidrolisisnya menggerakkan proses tersebut.

GambllJr 17Terminasi Translasi

] ) Ketika suatu ribisim mencapai kodon tenninasi pada untai l1IlRNA, tempat A padaribosom itu menerima suatu protein yang disebut faktor pelepas sebagai ganti tRNA. 2)Faktor pelepas menghidrolisis ikatan antara tRNA di dalam tempat P dan asam aminoterkahir dan rantai oolioetida. Polioeotida ini kemudian dilenaskan dari rihosom. 3)

Page 103: PENGARUH MODELPEMBELAJARANBEllMAINPERAN …repository.uinjkt.ac.id/.../123456789/16623/1/MAFTUHAH-FITK.pdf · lembarpengesahanpanitia ujian skripsi yang berjudlll "pengaruh model

Subunit ribosom Aw.u mRNAyang barn datang (Ujung 5')

(a)

(Ujung 3')

GambaI' 18Poliribosom

(a) Suatu molekul mRNA umunya ditranslasi secara simultan oleh beberaparibosom dalam suatu rangkaian yang disebut poliribosom.

DNA

Gambar 19Transkripsi dan Translasi Yang Dipasangkan Pada Bakteri

Pada sel prokariotik, transkripsi dan translasi tidak dipisahkan oleh selubungnukleus, Translasi mRNA dapat dimulai segera sesuadah ujung (5) pemimpin

dari molekul mRNA mengelupas keluar dengan cetakan DNA. Mikrografmenunjukkan sebuah tmtai dari DNA E. coli yang sedang ditranskripsi olehmolekul-molekul RNA polimerase melekatlah unjung mRNA yang sedang

tumbuh, yang sudah mulai ditraslasi oleh ribosom. Polipeptida yang bam saja...1~ ~~~_+__ ~ _ ~_~ ...:...J~ 1~ ...1_~_~ ......~.~.1~1~_4. __ ...1_ •__ ~1~ .,-£, /'TTTlI. k\

Page 104: PENGARUH MODELPEMBELAJARANBEllMAINPERAN …repository.uinjkt.ac.id/.../123456789/16623/1/MAFTUHAH-FITK.pdf · lembarpengesahanpanitia ujian skripsi yang berjudlll "pengaruh model

Gambar20Ringkasan Tl'anskripsi dan Tl'llsiasi Daiam Sci Erikariotik.

Ingat bahwa tiap gen di dalam DNA dapat ditranskripsi belUlal1gkali menjadibanyak molekul RNA, dan bahwa tiap mRNA dapat ditrarlskripsi berulang kaliuntuk menghasilkan molekul protein yang sangat banyak. (ingat juga bahwa

prosuk akhir dari beberapa gen adalah molekul RNA, termasuk tRNA dati rRNA.)Umumnya langkah transkripsi dan translasi serupa di dalam sel prokariotik daneukariotik. Perbedaan utama adalah teIjadinya pemprosesan mRNA di dalam

~ ••1,"1,.,....... ..-.••1'" .... _: .... -4-.:1'" 1)..-._t.."'..1 ............. _,.,..~~-: ......... 1.... .:.~ ...I: ..1~_ ....+1~ ........ ...1.;;1.:".__ ~.·_1 ~_· :._:"'~ __ ~ 1__ ~1_

Page 105: PENGARUH MODELPEMBELAJARANBEllMAINPERAN …repository.uinjkt.ac.id/.../123456789/16623/1/MAFTUHAH-FITK.pdf · lembarpengesahanpanitia ujian skripsi yang berjudlll "pengaruh model

RNA du(a (mcscnjer)

Gambllr 21Bagan Fungsi RNA

RNA

-----------~RNA transfcr RNA Ribosa

Membawainformasi yang

menentukan urutanasam ammo

protein dari DNAke ribosom

Berperan sebagai adaptorOalam sintesis protein;

mentranslasi kodon-kodonmRNA menjadi asam

amino.

Tabel 9 Kodc Gcnctik Asam Amino

Mcmpunyai peranstrnktural dan

l<atalitik (ribozim)dalam ribosomsebagai katalis).

Urutan basa dalam RNABasa 2

U C A GFenilanin

.-Serin Tirosin Sistein U

UFenilanin Serin Tirosin Sitein CLeusin Serin Terminasi Sistein ALeusin Serin Terminasi triptoLan GLeusin ProHn Histidin Arginin U

CLeusin ProHn Histidin Arginin CLeusin Prolin Histidin Arginin ALeusin Prolin Glutamin Arginiin G__Isoleusin Treonin Asparagin Serin U

AIsoleusin Treonin Asparagin Serin CIsoleusin Treonin Lisin Arginil1 AMetionin Treonin Lisin Arginin G-- ------Valin Alanin Aspartik Glisin U

GValin Alanin Aspartik Glisin CValin Alanin Glutamik Glisin AValin Alanin Glutamik Glisin G

Page 106: PENGARUH MODELPEMBELAJARANBEllMAINPERAN …repository.uinjkt.ac.id/.../123456789/16623/1/MAFTUHAH-FITK.pdf · lembarpengesahanpanitia ujian skripsi yang berjudlll "pengaruh model

TabellO Jenis-jenis Asam Amino dan Kodonnya.

No. Nama asam amino Triplet (kodogen)I. Alanin GCA, GCG, GCC, GCU2. Arginin CGA, CGG, CGC, CGU3. Asparagin AAC,AAU4. Asam aSDartat GAC,GAU5. Sistein UGC, UGU6. Asam glutamat GAA,GAG7. Glutamin CAA,CAG8. Glisin GGC,GGU9. Histidin CAC,CAU10. Isoleusin AUC,AUUII. Lausin CUA, CUG, CUC, CUU, UUA, UUG12. Lisin AAA,AAG13. Metionin AUA,AUG14. Fenilalanin UUC, UUU15. Prolin CCA, CCG, CCC, CCU16. Serin UCA,UCG,UCC,UCU17. Treonin ACA, ACG, ACC, ACU18. Triptofan UGA, UGG19. Tirosin UAC, UAU20. Valin GUA, GUG, GUC,jGUU

Page 107: PENGARUH MODELPEMBELAJARANBEllMAINPERAN …repository.uinjkt.ac.id/.../123456789/16623/1/MAFTUHAH-FITK.pdf · lembarpengesahanpanitia ujian skripsi yang berjudlll "pengaruh model

Lampiran 4

BAHAN-BAHAN

MODEL PEMBELAJARAN BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING)

• Sebelas (satu set) guntingan karton manila (kartu) untuk mewakili 10 kode

DNA dan satu triplet stop kodon. Pada masing-masing kartu ditulis 3 huruf

kapital (A= Adenin, T= Timin, G= Guanin, dan C= Sitosin). Buatlah

sedemikian agar bentuk ujung bawah A cocok dengan T, G, cocok dengan C,

dan U pada RNA cocok dengan A pada DNA. Liliat Gambar 22 di belakang

masing-masing kartu tuliskan nomoI' D-I sampai D-II agar mudah

mengurutkannya sesuai gambar 22.

GambaI' 22 Kartu yang memiliki triplet DNA,diletakkan bemrutan dari kiri ke kanan

• Satu set lagi (sebelas) guntingan karton manila untuk mewakili 10 kodon

RNA duta (mRNA) dan satu stop kodon. Pada masing-masing kartu ditulis 3

huruf kapital (A= Adenin, U= Urasil, G= Guanin, dan C= Sitosin). Buatlah

sedemikian rupa agar bentuk ujung A cocok dengan T; G cocok dengan C.

Beri masing-masing kartu sebuah peniti (Lihat gambar 23). Beri homer urut

juga di belakang masing-masing kartu mR-I sampai mR-II.

Page 108: PENGARUH MODELPEMBELAJARANBEllMAINPERAN …repository.uinjkt.ac.id/.../123456789/16623/1/MAFTUHAH-FITK.pdf · lembarpengesahanpanitia ujian skripsi yang berjudlll "pengaruh model

95

Gambar 23 Kartu yang memiliki kodon pada mRNA, diletakkanberurutan dari kiri ke kanan

• Sepuluh hanger (gantungan pakaian) atau boleh jugapenjepit pakaian dan 10

guntingan karton manila (kartu) dibutuhkan untuk mewakili molekul RNA

transfer (tRNA). Ubahlah hanger itu sehingga berbentuk daun semanggi. Pada

bagian bawah masing-masing hanger berilah antikodon yang tepat dengan

masing-masing 3 huruf kapital yang ditulis pada kartu(lihat glunbar 24).

Seperti pada mRNA, A= Adenosin, U=Urasil, G= Gu,anin, C= Sitosin. Ujung

bawah kartu harus digunting sedemikian rupa sl~hingga cocok dengan

pasangannya pada mRNA. Dibelakang masing-masing kartu tuliskan asam

amino yang akan melekat ke bagian perlekatan asam arllino pada model tRNA

tersebut. Ke sepuluh kartu yang mewakili antikodon ipada molekul tRNA itu

digambarkan pada Gambar 25. Beri nomer urut tR-I s,amplli tR-l O.

IJ +--tempatperlekataosamamino

Gambar 24 Gantunganpakaian (hanger) dengankartu yang bertuliskan:antikodon, rlIewakili

moleklll tRNA.+--anlikodon

Page 109: PENGARUH MODELPEMBELAJARANBEllMAINPERAN …repository.uinjkt.ac.id/.../123456789/16623/1/MAFTUHAH-FITK.pdf · lembarpengesahanpanitia ujian skripsi yang berjudlll "pengaruh model

96

Gambar 25 Kartu yang mewakili antikodon molekul tRNA, dilelakkanberurutan dari kiri ke !canan

• Sepuluh bola kayu alau gelas aqua plastik diberi tulisan nama-nama asam

amino yang menyusun peptida asam lambung yaitu LEUSIN, ALANIN,

GLISIN, LISIN, VALIN, ASAM GLUTAMAT, ASAM ASPARTAT,

SERIN, ASAM ASPARTAT.

• Bola kayu atau gelas aqua ini di lekatkan pada ujung alas hanger.

• Tali alau kawat penghubung untuk mengkait bola kayulgelas aqua menyusun

untaian asam amino menjadi peptida.

Catatan:

Kodon inisisai tidak dimasukkan dalam kegiatan ini. Apabila guru ingin

memasukkan kodon pemula ini, diperiukan lambahan bahan sebuah kartu DNA

bertuliskan TAC, sebuah kartu mRNA bertuliskan AUG, dan sebuah model tRNA

dengan antikodon UAC, dan bola kayu bertuliskan MENTlONIN.

Page 110: PENGARUH MODELPEMBELAJARANBEllMAINPERAN …repository.uinjkt.ac.id/.../123456789/16623/1/MAFTUHAH-FITK.pdf · lembarpengesahanpanitia ujian skripsi yang berjudlll "pengaruh model

Lampiran 5

Prosednr Bermain Peran (Role Playing) Sintesis Protein

I. Beritahukan kepada siswa bahwa sel perlu mensintesis peptida asam lambung.

Tentukan ruangan bagian kelas sebagai inti sel dan bagian lain sebagai

ribosom. Ini dapat diwakili meja laboratorium dan ribosom diwakili 2 kursl.

2. Proses transkripsi dimulai bila molekul DNA imaginer terbuka dan satu rantai

DNA terbuka. Letakkan kartu DNA secara urut seperiii Gambar 2 di atas meja

laboratorium.

3. Bagikan I I kartu kodon mRNA ke I I siswa di kelas. Suruhlah mereka

membentuk rantai komplementer mRNA dengan menempatkan diri di tempat

yang cocok dengan rantai "DNA" yang terbuka tadl. Siswa harus

mencocokkan kartu kodon mereka ke urutan basa yang cocok, tetap tinggal di

situ dan melekatkan kartu tersebut ke bajllnya dengan penitl. Terbentuklah

model molekul mRNA.

4. Siswa dengan kartu kodon di baju bergandengan tangan (secara kimia

berikatan sebagian "mRNA" keluar dari "inti" menuju ke "ribosom" pada

tempat di ruang kelas yang telah ditentukan. Siswa dengan kodon "CUG"

paling depan.

5. Fase sintesis berikutnya adalah translasl. Berilah 10 siswa dari siswa lain

masing-masing satu dari 10 hanger berbentuk daun semanggl. Mereka

mewakili molekul tRNA. Ke 10 bola kayu atau gelas aqua diberikan ke 10

siswa yang belum ikut. Bila tidak cukup siswanya Ictakkan bolalgelas itu di

kursl.

Page 111: PENGARUH MODELPEMBELAJARANBEllMAINPERAN …repository.uinjkt.ac.id/.../123456789/16623/1/MAFTUHAH-FITK.pdf · lembarpengesahanpanitia ujian skripsi yang berjudlll "pengaruh model

98

6. Mintalah "molekul tRNA" mencan "asam amino" yang cocok dengan

mencocokkan asam amino di belakang kartu mere:ka dengan nama asam

amino di bola kayu/gelas aqua. Kemudian mintalah siswa melekatkan

bola/gelas aquanya pada hanger.

7. Pada saat mRNA mendekati "ribosom", molekul "tRNA" (siswa dengan

hanger yang membawa "asam amino") harus mengenali kodon yang tepat

sebelum masuk. Model asam amino diberikan satu demi satu pada saat

"ribosom bergerak sepanjang model rantai mRNA.

8. Bila kodon mRNA cocok dengan antikodon tRNA, asam amino dilepas dan

molekul tRNA di robosom. Terbentuklah ikatan peptida antara asam-asam

amino setelah di bawa ke ribosom. Kaitkan asam amino yang satu dengan

asam amino yang lain dengan talilkawat segera setelah masing-masing asam

amino di bawa ke "ribosom". Guru dapat bertindak sebagai enzim yang

memungkinkan terbentuknya ikatan kimia antar asam amino.

9. Stop kodon menandai akhir proses sintesis protein. (kira-kira perlu waktu 25

menit untuk kegiatan ini). Setelah kegiatan dapat dilaryutkan dengan diskusi.

Page 112: PENGARUH MODELPEMBELAJARANBEllMAINPERAN …repository.uinjkt.ac.id/.../123456789/16623/1/MAFTUHAH-FITK.pdf · lembarpengesahanpanitia ujian skripsi yang berjudlll "pengaruh model

Lampiran 6

NamaKelasHariffanggal

LEMBARPENGAMATANBERMAIN PERAN (ROLE PLAY/Ncr)

Materi

I. Peristiwa apa yang sedang diperankan?

2. Menceritakan tentang apa pennainan peran yang tengah berlangsung?

3. Proses apa saja yang berlangsung di dalam bennain peran?

4. Tahap apa yang paling menarik menurut Anda? Alasannya?

5. Adakah istilah-istilah yang baru anda pahami? SebutkalJ apa saja?

Aksi Panggung

I. Bagaimanakah penampilan para pemain? (sesuai dengan penghayatan, posisipemain)

a. Baik b.Sedang (:. Kurang

Page 113: PENGARUH MODELPEMBELAJARANBEllMAINPERAN …repository.uinjkt.ac.id/.../123456789/16623/1/MAFTUHAH-FITK.pdf · lembarpengesahanpanitia ujian skripsi yang berjudlll "pengaruh model

100

2. Jika ada yang kurang dalam bermain peran, hal apa saja yang hamsdiperbaiki?

3. Adakah usul untuk memperkaya proses bermain peran yang telahberlangsung?

Page 114: PENGARUH MODELPEMBELAJARANBEllMAINPERAN …repository.uinjkt.ac.id/.../123456789/16623/1/MAFTUHAH-FITK.pdf · lembarpengesahanpanitia ujian skripsi yang berjudlll "pengaruh model

Lampiran 7

INSTRUMEN MODEL PEMBELAJAIRAN BERMAIN PERANDALAM KONSEP SUBSTANSI GENETKKA (~IJ'olTESIS PROTEIN)

Petunjuk: - .1. Berdo'alah sebelum memulalpelajaran2. Tullslah terlebih dahulu nama dan kelas pada lembal'jawaban yang telah

dlsediakan3. Bacalall setiap petunjuk soal dengan seksama supaya tidak terjadi kesalahan4. Jawaball hallya ditulls pada lembarjawablilll5. BUa tetjadi kesalahall dalam memilih jawaball, ganlilah jawaball itu dellgan

menyilallg huru!abjadjawaban yang dikehendakl.

I. Pilihlah salah satu jawaban yang benar dari jawabanyang tersedia kemudianberilah tanda silang ( x ) pada huruf a, b, c, d atau e s,esuai dengan jawabauyang dianggap benar!

I. Semua molekul protein merupakan polimer yang diblmgun dari kumpulan 20asam amino yang sama. Polimer asam amino disebut?

a. steroidb. konformasic. polipeptidad. fosfoproteine. poliprotein

2. Serangga dan laba-laba mengunakan serat sutera, masing-masing untukmembentuk kokon dan sarangnya. Di dalamnya men!~lmdung protein rambut,tanduk, bulu dan kumpulan lain pada kulit disebut?

a. tendonb. Iigamenc. kolagend. keratine. elastin

3. Yang berperan penting dalam membawa asam amino yang sesuai dengan kodegenetik dan mengkatalisnya dilakukan oleh?

a. RNA-db. RNA-tc. RNA-rd. DNAe. RNA

4. rnisiasi, elogasi, dan terminasi adalah 3 tahap penting dalam?a. siklus Proteinb. sranskripsic. seplikasi

Page 115: PENGARUH MODELPEMBELAJARANBEllMAINPERAN …repository.uinjkt.ac.id/.../123456789/16623/1/MAFTUHAH-FITK.pdf · lembarpengesahanpanitia ujian skripsi yang berjudlll "pengaruh model

102

d. asam aminoe. translasi

5. Substitusi pasangan basa yang melibatkan basa ketiga kodon biasanya tidakakan menghasilkan suatu kesalahan dalam polipeptida.. lni disebabkan?

a. substitusi pasangan basa dikoreksi sebelum transkripsi dimulaib. substitusi pasangan basa terbatas pada intron, dan daerah ini nanti akan

dihilangkan dari mRNAc. sebagian besar tRNA terikat kuat pada suatu kodon dengan hanya kedua

basa pertamanya yang berupa antikodond. partikel pengenal sinyal mengoreksi kesalah3lll pengkodean sebelum

mRNA mencapai ribosome. kesalahan hasil transkripsi menarik nsRNA, yang kemudian merangsang

penyambungan dan koreksi

6. Yang mana dari yang berikut ini yang tidak benar tentang pemrosesan RNA?a. ekson dipotong dan dihidrolisis sebelum mRNA bergerak keluar dari

nukleusb. keberadaan ekson dan intron dapat mempermudah pindah silang antara

daerah-daerah suatu gen yang mengkode untuk domain polipeptidac. ribozim berfungsi dalam penyambungan RNAd. penyambungan RNA dapat dikatalis del1gan spli'Psdl11e. transkip primer seringkali jauh lebih panjang ITlolekul RNA akhir yang

meninggalkan nukleus

7. Antikodon molekul tRNA tertentu merupakan?a. komplementer pada kodon mRNA yang berhubunganb. komplementer pada triplet yang berhubungan dengan rRNAc. bagian tRNA yang terikat pada asam amino spesifikd. sesuatu yang dapat diubah, tergantung pada asam amino yang melekat

padatRNAe. katalitik, menjadikan tRNA tersebut ribozim

8. Yang mana dari istilah berikut yang mencakup semua istilah lainnya di dalamdaftar berikut?

a. ribozimb. enzimc. katalisd. snRNPe. sintese tRNA-aminoasii

9. Kode genetika merupakan urutan 3 basa nitrogen yang membentuk suatu tripetdisebut?

a. urasilb. kodonc. tendon

Page 116: PENGARUH MODELPEMBELAJARANBEllMAINPERAN …repository.uinjkt.ac.id/.../123456789/16623/1/MAFTUHAH-FITK.pdf · lembarpengesahanpanitia ujian skripsi yang berjudlll "pengaruh model

103

d. isoleusine. aspartik

10. Untuk sintesis protein di dalam sel diperlukan bebl~rapa komponen utama.Komponen yang bukan merupakan komponen untuk sintesis protein adalah?

a. ribosomb. RNA-dc. RNA-td. lipide. asam amino

II. Organel di dalam sel yang erat kaitannya dellgan sintesis protein adalah?a. mitokondria dan ribosomb. ribosom dan lisosomc. retikulum endoplama dan ribosomd. nukleus dan retikulum endoplasmae. retikulum endoplasma dan badan golgi

12. Yang mana diantara mutasi berikut yang mempullyai kemungkinan lebih besaruntuk memiliki pengaruh berbahaya pada suatu organisme? lelaskan jwabanAnda.

a. substitusi pasangan basab. delesi tiga basa di dekat pertengahan genc. delesi basa tunggal di dekat pertellgahan gend. delesi basa tunggal yang berdekatan dengan ujung urutan pengkodee. insersi basa tunggal di dekat start pada urutan pengkode

13. Basa nitrogen yang hanya dijumpai pada RNA adalah?a. timinb. adeninc. guanind. urasile. sitosin

14.Dalam sel eukariotik. urutan organel-organel yang terlibat dalam prosessintesis protein dan sekresi suatu protein adalah?

a. ribosom-RE-badan golgi-membran selb. ribosom-badan golgi-RE-membran selc. mitokondria-ribosom-RE-membran seld. illti-mitokondria-ribosom-badan golgi-membran sele. membrane sel-RE-badan golgi-ribosom

15. Enzim pencemaan menghidrolisis polimer dalam makanan. Terjadi percepatanreaksi-reaksi kimiawi secara selektif. Hal ini merupakan fungsi ?

a. protein enzimatikb. protein kombraktil

Page 117: PENGARUH MODELPEMBELAJARANBEllMAINPERAN …repository.uinjkt.ac.id/.../123456789/16623/1/MAFTUHAH-FITK.pdf · lembarpengesahanpanitia ujian skripsi yang berjudlll "pengaruh model

104

c. protein pertahanand. protein transporte. protein struktural

16. Perbedaan antara DNA dan RNA dapat dilihat dari pada beberapa aspekberikut, keuali?

a. gula pentosab. gugus fosfatc. basa nitrogen pirimidind. basa nitrogen purine. membran

17. Pernyataan yang tidak benar tentang RNA adalah?a. dihasilkan melalui proses transkripsi di dalam sitoplasmab. dihasilkan tiga macam RNA, yaitu RNA-d, RNA-t, dan RNA-rc. ketiga macam RNA yang dihasilkan memiliki komposisi kimia yang

samad. ketiga macam RNA yang dihasilkan memiliki fungsi yang berbedae. RNA-d menentukanjenis protein yang disintesis

18. Yang mana dari pernyataan berikut yang salah tentang korlon?a. kodon itu terdiri atas tiga nukleotidab. kodon dapat mengkode untuk asam amino yang sama sebagaimana yang

telah dilakukan kodon lainc. kodon tidak pernah mengkode untuk labih dari Slitu asam aminod. kodon memanjang dari satu ujung mol'lkul tRNAe. kodon merupakan unit dasar kode genetik

19. Dalam melakukan penggandaan RNA kita kenai transkripsi dimana dihasilkan terlebih dahulu penggandaan oleh DNA yangdisebut?

a. kembarb. reduksic. reminirasid. replikasie. capping

20. Komponen mana yang tidak terlibat secara langsung dalam proses yangdikenal sebagai translasi?

a. mRNAb. DNAc. tRNAd. ribosome. GTP

21. Penerjemahan kode-kode genetik keluar dad nukleus langsung menuju tempatterjadinya sintesis protein yaitu?

Page 118: PENGARUH MODELPEMBELAJARANBEllMAINPERAN …repository.uinjkt.ac.id/.../123456789/16623/1/MAFTUHAH-FITK.pdf · lembarpengesahanpanitia ujian skripsi yang berjudlll "pengaruh model

105

a. sitoplasmab. ribosomc. retikulum endoplasmad. badan golgie. vakuola

22. Berdasarkan tabel di bawah ini yang menunjukkan DNA dan RNA adalah?

Terdapat Rantai Fungsi Komponen Basagula nitrogen

p kromosom inti tungga! sintesa Drotein deoksiribosa S.T.A-G

Q kromosom inti ganda sintesia proteindeoksitibosa S.T.A-G

De nurunan sifat

RSitop!asma inti ganda sintesia protein

ribosa S.U.A-Gribosom penurunan sifat

SSitop!asma, tungga! sintesa protein deoksitibosa S.U.T-Ginti, ribosom

T Sitop!asma tungga! sintesa Drotein ribosa S.U.A-G

a. PdanRb. RdanTc. SdanTd. Qdan Se. QdanT

23. Basa pirimidin pada DNA adalah?a. adenin dan guaninb. sitosin dan urasHc. sitosin dan timind. sitosin dan guanine. adenin dan timin

24. Di bawah ini merupakan nama-nama asam amino yang menyusun peptideasam lambung kecuali?

a. leusinb. alaninc. lasind. lisine. valin

25. Protein berasal dati bahasa yunani proteiros yang artinya?a. aliran pertamab. tempat pertamac. sinyal pertamad. ruang pertamae. cahaya pertama

Page 119: PENGARUH MODELPEMBELAJARANBEllMAINPERAN …repository.uinjkt.ac.id/.../123456789/16623/1/MAFTUHAH-FITK.pdf · lembarpengesahanpanitia ujian skripsi yang berjudlll "pengaruh model

Lampiran8

TabelllKnnci Jawaban Instrnmen Tes Snbstansii Genetika

(Sintesis Protein)

No. Jawaban Penielasan01. e polipeptida02. D keratin03. B RNA-t04. B transkripi05. e sebagian besar !RNA terikat kuat pada suatu kodon

dengan hanya kedua basa pertamanya yang beropaantikodon

06. A ekson dipotong dan dihidrolisis sebelum mRNAbergerak keluar dari nukleus

07. A komplementer pada kodon mRNA yangberhubungan

08. e katalis09. B kodon10. D lipid11. e retikulum endoplama dan ribosom12. E insersi basa tunggal di dekat start pada urotan

pengkode13. D urasil14. D inti-mitokondria-ribosom-badan golgi-membran sel15. A protein enzimatik16. E membran17. E RNA-d menentukanjenis protein Y:ang disintesis18. D kodon memanjang dar! satu ujung r"olekul tRNA19. D replikasi20. B DNA21. B ribosom22. E QdanT23. e sitosin dan timin24. e lasin25. e sinyal pertama

Page 120: PENGARUH MODELPEMBELAJARANBEllMAINPERAN …repository.uinjkt.ac.id/.../123456789/16623/1/MAFTUHAH-FITK.pdf · lembarpengesahanpanitia ujian skripsi yang berjudlll "pengaruh model

TABEl12 UJI VALIDITAS INSTRUMEN

BUTIRSOAl JMlRESPONDEN 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 15 17 18 19 20 21 22 23 24 25 Xt XU

$iswa 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 22 484Slswa 2 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 19 381Slswa 3 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 18 324Slswa 4 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 18 324Siswa 5 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 16 256$iswa 6 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 16 256Slswa 7 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 15 225Slswa 8 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 14 196Siswa 9 0 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 14 196Siswa 10 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 14 196Siswa 11 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 0 14 196Siswa 12 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 14 196Slswa 13 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 1 13 169Siswa 14 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 13 169

$iswa 15 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 12 144Siswa 16 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 12 144

Siswa 17 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 12 144

Siswal8 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1 12 1445iswa 19 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 12 144

Slswa 20 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 11 121

Slswa21 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 11 121$lswa 22 0 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 11 121

Slswa23 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 11 121

Siswa24 0 1 1 1 0 0 0 0 i 0 0 i 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 10 100

Slswa 25 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 10 100

Siswa 26 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 10 100Slswa 27 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 9 81

SlsWi128 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 7 49

Siswc:l.29 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 7 49Siswa30 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 7 49

Jumlah 7 26 24 19 6 10 3 19 25 14 16 9 24 8 4 8 24 22 20 7 16 9 21 17 26 384 5280

P 0.23 0.87 0.8 0.63 0.2 0.33 0.1 0.63 0.83 0.47 0.53 0.3 0.8 0.27 0.13 0.27 0.8 0.73 0.67 0.23 0.53 0.3 0.7 0.57 0.87!q 0.77 0.13 0.2 0.37 0.8 0.67 0.9 0.37 0.17 0.53 0.47 0.7 0.2 0.73 0.87 0.73 0.2 0.27 0.33 0.77 0.47 0.7 0.3 0.43 0.13!rpbis 0.696 0.363 0.41 0.49 0.172 0.18 0.33 0.373 0.51 0.55 0.425 0.04 0.36 0.38 0.386 0.377 0.38 0.46 0.387 0.38 0.43 0.308 0.393 0.51 0.46Srlab 0.38 0.36 0.38 0.38 0.36 0.38 0.38 0.38 0.38 0.38 0.36 0.38 0.38 0.38 0.36 0.38 0.36 0.38 0.38 0.38 0.38 0.38 0.38 0.38 0.38

Status V V V V T T T V V V V T V V V V V V V V V T V V V 107

Page 121: PENGARUH MODELPEMBELAJARANBEllMAINPERAN …repository.uinjkt.ac.id/.../123456789/16623/1/MAFTUHAH-FITK.pdf · lembarpengesahanpanitia ujian skripsi yang berjudlll "pengaruh model

Lampiran 10

Perhitungan Validitas InstrUlmen Pel1,elitianp =0,23

q =0,77

MJ 22+19+18+18+16+15+13P 7

121Mp=-=17,29

7

384MI=-=128

30 '

SDt = (2:;' )_(~x J'

SDt= (~)-e3804rSDt = J176 - 163,84

SDt=J12,16

SDt = 3,49

r =17,29 -12,8 ~0,23Phi< 3,49 0,77

r pbls = 0,696

Page 122: PENGARUH MODELPEMBELAJARANBEllMAINPERAN …repository.uinjkt.ac.id/.../123456789/16623/1/MAFTUHAH-FITK.pdf · lembarpengesahanpanitia ujian skripsi yang berjudlll "pengaruh model

TABEL 13 UJI REllABILITAS

NO RESPONDEN BUTIRSOAl JMlXt2

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 Xl1 Siswa 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 19 3612 Slswa2: 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 18 3423 Slswa 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 17 2894 $Iswa 4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 16 2665 Slswa 5 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 16 2256 Siswa 6 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 14 1967 Siswa 7 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 14 1968 Siswa 8 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 13 1699 Slswa 9 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 13 16910 Siswa 10 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 10 100

11 Slswa 11 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 13 16912 Siswa 12 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 13 16913 $Iswa 13 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 1 11 121

14 Siswa 14 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 12 14415 Siswa 15 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 12 14416 Slswa 16 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 12 14417 Slswa 17 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 10 100

18 SISwa 18 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 11 12119 $lsWa 19 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 12 144

20 Siswa 20 0 1 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 11 121

21 Slswa 21 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 11 121

22 5iswa22 0 i i 1 i 0 1 0 0 0 0 0 1 , 0 1 0 , 0 1 10 10023 SISw'a 23 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 9 81

24 Slswa 24 0 1 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 9 8125 SlsWa. 25 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 8 64

26 Slswa 26 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 1 7 49

27 Slswa27 0 1 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 7 4928 Slswa 28 0 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 6 36

29 Sls-wa 29 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 1 1 0 0 7 4930 Siswa 30 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 1 7 49

Jumlah 7 26 19 24 19 25 14 16 24 8 4 8 24 22 20 7 16 21 17 26 347 4359

P 0.23 0.87 0.63 0.8 0.63 0.83 0.47 0.53 0.8 0.27 0.13 0.27 0.8 0.73 0.67 0.23 0.53 0.7 0.57 0.87q 0.77 0.13 0.37 0.2 0.37 0.17 0.53 0.47 0.2 0.73 0.87 0.73 0.2 0.27 0.33 o.n 0.47 0.3 0.43 0.13

pq 0.18 0.113 0.234 0.16 0.234 0.142 0.247 0.251 0.16 0.195 0.116 0.195 0.16 0.198 0.22 0.18 0.251 0.21 0.244 0.113 3,871 109

Page 123: PENGARUH MODELPEMBELAJARANBEllMAINPERAN …repository.uinjkt.ac.id/.../123456789/16623/1/MAFTUHAH-FITK.pdf · lembarpengesahanpanitia ujian skripsi yang berjudlll "pengaruh model

Lampiran 12

Perhitungan Reliabilitas Instrumen Penelitiau

I~' = 4359- (347)'30

I~' = 4359_12040930

I~' =4359-4013,63

I~' =345,4

'\' XI'SI' =_£.J__

n

S ' 345,41=--30

SI' =11,51

r = [~][11,51-3,87]II 20-1 II,51

[ 20][ 7,64]r ll = 19 11,51

r II = 1,05 x 0,664

r ll = 0,697 = 0,70

Page 124: PENGARUH MODELPEMBELAJARANBEllMAINPERAN …repository.uinjkt.ac.id/.../123456789/16623/1/MAFTUHAH-FITK.pdf · lembarpengesahanpanitia ujian skripsi yang berjudlll "pengaruh model

Lampiran 13

INSTRUMEN MODEL PEMBELAJARAN BERMAIN PERANDALAM KONSEP SUBSTANSI GENETIK (SlNTESIS PROTEIN)

Petuniuk:I. Berdo'alah sebelum memulaipelajarall2. Tulislah terlebil. dahulu nama dall kelas pada lembOirjawaban yang telah

disediakall3. Bacalah setiap petunjuk soal dellgan seksama supaya tidak terjadi kesalahan4. Jawaban hallya ditulis pada lembarjawaboll5. Bila teJjadi kesalahall dalam memilih jawaban, gallti/al. jawaban itu dengall

meny/lang huru!abjadjawaban yallg dikehelldaki.

I. Pilihlah salah satn jawaban yang benar dan jawaban yang tersedia kemudianbenlah tanda silang ( x ) pada ItUruf a, b, c, d atan e sesuai dcngan jawabanyang dianggap benar!

I. Semua molekul protein merupakan polimer yang dibangun dari kumpulan 20asam amino yang sama. Polimer asam amino disebut?

a. steroidb. konformasic. polipeptidad. fosfoproteine. poliprotein

2. Serangga dan laba-laba mengunakan serat sutera, masing-masing untukmembentuk kokon dan sarangnya. Di dalanmya mengandung protein rambut,tanduk, bulu dan kumpulan lain pada kulit disebut?

a. tendonb. ligamenc. kolagend. keratine. elastin

3. Yang berperan penting dalam membawa asam amino yang sesuai dengan kodegenetik dan mengkatalisnya dilakukan oleh?

a. RNA-db. RNA-tc. RNA-rd. DNAe. RNA

4. Inisiasi, elogasi, dan terminasi adalah 3 tahap penting dalam?a. siklus Proteinb. sranskripsic. seplikasid. asam aminoe. translasi

Page 125: PENGARUH MODELPEMBELAJARANBEllMAINPERAN …repository.uinjkt.ac.id/.../123456789/16623/1/MAFTUHAH-FITK.pdf · lembarpengesahanpanitia ujian skripsi yang berjudlll "pengaruh model

113

e. membrane sel-RE-badan golgi-ribosom

II. Enzim pencemaan menghidrotisis potimer dalam makanan. Terjadi percepatanreaksi_reaksi kimiawi secara selektif. Hal ini mempabn fungsi ?

a. protein enzimatikb. protein kombraktilc. protein pertahanand. protein transporte. protein stmktural

12. Perbedaan antara DNA dan RNA dapat dilihat dati pada beberapa aspekberikut, keuali?

a. gula pentosab. gugus fosfatc. basa nitrogen pirimidind. basa nitrogen purine. membran

13. Pernyataan yang tidak benar tentang RNA adalah?a. dihasilkan melalui proses transkripsi di dalam sitoplasmab. dihasilkan tiga macam RNA, yaitu RNA-d, RNA-t, dan RNA-rc. ketiga macam RNA yang dihasilkan memiliki komposisi kimia yang

sarnad. ketiga macam RNA yang dihasilkan memitiki fungsi yang berbedae. RNA-d menentukanjenis protein yang disintesis

14. Yang mana dari pernyataan berikut yang salah tentangkodon?a. kodon itu terdiri atas tiga nukleotidab. kodon dapat mengkode untuk asam amino yang sarna sebagaimana yang

telah dilakukan kodon lainc. kodon tidak pemah mengkode untuk labih dari satu asam aminod. kodon memanjang dari satu ujung molekul tRNAe. kodon merupakan unit dasar kode genetik

15. Dalam melakukan penggandaan RNA kita kenaI transkripsi dimana dihasilkan terlebih dahulu penggandaan oleh DNA yang disebut?

a. kembarb. reduksic. reminirasid. reptikasie. capping

16. Komponen mana yang tidak terlibat secara langsUlng dalam proses yangdikenal sebagai translasi?

a. mRNAb. DNA

Page 126: PENGARUH MODELPEMBELAJARANBEllMAINPERAN …repository.uinjkt.ac.id/.../123456789/16623/1/MAFTUHAH-FITK.pdf · lembarpengesahanpanitia ujian skripsi yang berjudlll "pengaruh model

114

c. tRNAd. ribosome. GTP

17. Penerjemahan kode-kode genetik keluar dari nukleus langsung menuju tempatterjadinya sintesis protein yaitu?

a. sitoplasmab. ribosomc. retikulum endoplasmad. badan golgie. vakuola

18. Basa pirimidin pada DNA adalah?a. adenin dan guaninb. sitosin dan urasHc. sitosindan timind. sitosin dan guanine. adenin dan timin

19. Di bawah ini merupakan nama-nama asam amino yang menyusun peptideasam lambung kecuali?

a. leusinb. alaninc. lasind. Iisine. valin

20. Protein berasal dari bahasa yunani proteiros yang artinya?a. aliran pertamab. tempat pertamac. sinyal pertamad. ruang perlamae. cahaya pertama

Semogasukses

Page 127: PENGARUH MODELPEMBELAJARANBEllMAINPERAN …repository.uinjkt.ac.id/.../123456789/16623/1/MAFTUHAH-FITK.pdf · lembarpengesahanpanitia ujian skripsi yang berjudlll "pengaruh model

Lampiran 14

Tabel14Knnci Jawaban Tes Substansi Genetik

(Sintesis Protein)

No. Jawaban PenielasanOJ. C polipeptida02. D keratin03. B RNA-t04. B transkripi05. C katalis06. B kodon07. D lipid08. C retiknlum endoplama dan ribosom09. D urasil10. D inti-mitokondria-ribosom-badan golgi-membran sel

. II. A protein enzimatik·12. E nienibran

13. E RNA-d menentukanjenis protein l'ang disintesis14. D kodon memanjang dari satu ujung moleknl tRNA

15. D replikasi16. B DNA17. B ribosom18. C sitosin dan timin

19. C Iasin20. C sinyal pertama

Page 128: PENGARUH MODELPEMBELAJARANBEllMAINPERAN …repository.uinjkt.ac.id/.../123456789/16623/1/MAFTUHAH-FITK.pdf · lembarpengesahanpanitia ujian skripsi yang berjudlll "pengaruh model

Lampiran 15

Tabel15

Nitai Hasit Belajar Biologi Siswa

Kelompok EllSperimen dan Kontrol

Siswa EksperiDJen KontrolI 70 902 80 653 65 604 75 855 80 506 70 707 85 558 50 659 75 5510 75 85II 90 7012 65 7513 70 6014 80 6515 55 8016 75 5017 60 7018 85 5519 60 4520 70 8521 55 5022 65 7523 75 4524 80 7025 95 8026 70 5027 90 6528 75 6529 80 7030 75 85

Page 129: PENGARUH MODELPEMBELAJARANBEllMAINPERAN …repository.uinjkt.ac.id/.../123456789/16623/1/MAFTUHAH-FITK.pdf · lembarpengesahanpanitia ujian skripsi yang berjudlll "pengaruh model

Lampiran 16

Perhitungan Memhuat Tahel Distribusi )~rekuensi

Kelompok Eksper'imen

I. Banyak data (n) = 30

2. Rentangan (r) = Skor terbesar - Skor Terkecil

= 95 -50

=45

3. Banyak kelas interval (k) = 1 + 3,3 log n

= 1 + 3,3 log 30

= 5,87 '" 6

4. Panjang kelas interval45

6

=7,5"'8

5. Menentukan kelas interval dimu1ai dari data yang terkecil

Nilai Batas Nyata F fkb fka

50-57 49,5 -57,5 3 3 30

58-65 57,5 - 65,5 5 8 27

66-73 65,5 -73,5 5 13 22

74-81 73,5 - 81,5 12 25 17

82-89 81,5 - 89,5 2 27 5

90-97 89,5 - 97,5 3 30 3

Page 130: PENGARUH MODELPEMBELAJARANBEllMAINPERAN …repository.uinjkt.ac.id/.../123456789/16623/1/MAFTUHAH-FITK.pdf · lembarpengesahanpanitia ujian skripsi yang berjudlll "pengaruh model

Lampiran 17

Perhitnngan Membnat Tabel Distribnsi :Frekuensi

Kelompok Kontrol

I. Banyak Data (n) = 30

2. Rentangan (r) = Skor terbesar - Skor Terkecil

= 90-45

=45

3. Banyak kelas interval (k) = I + 3,3 log n

= I + 3,3 log 30

= 5,87 ",6

4. Panjang kelas interval = 456

= 7,5 ",8

5. Menentukan kelas interval dimulai dari data yang terkecil

Nilai BatasNyata F tkb tka

45 -52 44,5 - 52,5 6 6 30

53-60 52,5 - 60,5 5 II 24

61-68 60,5 -68,5 5 16 19

69-76 68,5 -76,5 7 23 14

77-84 76,5 - 84,5 2 25 7

85-92 84,5 - 92,5 5 30 5

Page 131: PENGARUH MODELPEMBELAJARANBEllMAINPERAN …repository.uinjkt.ac.id/.../123456789/16623/1/MAFTUHAH-FITK.pdf · lembarpengesahanpanitia ujian skripsi yang berjudlll "pengaruh model

Lampiran 18

Tabel16

Persiapan Uji Normalitas dan Uji Homog,mitas

Kelompok Eksperimen

Interval Titik f fkb flm Batas Batlls £XI xt £XI·tengah Nyata Nyata

00 Bawah Atas50-57 53,5 3 3 30 49.5 57.5 160.5 2862.25 8586.7558-65 61,5 5 8 27 57.5 65.5 307.5 3782.25 18911.2566-73 69,5 5 13 22 65.5 73.5 347.5 4830.25 24151.2574-81 77,5 12 25 17 73.5 81.5 930 6006.25 7207582-89 85,5 2 27 5 81.5 89.5 171 7310.25 14620.590-97 93,5 3 30 3 89.5 97.5 280.5 8742.25 26226.75

Jumlah 30 2197 164571.5

I. j"x.1) Rerata (X) = --'

I.j,

2197=

30

=73.23

3)Modus(mo)=L+ ( fa )XIfa+fb

= 73.5 + (-.L)x 82+5

= 75,79

2) Median (me) = L + (l/2N; jkb)x i

=735+(15-13)X8, 12

= 74,84

4) V· 8' N I.j,x,' - (I. j, x,) ,

artans ,= N(N -1)

3Q(l64571,5) - (2197)'=

30(29)

= 126,822

kNI.j,x; -(I.j,x,)'

5) Simpangan Ba u (SD) 8, '"N(N -1)

= 11,27

Page 132: PENGARUH MODELPEMBELAJARANBEllMAINPERAN …repository.uinjkt.ac.id/.../123456789/16623/1/MAFTUHAH-FITK.pdf · lembarpengesahanpanitia ujian skripsi yang berjudlll "pengaruh model

Lampiran 19

Tabel17

Persiapan Uji Normalitas dan Uji Homogenitas

Kelompok Kontrol

Interval Titik f fkb flm Batas Batas (X2 X 2' (X2'

tengab Nyata Nyata(X) Bawab Atas

45-52 48,5 6 6 30 44.5 52.5 291 2352.25 14113.553 -60 56,5 5 11 24 52.5 60.5 282.5 3192.25 15961.2561-68 64,5 5 16 19 60.5 68.5 322.5 4160.25 20801.2569-76 72,5 7 23 14 68.5 76.5 507.5 5256.25 36793.7577 -84 80,5 2 25 7 76.5 84.5 161 6480.25 12960.585-92 88,5 5 30 5 84.5 92.5 442.5 7832.25 39161.25

Jumlah 30 2007 139791.5

Lf..X.1) Rerata (X) =--'-'

Lf.

2007=--

30

=66,9

3)MOdUS(mO)=L+( fa )XIfa+ fb

= 68.5 + (_2_) X 82+5

= 70,79

2) Median (me) = L + (l/2Nf- jkb)x i

= 66,9

4) V· 8 2 NI.J;x; - CIJ;X,)2

anans . =I N(N -1)

30(139791,5) - (2007)2=

30(29)

= 190,45

) 8NLJ;X; -(LJ;X,)2

5) Simpangan Baku (SD I =N(N -1)

= 13,80

Page 133: PENGARUH MODELPEMBELAJARANBEllMAINPERAN …repository.uinjkt.ac.id/.../123456789/16623/1/MAFTUHAH-FITK.pdf · lembarpengesahanpanitia ujian skripsi yang berjudlll "pengaruh model

Lampiran 20

Tabel18 Uji NormaJitas Kelompok Eks,perimen

No X F Fk Zi F(Zi) S(Zi) F(Zi) - S(Zi)

I 50 I I -2,06 0,020 0,0333 0,0133

2 55 2 3 -1,62 0,053 0,1000 0,047

3 60 2 5 -1,17 0,121 0,1667 0,0457

4 65 3 8 -0,73 0,233 0,2667 0,0337

5 70 5 13 -0,29 0,386 0,4333 0,0473

6 75 7 20 0,16 0,564 0,6667 0,1027

7 80 5 25 0,60 0,726 0,8333 0,1073

8 85 2 27 1,05 0,853 0,9000 0,047

9 90 2 29 1,49 0,932 0,9667 0,0347

10 95 I 30 1,93 0,973 1,0000 0,027

Page 134: PENGARUH MODELPEMBELAJARANBEllMAINPERAN …repository.uinjkt.ac.id/.../123456789/16623/1/MAFTUHAH-FITK.pdf · lembarpengesahanpanitia ujian skripsi yang berjudlll "pengaruh model

122

Contoh perhitnngan nji normalitas Liliefors pada kelompok eksperimen:

Untuk nilai X = 50 dan rataan = 73,23 maka

Z_ Xi -X,-

S

Zi =50 -73,23 -20611,26 '

Kemudian nilai Zi berdasarkan tabel Zi, disebut dengan F(Zi), maka:

Jika Zi > 0, maka F(Zi) = 0,5 + nilai tabel

Jika Zi < 0. maka F(Zi) = 0.5 - nilai tabel

Untuk menentukan S(Zi) :

S(Z;) = Banyaknya Z,. Z,.,zn yang 5, Z,

n

S(Zi) =_I =0,033330

IF(zi) - S(Zi)! '" 0,0133

Untuk menentukan nilai Lo adalah dengan mengambil nilai terbesar dari

harga-harga mutlak yang ada, yaitu Lo = 0,1073. Kc:mudian bandingkan Lo

dengan Lt yang diambil dari tabel harga krisis uji Iieliefors. Dan tabel didapat

harga Lt yang diambil dari tabel harga krisis Liliefors. Dari tabel didapat harga

Lt untuk n = 30 pOOa tarafsignifikan a = 0,05 adalahO,161. Karena harga Lo

= 0,1073 dan Lt = 0,161 maka Lo < Lt sehingga terima Ho yang berarti bahwa

data sampel kelompok eksperimen merupakan populasi berdistribusi normal.

Page 135: PENGARUH MODELPEMBELAJARANBEllMAINPERAN …repository.uinjkt.ac.id/.../123456789/16623/1/MAFTUHAH-FITK.pdf · lembarpengesahanpanitia ujian skripsi yang berjudlll "pengaruh model

Lampiran 21

Tabel 19 Vji Normalitas Kelompok Kontrol

No X F Fk Zi F(Zi) S(Zi) F(Zi) - S(Zi)

1 45 2 2 -1,59 0,056 0,0667 0,0107

2 50 4 6 -1,22 0,111 0,2000 0,089

3 55 3 9 -0,86 0,195 0,3000 0,105

4 60 2 II -0,50 0,309 0,3667 0,0577

5 65 5 16 -0,14 0,444 0,5333 0,0893

6 70 5 21 0,22 0,587 0,7000 0,113

7 75 2 23 0,59 0,722 0,7666 0,0446

8 80 2 25 0,95 0,829 0,8333 0,1377

9 85 4 29 1,31 0,905 0,9667 0,0617

10 90 1 30 1,67 0,953 1,0000 0,047

Page 136: PENGARUH MODELPEMBELAJARANBEllMAINPERAN …repository.uinjkt.ac.id/.../123456789/16623/1/MAFTUHAH-FITK.pdf · lembarpengesahanpanitia ujian skripsi yang berjudlll "pengaruh model

124

Cootoh perhitoogao oji oormalitas Liliefolrll pada k,elompok eksperimeo:

Untuk nilai X = 45 dan rataan = 66,9 maka

Z =X,-X, 8

Zi 45 - 66,9 -1,5913,80

Kemudilm nilai Zi berdasarkan tabel Zi, disebut denga,n F(Zi), maka:

Jika Zi > 0, maka F(Zi) = 0,5 + nilai tabel

Jika Zi < 0, maka F(Zi) = 0,5 - nilai label

Kareoa oilai Zl = 0,5 - 0,4573 = 0,0427

Untuk menentukan S(Zi) :

( )Banyaknya Z, Z2 .... Zn yang $ Z,

8 Z, = ..n

8(Zi) =~ =0,066730

/F(zi) - 8(Zi)1 = 0,0107

Untuk menentukan nilai Lo adalah dengan mengambil nilai terbesar dari

harga-harga mutlak yang ada, yaitu Lo = 0,1377. Kt:mudian bandingkan Lo

dengan Lt yang diambil dari tabel harga krisis uji Iieliefors. Dari tabel didapat

harga Lt yang diambil dari tabel harga krisis Liliefors. Dari tabel didapat harga

Lt untuk n = 30 pada taraf signifikan a = 0,05 adalahO,161. Karena harga Lo

= 0,1377 dan Lt = 0,161 maka Lo < Lt sehingga terima Ho yang berarti bahwa

data sampel kelompok eksperimen merupakan populasi berdistribusi normal.

Page 137: PENGARUH MODELPEMBELAJARANBEllMAINPERAN …repository.uinjkt.ac.id/.../123456789/16623/1/MAFTUHAH-FITK.pdf · lembarpengesahanpanitia ujian skripsi yang berjudlll "pengaruh model

Lampiran22Vji Homogenitas Data Hasil Belajar

Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol

Kelompok eksperimen

LXI =2197

LX I2 = 164571,5

Besar varians

2 nIXI2 -(IXI )'

SE = -"'''''---'----'=--'-'-n(n-l)

30(164571,5 -(2197)2

30(30-1)

S/ =126,82

Kelompok Ikontrol

LX2 =2007

Lxl = 139791,5

Besar varians

2 nIX,' -(Ix,)'SK =

n(n-l)

S 2 _ 30(139791,5-(2007)2K - 30(30-1)

2SK = 190,45

Uji Homogenitas dilakukan dengan uji Fisher:

F = var ians terbesar = 190,45 = 150var ians terkecil 126,82 '

Dengan demikian Fhitung = 1,50

Menentukan Ftahel

(5xl,85) + (1xl,90)F,abel = f(O.05;dk=29;29) = 5+1

F - 9,25+1,90 186label - 6 '

Jadi, Ftahel =1,86, karena Fh < Ft maka Ho diterima yang berarti varians kedua

kelompok sarna atau homogen

Page 138: PENGARUH MODELPEMBELAJARANBEllMAINPERAN …repository.uinjkt.ac.id/.../123456789/16623/1/MAFTUHAH-FITK.pdf · lembarpengesahanpanitia ujian skripsi yang berjudlll "pengaruh model

(nE -I)S/ +(nK --1)8:

(nE +nK -2)

Lampiran 23Pcrbitungan Pcngujialll Hipotcsis

Untuk mcnguji hipotcsis dalam pcnelitian ini diuraikan dengan langkah-langkahbcrikut:

1. HipotesisH o : f.JE ~ f.JK

H o : f.JE > f.JK

2. Mcnentukan harga lhitung

X -Xt ~ E K, dimana 8 ~

8~ 1 + 1nE nK

8 ~ (30 -1)(190,45) + (30 -1)(126,82)(30+30-2)

8 ~.J158,635 ~ 12,60

Kemudian nilai S ~ 12,60 disubstitusikan kc dalarn rumus uji-t maka :

73,23 -66,9t = --'--;=~=

1260~_1+_1, 30 30

_ 6,33 -198t---- ,3,2

3. Tin/i:kat sili:"ifikan

Setelah thitung diperoleh, kemudian menentukan t"'bel dengan dk =58 taraf

sili:"ifikan 5% (a = 0,05), maka lubel = 1,67

4. Kriteria penglljian

Dari hasil analisis data menunjllkkan tlabell,67 dan thiJung 1,98, karena thilllng

> tlabel maka Ho ditolak.

Page 139: PENGARUH MODELPEMBELAJARANBEllMAINPERAN …repository.uinjkt.ac.id/.../123456789/16623/1/MAFTUHAH-FITK.pdf · lembarpengesahanpanitia ujian skripsi yang berjudlll "pengaruh model

Lampiran 25

PI'orilSMADUAMEI

J1. H. Abdnl Ganl No. 135 Cempaka Putiih CiputatTangerang - Banten. Telp & Fax (021) 7490034

Latar Belakal/g

SMA Dua mei merupakan bagian daTi Yayasan Pendidikan Dua Meisebagai Lembaga Pendidikan. Perjalanan Yayasan Pendidikan Dua Mei sampaidengan Tahun Pelajaran 200712008 sekarang ini telah berusia lebih dua dasawarsa.

Keikutsertaan Yayasan Pendidikan Dua Mei di bidang pendidikanmerupakan peran aktif di dalam pembangunan NasiOl'lal, yaitu pembangunanbangsa dan negara, sehingga terwujudnya manusia Indonesia seutuhnya yangmenguasai ilmu pengetahuan, teknologi dengan dilandasi nilai-nilai luhur agamadan kepribadian bangsa Indonesia.

Gambar26Struktur dan Snsnnan Personal Yayasan Pendiidikan Dna Mel

I PENDIRIIPEMBJNA IKetuaUmum

Ketua J, II, III

Seketaris I B.endahara II

I

Kurikulum Administrasi Kesehatanl I Kellangan Perlengkapan IKsejahteraaan

I I I IKepala TK KepalaSD KepalaSMP I KepalaSMA KepalaSMK I

Page 140: PENGARUH MODELPEMBELAJARANBEllMAINPERAN …repository.uinjkt.ac.id/.../123456789/16623/1/MAFTUHAH-FITK.pdf · lembarpengesahanpanitia ujian skripsi yang berjudlll "pengaruh model

128

Sarana dan Prasarana

Dalam rangka mencapai hasil belajar yang maksimal, fasilitas penunjangmemegang peranan penting. Atas pemikiran tersebut Yayasan Pendidikan DuaMei secara berencana, bertahap dan berkesinambungan sesuai dengan kemampuandalam kurun waktu 23 tahun ini melengkapi diri dengan berbagai fasilitas.

Sebagai penunjang langsung kegiatan belajar mengajar, daTi 5 jenjangsekolah secara garis besar fasilitas penunjang terdiri dari ::

e LuasTanah : II.754M2• Luas Bangunan seluruhnya : 2079 M 2• Surat Kepemilikan tanah : Sertifikat Hak Milik• Ruang Belajar : 33 Ruang• Ruang Yayasan, Guru dan TU : 5 ruang• Masjid : 56 M 2• Perpustakaan : 1 ruang• Area Parkir : 7991 M 2• Lapangan Olah Raga : 784M 2• Arena Bermain : 800 M 2• Kantin Sekolah : 10 unit• Laboratorium IPA : I ruang• Laboratorium Komputer : 2 mang\I Laboratorium Bahasa : 1 ruang• Ruang Praktek Mengetik : 1 ruang• Ruang Audio Visual : I ruang• Klinik Yayasan : 50 M 2• Ruang Guru Piket : I ruang• Pos Satpam : I ruang• Alat dan Bahan pelajaran yang memenuhi• persyaratan pendidikan (life skill) : 26 Unit• Koperasi : I ruang• Green House : I ruang• we : 15 pintu• Buku Perpustakaan : 5000 Judul• Ruang Kreasi Anak-anak (lstana Anak) : 9 M2

Tabel20DATA~AHPEGAWAI

BERDASARKANJABATANPEKERJAAN

No. Jabatati TK SD SMP SMA SMK JumlahOI. Pimpinan / Wakil I I 3 3 3 II02. Guru 4 7 20 28 34 9303. Pustakawan

Page 141: PENGARUH MODELPEMBELAJARANBEllMAINPERAN …repository.uinjkt.ac.id/.../123456789/16623/1/MAFTUHAH-FITK.pdf · lembarpengesahanpanitia ujian skripsi yang berjudlll "pengaruh model

129

04. Tata Usaha 2 3 3 805. Keuanl!:an 1 1 1 306. Satuan Keamanan 307. Penial!:a Sekolah 4

Jumlah 123

Sejak tahun pell!iaran 1985/1986 sampai dengan 2005/2006 YPDM telahmeluluskan sebanyak 8386 orang tamatan (TK : 1.192 siswa; SD : 175 siswa;SMP : 2.185 siswa; SMA 2.220 siswa; SMK : 2,,614 siswa) yang telahmelanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi, bekelja di berbagai instansi pemerintahmaupun swasta, melanjutkan ke berbagai perguruan tinggi negeri maupun swastadan atau mandiri. Adapun data perkembangan jumlah siswa berdasarkan jenjangpendidikan sebagai berikut (lihat tabel):

Tabe121DATA PERKEMBANGAN JUMLAHSISWABERDASARKAN JENJANG PENDD>IKAN

No. Tahun Pelaiaran TK SD SMP SMA SMK Jumlah01. 1985/1986 75 7502. 1986/1987 150 108 25803. 1987/1988 90 19 223 33204. 1988/1989 85 41 365 145 63605. 1989/1990 70 68 436 304 92 97006. 1990/1991 75 77 422 355 137 106607. 1991/1992 80 97 344 305 275 1I0108. 1992/1993 80 108 291 241 319 103909. 1993/1994 70 92 344 232 448 1I8610. 1994/1995 60 79 469 266 550 142411. 1295/1996... - -._.._._. 2~ 76 . . 525 32l .. 674 1621·12. 199611997 5.5 78 .523 459 818 193313. 1997/1998 30 67 425 545 873 194014. 1998/1999 48 50 389 559 774 182015. 1999/2000 42 65 360 752 781 200016. 2000/2001 42 78 353 735 731 193917. 2001/2002 39 100 301 76.3 690 189318. 2002/2003 38 99 279 658 547 162119. 2003/2004 32 103 361 742 600 183820. 2004/2005 29 109 394 852 790 217421. 2005/2006 30 127 411 791 737 209622. 2006/2007 38 125 354 762 610 1889

Jumlah siswa sampai tahun pelajaran 2006/2007 :8386 siswa lulusan + 1.889 siswa sekaratll!: = 10.275 siswa

Page 142: PENGARUH MODELPEMBELAJARANBEllMAINPERAN …repository.uinjkt.ac.id/.../123456789/16623/1/MAFTUHAH-FITK.pdf · lembarpengesahanpanitia ujian skripsi yang berjudlll "pengaruh model

130

SMADuaMei

IIlI Tahun PendirianIII SK Pendirian

III Jenjang Akreditas

11II NDSIIlI NSSIII Pimpinau Sekolah Yang

Pemah Menjabat

: 1988: SK Kakanwil Depdikbud PropJabar No.

433/L02/KeplE/811 tabun 1988: Diakui (tahun akriditas 1991)

Disamakan (tahun akreditas 1996 ): 3002040016: 30228031008

:- Drs. Juanda Nilsyah ( 1988 - 1991)- Drs. E.Kosasih (1991-1992)- Drs. E.Ruslan Siradz A ( 1992 - 2007)- Yayat Ruhiyat, S.Pd ( 2007 - sekarang)

11II JurusanlProgram

11II Jumlah Lulusan11II Grafik Rata-Rata Nilai Ujian Akhir

III Tujuan PendidikanMeletakkan kansep dasar keilmuan dan mempersiapkan ke arahjerifangpendidikan yang lebih tinggidan melatiih kesiapan ke arah dunia kerja.

11II Penyelenggaraan Jam Belajar : - Pagi pukul 07.15 - 12.15- Siang pukul12.30 - 17.30

: Program II'AProgram IPS2.220 orang siswa

GRAFIK RATA·RATA NEM (UAN) SMA DUA MEl

9

8

7

2

o

.._- 18 .- -~

~

-- --_._~'-~

fti <b (0

._------ Ilic--~--- \;:- -

"'" ~g--

;:! m l- I-..;~ ;:';6 lOS 18;' gro ;'r.-m;j; ~;:;.

-m ..;·...-v..;~. ..r I- I- ~r c<i;-- I- - f"':- I- I-"ro "1- - I- I- - I- I- 1- 1-- 1-- -

l- I- - - I- I- l- I- -

- I- I- I- I- 1- - - 1-

- - .- .. - .91/92 92/93 93194 94/95 95/96 96197 97/98 96/99 99/00 00/01 01/02 02/03 03/04

TAHUN PELAJARA,~N _

2 PA 11II IPS l

Page 143: PENGARUH MODELPEMBELAJARANBEllMAINPERAN …repository.uinjkt.ac.id/.../123456789/16623/1/MAFTUHAH-FITK.pdf · lembarpengesahanpanitia ujian skripsi yang berjudlll "pengaruh model

Lampirnn 31

UJI REFERENSI

Bagian Judul bukuTanda

tangan

BABI Romi Satria Wahono, I7 universitas Indonesia di RangkingWebometrics 2008, http://romisatriawa!Jono.n<;t!2oo8101129/l7- ,...,.universitas-indonesia-di-rangking-webomelrics-2008/, .(6-2-2008), h.l-2.Pendldikan dllndonesla dipersimpangalll, (6 Febrnarl2008),

I-tbttp:llmataharilain.woropress.oom/2006J\15102Ipendldllmn-Indonesla-dl-perlmpant!8n1.Suyono, Meningkatkan Mutu Guru, dari Mana Dimulai? Tanggapan alas

~Rencana Pembentukan Lembaga Peningkatan Mutu Guru, Kompas, 10Januari 2005.Hhtp:/Iwww.isee.co.idlindekx.php?go=viewnews&id-'~ akses: Selasa,29 November 2005/13:06:58 WIB, Manajemen Peningkatan Mutu II"2004-10-13/14:12:12VVIB ....Suhartono (Editor), Guru dalam Tinla Mas, (Jakarta: Penerhit Buku fKompas, 2005), h.looSindhunata (Editor), Pendidikan: KegelisaiUUl Sepanjang Zaman (Citra

f'\Guru; J. Sudarminta), CYoaavakarta: Kanisius, 200)): 1).257Unoi Vere Midthassel, Creating a Shared Understanding of Classroom

fAManagemen~ (London: SAGE Publications, Vol. 34 No 3 July 2006),BELMAS (Journal of the British Educational Leadership, Management&Administration Sueietv), h. 365.James S. Pounder, Transfomatioaai Classroom Leadership, (London:SAGE Publications, Vol. 34 No 4 Oktober 2006), BELMAS (Journal of

~the British Educational Leadership, Management &AdministrationSociety), h. 534.Dewa Ketut Sukardi, Proses Bimbingan dan Penyuluhan, (Jakarta: PT

".Rineka Ciota, 2002), h.21www·brawijayaac.idlmaininewsildiannouncelhpkgbit.pJm, [8 Januari IJ2006)Bruce Joyce, dkk, Models ofTeaching, (USA: Allyn arId Bacon, 2000), f'Sixth Edition, h.59.Bruce Joyce, dkk, ibid, Sixth Edition, h.70..

BABII Atwi Suparman, Model-model Pembelajaran [nteraktif,. (Jakarta: STIA- p.LAN Press, 1997), h. 91; Iihat juga Roestiya!J N. K., Strategi BelqjarMenf{ajar, (Jakarta: Rineka Cipta, Oktober, 200I), cet. l~e-6, h. 90-93.A. Surjadi, Membuat Siswa AktifBelajar, (Jakarta: Binacipta, -.----J, h. 1/73Role Playing, http://en.wikipedia.orglwikilRole-playing, (5-12-2007) 1'"Atwi Suparman, loc.cit., hal. 91 VISusilo, Herawati, dick, Kapita Selekta Pendidikan Biologi, (Jakarta: UT IAPress, 2002), h. 239Oemar HamaIik, Pendekatan Baru Sfrategi Belqjar Mengajar

fAberdasarkan CBSA, (Jalmrta: Sinar Barn Aigesindo, 2001), cet. Ke-2, h.48Bruce Joyce,dkk, op.cit., Sixth Edition, h.60. rAtwi Suparman, op.cit., h. 92 (VI

Page 144: PENGARUH MODELPEMBELAJARANBEllMAINPERAN …repository.uinjkt.ac.id/.../123456789/16623/1/MAFTUHAH-FITK.pdf · lembarpengesahanpanitia ujian skripsi yang berjudlll "pengaruh model

Role Playing Preparing For Difficult Situations, f1htlp:llwww.mindtools.comlCnmmmSkll?RolePlayingJ!!m, h.I, (5.12-2007)Ahmad Sudrajat, Model Pemhelajaran,

!Ithttp://akhmadsudraillt.wordpress.com/hahan-ajar/mOOel-pemhelajamn·01/, h.2, (5·12-2007)Rebecca Teed, Role·Playing Exercises,

f'http://serc.carleton.edulintrogeolroleplaying!, h.I, (5-12-2007)A. Suriadi, oD.cit., h. 73Rebeccs Teed, loe.cit., h.I, (5-12·2007) MPatricia K. Tompkins, Role PlayingiSimullltion, Journal,

~http://iteslj.orgITechniguesITompkins-RolePlaying.html, h.3, (5-12-2007)Role-Playing?, htlp:/Iwww.hoboes.cemipublRole-PlayjngIRPG.h!mI, fVCh.I, (5.12-2001)Role·playing game, h!to:/Ien.wikipedia.orWwikilRole=JJilaying I!ll!l!e, (5- ~12-2007)What Is Role-Playing?, http://www.hooo,..comipubIRole- hPlavin~IRPG.html, h.I, (5·12-2007)Role Play Simulation for Teaching and Learning,

~http://www.roleplaysim.orgipanersidefault.aspTIopjc=t'l£.!!., h.l, (5-12-2007)Role Playing, http://www.hoboes.cemipubIRole-PlayingIRPG.html, h.2, f{I (5-12-2007)"Teaching I Learning Models, Mhtln://ha~r.un.ac.71!1cattsllearner/COQnlrnlb3.html h.6, {5-12-2oo7)Atwi Suparman, op.cit., h. 92 f'lAtwi Suparman, ibid, hal. 97 F'Atwi Suparman, ibid, h.93 tV'Character Creation, (role·paying games),

Mhttp://en.wikipedia.orglwiki/role-playing gam..A..h.6.How to Teach Using Role-Playing,

f1http://serc.carleton.edulintrogeo/roleplayingihowto.html, h.I, (5-12.2007)Atwi Suparman, ibid, hal. 98 rtSosllo, Herawati, dick, , op.cit, 239 ,-Bruce Joyce,dIck, op.cit., Sixth Edition, h.62. ,tVtAtwi Suparman, Model-model Pembelajaran Interaktif, hal. 96: lihat

('Ljuga Oemar Hamalik, Pendekatan Baru Strateg; Belajar Mengajarberdasrkan CBSA, (Jakarta: Sinar Barn Algesindo, 2001), cet. Ke·2,h.49-52.Atwi Suparman, ibid, ha1.97; lihat juga E. Mulyana, Implementasi

f'\Kurikulum 2004 Panduan Pembelajaran KBK, (Jakarta: STIA LANPress, 1997), h.139-140.Demar Hamalik, ibid, eel. Ke-2, h. 51. r"Roestiyah N. K., Strateg; Belajar Mengajar, (Jakarta: Rineka Cipta, IADktober, 2001), cet. Ke-6, h. 92-93.Bruce Joyce,dIck, op.cit., Sixth Edition, h.62. f1Lihllt Akyas Azhari, Psikalog; Umum dan Perkembangan, (Jakarta: PT. t'!Mizan Reoublika, 2004) h. 122.Ibid, h.122 (Muhibbin Syah, Psikalog; Pendidikan Dengan Pendekatan Baru, IV

Page 145: PENGARUH MODELPEMBELAJARANBEllMAINPERAN …repository.uinjkt.ac.id/.../123456789/16623/1/MAFTUHAH-FITK.pdf · lembarpengesahanpanitia ujian skripsi yang berjudlll "pengaruh model

(Bandun~: PT. Remaia Ro a, 2002), Cet. K.,..7, h. 92Tengku Znham Djaafur, Kontribusl Strategi Pembelajaran TerhadapHasil Belalar, iPadang: FIP Universitas Negeri Padang, 2004), h. 82Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evalnasi Pemlidiluln. (Jakarta: BumiAksaro, 2005), h.117Sayiful Sagala, Konsep dan Makua Pembelajaran, (brmdung: Alfabeta,2005), h.156-161Auas Sudjono, PenganJar Eva/nasi Pendidiluln, (Jakarta : RajawaliPress, 200I), h. 64Nana Sudjano, Penl/alan Hasl/ Prestasl Be/qjar Mengajar, (Bandung:PT. Remaia Rosdakarva, 2001), h. 3Hennana Soemantri, Hasil Be/ajar dan Beberapa Faktor Psik%gisYaug Mempengaruhinya, Majalah Ilmiah Sketsa Plmdidikan. Vol.!,uo.l, Nooember 2000, h.4Teugku Znham Djaafar, Loc.clt.

Suharsimi Arikunto, op.cit.. h. 127

Marlinis Yamin, Strategi Pembe/ojarall Berbasls KompetellSi, (Jakarta:Gaun~ Persada Press, 2004). h. 107Widia Pekerti, Pengaruh Pembelajaran Terpadu Matematika dan MusikTerhadap Hasil Belajar Matematika Murid Kelasl SD, JumalPendidikan & Kebudayaan, No. 022, Maret 2000, h.141; Iihat jugaSardiman, Interaksi dan Molivasi Belajar Mengajar, (Jakarta : RajawaliPers, 198ill, Cet. K.,..2, h. 20Nevrianti S., Teori Be/qjar Pslk%gi Kognltij dan Iml'likosinya Da/amProses Be/ajar Mengajar, Pedagog! JUJ'I1a1 Ilmu Pendididkan,(Bandung: FIP UPI Press 2001), vol I, no.2, h.l57Rini Susanli, Hasil Be/ajar, Mode/ Eva/uasl dan BenlUk Tes, JurnalTekuodik, No. 17, Desember 2005, h.178Muhibbin Syah, op.cit., h.132

Siameto, Be/ajar dan jaktor-fakJor yang Mempengaruhinya, (Jakarta:PT. Rineka Ciota, 2003), h.58Muhibbin Syah, op.cit., h.36

E.P. Hutabamt, Cora Belajar. (Jakarta: BPI( Gunung Mulio, 1995), h.25

Muhibbin Syah, op.cit.• h.137

Syaiful Baltri Djamarah, Gum dan Anak Dldik Dalam InJerakslEdukatif, (Jakarta: PT Rineka Cjpta, 2000), eel.l, h.185Sindhunata (Editor), Pendidikan: Kegelisahan Sejpanjang zaman(Dilema Pelembagaan Pendidikan; Hendrik Berybe), (Yogayakarta:Kanisius, 2001\, h.27Siameto. op.cit.. h.65

Rustaman et ai, DikJat Strategi Belajar Mengajar, OBandung: JurdikBiolo~i FPMIPA UPI, 2000), h.looSyaiful Bahri Djamarah, op.cit, h.l84

Siameto, Ol'.cit.• h.68

Lina Widiastuti, op.clt., h. 14

Nanang Fattah, Landasan Manajemen l'endldikoPl, (Bandung :Ro 2001\, h. 7.Supartono, Pendidikan Musyawamtan Rakyat: SemUll Orang adalahGuru; Semua Tempat adalah Sekolah, (Jakarta: Sekretilriat Rina Desa,2001), h.1Asrorun Ni'am Sholeh, Membangun Profesionalitas! Guru (AnalisisKronololds atas Lahimya UU Guru dan Dosen), (Jakarta: Elsas, 2006),

1"1

...f"'"

(CA

Page 146: PENGARUH MODELPEMBELAJARANBEllMAINPERAN …repository.uinjkt.ac.id/.../123456789/16623/1/MAFTUHAH-FITK.pdf · lembarpengesahanpanitia ujian skripsi yang berjudlll "pengaruh model

BAHIII

BAHIV

eel.l, h.157J. MurseH, S. Nasulion, M.A. Dr. Prof., "Mengajo,. dengan Sukses(Successful Teaching)", (Jakarta: Bumi Aksara), edisi 2, eel. 2, hal.!,2002.Ki Supriyoko, Pendldlkan Manusla Indonesia (Pembl'1J!aan PendldikandIIndoensla), (Jakarta: Penerbil Buku Kompas, 2004), edilor: Tonny D.Widiaslono, eel. I, h.420

Sigil Moryono, Drs. M.Pd., Manajemen Guru MA, (MakalahSosialisasi Kegiatan MGMP Madrasah Aliyah, Lemhaga Kajian danPengembangan Pendidikan Indonesia (LKJ'PI) dan Ditjen KelembngaanAgama Islam Depal'; RI tabun 2005), Tidal< Diterbilkan, h.3Rebecca Teed, op.cil., h.l, (5-12-2007)

Role Play Simulation for Teaching and Learning,http://www.roleplaysim.orgIpapers/default.asp?Topic=.I....8. h.2, (5-12­2007)Bruee Joyee,dkk, Models ofTeaching, (USA: Allyn and Bacon, 2000),Sixth Edition, h.70.Atwi Suparman, Model-model Pembelajaran Interaktif, hal. 92.

Fasli Jalal, Menggagos Pendldikan MultlkulturaJ dan Altematif SistemPendidikan Noslonal, (Jakarta: Makalah, Temu Nasional Mahasiswa So­Nusantara, Maret 2004), Tidal< Diterbitkan, h.8Nana Syaodih Sukrnadinatn, Metode Penclltlan Pendidlkan, (Bandung:PT Remaia R 2007), eel ketiJ!ll. II. 59Moh. Nazir, Metode Penclltlan, (Jakarta : Ghatia Indonesia, 1988), eetke 3, h. 86.Nana Syaodih Sukrnadinatn, ibid, eet keliga, 11.57.

Suharsimi Arikunlo, Prosedur Penclltlall Suatu Pendekatall Praklek,(Jakarta: PT RIneka Ch>tn, 2002), hal. 108S. Nasution, Metode Research, (Jakarta: Bumi Aksara. 2004), eet.ke-7,h.86J. Supranlo, Metode Riset Apllkoslnya dalam Pernosoran, (Jakarta: PT.Rineka Ciotn, 2003), eel. Ketuiuh, h. 7I.M. Chabib Thobn, Teknlk Evoluasl Pendldikan, (Jakarta: PTRaiaGrafindo Persada, 2003), ee1.5, 11.44J. SUptanlo, ibid, eel. Ketujuh, h. 106-107.

Suharsimi Arikunlo, op. Cit, 11.145; J. Supranlo, op.cit., eel. Ketujuh, II.132-133; Iibnt juga Nana Syaodih Sukrnadinatn, op.cit, eet ketiga, h.228Anas Sudjiono, Pengolltar Statlstlk Pendldikan, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2004), h. 258; Iihat juga Nana Syao<lih Sukrnadinatn,ibid, eel ketiJlll, h. 229-230' Suharsimi Arikunlo, ibid, h'11.252.Nona Sudjana, Penclltlall Hasil Proses Belajar Mengajor, (Bandung:Remaja Rosda Knrya, 1989), h. 16; Iihatjuga Suharsin'ti Arikunto, ibid,hat.l54.Suharsimi Arikunlo, op. cit., II. 163

Sodjana, Metode Statistika, (Bandllllg : Tarsilo, 2002), h.466

Ibid. h.249

Rebecca Teed, "Role-Paling Exercises",httn:llserc.carleton ,/rolenlavinw:, h.1, (5-12..2007)Atwi Suparman, "Model-model Pembelajaran Imerakli/', (Jakarta:STIA-LAN Press, 1997), II. 92Roestiyah N. K., Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta:: Rineka Ciptn,Oktober, 2001), cet. Ke-6, h. 92-93.

{'

Page 147: PENGARUH MODELPEMBELAJARANBEllMAINPERAN …repository.uinjkt.ac.id/.../123456789/16623/1/MAFTUHAH-FITK.pdf · lembarpengesahanpanitia ujian skripsi yang berjudlll "pengaruh model

Oemar Hwnalik, Pendekatan baru Strategi B(~/ajar Mengajar ;.Berdasarkan CBSA, (Jakarta: Sinar Barn Aigensindo, 2001), eet. Kedua,h.48-49.Role Playing Preparing for Difllcult ~:itualions,

/Ahttp://www.mindtools.comiCommSklllRol,,Playing.htm, h.3, (5-12-2007)

BABV -Lam- TIm Kodifikasi MAN Insan Cendikia Serpong, "Program Pembelqjaran

/-1piran Madrasah Aliyah Unggul Blolog; Kelas XXI, dan XIf', (Jakarta:Departemen Agaraa Rl Direktorat Jenderal Kelembagaan Agaraa IslamDirektorat Madrasah dan Pendidikan Agama Islam Pacta SekolahUmnm, 2005\, ha1.204-205Ahmad Ansori maltjik, Prof. Dr. M.Sc. PhD, dan Made Sumertajaya, rM.Si., "Rancangan percobaan dengan Aplikasi SAS dan Minitah Jilid I,

• (Bogor: FMIPA !PB, 2002\, hal. 267-268.Saktiyono, "Serihupena Biologi", (Jakarta: Erlangga, 2000), ha1.36-53 ("1

Neil A. Campbell, Jane B. Reece, Lawrenee G. Mitchell; alih babasa, rRabayu Lestari ret a1.]; editor, Amalia Salitri, Lerneda Simarmata,Hilarius W. Hardani, "Biologl", (Jakarta: Erlangga, 2002), Edisi kelima,Jilid I, hal. 315-335.

Pembimbing

Ir. Mahmud M. Sirer.ar, M.SiNIP. 1502229;!3

Page 148: PENGARUH MODELPEMBELAJARANBEllMAINPERAN …repository.uinjkt.ac.id/.../123456789/16623/1/MAFTUHAH-FITK.pdf · lembarpengesahanpanitia ujian skripsi yang berjudlll "pengaruh model

.,

_ ,l.: -1

Nukilan Tabel Ni!ai Koefisi~n Korelasi "r" ProductMoment dari Pearson unluk Berbagai df:

df. Banyak vatiabel yang dikorelasikan:(degrees of freedom) 2

alau:db. Harga 'r" pada laraf signilikansi:

(derajat bebas) '-5% .. 1%

1 0,997 1,0002 0,950 0,9903 0,878 0,9594 0,811 0,917

. 5 0,754 0,8746 0,707 0,8347 0,666 0,7988 0,632 0,7659 0,602 0,735

10 0,576 0,70811 0,553 0,68412 0,532 0,661,3 0,514 0,64114 0,497 0,62315 0,482 0,60616 0,468 0,59017 6,456 0,57518 0,444 0,56119 0,433 0,54920 0,42~ 0,537

'Din'J;;:: r~;'~l; Hr::H)' E. G<trrcu, .flaliJI;U tit PIJ'(};ll!Ogy and Edf(mliollJ

• 1 (N,:w Yr)~k :~,,,I',::IJ\~n~. Green and co.), him, 437.439, dcng:tn pen)'csuili<to,cpcrluo; '. 'c,"" ccng,n kcbutuh.o v.r1.bel png dikorel,sibn h.ny.(:lb:H~~1 L L..;;;'

Page 149: PENGARUH MODELPEMBELAJARANBEllMAINPERAN …repository.uinjkt.ac.id/.../123456789/16623/1/MAFTUHAH-FITK.pdf · lembarpengesahanpanitia ujian skripsi yang berjudlll "pengaruh model

Sambungan dari Lampiran V.I.

df. Banyak variaMI yang dikorelasikan:

(degrees of freedom) :2atau:db. Harga "r"pada taraf signifikansi:

(derajat bebas) 5% . 1%

21 0,413 0,526 '22 0,404 0,51523 O,39B 0,50524 0,388 0,49625 0,381 0,48726 0,374 0,47827 0,367 0,470

I 28 0,361 0,463I 29 0,355 0,456,

30 0,349 0,44935 0,325 0,418

..---.40 ,0,304 0,39345 0,288 0,372'50 0,273 0,35460 0,250 0,32570 0,232 0,30280 0,217 0,28390 0,205 0,267

100 0,195 0,254, 125 0,174 0,228

150 0,159 0,208200 0,138 0,181300 0,113 0,148400 0,098 0,128500 0,088 0,115

1000 0,062 0,081

Page 150: PENGARUH MODELPEMBELAJARANBEllMAINPERAN …repository.uinjkt.ac.id/.../123456789/16623/1/MAFTUHAH-FITK.pdf · lembarpengesahanpanitia ujian skripsi yang berjudlll "pengaruh model

Luas di bawah lengkungan normalStandar dari 0 ke z.(Bilangan dalam badan daflarmenyalakan desima.t> o z

."

I"

..z 0 I 2 3 4 5 . 6 7 8 9

0.0 0000 0040 0080\ 0120 0160 0(99 0239 0279 0310 03590,1 0398 0438 0478 0517 0557 0596 0636 0675 0714 07540.2 0793 0832 0'871 I 09'10 0948 0987 1026 1064 1103 m::D0,3 1179 1217 1258 : 1293 1331 1368 1406 1443 1480 15170,4 1554 1591 1628

11664 1760 1736 1772 1808 1844 1879

0.5 1915 1950 1985 [ 2010 2054 2988 21"23 2157 2190 2224

0.6 2258 2291 23241

2357 2389 2422 2454 2486 2518 2549

0," 22JO 2612 26421 @[ 2704 2734 2764 2794 2823 28520,8 2881 2910 29391 2967 2996 3023 3052 30Z!! 3106 31330.9 3159 3186 32121 3238 3264 3289 3315 3340 3365 3389

1.0 3413 3438 3461) 3485 3508 3531 3554 3577 3599 3621

l~~ 3643 3665 36861 3708 3729 3749 3770L 3790) 3810 38301.2 3849 3869 31filf -3907 3925 . 3944 3962 3980 3997 40151,3 4032 4049 406

f

4082 4099 4155 4131 4147 4162 41771,4 4192 4207 422 4236 4351 4265 4279 4292 4306 4319

1,5 4332 4345 435f' 4370 4382 4394 4406 4418 4429 44411,6 4452 4463 4474 4484 4495 4505 4515 4525 4535 45451,7 4554 4564 -,-4573 4582 4591 4599 4608 4616 4625 46381,8 4641 4649 4656 4664 4671 4678 4686 4693 4699 47061,9 4713 4719 4726 4732 4738 4744 4750 4756 4761 4761

2,0 4772 4778 4783 4788 4793 4803 4808 4812 4812 4817.. -- --.

4850 4'8572.1 4821 4826 4830 4834 4838 4842 4846 48542,2 4861 4864 4868 4871 ,1875· 4878 4881 4884 4887 48902.3 4893 4896 4898 4901 4904 4906 4909 4911 4913 49162,4 4918 4920 4922 4925 4927 4929 4931 4932 4934 4936

2.5, 4938 4940 494 1 4943 4945 4946 4948 4949 4951 49522,6 4953 4955 4956 4957 4959 4960 4961 4962 4963 49642.7 4965 4966 4967 4968 4969 4970 4971 '4972 4973 4974

2,8 4974 '4Yw '4976 4977 49'1'7 4978 4978 4979 49801

..,"'"..,..

49812,9 4981 4982 4982 4983 4984 4984 4935 4985 4986 4986

3.0 ·1987 4987 4987 4988 4988 4989 4989 4089 4990 49903.1 4990 4991 4991 4991 4992 4992 4992 4992 4993 49933.2 4993 4993 4994 4994 4994 4994 4994 4995 4995 49953.3 4995 4995 4995 4996 4996 4996 4996 4996 4996 49973.4 4997 4997 4997 4997. 4997 4997 4997 4997 4997 4998

;..

3.5 , 4998 4998 4998 4998 4998 4998 4998 4998 4998 49983,6 I 4998 4998 4999 4999 4999 4999 4999, 4999 4999 4999

I :'; I;~~~ 4999 4999 4999 4999 4999 4999 4999 4999 4999~ ......... ~"'I'\'" ~"f\ ... I .......... ~ ........... ...."' ... .......... ........ ...." ...

Page 151: PENGARUH MODELPEMBELAJARANBEllMAINPERAN …repository.uinjkt.ac.id/.../123456789/16623/1/MAFTUHAH-FITK.pdf · lembarpengesahanpanitia ujian skripsi yang berjudlll "pengaruh model

NIlAI-NILAIUNTUK DISTRIBUSI F

Baris atas untuk 5%. . .Baris bawah unruk I%

u d~ . . VI '" clk pembilang ..rebut 1 2'· 3 4 6' .8 7 g. 9 10 11 12 "14. 16 20 2430 40 50 75 100 200 600 00

1 161 200 215 225 23(l 234 m 239 241 242 243 2« 215 245 24i .21,9 250' 251 252 253 253 2>4 254 2~

4.0SZ OS9 5.403 5.625 5.7&1 5.859 5.928 5.981 '.5.022 5.055 S·.OS2 6.105 6.142 5.169 6.208 6.234 5.258 5185' 6.3(l2 5123 5.334 5.352 6}61 6.366. . .2 11.51\ IS.OO 19.16 19.25 19.3(l 19.33 IS.36 IS.37 19.35 19.39 IS.«I 19041 .ISA2 IS.13 IS.« IS,15 19.46' 19,47 IS.O IS.48 19.49 IS.49 19.50 19.50

9US 99,01 99.11 99.25 99.Ja 99.33 '29.34 99.34 99.34 99,«1 S9,41 99.42 99,43 99.« 99,45 99,45 99,47 99,-1$ 99,48 99,49 99,49 99A9 99.90 99.~0

J 10.13 9.55 s.n 9,12 '9,01 a.94 U8. Hi 1.81 8.7& 1.16 1.14 1.71 8.69 J,66 '.a.&4 a.62 8.60 a.s.! 8,57 a.56 a.>4 a.5-1 i.53. 34.12 30.81 29.45 28.71 29,24 27.91 27.67 27,49 27,34 27.23 21,13,27.05 26,92 26.83· 26.69 2"w 26.50 26.l1 26,30 25.27 25,23 26,18 26,14 25.12

4 7.71 6,94 6,59 6,39. 1U6 6,1. ..09 6,04 .•,00 5.S6 ;.S3 5.91 5,875.94 5.80 5.77 5,74 5.71 5,70 5.69' 5.65 5.65 5.&4 5,63, 21.20 18.00 111,69 15.98 15.52 15,21 14.~ H,W 14.65 1l.54 14.45 14,37 IU4' H,15' H.02 13:93 13.83 13.H 13.69 13.61 13.57 13.52 13.« 13A6

5 5.51 5,79 SAl 5,!~ 5.05 4,95 4.88 4.82 4,78 4,74 4,70 4,69, 4.&4 4.60 4.56 4.53 4.50 4,46 4,« 4.42 4.40 4.38 4.37 4.3615.26 ,13.27 12.06 11.39. 1,0.97 10.67 10.45' 10.27 10,15 10.05 9.96 9.89 9,77 S.bS 9,55 9,41 9.38 9,29 9.24 9,17 9,13 9.07 9.04 9.02

6 6,9S 5,14 U6 4,53 4,39 4.25 4.21 4,15 "-10 4,06 4.03 4,00 3.96 3.92 3,87 3.84 3,81 3.77 3.75 3.72 3,71 3.69 3.64 3.6713.74 10.92 9,78 9,15 2.75 8.47 1.26 8.10 7,~ 1,17 7,19 7.72 7.60 1.52 7.39 7,31 1.23 7.14 7.09 7.02 6,99 5.94 5.90 UI

7 5.59 4.74 4.35 4.12 3.97 J.a7 3.79 3.73 3.b! 3.63 3.SiJ 3.57 3.52 H8 3.-\-4 HI 3.31 3.34 3.32 us 3.28 3.25 3.24 3.2312.25 .9.65 8.45 7.15" ,7.48 1,18 ),00 U4 ..n H2 So&-! t;1 t35 tV 6,15 8,07 5.n 5.90 5.15 5.11 5.15 5.10 5.61 5.65

8 5,32 4,46 4.07 3.t4' 3,69 3.54 3,SO 3,-\-4 3,1> 3,34 3.31 3.2a 3.23 3.20 ).15 3.12 3.01 3.05 3.03 3.00 2.91 2.96 2.S-oI 2.93.11.26 !,65 1,53 1,01 tl,63 1I,3l 6,19 s.o3 5.91 5,12 5.74 5,67 6.>8 5.'J "5,35 5.21 5.20 5.1I5.OS. 5,00 4,95 4.91 4.&1 U5

9 5,12 4.25 :Ji:I5 3.63 3.43 ;l.37 3,29 3.23 3,11 3,13 3.10 3.07 3.02 2.9J 2,93 2.S03 "SS 2.8.2 UO 2.17 VS 2.13 2.12' 2.1110,68' 8,02 6.99 5,42 Il,OS UO 5.62 5.47 5.35 5)6 5, II 5,11' 5.00 4.92 4.5~ 4)3 U4 (56 U! (45,4.41 t35 4,31 4,3 \

10 4,95 4,10 3.71 3,« 3,33 3,22 3.11 3,07 3,02 2.97 HI 2.51 "S6 2.12, 2.17 2.14 2.10 2.57 2.6-1 2,E1 2,59 2.56 2.55 2.5410.D-I 7,55 E.55· 5.39 &6-l 6,39 5.21 5.OS ';'95 ••15 {71 01 4.60 4,52 <..;1 4.ll 4.25 4.17 4.12 {(is 4.91 3.95 3.53 3.S1

11 4.~ ·3,S8 3.53· 3.35 3.20 3,09 3.01 2,85 2,90 2.16 2.12 2.19 ,1.74 2.10 2.65 2.61 2.57 2.53 2.50 2N 2.45' 2.4i 2,41 2.«19,65 1,20 6,22 5,67 5,32 .;07 4,aJ "-14 4.63 4,$1 4,45 4,«1 4,29 01 4,10 4.02 3,94 3.85 3,50 3.14 3,70 3.66 3,62. 3.W

2 4;75 3,68 3,49 3.26 :1,11 3,00 2,92 2.15 2,80 2.76 2.72 2,69" 2,s-! 2.60 2.54 2,50 2A6 2,12 2,40 2.36 2.35 2.32 2.31' 2,30. .9,33 6.93 5,95 5,41' S,OS 4,62 4,65 4,50. 4.39 4.30. 4.22 4:15 4,05' J,8S H8 3,71 3,70 3.61 3,55 3,49 3,46 3,41.3.34 3.363 4.51 3.90 3.41 3.18 3,02 2,92 H4 2.17 2.12 2.51: 2.63 2,60 2,55' 2.51 2.45 232 2.36 2.31 2,32 2,2S' 2.26 '2,24 2.22 2.21

9,01 IUO 5.74 5.20 4,86 4,62 HI {30 4;19 4.l0 4.02 3.96 3.55 3.7S 3.67 3.59 3.51 3.42 3.37 3.30 3.27 . 3,21 . 3.lI 3.154 4,60 3.74 3.34 3,11 2.96 2,85 2.11 2.10 2.65 2,60 2,56 2,53 2.43 2.« 2.39 2,35 2.31 2.27 2,24 2.21 2.19 2,16 2.14 2,13

8,86 a5l 5,56 5,03 4,69 4.46 4,28 4,14 4,03. 3.94 3.86 .3.50 3,70 3.62 3.51 3.13 3.34 3,26 3.21 3.14 3.11 3.06 3.02 3.00

Page 152: PENGARUH MODELPEMBELAJARANBEllMAINPERAN …repository.uinjkt.ac.id/.../123456789/16623/1/MAFTUHAH-FITK.pdf · lembarpengesahanpanitia ujian skripsi yang berjudlll "pengaruh model

o.GI

~j,:::

5,S'\

J.,;:j

~..::::.

Z.·:~

J.5.:;6.:i:;

:J.c:J6.13

3.S!?ro'U •• J

A .:\;,;....:" ".:..::'.

.1..;:

..... :.

.~.:l::

i:.:

.... ;!.l".'

:s

~~I~. I a.;.J,

: .".1

,.. I ..... ;,

" .• # ! ~.~:?

I •• _

jl ~ ~:~~.

!;

22

.:.:-~

::.:.i.~. ~~.

:. -;.;

3..:7,,;... ~.

3"1~

5.n:~3

·Ufi;)13 5.€~;

fA ~.2J

t', :l2::,';Q

5.;}l

.-.••.;;:-..•..•.. ..;;+;.., '•.•••

Page 153: PENGARUH MODELPEMBELAJARANBEllMAINPERAN …repository.uinjkt.ac.id/.../123456789/16623/1/MAFTUHAH-FITK.pdf · lembarpengesahanpanitia ujian skripsi yang berjudlll "pengaruh model

, .'

- H'

Lampiran VII, 1.. ""

Nukilan Tabel Nilai "til Untuk Berbagal. df.*

df a/au dbHarga Krilik "I" Pada Taraf Signifikansi:

5% 1%

1 12,71 63,66

2 4,30 9,92

3 3,18 5,84

4 2,78 4,60

5 2,57 4,03

6 2,45 . 371,7 2,36 3,508 2,31 3,369 2,26 3,25

\10 2,23 3,1711 2,20 3,1112 2,18 3,0613 2,16 3,0114 2,14 2,9815 2,13 2,9516 2,12 2,9217 2,11 2,9018 2,10 2,8819 2,09 2,86

• 20 2,09 2,8421 2,08 2,83

I 22 2,07 2,8223 2,07 2,8124 2,06 2,8025 2,06 2,79

L

,.

'Dinukil dar:: H~r1f~' E, Garrett, OJ'' cit., him. ,4.~7, dengan catatanball\va \,an(! dinlll·il (~1 ~·i, ; I u __ ~_ t;' •• , •

Page 154: PENGARUH MODELPEMBELAJARANBEllMAINPERAN …repository.uinjkt.ac.id/.../123456789/16623/1/MAFTUHAH-FITK.pdf · lembarpengesahanpanitia ujian skripsi yang berjudlll "pengaruh model

Sambungan dari Lampiran VII. 1.!g!u)

nr;A. !

gnl1{

[ifnI,',

!'I

..

dt a/au dbHarga Krilik "(" Pada Tarat Signitikansi:

.5% . 1%

26 2,06 2,7827 2,05 2,7728 2,05 2)6

29 2,04 2,7630 2,04 2,7535 2,03 2,72,40 2,02 2,7145 2,02 2,6950 2,01 2,6860 2,00 2,6570 2,00 2,6580 1,99 2,64

I

90 2,631 99,100 1,98 2,63125 1,98 2,62150 1,98 2,61200 1,97 2,60300 1,97 2,59

I400 1,97 2,59

I 500 1,96 2,59

i 1000 1,96 2,58

li ... ,;d

'Dinukil dari: Henry E. Garrett, Gp. cit., hIm. 427. dene:an catatan

Page 155: PENGARUH MODELPEMBELAJARANBEllMAINPERAN …repository.uinjkt.ac.id/.../123456789/16623/1/MAFTUHAH-FITK.pdf · lembarpengesahanpanitia ujian skripsi yang berjudlll "pengaruh model

DEPARTEMEN AGAMA.. UNIVERSITAS ISLAM NEGERISYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

luanda Nomor 95, Cipulat 15412,lndonesiaTelp. : (62-21) 744332&, 740192S, Fax. (62-21) 744332&

Email .:[email protected]

NomorLamp.H a I

: Un.01/FlfTL0221 1.$ b 12008: Instrumen Riset: RISET

Kepada Yth:Kepala SMA Dua Mei CiputatdiTempat

Assalamu'alaikum wr. wb.

Dengan hormat kami sampaikan bahwa,

Jakarta, 17 Maret 2008

Nama

NIM

Jurusan

Semester

Maftuhah

102016023905

Pendidikan IPA-Biologi

XII

Tembusan:1. Dekan F/TK2. Pembantu Dekan Bidang Akademik3. Mahasiswa yang bersangkutan.

Judul Skripsi Pengaruh Model Pembe/ajaran Bermain Peran (RolePlaying) terhadap Hasil Belajar SisWa XII SMA dalamKc~sep Substansi Gehetik~i

adalah tienar mahasiswa Fakultas IImu Tarbiyah dail Keguruan UIN Jakarta yang,sedang menyusun skripsi, dan akah mengadakan pemelitian (riset) diinstansi/sekolah yang Saudara pimpin.

Untuk itu kami mohon bantuan Saudara terhadap mahasiswa tersebut da/ammelaksanakan penelitlan dimaksud.

Atas perhatian dan bantuan Saudara, kami ucapkanterima kasih.

Wassalamu'alaikum wr.wb. <.0.

';:''';'f,\~'..b,;e. n,;i,:://'" - -""1<-8 9 Tata Usaha

1{;:~i,:Y~~';:; ".""A..: ....s":<'(i'.;':~ItY·. !t4\ asDaryJls'</fc'!~~f h'S.1 0 236 356

Page 156: PENGARUH MODELPEMBELAJARANBEllMAINPERAN …repository.uinjkt.ac.id/.../123456789/16623/1/MAFTUHAH-FITK.pdf · lembarpengesahanpanitia ujian skripsi yang berjudlll "pengaruh model

YAYASAN PENDIDIKAN DUA MElSEKOLAH MENEl'~GA.HATr-'\S (SI\1A)

(TERAKREDITASI)JI. H. Abdul Gani No. 135 Cempaka Putih. Ciputat - Tangerang Telp. (021) 7490034, 74707557

SURAl' KE:TERANGANNo 130 i SlY1i\ . YI'IJlvl ill i 2U(I:,

Yang bertanda tangan di bawah inl .

Nama

No,NIPINPK

Jabatan

Tempat Tugas

Dengan ini menerangkan bahwa :

Nama

NIM

Jurusan

Semester

: Vayat Ruhia:, S.I'<I

: Kepala Sekolah

: SMA Dua Mei Ciputat

: MAFTUHAH

. 102016023905

. Pcndidikan IP/\-Biologi

Nama Mahasiswa tersebut di atas telah mengadakan riset untuk persyaratc.n

pembuatan skripsi dengan juduJ " Pengaruh Modcl I'cmbclnjaran Bcnnain Penln

(Role Playing) tCl"hadap Hasi! Belajar Siswa Kelas XU SMAdalam Konsep

Substansi Genetika" Pada 18 Februari - 29 Februari 2008.

Demikian surat keterangan 1m di buat agar dapat dipergunakan sebagaimana

mestinya.

Page 157: PENGARUH MODELPEMBELAJARANBEllMAINPERAN …repository.uinjkt.ac.id/.../123456789/16623/1/MAFTUHAH-FITK.pdf · lembarpengesahanpanitia ujian skripsi yang berjudlll "pengaruh model

LEMBARPERNYATAAN

UIN SYAHIO JAKARTA

bertanda tangan di bawah ini:

: Maftuhah

: 102016023905

: Singkawang, 16 November 1983

'ogI'llI1l Studi : Pendidikan Biologi

engan ini saya menyatakan bahwa:

uipsi yang beJjudul Pengaruh Model Pembelajaran Bermain Peran (Role

laying) Terhadap Hasil Belajar Siswa XII SMA dalam Konsep Substansi

:netika (Studi Eksperimen di SMA Dua Mei Ciputat) merupakan hasil karya asH

ya yang diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar

ljana Pendidikan (SPd) di DIN SyarifHidayatullah JakarUl.

mua sumber yang saya gunakan dalam penulisan skripsi ini telah saya

ntumkan sesuai ketentuan yang berlaku di DIN SyarifHidllyatullah Jakarta.

;a dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasill karya asli saya atau

~rupakan jiplakan dari karya orang lain, maka saya berse<1ia menerima sanksi

ng berlaku di DIN SyarifHidayatulIah Jakarta.

Jakarta, 3 Mei 2008

Page 158: PENGARUH MODELPEMBELAJARANBEllMAINPERAN …repository.uinjkt.ac.id/.../123456789/16623/1/MAFTUHAH-FITK.pdf · lembarpengesahanpanitia ujian skripsi yang berjudlll "pengaruh model

Nama

TTL

Alamat Kamplls

Alamat Rlimah

PhonefHp

Email

CURRICULUM VITAE

: Maftuhah

: Singkawang, 16 November 1983M f 12 Safar 1403H.

: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

JI. Ir. H. Juanda No.95 Ciputat 15412

Telp. (021) 7401925 Fax. (021) 740:'.982

[email protected]

Website. www.lIinjkt.or.id

: JI. Rukun Ujung No.54 Rt:05 Rw:05 Keilirahan Pejaten

Timur Pasar Minggu Jakarta Selatan 12510

Telp. (021) 79194823

JI. Jenderal Sudirman No.23 Roban Singkawang Tengah

Kalimantan Barat 79112

Telp. (0562) 640853

: (021) 99169378 f 0817718290 f 085693548200 f

085281983008

[email protected]

[email protected]

Pcndidilmn:

SD 2 Roban Singkawang Kal-Bar

MtsN Bangkalan Madura Jawa Timur

Mts Zainul U1um Singkawang Kal-Bar

MAN Model Singkawang Kal-Bar

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta