aminullah zakir-fitk.pdf

97
KONTRIBUSI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN DINIYAH TERHADAP PRESTASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SISWA P ADA SDN 03 PAGI KEMANGGISAN JAKARTA BARAT Oleh Aminnllab Zakir NIM: 805011001484 JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1428 HI 2007 M

Upload: vunhu

Post on 05-Feb-2017

268 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: AMINULLAH ZAKIR-FITK.pdf

KONTRIBUSI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN DINIYAH

TERHADAP PRESTASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SISWA P ADA SDN 03 PAGI KEMANGGISAN

JAKARTA BARAT

Oleh

Aminnllab Zakir NIM: 805011001484

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA 1428 HI 2007 M

Page 2: AMINULLAH ZAKIR-FITK.pdf

PERSETUJUAN PEMBIMBING

KONTRIBUSI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN DINIY AH TERHADAP

PRESTASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SISW AP ADA SDN 03 PAGI KEMANGGISAN JAKARTA BARAT

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ilnm Tabiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Syarat-syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Islam

Jenjang Pendidikan Strata Satu ( S-1)

Oleh

Aminullah Zakir NIM: 805011001484

DI Bawah Bimbingan

Dra. Hj. Eri Rossatria, M.Ag NIP. 150 077 519

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMUTARBIYAHDAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

Page 3: AMINULLAH ZAKIR-FITK.pdf

PENGESAHAN P ANITIA UJIAN

Skripsi berjudul: "Kontribusi Pembelajaran Pendidikim Diniyah terhadap

Prestasi Pendidikan Agama Islam Siswa pada SDN 03 Pagi Kemanggisan Jakarta

Barat'' diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta, dan telah dinyatakan lulus dalam Ujian Munaqosyah pada,

4 Oktober 2007 di hadapan dewan penguji. Karena itu, penulis berhak

memperoleh gelar Sarjana SI (S.Pd.I) dalam bidang Pendidikan Agama.

Jakarta, 4 Oktober 2007

Sidang Munaqosyah

Ketua Program PTTM I Sekretaris Sidang

Dra. Hj. Eri Rossatria. M.Ag NIP. 150 077 519

Penguji I

Prof. Dr. H. Abd. Rahman Ghazali. MA. NIP. 150 063 509

Penguji II

Drs. Khalimi, M.Ag. NIP. 150 267 202

Mengetahui:

Tanggal T~n 4- /0·2t:o7 ........... • • • o • 0 0 o 0 0 0 0 0 0 OH

.P:U-.tbrJL ii~~ ·-:·'lit······ .. T. ··················

~· -?-..~.":..'!.-:..~7· ............... -

Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN SyarifHidayatullah Jakarta I Ketua Sidang

Page 4: AMINULLAH ZAKIR-FITK.pdf

ABSTRAK

AMINULLAH ZAKill.. KONTRIBUSI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN

DINIYAH TERHADAP PRESTASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SISWA

(Studi Deskriptif Kuantitatif pada SDN 03 Pagi Kemanggisan Jakarta Baral).

Skripsi, Jakarta Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas llmu Tarbiyah dan

Keguruan UJN Syarif Hidayatullah Jakarta, September 2007

Penelitian ini bertujuan untuk mengetabui kontribusi pembelajaran Pendidikan

Diniyab terhadap prestasi PAI siswa pada SDN 03 Pagi Kemanggisan Jakarta

Baral. Penelitian ini dilakukan di SDN 03 Pagi Kemanggisan yang berlokasi di jl.

Anggrek Garuda, Blok E, Keluraban Kemanggisan, Kecamatan Palmerab, Jakarta

Baral. Adapun waktu penelitiannya dilaksanakan dari bulan Agustus 2007 sampai

bulan September 2007. Metode penelitian yang digunakan adalab metode

deskriptif kuantitatif.

Sumber data yang digunakan terdiri dari dua macam yaitu informan dan key

informan. Informan yang ada dalam penelitian ini berjumlab 36 siswa, yakni

siswa kelas IV, V, dan VI yang mengikuti pembelajaran Pendidikan Diniyab.

sedangkan key informannya adalab kepala sekolab dan guru PAI.

Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, angket dan

tes. Dari basil angket dan tes dianalisis dengan memakai rumus statistik yaitu

dengan rumus korelasi product moment.

Penelitian ini menyimpulkan bahwa:

I. Pembelajaran Pendidikan Diniyab mempunyai kontribusi yang cuknp

yaitu 0,50 terhadap prestasi PAI Siswa pada SDN 03 Pagi Kemanggisan

Jakarta Baral.

2. Prestasi belajar agama siswa yang mengikuti Pendidikan Diniyab memiliki

tingkat nilai prestasi yang tinggi dan aktifitas dalam perlombaan cukup

menonjol.

3. Kurikulum dan metode yang digunakan pada Pendidikan Diniyab adalab

sejalan dengan kurikulum yang digunakan pada mata pelajaran PAI di

SDN 03 Pagi Kemanggisan Jakarta Baral.

Page 5: AMINULLAH ZAKIR-FITK.pdf

MOTTO

" Ilmu adalah cahaya yang menerangi kegelapan orang bodoh, dan

menyelamatkannya dari buta huruf, sedangkan orang bodoh sepanjang masa

berjalan dalam kegelapan. Orang yang berilmu kemuliaannya akan abadi dan

orang yang bodoh begitu mati, ia tertimbun debu".

(Syair Syaikh Imam Burhanuddin)

Kupersembahkan dengan penuh cinta dan

kasih sayang buat kedua orang tua, istri dan

anak-anak tercinta. Semoga mendapatkan

rahmat, taufik dan hidayah dari Allah yang

Maha Rahman.

Page 6: AMINULLAH ZAKIR-FITK.pdf

KATA PENGANTAR

Tiada kata yang patut penulis ucapkan dan tiada perbuatan yang pantas penulis

lakukan selain puji syukur serta sembah sujud penulis persembahkan ke hadirat­

Mu Ya Allah Ilahi Rabbi. Shalawat dan salam tak lupa penulis limpahkan kepada

kekasih-Mu nabi besar Muhammad SAW beserta keluarga dan shahabatnya.

Ya Allah, berkat sifat Rahman dan Rahim-Mu, Taufiq Hidayah dan Inayah-Mu

serta nikmat sehat wal' afiat yang Engkau curahkan kepada penulis, penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini yang merupakan pra syarat untuk mencapai gelar

Sarjana Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Uneversitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

Penulisan Skripsi ini dapat diselesaikan berkat bantuan dan partisipasi dari

berbagai pihak, oleh karena itu penulis menyampaikan terima kasih yang sebesar­

besamya.

Juga tidak lupa penulis sampaikan ucapan terima kasih yang setinggi-tingginya

kepada:

1. Bapak Prof. DR. Dede Rosyada Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan um Syarif Hidayatullah Jakarta selaku Dosen pembimbing

seminar proposal skripsi.

2. Ketua Jurnsan Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Kegurnan um SyarifHidayatullah Jakarta.

3. Ibu Dra. Hj. Eri Rossatria, M.Ag, Dosen Pembimbing skripsi yang telah

banyak berkorban waktu dan tenaga, pikiran dan perasaan untuk

memberikan bimbingan, arahan ataupun petunjuk dalam penyusunan serta

penulisan skripsi ini.

4. Seluruh Dosen dan Karyawan di lingkungan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Kegurnan Um SyarifHidayatullah Jakarta.

5. !bu Hj. Nahijah dan Ibu Hj. N. Ipah R. S.Ag, M.Pd kepala sekolah dan

guru agama Islam SDN 03 Pagi Kemanggisan Jakarta Barat yang telah

banyak membantu dan memberikan waktu kepada penulis untuk

Page 7: AMINULLAH ZAKIR-FITK.pdf

vi

memberikan data-data sekolah dengan sangat memuaskan, sehingga

penulis dapat menyusun skripsi ini.

6. Kedua orang tua, anak-anak serta istri yang tercinta yang telah bersusah

payah membantu baik moril maupun materil serta pengertian selama ini.

7. Rekan-rekan mahasiswa yang sangat kompak dan rajin selama mengikuti

perkuliahan dan ukhuwah yang terjalin di kampus semoga tetap terjalin.

8. Para siswa SDN 03 Pagi Kemanggisan Jakarta Barat yang telah

berpartisipasi dalam memberikan jawaban terhadap angket yang penulis

sebarkan.

9. Pemerintah yang telah memberikan bea siswa melalui Departemen Agama

supaya penulis dapat mengikuti perkuliahan di Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan UIN SyarifHidayatullah Jakarta.

Untuk itu semua, penulis tidak dapat membalas jasa dan budi mereka dengan

apa-apa kecuali hanya mengucapkan: Jazaakumullaahu khairul jazaa', amin ya

Rabbal 'Alamiin.

Sebagai khatimul kalam, penulis mengharapkan kritik dan saran atau apapun

namanya guna penyempumaan skripsi ini, sebab penulis sadar dan yakin, skripsi

ini masihjauh dari sempurna. Namun sebagai bacaan mudah-mudahan skripsi ini

dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan para pembaca pada umumnya .

Jakarta, 24 September 2007 12 Ramadhan 1428

Penulis

Page 8: AMINULLAH ZAKIR-FITK.pdf

DAFTARISI

Halaman

LEMBAR PERSETUJUAN . . . . . . . .. . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . .. . . . . . . . . . . . .. 1

LEMBAR PENGESAHAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. ii

ABSTRAK . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . iii

MOTTO............................................................................... iv

KATAPENGANTAR ....................................... ·........................ v

DAFT AR ISI . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. vii

DAFT AR TABEL ... ... . . . . . . . .. .... ... . . .. . . ......... ....... ... . ... ............ ... IX

DAFTARLAMPIRAN.............................................................. xi

BAB I. PENDAHULUAN ......................................................... .

A. Latar Belakang .. .. . . .. . .. . . .. .. .. .. . .. . . . .. .. . .. . . . . . . . .. . . . . .. . . . .. . .. . 1

B. Identifikasi Masalah, Pembatasan Masalah dan Perumusan

Masalah ................................................................ .. 5

C. Tujuan dan Kegunaan Hasil Penelitian . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 6

BAB II. KAJJAN TEORI . . .. . .. . . .. .. .. . . . .. .. .. .. .. . .. . . .. . . . .. .. . . . . .. .. . . .. . .. .. 8

A. Pendidikan Diniyah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . .. .. 8

1. Pengertian Pendidikan .. . . . . . . .. . . . . . . . .. . .. .. . .. .. . . .. . . .. .. .. 8

2. Pengertian Pendidikan Diniyah .. .. . . . .. .. . .. .. . . . .. .. .. .. .. . 10

3. Jenis Pendidikan Diniyah..................... ................ 12

4. Jenjang Pendidikan Diniyah................................. 13

5. Kedudukan Pendidikan Diniyah............................. 14

6. Tujuan Pendidikan Diniyah............ ............ ........... 14

7. Fungsi Pendidikan Diniyah................................. ... 15

8. Visi dan Misi Pendidikan Diniyah........................... 15

9. Kompetensi Um um Pendidikan Diniyah................... 16

10. Pembelajaran pada Pendidikan Diniyah..................... 16

B. Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam........................... 28

1. Prestasi Belajar. .. ... . . . .. . . . . . . . . . . . . . .. ... .. . . . . .. . . . . . . . . . . . .. . . .. 28

Page 9: AMINULLAH ZAKIR-FITK.pdf

viii

b. Cara Meningkatkan Prestasi Belajar P Al..................... 28

c. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar P Al.,. 31

2. Pendidikan Agama Islam............................................ 33

a. Pengertian Pendidikan Agama Islam.......................... 33

b. Fungsi Pendidikan Agama Islam.............................. 35

c. Ruang Lingkup Pendidikan Agama Islam................... 36

d. Tujuan Pendidikan Agama Islam.............................. 37

3. Pendidikan Agama Islam pada SDN.. .... ... . . . ... ... ... .. . ... ... 42

a. Tujuan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 42

b. Ruang Lingkup.................................................... 43

C. Kerangka Berfikir . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 43

D. Pengajuan Hipotesis . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. 44

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 45

A. Tempat dan Waktu Penelitian . . . . . . . . . . . . .. . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. 45

B. Populasi dan Sampel . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 45

C. Tenik Pengumpulan Data . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . 46

D. Teknik Pengolahan Data................................................. 49

E. Teknik Analisis Data . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. 50

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 52

B. Analisa dan Interpretasi Data............................................. 58

c u .. ff . . JI 1potes1s .............................................................. .

BAB V. PENUTUP .................................................................. .

A. Kesimpuian .............................................................. .

B. Saran ...................................................................... .

DAFTARPUSTAKA ................................................................ .

LAMPIRAN ........................................................................... .

RIWAYATHIDUP

78

79

79

79

81

84

Page 10: AMINULLAH ZAKIR-FITK.pdf

Tabel

Tabel 1.

Table 2.

Tabel 3.

Tabel 4.

Tabel 5.

Tabel 6.

DAFTAR TABEL

Hal am an

Populasi dan Sampel . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ... 46

Kisi-Kisi Angket ... ......... .. ....... ..................... ...... ........ 47

Interpretasi Nilai "r" .................................................. . 51

Keadaan Guru SDN 03 Pagi Kemanggisan Jakarta Barat ...... . 52

Keadaan Siswa SDN 03 Pagi Kemanggisan Jakarta Barat 53

Sarana dan Prasarana SDN 03 Pagi Kemanggisan Jakarta

Barat . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . .. . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . 54

Tabel 7. Minat Siswa Mengikuti Pendidikan Diniyah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ... 58

Tabel 8. Frekuensi Membaca al-Qur'an .................. ...... ............... 59

Table 9. Jumalah Hafalan Surat-Surat Pendek al-Qur'an ...... .. . ... .. . ..... 60

Tabel 10. Pengetahuan tentang Bacaan Ruku' ............... ......... .......... 61

Tabel 11. Pengetahuan tentang Defenisi Shalat ....... ... ....... ....... .. . .. ... 61

Tabel 12. Pengetahuan tentang lstilah-Istilah dalam Mata Pelajaran Akidah-

Akhlak .................................................................... 62

Tabel 13. Pengetahuan tentang Kalimat Thayyibah . . . . . . ... ... . . . . .. . . . . . . . . . 62

Tabel 14. Pengetahuan tantang Hukum Bacaan Iqlab ......................... 63

Tabel 15. Pengetahuan tantang Hukum Bacaan lkhfa ...... ............ ... .... 64

Table 16. Pengetahuan tantang Sisilah Keturunan nabi Muhammad SAW... 64

Tabel 17. Pengetahuan tantang Mesjid yang Pertama Kali dibangun nabi

Muhammad SAW . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . .. 65

Tabel 18. Pengetahuan tantang Kitab Suci yang diturunkan kepada nabi

Muhammad SAW . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. 66

Tabel 19. Pengetahuan tantang Defenisi Shalat ............ ......... ... ... ...... 66

Tabel 20. Frekuensi Melaksanakan Shalat . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .... 67

Tabel 21. Pengetahuan tentang Doa Iftitah ... ......... ... ...... ... . . ... ........ 68

Table 22. Frekuensi dalam Lomba Keterampilan Agama (LOKETA)...... ... 68

Tabel 23. Frekuensi Juara dalam Mengikuti Perlombaan Bidang PAI

IT r\VD'T' A\

Page 11: AMINULLAH ZAKIR-FITK.pdf

x

Tabel 24. Frekuensi Meraih Prestasi Rangking Sepuluh Besar Selama

Belajar di Pendidikan Dniyah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 70

Tabel 25. Nilai PAI di Raport pada Dua Semester Terakhir ................ 71

Tabel 26. Nilai Rata-Rata Ulangan dalam Dua Semester Terakhir .. . ....... 71

Tabel 27. Perhitungan untuk Mencari Data Variabel X dari Hasil

Penyebaran Angket . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 73

Tabel 28. Perhitungan untuk Mencari Data Variabel Y dari Hasil

Penyebaran Angket ..................................................... 74

Tabel 29. Perhitungan unutk Memperoleh Angka Indeks Korelasi antara

V ariabel X (Kontribusi Pembelajaran Pendidikan Diniyah) dan

Variabel Y (Prestasi Pendidikan Agama Islam Siswa) ...... ... .... 75

Page 12: AMINULLAH ZAKIR-FITK.pdf

A. Latar Belakang Masalah

BABI

PENDAHULUAN

Dalam buku Pedoman Penyelenggaraan dan Pembinaan Madrasah Diniyah

yang dikeluarkan oleh Dirjen Bimbaga Islam Departemen Agama ditegaskan

bahwa Pendidikan Diniyah adalah lembaga pendidikan agama yang

memberikan pendidikan dan pengajaran secara klasikal dalam pengetahuan

agama Islam, yang salah satu tujuannya adalah untuk memberikan tambahan

dan pendalaman pengetahuan agama Islam kepada siswa yang merasa kurang

menerima pelajaran agama di sekolah umum.1

Dan dalam bah II pasal 3 Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional

menjelaskan fungsi dan tujuan pendidikan nasional adalah untuk

mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa

yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan

untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang

beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,

berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis

serta bertanggungjawab.2

Dengan kata lain, arah dan tujuan pembelajaran agama di Pendidikan

Diniyah adalah sejalan dengan tujuan pendidikan nasional dan Pendidikan

Agama Islam di sekolah umum yaitu untuk mengantar dan membina siswa

menjadi warga negara Indonesia yang baik dan sekaligus menjadi umat Islam

yang taat beragama. Idealisasi pembelajaran agama di Pendidikan Diniyah

adalah sosialisasi nilai-nilai agama. Artinya; pendidikan agama berusaha

membimbing siswa agar secara sadar menerima dan secara konsisten

menerapkan nilai-nilai agama sebagai pedoman hidupnya. Pemahaman,

1 Tim Direktorat Jenderal Kelembagaan Agama Islam/Direktorat Pendidikan Keagamaan dan Pondok Pesantren, Pedoman Penyelenggaraan Dan Pembinaan Madrasah, (Jakarta: Dirjen Bimbaga Islam, 2003), h. 8

2 TTIT nT -,.y_ "" ,..,.,,-,. ~~~~ ~· •

Page 13: AMINULLAH ZAKIR-FITK.pdf

2

penerimaan, dan pengamalan sistem nilai agama secara konsisten itulah yang

dalam terminologi Islam disebut taat beragama.

Keberhasilan pendidikan agama antara lain diukur dengan indikator

kemampuan fungsional siswa tentang agama Islam dan pengamalannya. Jadi

pembelajaran agama di Pendidikan Diniyah bukan hanya mengembangkan

pengetahuan agama siswa, melainkan juga hendak membina ketaatan

beragama siswa.

Sebagaimana diketahui bahwa lembaga Pendidikan Diniyah berdiri dan

tumbuh atas dasar kesadaran masyarakat yang begitu besar terhadap

pentingnya agama, terutama dalam menghadapi tantangan globalisasi masa

kini dan masa mendatang. Beratnya tantangan yang dihadapi tersebut ialah

mendorong munculnya tingkat kebutuhan keberagamaan yang semakin tinggi

dalam kehidupan masyarakat, kemudian orang tua yang menyekolahkan

anaknya di sekolah umum menyadari dan merasakan bahwa pendidikan agama

di sekolah umum belum cukup dalam menyiapkan keberagamaan anak sampai

ketingkat yang memadai, sebagai modal dalam mengarungi kehidupannya

kelak.

Berbagai upaya dilakukan untuk menambah pendidikan agama yang telah

diperoleh di sekolah, salah satunya adalah memasukkan anaknya ke

Pendidikan Diniyah. Keluhan dan kritikan yang sering dilontarkan pihak

orang tua siswa terhadap pendidikan agama di sekolah umum, bahwa anak­

anak mereka ban yak yang tidak mampu membaca al-Qur' an dan shalat. Secara

umum hasil pendidikan agama di sekolah umum dinilai oleh masyarakat

belum berhasil meningkatkan keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang

Maha Esa bagi peserta didik.

Dengan pendidikan agama di sekolah umum yang hanya 3 (tiga) jam

pelajaran seminggu, guru agama mengalami kesulitan untuk memenuhi

harapan masyarakat khususnya untuk mengantarkan peserta didik agar bisa

dan mampu membaca al-Qur'an dengan lancar dan benar serta mampu

melaksanakan shalat. Keprihatinan pihak orang tua dan tokoh-tokoh Islam .L - --'- - _1 - 1 '. 1 1

Page 14: AMINULLAH ZAKIR-FITK.pdf

3

Qur'an makin bertambah, karena dewasa ini kegiatan pengajian al-Qur'an

secara gadisional dengan sistem Baghdadiyah di. rumah-rumah berangsur

hilang dan tergeser oleh budaya baru yaitu menonton acara TV. Untuk

mengatasi hal tersebut tidak ada jalan lain yang lebih bisa diandalkan kecuali

dengan mnggiatkan penyelenggaraan Pendidikan Diniyah.

Bagi masyarakat Indonesia Pendidikan Diniyah ini sudah dianggap sebagai

subkultur umat Islam. Sebagai subkultur oleh sebagian umat Islam,

Pendidikan Diniyah telah dianggap sebagai identitas umat Islam. Oleh karena

itu keberadaan Pendidikan Diniyah harus dipertahankan dalam masyarakat

Indonesia.

Kebutuhan tambahan pendidikan agama oleh masyarakat melalui

Pendidikan Diniyah telah mendorong peningkatan jumlah Pendidikan

Diniyah, ha! ini menunjukkan bahwa Pendidikan Diniyah semakin diminati

dan dipilih oleh masyarakat, baik untuk menambah pendidikan agama di

sekolah umum maupun untuk memperdalam dan memperluas pemahaman,

penghayatan, serta pengamalan agama Islam.

Menurut pengamatan penulis sebagai salah satu pengelola Pendidikan

Diniyah, siswa yang mengikuti pendidikan ini berbeda dengan siswa yang

tidak mengikuti program pembelajaran Pendidikan Diniyah, prestasi PAI

mereka jauh lebih baik. Memang secara teori seharusnya pembelajaran

Pendidikan Diniyah ini bisa meningkatkan prestasi PAI siswa di sekolah

umum, tapi kenyataanya banyak juga siswa yang tidak mengikuti

pembelajaran di Pendidikan Diniyah prestasi Pendidikan Agama Islamnya

bagus.

Berdasarkan konsep tersebut, timbullah pertanyaan; apakah pembelajaran

Pendidikan Diniyah mempunyai kontribusi positif terhadap prestasi

Pendidikan Agama Islam siswa di sekolah umum? Artinya; benarkah

pembelajaran agama yang diajarkan di Pendidikan Diniyah secara positif

menigkatkan prestasi Pendidikan Agama Islam siswa? Apakah siswa yang

mengikuti pembelajaran di Pendidikan Diniyah sekaligus memiliki tingkat

Page 15: AMINULLAH ZAKIR-FITK.pdf

4

menarik dan penting untulc diteliti. Penelitian tentang kontribusi antara

pembelajar!!Il ag~a di Pendidikan ])iniyah dengan prestasi Pendidikan

Agama Islam siswa di sekolah umum akan membuktikan secara empirik

hubungan tersebut.

Dan juga berdasarkan konsep dan tata pikir seperti yang diuraikan di atas

juga dapat ditegaskan bahwa asumsi penulis tentang pengetahuan agama

dengan prestasi beragama perlu diteliti kebenarannya, benarkah pengetahuan

tentang agama di Pendidikan Diniyah akan memberikan kontribusi dalam

meningkatkan prestasi Pendidikan Agama Islam di sekolah umum?

Melihat persoalan di atas, penulis mencoba menelusurinya pada salah satu

SDN di Jakarta, kbususnya SDN 03 Pagi Kemanggisan yang kemudian akan

penulis tuangkan dalam sebuah karya tulis yang penulis beri judul

"KONTRIBUSI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN DINIYAH TERHADAP

PRESTASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SISWA PADA SDN 03 PAGI

KEMANGGISAN JAKARTA BARAT ".

Adapun alasan penulis memilih judul ini adalah sebagai berikut:

1. Pendidikan Diniyah sangat penting bagi ummat Islam sebagai salah satu

lembaga pendidikan yang bergerak dalam pendalaman ajaran agama Islam

untulc ber-tafaqquh fl al-din sehingga dapat diamalkan dalam kehidupan

sehari-hari.

2. Penulis ingin mengetahui kontribusi pembelajaran Pendidikan Diniyah ini

terhadap prestasi Pendidikan Agama Islam siswa di sekolah umum

kbususnya pada SDN 03 Pagi Kemanggisan.

3. Karena latar belakang penulis adalah sebagai guru agama Islam dan

mengelola Pendidikan Diniyah yang seharusnya ikut memperhatikan

masalah-masalah yang terjadi dalam dunia pendidikan Islam.

4. Penulis mengambil SDN 03 Kemanggisan sebagai sampel penelitian

karena SDN 03 tersebut adalah salah satu pendidikan umum yang sebagian

besar siswanya mengikuti pembelajaran Pendidikan Diniyah pada sore

hari, dimana pada SDN tersebut hanya mengajarkan agama Islam tigajam

Page 16: AMINULLAH ZAKIR-FITK.pdf

B. Identifikasi, Pembatasan dan Perumusan Masalah

1. ldentifilrnsi Masalah.

5

Berdasarkan latar belakang di atas, maka masalah tersebut dapat

diidentifikasi sebagai berikut:

a. Eksistensi Pendidikan Agama Islam pada SDN 03 Pagi

Kemanggisan Jakarta Barat.

b. Minat para siswa untuk mengikuti pembelajaran Pendidikan

Diniyah

c. Pendidikan Agama Islam di Pendidikan Diniyah.

d. Kurikulum Pendidikan Diniyah.

e. Metode pembelajaran Pendidikan Diniyah.

f. Pembelajaran Pendidikan Agama Islam pada SDN 03 Pagi

Kemanggisan Jakarta Barat.

g. Prestasi belajar Pendidikan Agama Islam pada SDN 03 Pagi

Kemanggisan Jakarta Barat.

h. Kontribusi pembelajaran Pendidikan Diniyah terhadap prestasi

Pendidikan Agama Islam pada SDN 03 Pagi Kemanggisan Jakarta

Barat.

2. Pembatasan Masalah

Tidak semua masalah tersebut dapat dibahas, namun di sini penulis

hanya mengambil beberapa dari masalah tersebut untuk diangkat sebagai

bahan karya tulis agar lebih khusus dan terarah, sehingga mempermudah

penulis dalam menjelaskan permasalahan yang akan dibahas, maka penulis

akan membatasi pada:

a. Kontribusi pembelajaran Pendidikan Diniyah terhadap prestasi

Pendidikan Agama Islam pada SDN 03 Pagi Kemanggisan Jakarta

Baral.

b. Pendidikan Agama Islam di Pendidikan Diniyah.

c. Metode pembelajaran di Pendidikan Diniyah.

Page 17: AMINULLAH ZAKIR-FITK.pdf

6

d. Pembelajaran Pendidikan Agama Islam pada SDN 03 Pagi

Kemanggisan Jakarja Barat.

Pendidikan Diniyah yang dimaksud di sini adalah Madrasah

Diniyah Suplement atau yang disebut sekarang Pendidikan Diniyah

Suplement.

3. Rumusan Masalah

Dengan melihat pembatasan masalah di atas, maka rumusan masalah

yang akan dibahas dalam karya tulis ini adalah: Apakah pembelajaran

Pendidikan Diniyah berkontribusi positif terhadap prestasi Pendidikan

Agama Islam siswa?

C. Tujuan dan Kegunaan Hasil Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah:

a. Untulc mengetahui kontribusi pembelajaran Pendidikan Diniyah

terhadap prestasi Pendidikan Agama Islam pada SDN 03 Pagi

Kemanggisan Jakarta Barat.

b. Mengetahui tingkat prestasi Pendidikan Agama Islam siswa pada SDN

03 Pagi Kemanggisan Jakarta Baral.

2. Kegunaan Penelitian

Kegunaan penelitian ini adalah:

a. Penelitian ini diharapkan akan dapat menghasilkan bulcti empirik

terhadap kontribusi pembelajaran Pendidikan Diniyah terhadap

prestasi Pendidikan Agama Islam siswa.

b. Hasil penelitian ini akan berguna untuk kepala sekolah, guru, dan

orang tua sebagai salah satu cara dalam meningkatkan prestasi

Pendidikan Agama Islam siswa, sehingga dengan adanya penelitian ini

cliharapkan dapat mengubah pandangan orang tua tentang Pendidikan

Page 18: AMINULLAH ZAKIR-FITK.pdf

7

Diniyah yang selama ini kurang mendapat perhatiannya agar anak­

anak dapat berprestasi dan ber-akhlakul karimah.

c. Hasil penelitian ini diharapkan akan menambah khazanah keilmuan

dalam bidang Pendidikan Agama Islam.

d. Hasil penelitian ini diharapkan bisa sebagai bahan acuan pada

penelitian selanjutnya.

Page 19: AMINULLAH ZAKIR-FITK.pdf

A. Pendidikan Diniyah

1. Pengertian Pendidikan

BAB II

KAJIAN TEORI

Dari segi etimologi (bahasa) pendidikan dapat diartikan perbuatan (hal,

cara, dan sebagainya) mendidik; dan berarti pula pengetahuan tentang

mendidik, atau pemeliharaan (latihan-latihan dan sebagainya) badan, batin,

dan sebagainya. 1

Kemudian makna pendidikan ini dalam bahasa Indonesia dapat

dipadankan dengan istilah paedagogie dalam bahasa latin, yang berasal

dari kata pals yang artinya anak, dan again yang artinya membimbing.

Jadi makna pendidikan adalah bimbingan yang diberikan kepada anak.

Dalam bahasa Arab, para pakar pendidikan seperti Ahmad Fuad al­

Ahwani, Ali Khalil Abu al-'Ainain, Muhammad Athiyah al-Abrasyi, dan

Muhanunad Munir Mursyi pada umumnya menggunakan kata tarbiyah

untuk arti pendidikan, yang artinya mendidik atau mengasuh anak. 2

Adapun pengertian pendidikan dari segi terminologi (istilah), para ahli

mengemukakan berbagai pengertian, antara lain Plato mengemukakan

pendidikan adalah "mengaruniakan jiwa-jiwa dan tubuh-tubuh sebanyak

mungkin dengan sejumlah estetika (keindahan) dan kesempurnaan".3

John Dewey berpendapat bahwa pendidikan adalah " proses yang tanpa

akhir yang merupakan proses pembentukan kemampuan dasar yang

fundamental, baik menyangkut daya pikir maupun daya emosional yang

diarahkan kepada tabiat manusia dan kepada sesamanya".4

1 W. JS. Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1991), Cet. 2, h. 250.

2 Abuddin Nata, Metodologi Studi Islam, (Jakarta: Raja Grafindo, 2004), Cet. 9, h. 334. 3 Suparlan, Mencerdaskan kehidupan bangsa, (Yogyakarta: Hikayat, 22004), Cet. l, h. 84 .!~ 6 • • ,,. • - --

Page 20: AMINULLAH ZAKIR-FITK.pdf

9

Bapak Pendidikan Nasional, Ki Hajar Dewantara, mengatakan bahwa

pendidikan berarti "daya upaya untuk memajukan pertumbuhan bu?i

pekerti (kekuatan batin, karakter), pikiran dan tubuh anak yang antara satu

dan lainnya sating berhubungan agar dapat memajukan kesempurnaan

hidup, yakni kehidupan dan penghidupan anak-anak yang kita didik

selaras dengan dunianya".5

Dr. Omar Mohammad al-Toumy al-Syaebani, mengartikan pendidikan

"sebagai usaha mengubah tingkah laku individual dalam kehidupan

pribadi, dalam kehidupan sosial dan dalam kehidupan di lingkungan alam

sekitar melalui suatu proses".6

Zuhairini dkk-menjclaskan bahwa pendidikan adalah "proses timbal

balik dari tiap pribadi mamisia dalam penyesuaian -Oirinya dengan alam,

dengan teman, dan merupakan perkembangan yang terorganisisr dari

semua potensi manusia, baik itu moral, jasamani, intelektual oleh dan

untuk kepribadian individualnya, dan kegunaan masyarakatnya yang

diharapkan demi menghimpun semua aktifitas tersebut bagi tujuan

hidupnya (tujuan akhir)".7

Tim dosen IKIP Malang menyimpulkan pendidikan adalah "aktivitas

usaha manusia untuk meningkatkan kepribadiannya dengan jalan membina

potensi-potensi pribadinya, rohani (rasa, karsa, cipta dan budi nurani)

denganjasmani (panca indera serta keterampilan-keterampilan)". 8

Dari beberapa defenisi di atas, maka pendidikan dapat diartikan sebagai

usaha atau proses yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang

secara sengaja dan sadar untuk dapat mempengarubi serta mengubah

prilaku peserta didik agar menjadi manusia dewasa, mandiri, memiliki

sumber daya manusia yang tinggi supaya dapat menunjukkan

eksistensinya secara fungsional dan optimal di teilgah-tengah kehidupan

masyarakat.

5 Nata, Metodologi ... , h. 33 8. 6 Arifin dan Rosyad, Dasar-dasar .. ., h. 41. 7 7nh,:uirin-i nf ,-,/ r;';f<>,../',,..; p,,,..,.,.J;,.J;J,~,~ 1~1~··~ ff-1,n_.__. n .. _; AL---- ,_ .._ '> •-

Page 21: AMINULLAH ZAKIR-FITK.pdf

10

2. Pengertian Pendidikan Diniyah

Di dalam Kamus Besar Bahasa In.donesia (2003) kata "diniyah"

diartikan dengan "berhubungan dengan agama: bersifat keagamaan'',

khususnya agama Islam.

Jika pendidikan diartikan sebagai usaha atau proses yang ditujukan

untuk membina kualitas sumber daya manusia seutuhnya agar ia dapat

melakukan perannya dalam kehidupan secara fungsional dan optimal, dan

usaha yang dapat mengubah perilaku anak didik agar menjadi manusia

dewasa yang mampu hidup mandiri dan mampu hidup sebagai anggota

masyarakatnya serta mampu hidup bahagia dalam lingkungan alam sekitar,

dan diniyah diartikan dengan hal-hal yang berhubungan dengan agama

atau yang bersifat keagamaan, maka Pendidikan Diniyah dapat diartikan

usaha atau proses yang ditujukan untuk membina kualitas sumber daya

manusia seutuhnya melalui agama, yang dalam ha! ini agama Islam, atau

yang disebut dengan pendidikan keagamaan Islam.

Dalam buku Pedoman Administrasi Madrasah Diniyah, Pendidikan

Diniyah adalah "pendidikan yang mempersiapkan peserta didik untuk

dapat menjalankan peranan yang menuntut penguasaan pengetahuan

khusus tentang ajaran agama Islam baik secara formal, non formal maupun

informal".9

Pendidikan keagamaan Islam ini telah disebut dan diatur juga dalam

UU RI No. 20 TH. 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang

terdapat dalam pasal 30 ayat 4 yang berbunyi: " Pendidikan keagamaan

berbentuk Pendidikan Diniyah, Pesantren, Pasraman, Pabhaja Samanera,

dan bentuk lain yang sejenis". ID Dan dalam Rancangan Peraturan

Pemerintah (RPP) tentang pendidikan agama dan pendidikan keagamaan

pada bab III pasal 14 ayat 1 dan 2 yang berbunyi:

9 Tim Dirjen Bimbaga lslam/Direktorat Pendidikan dan Pondok Pesantren, Pedoman Administrasi Madrasah Diniyah, (Jakarta: Dirjen Bimbaga lslam/Direktorat Pendidikan T/"-------- ..J __ n ____ ,_, r.. ,.....-..-.~, • ••

Page 22: AMINULLAH ZAKIR-FITK.pdf

11

(1) Pendidikan keagamaan Islam berbentuk Pendidikan Diniyah dan

Pesiµitren.

(2) Pendidikan Diniyah sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

diselenggarakan pada jalur formal, non formal, dan informal. 11

Adapun pendidikan formal adalah jalur pendidikan yang terstruktur dan

berjenjang yang terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan

pendidikan tinggi. Pendidikan non-formal adalah jalur pendidikan di luar

pendidikan formal yang dapat dilaksanakan secara terstruktur dan

berjenjang sedangkan pendidikan informal adalah jalur pendidikan

keluarga dan lingkungan. 12

Pendidikan Diniyah pada jalur formal menyelenggarakan ilmu-ilmu

agama Islam pada jenjang pendidikan dasar, menengah, dan tinggi yang

sederajat dengan MI/SD, MTS/SMP, MA/SMA dan Perguruan

Tinggi/Perguruan Tinggi Agama Islam. Kemudian Pendidikan Diniyah

pada jalur non formal ini diselenggarakan dalam bentuk pengajian kitab,

Majelis Ta'lim, Pendidikan al-Qur'an, Diniyah Takmiliyah atau bentuk

lain yang seJems. Dan Pendidikan Diniyah dijalur informal

diselenggarakan oleh keluarga dan lingkungan berbentuk kegiatan belajar

secara mandiri.

Seperti yang diamanatkan UU RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional pada pasal 30 ayat 4 bahwa Pendidikan Diniyah

diakui sebagai sebuah sistem pendidikan secara nasional yang termasuk

di dalamnya Madrasah Diniyah, Pesantren, Majelis Ta'lim dan Pendidikan

al-Qur'an ..

Madrasah Diniyah adalah sekolah yang berhubungan dengan agama

atau bersifat keagamaan. Madrasah mengandung arti tempat atau wahana

dimana anak didik mengenyam proses pembelajaran. Artinya, di madrasah

inilah anak menjalani proses secara terarah, terpimpin dan terkendali.

11 Tim Departemen Pendidikan Nasional Badan Penelitian dan Pengembangan, Rancangan ~erat~ran P::me;,i~:ah Tentan~ !e.ndi~ikan Aga'!'(J __ D~n _Pendidikan Keagamaan, (Jakarta:

Page 23: AMINULLAH ZAKIR-FITK.pdf

12

Dengan demikian, secara teknis madrasah menggambarkan proses

pembelajaran secara formal yang tidak berbeda dari sekolah. Hanya saja,

dalam lingkungan kultural, madrasah memiliki konotasi spesifik yaitu

sekolah agama Islam. Di lembaga ini anak memperoleh pembelajaran ha!

ihwal atau seluk beluk agama dan keagamaan.

3. Jenis-Jenis Pendidikan Diniyah

Adapun jenis-jenis Pendidikan Diniyah adalah:

a. Pendidikan Diniyah Komplement

Yaitu model pendidikan keagamaan (diniyah) yang diadopsi

sebagai satu kesatuan sistem pendidikan formal. Model seperti ini

ada yang bersifat formal dan non formal.

b. Pendidikan Diniyah Sampplement

Y aitu Madrasah Diniyah baik formal maupun non formal yang

betul-betul menyelenggarakan Pendidikan Diniyah layaknya

pendidikan sekolah/madrasah formal. Kebanyakan model seperti

ini terdapat di pesantren.

c. Pendidikan Diniyah Supplement

Y aitu Diniyah Sore dan Diniyah Pesantren yang hanya

dilangsungkan dalam waktu tertentu (sore hari atau malam hari).

Madrasah diniyah ini ada yang diselenggarakan secara formal

(memiliki k:urikulum, memakai evaluasi dan memiliki jenjang) dan

non formal. Pendidikan Diniyah ini diselelnggarakan dalam rangka

melengkapi pengetahuan agama siswa yang belajar di sekolah

um um.

Pendidikan Diniyah ini merupakan salah satu lembaga

pendidikan keagamaan pada jalur luar sekolah yang diharapkan

mampu secara terus-menerus memberikan PAI kepada anak didik

yang tidak terpenuhi pada jalur sekolah dan diberikan melalui

Page 24: AMINULLAH ZAKIR-FITK.pdf

13

sistem klasikal serta menerapkannya pada setiap jenjang

p1<ndidikan. 13

4. Jenjang Pendidikan Diniyah

Pendidikan Diniyah mempunyai jenjang sebagai berikut:

a. Pendidikan Diniyah Ula

Pendidikan Diniyah Ula adalah satuan pendidikan keagamaan

Islam formal maupun non formal pada tingkat dasar dengan masa

belajar 6 (enam) tahun pada Diniyah Komplement pada jalur

formal dan 4 (empat) tahun pada Diniyah Supplement pada jalur

non formal. Dan jika Pendidikan Diniyah Ula ini ingin sama

dengan SD/MI maka maka harus ditambah mata pelajaran

Matematika, IP A dan Bahasa Indonesia.

b. Pendidikan Diniyah Wustha

Pendidikan Diniyah Wustha adalah satuan pendidikan

keagamaan agama Islam tingkat menengah pertama formal maupun

non formal sebagai pengembangan pengetahuan yang diperoleh

pada Pendidikan Diniyah Ula, masa belajar 3 (tiga) tahun pada

Diniyah Komplement pada jalur formal dan 2 (dua) tahun pada

Diniyah Supplement non formal. Dan jika Pendidikan Diniyah

Wustha ini ingin sama dengan SMP/MTs maka harus ditambah

mata pelajaran Matematika, IP A dan Bahasa Indonesia.

c. Pendidikan Diniyah 'Ulya

Pendidikan Diniyah 'Ulya adalah satuan pendidikan keagamaan

Islam tingkat menengah atas dengan melanjutkan dan

mengembangkan Pendidikan Agama Islam yang diperoleh pada

jenjang Pendidikan Diniyah Wustha, dengan masa belajar 3 (tiga)

tahun pada Diniyah Komplement pada jalur formal dan 2 (dua)

tahun pada Diniyah Supplement pada jalur non formal. Kemudian

Page 25: AMINULLAH ZAKIR-FITK.pdf

14

jika Pendidikan Diniyah 'Ulya ini ingin sama dengan SMU/Aliyah

maka harus ditambah mata pelajaran Matemat~a, IP A dan Bahasa

Indonesia.

d. Perguruan Tinggi (PT) /Perguruan Tinggi Agama Islam (PT AI)

/Ma'had 'Aly. 14

5. Kedudukan Pendidikan Diniyah

Pendidikan Diniyah adalah satuan pendidikan keagamaan Islam formal

maupun non formal dalam lingkungan Departemen Agama, yang berada di

dalam pembinaan dan bertanggung jawab kepada Kepala Kantor Wilayah

Departemen Agama cq Kepala Bidang Pembinaan Kelembagaan Agama

Islam/Kepala Bidang Pembinaan Masyarakat dan Kelembagaan Agama

Islam.

6. Tujuan Pendidikan Diniyah

Tujuan Pendidikan Diniyah adalah:

a. Untuk meningkatkan pengetahuan warga belajar secara lebih luas

dan mendalam untuk mengembangkan kehidupannya sebagai

pribadi muslim yang beriman, bertaqwa, dan beramal shaleh serta

berakhlak mulia serta menjadi warga negara Indonesia yang

berkepribadian, percaya pada diri sendiri, serta sehat jasmani, dan

rohaninya.

b. Membina warga belajar agar memiliki pengalaman, pengetahuan,

yang berguna bagi pengembangan pribadinya, supaya dapat

memiliki kemampuan untuk melaksanakan tugas hidupnya dalam

msyarakat dan berbakti kepada Allah SWT guna mencapai

kebahagiaan dunia dan akhirat.

c. Mempersiapkan warga belajar untuk dapat mengikuti jeajang

pendidikan pada pendidikan yang lebih tinggi. 15

Page 26: AMINULLAH ZAKIR-FITK.pdf

15

7. Fungsi Pendidikan Diniyah

_Pendidikan Diniyfil! mempunyai fungsi:

a. Menyelenggarakan Pendidikan Agama Islam yang meliputi al­

Qur'an-Hadits, Tajwid, Aqidah Akhlak, Fiqh, SKI, Bahasa Arab,

Ilmu Tafsir, Ilmu Hadits, Ushul Fiqh, Perbandingan Agama dan

Praktek Ibadah.

b. Memenuhi kebutuhan masyarakat akan tambahan Pendidikan

Agama Islam terutama bagi siswa yang belajar pada sekolah

um um.

c. Memberikan bimbingan dan pembinaan dalam pelaksanaan

pengamalan dan pendalaman agama Islam.

d. Membina hubungan kerja sama dengan orang tua warga belajar dan

masyarakat.

e. Melaksanakan tata usaha dan rumah tangga pendidikan serta

membina perpustakaan. 16

8. Visi dan Misi Pendidikan Diniyah

Visi Pendidikan diniyah adalah terwujudnya pendidikan keagamaan

yang berkualitas, berdaya saing, dan kuat kedudukannya dalam sistem

pendidikan nasional sehingga mampu menjadi pusat unggulan Pendidikan

Agama Islam dan pengembangan masyarakat dalam rangka pembentukan

watak dan kepribadian santri sebagai muslim yang taat dan warga negara

yang bertanggung jawab.

Misinya adalah meningkatkan mutu pendidikan melalui

pengembangan sistem pembelajaran serta peningkatan sumber daya

pendidikan secara kuantitatif dan kualitatif.

15 Tim Direktorat Jenderal Kelembagaan Agama Islam/Direktorat Pendidikan Keagamaan dan Pondok Pesantren, Pedoman Penyelenggaraan Dan Pembinaan Madrasah Diniyah,

Page 27: AMINULLAH ZAKIR-FITK.pdf

17

pada gilirannya dapat mencapai hasil belajar yang optimal, baik secara

kognitif, afektif c!ati psikomotorik

b. Pola Pembelajaran Pendidikan Diniyah

Gagne mengkatagorikan pola-pola belajar siswa ke dalam delapan

tipe dimana yang satu merupakan pra syarat bagi lainnya yang lebih

tinggi hirarkinya. Masing-masing tipe dapat dibedakan dari yang

lainnya dilihat dari kondisi yang diperlukan buat berlangsungnya

proses belajar bagi yang bersangkutan. Katagori tersebut adalah:

I) Pembelajaran untuk belajar isyarat (signal learning)

Belajar isyarat merujuk pada proses belajar yang dimulai

dengan mengenal adanya isyarat, tanda atau petunjuk yang

mengimplikasikan pada proses perubahan prilaku.

2) Pembelajaran untuk stimulus respon (stimulus respon learning)

Belajar stimulus respon merujuk pada proses perubahan

perilaku yang dihasilkan oleh terciptanya relasi antara stimulus

atau ransangan dan respon atau jawaban atas stimulus.

3) Pembelajaran untuk belajar rangkaian (Chaining)

Belajar rangkaian merujuk pada proses belajar yang tercipta

dari adanya berbagai proses stimulus respon artinya seseorang

yang rnnerima berbagai stimulus dan selanjutnya memberi respon

di dalam suatu konteks, akan dapat melakukuan proses belaj ar

rangkaian.

4) Pembelajaran untuk belajar asosiasi verbal (Verbal Association)

Belajar asosiasi Verbal merujuk kepada proses memahami

perbuatan melalui proses penyerupaan, hal itu dengan sesuatu

benda, situasi yang nyata yang pernah dialami orang lain.

5) Pembelajaran untuk belajar diskriminasi (Discrimination

Learning)

Page 28: AMINULLAH ZAKIR-FITK.pdf

18 ... ,. -

18

Belajar diskriminasi merujuk pada proses belajar memahami

sesuatu hal dengan cara melihat perbedaan karakteristik_ yang

dimiliki oleh objek belajar.

6) Pembelajaran untuk belajar konsep (Concept learning)

Belajar konsep merujuk pada aktivitas individu dalam

memahami sesuatu benda, proses, gejala, aturan, pengalaman

melalui proses mengenal ciri-cirinya.

7) Pembelajaran untuk belajar aturan (Rule learnig)

Belajar aturan merujuk pada proses belajar membangun

prinsip atau aturan yang menggunakan serangkaian fakta, data,

peristiwa, dan pengalaman yang telah diketahui atau dialami

sebelumnya.

8) Pembelajaran untuk untuk memecahkan masalah (Problem

Solving)

Belajar memecahkan masalah merujuk pada proses mental

individu dalam menghadapi suatu masalah untuk selanjutnya

menemukan cara mengatasi masalah itu melalui proses berfikir

yang sistematis dan cermat.18

Adapun pola pembelajaran pada Pendidikau Diniyah pada

prinsipnya sama dengan yang telah dikemukakan oleh Gagne

yang di atas, ini dapat terlihat pada buku kurikulum Pendidikan

Diniyah yaitu dengan mensiasati proses pembelajaran melalui

perancangan/rekayasa terhadap usur-unsur instrumental melalui

upaya pengorganisasian isi materi yang rasional, menyeluruh dan

berkelanjutan. Pengorganisasian ini perlu memperhatikan

keutuhan ruang lingkup, urut-urutan dan keterkaitan isi materi

dengan menggunakan pola hirarkis, prosedural dan tematik

sesuai dengan karakteristik materi serta sesuai dengan prinsip­

prinsip dari mudah ke sulit, dari sederhana ke komplek, dari

Page 29: AMINULLAH ZAKIR-FITK.pdf

19

konkret ke abstrak, nilai-nilai, aspek sikap, ekstrakurikuler,

keterpaduan yang meliputi_ket~waduan pembinaan, keterpaduan

isi dan kompetensi maupun keterpaduan lintas kurikulum. 19

c. Instrumen Pembelajaran Pendidikan Diniyah

Dalam pembelajaran ada beberapa instrument yang harus

diperhatikan agar tujuan pembelajaran itu tepat sasaran, yaitu:

1) Kurikulum

Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan

mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang

digunakan sebagai pedoman penyelengggaraan kegiatan

pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. 20

Menurut al-Thaumi: prinsip-prinsip dasar yang harus

dijadikan pegangan pada waktu menyusun kurikulum Pendidikan

Agama Islam adalah:

a) Pertautan yang sempurna dengan agama Islam.

b) Menyeluruh pada tujuan dan kandungan kurikulum.

c) Keseimbangan yang relative antara tujuan dan kandungan

kurikulum.

d) Berkaitan dengan bakat, minat, kemampuan dan kebutuhan

pelajar.

e) Pemeliharaan perbedaan individual di antara pelajar dalam

bakat, minat, kebutuhan dan masalahnya, dan juga

memelihara perbedaan dan kelainan di antara alam sekitar

dan masyarakat.

f) Prinsip perkembangan dan perubahan Islam yang menjadi

sumber pengambilan falsafah, prinsip, dan dasar kurikulum

19 Tim Kritisi Kurikulum 2004 Berbasis Kompetensi Revisi 2006, Kurikulum Madrasah

Diniyah, (Jakarta: Bidang Pekapontren Kantor Wilayah Departemen Agama Provinsi DK! Jakarta, "II\£\,,.., L r r

Page 30: AMINULLAH ZAKIR-FITK.pdf

20

g) Prinsip peraturan antara mata pelajaran.2I

Adapun kurikulum. pada Pendidikan Diniyah mem~ai

kurikulum Departemen Agama tahun 2004 yang berbasis

kompetensi hasil revisi tahun 2006.

Kurikulum ini disusun dengan memperhatikan tahap

perkembangan siswa, kesesuaiannya dengan lingkungan siswa

dan kebijakan unum pembangunan nasional. Materi pokok

kurikulum unruk Diniyah Awaliyah lebih ditekankan pada

kemampuan dan keterampilan ibadah, baca tulis al-Qur' an,

pengamalan agama dan akhlakul karimah dalam kehidupan

sehai-hari sebagai sorang yang beriman dan bertakwa.

Sedangkan Diniyah Wustha dan 'Ulya lebih ditekankan pada

pengembangan kemampuan siswa unruk mendalami,

mengahayati, dan mengamalkan dasar-dasar agama Islam untuk

kehidupan sehari-hari.22

Kurikulum pada Pendidikan Diniyah Im memperhatikan

prinsip-prinsip antara lain:

a). Keterkaitan, artinya rumpun belajar bukan merupakan

subjek berdiri sendiri atau tersaing satu sama lain. Hasil

belajar dalam kurikulum Im saling berhubungan

sebagaimana kompetensi peserta didik dalam dunia nyata.

b ). Pengembangan keseluruhan, artinya semua pengalaman

belajar dirancang secara keseluruhan mulai dari

pendidikan usia dini sampai jenjang yang paling tinggi.

c). Luwes, artinya kompetensi dalam kurikulum ini disesuaikan

dengan kebutuhan sekolah dan masyarakat yang berbeda.

Kompetensi yang dikembangkan juga responsive terhadap

perubahan sosial dan teknologi serta dapat memenuhi

21 Nur Uhbiyati, !/mu Pendidikan Islam, (Bandung: Pustaka Setia, 1998), jilid I, h. 161-163.

22 Tim Direktorat Pembinaan Perguruan Agama Islam, Garis-garis Besar Program Pengajaran

/f1nnn1 r __ _ J _ n -,-.,. ,., , v, .. , _.

Page 31: AMINULLAH ZAKIR-FITK.pdf

22

a). Pergaulan

Melalui pergaulan yang edukatif, pendidikan agama dan

peserta didik saling berinteraksi dan saling menerima dan

memberi. Pendidikan dalam pergaulan memegang peranan

penting, yakni dapat mengkomunasikan nilai-nuilai luhur

agama. Peserta didik berkesempatan banyak untuk menyatukan

hal-hal yang kurang jelas baginya. Adanya siswa yang kurang

menghayati nilai-nilai agama, guru segera mengambil langkah­

langkah yang diperlukan misalnya dengan mengajak siswa

berjalan bersama ketika pulang dari sekolah atau dipanggilnya

ke kantor atau ke rumahnya sehingga siswa berdialog dengan

guru. Pergaulan ini penting dalam proses pendidikan dalam

menanamkan nilai-nilai agama dan harus diciptakan oleh guru.

b ). Memberikan suri tauladan

Konsep suri tauladan dalam pendidikan Ki Hajar Dewantara

mendapat tekanan utamanya yaitu "ing Angrso sung tulodo".

Melalui ing angrso sung tu/ado guru menampilkan sun

tauladannya dalam bentuk tingkah laku, pembicaraan, cara

bergaul, amal ibadah, tegur sapa dan sebagainya.

Keteladanan bertumpu pada unsur-unsur pembentukan diri

dan diintemalisasikan ( diserap) oleh siswa, sebagian besar basil

pembentukan kepribadian adalah keteladanan yang diamati dari

para pendidiknya. Sebagai siswa meyakini semua yang dilihat,

didengar dan cara pendidiknya adalah suatu kebenaran, maka

itu ditirunya. Oleh sebab itulah para pendidik menampilkan

akhlak al-karimah sebagaimana diajarkan oleh nabi

Muhammad SAW.

Dalam ajaran agama Islam keteladanan tidak hanya sekedar

dikagumi tetapi untuk diintemalisasikan, kemudian diterapkan

dalam pribadi masing-masing dalam kehidupan sosial. Siswa

Page 32: AMINULLAH ZAKIR-FITK.pdf

23

dikaguminya, bahkan mungkin bertaklid atau menerima

sebagaimana adanya tigkah laku gU[U-gurunya, karena guru

adalah orang-orang yang dipercayainya yang memberikan

pelajaran dan pendidikan. Taklid gharizi (meniru secara

naluriyah) ini mencapai puncaknya bila penampilan orang yang

hendak dijadikan panutan ini menimbulkan rasa kagumnya

baik dalam berbicara, gerak-geriknya maupun perbuatannya.

Keuntungan taklid gharizi ini dalam pendidikan adalah karena

dalam diri setiap peserta didik terdapat keinginan untuk

meniru.

Pengaruh suri tauladan dalam penanaman nilai-nilai agama

dapat secara langsung dan sengaja, Ibnu Khaldun pemah

mengutip amanah Umar bin Utbah yang disampaikan kepada

guru yang akan mendidik anak-anaknya sebagi berikut:

Sebelum engkau membentuk dan membina anak­anakku, hendaklah engkau terlebih dahulu membentuk dan membina diri sendiri, karena anak-anakku tertuju dan tertambat kepadamu. Selirih perbuatanmu itulah baik menurut pandangan mereka, sedangkan apa yang engakau hentikan dan ting~alkan itu pulalah yang salah dan buruk dimata mereka. 4

c). Mengajak dan mengamalkan

Nilai-nilai luhur agama Islam yang diajarkan kepada siswa

bukan untuk dihafal menjadi ilmu pengetahuan atau kognitif,

tetapi adalah untuk dihayati ( afektif) dan diamalkan

(psikomotorik) dalam kehidupan sehari-hari. Maka guru harus

dapat memotivasi agar semua ajaran Islam itu diamalkan dalam

kehidupan pribadi siswa, agar nilai-nilai luhur agama itu

tan1pak dalam prilaku mereka.

Page 33: AMINULLAH ZAKIR-FITK.pdf

25

24

3). Pendidik

Pendjdik adalajl tenaga, lcependidikan yang berkualifikasi

sebagai guru, dosen, konselor, pamong belajar, widya-iswara,

tutor, instruktur, fasilitator, dan sebutan lain yang sesuai dengan

kekhususannya, serta berpartisipasi dalam menyelenggarakan

pendidikan. 25

Pendidik menempati peranan kunci dalam mengelola kegiatan

pembelajaran. Peranan kunci ini dapat diemban apabila ia memiliki

kemampuan profesional yang tinggi. Untuk setiap jenjang

pendidikan kemampuan profesional pendidik itu tidak diukur dari

kemampuan intelektualnya saja, melainkan juga dituntut untuk

memiliki keunggulan dalam aspek moral, keimanan, ketakwaaan,

disiplin, tanggung jawab, clan keluasan wawasan kependidikannya

dalam mengelola pembelajaran.

Para pakar pendidikan Islam memberikan persyaratan untuk

menjadi seorang pendidik, antara lain yang dikemukakan oleh KH.

M. Hasyim Asy'ari beliau memberi beberapa catatan bagi seorang

pendidik agar dirinya berusaha sekuat tenaga untuk mendekatkan

diri dan takut kepada Allah SWT, bersikap tenang, wara ',

tawadhu ', khusyu ', mengadukan segala persoalannya kepada Allah

SWT, zuhud, ramah, ceria, suka memberikan ucapan salam, tidak

menggunakan ilmunya untuk meraih kepentingan dunia semata,

dan menjauhi tempat-tempat maksiat serta tempat-tempat yang

mengurangi martabat pendidik. 26

Soejono mensyaratkan seorang pendidik itu harus sudah

dewasa, sehat jasmani dan rohani, mempunyai kompetensi yang

cukup dalam mendidik, bermoral dan berdedikasi tinggi.

Prof. Zakiah Drajat mengelaborasikannya menjadi mencintai

jabatannya sebagai pendidik, bersikap adil terhadap semua

UU RI No.20 TH. 2003, Undang-undang tentang .. ., h. 3. ')f; ~ .. -~ -- - . . -

Page 34: AMINULLAH ZAKIR-FITK.pdf

26

Pendidikan Diniyah saja dan siswa yang mengikuti pembelajaran

....... ____ ,. __ ., _ --.- dis!lkQ!!!hJlllil\ffi·

5). Fasilitas Kegiatan Keagamaan

Salah satu faktor yang sangat membantu tercapainya tujuan

pendidikan agama Islam adalah tersedianya dan tercukupinya

fasilitas, seperti:

a) Tempat peribadatan.

b) Ruang bimbingan dan penyuluhan agama dan layanan

masyarakat.

c) Ruang labolatorim keagamaan.

d) Komputer dan internet.

Adapun fasilitas kegiatan keagamaan pada Pendidikan Diniyah

pada umumnya minim dan kurang memenuhi standar, tetapi ada

juga sebagian dari Pendidikan Diniyah yang fasilitas kegiatan

keagamaannya sudah cukup bagus.

6). Evaluasi

Dalam pengertian yang luas evaluasi merupakan proses

merencanakan, memperoleh, dan menyediakan informasi yang

sangat diperlukan untuk membuat altematif-altematif keputusan.

Ada tiga aspek yang harus diperhatikan dalam evaluasi, yaitu:

a) Evaluasi merupakan proses yang sistematis.

b) Memerlukan informasi atau data yang menyangkut objek yang

sedang dievaluasi.

c) Setiap kegiatan evaluasi khususnya evaluasi pengajaran tidak

dapat dilepaskan dari tujuan-tujuan pengajaran yang hendak

dicapai.

Sasaran dari evaluasi dalam Pendidikan Agama Islam adalah:

a) Sikap dan pengalaman terhadap arti hubungan dirinya dengan

Page 35: AMINULLAH ZAKIR-FITK.pdf

27

b) Sikap dan pengalaman terhadap arti hubungan dirinya dengan

masyarakat.

c). Sikap dan pengalaman terhadap arti hubungan dirinya dengan

alam sekitar.

d). Sikap dan pengalaman terhadap arti hubungan dirinya sendiri

selaku hamba Allah dan selaku anggota masyarakat serta

selaku khalifah di muka bumi.29

Evaluasi atau penilaian pada Pendidikan Diniyah dilakukan

dengan rambu-rambu sebagai berikut:

a) Penilaian yang dilakukan meliputi penilaian kemajuan belajar

dan penilaian hasil belajar peserta didik yang terdiri dari

pengetahuan, sikap dan perilaku.

b) Penilaian kemajuan belajar merupakan pengumpulan informasi

tentang kemajuan belajar peserta didik. Penilaian ini bertujuan

untuk mengetahui tingkat kemampuan dasar yang dicapai

peserta didik setelah mengikuti kegiatan pembelajaran dalam

kurun waktu, unit satuan, atau jenjang tertentu.

c) Teknik dan instrument penilaian yang digunakan adalah yang

dapat mengukur dengan tepat kemampuan dan usaha belajar

peserta didik.

d) Pengukuran terhadap ranah afektif dilakukan dengan cara non

tes, seperti skala penilaian, observasi dan wawancara.

e) Penilaian terhadap ranah psikomotorik dengan tes perbuatan

dengan mengunakan lembar pengamatan atau instrument

lainnya.

Page 36: AMINULLAH ZAKIR-FITK.pdf

28

B. Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam

1. Prestasi Belajar

a. Pengertian Prestasi Belajar

Dalam Kamus Baru Bahasa Indonesia prestasi berasal dari bahasa

Belanda "prestatie" yang artinya kemampuan.30 Dan dalam Kamus

Lemgkap Bahasa Indonesia Modern prestasi berarti hasil yang telah

dicapai, dilakukan dan dikerjakan.31

Dari pengertian di atas, dapat didefenisikan bahwa prestasi belajar

adalah hasil dari kemampuan yang dicapai, dilakukan dan dikerj akan

setelah menempuh proses kegiatan belajar mengajar. Kalau prestasi

Pendidikan Agama Islam berarti hasil dari kemampuan yang dicapai,

dilakukan dan dikerjakan setelah menempuh proses kegiatan belajar

mengajar Pendidikan Agama Islam. Prestasi atau hasil belajar tersebut

merupakan target pencapaian kompetensi secara operasional dari

kompetensi dasar dan standar kompetensi. Kompetensi yang harus

dicapai itu meliputi penguasaan materi akademik (kognitif), hasil belajar

yang bersifat normatif (afektif), dan aplikatif produktif (psikomotor).

b. Cara Meningkatkan Prestasi Belajar PAI

Menurut Dr. Dimyati dan Drs. Mudjiono bahwa kemampuan

berprestasi atau unjuk hasil belajar merupakan suatu puncak proses basil

belajar. Kemampuan berprestasi tersebut terpengaruh oleh proses-proses

penerimaan, pengaktifan pra-pengolahan, pengolahan, penyimpangan,

serta pemanggilan untuk pembangkitan pesan dan pengalaman. Bila

proses-proses tersebut tidak baik, maka siswa dapat berprestasi kurang

atau dapat juga gaga! berprestasi.32

30 Yulius. S, dkk, Kamus Baru Bahasa Indonesia, (Surabaya: Usaha Nasional, 1984), Cet. 2, h. 190.

31 Muhammad Ali, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia Modern, (Jakarta: Pustaka Amani, 1979), h. 323.

32 Dimvati dan M1uiiinnn Ro/,...;,.., .. A~·~ D-··- '- - 1 - •

Page 37: AMINULLAH ZAKIR-FITK.pdf

29

Penigkatan prestasi Pendidikan Agama Islam dapat dilihat pada basil

yang telah dicapai, dilakukan, dan perubahan setelah mengi~uti proses

pembelajaran agama Islam yang termanifestasikan dalam prilaku

belajar.

Perubahan tersebut pada umumnya termanifestasikan dalam hal-hal

sebagai berikut:

1) Kebiasaan

Kebiasaan adalah suatu cara bertindak yang telah dikuasai,

bersifat tahan uji, seragam, dan hampir-hampir otomatis. Di samping

itu, pelakunya hampir-hampir tidak menyadarinya. Karenanya orang

yang melakukan suatu kebiasaan masih dapat memusatkan

pikirannya terhadap persoalan lain.

2) Kecakapan

Kecakapan (skill) ialah setiap perbuatan yang menuntut keahlian

dan merupakan perbuatan yang menuntut kesadaran tingkat tinggi

serta minat dan kemampuan diskriminasi yang penuh yang tampak

pada kegiatan fisik dengan kordinasi gerak yang teliti.

3) Pengamatan

Pengamatan adalah suatu proses yang dimulai dengan pembedaan

satu objek dari objek yang lain.

4) Berfikir asosiatif dan daya ingat

Berfikir asosiatif adalah berfikir dengan cara mengasosiasilcan

sesuatu dengan lainnya yang merupalcan proses pembentukan

hubungan antara rangsangan dengan respons, sedangkan daya ingat

adalah perwujudan belajar. Pelajar yang telah mmengalami proses

belajar alcan ditandai dengan bertambahnya simpanan materi dalam

memori, serta meningkatnya kemampuan menghubungkan materi

tersebut dengan situasi atau stimulus yang sedang ia hadapi.

Page 38: AMINULLAH ZAKIR-FITK.pdf

30

5) Berfikir rasional dan kritis

Dalam berfikir lqiti.s, pelajar dituntut menggunakan strategi

kognitif tertentu yang tepat untuk menguji keandalan gagasan,

pemecaban masalab, mengatasi kesalaban dan kekurangan.

6) Sikap

Sikap merupakan kecenderungan untuk bertindak dengan cara

tertentu.

7) Inhibisi

Inhibisi adalab upaya pengurangan atau pencegaban timbulnya

suatu respon tertentu karena adanya proses respon lain yang sedang

berlangsung.

8) Apresiasi

Apresiasi adalab suatu pertimbangan mengenai arti penting, atau

nilai sesuatu.

9) Tingkab laku afektif

Tingklab laku afektif adalab tingkah laku yang menyangkut

keanekaragaman perasaan seperti: takut, marah, sedih, kecewa,

benci, suka, senang, dan sebagainya.33

Kemudian prestasi yang akan ditingkatkan itu meliputi tiga aspek,

pertama aspek kognitif yang terdiri dari pengetabuan, pemabaman,

penerapan, analisis, sintesis dan evaluasi. Kedua aspek afektif yang

terdiri dari memperhatikan, merespons, menghayati, mengorganisasi dan

mengintemalisasi nilai. Ketiga aspek psikomotorik yang terdiri dari

persepsi, kesiapan, gerakan terbimbing, gerakan terbiasa dan gerakan

kompleks.

Untuk meningkatkan prestasi Pendidikan Agama Islam tersebut,

Imam Syaikh al-Zamuji mengemukakan dalam bukunya Ta'lim al­

Muta'allim antara lain:

I) Mempunyai minat dan semangat yang tinggi untuk belajar.

33 Tim Dirjen Bimbaga Islam /Direktorat Pendidikan Agama Islam pada Sekolah Umum. ,1,£_._J_I-

Page 39: AMINULLAH ZAKIR-FITK.pdf

31

2) Mengulangi-ulangi pelajaran .

. 3) . Memulai pelajarap,~dengan sesuatuyang mudah difahami.

4) Membuat catatan tersendiri mengenai pelajaran yang telah difahami

dan diulangi berkali-kali.

5) Konsentrasi penuh terhadap pelajaran.

6) Tekun dan kontinuitas.

7) Sering berdialog dan berdiskusi tentang ilmu.

8) Berdoa dan tawakkal kepada Allah SWT.34

c. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar PAI

34 • ' ,-,,

Dalam usaha peningkatan prestasi Pendidikan Agama Islam, perlu

diperhatikan adanya faktor-faktor pendidikan yang ikut menentukan

berhasil atau tidaknya Pendidikan Agama Islam tersebut. Faktor-faktor

yang mempengaruhi prestasi Pendidikan Agama Islam itu ada dua, yaitu

faktor yang berasal dari luar diri siswa ( eksternal), dan faktor yang

berasal dari dalam diri siswa (internal)

Adapun faktor yang berasal dari dalam diri siswa antara lain adalah

kemampuan. Faktor kemampuan siswa besar sekali pengaruhnya

terhadap peningkatan prestasi hasil belajar yang dicapai. Di samping

kemampuan, faktor lain yang juga mempunyai kontribusi terhadap

prestasi hasil belajar seseorang ialah motivasi, minat, perhatian, sikap,

kebiasaan belajar, ketekunan, faktor fisik dan faktor psikis.

Adanya pengaruh dalam diri siswa merupakan hal yang logis jika

dilihat bahwa perbuatan belajar adalah perubahan tingkah laku individu

yang disadarinya. Jadi sejauh mana usaha pelajar untuk mengkondisikan

dirinya bagi perbuatan belajar, sejauh itu pula prestasi hasil belajar yang

akan ia capai.

Page 40: AMINULLAH ZAKIR-FITK.pdf

32

Meskipun demikian, prestasi belajar yang dicapai oleh pelajar masih

dipengart!hi oleh faktor yang datang daq luar dirinya ( ekstemal) antara

lain:

1) Kurikulum

Kurikulum mencakup landasan program dan pengembangan

GBPP dan pedoman GBPP ataupun silabus berisi materi atau bahan

kajian yang telah disesuaikan dengan tingkat kemampuan warga

belajar.

2) Guru

Guru bertugas membimbing dan mengarahkan cara belajar warga

belaj ar agar mencapai has ii optimal. Besar kecilnya peranan guru

akan tergantung kepada tingkat penguasaan materi, metodologi, dan

pendekatannya.

3) Metode

Penggunaan metode yang tepat akan turut menentukan efektifitas

dan efisiensi proses belajar mengajar.

4) Saran a dan Prasarana

Yang dimaksud dengan sarana dan prasarana antara lain buku

pelajaran, alat pelajaran, alat praktek, ruang belajar, laboratorium,

perpustakaan, kurikulum, guru, dan metode. Sarana dan prasarana

merupakan masukan instrumental yang berpengaruh dalam proses

belajar.

5) Lingkungan

Lingkungan ini mencakup lingkungan sosial, lingkungan budaya,

dan juga lingkungan alam. Ketiga lingkungan ini merupakan sumber

belajar dan sekaligus sangat besar pengaruhnya dalam proses belajar

mengaJar.

Dari komponen-komponen yang berpengaruh terhadap basil

belajar tersebut, komponen gurulah yang lebih menentukan, karena

Page 41: AMINULLAH ZAKIR-FITK.pdf

33

ia akan mengelola komponen lainnya sehingga dapat meningkatkan

0.prestasi sebagai ha:;il proses belajar mengajar.35

Prestasi hasil belajar pada hakikatnya tersirat dalam tujuan

pengajaran. Oleh karena itu, prestasi belajar PAI di sekolah sangat

dipengarubi oleh kapasitas pelajar dan kualitas pengajaran.

2. Pendidikan Agama Islam

a. Pengertian Pendidikan Agama Islam

Secara etimologi pendidikan dalam wacana keislaman lebih populer

dengan istilah tarbiyah artinya proses menumbuhkan dan

mengembangkan apa yang ada pada diri siswa baik secara fisik, psikis,

sosial, maupun spiritual. Kemudian memakai istilah ta'lim yang berarti

pengajaran yang lebih mengarah kepada aspek kognitif. Dan memakai

istilah Ta' <lib yang berarti upaya dalam pembentukan adab (tata

krama).36

Menurut pengertian terminologi pendidikan Islam Para ahli

pendidikan Islam mengemukakan berbagai macam pengertian, antara

lain yang dikemukakan oleh Musthafa al-Ghulayani: " Pendidikan Islam

adalah menanamkan akhlak yang mulia ke dalam jiwa anak dalam masa

pertumbuhannya dan menyiraminya dengan air petunjuk dan nasihat,

sehingga akhlak itu menjadi salah satu kemampuan (meresap dalam)

jiwanya kemudian buahnya berwujud keutamaan kebaikan dan cinta

bekerja untuk kemanfaatan tanah air." 37

Kemudian menurut syah Muhammad A. Naquib al-Alas: "Pendidikan

Islam adalah usaha yang dilakukan pendidik terhadap anak didik untuk

pengenalan dan pengakuan tempat-tempat yang benar dari segala sesuatu

di dalam tatanan penciptaan sehingga membimbing ke arah pengenalan

35 Tim Dirjen Bimbaga lslam/Direktorat Keagamaan dan Pondok Pesantren, Pedoman Kegiatan

Be/ajar Mengajar Madrasah Diniyah, (Jakarta: Dirjen Bimbaga Jslam/Direktorat Keagamaan dan Pondok Pesantren, 2003), h. 4-5.

36 Abdul Mujib, et. al, I/mu Pendidikan Islam, (Jakarta: Kencana Prenada Media, 2006), Cet. l,

I. 1 ll '°'""

Page 42: AMINULLAH ZAKIR-FITK.pdf

34

dan pengakuan akan tempat Tuhan yang tepat di dalam tatanan wujud

dan kepribadian."38

Prof. Dr. Moh. Athiyah al-Abrasy mengemukakan bahwa pendidikan

Islam adalah "usaha yang dilakukan untuk mendidik akhlak dan jiwa,

menanamkan rasa fadhilah (keutamaan), membiasakan dengan

kesopanan yang tinggi, mempersiapkan untuk suatu kehidupan yang suci

seluruhnya ikhlas danjujur."39

Drs. Ahmad D. Marimba berpendapat bahwa pendidikan Islam adalah

"bimbingan jasmani, rohani berdasarkan hukum-hukum agama Islam

menuju kepada terbentuknya kepribadian utama menurut ukuran-ukuran

Islam."40

Dr. Abdul Mujib dkk mengemukakan Pendidikan Agama Islam

adalah "proses transintemalisasi pengetahuan dan nilai Islam kepada

peserta didik melalui upaya pengajaran, pembiasaan, bimbingan,

pengasuhan, pengawasan, dan pengembangan potensinya, guna

mencapai keselarasan dan kesempumaan hidup di dunia dan akhirat.''41

Prof. Dr. H. Abuddin Nata, MA dalam bukunya Metodologi Studi

Islam juga memberikan pengertian tentang pendidikan Islam yaitu

"sebagai upaya membimbing, mengarahkan, dan membina peserta didik

yang dilakukan secara sadar dan terencana agar terbina suatu

kepribadian yang utama sesuai dengan nilai-nilai ajaran Islam"42

Dari beberapa defenisi di atas dapat diambil kesimpulan bahwa

pendidikan Islam adalah suatu bimbingan yang dilakukan seorang

dewasa kepada terdidik dalam masa pertumbuhanya baik secara jasmani

maupun secara rohani menurut ajaran Islam dengan hikmah

mengajarkan, melatih, mengasuh, dan mengawasi berlakunya semua

ajaran Islam agar ia memiliki kepribadian muslim yang baik.

38 Uhbiyati, Jlmu Pendidikan ... , h. IO. 39 Zuhairini, Filsafat Pendidikan ... , h. 155. 40 Uhbiyati, I/mu Pendidikan ... , jilid II, h. 9 . • 11 - - • ·- --

Page 43: AMINULLAH ZAKIR-FITK.pdf

35

Berdasarkan pandangan di atas, betapa pentingnya agama itu bagi

setiap W1!fga negara Indonesisa sehingga pendidikan agama diberikan

kepada anak-anak sejak bersekolah di taman kanak-kanak sampai

dengan perguruan tinggi. Bahkan secara pedagogis, Pendidikn Agama

Islam harus dimulai sejak kecil yang merupakan tugas orang tua. Bagi

orang tua yang menyadari pentingnya agama bagi perkembangan jiwa

anak dan bagi kehidupan manusia, akan berusaha menanamkan

Pendidikan Agama Islam pada anaknya sejak kecil sesuai dengan

tuntunan al-Qur'an dan al-Sunnah dengan memasukkan anak-anaknya ke

Pendidikan Diniyah atau ke tempat-tempat pengajian atau sengaja

memanggil guru agama ke rumah di luar waktu sekolah (Jes) agar ia

benar-benar menjadi penganut agama yang harus mentaati ajaran Islam

dan menjaga agar rahmat Allah tetap berada pada dirinya serta harus

mampu memahami, menghayati, dan mengamalkan ajarannya yang

didorong oleh iman sesuai dengan akidah Islamiyah. Untuk tujuan itulah

manusia harus dididik melalui proses pendidikan Islam

Pendidikan Agama Islam juga menyangkut tiga aspek yaitu aspek

kognituf, afektif, dan psikomotorik, berarti Pendidikan Agama Islam

bukan sekedar memberi pengetahuan tentang keagamaan namun juga

lebih mengutamakan membiasakan anak bersikap taat dan patuh

menjalankan ibadah dan bertigkah laku sesuai norma-norma yang telah

ditetapkan dalam syariat agama Islam.

b. Fungsi Pendidikan Agama Islam

Fungsi Pendidikan Agama Islam mencakup tiga macam, yaitu:

1) Sebagai pelaksana pembuktian terhadap teori-teori kependidikan

Islam yang merangkum aspirasi atau cita-cita Islam yang harus

diikhtiarkan agar menjadi kenyataan.

2) Sebagai pemberi bahan-bahan informasi tentang pelaksanaan

pendidikan dalam segala aspeknya bagi pengembangan ilmu ________ ,__1

Page 44: AMINULLAH ZAKIR-FITK.pdf

36

bahan masukan dari pengalaman operasional semakin berkembang

pula Hmu pendidikan Islam.

3) Sebagai pengoreksi (korektor) terhadap kekurangan teori-teori

yang dipegangi oleh Ilmu Pendidikan Islam, sehingga

kemungkinan pertemuan antara keduanya makin bersifat interaktif

(saling mempengaruhi).

c. Ruang Lingkup Pendidikan Agama Islam

Ruang lingkup Pendidikan Agama Islam mencakup kegiatan­

kegiatan kependidikan yang dilakukan secara konsisten dan

berkesinambungan dalam bidang atau lapangan hidup manusia yang

meliputi:

I) Lapangan hidup keagamaan, agar perkembangan pribadi manusia

sesuai dengan norma-norma ajaran Islam.

2) Lapangan hidup keluarga, agar berkembang menjadi keluarga yang

sejahtera.

3) Lapangan hidup ekonomi, agar dapat berkembang menjadi sistem

kehidupan yang bebas dari penghisapan manusia oleh manusia.

4) Lapangan hidup kemasyarakatan, agar terbina masyarakat yang

adil dan makmur di bawah ridha dan ampunan Allah SWT.

5) Lapangan hidup seni budaya, agar menjadikan hidup manusia

penuh keindahan dan kegairahan yang tidak gersang dari nilai

moral agama.

6) Lapangan hidup politik, agar tercipta sistem demokrasi yang sehat

dan dinamis sesuai denga ajaran Islam.

7) Lapangan hidup ilmu pengetahuan, agar berkembang menjadi ala!

untuk mencapai kesejahteraan hidup umat manusia yang

dikendalikan oleh iman. 43

Page 45: AMINULLAH ZAKIR-FITK.pdf

37

d. Tujuan Pendidikan Agama Islam

Pendidikan adal(lh suatu proses dalam rangka mempengaruhi

peserta didik agar dapat menyesuaikan diri sebaik mungkin terhadap

lingkungannya dan dengan demikian akan menimbulkan pembahan

dalam dirinya yang memungkinkannya untuk berfungsi secara edukatif

dalam kehidupan masyarakat.

Sekolah sebagai suatu lembaga pendidikan formal, secara sistematis

telah merencanakan bermacam lingkungan, yakni lingkungan

pendidikan, yang menyediakan bermacam kesempatan bagi peserta

didik untuk melakukan berbagai kegiatan belajar sehingga para peserta

memperoleh pengalaman pendidikan. Yang menjadi masalah adalah ke

arah mana pertumbuhan dan perkembangan itu ditujukan dan manusia

yang bagaimana yang diharapkan?

Para pakar pendidikan Islam memmuskan tentang tujuan

pendidikan Islam itu adalah sebagai berikut:

1) Tujuan Umum Pendidikan agama Islam

Tujuan umum ialah tujuan yang akan dicapai dengan semua

kegiatan pendidikan, baik dengan pembelajaran atau dengan

cara lain. Tujuan itu meliputi selumh aspek kemanusiaan yang

meliputi sikap, tingkah laku, penampilan, kebiasaan, dan

pandangan. Tujuan umum ini berbeda pada setiap tingkat umur,

kecerdasan, situasi dan kondisi dengan kerangka yang sama.

Tujuan umum pendidikan Islam ini tidak dapat dicapai

kecuali setelah melalui proses pembelajaran, pengalaman,

pembiasaan, penghayatan, dan keyakinan akan kebenarannya.

Tahap-tahapan dalam mencapai tujuan itu pada pendidikan

formal maupun non formal itu dimmuskan dalam bentuk

tujuan kurikulum yang selanjutnya dikembangkan dalam tujuan

instmksional.

Page 46: AMINULLAH ZAKIR-FITK.pdf

38

Al-Abrasyi dalam kajiannya tentang Pendidikan Agama

Islam telah menyimpulkan ada lima tujuap. umum bagi

Pendidikan Agama Islam, yaitu:

a) Untuk mengadakan pembentukan akhlak yang mulia.

b) Persiapan untuk kehidupan dunia dan kehidupan akhirat.

c) Persiapan untuk mencari rizki dan pemeliharaan segi

manfaat.

d) Menumbuhkan semangat ilmiah pada pelajar dan

memuaskan keingin tahuan dan memungkinkan ia mengkaji

ilmu demi ilmu itu sendiri.

e) Menyiapkan pelajar dari segi profesional, teknikal,

pertukangan supaya dapat menguasai profesi tertentu, dan

keterampilan pekerjaan tertentu agar dapat ia mencari rizki

dalam hidup di samping memelihara segi kerohanian dan

keagamaan. 44

Nahlawi menunjukkan empat tujuan umum dalam

pendidikan Islam, yaitu:

a) Pendidikan aka! dan persiapan pikiran, Allah menyuruh

manusia merenungkan kejadian langit dan bumi agar dapat

beriman kepada Allah.

b) Menumbuhkan potensi-potensi dan bakat-bakat asal pada

kanak-kanak, sebab Islam adalah agama fitrah, dan

ajarannya tidak asing dari tabiat asal manusia, bahkan ia

adalah fitrah yang ketika manusia diciptakan sesuai dengan­

Nya, tidak ada kesukaran dan perkara yang luar biasa.

c) Menaruh perhatian pada kekuatan dan potensi generasi

muda dan mendidik mereka sebaik-baiknya, baik laki-laki

maupuan perempuan.

Page 47: AMINULLAH ZAKIR-FITK.pdf

39

d) Berusaha untuk menyeimbangakan segala potensi-potensi

dan bakat:bakat manusia. 45

Al-Buthi juga menyebutkan tujuan umum Pendidikan

Agama Islam itu ada tujuh macam, yaitu:

a) Mencapai keridhaan Allah, menjauhi murka dan siksaan

Nya dan melaksanakan pengabdian yang tulus ikhlas

kepada-Nya.

b) Mengangkat taraf akhlak dalam masyarakat berdasar pada

agama yang diturunkan untuk membimbing masyarakat ke

arah yang diridhai oleh-Nya.

c) Memupuk rasa cinta tanah air pada diri manusia

berdasarkan agama yang diturunkan untuk membimbing

masyarakat ke arah yang diridhai-Nya.

d) Memupuk rasa cinta tanah air pada diri manusia berdasar

pada agama dan ajaran-ajaran yang dibawanya, begitu juga

mengajar manusia kepada nilai-nilai akhlak yang mulia.

e) Mewujudkan ketenteraman jiwa dan akidah yang dalam,

penyerahan dan kepatuhan yang ikhlas kepada Allah SWT.

f) Memelihara bahasa dan kesusasteraan Arab sebagai bahasa

al-Qur'an.

g) Meneguhkan perpaduan tanah air dan menyatukan barisan

melalui usaha menghilangkan perselisihan, bergabung dan

kerja sama dalam rangka prinsip-prinsip dan kepercayaan­

kepercayaan Islam yang terkandung dalam al-Qur'an dan

al-Sunnah. 46

Page 48: AMINULLAH ZAKIR-FITK.pdf

40

2) Tujuan khusus Pendidikan Agama Islam

Yang dimaksud tujuan khusus adalah perubahan-perubi\han

yang diinginkan yang merupakan bagian yang tennasuk di

bawah tujuan umum pendidikan.

Adapun tujuan khusus Pendidikan Agama Islam adalah:

a) Memperkenalkan kepada generasi muda akan akidah Islam,

dasar-dasarnya, asa-usul ibadat dan cara melaksanakannya.

b) Menumbubkan kesadaran yang betul pada diri pelajar

terhadap agama tennasuk prinsip-prinsp dan dasar-dasar

akhlak yang mulia.

c) Menanamkan keimanan kepada Allah, malaikat, rasul-rasul,

kitab-kitab, dan hari akhirat berdasar pada faham kesadaran

dan perasaan.

d) Menumbubkan minat generasi muda untuk menambah

pengetahuan dalam adab dan pengetahuan keagamaan dan

untuk mengikuti hukum-hukum agama dengan kecintaan

dan kerelaan.

e) Menanamkan rasa cinta dan penghargaan kepada al-Qur'an

membacanya denga baik, memahaminya, dan mengamalkan

ajaran-ajarannya.

f) Menumbuhkan rasa bangga terhadap sejarah dan

kebudayaan Islam dan pahlawan-pahlawannya serta

mengikuti jejak mereka.

g) Mendidik naluri, motivasi dan keinginan generasi muda dan

menguatkannya dengan nilai-nilai akidah.

h) Menanamkan iman yang kuat kepada Allah dan

menyuburkan hati mereka dengan rasa cinta, zikir, takwa,

dan takut kepada Allah.

Page 49: AMINULLAH ZAKIR-FITK.pdf

41

i) Membersihkan hati mereka dari rasa dengki, hasad, iri hati,

benci, kekasaran, ke~aliman, egoisme, tipuan, khianat,

nifak, ragu, perpecahan dan perselisihan. 47

3. Tujuan Akhir Pendidikan Islam

Tujuan Pendidikan Islam itu berlangsung selama hidup, maka

tujuan akhimya terdapat pada waktu hidup di dunia ini telah

berakhir pula. Adapun tujuan akhir pendidikan Islam yaitu

terwujudnya kepribadian muslim yang seluruh aspek-aspeknya

merealisasikan atau mencerminkan ajaran Islam.

Menurut Drs.Ahmad D. Marimba aspek-aspek kepribadian itu

digolongkan ke dalam aspek-aspek kejasmaniahan, aspek-aspek

kejiwaan, dan aspek-aspek kerohanian yang luhur.48

Kemudian menurut Imam al-Ghazali tujuan akhir pendidikan

Islam yaitu pembentukan kesempumaan insan yang bermuara pada

pendekatan diri kepada Allah dan kesempumaan insan yang

bermuara pada kebahagiaan baik di dunia maupun di akhirat.49

Manusia dapat mencapai kesempumaan apabila mau berusaha

mencari ilmu dan selanjutnya mengamalkan fadhilah melalui ilmu

pengetahuan yang dipelajarinya. Fadhilah ini selanjutnya dapat

membawanya untuk dekat kepada Allah dan akhimya

membahagiakannya di dunia dan akhirat.

Tujuan akhir Pendidikan Agama Islam itu dapat difahami

dalam firman Allah pada surat Ali Imran ayat 102 yaitu:

Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dengan sebena-benarnya takwa; dan

4'. Uhbiyati, I/mu Pendidikan ... , jilid II, 54.

Page 50: AMINULLAH ZAKIR-FITK.pdf

42

janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan Muslim. (Q.S. Ali-lmran: 102)

Dalam ayat tersebut dijelaskan bahwa tujuan pendidikan Islam

adalah bertakwa kepada Allah SWT dan menjadi muslim sejati.

Danjuga dalam Al-Qur'an surat Al-Baqarab ayat 201:

Diantara mereka ada yang berkata, Ya Tuhan kami berikanlah kepada kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhira, dan peliharalah kami dari siksa neraka. (Q.S. al­Baqarah ayat 201)

Dalam ayat ini disebutkan tujuan akhir dari Pendidikan Agama

Islam adalah untuk dapat mencapai kebahagiaan hidup di dunia dan

di akhirat. 50

3. Pendidikan Agama Islam pada SDN

a. Tujuan

Pendidikan Agama Islam pada SDN mengacu kepada Kurikulum

Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) berdasarkan peraturan menteri

pendidikan nasional RI no 22 tahun 2006 tentang standar isi untuk

satuan Pendidikan Dasar dan Menengah yang bertujuan untuk:

1) Menurnbuhkembangkan akidab melalui pemberian, pemupukan, dan

pengembangan pengetahuan, penghayatan, pengamalan, pembiasaan,

serta pengalaman peserta didik tentang agama Islam sehingga

menjadi manusia muslim yang terus berkembang keimanan dan

ketakwaannya kepada Allah SWT.

2) Mewujudkan manusia Indonesia yang taat beragama dan berakhlak

mulia yaitu manusia yang berpengetahuan, rajin beribadah, cerdas,

Page 51: AMINULLAH ZAKIR-FITK.pdf

43

produktif, jujur, adil, etis, berdisiplin, bertoleransi, menjaga

keharmonisan secara personal flan sosial serta mengembangkan

budaya agama dalam komunitas sekolah.51

b. Ruang Lingkup

Adapun ruang lingkup PAI pada SDN meliputi aspek-aspek sebagai

berikut:

I) Al-Qur'an dan Hadits.

2) Akidah.

3) Akhlak.

4) Fiqh.

5) Tarikh dan kebudayaan Islam.

C. Kerangka Berfikir

Pembelajaran/pengajaran sangat menentukan akan keberhasilan siswa

dimana sajapun ia menempuh pendidikan dan pada setiap jenjang pendidikan

khususnya Pendidikan Agama Islam.

Pembelajaran di Pendidikan Diniyah dari segi materi, metodologi

pengajaran serta tujuan pembelajarannya tidak jauh berbeda, bahkan lebih

banyak muatan materi agamanya dibandingkan dengan Pendidikan Agama

Islam dijalur sekolah formal lainnya khususnya di SDN. Melihat kenyataan di

lapangan, pelajaran Pendidikan Agama Islam yang ada di SDN terasa kurang,

maka cukup stratergis apabila peserta didik mengikuti pembelajaran di

Pendidikan Diniyah untuk dapat menambah serta memperdalam Pendidikan

Agama Islam siswa.

Segala komponen yang terdapat dalam Pendidikan Agama Islam, baik yang

bersifat kognitit: afektif, maupun psikomotorik akan menentukan keberhasilan

para siswa untuk mencapai prestasi demi prestasi Pendidikan Agama Islam

yang sesuai dengan syariat Islam itu sendiri. Materi yang diajarkan di

51 n '•

Page 52: AMINULLAH ZAKIR-FITK.pdf

44

Pendidikan Diniyah itu meliputi al-Qur'an dan Hadits, Akidah-Akhlak, Fiqh,

. Sejarah I\.ebudayaan Islam dan bphasa Arab.

Jadi berdasarkan kesimpulan teori di atas, jika pelaksanaan pembelajaran di

Pendidikan Diniyah berjalan dengan baik maka akan memberikan kontribusi

yang positfterhadap prestasi Pendidikan Agama Islam siswa di sekolah umum

khususnya pada SDN, artinya semakin baik para peserta didik mengikuti

pembelajaran di Pendidikan Diniyah akan semakin berkontribusi terhadap

prestasi Pendidikan Agama Islam pada sekolah umum khususnya di SDN.

D. Pengajuan Hipotesis

Berdasarkan kajian teoritis dan kerangka berfikir di atas, maka penulis

mengajukan hipotesis bahwa:

Ho Tidak terdapat kontribusi positif yang nyata antara pembelajaran

Pendidikan Diniyah terhadap prestasi Pendidikan Agama Islam siswa

pada SDN 03 Pagi Kemanggisan Jakarta Barat.

Ha Terdapat kontribusi positifyang nyata antara pembelajaran

Pendidikan Diniyah terhadap prestasi Pendidikan Agama Islam

siswa pada SDN 03 Pagi Kemanggisan Jakarta Barat.

Page 53: AMINULLAH ZAKIR-FITK.pdf

46

Tabel 1

......... Populasi.dan Sampel Siswa yang Mengikuti Pembelajaran Pendidikan Diniyah

pada SDN 03 Pagi Kemanggisan Jakarta Barat

Sampel Ke las Populasi

Frekuensi %

IV 52 13 25

v 54 13 25

VI 40 10 25

C. Teknik Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan data yang obyektif dan benar dalam suatu penelitian

diperlukan teknik dan cara tertentu yang tepat dan sesuai dengan bentuk dan

jenis penelitian yang akan dilakukan.

Dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik:

1. Observasi

Observasi yaitu teknik pengumpulan data dengan jalan mengadakan

pengamatan langsung secara sistematis terhadap objek yang sedang

diteliti. Observasi ini dilakukan untuk mendapatkan data yang

berkaitan dengan keadaan lokasi objek penelitian, yaitu keadaan

sekolah dan kegiatan pembelajaran PAI di SDN 03 Pagi Kemanggisan.

2. Wawancara

Wawancara adalah pengumpulan data dan informasi dengan cara

memberikan pertanyaan-pertanyaan dalam bentuk lisan secara

terstruktur dan sistematis yang dilakukan kepada kepala sekolah dan

guru agama Islam SDN 03 Pagi Kemanggisan untuk memperoleh

penguatan data yang valid. Adapun kepala sekolah SDN 03 Pagi

Kemanggisan adalah Hj. Nahijah dan guru agama Islam adalah Hj. N.

lpah R, S.Ag, M.Pd.

Page 54: AMINULLAH ZAKIR-FITK.pdf

N

0

1

47

3. Angket/Tes

Angket.yaitu mengumpulkan. data dengan cru,:a mengajukan daftar

pertanyaan tertulis kepada siswa yang telah ditetapkan menjadi

responden sebagai sampel penelitian dengan memberikan angket

pertanyaan sebanyak jumlah yang telah ditentukan. Adapun responden

adalah siswa kelas IV, V, dan VI SDN 03 Pagi Kemanggisan yang

mengikuti pembelajaran di Pendidikan Diniyah.

Angket/tes ini berisi 20 item, yang terdiri dari 10 item untuk

variabel x dan 10 item untuk variabel y.

Untuk lebih jelasnya dari ke-20 item pertanyaan tersebut dapat dilihat pada

kisi-kisi angket pada tabel berikut:

Tabel 2

Kisi-kisi Item Pertanyaan Angket Penelitian

Variabel Dimensi Indikator Jumlah No

Variabel item item

Pembelajaran - Manfaat - Min at

Pendidikan Diniyah Pembela mengekuti I 1

(V ariabel X) Jaran Pendidikan

Diniyah Diniyah.

- Aktifitas

membacaal- 2 2, 3

Qur'an.

- Menyebutkan

bacaan shalat 2 4, 5

- Menunjukkan

akhlak tercela. I 6

- Menunjukkan

kalimat I 7

thoyyibah

Page 55: AMINULLAH ZAKIR-FITK.pdf

..

2

48

hukum tanwin 2 8,9

- •.· dan nun mati.

- Mampu

meajelaskan 1 10

sejarah nabi

Muhammad.

Prestasi Pendidikan - Kecende - Kemampuan 3 11,

Agamalslam rung an dalam pelajaran 12,

(V ariabel Y) dalam PAL 13

KBM

- Kemampuan 14,

dalam ibadah 2 15

shalat.

- Kemampuan 16,

dalam Lomba 3 17,

Keterampilan 18

Ag am a

(LO KET A)

- Nilai rapor dan

nilai ulangan 2 19,

harian 20

Jumlah 30 1-20

Jawaban angket di atas, setiap butir soalnya sudah disediakan jawaban

altematifuya, jika pertanyaannya membutuhkan jawaban berupa pemyataan,

maka memiliki skor sebagai berikut:

Page 56: AMINULLAH ZAKIR-FITK.pdf

49

A=4 B=3 C=2 D= 1

Tetapijika p.ertanyaannya memblltuhkanjawaban berupa tes pengetahllan,

maka memiliki skor 1 kalau jawabannya benar dan memiliki skor 0 kalau

jawabanya salah.

D. Teknik Pengolahan Data

Bertitik tolak dari bentuk data yaitu mengenai pembelajaran Pendidikan

Diniyah dengan prestasi PAI siswa, maka untuk menganalisa data tersebut

agar dapat lebih mudah dalam mengambil kesimpulan penulis akan

memproses melalui langkah-langkah sebagai berikut:

1. Editing Data, Proses editing merupakan proses dimana penulis melakukan

klarifikasi terhadap kelengkapan data yang sudah terkumpul. Dalam ha! ini

penulis mempelajari kembali berkas-berkas yang telah terkumpul,

sehingga berkas data tersebut diketahui semuanya dan dapat dinyatakan

baik, kemudian data tersebut dapat disiapkan untuk proses selanjutnya.

2. Pengkodean Data, yaitu penulis menterjemahkan data ke dalam kode-kode

dalam bentuk angka untuk dapat dipindahkan ke dalam sarana

penyimpanan.

3. Cek Kesalahan, yaitu penulis melakukan pengecekan kesalahan sebelum

dimasukkan ke dalam komputer untuk melihat apakah langkah-langkah

sebelumnya sudah diselesaikan tanpa kesalahan yang serius.

4. Tabulating, yaitu pertanyaan-pertanyaan yang telah dijawab dinyatakan

dalam bentuk tabel, yang sebelumnya telah diberikan kode dan dihitung

persentasenya, sehingga dapat diketahui kecenderungan tiap-tiap jawaban

alternatifuya.

5. Analisa dan Interpretasi Data. Sesudah data diolah sesuai dengan

ketentuan seperti sebelunya, maka penulis akan menganalisa dan

menginterpretasikannya sebagai jawaban dari hasil angket yang telah

disebarkan kepada responden.

Kemudian pedoman yang digunakan penulis untuk mencari persentase

Page 57: AMINULLAH ZAKIR-FITK.pdf

F p = --------- x 100 %

N

Keterangan:

P : Persentase

F : Frekuensi jawaban

N : Jumlah responden

E. Teknik Analisis Data

50

Adapun teknik pelaksanaan atau analisanya adalah dengan memeriksa

jawaban-jawaban dari tiap responden, kemudian dijumlah dan menghasilkan

skor total, setelah itu diklasifikasikan dan ditabulasikan ( dibuat tabel),

seterusnya data yang didapat dari setiap item pertanyaan akan dibuat masing­

masing satu tabel.

Kemudian dari data hasil persentase tersebut dianalisa dengan

menggunakan teknik analisa Korelasi Product Moment untuk mendapatkan

hasil seberapa besar kontribusi pembelajaran Pendidikan Diniyah terhadap

prestasi Pendidikan Agama Islam pada SDN 03 Pagi Kemanggisan yang

rumusnya sebagai berikut: 2

rxy

Keterangan :

rxy = Angka Indeks korelasi "r" Product Moment

N =Number Of Cases

2)xy = Jurnlah hasil perkalian antara skor x dan skor y

l:x = Jumlah seluruh skor x

LY = Jumlah seluruh skor y

Page 58: AMINULLAH ZAKIR-FITK.pdf

51

Setelah nilai r x y diketahui, maka penulis memberikan interpretasi terhadap

angka indeks Korelasi "r" Product Moment malalui interpretasi _terhadap

angka indeks korelasi "r" product moment yakni dengan cara sederhana dan

dapat mempergunakan pedoman sebagaimana dijelaskan oleh Jonathan

Sarwono dalam bukunya Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif sebagai

berikut:3

Tabel 3

Tabel Interpretasi Nilai "r"

Besarnaya nilai r Interpretasi

<0,20 Hubungan dapat dianggap tidak ada

0,20-40 Hubungan ada tetapi rendah

> 0,40-0,70 Hubungan cukup

> 0,70-0,90 Hubungan tinggi

> 0,90-1,00 Hubungan sangat tinggi

Page 59: AMINULLAH ZAKIR-FITK.pdf

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN_PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

Data penelitian tentang kontribusi pembelajaran Pendidikan Diniyah

terhadap prestasi Pendidikan Agama Islam ini diperoleh penulis melalui

observasi, wawancara, dan angket. Data angket yang terkumpul diperiksa dan

dicek ter!ebih dahulu jawaban-jawabannya dengan tujuan untuk memperoleh

data yang valid dan dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya_ Sesudah

dicek, angket yang disebarkan itu tak satu pun yang gaga! atau batal, karena

seluruh siswa meajawab sesuai dengan petunjuk dan dinyatakan sah untuk

diolah.

Penulis melakukan observasi dan melakukan wawancara dengan kepala

sekolah untuk mendapatkan informasi tentang keberadaan SDN 03 Pagi

Kemanggisan Jakarta Barat, antara lain:

I. Keadaan Guru dan Staf Pegawai di SDN 03 Pagi Kemanggisan Jakarta

Bar at

Guru di dalam organisasi dunia pendidikan mempunyai peranan yang

sangat penting, karena guru adalah pelaksana langsung proses

pembelajaran dan bertanggung jawab terhadap tercapainya tujuan

pendidikan, begitu juga staf pegawai perannya sangat dibutuhkan untuk

mengatur dan mengorganisasikan jalannya pendidikan. Adapun tabel di

bawah ini menggambarkan guru-guru dan staf pegawai di SDN 03 Pagi

Kemanggisan Jakarta Barat.

Tabel 4

Keadaan Guru SDN 03 Pagi Kemanggisan Jakarta Barat

No Nama Jenis Pendidikan Jab a tan

kelamin

I Hj. Nahijah Perempuan D-2UT Kepala Sekolah

Page 60: AMINULLAH ZAKIR-FITK.pdf

-

53

3 Hj. Kadariah. BA Perempuan D-3 Guru

- . UHAMKA

4 Idwina Saldi Perempuan D-2UT Guru

5 Beluh Ngena Br,P Perempuan D-2UT Guru

6 Karmin, S.Pd Pria S-1 UNJ Guru

7 Hj. Trikoraini, S.Pd Perempuan S-1 UNJ Guru

8 Sulasmi Perempuan D-2 UT Guru

9 Indah Mukti, S.Pd - Perempuan S-1 UNJ Guru

10 Puji Prihartini, S.Pd Perempuan S-1 UNJ Guru

11 Supatmi, S.Pd Perempuan S-1 UNJ Guru

12 Antonius Siregar Pria AktaIV Guru

13 Hana Yunita Perempuan S-1 UNJ Guru

14 Kam ad Pria SGO Guru Olah Raga

15 Firmansyah Pria D-3 UNJ Aministrasi

16 Mansur Pria SMP Penjaga

Sekolah

17 Nurdin Mustofa Pria SGA Penjaga

Sekolah

2. Keadaan Siswa di SDN 03 Pagi Kemanggisan Jakarta Barat

Adapun siswa SDN 03 Pagi Kemanggisan Jakarta Barat pada tahun

pelajaran 2007-2008 berjumlah 346 orang. Untuk lebih jelasnya dapat

dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel S

Jumlah Siswa SDN 03 Pagi Kemanggisan Jakarta Barat

I ~o I Kelasl

Ke las Jumlah Siswa

40

Page 61: AMINULLAH ZAKIR-FITK.pdf

54

2 Kelas II 49

3 Kelas Ill . 47

4 KelasIV 75

5 Kelas V 78

6 Kelas VI 57

Jumlah Keseluruhan 346

3. Sarana dan Prasarana di SDN 03 Pagi Kemanggisan Jakarta Barat

Dalam suatn lembaga pendidikan, sarana dan prasarana sangat

berperan, serta sangat berpengaruh terhadap diri siswa. Sarana dan

prasarana membantn jalannya proses belajar mengajar demi

tercapainya tujuan pembelajaran. Oleh karena itn sarana dan prasarana

merupakan kebutuban pokok bagi suatn lembaga pendidikan formal

maupun non formal.

Sarana dan prasarana yang dimiliki oleh SDN 03 Pagi Kemanggisan ini

sudah cukup dan baik, dan untnk lebih jelasnya dapat di!ihat pada tabel

berikut ini:

Tabel 6

Sarana dan Prasarana SDN 03 Pagi Kemanggisan Jakarta Barat

No Sarana dan Prasarana Jumlah

1 Kantor 2

2 Perpustakaan 1

3 Lab Komputer I

4 Ruang Belajar 9

5 Mushola I

6 Kamar Mandi I WC 3

Page 62: AMINULLAH ZAKIR-FITK.pdf

55

4. Struktur Organisasi di SDN 03 Pagi Kemanggisan Jakarta Barat

Struktqr _ organisasi di SDN. 03 Pagi Kemanggisan Jakarta Barat ini

terdiri dari kepala sekolah sebagai pemegang komando, Dewan Komite,

tata usaha, guru kelas, guru bidang studi, siswa, dan masyarakat sekitar

yang kesemuanya itu saling berkordinasi satu sama lain demi kemajuan

sekolah tersebut. Sekolah ini juga dilengkapi dengan struktur organisasi

sekolah dan struktur Dewan Komite Sekolah. Untuk lebih jelasnya dapat

dilihat dalam bagan struktur organisasi di bawah ini:

Page 63: AMINULLAH ZAKIR-FITK.pdf

56

Bagan Struktur Organisasi Sekolah SDN 03 Pagi Kemanggisan Jakarta Barat

Kepala Sekolah I

Dewan Komite ........... .

Unit Perpustakaan I I

Tata Usaha I I I .

Jab a tan

. ····························· ····················!··········· ·+·······f ····················! .............................

Guru Guru Guru Guru Guru Guru Kls I Kls II Kls III Kls!V KlsV KlsVI

. ................................... u .... ............... uooo ·+······+··················+····························

Guru Guru Guru Guru Guru Agama B.Inggris B.Daerah Penjas Kls!V

. ............................................................. ··j .... ······················I

Guru Guru Guru Agama Kls III Kls!V

Siswa

.

I Masyarakat Sekitar

Page 64: AMINULLAH ZAKIR-FITK.pdf

57

Bagan Struktur Organisasi Komite I Dewan Sekolah SDN 03 Pagi Kemanggisan

Jakarta Barat

I Kepala Sekolah !:::::::.::: Ketua NaraSumber ........

. !····························· .................... ·+················ ·····························!

Sekretaris I 11

Sekretaris II

11 Bendaharal

11 Bendahara II

. Bidang t Bidang

. ·····························[ ····················f ······················+···················f ·····························

Bid. Bid. Bid.Peng Penggali Pengelol endalian

an aan Kualitas Sumber Sumber Pela Daya Daya yanan

Keterangan :

------------ Garis Koordinasi

Garis Komando

Bid. Bid. Bid. Kerja Saran a Usaha sama danPra Sisfo sarana

Page 65: AMINULLAH ZAKIR-FITK.pdf

58

5. Kegiatan Pembelajaran di SDN 03 Pagi Kemanggisan Jakarta Barat

,,~_-_7: ____ Adapun kegiatan pembelajaran di SDN 03 Pagi Kemangisan ini sebagai

kegiatan kurikuler di mulai dari jam 7.00 WIB sampai dengan Jam 12.00

WIB. Kegiatan ekstra kurikuler seperti pramuka dan Senam Kesehatan

Jasmani (SKJ) diselenggarakan setiap hari Sabtu. Sekolah ini juga

mengadakan program pengajaran komputer setiap hari dengan bergiliran

setiap kelas. Kegiatan yamg bersifat temporer tetap selalu dilaksanakan

adalah Peringatan Hari Besar Islam (PHBI).

B. Analisa dan Interpretasi Data

1. Analisa Data

NO

a

b

c

d

Setelah memperoleh data dari basil angket yang telah disebarkan,

kemudian penulis kumpulkan, lalu dianalisa dalam bentuk tabel dengan

menggunakan teknik deskriptif persentase untuk mengetahui bagaimana

kontribusi pembelajaran Pendidikan Diniyah terhadap prestasi Pendidikan

Agama Islam siswa di SDN 03 Pagi Kemanggisan Jakarta Barat. Adapun

hasilnya dapat dilihat lebihjelas pada tabel-tabel berikut ini:

Tabel 7

Minat Mengiknti Pendidikan Diniyah

Altematif Jawaban F p

Sangat berminat 26 72, 22 %

Berminat 18 27,78 %

Kurang berminat - 0,00 %

Tidak berminat - 0,00%

Jumlah 36 100%

Page 66: AMINULLAH ZAKIR-FITK.pdf

59

Dari data di atas dapat dilihat bahwa sebagian besar (72,22 % siswa sangat

berminat untulc mengikuti pembelajaran dLPendidikan Diniyah, dan sebagian

kecil saja, (27,78 %) siswa yang menyatakan berminat mengikuti pembelajaran

Pendidikan Diniyah, kemudian tidak ada siswa yang menyatakan k:urang berminat

bahkan tidak berminat untulc mengikuti pembelajaran di Pendidikan Diniyah. Itu

artinya pembelajaran di Pendidikan Diniyah sangat diminati oleh para siswa yang

adadi SON.

NO

a

b

c

d

Tabel 8

Frekwensi Membaca al-Qur'an

Alternatif Jawaban F

Dua kali sehari 16

Satu kali sehari 20

Satu kali seminggu -Tidak pernah -

Jumlah 36

p

44,44 %

55,56 %

0,00%

0,00%

100%

Dari data tabel di atas dapat dilihat bahwa hampir separoh (44,44 %) siswa

bisa meluangkan waktunya dua kali sehari untulc membaca al-Quran, dan

sebagian besar, (55,56 %) siswa dapat menyisihkan waktunya satu kali sehari

untulc membaca al-qur'an, kemudian tidak ada siswa (0,00 %) yang menyatakan

satu kali seminggu membaca al-Qur'an dan tidak ada siswa (0,00%) yang

menyatakan tidak pernah membaca al-Qur'an.

Berdasarkan data di atas berarti para siswa yang mengikuti pembelajaran di

Pendidikan Diniyah pada umumnya setiap hari membaca al-Qur'an.

Page 67: AMINULLAH ZAKIR-FITK.pdf

60

Tabel 9

---···--- ___ . __ . _______ lJ!llllahlfaf.al@SlP'.l\t-&urat Pendek al-Qur'an.

NO Altematif Jawaban F p

A 1-5 surat 10 27,78 %

b 6-10 surat 7 19,44%

c 11-15 surat 4 11,11 %

d Lebih dari 15 surat 15 41,67 %

Jumlah 36 100%

Berdasarkan data di atas dapat dilihat bahwa sebagian kecil (27, 78 % ) siswa

bisa menghafal surat-surat pendek al-Qur' an dengan jumlah 1-5 surat, dan

sedikit (19,44 %) siswa dapat menghafal surat-surat pendek al-qur'an dengan

jumlah 6-10 surat, juga sedikit dari siswa (11,11 %) dapat menghafal surat-surat

pendek dengan jumlah 11-15 surat dari al-Qur'an, kemudian hampir separoh

siswa (41,67 %) dapat menghafal surat-surat pendek al-Qur'an dengan jumlah

lebih dari 15 surat.

Jadi berdasarkan data di atas berarti para siswa yang mengikuti pembelajaran

di Pendidikan Diniyah dapat menghafal lebih dari 10 surat pendek al-Qur' an,

hanya saja hams ada dorongan dan partisipasi dari guru dan para orang tua siswa

agar para siswa lebih mencintai kitab suci al-Qur' an dan sekaligus bisa

meluangkan waktunya untuk menambah perbendaharaan hafalan al-Qur' annya

Page 68: AMINULLAH ZAKIR-FITK.pdf

NO

a

b

c

d

Tabel 10

P.engetahuan tentang Bacaan Ruku'

Altematif Jawaban F

~ •b.J.... • .1.u,U c,,iJ (.) • 34

·~J c)l>'il c,r.J u~ 2

·~u...tiill~ -iii ..:.1.;;bJI ..:.1_,t....11 ..:.ts)., . .ll ..:.\.p.:i.11 -

Jumlah 36

61

p

94,44 %

5,56 %

0,00%

0,00%

100%

Maka berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa hampir semua

(94,44 %) siswa mengetahui tentang bacaan ruku' dalam shalat dan hanya sedikit

sekali (8 % ) siswa yang tidak dapat mengetahui bacaan ruku' dalam shalat.

Ini artinya para siswa yang mengikuti pembelajaran di Pendidikan Diniyah

umumnya bisa melaksanakan ruku' disertai dengan bacaannya.

Tabel 11

Pengetahuan tentang Defenisi atau Pengertian Shalat

NO Altematif Jawaban F p

a Shalat 36 100 %

b Pu as a - 0,00%

c Zak at - 0,00%

d Haji - 0,00%

Jumlah 36 100%

Dari data di atas dapat dilihat bahwa semuanya (100 %) siswa mengetahui

tentang defenisi atau pengertian shalat dan tidak ada siswa, (0,00 % ) yang tidak

Page 69: AMINULLAH ZAKIR-FITK.pdf

62

Dari gambaran data di atas berarti para siswa yang mengikuti pembelajaran di

_ ----- l;'endidikan Diniyah_semuanya mengetahui tentang defenisi atau pengertian shalat.

Tabel 12

Pengetahuan tentang Istilah-Istilah dalam Mata Pelajaran Akidah-akhlak

NO Altematif Jawaban F p

a Takabbur 31 86,11 %

b Riya 4 11,11 %

c Hasad 1 2,78 %

d Ujub - 0,00%

Jumlah 36 100%

Dari data tersebut terlihat bahwa hampir semua (86, 11 % ) siswa mengetahui

istilah-istilah dalam mata pelajaran Akidah-Akhlak, dan sedikit (13,89%) siwa

yang tidak mengetahui istilah-istilah dalam mata pelajaran Akidah-Akhlak.

Berdasarkan data di atas dapat disimpulkan bahwa para siswa yang mengikuti

pembelajaran di Pendidikan Diniyah pada umumnya mengetahui tentang istilah­

istilah dalam mata pelajaran Akidah-Akhlak.

Tabel 13

Pengetahuan tentang Kalimat-Kalimat Thayyibah

NO Altematif Jawaban F p

a Tahlil 22 61,12 %

b Takbir 8 22,22 %

c Tahmid 3 8,33 %

d Tasbih 3 8,33 %

Jumlah 36 100%

Page 70: AMINULLAH ZAKIR-FITK.pdf

63

Dari data tersebut terlihat bahwa berarti sebagian besar (61,11 %) siswa

mengetahui kalimat-lcalimaUhayyibah,.dan.kurang dari separoh (38,88 %) siwa

yang tidak mengetahui kalimat-kalimat thayyibah. Ini artinya bahwa para siswa

yang mengikuti pembelajaran di Pendidikan Diniyah rata-rata mengetahui tentang

kalimat-kalimat thayyibah dalam mata pelajaran Akidah-Akhlak.

Tabel 14

Pengetahuan tentang Hukum Bacaan Iqlab

NO Altematif Jawaban F p

a Iqlab 21 58,33 %

b Ikhfa 5 13,90 %

c Izhar 7 19,44 %

d Idghom bighunnah 3 8,33 %

Jumlah 36 100%

Dari data tersebut terlihat bahwa lebih dari separoh (58,33 %) siswa

mengetahui hukum bacaan iqlab, dan hampir separoh (41,67 %) siwa yang tidak

mengetahui hukum bacaan iqlab dalam Ilmu Tajwid.

Berdasarkan data tersebut berarti para siswa yang mengikuti pembelajaran di

Pendidikan Diniyah pada dasamya mengetahui tentang bacaan iqlab ketika

mereka membaca al-Qur'an atau ketika dirninta untuk menunjukkan contoh

bacaan iqlab ketika belajar al-Qur'an dan Ilmu Tajwid.

Page 71: AMINULLAH ZAKIR-FITK.pdf

64

Tabel 15

------ ---· -- -- - -- ·----- - -- Pengetahuan tentang Hukum Bacaan Ikhfa

NO Alternatif Jawaban F p

a Ikhfa 23 63,90%

b Iqlab 2 5,55 %

c Izhar 7 19,44 %

d Idghom bila ghunnah 4 11,11 %

Jumlah 36 100%

Dari data terse but terlihat bahwa lebih dari separoh ( 63 ,90 % ) siswa

mengetahui hukum bacaan ikhfa, dan hampir separoh (36,10 %) siwa yang tidak

mengetahui hukum bacaan ikhfa dalam Ilmu Tajwid.

Berdasarkan data di atas berarti para siswa yang mengikuti pembelajaran di

Pendidikan Diniyah pada umumnya mengetahui tentang bacaan ikhfa ketika

mereka membaca al-Qur'an atau ketika diminta untnk menunjukkan contoh

bacaan ikhfa ketika belajar al-Qur'an dan Ilmu Tajwid.

Tabel 16

Pengetahuan tentang Silsilah Keturunan Nabi Muhammad SAW

NO Alternatif Jawaban F p

a Abdullah 33 91,67 %

b Abdul Muthalib 1 2,78%

c Abu thalib - 0,00%

d AbuBakar 2 5,55 %

Jumlah 36 100%

Page 72: AMINULLAH ZAKIR-FITK.pdf

NO

a

b

c

d

Tabel 18

-- Pengetahuantentang Kitab_Suciyang Diturunkan kepada Nabi

Muhammad SAW

Alternatif Jawaban F p

Al- Qur'an 35 97,22 %

Injil - 0,00 %

Taurat 1 2,78%

Zabur - 0,00%

Jumlah 36 100%

66

Dari data tersebut terlihat bahwa hampir semua (97,22 %) siswa mengetahui

kitab suci yang diturunkan kepada nabi Muhammad SAW, dan sedikit sekali

(2,78 %) siswa yang tidak mengetahui kitab suci yang diturunkan kepada nabi

Muhammad SAW.

Berdasarkan data di atas berarti para siswa yang mengikuti pembelajaran di

Pendidikan Diniyah pada umumnya mengetahui tentang kitab suci yang

diturunkan kepada nabi Muhammad SAW.

Tabel 19

Pengetahuan tentang Defenisi atau Pengertian Puasa

NO Alternatif Jawaban F p

a Puasa 35 97,22 %

b Shalat - 0,00%

c Zakat 1 2,78 %

d Haji - 0,00%

Jmnlah 36 100%

Page 73: AMINULLAH ZAKIR-FITK.pdf

67

Dari data tersebut terlihat bahwa hampir semua (97,22 %) siswa mengetahui

~tentang.defenisi.atau pengertian puasa, dan sedikit sekali.(2,78 %) siswa yang

tidak: mengetahui tentang defenisi atau pengertian puasa.

Berdasarkan data di atas berarti para siswa yang mengikuti pembelajaran di

Pendidikan Diniyah pada umumnya mengetahui tentang defenisi atau pengertian

puasa.

Tabel 20

Frekwensi Melak:sanak:an Ibadah Shalat

NO Alternatif Jawaban F p

a 5 kali sehari 34 94,44 %

b 3 kali sehari 2 5,56 %

c 1 kali sehari - 0.00%

d Tidak: pernah - 0,00%

Jumlah 36 100%

Berdasarkan data di atas dapat dilihat bahwa hampir semua (94,44 %) siswa

bisa melak:sanak:an ibadah shalat sampai lima kali sehari semalam dan sedikit

(5,56 %) dari siswa yang dapat mengerjak:an shalat tiga kali sehari semalam,

kemudian tidak: ada siswa yang menyatak:an melak:sanak:an shalat satu kali dalam

sehari semalam, serta tidak: ada siswa yang menyatak:an tidak pernah untuk tidak:

shalat dalam sehari semalam.

Dari data di atas berarti para siswa yang mengikuti pembelajaran di Pendidikan

Diniyah pada umumnya melak:sanak:an ibadah shalat setiap hari.

Page 74: AMINULLAH ZAKIR-FITK.pdf

68

Tabel 21

.. c c •. •. Yengetahuan tentang Doa Iftitah

NO Altematif Jawaban F p

a 1 J:1:S J;SI .:ii 1 35 97,22 %

b ·~J ~1 cr,J u~ - 0,00 %

c • .lA.>. u..i .ii.Ii ~ 1 2,78%

d ·~J ~'ii cr,J u~ - 0,00

Jumlah 36 100%

Dari data terse but terlihat bahwa hampir semua (97 ,22 % ) siswa mengetahui

tentang doa iftitah dalam shalat, dan sedikit sekali (2, 78 %) siswa yang tidak

mengetahui tentang doa iftitah dalam shalat.

Berdasarkan data di atas berarti para siswa yang mengikuti pembelajaran di

Pendidikan Diniyah pada umumnya mengetahui dan hafal tentang doa iftitah

dalam shalat.

Tabel 22

Frekwensi dalam Mengikuti Lomba Keterampilan Agama (LO KET A)

NO Alternatif Jawaban F p

a Selalu 5 13,89 %

b Sering 11 30,56 %

c Kadang-kadang 13 36,11 %

d Tidak pernal1 7 19,44 %

Jumlah 36 100 %

Page 75: AMINULLAH ZAKIR-FITK.pdf

69

Dari data di atas dapat dilihat bahwa sedikit (13,89 %) siswa selalu mengikuti

. •. 0 Lomba Keterampilan.Agama (LOKETA), dan kurang dari &eparoh (30,56 %)

yang menyatakan sering mengikuti Lomba Keterampilan Agama (LOKETA) dan

kurang dari separoh(36,l l %) siswa yang menjawab kadang-kadang mengikuti

Lomba Keterampilan Agama (LOKETA), serta hanya sedikit saja, yaitu sebanyak

(19,44 %) siswa yang menyatakan tidak pemah mengikuti Lomba Keterampilan

Agama (LOKETA). Ini berarti siswa yang mengikuti pembelajaran di Pendidikan

Diniyah menjadi salah satu andalan bagi sekolah jika akan mengirimkan peserta

lomba ke arena LO KET A.

Tabel 23

Frekwensi Juara dalam Mengikuti Perlombaan Bidang PAI (LO KET A)

NO Altematif Jawaban F p

a Selalu 8 22,22 %

b Sering 9 25,00 %

c Kadang-kadang 12 33,33 %

d Tidakpemah 7 19,45 %

Jumlah 36 100%

Dari data di atas dapat dilihat bahwa sebagian kecil (22,22 % ) siswa selalu

menjadi juara ketika mengikuti Lomba Keterampilan Agama (LOKETA), juga

sebagian kecil (25,00 %) siswa yang menyatakan sering menjadi juara ketika

mengikuti Lomba Keterampilan Agama (LOKETA), dan kurang dari separoh

(33 %) siswa yang menyatakankadang-kadang menjadi juara ketika mereka

mengikuti Lomba Keterampilan Agama (LOKETA), kemudian sedikit dari siswa

(19 %) yang tidak pemah menjadi juara ketika mereka mengikuti Lomba

Keterampilan Agama (LOKETA).

Page 76: AMINULLAH ZAKIR-FITK.pdf

70

Ini berarti pada umumnya siswa yang mengikuti pembelajaran di Pendidikan

. -Diniyah. pada. umumnya menjadi juara . apabila mereka diikut sertakan dalam

Lomba Keterampilan Agama (LOKETA).

NO

a

b

c

d

Tabet 24

Frekwensi Meraih Prestasi Rangking Sepuluh Besar Selama Belajar di

Pendidikan Diniyah

Altematif Jawaban F p

Selalu 12 33,33 %

Sering 11 30,56 %

Kadang-kadang 6 16,67 %

Tidakpemah 7 19,44 %

Jumlah 36 100%

Dari data di atas dapat dilihat bahwa kurang dari separoh (33,33 %) siswa

selalu meraih rangking sepuluh besar selama mereka duduk di Pendidikan

Diniyah, juga kurang dari separoh (30,56 %) siswa sering meraih rangking

sepuluh besar selama mereka duduk di Pendidikan Diniyah, dan sedikit

(16,67 %) siswa yang menyatakan kadang-kadang meraih rangking sepuluh besar

selama mereka mengikuti pembelajaran di Pendidikan Diniyah, kemudian juga

sedikit (19,44 %) siswa yang menyatakan tidak pemah meraih rangking sepuluh

besar selama mereka mengikuti pembelajaran di Pendidikan Diniyah.

Berdasarkan data tersebut rata-rata prestasi siswa dalam bidang pendidikan

agama dapat dibanggakan, karena para siswa tersebut rata-rata bisa meraih

rangking sepuluh besar selama mereka belajar di Pendidikan Diniyah.

Page 77: AMINULLAH ZAKIR-FITK.pdf

71

Tabel 25

.. Nilai PAI di Raport pada Dua Semester Terakhir

NO Altematif Jawaban F p

a 100-90 13 36,11 %

b 89-80 12 33,33 %

c 79-70 9 25,00%

d <70 2 5,56 %

Jumlah 36 100%

Berdasarkan data di atas dapat dilihat bahwa kurang dari separoh (36,11 %)

siswa yang nilai rapornya baik sekali (100-90) pada dua semester terakhir ini, juga

kurang dari separoh (33,33 %) siswa yang nilai rapornya baik (89-80), dan

sebagian kecil (25,00 %) dari siswa yang menyatakan nilai rapornya cukup (79-

70), serta sedikit (5,56 %) siswa yang menyatakan nilai ropornya kurang (< 70)

pada dua semester terakhir ini.

Ini berarti pada umumnya siswa yang mengikuti pembelajaran di Pendidikan

Diniyah nilai rapornya bagus-bagus, karena pada dasarnya materi pembelajaran di

Pendidikan Diniyah sejalan dengan materi pembelajaran PAI di SDN 03 Pagi

Kemanggisan Jakarta Barat.

Tabel 26

Nilai Rata-Rata Ulangan dalam Dua Semester Terakhir

NO Altematif Jawaban F p

a 100-90 7 19,44 %

b 89-80 15 41,67 %

c 79-70 12 33,33 %

d <70 2 5,56 %

Jumlah 36 100%

Page 78: AMINULLAH ZAKIR-FITK.pdf

72

Berdasarkan data di atas dapat dilihat bahwa sedikit (19,44 %) siswa yang nilai

rata-rata ulangan baik sekali (100-90) pada dua semester terakhir ini, dan hampir

dari separoh ( 41,67 % ) siswa yang nilai rata-rata ulangannya baik, (89-80) dan

kurang dari separoh (33,33 %) dari siswa yang menyatakan nilai rata-rata

ulangannya cukup (79-70), serta sedikit ( 6 % ) siswa yang menyatakan nilai

ulangannya kurang ( < 70) pada dua semester terakhir ini.

Ini berarti pada umumnya siswa yang mengikuti pembelajaran di Pendidikan

Diniyah nilai ulangan mereka bagus-bagus dan dapat dibanggakan.

Selanjutnya dari hasil data di atas akan diolah lagi untuk mencari korelasi

antara dua variabel yang terdapat dalam judul skripsi ini yaitu pembelajaran

Pendidikan Diniyah (variabel X) dan prestasi Pendidikan Agama Islam

(variabel Y) dengan tabel kerja yang dijelaskan pada tabel berikut:

Page 79: AMINULLAH ZAKIR-FITK.pdf

73

Tabet 27

Pe~hitungan untuk Mencari Data Variabel X dari Hasil Penyebaran Angket

Responden Butir Soal

Jml No I 2 3 4 5 6 7 8 9 10

I Ahmad Khairul Amin 4 4 4 1 1 1 1 1 1 l 19

2 Aldi 4 4 I 1 I I I 0 0 1 14

3 Ali ya 4 4 4 1 I 1 1 I 1 1 19

4 Alvian R.A 4 3 4 1 I 0 0 0 I 1 15 5 Amad Suhada Rizky 4 3 1 l 1 1 1 1 1 0 14 6 Asri Rahma lndah Sari 4 4 4 1 1 1 I 1 I l 19 7 Azizah 4 3 2 0 1 l 0 0 0 0 11 8 Calvin Agyo 4 3 4 1 1 1 0 1 0 1 16 9 Chealsea Rahmayanti 3 4 I 1 I 1 1 I 1 0 14 10 DeniA 4 3 l 1 1 1 l l 1 1 15 11 Dhika Afriansyah 3 3 I l l l 0 0 0 l 11 12 Diani 4 4 4 0 1 l l l l l 18 13 Farhan 4 3 3 1 l 1 1 1 0 0 15 14 Ferdian 4 4 4 1 1 1 1 1 0 1 18 15 Hanan 4 3 2 1 1 l 1 0 0 1 14 16 Hari Hariyanto 3 4 1 1 l 1 0 0 l 0 12 17 Karina 4 3 4 1 1 1 l 0 0 1 16 18 Khairun Nimah 4 4 2 l I l 0 1 1 1 16 19 M. Faqih 3 3 2 l 1 I 0 0 I l 13 20 M. Ibrahim 4 4 2 l 1 0 0 I 0 1 14 21 M. Nur Fajri Romadhm 4 4 l 1 1 1 I 1 1 I 16 22 Mailan Arafi 3 3 3 1 l 1 l l l I 16 23 Mega 3 3 2 1 1 1 0 0 0 I 12 24 Nadilah Fajrian Ulya 4 3 4 l 1 l l l 1 l 18 25 Nila AS 4 3 4 1 l 1 1 1 l 0 17 26 Novita Sari 4 4 I I I 1 1 1 1 l 16 27 Oki Safitri 4 4 4 1 1 l 1 1 I 1 19 28 RafikaR 3 3 4 0 1 0 0 0 0 1 12 29 Ravelina 4 4 1 I 1 0 0 0 1 I 13 30 Rifky 4 3 3 1 1 0 1 I 1 1 16 31 Rizky Ananda Putra 3 3 4 I 1 1 1 1 1 1 17 32 Sakinah 3 4 2 1 1 1 1 1 1 1 16 33 Siti Raisyah 3 4 3 1 1 1 1 1 1 I 17 34 Syifa Isnaini 4 3 4 1 1 1 0 0 0 I 15 35 Syifa Mutiah Rori 4 3 l 1 1 1 1 1 1 1 15 36 Tasya Kholifah 4 3 4 I I 1 1 0 0 I 16

Page 80: AMINULLAH ZAKIR-FITK.pdf

74

Tabel28

Perhitungan unmk Mencari Data Variabel Y dari Hasil Penyebaran Angket

Butir Soal Jml No Responden

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 Ahmad Khairul Amin 1 1 1 4 1 3 3 4 4 4 26

2 Aldi 0 1 1 4 1 4 4 3 1 2 21

3 Ali ya 1 1 1 4 1 3 3 4 4 4 26

4 AlvianRA 1 1 1 4 1 3 3 2 3 4 23

5 Amad Suhada Rizky 0 1 1 4 1 2 2 4 4 3 22

6 Asri Rahma lndah Sari 1 1 1 4 1 4 4 4 4 4 28

7 Azizah 1 1 1 4 1 I 1 1 2 2 15

8 CalvinAgyo 0 1 1 4 1 2 2 3 2 3 19

9 Chealsea Rahrnayanti 0 0 1 4 1 2 2 2 4 3 19

10 Deni A 1 0 1 4 1 2 2 4 4 3 22

11 Dhika Afriansyah I 1 1 4 1 1 1 1 2 2 15

12 Diani 0 1 1 4 1 2 2 2 3 2 18

13 Farhan 0 1 0 4 1 4 4 2 2 2 20 14 Ferdian 0 1 1 4 1 2 2 3 3 3 20 15 Hanan 1 1 1 4 1 1 1 4 4 4 22 16 Hari Hariyanto I l l 4 1 3 3 l 4 4 23 17 Karina 1 l l 4 1 3 3 3 4 3 24 18 Khairun Nirnah 1 1 l 4 l 3 3 3 2 3 22 19 M.Faqih l 1 1 4 1 3 4 3 3 3 24 20 M. Ibrahim 1 1 1 4 1 1 1 1 3 2 16 21 M. Nur Fajri Rornadhon 1 l l 3 l 2 2 l 2 2 16 22 Mailan Arafi I I I 4 I 3 3 3 3 3 23 23 Mega I I I 4 I I 1 I 2 2 15 24 Nadilah Fajrian Ulya 0 I I 4 I 3 3 3 3 2 21 25 Nila AS 0 1 1 4 1 3 3 2 4 3 22 26 Novita Sari 0 I I 4 I 2 2 4 3 3 21 27 Oki Safitri I I I 4 I 4 4 4 4 4 28 28 Rafika R I I I 4 1 4 4 4 3 I 24 29 Ravelina 0 I I 4 0 I I 3 3 3 17 30 Rifky 0 I l 4 I l I 4 3 3 19 31 Rizky Ananda Putra I I 1 4 l 2 2 4 l l 18 32 Sakiuah 0 I 1 4 1 2 1 4 4 3 21 33 Siti Raisyah I 1 1 4 1 2 2 4 2 3 21 34 Syifa Isuaiui 1 1 1 4 1 2 2 2 2 2 18 35 Syifa Mutiah Rori 0 1 I 4 I 3 4 3 3 2 22 36 Tasya Kholifah 1 1 I 3 1 2 2 3 4 2 20

?? 'U '" 1 A"> °' o.c: ory mo mo AA

Page 81: AMINULLAH ZAKIR-FITK.pdf

Tabet 29 Perhitungan untuk Memperoleh Angka Indeks Korelasi antara V ariabel X (Kontribusi Pembelajaran Pendidikan Diniyah) dan Variabel Y (Prestasi

Pendidikan Agama Islam Siswa) No Subyek x v xv x2 v2 1 Ahmad Khairul Amin 19 26 494 361 676 2 Aldi 14 21 294 196 441 3 Aliya 19 26 494 361 676 4 AlvianR.A 15 23 345 225 529 5 Amad Suhada Rizky 14 22 308 196 484 6 Asri Rahma Indah Sari 19 28 532 361 784 7 Azizah 11 15 165 121 225 8 Calvin Agyo 16 19 304 256 361 9 Chealsea Rahmayanti 14 19 266 196 361 10 Deni A 15 22 330 225 484 11 Dhika Afriansyah 11 15 165 121 225 12 Diani 18 18 324 324 324 13 Farhan 15 20 300 225 400 14 Ferdian 18 20 360 324 400 15 Hanan 14 22 308 196 484 16 Hari Hariyanto 12 23 276 144 529 17 Karina 16 24 384 256 576 18 Khairun Nimah 16 22 352 256 484 19 M. Faqih 13 24 312 169 576 20 M. Ibrahim 14 16 224 196 256 21 M. Nur Fajri Romadh01 16 16 256 256 256 22 Mailan Arafi 16 23 368 256 529 23 Mega 12 15 180 144 225 24 Nadilah Fajrian Ulya 18 21 378 324 441 25 Nila AS 17 22 374 289 484 26 Novita Sari 16 21 336 256 441 27 Oki Safitri 19 28 532 361 784 28 RafikaR 12 24 288 144 576 29 Ravelina 13 17 221 169 289 30 Rifky 16 19 304 256 361 31 Rizky Ananda Putra 17 18 306 289 324 32 Sakinah 16 21 336 256 441 33 Siti Raisyah 17 21 357 289 441 34 Syifa Isnaini 15 18 270 225 324 35 Syifa Mutiah Rori 15 22 330 225 484 36 Tasva Kholifah 16 20 320 256 400

75

Page 82: AMINULLAH ZAKIR-FITK.pdf

76

Setelah keseluruhan data dihitung dan diletakkan dalam tabel koefisien

korelasi, selanjutnya basil perhitungan di atas akan. diuji keabsahannya dengan

menggunakan rumus Korelasi Product Moment sebagai berikut:

Nixy-(Lx) (2;y)

'xy=

36 x 11693 -554 x 751

= .../ (36 x 8704 - 5542

) (36 x 16075 - 7512)

420948 - 416054

=

.../ (313344-306916) (578700-564001)

4894

= -·-----·-·--·----

4894

=

4894

=

9720

= 0,50

Page 83: AMINULLAH ZAKIR-FITK.pdf

78

Kemudian untuk mencapai prestasi tersebut, harus ada kerja sama yang

baik antara kedua lembaga tersebut yaitu dari pihak SDN dengan pihilk

pengelola Pendidikan Diniyah dan para orang tua serta lingkungan masyarakat

sekitar.

C. Uji Hipotesis

Hipotesis yang sudah dirumuskan kemudian harus diuji. Pengujian ini akan

membuktikan Ho atau Ha yang akan diterima. Jika Ha diterima, maka Ho

ditolak.

Data yang sudah diolah didapatkan basil kriteria angka korelasi sebesar

0,50, dan angka ini dicocokkan dengan pedoman sederhana pada nilai " r "

Product Moment berada di antara > 0,40 - 70 jauh di atas angka yang

menjelaskan kontribusi atau hubungan dianggap tidak ada yang berada pada

angka < 0,20. artinya jika nilai "r" berada di antara angka tersebut berarti

terdapat korelasi positif atau hubungan cukup dan searah, maksudya jika

variabel kontribusi pembelajaran Pendidikan Diniyah memperoleh nilai

cukup maka variabel prestasi Pendidikan Agama Islam juga memperoleh nilai

yang cukup begitu sebaliknya jika kontribusi pembelajaran Pendidikan

Diniyah memperoleh nilai kurang, maka prestasi Pendidikan Agama Islam

akan kurang juga

Berdasarkan basil uji hiptesis di atas dan berada di daerah penolakan, maka

hipotesis kerja (Ha) yang berbunyi "Ada kontribusi pembelajaran Diniyah

terhadap prestasi Pendidikan Agama Islam siwa pada SDN 03 Pagi

Kemanggisan Jakarta Barat" diterima dan hipotesis nihil (Ho) ditolak.

Dengan demikian kesimpulannya adalah pembelajaran Pendidikan Diniyah

berkontribusi terhadap prestasi Pendidikan Agama Islam siswa pada SDN 03

Pagi Kemanggisan Jakarta Barat.

Page 84: AMINULLAH ZAKIR-FITK.pdf

A. Kesimpulan

BABV

KESIMPULAN DAN SARAN-SARAN

Dari pembahasan seluruh bah skripsi ini, maka penulis berkesimpulan

bahwa:

1. Pembelajaran di Pendidikan Diniyah mempunyai kontribusi yang cukup

terhadap prestasi Pendidikan Agama Islam siswa pada SDN 03 Pagi

Kemanggisan Jakarta Barat.

2. Prestasi belajar agama siswa yang mengikuti pembelajaran di Pendidikan

Diniyah memiliki tingkat nilai prestasi yang tinggi dan aktifitas dalam

perlombaan cukup menonjol.

3. Kurikulum dan metode yang digunakan pada Pendidikan Diniyah adalah

sejalan dengan kurikulum dan metode yang digunakan pada mata pelajaran

Pendidikan Agama Islam di SDN 03 Pagi Kemanggisan Jakarta Barat.

4. Minat atau antusiasme siswa terhadap pembelajaran di Pendidikan Diniyah

cukup baik.

B. Saran-Saran

I. Melihat besarnya kontribusi pembelajaran Pendidikan Diniyah terhadap

prestasi Pendidikan Agama Islam di sekolah umum, maka Pendidikan

Diniyah agar meningkatkan kualitas pembelajarannya sehingga dapat

mempertahankan keberadaannya di tengah-tengah masyarakat.

2. Hendaknya ada koordinasi yang baik antara kepala Pendidikan Diniyah

dengan kepala sekolah serta guru agama Islam pada sekolah umum agar

dalam penyusunan jadwal ekstra kurikuler di SDN supaya jangan

berbenturan dengan kegiatan pembelajaran di Pendidikan Diniyah, karena

yang menjadi salah satu kendala kurang efektifnya kegiatan pembelajaran

di Pendidikan Diniyah selama ini adalah kurang sinkronnya jadwal

Page 85: AMINULLAH ZAKIR-FITK.pdf

DAFT AR PUST AKA

Al-Qur'an Al-Karim

Ali, Muhammad Kamus Lengkap Bahasa Indonesia Moderen, Jakarta: Pustaka

Amani, 2002.

Arifin, M dan Aminuddin Rosyad, Dasar-Dasar Kependidikan, Jakarta: Ditjen

Bimbaga Islam, 2000, cet. ke-4.

Arikunto, Suharsini, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta:

Rineka Cipta, 2002, Cet. 12.

Al-Zarnuji, Etika Menuntut Ilmu, terjemahan dari Ta'lim al-Mta'allim, oleh

Achmad Sunarto, Bandung: Husaini, t.t.

Dimyati dan Mudjiono, Be/ajar dan Pembelajaran, Jakarta: Rineke Cipta, 2003,

Cet. 2.

Hasan, Fuad, Dasar-Dasar Kependidikan, Jakarta: Rineke Cipta, 2006.

Ishom El-Saha, M, Arah Pengembangan Madrasah Diniyah di Indonesia,

Majalah Mihrab, Oktober 2005, edisi 120.

Mansyur, Strategi Be/ajar Mengajar, Jakarta: Direktorat Pembinaan

Kelembagaan Agama Islam dan Universitas Terbuka, 1992.

Mujib, Abdul, dkk, flmu Pendidikan Islam, Jakarta: 2006, Cet. 1.

Nata, Abuddin, Metodologi Studi Islam, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2004.

_____ , Pemikiran Para Tokoh Pendidikan Islam, tt.p: Rajawali Pers, tt.

Poerwadarminta, W. JS, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka,

1991.

Sarwono, Jonathan, Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif, Yogyakarta:

Graha Ilmu, 2006, Cet. 1.

Sekjen Departemen Pendidikan Nasional, Standar Kompetensi dan Kompetensi

Dasar SD, MI, SDLB, Jakarta: Sekretariat Jenderal Pendidikan Nasional,

2006.

Suparlan, Mencerdaskan Kehidupan Bangsa, Yogyakarta: Hikayat, 2004, Cet. I.

Page 86: AMINULLAH ZAKIR-FITK.pdf

82

Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen

Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta:

Balai Pustaka, 1994, edisi ke-2.

Tim Dirjen Bimbaga Islam/Direktorat Pendidikan Keagamaan dan Pondok

Pesantren, Pedoman Administrasi Madrasah Diniyah, Jakarta: Dirjen

Bimbaga Islam/Direktorat Pendidikan Keagamaan dan Pondok Pesantren,

2003.

Pedoman Kegiatan Be/ajar Mengajar Madrasah

Diniyah, Jakarta: Dirjen Bimbaga Islam/Direktorat Pendidikan Keagamaan

dan Pondok Pesantren, 2003.

________ , Kendali Mutu Pendidikan Agama Islam, Jakarta:

Direktorat Jenderal Kelembagaan Agama Islam, 2003.

--------~ Pedoman Penyelenggaraan dan Pembinaan Madrasah

Diniyah, Jakarta: Direktorat Jenderal Kelembagaan Agama

Islam/Direktorat Pendidikan Keagamaan dan Pondok Pesanteren, 2003.

--------~ Pedoman Penyelenggaran dan Pembinaan Madrasah,

Jakarta: Dirjen Bimbaga Islam, 2003.

Tim Direktorat Perguruan Agama Islam, Garis-Garis Besar Program Pengajaran

(GBPP) Landasan Program dan Pengembangan Kurikulum, Jakarta:

Direktorat Kelembagaan Agama Islam, 2006.

Tim Departemen Pendidikan Nasional Badan Penelitian dan Pengembangan,

Rancangan Peraturan Pemerintah Tentang Pendidikan Agama dan

Pendidikan Keagamaan, Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional Badan

Penelitian dan Pengembangan, 2005.

Tim Dirjen Bimbaga Islam/Direktorat Pendidikan Agama Islam pada Sekolah

Umum, Metodologi Pendidikan Agama Islam, Jakarta: Dirjen Bimbaga

Islam/Direktorat Pemdidikan Keagamaan dan Pondok Pesantren, 2002.

Tim Kritisi KUrikulum 2004 Berbasis Kompetensi Revisi 2006, Kurikulum

Madrasah Diniyah, Jakarta: Bidang Pekapontren Kantor Wilayah

Departemen Agama Provinsi DKI Jakarta, 2006.

Page 87: AMINULLAH ZAKIR-FITK.pdf

83

UU RI No. 20 TH. 2003, Undang-Undang Sisdiknas (Sistem Pendidikan

... ..... . . Nasional)rJakarta:Sinar.Grafika, 20fi6,.Cet. 3.

Yulius, S, dkk, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Surabya: Usaha Nasional, 1984,

Cet. 2.

Zuhairini, et al. , Fisafat Pendidikan Islam, Jakarta: Bumi Aksara, 1995, Cet. 2.

-----~ Metode Khusus Pendidikan Agama Islam, Malang: Biro Ilmiah

Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan Ampel, 1983, Cet. 7.

Page 88: AMINULLAH ZAKIR-FITK.pdf

Lampiranl

ANGKET PENELITIAN KONTRIBUSI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN

•••=DINIYARTERHADAP PRESTASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

SISWA KELAS IV, V DAN VI SDN 03 PAGI KEMANGGISAN

JAKARTABARAT

Petunjuk Pengisian:

1. Bacalah pertanyaaan di bawah ini dengan baik!

2. Jawablah pertanyaan dengan jujur sesuai dengan hati nurani sendiri dan

jangan terpengaruh oleh teman!

3. Berilah tanda silang (x) pada salah satu jawaban a, b, c, dan d yang sesuai

dengan hati nuranimu!

4. Jawaban yang kalian pilih tidak ada sanksi, tapi sangat berarti bagi

peneliti.

5. Tulislah nama dan kelas di angket ini !

Na.ma:

Kelas:

1. Apakah kamu berminat mengikuti Pendidikan Diniyah?

a. Sangat berminat

b. Berminat

c. Kurang berminat

d. Tidak berminat

2. Berapa kali kamu biasanya membaca al-Qur'an dalam sehari?

a. dua kali sehari

b. satu kali sehari

c. satu kali seminggu

d. tidak pemah

3. Berapa surat-surat pendek yang kamu hafal dari al-Qur'an?

a. a. 1-5

b. b. 6-10

c. c. 11-15

Page 89: AMINULLAH ZAKIR-FITK.pdf

85

4. Bacaan ruku' di bawah ini adalah:

··- - --- . a.· ·~_,~l..p.;0~.

b ·~_, _,le '11 i.,r..; u~

c.

d . .& w4:l.6JI wl ).....ll wlS ).!.JI w~I

5. Ibadah yang dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam disebut:

a. shalat

b. puasa

c. zakat

d. haji

6. Orang yang angkuh dan sombong disebut:

a. takabbur

b. riya

c. hasad

d. ujub

7. .&l';ll A..ll';l kalimat di samping disebut lafazh ...

a. tahlil

b. takbir

c. tahmid

d. tasbih

8. Apabila nun mati bertemu dengan ba' hukum membacanya disebut:

a. iqlab

b. ikhfa

c. izhar

d. idgham bighunnah

9. I _,l .fo ul kalimat di samping adalah contoh bacaan ...

a. ikhfa

b. iqlab

c. izhar

Page 90: AMINULLAH ZAKIR-FITK.pdf

10. Nama bapak nabi Muhammad SAW adalah:

.a .. Abdullah

b. Abdul Muthalib

c. Abu Thalib

d.AbuBakar

11. Mesjid yang pertama kali dibangun nabi Muhammad SAW adalah ...

a. Quba

b. Masjidil Haram

c. Mesjid Nabawi

d. Masjid al-Aqsha

12. Kitab yang diturunkan kepada nabi Muhammad SAW adalah:

a. al-Qur'an

b. Injil

c. Taurat

d. Zabur

13. Menahan makan dan minum pada siang hari disebut ...

a. Puasa

b. shalat

c. zakat

d. haji

14. Berapa kali kamu shalat dalam sehari?

a. 5 kali

b. 3 kali

c. 1 kali

d. tidak pemah

15. Bacaan doa iftitah di bawah ini adalah:

a. I y,'.iS .iii .i..:J\ -9 I_».& fa.I .iii I

b. ·~-9 ~\ c.F.J 0~

c. o~ LJ.o] .iii I t'"'"

~'--·-, __ ,rt .. ·.1- ..

86

Page 91: AMINULLAH ZAKIR-FITK.pdf

Lampiran I I

PEDOMAN DAN HASIL WA WAN CARA TERHADAP KEPALA SDN 03

PAGI KEMANGGISAN JAKARTA BARAT

Hari/tanggal : Juma'at, 31 Agustus 2007

Interviewee : Hj. Nahijah

Jab a tan : Kepala SDN 03 Pagi Kemanggisan Jakarta Barat

Pertanyaan

1. Sejak kapan berdirinya SDN 03 Pagi ini?

2. Berapa jumlah tenaga pengajar dan staf di SDN 03 Pagi ini?

3. Berapajumlah guru agama Islam di SDN 03 Pagi ini?

4. Apakah ibu pemah mendengar tentang Pendidikan Diniyah?

5. Bagaimana pendapat ibu tentang keberadaan Pendidikan Diniyah?

6. Apakah dengan adanya Pendidikan Diniyah dapat membantu siswa dalam

memahami pelajaran PAI di SDN 03 Pagi ini?

7. Bagaimana prestasi siswa yang mengikuti Pendidikan Diniyah dengan

yamg tidak mengikuti Pendidikan Diniyah dalam pelajaran PAI ?

8. Bagaimana pemahaman siswa tentang pendidikan agama di SDN 03 Pagi

. "? Jill.

9. Menurut ibu apa sajakah yang memberikan kontribusi dalam

meningkatkan prestasi belajar PAI siswa?

I 0. Menurut Thu dimanakah letak perbedaan siswa yang mengikuti Pendidikan

Diniyah dengan yang tidak mengikuti Pendidikan Diniyah?

Jawaban

I. SDN 03 Pagi Kemanggisan ini berdidri sejak tahun 1970.

2. Tenaga pengajar dan staf di SDN 03 Pagi Kemanggisan ini ada 17 yang

terdiri dari 14 guru, 1 orang TU dan 2 orang penjaga sekolah.

3. Guru PAI di SDN 03 Pagi Kemanggisan ini ada 1 orang, yaitu ibu Hj. N

Page 92: AMINULLAH ZAKIR-FITK.pdf

89

4. Pernah, yakni Madrasah Diniyah sore hari.

_____ ~--5.-Keberadaan.I!endidikan.Diniyah di masyarakat sangat bagus. Lembaga ini

mengajarkan I 00% agama Islam, juga dengan adanya Pendidikan Diniyah

menjadikan anak-anak berakhlakul karimah sopan terhadap guru dan

orang tua serta pengamalan ibadahnya bagus, sebab itulah saya sangat

setuju dengan keberadaan Pendidikan Diniyah ini.

6. Betul, sangat membantu, karena di SDN 03 Pagi Kemanggisan ini belajar

agama hanya 3 jam pelajaran seminggu. Jika pelajaran agama di SDN

tidak dibantu dengan Pendidikan Diniyah bisa-bisa anak-anak tidak bisa

shalat dan membaca al-Qur'an.

7. Pada umumnya bagus-bagus, sebagai contohjika ada Lomba Keterampilan

Agama mereka selalu menjadi andalan dari sekolah ini. Juga dalam

pelajaran agama terlebih dahulu mengetahui sebelum dijelaskan kalau

dibandingkan dengan siswa yang tidak mengikuti pembelajaran

Pemdidikan Diniyah.

8. Pada umumnya juga bagus, tetapi adajuga siswa yang butuh perhatian dari

guru dan orang tua.

9. Peran guru dan oaring tua, kemudian lembaga-Iembaga pendidikan agama

seperti Pendidikan Diniyah, TPA dan pengajian rumah tangga.

I 0. Dalam prestasi pengetahuan agama, rata-rata nilai ulangan maupun nilai

rapor bagus-bagus, walaupun siswa yang tidak mengikuti pembelajaran

Pemdidikan Diniyah ada yang bagus, tetapi pada umumnya Iebih banyak

siswa yang mengikuti Pendidikan Diniyah.

j

:* lj.- '

~ / j. Nahijah ~~~fRK. 130 343 263/2266

Page 93: AMINULLAH ZAKIR-FITK.pdf

Lampiran III

PEDOMAN DAN HASIL WA WANCARA TERHADAP GURU

----- - -- --PENDIDIKAN AGAMAISLAMSDN 03 PAGI KEMANGGISAN

JAKARTA BARAT

Hari/tanggal : Sabtu, 1 Sptember 2007

Interviewee : Hj. N. Ipab R. S.Ag, M.Pd

Jabatan : Guru Pendidikan Agama Islam

Pertanyaan

1. Sejak kapan Ibu mengajar agama Islam di SDN 03 Pagi ini?

2. Apakab Ibu pernab mendengar tentang Pendidikan Diniyab?

3. Bagaimana pendapat Ibu tentang keberadaan Pendidikan Diniyab?

4. Berapa jumlab siswa yang mengikuti Pendidikan Diniyab di SDN 03 Pagi • "? !Ill.

5. Dalam mata pelajaran pendidikan agama materi apa saja yang diajarkan

kepada siswa?

6. Apakab dengan adanya Pendidikan Diniyab dapat membantu siswa dalam

memabami pelajaran PAI di SDN 03 Pagi ini?

7. Bagaimana prestasi siswa yang mengikuti Pendidikan Diniyab dengan

yamg tidak mengikuti Pendidikan Diniyab dalam pelajaran PAI ?

8. Bagaimana pemabaman siswa tentang pendidikan agama di SDN 03 Pagi

ini?

9. Menurut Ibu apa sajakab yang memberikan kontribusi dalam

meningkatkan prestasi belajar PAI siswa?

I 0. Menurut Ibu dimanakab letak perbedaan siswa yang mengikuti Pendidikan

Diniyab dengan yang tidak mengikuti Pendidikan Diniyab ?

Jawaban

I. Saya mulai bertugas di SDN 03 Pagi ini sejak tabun 2005.

2. Pernah

3. Sangat setuju, sebab Pendidikan Diniyab ini suatu lembatm Pendidilrnn

Page 94: AMINULLAH ZAKIR-FITK.pdf

91

siswa dan orang tua dalam menutupi kekurangan jam pelajaran

. Pendidikan Agama Islam di sekolah umum khususnya p"ara siswa di SDN.

4. Kalau jumlah pastinya saya belum tahu, karena belum pernah diadakan

pendataan terhadap siswa yang pembelajaran di Pendidikan Diniyah, tetapi

bisa dapat perkirakan sebesar 50-70% siswa.

5. Sesuai dengan kurikulum KTSP sekarang yang meliputi pelajaran al­

Qur'an, Hadits, Akidah, Akhlak, Fiqh, Praktek Ibadah serta Sejarah

Kebudayaan Islam.

6. Sunguh sangant membantu, sebab PAI di SDN diberikan hanya 3 jam

pelajaran seminggu sehingga kami tidak dapat berbuat banyak.

7. Pada umumnya siswa yang mengikuti pembelajaran Pendidikan Diniyah

prestasinya bagus, walaupun ada juga siswa yang tidak mengikuti

pembelajaran Pendidikan Diniyah prestasinya juga bagus.

8. Pada umumnya bagus, sebab saya perhatikan selama ini siswa yang

mengikuti Pembelajaran Pendidikan Diniyah dalam proses pembelajaran

di kelas mereka sudah tahu lebih dahulu sebelum karni jelaskan.

9. Peran lembaga-lembaga pendidikan agama yang didirikan masyarakat,

seperti Pendidikan Diniyah, TPAJTPQ, Pengajian di rumah tangga dan

Majlis-Majlis Ta'lim. Kemudian peran serta guru, orang tua dan

masyarakat sangat diperlukan.

I 0. Dalam tingkah laku, adab dan perkataan terhadap guru dan orang tua siswa

yang mengikuti Pembelajaran Pendidikan Diniyah lebih baik jika

dibandingkan dengan siswa yang tidak mengikuti Pembelajaran

Pendidikan Diniyah atau lembaga keagamaan lainnya.

Jakarta, I September 2007

Guru PAI SDN 03 Pagi Kemanggisan

~ Hj. N Ipah R. S.Ag. M.Pci

Page 95: AMINULLAH ZAKIR-FITK.pdf

DEPARTEMEN AGAMA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIFHIDAYATULLAHJAKARTA

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

ta-Nom:or 95, ·c1putar IS4tZ Indo1i~ia

omor: Ft.13/TL.02.2/286/2007 unp. : --a I : 0 bservasi

Kepada Yth. Kepala SDN 03 Pagi Kemanggisan Jakarta Barat di-Tempat

Assalamu 'alaikum wr. wb.

Dengan hormat kami sampaikan bahwa :

Nama : Aminullah Zakir

Telp. '(62-21) 7443328, 7401925, Fax. (62-21) 7443328

'Email : uinjlct@cabi:net.id

Jakarta, 28 Juli 2007

adalah benar mahasiswa Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta:

Jurusan

NIM

Semester

: Pendidikan Agama Islam

: 805011001484

: V (Lima)

Sehubungan dengan penyelesaian tugas mata kuliah "Skripsi" mahasiswa tersebut memerlukan observasi dengan pihak terkait.

Oleh karena itu, kami mohon kesediaan Saudara untuk menerima mahasiswa tersebut dan memberikan bantuannya.

Demikianlah, atas perhatian dan bantuan Saudara kami ucapkan terima kasih.

Wassalamu 'alaikum wr. wb.

Page 96: AMINULLAH ZAKIR-FITK.pdf

PEMERINTAH PROPINSI ()AERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

SDN. KEMANGGISAN 03 PAGI Jin. Anggrek Garuda Blok E Slipi Kel. Kemanggisan Kee. Palmerah

Kotamadya Jakarta Barat Telp. (021) 53608$1

No fo 7 /73'.s4!{/2CXJ.? Lamp Perihal :Surat Keterangan

Kepada Yth, Dekan Fakultas Ihnu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Di Jakarta

Assalamu 'alaikum wr. wb.

Yang bertanda tangan di bawah ini, Kepala SDN 03 Pagi Kernanggisan Jakarta Barat rnenerangkan bahwa:

Nama NIM Program Studi

: Aminullah Zakir : 805011001484 : S I Pendidikan Agama Islam

Telah melaksanakan tugas riset observasi, wawancara, dan menyebarkan angket di sekolah kami untuk kelengkapan skripsinya yang berjudul "KONTRIBUSI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN DINIY AH TERHADAP PRESTASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA SDN 03 PAGI KEMANGGISAN JAKARTA BARAT".

Demikianlah surat keterangan ini kami buat dengan sesungguhnya agar dapat dipergunakan sebagairnana mestinya.

Page 97: AMINULLAH ZAKIR-FITK.pdf

DAFT AR RIWAYAT HIDUP

Aminullah Zakir, lahir di Panyabungan Tonga, 10 Desember 1968, anak kedua

dari lima bersaudara, putra dari pasangan Ahmad Suhaimi Amin dengan Azizah.

Setelah menamatkan SD di SDN X No. 142597 Panyabungan, Kabupaten

Madina, Sumatera Utara pada tahun 1982, dan melanjutkan ke SMPN I

Panyabungan, Kabupaten Madina, Sumatera Utara dan tamat pada tahun 1985,

kemudian melanjutkan ke Aliyah Pesantren Mushthafawiyah Purba Baru,

Kecamatan Kotanopan dan lulus pada tahun 1990. Kemudian merantau ke Jakarta

dan mengajar di MD Al-Hidayah Kemanggisan Jakarta Baral.

Selanjutnya mengikuti program D-2 PGMI Jurusan PAI Fakultas Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan tamat pada tahun

2003. Pada tahun 2004 melanjutkan kuliah ke Program Sarjana (S-1) PTTM di

Fakultas yang sama sampai sekarang.

Selain kuliah, aktifitas sehari-hari dan pengalaman mengajar adalah:

1. Guru PAI di MTs Tarbiyah Islamiyah Panyabungan Jae dari tahun 1987-

1990.

2. Kepala MD Al-Hidayah sampai sekarang.

3. Guru PNS Depag yang diperbantukan pada Ml. Jam'iyatil Huda

Kemanggisan Jakarta Barat dari tahun 2005 sampai sekarang.