fitriyuni miralda siregar-fitk.pdf

137
PENGARUH PEMBELAJARAN TALKING STICKBERHADIAH TERHADAP MIN AT BELAJAR KIMIA SISWA KELAS X P ADA KONSEP REAKSI OKSIDASI REDUKSI (Sebuah Eksperimen di SMA Negeri 1 Pamulang) OLEH FITRIYUNI MIRALDA SIREGAR Nll\'I: 103016227125 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KJMIA JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2007/1428 H

Upload: trinhquynh

Post on 06-Feb-2017

276 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: FITRIYUNI MIRALDA SIREGAR-FITK.pdf

PENGARUH PEMBELAJARAN TALKING STICKBERHADIAH TERHADAP MIN AT BELAJAR KIMIA SISWA KELAS X P ADA

KONSEP REAKSI OKSIDASI REDUKSI (Sebuah Eksperimen di SMA Negeri 1 Pamulang)

OLEH

FITRIYUNI MIRALDA SIREGAR Nll\'I: 103016227125

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KJMIA JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)

SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

2007/1428 H

Page 2: FITRIYUNI MIRALDA SIREGAR-FITK.pdf

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI

Skripsi berjudul Pengaruh Pembelajaran Talking Stick Berhadiah Terhadap

Minat Belajar Kimia Siswa Kelas X Pada Konsep Reaksi Oksidasi Reduksi,

yang disusun oleh: Fitriyuni Miralda Siregar, NIM: 103016227125,

Program Studi Pendidikan Kimia, Jurusan Pendidikan Ilnm Pengetahuan Alam,

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, telah

melalui bimbingan, dan dinyatakan sah sebagai karya ilmiah yang berhak untuk

diujikan pada sidang munaqasah sesuai ketentuan yang ditetapkan fakultas.

Yang Mengesahkan

Pembimbing I

I

Dra. Etty Sofyatiningrum, M.Ed NIP. 131808296

Page 3: FITRIYUNI MIRALDA SIREGAR-FITK.pdf

LEMBARPENGESAHAN

Skripsi berjudul: "Pengaruh Pembelajaran Talking Stick Berhadiah

terhadap Minat Belajar Kimia Siswa Kelas X pada Konsep Reaksi Oksidasi

Reduksi (Sebuah Eksperimen di SMA Negeri I Pamulang)" diajukan kepada

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,

dan telah dinyatakan lulus dalam Ujian Munaqasah pada, 18 Desember 2007 di

hadapan dewan penguji. Karena itu, penulis berhak memperoleh gelar Sarjana SI

(S. Pd) dalam bidang Pendidikan Kimia.

Jakarta, Desember 2007

Panitia Ujian Munaqasah

Tanggal

Ketua Panitia (Ketua Jurusan Pendidikan IPA)

Ir. Mahmud M. Siregar, M.Si NIP.150222933

Sekretaris Jurusan Pendidikan IP A

Baig Hana Susanti, M.Sc NIP. 150 299 475

Penguji I

Drs. Ahmad Sofyan, M.Pd NIP. 150231502

Penguji II

Munasprianto Ramli, M.A NIP. 150 377 453

Mengetahui:

{(;., -0 I· 200€

Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,

Pmt De. ~1 tw'"a M.A

Tanda Tangan

~

····~····

Page 4: FITRIYUNI MIRALDA SIREGAR-FITK.pdf

ABSTRAK

FITRIYUNI MIRALDA SIREGAR. Pengaruh Pcmbelajaran Talking Stick Berhadiah Tcrhadap Minat Belajar Kimia Siswa Pada Konsep Rcaksi Oksidasi Reduksi. Skripsi, Program Studi Pendidikan Kimia, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Ilmu Tarbiyab dan Keguruan, Universitas Islam Negeri SyarifHidayatullah .Jakarta, November 2007.

Penelitian ini bertuj1tan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh pembelajaran talking stick berbadiah terbadap minat belajar kimia siswa pada konsep reaksi oksidasi reduksi. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri I Pamulang, pada tanggal 3 April 2007 sampai dengan 29 Mei 2007. Metode penelitian yang dipakai adalah metode eksperimen dengan cara menerapkan suatu kondisi perlakuan kepada satu kelompok eksperimen dan membandingkannya dengan satu kelompok kontrol yang tidak dikenai kondisi perlakuan, dengan sampel yang diambil sebanyak 60 orang. Pengukuran minat belajar kimia berdasarkan pada instrumen angket minat belajar kimia sebanyak 56 butir, yang basilnya diuji melalui statistik uji-t. Dari perbitungan dengan uji-t didapatkan thitung 2,51 dengan t1abcl 2,00 pada taraf signifikansi 5%, yang dapat dinyatakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan.

Berdasarkan basil penelitian, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran talking stick berbadiah mempengaruhi minat belajar kimia yang sangat efeW:tlf untuk meningkatkan basil belajar.

Kata Kunci: Pembelajaran Talking Stick Berbadiah dan Minat Belajar Kimia.

Page 5: FITRIYUNI MIRALDA SIREGAR-FITK.pdf

ABSTRACT

FITIUYUNI MIRALDA SIREGAR. The Influence of Rewarded Talking Stick Learning to Student Interest of Learning Chemistry of Reaction Oxidation Reduction Concept. The "Skripsi", Program Study of Chemistry Education, Majors of Natural Sciences Educatiqn, Faculty ofTarbiyah and Teachers Training, Syarif Hidayatullah State Islamic University Jakaiia, November 2007.

This research aim to know whether there is influence of rewarded talking stick learning to student interest of learning chemistry of reaction oxidation reduction concept. This research is executed in SMAN I Pamulang, on 3 April 2007 to 29 May 2007. The research method is experiment method by applying a treatment condition to one experiment group and compare with one control group which not use treatment condition, by sample taken 60 people. The measurement of interest pursuant to interest enquette counted 56 item, and the result tested by statistic t-test. From t-test calculation, t 2,51 compare with t-table 2,00 at signification at level 5%, able to be expressed that there are influence which significant.

Pursuant to research result, hence can be told that rewarded talking stick influence interest and very effective to increase result of chemistry learning.

Keyword: Rewarded Talking Stick Learning and Student Interest of Learning Chemistry.

Page 6: FITRIYUNI MIRALDA SIREGAR-FITK.pdf

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah

memberikan nikmat dan karunianya kepada hamba-hambaNya, serta tak lupa

shalawat serta salam senantiasa tercurahkan kepada junjungan kita Nabi

Muhammad SAW beserta keluarga dan para sahabatnya.

Penulis mengucapkan banyak terima kasih atas segala saran dan bantuan

semua pihak dalam penyusunan skripsi ini. Untaian terima kasih yang tulus

penulis tujukan kepada:

I. Bapak Prof. Dr. H. Dede Rosyada M.A, selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah

dan Kegmuan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan Bapak Prof. Dr. H. Aziz

Fahrurrozi, M.A, selaku Wakil Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Bapak Ir. Mahmud M. Siregar, M.Si, selaku Ketua Jmusan Pendidikan IPA

dan Ibu Baiq Hana Susanti, M.Sc, selaku Sekretaris Jmusan Pendidikan IP A

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Ibu Dra. Etty Sofyatiningrum, M.Ed, selaku Pembimbing I yang telah

memberikan pengarahan, nasehat, serta bimbingannya kepada penulis dalam

penyusunan skripsi ini.

4. Bapak Dedi Irwandi, M.Si, selaku Pembimbing II yang telah memberikan

pengarahan, nasehat, serta bimbingannya kepada penulis dalam penyusunan

skripsi ini.

5. Bapak Drs. Dedi Rafidi, selaku Kepala Sekolah SMA Negeri I Pamulang,

Bapak Suhermin S.Pd selaku Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum, dan

semua staf guru dan TU yang telah membantu dan memberi kesempatan untuk

melaksanakan penelitian di SMA Negeri I Pamulang.

Page 7: FITRIYUNI MIRALDA SIREGAR-FITK.pdf

6. !bu Wiwin Pwwi Indayati, M.Pd, selaku guru bidang studi kimia di SMA

Negeri I Pamulartg yang telah membantu penulis hingga dapat menyelesaikan

penelitian ini dengan baik.

7. Kedua orang tua (!bu: Damsina Harahap dan Bapak: (aim) Syamsuddin

Siregar) yang telah memberi bantuan dari berbagai hal dan memberi inspirasi

untuk terus maju, serta saudaraku Delvin Raya Paruhuman Siregar dan

Lasmanian Rezekina Siregar yangjuga terima kasih atas bantuannya.

8. Teman-teman kimia angkatan 2003: terutama untuk Sawe, Lq, Amran, Aliyah,

Sindi, Ina, Ani, Jin, Ita, Darjo, Puput, Widi, Lika, Abdi, Yeyen, Muhib, Tury,

Seha, Pipit, dan Nung, serta semua teman yang tidak bisa disebutkan satu­

persatu.

9. Sahabat setia: Wewen, Ieda, Elly, Rini, dan Ima terima kasih segala semangat

dan semua perhatiannya.

Semoga skripsi ini bermanfaat bagi kemajuan ilmu pengetahuan terutama

pada bidang pendidikan. Semoga yang membacanya dapat mengambil pelajaran

yang berharga atas tulisan ini.

Jakarta, November 2007

Penulis

Page 8: FITRIYUNI MIRALDA SIREGAR-FITK.pdf

DAFTARISI

ABSTRAK ........................................................................................................... i

ABSTRACT ...................................................................................................... ii

KATA PENGANTAR ..................................................................................... iii

DAFTARISI ...................................................................................................... v

DAFTAR TABEL ........................................................................................... vii

DAFT AR GAMBAR ..................................................................................... viii

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... .ix

BABIPENDAHULUAN

A. Latar Belakang .................................................................................. 1

B. Identifikasi Masalah .......................................................................... 4

C. Pembatasan Masalah ......................................................................... 4

D. Perumusan Masalah ........................................................................... 4

E. Manfaat Penelitian ............................................................................. 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Teoretis ............................................................................... 6

1. Model Pembelajaran .................................................................... 6

a. Pengertian Model Pembelajaran ............................................ 6

b. Macam-macam Model Pembelajaran Terbaru ...................... 8

2. Model Pembelajaran Talking Stick Berhadiah ............................ 8

a. Pengertian Model Pembel<!iaran Talking Stick ...................... 8

b. Langkah-langkah (Syntax) dari Model Pembelajaran

Talking Stick ........................................................................ 10

c. Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran

Talking Stick ........................................................................ 11

3. Pemberian Hadiah ..................................................................... 11

a. Pengertian Hadiah ............................................................... 11

b. Macam-macam Hadiah ........................................................ 12

c. Syarat-syarat Hadiah ........................................................... 14

Page 9: FITRIYUNI MIRALDA SIREGAR-FITK.pdf

a. Pengertian Minat Belajar ..................................................... 15

b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat ........................... 17

c. Indikator Minat Belajar ....................................................... 21

6. Pembelajaran Kimia: Konsep Reaksi Oksidasi Reduksi ........... 22

a. Pembelajaran Kimia ............................................................ 22

b. Konsep Reaksi Oksidasi Reduksi.. ...................................... 23

c. Kesulitan Belajar Reaksi Oksidasi Reduksi ........................ 23

7. Hasil Penelitan yang Relevan .................................................... 24

B. Kerangka Berfikir ............................................................................ 25

C. Hipotesis Penelitian ......................................................................... 27

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tujuan Penelitian ............................................................................. 28

B. Waktu dan Tempat Penelitian ......................................................... 28

C. Metode Penelitian ............................................................................ 28

D. Variabel Penelitian .......................................................................... 28

E. Populasi dan Sampel ....................................................................... 28

F. Instrurnen Pengumpul Data ............................................................. 29

G. Teknik Pengolahan Data ................................................................. 31

H. Teknik Analisis Data ....................................................................... 34

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Data ................................................................................. 36

B. Pengujian Persyaratan Analisis ...................................................... .40

C. Analisis Data .................................................................................. .41

D. Interpretasi Data ............................................................................. .41

E. Pernbahasan ..................................................................................... 42

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ...................................................................................... 46

B. Saran ................................................................................................ 46

DAFT AR PUST AKA ...................................................................................... 48

Page 10: FITRIYUNI MIRALDA SIREGAR-FITK.pdf

DAFT AR TABEL

1. Kisi-kisi Instrwnen Angket Minat Belajar Kimia ............................... 30

2. Kualifikasi Koefisien Korelasi ............................................................ 33

3. Skor Minat Belajar Kimia Kelas Eksperimen (A) dan Kelas Kontrol

(B) ........................................................................................................ 36

4. Distribusi Frekuensi RelatifMinat Belajar Kimia Kelas Eksperi-

men ...................................................................................................... 38

5. Distribusi Frekuensi Relatif Minat Belajar Kimia Kelas Kontrol ....... 39

6. Hasil Perhitungan Uji Normalitas Kelas Eksperimen ........................ .40

7. Hasil Perhitungan Uji Normalitas Kelas Kontrol.. ............................. .40

8. Hasil Uji-t Minat Belajar Kimia Kelas Eksperimen dan Kelas Kon-

trol ....................................................................................................... 41

9. Distribusi Frekuensi RelatifMinat Belajar Kimia Kelas Eksperi-

men .................................................................................................... 101

I 0. V arians Sarnpel Kelas Eksperimen ................................................... 102

11. Distribusi Frekuensi RelatifMinat Belajar Kimia Kelas Kontrol ..... l 05

12. Varians Sampel Kelas Eksperimen ................................................... 106

13. Tabel Harga Kritik dari r Product Moment ....................................... 116

14. Nilai Persentil untuk Distribusi z ...................................................... 117

15. Nilai Kritis untuk Uji Liliefors .......................................................... 119

16. Nilai Persentil untuk Distribusi F ...................................................... 120

17. Nilai Persentil untuk Distribusi t ....................................................... 124

Page 11: FITRIYUNI MIRALDA SIREGAR-FITK.pdf

DAFtAR GAMBAR

I. Kerangka i3ert1kir ................................................................................ 27

2. Grafik Histogram Kelas Eksperimen .................................................. 33

3. Grafilc Histogram Kelas Kontrol ......................................................... 39

Page 12: FITRIYUNI MIRALDA SIREGAR-FITK.pdf

27. Tabel Barga Kritik dari r Product Moment ....................................... 116

28. Nilai Persentil Untuk Distribusi z ..................................................... 117

29. Nilai Kritis Untuk Uji Liliefors ......................................................... 119

30. Nilai Persentil Untuk Distribusi F ..................................................... 120

31. Nilai Persentil Untuk Distribusi t.. .................................................... 124

32. Surat Pemyataan Karya Ilmiah .......................................................... 126

33. Lembar Uji Referensi ........................................................................ 127

34. Bimbingan Skripsi ............................................................................. 132

35. Permohonan Izin Penelitian ............................................................... 133

36. Surat Keterangan Penelitian .............................................................. 134

37. Biodata Penulis .................................................................................. 135

Page 13: FITRIYUNI MIRALDA SIREGAR-FITK.pdf

A. Latar Belakang

RABI

PENDAHULUAN

Dalam Undang-undang Republik Indonesia No. 20 tahun 2003 tentang

Sistem Pendidikan Nasional bab II mengenai dasar, fungsi, dan tujuan pasal 3,

dinyatakan bahwa:

Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bennartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang be1iman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggungjawab. 1

Untuk mewujudkan tujuan pendidikan di atas, terutama untuk

berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang berilmu,

maka perlu adanya suatu peningkatan aktualisasi belajar demi mencapai

keberhasilan belajar. Salah satu cara diantaranya adalah menciptakan proses

belajar melalui situasi yang menggairahkan dan menyenangkan. Dengan

adanya situasi semacam ini, siswa tidak hanya menunggu apa yang disuapkan

guru, tetapi mereka diharapkan dapat berpartisipasi secara aktif.

Partisipasi siswa secara aktif dalam proses belajar mengajar erat

kaitannya dengan minat belajar siswa. Siswa akan terlibat aktif dalam proses

belajar mengajar apabila memiliki minat yang kuat untuk belajar. Hal ini dapat

terjadi karena siswa merasa senang dan tertarik terhadap sesuatu yang

melingkupi proses belajar mengajar tersebut. 2

Slameto menyatakan bahwa minat adalah kecenderungan yang tetap

untuk memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan, yang diperhatikan

1 Departemen Pendidikan Nasional, UU RI No. 20 Tamm 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional, (Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional, 2006), him. 8.

? --• - • • "• "'· • .-.. Y I ' ~· ,•/' r.;:r_ - _L __ _._ __ rl---.L-- £> ___ 'T"---L!~-

Page 14: FITRIYUNI MIRALDA SIREGAR-FITK.pdf

2

secara terns-menerus disertai rasa senang. 3 Hal ini berarti bahwa minat belajar

siswa dapat mencerminkan perhatian terhadap belajar. Siswa yang memiliki

minat belajar tinggi mencerminkan bahwa siswa tersebut memiliki perhatian

terhadap belajar. Demikian sebaliknya, siswa yang memiliki minat belajar

rendah mencerminkan bahwa siswa tersebut kurang memiliki perhatian

terhadap belajar.

Minat selain berhubungan dalam mempengarnhi perhatian siswa

terhadap pembelajaran, tetapi juga erat hubungannya dengan hasil belajar.

Waluyo dkk. menyatakan bahwa hasil belajar mencakup hasil belajar

kognitif, afektif, dan psikomotorik. Hasil belajar afektif berkaitan dengan

minat, apersepsi, sikap, nilai, dan kebiasaan siswa. 4

Umumnya, minat terhadap IP A khususnya kimia masih rendah. Hal ini

dikarenakan kimia dianggap sebagai mata pelajaran yang sulit dan

menakutkan. Salah satu konsep dalam kimia yang dianggap sulit adalah reaksi

rednksi oksidasi.5

Melayu menyatakan bahwa minat seseorang terhadap sesuatu akan

dapat terjadi bila berdasarkan pada adanya rasa suka/senang. Bila sebaliknya

yang dirasakan, maka minat menjadi tidak ada, sehingga minat juga diartikan

sebagai ketertarikan orang terhadap sesuatu melebihi lainnya. 6 Begitu

pentingnya minat dalam pembelajaran kimia maka gnru sebagai seorang

pendidik memegang peranan penting untulc mengatasi masalah rendahnya.

minat siswa terhadap konsep reaksi oksidasi rednksi.

GUIU dapat menggunakan berbagai model pembelajaran yang sesuai

agar mampu meningkatkan minat serta hasil belajar siswa. Hal ini sesuai

dengan Undang-undang Republik Indonesia No. 20 tahun 2003 tentang Sistem

3 Slameto, Be/ajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2003), him. 57.

4 H. Y. Waluyo, dkk., Materi Pokok Penilaian Pencapaian Hasi/ Be/ajar, (Jakarta: PT Karunika Jakarta, Universitas Terbuka, 1987), him. 2.8-2.9.

5 Eva Hakimah, "Analisis Kesu/itan Siswa dalam Mel1)lelesaikan Soal-soa/ Kimia Mengenai Reaksi Reduksi Oksidasz", Skripsi Sarjaua UIN SyarifHidayatullah Jakarta, (Jakarta: Perpustakaan Utama UlN syarifHidayatullah 2005), him. 32, td.

/: --- ••--••• --· -·· t TT··-·· t• •t ... '• .r<mtlrn

Page 15: FITRIYUNI MIRALDA SIREGAR-FITK.pdf

3

Pendidikan Nasional pada bab II tentang prinsip penyelenggaraan pendidikan

pasal 4 butir 4 yang berbunyi "Pendidikan diselenggarakan dengan memberi

keteladanan, membangun kemauan, dan mengembangkan kreativitas peserta

didik dalam proses pembelajaran''. 7

Salah satu cara untuk membangun minat siswa adalah melalui

penerapan berbagai model-model pembelajaran. Model-model tersebut

diantaranya adalah Lesson Study, Examples Non Examples, Picture and

Picture, Numbered Heads Together, Course Review Horay, Talking Stick,

Snowball Throwing, Mind Mapping, dan banyak model pembelajaran lain.8

Kesemua model ini adalah model pembelajaran aktif yang melibatkan

aktivitas fisik, menyenangkan, dan dapat meningkatkan hasil belajar.

Zaini dkk. menyatakan bahwa pembelajaran aktif adalah suatu

pembelajaran yang mengajak siswa untuk belajar secarn aktif. Ketika siswa

belajar dengan aktif, bel'llrti mereka yang mendominasi aktivitas

pembelajaran. Dengan belajar aktif, siswa diajak turut serta dalam semua

proses pembelajaran, tidak hanya mental akan tetapi juga melibatkan fisik.

Dengan cara ini siswa akan merasakan suasana yang lebih menyenangkan

sehingga hasil belajar dapat dimaksimalkan.9 Model pembelajaran yang

digunakan pada penelitian ini adalah model pembelajaran talking stick, yang

pada prinsipnya adalah siswa yang mendapatkan tongkat wajib menjawab

pertanyaan dari guru setelal1 siswa mempelajari materi pokoknya. 10

Talking stick sebagai model pembelajaran yang baru dikembangkan di

Indonesia ini diliarapkan dapat meningkatkan minat belajar siswa. Akan tetapi,

model pembelajaran ini ternyata punya kelemahan, yakni membuat siswa

senam jantung. 11 Untuk mengatasi kelemahan model talking stick, maka

dilakukan suatu pemberian hadiah yang cenderung mengurangi ketegangan

7 Departemen Pendidikan Nasional, UU RI No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional, (Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional, 2006), him. 9.

8 Leaming_ with_ me, "Pembelajaran'', dari http:///earning-with­me.b/ogspot.com/2006 09 OJ learning-with-me archive.html#l J, 30 Januari 2007.

~.Hisyam Zaini,_ dkk., lac. cit.

Page 16: FITRIYUNI MIRALDA SIREGAR-FITK.pdf

4

model pembelajaran ini. Peniberian hadiah dalam penelitian ini adalah berupa

pemberian pujian, benda, makanan, dan lainnya.

Pemberian hadiah juga dapat berimbas pada peningkatan minat belajar

siswa Karena menginginkan hadiah (yang berupa benda), maka siswa

cenderung menan1bah perhatiannya terhadap proses belajar mengajar dan

mengakibatkan tumbuh dan meningkatnya minat belajar siswa tersebut.

Sebagaimana yang dikatakan Zeeno bahwa pada usia pelajar, jiwa siswa telah

dipenuhi insting suka memiliki.12

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telall diuraikan, beberapa

masalall dapat diidentifikasikan sebagai berikut.

Bagaimana cara meningkatkan minat belajar siswa pada konsep reaksi

reduksi oksidasi? Apakall model pembelajaran yang telall digunakan dapat

meningkatkan minat belajar siswa? Bagaimana minat belajar kimia siswa

sebelum penerapan model pembelajaran talking stick berhadiall? Bagaimana

minat belajar kimia siswa sesuda11 penerapan model pembelajaran talking stick

berhadiall? Apakall ada pengaiuh pembelajaran talking stick berhadiall

terhadap minat belajar kimia siswa pada konsep reaksi oksidasi reduksi?

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalall yang telall disebutkan, maka

penelitian dibatasi pada "Pengaruh pembelajaran talking stick berhadiall

terhadap minat belajar kimia siswa pada konsep reaksi oksidasi reduksi" pada

siswa kelas X semester II di SMU Negeri 1 Pamulang tallun ajaran 2006/2007.

D. Perumusan Masalah

Adapun masalall yai1g diteliti pada penelitian ini adalall "Apakall ada

pengaruh pembelajaran talking stick berhadiall terhadap minat belajar kimia

siswa pada konsep reaksi oksidasi reduksi?".

Page 17: FITRIYUNI MIRALDA SIREGAR-FITK.pdf

5

E. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat bennanfaat:

1. Sebagai usaha pembentukan dan peningkatan minat belajar reaksi reduksi

oksidasi siswa,

2. Untuk meningkatan efektifitas pembelajaran,

3. Untuk meningkatkan kreativitas guru kimia dalam menyampaikan materi

melalui berbagai model pembelajaran terbaru seperti talking stick

ditambah dengan pemberian hadiah,

4. Sebagai bahan masukan bagi guru kimia SMA/MA, serta

5. Sebagai bahan masukan bagi peneliti dalam mengajar kelak.

Page 18: FITRIYUNI MIRALDA SIREGAR-FITK.pdf

A. Tinjauan Teoretis

BAB II

TINJAUAN PUST AKA

1. Model Pembelajaran

a. Pengertian Model Pembelajaran

Model ialah penyederhanaan atau simplifikasi dari sejumla11

aspek dunia nyata. Model juga diartikan sebagai pola yang mewakili

dunia nyata secara benar dan tepat. Suatu model dapat berbentuk tiruan

mini dari dunia fisik yang nyata, seperti globe, atau juga hanya

berbentuk suatu diagram, suatu konsep, ataupun suatu persamaan

matematis atau runrns. 1

Dalam pembelajaran, guru berperan sebagai orang yang

mengaJar siswa mengenai ba11an pembelajaran. Menurut Mustaji

mengajar adalah "Membimbing kegiatan siswa belajar, meliputi

mengatur dan mengorganisasi lingkungan yang ada di sekitar siswa

yang dapat mendorong siswa dalam melakukan kegiatan belajar".2

Pendapat serupa dikemukakan oleh Wardani bahwa mengajar adalah

menata berbagai kondisi belajar berupa kondisi ekstemal siswa. Kunci

proses mengajar terletak pada penataan dan perancangan lingkungan

yang memungkiukan siswa dapat berinteraktif. Siswa dapat

berinteraksi aktif apabila telah tercapai perkembangan dan kematangan

psikologisnya yang merupakan hasil dari kesadaran yang mereka

lakukan atas kontak mereka dengan lingkungan dunia fisik dan

sosialnya. 3

Berdasarkan pengertian model dan mengajar, maka model

mengajar menurut Syah dapat dinyatakan sebagai blue print mengajar

yang direkayasa sedemikian rupa untuk mencapai tujuan-tujuan

1 JG. A. K. Wardani, Psikologi Be/ajar, (Jakarta: Universitas Terbuka, !997), him. 4.6. 2 Mustaji, "Mengembangkan Minat Belajar Melalui Kegiatan Instruksional . -- - - -

Page 19: FITRIYUNI MIRALDA SIREGAR-FITK.pdf

189.

7

pengajaran dan dijadikan sebagai pedoman perencanaan dan

pelaksanaan pengajaran serta evaluasi belajar.4

Sedangkan menurut Suparman, dkk., model pembelajaran

merupakan desain pembelajaran yang di dalamnya terdapat proses

perancangan metode pembelajaran yang paling optimal untuk

menghasilkan perubahan perilaku yang diinginkan dalam menjalankan

proses pembelajaran berdasarkan tujuan yang ingin dicapai, materi

yang disajikan, siswa yang belajar, dan situasi pembelajaran yang

dapat diciptakan. 5

Reigeluth, seperti yang dikutip oleh Suparman menyatakan

bahwa model pembelajaran meliputi upaya untuk memahami masalah,

memperbaiki, dan menerapkan metode pembelajaran untuk perbaikan

proses pembelajaran. 6

Model pembelajaran adalah suatu rencana atau suatu pola

pendekatan yang digunakan untuk mendesain pembelajaran. Dalam

model mengajar terkandung strategi mengajar, yaitu pola urutan

kegiatan instruksional yang digunakan untuk mencapai tujuan belajar

yang diinginkan. Di dalam strategi mengajar guru menerapkan

sejumlah teknik-teknik mengajar seperti bagaimana menata kelas,

mengelompokkan siswa, berinteraksi, dan menerapkan beraneka ragam

pendekatan. 7

Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa model

pembelajaran adalah suatu rencana maupun pola pendekatan (cetak

biru) yang direkayasa sedemikian rupa dalam mendesain pembelajaran

untuk mencapai tujuan pembelajaran yang isinya mencakup

4 Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, I 997), him.

' Atwi Supannan, dkk., "Teknologi Pendidikan: Hakikat, Desain, Media, dan Strategi Penyampaian", dalam Paulina Pannen, dkk. (Ed.), Cakrawala Pendidikan, (Jakarta: Universitas Terbuka, 200 I), Cet. 2, him. 90.

6 ~ < .....

Page 20: FITRIYUNI MIRALDA SIREGAR-FITK.pdf

8

perencanaan/perancangan, strategi, pelaksanaan, serta evaluasi

pembelajaran.

b. Macam-macam Model Pembelaja1·an Terbaru

Umumnya model pembelajaran merupakan pengembangan dari

berbagai macam pola pendekatan yang sudah lama dikenal. Banyak

model mengajar yang telah dikembangkan tersebut didasarkan pada

hasil penelitian dan percobaan atas praktek-praktek pembelajaran

secara luas. Berbagai model mengajar yang diperkenalkan dewasa ini

paling tidak didasarkan atas tiga ha!, pertama atas pengalaman praktek,

kedua didasarkan atas telaah teori-teori tertentu, dan ketiga didasarkan

atas hasil-hasil penelitian. 8

Model-model pembelajaran terbaru kini telah dikembangkan

oleh Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga

Kependidikan, Departemen Pendidikan Nasional. Model-model

pembelajaran tersebut diantaranya adalah Lesson Study, Examples Non

Examples, Picture and Picture, Numbered Heads Together, Inside­

Outside--Circle, Cooperative Intergrated Reading and Composition

(CIRC), Student Facilitator and Explaining, Course Review Horay,

Talking Stick, Snowball Throwing, Bertukar Pasangan, Artikulasi,

Kepala Bemomor Terstruktur, Scramble, Take and Give, dan lain

sebagainya.9

2. Model Pembelajaran Talking Stick Berhadiah

a. Pengertian Model Pembelajaran Talking Stick

Talking stick berawal dari suatu cara yang digunakan oleh

orang-orang Indian Amerika untuk memberikan kesempatan kepada

setiap orang dalam acara pertemuan suku untuk berbicara mengenai

pemikirannya tentang berbagai ha!. Talking stick digunakan untuk

'Ibid (I_, •

Page 21: FITRIYUNI MIRALDA SIREGAR-FITK.pdf

9

menentukan siapa yang mendapatkan kesempatan berbicara dan

mengungkapkan pemikirannya Siapa ptm yang memegang talking

stick, dianggap memiliki kekuatan spiritual untuk berbicara, sementara

yang lainnya hams mendengarkan tanpa boleh menyela. Setelah si

pemegang tongkat selesai mengungkapkan pemikirannya, maka

tongkat kemudian digilir untuk memberikan kesempatan yang sama

bagi yang lainnya untuk mengutarakan pendapatnya masing-masing. 10

Jastrab, seperti yang dikutip oleh Por, menyatakan bahwa

talking stick adalah suatu cara untuk memberikan kesempatan kepada

seseorang untuk berbicara. Sedangkan menurnt Schechter dan

Faithorn, talking stick adalah bahwa si pembicara bisa berbicara

menurnt pemikirannya sendiri sementara yang lainnya mendengarkan

tanpa memotong bahkan mengkritik si pembicara. Si pembicara bisa

mengungkapkan semua pemikirannnya sekaligus menjadi lebih kreatif.

Sedangkan pendengar bisa secara bebas membangun pemikirannya

uniuk: merespon atau mengkritik jawaban pembicara bila tiba saatnya

mendapat giliran.11

Talking stick adalah suatu pemusatan perhatian setiap orang

dalam suatu kelompok terhadap seseorang yang mendapatkan giliran

mengungkapkan pendapat. Talking stick bisa digunakan dengan jumlah

orang yang banyak sekalipun. Prinsipnya sederhana: setelah diberikan

penjelasan mengenai pokok pembicaraan dan prosedur awal, tongkat

dijalaukan dari orang satu ke yang lainnya. Orang pertama yang

mendapatkan tongkat hams memberikan kontribusi sesuai dengan yang

diperintahkan (menjawab pertanyaan, merespon pertanyaan, memberi

pertanyaan dan lain sebagainya). Saat si pemegang tongkat berbicara,

tidak boleh ada satu pun yang berbicara, semuanya menyimak dan

10 Carol Locust, "The Talking Stick'', dari http://www.acaciart.comlstorieslarchive6.htm/, 15 Maret 2007.

11 George P6r, "The "Talking Stick" Circle: An Ancient Tool For Better Decision Making

Page 22: FITRIYUNI MIRALDA SIREGAR-FITK.pdf

10

mendengarkan. Saat orang tersebut selesai, tongkat digilir lagi kepada

seseorang pada giliran selanjutnya begitu seterusnya. 12

Dalarn pembelajaran, talking stick adalah salah satu pendekatan

pembelajaran sebagai kombinasi antara penyarnpaian materi dengan

tanya jawab. Pembelajaran ini menggunakan tongkat sebagai alat tanya

jawab. Prinsip dari talking stick adalah: siapa yang memegang tongkat

wajib menjawab pertanyaan dari guru setelah siswa mempelajari

materi pokoknya.13 Di dalarn situasi pembelajaran, talking stick

merupakan model pembelajaran yang mendukung pada kedisiplinan

siswa dalan1 bertanya, menjawab, merespon, dan memusatkan

perhatiannya.

Berdasarkan uraian di atas, maka dapat dinyatakan bahwa

model talking stick memungkinkan siswa diberi ruang untuk

menyimak konsep yang ada tidak hanya dari guru melainkan dari

murid lainnya. Saat memegang stick, siswa tidak hanya berlaku

sebagai si penjawab pertanyaan, narnun dia juga merespon bahkan

memberikan pertanyaan.

b. Langkah-langkah (Syntax) dari Model Pembelajaran Talking Stick

Langkah-langkah (syntax) dari model pembelajaran talking

stick adalah:

1 ). Guru menyiapkan sebuah tongkat. 2). Guru menyarnpaikan materi pokok yang akan dipelajari, kemudian

memberikan kesempatan kepada siswa untuk membaca dan mempelajari materi pada pegangannya/buku paketnya.

3). Setelah selesai membaca buku dan mempelajarinya, guru mempersilahkan siswa untuk menutup bukunya.

4). Guru mengarnbil tongkat dan memberikan kepada siswa, setelah itu guru memberi pertanyaan dan siswa yang memegang tongkat tersebut harus menjawabnya, demikian seterusnya sarnpai sebagian besar siswa mendapat bagian untuk menjawab setiap pertanyaan dari guru.

12 Palden Jenkins, "About Using the Talking Stick", dari http://www.palden.co.uklpa/denlp4-ta/kstick.html, 15 Maret 2007.

1<1 - • • • --- • • • •• • • • ,,, •

Page 23: FITRIYUNI MIRALDA SIREGAR-FITK.pdf

5). Guru memberikan kesimpulan. 6). Evaluasi. 7). Penutup. 14

11

Dalam penelitian ini, model pembelajaran talking stick

dipadukan dengan suatu pemberian hadiab. Pada langkab keempat

pada syntax talking stick, ditambah dengan pemberian hadiab.

Pemberian hadiah tersebut adalab dengan memilih angka 1 - 50 yang

didalamnya terdapat hadiab-hadiab berupa permen, pulpen, dan

sebagainya.

c. Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Talking Stick

Talking stick sebagai model pembelajaran barn memiliki

keunggulan dan kelemaban sebagai berikut. Keunggulan talking stick

adalab pertama menguji kesiapan siswa, kedua melatih membaca dan

memabami dengan cepat, dan ketiga meningkatkan minat belajar dan

menjadikan siswa lebih giat belajar.15 Selain itu, talking stick juga

menjadi salab satu pembelajaran yang berpusat pada siswa, karena

pada situasi ini, pendapat atau jawaban siswa menjadi suatu hal yang

penting untuk didengar dan disimak oleh yang lainnya. 16 Sedangkan

kekurangannya adalah membuat siswa senam jantung.17

Untuk mengatasi kekurangan yang ada pada pembelajaran

talking stick ini, maka dilakukan suatu pemberian hadiab yang

diharapkan dapat memicu rasa senang sehingga dapat menghilangkan

rasa tegang siswa dan juga agar dapat menumbuhkan dan

meningkatkan minat belajar siswa pada konsep reaksi oksidasi reduksi.

3. Pemberian Hadiah

a. Pengertian Hadiah

14 Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan, op. cit., hlm. 9.

" Learning_ with_ me, loc. cit. 16 Kimberly Fujioka, "The Talking Stick: An American Traditional in the ESL

Classroom", dari The Internet TESL Journal Vol IV No. 9, http://www.education-wnrlA rr>Jnll"I loc:oc:or..,./nn_ ?JJ.,,,')nh-:t .. i.'"-1 1 ~ "'-·-.. ··- ""'"'"''"

Page 24: FITRIYUNI MIRALDA SIREGAR-FITK.pdf

12

Menurut Purwanto, seperti yang dik:utip oleh Tobari, hadiah

merupakan alat pendidikan. Maksudnya, alat untuk mendidik siswa

supaya merasa senang dan giat belajar karena perbuatannya mendapat

penghargaan. Sedangkan menumt Tobari, hadiah adalah alat untuk

menumbuhkan dan membangkitkan semangat belajar anak yang

berhasil meningkatkan prestasi belajarnya.18

Hull, seperti yang dik:utip oleh Kawareh, menyatakan bahwa

hadiah merupakan salah satu alat yang mempengaruhi bentuk belajar

siswa. Selain daripada hadiah; motivasi, kebiasaan, dan larangan, juga

merupakan hal-hal yang sangat mempengaruhi bentuk belajar siswa. 19

Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa hadiah

adalah alat pendidikan berupa penghargaan yang sifatnya

menyenangkan siswa yang diberikan oleh guru dan bertujuan untuk

meningkatkan belajar siswa.

b. Macam-macam Hadiah

Berikut ini adalah berbagai macam hadiah.

1). Pujian

Dalan1 dunia pendidikan, pujian sangat diperlukan sebagai

perangsang dan pendorong bagi siswa agar lebih bersemangat dan

bersungguh-sungguh dalam belajar. Oleh karena itu, dalam setiap

kesempatan belajar mengajar, guru hendaknya memberi pujian

kepada siswa, karena pujian yang datang dari guru sangat efektif

untuk merangsang dan mendorong minat siswa.20

Pujian juga dapat digunakan saat guru melihat kesunggulian

siswanya. Saat ada siswa yang telah memberikan jawaban dari

pertanyaan yang diberikan si guru, guru dapat mengatakan,

"Jawaban yang kamu berikan baik sekali," "Semoga Allah

18 A. Tobari, "Pengaruh Hadiah Terhadap Motivasi Siswa", dalam Suara Aliyah, No. 6 Tahun II, Februari-Maret 1999, him. 30.

19 Z. F. Kawareh, "Pengembangan Mina! Belajar Science dan Maths", dari 1 •• u 1 ·H• · . ;,..,,.,., r. ~~ ... .-

Page 25: FITRIYUNI MIRALDA SIREGAR-FITK.pdf

13

memberkahimu," atau "Yuni inilah murid saya yang terbaik".

Kalimat-kalimat lembut seperti ini memberikan motivasi bagi

siswa dan otaknya pun menjadi mudah menerima pelajaran.21

2). Memberi nilai

Pada prinsipnya, hampir semua siswa ingin tahu hasil

belajar yang telah dicapainya, baik memuaskan maupun

mengecewakan. Dengan melihat hasilnya, siswa yang memperoleh

nilai baik akan bergairah dan bersemangat dalam belajar.

Sementara bagi siswa yang memperoleh hasil yang kurang baik

dan kurang memuaskan dalam belajar akan termotivasi untuk

memperbaikinya.

3). Benda konkrit

Hadiah benda konkrit adalah hadiah berbentuk materi,

seperti buku pelajaran, alat-alat tulis, dan sebagainya.22 Seperti

diketahui, karakter anak pasti lebih menyukai mendapat hadiah

yang sifatnya berwujud materi. Ia pun pasti akan berusaha keras

untuk mendapatkannya. Oleh karena itu, seorang guru hendaknya

merespons apa yang disukai oleh seorang anak. Guru harus bisa

memberikan hadiah tersebut pada kesempatan yang tepat.23

Hadiah-hadiah yang digm1akan pada penelitian ini

diantaranya adalah pulpen, permen, cokelat, dan lainnya yang

diharapkan dapat mengurangi rasa tegang bahkan dapat

meningkatkan optimalisasi pembelajaran talking stick sekaligus

meningkatkan minat belajar siswa terhadap mata pelajaran kimia

terutama pada konsep reaksi oksidasi reduksi.

21 Muhammad Jameel Zeeno, Resep Menjadi Pendidik Sukses Berdasarkan Petunjuk Al­Quran dan Teladan Nabi Muhammad, (Jakarta: Hikmah, 2005), him. 98.

22 A 'T'-1..--! __ -'~ l..1- ""'

Page 26: FITRIYUNI MIRALDA SIREGAR-FITK.pdf

14

c. Syarat-syarat Hadiah

Agar tujuan pemberian hadiah dapat tercapai dengan baik dan

mengenai sasaran, perlu diperhatikan syarat-syarat berikut ini:24

1) Bersifat ekstra Hadiah hams bersifat ekstra bukan suatu yang diharap­

harapkan. Sehingga siswa belajar tidak mengharapkan untuk memperoleh hadiah, tetapi semata-mata dorongan dari dirinya sendiri.

2) Tidak dijanjikan lebih dahulu Hadiah yang diberikan kepada siswa bukan sesuatu yang

dijanjikan karena dapat berdampak kurang baik. Hadiah yang dijanjikan terlebih dahulu akan mengurangi dan merusak nilai penghargaan, karena siswa akan melakukan suatu perbuatan (pekerjaan) hanya jika ada imbalan atau hadiahnya.

3) Bukan upah Hadiah yang dibcrikan guru kepada siswa yang berhasil

dengan baik dalam belajar haruslah bukan sebagai upah. Apabila hadiah sifatnya sebagai upah, maka hadiah itu tidak lagi bernilai mendidik, akan tetapi sebagai penghambat, bahkan mungkin merusak. Siswa mau belajar dengan sungguh-sungguh dan bersemangat apabila ada sesuatu yang diharapkan. Sebaliknya, jika tidak ada upahnya, maka siswa akan belajar dengan semaunya atau malah tidak mau sama sekali.

4) Adil dan bijaksana Yang dimaksud adil adalah tidak memandang dari mana

anak berasal, tetapi lebih karena prestasinya, seperti ketekunan, kesungguhan, dan kerajinannya dalam bclajar. Sedangkan bijaksana artinya diberikan kepada siswa yang berhak menerimanya.

Talking stick berhadiah adalah suatu model pembelajaran yang

di dalam pelaksanaannya menggunakan tongkat sebagai alat tanya

jawab bagi guru dan siswa, dimana ketika siswa mendapatkan

tongkat berarti siswa tersebut mendapat giliran untuk menjawab

pertanyaan, merespon jawaban, bahkan mengajukan pertanyaan,

yang selanjutnya siswa tersebut mendapatkan hadiah berdasarkan

kontribusi yang diberikan.

Page 27: FITRIYUNI MIRALDA SIREGAR-FITK.pdf

15

4. Pembelajaran Konvensional

Pembelajaran konvensional yang dimaksud adalah pembelajaran

dengan ceramah. Ceramah merupakan suatu cara mengajar yang

digunakan untuk menyampaikan keterangan atau informasi tentang suatu

pokok persoalan secara lisan.25

Kelebihan dari pembelajaran ini diantaranya adalah: pertama, dapat

menjangkau siswa dengan jumlah yang banyak. Kedua, lebih mudah

mengawasi ketertiban siswa dalam mengikuti pembelajaran. Ketiga,

mampu menjelaskan materi yang cukup banyak, dan banyak kelebihan

lainnya. Sedangkan kelemahan yang dimiliki pembelajaran model ini

diantaranya adalah tidak mampu mengontrol sejauh mana siswa telah

memahami pembelajaran yang disampaikan oleh guru.26

Dari penjelasan tersebut dapat dinyatakan bahwa pembelajaran

konvensional ini adalah pembelajaran yang berpusat pada guru.

Pembelajaran ini menggunakan kemampuan guru dalam menyampaikan

materi secara lisan, sedang siswa hanya menerima konsep yang diberikan.

5. Minat Belajar

a. Pengertian Minat Belajar

Menurut Oetzel, seperti yang dikutip oleh Direktorat Jenderal

Pendidikan Dasar dan Menengah, minat adalah "Suatu disposisi yang

terorganisir melalui pengalan1an yang mendorong seseorang untuk

memperoleh objek khusus, aktivitas, pemahaman, dan keterampilan

untuk tujuan perhatian atau pencapaian".27 Seperti yang dikutip oleh

Slameto, menurut Hilgard minat adalah "Kecenderungan yang tetap

untuk memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan. Kegiatan

25 W. James Popham dan Eva L. Baker, Teknik Mengajar Secara Sistematis, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2005), him. 79.

2 Roestiyah NK, Strategi Be/ajar Mengqjar, (Jakarta: PT llineka Cipta, 1991), him. 137-139.

27 Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Pedoman Pengembangan

Page 28: FITRIYUNI MIRALDA SIREGAR-FITK.pdf

16

yang diminati seseorang, diperhatikan terus-menerus yang disertai

dengan rasa senang''.28

Minat berarti tertarik atau terlibat sepenuhnya dalam suatu

kegiatan karena menyadari pentingnya kegiatan itu.29 Minat (interest)

berarti kecenderungan dan kegairahan/keinginan yang tinggi terhadap

sesuatu.30

Slameto menyatakan bahwa minat adalah suatu rasa lebih suka

dan rasa ketertarikan pada suatu ha! atau aktivitas, tanpa ada yang

menyuruh. Minat pada dasarnya adalah penerimaan akan suatu

hubungan antara did sendiri dengan sesuatu di luar did. Semakin kuat

atau dekat hubungan tersebut, maka minat semakin besar. Minat dapat

dimanifestasikan melalui partisipasi dalam suatu aktivitas.31

Pada dasarnya, minat berhubungan dengan daya gerak yang

mendorong kecenderungan atau rasa tertarik pada orang, benda,

kegiatan, ataupun bisa berupa pengalaman yang afektif yang

dirangsang oleh kegiatan itu sendiri. Dengan kata lain, minat dapat

menjadi penyebab kegiatan dan penyebab partisipasi dalam kegiatan.

Menurut Winkel minat adalah kecenderungan subjek yang menetap

untuk merasa tertarik pada bidang studi atau pokok bahasan tertentu

dan merasa senang mempelajari materi itu.32

Minat merupakan salah satu aspek psikologis yang

mempengaruhi belajar. Dimana belajar adalah mengumpulkan atau

menghafalkan fakta-fakta yang tersaji dalam bentuk informasi/materi

pelajaran. Hintzman mengungkapkan pengertiannya tentang makna

belajar seperti yang dikutip oleh Syah, bahwa belajar adalah suatu

perubahan yang terjadi dalam diri manusia disebabkan oleh

28 Slameto, Be/ajar dan Faktor:faktor yang Mempengaruhinya, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2003), him. 57.

29 The Liang Gie, Cara Be/ajar yang Efisien, (Yogyakarta: Pubib, 1994), him. 28. 30 Muhibbin Syah, Psiko/ogi Be/ajar, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2003), him.

151. 31 Slameto, op. cit., him. 180. 32 c<--!-t.. n----·---'- V'-"--·-----~'--- •s-----~--- '7' ___ , __ ,_ •r• , ,-,.

Page 29: FITRIYUNI MIRALDA SIREGAR-FITK.pdf

17

pengalaman yang dapat mempengaruhi tingkah laku manusia

tersebut.33 Belajar menurut Gagne adalah merupakan kegiatan yang

kompleks yang setelahnya orang akan memiliki keterampilan,

ah "k d ., . 34 penget uan, s1 ap, an m ai.

Minat dalam belajar berperan sebagai "Motivating force" yaitu

sebagai kekuatan yang mendorong siswa untuk belajar. Siswa yang

berminat (sikapnya senang) kepada pelajai·an akan tampak terdorong

untuk tekun/giat belajar.35

Setelah pengertian minat dan belajar dijelaskan maka

pengertian minat belajar yang didefinisikan oleh Gie adalah

keterlibatan sepenuhnya seorang siswa dengan segenap kegiatan

pikiran secara penuh perhatian untuk memperoleh pengetahuan dan

mencapai pemahaman tentang berbagai bidang pengetahuan ilmiah

yang dituntutnya di sekolah.36

Berdasai·kan pengertian tersebut maka dapat disimpulkan

bahwa minat belajar adalah kecenderungan atau keterlibatan

sepenuhnya terhadap belajar yang melibatkan terjadinya perhatian

secara terus-menerus dengan disertai rasa senang dan menghasilkan

pengetahuan dan pemahaman tertentu.

b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat Belajar

Ada atau tidaknya minat di dalam diri siswa disebabkan oleh

dua faktor, yalmi faktor eksternal dan faktor internal. Faktor eksternal

lebih dipengaruhi oleh obyek di luar diri siswa yang berupa

rangsangan atau daya tarik yang dimiliki oleh obyek tersebut.37 Faktor­

faktor eksternal tersebut diantaranya adalah sebagai berikut.

33 Muhibbin Syah, op. cit., him. 64-65. 34

Dimyati dan Mudjiono, Be/ajar dan Pembelajaran, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2002), him. 10.

35 Alisuf Sabri, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 1996), him. 85.

36 Th L" a· I . e tang ie, oc. c1t. 37 TT,.,,...,.,...,_ l\.A",,J,..,, .. ''U.-..1,.!1,. ... + 11.K:-.-..+ n-1.-..: .... _ .l-- TT ...... !1 n-1-! __ ,, .J_1 ____ n •, rt'T"•""'

Page 30: FITRIYUNI MIRALDA SIREGAR-FITK.pdf

18

1). Guru

Sapari menyatakan bahwa "Guru yang dapat membuat

muridnya betah tinggal di kelas adalah guru yang

menyenangkan".38 Guru yang menyenangkan harus dapat

menyampaikan materi dengan jelas dan menarik, dengan model

pembelajaran yang bervariasi, mempergunakan alat peraga dengan

baik dan sebagainya, yang dapat menciptakan suasana

menyenangkan serta merangsang siswa mengikuti pembelajaran

dengan penuh perhatian dan minat yang besar.39

Guru dalam proses pembelajaran mempunyai peran,

pengaruh, dan fungsi yang sangat besar terhadap perkembangan

dan pertumbuhan minat belajar siswa. Dalam pengelolaan kelas,

guru harus dapat menciptakan suasana kelas, menertibkan siswa,

hinga memberi pujian bagi ketepatan siswa dalam menyelesaikan

tugas, dan lain sebagainya.40

Untuk mencapai kondisi pembelajaran yang optimal, guru

harus mampu mengatur siswa dan sarana pembelajaran serta

mengendalikannya pada suasana yang menyenangkan untuk

mencapai tujuan pembelajaran. Oleh karena itu, diantaranya, guru

dapat mengembangkan berbagai model pembelajaran yang sesuai

untuk menumbuhkan minat belajar sekaligus mencapai tujuan

pembelajaran yang diharapkan.

Talking stick adalah jelmaan model pembelajaran yang

menyenangkan yang pelaksanaannya mirip dengan pennainan

ditambah lagi dengan adanya suatu pemberian hadiah. Dengan

menggunakan model ini, guru sebagai salah satu faktor ekstemal

38 Achmad Sapari, "Pembelajaran yang Menyenangkan", dalam Kompas, Jakarta, 20 November 2000.

39 Murhanuddin, "Sikap dan Tingkah Laku Guru serta Minat Belajar Siswa", dalam Suara Guru, No. 11 tahun XX:XIX, 30 November 1990, him. IO.

40TT-!- .. ..l..l!- ...l-- llK .. --1!- l!.K---.. -··- "V'-.i.-----:1-- r>----1-1--- TT-1-- ..l-1--

Page 31: FITRIYUNI MIRALDA SIREGAR-FITK.pdf

19

minat dapat memainkan perannya untuk dapat menumbuhkan

minat belajar siswa terutarna pada mata pelajaran kimia.

2). Bahan Pelajaran

Mata pelajaran IP A terutama kimia bisa dipelajari dalam

suasana yang menyenangkan bagi siswa.41 Karena pada dasarnya

mata pelajaran kimia mempunyai pengaruh yang besar terhadap

minat belajar siswa. Bahan pelajaran yang dibuat menarik akan

lebih mudah dipelajari dan disimpan karena akan tumbuh minat

yang dapat menambah kegiatan belajar.42 Oleh karena itu bahan

pelajaran kimia harus disampaikan dalam suasana yang

menyenangkan. Peran guru sekali lagi menjadi penting dalam

menumbuhkan minat belajar kimia siswa.

Bahan pelajaran dapat berfungsi untnk membangkitkan dan

mengembangkan minat belajar siswa. Oleh karena itu harus

dibangun sikap positif siswa terhadap bahan pelajaran. Sikap

positif tersebut berupa tidak memandang mata pelajaran terlalu

snkar atau terlalu mudah.

3). Keluarga

Keluarga sebagai faktor ekstemal bagi siswa Jebih banyak

mempengaruhi kegiatan belajar siswa itu sendiri. Sifat-sifat orang

tua, praktek pengelolaan keluarga, ketegangan keluarga, dan

demografi keluarga (letak rumah), semuanya dapat memberi

dampak baik atau buruk terhadap kegiatan belajar dan hasil yang

dicapai oleh siswa.43

Oleh karenanya, orang tua maupun anggota keluarga,

diharapkan dapat memberikan pengaruh yang positif sekaligus

menanamkan sikap positif bagi siswa dengan mengambil peran

sebagai faktor utama dalam memberikan perhatian, dnkungan, dan

41 Anonim, "Menumbuhkan Minat pada Pelajaran MIPA", dalam Kompas, Jakarta, 4 Desember 1994.

Page 32: FITRIYUNI MIRALDA SIREGAR-FITK.pdf

20

bimbingan kepada siswa dalam prosesnya belajar di dalam rumah

sehingga minat belajar dapat dapat tumbuh dan berkembang dan

memberi dampak bagi meningkatnya hasil belajar siswa.

Selain dari faktor eksternal, faktor lainnya yang berpengaruh

terhadap minat adalah pada faktor internal. Faktor-faktor internal yang

berkaitan dengan daya tarik indera orang yang bersangkutan yang

meliputi melihat, mendengar, dan mengingat.44 Sedangkan menurut

Reber, minat dalam psikologi memiliki ketergantungan pada faktor­

faktor internalnya seperti: pemusatan perhatian, keingintahuan,

motivasi, dan kebutuhan.45 Faktor-faktor internal tersebut adalah

sebagai berikut.

1 ). Kemauan belajar

Kemauan adalah "Usaha yang aktif menuju pelaksanaan

suatu tujuan". Kemauan bersifat kompleks dan merupakan

kerjasama dari impuls-impuls sama yang menentukan kelakuan

siswa. Impuls-impuls ini adalah dorongan-dorongan yang terikat

oleh sejumlah insting tertentu. lusting tersebut merupakan disposisi

untuk kelakuan tertentu.46

Untuk menimbulkan kemauan belajar pada siswa terutama

untuk memunculkan minat dalam diri siswa, maka guru dapat

merekayasa lingkungan belajar siswa menjadi lebih menarik dan

menyenangkan. Dengan terciptanya kemauan belajar, maka akan

lebih mudah bagi sistem pembelajaran yang terjadi mencapai

tujuan pembeiajarannya.

2). Perhatian

Melayu menyatakan bahwa minat timbul didahului dengan

adanya interaksi antara perhatian seseorang dengan beberapa obyek

yang pada akhirnya muncul minat terhadap obyek tersebut. Minat

44 Usman Melayu, foe. cit. 45 Muhibbin Syah, op. cit., him. 151. 46 T T : ...... ,..t...-.4" ...... D~~.-..~·A~~·· 11~AA• 1:. .. ~ /D~~~-A~-~1~-:\ rnh ... ...1 .. -~. T~--,.. .. " 1l\O.,'\ t.1-

Page 33: FITRIYUNI MIRALDA SIREGAR-FITK.pdf

21

tersebut adalah sebuah pilihan akibat disenangi atau lebih disukai

dibanding dengan obyek-obyek lainnya.

Proses terjadinya perhatian terhadap terhadap obyek yang

diminati, dimulai dari perhatian yang sama terhadap obyek yang

lainnya. Kemudian dari perhatian tersebut maka obyek yang

menarik akan diminati sedangkan untuk obyek-obyek lainnya,

perhatiannya menjadi melemah.47

3). Rasa senang

Minat seseorang terhadap sesuatu akan dapat terj adi bi la

berdasarkan pada adanya rasa suka/rasa senang dan bila sebaliknya

yang dirasakan, maka minat terhadap sesuatu meajadi tidak ada. 48

Oleh karena siswa berada dalam lingkungan pembelajaran

maka guru dapat menggunakan berbagai cara untuk memberikan

rasa senang bagi siswa dalam mengikuti pembelajaran. Dengan

menggunakan model pembelajaran yang menyenangkan, maka

dengan sendirinya akan menimbulkan rasa senang, yang berujung

pada timbulnya minat belajar pada siswa. Maka penggtmaan

berbagai model, metode, media, yang dapat menyenangkan siswa

diharapkan dapat dioptimalkan untuk meningkatkan minat belajar

siswa.

c. Indikator Minat Belajar

Minat (interst) berarti kecenderungan dan kegairahan/keinginan

yang tinggi terhadap sesuatu. 49 Minat adalah kecenderungan yang tetap

untuk memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan. Kegiatan

yang diminati seseorang, diperhatikan terus-menerus yang disertai

dengan rasa senang. 50 Minat berhubungan dengan daya gerak yang

47 Usman Melayu, /oc. cit. 48 Ibid, him. 53. 49 Muhibbin Syah, /oc. cit. SOrn ----L- n 1 • '- ri 1.

Page 34: FITRIYUNI MIRALDA SIREGAR-FITK.pdf

22

mendorong kecenderungan atau rasa tertarik pada orang, benda,

kegiatan, ataupun bisa berupa pengalaman yang afektif yang

dirangsang oleh kegiatan itu sendiri. Dengan kata lain, minat dapat

menjadi penyebab kegiatan dan penyebab partisipasi dalam kegiatan. 51

Dari definisi yang telah diutarakan di atas, maka dimensi yang

diambil pada penelitian ini adalah: kemauan belajar, perhatian, dan

partisipasi dengan indikator kemauan belajar adalah: pertama, belajar

karena ingin memperoleh nilai tinggi, dan kedua adalah giat belajar.

Indikator perhatian adalah: pertama, rasa senang; kedua, mencatat

( catatan) saat belajar kimia; dan ketiga, memperhatikan penjelasan

guru. Sedangkan indikator pada dimensi partisipasi adalah aktif

be1tanya pada guru.

6. Pembelajaran Kimia: Konsep Reaksi Oksidasi Reduksi

a. Pembelajaran Kimia

limn Kimia merupakan bagian dari Ilmu Pengetahuan Alam

(IPA) yang mengkhususkan diri di dalam mempelajari struktur,

susunan, sifat dan perubahan materi, serta energi yang menyertai

perubahan materi. Ilmu kimia menjadi salah satu dasar bagi ilmu-ihnu

pengetahuan yang lain seperti kedokteran, teknik, farmasi dan lain­

lain.

Mempelajari ilmu kimia tidak hanya bertujuan menemukan zat­

zat kimia yang langsung bermanfaat bagi kesejahteraan umat manusia

belaka, akan tetapi ilmu kimia dapat pula memenuhi keinginan

seseorang untuk memahami pelistiwa alam yang ditemukan dalam

kehidupan sehari-hari, mengetahui hakikat materi serta perubahannya,

menanamkan metode ilmiah, mengembangkan keman1puan dalam

Page 35: FITRIYUNI MIRALDA SIREGAR-FITK.pdf

23

mengajukan gagasan-gagasan, dan memupuk ketekunan serta ketelitian

kerja.52

b. Konsep Reaksi Oksidasi Reduksi

Reaksi oksidasi reduksi adalah salah satu materi yang terdapat

dalam mata pelajaran kimia kelas X semester II. Standar kompetensi

dari konsep ini adalah "Memahami sifat-sifat larutan nonelektrolit

serta reaksi oksidasi reduksi." Sedangkan kompetensi dasarnya adalah

"Menjelaskan perkembangan konsep reaksi oksidasi reduksi dan

hubungannya dengan tatanama senyawa dan penerapannya".

Indikator yang dipakai pada konsep reaksi oksidasi reduksi

adalah sebagai berikut. 53

1 ). Membedakan konsep oksidasi reduksi ditinjau dari penggabungan dan pelepasan oksigen, pelepasan dan penerimaan elektron, serta peningkatan dan penurunan bilangan oksidasi,

2). Menentukan bilangan oksidasi atom unsur dalarn senyawa atau ion. 3). Menentukan oksidator dan reduktor dalam reaksi redoks, 4). Memberi nama senyawa menurut IUPAC, dan 5). Mendeskripsikan konsep larutan elektrolit dan konsep redoks

dalam memecahkan masalal1 lingkungan.

Perkernbangan konsep reaksi oksidasi reduksi yang diajarkan di

sekolah adalah sebagai berikut. 54

1 ). Konsep reaksi oksidasi reduksi, 2). Oksidator reduktor, 3). Tatanama senyawa, dan 4). Aplikasi redoks dalam kehidupan sehari-hari.

c. Kesulitan Belajar Reaksi Oksidasi Reduksi

Dalam konsep reaksi oksidasi reduksi tercakup berbagai konsep

dasar yang harus dapat dikuasai oleh siswa Konsep tersebut

diantaranya adalah: perbedaan konsep oksidasi reduksi, penentuan

52 Tim Kodifikasi MAN Insan Cendikia Serpong, Program Pembelajaran Madrasah Aliyah Unggu/, (Jakarta: Departemen Agama RI, 2005), him. ix.

53 Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Pembinaan SMA, Silabus Mata Pelajaran Kimia, (Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional, <"\nnL'"\ t.1- .t:: ,..,

Page 36: FITRIYUNI MIRALDA SIREGAR-FITK.pdf

24

bilangan oksidasi, penentuan oksidator dan reduktor, tatanama

senyawa serta pendeskripsian konsep redoks hnbungannya dengan

pemecahan masalah lingkungan.

Namun, temyata banyak siswa yang mengalami kesulitan

belajar pada konsep reaksi oksidasi reduksi maupun dalam

menyelesaikan soal pada konsep ini. Kesulitan-kesulitan tersebut

diantaranya:55

I) Kesulitan siswa pada konsep oksidasi dan reduksi Kesulitan yang dialami oleh hampir separuh siswa adalah

dalam menyelesaikan konsep oksidasi reduksi yang didasarkan pada serah terima elektron. Kesulitan ini disebabkan karena siswa tidak dapat menentukan unsur mana yang melepaskan dan menangkap elektron.

2) Kesulitan siswa pad a konsep bilangan oksidasi Kesulitan siswa dalam menentukan bilangan oksidasi

disebabkan siswa tidak memahami aturan bilangan oksidasi, apalagi aturan yang berhnb\111gan dengan senyawa ion.

3) Kesulitan siswa pada konsep oksidator dan reduktor Penyebabnya adalah siswa masih mengalami kesulitan

menentukan mana yang mengalami oksidasi dan mana yang mengalami reduksi.

4) Kesulitan siswa dalam menentul'an nama senyawa Penyebabnya adalah siswa tidak dapat menentukan

bagaimana simbol dai-i suatu unsur dan apa nama unsur tersebut.

Dengan mengetahui segala kesulitan yang mungkin terjadi pada

saat pembelajaran konsep reaksi oksidasi reduksi, maka disarankan

guru dapat mempergunakan berbagai ma.cam model pembelajaran yai1g

dapat mengatasi kesulitan belajar tersebut. Salah satu model

pembelajaran yang dapat dipergunakan dalam konsep reaksi oksidasi

reduksi adalah pembelajaran talking stick berhadiah.

B. Hasil Penelitian yang Relevan

Penelitian yang relevan dengai1 judul penelitian ini adalah penelitian

tentang motivasi belajar siswa melalui suatu metode tanya jawab disertai

55 Eva Hakimah, "Analisis Kesu/itan Siswa dalam Menyelesaikan Soal-soal Kimia •I--------: n--1--: D--1 .. 1.-: /'11.-:A--·"' C."1..-!--! C"~ .. : ... _,.. TTTt..T C' ....... :.CT.J"!...l .... m+n11 ... 1.. T,..J,,.._..,.. IT ... 1, ...........

Page 37: FITRIYUNI MIRALDA SIREGAR-FITK.pdf

25

penghargaan (reward). Hal ini dapat dilihat dari hasil penelitian Maman

(2005) dalam skripsi yang berjudul "Upaya meningkatkan motivasi belajar

siswa dalam pembelajaran matematika dengan metode tanya jawab disertai

penghargaan (reward) di SMP Garuda Timur" bahwa penerapan metode tanya

jawab disertai dengan penghargaan (reward) dapat meningkatkan motivasi

siswa dalam belajar.56

Penelitian lain yang relevan adalah "The talking stick: an American

Indian tradition in the ESL classroom" yang dilakukan oleh Kimberly Fujioka

yang dimuat dalam The Internet TESL Journal. Dalam penelitiannya, Fujioka

menyatakan bahwa pembelajaran talking stick adalah salal1 satu dari

pembelajaran yang sifatnya cukup fleksibel untuk berbagi pengetahuan baik

itu dari guru maupun dari siswa. Pembelajaran talking stick juga dinyatakan

sebagai pembelajaran yang mendukung siswa untuk menunjukkan

perspektifuya masing-masing mengenai berbagai hal.57

C. Kerangka Berpikir

Konsep reaksi oksidasi reduksi mengandung berbagai konsep dasar

yang wajib dikuasai siswa yakni: perbedaan konsep oksidasi reduksi,

penentuan bilangan oksidasi, penentuan oksidator dan reduktor, serta

pendeskripsian konsep redoks hubungannya dengan pemecahan masalah

lingkungan.

Namun, banyak terjadi pemahaman dan pengetahuan yang kurang atau

sulit dicapai yang menyebabkan te1jadinya kesulitan belajar. Oleh karena itu,

digunakan pendekatan pembelajaran ham yakni model pembelajaran talking

stick. Talking stick pada prinsipnya merupakan gabungan dari penyampaian

materi dan tanya jawab dengan penggunaan tongkat.

Talking stick dapat dikombinasikan dengan suatu pemberian hadiah.

Talking stick berhadiah merupakan pembelajaran yang aktif dan

56 Maman, "Upaya Meningkatkan Motivasi Be/ajar Siswa dalam Pembe/ajaran Matematika dengan Metode Tanya Jawab Disertai Penghargaan (rewarq) di SMP Garuda Jakarta Timur', Skripsi Sarjana Universatas Negeri Jakarta, (Jakarta: Perpustakaan MIPA UNJ 2005), t..t- £() ... .l

Page 38: FITRIYUNI MIRALDA SIREGAR-FITK.pdf

26

menyenangkan, dimana pembelajaran yang aktif menyenangkan adalah

pembelajaran yang melibatkan fisik serta menyenangkan karena adanya suatu

pemberian hadiah yang memacu siswa untuk menjawab pertanyaan guru

dengan benar dan mendapatkan hadiah.

Melalui pembelajaran talking stick berhadiah diharapkan minat siswa

terhadap pembelajaran kimia terutarna pada konsep reaksi oksidasi reduksi

dapat tumbuh dan meningkat karena sifat pembelajarannya yang

menyenangkan. Sebagaimana yang telah dijelaskan bahwa cara menyajikan

pembelajaran adalah merupakan salah satu faktor yang dapat memacu

timbulnya rninat. Dimana rninat belajar dapat mempengaruhi siswa untuk

cenderung memperhatikan pembelajaran secara terus-menerus karena adanya

sifat pembelajaran tersebut yang menyenangkan. Minat yang merupakan salah

satu dari hasil belajar afektif siswa diharapkan dapat meningkatkan hasil

belajar ke arah yang lebih baik dan maksimal dibandingkan dengan

pembelajaran konvensional.

Page 39: FITRIYUNI MIRALDA SIREGAR-FITK.pdf

27

Konsep reaksi oksidasi reduksi

Kesulitan belajar

! Berbagai model pembelajaran yang

digunakan

Konvensional Talking stick

berhadiah

I I v v w ., ..,

" Minat Perhatian Rasa Minat Perhatian Tingginya belajar kurang senang belajar maksimal rasa kurang maksimal rendah tumbuh senang

Has ii Has ii ~ be I ajar belajar ...

meningkat

Gambar 1. Kerangka Berfikir

D. Hipotesis Penelitian

Dari uraian di atas, maka hipotesis penelitian ini dapat dirumuskan

sebagai berikut.

Ho : Tidak terdapat pengaruh pembelajaran talking stick berhadiah terhadap

minat belajar kimia siswa pada konsep reaksi oksidasi reduksi.

Ha Terdapat pengaruh pembelajaran talking stick berhadiah terhadap

rninat belajar kimia siswa pada konsep reaksi oksidasi reduksi.

Page 40: FITRIYUNI MIRALDA SIREGAR-FITK.pdf

BAB HI

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pembelajaran

talking slick berhadiah terhadap minat siswa kelas X dalam mengikuti

pembelajaran kimia.

B. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian dilakukan di SMA Negeri I Pamulang'pada semester II

tahun ajaran 2006/2007, mulai dari tanggal 3 April 2007 sampai dengan 29

Mei 2007.

C. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adal~h metode

eksperimen, yakni metode penelitian yang menguji hipotesis yang berkaitan

dengan hubungan sebab akibat. Dalam penelitian ini, peneliti ingin

menyelidiki pengaruh penerapan pembelajaran talking stick berhadiah

terhadap minat belajar kimia siswa dengan cara menerapkan suatu kondisi

perlakuan kepada satu kelompok eksperimen dan membandingkannya dengan

satu kelompok kontrol yang tidak dikenai kondisi perlakuan. 1

D. Variabel Penelitian

Variabel yang digunakan pada penelitian ini ada dua yakni variabel x

dan variabel y. Dimana variabel x adalah pembelajaran talking stick berhadiah

dan variabel y adalah minat belajar kimia.

E. Populasi dan Sampel

1. Populasi

1 C'l .. l.--..J! l.I-~--'-'--~ n ____ 1'~~ __ n ____ r•_Pf

Page 41: FITRIYUNI MIRALDA SIREGAR-FITK.pdf

29

Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMA Negeri I

Pamulang tahun ajaran 2006/2007. Populasi target dalam penelitian ini

adalah siswa SMA Negeri 1 Pamulang kelas X tahun ajaran 2006/2007.

Populasi terjangkau dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMA Negeri

I Pamulang kelas X pada semester II tahun ajaran 2006/2007.

2. Sampel

Sampel dalam penelitian ini adalah siswa SMA Negeri I Pamulang

kelas X. 7 sebagai kelas kontrol dan kelas X.8 sebagai kelas eksperimen.

Teknik pengambilan sampel yru1g digunakan adalah teknik purposive

sampling, yakni untuk menentukan seseorang menjadi sampel atau tidak

didasarkan pada tujuan tertentu dengan pertimbangan yang dimiliki oleh

peneliti dalam usahanya memperoleh informasi yang relevan dengan

tujuru1 penelitian. 2

F. Instrumen Pengumpulan Data

InstrUillen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh

peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan

hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cemmt, Iengkap, dan sistematis, sehingga

lebih mudah diolah. Instrumen penelitiru1 yang digunakan pada penelitian ini

adalah angket atau kuesioner. Angket adalah sejUilllah pemyataan atau

pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari

responden tentang pribadinya atau hal-hal yang diketahui.3 Angket yang

digunakfill pada penelitian ini adalah angket minat belajar kimia, yang

selanjutnya digunakan untuk meningkatkan minat siswa tersebut terhadap

pembelajaran kimia.

Dalam penyusunan angket minat, maka ditentukan terlebih dahulu

definisi variabel minat, dimensi, definisi dimensi, dan indikator yang akan

diukur.

2 Ibid., him. 64. 3 c .. i. ......... : ...... : A~t~·~ .. ~ D----rl .. ~ D----1~_,: ___ /('< •• _. __ n ___ J_/ ___ • n , __ Jl /T_1 , ..,.....,

Page 42: FITRIYUNI MIRALDA SIREGAR-FITK.pdf

30

Tabet 1. Kisi-kisi Instrumen Augket Minat Belajar Kimia

Butir Variabel Dimensi Indikator Jumlah

Positif Negatif

Minat Motivasi 1. Belajar karena 19, 26, 29, 7, 15, 35, 9 ingin memper- 36,43 44 oleh nilai tinggi.

2. Giat belajar 20, 37, 45, 2, 16, 25, 10 46, 51 27,53

Perhatian 1. Rasa senang 3, 11, 38, 9, 10, 30, 9 52 54,55

2. Mencatat 8, 17, 31, 4, 18, 21, 10 (ca ta tan) saat 39, 40 22,47 belajar kimia.

3. Memperhatikan 1, 12, 13, 5, 23, 32, 9 penjelasan guru. 48 33,38

Partisipasi 1. Aktif bertanya 6, 24, 34, 14, 28, 44, 9 pada guru. 49,56 50

Jumlah 56

Kriteria yang digunakan pada instrumen angket minat ini adalah skala

Likert dengan lima pilihan, yaitu:

Sangat Setuju (SS) - Setuju (S) - Tidak Tahu (TT)/Ragu-ragu (RR) -

Tidak Setuju (TS) - Sangat Tidak Setuju (STS)4

Dengan menggunakan skala interval, maka bobot nilai yang diberikan

berdasarkan kecenderungan positif dari pemyataan yang dijawab adalah:

Sangat Setuju (SS) = 5

Setuju (S) = 4

Tidak Tahu (TT) = 3

Tidak Setuju (TS) = 2

Sangat Tidak Setuju (STS) = I

Page 43: FITRIYUNI MIRALDA SIREGAR-FITK.pdf

31

Dengan menggtmakan skala interval, maka bobot nilai yang diberikan

berdasarkan kecenderungan negatif dari pemyataan yang dijawab adalah:

Sangat Setuju (SS) = I

Setuju (S) = 2

Tidak Tahu (TT) = 3

Tidak Setuju (TS) = 4

Sangat Tidak Setuju (STS) = 5

G. Teknik Pengolahan Data

Dalam penelitian ini data diperoleh dan dikumpulkan dengan

menggunakan instrumen angket minat belajar kimia siswa yang bertujuan

untuk mengetahui sejauh mana minat belajar kimia pada siswa kelas X. 7 dan

X.8 telah tumbuh dan berkembang. Data yang diambil dalam penelitian ini

yaitu skor minat belajar kimia yang diberikan pembelajaran talking stick

berhadial1 dengan yang diberikan pembelajaran konvensional pada konsep

reaksi oksidasi reduksi.

I. Uji coba instrunlen angket minat

Angket minat belajar kimia berisi pemyataan berjumlah 60 butir.

Angket tersebut diujicobakan pada siswa kelas X di SMA Negeri 2

Pamulang yang telah mempelajari materi reaksi oksidasi reduksi. Uji coba

diberikan pada 55 orang siswa tmtuk mendapatkan validitas dan reliabiltas

dari instrumen angket minat belajar kimia.

2. Hasil uji coba instrumen

a. Uji validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat­

tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrunlen. Sebuah instrumen

dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan

dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat. 5 Pada

instrumen angket minat belajar kimia, validitas yang digunakan adalah

Page 44: FITRIYUNI MIRALDA SIREGAR-FITK.pdf

32

validitas isi (content validity) dan validitas melalui perhitungan

korelasi Pearson Product Moment.

Validitas isi adalah derajat dimana sebuah tes mengukur

cakupan substansi yang ingin diukur yang ditentukan oleh

pertimbangan para ahli. 6 Pertimbangan tersebut diantaranya apakah

semua aspek yang hendak diukur telah dicakup melalui item

pemyataan dalam angket minat. Sedangkan validitas angket per butir

ditentukan dengan menggunakan rurnus Pearson Product Moment,

yakni sebagai berikut.

Dimana:

fxy indeks korelasi L:x2 jumlah kuadrat deviasi skor X x = X-X L:y2 = jumlah kuadrat deviasi skor Y y = Y-Y Gumlah skor butir) -x = skor rata-rata dari X y skor rata-rata dari Y

Untuk menguji validitas tiap butir maka skor-skor yang ada

pada butir yang dimaksud dikorelasikan dengan skor total. Skor butir

dipandang sebagai nilai X dan skor total dipandang sebagai nilai Y.

Dengan diperolehnya indeks validitas setiap butir dapat diketahui

dengan pasti butir-butir manakah yang tidak memenuhi syarat ditinjau

dari validitasnya. 7 Valid tidaknya butir soal, ditentukan dari besamya

fhitung yang dibandingkan dengan ftabel product moment. ftabel pada taraf

signifikansi 5% dan N = 55 adalah 0,266. Jika rhitung lebih besar atau

sama dengan r1abel maka butir tersebut valid. Sebaliknya jika hasil rhitung

lebih kecil dari ftabel maka butir tersebut dikatakan tidak valid. Dari 60

butir pemyataan pada angket minat belajar kimia, 4 butir dinyatakan

Page 45: FITRIYUNI MIRALDA SIREGAR-FITK.pdf

33

tidak valid yakni butir nomor 2, 7, 19, dan 22, sedangkan sisanya

sebanyak 56 butir valid. 8

b. Uji reliabilitas

Reliabilitas berarti bahwa suatu instrumen cukup dapat

dipercaya untuk digw1akan sebagai alat pengumpul data karena

instrumen tersebut sudah baik. Pengukuran dilakukan dengan

menggunakan rumus Alpha Cronbach karena instrumen berupa angket

denganjenis skala interval 1-5. Runms Alpha:9

Dimana:

=

=

:Ecr' = b

cr1 = b

reliabilitas instrumen banyaknya butir pemyataan j wnlah varians butir

varians total

Untuk mengetahui tinggi rendahnya reliabilitas instrumen

angket minat, maka fhitung ( r11 ) dikualifikasikan melalui koefisien

korelasi sebagai berikut.

Tabel 2. Kualifikasi Koefisien Korelasi

Koefisien Korelasi Kualifikasi

0,91 - 1,00 Sangat Tinggi

0,71 - 0,90 Tinggi

0,41-1,70 Cukup

0,21 - 0,40 Rendah

Negatif - 0,20 Sangat Rendah

Dari perhitungan diperoleh koefisien reliabilitas (rhitung = 0,96).

Berdasarkan kriteria reliabilitas instrwnen, maka dapat disimpulkan

8 T ---!--- 1 "t L 1--- tV"f

Page 46: FITRIYUNI MIRALDA SIREGAR-FITK.pdf

34

bahwa reliabilitas instnunen angket minat belajar kimia termasuk

dalam kategori sangat tinggi. 10

H. Teknik Analisis Data

Data dalam penelitian ini dianalisis dengan metode komparasional

yang melakukan perbandingan antara dua variabel, yaitu apakah memang

secara signifikan kelas eksperimen memang benar berbeda dengan kelas

kontrol dari segi minat belajar kimia. Dalam penelitian ini uji statistik yang

digunakan adalah uji-t (t-test) untuk menguji hipotesis.

Namun sebelum dilakukan pengujian hipotesis dengan uji-t, maka

perlu dilakukan uji prasyarat analisis terlebih dahulu. Uji prasyarat yang perlu

dilakukan adalah uji normalitas dan uji homogenitas untuk memeriksa

keabsahan sampel sebagai syarat dapat dilaksanakannya analisis data.

I. Uj i normalitas

Uji nonnalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data sampel

yang diteliti berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas yang

digunakan adalah uji Liliefors. Rumus: 11

I Lo= F(z;) - S(z;) I Dimana:

L0 = harga mutlak terbesar

F(z;) = peluang angka baku

S(z;) = proporsi angka baku

Kriteria pengujian:

Lhitung < Ltabeb data berdistribusi normal

Lhitung > Ltabeb data berdistribusi tidak normal

2. Uji homogenitas

Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah data sampel

tersebut bersifat homogen atau tidak. Uji homogenitas yang digunakan

adalah uji Fisher pada taraf signifikansi 5%. Rumus uji Fisher: 12

Page 47: FITRIYUNI MIRALDA SIREGAR-FITK.pdf

Dimana:

3. Uji hipotesis

varians terbesar

varians terkecil

35

Setelah dilakukan uji prasyarat analisis, maka kemudian untuk

mengetahui pengaruh pembelajaran talking stick berhadiah terhadap minat

belajar kimia digunakan uji-t. Karena jumlah sampelnya besar (N = 30)

maka rumus yang digunakan adalah: 13

M1- M1

Dimana:

t0 thitung

M 1 - M 2 = perbedaan rata-rata kelas eksperimen dan kelas kontrol

SEM, -M, standar eror rata-rata kelas eksperimen dan kelas kontrol

12 M. Subana dan Sudrajat, Dasar-dasar Penelitian llmiah, (Jakarta: Pustaka Setia, 2001), him. 161.

13 A,...,..,... Q,.,4;~,,,.,...,,.. D~~,...~~#~~ C'#~#;~,;J, D-.-.-1;,:J;J,_,_ /T-J, _ _.__. rYr n-:-f"--.C:-..l- h----..l-

Page 48: FITRIYUNI MIRALDA SIREGAR-FITK.pdf

A. Deskripsi Data

BAB IV

HASIL PENELITIAN

Berdasarkan hasil penelitian, maka terdapat dua kelompok skor, yakni

kelompok skor minat belajar kimia yang diberikan pembelajaran talking stick

berhadiah (A) dan kelompok skor minat belajar kimia yang diberikan

pembelajaran konvensional (B). Kedua kelompok skor minat tersebut dapat

dilihat pada tabel 3.

Tabel 3. Skor Minat Belajar Kimia Kelas Eksperimen (A) dan Kelas Kontrol (B)

skor kelas skor kelas skor kelas skor kelas No. eksperimen kontrol No. eksperimen kontrol

(A) ffi) (A) (B)

1 170 160 16 200 193 2 173 165 17 203 194 3 179 165 18 205 197 4 185 170 19 206 199 5 187 173 20 206 201 6 187 175 21 206 202 7 190 183 22 210 203 8 191 184 23 211 206 9 192 184 24 211 206 10 193 185 25 214 210 11 194 185 26 223 210 12 195 188 27 226 213 13 195 191 28 232 213 14 197 192 29 251 216 15 199 192 30 266 221

1. Deskripsi Data Skor Minat Belajar Kimia Kelompok Eksperimen

Dari hasil perhitungan skor minat belajar dengan rentangan skor 96

dengan skor tertinggi 266 dan skor terendah 170. Nilai rata-rata 204,61;

Page 49: FITRIYUNI MIRALDA SIREGAR-FITK.pdf

Tabel 4. Distribusi Frelmensi RelatifMinat Belajar Kimia Kelas Eksperimen

Interval Nilai

Tenl!:ah 255 - 271 263 238-254 246

221 - 237 229 204-220 212

187 - 203 195 170- 186 178

Jumlah

BatasNyata

254,5 - 271,5 237,5 - 254,5 220,5 - 23 7,5 203,5 - 220,5 186,5 - 203,5 169,5 - 186,5

1

Batas Nyata

-

Frekuensi Absolut

1 1 3 8 12 4

30

Frekuensi Relatif 3,33% 3,33% 10,00% 26,67% 43,33% 13,33%

100,00%

[U254:5 111237.5

IE! 220.5

1111203.5

1111186.5

111169.5

Gambar 2. Grafik Histogram Kelas Eksperimen

38

Dari tabel daftar distribusi frekuensi tersebut terlihat bahwa

sebanyak 13,33% siswa kelompok eksperimen mendapatkan skor terendah

pada rentang 170 - 186, sebanyak 3,33% siswa mendapatkan skor tertinggi

pada rentang 255 - 271, dan sebanyak 43,33% siswa kelompok eksperimen

berada di atas rata-rata ( dengan rata-rata berada pada rentang 204 - 220).

2. Deskripsi Data Skor Minat Belajar Kimia Kelompok Kontrol

Dari hasil perhitungan data skor minat belajar kimia diperoleh

rentangan nilai 61 dengan skor tertinggi 221 dan skor terendah 160. Nilai

Page 50: FITRIYUNI MIRALDA SIREGAR-FITK.pdf

39

rata-rata 192,54; median 192,5; dan modus 194,55

• Deskripsi data skor

minat belajar kimia disajikan dalam tabel 5 dan gambar 3.

Dengan menggunakan kategoti yang sama pada kelas eksperimen,

maka rata-rata kelas kontrol 192,5 masuk pada range 162 < X atau pada

kategoti minat sangat tinggi. Hal tersebut berarti bahwa minat belajar kimia

siswa kelas kontrol sangat tinggi.

,_

Tabel 5. Distribusi Frekuensi Relatif Minat Belajar Kimia Kelas Kontrol

Interval

215-225 204-214 193 - 203 182 - 192 171-181 160-170

Nilai Tem.J:ah

220 209 198 187 176 165 Jumlah

BatasNyata

214,5 - 225,5 203,5 - 214,5 192,5 - 203,5 181,5 -192,5 170,5 - 181,5 159,5 - 170,5

1

Batas Nyata

Frekuensi Absolut

2 6 7 9 2 4

30

Gambar 3. Grafik Histogram Kelas Kontrol

Frekuensi Relatif 6,67%

20,00% 23,33% 30,00% 6,67% 13,33%

100,00%

i!i214.5

i!i203.5

Ill 192.5

1111181.5

1111170.5

Ill 159.5

Page 51: FITRIYUNI MIRALDA SIREGAR-FITK.pdf

40

Dari tabel distribusi frekuensi tersebut terlihat bahwa sebanyak

13,33% siswa kelompok kontrol mendapatkan skor terendah pada rentang

160 - 170 dan sebanyak 6,67% siswa mendapat skor tertinggi pada rentang

215 -225.

B. Pengujian Persyaratan Analisis

1. Uji Normalitas

a. Uji Normalitas Kelas Eksperimen

Uji normalitas yang digunakan adalah uji Liliefors pada taraf

signifikan 5%.

Tabel 6. Hasil Perhitungan Uji Normalitas Kelas Eksperimen

Variabel N Lhitune Ltabel Kesimpulan x 30 0,1557 0,1610 Normal

Hasil perhitungan uji nonnalitas untuk data minat belajar kimia

diperoleh L1iitung 0,1557 < 0,1610 Ltabel pada taraf signifikansi 5%

dengan N = 30, maka hipotesis no! (Ho) diterima, yang berarti bahwa

data minat belajar kimia kelas eksperimen berdistribusi normal6•

b. Uji Normalitas Kelas Kontrol

Uji normalitas yang digunakan adalah uji Liliefors pada taraf

signifikan 5%.

Tabel 7. Hasil Perhitungan Uji Normalitas Kelas Kontrol

Variabel N Lhituno: Ltabe1 Kesimnulan y 30 0,0599 0,1610 Normal

Hasil perhitungan uji normalitas untuk data minat belajar kimia

diperoleh L1iitung 0,0599 < 0,1610 Lta1ie1 pada taraf signifikansi 5%

dengan N = 30, maka hipotesis no! (Ho) diterima, yang berarti bahwa

data minat belajar kimia kelas kontrol berdistribusi normaI7.

Page 52: FITRIYUNI MIRALDA SIREGAR-FITK.pdf

41

2. Uji Homogenitas

Dari hasil pengujian homogenitas diperoleh F1i;1ung 1,644 dan F1abe1

1,8508 pada taraf signifikan 5% dengan derajat kebebasan pembilang 29

dan derajat penyebut 29. Karena F1iitung lebih kecil dari F1abel (1,644 <

1,850), maka hipotesis no! (Ho) diterima, yang berarti bahwa varians kedua

kelompok sama atau homogen9•

C. Analisis Data

Setelah melalui uji prasyarat analisis, maka dapat disimpulkan bahwa

kedua kelompok berdistribusi 1101mal dan homogen. Dari hasil analisis data

diperoleh rata-rata kelas eksperimen adalah 204,6 dan rata-rata kelas kontrol

192,5. Standar eror perbedaaan rata-rata kelas eksperimen dan kelas kontrol

4,83. Kenrndian dilakukan uji-t, didapat thitung 2,51 10• Dari tabel distribusi t

dengan taraf signifikan 5% diperoleh harga t1abel 2,0011• Hasil uji-t tersebut

disajikan pada tabel 8.

Tabel 8. Hasil Uji-t Minat Belajar Kimia Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Variabel Sampel thitunP ttabel Kesimpulan Minat belajar kimia

Menolak Ho atau kelas eksperimen 60 2,51 2,00

menerima Ha dan kelas kontrol

D. Interpretasi Data

Skor minat tertinggi pada kelas eksperimen adalah 266 dan skor

terendahnya adalal1 170. Sedangkan skor minat tertinggi kelas kontrol adalah

221 dan skor terendahnya adalah 160. Rata-rata skor minat belajar kelas

eksperimen dan kelas kontrol masing-masing adalah 204,6 dan 192,5. Dengan

perbedaan rata-rata kedua kelas maka dapat dinyatakan bahwa kelas

eksperimen memiliki minat lebih besar untuk mempelajari kimia dibanding

8 Lampiran 30, him. 120. 9 Lampiran 24, hlm. 113. 1n _ •

Page 53: FITRIYUNI MIRALDA SIREGAR-FITK.pdf

42

kelas kontrol. Namun kedua kelas tersebut masuk dalam kategori minat sangat

tinggi, hal ini sesuai dengan rata-rata kedua kelas yang masuk pada range 162

< X atau pada kategori minat sangat tinggi.12

Nilai standar eror yang didapat melalui perhitungan 4,83 dengan thitung

2,51 dan ttabel pada taraf signifikansi 5% (N = 60) adalah 2,00. thitung

dibandingkan dengan ttabd maka thitung > ttabel (2,51 > 2,00). Dengan demikian

hipotesis no! (Ho) yang menyatakan tidak terdapat pengaruh minat belajar

kimia antara siswa yang diberikan pembelajaran talking stick berhadiah dengan

siswa yang diberikan metode konvensional pada konsep reaksi oksidasi reduksi

ditolak.

E. Pembahasan

Berdasarkan perhitungan uji-t dengan nilai thitung > tiabel (2,51 > 2,00)

maka terbukti bahwa terdapat pengaruh yang signifikan terhadap minat belajar

kimia siswa yang diberikan pembelajaran talking stick berhadial1 pada konsep

reaksi oksidasi reduksi.

Pembelajaran talking stick pada hakikatnya adalah suatu pembelajaran

sebagai kombinasi antara penyampaian materi, tanya jawab dan penggunaan

tongkat. Pada pembelajaran ini tongkat (stick) berperan amat penting untuk

menentukan siapa yang mendapatkan kesempatan untuk menjawab pertanyaan,

merespon, maupun bertanya. Seperti yang dinyatakan Ibnu bahwa model

pembelajaran harus dapat didesain sebagaimana tiap komponen dan prosesnya

terfasilitasi. 13

Pembelajaran talking stick dalam penelitian ini ditambah dengan suatu

pemberian hadiah. Pemberian hadiah dimaksudkan untuk mengurangi

ketegangan siswa dalam pembelajaran, menimbulkan rasa senang, yang

berakhir pada tumbuh-kembangnya minat siswa dalam mempelajari kimia.

Dalam model pembelajaran terdapat sistem penghargaannya (reward)

sendiri. Sebagaimana yang diungkapkan oleh Rifai bahwa semua model

12 Him. 37 dan 39. 11. ~ • •• ~~

Page 54: FITRIYUNI MIRALDA SIREGAR-FITK.pdf

43

pembelajaran memiliki karakter masing-masing mulai dari struktur pemberian

tugas, struktur pencapaian tujuan pembelajaran, hingga strukturnya dalam

pemberian hadiah (reward). 14

Lain halnya dengan siswa yang diterapkan pembelajaran konvensional.

Dalam pembelajarannya, siswa hanya menyimak penjelasan yang berasal dari

guru saja. Gmu memiliki peran utama sebagai obyek sentral dalam memandu

siswa belajar, memberikan informasi, memberikan contoh-contoh, memberi

tugas, dan memberikan sedikit demonstrasi. Hal ini akan membuat siswa jenuh

dan bosan karena konsep materi secara terus-menerus disuapkan oleh guru.

Jika ha! seperti ini terus dilakukan maka siswa akan mengalami kesulitan

menangkap apa yang disampaikan oleh guru selama dua jam pembelajaran.

Selain itu siswa menjadi cenderung lebih pasif. Akibatnya minat belajar kimia

tidak tmnbuh sebagaimana mestinya. Padahal siswa kelas X sebagai sampel

penelitian ini belmn pemah mempelajari kimia di SMP sebelmnnya. Oleh

karena itu, pembelajaran konvensional dapat menghambat pertmnbuhan minat

belajar kimia dan dapat mengurangi semangat belajar kimia siswa sehingga

hasil belajar pun tidak maksimal.

Berdasarkan penelitian Hakimah, dinyatakan bahwa banyak siswa yang

mengalami kesulitan dalam mempelajari konsep reaksi oksidasi reduksi. 15 Oleh

karena itu peran guru amat penting dalam mengurangi kesulitan itu.

Terbukanya kesempatan bagi siswa dan guru untuk tanya jawab cenderung

dapat mengurangi kesulitan yang dialami siswa Sebagai siswa, tanya jawab

dapat dimanfaatkan untuk mendapatkan informasi yang belmn didapatkan

maupun yang belmn jelas bagi siswa. Sedangkan bagi guru, tanya jawab dapat

berfungsi sebagai indikator sudah tercapai atau belmn tujuan pembelajaran

yang ingin dicapai guru.

Konsep reaksi oksidasi reduksi merupakan salah satu konsep yang

dapat menggunakan model pembelajaran talking stick berhadiah. Guru dapat

14 Saiful Rifai, "Cooperative Learning Model", dalam Cakrawala Pendidikan, No. 2 Volume 7, Oktober 2005, him. 177.

15 Eva Hakimah, "Ana/isis Kesu/itan Siswa dalam Menyelesaikan Soal-soa/ Kimia - - .. - .. - -· . . -· -· . . - .

Page 55: FITRIYUNI MIRALDA SIREGAR-FITK.pdf

44

menggunakan model ini agar hasil belajar yang ingin dicapai oleh guru dapat

terlaksana dengan optimal.

Pembelajaran kimia dengan menggunakan talking stick berhadiah dapat

dikatakan sebagai pembelajaran yang menyenangkan. Sifat pembelajaran ini

menggunakan gerak tangan dalam mendistribusikan tongkat dari seorang siswa

kepada teman disebelahnya yang belum mendapat tongkat. Langkah digilirnya

tongkat didasarkan pada pengocokan angka secara sembarang. Misal angka

yang diperoleh dari kocokan adalah 5, maka tongkat harus digilir sebanyak 5

langkah. Siswa yang mendapat tongkat dapat menjawab pe1tanyaan dari guru

terlebih dahulu namun ia juga dapat merespon, bahkan bertanya kepada guru

maupun siswa yang Jainnya.

Talking stick berhadiah yang dilaksanakan pada kelas eksperimen,

dapat dinyatakan sebagai pembelajaran yang menarik, menyenangkan, dan

merangsang siswa untuk lebih giat belajar. Hal ini dibuktikan oleh frekuensi

siswa menjawab setuju pada pemyataan positif pada nomor 38, 48, 52, dan 56,

yang kesemuanya mempertanyakan mengenai minat siswa terhadap

pembelajaran talking stick berhadiah.

Pada penyataan nomor 38 yakni "Saya sangat tertarik pada

pembelajaran talking stick berhadiah", 16 dari 30 siswa kelas eksperimen

menjawab setuju. Hal ini menunjukkan bahwa lebih dari separuh siswa kelas

eksperimen setuju bahwa talking stick berhadiah yang diterapkan pada kelas

mereka menarik dan menyenangkan. Dari pemyataan nomor 52 yang berbunyi

"Karena selalu belajar dengan pendekatan talking stick berhadiah, belajar

kimia terasa lebih menyenangkan", sebanyak 16 siswa kelas eksperimen

meajawab setuju bahwa mereka menyenangi pembelajaran talking stick

berhadiah. Hal ini didukung oleh pemyataan Zaini dkk., bahwa pembelajaran

aktif, dalam hal ini talking stick berhadiah, yang tidak hanya melibatkan

mental akan tetapi juga melibatkan fisik akan lebih menyenangkan bagi siswa

karena mereka diajak untuk turnt serta dalam semua proses pembelajaran. 16

tr.--·

Page 56: FITRIYUNI MIRALDA SIREGAR-FITK.pdf

45

"Karena guru melakukan pembelajaran talking stick berhadiah, maka

saya selalu memperhatikan penjelasan guru agar saya bisa menjawab

pertanyaan guru", dari pemyataan ini siswa kelas eksperimen sebanyak 16

orang menjawab setuju. Pemyataan tersebut mencerminkan perhatian siswa

terhadap pembelajaran talking stick berhadiah. Talking stick berhadiah

mempengaruhi siswa untuk memperhatikan penjelasan guru agar ketika sesi

perputaran stick dijalankan, siswa mampu menjawab pertanyaan yang

diberikan. Hal ini didukung oleh pemyataan nomor 56. Sebagian besar siswa

menjawab setuju bahwa saat kuis talking stick berhadiah pada pembelajaran

realcsi oksidasi reduksi dilaksanal(an guru, mereka berusaha untuk mendapat

nilai tinggi dengan cara memperhatikan penjelasan guru agar mampu

menjawab pertanyaan dengan benar. Seperti yang dinyatakan oleh Suryabrata

bahwa makin intensif perhatian maka akan makin sukses aktivitas yang

dijalankan. 17

Pemberian hadiah dalam penelitian ini adalah berupa nilai dan benda

konkret diantaranya pulpen, permen, cokelat, dan sebagainya. Pemberian

hadiah merupakan perwujudan penghargaan terhadap siswa saat siswa dapat

melakukan pekerjaan/menyelesaikan pekerjaannya dengan baik. Namun,

pemberian hadiah ini tidak dilakukan semata-mata agar siswa mau belajar.

Karena jika ha! tersebut dilakukan oleh guru, maka tujuan pembelajaran tidak

dapat tercapai. Kemauan belajar selanjutnya juga akan berkurang dan akan

merusak minat belajar siswa itu sendiri. Guru harus dengan pintar menyiasati

agar minat siswa tidak tergantung pada pemberian hadiah ini.

Penerapan pembelajaran talking stick dengan suatu pemberian hadiah,

temyata dapat menumbuhkan dan meningkatkan minat belajar kimia siswa.

Selaras dengan meningkatnya minat belajar kimia siswa, hasil belajar juga

meningkat, karena pada dasarnya minat merupakan salah satu falctor internal

dari belajar.

17 ~

Page 57: FITRIYUNI MIRALDA SIREGAR-FITK.pdf

A. KESIMPULAN

BABV

KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan analisis penelitian maka dapat disimpulkan bahwa

pembelajaran talking stick berhadiah memberi pengaruh positif terhadap

pertumbuhan dan perkembangan minat belajar kimia pada konsep reaksi

oksidasi reduksi.

Hal ini didukung oleh perhitungan uji hipotesis dengan menggunakan

rumus uji-t didapatkan 1:iiitung 2,51 dengan t1abel 2,00 maka thitung > ttabel yang

berarti bahwa Ho ditolak dan menerima Ha, yang berarti bahwa terdapat

pengaruh positif yang signifikan dari pembelajaran talking stick berhadiah

terhadap minat belajar kimia siswa pada konsep reaksi oksidasi reduksi.

B. SARAN

Berdasarkan uraian di atas, dapat diuraikan beberapa saran yang dapat

dijadikan bahan masukan bagi guru-guru kirnia atau berbagai pihak yang

berhubungan dengan dunia pendidikan yakni sebagai berikut.

1. Sebagai guru kimia yang peraunya amat penting dalam pertumbuhan minat

belajar kimia, maka guru dapat menggunakan berbagai model

pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa terutama pembelajaran

talking stick berhadiah. Guru dapat menggunakan berbagai macam

kreativitas yang dimiliki dalam memodifikasi pembelajaran yang sesuai

dengan karakteristik siswa, tidak hanya dengan menggunakan model

pembelajaran talking stick berhadiah, tetapi juga model pembelajaran yang

sekiranya dapat menumbuh-kembangkan minat belajar kirnia siswa.

2. Selain itn pula, guru diharapkan dapat mencari strategi yang tepat agar

siswa tidak mengalami rasa tegang saat menggunakan model pembelajaran

talking stick berhadiah, melainkan menjadikan siswa untuk bersemangat

mendapatkan tongkat tersebut. Guru dapat mengunakan kata-kata

Page 58: FITRIYUNI MIRALDA SIREGAR-FITK.pdf

47

penggugah dan penyemangat bagi siswa agar mereka dapat mengikuti

talking stick berhadiah dengan rasa senang.

3. Guru maupun pihak lainnya: orang tua, dan semua pihak yang

berhubungan dengan pendidikan siswa, tidak boleh meremehkan minat

belajar kimia siswa. Karena meskipun minat hanya merupakan salah satu

dari faktor internal dari belajar, namun minat juga memiliki peran yang

sangat vital yang menentukan hasil belajar itu sendiri. Kemauan, rasa

senang, partisipasi, motivasi merupakan hal-hal yang dapat guru

kembangkan dalam mendukung minat belajar kimia.

4. Meskipun akan sedikit berat bagi guru, namun hadiah merupakan salah

satu ha! lain yang penting untuk diperhatikan oleh guru. Hadiah adalah

salah satu dari bentuk penghargaan dari guru kepada siswanya. Meskipun

hadiah yang diberikan oleh guru hanyalah sebuah pujian, namun

dampaknya amat besar bagi siswa. Oleh karena itu, pujilah siswa

walaupun hanya melalui kata-kata.

Page 59: FITRIYUNI MIRALDA SIREGAR-FITK.pdf

DAFTAR PUSTAKA

Anonim, "Menumbuhkan Minat pada Pelajaran MIPA", dalam Kompas, Jakarta, 4 Desember 1994.

Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian (Suatu Pendekatan Praktek). Jakarta: PT Rineka Cipta, 2002.

Azwar, Saifuddin. Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2005.

Departemen Pendidikan Nasional. Undang-undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional, 2006.

Dimyati dan Mudjiono. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta, 2002.

Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Pembinaan SMA. Silabus Mata Pelajaran Kimia. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional, 2006.

Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah. Pedoman Pengembangan Ins/rumen dan Penilaian Ranah Afektif. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional, 2003-2004.

Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Model-model Pembelajaran Alternatif. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional, 2003.

Fujioka, Kimberly. "The Talking Stick: An American Traditional in the ESL Classroom", dari The Internet TESL Journal Vol IV No. 9, http://www.education-world.com/a lesson!00-2/lp2063.shtml, 15 Agustus 2007.

Gie, The Liang. Cara Be/ajar yang Efisien. Yogyakarta: Pubib, 1994.

Hakimah, Eva. "Analisis Kesulitan dalam Menyelesaikan Soal-soal Kimia Mengenai Reaksi Reduksi Oksidasi", Skripsi Sarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Jakarta: Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2005, t.d.

Ibnu, Suhadi. "Building a Democratic Model of Science Teaching", dalam Jurnal Rmu Pendidikan, No. 4 Jilid 9, November 2002.

Page 60: FITRIYUNI MIRALDA SIREGAR-FITK.pdf

49

Kaimudclin clan Massuana, Mursalim. "Keterampilan Pengelolaan Kelas dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa", dalam Edukasi, No. 1 Volume 4, Februari 2003.

Kawareh, Z. F. "Pengembangan Minat Belajar Science dan Maths", dari http://www I. bpkpenabur.or. idlkwivata/72/bina. htm, 15 Maret 2007.

Learning_ with_ me, "Pembelajaran", dari http://learning-with-me.blogspot.com/ 2006 09 OJ learning-with-me archive.html#l l, 30 Januari 2007.

Linschoten, J. Pengantar llmu Jiwa (Fenomenologi). Bandung: Jemmars, 1983.

Locust, Carol. "The Talking Stick'', dari http://www.acaciart.com/stories/ archive6. html, 15 Maret 2007.

Maman. "Upaya Meningkatkan Motivasi Be/ajar Siswa dalam Pembelajaran Matematika dengan Metode Tanya Jawab Disertai Penghargaan (reward) di SMP Garuda Jakarta Timur". Skripsi Sarjana Universatas Negeri Jakarta, Jakarta: Perpustakaan MIPA UNJ, 2005, t.d.

Melayu, Usman. "Hakikat Minat Belajar dan Hasil Belajar", dalam Berita STMT Trisakti, No. 104 edisi 84 Tahun XXVII, Januari 1999.

Murhanuddin. "Sikap dan Tingkah Laku Guru serta Minat Belajar Siswa", dalam Suara Guru, No. 11 tahun XX.XIX, 30 November 1990.

Mustaji, "Mengembangkan Minat Belajar Melalui Kegiatan Instruksional Pendahuluan", dalam Wahana, No. 18-1 Tahun VII, Agustus 1995.

NK, Roestiyah. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Rineka Cipta, 1991.

Popham, W. James dan Baker, Eva L. Teknik Mengajar Secara Sistematis. Jakarta: PT Rineka Cipta, 2005.

P6r, George. "The "Talking Stick" Circle: An Ancient Tool For Better Decision Making and Strengthening Community", dari http://www.vision­nest.com/btbc/kgarden/tscircle.shtml, 15 Maret 2007.

Rifai, Saiful. "Cooperative Learning Model", dalam Cakrawala Pendidikan, No. 2 Volun1C 7, Oktober 2005.

Sabri, Alisuf. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 1996.

Saniah. Pengaruh Keterampilan Mengajar Terhadap Minat Siswa, dalam Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Certel, 2006.

Sapari, Achmad. "Pembelajaran yang Menyenangkan", dalam Kompas, Jakarta,

Page 61: FITRIYUNI MIRALDA SIREGAR-FITK.pdf

50

Slameto. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT Rineka Cipta, 2003.

Subana, M. dan Sudrajat. Dasar-dasar Penelitian Ilmiah. Jakarta: Pustaka Setia, 2001.

Sudiyono, Anas. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2005.

Sudjana. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito, 2001.

Sukardi, Metodologi Penelitian Pendidikan (Kompetensi dan Praktiknya). Jakarta: PT Bumi Aksara, 2003.

Suparman, Atwi. , dkk., "Teknologi Pendidikan: Hakikat, Desain, Media, dan Strategi Penyampaian", dalam Paulina Pannen, dkk. (Ed.), Cakrawala Pendidikan. Jakarta: Universitas Terbuka, 2001, Cet. 2.

Suryabrata, Sumadi. Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2002.

Sy, Zahera. Cara Guru Memotivasi dan Pengaruhnya Terhadap Aktivitas Siswa dalam Proses Pembelajaran. Jakarta: Jurua! Ilmu Pendidikan LPTK dan ASPI, 2000.

Syah, Muhibbin. Psikalogi Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosda Karya, 2003.

______ .Psikologi Pengajaran. Bandung: PT Remaja Rosda Karya, 1997.

Tim Kodifikasi MAN Insan Cendikia Serpong. Program Pembelajaran MA Unggul. Jakarta: Departemen Agama Republik Indonesia, 2005.

Tobari, A. "Pengaruh Hadiah Terhadap Motivasi Siswa", dalam Suara Aliyah, No. 6 Tahun II, Febrnari-Maret 1999.

Waluyo, HY., dkk. Materi Pokok Penilaian Pencapaian Hasil Be/ajar. Jakarta: PT Karnnika Jakarta, Universitas Terbuka, 1987.

Wardani, IG. A. K. Psikologi Be/ajar. Jakarta: Universitas Terbuka, 1997.

Wismono, Jaka. Kimia Untuk Ke/as 1 SMA. Jakarta: Ganeca Exact, 2004.

Zaini, Hisyam. Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta: Center for Teaching Staff Development, 2004.

Zeeno, Muhammad JameeL Resep Menjadi Pendidik Sukses Berdasarkan Petujuk Al-Quran dan Teladan Nabi Muhammad. Jakarta: Hikmah, 2005.

Page 62: FITRIYUNI MIRALDA SIREGAR-FITK.pdf

LAMP IRAN

Page 63: FITRIYUNI MIRALDA SIREGAR-FITK.pdf

ta Sekolah 1 Pelajaran s/Semester dar Kompetensi ~asi Waktu

Kompetensi Dasar

Menjelaskan perkemba-ngan konsep reaksi oksidasi-reduksi dan hubungannya dengan tatanama senyawa serta penerapannya.

:SMA : Kimia : X/2

SILABUS DAN PENILAIAN

: 3. Memahami sifat-sifat larutan nonelektrolit dan elektrolit serta reaksi oksidasi-reduksi. : 8 jan1 pelajaran

Materi Alokasi Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian

Pembelajaran Waktu

• Konsep • Demonstrasi • Membedakan konsep • Ulangan Harian 2jan1 oksidasi pembakaran Jilin oksidasi reduksi • Kuis dengan dan reduksi yang ditutup dengan ditinjau dari pendekatan

gelas sehingga api penggabungan dan talking stick pada lilin mati. pelepasan oksigen, berhadiah (bagi

• Latihan menentukan pelepasan dan kelas mana yang termasuk penerimaan elektron, eksperimen), reaksi oksidasi serta peningkatan dan • Pekerjaan reduksi berdasarkan penurunan bilangan Rumah(PR), ketiga konsep. oksidasi. • Makalah

tentang aplikasi • Bilangan • Menentukan • Menentukan bilangan redoks pada 2jam

oksidasi bilangan oksida atom oksidasi atom unsur kehidupan unsur unsur dalam senyawa dalam senyawa atau sehari-hari dalam atau ion. ion. (lumpur aktif, senyawa penyepuhan, atau ion. atau korosi).

Sumber/ Bahan/

A lat • Buku paket

kimiaXB, Wismono, Jaka, dkk. Kimiadan Kecakapan HidupXB. 2004 (Bandung: Ganeca Exact)

• LKS • OHP • Lingkungan

~ .g ~· -

v. -

Page 64: FITRIYUNI MIRALDA SIREGAR-FITK.pdf

dan pelepasan elektron.

2. Bilangan oksidasi unsur dalam senyawa atau ion.

• Tatanama • Menentukan menurut IUPAC penamaan senyawa

biner (senyawa ion) yang terbentuk dari tabel kation dan anion serta memberi namanya dalam diskusi kelompok.

• Aplikasi redoks • Menemukan konsep dalam redoks untuk memecahkan memecahkan masalah masalah lingkungan lingkungan. dalam diskusi

kelompok di kelas.

• Memberi nama senyawa menurut IUPAC.

• Mendeskripsikan konsep larutan elektrolit dan konsep redoks dalam memecahkan masalah lingkungan.

2jan1

1 jam

B. 2004 (Bandung : Ganeca Exact).

v. tv

Page 65: FITRIYUNI MIRALDA SIREGAR-FITK.pdf

Lampiran2

RENCANA PROGRAM PEMBELAJARAN REAKSI OKSIDASI REDUKSI

(KELAS EKSPERIMEN)

Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Pertemuan ke­Alokasi Waktu Standar Kompetensi

: SMU Negeri 1 Pamulang : Kimia : X/2 : 1-4 : 8 jam pelajaran (8 x 40 menit) : 3. Memahami sifat-sifat larutan nonelektrolit serta

reaksi reduksi oksidasi.

53

Kompetensi Dasar : 3.2 Menjelaskan perkembangan konsep reaksi reduksi oksidasi dan hubungannya dengan tatanama senyawa dan penerapannya.

Indikator a. Membedakan konsep oksidasi reduksi ditinjau dari penggabungan dan

pelepasan oksigen, pelepasan dan penerimaan elektron, serta peningkatan dan penurunan bilangan oksidasi,

b. Menentukan bilangan oksidasi atom unsur dalam senyawa atau ion. c. Menentukan oksidator dan reduktor dalam reaksi redoks, d. Memberi nama senyawa menurut IUP AC, dan e. Mendeskripsikan konsep larutan elektrolit dan konsep redoks dalam

memecahkan masalah lingkungan.

I. Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari reaksi oksidasi reduksi, siswa diharapkan mampu: a. Membedakan konsep oksidasi reduksi ditinjau dari penggabungan dan

pelepasan oksigen, pelepasan dan penerimaan elektron, serta peningkatan dan penurunan bilangan oksidasi,

b. Menentukan bilangan oksidasi atom unsur dalam senyawa atau ion, c. Menentukan oksidator dan reduktor dalam reaksi reduksi oksidasi, d. Menentukan reaksi autoredoks, membedakan mana yang merupakan

reaksi oksidasi reduksi dan mana yang bukan, e. Memberi nama senyawa menurut IUP AC, serta f. Menerapkan konsep larutan elektrolit dan konsep reduksi oksidasi

dalam memecahkan masalah lingkungan (lumpur aktif).

II. Materi Pembelajaran Materi pembelajaran yang diajarkan adalah: a. Konsep oksidasi dan reduksi b. Bilangan oksidasi unsur dalam senyawa atau ion. c. Oksidator dan reduktor. d. Tata nama menurut IUPAC. e. Aplikasi redoks dalam memecahkan masalah lingkungan.

Page 66: FITRIYUNI MIRALDA SIREGAR-FITK.pdf

54

HI. Metode Pembelajaran a. Model Pembelajaran

Model pembelajaran yang digunakan pada materi ini yaitu model talking stick berhadiah.

b. Metode Pembelajaran Metode pembelajaran yang digunakan, yaitu demonstrasi, diskusi, dan ceramah.

IV. Langkah-Langkah Pembelajaran Pertemuan ke-1 : 2 le 40 menit (2 jam pelajaran) K . t P dalml e<na an en uan No. Kegiatan Waktu 1. Siswa diabsen kehadirannya oleh guru. 2 menit 2. Siswa menyimak demonstrasi yang dilakukan oleh guru di

depan kelas yakni pembakaran lilin yang menghasilkan api, kemudian lilin tersebut ditutup dengan menggunakan gelas hingga api pada Jilin mati.

3. Siswa dimotivasi dengan diberi pertanyaan: apa yang 5 menit mempengaruhi peristiwa tersebut?

4. Siswa disamakan persepsinya bahwa api pada Jilin membutuhkan oksigen. Sama halnya pada reaksi oksidasi yang membutuhkan oksigen untuk bereaksi.

K . If e<>iatan n I

No. Kegiatan Waktu Siswa menyimak penjelasan guru tentang pembagian reaksi

5. oksidasi reduksi menjadi tiga konsep, yakni berdasarkan penggabungan dan pelepasan oksigen, penerimaan dan pelepasan elektron, serta perubahan bilangan oksidasi. Siswa menyimak penjelasan guru tentang pengertian reaksi

6. oksidasi reduksi berdasarkan penggabungan dan pelepasan 15 menit oksigen. Siswa diberikan contoh reaksi oksidasi reduksi berdasatkan

7. penggabungan dan pelepasan oksigen. Siswa dipersilahkan untuk bertanya jawab dengan guru seputar materi yang telah diielaskan.

8. Siswa dipersilahkan oleh guru untuk menutup buku catatan/buku paketnva. Siswa diberi soal, misal: 2 menit

9. 1. Nz + 02 --+ 2NO N mengalami reaksi ... Mengapa?

10. Siswa yang mendapat stick tersebut harus menjawab

2 menit pertanyaan dari guru. Siswa yang berada di pojok belakang diberi tongkat (stick)

11. oleh guru, kemudian guru mengocok dadu untuk menentukan

Page 67: FITRIYUNI MIRALDA SIREGAR-FITK.pdf

55

Siswa yang benar menjawab pertanyaan mendapat hadiah berupa nilai A = 80 dan diberi kesempatan memilih nomor

12. keberuntungan 1-50 yang berisi berbagai hadiah, sedang siswa yang menjawab nanmn salah dapat mencoba lagi dengan memberikan jawaban dan alasan yang tepat mengenai reaksi yang teriadi rnendapat nilai B = 70. Kuis dengan pembelajaran talking stick dilakukan dengan

13. sepulub soal dan minimal I 0 orang siswa rnenjawab. Siswa 11 menit diberikan hadiah dan seterusnva. Siswa menyimak penjelasan guru tentang reaksi oksidasi

14. reduksi berdasarkan penerimaan dan pelepasan elektron sambil mencatat penjelasan guru. Siswa menyimak contoh tentang reaksi oksidasi reduksi

20 rnenit 15.

berdasarkan penerirnaan dan pelepasan elektron. Siswa dipersilahkan untuk bertanyajawab dengan guru seputar materi yang telah dijelaskan.

16. Siswa dipersilahkan untuk rnenutup buku catatan/buku paketnya. Kuis dengan pendekatan talking stick kernbali digunakan.

17. Stick akan diputar lagi dengan siswa yang terakhir memegang

2 rnenit stick adalah siswa pertama yang memberikan stick pada ternan di sebelahnva.

18. Guru mengocok dadu untuk menentukan berapa langkah stick bergerak.

19. Siswa yang mendapat stick tersebut harus menjawab pertanyaan dari guru. Siswa diberi soal, rnisal:

20. Ai3+-> Al Reaksi ... Mengapa? Siswa yang benar rnenjawab pertanyaan mendapat hadiah 2 menit berupa nilai A = 80 dan diberi kesempatan memilih nomor

21. keberuntungan 1-50 yang berisi berbagai hadiah, sedang siswa yang menjawab namun salah dapat mencoba lagi dengan rnemberikan jawaban dan alasan yang tepat mengenai reaksi yang teriadi rnendapat nilai B = 70. Kuis dengan pembelajaran talking stick dilakukan dengan

22. sepuluh soal dan minimal I 0 orang siswa menjawab. Guru memberikan hadiah dan seterusnya.

11 menit Siswa yang belum mendapatkan giliran menjawab dengan

23. pendekatan talking stick, diberi soal oleh guru sebanyak 5 soal untuk dikumpulkan.

KePiatan Penutun No. Kegiatan I Waktu I

Beberapa orang siswa menyimpulkan hasil pembelajaran yang I 0 _____ ., I

Page 68: FITRIYUNI MIRALDA SIREGAR-FITK.pdf

56

25. Siswa menyimak penyempurnaanjawaban yang diberikan oleh 011ru.

26. Guru mengevaluasi kesalahan siswa dalam meniawab soaL 1 menit 27. Guru memberikan PR untuk dikumpulkan minggu depan. 2 menit

Pertemuan ke-2 : 2 x 40 menit (2 jam pelajaran) K' Pdahl e1natan en u uan No Kegiatan Waktu 1. Siswa diabsen kehadirannya. 2 menit

2. Siswa menyimak penyampaian guru tentang pokok bahasan yang akan diaiarkan dan tujuan pembelajaran. Siswa dimotivasi dengan pertanyaan mengenai reaksi oksidasi reduksi minggu Ialu tentang pelepasan dan pengikatan oksigen, 5 menit

3. yakni: a. Apa itu reaksi oksidasi? b. Apa itu reaksi reduksi?

Ke<>iatan Inti No. Kegiatan Waktu

4. Siswa menyimak penjelasan guru tentang aturan bilangan oksidasi (biloks) sambil mencatat. Siswa menyimak berbagai contoh untuk menentukan bilangan

15 menit 5.

oksidasi (biloks) suatu unsur dalam unsur be bas, senyawa, atau ion. Siswa dipersilahkan untuk melakukan tanya jawab oada oenjelasan guru yang belum dimengerti.

6. Siswa dipersilahkan oleh guru untuk menutup buku catatan/buku paketnya. Siswa yang berada di pojok belakang diberi tongkat (stick),

2 menit 7. kemudian guru mengambil angka dalam kocokan secara sembarang untuk menentukan langkah stick maju.

8. Siswa yang mendapat stick tersebut harus menjawab pertanyaan dari guru.

9. Guru memberi soal, misal: I. Tentukan biloks atom Cl pada senyawa HCI! Siswa yang benar menjawab pertanyaan mendapat hadiah berupa nilai A = 80 dan diberi kesempatan memilih nomor

2 menit 10. keberuntungan 1-50 yang berisi berbagai hadiah, sedang

siswa yang menjawab namun salah dapat mencoba lagi dengan memberikanjawaban dan alasan yang tepat mengenai reaksi yang teriadi mendaoat nilai B = 70. Kuis dengan pembelajaran talking stick dilakukan dengan

11. sepuluh soal dan minimal I 0 orang siswa menjawab. Guru 11 menit memberikan hadiah dan seterusnya.

12. Siswa menyimak penjelasan guru tentang konsep oksidasi 15 menit reduksi berdasarkan oerubahan bilarnmn oksidasi (hiloh)

Page 69: FITRIYUNI MIRALDA SIREGAR-FITK.pdf

57

13. Siswa menyimak contoh tentang konsep oksidasi reduksi berdasarkan pernbahan bilangan oksidasi (biloks ).

14. Siswa menyimak penjelasan gurn tentang reaksi autoredoks

10 menit dan memberikan contoh tentang autoredoks. Siswa mengerjakan latihan-latihan mengenai reaksi oksidasi

15. reduksi berdasarkan pernbahan bilangan oksidasi serta 10 menit menentukan mana reaksi yang mernpakan autoredoks.

K . p e1natan enutuo No. Kegiatan Waktu

16. Beberapa orang siswa menyimpulkan hasil pembelajaran yang dipelajari.

5 menit 17.

Siswa menyimak penyempurnaan jawaban yang diberikan olehguru.

18. Gurn mengevaluasi kesalahan siswa dalam menjawab soal. 1 menit 19. Siswa mengumoulkan PR yang diberikan minggu lalu. 2 menit

Pertemuan ke-3 : 2 x 40 menit (2 jam pelajaran) K" Pdahl e1natan en u uan: No KePiatan Waktu

1. Siswa diabsen kehadirannva. 3 menit

2. Siswa menyimak penyampaian guru tentang pokok bahasan

2 menit yang akan diajarkan dan tuiuan pembelajaran.

3. Siswa dimotivasi oleh guru dengan pertanyaan: Apa yang

2 menit dimaksud dengan reduktor dan oksidator dalam suatu reaksi?

K . I . e111atan nt1 No. Kegiatan Waktu

4. Siswa menyimak penjelasan gurn tentang pengertian oksidator dan reduktor sambil mencatat. Siswa menyimak berbagai contoh untuk menentukan oksidator

15 menit 5.

dan reduktor dalam suatu reaksi kimia. Siswa dipersilahkan untuk melakukan tanya jawab pada penjelasan guru yang belum dimengerti. Siswa menyimak penjelasan gurn tentang penentuan hasil

6. oksidasi dan hasil reduksi dari contoh yang sebelumnya sambil mencatat. Siswa kembali dipersilahkan tanya jawab dengan gum seputar materi yang belum siswa mengerti.

7. Siswa dipersilahkan oleh guru untuk menutup buku catatan/buku paketnya. Siswa yang berada di pojok depan diberi tongkat (stick),

2 menit 8. kemudian guru mengambil angka dalam kocokan secara sembarang untuk menentukan langkah stick maju.

9. Siswa yang mendapat stick tersebut hams menjawab nP.rt~nv~~n rlAri m1n1

Page 70: FITRIYUNI MIRALDA SIREGAR-FITK.pdf

58

Guru memberi soal, misal:

10. I. Tentukan mana oksidator, reduktor, hasil oksidasi, dan hasil reduksi dari reaksi:

H2S + 2FeCh -> 2FeCh + 2HCI + S Siswa yang benar menjawab pertanyaan mendapat hadiah 2 menit berupa nilai A = 80 dan diberi kesempatan memilih nomor

11. keberuntungan 1-50 yang berisi berbagai hadiah, sedang siswa yang menjawab namun salah dapat mencoba lagi dengan memberikan jawaban dan alasan yang tepat mengenai reaksi yang terjadi mendapat nilai B = 70. Kuis dengan pembelajaran talking stick dilakukan dengan tiga

12. soal dan minimal 12 orang siswa menjawab. Guru II menit memberikan hadiah dan seterusnya. Siswa yang tidak mendapat kesempatan untuk menjawab

13. pertanyaan pada saat talking stick, diberikan I soal oleh guru untuk menentukan oksidator, reduktor, hasil oksidasi, dan hasil reduksi.

K . p e111atan enutuo No. Kegiatan Waktu

14. Beberapa orang siswa menyimpulkan hasil pembelajaran yang dipelajari.

5 menit 15.

Siswa menyimak penyempumaanjawaban yang diberikan oleh guru.

16. Guru mengevaluasi kesalahan siswa dalam menjawab soal. 1 menit 17. Guru memberikan PR untuk dikumpulkan mirnmu depan. 2 menit

Pertemuan ke-4 : 2 x 40 menit (2 jam pelajaran) K t P dahl e•na an en u uan:

No Kegiatan Waktu 1. Siswa diabsen kehadirannva. 2 menit

2. Siswa menyimak penyampaian guru tentang pokok bahasan

2 menit yang akan diajarkan dan tujuan pembelajaran.

3. Siswa dimotivasi oleh guru: sebutkan nama-nama unsur dan

2 menit simbol-simbolnya!

K . I . eg1atan nt1: No Kegiatan Waktu

Siswa menyimak penjelasan guru tentang tata nama senyawa 4. menurut IUP AC dan memberikan contoh senyawa dan nama

senyawa tersebut sambil mencatat. 25 menit

5. Siswa bertanya jawab dengan guru seputar materi yang telah dijelaskan oleh guru. Siswa yang berada di pojok depan diberi tongkat (stick),

6. kemudian guru mengambil angka dalam kocokan secara 2 menit

Page 71: FITRIYUNI MIRALDA SIREGAR-FITK.pdf

60

VI. Penilaian Penilaian dalam materi reaksi reduksi oksidasi, meliputi: a. Tes dalam bentuk Pilihan Ganda (PG) untuk ulangan harian sebanyak

25 soal (terlampir), b. Kuis (terlampir), c. Tugas berupa makalah mengenai aplikasi reaksi oksidasi dan reduksi

dalam kehidupan, seperti korosi, lumpur aktif, dan sebagainya, dan d. Afektif, berupa penilaian minat siswa sebanyak 56 butir (terlampir).

Page 72: FITRIYUNI MIRALDA SIREGAR-FITK.pdf

62

III. Metode Pembelajaran Metode pembelajaran yang digunakan yaitu diskusi, demonstrasi, dan ceramah.

IV. Langkah-Langkah Pembelajaran Pertemuan ke-1 : 2 x 40 menit (2 jam pelaiaran) No Kegiatan Waktu

1. Siswa diabsen kehadirannya. 2 menit

2. Siswa menyimak penyampaian guru tentang pokok bahasan

2 menit yang akan diajarkan dan tujuan oembelajaran. Siswa menyimak demonstrasi pembakaran lilin yang

3. menghasilkan api, kemudian lilin tersebut ditutup dengan 2 menit menegunakan eelas hinmm aoi oada lilin mati.

4. Siswa dimotivasi dengan diberi pertanyaan: apa yang mempengaruhi peristiwa tersebut?

5 menit Siswa disamakan persepsinya bahwa api pada lilin

5. membutuhkan oksigen sama pada reaksi oksidasi yang membutuhkan oksigen untuk bereaksi.

K . I . e1natan nt1: No Kegiatan Waktu

6. Siswa menyimak penjelasan guru tentang pembagian reaksi oksidasi reduksi menjadi tiga konsep, yakni berdasarkan

5 menit penerimaan dan pelepasan oksigen, penerimaan dan pelepasan elektron, serta perubahan bilangan oksidasi. Siswa menyimak penjelasan guru tentang pengertian reaksi

7. oksidasi reduksi berdasarkan penerimaan dan pelepasan 10 menit oksigen serta contoh yang diberikan.

8. Siswa mengadakan sesi tanyajawab dengan guru seputar

5 menit oembahasan yang diberikan olah guru. Siswa menyimak penjelasan guru tentang pengertian reaksi

9. oksidasi reduksi berdasarkan penerimaan dan pelepasan 10 menit elektron serta contoh.

10. Siswa mengadakan sesi tanya jawab dengan guru seputar

5 menit pembahasan yang diberikan olah guru.

11. Siswa mengerjakan soal yang diberikan guru. 10 menit

12. Siswa menyimak pembahasan yang diberikan oleh guru dan

5 menit menemukan letak kesalahan siswa dalam mengerjakannya.

13. Siswa menyimak evaluasi yang diberikan oleh guru. 5 menit

Page 73: FITRIYUNI MIRALDA SIREGAR-FITK.pdf

63

K . p erriatan enutuo: No Kerriatan Waktu

14. Beberapa orang siswa menyimpulkan hasil pembelajaran yang 5 menit dipelajari.

15. Siswa menyimak penyempurnaanjawaban yang diberikan oleh 2 menit guru.

16. Siswa menyimak pemberitahuan guru mengenai materi yang 2 menit akan datang.

17. Siswa mencatat PR yang diberikan oleh guru. 5 menit

Pertemuan ke-2 : 2 x 40 menit (2 jam pelajaran) K. P dhl err1atan en au uan: No Kegiatan Waktu I. Siswa diabsen kehadirannya. 3 menit

2. Siswa menyimak penyampaian guru tentang pokok bahasan 2 menit yang akan diajarkan dan tujuan pembelaiaran. Siswa dimotivasi dengan pertanyaan mengenai reaksi oksidasi reduksi minggu lalu tentang pelepasan dan pengikatan oksigen,

3. yakni: 2 menit a. Apa itu reaksi oksidasi? b. Apa itu reaksi reduksi?

K . I . erriatan ntl: No Kegiatan Waktu

4. Siswa menyimak penjelasan guru tentang pengertian bilangan oksidasi (biloks ).

15 menit Siswa menyimak penjelasan guru tentang aturan penentuan

5. bilangan oksidasi.

6. Siswa mengadakan sesi tanya jawab dengan guru seputar 5 menit

pembahasan yang diberikan olah iruru.

7. Siswa mengerjakan soal yang diberikan guru. 5 menit

8. Siswa menyimak penjelasan guru tentang pengertian oksidasi 10 menit

reduksi berdasarkan perubahan bilangan oksidasi.

9. Siswa mengadakan sesi tanya jawab dengan guru seputar 5 menit pembahasan yang diberikan olah imru.

10. Siswa mengeriakan soal yang diberikan imru. 10 menit

11. Siswa menyimak pembahasan yang diberikan oleh guru dan menemukan letak kesalahan siswa dalam mengeriakannya. 5 menit

12. Siswa menyimak evaluasi yang diberikan oleh "'iru. 13. Siswa menyimak penjelasan guru tentang reaksi autoredoks. 10 menit

K . P ut e<natan en un: No Kegiatan Waktu

14. Beberapa orang siswa menyimpulkan hasil pembelajaran yang 5 menit _1• __ 1_~~·-~

Page 74: FITRIYUNI MIRALDA SIREGAR-FITK.pdf

64

15. Siswa menyimak penyempurnaanjawaban yang diberikan oleh 2 menit guru.

16. Siswa menyimak pemberitahuan guru mengenai materi yang akan datang. 1 menit

17. Siswa mengumpulkan PR yang diberikan guru minggu lalu.

Pertemuan ke-3 : 2 x 40 menit (2 jam pelajaran) K" Pdahl e1natan en u uan:

No Kegiatan Waktu 1. Siswa diabsen kehadirannya. 3 menit

2. Siswa menyimak penyampaian guru tentang pokok bahasan

2 menit yang akan diajarkan dan tujuan pembelajaran.

3. Siswa dimotivasi oleh guru dengan pertanyaan: Apa yang

2 menit dimaksud dengan oksidator dan reduktor dalam reaksi kimia?

K "tanlf e1na n 1: No Kegiatan Waktu

4. Siswa menyimak penjelasan guru tentang pengertian oksidator

25 menit dan reduktor serta contohnya dalam reaksi.

5. Siswa mengadakan sesi tanya jawab dengan guru seputar

10 menit pembahasan yang diberikan olah guru.

6. Siswa mengerjakan soal yang diberikan guru. 25 menit

K . t P t e•na an enu uo: No Kegiatan Waktu

7. Beberapa orang siswa menyimpulkan hasil pembelajaran yang 5 menit

dipelaiari.

8. Siswa menyimak penyempurnaan jawaban yang diberikan oleh 2 menit guru.

9. Siswa menyimak pemberitahuan guru mengenai materi yang 1 menit akan datang.

10. Siswa mencatat PR yang diberikan oleh guru. 5 menit

Pertemuan ke-4 : 2 x 40 menit (2 jam pelajaran) K "tanP dahl erna en u uan: No Kegiatan Waktu 1. Siswa diabsen kehadirannya. 3 menit

2. Siswa menyimak penyampaian guru tentang pokok bahasan 2 menit yang akan diaiarkan dan tuiuan pembelaiaran.

3. Siswa dimotivasi oleh guru dengan diperintahkan untuk 2 menit menvebutkan nama-nama unsur dan simbol-simbolnya.

Page 75: FITRIYUNI MIRALDA SIREGAR-FITK.pdf

65

Keofatan Inti: No Kelriatan Waktu

Siswa menyimak penjelasan guru tentang tata nama senyawa 4. menurut IUP AC dan memberikan contoh senyawa dan nama 20 menit

senyawa tersebut.

5. Siswa mengadakan sesi tanya jawab dengan guru seputar 10 menit oembahasan yang: diberikan olah guru.

6. Siswa mengerjakan soal vang diberikan guru. 10 menit

7. Siswa menyimak pembahasan yang diberikan oleh guru dan

5 menit menemukan letak kesalahan siswa dalam mengeriakannya.

8. Siswa menvimak evaluasi yang diberikan oleh guru. 5 menit

9. Siswa menyimak penjelasan guru tentang aplikasi redoks dan 10 menit

elektrolit dalam kehiduoan sehari-hari.

K . p ea1atan enutun: No Kegiatan Waktu

10. Beberapa orang siswa menyimpulkan hasil pembelajaran yang

5 menit dinelaj ari.

11. Siswa menyimak penyempumaan jawaban yang diberikan oleh

2 menit guru.

12. Siswa menyimak pemberitahuan guru mengenai ulangan yang

1 menit akan datanQ:. Siswa diberi tugas untuk mengerjakan makalah tentang

13. aplikasi redoks dan elektrolit dalam kehidupan sehari-hari: 5 menit korosi, lumour aktif, oenyepuhan, dan sebagainva.

V. Sumber Belajar Sumber belajar yang digunakan: a. Buku paket kimia X B, Wismono, Jaka, dkk. Kimia dan Kecakapan

Hidup X B. 2004 (Bandung: Ganeca Exact). b. LKSXB, c. Tabel periodik, d. Lingkungan. e. Lilin, korek api, gelas, piring, f. Soal.

VI. Peuilaian Penilaian dalam materi reaksi reduksi oksidasi, meliputi: a. Tes dalam bentuk Pilihan Ganda (PG) untuk ulangan harian sebanyak

25 soal (terlampir), b. Soal-soal (terlampir), c. Tugas berupa makalah mengenai aplikasi reaksi oksidasi dan reduksi

dalam kehidupan, seperti korosi, lumpur aktif, dan sebagainya, dan d. Afektif, berupa penilaian minat siswa sebanyak 56 butir (terlampir).

Page 76: FITRIYUNI MIRALDA SIREGAR-FITK.pdf

SI-KISI INSTRUMEN ANGKET MINAT BELAJAR KIMIA TERHADAP PEMBELAJARAN TALKING STICK BERHADIAH

aensi Landasan Teori Indikator Pemyataan Norn or Positif Negatif

nauan Kemauan adalah usaha yang aktif 1. Be!ajar 1. Saya berusaha untuk mendapat nilai tinggi -'1

1jar menuju pelaksanaan suatu tujuan, karena ingin saat ulangan kimia. -

(Linschoten, 1983). Minat memperoleh 2. Saya selalu mengerjakan PR kimia di rumah -'1 (interst) berarti kecenderungan nilai tinggi. karena ingin menambah nilai kimia sava.

-

atau kegairahan/keincinan yang 3. Saat kuis pada pembelajaran reaksi oksidasi tinggi terhadap sesuatu, (Syah, reduksi dilaksanakan oleh guru, saya berusaha -'1 -

2003). untuk mendapat nilai tinggi. 4. Sebelum memasuki materi kimia yang baru,

-'1 -saya selalu mempelajarinya terlebih dahulu.

5. Saya mengulang materi reaksi oksidasi reduksi -'1 -di rumah agar saya menjadi lebih paham.

6. Saya malas belajar materi oksidasi reduksi, karena menurut saya materi tersebut tidak - -'1 penting.

7. Karena saya sudah menjawab kuis pada materi -'1 reaksi oksidasi reduksi, maka saya tidak perlu -

lagi mengerjakan PR. 8. Saya tidak berkeinginan untuk mendapat nilai

-'1 yang tinggi pada tiap ulangan kimia. -

9. Saya belajar hanya agar saya mendapat pujian -'1 dari guru/orang tua saya.

-

2. Giat belaj ar 10. Saya tetap giat belajar walaupun nilai ulangan -'1 kimia saya selalu jelek. -

I:""'

~ fil" -!:>

°' °'

Page 77: FITRIYUNI MIRALDA SIREGAR-FITK.pdf

ha ti an Perhatian adalah pemusatan 1. Rasa senang tenaga psikis tertuj u kepada suatu saat belajar objek, dan merupakan banyak kimia. sedikitnya kesadaran yang menyertai sesuatu aktivitas yang dilakukan, (Suryabrata, 2002). Minat adalah kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan.

11. Pekerjaan Rumah (PR) yang diberikan guru membuat saya semakin giat belaiar.

12. Saya selalu giat belajar untuk lebih memahami reaksi oksidasi reduksi.

13. Saya akan tetap berada di kelas dan membaca buku kimia walauoun guru kimia tidak hadir.

14. Mempelajari materi reaksi oksidasi reduksi membuat saya semakin giat belajar.

15. Saya selalu menyalin pekerjaan rumah (PR) teman saya karena saya malas men!!erjakannva.

16. Saya tidak pemah mengerjakan PR kimia.

17. Saya merasa malas bila pelajaran reaksi oksidasi reduksi akan dimulai.

18. Menurut saya PR kimia adalah beban bagi say a.

19. Membaca materi reaksi oksidasi reduksi adalah kegiatan yang menjenuhkan.

20. Sebaiknya jam pelajaran kimia di sekolah ditambah.

21. Karena selalu belajar dengan pendekatan talking stick, belajar kimia terasa lebih menyenangkan.

22. Saya sangat tertarik pada pembelajaran talking stick.

23. Saya senang mengerjakan PR reaksi oksidasi reduksi.

,,.j

,,.j

,,.j

,,.j

-

-

-

-

-

,,.j

,,.j

,,.j

,,.j

-

-

-

-

,,.j

,,.j

,,.j

,,.j

,,.j

-

-

-

-

°' --..i

Page 78: FITRIYUNI MIRALDA SIREGAR-FITK.pdf

Kegiatan yang diminati 24. Modul/fotokopi materi yang diberikan guru seseorang, diQerhatikan terus- tidak menarik. menerus yang disertai dengan rasa 25. Pelajaran kimia tidak sesuai dengan senang (Slameto, 2003). kesenangan/ho bi saya.

26. Saya bosan belajar kimia karena materi nelajaran kimia sangat banvak.

27. Ketika guru menjelaskan pelajaran kimia di sekolah rasanya terlalu lama.

28. Saya tidak suka belajar reaksi oksidasi reduksi karena banyak simbol yang tidak saya mernrnrti.

2. Mencatat 29. Saat pelajaran reaksi oksidasi reduksi ( catatan) saat berlangsung, saya mencatat dengan lengkap belajar dan ranih. kimia. 30. Catatan pelajaran kimia saya terdapat corat-

coret tentang hal-hal penting yang disampaikan guru.

31. Saya selalu mencatat penjelasan yang disamnaikan guru.

32. Saya membuat ringkasan materi reaksi oksidasi reduksi.

33. Walaupun saya sudah mempunyai buku paket kimia, saya tidak malas untuk mencatat materi yang diielaskan oleh guru.

34. Saya malas mencatat saat guru menerangkan.

35. Dengan adanya buku paket kimia, saya tidak nerlu lagi mencatat nenjelasan guru.

-

-

-

-

-

'1

'1

'1

'1

'1

-

-

'1

'1

'1

'1

'1

-

-

-

-

-

'1 '1

°' 00

Page 79: FITRIYUNI MIRALDA SIREGAR-FITK.pdf

36. Jika guru sedang menjelaskan materi pelajaran kimia, saya sering tidak mendengarkan karena semuanya ada di buku.

37. Saat mendekati waktu be! perga.ntianjam pelajaran saya menjadi malas mencatat materi reaksi oksidasi reduksi.

38. Pada saat guru menerangkan reaksi oksidasi reduksi saya lebih suka mengerjakan tugas nelajaran lain dari nada mencatat.

3. Memper- 39. Saya selalu mendengarkan dengan penuh hatikan perhatian penjelasan materi kimia yang penjelasan guru. disampaikan guru.

40. Saat guru kimia saya memperagakan suatu percobaan di depan kelas, saya ingin sekali melihat basil nercobaan tersebut.

41. Karena guru melakukan pembelajaran talking stick, maka saya selalu memperhatikan penjelasan guru agar saya bisa menjawab nertanyaan guru.

42. Saya selalu mengikuti pelajaran reaksi oksidasi reduksi dengan serius.

43. Materi pelajaran kimia yang belum saya mem,.erti cenderung saya abaikan.

44. Saya mengobrol dengan teman saya saat pelajaran kimia.

45. Penjelasan yang disampaikan guru membuat saya pusing dan tidak mau belajar kimia lagi.

-

-

-

'1

'1

'1

'1

-

-

-

'1

'1

'1

-

-

-

-

'1

'1

'1 0\

"'

Page 80: FITRIYUNI MIRALDA SIREGAR-FITK.pdf

tisipasi Partisipasi/keaktifan adalah 1. Aktif keterlibatan belajar yang bertanya mengutamakan keterlibatan fisik padaguru. maupun mental secara optimal,(Sy, 2000). Minat berhubungan dengan daya gerak yang mendorong kecenderungan atau rasa tertarik pada orang, benda, kegiatan, ataupun bisa berupa pengalaman yang afektif yang dirangsang oleh kegiatan itu sendiri. Dengan kata lain, minat dapat menjadi 12enyebab kegiatan dan 12enyebab 12artisi12asi dalam kegiatan,(Saniah, 2006).

46. Saya sering tidak memperhatikan penjelasan guru.

4 7. Saya lebih suka bercanda dengan teman daripada memperhatikan penjelasan guru tentang materi reaksi oksidasi reduksi.

48. Saya selalu menyiapkan pertanyaan sebelum materi reaksi oksidasi reduksi diajarkan.

49. Saya selalu bertanya kepada gurujika ada yang tidak saya mengerti.

50. Pertanyaan-pertanyaan guru kepada saya saat pembelajaran talking stick, membuat saya berusaha untuk mencari iawaban yang benar.

51. Saya tidak malu-malu untuk bertanya pada guru jika ada penjelasan guru yang belum saya mengerti.

52. Saya selalu siap menjawab pertanyaan saat menjawab pertanyaan saat pembelajaran talkinf!. stick dimulai oleh guru.

5 3. Say a j arang bertanya kepada guru saat materi reaksi oksidasi reduksi.

54. Karena guru menggunakan pendekatan talking stick, saya tidak perlu lagi bertanya kepada guru.

55. Adanya sesi tanya jawab membuat saya semakin malas mengikuti pelajaran kimia.

-

-

'1

'1

'1

'1

'1

-

-

-

'1

'1

-

-

-

-

-

'1

'1

'1 --.J 0

Page 81: FITRIYUNI MIRALDA SIREGAR-FITK.pdf

56. Saya tidak perlu bertanya kepada guru saat materi oksidasi reduksi diajarkan karena semua materi sudah jelas pada buku paket.

Jumlah

ilia:

ibbin Syah, Psikologi Be/ajar, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2003).

nschoten, Pengantar Ilmu Jiwa (Fenomenologi), (Bandung: Jemmars, 1983).

ieto, Be/ajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2003)

adi Suryabrata, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2002)

-

30

ah, Pengaruh Keterampilan Mengajar Terhadap Minat Siswa, (Jakarta: jumal Pendidikan dan Pembelajaran Certel, 2006)

:ra Sy, Cara Guru Memotivasi dan Pengaruhnya Terrhadap Aktivitas Siswa dalam Proses Pembelajaran, (Jakarta: Jumal Ilmu

Pendidikan LPTK dan ASPI, 2000)

'1

30

" -

Page 82: FITRIYUNI MIRALDA SIREGAR-FITK.pdf

72 Lampiran 5

ANGKET PENGARUH PEMBELAJARAN TALKING STICK BERHADIAH TERHADAP MINAT SISWA

PADA KONSEP REAKSI OKSIDASI REDUKSI n•n•nnou•n•••••••••u•••UOU<t•••oouou•o••••Uu•ou•••••••U•ooonouuo••••••••••••U•••••••UOUOOUH••••••noo••••••ooou•u••• nouo•••••H•••n••••Uuo•u•••u••••ouououuoo•••••n•••u••••••u••••••••••Hho••••••uuouon••o•nuouuooo••••O•nn•ooo••n••n

Petunjuk Pengisian: 1. Tulislah nama dan kelas anda. 2. Pilihlah pernyataan yang paling sesuai dengan pendapat anda dengan

memberi tanda silang (x) pada salah satu jawaban yang tersedia. 3. Jawablah dengan sejujur-jujurnya. 4. Jawaban anda akan dirahasiakan. 5. Hasil angket ini tidak akan mempengaruhi nilai rapor anda. 6. Keterangan jawaban:

SS = Sangat Setuju S = Setuju TT = Tidak Tahu TS = Tidak Setuju STS = Sangat Tidak Setuju

.......................................................................................... u .................................................... . onon••ooooouoouoo•oooooooooooon•oooooouooou•ooooououonooououonu••••••ooouon•o•••••••••uonon••••••••UOUOH••oooooouoo

NAMA KE LAS ................................. ::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::

No Pernyataan Pilihan Jawaban

L Saya selalu mendengarkan dengan penuh perhatian penjelasan

SS s TT TS STS materi kimia yang disampaikan guru.

2. Membaca materi reaksi oksidasi reduksi adalah kegiatan yang SS s TT TS STS menjenuhkan.

3. Sebaiknya jam pelajaran kimia di SS s TT TS STS

sekolah ditambah. 4. Saya malas mencatat saat guru

SS s TT TS STS menerane:kan.

5. Saya lebih suka bercanda dengan teman daripada memperhatikan

SS s TT TS STS penjelasan guru tentang materi reaksi oksidasi reduksi.

6. Saya selalu bertanya kepada guru SS s TT TS STS

iika ada vane: tidak sava mengerti. 7. Saya belajar hanya agar saya

mendanat nuiian dari guru/orang SS s TT TS STS

Page 83: FITRIYUNI MIRALDA SIREGAR-FITK.pdf

73

8. Saya membuat ringkasan materi SS s TT TS STS

reaksi oksidasi reduksi. 9. Pelajaran kimia tidak sesuai

SS s TT TS STS dengan kesenangan/hobi saya.

10. Saya tidak suka belajar reaksi oksidasi reduksi karena banyak SS s TT TS STS simbol yang tidak sava mengerti.

11. Saya senang mengerjakan PR SS s TT TS STS

reaksi oksidasi reduksi. 12. Saat guru kimia saya

memperagakan suatu percobaan di SS s TT TS STS depan kelas, saya ingin sekali

melihat hasil percobaan tersebut. 13. Saya selalu mengikuti pelajaran

reaksi oksidasi reduksi dengan SS s TT TS STS sen us.

14. Adanya sesi tanya jawab membuat saya semakin malas mengikuti SS s TT TS STS pelaiaran kimia.

15. Saya malas belajar materi oksidasi reduksi, karena menurut saya SS s TT TS STS materi tersebut tidak penting.

16. Saya merasa malas bila pelajaran reaksi oksidasi reduksi akan SS s TT TS STS dimulai.

17. Saya selalu mencatat penjelasan SS s TT TS STS yang disampaikan guru.

18. Saat mendekati waktu bel pergantian jam pelajaran saya

SS s TT TS STS menjadi malas mencatat materi reaksi oksidasi reduksi.

19. Saya berusaha untuk mendapat SS s TT TS STS nilai tin"<>i saat ulane:an kimia.

20. Saya tetap giat belajar walaupun nilai ulangan kimia saya selalu SS s TT TS STS ielek.

21. Dengan adanya buku paket kimia, saya tidak perlu lagi mencatat SS s TT TS STS penielasan guru.

22. Jika guru sedang menjelaskan materi pelajaran kimia, saya sering tidak mendengarkan SS s TT TS STS karena semuanya ada di buku.

Page 84: FITRIYUNI MIRALDA SIREGAR-FITK.pdf

74

23. Saya mengobrol dengan teman SS s TT TS STS saya saat pelajaran kimia.

24. Saya selalu menyiapkan pertanyaan sebelum materi reaksi SS s TT TS STS oksidasi reduksi diajarkan.

25. Saya tidak pernah mengerjakan SS s TT TS STS

PRkimia. 26. Saat kuis talking stick berhadiah

pada pembelajaran reaksi oksidasi reduksi dilaksanakan oleh guru, SS s TT TS STS saya berusaha untuk mendapat nilai tin!!ci.

27. Menurut saya PR kimia pada materi reaksi oksidasi reduksi SS s TT TS STS adalah beban ba.n sava.

28. Karena guru menggunakan pendekatan talking stick, saya

SS s TT TS STS tidak perlu lagi bertanya kepada !!UrU.

29. Saya selalu mengerjakan PR kimia di rumah karena ingin menambah SS s TT TS STS nilai kimia sava.

30. Saya bosan belajar kimia karena materi pelajaran kimia sangat SS s TT TS STS ban yak.

31. Walaupun saya sudah mempunyai buku paket kimia, saya tidak

SS s TT TS STS malas untuk mencatat materi yang dijelaskan oleh guru.

32. Penjelasan yang disampaikan guru membuat saya pusing dan SS s TT TS STS tidak mau belajar kimia laci.

33. Saya sering tidak memperhatikan SS s TT TS STS

oenielasan guru. 34. Saya tidak malu-malu untuk

bertanya pada guru jika ada SS s TT TS STS penjelasan guru yang belum saya

mengerti. 35. Saya tidak berkeinginan untuk

mendapat nilai yang tinggi pada SS s TT TS STS tiap ulangan kimia.

36. Saya mengulang materi reaksi oksidasi reduksi di rumah agar SS s TT TS STS

Page 85: FITRIYUNI MIRALDA SIREGAR-FITK.pdf

75

37. Pekerjaan Rumah (PR) yang diberikan guru membuat saya SS s TT TS STS semakin eiat bela.iar.

38. Saya sangat tertarik pada pembelajaran talking stick SS s TT TS STS berhadiah.

39. Saat pelajaran reaksi oksidasi reduksi berlangsung, saya

SS s TT TS STS mencatat dengan lengkap dan raoih.

40. Catatan pelajaran kimia saya terdapat corat-coret tentang hal-

SS s TT TS STS hal penting yang disampaikan guru.

41. Materi pelajaran kimia yang belum saya mengerti cenderung SS s TT TS STS saya abaikan.

42. Saya jarang bertanya kepada guru saat materi reaksi oksidasi SS s TT TS STS reduksi.

43. Sebelum memasuki materi kimia yang baru, saya selalu SS s TT TS STS memoelajarinva terlebih dahulu.

44. Karena saya sudah menjawab kuis pada materi reaksi oksidasi

SS s TT TS STS reduksi, maka saya tidak perlu laei mengeriakan PR.

45. Saya selalu giat belajar untuk lebih memahami reaksi oksidasi SS s TT TS STS reduksi.

46. Saya akan tetap berada di kelas dan membaca buku kimia SS s TT TS STS walauoun guru kimia tidak hadir.

47. Pada saat guru menerangkan reaksi oksidasi reduksi saya lebih

SS s TT TS STS suka mengerjakan tugas pelajaran lain dari pada mencatat.

48. Karena guru melakukan pembelajaran talking stick berhadiah, maka saya selalu memperhatikan penjelasan guru SS s TT TS STS agar saya bisa menjawab pertanyaan guru.

Page 86: FITRIYUNI MIRALDA SIREGAR-FITK.pdf

76

49. Pertanyaan-pertanyaan guru kepada saya saat pembelajaran talking stick, membuat saya SS s TT TS STS berusaha untuk mencari jawaban vangbenar.

50. Saya tidak perlu bertanya kepada guru saat materi oksidasi reduksi SS s TT TS STS diajarkan karena semua materi sudah ielas pada buku paket. --

51. Mempelajari materi reaksi oksidasi reduksi membuat saya SS s TT TS STS semakin .nat belajar.

52. Karena selalu belajar dengan pendekatan talking stick

SS s TT TS STS berhadiah, belajar kimia terasa lebih menvenangkan.

53. Saya selalu menyalin pekerjaan rumah (PR) teman saya karena SS s TT TS STS saya malas menireriakannva.

54. Modul/fotokopi materi yang SS s TT TS STS

diberikan guru tidak menarik. 55. Ketika guru menjelaskan

pelajaran kimia di sekolah rasanya SS s TT TS STS terlalu lama.

56. Saya selalu siap menjawab pertanyaan saat pembelajaran SS s TT TS STS talking stick dimulai oleh iruru.

Page 87: FITRIYUNI MIRALDA SIREGAR-FITK.pdf

77 Lampiran 6

SO AL-SO AL PADA KUIS TALKING STICK BERHADIAH

A. Pertemuan 1

Reaksi oksidasi reduksi berdasarkan penggabungan dan pelepasan oksigen.

Tentukan reaksi jenis reaksi apa yang terjadi pada reaksi di bawab ini, jelaskan

dengan kata-katamu sendiri alasan jawabanmu!

I. N2 + 02-+ 2 NO N pada N2 mengalami reaksi? Mengapa?

2. 2 Ca + 02 --+ 2 Cao Ca mengalami reaksi? Mengapa?

3. 2 HgO-+ 2 Hg+ 02 Hg pada HgO mengalami reaksi? Mengapa?

4. NiO + H2 --+Ni + H20 Ni pada NiO mengalami reaksi? Mengapa?

5. C2H4 + 3 02 --+ 2 COi + 2H20 C pada C2~ mengalami reaksi? Mengapa?

6. 2 Ag20 --+ 4 Ag+ 02 Ag pada Ag20 mengalami reaksi? Mengapa?

7. Ah03 --+ 4 Al+ 3 02 Al pada Alz03 mengalami reaksi? Mengapa?

8. 2 NiS + 3 0 2 --+ 2 NiO + 2 S02 Ni pada NiS mengalami reaksi? Mengapa?

9. Cr203 + 2 Al --+ Ab03 + 2 Cr Cr pada Cr203 mengalami reaksi? Mengapa?

10. CH3CH20H + 02 --+ CH3COOH + H20 CH3CH20H mengalami reaksi? Mengapa?

Reaksi oksidasi reduksi berdasarkan penerimaan dan pelepasan elektron.

Tentukan reaksi jenis reaksi apa yang terjadi pada reaksi di bawab ini, jelaskan

dengan kata-katamu sendiri alasan jawabanmu!

I. AJ3+ --+ Al 6. F2-+ 2 F-Reaksi yang terjadi adalab ... Mengapa?

2. Cu-+ Cu2+

Reaksi yang terjadi adalab ... Mengapa?

3. Ba2+--+ Ba Reaksi yang te1jadi adalab ... Mengapa?

4. Mg-+Mg2+ Reaksi yang terjadi adalab ... Mengapa?

5. Na-+ Na+ Reaksi yang terjadi adalah ...

Reaksi yang terjadi adalah ... Mengapa?

7. Ca2+--+ Ca Reaksi yang terjadi adalali. .. Mengapa?

8. lz--+ 2 r-Reaksi yang terjadi adalah ... Mengapa?

9. 2 Br---+ Br2 Reaksi yang terjadi ada!ah ... Mengapa?

10. 02--+ 2 0 2-Reaksi yang te1ja<li adalalL ..

Page 88: FITRIYUNI MIRALDA SIREGAR-FITK.pdf

78

B. Pertemuan 2

C.

Bilangan oksidasi (biloks ).

Tentukan biloks atom Cl pada senyawa-senyawa berikut ini!

1. HCl 6. HC[04 2. Ch 7. c10-3. HClO 8. Cl02-4. HCl02 9. Cl03-5. HCl03 10. Cl04-

Pertemuan 3

Oksidator, reduktor, hasil oksidasi, dan hasil reduksi.

Tentukan mana oksidator, reduktor, hasil oksidasi, dan hasil reduksi dari

masing-masing reaksi berikut! jelaskan dengan kata-katamu sendiri alasan

jawabanmu!

1. H2S + 2 FeCh -> 2 FeCJz + 2 HCI + S 2. Zn + H2S04 -> ZnS04 + H2 3. 3 Cl2 + 6 NaOH -> 5 NaCl + NaCI03 + 3 H20

D. Pertemuan 4

Tatanama senyawa menurut IUP AC.

Beri nama senyawa-senyawa berikut!

1. Al(OH)3 6. Cu(OH)z 2. NaOH 7. Fe(OH)2 3. Mg(OH)2 8. Fe(OH)3 4. KOH 9. AgOH 5. CuOH 10. Zn(OH)2

Berikan rumus molekul yang tepat untuk nama di bawah ini!

11. Besi(II)oksida 16. F eri oksida 12. Besi(III)oksida 17. Kupro oksida 13. Tembaga(I)oksida 18. Kupri oksida 14. Tembaga(II)oksida 19. Feri hidroksida 15. Fero oksida 20. Tembaga(I)hidroksida

Beri nama senyawa-senyawa berikut!

21. NzO 22.NO 23. N02 24. NoO,

26. S02 27. CJzO 28. Clz03 29. CbO,

Page 89: FITRIYUNI MIRALDA SIREGAR-FITK.pdf

79

Berikan rumus molekul yang tepat untuk nama di bawah ini!

31. Dikloro monooksida 36. Difosfor pentaoksida 32. Dikloro trioksida 37. Nitrogen(I)oksida 33. Dikloro pentaoksida 38. Nitrogen(II)oksida 34. Dikloro heptaoksida 39. Nitrogen(IV)oksida 35. Difosfor trioksida 40. Nitrogen(V)oksida

Beri nama senyawa-senyawa berikut!

41. HN02 46. HCI02 42. HN03 47. HC!03 43. H2S03 48. HCI04 44. I-l.iS04 49. AgBr 45. HCIO 50. k2S03

Page 90: FITRIYUNI MIRALDA SIREGAR-FITK.pdf

B.

C.

Pertemuan2

Bilangan oksidasi (biloks}.

1. -1 6. +7

2. 0 7. +l 3. +l 8. +3

4. +3 9. +5

5. +5 10.+7

Pertemuan 3

Oksidator, reduktor, hasil oksidasi, dan hasil reduksi.

I. H2S + 2 FeCh --> 2 FeCh + 2 HCI + S Reduktor : H2S karena biloksnya naik dan mengalami oksidasi Oksidator : FeCh karena biloks F-nya turun dan mengalami

Hasil oksidasi Hasil reduksi

reduksi :S :FeCh

2. Zn + H2S04 Reduktor Oksidator

--> ZnS04 + H2

Hasil oksidasi Hasil reduksi

3. 3 Ch+ 6NaOH Reduktor Oksidator Hasil oksidasi Hasil reduksi

: Zn karena biloksnya naik dan mengalami oksidasi : H2S04 karena biloks H-nya turun dan mengalami reduksi

: ZnS04 :H2

--> 5 NaCl + NaCI03 + 3 H20 : Ch karena biloksnya naik dan mengalami oksidasi : Ch karena biloksnya turun dan mengalarni reduksi :NaC!03 :NaCl

D. Pertemuan 4

Tatanama senyawa menurut IUPAC.

1. Alumunium hidroksida 2. Natriun1 hidroksida 3. Magnesium hidroksida 4. Kalium hidroksida 5. Tembaga(I)hidroksida

6. Tembaga(II)hidroksida 7. besi(II)hidroksida 8. besi(III)hidroksida 9. Perak hidroksida I 0. Seng hidroksida

81

Page 91: FITRIYUNI MIRALDA SIREGAR-FITK.pdf

11. FeO 12. Fe203 13. Cu20 14. CuO 15. FeO

21. Nitrogen(I)oksida 22. Nitrogen(II)oksida 23. Nitrogen(IV)oksida 24. Nitrogen(V)oksida 25. Belerang(VI)oksida

31. ChO 32. C]i03 33. CbOs 34. Cb01 35. P203

41. asam nitrit 42. asam nitrat 43. asam sulfit 44. as am sulfat 45. asam hipoklorit

16. Fe203 17. Cu20 18. CuO 19. Fe(OH)3 20. CuOH

26. Belerang(IV)oksida 27. Dikloro monooksida 28. Dikloro trioksida 29. Dikloro pentaoksida 30. Dikloro heptaoksida

36. P20s 37. NzO 38.NO 39. N02 40. N10s

46. asam klorit 47. asam klorat 48. asam perklorat 49. Perak bromida 50. Kalium sulfit

82

Page 92: FITRIYUNI MIRALDA SIREGAR-FITK.pdf

1petensi Dasar

elajaran

kok jaran

dan

KISI-KISI ULANGAN HARIAN REAKSI OKSIDASI REDUKSI

: Memahami sifat-sifat larutan nonelektrolit dan elektrolit serta reaksi oksidasi-reduksi. : Menjelaskan perkembangan konsep reaksi oksidasi-reduksi dan hubungannya dengan tatanama senyawa serta penerapannya

: Reaksi Oksidasi Reduksi : Pilihan Ganda

Indikator No Soal

• Membedakan konsep 1 Berdasarkan konsep pengikatan dan pelepasan oksigen, diantara reaksi berikut yang oksidasi reduksi ditinjau merupakan reaksi oksidasi adalah ... dari penggabungan dan a. 4K + 02 ---+ 2K20 pelepasan oksigen, b. 2Ba0 ---+ 2Ba + 02 pelepasan dan c. 2Al03 ---+ 4Al + 302 penerimaan elektron, d. 2Na20 ---+ 4Na + 02 serta peningkatan dan e. 2H20 ---+ 2H2 + 02 penurunan bilangan 2 Berdasarkan konsep penerimaan dan pelepasan elektron, reaksi reduksi didefinisikan oksidasi. sebagai proses ...

a. pengikatan oksigen b. penerimaan elektron c. kenaikan bilangan oksidasi d. penerimaan oksigen e. pelepasan elektron

3 Manakah dari peristiwa berikut yang merupakan peristiwa oksidasi berdasarkan penerimaan dan pelepasan elektron ... a. Br2 ---+ 2Br -b. Ag+ ---+ Ag c. Cu2+---+ Cu

i ~· 00

Jenjang

C3

Cl

C3

00 w

Page 93: FITRIYUNI MIRALDA SIREGAR-FITK.pdf

4

l • Menentukan bilangan 5 unsur oksidasi atom unsur :nyawa dalam senyawa atau ion.

6

7

8

d. h -+ 21-e. 2c1- --. Clz Reaksi yang menyebabkan peningkatan biloks adalah ...

?+ a. cu- -+Cu b. rz-.2r c. M~2+ -+Mg d F + F 3+ . e -+ e e. 02 +0-+ 03 Bilangan oksidasi (biloks) N yang terbesar terdapat dalam ... a. N02 b. HN02 c. HN03 d. NH/ e. N02-Bilangan oksidasi Mn pada ion Mn04 - adalah ... a. -1 b. -2 c. +4 d. +7 e. +8 Bilangan oksidasi Cl pada senyawa HCI, HCIO, HCI02, dan HCI03 berturut-turut adalah ... a. (-1),(+1 ),( +2),( + 3) b. (+ 1 ),(0),( +3),( +5) c. (-1),(+1 ),( +3),( +5) d. (+1),(-2),(+2),(+3) e. ( + 1),(+2),( + 2),( + 3) Dalam suatu senyawa biner H20, bilangan oksidasi atom oksigen (0) adalah ... a. -2 b. -1

C3

C3

C2

C3

C2 00 +>

Page 94: FITRIYUNI MIRALDA SIREGAR-FITK.pdf

9

• Menentukan oksidator IO dan reduktor dalam reaksi redoks.

11

12

13

c. 0 d. +I e. +2 Besarnya bilangan oksidasi atom belerang (S) dalam senyawa H2S03 adalah ... a. +l b. +2 c. +3 d. +4 e. +5 Oksidator adalah ... a. zat yang mengalami autoredoks b. zat yang mengalami oksidasi c. zat yang menyebabkan terjadinya peristiwa oksidasi d. zat yang menyebabkan terjadinya peristiwa reduksi e. zat yang mengalami kenaikan bilangan oksidasi Reaksi berikut yang termasuk reaksi autoredoks adalah ... a. NaOH + HCI --+NaCl + H20 b. H2 + Cb --+ HCI c. H2 + 02 --+ H20 d. Cb+ NaOH --+NaCl + NaClO + H20 e. CuO + HCI --+ CuCb + H20 Persamaan reaksi berikut yang bukan merupakan reaksi redoks adalah ... a. 2Al + Fe203 --+ Ab03 + 2Fe b. H2 + Ch --+ 2HCl c. 2Ag + + Cu --+ 2Ag + Cu2+ d. NaOH + HCI --+NaCl+ H20 e. 2H2 + 02 --+ 2H20 Diketahui reaksi: Mn04- + Fe2+ + H+--+ Mn2+ + Fe3+ + H20 Dari reaksi tersebut yang bertindak sebagai oksidator adalah ...

C3

Cl

C3

C3

C3 00

"'

Page 95: FITRIYUNI MIRALDA SIREGAR-FITK.pdf

a. Fe"+ b. Mn04-c. Mn2+ d. Fe3+ e. H20

14 Dari reaksi nomor 9, yang bertindak sebagai reduktor adalah ... a. Fe2+ b. Mn04-c. Mn2+

d. Fe3+

e. H20 15 Pada reaksi: H2 + Cb -+ 2HCI

Maka gas hidrogen (H2) merupakan ... a. zat yang mengalami reduksi b. penyebab terjadinya reaksi autoredoks c. penyebab terjadinya reaksi oksidasi d. oksidator e. reduktor

16 Pada reaksi: H2S + 2FeCh -+ 2FeCb + 2HCI + S Dari reaksi tersebut yang merupakan zat pereduksi adalah ... a. H2S b. FeCb c. FeCb d. HCI e. s

17 Dari reaksi nomor 16, oksidator dan basil reduksi adalah ... a. H2S danFeCh b. H2S dan FeCb c. FeCb dan FeCb

C3

C2

C2

C2 00 0\

Page 96: FITRIYUNI MIRALDA SIREGAR-FITK.pdf

18

19

1a • Memberi nama senyawa 20 menurut IUPAC.

21

22

d. FeCh dan HCI e. HzS dan S Pada reaksi: 4HCI + Mn02 -+ Ch + MnCh + 2H20 Zat yang dirednksi adalah ... a. Mn02 b. HCI c. Ch d. MnCh e. HzO Dari reaksi berikut yang tergolong reaksi redoks adalah ... a. Ag+ + Cl- -+ AgCI b. Na++ Br--+ NaBr c. K+ + r--+ KI d. Ba2+ + Cl- -+ BaC!z e. 2Al + 6HCI -+ 2A!Cb + 3H2 Nama yang tepat untnk Pb02 adalah ... a. timbal dioksigen b. timbal (II) oksida c. timbal oksida d. timbal (IV) oksida e. timbal (IV) dioksida Nama senyawa dari: ChO, Clz03 berturut-turut adalah ... a. dikloro monoksida, kloro oksida b. dikloro monoksida, dikoloro trioksida c. dikloro oksida, dikloro trioksida d. kloro oksida, dikloro monoksida e. kloro monoksida, kloro dioksida Nama yang tepat untuk senyawa HCIO adalah ... a. asam klorit b. asam hipoklorit

C3

C3

C2

Cl

Cl 00 -....}

Page 97: FITRIYUNI MIRALDA SIREGAR-FITK.pdf

23

24

redo ks • Mendeskri psikan 25 konsep larutan elektrolit

ilk an dan konsep redoks dalam memecahkan

;an. masalah lingkungan.

c. asam klorat d. asam hipoklorat e. asam perklorat Nama yang tepat untuk senyawa KOH adalah ... a. Kalsium Hidroksida. b. Kalium Hidroksida. c. Karbon Hidroksida. d. Kalsium Oksida. e. Kalium Oksida. Nama yang tidak sesuai dengan rumus kimianya adalah ... a. N20 = dinitrogen monoksida b. CuO = tembaga(II) oksida c. FeC'3 = ferri klorida d. C02 = karbon oksida e. H2S04 = asam sulfat Prinsip pengolahan air limbah dengan lumpur aktif adalah ... a. reaksi asan1 basa b. reaksi oksidasi enzimatis c. reaksi elektrolisis d. reaksi analitis e. reaksi stoikiometris

C2

C2

Cl

00 00

Page 98: FITRIYUNI MIRALDA SIREGAR-FITK.pdf

SOAL ULANGAN KIMIA REAKSI OKSIDASI REDUKSI

tsarkan konsep pengikatan dan pelepasan oksigen, diantara i beriknt yang merupakan reaksi oksidasi adalah ... K + 02 -+ 2K20 Bao -+ 2Ba + 02 '1.103 -+ 4Al + 302 'la20 -+ 4Na + 02 H10 -+ 2H2 + 02

isarkan konsep penerimaan dan pelepasan elektron, reaksi .si didefinisikan sebagai proses ... ~ngikatan oksigen merimaan elektron maikan bilangan oksidasi merimaan oksigen ~lepasan elektron

kah dari peristiwa beriknt yang merupakan peristiwa oksidasi sarkan penerimaan dan pelepasan elektron ... r2 -+ 2Br-g+ -+ Ag

2+ c u -+ u -+ 21-

:::i--+ Ch

;i yang menyebabkan peningkatan biloks adalah ... u2+ -+Cu

-+ 2i-lg2+-+ Mg

d F 2+ F 3+ . e --+ e e. 02 + 0-+ 03

5. Bilangan oksidasi (biloks) N yang terbesar terdapat dalam ... a. N02 b. HN02 c. HN03 d. NH/ e. N02-

6. Bilangan oksidasi Mn pada ion Mn04- adalah ... a. -1 b. -2 c. +4 d. +7 e. +8

i ~·

7. Bilangan oksidasi Cl pada senyawa HCl, HCIO, HCI02, dan HCl03 berturut-turut adalah ... a. (-1),(+l),(+2),(+3) b. (+1),(0),(+3),(+5) c. (-1),(+l),(+3),(+5) d. (+1),(-2),(+2),(+3) e. (+1),(+2),(+2),(+3)

8. Dalam suatu senyawa biner H20, bilangan oksidasi atom oksigen (0) adalah ... a. -2 b. -1 c. 0 d. +l e. +2

00 '-0

Page 99: FITRIYUNI MIRALDA SIREGAR-FITK.pdf

~eaksi nomor 16, oksidator dan hasil rednksi adalah ... 2S danFeCb 2S danFeCb ~Cb danFeCh ~Ch danHCI 2S dan S

reaksi: 11102 -> Ch + MnCh + 2H20 direduksi adalah ... [1102 Cl h mCh 20

·eaksi berikut yang tergolong reaksi redoks adalah ... g+ +er-> AgCI a++ Br--> NaBr ++ r-> KI a2+ + er ......, BaCl2 \I + 6HCI -> 2A!Ch + 3H2

l yang tepat untuk Pb02 adalah ... nbal dioksigen nbal (II) oksida nbal oksida nbal (IV) oksida nbal (IV) dioksida

. senyawa dari: ChO, ChOJ berturut-turut adalah ... kloro monoksida, kloro oksida

b. dikloro monoksida, dikoloro trioksida c. dikloro oksida, dikloro trioksida d. kloro oksida, dikloro monoksida e. kloro monoksida, kloro dioksida

22. Nama yang tepat untuk senyawa HCIO adalah ... a. asam klorit b. asam hipoklorit c. asam klorat d. asam hipoklorat e. asam perklorat

23. Nama yang tepat untuk senyawa KOH adalah ... a. Kalsium Hidroksida. b. Kalium Hidroksida. c. Karbon Hidroksida. d. Kalsiwn Oksida. e. Kalium Oksida.

24. Nama yang tidak sesuai dengan rumus kimianya adalah ... a. N20 = dinitrogen monoksida b. CuO = tembaga(II) oksida c. FeCb = ferri klorida d. C02 = karbon oksida e. H2S04 = asam sulfat

25. Prinsip pengolahan air limbah dengan lumpur aktif adalah ... a. reaksi asam basa b. reaksi oksidasi enzimatis \0

c. reaksi elektrolisis -d. reaksi analitis e. reaksi stoikiometris

Page 100: FITRIYUNI MIRALDA SIREGAR-FITK.pdf

Lampiran 10

KUN CI JAW ABAN SOAL ULAN GAN REAKSI OKSIDASI REDUKSI

1. A

2. B

3. E

4. b 5. c 6. :D

7. c 8. A

9. b io. c 11. b 12. b 1'.t li 14.A

15. :E 11>. A. 17. c Hl.A

ii). k 20. b 21. B

22. B

23. B

24. D

25. B

92

Page 101: FITRIYUNI MIRALDA SIREGAR-FITK.pdf

93 Lampiran 11 SKOR HASIL UJI COBA ANGKET

NO BUTIR

RSPNDN 1 2• 3 4 5 6 7• 8 9 10 11 12 13 14 15 1 2 4 2 3 4 4 3 2 4 2 1 2 3 4 2 2 4 2 2 2 4 3 2 4 4 2 2 4 2 4 5 3 5 2 3 3 4 3 3 4 2 3 1 4 3 4 2 4 3 2 4 2 5 4 3 5 5 4 3 0 4 4 3 5 3 0 2 1 3 3 3 4 4 3 2 3 3 5 3 6 3 2 2 2 2 3 3 3 4 3 2 3 3 4 3 7 3 3 2 1 5 2 3 2 4 2 2 2 4 3 3 8 3 3 3 1 3 3 3 3 4 2 2 2 2 4 3 9 4 1 3 5 5 5 2 2 5 2 2 4 4 5 4

10 5 2 4 2 4 2 4 4 4 4 5 4 4 5 4 11 5 1 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 12 2 2 2 2 4 4 3 4 4 3 2 2 3 4 4 13 5 2 5 5 3 5 4 3 4 4 0 4 3 4 4 14 4 1 4 2 2 5 3 4 5 3 4 5 5 5 5 15 3 3 3 1 4 2 3 3 4 2 5 5 1 4 2 16 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 2 3 3 4 3 17 4 2 4 1 4 4 3 4 4 3 3 3 3 4 4 18 4 2 3 3 4 4 3 4 4 3 0 3 3 4 2 19 5 1 4 4 4 5 4 5 5 4 4 4 4 5 5 20 4 2 4 4 3 3 4 5 5 4 2 3 4 5 4 21 5 1 4 5 4 5 0 5 4 0 4 5 5 5 5 22 5 2 4 5 4 5 4 4 5 4 4 4 4 5 4 23 4 2 3 5 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 24 4 2 4 2 4 4 3 4 4 4 4 4 4 5 4 25 4 2 4 3 2 5 3 5 4 4 4 4 3 5 4 26 5 1 4 3 4 5 3 5 5 3 5 4 5 5 5 27 4 2 4 3 4 5 3 5 4 4 4 4 4 5 4 28 4 2 4 1 3 4 3 4 3 3 4 4 4 4 3 29 4 2 4 2 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 30 5 2 4 4 4 4 2 4 3 4 2 2 3 4 4 31 4 4 3 2 4 4 3 4 3 4 3 4 2 4 2 32 5 2 2 2 4 5 3 5 2 5 2 2 4 3 4 33 4 2 2 2 4 3 3 5 2 4 2 3 3 5 2 34 4 2 2 2 4 3 2 5 2 4 2 4 3 5 4 35 3 2 1 2 4 3 3 5 3 4 5 2 2 5 3 36 5 1 4 4 4 4 3 5 5 4 4 4 4 4 4 37 5 4 4 4 4 4 3 4 5 4 4 4 4 4 3 38 3 3 2 1 4 3 3 5 5 5 4 2 2 5 3 39 2 4 1 1 4 2 3 2 4 2 1 1 2 3 2 40 2 4 1 1 4 2 3 2 4 2 1 2 2 3 2 41 2 3 3 2 4 4 4 4 4 4 2 3 2 4 2 42 2 3 2 2 4 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 43 4 3 3 2 4 3 4 4 4 3 2 3 3 4 3 44 3 3 2 1 2 3 3 4 4 4 1 2 2 4 2 45 4 2 2 2 5 5 4 4 5 4 4 3 4 4 3 46 3 3 2 1 3 4 3 5 5 3 4 3 3 5 3 47 4 2 4 2 4 4 3 5 4 4 4 4 4 5 3 48 5 2 2 2 5 5 3 3 5 4 2 4 3 5 2 49 3 3 2 2 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 50 4 1 3 3 5 5 3 3 5 2 2 3 3 4 3 51 3 3 2 1 5 3 4 5 5 4 4 3 4 5 3 52 3 2 3 2 3 4 3 4 2 3 4 3 3 4 3 53 4 2 2 4 5 5 4 4 4 4 5 4 4 5 3 54 2 4 1 1 4 3 1 5 1 2 1 1 1 5 1 55 4 2 4 3 4 2 4 5 4 3 4 3 4 5 3

Jumlah 205 124 161 134 212 206 170 220 216 183 160 176 179 240 180 Pearson 0.612 -0.54 0.483 0.512 0.303 0.599 0.21 0.474 0.413 0.36 0.589 0.517 0.716 0.52 0.644 Validitas valid invalid valid valid valid valid invalid valid valid valid valid valid valid valid valid

Page 102: FITRIYUNI MIRALDA SIREGAR-FITK.pdf

95

BUTIR

32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47

2 4 2 3 3 2 2 5 3 3 3 2 4 2 2 3

4 3 4 4 3 4 4 5 2 4 3 3 4 4 2 2

0 0 3 4 3 3 3 4 4 3 0 0 2 3 2 3

4 4 2 4 5 4 4 5 3 4 4 4 5 4 3 3

3 4 3 3 5 4 3 5 4 4 3 3 4 3 3 3

3 3 2 4 2 3 2 3 3 3 3 4 3 2 2 3

2 2 2 4 2 5 2 2 2 2 3 2 4 2 2 2

4 2 2 4 2 2 2 2 2 2 3 2 4 2 2 2

4 4 4 4 4 4 2 5 2 5 3 4 4 4 2 2

4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 2 3

3 5 4 4 5 4 3 5 4 4 3 4 4 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 3 3 2 3 3 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 3 4 4 4 3 4 3 2 3 2 2 4 2 3 4 3 2 3 2 2 2 1 1 1 2 1 1 2 3 2 2 3 4 3 1 4 1

4 4 3 4 4 4 5 5 3 4 3 3 4 2 5 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 4 3 4 3 3 2 3 4 4 5 4 4 4 5 4 4 5 5 4 5 5 5 4 5 4 4 2 4 4 5 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 5 4 5 4 4 5 5 5 5 3 5 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 3 4 4 4 4 4 0 5 4 5 0 4 0 4 4 4 4 4 4 2 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 3 5 3 3 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 5 4 4 4 3 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 2 2 2 4 4 5 2 2 2 2 3 2 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 2 2 2 2 3 2 4 3 4 4 4 4 4 2 2 4 4 4 2 3 4 2 2 2 3 3 2 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 5 4 4 4 4 5 4 4 5 5 5 2 3 3 4

4 5 4 5 5 5 5 5 4 5 1 4 5 5 5 4 4 5 4 4 4 4 5 4 5 4 2 4 4 4 4 2 3 2 3 5 5 3 2 5 3 3 2 4 5 1 5 3 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 5 1 4 5 2 4 4 4 4 4 3 3 2 4 2 3 3 4 4 3 2 4 4 3 3 2 4 3 3 3 2 3 3 4 2 3 2 3 3 3 2 3 4 3 2 4 4 2 2 4 2 3 2 3 2 2 2 2 4 4 2 4 3 2 2 2 4 3 2 2 4 2 2 4 4 3 2 4 3 0 4 4 4 3 2 3 4 4 3 3 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 2 4 2 2 1 2 2 2 3 2 2 2 1 3 3 3 2 2 4 5 4 5 5 0 5 5 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 5 4 5 3 5 3 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 5 4 3 4 4 4 4 2 4 4 4 2 3 4 4 3 5 3 5 5 5 4 2 2 5 4 3 2 2 5 3 4 5 4 4 5 5 5 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 3 5 3 3 2 4 3 3 3 3 4 4 3 5 4 3 4 5 5 5 4 4 4 2 3 4 3 4 4 3 3 0 3 2 4 3 3 4 3 4 3 3 3 5 4 5 4 4 4 5 5 4 3 5 4 4 3 4 2 4 1 5 1 2 4 5 4 2 3 4 2 2 4 2 4 4 4 5 4 4 4 5 3 4 1 4 4 3 4 3

189 204 179 221 195 184 198 226 193 198 155 195 205 173 172 169 0.448 0.731 0.823 0.515 0.623 0.445 0.548 0.404 0.637 0.735 0.403 0.548 0.559 0.598 0.481 0.651 valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid

Page 103: FITRIYUNI MIRALDA SIREGAR-FITK.pdf

96

BUTIR Jumlah 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 3 2 3 3 3 5 3 3 3 3 3 2 3 177

2 2 3 4 4 5 4 4 2 3 2 4 2 199

4 3 3 2 0 0 3 4 0 4 0 2 0 166

4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 3 221

4 5 3 3 3 4 3 4 2 4 2 2 1 194

3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 177

2 3 2 3 3 3 4 2 3 2 3 2 3 166

3 2 2 3 3 3 4 2 3 4 3 4 3 166

4 3 4 4 4 5 4 2 4 4 4 4 2 221

4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 233

4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 239

4 2 2 4 3 3 4 2 3 4 4 2 3 203

3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 206

5 5 3 5 5 4 4 5 4 4 2 3 3 240

3 3 4 4 3 3 3 3 3 2 2 2 2 176

3 5 3 5 3 4 3 2 5 3 2 4 1 158

4 4 3 4 3 4 4 3 3 3 4 3 3 214

4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 2 3 187 5 5 4 4 5 5 4 5 5 5 4 4 4 268

4 4 3 4 3 3 4 3 3 4 4 1 2 217

5 5 5 4 3 3 4 5 3 4 4 4 3 245 5 4 4 4 3 4 4 4 4 5 4 4 3 243 5 4 4 4 4 3 2 4 4 3 2 4 4 224 4 4 3 5 4 5 4 4 3 5 5 5 3 245 5 5 4 4 5 5 4 4 4 4 3 3 4 237 2 4 4 4 2 2 4 4 2 4 4 4 4 237 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 237 3 4 1 3 4 4 3 4 2 5 4 2 5 196 3 4 2 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 212 4 4 3 4 3 2 4 4 4 4 4 4 2 205 3 3 2 2 4 4 4 3 3 3 2 1 2 184 4 4 4 2 4 3 3 4 4 3 4 2 3 219 5 4 4 4 4 5 5 4 2 4 4 2 3 235 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 2 4 228 3 2 2 3 4 5 3 3 4 2 3 2 2 191 5 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 5 248 5 4 4 4 4 4 4 4 2 5 2 4 4 242 4 4 3 4 4 4 3 3 2 3 4 1 2 187 3 3 3 4 2 3 3 2 1 2 3 2 2 165 4 3 1 3 3 4 3 3 2 2 3 2 2 161 4 4 3 4 4 4 4 4 3 2 3 2 3 191 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 2 3 198 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 2 3 210 2 2 1 2 2 2 2 2 1 1 2 3 1 138 5 4 3 4 5 5 4 2 5 4 4 4 4 246 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 3 3 218 4 4 3 4 4 5 4 3 3 4 3 2 4 224 5 4 4 5 4 4 4 4 3 4 4 4 3 219 4 4 3 4 4 4 4 3 4 5 4 4 3 233 4 3 3 4 3 4 3 4 2 4 4 4 2 214 4 4 4 4 5 5 4 3 4 5 3 2 5 236 3 4 4 3 3 4 3 3 3 5 5 3 3 194 4 4 5 4 5 4 3 5 4 5 3 3 4 244 2 3 1 1 3 3 1 1 3 4 2 1 1 158 4 2 3 2 3 1 4 3 3 4 4 4 3 211

209 200 173 196 197 205 196 190 170 201 180 159 159 11503 0.686 0.548 0.674 0.524 0.597 0.379 0.577 0.65 0.465 0.675 0.473 0.459 0.672 valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid

Page 104: FITRIYUNI MIRALDA SIREGAR-FITK.pdf

Lampiran 12

PERHITUNGAN VALIDITAS ANGKET MIN AT BELAJAR KIMIA

97

Untuk menghitung validitas minat belajar kimia, maka rumus yang

digunaka11 adalah rnmus Pearson Product Moment, yakni:

Dimana: fxy = indeks korelasi

x X-X

y = Y-Y

x = skor rata-rata dari X y skor rata-rata dari Y

:Exy

:Ex2 = jumlah kuadrat deviasi skor X

Ey' jumlah kuadrat deviasi skor Y

Gumlah skor butir)

U11tuk mendapatkan rxy maka langkah yang dilakukan adalah sebagai

berikut (misal pada butir 11omor 1 ).

n= 55; X=205; Y= 11503; EX2 = 815; EY2 =2452819; EXY =43821

1. Menghitu11g Ex2 Gumlah kuadrat deviasi skor X butir I)

Ex2 = EX2 - (X)2 11

:Ex' = 815 - (205)2 55

Ex 2 = 50,91

2. Me11ghitu11g Ey2 Gumlah kuadrat deviasi Y)

Ey' = :EY' - (Y)2

Ey'

n

= 2452819 - (ll 503)' 55

Ey 2 = 47018,84

3. Me11ghitu11g Exy

Exy = EXY _ (EXXEY) 11

Exy = 43821 _ (205X11503) 55

Exy = 946,18

4. Menghitung fxy Exy

946,18 rxy = ---n=====~

.j(50,9IX47018,84)

rxy = 0,612

Dari perhitu11ga11 tersebut didapat r11itung = 0,612; sedangkan ftabel = 0,266

(lampiran 27). Karena r11itung > ftabel (0,612 > 0,266) maka dapat disimpulkan

bahwa butir soal nomor I adalah valid.

Page 105: FITRIYUNI MIRALDA SIREGAR-FITK.pdf

Lampiran 13

PERHITUNGAN RELIABILITAS ANGKET MINAT BELAJAR KIMIA

98

Untuk menghitung reliabilitas instrumen angket minat belajar kimia, maka

rumus yang digunakan adalah rumus Alpha Cronbach, yakni:

[ k ] [ La:] f11 = (k-1) 1 -~

Dimana: r11 reliabilitas instrumen k banyaknya butir pemyataan

jnmlah varians butir La' = b

2 (}"I = varians total

Untuk mendapatkan reliabilitas instrumen ( r11 ), maka langkah yang perlu

dilakukan adalah sebagai berikut.

I. Menghitnng varians tiap butir (misal butir 1)

s 2 = nLx~ - (Lx,)2

n{n-1)

2 (55x815)-(205)' s ---~~-----

- 55(55 -1)

s 2 = 0,943

2. Menghitnngjumlah varians

semua butir (LO":)

La; = 51,32

3. Menghitnng varians total ( cri)

2 nLy 2 - (Ly )2

cr 1 = n{n -1)

a' {55x2176824)-{10822)' I 55(55-1)

ai = 878,665

4. Menghitnng reliabilitas

instrumen ( r11 )

r" =[ (k ~ 1)][1- L;:]

r11 =[(5!~ 1)][1 - 8~~:!~5] f11 =(1,019) (1-0,058)

fl I = 0,959 "' 0,96

Dari perhitungan diperoleh koefisien reliabilitas (rhitung = 0,96).

Berdasarkan kriteria reliabilitas instrumen (Tabel 2), maka dapat disimpulkan

bahwa reliabilitas instrumen angket minat belajar kimia termasuk dalam kategori

sangat tinggi.

Page 106: FITRIYUNI MIRALDA SIREGAR-FITK.pdf

SKOR MINAT BELAJAR KIMIA KELAS EKSPERIMEN

10 BUTIR :JNDEN 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 1 4 0 0 3 3 2 5 0 4 4 3 4 3 3 4 4 3 4 2 3 4 3 2 4 3 1 3 3 0 4 3 2 4 4 4 3 3 3 3 2 2 1 2 2 4 3 4 2 1 3 3 4 3 3 3 4 5 4 4 2 3 3 3 3 5 4 2 3 4 4 3 2 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 4 3 4 3 4 3 3 4 5 4 2 3 4 4 4 4 3 3 2 3 4 4 3 4 3 4 3 4 4 3 3 6 4 2 3 4 4 4 5 2 1 4 2 5 4 3 3 3 4 4 5 4 4 4 7 4 3 3 0 3 4 4 2 4 3 4 3 4 4 5 4 4 3 5 4 3 3 8 5 1 2 4 5 4 5 2 2 2 2 4 4 2 4 4 4 2 5 4 4 4 9 4 3 2 4 3 4 4 3 3 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 10 4 4 3 3 4 3 5 4 4 4 3 4 3 3 4 4 3 4 5 4 4 3 11 5 2 2 4 4 4 4 2 1 4 2 5 4 3 3 3 4 4 5 4 4 4 12 4 3 3 4 4 4 4 3 2 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 13 4 3 0 4 4 4 5 2 4 3 3 4 4 3 3 4 4 2 4 4 4 4 14 4 2 2 5 3 4 4 2 3 3 2 5 4 4 4 3 4 4 5 4 4 4 15 4 2 1 4 4 1 5 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 16 4 4 4 4 4 2 5 3 4 4 4 3 4 4 5 4 4 3 4 4 4 4 17 3 4 4 3 4 4 4 2 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 18 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 5 4 4 19 5 3 3 4 4 5 5 2 3 3 4 4 5 4 5 3 4 4 4 5 3 5 !O 4 4 2 2 5 3 4 4 2 4 4 4 4 2 4 4 4 4 5 4 4 4 !1 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 5 4 2 4 !2 4 4 3 3 4 4 5 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 5 4 3 !3 5 4 4 3 3 4 4 3 2 3 3 4 5 4 4 4 4 3 4 4 4 4 !4 4 3 4 4 4 4 5 3 2 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 !5 4 2 1 4 4 1 5 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 !6 3 4 4 2 4 5 4 2 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 5 5 4 5 !7 3 5 5 2 4 4 5 2 4 4 4 4 3 5 5 5 3 3 5 5 4 5 !8 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 5 2 3 4 !9 5 2 5 5 4 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 10 5 4 5 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5

23 24 25 26 27 4 2 3 4 4 3 2 5 5 3 3 2 5 5 3 2 3 4 3 4 4 2 3 5 3 2 3 3 4 4 2 4 4 4 4 4 3 4 5 4 4 3 3 4 4 4 2 3 4 4 2 3 3 4 4 3 2 4 4 4 4 2 2 4 4 3 3 4 5 2 4 2 5 4 4 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 2 4 4 3 4 2 4 2 2 3 4 4 5 4 3 4 4 5 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 2 5 5 4 3 3 4 5 5 3 3 5 5 5 4 3 5 5 5 5 1 5 5 1 5 3 5 5 5

28 29 3 3 2 5 3 2 3 4 2 3 2 4 3 4 4 4 3 3 4 3 2 4 4 4 3 4 4 3 2 5 3 4 4 4 4 4 3 4 4 2 2 2 4 3 4 3 3 4 2 4 5 4 4 4 2 4 4 2 3 5

30 4 3 3 3 3 2 4 4 4 4 2 3 3 3 4 4 4 4 3 2 3 4 4 4 5 4 4 4 5 5

31 2 4 4 3 4 3 4 2 4 2 4 4 2 5 4 2 4 4 4 4 3 3 4 3 4 5 4 4 5 5

r'

~ ~· ..... ""'

'"" '""

Page 107: FITRIYUNI MIRALDA SIREGAR-FITK.pdf

BUTIR JUMLAH

~MH36n38BG~aa"aaQGGW~~AM~~

3 2 4 3 3 3 3 3 3 2 2 4 3 0 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 170 4 3 5 2 4 3 3 4 3 3 2 4 3 2 4 3 3 2 3 3 4 3 3 3 173 5 3 5 4 3 3 4 3 2 3 3 3 4 2 4 3 3 2 3 3 3 3 2 2 179 3 3 4 3 3 3 2 3 4 2 3 4 3 3 4 3 3 4 3 4 2 3 3 3 185 3 3 4 3 3 4 2 4 4 2 3 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 3 3 2 187 3 2 2 3 4 4 4 4 2 2 2 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 3 2 4 187 \ 4 5 4 4 4 4 4 2 2 2 4 3 2 3 3 3 4 4 2 2 4 0 4 190 \ 4 1 3 2 1 5 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 3 2 3 2 4 2 191 ! 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 192 l 2 4 4 3 3 3 3 3 2 2 4 4 2 4 3 3 4 3 3 3 4 4 3 193 I 3 4 4 3 5 4 4 2 2 5 2 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 2 4 194 ~ 3 4 3 4 3 4 4 3 2 2 4 4 3 4 4 3 4 3 3 3 4 3 3 195 I 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 2 4 2 4 195 I 4 5 3 3 5 5 4 3 2 2 5 3 2 5 5 5 2 2 5 3 2 2 3 197

' 2 5 2 4 4 4 4 4 2 5 2 2 2 4 4 4 4 2 4 4 2 4 4 199 4 5 4 3 3 4 3 4 4 2 4 3 1 2 3 3 4 4 2 5 4 4 3 200

' 4 3 3 3 4 3 3 4 4 3 4 4 2 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 203 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 2 4 4 3 3 4 3 3 4 3 4 4 3 205 4 4 3 4 3 3 1 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 5 4 3 3 206 4 4 2 4 5 4 4 4 4 4 5 4 3 4 4 3 4 4 4 5 4 4 4 206 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 3 4 4 1 4 3 3 206 5 5 4 4 3 2 4 4 4 2 4 3 3 5 4 4 4 3 4 3 4 4 3 210 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 211 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 211 2 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 2 4 4 5 4 4 4 4 5 4 2 214 5 5 3 4 4 3 4 4 5 3 5 4 3 5 5 4 5 4 4 3 3 3 4 223 4 5 3 4 4 3 4 4 2 3 5 4 2 5 4 3 4 4 5 5 5 5 5 226 5 5 5 5 5 4 4 5 4 3 5 5 2 5 5 5 4 5 4 5 4 5 3 232 5 4 5 5 4 4 2 5 4 5 5 5 2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 251 5 5 5 5 5 4 5 4 4 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 266

JUMLAH 6097 -0 0

Page 108: FITRIYUNI MIRALDA SIREGAR-FITK.pdf

Lampiran 15

PERHITUNGAN DESKRIPSI DATA KELAS EKSPERIMEN

Tabel 9. Distribusi Frekuensi Relatif Minat Belajar Kimia Kelas Eksperimen

- • Nilai Batas Nyata

Ten1rnh 255 - 271 263 254,5 - 271,5 238 -254 246 237,5 - 254,5 221 - 237 229 220,5 - 23 7 ,5 204-220 212 203,5 - 220,5 187 - 203 195 186,5 - 203 ,5 170-186 178 169,5 -186,5

Jnmlah

Jumlah skor (l:X) Skor minimum Skor maksimum

1. Rentang (R)

= 6097 170

= 266

Rentang (R) = skor maksimum - skor minimum

266-170 = 96

2. Banyak Kelas (K)

f f relatif tlib flrn

I 3,33% 30 I I 3,33% 29 2 3 10,00% 28 5 8 26,67% 25 13 12 43.,3% 17 26 4 13,33% 4 30

30 100,00%

4. Median (Me)

[

_!_n - fkbl Me = 1 + 2 f xi

101

K I+ 3,3 log n I+ 3,3 log 30

= 1+4,875

-(30)-4

[I 1 Me = 186,5 + 2 l3 x 6

5,875 (dibulatkan ke atas)

"' 6

3. Panjang Interval (P)

p = R K

p = 96 6

p = 16

Me = 186,5 + 5,07

Me = 191,57

5. Modus (Mo)

Mo = I + [ f, ] x i f, + fb

Mo= 186,5 + [-8-] x 6

8+4

Mo= 186,5 + 4

Mo= 190,5

Page 109: FITRIYUNI MIRALDA SIREGAR-FITK.pdf

Lampiran 16

PERHITUNGAN RATA-RATA DAN VARIANS KELAS EKSPERIMEN

Tabel 10. Varians Sampel Kelas Eksperimen

Skor 255 - 271 238 - 254 221 -237 204-220 187 - 203 170 - 186

1. Nilai rata-rata ( X)

- Lfx X=-'-'

Lf,

x = 6139 30

x = 204,6

2. Varians (s2)

f; 1 1 3 8 12 4

Jumlah

s' = n(Lf,x,)- (Lf,x,)2

n(n-1)

s' = 30(1267621)-(6139)' 30(30-1)

s' = 341309 870

s 2 = 392,30

3. Standar deviasi ( s)

s=H s = ,J 392,30

s = 19,80

X; Xi:l fi*Xi

263 69169 263 246 60516 246 229 52441 687 212 44944 1696 195 38025 2535 178 31684 712

6139

fi*Xit

69169 60516 157323 359552 494325 126736

1267621

102

Page 110: FITRIYUNI MIRALDA SIREGAR-FITK.pdf

SKOR MINAT BELAJAR KIMIA KELAS KONTROL

10 BUTIR ON DEN 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 1 3 3 1 3 3 3 3 3 2 2 3 4 3 3 3 3 3 2 5 4 1 2 2 3 1 2 2 3 5 2 5 2 3 5 3 3 3 3 2 1 5 4 3 3 4 2 1 1 1 4 5 4 2 2 2 5 2 4 4 2 2 1 5 4 4 4 2 3 1 4 4 4 4 3 1 2 4 2 4 4 3 3 2 3 4 4 4 5 3 2 4 3 3 4 3 3 3 2 3 2 3 4 4 3 4 2 4 4 4 6 2 3 3 4 3 2 4 4 2 3 2 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 7 3 4 4 5 5 2 5 2 4 4 4 5 2 4 4 4 2 4 4 5 5 8 4 2 4 4 4 4 5 2 1 1 4 5 4 4 3 2 3 2 4 3 2 9 3 2 2 4 4 3 4 2 2 4 2 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 10 5 3 3 4 3 4 4 3 3 3 4 5 3 4 4 4 4 2 4 2 4 11 4 4 2 4 4 4 4 2 2 1 2 4 3 4 3 4 4 4 5 4 4 12 4 4 3 4 4 3 4 3 3 2 3 4 3 3 3 3 4 3 4 4 3 13 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 5 4 5 14 2 3 3 4 3 4 4 4 2 2 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 15 3 4 2 4 3 3 4 3 2 2 3 4 4 3 3 4 4 3 5 5 4 16 2 3 1 4 2 3 5 3 4 3 3 5 3 4 3 3 2 3 5 5 5 17 4 2 2 4 4 3 4 3 2 2 3 5 3 4 4 3 4 4 4 4 3 18 5 4 2 4 4 4 5 4 2 2 2 4 3 4 3 4 4 4 5 4 4 19 4 4 3 4 4 3 5 4 5 2 4 5 5 3 4 3 3 4 5 5 2 !O 4 3 4 4 3 4 5 1 4 3 4 5 3 4 3 4 3 4 4 4 1 !1 4 4 3 4 2 4 5 4 2 4 4 5 3 4 4 5 3 2 5 5 5 !2 4 3 5 3 5 5 4 3 5 5 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 !3 4 4 2 4 3 5 5 3 4 2 3 5 4 5 4 4 4 3 4 4 4 !4 4 3 2 3 3 4 4 4 2 4 4 3 3 4 5 4 3 3 5 4 4 !5 4 3 2 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 5 4 2 !6 4 4 2 5 3 5 5 4 4 3 3 5 4 3 5 4 4 4 4 5 4 !7 4 3 4 4 4 4 5 3 4 4 4 5 4 4 4 4 4 3 3 4 4 !8 4 4 2 4 4 5 4 3 1 4 4 4 4 5 4 4 3 2 5 5 4 !9 5 0 2 5 4 5 5 5 2 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 10 5 0 4 4 5 4 5 4 4 2 4 5 4 5 5 5 5 4 4 5 4

22 23 24 25 26 3 3 2 4 4 3 2 3 2 5 4 2 2 4 2 2 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 2 4 4 5 4 2 4 4 3 3 2 5 4 4 3 2 4 4 4 3 3 4 4 4 3 1 5 5 3 3 3 4 4 4 3 0 4 3 4 3 4 4 4 4 3 2 4 4 5 1 3 3 4 4 3 3 4 4 4 2 3 4 5 3 3 3 5 2 3 3 2 5 4 4 2 2 5 5 4 3 3 4 5 4 3 3 5 4 4 3 3 4 5 4 4 3 4 5 5 3 3 4 4 4 3 2 5 4 4 2 2 5 3 4 3 3 5 5 5 4 2 5 4

27 28 29 3 3 3 3 3 2 2 4 2 3 2 3 3 3 2 4 1 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 1 4 3 4 4 3 4 3 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 5 2 4 3 3 4 3 4 4 4 3 4 3 5 4 3 4 3 3 4 4 4 5 4 4 5 4 3 5

30 2 5 2 1 3 4 3 4 3 2 2 3 4 2 2 4 3 2 3 4 4 5 4 4 3 4 5 4 4 4

31 2 3 2 2 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 2 3 4 5 3 4 4 4 4 4 2 2 4

r-'

~ ~-...... .._,

0 w

Page 111: FITRIYUNI MIRALDA SIREGAR-FITK.pdf

BUTIR JUMLAH

:M~~~~39-~GG«%~Q~~~M~AM~~

3 5 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 2 160 3 5 2 3 3 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3 3 3 3 3 4 4 3 3 165 4 5 4 4 4 4 5 2 4 2 4 2 2 2 4 2 4 2 2 4 4 2 2 165 2 2 4 4 4 2 4 3 5 1 5 1 1 5 1 4 4 3 4 4 2 5 3 170 3 4 3 2 4 2 3 2 2 2 4 3 4 2 3 3 3 3 4 1 4 5 2 173 2 4 4 2 3 4 3 2 1 3 5 2 1 4 3 3 4 2 3 3 3 3 3 175 2 4 2 2 4 2 2 2 2 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 4 2 2 3 183 3 5 4 3 2 2 3 5 4 2 5 3 4 1 3 3 2 3 3 5 2 3 3 184 4 4 2 2 3 4 4 4 2 2 4 2 2 4 2 2 4 2 4 3 4 4 4 184 4 4 4 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 4 1 3 2 3 185 2 5 2 2 3 4 3 4 2 2 5 3 2 5 3 4 4 3 4 4 3 2 2 185 3 4 3 3 4 3 3 3 2 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 188 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 5 4 3 3 2 3 3 3 191 4 4 3 4 3 4 4 4 2 3 4 3 1 3 4 4 3 3 3 4 2 3 3 192 4 5 4 3 3 3 4 3 2 4 4 3 3 4 4 5 3 3 3 3 3 2 3 192 3 5 3 5 4 1 4 2 1 4 5 3 5 4 3 4 4 3 4 5 2 4 3 193 3 4 3 4 3 3 3 4 3 4 4 4 3 3 4 4 3 4 3 3 4 3 3 194 4 5 2 3 4 4 4 4 2 2 4 4 2 4 4 5 5 4 4 2 3 2 3 197 3 3 3 3 3 3 4 4 3 2 3 4 1 4 3 5 5 4 3 1 5 4 4 199 5 5 4 4 2 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 3 3 4 3 4 3 201 2 5 2 4 5 2 3 4 2 2 5 3 1 5 5 5 1 2 5 1 5 4 3 202 3 5 3 3 5 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 5 3 3 3 203 5 4 4 4 3 4 5 2 4 2 4 3 4 4 3 3 4 3 3 2 4 4 3 206 4 5 4 3 5 3 4 4 3 3 4 4 3 3 4 5 4 3 4 3 3 4 3 206 4 5 4 4 4 4 4 3 2 3 5 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 2 3 210 4 5 3 2 3 4 5 3 4 2 4 3 3 4 4 3 4 3 3 3 5 3 3 210 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 5 3 4 3 4 4 3 3 213 5 5 4 4 5 4 5 2 4 4 4 4 2 4 5 5 4 4 4 4 2 4 5 213 5 5 3 5 5 5 5 2 2 2 5 3 3 4 3 3 2 3 2 3 3 3 3 216 4 4 4 4 4 5 4 4 2 2 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 2 221

JUMLAH 5776 -0

""'"

Page 112: FITRIYUNI MIRALDA SIREGAR-FITK.pdf

105 Lampiran 18

PERHITUNGAN DESKRIPSI DATA KELAS KONTROL

Tabel 11. Distribusi Frekuensi Relatif Minat Belajar Kimia Kelas Kontrol

Interval Nilai

Batas Nyata Temrnh

215 - 225 220 214,5 - 225,5 204 - 214 209 203,5 - 214,5 193 -203 198 192,5 - 203,5 182- 192 187 181,5 -192,5 171-181 176 170,5 - 181,5 160-170 165 159,5 - 170,5

Jumlah

Jumlah skor (L:Y) Skor minimum Skor maksimum

1. Rentang (R) Rentang (R) = skor

5776 = 160

221

maksimum - skor minimum = 221 - 160 = 61

2. Banyak Kelas (K) K 1+3,3 log n

1 + 3,3 log 30 = 1+4,875

5,875 (dibulatkan ke atas)

"' 6 3. Panjang Interval (P)

R p = -K

p = ~ 6

P = 10,16 (dibulatkan ke bawah)

P "' IO

f f relatif fkb fka

2 6,67% 30 2 6 20,00% 28 8 7 23,33% 22 15 9 30,00% 15 24 2 6,67% 6 26 4 13,33% 4 30 30 100,00%

4. Median (Me)

[!n - fkbl

Me= I+ 2 f xi

-(30)-15

[ 1 l Me=l92,5+ 2

7 x6

Me = 192,5 + 0

Me = 192,5

5. Modus (Mo)

Mo = I + [ fa ] x i fa+ fb

Mo= 192,5 + [-6-] x 6

6+9

Mo= 192,5 + 2,4

Mo= 194,9

Page 113: FITRIYUNI MIRALDA SIREGAR-FITK.pdf

Lampiran 19

PERHITUNGAN RATA-RATA DAN VARIANS KELAS KONTROL

Tabel 12. Varians Sampel Kelas Kontrol

Skor 215 - 225 204 - 214 193 -203 182-192 171-181 160-170

1. Nilai rata-rata ( X)

x = If;X; If;

x = 5775 30

x = 192,5

2. V arians (s2)

fi

2 6 7 9 2 4

Jnmlah

82 = n(If;x;}- (If;x;}2

n(n -1)

s 2 = 30(1118887 )-(5775 )2

30(30-1)

s' = 215985 870

s 2 = 284,25

3. Standar deviasi (s)

s=H s = .J 284,25

s = 16,86

Xi Xi.: f/Xi 220 48400 440 209 43681 1254 198 39204 1386 187 34969 1683 176 30976 352 165 27225 660

5775

fi*Xi..:

96800 262086 274428 314721 61952 108900

1118887

106

Page 114: FITRIYUNI MIRALDA SIREGAR-FITK.pdf

107 Lampiran20

LANGKAH-LANGKAH UJI NORMALITAS KELAS EKSPERIMEN

Perhitungan uji normalitas menggunakan rumus uji Liliefors dengan

langkah-langkah sebagai berikut.

I. Hipotesis

Ho : Data berdistribusi normal

Ha : Data tidak berdistribusi normal

2. Berdasarkan hipotesis yang telah diajukan, maka untuk mengujinya ditempuh

prosedur sebagai berikut.

a. Pengamatan x1, x2, ... , Xn dijadikan bilangan baku z1, z2, ... Zn dengan

x. - x menggunakan rumus z, = ' (x dan s masing-masing merupakan

s

rata-rata dan simpangan baku sampel).

Contoh: z = 170 - 203,33

= -1 6 ' 20,824 '

b. Untuk tiap bilangan baku ini menggunakan daftar distribusi normal baku,

kemudian dihitung F(zi) = P(z '.". Zi).

Contoh: F(zi) = 0,5 - 0,4452 (lihat tabel z, lampiran 28)

= 0,0548

c. Selanjutnya dihitung proporsi z1, z2, ... , Zn yang lebih kecil atau sama

dengan Zj. Jika propors1 1111 dinyatakan oleh S(zi), maka

S(z,) = banyaknya z1 , z 2 , ••• , zn yang'.". z, 11

I Contoh: S(zi) untuk data 1 adalah - = 0,0330

30

d. Hi tung selisih F(zi) - S(zi) kemudian tentukan harga mutlaknya.

e. Ambil harga yang paling besar di antara harga-harga mutlak selisih

tersebut. Harga terbesar tersebut adalah harga 1 0 , yang kemudian

dibandingkan dengan Ltabel untuk menerima atau menolak Ho.

3. Berdasarkan daftar nilai kritis uji Liliefors pada tabel15, maka nilai Ltabel pada

tarafsignifikansi 0,05 dan n = 30 adalah 0,1610.

Page 115: FITRIYUNI MIRALDA SIREGAR-FITK.pdf

4. Kriteria pengujian:

Terima Ho bila Lhitung < Lc1bel maka data berdistribusi normal

Tolak Ho bila Lhitung > Liabel maka data tidak berdistribusi normal

108

5. Karena diperoleh Lhitung 0,1557 < 0,1610 Ltabel pada taraf signifikansi 5%

(lampiran 29) sehingga Ho diterima. Kesimpulan yang diambil adalah bahwa

data skor minat belajar kimia siswa kelas eksperimen berdistribusi normal.

Page 116: FITRIYUNI MIRALDA SIREGAR-FITK.pdf

109 Lampiran 21

UJI NORMALITAS KELAS EKSPERIMEN

No X; Z; Zt F (z1) S (zt) IF(zt)-S(z1)1

1 170 -1,6000 0,4452 0,0548 0,0333 0,0215

2 173 -1,4519 0,4265 0,0735 0,0667 0,0068

3 179 -1,1637 0,3770 0, 1230 0,1000 0,0230

4 185 -0,8756 0,3106 0,1894 0,1333 0,0561

5 187 -0,7796 0,2823 0,2177 0,1667 0,0510

6 187 -0,7796 0,2823 0,2177 0,2000 0,0177

7 190 -0,6355 0,2389 0,2611 0,2333 0,0278

8 191 -0,5875 0,2224 0,2776 0,2667 0,0109

9 192 -0,5394 0,2054 0,2946 0,3000 0,0054

10 193 -0,4914 0,1879 0,3121 0,3333 0,0212

11 194 -0,4434 0,1700 0,3300 0,3667 0,0367

12 195 -0,4000 0, 1554 0,3446 0,4000 0,0554

13 195 -0,4000 0,1554 0,3446 0,4333 0,0887

14 197 -0,3000 0,1179 0,3821 0,4667 0,0846

15 199 -0,2033 0,0793 0,4207 0,5000 0,0793

16 200 -0,1553 0,0636 0,4364 0,5333 0,0969

17 203 -0,0112 0,0040 0,4960 0,5667 0.0707

18 205 0,0848 0,0319 0,5319 0,6000 0,0681

19 206 0,1329 0,0517 0,5517 0,6333 0,0816

20 206 0,1329 0,0517 0,5517 0,6667 0,1150

21 206 0,1329 0,0517 0,5517 0,7000 0,1483

22 210 0,3249 0,1255 0,6255 0,7333 0,1078

23 211 0,3730 0,1443 0,6443 0,7667 0,1224

24 211 0,3730 0,1443 0,6443 0,8000 0,1557

25 214 0,5170 0,1985 0,6985 0,8333 0,1348

26 223 0,9492 0,3289 0,8289 0,8667 0,0378

27 226 1,0933 0,3621 0,8621 0,9000 0,0379

28 232 1,3814 0,4162 0,9162 0,9333 0,0171

29 251 2,2938 0,4890 0,9890 0,9667 0,0223

30 266 3,0142 0,4987 0,9987 1,0000 0,0013

SUM 6097

MEAN 203,233

STD EV 20,8239

L, (0,05;30) = 0,161

Page 117: FITRIYUNI MIRALDA SIREGAR-FITK.pdf

110 Lampiran22

LANGKAH-LANGKAH UJI NORMALITAS KELAS KONTROL

Perhitungan uji normalitas menggunakan rumus uji Liliefors dengan

langkah-langkah sebagai berikut.

1. Hipotesis

I-Io : Data berdistribusi normal

I-Ia : Data tidak berdistribusi normal

2. Berdasarkan hipotesis yang telah diajukan, maka untuk mengujinya ditempuh

prosedur sebagai berikut.

a. Pengamatan x1, x2, ... , Xn dijadikan bilangan baku z1, z2, ... Zn dengan

x. - x menggunakan rumus z; = ' (x dan s masing-masing merupakan

s

rata-rata dan simpangan baku sampel).

Contoh: z = 160 - 192,53 = -2 ' 16,243

b. Untuk tiap bilangan baku ini menggunakan daftar distribusi normal baku,

kemudian dihitw1g F(z;) = P(z :> zi).

Contoh: F(z;) = 0,5 - 0,4772 (lihat tabel z, lampiran 28)

= 0,0228

c. Selanjutnya dihitung proporsi zi, z2, ... , Zn yang lebih kecil atau sama

dengan z;. Jika propors1 1m dinyatakan oleh S(z;), maka

S(z;) = banyaknnya z,, z2 , ••• , z. yang::; z; n

1 Contoh: S(zi) untuk data 1 adalah - = 0,033

30

d. Hitung selisih F(z;) - S(zi) kemudian tentukan harga mutlaknya.

e. Ambil harga yang paling besar di antara harga-harga mutlak selisih

tersebut. Harga terbesar tersebut adalah harga L0 , yang kemudian

dibandingkan dengan Ltabel untuk menerima atau menolak Ho.

3. Berdasarkan daftar nilai kritis uji Liliefors pada tabel 15, maka nilai Ltabel pada

tarafsignifikansi 5% dan n = 30 adalah 0,1610.

Page 118: FITRIYUNI MIRALDA SIREGAR-FITK.pdf

112 Lampiran 23

UJI NORMALITAS KELAS KONTROL

No X; Z; Zt F (z1) S (z1) IF(z1)-S(z1)I

1 160 -2,0029 0,4772 0,0228 0,0333 0,0105

2 165 -1,6951 0,4554 0,0446 0,0667 0,0221

3 165 -1,6951 0,4554 0,0446 0,1000 0,0554

4 170 -1,3872 0,4177 0,0823 0,1333 0,0510

5 173 -1,2025 0,3849 0, 1151 0,1667 0,0516

6 175 -1,0794 0,3599 0,1401 0,2000 0,0599

7 183 -0,5869 0,2224 0,2776 0,2333 0,0443

8 184 -0,5253 0,2019 0,2981 0,2667 0,0314

9 184 -0,5253 0,2019 0,2981 0,3000 0,0019

10 185 -0,4638 0,1772 0,3228 0,3333 0,0105

11 185 -0,4638 0,1772 0,3228 0,3667 0,0439

12 188 -0,2791 0, 1103 0,3897 0,4000 0,0103

13 191 -0,0944 0,0359 0,4641 0,4333 0,0308

14 192 -0,0328 0,0120 0,4880 0,4667 0,0213

15 192 -0,0328 0,0120 0,4880 0,5000 0,0120

16 193 0,0287 0,0120 0,5120 0,5333 0,0213

17 194 0,0902 0,0359 0,5359 0,5667 0,0308

18 197 0,2749 0,1064 0,6064 0,6000 0,0064

19 199 0,3981 0,1554 0,6554 0,6333 0,0221

20 201 0,5212 0,1985 0,6985 0,6667 0,0318

21 202 0,5828 0,2190 0,7190 0,7000 0,0190

22 203 0,6443 0,2389 0,7389 0,7333 0,0056

23 206 0,8290 0,2967 0,7967 0,7667 0,0300

24 206 0,8290 0,2967 0,7967 0,8000 0,0033

25 210 1,0753 0,3599 0,8599 0,8333 0,0266

26 210 1,0753 0,3599 0,8599 0,8667 0,0068

27 213 1,2600 0,3962 0,8962 0,9000 0,0038

28 213 1,2600 0,3962 0,8962 0,9333 0,0371

29 216 1,4447 0,4251 0,9251 0,9667 0,0416

30 221 1,7525 0,4599 0,9599 1,0000 0,0401

SUM 5776

MEAN 192,533

STD EV 16,2433

L, (0,05;30) = 0,161

Page 119: FITRIYUNI MIRALDA SIREGAR-FITK.pdf

Lampiran24

LANGKAH-LANGKAH PERHITUNGAN UJI HOMOGENITAS KELAS EKSPERIMEN DAN KELAS KONTROL

113

Perhitungan uji homogenitas menggunakan uji Fisher (uji-F), langkah­

langkalmya sebagai berikut.

I. Hipotesis

Ho = V arians populasi homogen

Ha= Varians populasi tidak homogen

2. Jumlah sampel

n1 = 30 n2 = 30

3. Derajat kebebasan

Pembilang : dk1 = n - I = 29 Penyebut : dk2

4. Menghitung Fhiiung

varians terbesar F11=-----­

var ians terkecil F _ 433,333

h - 263 844 ,

Fh = 1,644

n-2= 29

5. Dari perhitungan didapat F1111ung 1,644 sedangkan Ftabel dengan dk penyebut 29

dan dk pembilang 29 pada taraf signifikansi 5% tidak didapat, maka

dipergunakan interpolasi sebagai berikut.

2V\)o 5 1

Dari label F diperoleh nilai F co.os; dk = 24; 29) adalah 1,90 dan F co.os; dk = 30; 29)

adalah 1,85 (lampiran 30); maka:

F.,b,1 = F (0,05; dk = 29; 29)

F = (5 x I ,85) + (1 x 1,90) label S + J

F.,bo1 = I ,85

6. Karena F1111ung 1,644 < 1,85 F1abcl pada taraf signifikansi 5% (tabel 16); maka

Ho diterima yang berarti bahwa kedua data memiliki varians populasi

Page 120: FITRIYUNI MIRALDA SIREGAR-FITK.pdf

114 Lampiran25

LANGKAI-1-LANGKAH PENGUJIAN HIPOTESIS

Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan rumus uji-t. Dengan

hipotesis:

Ho Tidak terdapat pengaruh pembelajaran talking stick berhadiah terhadap

minat belajar kimia siswa pada konsep reaksi oksidasi reduksi.

Ha Terdapat pengaruh pembelajaran talking stick berhadiah terhadap minat

belajar kimia siswa pada konsep reaksi oksidasi reduksi.

Langkah-langkah yang harus digunakan adalah sebagai berikut.

I. Diketahui:

Kelompok eksperimen (A)

Mean 204,6

Standar deviasi = 19 ,80

Kelompok kontrol (B)

Mean

Standar deviasi

192,5

16,86

2. Mencari standar eror mean A

dengan rumus:

SDA

.JN:! 19,80

...)30 - I

SEM, = 3,68

3. Mencari standar eror mean B

dengan rumus:

SE = Mu

SE = Mu

SDn

.JN:! 16,86

...)30 - 1

SEM = 3,13 u

4. Mencari standar eror perbedaan

mean A dan B dengan rumus:

SEM -M = I SEM 2

+ SEM 2

A 13 " A Jl

SEMA-Mu = ~(3,68)' + (3,13)'

SEMA -Mu = 4,83

5. Mencari thitung dengan rum us:

thitung =

thitung =

MA - MB

SEMA-MB

204,6 - 192,5

4,83

thitung :::: 2,51

6. Karena thitung 2,51 > 2,00 ttabel pada

taraf signifikansi 5%; maka Ho

ditolak dan menerima Ha, yang

berarti bahwa terdapat pengaruh

pembelajaran talking stick berhadiah

terhadap minat belajar kimia siswa

pada konsep reaksi oksidasi reduksi.

Page 121: FITRIYUNI MIRALDA SIREGAR-FITK.pdf

115 Lampiran26

DOKUMENTASI PEMBELAJARAN TALKING STICKBERHADIAH

Page 122: FITRIYUNI MIRALDA SIREGAR-FITK.pdf

116 Lampiran27

Tabel 13

Tabel Harga Kritik dari r Product-Moment -

Interval Kepercayaan . Interval Kepercayaan Interval Kepetcayaan . - ·--·-"-

N 95% 99% N 95% 99% N 95% 99% (I) (2) (3) (I) (2) (3) (I) (2) (3)

···-···

3 0,997 0,999 26 0,388 0,4906 55 0,266 . 0,345 . 4 0,950 I 0,990 27 0,381 0,487 60 0,254 0,330

5 0,878 0,959 28 Q,374 0,478 65 0,244 0,317

6 0,811 0,917 29 0,367 0,470 70 0,235 0,306

7 0,754 0,874 30 0,361 0,463 75 0,227 0,296

8 0,707 0,874 31 0,355 . 0,456 80 0,220 0,286

9 0,666 0,798 32 0,349 0,449 85 0,213 0,278

JO 0,632 0,765 33 0,344 0,442 90 0,207 0,270

II 0,602 0,735 34 0,339 0,436 95 0,202 p,263

12 0,576 0,708 35 0,334 0,430 100 0,195 0,256

13 o,553 0,684 36 0,329 0,424 125 0,176 0,230

14 0,532 0,661 37 0,325 0,418 150 0,159 0,210

15 0,514 0,641 38 0,320 0,413 175 0,148 0,194

16 0,497 0,623 39 0,316 0,408. 200 0,138 0,181

17 0,482 0,606 40 0,312 0,403 300 0,113 0,148

18 0,468 0,590 41 0,308 0,396 400 0,098 0,128

19 0,456 0,575 42 0,304 0,393 500 0,088 0,115

20 0,444 0,561 43 0,301 0,389 600 0,080 0,105 21 433 0,549 . 44 0,297 0,384 700 0,074 . 0,097 22 0,423 0,537 45 0,294. 0,380 800 0;070 0,091 23 0,413 0,526 46 0,291 0),76 900 0,065 0,086 24 0,404 0,515 47 0;288 . 0,372 1000 0,062 0,081 25 0,396 0,505 48 0,284 0,368

49 0,281 0,3~ ,~ ,.. ,.,,.._ . -

Page 123: FITRIYUNI MIRALDA SIREGAR-FITK.pdf

Lampiran 28

Tabet 14. Nilai Persentil untuk Distribusi z

Luas di bawah Iengkungan normal Standar dari 0 ke z. (Bilangan dalam badan daftar menyatakan desima.O

z 0 1 2 3

0,0 0000 0040 0080 0120 0,1 0398 0438 0478 0517 0,2 0793 0832 0871 0910 0,3 1179 1217 1258 1293 0,4 1554 1591 1628 1664

0,5 1915 1950 1985 2010 0,6 2258 2291 2324 2357 0,7 2280 2612 2642 2673 0,8 2881 2910 2939 2967 0,9 3159 3186 3212 3238

1,0 3413 3438 3461 3485 1,1 3643 3665 3686 3708 1,2 3849 3869 3888 3907 1,3 4032 4049 4066 4082 1,4 4192 4207 4222 4236

1,5 4332 4345 4357. 4370 1,6 4452 4463 4474 4484 1,7 4554 4564 4573 4582 1,8 4641 4649 4656 4664 1,9 4713 4719 4726 4732

2,0 4772 4778 4783 4788 2,1 4821 4826 4830 4834 2,2 4861 4864 4868 4871 2,3 4893 4896 4898 4901 2,4 4918 4920 4922 4925

2,5 4938 4940 494 1 4943 ? f, '1Q<;':l AO-<< Af\C'£ ,f{)~-r

4 5 6

0160 0199 0239 0557 0596 0636 0948 0987 1026 1331 1368 1406 1760 1736 1772

2054 2988 2123 2389 2422 2454 2704 2734 2764 2996 3023 3052 3264 3289 3315

3508 3531 3554 3729 3749 3770 3925 3944 3962 4099 4155 4131 4351 4265 4279

4382 4394 4406 4495 4505· 4515 4591 4599 4608 4671 4678 4686 4738 4744 4750

4793 4803 4808 4838 4842 4846 4875. 4878 4881 4904 4906 4909 4927 4929 4931

4945 4946 4948 Al'\rr.. .,.....-~ . - - .

117

0 z

7 8 9

0279 0310 0359 0675 0714 0754 1064 1103 1141

.

1443 1480 1517 1808 1844 1879

2157 2190 2224 2486 2518 2549 2794 2823 2852 3078 3106 3133 3340 3365 3389

3577 3599 3621 3790 3810 3830 3980 3997 4015 4147 4162 4177 4292 4306 4319

4418 4429 4441 4525 4535 4545 4616 4625 4638 4693 4699 4706 4756 4761 4761

4812 4812 4817 4850 4854 4857 4884 4887 4890 4911 4913 4916 4932 4934 4936

4949 4951 4952

Page 124: FITRIYUNI MIRALDA SIREGAR-FITK.pdf

118

-

z 0 l 2 3 4 5 6 7 8 ' 9

. -- ..

2,8 4974 4975 4976 4977 4917 4978 4978 4979 4980 4981 2,9 4981 4982 4982 4983 4984 4984 4985 4985 4986 4986

3,0 4987 4987 4987 4988 4988 4989 4989 4!189 4990 4990 3, l 4990 4991 4991 4991 4992 4992· -4992 4992 4993 4993 3,2 4993 4993 4994 4994 4994 4994 4994 4995 4995 4995 3,3 4995· 4995 4995 4996 4996 4996 4996 4996 4996 4997 3,4 4997 4997 4997 4997 4997 4997 4997 4997 4997 4998

3,5 4998 4998 4998 4998 4998 4998 4998 4998 4998 4998 3,6 4998 4998 4999 4999 4999 4999 4999. 4999 4999 4999 3,7 4999 4999 4999 4999 4999 4999 ·4999 4999 4999 4999 3,8 4999 4999 4000 4999 4999 4999 4999 4999 4999 4999 3,9 5000 5000 5000 5000 5000 5000 5000 sooo 50{)() 5000

. -~-- --- ..•

Sumber: Theory and Problems of Statistik, Spfoger, M.R., Ph.p., Sch~uin, Pub­lishing Co., New York, 1961.

Page 125: FITRIYUNI MIRALDA SIREGAR-FITK.pdf

,u,i F

1l;m llad~n lh1Cl.ar n . .,p; Baris .\ta~ l!ntuk

n l\ari" &wah Untuk p,. 0,01 ) 0 Fp

V, .. dk pembilang

2 3 4 5 6 7 R 9 10 11 12 14 16 20 24 30 40 50 75 JOO 200 500 00

!00 216 225 230 234 199 5403 5625 5764 5859

237 239 5H2R 5981

241 242 243 244 245 246 248 249 250 251 252 253 253 254 254 254 6022 6056 6082 6106 61-12 6169 6208 6234 6258 6286 6302 6323 6334 6352 6361 6366

1,00 19,16 19,25 19,30 19,33 19,36 19,37 19,38 19,39 19,40 19,41 19,42 19,43 19,14 19,45 19,48 19,47 19,47 19,48 19,49 19,49 19,50 19,50 1,01 99,17 99,25 99,30 99,33 99,3·1 99,36 99,3H 99,40 99,,11 99, 12 99, 13 99,44 99,45 99,46 99,47 99,48 99,IR 99,49 99,49 99,49 99,50 99,50

1,55 '9,28 9,12 9,01 8,94 8,88 8,84 8,81 8,7,8 8,16 8,74 8,71 ·8,69 8,66 8,64 8,62 8,60 8,S.~ 8,57 8,56 8,54 8,54 8,58 1,81 29,16 2H,71 28,21 27,91 27,67 27 019 27,3·1 27,2:! 27,13 27,05 2C.,92 26,83 26,69 26,SO 26,50 26,41 26,30 26,27 20,23 26,18 26,14 26,12

• 1,94 6,59 6,39 6,26 6,16 8,09 6,0·I 6,00 fi,96 5,93 5,91 5,87 5,84 5,80 5,77 5,74 o,71 5,70 5,68 5,66 5,65 5,64 5,63 1,00 lr.,69 15,9H ·15,52 15,21 14;9H 11,HO 14,66 14,54 14,·15 H,37 1·1,24 14,15 H,02 Ja,93 13,HJ 13,74 13,69 13,61 1:1,57 13,52 13,48 13,46

1,79 6,41 6,1'9 6,05 4,95 4,BS 4,82 '4,78 4,74 4,70 4,68 4,64 4,60 4,66 4,63 1,21 12,06 11,39 10,97 10,61 10,.1s .10,21 10.15 .• 10,or. 9,96 9,89 !l,77 9,68 9,55 9,47

,,u 4,76 4,53 1,39 4,28 4,21 4,15 4,10 4,06 ',92 9,78 9,15 8,75 H,47 8,26 8,10 7,9H 7,87

4,03 4,00 3,96 3,~2 3,87 3,84 7,79 7.72 7,60 7,52 7,39 7,31

4,50 4,4t1 4,44 9,3H 9,29 9,24

4,42 '6,40 4,38 9,17 9, t:l 9,07

4,37 9,04

3,81 7,2:1

3,77 7,14

3,75 3,72 3,71 3,69 3,68 7 ,09 7 ,02 6,99 6,!M 6,90

4,36 9,02

3,67 6,88

,74 4,35 ·l,12 3,97 3,H7 3,79 3,7:1 3,6H 3,63 3,60 . 3,57 3,52 3,49 3,44 3,41 3,JH 3,34 3,32 3,29 3,2H 3,25 3,24 3,23 ,55 8,45 7 ,H5 7, 16 i, l!J '7 ,00 fi,., t 6,71 6,62 6,51 6,47 6,:15 6,27 6, 15 H,07 5.HH 5,90 r.,R5' fi,7H 5,75 5, 70 !1,67 5,65

' ,46 t.07 J,HI. 3,fi!l 3,5K :t,5U 3;11 a.a~) .3,3·1 3,:u :l,2S :J,2:J :J.20 a.tr. :a.12 :J,08 :I.Of> 3,03 ~LOO 2,9H 2,~16 2,9·1 2,93 ,f.i6 7,59 7.01 6,ti3 6,J7. fi,19 fi,Oa 5,!JI ·a.Hi 5,7-1 5,fi7 . 5,fifi {>, IH s.:ui 5.!.!H !'1,20 3,11 5,116 !l,00 l.HH 1,91 ·1,HR ·1.R6

,26 3,8U 3,ti:l 3,..IH :t.:li :l,29 :J,2:1 ;J,lH 3,1~1 3,10 :J,07 :1,02 2.~H 2.!l:I 2.90 2.AA 2.82 2.HU 2,77 2.71i 2,7.1 2,72 'l,71 ,,02 6,9!1.' ti.It fi.OH fi.KO ;,,1;2 r,,17 5,:l!l 5,2fi r •• 1~ r1,ll r,,110 ·l,H2 1,:-iO l,!t:J t,fi4 J,:i!i l.!'11 1,1!'1 1,11 1.'.lfl 1.:1:1 1,11

..., ., C' ~ ..... 'i" z ;: -· ? ~ .... -· -= = .... = :o;"

0 til' .... :!. C' = ., -· "l

r

~ ~·

"' 0

-N 0

Page 126: FITRIYUNI MIRALDA SIREGAR-FITK.pdf

.. V, "'dk pembilaug .. 2 3 • 5 fi 7 " " J(J IJ 12 1-1 ll> ~u 2t 30 40 50 75 1 00 200 600 00

6· 1,1-0 3,71 31·18 3,;t3 , ·:(:~2 . .,{f,l·I 7 ,56 li,55 5,99 5,li~ ~~;l9- '·, :~,2 l

:1..,01 · :1.02 2.in .2,9-1 2,91 5,06 A,!+5 l,x5. :i,itt -t,71

2,R6 4,60

:1,9t1 J,5!.l a,36 :i,20 a,09 7·,20 6,22 5,67 5,:12 5,07

:i..b,1 :t,H5 :'.!,!10 2,!Hi ., l;S') <) 79 ·2 7-4 :t:.16 :t:.io . ·~:2_9

~.88 :1, 19 3.~6 ;{,} I ;1,00 6,93 5,95 5,41 J,06 4,82

<RS l.71 4,;i:l 4.5~

·> 11'1 .. , .... ·1,65

2.~fi .1,:;o

~.i:so

4,39 :t.,7fl 2,72 2,li9 ·2,6·t 1.30 .1.22 4.16 4,05

2,82 2,77 4,52 4,-41

2;~4 2,70 Z,67 2,6.f 4,.13. 4,25 4,11 . 4,12

2,61 4,05

2,70 4;21

2,65 2,61 2,57 2,53 2,50 2,11 4,IO 4,02 •3,94 ·3,86 3,80 3,14

2,&0 2,5<1 2,50, 2,46 2,4~ 2,40, 2.36 3,9a 3,86 3,78 3,10 3,61 · a,5s 3,<9

2,59 4,01

2,-15 3,70

2,35 3,46

2.M 3,96

2,42 3,66

2,32 3,41

2,55 3,93

2,54 3,91

2,.i1 2,to 3,62 ·3,60

2,31 3,38

2,30 3,36

J,80 ~ .. 11 3,18 3,02 2,!J2 2,l'H :!.,77 :l,72 2,67 2,63 !?,tlO 2,55 2,51 ~.,..46 2,42 2,38 2,_;J4 2,32 2,28 2.26' 2,24 2,22 2.21 6,70 5,74 5,20 1,86 4,02 4,4! 1,JO 4,19 ,,Ill ·l,OZ 3,96· 3,85• ,3,7JI' 3,61 .3,5,9 3,51 ?,42 3,37 3,30 3 .. 27 3,21 3,18 3,16

3,7-.1 6,51

:J,34 li,56

3,11, ~.96' !!,tt& 5,0.1 ·1;69 -4,46

2,7'1 Un

:!,70 -t,14

2.,-65 2,tiq 2,no ·1,03 309:1 3,Bl)

2,sJ 2,is 2,44 2,39 .2,3s :i.~o ·3,7<i ·a.62 3.51· 3,;a

2,31 ~.27· 2,24 3,34" 3.,:.?6 .3,21

2,21 3,14

3,ti8 J,:.!U 3,06 2,90 t,79 2,70 2,6-1 2.59 2,56 :!;51 ;l,·18 o,39· s,.12 4,89 4,56 ~.a2 -1,1-1 .i.o~ 3,89 J,80 . .J.73 :J,fi7

2,.,13 2,39 3,56 3,48

~.33 2,:,:9. 2,25 ·2.21 2.1~ 3,36 3,29 .'3,2~ ·3,12 3,07

2,15 3,00

3,6J ti,2'i 3,01 6,23 5,29 4.71

2,85 2,7-1 4,14 4,20

2,6li -t,OJ

:!,5:1 :l,8~1

:!.,54 . :!, 19 :'.!,15 3,78 3,69 3,61

2,-12 2,37 3,55 . 3,45

2.'13 3,37

2,28 3,25

2,24 3,18

2,20· 2,16 3,10 3,01

2,13 2,09 2.96 ~.89

2,19 3,11

2,12 2,97

2,07 2,86

2,16 2,14 2,13 3,06· 3,02 . 3,00

2,10 2.92

2.0~ 2,80

2,08 2,07 2,89 2,S7

2,02 2,71

2,01 2,75

3,59 :i,20 2,~6 :i,HI 2,70 2,li2 2,!l5 2,50 :!,·15 2,•tl ·2,3.ri 2,~! 2,29 2,23 '2,19 2,J5 2,11 2,08 2,04 2,02 1,99 1,97 l,96 ,s_,11 ,5,1s~ 4,~:;.. t~.3_j, 4,to· J.,93"1 h.7.9 ,0,68 ~\sg' .3,52 ·3,45 '3,:15 a,21 a,16 3,os a,oo z,92 2;8s 2,79 2,16 2,10 2,67 2,65

3,55 .a, 16 2,93 2,77 2,6ti 2,58 2,5 J 2, 16 2,·11 2,37 2,34 2,29 2,25 2,J 9 2,15 2,1 l ~.07 2,04 2,00 1,91:1 I ,9fi l ,93 1,92 s.o.~ ~.09 4,51:1 4,25 4,01 3,85 3,':'I 3,60 :i,r11 3,44 ·3,37 ;J,27 a.1.9 J,0.7 3,oo .2,91 ·2,s3 2,78 2,11 2,68 2.62 2,59 2,57

3,5:.! a,13 2,90 ~.1.a 2,Ga. i.!,ss 5,93 5,0.1 4,SQ 4,17 ·3,9~ 3, 77

1 .. ~H ·'.!;t3 :.!,:Jts :!,:u 2.:n .t,26 3,63 3,5:? 3,·t3 3,36 ·3,ao ·a,19

2,21 3,12

2,15 2,11 3,00 2,92

2,07 2,84

2,02 2,00 ] ,96 1,9·4 2, 76 2. 70 2,63 2,60

J,91 2,54

1,90 1,88 2,51 2,49

3,49 .1,10 2,87 2,7J 2,60 2,52 2,15 :!,·10 2,35 2,31 2,2ti 2,23 2,18 2,J2 2,08 2,04.. J,99 1,96- l,,92. 1,90 ._1,87 1,85 l,84 5.85 4,94 4,4.1 4.10 ·3,81 3,11 3,56 .3,,5 a,37 a,30 a,23 · 3,13. a.o5 2,94· ·2,8& · ·2,11 2.69 ·2,63 2,56 2,53 2.47 2,44 2,<2

3,47 5,78

3,07 4,87

2,8·1 2,68 4,37 4,01

2,57 3,81

2,49 2,12 2.:~1 2.a2 3,65 '1.s1 a,.10 3,JJ

"·2~ 2,2!\ 2,w . . ,:i:rs 3,24 ·8,17 ~,In 2,99

2,0!l ·, 2,05 2,88 2,Ao

2,00 2,12

1,96 2,63

1:93 2,58

1,89 2,51

1,87 2,47

1,84 2,42

1,82 1,81 2,38 2,36

J.-1'1 :J,05 '..!JS:.! 2,s6 :t,55 2,-11 2,.10 2,::15 1,ao :!,Zr. 2,1a 2:.18 2,1:1 2,01 2,03 1,98 1,93 t,91 t,87 1,84 1,81 t,80 1,1s 5,72 ·1,82 ·1,31 3,99 3,76 3,59 3,15 3,:15 :t26 :~ .. 18 . 3,12 3,02 ,2,94 2183 2,75 2,67 2;58 2.5,1 2,46 2,42 2,31 2,33 2,31

3,.j2 J,03 2,80 2,64 2,53 2,15 :!,:Iii 2,32 2,!!l'S 2,~ I 2,20 !!, 14 2,10 2,0·1 2,00 J19fi 1,91 1,88 J ,84 1 ,82 1. 79 1,77 1,76 5,66 4,76 4,26 3,94 3,7t 3,54 ;I,41 a,3o J,21 :t,1.1 a,01 2,97 2,89 a,1a 2,10 2,n2 2,53 2,48 2,41 2,37 2,32 2,28 2,2s

-N -

Page 127: FITRIYUNI MIRALDA SIREGAR-FITK.pdf

2

3,40 S,61

3

3,01 -t.72

• 2,7fl 4,22

5

2.62 3,90

6

2,51 3,67

7 8

2,43 2,36 3,50 •. 3,36

• 10

2,30 2,26 3,25 3,17

V, • d'k penibft11ac

11 J2

2,22 2,18 3,0tl 3,03

14

2,13 2,93

16 ~ 24

2,09 2,02 l,98 2,85 2,74 2.66

30 ...

l,94 1,89 2,M · 2,49

llO

1,86 2,0

,. 1,82 :,lNI

100

l,80 2.33

200

J,71 2,27

"'" 1,7' .. .,, ... 1,73 2,21

3,38 2,99 2,76 2,6-0. 2.49 2,41 2,34 2,28 2,24 2,20 2,16 2.11 2,06 2.00· 1.1ll! l,92 1,87 l,M l,80 1,77 1,74 1,7' 1,71 5,57 <t,GR 4,JS 3,86 3,63 3,46 3,32 3,21 3,13 3,05 2,99 2,89 2,81 2,70 2.62 2,5-4 2,4& 2,40 2~2 2,2'9 2,23 . 2,)9 2,17

3;37 2,89 2,74 2,59 2,47 2.39 2.32 2,27 2,22 2,IR 2,15 2,10 2,05 1,99 1,95 1,90 1,58 1,82 1,78 1,76 1,7% 1,70 1,69 5,53 4,61 4,14 3,82 3,59 3.42 3,29 3,17 . 3,09 3,02 2,96 t,M 2,77 2,66 2,58 2,llO 2,41 2,M 2,28 2.25 2,19 2,15 2,18

3,35 2,96 2,73 2,07 2,46 2,37 2,30 2.25 2,20 2,IG 2.13 2.08 2,03 l,97 l,'3 1,88 l,IW l,IO 1,76 1,74 1,71 1,611 1,87 5,49 4,60 4,JI 3,79 3,~ :1,39 3,26 3,14 3,06 2,98 2~93 2,83 2,7.t 2,83 2,155 2,47 2,38 :t.U :t,U 2,21 2',18 2,12 2,10

3,34 2,95 2,11 2.s.; 2,H 2.as 2,29 3,2• 2,19 2,u 2.12 2,06 2.02 1,00 1,01 1,s1 1,s1 t,78 1,1s 1,12 l,89 1,n 1,65 5,45 4,57 4,07 3,76 3,&3 3,36 3,23 3,11 3,03 2,95 ,2.!oO 2.80 2,71 2,60 2,52 2,44 2,35 2,30 !,22 2,18 2,13 2,09 2,06

3,33 2,93 2,70 .... 2,43 2,35 2,28 2,22 2,18 2,14 2,10 2,05 2,00 1,94 5,52 4,54 .... 3,73 3,50 3,33 3,20 3,08 3,00 2,~2 2,87 2,77 2,68 2,57

1,90 1,65 l;&o 1,7'1 1,73 1,71 1,68 l,05 l,64 2,40 2.41 2,32 2,21 2,19 . 2,15 2,10 2,06 2,03

3,32 2.92 2;09 2,53 2,42 2.34 2.27 2.21 2,16 2,12 2,09 2,04 l,99 1,93 1,69 1,84 1,79 1,16 1,12 1,69 1,6<1 1,64 1,52 5,39 4,61 4,IJ2 3,70 3,•7 3.30 3,17 3,00 2,98 2,90 2,8.C 2,74 2,U 2,66 2,47 2.38 :Z,29 2.24 2.16 2,13 2,07 2,03 2,01

3,30 2,90 2,67 2.51 2,40 2,32 2,25 2,19 2,1·1 2,10 2,07 2,02 1,97 1,91 6,34 4,16 3,97 3,66 3,42 3,25 3.12 3,01 2,9·1 2,86 2,80 2,70 2,62 2,61

l,M 1,82 1,76 1,74 1,69 J,G1 l,64 l,51 1,59 2,42 2,34 2,25 2,21> 2,12 %,OS 2,02 1,98 1,9'1

3,28 2,88 2,65 2.... 2,3• 2,30 2,23 2,11 2,12 2,08 2,05 2,00 1,95 1,89 l,M 1,80 1,74 1,71 1,67 1,04 1,61 1,59 1,57 5,29 4,42 3,93 3,61 3,3R 3,21 3,08 2,97 2,89 2,82 · 2,76 2,66 2,$8 2,-117 2,38 2,30 2,2:1 2,15 2,0ft 2,0-4 l,9B 1,9'4 1,91

3,26 2,80, 2,63 2,48 2,36 :.!,28 2,21 2,15 2,10 2,06 2,03 1,.R9 1,93 1,87 1.82 1,78 t,7'. 1,81 t,as, t,82 1,&I 1,5'6 1,55. 6,25 4,38 3,89 3,58 3,35 :l,18 3,04 :?,94 2,fl.fi 2,78 2,72 2,62 2,64 2,t3 2,35 2,26 2,17 2,12 2,0-4 2,0:0 l,H l,to 1.,87

3.25 2,85 U2 2,46 2,35 2,26 2;19 2,14 5.2l 4,34 3,U 3,54 3,32 3,15 3,02 2,91

2,09 2.05 2,02 1,96 1,92 1,85 2,82 2,75 2,69 2,59 ·2,51 2,40

1,80 l.'18 ··1.11 2,32 2,22 2,14

'

1,67 2,08

t,ea 1,eo :,oo J,91

1,57 1,90

J,54 1,116

1,53 1,84

3,23 2,84 2,61 2,45 2,34 2,25 2,18 2,12 2.07 2,04 2,00 ),95 1,90 1.8..f 1,79 1,74 l,69 l,Sft 1,81 1,59 J,5~ 1,53 1,51 5,18 4,31 3,ft'J 3,51 3,29 ~.12 2,99 2,AA 2,RO 2,73 2,66 2,5G 2,49 2,37 2,29 2,20 2;11 2,05 t,97 1,94 l,M 1,8-C 1,81

3.22 2,83 2,59 2,44 2,32 2,24 2,l7 2,11 2106 2,02 1,99 l.91 1,89 J,82 1,78 1,73 1,ISS l,&4 1,80 l,57 1,5.f 1,fil 1,49 S,15 :1,29 3,MO 3,49 3,26 3,10 2,96 2,R6 2,77 2,70 2.61 2,54 2,·16 2,35 2,:tf> :r,17 ~.os 2,02 1,9.f 1,91 1,A5 1,1!.0 1.78

3,21 2,82 2,5R 2.-t3 2,31 2,23 2,16 2,10 2,05 2,01 1,96 l,92 1,88 1,81 1,76 l,7% J,66 l,63 J,58 1,56 · 1,52 1,50 1,48 5,12 .f,26 3,78 3,-46 3,2-t 3,07 2.9'1 2,84 2,75 2,68 2,62 2,52 2,-ti 2,32 2,24 2,15 :Z,06 !,00 J,92 1,"8 l,R% 1,71' 1,75

3,20 2.~I 2,57 2,12 2,30 2,22 2,14 5,10 -t,21 3,76 3,-1-1 .1,22 3,05 2,92

).19 2,RO 2,56 :?,41 2,30 2,21 2,14 >.08 1.22 :l,74 3.-t2 3,20 :t,0.1 2,90

2,09 2.0.i 2,00 1.97 1,91 1,87 2,112 2,73 2,66 2,60 . 2,50 2,42

2,08 2,03 1,99 1,96 1,90 1,86 2,80 2,71 2,6.f 2,58 2,4R 2,40

1,80 1,75 1,71 l,ft5 2,30 2,22 2,13 2,0-f

l,79 1,74 1,70 l,fi.f 2,2R 2,20 2 ,I I 2.02

l,62 1,57 1,98 1,90

1,61 1,56 1.96"' J ,88

(

1,54 1,86

1,53 1,Ri

J,51 'l,.fS 1,46 1.M 1,76 1,72

1,50 1,17 1,'415 1,78 1.73 1,70

N N

Page 128: FITRIYUNI MIRALDA SIREGAR-FITK.pdf

V .. d k 11 e nl IJ 11 11 n It

' .1 .. " ' " IP ) I 1, 11 lh .!II :!I ,lfJ Ill :''ill 7:i • 1011 :lOO f1UO 00

u:1 :1.IK :!.7H :!.:11> :!.Ht :!.'.!!I :!.:.!9 Z.41 %.Iii :!.CJ:.! l,!11' t H."1 l,!/fl 1.:-1.\ t.";.'I l,";I l.lill l.fi:I 1,liO 1,ar1 l.5~ l.IK 1..16 1,.1.1 Ii ;),().1'1 l.:!IJ a."::! a.II :1.lh I.II.!. '2..38 :!.iS :!,';O .!Ii:! '..!.:in :!,II• :!.:1~· .!.:!Ii ·.t1~ 2,10 .!,1111 l,!11 I.Kn l,X'l l.ifi 1.71 1,flH

. ' fl:! ;1,11 :!,ik :!,:11' :!.:JK '!.:!7 :!,IN :!,II :!.115 ~.UH I.Hi L!l'I l,HH l."a l.i'fi l.i:! 1.n; l,fll l,fil{ l.ll!? l/10 I.Ill 1,1:1 l,41 12 r1.0I 1,10 :l,(iH :J a; :1.1:1 :!,!Hi :!.H:1 :.?.15 1.66 ,?_;1!1 1.:.:1 :l,i'.l :!,:r. :!.:l:t :t,lj :!,1111 l.!lt: !.110 l.H:.! l.iK 1,71 1,IHi 1,61

on :r,1:1 :!,ill :.1.:1:.t :t,:r; ~.'.!:\ :!,17 ~.10 :.LOI 1,99 1.~1:1 l.~l'l I.Xii l,MI 1.75 l,iO I.ff\ 1.ao 1.:\H 1,50 l, IH 1, 11 1,-11 1,:IU UK l,!IK 1,1 ;J ;IJi;) :1,.IJ ;l, I :l :!,II:\ :!,K:! :.ti:! :!,ll'l :!, j(, :t.:111 1.111 :!.,}:! :t:?fl 2.1:? :!.fl.I I ,!J;J I.Hi 1.70 1.71 J,118 l,GJ 1,60

!~' :1.1 J !l.,7a !!,ftl :!,au :?.:!I :!,1:1 :.?,UK :!.O:! l.!JX l.!11 l,!HI l.K:t Ll'Vl l.74 1.r."' I.Ii:! l.."1i lJI 1.!lfi 1,111 a,tt! :1.:11 :1.ou 2.~,a :t7tJ '.!.iu :.!:,111 :!.:.1 :!,17 :!.::; Uo 1.IH :?,IKI 2.1111 IJto

l,.il 1.1!1 1,111 1,12 l,J!I 1,:17 I.Ml l,7fi I.ii t,61 l,tJO 1,56

IH :J,t:t :!,71 :!.r10 :.!,:lil :!,:I:! :l,I t !.!,07 !!,01 l,!17 l,!l:J I.XU I.XI , l,i!I 1.i:! 1.117 l,fi2 II 1,11:! 1,0K :1,dU ;J,:lll :l,117 :tlJI :?,77 :!,Iii ~.~ill :l,ll :l,l."1 :l.:t;; 2,:!!'i :!,fl :!,lt7 l,!IK

l,llli t,f):I l,li 1,15 1,10 1,37 1,:15 I.HM 1,1-l:! , ,71 I ,OU 1,63 1,~R 1,53.

l(i. :1,11 2.7:! '.!.,IX '.!,:l:i 2,:!I 2,1:! :!,Ul l,U!J l,!l:i 1.01 l,Hh 1.K:! I.ii l.iO 1.1;;, 16 l,Hh 1.0 I .J,.\K a.:ll'i a,o I :l.Hi :!,7 J 2,ll 1 :?.r •. ; 2. IH 2, 11 :!.:12 .!,:!.I !!.11 :?.O;i

1i :1,11~ :!',71J 2,Ui :!,:10 :!,IU :!,lo '.!,U:I l,~lj l,!I:..! l,XK 1.x:) 1.711 1.;:. I.Iii\ 1.1i:1 iU l,X:.!. :J,llX :l,~I .t:!ll 2,\m :!,K:! :1,liU :!:,f1~~ :!,:ii :!,l:J :!,.lh :!,'.!Ii 2,1!1 '!,llH' I .~IX

:! :1,07 :!,fix ~.11 :!,:!!I :!,17 ~.IJM :?,OI J,!l:i 1.!IU J)Hi 1,x:1 l,7i 1,7:! 1;1i:) l,liO l,7H :1.IH ;l,17 ,;,11 :!,Ha

0

:l,7!J :!,OPt :!,~,Ii :!.Ii 2,llJ 2,:1:1 :?.:la 2.l:t 2,0:1. 1.!Jl

l,dD I.HI

1.:.; l .h~I

1,.\:1 I.Ml

1.~1 1.1<1

1,51 1,7~1

1.1!1 l,iS

;J,Clfi. :!,ti7 :l, 13 :l,:!7 :l,Jfl :!,07 :!,llCI I ,!I I J.H!l .I ,KS I ,K:! l.ifi I ,j I l.ftl I ,fi!I l.S I l, 17 4,75 ;J,,JJ 11,l·I ;1,1:1 2,112 :l,11i :t,U:? :l,!'1;1 :ti I :!,:1; :!,:10 :?,20 :?,I:? :?,00 1.UI 1,M:? t,i2

:J,OJ :Z.6~ :l.11 2,::?fl 2, 11 :l,Ol'i I.UH I ,!I'.! ' 1,H7 I ,K:J I.HO 1.11 :s.88 :i.t1 3,J 1 ::.un 2,1:1 :.t,no :.?,so 2, 11 ".!.:11 2;.!H

1· a,02 ·l,t~i

~ ·:>,on 1,a2

2,flfl 1.ao

2,!12 3,H3

2.<ll :t,tlU

2,UO 3.7~

:l.:1u 3.:IU

2,3H :S,:l f

2,'17 3,:12

:l,2:1 :t:12 :I.OU ~.Hfi

:? :,:z I) 10 iO.t . ;:H:l 2.21 2,0'J :J,01 2.l(fl

2,11:1 I.HO 1.!lli :,tOU 'l,55 2. Jlj

!,O:l +,fHi , 1,l-111 :!,fill :l,5:1 :?, 1:1

2,01 l,U·I l~H

2,M 2,r.1 2.11

1,H;; 2,:1;

1.H I :!,:11

l,K:I 2,:12

>n(p'J S{.olfJ~t1c• . .Hod. P.C:. John Wile~· t; Sol)&; l11c .. New York. 19GO

lll. .. lb '"''''"" l"-'llllh>o

f,XI 2.20

l.~'l 2,2G

l,7U :?,2!

1,7H 2,2a

l,7H 2.20

.. 75 2,?Jt

1,71 1.61) l,O:l 1,67 l.!12 1.7~) 1,I i :t.fl~I 1,~17 .1,HH

1,7:! 2,12

l,.ill 2,00

l.liU 2.07

I.Iii :.!:,0,1

I ,l~fi 2,01

1,6·1 1,U9

1,00 l,fl:?

1.~11 l,M9

J,5; 1,117

1,51 1.IU 1,11·1 1,7·1

l,~3 . lf.11 f,HI 1,11

·1,S:! 1,.16 1,70 J,tlf)

1. ll l,flU

1,1:! 1,11-1

l,U l,GI

l,·10 J,59

J,~I 1,15 J,.t2 1,7H 1,70 1,01)

l,IH 1,12 l,:J!J 1.7':1 1,61 1,59

I, I!°). 1,:1u l.~JG

1,GK 1,50 1,54

t,3R t,3$ 1,32 1.57 1,52 1,49

1,31 l,;'JO l,~8

1,51 1.16 1,.i:i'

1,31 1,27 1,25 1,.is 1,.io 1,37

1,-1·1 1,.17 \,:Jt l,2U 1,25 1,22 1.11n 1.sn 1,s1 1.1~ l,37 l,Ja

1,12 1,35 1,32 1,20 1.~2 1.19 1.02. 1.53 I ,·IK 1,39 I ,~3 1,28

1,38 1,:12 1,28 1,57 1,11 !.42

t ,:JS J~3n - I ,2b. J,~1 1,-1·1 1,aH

1,35 . 1,28 1.24 1,52 1,41 l,36

1,22 t.?2

l,;6· J,28

t~17 1125

1,16 1,13 J,2-1 1,19

" J,1'J· J,08 1,19 l,lt

1,tt 1,00 1,15 J,00 -N w

Page 129: FITRIYUNI MIRALDA SIREGAR-FITK.pdf

125

NU t0,995 to 99 t0,975 1o,95 t0,925 t090 lo,15 t0,70 t0,60 t . '0,55

28 2,76 2,47 2,05 1,70 1,31 0,855 0,683 0,530 0,256 0,127

29 2,76 2,46 2,04 1,70 1,31 0,854 0,683 0,530 0,256 0,127

30 275 2,46 2,04 1,70 1,31 0,854 0,683 Q,530 0,256 0,127

40 2,70 2,42 2,02 2,68 l,30 0,851 0;681 0,529 0,255 0,126

60 2,66 2,39 2,00 1,67 1,30 0,848 0,679 0,527 0,254 0,126

120 2,62 2,36 1,98 1,66 1,29 0,845 0,677 0,526 0,254 0,126

00 2,58 2,33 1,06 1,645 1,28 0,842 0,,674 0,524 0,253 0,126

Sumber: Statiscal Tables for Biological, Agricultural.and Medical Research, Fisher, R.A. dan Yates F. Table 111, Oliver & Boyd Ltd. Edinburgh. t0

•995

untuk tes 2 ekor dengan to0•01

t0.975

untuk tes dua ekor dengan t.s.0•05

Page 130: FITRIYUNI MIRALDA SIREGAR-FITK.pdf

Lampiran32

SURAT PERNYATAAN KARY A ILMIAH

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama

NIM

Jurusan/Semester

Angkatan Tahun

Alamat

: Fitriyuni Miralda Siregar

103016227125

Pendidikan IPA- Pendidikan Kimia/IX (Sembilan)

: 2003

Permata Pamulang, JI. Betet I Blok Al No. 31

Tangerang, Banten 15315

MENYATAKANDENGANSESUNGGUHNYA

126

Bahwa skripsi yang berjudul Pengaruh Pembeiajaran Talking Stick Berhadiah

Terhadap Minat Belajar Kimia Siswa Pada Konsep Reaksi Oksidasi

Reduksi, adalah benar lzasil karya sendiri di bawah bimbingan dosen:

I. Nama

NIP

2. Nama

NIP

Dra. Etty Sofyatiningrum, M.Ed

131 808 296

Dedi Irwandi, M.Si

150 229 937

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan saya

siap menerima segala konsekuensi apabila ternyata skripsi ini bukan hasil karya

sendiri.

Jakarta, November 2007

Yang Menyatakan,

Page 131: FITRIYUNI MIRALDA SIREGAR-FITK.pdf

Lampiran33

Nama

NIM

LEMBAR UJl REFERENSI

Fitriyuni M. Siregar

103016227125

Pendidikan IP A/Kimia

127

Jurusan

Judul Skripsi Pengaruh Pembelajaran Talking Stick Berhadiah Terhadap Minat

Belajar Kimia Siswa Kelas X pada Konsep Reaksi Oksidasi

Reduksi (Sebuah Eksperimen di SMA Negeri I Pamulang).

No Judul dan Halaman Buku/Referensi

BABI 1. Departemen Pendidikan Nasional, UU RI No. 20 Tahun 2003 Tentang

Sistem Pendidikan Nasional, (Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional, 2006), him. 8.

2. Slameto, Be/ajar dan Faktor:faktor yang Mempenganthinya, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2003), him. 57.

3. H. Y. Waluyo, dkk., Materi Pokok Peni/aian Pencapaian Hasil Be/ajar, (Jakarta: PT Karunika Jakarta, Universitas Terbuka, 1987), him. 2.8-2.9.

4. Eva Hakimah, "Analisis Kesulitan Siswa da/am Menyelesaikan Soal­soal Kimia Mengenai Reaksi Reduksi Oksidast', Skripsi Sarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, (Jakarta: Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah 2005), him. 32, t.d.

5. Usman Melayu, "Hakikat Minat Belajar dan Hasil Belajar", dalam Serita STMT Trlsakti, No. 104 edisi 84 Tahun XXVJI, Januari 1999, him. 53.

6. Departemen Pendidikan Nasional, UU RI No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional, (Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional, 2006), him. 9.

7. Leaming_ with_ me, "Pembelajaran", dari http:///earning-with­me.blogspot.com/2006 09 OJ /earning-with-me archive.html#J l, 30 Januari 2007.

8. Hisyam Zaini, dkk., Strategi Pembelajaran Aktif, (Yogyakarta: Center for Teaching Staff Development, 2004), him. xvii.

9. Learning_with __ me, "Pembelajaran" .. ., 30 Januari 2007.

10. Leaming_with_me, "Pembelajaran" .. ., 30 Januari 2007.

11. Muhammad Jameel Zeeno, Resep Menjadi Pendidik Sukses Berdasarkan Petunjuk Al-Quran dan Teladan Nabi Muhammad, (Jakarta: Hikmah, 2005), him. 98.

BAB II I. JG. A. K. Wardani, Psikologi Be/ajar, (Jakarta: Universitas Terbuka,

1997). him. 4 6

Paraf Pembimbin

I II

Page 132: FITRIYUNI MIRALDA SIREGAR-FITK.pdf

129

23. A. Tobari, "Pengaruh Hadiah ... ",him. 33. s fJu 24. W. James Popham dan Eva L. Baker, Teknik Mengajar Secara

~- (Jc Sistematis, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2005), him. 79.

25. Roestiyah NK, Strategi Be/ajar Mengajar, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 1ZS,1... pc 1991), him. 137-139.

26. Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Pedoman

~t jP

Pengembangan /nstrumen dan Peni/aian Ranah Afektif, (Jakarta: Departemen Pendidikan Nasionai, 2003-2004), him. 5. 1 -

27. Slameto, Be/ajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, (Jakarta: q- '1-0 PT Rineka Cipta, 2003), him. 57.

~ ~r

28. The Liang Gie, Cara Be/ajar yang Efisien, (Yogyakarta: Pubib, 1994), ( ~

him. 28. ~

29. Muhibbin Syah, Psikologi Be/ajar, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, •rv 2003), him. 151.

~} J)t:

30. Slameto, Be/ajar dan ... ,him. 180.

31. Saniah, Pengaruh Keterampilan Mengajar Terhadap Mina/ Siswa, &· [)( dalam Jumal Pendidikan dan Pembelajaran Certel, 2006, him. 242-243.

32. Muhibbin Syah, Psikologi Be/ajar ... , him. 64-65. ~r ~ 33. Dimyati dan Mudjiono, Be/ajar dan Pembe/ajaran, (Jakarta: PT

l ~ Rineka Cipta, 2002), him. I 0.

34. The Liang Gie, Cara Be/ajar ... , him. 28. i En 35. Usman Melayu, "Hakikat Mina! Belajar dan Hasil Belajar", dalam ~ ik Berita STMT Trisakti, No. 104 Tahun XXVJI, Januari 1999, him. 54.

36. Achmad Sapari, "Pembelajaran yang Menyenangkan", dalam Kompas, 6 r' &t

Jakarta, 20 November 2000.

37. Murhanuddin, "Sikap dan Tingkah Laku Guru serta Minat Belajar u1 - 11-Siswa", dalam Suara Guru, No. 11 tahun XXXIX, 30 November 1990, him. 10.

Dr 38. Kaimuddin dan Mursalim Massuana, "Keterampilan Pengelolaan 9f Kelas dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa", dalam Edukasi, No. I Volume 4, Februari 2003, him. 40.

39. Anonim, "Menumbuhkan Mina! pada Pelajaran M!PA", dalam

~ Dr Kompas, Jakarta, 4 Desember 1994.

/&( 40. Slameto, Be/ajar dan .. ., him. 57. &-41. Muhibb.in Syah, Psikologi Be/ajar .. ., him. 153. & "' {Or

42. Usman Melayu, "Hakikat Minat ... ",him. 54. SJ.~ (Ji'

43. Muhibbin Syah, Psiko/ogi Be/ajar .. ., him. 151. &J 01' 44. Alisuf Sabri, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya,

4 fh'

1996), him. 85.

45. Sidurmi, "Upaya Guru untuk Meningkatkan Minat Belajar Siswa M-SMA", dalam Suara Guru, No. 11, Tahun 1993, him. 22.

Page 133: FITRIYUNI MIRALDA SIREGAR-FITK.pdf

9. Zahera Sy, Cara Guru Memotivasi dan Pengaruhnya Terhadap 1Vi. Aktivitas Siswa dalam Proses Pembelajaran, (Jakarta: Jurnal Ilmu Pendidikan LPTK dan ISP!, 2000), him. 27.

IO. Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Pedoman ~r Ins/rumen dan Peni/aian Ranah Afektif, (Jakarta: Depdiknas, 2003-2004 ), him. 13.

~ .... -I I. Suharsimi Arikunto, Prosedur Pene/itian ... , him. 144-145.

Sukardi, Metodologi Pene/itian ... , him. 123. ~ '-12.

13. Suharsimi Arikunto, Prosedur Pene/itian ... , him. 146, 153. ~ ~ 14. Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian ... , him. 154, 171. 9'1 ....

15. Sudjana, Metoda Statistika, (Bandung: Tarsito, 2001 ), him. 466. ~ ....

16. M. Subana dan Sudrajat, Dasar-dasar Pene/itian I/miah , (Jakarta: lg" Pustaka Setia, 200 I), him. 161.

17. Anas Sudiyono, Pengantar Statislik Pendidikan, (Jakarta: PT E'.i

,__· RajaGrafindo Persada, 2005), him. 347.

BAB IV

it I. Suhadi Ibnu, "Building a Democratic Model of Science Teaching", dalam Jumal I/mu Pendidikan, No. 4 Jilid 9, November 2002, him. 261.

~r 2. Saiful Rifai, "Cooperative Learning Model", dalam Cakrawala Pendidikan, No. 2 Volume 7, Oktober 2005, him. 177.

3. Eva Hakimah, "Analisis Kesulitan Siswa dalam Menyelesaikan Soal-

'B" soa/ Kimia Mengenai Reaksi Reduksi Oksidast', Skripsi Sarjana UIN SyarifHidayatullah Jakarta, (Jakarta: Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah 2005), him. 32, t.d.

Pembimbing I Pembimbing II

Dra. Etty Sofvatiningrum, M.Ed NIP. 131 808 296

131

-1)1'

Ge

(X

IX Qc Dt Di {)I:

~l /,

@c

@t

~

Page 134: FITRIYUNI MIRALDA SIREGAR-FITK.pdf

DEPARTEMEN AGAMA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

1 Nomor 95, Cipu1at l 54 J 2. Indonesia

Telp. : (62·2l) 7443328, 7401925. Fax. {62<!1) 7443328

Email : [email protected]

No111or Lanip. Ha I

: lcTITL.02.11111 /2007 : ,,Jbstraksi/(Jutline : BIMBINGAN SKRIPSI

Kepada Yth. I. Dra. Etty Sofyatiningrum, M.Ed 2. Dedi lrwandi, M.Si Pembimbing Skripsi Fakultas llmu Tarbiyah dan Keguruan UJN Syarif Hidayatullah Jakarta .

. ~lssalanzu 'alaikunz 'IT. \!'b.

Jakarta. 30 Maret 2007

Dengan ini diharapkan kesediaan Saudara untuk menjadi Pembimbing I/!l (materi/teknis) penulisan skripsi mahasiswa:

Nania

NIM

Jurusan

Se111ester

Judul Skripsi

Fitriyuni M. Siregar

103016227125

Pendidikan IPA - Kimia

Vil! ( delapan)

Pengaruh pemberian hadiah dalam pembelajaran talking stick terhadap minat siswa dalam mengikuti pembelajaran KIMI/\.

Judul tersebut tclah disetujui olch Jurusan yang bersangkutan pada tanggal 19 Maret 2007 dengan abstrak/outline sebagaimana terlampir. Meskipun demikian Pembimbing berhak untuk mengubah judul tersebut bi la dipandang tidak /kurang sesuai.

Bimbingan skripsi ini diharapkan selesai dalam waktu 6 (enam) bulan, dan dapat diperpanjang selama 6 bulan berikutnya tanpa surat perpanjangan.

Alas perhatian dan kerja sarna Saudara, kami ucapkan terima kasih.

Tf''ussalanzu 'alaik11111 H'r. \l'b.

Tembusan: I. Dekan FITK 2. Ketua Jurusan ybs. 3.Mahasis\va '(bs

Page 135: FITRIYUNI MIRALDA SIREGAR-FITK.pdf

DEPARTEMEN AGAMA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

la Nomor 95, Ciputat 15412, Indonesia Telp. : (62-21) 7443328, 7401925, Fax. (62-21) 74,,3328

Email : [email protected]

Non1or L.arnp. Ha I

Ten1busa11.

: ET/TL.02.2/ 111/2007 : ()u1/inc//Jro1)(JSa!

Jakarta, 27 Maret 2007

: Pcr1nohonan Izin Pcnclitian

Kcpada Yth. Kepala SMU Negeri l Pan1ulang cl i Tempat

,.Jssulan1u 'a/aik111n 11'!". 1\'h.

Dengan hor111at kan1i san1paikan bah\\'U,

Nania

Nltvl

Jurusan

Se111ester

Juclul Skripsi

Fitriyuni M. Siregar

103016227125

Penclidikan I PA - Kimi a

VIII ( delapan)

Pengaruh pernberian hadiah dalam pembeljaran talking stick terhadap minat siswa dalarn pengikuti pembelajaran kin1ia.

adalah benar 111ahasis\va F;1kultas Jlrnu ·rarbiyah dan Keguruan UJN Jakarta yang sedang tnenyusun skripsi. dan aka11 niengudakan pt.!nelitian di instansi/sekotah ynng Saudara pi111pi11.

lJntuk itu kaini n1oho11 Saudara dapat inengizinkan 1nahasis\va tcrsebut n1elaksanakan penelitian diinuksud.

1\tas pcrhatian dnn bantuan s~utdara. kan1i ucapkan teri111a kasih.

lf1ussola111u 'a/uiku111HT.1rh.

I. Dekan FITK ° Ketua .Iurusan vbs. 3. !vlahasis\va yaiig bersangkutan.

Page 136: FITRIYUNI MIRALDA SIREGAR-FITK.pdf

PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

SMANEGERI 1 PAMULANG JI. Benda Timur XI Komp. Pamulang Permai 2.15416 Telp. (021) 74663711()

. Pamulang - T.mgerang

SURAT KETERANGAN No. 800/421.3/ q79 I SMAN.1.PML

ang bertanda tangan di bawah ini, Kepala SMA Negeri 1 Pamulang menerangkan ~hwa:

Nam a

NIM

Jurusan

Fakultas

FITRIYUNI M. SIREGAR

103016227125

Pendidikan IPA Kimia

llmu Tarbiyah dan Keguruan

1nar nama tersebutdiatas adalah Mahasiswa Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta 1ng telah mengadakan penelitian di SMA Negeri 1 Pamulang sebagai bahan penulisan Skripsi lahasiswa dari bulan April sampai dengan Mei 2007 yang berjudul : >ENGARUH PEMBELAJARAN TALKING STICK TERHADAP MINAT BELAJAR KIMIA SISWA SMA NEGERI I PAMULANG "

imikianlah Surat Keterangan ini kami buat, untuk dipergukan sebagaimana mestinya.

Pamulang, 12 Juni 2007 Kepala SMAN 1 P<1mulang

Page 137: FITRIYUNI MIRALDA SIREGAR-FITK.pdf

BIODATA PENULIS

Nama lengkap penulis adalah Fitriyuni Miralda Siregar dan biasa

dipanggil Yuni atau uNe. Lahir di Jakarta pada 23 Juni 1986.

Penulis merupakan anak kedua dari tiga bersaudara. Penulis

beralamat di Permata Pamulang, JI. Betet I Blok Al No. 31,

Tangerang Banten 15315. Alamat email penulis adalah:

uney _ [email protected].

Penulis mengenyam pendidikan diantaranya di SD Negeri Babakan IV di tahun

1991 - 1997, SMP al-Amanah di tahnn 1997 - 2000, dan di SMA Negeri 1

Cisauk Banten di tahun 2000 - 2003, dan masuk menjadi mahasiswa UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta (2003 - 2007) dengan Jurusan Pendidikan IPA Program

Studi Pendidikan Kimia.

Skripsi yang penulis buat berjudul "Pengaruh pembelajaran Talking Stick

berhadiah terhadap minat belajar kimia siswa kelas X pada konsep reaksi oksidasi

reduksi" merupakan sebuah penelitian eksperimen di SMA Negeri 1 Pamulang.

Skripsi ini dibuat dengan melalui berbagai arahan dan bimbingan dari Ibu Dra.

Etty Sofyatiningrum, M.Ed dan Bapak Dedi Irwandi, M.Si.