repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/648/1/skripsi_mau_di_uplop.pdf · pengaruh...

185
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN Teams Game and Tournament (TGT) TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS IV MI ISMARIA BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2016/2017 SKRIPSI Diajukan untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) dalam Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Oleh: RIZA MAYA SYARI NPM: 1211100110 Jurusan: Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG 1438 H/2017 M

Upload: others

Post on 29-Jan-2020

14 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/648/1/SKRIPSI_MAU_DI_UPLOP.pdf · PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN Teams Game and Tournament (TGT) TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN Teams Game and Tournament (TGT)

TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP BELAJAR

PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS IV

MI ISMARIA BANDAR LAMPUNG

TAHUN PELAJARAN 2016/2017

SKRIPSI

Diajukan untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat

Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

dalam Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Oleh:

RIZA MAYA SYARI

NPM: 1211100110

Jurusan: Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN

LAMPUNG

1438 H/2017 M

Page 2: repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/648/1/SKRIPSI_MAU_DI_UPLOP.pdf · PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN Teams Game and Tournament (TGT) TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN

i

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN Teams Game and Tournament (TGT)

TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP BELAJAR

PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS IV

MI ISMARIA BANDAR LAMPUNG

TAHUN PELAJARAN 2016/2017

SKRIPSI

Diajukan untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat

Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

dalam Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Oleh:

RIZA MAYA SYARI

NPM: 1211100110

Jurusan: Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

Pembimbing I : Dr. H. Ahmad Bukhori Muslim, Lc, M.A

Pembimbing II : Sri Latifah, M.Sc

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN

LAMPUNG

1438 H/2017 M

Page 3: repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/648/1/SKRIPSI_MAU_DI_UPLOP.pdf · PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN Teams Game and Tournament (TGT) TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN

ii

ABSTRAK

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAME AND

TOURNAMENT (TGT) TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN

KONSEP BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN IPA

KELAS IV MI ISMARIA AL-QUR’ANIYAH BANDAR LAMPUNG

Oleh:

RIZA MAYA SYARI

1211100110

Pada penelitian ini, penulis menggunakan model pembelajaran Teams Game and

Tournament. Rumusan masalah pada penelitian ini adalah: “Adakah pengaruh

penerapan model pembelajaran Teams Game and Tournament terhadap peningkatkan

Pemahaman Konsep Belajar IPA di kelas IV MI Ismaria Al-Qur‟aniyah Bandar

Lampung?”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh

penerapan model pembelajaran Teams Game and Tournament terhadap peningkatkan

Pemahaman Konsep Belajar IPA di kelas IV MI Ismaria Al-Qur‟aniyah Bandar

Lampung?

Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen (Quasy Eksperimen Design).

Populasi dalam penelitian ini adalah semua peserta didik kelas IV MI Ismaria Bandar

Lampung yang berjumlah 128 peserta didik. Sampel penelitian ini diambil dengan

teknik acak kelas, sehingga di dapat kelas IV A berjumlah 32 peserta didik sebagai

kelas eksperimen dan kelas IV D berjumlah 32 peserta didik sebagai kelas kontrol.

Analisis yang digunakan umtuk menganalisis data hasil penelitian adalah uji t (t test)

pada data hasil pretest-posttest.

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis serta mengacu pada rumusan masalah

pembahasan dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan peningkatan hasil belajar

IPA peserta didik yang mengikuti pembelajaran dengan menggunakan Model

pembelajaran Teams Game and Tournament dan konvensional. Peningkatan

Pemahaman Konsep menggunakan Model Cooperative Learning Tipe Teams Game

and Tournament lebih baik dari pada kelas kontrol yang menggunakan pembelajaran

konvensional yaitu menggunakan metode ekspositori. Rata-rata peningkatan hasil

belajar IPA yang menggunakan model pembelajaran Teams game and Tournament

thitung = 2,310 dan ttabel = 1,99897 yang berarti thitung > ttabel. Dengan demikian

kemampuan rata-rata peserta didik termasuk dalam kategori sedang.

Kata Kunci: Teams Game and Tournament (TGT), Pemahaman Konsep IPA

Page 4: repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/648/1/SKRIPSI_MAU_DI_UPLOP.pdf · PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN Teams Game and Tournament (TGT) TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN

iii

Page 5: repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/648/1/SKRIPSI_MAU_DI_UPLOP.pdf · PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN Teams Game and Tournament (TGT) TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN

iv

Page 6: repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/648/1/SKRIPSI_MAU_DI_UPLOP.pdf · PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN Teams Game and Tournament (TGT) TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN

v

MOTTO

“Dan Allah menumbuhkan kamu dari tanah dengan sebaik-baiknya”

(Q.S Nuh: 17)1

1

Departemen Agama, Al-Qur‟an dan Terjemahan (Surabaya: CV. Pustaka Agung Harapan

2006). hlm. 979

Page 7: repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/648/1/SKRIPSI_MAU_DI_UPLOP.pdf · PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN Teams Game and Tournament (TGT) TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN

vi

PERSEMBAHAN

Alhamdulillah, pada akhirnya tugas akhir (skripsi) ini dapat terselesaikan dengan

baik, dengan kerendahan hati yang tulus dan hanya mengharap ridho Allah semata,

penulis persembahkan skripsi ini kepada:

1. Kedua orang tua tercinta, Almarhum Ayahanda Djumingan Sonowijoyo dan

Ibunda Siti Maimunah yang senantiasa mendo‟akan bagi kesuksesan penulis.

2. Suami (Krisna Prema Dassa) dan Puteriku (Marisya Gotami Krisniasari)

tercinta selalu menjadi pendukung, penyemangat dan pendorong bagi

terselesaikannya skripsi ini.

3. Bapak Dr. H. M. Afif Ashori, M.Ag dan Ibu Dra. Dewi Suryani yang

senantiasa memberikan dukungan, bimbingan, dan keteladanan kepada

penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

4. Bapak dan Ibu dosen Fakultas Tarbiyah dan Keguruan khususnya untuk

Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtida‟iyah (PGMI) yang telah

memberikan ilmu pengetahuan dan bimbingannya kepada penulis.

5. Bapak Dr. H. Ahmad Bukhori Muslim, Lc, M.A selaku pembimbing I dan Ibu

Sri Latifah, M.Sc selaku pembimbing II yang telah membimbing dan memberi

pengarahan kepada penulis dengan penuh ketelatenan dan keteladanan.

6. Bapak dan Ibu guru MI ISMARIA AL-QUR‟ANIYAH Bandar Lampung

yang telah membantu memberikan izin atas penelitian yang penulis lakukan.

7. Teman-teman kelas D khususnya Lina Novianti yang selalu memberi

dukungan dan semangatnya.

8. Semua pihak yang telah ikut mensukseskan terselesaikannya skripsi ini.

Page 8: repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/648/1/SKRIPSI_MAU_DI_UPLOP.pdf · PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN Teams Game and Tournament (TGT) TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN

vii

RIWAYAT HIDUP

Nama penulis adalah Riza Maya Syari. Penulis lahir di kota Medan provinsi

Sumatera Utara pada tanggal 12 Maret 1986. Penulis adalah putri bungsu dari 9

bersaudara dari pasangan Almarhum Bapak Djumingan Sonowijoyo dan Ibu Siti

Maimunah. Penulis mempunyai suami bernama Krisna Prema Dassa dan seorang

putri bernama Marisya Gotami Krisniasari.

A. Pendidikan Formal

1. SD Swasta Budi Rahayu Medan, lulus tahun 1999.

2. SMP Swasta PRIMA Medan, lulus tahun 2002.

3. SMK BM-TELADAN Medan, lulus tahun 2005.

4. Mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Jurusan Pendidikan Guru

Madrasah Ibtida‟iyah (PGMI) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Raden

Intan Lampung pada tahun 2012.

B. Pengalaman Kerja

1. Sales Promotion Girl (SPG) PT. MATAHARI, Tbk di Thamrin Plaza

Medan Pada tahun 2005 sampai tahun 2008.

Page 9: repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/648/1/SKRIPSI_MAU_DI_UPLOP.pdf · PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN Teams Game and Tournament (TGT) TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN

viii

KATA PENGANTAR

Assalamu‟alaikum Wr. Wb.

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang senantiasa

memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita. Shalawat dan salam senantiasa

selalu tercurahkan kepada nabi Muhammad SAW. Berkat ridho dari Allah SWT

akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Skripsi ini merupakan

salah satu syarat guna memperoleh gelar sarjana pendidikan pada Fakultas Tarbiyah

dan Keguruan IAIN Raden Intan Lampung.

Shalawat dan salam semoga tetap terlimpahkan kepangkuan beliau Nabi

Muhammad SAW, beserta keluarganya, sahabat-sahabatnya, serta orang-orang

mukmin yang senantiasa mengikutinya.

Dengan penuh kerendahan hati dan kesadaran penuh, penulis sampaikan bahwa

skripsi ini tidak terlepas dari bimbingan, bantuan serta dukungan dari berbagai pihak

baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu, penulis mengucapkan

terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada yang terhormat:

1. Bapak Dr. H. Chairul Anwar, M.Pd selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan

Keguruan IAIN Raden Intan Lampung.

2. Ibu Syofnidah Ifrianti, M.Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan Guru Madrasah

Ibtida‟iyah (PGMI) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan IAIN Raden Intan

Lampung.

Page 10: repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/648/1/SKRIPSI_MAU_DI_UPLOP.pdf · PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN Teams Game and Tournament (TGT) TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN

ix

3. Bapak Dr. H. Ahmad Bukhori Muslim, Lc, M.A selaku pembimbing I dan Ibu

Sri Latifah, M.Sc selaku pembimbing II yang telah membimbing dan memberi

pengarahan demi keberhasilan penulis.

4. Bapak dan Ibu dosen Fakultas Tarbiyah dan Keguruan khususnya untuk

Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtida‟iyah (PGMI) yang telah mendidik

dan memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis selama menuntut ilmu di

Jurusan Pendidikan Matematika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan IAIN Raden

Intan Lampung.

5. Bapak Syahyori Apriyansyah S.Pd MI ISMARIA AL-QUR‟ANIYAH Bandar

Lampung yang telah membantu memberikan izin atas penelitian yang penulis

lakukan.

6. Ibu Alif Fauziah Sari S.Pd dan Ibu Fitriani S.Pd, Bapak dan Ibu Guru beserta

Staf TU di MI ISMARIA AL-QURANIYAH Bandar Lampung yang banyak

membantu dan membimbing penulis selama mengadakan penelitian.

7. Teman-teman seperjuangan yang luar biasa di Jurusan Pendidikan Guru

madrasah Ibtida‟iyah (PGMI) angkatan 2012, terkhusus kelas D (Lina, Putri,

Vita dan yang lain), terimakasih atas kebersamaan, semangat dan motivasi

yang telah diberikan.

8. Almamater IAIN Raden Intan Lampung yang ku banggakan, yang telah

mendidikku dengan iman dan ilmu.

Alhamdulillaahiladzi bini‟matihi tatimushalihat (segala puji bagi Allah yang

dengan nikmatnya amal shaleh menjadi sempurna). Semoga semua bantuan,

Page 11: repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/648/1/SKRIPSI_MAU_DI_UPLOP.pdf · PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN Teams Game and Tournament (TGT) TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN

x

bimbingan dan kontribusi yang telah diberikan kepada penulis mendapatkan ridho

dan sekaligus sebagai catatan amal ibadah dari Allah SWT. Aamiin Ya Robbal

„Alamin. Semoga bantuan yang ikhlas dari semua pihak tersebut mendapat amal

dan balasan yang berlipat ganda dari Allah SWT. Penulis memohon taufiq dan

hidayahnya semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi diri penulis pribadi dan

berguna bagi kita semua.

Wassalamu‟alaikum Wr. Wb.

Bandar Lampung,

Penulis

Riza Maya Syari

NPM. 1211100110

Page 12: repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/648/1/SKRIPSI_MAU_DI_UPLOP.pdf · PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN Teams Game and Tournament (TGT) TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i

ABSTRAK ..................................................................................................... ii

HALAMAN PERSETUJUAN ..................................................................... iii

HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... iv

MOTTO ......................................................................................................... v

PERSEMBAHAN ........................................................................................... vi

RIWAYAT HIDUP ....................................................................................... vii

KATA PENGANTAR .................................................................................... viii

DAFTAR ISI .................................................................................................. ix

DAFTAR TABEL ......................................................................................... x

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xi

BAB I: PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ....................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ............................................................................. 15

C. Batasan Masalah................................................................................... 16

D. Rumusan Masalah ................................................................................ 17

E. Tujuan Penelitian ................................................................................. 17

F. Manfaat Penelitian ............................................................................... 17

G. Ruang Lingkup Penelitian .................................................................... 18

H. Definisi Operasional.............................................................................. 19

BAB II: LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS

A. KajianTeori .......................................................................................... 21

1. Model Pembelajaran Teams Game and Tournament (TGT).......... 21

a. Pengertian Model Pembelajaran TGT....................................... 21

b. Langkah-langkah Penggunaan Model Pembelajaran TGT........ 22

Page 13: repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/648/1/SKRIPSI_MAU_DI_UPLOP.pdf · PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN Teams Game and Tournament (TGT) TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN

xii

c. Kelebihan dan Kelemahan Dalam Pembelajaran TGT.............. 28

2. Pemahaman Konsep ....................................................................... 30

a. Pengertian Pemahaman Konsep ............................................... 30

3. Pengertian Belajar .......................................................................... 38

4. Pemahaman Konsep IPA................................................................. 44

B. Kerangka Pemikiran ............................................................................. 46

C. Hipotesis Penelitian .............................................................................. 47

BAB III: METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian ..................................................................................... 48

1. Populasi .......................................................................................... 48

2. Sampel ............................................................................................ 49

3. Teknik Pengambilan Sampel.......................................................... 49

B. Variabel Penelitian ............................................................................... 50

1. Variabel Bebas ............................................................................... 50

2. Variabel Terikat ............................................................................. 51

C. Instrumen Penelitian............................................................................. 51

D. Uji Coba Instrumen Penelitian ............................................................. 52

1. Uji Validitas Instrumen .................................................................. 52

2. Uji Reliabilitas Instrumen .............................................................. 54

3. Uji Tingkat Kesukaran ................................................................... 54

4. Uji Daya Pembeda Tes ................................................................... 55

E. Metode Pengumpulan Data .................................................................. 56

1. Tes .................................................................................................. 56

2. Observasi ........................................................................................ 57

3. Dokumentasi .................................................................................. 58

F. Teknik Analisis Data ............................................................................ 59

1. Uji Normalitas.................................................................................. 59

2. Uji Homogenitas ............................................................................ 60

3. N-Gain ............................................................................................ 61

Page 14: repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/648/1/SKRIPSI_MAU_DI_UPLOP.pdf · PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN Teams Game and Tournament (TGT) TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN

xiii

4. Uji Hipotesis .................................................................................. 61

BAB IV: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Analisis Hasil Penelitian ...................................................................... 64

1. Analisis Data .................................................................................. 64

a. Hasil Uji Instrumen Penelitian ................................................. 64

1) Validitas Isi ........................................................................ 64

2) Analisis Tingkat Kesukaran ............................................... 66

3) Analisis Daya Beda Butir Soal ........................................... 67

4) Uji Reliabilitas ................................................................... 68

b. Data Kemampuan Awal PesertaDidik Pretest ......................... 69

c. Hasil Uji Prasyarat Data Pretest .............................................. 70

1) Uji Normalitas Data Pretest ............................................... 70

2) Uji Kesamaan Data Pretest.................................................. 71

3) Uji Perbedan Data Test Awal Pretest.................................. 72

d. Data Peningkatan Hasil Belajar ............................................... 73

1) Uji Nomalitas Data Peningkatan ........................................ 75

2) Uji Kesamaan Dua Varians Data Peningkatan................... 76

3) Hipotesis N-Gain Hasil Peningkatan IPA .......................... 77

B. Pembahasan .......................................................................................... 78

BAB: V PENUTUP

A. Kesimpulan .......................................................................................... 84

B. Saran .................................................................................................... 84

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 15: repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/648/1/SKRIPSI_MAU_DI_UPLOP.pdf · PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN Teams Game and Tournament (TGT) TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN

xiv

DAFTAR TABEL

TABEL JUDUL TABEL HAL

TABEL 1.1 Persentase Ketuntasan ………………………..... 4

TABEL1. 2 Data Awal Survey………………......................... 11

TABEL 1.3 Pedoman Kualifikasi Pemahaman Konsep............ 13

TABEL 3.1 Tingkat kesukaran…………. ……………… ....... 55

TABEL 3.2 Daya pembeda …………….................................. 56

TABEL 3.3 Katagori Perolehan Skor N-Gain …………......... 61

TABEL 4.1 Validitas Item Soal ………………………… ….. 65

TABEL 4.2 Tingkat Kesukaran Item Soal ………………….. 66

TABEL 4.3 Daya Pembeda Item Soal ………………………. 67

TABEL 4.4 Rekapitulasi Hasil Analisis Butir Soal………….. 69

TABEL 4.5 Rekapitulasi Hasil Pretest ………………………. 70

TABEL 4.6 Hasil Perhitungan Uji Normalitas ………………. 71

TABEL 4.7 Hasil Perhitungan Uji Homogenitas …………….. 71

TABEL 4.8 Hasil Uji Hipotesis Uji t ………………………… 72

TABEL 4.9 Data Indeks Peningkatan………………………… 73

TABEL 4.10 Data Peningkatan Hasil Belajar IPA............ ……. 74

TABEL 4.11 Hasil Perhitungan Normalitas …………………… 75

TABEL 4.12 Hasil Perhitungan Uji Homogenitas…………….. 76

TABEL 4.13 Hasil Uji Hipotesis Uji t…………………………. 77

Page 16: repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/648/1/SKRIPSI_MAU_DI_UPLOP.pdf · PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN Teams Game and Tournament (TGT) TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Daftar Nama Peserta Didik Uji Coba Validasi.................. 87

Lampiran 2 Kisi-kisi Instrumen Uji Coba Soal Pemahaman Konsep... 89

Lampiran 3 Soal Tes Uji Coba Pemahaman Konsep............................. 91

Lampiran 4 Perangkat Pembelajaran..................................................... 98

Lampiran 7 Kisi-kisi Instrumen Soal Pemahaman Konsep................... 99

Lampiran 8 Soal Tes Pemahaman Konsep............................................ 100

Lampiran 9 Pedoman Penskoran........................................................... 101

Lampiran 10 Kunci Jawaban................................................................... 103

Lampiran 11 Analisis Validitas Butir Soal.............................................. 105

Lampiran 12 Analisis Tingkat Kesukaran Butir Soal............................. 106

Lampiran 13 Analisis Daya Beda Butir Soal.......................................... 107

Lampiran 14 Analisis Reliabilitas Butir Soal.......................................... 108

Lampiran 15 Perhitungan Nilai Pretest Kelas Eksperimen...................... 109

Lampiran 16 Perhitungan Nilai Pretes Kelas Kontrol............................. 110

Lampiran 17 Uji Normalitas Pretest Kelas Eksperimen.......................... 111

Lampiran 18 Uji Normalitas Pretest Kelas Kntrol.................................. 112

Lampiran 19 Homogenitas Pretest.......................................................... 113

Lampiran 20 Uji Hipotesis Pretest.......................................................... 114

Lampiran 21 Peningkatan N-Gain Kelas Eksperimen dan Kelas

Kontrol............................................................................... 115

Lampiran 22 Data N-Gain Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol.......... 116

Lampiran 23 Uji Normalitas N-Gain Kelas Eksperimen........................ 117

Lampiran 24 Uji Normalitas N-Gain Kelas Kontrol.............................. 118

Lampiran 25 Homogenitas N-Gain........................................................ 119

Lampiran 26 Uji Hipotesis N-Gain........................................................ 120

Lampiran 27 Daftar TabelUji Untuk Uji Homogenitas

Varians.............................................................................. 121

Lampiran 28 Titik PersentaseDistribusi t (dk = 41 – 80)....................... 122

Lampiran 29 Nilai Kritis L untuk Uji Lilliefors..................................... 123

Lampiran 30 Product Moment.............................................................. 124

Lampiran 31 Nama Responden............................................................ 125

Lampiran 32 Profil Madrasah............................................................... 126

Lampiran 33 Lembar Validasi.............................................................. 134

Lampiran 34 Dokumentasi Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol...... 135

Lampiran 35 Kartu Konsultasi Skripsi................................................ 136

Lampiran 36 Surat Permohonan Penelitian......................................... 137

Lampiran 37 Surat Balasan................................................................. 138

Page 17: repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/648/1/SKRIPSI_MAU_DI_UPLOP.pdf · PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN Teams Game and Tournament (TGT) TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan suatu proses jangka panjang yang sudah menjadi

bagian yang tidak dapat dipisahkan karena dengan melalui proses pendidikan

maka manusia akan mampu memperoleh ilmu dan pengetahuan yang baik

sebagai bekal dalam kehidupannya. Melalui pendidikan inilah manusia mampu

membedakan segala sesuatu yang baik maupun yang tidak baik dalam menjalani

hidupnya, dari yang tidak tahu melalui proses pendidikan manusia menjadi tahu.

Hal tersebut sesuai dengan firman Allah SWT dalam surat Al-Alaq ayat 1-5

yang berbunyi:

Artinya:

1) Bacalah dengan (menyebut) nama tuhanmu yang menciptakan.

2) Dia Telah menciptakan manusia dari segumpal darah.

3) Bacalah, dan tuhanmulah yang maha pemurah.

4) Yang mengajar (manusia) dari perantara kalam.

5) Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.

Maksudnya Allah mengajar manusia dengan perantaraan tulis

baca.2

Pendidikan adalah hak semua anak. Dalam pembukaan Undang – Undang

Dasar, pendidikan mendapat perhatian khusus dan tercantum secara eksplisit

2 Alqur‟an dan terjemahnya Al-Hikmah Bandung: ponegoro,2009, hlm. 97

Page 18: repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/648/1/SKRIPSI_MAU_DI_UPLOP.pdf · PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN Teams Game and Tournament (TGT) TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN

2

pada alinea ke empat. Bahkan pendidikan sudah dianggap sebagai sebuah hak

asasi yang harus secara bebas dimiliki oleh semua anak. Seperti yang tercantum

dalam Universal Declaration of Human Right 1948 Pasal 26 (1) yang

menyatakan bahwa :

“Setiap orang memiliki hak atas pendidikan. Pendidikan haruslah bebas,

paling tidak pada tingkat dasar. Pendidikan dasar haruslah bersifat wajib.

Pendidikan tekhnik dan profesi harus tersedia dan pendidikan tinggi harus dapat

diakses secara adil oleh semua”.3

Pendidikan merupakan suatu kegiatan universal yang tidak dapat terlepas

dari kebutuhan dan kehidupan manusia sejak lahir hingga akhir hayatnya. Dalam

kehidupannya setiap orang pasti menemukan masalah – masalah yang harus

dihadapi terutama pada zaman modern ini di mana dunia berkembang dengan

sangat cepat. Begitu pula dalam dunia pendidikan, terdapat masalah – masalah

yang harus dihadapi di mana salah satunya adalah masalah lemahnya proses

pembelajaran diantaranya pembelajaran IPA.

Budaya pendidikan kita tidak memberi sumber belajar yang cukup agar para

peserta didik IPA kita dapat memahami apa yang sedang mereka pelajari.

Akibatnya mereka dipaksa mengikuti model pembelajaran IPA yang paling

buruk. Yaitu, hanya dengan metode ceramah saja.

Peningkatan mutu pendidikan pada setiap lembaga pendidikan formal

dilakukan dengan cara memperbaharui kurikulum maupun metode yang

digunakan dalam proses pembelajaran. Sudah merupakan tugas seorang guru

3Asih Widi Wisudawati, Eka Sulistyowati, “Metodologi Pembelajaran IPA”. (Jakarta : PT

Bumi Aksara, 2014), hlm. 1

Page 19: repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/648/1/SKRIPSI_MAU_DI_UPLOP.pdf · PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN Teams Game and Tournament (TGT) TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN

3

untuk selalu memiliki ide yang kreatif dan inovatif dalam meningkatkan mutu

pendidikan. Faktor lain yang dapat mempengaruhi keberhasilan proses

pembelajaran adalah faktor pemahaman konsep belajar peserta didik.

Pemahaman konsep sangat penting, karena dengan penguasaan konsep akan

memudahkan peserta didik dalam mempelajari matematika. Pada setiap

pembelajaran diusahakan lebih ditekankan pada penguasaan konsep agar peserta

didik memiliki bekal dasar yang baik untuk mencapai kemampuan dasar yang

lain seperti penalaran, komunikasi, koneksi dan pemecahan masalah.

Guru harus mampu menciptakan suasana pembelajaran baru yang dapat

menimbulkan pemahaman konsep belajar peserta didik agar meningkat dengan

baik untuk mencapai tujuan pada setiap pembelajaran yang berlangsung, maka

peserta didik akan berantusias selama proses pembelajaran berlangsung.

Pada kenyataannya, guru dan bahan – bahan pelajaran sangat jarang

menolong para peserta didik dalam menentukan dan menggunakan konsep –

konsep relevan dalam struktur kognitif mereka untuk mengasimilasikan

pengetahuan baru, dan akibatnya para peserta didik hanya terjadi belajar hafalan.

Lagi pula sistem evaluasi di sekolah menghendaki hafalan.

Pemahaman konsep dalam belajar peserta didik tentang pelajaran yang

diajarkan dapat dilihat dari kemampuan peserta didik dalam memahami materi

yang telah disampaikan oleh guru. Kemampuan berpikir peserta didik dalam

memecahkan masalah akan muncul jika guru memberikan kegiatan pembelajaran

sebagai suatu strategi untuk mengembangkan bagaimana materi itu dapat

dirancang menjadi pelajaran yang menarik dan mudah dimengerti oleh peserta

Page 20: repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/648/1/SKRIPSI_MAU_DI_UPLOP.pdf · PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN Teams Game and Tournament (TGT) TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN

4

didik sehingga timbul ketertarikan peserta didik untuk memecahkan masalah

tersebut.

Aspek pemahaman dalam Taksomoni bloom adalah ranah kognitif bagian

kedua, adapun indikator dari aspek pemahaman yaitu:

1. Mengungkapkan gagasan atau pendapat dengan kata-kata sendiri

2. Membedakan, membandingkan, menginterpretasi data, mendeskripsikan

dengan kata sendiri,

3. Menjelaskan gagasan pokok

4. Menceritakan kembali dengan kata-kata sendiri4

Berikut ini daftar nilai yang diperoleh dari guru mata pelajaran IPA kelas IV

A MI ISMARIA Bandar Lampung.

Tabel 1

Persentasi Ketuntasan Peserta Didik Pada Mata Pelajaran IPA Kelas IV

A MI Ismaria Bandar Lampung.

Jumlah

PesertaDidik

Nilai Keterangan %

KKM <65 65-70

80-90

Tuntas Tidak

Tuntas

32 60 17 15 0 0 45,46% 54,54%

Sumber: Wawancara Ibu Fitriani Guru Mata Pelajaran IPA Kelas IV MI

ISMARIA Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2015/2016

Berdasarkan hasil pra survei yang diperoleh penulis dari hasil wawancara

pada tanggal 16 Maet 2016 dengan seorang guru kelas bernama ibu Fitri di MI

ISMARIA Bandar Lampung mengenai pembelajaran IPA di MI ISMARIA

Bandar Lampung beliau menyatakan bahwa kurikulum yang digunakan di

sekolah ini sudah menggunakan K13. Tetapi untuk di sekolah ini K13 belum

sepenuhnya diterapkan karena masih terdapat kesulitan dalam menerapkan

4 Kunandar, Penilaian Autentik (Penilaian Hasil Belajar Pesrta Didik Berdasarkan

Kurikulum 2013) suatu pendekatan praktis, PT Rajagrafindo Persada, Jakarta, Cet. 2, 2013, hlm.162

Page 21: repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/648/1/SKRIPSI_MAU_DI_UPLOP.pdf · PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN Teams Game and Tournament (TGT) TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN

5

kurikulum yang baru tersebut. Hanya materi dan nilainya saja yang dapat

diterapkan, tetapi untuk proses belajar dan mengajar terkadang guru masih

menggunakan metode ceramah, hanya memberikan materi pelajaran yang

berfokus pada pemberian konsep – konsep, informasi, dan fakta yang sebanyak –

banyaknya kepada peserta didik, walaupun telah lama kita menyadari bahwa

belajar memerlukan keterlibatan peserta didik secara aktif namun pada

kenyataannya masih menunjukan kecendrungan yang berbeda. Hal ini juga dapat

kita lihat melalui data tabel di atas bahwa kriteria ketuntasan minimal (KKM)

mata pelajaran IPA MI Ismria Bandar Lampung adalah 65. Peserta didik

dinyatakan belum tuntas dalam mata pelajaran IPA jika nilai yang diperoleh

minimal 60.

Hal itu juga disebabkan karena mereka lebih banyak menunggu sajian dari

guru dari pada mencari dan menemukan sendiri pengetahuan, keterampilan, serta

sikap yang mereka butuhkan akibatnya, hasil belajar yang diperoleh peserta didik

pun hanya terbatas pada aspek pengetahuan saja. Sedangkan aplikasinya belum

tentu dapat dilakukan. Padahal di dalam pelajaran IPA peserta didik dituntut

untuk menggunakan informasi yang diperolehnya pada bidang lain, maupun di

dalam kehidupan sehari – hari.5

Tahapan-tahapan perkembangan yang lebih perlu dipahami sebagai bahan

pertimbangan pokok dalam penyelenggaraan proses belajar mengajar adalah

tahapan tahapan yang berhubungan dengan perkembangan ranah cipta para

pesera didik dalam menjalani proses belajar mengajar dan pembelajaran materi

5Fitriani,wawancara dengan guru kelas, Bandar Lampung, 16 Maret 2016.

Page 22: repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/648/1/SKRIPSI_MAU_DI_UPLOP.pdf · PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN Teams Game and Tournament (TGT) TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN

6

tertentu, serta dalam mengikuti proses belajar mengajar yang dikelola oleh guru

kelas.6

Oleh sebab itu, perlu diterapkan suatu aktifitas tertentu dalam kegiatan

belajar – mengajar yang berfokus pada keterlibatan peserta didik secara aktif dan

kreatif dalam proses pemerolehan hasil belajar. Salah satu faktor penyebab

rendahnya pemahaman konsep belajar peserta didik adalah proses belajar IPA

kurangnya pemahaman yang diberikan kepada peserta didik dalam memahami

berbagai materi menggunakan pendekatan ilmiah, pembelajaran di kelas jarang

menampilkan gambar – gambar atau video yang digunakan untuk mempermudah

penyampaian materi yang bersifat abstrak. Fakta di lapangan juga menunjukan

bahwa keterampilan proses sains masih kurang. Hal tersebut dapat dilihat

kurangnya pengetahuan peserta didik dan pemahaman peserta didik terhadap

suatu konsep sehingga masih terlihat bingung dalam menerapkan konsep yang

telah diperoleh sebelumnya, kurangnya kemampuan berpikir dalam

menghubungkan suatu peristiwa atau objek tertentu, dan guru juga lebih sering

menerapkan metode ceramah sehingga peserta didik tidak terlibat secara aktif.

Hal ini dapat dilihat dari hasil observasi pra penelitian di kelas IV semester

genap tahun ajaran 2015/2016 pada tanggal 16 Februari 2016 menunjukan bahwa

pemahaman konsep belajar pada peserta didik masih sangat kurang hal tersebut

dapat dilihat pada saat peserta didik diberikan materi di mana peserta didik

belum dapat memanfaatkan pembelajaran tersebut. Peserta didik hanya sekedar

6 Muhibbinsyah, Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru(Edisi Revisi), (Bandung:

PT. Remaja Rosdakarya, 2010), hlm. 19

Page 23: repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/648/1/SKRIPSI_MAU_DI_UPLOP.pdf · PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN Teams Game and Tournament (TGT) TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN

7

tahu dan pernah mempelajari materi, tetapi tidak dapat memahami dan tidak

mampu menggunakannya dalam penerapan kehidupan sehari-hari. Hal ini dapat

dilihat dari hasil belajar peserta didik kelas IV semester genap terdapat kesulitan,

beberapa kesulitan yaitu kesulitan dalam memahami materi yang telah

disampaikan oleh guru, kesulitan dalam menyimpulkan dan mengemukakan

pendapat, di mana di dalam proses pembelajaran IPA juga masih sangat jarang

digunakan kegiatan bereksperimen, pada saat bereksperimen masih banyak

peserta didik yang terlihat bingung dalam menerapkan konsep yang telah

diperoleh sebelumnya.

Dalam proses belajar mengajar di kelas terdapat keterkaitan antara guru,

pesera didik, kurikulum, sarana dan prasarana. Guru mempunyai tugas untuk

memilih model pembelajaran yang tepat sesuai dengan materi yang disampaikan

demi tercapainya tujuan belajar. Tujuan pembelajaran yang di inginkan tentu

yang optiml. Untuk itu, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh pendidik

dalam proses belajar mengajar agar pemahaman konsep peserta didik dalam

belajar menjadi lebih baik, salah satu diantaranya adalah menurut penulis adalah

melalui model pebelajaran. Banyak cara yang dilakukan untuk dapat membuat

peserta didik aktif dalam susasana yang menyenangkan, salah satunya adalah

melalui model pembelajaran Teams game and Tournment (TGT). Model

pembelajaran ini mampu membuat pserta didik terlibat aktif dalam pembelajaran

Dengan demikian, keberhasilan anak dalam belajar IPA menggunakan model

pembelajran kooperatif adalah suatu perubahan tingkah laku dari seorang anak

yang belum menjadi paham dan mengerti permasalahannya. Guru hendaknya

Page 24: repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/648/1/SKRIPSI_MAU_DI_UPLOP.pdf · PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN Teams Game and Tournament (TGT) TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN

8

tidak lagi mengajar sekedar sebagai kegiatan menyampaikan pengetahuan,

keterampilan, dan sikap kepada peserta didik. Guru hendaknya mengajar untuk

membelajarkan peserta didik dalam konteks bagaimana peserta didik belajar

mencari, menemukan, menerapkan pengetahuan dengan pendekatan ilmiah,

keterampilan, dan sikap.

Proses pembelajaran setiap peserta didik memiliki cara belajar dan proses

yang berbeda – beda. Dengan perbedaan cara belajar tersebut, maka salah satu

solusinya adalah dilakukannya proses belajar dengan menggunakan model

pembelajaran kooperatif. Alternatif model pembelajaran IPA yang dapat

menumbuhkan pemahaman konsep belajar peserta didik pada pembelajaran IPA

adalah model pembelajaran yang berlandaskan pada teori belajar kognitif teori

ini berpandangan bahwa belajar merupakan suatu proses internal yang mencakup

ingatan, pengolahan informasi, emosi, dan aspek – aspek kejiwaan lainnya.

Belajar merupakan aktifitas yang melibatkan proses berfikir yang sangat

kompleks. Proses belajar terjadi antara lain mencakup pengaturan stimulus yang

di terima dan menyesuaikan dengan struktur kognitif yang sudah dimiliki dan

terbentuk di dalam pikiran seseorang berdasarkan pemahaman dan pengalaman –

pengalaman sebelumnya.7

Pembelajaran dengan dasar pandangan kognitif dapat dilaksanakan dengan

menggunakan berbagai macam model pembelajaran, salah satunya adalah model

pembelajaran Teams Game and Tournament. Model pembelajaran merupakan

salah satu komponen penting dalam menunjang keberhasilan proses belajar

7C. Asri Budiningsih, Belajar Dan Pembelajaran (Jakarta : PT Rineka Cipta, 2005), hlm. 34

Page 25: repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/648/1/SKRIPSI_MAU_DI_UPLOP.pdf · PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN Teams Game and Tournament (TGT) TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN

9

mengajar. Model pembelajaran yang penulis gunakan sangat berpengaruh

terhadap respon peserta didik.

Dari hasil wawancara pra survey guru mata pelajaran IPA MI ISMARIA

Bandar Lampung, yaitu Ibu Fitriani mengatakan Pemahaman Konsep Belajar

Peserta didik kelas IV pada mata pelajaran IPA masih belum begitu baik. Dalam

proses penilaian pembelajaran beliau lebih melihat kepada semangat peserta

didik dan keseharian peserta didik dalam proses belajar mengajar berlangsung.

Beliau berfikir bahwa dalam proses pengevaluasian berlangsung seorang peserta

didik dapat melakukan berbagai cara untuk memperoleh hasil yang terbaik,

dengan cara mencontek dan lain sebagainya. Dan selama ini juga beliau hanya

mempraktekan metode ceramah yang lebih dominan pada Cerita, namun beliau

belum pernah menggunakan berbagai metode (cara) dan model-model

pembelajaran lain, khususnya model pembelajaran Teams Game and Tournament

(TGT)

Hasil prasurvay yang dilakukan oleh penulis terhadap proses pembelajaran

IPA kelas IV memang dalam penyampaian materi pembelajaran belum maksimal

pada penggunaan model-model pembelajaran. Selebihnya guru hanya

menggunakan metode ceramah, disisi lain dalam penyampaian materi pelajaran

tidak menyampaiakan materi pelajaran secara detail, dalam penyampaian materi

pelajaran hanya memberikan suatu pencerahan kepada peserta didik tentang

materi yang dibahas pada saat itu. Guru beranggapan bahwa materi pelajaran

dapat peserta didik baca pada buku paket ataupun LKS. Selain menggunkan

Page 26: repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/648/1/SKRIPSI_MAU_DI_UPLOP.pdf · PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN Teams Game and Tournament (TGT) TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN

10

metode ceramah, kegiatan Tanya jawab juga guru hanya memerintah peserta

didik mengerjakan soal-soal yang ada di LKS.

Dengan proses pembelajaran seperti itu, banyak peserta didik yang merasa

kurang berminat dengan pelajaran IPA. Terlihat jelas bahwa ketika proses belajar

mengajar banyak peserta didik yang ribut sendiri, tidak memperhatikan apa yang

disampaikan guru hal ini dapat menyebabkan pemahaman belajar peserta didik

pada mata pelajaran IPA sangatlah berkurang yang berakibat pada hasil prestasi

belajar peserta didik pada khususnya.

Pemahaman konsep belajar peserta didik kelas IV MI ISMARIA Bandar

Lampung tidak memiliki pemahaman yang tinggi sebagaimana dari table

dibawah ini:

Tabel 1.2

Data Awal Pada Saat Survay Hasil Pemahaman Belajar Peserta Didik kelas

IV MI ISMARIA Badar Lampung

NO NAMA

Indikator

pemahaman konsep Jml

Skor Keterangan

1 2 3 4

1 Arianta Hermawati - - - 1 Tidak Paham

2 Bunga Zahra 4 Paham

3 Dayana Alya R. 4 Paham

4 Dina Cahyani Fitri - - - 1 Tidak Paham

5 Gandes Wijaya - - - 1 Tidak Paham

6 Jessica Aulia Fajri 4 Paham

Page 27: repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/648/1/SKRIPSI_MAU_DI_UPLOP.pdf · PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN Teams Game and Tournament (TGT) TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN

11

7 Lady Mutiara

- - 2

Kurang

Paham

8 Maysa Cahya

Lestari - 3 Paham

9 Melisa Aprilia

- - 2 Kurang

Paham

10 Muhammad Nawa - - - 1 Tidak Paham

11 M.Akmal Al-Farel - - 2

Kurang

Paham

12 M. Amru Rasyid - - - 1 Tidak Paham

13 M. Khadafi - - - 1 Tidak Paham

14 M. Nur Wahid 4 Paham

15 M. Raid Syadad 4 Paham

16 Nadine N.P - - - 1 Tidak Paham

17 Nadin Putri T - - - 1 Tidak Paham

18 Naylal Husna - - - 1 Tidak Paham

19 Nia Ayu Fadilah - - - 1 Tidak Paham

20 Pratama Saputra

- - 2 Kurang

Paham

21 Raudah Mutia S - - 2

Kurang

Paham

22 Riezki Dian

Anugerah 4 Paham

23 Sabrina Febrianti - - - 1 Tidak Paham

24 Salsa Agadia K - - - 1 Tidak Paham

25 Syafa Nayla - - - 1 Tidak Paham

26 Syahra Berliantika - - 2 Kurang

Page 28: repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/648/1/SKRIPSI_MAU_DI_UPLOP.pdf · PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN Teams Game and Tournament (TGT) TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN

12

Paham

27 Thalighta Vishara 4 Paham

28 Valomitha 4 Paham

29 Veisa Nur Aulia - -

2 Kurang

paham

30 Yahya -

3 Paham

31 Zahra Afirra 4 Paham

32 Zayan - 3 Paham

Jumlah 72 -

Pesera didik yang paham 12 Peserta didik

Persentase 2,21 %

Sumber: Data diolah berdasarkan hasil survay pada peserta didik kelas IV C

MI ISMARIA Bandar Lampung yang berjumlah 32 orang pada tanggal 16

maret 20116

Berdasarkan tabel di atas, hasil pre test saat survay Pemahaman konsep

belajar peserta didik kelas IV C MI ISMARIA Bandar Lampung masih rendah

yakni peserta didik yang pemahaman belajar nya tinggi hanya 12 orang dengan

persentase 2,21 %. Dengan demikian dapat di ketahui bahwa dari hasil post test

sebelum diterapkannya model pembelajaran Teams Game and Tournament

(TGT) pemahaman konsep peserta didik pada mata pelajaran IPA masih rendah.

Keterangan:

1. Mengungkapkan gagasan atau pendapat dengan kata-kata sendiri

2. Membedakan, membandingkan, menginterpretasi data, mendeskripsikan

dengan kata sendiri

3. Menjelaskan gagasan pokok

4. Menceritakan kembali dengan kata-kata sendiri

Page 29: repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/648/1/SKRIPSI_MAU_DI_UPLOP.pdf · PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN Teams Game and Tournament (TGT) TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN

13

Keterangan:

P = Persentase rata-rata nilai Peserta didik

F = Jumlah Skor Pencapaian perindikator

N = Jumlah Seluruh Peserta didik8

Pencapaian Indikator

1 : Tidak Paham

2 : Kurang Paham

3 : Paham

Tabel 1.3

Pedoman Kualifikasi Hasil Skor Observasi

Persentase Skor yang diperoleh Kategori

66,67% ≤ P ≤ 100% Tinggi

33,33% ≤ P ≤ 66,66% Sedang

0% ≤ P ≤ 33,32% Rendah

(Suharsimi Arikanto dan Ceppi Saruddin)

Tabel diatas memberikan gambaran dari 32 Peserta didik rata-rata tidak

memiliki pemahaman yang tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar

peserta didik kelas IV D MI ISMARIA Bandar Lampung pada mata pelajaran

IPA hasil belajarnya masih rendah. Rendahnya hasil belajar ini kemungkinan

disebabkan oleh oleh kurang tepatnya guru dalam memilih model pembelajaran

di kelas, sehingga peserta didik kurang tepat memahami materi pelajaran yang

disampaikan oleh guru.

8 Anas Sudjiono, Pengantar Statistik Pendidikan, Raja Grafindo. Jakarta, 2008, hlm. 43.

P = × 100%

Page 30: repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/648/1/SKRIPSI_MAU_DI_UPLOP.pdf · PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN Teams Game and Tournament (TGT) TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN

14

Secara khusus penulis menemukan gambaran mengenai pengaruh model

pembelajaran Teams Game and Tournament (TGT) dalam meningkatkan

pemahaman konsep belajar IPA peserta didik kelas IV MI Ismaria. Berdasarkan

dengan materi Struktur Tubuh Tumbuhan dan Fungsinya, aka faktor yang

melatar belakangi munculnya kesulitan peserta didik dalam memahami konsep

struktur tumbuhan yaitu peserta didik kurang memperhatikan penjelasan dari

guru ketia kegiatan pembelajaran sedang berlangsung, banyak bermain di kelas,

kurang mengurangi pelajaran di rumah, guru dikelas tidak menyajikan pelajaran

dalam bentuk yang menarik perhatian peserta didik, hanya sekedar menjelaskan

dengan metode ceramah saja. Dari pemaalahan tersebut, dapat penulis asumsikan

bahwa persoalan yag berkaitan dengan faktor yang bersmber dari individu

peserta didik dan model pembelajaran yang diterapkan oleh guru di kelas.

Untuk mengatasi permasalahan yang dialami peserta didik tersebut maka

penulis memiliki upaya-upaya untuk meningkatkan pemahaman konsep peserta

didik, upaya-upaya yang perlu dilakukan guru adalah sebagai berikut:

1. Menjelaskan secara berulang-ulang pada materi yang tidak dimengerti

oleh peserta didik. Disini guru lebih memfokuskan pengajaran pada

materi yang menjadi kesulitan para peserta didik dengan dijelaskan

secara berulang-ulangsampai siwa benar-benar mengerti.

2. Lebih memvariasikan model dan metode pembelajaran, seperti dengan

menerapkan model pembelajaran Teams Game and Tournament (TGT)

karena model pembelajaran ini mampu menarik minat belajar peserta

didik dan belajar dan sangat mudah di terapkan di kelas.

3. Menggunakan media konkrit yang dapat memudahkan peserta didik

dalam memahami materi. Untuk lebih menarik perhatian peserta didik

pada proses belajar mengajar khususnya pada materi struktur tumbuhan

dan fungsinya digunakan media seperti membawa tanaman kembang,

daun, batang, buah dan bunga.

4. Melakukan eksperimen di kelas yang bertujuan untuk meningkatkan

rasa ingin tahu peserta didik terhadap materi yang disajikan.

Page 31: repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/648/1/SKRIPSI_MAU_DI_UPLOP.pdf · PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN Teams Game and Tournament (TGT) TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN

15

5. Memberi soal latihan dan pekerjaan rumah, dengan harapan agar

pemahaman peserta didik pada materi seusai pembeljaran berlanjut

dengan adanya tugas.

Berdasarkan masalah yang terjadi seperti yang di atas maka pemahaman

konsep belajar peserta didik dipandang sebagai kemampuan yang sesuai dengan

pelaksanaan pembelajaran di sekolah dalam rangka menghadapi pertumbuhan

dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin cepat.

Oleh karena itu penulis sangat tertarik untuk malakukan penelitian pada

mata pelajaran IPA di MI ISMARIA Bandar Lampung melalui model

pembelajaran Teams Game and Tournament (TGT). Judul penelitian yang

penulis ambil adalah “Pengaruh model pembelajaran Teams Game and

Tournament (TGT) terhadap peningkatan pemahaman konsep belajar peserta

didik pada mata pelajaran IPA kelas IV MI ISMARIA Bandar Lampung”

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka identifikasi masalah

dalam penelitian ini adalah:

1. Kurangnya pemahaman konsep yang diberikan kepada peserta didik

selama proses pembelajaran berlangsung

2. Minimnya pemahaman konsep belajar peserta didik untuk mengikuti

pelajaran IPA.

3. Kegiatan belajar yang kurang inovatif, guru tidak menggunakan model

pembelajaran untuk manarik pemahaman konsep belajar peserta didik.

Page 32: repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/648/1/SKRIPSI_MAU_DI_UPLOP.pdf · PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN Teams Game and Tournament (TGT) TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN

16

4. Selama kegiatan belajar berlangsung peserta didik bnayak bermain dan

mengobrol sendiri.

5. Masih banyak peserta didik yang malu dalam mengungkapkan gagasan-

gagasan dalam proses pembelajaran.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah di atas, maka batasan

masalah dalam penelitian ini, yaitu:

1. Meningkatkan kemampuan kognitif peserta didik dalam pembelajaran

IPA.

2. Pengaruh model pembelajaran TGT (Teams Game and Tournament)

terhadap pembelajaran IPA.

3. Pengaruh yang dimaksud adalah membandingkan kelas eksperimen

dengan kelas kontrol. Pada kelas eksperimen pesera didik diajarkan

dngan menggunakan model pembelajaran Teams game and Tournament

(TGT), sedangkan pada kelas kontrol peserta didik diajarkan dengan

konvensional.

4. Pemahaman konsep peserta didik dalam belajar IPA disini dapat dilihat

dari tes yang mempunyai kriteria tujuh indikator pemahaman konsep

yang diberikan setelah proses pembelajaran dengan menggunakan

model pembelajaran Teams Game and Tournament (TGT).

Page 33: repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/648/1/SKRIPSI_MAU_DI_UPLOP.pdf · PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN Teams Game and Tournament (TGT) TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN

17

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, identifikasi masalah, dan pembatasan masalah di

atas, permasalahan yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah apakah melalui

model pembelajaran TGT (Teams Game and Tournament) dapat meningkatkan

pemahaman konsep belajar peserta didik kelas IV MI ISMARIA Bandar

Lampung?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan permasalahan yang telah dikemukakan di atas, tujuan dari

penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah melalui model pembelajatan

Teams Game and Tournament (TGT) mempunyai pengaruh terhadap

penimgkatan pemahaman konsep belajar peserta didik?

F. Manfaat Penelitian

Manfaaat penelitian yang diharapkan adalah :

1. Bagi peserta didik, melalui model pembelajaran TGT peserta didik

diharapkan akan menumbuhkan pemahaman konsep belajar peserta didik

agar lebih mampu mengenal dan mengembangkan kapasitas belajar dan

potensi yang dimilikinya secara penuh, dapat menggunakan potensi sumber

belajar yang terdapat disekitarnya, dapat meningkatkan peran aktif peserta

didik, dan dapat meningkatkan pemahaman peserta didik terhadap suatu

konsep IPA.

Page 34: repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/648/1/SKRIPSI_MAU_DI_UPLOP.pdf · PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN Teams Game and Tournament (TGT) TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN

18

2. Bagi penulis, melalui penelitian ini penulis berharap dapat mengetahui

pengaruh model pembelajaran TGT terhadap peningkatan pemahaman

konsep belajar peserta didik dalam proses pembelajaran.

3. Bagi guru, memberikan informasi dan masukan kepada guru agar dapat

menggunakan model pembelajaran sebagai salah satu upaya peningkatan

pemahaman konsep belajar peserta didik.

4. Bagi sekolah, sebagai bahan informasi untuk dapat mengenal dan

mengembangkan model pembelajaran dalam rangka meningkatkan kualitas

belajar mengajar di MI ISMARIA Bandar Lampung menjadi lembaga

pendidikan yang lebih berkualitas..

5. Bagi peneliti, sebagai sumbangan pemikiran dalam melakukan kajian yang

berorientasi pada penerapan model pembelajaran IPA.

G. Ruang Lingkup Penelitian

Agar penelitian ini tidak menyimpang dari yang dimaksudkan maka dibatasi

ruang lingkup penelitiannya sebagai berikut :

1. Objek penelitian

Objek dalam penelitian adalah peserta didik kelas IV semester ganjil MI

ISMARIA Bandar Lampung.

2. Subjek penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah model pembelajaran Teams Game and

Tournament (TGT).

Page 35: repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/648/1/SKRIPSI_MAU_DI_UPLOP.pdf · PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN Teams Game and Tournament (TGT) TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN

19

3. Waktu dan tempat penelitian

Waktu pelaksanaan penelitian adalah saat peserta didik duduk di kelas IV

semester ganjil di MI ISMARIA Bandar Lampung tahun pelajaran

2015/2016.

H. Definisi Operasional Variabel

Untuk menghindari terjadinya perbedaan penafsiran terhadap istilah – istilah

yang terdapat pada penelitian ini, perlu dikemukakan beberapa penjelasan

sebagai berikut :

1. Teams Game and Tournament (TGT) adalah salah satu model

pembelajaran kooperatif yang menempatkan peserta didik dalam

kelompok – kelompok belajar yang beranggotakan 5 sampai 6 orang

peserta didik yang memiliki kemampuan, jenis kelamin dan suku kata

atau ras yang berbeda. Pembelajaran kooperatif model TGT adalah salah

satu tipe atau model pembelajaran kooperatif yang mudah diterapkan,

melibatkan seluruh peserta didik tanpa harus ada perbedaan status.

Model pembelajaran ini melibatkan peran peserta didik sebagai tutor

sebaya,mengandung unsur permainan yang bisa menggairahkan

semangat belajar dan mengandung reinforcement.

2. Pemahaman konsep adalah Kemampuan yang dimiliki seseorang untuk

mengemukakan kembali ilmu yang diperolehnya baik dalam bentuk

ucapan maupun tulisan kepada orang sehingga orang lain tersebut benar-

benar mengerti apa yang disampaikan.

Page 36: repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/648/1/SKRIPSI_MAU_DI_UPLOP.pdf · PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN Teams Game and Tournament (TGT) TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN

20

BAB II

LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS

A. KAJIAN TEORI

1. Model Pembelajaran TGT (Teams Game and Tournament)

a. Pengertian Model Pembelajaran TGT (Teams Game and Tournament)

Dikembangkan oleh Slavin dan rekan-rekannya, penerapan TGT mirip

dengan STAD dalam hal kelompok, format intruksional, dan lembar kerjanya.

Bedanya adalah jika STAD berfokus pada komposisi kelompok yang

berdasarkan kemampuan, ras, etnik dan gender, maka TGT umumnya fokus

hanya pada level kemampuan, ras, etnik, dan gender, maka TGT umunya

fokus hanya pada level kemampuan saja. Selain itu, jika STAD, yang

digunakan adalah kuis, maka dalam TGT istilah tersebut biasanya berganti

menjadi game akademik.9

Tujuan utamanya adalah kerjasama antar sesama anggota kelompok

dalam suatu tim sebagai persiapan menghadapi turnamen yang dipersiapkan

antar kelompok dengan pola permainan yang dirancang oleh guru. Dalam

turnamen itu, peserta didik bertanding mewakili timnya dengan anggota tim

lain yang setara dalam kinerja akademik mereka yang lalu.

Teams Game and Tournament (TGT) adalah salah satu model

pembelajaran kooperatif yang menempatkan peserta didik dalam kelompok –

9 Miftahul Huda, Cooperative Learning, (Yogyakarta: Pustaka Belajar, 2011), hlm.116-117

Page 37: repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/648/1/SKRIPSI_MAU_DI_UPLOP.pdf · PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN Teams Game and Tournament (TGT) TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN

21

kelompok belajar yang beranggotakan 5 sampai 6 orang peserta didik yang

memiliki kemampuan, jenis kelamin dan suku kata atau ras yang berbeda.

Pembelajaran kooperatif model TGT adalah salah satu tipe atau model

pembelajaran kooperatif yang mudah diterapkan, melibatkan seluruh peserta

didik tanpa harus ada perbedaan status. Model pembelajaran ini melibatkan

peran peserta didik sebagai tutor sebaya,mengandung unsur permainan yang

bisa menggairahkan semangat belajar dan mengandung reinforcement.

Aktivitas belajar dengan permainan yang dirancang dalam pembelajaran

kooperatif model TGT memungkinkan peserta didik dapat belajar lebih rileks

disamping menumbuhkan tanggung jawab, kejujuran, kerja sama, persaingan

sehat dan keterlibatan belajar.

b. Langkah – langkah Penggunaan model pembelajaran TGT (Teams

game and Tournament)

Menurut Slavin pembelajaran kooperatif tipe TGT terdiri dari 5

langkah tahapan yaitu : tahap penyajian kelas (class precentation), belajar

dalam kelompok (teams), permainan (games), pertandingan (tournament), dan

perhargaan kelompok (team recognition).

Adapun indikator dalam model pembelajaran TGT (Teams Game and

Tournament) adalah sebagai berikut:

a) Tahap penyajian kelas (class precentation)

Bahan ajar dalam TGT mula-mula diperkenalkan melalui presentasi

kelas. Presentasi ini paling sering menggunakan pengajaran langsung atau

suatu ceramah-diskusi yang dilakukan oleh guru, Namun presentasi dapat

Page 38: repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/648/1/SKRIPSI_MAU_DI_UPLOP.pdf · PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN Teams Game and Tournament (TGT) TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN

22

meliputi presentasi audio-visual atau kegiatan penemuan kelompok. Pada

kegiatan ini peserta didik bekerja lebih dahulu untuk menemukan informasi

atau mempelajari konsep-konsep atas upaya mereka sendiri.

Presentasi kelas dalam TGT berbeda dari pengajaran biasa, dalam

presentasi tersebut harus jelas-jelas fokus pada unit TGT tersebut. Dengan

cara ini, peserta didik menyadari bahwa mereka harus sungguh-sungguh

memperhatikan presentasi kelas tersebut, karena dengan begitu akan

membantu mereka dalam turnamen/pertandingan dengan baik dan skor

turnamen mereka menentukan skor timnya.

b) Belajar dalam kelompok (teams)

Peserta didik ditempatkan dalam kelompok – kelompok belajar yang

beranggotakan 5 sampai 6 orang yang memiliki kemampuan, jenis kelamin,

dan suku atau ras yang berbeda. Dengan adanya heterogenitas anggota

kelompok, diharapkan dapat memotifasi peserta didik untuk saling membantu

antar peserta didik yang berkemampuan lebih dengan peserta didik yang

berkemampuan kurang dalam menguasai materi pelajaran. Fungsi utama tim

adalah untuk memastikan bahwa semua anggota tim itu belajar. Secara lebih

spesifik untuk mempersiapkan semua anggota tim agar dapat mengerjakan

kuis dengan baik.

Setelah guru mempresentasikan bahan ajar, tim tersebut berkumpul

untuk mempelajari LKS atau bahan lain. LKS dapat diperoleh dari hasil

penelitian dan pengembangan sebuah pusat, lembaga atau proyek yang telah

punya LKS siap pakai atau dapat dibuat sendiri oleh guru. Ketika peserta

Page 39: repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/648/1/SKRIPSI_MAU_DI_UPLOP.pdf · PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN Teams Game and Tournament (TGT) TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN

23

didik mendiskusikan masalah bersama dan membandingkan jawaban, kerja

tim yang paling sering dilakukan adalah membetulkan setiap kekeliruan

apabila teman sesama tim membuat kesalahan.

c) Permainan Games Tournament

Permainan ini diawali dengan memberitahukan aturan permainan.

Setelah itu permainan dimulai dengan membagikan kartu – kartu soal untuk

bermain (kartu soal dan kunci ditaruh terbalik di atas meja sehingga soal dan

kunci tidak terbaca). Permainan pada tiap meja turnamen dilakukan dengan

aturan sebagai berikut.

Pertama, setiap pemain dalam tiap meja menentukan dulu pembaca

soal dan pemain yang pertama dengan cara undian. Kemudian pemain yang

menang undian mengambil kartu undian yang berisi nomor soal dan diberikan

kepada pembaca soal. Pembaca soal akan membacakan soal sesuai dengan

nomor undian yang diambil oleh pemain. Selanjutnya soal dikerjakan secara

mandiri oleh pemain dan penantang sesuai dengan waktu yang telah

ditentukan dalam soal.

Setelah waktu untuk mengerjakan soal selesai, maka pemain akan

membacakan hasil pekerjaannya yang akan ditanggapi oleh penantang searah

jarum jam. Setelah itu pembaca soal akan membuka kunci jawaban dan skor

hanya diberikan kepada pemain yang menjawab benar atau penantang yang

pertama kali memberikan jawaban benar.

Jika semua pemain menjawab salah maka kartu dibiarkan saja.

Permainan dilanjutkan pada kartu soal berikutnya sampai semua kartu soal

Page 40: repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/648/1/SKRIPSI_MAU_DI_UPLOP.pdf · PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN Teams Game and Tournament (TGT) TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN

24

habis dibacakan, dimana posisi pemain diputar searah jarum jam agar setiap

peserta dalam satu meja turnamen dapat berperan sebagai pembaca soal,

pemain, dan penantang. Disini permainan dapat dilakukan berkali – kali

dengan syarat bahwa setiap peserta harus mempunyai kesempatan yang sama

sebagai pemain, penantang, dan pembaca soal. Dalam permainan ini pembaca

soal hanya bertugas untuk membaca soal dan membuka kunci jawaban, tidak

boleh ikut menjawab atau memberikan jawaban pada peserta lain.

Setelah semua kartu selesai terjawab, setiap pemain dalam satu meja

menghitung jumlah kartu yang diperoleh dan menentukan berapa poin yang

diperoleh berdasarkan tabel yang telah disediakan. Selanjutnya setiap pemain

kembali kepada kelompok asalnya dan melaporkan poin yang diperoleh

berdasarkan tabel yang telah disediakan. Selanjutnya setiap pemain kembali

kepada kelompok asalnya dan melaporkan poin yang diperoleh kepada ketua

kelompok. Ketua kelompok memasukkan poin yang diperoleh anggota

kelompoknya pada tabel yang telah disediakan, kemudian menentukan kriteria

penghargaan yang diterima oleh kelompoknya.

d) Penghargaan Kelompok (team recognition)

Langkah pertama sebelum memberikan penghargaan kelompok adalah

menghitung rerata skor kelompok. Untuk memilih rerata skor kelompok

dilakukan dengan cara menjumlahkan skor yang diperoleh oleh masing –

masing anggota kelompok dibagi dengan banyaknya anggota kelompok.

Pemberian penghargaan didasarkan atas rata – rata poin yang didapat oleh

kelompok tersebut. Dimana penentuan poin yang diperoleh oleh masing –

Page 41: repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/648/1/SKRIPSI_MAU_DI_UPLOP.pdf · PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN Teams Game and Tournament (TGT) TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN

25

masing anggota kelompok didasarkan pada jumlah kartu yang diperoleh oleh

seperti ditunjukkan pada tabel berikut.

Sedangkan pelaksanaan games dalam bentuk turnamen dilakukan

dengan sebagai langkah-langkah sebagai berikut:

1) Guru menentukan nomor urut peserta didik dan menempatkan peserta

didik pada meja turnamen (3 orang , kemampuan setara). Setiap meja

terdapat 1 lembar permainan, 1 lbr jawaban, 1 kotak kartu nomor, 1

lembar skor permainan.

2) Peserta didik mencabut kartu untuk menentukan pembaca I (nomor

tertinggi) dan yang lain menjadi penantang I dan II.

3) Pembaca I mengocok kartu dan mengambil kartu yang teratas.

4) Pembaca I membaca soal sesuai nomor pada kartu dan mencoba

menjawabnya. Jika jawaban salah, tidak ada sanksi dan kartu

dikembalikan. Jika benar kartu disimpan sebagai bukti skor.

5) Jika penantang I dan II memiliki jawaban berbeda, mereka dapat

mengajukan jawaban secara bergantian.

6) Jika jawaban penantang salah, dia dikenakan denda mengembalikan

kartu jawaban yang benar (jika ada).

7) Selanjutnya peserta didik berganti posisi (sesuai urutan) dengan

prosedur yang sama.

8) Setelah selesai, peserta didik menghitung kartu dan skor mereka dan

diakumulasi dengan semua tim.

9) Penghargaan sertifikat, Tim Super untuk kriteria atas, Tim Sangat Baik

Page 42: repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/648/1/SKRIPSI_MAU_DI_UPLOP.pdf · PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN Teams Game and Tournament (TGT) TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN

26

(kriteria tengah), Tim Baik (kriteria bawah) , untuk melanjutkan

turnamen, guru dapat melakukan pergeseran tempat peserta didik

berdasarkan prestasi pada meja turnamen.

Dengan TGT, siswa akan menikmati bagaiman suasana

turnament itu, dan karena mereka berkompetisi dengan kelompok-

kelompok yang memiliki komposisi kemampuan yang setara, maka

kompetisi dalam TGT terasa lebih fair dibandingkan kompetisi dalam

pembelajaran-pembelajaran tradisional pada umumnya.10

c. Kelebihan dan Kelemahan Dalam Pembelajaran TGT

Menurut Slavin kelebihan model pembelajaran TGT, sebagai berikut:

1) Para peserta didik di dalam kelas-kelas yang menggunakan TGT

memperoleh teman yang secara signifikan lebih banyak dari kelompok

rasial mereka dari pada peserta didik yang ada dalam kelas tradisional.

2) Meningkatkan perasaan/persepsi peserta didik bahwa hasil yang mereka

peroleh tergantung dari kinerja dan bukannya pada keberuntungan.

3) TGT meningkatkan harga diri sosial pada peserta didik tetapi tidak

untuk rasa harga diri akademik mereka.

4) TGT meningkatkan kekooperatifan terhadap yang lain (kerja sama

verbal dan nonberbal, kompetisi yang lebih sedikit)

5) Keterlibatan peserta didik lebih tinggi dalam belajar bersama, tetapi

menggunakan waktu yang lebih banyak.

10

Miftahul Huda, Cooperative Learning, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2013), hlm. 117

Page 43: repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/648/1/SKRIPSI_MAU_DI_UPLOP.pdf · PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN Teams Game and Tournament (TGT) TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN

27

6) TGT meningkatkan kehadiran peserta didik di sekolah pada remaja-

remaja dengan gangguan emosional, lebih sedikit yang menerima skors

atau perlakuan lain.

7) TGT meningkatkan pencurahan waktu untuk tugasMengedepankan

penerimaan terhadap perbedaan individuDengan waktu yang sedikit

dapat menguasai materi secara mendalam. Proses belajar mengajar

berlangsung dengan keaktifan dari peserta didik Mendidik peserta didik

untuk berlatih bersosialisasi dengan orang lain. Motivasi belajar lebih

tinggi Hasil belajar lebih baik meningkatkan kebaikan budi, kepekaan

dan toleransi.

Kelemahan dari model pembelajaran TGT adalah :

(1) Bagi Guru

Sulitnya pengelompokan peserta didik yang mempunyai kemampuan

heterogen dari segi akademis. Kelemahan ini akan dapat diatasi jika

guru yang bertindak sebagai pemegang kendali teliti dalam

menentukan pembagian kelompok waktu yang dihabiskan untuk

diskusi oleh peserta didik cukup banyak sehingga melewati waktu

yang sudah ditetapkan. Kesulitan ini dapat diatasi jika guru mampu

menguasai kelas secara menyeluruh.

(b) Bagi Peserta didik

Masih adanya peserta didik berkemampuan tinggi kurang terbiasa dan

sulit memberikan penjelasan kepada peserta didik lainnya. Untuk

mengatasi kelemahan ini, tugas guru adalah membimbing dengan baik

Page 44: repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/648/1/SKRIPSI_MAU_DI_UPLOP.pdf · PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN Teams Game and Tournament (TGT) TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN

28

peserta didik yang mempunyai kemampuan akademik tinggi agar dapat

dan mampu menularkan pengetahuannya kepada peserta didik yang

lain.

2. Pemahaman konsep

a. Pengertian Pemahaman Konsep

Dalam proses mengajar, hal terpenting adalah pencapaian pada tujuan

yaitu agar peserta didik mampu memahami sesuatu berdasarkan pengalaman

belajarnya. Kemampuan pemahaman ini merupakan hal yang sangat penting,

karena dengan pemahaman akan dapat mencapai pengetahuan prosedur.

Menurut Kamus Lengkap Bahasa Indonesia Pemahaman adalah

sesuatu hal yang kita pahami dan kita mengerti dengan benar.11

. Suharsimi

menyatakan bahwa pemahaman adalah bagaimana seorang mempertahankan,

membedakan, menduga, menerangkan, memperluas, menyimpulkan,

menggeneralisasikan, memberikan contoh, menuliskan kembali, dan

memperkirakan. 12

Pemahaman adalah tingkatan kemampuan yang mengharapkan

seseorang mampu memahami arti atau konsep, situasi serta fakta yang

diketahuinya. Dalam hal ini ia tidak hanya hapal secara verbalitas, tetapi

memahami konsep dari masalah atau fakta yang ditanyakan, maka

operasionalnya dapat membedakan, mengubah, mempersiapkan, menyajikan,

11

Amran YS Chaniago, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, (Bandung: Pustaka Setia), Cet

ke-V, hlm. 427 -428 12

Suharsimi Arikunto, Dasar_Dasar Evaluasi Pendidikan (edisi revisi), (Cet.IX; Jakarta:

Bumi Aksara, 2009), hlm.118 - 137

Page 45: repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/648/1/SKRIPSI_MAU_DI_UPLOP.pdf · PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN Teams Game and Tournament (TGT) TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN

29

mengatur, menginterpretasikan, menjelaskan, menjelaskan,

mendemonstrasikan, memberi contoh, memperkirakan, menentukan dan

mengambil keputusan. Pemahaman merupakan proses berpikir dan belajar.

Dikatakan demikian karena untuk menuju ke arah pemahaman perlu diikuti

dengan belajar dan berpikir.13

Pemahaman merupakan proses, perbuatan dan cara memahami.

Dengan pemahaman, peserta didik diminta untuk membuktikan bahwa ia

memahami hubungan yang sederhana di antara fakta – fakta atau konsep.

Sebagaimana firman Allah dalam Al-Qur‟an surat Al-Baqarah ayat 31:

“Dan Dia Mengajarkan kepada adam nama-nama (benda-benda)

seluruhnya, kemudian mengemukakannya kepada para malaikatlalu

berfirman: „Sebutkanlah kepada-Ku nama-nama benda itu jika kamu memang

benar orang-orang yang benar!”

Ayat di atas menjelaskan bahwa untuk memahami sesuatu, belum

cukup jika hanya memahami apa, bagaimana serta manfaat benda itu, tetapi

harus memahami sampai pada hakekat benda tersebut. Di dalam ranah

kognitif menunjukkan tingkatan-tingkatan kemampuan yang dicapai dari yang

terendah sampai yang tertinggi. Dapat dikatakan bahwa pemahaman

tingkatannya lebih tinggi dari sekedar pengetahuan.

13

Ngalim Purwanto, Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran, (Bandung : PT.

Remaja Rosdakarya, 1997), Cet ke-8, hlm.44

Page 46: repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/648/1/SKRIPSI_MAU_DI_UPLOP.pdf · PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN Teams Game and Tournament (TGT) TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN

30

Berikut ini pengertian pemahaman konsep menurut para ahli:

1. Definisi pemahaman menurut Anas Sudijono adalah: "kemampuan

seseorang untuk mengerti atau memahami sesuatu setelah sesuatu

itu diketahui dan diingat. Dengan kata lain, memahami adalah

mengetahui mengetahui tentang sesuatu dan dapat melihatnya dari

berbagai segi. Pemahaman merupakan jenjang kemampuan

berpikir yang setingkat lebih tinggi dari ingatan dan hafalan.14

2. Menurut Poerwodarminto “Pemahaman merupakan proses berpikir

dan belajar”. Dikatakan demikian karena untuk menuju kearah

pemahaman perlu diikuti dengan belajar dan berpikir. Pemahaman

merupakan proses perbuatan dan cara memahami. Pemahaman

adalah cara bagaimana seorang mempertahanka, membedakan,

menduga, menerangkan, memperluas, menyimpulkan, memberikan

contoh, menuliskan kembali, dan memperkirakan.15

3. Menurut Nasution “Pemahaman konsep adalah kemampuan

individu untuk memahami suatu konsep-konsep tertentu”. Seorang

siswa telah memiliki pemahaman konsep apabilansiswa

telahmenangkap makna atau arti dari suatu konsep. Bentuk dari

pemahaman konsep berupa pemahaman, terjemahan, pemahaman

penafsiran dan pemahaman Ekstrapolasi.

14

Anas Sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta : PT. Raja Grfindo Persada,

1996), cet. ke-4, hlm. 50 15

Porwodarminto, Definisi Pemahaman Konsep, Http://www.usershare.net, 1976

Page 47: repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/648/1/SKRIPSI_MAU_DI_UPLOP.pdf · PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN Teams Game and Tournament (TGT) TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN

31

4. Menurut Mustaji “Pemahaman konsep adalah kemampuan berpikir

kritis dan kreatifdalam mencari makna dan pemahaman terhadap

sesuatu”. Dalam proses pembelajaran yang dilaksanakan

khususnya materi penjumlahan, seorang guru sewajarnya membuat

membuat proses pembelajaran yang dilakukan, disukai, dan

diminati pada siswa yang diajarkannya.

5. Menurut Sanjaya, mengatakan apa yang di maksud pemahaman

konsep adalah kemampuan peserta didik yang berupa penguasaan

sejumlah materi pelajaran, dimana peserta didik tidak sekedar

mengetahui atau mengingat sejumlah konsep yang dipelajari, tetapi

mampu mengungkapan kembali dalam bentuk lain yang mudah

dimengerti, memberikan interprestasi data dan mampu

mengaplikasikan konsep yang sesuai dengan struktur kognitif yang

dimilikinya.

Dari berbagai pendapat di atas, indikator pemahaman pada dasarnya

sama, yaitu dengan memahami sesuatu berarti seseorang dapat

mempertahankan, membedakan, menduga, menerangkan, menafsirkan,

memperkirakan, menentukan, memperluas, menyimpulkan, menganalisis,

memberi contoh, menuliskan kembali, mengklasifikasikan, dan

mengikhtisarkan. Indikator tersebut menunjukkan bahwa pemahaman

mengandung makna lebih luas atau lebih dalam dari pengetahuan.

Page 48: repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/648/1/SKRIPSI_MAU_DI_UPLOP.pdf · PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN Teams Game and Tournament (TGT) TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN

32

Dengan pengetahuan, seseorang belum tentu memahami sesuatu yang

dimaksud secara mendalam, hanya sekedar mengetahui tanpa bisa menangkap

makna dan arti dari sesuatu yang dipelajari. Sedangkan dengan pemahaman,

seseorang tidak hanya bisa menghapal sesuatu yang dipelajari, tetapi juga

mempunyai kemampuan untuk menangkap makna dari sesuatu yang dipelajari

juga mampu memahami konsep dari pelajaran tersebut.

Berdasarkan pengertian pemahaman diatas, penulis menyimpulkan

pemahaman adalah suatu cara yang sistematis dalam memahami dan

mengemukakan tentang sesuatu yang diperolehnya

Konsep adalah suatu kelas atau kataegori stimuli yang memiliki ciri-

ciri umum yang membantu kita untuk mengidentifikasi objek-objekyang ada

di sekitar kita yang dimulai dengan cara mengenali ciri-ciri masing-masing

objek.16

Pemahaman konsep sangat penting, karena dengan penguasaan konsep

akan memudahkan peserta didik dalam mempelajari matematika. Pada setiap

pembelajaran diusahakan lebih ditekankan pada penguasaan konsep agar

peserta didik memiliki bekal dasar yang baik untuk mencapai kemampuan

dasar yang lain seperti penalaran, komunikasi, koneksi dan pemecahan

masalah.

Penguasan konsep merupakan tingkatan hasil belajar peserta didik

sehingga dapat mendefinisikan atau menjelaskan sebagian atau

16

Oemar Hamalik, Perencanaan Pengajaran berdasarkan Pendekatan Sistem, (Jakarta: PT.

Bumi Aksara,2001), hlm. 165

Page 49: repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/648/1/SKRIPSI_MAU_DI_UPLOP.pdf · PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN Teams Game and Tournament (TGT) TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN

33

mendefinisikan bahan pelajaran dengan menggunakan kalimat sendiri.

Dengan kemampuan peserta didik menjelaskan atau mendefinisikan, maka

peserta didik tersebut telah memahami konsep atau prinsip dari suatu

pelajaran meskipun penjelasan yang diberikan mempunyai susunan kalimat

yang tidak sama dengan konsep yang diberikan tetapi maksudnya sama.

Berdasarkan uraian diatas, penulis dapat menyimpulkan definisi

pemahaman konsep adalah Kemampuan yang dimiliki seseorang untuk

mengemukakan kembali ilmu yang diperolehnya baik dalam bentuk ucapan

maupun tulisan kepada orang sehingga orang lain tersebut benar-benar

mengerti apa yang disampaikan.

Pengajaran yang menekankan kepada pemahaman mempunyai

sedikitnya lima keuntungan, yaitu:

1. Pemahaman memberikan generative artinya bila seorang telah

memahami suatu konsep, maka pengetahuan itu akan mengakibatkan

pemahaman yang lain karena adanya jalinan antar pengetahuan yang

dimiliki peserta didik sehingga setiap pengetahuan baru melaui

keterkaitan dengan pengetahuan yang sudah ada sebelumnya.

2. Pemahaman memacu ingatan artinya suatu pengetahuan yang telah

dipahami dengan baik akan diatur dan dihubungkan secara efektif

dengan pengetahuan-pengetahuan yang lain melalui pengorganisasian

skema atau pengetahuan secara lebih efisien di dalam struktur kognitif

bepikir sehingga pengetahuan itu lebih mudah diingat.

Page 50: repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/648/1/SKRIPSI_MAU_DI_UPLOP.pdf · PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN Teams Game and Tournament (TGT) TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN

34

3. Pemahaman mengurangi banyaknya hal yang harus diingat artinya

jalinan yang terbentuk antara pengetahuan yang satu dengan yang lain

dalam struktur kognitif peserta didik yang mempelajarinya dengan

penuh pemahaman merupakan jalinan yang sangat baik.

4. Pemahaman meningkatkan transfer belajar artinya pemahaman suatu

konsep matematika akan diperoleh peserta didik yang aktif

menemukan keserupaan dari berbagai konsep tersebut. Hal ini akan

membantu peserta didik untuk menganalisis apakah suatu konsep

tertentu dapat diterapkan untuk suatu kondisi tertentu.

5. Pemahaman mempengaruhi keyakinan peserta didik artinya peserta

didik yang memahami matematika dengan baik akan mempunyai

keyakinan yang positif yang selanjutnya akan membantu

perkembangan pengetahuannya.

Untuk mengetahui kemampuan peserta didik dalam memahami

konsep, maka perlu diadakan penilaian terhadap pemahaman konsep

pembelajaran melalui indikator. Adapun indikator dalam pemahaman konsep

adalah sebagai berikut:

1) Kemampuan menyatakan ulang sebuah konsep

Kemampuan peserta didik untuk mengungkapkan kembali apa yang telah

dikomunikasikan kepadanya. Contoh: pada saat peserta didik belajar maka

peserta didik mampu menyatakan ulang maksud dari pelajaran itu.

2) Kemampuan mengklasifikasikan objek menurut sifat-sifat tertentu sesuai

dengan konsep

Page 51: repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/648/1/SKRIPSI_MAU_DI_UPLOP.pdf · PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN Teams Game and Tournament (TGT) TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN

35

Kemampuan peserta didik mengelompokkan suatu objek menurut jenisnya

berdasarkan sifat-sifat yang terdapat dalam materi. Contoh: peserta didik

belajar suatu materi dimana peserta didik dapat mengelompokkan suatu

objek dari materi tersebut sesuai sifat-sifat yang ada pada konsep.

3) Kemampuan memberi contoh dan bukan contoh

Kemampuan peserta didik untuk dapat membedakan contoh dan bukan

contoh dari suatu materi. Contoh: peserta didik dapat mengerti contoh yang

benar dari suatu materi dan dapat mengerti yang mana contoh yang tidak

benar.

4) Kemampuan menyajikan Konsep dalam berbagai bentuk representasi

Kemampuan Peserta didik memaparkan konsep secara berurutan yang

bersifat matematis. Contoh: pada saat peserta didik belajar di kelas, peserta

didik mampu mempresentasikan/memaparkan suatu materi secara

berurutan.

5) Kemampuan mengembangkan syarat perlu atau syarat cukup dari suatu

konsep

Kemampuan peserta didik mengkaji mana syarat perlu dan mana syarat

cukup yang terkait dalam suatu konsep materi. Contoh: peserta didik dapat

memahami suatu materi dengan melihat syarat-syarat yang harus

diperlukan/mutlak dan yang tidak diperlukan harus dihilangkan.

6) Kemampuan menggunakan, memanfaatkan dan memilih prosedur tertentu

Kemampuan peserta didik menyelesaikan soal dengan tepat sesuai dengan

Page 52: repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/648/1/SKRIPSI_MAU_DI_UPLOP.pdf · PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN Teams Game and Tournament (TGT) TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN

36

prosedur. Contoh: dalam belajar peserta didik harus mampu menyelesaikan

soal dengan tepat sesuai dengan langkah-langkah yang benar.

3. Pengertian Belajar

Belajar adalah suatu kata yang sudah akrab dengan semua lapisan

masyarakat. Bagi para pelajar atau mahapeserta didik kata “belajar”

merupakan kata yang tidak asing. Bahkan sudah merupakan bagian yang tidak

terpisahkan dari semua kegiatan mereka dalam menuntut ilmu di lembaga

pendidikan formal.

Menurut Cronbach “belajar suatu aktivitas yang ditunjukkan oleh

perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman. Kegiatan belajar

mengajar yang dilakukan oleh peserta didik akan menghasilkan suatu

perubahan pada diri peserta didik. Belajar itu sendiri merupakan suatu proses

dari seseorang yang berusaha untuk memperoleh suatu bentuk perubahan

perilaku yang relatif menetap”.17

Berikut ini pengertian belajar menurut tokoh-tokoh pendidikan:

a. Skinner, seperti yang dikutip Barlow dalam bukunya Educatioanal

Psycology: The Teaching-Learning Process, berpendapat bahwa

belajar adalah suatu proses adaptasi tau penyesuaian tingkah laku

yang berlangsung secara progresif. B.F. Skinner percaya bahwa

proses adaptasi tersebut akan mendatangkan hasil yang optimal

apabila diberi penguat (reinforcer).

17

Djamarah, Syaiful Bahri. Psikologi Belajar. (Jakarta: Rineka Cipta, 2011), hlm. 13

Page 53: repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/648/1/SKRIPSI_MAU_DI_UPLOP.pdf · PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN Teams Game and Tournament (TGT) TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN

37

b. Chaplin dalam bukunya Dictionary of Psychology membatasi

belajar dengan dua macam rumusan. Rumusan yang pertama,

...acquisition of any relatively permanent change in behavior as

aresult of practice and experience. Belajar adalah perolehan

perubahan tingkah laku yang relatif menetap sebagai akibat latihan

dan pengalaman. Rumusan keduanya, Process of acquiring

responses as a result of special practice, belajar adalah proses

memperoleh respon-respon sebagai akibat adanya latihan khusus.

c. Wittig dalam bukunya Psychology of Learning, mendifinisikan

belajar sebagai ...any relatively permanent change in an

organism‟s behaviorial repertoire that accurs as a result of

experience. Belajar ialah perubahan yang relatif menetap dan

terjadi dalam segala macam kesukaran tingkah laku suatu

organisme sebagai hasil pengalaman.

Perubahan yang terjadi dalam diri seseorang banyak sekali sifat

maupun jenisnya, karena itu sudah tentu tidak setiap perbuhan dalam diri

sesorang merupakan perubahan dalam arti belajar. Kalau tangan anak menjadi

bengkok karena patah tertabrak mobil, perubahan semacam itu tidak dapat

digolongkan ke dalam perubahan dalam arti belajar.

Dalam usaha pencapaian tujuan belajar perlu diciptakan adanya sistem

lingkungan (kondisi) belajar yang lebih kondusif. Hal ini akan berkaitan

dengan dengan mengajar. Mengajar diartikan sebagai suatu usaha penciptaan

sistem lingkungan yang memungkinkan terjadinya proses belajar. Sistem

Page 54: repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/648/1/SKRIPSI_MAU_DI_UPLOP.pdf · PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN Teams Game and Tournament (TGT) TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN

38

lingkungan belajar ini sendiri terdiri atau dipengaruhi oleh berbagai

komponen yang masing-masing akan saling mempengaruhi.18

Peserta didik memperoleh pendidikan tidak hanya di sekolah tetapi

juga di luar sekolah dalam bergaul memperoleh pengalaman sendiri artinya

seumur hidupnya. Hasil belajar dipengaruhi oleh pengalaman subjek belajar

dengan dunia fisik dan lingkungannya. Hasil seseorang tergantung pada apa

yang telah diketahui, si subjek belajar, tujuan, motivasi yang mempengaruhi

proses interaksi dengan bahan yang sedang dipelajari.19

Benjamin S. Bloom mengemukakan secara garis besar membagi hasil

belajar menjadi tiga ranah, yaitu ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah

psikomotorik.20

Dari ketiga ranah tersebut, peneliti hanya mengambil satu

ranah yaitu ranah kognitif dalam penelitian ini.

Menurut para ahli psikologi kognitif, pendayagunaan kapasitas

kognitif manusia itu sudah mulai sejak manusia itu mulai mendaya gunakan

kapasitas motor dan sensorinya. Hanya cara dan intensitas pendayagunaan

kapasitas ranah kognitif tersebut tentu masih belum jelas benar.

Istilah “cognitive” berasal dari kata cognition yang padanannya

knowing, berarti mengetahui. Dalam arti yang luas, cognition (kondisi) ialah

perolehan, penataan, dan penggunaan pengetahuan. Dalam perkembangan

selanjutnya, istilah kognitif menjadi populer sebagai salah satu dominan atau

18

Sardiman, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, (Jakarta, PT.Raja Grafindo Persada,

2010) Hlm. 25 19

Ibid. hlm. 38 20

Abdurrahma, Mulyono. Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. (Jakarta: Rineka

Cipta, 2010) hlm. 38

Page 55: repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/648/1/SKRIPSI_MAU_DI_UPLOP.pdf · PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN Teams Game and Tournament (TGT) TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN

39

wilayah/ranah psikologis manusia ang meliputi setiap perilaku mental yang

berhubungan dengan pemahaman, pertimbangan, pengelolaan informasi,

pemecahan masalah, kesengajaan, dan keyakinan.21

Sekurang-kurangnya ada dua macam kecakapan kognitif peserta didik

yang amat perlu dikembangkan segera khususnya oleh guru, yakni: 1) Strategi

belajar memahami isi materi pelajaran; 2) strategi meyakini arti penting isi

materi pelajaran dan aplikasinya serta menyerap pesan-pesan moral yang

terkandung dalam materi pelajaran tersebut.22

Adapun yang termasuk dalam ranah kognitif adalah sebagai berikut:

a. Pengetahuan

Istilah pengetahuan dimaksudkan sebagai terjemahan dari kata

knowlage dalam taksonomi Bloom. Sekalipun demikian, maknanya tidak

sepenuhnya tepat sebb dalam istilah tersebut termasuk pula pengetahuan

faktual disamping pengetahuan hafalan atau diingat seperti rumus,

batasan, definisi, istilah, pasal dalam undang-undang, nama-nama tokoh

dan nama-nama kota. Dilihat dari segi segi proses belajar istilah-istilah

tersebut memang perlu dihafal dan di ingat agar dapat dikuasainya

sebagai dasar bagi pengethuan atau pemahaman konsep-konsep lainnya.

b. Pemahaman

Tipe hasil belajar lebih tinggi daripada pengetahuan adalah

pemahaman. Misalnya menjelaskan dengan susunan kalimatnya sendiri

21

Muhibbinsyah, Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru, (Edisi Revisi), (Bandung:

PT. Remaja Rosdakarya, 2010), hlm.65 22

Ibid, hlm. 83

Page 56: repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/648/1/SKRIPSI_MAU_DI_UPLOP.pdf · PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN Teams Game and Tournament (TGT) TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN

40

sesuatu yang dibaca atau didengarnya, memberi contoh lain dari yang

dicontohkan, atau menggunakan petunjuk penerapan pada kasus lain.

Dalam taksonomi Bloom, kesanggupan memahami setingkat lebih tinggi

daripada pengetahuan. Namun tidaklah berarti bahwa pengetahuan tidak

perlu ditanyakan sebab, untuk dapat memahami perlu terlebih dahulu

mengetahui dan mengenal.

c. Penerapan/ Aplikasi

Penerapan/ alpikasi adalah penggunaan abstrak pada situasi

kongkret atau situasi khusus. Abstraksi tersebut mungkin berupa ide,

teori, atau petunjuk teknis. Menerapkan abtraksi kedalam situasi baru

disebut aplikasi. Mengulang-ulang menerapkannya pada situasi lama

akan beralih menjado pengetahuan hafalan atau keterampilan.

d. Analisis

Analisis adalah usaha memilah suatu integritas menjadi unsur-

unsur atau bagian-bagian sehingga jelas susunannya. Analisis merupakan

kecakapan dari ketiga tipe sebelumnya. Dengan analisis diharapkan

seseorang mempunyai pemahaman yang komprehensif dan dapat

memilahkan integritas menjadi dua bagian-bagian terpadu.

e. Sintesis

Penyatuan unsur-unsur atau bagian-bagian kedalam bentuk

menyeluruh disebut sintesis. Berpikir berdasar pengetahuan hafalan,

bepikir pemahaman, berpikir aplikasi dan berpikir analisis dapat

dipandang sebagai berpikir konvergen yang satu tingkat lebih rendah

Page 57: repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/648/1/SKRIPSI_MAU_DI_UPLOP.pdf · PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN Teams Game and Tournament (TGT) TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN

41

daripada berpikir devergen. Dalam berpikir konvergen, pemecahan atau

jawabannya akan sudah diketahui berdasarkan yang sudah dikenalnya.

f. Evaluasi

Evaluasi adalah pemberian kepurusan tentang nilai sesuatu yang

mungkin dilihat dari segi tujuan, gagasan, cara bekerja, pemecahan,

metode materil, dan lain-lain. Dilihat dari segi tersebut maka dalam

evaluasi perlu adanya kriteria atau standar tertentu. Mengembangkan

kemampuan evaluasi yang dilandasi pemahaman, aplikasi, dan sistesis

akan mempertinggi mutu evaluasinya.

4. Pemahamn Konsep Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) didefinisikan sebagai kumpulan

pengetahuan yang tersusun secara terbimbing. . Hal ini sejalan dengan

kurikulum KTSP (Depdiknas, 2006) bahwa “IPA berhubungan dengan cara

mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga bukan hanya

penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta, konsep, atau prinsip

saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan yang bersifat empirik dan

membahas tentang fakta serta gejala alam. Fakta dan gejala alam tersebut

menjadikan pembelajaran IPA tidak hanya verbal tetapi juga faktual. Hal ini

menunjukkan bahwa, hakikat IPA sebagai proses diperlukan untuk

menciptakan pembelajaran IPA yang empirik dan faktual.

Tujuan pembelajaran IPA di SD/MI menurut adalah:

1. Memperoleh keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa

berdasarkan keberadaan, keindahan, dan keteraturan alam ciptaann-Nya.

Page 58: repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/648/1/SKRIPSI_MAU_DI_UPLOP.pdf · PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN Teams Game and Tournament (TGT) TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN

42

2. Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep IPA

yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

3. Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif dan kesadaran tentang

adanya hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA, lingkungan,

teknologi dan masyarakat.

4. Mengembangkan ketrampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar,

memecahkan masalah dan membuat keputusan.

5. Meningkatkan kesadaran untuk berperan serta dalam memelihara,

menjaga dan melestarikan lingkungan alam dan segala keteraturannya

sebagai salah satu ciptaan.

6. Memperoleh bekal pengetahuan, konsep dan ketrampilan IPA sebagai

dasar untuk melanjutkan pendidikan ke SMP atau MTs

Ruang lingkup bahan kajian IPA di SD secara umum meliputi dua

aspek yaitu kerja ilmiah dan pemahaman konsep. Lingkup kerja ilmiah

meliputi kegiatan penyelidikan, berkomunikasi ilmiah, pengembangan

kreativitas, pemecahan masalah, sikap, dan nilai ilmiah. Lingkup pemahaman

konsep adalah:

a. makhluk hidup dan proses kehidupannya, yaitu: manusia, hewan,

tumbuhan dan interaksinya dengan lingkungan, serta kesehatan.

b. benda atau materi, sifat-sifat dan kegunaannya meliputi: cair, padat dan

gas.

c. Energi dan perubahaannya meliputi: gaya, bunyi, panas, magnet, listrik,

cahaya, dan pesawat sederhana.

Page 59: repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/648/1/SKRIPSI_MAU_DI_UPLOP.pdf · PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN Teams Game and Tournament (TGT) TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN

43

d. Bumi dan alam semesta meliputi: tanah, bumi, tata surya, dan benda-

benda langit lainnya.

Dengan demikian, dalam pelaksanaan pembelajaran IPA kedua aspek

tersebut saling berhubungan. Aspek kerja ilmiah diperlukan untuk

memperoleh pemahaman atau penemuan konsep IPA.

B. KERANGKA PEMIKIRAN

Kerangka bepikir merupakan suatu gambaran yang menjelaskan secara

teori yang berkaitan dengan dengan berbagai faktor yang menjadi

permasalahan dalam penelitian sehingga diketahui kondisi yang akan terjadi.

Kerangka berpikir dalam suatu penelitian perlu dikemukakan apabila dalam

penelitian tersebut berkenaan dua variabel atau lebih.23

Dalam permasalahan ini yaitu peserta didik kadang tidak

memperhatikan ketika guru menjelaskan, peserta didik mengobrol dengan

teman sebangkunya, sehingga kelas menjadi gaduh, dan proses pembelajaran

menjadi kurang efektif, sehingga masih ada peserta didik yang belum

mencapai nilai ketuntasan minimal (KKM) yaitu 60. Adapun kerangka bepikir

dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Kerangka Pemikiran

Gambar 2.1

23

Sugiyono, Metode Penelitian Kombinasi, (Bandung, Alfabeta:2013), Hlm. 94

X Y

Page 60: repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/648/1/SKRIPSI_MAU_DI_UPLOP.pdf · PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN Teams Game and Tournament (TGT) TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN

44

Keterangan:

X : Model Pembelajaran Teams Game and Tournament (TGT)

Y : Peningkatan pemahaman konsep belajar peserta didik kelas IV MIN

12 bandar Lampung

C. HIPOTESIS PENELITIAN

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah

penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk

kalimat pertanyaan. Dikatakan sementara, karena jawaban yang diberikan

baru berdasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta

empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data. Jadi hipotesis dapat

dinyatakan sebagai jawaban teoritis terhadap rumusan masalah penelitian

belum jawaban yang empirik.24

Adapun hipotesis yang diangkat adalah:

Ha : Ada pengaruh yang signifikan model pembelajaran TGT (Teams game

and Tournament) terhadap peningkatan pemahaman konsep belajar peserta

didik pada mata pelajaran IPA kelas IV MIN 12 Bandar Lampung.

Ho : Tidak ada pengaruh yang signifikan model pembelajaran TGT (Teams

game and Tournament) terhadap peningkatan pemahaman konsep belajar

peserta didik pada mata pelajaran IPA kelas IV MIN 12 Bandar Lampung.

24

Sugiyono, Metode Penelitian Kombinasi, (Bandung, Alfabeta:2013), hlm. 99

Page 61: repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/648/1/SKRIPSI_MAU_DI_UPLOP.pdf · PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN Teams Game and Tournament (TGT) TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN

45

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen. Dengan

membandingkan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Yaitu kelas

yang menggunakan model pembelajaran Teams Game and Tournament (TGT)

dengan kelompok kontrol, yaitu kelas yang menggunakan pembelajaran

konvensial (ceramah). Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen jenis

Quasi Eksperimen Design. Penelitian eksperimen jenis Quasi Eksperimen Design

ini digunakan karena pada kenyataannya langkah :

a. Memberikan pre test untuk mengukur variabel terikat sebelum treatment

atau perlakuan diberikan.

b. Memberikan perlakuan eksperimen kepada para subjek yaitu berupa

model pembelajaran Teams Game and Tournamnet (TGT) pada mata

pelajaran matematika kelas IV MI ISMARIA Bandar Lampung.

Memberikan post test utuk mengukur variabel terikat setelah

perlakuan.25

1. Populasi

Populasi adalah seluruh data yang menjadi perhatian penelitidalam suatu

ruang lingkup, dan waktu yang sudah ditentukan.26

Dalam penelitian ini

25

Sugiyono, Metode Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif dan R & D, Alfabeta, Bandung,

2010, hlm. 114 26

Kasmiadi, Nia Siti Sunariah, Panduan Modern penelitian Kuantitatif, (Bandung: Alfabeta

2013), hlm. 65

Page 62: repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/648/1/SKRIPSI_MAU_DI_UPLOP.pdf · PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN Teams Game and Tournament (TGT) TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN

46

ditentukan subjek sebagi sumber data relevan dengan masalah yang diteliti

untuk dipelajari, dan ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini

adalah siswa kelas IV MI ISMARIA Bandar Lampung.

2. Sampel

Sampel adalah himpunan bagian atau sebagian dari populsi.27

Sampel

dianggap sebgaai sumber data yang penting untuk mendukung penelitian.28

Karena responden yang peneliti ambil berdasarkan variabel yang akan

diteliti, sampel dalam penelitian ini peneliti menggunakan jenis random

sampling (probability sampling). Random sampling (probability sampling)

adalah tiap unit atau individu populasi mempunyai kesempatan (probabilitas)

yang sama untuk menjadi sampel.29

3. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik sampling atau cara pengambilan sampel dari populasi secara

garis besar dibedakan menjadi dua, yakni: random sampling (probability

sampling), dan non-random smpling (non-probability sampling). Random

sampling adalah tiap unit atau individu populasi mempunyai kesempatan

(probabilitas) yang sama untuk menjadi sampel. Random sampling

merupakan asumsi pemakaian statistik inferensial atau induktif. Pada non-

random sampling bahwa tiap unit atau individu populasi tidak mempunyai

kesempatan untuk menjadi sampel. Apabila pengambilan sampel dilakukan

27

Gempur Santoso, Metodologi Penelitian, (Jakarta: Prestasi Pustaka 2005), hlm. 46 28

Kasmiadi, Nia Situ Sunariah, Op.cit, hlm.66 29

Dr.Gempur Santoso, Metodologi Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif , (jakarta: Prestasi

Pustaka, 2005) hlm. 49

Page 63: repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/648/1/SKRIPSI_MAU_DI_UPLOP.pdf · PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN Teams Game and Tournament (TGT) TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN

47

secara non-random sampling, maka penggunaan statistika inferensial perlu

dipernyatakan keabsahannya. Sampel yang diperoleh secara random

sampling disebut random sampel.30

B. Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek

atau kegiatan yang mempunyai variabel tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian

ditarik kesimpulannya.31

Penelitian ini mengkaji satu variabel bebas dan satu

variabel terikat.

1. Variabel Bebas

Variabel bebas atau independence variabel merupakan variabel yang

cenderung mempengaruhi perubahan variabel terikat. Variabel bebas (X)

dalam penelitian ini adalah pengaruh model pembelajaran Teams Game and

Tournament (TGT). Pengaruh yang dimaksud adalah membandingkan kelas

eksperimen dengan kelas kontrol. Pada kelas eksperimen pesera didik

diajarkan dngan menggunakan model pembelajaran Teams game and

Tournament (TGT), sedangkan pada kelas kontrol peserta didik diajarkan

dengan konvensional.

2. Variabel Terikat

Variabel terikat atau dependent variabel merupakan variabel yang

cenderung dapat dipengaruhi oleh variabel bebas, dalam hal ini yang

30

Gempur Santoso, Ibid, hlm. 49

31 Sugiyono, Metode Penelitian Kombinasi (Bandung : Alfabeta, 2013), hlm. 64

Page 64: repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/648/1/SKRIPSI_MAU_DI_UPLOP.pdf · PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN Teams Game and Tournament (TGT) TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN

48

menjadi variabel terikat (Y) adalah terhadap peningkatan pemahaman

konsep belajar pada mata pelajaran IPA.

C. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan mengukur fenomena

alam maupun sosial yang diamati. Karena pada prinsipnya meneliti adalah

melakukan pengukuran, maka harus ada alat ukur yang baik.32

Alat ukur dalam

penelitian biasanya dinamakan instrumen penelitian. Instrumen yang baik harus

memenuhi dua persyaratan penting, yaitu valid dan reliabel. Instrumen yang baik

dan dapat dipercaya adalah instrumen yang memiliki tingkat validitas (mengukur

ketepatan) dan reliabilitas yang tinggi.

Pada dasarnya terdapat dua kategori instrumen penelitian yang digunakan

dalam penelitian, yaitu:

1. Instrumen digunakan untuk memperoleh informasi atau data tentang

keadaan obyek atau proses yang diteliti

2. Instrumen digunakan untuk mengontrol obyek atau proses yang diteliti.

D. Uji Coba Instrumen

Data yang digunakan dalam penganalisis test harus melalui tahapan-tahapan

yang dinilai agar test tersebut dapat digunakan dengan baik. Instrumen terlebih

dahulu diuji cobakan pada kelas yang lain di sekolah pada tingkat yang sama

kemudian diberikan kepada subjek penelitian.

32

Sugiyono, ibid . hlm. 148

Page 65: repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/648/1/SKRIPSI_MAU_DI_UPLOP.pdf · PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN Teams Game and Tournament (TGT) TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN

49

1. Uji Validitas Instrumen

Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk

mendapatkan data (mengukur) itu valid. Valid berarti intrumen tersebut

dapat digunakan untuk mengukur apa yang hendak diukur.33

Validitas

instrumen dalam penelitian ini menggunakan analisis validitas isi dan

validitas butir soal. Suatu instrumen valid menurut validitas isi apabila isi

instrumen tersebut telah merupakan sampel yang representatif dari

keseluruhan isi hal yang akan diukur.34

Pengujian validitas isi dapat

dilakukan dengan membandingkan antara isi instrumen dengan materi

pelajaran yang telah diajarkan.35

Untuk mempertinggi validitas isi, hendaknya melalui langkah-langkah

sebagai berikut.

a. Mengidentifikasi bahan-bahan yang telah diberikan beserta tujuan

intruksionalnya.

b. Membuat kisi-kisi dari soal test yang akan ditulis.

c. Menyusun soal test beserta kuncinya.

d. Menelaah soal test sebelum dicetak. Penelaahan ini akan lebih baik

apabila dilakukan oleh satu tim yang terdiri dari ahli-ahli yang

relevan.36

33

Sugiyono, Metode Penelitian Kombinasi, (Bandung: Alfabeta, 2013), hlm. 168 34

Budiyono, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Surakarta: Sebelas Maret University Press,

2003), Hlm. 58 35

Sugiono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R &D,

(Bandung: Alpabeta, 2009), hlm. 129 36

Budiyono. Op.Cit.hlm. 58-59

Page 66: repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/648/1/SKRIPSI_MAU_DI_UPLOP.pdf · PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN Teams Game and Tournament (TGT) TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN

50

Untuk mengetahui indeks validitas dari butir soal, dapat dicari dengan

rumus:

Keterangan:

= Koefisien korelasi

n = jumlah responden

xi = rata-rata yang akan dicari validitasnya pada soal ke i

yi = skor total yang diperoleh responden ke i

= kuadrat dari xi

= kuadrat dari yi.37

Daerah Kritis untuk validitas butir soal adalah .

2. ji Reliabilitas Instrumen

Reliabilitas adalah sejauh mana hasil pengukuran dari suatu instruman

mewakuli karakteristik yang diukur. Sedangkan untuk menguji reliabilitas

soal test menggunakan teknik alpha yaitu dengan mengguanakan rumus :

Keterangan:

R11 = koefisien reliabilitas test

n = banyaknya butir item

i = bilangan Konstanta

= varian Total

= varians skor tiap item.38

37

Suharsimi Arikunto. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi Dua), (Jakarta: Bumi

Aksara, 2013), hlm:87

Page 67: repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/648/1/SKRIPSI_MAU_DI_UPLOP.pdf · PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN Teams Game and Tournament (TGT) TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN

51

3. Uji Tingkat Kesukaran

Instrumen yang baik adalah instrumen yang tidak terlalu mudah dan

tidak terlalu sukar. Instrumen yang terlalu mudah tidak akan merangsang

peserta didik untuk mempertinggi usahanya dalam memahami pembelajaran

sebaliknya soal yang terlalu sukar akan menyebabkan peserta didik putus asa

dan tidak mempunyai semangat untuk mencoba lagi, karena di luar

jangkauannya.39

Besarnya indeks kesukaran antara 0,00 sampai 1,0. Soal

dengan indeks kesukaran 0,00 menunjukkan bahwa soal itu terlalu sukar,

sebaliknya indeks 1,0 menunjukkan bahwa soalnya terlalu mudah. Untuk

menentukan tingkat kesukaran item instrumen penelitian dapat

menggunakan rumus sebagai berikut:

P =

Keterangan:

P : Indeks kesukaran

B : Banyaknya siswa yang menjawab soal itu dengan benar

JS : Jumlah seluruh siswa peserta tes

Tabel 3.1

Tingkat Kesukaran

Indeks Tingkat Kesukaran Interpretasi

P≤ 0,30 Terlalu sukar

38

Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2013)

hlm. 122 39

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: Rineke Cipta,

2010), h.268

Page 68: repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/648/1/SKRIPSI_MAU_DI_UPLOP.pdf · PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN Teams Game and Tournament (TGT) TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN

52

0,30< P≤0,70 Cukup (sedang)

P>0,70 Terlalu mudah40

4. Uji Daya Pembeda Tes

Daya pembeda adalah kemampuan suatu butir item tes hasi belajar

untuk dapat membedakan antara testee yang berkemampuan tinggi dengan

testee yang berkemampuan rendah.41

Daya pembeda instrument adalah

tingkat kemampuan instrument untuk membedakan antara peserta didik

yakni peserta didik yang berkemampuan tinggi dengan peserta didik yang

berkemampuan rendah. Dapat diukur dengan menggunakan rumus seperti di

bawah ini:

IDP =

Keterangan:

IDP : Indeks daya pembeda soal

BA : Jumlah jawaban benar pada kelompok atas

BB : Jumlah jawaban benar pada kelompok bawah

N : Banyaknya siswa yang mengikuti tes

Klasifikasi daya pembeda soal adalah sebagai berikut:

Tabel 3.2

Daya Pembeda

Indeks Daya Pembeda Keputusan

0,00 ≤ IDP< 0,20 Jelek

40

Anas Sudjono, Op. Cit, h. 372. 41

Daryanto, Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: Rineke Cipta, 2010, Cet-6), h. 186.

Page 69: repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/648/1/SKRIPSI_MAU_DI_UPLOP.pdf · PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN Teams Game and Tournament (TGT) TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN

53

0,20 ≤ IDP<0,40 Cukup

0,40 ≤ IDP< 0,70 Baik

0,70≤ IDP≤1,00 Baik Sekali

E. Metode Pengumpulan Data

1. Test

Test merupakan rangkaian pertanyaan yang memerlukan jawaban testi

sebagai alat ukur dalam proses asesmen maupun evaluasi dan mempunyai

peran penting untuk mengukur pengetahuan, keterampilan, kecerdasan

bakat, atau kemampuan yang dimiliki individu atau kelompok.42

Kriteria penyusunan test hasil belajar yang baik dapat mengukur apa

yang semestinya diukur, dengan melihat kesesuian soal serta tujuan

pembelajaran. Setiap butir soal mempertimbangkan kemampuan siswa yang

didasarkan pada indikator pencapaian kompetensi pembelajaran ditinjau dari

aspek-aspek kawasan belajar.

Dalam penelitian ini, test digunakan untuk mengukur tingkat pencapain

keberhasilan siswa setelah melakukan kegiatan belajar sesuai dengan

indikator terhadap peningkatan pemahaman konsep.

2. Observasi

Observasi adalah cara menghimpun bahan-bahan keterangan (data) yang

dilakukan dengan mengadakan pengamatan dan pencatatan secara sistematis

terhadap fenomena-fenomena yang sedang dijadikan sasaran pengamatan.43

42

Kasmadi, Nia Siti Sunariah Op.Cit, hlm.69 43

Anas Sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan, (jakarta: PT.Grafindo Persada, 2013),

hlm. 76

Page 70: repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/648/1/SKRIPSI_MAU_DI_UPLOP.pdf · PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN Teams Game and Tournament (TGT) TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN

54

Observasi sebagai pengumpul data mempunyai ciri yang spesifik bila

dibandingkan dengan teknik yang lain, yaitu wawancara dan koesioner.

Kalau wawancara selalu berkomunikasi dengan orang, maka observasi tidak

terbatas pada orang, tetapi juga objek-objek alam yang lain. Teknik

pengumpul data dengan observasi digunakan bila penelitian berkenaan

dengan prilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam dan bila responden

yang diamati tidak terlalu besar.

Observasi dapat dilakukan baik secara partisipasi (participant

observation) maupun non partipasi (non partisipant observation). Observasi

dapat pula berbentuk observasi eksperemental (experimental observasion)

yaitu observasi yang dilakukan dalam situasi buatan atau berbentuk

observasi yang dilakukan dalam situasi yang wajar (nonexperimental

observasion). 44

Metode observasi partisipan ini penulis gunakan untuk menyelidiki

peserta didik dalam proses kegiatan belajar mengajar melalui lembar

observasi keterlaksanaan belajar, menyelidiki tentang keadaan gedung

sekolah, sarana dan prasarana yang ada di MI ISMARIA Bandar Lampung,

metode ini penulis gunakan sebagai metode pendukung.

3. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan suatu proses pengumpulan data dengan cara

mencari data-data tertulis sebagai data penelitian, menurut S. Margono

dokumentasi adalah “cara mengumpulkan data melalui peninggalan tertulis

44

Anas Sudijono, Ibid, hlm. 77

Page 71: repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/648/1/SKRIPSI_MAU_DI_UPLOP.pdf · PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN Teams Game and Tournament (TGT) TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN

55

seperti arsip-arsip dan termasuk juga buku-buku tentang pendapat teori,

dalil, atau hukum-hukum dan lain-lain”.45

Dokumentasi digunakan sebagai penguat data yang diperoleh selama

observasi. Teknik pengumpulan data dengan mengambil dari dokumen-

dokumen yang telah ada. Dalam penelitian ini dokumentasi digunakan

untuk mengetahui kemampuan keterampilan peserta didik selama proses

pembelajaran penelitian yang dilakukan

F. Teknik Analisis Data

1. Uji Normalitas

Untuk melakukan pengujian hipotestis, digunakan rumus statistic yang

hanya berlaku jika data berasal dari polusi yang berdistribusi normal. Uji

normalitas ini dilakukan untuk mengetahui apakah sampel yang diteliti

berdistribusi normal atau tidak. Uji kenormalan yang dilakukan adalah uji

liliefors.46

Hipotestis uji normalitas sebagai berikut :

H0 : data sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal

H1 : data sampel berasal dari populasi yang berdistribusi tidak normal

Langkah-langkah penggunaan uji normalitas data penelitian sebagai

berikut:

1) Mengurutkan data sampel dari kecil ke besar

2) Menentukan nilai Zi dari tiap-tiap data dengan rumus

45

S. Margono, Op Cit, hlm. 181 46

Sudjana, Metoda Statistik, (Bandung: Tarsito, 2011), Hlm. 466

Page 72: repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/648/1/SKRIPSI_MAU_DI_UPLOP.pdf · PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN Teams Game and Tournament (TGT) TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN

56

Zi =

Keterangan :

Xi : Data tunggal

Zi : Rata-rata data tunggal

S : Simpangan baku data tunggal

3) Menentukan besar peluang untuk masing-masing nilai Zi berdasarkan

tabel Zi di sebut dengan f(Zi)

4) Menghitng frekuensi komulatif dari masing-masing nilai Zi di sebut

dengan S(Zi)

5) Menentukan nilai L0 dengan rumus f(Zi) - S(Zi) kemudian tentukan nilai

mutlaknya. Ambil yang paling besar dan bandingkan dengan Lt dari

tabel liliefors.

6) Adapun kriteria pengujian adalah sebagai berikut:

Tolak H0 jika L0 > Lt

Tolak H0 jika L0 < Lt

2. Uji Homogenitas

Setelah uji normalitas, dilakukan uji homogenitas. Uji ini digunakan

untuk mengetahui apakah populasi penelitian mempunyai variasi yang atau

tidak.”Uji homogenitas yang digunakan adalah uji homogenitas dua varian

atau dua fister.47

Yaitu :

F = , di mana S2 =

47

Ibid, hlm. 249

Page 73: repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/648/1/SKRIPSI_MAU_DI_UPLOP.pdf · PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN Teams Game and Tournament (TGT) TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN

57

Keterangan :

F : homogenitas

: varians terbesar

: varians terkecil

Adapun kriteria uji homogenitas untuk uji homogenitas ini adalah :

H0 diterima jika Fh ≤ Ft H0: data memiliki varian homogen

H0 diterima jika Fh > Ft H0: data tidak memiliki varian homogeny

3. N-Gain

Uji gain yaitu data yang utama dipakai untuk melihat peningkatan hasil

belajar pada pretest dan posttest. Data tersebut dianalisis untu melihat skor

hasil test. Selanjutnya hasil test tersebut dihitung rata-ratanya. Serta

menghitung N-Gain antara pretest dan posttest untuk menghitung N-Gain

dapat digunakan rumus:

N – Gain –

Kiteria perolehan skor N-Gain dapat dilihat pada table berikut:

Tabel 3.3

Kategori Perolehan Skor N-Gain

Batasan Kategori

G > 0,7 Tinggi

0,3 < g ≤ 0,7 Sedang

g ≤ 0,3 Rendah

Page 74: repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/648/1/SKRIPSI_MAU_DI_UPLOP.pdf · PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN Teams Game and Tournament (TGT) TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN

58

4. Uji Hipotestis

Pengujian hipotestis adalah suatu prosedur yang menghasilkan

keputusan dalam menerima dan menolak hipotestis yang ditetapkan.

Pengujian hipotestis menggunakan uji t dengan pertimbangan sebagai

berikut.

1) Uji-t lebih tepat dari pada uji statistik lainnya karena dalm penelitian ini

hanya menggunakan dua variabel.

2) Uji-t lebih efisien (waktu dan biaya) dalam pelaksanaannya dari pada uji

statistik lainnya.

Hipotestis yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

H0 = Ada pengaruh yang signifikan model pembelajaran TGT (Teams

game and Tournament) terhadap peningkatan pemahaman konsep

belajar peserta didik pada mata pelajaran IPA kelas IV MI

ISMARIA Bandar Lampung.

H1 = Tidak ada pengaruh yang signifikan model pembelajaran TGT

(Teams game and Tournament) terhadap peningkatan pemahaman

konsep belajar peserta didik pada mata pelajaran IPA kelas IV MI

ISMARIA Bandar Lampung.

Untuk menguji hipotestis dipergunakan rumus linear sederhana yang

dilanjutkan dengan uji t dengan rumus sebagai berikut:

1. Apabila t0 < ta maka H0 ditolak yang menyatakan ada pengaruh.

Page 75: repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/648/1/SKRIPSI_MAU_DI_UPLOP.pdf · PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN Teams Game and Tournament (TGT) TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN

59

2. Apabila t0 > ta maka H0 diterima yang menyatakan tidak ada

pengaruh.

Untuk menganalisis dari hasil penelitian, penulis menggunakan analisis

statistik, karena data yang di kumpulkan adalah data kuantitatif atau data

berupa angka yang dapat dari hasil pemberian test dan di beri nilai dari tiap-s

digunakan menganlisis data dalam penelitian ini adalah rumus t-test sebagai

berikut:48

ttest =

Dengan

S2 =

keterangan :

: Rataan kelompok eksperimen

: Rataan kelompok kontrol

: banyaknya siswa kelompok eksperimen

: banyaknya siswa kelompok control

S1 : standar deviasi dari siswa kelompok eksperimen

S2 : standar deviasi dari siswa kelompok control

S : standar deviasi gabungan

48

Sudjana, Ibid, hlm.239-240

Page 76: repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/648/1/SKRIPSI_MAU_DI_UPLOP.pdf · PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN Teams Game and Tournament (TGT) TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN

60

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Analisis Hasil Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Penerapan Model Teams

Game And Tournament (TGT) untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA peserta

didik kelas IV A sebagai kelas eksperimen dan pembelajaran konvensional pada

kelas IV B sebagai kelas kontrol. Data hasil penelitian ini dibagi menjadi 2

bagian, yaitu data penelitian dari kelas eksperimen dan kelas kontrol, baik

sebelum perlakuan maupun setelah perlakuan.

Pembelajaran pada kelas eksperimen dengan Model Teams Game And

Tournament (TGT) pada dasarnya diskusi kelompok.Peserta didik diminta untuk

berkelompok yang masing-masing beranggotakan 5-6 orang, masing-masing

anggota diberi nomor.Sedangkan pembelajaran pada kelas kontrol menggunakan

metode konvensional. Guru menjadi pusat pembelajaran, peserta hanya

memperhatikan, mencatat penjelasan guru, dan mengerjakan soal yang diberikan.

1. Analisis Data

a. Hasil Uji Instrumen Penelitian

1) Validitas Isi

Untuk memperoleh data skor hasil uji coba instrument pada

peserta didik, dilakukan uji coba test yang terdiri dari 15 soal uraian

pada peserta didik di luar populasi penelitian.Uji coba tes dilakukan

pada 42 orang peserta didik kelas V B MI Ismaria Al-Qur‟aniyah

Page 77: repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/648/1/SKRIPSI_MAU_DI_UPLOP.pdf · PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN Teams Game and Tournament (TGT) TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN

61

Bandar Lampung pada tanggal 02 September 2016. Berikut

rangkuman uji validitas soal tes:

Tabel 4.1

Validitas Item Soal

No Soal rtabel rhitung Kesimpulan

1 0,308 0,673 Valid

2 0,308 0,016 Tidak Valid

3 0,308 0,611 Valid

4 0,308 0,371 Valid

5 0,308 0,554 Valid

6 0,308 0,683 Valid

7 0,308 0,682 Valid

8 0,308 0,664 Valid

9 0,308 0,577 Valid

10 0,308 0,201 Tidak Valid

11 0,308 0,647 Valid

12 0,308 0,312 Valid

13 0,308 0,649 Valid

14 0,308 0,349 Valid

15 0,308 0,418 Valid

Sumber : Pengolahan Data Lampiran 11

Hasil perhitungan uji intrumen tes hasil belajar matematika peserta

didik dengan 15 soal essay dan α = 0,05 menunjukkan bahwa terdapat

dua soal yang tidak valid (rxy< 0,308) yaitu soal nomor 2 dan nomor

10, selebihnya tergolong valid dengan kisaran 0,308 s.d 0,791.

Berdasarkan kriteria validitas soal yang akan digunakan untuk

mengambil data, maka butir soal nomor 2 dan 10 dibuang karena item

Page 78: repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/648/1/SKRIPSI_MAU_DI_UPLOP.pdf · PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN Teams Game and Tournament (TGT) TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN

62

soal tersebut tidak dapat mengukur hasil belajar siswa, sehingga tidak

dapat diujikan kepada sampel penelitian dengan membuang item soal

tersebut. Selain butir soal nomor 2 dan 10, item soal semuanya dapat

digunakan untuk mengambil data.

2) Analisis Tingkat kesukaran

Uji tingkat kesukaran pada penelitian ini bertujuan untuk

mengetahui apakah soal yang diujikan tergolong sukar, sedang atau

mudah. Dengan bantuan program Microsoft office excel 2010,

diperoleh hasil perhitungan indeks kesukaran setiap butir soal tes hasil

belajar matematika yang disajikan pada tabel berikut ini:

Tabel 4.2

Tingkat Kesukaran Item Soal

No

Soal

Tingkat

Kesukaran

Keterangan

1 0,6488 Cukup

2 0,078 Sukar

3 0,459 Cukup

4 0,224 Sukar

5 0,5024 Cukup

6 0,527 Cukup

7 0,522 Cukup

8 0,785 Mudah

9 0,195 Sukar

10 0,171 Sukar

11 0,595 Cukup

12 0,893 Mudah

13 0,429 Cukup

Page 79: repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/648/1/SKRIPSI_MAU_DI_UPLOP.pdf · PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN Teams Game and Tournament (TGT) TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN

63

14 0,561 Cukup

15 0,595 Cukup

Sumber : Pengolahan Data Lampiran 12

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa 15 butir soal yang

diuji cobakan menunjukkan terdapat 2 butir soal yang tergolong

mudah (P> 0,70) yaitu soal nomor 8 dan 12. Selain itu, terdapat 9 butir

soal tergolong sedang (0,30 ≤ P ≤ 0,70) yaitu soal nomor 1, 3, 5, 6, 7,

11, 13, 14, dan 15. Adapun 4 butir soal yang tergolong sukar (P >

0,70) yaitu soal nomor 2 , 4 , 9 dan 10.

3) Analisis Daya Beda Butir Soal

Dengan bantuan program Microsoft office excel 2010, diperoleh

hasil perhitungan daya pembeda tiap butir soal tes hasil belajar IPA

yang disajikan pada tabel berikut ini:

Tabel 4.3

Daya Pembeda Item Soal C Daya Pembeda Keterangan Keputusan

1 0,390 Sedang Diterima

2 -0,130 Jelek Ditolak

3 0,250 Sedang Diterima

4 0,020 Jelek Ditolak

5 0,270 Sedang Diterima

6 0,280 Sedang Diterima

7 0,240 Sedang Diterima

8 0,460 Baik Diterima

9 0,050 Jelek Ditolak

Page 80: repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/648/1/SKRIPSI_MAU_DI_UPLOP.pdf · PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN Teams Game and Tournament (TGT) TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN

64

10 0,050 Jelek Ditolak

11 0,300 Sedang Diterima

12 0,470 Baik Diterima

13 0,220 Sedang Diterima

14 0,260 Sedang Diterima

15 0,300 Sedang Diterima

Sumber : Pengolahan Data Lampiran 13

Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa soal yang mempunyai

daya pembeda dengan kriteria jelek ada 4 soal, kriteria sedang ada 11

soal, dan kriteria baik ada 2 soal. Butir-butir tes hasil belajar itu

haruslah mampu memberikan hasil tes yang mencerminkan adanya

perbedaan-perbedaan kemampuan yang terdapat di kalangan siswa

tersebut. Jika daya pembeda jelek maka menunjukkan bahwa butir

item yang bersangkutan memiliki daya pembeda sedikit, dalam arti

bahwa jumlah siswa kelompok atas yang jawabannya benarberbeda

hanya sedikit dengan jumlah siswa kelompok bawah yang jawabannya

benar. Jadi diantara kedua kelompok siswa tersebut perbedaannya

hanya sedikit sekali.Maka penulis menyimpulkan tidak menggunakan

atau membuang item soal yang daya pembedanya jelek.

4) Uji Reliabilitas

Perhitungan indeks reliabilitas soal dilakukan dengan

menggunakan Rumus Alfa Cronbach terhadap 15 butir soal. Dapat

dilihat pada Lampiran 12, bahwa item-item soal yang tersebut

Page 81: repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/648/1/SKRIPSI_MAU_DI_UPLOP.pdf · PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN Teams Game and Tournament (TGT) TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN

65

memiliki indeks reliabilitas sebesar 0,739 lebih besar dari rtabel =

0,308. Sehingga instrument tes tersebut dikatakan reliable dan

memiliki keajegan atau konsisten dalam mengukur sampel dan layak

digunakan untuk pengambilan data hasil belajar IPA.

Berdasarkan hasil perhitungan uji validitas, uji tingkat kesukaran

dan uji daya beda soal, dari 15 soal yang diujikan terdapat 10 soal

yang dapat digunakan untuk mengambil data. Soal yang digunakan

harus memenuhi syarat validitas yakni rhitung> rtabel harus memiliki

tingkat kesukaran cukup (sedang) antara 0,30 sampai dengan 0,70

serta memiliki 0,20 ≤ IDP ≤ 1,00. Berikut rangkuman hasil analisis

butir soal dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 4.4

Rekapitulasi Hasil Analisis Butir Soal No

Soal

Uji

Validitas

Tingkat

Kesukaran

Daya

Pembeda

Reliabilitas Kesimpulan

1 Valid Sedang Diterima

Reliabel

Digunakan

2 Tidak Valid Sukar Ditolak Tidak digunakan

3 Valid Sedang Diterima Digunakan

4 Valid Sukar Ditolak Tidak digunakan

5 Valid Sedang Diterima Digunakan

6 Valid Sedang Diterima Digunakan

7 Valid Sedang Diterima Digunakan

8 Valid Mudah Diterima Digunakan

9 Valid Sukar Ditolak Tidak digunakan

10 Tidak valid Sukar Diterima Digunakan

11 Valid Sedang Diterima Digunakan

Page 82: repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/648/1/SKRIPSI_MAU_DI_UPLOP.pdf · PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN Teams Game and Tournament (TGT) TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN

66

12 Valid Mudah Ditolak Tidak

digunakan

13 Valid Sedang Diterima Digunakan

14 Valid Sedang Diterima Digunakan

15 Valid Sedang Diterima Digunakan

Berdasarkan tabel di atas, maka soal yang dapat digunakan yaitu

soal nomor 1, 3, 5, 6, 7, 8, 10, 11, 13, 14, dan 15. Maka dipilih soal

yang dapat digunakan untuk pretest dan posttest ada 10 soal saja yang

diambil, yaitu 1, 3, 6, 7, 8, 10, 11, 13, 14, dan 15

b. Data Kemampuan Awal Peserta Didik (Pretest)

Pengambilan data awal dilakukan sebelum memulai pembelajaran

materi struktur tumbuhan dan fungsinya. Pada lampiran 2 dapat dilihat

nama responden dari eksperimen yang berjumlah 32 orang dan responden

kelas kontrol yang juga berjumlah 32 orang. Rangkuman data kemampuan

awal peserta didik yang diperoleh dari hasil pretest dapat dilihat pada tabel

berikut:

Tabel 4.5

Rekapitulasi Hasil Pretest

Skor

Maks

Kelas Eksperimen Kelas Kontrol

Nilai

Maks

Nilai

Min

( ) S Nilai

Maks

Nilai

Min

( ) S

100 68 28 48,94 11,02 56 20 44,313 8,7858

Sumber : Pengelolaan data Lampiran 17 dan 18

Page 83: repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/648/1/SKRIPSI_MAU_DI_UPLOP.pdf · PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN Teams Game and Tournament (TGT) TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN

67

Berdasarkan table di atas menunjukan bahwa dengan skor maksimal

100 kelas eksperimen memiliki nilai tertinggi 68 dan nilai terendah 28

dengan nilai rata-rat nilai 48,94 dan simpangan baku sebesar 11,02. Pada

kelas kontrol dengan skor maksimal 100, memiliki nilai tertinggi 56 dan

nilai terendah 20 dengan nilai rata-rata nilai 44,313 dan simpangan baku

sebesar 8,7858. Maka dapat disimpulkan bahwa rata-rata nilai awal

pmahaman konsep belajar peserta didik yang akan dijadikan kelas

eksperimen dan kelas kontrol tidak jauh berbeda.

c. Hasil Uji Prasyarat Data Pretest

1). Uji Nomalitas Data Pretest

Skor awal data dari setiap kelas digunakan untuk menguji

normalitas data. Uji normalitas data menggunakan rumus Liliefors

Lhitung = max | F (zi) – S (zi) |. Rangkuman hasil uji normalitas

terhadap data hasil pretest dengan taraf nyata sebesar 0.05 dapat

dilihat pada tabel 11 berikut :

Tabel 4.6

Hasil Perhitungan Uji Normalitas

Kelas N Kesimpulan

Eksperimen 32 0,1009 0,161 diterima Kontrol 32 0,1555 0,161

Sumber : Pengolahan data lampiran 17 dan 18

Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa kelas eksperimen

dengan jumlah peserta didik 32 diperoleh Lhitung= 0,1009. Dengan

α = 5% = 0,05 didapat Ltabel = 0,161. Oleh karena itu Lhitung< Ltabel

Page 84: repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/648/1/SKRIPSI_MAU_DI_UPLOP.pdf · PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN Teams Game and Tournament (TGT) TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN

68

yaitu 0,1009 < 0,161. sedangkan pada kelas kontrol dengan jumlah

peserta didik 32 diperoleh Lhitung = 0,1555. Dengan α = 5% = 0,05

didapat Ltabel= 0,161. Oleh karena itu Lhitung< Ltabel yaitu 0,1555 <

0,161. Maka dapat disimpulkan hasil uji normalitas data pretest

bahwa data kelas eksperimen dan kelas kontrol maka H0 diterima

yang berarti bahwa populasi berdistribusi normal.

2). Uji Kesamaan Dua Varians Data Pretest

Uji kesamaan dua varians (homogenitas) digunakan untuk

melihat kesamaan kedua varians kelas eksperimen dan kelas

kontrol. Adapun rangkuman data hasil perhitungan dapat dilihat

pada tabel berikut :

Tabel 4.7

Hasil Perhitungan Uji Homogenitas

Kelas Varians Kesimpulan

Eksperimen 113,59 1,519

1,84 diterima

Kontrol 74,77 Sumber : Pengolahan data lampiran 19

Berdasarkan tabel di atas diperoleh = 1,519 dengan

taraf sitgnifikan α = 0,05, diperoleh = 1,84. Berdasarkan

hasil perhitungan tersebut terlihat bahwa < . Maka

dapat diambil kesimpulan bahwa sampel berasal dari populasi

yang homogen dengan demikian data pretest telah memenuhi

syarat uji perbedaan dua rata-rata.

Page 85: repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/648/1/SKRIPSI_MAU_DI_UPLOP.pdf · PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN Teams Game and Tournament (TGT) TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN

69

3). Uji perbedaan Data Tes Awal (Pretest)

Perhitungan uji perbedaan dua rata-rata menggunakan uji-t

dengan taraf nyata 0,05 terhadap data hasil pretest untuk

mengetahui bahwa kedua kelas memiliki kemampuan awal yang

sama. Dengan hepotesis penelitian :

H0 : µ1 = µ2 (Tidak terdapat perbedaan hasil belajar IPA peserta

didik yang signifikan antara kelas kontrol dan kelas

eksperimen)

H1 : µ1≠ µ2 (Terdapat perbedaan hasil belajar IPA peserta didik

yang signifikan antara kelas kontrol dan kelas

eksperimen)

Tabel 4.8

Hasil Uji Hipotesis Uji-t

n1 n2 n1 + n2 – 2 thitung ttabel Keputusan uji

32 32 62 2,040 1,99897 H0 diterima

Sumber : pengolahan data lampiran 20

Berdasarkan tabel di atas menunjukan bahwathitung = 2,040 dan

daya beda 62 dengan ttabel= 1,99897. Jika thitung lebih kecil atau sama

dengan (≤) dari ttabel maka H0 diterima. Hal ini dapat dikatakan bahwa

rata-rata pemahaman konsep IPA peserta didik yang akan dijadikan

kelas eksperimen sama dengan rata-rata hasil belajar IPA peserta didik

kelas kontrol.

Page 86: repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/648/1/SKRIPSI_MAU_DI_UPLOP.pdf · PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN Teams Game and Tournament (TGT) TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN

70

d. Data Peningkatan Hasil belajar

Setelah diberikan tes awal (pretest) dean tes terakhir (posttest)

selanjutnya data hasil pretest dan posttest dilakukan perhitungan untuk

mengetahui peningkatan pemahaman konsep IPA kelas IV setelah

melaksanakan pembelajaran dengan rumus normalized (n-gain).

Berikut rekapitulasi data indeks peningkatan dapat dilihat pada tabel

berikut:

Tabel 4.9

Data Indeks Peningkatan Kelas Ekperimen dan Kelas Kontrol

No

Peningkatan

Eksperimen

Peningkatan

Kontrol

1 0,676 0,500

2 0,519 0,786

3 0,440 0.400

4 0,630 0,556

5 0,647 0,654

6 0,833 0,536

7 0,313 0,393

8 0,765 0,375

9 0,269 0,885

10 0,350 0,136

11 0,300 0,483

12 0,250 0,320

13 0,958 0,304

14 0,882 0,575

15 0,542 0,862

16 0,417 0,633

17 0,304 0,478

18 0,900 0,522

19 0,063 0,480

20 0,667 0,391

21 0,618 0,130

Page 87: repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/648/1/SKRIPSI_MAU_DI_UPLOP.pdf · PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN Teams Game and Tournament (TGT) TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN

71

22 0,280 0,261

23 0,440 0,870

24 0,304 0,440

25 0,559 0,269

26 0,500 0,333

27 0,464 0,500

28 0,833 0,629

29 0,500 0,440

30 0,800 0,480

31 0,516 0,485

32 0,462 0,786 Sumber : pengolahan data lampiran 21

Rangkuman data peningkatan hasil belajar pemahaman konsep IPA

peserta didik dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.10

Data Peningkatan Pemahaman Konsep IPA

Kelas Jumlah

peserta

didik

Nilai

maks

Nilai

min

( ) S2 S

eksperimen 32 0,958 0,063 0,53 0,048 0,219

kontrol 32 0,885 0,130 0,50 0,037 0,192

Sumber : pengolahan data lampiran 21

Berdasarkan tabel di atas menunjukan bahwa kelas eksperimen

memiliki nilai tertinggi 0.958 dan nilai terendah 0.063 dengan rata-rata

0,53 simpangan baku sebesar 0.219 . Pada kelas kontrol memiliki nilai

tertinggi 0,885 dan nilai terendah 0,130 dengan rata-rata 0,50 simpangan

baku sebesar 0.192. Maka dapat disimpulkan bahwa rata-rata peningkatan

kelas dengan menggunakan Model Cooperative Learning Tipe Teams

Game And Tournament (TGT) yaitu sebesar 0,219 lebih besar dari rata-

Page 88: repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/648/1/SKRIPSI_MAU_DI_UPLOP.pdf · PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN Teams Game and Tournament (TGT) TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN

72

rata peningkatan kelas dengan pembelajaran konvensional yaitu sebesar

0,192.

1) Uji Normalitas DataPeningkatan

Rangkuman hasil uji nomalitas terhadap data peningkatan

dengan taraf nyata 0,05 menggunakan rumus Liliefors dapat dilihat

pada tabel berikut :

Tabel 4.11

Hasil Perhitungan Uji Normalitas Peningkatan

Kelas N Kesimpulan

Eksperimen 32 0,173 0,097 diterima Kontrol 32 0,173 0,025

Sumber : Pengolahan data lampiran 23 dan 24

Berdasarkan tabel di atas menunjukan bahwa kelas eksperimen

yang menggunakan Model Cooperative Teams Game And Tournament

(TGT) dengan jumlah peserta didik 32. Dengan menggunakan uji

Liliefors diperoleh Lhitung = 0.173, dengan Ltabel= 0.097 didapat. Oleh

karena itu Lhitung <Ltabel yaitu 0.173 < 0.097, maka H0 diterima yang

berarti bahwa data berdistribusi normal. Sedangkan kelas kontrol

menggunakan model konvensional dengan jumlah peserta didik 32.

Dengan menggunakan uji Liliefors diperoleh Lhitung = 0.173, dengan

Ltabel = 0.025 didapat. Oleh karena itu Lhitung <Ltabel yaitu 0,173 <

0.025. Maka H0 diterima yang berarti bahwa data berdistribusi normal.

2) Uji Kesamaan Dua Varians Data Peningkatan

Page 89: repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/648/1/SKRIPSI_MAU_DI_UPLOP.pdf · PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN Teams Game and Tournament (TGT) TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN

73

Uji kesamaan dua varians (homogenitas) digunakan untuk

melihat kesamaan kedua varians kelas eksperimen dan kelas

kontrol. Adapun rangkuman data hasil perhitungan dapat dilihat

pada tabel berikut:

Tabel 4.12

Hasil Perhitungan Uji Homogenitas Peningkatan

Kelas Varians Kesimpulan

Eksperimen 0,048 1,295

1,84 Homogen

Kontrol 0,037 Sumber : Pengolahan data lampiran 25

Berdasarkan tabel di atas menunjukan bahwa uji homogenitas

varians data penelitian ini membandingkan varians terbesar dan

varians terkecil. Hasil pengujian uji homogenitas dengan taraf

signifikan 0.05 diperoleh tabel Ftabel = 1.84 dan hasil perhitungan

tersebut ternilai bahwa Fhitung = 0.295. Berdasarkan hasil

perhitungkan tersebut terlihat bahwa Fhitung≤Ftabel.Maka dapat

dikatakan bahwa varians data N-gain dari kedua kelas adalah sama

atau homogen.

3) Hipotesis Peningkatan Hasil Belajar IPA

Perhitungan uji perbedaan dua rata-rata menggunakan uji-t

dengan taraf nyata 0,05 terhadap data hasil pretest dan posttest.

Dengan hipotesis penelitian :

H0 : µ1 = µ2 (Rata-rata peningkatan hasil belajar IPA

menggunakan model pembelajaran Teams Game

Page 90: repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/648/1/SKRIPSI_MAU_DI_UPLOP.pdf · PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN Teams Game and Tournament (TGT) TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN

74

And Tournament (TGT) dan metode konvensional

sama)

H1 : µ1≠ µ2 (Rata-rata hasil belajar IPA menggunakan model

pembelajaran Teams Game And Tournament

(TGT) dan metode konvensional berbeda)

Rangkuman hasil hipotesis terhadap data peningkatan

menggunakan uji-t dengan taraf nyata 0.05 dapat dilihat pada tabel

berikut :

Tabel 4.13

Hasil Uji Hipotesis Uji-t

n1 n2 n1 + n2 – 2 thitung ttabel Keputusan uji

32 32 62 2,310 1,99897 H0 ditolak

Sumber : Pengolahan data lampiran 26

Berdasarkan tabel 13 di atas menunjukkan bahwathitung = 2,310

dan daya beda 62 dengan ttabel = 1,99897. Jika thitung lebih besar

atau sama dengan (≤) dari ttabel maka H0 ditolak. Hal ini dapat

dikatakan bahwa rata-rata pemahaman konsep belajar IPA

menggunakan model pembelajaran Teams Game And Tournament

(TGT) dan metode konvensional berbeda. Maka disimpulkan

bahwa menggunakan model pembelajaran Teams Game And

Tournament (TGT) pemahaman konsep lebih baik daripada

Page 91: repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/648/1/SKRIPSI_MAU_DI_UPLOP.pdf · PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN Teams Game and Tournament (TGT) TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN

75

metode konvensional pada kelas IV di MI Ismaria Al-Qur‟aniyah

Bandar Lampung.

B. Pembahasan

Teams Game and Tournament (TGT) adalah salah satu model

pembelajaran kooperatif yang menempatkan peserta didik dalam kelompok –

kelompok belajar yang beranggotakan 5 sampai 6 orang peserta didik yang

memiliki kemampuan, jenis kelamin dan suku kata atau ras yang berbeda.

Pembelajaran TGT dimulai dengan Tahap Penyajian Kelas, yaitu: bahan ajar

dalam TGT mula-mula diperkenalkan melalui presentasi kelas. Presentasi ini

paling sering menggunakan pengajaran langsung atau suatu ceramah-diskusi

yang dilakukan oleh guru. Pada kegiatan ini peserta didik bekerja lebih dahulu

untuk menemukan informasi atau mempelajari konsep-konsep atas upaya mereka

sendiri. Setelah guru mempresentasikan bahan ajar, tim tersebut berkumpul untuk

mempelajari LKS atau bahan lain.

Permainan ini diawali dengan memberitahukan aturan permainan. Setelah

itu permainan dimulai dengan membagikan kartu – kartu soal untuk bermain

(kartu soal dan kunci ditaruh terbalik di atas meja sehingga soal dan kunci tidak

terbaca. Setiap pemain dalam tiap meja menentukan dulu pembaca soal dan

pemain yang pertama dengan cara undian. Kemudian pemain yang menang

undian mengambil kartu undian yang berisi nomor soal dan diberikan kepada

pembaca soal. Pembaca soal akan membacakan soal sesuai dengan nomor undian

yang diambil oleh pemain. Selanjutnya soal dikerjakan secara mandiri oleh

pemain dan penantang sesuai dengan waktu yang telah ditentukan dalam soal.

Page 92: repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/648/1/SKRIPSI_MAU_DI_UPLOP.pdf · PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN Teams Game and Tournament (TGT) TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN

76

Setelah waktu untuk mengerjakan soal selesai, maka pemain akan

membacakan hasil pekerjaannya yang akan ditanggapi oleh penantang searah

jarum jam. Setelah itu pembaca soal akan membuka kunci jawaban dan skor

hanya diberikan kepada pemain yang menjawab benar atau penantang yang

pertama kali memberikan jawaban benar.

Jika semua pemain menjawab salah maka kartu dibiarkan saja. Permainan

dilanjutkan pada kartu soal berikutnya sampai semua kartu soal habis dibacakan,

dimana posisi pemain diputar searah jarum jam agar setiap peserta dalam satu

meja turnamen dapat berperan sebagai pembaca soal, pemain, dan penantang.

Disini permainan dapat dilakukan berkali – kali dengan syarat bahwa setiap

peserta harus mempunyai kesempatan yang sama sebagai pemain, penantang, dan

pembaca soal. Dalam permainan ini pembaca soal hanya bertugas untuk

membaca soal dan membuka kunci jawaban, tidak boleh ikut menjawab atau

memberikan jawaban pada peserta lain.

Setelah semua kartu selesai terjawab, setiap pemain dalam satu meja

menghitung jumlah kartu yang diperoleh dan menentukan berapa poin yang

diperoleh berdasarkan tabel yang telah disediakan. Selanjutnya setiap pemain

kembali kepada kelompok asalnya dan melaporkan poin yang diperoleh

berdasarkan tabel yang telah disediakan. Selanjutnya setiap pemain kembali

kepada kelompok asalnya dan melaporkan poin yang diperoleh kepada ketua

kelompok. Ketua kelompok memasukkan poin yang diperoleh anggota

kelompoknya pada tabel yang telah disediakan, kemudian menentukan kriteria

penghargaan yang diterima oleh kelompoknya.

Page 93: repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/648/1/SKRIPSI_MAU_DI_UPLOP.pdf · PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN Teams Game and Tournament (TGT) TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN

77

Pembelajaran IPA dengan menggunakan model cooperative learning tipe

Teams Game And Tournament (TGT) pada kelas IV A, mampu menumbuhkan

partisipasi aktif peserta didik selama pembelajaran. Peserta didik menjadi lebih

antusias dalam proses belajar mengajar, karena model cooperative learn. Guru

dapat menerapkan prinsip pembelajaran yang dilakukan dengan bermain (belajar

sambil bermain dalam pembelajaran). Kegiatan seperti ini dapat membuat

suasana pembelajaran tidak menjenuhkan bagi peserta didik dan aktif selama

proses pembelajaran.Sedangkan metode konvensional lebih banyak menuntut

keaktifan guru daripada pesera didik. Peserta didik menjadi lebih pasif dalam

pembelajaran dan guruakan kesulitan dalam menyimpulkan bahwa peserta didik

mengerti atau tidak mengerti pada materi yang diajarkan.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penyampaian materi struktur

tumbuhan dan fungsinya dengan model cooperative learning tipe Teams Game

And Tournament (TGT) lebih efektif untuk meningkatkan pemahaman konsep

belajar peserta didik dibandingkan dengan metode pembelajaran konvensional.

hal tersebut tidak terlepas dari penggunaan model cooperative learning tipe

Teams Game And Tournament (TGT) lebih meningkatkan keaktifan peserta

didik dalam kegiatan diskusi kelompok sehingga dapat menemukan pengetahuan

secara bersama, memperbaiki pemahaman serta mengembangkan pemikiran

peserta didik.

Model pembelajaran cooperative learning mendorong meningkatkan

kemampuan peserta didik dalam memecahkan berbagai masalah yang ditemui

selama pembelajaran, karena peserta didik dapat bekerja sama dengan yang lain

Page 94: repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/648/1/SKRIPSI_MAU_DI_UPLOP.pdf · PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN Teams Game and Tournament (TGT) TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN

78

dalam menemukan dan merumuskan alternatif pemecah masalah materi pelajaran

yang dihadapi. Tujuan pembelajaran kooperatif adalah menciptakan situasi

dimana keberhasilan individu ditentukan atau dipengaruhi oleh keberhasilan

kelompoknya.

Keberhasilan pembelajaran kooperatif adalah ditentukan oleh

keberhasilan kelompok. Maka dengan demikian kemauan bekerja sama dalam

kelompok perlu ditekankan dalam proses pembelajaran. Seperti tiap anggota

kelompok mau membantu anggota yang lain mengalami kesusahan dalam

belajar. Adanya kemauan untuk kerja bekerja sama itu kemudian dipratekkan

dalam aktivitas dan kegiatan yang tergambarkan dalam kemampuan bekerja

sama. Pada dasarnya, TGT merupakan varian dari diskusi kelompok. Teknis

pelaksanaannya hampir sama dengan diskusi kelompok. Pertama-tama, guru

meminta siswa untuk duduk berkelompok-kelompok.Masing-masing anggota

diberi nomor. Setelah selesai, guru memanggil nomor (baca;anggota) untuk

mempresentasikan hasil diskusinya. Guru tidak memberitahu nomor berapa yang

akan berpresentasi selanjutnya. Begitu seterusnya hingga semua nomor

terpanggil. Pemanggilan secara acak ini akan memastikan semua siswa benar-

benar terlibat dalam diskusi tersebut.

Model pembelajaran kooperatif tipe Teams Game And Tournament

(TGT) menekankan peserta didik untuk saling bekerja sama dengan kelompok

sehingga masing-masing anggota kelompok paham dengan hasil kerja

kelompoknya dan bertanggung jawab terhadap hasil kerta tersebut, sehingga

dengan sendirinya peserta didik merasa dirinya harus terlibat aktif dalam proses

Page 95: repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/648/1/SKRIPSI_MAU_DI_UPLOP.pdf · PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN Teams Game and Tournament (TGT) TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN

79

pembelajaran. Dengan demikian peserta didik akan merasa termotivasi untuk

belajar dan aktivitas belajar dapat meningkat, maka pada akhirnya dapat

meningkatkan hasil belajar peserta didik.

Peningkatan pemahaman konsep belajar ditunjukan angka indeks yang

dicapai siswa setelah melakukan proses dan kegiatan-kegiatan pembelajaran,

yang menjadi kriteria hasil belajar adalah memberikan pertimbangan tentang

hasil belajar yang dicapai oleh siswa. Berdasarkan faktor-faktor yang

mempengaruhi hasil belajar tersebut dapat diketahui bahwa hasil belajar siswa

dapat ditentukan dari banyak faktor diantaranya faktor yang bersumber dari diri

siswa sendiri dan faktor yang berasal dari lingkungan di sekitar siswa.

Pemahaman merupakan proses, perbuatan dan cara memahami. Dengan

pemahaman, peserta didik diminta untuk membuktikan bahwa ia memahami

hubungan yang sederhana di antara fakta – fakta atau konsep. Penulis dapat

menyimpulkan bahwa pemahaman konsep terhadap hasil belajar merupakan hal

penting dalam proses belajar mengajar, karena dapat menjadi petunjuk untuk

mengetahui sejauh mana keberhasilan seorang siswa dalam kegiatan belajar

mengajar yang telah dilaksanakan. Dengan demikian jika pencapaian hasil

belajar itu tinggi, dapat dikatakan bahwa proses belajar mengajar itu berhasil.

Page 96: repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/648/1/SKRIPSI_MAU_DI_UPLOP.pdf · PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN Teams Game and Tournament (TGT) TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN

80

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang diuraikan di atas, maka

dapat disimpulkan bahwa, model pembelajaran Teams Game And Tournament

(TGT) memberikan pengaruh yang lebih baik terhadap peningkatan pemahaman

konsep peserta didik kelas IV A MI Ismaria Al-Qur‟aniyah Bandar Lampung

dengan thitung = 2,310 dan ttabel = 1,99897 yang berarti thitung > ttabel. Dengan

demikian kemampuan rata-rata peserta didik termasuk dalam kategori sedang.

B. SARAN

Berdasarkan simpulan dalam penelitian ini, dikemukakakan beberapa saran

sebagai berikut:

1. Bagi Siswa

a. Siswa harus lebih aktif dan meningkatan keberanian dalam proses

pembelajaran, terutama pada saat langkah-langkah dalam model

pembelajaran Teams Game And Tournament (TGT) untuk menambah

pengetahuan dan meningkatkan kreatifitas dalam pembelajaran.

b. Siswa harus bekerjasama dengan teman selama diskusi kelompok agar

mereka dapat bertukar pikiran dengan siswa lainnya dalam satu

kelompok.

2. Bagi Guru

Page 97: repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/648/1/SKRIPSI_MAU_DI_UPLOP.pdf · PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN Teams Game and Tournament (TGT) TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN

81

a. Sebaiknya pada pembelajaran IPA khususnya pada peningkatan

pemahaman konsep hendaknya menerapkan model pembelajaran Teams

Game And Tournament (TGT).

b. Guru hendaknya memberikan masukan bagi rekan-rekan guru yang lain

agar berusaha mencoba menerapkan model pembelajaran Teams Game

And Tournament (TGT) pada mata pelajaran yang lain agar

pembelajaran lebih menarik sehingga meningkatkan prestasi siswa

3. Bagi Sekolah

Sekolah sebaikanya meningkatkan kualitas tenaga pendidiknya serta

mengadakan pelatian bagi guru agar dapat berinovasi menerapkan model

pembelajaran yang tepat pada pembelajaran, terutama model pembelajaran

Teams Game And Tournament (TGT). Kualitas tenaga pendidik yang lebih

baik akan berpengaruh pada pembelajaran, karena pastinya akan terdapat

inovasi dan variasi dalam penggunaan model pembelajaran dan tujuan

pembelajaran dapat tercapai sesuai dengan yang diharapkan.

4. Bagi Peneliti Lain

Peneliti lain yang hendak mengkaji permasalahan yang sama hendaknya

lebih cermat dan lebih mengupayakan pengkajian teori-teori yang berkaitan

dengan penggunaan model pembelajaran Teams Game And Tournament

(TGT) guna melengkapi kekurangan yang ada. Teams Game And

Tournament (TGT) dapat meningkatkan pemahaman konsep dan keaktifan

siswa serta membuat siswa lebih mudah mengingat suatu hal atau konsep

tertentu.

Page 98: repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/648/1/SKRIPSI_MAU_DI_UPLOP.pdf · PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN Teams Game and Tournament (TGT) TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN

82

DAFTAR PUSTAKA

Abdurahma, Mulyono, 2010, Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar, Jakarta:

Rineka Cipta

Alqur‟an dan terjemahnya, 2009. Al-Hikmah Bandung: ponegoro

Amran YS Chaniago, Kamus Lengkap Bahasa Indonesi, Bandung: Pustaka Setia

Anita Lie, 2004, Cooperative Learniang Mempraktikan Cooperative Learning di

Ruang Kelas, Jakarta: PT. Gramedia

Anas Sudijono, 2013, Pengantar Evaluasi, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada

Asih Widi Wisudawati, Eka Sulistyowati, 2014, Metodologi Pembelajaran IPA,

Jakarta: PT Bumi Aksara

C. Asri Budiningsih, 2005, Belajar Dan Pembelajaran, Jakarta : PT Rineka Cipta.

Djamarah Syaiful Bahri, 2011, Psikologi Belajar, Jakarta: Rineka Cipta

Gempur Santoso, 2005, Metodologi Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif, Jakarta:

Prestasi Pustaka

Etin Solihatin, 2011, Cooperative Learning Analisis Model Pembelajaran IPS,

Jakarta: Bumi Aksara

Isjoni, 2009. Cooperative Learning. Bandung: Alfabeta

Kasmiadi, Nia Siti Sunariah, 2013, Panduan Modern Peneitian Kuantitatif, Bandung:

Alfabeta

Miftahul Huda, 2011, Cooperative Learning Metode, Teknik, Struktur, dan Model

Penerapan, Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Muhammad Saleh, 2012, Pembelaran Kooperatif dengan Pendekatan Pendidikan

Matematika Realistick (PMR), Banda Aceh

Muhibbinsyah, 2010, Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru (Edisi Revisi),

Bandung: PT. Rosdakarya

Ngalim Purwanto, 1997, Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi pengajaran. Bandung:

PT. Remaja Rosdakarya

Page 99: repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/648/1/SKRIPSI_MAU_DI_UPLOP.pdf · PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN Teams Game and Tournament (TGT) TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN

83

Oemar Hamalik, 2001, Perencaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem,

Jakarta: Bumi aksara

Robert E Slavin, 2005, Cooperative Learning, Bandung: Nusa media

Sugiyono, 2013, Metode Penelitian Kombinasi, Bandung: Alfabeta

Suharsimi Arikunto, 2009, Dasar-Dasar Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara

Sardiman, 2010, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta: PT. Raja

Grafindo Persada

Trianto. 2010. Mendisain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Kencana

Prenada Media Grup..

Yuberti, Mujib, Netri Wati. 2012. Teori Belajar dan Pembelajaran, Lampung : IAIN

RADEN Intan Lampung

Page 100: repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/648/1/SKRIPSI_MAU_DI_UPLOP.pdf · PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN Teams Game and Tournament (TGT) TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN

84

Lampiran 1

DAFTAR NAMA PESERTA DIDIK UJI COBA VALIDASI KELAS V D

No Nama

1 Adila Diva Apria

2 Aditya Prabudi Saputra

3 Andika Wendi Pratama

4 Andika Febriansyah

5 Afrelli Celsi Putri

6 Ariyanto Kusuma P

7 Aulia Salsabila

8 Azizan Nurul F

9 Az-Zahra Annisa

10 Bintang Ardhitya

11 Dinda Anjelika

12 Dwi Putri Agustina

13 Intan Zelia Nabila

14 Ittaqi Zakri Billah

15 Jacinda Iren Putri

16 Luthfi Agatha

17 Harsalna

18 Faranisa Choirun

19 Malvin Saiful Habiebie

20 M. Anugrah Nur

21 M. Dimas Prabu

22 M. Ihza Ramadani

23 M. Rafi Rahmatullah

24 Nabila Putri

25 Nikita Aulia

26 Najjah Kafka Navisa

27 Najala Khoirul

28 Rafli Muharomi

29 Rahma Julia Putri

30 Rasyid Hadi

31 Rayya Mitro Ramadani

32 Rifdah Zakiyah

33 Rivan Yusri

34 Rizki Bintang

35 Satrio Dirga Pratama

36 Sevina Azahra

37 Suci Natasya

38 Syafa Al-Zahra

39 Syukur Alam M

Page 101: repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/648/1/SKRIPSI_MAU_DI_UPLOP.pdf · PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN Teams Game and Tournament (TGT) TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN

85

40 Taskia Saleha

41 Wahyu Wuri Suganda

Page 102: repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/648/1/SKRIPSI_MAU_DI_UPLOP.pdf · PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN Teams Game and Tournament (TGT) TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN

86

Lampiran 2

Kisi-Kisi Instrumen Uji Coba Soal Pemahaman Konsep

No Aspek/Dimensi Indikator Domain Butir Soal

1 Mengingat dan Menunjukkan

struktur tumbuhan

1. Siswa mampu mengenal struktur dari tumbuhan

2. Siswa mampu menyebutkan bagian-bagian bunga

sempurna

3. Siswa mampu menjelaskan kegunaan putik dan

benang sari

4. Siswa mampu membedakan jenis-jenis batang

C1

C3

C1

C2

Nomor 1 dan 14

Nomor 8

Nomor 2 dan 11

Nomor 6

2 Menguraikan dan membedakan

bagian-bagian dari tumbuhan struktur

tumbuhan

1. Siswa mampu membedakan bentuk daun

berdasarkan susunan tulangnya

2. Siswa mampu mengenal jenis akar pada tumbuhan

3. Siswa mampu menunjukkan jenis bunga sempurna

dan bunga tidak sempurna

4. Siswa mampu menjelaskan bagian-bagian pada akar

C2

C2

C1

C3

Nomor 4 dan 13

Nomor 9, 12, 15

Nomor 7 dan 12

Nomor 3

3 Menjelaskan dan memberikan

penilaian tentang tumbuhan

disekitarnya

1. Siswa mampu meunjukkan melalui gambar

2. Siswa mampu mengungkapkan pendapatnya

mengenai proses fotosintesis dengan bahasanya

secara sederhana

C1

C3

Nomor 5

Nomor 10 dan

13

Page 103: repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/648/1/SKRIPSI_MAU_DI_UPLOP.pdf · PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN Teams Game and Tournament (TGT) TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN

87

Keterangan :

Pemahaman Konsep adalah kemampuan yang dimiliki seseorang untuk

mengemukakan kembali ilmu yang diperolehnya baik dalam bentuk ucapan maupun

tulisan. Dalam menentukan kemampun yang diperoleh akan diukur berdasarkan ranah

kognitif. Dalam hal ini sebagai ranah hasil belajar yang berkenaan dengan

kemampuan pikir, kemampuan memperoleh pengetahuan, pengetahuan yang

berkaitan dengan pemerolehan pengetahuan, pengenalan, pemahaman, konseptualisai,

penentuan dan penalaran dapat diartikan sebagai kemampuan intelektual.

Benjamin S. Bloom mengklasifikasi ranah hasil belajar kognitif sebagai

berikut :

1. Pengetahuan (Knowledge) C1, Kemampuan mengingat diantaranya seperti:

menyebutkan, menjelaskan, menentukan, menunjukkan, mengingat kembali,

dan mendefinisikan.

2. Pemahaman (Comprehension) C2, Kemampuan memahami diantaranya

seperti: membedakan, mengubah, memberi contoh, memperkirakn, dan

mengambil kesimpulan.

3. Aplikasi (Application) C3, Kemampuan penerapan diantaranya seperti:

menggunakan, mengungkapkan, menunjukkan, menerapkan.

Page 104: repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/648/1/SKRIPSI_MAU_DI_UPLOP.pdf · PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN Teams Game and Tournament (TGT) TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN

88

Lampiran 3

TES KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATA PELAJARAN IPA

Jenjang/ Mata Pelajaran : SD/MI/ Ilmu pengetahuan Alam (IPA)

Pokok Pembahasan : Struktur Tumbuhan dan Fungsinya

Waktu : 90 Menit

Nama :

Kelas :

Hari/ Tanggal :

SOAL

1. Berikut ini adalah bagian-bagian dari tumbuhan yang terdiri dari....

2. Apa kegunaan putik dan benang sari pada tumbuhan kembang sepatu?

Page 105: repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/648/1/SKRIPSI_MAU_DI_UPLOP.pdf · PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN Teams Game and Tournament (TGT) TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN

89

3. Jelaskan fungsi bagian bunga pada gambar dibawah ini!

a) Putik berfungsi sebagai..................................................................................

.

b) Benang Sari berfungsi sebagai.......................................................................

4. Pernahkah kamu melihat tumbuhan sayur bayam? Apakah jenis akar yang

terdapat pada tumbuhan tersebut?

5. Mengapa fotosintesis sangat berguna bagi tumbuhan?

6. Jelaskan fungsi bagian-bagian akar pada gambar dibawah ini!

7. Berikut ini merupakan bentuk daun berdasarkan susunan tulangnya. Tuliskan

berdasarkan gambar!

Page 106: repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/648/1/SKRIPSI_MAU_DI_UPLOP.pdf · PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN Teams Game and Tournament (TGT) TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN

90

a) Bentuk daun bertulang...................

b) bentuk daun bertulang..................

c) bentuk daun bertulang................

d) bentuk daun bertulang................

Page 107: repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/648/1/SKRIPSI_MAU_DI_UPLOP.pdf · PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN Teams Game and Tournament (TGT) TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN

91

8. Amati gambar dibawah ini, kemudian berikan pendapatmu mengenai gambar

yang kamu lihat!

9. Jelaskan fungsi struktur tumbuhan bagi tumbuhan itu sendiri!

10. Berikan nama tumbuhan pada gambar dibawah ini, dan tuliskan jenis batang

yang dimiliki oleh tumbuhan tersebut!

Page 108: repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/648/1/SKRIPSI_MAU_DI_UPLOP.pdf · PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN Teams Game and Tournament (TGT) TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN

92

a) Tumbuhan................................

Memiliki jenis batang...............

b) Tumbuhan................................

Memiliki jenis batang...............

c) Tumbuhan.......................................

Memiliki jenis batang....................

11. Tumbuhan apakah ini? kemudian kenali akar tumbuhan berdasarkan jenisnya!

Page 109: repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/648/1/SKRIPSI_MAU_DI_UPLOP.pdf · PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN Teams Game and Tournament (TGT) TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN

93

a) Tumbuhan........memiliki jenis akar.....................

b) Tumbuhan.......memiliki jenis akar.......

12. Apakah jenis akar yang dimiliki pada buah salak dan rambutan?

13. Tuliskan bagian-bagian bunga pada gambar berikut ini!

14. Perhatikan gambar berikut ini, berikan keterangan pada gambar!

Page 110: repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/648/1/SKRIPSI_MAU_DI_UPLOP.pdf · PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN Teams Game and Tournament (TGT) TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN

94

a) Kembang........jenis tanaman bunga............

b) Kembang....... jenis tanaman bunga..........

15. Ceritakan secara singkat apa yang kamu ketahui mengenai pengertian proses

fotosintesis pada tumbuhan!

SELAMAT MENGERJAKAN

Page 111: repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/648/1/SKRIPSI_MAU_DI_UPLOP.pdf · PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN Teams Game and Tournament (TGT) TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN

95

Lampiran 4,5,6 RPP/ Silabus Kelas Kontrol dan eksperimen

RPP Kelas Eksperimen

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : MI Ismaria Al - Quraniyah Bandar Lampung

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam

Kelas : IV (Empat)

Semester : I (Ganjil)

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit.

A. Standar Kompetensi

Memahami hubungan antara struktur bagian tumbuhan dengan fungsinya.

B. Kompetensi Dasar

Menjelaskan hubungan antara struktur akar, daun, bunga, dan batang tumbuhan

dengan fungsinya.

C. Indikator Pembelajaran

1. Mengidentifikasi bagian-bagian akar, daun, bunga, dan batang tumbuhan.

2. Menjelaskan fungsi akar, daun, bunga, dan batang pada tumbuhan.

3. Mendeskripsikan jenis akar, daun, bunga, dan batang

D. Tujuan Pembelajaran

1. Setelah menyimak penjelasan guru, siswa dapat menyebutkan bagian-bagian

tumbuhan dengan tepat.

2. Melalui model pembelajaran TGT dan menyimak penjelasan guru, siswa

dapat mengidentifikasi bagian-bagian akar, daun, bunga, dan batang beserta

fungsinya.

3. Melalui Model pembelajaran TGT dan menyimak penjelasan guru, siswa

dapat menjelaskan fungsi akar bagi tumbuhan dengan tepat.

4. Melalui Model pembelajaran TGT dan menyimak penjelasan guru, siswa

dapat mendeskripsikan ciri-ciri akar, daun, bunga, dan batang .

5. Melalui Model pembelajaran TGT dan menyimak penjelasan guru, siswa

dapat mendeskripsikan ciri-ciri akar, daun, bunga, dan batang .

Page 112: repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/648/1/SKRIPSI_MAU_DI_UPLOP.pdf · PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN Teams Game and Tournament (TGT) TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN

96

6. Melalui Model pembelajaran TGTdan menyimak penjelasan guru, siswa

dapat menyebutkan tumbuhan yang memiliki akar, daun, bunga, dan batang .

7. Melalui Model pembelajaran TGT dan menyimak penjelasan guru, siswa

dapat menyebutkan tumbuhan yang memiliki akar, daun, bunga, dan batang

E. Karakter siswa yang diharapkan:

1. Kreatif

2. Mandiri

3. Rasa ingin tahu

4. Perduli terhadap lingkungan

5. Percaya diri

6. Berorientasi

7. Kepemimpinan

F. Materi Ajar

Struktur Akar dan Fungsinya (Terlampir)

G. Pendekatan dan Metode pembelajaran

Pendekatan: Cooperative Learning

Metode/Model :

1. Model Pembelajaran Teams Game and Tournament (TGT)

2. Pengamatan

3. Ceramah

4. Tanya jawab

5. Latihan

H. Kegian Pembelajaran

No Kegiatan Waktu

1 Kegiatan Awal

a. Guru memberikan salam.

b. Guru menyuruh ketua kelas memimpin siswa

lain untuk berdoa.

c. Guru melakukan presensi, memberikan motivasi

dan membimbing siswa menyiapkan alat tulis.

d. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran dan

memberikan pertanyaan-pertanyaan awal yang

7 Menit

Page 113: repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/648/1/SKRIPSI_MAU_DI_UPLOP.pdf · PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN Teams Game and Tournament (TGT) TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN

97

sesuai dengan tujuan pembelajaran.

e. Guru menunjukkan tanaman cabai sebagai media

untuk menjelaskan bagian-bagian tumbuhan

secara singkat.

2 Kegiatan Inti 50 Menit

A Eksplorasi

a) Guru menjelaskan materi struktur akar dan

fungsinya menggunakan media gambar

akar.

b) Guru memberikan beberapa permasalahan

dan melakukan tanya jawab dengan siswa.

c) Guru membagi siswa menjadi beberapa

kelompok dengan anggota masing-masing

4-5 orang.

d) Guru menjelaskan secara singkat langkah-

langkah model “TGT”.

18 Menit

B Elaborasi

a) Masing-masing siswa mendapatkan nomor

yang dipasang di kepada mereka.

b) Siswa berkelompok membuat yel-yel atau

jargon khas kelompok.

c) Siswa berdiskusi mempelajari materi pada

lembar diskusi kelompok yang telah

disiapkan guru.

d) Masing-masing kelompok diberi waktu

untuk menampilkan yel/ jargon khas

kelompok

e) Guru menyebut satu nomor.

f) Guru memulai tournament kepada siswa.

g) Siswa dari tiap kelompok dengan nomor

yang sama mengangkat tangan dan menjadi

perwakilan kelompok pada setiap

pertanyaan yang disampaikan oleh guru.

25 Menit

C Konfirmasi

a) Guru mengkonfirmasi dan mengapresiasi

hasil permainan yaitu dengan memberikan

tanda bintang kepada kelompok yang dapat

menjawab dengan benar.

7 Menit

Page 114: repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/648/1/SKRIPSI_MAU_DI_UPLOP.pdf · PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN Teams Game and Tournament (TGT) TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN

98

b) Siswa melakukan refleksi dengan

bimbingan guru dan diingatkan kembali

mengenai kegiatan-kegiatan selama

pembelajaran berlangsung untuk menggali

pengalaman belajar.

c) Dengan menanyakan:

Apa saja materi yang kita bahas hari ini?

Apakah pembelajaran hari ini

menyenangkan?

Apakah ada yang ingin ditanyakan?

Siswa yang kurang berpartisipasi aktif

diberi motivasi.

3 Kegiatan Penutup 13 Menit

a. a. Siswa mengerjakan soal pada lembar evaluasi

b. b. Guru bersama siswa mengoreksi hasil evaluasi.

c. c. Guru memberikan pesan moral yang berkaitan dengan

materi

d. d. Guru menutup pembelajaran dengan mengucapkan

salam.

I. Sumber Belajar dan Media Pembelajaran

1. Buku SAINS SD kelas IV

2. Pohon kecil tanaman cabai

3. Baskom

4. Air

5. Gambar bagian akar, daun, bunga, dan batang

6. Tumbuhan akar, daun, bunga, dan batang

J. Penilaian

1. Penilaian proses dilakukan melalui pengamatan pada saat peserta didik

melakukan kegiatan pembelajaran.

Page 115: repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/648/1/SKRIPSI_MAU_DI_UPLOP.pdf · PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN Teams Game and Tournament (TGT) TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN

99

Bandar lampung, Mei 2016

Guru Kelas IV, Guru Praktikan,

Alif, S.Pd Riza Maya Syari

NIP. NPM. 1211100110

Mengetahui,

Kepala MI ISMARIA Bandar Lampung

Muhammad Sahyori, S.Pd

NIP

Page 116: repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/648/1/SKRIPSI_MAU_DI_UPLOP.pdf · PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN Teams Game and Tournament (TGT) TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN

100

RPP Kelas Kontrol

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : MI Ismaria Al - Quraniyah Bandar Lampung

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam

Kelas : IV (Empat)

Semester : I (Ganjil)

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit.

K. Standar Kompetensi

Memahami hubungan antara struktur bagian tumbuhan dengan fungsinya.

L. Kompetensi Dasar

Menjelaskan hubungan antara struktur akar, daun, batang, dan bunga tumbuhan

dengan fungsinya.

M. Indikator Pembelajaran

4. Mengidentifikasi bagian-bagian aka, daun, batang, dan bunga r tumbuhan.

5. Menjelaskan fungsi akar, daun, batang, dan bunga pada tumbuhan.

6. Mendeskripsikan jenis akar, daun, batang, dan bunga.

N. Tujuan Pembelajaran

8. Setelah menyimak penjelasan guru, siswa dapat menyebutkan bagian-bagian

tumbuhan dengan tepat.

9. Melalui model pembelajara konvensional dan menyimak penjelasan guru,

siswa dapat mengidentifikasi bagian-bagian aka, daun, batang, dan bunga r

dan fungsinya.

10. Melalui Model pembelajaran pembelajaran dan menyimak penjelasan guru,

siswa dapat menjelaskan fungsi akar, daun, batang, dan bunga bagi tumbuhan

dengan tepat.

11. Melalui Model pembelajaran konvensional dan menyimak penjelasan guru,

siswa dapat mendeskripsikan ciri-ciri akar, daun, batang, dan bunga.

12. Melalui Model pembelajaran konvensional dan menyimak penjelasan guru,

siswa dapat mendeskripsikan ciri-ciri akar, daun, batang, dan bunga.

Page 117: repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/648/1/SKRIPSI_MAU_DI_UPLOP.pdf · PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN Teams Game and Tournament (TGT) TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN

101

13. Melalui Model pembelajaran konensional dan menyimak penjelasan guru,

siswa dapat menyebutkan tumbuhan yang memiliki akar, daun, batang, dan

bunga.

14. Melalui Model pembelajaran konvensional dan menyimak penjelasan guru,

siswa dapat menyebutkan tumbuhan yang memiliki akar, daun, batang, dan

bunga

O. Karakter siswa yang diharapkan:

8. Kreatif

9. Mandiri

10. Rasa ingin tahu

11. Perduli terhadap lingkungan

12. Percaya diri

13. Berorientasi

14. Kepemimpinan

P. Materi Ajar

Struktur Akar dan Fungsinya (Terlampir)

Q. Metode/Model :

6. Konvensional

7. Tanya jawab

8. Latihan

R. Kegian Pembelajaran

No Kegiatan Waktu

1 Kegiatan Awal

f. Guru memberikan salam.

g. Guru menyuruh ketua kelas memimpin siswa lain

untuk berdoa.

h. Guru melakukan presensi, memberikan motivasi

dan membimbing siswa menyiapkan alat tulis.

i. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran dan

memberikan pertanyaan-pertanyaan awal yang

sesuai dengan tujuan pembelajaran.

7 Menit

Page 118: repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/648/1/SKRIPSI_MAU_DI_UPLOP.pdf · PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN Teams Game and Tournament (TGT) TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN

102

j. Guru menunjukkan tanaman cabai sebagai media

untuk menjelaskan bagian-bagian tumbuhan

secara singkat.

2 Kegiatan Inti 50 Menit

A Eksplorasi

e) Guru menjelaskan materi struktur akar dan

fungsinya menggunakan media gambar

akar, daun, batang, dan bunga.

f) Guru memberikan beberapa permasalahan

dan melakukan tanya jawab dengan siswa.

18 Menit

B Elaborasi

h) Masing-masing siswa mengerjakan soal

latihan yang telah diberikan kepada guru.

25 Menit

C Konfirmasi

d) Siswa melakukan refleksi dengan

bimbingan guru dan diingatkan kembali

mengenai kegiatan-kegiatan selama

pembelajaran berlangsung untuk menggali

pengalaman belajar.

e) Dengan menanyakan:

Apa saja materi yang kita bahas hari ini?

Apakah pembelajaran hari ini

menyenangkan?

Apakah ada yang ingin ditanyakan?

Siswa yang kurang berpartisipasi aktif

diberi motivasi.

7 Menit

3 Kegiatan Penutup 14 menit

e. a. Guru memberikan pesan moral yang berkaitan dengan

materi

f. b. Guru menutup pembelajaran dengan mengucapkan

salam.

S. Sumber Belajar dan Media Pembelajaran

7. Buku SAINS SD kelas IV

8. Gambar bagian akar, daun, batang, dan bunga

T. Penilaian

Page 119: repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/648/1/SKRIPSI_MAU_DI_UPLOP.pdf · PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN Teams Game and Tournament (TGT) TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN

103

2. Penilaian proses dilakukan melalui pengamatan pada saat peserta didik

melakukan kegiatan pembelajaran.

Bandar lampung, Mei 2016

Guru Kelas IV, Guru Praktikan,

Fitriani, S.Pd Riza Maya Syari

NIP. NPM. 1211100110

Mengetahui,

Kepala MI ISMARIA Bandar Lampung

Muhammad Sahyori, S.Pd

NIP

Page 120: repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/648/1/SKRIPSI_MAU_DI_UPLOP.pdf · PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN Teams Game and Tournament (TGT) TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN

104

SILABUS

SILABUS PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : MI Ismaria al-Qr’aniyah Bandar Lampung Mata Pelajaran : IPA

Kelas/Program : IV / SD-MI

Semester : 1 (satu) Standar Kompetensi : 2. Memahami hubungan antara struktur bagian tumbuhan dengan fungsinya

Kompetensi Dasar Materi Pokok dan

Uraian Materi

Nilai Budaya

Dan Karakter

Bangsa

Kewirau-

Sahaan/ Ekonomi Kreatif

Gagasan Kegiatan

Pembelajaran Indikator Pencapaian

Kompetensi Penilaian Alokasi

Waktu Sumber/

Bahan/ Alat

Jenis

Tagihan Bentuk

Instrumen Contoh

Instrumen

1. Menjelaskan

hubungan antara

struktur akar

tumbuhan

dengan

fungsinya

Struktur dan

Fungsi bagian

tumbuhan

A. Akar (hlm.35) ○ Struktur

akar ○ Keguanaan

akar

○ Kreatif ○ Mandiri ○ Rasa ingin

tahu ○ Peduli

lingkungan

○ Percaya diri ○ Berorientasi

tugas dan hasil ○ Kepemimpina

n

○ Mendeskripsikan

jenis akar serabut dan

akar tunggang

melalui kegiatan 2.1 ○ Mendeskripsikan

akar gantung, akar

tunjang dan akar

napas. ○ Mendeskripsikan

kegunaan akar.

○ Mengidentifikasi

bagian akar

tumbuhan dan

fungsinya bagi

tumbuhan itu sendiri.

Tugas

Individu dan

Kelompok

Laporan dan

unjuk kerja

Uraian

Objektif

Kegiatan 2.1 hlm.35

2 jp

Sumber: Buku SAINS

SD

Kelas IV

Alat:

● Pohon kecil ● Baskom ● Air

secukupnya

Page 121: repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/648/1/SKRIPSI_MAU_DI_UPLOP.pdf · PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN Teams Game and Tournament (TGT) TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN

105

2. Menjelaskan

hubungan antara

struktur batang

tumbuhan

dengan

fungsinya

Struktur dan

Fungsi bagian

tumbuhan

B. Batang

(hlm.38) ○ Jenis batang ○ Kegunaan

batang

○ Kreatif ○ Mandiri ○ Rasa ingin

tahu ○ Peduli

lingkungan

○ Percaya diri ○ Berorientasi

tugas dan hasil ○ Kepemimpina

n

○ Mendeskripsikan

penggolongan

batang: ● batang basah ● batang berkayu ● batang rumput

○ Mendeskripsikan

penggunaan batang

melalui kegiatan 2.2.

○ Mengidentifikasi

bagian batang

tumbuhan dan

fungsinya bagi

tumbuhan itu sendiri.

Tugas

Individu dan

Kelompok

Laporan

Uraian

Objektif

Tugas 2.1 hlm. 39

Kegiatan 2.2 hlm.40

2 jp

Sumber: Buku SAINS

SD

Kelas IV

Alat:

● Tumbuhan

pacar cina ● Pisau, gelas,

air ● Pewarna

makan

3. Menjelaskan

hubungan antara

struktur daun

tumbuhan

dengan

fungsinya

Struktur dan

Fungsi bagian

tumbuhan

C. Daun (hlm.41) ○ Bentuk daun ○ Kegunaan

daun

○ Kreatif ○ Mandiri ○ Rasa ingin

tahu ○ Peduli

lingkungan

○ Percaya diri ○ Berorientasi

tugas dan hasil ○ Kepemimpina

n

○ Mendeskripsikan

daun pada tumbuhan ○ Mengambarkan

berbagai jenis daun

pada kertas gambar

melalui kegiatan 2.3 ○ Menjelaskan bahwa

bentuk daun

dipengaruhi oleh

susunan tulang daun

dan melakukan tugas

2.2

○ Mengidentifikasi

bagian daun

tumbuhan dan

fungsinya bagi

tumbuhan itu sendiri

Tugas

Individu dan

Kelompok

Laporan

Uraian

Objektif

Kegiatan 2.3 hlm.41

Tugas 2.2 hlm. 42

2 jp

Sumber: Buku SAINS

SD

Kelas IV

Alat:

● Berbagai

daun ● Kertas

gambar ● Alat tulis

Page 122: repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/648/1/SKRIPSI_MAU_DI_UPLOP.pdf · PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN Teams Game and Tournament (TGT) TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN

106

4. Menjelaskan

hubungan antara

bunga dengan

fungsinya

Struktur dan

Fungsi bagian

tumbuhan

D. Bagian Lain

Tumbuhan

(hlm.44) ○ Bunga ○ Buah dan

biji

○ Kreatif ○ Mandiri ○ Rasa ingin

tahu ○ Peduli

lingkungan

○ Percaya diri ○ Berorientasi

tugas dan hasil ○ Kepemimpina

n

○ Mendeskripsikan

bagian-bagian yang

dimiliki bunga

sempurna seperti : ● tangkai ● dasar

bunga ● kelopak

● mahkota ● benang

sari ● putik

○ Mendeskripsikan

kegunaan bunga

sebagai : ● Hiasan tumbuhan ● Tempat

berlangsungnya

perkembangbiakan

tumbuhan ○ Mendeskripsikan

buah sebagai

pelindung dari biji

yang merupakan

bakal tumbuhan baru

○ Mengidentifikasi

bagian bunga, buah

dan fungsinya bagi

tumbuhan itu sendiri.

Tugas

Individu dan

Kelompok

Laporan

Uraian

Objektif

Kegiatan 2.4 hlm.45

Tugas 2.3 hlm. 46

Uji

Kompetensi Hlm.48

Lat Ulangan hlm.49

4 jp

Sumber: Buku SAINS

SD

Kelas IV

Alat:

● Berbagai

daun ● Kertas

gambar ● Alat tulis

Page 123: repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/648/1/SKRIPSI_MAU_DI_UPLOP.pdf · PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN Teams Game and Tournament (TGT) TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN

107

Lampiran 7

Kisi-Kisi Soal Pemahaman Konsep

No Aspek/Dimensi Indikator Domain Butir Soal

1 Mengingat dan Menunjukkan

struktur tumbuhan

5. Siswa mampu mengenal struktur dari tumbuhan

6. Siswa mampu menyebutkan bagian-bagian bunga

sempurna

7. Siswa mampu menjelaskan kegunaan putik dan

benang sari

8. Siswa mampu membedakan jenis-jenis batang

C1

C3

C1

C2

Nomor 1

Nomor 8

Nomor 2

Nomor 6

2 Menguraikan dan membedakan

bagian-bagian dari tumbuhan struktur

tumbuhan

5. Siswa mampu membedakan bentuk daun

berdasarkan susunan tulangnya

6. Siswa mampu mengenal jenis akar pada tumbuhan

7. Siswa mampu menunjukkan jenis bunga sempurna

dan bunga tidak sempurna

8. Siswa mampu menjelaskan bagian-bagian pada akar

C2

C2

C1

Nomor 4

Nomor 9

Nomor 7

Page 124: repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/648/1/SKRIPSI_MAU_DI_UPLOP.pdf · PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN Teams Game and Tournament (TGT) TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN

108

C3 Nomor 3

3 Menjelaskan dan memberikan

penilaian tentang tumbuhan

disekitarnya

3. Siswa mampu meunjukkan melalui gambar

4. Siswa mampu mengungkapkan pendapatnya

mengenai proses fotosintesis dengan bahasanya

secara sederhana

C1

C3

Nomor 5

Nomor 10

Page 125: repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/648/1/SKRIPSI_MAU_DI_UPLOP.pdf · PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN Teams Game and Tournament (TGT) TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN

109

Keterangan :

Pemahaman Konsep adalah kemampuan yang dimiliki seseorang untuk

mengemukakan kembali ilmu yang diperolehnya baik dalam bentuk ucapan maupun

tulisan. Dalam menentukan kemampun yang diperoleh akan diukur berdasarkan ranah

kognitif. Dalam hal ini sebagai ranah hasil belajar yang berkenaan dengan

kemampuan pikir, kemampuan memperoleh pengetahuan, pengetahuan yang

berkaitan dengan pemerolehan pengetahuan, pengenalan, pemahaman, konseptualisai,

penentuan dan penalaran dapat diartikan sebagai kemampuan intelektual.

Benjamin S. Bloom mengklasifikasi ranah hasil belajar kognitif sebagai

berikut :

4. Pengetahuan (Knowledge) C1, Kemampuan mengingat diantaranya seperti:

menyebutkan, menjelaskan, menentukan, menunjukkan, mengingat kembali,

dan mendefinisikan.

5. Pemahaman (Comprehension) C2, Kemampuan memahami diantaranya

seperti: membedakan, mengubah, memberi contoh, memperkirakn, dan

mengambil kesimpulan.

6. Aplikasi (Application) C3, Kemampuan penerapan diantaranya seperti:

menggunakan, mengungkapkan, menunjukkan, menerapkan.

Page 126: repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/648/1/SKRIPSI_MAU_DI_UPLOP.pdf · PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN Teams Game and Tournament (TGT) TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN

110

Lampiran 8

TES KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATA PELAJARAN IPA

Jenjang/ Mata Pelajaran : SD/MI/ Ilmu pengetahuan Alam (IPA)

Pokok Pembahasan : Struktur Tumbuhan dan Fungsinya

Waktu : 90 Menit

Nama :

Kelas :

Hari/ Tanggal :

SOAL

16. Berikut ini adalah bagian-bagian dari tumbuhan yang terdiri dari....

Page 127: repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/648/1/SKRIPSI_MAU_DI_UPLOP.pdf · PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN Teams Game and Tournament (TGT) TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN

111

17. Jelaskan fungsi bagian bunga pada gambar dibawah ini!

c) Putik berfungsi sebagai..................................................................................

.

d) Benang Sari berfungsi sebagai.......................................................................

18. Jelaskan fungsi bagian-bagian akar pada gambar dibawah ini!

19. Berikut ini merupakan bentuk daun berdasarkan susunan tulangnya. Tuliskan

berdasarkan gambar!

a) Bentuk daun bertulang...................

Page 128: repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/648/1/SKRIPSI_MAU_DI_UPLOP.pdf · PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN Teams Game and Tournament (TGT) TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN

112

b) bentuk daun bertulang..................

c) bentuk daun bertulang................

d) bentuk daun bertulang................

Page 129: repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/648/1/SKRIPSI_MAU_DI_UPLOP.pdf · PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN Teams Game and Tournament (TGT) TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN

113

20. Amati gambar dibawah ini, kemudian berikan pendapatmu mengenai gambar

yang kamu lihat!

21. Berikan nama tumbuhan pada gambar dibawah ini, dan tuliskan jenis batang

yang dimiliki oleh tumbuhan tersebut!

a) Tumbuhan................................

Memiliki jenis batang...............

Page 130: repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/648/1/SKRIPSI_MAU_DI_UPLOP.pdf · PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN Teams Game and Tournament (TGT) TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN

114

b) Tumbuhan................................

Memiliki jenis batang...............

c) Tumbuhan.......................................

Memiliki jenis batang....................

22. Tumbuhan apakah ini? kemudian kenali akar tumbuhan berdasarkan jenisnya!

a) Tumbuhan........memiliki jenis akar.....................

Page 131: repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/648/1/SKRIPSI_MAU_DI_UPLOP.pdf · PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN Teams Game and Tournament (TGT) TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN

115

b) Tumbuhan.......memiliki jenis akar.......

23. Tuliskan bagian-bagian bunga pada gambar berikut ini!

24. Perhatikan gambar berikut ini, berikan keterangan pada gambar!

a) Kembang........jenis tanaman bunga............

Page 132: repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/648/1/SKRIPSI_MAU_DI_UPLOP.pdf · PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN Teams Game and Tournament (TGT) TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN

116

b) Kembang....... jenis tanaman bunga..........

25. Ceritakan secara singkat apa yang kamu ketahui mengenai pengertian proses

fotosintesis pada tumbuhan!

SELAMAT MENGERJAKAN

Page 133: repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/648/1/SKRIPSI_MAU_DI_UPLOP.pdf · PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN Teams Game and Tournament (TGT) TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN

117

Lampiran 9

Pedoman Penskoran

Petunjuk Penilaian Soal Uraian

No Butir Pertanyaan

Skor

Domain

Kriteria Penskoran

Nilai

Akhir

0 1 2 3 4 5

1 Sebutkan bagian-bagian dari tumbuhan

pada gambar berikut ini!

8 C1

2 Jelaskan fungsi bagian bunga pada

gambar dibawah ini!

6 C1

3 Jelaskan fungsi bagian-bagian akar

pada gambar dibawah ini!

14 C3

4 Berikut ini merupakan bentuk daun

berdasarkan susunan tulangnya.

Tuliskan berdasarkan gambar!

10 C2

5 Amati gambar dibawah ini, kemudian

berikan pendapatmu mengenai gambar

yang kamu lihat!

6 C1

6 Berikan nama tumbuhan pada gambar

dibawah ini, dan tuliskan jenis batang

yang dimiliki oleh tumbuhan tersebut!

10 C2

Page 134: repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/648/1/SKRIPSI_MAU_DI_UPLOP.pdf · PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN Teams Game and Tournament (TGT) TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN

118

7 Tumbuhan apakah ini? kemudian kenali

akar tumbuhan berdasarkan jenisnya!

8 C1

8 Tuliskan bagian-bagian bunga pada

gambar berikut ini!

14 C3

9 Perhatikan gambar berikut ini, berikan

keterangan pada gambar!

10 C2

10 Ceritakan secara singkat apa yang kamu

ketahui mengenai pengertian proses

fotosintesis pada tumbuhan!

14 C3

Jumlah skor maksimal = 100

Penentuan Nilai = N = x 100

Keterangan Kompresi kriteria Penilian:

0-2 = 1

3-5 = 2

6-8 = 3

9-11 = 4

12-14 = 5

Page 135: repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/648/1/SKRIPSI_MAU_DI_UPLOP.pdf · PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN Teams Game and Tournament (TGT) TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN

119

Lampiran 10

KUNCI JAWABAN TES SOAL PEMAHAMAN KONSEP IPA

JAWABAN:

1. - Bunga

- Daun

- Batang

- Akar

2. a) putik yaitu alat kelamin betina buga. Berguna sebagai alat perkembang

biakan

b) benang sari yaitu alat kelamin jantan bunga, berguna sebagai alat

perkemban biakan

3. - Rambut akar berfungsi menyerap air mineral dari dalam tanah

- Batang akar membantu penyerapan oksigen diudara pada tumbuhan

- Ujung akar berfungsi sebagai penopang an penguat akar

- Tudung akar berfungsi melindungi akar dari dalam tanah

4. a) Bentuk daun bertulang menyirip

b) Bentuk daun bertulang melengkung

c) Bentuk dau bertulang sejajar

d) Bentuk daun bertulang menjari

5. a) Gambar menunjukkan tumbuhan layu karena tumbuhan kekurangan air

b) Gambar menunjukkan tumbuhan segar karena cukup menyerap air dari

dalam tanah

Page 136: repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/648/1/SKRIPSI_MAU_DI_UPLOP.pdf · PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN Teams Game and Tournament (TGT) TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN

120

6. a) Tumbuhan padi jenis batang rumput

b) Tumbuhan mangga jenis batang berkayu

c) Tumbuhan pohon pisang jenis batang basah

7. a) Tumbuhan pohon kelapa jenis akar serabut

b) Tumbuhan pohon mangga jenis akar tunggang

8. 1) Kelopak bunga

2) Mahkota bunga

3) Putik

4) Benang sari

9. a) kembang sepatu jenis bunga sempurna

b) kembang kelapa jenis bunga tidak sempurna

10. Proses fotosintesis adalah Air yang diserap dari dalam tanah melalui akar,

kemudian disalurkan ke tubuh tumbuhan melalui batang, kemudian dialirkan lagi

ke daun, setelah sampai ke daun terjadi proses pembakaran oleh CO2 sehingga

menghasilkan buah.

Page 137: repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/648/1/SKRIPSI_MAU_DI_UPLOP.pdf · PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN Teams Game and Tournament (TGT) TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN

121

lampiran 11

Analisis Validitas Butir Soal

No Nama 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 ∑Y

1 Adila Diva Apria 5 1 3 2 1 2 3 4 1 0 3 2 2 3 3 35

2 Aditya Prabudi Saputra 5 0 3 5 3 3 3 5 1 1 2 3 4 3 2 43

3 Andika Wendi Pratama 5 1 2 2 5 5 5 5 1 1 5 5 5 5 5 57

4 Andika Febriansyah 5 0 3 1 5 5 3 5 3 0 4 5 4 4 2 49

5 Afrelli Celsi Putri 4 0 2 2 4 3 3 5 3 2 5 5 3 4 5 50

6 Ariyanto Kusuma P 4 1 3 1 4 3 3 4 3 0 4 4 4 3 3 44

7 Aulia Salsabila 5 1 3 2 3 3 3 5 2 1 5 5 3 5 5 51

8 Azizan Nurul F 4 0 4 0 3 5 3 5 1 1 2 5 2 5 5 45

9 Az-Zahra Annisa 4 0 3 3 2 5 3 5 2 0 2 5 4 5 4 47

10 Bintang Ardhitya 5 1 3 1 3 3 3 5 1 1 3 5 2 3 1 40

11 Dinda Anjelika 4 0 5 1 3 3 3 5 2 1 4 5 1 2 5 44

12 Dwi Putri Agustina 5 1 4 1 3 3 3 3 1 1 4 5 3 2 1 40

13 Intan Zelia Nabila 3 0 2 1 3 1 3 5 1 2 4 5 5 3 3 41

14 Ittaqi Zakri Billah 5 0 4 1 3 3 3 3 1 1 4 5 3 2 1 39

15 Jacinda Iren Putri 5 0 2 0 0 5 3 5 1 2 5 5 2 3 1 39

16 Luthfi Agatha 4 1 2 0 5 3 3 5 1 1 2 5 3 1 2 38

17 Harsalna 5 0 4 1 3 3 3 5 0 0 5 5 1 1 3 39

18 Faranisa Choirun 3 1 4 1 3 3 3 5 2 2 3 5 1 1 5 42

19 Malvin Saiful Habiebie 4 0 2 1 3 3 3 5 1 1 2 3 2 3 3 36

20 M. Anugrah Nur 1 0 2 1 1 5 3 5 0 0 3 5 2 4 4 36

21 M. Dimas Prabu 2 0 1 2 1 3 3 5 0 0 4 5 2 1 2 31

Page 138: repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/648/1/SKRIPSI_MAU_DI_UPLOP.pdf · PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN Teams Game and Tournament (TGT) TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN

122

22 M. Ihza Ramadani 3 0 2 1 0 0 1 5 1 0 2 5 1 3 1 25

23 M. Rafi Rahmatullah 2 0 1 0 3 2 3 2 2 0 1 5 2 3 3 29

24 Nabila Putri 2 1 1 1 3 1 2 2 0 0 3 5 1 3 4 29

25 Nikita Aulia 2 1 1 1 3 1 2 2 0 0 3 5 1 3 4 29

26 Najjah Kafka Navisa 2 0 1 1 1 3 0 3 1 0 1 4 1 4 3 25

27 Najala Khoirul 2 1 2 0 3 1 1 2 0 1 1 5 1 1 2 23

28 Rafli Muharomi 2 1 1 1 1 1 3 1 0 0 2 3 2 4 2 24

29 Rahma Julia Putri 5 0 4 1 3 3 3 5 0 0 5 5 1 1 3 39

30 Rasyid Hadi 3 1 4 1 3 3 3 4 2 2 3 5 1 1 4 40

31 Rayya Mitro Ramadani 4 0 2 1 3 3 3 5 1 1 2 3 2 3 3 36

32 Rifdah Zakiyah 1 0 2 1 1 5 3 5 0 1 3 5 2 4 4 37

33 Rivan Yusri 2 0 1 2 1 3 3 5 0 2 4 5 2 1 2 33

34 Rizki Bintang 3 0 2 1 0 0 1 5 1 1 2 5 1 3 1 26

35 Satrio Dirga Pratama 2 0 1 0 3 2 3 2 2 2 1 3 2 3 3 29

36 Sevina Azahra 2 1 1 1 3 1 2 2 0 1 3 4 1 3 4 29

37 Suci Natasya 2 1 1 1 3 1 2 2 0 2 3 2 1 3 4 28

38 Syafa Al-Zahra 2 0 1 1 1 3 0 3 1 1 1 4 1 4 3 26

39 Syukur Alam M 2 1 2 0 3 1 1 2 0 1 1 5 1 1 2 23

40 Taskia Saleha 2 0 1 1 1 1 3 2 0 0 2 3 1 1 2 20

41 Wahyu Wuri Suganda 1 0 2 1 3 1 3 3 1 2 4 5 5 3 3 37

∑X 133 16 94 46 103 108 107 161 40 35 122 183 88 115 122 1473

rt 0.308 0.308 0.308 0.308 0.308 0.308 0.308 0.308 0.308 0.308 0.308 0.308 0.308 0.308 0.308

rh 0.673 0.016 0.611 0.371 0.554 0.683 0.682 0.664 0.577 0.201 0.647 0.312 0.649 0.349 0.418

kesimpulan V TV V V V V V V V TV V V V V V

Page 139: repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/648/1/SKRIPSI_MAU_DI_UPLOP.pdf · PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN Teams Game and Tournament (TGT) TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN

123

lampiran 12

ANALISIS TINGKAT KESUKARAN BUTIR SOAL

No Nama 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 ∑Y

1 Adila Diva Apria 5 1 3 2 1 2 3 4 1 0 3 2 2 3 3 35

2

Aditya Prabudi

Saputra 5 0 3 5 3 3 3 5 1 1 2 3 4 3 2 43

3 Andika Wendi Pratama 5 1 2 2 5 5 5 5 1 1 5 5 5 5 5 57

4 Andika Febriansyah 5 0 3 1 5 5 3 5 3 0 4 5 4 4 2 49

5 Afrelli Celsi Putri 4 0 2 2 4 3 3 5 3 2 5 5 3 4 5 50

6 Ariyanto Kusuma P 4 1 3 1 4 3 3 4 3 0 4 4 4 3 3 44

7 Aulia Salsabila 5 1 3 2 3 3 3 5 2 1 5 5 3 5 5 51

8 Azizan Nurul F 4 0 4 0 3 5 3 5 1 1 2 5 2 5 5 45

9 Az-Zahra Annisa 4 0 3 3 2 5 3 5 2 0 2 5 4 5 4 47

10 Bintang Ardhitya 5 1 3 1 3 3 3 5 1 1 3 5 2 3 1 40

11 Dinda Anjelika 4 0 5 1 3 3 3 5 2 1 4 5 1 2 5 44

12 Dwi Putri Agustina 5 1 4 1 3 3 3 3 1 1 4 5 3 2 1 40

13 Intan Zelia Nabila 3 0 2 1 3 1 3 5 1 2 4 5 5 3 3 41

14 Ittaqi Zakri Billah 5 0 4 1 3 3 3 3 1 1 4 5 3 2 1 39

15 Jacinda Iren Putri 5 0 2 0 0 5 3 5 1 2 5 5 2 3 1 39

16 Luthfi Agatha 4 1 2 0 5 3 3 5 1 1 2 5 3 1 2 38

17 Harsalna 5 0 4 1 3 3 3 5 0 0 5 5 1 1 3 39

18 Faranisa Choirun 3 1 4 1 3 3 3 5 2 2 3 5 1 1 5 42

19 Malvin Saiful Habiebie 4 0 2 1 3 3 3 5 1 1 2 3 2 3 3 36

20 M. Anugrah Nur 1 0 2 1 1 5 3 5 0 0 3 5 2 4 4 36

21 M. Dimas Prabu 2 0 1 2 1 3 3 5 0 0 4 5 2 1 2 31

22 M. Ihza Ramadani 3 0 2 1 0 0 1 5 1 0 2 5 1 3 1 25

23 M. Rafi Rahmatullah 2 0 1 0 3 2 3 2 2 0 1 5 2 3 3 29

24 Nabila Putri 2 1 1 1 3 1 2 2 0 0 3 5 1 3 4 29

25 Nikita Aulia 2 1 1 1 3 1 2 2 0 0 3 5 1 3 4 29

26 Najjah Kafka Navisa 2 0 1 1 1 3 0 3 1 0 1 4 1 4 3 25

27 Najala Khoirul 2 1 2 0 3 1 1 2 0 1 1 5 1 1 2 23

28 Rafli Muharomi 2 1 1 1 1 1 3 1 0 0 2 3 2 4 2 24

29 Rahma Julia Putri 5 0 4 1 3 3 3 5 0 0 5 5 1 1 3 39

30 Rasyid Hadi 3 1 4 1 3 3 3 4 2 2 3 5 1 1 4 40

31 Rayya Mitro 4 0 2 1 3 3 3 5 1 1 2 3 2 3 3 36

Page 140: repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/648/1/SKRIPSI_MAU_DI_UPLOP.pdf · PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN Teams Game and Tournament (TGT) TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN

124

Ramadani

32 Rifdah Zakiyah 1 0 2 1 1 5 3 5 0 1 3 5 2 4 4 37

33 Rivan Yusri 2 0 1 2 1 3 3 5 0 2 4 5 2 1 2 33

34 Rizki Bintang 3 0 2 1 0 0 1 5 1 1 2 5 1 3 1 26

35

Satrio Dirga

Pratama 2 0 1 0 3 2 3 2 2 2 1 3 2 3 3 29

36 Sevina Azahra 2 1 1 1 3 1 2 2 0 1 3 4 1 3 4 29

37 Suci Natasya 2 1 1 1 3 1 2 2 0 2 3 2 1 3 4 28

38 Syafa Al-Zahra 2 0 1 1 1 3 0 3 1 1 1 4 1 4 3 26

39 Syukur Alam M 2 1 2 0 3 1 1 2 0 1 1 5 1 1 2 23

40 Taskia Saleha 2 0 1 1 1 1 3 2 0 0 2 3 1 1 2 20

41

Wahyu Wuri

Suganda 1 0 2 1 3 1 3 3 1 2 4 5 5 3 3 37

∑X 133 16 94 46 103 108 107 161 40 35 122 183 88 115 122 1473

Rata-rata 3.2439 0.39024 2.2927 1.122 2.5122 2.6341 2.609756 3.9268 0.976 0.8537 2.976 4.4634 2.146 2.805 2.9756

Tingkat kesukaran 0.6488 0.07805 0.4585 0.2244 0.5024 0.5268 0.521951 0.7854 0.195 0.1707 0.595 0.8927 0.429 0.561 0.5951

Kesimpulan Cukup Sukar Cukup Sukar Cukup Cukup Cukup Mudah Sukar Sukar Cukup Mudah Cukup Cukup Cukup

lampiran 13 Analisis Daya Beda Butir Soal

NOMOR SOAL 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 SKOR MAKSIMUM 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 SKOR MINIMUM 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 JUMLAH PESERTA

TES 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 Kelas Atas

No Nama 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 ∑Y 1

Andika Wendi

Pratama 5 1 2 2 5 5 5 5 1 1 5 5 5 5 5 57 2 Aulia Salsabila 5 1 3 2 3 3 3 5 2 1 5 5 3 5 5 51 3 Afrelli Celsi Putri 4 0 2 2 4 3 3 5 3 2 5 5 3 4 5 50

Page 141: repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/648/1/SKRIPSI_MAU_DI_UPLOP.pdf · PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN Teams Game and Tournament (TGT) TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN

125

4 Andika Febriansyah 5 0 3 1 5 5 3 5 3 0 4 5 4 4 2 49 5 Az-Zahra Annisa 4 0 3 3 2 5 3 5 2 0 2 5 4 5 4 47 6 Azizan Nurul F 4 0 4 0 3 5 3 5 1 1 2 5 2 5 5 45 7 Ariyanto Kusuma P 4 1 3 1 4 3 3 4 3 0 4 4 4 3 3 44 8 Dinda Anjelika 4 0 5 1 3 3 3 5 2 1 4 5 1 2 5 44 9

Aditya Prabudi Saputra 5 0 3 5 3 3 3 5 1 1 2 3 4 3 2 43

10 Faranisa Choirun 3 1 4 1 3 3 3 5 2 2 3 5 1 1 5 42 11 Intan Zelia Nabila 3 0 2 1 3 1 3 5 1 2 4 5 5 3 3 41 12 Bintang Ardhitya 5 1 3 1 3 3 3 5 1 1 3 5 2 3 1 40 13 Dwi Putri Agustina 5 1 4 1 3 3 3 3 1 1 4 5 3 2 1 40 14 Rasyid Hadi 3 1 4 1 3 3 3 4 2 2 3 5 1 1 4 40 15 Ittaqi Zakri Billah 5 0 4 1 3 3 3 3 1 1 4 5 3 2 1 39 16 Jacinda Iren Putri 5 0 2 0 0 5 3 5 1 2 5 5 2 3 1 39 17 Harsalna 5 0 4 1 3 3 3 5 0 0 5 5 1 1 3 39 18 Rahma Julia Putri 5 0 4 1 3 3 3 5 0 0 5 5 1 1 3 39 19 Luthfi Agatha 4 1 2 0 5 3 3 5 1 1 2 5 3 1 2 38 20 Rifdah Zakiyah 1 0 2 1 1 5 3 5 0 1 3 5 2 4 4 37 21

Wahyu Wuri

Suganda 1 0 2 1 3 1 3 3 1 2 4 5 5 3 3 37

Ba 59 7 45 22 47 48 44 66 25 15 50 67 42 46 50

JA 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21

PA 2.809524 0.333333 2.142857 1.047619 2.238095 2.285714 2.095238 3.142857 1.190476 0.714286 2.380952 3.190476 2 2.190476 2.380952

Kelas Bawah 22

Malvin Saiful

Habiebie 4 0 2 1 3 3 3 5 1 1 2 3 2 3 3 36 23 M. Anugrah Nur 1 0 2 1 1 5 3 5 0 0 3 5 2 4 4 36 24 Rayya Mitro 4 0 2 1 3 3 3 5 1 1 2 3 2 3 3 36

Page 142: repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/648/1/SKRIPSI_MAU_DI_UPLOP.pdf · PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN Teams Game and Tournament (TGT) TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN

126

Ramadani

25 Adila Diva Apria 5 1 3 2 1 2 3 4 1 0 3 2 2 3 3 35 26 Rivan Yusri 2 0 1 2 1 3 3 5 0 2 4 5 2 1 2 33 27 M. Dimas Prabu 2 0 1 2 1 3 3 5 0 0 4 5 2 1 2 31

28 M. Rafi

Rahmatullah 2 0 1 0 3 2 3 2 2 0 1 5 2 3 3 29 29 Nabila Putri 2 1 1 1 3 1 2 2 0 0 3 5 1 3 4 29 30 Nikita Aulia 2 1 1 1 3 1 2 2 0 0 3 5 1 3 4 29

31 Satrio Dirga

Pratama 2 0 1 0 3 2 3 2 2 2 1 3 2 3 3 29 32 Sevina Azahra 2 1 1 1 3 1 2 2 0 1 3 4 1 3 4 29 33 Suci Natasya 2 1 1 1 3 1 2 2 0 2 3 2 1 3 4 28 34 Rizki Bintang 3 0 2 1 0 0 1 5 1 1 2 5 1 3 1 26 35 Syafa Al-Zahra 2 0 1 1 1 3 0 3 1 1 1 4 1 4 3 26 36 M. Ihza Ramadani 3 0 2 1 0 0 1 5 1 0 2 5 1 3 1 25 37

Najjah Kafka Navisa 2 0 1 1 1 3 0 3 1 0 1 4 1 4 3 25

38 Rafli Muharomi 2 1 1 1 1 1 3 1 0 0 2 3 2 4 2 24 39 Najala Khoirul 2 1 2 0 3 1 1 2 0 1 1 5 1 1 2 23 40 Syukur Alam M 2 1 2 0 3 1 1 2 0 1 1 5 1 1 2 23 41 Taskia Saleha 2 0 1 1 1 1 3 2 0 0 2 3 1 1 2 20

JB 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

PB 0.1 0 0.05 0.05 0.05 0.05 0.15 0.1 0 0 0.1 0.15 0.05 0.05 0.1

DP 0.390 -0.130 0.250 0.020 0.270 0.280 0.240 0.460 0.050 -0.050 0.300 0.470 0.220 0.260 0.300

Interpretasi Cukup Jelek Cukup Cukup Cukup Cukup Cukup Baik Jelek Jelek Cukup Baik Cukup Cukup Cukup

lampiran 14

Page 143: repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/648/1/SKRIPSI_MAU_DI_UPLOP.pdf · PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN Teams Game and Tournament (TGT) TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN

127

Analisis Reliabelitas Butir Soal

No Nama 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 ∑Y ∑Y² 1 Adila Diva Apria 5 1 3 2 1 2 3 4 1 0 3 2 2 3 3 35 1225

2

Aditya Prabudi

Saputra 5 0 3 5 3 3 3 5 1 1 2 3 4 3 2 43 1849

3 Andika Wendi Pratama 5 1 2 2 5 5 5 5 1 1 5 5 5 5 5 57 3249

4 Andika Febriansyah 5 0 3 1 5 5 3 5 3 0 4 5 4 4 2 49 2401

5 Afrelli Celsi Putri 4 0 2 2 4 3 3 5 3 2 5 5 3 4 5 50 2500

6 Ariyanto Kusuma P 4 1 3 1 4 3 3 4 3 0 4 4 4 3 3 44 1936

7 Aulia Salsabila 5 1 3 2 3 3 3 5 2 1 5 5 3 5 5 51 2601

8 Azizan Nurul F 4 0 4 0 3 5 3 5 1 1 2 5 2 5 5 45 2025

9 Az-Zahra Annisa 4 0 3 3 2 5 3 5 2 0 2 5 4 5 4 47 2209

10 Bintang Ardhitya 5 1 3 1 3 3 3 5 1 1 3 5 2 3 1 40 1600 11 Dinda Anjelika 4 0 5 1 3 3 3 5 2 1 4 5 1 2 5 44 1936 12 Dwi Putri Agustina 5 1 4 1 3 3 3 3 1 1 4 5 3 2 1 40 1600 13 Intan Zelia Nabila 3 0 2 1 3 1 3 5 1 2 4 5 5 3 3 41 1681 14 Ittaqi Zakri Billah 5 0 4 1 3 3 3 3 1 1 4 5 3 2 1 39 1521

15 Jacinda Iren Putri 5 0 2 0 0 5 3 5 1 2 5 5 2 3 1 39 1521

16 Luthfi Agatha 4 1 2 0 5 3 3 5 1 1 2 5 3 1 2 38 1444

17 Harsalna 5 0 4 1 3 3 3 5 0 0 5 5 1 1 3 39 1521

18 Faranisa Choirun 3 1 4 1 3 3 3 5 2 2 3 5 1 1 5 42 1764

19

Malvin Saiful

Habiebie 4 0 2 1 3 3 3 5 1 1 2 3 2 3 3 36 1296 20 M. Anugrah Nur 1 0 2 1 1 5 3 5 0 0 3 5 2 4 4 36 1296 21 M. Dimas Prabu 2 0 1 2 1 3 3 5 0 0 4 5 2 1 2 31 961

22 M. Ihza Ramadani 3 0 2 1 0 0 1 5 1 0 2 5 1 3 1 25 625

23 M. Rafi Rahmatullah 2 0 1 0 3 2 3 2 2 0 1 5 2 3 3 29 841

24 Nabila Putri 2 1 1 1 3 1 2 2 0 0 3 5 1 3 4 29 841

25 Nikita Aulia 2 1 1 1 3 1 2 2 0 0 3 5 1 3 4 29 841

26 Najjah Kafka Navisa 2 0 1 1 1 3 0 3 1 0 1 4 1 4 3 25 625

27 Najala Khoirul 2 1 2 0 3 1 1 2 0 1 1 5 1 1 2 23 529

28 Rafli Muharomi 2 1 1 1 1 1 3 1 0 0 2 3 2 4 2 24 576

29 Rahma Julia Putri 5 0 4 1 3 3 3 5 0 0 5 5 1 1 3 39 1521

30 Rasyid Hadi 3 1 4 1 3 3 3 4 2 2 3 5 1 1 4 40 1600

Page 144: repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/648/1/SKRIPSI_MAU_DI_UPLOP.pdf · PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN Teams Game and Tournament (TGT) TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN

128

31 Rayya Mitro Ramadani 4 0 2 1 3 3 3 5 1 1 2 3 2 3 3 36 1296

32 Rifdah Zakiyah 1 0 2 1 1 5 3 5 0 1 3 5 2 4 4 37 1369

33 Rivan Yusri 2 0 1 2 1 3 3 5 0 2 4 5 2 1 2 33 1089

34 Rizki Bintang 3 0 2 1 0 0 1 5 1 1 2 5 1 3 1 26 676

35 Satrio Dirga Pratama 2 0 1 0 3 2 3 2 2 2 1 3 2 3 3 29 841

36 Sevina Azahra 2 1 1 1 3 1 2 2 0 1 3 4 1 3 4 29 841

37 Suci Natasya 2 1 1 1 3 1 2 2 0 2 3 2 1 3 4 28 784

38 Syafa Al-Zahra 2 0 1 1 1 3 0 3 1 1 1 4 1 4 3 26 676 39 Syukur Alam M 2 1 2 0 3 1 1 2 0 1 1 5 1 1 2 23 529 40 Taskia Saleha 2 0 1 1 1 1 3 2 0 0 2 3 1 1 2 20 400 41 Wahyu Wuri Suganda 1 0 2 1 3 1 3 3 1 2 4 5 5 3 3 37 1369 ∑X 133 16 94 46 103 108 107 161 40 35 122 183 88 115 122 1473 56005

σ²i 1.889 0.244 1.312 0.810 1.706 2.088 0.894 1.820 0.824 0.578 1.674 0.855 1.578 1.611 1.624

∑σ²i 19.507

σ²t 75.243

r11 0.793

rtabel 0.308

Kesimpulan Reliabel

Page 145: repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/648/1/SKRIPSI_MAU_DI_UPLOP.pdf · PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN Teams Game and Tournament (TGT) TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN

129

lampiran 15 Perhitungan Nilai Pretest Kelas Eksperimen

No Nama 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Skor Nilai

1 Arianta Hermawati 4 2 1 2 2 1 2 1 1 0 16 32

2 Bunga Zahra 4 2 1 2 4 2 3 2 2 1 23 46

3 Dayana Alya Razzwa 3 3 0 1 3 3 4 3 2 3 25 50

4 Dina Cahyani Fitri 3 2 0 2 3 3 3 5 1 1 23 46

5 Gandes Wijaya 4 2 2 1 1 2 1 1 2 0 16 32

6 Jessica Aulia Fajri 3 2 2 2 2 1 1 3 3 1 20 40

7 Lady Mutiara Indah 5 4 3 3 2 4 5 3 3 2 34 68

8 Maysa Cahya Lestari 5 4 3 3 3 2 5 3 2 3 33 66

9 Melisa Aprilia 4 2 1 2 2 3 2 3 2 3 24 48

10 Muhammad Nawa 4 3 2 3 4 4 2 3 2 3 30 60

11 M. Akmal Al-Farel 5 4 2 3 3 4 1 3 3 2 30 60

12 M. Amru Rasyid 4 4 1 3 4 2 1 4 0 3 26 52

13 M. Khadafi 3 3 1 3 2 4 3 3 3 1 26 52

14 M. Nur Wahid 5 5 3 3 3 2 3 4 3 2 33 66

15 M. Raid Syadad 4 4 2 3 2 2 2 3 2 2 26 52

16 Nadine N.P 3 3 1 3 4 4 3 2 1 2 26 52

17 Nadin Putri T 4 2 3 2 2 2 2 4 3 3 27 54

18 Naylal Husna 4 4 2 3 5 3 4 1 2 2 30 60

19 Nia Ayu Fadilah 5 4 3 2 3 3 5 4 2 3 34 68

20 Pratama Saputra 4 2 0 0 1 1 3 2 1 3 17 34

21 Raudah Mutia S 3 3 2 0 3 1 2 1 1 0 16 32

22 Riezki Dian Anugerah 3 3 2 2 2 3 2 3 4 1 25 50

23 Sabrina Febrianti 4 2 3 2 2 4 1 3 3 1 25 50

24 Salsa Agadia Khasaha 3 3 3 2 3 4 1 3 3 2 27 54

25 Syafa Nayla 2 3 1 2 2 1 1 2 1 1 16 32

26 Syahra Berliantika 4 3 2 3 3 2 3 3 2 1 26 52

27 Thalighta Vishara 4 3 3 1 1 3 3 2 2 0 22 44

28 Valomitha 4 2 0 0 1 2 1 3 1 0 14 28

29 Veisa Nur Aulia 4 3 2 3 2 3 3 2 2 2 26 52

30 Yahya 3 3 2 2 2 2 2 4 3 2 25 50

31 Zahra Afirra 4 3 1 2 1 2 1 2 2 1 19 38

32 Zayan 4 3 2 1 3 3 1 3 2 2 24 48

Jumlah 122 95 56 66 80 82 76 88 66 53 784 1568

Page 146: repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/648/1/SKRIPSI_MAU_DI_UPLOP.pdf · PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN Teams Game and Tournament (TGT) TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN

130

lampiran 16 Perhitungan Nilai Pretest Kelas Kontrol

No Nama 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Skor Nilai

1 Ade Jopi Hidayat 3 3 1 1 3 3 3 3 3 1 24 48

2 Ade Mutia Anggraini 3 2 0 1 3 2 3 3 3 2 22 44

3 Aji M. Indra 4 3 0 1 3 2 4 3 3 2 25 50

4 Alda Kurnia 3 3 0 2 3 2 2 3 4 1 23 46

5 Alfariza Diaz

Pratama 3 4 1 2 3 3 3 2 2 1 24 48

6 Alia Nur Lestari 4 3 1 1 3 2 2 2 3 1 22 44

7 Anisa Alma 3 4 0 0 2 3 4 2 4 0 22 44

8 Anisa Partiwi 3 2 1 2 4 3 4 3 2 2 26 52

9 Ayu Dinda 2 4 1 1 3 3 3 3 3 1 24 48

10 Azizah Ramadani 4 3 2 2 3 4 4 2 3 1 28 56

11 Cinta Alika Riskita 3 2 1 2 2 3 3 2 2 1 21 42

12 Dava Febrian 3 2 2 1 2 4 4 2 3 2 25 50

13 Dini Fatnorta 4 4 2 2 3 2 3 4 2 1 27 54

14 Delima Anastasya 1 2 1 1 1 1 2 1 0 0 10 20

15 Dwika M. Rifki 3 3 2 2 3 2 3 0 3 0 21 42

16 Febri Cahya Kamila 3 2 0 1 3 2 4 2 1 2 20 40

17 Fuzi Ahmada 3 4 1 2 4 3 3 3 2 2 27 54

18 Hijrah Kamila 2 3 2 2 3 3 2 4 3 3 27 54

19 Iven Dwi Cahyani 4 3 1 2 3 4 3 2 2 1 25 50

20 Kayla Azahra 3 2 2 2 3 3 3 4 3 2 27 54

21 Luna Febriana 4 3 2 1 3 2 3 2 4 3 27 54

22 Luthfia Agustina 2 2 2 2 3 4 4 2 3 3 27 54

23 M. Fajar Pratama 2 3 2 2 3 3 3 4 3 2 27 54

24 M. Sky F 4 3 2 3 3 2 3 3 2 0 25 50

25 Rafi Islami Pasha 3 3 2 1 3 3 4 2 2 1 24 48

26 Rahmat Sanjaya 2 3 0 1 2 2 3 3 3 1 20 40

27 Rifda Salwa Triyana 1 1 2 2 2 1 2 1 0 0 12 24

28 Satria Mahendra 4 2 0 1 1 2 1 3 1 0 15 30

29 Sayid Almuhtadin 2 3 3 2 2 3 3 3 2 2 25 50

30 Siska Julia 3 3 2 2 2 2 2 4 3 2 25 50

31 Syaila Novianti 3 3 1 1 1 2 1 2 2 1 17 34

32 Zaidan Nabil 4 3 1 1 3 3 1 3 2 1 22 44

Jumlah 95 90 40 49 85 83 92 82 78 42 736 1472

Page 147: repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/648/1/SKRIPSI_MAU_DI_UPLOP.pdf · PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN Teams Game and Tournament (TGT) TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN

131

lampiran 17

Uji Normalitas Pretest Kelas Esperimen

No Nomor

x x² xi-x Zi F(Zi) S(Zi) F(Zi) -

S(Zi) Responden

1 28 28 784

-

20.9375 -1.899142 0.0287729 0.031250

-

0.0024771

2 1 32 1024

-

16.9375

-

1.5363208 0.0622299 0.062500

-

0.0002701

3 5 32 1024

-

16.9375

-

1.5363208 0.0622299 0.093750

-

0.0315201

4 21 32 1024

-

16.9375

-

1.5363208 0.0622299 0.125000

-

0.0627701

5 25 32 1024

-

16.9375

-

1.5363208 0.0622299 0.156250

-

0.0940201

6 20 34 1156

-

14.9375

-

1.3549102 0.0877231 0.187500

-

0.0997769

7 31 38 1444

-

10.9375

-

0.9920891 0.160577 0.218750 -0.058173

8 6 40 1600 -8.9375

-

0.8106785 0.2087752 0.250000

-

0.0412248

9 27 44 1936 -4.9375

-

0.4478574 0.3271281 0.281250 0.0458781

10 2 46 2116 -2.9375

-

0.2664468 0.3949476 0.312500 0.0824476

11 4 46 2116 -2.9375

-

0.2664468 0.3949476 0.343750 0.0511976

12 9 48 2304 -0.9375

-

0.0850362 0.4661163 0.375000 0.0911163

13 32 48 2304 -0.9375

-

0.0850362 0.4661163 0.406250 0.0598663

14 3 50 2500 1.0625 0.0963744 0.5383884 0.437500 0.1008884

15 22 50 2500 1.0625 0.0963744 0.5383884 0.468750 0.0696384

16 23 50 2500 1.0625 0.0963744 0.5383884 0.500000 0.0383884

17 30 50 2500 1.0625 0.0963744 0.5383884 0.531250 0.0071384

Page 148: repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/648/1/SKRIPSI_MAU_DI_UPLOP.pdf · PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN Teams Game and Tournament (TGT) TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN

132

18 12 52 2704 3.0625 0.2777849 0.6094113 0.562500 0.0469113

19 13 52 2704 3.0625 0.2777849 0.6094113 0.593750 0.0156613

20 15 52 2704 3.0625 0.2777849 0.6094113 0.625000

-

0.0155887

21 16 52 2704 3.0625 0.2777849 0.6094113 0.656250

-

0.0468387

22 26 52 2704 3.0625 0.2777849 0.6094113 0.687500

-

0.0780887

23 29 52 2704 3.0625 0.2777849 0.6094113 0.718750

-

0.1093387

24 17 54 2916 5.0625 0.4591955 0.6769531 0.750000

-

0.0730469

25 24 54 2916 5.0625 0.4591955 0.6769531 0.781250

-

0.1042969

26 18 60 3600 11.0625 1.0034272 0.8421726 0.812500 0.0296726

27 10 60 3600 11.0625 1.0034272 0.8421726 0.843750

-

0.0015774

28 11 60 3600 11.0625 1.0034272 0.8421726 0.875000

-

0.0328274

29 8 66 4356 17.0625 1.547659 0.9391478 0.906250 0.0328978

30 14 66 4356 17.0625 1.547659 0.9391478 0.937500 0.0016478

31 19 66 4356 17.0625 1.547659 0.9391478 0.968750

-

0.0296022

32 7 68 4624 19.0625 1.7290695 0.9581017 1

-

0.0418983

∑x 1566

X 48.9375

Stand Dev 11.0247

Ltabel 0.161

Lhitung 0.1009

kesimpulan

Karena Lhitung < L Tabel. Maka H0 diterima,

maka data berdistribusi normal

Page 149: repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/648/1/SKRIPSI_MAU_DI_UPLOP.pdf · PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN Teams Game and Tournament (TGT) TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN

133

lampiran 18

Uji Normalitas Pretest Kelas Kontrol

No Nomor

x x² xi-x Zi F(Zi) S(Zi) F(Zi) -

S(Zi) Responden

1 14 20 400

-

24.3125

-

2.7672631 0.0028265 0.031250

-

0.0284235

2 27 24 576

-

20.3125

-

2.7672631 0.0028265 0.062500

-

0.0596735

3 28 30 900

-

14.3125

-

1.6290572 0.0516505 0.093750

-

0.0420995

4 31 34 1156

-

10.3125

-

1.1737749 0.1202426 0.125000

-

0.0047574

5 16 40 1600 -4.3125

-

0.4908513 0.3117658 0.156250 0.1555158

6 26 40 1600 -4.3125

-

0.4908513 0.3117658 0.187500 0.1242658

7 11 40 1600 -4.3125

-

0.4908513 0.3117658 0.218750 0.0930158

8 15 40 1600 -4.3125

-

0.4908513 0.3117658 0.250000 0.0617658

9 2 40 1600 -4.3125

-

0.4908513 0.3117658 0.281250 0.0305158

10 6 40 1600 -4.3125

-

0.4908513 0.3117658 0.312500

-

0.0007342

11 7 42 1764 -2.3125

-

0.2632101 0.3961943 0.343750 0.0524443

12 32 42 1764 -2.3125

-

0.2632101 0.3961943 0.375000 0.0211943

13 4 42 1764 -2.3125

-

0.2632101 0.3961943 0.406250

-

0.0100557

14 1 44 1936 -0.3125

-

0.0355689 0.485813 0.437500 0.048313

15 5 44 1936 -0.3125

-

0.0355689 0.485813 0.468750 0.017063

16 9 44 1936 -0.3125

-

0.0355689 0.485813 0.500000 -0.014187

Page 150: repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/648/1/SKRIPSI_MAU_DI_UPLOP.pdf · PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN Teams Game and Tournament (TGT) TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN

134

17 25 44 1936 -0.3125

-

0.0355689 0.485813 0.531250 -0.045437

18 3 44 1936 -0.3125

-

0.0355689 0.485813 0.562500 -0.076687

19 12 44 1936 -0.3125

-

0.0355689 0.485813 0.593750 -0.107937

20 19 44 1936 -0.3125

-

0.0355689 0.485813 0.625000 -0.139187

21 24 50 2500 5.6875 0.6473546 0.7412988 0.656250 0.0850488

22 29 50 2500 5.6875 0.6473546 0.7412988 0.687500 0.0537988

23 30 50 2500 5.6875 0.6473546 0.7412988 0.718750 0.0225488

24 8 52 2704 7.6875 0.8749958 0.8092119 0.750000 0.0592119

25 13 54 2916 9.6875 1.102637 0.8649076 0.781250 0.0836576

26 21 54 2916 9.6875 1.102637 0.8649076 0.812500 0.0524076

27 22 54 2916 9.6875 1.102637 0.8649076 0.843750 0.0211576

28 23 54 2916 9.6875 1.102637 0.8649076 0.875000

-

0.0100924

29 17 54 2916 9.6875 1.102637 0.8649076 0.906250

-

0.0413424

30 18 54 2916 9.6875 1.102637 0.8649076 0.937500

-

0.0725924

31 20 54 2916 9.6875 1.102637 0.8649076 0.968750

-

0.1038424

32 10 56 3136 11.6875 1.3302782 0.9082867 1

-

0.0917133

∑x 1418

X 44.313

Stand Dev 8.7858

Ltabel 0.161

Lhitung 0.1555

kesimpulan

Karena Lhitung < L Tabel. Maka H0 diterima,

maka data berdistribusi normal

Page 151: repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/648/1/SKRIPSI_MAU_DI_UPLOP.pdf · PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN Teams Game and Tournament (TGT) TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN

135

lampiran 19

Homogenitas Pretest

Kelas Eksperimen Kelas Kontrol

X i x -ix (x -ix)² X i x -ix (x -ix)²

28 -20.3125 412.59766 20 -24.3125 591.09766

32 -16.3125 266.09766 24 -20.3125 412.59766

32 -16.3125 266.09766 30 -14.3125 204.84766

32 -16.3125 266.09766 34 -10.3125 106.34766

32 -16.3125 266.09766 40 -4.3125 18.597656

34 -14.3125 204.84766 40 -4.3125 18.597656

38 -10.3125 106.34766 40 -4.3125 18.597656

40 -8.3125 69.097656 40 -4.3125 18.597656

44 -4.3125 18.597656 40 -4.3125 18.597656

46 -2.3125 5.3476563 40 -4.3125 18.597656

46 -2.3125 5.3476563 42 -2.3125 5.3476563

48 -0.3125 0.0976563 42 -2.3125 5.3476563

48 -0.3125 0.0976563 42 -2.3125 5.3476563

50 1.6875 2.8476563 44 -0.3125 0.0976563

50 1.6875 2.8476563 44 -0.3125 0.0976563

50 1.6875 2.8476563 44 -0.3125 0.0976563

50 1.6875 2.8476563 44 -0.3125 0.0976563

52 3.6875 13.597656 44 -0.3125 0.0976563

52 3.6875 13.597656 44 -0.3125 0.0976563

52 3.6875 13.597656 44 -0.3125 0.0976563

52 3.6875 13.597656 50 5.6875 32.347656

52 3.6875 13.597656 50 5.6875 32.347656

52 3.6875 13.597656 50 5.6875 32.347656

54 5.0625 25.628906 52 7.6875 59.097656

54 5.0625 25.628906 54 9.6875 93.847656

60 11.0625 122.37891 54 9.6875 93.847656

60 11.0625 122.37891 54 9.6875 93.847656

60 11.0625 122.37891 54 9.6875 93.847656

66 17.0625 291.12891 54 9.6875 93.847656

66 17.0625 291.12891 54 9.6875 93.847656

68 17.0625 291.12891 54 9.6875 93.847656

68 19.0625 363.37891 56 11.6875 136.59766

x = 49.00 x = 44.31

Page 152: repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/648/1/SKRIPSI_MAU_DI_UPLOP.pdf · PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN Teams Game and Tournament (TGT) TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN

136

s² =

113.59 s² = 74.77

F hitung 1.519

F tabel 1.84

Kesimpulan Homogen

Page 153: repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/648/1/SKRIPSI_MAU_DI_UPLOP.pdf · PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN Teams Game and Tournament (TGT) TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN

137

lampiran 20

Uji Hipotesis Pretest

Kelas Eksperimen Kelas Kontrol

No Kode X i x -ix (x -ix)² Kode X i x -ix (x -ix)²

1 28 28 -20.3125 412.59766 14 20 -24.3125 591.09766

2 1 32 -16.3125 266.09766 27 24 -20.3125 412.59766

3 5 32 -16.3125 266.09766 28 30 -14.3125 204.84766

4 21 32 -16.3125 266.09766 31 34 -10.3125 106.34766

5 25 32 -16.3125 266.09766 16 40 -4.3125 18.597656

6 20 34 -14.3125 204.84766 26 40 -4.3125 18.597656

7 31 38 -10.3125 106.34766 11 40 -4.3125 18.597656

8 6 40 -8.3125 69.097656 15 40 -4.3125 18.597656

9 27 44 -4.3125 18.597656 2 40 -4.3125 18.597656

10 2 46 -2.3125 5.3476563 6 40 -4.3125 18.597656

11 4 46 -2.3125 5.3476563 7 42 -2.3125 5.3476563

12 9 48 -0.3125 0.0976563 32 42 -2.3125 5.3476563

13 32 48 -0.3125 0.0976563 4 42 -2.3125 5.3476563

14 3 50 1.6875 2.8476563 1 44 -0.3125 0.0976563

15 22 50 1.6875 2.8476563 5 44 -0.3125 0.0976563

16 23 50 1.6875 2.8476563 9 44 -0.3125 0.0976563

17 30 50 1.6875 2.8476563 25 44 -0.3125 0.0976563

18 12 52 3.6875 13.597656 3 44 -0.3125 0.0976563

19 13 52 3.6875 13.597656 12 44 -0.3125 0.0976563

20 15 52 3.6875 13.597656 19 44 -0.3125 0.0976563

21 16 52 3.6875 13.597656 24 50 5.6875 32.347656

22 26 52 3.6875 13.597656 29 50 5.6875 32.347656

23 29 52 3.6875 13.597656 30 50 5.6875 32.347656

24 17 54 5.0625 25.628906 8 52 7.6875 59.097656

25 24 54 5.0625 25.628906 13 54 9.6875 93.847656

26 18 60 11.0625 122.37891 21 54 9.6875 93.847656

27 10 60 11.0625 122.37891 22 54 9.6875 93.847656

28 11 60 11.0625 122.37891 23 54 9.6875 93.847656

29 8 66 17.0625 291.12891 17 54 9.6875 93.847656

30 14 66 17.0625 291.12891 18 54 9.6875 93.847656

31 19 68 17.0625 291.12891 20 54 9.6875 93.847656

32 7 68 19.0625 363.37891 10 56 11.6875 136.59766

Jumlah 1568 Jumlah 3634.906 Jumlah 1418 Jumlah 2392.875

x 49.00 Varians 113.591 x 44.31 Varians 74.777

Page 154: repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/648/1/SKRIPSI_MAU_DI_UPLOP.pdf · PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN Teams Game and Tournament (TGT) TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN

138

x₁- x₂ 4.688

t hitung 2.040

t tabel 1.99897

Kesimpulan H₀ ditolak

Page 155: repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/648/1/SKRIPSI_MAU_DI_UPLOP.pdf · PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN Teams Game and Tournament (TGT) TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN

139

lampiran 21

Peningkatan N-Gain Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

No Pretest Posttest N-Gain Ket No Pretest Posttest N-Gain Ket

1 32 78 0.676 Sedang 1 48 74 0.500 Sedang

2 46 74 0.519 Sedang 2 44 88 0.786 Tinggi

3 50 72 0.440 Sedang 3 50 70 0.400 Sedang

4 46 80 0.630 Sedang 4 46 76 0.556 Sedang

5 32 76 0.647 Sedang 5 48 82 0.654 Sedang

6 40 90 0.833 Tinggi 6 44 74 0.536 Sedang

7 68 78 0.313 Sedang 7 44 66 0.393 Sedang

8 66 92 0.765 Tinggi 8 52 70 0.375 Sedang

9 48 62 0.269 Rendah 9 48 94 0.885 Tinggi

10 60 74 0.350 Sedang 10 56 62 0.136 Rendah

11 60 72 0.300 Sedang 11 42 70 0.483 Sedang

12 52 64 0.250 Rendah 12 50 66 0.320 Sedang

13 52 98 0.958 Tinggi 13 54 68 0.304 Sedang

14 66 96 0.882 Tinggi 14 20 66 0.575 Sedang

15 52 78 0.542 Sedang 15 42 92 0.862 Tinggi

16 52 72 0.417 Sedang 16 40 78 0.633 Sedang

17 54 68 0.304 Sedang 17 54 76 0.478 Sedang

18 60 96 0.900 Tinggi 18 54 78 0.522 Sedang

19 68 70 0.063 Rendah 19 50 74 0.480 Sedang

20 34 78 0.667 Sedang 20 54 72 0.391 Sedang

21 32 74 0.618 Sedang 21 54 60 0.130 Rendah

22 50 64 0.280 Rendah 22 54 66 0.261 Rendah

23 50 72 0.440 Sedang 23 54 94 0.870 Tinggi

24 54 68 0.304 Sedang 24 50 72 0.440 Sedang

25 32 70 0.559 Sedang 25 48 62 0.269 Rendah

26 52 76 0.500 Sedang 26 40 60 0.333 Sedang

27 44 70 0.464 Rendah 27 24 62 0.500 Sedang

28 28 88 0.833 Tinggi 28 30 74 0.629 Sedang

29 52 76 0.500 Sedang 29 50 72 0.440 Sedang

30 50 90 0.800 Tinggi 30 50 74 0.480 Sedang

31 38 70 0.516 Sedang 31 34 66 0.485 Sedang

32 48 72 0.462 Sedang 32 44 88 0.786 Tinggi

Page 156: repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/648/1/SKRIPSI_MAU_DI_UPLOP.pdf · PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN Teams Game and Tournament (TGT) TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN

140

lampiran 22

Data N-Gain Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

X i x -ix (x -ix)² X i x -ix (x -ix)²

0.063 -0.469 0.219729 0.130 -0.366 0.134073

0.250 -0.281 0.079103 0.136 -0.360 0.129767

0.269 -0.262 0.068655 0.261 -0.236 0.055567

0.280 -0.251 0.063128 0.269 -0.227 0.051695

0.300 -0.231 0.053478 0.304 -0.192 0.036959

0.304 -0.227 0.051486 0.320 -0.177 0.031186

0.304 -0.227 0.051486 0.333 -0.163 0.026654

0.313 -0.219 0.047853 0.375 -0.122 0.014785

0.350 -0.181 0.032853 0.391 -0.105 0.011086

0.417 -0.115 0.013130 0.393 -0.104 0.010762

0.440 -0.091 0.008327 0.400 -0.097 0.009331

0.440 -0.091 0.008327 0.440 -0.057 0.003203

0.462 -0.070 0.004860 0.440 -0.057 0.003203

0.464 -0.067 0.004485 0.478 -0.018 0.000336

0.500 -0.031 0.000977 0.480 -0.017 0.000275

0.500 -0.031 0.000977 0.480 -0.017 0.000275

0.516 -0.015 0.000229 0.483 -0.014 0.000191

0.519 -0.013 0.000162 0.485 -0.012 0.000138

0.542 0.010 0.000108 0.500 0.003 0.000012

0.559 0.028 0.000760 0.500 0.003 0.000012

0.618 0.086 0.007464 0.522 0.025 0.000632

0.630 0.098 0.009678 0.536 0.039 0.001530

0.647 0.116 0.013411 0.556 0.059 0.003476

0.667 0.135 0.018337 0.575 0.078 0.006147

0.676 0.145 0.021088 0.629 0.132 0.017418

0.765 0.233 0.054500 0.633 0.137 0.018697

0.800 0.269 0.072225 0.654 0.157 0.024728

0.833 0.302 0.091253 0.786 0.289 0.083590

0.833 0.302 0.091253 0.786 0.289 0.083590

0.882 0.351 0.123271 0.862 0.365 0.133571

0.900 0.369 0.135975 0.870 0.373 0.139107

0.958 0.427 0.182398 0.885 0.388 0.150560

x = 0.53 ∑(X -iX)² = 1.531 x = 0.59 ∑(X -iX)² = 1.183

s² = 0.048 s² = 0.037

Page 157: repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/648/1/SKRIPSI_MAU_DI_UPLOP.pdf · PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN Teams Game and Tournament (TGT) TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN

141

lampiran 23

UJI NORMALITAS N-GAIN KELAS EKSPERIMEN

No Nomor

x x² xi-x Zi F(Zi) S(Zi) F(Zi) -

S(Zi) Responden

1 19 0.063 0.003906

-

0.469

-

2.6836496 0.003641169 0.03125

-

0.0276088

2 12 0.250 0.062500

-

0.281 -1.610196 0.053677541 0.0625

-

0.0088225

3 9 0.269 0.072485

-

0.262

-

1.5000982 0.066794489 0.09375

-

0.0269555

4 22 0.280 0.078400

-

0.251

-

1.4384434 0.075154145 0.125

-

0.0498459

5 11 0.300 0.090000

-

0.231

-

1.3239417 0.09276121 0.15625

-

0.0634888

6 17 0.304 0.092628

-

0.227 -1.29905 0.096963388 0.1875

-

0.0905366

7 24 0.304 0.092628

-

0.227 -1.29905 0.096963388 0.21875

-

0.1217866

8 7 0.313 0.097656

-

0.219

-

1.2523781 0.105216064 0.25

-

0.1447839

9 10 0.350 0.122500

-

0.181

-

1.0376874 0.149707817 0.28125

-

0.1315422

10 16 0.417 0.173611

-

0.115

-

0.6560149 0.255907254 0.3125

-

0.0565927

11 3 0.440 0.193600

-

0.091

-

0.5224296 0.300685624 0.34375

-

0.0430644

12 23 0.440 0.193600

-

0.091

-

0.5224296 0.300685624 0.375

-

0.0743144

13 32 0.462 0.213018

-

0.070

-

0.3991201 0.344902372 0.40625

-

0.0613476

14 27 0.464 0.215561

-

0.067

-

0.3833918 0.350714642 0.4375

-

0.0867854

15 26 0.500 0.250000

-

0.031

-

0.1789244 0.428998518 0.46875

-

0.0397515

16 29 0.500 0.250000 - - 0.428998518 0.5 -

Page 158: repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/648/1/SKRIPSI_MAU_DI_UPLOP.pdf · PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN Teams Game and Tournament (TGT) TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN

142

0.031 0.1789244 0.0710015

17 31 0.516 0.266389

-

0.015

-

0.0865843 0.465500958 0.53125 -0.065749

18 2 0.519 0.268861

-

0.013

-

0.0729043 0.470941127 0.5625

-

0.0915589

19 15 0.542 0.293403 0.010 0.0596208 0.523771182 0.59375

-

0.0699788

20 25 0.559 0.312284 0.028 0.1578453 0.562710664 0.625

-

0.0622893

21 21 0.618 0.381488 0.086 0.4946151 0.689564083 0.65625 0.0333141

22 4 0.630 0.396433 0.098 0.5632164 0.713356218 0.6875 0.0258562

23 5 0.647 0.418685 0.116 0.663 0.746334722 0.71875 0.0275847

24 20 0.667 0.444444 0.135 0.7752566 0.780905972 0.75 0.030906

25 1 0.676 0.457612 0.145 0.8313849 0.797121882 0.78125 0.0158719

26 8 0.765 0.584775 0.233 1.3365395 0.909313507 0.8125 0.0968135

27 30 0.800 0.640000 0.269 1.5386014 0.938049182 0.84375 0.0942992

28 6 0.833 0.694444 0.302 1.7294376 0.958134598 0.875 0.0831346

29 28 0.833 0.694444 0.302 1.7294376 0.958134598 0.90625 0.0518846

30 14 0.882 0.778547 0.351 2.0100791 0.97778859 0.9375 0.0402886

31 18 0.900 0.810000 0.369 2.11111 0.982618572 0.96875 0.0138686

32 13 0.958 0.918403 0.427 2.4450734 0.992758866 1

-

0.0072411

∑x 17.000

X 0.531

Stand Dev 0.1747

Ltabel 0.173

Lhitung 0.097

kesimpulan

Karena Lhitung < L Tabel. Maka H0 diterima,

maka data berdistribusi normal

Page 159: repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/648/1/SKRIPSI_MAU_DI_UPLOP.pdf · PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN Teams Game and Tournament (TGT) TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN

143

lampiran 24

UJI NORMALITAS N-GAIN KELAS KONTROL

No Nomor

x x² xi-x Zi F(Zi) S(Zi) F(Zi) -

S(Zi) Responden

1 21 0.130 0.0170132

-

0.366

-

1.8747414 0.0304142 0.03125

-

0.0008358

2 10 0.136 0.018595

-

0.360

-

1.8443857 0.0325635 0.0625

-

0.0299365

3 22 0.261 0.0680529

-

0.236

-

1.2069154 0.1137324 0.09375 0.0199824

4 25 0.269 0.0724852

-

0.227 -1.164106 0.1221905 0.125

-

0.0028095

5 13 0.304 0.0926276

-

0.192

-

0.9843067 0.1624824 0.15625 0.0062324

6 12 0.320 0.1024

-

0.177

-

0.9041675 0.1829533 0.1875

-

0.0045467

7 26 0.333 0.1111111

-

0.163

-

0.8359009 0.2016053 0.21875

-

0.0171447

8 8 0.375 0.140625

-

0.122

-

0.6225676 0.2667844 0.25 0.0167844

9 20 0.391 0.1531191

-

0.105

-

0.5390893 0.2949126 0.28125 0.0136626

10 7 0.393 0.1543367

-

0.104 -0.531139 0.2976612 0.3125

-

0.0148388

11 3 0.400 0.16

-

0.097

-

0.4945676 0.3104527 0.34375

-

0.0332973

12 24 0.440 0.1936

-

0.057

-

0.2897676 0.385997 0.375 0.010997

13 29 0.440 0.1936

-

0.057

-

0.2897676 0.385997 0.40625 -0.020253

14 17 0.478 0.2287335

-

0.018

-

0.0938719 0.4626054 0.4375 0.0251054

15 19 0.480 0.2304

-

0.017

-

0.0849676 0.4661436 0.46875

-

0.0026064

16 30 0.480 0.2304

-

0.017

-

0.0849676 0.4661436 0.5

-

0.0338564

Page 160: repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/648/1/SKRIPSI_MAU_DI_UPLOP.pdf · PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN Teams Game and Tournament (TGT) TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN

144

17 11 0.483 0.2330559

-

0.014

-

0.0708434 0.4717612 0.53125

-

0.0594888

18 31 0.485 0.2350781

-

0.012

-

0.0601433 0.4760207 0.5625

-

0.0864793

19 1 0.500 0.25 0.003 0.0174324 0.5069542 0.59375

-

0.0867958

20 27 0.500 0.25 0.003 0.0174324 0.5069542 0.625

-

0.1180458

21 18 0.522 0.2722117 0.025 0.1287368 0.551217 0.65625 -0.105033

22 6 0.536 0.2869898 0.039 0.2002896 0.5793729 0.6875

-

0.1081271

23 4 0.556 0.308642 0.059 0.3018768 0.618627 0.71875 -0.100123

24 14 0.575 0.330625 0.078 0.4014324 0.6559491 0.75

-

0.0940509

25 28 0.629 0.395102 0.132 0.6757181 0.7503902 0.78125

-

0.0308598

26 16 0.633 0.4011111 0.137 0.7000991 0.7580673 0.8125

-

0.0544327

27 5 0.654 0.4275148 0.157 0.8051247 0.7896261 0.84375

-

0.0541239

28 2 0.786 0.6173469 0.289 1.4802895 0.930602 0.875 0.055602

29 32 0.786 0.6173469 0.289 1.4802895 0.930602 0.90625 0.024352

30 15 0.862 0.7431629 0.365 1.8712254 0.9693431 0.9375 0.0318431

31 23 0.870 0.7561437 0.373 1.9096063 0.971908 0.96875 0.003158

32 9 0.885 0.7825444 0.388 1.9866631 0.9765201 1

-

0.0234799

∑x 15.891

X 0.497

Stand Dev 0.195

Ltabel 0.173

Lhitung 0.025

kesimpulan

Karena Lhitung < L Tabel. Maka H0 diterima,

maka data berdistribusi normal

Page 161: repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/648/1/SKRIPSI_MAU_DI_UPLOP.pdf · PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN Teams Game and Tournament (TGT) TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN

145

lampiran 25

Homogenitas N-Gain

Kelas Eksperimen Kelas Kontrol

X i x -ix (x -ix)² X i x -ix (x -ix)²

0.063 -0.469 0.21973 0.130 -0.366 0.13407

0.250 -0.281 0.07910 0.136 -0.360 0.12977

0.269 -0.262 0.06866 0.261 -0.236 0.05557

0.280 -0.251 0.06313 0.269 -0.227 0.05169

0.300 -0.231 0.05348 0.304 -0.192 0.03696

0.304 -0.227 0.05149 0.320 -0.177 0.03119

0.304 -0.227 0.05149 0.333 -0.163 0.02665

0.313 -0.219 0.04785 0.375 -0.122 0.01479

0.350 -0.181 0.03285 0.391 -0.105 0.01109

0.417 -0.115 0.01313 0.393 -0.104 0.01076

0.440 -0.091 0.00833 0.400 -0.097 0.00933

0.440 -0.091 0.00833 0.440 -0.057 0.00320

0.462 -0.070 0.00486 0.440 -0.057 0.00320

0.464 -0.067 0.00448 0.478 -0.018 0.00034

0.500 -0.031 0.00098 0.480 -0.017 0.00028

0.500 -0.031 0.00098 0.480 -0.017 0.00028

0.516 -0.015 0.00023 0.483 -0.014 0.00019

0.519 -0.013 0.00016 0.485 -0.012 0.00014

0.542 0.010 0.00011 0.500 0.003 0.00001

0.559 0.028 0.00076 0.500 0.003 0.00001

0.618 0.086 0.00746 0.522 0.025 0.00063

0.630 0.098 0.00968 0.536 0.039 0.00153

0.647 0.116 0.01341 0.556 0.059 0.00348

0.667 0.135 0.01834 0.575 0.078 0.00615

0.676 0.145 0.02109 0.629 0.132 0.01742

0.765 0.233 0.05450 0.633 0.137 0.01870

0.800 0.269 0.07223 0.654 0.157 0.02473

0.833 0.302 0.09125 0.786 0.289 0.08359

0.833 0.302 0.09125 0.786 0.289 0.08359

0.882 0.351 0.12327 0.862 0.365 0.13357

0.900 0.369 0.13597 0.870 0.373 0.13911

0.958 0.427 0.18240 0.885 0.388 0.15056

0.53 1.531 0.50 1.183

0.048

0.037

Page 162: repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/648/1/SKRIPSI_MAU_DI_UPLOP.pdf · PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN Teams Game and Tournament (TGT) TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN

146

x = 0.53

x = 0.50

s² = 0.048

s² = 0.037

F hitung 1.295

F tabel 1.84

Kesimpulan Homogen

Page 163: repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/648/1/SKRIPSI_MAU_DI_UPLOP.pdf · PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN Teams Game and Tournament (TGT) TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN

147

lampiran 26

Uji Hipotesis N-Gain

Pretest Posttest

No Kode X i x -ix (x -ix)² Kode X i x -ix (x -ix)²

1 19 0.063 -0.469 0.21973 21 0.130 -0.366 0.13407

2 12 0.250 -0.281 0.07910 10 0.136 -0.360 0.12977

3 9 0.269 -0.262 0.06866 22 0.261 -0.236 0.05557

4 22 0.280 -0.251 0.06313 25 0.269 -0.227 0.05169

5 11 0.300 -0.231 0.05348 13 0.304 -0.192 0.03696

6 17 0.304 -0.227 0.05149 12 0.320 -0.177 0.03119

7 24 0.304 -0.227 0.05149 26 0.333 -0.163 0.02665

8 7 0.313 -0.219 0.04785 8 0.375 -0.122 0.01479

9 10 0.350 -0.181 0.03285 20 0.391 -0.105 0.01109

10 16 0.417 -0.115 0.01313 7 0.393 -0.104 0.01076

11 3 0.440 -0.091 0.00833 3 0.400 -0.097 0.00933

12 23 0.440 -0.091 0.00833 24 0.440 -0.057 0.00320

13 32 0.462 -0.070 0.00486 29 0.440 -0.057 0.00320

14 27 0.464 -0.067 0.00448 17 0.478 -0.018 0.00034

15 26 0.500 -0.031 0.00098 19 0.480 -0.017 0.00028

16 29 0.500 -0.031 0.00098 30 0.480 -0.017 0.00028

17 31 0.516 -0.015 0.00023 11 0.483 -0.014 0.00019

18 2 0.519 -0.013 0.00016 31 0.485 -0.012 0.00014

19 15 0.542 0.010 0.00011 1 0.500 0.003 0.00001

20 25 0.559 0.028 0.00076 27 0.500 0.003 0.00001

21 21 0.618 0.086 0.00746 18 0.522 0.025 0.00063

22 4 0.630 0.098 0.00968 6 0.536 0.039 0.00153

23 5 0.647 0.116 0.01341 4 0.556 0.059 0.00348

24 20 0.667 0.135 0.01834 14 0.575 0.078 0.00615

25 1 0.676 0.145 0.02109 28 0.629 0.132 0.01742

26 8 0.765 0.233 0.05450 16 0.633 0.137 0.01870

27 30 0.800 0.269 0.07223 5 0.654 0.157 0.02473

28 6 0.833 0.302 0.09125 2 0.786 0.289 0.08359

29 28 0.833 0.302 0.09125 32 0.786 0.289 0.08359

30 14 0.882 0.351 0.12327 15 0.862 0.365 0.13357

31 18 0.900 0.369 0.13597 23 0.870 0.373 0.13911

32 13 0.958 0.427 0.18240 9 0.885 0.388 0.15056

Jumlah 17.000 Jumlah 1.531 Jumlah 15.891 Jumlah 1.183

x 0.53 Varians 0.048 x 0.50 Varians 0.037

Page 164: repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/648/1/SKRIPSI_MAU_DI_UPLOP.pdf · PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN Teams Game and Tournament (TGT) TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN

148

x₁- x₂ 0.035

t hitung 2.310

t tabel 1.99897

Kesimpulan H₀

diterima

Page 165: repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/648/1/SKRIPSI_MAU_DI_UPLOP.pdf · PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN Teams Game and Tournament (TGT) TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN

149

Lampiran 27

Daftar Tabel Uji Untuk Uji Homogenitas Varians

10 12 15 20 24 30 40 60 120

1 241.9 243.9 245.9 248.0 249.1 250.1 251.1 252.2 253.3 253.3

2 19.40 19.41 19.43 19.45 19.45 19.46 19.47 19.48 19.49 19.50

3 8.79 8.74 8.70 8.66 8.64 8.62 8.59 8.75 8.55 8.53

4 5.96 5.91 5.86 8.66 8.64 8.62 8.59 8.75 8.55 8.53

5 4.74 4.68 4.62 4.56 4.53 4.50 4.46 4.43 4.40 4.36

6 4.06 4.00 3.94 3.87 3.84 3.81 3.77 3.74 3.70 3.67

7 3.64 3.57 3.51 3.44 3.41 3.38 3.34 3.30 3.27 3.23

8 3.35 3.28 3.22 3.15 3.12 3.08 3.04 3.01 2.97 2.93

9 3.14 3.07 3.01 2.94 2.90 2.86 2.83 2.79 2.75 2.71

10 2.98 2.91 2.85 2.77 2.74 2.70 2.66 2.62 2.58 2.54

11 2.85 2.79 2.72 2.65 2.61 2.57 2.53 2.49 2.45 2.40

12 2.75 2.69 2.62 2.54 2.51 2.47 2.43 2.38 2.34 2.30

13 2.67 2.60 2.53 2.46 2.42 2.38 2.34 2.30 2.25 2.21

14 2.60 2.53 2.46 2.39 2.35 2.31 2.27 2.22 2.18 2.13

15 2.54 2.48 2.40 2.33 2.29 2.25 2.20 2.16 2.11 2.07

16 2.49 2.42 2.35 2.28 2.24 2.19 2.15 2.11 2.06 2.01

17 2.45 2.38 2.31 2.23 2.19 2.15 2.10 2.06 2.01 1.96

18 2.41 2.34 2.27 2.19 2.15 2.11 2.06 2.02 1.97 1.92

19 2.38 2.31 2.23 2.16 2.11 2.07 2.03 1.98 1.93 1.88

20 2.35 2.28 2.20 2.12 2.08 2.04 1.99 1.95 1.90 1.84

21 2.32 2.25 2.18 2.10 2.05 2.01 1.96 1.92 1.87 1.81

22 2.30 2.23 2.15 2.07 2.03 1.98 1.94 1.89 1.84 1.78

23 2.27 2.20 2.13 2.05 2.01 1.96 1.91 1.86 1.81 1.76

24 2.25 2.18 2.11 2.03 1.98 1.94 1.89 1.84 1.79 1.73

Page 166: repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/648/1/SKRIPSI_MAU_DI_UPLOP.pdf · PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN Teams Game and Tournament (TGT) TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN

150

25 2.24 2.16 2.09 2.01 1.96 1.92 1.87 1.82 1.77 1.71

26 2.22 2.15 2.07 1.99 1.95 1.90 1.85 1.80 1.75 1.69

27 2.20 2.13 2.06 1.97 1.93 1.88 1.84 1.79 1.73 1.67

28 2.19 2.12 2.04 1.96 1.91 1.87 1.84 1.77 1.71 1.65

29 2.18 2.10 2.03 1.94 1.90 1.85 1.81 1.75 1.70 1.64

30 2,16 2.09 2.01 1.93 1.89 1.84 1.79 1.74 1.68 1.62

40 2.08 2.00 1.92 1.84 1.79 1.74 1.69 1.64 1,58 1.52

60 1.99 1.92 1.84 1.75 1.70 1.65 1.59 1.53 1.47 1.39

120 1.91 1.83 1.75 1.66 1.61 1.55 1.50 1.43 1.35 1.25

1.83 1.75 1.67 1.57 1.52 1.46 1.39 1.32 1.22 1.00

Page 167: repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/648/1/SKRIPSI_MAU_DI_UPLOP.pdf · PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN Teams Game and Tournament (TGT) TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN

151

Lampiran 29

Daftar Nilai Kritis Uji Lilliefors

Ukuran

Sampel (n)

Tingkat Signifikansi (α)

0,01

(99%)

0,05

(95%)

0,10

(90%) 0,15 0,20

4 0,417 0,381 0,352 0,319 0,300

5 0,405 0,337 0,315 0,299 0,285

6 0,364 0,319 0,294 0,277 0,265

7 0,348 0,300 0,276 0,258 0,247

8 0,331 0,285 0,261 0,244 0,233

9 0,311 0,271 0,249 0,233 0,223

10 0,294 0,258 0,239 0,224 0,215

11 0,284 0,249 0,230 0,217 0,206

12 0,275 0,242 0,223 0,212 0,199

13 0,268 0,234 0,214 0,202 0,190

14 0,261 0,227 0,207 0,194 0,183

15 0,257 0,220 0,201 0,187 0,177

16 0,250 0,213 0,195 0,182 0,173

17 0,254 0,206 0,289 0,177 0,169

18 0,239 0,200 0,184 0,173 0,166

19 0,235 0,195 0,179 0,169 0,163

20 0,231 0,190 0,174 0,166 0,160

25 0,200 0,173 0,158 0,147 0,142

30 0,187 0,161 0,144 0,136 0,131

>30 (1.031)/√n (0.866)/√n (0.805)/√n (0.768)/√n (0.736)/√n

Sumber : Sudjana, Metoda Statistik. Jakarta, Tarsito, 2005, h. 467

Page 168: repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/648/1/SKRIPSI_MAU_DI_UPLOP.pdf · PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN Teams Game and Tournament (TGT) TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN

152

Lampiran 30

Page 169: repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/648/1/SKRIPSI_MAU_DI_UPLOP.pdf · PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN Teams Game and Tournament (TGT) TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN

153

Lampiran 31

Nama Responden Kelas Experimen

No Nama

1 Arianta Hermawati

2 Bunga Zahra

3 Dayana Alya Razzwa

4 Dina Cahyani Fitri

5 Gandes Wijaya

6 Jessica Aulia Fajri

7 Lady Mutiara Indah

8 Maysa Cahya Lestari

9 Melisa Aprilia

10 Muhammad Nawa

11 M. Akmal Al-Farel

12 M. Amru Rasyid

13 M. Khadafi

14 M. Nur Wahid

15 M. Raid Syadad

16 Nadine N.P

17 Nadin Putri T

18 Naylal Husna

19 Nia Ayu Fadilah

20 Pratama Saputra

21 Raudah Mutia S

22 Riezki Dian Anugerah

23 Sabrina Febrianti

24 Salsa Agadia Khasaha

25 Syafa Nayla

26 Syahra Berliantika

27 Thalighta Vishara

28 Valomitha

29 Veisa Nur Aulia

30 Yahya

31 Zahra Afirra

32 Zayan

Page 170: repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/648/1/SKRIPSI_MAU_DI_UPLOP.pdf · PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN Teams Game and Tournament (TGT) TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN

154

Nama Responden Kelas Kontrol

No Nama

1 Ade Jopi Hidayat

2 Ade Mutia Anggraini

3 Aji M. Indra

4 Alda Kurnia

5 Alfariza Diaz Pratama

6 Alia Nur Lestari

7 Anisa Alma

8 Anisa Partiwi

9 Ayu Dinda

10 Azizah Ramadani

11 Cinta Alika Riskita

12 Dava Febrian

13 Dini Fatnorta

14 Delima Anastasya

15 Dwika M. Rifki

16 Febri Cahya Kamila

17 Fuzi Ahmada

18 Hijrah Kamila

19 Iven Dwi Cahyani

20 Kayla Azahra

21 Luna Febriana

22 Luthfia Agustina

23 M. Fajar Pratama

24 M. Sky F

25 Rafi Islami Pasha

26 Rahmat Sanjaya

27 Rifda Salwa Triyana

28 Satria Mahendra

29 Sayid Almuhtadin

30 Siska Julia

31 Syaila Novianti

32 Zaidan Nabil

Page 171: repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/648/1/SKRIPSI_MAU_DI_UPLOP.pdf · PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN Teams Game and Tournament (TGT) TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN

155

Lampiran 32

A. Gambaran Umum Lokasi Sekolah

1. Profil Singkat MI Ismaria Al-quraniyah Bandar Lampung

Lokasi penelitian dilaksanakan di MI Ismaria Al-Qur‟aniyah Bandar

Lampung beralamat di Jl.H.Komaruddin Komp. Polri Gg Parkit No 057 Raja

Basa Bandar Lampung. Yayasan MI Ismaria Al-Qur‟aniyah mulai beroperasional

sebagai lembaga pendidikan pada tahun 2004 oleh bapak Syahyori Apriyansyah.

Berdasarkan komitmen bapak Syahyori mendirikan yayasan MI Ismaria

Al-Qur‟aniyah di Jl.H.Komaruddin Komp. Polri Gg Parkit No 057 Raja Basa

Bandar Lampung yaitu untuk mencerdaskan anak bangsa dengan memberikan

ilmu pengetahuan kepada peserta didik. Ilmu pengetahuan sangat penting untuk

perkembangan peserta didik demi mengembangkan potensi peserta didik yang

berkualitas dalam membentuk insan muslim yang berakhlak mulia dan mampu

berprestasi.

Berdirinya yayasan ini didasari oleh tuntutan kebutuhan pembangunan

bangsa di masa yang akan datang agar memiliki kemampuan dan kompetitif

dengan bangsa-bangsa lain di dunia. Untuk itu anak harus dipersiapkan sedini

mungkin melalui proses pendidikan di sekolah dasar yang memperhatikan

perbedaan potensi kecerdasan, kecakapan, bakat, minat dan berakhlak mulia

dengan menanamkan nilai-nilai islami pada peserta didik, sehingga lulusan

Madrasah Ibtida‟iyah relevan dengan kebutuhan, baik kebutuhan individu,

keluarga maupun kebutuhan masyarakat, pembangunan bangsa dan Agama

Page 172: repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/648/1/SKRIPSI_MAU_DI_UPLOP.pdf · PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN Teams Game and Tournament (TGT) TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN

156

2. Visi, Misi, dan Tujuan MI Ismaria Al-Quraniyah Bandar Lampung

a. Visi MI Ismaria Al-Qura’aiyah Bandar Lampung

Terwujudnya madrasah ibtidaiyyah yang berkualitas dalam membentuk

insan muslim yang berakhlak mulia dan mampu berprestasi.

b. Misi MI Ismaria Al-Qur’aniyah Bandar Lampung

1. Memberikan bimbingan siswa tentang pengetahuan dasar-dasar

keislaman dan penerapannya dalam kehidupan sehari – hari

2. Memberikan bimbingan siswa dalam pendidikan umum sebagai

dasar pengetahuan dan keterampilan

3. Memberikan bimbingan dasar kepada siswa untuk menempuh

pendidikan kejenjang selanjutnya

c. Tujuan MI Ismaria Al-Qur’aniyah Bandar lampug

1. Mampu melaksanakan kewajiban sebagai seorang muslim yang

hakiki

2. Mampu membaca Al-Qur‟an dengan baik dan benar

3. Menghasilkan lulusan yang berkualitas terampil, mandiri yang

berguna bagi agama nusa dan bangsa

Page 173: repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/648/1/SKRIPSI_MAU_DI_UPLOP.pdf · PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN Teams Game and Tournament (TGT) TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN

157

DATA SISWA DALAM TIGA TAHUN TERAKHIR

Thn

Ajaran

Kelas 1 Kelas 2 Kelas 3 Kelas 4 Kelas 5 Kelas 6 Jumlah

Jmlh

Siswa

Jmlh

Rombel

Jmlh

Siswa

Jmlh

Rombel

Jmlh

Siswa

Jmlh

Rombel

Jmlh

Siswa

Jmlh

Rombel

Jmlh

Rombel

Jmlh

Rombel

Jmlh

Siswa

Jmlh

Rombel

Jml

Siswa

Jml

Rombel

2010/2011

86

3

87

3

92

3

45

2

39

2

23

1

372

14

2011/2012

101

3

86

3

87

3

92

3

45

2

39

2

450

16

2012/2013

159

5

101

3

86

3

87

3

92

3

45

2

570

19

2013/2014

151

5

160

5

99

3

90

3

80

3

91

3

671

22

2014/2015

169

5

155

5

155

5

105

3

88

3

78

3

750

24

2015/2016

214 6 169 5 154 5 152 5 101 3 90 3 880 27

2016/2017

195 6 207 6 168 5 157 5 157 5 99 3 983 28

Data Pendidik dan Tenaga Kependidikan

N0 Keterangan Jumlah

Penddidik

1 Guru PNS diberbantukan tetap 1

2 Guru Tetap Yayasan 20

3 Guru Honor 9

Page 174: repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/648/1/SKRIPSI_MAU_DI_UPLOP.pdf · PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN Teams Game and Tournament (TGT) TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN

158

4 Guru Tidak Tetap 5

Staf

1 Penjaga sekolah + kebersihan 2

DATA GURU

NAMA

Pendidikan

Terakhir JABATAN MENGAJAR

KELAS

Tugas

Tambah

an

SYAHYORI APRINSYAH SI Guru Matematika VI A Kepala

Sekolah

CIK ERLIA S.Pd SI GURU KELAS I A

SUELAH H, S.Pd.I SI GURU KELAS I B

SAMSIAR, S.Pd.I SI GURU KELAS I C

SITI HASNI S.Pd.I SI GURU KELAS I D

TYAS LIANA, S.Pd SI GURU KELAS I E

HAJJAH FEBIYANTI,

S.Pd

SI GURU KELAS II A

RATNA DEWI, S.Sag SI GURU KELAS II B

ISWANTI A S.Pd.I SI GURU KELAS II C

TORA FERANA S.Si SI GURU KELAS II D

IRA AGUSTINA S.Pd.I SI GURU KELAS II E

SUSRIATI, S.Pd SI GURU KELAS III A

NURAIDAH, S.Pd.I SI GURU KELAS III B

FEKI SOPYA, S.Pd.I SI GURU KELAS III C

NURHASANAH, S.Pd.I SI GURU KELAS IV A

MARGIANA SARI SI GURU KELAS IV B

FITRIANI, A.Ma D2 GURU KELAS IV C

Page 175: repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/648/1/SKRIPSI_MAU_DI_UPLOP.pdf · PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN Teams Game and Tournament (TGT) TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN

159

DIAN NURDIANA, S.Pd SI GURU KELAS V A Koord.N

uptk

AMANAH, S.Pd SI GURU KELAS V B Pemb

Pramuka

BUDIANTO, S.Si SI GURU KELAS V C

LINA MARYANTI, S.Ag SI Bid.S.Agama V, DAN VI Pemb.Bi

d.Agam

NUR ASSMELI, A.Md D3 GURU KELAS VI B

ASTUTI PRIMADINA,

A.Md

SI GURU KELAS VI C

ABI MURNI TAKHSUS BID.S.AGAMA V DAN VI Pem.Eks

.Agama

SAFTI YONI M,S.Pd.I SI BID S AGAMA III DAN IV

BERTI METIANA P

S.Pd.I

SI Bid S SBK III DAN IV

HUSEN EFFENDI, S.Pd SI BId S B. INGGRIS I – IV

SYAHYOLAN F S.Pd SI BID S PENJAS III – VI Wakil

Kepsek

MUTIARA SI Bid S.B. LAMP III – VI

ARIYANTI, S.S SI Bid S B. INGGRIS V DAN VI

MUNAWAROH SI BID S AGAMA III DAN IV

MELINDA SARI, S.T SI Bid. S. IPA III DAN IV

YEDI PRAYITNO Takhsus Bid,S.AGAMA III – V

YUSMANIAR Takhsus BID.S.AGAMA III DAN IV

DATA SARANA PRASARANA

No Jenis Praserana Jumlah

Ruang

Jumlah

Ruang

Kondisi

baik

Jumlah

Ruangn

Kondisi

rusak

Katagori Kerusakan

ringan sedang berat

Page 176: repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/648/1/SKRIPSI_MAU_DI_UPLOP.pdf · PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN Teams Game and Tournament (TGT) TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN

160

1 Ruang kelas 11

10 1 1

2 Perpustakaan 1

1

3 Ruang Lab IPA 1

1

4 Ruamg Lab Biologi -

5 Ruang lab Fisika -

6 Ruang Lab Kimia -

7 Ruang Lab Komputer -

8 Ruang Lab Bahasa -

9 Ruang Pimpinan 1

1

10 Ruang Guru 1

1

11 Ruang Tata Usaha 1

1

12 Ruang Konseling -

Page 177: repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/648/1/SKRIPSI_MAU_DI_UPLOP.pdf · PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN Teams Game and Tournament (TGT) TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN

161

Prestasi akademik dan Non akademik 2 Tahun Terakhir

No Jenis Perlombaan Juara Tingkat

Olimpiade IPA 1 OSN Kecamatan

Olimpiade IPA 1 OSN Kecamatan

Olimpiade IPA Harapan I OSN Kecamatan

Olimpiade Matematika 1 OSN Kecamatan

Olimpiade Matematika Harapan 1 OSN Kecamatan

Olimpiade Matematika Sepuluh Besar Selampung

Pidato 11 FLS2N Kecamatan

Pidato 111 FLS2N Kecamatan

Pidato Harapan III FLS2N Kecamatan

Cipta Puisi I FLS2N Kecamatan

Pantomim II FLS2N Kecamatan

Pantomim Harapan I FLS2N Kecamatan

Dogeng III FLS2N Kecamatan

Cerita Bergambar Harapan III FLS2N Kecamatan

Nganyam II FLS2N Kecamatan

Solo Song II FLS2N Kecamatan

Renang I Lampung

Renang I Lampung

Tari Kreasi Harapan I FLS2N Kecamatan

Futsal II Lampung

Baca Puisi III Se bandar Lampung

Bulu tangkis I Lampung 02SN

Catur II O2Sn Kecamatan

Azan III FSI Kecamatan

Page 178: repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/648/1/SKRIPSI_MAU_DI_UPLOP.pdf · PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN Teams Game and Tournament (TGT) TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN

162

Nasyid II FSI Kecamatan

DAI I FSI Kecamatan

Tahfid Putra II FSI Kecamatan

Tahfid Putri Harapan I FSI Kecamatan

Tilawatil Qur‟aan Putra II FSI Kecamatan

Tilawatil Qur‟aan Putri Harapan I FSI Kecamatan

Kaligrafi Putra III FSI Kecamatan

Kaligrafi Putri Harapan I FSI Kecamatan

Penghargaan Dari Pemerintah

1. Nilai UN tertinggi Sebandar Lampung Tingkat MI T.P 2011/2012

2. Nilai UN Tertinggi Selampung Tingkat MI T.P 2013/2014

Data kegiatan harian siswa

1. Untuk Anak Kelas 5 dan 6 07.15 Masuk Kelas

07.15 – 07.40 Sholat DuHa & Ngaji

07.40 – 09.00 KBM 1 & 2

09.00 – 10.20 KBM 3 & 4

10.20 – 10.40 Istirahat

10.40 – 11.00 KBM 5 & 6

11.00 – 12.20 KBM 7 & 8

12.20 - 13.00 Persiapan Wudhu + Sholat Dzuhur + Pulang

2. Untuk Anak Kelas 3 & 4

11.30 – 12.10 Ngaji + Hafalan Bersama

12.10 - 12.30 Sholat Dzuhur

12.30 - 01.00 Istirahat + Persiapan Masuk Kelas

01.00 - 02.20 KBM 1 & 2

02.20 - 03.20 KBM 3 & 4

03.20 – 03.40 Wudhu +Sholat Ashar

03.40 – 04.00 Istirahat

04.00 – 05.00 KBM 5 & 6

05.00 Pulang

3. Untuk Anak Kelas 1

07.15 Masuk

Page 179: repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/648/1/SKRIPSI_MAU_DI_UPLOP.pdf · PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN Teams Game and Tournament (TGT) TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN

163

07.15 – 07.30 Ngaji

07.30 – 08.20 KBM 1 & 2

08.20 – 09.20 KBM 3 & 4

09.20 – 09.30 Istirahat

09.30 – 10.20 KBM 5 & 6

10.20 Pulang

4. Untuk Anak Kelas 2

10.20 Masuk

10.20 - 11.10 KBM 1 & 2

11.10 - 12.00 KBM 3 & 4

12.00 - 12.20 Sholat + Istirahat

12.20 - 13.10 KBM 5 & 6

13.10 Pulang

Sarana Dan Prasarana Pembelajarn

1. Memiliki 12 ruang kelas

2. 1 perpustakaan

3. 1 lab

4. Buku pelajaran yang tersedia 1 : 2 ( untuk setiap 1 buku untuk 2 orang )

5. Alat peraga ipa 1 set + 1 set vcd pembelajaran ipa

6. Alat peraga ips 1 set + globe + peta

7. Buku bacaan selain mata pelajaran 100 buku

Model kurikulum

Untuk kelas 1 dan 4 menggunakan kurikulum 2013

Untuk kelas 2,3,5 dan 6 menggunakan kurikulum ktsp

Untuk kelas 1,2 dan 3 menggunakan model pembelajaran tematik

Untuk Kelas 4,5, dan 6 menggunakan pendekatan pembelajaran STAD,DRIL ,

Pendekatan Matematika Realistik

Rencana dan Strategi

1. Menyiapkan lulusan MI Ismaria Al-Qur‟aniyyah dengan nilai yang Tinggi agar

dapat di terima di sekolah unggulan seperti MTSn 2 dan SMPN 2 Bandar

Lampung dengan cara mengadakan les dan Try out untuk pendalaman materi

2. Lulusan diwajibkan bisa baca Al-Qur‟an dan hafal juz 30 ( minimal 15 surat juz

30)

3. Sering mengikuti lomba Matapelajaran maupun bidang lain agar dapat

mengetahui kemampuan anak didik dan dewan guru yang nantinya dievaluasi

untuk perbaikan kedepannya

4. Menggeratiskan Anak – anak yang Ingin sekolah di MI Ismaria Al-Qur‟aniyyah

bagi anak kurang mampu

Page 180: repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/648/1/SKRIPSI_MAU_DI_UPLOP.pdf · PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN Teams Game and Tournament (TGT) TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN

164

LEMBAR KETERANGAN VALIDASI

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Sri Latifah, M.Sc

Jabatan : Dosen

Telah memberikan penilaian dan masukan terhadap instrument penelitian berupa

lembar tes uraian IPA dengan materi Struktur Tumbuhan dan Fungsinya yang akan

digunakan dalam penelitian skripsi oleh peneliti :

Nama : Riza Maya Syari

NPM : 1211100110

Jurusan : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

Judul : Pengaruh Model pembelajaran Teams Game And Tournament

(TGT) Terhadap peningkatan Pemahaman Konsep Belajar

Peserta Didik Pada mata Pelajaran IPA Kelas IV MI ISMARIA

Al-Quraniyah Bandar Lampung

Berdasarkan hasil penelitian terhadap instrumen penelitian tersebut maka instrumen

penelitian tersebut dinyatakan valid. Demikian surat keterangan ini dibuat untuk

digunakan sebagaimana mestinya.

Bandar Lampung, 2 September 2016

Validator Instrumen Penelitian

Sri Latifah, M.Sc

NIP. 197903212011012003

Page 181: repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/648/1/SKRIPSI_MAU_DI_UPLOP.pdf · PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN Teams Game and Tournament (TGT) TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN

165

Lampiran 34

DOKUMENTASI KELAS EKSPERIMEN

Proses pembelajaran di kelas eksperimen menggunakan model pembelajatan TGT.

Page 182: repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/648/1/SKRIPSI_MAU_DI_UPLOP.pdf · PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN Teams Game and Tournament (TGT) TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN

166

Page 183: repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/648/1/SKRIPSI_MAU_DI_UPLOP.pdf · PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN Teams Game and Tournament (TGT) TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN

167

Page 184: repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/648/1/SKRIPSI_MAU_DI_UPLOP.pdf · PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN Teams Game and Tournament (TGT) TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN

168

DOKUMENTASI KELAS KONTROL

Proses pembelajaran di kelas kontrol meggunakan metode konvensional

Page 185: repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/648/1/SKRIPSI_MAU_DI_UPLOP.pdf · PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN Teams Game and Tournament (TGT) TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN

169