penerapan metode pembelajaran teams …eprints.ums.ac.id/19830/27/naskah_publikasi.pdfpenerapan...

14
PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TEAMS GAME TOURNAMENT (TGT) DENGAN MEDIA ULAR TANGGA DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI POKOK BAHASAN GERAK PADA TUMBUHAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA (PTK di Kelas VIII A SMP Negeri 2 Kradenan Tahun Ajaran 2011/2012) Naskah Publikasi Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi Disusun oleh : JEHAT ROHJIANTI A. 420 080 200 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMADIYAH SURAKARTA 2012

Upload: dangtuong

Post on 08-Mar-2019

231 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TEAMS …eprints.ums.ac.id/19830/27/NASKAH_PUBLIKASI.pdfPENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TEAMS GAME TOURNAMENT (TGT) DENGAN MEDIA ULAR TANGGA DALAM PEMBELAJARAN

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TEAMS GAME TOURNAMENT (TGT)

DENGAN MEDIA ULAR TANGGA DALAM PEMBELAJARAN

BIOLOGI POKOK BAHASAN GERAK PADA TUMBUHAN

UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

(PTK di Kelas VIII A SMP Negeri 2 Kradenan Tahun Ajaran 2011/2012)

Naskah Publikasi

Untuk memenuhi sebagian persyaratan

Guna mencapai derajat Sarjana S-1

Program Studi Pendidikan Biologi

Disusun oleh :

JEHAT ROHJIANTI

A. 420 080 200

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMADIYAH SURAKARTA

2012

Page 2: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TEAMS …eprints.ums.ac.id/19830/27/NASKAH_PUBLIKASI.pdfPENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TEAMS GAME TOURNAMENT (TGT) DENGAN MEDIA ULAR TANGGA DALAM PEMBELAJARAN

30 Mei 2012

Page 3: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TEAMS …eprints.ums.ac.id/19830/27/NASKAH_PUBLIKASI.pdfPENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TEAMS GAME TOURNAMENT (TGT) DENGAN MEDIA ULAR TANGGA DALAM PEMBELAJARAN
Page 4: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TEAMS …eprints.ums.ac.id/19830/27/NASKAH_PUBLIKASI.pdfPENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TEAMS GAME TOURNAMENT (TGT) DENGAN MEDIA ULAR TANGGA DALAM PEMBELAJARAN
Page 5: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TEAMS …eprints.ums.ac.id/19830/27/NASKAH_PUBLIKASI.pdfPENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TEAMS GAME TOURNAMENT (TGT) DENGAN MEDIA ULAR TANGGA DALAM PEMBELAJARAN

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TEAMS GAME TOURNAMENT (TGT)

DENGAN MEDIA ULAR TANGGA DALAM PEMBELAJARAN

BIOLOGI POKOK BAHASAN GERAK PADA TUMBUHAN

UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

(PTK di Kelas VIII A SMP Negeri 2 Kradenan Tahun Ajaran 2011/2012)

Jehat Rohjianti, A420080200, Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2012, 62 halaman.

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan hasil belajar dalam pembelajaran Biologi pokok

bahasan gerak pada tumbuhan siswa kelas VIIIA SMP Negeri 2 Kradenan tahun ajaran

2011/2012 menggunakan metode Teams Game Tournament (TGT) dengan media ular

tangga. Penelitian tindakan kelas ini terdiri dari perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi

yang dilakukan dalam dua siklus melalui observasi keaktifan bertanya dan menjawab

pertanyaan pada setiap siklus pembelajaran. Analisis deskriptif kualitatif digunakan untuk

mengukur keberhasilan pembelajaran setelah dilakukan post-test dan penskoran dalam

keaktifan bertanya dan menjawab pertanyaan. Hasil penelitian menunjukan pembelajaran

menggunakan metode Teams game Tournament (TGT) dengan media ular tangga dapat

meningkatkan hasil belajar siswa pada pokok bahasan gerak pada tumbuhan dengan

prosentase aspek kognitif pada siklus I adalah 39,47% dan pada siklus II adalah 76,31%.

Sedangkan aspek afektif (keaktifan bertanya pada observasi awal 15,78%, meningkat menjadi

78,38% pada siklus II; keaktifan menjawab pertanyaan pada observasi awal 23,68%,

meningkat menjadi 86,48% pada siklus II).

Kata kunci: Hasil belajar, Sterategi pembelajaran Teams Game Tournament, ular

Pendahuluan

Maju mundurnya suatu bangsa

ditentukan oleh kreatifitas pendidikan

bangsa itu sendiri dan kompleksnya

masalah kehidupan menuntut sumber daya

manusia yang handal dan mampu

berkompetisi.

Pendidikan adalah usaha sadar dan

terencana untuk mewujudkan suasana

belajar dan proses pembelajaran agar

peserta didik secara aktif mengembangkan

potensi dirinya untuk memiliki

kemampuan spiritual keagamaan,

pengendalian diri, kepribadian,

kecerdasan, akhlak mulia, serta

keterampilan yang diperlukan dirinya,

masyarakat, bangsa dan negara. Peranan

guru dalam mengajar sangat penting.

Interaksi antara guru dan siswa pada

proses belajar mengajar memegang

peranan penting dalam mencapai tujuan

pambelajaran yang diinginkan (Hamalik,

2008).

Page 6: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TEAMS …eprints.ums.ac.id/19830/27/NASKAH_PUBLIKASI.pdfPENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TEAMS GAME TOURNAMENT (TGT) DENGAN MEDIA ULAR TANGGA DALAM PEMBELAJARAN

Hasil belajar merupakan hal yang

penting yang akan dijadikan tolok ukur

keberhasilan siswa dalam belajar dan

sejauh mana sistem pembelajaran yang

diberikan guru berhasil atau tidak. Suatu

proses belajar mengajar dikatakan berhasil

apabila kompetensi dasar yang diinginkan

tercapai. Keberhasilan proses kegiatan

belajar mengajar tentunya juga didukung

oleh pemilihan metode pembelajaran yang

tepat (Rohmawati, 2012).

Berkaitan dengan masalah tersebut

pada pembelajaran di SMP Negeri 2

Kradenan ini juga ditemukan keragaman

masalah, salah satunya tentang rendahnya

keaktifan siswa.

Penggunaan metode pembelajaran

yang kurang tepat dapat menimbulkan

kebosanan, kurang mampu dalam

memecahkan masalah dan monoton

sehingga siswa kurang termotivasi untuk

belajar. Hal tersebut juga dapat

menyebabkan siswa lebih banyak pasif dan

kurang terlibat dalam proses belajar

mengajar(Hamalik, 2008).

Menurut Lie (2002), dalam

memilih strategi pembelajaran harus

disesuaikan dengan tujuan pembelajaran,

materi pembelajaran, dan kondisi siswa

sebagai subjek dalam pembelajaran

(kelompok atau individual). Salah satu

strategi yang dapat diterapkan adalah

Strategi Pembelajaran Teams Game

Tournament (TGT).

Strategi TGT (Teams Game

Tournament) dipilih untuk mengatasi

masalah keaktifan siswa karena strategi

tersebut mempunyai konsep yang cocok

untuk menghidupkan suasana kelas dan

keaktifan siswa di dalam kelas, karena

strategi ini menurut Salvin (2008:16-20)

strategi TGT (Teams Game Tournament)

menambahkan dimensi kegembiraan dan

keaktifan yang diperoleh dari penggunaan

permainan.

Tujuan yang ingin dicapai dari

penelitian ini adalah untuk meningkatkan

hasil belajar siswa dalam aspek kognitif

dan afektif berupa kemampuan bertanya

dan menjawab pertanyaan melalui metode

pembelajaran Teams Game Tournament

dengan media ular tangga dalam

pembelajaran Biologi pada siswa kelas

VIIIA SMP Negeri 2 Kradenan di

Kecamatan Kradenan, Kabupaten

Grobogan.

Manfaat dari penelitian ini adalah: 1) Bagi

sekolah dapat digunakan sebagai acuan

menerapkan metode Pembelajaran Teams

Game Tournament (TGT) dalam

pembelajaran aktif di sekolah. 2) Bagi

guru Biologi dapat digunakan sebagai

acuan dalam pemilihan strategi

pembelajaran yang baik agar proses

pembelajaran akan menjadi menarik dan

dapat melibatkan siswa secara

menyeluruh. 3) Membiasakan siswa untuk

belajar aktif dan kreatif.

Page 7: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TEAMS …eprints.ums.ac.id/19830/27/NASKAH_PUBLIKASI.pdfPENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TEAMS GAME TOURNAMENT (TGT) DENGAN MEDIA ULAR TANGGA DALAM PEMBELAJARAN

Slameto (2003), menyatakan

bahwa pengertian belajar secara psikologis

yaitu suatu proses perubahan tingkah laku

sebagai hasil dari interaksi dengan

lingkungannya dalam memenuhi

kebutuhan hidupnya. Selain itu menurut

Dimyati (2002), pembelajaran merupakan

proses yang diselenggarakan oleh guru

untuk membelajarkan siswa dalam belajar

bagaimana belajar memperoleh dan

memproses pengetahuan, keterampilan dan

sikap. Menurut Mulyasa (2002), pada

umumnya pelaksanaan pembelajaran

mencakup tiga hal : pretes, proses, dan

postes.

Menurut Uno (2007), strategi

pembelajaran adalah cara-cara yang

digunakan oleh pengajar untuk memilih

kegiatan belajar yang akan digunakan

selama proses pembelajaran. Pemilihan

tersebut dilakukan dengan

mempertimbangkan situasi dan kondisi,

sumber belajar, kebutuhan dan

karakteristik peserta didik yang dihadapi

dalam rangka mencapai tujuan

pembelajaran tertentu.

Salah satu model pembelajaran

kooperatif yang tepat untuk

membelajarkan siswa adalah dengan

metode game (permainan) adalah Team

Game Tournament (Handayani, 2010).

Dalam metode ini siswa dibagi dalam

beberapa tim belajar yang terdiri atas

empat sampai lima orang yang berbeda-

beda tingkat kemampuanya, jenis kelamin

dan latar belakang etniknya. TGT

menambahkan dimensi kegembiraan yang

diperoleh dari penggunaan permainan

(Slavin, 2008:16-20).

Menurut Sudrajad (2010), media

berasal dari bahasa latin merupakan bentuk

jamak dari “Medium” yang secara harfiah

berarti “Perantara” atau “Pengantar” yaitu

perantara atau pengantar sumber pesan

dengan penerima pesan. Menurut Arsyad

(2003), media pembelajaran dapat

mengatasi keterbatasan pengalaman yang

dimiliki oleh para peserta didik.

Permainan ular tangga merupakan

permainan yang ditunjukan untuk

meningkatkan keaktifan belajar. Dengan

memberikan kesepatan kepada siswa untuk

bermain dan belajar, maka dapat

meningkatkan kemampuan kognitif,

karena siswa harus menguasai materi,

afektif karena siswa bekerja dalam

kelompok sehingga mereka dapat belajar

bertukar pengalaman dan pembimbingan

dengan teman sebaya yang diharapkan

mereka akan memiliki rasa kebersamaan

dan solidaritas yang tinggi. (Hartini,

2011).

Di dalam kamus besar Bahasa

Indonesia (2001) kata aktif adalah giat

(bekerja, berusaha), sedangkan keaktifan

adalah suatu keadaan atau hal di mana

siswa dapat aktif.

Page 8: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TEAMS …eprints.ums.ac.id/19830/27/NASKAH_PUBLIKASI.pdfPENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TEAMS GAME TOURNAMENT (TGT) DENGAN MEDIA ULAR TANGGA DALAM PEMBELAJARAN

Dalam pembelajaran biologi

keaktifan akan berpengaruh terhadap hasil

belajar. Keaktifan siswa selama proses

belajar mengajar merupakan salah satu

indikator adanya keinginan atau motivasi

siswa untuk belajar. Agar siswa terlibat

aktif dalam proses pembelajaran, maka

diperlukan berbagai upaya dari guru untuk

dapat membangkitkan keaktifan mereka

(Triyani, 2009).

Adapun jenis tes hasil belajar yang

dapat digunakan umumnya digolongkan

sebagai tes lisan dan tes tertulis. Tes

tertulis terdiri dari tes esai dan tes objektif.

Tes hasil belajar adalah alat untuk

membelajarkan siswa. Meskipun demikian

keseringan penggunaan tes tertentu akan

menimbulkan kebiasaan tertentu. Artinya,

jenis tes tertentu akan membentuk jenis-

jenis ranah kognitif, afektif dan

psikomotorik tertentu. Tes hasil belajar

dapat digunakan untuk (i) menilai

kemajuan belajar dan (ii) mencari

masalah-masalah dalam belajar (Dimyati

dan Mudjiono, 2006).

Metode Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SMP

Negeri 2 Kradenen Kecamatan Kradenan

Kabupaten Grobogan Tahun Ajaran

2011/2012 pada bulan Februari 2012

sampai dengan April 2012, dengan target

yang ingin dicapai dalam penelitian ini

adalah meningkatnya keaktifan siswa

dalam menjawab pertanyaan, serta hasil

belajar siswa di dalam kelas sebesar 70%.

Jenis penelitian yang digunakan

adalah penelitian tindakan kelas

(Classroom Action Research) yang

dilakukan oleh peneliti secara langsung.

Peneliti selalu bekerja sama dengan guru

bidang studi biologi mulai dari: 1) dialog

awal; 2) perencanaan tindakan; 3)

pelaksanaan tindakan; 4) pemantauan

(observasi); 5) perenungan (refleksi) pada

setiap tindakan yang dilakukan; 6)

penyimpulan hasil berupa pengertian dan

pemahaman (evaluasi).

Teknik pengumpulan data

merupakan suatu usaha yang dilakukan

secara sistematik oleh peneliti untuk

memperoleh data-data dan keterangan

yang dibutuhkan dalam suatu penelitian.

adapun metode pengumpulan data yang

diperlukan antara lain: a) Metode

Dokumentasi, merupakan cara untuk

mengambil data dari dokumen-dokumen

yang dapat di percaya kebenarannya, b)

Metode diskusi, merupakan bentuk

komunikasi antara peneliti dengan guru

bidang studi semacam percakapan yang

bertujuan untuk memperoleh informasi, c)

Metode observasi, untuk memperoleh data

prestasi belajar siswa didalam proses

pembelajaran di kelas, d) Metode tes,

digunakan untuk memperoleh data hasil

belajar siswa (aspek kognitif) yang

dilakukan setelah tindakan dengan model

Page 9: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TEAMS …eprints.ums.ac.id/19830/27/NASKAH_PUBLIKASI.pdfPENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TEAMS GAME TOURNAMENT (TGT) DENGAN MEDIA ULAR TANGGA DALAM PEMBELAJARAN

pembelajaran kooperatif menggunakan

metode Teams Game Tournament (TGT)

dengan media ular tangga, e) Catatan

lapangan, merupakan catatan yang berisi

tentang informasi yang di amati, di lihat,

dan di dengar yang tidak terdapat di

lembar pengamatan.

Analisis data yang di gunakan

adalah analisis data deskriptif kualitatif,

sebab penelitian ini barhubungan dengan

deskriptif proses pembelajaran. Metode

alur yang dilalui meliputi: a) Reduksi data,

b) penyajian data, c) penerikan

keesimpulan. Data untuk mengetahui hasil

belajar siswa dapat dilakukan dengan

mengadakan post-test di akhir

pembelajaran melalui tes tertulis.

Perbandingan nilai rata-rata post-test I dan

post-test II untuk mengetahui adanya

peningkatan hasil belajar.

Hasil dan Pembahasan

Sekolah yang digunakan sebagai

tempat penelitian adalah SMP Negeri 2

Kradenan yang beralamatkan di Jalan

Raya Rejosari, Desa Rejosari, Kecamatan

Kradenan, Kabupaten Grobogan, dengan

No. Telp 08282654289 dan kode pos

58182. SMP Negeri 2 Kradenan berdiri

sejak tahun 1992 dengan jenjang akreditasi

“A”. Saat ini Kepela Sekolah SMP Negeri

2 Kradenan dijabat oleh Ibu Munawaroh,

S.pd.

Kelas yang digunakan untuk

penelitian adalah kelas VIII A. Karakter

siswa Kelas VIII A sebagai treatment,

dalam menerima pelajaran cenderung pasif

dan kurang berani mengutarakan

pendapatnya, hal ini berakibat

pembelajaran biologi kurang optimal.

Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

dilaksanakan untuk memperbaiki kondidi

kelas dan mencari solusi guna peningkatan

hasil belajar dan keaktifan siswa kelas

VIII A.

Observasi dilaksanakan di kelas

VIII A SMP Negeri 2 Kradenan pada hari

senin, 12 Maret 2012 pukul 09.30 WIB.

Observasi ini bertujuan untuk mengetahui

keadaan awal pembelajaran sebelum

dilaksanakan tindakan.

Dari observasi didapati bahwa siswa

pasif dalam dalam bertanya dan menjawab

pertanyaan pada proses pembelajaran

biologi pokok bahasan gerak pada

tumbuhan. Hal ini dapat dilihat dari siswa

yang aktif bertanya kepada guru hanya

15,78% dan aktif menjawab pertanyaan

dari guru 23,68%. Beberapa siswa masih

ragu-ragu untuk bertanya atau menjawab

pertanyaan dari guru dengan alasan malu

dan takut jika mereka salah dalam

menjawab. Berikut ini data kondisi awal

kualitas proses pembelajaran biologi siswa

kelas VIII A.

Page 10: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TEAMS …eprints.ums.ac.id/19830/27/NASKAH_PUBLIKASI.pdfPENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TEAMS GAME TOURNAMENT (TGT) DENGAN MEDIA ULAR TANGGA DALAM PEMBELAJARAN

Dari kondisi prasiklus di atas dapat

disimpulkan bahwa proses pembelajaran

biologi belum dapat dilaksanakan dengan

optimal. Rendahnya keaktifan siswa

tersebut berdampak pada rendahnya hasil

belajar siswa yaitu sebesar 18,42 % yang

sesuai Ketentuan Kriteria Minimal

(KKM), dari 38 siswa baik yang aktif

maupun pasif dalam bertanya dan

menjawab pertanyaan. Ketentuan Kriteria

Minimum untuk IPA di SMP Negeri 2

Kradenan adalah 7.

Setelah diketahui kondisi awal siswa

di dalam kelas peneliti yang berkolaborasi

dengan guru mengadakan perencanaan

untuk mengatasi masalah-masalah yang

ditemukan di dalam kelas pada saat proses

pembelajaran. Perencanaan dilaksanakan

dari 1) identifikasi masalah, 2) identifikasi

siswa, 3) perencanaan solusi masalah yang

terdiri dari metode pembelajaran dan

pelaksanaan pembelajaran.

Dalam pelaksanaan penelitian

tindakan kelas, yaitu mengajar dengan

penerapan Strategi Pembelajaran Teams

Game Tournament (TGT) dengan media

ular tangga dan sekaligus sebagai

pengamat jalanya pembelajaran.

Setelah dilaksnakan pembelajaran

dengan menggunakan metode TGT

melalui media ular tangga dengan langkah-

langkah pembelajaran seperti berikut:

Dari pengamatan yang dilaksanakan

setelah penerapan pembelajaran

menggunakan metode TGT melalui media

ular tangga, hasil yang diperoleh dalam

aspek kog nitif adalah sebagai berikut:

No. Aspek Kualitas Proses

belajar

Kondisi

Awal

1 Aktif bertanya 6 siswa

(15,78%)

2 Aktif menjawab soal-

soal

9 siswa

(23,68%)

Waktu

(menit) Kegiatan

5’

Guru dan peneliti membuka

pelajaran dan memberikan

pengantar pokok bahasan

gerak pada tumbuhan sub bab

gerak nasti

20’

Peneliti menjelaskanmatri

gerak pada tumbuhan secara

garis besar dan pembelajaran

dengan penerapan Strategi

Pembelajaran Teams Game

Tournament (TGT) dengan

media ular tangga.

20’

Peneliti memulai dengan

membagi siswa menjadi 4

kelompok dan segera

memulai permainan dengan

peserta melemparkan dadu

dan berjalan sesuai angka

yang ditunjukan dadu.

20’

Guru membimbing siswa

menarik kesimpulan dan

memberikan beberapa

permasalahan berupa

pertanyaan lisan dan meminta

siswa untuk menjawab dan

bertanya secara sukarela

15’

Guru mengadakan post test

dan menutup pelajaran

dengan mengucapkan salam.

Page 11: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TEAMS …eprints.ums.ac.id/19830/27/NASKAH_PUBLIKASI.pdfPENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TEAMS GAME TOURNAMENT (TGT) DENGAN MEDIA ULAR TANGGA DALAM PEMBELAJARAN

Nilai Awal Siklus I Siklus II

Rata-rata 5 6,2 7,4

Prosentase 18,42% 39,47% 76,31%

Dari data di atas, dapat diketahui

bahwasannya terjadi peningkatan

kemampuan berpikir siswa kelas VIII A

setelah diterapkan seterategi pembelajaran

Teams Game Tournament (TGT) dengan

media ular tangga. Hal ini dapat kita lihat

dari kenaikan rata-rata nilai awal sampai

siklus II (5 < 6,2 < 7,4) dengan kenaikan

prosentase siswa yang memenuhi KKM

(18,42% < 39,47% < 76,31%). Sedangkan

pada aspek kognitifnya dapat disajikan

dalam tabel seperti berikut:

Dari tabel di atas dapat

dideskripsikan bahwa terdapat peningkatan

prosentase frekuensi bertanya dan

menjawab pertanyaan setelah menerapkan

Strategi Pembelajaran Teams game

Tournament (TGT).

Hasil pembelajaran ini dapat

dinyatakan bahwa rata-rata prosentase

keaktifan bertanya siklus II lebih

tinggi dibanding observasi awal dan

siklus I (78,38%>42,10%>15,78%)

dan rata-rata prosentase aspek

keaktifan menjawab pertanyaan siklus

II lebih tinggi dibanding observasi

awal, dan siklus I

(86,48%>77,78%,52,63%>23,68%).

Penelitian ini bertujuan untuk

mengetahui peningkatan hasil belajar

siswa serta kemampuan berpikir siswa

dalam bentuk kemampuan bertanya dan

menjawab pertanyaan siswa kelas VIIIA

SMP Negeri 2 Kradenan tahun pelajaran

2011/2012 pada materi gerak pada

tumbuhan dengan menerapkan Strategi

Pembelajaran Teams Game Tournament

(TGT) dengan media ular tangga.

Dalam penelitian ini, pembelajaran

dengan penerapan seterategi pembelajaran

Teams Game Tournament (TGT) dengan

media ular tangga dapat mengatasi

permasalahan yang dihadapi pada

pembelajaran biologi seperti siswa yang

cenderung pasif dalam pembelajaran

biologi, malu dalam mengungkapkan

pertanyaan, ragu dalam bertanya, dan

malas untuk berpikir yang akan berdampak

pada hasil belajar siswa, sehingga

keaktifan bertanya dan menjawab

pertanyaan yang semula rendah dapat

ditingkatkan dengan penerapan seterategi

pembelajaran Teams Game Tournament

(TGT). Hal ini dapat dibuktikan dengan

adanya peningkatan keaktifan bertanya dan

menjawab pertanyaan yang juga

meningkatkan hasil belajar siswa setelah

penerapan seterategi pembelajaran Teams

Game Tournament (TGT).

Aspek

Keaktifan

Observasi

Awal

Siklus

I

Siklus

II

Bertanya 15,78% 42,10% 78,38%

Menjawab

Pertanyaan 23,68% 52,63% 86,48%

Page 12: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TEAMS …eprints.ums.ac.id/19830/27/NASKAH_PUBLIKASI.pdfPENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TEAMS GAME TOURNAMENT (TGT) DENGAN MEDIA ULAR TANGGA DALAM PEMBELAJARAN

Pada siklus I terlihat persiapan siswa

dalam mengikuti pelajaran sudah cukup

baik walaupun belum sepenuhnya, terlihat

dari persiapan siswa dalam mengikuti

pelajaran kurang baik dilihat dari masih

ada beberapa siswa yang terlambat masuk

ke dalam kelas dan masih dalam kondisi

yang tidak rapi, beberapa siswa kurang

mengerti dengan penerapan eterategi

pembelajaran Teams Game Tournament

(TGT) dalam pembelajaran biologi, dan

masih ragu-ragu untuk bertanya,

mengeluarkan pendapat, dan menjawab

pertanyaan selama proses pembelajaran.

Akan tetapi, dibanding dengan observasi

awal terlihat adanya peningkatan keaktifan

bertanya dan menjawab pertanyaan

dikarenakan permainan yang menarik

minat mereka untuk lebih fokus dalam

memenangkan permainan.

Pada siklus II sudah terdapat

peningkatan yang lebih signifikan

dibandingkan siklus I, yang terlihat pada

hampir semua siswa siap mengikuti

pelajaran biologi dan kebanyakan dari

mereka sudah aktif bertanya dan

menjawab pertanyaan. Hal ini terlihat dari

antusiasnya siswa dalam berebut dalam

menjawab pertanyaan yang ada dalam

permainan. Selain itu juga siswa sudah

dapat memahami konsep-konsep yang

disampaikan. Pada tahap ini diperoleh

prosentase keaktifan yang telah memenuhi

target.

Berdasarkan hasil pengamatan siklus

I dan II dapat diketahui adanya

peningkatan hasil belajar yang dapat

digambarkan seperti pada gambar berikut

ini:

Gambar Diagram nilai siswa kelas VIII A SMP

Negeri 2 Kradenan

Dari diagram di atas dapat dilihat

bahwa terjadi kenaikan prosentase nilai

pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2

Kradenan. Meningkatnya hasil

pembelajaran siswa tersebut di atas tidak

lepas dari keaktifan siswa dalam proses

pembelajaran yang juga menunjukan

peningkatan secara signifikan. Peningkatan

keaktifan siswa yang meliputi keaktifan

dalam bertanya dan menjawab pertanyaan.

Berdasarkan hasil pengamatan dari siklus I

sampai siklus II, peningkatan keaktifan

siswa dalam bertanya dan mengajukan

pertanyaan dapat digambarkan dalam

kurva seperti pada gambar berikut:

18,42%

39,47%

76,31%

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

80%

90%

kondisi

awal

siklus I siklus II

kognitif

Page 13: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TEAMS …eprints.ums.ac.id/19830/27/NASKAH_PUBLIKASI.pdfPENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TEAMS GAME TOURNAMENT (TGT) DENGAN MEDIA ULAR TANGGA DALAM PEMBELAJARAN

Gambar Grafik kurva keaktifan

Dari grafik di atas, dapat

dideskripsikan di mana garis yang

dibentuk oleh prosentase keaktifan

bertanya dan menjawab pertanyaan

semuanya membentuk garis linier. Hal ini

menunjukkan bahwa keaktifan bertanya

dan menjawab pertanyaan meningkat

dengan penerapan Strategi Pembelajaran

Teams Game Tournament (TGT) dengan

media ular tangga. Keaktifan ini

dikarenakan adanya permainan ular tangga

yang menarik perhatian siswa dan memacu

siswa untuk berfikir dalam menjawab

pertanyaan.

Riset tentang keunggulan

pembelajaran kooperatif tipe Teams Game

Tournament (TGT) dalam pembelajaran

telah banyak dilakukan oleh pakar

pembelajaran maupun oleh para guru di

sekolah. Dari tinjauan psikologis, terdapat

dasar teoritis yang kuat untuk

memprediksikan bahwa metode-metode

pembelajaran kooperatif tipe Teams Game

Tournament (TGT) yang menggunakan

tujuan kelompok dan tanggung jawab

individual akan meningkatkan pencapaian

prestasi siswa (Slavin, 2008).

Pemilihan seterategi pembelajaran

yang tepat sangat berpengaruh dalam

keberhasilan siswa. Menurut Uno (2007),

strategi pembelajaran adalah cara-cara

yang digunakan oleh pengajar untuk

memilih kegiatan belajar yang akan

digunakan selama proses pembelajaran.

Pemilihan tersebut dilakukan dengan

mempertimbangkan situasi dan kondisi,

sumber belajar, kebutuhan dan

karakteristik peserta didik yang dihadapi

dalam rangka mencapai tujuan

pembelajaran tertentu.

Menurut Mulyasa (2003),

pembelajaran dikatakan berhasil dan

berkualitas apabila seluruhnya atau

setidaknya sebagian besar (75%) peserta

didik terlibat secara aktif, baik fisik,

mental maupun sosial dalam proses yang

besar, dan rasa percaya diri sendiri.

Sedangkan dari segi hasil proses

pembelajaran dikatakan berhasil apabila

terjadi perubahan perilaku yang positif dari

diri peserta didik seluruhnya atau setidak-

tidaknya sebagian besar (75%).

Keberhasilan proses dan hasil

pembelajaran di kelas dipengaruhi oleh

beberapa faktor antara lain adalah guru dan

siswa. Selain menguasai materi seorang

guru juga dituntut untuk menguasai

strategi-strategi penyampaian materi

tersebut, cara guru menciptakan suasana

15,78%

42,10%

78,38%

23,68%

52,63%

86,48%

0%

20%

40%

60%

80%

100%

kondisi awal siklus I siklus II

bertanya

menjawab

Page 14: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TEAMS …eprints.ums.ac.id/19830/27/NASKAH_PUBLIKASI.pdfPENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TEAMS GAME TOURNAMENT (TGT) DENGAN MEDIA ULAR TANGGA DALAM PEMBELAJARAN

kelas akan berpengaruh terhadap respon

siswa dalam proses pembelajaran. Apabila

guru berhasil menciptakan suasana yang

menyebabkan siswa termotivasi aktif

dalam belajar akan memungkinkan terjadi

peningkatan hasil belajar (Natalina, 2005).

DAFTAR PUSTAKA

Dimyati dan Mudjiono. 2002. Belajar dan

Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Hamalik, Oemar. 2008. Perencanaan

Pengajaran Berdasarkan Pendekatan

Sistem. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Handayani, Fitri. 2009. Pembelajaran

Kooperatif Tipe Teams Game

Tournament (TGT) Untuk

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Kelas VII SMP Negeri 1 Purwodadi

Kabupaten Pasuruan Pada Materi

Keragaman Bentuk Muka Bumi.

Jurnal penelitian kependidikan, Vol. 2

(2): 41-31

Mulyasa, Encong. 2002. Kurikulum

Berbasis Kompetensi. Bandung:

Rosda Karya.

Natlina, Mariana. 2005. Upaya

Peningkatan Hasil Belajar Biologi

Melalui Pembelajaran Kooperatif

dengan Pendekatan Struktur Di Kelas

17 SLTP Negeri 20 Pekanbaru.

Jurnal Biogenesis Vol. 2 (1): 8-12

Robert. E, Salvin. 2008. Cooperative

Learning, Teori, Riset, dan Praktik.

Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Rohmawati. 2012. Penggunaan Education

Game Untuk Meningkatkan Hasil

Belajar IPA Biologi Konsep

Klasifikasi Makhluk Hidup. Jurnal

Pendidikan IPA Indonesia Vol. 1 (1):

75-81

Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-Faktor

yang Mempengaruhinya. Jakarta:

Rineka Cipta.

Sudrajad, Ahmad. 2010. “Media

Pembelajaran” (online),

http://www.ahmadsudrajat.wordpres.c

om, (diakses pada 1 desember 2011

jam 10.04 WIB).

Triyani, Nur Arifah. 2009. Model

Pembelajaran Tipe Teams Gamre

Tournament (TGT) Sebagai Upaya

Meningkatkan Keaktifan Belajar

Matematika Siswa Pada Pokok

Bahasan Peluang dan Statistika di

SMP Negeri 4 Depok Yogyakarta

Kelas IX C . Skripsi: Jurusan

Matematika FMIPA UNY. (naskah

tidak diterbitkan)

Uno. B, Hamzah . 2007. Model

Pembelajaran (Menciptakan

Proses Belajar Mengajar yang

Kreaktif dan Efektif). Jakarta:

Bumi Aksara.