pengaruh menonton acara “mamah dan aa”di...

106
PENGARUH MENONTON ACARA “MAMAH DAN AA”DI INDOSIAR TERHADAP PEMAHAMAN KEAGAMAAN MASYARAKAT KECAMATAN WEDUNG KABUPATEN DEMAK SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Gelar Sarjana Sosial Islam (S.Sos.I) Jurusan Komunikas Penyiaran Islam (KPI) Disusun Oleh: Lismaiyah 1103097 FAKULTAS DAKWAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG 2009

Upload: lamdung

Post on 02-Mar-2019

229 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH MENONTON ACARA “MAMAH DAN AA”DI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/86/jtptiain-gdl... · dibutuhkan inovasi dengan menggunakan media lain yang lebih mendukung

PENGARUH MENONTON ACARA “MAMAH DAN AA”DI INDOSIAR TERHADAP PEMAHAMAN KEAGAMAAN MASYARAKAT KECAMATAN

WEDUNG KABUPATEN DEMAK

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Mencapai Gelar Sarjana Sosial Islam (S.Sos.I)

Jurusan Komunikas Penyiaran Islam (KPI)

Disusun Oleh:

Lismaiyah 1103097

FAKULTAS DAKWAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO

SEMARANG

2009

Page 2: PENGARUH MENONTON ACARA “MAMAH DAN AA”DI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/86/jtptiain-gdl... · dibutuhkan inovasi dengan menggunakan media lain yang lebih mendukung
Page 3: PENGARUH MENONTON ACARA “MAMAH DAN AA”DI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/86/jtptiain-gdl... · dibutuhkan inovasi dengan menggunakan media lain yang lebih mendukung

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK), terutama

dibidang komunikasi dan informasi semakin pesat. Pada zaman modern

seperti sekarang ini merupakan zaman yang tidak bisa lepas dari dua hal

sebagai tandanya, yaitu penggunaan teknologi dalam aspek kehidupan

manusia dan berkembangnya ilmu pengetahuan sebagai wujud dari

keintelektualan manusia. Akibatnya kualitas kehidupan manusia semakin

meningkat (Fatah Syukur, 2005 : 1). Menghadapi zaman yang semakin maju

dan modern seperti sekarang ini, perlu persiapan generasi yang mampu

dibidang IPTEK dan matang secara mentalnya, untuk itu pemahaman ajaran

agama harus ditanamkan sejak dini.

Hadirnya teknologi informasi atau teknologi komunikasi sangat

menguntungkan untuk menunjang kegiatan dakwah oleh pengemban dakwah,

para pengemban dakwah dapat melaksanakan dakwahnya melalui

pemanfaatan teknologi komunikasi yang ada, seperti surat kabar, radio,

televisi, maupun internet. Media komunikasi tersebut bisa dijadikan sebagai

media dakwah. Media-media tersebut harus diupayakan penggunaannya

untuk kepentingan dakwah secara luas. Melalui media-media tersebut pesan

dakwah akan sampai pada masyarakat luas, tidak hanya seorang atau

sekelompok masyarakat saja. Media dakwah merupakan salah satu unsur

Page 4: PENGARUH MENONTON ACARA “MAMAH DAN AA”DI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/86/jtptiain-gdl... · dibutuhkan inovasi dengan menggunakan media lain yang lebih mendukung

2

yang penting dalam proses melaksanakan dakwah, selain metode, juga materi

yang sesuai. Semua itu penting dipahami guna menyukseskan dan

mengupayakan solusi yang terbaik dalam mengatasi berbagai masalah yang

dapat menggagalkan proses dakwah.

Televisi merupakan salah satu media elektronik yang umum

digunakan umat Islam sebagai media dakwah pada masa sekarang, sebagai

contoh melalui program siarannya, seperti lagu-lagu, senetron, film, talk show

dan lainnya. Melalui media televisi pesan dakwah dapat disampaikan secara

luas, dalam bentuk bermacam-macam sesuai program acara yang disajikan

oleh masing-masing stasiun televisi, dan tentunya disesuaikan pula dengan

selera pemirsanya. Namun munculnya televisi ini akan membawa pengaruh

pada perkembangan masyarakat. Pengaruh tersebut bisa dalam bidang politik,

sosial, budaya dan lain-lain. Kehadiran televisi memberikan kontribusi besar

untuk melaksanakan syiar Islam, karena bisa digunakan sebagai media

dakwah.

Bahri Ghazali (1997:33) menyebutkan bahwa lajunya perkembangan

zaman memacu tingkat kemajuan ilmu dan teknologi, tidak terkecuali

teknologi komunikasi yang menghubungkan satu masyarakat dengan

masyarakat lainnya, hal ini mengakibatkan penyampaian dakwah Islam

dituntut semakin berkembang. Dakwah Islam diselenggarakan tidak hanya

melalui pertemuan-pertemuan langsung antara da’i dan mad’u, akan tetapi

dibutuhkan inovasi dengan menggunakan media lain yang lebih mendukung

suksesnya kegiatan dakwah seperti media cetak ataupun elektronik.

Page 5: PENGARUH MENONTON ACARA “MAMAH DAN AA”DI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/86/jtptiain-gdl... · dibutuhkan inovasi dengan menggunakan media lain yang lebih mendukung

3

Media televisi sampai saat ini masih diasumsikan sebagai alat

informasi yang ampuh dalam mengubah sikap dan perilaku pemirsa, karena

efek suara dan bentuk gambarnya secara nyata dapat disaksikan mata pemirsa

dirumah (Wawan Kuswandi, 1996: 73). Pada umumnya televisi akan

mempengaruhi sikap, pandangan, perasaan dan persepsi para pemirsa. Hal ini

disebabkan salah satu pengaruh psikologis dari televisi seakan-akan bisa

menghipnotis pemirsa. Sehingga mereka seolah-olah hanyut dalam

keterlibatan pada suatu kisah atau peristiwa yang ditayangkan oleh televisi.

Maka dari itu televisi merupakan salah satu media modern yang

digunakan untuk berdakwah pada masa sekarang. Sebagai contoh melalui

program siarannya, seperti lagu-lagu, sinetron, kuis, dialog interaktif, reality

show dan program yang lainnya. Hal tersebut disebabkan oleh posisi televisi

memiliki kelebihan-kelebihan dengan media lain. Kelebihan-kelebihan

tesebut antara lain: memiliki jangkauan luas dan segera dapat menyentuh

rangsangan penglihatan dan pandangan masyarakat, dapat menyajikan

pengalaman langsung kepada pemirsa, dapat mengkoordinasikan

pemanfaatan berbagai media lain seperti film, foto, dan gambar ke berbagai

tempat yang berjauhan dan mudah ditonton tanpa perlu menggelapkan

ruangan (Sutrisno, 1993: 3).

Acara “Mamah dan Aa” merupakan salah satu tayangan talk show

religi yang disiarkan di Indosiar, tayangan yang berdurasi satu jam itu telah

mengudara pada setiap hari Senin sampai Sabtu pukul 05.00 WIB. Acara

“Mamah dan Aa”, menyuguhkan beragam perbincangan seputar Islam. Yang

Page 6: PENGARUH MENONTON ACARA “MAMAH DAN AA”DI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/86/jtptiain-gdl... · dibutuhkan inovasi dengan menggunakan media lain yang lebih mendukung

4

disiarkan langsung dari Studio 3 Indosiar. Dialog yang dibangun dalam

program ini tidak hanya dilakukan oleh Mamah dan Aa saja. Melainkan

dialog interaktif juga dihadirkan antara kedua pelakon program dengan para

pemirsa yang ada di studio maupun di rumah. Sementara untuk pemirsa yang

ada di rumah, dapat menelpon di nomor 021 5641234. Saluran ini diberi

nama curahan hati (curhat), program Mamah dan Aa merupakan program

yang mengupas tuntas tentang sebuah fenomena yang akan dikaitkan dengan

Islam. Program ini dipandu oleh Mamah Dedeh Rosidah Syarifudin adalah

ustadzah yang juga aktif di majelis ulama Indonesia (MUI) Depok Jawa

Barat, Mamah Deden adalah lulusan dari IAIN Syarif Hidayatullah, Mamah

tidak hanya tampil seorang diri, dia dibantu oleh Aa Abdul. Abdul yang

dimaksud adalah sosok salah seorang pedukung acara republic BBM yang

pernah beken di Indosiar, perannya sebagai program atau host, Abdul sendiri

diberi sapaan Aa. Acara “Mamah dan Aa” mengangkat beberapa persoalan

atau topik yang berbeda setiap minggunya, seperti tentang nikah siri,

perceraian, tanggungjawab seorang suami dan istri, dan lain-lain. Acara ini

cukup banyak mendapat respon dari pemirsa. Banyaknya telepon yang

masuk, menjadi satu indikasi awal kalau program tersebut mendapatkan

tempat di hati pemirsa Indosiar. (www. Indosiar.co.id akses 20 Agustus 2007

pukul 11. 30).

Dari berbagai acara atau talk show, acara Mamah dan Aa yang

ditayangkan di Indosiar tersebut banyak mengambil tentang keluarga dan

rumah tangga, acara Mamah dan Aa diatas membuat peneliti tertarik untuk

Page 7: PENGARUH MENONTON ACARA “MAMAH DAN AA”DI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/86/jtptiain-gdl... · dibutuhkan inovasi dengan menggunakan media lain yang lebih mendukung

5

menelitinya. Dan akan dijadikan obyek dalam penelitian ini, khususnya

mengenai pengaruh acara terhadap masyarakat yang dalam hal ini adalah

masyarakat Kecamatan Wedung Kabupaten Demak.

Alasan peneliti memilih masyarakat Kecamatan Wedung Kabupaten

Demak, karena 80 % masyarakatnya disana menyaksikan acara Mamah dan

Aa di Indosiar, karena dalam acara Mamah an Aa banyak mengambil topik-

topik yang sangat menarik, dengan alasan tersebut peneliti tertarik untuk

meneliti kaitannnya dengan pemahaman keagamaan masyarakat yang ada di

Kecamatan Wedung Kabupaten Demak.

1.2. Rumusan Masalah

Dari penjelasan latar belakang di atas, penelitian ini akan

menfokuskan penelitian pada: Adakah pengaruh menonton acara Mamah dan

Aa di Indosiar terhadap pemahaman keagamaan masyarakat Kecamatan

Wedung Kabupaten Demak?

1.3. Tujuan dan Manfaat Hasil Penelitian

1.3.1. Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

ada atau tidak pengaruh menonton acara Mamah dan Aa di Indosiar

terhadap pemahaman keagamaan masyarakat Kecamatan Wedung

Kabupaten Demak.

Page 8: PENGARUH MENONTON ACARA “MAMAH DAN AA”DI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/86/jtptiain-gdl... · dibutuhkan inovasi dengan menggunakan media lain yang lebih mendukung

6

1.3.2. Manfaat Penelitian

a. Manfaat Teoritik

Menambah khasanah pengembangan ilmu dakwah baik dalam

subyek, materi dan ilmu dakwah serta aplikasi dakwah dengan

menggunakan media elektronik.

b. Manfaat Praktis

Diharapkan dapat bermanfaat untuk menumbuhkan pemahaman

kepada komunitas dakwah, bahwa telivisi bisa dijadikan sebagai

salah satu media untuk dakwah. Hasil penelitian ini dapat

dimanfaatkan oleh praktisi dakwah tentang penyampaian dakwah

lewat media televisi.

1.4. Tinjauan Pustaka

Pertama: Penelitian Samiasih (2006) yang berjudul “Pengaruh

Menonton Program Tolong di SCTV terhadap Sikap Solidaritas Mahasiswa

Fakultas Dakwah Jurusan KPI (Angkatan 2002-2005) IAIN Walisongo

Semarang”. Pada penelitian ini fokus kajiannya pada sebuah media dakwah

yaitu televisi yang dapat mempengaruhi sikap solidaritas mahasiswa Fakultas

Dakwah jurusan KPI (angkatan 2002-2005) IAIN Walisongo melalui

program acaranya yang berupa Reality Show Tolong di SCTV yang bukan

merupakan program dakwah, namun dalam setiap penayangannya Samiasih

mengangap mengandung pesan dakwah yang tersirat. Samiasih menggunakan

analisis kuantitatif dan menggunakan metode survei atau penelitian lapangan.

Page 9: PENGARUH MENONTON ACARA “MAMAH DAN AA”DI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/86/jtptiain-gdl... · dibutuhkan inovasi dengan menggunakan media lain yang lebih mendukung

7

Dalam penelitiannya akhirnya berkesimpulan bahwa adanya sikap solidaritas

mahasiswa IAIN Walisongo Jurusan KPI (angkatan 2002-2005) akibat

menonton program tolong di SCTV.(Samiasih, 2006)

Kedua: Penelilitan Moh. Arbain Nasrullah yang berjudul “ Pengaruh

Menonton Cybersex di Internet Terhadap Perilaku Seks Mahasiswa IAIN

Walisongo Semarang”. Pada penelitian ini Moh. Arbain Nasrullah ingin

mengetahui apakah ada pengaruh perilaku seks mahasiswa IAIN Walisongo

Semarang, dengan menggunakan analisis kuantitatif dengan metode survei

dan metode deskriptif analisis, yaitu metode untuk mengetahui pendapat para

pengambil kebijakan tentang sistem yang akan diterapkan. (Moh. Arbain

Nasrullah: 2006)

Ketiga: Penelitian yang dilakukan oleh Syekhu Rohman yang judul

Pengaruh Kuliah Subuh di Televisi Pendidikan Indonesia (TPI) Terhadap

Pengetahuan Agama Pemirsanya (Studi Terhadap Pemirsa Remaja di

Kecamatan Secang Kabupaten Magelang). Penelitian yang dilakukan Syekhu

Rohman ini untuk mengetahui tingkat frekuensi penerimaan siaran Kuliah

Subuh melalui Televisi Pendidikan Indonesia (TPI), dan apakah ada pengaruh

positifnya terhadap pengetahuan agama pemirsanya. Sedang jenis

penelitiannya yaitu penelitian kuantitatif. Adapun hasil yang dicapai oleh

peneliti adalah:

Bahwa remaja Islam yang ada di kecamatan Secang kabupaten

Magelang banyak yang mengikuti Kuliah Subuh di Televisi Pendidikan

Indonesia (TPI). Terbukti dengan hasil angket kepada responden, bahwa 56

Page 10: PENGARUH MENONTON ACARA “MAMAH DAN AA”DI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/86/jtptiain-gdl... · dibutuhkan inovasi dengan menggunakan media lain yang lebih mendukung

8

responden atau 56 % sangat setuju kuliah subuh, 35 responden atau 35 %

cukup setuju kuliah subuh, 6 responden atau 6 % kurang setuju, dan yang 3

responden atau 3 % tidak setuju kuliah subuh.

Bahwa tingkat pengetahuan agama remaja di kecamatan Secang

kabupaten Magelang sangat tinggi. Terbukti dengan hasil angker kepada 100

responden, bahwa 66 responden atau 66 % sangat baik pengetahuan

agamanya, 29 responden atau 29 % cukup baik pengetahuan agamanya, 4

responden atau 4 % kurang baik pengetahuan agamanya, dan 1 responden

atau 1 % tidak baik pengetahuan agamanya.

Diketahui hubungan frekuensi Kuliah Subuh di Televisi Pendidikan

Indonesia (TPI) terhadap pengetahuan agama remaja di kecamatan Secang

kabupaten remaja di kecamatan Cepiring kabupaten Kendal menunjukkan

pengaruh yang . Diketahui hubungan frekuensi Kuliah Subuh di Televisi

Pendidikan Indonesia (TPI) terhadap pengetahuan agama remaja di

kecamatan Secang kabupaten Magelang adalah merupakan hubungan positif

dan signifikan. (Syekhu Rahman:1997)

Dari ketiga penelitian diatas, masing-masing mempunyai karakter

yang berbeda, begitu juga dengan penelitiaini, mempunyai karakter tersebut,

dari segi media, penelitian pertama menggunakan media televisi dengan

program reality show yaitu program “Tolong” di SCTV. Penelitian kedua

menggunakan media internet pada cybersex dengan maksud ingin mengetahui

perilaku seks mahasiswa akibat menonton cybersex di internet. Ketiga

Page 11: PENGARUH MENONTON ACARA “MAMAH DAN AA”DI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/86/jtptiain-gdl... · dibutuhkan inovasi dengan menggunakan media lain yang lebih mendukung

9

menggunakan televisi dengan maksud ingin mengetahui agama pemirsa

akibat menonton kuliah subuh di TPI.

Sedangkan pada penelitian ini, peneliti menggunakan media televisi

melalui talk show yang ditayangkan di Indosiar, yang obyeknya masyarakat

Kec. Wedung Kab. Demak. Dari segi tahun penelitian yang dilakukan,

penelitian yang pertama dilakukan pada tahun 2006 yang kedua pada tahun

2006 dan ketiga dilakukan pada tahun 1997, dari segi ini dapat dilihat apakah

pada tahun sebelumnya dan pada tahun saat penelitian ini terdapat kesamaan

mengenai pengaruh dakwah di media massa terhadap perubahan yang terjadi

di masyarakat, baik dalam bidang pemahaman, sikap ataupun keagamaan.

1.5. Sistematika Penulisan Skripsi

Untuk memudahkan pembahasan serta pengertian tentang skripsi

disusun dalam rangkaian bab-perbab yang menjadi kesatuan yang tidak

dipisahkan dari masing-masing bab ini, terbagi lagi menjadi sub-sub:

Sebelum masuk pada bab pertama serta bab berikutnya, maka penulis

skripsi ini diawali dengan: halaman judul, halaman nota pembimbing,

halaman pengesahan, halaman motto, halaman kata pengantar, dan daftar isi,

daftar tabel, kemudian diikuti bab pertama.

Bab pertama ini, yang berupa pendahuluan berisi tentang latar

belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian serta tinjauan pustaka, serta

sistematika penulisan.

Page 12: PENGARUH MENONTON ACARA “MAMAH DAN AA”DI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/86/jtptiain-gdl... · dibutuhkan inovasi dengan menggunakan media lain yang lebih mendukung

10

Bab kedua ini deskripsi konsep tentang menonton televisi dan

pemahaman keagamaan. Menonton televisi berisi tentang motivasi, intensitas,

minat.. Pengertian televisi, fungsi televisi, aktifitas menonton televisi dan

pemahaman keagamaan berisi tentang dimensi-dimensi keagamaan. Serta

hubungan menonton televisi dengan pemahaman keagamaan dan hipotesis.

Bab tiga metodologi penelitian yang berisi tentang jenis dan metode

penelitian, definisi konseptual dan operasional, sumber dan jenis data, jenis

data ini ada dua: data primer dan data skunder. Populasi dan sample. Tehnik

pengumpulan data metode angket ini diuji validitas instrumen ada dua

validitas konstruk dan uji validitas. Uji reliabilitas instrumen, teknik analisis

data teknik ini berisi analisis pendahuluan, analisis uji hipotesis dan analisis

lanjutan.

Bab keempat ini, berisi kondisi masyarakat Kecamatan Wedung

Kabupaten Demak. Wilayah Kecamatan Wedung, letak geografis, kondisi

demokrafis, kondisi ini berisi tentang jumlah penduduk berdasarkan jenis

kelamin, jumlah penduduk berdasarkan umur dan jenis kelamin berdasarkan

golongan usia, jumlah penduduk berdasarkan pencarian, jumlah penduduk

menurut agama yang dianut, jumlah tempat ibadah di Kecamatan Wedung

banyaknya televisi, radio, listrik dan telephon di Kecamatan Wedung, kondisi

pemahaman keagamaan masyarakat Kecamatan Wedung Kabupaten Demak.

Bab kelima berupa analisis data tentang menonton acara Mamah dan

Aa di Indosiar terhadap pemahaman keagamaan masyarakat Kecamatan

Wedung Kabupaten Demak. Analisis pendahuluan: data nilai hasil angket

Page 13: PENGARUH MENONTON ACARA “MAMAH DAN AA”DI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/86/jtptiain-gdl... · dibutuhkan inovasi dengan menggunakan media lain yang lebih mendukung

11

variabel X, data distribusi frekuensi variabel menonton acara Mamah dan Aa

di Indosiar, data nilai hasil angket variabel Y, data distribusi frekuensi

pemahaman keagamaan, analisis uji hipotesis, analisis lanjutan dan analisis

akhir.

Bab terakhir merupakan bab penutup, kesimpulan, saran-saran dan daftar pustaka.

Page 14: PENGARUH MENONTON ACARA “MAMAH DAN AA”DI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/86/jtptiain-gdl... · dibutuhkan inovasi dengan menggunakan media lain yang lebih mendukung

12

BAB II

KERANGKA TEORITIK

MENONTON TELEVISI DAN PEMAHAMAN KEAGAMAAN

2.1.Pengertian Menonton Televisi

Menonton merupakan salah satu kegiatan dengan menggunakan mata

untuk memandang (memperhatikan) sesuatu, sabagai salah satu aspek

perhatian, menonton berusaha mengganti informasi baik dari televisi maupun

yang lainnya. Dalam hal ini (Depdikbud, 1994: 594). Menyebutkan bahwa

menonton merupakan suatu kegiatan menggunakan mata untuk memandang

(memperhatikan) hubungan dengan penelitian ini yaitu suatu kegiatan dengan

mengguakan mata untuk memandang (memperhatika) acara ”Mamah dan Aa ”

yang ditayangkan di Indosiar.

Adapun hal yang pokok yang harus diperhatikan dalam menonton

antara lain:

a. Menurut Mc. Donald, motivasi adalah perubahan energi dalam diri

seseorang yang ditandai dengan munculnya feeling dan didahului dengan

tanggapan terhadap adanya tujuan. Motivasi juga dikatakan serangkaian

usaha untuk menyediakan kondisi-kondisi tertentu, sehingga seseorang itu

mau dan ingin melakukan sesuatu, dan bila ia tidak suka maka akan

berusaha untuk meniadakan atau mengelola perasaan tidak suka itu

(Sardiman, 1992: 75).

b. Intensitas merupakan kecenderungan yang dilakukan secara berulang-

ulang. Intensitas disini adalah kegiatan menonton, kegiatan yang ditonton

Page 15: PENGARUH MENONTON ACARA “MAMAH DAN AA”DI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/86/jtptiain-gdl... · dibutuhkan inovasi dengan menggunakan media lain yang lebih mendukung

13

itu nerupakan hal-hal yang penting dan disenangi, maka akan konsentrasi

dalam menonton.

c. Keaktifan adalah melakukan kegiatan-kegiatan yang dapat membantu

menangkap isi pesan (Suhartin Citrobroto, 1982:109-110).

2.2. Pengertian Televisi

Media televisi pada hakikatnya merupakan suatu sistem komunikasi

yang menggunakan suatu rangkaian gambar elektronik yang dipancarkan

secara cepat, berurutan dan diiringi unsur audio.(Sutisno, 1993 : 1). Istilah

televisi itu sendiri terdiri dari "tele" yang berarti jauh dan "visi" berarti

penglihatan. Sedangkan secara lebih jauh, televisi siaran merupakan media

dari jaringan dengan ciri-ciri yang memiliki komunikasi massa, yaitu

berlangsung satu arah. Dengan demikian, televisi merupakan media audio-

visual, yang disebut juga sebagai media pandang dengar, atau sambil didengar

langsung pula dapat dilihat (Aep Kusnawan, 2004: 74). Oleh karena itu,

penanganan produksi siaran televisi jauh lebih besar dibanding dengan media

radio. Karena media televisi bersifat realistis, yaitu menggambarkan apa yang

nyata. Pesawat televisi pada hakekatnya hampir sama dengan movie film,

hanya perbedaannya terletak pada operasionalisasinya (Bahri Ghazali, 1997 :

40). Pesawat televisi cenderung efektif karena pemirsanya didatangi oleh

acaranya, pemirsa diberi pengetahuan sekaligus juga dihibur oleh acara-acara

yang mampu menyuguhkan santapan rohani dan juga menyegarkan pemirsa

dari kesibukannya sehingga masyarakat terhibur dari ketegangan.

Page 16: PENGARUH MENONTON ACARA “MAMAH DAN AA”DI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/86/jtptiain-gdl... · dibutuhkan inovasi dengan menggunakan media lain yang lebih mendukung

14

2.3. Fungsi Televisi

Sesuai dengan cara menyampaikan pesan informasinya. Televisi

sebagai media massa seperti halnya radio dimana proses komunikasinya

hanya berjalan satu arah saja (one way commnication), artinya si penerima

pesan (komunikan) tidak dapat berhubungan langsung dengan pengirim pesan

(komunikator), demikian pula komunikatornya pada media televisi tidak

bersifat individual melainkan bersifat kolektif, sedangkan massa

komunikannya adalah para penontonnya yang mempunyai karakteristik

tersendiri (Sastro Subroto darwanto, 1994: 15)

Pada prinsipnya media massa (televisi) merupakan satu institusi yang

melembaga yang berfungsi dan bertujuan untuk menyampaikan informasi

kepada khalayak sasaran agar well informed. Media massa adalah alat bantu

yang dipakai oleh suatu organisasi untuk mewujudkan efisiensi dan efektifitas

kegiatannya.terlebih bagi keluarga yang hidup di kota–kota besar dimana

kedua orang tuannya sibuk bekerja mencari nafkah sepanjang hari, televisi

dapat dikatakan sebagai sarana utama bagi seorang untuk belajar tentang

kehidupan dan budaya dalam masyarakatnnya dalam rangka mencapai tujuan

masyarakat organisasi yang bersangkuatan.

Asep S. Muhtadi dan Sri Handajani (2000 : 100) menyebutkan sebagai

media komunikasi massa, televisi adalah sumber informasi yang paling akrab

di masyarakat, karena kemampuan daya jangkau (accessability) yang

dimiliki, ketersediaan (avability) serta potensi yang sangat besar dalam

membentuk pendapat khalayak (public opinion).

Page 17: PENGARUH MENONTON ACARA “MAMAH DAN AA”DI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/86/jtptiain-gdl... · dibutuhkan inovasi dengan menggunakan media lain yang lebih mendukung

15

Ada beberapa unsur penting dalam media massa, yaitu adanya sumber

informasi, khalayak, sasaran, isi pesan, saluran informasi (media) dan efek

dari informasi. Media televisi sebagaimana media massa lainnya mempunyai

berbagai fungsi, diantaranya sebagai alat penyebar informasi, pendidik,

penghibur, mempengaruhi membimbing, mengkritik dan sebagai kontrol

sosial (Wawan Kuswandi, 1996: 98-99). Sebagaimana yang tulis oleh Wawan

Kuswandi, 1996:24-25), menurut robet K. Avert dalam bukunya

“Communication and The Media” dan Sanford B. Wienberg dalam

“Massages – A Reader in Human Communication”, Randon House, New

York 1980, mengunkapkan 3 (tiga) fungsi media:

1. The surveillance of the environment, yaitu media massa bertindak sebagai

pengamat lingkungan dan selalu akan memberikan berbagai informasi

atas hal-hal yang tidak dapat terjangkau khalayak.

2. The correlation of the parts of social in responding to the environment,

yaitu media massa lebih menekankan kepada pemilihan, penilaian,

penafsiran tentang apa yang patut disampaikan kepada khalayak, dengan

demikian media massa dapat dinilai sebagai “Gatekeeper” dari arus

informasi.

3. The transmission of the social heritage from one generation to the

generation,hal ini menunjukkan bahwa media massa berfungsi sebagai

jembatan tata nilai dan budaya dari generasi satu ke generasi berikutnya,

atau dengan kata lain media massa berfungsi pula sebagai media

pendidikan. (Sastro Subroto darwanto, 1994: 16)

Page 18: PENGARUH MENONTON ACARA “MAMAH DAN AA”DI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/86/jtptiain-gdl... · dibutuhkan inovasi dengan menggunakan media lain yang lebih mendukung

16

Ketiga fungsi tersebut pada dasarnya memberikan suatu penilaian

pada media massa sebagai alat atau sarana yang secara sosiologis menjadi

perantara untuk menyambung atau menyampaikan nilai-nilai tertentu pada

masyarakat. Charles Wrigt menambahkan fungsi media massa adalah sebagai

hiburan yang lebih bersifat human interest. Selain itu, menurut Wilbur

Schramm, media massa juga berfungsi sebagai “to sell goods for us”. Artinya

media massa menjadi sarana efektif untuk mempropagandakan hasil produksi

dalam mencari keuntungan secara materi atau bentuk promosi barang.

Menurut Roedi Hofmann (1999: 54-58) ada 5 (lima) fungsi televisi dalam

masyarakat, karena sekarang ini televisi tidak dilihat lagi sebagai sarana

pendidikan dan alat promosi perdagangan. Lima fungsi itu adalah sebagai

berikut:

1. Pengawasan situasi masyarakat dan dunia

Fungsi ini disebut fungsi informasi. Seandainya fungsi ini diperhatikan

betul, televisi dapat menjadi media komunikasi yang cukup demokratis,

sejauh hidup di dalam masyarakat dikembalikan lagi kepada masyarakat

lewat siaran.

2. Menghubungkan satu dengan yang lain

Televisi dapat menghubungkan hasil penghawasan satu dengan hasil

pengawasan lain secara jauh lebih gampang sesuai dengan keinginan

masyarakat.

Page 19: PENGARUH MENONTON ACARA “MAMAH DAN AA”DI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/86/jtptiain-gdl... · dibutuhkan inovasi dengan menggunakan media lain yang lebih mendukung

17

3. Menyalurkan kebudayaan

Sebetulnya kebudayaan rakyat sudah cukup terangkat, kalau televisi lebih

proaktif berfungsi sebagai pengawas masyarakat.

4. Pengerahan masyarakat untuk bertindak dalam keadaan darurat

Misalnya kalau terjadi wabah penyakit di suatu daerah, bisa saja

memberitakan berdasarkan fungsinya sebagai pengawas. Berita ini

kemudian dapat dihubungkan dengan keterangan vaksinasi atau

sejenisnya. Namun juga harus proaktif memberi motivasi dan

menganjurkan supaya orang mau dibantu secara preventif.

5. Hiburan

Hiburan itu merupakan rekreasi, artinya berkat hiburan manusia lebih

segar untuk kegiatan–kegiatan lain. Kalau televisi tidak menghibur

umumnya tidak akan ditonton, karena hiburan sudah menjadi kebutuhan

manusia. Fungsi dari media massa sebagai fungsi menghibur tiada lain

tujuannya adalah untuk mengurangi ketergangan pikiran khalayak, karena

dengan melihat tayangan hiburan di televisi dapat membuat pikiran

khalayak segar kembali.

Sementara itu, Karlina, dalam Karlina, dkk. (1999) mengemukakan

fungsi komunikasi secara umum adalah:

a. Fungsi informasi: bahwa media massa adalah penyebab informasi bagi

pemirsa, berbagai informasi dibutuhkan oleh khalayak media massa yang

bersangkutan sesuai dengan kepentingan khalayak, khalayak sebagai

Page 20: PENGARUH MENONTON ACARA “MAMAH DAN AA”DI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/86/jtptiain-gdl... · dibutuhkan inovasi dengan menggunakan media lain yang lebih mendukung

18

manusia sosial akan selalu merasa haus informasi tentang segala sesuatu

yang terjadi di sekitar.

b. Fungsi pendidikan: media massa merupakan sarana media pendidikan bagi

khalayaknya (mass education). Karena media massa banyak menyajikan

hal-hal yang sifatnya mendidik. Salah satu cara mendidik yang dilakukan

media massa adalah melalui pengajaran nilai, etika, serta aturan-aturan

yang berlaku kepada pemirsa.

c. Fungsi mempengaruhi: fungsi mempengaruhi dari media massa secara

implisit terdapat pada tajuk atau editorial, features, iklan, artikel dan lain

sebagainya. Khalayak dapat terpengaruh oleh iklan-iklan yang

ditayangkan televisi.

d. Fungsi pengembangan mental: untuk mengembangkan wawasan, kita

membutuhkan berkomunikasi dengan orang lain. Dengan komunikasi,

manusia akan bertambah pengetahuannya dan berkembang intelektualnya.

Hal ini pengalaman dapat membantu manusia untuk memahami betapa

besar ketergantungan manusia kepada komunikasi, karena komunikasi

dapat membantu manusia dalam perkembangan mentalnya.

e. Fungsi menyakinkan (to persuade) fungsi komunikasi massa secara

umum antara lain memberikan hiburan kepada khalayak. Namun ada

fungsi yang tidak kalah penting dari media massa yaitu fungsi

menyakinkan atau persuasi. Persuasi menurut Devito, pada Karlinah,

dalam Karlina, dkk (1999) bisa datang dalam bentuk:

Page 21: PENGARUH MENONTON ACARA “MAMAH DAN AA”DI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/86/jtptiain-gdl... · dibutuhkan inovasi dengan menggunakan media lain yang lebih mendukung

19

1. Mengukuhkan atau memperkuat sikap, kepercayaan atau nilai

seseorang.

2. Mengubah sikap, kepercayaan atau nilai seseorang.

3. Menggerakkan seseorang untuk melakukan sesuatu.

4. Memperkenalkan etika atau menawarkan sistem nilai tertentu.

5. Fungsi membius (Narcotization): salah satu fungsi media massa yang

paling menarik dan paling banyak dilupakan adalah fungsi

membiusnya (Narcotization). Ini berrti bahwa pabila media

menyajikan informasi tentang sesuatu, penerima percaya bahwa

tindakan tertentu harus diambil. Sehingga akibatnya, pemirsa atau

menerima terbius ke dalam keadaan pasif, seakan-akan berada dalam

pengaruh narkotik.

6. Fungsi menciptakan rasa kebersatuan: fungsi komunikasi massa yang

tidak banyak disadari oleh kita semua adalah kemampuannya untuk

membuat kita merasa menjadi anggota suatu kelompok (Ardianto

Elvinaro dan Komala Erdinaya Lukisti, 2004:18-27).

2.4. Aktivitas Menonton Televisi

Televisi dengan menonton televisi adalah dua hal (kata) yang sangat

berbeda. Yang pertama sudah tentu mempelajari medium komunikasi yang

bernama televisi, baik sebagai benda material ataupun sebagai tontonan

(spectacle). Sebagai benda material, televisi merupakan komoditas atau obyek

konsumsi; sebagai tontonan, televisi adalah gugusan-gugusan ikon dan

Page 22: PENGARUH MENONTON ACARA “MAMAH DAN AA”DI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/86/jtptiain-gdl... · dibutuhkan inovasi dengan menggunakan media lain yang lebih mendukung

20

simbol, cita-cita audio visual yang bermakna. Sedangkan menonton televisi

sendiri adalah suatu tindakan (action) tertentu dari adanya alat komunikasi

yakni televisi (Kris Budiman, 2002). Televisi, menurut Asep S. Muhtadi dan

Sri Handayani (2000: 55) adalah sebuah kotak ajaib yang ditempatkan secara

khusus di salah satu sudut ruangan, barangkali adalah hasil produksi

kemajuan teknologi yang paling banyak memperoleh ”gelar kehormatan”,

seperti ”jendela dunia” (window of the world), ”kotak ajaib” (miracle box),

”kotak dungu” (stupid box).

Aktivitas menonton televisi adalah sebuah proses yang aktif, baik

antar-partisipan maupun antar partisipan dan televisi, yang didalamnya

audiens tidak sekedar mengambil peran sebagai pihak yang secara aktif

memilih, namun juga memakai, menafsir serta menyampaikan. Artinya

aktivitas menonton televisi bukanlah sekedar aktivitas menyorotkan mata ke

layar kaca, melainkan bersifat multi-faset dan kaya dimensi (Kris Busiman,

2002: 21).

Aktivitas menonton televisi biasanya dilakukan di dalam rumah secara

langsung dapat menentukan bagaimana orang menonton televisi. Faktor-

faktor fisik ini mungkin menyangkut ketersediaan tempat, jumlah pesawat

televisi, serta penempatannya beserta benda-benda lainnya diruang tertentu

(Kris Budiman,2002: 37). Dalam hal pengaturan ruang, faktor ketersediaan

merupakan sebuah persoalan penting. Ketersediaan tempat yang sempit dan

terbatas serta kepemilikan pesawat televisi tentu sangat terbatas pula dalam

menentukan lokasi untuk meletakkan dan menonton televisi. Dengan

Page 23: PENGARUH MENONTON ACARA “MAMAH DAN AA”DI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/86/jtptiain-gdl... · dibutuhkan inovasi dengan menggunakan media lain yang lebih mendukung

21

keterbatasan itu, salah satu pilihan yang mungkin adalah dengan

menempatkan televisi disebuah ruang yang menjadi pusat kegiatan, misalnya

ruang keluarga yang biasanya dijadikan tempat istirahat bahkan menjadi

tempat transit dari satu ruang ke ruang yang lain.

Aktivitas televisi bisa disaksikan di ruang-ruang publik (umum)

seperti: warung makan, restoran, ruang tunggu, bahkan mungkin di pinggir

jalan sekalipun. Biasanya memiliki ukuran relatif lebih besar dibandingkan

dengan ruang lain. Secara tipikal, pesawat televisi akan ditempatkan pada

salah satu pojok atau sisi ruang yang ada. Menonton televisi bukanlah

aktivitas yang solider, sendiri dan terpisah dari aktivitas-aktivitas yang lain.

Sebaliknya, aktifitas menonton televisi merupakan aktifitas sosial yang jalin

menjalin dengan tanggung jawab dan tugas-tugas rutin pengelolaan rumah

tangga sehari-hari (Kris Budiman, 2002: 60).

Di saat sedang menonton televisi, beberapa jenis aktivitas lain dapat

bertumpang tindih atau dilakukan bersamaan. Hal ini bukan berarti bahwa

menonton televisi tidak dapat dilakukan secara terisolasi, sendirian dengan

pandangan lebih terfokus. Seringkali orang menonton televisi sekaligus

melakukan aktivitas lainnya pada saat yang bersamaan. Anggota-anggota

keluarga mononton televisi secara simultan dengan aktivitas lainnya seperti

makan, mengerjakan tugas-tugas, mendengarkan musik, memasak,

membersihkan rumah, bermain, membaca, mengasuh anak, dan sebagainya.

Bisa saja, ketika tidak ada seorangpun penontonnya, televisi mungkin tetap

tidak dimatikan.

Page 24: PENGARUH MENONTON ACARA “MAMAH DAN AA”DI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/86/jtptiain-gdl... · dibutuhkan inovasi dengan menggunakan media lain yang lebih mendukung

22

Media televisi sebagimana media massa lainnya berperan sebagai alat

informasi, hiburan, kontrol sosial, dan sebagai alat penghubung wilayah

secara geografis. Hal ini sesuai dengan fungsi media yaitu memberikan

informasi, mendidik, dan menghibur dan mempengaruhi khalayak. Keempat

fungsi tersebut sangat mendorong manusia dalam membentuk kepribadian

masyarkat baik dari sisi kognitif, afektif, maupun behavioral. Bersamaan

dengan jalannya proses penyampaian isi pesan media televisi kepada pemirsa,

maka isi pesan itu juga akan diinterpretasikan secara berbeda-beda dan

dampak yang ditimbulkan juga beraneka macam (Wawan Kuswandi, 1996:

99). Diantara dampak berbagai dampak yang selama ini telah sering

dikemukakan dalam berbagai ulasan mengenai televisi adalah dampak-

dampak perubahan pada sikap pemirsa. Hal ini terjadi karena tingkat

pemahaman dan kebutuhan pemirsa terhadap isi pesan acara televisi berkaitan

erat dengan motivasi, status sosial, serta kondisi pemirsa pada saat menonton

televisi (Redi Panuju, 1997: 127).

2.5. Pemahaman Keagamaan

Menurut Elisabeth B. Haarlock (1978: 354), dalam bukunya “Child

Development” mengemukakan: “Undsrstading is the ability to achieve agars

of the nature significance or explanation of something an to have a clar or

complete idea of it. In short, it means the ability to comprehend.

Understanding is achieved be applying previourly acquired knowledge to new

experiences and situations”. (Pemahaman merupakan kemampuan untuk

Page 25: PENGARUH MENONTON ACARA “MAMAH DAN AA”DI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/86/jtptiain-gdl... · dibutuhkan inovasi dengan menggunakan media lain yang lebih mendukung

23

mencapai pengertian tentang hakekat, arti atau suatu keterangan dan

mempunyai suatu kejelasan yang lengkap dari suatu hal dengan mendasarkan

pada pengetahuan dan pengalaman yang diperoleh pada masa lalu atau

menerima pengetahuan yang baru).

Psikologi pemahaman keagamaan memiliki ruang lingkup tersendiri.

Mengembangkan pemahaman terhadap agama sebagaimana pernyataan

Zakiyah Daradjat menyebutkan bahwa psikologi mencakup proses beragama,

perasaan dan kesadaran beragama dengan pengaruh dan akibat-akibat yang

dirasakan sebagai hasil dari keyakinan terhadap suatu agama yang dianut.

Oleh karena itu menurut Zakiyah Daradjat, batasan psikologi agama meliputi:

1. Bermacam-macam emosi yang menjalar di luar kesadaran yang ikut

menyertai kehidupan beragama orang biasa (umum), seperti rasa lega

dan tenteram sehabis sembayang, rasa lepas dari ketegangan batin

sesudah berdoa atau membaca ayat-ayat suci, perasaan tenang, pasrah

dan menyerah setelah berzikir dan ingat kepada Allah ketika mengalami

kesedihan dan kekecewaan yang bersangkutan.

2. Berbagai perasaan dan pengalaman seseorang secara individual terhadap

Tuhannya, misalnya rasa tenteram dan kelegaan batin.

3. Mempelajari, meneliti dan menganalisis pengaruh kepercayaan akan

adanya hidup sesudah mati (akhirat) pada tiap-tiap orang.

4. Meneliti dan mempelajari kesadaran dan perasaan orang terhadap

kepercayaan yang berhubungan dengan surga dan neraka serta dosa dan

Page 26: PENGARUH MENONTON ACARA “MAMAH DAN AA”DI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/86/jtptiain-gdl... · dibutuhkan inovasi dengan menggunakan media lain yang lebih mendukung

24

pahala yang turut memberi pengaruh terhadap sikap dan tingkah lakunya

dalam kehidupan.

5. Meneliti dan mempelajari bagaimana pengaruh penghayatan seseorang

terhadap ayat-ayat seci kelegaan batinnya.

Semua itu menurut Zakiyah Daradjat tercakup dalam kesadaran agama

(religious counsciousness) dan pengalaman agama (religious experience).

Yang dimaksud dengan kesadaran agama adalah bagian atau segi agama yang

hadir (terasa) dalam pikiran yang merupakan aspek mental dari aktifitas

agama. Sedangkan pengalaman agama adalah unsur perasaan dalam

kesadaran beragama, yaitu perasaan yang membawa kepada keyakinan yang

dihasilkan oleh tindakan (amaliyah).(Jalaluddin, 2001:16-17)

Kebenaran Islam adalah mutlak tapi itu tidak berarti, bahwa kebenaran

pemahaman kita sebagai manusia dalam mempresepsikan (agama) Islam

selalu benar, apalagi benar mutlak. Pemahaman kita selalu akan terbatas;

termasuk terbatas kebenarannya, sesuai dengan keterbatasan kita sebagai

manusia. Dalam memahami Islam, dalam rangka mewujudkan tujuan-tujuan

strategisnya pada masa sekarang, yakni pada zaman yang penuh perubahan

dan tantangan ini, diperlukan penataan-penataan. Dan sedikitnya ada empat

dimensi pemahaman yang perlu dikembangkan dikalangan umat Islam

terhadap pesan-pesan agama Islam.

a. Memahami Islam sebagai pemberi norma dan hukum, dalam Islam

hukum-hukum yang berkembang memang ada dua kategori yakni:

Page 27: PENGARUH MENONTON ACARA “MAMAH DAN AA”DI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/86/jtptiain-gdl... · dibutuhkan inovasi dengan menggunakan media lain yang lebih mendukung

25

pertama hukum yang baku (tsabit). Dan kedua, hukum yang dapat

berubah (mutaghayyir)

b. Memahami Islam sebagai pembentuk solidaritas. Hal ini akan penting

artinya dalam mengembangkan konsep “ummah”. Tentunya konsep

solidaritas yang diperlukan bukan semata-mata bersifat retorik dan

kosmetik. Tetapi yang lebih bersifat fungsional dan realistis.

c. Memahami Islam sebagai sistem interpretasi terhadap realitas.

Pengertiannya adalah bagaimana kita dapat memahami realitas yang kita

hadapi dengan tetap komitmen terhadap nilai-nilai ke-Islaman dalam

menafsirkan keadaan nyata yang kita hadapi. Bagaimana sikap Islam

terhadap kemiskinan, kebodohan, kemajuan teknologi, kemajuan sosial

dan lain sebagainya.

d. Memahami Islam sebagai instrumen pemecahan masalah. Pemahaman-

pemahaman yang demikian secara utuh harus ditingkatkan menjadi basic

philosophy dan diinternalisasikan menjadi sikap dan watak ”manusia

muslim”.(Muhammad Tholhah Hasan, 2005 : 28-30)

Keagamaan didefinisikan sebagai berikut: “Religiousness” is more or

less conscious dependency or a deity / God and the transcendent. This

dependency or commitment is evident in one’s personality, experiences,

beliefs and thinking and motivates one’s devotional practice and moral

behaviour and other activity. (Keagamaan adalah renungan lebih

ketergantungan yang sadar pada Dewa atau Tuhan dan sesuatu yang bersifat

transenden, ketergantungan atau komitmen ini tampak jelas dalam pribadi

Page 28: PENGARUH MENONTON ACARA “MAMAH DAN AA”DI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/86/jtptiain-gdl... · dibutuhkan inovasi dengan menggunakan media lain yang lebih mendukung

26

seseorang, pengalaman, kepercayaan dan pemikiran dan mendorong

seseorang unntuk melakukan kepasrahan dan tingkah laku moral dan aktifitas

lainnya). (Palauzian, 1996:12). Jadi pemahaman keagamaan adalah

kemampuan untuk mengerti dengan jelas dalam pribadi seseorang, tentang

pengalaman, keprcayaan dan pemikiran, serta mendorong seseorang untuk

melakukan kepasrahan kepada Tuhan dengan tingkah laku moral dan katifitas

lainnya.

Di dalam agama dalam analisis dan interpretasi sosialisasi tulisan

Roland Robertson disebutkan lima dimensi mengenai dimensi keagamaan

manusia. Yang pertama adalah dimensi keyakinan yang berisikan

pengharapan-pengharapan dimana orang yang beragama berpegang teguh

pada pandangan teologi tertentu. Dalam Islam dimensi keyakinan ini

tertutup pada Allah, para malaikat, para rasul, surga neraka, serta qodho dan

qodar. (Roland Robertson, 1995: 291-297)

Yang kedua adalah dimensi praktek agama yang mencakup perilaku

pemujaan, ketaatan, dan hal-hal yang dilakukan orang untuk menunjukkan

komitmen agama yang dianutnya. Dalam hal ini mencakup dua kelas yang

penting yaitu ritual dan ketaatan. Ritual, mencakup kepada seperangkat

rutual yaitu tindakan keagamaan formal dan praktek-praktek suci yang

semua agama menghaparkan para penganutnya melaksanakan. Sedangkan

ketaatan dalam dimensi praktek meliputi pelaksanaan sholat, puasa, zakat,

shodaqoh, tolong menolong dan sebagainya.

Page 29: PENGARUH MENONTON ACARA “MAMAH DAN AA”DI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/86/jtptiain-gdl... · dibutuhkan inovasi dengan menggunakan media lain yang lebih mendukung

27

Dimensi ketiga adalah dimensi pengalaman, dalam dimensi ini

bersikap dan memperhatikan fakta bahwa semua agama mengandung

pengharapan-pengharapan tertentu.

Dimensi keempat adalah dimensi pengetahuan agama. Dimensi ini

mengacu kepada harapan agar orang-orang yang beragama paling tidak

memiliki sejumlah dasar-dasar keyakinan, ritus-ritus, kitab suci, dan tradisi.

Dimensi yang kelima adalah dimensi konsekuensi. Dimensi ini

mengacu kepada identifikasi akibat-akibat keyakinan keagamaan, praktek,

pengalaman dan pengetahuan.

Untuk memahami Islam dan umat Islam, konsep yang tepat adalah

konsep yang mampu memahami adanya beragam dimensi dalam berislam.

Menurut rumusan Glock & Stark yang membagi keberagaman menjadi lima

dimensi dalam tingkat tertentu mempunyai kesesuaian dengan Islam.

Walaupun tak sepenuhnya sama, dimensi keyakinan dapat disejajarkan

dengan akidah, dimensi praktek agama disejajarkan dengan syari’ah dan

dimensi pengalaman disejajarkan dengan akhlak.

Dimensi keyakinan atau akidah Islam menunjuk pada seberapa

tingkat keyakinan Muslim terhadap kebenaran ajaran-ajaran agamanya,

terutama terhadap ajaran-ajaran yang bersifat fundamental dan domatig. Di

dalam keberislaman, isi dimensi keimanan menyangkut keyakinan tentang

Allah, para malaikat, Nabi/Rasul, kitab-kitab Allah, surga dan neraka, serta

qadha dan qadar.

Page 30: PENGARUH MENONTON ACARA “MAMAH DAN AA”DI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/86/jtptiain-gdl... · dibutuhkan inovasi dengan menggunakan media lain yang lebih mendukung

28

Dimensi peribadatan (atau praktek agama) atau syari’ah menunjuk

pada seberapa tingkat kepatuhan Muslim dalam mengerjakan kegiatan-

kegiatan ritual sebagaimana disuruh dan dianjurkan oleh agamanya. Dalam

keberislaman, dimensi peribadatan menyangkut pelaksanaan shalat, puasa,

zakat, haji, membaca Al-Qur’an, doa, dzikir, ibadah kurban, i’tikaf di masjid

di bulan puasa, dan sebagainya.

Dimensi pengalaman atau akhlak menunjuk pada seberapa tingkatan

Muslim berperilaku dimotifasi oleh ajaran-ajaran agamanya, yaitu

bagaimana individu berelasi dengan dunianya, terutama dengan manusia

lain. Dalam keberislaman, dimensi ini meliputi perilaku suka menolong,

bekerjasama, berdermawan, menyejahterakan dan menumbuh kembangkan

orang lain, menegakkan keadilan dan kebenaran, berlaku jujur, memaafkan,

menjaga lingkungan hidup, menjaga amanat, tidak mencuri, tidak korupsi,

tidak menipu, tidak berjudi tidak meminum minuman yang memabukkan,

mematuhi norma-norma Islam dalam perilaku seksual, berjuang untuk hidup

sukses menurut ukuran Islam. (Djamaludin Ancok & Fuad Nashori Suroso,

1994: 80-81). Jadi masyarakat dapat dikatakakan faham terhadap agama

apabila dapat mengetahui dan mampu menjelaskan kembali dimensi-dimensi

keberagamaan di atas, yang merupakan pokok ajaran Islam.

Mengenai peningkatan pemahaman dalam hal ini berbentuk

kesadaran beagama oleh Prof. Dr. Zakiyah Drajat dalam bukunya ilmu jiwa

agama. Meliputi rasa keagamaan yang terorganisasi dalam sistem mental

dan kepribadian karena agama melibatkan seluruh fungsi jiwa raga manusia

Page 31: PENGARUH MENONTON ACARA “MAMAH DAN AA”DI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/86/jtptiain-gdl... · dibutuhkan inovasi dengan menggunakan media lain yang lebih mendukung

29

maka kesadaran beragama mencakup aspek afektif, konatif, kognitif dan

motorok. (Zakiyah Drajat, 1992: 3)

Keterlibatan aspek dan konatif terlihat dalam pengalaman ke-

Tuhanan, rasa keagamaan, dan kerinduan akan Tuhan. Aspek kognitif

keterlibatan aspek motorik nampak dalam perbuatan dan gerakan tingkah

laku keagamaan.Dalam kehidupan sehari-hari aspek-aspek tersebut

merupakan satu kesatuan yang utuh dalam kepribadian seseorang.

Sedangkan Abdul Aziz Ahyani dalam buku psikologi agama

kepribadian muslim pancasila menyebutkan ciri-ciri peningkatan

pemahaman keagamaan yang meliputi.

1. Differensiasi yang baik, semakin baik seseorang adalah pemahaman

keagamaannya maka ia akan semakin kaya dan makin majemuk

(berfariasi aspek psikis yang akan dimiliki) semua pengalaman, rasa dan

kehidupan beragama juga akan makin matang, kaya komplek dan makin

bersifat pribadi.

2. Motivasi kehidupan beragama yang dinamis, tanda kedua dari

meningkatnya pemahaman keagamaan adalah adanya motif kehidupan

beragama yang otonom. Makin kuat derajat kepuasan yang diberikan

oleh agama maka makin kokoh dan otonom motif tersebut.

3. Pelaksanaan ajaran agama yang konsisten dan produktif. Orang yang

meningkat kesadaran keberagamaannya maka seseorang tersebut akan

semakin bertanggungjawab dalam menjalankan perintah agama dan

menjauhi larangan agama. Seseorang yang pengetahuan agamanya

Page 32: PENGARUH MENONTON ACARA “MAMAH DAN AA”DI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/86/jtptiain-gdl... · dibutuhkan inovasi dengan menggunakan media lain yang lebih mendukung

30

matang akan melaksanakan ibadah dengan konsisten, stabil, mantap,

dilandasi tanggung jawab dan diwarnai pandangan agama yang luas.

4. Pandangan hidup yang komprehensif. Seseorang yang meningkat

pemahaman keagamaannya maka ia akan bertingkah laku toleran

terhadap pandangan dan paham yang berbeda.

5. Pandangan hidup yang integral yang ditandai dengan keterbukaannya

dalam mencari, menafsirkan dan menemukan nilai-nilai baru dalam

agama.

6. Semangat mencari dan pengabdian kepada Tuhan. Bahwa semua yang

dilakukannya akan selalu dievaluasi dan ditingkatkan agar menemukan

kenikmatan penghayatan akan kehidupan Tuhan.

Mengenai pemahaman keagamaan Dawam Raharja (1985:40) adalah

sebuah konsep yang tidak saja memberikan pedoman akibat yang mantap

tetapi juga mampu memberi pedoman kepada tingkah laku yang rasional.

(Soekanto, Soejono. 1985:23)

Dengan kehadiran televisi dapatlah diketahui perubahan-perubahan

sosialnya terutama perubahan sosial keagamaannya. Masyarakat sebagai

lingkungan atau sebagai sasaran dakwah senantiasa mengalami dinamika

perubahan pola interaksi yang menuju pada arah tertentu yang dapat

menimbulkan dampak sosial maupun fisik (Amrullah Ahmad. 1985: 16).

Proses perubahan sosial dipengaruhi berbagai aspek antara lain: keagamaan,

ilmu pengetahuan, sejarah, budaya, politik dan masalah-masalah sosial

lainnya.

Page 33: PENGARUH MENONTON ACARA “MAMAH DAN AA”DI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/86/jtptiain-gdl... · dibutuhkan inovasi dengan menggunakan media lain yang lebih mendukung

31

Perubahan sosial mengandung sejumlah konsekuensi perubahan

sikap dan keadaan psikologi individu, keluarga, dan masyarakat sebagai

sasaran ataupun lingkungan dakwah dalam menerima pesan (ajaran Islam).

Jadi perubahan sosial ini ditandai dengan aktifitas inovasi seseorang,

invention terhadap lingkungan fisik pada saat tertentu mengakibatkan

terjadinya perubahan yang mempengaruhi kualitas sosial hidup manusia.

(Soekanto Soejono. 1985:23).

2.6. Hubungan Menonton Televisi Dengan pemahaman Keagamaan

Media televisi sebagai media televisi komunikasi massa tidak hanya

berperan dalam memberikan informasi tetapi lebih jauh dapat digunakan

untuk tujuan penguluran kepada masyarakat. Dalam hal ini teori jarum suntik

yang beranggapan bahwa media massa menimbulkan efek yang kuat yaitu

perubahan terhadap pengetahuan sikap perilaku seseorang menjadi terbukti.

Jamaludin Rakhmat berpendapat bahwa kehadiran media komunikasi tersebut

dapat menimbulkan efek afaktif, efek kognitif dan efek behavioral. Sama

halnya dengan pendapat orang yang memaparkan teori hipodermik atau jarum

suntik. Teori hipodermik mengandung anggapan dasar bahwa media massa

menimbulkan efek yang kuat yaitu perubahan terhadap pengetahuan, sikap

dan perilaku seseorang (Onong Uchjana, 2000: 84). Ketika pesan dikirimkan

langsung mengenai sasarannya yakni penerima pesan seperti peluru yang

langsung mengenai sasaran.

Page 34: PENGARUH MENONTON ACARA “MAMAH DAN AA”DI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/86/jtptiain-gdl... · dibutuhkan inovasi dengan menggunakan media lain yang lebih mendukung

32

Dalam buku spektrum komunikasi (1992: 130) Onong

mengklasifikasikan efek komunikasi sebagai berikut:

1. Efek Kognitif: adalah akibat komunikasi yang timbul pada komunikasi

hanya bersifat pemberitauan. Disini pesan yang disampaikan komunikator

hanyalah berkisar memberi tahu.

2. Efek Afektif: Disini tujuan komunikator bukan sekedar supaya

komunikan tahu, tetapi tergerak hatinya, menimbulkan perasaan tertentu,

misalnya perasaan iba, terharu, sedih, gembira dan lain sebagainya.

3. Efek Behavioral: merupakan dampak yang timbul pada komunikasi dalam

bentuk perilaku, tindakan atau kegiatan

Menurut Onong setidaknya ada tiga cara dimana media massa secara

potensial mempengaruhi norma-norma dan batas-batas situasi perorangan

yaitu:

1. Pesan komunikasi bisa memperkuat pola-pola yang sudah ada (reinforce

exiting patterns) dan mengarahkan orang-orang percaya bahwa suatu

bentuk sosial dipelihara oleh masyarakat.

2. Media massa bisa menempatkan keyakinan baru (creote new shared

conviction) mengenai topik, dengan topik mana khalayak kurang

berpengalaman sebelumnya.

3. Media massa bisa mengubah orang-orang dari bentuk tingkah laku yang

satu menjadi tingkah laku yang lain.

Page 35: PENGARUH MENONTON ACARA “MAMAH DAN AA”DI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/86/jtptiain-gdl... · dibutuhkan inovasi dengan menggunakan media lain yang lebih mendukung

33

Melalui pesan-pesan yang disampaikan televisi tentu akan

memperkaya pengetahuan serta persepsi penonton baik tingkah laku maupun

sikap seseorang. Rangsangan ini kemudian akan suatu pola pikir

penontonnya, serta lingkup pengalaman seseorang dalam membentuk sikap

dan tingkah lakunya.

Teori ini disamping mempunyai pengaruh yang sangat kuat juga

mengasumsikan bahwa para pengelola media dianggap sebagai orang yang

lebih pintar di audience. Akibatnya, audience bisa dikelabuhi sedemikian

rupa dari apa yang disiarkannya. Bahwa media punya dugaan, audience bisa

ditundukkan sedemikian rupa atau bahkan bisa dibentuk dengan cara apapun

yang dikehendaki media. Sebagaimana dikatakan oleh Jason dan Anne Hill

(1997) bahwa media massa dalam teori jarum hipodermik mempunyai efek

langsung ”disuntikkan” kedalam ketidaksadaran audience (Nuruddin, 2003:

156) sebagaimana obat disimpan dan disebarkan dalam tubuh sehingga terjadi

perubahan dalam sistem fisik, begitu pula pesan-pesan persuasif mengubah

sistem psikologi. Model ini sering disebut “Bullet Theory” (teori peluru)

karena komunikasi dianggap secara pasif menerima berondongan pesan-pesan

komunikasi. Maka kita menggunakan komunikator yang tepat, pesan yang

baik, atau media yang benar, komunikan diarahkan sekehendak kita (Rakhmat

Jalaluddin, 1995: 62).

Jika dihubungkan dengan menonton acara Mamah dan Aa di Indosiar,

dengan keaktifan menonton seseorang tersebut akan memudahkan daya

pemahaman keagamaan para penontonnya terhadap nilai-nilai agama.Dengan

Page 36: PENGARUH MENONTON ACARA “MAMAH DAN AA”DI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/86/jtptiain-gdl... · dibutuhkan inovasi dengan menggunakan media lain yang lebih mendukung

34

penjelasan diatas ada semacam kesimpulan bahwa hubungan antara keaktifan

menonton acara Mamah dan Aa terhadap pemahaman keagamaan

penontonnya.

Media televisi bisa berpengaruh terhadap pemahaman keagamaan

mengenai pengaruh media televisi terhadap pemahaman keagamaan

digambarkan dalam the bullet theory communication yang dicetuskan oleh

Wilbur Schramm (Teori Peluru). Teori tersebut, yang akan diterjemahkan

sebagai Teori Hipodermik, bahwa media sangat ampuh untuk mempengaruhi

dan mampu memasukkan ide pada benak yang tidak berdaya serta pasrah

sehingga terbentuk opini tertentu dan membawa perubahan pada masyarakat.

Media massa mempunyai peran dan pengaruh yang sangat kuat dan serempak

(Nuruddin, 2004:156).

Berdasarkan teori The Bullet Theory, maka dapat diambil asumsi

dasar bahwa televisi dapat mempengaruhi pemahaman keagamaan pemirsa,

berdasarkan proses pembentukan dan perubahan pemahaman dengan interaksi

di luar kelompok yaitu melalui media televisi, pesan yang disampaikan

televisi bisa mempengaruhi pemahaman keagamaan.

Berkaitan dengan pengaruh media, dalam batasan-batasan tertentu,

media massa khususnya televisi mempunyai pengaruh antara lain:

1. Siaran televisi bisa menumbuhkan keinginan untuk memperoleh

pengetahuan. Hal ini berarti bahwa beberapa penonton termotivasi untuk

mengikuti apa yang dilihat dilayar televisi.

Page 37: PENGARUH MENONTON ACARA “MAMAH DAN AA”DI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/86/jtptiain-gdl... · dibutuhkan inovasi dengan menggunakan media lain yang lebih mendukung

35

2. Pengaruh pada cara berbicara, penonton biasanya memperlihatkan bukan

hanya apa yang diucapakan orang di televisi bahkan sebagimana cara

mengucapkannya.

3. Pengaruh pada penambahan kosakata, ini dapat digunakan dengan tepat

dan mengembangkan dalam suatu aktifitas kelompok belajar dan diskusi.

4. Televisi berpengaruh pada bentuk permintaan, ini berarti bahwa dengan

menonton televisi ia semakin banyak memunculka ide-ide baru berbagi

jenis permintaan.

5. Televisi memberikan berbagai pengaruh yang tidak dapat diperoleh dari

lingkungan sekitar atau orang lain, seperti pengetahuan tentang

kehidupan yang luas, keindahan alam, dan perkembangan ilmu yang

sangat pesat, dan sebagainya. Dari sini ia mempunyai wawasan luas, dan

mampu memahami kebenaran dari mana saja. (Arini Hidayati,1998:82-

84)

Dari beberapa pengaruh televisi terhadap perkembangan sosial

masyarakat di atas, maka pengaruh menonton acara Mamah dan Aa di

Indosiar akan berpengaruh terhadap pemahaman keagamaannya, karena

penonton biasanya secara tidak sadar akan mengikuti dan terhanyut dalam

cerita dan bahkan akan ikut mengikuti perilaku tokoh-tokoh yang ada

didalamnya.

Page 38: PENGARUH MENONTON ACARA “MAMAH DAN AA”DI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/86/jtptiain-gdl... · dibutuhkan inovasi dengan menggunakan media lain yang lebih mendukung

36

2.7.Hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap pertanyaan

penelitian. (Saifuddin Azwar, 2004: 49). Dalam penelitian ini, penulis

mengajukan hipotesis kerja adanya pengaruh menonton acara Mamah dan Aa

terhadap pemahaman keagamaan masyarakat Kecamatan Wedung Kabupaten

Demak. Makin sering masyarakat menonton acara Mamah dan Aa, maka makin

baik pemahaman keagamaan masyarakat.

Page 39: PENGARUH MENONTON ACARA “MAMAH DAN AA”DI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/86/jtptiain-gdl... · dibutuhkan inovasi dengan menggunakan media lain yang lebih mendukung

37

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1.Jenis Data Metode Penelitian

3.1.1. Jenis

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif yaitu penelitian

yang bertujuan menguji sebuah teori melalui pengukuran variabel-

variabel penelitian dengan angka dan melakukan analisis data melalui

prosedur statistik (Indriantoro dan Supomo, 1999:12).

3.1.2. Metode Penelitian

Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah metode survei atau

penelitian lapangan, yakni penelitian yang mengambil sampel dari satu

populasi dan menggunakan kuesioner sabagai alat pengumpulan data

yang pokok (Singarimbun dan Efendi, 1989: 1). Dalam hal ini unit sosial

yang akan diteliti adalah masyarakat Kecamatan Wedung Kabupaten

Demak.

3.2. Definisi Konseptual dan Operasional

3.2.1. Definisi Konseptual

Definisi konseptual dalam penelitian ini adalah menonton. Secara

terminologi, kata menonton berasal dari kata “tonton” mendapat awalan

me, menjadi menonton yang berarti melihat pertunjukan, gambar hidup

(WJS Poerwadarminto, 1985: 1087). Menonton acara Mamah dan Aa

adalah suatu tindakan melihat, tentu dari adanya alat komunikasi yakni

Page 40: PENGARUH MENONTON ACARA “MAMAH DAN AA”DI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/86/jtptiain-gdl... · dibutuhkan inovasi dengan menggunakan media lain yang lebih mendukung

38

televisi, berupa aktifitas menyaksikan acara Mamah dan Aa yang

ditayangkan di Indosiar. Dan pemahaman keagamaan adalah berasal dari

dua kata yaitu pemahaman dan keagamaan. Pemahaman adalah proses

pembuatan, cara memahami (Departemen Pendidikan dan Kebudayaan,

1994: 714). Keagamaan berasal dari kata agama yang berarti sistem,

proses kepercayaan kepada Tuhan dengan ajaran kebaktian dan

kewajiban yang telah bertalian dengan kepercayaan itu. Sedangkan

keagamaan sendiri berasal yang berhubungan dengan agama.(Hoetomo,

2005: 20). Jadi pemahaman terhadap agama adalah hal ini Islam adalah

hendaknya memahami materi yang terdapat dalam ajaran Islam,

sehingga orang dapat dikatakan memahami ajaran Islam jika bisa

menghasilkan hal tersebut dalam kehidupan beragamanya, jadi

pemahaman keagamaan adalah sebuah proses pemahaman kepercayaan

kepada Tuhan dengan ajaran kebaktian dan kewajiban yang telah

bertalian dengan kepercayaan yang berhubungan dengan ajaran.

3.2.2. Definisi Operasional

Menonton acara Mamah dan Aa merupakan aktifitas menyaksikan acara

Mamah dan Aa yang ditayangkan di Indosiar setiap hari Senin sampai

Sabtu pukul 05.00 dan selesai jam 06.00 masyarakat Kecamatan

Wedung Kabupaten Demak. Dalam penelitian ini penulis mengangkat

judul “Pengaruh menonton acara Mamah dan Aa di Indosiar terhadap

pemahaman keagamaan masyarakat Kecamatan Wedung Kabupaten

Demak”. Agar tidak terjadi kekeliruan dalam menangkap pengertian

Page 41: PENGARUH MENONTON ACARA “MAMAH DAN AA”DI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/86/jtptiain-gdl... · dibutuhkan inovasi dengan menggunakan media lain yang lebih mendukung

39

yang dimaksud dalam judul tersebut, maka penulis menegaskan

pengertian masing-masing variabel.

Sumadi Suryabrata (1992: 72) menyebutkan bahwa variabel

merupakan segala sesuatu yang akan menjadi obyek pengamatan

penelitian, jadi yang menjadi obyek pengamatan dalam penelitian ini

adalah:

3.2.2.1.Variabel independen

Variabel independen dalam penelitian ini adalah menonton acara

Mamah dan Aa di Indosiar. Definisi operasionalnya adalah

kegiatan dalam menggunakan mata untuk memandang

(memperhatikan) acara Mamah dan Aa yang ditayangkan di

Indosiar, yang dapat ditunjukkan dengan indikator sebagai

berikut:

1. Keaktifan menonton mesyarakat Kecamatan Wedung

Kabupaten Demak.

2. Intensitas menonton masyarakat Kecamatan Wedung

Kabupaten Demak.

3. Motivasi menonton masyarakat Kecamatan Wedung

Kabupaten Demak. (Jalalludin Kafie, 1993:95)

Kisi-kisi intrumen menonton acara Mamah dan Aa di Indosiar

Tabel 1

No. Variabel Indikator Nomer Item

1. Menonton Acara Mamah Dan Aa Di Indosar (X)

- Keaktifan menonton - Intensitas menonton - Motivasi menoton

1-6 7-11 12-16

Page 42: PENGARUH MENONTON ACARA “MAMAH DAN AA”DI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/86/jtptiain-gdl... · dibutuhkan inovasi dengan menggunakan media lain yang lebih mendukung

40

3.2.2.2.Variabel dependen

Variabel dependen dalam penelitian ini adalah pemahaman

keagamaan masyarakat, dapat dilihat dari definisi indikator

sebagai berikut:

1. Pemahaman tentang sholat

2. Pemahaman hukum pernikahan

3. Pemahaman akhlak

Tabel 2

No Variabel Indikator Nomer

Item

1. Pemahaman

Keagamaan (Y)

-Pemahaman Tentang

Sholat

-Pemahaman Hukum

Pernikahan

-Pemahaman Akhlak

17-22

23-30

31-40

3.3. Sumber dan Jenis Data

3.3.1. Sumber Data

Sumber data yang dimaksud dalam penelitian ini adalah subyek dari

mana data diperoleh. Karena penelitian ini menggunakan kuesioner

dalam pengumpulan datanya, maka sumber data berasal dari responden,

yaitu orang merespon yang pernyataan atau menjawab pertanyaan dari

Page 43: PENGARUH MENONTON ACARA “MAMAH DAN AA”DI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/86/jtptiain-gdl... · dibutuhkan inovasi dengan menggunakan media lain yang lebih mendukung

41

peneliti, dalam penelitian ini adalah masyarakat Kecamatan Wedung

Kabupaten Demak.

3.3.1.1. Jenis Data

1. Data primer

Data primer adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan

langsung di lapangan oleh orang yang melakukan penelitian

atau yang bersangkutan yang memerlukannya. Data primer

ini disebut juga data asli atau data baru (Hasan, 2004:19).

Dalam penelitian ini data angket atau kuesioner yang

diajukan sebagai data primer.

2. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan

langsung oleh orang yang melakukan penelitian dari

sumber-sumber yang telah ada. Data ini biasanya diperoleh

dari perpustakaan atau dari laporan-laporan penelitian

terdahulu (Hasan, 2004: 19). Melalui angket dan library

research penulis jadikan sebagai data sekunder atau data

penunjang dalam penelitia ini.

3.4. Populasi dan Sampel

3.4.1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian (Suharsimi Arikunto,

2002: 108). Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat

Page 44: PENGARUH MENONTON ACARA “MAMAH DAN AA”DI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/86/jtptiain-gdl... · dibutuhkan inovasi dengan menggunakan media lain yang lebih mendukung

42

Kecamatan Wedung Kabupaten Demak. Yang menonton acara Mamah

dan Aa di Indosiar sejumlah 100 orang. Adapun yang akan menjadi

populasi dalam penelitian ini adalah seluruh masyarakat Kecamatan

Wedung Kabupaten Demak yang menonton acara Mamah dan Aa di

Indosiar yaitu berjumlah 20 desa.

3.4.2. Sampel

Suharsimi Arikunto (1997: 117) menyebutkan bahwa sampel adalah

sebagian wakil populasi yang diteliti. Maka dalam penelitian ini akan

menggunakan teknik cluster sampling atau disebut juga teknik

sampling daerah. Teknik ini digunakan karena populasi tersebut dalam

beberapa desa (Hasan Usman dan Purnomo, 1996: 46) untuk itu

peneliti mengambil sampel penelitian lima desa yang ada di

Kecamatan Wedung Kabupaten Demak, kelima desa tersebut antara

lain:

- Desa Babalan

- Desa Kedungmutih

- Desa Menco

- Desa Kedungkarang

- Desa Tedunan

Kemudian dari masing-masing desa atau kelurahan akan diambil 20

orang sehingga dalam penelitian ini menggunakan 100 responden.

Page 45: PENGARUH MENONTON ACARA “MAMAH DAN AA”DI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/86/jtptiain-gdl... · dibutuhkan inovasi dengan menggunakan media lain yang lebih mendukung

43

3.5. Teknik Pengumpulan Data

3.5.1. Metode Angket

Penelitian ini menggunakan metode kuesioner atau angket untuk

mengumpulkan data, yaitu sejumlah pertanyaan tertulis yang

digunakan untuk memperoleh informasi data masyarakat

Kecamatan Wedung Kabupaten Demak yang kaitannya dengan

penelitian yang akan dikaji.

Jenis pertanyaan yang akan diajukan adalah pertanyaan

tertutup, dimana jawaban pada angket sudah ditentukan lebih

dahulu atau tinggal memilih, dan responden tidak diberi

kesempatan atau memberikan jawaban lain (Singarimbun dan

Effendi, 1989:177).

3.5.1.1. Uji Validitas Instrumen

Validitas berarti kesucian alat ukur artinya alat yang

digunakan dalam pengukuran dapat digunkan untuk

mengukur apa yang hendak diukur ( Hasan, 2004: 15)

1. Validitas konstruk (konstruct validity) adalah kerangka

dari suatu konsep yang nantinya dari kerangka itu,

peneliti dapat menyusun tolak ukur operasional konsep

tersebut dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan

(Singarimbun dan Efendi, 1989: 125), dan peneliti telah

melakukan uji valisitas konstruk melalui dua cara:

pertama, dengan memberikan definisi pada konsep

Page 46: PENGARUH MENONTON ACARA “MAMAH DAN AA”DI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/86/jtptiain-gdl... · dibutuhkan inovasi dengan menggunakan media lain yang lebih mendukung

44

yang akan diukur (tentang menonton dan pemahaman

keagamaan) bersadarkan konsep para ahli yang tertulis

dalam literatur. Kedua, untuk memperkuat hasil

validitras konstruk tersebut, penulis mengkonsultasikan

konsep tersebut dengan ahli-ahli yang kompeten dalam

bidang konsep pembimbing, dan hasil yang diperoleh

bahwa instrumen yang akan digunakan sebagai alat

untuk mengumpulkan dinyatakan valid.

2. Uji Validitas dengan menghilangkan korelasi antara

masing-masing pertanyaan dengan skor total,

menggunakan rumus korelasi product moment, dan

hasil pengujian yang diperoleh melalui SPSS

menunujukkan nilai r hitung dibandingkan dengan r

tabel masing-masing instrumen yang dapat dilihat pada

tabel berikut:

Tabel 3

Variabel Item

Pertanyaan

r Hitung r Tabel Status

Menonton Acara

Mamah Dan Aa Di

Indosiar

Item 1

Item 2

Item 3

Item 4

Item 5

0.399

0.433

0.487

0.506

0.591

0.388

0.388

0.388

0.388

0.388

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Page 47: PENGARUH MENONTON ACARA “MAMAH DAN AA”DI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/86/jtptiain-gdl... · dibutuhkan inovasi dengan menggunakan media lain yang lebih mendukung

45

Item 6

Item 7

Item 8

Item 9

Item 10

Item 11

Item 12

Item 13

Item 14

Item 15

Item 16

0.563

0.467

0.417

0.530

0.415

0.413

0.452

0.458

0.446

0.429

0.402

0.388

0.388

0.388

0.388

0.388

0.388

0.388

0.388

0.388

0.388

0.388

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Tabel 4

Variabel Item Pertanyaan r Hitung r Tabel StatusPemahaman Keagamaan Item 17

Item 18

Item 19

Item 20

Item 21

Item 22

Item 23

Item 24

Item 25

0.476

0.536

0.454

0.424

0.518

0.421

0.467

0.438

0.398

0.388

0.388

0.388

0.388

0.388

0.388

0.388

0.388

0.388

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Page 48: PENGARUH MENONTON ACARA “MAMAH DAN AA”DI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/86/jtptiain-gdl... · dibutuhkan inovasi dengan menggunakan media lain yang lebih mendukung

46

Item 26

Item 27

Item 28

Item 29

Item 30

Item 31

Item 32

Item 33

Item 34

Item 35

Item 36

Item 37

Item 38

Item 39

Item 40

0.426

0.398

0.472

0.530

0.395

0.431

0.484

0.440

0.429

0.412

0.427

0.454

0.452

0.432

0.477

0.388

0.388

0.388

0.388

0.388

0.388

0.388

0.388

0.388

0.388

0.388

0.388

0.388

0.388

0.388

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Dari tabel diatas menunjukkan bahwa korelasi

antara masing-masing skor item pertanyaan baik variabel

X (X1 – X16) maupun variabel Y (Y17 – 40) terhadap

total skor item-item pertanyaan (menonton acara Mamah

dan Aa dan pemahaman keagamaan) menunjukkan hasil

yang signifikan. Jadi dapat disimulkan bahwa masing-

masing pertanyaan pada variabel X dan Y adalah valid,

Page 49: PENGARUH MENONTON ACARA “MAMAH DAN AA”DI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/86/jtptiain-gdl... · dibutuhkan inovasi dengan menggunakan media lain yang lebih mendukung

47

sehingga data yang telah dikumpulkan melalui instrumen

penelitian ini layak untuk dianalisis lebih lanjut.

3.5.1.2. Uji Reliabilitas Instrumen

Reliabilitas artinya memiliki sifat dapat dipercaya,

reliabilitas mengandung tiga makna yaitu: tidak berubah-

ubah, konsisten, dapat diandalkan (Iqbal Hasan, 2004: 15).

Agar pengujian hipotesis penelitian dapat mengenai

sasaran, maka instrumen (alat ukur) yang digunakan untuk

mengumpulkan data harus reliabel. Dalam hal ini penulis

menggunakan SPSS, hasil pengujian yang diperoleh dapat

diringkas pada tabel sebagai berikut:

Tabel 5

Variabel Item Pertanyaan

Cronbach Alpha

Keputusan

Menonton Acara

Mamah Dan Aa Di

Indosiar ( X )

1 - 16 0,837 Reliabel

Pemahaman

Keagamaan ( Y )

17 - 40 0,869 Reliabel

Kemudian memasukkan data yang telah diberi nilai

dan dikumpulkan ke dalam tabel distribusi yang ada pada

rangka pengolahan data dengan menggunakan SPSS.

Page 50: PENGARUH MENONTON ACARA “MAMAH DAN AA”DI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/86/jtptiain-gdl... · dibutuhkan inovasi dengan menggunakan media lain yang lebih mendukung

48

3.5.2. Metode Interview

Metode interview adalah suatu dialog yang digunakan

pewawancara dengan terwawancara untuk memperoleh informasi

(Suharsimi Arikunto, 1997:132). Metode ini digunakan untuk

mengumpulkan data dengan melakukan tanya jawab secara

langsung dengan tokoh Masyarakat.

3.5.3. Metode Dokumentasi

Metode dokumentasi adalah metode yang digunakan dengan

mencari data mengenai hal-hal yang berupa catatan, transkip, buku,

surat kabar, majalah, agenda, dan sebagainya (Suharsimi Arikunto,

1997: 135). Hal ini penulis gunakan untuk mengumpulkan data

tentang demografi desa, susunan perangkat, jumlah penduduk, dan

lain-lain.

3.6. Teknik Analisis Data

Dalam analisis data yang terkumpul penulis menggunakan metode

statistik, karena jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian

kuantitatif. Tujuan analisis ini adalah meyederhanakan data kedalam bentuk

yang mudah dibaca dan diinterpretasikan (Singarimbun, 1989: 263).

Adapun langkah yang penulis lakukan dalam menganalisis data ini

meliputi tiga tahap yaitu:

a. Mencari korelasi kriterium dengan predictor

Page 51: PENGARUH MENONTON ACARA “MAMAH DAN AA”DI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/86/jtptiain-gdl... · dibutuhkan inovasi dengan menggunakan media lain yang lebih mendukung

49

Karena antara predictor X dengan kriterium Y dapat dicari melalui

teknik korelasi moment tangkar dengan pearson, dengan rumus:

rxy =∑XY

√(∑X2 ) (∑Y2 ) (Sutrisno, Hadi, 2004:4)

b. Menguji apakah korelasi itu signifikan atau tidak

Setelah diadakan ujim korelasi dengan rumus korelasi moment tangkat

dari peoarson, maka hasil yang diperoleh diuji dengan uji T (T – tes) d

engan rumus sebagai berikut:

th = r √ n – 2

√ 1 - r 2

c. Mencari persamaan garis regresi dengan rumus

Y = a X + K

Y = kriterium/ nilai variabel Y ( pemahaman keagamaan)

X = prediktor/ nilai variabel X (menonton acara Mamah dan Aa)

a = bilangan koefisien prediktor yaitu angka arah atau koefisien regresi

yang menunjukkan angka meningkatkan variabel dependen yang di

dasarkan pada nilai variabel.

K = bilangan konstan (harga Y bila X = 0

Page 52: PENGARUH MENONTON ACARA “MAMAH DAN AA”DI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/86/jtptiain-gdl... · dibutuhkan inovasi dengan menggunakan media lain yang lebih mendukung

50

d. Analisis varians

Tabel 6

Sumber Variasi db Jakarta RK

Regresi (reg) Regresi (res)

1

N-2

( )∑ ∑ ∑−+

NY

YkXY2

∑ ∑ ∑−− YKXYAY 2

regreg

dbJK

resres

dbJK

Total (T) N-1 ( )∑ ∑−

NY

Y2

2

resregreg

RK RK F = db = 1 lawan N-2

Keterangan:

a : Koefisen predictor

K : Bilangan konstanta

N : Jumlah sampel yang diteliti

ΣX : Nilai dari menonton televisi

ΣY : Nilai pemahaman keagamaan masyarakat

ΣX2 : Nilai kuadrat menonton televisi

ΣY2 : Nilai kuadrat pemahaman keagamaan masyarakat

ΣXY : Hasil dari penonton televisi dan pemahaman

keagamaan masyarakat

JK reg : Jumlah kuadrat regresi

JK res : Jumlah kuadrat residu

RK reg : Rata-rata kuadrat regresi

Page 53: PENGARUH MENONTON ACARA “MAMAH DAN AA”DI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/86/jtptiain-gdl... · dibutuhkan inovasi dengan menggunakan media lain yang lebih mendukung

51

RK res : Rata-rata kuadrat residu

db reg : Derajat kebebasan regresi

db res : Derajat kebebasan residu

Page 54: PENGARUH MENONTON ACARA “MAMAH DAN AA”DI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/86/jtptiain-gdl... · dibutuhkan inovasi dengan menggunakan media lain yang lebih mendukung

52

BAB IV

GAMBARAN UMUM MASYARAKAT KECAMATAN WEDUNG

KABUPATEN DEMAK

4.1. Wilayah Kecamatan Wedung Kabupaten Demak

Secara Geografis Kecamatan Wedung terletak dalam wilayah

Kabupaten Demak, provinsi Jawa Tengah adapun batasan wilayah

Kecamatan Wedung sebagai berikut:

Sebelah Utara, dibatasi oleh Kabupaten Jepara

Sebelah Timur, dibatasi oleh Kecamatan Mijen

Sebelah Selatan, dibatasi oleh Kecamatan Bonang

Sebelah Barat, dibatasi oleh Kecamatan Merah

Jarak di wilayah ke beberapa kota sebagai berikut :

Jarak dari barat ke timur adalah sepanjang 29 km

Jarak dari utara ke selatan adalah sepanjang 5 km

Jarak dari ibu kota Demak adalah sepanjang 29 km

Jarak ke Kecamatan sekitar adalah Kecamatan Karangawen 7 km

Jarak ke Kecamatan Sayung 12 km (KSK Wedung Kabupaten Demak,

2006:1)

Wilayah Kecamatan Wedung terdiri dari 20 desa sebagai berikut :

1. Babalan 11. Mutih Kulon

2. Bungo 12. Kendalasem

3. Berahan Wetan 13. Kedungkarang

Page 55: PENGARUH MENONTON ACARA “MAMAH DAN AA”DI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/86/jtptiain-gdl... · dibutuhkan inovasi dengan menggunakan media lain yang lebih mendukung

53

4. Berahan Kulon 14. Kedungmutih

5. Jetak 15. Mandung

6. Jungsemi 16. Ruwit

7. Jungpasar 17. Wedung

8. Kenduren 18. Tedunan

9. Ngawen 19. Tempel

10. Mutih Wetan 20. Buko

Secara administratif luas wilayah Kecamatan Wedung adalah 98.76

km2, terdiri atas 20 desa. Sebagai daerah agraris yang kebanyakan

penduduknya hidup di pertanian, Wilayah Kecamatan Wedung terdiri atas

lahan sawah yang mencapai luas 5.580 ha. Sawah selebihnya adalah lahan

kering. Menurut pengunaannya, sebagian besar lahan sawah yang digunakan

berpengairan tadah hujan 3.883.99 ha, setengah tehnis 7.000 ha. Sedangkan

untuk lahan kering 138.40 ha digunakan untuk tegalan/ atau kebun, 454.30

digunakan untuk bangunan dan halaman, selebihnya digunakan untuk

lainnya (jalan,sungai). (KSK Wedung Kabupaten Demak, 2006:2)

Tabel 7

Luas Wilayah Kecamatan Wedung Dirinci Menurut Penggunaan

NO. Penggunaannya Luas ( Km2)

1. Wilayah Kec.Wedung dirinci perdesaan 98,76

2. Tanah sawah 5580,00

3. Tanah kering 4296,00

4. Pekarangan 454,30

Page 56: PENGARUH MENONTON ACARA “MAMAH DAN AA”DI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/86/jtptiain-gdl... · dibutuhkan inovasi dengan menggunakan media lain yang lebih mendukung

54

5. Kebun 138,40

6. Empang / tegal 20,00

7. Tambak 3407,00

Jumlah 9994,46

Sumber : Statistik Kec. Wedung 2006: 10

4.2. Kondisi Demografis

4.2.1. Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin

Secara keseluruhan jumlah penduduk di Kecamatan Wedung

adalah sebanyak 80.162 orang yang semuanya adalah Warga Negara

Indonesia (WNI). Dilihat dijenis kelamin, jumlah pendudk laki-laki

dan perempuan hampir seimbang, yakni laki-laki 39.103 orang dan

perempuan 41.059 orang. (KSK Wedung Kabupaten Demak, 2006:1)

Tabel 8

Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin

NO. Jenis Kelamin Jumlah (orang)

1. Laki-laki 39.103

2. Perempuan 41.059

Jumlah 80,162

Sumber : Monografi Kec. Wedung 2006

Page 57: PENGARUH MENONTON ACARA “MAMAH DAN AA”DI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/86/jtptiain-gdl... · dibutuhkan inovasi dengan menggunakan media lain yang lebih mendukung

55

4.2.2. Jumlah Penduduk Berdasarkan Kelompok Umur dan Jenis

Tabel 9

Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis

Kelamin

Umur Laki-laki Perempuan Jumlah

0-4th 4.193 4192 8.385

5-9th 4.203 4167 8.370

10-14th 4.478 4402 8.880

15-19th 4.778 4859 9.637

20-24th 4.442 4065 8.307

25-29th 3.303 3295 6.598

30-34th 2.726 2966 5.692

35-39th 2.180 2549 4.729

40-44th 2.109 2359 4.468

45-49th 1.802 1870 3.672

50-54th 1.561 1664 3.225

55-59th 1.161 1273 2.434

60-64th 1.034 1316 2.350

65th 1.333 2082 3.415

Jumlah 39.103 41.059 80.162

Sumber : Statistik Kec. Wedung 2006: 24

Page 58: PENGARUH MENONTON ACARA “MAMAH DAN AA”DI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/86/jtptiain-gdl... · dibutuhkan inovasi dengan menggunakan media lain yang lebih mendukung

56

4.2.3. Jumlah penduduk berdasarkan pencaharian

Mata pencaharian penduduk Kecamatan Wedung bermacam-

macam, yakni Petani, Buruh tani, Nelayan, Pengusaha, Buruh

bangunan, Buruh Industri, Pedagang, Angkutan, Pegawai Negeri,

Pensiunan, dan lain-lain. Tetapi pada umumnya mereka bekerja pada

sektor pertanian untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 10

Jumlah Penduduk Menurut Mata Pencahariaan

NO. Mata pencaharian Jumlah (orang)

1. Petani 10.960

2. Buruh 13.495

3. Nelayan 6.291

4. Pengusaha 45

5. Buruh Industri 532

6. Buruh Bangunan 594

7. Pedagang 2.032

8. Angkutan 366

9. Pegawai Negeri 362

10. Pensiunan 41

11. Lainnya 25.721

Jumlah 60.439

Sumber : Statistik Kec. Wedung 2006: 34

Page 59: PENGARUH MENONTON ACARA “MAMAH DAN AA”DI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/86/jtptiain-gdl... · dibutuhkan inovasi dengan menggunakan media lain yang lebih mendukung

57

4.2.4. Banyaknya Televisi, Radio, Listrik PLN dan Telephon Kecamatan

Wedung

Ditinjau dari banyaknya televisi, radio, listrik PLN dan

telephon di Kecamatan Wedung diketahui bahwa masyarakat banyak

yang memiliki televisi yaitu berjumlah 2.766 dibandingkan dengan

yang memiliki radio yaitu berjumlah 1.206. Sedangkan untuk

telephon yaitu 336. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel

berikut :

Tabel 11

Banyaknya Televisi, Radio, Listrik PLN, dan Telephon Kec.

Wedung

NO. Desa Televisi Radio Telephon

1. Wedung 244 41 84

2. Ngawen 167 29 22

3. Ruwit 100 49 12

4. Kenduren 67 39 4

5. Buko 155 34 41

6. Mandung 83 47 9

7. Berahan Kulon 174 37 5

8. Berahan Wetan 276 102 27

9. Bungo 67 166 11

10. Tampel 83 26 -

11. Jetak 107 41 -

12. Jungsemi 95 53 -

13. Jungpasir 65 81 2

14. Mutih Wetan 34 47 4

15. Mutih Kulon 83 183 6

Page 60: PENGARUH MENONTON ACARA “MAMAH DAN AA”DI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/86/jtptiain-gdl... · dibutuhkan inovasi dengan menggunakan media lain yang lebih mendukung

58

16. Tedunan 336 41 22

17. Kendalasem 72 37 -

18. Kedungkarang 186 49 25

19. Kedungmutih 201 61 30

20. Babalan 171 43 32

Jumlah 2.766 1.206 336

Sumber : Statistik Kec. Wedung 2006: 10

4.3. Pemahaman Keagamaan Masyarakat Kecamatan Wedung Kabupaten

Demak

Pemahaman keagamaan masyarakat Kecamatan Wedung Kabupaten

Demak sangat baik dilihat dari kehidupannya sehari-hari, karena seringnya

menonton acara Mamah dan Aa di Indosiar maka semakin bertambah pula

pemahaman keagamaannya, masyarakat Kecamatan Wedung tidak hanya

menonton acara Mamah dan Aa saja tetapi mereka juga sering mengikuti

pengajian di musolla-musollah ataupun di rumah-rumah warga secara

bergantian, maka semakin baik pula pemahaman keagamaan masyarakat

Kecamatan Wedung Kabuapten Demak, dan dalam pengajian itu membahas

berbagai topik seperti tentang sholat, akhlak, kehidupan dalam rumah tangga

dan lain-lain.

Dan pemahaman mereka diamalkan ataupun dipraktekkan dalam

kehidupan sehari-hari, seperti sholat dengan pemahaman tentang sholat

masyarakt Kecamatan Wedung makin rajin menjalankan sholat berjama’ah

bersama di masjid-masjid apaupun di musolla-musolla, begitu pula dengan

pemahaman tentang akhlak maka semakin baik pula akhlak mereka. ini dapat

Page 61: PENGARUH MENONTON ACARA “MAMAH DAN AA”DI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/86/jtptiain-gdl... · dibutuhkan inovasi dengan menggunakan media lain yang lebih mendukung

59

dilihat dari kehidupan keagamaan dan keragaman di lingkungan masyarakat

Kecamatan Wedung Kabupaten Demak sangat kondusif dan dinamis. Hal ini

dapat terjadi karena tingginya rasa toleransi antar sesama yang dimiliki oleh

masyarakat. Sedangkan kegiatan keagamaan masyarakat Kecamatan Wedung

Kabupaten Demak hampir seluruh kegiatan didominasi oleh kegiatan

keagamaan Islam. Kegiatan-kegiatan keagamaan Islam dapat dibedakan

menjadi dua, yaitu kegiatan keagamaan individu yang lebih memfokuskan

pada hubungan individu dengan Tuhan yang termaktub dalam rukun Islam,

dan kegiatan keagamaan sosial, yaitu kegiatan keagamaan yang memadukan

antara unsur individu satu dengan individu lainnya. Kegiatan-kegiatan

keagamaan Islam yang bersifat sosial yang telah berlangsung di Kecamatan

Wedung Kabupaten Demak antara lain adalah:

1. Sholat berjama’ah

Sholat berjama’ah di Kecamatan Wedung dilakukan setiap sholat

fardhu (wajib) tiba, yakni Dhuhur, Ashar, Magrib, Isya’ dan Subuh.

Waktu yang paling banyak didatangi para jama’ah adalah waktu sholat

magrib, karena ketika magrib tiba, masyarakat selesai dengan rutinitas

pekerjaan mereka, sehingga waktu magrib telah ditradisikan sebagai

waktu yang penuh dengan nuansa keagamaan (sholat, dzikir, tadarus).

2. Pengajian

Setiap desa di Kecamatan Wedung hampir terbentuk suatu

organisasi Islam, sehingga wadah pembinaan keorganisasian dan

keagamaan masyarakat, misalnya pengajian ibu-ibu, pengajian bapak-

Page 62: PENGARUH MENONTON ACARA “MAMAH DAN AA”DI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/86/jtptiain-gdl... · dibutuhkan inovasi dengan menggunakan media lain yang lebih mendukung

60

bapak, dan bagi remaja diantaranya Irmaja, Karang Taruna. Masing-

masing organisasi biasanya mengadakan kegiatan rutin seperti yasinan,

tahlilan, do’a buat keselamatan dan kesejahtraan lahir batin, do’a dunia

akhirat buat sesama pengajian, kegiatan ini dibawah asuhan tokoh-tokoh

besar, ustadz atau ustadah, guru pengajian, ulama lokal, kyai yang

disegani dan lain-lain, dan biasanya kegiatan ini dilakukan semingggu

sekali di musholla-musholla dan di rumah-rumah secara bergiliran.

Sedangkan pengajian sifatnya insidental adalah pengajian yang

diselenggarakan dalam rangka memperingati hari besar agama Islam,

seperti Maulid Nabi, Isra’miraj, khoul, halal bihalal, dan lain-lain

biasanya peringatan-peringatan hari besar tersebut diselenggarakan secara

akbar.

3. Belajar baca tulis al-Qur’an

Kecamatan Wedung hampir setiap desa memiliki madrasah

diniyah, lembaga tersebut adalah tempat belajar dan pengembangan baca

tulis al-Qur’an namun secara umum, para orangtua juga membina

keagamaan putra putrinya belajar baca al-Qur’an di tempat para ustadz

(kyai), seperti pengenalan huruf-huruf, do’a-do’a dan sebagainya

(Wawancara dengan Lurah Babalan, 19 Desember 2008: 10.30).

Beradasarkan data yang diperoleh dari BPS, masyarakat

Kecamatan Wedung Kabupaten Demak mayoritas beragama Islam,

mengenai jumlah pemeluk agama Islam dan jumlah sarana ibadah terlihat

bahwa religiositas masyarakat Kecamatan Wedung Kabupaten Demak

Page 63: PENGARUH MENONTON ACARA “MAMAH DAN AA”DI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/86/jtptiain-gdl... · dibutuhkan inovasi dengan menggunakan media lain yang lebih mendukung

61

tergolong baik. Hal ini dibuktikan dengan mayoritas penduduk yang

beragama Islam sejumlah 180.157. Masyarakat rajin melaksanakan

ibadah wajib seperti sholat, puasa dan lain, hal ini dapat dilihat dengan

banyaknya sarana ibadah 206 yang terdiri dari masjid dan musholla untuk

lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini : (KSK Wedung

Kabupaten Demak, 2006:1).

Tabel 12

Jumlah Penduduk Menurut Agama Yang Dianut

NO. Agama Jumlah

1. Islam 80.157

2. Kristen Katholik -

3. Kristen Protestan 5

4. Hindu/Budha -

Jumlah 80.162

Sumber : Statistik Kec. Wedung 2006

Tempat Ibadah di Kecamatan Wedung bermacam-macam yakni

Masjid, Mushola atau Langgar dan Gereja untuk lebih jelasnya dapat

dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 13

Jumlah Tempat Ibadah di kecamatan Wedung

NO. Tempat Ibadah Jumlah

1. Masjid 37

2. Mushola/Langgar 169

3. Gereja -

4. Wihara/Kuil -

Jumlah 206

Sumber : Statistik Kec. Wedung 2006

Page 64: PENGARUH MENONTON ACARA “MAMAH DAN AA”DI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/86/jtptiain-gdl... · dibutuhkan inovasi dengan menggunakan media lain yang lebih mendukung

62

Dari hasil penelitian di lapangan di Kecamatan Wedung

Kabupaten Demak ini ada beberapa organisasi dan kegiatan keagamaan

antara lain seperti: NU, Muhammadiyah, Karang Taruna, Irmaja dan

sejumlah pengajian atau majlis taklim yang tersebar dari tingkat provinsi

sampai desa-desa, dan kegiatan keagamaan. Dalam kehidupan keseharian

mereka tercermin dalam perilaku dan kegiatan sehari-hari, selain dalam

bentuk ibadah seperti sholat, puasa di bulan ramadhan, haji dan ekspresi

keagaman banyak muncul dalam upacara-upacara lingkaran hidup seperti

kelahiran, sunatan, perkawinan, kematian dan beragam upacara lainnya.

Masyarakat Kecamatan Wedung Kabupaten Demak mempunyai

tipikal sebagai masyarakat santri, sabagaimana tipikal keagamaan

masyarakat Demak pada umumnya. Menurut ilmuan sosial pola kultural

keagamaan masyarakat pesisir utara pulau jawa, termasuk wilayah

Kabupaten Demak pada umumnya, masyarakat santri nampaknya pola

keberagamaan masyarakat muslim pesisir.

Tipikal santri nampak dari tradisi masyarakat serta bentuk

interaksi sosial yang berkembang dalam masyarakat. Peran kyai sangat

sterategis dalam interaksi dan setrata sosial masyarakat. Hampir

persoalan sosial selalu merujuk pada pendapat atau pandangan kyai,

termasuk dalam penentuan politik. Kerena karakter masyarakat tradisonal

agamis, maka sebagian besar masyarakat Kecamatan Wedung Kabupaten

Demak berafiliasi pada jam’iyah NU (Nahdhatul Ulama), dengan

menempatkan kyai sebagai sosial tertinggi. Sebagai masyarakat santri

Page 65: PENGARUH MENONTON ACARA “MAMAH DAN AA”DI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/86/jtptiain-gdl... · dibutuhkan inovasi dengan menggunakan media lain yang lebih mendukung

63

NU, masyarakat Kecamatan Wedung Kabupaten Demak mempunya

tradisi-tradisi keagamaan yang berbeda dengan tradisi keagamaan

masyarakat santri lainnya, seperti Muhammadiyah dan sebagainya.

Dilihat dari keagamaan yang demikian, tradisi tidak dapat dipisahkan dari

pola keagamaan masyarakat NU pedesaan, yang cenderung pada pola

keagamaan ahl al-sunnah aljama’ah dan menghidupkan tradisi-tradisi,

termasuk tradisi sosial sebagai peninggalan masyarakat (Wawancara

dengan Kyai M Nasikhin, 19 des 2008: 15. 30).

Masyarakat Kecamatan Wedung Kabuapten Demak rasa gotong

royongnya masih sangat kental sekali ini dapat dilihat:

1. Ngadegke omah (mendirikakan rumah): setiap ada yang mendirikan

rumah, para tetangga ikut membantu dalam mendirikan rumah yang

disebut dengan sambatan.

2. Duwe gawe (mempunyai hajat): secara umum orang mempunyai hajat

membutuhkan banyak biaya, maka masyarakat Kecamatan Wedung

Kabupaten Demak telah lama mentradisikan dalam hajatan hampir

sama dengan ngadegke rumah, hanya saja barang yang ditawarkan

adalah barang yang dibutuhkan bagi orang duwe gawe, seperti beras,

kelapa, rokok, panganan dan lain sebagainya.

3. Upacara untuk orang yang meninggal: dalam menyelenggarakan

upacara atau selamatan bagi arwah keluarga yang telah meninggal,

disamping shohibul musibah harus menyuguhkan makanan

secukupnya.

Page 66: PENGARUH MENONTON ACARA “MAMAH DAN AA”DI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/86/jtptiain-gdl... · dibutuhkan inovasi dengan menggunakan media lain yang lebih mendukung

64

Dalam kehidupan masyarakat Kecamatan Wedung Kabupaten

Demak. Hampir setiap aktivitas kegiatan masyarakat membutuhkan

bantuan, terutama aktivitas yang membutuhkan bantuan orang lain, ia

bukan saja bermanfaat bagi setiap anggota masyarakat secara personal,

namun terdapat fungsi lain yang sangat urgen dalam kehidupan

bermasyarakat.

Di antara fungsi tradisi dalam masyarakat Kecamatan Wedung

Kabupaten Demak, antara lain : Pertama: Perekat Sosial (Social

Integration). Sebagai alat integrasi, tradisi tersebut mempunyai karakter

yang dapat dipahami sebagai tradisi khas suatu masyarakat, tradisi itu

dapat mengintegrasikan masyarakat tanpa melihat status sosial

masyarakat dalam kehidupan masyarakat Kecamatan Wedung Kabupaten

Demak. Ia dapat mempertemukan antar warga masyarakat dalam satu

kepentingan seperti membantu orang yang berhajat. Melalui tradisi ini,

dapat bertemu antara yang miskin dan yang kaya bersama-sama

membantu orang yang membutuhkan, sesuai dengan tingkat kemampuan

mereka dan melihat kebutuhan atau kepentingan mereka ke depan.

Kedua: tradisi ini dapat menjadi salah satu ukuran atau standar tentang

tingkat sosial dari warga masyarakat. Hal ini dapat dilihat dari peran

dalam kehidupan masyarakat Kecamatan Wedung Kabupaten Demak

yang menempati posisi sebagai tradisi sosial yang erat dengan kehidupan

bermasyarakat. Ia menjadi salah satu tradisi, yang dapat dijadikan sebagai

alat takar, khususnya dalam mengukur apakah seseorang termasuk warga

Page 67: PENGARUH MENONTON ACARA “MAMAH DAN AA”DI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/86/jtptiain-gdl... · dibutuhkan inovasi dengan menggunakan media lain yang lebih mendukung

65

yang dapat hidup bermasyarakat atau tidak. Ketiga: Sebagai penopang

Tradisi Agama. Sebagai masyarakat yang mempunyai latar belakang

keagamaan, masyarakat Kecamatan Wedung Kabupaten Demak, secara

umum mempunyai pandangan bahwa pelaksanaan kegiatan ini dalam

kehidupan masyarakat tidak dapat dipisahkan dari kegiatan keagamaan.

Ia diyakini oleh masyarakat sebagai salah satu amal sosial dan dinilainya

sebagai ibadah yang mempunyai makna spiritual. Hal ini nampak, bahwa

dalam melaksanakannya, selalu didahului dengan penyelenggaraan acara

ritual. Sampai sekarang, mereka meyakini bahwa penyelenggaraan

manaqiban dalam serangkaian kegiatan lainnya merupakan rangkaian

yang tidak terpisahkan, dengan harapan pertolongan Allah akan

memudahkan bagi terealisasinya hajat masyarakat.

Di sisi lain, tradisi ini tidak dapat dipisahkan dari sejarah dakwah

Islam dalam masyarakat Kecamatan Wedung Kabupaten Demak. Ia

merupakan salah satu model pendekatan yang digunakan oleh tokoh-

tokoh agama pada waktu itu, untuk menyebarkan ajaran Islam kepada

seluruh lapisan masyarakat melalui kegiatan sosial ( Wawancara dengan

Tokoh masyarakat, Zainuddi, 20 des 200: 10. 30).

Page 68: PENGARUH MENONTON ACARA “MAMAH DAN AA”DI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/86/jtptiain-gdl... · dibutuhkan inovasi dengan menggunakan media lain yang lebih mendukung

66

BAB V

ANALISIS DATA TENTANG PENGARUH MENONTON ACARA

MAMAH DAN AA DI INDOSIAR TERHADAP PEMAHAMAN

KEAGAMAAN MASYARAKAT KECAMATAN WEDUNG KABUPATEN

DEMAK

5.1. Analisis Pendahuluan

Dalam analisis ini langkah-langkah yang ditempuh adalah

memasukkan data-data hasil angket yang diperoleh kedalam tabel kerja

analisis regresi yang melibatkan data-data sebagai berikut:

Tabel 14

Tabel Kerja Koefisien Nilai Pengaruh Menonton Acara Mamah dan Aa

di Indosiar Terhadap Pemahaman Keagamaan Masyarakat

R X Y X² Y² XY 1 42 62 1764 3844 2604 2 36 59 1296 3481 2124 3 44 63 1936 3969 2772 4 42 60 1764 3600 2520 5 43 65 1849 4225 2795 6 44 66 1936 4356 2904 7 37 62 1369 3844 2294 8 38 62 1444 3844 2356 9 37 58 1369 3364 2146 10 41 60 1681 3600 2460 11 38 62 1444 3844 2356 12 41 65 1681 4225 2665 13 38 61 1444 3721 2318 14 37 62 1369 3844 2294 15 43 63 1849 3969 2709 16 44 65 1936 4225 2860 17 42 63 1764 3969 2646 18 38 62 1444 3844 2356 19 41 65 1681 4225 2665 20 39 65 1521 4225 2535 21 40 66 1600 4356 2640

Page 69: PENGARUH MENONTON ACARA “MAMAH DAN AA”DI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/86/jtptiain-gdl... · dibutuhkan inovasi dengan menggunakan media lain yang lebih mendukung

67

22 43 63 1849 3969 2709 23 42 64 1764 4096 2688 24 39 65 1521 4225 2535 25 36 67 1296 4489 2412 26 42 60 1764 3600 2520 27 42 66 1764 4356 2772 28 31 62 961 3844 1922 29 40 65 1600 4225 2600 30 44 62 1936 3844 2728 31 36 60 1296 3600 2160 32 40 64 1600 4096 2560 33 40 62 1600 3844 2480 34 42 61 1764 3721 2562 35 37 63 1369 3969 2331 36 38 62 1444 3844 2356 37 43 66 1849 4356 2838 38 38 62 1444 3844 2356 39 41 58 1681 3364 2378 40 42 64 1764 4096 2688 41 40 64 1600 4096 2560 42 35 59 1225 3481 2065 43 43 62 1849 3844 2666 44 38 61 1444 3721 2318 45 37 60 1369 3600 2220 46 42 62 1764 3844 2604 47 40 61 1600 3721 2440 48 44 65 1936 4225 2860 49 42 65 1764 4225 2730 50 41 63 1681 3969 2583 51 43 58 1849 3364 2494 52 39 59 1521 3481 2301 53 37 61 1369 3721 2257 54 43 63 1849 3969 2709 55 40 65 1600 4225 2600 56 41 63 1681 3969 2583 57 35 62 1225 3844 2170 58 36 61 1296 3721 2196 59 40 62 1600 3844 2480 60 39 67 1521 4489 2613 61 43 67 1849 4489 2881 62 40 62 1600 3844 2480 63 37 62 1369 3844 2294 64 37 58 1369 3364 2146 65 43 60 1849 3600 2580 66 44 63 1936 3969 2772 67 39 61 1521 3721 2379 68 37 61 1369 3721 2257 69 40 62 1600 3844 2480

Page 70: PENGARUH MENONTON ACARA “MAMAH DAN AA”DI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/86/jtptiain-gdl... · dibutuhkan inovasi dengan menggunakan media lain yang lebih mendukung

68

70 37 61 1369 3721 2257 71 38 62 1444 3844 2356 72 36 62 1296 3844 2232 73 38 62 1444 3844 2356 74 35 61 1225 3721 2135 75 44 66 1936 4356 2904 76 44 61 1936 3721 2684 77 38 63 1444 3969 2394 78 36 62 1296 3844 2232 79 43 67 1849 4489 2881 80 38 62 1444 3844 2356 81 36 62 1296 3844 2232 82 35 59 1225 3481 2065 83 38 62 1444 3844 2356 84 31 61 961 3721 1891 85 44 64 1936 4096 2816 86 35 59 1225 3481 2065 87 39 62 1521 3844 2418 88 43 63 1849 3969 2709 89 37 60 1369 3600 2220 90 44 64 1936 4096 2816 91 38 62 1444 3844 2356 92 38 62 1444 3844 2356 93 38 62 1444 3844 2356 94 37 63 1369 3969 2331 95 41 66 1681 4356 2706 96 35 63 1225 3969 2205 97 37 61 1369 3721 2257 98 39 62 1521 3844 2418 99 43 66 1849 4356 2838 100 40 63 1600 3969 2520 100 3951 6246 157003 390594 247050

Keterangan:

- Kolom 1 : Subjek

- Kolom 2 : Skor variabel X

- Kolom 3 : Skor variabel Y

- Kolom 4 : Hasil pengkuadratan skor variabel X

- Kolom 5 : Hasil pengkuadratan skor variabel Y

- Kolom 6 : Hasil pengkalian antara skor variabel X dan Y

Page 71: PENGARUH MENONTON ACARA “MAMAH DAN AA”DI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/86/jtptiain-gdl... · dibutuhkan inovasi dengan menggunakan media lain yang lebih mendukung

69

Setelah dilakukan penghitungan, data diatas kemudian dianalisis,

adapun langkah-langkah sebagai berikut:.

5.1.1. Mencari rata-rata variabel X dan Y

Dari tabel diatas kemudian dicari rata-rata (Mean) variabel

menonton acara Mamah dan Aa di Indosiar dengan menggunakan

rumus:

Mx = N

Y∑

= 3951 100 = 39,51

Berdasarkan perhitungan variabel menonton acara Mamah dan

Aa di Indosiar (X) diatas dapat diketahui bahwa nilai rata-rata (Mean)

X adalah 39,51 artinya responden memiliki menonton acara Mamah

dan Aa di Indosiar yang cukup jika dilihat dari interval nilai (X).

Sedangkan untuk mencari rata-rata (Mean) variabel

pemahaman keagamaan dengan menggunakan rumus:

My = N

Y∑

= 1006246

= 62,46

Berdasarkan perhitungan diatas dapat diketahui bahwa nilai

rata-rata untuk variabel Y adalah 62,46 artinya responden memiliki

pemahaman keagamaan yang cukup jika dilihat dari interval nilai (Y).

Page 72: PENGARUH MENONTON ACARA “MAMAH DAN AA”DI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/86/jtptiain-gdl... · dibutuhkan inovasi dengan menggunakan media lain yang lebih mendukung

70

5.1.2. Mengadakan perhitungan-perhitungan sehingga ditemukan skor

angka nilai tertinggi tingkat kualifikasi masing-masing variabel yang

diteliti.

Menentukan kualifikasi dan interval nilai dari variabel X

dengan cara menentukan Range:

R = H – L

Keterangan:

R = Range

N = Nilai tertinggi

L = Nilai terendah

R = 44 – 31

R = 13

Menentukan interval nilai

i = intervaljumlah

Range

= 3

13

= 4,3

Jadi interval nilai dari menonton acara Mamah dan Aa di

Indosiar (X) dapat diperoleh sebagai berikut : 4,3

Dengan demikian dapat diperoleh kualifikasi dan interval nilai

sebagai berikut:

Page 73: PENGARUH MENONTON ACARA “MAMAH DAN AA”DI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/86/jtptiain-gdl... · dibutuhkan inovasi dengan menggunakan media lain yang lebih mendukung

71

Tabel 15

Interval nilai X

Interval Keterangan

39,6 – 44 Baik

35,3 – 39,5 Cukup

31 – 35,4 Kurang

Berdasarkan perhitungan diatas, dapat diketahui interval X

adalah 49,6 – 44 (kategori baik), 35,3 – 39,5 (kategori cukup), 31 –

35,4 (kategori kurang).

Sedangkan untuk mengetahui kualifikasi dan interval dari

variabel pemahaman keagamaan dengan cara merubah Range:

R = H – L

R = 67 – 58

R = 9

Menentukan interval nilai

i = intervaljumlah

Range

= 39

= 3

Jika interval pemahaman keagamaan (Y) dapat diperoleh

sebagai berikut: 3.

Dengan demikian dapat diperoleh kualifikasi dan interval nilai

seperti tabel dibawah ini.

Page 74: PENGARUH MENONTON ACARA “MAMAH DAN AA”DI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/86/jtptiain-gdl... · dibutuhkan inovasi dengan menggunakan media lain yang lebih mendukung

72

Tabel 16

Interval nilai Y

Interval Kategori

64 - 67 Baik

61 – 63 Cukup

58 - 60 Kurang

Berdasarkan perhitungan diatas, dapat di ketahui intereval

nilai Y adalah 64 – 67 (kategori baik), 61 - 63 ( kategori cukup ), 58

– 60 (kategori kurang).

5.1.3. Mencari nilai tangah (median) variabel X dan Y

Dari tabel diatas kemudian dicari nilai tengah (median)

variabel menonton acara Mamah dan Aa di Indosiar dengan

menggunakan rumus sebagai berikut:

38 – 0,100 = 37,90 jadi 1 = 37,90

Mdn = 1 + fi

fkb - N 1/2 = 37,90 + 14

57 - 71

= 37,90 + 14

14 = 37,90 + 1

= 38,9 dibulatkan 38

Tabel 17

Median Distribusi Sampel Tentang Menonton Acara

Mamah dan Aa di Indosiar (X)

Nilai-nilai f Persen Fkb fka

31 2 2,0 100 = N 2

Page 75: PENGARUH MENONTON ACARA “MAMAH DAN AA”DI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/86/jtptiain-gdl... · dibutuhkan inovasi dengan menggunakan media lain yang lebih mendukung

73

35

36

37

38

39

40

41

42

43

44

6

8

13

14

7

11

7

10

12

10

6,0

7,0

13,0

15,0

7,0

11,0

7,0

10,0

12,0

10,0

98

92

84

71

57

50

39

32

22

10

8

16

29

43

50

61

68

78

90

100 =

N

Total 100 100,0 - -

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat grafik sebagai berikut:

Tabel 18

Grafik Menonton Acara Mamah dan Aa

Menonton Acara Mamah dan Aa di Indosiar

44,042,040,038,036,034,032,0

30

20

10

0

Std. Dev = 3,01 Mean = 39,5

N = 100,00

Sedangkan untuk mencari nilai tengah (median) variabel

pemahamn keagamaan dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

Page 76: PENGARUH MENONTON ACARA “MAMAH DAN AA”DI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/86/jtptiain-gdl... · dibutuhkan inovasi dengan menggunakan media lain yang lebih mendukung

74

Dengan demikian dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:

62 – 0,100 = 61,90 jadi 1 = 61,90

Mdn = 1 + fi

fkb - N 1/2 = 61,90 + 30

41 - 71

= 61,90 + 30

30 = 61,90 + 1

= 62,9 dibulatkan 62

Tabel 19

Median Distribusi Sampel Tentang Pemahaman Keagamaan (Y)

Nilai-nilai f Persen Fkb fka

58

59

60

61

62

63

64

65

66

67

4

5

7

13

30

14

6

10

7

4

4,0

5,0

7,0

13,0

30,0

14,0

6,0

10,0

7,0

4,0

100 = N

96

91

84

71

41

27

21

11

4

4

8

16

29

59

73

79

89

96

100 = N

Total 100 100,0 - -

Page 77: PENGARUH MENONTON ACARA “MAMAH DAN AA”DI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/86/jtptiain-gdl... · dibutuhkan inovasi dengan menggunakan media lain yang lebih mendukung

75

Tabel 20

Grafik Pemahaman Keagamaan

Pemahaman Keagamaan

68,066,064,062,060,058,0

50

40

30

20

10

0

Std. Dev = 2,18 Mean = 62,5

N = 100,00

5.1.4. Tabel distribusi frekuensi menonton acara Mamah dan Aa di Indosiar

dan pemahaman keagamaan masyarakat Kecamatan Wedung

Kabupaten Demak dapat di lihat pada tabel di bawah ini:.

Tabel 21

Distribusi Frekuensi Menonton Acara Mamah dan Aa di Indosiar

No Interval Frekuensi Fr ( % )

1. 39,6 – 44 50 50 %

2. 35,3 – 39,5 42 42 %

3. 31 – 35,2 8 8 %

Jumlah 100 100 %

Dari hasil tabel distribusi menonton acara Mamah dan Aa di

Indosiar diatas dapat diketahui nilai sebagai berikut: untuk interval

39,6 – 44 dengan nilai 50 %, untuk interval 35,3 – 39,5 dengan nilai

42 %, untuk interval 31 – 35,2 dengan nilai 8 %.

Page 78: PENGARUH MENONTON ACARA “MAMAH DAN AA”DI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/86/jtptiain-gdl... · dibutuhkan inovasi dengan menggunakan media lain yang lebih mendukung

76

Tabel 22

Distribusi Frekuensi Pemahaman Keagamaan

No Interval Frekuensi Fr ( % )

1. 64 – 67 27 27 %

2. 61 – 63 57 57 %

3. 58 – 60 16 16 %

Jumlah 100 100 %

Dari hasil tabel distribusi pemahaman keagamaan diatas dapat

diketahui nilai sebagai berikut: untuk interval 64 - 67 dengan nilai 27

%, untuk interval 61 – 63 dengan nilai 50 %, untuk interval 58 – 60

dengan nilai 16 %.

5.1.5. Mencari nilai yang sering muncul (Modus) variabel X dan Y

Cara mencari nilai yang sering muncul (Modus) variabel

menonton acara Mamah dan Aa di Indosiar dengan menggunakan

rumus sebagai berikut:

Mo = b + p ( )b2b1 b1

+

Keterangan:

Mo = Modus

b = Batas bawah kelas modus

p = Panjang kelas modus

Page 79: PENGARUH MENONTON ACARA “MAMAH DAN AA”DI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/86/jtptiain-gdl... · dibutuhkan inovasi dengan menggunakan media lain yang lebih mendukung

77

b1 = Frekuensi yang terletak di atas interval yang

mengandung modus

b2 = Frekuensi yang terletak di bawah interval yang

mengandung modus (Anas, Sudijono, 2004: 108)

Mo = 37 + 71

1+

= 37 + 0,13 = 37,1

Tabel 23

Distribusi Variabel Menonton Acara Mamah dan Aa di Indosiar (X)

Interval Frekuensi 31

35

36

37

38

39

40

41

42

43

44

2

6

8

13

14

7

11

7

10

12

10

Untuk mencari nilai yang sering muncul (Modus) variabel

pemahaman keagamaan dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

Mo = b + p ( )b2b1 b1

+

Page 80: PENGARUH MENONTON ACARA “MAMAH DAN AA”DI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/86/jtptiain-gdl... · dibutuhkan inovasi dengan menggunakan media lain yang lebih mendukung

78

Mo = 61 + 1617 17

+

= 61 + 0,62 = 51,52

5.2. Analisis Uji Hipotesis

Analisis ini dimasudkan untuk mengolah data yang telah

dikumpulkan, baik variabel menonton acara Mamah dan Aa di Indosiar

maupun variabel pemahaman keagamaan yang bertujuan membuktikan

diterima atau ditolaknya hipotesis yang diajukan peneliti, yaitu menggunakan

analisis regresi satu predictor.

Untuk membuktikan hipotesis tersebut, digunakan analisis dengan

satu predictor dengan menggunakan rumus Spearman-Brown (Suharsimi,

Arikunto, 2006: 80). Adapun tugas pokok analisis regresi adalah sebagai

berikut:

5.2.1. Untuk mencari korelasi antara kriterium dengan predictor

Untuk mencari korelasi antara predictor X dengan kriterium Y

dapat dicari melalui teknik korelasi moment tangkar dengan pearson

dengan rumus:

rxy =∑XY √(∑X2 ) (∑Y2 )

Sebelum mencari nilai r, maka harus mencari nilai-nilai ∑XY, ∑X2

dan ∑Y2 melalui rumus sebagai berikut:

∑XY = ∑XY- (∑X2 ) (∑Y2 ) N ∑XY = ∑X2 = (∑X) 2 N ∑Y2 = ∑Y2 = (∑Y) 2

N

Page 81: PENGARUH MENONTON ACARA “MAMAH DAN AA”DI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/86/jtptiain-gdl... · dibutuhkan inovasi dengan menggunakan media lain yang lebih mendukung

79

Setelah hasil nilai tersebut diketahui, maka langkah

selanjutnya adalah mencari nilai koefisien dengan menggunakan

rumus:

a. rxy =∑XY √(∑X2 ) (∑Y2 )

(Sutrisno, Hadi, 2000:4)

∑X2 = ∑X2 – (∑X) 2 N

∑y2 = ∑Y2 – (∑Y) 2 N

∑xy = ∑Y – (∑Y) 2 N

Untuk menguji hasil nilai masing-masing rumus tersebut

adalah sebagai berikut:

(1). ∑X2 = ∑X2 – (∑X) 2 N = 157003 - (3951) 2

100 = 157003 – 156104,01

100 = 157003 – 156104,01

= 898,99

(2). ∑y2 = ∑Y2 – (∑Y) 2

N = 390594 – (6246) 2

100 = 390595 – 390125,16 = 469,84

(3). ∑xy = ∑Y – (∑Y) 2

N = 247050 – (6246) (3951)

100 = 247050 – 24677946

100 = 24705000 - 24677946 = 270,54

Page 82: PENGARUH MENONTON ACARA “MAMAH DAN AA”DI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/86/jtptiain-gdl... · dibutuhkan inovasi dengan menggunakan media lain yang lebih mendukung

80

(4). rxy =∑XY √(∑X2 ) (∑Y2 )

= 270,54 √ (898,99) (469,84)

= 270,54 √ 898,99 √ 469,84 = 270,54

29,98316194 . 21,67579295 = 270,54 649,9088102 = 0,41627 dibulatkan menjadi 0,417

Hubungan antara variabel X dan Y cukup signifikan

1. Menguji korelasi itu signifikan atau tidak.

Untuk menguji hubungan variabel X dan Y signifikan atau

tidak dapat dilakukan dengan 2 jalur sebagai berikut:

a. Melalui Tabel

Dari uji coba koefisien tersebut dapat dikatahui

bahwa rxy (hitung adalah 0,417, kemudian kemudian

dikonsultasikan dengan harga rt (tabel) pada taraf signifikan

5 % dan 1 % jika rxy > rt baik taraf signifikan 5 % dan 1 %

maka signifikan dan hipotesis diterima sebaliknya, jika rxy

< rt baik pada taraf signifikan 5 % dan 1 % maka non

signifikan dan hipotesis ditolak. Untuk mengetahui lebih

lanjut dapat dilihat dalam tabel sebagai berikut:

Page 83: PENGARUH MENONTON ACARA “MAMAH DAN AA”DI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/86/jtptiain-gdl... · dibutuhkan inovasi dengan menggunakan media lain yang lebih mendukung

81

Tabel 24

Hasil Korelasi Menonton Acara Mamah dan Aa

di Indosiar dan Pemahaman Keagamaan Masyarakat

Kec. Wedung Kab. Demak

rt N rxy

5 % 1 %

Kriteria

100 0,417 0,195 0,256 Signifikan

b. Melalui Uji t

Selain mencocokkan tabel relasi preduct moment (rt

tabel) dari pearson, uji signifikan juga dapat dilakukan

dengan menggunakan uji t oleh William Seely Gosset

sebagai berikut:

th = r √ n – 2 √ 1 - r 2

= 0,417 √ 100 – 2 √ 1 – (0,417) 2 = 0,417 . √ 98

√1 – (0,417) 2 = 0,417 . 9,899 √ 1 – (0,174) = 4,128 √ 0,826 = 4,128 0,909 = 4,538

Karena t hitung = 4,538 > t tabel (0,05 = 100) =

2,000, dan t hitung 4,538, berarti korelasi antara variabel

menonton acara Mamah dan Aa (X) dengan pemahaman

keagamaan (Y) adalah signifikan.

Page 84: PENGARUH MENONTON ACARA “MAMAH DAN AA”DI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/86/jtptiain-gdl... · dibutuhkan inovasi dengan menggunakan media lain yang lebih mendukung

82

5.2.2. Mencari persamaan regresi

Dalam analisis linear sedangkan ini menggunakan rumus

Galto sebagai berikut:

Y = a X + K

Keterangan:

Y = Pemahaman keagamaan

X = Menonton acara Mamah dan Aa

a = Bilangan koefisien prediktor yaitu angka arah atau koefisien

regresi yang menunujukkan angka peningkatan variabel

dependen yang didasarkan pada nilai variabel

K = Bilangan konstanta (harga Y bila X = 0) (Sutrisno, Hadi,

2001:6)

Rumus tersebut dapat dicari dengan metode skor kasar harga a

dan K dari persamaan dibawah ini:

(1). ∑XY = a ∑X2 + ∑X

(2). ∑Y = a ∑X + N K

Jika data yang sudah kita ketahui kita masukkan kedalam

rumus-rumus sebagai berikut:

(1). 247050 = a 157003 + K 3951 (2). 6246 = a 3951 + K 100 157003 a + 3951 K = 247050 : 3951 3951 a + 100 K = 6246 :100 (3). 39,7375348 a + K = 62,5284738 (4).39,51 a + K = 62,46

0,2275348 a = 0,0684738 a = 0,0684738

Page 85: PENGARUH MENONTON ACARA “MAMAH DAN AA”DI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/86/jtptiain-gdl... · dibutuhkan inovasi dengan menggunakan media lain yang lebih mendukung

83

0,2275348 Jadi nilai a = 0,301

(5). ∑XY = a ∑X 2 247050 = 0,301 – 157003 + K 3951 0,301 . 157003 + 3951 K = 247050 47257,903 + 3951 K = 247050

3951 K = 247050 – 47257,903 K = 199792,097

3951 = 50,570

Dari penghitungan tersebut dapat diketahui bahwa harga K

adalah 50,570, dengan demikian persamaan linier Y = 0,301 X +

50,570.

5.2.3. Mencari variabel garis regresi

Diketahui dengan mencari nilai F (uji F ) dengan rumus:

Freg = RKreg RKres

Dimana:

Freg = Harga F regresi

RKreg = Rerata kuadrat garis regersi

RKres = Rerata kuadrat garis residu

Untuk memudahkan penghitungan dalam mencari nilai Ft maka

dibuat tabel ringkasan analisis garis regresi

Tabel 25 Ringkasan Analisis Regresi

Sumber Variabel

db JK RK

Regresi I (∑X) 2 ∑X2 res

regdbJK

Residu (N – 2) ∑y2 – (∑Xy)2 ∑X 2

resreg

dbJK

Total (N - 1 ) ∑y2

Freg= RKreg

RKres

Page 86: PENGARUH MENONTON ACARA “MAMAH DAN AA”DI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/86/jtptiain-gdl... · dibutuhkan inovasi dengan menggunakan media lain yang lebih mendukung

84

Selanjutnya rumus-rumus tersebut diaplikasikan kedalam data

yang ada pada tabel diketahui persamaan garis regersi Y = 0,301 X +

50,570 diketahui bahwa

N = 100

∑X = 3951

∑Y = 6246

a = 0,301

∑X2 = 157003

∑Y2 = 390594

∑XY = 247050 K = 50,570

Selanjutnya dimasukkan kedalam rumus Hoyt sebagai berikut

(Suharsimi, Arikunto, 2006:191)

(1). JKreg = (∑xy) 2 ∑X2

= (270,54) (898,99) = 73191,8916 898,99 = 81,416

(2). JK res = ∑y 2 – (∑XY) 2

∑X2

= 469,84 – (270,54) 2 898,99 = 469,84 – 73191,89 = 469,84 – 81,42 = 387,424 (3). JK(t) = ∑y2

= 469,84

(4). RKreg = resreg

dbJK

Page 87: PENGARUH MENONTON ACARA “MAMAH DAN AA”DI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/86/jtptiain-gdl... · dibutuhkan inovasi dengan menggunakan media lain yang lebih mendukung

85

= 81,416 1 = 81,416

(5). RKres =resres

dbJK

= 387,424 98 = 3,953 Jadi Freg adalah seagai berikut:

Freg = resreg

RK RK

= 81,416 3,953 = 20,594

Setelah diperoleh harga F atau (Freg ) kemudian

dikonsultasikan dengan harga Ftabel pada taraf signifikan 5 % dan 1 %

dengan db = N – 2. Hipotesis diterima jika Freg hitung < Ftabel pada

taraf signifikan 5 % dan 1 %. Untuk mengetahui lebih lanjut dapat

dilihat dalam tabel sebagai berikut:

Tabel 26

Ringkasan Hasil Analisis Regres

Sumber

variabel

db JK RK F

Regresi 1 81,416 81,416

Freg

5% 1%

Kriteria

Resudu 98 387,424

Total 99 468,840

3,953 20,594 0,195 0,256 Sing

Setelah diketahui uji coba hipotesis, baik melalui uji toleransi

(rxy) analisis regresi (Freg) sebagian tersebut, maka hasil yang di

peroleh dikonsultasikan pada rt, dan Ft dimana rxy dan Freg hitung > Ft

Page 88: PENGARUH MENONTON ACARA “MAMAH DAN AA”DI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/86/jtptiain-gdl... · dibutuhkan inovasi dengan menggunakan media lain yang lebih mendukung

86

dan rt. Dari sini dapat disimpulkan bahwa, baik rxy dan Freg adalah

signifikan pada taraf 5 % dan 1 %, dengan demikian hipotesis yang

diajukan diterima.

Untuk mengetahui perhitungan rxy dan Freg dapat di lihat dalam

tabel ringkasan hasil perhitungan rxy dan Freg sebagai berikut

Tabel 27

Hasil perhitungan Freg dan rxy

Tabel Kriteria Uji Hipotensis

Uji Hipotensis

Hitung

5% 1% rxy 0,417 0,195 0,256

Freg 20,594 1,96 2,63

Sig Diterima

5.3. Pembahasan Hasil Penelitian

Hasil pengolahan data tentang menonton acarah Mamah dan Aa di

Indosiar di ketahui bahwa rata-ratanya adalah 39,51 hasil ini berarti bahwa

menonton acara Mamah dan Aa di Indosiar terhadap pemahaman keagamaan

masyarakat Kecamatan Wedung Kabupaten Demak dalam kategori sangat

baik yaitu terletak pada interval 39,6 - 44 dalam persentase 50% sementara

itu, dari perhitungan mean variabel peningkatan pemahaman keagamaan

masyarakat sangat besar.

Hasil uji hipotesis diketahui bahwa ada hubungan yang signifikan

antara menonton acara Mamah dan Aa di Indosiar terhadap pemahaman

keagamaan masyarakat Kecamatan Wedung Kabupaten Demak. Hal ini

ditunjukkan dari korelasi sebesar 0,417 sedangkan (r 2 ) sebesar 0,174 (17 %)

Page 89: PENGARUH MENONTON ACARA “MAMAH DAN AA”DI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/86/jtptiain-gdl... · dibutuhkan inovasi dengan menggunakan media lain yang lebih mendukung

87

dengan demikian menonton acara Mamah dan Aa di Indosiar terhadap

pemahaman keagamaan masyarakat Kecamatan Wedung Kabupaten Demak

62,46. hal ini berarti bahwa peningkatan menonton acara Mamah dan Aa di

Indosiar dalam kategori cukup yaitu pada interval 61 – 63 dengan persentase

57%.

Hasil tersebut kemudian dikonsultasikan dengan harga rt (tabel) pada

taraf signifikan 5 % dan 1 % dengan ketentuan jika rxy baik pada taraf

signifikan 5 % dan 1 %, maka signifikan dan hipotesis diterima sebaliknya

jika rxy < r, baik pada taraf signifikan 5 % dan 1 % maka non signifikan dan

hipotesis ditolak. Karena rxy > r, maka hasilnya signifikan. Hal itu juga

dibuktikan dengan persamaan garis regresi diketahui bahwa harga a adalah

0,301 dan K (konstanta) sebesar 50,570, dengan demikian, persamaan garis

linier regresinya adalah Y = 0,301 X + 50,570.

Sementara itu dari hasil analisis uji nilai Freg (analisis varian garis

regresi) nilainya adalah 20,594 sedangkan pada taraf dari Ft baik pada taraf

signifikan 5 % > taraf signifikan 1 % atau Freg > Ft maka hasilnya juga

menunjukkan signifikan antara menonton acara Mamah dan Aa di Indosiar

dengan pemahaman keagamaan masyarakat Kecamatan Wedung Kabupaten

Demak diajukan "diterima" artinya semakin sering menonton acara Mamah

dan Aa di Indosiar maka pemahaman keagamaan masyarakat Kecamatan

Wedung Kabupaten Demak meningkat maka hasil akhir ada pengaruh yang

signifikan (positif) menonton acara Mamah dan Aa di Indosiar terhadap

pemahaman keagamaan masyarakat Kecamatan Wedung Kabupaten Demak.

Page 90: PENGARUH MENONTON ACARA “MAMAH DAN AA”DI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/86/jtptiain-gdl... · dibutuhkan inovasi dengan menggunakan media lain yang lebih mendukung

88

Page 91: PENGARUH MENONTON ACARA “MAMAH DAN AA”DI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/86/jtptiain-gdl... · dibutuhkan inovasi dengan menggunakan media lain yang lebih mendukung

88

BAB VI

PENUTUP

6.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data penelitian, maka dapat ditarik

kesimpulan sebagai berikut:

Ada pengaruh positif antara menonton acara Mamah dan Aa di

Indosiar terhadap pemahaman keagamaan masyarakat Kecamatan Wedung

Kabupaten Demak. Semakin sering menonton acara Mamah dan Aa di

Indosiar maka semakin tinggi pula tingkat pemahaman keagamaan

masyarakat. Dengan demikian menonton acara Mamah dan Aa di Indosiar

dapat dikatakan positif bagi pemahaman keagamaan masyarakat Kecamatan

Wedung Kabupaten Demak. Masyarakat yang menonton acara Mamah dan

Aa di Indosiar dengan rajin akan diikuti pemahaman keagamaan yang tinggi

pula. Hal ini terbukti dengan diperolehnya harga Freg (20,596) > Ftabel

(4,538).

6.2. Saran-Saran

Saran adalah sesuatu hal yang penting yang kita berikan atau kita

terima dan sangat berarti bagi setiap umat dalam mengurangi samudra

kehidupan yang sangat komplek ini, yang syarat dengan berbagai hambatan,

tantangan, rintangan yang harus kita lalui. Apabila kita tidak ingin termasuk

orang yang rugi maka, kita senantiasa memberikan saran atau pesan kepada

pihak-pihak lain dengan penuh kebenaran dan kesabaran. Oleh karena itu,

Page 92: PENGARUH MENONTON ACARA “MAMAH DAN AA”DI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/86/jtptiain-gdl... · dibutuhkan inovasi dengan menggunakan media lain yang lebih mendukung

89

perkenankanlah penulis memberikan saran atau pesan kepada pihak yang

terkait, elemen bangsa, segenap pencipta ilmu pengetahuan, khususnya

peneliti yang ingin melanjutkan dan mengembangkan penelitian sejenis,

dengan keterangan sebagai berikut:

1. Kepada masyarakat (penonton): Hendaklah dalam memilih suatu

tayangan atau siaran televisi, masyarakat dapat membedakan mana

tayangan yang baik untuk ditonton dan mana yang kurang baik untuk

ditonton, dan diharapkan agar masyarakat dapat memilih dan memilah

tayangan-tayangan mengandung pendidikan dan informasi.

2. Kepada Indosiar: melihat televisi sangat diminati oleh masyarakat luas,

hendaknya televisi (statiun televisi) mampu mengatur acara atau siaran-

siaran yang layak ditonton dan tidak, sehingga penonton setia televisi

mampu mengatur waktu dalam menonton televisi dengan kegiatan lain,

utamanya kegiatan keagamaan. Khususnya stasiun Indosiar agar dalam

penayangan program-programnya mengandung unsur pendidikan,

informasi, kontrol sosial dan juga nilai-nilai yang positif dan untuk

kehidupannya diharapkan agar Indosiar mampu menyuguhkan suatu

tayangan yang berkualitas dan bermanfaat bagi kepentingan khalayak

pemirsa luas.

3. Kepada pencipta ilmu pengetahuan: Dalam skripsi ini penulis belum

menjelaskan lebih detail, hanya memaparkan atau mendiskripsikan

mengenai pengaruh menonton acara Mamah dan Aa di Indosiar terhadap

pemahaman keagamaan masyarakat Kecamatan Wedung Kabupaten

Page 93: PENGARUH MENONTON ACARA “MAMAH DAN AA”DI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/86/jtptiain-gdl... · dibutuhkan inovasi dengan menggunakan media lain yang lebih mendukung

90

Demak. Maka dari itu, hendaklah bagi peneliti selanjutnya yang sejenis

dengan penelitian penulis, mampu lebih mengekspresikan atau

memaparkan atau mengembangkannya lagi sehingga nanti diharapkan

akan muncul ide-ide baru yang akan dapat menambah ilmu pengetahuan

khususnya bidang komunikasi pertelevisian.

6.3. Penutup

Dengan mengucapkan Alhamdulillah kepada Allah SWT atas segala

karunia dan hidayahnya, kini penulis menyelesaikan penyusunan skpripsi

dengan judul pengaruh penonton acara Mamah dan Aa di Indosiar terhadap

pemahaman keagamaan masyarakat kecamat Wedung kabupaten Demak.

Dengan tidak ada halangan yang cukup berarti dan penulis menyadari

didalam penulisan skripsi ini masih banyak kekurangan, kesalahan yang

perlu disempurnakan karena itulah masukan saran dan kritik yang

konstruktif sangat penulis harapkan.

Semoga senantiasa melimpahkan petunjuk kejalan yang lurus. Dan

mudah-mudahan skripsi ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca

pada umumnya.

Page 94: PENGARUH MENONTON ACARA “MAMAH DAN AA”DI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/86/jtptiain-gdl... · dibutuhkan inovasi dengan menggunakan media lain yang lebih mendukung

DAFTAR PUSTAKA

Azwar, Saifuddin. 1997. Metode Penelitian. Yogyakarta. Pustaka pelajar.

Asnawir dan Usman. 2002. Media Pembelajaran. Jakarta.Ciputat Pers.

Arikunto. Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta: Rineka Cipta.

Ardianto, Elvinaro dan Komala, Lukiati. 2004. Komunikasi Massa: Suatu

Pengantar. Bandung. Simbiosa Rekatama Media.

Achmad, Amrullah. 1985. Dakwah Islam dan Perubahan Sosial. Yogyakarta.

PLP2M.

Citrobroto, Suhartin. 1982. Prinsip-Prinsip dan Teknik Berkomunikasi. Jakarta.

Bahrata Karya Aksara.

Drajat Zakiyah. 1992. Ilmu Jiwa Agama. Jakarta. Bulan Bintang.

Departemen Pendidikan Nasional. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi

Ketiga. Jakarta. Balai Pustaka.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1994. Kamus Besar Bahasa Indonesia.

Jakarta. Balai Pustaka

Effndi. Onong Uchjana. 1986. Dinamika Komunikasi. Bandung. Remadja Karya.

Ghazali, Bahri, 1997. Dakwah komunikatif. Jakarta: Pedomanilmu Jaya.

Hasan, Iqbal. 2004. Analisis Data Penelitian dengan Statistik. Jakarta:Bumi

Aksara.

Hadi, Sutrisno. 2001. Anlisis Regresi. Yogyakarta: Andi Affset. Cet.8.

Hidayati, Arini.1998. Televisi dan Perkembangan Sosial Anak.Yogyakarta:

Pustaka Pelajar

Page 95: PENGARUH MENONTON ACARA “MAMAH DAN AA”DI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/86/jtptiain-gdl... · dibutuhkan inovasi dengan menggunakan media lain yang lebih mendukung

Hidayat, Rahayu S. 1989. Pengetesan Kemampuan Membaca Serta Komunikasi.

Jakarta: Intermasa.

Hofman. Roedi. 1999. Dasar-dasar Apresiasi Program Televisi. Jakarta.

Grasindo.

Koentjaroningrat. 1993. Metode- metode Penelitian Masyarakat. Jakarta.

Kuswandi, Wawan.1996. Komunikasi Massa, Sebuah Analisis Media Teelvisi

Jakarta. Renika cipta.

KSK Wedung Kabupaten Demak. 2006. Kecamatan Wedung Dalam Angka.

Indiantoro, Nur dan Supama, Bambang. 1999. Metodologi Penelitian Bisnis.

Yogyakarta: BPFD

Moh. Arbain Nasrullah. 2006. Pengeruh Menonton Cybersex di Internet Terhadap

Perilaku Seks Mahasiswa IAIN Walisongo Semarang. www. http://

Library. Walisongo.ac.id. Tidak diterbitkan.

Nuruddin. 2004. Komunikasi Massa. Cespur. Malang.

Poerwadarminta, WJS. 1985. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Cet 8. Jakarta:

Belai Pustaka.

Panuju. Radi. 1997. Sistem Komunikasi Islam. Pustaka Pelajar. Yogyakarta.

Robertson Roland.1995. Agama Dalam Analisis dan Interpretasi Sosial. Jakarta.

Raja Grafindo Persada.

Rakhmat. Jalaluddin. 1995. Metode Penelitian Komunikasi. Bandung. PT. Remaja

Rosdakarya.

Sutrisno.P.C.S. 1993. Pedoman Praktis Penulisan Skenario Televisi dan Video.

Jakarta. PT. Gramedia Widiasarana Indonesia.

Page 96: PENGARUH MENONTON ACARA “MAMAH DAN AA”DI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/86/jtptiain-gdl... · dibutuhkan inovasi dengan menggunakan media lain yang lebih mendukung

Singarimbun, Masri dan Effendi, Sofyan. 1989. Metode Penelitian Survei. Jakarta

LP3ES.

Sukur, Fatah. 2005. Tehnologi Pendidikan. Semarang. Rasail

Syekhu Rahman. 1997. Pengaruh Kuliah Subuh di Televisi Pendidikan Indonesia

(TPI) Terhadap Pengetahuan Agama Pemirsanya (Studi Terhadap

Pemirsa Remaja di Kecamatan Secang Kabupaten Magelang). Fakultas

Dakwah IAIN Walisongo Semarang. Tidak diterbitkan..

S. Hartadi. Aep dan Handayani. Sri (ed). 2000. Dakwah Kontemporer: Pola

Alternatif dakwah Melalui Televisi. Bandung. Pusdai Press.

Samiasih 2006, Pengaruh Menonton Program Tolong di SCTV Terhadap Sikap

Dolidaritas Mahasiswa Fakultas Dakwa Jurusan KPI (Angkatan 20002-

2005) IAIN Walisongo Semarang. www. http:// Library. Walisongo.ac.id.

Tidak diterbitkan.

Tholhah Hasan, Muhammad. 2005. Islam Dalam Perspektif Sosio Kultural.

Jakarta: Lantobara Press.

Uchjana Effendy, Onong. 1992. Spektrum Komunikasi. Bandung. Mandar Maju.

www. Indosiar co.id.akses 20 Agustus 2007 pukul 11.30

www. File:/existo01/penduduk html, akses 19 September 2007. Pukul 10.50.

Page 97: PENGARUH MENONTON ACARA “MAMAH DAN AA”DI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/86/jtptiain-gdl... · dibutuhkan inovasi dengan menggunakan media lain yang lebih mendukung

i

MOTTO

$ tΒuρ þ’Å+Š Ïùöθ s? ωÎ) «! $$ Î/ 4 ϵ ø‹ n= tã àMù= ©. uθs? ϵø‹ s9Î)uρ Ü=Š ÏΡ é&

Dan tak ada taufiq bagiku melainkan (pertolongan) Allah hanya

kepada Allah aku bertawakal dan hanya kepada-Nya-lah aku

kembali.

(QS. Huud, 11: 88)

Page 98: PENGARUH MENONTON ACARA “MAMAH DAN AA”DI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/86/jtptiain-gdl... · dibutuhkan inovasi dengan menggunakan media lain yang lebih mendukung

ii

PERNYATAAN

Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, penulis menyatakan bahwa skripsi

ini tidak berisi materi yang telah pernah ditulis oleh orang laing atau

diterbitkan. Dengan demikian juga skripsi ini tidak berisi satupun pikiran-

pikiran orang lain, kecuali informasi yang dalam referensi yang dijadikan

bahan rujukan.

Semarang, 08 Januari

2009

Deklaration,

LISMAIYAH

NIM: 1103097

Page 99: PENGARUH MENONTON ACARA “MAMAH DAN AA”DI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/86/jtptiain-gdl... · dibutuhkan inovasi dengan menggunakan media lain yang lebih mendukung

iii

KATA PENGANTAR

Alhamdulihah segala puji bagi Allah SWT. Tuhan semesta alam yang

senantiasa mencurahkan rahmat dan hidayah-Nya, bagi penulis dapat

menyelesaiakn skripsi ini.

Sholawat dan salam semoga selalu tercurahakan Nabi Muhammad SAW.

Beserta keluargamnya dan sahabat-sahabatnya yang menjadikan dunia ini penuh

dengan pengetahuan dan keilmuan.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi yang berjudul

“PENGARUH MENONTON ACARA MAMAH DAN AA DI INDOSIAR

TERHADAP PEMAHAMAN KEAGAMAAN MASYARAKAT KECAMATAN

WEDUNG KABUPATEN DEMAK”, ini tidak akan berhasil sebagaimana

diharapkan tanpa adanya restu, dorongan serta pengertian Orangtua, Kakak-kakak,

Adik-adik serta teman-teman tercinta. Semoga dengan selesainya penulisan

skripsi ini hasilnya dapat mengobati jerih payah mereka.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak akan terselesaikan tanpa adanya

bantuan dari banyak pihak yang tidak mungkin disebutkan satu persatu, yang

dapat penulis sebutkan hanyalah sebagian dari mereka tanpa mengurangi rasa

terima kasih mendalam kepada mereka diantaranya adalah:

1. Yang terhormat bapak Drs.H. M. Zain Yusuf, MM, dekan fakultas Dakwah

IAIN Walisongo Semarang, yang telah memberikan fasilitas dalam

menyusun skripsi ini hingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

2. Yang terhormat bapak Ahmad faqih M.Ag, selaku dosen wali studi yang

telah memberikan bimbingan dan arahan bagi penulis.

3. Yang terhormat ibu Dra. Hj. Siti Sholihati, MA dan bapak H. M. Alfandi,

M.Ag, selaku pembimbing I dan II, yang telah berkenan meluangkan waktu

dan pikirannya untuk membimbing penulis dalam penulisan skripsi ini.

4. Yang terhormat bapak dan ibu dosen fakultas Dakwah IAIN Walisongo

Semarang yang telah membekali berbagai ilmu pengetahuan, sehingga

penulis mampu menyelesaiakn skripsi ini.

Page 100: PENGARUH MENONTON ACARA “MAMAH DAN AA”DI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/86/jtptiain-gdl... · dibutuhkan inovasi dengan menggunakan media lain yang lebih mendukung

iv

5. Terima kasih kepada semua pihak yang membantu penulis dalam

menyelesaikan penulisan skripsi ini, baik langsung maupun tidak langsung

Semoga semua amal yang telah diperbuat akan menjadi amal sholeh, yang

akan mendapatkan pahala yang setimpal dari Allah kelak kemudian hari.

Akhirnya, penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat Amin Ya

Robbal Alamin..

Semarang Januari 2009

Penulis

Lismaiyah

Page 101: PENGARUH MENONTON ACARA “MAMAH DAN AA”DI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/86/jtptiain-gdl... · dibutuhkan inovasi dengan menggunakan media lain yang lebih mendukung

v

ABTRAKSI

Nama : Lismaiyah Nim : 1103097, PENGARUH MENONTON ACARA

MAMAH DAN AA DI INDOSIAR TERHADAP PEMAHAMAN

KEAGAMAAN MASYARAKAT KECAMATN WEDUNG KABUPATEN

DEMAK.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : pengeruh menonton acara

Mamah dan Aa di Indosiar (X) terhadap pemahaman keagamaan masyarakat

Kecamatan Wedung Kabupaten Demak (Y).

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif, selain itu dalam

penelitian ini penulis menggunakan metode suvei, dalam metode survei informasi

dikumpulkan dari responden dengan menggunakan angket untuk memperoleh data

dalam penelitian ini, penulis menggunakan observasi dalam metode angket,

sedangkan teknik analisisnya penulis menggunakan analisis pendahuluan, analisis

uji hipotesis, dalam hal ini yang digunakan untuk menguji hipotesis dalam rumus

regresi dengan skala skor kasat satu prediktor yang menggunakan penghitungan

manual yang hasilnya disamakan dengan menggunakan program SPSS.

Berdasarkan angket yang dikumpulkan penulis, bahwa menonton acara

Mamah dan Aa di Indosiar terhadap pemahaman keagamaan masyarakat

Kecamatan Wedung Kanbupaten Demak menunjukkan pengaruh yang positif.

Dalam hasil perhitungan yang menggunakan analisis regresi dengan skor

kasar diperoleh sebuah hasil t hitung sebesar 4,538. Pada taraf signifikan 5%

dengan jumlah responden 100, besar nilai t tabel adalah 4,538 > 2,000 ini berarti

menunjukkan bahwa menonton acara Mamah dan Aa di Indosiar terhadap

pemahaman keagamaan masyarakat Kecamatan Wedung Kabupaten Demak

menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan. Sedangkan pada taraf 1% dengan

jumlah responden 100, nilai t tabel adalah 2,000, sedangkan hasil analisisnya

adalah 4,538 sehingga t hitung > t tabel (4,538 > 2,000). ini bererti menonton

acara Mamah dan Aa di Indosiar terhadap pemahaman keagamaan masyarakat

Kecamatan Wedung Kabupaten Demak menunjukkan pengaruh yang signifikan.

Page 102: PENGARUH MENONTON ACARA “MAMAH DAN AA”DI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/86/jtptiain-gdl... · dibutuhkan inovasi dengan menggunakan media lain yang lebih mendukung

vi

Dengan demikian, berdasarkan 2 tingkat signifikan (5% dan 1%) hipotesis

kerja (Ha) diterima dan hipotesis nihil (Ha) ditolak. Dengan kata lain, hipotesis

yang penulis ajukan bahwa menonton acara Mamah dan Aa di Indosiar terhadap

pemahaman keagamaan masyarakat Kecamatan Wedung Kabupaten Demak,

artinya semakin tinggi atau aktif menonton acara Mamah dan Aa di Indosiar,

maka semakin tinggi atau baik pula pemahaman keagamaan masyarakat

Kecamatan Wedung Kabupaten Demak.

Page 103: PENGARUH MENONTON ACARA “MAMAH DAN AA”DI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/86/jtptiain-gdl... · dibutuhkan inovasi dengan menggunakan media lain yang lebih mendukung

vii

PERSEMBAHAN

Kupersembahkan karya yang sederhana ini untuk

1. Ayahanda (Khamdan) dan ibunda (Alfiyah) tercinta yang senantiasa

mencurahkan kasih sayang dan do’anya, semangat dan dukungan baik moral

maupun materiil.

2. Kakak-kakakku yang telah memberikan nasehat-nasehat bermanfaat bagiku,

dan dukungan sampai bisa menyelesaikan skripsi ini.

3. Adik-adikku yang membantu aku lebih semangat.

4. sahabat-sahabatku thoriqod makasih dukungannya, kenangan antara kita tak

akan terlupakan.

Page 104: PENGARUH MENONTON ACARA “MAMAH DAN AA”DI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/86/jtptiain-gdl... · dibutuhkan inovasi dengan menggunakan media lain yang lebih mendukung

viii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .................................................................................................. i

HALAMAN ABSTRAKSI PENELITIAN .............................................................. ii

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ...................................................... iii

HALAMAN PENGESAHAN.................................................................................... iv

HALAMAN MOTTO ................................................................................................ v

HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................................ vi

HALAMAN KATA PENGANTAR.......................................................................... vii

HALAMAN DAFTAR ISI......................................................................................... viii

HALAMAN TABEL .................................................................................................. x

BAB I : PENDAHULUAN.................................................................................. 1

1.1. Latar Belakang................................................................................. 1

1.2. Rumusan Masalah............................................................................ 5

1.3. Tujuan dan Manfaat Hasil Penelitian............................................... 5

1.4. Tinjauan Pustaka .............................................................................. 6

1.5. Sistematika Penulisan Skripsi .......................................................... 9

BAB II : MENONTON TELEVISI DAN PEMAHAMAN KEAGAMAAN... 12

2.1. Pengertian Menonton ....................................................................... 12

2.2.Pengertian Televisi............................................................................ 13

2.3. Fungsi Televisi ................................................................................. 14

2.4. Aktifitas Menonton Televisi ............................................................ . 19

2.5. Pemahaman Keagamaan .................................................................. 22

2.6. Hubungan Menonton Televisi Dengan Pemahaman Keagamaan.... 31

2.7. Hipnotis ............................................................................................ 36

BAB III : METODOLOGI PENELITIAN......................................................... 37

3.1. Metodologi Penelitian...................................................................... 37

3.2. Jenis dan Metode Penelitian ............................................................ 37

3.3. Definisi Konseptual dan Operasional .............................................. 38

3.4. Sumber dan Jenis Data..................................................................... 40

3.5. Populasi dan Sampel........................................................................ 41

Page 105: PENGARUH MENONTON ACARA “MAMAH DAN AA”DI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/86/jtptiain-gdl... · dibutuhkan inovasi dengan menggunakan media lain yang lebih mendukung

ix

3.6. Tehnik Pengumpulan Data............................................................... 43

3.7. Tehnik Analisis Data ....................................................................... 48

BAB IV : KONDISI MASYARAKAT KECAMATAN WEDUNG

KABUPATEN DEMAK ....................................................................... 52

4.1. Wilayah Kecamatan Wedung Kabupaten Demak............................ 52

4.2. Kondisi Demografis ......................................................................... 54

4.3. Kondisi pemahaman Masyarakat..................................................... 58

BAB V : ANALISIS DATA TENTANG PENGARUH MENONTON

ACARA MAMAH DAN AA DI INDOSIAR TERHADAP

PEMAHAMAN KEAGAMAAN MASYARAKAT

KECAMATAN WEDUNG KABUPATEN DEMAK ........................ 66

5.1. Analisis Pendahuluan...................................................................... 66

5.2. Analisis Uji Hipotesis ..................................................................... 78

5.3. Pembanhasan Hasil Penelitian ........................................................ 86

BAB VI : PENUTUP .............................................................................................. 88

6.1. Kesimpulan ..................................................................................... 88

6.2. Saran ............................................................................................... 88

6.3. Penutup ........................................................................................... 90

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 106: PENGARUH MENONTON ACARA “MAMAH DAN AA”DI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/86/jtptiain-gdl... · dibutuhkan inovasi dengan menggunakan media lain yang lebih mendukung

x

DAFTAR TABEL

1. Kisi-kisi instrumen menonton acara Mamah dan Aa di Indosiar............................ 39

2. Kisis-kisi instrumen pemahaman keagamaan ......................................................... 40

3. Uji viliditas instrumen ............................................................................................ 44

4. Luas wilayah Kecamatan Wedung Kabupaten demak............................................ 53

5. Kondisi demografis ................................................................................................. 54

6. Jumlah penduduk .................................................................................................... 54

7. Jumlah penduduk menurut agama yang dianut....................................................... 55

8. Jumlah tempat ibadah.............................................................................................. 56

9. Hasil angket menonton acara Mamah dan Aa di Indosiar Kecamatan

Wedung Kabupaten Demak .................................................................................... 66

10. Interval nilai variabel X (menonton acara Mamah dan Aa).................................... 71

11. Interval nilai variabel Y .......................................................................................... 72

12. Median distribusi variabel X................................................................................... 73

13. Grafik menonton acara Mamah dan Aa .................................................................. 73

14. Median distribusi variabel Y................................................................................... 74

15. Distribusi frekuensi tentang menonton acara Mamah dan Aa ................................ 75

16. Distribusi frekuensi pemahaman keagamaan.......................................................... 76

17. Distribusi vareiabel menonton acara Mamah dan Aa ............................................. 77

18. Hasil korelasi menonton acara Mamah dan Aa di Indosiar terhadap

pemahaman keagamaan .......................................................................................... 81

19. Ringkasan analisis regresi....................................................................................... 83

20. Ringkasan hasil analisis regresi .............................................................................. 85

21. Hasil perhitungan F reg dan rxy Saran.................................................................... 86