pengaruh manajemen risiko dan emotional...

78
PENGARUH MANAJEMEN RISIKO DAN EMOTIONAL SPIRITUAL QUOTIENT (ESQ) TERHADAP KINERJA PEMBIAYAAN MUDHARABAH TANPA JAMINAN (SURVEI BMT DI KABUPATEN PURWOREJO) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata I (S1) Dalam Ilmu Ekonomi Islam Oleh : KHURIAWATI 052411013 FAKULTAS SYARI'AH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG 2011

Upload: dinhkien

Post on 10-Mar-2019

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH MANAJEMEN RISIKO DAN EMOTIONAL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl...pinjaman berupa pembiayaan modal usaha untuk pedagang dan pengusaha kecil

PENGARUH MANAJEMEN RISIKO DAN

EMOTIONAL SPIRITUAL QUOTIENT (ESQ) TERHADAP

KINERJA PEMBIAYAAN MUDHARABAH TANPA JAMINAN

(SURVEI BMT DI KABUPATEN PURWOREJO)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas

dan Melengkapi Syarat

Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata I (S1)

Dalam Ilmu Ekonomi Islam

Oleh :

KHURIAWATI

052411013

FAKULTAS SYARI'AH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO

SEMARANG

2011

Page 2: PENGARUH MANAJEMEN RISIKO DAN EMOTIONAL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl...pinjaman berupa pembiayaan modal usaha untuk pedagang dan pengusaha kecil

ii

Page 3: PENGARUH MANAJEMEN RISIKO DAN EMOTIONAL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl...pinjaman berupa pembiayaan modal usaha untuk pedagang dan pengusaha kecil

iii

Page 4: PENGARUH MANAJEMEN RISIKO DAN EMOTIONAL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl...pinjaman berupa pembiayaan modal usaha untuk pedagang dan pengusaha kecil

iv

MOTTO

آآوللآ آر آل آخر آفرترضىولسوفآير عطرآ. لآوآل آخر آرب

“Dan sesungguhnya akhir itu lebih baik bagimu dari permulaan. Dan kelak Tuhanmu pasti memberikan karunia-Nya kepadamu,

lalu (hati) kamu menjadi puas”

(QS. Addhuha : 4-5)

Page 5: PENGARUH MANAJEMEN RISIKO DAN EMOTIONAL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl...pinjaman berupa pembiayaan modal usaha untuk pedagang dan pengusaha kecil

v

ABSTRAK

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pesatnya pertumbuhan lembaga

keuangan syari’ah yang bergerak di sektor ekonomi mikro. Baitul Maal Wat

Tamwil (BMT) merupakan cikal bakal lahirnya bank-bank syari’ah di Indonesia.

Kegiatan usaha BMT di Kabupaten Purworejo antara lain memberikan bantuan

pinjaman berupa pembiayaan modal usaha untuk pedagang dan pengusaha kecil

menengah dan menyelenggarakan jasa simpanan bagi nasabahnya dengan sistem

bagi hasil berdasarkan ekonomi syariah. Produk usaha yang ditawarkan BMT di

Kabupaten Purworejo antara lain berupa pembiayaan produk (pembiayaan

mudharabah, murabahah, musyarakah dan lain-lain) serta simpanan-simpanan

yang ditentukan oleh masing-masing BMT. Pembiayaan menjadi kegiatan utama

lembaga ini merupakan kegiatan yang memerlukan analisis yang cermat agar bisa

menghasilkan keuntungan dan mendukung kelangsungan usaha dalam BMT,

misalnya menggunakan prinsip syari’ah yaitu dengan cara bagi hasil. BMT An

Nuur, BMT An Nawawi, dan BMT Barokah merupakan BMT yang sudah

berkembang pesat dan mempunyai berbagai cabang di Kabupaten Purworejo.

Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada

pengaruh Manajemen Risiko dan Emotional Spiritual Quotient (ESQ) terhadap

pemberian pembiayaan Mudharabah tanpa jaminan di BMT Kabupaten

Purworejo.

Metode pengumpulan data terhadap BMT An Nuur, BMT An Nawawi,

dan BMT Barokah melalui wawancara, dan angket. Metode penelitian

menggunakan uji statistik dengan analisis Regresi Berganda, menghitung nilai

koefisien determinasi, Uji t dan uji f. Hasil analisis regresi berganda diperoleh

persamaan regresi Y = 7,895 + 0,251 X1 + 0,203 X2 berdasarkan persamaan

regresi tersebut diketahui koefisien regresi variabel Manajemen Risiko dan ESQ

memiliki tanda positif artinya variabel Manajemen Risiko dan ESQ memiliki

pengaruh positif terhadap pemberian pembiayaan Mudharabah tanpa jaminan.

Keywords : BMT, Manajemen Risiko, ESQ, Mudharabah

Page 6: PENGARUH MANAJEMEN RISIKO DAN EMOTIONAL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl...pinjaman berupa pembiayaan modal usaha untuk pedagang dan pengusaha kecil

vi

PERSEMBAHAN

Allah SWT. yang selalu memberiku kenikmatan, perlindungan, hidayah. Serta orang-orang terbaik di sampingku.

Skripsi ini penulis persembahkan untuk :

Almamaterku, Fakultas Syari’ah IAIN Walisongo Semarang

Orang tuaku Bp. Abu Ngarif dan Ibu Watiyem, Ama.Pd. (alm). Dan adikku Serda Asif Hadi Lukman yang senantiasa mendoakan.

Untuk Suamiku Tercinta yang selalu memberiku semangat dan motivasi.

Matahari kecilku Haidar Athallah Putra

Page 7: PENGARUH MANAJEMEN RISIKO DAN EMOTIONAL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl...pinjaman berupa pembiayaan modal usaha untuk pedagang dan pengusaha kecil

vii

DEKLARASI

Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, penulis menyatakan bahwa skripsi

ini tidak berisi materi yang telah pernah ditulis oleh orang lain atau diterbitkan.

Demikian juga skripsi ini tidak berisi satu pun pikiran-pikiran orang lain, kecuali

informasi yang terdapat dalam referensi yang dijadikan bahan rujukan.

Semarang, 27 Juni 2011

Deklarator,

Khuriawati

NIM. 052411013

Page 8: PENGARUH MANAJEMEN RISIKO DAN EMOTIONAL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl...pinjaman berupa pembiayaan modal usaha untuk pedagang dan pengusaha kecil

viii

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah menganugerahkan begitu

banyak nikmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Shalawat

serta salam senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad SAW yang telah

membawa kita pada zaman yang penuh dengan cahaya Islam.

Penulis menyadari bahwa penulis tidak akan sanggup menyelesaikan

skripsi ini tanpa adanya dorongan, bantuan dan kerjasama dari pihak-pihak yang

berperandalam penyusunan skripsi ini. Ucapan terima kasih penulis sampaikan

kepada yang terhormat :

1. Bapak Prof Dr. H. Muhibbin, M.Ag. selaku Rektor IAIN Walisongo

Semarang.

2. Bapak DR. Imam Yahya, MAg. selaku Dekan Fakultas Syari’ah IAIN

Walisongo Semarang, beserta Pembantu Dekan I, II, dan III.

3. Bapak Ali Murtadho, M.Ag., selaku Kajur Prodi Ekonomi Islam, Bapak Nur

Fatoni, M.Ag., selaku Sekretaris Prodi Ekonomi Islam dan Bapak Ratno

Agriyanto, S.Pd., M.Si., selaku staf Prodi Ekonomi Islam.

4. Ibu Dra. Hj. Siti Mujibatun, M.Ag., selaku Dosen Pembimbing I, serta Bapak

Rahman El-Junusi, SE., MM., selaku Dosen Pembimbing II, yang telah

banyak meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk membimbing dan

mengarahkan penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

5. Segenap Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Syari’ah IAIN Walisongo Semarang

yang telah membekali berbagai ilmu pengetahuan, sehingga penulis mampu

menyelesaikan penulisan skripsi ini.

6. Seluruh karyawan BMT An Nuur, BMT An Nawawi, dan BMT Barokah yang

telah memberikan waktunya untuk peneliti.

7. Keluarga Besar Bp. Khobir, S.Ag. (Ibu Misringah, Tante Mimin, Om Anhar,

Om Sukron) yang selalu memberi dukungan, nasehat, saran dan doa.

Page 9: PENGARUH MANAJEMEN RISIKO DAN EMOTIONAL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl...pinjaman berupa pembiayaan modal usaha untuk pedagang dan pengusaha kecil

ix

8. Semua saudara, sahabat dan teman seperjuangan, temen-temen EIA 2005 (Edi,

Ciblek, Suprex, Gendut, Fariq, Alex, Abu, Waris, Adi, Chil, Nila, Atul, Ikha,

Solikhah, Ilus, Evi, Asiyah, Eka, Ulya, Sulis, Widya, Maya, Dora, Arif,

Munadin) terima kasih atas dukungan dan motivasi kalian.

9. Semua pihak yang telah membantu terselesaikannya tugas akhir ini yang tidak

dapat penulis sebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk

itu saran serta kritik yang membangun selalu penulis harapkan. Akhirnya penulis

berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Amin.

Penulis, 27 Juni 2011

KHURIAWATI

NIM. 052411013

Page 10: PENGARUH MANAJEMEN RISIKO DAN EMOTIONAL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl...pinjaman berupa pembiayaan modal usaha untuk pedagang dan pengusaha kecil

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iii

HALAMAN MOTTO ...................................................................................... iv

HALAMAN ABSTRAK .................................................................................. v

HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... vi

HALAMAN DEKLARASI .............................................................................. vii

HALAMAN KATA PENGANTAR ................................................................ viii

HALAMAN DAFTAR ISI .............................................................................. x

HALAMAN DAFTAR TABEL ...................................................................... xiii

HALAMAN DAFTAR GAMBAR .................................................................. xiv

BAB I PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang Masalah ............................................................ 1

1.2.Perumusan Masalah ................................................................... 5

1.3.Tujuan Penelitian ....................................................................... 5

1.4.Manfaat Penelitian ..................................................................... 6

1.5.Sistematika Penelitian ............................................................... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1.Manajemen Risiko ..................................................................... 8

2.1.1. Pengertian manajemen risiko........................................... 8

2.1.2. Teori manajemen risiko ................................................... 8

2.1.3. Tujuan manajemen risiko ................................................ 9

2.1.4. Klasifikasi risiko .............................................................. 9

2.2.ESQ (Emotional Spiritual Quotient) ........................................ 13

2.3.Pembiayaan Tanpa Jaminan ...................................................... 15

2.3.1. Pengertian pembiayaan .................................................... 15

2.3.2. Manfaat pembiayaan........................................................ 15

2.3.3. Jenis-jenis pembiayaan .................................................... 16

Page 11: PENGARUH MANAJEMEN RISIKO DAN EMOTIONAL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl...pinjaman berupa pembiayaan modal usaha untuk pedagang dan pengusaha kecil

xi

2.4.Mudharabah ............................................................................... 17

2.4.1. Pengertian mudharabah ................................................... 17

2.4.2. Rukun mudharabah .......................................................... 18

2.4.3. Lemahnya mudharabah ................................................... 18

2.4.4. Kelebihan mudharabah .................................................... 19

2.4.5. Landasan Hukum Mudharabah ........................................ 19

2.4.6. Mudharabah di BMT Kabupaten Purworejo ................... 19

2.4.7. Pegaruh Mudharabah dan Manajemen Risiko di

BMT Kabupaten Purworejo ............................................ 20

2.5.Karangka Pemikiran .................................................................. 20

2.6.Hipotesis .................................................................................... 22

BAB III METODE PENELITIAN

3.1.Jenis dan Sumber Data .............................................................. 24

3.2.Populasi ..................................................................................... 24

3.3.Sampel ....................................................................................... 25

3.4.Teknik Pengumpulan Data ........................................................ 25

3.4.1. Metode Wawancara ......................................................... 25

3.4.2. Metode Angket (Kuesioner) ........................................... 25

3.5.Definisi Operasional .................................................................. 26

3.6.Analisis Data ............................................................................. 28

3.6.1. Uji Asumsi Klasik ........................................................... 28

3.6.2. Uji Statistik ...................................................................... 30

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

4.1.Penyajian Data ........................................................................... 33

4.1.1. Uji Asumsi Klasik ........................................................... 33

4.1.1.1. Uji multikolinearitas .......................................... 33

4.1.1.2. Uji autokorelasi .................................................. 34

4.1.1.3. Uji heteroskedastisitas........................................ 35

4.1.1.4. Uji normalitas ..................................................... 36

Page 12: PENGARUH MANAJEMEN RISIKO DAN EMOTIONAL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl...pinjaman berupa pembiayaan modal usaha untuk pedagang dan pengusaha kecil

xii

4.1.2. Deskripsi Responden ....................................................... 38

4.1.3. Deskriptif Data Penelitian ............................................... 42

4.2.Hasil Analisis Data .................................................................... 47

4.2.1. Analisis regresi berganda................................................. 47

4.2.2. Menghitung koefisien determinasi .................................. 49

4.2.3. Uji t .................................................................................. 50

4.2.4. Uji f .................................................................................. 52

4.3.Pembahasan ............................................................................... 53

BABV KESIMPULAN DAN SARAN

5.1.Kesimpulan ................................................................................ 59

5.2.Saran .......................................................................................... 60

5.3.Penutup ...................................................................................... 61

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Page 13: PENGARUH MANAJEMEN RISIKO DAN EMOTIONAL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl...pinjaman berupa pembiayaan modal usaha untuk pedagang dan pengusaha kecil

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 : Nilai VIF Variabel Bebas ........................................................... 34

Tabel 4.2 : Uji Autokorelasi .......................................................................... 35

Tabel 4.3 : Uji Normalitas ............................................................................. 37

Tabel 4.4 : Jenis Kelamin .............................................................................. 39

Tabel 4.5 : Umur Responden ........................................................................ 40

Tabel 4.6 : Pendidikan Responden ................................................................ 41

Tabel 4.7 : Jabatan Responden ...................................................................... 42

Tabel 4.8 : Rekapitulasi Data Variabel Manajemen Risiko .......................... 43

Tabel 4.9 : Rekapitulasi Data ESQ ............................................................... 45

Tabel 4.10 : Rekapitulasi Data Variabel Pemberian Pembiayaan

Mudharabah ................................................................................ 46

Tabel 4.11 : Koefisien Regresi Berganda ....................................................... 48

Tabel 4.12 : Koefisien Determinasi ................................................................ 49

Tabel 4.13 : Hasil Uji t .................................................................................... 50

Tabel 4.14 : Hasil Uji f .................................................................................... 53

Page 14: PENGARUH MANAJEMEN RISIKO DAN EMOTIONAL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl...pinjaman berupa pembiayaan modal usaha untuk pedagang dan pengusaha kecil

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1: Modul Kerangka Berfikir ............................................................ 22

Gambar 4.1: Scatter Plot Untuk Uji Heteroskedastisitas ................................. 36

Gambar 4.2: Uji Normalitas ............................................................................. 38

Page 15: PENGARUH MANAJEMEN RISIKO DAN EMOTIONAL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl...pinjaman berupa pembiayaan modal usaha untuk pedagang dan pengusaha kecil

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Perkembangan dunia dewasa ini mengharuskan lembaga keuangan

untuk senantiasa meningkatkan kewaspadaannya dalam menyalurkan dana

masyarakat. Lembaga keuangan wajib menerapkan prinsip kehati-hatian

dalam menentukan tingkat kelayakan usaha yang akan dibiayai, untuk itu

lembaga memerlukan suatu sistem penilaian yang dapat mempermudah

sekaligus dapat dipertanggungjawabkan secara kuantitatif dalam

menentukan kelayakan usaha calon nasabah.

Kredit atau pembiayaan dapat berupa uang atau tagihan yang

nilainya diukur dengan uang. Yang menjadi perbedaan antara kredit yang

diberikan oleh bank berdasarkan konvensional dengan pembiayaan yang

diberikan oleh bank berdasarkan prinsip syariah adalah terletak pada

keuntungan yang diharapkan. Bagi bank konvensional, keuntungan yang

diperoleh melalui bunga, sedangkan bagi bank syariah berupa imbalan atau

bagi hasil.1

Pembiayaan tanpa jaminan sangat membahayakan posisi bank,

mengingat jika konsumen mengalami suatu kemacetan maka akan sulit

untuk menutupi kerugian terhadap pembiayaan yang disalurkan. Sebaliknya

1 Kasmir, Manajemen Perbankan, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2007, hlm. 73.

Page 16: PENGARUH MANAJEMEN RISIKO DAN EMOTIONAL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl...pinjaman berupa pembiayaan modal usaha untuk pedagang dan pengusaha kecil

2

dengan jaminan pembiayaan relatif aman mengingat setiap pembiayaan

macet akan dapat ditutupi oleh jaminan tersebut.

Pembiayaan tanpa jaminan maksudnya pembiayaan yang diberikan

tanpa jaminan barang / orang tertentu. Pembiayaan jenis ini diberikan

dengan melihat prospek usaha, karakter, serta loyalitas calon debitur selama

berhubungan dengan bank yang bersangkutan.2

Di tahun 2003 media masa negara kita dibanjiri kasus pembobolan

bank-bank negara, hal ini terjadi karena lemahnya atau tidak berfungsinya

manajemen risiko. Ironisnya kasus ini bertepatan dengan dikeluarkannya

peraturan Bank Indonesia mengenai kewajiban bagi semua bank untuk

menerapkan manajemen risiko, hal ini memberikan pelajaran yang berharga

bahwa manajemen risiko memiliki manfaat yang besar dan sangat perlu

diterapkan secara konsekuen dan konsisten oleh semua lembaga keuangan

yang beroperasi di Indonesia.

Manajemen resiko bersifat dinamis dan berkembang, untuk itu kita

harus mampu mengkaji ulang baik dari perencanaan, strategi, struktur

organisasi, job diskripsi, kebijakan dan prosedur, ketentuan perundang-

undangan, teknologi informasi, sumber daya manusia produk dan jasa

pengendalian intern dan audit intern karena kita harus tau apa yang kita

butuhkan.

Sebagai umat muslim kesuksesan dunia harus diimbangi dengan

nilai-nilai kesuksesan dimana dalam bekerja lebih mengandalkan pada rasio,

2 Ibid,hlm. 79.

Page 17: PENGARUH MANAJEMEN RISIKO DAN EMOTIONAL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl...pinjaman berupa pembiayaan modal usaha untuk pedagang dan pengusaha kecil

3

maka dalam jangka panjang perlu beberapa hal seperti sumber daya alam

dan sebagainya. Justru keberhasilan dan keberuntungan itu akan datang pada

mereka yang memiliki kecerdasan emosional (EQ) yaitu mereka yang

mampu mengenali dan memahami lingkungan untuk dijadikan sebagai

peluang. Kemampuan seorang untuk memakai apa yang dia perbuat atau di

lakukan karena pengaruh dari Tuhan.

Program penanggulangan kemiskinan yang dimulai sejak Pelita

pertama sudah menjangkau seluruh pelosok tanah air, upaya itu telah

menghasilkan perkembangan yang positif, namun demikian krisis moneter

dan ekonomi yang melanda Indonesia sejak tahun 1997 telah mengecilkan

arti berbagai pencapaian pembangunan krisis tersebut pada satu sisi telah

menimbulkan lonjakan pengangguran dan dengan cepat meningkatkan

kemiskinan di pedesaan dan perkotaan.

Adanya lembaga keuangan mikro syari’ah yang menyediakan

produk pembiayaan tanpa jaminan akan memberikan titik terang bagi UKM

yang ingin berkembang. Model penyerahan modal dan kemitraan inilah

yang akan terbina kerjasama untuk menciptakan kegiatan usaha yang saling

menguntungkan dengan memperhatikan prinsip kehati-hatian dan saling

berusaha untuk memperkecil tingkat resiko kegagalan usaha.

Manajemen resiko dan pendekatan spiritual quotient akan mampu

mengikat nasabah secara personal, sehingga mampu menjalin ikatan yang

kuat antara keduanya, dengan pendekatan ini perusahaan atau manajemen

benar-benar tahu apa yang diharapkan nasabah dan bagaimana cara

Page 18: PENGARUH MANAJEMEN RISIKO DAN EMOTIONAL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl...pinjaman berupa pembiayaan modal usaha untuk pedagang dan pengusaha kecil

4

menyentuh hati nasabah agar tetap loyal pada perusahaan dengan peraturan

yang baku tetapi terasa ringan dan tanpa terbebani dalam memenuhi

kewajibannya.

Penelitian dengan topik pengaruh manajemen risiko dan ESQ

terhadap pemberian pembiayaan tanpa jaminan ini dimaksudkan untuk

memberikan pengetahuan yang lebih detail dan petunjuk bagi penyaluran

dan nasabah khususnya pada perusahaan lembaga keuangan mikro syari’ah

(LKMS/BMT) di Purworejo.

Kegiatan usaha BMT di Kabupaten Purworejo antara lain

memberikan bantuan pinjaman berupa pembiayaan modal usaha untuk

pedagang dan pengusaha kecil menengah dan menyelenggarakan jasa

simpanan bagi nasabahnya dengan sistem bagi hasil berdasarkan ekonomi

syariah. Produk usaha yang ditawarkan BMT di Kabupaten Purworejo

antara lain berupa pembiayaan produk (pembiayaan mudharabah,

murabahah, musyarakah dan lain-lain) serta simpanan-simpanan yang

ditentukan oleh masing-masing BMT. Sebagai sebuah lembaga keuangan

mikro yang bertujuan melakukan pemberdayaan ekonomi untuk masyarakat,

BMT di Kabupaten Purworejo cukup gencar dalam mengembangkan

usahanya. Jumlah nasabah yang bergabung terus meningkat. Selain itu BMT

di Kabupaten Purworejo umumnya juga menjalin kerjasama dengan

berbagai lembaga keuangan lain untuk lebih meningkatkan usahanya.

Berdasarkan uraian yang telah disebutkan diatas maka usaha

mengandung risiko itu harus segera ditangani salah satu caranya adalah

Page 19: PENGARUH MANAJEMEN RISIKO DAN EMOTIONAL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl...pinjaman berupa pembiayaan modal usaha untuk pedagang dan pengusaha kecil

5

dengan cara manajemen risiko dan ESQ. Oleh karena itu, penulis

mengambil judul “Pengaruh manajemen resiko dan Emotion Spritual

Quotient Terhadap Pemberian Pembiayaan Mudharabah Tanpa Jaminan”.

(Survei BMT di Kabupaten Purworejo).

1.2. Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah, maka penulis

merumuskan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Apakah ada pengaruh manajemen risiko terhadap pembiayaan

mudharabah tanpa jaminan di lembaga keuangan mikro syari’ah

(LKMS/BMT) di Purworejo.

2. Apakah ada pengaruh ESQ (Emotional Spiritual Quotient) terhadap

pembiayaan mudharabah tanpa jaminan di lembaga keuangan mikro

syari’ah (LKMS/BMT) di Purworejo.

3. Apakah ada pengaruh manajemen risiko dan ESQ secara bersama-sama

terhadap pembiayaan mudharabah tanpa jaminan.

1.3. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian dalam penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui pengaruh manajemen risiko terhadap pembiayaan

mudharabah tanpa jaminan di lembaga keuangan mikro syari’ah

(LKMS/BMT) di Purworejo.

Page 20: PENGARUH MANAJEMEN RISIKO DAN EMOTIONAL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl...pinjaman berupa pembiayaan modal usaha untuk pedagang dan pengusaha kecil

6

2. Untuk mengetahui pengaruh ESQ terhadap pembiayaan mudharabah

tanpa jaminan di lembaga keuangan mikro syari’ah (LKMS/BMT) di

Purworejo.

3. Untuk mengetahui pengaruh manajemen risiko dan ESQ secara

bersama-sama terhadap pembiayaan mudharabah tanpa jaminan.

1.4. Manfaat Penelitian

1. Untuk mengembangkan pengetahuan keilmuan khususnya Ekonomi Islam

terkait dengan manajemen risiko dan ESQ.

2. Untuk memberi kontribusi terhadap manager lembaga keuangan Mikro

syari’ah atau BMT dalam meminimalisir risiko demi terpenuhinya tujuan

perusahaan.

3. Untuk menambah pengetahuan dan pengalaman dalam melakukan

penelitian serta menambah wawasan penulis.

1.5. Sistematika Penelitian

Sistematika penelitian skripsi ini adalah :

Bagian awal skripsi berisi : Halaman judul, Halaman Persetujuan

Pembimbing, Halaman Pengesahan, Halaman Motto, Halaman

Persembahan, Halaman Deklarasi, Halaman Abstrak, Halaman Kata

Pengantar, Halaman Daftar Isi, dan Daftar Lampiran.

BAB I : Pendahuluan, pada bab ini membahas tentang :

1. Latar Belakang Masalah

Page 21: PENGARUH MANAJEMEN RISIKO DAN EMOTIONAL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl...pinjaman berupa pembiayaan modal usaha untuk pedagang dan pengusaha kecil

7

2. Perumusan Masalah

3. Tujuan Penelitian

4. Manfaat Penelitian

5. Sistematika Penelitian

BAB II : Tinjauan Pustaka, pada bab ini membahas tentang :

1. Landasan Teori

BAB III : Metode Penelitian, pada bab ini memuat tentang :

1. Jenis dan Sumber Data

2. Populasi

3. Sampel

4. Teknik Pengumpulan Data

5. Definisi Operasional

6. Analisis Data

BAB IV : Analisis Data dan Pembahasan, pada bab ini menjelaskan :

1. Penyajian Data

2. Hasil Analisis Data

BAB V : Kesimpulan dan Saran, pada bab ini berisi kesimpulan-

kesimpulan dari hasil penelitian dan saran-saran yang perlu

dikemukakan berkaitan dengan penelitian.

Bagian akhir dari skripsi ini berisi daftar pustaka, riwayat hidup

penulis dan lampiran, lampiran.

Page 22: PENGARUH MANAJEMEN RISIKO DAN EMOTIONAL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl...pinjaman berupa pembiayaan modal usaha untuk pedagang dan pengusaha kecil

8

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. MANAJEMEN RISIKO

1. Pengertian Manajemen Risiko

Risiko dalam lembaga keuangan merupakan suatu kejadian

potensial, baik yang dapat diperkirakan (anticipated) maupun yang tidak

dapat diperkirakan (unanticipated) yang berdampak negatif terhadap

pendapatan dan permodalan lembaga keuangan. Risiko-risiko tersebut

tidak dapat dihindari tetapi dapat dikelola dan dikendalikan, oleh karena

itu diperlukan serangkaian prosedur dan metodologi yang dapat

digunakan untuk mengidentifikasi, mengukur, memantau dan

mengendalikan risiko yang timbul.3

2. Teori Manajemen Risiko

Risiko dapat didefinisikan sebagai suatu potensi terjadinya suatu

peristiwa (events) yang dapat menimbulkan kerugian. Menurut Woork

book level 1 global association of risk professional/badan sertifikasi

manajemen risiko, risiko didefinisikan sebagai “chance of bad out

come” maksudnya risiko yaitu suatu kemungkinan akan terjadinya hasil

yang tidak diinginkan, yang dapat menimbulkan kerugian apabila tidak

diantisipasi serta tidak dikelola semestinya.4

3 Adi Warman A. Karim, Bank Islam, Analis Fiqih dan Keuangan, Edisi 3, PT Raja Grafindo

Persada, Jakarta, 2006, hlm. 255. 4 Jurnal Manajemen Risiko Bank Syariah, 2008.

Page 23: PENGARUH MANAJEMEN RISIKO DAN EMOTIONAL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl...pinjaman berupa pembiayaan modal usaha untuk pedagang dan pengusaha kecil

9

3. Tujuan Manajemen Risiko

Tujuan manajemen risiko bagi lembaga keuangan mikro

syari’ah:

a. Menyediakan informasi tentang risiko kepada pihak regulator.

b. Memastikan bank tidak mengalami kerugian yang bersifat

unnaccepetable.

c. Meminimalisasi kerugian dari berbagai risiko yang bersifat

uncontrolled.

d. Mengukur eksposur dan pemusatan risiko.

e. Mengalokasi modal dan membatasi risiko.5

4. Klasifikasi Risiko

Risiko pembiayaan terjadi karena terlalu mudahnya lembaga

keuangan memberikan pinjaman atau melakukan investasi karena terlalu

di tuntut untuk memanfaatkan kelebihan likuiditas, sehingga penilaian

pembiayaan kurang cermat dalam mengantisipasi berbagai kemungkinan

risiko usaha yang dibiayai.

Untuk menekan risiko ini dapat dilakukan dengan cara memberi

batas wewenang keputusan pembiayaan bagi setiap aparat pembiayaan

berdasarkan kapabilitasnya (autorized limit) dan batasan jumlah

pembiayaan yang dapat diberikan pada usaha atau perusahaan tertentu

(credit lina limit) serta melakukan diversifikasi.6

5 Adi Warman A Karim, op. cit., hlm. 255. 6 Zainal Arifin, Dasar-dasar Manajemen Bank Syari’ah, Alvabet, Jakarta, 2003, hlm. 228.

Page 24: PENGARUH MANAJEMEN RISIKO DAN EMOTIONAL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl...pinjaman berupa pembiayaan modal usaha untuk pedagang dan pengusaha kecil

10

a. Risiko Pembiayaan

Risiko pembiyaan adalah eksposur yang timbul sebagai

akibat kegagalan pihak lawan (counter party) memenuhi

kewajibannya, satu sisi risiko ini dapat bersumber dari berbagai

aktifitas fungsional seperti penyaluran pinjaman, investasi serta

kegiatan pembiayaan perdagangan, di sisi lain risiko ini timbul

karena kinerja satu atau lebih debitur yang buruk.

b. Risiko Pasar

Adalah eksposur yang timbul karena adanya pergerakan

variabel pasar (suku bunga dan nilai tukar dari portofolio yang

dimiliki bank yang berbalik arah yang diharapkan adverse

movement) dapat menimbulkan kerugian dari bank.

c. Risiko Likuiditas

Adalah eksposur yang timbul antara lain karena

ketidakmampuan memenuhi kewajiban pada saat jatuh tempo, krisis

pembiayaan ini dapat timbul karena pertumbuhan atau ekspansi

kredit di luar rencana, adanya peristiwa tak terduga seperti

penghapusan (charge off) yang disignifikan, hilangnya kepercayaan

masyarakat sehingga menarik dananya atau bencana nasional seperti

mata uang rupiah yang sangat besar.

d. Risiko Operasional

Adalah eksposur yang timbul antara lain adanya ketidak

cukupan atau ketidak berfungsinya proses internal (process factor)

Page 25: PENGARUH MANAJEMEN RISIKO DAN EMOTIONAL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl...pinjaman berupa pembiayaan modal usaha untuk pedagang dan pengusaha kecil

11

hal ini biasanya diakibatkan adanya kesalahan atau kecurangan

manusia (human factor), kegagalan sistem (system factor) dalam

mencatat, membukukan dan melaporkan transaksi secara lengkap,

benar dan tepat waktu.

e. Risiko Umum

Adalah eksposur yang timbul akibat adanya kelemahan

aspek yuridis, antara lain disebabkan adanya tuntutan hukum,

ketiadaan peraturan perundang-undangan yang mendukung atau

kelemahan perikatan seperti tidak dipenuhi syarat sahnya suatu

kontrak dan pengikatan agunan yang tidak sempurna.

f. Risiko Repotas

Adalah eksposur yang disebabkan oleh adanya publikasi

negatif yang terkait dengan kegiatan usaha atau persepsi negatif

terhadap usaha.

g. Risiko Strategi

Adalah eksposur yang disebabkan adanya penetapan dan

pelaksanaan strategi yang tidak tepat, pengambilan keputusan bisnis

yang tidak tepat atau kurangnya responsive terhadap perubahan

eksternal.

h. Risiko Kepatuhan

Adalah eksposur yang disebabkan karena tidak mematuhi

atau melaksanakan peraturan perundang-undangan dan ketentuan

yang berlaku.

Page 26: PENGARUH MANAJEMEN RISIKO DAN EMOTIONAL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl...pinjaman berupa pembiayaan modal usaha untuk pedagang dan pengusaha kecil

12

i. Soverreign Risk

Merupakan risiko spesifik negara dimana risiko kerugian

timbul karena lain menetapkan pengendalian penukaran mata uang

asing yang menyebabkan nasabah tidak dapat memenuhi

kewajibannya.7

5. Manajemen Risiko di BMT Kabupaten Purworejo

Setiap hari kita akan menghadapi resiko, baik itu resiko

perorangan (manusia) ataupun resiko suatu perusahaan. Resiko dapat

dikatakan merupakan akibat (atau deviasi realisasi dari rencana) yang

mungkin terjadi secara tak diduga. Meskipun suatu aktivitas perusahaan

telah direncanakan sebaik mungkin, namun tetap saja mengandung

ketidakpastian bahwa nanti akan berjalan sepenuhnya sesuai dengan

rencana itu. Oleh karena itu, orang berusaha melindungi diri atau

mengantisipasi atau meminimalisir resiko itu dengan menyediakan

beberapa tindakan alternatif untuk menghadapi ketidakpastian itu. Agar

resiko tidak menghalangi kegiatakan perusahaan, maka seharusnya

resiko itu dimanajemen dengan sebaik-baiknya. demikian juga terhadap

suatu perusahaan, termasuk dalam hal ini Baitul Mal Wat Tamwil

(BMT).

Dalam operasional BMT, kita mengenal pembiayaan dengan

sistem bagi hasil yakni musyarakah dan mudharabah. Pada produk

pembiayaan mudharabah yang berciri khas kepercayaan, maka produk

7Adi Warman A Karim, op. cit., hlm. 260.

Page 27: PENGARUH MANAJEMEN RISIKO DAN EMOTIONAL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl...pinjaman berupa pembiayaan modal usaha untuk pedagang dan pengusaha kecil
Page 28: PENGARUH MANAJEMEN RISIKO DAN EMOTIONAL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl...pinjaman berupa pembiayaan modal usaha untuk pedagang dan pengusaha kecil
Page 29: PENGARUH MANAJEMEN RISIKO DAN EMOTIONAL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl...pinjaman berupa pembiayaan modal usaha untuk pedagang dan pengusaha kecil

15

spiritual terhadap pemikiran, perilaku dan kegiatan, serta mampu

menyinergikan IQ, ES dan SQ secara komprehensif.10

2.3. PEMBIAYAAN TANPA JAMINAN

1. Pengertian Pembiayaan Berdasarkan Prinsip Syari’ah

Adalah penyediaan uang atau tagihan yang dipersamakan berdasarkan

persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara bank dengan

pihak lain yang mewajibkan pihak yang dibiayai untuk mengembalikan

uang atau tagihan tersebut setelah jangka waktu tertentu dengan imbalan

bagi hasil (UU Nomor 10/1998).11

2. Manfaat Pembiayaan

a. Untuk nasabah atau anggota

1) Menambah modal

2) Memperoleh sarana produksi secara terus menerus

3) Meningkatkan pendapatan

b. Untuk BMT

1) Sumber pembentukan kekayaan dan pendapatan

2) BMT dapat memilih sektor usaha yang produktif dan prospektif

3) Menjalankan peran pemberdayaan ekonomi umat.

10 Ary Ginanjar Agustian, ESQ Emotional Spiritual Quotient; The ESQ Way 165 1 Ihsan, 6 Rukun

Iman dan 5 Rukun Islam, Arga Publishig, Jakarta, 2008, hlm. 13. 11 Kasmir, op. cit., hlm. 73.

Page 30: PENGARUH MANAJEMEN RISIKO DAN EMOTIONAL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl...pinjaman berupa pembiayaan modal usaha untuk pedagang dan pengusaha kecil

16

3. Jenis-jenis Pembiayaan

a. Berdasarkan tujuannya

1) Investasi

Digunakan untuk keperluan perluasan usaha / membangun

proyek / pabrik baru dimana masa pemakaiannya untuk suatu

periode yang relatif lebih lama.

2) Modal kerja

Digunakan untuk keperluan meningkatkan produksi dalam

operasionalnya.

b. Berdasarkan sektor usaha

1) Perdagangan

Digunakan untuk kegiatan perdagangan dan biasanya untuk

membeli barang dagangan yang pembayarannya diharapkan dari

hasil penjualan barang dagangan tersebut.

2) Produktif

Digunakan untuk peningkatan usaha atau produksi / investasi.

3) Konsumtif

Digunakan untuk dikonsumsi atau dipakai secara pribadi.

c. Berdasarkan jangka waktu

1) Jangka pendek

Merupakan kredit yang memiliki jangka waktu kurang dari 1

tahun dan biasanya digunakan untuk modal kerja.

Page 31: PENGARUH MANAJEMEN RISIKO DAN EMOTIONAL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl...pinjaman berupa pembiayaan modal usaha untuk pedagang dan pengusaha kecil
Page 32: PENGARUH MANAJEMEN RISIKO DAN EMOTIONAL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl...pinjaman berupa pembiayaan modal usaha untuk pedagang dan pengusaha kecil
Page 33: PENGARUH MANAJEMEN RISIKO DAN EMOTIONAL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl...pinjaman berupa pembiayaan modal usaha untuk pedagang dan pengusaha kecil
Page 34: PENGARUH MANAJEMEN RISIKO DAN EMOTIONAL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl...pinjaman berupa pembiayaan modal usaha untuk pedagang dan pengusaha kecil
Page 35: PENGARUH MANAJEMEN RISIKO DAN EMOTIONAL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl...pinjaman berupa pembiayaan modal usaha untuk pedagang dan pengusaha kecil

21

memperkecil tingkat nonperforming loan (NPL) maka setiap lembaga

membutuhkan hal-hal sebagai berikut :

1. Pengaruh Manajemen Risiko Terhadap Pembiayaan Mudharabah

Tanpa Jaminan

Lembaga Keuangan Kecil Mikro Syari’ah (LKMS) termasuk

bisnis beresiko. Kesadaran munculnya resiko ini membuat semua

lembaga keuangan harus mampu mengelola berbagai jenis risiko

keuangan secara efektif. Resiko yang diterima oleh lembaga keuangan

dapat menyebabkan kegagalan yang fatal. Akan tetapi tanpa kegiatan

beresiko tersebut lembaga keuangan tidak akan memperoleh return

sebagai imbal hasilnya.

Sebagai bagian dari rantai nilai (value chain) lembaga

keuangan sebagai intermedia harus mampu mengkokohkan

kedudukannya dalam mengkolaborasi rantai permintaan (demand

chain) dengan rantai penawaran (suplay chain) kemampuan lembaga

keuangan dalam memgelola manajemen risiko akan memperkecil

tingkat NPL sehingga mampu meningkatkan kredibilitas lembaga

keuangan tersebut. Risiko pembiayaan tidak dapat dihilangkan begitu

saja tetapi dapat dikelola dan diminimalisir dengan efisien dan

efektifitas.

2. Pengaruh ESQ Terhadap Pembiayaan Mudharabah Tanpa Jaminan

Pembiayaan mudharabah tanpa jaminan merupakan

pembiayaan yang hanya berprinsip pada kepercayaan, dimana

Page 36: PENGARUH MANAJEMEN RISIKO DAN EMOTIONAL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl...pinjaman berupa pembiayaan modal usaha untuk pedagang dan pengusaha kecil

22

kejujuran dan transparansi menjadi dasar kerjasama antara kedua belah

pihak. Disinilah peran pentingnya pendekatan pada nasabah.

Pendekatan pada nasabah haruslah dilakukan secara terus menerus

baik sebelum maupun sesudah pembiayaan, sehingga akan tahu siapa,

bagaimana nasabah dan prospek nasabah yang akan dibiayai. Dengan

demikian akan memperkecil tingkat kegagalan atau kesalahan

pemberian pembiayaan.

Hal-hal yang dimaksud di atas akan dapat dipergunakan dalam

sebuah modul kerangka berfikir sebagai berikut :

Gambar 2.1

Modul Kerangka Berfikir

2.6. HIPOTESIS

Hipotesis adalah dugaan sementara yang mungkin benar atau

mungkin juga salah dan akan diterima jika fakta-fakta yang ada

membenarkannya. Hipotesis akan ditolak jika salah satu akan diterima jika

fakta-fakta yang ada membenarkannya. Adapun hipotesa yang diajukan oleh

penulis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

ManajemenRisiko (X1)

Emotional Spiritual Quotient

(X2)

PemberianPembiayaanMudhoro

bahTanpaJaminan (Y)

Page 37: PENGARUH MANAJEMEN RISIKO DAN EMOTIONAL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl...pinjaman berupa pembiayaan modal usaha untuk pedagang dan pengusaha kecil

23

H1 : Ada pengaruh yang signifikan dari manajemen risiko terhadap

pembiayaan mudharabah tanpa jaminan.

H2 : Ada pengaruh yang signifikan dari ESQ terhadap pemberian

pembiayaan mudharabah tanpa jaminan.

H3 : Ada pengaruh yang signifikan dari Manajemen Risiko dan ESQ

terhadap pemberian pembiayaan mudharabah tanpa jaminan.

Page 38: PENGARUH MANAJEMEN RISIKO DAN EMOTIONAL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl...pinjaman berupa pembiayaan modal usaha untuk pedagang dan pengusaha kecil

24

BAB III

METODE PENELITIAN

Metode penelitian merupakan suatu cara prosedur atau langkah yang

digunakan untuk mengumpulkan dan mengolah data serta menganalisis data

dengan menggunakan teknik atau cara tertentu. Langkah-langkah dalam metode

penelitian ini adalah :

3.1. JENIS DAN SUMBER DATA

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer

yaitu data yang diperoleh langsung dari sumbernya dengan tujuan sumber

tersebut dapat dibenarkan. Data primer itu diperoleh dari wawancara dan

penyebaran quesioner kepada manajer dan karyawan BMT di Kabupaten

Purworejo yang berisi tentang pertanyaan-pertanyaan mengenai Manajemen

Risiko dan Emotional Spiritual Quotient serta pembiayaan mudharabah

tanpa jaminan.

3.2. POPULASI

Populasi merupakan unsur yang dimiliki satu atau beberapa ciri atau

karakteristik yang diteliti. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh

manager dan karyawan BMT di Kabupaten Purworejo.

Page 39: PENGARUH MANAJEMEN RISIKO DAN EMOTIONAL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl...pinjaman berupa pembiayaan modal usaha untuk pedagang dan pengusaha kecil

25

3.3. SAMPEL

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti.

Dinamakan penelitian sampel apabila kita bermaksud untuk

menggeneralisasikan hasil penelitian sampel. Maksud menggeneralisasikan

adalah mengangkat kesimpulan penelitian sebagai suatu yang berlaku bagi

populasi.17

3.4. TEKNIK PENGUMPULAN DATA

Pengumpulan data dilakukan dengan metode :

1. Metode Wawancara

Wawancara atau interview yaitu pengumpulan data dengan cara

mengadakan wawancara kepada responden yang didasarkan atas tujuan

penelitian yang ada. Disamping memerlukan waktu yang cukup lama

untuk mengumpulkan data, peneliti harus memikirkan tentang

pelaksanaannya.18

Wawancara dilakukan oleh peneliti kepada manajer /

karyawan Lembaga Keuangan Mikro Syariah (LKMS/BMT) di

Purworejo.

2. Metode Angket

Angket atau kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang

digunakan untuk memperoleh informasi dan responden dalam arti

laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang diketahui. Teknik angket

merupakan sekumpulan data dengan memberikan atau menyebarkan

17 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian; Suatu Pendekatan Praktek, PT. Rineka Cipta, Jakarta,

1998, hlm. 117.

18 Ibid, hlm. 231.

Page 40: PENGARUH MANAJEMEN RISIKO DAN EMOTIONAL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl...pinjaman berupa pembiayaan modal usaha untuk pedagang dan pengusaha kecil

26

daftar pertanyaan-pertanyaan tersebut. Daftar pertanyaan dapat bersifat

terbuka jika jawaban tidak ditentukan sebelumnya, bersifat tertutup jika

alternatif-alternatif jawaban telah disediakan. Sebagian besar penelitian

umumnya menggunakan kuesioner sebagai metode yang dipilih untuk

mengumpulkan data.19

Pengumpulan data menggunakan kuesioner

dilakukan pada manajer dan karyawan Lembaga Keuangan Mikro

Syariah (LKMS/BMT) di Purworejo dimana pengembangan kuesioner

dilakukan secara langsung.

3.5. DEFINISI OPERASIONAL

No Variabel Dimensi Indikator Skala

1. Manajemen

Risiko

Menciptakan

lingkungan

risiko

pembiayaan

yang memadai

- Pengawasan aktif

dewan koordinasi dan

direksi

- Strategi penetapan bagi

hasil pembiayaan

Likert

Kebijaksanaan

dan prosedur

pemberian

pembiayan yang

lengkap &

mutakhir

- Persetujuan

pembiayaan

- Pengadministrasian file

pembiayaan

- Pengkajian ulang

pembiayaan

Likert

19 Ibid,hlm. 229.

Page 41: PENGARUH MANAJEMEN RISIKO DAN EMOTIONAL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl...pinjaman berupa pembiayaan modal usaha untuk pedagang dan pengusaha kecil
Page 42: PENGARUH MANAJEMEN RISIKO DAN EMOTIONAL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl...pinjaman berupa pembiayaan modal usaha untuk pedagang dan pengusaha kecil
Page 43: PENGARUH MANAJEMEN RISIKO DAN EMOTIONAL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl...pinjaman berupa pembiayaan modal usaha untuk pedagang dan pengusaha kecil
Page 44: PENGARUH MANAJEMEN RISIKO DAN EMOTIONAL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl...pinjaman berupa pembiayaan modal usaha untuk pedagang dan pengusaha kecil
Page 45: PENGARUH MANAJEMEN RISIKO DAN EMOTIONAL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl...pinjaman berupa pembiayaan modal usaha untuk pedagang dan pengusaha kecil
Page 46: PENGARUH MANAJEMEN RISIKO DAN EMOTIONAL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl...pinjaman berupa pembiayaan modal usaha untuk pedagang dan pengusaha kecil
Page 47: PENGARUH MANAJEMEN RISIKO DAN EMOTIONAL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl...pinjaman berupa pembiayaan modal usaha untuk pedagang dan pengusaha kecil
Page 48: PENGARUH MANAJEMEN RISIKO DAN EMOTIONAL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl...pinjaman berupa pembiayaan modal usaha untuk pedagang dan pengusaha kecil

34

Tabel 4.1

Nilai VIF (Variance Inflation Factor) Variabel Bebas

Coefficients(a)

Model

Correlations Collinearity Statistics

Zero-order Partial Part Tolerance VIF

1 Manajemen Risiko (X1) .625 .608 .544 .957 1.045

2 Emotional Spiritual

Quotient (X2) .446 .415 .324 .957 1.045

a Dependent Variable: Pemberian Pembiayaan Mudhorobah Tanpa Jaminan (Y)

Sumber : Data yang diolah ,2011

Pada tabel tersebut diatas diketahui bahwa tidak terdapat nilai variance

inflaction factor (VIF) masing-masing variabel bebas yang lebih dari 10. Hal ini

menunjukkan model regresi bebas masalah multikolinearitas.

4.1.1.2.Uji Autokorelasi

Salah satu asumsi yang harus dipenuhi persamaan model regresi adalah

bebas autokorelasi. Untuk mengetahui ada atau tidaknya korelasi pada penelitian

ini digunakan Uji Durbin – Watson (DW-Test). Model regresi dinyatakan bebas

autokorelasi jika harga DW memenuhi kriteria DU<DW<4-DU. Hasil Uji Durbin

Watson dapat digambarkan sebagai berikut26

:

26

Ibid, hlm. 61.

Page 49: PENGARUH MANAJEMEN RISIKO DAN EMOTIONAL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl...pinjaman berupa pembiayaan modal usaha untuk pedagang dan pengusaha kecil

35

Tabel 4.2

Uji Autokorelasi

Model Summary(b)

Model Durbin-Watson

1 1.814(a)

a Predictors: (Constant), Emotional Spiritual Quotient (X2), Manajemen Risiko (X1)

b Dependent Variable: Pemberian Pembiayaan Mudhorobah Tanpa Jaminan (Y)

Sumber : Data yang diolah ,2011

Pada tabel 4.2 diketahui bahwa hasil uji autokorelasi menggunakan Durbin

Watson test diperoleh nilai DW sebesar 1,814. Nilai DL dan DU pada df 1 = 2

dengan df 2 sebesar 27 masing-masing 1,019 dan 1,319 sehingga nilai DW

sebesar 1,814 berada pada kisaran nilai DU < DW < 4-DU atau 1,319 < 1,814 <

2,68. Hal tersebut menunjukkan model regresi bebas masalah autokorelasi.

4.1.1.3.Uji Heteroskedastisitas

Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke

pengamatan yang lain. Model regresi yang baik apabila tidak terjadi

heteroskedastisitas.27

Dalam penelitian ini pengujian heteroskedastisitas dengan

menggunakan grafik plot antara nilai prediksi variabel terikat (independent) yaitu

ZPRED dengan residualnya SRESID.

27

Ibid, hlm. 70.

Page 50: PENGARUH MANAJEMEN RISIKO DAN EMOTIONAL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl...pinjaman berupa pembiayaan modal usaha untuk pedagang dan pengusaha kecil
Page 51: PENGARUH MANAJEMEN RISIKO DAN EMOTIONAL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl...pinjaman berupa pembiayaan modal usaha untuk pedagang dan pengusaha kecil
Page 52: PENGARUH MANAJEMEN RISIKO DAN EMOTIONAL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl...pinjaman berupa pembiayaan modal usaha untuk pedagang dan pengusaha kecil
Page 53: PENGARUH MANAJEMEN RISIKO DAN EMOTIONAL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl...pinjaman berupa pembiayaan modal usaha untuk pedagang dan pengusaha kecil

39

1. Jenis Kelamin

Data jenis kelamin responden dalam penelitian ini dapat dilihat pada

tabel sebagai berikut:

Tabel 4.4

Jenis Kelamin

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid Laki-laki 16 53.3 53.3 53.3

Perempuan 14 46.7 46.7 100.0

Total 30 100.0 100.0

Sumber: Data yang diolah, 2011

Berdasarkan keterangan pada tabel di atas tentang jenis kelamin

responden penelitian diketahui responden yang paling banyak memiliki jenis

kelamin laki-laki sebanyak 16 orang atau 53,3%, dan selebihnya 14 orang atau

46,7% memiliki jenis kelamin perempuan. Dari keterangan tersebut

menunjukkan bahwa sebagian besar responden dalam penelitian ini memiliki

jenis kelamin laki-laki.

2. Umur Responden

Data umur responden dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel

sebagai berikut:

Page 54: PENGARUH MANAJEMEN RISIKO DAN EMOTIONAL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl...pinjaman berupa pembiayaan modal usaha untuk pedagang dan pengusaha kecil

40

Tabel 4.5

Umur Responden

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid 17-29 tahun 14 46.7 46.7 46.7

30-40 tahun 12 40.0 40.0 86.7

>40 tahun 4 13.3 13.3 100.0

Total 30 100.0 100.0

Sumber: Data yang diolah, 2011

Berdasarkan keterangan pada tabel di atas tentang umur responden

penelitian diketahui responden yang paling banyak memiliki umur antara 17-

29 tahun sebanyak 14 orang (46,7%). Selebihnya responden yang memiliki

umur 30-40 tahun sebanyak 12 orang atau 40,0%, dan yang memiliki umur

lebih dari 40 tahun sebanyak 3 orang atau 13,3%. Dari keterangan tersebut

menunjukkan bahwa sebagian besar responden dalam penelitian ini memiliki

umur berkisar antara 17 – 29 tahun.

3. Pendidikan Responden

Data pendidikan responden dalam penelitian ini dapat dilihat pada

tabel sebagai berikut:

Page 55: PENGARUH MANAJEMEN RISIKO DAN EMOTIONAL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl...pinjaman berupa pembiayaan modal usaha untuk pedagang dan pengusaha kecil
Page 56: PENGARUH MANAJEMEN RISIKO DAN EMOTIONAL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl...pinjaman berupa pembiayaan modal usaha untuk pedagang dan pengusaha kecil
Page 57: PENGARUH MANAJEMEN RISIKO DAN EMOTIONAL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl...pinjaman berupa pembiayaan modal usaha untuk pedagang dan pengusaha kecil

43

yaitu pada manager dan karyawan karena jumlah sampel yang didapat

sebanyak 30 sampel, dengan demikian syarat pengolahan data dengan alat

analisis SPSS sampel dapat terpenuhi.

Deskripsi data penelitian dalam penelitian ini merupakan hasil

rekapitulasi masing-masing variabel penelitian yaitu variabel manajemen

risiko, variabel Emotional Spritual Quotient (ESQ), dan variabel pemberian

mudharabah tanpa jaminan. Deskripsi data masing-masing variabel

penelitian adalah sebagai berikut :

1. Variabel Manajemen Risiko (X1)

Data variabel manajemen risiko (X1) merupakan rekapitulasi

pernyataan responden dalam menjawab 9 butir pernyataan dengan pilihan

jawaban sangat tidak setuju, tidak setuju, netral, setuju, dan sangat setuju.

Hasil rekapitulasi pernyataan responden untuk masing-masing item

variabel manajemen risiko adalah sebagai berikut :

Tabel 4.8

Rekapitulasi Data Variabel Manajemen Risiko

No Item

Jawaban

Sangat

Tidak

Setuju

Tidak

Setuju Netral Setuju

Sangat

Setuju

Butir1 0 1 1 12 16

Butir2 0 0 0 13 17

Butir3 0 1 3 10 16

Butir4 0 2 1 16 11

Page 58: PENGARUH MANAJEMEN RISIKO DAN EMOTIONAL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl...pinjaman berupa pembiayaan modal usaha untuk pedagang dan pengusaha kecil

44

No Item

Jawaban

Sangat

Tidak

Setuju

Tidak

Setuju Netral Setuju

Sangat

Setuju

Butir5 0 0 0 8 22

Butir6 0 0 0 8 22

Butir7 0 1 4 22 3

Butir8 2 5 10 12 1

Butir9 0 9 10 11 0

Total 2 19 29 112 108

% 0.7% 7.0% 10.7% 41.5% 40.0%

Sumber : Data yang diolah ,2011

Berdasarkan tabel tersebut diatas diketahui jawaban responden

pada kuesioner variabel manajemen risiko, sebagian besar responden

menyatakan setuju yaitu 41,5%. Responden menyatakan sangat tidak

setuju sebanyak 0,7%, menyatakan tidak setuju 7,0%, yang menyatakan

netral 10,7%, dan responden yang menyatakan sangat setuju 40,0%.

2. Variabel Emotional Spritual Quotient (X2)

Data variabel Emotional Spritual Quotient (X2) merupakan

rekapitulasi pernyataan responden dalam menjawab 6 butir pernyataan

dengan pilihan jawaban sangat tidak setuju, tidak setuju, netral, setuju, dan

sangat setuju. Hasil rekapitulasi pernyataan responden untuk masing-

masing item variabel Emotional Spritual Quotient adalah sebagai berikut :

Page 59: PENGARUH MANAJEMEN RISIKO DAN EMOTIONAL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl...pinjaman berupa pembiayaan modal usaha untuk pedagang dan pengusaha kecil

45

Tabel 4.9

Rekapitulasi Data Variabel Emotional Spritual Quotient

No Item

Jawaban

Sangat

Tidak

Setuju

Tidak

Setuju

Netral Setuju

Sangat

Setuju

Butir1 0 0 0 13 17

Butir2 0 0 0 16 14

Butir3 0 0 2 15 13

Butir4 0 0 1 10 19

Butir5 0 0 1 9 20

Butir6 0 0 3 11 16

Total 0 0 7 74 99

% 0.0% 0.0% 3.9% 41.1% 55.0%

Sumber : Data yang diolah ,2011

Berdasarkan tabel tersebut diatas diketahui jawaban responden

pada kuesioner variabel emotional spritual quotient (ESQ), sebagian besar

responden menyatakan sangat setuju yaitu 55,0%. Responden menyatakan

netral 3,9%, responden yang menyatakan setuju sebanyak 41,1%, dan

tidak terdapat responden yang menyatakan sangat tidak setuju dan tidak

setuju.

Page 60: PENGARUH MANAJEMEN RISIKO DAN EMOTIONAL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl...pinjaman berupa pembiayaan modal usaha untuk pedagang dan pengusaha kecil

46

3. Variabel Pemberian Mudharabah Tanpa Jaminan (Y)

Data variabel Pemberian Mudharabah Tanpa Jaminan (Y)

merupakan rekapitulasi pernyataan responden dalam menjawab 6 butir

pernyataan dengan pilihan jawaban sangat tidak setuju, tidak setuju, netral,

setuju, dan sangat setuju. Hasil rekapitulasi pernyataan responden untuk

masing-masing item variabel Pemberian Mudharabah Tanpa Jaminan

adalah sebagai berikut :

Tabel 4.10

Rekapitulasi Data Variabel Pemberian Mudharabah Tanpa Jaminan

No Item

Jawaban

Sangat

Tidak

Setuju

Tidak

Setuju

Netral Setuju

Sangat

Setuju

Butir1 0 2 13 14 1

Butir2 0 3 10 14 3

Butir3 0 2 5 16 7

Butir4 0 2 10 11 7

Butir5 0 5 7 12 6

Butir6 0 0 4 11 15

Total 0 14 49 78 39

% 0.0% 7.8% 27.2% 43.3% 21.7%

Sumber : Data yang diolah ,2011

Page 61: PENGARUH MANAJEMEN RISIKO DAN EMOTIONAL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl...pinjaman berupa pembiayaan modal usaha untuk pedagang dan pengusaha kecil
Page 62: PENGARUH MANAJEMEN RISIKO DAN EMOTIONAL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl...pinjaman berupa pembiayaan modal usaha untuk pedagang dan pengusaha kecil
Page 63: PENGARUH MANAJEMEN RISIKO DAN EMOTIONAL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl...pinjaman berupa pembiayaan modal usaha untuk pedagang dan pengusaha kecil
Page 64: PENGARUH MANAJEMEN RISIKO DAN EMOTIONAL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl...pinjaman berupa pembiayaan modal usaha untuk pedagang dan pengusaha kecil

50

Pada tabel 4.12 diketahui hasil analisis regresi dalam penelitian ini

memiliki koefisien korelasi ganda (R) sebesar 0,704 yang menunjukkan terjadi

korelasi yang kuat antara variabel bebas dan variabel terikat. Sehingga nilai

koefisien determinasi (R2) sebesar 0,495 maka sumbangan variabel bebas

manajemen risiko dan emotional spiritual quotient terhadap pemberian

pembiayaan mudharabah tanpa jaminan sebesar 49,5%. Hal tersebut berarti

variabilitas variabel pemberian pembiayaan mudharabah tanpa jaminan

49,5% dipengaruhi oleh variabel manajemen risiko dan emotional spiritual

quotient, dan sisanya 50,5% dipengaruhi faktor lain yang tidak diteliti

3. Uji t

Uji t digunakan untuk mengetahui apakah masing-masing koefisien

regresi memiliki pengaruh bermakna terhadap variabel terikat. Hasil analisis

uji t masing-masing variabel bebas adalah sebagai berikut :

Tabel 4.13

Hasil uji t

Coefficients(a)

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients t Sig

B

Std.

Error Beta

1 (Constant) 7.895 2.947 2.679 .012

Manajemen Risiko (X1) .251 .063 .556 3.981 .000

Emotional Spiritual

Quotient (X2)

.203 .086 .331 2.367 .025

a Dependent Variable: Pemberian Pembiayaan Mudharabah Tanpa Jaminan (Y)

Sumber : Data yang diolah ,2011

Page 65: PENGARUH MANAJEMEN RISIKO DAN EMOTIONAL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl...pinjaman berupa pembiayaan modal usaha untuk pedagang dan pengusaha kecil

51

Berdasarkan tabel 4.13 pengaruh masing-masing variabel bebas yaitu

variabel manajemen risiko dan emotional spiritual quotient terhadap variabel

pemberian pembiayaan mudharabah tanpa jaminan dapat dijelaskan sebagai

berikut :

a. Pengaruh Manajemen Risiko terhadap pemberian pembiayaan mudharabah

tanpa jaminan

Hipotesis statistik yang diajukan adalah :

1) Ho : Tidak ada pengaruh yang signifikan manajemen risiko terhadap

pemberian pembiayaan mudharabah tanpa jaminan

2) Ha : Ada pengaruh yang signifikan manajemen risiko terhadap pemberian

pembiayaan mudharabah tanpa jaminan

Hasil uji kemaknaan koefisien regresi menggunakan uji t diperoleh t hitung

sebesar 3,981 dengan p = 0,000. Pengujian hipotesis dilakukan dengan

membandingkan nilai dengan tingkat signifikansi jika p<0,05 maka Ho

ditolak dan jika p>0,05 maka Ho diterima. Karena nilai p=0,000 < 0,005 maka

Ho ditolak yang berarti Ada pengaruh yang signifikan manajemen risiko

terhadap pemberian pembiayaan mudharabah tanpa jaminan

b. Pengaruh Emotional Spritual Quotient terhadap pemberian pembiayaan

mudharabah tanpa jaminan

Hipotesis statistik yang diajukan adalah :

1) Ho : Tidak ada pengaruh yang signifikan Emotional Spritual Quotient

terhadap pemberian pembiayaan mudharabah tanpa jaminan

Page 66: PENGARUH MANAJEMEN RISIKO DAN EMOTIONAL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl...pinjaman berupa pembiayaan modal usaha untuk pedagang dan pengusaha kecil
Page 67: PENGARUH MANAJEMEN RISIKO DAN EMOTIONAL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl...pinjaman berupa pembiayaan modal usaha untuk pedagang dan pengusaha kecil
Page 68: PENGARUH MANAJEMEN RISIKO DAN EMOTIONAL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl...pinjaman berupa pembiayaan modal usaha untuk pedagang dan pengusaha kecil
Page 69: PENGARUH MANAJEMEN RISIKO DAN EMOTIONAL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl...pinjaman berupa pembiayaan modal usaha untuk pedagang dan pengusaha kecil
Page 70: PENGARUH MANAJEMEN RISIKO DAN EMOTIONAL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl...pinjaman berupa pembiayaan modal usaha untuk pedagang dan pengusaha kecil

56

setuju sebanyak 41,1%, dan tidak terdapat responden yang menyatakan

sangat tidak setuju dan tidak setuju.

c. Pemberian Pembiayaan Mudharabah Tanpa Jaminan

Pada item 1 tentang proses pencairan pembiayaan mudharabah

tanpa jaminan kurang dari tiga hari sejak pengajuan 46,7% menyatakan

setuju, 6,7% menyatakan tidak setuju, 43,3% menyatakan netral, dan 3,3%

menyatakan sangat setuju. Pada item 2 tentang pembiayaan tidak melebihi

sepuluh juta kepada setiap nasabahnya 46,7% menyatakan setuju, 33,3%

menyatakan netral, dan 3,3% menyatakan tidak setuju dan sangat setuju.

Pada item 3 tentang pembiayaan hanya diperuntukan untuk kegiatan

produktif 53,3% responden menyatakan setuju, 23,3% menyatakan sangat

setuju, 16,7% menyatakan netral, dan 6,7% menyatakan tidak setuju.

Pada item nomor 4 tentang pencairan menggunakan sistem jemput

bola 36,7% responden menyatakan setuju, 33,3% menyatakan netral,

23,3% menyatakan sangat setuju, dan 6,7% menyatakan tidak setuju. Pada

item nomor 5 tentang Pembiayaan Mudharabah NPF-nya selalu dibawah

5% 40% responden menyatakan setuju, 23,3% menyatakan netral, 20,0%

menyatakan sangat setuju, dan 16,7% menyatakan tidak setuju. Item

nomor 6 tentang Dana yang dikelola BMT selalu menghasilkan bagi hasil

yang positif 50,0% menyatakan sangat setuju, 36,7% menyatakan setuju,

dan 13,3% menyatakan netral.

Page 71: PENGARUH MANAJEMEN RISIKO DAN EMOTIONAL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl...pinjaman berupa pembiayaan modal usaha untuk pedagang dan pengusaha kecil

57

Secara keseluruhan hasil rekapitulasi 6 item variabel pembiayaan

mudharabah tanpa jaminan diperoleh sebagian besar responden

menyatakan setuju yaitu 43,3%. Responden menyatakan tidak setuju 7,8%,

menyatakan netral sebanyak 27,2%, dan menyatakan sangat setuju 21,7%.

d. Pengaruh Manajemen Risiko dan Emotional Spiritual Quotient

terhadap Pemberian Pembiayaan Mudharabah Tanpa Jaminan.

Hasil analisis regresi berganda diperoleh persamaan regresi Y = 7,895 +

0,251 X1 + 0,203 X2. Berdasarkan persamaan regresi tersebut diketahui

koefisien regresi variabel manajemen risiko dan emotional spiritual quotient

memiliki tanda positif artinya variabel manejemen risiko dan Emotional

Spiritual Quotient memiliki pengaruh positif terhadap pemberian pembiayaan

mudharabah tanpa jaminan.

Dari tabel model summary hasil analisis regresi diperoleh korelasi

ganda (R) sebesar 0,704 yang menunjukkan terjadi korelasi yang kuat antara

variabel bebas dan variabel terikat. Sehingga nilai koefisien determinasi (R2)

sebesar 0,495 maka sumbangan variabel bebas manajemen risiko dan

emotional spiritual quotient terhadap pemberian pembiayaan mudharabah

tanpa jaminan sebesar 49,5%. Hal ini menunjukkan variabel pemberian

pembiayaan mudharabah tanpa jaminan 49,5% dipengaruhi oleh variabel

manajemen risiko dan emotional spiritual quotient, dan sisanya 50,5%

dipengaruhi faktor lain yang tidak diteliti.

Page 72: PENGARUH MANAJEMEN RISIKO DAN EMOTIONAL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl...pinjaman berupa pembiayaan modal usaha untuk pedagang dan pengusaha kecil
Page 73: PENGARUH MANAJEMEN RISIKO DAN EMOTIONAL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl...pinjaman berupa pembiayaan modal usaha untuk pedagang dan pengusaha kecil
Page 74: PENGARUH MANAJEMEN RISIKO DAN EMOTIONAL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl...pinjaman berupa pembiayaan modal usaha untuk pedagang dan pengusaha kecil
Page 75: PENGARUH MANAJEMEN RISIKO DAN EMOTIONAL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl...pinjaman berupa pembiayaan modal usaha untuk pedagang dan pengusaha kecil

61

4. Hal terpenting dalam dunia perbankan syariah adalah operasional

berdasarkan syariat Islam yang harus terus dipertahankan. Karena hal ini

yang memberikan ciri khas BMT.

5.3. Penutup

Puji syukur alhamdulillah, sebagai pemberi syafa’at yang sempurna kepada

umat Islam khususnya dan kepada seluruh manusia serta alam pada

umumnya yang telah memberikan bantuan tiada kiranya baik berupa kasih

sayang, petunjuk, kesehatan, rizki, ilmu dan banyak lagi yang lainnya.

Penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Penulis menyadari, sekalipun telah mencurahkan segala usaha dan

kemampuan dalam menyusun skripsi. Namun masih banyak kekurangan dan

banyak kesalahan baik dari segi penulisan kata-katanya, referensinya dan

lain sebagainya, meski demikian, penulis sudah berusaha semaksimal dan

seoptimal mungkin dalam menyelesaikan skripsi ini dengan sebaik-baiknya.

Semoga skripsi ini dapat diterima untuk memperoleh, dan melengkapi

syarat-syarat sarjana Strata 1. Akhirnya harapan penulis semoga skripsi ini

dapat menambah khazanah keilmuan, bermanfaat sebagai tambahan ilmu

dan wawasan bagi para pembaca dan penulis di masa-masa yang akan

datang. Amin.

Page 76: PENGARUH MANAJEMEN RISIKO DAN EMOTIONAL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl...pinjaman berupa pembiayaan modal usaha untuk pedagang dan pengusaha kecil

1

DAFTAR PUSTAKA

A. Karim, Adi Warman, Bank Islam, Analis Fiqih dan Keuangan, Edisi 3, PT

Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2006.

Agustian, Ary Ginanjar, ESQ Emotional Spiritual Quotient; The ESQ Way 165 1

Ihsan, 6 Rukun Iman dan 5 Rukun Islam, Arga Publishig, Jakarta, 2008.

Arifin, Zainal, Dasar-dasar Manajemen Bank Syari’ah, Alvabet, Jakarta,

2003.

Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian; Suatu Pendekatan Praktek, PT. Rineka

Cipta, Jakarta, 1998.

Depag RI., Al-qur’an dan Terjemahnya, Jakarta : 1971.

Ghozali, Imam, Aplikasi Analisis Mulitvariate dengan Program SPSS, Badan

Penerbit Undip, Semarang 2001.

http://www.skripsi-tesis.com/07/01/pelaksanaan-the-five-c%E2%80%99s-of-

credit-analisis-dalam-pemberian-kredit-sebagai-salah-satu-upaya-

mengurangi-kemungkinan-terjadinya-kredit-macet-pada-usaha-perbankan-

di-wilayah-hukum-kota-palembang-pdf-doc.htm

Jurnal Manajemen Risiko Bank Syariah, 2008.

Kasmir, Manajemen Perbankan, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2007.

Shobirin, SH.I., Sistem Pembiayaan Mudharabah (Bagi Hasil) Antara Perbankan

Syari’ah dengan Literatur Fikih, Dikutip dari www.badilag.net tanggal 02

Juli 2008.

Sudarsono, Heri, Bank dan Lembaga Keuangan Syari’ah, Edisi 2, Ekonisia

Kampus Fak. Ekonomi, Yogyakarta, 2003.

Page 77: PENGARUH MANAJEMEN RISIKO DAN EMOTIONAL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl...pinjaman berupa pembiayaan modal usaha untuk pedagang dan pengusaha kecil
Page 78: PENGARUH MANAJEMEN RISIKO DAN EMOTIONAL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl...pinjaman berupa pembiayaan modal usaha untuk pedagang dan pengusaha kecil