pengaruh layanan bimbingan belajar terhadap minat...

17
i PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR TERHADAP MINAT BELAJAR SISWAKELAS VIII-FSMPN I JAPAH KECAMATAN JAPAH KABUPATEN BLORA TAHUN PELAJARAN 2014/2015 ARTIKEL SKRIPSI Diajukan Untuk Penulisan Skripsi Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ( S.Pd.) Pada Jurusan Bimbingan Konseling FKIP UNP Kediri OLEH : DEWI RAHMAWATI INDAH PERMATASARI NPM : 11.1.01.01.0346 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2015

Upload: others

Post on 04-Nov-2019

28 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

i

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR TERHADAP

MINAT BELAJAR SISWAKELAS VIII-FSMPN I JAPAH

KECAMATAN JAPAH KABUPATEN BLORA

TAHUN PELAJARAN 2014/2015

ARTIKEL SKRIPSI

Diajukan Untuk Penulisan Skripsi Guna Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ( S.Pd.)

Pada Jurusan Bimbingan Konseling FKIP UNP Kediri

OLEH :

DEWI RAHMAWATI INDAH PERMATASARI

NPM : 11.1.01.01.0346

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

2015

i

i

i

i

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR TERHADAP

MINAT BELAJAR SISWA KELAS VIII-F SMPN 1 JAPAH

KECAMATAN JAPAH KABUPATEN BLORA

TAHUN PELAJARAN 2014/2015

Dewi Rahmawati Indah Permatasari

11.1.01.01.0346

FKIP- Bimbingan dan Konseling

Dr. Atrup M.Pd M.M.Dra. Endang Ragil W.P. M.Pd.

UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

ABSTRAK

DEWI RAHMAWATI INDAH PERMATASARI : Pengaruh Layanan

Bimbingan Belajar terhadap Minat Belajar Siswa Kelas VIII-F SMP

Negeri 1 Japah, Kecamatan Japah, Kabupaten Blora Tahun Pelajaran

2014/ 2015, Skripsi, Bimbingan dan Konseling, FKIP UNP KEDIRI, 2015.

Penelitian ini dilatar belakangi hasil pengamatan dan pengalaman peneliti,

bahwa masih sering dijumpai siswa yang kurang memiliki minat belajar. Di

sekolah layanan bimbingan belajar diberikan untuk memfasilitasi siswa yang

kurang memiliki minat belajar dan memandirikan siswa dalam mengambil

solusi untuk setiap kesulitan belajar yang dihadapinya. Layanan bimbingan

belajar merupakan proses bantuan yang diberikan oleh konselor untuk

membantu peserta didik dalam menghadapi dan memecahkan masalah-

masalah belajar. Minat belajar merupakan suatu rasa ketertarikan pada suatu

hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh.

Penelitian ini merupakan penelitian Kuantitatif dengan menggunakan

rancangan penelitian eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa

kelas VIII-F SMP Negeri 1 Japah. Sample yang dijadikan subjek penelitian

berjumlah 10 siswa yang diambil dengan menggunakan sampling purposive

yaitu mengambil siswa yang memiliki minat belajar rendah, yang diambil

dengan memberi angket minat belajar terlebih dahulu. Untuk teknik analisa

data menggunakan Uji t.

i

Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif antara

pemberian layanan bimbingan belajar terhadap minat belajar siswa kelas VIII-

F SMP Negeri 1 Japah Tahun Pelajaran 2014/ 2015. Hasil penelitian ini

menunjukkan bahwa nilai yang diperoleh t hitung sebesar 20.316

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis diatas dapat disimpulkan bahwa

terdapat pengaruh pemberian layanan bimbingan belajar terhadap minat belajar

siswa. Maka dengan ini disarankan kepada: (1) Gurusebaiknya selalu

memberikan motivasi dan teknik- teknik lain yang dapat meningkatkan minat

belajar siswa. (2) Sekolah sebaiknya memberikan dukungan untuk menunjang

peningkatan minat belajar siswa. (3) Siswa sebaiknya meningkatkan minat

belajar untuk menunjang prestasi belajar.

Kata Kunci : Layanan Bimbingan Belajar, Minat Belajar

i

I. LATAR BELAKANG MASALAH

Pada dasarnya pendidikan

merupakan suatu proses pembentukan

dan pengembangan kepribadian

seutuhnya yang berlangsung sepanjang

hidup manusia baik berlangsung didalam

maupun diluar sekolah. Didalam

membangun kepribadian yang utuh

didukung oleh beberapa faktor yang

berasal dari diri individu dan faktor yang

berasal dari luar individu. Oleh karena

itu diperlukan suatu wawasan didalam

mengadakan penyesuaian terhadap

perubahan yang terjadi dalam segala

aspek kehidupan.

Bimbingan dan konseling

menurut Prayitno merupakan layanan

bantuan kepada peserta didik, baik secara

perorangan maupun kelompok, agar

mampu mandiri dan berkembang secara

optimal dalam bidang bimbingan pribadi,

bimbingan sosial, bimbingan belajar dan

bimbingan karir, melalui berbagai jenis

layanan dan kegiatan pendukung,

berdasarkan norma- norma yang berlaku.

(2001: 10-11)

Secara umum tujuan dari

layanan bimbingan dan konseling adalah

sesuai dengan tujuan pendidikan

nasional, sebagaimana tertuang dalam

Undang-undang Sistem Pendidikan

Nasional No. 20 Tahun 2003, yaitu untuk

mengembangkan potensi peserta didik

agar menjadi manusia yang beriman dan

bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,

berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,

kreatif, mandiri, dan menjadi warga

negara yang demokratis serta

bertanggung jawab. Sedangkan tujuan

khusus dari layanan bimbingan dan

konseling adalah untuk membantu siswa

agar dapat mencapai tujuan-tujuan

perkembangan yang meliputi aspek

pribadi, sosial, belajar dan karir.

Kegiatan layanan bimbingan dan

konseling tersusun dalam program

layanan bimbingan dan konseling.

Program layanan bimbingan dan

konseling memuat berbagai jenis layanan

dan kegiatan pendukung layanan

bimbingan dan konseling, serta

mencakup empat bidang layanan

bimbingan dan konseling yaitu bidang

belajar/akademik, pribadi, sosial dan

karir.

Melihat kegiatan utama siswa di

sekolah adalah belajar. Slameto

menjelaskan bahwa belajar merupakan

suatu proses usaha yang dilakukan

seseorang untuk memperoleh tingkah

laku yang baru secara keseluruhan,

sebagai hasil dari pengalaman sendiri

dan interaksi dengan lingkungannya.

(2003: 2)

Tingkah laku baru yang dimaksud

adalah perubahan siswa yang tadinya

tidak tahu menjadi tahu, yang tadinya

tidak mengerti menjadi mengerti,

terutama dalam hal ilmu pengetahuan.

i

Setiap siswa memiliki kemampuan dan

karakteristik yang berbeda dalam hal

belajar. Tidak sedikit siswa yang

mengalami permasalahan atau hambatan

dalam kegiatan belajarnya. Permasalahan-

permasalahan yang bisa timbul dalam

kegiatan belajar antara lain tidak ada

motivasi belajar, tidak mampu

berkonsentrasi dalam belajar, nilai hasil

belajar rendah, tidak bisa mengatur waktu

belajar, tidak siap menghadapi

ujian/ulangan dan sebagainya.

Sehubungan dengan

permasalahan/ kesulitan belajar pada

siswa maka sekolah memiliki tanggung

jawab untuk membantu siswa dalam

menghadapi permasalahan yang dihadapi.

Salah satu usaha sekolah dalam

mengatasi permasalahan belajar siswa

adalah melalui layanan bimbingan belajar

yang diberikan oleh guru pembimbing.

Achmad Juntika Nurihsan dan

Akur Sudianto menyatakan bahwa

bimbingan belajar membantu peserta

didik dalam menghadapi dan

memecahkan masalah-masalah belajar.

Layanan bimbingan belajar membantu

siswa dalam mencapai keberhasilan

belajar yang optimal dan mampu

memecahkan masalah-masalah belajar

yang dihadapi. (2005:12)

Untuk dapat melihat masalah-

masalah yang di hadapi dan mencapai

keberhasilan layanan bimbingan belajar,

seluruh faktor-fakor yang berhubungan

dengan guru dan murid harus dapat

diperhatikan. Mulai dari perilaku guru

dalam mengajar sampai dengan tingkah

laku siswa sebagai timbal balik dari hasil

sebuah pengajaran. Tingkah laku siswa

ketika mengikuti proses belajar mengajar

dapat mengindikasikan akan ketertarikan

siswa tersebut terhadap pelajaran itu atau

sebaliknya. Ketertarikan siswa inilah yang

merupakan salah satu tanda-tanda minat.

Minat merupakan landasan

penting bagi seseorang untuk melakukan

kegiatan dengan baik. Sebagai suatu

aspek kejiwaan minat bukan saja dapat

mempengaruhi tingkah laku seseorang,

tapi juga dapat mendorong orang untuk

tetap melakukan dan memperoleh sesuatu.

Hal itu sejalan dengan yang dikatakan

oleh S. Nasution bahwa pelajaran akan

berjalan lancar apabila ada minat. Anak-

anak malas, tidak belajar, gagal karena

tidak ada minat. (1998:58)

Dalam kegiatan belajar, minat

mempunyai peranan yang sangat penting.

Bila seorang siswa tidak memiliki minat

dan perhatian yang besar terhadap objek

yang dipelajari maka sulit diharapkan

siswa tersebut akan tekun dan

memperoleh hasil yang baik dari

belajarnya. Sebaliknya, apabila siswa

tersebut belajar dengan minat dan

perhatian besar terhadap objek yang

dipelajari, maka hasil yang diperoleh

lebih baik. Seperti yang diungkapkan oleh

Usman Efendi dan Juhaya S Praja bahwa

i

“belajar dengan minat akan lebih baik dari

pada belajar tanpa minat.(1993:122)

Slameto juga berpendapat bahwa:

Minat adalah suatu rasa lebih suka dan

rasa ketertarikan pada suatu hal atau

aktivitas, tanpa ada yang menyuruh.

Minat pada dasarnya adalah penerimaan

akan suatu hubungan antara diri sendiri

dengan sesuatu di luar diri. Semakin kuat

atau dekat hubungan tersebut semakin

besar minat. Suatu minat dapat

diekspresikan melalui suatu pernyataan

yang menunjukkan bahwa siswa lebih

menyukai suatu hal daripada hal lainnya,

dapat pula dimanifestasikan melalui

partisipasi dalam suatu aktivitas. Siswa

yang memiliki minat terhadap subjek

tertentu cenderung untuk memberikan

perhatian yang lebih besar terhadap

subjek tertentu. (2010:180)

Dari keterangan tersebut, dapat

dijelaskan bahwa siswa yang memiliki

minat dengan siswa yang tidak memiliki

minat dalam belajar akan terdapat

perbedaan. Perbedaan tersebut tampak

jelas dengan ketekunan yang terus

menerus. Siswa yang memiliki minat maka

siswaakan terus tekun ketika belajar

sedangkan siswa yang tidak memiliki

minat walau pun dia mau untuk belajar

akan tetapi dia tidak terus untuk tekun

dalam belajar.

Berdasarkan latar belakang diatas,

maka penulis tertarik bermaksud

mengadakan penelitian dengan

judul:“Pengaruh Layanan Bimbingan

Belajar terhadap Minat Belajar Siswa kelas

VIII-F SMPN 1 Japah Kecamatan Japah

Kabupaten Blora tahun pelajaran 2014/

2015”

II.METODE

Desain penelitian yang dipilih

penulis dalam penelitian ini adalah pre

experimental design yaitu hasil experimen

yang merupakan variabel dependen itu

bukan semata- mata dipengaruhi oleh

variabel independen. Hal ini terjadi karena

tidak adanya variabel kontrol, dan sample

tidak dipih secara random, Sugiyono

(2010:109). Ada beberapa jenis pre

experimental design, dalam penelitian ini

peneliti menggunakan jenis one group

pretest-posttest design yaitu suatu teknik

untuk mengetahui efek sebelum dan

sesudah perlakuan terhadap suatu

kelompok eksperimen, Sugiyono

(2010:110). Dalam desain ini kelompok

eksperimen diberi perlakuan berupa

layanan bimbingan belajar. Desain

penelitian yang digunakan penulis

digambarkan sebagai berikut :

O1 X O2

Gambar 3.1. Rumus Pre

Eksperiment One Group Pre

test-Post test Design

Keterangan :

i

O1 : Pengukuran pertama

berupa pretest untuk

mengukur minat belajar

siswa

X : Memberikanperlakuan X,

yaitu treatment berupa

layanan bimbingan

belajar

O2 : Pengukuran kedua

posttest untuk mengukur

minat belajar siswa

setelah diberi perlakuan

yang diukur dengan

menggunakan instrumen

skala minat belajar yang

sama seperti pada

pengukuran pertama

Untuk lebih jelasnya dapat

digambarkan sebagai

berikut :

Gambar 3.2 Langkah- langkah Penelitian

Keterangan :

1) O1 merupakan pre test, untuk

mengukur mean minat belajar

sebelum subjek diberikan

perlakuan

2) X merupakan treatment,

pemberian perlakuan berupa

layanan bimbingan belajar

3) O2 merupakan post test,

mengukur mean minat belajar

setelah diberi perlakuan

4) Bandingkan O1 dan O2, untuk

menentukan seberapa

perbedaan yang timbul, jika

sekiranya ada sebagian akibat

dari diterapkannya layanan

bimbingan belajar

5) Proses analisis data,

menggunakan teknik analisis

data Paired Samples Statistic

untuk mengetahui apakah

tedapat perbedaan yang

signifikan

Analisis data yang digunakan metode

analisis data yang digunakan dalam

penelitian ini yaitu dengan Paired Samples

T test. Untuk melihat perbedaan antara

individu sebelum dan sesudah diberikan

perlakuan permainan tulis cerita berputar,

penulis menggunakan program SPSS16.0

For Windows (Paired Samples T-

Test).Setelah mengetahui nilai t test hitung

yang dicari, kemudian membandingkan

antara t hitung dengan t tabel statistic.

Langkah selanjutnya dengan

membandingkan 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 dengan 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙

dengan taraf signifikasi 5% (0,05). Taraf

signifikan adalah kesalahan dalam

menerima atau menolak hipotesis. Dapat

ditarik kesimpulan apakah hipotesis nol

(H0)atau hipotesis alternative (Ha) tersebut

diterima atau ditolak.

Pre test

(O1)

Perlakuan

(X)

Post test

(O2)

O1 : O2 t-test

i

III. HASIL DAN KESIMPULAN

Setelah data terkumpul melalui

pengisian angket minatbelajar kepada 10

individu yang diberikan layanan

bimbingan belajar, maka penulis

memberikan skoring dan melakukan

analisa data. Teknik pengujian yang

digunakan dalam menganalisa data adalah

dengan membandingkan hasil skoring saat

pre-test dan post-test setelah dilakukan

treatment. Hasil peskoringan pre-test dapat

dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 4.1.

Data Hasil Pre-Test

MinatBelajar

No Nama Hasil Skoring

1 ANA 32

2 ANK 28

3 AW 31

4 ANA 28

5 FS 34

6 IYG 29

7 JSS 28

8 MEAP 32

9 N 29

10 NN 26

Dari tabel 4.1. terlihat bahwa hasil

skoring angket pada saat pre test terlihat

yaitu ANA berjumlah 32, ANK berjumlah

28, AW berjumlah 31,ANA berjumlah 28,

FS berjumlah 34, IYG berjumlah 29,

JSSberjumlah 28, MEAP berjumlah 32, N

berjumlah 29, NN berjumlah 26. Setelah

dilakukan treatment atau perlakuan berupa

layanan bimbingan belajar selanjutnya

setiap siswa diberikan post-test. Hasil

analisis data post-test dapat dilihat pada

tabel 4.2. sebagai berikut :

Tabel 4.2.

Data Hasil Post-Test

MinatBelajar

No Nama Hasil Skoring

1 ANA 63

2 ANK 65

3 AW 71

4 ANA 56

5 FS 59

6 IYG 64

7 JSS 57

8 MEAP 61

9 N 55

10 NN 57

Pada tabel 4.2 hasil analisis post

test terlihat bahwa skoring ANA adalah 63,

ANK adalah 65, AW adalah 71, ANA

adalah 56, FS adalah 59, IYG adalah 64,

JSS adalah 57, MEAP adalah 61, N adalah

55 dan NN adalah 57. Berarti ada

peningkatan bagi kesepuluh siswa yang

memiliki minatbelajar rendah sesudah

diberikan layananbimbinganbelajar.

i

Hasil analisis data dengan

menggunakan teknik analisis Paired

Samples T-test dengan bantuan SPSS for

windows 16.0 yang hasinya terlihat pada

tabel 4.4. dan tabel 4.5. berikut ini:

Tabel 4.4.

Mean dan Standard Deviasi

T-Test

Tabel 4.5.

Paired Samples Test

Paired Differences

T df

Sig. (2-

tailed)

Mean

Std.

Deviatio

n

Std.

Error

Mean

95% Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

Pair

1

PRE –

POST -31.100 4.841 1.531 -34.563 -2.637 -20.316 9 .000

Pada tabel 4.4 dan 4.5 terlihatt

bahwa mean pada pre test 29.70 dengan

standard deviasi 2,452, dengan nilai t

hitung = -20.316 dan p = 0,000 (p<0,05)

yang berarti bahwa

adapeningkatanminatbelajarpadakesepuluh

konselisetelahdiberikanperlakuanbimbinga

nbelajar. Maka hipotesis yang berbunyi ”

Ada peningkatan signifikan bagi individu

yang memilikiminatbelajarrendah melalui

layananbimbinganbelajar ” diterima.

V. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian di

SMPN 1 Japah, Kecamatan Japah,

Kabupaten Blora, dapat disimpulkan

bahwa ada peningkatan tingkat minat

belajar pada diri ANA, ANK, AW, ANA,

FS, IYG, JSS, MEAP, N, dan NN setelah

diberikan layanan bimbingan belajaryaitu

ANA yang semula 32 menjadi 63, ANK

yang semula 28 menjadi 65 , AW yang

semula 31 menjadi 71, ANA yang semula

28 menjadi 56, FS yang semula 34 menjadi

59, IYG yang semula 29 menjadi 64, JSS

yang semula 28 menjadi 57, MEAP yang

semula 32 menjadi 61, N yang semula 29

menjadi 55 ,NN yang semula 26 menjadi

57 dan dari hasil analisis dengan

menggunakan Paired Samples T-

Testdengan bantuan SPSS for Windows

versi 16.0 yaitu mean pada pre-test

sebesar29.70 dengan standart deviasi

2.452, sedangkan mean pada post-test

sebesar 60.80 dengan standart deviasi

5.007, dengan nilai t hitung =20.316 dan p

= 0,000 (p < 0,05). Peningkatan ini

juga dapat dilihat dari tiap aspek

minat belajar yaitu rata-rata aspek

Paired Samples Statistics

Mean N Std. Deviation Std. Error

Mean

Pair 1 PRE 29.70 10 2.452 .775

POST 60.80 10 5.007 1.583

i

partisipasi/ perbuatan pada saat pre-

test13,5 dan saat post-test menjadi 34, rata-

rata aspek perasaan senang saat pre-

test4,5dan saat post-test menjadi 8,5, rata-

rata aspek perhatian dalam belajar pada

saat pre-test6 dan saat post-test menjadi

12, rata- rata aspek bahan pelajaran/ sikap

guru saat pre-test 2,5 dan saat post-test

menjadi 7, rata-rata aspek manfaat dan

fungsi mata pelajaran saat pre-test 3 dan

saat post-test menjadi 7. Dengan demikian

dapat dilihat bahwa ada perbedaan yang

signifikan antara sebelum dan sesudah

diberikan layanan bimbingan belajar untuk

meningkatkan minat belajar.

DAFTAR PUSTAKA

Arifin, Zainal. 1991. Evaluasi

instruksional: Prinsip-Teknik-Prosedur.

(online)

Tersedia:http://digilib.unimed.ac.id

/public/UNIMED-article-24567-

Zulkifli.pdf, diunduh pada 5

Januari 2015, pukul 08.45 WIB

Arikunto, Suharsimi. 2002. Metodologi

Penelitian. (online)

Tersedia:http://mirarini.blogspot.co

m/2012/10.html?m=1, diunduh 10

Januari 2015, pukul 13.35 WIB

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur

Penelitian Suatu Pendekatan

Praktik.(online)

Tersedia:http://binham.wordpress.c

om/metode-kuisioner-atau-angket/,

diunduh pada 11 Januari 2014,

pukul 08.30 WIB

Azwar, 1987. Metodologi Penelitian.

(online)

Tersedia:http://digilib.unimed.ac.id

/public/UNIMED-article-24567-

Zulkifli.pdf, diunduh pada 5

Januari 2015, pukul 08.45 WIB

Azwar, Saifuddin. 2003. Reliabilitas dan

Validitas. (online)

Tersedia:http://digilib.unimed.ac.id

/public/UNIMED-article-24567-

Zulkifli.pdf, diunduh pada 5

Januari 2015, pukul 08.45 WIB

Arikunto. Suharsimi. 1993. Prosedur

Penelitian suatu Pendekatan Praktek.

(online)

Tersedia:http://kadding.blogspot.co

m/2012/06.html?m=1, diunduh

pada 3 Januari 2015, pukul 09.00

WIB

i

Arikunto, Suharsimi. 2002. Metodologi

Penelitian. (online)

Tersedia:

http://dhamels.blogspot.com/2013/

11/bab-3.html?m=1, diunduh pada

10 Januari 2015, pukul 14.00 WIB

Belly. 2006. Pengaruh Motivasi terhadap

Minat. (online)

Tersedia:http://www.kajianpustaka.

com/201210/minat-

belajar.html/m=1, diunduh pada 2

Januari 2015, pukul 09.45 WIB

Chaplin, J.P.. 2011. Kamus Lengkap

Psikologi. Jakarta: Rajagrafindo Persada

Tersedia:http://digilib.unimed.ac.id

/public/UNIMED-article-24567-

Zulkifli.pdf, diunduh pada 5

Januari 2015, pukul 08.45 WIB

Djaali., dkk. Pengukuran Dalam

Pendidikan. (online)

Tersedia:http://digilib.unimed.ac.id

/public/UNIMED-article-24567-

Zulkifli.pdf, diunduh pada 5

Januari 2015, pukul 08.45 WIB

Djayadisastra Yusuf. 1989. Psikologi

Perkembangan. (online)

Tersedia:http://www.kajianpustaka.

com/201210/minat-

belajar.html/m=1, diunduh pada 2

Januari 2015, pukul 09.45 WIB

Efendi. Usman. dan Praja. 1993.

Pengantar Psikologi. (online)

Tersedia:http://zainulhannan.blogsp

ot.com/2014/04/contoh-prposal-

skripsi.html?m=1, diunduh pada 2

Januari 2015, Pukul 08.15 WIB

Gie. Liang. 2004. Cara Belajar yang Baik.

(online)

Tersedia:http://www.kajianpustaka.

com/201210/minat-

belajar.html/m=1, diunduh pada 2

Januari 2015, pukul 09.45 WIB

Hamalik. 1983. Metode Belajar dan

Kesulitan Belajar. (online)

Tersedia:http://www.kajianpustaka.

com/201210/minat-

belajar.html/m=1, diunduh pada 2

Januari 2015, pukul 09.45 WIB

Hurlock Elizabeth. 1990. Psikologi

Perkembangan. (online)

i

Tersedia:http://www.kajianpustaka.

com/201210/minat-

belajar.html/m=1, diunduh pada 2

Januari 2015, pukul 09.45 WIB

Kartono, Kartini. 1999. Psikologi Umum.

(online)

Tersedia:http://digilib.unila.ac.id/5

33/6/BAB%2011.pdf, diunduh

pada 10 Januari 2015, pukul 13.45

WIB

Margono. 2007. Metodologi Penelitian

Pendidikan. (online)

Tersedia:http://sugithewae.wordpre

ss.com, diunduh pada 15 Januari,

pukul 20.00 WIB

Nasution. S. 1998. Asas- Asas Kurikulum.

(online)

Tersedia:http://zainulhannan.blogsp

ot.com/2014/04/contoh-prposal-

skripsi.html?m=1, diunduh pada 2

Januari 2015, Pukul 08.15 WIB

Nurihsan. Juntika. dan Sudianto. 2005.

Pendidikan Konseling di Era Global.

(online)

Tersedia:http://zainulhannan.blogsp

ot.com/2014/04/contoh-prposal-

skripsi.html?m=1, diunduh pada 2

Januari 2015, Pukul 08.15 WIB

Partowisastro. 1984. Layanan dalam

Bimbingan Belajar. (online)

Tersedia:http://entiz-

mmizyuinfoapaaja.blogspot.com,

dinduh pada 2 Januari 2015, pukul

09.15 WIB

Prayitno. 2011. Dasar- Dasar Bimbingan

dan Konseling. (online).

Tersedia:http://zainulhannan.blogsp

ot.com/2014/04/contoh-proposal-

skripsi.html?m=1, diunduh pada 2

Januari 2015, Pukul 08.00 WIB

Samosir. 1992. Seni Berpikir Kreatif.

(online)

Tersedia:http://www.kajianpustaka.

com/201210/minat-

belajar.html/m=1, diunduh pada 2

Januari 2015, pukul 09.45 WIB

i

Setyosari.(2010). Metode Penelitian

Pendidikan dan Pengembangan. (online)

Tersedia:http://repositori.upi.edu/,

diunduh pada 17 Januari, pukul

16.45 WIB

Slameto. 2003. Belajar dan Faktor- Faktor

yang Mempengaruhinya.(online)

Tersedia:http://zainulhannan.blogsp

ot.com/2014/04/contoh-prposal-

skripsi.html?m=1, diunduh pada 2

Januari 2015, Pukul 08.15 WIB

Slameto. 2010. Kamus Lengkap Psikologi.

(online)

Tersedia:http://zainulhannan.blogsp

ot.com/2014/04/contoh-prposal-

skripsi.html?m=1, diunduh pada 2

Januari 2015, Pukul 08.15 WIB

Subagyo, Joko. 2009. Metode Penelitian

dalam Teori dan Praktek. (online)

Tersedia:http://e-journal.uajy.ac.id/,

diunduh pada 13 Januari 2015,

pukul 14.40 WIB

Sudjana Nana. 2004. Landasan Psikologi

Pendidikan. (online)

Tersedia:http://digilib.unimed.ac.id

/public/UNIMED-article-24567-

Zulkifli.pdf, diunduh pada 5

Januari 2015, pukul 08.45 WIB

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian

Kuantitatif Kualitatif R&D, (online)

Tersedia:http://repositori.uksw.edu/

bitstream/Ti.292008139_BABIII.p

df, diunduh pada 10 Januari 2015,

pukul 14.00 WIB

Sugiyono, 2011. Metode Penelitian

Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif. (online)

Tersedia:http://mirarini.blogspot.co

m/2012/10.html?m=1, diunduh 10

Januari 2015, pukul 13.35 WIB

Sugiyono, 2012. Metode Penelitian

Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif. (online)

Tersedia:http://afidburhanuddin.wo

rdpress.com/2003/05/21/penelitian-

kuantitatif-dan-kualitatif, diunduh

pada 4 Januari 2015, pukul 18.00

WIB

i

Sukardi. 1987. Bimbingan dan

Penyuluhan. (online)

Tersedia:http://www.kajianpustaka.

com/201210/minat-

belajar.html/m=1, diunduh pada 2

Januari 2015, pukul 09.45 WIB

Suryabrata, S. 2000.Metodologi Penelitian.

(online)

Tersedia:http://digilib.unimed.ac.id

/public/UNIMED-article-24567-

Zulkifli.pdf, diunduh pada 5

Januari 2015, pukul 08.45 WIB

Sofyan. 2004. Hubungan Minat dan

Perhatian dengan Prestasi Belajar.

(online)

Tersedia:http://www.kajianpustaka.

com/201210/minat-

belajar.html/m=1, diunduh pada 2

Januari 2015, pukul 09.45 WIB

Tono Ahmad. 1978. Metode Pengajaran.

(online)

Tersedia:http://www.kajianpustaka.

com/201210/minat-

belajar.html/m=1, diunduh pada 2

Januari 2015, pukul 09.45 WIB

Wahid. Abdul. 1998. Menumbuhkan Minat

dan Bakat Anak. (online)

Tersedia:http://www.kajianpustaka.

com/201210/minat-

belajar.html/m=1, diunduh pada 2

Januari 2015, pukul 09.45 WIB

Walgito. 1989. Bimbingan dan Penyuluhan

di Sekolah. (online)

Tersedia:http://blog.uad.ac.id/tria13

00001245/12/08/bimbingan-belajar/,

diunduh pada 2 Januari 2015, pukul 09.00

WIB