pengaruh minat belajar dan perilaku belajar...
TRANSCRIPT
1
i
PENGARUH MINAT BELAJAR DAN PERILAKU BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU DI SMP NEGERI 5
SAWAHLUNTO
SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Ekonomi (S.Pd) pada Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang
Oleh:
MAISYARAH 2007/ 88941
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2012
2
i
3
i
4
i
5
i
ABSTRAK
Maisyarah (2007/88941) Pengaruh Minat Belajar Dan Perilaku Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar IPS Terpadu Di SMP Negeri 5 Sawahlunto. Skripsi. Program Studi Pendidikan Ekonomi. Fakultas Ekonomi. Universitas Negeri Padang. 2012
Pembimbing 1. Dr. Idris, M.Si 2. Dra. Armida, S.M.Si
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis (1) Pengaruh minat belajar siswa
dalam proses pembelajaran terhadap perilaku belajar IPS Terpadu siswa kelas VII dan VIII SMP Negeri 5 Sawahlunto. (2) Pengaruh perilaku belajar siswa dalam proses pembelajaran terhadap hasil belajar IPS Terpadu siswa kelas VII dan VIII SMP Negeri 5 Sawahlunto. (3) pengaruh minat belajar dan perilaku belajar terhadap hasil belajar IPS Terpadu di SMP Negeri 5 Sawahlunto.
Jenis penelitian ini adalah deskriptif dan asosiatif. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII dan VIII SMP Negeri 5 Sawahlunto berjumlah 154 orang. Teknik penarikan sampel proporsional random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 61 orang. Teknik analisis data: analisis deskriptif dan analisis induktif, yaitu: uji normalitas, uji homogenitas, analisis jalur, uji model, dan uji hipotesis.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) terdapat pengaruh yang signifikan antara minat belajar siswa terhadap perilaku belajar IPS Terpadu di SMP Negeri 5 Sawahlunto dengan sig 0,000<α=0,05 (2) terdapat pengaruh yang signifikan antara perilaku siswa terhadap hasil belajar IPS terpadu siswa kelas VII dan VIII SMP Negeri 5 Sawahlunto dengan sig 0,008 < α = 0,05. (3) terdapat pengaruh yang tidak signifikan antara minat belajar terhadap hasil belajar IPS Terpadu siswa kelas VII dan VIII SMP Negeri 5 Sawahlunto dengan sig 0,848> α = 0,05 dan terdapat pengaruh yang signifikan antara perilaku belajar siswa terhadap hasil belajar IPS Terpadu siswa kelas VII dan VIII di SMP Negeri 5 Sawahlunto dengan sig 0,042<α=0,05.
Berdasarkan hasil penelitian di atas, disarankan kepada siswa agar meningkatkan minat belajar IPS Terpadu supaya siswa lebih memiliki ketertarikan terhadap mata pelajaran tersebut, dan memperbaiki perilaku belajar yang negatif menjadi perilaku belajar yang positif dan lebih baik agar siswa dapat memperoleh hasil belajar yang lebih memuaskan. Kemudian kepada pihak yang menjadi tenaga pengajar agar lebih memotifasi siswa dalam kegiatan proses pembelajaran IPS Terpadu, sehingga siswa mempunyai pandangan atau pengamatan yang positif tentang proses pembelajaran yang akan mempengaruhi minat belajar dan perilaku belajar siswa, serta akan berpengaruh terhadap hasil belajar.
i
6
i
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Warahmatullahiwabarakatuh
Puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, yang mana telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis, Salawat tak henti-hentinya
penulis sampaikan kepada Nabi Muhammad SAW, sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Pengaruh Minat Belajar dan Perilaku Belajar
Siswa Terhadap Hasil Belajar IPS Terpadu Di SMP Negeri 5 Sawahlunto”. Skripsi
ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Kependidikan
Program Studi Pendidikan Ekonomi Keahlian Ekonomi Koperasi Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Padang.
Dalam penelitian dan penulisan skripsi ini penulis banyak mendapatkan
bantuan, dorongan, petunjuk dari berbagai pihak, untuk itu penulis mengucapkan
terimakasih kepada Bapak Dr. H. Idris, M.Si selaku pembimbing I, dan Ibu Dra.
Armida, S.M.Si selaku pembimbing II, yang telah memberikan masukan dan saran
serta dengan sabar membimbing penulis dalam menyelesaikan penelitian dan
penulisan skripsi ini. selanjutnya penulis juga mengucapkan terimakasih kepada :
1. Bapak Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang beserta staf dan
karyawan/ti yang telah memberikan kemudahan dalam administrasinya.
2. Ibu Dra. Armida S, M.Si dan bapak Rino, S.Pd, M.Pd selaku Ketua dan Sekretaris
Program Studi Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri
Padang yang telah membantu kelancaran penulisan skripsi ini.
ii
7
i
3. Bapak dan Ibu Dosen staf Pengajar Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang
yang telah memberikan pengetahuan yang bermanfaat selama penulis kuliah.
4. Majelis Guru serta Karyawan/ti di SMP Negeri 5 Sawahlunto yang telah ikut
membantu dalam proses penelitian ini.
5. Ayahanda dan Ibunda beserta keluaga tercinta yang selalu memberikan do’a dan
dukungan baik moril maupun materil kepada penulis, sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini.
6. Rekan-rekan mahasiswa Pendidikan Ekonomi angkatan 2007 yang senasib dan
seperjuangan dengan penulis yang telah memberikan semangat dan dorongan
sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi ini.
7. Kepada siswa/i khususnya kelas VII dan VIII di SMP Negeri 5 Sawahlunto Tahun
Pelajaran 2011/2012 yang telah bersedia memberikan keterangan sehingga skripsi
ini dapat selesai.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih terdapat kekurangan-kekurangan
ibarat pepatah “Tak Ada Gading Yang Tak Retak”, maka dengan segala kerendahan
hati penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun dari semua
pihak. Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini mempunyai arti dan dapat
memberikan manfaat bagi pembaca umumnya dan penulis khususnya. Amin….
Padang, Juli 2012
Penulis
iii
8
i
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ...................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ................................................................................... ii
DAFTAR ISI ................................................................................................ iv
DAFTAR TABEL ....................................................................................... vii
DAFTAR GAMBAR .................................................................................... ix
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................x
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ........................................................... 1
B. Identifikasi Masalah ................................................................. 9
C. Pembatasan Masalah ................................................................ 9
D. Perumusan Masalah ............................................................... 10
E. Tujuan Penelitian ................................................................... 10
F. Manfaat Penelitian ................................................................. 10
BAB II KAJIAN TEORITIS, KERANGKA KONSEPTUAL
DAN HIPOTESIS
A. Kajian Teori ........................................................................... 12
1. Belajar ............................................................................. 12
2. Hasil Belajar ................................................................... 15
3. Minat belajar ..................................................................... 23
4. Perilaku belajar ................................................................. 31
B. Kajian penelitian yang relevan ................................................ 41
C. Kerangka Konseptual ............................................................. 42
D. Hipotesis ................................................................................ 43
iv
9
i
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian ...................................................................... 45
B. Tempat Dan Waktu Penelitian ................................................ 45
C. Populasi Dan Sampel ............................................................. 45
1. Populasi ........................................................................... 45
2. Sampel ............................................................................. 46
D. Variabel Dan Data .................................................................. 48
E. Jenis dan Sumber Data ........................................................... 49
1. Jenis Data .......................................................................... 49
2. Sumber Data ....................................................................... 49
F. Teknik Pengambilan Data ...................................................... 50
G. Defenisi Operasional Variabel ............................................... 50
H. Instrumen Penelitian .............................................................. 52
I. Analisis Uji Coba Instrumen ................................................... 54
1. Uji Validitas ...................................................................... 55
2. Uji Reliabilitas .................................................................. 56
J. Teknik Analisis Data .............................................................. 58
1. Analisis Deskriptif ............................................................ 58
2. Analisis Induktif ............................................................... 62
a. Uji Normalitas ............................................................. 62
b. Uji Homogenitas Varians ............................................ 62
3. Analisis Jalur (Path Analysis)............................................ 63
4. Uji Model (Uji F) .............................................................. 66
5. Uji Hipotesis (Uji t)........................................................... 67
v
10
i
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Tempat Penelitian ...................................... 69
B. Hasil Penelitian ....................................................................... 73
1. Analisis Deskriptif Variabel Penelitian ........................ 73
2. Analisis Induktif .......................................................... 86
C. Pembahasan .......................................................................... 100
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan .............................................................................. 107
B. Saran .................................................................................... 108
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………..111 LAMPIRAN……………………………………………………………….....113
vi
11
i
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1. Nilai rata-rata Mid Semester Genap IPS Terpadu Kelas VII Dan VIII di SMP Negeri 5 Sawahlunto ................................................................. 3
2. Sampel Penelitian .................................................................................. 48
3. Kisi-Kisi Penyusunan Angket Instrumen ............................................... 53
4. Daftar Skor Jawaban Setiap Pernyataan Berdasarkan Sifatnya ............... 54
5. Klasifikasi Indeks Reliabilitas Soal ....................................................... 57
6. Hasil Uji Reliabilitas Minat Belajar ....................................................... 57
7. Hasil Uji Reliabilitas Perilaku Belajar ................................................... 58
8. Distribusi frekuensi Hasil Belajar IPS Terpadu (Y) Kelas VII dan VIII ................................................................................................ 74
9. Perbandingan Tingkat Ketercapaian Masing-Masimg ............................ 75 Indikator Variabel Minat Belajar
10. Distribusi Frekuensi Minat Belajar Indikator Perhatian ......................... 76
11. Distribusi Frekuensi Minat Belajar Indikator Kemauan ......................... 77
12. Distribusi Frekuensi Minat Belajar Indikator Rasa Senang .................... 79
13. Disribusi Frekuensi Minat Belajar Indikator Keinginan ......................... 80
14. Perbandingan Tingkat Ketercapaian Masing-Masing ............................. 81 Indikator Variabel Perilaku Belajar
15. Distribusi Frekuensi Perilaku Belajar Indikator Perilaku ....................... 82 Dalam Mengikuti Pelajaran
16. Distribusi Frekuensi Perilaku Belajar Indikator Perilaku ....................... 84 Mengerjakan Tugas
17. Distribusi Frekuensi Perilaku Belajar Indikator Perilaku ....................... 85 Dalam Menghadapi Ujian
18. Uji normalitas ....................................................................................... 86
19. Uji Homogenitas ................................................................................... 87
20. Koefisien Jalur Variabel Minat Belajar Terhadap .................................. 89 Perilaku Belajar IPS Terpadu
21. Koefisien Jalur Variable Perilaku Belajar Terhadap Hasil Belajar ......... 91
vii
12
i
22. Koefisien Jalur Pengaruh X1,X2 Terhadap Y ........................................ 93
23. Rekapitulasi Pengaruh Variabel Penyebab Terhadap Variabel Akibat.... 98
viii
13
i
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
1. Kerangka Konseptual Penelitian .......................................................... 43
2. Hubungan Antara Variabel X1, X2, Terhadap Y ................................. 65
3. Substruktur 1 ....................................................................................... 66
4. Substruktur 2 ....................................................................................... 66
5. Hasil Analisis Sub Struktur 1 (Pengujian X1 Terhadap X2) ................. 90
6. Hasil Analisis Sub Struktur 2 (Pengujian X2 Terhadap Y) ................... 93
7. Hasil Analisis Sub Struktur 3 (Pengujian X1,X2 Terhadap Y) ............. 95
8. Struktur Jalur Hasil Penelitian ............................................................. 95
ix
14
i
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Angket Ujicoba Penelitian ....................................................................... 114
2. Tabulasi Data Uji Angket Variabel X1 ..................................................... 120
3. Tabilasi Data Ujicoba angket Variabel X2 ............................................... 121
4. Hasil Uji Validitas dan Reabilitas X1 ....................................................... 122
5. Hasil Uji Validitas dan Reabilitas X2 ....................................................... 124
6. Angket Penelitian .................................................................................... 126
7. Tabulasi Data Penelitian Variabel X1 ...................................................... 131
8. Tabulasi Data Penelitian Variabel X2 ...................................................... 133
9. Rekapitulasi Data Penelitian Y ................................................................ 135
10. Distribusi Frekuensi Variabel Penelitian (Y) ........................................... 136
11. Tabel Distribusi Frekuensi X1 ................................................................. 137
12. Tabel Distribusi Frekuensi X2 ................................................................. 138
13. Regression (Jalur X1 terhadap X2) .......................................................... 139
14. Regression (Jalur X2 terhadap Y) ............................................................ 140
15. Regression (Jalur X1, X2 terhadap Y) ...................................................... 141
16. Uji Normalitas ........................................................................................ 142
17. Uji Homogenitas ..................................................................................... 143
18. Tabel Frekuensi Minat Belajar (X1) ........................................................ 144
19. Tabel Frekuensi Perilaku Belajar (X2)..................................................... 154
20. Tabel Frekuensi Hasil Belajar IPS Terpadu (Y) ....................................... 163
x
15
i
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan mempunyai peran yang sangat penting dalam meningkatkan
kualitas sumber daya manusia dan upaya mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia
dalam mewujudkan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa.
Pemerintah merumuskan dalam Undang-Undang Republik Indonesia No 20 tahun
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang menjelaskan bahwa pendidikan
dilakukan agar mendapatkan tujuan yang diharapkan bersama yaitu: “Pendidikan
nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta
peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan
bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang
demokratis serta bertanggung jawab” (Pasal 3 UU RI No 20/2003). Jadi jelaslah
pendidikan merupakan kegiatan yang dilakukan dengan sengaja agar anak didik
memiliki sikap dan kepribadian yang baik, sehingga penerapan pendidikan harus
diselengggarakan sesuai dengan Sistem Pendidikan Nasional berdasarkan UU No
20/2003.
Sekolah merupakan tempat pendidikan formal yang mempunyai peranan
yang sangat penting untuk mengembangkan potensi siswa agar mampu hidup
1
16
i
mandiri ditengah-tengah masyarakat. Oleh karena itu, tugas sekolah tidak hanya
memberikan ilmu pengetahuan dan teknologi, tetapi juga menanamkan nilai-nilai
dasar yang mendukung pembentukan dan pengembangan kepribadian siswa yang
berbudi luhur serta bertanggung jawab bagi kehidupan dirinya, masyarakat,
bangsa, dan Negara.
Banyak usaha yang dilakukan untuk meningkatkan mutu pendidikan,
namun kenyataannya usaha tersebut belum optimal. Rendahnya mutu pendidikan
ini merupakan tanggung jawab semua pihak untuk menanggulanginya, baik dari
pihak yang terkait langsung dengan proses belajar mengajar maupun dari
pemerintah.
Pihak yang paling berhubungan langsung dengan proses belajar mengajar
adalah siswa. Tugas siswa tidak hanya menerima pelajaran saja tetapi juga
memahami apa yang disampaikan guru karena guru bertangguang jawab untuk
memajukan proses pendidikan sehingga dapat meningkatkan mutu pendidikan.
Dengan adanya kemauan untuk belajar yang bersungguh-sungguh, tentu
akan memperoleh hasil belajar yang memuaskan. Kesungguhan dalam belajar
tentunya juga menjadi perhatian dari seluruh siswa, guru, dan semua pihak sekolah
termasuk di SMP Negeri 5 Sawahlunto.
Untuk melihat hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS Terpadu SMP
Negeri 5 Sawahlunto pada tabel 1 disajikan nilai rata-rata mid semester genap IPS
2
17
i
Terpadu kelas VII dan VIII di SMPN 05 Sawahlunto tahun ajaran 2010/2011 dan
persentase ketuntasannya. Dari tabel 1 terlihat bahwa hasil belajar IPS Terpadu
siswa SMP Negeri 5 Sawahlunto pada mata pelajaran IPS Terpadu ada beberapa
kelas yang belum mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yaitu 70.
Tabel 1. Nilai rata-rata Mid Semester Genap IPS Terpadu kelas VII dan VIII di SMP Negeri 5 Sawahlunto Tahun ajaran 2010/2011
No Kelas K K M
Nilai Ketuntasan Jumlah Siswa
Rata-rata Tuntas % Tidak Tuntas
%
1 VII.1 70 79,1 14 73,68 5 26,31 19 2 VII.2 70 73,95 15 71,42 6 28,57 21 3 VII.3 70 57,4 6 30 14 70 20 4 VII.4 70 53,09 5 25 15 75 20 5 VIII.1 70 79,04 21 100 - - 21 6 VIII.2 70 68,09 10 52,63 9 47,36 19 7 VIII.3 70 76,56 12 75 4 25 16 8 VIII.4 70 68,33 10 55,56 8 44,44 18
Jumlah Total Siswa 154
Sumber : Wali kelas VII dan VIII SMPN 05 Sawahlunto
Tabel 1 terlihat adanya perbedaan nilai siswa dimana ada terdapat hasil
belajar yang telah mencapai KKM dan ada yang masih belum sesuai dengan
standar yang ditetapkan dalam KKM. Hasil belajar siswa di sesuaikan dengan
standar yang di tetapkan oleh Departemen Pendidikan Nasional dimana setiap
mata pelajaran memiliki kriteria ketuntasan minimal yang berbeda.
Kondisi yang ada pada tabel 1 masih jauh dari yang diharapkan dimana
terdapat kelas yang hasil belajarnya belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal
3
18
i
(KKM) yaitu kelas VII diantaranya kelas VII.1 dengan jumlah siswa sebanyak 19
orang dan jumlah siswa yang tidak tuntas sebanyak 5 orang dengan persentase
ketidaktuntasannya sebesar 26,31%, kemudian kelas VII.2 dengan jumlah siswa
sebanyak 21 orang dan jumlah siswa yang tidak tuntas sebanyak 6 orang dengan
persentase ketidaktuntasannya sebesar 28,57%, kelas VII.3 dengan jumlah siswa
sebanyak 20 orang sedangkan jumlah siswa yang tuntas hanya sebanyak 6 orang
dengan persentase ketuntasannya sebesar 30%, selanjutnya kelas VII.4 dengan
jumlah siswa sebanyak 20 orang dan jumlah siswa yang tuntas hanya 5 orang
dengan jumlah persentase ketuntasannya sebesar 25%.
Begitu juga dengan siswa kelas VIII, diantaranya kelas VII.1 dengan
jumlah siswa sebanyak 21 orang memiliki persentase ketuntasannya 100%,
kemudian kelas VIII.2 dengan jumlah siswa sebanyak 19 orang dan jumlah siswa
yang tuntas sebanyak 10 orang dengan jumlah persentase ketuntasannya sebesar
52,63%, kemudian jumlah siswa yang tidak tuntas sebanyak 9 orang dengan
jumlah persentase ketidaktuntasannya sebesar 47,36%, selanjutnya kelas VIII.3
drngan jumlah siswa sebesar 16 orang dengan nilai ketidaktuntasannya sebesar
25%, kemudian untuk kelas VIII.4 dengan jumlah siswa sebesar 18 orang dengan
nilai ketuntasannya sebesar 55,56%.
Adapun fenomena yang penulis temukan dilapangan bahwa banyak siswa
yang minat belajarnya tinggi dan perilaku belajarnya kurang baik namun
memperoleh hasil belajar rendah, kemudian ada juga siswa yang memiliki minat
4
19
i
belajarnya rendah dan memiliki perilaku belajar yang baik namun memperoleh
hasil belajar tinggi. Dengan bervariasinya hasil belajar siswa kelas VII, dan VIII
di perkirakan karena di pengaruhi adanya minat Belajar dan perilaku Belajar
siswa dalam belajar, baik belajar di sekolah maupun di rumah yang rendah
sehingga hasil belajar yang kurang optimal.
Banyak faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa, tidak hanya minat
dan perilaku saja tetapi faktor-faktor yang berasal dari dalam dan luar diri siswa
tersebut seperti minat, bakat, motivasi, dan kematangan itu dilihat dari dalam diri
siswa kemudian sekolah, keluarga dan masyarakat dari segi luar diri siswa.
Berdasarkan observasi yang dilakukan di SMP N 5 Sawahlunto, dengan
melihat hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS Terpadu yang diduga
penyebabnya adalah bervariasinya minat belajar dan perilaku belajar siswa
penulis tertarik memilih kedua variabel tersebut yang bertujuan untuk melihat
hasil belajar siswa, dimana pada dasarnya minat belajar dapat berperan sebagai
pendorong bagi siswa untuk memperoleh hasil yang baik. Dalam hal ini siswa
yang mempunyai minat belajar yang kuat dalam belajar dapat dikenali dari
perhatian, kemauan dan konsentrasi. Sebaliknya siswa yang mempunyai minat
belajar rendah juga mudah dikenali, dari tingkah laku yang tidak sungguh-
sungguh, cepat bosan, dan berusaha menghindari dari kegiatan-kegiatan belajar.
Sehingga dapat dikatakan bahwa minat belajar IPS Terpadu berhubungan
dengan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS Terpadu. Maka dari itu
5
20
i
penulis memilih kedua variabel ini (minat belajar dan perilaku belajar) untuk
melihat hasil belajar siswa di SMP N 5 Sawahlunto.
Fenomena lain yang penulis temukan di lapangan adalah bahwa banyak
siswa yang tidak patuh pada aturan yang telah ditetapkan disekolah misalnya
banyaknya siswa yang merokok, meribut dan berkelahi didalam kelas, tidak
masuk pada jam pelajaran, tidak mengerjakan tugas dirumah, menyontek tugas
teman, mengcopy catatan teman ketika mau ujian, ngebut-ngebutan dijalanan
pada jam pelajaran dan keluar masuk kelas tanpa seizin guru.
Menurut Dalyono (1997:59)
“Faktor yang mempengaruhi hasil belajar dapat diklafikasikan kepada dua golongan yaitu faktor yang berasal dari dalam diri siswa (intrinsik) dan faktor yang berasal dari luar diri siswa (extrinsik). Faktor yang ada diluar diri siswa meliputi sosial ekonomi, pendidikan keluarga, karakteristik mengajar, situasi belajar mengajar, karakteristik kurikulum dan lingkungan belajar”.
Minat merupakan keadaan psikologis yang dapat mempengaruhi proses
belajar dan hasil belajar siswa. Kalau seseorang mempelajari sesuatu dengan
penuh minat, maka diharapkan hasilnya akan lebih baik. Sebaliknya bila tidak
memiliki minat jangan diharapkan akan berhasil dengan baik dalam mempelajari
hal tersebut.
Minat belajar yang dimaksud disini adalah keseluruhan daya penggerak
didalam diri siswa yang menimbulkan, menjamin kelangsungan dan memberikan
6
21
i
arah kegiatan belajar, sehingga diharapkan tujuan yang ada dapat tercapai.
Indikator dari minat belajar tersebut adalah : a) Perasaan senang (ketertarikan) b)
Perhatian siswa c) Kemauan dalam belajar d) Keinginan siswa
Perilaku belajar dapat memberikan sumbangan pada proses pembelajaran
dan pada akhirnya menunjukkan hasil atau pencapaian prestasi belajar. Perilaku
individu terhadap objek dapat terbentuk melalui interaksi dengan lingkungannya.
Hal ini sesuai dengan penjelasan Sukmadinata (2003:73) “perilaku kegiatan
individu selalu terjadi dalam interaksi dengan lingkungan, baik lingkungan sekitar
maupun lingkungan yang jauh, lingkungan konkrit atau abstrak, lingkungan fisik,
lingkungan sosial ekonomi ataupun lingkungan psikologis”.
Perwujudan perilaku siswa akan ditandai dengan munculnya
kecendrungan-kecendrungan baru yang telah berubah terhadap suatu objek.
Siswa yang memiliki perilaku belajar yang efektif menampakkan keinginan yang
besar dan perhatian yang penuh terhadap tugas-tugas belajar.
Perilaku belajar adalah tingkah laku dalam bertindak dan dapat dibentuk
melalui proses berkesinambungan sehingga siswa pada akhirnya dapat melakukan
kegiatan-kegiatan belajar dan terbiasa dengan cara yang tepat dan efektif. Perilaku
belajar siswa juga mempengaruhi hasil belajar, dimana perilaku belajar siswa
yang rendah dalam mengikuti proses pembelajaran mengakibatkan proses
pembelajaran berjalan tidak efektif dan efesien. Hal ini dapat digambarkan dalam
beberapa indikator, masing-masing indikator perilaku belajar dalam observasi
7
22
i
yang penulis temui dilapangan adalah: a) Perilaku dalam mengikuti pelajaran b)
Perilaku dalam mengerjakan tugas c) Perilaku menghadapi ujian
Fenomena rendahnya perilaku belajar siswa untuk mengikuti proses
pembelajaran salah satu penyebabnya adalah proses pembelajaran yang
dilaksanakan oleh guru IPS Terpadu belum memotivasi siswa untuk belajar. Hal
ini dapat dilihat pada buku batas pelajaran siswa, absensi siswa, dan buku kasus
siswa dari kelas VII, dan VIII,dimana dari setiap kelas terdapat catatan guru yang
menyatakan banyaknya siswa yang tidak mengikuti pelajaran IPS Terpadu dengan
baik, ada yang keluar masuk kelas tanpa seizin guru pada jam pelajaran
berlangsung, berbicara dengan teman ketika guru sedang menyampaikan materi,
tidur pada saat pelajaran berlangsung, dan banyak perilaku lain yang diperlihatkan
oleh siswa ketika mengikuti pelajaran IPS Terpadu. Hal tersebut diaatas juga
dapat dilihat pada tabel 1 bahwa rendahnya hasil belajar siswa pada mata
pelajaran IPS Terpadu dengan penyebab lain karena kurangnya minat belajar
siswa.
Dari hasil observasi awal di SMP N 5 Sawahlunto penulis memperoleh
informasi bahwa sebagian siswa mengalami kesulitan dalam menerima dan
mempelajari materi pelajaran IPS Terpadu. Kesulitan yang dihadapi siswa dalam
materi tersebut mungkin disebabkan oleh kurangnya minat belajar dan perilaku
belajar siswa sehingga mengakibatkan hasil belajar siswa rendah.
8
23
i
Berdasarkan latar belakang masalah di atas penulis tertarik untuk
melakukan penelitian lebih lanjut, penelitian ini berjudul “Pengaruh Minat
Belajar dan Perilaku Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar IPS Terpadu Di
SMP Negeri 5 Sawahlunto”.
B. Identifikasi Masalah
Sebagaimana yang telah diuraikan dalam latar belakang maka penulis
mencoba untuk mengidentifikasi masalah sebagai berikut:
1. Banyak siswa tidak patuh pada aturan yang telah ditetapkan sekolah.
2. Rendahnya minat belajar siswa dalam mengikuti proses pembelajaran materi
IPS Terpadu
3. Rendahnya perilaku belajar siswa dalam mengikuti proses pembelajaran
materi IPS Terpadu
4. Tidak tercapainya nilai Standar Ketuntasan Belajar Minimal yang telah di
tetapkan yaitu 70 (tujuh puluh).
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang dan identifikasi masalah yang telah
dikemukakan di atas, dan guna memperoleh ruang lingkup penelitian yang tepat,
maka permasalahan dalam penelitian ini dibatasi pada pengaruh minat belajar dan
perilaku belajar IPS Terpadu di SMP Negeri 5 Sawahlunto.
9
24
i
D. Perumusan Masalah
Bertolak dari uraian latar belakang yang di sajikan di atas maka dapat di
kemukakan rumusan masalah sebagai berikut :
1. Sejauhmana pengaruh minat belajar siswa terhadap perilaku belajar IPS
Terpadu di SMPN 5 Sawahlunto?
2. Sejauhmana pengaruh perilaku belajar siswa terhadap hasil belajar IPS
Terpadu di SMPN 5 Sawahlunto?
3. Sejauhmana pengaruh minat belajar dan perilaku belajar siswa terhadap hasil
belajar IPS Terpadu Di SMPN 5 Sawahlunto
E. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan permasalahan yang akan diteliti dan informasi yang
diharapkan, maka dalam hal ini peneliti bertujuan untuk melihat:
1. Pengaruh minat belajar siswa terhadap perilaku belajar IPS Terpadu SMP N 5
Sawahlunto.
2. Pengaruh perilaku belajar siswa terhadap hasil belajar IPS Terpadu SMP N 5
Sawahlunto.
3. Pengaruh minat belajar dan perilaku belajar siswa terhadap hasil belajar IPS
Terpadu SMP N 5 Sawahlunto.
F. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini di harapkan dapat bermanfaat untuk :
10
25
i
1. Bagi penulis, sebagai bekal pengetahuan, pengalaman dan juga merupakan
sumbangan pemikiran dalam usaha meningkatkan mutu pendidikan di masa
yang akan datang.
2. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat di jadikan bahan referensi dalam
melakukan penelitian lebih lanjut dan mencoba mengungkapkan aspek-aspek
lain yang memiliki hubungan dengan hasil belajar siswa.
3. Bagi siswa, di harapkan dapat menjadi bahan masukan dalam belajar
sehingga dapat meningkatkan minat belajar, perilaku belajar dan hasil belajar
siswa.
4. Penelitian ini dapat berguna sebagai masukan bagi guru-guru SMP N 5
Sawahlunto untuk meningkatkan hasil belajar siswanya.
11
26
i
BAB II
KAJIAN TEORI, KERANGKA KONSEPTUAL
DAN HIPOTESIS
A. Kajian Teori
1. Belajar
a. Pengertian Belajar
Belajar merupakan proses penting bagi perubahan perilaku
manusia dan mencakup segala sesuatu yang dipikirkan dan dikerjakan.
Belajar memegang peranan penting di dalam perkembangan, kebiasaan,
sikap, keyakinan, tujuan, kepribadian, dan bahkan persepsi manusia.
Seperti yang dikemukakan oleh Hamalik (2001:28) “ belajar adalah
suatu proses perubahan tingkah laku melalui interaksi dari lingkungan”.
Dalam hal ini pergeseran belajar menitik beratkan pada dua gejala yang
saling terkait yakni belajar sebagai proses dan perubahan sebagai bukti
dari hasil yang diproses.
Djamarah (2002:13) mengemukakan bahwa “Belajar adalah
serangkaian kegiatan jiwa raga untuk memperoleh suatu perubahan
tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman individu dalam interaksi
dengan lingkungannya menyangkut kognitif, afektif, dan psikomotorik”.
Belajar menurut Slameto (2010:2) adalah “ suatu proses usaha
yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah
12
27
i
laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri
dalam interaksi dengan lingkungannya.”
Beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa belajar
merupakan suatu proses dimana didalamnya terjadi suatu interaksi
antara seseorang (siswa) dengan lingkungannya yang mengakibatkan
adanya perubahan tingkah laku yang akan memberikan suatu
pengalaman baik bersifat kognitif (pengetahuan), afektif (sikap), dan
psikomotorik (keterampilan).
b. Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar
Menurut Soemanto dalam dery (2010:11) dalam belajar, banyak
sekali faktor yang mempengaruhi belajar namun dari sekian banyaknya
factor yang mempengaruhi belajar, hanya dapat digolongkan menjadi
tiga macam yaitu:
1) Faktor-faktor stimuli belajar
Stimuli belajar adalah segala hal di luar individu yang
merangsang individu itu untuk mengadakan reaksi atau pembuatan
belajar, misalnya panjangnya bahan pelajaran, kesulitan bahan
pelajaran, berartinya bahan pelajaran, berat ringannya tugas,
suasana lingkungan eksternal.
13
28
i
2) Faktor-faktor metode belajar
Metode mengajar yang dipakai oleh guru sangat
mempengaruhi metode belajar yang dipakai oleh si pelajar maka
metode yang dipakai oleh guru menimbulkan perbedaan yang
berarti bagi proses belajar, misalnya tentang kegiatan berlatih atau
praktek, menghafal atau menginggat, pengenalan tentang hasil-hasil
belajar, bimbingan dalam belajar.
3) Faktor-faktor individual
Faktor-faktor individual juga sangat besar penggaruhnya terhadap
belajar seseorang, misalnya tentang kematangan individu, usia,
perbedaan jenis kelamin, pengalaman sebelumnya, motivasi,
kondisi kesehatan.
Jadi dari ketiga faktor yang mempengaruhi belajar siswa diatas
dapat disimpulkan bahwa tidak hanya faktor yang berasal dari dalam dan
luar diri siswa saja yang dapat menimbulkan minat bagi siswa itu namun
rangsangan, metode belajar yang diberikan oleh guru, kematangan
individu dan pengaruh usia juga memberikan pengaruh kepada proses
belajar siswa tersebut.
14
29
i
2. Hasil Belajar
a. Pengertian Hasil Belajar
Dari proses belajar akan di peroleh hasil belajar dalam penilaian
suatu perubahan sikap, pengetahuan, nilai dan keterampilan. Menurut
Hamalik (2001:21) menyatakan bahwa “hasil belajar adalah tingkah laku
yang ditimbulkan dari yang tidak tahu menjadi tahu, timbulnya pengertian
baru, perubahan dalam sikap, keterampilan, menghargai perkembangan
sifat-sifat social, emosional dan pertumbuhan jasmani”.
Dimyati dan Mudjiono (2002:200) menyatakan bahwa “hasil
belajar adalah tingkat keberhasilan yang dicapai oleh siswa setelah
mengikuti suatu kegiatan pembelajaran dimana tingkat keberhasilan
tersebut kemudian ditandai dengan skala nilai berupa huruf, kata dan
symbol”. Jadi hasil belajar merupakan pencapaian tujuan belajar dan hasil
belajar sebagai produk dari proses belajar, maka didapat hasil belajar.
Hasil belajar merupakan suatu prestasi yang dicapai seorang siswa dalam
mengikuti suatu proses belajar.
b. Faktor- Faktor yang mempengaruhi Hasil Belajar
Menurut Susilo dalam dery(2010:12) hasil belajar yang dicapai
siswa dipengaruhi oleh dua faktor utama yaitu:
1) Faktor dari dalam diri siswa (intern)
15
30
i
Menurut Susilo (2009:69-76) faktor intern yang berpengaruh
terhadap hasil belajar dapat dikelompokkan menjadi 3 faktor yaitu:
(a) Faktor jasmaniah, meliputi tentang faktor kesehatan dan cacat
tubuh.
(b) Faktor psikologis, meliputi tentang intelegensi, perhatian, minat,
bakat, motif, kematangan dan kesiapan.
(c) Faktor kelelahan, meliputi tentang kelelahan jasmani yang terlihat
dengan lemah lunglainya tubuh dan timbul kecenderungan untuk
membaringkan tubuh) dan kelelahan rohani (bersifat psikis) ini
dapat terlihat dengan adanya kelesuan dan kebosanan, sehingga
minat dan dorongan untuk menghasilkan sesuatu hilang, kelelahan
ini sangat terasa pada bagian kepala dengan pusing-pusing
sehingga sulit untuk berkonsentrasi, seolah-olah otak kehabisan
daya untuk bekerja.
Selain faktor diatas ada faktor lain yang mempengaruhi
keberhasilan siswa yaitu, faktor dari dalam diri (internal) dan
faktor dari luar (eksternal). Faktor dari dalam meliputi kondisi
psikologis dan kondisi fisiologis, beberapa kondisi psikologis
yang mempengaruhi adalah kecerdasan (inteligensi), bakat, minat,
motivasi, emosi dan tingkah laku.
16
31
i
2) Faktor yang datang dari luar diri siswa (Ekstern)
Menurut Susilo (2009:77-89) faktor Ekstern yang berpengaruh
terhadap hasil belajar dapat dikelompokkan menjadi 3 faktor yaitu:
(a) Faktor keluarga, meliputi tentang cara orang tua mendidik anak,
relasi antar anggota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi
keluarga, pengertian orang tua, dan latar belakang kebudayaan.
(b) Faktor Sekolah, meliputi tentang metode mengajar, kurikulum,
relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin
sekolah, alat pelajaran, waktu sekolah, standar pelajaran diatas
ukuran, keadaan gedung, metode belajar siswa dan tugas rumah.
(c) Faktor Masyarakat, yang meliputi tentang kegiatan siswa dalam
bermasyarakat, media masa, teman bergaul dan bentuk kehidupan
masyarakat. Jadi, agar memperoleh hasil belajar yang optimal
seorang siswa harus memilki motivasi belajar yang tinggi.
Motivasi belajar yang tinggi diperoleh dari dalam diri dan dapat
dikembangkan oleh siswa itu sendiri. Siswa yang memiliki
motivasi yang tinggi dalam belajar dapat dilihat dari aktivitas
belajarnya, kemampuan bertanya, kemampuan untuk memahami
teori dan rendahnya tingkat kejenuhan dalam belajar.
Beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa banyak
faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa, selain faktor yang
berasal dari dalam diri siswa seperti minat, bakat, juga terdapat faktor
17
32
i
yang berasal dari luar diri siswa, misalnya perhatian orang tua, keluarga,
guru, dan masyarakat.
c. Pengarauh antara minat belajar dan perilaku belajar terhadap hasil
belajar siswa.
Slameto (2003:57) mengatakan bahwa minat adalah
“kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang
beberapa kegiatan-kegiatan yang diminati seseorang, diperhatikan terus
menerus disertai rasa senangnya”. Sedangkan menurut Djaali (2008:121)
minat adalah “rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau
aktivitas, tanpa ada yang menyuruh”.
Minat merupakan keadaan psikologis yang dapat mempengaruhi
proses belajar dan hasil belajar siswa. Kalau seseorang mempelajari
sesuatu dengan penuh minat, maka diharapkan hasilnya akan lebih baik.
Sebaliknya bila tidak memiliki minat jangan diharapkan akan berhasil
dengan baik dalam mempelajari hal tersebut Tim Pengembangan MKDK
IKIP Semarang dalam Siswanto, (2005:5).
Hamalik (2001:33) mengemukakan bahwa ”minat terhadap sesuatu
yang dipelajari akan mempengaruhi proses belajar dan selanjutnya akan
mempengaruhi hasil belajar. Dengan kata lain minat besar pengaruhnya
terhadap belajar, karena bila bahan pelajaran yang dipelajari tidak sesuai
18
33
i
dengan minat siswa , siswa tidak akan belajar dengan sebaik-baiknya,
karena tidak ada daya tarik baginya, sehingga hasil belajar yang
diperolehnya tidak akan maksimal.
Dari beberapa pendapat para ahli diatas terlihat bahwa minat
sangat besar pengaruhnya terhadap hasil belajar siswa, karena apabila
dalam melakukan suatu proses pembelajaran tidak memiliki minat maka
siswa tersebut tidak akan mendapatkan hasil yang baik. Selain minat ada
juga faktor lain yang mempengaruhi hasil belajar siswa yaitu perilaku
belajar siswa.
Sukmadinata (2003:73) mengemukakan bahwa “perilaku kegiatan
individu selalu terjadi dalam interaksi dengan lingkungan, baik
lingkungan sekitar maupun lingkungan yang jauh, lingkungan konkrit atau
abstrak, lingkungan fisik, lingkungan sosial ekonomi ataupun lingkungan
psikologis”. Perwujudan perilaku siswa akan ditandai dengan munculnya
kecendrungan-kecendrungan baru yang telah berubah terhadap suatu
objek. Siswa yang memiliki perilaku belajar yang efektif menampakkan
keinginan yang besar dan perhatian yang penuh terhadap tugas-tugas
belajar.
Thantowi (1991:68) mengemukakan bahwa Hasil pendidikan
tergantung kepada bagaimana situasi pendidikan yang ada yang
merupakan faktor eksternal masih tergantung pada kondisi tingkah laku
19
34
i
anak didik didalam menghadapi lingkungan penddikan itu sebagai faktor
internal. Selain itu menurut Risnawati (2004) bahwa peilaku belajar siswa
berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar siswa.
Dari pendapat para ahli di atas perilaku belajar juga berpengaruh
terhadap hasil belajar siswa, karena apabila siswa tidak memiliki perilaku
belajar yang baik dalam mengikuti proses pembelajaran maka pelajaran
yang diberikan oleh guru tidak bisa diterima dengan baik oleh sisiwa.
Maka dapat ditarik kesimpulan bahwa minat belajar dan perilaku belajar
siswa besar pengaruhnya terhadap hasil belajar siswa.
d. Klasifikasi Hasil belajar
Dalam sistem pendidikan nasional rumusan tujuan pendidikan
menggunakan klasifikasi hasil belajar dari Benyamin S. Bloom dalam
Anni (2006:7-12) secara garis besar membaginya menjadi tiga ranah,
yaitu:
1) Ranah Kognitif
Ranah kognitif berkaitan dengan kemampuan intelektual
seseorang. Hasil belajar kognitif melibatkan siswa kedalam proses
berpikir seperti menginggat, memahami, menerapkan, menganalisa
sintesis dan kreatifitas.
20
35
i
2) Ranah Afektif
Ranah afektif berkaitan dengan kemampuan yang berkenaan
dengan sikap, nilai perasaan dan emosi. Tingkatan-tingkatannya
aspek ini dimulai dari yang sederhana sampai kepada tingkatan yang
kompleks, yaitu penerimaan, penanggapan penilaian,
pengorganisasian, dan karakterisasi nilai.
3) Ranah Psikomotor
Ranah Psikomotor berkaitan dengan kemampuan yang
menyangkut gerakan-gerakan otot. Tingkatan-tingkatan aspek ini,
yaitu gerakan refleks keterampilan pada gerak dasar kemampuan
perseptual, kemampuan dibidang pisik, gerakan-gerakan skil mulai
dari keterampilan sederhana sampai kepada keterampilan yang
kompleks dan kemampuan yang berkenaan dengan non discursive
komunikasi seperti gerakan ekspresif dan interpretative.
Gagne dan Briggs dalam Susilo (2009:27-28)
mengklasifikasikan hasil belajar menjadi 5 yaitu:
1) Keterampilan intelektual ( intellectual skills)
Keterampilan intelek merupakan kemampuan yang membuat
individu kompeten. Kemampuan ini bertentangan mulai dari
kemahiran bahasa sederhana seperti menyusun kalimat sampai pada
kemahiran teknis maju, seperti teknologi rekayasa dan kegiatan
21
36
i
ilmiah. Keterampilan teknis itu misalnya menemukan kekuatan
jembatan atau memprediksi inflasi mata uang.
2) Strategi Kognitif (Cognitive Strateggies)
Strategi kognitif merupakan kemampuan yang mengatur
perilaku belajar, mengingat dan berfikir seseorang. Misalnya,
kemampuan mengendalikan perilaku ketika membaca yang
dimaksudkan untuk belajar dan metode internal yang digunakan
untuk memperoleh inti masalah. Kemampuan yang berada di dalam
strategi kognitif ini digunakan oleh pembelajar dalam memecahkan
masalah secara kreatif
3) Informasi verbal (Verbal Information)
Informasi verbal merupakan kemampuan yang diperoleh
pembelajar dalam bentuk informasi atau pengetahuan verbal.
Pembelajar umumnya telah memiliki memori yang umumnya
digunakan dalam bentuk informasi, seperti nama bulan, hari, minggu,
bilangan, huruf, kota, negara, dan sebagainya. Informasi verbal yang
dipelajari di situasi pembelajaran diharapkan dapat diingat kembali
setelah pembelajar menyelesaikan kegiatan pembelajar.
22
37
i
4) Keterampilan motorik (Motor Skills)
Keterampilan motorik merupakan kemampuan yang berkaitan
dengan kelenturan syaraf atau otot. Pembelajar naik sepeda, menyetir
mobil, menulis halus merupakan beberapa contoh yang menunjukkan
keterampilan motorik. Dalam kenyataannya, pendidikan di sekolah
lebih banyak menekankan pada fungsi intelektual dan acapkali
mengabaikan keterampilan motorik, kecuali untuk sekolah teknik.
5) Sikap (Attitudes)
Sikap merupakan kecenderungan pembelajaran untuk
memilih sesuatu. Setiap pembelajar memiliki sikap terhadap berbagai
benda, orang dan situasi. Efek sikap ini dapat diamati dari reaksi
pembelajar (positif atau negative) terhadap benda, orang, ataupun
situasi yang sedang dihadapi.
3. Minat
a. Pengertian Minat
Menurut Slameto (2003:57) minat adalah “kecenderungan yang tetap
untuk memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan-kegiatan yang
diminati seseorang, diperhatikan terus menerus disertai rasa senangnya”.
Sedangkan menurut Djaali (2008:121) minat adalah “rasa lebih suka dan
rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh”.
Minat pada dasarnya merupakan penerimaan akan suatu hubungan antara
23
38
i
diri sendiri dengan sesuatu diluar diri semakin kuat atau dekat hubungan
tersebut, semakin besar minatnya. Crow dalam Djaali (2008:121)
menyatakan bahwa minat berhubungan gaya gerak yang mendorong
seseorang untuk menghadapi atau berurusan dengan orang, benda, kegiatan,
pengalaman yang dirangsang oleh kegitan itu sendiri. Jadi minat dapat
diekspresikan melalui pernyataan yang menunjukkan bahwa siswa lebih
menyukai suatu hal dari pada hal lainnya, minat tidak dibawa sejak lahir
melainkan diperoleh kemudian.
Holland dalam Djaali (2008:122) menyatakan minat adalah
“kecendrungan hati yang tinggi terhadap sesuatu minat tidak timbul sendirian,
ada unsur kebutuhan misalnya minat belajar”. Minat besar pengaruhnya
terhadap belajar, karena bila bahan pelajaran yang dipelajari tidak sesuai
dengan minat siswa, siswa tidak akan belajar dengan sebaik-baiknya, karena
tidak ada daya tarik baginya.
Dari pendapat berbagai para ahli di atas dapat diketahui bahwa
seseorang yang mempunyai minat terhadap sesuatu objek tertentu cenderung
untuk memberikan perhatian yang lebih besar terhadap subyek tersebut. Jadi
minat merupakan salah satu aspek psikis yang membantu dan mendorong
seseorang untuk memenuhi kebutuhannya, maka minat harus ada dalam diri
seseorang, sebab minat merupakan modal dasar untuk mencapai tujuan.
Dengan demikian minat harus menjadi pangkal permulaan dari pada semua
aktivitas. Maka peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa minat adalah
24
39
i
kecenderungan hati seseorang yang terarah terhadap suatu objek tertentu yang
dinyatakan dalam berbagai tindakan, karena adanya suatu perhatian dan
perasaan tertarik pada suatu subjek.
b. Bentuk-Bentuk Minat
Minat dapat dibedakan menjadi 2 macam yaitu :
1) Minat Primitif
Minat primitif disebut juga minat yang bersifat biologis,
seperti kebutuhan makan, bebas bergaul dan sebagainya. Jadi pada
jenis minat ini meliputi kesadaran tentang kebutuhan yang langsung
dapat memuaskan dorongan untuk mempertahankan organisme.
2) Minat Kultural
Minat kultural disebut juga minat sosial yaitu berasal atau
diperoleh dari proses belajar. Jadi kultural disini lebih tinggi
nilainya dari pada minat primitif.
c. Macam-Macam Minat
Ada 3 cara yang dapat digunakan untuk menentukan minat
antara lain :
1) Minat Yang Diekspresikan / Expressed Interest
Seseorang dapat mengungkapkan minat atau pilihannya
dengan kata-kata tertentu. Misal : seseorang mungkin mengatakan
25
40
i
bahwa dirinya tertarik dalam mengumpulkan mata uang logam dan
perangko.
2) Minat Yang Diwujudkan / Manifest Interest
Seseoarang dapat mengungkapkan minat bukan melalui
kata-kata malainkan dengan tindakan atau perbuatan yaitu ikut serta
berperan aktif dalam suatu kegiatan. Misal : kegiatan pramuka,
drama, dan sebagainya yang menarik minatnya.
3) Minat Yang Diinvestarisasikan / Inventord Interest
Seseorang menilai minatnya agar dapat diukur dengan
menjawab terhadap sejumlah pertanyaan tertentu atau urutan
pilihannya untuk kelompok aktivitas tertentu. Pertanyaan-
pertanyaan untuk mengukur minat seseorang disusun dengan
menggunakan metode angket.
d. Faktor-Faktor Yang Menimbulkan Minat
Apa bila ada individu mempunyai minat terhadap suatu obyek
atau aktivitas, maka ia akan berhubungan secara aktif dengan obyek atau
aktivitas yang menarik perhatiannya itu.
Menurut Natawidjaya (1991:83) faktor-faktor yang
mempengaruhi minat yaitu:
26
41
i
a. kondisi lingkungan
Lingkungan yang memiliki suasana yang menyenangkan dengan
didukung oleh kerjasama yang profesional, saling tolong menolong,
kondisi seperti ini dapat meningkatkan minat.
b. Sistem pendukung
Dalam belajar sangat diperlukan sistem pendukung yang memadai
bagi para siswa, sehingga diperoleh hasil yang maksimal, misalnya
perlengkapan belajar yang memadai, kesempatan menampilkan
bakat, penghargaan baik dari guru maupun keluarga. Penghargaan
dari guru sangat perlu untuk meningkatkan semangat belajar siswa
yang nantinya kan berpengaruh terhadap hasil belajar siswa.
c. Pribadi seseorang
Semangat dalam belajar, pandangan siswa terhadap pelajaran dan
sikap dalam belajar.
Jadi dapat disimpulkan ketiga faktor di atas jelas sangat berpengaruh
terhadap minat belajar seseorang, apabila ketiga faktor tersebut
sudah ada, maka hasil yang diperoleh akan maksimal.
Minat tidak dibawa sejak lahir, tapi diperoleh kemudian yang berasal
dari luar dan dukungan dengan adanya dorongan sehingga minat tidak akan
timbul dengan sendirinya. Karena minat dibangkitkan oleh faktor dalam dan
27
42
i
faktor luar. Crow dan Crow dalam Slameto (1991: 153) menggolongkan
kedalam tiga bagian:
a. faktor dari dalam, merupakan faktor yang berhubungan erat
dengan dorongan fisik yang dapat dirangsang individu untuk
mempertahnkan dirinya.
b. Faktor motif sosial, merupakan faktor yang dapat
membangkitkan minat untuk melakukan yang diinginkan untuk
menambah kebutuhan sosial.
c. Faktor emosional, merupakan faktor emosi perasaan yang
berkaitan minat terhadap suatu objek. Dimana hasil yang dicapai
sukses akan menimbulkan rasa senang dan puas bagi setiap
individu.
Minat timbul karena pengaruh emosi dari orang yang
bersangkutan,artinya seseorang yang melaksanakan dengan perasaan yang
senang, maka akan membuahkan hasil yang memuaskan dan sekaligus
memperbesar minatnya terhadap suatu kegiatan tersebut.
Berdasarkan uraian diatas dapat dilihat indikator dari minat belajar
menurut Slameto (dalam Siswanthy, 2002:28) adalah:
28
43
i
a. Perhatian
Dalam belajar hendaknya siswa menaruh minat terhadap pelajaran yang
diikutinya. Suatu pelajaran dapat dipelajari dengan baik apabila pada pemusatan
terhadap pelajaran itu dengan adanya usaha dalam meningkatkan perhatian maka
siswa tersebut dapat menyatakan pentingnya objek yang dipelajari. Ahmadi
(1993:11) menyatakan “ setelah mulai belajar, hendaknya siswa benar-benar
menaruh minat terhadap pelajaran yang diikutinya. Suatu pelajaran yang
dipelajari dengan baik apabila ada perhatian terhadap pelajaran itu dan minat
merupakan salah satu faktor yang memungkinkan konsentrasi itu”.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa dalam mempelajari suatu
objek diperlukan minat. Dengan adanya minat memungkinkan seseorang menaruh
perhatian yang besar terhadap objek yang dipelajarinya. Perhatian yang besar
akan menumbuhkan kesungguhan dan konsentrasi dalam belajar.
b. Kemauan
Setiap siswa harus yakin bahwa ia memiliki kemauan yang kuat untuk
berhasil dalam studinya, dia harus yakin bahwa ia dapat mengikuti pelajaran yang
baik, secara alamiah kemauan yang ada dalam diri seseorang individu menjadi
suatu kekuatan pribadinya dalam mengembangkan dan mengaktualisasikan diri
dalam memenuhi kebutuhan hidup dan mengembangkan potensi yang ada dalam
dirinya.
29
44
i
Dapat disimpulkan kemauan yang keras, besar sekali peranannya bagi
kehidupan siswa dalam melaksanakan tugas dan kewajiban. Ia tetap siap mental
dan mampu memperhatikan serta melaksanakan pekerjaan yang mungkin tidak
menarik baginya untuk mencapai tujuannya.
c. Rasa senang
Rasa senang mempunyai peranan dalam belajar, diamana rasa senang itu
dapat mendorong semangat belajar siswa. Siswa yang merasa senang dalam
belajar akan terdorong untuk belajar lebih giat lagi karena pelajaran yang
dipelajari itu disukainya. Dimyati dan Mudjiono (1994:41) mengemukakan
bahwa ”seseorang yang menyukai suatu pelajaran akan merasa senang belajar dan
terdorong untuk lebih giat”.
Dapat disimpulkan siswa yang merasa senang belajar akan berusaha
menguasai dan memahami pelajaran tersebut dengan berbagai kegiatan. Kegiatan
ini dapat berupa mengerjakan soal-soal, membaca buku, atau berdiskusi dengan
teman tentang materi pelajaran serta selalu ingin mengetahui kegunaan dan
manfaat yang ingin dipelajari.
d. Keinginan
Keinginan itu bukan kemauan. Orang yang ingin belum tentu mau, dan
orang yang mau belum tentu ingin. Soemanto (1990:38) mengemukakan bahwa
”kemauan merupakan pengendalian dari keinginan”. Keinginan adalah kekuatan
untuk mendapatkan sesuatu yang menurutnya menyenangkan atau menolak
sesuatu yang menurutnya tidak menyenangkan. Soemanto (1990:15)
30
45
i
mengemukakan bahwa “setiap keinginan merupakan ide dari suatu objek,
dibentuk oleh “commosense” didorong oleh rasa senang dan rasa tidak senang,
kemudian menerima atau menolak objek itu menurut ide yang telah terbentuk.
Oleh karena keinginan itu mendorong tindakan untuk mencapai tujuan, akibatnya
kecenderungan untuk menerima atau menolak objek. Di lain pihak tujuan dan
tindakan dapat mengarahkan keinginan.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa siswa yang memiliki
keinginan untuk mempelajari pelajaran merasa senang dalam belajar, karena
keinginan tersebut dapat mendorong seseorang untuk lebih giat dalam mencapai
hasil belajar yang diinginkan.
4. Perilaku belajar
Perilaku dapat diartikan sebagai suatu respon organisme seseorang
terhadap rangsangan dari luar subjek tersebut. Perilaku diartikan sebagai aksi-
reaksi organisme terhadap lingkungannya. Perilaku baru terjadi apabila ada
sesuatu yang diperlukan untuk menimbulkan reaksi, yakni yang disebut
rangsangan, berarti rangsangan tertentu akan menghasilkan reaksi atau
perilaku tertentu. Perilaku manusia adalah aktivitas yang timbul karena
adanya stimulus dan respon serta dapat diamati secara langsung maupun tidak
langsung.
31
46
i
Banyak pengertian yang diberikan para ahli mengenai perilaku siswa.
Sehubungan dengan hal tersebut, kajian pustaka ini mencoba menggali
berbagai aspek perilaku yang memberi sumbangan pada proses belajar
mengajar dan pada akhirnya menunjukan hasil atau pencapaian prestasi
belajar. Peristiwa belajar terjadi mengikuti kesiapan bereaksi terhadap situasi.
Reaksi siswa dalam proses pembelajaran berbentuk partisipasi dan
kesungguhan siswa dalam proses belajar.
Untuk melakukan berbagai aktivitas, faktor utama yang harus dimiliki
adalah persiapan. Persiapan diri sangat dituntut untuk meraih sukses dalam
segala kegiatan belajar, faktor persiapan diri merupakan satu upaya untuk
meraih kesuksesan. Seorang siswa yang memiliki persiapan diri yang baik
untuk belajar besar kemungkinan mereka akan belajar lebih baik dan tekun
serta memperoleh hasil yang baik. Sehubungan dengan ini menurut Prayitno
(1991:1) “ hasil belajar yang baik diantaranya akan diperoleh melalui
persiapan diri yang baik pula untuk belajar ”
Salah satu faktor untuk memperoleh dan meraih hasil belajar yang
baik adalah faktor persiapan diri siswa yang matang untuk melakukan
aktivitas belajar. Persiapan diri yang harus dimiliki dan dilakukan oleh setiap
siswa untuk belajar, agar belajar menjadi berhasil dan sukses perlu persiapan
diri adalah persiapan fisik/ mental dan pesiapan kelengkapan belajar.
32
47
i
Dalam kegiatan belajar, kegiatan fisik sangat penting sekali. Siswa
akan sulit untuk melakukan kegiatan belajar apabila fisiknya kurang fit, salah
satu bentuk kesiapan fisik adalah memiliki kesehatan fisik yang baik untuk
melakukan aktivitas belajar.
Perilaku individu terhadap objek dapat terbentuk melalui interaksi
dengan lingkungannya. Hal ini sesuai dengan penjelasan Sukmadinata
(2003:73) “perilaku kegiatan individu selalu terjadi dalam interaksi dengan
lingkungan, baik lingkungan sekitar maupun lingkungan yang jauh,
lingkungan konkrit atau abstrak, lingkungan fisik, lingkungan sosial ekonomi
ataupun lingkungan psikologis”.
Perilaku belajar merupakan tingkah laku dalam bertindak dan dapat
bertindak melalui proses berkesenambungan sehingga siswa pada akhirnya
dapat melakukan kegiatan belajar dan terbiasa belajar dengan baik.
Perwujudan perilaku siswa akan ditandai dengan munculnya kecendrungan-
kecendrungan baru yang telah berubah terhadap suatu objek. Siswa yang
memiliki perilaku belajar yang efektif menampakkan keinginan yang besar
dan perhatian yang penuh terhadap tugas-tugas belajar.
Sukmadinata (2003:65):
Perilaku adalah segala manifestasi hayati atau manifestasi hidup individu, dimana perilaku meliputi hal-hal yang disadari dan tidak disadari. Perilaku atau kegiatan individu juga mencangkup
33
48
i
aspek kognitif yaitu pemikiran atau penggunaan resiko, aspek afektif seperti perasaan, keinginan, kemauan, sikap, dan nilai.aspek psikomotor yang mencangkup segala pernyataan aktivitas hidup, baik disadari maupun tidak disadari Sedangkan perilaku belajar menurut Syah (2005:106) adalah peristiwa ikatan secara stimulus, respon dan melibatkan proses kognitif.
Beberapa perilaku anak didik yang penting dalam proses
pembelajaran, menurut Thonthowi (2000:68) adalah :
a. Motif
Motif sering dikatakan tndakan yang sadar yang dilakukan oleh
anak didik.tindakan belajar yang bermotif dikatakan juga sebagai tindakan
yang dirasakannya. Banyak aktivitas yang dilakukan anak didik, akan
tetapi tidak sering biasa dilakukannya. Hal ini tergantung pada ada atau
tidaknya motif atau tergantumg pada faktor kuat atau lemahnya motif
tersebut.
b. Berfikir
Berfikir adalah sebagi proses menentukan hubungan-hubungan
secara bermakna antara aspek-aspek dari siatu bagian pengetahuan.
Sebagai bentuk aktivitas ini berhubungan dengan pengertian hal-hal
kontent.
34
49
i
c. Intelegensi
Intelegensi merupakan kemampuan umum yang senantiasa ikiut
serta dalam setiap tindakan seseorang. Tingkah laku yang intelegensi
adalah tingkaha laku yang dilaksanakan dalam memecahkan masalah
d. Perasaan emosi
Perasaan adalah sebagai suatu pengalaman yang bersifat efektif,
yang dihayatu sebagai suka atau ketidaksukaan karena adanya
perangsang-perangsang tertentu. Diantara sifat-sifat perangsang yang
penting adalah a) senantiasa bersangkut paut dengan tingkah laku yang
lain misalnya: minat, perhatian, keinginan, pengamatan dan sebagainya. b)
sangat bersifat perseorangan artinya objek yang sama dapat menimbulkan
tingkat perasaan yang berbeda dengan yang lainnya. Sedangkan emosi
adalah perasaan yang telah meningkat pada tataran tertentu. Jadi emosi
bagian dari perasaan, sehingga perasaan belum tentu emosi. Adapun
macam- macam emosi seperti marah, duka cita, rasa nikmat, iri hati, riang
gembira, suka cita, benci, terkejut dan lain sebagainya.
Menurut Gagne dalam Tohirin (2005:74):
bentuk perilaku mulai dari yang sederhana hingga yang kompleks adalah: 1) mengenal tanda isyarat 2) menghubungkan stimulus dengan respon 3) merangkai respon 4) asosiasi verbal 5) diskriminasi yaitu menghubungkan respon yang berbeda kepada stimulus yang sama 6) mengenal konsep yaitu menempatkan beberapa stimulus yang tidak sama dala kelas
35
50
i
yang sama 7) mengenal prinsip yaitu membuat hububunganantara 2 konsep atau lebih 8) pemecahan masalah yaitu menggunakan prinsip – prinsip untuk merancang respon.
Sedangkan perwujudan perilaku belajar menurut Syah dalam yusniati
(2010:31) adalah sebagai berikut:
a. Kebiasaan
Setiap peserta didik yang telah mengalami prose pembelajaran,
kebiasaan-kebiasaan akan tampak berubah. Kebiasaan itu timbul karena
proses penyusunan kecenderungan respon dengan menggunakan stimulus
yang berulang-ulang dalam proses pembelajaran. Pembiasaan tugas
meliputi pengurangan perilaku yang tidak diberlakukan, karena proses
pengurangan inilah muncul suatu pola bertingkah laku yang baru dan
relatif menetap. Contoh: siswa yang belajar hitungan dalam belajar
ekonomi secara berkali-kali dengan menghindari kecendrungan pencarian
yang salah atau keliru. Akhirnya dengan terbiasa menyelesaikan soal-
soal yang diberikan kecendrungan akan berkurang. Jadi perhitungan yang
dilakukan dalam mengerjakan soal ekonomi dengan baik, telah termasuk
pada perwujudan perilaku belajar siswa
b. Keterampilan
Keterampilan adalah kegiatan yang berhubungan dengan urat
syaraf dan otot-otot yang lazim tampak dalam kegiatan jasmani seperti
menulis, mengetik, olahraga dan sebagainya.
36
51
i
Menurut Rebber dalam Tohirin (2005:86):
Keterampilan adalah kemampuan melakukan pola-pola tingkah laku yang kompleks dan tersusun rapi secara mulus dan sesuai dengan keadaan untuk mencapai hasil tertentu. Keterampilan menurut The Liang Gie (1994:13) adalah berbagai sistem, metode, dan teknik yang baik dalam usaha menuntut ilmu secara tangkas. Beberapa contoh keterampilan siswa adalah mencatat, bertanya dan menjawab pertanyaan, merespon atau mengemukakan pendapat dan menghindari diri dari pengaruh yang menganggu konsentrasi belajar.
c. Pengamatan
Sujanto dalam Tohirin (2005:87) mengatakan “pengamatan adalah
proses mengenal dunia luar dengan menggunakan indera. Pengamatan
artinya proses menerima, menafsirkan, dan menberikan arti rangsangan
yang masuk melalui indera-indera seperti mata (pengamatan visual), rasa
(pengamatan tekstual), dan telinga (pengamatan auditif)”. Menurut
Suryabrata (2005:19) menyatakan “bahwa pengamatan adalah cara
mengenal objek dengan melihat, mendengar, membau dan merasakan.
Dengan pengalaman belajar seorang siswa akan mampu mencapai
pengamatan yang benar objektif sebelum memperoleh pengertian”.
37
52
i
d. Berfikir Asosiatif dan Daya Ingat
Berfikir asspsiatif adalah berfikir dengan cara mengasosiasikan
sesuatu dengan yang lainnya. Berfikir asosiatif merupakan proses
pembentukan hubungan antara rangsangan dengan respon.
Daya ingat merupakan perwujudan belajar sebab merupakan dalam
berfikir asosiatif. Jadi siswa yang telah mengalami proses pembelajaran
akan ditandai dengan dengan bertambahnya simpanan materi
(pengetahuan) dalam memori, serta meningkatnya kemampuan
menghubungkan materi tersebut dengan situasi atau stimulus yang sedang
siswa hadapi.
e. Berfikir Rasional atau Kritis
Berfikir rasional adalah perwujudan perilaku belajar, terutama yang
bertalian dengan pemecahan masalah (problem solving). Dalam berfikir
rasional, siswa dituntut menggunakan logika (akal sehat) untuk
menentukan sebab akibat, menganalis, menarik kesimpulan dan bahkan
juga menciptakan hukum-hukum. Selanjutnya dalamberfikir kritis adalah
membuat keputusan atau pemeliharaan terhadap suatu keadaan.
38
53
i
f. Sikap
Sikap adalah pandangan atau kecendrungan mental atau
kecendrungan yang relatif menetapkan untuk bereaksi dengan baik atau
buruk terhadap orang tertentu.
g. Inhibisi
Inhibisi merupakan upaya pengurangan atau pencegahan timbulnya
suatu respon tertentu karena adanya prosese respon yang sedang
berlangsung. Dalam kaitannya dengan belajar, inhibisi bermakna
kesanggupan siswa untuk untuk mengurangi atau menghentikan tindakan
yang tidak perlu, lalu memilih atau melakukan tindakan lainnya yang
lebih baik, ketika berinteraksi dengan lingkungan. Kemampuan siswa
dalam melakukan inhibisi ini umumnya diperoleh melalui proses
pembelajaran. Karena itu makna dan perwujudan perilaku belajar serang
siswa akan kelihatan juga dalam kemampuannya melakukan inhibisi
h. Apresiasi
Apresiasi adalah suatu pertimbangan mengenai arti penting atau nilai
sesuatu. Dalam penerapannya, apresiasi serring diartikan sebagai
penghargaan atau penilaian terhadap suatu objek. Tingkat apresiasi siswa
tergantung kepada tingkat pengalaman belajarnya.
39
54
i
i. Tingkah Laku Efektif
Tingkah laku efektif adalah tingkah laku yang menyangkut
keanekaragaman perasaan seperti takut, marah, sedih, gembira, senang.
Benci dan lain sebagainya. tingkah laku seperti ini tidak terlepas dari
pengalaman belajar. Oleh karena itu tingkah laku dianggap sebagai
perwujudan perilaku belajar.
Berdasarkan pada pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa
perilaku belajar siswa dapat terwujud dalam beberapa hal yaitu motif,
intelegensi, perasaan, emosi, mengenal tanda syarat, menghubungkan
stimulus, merangkai respon, asosiasi verbal, diskriminasi, mengenal
konsep dan prinsip, pemecahan masalah. Selain hal ini perilaku belajar
siswa terwujud dalam kebiasaan, keterampilan, pengamatan, berfikir,
sikap, inhibisi, apresiasi, dan berbagai tingkah laku efektif.
Perilaku siswa Dalam menghadapi setiap mata pelajaran di sekolah
merupakan cerminan dari minat dan sikap siswa. Sikap dan perilaku siswa
mempunyai peranan penting bila dikaitkan dengan hasil belajar.
Berdasarkan uraian diatas dapat dilihat indikator dari perilaku
belajar yaitu:
40
55
i
a. Perilaku dalam mengikuti pelajaran, persiapan sebelum belajar,
pavrtisipasi dalam belajar, mencatat materi pelajaran, suasana belajar,
membaca dan memantapkan pelajaran
b. Perilaku mengerjakan tugas-tugas rumah, meliputi persiapan
mengerjakan tugas, cara mengerjakan tugas, kerjasama atau diskusi
kelompok
c. Perilaku menghadapi ujian yaitu meliputi persiapan untuk mengikuti
ujian, suasana dalam ujian dan cara mengerjakan ujian.
B. Kajian penelitian yang relevan
Penelitian sebelumnya dilakukan oleh Silvia Anggraini (2010) dengan
judul Pengaruh Perilaku Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Ekonomi Di
SMP Negeri 2 Sawahlunto, disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang
berarti antara perilaku belajar terhadap hasil belajar pada mata pelajaran
ekonomi siswa di SMPN 2 Sawahlunto.
Selain itu penelitian yang dilakukan oleh Rika Afriani (2012) yang
berjudul tentang Pengaruh Motivasi, Minat Belajar Dan Penyediaan Fasilitas
Belajar Dirumah Terhadap Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas X Di SMAN 4
Padang menyimpulkan bahwa Secara parsial motivasi ektrinsik, minat
belajar, dan penyediaan fasilitas belajar dirumah berpengaruh signifikan
terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas X di SMAN 4 Padang.
41
56
i
Beda penelitian ini dengan penelitian diatas adalah variabel bebasnya
dua yaitu minat belajar dan perilaku belajar, dan variabel terikatnya hasil
belajar siswa IPS Terpadu di SMPN 5 Sawahlunto. Disamping itu tempat dan
waktu penelitian juga berbeda. Penelitian ini mengambil tempat di SMPN 5
Sawahlunto dan waktunya adalah pada semester genap 2011/2012.
C. Kerangka Konseptual
Berdasarkan latar belakang dan landasan teori yang dikemukakan di
atas maka dapat dirumuskan kerangka konseptual dan model hubungan antara
masing-masing variabel yang terlibat dalam penelitian ini.
Pada dasarnya hasil belajar siswa (Y) dipengaruhi oleh minat belajar
siswa pada proses pembelajaran (X1) dan perilaku belajar siswa sebagai
variabel intervening atau variabel perantara (X2). Jadi dapat disimpulkan
bahwa minat belajar siswa pada proses pembelajaran dengan perilaku belajar
siswa sebagai variabel intervening memiliki pengaruh yang signifikan
terhadap hasil belajar. Secara lebih jelas kerangka konseptual dapat dijelaskan
sebagai berikut:
42
57
i
Gambar 1.Kerangka Konseptual Penelitian
Dari gambar 1 dijelaskan bahwa minat belajar siswa pada proses
pembelajaran dengan perilaku belajar sebagai variabel perantara merupakan
dua faktor dari sekian banyak faktor yang dapat mendorong siswa untuk
mencapai suatu kebutuhan yang akan dicapai yaitu hasil belajar yang
maksimum.
D. Hipotesis
Berdasarkan kerangka konseptual yang telah dikemukakan di atas maka
penulis mengajukan hipotesa penelitian sebagai berikut :
1. Minat belajar berpengaruh positif dan signifikan terhadap perilaku
belajar siswa.
2. Perilaku belajar siswa berpengaruh positif dan signifikan terhadap
hasil belajar siswa.
Minat Belajar Siswa (X1)
Hasil Belajar (Y)
Perilaku Belajar (X2)
43
58
i
3. Minat belajar siswa berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil
belajar melalui perilaku belajar siswa sebagai variabel intervening
secara bersama dan positif terhadap hasil belajar siswa.
44
59
i
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah dan batasan masalah serta tujuan
penelitian, penelitian ini tergolong penelitian deskriptif dan asosiatif. Penelitian
deskriptif adalah penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan atau
menjelaskan suatu hal seperti apa adanya. Sedangkan menurut Arikunto
(2000:239) penelitian asosiatif adalah penelitian yang bertujuan untuk
menemukan ada tidaknya pengaruh antara satu variabel dengan variabel yang
lainnya. Dalam penelitian ini akan dilihat bagaimana hubungan antara variabel
bebas yaitu perilaku siswa dan minat belajar siswa dengan variabel terikat yaitu
hasil belajar.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Lokasi penelitian dilakukan di SMP Negeri 05 Sawahlunto, sedangkan
waktu penelitian dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2011/ 2012.
C. Populasi dan Sampel
1) Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII dan VIII
SMP Negeri 05 Sawahlunto yang terdaftar pada Tahun Ajaran 2011/2012
sebanyak 8 lokal yang berjumlah 154 orang
45
60
i
2) Sampel
Sampel adalah sebagian populasi, dimana sampel harus representif artinya
segala karakteristik populasi tercermin dalam sampel yang diambil, sehingga
sampel yang di ambil menggambarkan sifat keadaan populasi. Teknik
pengambilan sampel ini dilakukan dengan secara proporsional random sampling,
karena dalam penelitian ini anggota populasi mempunyai peluang yang sama
untuk dimasukkan ke dalam sampel.
Untuk menentukan ukuran sampel dalam penelitian ini digunakan rumus
Slovin yang dikutip oleh Umar (1999:77):
n = 21 NeN
…………………………………………………… (1)
Keterangan:
n = ukuran sampel
N = ukuran populasi
e = persentase kelonggaran karena kesalahan pengambilan sampel (10%)
n = ଵହସଵାଵହସ (,ଵ)మ
= 60,62
Jadi n = 60,62 dibulatkan menjadi 61 orang siswa.
46
61
i
Berdasarkan perhitungan tersebut maka untuk penelitian ini diambil
sampel yang berjumlah 61 orang siswa. Pengambilan sampel sebanyak 61 orang
siswa terdiri dari 8 kelas. Pengambilan sampel dalam penelitian ini dengan
menggunakan teknik proporsional random sampling yaitu dengan undian dari
populasi yang ada atau secara proporsional kelas. Masing – masing kelas dapat
diperoleh sampel sebesar 61/154x100% = 39,61%. Jumlah sampel perkelas yang
diambil dalam penelitian ini dihitung sebagai berikut:
Kelas VII.1 = ଵଽଵହସ
= 61 ݔ 7
Kelas VII.2 = ଶଵ ଵହସ
61 ݔ = 9
Kelas VII.3 = ଶଵହସ
8 = 61 ݔ
Kelas VII.4 = ଶଵହସ
= 61 ݔ 8
Kelas VIII.1 = ଶଵଵହସ
= 61 ݔ 9
Kelas VIII.2 = ଵଽଵହସ
= 61 ݔ 7
Kelas VIII.3 = ଵଵହସ
= 61 ݔ 6
Kelas VIII.4 = ଵ ଵହସ
7 = 61 ݔ
Jumlah sampel perkelas yang diambil dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
47
62
i
Tabel 2. Sampel Penelitian
No. Kelas Populasi % Sampel 1 VII.1 19 39,61 7 2 VII.2 21 39,61 9 3 VII.3 20 39,61 8 4 VII.4 20 39,61 8 5 VIII.1 21 39,61 9 6 VIII.2 19 39,61 7 7 VIII.3 16 39,61 6 8 VIII.4 18 39,61 7
Jumlah 154 61 Sumber :Pengolahan Data Primer 2012
D. Variabel dan Data
1. Variabel
a. Variabel bebas
Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau menjadi
sebab perubahan atau timbulnya variabel dependent atau terikat. Dalam
penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah minat belajar siswa (X1) dan
perilaku belajar siswa sebagai variabel intervening (X2)
b. Variabel terikat
Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau menjadi suatu
akibat adanya variabel bebas. Yang menjadi variabel terikat dalam penelitian
ini adalah hasil belajar (Y).
48
63
i
E. Jenis Dan Sumber Data
1) Jenis Data
Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah data primer dan data
sekunder. Menurut Irawan (1999:86) “data primer adalah data yang diambil
langsung tanpa perantara dari sumbernya, sedangkan data sekunder adalah
data yang diambil secara tidak langsung dari sumbernya”.
1) Data primer, merupakan data yang didapat dari sumber pertama dari
individu. Data yang diperoleh dari siswa kelas IPS Terpadu SMP Negeri
05 Sawahlunto yang berupa data angket siswa tentang pengaruh minat
siswa dalam proses pembelajaran terhadap hasil belajar siswa.
2) Data sekunder adalah data mengenai hasil belajar siswa IPS Terapdu
tahun ajaran 2011/2012 yang diperoleh dari sekolah dan data mengenai
jumlah siswa kelas IPS Terpadu SMP Negeri 05 Sawahlunto yang
terdaftar tahun ajaran 2011/2012 yang diperoleh dari bagian tata usaha.
2) Sumber Data
Sumber data dalam penelitian ini adalah:
1. Siswa kelas VII dan VIII IPS Terpadu SMP Negeri 05 Sawahlunto
yang termasuk sebagai sampel penelitian.
2. Data nilai Ujian mid semester genap siswa kelas VII dan VIII IPS
Terpadu SMP N 05 Sawahlunto yang menjadi sampel penelitian tahun
ajaran 2011/2012.
49
64
i
F. Teknik Pengambilan Data
Pengumpulan data akan dilakukan dengan prosedur sebagai berikut :
1. Data diperoleh dari instrumen yang ditetapkan, yakni dari nilai hasil
belajar siswa untuk variabel Y, dan skor kuesioner untuk variabel X1
dan X2.
2. Kuesioner untuk variabel X1 dan X2 di uji coba.
G. Defenisi Operasional Variabel
Untuk menghindari kesalahtafsiran dan untuk keseragaman pandangan
antara penulis dan pembaca dalam penelitian ini, maka perlu dijelaskan beberapa
defenisi operasional, antara lain:
1) Hasil Belajar
Dalam ranah kognitif hasil belajar adalah prestasi atau nilai yang
dicapai siswa IPS Terpadu kelas VII dan VIII SMP Negeri 05 Sawahlunto
dalam mengikuti proses pembelajaran, serta tingkat penguasaan peserta didik
setelah mengikuti proses belajar mengajar. Dalam penelitian ini hasil belajar
yang diteliti yaitu hasil belajar mata pelajaran IPS Terpadu SMP Negeri 05
Sawahlunto tahun ajaran 2011/2012 yang berupa hasil ujian mid semester
oleh wali kelas VII dan VIII SMP Negeri 05 Sawahlunto.
50
65
i
2) Minat Siswa
Minat belajar adalah kecenderungan seseorang yang tertarik terhadap
suatu hal dalam mengembangkan aktifitas manusia, minat tidak dibawa sejak
lahir namun diperoleh kemudian. Minat yang besar terhadap suatu hal yang
dimiliki oleh siswa kelas VII dan VIII di SMP Negeri 5 Sawahlunto misalnya
pada pelajaran IPS Terpadu, tentunya akan memberikan dampak positif
terhadap hasil belajar IPS Terpadu karena diawali dengan rasa tertarik yang
besar terhadap hal tersebut. Dan variabel diukur dengan menggunakan skala
Likert dengan kategori selalu (SL), sering (SR), kadang-kadang (KD), jarang
(JR), dan tidak pernah (TP). Dengan indikator yang terdapat dalam variabel
adalah:
a. Perhatian
b. Kemauan
c. Rasa senang
d. keinginan
3) Perilaku belajar siswa
Perilaku belajar adalah tingkah laku dalam bertindak dan dapat
dibentuk melalui proses berkesinambungan sehingga siswa pada akhirnya
dapat melakukan kegiatan-kegiatan belajar dan terbiasa dengan cara yang
tepat dan efektif. Untuk melihat bagaimana perilaku belajar siswa pada mata
pelajaran IPS Terpadu di SMP Negeri 5 Sawahlunto, dapat digambarkan
51
66
i
dalam beberapa indikator. Masing-masing indikator perilaku belajar dalam
penelitian ini adalah:
a. Perilaku dalam mengikuti pelajaran
b. Perilaku dalam mengerjakan tugas
c. Perilaku menghadapi ujian
H. Instrumen Penelitian
Instrumen merupakan salah satu alat pengumpul data yang menjadi
sampel penelitian. Instrumen yang digunakan untuk mengukur minat belajar
siswa (X1) dan perilaku belajar siswa (X2) berupa angket. Penyusunan
instrumen yang berbentuk angket dilakukan melalui beberapa tahap yaitu : 1)
menentukan indikator variabel, 2) menentukan alat ukur variabel.
1) Menentukan indikator variabel
Langkah yang dilakukan dalam pembuatan angket ini adalah dengan
menentukan indikator-indikator variabel, kemudian masing-masing sub
variabel dijabarkan lagi menjadi butir-butir pernyataan (item)
52
67
i
Tabel 3. Kisi-Kisi Penyusunan Angket Instrumen
No Variabel Indikator Diskriptor No item Sumber + -
1 2
Minat belajar Perilaku Belajar
a. Perhatian
b. Kemauan c. Rasa senang d. Keinginan
a. Perilaku dalam
mengikuti pelajaran
b. Perilaku dalam mengerjakan tugas
1. Berkonsentrasi dalam belajar ips terpadu
2. Memperhatikan guru ketika menerangkan pelajaran ips terpadu
1. Partisipasi dan kerja keras 2. Kemauan dalam
mengerjakan tugas ips terpadu
1. Mengerjakan tugas ips terpadu dan mendengarkan penjelasan dari guru
2. Masuk kelas tepat waktu
1. Mengandalkan catatan dari guru
2. Malas mengerjakaan soal-soal ips terpadu yang dianggap sulit
3. Hadir ke sekolah walaupun sakit
4. Mengulangi kembali pelajaran di rumah
1. Persiapan sebelum belajar 2. Partisipasi dalam belajar 3. Mencatat materi pelajaran 1. Etika dalam mengerjakan
tugas 2. Persiapan untuk
mengerjakan tugas 3. Diskusi kelompok belajar
1,2,3 4,5 6,7,8 9,10,11 13,14 15,16,17 18,19,20 21,22 24,25,26 27,28 1,2,3 4,5 6,7,8 10,11 13,14,15,16 18,19
12 23 9 12 17
Slameto (dalam siswanthy 2002:28)
Syah (2005:120)
53
68
i
c. Perilaku menghadapi ujian
1. Persiapan sebelum mengerjakan ujian
2. Sikap dalam ujian 3. Cara mengerjakan ujian
20,21,22,23,24 25 26,27,28,29
2) Menentukan alat ukur variabel
Untuk mengukur skor indikator variabel minat siswa tentang proses
pembelajaran dan perilaku belajar siswa, maka alat ukur yang digunakan
adalah skala likert yang telah dimodifikasi terdiri atas lima kategori untuk
pertanyaan positif dan negatif. Hal ini dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4. Daftar Skor Jawaban Setiap Pertanyaan Berdasarkan Sifatnya Pilihan jawaban Positif Negatif
Selalu (SL) 5 1 Sering (SR) 4 2 Kadang-kadang (KD) 3 3 Jarang (JR) 2 4 Tidak Pernah (TP) 1 5
Sumber : Kuncoro dan Ridwan (2007:20)
I. Analisis Uji Coba Instrumen
Sebelum angket diberikan kepada responden untuk mendapatkan data
yang diinginkan maka dilakukan uji coba angket yang telah disusun sebagai
berikut:
54
69
i
1. Uji Validitas
Menurut Idris (2006: 5) Validitas menggambarkan bahwa pernyataan
yang digunakan mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur.
Untuk mengukur validitas instrumen maka digunakan rumus korelasi Product
Moment (Arikunto, 2006:170).
rxy =
2222 YYnXXn
YXXYn
Dimana :
rxy = Koefisien korelasi n = Jumlah responden x = Variabel bebas y = Variabel terikat
Uji validitas dapat dilihat pada Corrected Item-Total Correlation
dengan kriteria:
1) Jika koefisien rxy ≥ 0,3610 maka pernyataan valid
2) Jika koefisien rxy < 0,3610 maka pernyataan tidak valid
Setelah dilakukan uji coba terhadap 30 responden maka terdapat 2 item
pernyataan yang bisa dikatakan tidak valid. Pada variabel minat belajar (X1)
terdapat 1 item yang tidak valid. Yaitu item nomor 15, Pada variabel perilaku
belajar (X2) terdapat 1 item yang tidak valid yaitu pada item 24 dan semua
item yang tidak valid dibuang. Hal ini bisa dilihat dari nilai corrected item-
total corelation-nya pada Lampiran 3.
55
70
i
Item-item tidak valid ini menggambarkan ketidakmampuan item
pernyataan yang bersangkutan untuk mengukur variabel penelitian minat
belajar, perilaku belajar. Mengingat item pernyataan lain yang valid dinilai
masih memadai untuk mengukur masing-masing indikator variabel lain, maka
seluruh item yang tidak valid dibuang dan tidak digunakan untuk
pengumpulan data penelitian.
2. Uji Reliabilitas
Adapun cara-cara yang ditempuh untuk menguji kehandalan insrumen
ini adalah dengan menggunakan rumus Alpah Cronbach, karena menurut
Arikunto (2000:35) untuk mencari realibilitas soal dalam bentuk angket
digunakan rumus Alpha Cronbach untuk mengkaji kehandalan insrumen.
Rumus ini dengan menggunakan bantuan progaran SPSS or windows. Rumus
alpha adalah sebagai berikut:
r11 =
2
2
11
t
b
kkk
………………………………………… (2)
Keterangan :
r11 = reliabilitas instrument
k = banyaknya butir atau pertanyaan atau banyaknya soal
2b = jumlah varian butir
2t = varian total
56
71
i
Untuk melihat tingkat reliabilitasnya soal digunakan skala yang
dikemukan oleh Slameto (1992:213):
Tabel 5. Kalasifikasi Indeks Reliabilitas Soal
Dalam penelitian ini diharapkan koefisien reliabilitas angket minimal
berada pada kategori tinggi, sehingga dapat dikatakan reliabel sebagai instrumen
pengumpulan data.
Berdasarkan hasil uji coba instrumen penelitian, maka diperoleh hasil
untuk masing-masing variabel sebagai berikut:
a) Variabel Minat Belajar
Hasil analisis reliabilitas minat belajar dapat dilihat pada tabel 9 berikut:
Tabel 6: Hasil Uji Reliabilitas Minat Belajar Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.957 30
Sumber: Pengolahan Data Primer 2012
Dari tabel 6 dapat kita lihat bahwa Cronbach’s alpha variabel minat belajar
adalah 0,957 yang terletak pada sangat tinggi. Hal ini berarti angket minat belajar
reliable (lampiran 3).
Indeks Reliabilitas Klasifikasi 0,00 – 0.20
0,21 – 0,40 0,41 – 0,60 0,61 – 0,80 0,81 – 1,00
Sangat rendah Rendah Sedang Tinggi
Sangat tinggi
57
72
i
b) Variabel Perilaku Belajar
Hasil analisis reliabilitas perilaku belajar dapat dilihat pada tabel 7 sebagai
berikut:
Tabel 7: Hasil Uji Reliabilitas Perilaku Belajar Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.947 30
Sumber: Pengolahan Data Primer 2012
Dari tabel 7 dapat kita lihat bahwa Cronbach’s alpha variable perilaku
belajar adalah 0,947 yang terletak pada kategori sangat tinggi. Hal ini berarti
angket perilaku belajar reliable (lampiran 3).
J. Teknik Analisis Data
Data yang dikumpulkan selanjutnya dianalisis dengan analisis statistik.
Dalam memilih uji statistik yang digunakan ada 2 macam teknik analisis data
dalam penelitian ini, yakni analisis deskriptif dan analisis induktif.
1. Analisis deskriptif
Analisis deskriptif bertujuan untuk menggambarkan apa yang ditemukan
pada hasil penelitian dan memberikan informasi sesuai dengan apa yang
diperoleh dengan menyajikan dalam bentuk tabel distribusi., analisis
persentase, atau melihat kecendrungan penyebaran masing-masing variabel.
Analisis deskrptif ini meliputi pencarian nilai maksimum dan minimum,
58
73
i
mean, dan standar deviasi masing-masing variabel. Untuk mencari persentase
jawaban angket dari responden dengan menggunakan rumus:
P = %100xnf ……………………………………………………..(3)
Dimana :
P = Persentase hasil yang diperoleh
f = Frekuensi hasil yang diperoleh
n = Ukuran sampel
100% = angka tetap untuk persentase
Kriteria untuk mengklasifikasikan hasil belajar IPS Terpadu SMP N 5
Sawahlunto adalah sebagai berikut:
>50,00 – 66,00 : rendah
66,00 – 80.00 : sedang
81,00 – 100,00 : tinggi
Penyebaran variabel yang diteliti dan menghitung nilai pemusatan dan
nilai penyebaran data dengan rumus sebagai berikut:
a. Mean dengan rumus sebagai berikut:
……………………………………………………… (4)
59
74
i
Dimana :
X : nilai rata-rata
xi : skor pilihan jawaban
Σfi : jumlah frekuensi data
i : data ke 1 , 2, 3 dan seterusnya
(Irianto, 2004:29)
b. Rata-rata skor masing masing item
Untuk mengetahui rata-rata skor dari alternative jawaban adalah sebagai
berikut :
C = )5.........(....................)1()2()3()4()5(N
xTPxJRxKDxSRxSL
Keterangan:
C = Rata-rata skor KD = Kadang-kadang
SL = Selalu JR = Jarang
SR = Sering TP = Tidak Pernah
N = Ukuran Sampel
Dengan cara menyajikan data kedalam tabel distribusi frekuensi
menghitung nilai pemusatan (nilai rata-rata, median, modus) dan nilai dispersi
(standar deviasi dan koefisien variasi) serta menginterprestasikannya
Tingkat Pencapaian Responden (TCR)
TCR = %1005
xskorratarata …………………………. …. (6)
60
75
i
Keterangan : TCR = Tingkat Capaian Responden.
X = Jumlah Skor Jawaban Responden.
5 = Jumlah Alternatif Jawaban Responden
Untuk mengetahui tingkat pencapaian responden menurut Ridwan (2006:89):
81%-100% : Sangat Baik
61%-80% : Baik
41%-60% : Cukup
21%-40% : Kurang
0%-20% : Sangat Kurang
c. Standar Deviasi Dengan Rumus:
s = 1
)(1
2
n
xxin
i …………………………………………………. (7)
Dimana:
xi : Data Pengamatan dari i Sampai n
n : Banyak Data Pengamatan
s : Standar Deviasi
n-1 = Menunjukkan Data Yang Dianalisis Yaitu Data Sampel
61
76
i
2. Analisis Induktif
a. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan rumus yang
dikembangkan oleh Kolmogrof Smirnof dengan kriteria pengujian jika (α
= 0.05). uji normalitas ini bertujuan untuk memeriksa apakah data
populasi X1 dan X2 berdistribusi normal atau tidak. Untuk keperluan
tersebut digunakan metode Kalmogrof-Smirnov (Santoso,2000:102)
dengan kriteria pengujian sebagai berikut:
Jika sig ≥ α maka variabel berdistribusi normal
Jika sig < α maka variabel tidak berdisribusi normal
b. Uji Homogenitas Varians
Uji homogenitas dilakukan untuk menentukan apakah kelompok
data mempunyai varians yang homogen yang dilakukan dengan bantuan
SPSS dengan kriteria uji:
Jika Sig ≥ α berarti data berasal dari populasi yang mempunyai varians
yang sama (homogen)
Jika Sig < α berarti data berasal dari populasi yang mempunyai varians
yang tidak sama (tidak homogen).
62
77
i
3. Analisis Jalur (Path Analysis)
Untuk menjawab hipotesis pada penelitian adalah dengan menggunakan
teknik analisis jalur (Path Analysis), agar dapat menganalisis hubungan antar
variabel atau mengetahui besarnya pengaruh variabel eksogenus (X1) dan (X2)
terhadap variabel endogenus (Y) baik secara lansung maupun tidak langsung,
juga untuk mengetahui besarnya hubungan secara bersama-sama variabel
penyebab (eksogenus) dan variable akibat (endogenus). Koofisien jalur diberi
simbol PYXi. Rumus untuk mencari koefisien jalur menurut Sitepu (1994:17)
PYXi = byxi khY
ihX
n
h
n
h .2,11
1
2
1
2
………………………. (8)
Keterangan :
PYXi = koefisisen jalur dari variabel Xi terhadap Yi
Byxi = koefesian regresi dari variabel Xi tarhadap Yi
Teknik analisis data dengan analisis jalur ( Path analysis ) yang
dilakukan dengan menempuh langkah–langkah sebagai berikut :
1) Hipotesis diterjemahkan dalam sebuah diagram jalur.
63
78
i
2) Untuk menentukan koefisien jalur ( Pyxi ) digunakan suatu rumus yang
didasarkan pada koefisisen regresi.
3) Menentukan koefisien jalur yang berasal dari koefisien regresi, variabel
Y.
4) Dalam menentukan variabel lain, yang tidak dimasukkan dalam rumus ini
dapat ditentukan melalui rumus :
Pye = 211 2 XYXR
5) Menentukan pengaruh dari suatu variabel ke variabel lainnya baik secara
langsung maupun tidak langsung dengan cara :
a) Variabel X1
Pengaruh langsung
X1 terhadap X2 : X2 ← X1 → X2
(PX2X1)(PX2X1)
X1 terhadap Y : Y ← X1 → Y
(PYX1)(PYX1)
Pengaruh tidak langsung
X1 terhadap Y melalui X2 = Y ← X1 Ω X2 → Y
= (PYX1)(PX1X2)(PYX2)
64
79
i
b) Variabel X2
Pengaruh langsung
X2 terhadap Y : Y ← X2 → Y
(PYX2)(PYX2)
6) Untuk mengetahui keberartian koefisien jalur dilakukan pengujian
hipotesis secara keseluruhan dengan menggunakan rumus:
Ho : PYX1 = PYX2 = 0
Hi : sekurang-kurangnya ada sebuah PYXi ≠ 0
PYε2 PYX1
PX2 X1
PX2ε1
Gambar 2: Hubungan antara variabel X1 dan X2 terhadap variabel Y
Selanjutnya diagram struktur di atas dapat dipecah sebagai berikut :
a. Diagram substruktur 1: X2 = PX2 X1.X1 + PX2ε1
b. PX2ε1
X1
X2
Y
65
80
i
PX2 X1
Gambar 3: Substruktur 1:
c. Diagram substruktur 2: Y = PYX1 + PYX2 + PYε2
PYε2
PYX1
PYX2
Gambar 4: Substruktur 2
4. Uji Model (Uji F)
Uji F dilakukan untuk mengetahui apakah variabel penyebab
(eksogenus) secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan
terhadap variabel akibat (endogenus). Menurut Sitepu (1994:25) rumus
yang digunakan yaitu:
Minat belajar siswa
X1
Perilaku belajar
X2
Minat belajar siswa
X1
Perilaku belajar
X2
Hasil belajar
Y
66
81
i
F =
K
I
k
i
ryxiPyxik
ryxiPyxiikn
1
1
.1(
.)(………………………….. ……...(10)
Tarif pengujian
Jika Fhitung < Ftabel atau Sig ≥ α = 0,05 maka Ho diterima atau Ha ditolak
Jika Fhitung ≥ Ftabel atau Sig < α = 0,05 maka Ho ditolak atau Ha diterima
5. Uji Hipotesis (Uji t)
Uji t bertujuan untuk melihat pengaruh variabel akibat
(endogenus) secara partial terhadap variable penyebab (eksogenus). Untuk
menerima atau menolak hipotesis yang diajukan uji t maka menurut Sitepu
(1994:24) dapat digunakan rumus sebagai berikut:
t = ihXCXyxiR
Pyxin
h
K
1
211
2 ....1( ………………. …….(9)
Keterangan:
Pyxi = Koefisien jalur atau besarnya pengaruh dari variabel penyebab (X)
terhadap variabel akibat (Y)
Cii = Unsur pada baris ke-i dan kolom ke-i dan matriks invers JK-JHK
2ih = Merupakan harga deviasi terhadap rata-rata
67
82
i
Kriteria pengujian :
Jika nilai t hitung ≥ t tabel atau t hitung < -t tabel atau Sig < α = 0,05maka Ho
ditolak atau Ha diterima
Jika nilai t hitung < t tabel atau t hitung ≥ -t tabel Sig ≥ α = 0,05 maka Ho diterima
atau Ha ditolak.
68
83
i
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Tempat Penelitian
1. Sejarah Berdirinya SMP Negeri 5 Sawahlunto
SMP Negeri 5 Sawahlunto terletak di jalan raya kumbayau tigo tumpuk
kota Sawahlunto. Sekolah ini berada didepan SD Negeri 08 Kumbayau. Disekitar
sekolah hanya terdapat beberapa perumahan warga, dengan demikian lokasi ini
termasuk lokasi yang sangat jauh dari segala hal yang dapat mengganggu proses
belajar mangajar. SMP Negeri 5 Sawahlunto pada saat ini dipimpin oleh kepala
sekolah Bapak MAHDIMUS, S.Pd. SMP Negeri 5 Sawahlunto didirikan tahun
1992, sekolah ini merupakan filial dari SMP Negeri 2 Sawahlunto. Tahun 1993
sampai sekarang baru diberi nama SMP Negeri 5 Sawahlunto.
2. Gambaran Umum SMP Negeri 5 Sawahlunto
a. Bangunan fisik
1) Ruang kelas
Ruang kelas merupakan ruangan yang digunakan untuk melakukan
proses belajar pebelajaran, terdiri dari ruangan kelas VII sebanyak 4
lokal, ruang kelas VIII sebanyak 4 lokal dan ruang kelas IX sebanyak 4
lokal.
69
84
i
2) Ruang Kantor
Ruang kantor terdiri dari 1 ruang kepala sekolah, 1 ruang wakil kepsek,
1 ruang tata usaha, dan 1 ruang majelis guru.
3) Ruang Pustaka
SMP Negeri 5 Sawahlunto memiliki 1 ruang pustaka yang berisikan
buku-buku pelajaran dan buku-buku umum.
4) Ruang Labor
SMP N 5 Sawahlunto memiliki 2 ruang labor, terdiri dari 1 labor IPA,
dan 1 labor TIK.
5) Ruang Mushalla
6) Ruang Keterampilan
7) Ruang UKS
8) Ruang Bimbingan Konseling
9) Ruang WC
10) Kantin sekolah
11) Gudang
12) Jaga sekolah
b. Struktur Organisasi
1) Kepala Sekolah
70
85
i
Kepala sekolah SMP Negeri 5 Sawahlunto pada saat ini adalah Bapak
Mahdimus, S.Pd
2) Komite Sekolah
Komite sekolah dipimpin oleh Bapak Zainal Abidin, S.Pd. Komite ini
bertanggungjawab membantu kepala sekolah
3) Wakil Kepala Sekolah
Wakil Kepala urusan Kurikulum : Bapak Zaimudin, S.Pd
Wakil Kepala urusan Kesiswaan : Ibu Neli Rosnita, SS
Wakil Kepala Humas : Bapak Asril, S.Pd
Wakil Sarana dan Prasarana : Ibu Dra. Efrianti
4) Tata Usaha
Tata usaha dipimpin oleh bapak Aksef, S.sos, tata usaha bertanggung
jawab terhadap urusan administrasi sekolah.
5) Staf pengajar
Staf pengajar di SMP Negeri 5 Sawahlunto adalah 36 orang pada setiap
mata pelajaran.
71
86
i
c. Siswa
Jumlah siswa 243 orang.
Kelas VII sebanyak 87 orang siswa terdiri dari 4 kelas.
Kelas VIII sebanyak 73 orang siswa terdiri dari 4 kelas.
Kelas IX sebanyak 83 orang siswa terdiri dari 4 kelas.
3. Visi SMP Negeri 5 Sawahlunto
Dalam merumuskan visi, pihak-pihak yang terkait bermusyawarah
(stockholders), sehingga seluruh kelompok yang terkait, (guru, karyawan, siswa,
orang tua, masyarakat dan pemerintah) sama-sama berperan aktif
mewujudkannya. Berikut ini merupakan visi yang dirumuskan oleh sekolah SMP
Negeri 5 Sawahlunto: Kreatif, Unggul, Mandiri, Berbudaya dan Ulet
(KUMBAYAU).
4. Misi SMP Negeri 5 Sawahlunto
a. Mengembangkan KTSP (kurikulum tingkat satuan pendidikan)
b. Melaksanakan proses pembelajaran yang maksimal (yang aktif, kreatif,
inovatif, bermakna)
c. Memenuhi standar pembiayaan operasional sekolah
d. Meningkatkan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan
e. Menyediakan sarana dan prasarana yang memadai dan berbasis
f. Meningkatkan dan mengembangkan manajemen sekolah
72
87
i
g. Meningkatkan standar kelulusan
h. Peningkatan dan pengembangan penilaian secara baik
i. Menjalin kerjasama dengan stockholders sekolah
j. Menyelenggarakan pendidikan berbasis religius, berkarakter dan
berbudaya.
B. Hasil Penelitian
1. Analisis Deskriptif Variabel Penelitian
a. Deskripsi Hasil Belajar Ekonomi (Y)
Data mengenai hasil belajar diperoleh dari nilai mid semester IPS
Terpadu siswa kelas VII dan VIII di SMP Negeri 5 Sawahlunto pada
semester genap. Setelah melakukan penelitian terhadap 61 orang siswa
mengenai hasil belajar IPS Terpadu dan dilakukan pengolahan data
dengan menggunakan program SPSS, maka dapat dideskripsikan variabel
hasil belajar IPS Terpadu (Y). Hasil pengolahan tersebut dapat dilihat
pada tabel 8.
73
88
i
Tabel 8: Distribusi frekuensi Hasil Belajar IPS Terpadu (Y) Kelas VII dan VIII di SMPN 5 Sawahlunto
No. Kelas Interval Frekuensi Fi Fk % 1 58-63 2 2 3.27 2 64-69 12 14 19.67 3 70-75 13 27 21.31 4 76-81 11 38 18.03 5 82-87 18 56 29.50 6 88-93 4 60 6.55 7 94-99 1 61 1.63
Jumlah 61 100 Mean 76,98
Median 78 Minimum 58
Maksimum 95 Standar deviasi 8,219
Mode 68 Sumber: Pengolahan Data Primer 2012
Hasil perhitungan statistik nilai mid semester siswa kelas VII dan
VIII IPS Terpadu di SMP Negeri 5 Sawahlunto yang diperoleh pada
semester pertama didapat mean (rata-rata) sebesar 76,98. Median nilai
siswa berada pada nilai 78. Hasil belajar yang paling banyak terdapat pada
rentangan 82-87(18 orang) yaitu 29.50%. Hasil belajar tertinggi berada
pada rentang 94-99(1 orang) yaitu sebanyak 1,63%, dan hasil belajar
siswa terendah adalah rentangan 58-63(2 orang) yaitu sebesar 3,27 %,
sedangkan standar deviasi 8,219. Secara keseluruhan hasil belajar IPS
terpadu siswa kelas VII dan VIII IPS Terpadu di SMP Negeri 5
74
89
i
Sawahlunto dapat digolongkan ke dalam kategori baik, karena berada
pada rentangan nilai 61-80 (Riduwan, 2006:87). Jadi hasil belajar siswa
secara rata-rata adalah 76,98, ini berarti hasil belajar siswa dikatakan
sedang karena telah berada di atas KKM mata pelajaran yaitu 70.
b. Deskripsi Variabel Minat Belajar (X1)
Table 9: Perbandingan Tingkat Ketercapaian Masing-Masing Indikator variabel minat belajar
No Indikator Tingkat ketercapaian (%)
Keterangan
1 Perhatian 87,09 Sangat Baik 2 Kemauan 50,51 Cukup 3 Rasa senang 73,00 Baik 4 Keinginan 68,45 Baik Rata-rata variable 69,76 Baik
Sumber : pengolahan data primer,2012
Berdasarkan tabel 9 terlihat bahwa minat belajar siswa pada
mata pelajaran IPS Terpadu memiliki rata-rata variabel secara keseluruhan
69,76% maka dapat disimpulkan bahwa minat belajar siswa pada mata
pelajaran IPS terpadu kelas VII dan VIII di SMP Negeri 5 Sawahlunto
berada pada kategori baik (positif) karena berada pada rentang skor 61%-
80% (Riduwan, 2006:87). Dapat dilihat pada tabel perbandingan tingkat
ketercapaian masing-masing indikator variabel minat belajar bahwa
indikator 2 dan 4 memiliki nilai yang rendah dari pada indikator yang
lainnya, hal ini mengindikasikan bahwa kemauan dan keinginan dalam
belajar yang dimiliki siswa perlu ditingkatkan serta guru juga harus lebih
memperhatikan kemauan dan keinginan siswa selama proses belajar.
75
90
i
Variabel minat belajar IPS Terpadu dengan menggunakan data
angket penelitian yang terdiri dari 28 item pernyataan yang diberikan
kepada siswa kelas VII dan VIII di SMP Negeri 5 Sawahlunto. Variabel
minat belajar ips terpadu terdiri dari indikator 1) perhatian, 2) kemauan, 3)
rasa senang, dan 4) keinginan. Tabel distribusi frekuensi minat belajar IPS
Terpadu sebagai berikut:
Tabel 10: Distribusi frekuensi Minat Belajar indikator perhatian
Sumber: Pengolahan Data Primer 2012
Tabel 10 menunjukkan indikator 1 yaitu perhatian diperoleh skor
rata-rata sebesar 4,35 dengan TCR 87,09%. Hasil tersebut
mengindikasikan bahwa perhatian yang dimiliki siswa berada dalam
kategori sangat baik karena berada pada rentang 81-100% (Riduwan,
2006:87). Hal ini dapat dilihat dari tabel distribusi frekuensi minat belajar
siswa dimana umumnya siswa memiliki konsentrasi dalam menerima
Indikator No Item Item pernyataan Rerata TCR
(%) Kriteria
Perhatian
1 Berkonsentrasi dalam mengikuti pelajaran IPS Terpadu
4,49 89,83 Sangat baik
2 Menyimpulkan ide-ide pokok dalam setiap materi pelajaran IPs Terpadu
4,26 85,24 Sangat baik
3 Mampu menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru
4,72 94,42 Sangat baik
4 Memperhatikan guru dalam menerangkan pelajaran IPS Terpadu
3.92 78.40 Baik
5 Mengemukakan pendapat terkait dengan materi IPS Terpadu yang dipelajari
4.38 87.60 Sangat baik
Rerata indicator 4,35 87,09 Sangat baik
76
91
i
materi yang diberikan guru, terlihat pada saat jam pelajaran IPS terpadu
berlangsung beberapa siswa saja yang sering keluar masuk kelas tanpa
seizin guru, dan sedikit sekali siswa yang melakukan kegiatan lain seperti
berbicara dengan teman sebangku dan melakukan aktivitas lain yang tidak
berhubungan dengan pelajaran ips terpadu. Diharapkan siswa dapat lebih
meningkatkan perhatian dalam setiap materi pelajaran IPS Terpadu serta
guru juga harus lebih memberikan pemahaman kepada siswa mengenai
manfaat dari belajar mata pelajaran IPS Terpadu.
Tabel 11: Tabel distribusi Frekuensi Minat Belajar Indikator kemauan
Sumber: Pengolahan Data Primer 2012
Tabel 11 menunjukkan indikator 2 yaitu kemauan. Berdasarkan
tabel distribusi frekuensi kemauan yang dimiliki siswa dalam belajar
diperoleh TCR 50,51% dengan skor rata-rata 3,53. Hasil tersebut
Indikator No Item Item pernyataan Rerata TCR
(%) Kriteria
Kemauan
6 Menanyakan kepada guru sewaktu menemukan kesulitan dalam mengerjakan tugas IPS Terpadu
3,52 50,29 Cukup
7 Meskipun tidak dianjurkan oleh guru, tetap memiliki modul
3,38 48,29 Cukup
8 Menanyakan kepada guru terkait materi IPS Terpadu yang belum difahami
1,44 20,57 Sangat kurang
9 Menyelesaikan dengan sungguh-sungguh tugas IPS Terpadu yang dikerjakan dirumah
4,34 62,00 Baik
10 Mengerjakan tugas IPS Terpadu dengan sungguh-sungguh di sekolah
4,43 63,29 Baik
11 Senang mengerjakan tugas dirumah terkait dengan mata pelajaran IPS Terpadu
4,49 64,14 Baik
12 Meminta bantuan teman apabila tidak mengerjakan tugas IPS Terpadu
3,15 45,00 Cukup
Rerata indicator 3,53 50,51 Cukup
77
92
i
mengindikasikan bahwa siswa memiliki dorongan dan kemauan dalam
belajar yang cukup karena berada para rentang 41%-60% (Riduwan
2006:87). Dari tabel distribusi frekuensi terlihat bahwa terdapat beberapa
orang siswa yang kurang memiliki kemauan dalam pelajaran IPS terpadu,
tidak sungguh-sungguhnya siswa dalam menerima materi IPS terpadu
tersebut mengakibatkan rendahnya minat belajar siswa pada mata
pelajaran IPS terpadu, banyak siswa yang tidak memiliki modul, dan
sedikit siswa yang mau bertanya kepada guru terkait materi yang belum
difahami. Pada tabel 11 terlihat bahwa item 8 memiliki TCR paling rendah
karena kurangnya kemauan siswa untuk bertanya kepada guru terkait
materi IPS Terpadu yang belum difahami. Oleh karena itu, diharapkan
siswa dapat lebih meningkatkan keberanian dan rasa percaya diri dalam
belajar, agar dapat memperoleh hasil belajar yang optimal.
78
93
i
Tabel 12: Tabel distribusi Frekuensi Minat Belajar Indikator Rasa Senang
Sumber: Pengolahan Data Primer 2012
Tabel 12 menunjukkan indikator 3 yaitu rasa senang yang dimilki
siswa dalam mengikuti mata pelajaran ips terpadu diperoleh skor rata-rata
3,65 dengan TCR 73.00. Hasil tersebut mengindikasikan bahwa rasa
senang yang dimiliki siswa berada pada kategori baik karena berada pada
rentang skor 61%-80% (Riduwan, 2006:87). Dari tabel distribusi frekuensi
minat belajar indikator rasa senang, terlihat bahwa untuk perasaan senang
dari dalam diri siswa pada mata pelajaran IPS terpadu tergolong baik,
dalam hal ini mungkin guru mata pelajaran IPS terpadu sudah mulai
memotivasi siswa untuk tertarik pada mata pelajaran IPS terpadu. Maka
diharapkan siswa lebih meningkatkan rasa suka dan senang terhadap mata
pelajaran IPS terpadu agar mampu memperoleh hasil yang lebih optimal.
Indikator No Item Item pernyataan Rerata TCR
(%) Kriteria
Rasa senang
13 Senang mengerjakan tugas disekolah terkait dengan mata pelajaran IPS Terpadu
3,10 62,00 Baik
14 Senang mendengar penjelasan guru tentang materi IPS Terpadu
4,05 81,00 Sangat baik
15 Masuk ke dalam kelas sebelum pelajaran di mulai
3,64 72,80 Baik
16 Mempersiapkan diri untuk menerima pelajaran
3,77 75,40 Baik
17 Duduk dengan rapi didalam kelas sebelum guru IPS Terpadu memasuki kelas
3,69 73,80 Baik
Rerata indicator 3,65 73,00 Baik
79
94
i
Tabel 13: Tabel distribusi Frekuensi Minat Belajar Indikator Keinginan
Sumber: Pengolahan Data Primer 2012
Tabel 13 menunjukkan indikator keinginan diperoleh skor rata-rata
3,42 dengan TCR 68,45%. Hasil tersebut mengindikasikan bahwa indikator
keinginan berada pada kategori baik karena berada pada rentang skor 61%-
80% (Riduwan,2006:87). Dari tabel distribusi frekuensi terlihat bahwa ada
beberapa orang siswa yang keinginan belajar IPS terpadunya masih begitu
Indikator No Item Item pernyataan Rerata TCR
(%) Kriteria
Keinginan
18 Untuk materi ujian mengandalkan catatan dan buku pegangan yang relevan
4,49 89,80 Sangat baik
19 Mencari buku pegangan lain terkait dengan pelajaran IPS Terpadu sebelum ujian
3,82 76,40 Baik
20 Catatan selalu dilengkapi 3,46 69,20 Baik 21 Berusaha menyelesaikan soal IPS Terpadu
yang dianggap sulit 2,95 59,00 Cukup
22 Menanyakan kepada senior yang lebih memahami materi IPS Terpadu
3,80 76,00 Baik
23 Malas untuk mengerjakan soal yang dianggap sulit
1,77 35,40 Kurang
24 Walaupun sakit, berusaha untuk tetap datang ke sekolah
3,77 75,40 Baik
25 Walaupun sakit tetap menanyakan tuaagas IPS Terpadu kepada teman
3,66 73,20 Baik
26 Walaupun sakit tetap menanyakan tugas IPS Terpadu
3,66 73,20 Baik
27 Walaupun sibuk, tetap menyediakan waktu untuk mengulang kembali pelajaran IPS Terpadu di rumah
3,11 62,20 Baik
28 Tidak pernah lupa untuk membahas kembali pelajaran IPS Terpadu di rumah
3,16 63,20 Baik
Rerata indicator 3,42 68,45 Baik
80
95
i
rendah, terlihat pada item pernyataan nomor 21 dan 23 bahwa siswa jarang
sekali bertanya kepada senior yang lebih memahami materi IPS terpadu dan
untuk alasan sakit siswa tidak memiliki keinginan untuk datang kesekolah dan
mengejar ketinggalannya terhadap materi IPS terpadu. Berarti bahwa
keinginan yang dimiliki siswa untuk belajar masih berada pada kategori baik,
siswa akan memiliki keinginan untuk belajar yang pada awalnya berdasarkan
dari rasa ingin tahu.
c. Deskripsi variabel perilaku belajar (X2)
Tabel 14: Perbandingan Tingkat Ketercapaian Masing-Masing Indikator Variabel Perilaku Belajar
No Indikator Tingkat ketercapaian (%)
Keterangan
1 Perilaku dalam mengikuti pelajaran 64,57 Baik
2 Perilaku dalam mengerjakan tugas 69,88 Baik
3 Perilaku dalam menghadapi ujian 64,90 Baik
Rata-rata variable 66,45 Baik Sumber : pengolahan data primer,2012
Berdasarkan tabel 14 perilaku belajar siswa pada mata pelajaran
IPS terpadu memiliki rata-rata variabel secara keseluruhan 66,45% maka
dapat disimpulkan bahwa perilaku belajar siswa pada mata pelajaran IPS
terpadu kelas VII dan VIII di SMP Negeri 5 Sawahlunto berada pada
kategori baik (positif) karena berada pada rentang skor 61%-80%
(Riduwan, 2006:87). Dapat dilihat pada tabel 14 bahwa tidak ada satupun
indikator memiliki nilai yang dikategorikan dibawah kategori baik, karena
81
96
i
dari hasil tingkat ketercapaian responden dapat dilihat bahwa nilai yang
diperoleh siswa berada pada kategori baik karena berada pada rentangan
61-80%.
Variabel perilaku belajar siswa yang diteliti memiliki 3 indikator
yang terdiri dari perilaku dalam mengikuti pelajaran, perilaku dalam
mengerjakan tugas, perilaku menghadapi ujian. Pernyataan dari perilaku
belajar siswa terdiri dari 29 item pernyataan. Dari analisis data dapat
dikemukakan deskripsi variabel perilaku belajar yang disajikan dalam
tabel dibawah ini:
Tabel 15: Tabel distribusi Frekuensi Perilaku Belajar Indikator Perilaku Dalam Mengikuti Pelajaran
Sumber : pengolahan data primer,2012
Indikator No Item Item pernyataan Rerata
TCR (%)
kriteria
Perilaku dalam
mengikuti pelajaran
1 Berpakaian rapi setiap belajar IPS Terpadu 3.51 70.20 Baik
2 Mempelajari setiap materi IPS Terpadu yang akan dipelajari 4.51 90.20 Sangat
baik
3 Menyiapkan alat-alat tulis sebelum guru IPS Terpadu masuk kelas 2.74 54.80 Cukup
4 Menegmukakan pendapat setiap guru IPS Terpadu menjelaskan materi pelajaran 4.66 93.20 Sangat
baik
5 Menjawab setiap pertanyaan yang diberikan guru IPS Terpadu di kelas 3.49 69.80 Baik
6 Melengkapi catatan IPS Terpadu 2.11 42.20 Cukup
7 Menyelesaikan latihan yang diberikan oleh guru IPS terpadu 2.36 47.20 Cukup
8 Mencatat materi IPS Terpadu tanpa harus dianjurkan terlebih dahulu oleh guru 2.98 59.60 Cukup
9 Menyalin catatan teman setelah jam pelajaran IPS Terpadu berakhir 2.70 54.00 Cukup
Rerata indicator 3.23 64.57 Baik
82
97
i
Untuk indikator perilaku dalam mengikuti pelajaran oleh siswa
dengan skor rata-rata 3.23 dengan Tingkat Capaian Responden sebesar
64,57%. Yang menunjukkan bahwa perilaku siswa dalam mengikuti
pelajaran termasuk pada kategori baik karena berada pada rentangan 61-
80% (Riduwan, 2006:89). Dari indikator perilaku siswa dalam mengikuti
pelajaran, terlihat beberapa siswa yang masih bertingkah laku yang
melanggar peraturan sekolah, seperti yang terlihat pada item pernyataan
nomor 3,6, 7, 8, dan 9. Dimana dari masing-masing item pernyataan
tersebut beberapa orang siswa tidak siap dalam menerima pelajaran IPS
terpadu, dapat dilihat dari kurangnya persiapan siswa dari segi alat tulis,
kurang melengkapi catatan, tidak menyelesaikan latihan yang diberikan
oleh guru IPS terpadu, mencatat materi apabila disuruh oleh guru, dan
menyalin catatan teman setelah jam pelajaran berakhir.
Oleh sebab itu diharapkan kepada siswa untuk lebih meningkatkan
perilaku baik dalam mengikuti proses belajar mengajar, karena untuk
memperoleh hasil yang baik siswa tidak hanya mengandalkan kemampuan
berfikir siswa saja tetapi perilaku juga dapat meningkatkan hasil belajar
siswa.
83
98
i
Tabel 16: Tabel distribusi Frekuensi Perilaku Belajar Indikator Perilaku Dalam Mengerjakan Tugas
Indikator No Item Item pernyataan Rerata TCR
(%) Kriteria
10 Tidak membuat keributan saat guru
menerangkan pelajaran IPS Terpadu 3.67 73.40 Baik
11 Senang mengerjakan tugas IPS Terpadu
yang diberikan guru 2.61 52.20 Cukup
12 Suka keluar masuk kelas karena bosan
belajar IPS Terpadu 4.39 87.80 Sangat baik
Perilaku dalam
mengerjakan tugas
13 Memahami buku yang berkaitan dengan tugas yang diberikan guru 3.41 68.20 Baik
14 Mengerjakan tugas IPS Terpadu dengan teliti 3.13 62.60 Baik
15 Mengerjakan tugas IPS Terpadu dengan rapi 3.77 75.40 Baik
16 Menyimpulkan materi IPS Terpadu setelah dijelaskan oleh guru 3.89 77.80 Baik
17 Membuat tugas IPS Terpadu di sekolah 3.41 68.20 Baik 18 Senang berdiskusi dalam menyelesaikan
tugas IPS Terpadu, karena dapat bertukar fikiran
3.74 74.80 Baik
19 Dengan adanya diskusi kelompok belajar tugas IPS Terpadu dengan mudah diselesaiakan
2.92 58.40 Cukup
Rerata indicator 3.49 69.88 Baik Sumber : pengolahan data primer,2012
Tabel 16 dengan indikator Perilaku belajar siswa dalam
mengerjakan tugas dengan skor rata 3,49 dengan TCR sebesar 69,88.
Menunjukkan bahwa perilaku siswa dalam mengerjakan tugas adalah baik,
diman memiliki rentangan 61-80% (Ridwan 2006:89). Dari tabel tabulasi
frekuensi perilaku belajar indikator perilaku dalam mengerjakan tugas
terlihat bahwa hanya beberapa siswa yang benar-benar mengerjakan tugas,
baik tugas disekolah maupun tugas dirumah. Dapat dilihat dari nomor
84
99
i
item 11 dan 19, yang mana siswa senang mengerjakan tugas yang
diberikan oleh guru dan berdiskusi dengan kelompok belajar IPS terpadu
agar tugas IPS terpadu dapat diselesaikan dengan mudah. Yang berarti
bahwa perilaku siswa dalam mengerjakan tugas berada pada kategori baik.
Tabel 17: Distribusi Frekuensi Perilaku Belajar Indikator Perilaku Dalam Mengikuti Ujian
Indikator No Item Item pernyataan Rerat
a TCR (%)
Kriteria
Perilaku menghadapi ujian
20 Membaca materi sebelum ujian dimulai 4.34 86.80 Sangat baik
21 Memahami materi sebelum ujian dimulai 2.98 59.60 Cukup 22 Berkonsentrasi dam mempersiapkan diri sebelum
ujian IPS Terpadu 2.95 59.00 Cukup
23 Mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan sebelum ujian dimulai 2.89 57.80 Cukup
24 Ketika ujian berlangsung tidak pernah melihat catatan kecil 3.49 69.80 Baik
25 Sebisa mungkin teliti dalam mengerjakan soal-soal ujian IPS Terpadu 4.16 83.20 Sangat
baik 26 Ketika ujian IPS Terpadu berlangsung ada teman
yang suka melihat catatan kecil 2.97 59.40 Cukup
27 Menyelesaikan soal ujian sendiri 3.00 60.00 Cukup 28 Berusaha untuk tidak bertanya kepada teman
ketika menemui kesulitan dalam ujian 2.97 59.40 Cukup
29 Berusaha untuk menjawab soal-soal ujian tanpa melihat jawaban dari teman 2.70 54.00 Cukup
Rerata indicator 3.24 64.90 Baik
Sumber : pengolahan data primer,2012 Tabel 17 dengan indikator Perilaku belajar siswa dalam mengikuti
ujian dengan skor rata 3,24 dengan TCR sebesar 64,90. Menunjukkan
bahwa perilaku siswa dalam mengikuti ujian adalah baik, dimana
memiliki rentangan 61-80% (Riduwan 2006:89). Dari tabel distribusi
85
100
i
frekuensi perilaku belajar indikator perilaku mengikuti ujian, banyak
siswa yang kurang memahani materi sebelum ujian, kurang berkosentrasi
dalam mempersiapkan diri sebelum ujian dan siswa kurang teliti dalam
mengerjakan soal-soal IPS terpadu, hal ini dapat dilihat dari item
pernyataan nomor 21,22,23,26,28 dan item nomor 29. Yang berarti bahwa
perilaku siswa dalam mengikuti ujian berada pada kategori baik.
2. Analisis Induktif
a. Uji Normalitas Sebaran data
Table 18: Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test X1 X2 Y N 61 61 61 Normal Parametersa Mean 103.16 95.02 76.98
Std. Deviation 11.725 11.737 8.219 Most Extreme Differences Absolute .120 .108 .147
Positive .104 .076 .147 Negative -.120 -.108 -.112
Kolmogorov-Smirnov Z .938 .844 1.144 Asymp. Sig. (2-tailed) .342 .474 .146 a. Test distribution is Normal.
Tujuan dari uji normalitas ini adalah untuk menguji dalam sebuah
model regresi, variabel eksogen dan endogen terdistribusi normal atau tidak.
Pengujian normalitas dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan
one sample kolmogrov-smirnov test, yang mana dari hasil uji normalitas
dengan menggunakan program SPSS V 16.0 dapat dikatakan bahwa data
86
101
i
berdistribusi secara normal. Setelah melakukan uji normalitas pada data X1,
X2, dan Y maka analisis selanjutnya yang dapat dilakukan adalah uji
homogenitas.
b. Uji Homogenitas
Pengujian ini dimaksudkan untuk membuktikan bahwa kelompok-
kelompok yang membentuk sampel berasal dari populasi yang sama atau
mendekati sama. Pedoman dalam uji homogenitas adalah:
Jika sig ≥ α = 0,05, berarti data menyebar secara homogen.
Jika sig < α = 0,05, berarti data menyebar secara tidak homogen
Pengujian homogenitas minat belajar perilaku belajar terhadap hasil
belajar dengan menggunakan program SPSS V 16,0 dapat dilihat pada tabel
berikut:
Tabel 19: Uji Homogenitas No Variabel Sig Keterangan 1 Minat Belajar (X1) 0.000 Tidak Homogen 2 Perilaku Belajar (X2) 0,062 Homogen 3 Hasil Belajar IPS Terpadu (Y) 0,047 Tidak Homogen
Sumber : Pengolahan Data Primer,2012
Berdasarkan tabel 17 untuk variabel minat belajar (X1) diperoleh
sebesar 0,000 dengan nilai signifikan besar dari 0,05 maka dinyatakan data
minat belajar adalah tidak homogen dan untuk variabel perilaku belajar (X2)
diperoleh sebesar 0,062 dengan nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 dan
variabel ini berarti memiliki varians yang homogen. Begitu juga dengan
variabel hasil belajar (Y) diperoleh nilai signifikan sebesar 0,047 dan
87
102
i
dinyatakan memiliki varians yang tidak homogen. Setelah melakukan uji
homogenitas maka selanjutnya yang dilakukan yaitu uji F.
3. Uji F
Uji F dilakukan untuk mengetahui apakah variabel penyebab mempunyai
pengaruh yang signifikan terhadap variabel akibat. Dari hasil pengolahan data
menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel
minat belajar (X1) terhadap hasil belajar IPS terpadu (Y) dan terdapatnya
pengaruh yang signifikan antara variable perilaku belajar (X2) terhadap hasil
belajar IPS Terpadu (Y) pada siswa kelas VII dan VIII di SMP Negeri 5
Sawahlunto.
4. Analisis Jalur
Analisis dalam penelitian ini didasarkan pada perumusan masalah dan
hipotesis sebagaimana yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya. Analisis
dilakukan berdasarkan data yang diperoleh dari hasil penelitian. Selanjutnya
diolah dengan menggunakan program SPSS Versi 16. Analisis jalur digunakan
untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel penyebab (X1), dan (X2) terhadap
variabel akibat (Y). dengan menggunakan analisis jalur maka pengaruh langsung
dan pengaruh tidak langsung variabel penyebab terhadap variabel akibat dapat
diketahui.
88
103
i
a. Pengaruh Minat Belajar (X1) terhadap Perilaku Belajar IPS Terpadu
(X2).
Pada bagian ini penulis membahas tentang pengaruh variabel
penyebab minat belajar (X1) terhadap variabel akibat perilaku belajar IPS
terpadu (X2). Hasil pengolahan data disajikan dalam tabel berikut ini:
Tabel 20: Koefisien Jalur Variabel Minat Belajar terhadap Perilaku Belajar IPS Terpadu.
No Variable yang berpengaruh
Koefisien jalur t hitung t tabel Sig
1 Pengaruh minat belajar terhadap perilaku belajar
0,590 5,610 1,67022 0,000
R²=0,348 Sumber: Pengolahan Data Primer 2012
Dari hasil analisis menunjukkan bahwa koefisien jalur PX2X1 = 0,590
(dapat dilihat pada tabel regression x1,x2 standardized coefficients beta pada
lampiran), nilai thitung 5,610 dengan tingkat level sig. 0,000. Hal ini
menunjukkan bahwa nilai thitung > ttabel dan tingkat level signifikan = 0,000
< α = 0,05. Hal ini berarti koefisien jalurnya signifikan dan berdasarkan
analisis dapat disimpulkan bahwa minat belajar berpengaruh signifikan
terhadap perilaku belajar IPS terpadu siswa kelas VII dan VIII di SMP N 5
Sawahlunto.
Dengan demikian, koefisien jalur sebesar 0,590 mempunyai makna
bahwa semakin tinggi minat belajar yang dimiliki siswa maka perilaku belajar
siswa juga akan semakin baik, begitu juga sebaliknya semakin kurang baik
89
104
i
perilaku belajar yang dimiliki maka semakin rendah minat belajar siswa VII
dan VIII di SMP Negeri 5 Sawahlunto.
Pengaruh Variabel Lain
Pada tahap ini penulis melakukan perhitungan terhadap variabel lain
yang tidak dimasukkan ke dalam penelitian dengan menggunakan rumus
sebagai berikut:
Px2ε1 = 2121 xxR
= 590,01
= 41,0
=0,6403
Koefisien tersebut memberikan makna bahwa pengaruh variabel lain
terhadap perilaku belajar siswa kelas VII dan VIII di SMP Negeri 5
Sawahlunto sebesar 0,6403. Hasil pengolahan data sub struktur 1 dapat dilihat
pada gambar berikut:
PX2ε1= 0,6403
PX2X1 = 0,590
Gambar 5: Hasil analisis sub struktur 1 (pengujian X1 terhadap X2)
Perilaku Belajar
(X2)
Minat Belajar
(X1)
90
105
i
Persamaan jalurnya adalah X1 = PX2X1X1 + PX2ε1
= 0,590 X1 + 0,6403
b. Pengaruh Perilaku Belajar (X2) terhadap Hasil Belajar (Y)
Pada bagian ini penulis membahas tentang pengaruh variabel
penyebab perilaku belajar (X2) terhadap variabel akibat hasil belajar (Y).
Hasil pengolahan data disajikan dalam tabel berikut ini:
Tabel 21: Koefisien Jalur Variabel Perilaku Belajar terhadap Hasil Belajar.
No Variabel yang berpengaruh
Koefisien jalur t hitung t table Sig
1 Pengaruh perilaku belajar terhadap hasil belajar
0,335 2,734 1,67022 0,008
R²=0,112
Sumber: Pengolahan Data Primer 2012
Dari hasil analisis menunjukkan bahwa koefisien jalur PYX2 = 0,335
(dapat dilihat pada tabel regression x2,Y standardized coefficients beta pada
lampiran) nilai thitung 2,734 dengan tingkat level sig. 0,008. Hal ini
menunjukkan bahwa nilai thitung > ttabel dan tingkat level signifikan = 0,000
< α = 0,05. Hal ini berarti koefisien jalurnya signifikan dan berdasarkan
analisis dapat disimpulkan bahwa perilaku belajar berpengaruh signifikan
terhadap hasil belajar IPS terpadu siswa kelas VII dan VIII di SMP N 5
Sawahlunto.
Dengan demikian, koefisien jalur sebesar 0,335 mempunyai makna
bahwa semakin baik perilaku belajar yang dimiliki siswa maka hasil belajar
91
106
i
siswa juga akan semakin baik, begitu juga sebaliknya semakin kurang baik
perilaku belajar yang dimiliki siswa maka semakin buruk hasil belajar siswa
VII dan VIII di SMP Negeri 5 Sawahlunto.
Pengaruh Variabel Lain
Pada tahap ini penulis melakukan perhitungan terhadap variabel lain
yang tidak dimasukkan ke dalam penelitian dengan menggunakan rumus
sebagai berikut:
Pyε1 = YxR 221
= 335,01
= 665,0
=0,8154
Koefisien tersebut memberikan makna bahwa pengaruh variabel lain
terhadap hasil belajar siswa kelas VII dan VIII di SMP Negeri 5 Sawahlunto
sebesar 0,8154. Hasil pengolahan data sub struktur 2 dapat dilihat pada
gambar berikut:
92
107
i
PYε1 = 0,8154
PYX2 = 0,335
Gambar 6: Hasil analisis sub struktur 2
(pengujian X2 terhadap Y)
Persamaan jalurnya adalah X2 = PYX2X2 + PYε2 = 0,335 X2 + 0,8154
c. Pengaruh Minat Belajar (X1), Perilaku Belajar (X2) terhadap Hasil
Belajar (Y)
Pada bagian ini penulis membahas tentang pengaruh variabel minat
belajar (X1), perilaku belajar (X2) terhadap hasil belajar IPS terpadu (Y).
Hasil pengolahan data disajikan dalam tabel berikut ini:
Tabel 21: Koefisien Jalur Pengaruh X1, X2, terhadap Y No Variable yang
berpengaruh Koefisien jalur t hitung t table Sig
1 Minat belajar 0,030 0,193 1,67022
0.848 2 Perilaku belajar 0,318 2,076 0,042
R²=0,113 Sumber: Pengolahan Data Primer 2012
Hasil analisis menunjukkan bahwa secara bersama-sama variabel
minat belajar tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap variable hasil
belajar namun, perilaku belajar menunjukkan pengaruh signifikan terhadap
hasil belajar IPS Terpadu siswa kelas VII dan VIII di SMP Negeri 5
Perilaku Belajar
(X2)
Hasil Belajar
(Y)
93
108
i
Sawahlunto. Koefisien jalur masing-masing variabel beserta hasil uji t-nya
adalah sebagai berikut:
a. Koefisien jalur Pyx1 = 0,030 dengan nilai thitung 0,193 > ttabel 1,67022 dan
tingkat level signifikan 0,848 > α =0,05. Hal ini berarti koefisien jalurnya
tidak signifikan dan berdasarkan analisis dapat disimpulkan minat belajar
tidak berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar IPS Terpadu siswa
kelas VII dan VIII di SMP Negeri 5 sawahlunto.
b. Koefisien jalur Pyx2 = 0,318 dengan nilai thitung 2,076 > ttabel 1,67022 dan
tingkat level signifikan 0,042 < α =0,05. Hal ini berarti koefisien jalurnya
signifikan dan berdasarkan analisis dapat disimpulkan perilaku belajar
berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar IPS Terpadu siswa kelas VII
dan VIII di SMP Negeri 5 Sawahlunto.
Pengaruh Variabel Lain
Pada tahap ini penulis melakukan perhitungan terhadap variabel
lain yang tidak dimasukkan ke dalam penelitian dengan menggunakan
rumus sebagai berikut:
Pyε2 = 2121 xyxR
= )318,0)(030,0(1
= 9904,0
=0,9951
94
109
i
Peranan faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini adalah
sebesar 0,9951 atau dapat dikatakan kontribusi variabel minat belajar,
perilaku belajar siswa terhadap hasil belajar IPS Terpadu sebesar 0,49%.
PYX1=0,030 PYε2=0,9951
PYX2= 0,318
Gambar 7: Hasil analisis substruktur 3
(pengujian X1, X2 terhadap Y)
Persamaan strukturnya adalah Y= 0,030X1 + 0,318X2 + 0,9951
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka diperoleh
kerangka akhir dari analisa jalur secara keseluruhan seperti struktur sebagai
berikut:
2ߝ
PYX1= 0,030 PYε2=
0,9951
PX2ε1=0,6403
PYX2=0,590 1ߝ
Gambar 8: Struktur jalur hasil penelitian
Perilaku Belajar
(X2)
Hasil Belajar
(Y)
Minat Belajar
(X1)
Hasil Belajar
(Y)
Perilaku Belajar
(X2)
Minat Belajar
(X1)
95
110
i
d. Menentukan besarnya pengaruh dari variabel penyebab terhadap
variabel akibat baik secara langsung maupun tidak langsung.
a. Pengaruh langsung
1) Pengaruh langsung variable minat belajar(X1) terhadap perilaku
belajar (X2)
X2 terhadap X1 = X2←X1→X2
= (PX2X1)(PX2X1)
= (0,112)(0,112)
= 0,012
= 1,2
Jadi besarnya pengaruh langsung dari variable minat belajar
terhadap perilaku belajar adalah 1,2.
2) Pengaruh langsung variabel minat belajar (X1) terhadap hasil belajar
ips terpadu (Y)
X1 terhadap Y = Y ← X1 → Y
= (PYX1) (PYX1)
= (0,348) (0,348)
= 0,12
= 12%
Jadi besarnya pengaruh langsung dari variabel minat belajar terhadap
hasil belajar ips terpadu adalah 12%.
96
111
i
3) Pengaruh langsung variabel perilaku belajar (X2) terhadap hasil
belajar IPS Terpadu (Y)
X2 terhadap Y = Y ← X2 → Y
= (PYX2) (PYX2)
= (0,112) (0,112)
= 0,0125
= 1,25%
Jadi besarnya pengaruh langsung dari variabel perilaku belajar
terhadap hasil belajar IPS Terpadu adalah 1,25%.
b. Pengaruh tidak langsung
1) Pengaruh tidak langsung dari minat belajar (X1) terhadap hasil belajar
IPS Terpadu (Y) melalui perilaku belajar (X2).
X1 Terhadap Y Melalui X2 = Y←X1ΩX2→Y
= (PYX1)(PX2X1)(PYX2)
= (0,348) (0,112) (0,113)
= 4,404
= 0,44%
Pengaruh yang ditimbulkan dari variabel minat belajar melalui
perilaku belajar adalah 0,44%. Besar pengaruh langsung minat belajar
terhadap hasil belajar adalah sebesar 12% dan pengaruh tidak langsung
96
112
i
melalui perilaku belajar turun sebesar 0,44%. Dari hasil ini dapat
dilihat bahwa pengaruh langsung variabel minat belajar lebih besar
dibandingkan dengan pengaruh tidak langsung melalui perilaku
belajar.
Tabel 22: Rekapitulasi Pengaruh Variabel Penyebab terhadap Variabel akibat. No Keterangan Pengaruh langsung
dan tidak langsung Total pengaruh langsung dan tidak langsung %
1 Pengaruh langsung minat belajar (X1) terhadap perilaku bealajar (X2)
1,2
2 Pengaruh langsung minat belajar (X1) terhadap (Y)
12
3 Pengaruh langsung perilaku belajar (X2) terhadap hasil belajar (Y)
1,25
4 Jumlah pengaruh langsung dan tidak langsung minat belajar (X1) dan perilaku belajar (X2) terhadap hasil belajar (Y)
14,45
5 Pengaruh tidak langsung minat belajar (X1) terhadap hasil belajar (Y) melalui perilaku belajar (X2)
0,44
6 Jimlah pengaruh langsung dan tidak langsung minat belajar (X1) dan perilaku belajar (X2) sterhadap hasil belajar (Y)
14,89
7 Pengaruh variable lain terhadap hasil belajar ips terpadu (Y)
85,11 85,11
Total 100 100 Sumber: Pengolahan Data Primer 2012
97
113
i
5. Uji Hipotesis
a. Hipotesis pertama, terdapat pengaruh yang signifikan antara minat
belajar (X1) terhadap perilaku belajar siswa (X2).
Terdapat pengaruh positif yang signifikan secara parsial antara minat belajar
terhadap perilaku belajar ips terpadu siswa kelas VII dan VIII di SMP Negeri
5 Sawahlunto. Berarti semakin tinggi minat belajar yang dimiliki siswa maka
akan berdampak semakin baik perilaku belajar siswa, begitu juga sebaliknya
semakin rendah minat belajar yang dimiliki siswa maka akan berdampak
buruk terhadap perilaku belajar siswa.
b. Hipotesis kedua, terdapat pengaruh yang signifikan antara perilaku
belajar (X2) terhadap hasil belajar siswa (Y).
Terdapat pengaruh positif yang signifikan secara parsial antara perilaku
belajar ips terpadu terhadap hasil belajar siswa kelas VII dan VIII di SMP
Negeri 5 Sawahlunto. Hal ini mengindikasikan bahwa semakin baik perilaku
belajar maka akan berdampak semakin baik pula hasil belajar siswa. Begitu
juga sebaliknya semakin buruk perilaku belajar yang dimiliki siswa maka
akan berpengaruh pada penurunan hasil belajar siswa.
c. Hipotesis ketiga, terdapat pengaruh yang signifikan dan tidak signifikan
antara minat belajar (X1), perilaku belajar (X2) terhadap hasil belajar
siswa (Y) kelas VII dan VIII di SMP Negeri 5 Sawahlunto.
Terdapat pengaruh yang signifikan antara perilaku belajar (X2) terhadap hasil
belajar siswa (Y) kelas VII dan VIII di SMP Negeri 5 Sawahlunto. Kemudian
98
114
i
untuk variable (X1) dengan jumlah koefisien jalur 0,030 level signifikan
0,848, hal ini merupakan minat belajar (X1) tidak memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap hasil belajar siswa (Y). Berarti dari hasil penelitian ini
tinggi rendahnya minat belajar ips terpadu siswa SMP Negeri 5 Sawahlunto
dalam mata pelajaran ips terpadu tidak selalu memiliki dampak terhadap baik
atau buruknya hasil belajar yang diperoleh siswa.
6. Uji Analisis Jalur
a. Pengaruh minat belajar (X1) terhadap hasil belajar (Y) melalui perilaku
belajar (X2)
b. Pengaruh perilaku belajar (X2) terhadap hasil belajar (Y)
c. Pengaruh minat belajar (X1) dan perilaku belajar (X2) terhadap hasil belajar
(Y)
7. Pembahasan
a. Pengaruh minat belajar terhadap perilaku belajar siswa kelas VII dan
VIII di SMP Negeri 5 Sawahlunto.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa minat belajar berpengaruh
signifikan positif terhadap perilaku belajar ips terpadu siswa. Artinya semakin
tinggi minat belajar yang dimiliki oleh siswa maka akan semakin baik
perilaku belajar siswa. Sebagaimana yang diungkapkan oleh Thantowi
(1991:68) ”mengemukakan bahwa Hasil pendidikan tergantung kepada
bagaimana situasi pendidikan yang ada yang merupakan faktor eksternal
99
115
i
masih tergantung pada kondisi tingkah laku anak didik didalam menghadapi
lingkungan penddikan itu sebagai faktor internal”. Berdasarkan pendapat
tersebut, minat belajar merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi
perilaku siswa dalam belajar.
Berdasarkan hasil temuan dari penelitian yang dilakukan oleh Rika
afriani (2012) dengan judul penelitiannya tentang pengaruh motivasi, minat
belajar dan penyediaan fasiitas belajar dirumah terhadap hasil belajar ekonomi
siswa kelas X di SMAN 4 Padang yang mana secara parsial motivasi
ekstrinsik, minat belajar, dan penyediaan fasilitas belajar dirumah
berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas X di
SMAN 4 PADANG, penelitian ini tidak sesuai dengan penelitian yang
dilakukan oleh Rika afriani, penelitian yang penulis lakukan di SMP Negeri 5
Sawahlunto bahwa minat belajar siswa yang ada di SMP Negeri 5 Sawahlunto
ini tidak selalu memiliki pengharuh yang signifikan terhadap hasil belajar
siswa, minat belajar memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perilaku
belajar siswa.
Secara keseluruhan minat belajar pada mata pelajaran IPS Terpadu
yang dimiliki siswa kelas VII dan VIII di SMP Negeri 5 Sawahlunto berada
pada kategori baik dengan rata-rata skor 3,73 dengan tingkat capaian
responden 69,76, variabel minat belajar memiliki pernyataan sebanyak 28
item. Dari nilai tingkat capaian responden yang diperoleh siswa terlihat bahwa
minat belajar yang dimiliki oleh siswa SMP Negeri 5 Sawahlunto adalah baik
100
116
i
dan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perilaku belajar, dimana
siswa memiliki minat belajar yang tinggi sehingga perilaku belajar siswa
menjadi lebih baik. Kemudian Perilaku belajar IPS Terpadu siswa juga berada
pada kategori baik, dimana diperoleh rata-rata skor 3,32 dengan TCR sebesar
66,45%. Berarti siswa kelas VII dan VIII di SMP Negeri 5 Sawahlunto
memiliki perilaku belajar IPS Terpadu yang baik. Meskipun minat belajar dan
perilaku belajar siswa berada pada kategori baik, siswa tetap harus lebih
meningkatkan minat belajar serta memperbaiki perilaku belajar agar dapat
memperoleh hasil belajar yang lebih baik lagi.
Apabila minat belajar siswa tinggi maka perilaku belajar siswa juga
akan semakin baik, begitu juga sebaliknya. Apabila minat belajar siswa
rendah maka perilaku belajar siswa juga akan rendah. Hal ini berarti, tinggi
atau rendahnya minat belajar yang dimiliki oleh siswa kelas VII dan VIII di
SMP Negeri 5 Sawahlunto pada mata pelajaran IPS Terpadu memiliki
pengaruh yang signifikan terhadap perilaku belajar siswa. Berarti minat
belajar merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi perilaku
belajar.
b. Pengaruh perilaku belajar terhadap hasil belajar siswa kelas VII dan
VIII di SMP Negeri 5 Sawahlunto.
Berdasarkan uji hipotesis diperoleh hasil, bahwa perilaku belajar
berpengaruh secara signifikan dan positif terhadap hasil belajar siswa kelas
101
117
i
VII dan VIII di SMP Negeri 5 Sawahlunto. Hal ini berarti bahwa semakin
baik perilaku belajar siswa akan berdampak semakin baik pula hasil belajar
siswa tersebut, begitu juga sebaliknya, apabila perilaku belajar siswa tidak
baik atau kurang baik maka hasil belajar siswa juga tidak akan baik.
Berdasarkan temuan dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Silvia
Anggraini (2010) yang mana membahas tentang pengaruh perilaku belajar
siswa terhadap hasil belajar ekonomi di SMP Negeri 2 Sawahlunto yang
mengatakan bahwa perilaku belajar memiliki pangaruh yang signifikan
terhadap hasil belajar siswa. Kemudian dari hasil penelitian yang penulis
lakukan terlihat bahwa perilaku belajar siswa di SMP Negeri 5 Sawahlunto
juga memiliki pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar IPS Terpadu.
Dari hasil penelitian ini terlihat bahwa perilaku belajar siswa berada
pada ketegori baik. Dilihat dari frekuensi perilaku belajar siswa kelas VII dan
VIII di SMP Negeri 5 Sawahlunto yang menunjukkan bahwa perilaku belajar
siswa di SMP Negeri 5 Sawahlunto adalah baik terlihat dari rerata variabel
76,98%. Dimana dilihat dari rerata variabel bahwa perilaku belajar IPS
Terpadu siswa di SMP Negeri 5 Sawahlunto berpengaruh signifikan terhadap
hasil belajar karena apabila siswa menunjukkan perilaku belajar yang baik
maka akan berdampak positif terhadap hasil belajar siswa namun sebaliknya,
apabila perilaku belajar yang diperlihatkan siswa tidak baik maka hasil yang
diperoleh siswa juga tidak akan baik. Sebagaimana yang diungkapkan oleh
102
118
i
Prayitno (1991:1) “ hasil belajar yang baik diantaranya akan diperoleh melalui
persiapan diri yang baik pula untuk belajar ”. Oleh karena itu, siswa perlu
lebih meningkatkan perilaku belajar yang dimilikinya agar dapat meperoleh
hasil belajar yang baik, sehingga hasil yang diperoleh tersebut benar-benar
optimal.
Dalam pembahasan ini perilaku belajar memiliki pengaruh terhadap
hasil belajar siswa kelas VII dan VIII di SMP Negeri 5 Sawahlunto. Dimana
apabila siswa memiliki perilaku belajar yang baik maka siswa tersebut
memperoleh hasil belajar yang baik, begitu juga sebaliknya. Apabila siswa
memiliki perilaku belajar yang tidak baik maka siswa tersebut juga akan
memperoleh hasil yang kurang memuaskan. Hal ini menunjukkan bahwa baik
atau buruknya perilaku belajar siswa akan memiliki pengaruh terhadap hasil
belajar siswa kelas VII dan VIII di SMP Negeri 5 Sawahlunto. Berarti
perilaku belajar merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi hasil
belajar IPS Terpadu siswa kelas VII dan VIII di SMP Negeri 5 Sawahlunto.
c. Pengaruh minat belajar, perilaku belajar terhadap hasil belajar siswa
kelas VII dan VIII di SMP Negeri 5 Sawahlunto.
Berdasarkan uji hipotesis diperoleh hasil, bahwa minat belajar tidak
memiliki pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar, dan perilaku belajar
ips terpadu berpengaruh secara signifikan dan positif terhadap hasil belajar ips
terpadu siswa kelas VII dan VIII di SMP Negeri 5 Sawahlunto. Semakin baik
103
119
i
perilaku belajar yang dimiliki siswa maka akan semakin baik pula hasil
belajar yang diperoleh siswa tersebut. Namun semakin tinggi atau semakin
rendahnya minat belajar siswa tidak selalu berdampak positif terhadap hasil
belajar siswa di SMP N 5 Sawahlunto.
Berdasarkan analisis dari hasil penelitian yang dilakukan di SMP
Negeri 5 Sawahlunto terlihat jelas bahwa sedikitnya pengaruh minat belajar
terhadap hasil belajar siswa, baik secara langsung maupun tidak langsung
yaitu sebesar 14,89%dian untuk pengaruh langsung. Kemudian pengaruh
langsung perilaku belajar siswa terhadap hasil belajar yaitu sebesar 1,25%.
Berarti minat belajar (X1) menunjukkan pengaruh yang tidak signifikan
terhadap hasil belajar (Y), sedangkan variabel perilaku belajar memiliki
pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar siswa, dan sekitar 85,11%
lainnya hasil belajar siswa dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dibahas
dalam penelitian ini.
Secara keseluruhan minat belajar yang dimiliki siswa berada pada
kategori baik, dilihat dari tabel distribusi frekuensi dengan skor rata-rata 3,73.
Hal ini membuktikan bahwa siswa masih harus lebih meningkatkan minat
belajar yang dimiliki. Perilaku belajar yang dimiliki siswa berada pada TCR
66,45% yang tergolong pada kategori baik, akan tetapi skor terendah pada
perilaku belajar terdapat pada indikator perilaku dalam mengikuti pelajaran,
dengan TCR 64,57% perilaku dalam mengerjakan tugas dengan TCR 69,88%
dan perilaku dalam menghadapi ujian dengan TCR 64,9%. Hal ini
105
120
i
menunjukkan siswa memiliki sikap yang baik dalam belajar. Diharapkan
siswa lebih meningkatkan perilaku tersebut serta guru harus lebih berupaya
untuk memberikan penghargaan bagi siswa dalam proses belajar baik itu
berupa pujian maupun penguatan.
Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah minat belajar
tidak selalu memberikan pengaruh terhadap hasil belajar, namun apabila siswa
memperlihatkan perilaku belajar yang baik maka siswa tersebut akan
cenderung memperoleh hasil belajar yang baik, oleh karena itu siswa
diharapkan untuk lebih meningkatkan minat belajar dan memperbaiki perilaku
belajar dimilikinya.
106
121
i
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian dan pembahasan yang telah dipaparkan
sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Terdapat pengaruh yang signifikan dan positif antara minat belajar terhadap
perilaku belajar siswa kelas VII dan VIII di SMP Negeri 5 Sawahlunto,
dengan tingkat signifikan 0,000 < α = 0,005 dan thitung = 5,610 > ttabel =
1,67022. Hal ini menunjukkan bahwa minat belajar memberikan pengaruh
terhadap perilaku belajar, dengan kata lain apabila minat belajar siswa tinggi
maka dengan sendirinya perilaku belajar siswa juga akan menjadi baik.
Dilihat dari segi minat dan perilaku siswa diharapkan siswa dapat lebih
meningkatkan minat belajar dan mempertahankan perilaku belajar siswa yang
positif. Maka dapat disimpulkan semakin tinggi minat belajar yang dimiliki
siswa maka akan semakin baik perilaku belajar siswa kelas VII dan VIII di
SMP Negeri 5 Sawahlunto.
2. Terdapat pengaruh yang signifikan dan positif antara perilaku belajar terhadap
hasil belajar siswa kelas VII dan VIII di SMP Negeri 5 Sawahlunto, dengan
tingkat signifikan 0,008 < α = 0,005 dan thitung = 2,734 > ttabel = 1,67022. Dari
tingkat signifikan yang diperoleh dapat dilihat bahwa dengan adanya perilaku
belajar yang baik akan berdampak positif terhadap hasil belajar siswa, dalam
hal ini siswa harus lebih meningkatkan ataupun mempertahankan perilaku
107
122
i
belajar yang baik dalam belajar dan lebih meningkatkan hasil belajar siswa.
Maka dapat disimpulkan semakin baik perilaku belajar yang dimiliki siswa
maka akan semakin baik hasil belajar siswa kelas VII dan VIII di SMP
Negeri 5 Sawahlunto.
3. Terdapat pengaruh yang tidak signifikan dan positif antara minat belajar
terhadap hasil belajar siswa kelas VII dan VIII di SMP Negeri 5 Sawahlunto,
besarnya tingkat yang tidak signifikan tersebut sebesar 0,848, kemudian
terdapat pengaruh yang signifikan antara perilaku belajar terhadap hasil
belajar ips terpadu siswa kelas VII dan VIII di SMP Negeri 5 Sawahlunto,
besarnya pengaruh tersebut adalah 1,25% Maka dapat disimpulkan semakin
baik minat belajar dan perilaku belajar IPS Terpadu yang dimiliki siswa maka
akan semakin baik pula hasil belajar siswa kelas VII dan VIII di SMP Negeri
5 Sawahlunto.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang telah penulis uraikan,
maka penulis dapat menyarankan sebagai berikut:
1. Dalam penelitian ini perilaku belajar dipengaruhi oleh minat belajar. Hal lain
yang penulis temukan dalam penelitian ini adalah bahwa minat belajar tidak
selalu mempengaruhi hasil balajar siswa kelas VII dan VIII di SMP Negeri 5
Sawahlunto. Dan mungkin ada faktor lain yang lebih memiliki pengaruh
terhadap hasil belajar siswa kelas VII dan VIII di SMP Negeri 5 Sawahlunto,
salah satu faktor tersebut yang lebih memiliki pengaruh terhadap hasil belajar
108
123
i
dalam penelitian ini adalah perilaku belajar. Oleh sebab itu agar perilaku
belajar siswa bisa menjadi lebih baik maka diharapkan kepada siswa untuk
lebih meningkatkan minat belajar dengan cara memberikan tugas kepada
siswa, meminta siswa untuk membaca materi untuk pertemuan selanjutnya.
Belajar untuk bertanggung jawab dalam belajar seperti mengerjakan tugas
yang diberikan oleh guru baik disekolah maupun dirumah, mengerjakan tugas
disekolah seperti melaksanakan piket kelas. Lebih meningkatkan disiplin diri
dengan cara datang kesekolah tepat waktu, mengerjakan tugas tepat waktu,
mengulangi pelajaran yang telah diberikan oleh guru dirumah, dan banyak
kegiatan positif lainnya yang bisa dilakukan oleh siswa untuk memperoleh
hasil yang maksimal.
2. Dari hasil penelitian ini siswa memiliki minat belajar cukup tinggi dalam
mengikuti proses belajar mengajar dan mempelihat perilaku belajar yang baik
selama proses belajar berlangsung. Oleh sebab itu, dengan adanya minat
belajar yang tinggi dan perilaku belajar yang baik tersebut maka siswa mampu
memperoleh hasil yang lebih baik lagi.
3. Kepada guru mata pelajaran IPS Terpadu diharapkan untuk lebih
membimbing siswa dalam belajar dan lebih memberikan motivasi kepada
siswa agar siswa mampu meningkatkan lagi minat belajar dan
memperlihatkan perilaku yang positif dalam belajar, agar siswa memperoleh
hasil yang lebik baik lagi.
109
124
i
4. Untuk peneliti selanjutnya diharapkan agar bisa mengkaji variabel-variabel
lain yang mempengaruhi minat dan perilaku selain dari yang dikaji dalam
penelitian ini.
110
125
i
DAFTAR PUSTAKA
Anni, Chatarina Tri. 2006. Psikologi Belajar. Semarang: UPT UNNES Press.
Arikunto, Suharsimi. (2002). Dasar-Dasar Evaluasi. Jakarta: Bumi Aksara.
Benjamin S, Bloom.(2006). Taxonomy Of Educational Objektif. New york: Logman.
Crow & Crow. 1998. Psikologi Pendidikan .Jakarta : Rineka Cipta.
Dalyono. (1997). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
Djafar, Syaiful. (2001). Pendekatan Baru Dalam Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Djaali. 2008. Psikologi Pendidikan. Jakarta. Rineka Cipta
Djamarah, Syaiful Bahri.2002. Prestasi Belajar dan Kompetensi Guru.Surabaya: Usaha Nasional
Hamalik, Oemar. (2001). Proses Belajar Mengajar. Jakarta : Bumi Aksara.
Idris. (2008). Aplikasi Model Analisis Data Kuantitatif. Padang
Irawan, Prasetyo (1999). Logika dan Prosedur Penelitian. Jakarta : STIA-LAN.
Irianto. (2004). Statistic Konsep Dasar Dan Aplikasinya. Jakarta: Kencana
Mudjiono, Dimyati. (2002). Belajar Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Natawidjaya, Rochman. 1991. Psikologi pendidikan untuk SPG. Jakarta : Bumi Aksara
Prayitno, Elda. (1991). Pengantar Psikologi Pendidikan. Proyek MAPS: IKIP.
Rahmat, Jalaludin. (1999). Psikologi Komunikasi. Bandung: Rosdikary.
Riduwan. (2006). Belajar mudah untuk penelitian guru, karyawan dan peneliti pemula. Bandung: Alfabeta.
______. (2008). Cara Menggunakan Dan Memakai Analysis Jalur. Bandung:ALFABETA..
111
126
i
Santoso, Singgih. (2000). SPSS. Jakarta: Elek Media Computindo.
Sitepu, N. (1994). Analisis Jalur (Path Analysis). FMIP UNRAP Bandung.
Slameto. (2010). Belajar Dan Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi. Jakarta: Renika Cipta.
Sudarmanto Y.B.1993.Tuntunan Metodologi Belajar. Jakarta: PT Gramedia Widia Sarana Indonesia
Soemanto, Wasty. (2003). Psikologi pendidikan. Rineka Cipta: Jakarta.
Sudjana, Nana. 2005. Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algasindo.
Sujanto, Agus. 1990. Psikologi Perkembangan. Jakarta : Aksara Baru.
Sukmadinata, nana syaodih. 2003. Landasan Psikologi Proses Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Soemanto, Komanto, 2000. Pengantar Sosiologi, Edisi Kedua, Jakarta : Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
Suryabrata, Sumadi. (2005). Metode Penelitian. Jakarta: Raja Grafindo.
Susilo. (2009). Panduan Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta. Pustaka Book Publisher.
Susanto, dery eko. (2010). Pengaruh Minat Belajar Dan Cara Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar IPS Terpadu SMP N 3 Sawahlunto. Padang (skripsi)
Syah, Muhibbin. (2003). Psikologi belajar. Jakarta: Raja Grafindo.
Thoha, Miftah. (1990). Perilaku Organisasi Konsep Dasar Dan Aplikasinya. Jakarta: Rajawali Pers
Thonthowi, Ahmad. (2000). Psikologi Pendidikan, Edisi Kelima, Bandung: Angkas.
Umar, Husein. (1997). Metodologi Penelititan . Jakarta: Renika Cipta.
Yusniati. (2010). Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Proses Pembelajaran Dengan Perilaku Belajar Sebagai Variabel Intervening Terhadap Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 13 Padang. Padang. (skripsi)
112
127
i
LAMPIRAN
113
128
i
Lampiran 1: Angket Ujicoba Penelitian
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
FAKULTAS EKONOMI
Jl. Prof. Dr. Hamka UNP Air Tawar Padang
Assalamu’alaikum, Wr, Wb
Dengan hormat,
Pertama-tama saya mendoakan semoga siswa-siswi berada dalam keadaan sehat wal’afiat dan sukses dalam melaksanakan tugas sehari-hari, Amin Yarabbal’alamin.
Angket ini bertujuan untuk mendapatkan informasi tentang ”Pengaruh Minat Belajar Dan Perilaku Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar IPS Terpadu Di SMP Negeri 5 Sawahlunto”, yang nantinya dipergunakan untuk menyusun skripsi dalam rangka penyelesaian studi di jurusan Pendidikan Ekonomi Universitas Negeri Padang.
Informasi yang diperoleh semata-mata untuk kepentingan pendidikan dan tidak ada maksud merugikan siswa-siswi. Angket ini tidak akan mempengaruhi dan oleh karena itu diharapkan siswa-siswi mengisi sesuai dengan kenyataan yang sebenarnya. Selanjutnya data dan informasi yang siswa-siswi berikan akan dijaga kerahasiannya.
Atas kesediaan dan bantuan yang siswa-siswi berikan, saya ucapkan terima kasih.
Wassalam
Maisyarah
114
129
i
UJICOBA ANGKET PENELITIAN
Identitas Responden
Nama Responden : …………..
Jenis Kelamin
Laki-laki Perempuan
Kelas : ..................
Petunjuk Jawaban
1. Bacalah pernyataan dibawah ini. 2. Pilih satu jawaban untuk setiap item pernyataan. 3. Be rilah tanda (√) pada salah satu kolom jawaban yang siswa-siswi anggap
paling tepat berdasarkan kriteria jawaban. SL = Selalu
SR = Sering
KD = Kadang-kadang
JR = Jarang
TP = Tidak Pernah
1. Minat belajar adik-adik siswa SMP Negeri 5 Sawahlunto dalam belajar: NO PERNYATAAN SS SR KD JR TP
1. Berkonsentrasi dalam mengikuti pelajaran IPS Terpadu
2. Menyimpulkan ide-ide pokok dalam setiap materi pelajaran IPS Terpadu
3. Mampu menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru
4. Memperhatikan guru dalam menerangkan pelajaran IPS Terpadu
5. Mengemukakan pendapat terkait dengan
115
130
i
materi IPS Terpadu yang dipelajari
6. Menanyakan kepada guru sewaktu menemukan kesulitan dalam mengerjakan tugas IPS Terpadu
7. Meskipun tidak dianjurkan oleh guru, tetap memiliki modul
8. Menanyakan kepada guru terkait materi IPS Terpadu yang belum difahami
9. Menyelesaikan dengan sungguh-sungguh tugas IPS Terpadu yang dikerjakan dirumah
10. Mengerjakan tugas IPS Terpadu dengan sungguh-sungguh di sekolah
11. Senang mengerjakan tugas di rumah terkait dengan mata pelajaran IPS Terpadu
12. Meminta bantuan teman apabila tidak mengerjakan tugas IPS Terpadu
13. Senang mengerjakan tugas di sekolah terkait dengan mata pelajaran IPS Terpadu
14. Senang mendengarkan penjelasan guru tentang materi IPS Terpadu
15. Senang membuat tugas lain ketika sedang belajar IPS Terpadu
16. Masuk ke dalam kelas sebelum pelajaran di mulai
17. Mempersiapkan diri untuk menerima pelajaran IPS Terpadu
18. Duduk dengan rapi didalam kelas sebelum guru IPS Terpadu memasuki kelas
19. Untuk materi ujian mengandalkan catatan dan buku pegangan yang relevan
20. Mencari buku pegangan lain terkait dengan
116 116
131
i
pelajaran IPS Terpadu sebelum ujian
21. Catatan selalu dilengkapi
22. Berusaha menyelesaikan soal IPS Terpadu yang dianggap sulit
23. Menanyakan kepada senior yang lebih memahami materi IPS Terpadu
24. Malas untuk mengerjakan soal yang dianggap sulit
25. Walaupun sakit, berusaha untuk tetap datang ke sekolah
26. Walaupun sakit tetap menayakan tugas IPS Terpadu kepada teman
27. Walaupun sakit tetap mengerjakan tugas IPS Terpadu
28. Walaupun sibuk, tetap menyediakan waktu untuk mengulang kembali pelajaran IPS Terpadu di rumah
29. Tidak pernah lupa untuk membahas kembali pelajaran IPS Terpadu di rumah
2. Perilaku belajar adik-adik siswa SMP Negeri 5 Sawahlunto dalam belajar:
NO PERNYATAAN SS SR KD JR TP
1. Berpakaian rapi setiap belajar IPS Terpadu
2. Mempelajari setiap materi IPS Terpadu yang akan dipelajari
3. Menyiapkan alat-alat tulis sebelum guru IPS Terpadu masuk kelas
4. Mengemukakan pendapat setiap guru IPS Terpadu menjelaskan materi pelajaran
117
132
i
5. Menjawab setiap pertanyaan yang diberikan guru IPS Terpadu di kelas
6. Melengkapi catatan IPS Terpadu
7. Menyelesaikan latihan yang diberikan oleh guru IPS Terpadu
8. Mencatat materi IPS Terpadu tanpa harus dianjurkan terlebih dahulu oleh guru
9. Menyalin catatan teman setelah jam pelajaran IPS Terpadu berakhir
10. Tidak membuat keributan saat guru menerangkan pelajaran IPS Terpadu
11. Senang mengerjakan tugas IPS Terpadu yang diberikan guru
12. Suka keluar masuk kelas karena bosan belajar IPS Terpadu
13. Memahami buku yang berkaitan dengan tugas yang diberikan guru
14. Mengerjakan tugas IPS Terpadu dengan teliti
15. Mengerjakan tugas IPS Terpadu dengan rapi
16. Menyimpulkan materi IPS Terpadu setelah dijelaskan oleh guru
17. Membuat tugas IPS Terpadu di sekolah
18. Senang berdiskusi dalam menyelesaikan tugas IPS Terpadu, karena dapat bertukar fikiran
19. Dengan adanya diskusi kelompok belajar tugas IPS Terpadu dengan mudah diselesaikan
20. Membaca materi sebelum ujian dimulai
21. Memahami materi sebelum ujian dimulai
22. Berkonsentrasi dalam mempersiapkan diri
118
133
i
sebelum ujian IPS Terpadu
23. Mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan sebelum ujian dimulai
24. Membawa catatan kecil saat ujian
25. Ketika ujian berlangsung tidak pernah melihat catatan kecil
26. Sebisa mungkin teliti dalam mengerjakan soal-soal ujian IPS Terpadu
27. Ketika ujian IPS Terpadu berlangsung ada teman yang suka melihat catatan
28. Menyelesaikan soal ujian sendiri
29. Berusaha untuk tidak bertanya kepada teman ketika menemui kesulitan dalam ujian
30. Berusaha untuk menjawab soal-soal ujian tanpa melihat jawaban dari teman
119
134
i
Lampiran 2: Tabulasi Ujicoba Angket
TABULASI UJICOBA ANGKET PENELITIAN
VARIABEL MINAT BELAJAR (X1)
Resp 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 X1
1 4 5 5 5 5 4 5 4 5 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 129 2 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 117 3 5 4 3 4 5 4 3 4 5 4 3 4 5 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 115 4 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 4 5 5 138 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 145 6 5 4 4 4 4 3 4 4 4 5 4 5 4 5 5 5 4 5 5 5 4 4 5 5 5 5 4 5 5 130
7 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 2 4 4 4 4 3 4 4 109
8 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 5 4 5 5 4 4 4 4 4 5 4 4 5 5 124
9 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 144
10 5 5 5 5 4 4 5 3 4 5 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 127
11 5 5 4 5 5 4 4 4 5 4 5 5 5 5 3 5 4 5 5 5 4 4 4 4 5 5 4 5 5 132
12 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 118
13 4 4 4 4 5 3 4 3 5 5 4 4 5 4 3 4 5 4 4 5 4 3 4 5 4 4 4 4 4 119
14 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 2 4 4 4 4 3 4 4 111
15 5 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 2 4 4 4 4 5 4 4 120
16 4 4 5 4 4 5 5 4 4 5 4 4 4 5 3 4 4 4 4 4 3 4 4 5 5 4 3 4 4 120
17 4 4 5 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 5 4 5 4 4 4 123
18 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 133
19 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 143
20 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 2 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 117
21 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 5 4 3 4 4 113
22 3 5 4 5 3 2 4 3 3 5 4 3 3 3 5 3 4 3 3 4 4 4 5 5 3 3 4 3 3 106
23 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 144 24 4 4 4 4 5 3 4 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 3 5 4 4 4 4 4 4 120 25 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 3 5 4 4 4 4 4 4 115 26 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 144 27 4 4 5 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 121 28 5 5 5 5 5 4 5 2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 4 5 5 137 29 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 114 30 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 5 5 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 118
120
135
i
TABULASI UJICOBA ANGKET PENELITIAN
VARIABEL PERILAKU BELAJAR (X2)
Resp 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 X2
1 4 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 5 4 136
2 4 4 5 4 4 3 4 4 4 4 4 5 4 5 5 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 123
3 5 4 4 4 5 4 3 5 4 4 4 4 5 4 3 4 4 4 5 3 4 4 4 3 5 4 4 4 4 3 121
4 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 4 5 3 5 5 4 4 4 5 138
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 150
6 5 5 5 4 4 3 4 5 4 5 5 5 4 5 5 5 4 4 4 4 5 4 5 5 5 5 4 4 5 5 136
7 4 4 4 4 4 3 4 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 2 4 3 2 4 3 3 4 4 108
8 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 2 5 4 4 4 4 120
9 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 149
10 5 4 4 5 4 4 5 5 4 5 4 5 4 5 4 4 4 3 4 5 5 4 5 5 5 4 4 3 4 4 130
11 5 5 5 5 5 4 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 4 4 3 4 5 4 4 5 5 136
12 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 4 4 4 4 4 124
13 4 4 4 4 5 3 4 4 4 5 4 5 5 4 4 4 5 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 5 121
14 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 2 4 3 4 4 3 4 4 4 116
15 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 5 4 4 4 122
16 4 4 4 4 4 5 5 5 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 3 5 4 3 4 4 4 125
17 4 5 5 4 4 4 5 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 5 129
18 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 4 5 4 5 4 137
19 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 148
20 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 4 4 4 5 4 4 2 4 4 4 4 4 4 122
21 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 117
22 3 4 3 5 3 2 4 5 4 5 4 4 3 3 4 3 4 3 4 4 4 4 5 5 5 3 4 3 4 4 115
23 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 147
24 4 4 4 4 5 3 4 4 2 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 3 5 5 4 4 4 4 4 4 121 25 4 4 4 3 4 3 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 3 5 5 4 4 4 4 4 4 118 26 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 148
27 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 123
28 5 4 5 5 5 4 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 2 5 5 4 4 4 5 4 5 4 2 4 5 134 29 4 5 4 4 4 3 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 5 4 121
30 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 5 5 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 122
121
136
i
Lampiran 3: Hasil Uji Validitas Dan Reliabilitas
Reliability Minat Belajar (X1) Case Processing Summary
N %
Cases Valid 29 100.0 Excludeda 0 .0
Total 29 100.0 a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.957 29
Item Statistics
Mean Std. Deviation N
VAR00001 4.34 .614 29 VAR00002 4.38 .561 29 VAR00003 4.41 .568 29 VAR00004 4.38 .561 29 VAR00005 4.45 .572 29 VAR00006 3.86 .789 29 VAR00007 4.41 .568 29 VAR00008 3.86 .743 29 VAR00009 4.45 .572 29 VAR00010 4.55 .506 29 VAR00011 4.31 .541 29 VAR00012 4.31 .541 29 VAR00013 4.45 .572 29 VAR00014 4.55 .572 29 VAR00015 4.07 .884 29 VAR00016 4.31 .541 29 VAR00017 4.31 .471 29 VAR00018 4.31 .541 29 VAR00019 4.31 .541 29 VAR00020 4.31 .541 29 VAR00021 4.10 .618 29 VAR00022 3.93 .884 29 VAR00023 4.48 .509 29 VAR00024 4.55 .506 29 VAR00025 4.55 .572 29
122
137
i
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item Deleted
VAR00001 120.76 127.761 .712 .955 VAR00002 120.72 128.993 .683 .956 VAR00003 120.69 128.936 .680 .956 VAR00004 120.72 128.993 .683 .956 VAR00005 120.66 129.020 .667 .956 VAR00006 121.24 125.690 .662 .956 VAR00007 120.69 128.936 .680 .956 VAR00008 121.24 128.475 .534 .957 VAR00009 120.66 129.020 .667 .956 VAR00010 120.55 131.042 .581 .956 VAR00011 120.79 130.884 .553 .957 VAR00012 120.79 127.670 .822 .955 VAR00013 120.66 129.020 .667 .956 VAR00014 120.55 129.113 .660 .956 VAR00015 121.03 133.177 .199 .962 VAR00016 120.79 127.670 .822 .955 VAR00017 120.79 130.741 .656 .956 VAR00018 120.79 127.670 .822 .955 VAR00019 120.79 127.670 .822 .955 VAR00020 120.79 130.170 .612 .956 VAR00021 121.00 128.071 .684 .956 VAR00022 121.17 125.433 .597 .957 VAR00023 120.62 131.887 .503 .957 VAR00024 120.55 131.042 .581 .956 VAR00025 120.55 129.113 .660 .956 VAR00026 120.69 127.507 .795 .955 VAR00027 121.00 128.071 .684 .956 VAR00028 120.79 127.670 .822 .955 VAR00029 120.79 127.670 .822 .955
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items
125.10 138.025 11.748 29
VAR00026 4.41 .568 29 VAR00027 4.10 .618 29 VAR00028 4.31 .541 29 VAR00029 4.31 .541 29
123
138
i
Reliability Perilaku Belajar (X2)
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 30 100.0
Excludeda 0 .0
Total 30 100.0 a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items .947 30
Item Statistics
Mean Std. Deviation N
VAR00001 4.3333 .60648 30 VAR00002 4.3667 .49013 30 VAR00003 4.4000 .56324 30 VAR00004 4.3667 .55605 30 VAR00005 4.4333 .56832 30 VAR00006 3.8667 .77608 30 VAR00007 4.4333 .56832 30 VAR00008 4.3000 .79438 30 VAR00009 4.1000 .80301 30 VAR00010 4.5333 .50742 30 VAR00011 4.3667 .49013 30 VAR00012 4.5333 .50742 30 VAR00013 4.4333 .56832 30 VAR00014 4.5667 .56832 30 VAR00015 4.5000 .57235 30 VAR00016 4.3000 .53498 30 VAR00017 4.3000 .46609 30 VAR00018 3.8333 .74664 30 VAR00019 4.2000 .40684 30 VAR00020 4.3000 .53498 30 VAR00021 4.3333 .47946 30 VAR00022 3.9333 .86834 30 VAR00023 4.4667 .50742 30 VAR00024 4.0667 .86834 30 VAR00025 4.3000 .79438 30
124
139
i
VAR00026 4.3000 .53498 30 VAR00027 4.1000 .60743 30 VAR00028 3.8333 .74664 30 VAR00029 4.3667 .49013 30 VAR00030 4.3000 .53498 30
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item Deleted
VAR00001 124.1333 124.326 .671 .944 VAR00002 124.1000 125.541 .728 .944 VAR00003 124.0667 123.651 .783 .943 VAR00004 124.1000 124.714 .705 .944 VAR00005 124.0333 125.689 .609 .945 VAR00006 124.6000 122.179 .641 .944 VAR00007 124.0333 125.551 .620 .945 VAR00008 124.1667 124.489 .488 .946 VAR00009 124.3667 120.654 .707 .944 VAR00010 123.9333 126.478 .617 .945 VAR00011 124.1000 125.541 .728 .944 VAR00012 123.9333 126.478 .617 .945 VAR00013 124.0333 125.689 .609 .945 VAR00014 123.9000 126.093 .577 .945 VAR00015 123.9667 127.826 .434 .946 VAR00016 124.1667 124.764 .730 .944 VAR00017 124.1667 127.040 .620 .945 VAR00018 124.6333 123.206 .604 .945 VAR00019 124.2667 128.547 .549 .945 VAR00020 124.1667 127.523 .494 .946 VAR00021 124.1333 126.671 .637 .945 VAR00022 124.5333 120.189 .674 .944 VAR00023 124.0000 126.966 .573 .945 VAR00024 124.4000 129.007 .203 .951 VAR00025 124.1667 124.489 .488 .946 VAR00026 124.1667 124.764 .730 .944 VAR00027 124.3667 123.826 .709 .944 VAR00028 124.6333 123.206 .604 .945 VAR00029 124.1000 125.541 .728 .944 VAR00030 124.1667 126.420 .588 .945
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items
1.2847E2 133.775 11.56610 30
125
140
i
Lampiran 4: Angket Penelitian
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
FAKULTAS EKONOMI
Jl. Prof. Dr. Hamka UNP Air Tawar Padang
Assalamu’alaikum, Wr, Wb
Dengan hormat,
Pertama-tama saya mendoakan semoga siswa-siswi berada dalam keadaan sehat wal’afiat dan sukses dalam melaksanakan tugas sehari-hari, Amin Yarabbal’alamin.
Angket ini bertujuan untuk mendapatkan informasi tentang ”Pengaruh Minat Belajar Dan Perilaku Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar IPS Terpadu Di SMP Negeri 5 Sawahlunto”, yang nantinya dipergunakan untuk menyusun skripsi dalam rangka penyelesaian studi di jurusan Pendidikan Ekonomi Universitas Negeri Padang.
Informasi yang diperoleh semata-mata untuk kepentingan pendidikan dan tidak ada maksud merugikan siswa-siswi. Angket ini tidak akan mempengaruhi dan oleh karena itu diharapkan siswa-siswi mengisi sesuai dengan kenyataan yang sebenarnya. Selanjutnya data dan informasi yang siswa-siswi berikan akan dijaga kerahasiannya.
Atas kesediaan dan bantuan yang siswa-siswi berikan, saya ucapkan terima kasih.
Wassalam
Maisyarah
126
141
i
ANGKET PENELITIAN
Identitas Responden
Nama Responden : …………..
Jenis Kelamin
Laki-laki Perempuan
Kelas : ..................
Petunjuk Jawaban
4. Bacalah pernyataan dibawah ini.
5. Pilih satu jawaban untuk setiap item pernyataan.
6. Berilah tanda (√) pada salah satu kolom jawaban yang siswa-siswi anggap
paling tepat berdasarkan kriteria jawaban.
SL = Selalu
SR = Sering
KD = Kadang-kadang
JR = Jarang
TP = Tidak Pernah
3. Minat belajar adik-adik siswa SMP Negeri 5 Sawahlunto dalam belajar: NO PERNYATAAN SS SR KD JR TP
1 Berkonsentrasi dalam mengikuti pelajaran IPS Terpadu
2 Menyimpulkan ide-ide pokok dalam setiap materi pelajaran IPS Terpadu
3 Mampu menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru
4 Memperhatikan guru dalam menerangkan pelajaran IPS Terpadu
5 Mengemukakan pendapat terkait dengan
127
142
i
materi IPS Terpadu yang dipelajari 6 Menanyakan kepada guru sewaktu
menemukan kesulitan dalam mengerjakan tugas IPS Terpadu
7 Meskipun tidak dianjurkan oleh guru, tetap memiliki modul
8 Menanyakan kepada guru terkait materi IPS Terpadu yang belum difahami
9 Menyelesaikan dengan sungguh-sungguh tugas IPS Terpadu yang dikerjakan dirumah
10 Mengerjakan tugas IPS Terpadu dengan sungguh-sungguh di sekolah
11 Senang mengerjakan tugas di rumah terkait dengan mata pelajaran IPS Terpadu
12 Meminta bantuan teman apabila tidak mengerjakan tugas IPS Terpadu
13 Senang mengerjakan tugas di sekolah terkait dengan mata pelajaran IPS Terpadu
14 Senang mendengarkan penjelasan guru tentang materi IPS Terpadu
15 Masuk ke dalam kelas sebelum pelajaran di mulai
16 Mempersiapkan diri untuk menerima pelajaran IPS Terpadu
17 Duduk dengan rapi didalam kelas sebelum guru IPS Terpadu memasuki kelas
18 Untuk materi ujian mengandalkan catatan dan buku pegangan yang relevan
19 Mencari buku pegangan lain terkait dengan pelajaran IPS Terpadu sebelum ujian
20 Catatan selalu dilengkapi 21 Berusaha menyelesaikan soal IPS Terpadu
yang dianggap sulit
22 Menanyakan kepada senior yang lebih memahami materi IPS Terpadu
23 Malas untuk mengerjakan soal yang dianggap sulit
24 Walaupun sakit, berusaha untuk tetap datang ke sekolah
25 Walaupun sakit tetap menayakan tugas IPS Terpadu kepada teman
128
143
i
26 Walaupun sakit tetap mengerjakan tugas IPS Terpadu
27 Walaupun sibuk, tetap menyediakan waktu untuk mengulang kembali pelajaran IPS Terpadu di rumah
28 Tidak pernah lupa untuk membahas kembali pelajaran IPS Terpadu di rumah
4. Perilaku belajar adik-adik siswa SMP Negeri 5 Sawahlunto dalam belajar:
NO PERNYATAAN SS SR KD JR TP
1 Berpakaian rapi setiap belajar IPS Terpadu 2 Mempelajari setiap materi IPS Terpadu yang
akan dipelajari
3 Menyiapkan alat-alat tulis sebelum guru IPS Terpadu masuk kelas
4 Mengemukakan pendapat setiap guru IPS Terpadu menjelaskan materi pelajaran
5 Menjawab setiap pertanyaan yang diberikan guru IPS Terpadu di kelas
6 Melengkapi catatan IPS Terpadu 7 Menyelesaikan latihan yang diberikan oleh
guru IPS Terpadu
8 Mencatat materi IPS Terpadu tanpa harus dianjurkan terlebih dahulu oleh guru
9 Menyalin catatan teman setelah jam pelajaran IPS Terpadu berakhir
10 Tidak membuat keributan saat guru menerangkan pelajaran IPS Terpadu
11 Senang mengerjakan tugas IPS Terpadu yang diberikan guru
12 Suka keluar masuk kelas karena bosan belajar IPS Terpadu
13 Memahami buku yang berkaitan dengan tugas yang diberikan guru
14 Mengerjakan tugas IPS Terpadu dengan teliti 15 Mengerjakan tugas IPS Terpadu dengan rapi 16 Menyimpulkan materi IPS Terpadu setelah
dijelaskan oleh guru
17 Membuat tugas IPS Terpadu di sekolah 18 Senang berdiskusi dalam menyelesaikan tugas
129
144
i
IPS Terpadu, karena dapat bertukar fikiran 19 Dengan adanya diskusi kelompok belajar tugas
IPS Terpadu dengan mudah diselesaikan
20 Membaca materi sebelum ujian dimulai 21 Memahami materi sebelum ujian dimulai 22 Berkonsentrasi dalam mempersiapkan diri
sebelum ujian IPS Terpadu
23 Mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan sebelum ujian dimulai
24 Ketika ujian berlangsung tidak pernah melihat catatan kecil
25 Sebisa mungkin teliti dalam mengerjakan soal-soal ujian IPS Terpadu
26 Ketika ujian IPS Terpadu berlangsung ada teman yang suka melihat catatan
27 Menyelesaikan soal ujian sendiri 28 Berusaha untuk tidak bertanya kepada teman
ketika menemui kesulitan dalam ujian
29 Berusaha untuk menjawab soal-soal ujian tanpa melihat jawaban dari teman
130
145
i
Lampiran 5: Tabulasi Data Penelitian
TABULASI DATA VARIABEL MINAT BELAJAR (X1)
KET
No. Item J.X1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
Resp 1 5 5 5 3 5 4 4 1 1 3 3 3 2 3 3 4 3 1 4 2 2 3 4 4 3 3 4 3 90
Resp 2 4 4 5 5 4 5 4 1 5 5 5 4 4 3 1 4 2 2 3 4 2 4 4 2 2 3 2 2 95
Resp 3 5 5 5 3 5 4 3 1 4 5 5 3 3 5 5 4 3 4 3 4 5 5 5 5 5 3 4 1 112
Resp 4 5 5 5 4 5 4 4 1 5 5 5 4 4 5 4 3 4 5 5 5 3 3 5 5 3 2 4 4 116
Resp 5 5 5 4 3 4 3 4 1 5 5 5 2 3 3 2 3 3 5 4 5 4 5 5 5 4 5 4 3 109
Resp 6 5 5 5 5 5 5 4 1 5 5 5 4 4 5 4 4 4 5 5 5 1 3 3 3 3 2 3 2 110
Resp 7 5 4 5 5 5 4 3 1 5 5 5 5 3 4 3 2 3 1 5 1 2 4 4 3 4 3 3 3 100
Resp 8 5 4 5 5 5 5 5 1 5 5 4 5 5 5 3 4 3 4 3 3 2 4 4 3 4 3 3 3 110
Resp 9 4 4 3 3 3 2 3 5 3 4 3 2 3 2 5 5 5 3 5 3 2 3 5 4 3 3 3 3 96
Resp 10 5 5 4 5 5 5 4 2 4 5 5 4 3 4 2 3 4 3 5 5 3 5 5 5 5 4 1 5 115
Resp 11 5 5 5 4 4 3 3 1 4 5 5 3 3 5 4 5 5 3 2 1 2 4 2 2 4 5 3 2 99
Resp 12 5 5 4 3 5 4 4 1 5 5 5 3 3 4 5 5 4 5 3 5 3 4 4 4 3 2 4 2 109
Resp 13 5 4 5 3 4 3 3 5 5 4 5 3 3 5 4 3 3 4 4 3 3 5 2 4 4 3 2 3 104
Resp 14 5 4 5 5 5 4 4 1 4 5 5 3 3 4 4 4 3 5 5 2 5 5 3 3 4 4 3 4 111
Resp 15 3 3 5 3 5 3 2 1 5 4 5 3 5 1 2 2 3 3 2 1 1 2 2 3 1 1 2 2 75
Resp 16 5 5 5 5 4 4 5 1 5 5 5 3 3 5 5 3 4 5 5 5 1 4 2 4 4 3 4 3 112
Resp 17 5 3 5 5 3 5 2 1 5 3 5 3 4 5 4 5 5 3 4 3 3 5 5 5 5 3 3 4 111
Resp 18 5 5 5 5 3 3 3 1 4 4 5 3 3 5 1 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 116
Resp 19 5 4 5 3 4 3 3 1 5 5 5 3 3 5 4 5 5 3 5 2 4 5 5 5 5 4 3 3 112
Resp 20 4 4 4 5 5 4 3 1 2 1 1 2 3 3 3 3 2 2 1 1 2 2 3 3 3 1 1 1 70
Resp 21 5 5 5 5 5 4 4 1 5 4 4 2 3 2 2 3 1 1 2 2 3 2 3 2 2 1 1 1 80
Resp 22 5 5 5 5 4 4 4 2 4 4 5 3 4 5 4 4 4 3 4 2 2 4 4 3 5 2 4 2 106
Resp 23 4 4 5 4 4 4 5 1 5 4 5 3 3 5 4 5 5 4 4 4 3 5 3 3 4 5 5 4 114
Resp 24 2 5 4 5 5 4 3 1 3 1 3 3 3 5 5 5 3 3 5 1 5 5 5 5 4 3 4 3 103
Resp 25 5 5 5 5 5 4 4 1 5 5 5 5 3 5 4 3 5 5 3 5 2 1 5 5 5 5 5 5 120
Resp 26 5 5 5 5 5 4 5 1 5 5 5 3 3 5 5 3 4 5 4 3 5 1 5 5 1 2 3 3 110
Resp 27 5 5 3 3 3 3 2 2 3 2 5 3 3 4 2 3 4 3 4 1 4 5 5 5 3 5 4 4 98
Resp 28 5 3 5 3 5 3 3 2 5 5 5 3 3 5 5 3 3 5 5 5 3 4 4 2 3 2 4 3 106
Resp 29 5 5 5 2 5 4 4 1 4 5 5 2 3 2 3 4 5 5 5 5 3 5 5 5 3 5 1 5 111
131
146
i
Resp 30 5 5 4 3 5 3 3 2 5 5 4 3 3 4 3 5 3 4 4 4 4 4 5 5 4 3 3 3 108
Resp 31 5 3 4 3 3 3 3 1 4 5 5 5 4 3 2 5 5 2 3 1 3 4 4 3 3 2 4 2 94
Resp 32 5 5 5 3 3 4 1 1 5 5 5 3 3 5 5 2 3 5 2 5 2 4 2 3 4 5 4 4 103
Resp 33 4 3 5 4 4 3 4 1 5 5 5 4 3 5 3 5 3 3 3 3 3 4 5 5 4 3 3 4 106
Resp 34 3 5 5 5 5 5 3 1 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 3 3 3 4 5 5 4 3 3 3 116
Resp 35 4 5 5 3 5 3 3 1 5 5 3 3 3 5 4 3 2 2 5 2 1 2 4 5 5 3 5 5 101
Resp 36 4 5 5 3 4 2 2 2 5 5 4 3 3 3 2 3 2 2 5 2 1 3 1 3 4 2 3 2 85
Resp 37 4 3 5 4 4 3 3 1 3 4 5 3 3 4 4 3 3 3 4 2 4 4 3 3 3 3 2 3 93
Resp 38 4 4 4 3 5 3 3 1 2 5 5 3 3 4 5 5 4 5 5 5 3 3 3 4 4 4 3 4 106
Resp 39 3 3 5 4 5 3 4 1 5 4 4 3 3 5 3 4 4 5 3 5 3 5 4 5 4 4 4 4 109
Resp 40 4 4 2 2 5 2 3 4 5 4 2 5 3 2 5 4 3 4 2 4 3 3 5 5 5 5 2 5 102
Resp 41 5 3 4 3 4 3 3 3 5 4 5 3 3 3 4 3 3 3 3 3 1 3 3 4 3 1 3 1 89
Resp 42 5 5 5 5 5 3 5 1 5 5 5 3 3 3 5 5 4 4 5 4 2 5 5 5 4 4 3 3 116
Resp 43 5 3 5 5 5 3 2 1 5 5 5 3 3 5 3 4 4 5 5 5 3 5 5 3 4 4 3 5 113
Resp 44 5 5 5 5 5 5 3 3 5 5 5 3 2 3 5 3 5 5 3 5 4 3 2 3 3 3 2 5 110
Resp 45 5 5 5 5 4 3 4 1 5 5 5 2 2 3 2 4 4 5 5 4 4 4 2 3 3 3 3 4 104
Resp 46 3 5 5 5 5 3 3 1 5 5 5 2 1 5 3 3 5 5 5 3 3 4 1 3 5 1 2 4 100
Resp 47 5 4 4 5 4 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 2 3 2 99
Resp 48 3 2 4 3 5 3 3 1 3 4 4 3 2 4 1 3 3 4 4 5 3 5 1 1 2 4 1 1 82
Resp 49 5 4 5 3 4 3 4 2 5 5 5 3 3 3 4 3 4 3 5 4 2 4 5 1 3 4 3 1 100
Resp 50 5 3 5 1 4 2 1 1 5 4 4 5 4 5 5 3 5 2 1 3 3 5 4 4 3 5 5 4 101
Resp 51 5 4 5 4 5 4 4 1 5 5 5 4 5 3 4 4 4 3 5 4 4 4 5 5 5 5 4 5 120
Resp 52 5 4 5 5 5 5 4 2 4 5 5 4 4 4 4 4 2 4 1 5 4 5 3 4 4 5 4 4 114
Resp 53 5 3 5 1 4 2 1 1 5 4 4 5 4 5 5 3 5 2 1 3 2 5 1 1 2 2 1 1 83
Resp 54 4 4 5 3 3 4 3 1 4 4 5 1 2 4 3 2 3 4 4 3 3 3 2 3 4 3 4 2 90
Resp 55 5 4 5 3 4 4 4 2 4 4 5 2 2 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 5 4 3 104
Resp 56 4 4 5 5 4 3 4 2 3 4 5 3 3 5 4 4 4 3 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 111
Resp 57 5 5 4 4 4 3 4 1 5 5 5 2 3 3 5 4 5 5 4 3 4 1 4 5 3 4 3 5 108
Resp 58 2 4 5 3 3 3 4 1 4 5 1 1 2 5 4 5 4 5 5 5 5 2 4 4 5 4 2 5 102
Resp 59 5 5 5 5 5 4 4 1 5 5 5 2 5 5 5 5 3 5 5 5 2 3 2 4 4 5 4 2 115
Resp 60 3 4 3 5 3 2 3 1 2 3 2 1 1 2 3 4 3 3 3 3 1 5 3 2 3 2 3 1 74
Resp 61 4 5 5 5 5 5 4 1 4 5 5 5 3 5 4 5 5 3 3 3 4 2 4 5 4 5 2 5 115
132
147
i
TABULASI DATA VARIABEL PERILAKU BELAJAR (X2)
KET 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 J.X2
Resp 1 3 3 2 4 3 2 2 2 2 3 3 5 3 4 3 2 3 3 2 4 5 1 1 1 3 3 3 3 2 80
Resp 2 5 5 4 5 4 4 2 3 2 2 1 1 3 3 3 3 3 4 4 2 2 3 3 3 3 2 2 2 2 85
Resp 3 3 3 3 4 3 2 2 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 2 4 3 3 3 4 5 4 1 1 5 90
Resp 4 4 4 3 5 3 3 2 3 2 5 2 5 4 3 3 5 5 4 3 5 3 3 4 4 4 2 3 5 1 102
Resp 5 3 4 4 4 3 3 3 3 3 5 2 4 3 3 5 4 4 4 2 5 3 3 3 2 5 4 2 2 3 98
Resp 6 3 5 2 4 5 3 1 4 3 4 2 5 5 5 5 5 3 5 5 5 2 4 4 3 4 2 3 2 3 106
Resp 7 2 5 2 3 1 5 2 1 2 5 2 5 4 4 4 2 1 3 2 5 5 3 3 4 5 5 5 5 2 97
Resp 8 5 5 3 4 5 3 3 5 5 5 3 5 5 4 5 5 5 5 5 5 3 5 5 4 5 5 5 5 2 129
Resp 9 2 4 2 5 5 1 1 3 2 3 2 4 2 2 3 4 4 5 5 4 1 2 2 4 4 4 5 3 3 91
Resp 10 5 5 4 3 4 3 3 5 2 3 3 4 3 4 3 3 4 4 3 5 4 3 3 2 5 3 4 3 3 103
Resp 11 5 5 2 4 4 2 2 3 3 5 4 5 4 3 5 4 2 3 4 5 3 2 2 4 3 5 4 4 4 105
Resp 12 3 4 2 5 3 2 3 3 3 4 2 5 3 4 5 3 4 4 2 5 2 2 2 3 2 2 2 1 3 88
Resp 13 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 5 3 3 5 4 4 4 4 4 3 3 3 1 3 3 4 4 2 97
Resp 14 2 4 4 5 3 1 2 1 3 4 3 4 2 3 4 4 4 4 2 5 3 2 2 3 4 2 3 2 2 87
Resp 15 5 5 3 4 3 2 2 2 2 1 1 2 4 4 2 2 2 2 2 5 3 1 1 2 4 3 2 2 2 75
Resp 16 5 5 3 5 3 2 3 3 2 5 3 5 2 3 5 5 5 4 3 5 3 2 3 2 5 3 3 4 3 104
Resp 17 2 5 2 4 4 2 4 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 4 2 2 1 2 5 3 2 2 2 68
Resp 18 5 5 3 4 4 1 1 3 2 2 3 5 5 3 5 4 3 4 2 4 2 2 2 3 5 5 1 3 2 93
Resp 19 3 5 4 4 4 4 4 4 3 4 1 4 4 3 5 5 4 2 2 5 3 2 2 3 3 5 5 5 3 105
Resp 20 3 4 2 5 5 1 2 5 3 4 3 2 4 3 1 1 2 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 1 1 75
Resp 21 3 3 2 5 3 1 3 3 3 4 3 5 5 4 4 5 3 4 1 1 4 2 2 3 3 1 1 2 2 85
Resp 22 5 5 3 3 3 3 2 4 3 4 3 5 4 4 4 4 4 4 5 5 3 5 4 4 5 1 1 1 3 104
Resp 23 2 5 3 5 4 1 2 3 3 3 2 5 4 4 2 5 5 5 2 5 3 3 3 3 4 3 1 4 4 98
Resp 24 1 3 1 2 4 3 3 2 3 4 3 2 5 4 3 2 1 2 5 3 3 2 2 1 5 3 5 3 3 83
Resp 25 2 5 2 5 3 1 3 3 3 4 3 5 5 4 4 4 3 4 3 5 4 5 5 3 5 5 5 5 5 113
Resp 26 5 5 2 5 4 1 3 3 2 3 3 5 3 3 5 5 5 4 3 5 3 3 3 2 5 2 3 5 2 102
Resp 27 5 5 2 4 3 3 2 4 2 2 3 3 3 3 2 2 1 5 2 2 3 2 5 1 5 2 2 3 2 83
Resp 28 3 5 3 5 2 1 3 2 2 5 2 5 3 3 5 5 3 5 3 3 3 3 3 1 3 2 5 1 2 91
Resp 29 5 5 4 5 5 2 2 4 3 1 3 5 5 4 3 5 3 4 3 5 3 5 3 3 5 3 5 5 3 111
Resp 30 5 4 2 4 3 3 3 3 3 5 3 4 5 3 2 3 4 4 3 4 3 5 3 3 4 4 1 2 3 98
Resp 31 1 3 1 5 5 1 3 2 1 5 1 1 2 4 3 5 3 2 1 4 2 1 1 1 5 1 3 2 2 71
Resp 32 1 5 3 5 1 1 3 3 3 1 1 5 3 5 1 3 3 3 1 5 3 1 1 1 4 4 2 2 3 77
Resp 33 4 5 2 5 4 1 1 5 3 4 4 5 3 3 3 5 2 5 5 5 3 3 3 3 4 3 2 1 3 99
133
148
i
Resp 34 3 3 3 5 5 1 1 3 5 5 5 3 3 3 5 3 1 3 3 5 3 3 3 3 4 3 3 3 3 96
Resp 35 3 4 3 4 2 2 4 1 2 2 3 5 3 2 4 4 3 2 1 3 2 2 2 1 5 4 1 2 2 78
Resp 36 3 4 3 4 2 2 4 1 2 2 3 5 3 2 4 4 3 2 1 3 2 2 2 1 5 3 1 1 3 77
Resp 37 1 5 2 3 2 1 3 2 2 4 2 5 4 4 4 2 3 4 2 3 1 3 3 3 5 3 2 2 3 83
Resp 38 4 5 3 4 4 1 3 3 3 5 3 5 2 3 3 4 4 5 2 4 4 2 2 3 5 3 3 4 3 99
Resp 39 2 5 2 4 4 1 3 4 3 2 3 5 3 2 3 4 3 4 5 5 3 5 5 3 5 3 3 3 3 100
Resp 40 5 4 1 3 4 3 2 5 4 3 4 4 4 1 4 3 3 3 4 4 2 3 3 2 5 3 3 3 3 95
Resp 41 5 5 3 3 3 4 3 2 3 4 3 5 3 3 4 4 3 4 3 4 3 4 4 3 3 1 1 1 1 92
Resp 42 3 5 3 5 4 3 3 2 3 3 3 5 4 4 5 4 3 4 2 5 3 5 5 2 5 4 5 5 3 110
Resp 43 3 4 4 5 5 1 1 5 2 4 2 5 3 4 4 5 5 4 4 5 4 3 3 4 4 2 3 3 3 104
Resp 44 3 5 3 5 3 1 1 3 3 5 4 5 5 4 5 5 4 5 3 5 4 2 2 3 4 3 3 2 4 104
Resp 45 3 5 3 5 5 1 1 1 3 5 3 4 3 3 2 4 4 4 2 5 4 5 5 3 4 4 4 3 2 100
Resp 46 3 5 3 5 2 1 1 5 3 5 1 5 3 3 3 3 4 3 3 5 3 3 3 3 3 3 5 5 3 97
Resp 47 4 5 4 4 3 1 1 2 4 5 2 5 3 1 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 93
Resp 48 3 5 3 5 3 3 1 2 3 5 3 5 3 4 5 5 4 4 2 5 3 5 4 2 5 1 2 3 4 102
Resp 49 3 5 3 4 4 1 1 3 3 5 3 5 3 2 5 4 5 3 4 5 2 3 3 1 5 5 1 1 2 94
Resp 50 3 5 2 3 2 5 5 2 2 4 3 5 3 1 4 5 4 4 3 3 4 1 2 1 5 5 3 3 5 97
Resp 51 5 5 3 5 5 3 3 4 3 3 4 3 3 3 5 4 5 4 5 5 3 4 3 3 5 3 5 5 4 115
Resp 52 5 5 2 5 4 1 1 4 3 3 3 5 4 3 5 5 5 4 4 5 5 5 4 3 4 3 5 5 2 112
Resp 53 5 5 2 3 2 5 5 2 2 4 3 5 3 1 4 5 4 4 3 3 4 1 2 1 4 2 2 2 2 90
Resp 54 3 4 1 3 5 2 3 2 1 2 1 4 4 3 2 4 5 3 3 5 2 1 1 1 3 1 5 4 2 80
Resp 55 4 5 4 4 3 1 1 2 4 5 3 5 4 3 3 4 4 4 3 5 3 3 4 3 4 3 2 2 3 98
Resp 56 5 4 3 4 5 2 2 3 3 5 4 4 3 4 5 4 3 4 4 4 2 3 3 3 4 3 1 2 3 99
Resp 57 4 5 3 5 5 2 2 3 3 4 3 5 4 3 5 5 2 5 3 5 3 5 5 1 3 1 5 4 3 106
Resp 58 3 5 5 3 3 2 2 2 2 5 2 5 2 2 3 5 5 4 1 5 3 1 1 3 4 1 4 4 3 90
Resp 59 3 3 5 5 3 3 3 5 3 2 1 5 3 4 5 5 3 4 5 5 3 5 3 3 4 4 2 3 1 103
Resp 60 5 3 1 3 3 2 2 3 3 4 2 5 3 1 3 3 3 3 1 4 3 5 5 1 3 3 5 5 2 89
Resp 61 5 5 3 4 2 3 2 5 3 2 2 5 2 3 5 4 3 4 3 5 4 3 2 4 4 3 4 3 3 100
134
149
i
REKAPITULASI DATA PENELITIAN
VARIABEL HASIL BELAJAR IPS TERPADU (Y)
No. Resp Hasil Belajar No. Resp Hasil Belajar
Resp 1 79 Resp 32 68
Resp 2 77 Resp 33 73
Resp 3 76 Resp 34 73
Resp 4 83 Resp 35 70
Resp 5 86 Resp 36 58
Resp 6 86 Resp 37 63
Resp 7 80 Resp 38 68
Resp 8 95 Resp 39 73
Resp 9 80 Resp 40 70
Resp 10 82 Resp 41 83
Resp 11 85 Resp 42 68
Resp 12 83 Resp 43 70
Resp 13 85 Resp 44 68
Resp 14 89 Resp 45 73
Resp 15 88 Resp 46 68
Resp 16 79 Resp 47 68
Resp 17 89 Resp 48 84
Resp 18 83 Resp 49 82
Resp 19 84 Resp 50 85 Resp 20 77 Resp 51 87
Resp 21 75 Resp 52 86
Resp 22 89 Resp 53 67
Resp 23 84 Resp 54 80
Resp 24 68 Resp 55 85
Resp 25 80 Resp 56 70 Resp 26 87 Resp 57 78 Resp 27 68 Resp 58 65
Resp 28 70 Resp 59 78 Resp 29 75 Resp 60 68
Resp 30 70 Resp 61 70
Reap 31 65
135
150
i
Lampiran 6: Distribusi Frekuensi Variable Penelitian
TABEL DISTRIBUSI FREKUENSI
HASIL BELAJAR IPS TERPADU (Y)
No. Kelas Interval
Frekuensi
Fi Fk % 1 58-63 2 2 3.27 2 64-69 12 14 19.67 3 70-75 13 27 21.31 4 76-81 11 38 18.03 5 82-87 18 56 29.5 6 88-93 4 60 6.55 7 94-99 1 61 1.63
Jumlah 61 100 Mean 76,98
Median 78 Minimum 58
Maksimum 95 Standar deviasi 8,219
Mode 68
136
151
i
TABEL DISTRIBUSI FREKUENSI
SKOR VARIABEL MINAT BELAJAR (X1)
Indikator No.Item SL SR KK JR TP
Rerata TCR (%) Fi % Fi % Fi % Fi % Fi %
Perhatian
1 40 65.57 13 21.31 6 9.84 2 3,28 0 0.00 4,49 89,83
2 29 47.54 20 32.79 11 18.03 1 1,64 0 0.00 4,26 85,24
3 45 73.77 12 19.67 3 4.92 1 1,64 0 0.00 4,72 94,42
4 27 44.26 8 13.11 22 36.07 2 3,28 2 3,28 3.92 78.40
5 32 52.46 20 32.79 9 14.75 0 0.00 0 0.00 4.38 87.60
Rerata indikator
4,35 87,09
Kemauan
6 9 14,75 20 32,79 26 42.62 6 9.84 0 0.00 3.52 50.29
7 5 8.20 24 39.34 24 39,34 5 8.20 3 4,92 3.38 48.29
8 2 3,28 1 1,64 3 4.92 10 16.39 45 73.77 1.44 20.57
9 37 60.66 13 21,31 7 11.48 3 4.92 1 1,64 4.34 62.00
10 37 60,66 18 29.51 3 4.92 1 1.64 2 3,28 4.43 63.29
11 44 72.13 9 14,75 4 6.56 2 3.28 2 3,28 4.49 64.14
12 3 4,92 10 16.39 32 52.46 7 11.48 9 14.75 3.15 45.00 Rerata indikator
3,53 50,51
Rasa Senang
13 4 6,56 9 14,75 39 63.93 7 11,48 2 3,28 3.10 62.00
14 29 47.54 13 21,31 13 21,31 5 8,20 1 1,64 4.05 81.00
15 17 27.87 19 31.15 14 22.95 8 13.11 3 4,92 3.64 72.80
16 17 27,87 17 27,87 23 37.70 4 6,56 0 0.00 3.77 75.40
17 15 24.59 19 31.15 21 34.43 5 8,20 1 1,64 3.69 73.80
Rerata indikator
3,65 73,00
Keinginan
18 44 72,13 9 14,75 4 6,56 2 3,28 2 3,28 4.49 89.80
19 24 39.34 15 24,59 13 21,31 5 8,20 4 6,56 3.82 76.40
20 19 31.15 12 19.67 15 24,59 8 13,11 7 11,48 3.46 69.20
21 6 9.84 13 21.31 21 34,43 14 22,95 7 11,48 2.95 59.00
22 21 34,43 19 31,15 12 19,67 6 9,84 3 4,92 3.80 76.00
23 4 6,56 9 14,75 11 18,03 16 26,23 21 34,43 1.77 35.40
24 22 36.07 14 22.95 17 27,87 5 8,20 3 4,92 3.77 75.40
25 11 18.03 26 42.62 18 29.51 4 6,56 2 3,28 3.66 73.20
26 15 24.59 12 19,67 18 29,51 11 18,03 5 8,20 3.66 73.20
27 4 6,56 20 32.79 22 36,07 9 14,75 6 9,84 3.11 62.20 28 11 18,03 15 24,59 16 26.23 11 18,03 8 13,11 3.16 63.20
Rerata indikator
3,42 68,45 Rerata variabel 3,73 69,76
137
152
i
TABEL DISTRIBUSI FREKUENSI
SKOR VARIABEL PERILAKU BELAJAR (X2)
Indikator No.Item SL SR KK JR TP
Rerata TCR (%)
Fi % Fi % Fi % Fi % Fi %
Perilaku dalam
mengikuti pelajaran
1 20 32.79 6 9.84 24 39.34 7 11.48 4 6.56 3.51 70.20
2 39 63.93 14 22.95 8 13.11 0 0.00 0 0.00 4.51 90.20
3 2 3.28 9 14.75 26 42.62 19 31.15 5 8.20 2.74 54.80
4 27 44.26 21 34.43 21 34.43 1 1.64 0 0.00 4.66 93.20
5 13 21.31 16 26.23 22 36.07 8 29.51 2 3.28 3.49 69.80
6 3 4.92 3 4.92 16 26.23 15 24.59 24 39.34 2.11 42.20
7 2 3.28 4 6.56 22 36.07 19 31.15 14 22.95 2.36 47.20
8 9 14.75 8 13.11 23 37.70 15 24.59 6 9.84 2.98 59.60
9 2 3.28 3 4.92 34 55.74 19 31.15 3 4.92 2.70 54.00
Rerata indikator 3.23 64.57
10 20 32.79 18 29.51 10 16.39 9 14.75 4 6.56 3.67 73.40
11 1 1.64 6 9.84 31 50.82 14 22.95 9 14.75 2.61 52.20
12 2 3.28 4 6.56 3 4.92 11 18.03 41 67.21 4.39 87.80
Perilaku dalam
mengerjakan tugas
13 9 14.75 15 24.59 29 47.54 8 13.11 0 0.00 3.41 68.20
14 2 3.28 21 34.43 26 42.62 7 11.48 5 8.20 3.13 62.60
15 22 36.07 14 22.95 16 26.23 7 11.48 2 3.28 3.77 75.40
16 21 34.43 21 34.43 11 18.03 7 11.48 1 1.64 3.89 77.80
17 4 6.56 6 9.84 23 37.70 17 27.87 11 18.03 3.41 68.20
18 10 16.39 32 52.46 12 19.67 7 11.48 0 0.00 3.74 74.80
19 9 14.75 8 13.11 20 32.79 17 27.87 7 11.48 2.92 58.40
Rerata indikator 3.49 69.88
Perilaku menghadapi
ujian
20 36 59.02 14 22.95 8 13.11 2 3.28 1 1.64 4.34 86.80
21 3 4.92 10 16.39 33 54.10 13 21.31 2 3.28 2.98 59.60
22 13 21.31 3 4.92 21 34.43 16 26.23 8 13.11 2.95 59.00
23 8 13.11 7 11.48 23 37.70 16 26.23 7 11.48 2.89 57.80
24 9 14.75 27 44.26 10 16.39 15 24.59 0 0.00 3.49 69.80
25 26 42.62 21 34.43 12 19.67 2 3.28 0 0.00 4.16 83.20
26 8 13.11 9 14.75 25 40.98 11 18.03 8 13.11 2.97 59.40
27 15 24.59 6 9.84 15 24.59 14 22.95 11 18.03 3.00 60.00
28 12 19.67 8 13.11 16 26.23 16 26.23 9 14.75 2.97 59.40 29 3 4.92 5 8.20 28 45.90 21 34.43 4 6.56 2.70 54.00
Rerata indicator 3.24 64.9
Rerata variabel 3.32 66.45
138
153
i
Lampiran 7: Hasil Analisis Data
Pengaruh Minat Belajar (X1) Terhadap Perilaku belajar Siswa (X2)
Regression
Variables Entered/Removedb
Model Variables Entered Variables Removed Method
1 X1a . Enter a. All requested variables entered. b. Dependent Variable: X2
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the
Estimate
1 .590a .348 .337 9.558 a. Predictors: (Constant), X1 b. Dependent Variable: X2
ANOVAb
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 2875.154 1 2875.154 31.473 .000a
Residual 5389.830 59 91.353 Total 8264.984 60
a. Predictors: (Constant), X1 b. Dependent Variable: X2
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 34.108 10.926 3.122 .003
X1 .590 .105 .590 5.610 .000 a. Dependent Variable: X2
139
154
i
Pengaruh Perilaku Belajar (X2) Terhadap Hasil Belajar (Y)
Regression
Variables Entered/Removedb
Model Variables Entered Variables Removed Method
1 X2a . Enter a. All requested variables entered. b. Dependent Variable: Y
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the
Estimate
1 .335a .112 .097 7.808 a. Predictors: (Constant), X2 b. Dependent Variable: Y
ANOVAb
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 455.844 1 455.844 7.477 .008a
Residual 3597.139 59 60.968 Total 4052.984 60
a. Predictors: (Constant), X2 b. Dependent Variable: Y
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 54.669 8.222 6.649 .000
X2 .235 .086 .335 2.734 .008 a. Dependent Variable: Y
140
155
i
Pengaruh Minat Belajar (X1) Dan Perilaku Belajar (X2) Terhadap Hasil Belajar (Y)
Regression Variables Entered/Removedb
Model Variables Entered Variables Removed Method
1 X2, X1a . Enter a. All requested variables entered. b. Dependent Variable: Y
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the
Estimate
1 .336a .113 .082 7.873 a. Predictors: (Constant), X2, X1 b. Dependent Variable: Y
ANOVAb
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 458.155 2 229.078 3.696 .031a Residual 3594.829 58 61.980 Total 4052.984 60
a. Predictors: (Constant), X2, X1 b. Dependent Variable: Y
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 53.691 9.714 5.527 .000
X1 .021 .107 .030 .193 .848
X2 .223 .107 .318 2.076 .042 a. Dependent Variable: Y
141
156
i
Uji Normalitas
NPar Tests One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
X1 X2 Y
N 61 61 61
Normal Parametersa Mean 103.16 95.02 76.98
Std. Deviation 11.725 11.737 8.219
Most Extreme Differences Absolute .120 .108 .147
Positive .104 .076 .147
Negative -.120 -.108 -.112
Kolmogorov-Smirnov Z .938 .844 1.144
Asymp. Sig. (2-tailed) .342 .474 .146
a. Test distribution is Normal.
142
157
i
Uji Homogenitas
Oneway
Test of Homogeneity of Variances
X1 Levene Statistic df1 df2 Sig.
4.732 16 28 .000
ANOVA
X1 Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Between Groups 6370.111 32 199.066 2.968 .002 Within Groups 1878.250 28 67.080 Total 8248.361 60 Oneway
Test of Homogeneity of Variances
X2 Levene Statistic df1 df2 Sig.
1.848 15 39 .062
ANOVA
X2 Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Between Groups 4408.428 21 209.925 2.123 .021 Within Groups 3856.556 39 98.886 Total 8264.984 60 Oneway
Test of Homogeneity of Variances
X1 Levene Statistic df1 df2 Sig.
1.959 15 39 .047
ANOVA
X1 Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Between Groups 3970.277 21 189.061 1.724 .070
143
158
i
Within Groups 4278.083 39 109.694 Total 8248.361 60
Table frekuensi minat belajar (X1)
Frequencies
Statistics X1
N Valid 61
Missing 0
Mean 103.16 Std. Error of Mean 1.501 Median 106.00 Mode 106a Std. Deviation 11.725 Variance 137.473 Range 50 Minimum 70 Maximum 120 Sum 6293 a. Multiple modes exist. The smallest value is shown X1 Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid 70 1 1.6 1.6 1.6
74 1 1.6 1.6 3.3 75 1 1.6 1.6 4.9 80 1 1.6 1.6 6.6 82 1 1.6 1.6 8.2 83 1 1.6 1.6 9.8 85 1 1.6 1.6 11.5 89 1 1.6 1.6 13.1 90 2 3.3 3.3 16.4 93 1 1.6 1.6 18.0 94 1 1.6 1.6 19.7 95 1 1.6 1.6 21.3
144
159
i
96 1 1.6 1.6 23.0 98 1 1.6 1.6 24.6 99 2 3.3 3.3 27.9 100 3 4.9 4.9 32.8 101 2 3.3 3.3 36.1 102 2 3.3 3.3 39.3 103 2 3.3 3.3 42.6 104 3 4.9 4.9 47.5 106 4 6.6 6.6 54.1 108 2 3.3 3.3 57.4 109 3 4.9 4.9 62.3 110 4 6.6 6.6 68.9 111 4 6.6 6.6 75.4 112 3 4.9 4.9 80.3 113 1 1.6 1.6 82.0 114 2 3.3 3.3 85.2 115 3 4.9 4.9 90.2 116 4 6.6 6.6 96.7 120 2 3.3 3.3 100.0 Total 61 100.0 100.0
Minat Belajar (X1) Frequency Table
X1.1
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent Valid 2 2 3.3 3.3 3.3
3 6 9.8 9.8 13.1 4 13 21.3 21.3 34.4 5 40 65.6 65.6 100.0 Total 61 100.0 100.0
X1.2
145
160
i
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid 2 1 1.6 1.6 1.6 3 11 18.0 18.0 19.7 4 20 32.8 32.8 52.5 5 29 47.5 47.5 100.0 Total 61 100.0 100.0
X1.3
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent Valid 2 1 1.6 1.6 1.6
3 3 4.9 4.9 6.6 4 12 19.7 19.7 26.2 5 45 73.8 73.8 100.0 Total 61 100.0 100.0
X1.4
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid 1 2 3.3 3.3 3.3 2 2 3.3 3.3 6.6 3 22 36.1 36.1 42.6 4 8 13.1 13.1 55.7 5 27 44.3 44.3 100.0 Total 61 100.0 100.0
X1.5
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid 3 9 14.8 14.8 14.8 4 20 32.8 32.8 47.5 5 32 52.5 52.5 100.0 Total 61 100.0 100.0
146
161
i
X1.6
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent Valid 2 6 9.8 9.8 9.8
3 26 42.6 42.6 52.5 4 20 32.8 32.8 85.2 5 9 14.8 14.8 100.0 Total 61 100.0 100.0
X1.7
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid 1 3 4.9 4.9 4.9 2 5 8.2 8.2 13.1 3 24 39.3 39.3 52.5 4 24 39.3 39.3 91.8 5 5 8.2 8.2 100.0 Total 61 100.0 100.0
X1.8
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid 1 45 73.8 73.8 73.8 2 10 16.4 16.4 90.2 3 3 4.9 4.9 95.1 4 1 1.6 1.6 96.7 5 2 3.3 3.3 100.0 Total 61 100.0 100.0
X1.9
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid 1 1 1.6 1.6 1.6 2 3 4.9 4.9 6.6 3 7 11.5 11.5 18.0
147
162
i
4 13 21.3 21.3 39.3 5 37 60.7 60.7 100.0 Total 61 100.0 100.0
X1.10
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid 1 2 3.3 3.3 3.3 2 1 1.6 1.6 4.9 3 3 4.9 4.9 9.8 4 18 29.5 29.5 39.3 5 37 60.7 60.7 100.0 Total 61 100.0 100.0
X1.12
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid 1 3 4.9 4.9 4.9 2 10 16.4 16.4 21.3 3 32 52.5 52.5 73.8 4 7 11.5 11.5 85.2 5 9 14.8 14.8 100.0 Total 61 100.0 100.0
X1.13
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid 1 2 3.3 3.3 3.3 2 7 11.5 11.5 14.8 3 39 63.9 63.9 78.7 4 9 14.8 14.8 93.4 5 4 6.6 6.6 100.0 Total 61 100.0 100.0
148
163
i
X1.14
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent Valid 1 1 1.6 1.6 1.6
2 5 8.2 8.2 9.8 3 13 21.3 21.3 31.1 4 13 21.3 21.3 52.5 5 29 47.5 47.5 100.0 Total 61 100.0 100.0
X1.15
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid 1 3 4.9 4.9 4.9 2 8 13.1 13.1 18.0 3 14 23.0 23.0 41.0 4 19 31.1 31.1 72.1 5 17 27.9 27.9 100.0 Total 61 100.0 100.0
X1.16
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid 2 4 6.6 6.6 6.6 3 23 37.7 37.7 44.3 4 17 27.9 27.9 72.1 5 17 27.9 27.9 100.0 Total 61 100.0 100.0
X1.17
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid 1 1 1.6 1.6 1.6 2 5 8.2 8.2 9.8 3 21 34.4 34.4 44.3
149
164
i
4 19 31.1 31.1 75.4 5 15 24.6 24.6 100.0 Total 61 100.0 100.0
X1.18
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid 1 2 3.3 3.3 3.3 2 2 3.3 3.3 6.6 3 4 6.6 6.6 13.1 4 9 14.8 14.8 27.9 5 44 72.1 72.1 100.0 Total 61 100.0 100.0
X1.19
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid 1 4 6.6 6.6 6.6 2 5 8.2 8.2 14.8 3 13 21.3 21.3 36.1 4 15 24.6 24.6 60.7 5 24 39.3 39.3 100.0 Total 61 100.0 100.0
X1.20
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid 1 7 11.5 11.5 11.5 2 8 13.1 13.1 24.6 3 15 24.6 24.6 49.2 4 12 19.7 19.7 68.9 5 19 31.1 31.1 100.0 Total 61 100.0 100.0
150
165
i
X1.21
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent Valid 1 7 11.5 11.5 11.5
2 14 23.0 23.0 34.4 3 21 34.4 34.4 68.9 4 13 21.3 21.3 90.2 5 6 9.8 9.8 100.0 Total 61 100.0 100.0
X1.22
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid 1 3 4.9 4.9 4.9 2 6 9.8 9.8 14.8 3 12 19.7 19.7 34.4 4 19 31.1 31.1 65.6 5 21 34.4 34.4 100.0 Total 61 100.0 100.0
X1.23
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid 1 4 6.6 6.6 6.6 2 9 14.8 14.8 21.3 3 11 18.0 18.0 39.3 4 16 26.2 26.2 65.6 5 21 34.4 34.4 100.0 Total 61 100.0 100.0
151
166
i
X1.24
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent Valid 1 3 4.9 4.9 4.9
2 5 8.2 8.2 13.1 3 17 27.9 27.9 41.0 4 14 23.0 23.0 63.9 5 22 36.1 36.1 100.0 Total 61 100.0 100.0
X1.25
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid 1 2 3.3 3.3 3.3 2 4 6.6 6.6 9.8 3 18 29.5 29.5 39.3 4 26 42.6 42.6 82.0 5 11 18.0 18.0 100.0 Total 61 100.0 100.0
X1.26
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid 1 5 8.2 8.2 8.2 2 11 18.0 18.0 26.2 3 18 29.5 29.5 55.7 4 12 19.7 19.7 75.4 5 15 24.6 24.6 100.0 Total 61 100.0 100.0
152
167
i
X1.27
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent Valid 1 6 9.8 9.8 9.8
2 9 14.8 14.8 24.6 3 22 36.1 36.1 60.7 4 20 32.8 32.8 93.4 5 4 6.6 6.6 100.0 Total 61 100.0 100.0
X1.28
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid 1 8 13.1 13.1 13.1 2 11 18.0 18.0 31.1 3 16 26.2 26.2 57.4 4 15 24.6 24.6 82.0 5 11 18.0 18.0 100.0 Total 61 100.0 100.0
153
168
i
Table Frekuensi Perilaku Belajar (X2)
Frequencies Statistics
X2 N Valid 61
Missing 0 Mean 95.02 Std. Error of Mean 1.503 Median 97.00 Mode 97a Std. Deviation 11.737 Variance 137.750 Range 61 Minimum 68 Maximum 129 Sum 5796 a. Multiple modes exist. The smallest value is shown
X2 Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid 68 1 1.6 1.6 1.6
71 1 1.6 1.6 3.3 75 2 3.3 3.3 6.6 77 2 3.3 3.3 9.8 78 1 1.6 1.6 11.5 80 2 3.3 3.3 14.8 83 3 4.9 4.9 19.7 85 2 3.3 3.3 23.0 87 1 1.6 1.6 24.6 88 1 1.6 1.6 26.2 89 1 1.6 1.6 27.9 90 3 4.9 4.9 32.8 91 2 3.3 3.3 36.1 92 1 1.6 1.6 37.7 93 2 3.3 3.3 41.0
154
169
i
94 1 1.6 1.6 42.6 95 1 1.6 1.6 44.3 96 1 1.6 1.6 45.9 97 4 6.6 6.6 52.5 98 4 6.6 6.6 59.0 99 3 4.9 4.9 63.9 100 3 4.9 4.9 68.9 102 3 4.9 4.9 73.8 103 2 3.3 3.3 77.0 104 4 6.6 6.6 83.6 105 2 3.3 3.3 86.9 106 2 3.3 3.3 90.2 110 1 1.6 1.6 91.8 111 1 1.6 1.6 93.4 112 1 1.6 1.6 95.1 113 1 1.6 1.6 96.7 115 1 1.6 1.6 98.4 129 1 1.6 1.6 100.0 Total 61 100.0 100.0
Perilaku Belajar (X2) Frequency Table
X2.1
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 1 4 6.6 6.6 6.6
2 7 11.5 11.5 18.0
3 24 39.3 39.3 57.4
4 6 9.8 9.8 67.2
5 20 32.8 32.8 100.0
Total 61 100.0 100.0
X2.2
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 3 8 13.1 13.1 13.1
4 14 23.0 23.0 36.1
155
170
i
5 39 63.9 63.9 100.0
Total 61 100.0 100.0
X2.3
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 1 5 8.2 8.2 8.2
2 19 31.1 31.1 39.3
3 26 42.6 42.6 82.0
4 9 14.8 14.8 96.7
5 2 3.3 3.3 100.0
Total 61 100.0 100.0
X2.4
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 2 1 1.6 1.6 1.6
3 12 19.7 19.7 21.3
4 21 34.4 34.4 55.7
5 27 44.3 44.3 100.0
Total 61 100.0 100.0
X2.5
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 1 2 3.3 3.3 3.3
2 8 13.1 13.1 16.4
3 22 36.1 36.1 52.5
4 16 26.2 26.2 78.7
5 13 21.3 21.3 100.0
Total 61 100.0 100.0
X2.6
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 1 24 39.3 39.3 39.3
2 15 24.6 24.6 63.9
3 16 26.2 26.2 90.2
4 3 4.9 4.9 95.1
5 3 4.9 4.9 100.0
156
171
i
X2.6
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 1 24 39.3 39.3 39.3
2 15 24.6 24.6 63.9
3 16 26.2 26.2 90.2
4 3 4.9 4.9 95.1
5 3 4.9 4.9 100.0
Total 61 100.0 100.0
X2.7
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 1 14 23.0 23.0 23.0
2 19 31.1 31.1 54.1
3 22 36.1 36.1 90.2
4 4 6.6 6.6 96.7
5 2 3.3 3.3 100.0
Total 61 100.0 100.0
X2.8
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 1 6 9.8 9.8 9.8
2 15 24.6 24.6 34.4
3 23 37.7 37.7 72.1
4 8 13.1 13.1 85.2
5 9 14.8 14.8 100.0
Total 61 100.0 100.0
X2.9
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 1 3 4.9 4.9 4.9
2 19 31.1 31.1 36.1
3 34 55.7 55.7 91.8
4 3 4.9 4.9 96.7 5 2 3.3 3.3 100.0
Total 61 100.0 100.0
157
172
i
X2.10
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 1 4 6.6 6.6 6.6
2 9 14.8 14.8 21.3
3 10 16.4 16.4 37.7
4 18 29.5 29.5 67.2
5 20 32.8 32.8 100.0
Total 61 100.0 100.0
X2.11
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 1 9 14.8 14.8 14.8
2 14 23.0 23.0 37.7
3 31 50.8 50.8 88.5
4 6 9.8 9.8 98.4
5 1 1.6 1.6 100.0
Total 61 100.0 100.0
X2.12
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 1 2 3.3 3.3 3.3
2 4 6.6 6.6 9.8
3 3 4.9 4.9 14.8
4 11 18.0 18.0 32.8
5 41 67.2 67.2 100.0
Total 61 100.0 100.0
X2.13
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 2 8 13.1 13.1 13.1
3 29 47.5 47.5 60.7
4 15 24.6 24.6 85.2
5 9 14.8 14.8 100.0 Total 61 100.0 100.0
158
173
i
X2.14
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 1 5 8.2 8.2 8.2
2 7 11.5 11.5 19.7
3 26 42.6 42.6 62.3
4 21 34.4 34.4 96.7
5 2 3.3 3.3 100.0
Total 61 100.0 100.0
X2.15
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 1 2 3.3 3.3 3.3
2 7 11.5 11.5 14.8
3 16 26.2 26.2 41.0
4 14 23.0 23.0 63.9
5 22 36.1 36.1 100.0
Total 61 100.0 100.0
X2.16
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 1 1 1.6 1.6 1.6
2 7 11.5 11.5 13.1
3 11 18.0 18.0 31.1
4 21 34.4 34.4 65.6
5 21 34.4 34.4 100.0
Total 61 100.0 100.0
X2.17
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 1 4 6.6 6.6 6.6
2 6 9.8 9.8 16.4
3 23 37.7 37.7 54.1
4 17 27.9 27.9 82.0 5 11 18.0 18.0 100.0
Total 61 100.0 100.0
159
174
i
X2.18
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 2 7 11.5 11.5 11.5
3 12 19.7 19.7 31.1
4 32 52.5 52.5 83.6
5 10 16.4 16.4 100.0
Total 61 100.0 100.0
X2.19
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 1 7 11.5 11.5 11.5
2 17 27.9 27.9 39.3
3 20 32.8 32.8 72.1
4 8 13.1 13.1 85.2
5 9 14.8 14.8 100.0
Total 61 100.0 100.0
X2.20
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 1 1 1.6 1.6 1.6
2 2 3.3 3.3 4.9
3 8 13.1 13.1 18.0
4 14 23.0 23.0 41.0
5 36 59.0 59.0 100.0
Total 61 100.0 100.0
X2.21
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 1 2 3.3 3.3 3.3
2 13 21.3 21.3 24.6
3 33 54.1 54.1 78.7
4 10 16.4 16.4 95.1
5 3 4.9 4.9 100.0 Total 61 100.0 100.0
160
175
i
X2.22
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 1 8 13.1 13.1 13.1
2 16 26.2 26.2 39.3
3 21 34.4 34.4 73.8
4 3 4.9 4.9 78.7
5 13 21.3 21.3 100.0
Total 61 100.0 100.0
X2.23
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 1 7 11.5 11.5 11.5
2 16 26.2 26.2 37.7
3 23 37.7 37.7 75.4
4 7 11.5 11.5 86.9
5 8 13.1 13.1 100.0
Total 61 100.0 100.0
X2.24
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 1 15 24.6 24.6 24.6
2 10 16.4 16.4 41.0
3 27 44.3 44.3 85.2
4 9 14.8 14.8 100.0
Total 61 100.0 100.0
X2.25
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 2 2 3.3 3.3 3.3
3 12 19.7 19.7 23.0
4 21 34.4 34.4 57.4
5 26 42.6 42.6 100.0
Total 61 100.0 100.0
161
176
i
X2.26
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 1 8 13.1 13.1 13.1
2 11 18.0 18.0 31.1
3 25 41.0 41.0 72.1
4 9 14.8 14.8 86.9
5 8 13.1 13.1 100.0
Total 61 100.0 100.0
X2.27
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 1 11 18.0 18.0 18.0
2 14 23.0 23.0 41.0
3 15 24.6 24.6 65.6
4 6 9.8 9.8 75.4
5 15 24.6 24.6 100.0
Total 61 100.0 100.0
X2.28
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 1 9 14.8 14.8 14.8
2 16 26.2 26.2 41.0
3 16 26.2 26.2 67.2
4 8 13.1 13.1 80.3
5 12 19.7 19.7 100.0
Total 61 100.0 100.0
X2.29
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 1 4 6.6 6.6 6.6
2 21 34.4 34.4 41.0
3 28 45.9 45.9 86.9
4 5 8.2 8.2 95.1 5 3 4.9 4.9 100.0
Total 61 100.0 100.0
162
177
i
Table Frekuensi Hasil Belajar IPS Terpadu (Y)
Frequencies
Statistics Y N Valid 61
Missing 0 Mean 76.98 Std. Error of Mean 1.052 Median 78.00 Mode 68 Std. Deviation 8.219 Variance 67.550 Range 37 Minimum 58 Maximum 95 Sum 4696
Y Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid 58 1 1.6 1.6 1.6
63 1 1.6 1.6 3.3 65 2 3.3 3.3 6.6 67 1 1.6 1.6 8.2 68 9 14.8 14.8 23.0 70 7 11.5 11.5 34.4 73 4 6.6 6.6 41.0 75 2 3.3 3.3 44.3 76 1 1.6 1.6 45.9 77 2 3.3 3.3 49.2 78 2 3.3 3.3 52.5 79 2 3.3 3.3 55.7 80 4 6.6 6.6 62.3 82 2 3.3 3.3 65.6 83 4 6.6 6.6 72.1
163
178
i
84 3 4.9 4.9 77.0 85 4 6.6 6.6 83.6 86 3 4.9 4.9 88.5 87 2 3.3 3.3 91.8 88 1 1.6 1.6 93.4 89 3 4.9 4.9 98.4 95 1 1.6 1.6 100.0 Total 61 100.0 100.0
164
179
i
180
i
181
i
182
i