pengaruh kreativitas dan minat belajar terhadap …/pengaruh...jurusan/program studi :...
TRANSCRIPT
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
PENGARUH KREATIVITAS DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS X
SMA NEGERI 1 JUMAPOLO TAHUN AJARAN 2012
SKRIPSI
Oleh : WARSONO
K7407213
BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN TATA NIAGA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA 2012
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ii
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Saya yang bertanda tangan dibawah ini
Nama : Warsono
Nim : K7407213
Jurusan/Program Studi : PIPS/Pendidikan Tata Niaga
Menyatakan bahwa skripsi yang berjudul
BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS X SMA
ini benar-benar hasil karya saya
sendiri. Selain itu, sunber informasi yang dikutip dari penulis lain telah disebutkan dalam teks
dan dicantumkan dalam daftar pustaka.
Apabila pada kemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan skripsi ini hasil jiplakan, saya
bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya.
Surakarta, Desember 2012 Yang membuat pernyataan Warsono K7407213
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iii
PENGARUH KREATIVITAS DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS X
SMA NEGERI 1 JUMAPOLO TAHUN AJARAN 2012
Oleh :
WARSONO
K7407213
SKRIPSI Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar
Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi BKK Pendidikan Tata Niaga
Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial
BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN TATA NIAGA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA 2012
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iv
PERSETUJUAN
Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan di hadapan Tim Penguji Skripsi
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Surakarta, Desember 2012
Pembimbing I
Drs. Sunarto. MM
NIP. 19540806 198003 1 002
Pembimbing II
Leny Noviani, S.Pd M.Si NIP. 197900311 200501 2 001
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
v
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vi
ABSTRAK
Warsono. K7407213. Pengaruh Kreativitas dan Minat Belajar terhadap Prestasi Belajar Ekonomi Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Jumapolo Tahun Ajaran 2011/2012. Skripsi. Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Sebelas Maret, Desember 2012.
Tujuan penelitian ini adalah untuk: (1) Mengetahui ada tidaknya pengaruh yang
signifikan antara aspek-aspek kreatifitas dan minat belajar terhadap prestasi belajar
ekonomisiswa kelas X SMA Negeri 1 Jumapolo Tahun Ajaran 2011/2012 secara simultan.
(2) Mengetahui ada tidaknya pengaruh yang signifikan antara aspek-aspek kreatifitas
terhadap prestasi belajar ekonomi siswa kelas X SMA Negeri 1 Jumapolo Tahun Ajaran
2011/2012 secara parsial. (3) Mengetahui ada tidaknya pengaruh yang signifikan antara
aspek-aspek minat belajar terhadap prestasi belajar ekonomi siswa kelas X SMA Negeri 1
Jumapolo Tahun Ajaran 2011/2012 secara parsial.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif
kuantitatif. Populasinya seluruh kelas sepuluh SMA Negeri Jumapolo yaitu 307. Sampelnya
sebanyak 75 yang didapat dari rumus Slovin. Teknik sampling yang di gunakan dalam
penelitian ini adalah quota proporsional random sampling dengan undian. Teknik
pengumpulan data yang di gunakan adalah angket, dan alat analisis data yang digunakan
adalah teknik analisis regresi ganda.
Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: (1) Terdapat pengaruh yang signifikan
positif antara variabel kreativitas dan minat belajar siswa secara simultan terhadap prestasi
belajar ekonomi siswa kelas X SMA Negeri 1 Jumapolo. (2) Terdapat pengaruh yang
signifikan positif antara variabel kreativitas siswa secara parsial terhadap prestasi belajar
ekonomi siswa kelas X SMA Negeri 1 Jumapolo. (3) Terdapat pengaruh yang signifikan
positif antara variabel minat belajar siswa secara parsial terhadap prestasi belajar ekonomi
siswa kelas X SMA Negeri 1 Jumapolo.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vii
ABSTRACT
Warsono. K7407213. Influence of Creativity and Interest in Learning on Economics Student Achievement at Grade X SMA Negeri 1 Jumapolo in Academic Year 2011/2012. Thesis. Surakarta: Teacher Training and Education Faculty. Sebelas Maret University, December 2012.
The purposes of this study are to: (1) to determine significant effect between aspects
of creativity and interest in learning to the student achievement of economics grade X SMA
Negeri 1 Jumapolo in Academic Year 2011/2012, (2) to determine significant effect between
aspects of creativity to the student achievement of economics grade X SMA Negeri 1
Jumapolo in Academic Year 2011/2012, (3) to determine significant effect between interest
in learning to the student achievement of economics grade X SMA Negeri 1 Jumapolo in
Academic Year 2011/2012.
The research method used descriptive quantitative research methods. The population
around the ten grade SMA jumapolo 307. Sample as many as 75 were obtained from the
formula Slovin. Sampling technique in this study with proportional quota random sampling
to draw. The data collection technique used a questionnaire, and data analysis tool used is
multiple regression analysis techniques.
Based on the results of this study can be concluded that: (1) There are a significant
positive effect between the variables of creativity and interest in learning on students'
learning achievement economics grade X SMA Negeri 1 Jumapolo, (2) There are a
significant positive effect between the variables of creativity on students' learning
achievement economics grade X SMA Negeri 1 Jumapolo, (3) There is a significant positive
effect between interest in learning on students' learning achievement economics grade X
SMA Negeri 1 Jumapolo.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
viii
MOTTO
Tetaplah berusaha semaksimal mungkin ketika mendapatkan suatu masalah,
karena selain akan menjadi orang yang kuat dan sabar
oleh Alloh kita akan diangkat derajatnya.
(Penulis)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ix
PERSEMBAHAN
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
x
KATA PENGANTAR
Puji syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, pencipta semesta
alam beserta seluruh isinya atas segala limpahan rahmat, berkah serta hidayah-Nya, sehingga
skripsi yang telah disusun dengan penuh kesabaran dan keteguhan hati ini dapat
terselesaikan.
Penulis menyadari sepenuhnya, bahwa dalam penulisan skripsi banyak mendapatkan
bantuan, dorongan, motivasi serta doa dari berbagai pihak baik secara langsung maupun tidak
langsung., untuk itu atas segala bentuk bantuan tersebut, disampaikan terimakasih kepada
yang terhormat :
1. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta, yang telah memberikan ijin untuk penyusunan skripsi ini.
2. Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta, yang telah memberikan ijin untuk penyusunan skripsi ini.
3. Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta, yang telah menyetujui penyusunan skripsi ini.
4. Ketua Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Tata Niaga Program Studi Pendidikan Ekonomi Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta telah memberikan ijin untuk penyusunan skripsi ini.
5. Drs. Sunarto M.M selaku Pembimbing I, yang dengan sabar memberikan pengarahan serta bimbingan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.
6. Leny Noviani, S.Pd M.Si selaku Pembimbing II yang dengan sabar telah memberikan pengarahan dan bimbingan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.
7. Segenap dosen dan karyawan di lingkungan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta khususnya program Pendidikan Ekonomi BKK Pendidikan Tata Niaga yang telah mendidik dan memberikan bekal ilmu pengetahuan selamaini.
8. Bapak Drs. Sardiyo, M.Pd selaku kepala sekolah SMA Negeri Jumapolo yang telah memberikan ijin kepada penulis untuk mengadakan penelitian.
9. Bapak Hartanto S.Pd guru ekonomi kelas sepuluh yang telah membantu proses terlaksananya penelitian.
10. Seluruh siswa siswi SMA Negeri Jumapolo yang menjadi responden dalam penelitian ini, yang telah memberikan informasinya kepada penulis dengan menjawab kuesioner yang diberikan.
11. Teman-teman seperjuangan PTN 2007, sahabat-sahabatku atas motivasi dan dorongannya.
12. Semua pihak yang telah memberikan bantuan, motivasi dan pengarahan yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Semoga amal kebaikan semua pihak tersebut mendapatkan imbalan dari Allah SWT.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xi
Penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun guna mencapai penulisan
yang lebih baik. Akhirnya penulis berharap skripsi ini dapat berguna bagi semua pihak.
Amin.
Surakarta, Desember 2012
Penulis
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ...........................................................................................................i
HALAMAN PERNYATAAN.............................................................................................ii
HALAMAN PENGAJUAN................................................................................................iii
HALAMAN PERSETUJUAN............................................................................................iv
HALAMAN PENGESAHAN.............................................................................................v
HALAMAN ABSTRAK ....................................................................................................vi
HALAMAN MOTTO .......................................................................................................viii
HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................................ix
KATA PENGANTAR........................................................................................................x
DAFTAR ISI ......................................................................................................................xi
DAFTAR TABEL...............................................................................................................xii
DAFTAR GAMBAR .........................................................................................................xiii
DAFTAR LAMPIRAN .....................................................................................................xiv
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah ..........................................................................................1 B. Perumusan Masalah ...............................................................................................4 C. Tujuan Penelitian ....................................................................................................5 D. Manfaat Penenlitian ................................................................................................6
BAB II KAJIAN PUSTAKA ...........................................................................................7
A. Kajian Teori dan Hasil Penelitian yang Relevan ...................................................7 1. Kajian Teori Tentang Belajar............................................................................7 2. Kajian Teori tentang Kreativitas......................................................................16 3. Kajian Teori Tentang Minat............................................................................20 4. Penelitian yang Relevan ..................................................................................22
B. Kerangka Berpikir .................................................................................................23 C. Hipotesis Penelitian................................................................................................26
BAB III METODE PENELITIAN ...............................................................................28
A. Tempat dan Waktu Penelitian.................................................................................28 B. Populasi dan Sampel.............................................................................................28 C. Teknik Pengambilan Sampel ................................................................................30 D. Teknik Pengumpulan Data ...................................................................................33 E. Validasi Instrumen Penelitian...............................................................................35 F. Teknik Analisis Data ...........................................................................................36
BAB IV HASIL PENELITIAN
A. B. Uji Persyaratan Analisis.......................................................................................42 C. Pengujian Hipotesis..............................................................................................45
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xiii
D. Pembahasan Hasil Analisis Data..........................................................................49 BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN .....................................................52
A. Simpulan .............................................................................................................52 B. Implikasi .............................................................................................................53 C. Saran ...................................................................................................................54
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................55
LAMPIRAN .................................................................................................................56
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel
Tabel 1
Tabel 2
Tabel 3
Tabel 4
Tabel 5
Tabel 6
Tabel 7
Tabel 8
Tabel 9
Tabel 10
Tabel 11
Tabel 12
Tabel Nilai Rata-rata rapot ekonomi semester gasal SMA
Tabel Jumlah Siswa Tiap Kelas Tahun Ajaran 1011/2012
Tabel Perhitungan Proposional Sampel dari Perwakilan
Tabel Skor PenilaianAngket.....................................................
Tabel Deskripsi Data Statistik ................................................................
Tabel Uji Multikolinearitas ................................................................
Tabel Uji Autokorelasi ................................................................
Tabel Koefisien Regresi ................................................................
Tabel Anova ................................................................................................
Tabel Coefficients .......................................................................................
Tabel Koefisien Determinasi ................................................................
Tabel Matrik Kuesioner..........................................................
3
29
32
33
41
44
45
45
47
48
48
58
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xv
DAFTAR GAMBAR
Gambar Gambar 1
Kerangka Berpikir .....................................................................................
24
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan memegang peranan penting untuk menjamin kelangsungan
hidup suatu negara dan bangsa, karena pendidikan merupakan wahana untuk
meningkatkan dan mengembangkan kualitas sumber daya manusia. Menurut
Sardiman A.M (2007) Pendidikan dapat diartikan sebagai bantuan dari orang
dewasa (pendidik) kepada orang yang belum dewasa agar mencapai kedewasaan.
Bantuan yang diberikan oleh pendidik berupa bimbingan belajar sehingga dapat
menunjang perkembangan siswa melalui proses belajar mengajar yang
memerlukan interaksi antara guru dengan siswa dan antara siswa dengan siswa.
Guru dalam interaksi tersebut berfungsi sebagai pengajar sedangkan siswa
berperan sebagai pelajar, keterpaduan kedua fungsi tersebut mengacu pada tujuan
pembelajaran.
Salah satu indikator tercapainya tujuan pembelajaran dapat diketahui
melalui tingi rendahnya prestasi yang diraih oleh siswa. Menurut Syaiful Bahri
Djamarah (2002) mengemukakan bahwa prestasi belajar adalah hasil yang
diperoleh berupa kesan-kesan yang mengakibatkan perubahan dalam diri individu
sebagai hasil aktivitas dalam belajar. Prestasi yang menjadi harapan bagi semua
pihak khususnya berguna bagi siswa-siswi itu sendiri. Siswa-siswi yang memiliki
prestasi yang tinggi akan mudah dalam meraih kesuksesan.
Banyak faktor pendorong untuk meraih prestasi secara optimal, salah satu
diantaranya adalah kreativitas. Menurut Munandar (2002:25)
Kemampuan umum untuk menciptakan sesuatu yang baru, sebagai kemampuan
untuk memberikan gagasan-gagasan baru yang dapat diterapkan dalam
pemecahan masalah, atau sebagai kemampuan untuk melihat hubungan-hubungan
baru antara unsur-unsur yang sudah ada sebelumnya Gambaran yang sama
tampak dalam bidang pendidikan penekanan hanya hafalan. Proses pemikiran
tinggi termasuk berfikir kreatif jarang dilatih hal ini tidak hanya terjadi di
Indonesia akan tetapi juga di negara-negara lain. Sehingga kreativitas sangat perlu
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
2
2
dilakukan pada peserta didik. Apabila seseorang memiliki kreativitas yang tinggi,
maka disekolah akan merasa mudah dalam mengatasi permasalahan yang tentunya
sangat banyak. Dari kreativitaslah peserta didik juga tidak akan salah dalam
mengambil keputusan yang dikarenakan banyaknya persoalan yang dihadapinya.
Kreativitas akan membuat siswa mampu belajar sendiri tanpa disuruh oleh pihak
luar, sehingga siswa diharapkan dapat memanfaatkan waktu disekolah dan di
rumah, serta dapat menggunakan keseluruhan sumber belajar. Kreativitas belajar
menekankan pada aktivitas belajar yang dapat mengeksplor atau mengeluarkan
idenya sendiri sehingga mampu mencapai prestasi yang tinggi.
Siswa sebagai pelaku kegiatan belajar merupakan faktor penentu
keberhasilan proses belajar mengajar, sehingga siswa diharapkan memiliki
kesadaran dan minat belajar yang berasal dari dalam diri dan bukan semata-mata
tekanan dari guru atau pihak lain, dengan kata lain siswa diharapkan memiliki
minat belajar yang tinggi dalam belajar. Menurut Slame
adalah kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa
Kegiatan yang diminati siswa, diperhatikan terus-menerus yang disertai
rasa senang dan diperoleh rasa kepuasan. Lebih lanjut dijelaskan minat adalah
suatu rasa suka dan ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang
menyuruh Aspek psikologi minat seseorang yang menampakkan diri dalam
beberapa gejala, seperti kemauan atau keinginan, perasaan suka untuk
melakukan proses perubahan tingkah laku melalui berbagai kegiatan yang
meliputi mencari pengetahuan dan pengalaman, minat belajar itu adalah
perhatian, rasa suka, ketertarikan seseorang (siswa) terhadap belajar yang
ditunjukkan melalui keantusiasan, partisipasi dan keaktifan dalam belajar.
Rendahnya minat belajar siswa dapat disebabkan oleh faktor intrinsik
berupa kebutuhan dan faktor ekstrinsik yang berasal dari lingkungan atau guru.
Siswa yang membutuhkan atau menginginkan sesuatu yang di pelajari akan
memiliki minat belajar yang tinggi dan berlaku sebaliknya. Penyajian kegiatan
pembelajaran yang kurang bervariasi baik pada pendekatan, model maupun media
pembelajaran dapat menimbulkan kejenuhan siswa terhadap materi dan kegiatan
pembelajaran yang pada akhirnya menimbulkan kesan pada diri siswa bahwa mata
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
3
3
pelajaran tersebut tidak menarik.Sikap malas dan tidak tertarik dapat berakibat
pada rendahnya pemahaman siswa terhadap materi pelajaran tersebut.
Berdasarkan sumber data yang diperoleh, peneliti menilai bahwa prestasi
belajar mata pelajaran ekonomi siswa SMA Negeri Jumapolo masih rendah, hal
ini dilihat dari nilai rata-rata tiap kelas. Berikut tabel nilai rata-rata nilai rapot tiap
kelas mata pelajaran ekonomi siswa-siswi SMA Negeri Jumapolo tahun pelajaran
2011/2012.
Tabel 1. Prosentase nilai ekonomi siswa yang masih dibawah standar keberhasilan semester gasal SMA Negeri Jumapolo Karanganyar Tahun Ajaran 2011/2012
Sumber : Data skunder yang di olah oleh peneliti.
Dari data di atas rata-rata siswa yang mempunyai nilai di bawah kriteria
keberhasilan minimal adalah 4,05%, untuk mengatasi hal tersebut salah satu
upaya adalah meningkatkan kreativitas dan minat belajar siswa.
Oleh karena itu peneliti mengajukan Pengaruh Kreativitas dan
Minat Belajar terhadap Prestasi Belajar Ekonomi Siswa Kelas X SMA
Negeri 1 Jumapolo Tahun Ajaran 2011/2012 .
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Kelas
XICT
X1
X2
X3
X4
X5
X6
X7
X8
Prosentase (%)
3,72%
4,44%
2,81%
4,82%
7,44%
4,06%
3,75%
2,20%
3,21%
Jumlah Rata-rata 4,05%
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
4
4
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah dan batasan masalah dalam judul
penelitian ini maka masalah dapat dirumuskan sebagai berikut :
1. Adakah pengaruh yang signifikan antara kreatifitas dan minat belajar secara
simultan terhadap prestasi belajar ekonomi siswa kelas X SMA Negeri 1
Jumapolo Tahun Ajaran 2011/2012 ?
2. Adakah pengaruh yang signifikan kreatifitas belajar secara parsial terhadap
prestasi belajar ekonomi siswa kelas X SMA Negeri 1 Jumapolo Tahun
Ajaran 2011/2012 ?
3. Adakah pengaruh yang signifikan minat belajar secara parsial terhadap
prestasi belajar ekonomi siswa kelas X SMA Negeri 1 Jumapolo Tahun
Ajaran 2011/2012?
C. Tujuan Penelitian
Setiap penelitian pasti mempunyai maksud dan tujuan yang ignin dicapai
yaitu untuk memecahkan masalah. Suharsimi Arikunto (2006:19) menjelaskan
Berdasarkan perumusan masalah diatas, maka penelitian ini mempunyai
tujuan untuk :
1. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh yang signifikan antara aspek-aspek
kreatifitas dan minat belajar terhadap prestasi belajar ekonomisiswa kelas X
SMA Negeri 1 Jumapolo Tahun Ajaran 2011/2012 secara simultan ?
2. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh yang signifikan antara aspek-aspek
kreatifitas terhadap prestasi belajar ekonomi siswa kelas X SMA Negeri 1
Jumapolo Tahun Ajaran 2011/2012 secara parsial ?
3. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh yang signifikan antara aspek-aspek
minat belajar terhadap prestasi belajar ekonomi siswa kelas X SMA Negeri 1
Jumapolo Tahun Ajaran 2011/2012 secara parsial ?
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
5
5
D. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut :
1. Manfaat Teoretis
a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan
pengetahuan dari teori yang sudah dipelajari, serta dapat memberikan
sumbangan bagi pengembangan kreativitas dan minat belajar peserta didik
khususnya dalam mata pelajaran ekonomi.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Guru
Menjadi bahan masukan untuk mengambil tindakandalam berperan serta,
meningkatkan kreatifitas dan minat belajar siswa guna mencapai prestasi
semaksimal mungkin.
b. Bagi Peserta Didik
Diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan acuan dalam dirinya, untuk
kreatif dalam mencari sumber materi pelajaran dan memiliki minat belajar
yang tinggi terhadap mata pelajaran ekonomi.
c. Bagi Sekolah
Sebagai sumber masukkan yang nantinya bisa digunakan dalam inovasi,
khususnya dalam metode pembelajaran.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
6
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori dan Hasil Penelitian yang Relevan
1. Kajian Teori Tentang Belajar
a. Pengertian Belajar
Belajar merupakan kegiatan yang terjadi pada semua
orang tanpa batas mengenal us
ar merupakan usaha yang dilakukan seseorang melalui interaksi
dengan l Berdasarkan dari pengertian
beberapa ahli belajar adalah tahapan perubahan seluruh tingkah laku individu
sebagai hasil belajar. Dari tahapan-tahapan sebelumnya yang tidak mengerti,
menjadi mengerti, mengalami perubahan yang berbeda pada waktu sebelum
belajar. Proses yang dilakukan dengan melalui tahapan dan kegiatan baik secara
formal atau non formal.
b. Pedoman Umum Belajar
Belajar adalah suatu kegiatan untuk memperoleh sejumlah ilmu
pengetahuan. Belajar yang baik harus memenuhi kaidah-kaidah yang baik dan
benar. Syaiful Bahri Djamarah (2002) hal-hal tersebut sebagai berikut :
1) Belajar dengan teratur
Kegiatan yang teratur adalah sebagai salah satu barometer dari
kejernihan berfikir. Kejernihan berfikir yang diperlukan selama menuntut ilmu
itu harus dipertahankan karena merupakan kiat yang utama dalam belajar.
2) Disiplin dan bersemangat
Disiplin adalah tat tertib yang dapat mengatur tatanan kehidupan
pribadi dan kelompok yang timbul dari jiwa karena adanya dorongan untuk
menaati tata tertib tersebut dan melaksanakannya dengan penuh semangat.
3) Konsentrasi
Konsentrasi adalah pemusatan fungsi jiwa terhadap suatu masalah atau
objek. Misalnya, konsentrasi fikiran, perhatian dan sebagainya. Pemusatan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
7
7
perhatian tertuju pada suatu objek tertentu dengan mengabaikan masalah-
masalah lain yang diperlukan.
4) Pengaturan waktu
Dalam rangka pembuatan jadwal pelajaran ada beberapa hal yang perlu
dipertimbangkan, yaitu masalah menilai sukar tidaknya suatu mata pelajaran
sehingga memudahkan dalam mengidentifikasinya.
5) Istirahat dan tidur
Istirahat atau tidur, keduanya sangat berguna untuk menghilangkan
kelelahan, tegangan pikiran, ketidak tenangan jiwa dan sebagainya. Badan
menjadi segar dan dampaknya fikiran yang menjadi jernih.
6) Belajar kelompok
Belajar kelompok adalah belajar yang dilakukan dua orang atau lebih,
sehingga akan terasa mudah dimengerti mengenai hal-hal yang belum
dipahami ketika proses belajar mengajar di kelas.
c. Komponen utama Pembelajaran
Semua ini perlu diarahkan pada standarisasi mutu pendidikan secara
berkelanjutan dalam menghadapi tuntunan lokal, nasional maupun global.
1) Standar isi adalah ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi yang di
tuangkan dalam kriteria kompetensi tamatan, kompetensi bahan kajian,
kompetensi bahan pelajaran yang harus dipenuhi oleh peserta didik pada
jenjang dan jenis pendidikan tertentu.
2) Standar proses adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan
pelaksanaan pembelajaran pada satu satuan pendidikan untuk mencapai
standar kompetensi kelulusan.
3) Standar kompetensi lulusan adalah kualifikasi kemampuan lulusan yang
mencakup sikap, pengetahuan dan keterampilan.
4) Standar pendidikan dan tenaga kependidikan adalah kriteria pendidikan
prajabatan dan kelayakan fisik maupun mental, serta pendidikan dalam jabatan.
5) Standar sarana dan prasarana adalah standar nasional pendidikan yang
berkaitan dengan kriteri minimal tentang ruang belajar, tempat berolahraga,
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
8
8
tempat beribadah, perpustakaan, laboratorium, bengkel kerja, tempat bermain,
tempat rekreasi dan berkreasi, serta sumber belajar lain, yang diperlukan untuk
menunjang proses pembelajaran, termasuk penggunakan teknologi, informasi,
dan komunikasi.
6) Standar pengelolaan adalah standar nasional yang berkaitan dengan
perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan kegiatan pendidikan pada tingkat
satuan pendidikan, kabupaten/kota, provinsi, atau nasional agar tercapai
efisiensi dan efektifitas penyelenggaraan pendidikan.
7) Standar pembiayaan adalah yang mengatur komponen dan besarnya biaya
operasi satuan pendidikan yang berlaku selama satu tahun.
8) Standar penilaian pendidikan adalah standar nasional pendidikan yang
berkaitan dengan mekanisme, prosedur, dan instrument penilaian hasil belajar
peserta didik.
d. Prestasi Belajar
1) Pengertian Prestasi Belajar
estasi belajar adalah hasil yang diperoleh berupa kesan-kesan yang
mengakibatkan perubahan dalam diri individu sebagai hasil aktivitas dalam
belajar.
Pendapat-pendapat di atas yang dimaksudkan adalah hasil yang telah
dicapai dalam suatu kegiatan tertentu oleh seseorang pada saat tertentu baik hasil
tersebut memuaskan atau kurang memuaskan. Jadi, dapat disimpulkan bahwa
yang disebut prestasi belajar adalah hasil yang dapat dicapai oleh siswa setelah
proses pembelajaran atau aktivitas belajar berupa penguasaan dan kecakapan baru
yang ditunjukkan dengan hasil berupa nilai.
Untuk mengetahui prestasi belajar siswa perlu diadakan kegiatan penilaian
terhadap suatu bidang keahlian tertentu dengan mengadakan evaluasi atau tes. Tes
tersebut dapat membentuk tes tertulis, tes lisan maupun bentuk tes yang lain.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa prestasi belajar dapat berupa nilai tes.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
9
9
2) Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar
Faktor yang mempengaruhi prestasi belajar seseorang adalah setelah
melalui proses belajar. Menurut Uno (2009) faktor-faktor yang mempengaruhi
prestasi belajar ada dua macam yaitu
1) Faktor internal
Faktor internal adalah faktor yang ada dalam individu yang sedang belajar
seperti :
a) Faktor Jasmaniah, meliputi :
(1) Faktor kesehatan
Proses belajar seseorang akan terganggu jika kesehatan orang
terganggu, selain itu juga akan cepat lelah, kurang bersemangat, mudah
pusing, mengantuk, kurang darah atau gangguan fungsi alat indera.
(2) Cacat tubuh
Cacat tubuh ini dapat berupa buta, tuli, patah kaki dan patah tangan.
b) Faktor psikologis, meliputi :
1) Intelegensi
Siswa yang mempunyai tingkat intelegensi yang tinggi akan lebih
berhasil daripada yang mempunyai tingkat intelegensi yang rendah.
2) Perhatian
Fokus terhadap obyek benda/hal atau sekumpulan benda yang ada.
Untuk dapat menjamin hasil belajar yang baik maka siswa harus
mempunyai perhatian terhadap bahan yang dipelajarinya
3) Minat
Minat adalah kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan
mengenang beberapa kegiatan. Minat besar pengaruhnya terhadap
belajar. Pelajaran yang menarik minat siswa, lebih mudah dipelajari
dan disimpan karena minat menambah kegiatan belajar.
4) Bakat
Bakat adalah kemampuan untuk belajar. Kemampuan itu baru akan
terealisasi menjadi kecakapan yang nyata sesudah belajar atau berlatih.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
10
10
5) Motivasi
Seseorang akan berhasil dalam belajarnya bila mempunyai penggerak
atau pendorong untuk mencapai tujuan. Penggerak atau pendorong
inilah yang disebut motivasi.
6) Kematangan
Kematangan adalah suatu tingkat atau fase dalam pertumbuhan
seseorang di mana alat-alat tubuhnya sudah siap. Belajar akan berhasil
bila anak sudah siap (matang).
7) Kesiapan
Kesiapan adalah kesediaan untuk memberikan respon atau bereaksi.
Kesiapan ini perlu diperhatikan dalam proses belajar mengajar karena
jika siswa memiliki kesiapan dalam belajar maka hasil belajarnya akan
lebih baik.
8) Faktor Kelelehan
Kelelahan dibedakan menjadi dua macam yaitu kelelahan jasmani dan
kelelahan rohani. Kelelahan jasmani terlihat dengan lemah lunglai,
sedangkan kelelahan rohani terlihat dengan kelesuan dan kebosanan.
9) Kreativitas
Kreatifitas adalah kemampuan secara operasional yang mencerminkan
kelancaran, keluwesan dan orisinalitas dalam berpikir serta kemampuan
mengolaborasi suatu gagasan
.
2) Faktor Eksternal
a) Keadaan keluarga
Keluarga merupakan lingkungan utama dalam proses belajar. Keadaan
yang ada di keluarga mempunyai pengaruh yang besar dalam pencapaian
prestasi belajar, misalnya car orang tua mendidik, relasi anggota keluarga,
suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, pengertian orang tua.
b) Keadaan sekolah
Lingkungan sekolah adalah lingkungan dimana siswa belajar secara
sistematis. Kondisi ini meliputi metode mengajar, kurikulum, relasi guru
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
11
11
dengan siswa, disiplin sekolah, alat pelajaran, metode belajar dan fasilitas
yang mendukung lainnya.
c) Keadaan masyarakat
Siswa akan mudah terkena pengaruh lingkungan masyarakat karena
keberadaannya dalam lingkungan tersebut. Dalam masyarakat, massmedia,
teman bergaul, lingkungan tetangga merupakan hal-hal yang dapat
mempengaruhi siswa sehingga diperlukan lingkungan yang positif untuk
mendukung belajar siswa.
Berdasarkan uraian diatas maka dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar
adalah hasil yang dicapai dari kegiatan belajar dengan semua tujuannya. Dalam
pendidikan, prestasi belajar ditunjukkan dengan nilai atau angka sebagai laporan
hasil kegiatan belajar yang telah dilalui, apakah tujuan dari belajar telah terpenuhi
dan diwujudkan dalam bentuk raport (laporan hasil belajar siswa).
e. Metode Penilaian hail belajar
Penilaian hasil belajar menurut Sudjana (2005) adalah proses pemberian
nilai terhadap hasil-hasil belajar yang tercapai siswa dengan kriteria tertentu.
Teknik penilaian yang dapat dipergunakan dalam penilaian pada satuan
pendidikan antara lain; tes tertulis, observasi, tes kinerja, penilaian portofolio,
penilaian diri, dan penilaian antar teman.Untuk memberikan gambaran yang lebih
jelas dari berbagai teknik penilaian yang dapat digunakan di sekolah, diuraikan
sebagai berikut;
1) Tes tertulis
Tes tertulis adalah teknik penilaian yang menuntut jawaban secara tertulis,
baik berupa tes objektif dan uraian pada peserta didik di lembaga
penyelenggara pendidikan keterampilan.
2) Observasi
Observasi adalah teknik penilaian yang dilakukan dengan cara mencatat hasil
pengamatan terhadap objek tertentu. Pelaksanaan observasi dilakukan dengan
cara menggunakan instrumen yang sudah dirancang sebelumnya sesuai
dengan jenis perilaku yang akan diamati dan situasi yang akan diobservasi,
misalnya dalam kelas, waktu bekerja dalam bengkel/laboratorium.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
12
12
3) Tes Kinerja
Tes kinerja adalah teknik penilaian yang menuntut peserta didik
mendemonstrasikan kemahirannya dalam melakukan kegiatan atau pekerjaan
tertentu, misalnya kemahiran mengidentifikasi kerusakan pada alat-alat yang
diperlukan untuk melakukan kinerja tertentu, bersimulasi, ataupun melakukan
pekerjaan yang sesungguhnya. Tes kinerja dapat dilakukan untuk menilai
proses, produk, serta proses dan produk. Tes kinerja, untuk memperoleh data
tentang kinerja atas bidang keterampilan tertentu.
4) Penugasaan
Penugasan adalah teknik penilaian yang menuntut siswa menyelesaikan tugas
di luar kegiatan pembelajaran di kelas/laboratorium/bengkel. Penugasan dapat
diberikan dalam bentuk individual atau kelompok dan dapat berupa tugas
rumah atau projek. Tugas rumah adalah tugas yang harus diselesaikan peserta
didik di luar kegiatan kelas. Tugas projek adalah tugas yang melibatkan
kegiatan perancangan, pelaksanaan, dan pelaporan secara tertulis atau lisan
dalam waktu tertentu. Proyek, untuk memperoleh data tentang kinerjaatas
suatu tugas/pekerjaan tertentu yang dikerjakan dalam jangka waktu tertentu,
baik melalui pengawasan maupun tanpa pengawasan.
5) Tes Lisan
Tes lisan dilaksanakan melalui komunikasi langsung tatap muka antara peserta
didik dengan seorang penguji atau beberapa penguji. Pertanyaan dan jawaban
diberikan secara lisan dan spontan. Ujian lisan, untuk memperoleh data
tentang performansi tertentu, dengan cara berkomunikasi dua arah antara
penilai atau guru dengan peserta didik melalui tanya jawab atau wawancara
langsung, berkenaan dengan pemahaman, perilaku, kinerja, dan tugas tertentu
yang berkaitan dengan materi pembelajaran yang telah dipelajari sebelumnya.
6) Penilaian Portofolio
Penilaian portofolio adalah penilaian yang dilakukan dengan cara menilai hasil
karya peserta didik. Portofolio adalah kumpulan karya peserta didik dalam
bidang tertentu yang diorganisasikan untuk mengetahui minat, perkembangan,
prestasi, dan kreativitas peserta didik. Portofolio, untuk memperoleh data
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
13
13
dengan cara mengumpulan bukti-bukti fisik yang bersifat pribadi, atau hasil
karya dan pencapaian dijadikan sebagai dasar untuk menilai kinerja seseorang
sebelum maupun sesudah mengikuti pendidikan.
7) Penilaian diri
Penilaian diri merupakan teknik penilaian dengan cara meminta peserta didik
untuk mengemukakan kelebihan dan kekurangan dirinya. Penilaian diri untuk
memperoleh data tentang kelebihan dan kekurangan yang dimiliki peserta
didik dan bersumber dari peserta didik sendiri.
8) Penilaian antar teman
Penilaian antar teman merupakan teknik penilaian dengan cara meminta
peserta didik untuk mengemukakan kelebihan dan kekurangan temannya.
Teknik penilaian antar teman dilakukan dengan melalukan observasi terhadap
temannya sendiri.
Teknik Penilaian dapat juga dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu :
1) Teknik Tes
Tes adalah penilaian yang komprehensif terhadap seorang individu atau
seluruh usaha eveluasi program.
a) Tes Tulis berdasarkan bentuk soal
(1) Tes Subjektif
Tes subjektif merupakan tes yang jawabannya berupa
uraian atau bersifat pembahasan. Contoh dari tes subjectif
adalah soal uraian.
(2) Tes Objektif
Tes objektif adalah tes yang pemeriksaannya dilakukan
secara objektif.
b) Tes Tulis berdasarkan tujuan dan waktu melaksanakannya
(1) Tes Formatif
Tes formatif adalah tes yang dilaksanakan setelah siswa
melaksanakan satu kompetensi dasar atau lebih.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
14
14
(2) Tes Sumatif
Tes sumatif adalah tes yang dilaksanakan diakhir program
pembelajaran.
(3) Tes Diagnostik
Tes diagnostic adalah tes yang diberikan kepada siswa untuk
mengetahui kelemahan-kelemanahn sehingga dapat diberikan
perlakuan yang tepat.
2) Teknik Non Tes
a) Skala bertingkat
b) Kuesioner
Sebuah daftar pertanyaan yang harus diisi oleh orang yang akan diukur
(responden).
c) Check list
Check list adalah deretan pernyataan (biasanya singkat) dimana
responden yang dieval
ditempat yang sudah disediakan.
d) Wawancara
Wawancara adalah suatu metode yang digunakan untuk mendapatkan
jawaban dari responden dengan jalan tanya jawab sepihak.
e) Pengamatan (observasi)
Pengukuran penilaian-penilaian hasil belajar SMA Negeri Jumapolo
2011/2012 meliputi:
1) Ulangan harian
2) Tugas
3) Tes sumatif
Rumus cara menghitung nilai raport semester SMA Negeri Jumapolo
NR : 70% NH +10% UTS + 20% US
Keterangan:
70% : adalah persentase penilaian untuk komponen nlai harian
10% ; adalah persentase penilaian untuk komponen nlai ujian tengah semester
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
15
15
20% : adalah persentase penilaian untuk komponen nlai ujian semester
NH : adalah ( rata-rata UH + rata-rata NT ) : 2
UTS: adalah Ujian Tengah semester
US : Ujian Semester
2. Kajian Teori Tentang Kreatifitas
a. Pengertian kreatifitas
Kreativitas merupakan suatu bidang kajian yang kompleks atau banyak
yang menimbulkan berbagai pandangan. Adapun kreativitas didefinisikan,
sangat berkaitan dengan penekanan pendefinisian dan tergantung pada dasar
teori yang menjadi dasar acuannya. Menurut Munandar (2002:25) kreativitas
adalah kemampuan umum untuk menciptakan sesuatu yang baru, sebagai
kemampuan untuk memberikan gagasan-gagasan baru yang dapat diterapkan
dalam pemecahan masalah, atau sebagai kemampuan untuk melihat hubungan-
hubungan baru antara unsur-unsur yang sudah ada sebelumnya . Menurut
Alvian dan Basuki (2010) menyatakan bahwa kreatifitas adalah suatu proses
upaya manusia atau bangsa untuk membangun dirinya dalam berbagai aspek
kehidupannya dengan tujuan menikmati kualitas kehidupan yang semakin baik.
Dari teori yang disampaikan oleh para ahli disimpulkan bahwa kreatifitas
adalah kemampuan mental seseorang untuk menghasilkan gagasan dalam
memecahkan masalah yang secara operasionalnya menuntut untuk kelancaran,
keluesan, kemandirian dalam berfikir (keaslian) serta kemampuan untuk
mengembangkan gagasan (elaborasi).
b. Pentingnya Kreativitas
Mengenai makna dan posisi kreativitas, dikemukakan oleh banyak
ilmuwan, seperti Munandar (2002) yakni: Gambaran yang sama tampak dalam
bidang pendidikan penekanan hanya hafalan. Proses pemikiran tinggi
termasuk berfikir kreatif jarang dilatih hal ini tidak hanya terjadi di Indonesia
akan tetapi juga di negara-negara lain. Sehingga kreativitas sangat perlu
dilakukan pada peserta didik.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
16
16
Apabila seseorang memiliki kreativitas yang tinggi, maka disekolah akan
merasa mudah dalam mengatasi permasalahan yang tentunya sangat banyak.
Dari kreativitaslah peserta didik juga akan tidak akan salah dalam mengambil
keputusan yang dikarenakan banyaknya persoalan yang dihadapinya.
c. Aspek-Aspek Kreativitas
Anna Craft (2004) menyatakan Cakupan kemampuan dalam kreativitas
meliputi aspek kelancaran, keluwesan, keaslian dan pengembangan.
1) Kelancaran
Berdasarkan kata-kata yang digunakan dalam menjawab pertanyaan.
2) Keluwesan
Berdasarkan struktur kalimat yang digunakan dalam menjawab pertanyaan
3) Keaslian
Sejauh mana kontan atau gaya pemikiran menunjukkan keasliannya.
4) Pengembangan
Kemampuan untuk membumbui/menambah jawaban sehingga tampak lebih
kaya.
d. Strategi-Strategi Pengembangan Kreativitas
Strategi-strategi yang dapat membantu pengembangan kreativitas murid-
murid secara efektif menurut Anna Craft (2004) mencakup:
1) Menggunakan humor (menggunakan banyak teknik yang berbeda dalam satu
mata pelajaran untuk membuat kelasnya tertawa);
2) Membujuk individu-individu secara akrab;
3) Menyebut individu-individu dengan nama;
4) Secara umum harapan guru yang tinggi mencakup dorongan positif untuk
memperoleh jawaban benar (untuk sebagian besar murid bukan untuk orang-
orang yang berusaha keras); dan
5) Membantu langkah cepat.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
17
17
Dalam ruang kelas seperti ini terdapat sebutan suasana gembira,
menyenangkan dan inklusif. Tiap anak diakui sebagai seorang anggota dari kelas
secara keseluruhan, dan juga sebagai seorang individu dengan hak mereka sendiri.
Strategi untuk memegang kontrol yang teguh dalam sebuah pola guru sebagai inti
namun murid sebagai fokus, termasuk memiliki aturan yang berlaku jelas pada
manajemen ruang kelas (secara umum murid semua duduk, sedangkan guru
berdiri; pengaturan ruang kelas berarti bahwa murid dan guru saling berhadap-
hadapan, dan dengan mudah akan terjadi kontak mata). Melalui pelajaran dimana
guru berhasil membantu pengembangan kreativitas murid, guru tetap merupakan
pusat kendali. Namun demikian, inti dari hal ini adalah pelajaran, sehingga fokus
Karakteristik lain dari seseorang guru pedagogis yang berhasil adalah benar-
benar mampu mengontrol dan menjaga hubungan otentik guru-murid. Pada murid
dibuat merasa bahwa guru mereka mengetahuinya berada disana, dan bahwa
mereka, secara pribadi memiliki arti. Hubungan adalah hal yang otentik; terdapat
kesepakatan bersama yang baik antara guru dan murid, dan sebuah perasaan
dimana guru mengetahui konteks anak-anak (sebagai contoh, lokasi mereka) jika
terbuka secara detail tentang kehidupan mereka. Akibatnya murid selalu
memperhatikan kontak personal, yang difokuskan pada tingkah laku dalam ruang
kelas mereka.
Menurut Fryer seperti dikutip Anna Craft (2004) menemukan kewajaran
pada korelasi yang erat antara orientasi pada kreativitas dengan orientasi personal,
atau penilaian atas hubungan. Ia mencatat bahwa kebanyakan guru kreatif, secara
aktif mengganti metode dan mengajak berpartisipasi kepada tiap murid dalam
pembelajaran dan berfikir untuk diri mereka sendiri. Kreativitas anak yang
menjadi berkembang disebuah lingkungan yang memiliki struktur dan kebebasan;
dapat diprediksi secara fleksibel, dimana para murid diakui sebagai pemikir yang
memiliki kemampuan, dimana harapan-harapan tinggi, dan dimana hubungan
antara orang dewasa dan anak-anak adalah otentik.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
18
18
e. Indikator Kreativitas Belajar
Menurut Uno (2009) Indikator kreativitas belajar adalah sebagai berikut:
1) Memiliki rasa ingin tahu yang besar.
2) Sering mengajukan pertanyaan yang berbobot.
3) Memberikan banyak gagasan dan usul terhadap masalah.
4) Mampu menyatakan pendapat secara spontan dan tidak malu-malu
5) Memiliki daya imajinasi yang kuat
6) Mampu mengajukan pemikiran, pemecahan masalah yang berbeda dari orang
lain (orisinil)
7) Dapat bekerja sendiri
8) Senang mencoba hal-hal baru
9) Mampu mengembangkan/ atau memerinci suatu gagasan (kemampuan
elaborasi)
Indikator diatasdapat dijelaskan sebagai berikut:
1) Memiliki rasa ingin tahu yang besar.
Siswa yang kreatif selalu ingin tahu, memiliki kreatif yang luas dan aktifitas
yang kreatif.
2) Sering mengajukan pertanyaan yang berbobot.
Siswa yang kreatif dalam belajar selalu bertanya dan pertanyaan yang diajukan
selalu berbobot dan sifatnya membangun.
3) Memberikan banyak gagasan dan usul terhadap masalah.
Siswa yang kreatif mampu memberikan gagasan dan usul terhadap suatu
masalah yang perlu diselesaikan.
4) Mampu menyatakan pendapat secara spontan dan tidak malu-malu.
Apabila mengeluarkan pendapat secara langsung dan tidak malu-malu,
contohnya dalam diskusi belajar dikelas siswa menyampaikan pendapatnya
secara langsung dalam keadaan setuju ataupun tidak setuju.
5) Memiliki daya imajinasi yang kuat.
Siswa lebih tertarik kepada hal-hal yang rumit.
6) Mampu mengajukan pemikiran, pemecahan masalah yang berbeda dari orang
lain (orisinil)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
19
19
Siswa memiliki rencana yang inovatif serta orisinil yang telah dipikirkan
dengan matang terlebih dahulu
7) Dapat bekerja sendiri.
Siswa yang kreatif biasanya cukup mandiri dan memiliki rasa percaya diri,
sehingga siswa mengerjakan sendiri.
8) mencoba hal-hal baru
Siswa berani mengambil resiko tetapi dengan perhitungan dari siswa lain pada
umumnya.
9) Mampu mengembangkan/ atau memerinci suatu gagasan (kemampuan
elaborasi)
Mengembangkan suatu gagasanyang baru agar dapat berkembang kea rah
lebih baik dan jelas.
3) Kajian Teori Tentang Minat Belajar
a. Pengertian Minat Belajar
Minat merupakan salah satu faktor yang kuat dalam menemukan
keberhasilan seseorang. Oleh karena itu agar berhasil dalam setiap usaha
seseorang harus memupuk minat terhadap apa yang diinginkan. Didasari minat
yang tinggi, seseorang akan berusaha untuk memperoleh hasil yang memuaskan
walaupun banyak hambatan.
Minat merupakan keadaan dimana seseorang melihat tanda-tanda akan
situasi yang dihubungkan dengan keindahan-keindahan sendiri. Besar kecilnya
minat akan mempengaruhi keberhasilan bagi setiap kreativitas manusia. Minat
sangat besar pengaruhnya terhadap jalannya proses belajar. Jika seseorang
berminat untuk mempelajari suatu pelajaran atau suatu hal maka nan tersebut.
Minat adalah kecenderungan subyek menetap, untuk merasa tertarik pada bidang
studi atau pokok bahasan tertentu dan merasa senang mempelajari materi.
Sehingga jika seseorang memiliki minat yang tinggi maka akan menimbulkan rasa
ingin tahun dan belajar, cepat untuk memahami dan mengingat pelajaran yang
sedang dipelajari khususnya terhadap mata pelajaran ekonomi.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
20
20
Minat merupakan mendorong terciptanya konsentrasi dalam berpikir
terhadap seorang peserta didik untuk perhatian, serta pemakaian tenaga, kemauan
pemusatan perhatian dalam suatu pelajaran. Selain meningkatkan konsentrasi,
minat juga mencegah terjadinya gangguan dari berbagai hal yang menuju ke arah
negatif.
Berdasarkan beberapa pengertian di atas, minat merupakan kecenderungan
jiwa yang sifatnya aktif yang senantiasa berhubungan dengan kesadaran, perhatian,
kemauan, dan kesenangan atau perasaan senang terhadap suatu obyek yang ada
sangkut paut dengan dirinya. Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa
minat belajar merupakan suatu kondisi, landasan yang paling diperlukan dalam
keberhasilan proses belajar mengajar.
b. Aspek-Aspek Minat
Berdasarkan beberapa pengertian tersebut di atas, maka terdapat empat
aspek minat yaitu: kesadaran, kemauan, perhatian dan perasaan senang.
1) Kesadaran
Kesadaran pada taraf ini adalah kesadaran terhadap sesuatu yang ada dalam
satu situasi, baik berupa fenomena atau objek. Dalam hal ini kesadaran siswa
dalam mengikuti seluruh kegiatan yang ada dalam pelajaran Ekonomi.
2) Kemauan
Kemauan dimaksudkan sebagai dorongan keinginan yang terarah ada suatu
tujuan dan dikendalikan oleh pertimbangan akan budi. Kemauan untuk
stimulus, atau dengan kata lain, individu yang mau menerima stimulus,
menggambarkan tingkah laku individu mempunyai kemauan untuk menerima
rangsang yang ditimbulkan oleh fenomena atau objek, sehingga akan muncul
minat dari individu yang bersangkutan terhadap obyek tersebut.
3) Perhatian
Seseorang tertarik pada suatu objek tersebut mempunyai daya tarik bagi
dirinya sehingga ia tertarik untuk berkecimpung dalam obyek tersebut.
Perhatian erat kaitannya dengan minat seseorang. Apabila individu memiliki
minat terhadap obyek itu biasanya timbul perhatian yang spontan, secara
otomatis perhatian itu akan timbul.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
21
21
4) Perasaan senang
Minat merupakan keterlibatan perasaan seseorang terhadap suatu obyek atau
perasaan seseorang yang dipisahkan dengan obyek atau aktivitas, karena
adanya kaitan antara individu dengan aktivitas yang disukai. Perasaan senang
pada suatu obyek akan menimbulkan minat, perasaan senang tersebut
menyebabkan individu keinginan untuk menguasai suatu obyek.
C. Indikator minat belajar
Menurut Safari (2003) ada beberapa indikator minat belajar yaitu
sebagai berikut :
1)Perasaan Senang
2)Ketertarikan Siswa
3)Perhatian
4)Keterlibatan Siswa
Indikator di atas dapat dijelaskan sebagai berikut :
1) Perasaan Senang
Seorang siswa yang memiliki perasaan senang atau suka terhadap pelajaran
ekonomi misalnya, maka ia harus terus mempelajari ilmu yang berhubungan
dengan ekonomi. Sama sekali tidak ada perasaan terpaksa untuk mempelajari
bidang tersebut.
2) Ketertarikan Siswa
Berhubungan dengan daya gerak yang mendorongsiswauntuk cenderung
merasa tertarik pada orang, benda, kegiatan, atau bisa berupa pengalaman
efektif yang dirangsang oleh kegiatan itu sendiri.
3) Perhatian Siswa
Perhatian merupakan konsentrasi atau aktifitas jiwa terhadap pengamatan dan
pengertian, dengan mengesampingkan yang lain dari pada itu. Siswa yang
memiliki minat pada objek tertentu, maka dengan sendirinya akan
memperhatikan objek tersebut.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
22
22
4) Keterlibatan Siswa
Ketertarikan seseorang akan sesuatu obyek yang mengakibatkan orang tersebut
senang dan tertarik untuk melakukan atau mengerjakan kegiatan dari obyek
tersebut.
4) Penelitian yang Relevan
Hasil penelitian yang relevan dengan penelitian yang sedang penulis
lakukan yaitu penelitian yang dilakukan oleh Trisulaminah dengan judul
ar IPS siswa kelas
bertujuan untuk mengetahui apakah ada bukti bahwa ada pengaruh kreativitas
terhadap prestasi belajar IPS siswa kelas X SMA Negeri 1 Gemolong tahun ajaran
2009/2010 dan mengetahui apakah ada bukti bahwa ada pengaruh minat terhadap
prestasi belajar IPS siswa kelas X SMA Negeri 1 Gemolong tahun ajaran
2009/2010. Hipotesis yang diajukan adalah sebagai berikut :
1. Ada pengaruh yang signifikan kreativitas terhadap prestasi belajar
siswa SMA Negeri 1 Gemolong Tahun Ajaran 2009/2010
2. Ada pengaruh yang signifikan minat terhadap prestasi belajar siswa
SMA Negeri 1 Gemolong Tahun Ajaran 2009/2010
Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kuantitatif.
Hasil penelitian ini untuk kreativitas belajar (X1) adalah 0,371, dan minat belajar
(X2) adalah 0,407. Ternyata variabel minat belajar memberikan pengaruh yang
lebih besar terhadap prestasi siswa karena memiliki koefisien regresi yang lebih
besar dibandingkan dengan variabel kreativitas yaitu 0,407.
Penelitian yang dilakukan saat ini mendasarkan pada penelitian terdahulu
sehingga akan terdapat perbedaan dan persamaan. Persamaanya adalah variabel
yang digunakan yaitu kreativitas dan minat belajar, selain itu metode yang
digunakanya juga memiliki persamaan yaitu analisis deskriptif, sedangkan
perbedaanya adalah obyek penelitian berupa siswa, tempat dan waktu penelitianya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
23
23
B Kerangka Pikir
Kreativitas diartikan sebagai kemampuan secara operasional yang
mencerminkan kelancaran keluwesan dan orisinalitas dalam berpikir, serta
kemampuan mengolaborasi (mengembangkan/memperkaya/memperinci) suatu
gagasan. Minat diartikan sebagai kecenderungan jiwa yang sifatnya aktif yang
senantiasa berhubungan dengan kesadaran, perhatian, kemauan dan kesenangan
atau perasaan senang terhadap suatu obyek yang ada sangkut pautnya dengan
dirinya.
Setiap peserta didik diharapkan memiliki prestasi yang tinggi karena itu
bisa berguna bagi dirinya sendiri yang nantinya berguna di masa yang akan datang.
Namun, untuk meraih prestasi yang tinggi itu tidaklah mudah sehingga peserta
didik perlu memprioritaskan kegiatan sehari-harinya untuk belajar dengan keras.
Dengan demikian apa yang menjadi harapan bisa tercapai dengan mudah.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
24
24
Dalam menilai belajar siswa siswi SMA Negeri Jumapolo, digunakan
empat aspek kreativitas dan empat aspek minat belajar yang meliputi :
Menurut Uno (2009) Definisi operasional dari variabel-variabel di atas
berdasarkan kerangka pikirnya adalah sebagai berikut :
1. Variabel kreativitas
a) Memiliki rasa ingin tahu yang besar.
Siswa yang kreatif selalu ingin tahu, memiliki kreatif yang luas dan
aktifitas yang kreatif.
Kreativitas (X1) :
a) Memiliki rasa ingin tahu yang besar.
b) Sering mengajukan pertanyaan yang
berbobot.
c) Memberikan banyak gagasan dan usul
terhadap masalah.
d) Mampu menyatakan pendapat secara
spontan dan tidak malu-malu
e) Memiliki daya imajinasi yang kuat
f) Mampu mengajukan pemikiran masalah
yang berbeda dari orang lain (orisinil)
g) Dapat bekerja sendiri
h) Senang mencoba hal-hal baru
i) Mampu mengembangkan atau memerinci
suatu gagasaan (kemampuan elaborasi)
Prestasi Belajar
(Y)
Nilai Rapot
Mapel Ekonomi
Minat Belaajr (X2) :
a) Perasaan Senang
b) Ketertarikan Siswa
c) Perhatian
d) Keterlibatan Siswa
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
25
25
b) Sering mengajukan pertanyaan yang berbobot.
Siswa yang kreatif dalam belajar selalu bertanya dan pertanyaan yang
diajukan selalu berbobot dan sifatnya membangun.
c) Memberikan banyak gagasan dan usul terhadap masalah.
Siswa yang kreatif mampu memberikan gagasan dan usul terhadap suatu
masalah yang perlu diselesaikan.
d) Mampu menyatakan pendapat secara spontan dan tidak malu-malu.
Apabila mengeluarkan pendapat secara langsung dan tidak malu-malu,
contohnya dalam diskusi belajar dikelas siswa menyampaikan
pendapatnya secara langsung dalam keadaan setuju ataupun tidak setuju.
e) Memiliki daya imajinasi yang kuat.
Siswa lebih tertarik kepada hal-hal yang rumit.
f) Mampu mengajukan pemikiran, pemecahan masalah yang berbeda dari
orang lain (orisinil)
Siswa memiliki rencana yang inovatif serta orisinil yang telah dipikirkan
dengan matang terlebih dahulu
g) Dapat bekerja sendiri.
Siswa yang kreatif biasanya cukup mandiri dan memiliki rasa percaya diri,
sehingga siswa mengerjakan sendiri.
h) Senang mencoba hal-hal baru
Siswa berani mengambil resiko tetapi dengan perhitungan dari siswa lain
pada umumnya.
i) Mampu mengembangkan/ atau memerinci suatu gagasan (kemampuan
elaborasi)
Mengembangkan suatu gagasanyang baru agar dapat berkembang kea rah lebih
baik dan jelas.
2. Variabel Minat Belajar
a) Perasaan Senang
Seorang siswa yang memiliki perasaan senang atau suka terhadap pelajaran
ekonomi misalnya, maka ia harus terus mempelajari ilmu yang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
26
26
berhubungan dengan ekonomi. Sama sekali tidak ada perasaan terpaksa
untuk mempelajari bidang tersebut.
b) Ketertarikan Siswa
Berhubungan dengan daya gerak yang mendorongsiswauntuk cenderung
merasa tertarik pada orang, benda, kegiatan, atau bisa berupa pengalaman
efektif yang dirangsang oleh kegiatan itu sendiri.
c) Perhatian Siswa
Perhatian merupakan konsentrasi atau aktifitas jiwa terhadap pengamatan
dan pengertian, dengan mengesampingkan yang lain dari pada itu. Siswa
yang memiliki minat pada objek tertentu, maka dengan sendirinya akan
memperhatikan objek tersebut.
d) Keterlibatan Siswa
Ketertarikan seseorang akan sesuatu obyek yang mengakibatkan orang
tersebut senang dan tertarik untuk melakukan atau mengerjakan kegiatan
dari obyek tersebut.
C. Hipothesis
Hipothesis sebagai tindak lanjut dari anggapan dasar merupakan langkah
penyelesaian masalah yang tahap kebenarannya secara teoretis. Dikatakan oleh
Suharsimi Arikunto (2005 n sebagai suatu
jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai
Berdasarkan teori-teori dan kerangka pemikiran yang telah diuraikan,
maka penulis menuliskan rumusan hipotesis sebagai berikut :
1. Diduga ada pengaruh yang signifikan antara aspek kreativitas dan minat
belajar terhadap prestasi belajar siswa SMA Negeri 1 Jumapolo Tahun Ajaran
2011/2012 secara simultan.
2. Diduga ada pengaruh yang signifikan antara aspek kreativitas terhadap
prestasi belajar siswa SMA Negeri 1 Jumapolo Tahun Ajaran 2011/2012
secara parsial.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
27
27
3. Diduga ada pengaruh yang signifikan antara aspek minat belajar terhadap
prestasi belajar siswa SMA Negeri 1 Jumapolo Tahun Ajaran 2011/2012
secara parsial.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
28
BAB III
METODE
Dalam suatu penelitian, pemilihan metode yang tepat sangatlah menentukan
keberhasilan penelitian karena metode penelitian menandai peneliti tentang tata
urutan penelitian itu dilakukan yang dimulai dengan munculnya permasalahan
yang kemudian dirumuskan agar mempermudah penyelesaiannya, alat apa yang
digunakan untuk menyelesaikannya dan dengan prosedur bagaimana penelitian itu
dilakukan serta teknik analisis data yang digunakan. Sebelum diuraikan lebih
lanjut tentang metodologi penelitian, peneliti sebutkan dahulu tempat dan waktu
penelitian.
A. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Tempat yang akan digunakan untuk penelitian ini adalah SMA Negeri 1
Jumapolo, Karanganyar. SMA Negeri Jumapolo dipilih sebagai tempat penelitian
karena sebelumnya tidak adanya penelitian yang berhubungan dengan topik
pengaruh kreativitas dan minat belajar terhadap prestasi ekonomi kelas X.
2. Waktu Penelitian
Waktu penelitian yang penulis rencanakan adalah bulan Februari Tahun
2012 sampai selesai.
B. Populasi dan Sampel
1. Penetapan populasi
Menurut Sugiyono (2009:
gegneralisasi yang terdiri atas; obyek/subyek yang mempunyai kuantitas dan
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian
Menurut Suharsimi Arikunto (2005: 130) berpendapat
ruhan subyek
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
29
29
maka dalam penelitian in penulis tetapkan sebagai populasi adalah keseluruhan
siswa kelas X SMA Negeri 1 Jumapolo yang sebanyak 307 siswa dengan
perincian sebagai berikut :
Tabel 1. Jumlah Siswa Tiap Kelas Tahun Ajaran 1011/2012
No Kelas Jumlah
1 X1 30
2 X2 34
3 X3 34
4 X4 36
5 X5 34
6 X6 34
7 X7 34
8 X8 35
9 X9 36
Jumlah populasi 307
Sumber : SMA Negeri Jumapolo (2012)
2. Penetapan Sampel
sebagian atau wakil populasi yang d : 56)
dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi
141) ukuran sampel dapat ditentukan dengan menggunakan rumus Slovin, yaitu
sebagai berikut :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
30
30
Keterangan :
n = Ukuran sampel
N = Ukuran populasi
e = Persen kelonggaran ketidaktelitian kesalahan pengambilan sampel yang
masih ditolelir, karena populasi kurang dari 500 maka batas kesalahan
yang diambil dalam penelitian ini adalah 10%
=
= 75, 42
= 75
3. Teknik Pengambilan Sampel
Menurut Sugiyono (2009) teknik sampling dibedakan menjadi dua, yaitu :
a. Probability sampling
1) Sampling random sampling
Sampling random sampling adalah teknik pengambilan anggota sampel dari
populasinya dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada
dalam populasi itu.
2) Proportionate stratified random
Teknik ini digunakan apabila populasi mempunyai anggota atau unsur yang
tidak homogen dan berstrata proporsional.
3) Disproportionate stratified random
Teknik ini digunakan untuk menentukan jumlah sampel, bila populasi
berstrata tapi kurang proporsional.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
31
31
4) Cluster sampling
Teknik sampling daerah digunakan untuk menentukan sampel bila objek
yang diteliti atau sumber data sangat luas, misalnya penduduk, wilayah.
b. Nonprobability sampling
1) Sampling sintematis
Teknik pengambilan sampel berdasarkan urutan dari anggota populasi
yang telah diberi nomor urut.
2) Sampling quota
Teknik untuk menentukan sampel dari populasi yang mempunyai ciri-ciri
tertentu sampai jumlah quota yang diinginkan.
3) Sampling incidental
Penentuan sampel berdasarkan kebetulan siapa saja yang secara kebetulan
bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang
cocok.
4) Sampling jenuh
Teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai
sampel.
5) Snowball sampling
Teknik penentuan sampel yang mula-mula jumlahnya kecil, kemudian
semakin membesar.
Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah Quota
Proporsional random sampling dengan undian. Pengambilan sampel dilakukan
secara acak sehingga responden mempunyai kesempatan yang sama tanpa
memperhatikan strata yang ada dalam populasi sebagai sampel. Populasi yang
dijadikan sampel adalah sebagai berikut:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
32
32
Tabel 2. Perhitungan Proposional Sampel dari Perwakilan Setiap Kelas
No Kelas Jumlah Populasi
Proposional Sampel Jumlah Sampel
1 X1 30 30730 x 75 = 7,56 = 8 8
2 X2 34 30734 x 75 = 8,36 = 8 8
3 X3 34 30734 x75 = 8,36 = 8 8
4 X4 36 30736 x75 = 8,79 = 9 9
5 X5 34 30734 x73 = 8,36 = 8 8
6 X6 34 30734 x73 = 8,36 = 8 8
7 X7 34 30734 x73 = 8,36 = 8 8
8 X8 35 30735 x75 = 8,55 = 9 9
9 X9 36 30736 x75 = 8,79 = 9 9
Jumlah 307 75
Sumber : Data primer yang diolah (2012)
4. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data merupakan cara untuk memperoleh informasi dengan
benar dan dapat dipercaya, teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti
adalah metode angket.
1. Metode Angket atau Kuesioner
Menurut Suharsimi Arikunto (2005
adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi
dan responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal lain yang ia
menyebut metode maupun instrumen. Jadi, dalam
menggunakan metode angket atau kuesioner instrumen yang dipakai adalah
angket atau kuesioner.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
33
33
Jenis angket yang digunakan adalah angket langsung dan sekaligus menyediakan
alternative jawaban. Responden/siswa memberikan jawaban dengan memilih
salah satu alternative jawaban yang telah disediakan. Sebelumnya menyusun
angket, terlebih dahulu dibuat konsep alat ukur yang mencerminkan kajian teori.
Konsep alat ukur ini berisi kisi-kisi angket. Konsep selanjutnya dijabarkan dalam
variabel dan indikator yang disesuaikan dengan tujuan penilaian yang hendak
dicapai. Selanjutnya indikator ini digunakan sebagai pedoman dalam menyusun
item-item angket.
Penyusun item-item angket berdasarkan indikator yang telah ditetapkan
sebelumnya. Untuk menjawab responden atau siswa hanyadibenarkan dengan
memilih salah satu alternatif jawaban yang telah disediakan. Menurut skala likert
(Sukardu, 2003: 146-147) kriteria penilaian soal angket sebagai berikut :
Tabel 2
Skor penialaian angket
Skor untuk aspek yang dinilai Skor
Selalu (SL) Sering (SR) Jarang (JR)
Tidak pernah (TP)
4 3 2 1
Dari tabel diatas cara penialain terhadap angket yang dipakai dalam
penelitian ini adalah :
1. Untuk pernyataan bentuk positif perhitungan nilai adalah : a. SL (selalu) mempunya nilai 4 b. SR (sering) mempunya nilai 3 c. JR (jarang) mempunyai nilai 2 d. TP (tidak pernah) mempunyai nilai 1
Sebelum angket dibuat, maka perlu dibuat langkah-langkah pembuatan
angket peneliti. Adapun langkah-langkh penyusunan angket adalah sebagai
berikut :
1) Menetapkan tujuan angket Penetapan tujuan angket dimaksudkan untuk memberikan arah dalam
langkah penelitian untuk mendapatkan item-item pertanyaan,
2) Menyusun matriks spesifikasi data
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
34
34
Tujuan untuk meperjelas permasalahan yang dituangkanda;am angket
termasuk batasan konsep yang akan diteliti, variabel-variabel apa saja yang
perlu didefinisikan.
3) Menyusun kisi-kisi angket Tujuannya agar dalam menyusun butir-butir item angka dapat menyebar
pada seluruh variabel maupun indikator yang telah ditetapkan.
4) Merumuskan item angket Kata-kata yang digunakan menunjukkna tindakan sesuai indiklator yang
telah ditetapkan.
5) Uji coba angket (try out angket) Tujuan untuk mengetahui kelemahan angket yang termasuk sibuat
termausk berbagai kesulitan yang ada, serta untuk mengetahui tingkat
validitas dan realibilitas.
Oleh sebab itu angket tersebut harus memnuhi persyaratan sebagai berikut :
a. Validitas an tingkat-tingkat kevalidan
atau kesahiha nto, 2006: 168). Sebuah
intrument dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan
dapat mengungkapkan data yang dapat diteliti dengan tepat. Rumus yang
digunakan untuk menguji validitas tersebut adalah dengan rumus korelasi product
moment dan person dengan angka besar seperti yang dikemukakan oleh Suharsimi
Arikunto, yaitu :
Keterangan :
= Koefisien korelasi yang dicari
N = Jumlah responden/subjek yang diteliti
X = Skor total tiap-tiap item
Y = Skor total
(Suharsimi Arikunto, 2005: 170)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
35
35
Kemudian hasil dari dikonsultasikan dengan table harga kritis product
moment, apabila hasil yang diperoleh > dengan taraf signifikan 5%
maka angket tersebut dinyatakan valid.
b. Realibilitas
Menurut Suharsimi Arikunto (2006: Realibilitas
menunjukkan pada satu pengertian bahwa suatu yang cukup dapat dipercaya
untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumentersebut adalah
ukur mempunyai taraf reliabilitas yang tinggi jika alat tersebut
dikenakan pada kelompok yang sama memberikan pada hasil yang sama,
meskipun pada suatu atau waktu yang berbeda. Untuk menguji reliabilitas angket
dalam penelitian ini yaitu mrnggunakan rumus alpha sebagai mana dikemukakan
oleh Suharsumi Arikunto sebagai berikut :
:
Keterangan :
= Realibilitas instrument
= Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal
= Jumlah varian butir
= Varian total
(Suharsimi Arikunto, 2005:196)
Kemudian hasil dari dikonsultasikan dengan tabel product momen, apabila
hasil yang diperoleh > dengan taraf signifikan 5% maka angket
tersebut reliabel.
Alasan peneliti menggunakan teknik pengumpulan data yang berupa
angket adalah sebagai berikut :
1) Jumlah responden yang banyak tidak ditemui satu persatu, serta untuk
menghemat waktu, tenaga dan biaya.
2) Responden dapat leluasa dalam menjawab karena tidak dipengaruhi oleh sikap
peneliti terhadap responden.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
36
36
3) Data yang terkumpul lebih mudah untuk dianalisis karena pertanyaan yang
diajukan adalah sama dn ditentukan dahulu setandar nilainya.
5. Taknik Analisis Data
Teknik analisis data menurut Suharsimi Arikunto (2005 : 255) adalah
Suatu teknik yang dilakukan untuk menganalisis data hasil penelitian dalam
rangka untuk membutuhkan hipotesis dalam penelitian
ini digunakan teknik analisis regresi berganda. Analisis regresi berganda
digunakan untuk meramalkan perubahan variabel yang satu disebabkan oleh
variabel lain.
Adapun persyaratan yang harus dilakukan untuk menguji kebenarannya
sebelum dianalisis adalah :
1. Uji Persyaratan Analisis
a. Uji Normalitas
Uji normalitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah data
berdistribusi normal atau tidak berdistribusi normal.Dalam penelitian ini uji
normalitas dilakukan dengan mengamati penyebaran data pada sumbu
diagonal suatu grafik. Menurut Singgih Santoso (2002) ketentuannya adalah
sebagai berikut:
1) Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis
diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.
2) Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan atau tidak mengikuti
garis diagonal, maka regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.
b. Uji Linieritas
Uji Linieritas digunakan untuk mendeteksi adanya hubungan linier
antara variabel X dan Y yang dilakukan dengan cara sebagai berikut :
Plot antara residu (e) versus Y-topi
Jika plot yang bersangkutan menggambarkan suatu scatter diagram (diagram
pencar) dalam arti tidak berpola maka dapat dikatakan tidak terjadi
mispesifikasi pada fungsi regresi, hal ini bararti bahwa hubungan antara
variabal X dan Y adalah linier.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
37
37
c. Uji Multikolinearitas
Multikolinieritas digunakan untuk menguji suatu model apakah
terjadi hubungan yang sempurna atau hampir sempurna antara variabel bebas,
sehingga sulit untuk memisahkan pengaruh antara variabel-variabel itu secara
individu terhadap variabel terikat. Pengujian ini untuk mengetahui apakah
antar variabel bebas dalam persamaan regresi tersebut tidak saling berkorelasi.
Untuk mendeteksi multikolinieritas adalah dengan melihat nilai tolerance dan
nilai Variance Inflation Factor (VIF),di mana menurut Hair et al dalam Duwi
Priyatno (2009) variabel dikatakan mempunyai masalah multikolinearitas
apabila nilai tolerance lebih kecil dari 0,1 atau nilai VIF lebih besar dari 10.
d. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas digunakan untuk mengetahui apakah terjadi
penyimpangan model karena gangguan varian yang berbeda antar observasi
satu ke observasi lain. Lia Amalia dalam bukunya Damodar Gujarati (2006)
mengatakan bahwa salah satu cara untuk menguji heteroskedastisitas adalah
dengan pengujian rank korelasi dari Spearman dengan formula sebagai
berikut:
Keterangan:
di = Perbedaan dalam rank yang ditetapkan untuk dua karakteristik yang
berbeda dari individual atau fenomena ke i
N = Banyaknya individual atau fenomena yang di rank
Setelah nilai rs diketahui langkah selanjutnya adalah dengan uji t
sebagai berikut:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
38
38
Ketentuan pengujiannya adalah sebagai berikut:
1) Jika nilai t > t kritis maka terdapat masalah heteroskedastisitas.
2) Jika nilai t < t kritis maka tidak terdapat masalah heteroskedastisitas.
Dalam penelitian ini pengujian heteroskedastisitas dilakukan dengan
mengamati grafik scatter plot pada output SPSS, dimana menurut Duwi
Priyatno (2009) ketentuannya adalah sebagai berikut:
1) Jika titik-titiknya membentuk pola tertentu yang teratur maka
diindikasikan terdapat masalah heteroskedastisitas.
2) Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titiknya menyebar di atas dan di
bawah angka 0 pada sumbu Y, maka diindikasikan tidak terdapat masalah
heterokedastisitas.
e. Uji Autokorelasi
Autokorelasi digunakan untuk menguji suatu model apakah antara
variabel pengganggu masing-masing variabel bebas saling mempengaruhi.
Untuk mengetahui apakah pada model regresi mengandung autokorelasi
dapat digunakan pendekatan D-W (Durbin Watson) dengan rumus sebagai
berikut:
Keterangan:
d = Nilai Durbin Watson
= Jumlah kuadrat sisa (menurut Lia Amalia dalam Damodar
Gujarati, 2006).
Menurut Singgih Santoso (2002) kriteria autokorelasi ada 3, yaitu:
1) Nilai D-W di bawah -2 berarti diindikasikan ada autokorelasi positif.
2) Nilai D-W di antara -2 sampai 2 berarti diindikasikan tidak ada
autokorelasi.
3) Nilai D-W di atas 2 berarti diindikasikan ada autokorelasi negatif.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
39
39
2. Uji Hipotesis
a. Menghitung Persamaan Garis Regresi Linier Ganda
Menurut Aniek Hindrayani dan Salman A T (2010: 167) regresi linier
ganda dapat dihitung menggunakan rumus sebagai berikut :
Keterangan :
Y = Variabel dependen (terikat/yang akan dijelaskan)
X1-X2 = Variabel independen (bebas/yang menjelaskan/penjelas)
= Konstanta
Koefisien regresi
Dimana disini ;
Hipotesis yang digunakan :
Ho : Koefisien regresi tidak signifikan
Hi : Koefisien regresi signifikan
Dasar pengambilan keputusan :
1) Berdasarkan statistik hitung dan statistik tabel
Jika nilai t hitung<nilai statistik t tabel, maka Ho diterima. jika nilai statistik t
hitung>nilai statistik t tabel, maka Ho ditolak.
2) Berdasarkan nilai probabilitas
Jika nilai probabilitas>0,05, maka Ho diterima. jika nilai probabilitas <0,05
maka ditolak
b. Uji F
Duwi Priyatno (2008: 82) menyatakan bahwa uji F digunakan untuk
mengetahui variabel bebas secara bersama-sama mempunyai pengaruh secara
signifikan terhadap variabel terikat, atau untuk mengetahui apakah model
Y = Prestasi ekonomi kelas X SMA Negeri Jumapolo
X1 = Kreatifitas
X2 = Minat belajar
= Konstanta
= Variabel pengganggu
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
40
40
regresi dapat digunakan untuk memprediksi variabel terikat atau tidak.
Signifikan berarti hubungan yang terjadi dapat berlaku untuk populasi.
Tingkat signifikasi menggunakan a=5% atau 0,05.
Uji F dalam penelitian ini menggunakan software SPSS 17, yaitu
dengan melihat tabel ANOVA dalam kolom sig, jika probabilitas <0,05, maka
dapat dikatakan terdapat pengaruh yang signifikan secara bersama-sama
variabel bebas (kreatifitas dan minat belajar) terhadap variabel terikat
( prestasi ekonomi kelas X SMA Negeri Jumapolo), dan model regresi bisa
dipakai untuk memprediksi variabel terikat. Atau jika nilai signifikansi >0,005
maka tidak terdapat pengaruh yang signifikan secara bersama-sama antara
variabel bebas (kreatifitas dan minat belajar) terhadap variabel terikat (prestasi
ekonomi kelas X SMA Negeri Jumapolo.
c. Uji t
Uji t dalam penelitian ini menggunakan software SPSS 17, yaitu
dengan melihat coefficients pada kolom sig. jika probabiliotas nilai t atau
signifikansi <0,05, maka dapat dikatakan bahwa dterdapat pengaruh secara
parsial antara variabel bebas (kreatifitas dan minat belajar) terhadap variabel
terikat (prestasi ekonomi kelas X SMA Negeri Jumapolo). Jika nilai
probabilitas nilai t atau signifikansi >0,05, maka dapat dikatakan bahwa tidak
terdapat pengaruh yang signifikan masing-masing variabel bebas terhadap
variabel terikat.
d. Koefisien Determinasi (Adjusted R Square)
Uji ini bertujuan untuk menentukan proporsi atau presentasi total
variasi dalam variabel terikat yang diterangkan variabel bebas secara bersama-
sama. Menggunakan Adjusted R Square karena dalam regresi ini
menggunakan lebih dari dua variabel bebas.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
41
41
BAB IV
HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi Data
Pengaruh Kreativitas dan Minat Belajar
terhadap Prestasi Belajar Ekonomi Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Jumapolo
Tahun Ajaran 2011/2012 dua variabel bebas dan satu variabel
terikat. Dua variabel bebas tersebut yaitu kreativitas dan minat belajar. Satu
variabel terikatnya adalah prestasi belajar ekonomi. Berdasarkan data induk
penelitian penyebaran angket kepada siswakelas X SMA Negeri 1 Jumapolo,
maka deskripsi data variabel kreativitas(X1), variabel minat belajar (X2) dan
variabel prestasi belajar ekonomi (Y), diperoleh hasil sebagai berikut:
Tabel 4.1 Deskripsi Data Statistik
Statistics
Kreativitas Siswa
Minat Belajar Siswa
Prestasi Belajar Siswa
N Valid 75 75 75 Missing 0 0 0
Mean 61.67 31.53 74.69 Std. Deviation 9.934 4.878 2.761 Minimum 21 18 70 Maximum 72 40 89
Sumber: data primer diolah (2012)
Deskripsi data di atas menunjukkan jumlah responden dalam penelitian
ini adalah 75 siswa kelas X SMA Negeri 1 Jumapolo. Berdasarkan tabel 4.1 di
atas dapat diketahui variabel kreativitas siswa memiliki rata-rata 61,67; standar
deviasi sebesar 9,934; skor minimum 21; dan skor maksimum 72. Variabel minat
belajar siswa diperoleh rata-rata 31,53; standar deviasi sebesar 4,878; skor
minimum 18; dan skor maksimum 40. Sedangkan variabel prestasi belajar
ekonomi diperoleh nilai rata-rata 74,69; standar deviasi sebesar 2, 761; nilai
terendah 70; dan nilai tertinggi 89.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
42
42
B. Pengujian Persyaratan Analisis
Sebelum pengujian hipotesis dilakukan, data yang akan digunakan untuk
analisis statistik dengan teknik regresi ganda harus memenuhi persyaratan sebagai
berikut:
1. Uji Normalitas
Normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data yang akan
dianalisis berbentuk sebaran normal atau tidak. Deteksi normalitas dapat
diketahui dengan melihat penyebaran data pada sumbu diagonal pada suatu
grafik. Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis
diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. Hasil uji
normalitas bisa dilihat dalam gambar berikut:
Sumber: data primer diolah (2012)
Gambar 4.1Grafik Normal P-Plot of Regression Standardized Residual
Gambar 4.1 tersebut menunjukkan bahwa data menyebar di sekitar garis
diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, sehingga model regresi
memenuhi asumsi normalitas.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
43
43
2. Uji Linearitas
Uji linieritas bertujuan untuk mengetahui apakah dua variabel
mempunyai hubungan yang linier atau tidak. Hasil uji linearitas dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut:
Gambar 4.2 Scatterplot antara Y-topi dengan Nilai Residu
Berdasarkan gambar 4.2 tersebut dapat diketahui bahwa plot antara Y-topi
dengan nilai residu menunjukkan suatu diagram pencar, maka dapat
disimpulkan bahwa model regresi memenuhi asumsi linieritas.
3. Uji Multikolinearitas
Pengujian multikolineritas dilakukan untuk melihat apakah pada
model regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel independen. Cara
mendeteksinya adalah dengan melihat nilai tolerance dan nilai Variance
Inflation Factor (VIF), Untuk mendeteksi multikolinieritas adalah dengan
melihat nilai tolerance dan nilai Variance Inflation Factor (VIF), di mana
menurut Hair et al dalam Duwi Priyatno (2009) variabel dikatakan mempunyai
masalah multikolinearitas apabila nilai tolerance lebih kecil dari 0,1 atau nilai
VIF lebih besar dari 10.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
44
44
Tabel 4.2 Uji Multikolinearitas Coefficientsa
Model Collinearity Statistics
Tolerance VIF 1 (Constant)
Kreativitas Siswa .944 1.059 Minat Belajar Siswa .944 1.059
Sumber: data primer diolah (2012)
Berdasarkan tabel 4.2 di atas dapat dilihat bahwa nilai tolerance kedua
variabel bebas lebih besar dari 1 dan VIF kurang dari 10. Maka, dapat
disimpulkan bahwa model regresi bebas dari masalah multikolinearitas.
4. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam
sebuah regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual dari suatu
pengamatan ke pengamatan lain. Hasil pengujian heteroskedastisistas dalam
penelitian ini dapat dilihat pada gambar berikut:
Sumber: data primer diolah (2012)
Gambar 4.3ScatterplotRegression Standardized Residual
Berdasarkan gambar 4.3 di atas, terlihat titik menyebar secara acak, tidak
membentuk sebuah pola tertentu yang jelas, serta tersebar baik di atas
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
45
45
maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y. Hal ini menunjukkan tidak terdapat
masalah heteroskedastisitas pada model regresi.
5. Uji Autokorelasi
Uji autokorelasi digunakan untuk mendeteksi apakah variabel
pengganggu dari masing-masing variabel bebas saling mempengaruhi. Hasil
uji autokorelasi dalam penelitian ini bisa dilihat dalam tabel berikut:
Tabel 4.3 Uji Autokorelasi Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
Durbin-Watson
1 .626a .392 .375 2.183 1.950 Sumber: data primer diolah (2012)
Berdasarkan uji autokorelasi di atas diperoleh hasil angka D-W sebesar 1,950.
Nilai D-W terletak diantara -2 sampai 2 (-2 < 1,950< 2), dengan demikian
model regresi terbebas dari masalah autokorelasi.
C. Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis merupakan langkah untuk membuktikan pernyataan
yang dikemukakan dalam perumusan hipotesis. Hipotesis akan diterima apabila
hasil penelitian dapat mendukung pernyataan hipotesis dan sebaliknya akan
ditolak apabila hasil penelitian tidak mendukung pernyataan hipotesis.
1. Analisis Regresi Ganda
Setelah diolah dengan menggunakan softwareSPSS 19.0 for windows
diperoleh nilai koefisien regresi sebagai berikut:
Tabel 4.4 Koefisien Regresi
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 60.777 2.060 29.497 .000
Kreativitas Siswa
.101 .026 .365 3.853 .000
Minat Belajar Siswa
.243 .054 .430 4.543 .000
Sumber: data primer diolah (2012)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
46
46
Berdasarkan tabel 4.4di atas, maka persamaan regresi yang diperoleh adalah
sebagai berikut:
Y= 60,777 + 0,101 X1 + 0,243 X2
Keterangan:
Y : Prestasi Belajar Ekonomi
X1 : Kreativitas
X2 : Minat Belajar
Berdasarkan persamaan regresi tersebut dapat diinterpretasikan
sebagai berikut:
a. Konstanta / intersep sebesar 60,777secara matematis menyatakanbahwa
jika nilai variabel bebas kreativitas (X1) danminat belajar (X2) sama
dengannol maka nilai ekonomi siswa (Y) adalah 60,777.
b. Koefisien regresi variabel kreativitas (X1) sebesar 0,101 artinya
kreativitas siswa mempunyai pengaruh yang positif terhadap variabel
prestasi belajar ekonomi siswa. Sedangkan koefisien 0,101 berarti bahwa
peningkatan satu satuan variabel kreativitas dengan asumsi variabel
bebas lain konstan akan menyebabkan kenaikan prestasi belajar ekonomi
sebesar 0,101satuan.
c. Koefisien regresi variabel minat belajar (X2) sebesar 0,243 artinya minat
belajar siswa mempunyai pengaruh yang positif terhadap variabel
prestasi belajar ekonomi siswa. Sedangkan koefisien 0,243 berarti bahwa
peningkatan satu satuan variabel minat belajar siswa dengan asumsi
variabel bebas lain konstan akan menyebabkan kenaikan prestasi belajar
ekonomi sebesar 0,243satuan.
2. Uji F
Uji F digunakan untuk mengetahui variabel bebas secara bersama-
sama mempunyai berpengaruh secara signifikan terhadap variabel terikat.
a. Hipotesis
Ho : tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel bebas
secara bersama-sama terhadap variabel terikat.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
47
47
Ha : terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel bebas
secarabersama-sama terhadap variabel terikat.
b. KriteriaPengujian
Ho ditolak dan Ha diterima apabila nilai probabilitas lebih kecil dari 0,05
Ho diterima dan Ha ditolak apabila nilai probabilitas lebih besar dari 0,05
c. NilaiProbabilitas
Tabel 4.5 ANOVA
ANOVAb
Model Sum of Squares df
Mean Square F Sig.
1 Regression 220.943 2 110.472 23.189 .000a Residual 343.003 72 4.764
Total 563.947 74 Sumber: data primer diolah (2012)
Berdasarkan tabel 4.5 di atas bisa dilihat bahwa nilai probabilitas dalam
kolom Sig. adalah 0,000, dimana nilai ini lebih kecil dari 0,05. Maka bisa
disimpulkan bahwa Ho ditolak yang artinya terdapat pengaruh yang
signifikan secara bersama-sama antara variabel kreativitas(X1) dan minat
belajar (X2) terhadap prestasi belajar ekonomi siswa kelas X SMA
Negeri 1 Jumapolo (Y).
3. Uji t
Uji t digunakan untuk menguji secara parsial masing-masing
variabel.
a. Hipotesis
Ho : tidak ada pengaruh antara variabel bebas secara parsial
terhadapvariabel terikat.
Ha : ada pengaruh variabel bebas secara parsial terhadap variabel
terikat.
b. Kriteria Pengujian
Ho ditolak dan Ha diterima apabila nilai probabilitas lebih kecil dari 0,05
Ho diterima dan Ha ditolak apabila nilai probabilitas lebih besar dari 0,05
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
48
48
c. NilaiProbabilitas
Tabel 4.6Coefficients
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 60.777 2.060 29.497 .000
Kreativitas Siswa
.101 .026 .365 3.853 .000
Minat Belajar Siswa
.243 .054 .430 4.543 .000
Sumber: data primer diolah (2012)
Berdasarkan tabel coefficientsdi atas bisa dilihat bahwa:
1) Nilai probabilitas kreativitas (X1) adalah 0,000. Nilai probabilitas ini
lebih kecil dari 0,05 maka Ho ditolak, sehingga terdapat pengaruh
yang signifikan secara parsial antara variabel kreativitas (X1)
terhadap variabel prestasi belajar ekonomi (Y).
2) Nilai probabilitas minat belajar (X2) adalah 0,000. Nilai probabilitas
ini lebih kecil dari 0,05 maka Ho ditolak, sehingga terdapat pengaruh
yang signifikan secara parsial antara variabel minat belajar (X2)
terhadap variabel prestasi belajar ekonomi (Y).
4. Koefisien Determinasi (Adjusted R Squared)
Koefisien determinasi digunakan untuk menentukan proporsi atau
presentase total variasi dalam variabel terikat yang diterangkan variabel bebas
secara bersama-sama. Adapun besarnya koefisien determinasi dalam
penelitian ini dapat dilihat dalam tabel berikut:
Tabel 4.7 Koefisien Determinasi
Model Summaryb Model R R Square Adjusted R Square 1 .626a .392 .375
Sumber: data primer diolah (2012)
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa besarnya koefisien determinasi
(Adjusted R Squared) adalah 0,375. Hal ini berarti bahwa 37,5% variansi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
49
49
prestasi belajar ekonomi dapat dijelaskan oleh variabel bebas kreativitas dan
minat belajar siswa sedangkan sisanya (100% 37,5% = 62,5%) dijelaskan
oleh sebab-sebab lain di luar model.
5. Kesimpulan Pengujian Hipotesis
Berdasarkan hasil analisis data untuk menguji hipotesis, maka dapat
ditarik kesimpulan sebagai berikut:
a. Terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel kreativitas dan minat
belajar siswa secara simultan terhadap prestasi belajar ekonomi siswa
kelas X SMA Negeri 1 Jumapolo.
b. Terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel kreativitas siswasecara
parsial terhadap prestasi belajar ekonomi siswa kelas X SMA Negeri 1
Jumapolo.
c. Terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel minat belajar
siswasecara parsial terhadap prestasi belajar ekonomi siswa kelas X SMA
Negeri 1 Jumapolo.
D. Pembahasan Hasil Analisis Data
Setelah dilakukan analisis data, maka diperoleh identitas responden dan
hasil pengolahan data melalui SPSS. Identitas responden adalah siswa-siswi SMA
Negeri Jumapolo dengan jumlah responden adalah 75 siswa.Hasil pengolahan
data membuktikan bahwa seluruh variabel yaitu kreativitas dan minat belajar
berpengaruh signifikan terhadap prestasi belajar ekonomi siswa kelas X SMA
Negeri 1 Jumapolo.Berikut menunjukkan seberapa besar pengaruh masing-masing
variabel kreativitas dan minat belajar terhadap prestasi siswa SMA Negeri
Jumapolo, yaitu kreativitas berpengaruh sebesar 0,101 dan minat sebesar 0,243.
Hasil uji F diperoleh nilai probabilitas dalam kolom Sig. adalah 0,000,
dimana nilai ini lebih kecil dari 0,05. Maka bisa disimpulkan bahwa Ho ditolak
yang artinya terdapat pengaruh yang signifikan secara bersama-sama antara
variabel kreativitas (X1) dan minat belajar (X2) terhadap prestasi belajar ekonomi
siswa kelas X SMA Negeri 1 Jumapolo (Y).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
50
50
Hasil uji t diperoleh nilai probabilitas untuk kedua variable adalah;
kreativitas siswa sebesar 0,000 dan minat belajar sebesar 0,000, karena nilai
probabilitas kedua variabel lebih kecil dari 0,05 maka Ho ditolak, sehingga bisa
disimpulkan bahwa terdapat pengaruh secara signifikan antara variabel kreativitas
dan minat belajar secara parsial terhadap prestasi belajar ekonomi siswa kelas X
SMA Negeri 1 Jumapolo.
Kreativitas belajar siswa memberikan pengaruh sebesar 0,101 terhadap
prestasi siswa kelas X SMA Negeri 1 Jumapolo.Peningkatan kreativitas siswa
akan menyebabkan kenaikan prestasi belajar siswa. Sebaliknya menurunnya
kreativitas siswa akan menyebabkan penurunan prestasi belajar siswa. Apabila
seseorang memiliki kreativitas yang tinggi, maka disekolah akan merasa mudah
dalam mengatasi permasalahan yang tentunya sangat banyak. Dari kreativitaslah
peserta didik juga akan tidak akan salah dalam mengambil keputusan yang
dikarenakan banyaknya persoalan yang dihadapinya.
Minat belajar siswa memberikan pengaruh sebesar 0,243 terhadap prestasi
siswa kelas X SMA Negeri 1 Jumapolo.Peningkatan minat siswa akan
menyebabkan kenaikan prestasi belajar siswa. Sebaliknya menurunnya minat
siswa akan menyebabkan penurunan prestasi belajar siswa. Minat merupakan
mendorong terciptanya konsentrasi dalam berpikir terhadap seorang peserta didik
untuk perhatian, serta pemakaian tenaga, kemauan pemusatan perhatian dalam
suatu pelajaran. Selain meningkatkan konsentrasi, minat juga mencegah terjadinya
gangguan dari berbagai hal yang menuju ke arah negatif. Penyusunan program
kerja dan sasaran mutu yang sesuai dengan visi dan misi sekolah serta
pertimbangan lain yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas lulusan, hal ini
menjadikan perencanaan realisasi produk berpengaruh terhadap peningkatan
prestasi belajar siswa.
Kedua variabel diatas secara parsial menunjukkan kreativitas siswa =
0,101 dan minat belajar = 0,243. Nilai koefisien regresi masing-masing variabel
tersebut menunjukkan pengaruhnya terhadap prestasi siswa.Berdasarkan hasil
nilai koefisien regresi tersebut dapat diketahui bahwa pengaruh terbesar dalam
mempengaruhi prestasi siswa (Y) adalah variabel minat belajar sebesar 0,243.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
51
51
Variabel kreativitas dan minat belajar berpengaruh signifikan terhadap
prestasi siswa kelas X SMA Negeri 1 Jumapolo baik secara simultan maupun
parsial. Hal ini sesuai dengan penelitian Trisulaminah (2010) yang menyatakan
bahwa variabel kreativitas dan minat belajar berpengaruh signifikan terhadap
prestasi siswa kelas X SMA Negeri 1 Gemolong. Penelitian Trisulaminah untuk
kreativitas siswa menunjukan pengaruhnya sebesar 0,371 dan minat belajar
sebesar 0,407. Kesimpulan penelitan Trisulaminah dengan penelitian ini sama-
sama menyatakan bahwa variabel kreativitas dan minat belajar siswa berpengaruh
signifikan terhadap prestasi siswa.
Berdasarkan hasil kedua penelitian tersebut, maka dapat diketahui bahwa
variabel kreativitas dan minat siswa sangat menentukan prestasi siswa. Semakin
baik kreativitas dan minat belajar siswa yang diterapkan maka akan semakin
tinggi prestasi siswa. Hal inilah yang diharapkan oleh sekolahan agar prestasi
yang diperoleh siswa tinggi, sehingga kreativitas dan minat siswa diharapkan bias
dioptimalkan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
52
52
BAB V
SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil analisis statistik untuk menguji hipotesis yang telah
dilakukan dengan analisis regresi linier berganda dan pembahasan analisis data,
maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Terdapat pengaruh positif antara variabel kreativitas dan minat belajar siswa
terhadap prestasi belajar ekonomi siswa kelas X SMA Negeri 1 Jumapolo.
Berdasarkan hasil analisis data diperoleh nilai koefisien regresi untuk
variabel kreativitas (X1) dan minat belajar (X2) diperoleh 0,101 dan 0,243
dengan nilai positif, hal ini berarti secara bersama-sama terdapat pengaruh
yang positif antara variabel kreativitas dan minat belajar siswa terhadap
prestasi belajar ekonomi siswa kelas X SMA Negeri 1 Jumapolo. Artinya
semakin tinggi kreativitas dan minat belajar maka semakin tinggi pula prestasi
belajar yang dicapai siswa, sebaliknya semakin rendah kreativitas dan minat
belajar siswa maka semakin rendah pula prestasi belajar yang dicapai.
2. Terdapat pengaruh yang positif variabel kreativitas belajar siswa terhadap
prestasi belajar ekonomi siswa kelas X SMA Negeri 1 Jumapolo.
Berdasarkan hasil analisis data diperoleh nilai koefisien regresi untuk
variabel kreativitas (X1) sebesar 0,101 artinya kreativitas siswa mempunyai
pengaruh yang positif terhadap variabel prestasi belajar ekonomi siswa.
Sedangkan koefisien 0,101 berarti bahwa peningkatan satu satuan variabel
kreativitas dengan asumsi variabel bebas lain konstan akan menyebabkan
kenaikan prestasi belajar ekonomi sebesar 0,101 satuan. Berdasarkan
penjelasan dan hasil penelitian diatas diketahui ketika tingkat kreativitas
belajar siswa itu tinggi, maka semakin tinggi pula prestasi belajar yang
diperoleh.kreativitas adalah kemampuan mental seseorang untuk
menghasilkan gagasan dalam memecahkan masalah yang secara
operasionalnya menuntut untuk kelancaran, keluesan, kemandirian dalam
berfikir (keaslian) serta kemampuan untuk mengembangkan gagasan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
53
53
(elaborasi). Jadi kreativitas merupakan faktor penting untuk meningkatkan
prestasi belajar siswa.
3. Terdapat pengaruh yang positifminat belajar siswa terhadap prestasi belajar
ekonomi siswa kelas X SMA Negeri 1 Jumapolo.
Berdasarkan hasil analisis data diperoleh nilai koefisien regresi untuk
variabel minat belajar (X2) sebesar 0,243 artinya minat belajar siswa
mempunyai pengaruh yang positif terhadap variabel prestasi belajar ekonomi
siswa. Sedangkan koefisien 0,243 berarti bahwa peningkatan satu satuan
variabel minat belajar siswa dengan asumsi variabel bebas lain konstan akan
menyebabkan kenaikan prestasi belajar ekonomi sebesar 0,243 satuan. Minat
adalah kecenderungan jiwa yang sifatnya aktif yang senantiasa berhubungan
dengan kesadaran, perhatian kemauan dan kesenangan terhadap suatu obyek.
Jadi minat merupakan faktor penting untuk meningkatkan prestasi belajar
siswa.
B. Implikasi
Implikasi yang dapat dikemukakan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1 Hasil penelitian menunjukan bahwa variabel kreativitas dan minat belajar
siswa secara simultan terhadap prestasi belajar ekonomi siswa kelas X SMA
Negeri 1 Jumapolo. Hal ini dapat dijadikan masukan bagi SMA Negeri 1
Jumapolo untuk tetap mempertahankan kreativitas dan minat belajar yang
sudah ada, disamping itu juga diharapkan selalu meningkatkan kreativitas dan
minat belajar yang tinggi disekolahan.
2 Hasil penelitian menunjukan bahwa variabel kreativitas mempunyai pengaruh
secara parsial terhadap prestasi belajar ekonomi siswa kelas X SMA Negeri 1
Jumapolo. Hal ini dapat dijadikan masukan bagiSMA Negeri 1 Jumapolo
untuk mempertahankan kreativitas yang sudah ada, serta selalu meningkatkan
kreativitas dalam pembelajaran.
3 Hasil penelitian menunjukan bahwa variabel minat mempunyai pengaruh
secara parsial terhadap prestasi belajar ekonomi siswa kelas X SMA Negeri 1
Jumapolo. Hal ini dapat dijadikan masukan bagi SMA Negeri 1 Jumapolo
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
54
54
untuk mempertahankan minat yang sudah ada, serta selalu meningkatkan
minat dan tidak malas dalam belajar disekolah.
C. Saran
Setelah menyimpulkan hasil penelitian, peneliti mengajukan saran-saran
kepada SMA Negeri 1 Jumapolo sebagai berikut:
1 Berdasarkan hasil penelitian diketahui terdapat siswa yang memiliki
kreativitas yang rendah. Peranan sekolah yaitu dengan memberikan perhatian
pada anak dan selalu memberikan semangat serta dorongan kepada anak-
anaknya agar mereka memiliki kreativitas yang tinggi sehingga memiliki rasa
percaya diri yang besar. Siswa diberikan dengan pertanyaan yanga
merangsang agar ide dan gagasan yang ada dalam dirinya semua dapat di
kembangkan, sehingga kreativitas cara berfikirnya bisa ditingkatkan dengan
optimal.
2 Hasil penelitian pada variabel minat menunjukkan bahwa masih banyak anak
yang memiliki minat rendah. Peranan orang tua dan guru harus ditunjukkan
melalui penekanan pada anak untuk lebih mendorong membaca buku-buku
materi pelajaran, agar anak mempunyai banyak pengetahuan sehingga siswa
menjadi termotivasi untuk berminat belajar dengan tinggi. Pihak sekolahan
lebih memberikan fasilitas-fasilitas yang dapat mendukung terwujudnya minat
yang besar, seperti tempat belajar yang nyaman dan fasilitas yang lengkap.
3 Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan acuan khususnya untuk
penelitian yang kaitannya dengan kreativitas dan minat belajar siswa bagi
peneli selanjutnya.