tata niaga obat juli-07

TATA NIAGA TATA NIAGA OBATOBAT

HARYANTO DHANUTIRTOHARYANTO DHANUTIRTOPROF.DR.DEA.APT.PROF.DR.DEA.APT.

KETUA UMUMKETUA UMUMIKATAN SARJANA FARMASI IKATAN SARJANA FARMASI

INDONESIAINDONESIA

JULI-07

SISTEMATIKASISTEMATIKA

I.I. PENDAHULUAN .PENDAHULUAN .

II.II. SISTEM DISTRIBUSI SISTEM DISTRIBUSI OBATOBAT..

III.III. KETERJANGKAUAN OBATKETERJANGKAUAN OBAT..

IV.IV. PENUTUP PENUTUP ..

I. PENDAHULUANI. PENDAHULUAN TATA NIAGA OBAT DI INDONESIA

YANG LEGAL ADALAH SANGAT SEDER HA NA

KENYATAAN TATA NIAGA OBAT DI INDONESIA TERNYATA SANGAT RUWET DAN MENYEBABKAN BIAYA TINGGI YANG HARUS DIBAYAR OLEH PASIEN

HARGA OBAT SANGAT DIOMBANG-AM BINGKAN OLEH DISKON2 YANG TIDAK TERPOLA

II. SISTEM DISTRIBUSI II. SISTEM DISTRIBUSI OBATOBAT

DISTRIBUTOR

KLINIK

TO

PRIBADI

MANTRI

DOKTER

APOTIK RUMAH SAKIT

PBF

?

PEMUTIHAN

OBAT PALSU

??

?

?

SUB – DIST.

INDUSTRI FARMASI INDUSTRI FARMASI

PBF

?

CATATAN :DISTRIBUSI OBAT KERAS

DISTRIBUSI OBAT BEBAS

DISTRIBUSI VAKSIN

SARANAPENYA-LURAN

SARANA PELAYANAN

( TOKO OBAT)

RUMAH SAKIT/KLINIK(TANPA APOTEKER)

SISTEM DISTRIBUSI OBAT IDEALSISTEM DISTRIBUSI OBAT IDEALSARANA PRODUKSI

SARANAPELAYANAN

(INSTALASI FARMASI,

PRAKTEK BERSAMA)

SARANA PELAYANAN

(APOTEK)

II.II. S.D. OBAT …. S.D. OBAT …. LANJUTANLANJUTAN

SARANA DISTRIBUSI

• Sistem Jaminan Mutu Obat• Sistem Jaminan Keabsahan Obat• Pengamanan Lalu-lintas Distribusi (TL pelanggaran Secara obyektif, cepat dan tepat)

PRINSIP-PRINSIP CDOB

• PERSONALIA - Kompeten - Profesional

• SISTEM JAGA MUTU - Sumber pengadaan - Kondisi penyimpanan - Hindari kontaminasi

• DOKUMENTASI - SOP yang mantap - Pencatatan (mudah telusur) - Pelaporan - Inspeksi diri

CDOB -UU

Perlindungan masyarakat atas obat yang beredar

( Q,S & E)

Standar QA post-Market

AUDIT KOMPREHENSIF

II. S.D. OBAT …. LANJUTAN

SISTEM PENGAWASAN SECARA UMUM

Menjamin keamanan dan manfaat

Jaminan mutu (Quality Assurance)

Pengamanan Distribusi

Monitoring Efek Samping

Pengawasan promosi KIE untuk publik

Menjamin keamanan dan manfaat

Jaminan mutu (Quality Assurance)

Pengamanan Distribusi

Monitoring Efek Samping

Pengawasan promosi KIE untuk publik

Perlindungan masyarakat yang optimal

Undang-Undang

Perlindungan

Konsumen

II. S.D. OBAT …. LANJUTAN

REGULASI

Berdasarkan RISIKO PRODUKSeluruh mata rantai proses tertutup

mutu Khasiat & keamanan

LISENSISAR.PROD/

DISTR

STANDARGMP

PRE- MARKETEVALUASI

REGISTRASI

LINDUNGKESMAS

EDAR PRODUKO,OT,Kos,Prod Kompl

& M TMS,KAM, KHAS, MUTU

NAZABA & OBATTdk ke jalur ilegal

RISIKO

EvaluasiUji toksUji preklinikUji klinik

RISIKO

• Studi Litbukti buktiilmiah

• empiris• neg. lain

POST–MARKETVIGILANCE

InspeksiSARPRODSamplingUji LABLABEL/BROSURIKLANSurveilanMESO

LAW ENFORCEMENT

PUBLICWARNING


SISTEM PENGAWASAN SISTEM PENGAWASAN OBATOBAT

PRODUK DISTRIBUSI RITEL MASY

EVALUASIREGISTRASI

INSPEKSISAMPLING

UJI LAB

MON. ESSURV

INSPEKSISAMPLING

UJI LAB

PENGHENTIANPRODUKSI

CABUTIZIN

PENCABUTANNO. REG

RECALLING

CABUT IZIN

R E G U L A S I

PRO-JUSTICIA

Periodik

POST

MARKET


Post-Market

20062006

% % CONSTANCONSTAN

TT

GLOBAL SALESGLOBAL SALESUS$ US$

GROWTHGROWTH

WORLD AUDITED WORLD AUDITED MARKETMARKET

US$BUS$BNN

% % GLOBGLOBALAL 20062006 CAGRCAGR

SALESSALES01 - 01 -

0505

North AmericaNorth America 289.9289.9 47.747.7 8.08.0 9.59.5

EuropeEurope 181.8181.8 29.929.9 4.84.8 8.08.0

JapanJapan 56.756.7 9.39.3 -0.7-0.7 3.53.5

Asia/Africa/Asia/Africa/AustraliaAustralia 52.052.0 8.68.6 9.89.8 11.611.6

Latin AmerikaLatin Amerika 27.527.5 4.54.5 12.912.9 13.413.4

Indonesia ( 2,4 )Indonesia ( 2,4 )

TOTAL IMS AuditedTOTAL IMS Audited$607.$607.

9090 100.00%100.00%6.506.50

%%8.708.70

%%

III.KETERJANGKAUAN OBATIII.KETERJANGKAUAN OBAT

PENJUALAN GLOBAL TAHUN 2006

Population (Million)Population (Million)

0 500 1000 1500

China

India

0 20 40 60 80

Vietnam

Philippines

Thailand

Malaysia

0 10 20 30 40 50 60

Laos

Singapore

Brunei

Kamboja

Myanmar

Asia-Asean countries account for half of the world’s populationAsia-Asean countries account for half of the world’s population

0 50 100 150 200 250

I ndonesia

IIIIII. . KETER.KETER. OBAT .... LANJUTANOBAT .... LANJUTAN

2006

2005

2004

2007

LAJU TUMBUH 11.25% (US$ 7.611 Milyar)

2003

(US$ 5.0243 Milyar)

PASAR FARMASI ASEAN

III.III. KETER.KETER. OBAT .... LANJUTANOBAT .... LANJUTAN

COUNTRYCOUNTRY 20032003 20042004 20052005 2006*2006* 2007*2007*

IndonesiaIndonesia 1670.1670.22

1947.61947.6 2282.22282.2 2579.72579.7 2889.72889.7

PhilippinesPhilippines 1191.1191.77

1291.11291.1 1390.91390.9 1500.61500.6 1590.61590.6

ThailandThailand 997.7997.7 1124.11124.1 1250.21250.2 1402.61402.6 1581.41581.4

VietnamVietnam 388.4388.4 417.6417.6 447.6447.6 483.0483.0 520.2520.2

MalaysiaMalaysia 376.3376.3 392.9392.9 403.3403.3 422.5422.5 442.2442.2

SingaporeSingapore 273.9273.9 304.3304.3 342.2342.2 387.3387.3 433.4433.4

CambodiaCambodia 82.282.2 87.787.7 93.293.2 98.798.7 104.3104.3

Myanmar Myanmar (Burma)(Burma)

39.339.3 40.440.4 41.541.5 42.642.6 43.843.8

LaosLaos 2.92.9 3.13.1 3.33.3 3.53.5 3.73.7

BruneiBrunei 1.61.6 1.61.6 1.71.7 1.81.8 1.81.8

Total Market Total Market SizeSize

5024.5024.22

5610.45610.4 6256.16256.1 6922.36922.3 7611.7611.11

PASAR FARMASI ASEAN The South East Asian Pharmaceutical Market (2003-2007)The South East Asian Pharmaceutical Market (2003-2007)

US$ million at Ex-Manufacturer Price Using Forecast Exchange RatesUS$ million at Ex-Manufacturer Price Using Forecast Exchange Rates

* ForecastSource : IMS


KONSUMSI OBAT PER KAPITAKONSUMSI OBAT PER KAPITA


1. Dimensi ekonomi ; memerlukan investasi besar dan padat modal, padat riset dan High Import Content

2. Dimensi Teknologi ; merupakan hasil temuan teknologi tinggi dan memerlukan expert

3. Dimensi Sosial Kemanusiaan ; berperan penting untuk kesehatan dan keselamatan umat manusia

DIMENSI OBATDIMENSI OBAT


SISTEM PENENTUAN HARGASISTEM PENENTUAN HARGAINDUSTRI MENGGUNAKAN RESOURCES UNTUK BUAT PRODUK

Materials

Labour

Services

RESOURCES PRODUCTS

BUSINESS

A

B

C

D

Direct MaterialDirect LaborProduction OverheadR&D/ADV- Product Cost

XXXXXXXX-----XX

ELEMENTS OF COST

1. Allocation2. Apportionment3. Absorption


KALKULASI HARGA OBAT BAHAN BAKU KALKULASI HARGA OBAT BAHAN BAKU STANDAR PATENT/BRANDED STANDAR PATENT/BRANDED

Production Cost

Distribution Cost

Retail Cost

Retail Margin

30 % Material Cost

40 % Industry Margin

126-136

94-104

84-94

0

44- 54

20-30

Interest Research/formula Advertisement Overhead Cost Profit

Exclusive Tax value added

10%


10%

KALKULASI HARGA OBAT BAHAN KALKULASI HARGA OBAT BAHAN BAKU STANDAR GENERIK BAKU STANDAR GENERIK

Production Cost

Distribution Cost

Retail Cost

Retail Margin

Material Cost

Industry Margin

100-125

74-100

64-90

0

44- 70

20-46

Interest Research formula Overhead Cost Profit

Exclusive Tax value added


46 %

10 %

3 %

20 %

3%

KEBIJAKAN PUBLIK TENTANG HARGA KEBIJAKAN PUBLIK TENTANG HARGA OBATOBAT

PRICE

DiseaseCharacteristics

Value ofTherapy

PatientCharacteristics

CompanyAbilities

Competition

PrescriberDecision Making

CompanyNeed

ReimbursementEnvironment


PERBANDINGAN HARGA OBAT PERBANDINGAN HARGA OBAT ASEANASEAN

7390

5238

9868

6757

11673

9388

16398

11337 11998

14372

9745

15589

19967

11624

0

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

20000

norvask tab 5 mg norvask tab 10 mg Lipitor 10 mg Lipitor 20 mg

Malaysia Indonesia Singapore Philiphines

*) Perbandingan harga sebanding dalam nilai rupiah kurs tgl 23 Jan 2006


PERBANDINGAN HARGA OBAT ASEANPERBANDINGAN HARGA OBAT ASEAN

196017939 23150 18811

43334

3938079405

18398519 18960 25276

88180

300000

172666

0

50000

100000

150000

200000

250000

300000

Plavix tab 75 mg Garamycin 01% 15mg Syntocinon 1 ml 100 Recuvolin vial 50 mg




PERBANDINGAN HARGA OBAT ASEANPERBANDINGAN HARGA OBAT ASEAN

3905140000

25405

155197 160000

100722

1839 13451972 1814 671

11624

0

20000

40000

60000

80000

100000

120000

140000

160000

notropil Amp 3G notropil inf 12 G Ponstan Tab 500 mg Ponstan Cap 250 mg




Produksi obat di Indonesia memenuhi standar CPOB dan terjamin safety, quality dan eficacy, termasuk tersedianya berbagai pilihan dengan berbagai range harga ;

Resep Asli ;Ponstan 250 mg XV Rp 18.700Ciproxin 500 mg X Rp 289.200Immunos VII Rp 43.900Max C 500 mg VII Rp 18.800 TOTAL Rp 370.600

Alternatif I ;Pondex 250 mg XV Rp 7.100Baquinor 500 mg X Rp 128.700Immunos VII Rp 43.900Max C 500 mg VII Rp 198.500 . TOTAL Rp 107.700

Alternatif 2 ;As mefenamat 250 Rp 3.000Ciprofloxasin 500 Rp 14.500Immunos VII Rp 43.900Max C 500 mg VII Rp 18.800 TOTAL Rp 81.100

Resep Asli ;Medrol 4 mg X Rp 31.300Claritin VII Rp 41.850Zantac XV Rp 106.300Vantiz X Rp 30..200 TOTAL Rp 209.650

Alternatif I ;Lameson 4 mg Rp 28.400Alloris Rp 30.300Rantin 150mg Rp 70.700Vantiz x Rp 30..200 TOTAL Rp 159.600

Alternatif 2 ;Methyl Prednisolon Rp 16.900Loratadine Rp 5.200 Ranitidine Rp 43.900Vantiz x Rp 30.200 TOTAL Rp 65.200

Resep Asli ;Daonil XXXX Rp 93.700Glucopace 500 LX Rp 74..000Nervitone XXX Rp 25.700 TOTAL Rp 193.500

Alternatif I ;Prodiamel Rp 16.400Glukotika 500 Rp 65.600Nervitone E Rp 25.700 TOTAL Rp 107.700

Alternatif 2 ;Glibenclamide Rp 7.000Methormine 500 Rp 28.400Nervitone E Rp 25.700 TOTAL Rp 61.100

Resep Asli ;Duricef 350 mg X Rp 134.000Puyer no XV Rp 8.600

TOTAL Rp 142.600

Alternatif I ;Doxcef Rp 48.900Puyer no XV Rp 8.600

TOTAL Rp 57.500

Alternatif 2 ;Cefadroxil Rp 23.700Puyer no XV Rp 8.600

TOTAL Rp 32.300

Resep Dokter di Cempaka Putih

Resep Dokter di RS Dharmais

Sumber ; Gatra Edisi Khusus no 1 th 2006

Resep Dokter di RS Islam Jakarta

Resep Dokter di DinKes DKI Jaya

OBAT ITU TERJANGKAU DAN BANYAK PILIHANOBAT ITU TERJANGKAU DAN BANYAK PILIHAN


IV. P E N U T U PIV. P E N U T U P

UNTUK MENGATUR KETERJANG UNTUK MENGATUR KETERJANG KAUAN OBAT UNTUK MASYARAKAT, KAUAN OBAT UNTUK MASYARAKAT, MAKA MAKA ASURANSIASURANSI ADALAH MUTLAK ADALAH MUTLAK HARUS DIJALANKAN.HARUS DIJALANKAN.

BEGITU BANYAK ALTERNATIF OBAT BEGITU BANYAK ALTERNATIF OBAT DENGAN KHASIAT YANG SAMA DAN DENGAN KHASIAT YANG SAMA DAN HANYA ASURANSI YANG BISA HANYA ASURANSI YANG BISA MENGA TURNYA DAN BUKAN MENGA TURNYA DAN BUKAN DOKTER.DOKTER.

TERIMA KASIHTERIMA KASIH

JULI-07

tata niaga obat juli-07

Documents