pengaruh kompetensi profesional guru dan …lib.unnes.ac.id/22344/1/7101409169-s.pdf ·...
TRANSCRIPT
i
PENGARUH KOMPETENSI PROFESIONAL GURU DAN
FASILITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA
(Bidang Keahlian Administrasi Perkantoran Kelas XII Mata
Diklat Mengelola Sistem Kearsipan di SMK PGRI 01 Semarang
Tahun Ajaran 2013/2014)
SKRIPSI
Untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan
Pada Universitas Negeri Semarang
Oleh
Firman Setyadi Pri Hartarto
NIM 7101409169
JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2014
ii
iii
iv
v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Motto
Bermimpilah untuk hidup, jangan
hidup dalam mimpi
(Firman Setyadi Pri Hartarto)
Persembahan
Untuk kedua orang tua dan nenek
tercinta yang selalu memberikan
kasih sayang, motivasi dan doa
kepadaku.
vi
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirobbil’alamin. Puji syukur kehadirat Allah SWT yang
telah memberikan rahmat dan ridho-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi ini dengan judul “Pengaruh Kompetensi Profesional Guru dan Fasilitas
Belajar terhadap Hasil Belajar Siswa (Bidang Keahlian Administrasi Perkantoran
Kelas XII Mata Diklat Mengelola Sistem Kearsipan di SMK PGRI 01 Semarang
Tahun Ajaran 2013/2014)”. Penyusunan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi
persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada program studi
Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang. Penulis
menyadari berkat bantuan dari berbagai pihak, maka skripsi ini dapat tersusun.
Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis sampaikan terima kasih kepada:
1. Prof. Dr. Fathur Rokhman, M. Hum., Rektor Universitas Negeri Semarang
yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk menimba ilmu.
2. Dr. S. Martono, M. Si., Dekan Fakultas Ekonomi Universitas negeri Semarang
yang telah mengesahkan skripsi ini.
3. Dr. Ade Rustiana, M. Si., Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi Fakultas
Ekonomi Universitas Negeri Semarang dan sebagai dosen pembimbing yang
penuh kesabaran membimbing, mengarahkan sampai dengan terselesaikannya
skripsi ini dan yang telah memberikan ijin penelitian kepada penulis.
4. Dra. Nanik Suryani, M. Pd., selaku Penguji Skripsi I yang telah memberikan
kritik, saran, serta bimbingan dan arahan.
5. Nina Oktarina, S. Pd, M. Pd., selaku Penguji Skripsi II yang telah memberikan
kritik, saran, serta bimbingan dan arahan.
vii
6. Dra. Susiyantini, selaku Kepala SMK PGRI 01 Semarang yang telah bersedia
memberikan ijin kepada penulis untuk melakukan penelitian.
7. Sri Sulastri, S. Pd., selaku guru mata diklat mengelola sistem kearsipan yang
telah memberikan bantuan selama penelitian.
8. Siswa kelas XII Administrasi Perkantoran SMK PGRI 01 atas kerjasama dan
kesediaannya menjadi responden dalam penelitian ini.
9. Kedua orang tua dan nenek yang selalu mendoakan dan memberiku motivasi.
10. Teman-temanku yang telah memberi motivasi dan dukungannya sehingga
peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini.
11. Chanti Rehtyananda Wijayanti yang selalu memberi motivasi dan
dukungannya sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini.
12. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah memberikan
doa serta bantuan dalam penyusunan skripsi ini.
Semoga skripsi ini bermanfaat dan menambah wawasan bagi semua
pihak pada umumnya dan bagi mahasiswa pendidikan pada khususnya.
Semarang, November 2014
Penulis
viii
SARI
Firman Setyadi Pri Hartarto. 2014. “Pengaruh Kompetensi Profesional Guru
dan Fasilitas Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa (Bidang Keahlian
Administrasi Perkantoran Kelas XII Mata Diklat Mengelola Sistem Kearsipan di
SMK PGRI 01 Semarang Tahun Ajaran 2013/2014)”. Skripsi. Jurusan Pendidikan
Ekonomi. Fakultas Ekonomi. Universitas Negeri Semarang. Pembimbing. Dr.
Ade Rustiana, M. Si.
Kata Kunci: Kompetensi Profesional Guru, Fasilitas Belajar, dan Hasil
Belajar
Hasil belajar siswa dipengaruhi oleh berbagai faktor, diantaranya adalah
kompetensi profesional guru dan fasilitas belajar. Berdasarkan hasil observasi
awal diperoleh data dan informasi bahwa hasil belajar siswa kelas XII Program
Administrasi Perkantoran pada Mata Diklat Mengelola Sistem Kearsipan di SMK
PGRI 01 Semarang masih rendah. Permasalahan dalam penelitian ini adalah: (1)
Bagaimana kompetensi profesional guru, fasilitas belajar, dan hasil belajar? (2)
Adakah pengaruh kompetensi profesioanl guru dan fasilitas belajar terhadap hasil
belajar siswa? Tujuan penelitian ini untuk mengetahui: (1) kompetensi profesional
guru, fasilitas belajar, dan hasil belajar siswa. (2) Pengaruh kompetensi
profesional guru dan fasilitas belajar terhadap hasil belajar siswa.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XII administrasi
perkantoran di SMK PGRI 01 Semarang berjumlah 73 siswa. Variabel penelitian
ini terdiri dari variabel kompetensi profesioal guru (X1), fasilitas belajar (X2),
dan hasil belajar siswa (Y). Metode pengumpulan data yang digunakan adalah
angket dan dokumentasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa analisis regresi linier berganda
diperoleh persamaan; Y = 3,646 + 0,456X1 + 0,434X2. Uji F diperoleh
Fhitung=17,322 sehingga H1 diterima. Secara parsial (uji t) variabel kompetensi
profesional guru (X1) diperoleh thitung=3,239 sehingga H2 diterima. Variabel
fasilitas belajar (X2) diperoleh thitung=3,058 sehingga H3 diterima. Secara simultan
(R2) kompetensi profesional guru dan fasilitas belajar berpengaruh terhadap hasil
belajar sebesar 31,2%. Secara parsial (r2) pengaruh kompetensi profesional guru
terhadap hasil belajar sebesar 13,03% dan pengaruh fasilitas belajar terhadap hasil
belajar secara parsial sebesar 11,76%. Simpulan penelitian ini adalah kompetensi
profesional guru dalam kategori baik sebesar 75,45% dan fasilitas belajar dalam
kategori baik sebesar 72,50%. Kompetensi profesional guru dan fasilitas belajar
berpengaruh terhadap hasil belajar baik secara simultan maupun secara parsial.
Saran penelitian ini adalah guru hendaknya membuka pelajaran dengan hal
yang dapat memotivasi siswa. Sekolah harus mempunyai laboratorium kearsipan
untuk menunjang proses belajar mengajar. Guru hendaknya memberikan buku
wajib kepada siswa sebagai buku pegangan kearsipan untuk mempermudah siswa
dalam belajar, kemudian siswa maupun pihak sekolah sebaiknya merawat dengan
baik peralatan praktik kearsipan seperti guide, folder, map, stapler, kartu kendali
dan kartu pinjam arsip karena peralatan tersebut sebagian dibuat sendiri oleh
siswa.
ix
ABSTRACT
Firman Setyadi Pri Hartarto. 2014."The Influence of Teacher’s Professional
Competence and Learning Facilities towards learning outcomes (Office
Administration Program Grade XII students in the subject Archive System
Managing at SMK PGRI 01 Semarang Academic Year 2013/2014)". Thesis.
Economic Education. Faculty of Economics. Semarang State University.
Advisor. Dr. Ade Rustiana, M. Si.
Keywords : Teachers' Professional Competence, Learning Facilities, and
Learning Outcomes
Student learning outcomes are influenced by various factors, including the
teacher’s professional competence and learnig facilities. Based on data from first
observation, it shows that the learning outcomes of studets in grade XII Office
Administration SMK PGRI 01 for subject Archive System Management is still
low. The problem in this research are: (1) What about teacher’s professional
competence, learning facilities, and learning outcomes? (2) Is there any
correlation between teacher’s professional competence, learning facilities towards
learning outcomes? The purpose of this research in to understand: (1) Teacher’s
professional competence, learning facilities and learning outcomes (2) The
influence of Teacher’s professional competence, learning facilities toward
learning outcomes.
The population in this research is all student from grade XII Office
Administration Program at SMK PGRI 01 which as many as 73 students. Variable
of this research consisted are Teacher’s Professional Competence Variable (X1),
Learning Facilities (X2), and student learning outcomes (Y). The method in
collecting data through using questionnaires documentation.
The result of the research shows that from multiple linear regression
analysis it’s gained an equation: Y = 3,646 + 0,456X1 + 0,434X2. From F test, it’s
gained Fcount=17,322 so that H1 accepted. Partially (t test) teacher’s professional
competence variable (X1) it’s gained tcount=3,239 so that H2 accepted. Learning
facilities variable (X2) it’s gained tcount=3,508 so that H3 accepted. Simultaneously
(R2) teacher’s professional competence and learning facilities influence 31,2% of
learning outcomes. Partially (r2), the influence teacher’s professional competence
toward learning outcomes id 13,03% and the influence learning facilities toward
learning outcomes is 11,76%. The conclusion of this research is teacher’s
professional competence is in good category that is 75,45% and learning facilities
is in good category too that is 72,50%. Teacher’s professional competence and
learning facilities influence learning outcomes simultaneously as well as partially.
Advice from this research are teachers should open the learning process
with things that can motivate students. Teachers should encourage studets to have
mandatory book as a archive’s handbook to facilitate students in learning, and
then the students and teachers should treating equipment of archive practice such
as guide, folder, map, stapler, control cards, and credit card records because most
of the equipment was made by students.
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .................................................................................... i
PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................ ii
PENGESAHAN KELULUSAN .................................................................. iii
PERNYATAAN ........................................................................................... iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ............................................................... v
KATA PENGANTAR ................................................................................. vi
SARI ........................................................................................................... viii
ABSTRACT ................................................................................................. ix
DAFTAR ISI ................................................................................................ x
DAFTAR TABEL ........................................................................................ xiv
DAFTAR GAMBAR ................................................................................... xvi
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ xvii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. 1
1.1 Latar Belakang ................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................ 13
1.3 Tujuan Penelitian ............................................................................. 14
1.4 Manfaat Penelitian ........................................................................... 15
BAB II LANDASAN TEORI ....................................................................... 17
2.1 Konsep Belajar .................................................................................. 17
2.1.1 Definisi Belajar .................................................................... 17
2.1.2 Tujuan Belajar ...................................................................... 18
xi
2.1.3 Unsur-unsur Belajar ............................................................. 19
2.1.4 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Belajar ......................... 20
2.2 Konsep Hasil Belajar......................................................................... 21
2.2.1 Definisi Belajar ....................................................................... 21
2.2.2 Penilaian Hasil Belajar ............................................................. 22
2.3 Konsep Kompetensi Profesional Guru .............................................. 23
2.3.1 Definisi Kompetensi Profesional Guru .................................... 23
2.3.2 Kompetensi Profesional Guru .................................................. 24
2.4 Konsep Fasilitas Belajar .................................................................... 26
2.4.1 Definisi Fasilitas Belajar .......................................................... 26
2.4.2 Ruang Lingkup Fasilitas Belajar .............................................. 28
2.5 Hasil Kajian Penelitian Terdahulu ................................................... 30
2.6 Kerangka Berpikir ............................................................................ 32
2.7 Hipotesis ........................................................................................... 35
BAB III METODE PENELITIAN................................................................ 36
3.1 Jenis Penelitian .................................................................................. 36
3.2 Metode Penentuan Objek Penelitian ................................................. 36
3.2.1 Lokasi Penelitian ...................................................................... 36
3.2.2 Populasi Penelitian ................................................................... 36
3.2.3 Variabel Penelitian ................................................................... 37
3.3 Metode Pengumpulan Data ............................................................... 38
3.3.1 Metode Observasi .................................................................... 38
3.3.2 Metode Dokumentasi .............................................................. 38
3.3.3 Metode Kuesioner ................................................................... 39
xii
3.3.4 Metode Wawancara tidak Terstruktur ..................................... 39
3.4 Uji Coba Instrumen ........................................................................... 39
3.4.1 Validitas ................................................................................... 40
3.4.2 Reliabilitas................................................................................ 44
3.5 Metode Analisis Data ........................................................................ 45
3.5.1 Analisis Deskriptif Persentase.................................................. 45
3.6 Uji Asumsi Klasik ............................................................................. 47
3.6.1 Uji Normalitas .......................................................................... 47
3.6.2 Uji Linieritas ............................................................................ 48
3.6.3 Uji Multikolinearitas ................................................................ 48
3.6.4 Uji Heteroskedastisitas ............................................................. 49
3.7 Regresi Linear Berganda .................................................................. 50
3.8 Uji Hipotesis...................................................................................... 50
3.8.1 Uji Parsial (Uji t) ...................................................................... 50
3.8.2 Uji Simultan (Uji F) ................................................................ 51
3.8.3 Uji Koefisien Determinasi Simultan (R2) ............................... 51
3.8.4 Uji Koefisien Determinasi Parsial (r2) .................................... 52
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .............................. 53
4.1 Hasil Penelitian ................................................................................. 53
4.1.1 Analisis Deskriptif Persentase ................................................. 53
4.1.2 Uji Asumsi Klasik ................................................................... 70
4.1.2.1 Uji Normalitas ............................................................. 70
4.1.2.2 Uji Linearitas .............................................................. 72
4.1.2.3 Uji Multikolinearitas ................................................... 74
xiii
4.1.2.4 Uji Heteroskedastisitas ............................................... 75
4.1.3 Analisis Regresi Linear Berganda ........................................... 77
4.1.4 Uji Hipotesis Penelitian ........................................................... 80
4.1.4.1 Uji Simultan (Uji F) .................................................... 80
4.1.4.2 Uji Parsial (Uji t) ......................................................... 81
4.1.4.3 Uji Koefisien Determinasi Simultan (R2) ................... 83
4.1.4.4 Uji Koefisien Determinsi Parsial (r2) .......................... 84
4.2 Pembahasan ....................................................................................... 86
BAB V PENUTUP ........................................................................................ 94
5.1 Simpulan ........................................................................................... 94
5.2 Saran .................................................................................................. 95
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 97
LAMPIRAN ................................................................................................. 99
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Nilai UAS Gasal Mata Diklat Mengelola Sistem Kersipan ...... 8
Tabel 1.2 Daftar Fasilitas Belajar Siswa Kelas XII AP ............................ 8
Tabel 1.3 Lembar pengamatan kompetensi profesional guru ................... 10
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ................................................................. 31
Tabel 3.1 Jumlah Populasi Penelitian ....................................................... 37
Tabel 3.2 Rangkuman Uji Validitas ......................................................... 42
Tabel 3.3 Rangkuman Uji Reliabilitas ...................................................... 45
Tabel 3.4 Interval Persentase .................................................................... 47
Tabel 4.1 Hasil Perhitungan Analisis Deskriptif Variabel Kompetensi
Profesional Guru per Indikator ................................................... 54
Tabel 4.2 Distribusi Indikator Menguasai Materi, Struktur, Konsep, dan
Pola Pikir Keilmuan yang Mendukung Mata Pelajaran yang
Diampu ...................................................................................... 56
Tabel 4.3 Distribusi Indikator Menguasai Standar Kompetensi dan
Kompetensi Dasar Mata Pelajaran/Bidang Pengembangan
yang Diampu .............................................................................. 57
Tabel 4.4 Distribusi Indikator Mengembangkan Materi Pembelajaran
yang Diampu Secara Kreatif ...................................................... 59
Tabel 4.5 Distribusi Indikator Mengembangkan Keprofesionalam Secara
Berkelanjutan dengan Melakukan Tindakan Reflektif .............. 60
Tabel 4.6 Distribusi Indikator Memanfaatkan Teknologi Informasi dan
Komunikasi Untuk Berkomunikasi dan Mengembangkan diri 61
xv
Tabel 4.7 Distribusi Variabel Kompetensi Profesional Guru .................... 62
Tabel 4.8 Hasil Perhitungan Analisis Deskriptif Variabel Fasilitas
Belajar per Indikator .................................................................. 63
Tabel 4.9 Distribusi Indikator Ruangan Belajar ........................................ 65
Tabel 4.10 Distribusi Indikator Perlengkapan Belajar ................................ 66
Tabel 4.11 Distribusi Indikator Alat-alat Tulis ........................................... 66
Tabel 4.12 Distribusi Indikator Kelengkapan Peralatan ............................. 67
Tabel 4.13 Distribusi Variabel Fasilitas Belajar ......................................... 68
Tabel 4.14 Distribusi Variabel Hasil Belajar .............................................. 69
Tabel 4.15 Hasil Uji Normalitas .................................................................. 71
Tabel 4.16 Hasil Uji Linearitas ................................................................... 73
Tabel 4.17 Hasil Uji Multikolinearitas ........................................................ 74
Tabel 4.18 Hasil Glejser .............................................................................. 77
Tabel 4.19 Analisis Regresi Linear Berganda ............................................. 78
Tabel 4.20 Hasil Uji Simultan (Uji F) ......................................................... 80
Tabel 4.21 Hasil Uji Parsial (Uji t) .............................................................. 81
Tabel 4.22 Hasil Perhitungan Koefisien Determinasi Simultan (R2) .......... 84
Tabel 4.23 Hasil Perhitungan Koefisien Determinasi Parsial (r2) ............... 85
xvi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kerangka Berfikir ..................................................................... 34
Gambar 4.1 Distribusi Variabel Kompetensi Profesional Guru per Indikator 55
Gambar 4.2 Distribusi Variabel Kompetensi Profesional Guru .................. 62
Gambar 4.3 Distribusi Variabel Fasilitas Belajar per Indikator .................. 64
Gambar 4.4 Distribusi Variabel Fasilitas Belajar ........................................ 68
Gambar 4.5 Distribusi Variabel Hasil Belajar ............................................. 70
Gambar 4.6 Grafik P-Plot ............................................................................. 72
Gambar 4.7 Grafik Scatterplot ..................................................................... 76
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Daftar Nilai Kelas XII AP 1 ................................................... 100
Lampiran 2 Daftar Nilai Kelas XII AP 2 ................................................... 101
Lampiran 3 Surat ijin Observasi ................................................................. 102
Lampiran 4 Wawancara tidak Terstruktur .................................................. 103
Lampiran 5 Kisi-kisi Uji Coba Instrumen .................................................. 104
Lampiran 6 Angket Uji Coba Instrumen .................................................... 106
Lampiran 7 Tabulasi Data Uji Coba Angket Variabel Kompetensi
Profesional Guru ..................................................................... 110
Lampiran 8 Tabulasi Data Uji Coba Angket Variabel Fasilitas Belajar .... 111
Lampiran 9 Hasil Output Validitas Uji Coba Angket Variabel
Kompetensi Profesional Guru ................................................. 112
Lampiran 10 Hasil Output Validitas Uji Coba Angket Variabel Fasilitas
Belajar ..................................................................................... 116
Lampiran11 Rangkuman Hasil Uji Validitas .............................................. 119
Lampiran 12 Hasil Uji Reliabilitas ............................................................... 121
Lampiran 13 Contoh Perhitungan Manual Validitas dan Reliabilitas .......... 122
Lampiran 14 Surat Ijin Penelitian ................................................................ 129
Lampiran 15 Surat Keterangan Penelitian .................................................... 130
Lampiran 16 Kisi-kisi Penelitian .................................................................. 131
Lampiran 17 Angket Penelitian .................................................................... 133
Lampiran 18 Hasil Uji Asumsi Klasik ......................................................... 137
xviii
Lampiran 19 Tabulasi Data Hasil Penelitian Variabel Kompetensi
Profesional Guru ..................................................................... 140
Lampiran 20 Tabulasi Data Hasil Penelitian Variabel Fasilitas Belajar ...... 142
Lampiran 21 Hasil Deskriptif Persentase Per Indikator Variabel
Kompetensi Profesional Guru ................................................. 144
Lampiran 22 Hasil Deskriptif Persentase Per Indikator Variabel Fasilitas
Belajar ..................................................................................... 146
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pendidikan memegang peranan yang sangat penting untuk menjamin
kelangsungan hidup negara dan bangsa dalam mencapai tujuan
pembangunan. Karena pendidikan merupakan wahana untuk meningkatkan
dan mengembangkan kualitas sumber daya manusia. Menurut UU No. 20
tahun 2003 menjelaskan bahwa:
“Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara
aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan
spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,
akhlak mulia, serta ketrampilan yang dimiliki dirinya, masyarakat,
bangsa dan Negara.”
Upaya pemerintah meningkatkan SDM dilakukan diantaranya melalui
jalur pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi.
Pendidikan menengah melalui Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
memiliki peran untuk meyiapkan peserta didik dalam memasuki dunia kerja,
yang nantinya bekerja secara mandiri maupun mengisi lowongan pekerjaan
yang ada serta mengarahkan siswa untuk mengikuti pendidikan itu lebih
lanjut sesuai dengan kejuruannya. SMK membekali siswa didiknya dengan
mata pelajaran yang sesuai dengan kurikulum kejuruan yang telah
ditetapkan masing-masing sekolah. Sehingga nantinya pada waktu terjun
langsung di dunia kerja, mereka mampu mengerjakan tugas-tugas yang
diberikan secara baik dan benar. Karena pada dasarnya lulusan SMK
2
memang dipersiapkan untuk memenuhi lapangan kerja sesuai dengan
spesialisasinya. Salah satu usaha yang digunakan untuk mewujudkan tujuan
tersebut adalah meningkatkan hasil belajar siswa.
Menurut (Anni, 2009: 85) menjelaskan bahwa:
“Hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh peserta
didik setelah mengalami kegiatan belajar. Perolehan aspek-aspek
perubahan perilaku tersebut tergantung pada apa yang dipelajari oleh
peserta didik. Oleh karena itu apabila peserta didik mempelajari
pengetahuan tentang konsep, maka perubahan perilaku yang diperoleh
adalah berupa penguasaan konsep.”
Hasil belajar merupakan sebuah indikator pencapaian proses belajar
yang telah dilalui siswa. Hasil belajar merupakan hal yang sangat penting
dan sering dijadikan pokok pembicaraan dan permasalahan antar guru. Hal
ini memang cukup beralasan karena hasil belajar yang dicapai siswa tidak
dapat dipisahkan dengan masalah evaluasi pendidikan.
Menurut (Dimyati dan Mudjiono, 2006: 200) memberikan pengertian
mengenai penilaian/evaluasi hasil belajar sebagai berikut:
“Penilaian atau evaluasi hasil belajar adalah suatu proses untuk
menentukan nilai belajar siswa melalui kegiatan penilaian dan
pengukuran hasil belajar. Evaluasi hasil belajar dilakukan untuk
mengetahui tingkat keberhasilan yang dicapai oleh siswa setelah
mengikuti suatu kegiatan pembelajaran kemudian ditandai dengan
skala nilai berapa huruf atau kata atau simbol.”
Berdasarkan teori Taksonomi Bloom dalam Anni(2009: 86) hasil
belajar dirumuskan menjadi tiga ranah belajar adalah sebagai berikut :
1. Ranah Kognitif, berkaitan dengan hasil usaha berupa pengetahuan,
kemampuan dan kemahiran intelektual. Kategori ranah kognitif
mencakup pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis
dan penilaian.
3
2. Ranah Afektif, berkaitan dengan perasaan, sikap, minat dan nilai.
Mencakup penerimaan, penangaapan, penilaian, pengorganisasian
dan pembentukan pola hidup.
3. Ranah Psikomotorik, berkaitan dengan adanya kemampuan fisik
meliputi kemampuan motorik dan syaraf, manipulasi objek
dan koordinasi syaraf.
Jadi hasil belajar pada hakikatnya adalah perubahan tingkah laku yang
mencakup bidang kognitif, afektif dan psikomotorik. Pendidikan dan
pengajaran dikatakan berhasil apabila perubahan-perubahan yang tampak
pada siswa merupakan akibat dari proses belajar mengajar yang dialaminya
yaitu proses yang ditempuhnya melalui program dan kegiatan yang
dirancang dan dilaksanakan oleh guru dalam proses pengajarannya.
Berdasarkan hasil belajar siswa dapat diketahui kemampuan dan
perkembangan sekaligus tingkat keberhasilan pendidikan dalam proses
pembelajaran. Menurut (Slameto, 2010: 54-60) mengemukakan:
Terdapat banyak faktor yang dapat mempengaruhi proses dan hasil
belajar siswa di sekolah. Dari sekian banyak faktor itu dapat
digolongkan menjadi dua golongan saja, yaitu faktor intern dan faktor
ekstern. Faktor intern adalah faktor yang ada dalam diri individu yang
sedang belajar, sedangkan faktor ekstern adalah faktor yang ada di
luar individu, yaitu:
1. Faktor-faktor Intern dibagi menjadi tiga faktor yaitu: faktor
jasmaniah, faktor psikologis dan faktor kelelahan.
2. Faktor-faktor Ekstern yang berpengaruh terhadap belajar,dapat
dikelompokkan menjadi tiga faktor yaitu: faktor keluarga, faktor
sekolah dan faktor masyarakat.
Ada banyak komponen yang mempengaruhi hasil belajar, namun ada
komponen yang paling menentukan hasil belajar yaitu guru. Menurut
(Mulyasa, 2009: 5) menjelaskan bahwa, “Guru merupakan komponen yang
paling menentukan, karena di tangan gurulah kurikulum, sumber belajar,
sarana dan prasarana, iklim pembelajaran menjadi sesuatu yang berarti bagi
4
kehidupan peserta didik, dan terciptanya proses dan hasil pendidikan yang
berkualitas”. Selanjutnya, masih menurut (Mulyasa, 2009: 5) menjelaskan
bahwa, “Guru sangat menentukan keberhasilan peserta didik. Upaya
perbaikan apapun yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan
tidak akan memberikan sumbangan yang signifikan tanpa didukung oleh
guru yang profesional.”
Sangat vitalnya peran guru dalam sistem pendidikan sehingga tidak
semua orang dapat menjadi guru. Tanggung jawab seorang guru atas anak
didiknya sangat besar karena bukan hanya bertanggung jawab atas hasil
belajar yang diperoleh namun juga tanggung jawab terhadap perkembangan
moral dan akhlak anak didiknya, hal tersebut sejalan dengan kutipan jurnal
dari M. S. Vijay Kumar (2013: 17) yakni:
“What I mean by teacher competence here is an intellectual potency
that exists in teacher's mind and which is realized in doing his/her job
professionally. It indicates that teacher competence refers to the
ability of teacher to help, guide, and counsel his/her students so that
his/her students can get good achievement. Teachers who consider
their job as a profession should not work with pecuniary motives, but
with a sense of dedication for the cause of education. The development
of the professional competency of a teacher is incomplete unless it
follows certain professional ethics or code of conduct. Be an
ideal teacher along with the above-mentioned professional
competences, the teacher education should help the teacher to
adopt the following professional ethics of teaching.”
Kesimpulan jurnal tersebut adalah guru merupakan sebuah profesi
yang harus dijalankan dengan profesional. Kompetensi profesional harus
dimiliki seorang guru agar dapat membantu siswa dalam mendapatkan hasil
belajar yang baik.
5
Untuk menjadi guru profesional ada beberapa syarat yang harus
dipenuhi, salah satu syarat tersebut adalah latar belakang akademik guru.
Salah satu usaha pemerintah dalam memperbaiki kualitas guru di Indonesia
yaitu melalui Peraturan Menteri Pendidikan Nasional no. 16 tahun 2007
yang mengemukakan bahwa, “Setiap guru wajib memilki standar kualifikasi
akademik dan kompetensi guru yang berlaku secara nasional.” Kualifikasi
Akademik Guru SMK/MAK Guru atau bentuk lain yang sederajat yang
dimuat dalam lampiran Permen No.16 tahun 2007 bahwa:
“Guru harus memiliki kualifikasi akademik pendidikan minimum
diploma empat (D-IV) atau sarjana (S1) program studi yang sesuai
dengan mata pelajaran yang diajarkan/diampu dan diperoleh dari
program studi yang terakreditasi. Standar kompetensi guru yang harus
dipenuhi oleh pendidik ada empat kompetensi, yaitu kompetensi
pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan
kompetensi profesional.”
Profesionalisme seorang guru merupakan suatu keharusan dalam
mewujudkan sekolah berbasis pengetahuan, yaitu pemahaman tentang
pembelajaran, kurikulum, dan perkembangan manusia termasuk gaya
belajar. Kompetensi yang berkaitan erat dengan guru sebagai sebuah profesi
yakni kompetensi profesional. “Kompetensi profesional yang diharapkan
dapat terpenuhi yaitu guru harus menguasai cara belajar yang efektif, harus
mampu membuat model satuan pelajaran, mampu memahami kurikulum
secara baik, mampu mengajar di kelas, mampu menjadi model bagi siswa,
mampu memberikan petunjuk yang berguna, menguasai teknik-teknik
memberikan bimbingan dan penyuluhan, mampu menyusun dan
melaksanakan prosedur penilaian kemampuan belajar” (Hamalik, 2008: 40).
6
Sejalan dengan Hamalik, menurut Pasal 28 ayat (3) butir c dalam Mulyasa
(2009: 135) dikemukakan bahwa “kompetensi profesional adalah
kemampuan penguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam
yang memungkinkan membimbing peserta didik memenuhi standar
kompetensi yang ditetapkan dalam Standar Nasional Pendidikan”.
Guru sangat berperan penting dalam usaha meningkatkan hasil belajar
siswa, karena jika guru tersebut mampu menjalankan dan mengembangkan
kurikulum, mengelola media pembelajaran, menguasai kelas, dan mengerti
keadaan siswa maka siswa akan merespon dengan baik terhadap guru
sehingga hasil belajar diharapkan dapat meningkat. Arus komunikasi dengan
guru akan berjalan lancar. Oleh karena itu kompetensi profesional harus
dimiliki oleh setiap guru agar mampu meningkatkan hasil belajar siswa.
Selain kompetensi profesional, fasilitas belajar merupakan faktor lain
yang menunjang proses belajar siswa. Pembelajaran di sekolah menengah
kejuruan tidak terlepas dari fasilitas belajar sebagai pendukung belajar siswa
karena sebagian besar mata diklat yang diajarkan membutuhkan praktik.
Seperti halnya mata diklat mengelola sistem kearsipan dimana memerlukan
praktik selain belajar teori, sehingga memerlukan fasilitas yang memadai.
Fasilitas belajar yang diperlukan mata pelajaran ini antara lain: ruang
belajar, buku paket dan buku penunjang, laboratorium kearsipan yang
dilengkapi alat-alat kearsipan. Alat-alat tersebut antara lain seperti filing
cabinet, folder/map (stopmap folio, snelhecter),guide, perforator, stapler,
baki surat/alat sortir, paper clip (penjepit kertas), format-format (kartu
7
indeks, kartu pinjam arsip), mesin penghancur kertas, dan alat-alat tulis. Jadi
pada prinsipnya fasilitas belajar adalah segala sesuatu yang memudahkan
untuk belajar. Mengutip jurnal dari Ihouma P. Asiabaka (2008: 20):
“School facilities give meaning to the teaching and learning process.
Facilities management is therefore an integral partof the overall
management of the school. School managers should carry out
comprehensive assessment of the facilities to determine areas of need.
This requires an integrated effort of all stakeholders who passess the
expertise needed for accurate and up-to-date assessment of all aspects
of school facilities. The actualization of the goals and objectives of
education require the provision, maximum utilization and appropriate
management of the facilities. Furthermore, advances in science and
technology, necessitate that the school manager should adopt modern
methods of facilities management. This will improvethe quality of
teaching and learning.”
Kesimpulan dari jurnal tersebut adalah kegiatan pembelajaran
memerlukan adanya fasilitas agar kegiatan tersebut berjalan dengan lancar
dan teratur. Perkembangan pengetahuan dan teknolgi yang begitu pesat
diharapkan dapat diikuti oleh sekolah dengan memperbarui fasilitas belajar
mengajar, sehingga kualitas belajar mengajar akan meningkat.
Hasil observasi awal di SMK PGRI 01 Semarang ditemui bahwa pada
nilai Ujian Akhir Semester (UAS) gasal masih banyak siswa yang
mendapatkan nilai dibawah batas Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM).
Kriteria Ketuntasan Minimun (KKM) yang ditetapkan sekolah adalah 75.
Data yang ada menunjukkan siswa yang belum mencapai nilai KKM terdiri
dari siswa kelas administrasi perkantoran 1 terdapat 29 siswa yang belum
tuntas dan kelas administrasi perkantoran 2 terdapat 25 siswa yang belum
tuntas (data terlampir), data tersebut diambil dari jumlah populasi dari dua
8
kelas sebanyak 73 siswa. Berikut tabel nilai UAS Ganjil siswa mata diklat
mengelola sistem kearsipan kelas XII.
Tabel 1.1
Nilai UAS Gasal Mata Diklat Mengelola Sistem Kearsipan
Kelas XII AP Tahun Ajaran 2013/2014
Kelas Jumlah
Siswa
Siswa Tidak
Tuntas UTS %
XII AP 1 37 siswa 29 siswa (29/37)x100%=
78,4 %
XII AP 2 36 siswa 25siswa (25/36)x100%
= 64,9 %
Jumlah 73 siswa 54 siswa (54/73)x100% =
74 %
Sumber : SMK PGRI 1 Semarang
Mengenai fasilitas, SMK PGRI 01 Semarang tidak memiliki
laboratorium arsip, praktik kearsipanpun dilakukan di dalam kelas. SMK
PGRI 01 Semarang memiliki perpustakaan yang menyediakan buku
tambahan sebagai bahan referensi sumber belajar. Berikut adalah fasilitas
belajar di kelas XII AP 1 dan 2 sebagai berikut:
Tabel 1.2
Fasilitas Belajar Kearsipan
Siswa Kelas XII AP SMK PGRI 01 Semarang
No Fasilitas Jumlah
XII AP 1 XII AP 2
1 Projector 1 1
2 AC 2 2
3 LCD 1 1
4 Whiteboard 1 1
5 Kursi 38 37
6 Meja 38 37
7 Buku presensi 1 1
8 Spidol 3 2
9 Penghapus 2 2
10 Papan absen 1 1
11 Ventilasi 4 4
12 Jendela 4 4
13 Sapu 3 3
9
(Sumber: Lembar pengamatan)
Sarana yang ada di dalam kelas XII AP 1 dan AP 2 yaitu berupa
projector, AC, LCD, whiteboard, kursi dan meja melebihi jumlah siswa
yang ada. Terdapat ventilasi kecil (telah ditutup menggunakan fiber) dan
jendela di dalam kelas sehingga pencahayaan di kelas baik. Sedangkan
untuk alat-alat penunjang kearsipan, seperti filling cabinet, folder dan map
siswa dituntut untuk menyediakan sendiri. Karena hal tersebut siswa harus
membuat filling cabinet sendiri dari kardus bekas yang dirangkai
menyerupai filling cabinet sebenarnya. Untuk folder siswa membuatnya
sendiri dari kertas manila dan untuk map siswa membelinya menggunakan
uang kas kelas. Karena keterbatasan fasilitas belajar yang menunjang
kearsipan, siswa dituntut untuk lebih aktif dalam memenuhi fasilitas
belajarnya.
Kemudian terkait kompetensi profesional guru mata diklat mengelola
sistem kearsipan di SMK PGRI 01 Semarang diketahui bahwa guru
pengampu menerapkan sistem kearsipan untuk kelas XII AP ada 1 (satu).
Guru pengampu tersebut adalah Sri Sulastri, S. Pd. Guru tersebut juga
memiliki tugas lain yaitu sebagai kepala prodi Administrasi Perkantoran.
Guru tersebut telah mengabdi di SMK PGRI 01 Semarang selama 8 tahun
dan sudah tersertifikasi. Ijazah tertinggi guru pengampu kompetensi
14 Paper clip 1 pack 1 pack
15 Kartu kendali 37 36
16 Stapler 1 1
17 Kartu pinjam arsip 37 36
10
kearsipan adalah sarjana (S1) pendidikan Ekonomi. (Sumber: Hasil
wawancara dengan guru pengampu, data terlampir)
Observasi awal mengenai kompetensi profesional guru dilakukan
dengan cara mengamati guru ketika proses pembelajaran berlangsung, yaitu
dengan alat bantu lembar pengamatan. Adapun data mengenai lembar
pengamatan kompetensi profesional guru sebagai berikut:
Tabel 1.3
Lembar Pengamatan Kompetensi Profesional Guru
No Aspek yang Diamati Dilaksanakan Tidak
Dilaksanakan
1.
Guru merumuskan tujuan
pembelajaran sebelum
pembelajaran dimulai
√
2.
Ketika menyampaikan materi
suara guru dapat terdengar dengan
jelas
√
3.
Guru menyampaikan pokok
materi, tidak berbicara
menyimpang jauh dengan materi
√
4.
Guru mengarahkan tingkah laku
siswa agar tidak merusak suasana
kelas
√
5.
Guru memberikan kesempatan
yang sama kepada siswa untuk
bertanya dan mengemukakan
pendapatnya
√
6.
Guru mengajukan pertanyaan
yang mengarah pada topik
pembelajaran
√
7. Guru menggunakan metode yang
bervariasi dalam pembelajaran √
8. Guru memberikan post tes untuk
mengukur kemampuan siswa √
9.
Guru memberikan penugasan
sebagai bahan evaluasi di akhir
pembelajaran
√
(Sumber: Lembar pengamatan kelas)
11
Guru merumuskan tujuan pembelajaran sebelum kegiatan belajar
mengajar dimulai, ketika menyampaikan materi suara guru terdengar dengan
jelas di dalam kelas, guru menyampaikan materi pokok pelajaran dan tidak
berbicara menyimpang jauh dengan materi. Guru selalu memberikan
kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai materi yang belum jelas,
guru juga terkadang menerapkan diskusi kelompok kecil untuk memahami
suatu permasalahan dan guru telah menggunakan variasi pembelajaran
seperti menggunakan metode ceramah, tanya jawab, dan pemberian tugas,
serta telah menggunakan media pembelajaran seperti aplikasi power point
untuk mempresentasikan materi yang diajarkan. Guru memberikan
kesempatan yang sama kepada siswa untuk bertanya. Guru selalu
memberikan penekanan atau pengulangan terhadap kata-kata kunci yang
dianggap penting. Namun guru mengalami kesulitan untuk membuat siswa
menjadi fokus kembali ketika suasana kelas gaduh, hal itu terbukti pada saat
guru memberikan penjelasan masih ada beberapa siswa yang tidak
memperhatikan penjelasan guru, seperti membicarakan hal yang bukan
terkait mengenai materi dengan teman sebangku dan terkadang ada pula
yang bercanda dengan teman sebangkunya. Dan setelah materi selesai
disampaikan kepada murid, guru memberikan penugasan kepada siswa.
Guru merupakan sutradara sekaligus aktor dalam proses
pembelajaran. Tugas utama guru sebagai pengajar, maka guru wajb
memenuhi kompetensi profesional guru tanpa mengesampingkan
kompetensi lainnya. Sebaik apapun guru tanpa didukung fasilitas yang
12
memadai maka kegiatan belajar mengajar tidak berjalan dengan lancar dan
maksimal dan tentu akan mempengaruhi hasil belajar siswa. Dengan fasilitas
yang memadai serta kompetensi profesional guru yang baik dapat
memperoleh hasil belajar yang baik pula dan begitu juga sebaliknya.
Kompetensi profesional guru dan fasilitas belajar tentu akan mempengaruhi
hasil belajar siswa. Namun fakta yang ada memperlihatkan dari total 73
siswa terdiri dari kelas XII AP 1 dan AP 2 sebanyak 74 % siswa yang tidak
memenuhi batas tuntas. Hal tersebut mendorong peneliti untuk melakukan
penelitian yang berjudul “PENGARUH KOMPETENSI PROFESIONAL
GURU DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR
SISWA (Bidang Keahlian Administrasi Perkantoran Kelas XII Mata
Diklat Mengelola Sistem Kearsipan di SMK PGRI 01 Semarang Tahun
Ajaran 2013/2014)”.
13
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka permasalahan yang akan
dibahas dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana gambaran tentang variabel kompetensi profesional guru
dan fasilitas belajar siswa kelas XII jurusan Administrasi Perkantoran
mata diklat mengelola sistem kearsipan di SMK PGRI 01 Semarang
Tahun Pelajaran 2013/2014?
2. Adakah pengaruh kompetensi profesional guru terhadap hasil belajar
siswa kelas XII jurusan Administrasi Perkantoran mata diklat
mengelola sistem kearsipan di SMK PGRI 01 Semarang Tahun
Pelajaran 2013/2014?
3. Adakah pengaruh fasilitas belajar terhadap hasil belajar siswa kelas
XII jurusan Administrasi Perkantoran mata diklat mengelola sistem
kearsipan di SMK PGRI 01 Semarang Tahun Pelajaran 2013/2014?
4. Adakah pengaruh kompetensi profesional guru dan fasilitas belajar
terhadap hasil belajar siswa kelas XII jurusan Administrasi
Perkantoran mata diklat mengelola sistem kearsipan di SMK PGRI 01
Semarang Tahun Pelajaran 2013/2014?
5. Seberapa besar pengaruh kompetensi profesional guru dan fasilitas
belajar terhadap hasil belajar siswa kelas XII jurusan Administrasi
Perkantoran mata diklat mengelola sistem kearsipan di SMK PGRI 01
Semarang Tahun Pelajaran 2013/2014?
14
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang di atas, maka penelitian ini memeliki
tujuan sebagai berikut:
1. Untuk mendeskripsikan gambaran mengenai kompetensi profesional
guru dan fasilitas belajar siswa kelas XII jurusan Administrasi
Perkantoran mata diklat mengelola sistem kearsipan di SMK PGRI 01
Semarang Tahun Pelajaran 2013/2014.
2. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh kompetensi profesional
guru terhadap hasil belajar siswa kelas XII jurusan Administrasi
Perkantoran mata diklat mengelola sistem kearsipan di SMK PGRI 01
Semarang Tahun Pelajaran 2013/2014.
3. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh fasilitas belajar terhadap
hasil belajar siswa kelas XII jurusan Administrasi Perkantoran mata
diklat mengelola sistem kearsipan di SMK PGRI 01 Semarang Tahun
Pelajaran 2013/2014.
4. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh kompetensi profesional
guru dan fasilitas belajar terhadap hasil belajar siswa kelas XII jurusan
Administrasi Perkantoran mata diklat mengelola sistem kearsipan di
SMK PGRI 01 Semarang Tahun Pelajaran 2013/2014.
5. Untuk mengetahui besarnya pengaruh kompetensi profesional guru
dan fasilitas belajar terhadap hasil belajar siswa kelas XII jurusan
Administrasi Perkantoran mata diklat mengelola sistem kearsipan di
SMK PGRI 01 Semarang Tahun Pelajaran 2013/2014.
15
1.4 Manfaat Penelitian
Berdasarkan tujuan penelitian di atas, maka diharapkan dapat
memberikan manfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan yaitu:
1. Manfaat Praktis
a. Bagi Siswa
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi siswa untuk
meningkatkan hasil belajar, kemampuan, pengetahuan dan
operasional mata diklat mengelola sistem kearsipan kelas XII
bidang keahlian Administrasi Perkantoran di SMK PGRI 01
Semarang.
b. Bagi Sekolah
Sebagai bahan masukan bagi SMK PGRI 01 Semarang dalam
memahami permasalahan yang dihadapi oleh siswa terkait
dengan hasil belajar siswa mata diklat mengelola sistem
kearsipan siswa kelas XII bidang keahlian Administrasi
Perkantoran.
c. Bagi Peneliti
Penelitian ini merupakan sarana penelitian untuk menerapkan
ilmu pengetahuan yang telah diperoleh selama perkuliahan
dengan kondisi yang terjadi di lapangan, serta untuk menambah
pengalaman dalam melakukan penelitian yang terkait dengan
judul yang diangkat.
16
2. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan
konseptual bagi dunia pendidikan, khususnya mengenai hasil belajar,
kemampuan, pengetahuan dan operasional dalam mata diklat
mengelola sistem kearsipan siswa kelas XII di SMK PGRI 01
Semarang.
16
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Konsep Belajar
2.1.1 Definisi Belajar
Menurut Sardiman (2008: 20) “Belajar itu senantiasa merupakan
perubahan tingkah laku atau penampilan, dengan serangkaian kegiatan”.
Menurut Slameto (2010: 2) mengatakan bahwa “Belajar ialah suatu
proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan
tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya
sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya”.
Sedangkan Hamalik (2009: 36), “Belajar adalah modifikasi atau
memperteguh kelakuan melalui pengalaman (learning is defined as the
modification or strenghthening of behavior through experiencing)”.
Kesimpulan dari beberapa pengertian di atas bahwa belajar merupakan
proses perubahan tingkah laku dimana seseorang yang awalnya belum
mengerti tentang sesuatu, setelah adanya proses belajar melalui pengamatan,
membaca, mendengarkan, meniru serta berinteraksi dengan keadaan
sekitarnya, menjadi mengerti tentang sesuatu. Perubahan kognitif, afektif,
dan psikomotorik pada siswa merupakan hasil interaksi antara siswa dengan
lingkungannya.
17
2.1.2 Tujuan Belajar
“Belajar merupakan peristiwa sehari-hari di sekolah. Belajar
merupakan hal yang kompleks. Kompleksitas belajar tersebut dapat
dipandang dari dua subjek, yaitu dari siswa dan guru” (Dimyati, 2006: 17).
Pencapaian tujuan belajar perlu diciptakan adanya sistem lingkungan
(kondisi) belajar yang lebih kondusif. Mengajar diartikan sebagai suatu
usaha menciptakan sistem lingkungan yang memungkinkan terjadinya
proses belajar. Sistem belajar ini sendiri dipengaruhi oleh berbagai
komponen yang masing-masing akan saling mempengaruhi. Komponen-
komponen itu misalnya tujuan pembelajaran yang ingin dicapai, materi yang
diajarkan, guru dan siswa yang memainkan peran serta dalam hubungan
social tertentu, jenis kegiatan yang dilakukan serta sarana prasarana belajar-
mengajar yang tersedia.
Sardiman (2008: 26-27) mengemukakan tujuan belajar ada 3 yaitu:
a. Untuk mendapatkan pengetahuan
Pemilikan pengetahuan dan kemampuan berpikir sebagai bagian yang
tidak dapat dipisahkan. Dengan kata lain, tidak dapat
mengembangkan kemampuan berpikir tanpa bahan pengetahuan,
sebaliknya kemampuan berpikir akan memperkaya pengetahuan.
Tujuan inilah yang memiliki kecenderungan lebih besar
perkembangannya didalam kegiatan belajar.
b. Penanaman konsep dan keterampilan
Penanaman konsep atau merumuskan konsep, juga memerlukan suatu
keterampilan. Keterampilan dapat dididik, dengan melatih
kemampuan.
c. Pembentukan sikap
Dalam menumbuhkan sikap mental, perilaku dan pribadi anak didik,
guru harus lebih bijak dan hati-hati dalam pendekatannya.Untuk itu
dibutuhkan kecakapan dalam mengarahakan motivasi dan berfikir
dengan tidak lupa menggunakan pribadi guru itu sendiri sebagai
contoh atau model.
18
Kesimpulan dari beberapa pengertian di atas yaitu tujuan belajar
seseorang tersebut berawal dari keinginan seseorang dalam mencapai hasil
belajar. Keberhasilan belajar seseorang tersebut diraih melalui proses
pembelajaran.
2.1.3 Unsur-Unsur Belajar
Beberapa unsur yang terkandung dalam belajar (Anni, 2009: 84-85)
sebagai berikut:
a. Pembelajar
Pembelajar dapat berupa peserta didik, pembelajar, warga belajar, dan
peserta pelatihan.
b. Rangsangan (stimulus)
Peristiwa yang merangsang penginderaan perangsangan disebut
situasi stimulus. Suara, sinar, warna, panas, dingin, tanaman, gedung,
orang adalah stimulus yang selalu berada di lingkungan seseorang.
c. Memori
Memori pembelajar berisi berbagai kemampuan yang berupa,
ketrampilan, dan sikap yang dihasilkan dari aktivitas belajar
sebelumnya.
d. Respon
Tindakan yang dihasilkan dari aktualisasi memori disebut respon.
Respon dalam pembelajaran diamati akhir proses belajar yang disebut
perubahan perilaku atau perubahan kinerja (performance).
Unsur-unsur yang terkait dalam proses belajar menurut Hamalik
(2009: 50-52) antara lain:
a. Motivasi siswa
Motivasi adalah dorongan yang menyebabkan terjadinya suatu
perbuatan atau tindakan tertentu. Motivasi yang timbul karena
kebutuhan dari dalam diri siswa dianggap lebih baik dibandingkan
dengan motivasi yang disebabkan oleh rangsangan dari luar.
b. Bahan belajar
Bahan belajar merupakan suatu unsur belajar yang penting mendapat
perhatian oleh guru. Melalui bahan tersebut, para siswa dapat
mempelajari hal-hal yang diperlukan dalam upaya mencapai tujuan
belajar.
19
c. Alat bantu belajar
Alat bantu belajar merupakan semua alat yang dapat digunakan untuk
membantu siswa melakuka perbuatan belajar sehingga kegiatan
belajar menjadi efisien dan efektif. Alat bantu belajar disebut juga alat
peraga atau media belajar.
d. Suasana belajar
Suasana belajar penting artinya bagi kegiatan belajar. Hal ini berarti
bahwa suasana belajar turut menentukan motivasi, kegiatan, dan
keberhasilan belajar siswa.
e. Kondisi subjek belajar
Kondisi subjek belajar turut menentukan kegiatan dan keberhasilan
belajar, sehingga kondisi subjek belajar akan mempengaruhi
kelancaran kegiatan dan mutu hasil belajarnya.
Berdasarkan beberapa pengertian di atas dapat ditarik kesimpulan
bahwa unsur-unsur belajar merupakan segala sesuatu yang mendukung
kelancaran dari proses belajar seseorang untuk mencapai hasil yang
diharapkan. Unsur-unsur tersebut berasal dari kondisi pembelajar sendiri
(internal) maupun faktor eksternal dari pembelajar
2.1.4 Faktor-faktor yang mempengaruhi Belajar
Slameto (2010: 54-60), faktor-faktor yang mempengaruhi belajar
banyak jenisnya, tetapi dapat digolongkan menjadi dua golongan saja, yaitu
faktor intern dan faktor ekstern. Faktor intern adalah faktor yang ada dalam
diri individu yang sedang belajar, sedangkan faktor ekstern adalah faktor
yang ada di luar individu, yaitu:
a. Faktor-faktor Intern dibagi menjadi tiga faktor yaitu: faktor
jasmaniah, faktor psikologis dan faktor kelelahan.
b. Faktor-faktor Ekstern yang berpengaruh terhadap belajar, dapatlah
dikelompokkan menjadi tiga faktor yaitu: faktor keluarga, faktor
sekolah dan faktor masyarakat.
20
2.2 Konsep Hasil Belajar
2.2.1 Definisi Hasil Belajar
Hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh peserta
didik setelah mengalami kegiatan belajar. Perolehan aspek-aspek perubahan
perilaku tersebut tergantung pada apa yang dipelajari oleh peserta didik.
(Anni, 2009: 85).
Menurut (Dimyati dan Mudjiono, 2006: 15) menjelaskan tentang hasil
belajar bahwa:
“Hasil belajar adalah sesuatu hal yang dipandang dari dua segi yaitu
segi siswa dan segi guru. Dari sisi siswa, hasil belajar merupakan
tingkatan perkembangan mental yang lebih dibandingkan sebelum
melakukan aktivitas belajar. Tingkat perkembangan ini meliputi ranah
kognitif, ranah afektif dan ranah psikomotorik. Sedangkan dari segi
guru, hasil belajar merupakan terselesainya bahan pembelajaran yang
telah disampaikan.”
Berdasarkan teori Taksonomi Bloom dalam Anni (2009: 86) hasil
belajar dirumuskan menjadi tiga ranah belajar adalah sebagai berikut :
a. Ranah Kognitif, berkaitan dengan hasil usaha berupa pengetahuan,
kemampuan dan kemahiran intelektual.
Katagori ranah kognitif mencakup pengetahuan, pemahaman,
penerapan, analisis, sintesis dan penilaian.
b. Ranah Afektif, berkaitan dengan perasaan, sikap, minat dan nilai.
Mencakup penerimaan, penangaapan, penilaian, pengorganisasian dan
pembentukan pola hidup. Hasil belajar ini paling sulit di ukur.
c. Ranah Psikomotorik, berkaitan dengan adanya kemampuan fisik
meliputi kemampuan motorik dan syaraf, manipulasi objek dan
koordinasi syaraf.
Berdasarkan pengertian di atas maka dapat disimpulkan bahwa hasil
belajar adalah suatu tingkat keberhasilan murid dalam mempelajari sesuatu
sesuai daya serapnya terhadap materi pelajaran di sekolah yang dinyatakan
21
dalam bentuk angka nilai yang diperoleh dari hasil tes mengenai sejumlah
materi pelajaran tertentu.
2.2.2 Penilaian Hasil Belajar
Menentukan tercapai tidaknya tujuan pendidikan dan pengajaran perlu
dilakukan usaha atau tindakan penilaian atau evaluasi. Penilaian merupakan
bagian terpenting dari proses belajar mengajar. Hasil yang diperoleh dari
penilaian atau evaluasi dinyatakan dalam bentuk hasil belajar (Sudjana,
2009: 111).
Menurut (Dimyati dan Mudjiono, 2006: 200) memberikan pengertian
tentang penilaian/hasil belajar bahwa:
“Penilaian atau evaluasi hasil belajar adalah suatu proses untuk
menentukan nilai belajar siswa melalui kegiatan penilaian dan
pengukuran hasil belajar. Evaluasi hasil belajar dilakukan untuk
mengetahui tingkat keberhasilan yang dicapai oleh siswa setelah
mengikuti suatu kegiatan pembelajaran kemudian ditandai dengan
skala nilai berapa huruf atau kata atau simbol.”
Selanjutnya masih menurut (Dimyati dan Mudjiono, 2006: 190)
menjelaskan bahwa:
“Kegiatan evaluasi yang dilakukan oleh guru mencakup evaluasi hasil
belajar dan evaluasi pembelajaran. Evaluasi hasil belajar menekankan
pada perolehan informasi tentang seberapa perolehan siswa dalam
mencapai tujuan pengajaran yang ditetapkan. Sedangkan evaluasi
pembelajaran merupakan proses sistematis untuk memperoleh
informasi tentang keefektifan proses pembelajara dalam membantu
siswa mencapai tujuan pengajaran yang optimal.”
Berdasarkan tujuan dan ruang lingkupnya, ada 3 (tiga) tes hasil
belajar menurut Suharsimi (2009: 33-38) sebagai berikut :
a. Tes Diagnostik
Tes ini digunakan untuk mengetahui kelemahan-kelemahan, sehingga
berdasarkan kelemahan-kelemahan tersebut dapat dilakukan
22
pemberian perlakuan yang tepat. Ada empat macam jenis tes
diagnostik yaitu tes pertama adalah penjajakan masuk dengan tujuan
untuk mengukur tingkat penguasaan pengetahuan dasar untuk dapat
menerima pengetahuan lainnya (pre test), tes kedua adalah tes yang
dilakukan terhadap calon siswa yang akan memulai mengikuti
program atau tes penempatan (placement test), tes ketiga adalah tes
yang dilakukan terhadap siswa yang sedang belajar, tes keempat
adalah tes yang dilakukan waktu siswa akan mengakhiri pelajaran dan
akan digunakan guru untuk mengikuti tingkat penguasaan siswa
terhadap bahan pelajaran yang diberikan.
b. Tes Formatif
Tes ini digunakan untuk mengetahui sejauh mana siswa telah
terbentuk setelah mengikuti sesuatu program tertentu. Tes ini
dilakukan pada akhir yang disebut post test atau tes akhir proses
dikenal dengan ulangan harian.
c. Tes Sumatif
Tes ini dilaksanakan setiap mengakhiri satu pokok bahasan atau
sebuah program yang lebih besar. Tes ini biasanya dilaksanakan pada
akhir semester atau akhir catur wulan yang dikenal dengan ulangan
umum.
2.3 Konsep Kompetensi Profesional Guru
2.3.1 Definisi Kompetensi Guru
Menurut Usman (2009: 6), “guru merupakan jabatan atau profesi
yang memerlukan keahlian khusus sebagai guru. Jenis pekerjaan ini tidak
dapat dilakukan oleh sembarangan orang di luar kependidikan walaupun
kenyataannya masih dilakukan orang di luar kependidikan. Itulah sebabnya
jenis profesi ini paling mudah terkena pencemaran.”
Kehadiran guru dalam proses belajar mengajar atau pengajaran masih
tetap memegang peranan penting. Guru berperan sebagai sutradara sekaligus
aktor dalam proses belajar mengajar, hal itu berarti guru mempunyai tugas
dan tanggung jawab dalam merencanakan dan melaksanakan pengajaran di
sekolah. Tugas dan tanggung jawab tersebut erat kaitannya dengan
kemampuan yang disyaratkan untuk memangku profesi tersebut.
23
Kemampuan dasar tersebutlah yang disebut kompetensi guru. Pada dasarnya
ada empat kompetensi utama seorang guru, yaitu kompetensi pedagogik,
kepribadian, sosial, dan profesional. Keempat kompetensi tersebut
terintegrasi dalam kinerja guru.
Menurut Undang-undang Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan
Dosen, kompetensi adalah seperangkat pengetahuan, ketrampilan, dan
perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai oleh guru atau dosen
dalam melaksanakan tugas keprofesionalan.
Pada sisi lain Menurut M. S. Vijay Kumar, dalam jurnalnya yang
berjudul “The Influence of Teacher’s Professional Competence on Student
Achievement” (2013: 17) mengenai kompetensi guru adalah:
“What I mean by teacher competence here is an intellectual potency
that exists in teacher's mind and which is realized in doing his/her
job professionally. It indicates that teacher competence refers to the
ability of teacher to help, guide, and counsel his/her students so that
his/her students can get good achievement.”
Berdasarkan berbagai penjelasan di atas dapat disimpulkan
kompetensi guru adalah kemampuan, kecakapan, dan ketrampilan yang
dimiliki oleh seseorang yang bertugas mendidik siswa agar mempunyai
kepribadian yang luhur dan mulia sebagaimana tujuan dari pendidikan. Oleh
karena itu kompetensi guru menjadi tuntutan dasar bagi seorang guru
2.3.2 Kompetensi Profesional Guru
Undang-undang guru dan dosen No. 14 tahun 2005 bab IV pasal 10
ayat (1) menyatakan, “kompetensi guru meliputi kompetensi kepribadian,
pedagogik, sosial, dan kompetensi profesional yang diperoleh melalui
24
pendidikan profesi.” Salah satu kompetensi yang penting untuk dimiliki
adalah kompetensi profesional. Menurut Mulyasa (2009: 138) “kompetensi
profesional merupakan kompetensi yang harus dikuasai guru dalam kaitanya
dengan pelaksanaan tugas utamanya mengajar.”
Menurut Anni (2009: 9) kompetensi profesional adalah “kemampuan
penguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam yang
memungkinkan membimbing peserta didik memenuhi standar kompetensi
yang ditetapkan dalam standar nasional. ”Hal senada dijelaskan dalam
Mulyasa (2009: 135) penjelasan pasal 28 ayat (3) butir c dikemukakan
bahwa yang dimaksud kompetensi profesional adalah “kemampuan
penguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam yang
memungkinkan membimbing peserta didik memenuhi standar kompetensi
yang ditetapkan dalam Standar Nasional Pendidikan.”
Selanjutnya Sardiman (2008: 164), menjelaskan secara rinci ada
sepuluh kompetensi guru sebagai profesional yaitu meliputi:
“Menguasai bahan, mengelola program belajar mengajar, mengelola
kelas, menggunakan media/sumber, menguasai landasan
kependidikan, mengelola interaksi belajar mengajar, menilai prestasi
siswa untuk kepentingan pengajaran, mengenal fungsi dan program
layanan bimbingan dan penyuluhan, mengenal dan menyelenggarakan
administrasi sekolah serta memahami prinsip-prinsip dan hasil
penelitian pendidikan guna keperluan pengajaran.”
Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 16 Tahun
2007 menjelaskan ada 5 indikator inti dari kompetensi profesional guru,
yaitu sebagai berikut:
1. Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang
mendukung mata pelajaran yang diampu.
25
2. Menguasai standar kompetensi dan kompetensi dasar mata
pelajaran/bidang pengembangan yang diampu.
3. Mengembangkan materi pembelajaran yang diampu secara kreatif.
4. Mengembangkan keprofesionalan secara berkelanjutan dengan
melakukan tindakan reflektif.
5. Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk
berkomunikasi dan mengembangkan diri.
Pengambilan indikator didasarkan dari pertimbangan jumlah indikator
yang disesuaikan dengan kemampuan peneliti dan waktu pelaksanaan
penelitian. Pemilihan indikator diambil dari Lampiran Menteri Lampiran
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 16 Tahun 2007.
2.4 Konsep Fasilitas Belajar
2.4.1 Definisi Fasilitas Belajar
Proses belajar akan semakin sukses apabila ditunjang dengan fasilitas
yang memadai. Fasilitas dapat diartikan juga sebagai sarana dan prasarana
dalam belajar. Tersedianya fasilitas yang memadai, akan sangat membantu
guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran dikelas. Selain itu, siswa
akan lebih termotivasi untuk mengikuti kegiatan belajar. Slameto (2010: 76)
menjelaskan untuk dapat belajar yang efektif diperlukan lingkungan fisik
yang baik dan teratur, misalnya:
a. Ruang belajar harus bersih, tak ada bau-bauan yang dapat
mengganggu konsentrasi pikiran,
b. Ruangan cukup terang, tidak gelap yang dapat mengganggu mata,
c. Cukup sarana yang diperlukan untuk belajar, misalnya alat pelajaran,
buku-buku, dan sebagainya.
Menurut Bafadal (2004: 2), sarana dan prasarana adalah:
“Semua perangkat peralatan, bahan, perabot dan kelengkapan dasar
baik yang secara langsung maupun secara tidak langsung menunjang
pelaksanaan proses belajar di sekolah. Lingkungan yang
menyenangkan, ruang kelas yang luas dan suasana kelas yang
26
kondusif disertai fasilitas yang memadai menyebabkan timbulnya
motivasi untuk belajar pada diri siswa sehingga proses belajar dapat
berjalan efektif.”
Kegiatan proses belajar mengajar tidak mungkin dapat sukses tanpa
didukung adanya fasilitas yang cukup dalam pelaksanaan kegiatan belajar
mengajar. Fasilitas merupakan unsur penunjang pelaksanaan kegiatan
belajar mengajar. “Fasilitas belajar di sekolah sangat membantu guru dalam
melaksanakan kegiatan belajar mengajar sehingga dapat memenuhi
kebutuhan belajar anak didik yang berpengaruh terhadap hasil belajar siswa”
(Djamarah, 2008: 184). “Fasilitas dan perabot belajar ikut menentukan
keberhasilan seseorang, orang yang belajar tanpa dibantu dengan adanya
fasilitas, maka kegiatan belajar akan terhambat.” (Djamarah, 2008: 40).
Bafadal (2004: 2) mengklasifikasikan sarana pendidikan menjadi
beberapa macam yaitu (a) Ditinjau dari habis tidaknya dipakai (b) Ditinjau
dari bergerak tidaknya pada saat digunakan (c) Ditinjau dari hubungannya
dengan proses belajar mengajar.
a. Ditinjau dari habis tidaknya dipakai
1) Sarana pendidikan yang habis pakai
Sarana pendidikan yang habis pakai adalah segala bahan atau alat
yang apabila digunakan bisa habis dalam waktu relatif singkat,
sebagai contohnya adalah kapur tulis yang biasa digunakan oleh
guru dan siswa dalam pembelajaran. Selain itu ada beberapa
sarana pendidikan yang berubah misalnya, kayu, besi dan kerta
karton yang sering kali digunakan oleh guru mengajar materi
pelajaran ketrampilan. Sementara sebagai contoh sarana
pendidikan yang berubah bentuk adalah pita mesin tulis, bola
lampu dan kertas.
2) Sarana pendidikan yang tahan lama
Sarana pendidikan yang tahan lama adalah keseluruhan bahan
atau alat yang dapat digunakan secara terus menerus dalam
waktu yang relatif lama. Beberapa contohnya adalah bangku
sekolah, mesin tulis, globe dan beberapa peralatan olahraga.
27
b. Ditinjau dari bergerak tidaknya
1) Sarana pendidikan yang bergerak
Sarana pendidikan yang bergerak adalah pendidikan yang bisa
digerakkan atau dipindah sesuai dengan kebutuhan
pemakaiannya. Lemari arsip sekolah misalnya, merupakan salah
satu sarana pendidikan yang bisa digerakkan atau dipindahkan
kemana-mana bila diinginkan. Demikian pula bangku sekolah
termasuk sarana pendidikan yang bias digerakkan atau
dipindahkan kemana saja.
2) Sarana pendidikan yang tidak bisa bergerak
Sarana pendidikan yang tidak bisa bergerak adalah semua sarana
pendidikan yang bisa atau relatif sangat sulit untuk dipindahkan.
c. Ditinjau dari hubungannya dengan proses belajar mengajar
Hubungannya dengan proses belajar mengajar, ada dua jenis sarana
pendidikan. Pertama, sarana pendidikan yang secara langsung
digunakan dalam proses belajar mengajar. Sebagai contoh adalah
kapur tulis, atlas, dan sarana pendidikan lainnya yang digunakan guru
dalam mengajar. Kedua, sarana pendidikan yang secara tidak
langsung berhubungan dengan proses belajar mengajar seperi lemari
arsip di kantor sekolah merupakan sarana pendidikan yang secara
tidak langsung diguakan oleh guru dalam proses belajar mengajar.
Masih menurut (Bafadal, 2004: 3) menjelaskan bahwa:
“Prasarana pendidikan di sekolah bisa diklasifikasikan menjadi dua
macam. Pertama, prasarana pendidikan yang secara langsung
digunakan untuk proses belajar mengajar, seperti ruang teori, ruang
perpustakaan, ruang praktik keterampilan, dan ruang laboratorium.
Kedua, prasarana sekolah yang keberadaannya tidak digunakan untuk
proses belajar mengajar, tetapi secara langsung sangat menunjang
terjadinya proses belajar mengajar. Beberapa contoh tentang
prasarana sekolah tersebut diantaranya adalah ruang kantor, kantin
sekolah, tanah dan jalan menuju sekolah, kamar kecil, ruang usaha
kesehatan sekolah, ruang guru, ruang kepala sekolah, dan parkir
kendaraan.”Jadi prinsipnya fasilitas belajar adalah segala sesuatu
yang memudahkan untuk belajar.
2.4.2 Ruang Lingkup Fasilitas Belajar
Kegiatan belajar mengajar akan berjalan lancar, teratur, efektif, dan
efisien jika ditunjang dengan fasilitas belajar yang memadai, baik yang
disediakan sekolah maupun milik pribadi. Fasilitas yang kurang memenuhi
28
persyaratan tentunya kegiatan belajar dan keberhasilan belajar akan
terhambat.
Menurut Gie (1988: 30-55) mengatakan bahwa “Syarat untuk dapat
belajar dengan sebaik-baiknya ialah tersedianya tempat belajar,
perlengkapan belajar, peralatan tulis, dan kelengkapan peralatan”.
a. Tempat Belajar
Salah satu syarat untuk belajar dengan sebaik-baiknya ialah tersedia
tempat atau ruangan belajar. Tempat atau ruangan belajar inilah yang
digunakan siswa untuk melakukan kegiatan belajar mengajar. Dengan
adanya tempat atau ruangan belajar yang memadai dan nyaman untuk
belajar maka siswa akan termotivasi untuk belajar.
b. Perlengkapan Belajar
Setiap orang yang ingin berhasil dalam kegiatan belajar hendaknya
memiliki perlengkapan belajar yang memadai, minimal meja, kursi,
dan buku pegangan.
1) Meja Belajar
Adapun syarat meja belajar yang baik adalah sebagi berikut:
a) Meja hendaknya tidak tertutup seluruhnya dari permukaan
meja sampai ke lantai, sehingga memungkinkan peredaran
udara lebih leluasa dan kaki seseorang tidak terasa panas.
b) Permukaan meja hendaknya rata, tidak berwarna gelap atau
mengkilap. Warna gelap pada permukaan meja belajar dapat
melelahkan mata, sedangkan alas meja mengkilap dapat
menimbulkan kesilauan terhadap mata.
c) Meja yang berukuran 120 x 70 cm cukup ideal digunakan
untuk kegiatan belajar.
d) Tinggi meja hendaknya disesuaikan dengan tinggi badan.
Biasanya tinggi meja itu antara 70-75 cm.
2) Kursi Belajar
Kursi hendaknya tidak terlampau keras sehingga membuat
seseorang tidak tahan lama duduk , kursi dalam keadaan baik.
c. Peralatan Tulis
1) Buku catatan
Dalam kegiatan belajar mengajar perlu memiliki buku yang dapat
menunjang dalam proses belajar mengajar. Buku yang dimiliki
siswa antara lain:
a) Buku Pelajaran Wajib
Yaitu buku pelajaran yang sesuai dengan studi yang sedang
dipelajari oleh peserta didik.
29
b) Buku Tambahan
Buku tambahan dapat berupa buku penunjang selain buku
wajib yang dapat menunjang prestasi belajar.
2) Alat-alat Tulis
Proses belajar mengajar tidak dapat dilakukan dengan baik, tanpa
alat tulis yang dibutuhkan. Semakin lengkap alat tulis yang
dimiliki semakin kecil kemungkinan belajarnya akan terhambat.
Alat-alat tulis yang disediakan sekolah dan yang dimiliki siswa
dapat berupa:
a) Pensil dan bolpoin
b) Penggaris
c) Penghapus
d) Alat-alat lain yang secara langsung menunjang belajar siswa
d. Kelengkapan Peralatan
Kelengkapan peralatan juga penting untuk menunjang kegiatan belajar
mengajar. Semakin lengkap peralatan belajar, semakin lancar pula
proses belajarnya.
Berdasarkan penjelasan di atas, maka yang dimaksud fasilitas belajar
dalam penelitian ini adalah segala sesuatu yang dapat memudahkan dan
memperlancar proses belajar mengajar di sekolah seperti tersedianya tempat
belajar, alat-alat peraga pengajaran, buku pelajaran, perpustakaan,
laboratorium dan segala fasilitas penunjang. Pengambilan indikator
didasarkan dari pertimbangan jumlah indikator yang disesuaikan dengan
kemampuan peneliti dan waktu pelaksanaan penelitian. Pemilihan indikator
diambil dari teori The Liang Gie.
2.5 Penelitian Terdahulu
Penlitian terdahulu digunakan sebagai pembanding dan referensi
dalam menyusun skripsi. Hal ini dilakukan agar pembaca mengetahui
perbedaan dan persamaan antar skripsi. Adapun penelitian terdahulu
dijelaskan dalam tabel berikut:
30
Tabel 2.1
Hasil Penelitian Terdahulu
No Nama
Peneliti
Judul
Penelitian Hasil Penelitian Relevansi Perbedaan
1. Heri
Krismanto
Pengaruh
Kompetensi
Profesional
Guru dan
Fasilitas
Belajar
Terhadap
Motivasi
Belajar
Siswa(Studi
Kasus pada
Kelas XI
Jurusan
Administrasi
Perkantoran
SMK Negeri 1
Batang dalam
Kompetensi
Menerapkan
Sistem
Kearsipan)
Kompetensi
professional
guru dan
fasilitas belajar
secara simultan
berpengaruh
terhadap
motivasi belajar
siswa jurusan
Administrasi
Perkantoran
kelas XI
kompetensi
menerapkan
sistem kearsipan
sebesar 47,7%
Terdapat
kesamaan
variabel
kompetensi
profesional dan
fasilitas belajar
Terdapat
perbedaan
variabel,
penelitian Heri
meneliti motivasi
belajar
2. Mifta
Aprilia
Kusuma
Devi
Pengaruh
Kompetensi
Guru dan
Fasilitas
Belajar
Terhadap
Kesiapan
Belajar Siswa
Kelas XI
Jurusan
Administrasi
Perkantoran
Mata Pelajaran
Produktif di
SMK Widya
Praja Ungaran
Kompetensi
guru, fasilitas
belajar secara
simultan
berpengaruh
terhadap
kesiapan belajar
siswa jurusan
Administrasi
Perkantoran
kelas XI pada
mata pelajaran
produktif
sebesar 51,4%
Terdapat
kesamaan
variabel fasilitas
belajar
Terdapat
perbedaan
variabel,
penelitian Mifta
meneliti
kompetensi guru
dan kesiapan
belajar
3. Rizal
Kurniawan
Pengaruh
Lingkungan
Sekolah,
Lingkungan
Sekolah,
Motivasi Belajar
Terdapat
kesamaan
variabel fasilitas
Terdapat
perbedaan
variabel,
31
Motivasi
Belajar dan
Fasilitas
Belajar
Terhadap Hasil
Belajar Siswa
Pada Mata
Pelajaran
Peralatan
Kantor Kelas
X Administrasi
Perkantoran
SMK Negeri 1
Kudus Tahun
Pelajaran
2012/2013
dan fasilitas
Belajar secara
simultan
berpengaruh
terhadap hasil
belajar siswa
jurusan
Administrasi
Perkantoran
kelas X pada
Mata Pelajaran
Peralatan Kantor
Kelas sebesar
64,1%
belajar dan hasil
belajar
penelitian Rizal
meneliti
lingkungan
sekolah dan
motivasi belajar
2.6 Kerangka Berfikir
Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk
memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan,
sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.
Setiap warga belajar selalu menginginkan hasil belajar yang baik. “Hasil
belajar merupakan suatu ukuran keberhasilan siswa dalam pelajarannya di
sekolah yang diperoleh dari evaluasi belajar setelah siswa mengikuti
kegiatan belajar mengajar. Hasil belajar yang baik sangat diinginkan oleh
semua pihak, baik itu orang tua, guru, maupun siswa itu sendiri” (Slameto,
2010: 38).
Kompetensi guru profesional dan fasilitas belajar mempunyai peranan
yang sangat penting dalam proses belajar-mengajar. Dengan adanya fasilitas
yang memadai dan juga kemampuan guru akan mempengaruhi siswa untuk
32
siap menerima pelajaran sehingga diperoleh respon yang baik oleh siswa
maka dengan sendirinya hasil belajar akan bagus.
Menurut Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 16
Tahun 2007 menjelaskan ada 5 indikator inti dari Kompetensi profesional
guru, yaitu sebagai berikut:
a. Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang
mendukung mata pelajaran yang diampu.
b. Menguasai standar kompetensi dan kompetensi dasar mata
pelajaran/bidang pengembangan yang diampu.
c. Mengembangkan materi pembelajaran yang diampu secara kreatif.
d. Mengembangkan keprofesionalan secara berkelanjutan dengan
melakukan tindakan reflektif.
e. Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk
berkomunikasi dan mengembangkan diri.
Selain kompetensi profesional guru mempengaruhi hasil belajar ada
faktor lain yang mempengaruhi yaitu fasilitas belajar. Fasilitas yang
memadai dan sesuai kebutuhan akan menjadikan kegiatan pembelajaran
berjalan dengan lebih sempurna. Terutama dalam mendukung kegiatan
pembelajaran menerapkan sistem kearsipan yang di dalamnya membutuhkan
banyak praktik. Menurut The Liang Gie (1988: 30-55) menyatakan bahwa
untuk dapat belajar yang baik maka fasilitas belajar harus memenuhi syarat
yaitu, “Syarat untuk dapat belajar dengan sebaik-baiknya ialah tersedianya
ruangan belajar, perlengkapan belajar, alat-alat tulis, dan kelengkapan
peralatan”.
33
Berdasarkan uraian di atas, kerangka berpikir dalam penelitian ini
dapat dikemukakan sebagai berikut:
Gambar 2.1 Kerangka Berpikir
Hasil Belajar (Y)
Indikator : Nilai UAS
Gasal Mata Diklat
Mengelola Sistem
Kearsipan
Kompetensi Profesional Guru (X1)
1. Menguasai materi, struktur, konsep, dan
pola pikir keilmuan yang mendukung mata
pelajaran yang diampu.
2. Menguasai standar kompetensi dan
kompetensi dasar mata pelajaran/bidang
pengembangan yang diampu.
3. Mengembangkan materi pembelajaran
yang diampu secara kreatif.
4. Mengembangkan keprofesionalan secara
berkelanjutan dengan melakukan tindakan
reflektif.
5. Memanfaatkan teknologi informasi dan
komunikasi untuk berkomunikasi dan
mengembangkan diri.
(Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional nomor 16 Tahun 2007)
Fasilitas Belajar (X2)
1. Ruangan belajar
2. Perlengkapan belajar
3. Alat-alat tulis
4. Kelengkapan peralatan
(The Liang Gie,1988: 30)
34
2.7 Hipotesis
Hipotesis dapat diartikan sebagai suatu jawaban yang bersifat
sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data
yang terkumpul (Suharsimi, 2010: 110). Berdasarkan landasan teori dan
kerangka berfikir di atas, maka dirumuskan hipotesis sebagai berikut:
H1: Ada pengaruh positif dan signifikan kompetensi profesional guru dan
fasilitas belajar terhadap hasil belajar pada mata diklat mengelola
sistem kearsipan siswa kelas XII bidang keahlian Administrasi
Perkantoran di SMK PGRI 01 Semarang.
35
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan jenis dan desain penelitian kuantitatif.
Penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang
berlandaskan pada filsafat positivism, digunakan untuk meneliti pada
populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya
dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen
penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk
menguji hipotesis yang telah ditetapkan (Sugiyono, 2010: 14).
3.2 Metode Penentuan Objek Penelitian
3.2.1 Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian adalah SMK PGRI 01 Semarang yang terletak di
jalan Medoho nomor 91 Kelurahan Gayamsari Kecamatan Gayamsari.
Berdasarkan pengamatan peneliti selama observasi diperoleh permasalahan
hasil belajar siswa yang masih rendah.
3.2.2 Populasi Penelitian
Menurut Sugiyono (2010: 61) “populasi adalah wilayah generalisasi
yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya”.
Dalam penelitian ini sebagai populasinya adalah siswa kelas XII
bidang keahlian Administrasi Perkantoran SMK PGRI 01 Semarang tahun
36
ajaran 2013/2014 yang mengikuti mata diklat mengelola sistem kearsipan
dengan rincian sebagai berikut:
Tabel 3.1 Jumlah Populasi Penelitian
No Kelas Laki-laki Perempuan Jumlah
1 XII AP 1 2 35 37
2 XII AP 2 - 36 36
73
Sumber: Daftar nama siswa kelas XII AP tahun ajaran 2013/2014 SMK
PGRI 01 Semarang
3.2.3 Variabel Penelitian
Menurut Sugiyono (2010: 2) “variabel penelitian pada dasarnya
adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut,
kemudian ditarik kesimpulannya”. Dalam penelitian ini peneliti
menggunakan tiga variabel penelitian yaitu dua variabel bebas (Independen
variabel) dan satu untuk variabel terikat (DependenVariabel)
1. Variabel Bebas (Independen Variabel)
Penelitian ini terdapat tiga variabel bebas yaitu:
a. Kompetensi Profesional
1. Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang
mendukung mata pelajaran yang diampu.
2. Menguasai standar kompetensi dan kompetensi dasar mata
pelajaran/bidang pengembangan yang diampu.
3. Mengembangkan materi pembelajaran yang diampu secara kreatif.
4. Mengembangkan keprofesionalan secara berkelanjutan dengan
melakukan tindakan reflektif.
37
5. Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk
berkomunikasi dan mengembangkan diri.
b. Fasilitas Belajar
1. Tempat belajar
2. Perlengkapan belajar
3. Peralatan tulis
4. Kelengkapan peralatan
2. Variabel Terikat (Dependen Variabel)
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar dengan
indikatornya adalah nilai UAS gasal kelas XII bidang keahlian
Administrasi Perkantoran.
3.3 Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data adalah suatu usaha untuk memperoleh data
dengan metode yang ditentukan oleh peneliti sehingga harus dilaksanakan
dengan hati-hati sejak awal dan akan berhasil baik selanjutnya. Metode
pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
3.3.1 Metode Observasi
Metode obeservasi yaitu peneliti ke obyek penelitian, metode ini
digunakan untuk mengetahui keadaan kompetensi profesional guru dan
fasilitas belajar di sekolah.
3.3.2 Metode Dokumentasi
Metode dokumentasi adalah metode yang digunakan untuk
mengumpulkan data yaitu berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar,
38
majalah, prasasti, notulen rapat, agenda dan sebagainya (Suharsimi, 2010:
231). Metode dokumentasi yang digunakan dalam penelitian ini berupa
gambar atau foto yang diambil saat proses pembelajaran pada mata diklat
mengelola sistem kearsipan, catatan, serta dokumen-dokumen lain yang
diperlukan seperti daftar nama siswa dan lain-lain.
3.3.3 Metode Kuesioner
Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk
memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya
atau hal-hal yang ia ketahui (Suharsimi, 2010: 150). Dalam penelitian ini
angket dibuat berdasarkan indikator yang diturunkan dari variabel-variabel,
yang disetiap indikator terdiri dari beberapa item soal. Angket dalam
penelitian ini digunakan untuk mendapatkan data tentang kompetensi
profesional guru dan fasilitas belajar.
3.3.4 Metode Wawancara tidak Terstruktur
Wawancara tidak terstruktur, adalah adalah wawancara yang bebas
dimana peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah
tersusun secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan datanya.
(Sugiyono, 2010: 320)
3.4 Uji Coba Instrumen
Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh
peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan
hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap, dan sistematis
sehingga lebih mudah diolah (Suharsimi, 2010: 203). Instrumen yang
digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner atau angket.
39
Uji instrumen penelitian dilakukan sebelum angket diberikan kepada
responden. Tujuan dari uji coba instrumen adalah untuk mengetahui tingkat
keterpahaman instrumen, apakah responden tidak menemui kesulitan dalam
menangkap maksud peneliti, serta untuk mengetahui apakah butir-butir yang
tertera dalam angket sudah memadai dan cocok dengan keadaan lapangan
(Suharsimi, 2010: 210).
Instrumen ditentukan oleh tingkat kesahihan dan keterandalan. Uji
coba instrumen dimaksudkan untuk mengetahui validitas dan reliabilitas
instrumen sehingga dapat diketahui layak atau tidaknya instrumen tersebut
digunakan dalam pengambilan data penelitian.
Instrumen yang di uji cobakan adalah instrumen kompetensi
profesional guru dan fasilitas belajar di SMK PGRI 01 Semarang.
3.4.1 Validitas
“Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkatan-tingkatan
kevalidan atau kesahihan suatu instrumen” (Suharsimi, 2010: 168).
Suharsimi juga mengungkapkan bahwa suatu instrumen dapat
dikatakan valid apabila dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti
secara tepat. Untuk melihat validitas instrumen maka menggunakan rumus
kolerasi Product Moment yaitu(Suharsimi, 2010:213):
rxy =
40
Keterangan:
rxy : koefisien korelasi antara X dan Y
X : skor tiap butir soal
Y : skor total dari tiap subjek
N : jumlah peserta tes
Uji validitas terhadap instrumen dimaksudkan untuk mengetahui
apakah instrumen yang dipergunakan dapat mengungkapkan data dari
variabel yang diteliti secara tepat. Dalam pengujian validitas ini
menggunakan SPSS (Statistical Product and Service Solution) versi 19.
Suatu indikator dikatakan valid apabila N=30 dan taraf signifikan(α)= 0,05,
maka rtabel = 0,361 dengan ketentuan:
a. Jika harga rry > rtabel(0,361), maka butir soal dikatakan valid dan dapat
digunakan untuk pengambilan data.
b. Jika harga rxy< rtabel(0,361), maka butir soal dikatakan tidak valid dan
tidak dapat digunakan untuk pengambilan data.
Berdasarkan hasil uji coba validitas angket penelitian tentang
pengaruh kompetensi profesional guru dan fasilitas belajar pada bidang
keahlian Administrasi Perkantoran kelas XII mata diklat mengelola sistem
kearsipan di SMK PGRI 01 Semarang yang diuji cobakan kepada 30
responden diperoleh hasil sebagai berikut:
41
Tabel 3.2
Hasil Uji Coba Validitas Variabel Kompetensi Profesional Guru
dan Fasilitas Belajar
Variabel Indikator No
Item rhitung rtabel Keterangan
Kompetensi
Profesional
Guru (X1)
Menguasai materi, struktur,
konsep, dan pola pikir
keilmuan yang mendukung
mata pelajaran yang diampu
1 0.581 0.361 Valid
2 0.635 0.361 Valid
3 0.534 0.361 Valid
Menguasai standar
kompetensi dan kompetensi
dasar mata pelajaran/bidang
pengembangan yang diampu
4 0.600 0.361 Valid
5 0.282 0.361 TidakValid
6 0.557 0.361 Valid
7 0.503 0.361 Valid
8 0.415 0.361 Valid
9 0.362 0.361 Valid
Mengembangkan materi
pembelajaran yang diampu
secara kreatif
10 0.466 0.361 Valid
11 0.491 0.361 Valid
12 0.590 0.361 Valid
13 0.515 0.361 Valid
14 0.549 0.361 Valid
Mengembangkan
keprofesionalan secara
berkelanjutan dengan
melakukan tindakan reflektif
15 0.507 0.361 Valid
16 0.485 0.361 Valid
17 0.558 0.361 Valid
18 0.601 0.361 Valid
Memanfaatkan teknologi
informasi dan komunikasi
untuk berkomunikasi dan
mengembangkan diri
19 0.615 0.361 Valid
20 0.567 0.361 Valid
21 0.583 0.361 Valid
22 0.081 0.361 Tidak Valid
Fasilitas
Belajar (X2)
Ruangan Belajar
23 0.533 0.361 Valid
24 0.507 0.361 Valid
25 0.602 0.361 Valid
26 0.202 0.361 TidakValid
27 0.627 0.361 Valid
28 0.471 0.361 Valid
29 0.567 0.361 Valid
Perlengkapan Belajar
30 0.719 0.361 Valid
31 0.532 0.361 Valid
32 0.357 0.361 Tidak Valid
33 0.432 0.361 Valid
34 0.465 0.361 Valid
Alat-alat Tulis 35 0.526 0.361 Valid
42
36 0.578 0.361 Valid
37 0.767 0.361 Valid
Kelengkapan Peralatan
38 0.475 0.361 Valid
39 0.536 0.361 Valid
40 0.517 0.361 Valid
Sumber: Data penelitian yang sudah diolah
Berdasarkan hasil uji coba angket penelitian kepada 30 responden
diperoleh hasil bahwa angket variabel kompetensi profesional dari 22butir
pernyataan terdapat 20 butir yang dinyatakan valid, sisanya yaitu 2 butir
pernyataan dinyatakan tidak valid yaitu butir soal nomor 5 dan 22. Butir
soal yang diketahui tidak valid kemudian dibuang karena sudah diwakilkan
oleh butir soal lainnya. Untuk butir soal nomor 5 indikator Menguasai
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran/Bidang
Pengembangan yang Diampu diwakilkan butir soal nomor 4, 6, 7, 8, 9.
Kemudian untuk butir soal nomor 22 indikator Memanfaatkan Teknologi
Informasi dan Komunikasi Untuk Berkomunikasi dan Mengembangkan Diri
diwakilkan butir soal nomor 19, 20, 21. Sedangkan untuk variabel fasilitas
belajar dari 18 butir pernyataan terdapat 16 butir pernyataan yang valid.
Sisanya, 2 butir pernyataan dinyatakan tidak valid yaitu butir soal nomor 26
dan 32. Butir soal yang diketahui tidak valid kemudian dibuang karena
sudah diwakilkan oleh butir soal lainnya. Untuk butir soal nomor 26
indikator Ruangan Belajar diwakilkan butir soal nomor 23, 24, 25, 27, 28,
29. Sedangkan butir soal nomor 32 indikator Perlengkapan Belajar
diwakilkan butir soal nomor 30, 31, 33, 34.
Butir pernyataan dikatakan valid karena hasil perhitungan diperoleh
rhitumg (rxy) lebih besar dari rtabel untuk jumlah responden 30 yaitu sebesar
43
0,361. Butir pernyataan tidak valid karena rhitumg (rxy) lebih kecil dari rtabel.
Butir pernyataan yang valid digunakan sebagai instrumen penelitian,
sedangkan butir pernyataan yang tidak valid dibuang atau tidak digunakan
dalam penelitian, karena setiap indikator sudah terwakili oleh butir
pernyataan yang valid.
3.4.2 Reliabilitas
Reliabilitas menunjukkan pada suatu pengertian bahwa sesuatu
instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul
data karena instrumen tersebut sudah baik. Reliabilitas artinya dapat
dipercaya, jadi dapat diandalkan (Suharsimi, 2010: 178).
Untuk mengetahui ketetapan ini pada dasarnya dilihat dari kesejajaran
hasil. Untuk mengukur tingkat reliabilitas tes obyektif dihitung dengan
menggunakan rumus yaitu (Suharsimi, 2010: 231):
Keterangan:
r11 : reliabilitas instrumen
k : banyaknya butir pertanyaan
σ2t : varians total
σ2b : jumlah varians skor tiap-tiap item
σ2t : σ
2b :
44
Untuk menguji reliabilitas ini juga dapat menggunakan uji reliabilitas
instrumen yang diperoleh dengan cara menganalisis data dari suatu hasil
pengetesan menggunakan program SPSS (Statistical Product and Service
Solution). Ghozali, Imam (2011: 48) menyatakan bahwa SPSS memberikan
fasilitas untuk mengukur reliabilitas dengan uji statistik Cronbach Alpha
(α). Suatu konstruk atau variable dikatakan reliabel jika memberikan nilai
Cronbach Alpha> 0,70
Tabel 3.3
Hasil Uji Coba Reliabilitas Instrumen
No Variabel Cronbach
Alpha (α)
Minimal Cronbach
Alpha (α) yang
disyaratkan
Kriteria
1. Kompetensi
Profesional 0.852 0.70 Reliabel
2. Fasilitas Belajar 0.839 0.70 Reliabel
Sumber: Data penelitian yang sudah diolah
3.5 Metode Analisis Data
3.5.1 Analisis Deskriptif Persentase
Analisis deskriptif merupakan analisis yang berguna untuk
menggambarkan besar kecilnya tingkat variabel (variabel dependen dan
variabel independen) dalam suatu penelitian. Analisis deskriptif persentase
digunakan untuk mengkaji variabel kompetensi profesional guru dan
fasilitas belajar terhadap hasil belajar. Pengkajian variabel tersebut dengan
statistik deskriptif yaitu statistik yang digunakan untuk menganalisis data
dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah
terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang
berlaku untuk umum atau generalisasi (Sugiyono, 2010: 207).
45
Adapun langkah-langkah yang dilakukan sebagai berikut (Sugiyono,
2010: 136-137) :
1. Mengumpulkan angket yang telah diisi responden dengan memeriksa
kelengkapan.
2. Mengubah skor kualitatif menjadi skor kuantitatif
(1) Jawaban Sangat Setuju (SS) diberi skor 5
(2) Jawaban Setuju (S) diberi skor 4
(3) Jawaban Netral (N) diberi skor 3
(4) Jawaban Tidak Setuju (TS) diberi skor 2
(5) Jawaban Sangat Tidak Setuju (STS) diberi skor 1
3. Membuat tabulasi
4. Memasukkan dalam rumus deskriptif persentase
5. Membuat tabel rujukan dengan cara sebagai berikut:
a. Menetapkan persentase tertinggi
= (5/5) x 100%
= 100%
b. Menetapkan persentase terendah
=
= (1/5) x 100% = 20%
c. Menetapkan rentangan persentase
= presentase tertinggi-presentase terendah
= 100% - 20% = 80%
46
d. Interval
= rentangan presentase : skala interval
= 80% / 5 = 16%
Tabel 3.4
Interval Persentase
No. Interval
%
Kompetensi
Profesional
Fasilitas
Belajar
1. 85%<skor≤100% Sangat Baik Sangat Baik
2. 69%<skor≤84% Baik Baik
3. 53%<skor≤68% Cukup Cukup
4. 37%<skor≤52% Kurang Kurang
5. 20%<skor≤36% Sangat Kurang Sangat Kurang
3.6 Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik digunakan untuk mengetahui apakah model regresi
yang diperoleh mengalami penyimpangan terhadap asumsi klasik atau tidak.
Uji asumsi klasik yang digunakan adalah:
3.6.1 Uji Normalitas
Menurut Ghozali, Imam (2011: 160), Uji normalitas bertujuan untuk
menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual
memiliki distribusi normal.
Normalitas data dicari dengan rumus kolmograv-sminorv dengan
bantuan program SPSS for windows release 19. Dasar pengambilan
keputusan adalah nilai probabilitas, yaitu jika nilainya lebih besar dari 0,05
maka data dalam penelitian tersebut berdistribusi normal.
Uji normalitas juga dapat dilihat pada grafik Normal P-P Plot. Apabila
titik mendekati atau membentuk satu garis diagonal dapat dikatakan data
berdistribusi normal.
47
3.6.2 Uji Linearitas
Uji linearitas garis regresi dimaksudkan untuk mengetahui apakah
data yang diperoleh berbentuk linear atau tidak. Jika data berbentuk linear,
maka penggunaan analisis regresi linear pada pengujian hipotesis dapat
dipertanggungjawabkan, akan tetapi jika tidak linear maka harus digunakan
analisis regresi non linear. Linearitas dapat dilihat pada table anova dengan
bantuan program SPSS. Apabila Fhitung > Ftabel dengan taraf signifikansi 5%
maka persamaan regresi tersebut dinyatakan linear.
3.6.3 Uji Multikolinearitas
Menurut Ghozali, Imam (2011: 105), Uji multikolinearitas bertujuan
untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar
variabel bebas (independen). Model regresi yang baik seharusnya tidak
terjadi korelasi diantara variabel independen.
Pengujian multikolinearitas dapat dilihat dengan menggunakan
program SPSS for windows release 19. Dari nilai Variance Inflation Factor
dan nilai Tolerance. Nilai Variance Inflation Factor dan Variance Inflation
Factor dapat kita lihat pada tabel Coefficients. Jadi nilai tolerance yang
rendah sama dengan nilai nilai VIF tinggi (karena VIF=1/Tolerance). Nilai
cutoff yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolinearitas
adalah nilai Tolerance ≤ 0,10 atau sama dengan nilai VIF ≥ 10 (Ghozali,
Imam 2011: 106).
48
3.6.4 Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi
terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke
pengamatan yang lain. Model regresi yang baik adalah yang
Homoskedatisitas atau tidak terjadi Heteroskedatisitas (Ghozali, Imam
2011: 139).
Pengujian heteroskedastisitas dapat dilihat dengan menggunakan
program SPSS for windows release 19. Cara mendeteksi ada tidaknya
heteroskedastisitas adalah dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada
grafik scatterplot, dimana sumbu X adalah Y yang telah diprediksi, dan
sumbu X adalah residual (Y prediksi-Y sesungguhnya) yang telah di
studentized. Dasar dalam pengambilan keputusan antara lain:
a. Jika ada pola tertentu seperti titik-titik yang ada membentuk pola
tertentu yang teratur (bergelombang, melebar kemudian menyempit),
maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedatisitas.
b. Jika tidak ada pola yang jelas serta titik-titik menyebar diatas dan
dibawah angka 0 pada sumbu y, maka tidak terjadi heteroskedasitas.
Uji heteroskedastisitas juga dapat dilakukan dengan cara uji statistik
yang dapat digunakan untuk mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas
yaitu dengan analisis uji glejser. Jika variabel independen signifikan secara
statistik mempengaruhi variabel dependen, maka ada indikasi terjadi
heteroskedastisitas. Sebaliknya jika variabel independen tidak signifikan
secara statistik terhadap variabel dependen, maka dapat dikatakan bahwa
49
tidak ada indikasi heteroskedastisitas. Hal ini dapat dilihat dari probabilitas
signifikansinya 0,05, jika di atas 0,05 maka model regresi tidak
mengandung adanya heteroskedastisitas, begitu juga sebaliknya.
3.7 Regresi Linear Berganda
Analisis regresi linear berganda digunakan untuk mengetahui
pengaruh antara variabel independen dengan variabel dependen, yaitu
Kompetensi Profesional Guru (X1) dan Fasilitas Belajar (X2) terhadap Hasil
Belajar (Y).
Analisis regresi yang dipergunakan menggunakan rumus:
Keterangan :
= Variabel terikat (Hasil Belajar)
= Konstanta
= Nilai Koefisien Variabel bebas X1
= Nilai Koefisien Variabel bebas X2
X1 = Kompetensi Profesional Guru
X2 = Fasilitas Belajar
e =Standar error/gangguan yang tidak bias diamati
3.8 Uji Hipotesis
3.8.1 Uji Parsial (Uji t)
Uji ini digunakan untuk mengetahui pengaruh secara parsial antara
kompetensi profesional guru, fasilitas belajar dan hasil belajar. Dari
perhitungan nilai t akan terjadi kemungkinan sebagai berikut :
a. Jika nilai signifikansi t < 0,05 atau koefisien t hitung signifikan pada
taraf kurang dari 5 % maka Ho ditolak, yang berarti kompetensi
50
profesional guru dan fasilias belajar secara parsial mempengaruhi
hasil belajar.
b. Jika nilai signifikansi t > 0,05 atau koefisien t hitung signifikan pada
taraf lebih dari 5% maka Ho diterima, yang berarti kompetensi
profesional guru dan fasilias belajar secara parsial tidak
mempengaruhi hasil belajar.
3.8.2 Uji Simultan (Uji F)
Uji ini digunakan untuk menguji keberartian persamaan regresi
berganda. Dari perhitungan nilai t akan terjadi kemungkinan sebagai
berikut:
a. Jika nilai signifikansi F < 0,05 atau koefisien F hitung signifikan pada
taraf kurang dari 5 % maka Ho ditolak, yang berarti kompetensi
profesional guru dan fasilitas belajar secara simultan mempengaruhi
hasil belajar.
b. Jika nilai signifikansi F > 0,05 atau koefisien F hitung signifikan pada
taraf lebih dari 5% maka Ho diterima, yang berarti kompetensi
profesional guru dan fasilias belajar secara simultan tidak
mempengaruhi hasil belajar.
3.8.3 Koefisien Determinasi Simultan (R2)
Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa jauh
kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen (Ghozali,
Imam 2011: 97). Perhitungan koefisien determinasi secara simultan yang
dilakukan dengan SPSS for Windows release 19 dapat dilihat dari besarnya
51
R square, sedangkan hasil koefisien determinasi secara parsial dapat dilihat
dengan mengkuadratkan besarnya nilai correlations partial. Nilai R2
yang
kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan
variasi variabel dependen sangat terbatas.
3.7.4 Koefisien Determinasi Parsial (r2)
Untuk mengetahui besarnya kontribusi yang diberikan oleh masing-
masing variabel, maka perlu dicari koefisien determinasi secara parsial.
Besarnya pengaruh X1 dan X2 (r2) dicari dengan menggunakan program
SPSS for Windows release 19. Semakin besar nilai r2 maka semakin besar
variasi sumbangan terhadap variabel terikat. Hasil koefisien determinasi
secara parsial dapat dilihat dengan mengkuadratkan besarnya nilai
correlations partial. Dalam penelitan ini, koefisien determinasi parsial
digunakan untuk mengetahui besarnya sumbangan yang diberikan oleh
variabel kompetensi profesional guru dan fasilias belajar.
93
BAB V
PENUTUP
5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, disimpulkan sebagai
berikut:
1. Variabel kompetensi profesional guru dalam kategori baik dengan
persentase rata-rata sebesar 75,45%, variabel fasilitas belajar dalam
kategori baik dengan persentase rata-rata sebesar 72,50%, dan variabel
hasil belajar dalam kategori cukup dengan rata-rata klasikal sebesar
63,2.
2. Adanya pengaruh positif dan signifikan kompetensi profesional guru
terhadap hasil belajar pada mata diklat mengelola sistem kearsipan
siswa kelas XII bidang keahlian Administrasi Perkantoran di SMK
PGRI 01 Semarang yaitu sebesar13,03%
3. Adanya pengaruh positif dan signifikan fasilitas belajar terhadap hasil
belajar pada mata diklat mengelola sistem kearsipan siswa kelas XII
bidang keahlian Administrasi Perkantoran di SMK PGRI 01 Semarang
yaitu sebesar 11,76%
4. Adanya pengaruh positif dan signifikan kompetensi profesional guru
dan fasilitas belajar terhadap hasil belajar pada mata diklat mengelola
sistem kearsipan siswa kelas XII bidang keahlian Administrasi
Perkantoran di SMK PGRI 01 Semarang yaitu sebesar 31,2%
94
5.2 Saran
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasaan dalam penelitian ini,
maka dapat dikemukakan saran-saran sebagai berikut:
1. Kompetensi profesional guru pada item “guru membuka pelajaran
dengan hal yang dapat memotivasi siswa siswa” masih rendah. Hal
tersebut karena guru pengampu ketika membuka pelajaran tidak bisa
membangkitkan motivasi siswa, karena ketika guru membuka
pelajaran setelah salam dan absensi, guru langsung mengulas materi
sebelumnya dan menghubungkannya dengan materi yang akan
disampaikan, dan kemudian masuk ke materi pokok. Sebaiknya guru
membangun suasana yang akrab sehingga siswa merasa dekat,
misalnya menyapa atau berkomunikasi secara kekeluargaan,
menimbulkan rasa ingin tahu, misalnya mengajak membahas peristiwa
atau topik yang sedang hangat dibicarakan, mengaitkan materi atau
pengalaman belajar yang akan dilakukan dengan kebutuhan siswa, dan
guru meyakinkan siswa bahwa topik tersebut berguna bagi dirinya.
2. Temuan peniliti selanjutnya mengenai fasilitas belajar bahwa tidak
adanya ruang laboratorium kearsipan kemudian item pernyataan
nomor 29 pada indikator perlengkapan belajar dengan pernyataan
“adanya modul yang digunakan siswa untuk menambah referensi
dalam belajar” dan nomor 35 pada indikator kelengkapan peralatan
dengan pernyataan “Peralatan praktik seperti guide, folder, map,
95
stapler, kartu kendali, dan kartu pinjam arsip dirawat dengan baik”
masih rendah. Karena siswa telah mempunyai buku wajib jadi guru
tidak menambah reverensi kepada siswa berupa modul. Dan setelah
praktik siswa tidak merawat peralatan mengelola sistem kearsipan.
Sebaiknya SMK PGRI 01 Semarang menyediakan laboratorium
kearsipan agar kegiatan praktik siswa berjalan dengan baik dan lancar,
tentunya dengan segala pertimbangan yang ada. Sebaiknya guru
memberikan modul mengelola sistem kearsipan kepada siswa agar
memudahkan siswa dalam belajar dan sebagai bahan referensi dalam
belajar dan sebagai alat evaluasi bagi siswa untuk mengukur
kemampuannya. Kegiatan praktik akan berjalan lancar jika semua
komponen praktik tersedia dan dalam kondisi baik salah satunya
adalah peralatan praktik. Peralatan praktik seperti guide, folder, map,
stapler, stapler, kartu kendali, dan kartu pinjam arsip harus selalu
dirawat, baik dari siswa itu sendiri yang menggunakan dan dari pihak
sekolah.
96
DAFTAR PUSTAKA
Anni, Catharina Tri. 2009. Psikologi Pendidikan. Semarang: Unnes Press
Asiabaka, Ihouma P. “The Need for Effective Facility Management in Schools in
Nigeria”. Dalam New York Sciene Journal. Departement of Education
Foundations and Administration, Faculty of Education, Imo State
University. Owerri. Nigeria
Bafadal, Ibrahim. 2004. Manajemen Perlengkapan Sekolah Teori dan
Aplikasinya. Jakarta: Bumi Aksara
Dimyati, Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta
Djamarah, Syaiful Bahri. 2008. Psikologi Belajar. Jakarta : Rineka Cipta
Heri Krismanto. 2012. Pengaruh Kompetensi Profesional Guru dan Fasilitas
Belajar Terhadap Motivasi Belajar Siswa (Studi Kasus pada Kelas XI
Jurusan Administrasi Perkantoran SMK Negeri 1 Batang dalam
Kompetensi Menerapkan Sistem Kearsipan). Universitas Negeri
Semarang
Ghozali, Imam 2011. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS
19. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro
Hamalik, Oemar. 2008. Pendidikan Guru Berdasarkan Pendekatan Kompetensi.
Jakarta : Bumi Aksara
----- 2009. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta : Bumi Aksara
Kumar, Vijay. M. S. “The Influence of Teacher’s Professional Competence on
Student’s Achievement”. Faculty of Education, English Departement,
Sirte University, Sirte, Libya
Mifta Aprilia Kusuma Devi. 2012. Pengaruh Kompetensi Guru dan Fasilitas
Belajar Terhadap Kesiapan Belajar Siswa Kelas XI Jurusan
Administrasi Perkantoran Mata Pelajaran Produktif di SMK Widya
Praja Ungaran. Universitas Negeri Semarang.
Mulyasa, E. 2009. Standar Komptensi dan Sertifikasi Guru. Bandung : PT Remaja
Rosda Karya
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 16 Tahun
2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru
97
Rizal Kurniwan. 2013. Pengaruh Lingkungan Sekolah, Motivasi Belajar dan
Fasilitas Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran
Peralatan Kantor Kelas X Administrasi Perkantoran SMK Negeri 1
Kudus Tahun Pelajaran 2012/2013. Universitas Negeri Semarang
Sardiman, AM. 2008. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : Raja
Grafindo Persada
Sudjana, Nana. 2009. Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung : Sinar
Baru Algesindo
Suharsimi, Arikunto. 2009. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi
Aksara
----- 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta
Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta :
Rineka Cipta
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta
The Liang Gie. 1988. Cara Belajar Yang Efesien. Yogyakarta: Liberty
Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2004 tentang Guru dan
Dosen
Usman, Moh. User. 2009. Menjadi Guru Profesional. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya
.
98
99
Lampiran 1
100
Lampiran 2
101
Lampiran 3
102
Lampiran 4
Wawancara tidak Terstruktur
Pewawancara : Peneliti
Obyek wawancara : Sri Sulastri, S. Pd (Guru pengampu mengelola sistem
kearsipan)
Pertanyaan
1. Jabatan Ibu Sulastri di SMK PGRI 01 Semarang sebagai apa?
2. Sudah berapa lama Ibu Sulastri mengajar di SMK PGRI 01 Semarang?
3. Dimanakah Ibu kuliah dahulu?
4. Apakah Ibu Sulastri sudah mendapatakan sertifikasi?
Jawaban
1. Saya sebagai Kepala Prodi Administrasi Perkantoran.
2. Saya mengajar di SMK PGRI 01 Semarang sudah 8 tahun.
3. Saya dahulu kuliah di Universitas Negeri Semarang.
4. Saya sudah mendapatkan sertifikasi.
103
Lampiran 5
KISI-KISI UJI COBA INSTRUMEN
No Variabel Indikator Nomor
Item
Jumlah
Soal
1
Kompetensi
Profesional
Guru
1) Menguasai materi,
struktur, konsep, dan pola
pikir keilmuan yang
mendukung mata pelajaran
yang diampu
1, 2, 3, 4, 5 5
2) Menguasai standar
kompetensi dan
kompetensi dasar mata
pelajaran/bidang
pengembangan yang
diampu
6, 7, 8, 9 4
3) Mengembangkan materi
pembelajaran yang diampu
secara kreatif
10, 11, 12 3
4) Mengembangkan
keprofesionalan secara
berkelanjutan dengan
melakukan tindakan
reflektif
13, 14, 15,
16, 17 5
5) Memanfaatkan teknologi
informasi dan komunikasi
untuk berkomunikasi dan
mengembangkan diri
18, 19, 20,
21, 22 5
2 FasilitasBelajar 1) RuanganBelajar
23, 24, 25,
26, 27, 28,
29
7
2) Perlengkapan Belajar 30, 31, 32, 5
104
33, 34
3) Alat-alat tulis 35, 36, 37, 3
4) Kelengkapan Peralatan 38, 39, 40, 3
105
Lampiran 6
ANGKET UJI COBA INSTRUMEN
PENGARUH KOMPETENSI PROFESIONAL GURU DAN
FASILITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA
(Bidang Keahlian Administrasi Perkantoran Kelas XII Mata Diklat
Mengelola Sistem Kearsipan di SMK PGRI 01 Semarang Tahun Ajaran
2013/2014)
No. Absen :
Kelas :
JenisKelamin :
Petunjuk pengisian angket:
Pada pernyataan berikut ini, Saudara dimohon untuk memberikan tanda checklist
(√) pada salah satu pilihan jawaban yang paling sesuai menurut Saudara tentang
Kompetensi Profesional Guru dan Fasilitas Belajar dengan ketentuan sebagai
berikut:
SS : Sangat Setuju, apabila pernyataan tersebut menurut Saudara sangat sesuai
dengan keadaan yang Saudara temui
S : Setuju, apabila pernyataan tersebut menurut Saudara sering ditemui
N : Netral, apabila pernyataan tersebut menjelaskan hal yang menurut
Saudara hanya terkadang sesuai/sesekali Saudara temui/rasakan
KS : Kurang Setuju, apabila pernyataan tersebut menjelaskan hal yang
menurut Saudara kurang sesuai/jarang ditemui/rasakan
STS : Sangat Tidak Setuju, apabila pernyataan menjelaskan hal yang sama
sekali tidak pernah Saudara temui/sangat tidak sesuai
106
DAFTAR PERNYATAAN
No Pernyataan SS S N TS STS
ASPEK KOMPETENSI PROFESIONAL GURU
Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir
keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang
diampu
1. Guru merumuskan tujuan pembelajaran atau
memberikan pengarahan bagi siswa dalam
menyelesaikan materi pembelajaran
2. Guru membuka pelajaran dengan hal yang dapat
memotivasi siswa
3. Ketika menyampaikan materi suara guru dapat
terdengar dengan jelas
4. Guru mengarahkan tingkah laku siswa agar tidak
merusak suasana kelas
5. Guru mengambil tindakan yang tepat bila siswa
menyimpang dari tugas
Menguasai standar kompetensi dan kompetensi dasar
mata pelajaran/bidang pengembangan yang diampu
6. Guru mampu menyampaikan materi sehingga
mudah dipahami siswa
7. Guru mampu membimbing siswa saat kegiatan
praktik dengan baik
8. Guru memberikan kesempatan yang sama kepada
semua siswa untuk bertanya dan mengemukakan
pendapatnya, mampu memahami karakter
kemampuan siswa
9. Guru mengajukan pertanyaan yang mengarah pada
topik pembelajaran
Mengembangkan materi pembelajaran yang diampu
secara kreatif
10. Guru menggunakan metode yang bervariasi dalam
pembelajaransehingga tujuannya dapat tercapai
dengan baik
11. Guru memberikan reward bagi jawaban-jawaban
yang tepat oleh siswa
12. Guru memperhatikan pengaturan tata ruang kelas
yang membuat nyaman belajar di ruangan kelas
Mengembangkan keprofesionalan secara
berkelanjutan dengan melakukan tindakan reflektif
13. Guru memberikan post tes untuk mengukur
kemampuan siswa
14. Guru menilai setiap proses dalam kegiatan praktik
15. Setiap akhir pembelajaran guru selalu memberikan
107
evaluasi berupa penugasan terhadap siswa
16. Guru memberitahukan hasil belajar kepada siswa
secara berkala sehingga siswa mengetahui
perkembangan belajarnya
17. Guru melaksanakan program remedial jika dalam
pembelajaran belum mencapai batas Nilai Tuntas /
KKM
Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi
untuk berkomunikasi dan mengembangkan diri
18. Guru mampu menggunakan alat bantu
pembelajaran dalam menyampaikan materi
(contoh: powerpoint, media gambar dan alat
peraga)
19. Guru memanfaatkan e-learning sebagai media
pembelaran
20. Guru memanfaatkan pembelajaran di luar kelas
(Seperti kunjungan ke badan yang terkait dengan
kegiatan perkantoran) untuk menunjang proses
pembelajaran
21. Guru selalu mengingatkan siswa untuk mencari
sumber pembelajaran yang menunjang
pembelajaran selain dari guru
22. Guru menyuruh siswa untuk memanfaatkan
fasilitas perpustakaan dalam menunjang proses
pembelajaran
ASPEK FASILITAS BELAJAR
Ruangan Belajar
23. Ukuran ruangan mampu menampung jumlah siswa
yang ada pada saat proses pembelajaran
24. Penataan meja dan kursi di ruangan sudah sesuai
dengan jumlah siswa
25. Ketika sedang berada di dalam ruangan kelas tidak
terdapat kegaduhan yang membuat kondisi
pembelajaran berjalan dengan lancar
26. Ruangan belajar selalu terjaga kebersihannya baik
pada saat digunakan maupun tidak digunakan
27. Penerangan lampu di kelas berfungsi dengan baik
sehingga kegiatan belajar-mengajar berlangsung
dengan baik
28. AC yang ada dalam ruangan kelas dinyalakan
29. Ruangan belajar nyaman untuk digunakan
Perlengkapan Belajar
30. Meja dan kursi yang ada di ruangan kelas masih
layak digunakan
31. Buku paket tentang kompetensi dasar mengelola
108
sistem kearsipan sudah memadai
di dalam perpustakaan
32. Adanya buku wajib yang digunakan siswa pada
kompetensi dasar mengelola sistem kearsipan
33. Adanya modul yang digunakan siswa untuk
menambah referensi dalam belajar
34. Pada saat proses belajar mengajar siswa selalu
menggunakan LKS untuk berlatih dan mengerjakan
soal – soal latihan
Alat-alat Tulis
35. Ruangan kelas tersedia spidol untuk membantu
guru dala proses belajar mengajar
36. Papan tulis di ruang kelas dalam keadaan bersih
sebelum pembelajaran berlangsung
37. Setiap ruangan kelas tersedia penghapus yang
digunakan guru ketika pembelajaran berlangsung
Kelengkapan Peralatan
38. Peralatan praktik masih layak digunakan untuk
praktik mengelola sistem kearsipan
39. Peralatan praktik seperti guide, folder, map,
stapler, kartu kendali, kartu pinjam arsip dirawat
dengan baik
40. Media pembelajaran seperti poster atau gambar
yang menjelaskan cara mengelola sistem kearsipan
tertata di dalam ruangan kelas
109
Lampiran 7
TABULASI DATA UJI COBA ANGKET
VARIABEL KOMPETENSI PROFESIONAL GURU (X1)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
1 R - 1 3 3 3 3 3 3 4 2 5 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 4 70
2 R - 2 4 5 5 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 5 4 4 98
3 R - 3 3 4 4 3 2 4 4 4 4 4 3 2 3 3 3 4 3 3 2 4 4 4 74
4 R - 4 4 4 4 3 5 5 5 4 5 4 4 5 5 4 3 4 3 5 4 4 4 4 92
5 R - 5 4 5 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 5 5 4 3 5 94
6 R - 6 4 4 4 4 4 5 4 5 5 4 4 2 5 5 5 5 5 5 5 5 4 2 95
7 R - 7 4 3 3 4 3 3 4 3 4 4 3 3 2 4 2 4 3 4 3 4 3 4 74
8 R - 8 5 4 4 4 5 4 3 5 4 4 4 5 3 5 4 4 5 5 4 4 3 4 92
9 R - 9 3 3 3 2 3 3 4 5 5 3 3 3 3 2 4 4 2 5 3 3 3 4 73
10 R - 10 5 5 5 5 2 5 5 5 5 4 4 5 4 5 5 4 4 5 4 5 5 5 101
11 R - 11 5 4 3 4 3 4 5 4 5 5 3 3 5 4 5 4 4 4 3 5 4 5 91
12 R - 12 5 5 5 4 4 3 4 3 4 4 3 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 91
13 R - 13 3 4 3 4 4 3 5 2 5 4 5 4 4 5 4 3 5 4 3 4 3 4 85
14 R - 14 5 5 4 3 5 5 5 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 5 5 97
15 R - 15 4 4 4 3 3 4 3 2 2 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 5 79
16 R - 16 5 5 5 4 5 4 5 4 5 5 4 4 4 5 3 4 3 5 5 5 5 5 99
17 R - 17 5 5 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 82
18 R - 18 3 3 3 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 88
19 R - 19 4 5 4 5 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 5 5 4 5 90
20 R - 20 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 83
21 R - 21 4 4 5 4 5 2 5 5 5 4 3 4 4 5 2 4 4 5 4 4 2 5 89
22 R - 22 5 4 5 4 4 5 5 3 5 4 4 4 4 3 4 4 4 5 4 4 5 2 91
23 R - 23 5 4 4 4 2 5 5 4 5 5 4 5 4 5 5 4 4 5 4 5 5 4 97
24 R - 24 5 5 5 5 2 4 5 4 5 4 4 5 4 4 5 5 5 5 4 4 5 4 98
25 R - 25 5 5 5 5 5 3 5 4 4 5 4 4 4 3 3 5 3 4 4 5 5 5 95
26 R - 26 5 4 5 5 3 4 4 3 5 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 5 4 5 90
27 R - 27 4 5 5 4 2 3 3 2 5 5 3 2 5 3 5 5 3 5 4 5 4 5 87
28 R - 28 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 80
29 R - 29 5 4 5 3 4 3 4 3 3 3 4 4 3 4 3 4 3 5 3 3 2 5 80
30 R - 30 5 5 4 4 3 3 5 3 5 5 3 3 5 3 4 3 3 3 3 5 3 5 85
∑I-4 I-5I-1 I-2 I-3
NOKode
resp
110
Lampiran 8
TABULASI DATA UJI COBA ANGKET
VARIABEL FASIITAS BELAJAR (X2)
23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40
1 R - 1 2 4 5 5 5 5 4 5 4 5 4 5 5 4 5 4 2 5 78
2 R - 2 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 2 3 4 2 3 61
3 R - 3 4 4 4 4 5 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 69
4 R - 4 2 5 3 3 2 4 4 3 3 3 4 3 3 3 2 4 2 2 55
5 R - 5 5 5 4 3 4 4 5 5 4 4 5 4 4 3 3 5 4 4 75
6 R - 6 5 5 4 4 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4 4 5 5 2 78
7 R - 7 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 71
8 R - 8 5 5 3 3 3 3 3 4 4 4 5 4 4 2 3 3 4 3 65
9 R - 9 3 4 5 4 5 4 4 4 2 2 4 5 2 3 2 4 4 2 63
10 R - 10 2 3 3 4 3 4 3 3 3 4 4 2 4 3 2 3 2 3 55
11 R - 11 4 4 4 5 4 3 2 3 3 5 3 4 4 3 2 3 2 1 59
12 R - 12 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 2 3 63
13 R - 13 4 3 3 3 2 4 4 3 3 3 3 4 3 2 2 4 3 3 56
14 R - 14 4 4 4 5 4 4 4 4 4 3 4 5 4 4 4 4 4 4 73
15 R - 15 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 2 3 61
16 R - 16 2 4 5 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 3 4 4 4 2 70
17 R - 17 5 4 4 5 4 4 5 5 5 4 4 4 5 3 4 4 5 4 78
18 R - 18 3 5 4 5 5 4 5 5 4 4 5 5 5 4 4 5 4 3 79
19 R - 19 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 5 5 3 4 4 4 5 78
20 R - 20 4 4 4 3 2 4 5 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 68
21 R - 21 4 5 3 3 4 4 5 5 5 4 3 4 4 4 4 4 5 3 73
22 R - 22 1 2 2 4 2 3 4 4 5 4 2 5 5 2 1 3 5 3 57
23 R - 23 2 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 59
24 R - 24 2 2 2 3 4 3 3 4 4 5 3 5 4 3 4 5 2 2 60
25 R - 25 4 4 3 3 3 3 4 5 4 5 3 5 5 3 3 3 5 4 69
26 R - 26 2 4 3 4 3 3 4 5 4 3 3 4 4 3 2 4 3 4 62
27 R - 27 3 5 3 3 4 3 4 4 3 4 5 4 4 2 3 5 5 3 67
28 R - 28 3 5 3 3 4 3 5 5 4 3 3 4 3 5 3 5 4 4 69
29 R - 29 2 4 3 5 3 3 4 4 2 4 4 3 4 2 2 3 2 3 57
30 R - 30 4 5 4 2 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 73
∑III IVI II
NoKode
resp
111
Lampiran 9
HASIL OUTPUT VALIDITAS UNTUK UJI COBA ANGKET PADA VARIABEL KOMPETENSI PROFESIONAL GURU (X1) Correlations
Soal1 Soal2 Soal3 Soal4 Soal5 Soal6 Soal7 Soal8 Soal9 Soal10 Soal11 Soal12 Soal13 Soal14 Soal15 Soal16 Soal17 Soal18 Soal19 Soal20 Soal21 Soal22 Total
Soal1 Pearson Correlation
1 .572** .585
** .358 .115 .206 .194 .052 -.094 .205 .054 .429
* .236 .277 .184 .235 .188 .303 .322 .332 .456
* .229 .581
**
Sig. (2-tailed)
.001 .001 .052 .544 .274 .304 .785 .620 .278 .777 .018 .209 .138 .330 .211 .321 .103 .082 .073 .011 .223 .001
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Soal2 Pearson Correlation
.572** 1 .646
** .447
* .106 .153 .164 .044 .000 .233 .117 .164 .381
* .240 .304 .255 .243 .219 .539
** .469
** .484
** .394
* .635
**
Sig. (2-tailed)
.001 .000 .013 .578 .419 .388 .815 1.000 .216 .538 .385 .038 .201 .102 .174 .197 .244 .002 .009 .007 .031 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Soal3 Pearson Correlation
.585** .646
** 1 .396
* .134 .109 .087 .055 -.032 .024 .039 .303 .274 .167 .097 .393
* .105 .386
* .391
* .271 .365
* .192 .534
**
Sig. (2-tailed)
.001 .000 .030 .482 .566 .649 .771 .868 .898 .839 .104 .143 .378 .611 .032 .582 .035 .033 .147 .048 .310 .002
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Soal4 Pearson Correlation
.358 .447* .396
* 1 -.096 .129 .192 .108 .280 .318 .313 .301 .222 .383
* .286 .232 .444
* .120 .393
* .602
** .277 .170 .600
**
Sig. (2-tailed)
.052 .013 .030 .612 .498 .310 .571 .134 .087 .093 .106 .239 .037 .126 .217 .014 .528 .032 .000 .139 .369 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Soal5 Pearson Correlation
.115 .106 .134 -.096 1 -.016 .234 .281 -.045 .032 .357 .284 .079 .240 -.342 .057 .107 .263 .329 -.134 -.127 -.041 .282
Sig. (2-tailed)
.544 .578 .482 .612 .934 .214 .133 .811 .868 .053 .128 .679 .201 .064 .766 .574 .160 .076 .481 .502 .828 .131
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Soal6 Pearson Correlation
.206 .153 .109 .129 -.016 1 .229 .319 .167 .181 .355 .311 .236 .245 .512** .277 .393
* .376
* .313 .328 .588
** -.355 .557
**
Sig. (2-tailed)
.274 .419 .566 .498 .934 .223 .086 .378 .338 .054 .094 .209 .192 .004 .138 .032 .041 .092 .077 .001 .054 .001
112
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Soal7 Pearson Correlation
.194 .164 .087 .192 .234 .229 1 .266 .531** .437
* .407
* .472
** .256 .117 .092 .083 .100 .235 -.044 .244 .328 -.020 .503
**
Sig. (2-tailed)
.304 .388 .649 .310 .214 .223 .155 .003 .016 .026 .008 .173 .539 .627 .664 .599 .212 .816 .194 .077 .916 .005
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Soal8 Pearson Correlation
.052 .044 .055 .108 .281 .319 .266 1 .267 -.060 .232 .257 -.033 .214 .115 .242 .238 .437* .262 .066 .064 -.162 .415
*
Sig. (2-tailed)
.785 .815 .771 .571 .133 .086 .155 .154 .752 .217 .171 .864 .257 .545 .198 .204 .016 .162 .731 .737 .392 .023
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Soal9 Pearson Correlation
-.094 .000 -.032 .280 -.045 .167 .531** .267 1 .300 .198 .186 .342 .057 .297 .000 .029 .373
* .032 .356 .106 -.235 .362
*
Sig. (2-tailed)
.620 1.000 .868 .134 .811 .378 .003 .154 .107 .295 .326 .064 .766 .111 1.000 .878 .042 .865 .053 .576 .211 .050
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Soal10 Pearson Correlation
.205 .233 .024 .318 .032 .181 .437* -.060 .300 1 .110 .090 .462
* .066 .293 .374
* .099 -.024 .070 .626
** .421
* .251 .466
**
Sig. (2-tailed)
.278 .216 .898 .087 .868 .338 .016 .752 .107 .561 .635 .010 .729 .116 .042 .601 .899 .712 .000 .021 .182 .009
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Soal11 Pearson Correlation
.054 .117 .039 .313 .357 .355 .407* .232 .198 .110 1 .501
** .008 .348 .232 .099 .408
* .305 .231 .068 .209 -.216 .491
**
Sig. (2-tailed)
.777 .538 .839 .093 .053 .054 .026 .217 .295 .561 .005 .968 .059 .218 .604 .025 .101 .220 .721 .268 .251 .006
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Soal12 Pearson Correlation
.429* .164 .303 .301 .284 .311 .472
** .257 .186 .090 .501
** 1 .046 .467
** .096 .066 .334 .494
** .183 -.046 .210 .129 .590
**
Sig. (2-tailed)
.018 .385 .104 .106 .128 .094 .008 .171 .326 .635 .005 .809 .009 .614 .729 .071 .006 .334 .811 .266 .498 .001
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Soal13 Pearson Correlation
.236 .381* .274 .222 .079 .236 .256 -.033 .342 .462
* .008 .046 1 .164 .494
** .232 .275 .120 .268 .450
* .277 .057 .515
**
113
Sig. (2-tailed)
.209 .038 .143 .239 .679 .209 .173 .864 .064 .010 .968 .809 .386 .006 .217 .141 .528 .152 .013 .139 .766 .004
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Soal14 Pearson Correlation
.277 .240 .167 .383* .240 .245 .117 .214 .057 .066 .348 .467
** .164 1 .095 .000 .667
** .383
* .456
* .209 .000 .104 .549
**
Sig. (2-tailed)
.138 .201 .378 .037 .201 .192 .539 .257 .766 .729 .059 .009 .386 .618 1.000 .000 .036 .011 .268 1.000 .586 .002
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Soal15 Pearson Correlation
.184 .304 .097 .286 -.342 .512** .092 .115 .297 .293 .232 .096 .494
** .095 1 .336 .447
* .243 .208 .430
* .445
* -.115 .507
**
Sig. (2-tailed)
.330 .102 .611 .126 .064 .004 .627 .545 .111 .116 .218 .614 .006 .618 .070 .013 .196 .271 .018 .014 .546 .004
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Soal16 Pearson Correlation
.235 .255 .393* .232 .057 .277 .083 .242 .000 .374
* .099 .066 .232 .000 .336 1 .218 .465
** .323 .197 .464
** .000 .485
**
Sig. (2-tailed)
.211 .174 .032 .217 .766 .138 .664 .198 1.000 .042 .604 .729 .217 1.000 .070 .248 .010 .082 .297 .010 1.000 .007
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Soal17 Pearson Correlation
.188 .243 .105 .444* .107 .393
* .100 .238 .029 .099 .408
* .334 .275 .667
** .447
* .218 1 .319 .377
* .165 .135 -.230 .558
**
Sig. (2-tailed)
.321 .197 .582 .014 .574 .032 .599 .204 .878 .601 .025 .071 .141 .000 .013 .248 .086 .040 .385 .478 .221 .001
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Soal18 Pearson Correlation
.303 .219 .386* .120 .263 .376
* .235 .437
* .373
* -.024 .305 .494
** .120 .383
* .243 .465
** .319 1 .458
* .000 .154 -.132 .601
**
Sig. (2-tailed)
.103 .244 .035 .528 .160 .041 .212 .016 .042 .899 .101 .006 .528 .036 .196 .010 .086 .011 1.000 .417 .486 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Soal19 Pearson Correlation
.322 .539** .391
* .393
* .329 .313 -.044 .262 .032 .070 .231 .183 .268 .456
* .208 .323 .377
* .458
* 1 .326 .353 -.039 .615
**
Sig. (2-tailed)
.082 .002 .033 .032 .076 .092 .816 .162 .865 .712 .220 .334 .152 .011 .271 .082 .040 .011 .079 .056 .836 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
114
Soal20 Pearson Correlation
.332 .469** .271 .602
** -.134 .328 .244 .066 .356 .626
** .068 -.046 .450
* .209 .430
* .197 .165 .000 .326 1 .509
** .144 .567
**
Sig. (2-tailed)
.073 .009 .147 .000 .481 .077 .194 .731 .053 .000 .721 .811 .013 .268 .018 .297 .385 1.000 .079 .004 .447 .001
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Soal21 Pearson Correlation
.456* .484
** .365
* .277 -.127 .588
** .328 .064 .106 .421
* .209 .210 .277 .000 .445
* .464
** .135 .154 .353 .509
** 1 -.097 .583
**
Sig. (2-tailed)
.011 .007 .048 .139 .502 .001 .077 .737 .576 .021 .268 .266 .139 1.000 .014 .010 .478 .417 .056 .004 .610 .001
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Soal22 Pearson Correlation
.229 .394* .192 .170 -.041 -.355 -.020 -.162 -.235 .251 -.216 .129 .057 .104 -.115 .000 -.230 -.132 -.039 .144 -.097 1 .081
Sig. (2-tailed)
.223 .031 .310 .369 .828 .054 .916 .392 .211 .182 .251 .498 .766 .586 .546 1.000 .221 .486 .836 .447 .610 .670
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Total Pearson Correlation
.581 .635 .534 .600 .282 .557 .503 .415 .362 .466 .491 .590 .515 .549 .507 .485 .558 .601 .615 .567 .583 .081 1
Sig. (2-tailed)
.001 .000 .002 .000 .131 .001 .005 .023 .050 .009 .006 .001 .004 .002 .004 .007 .001 .000 .000 .001 .001 .670
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
115
Lampiran 10
HASIL OUTPUT VALIDITAS UNTUK UJI COBA ANGKET PADA VARIABEL FASILITAS BELAJAR (X2)
Correlations
Soal23 Soal24 Soal25 Soal26 Soal27 Soal28 Soal29 Soal30 Soal31 Soal32 Soal33 Soal34 Soal35 Soal36 Soal37 Soal38 Soal39 Soal40 Total
Soal23 Pearson Correlation
1 .405* .287 -.208 .180 .265 .200 .158 .291 .200 .391
* .091 .192 .174 .366
* .105 .327 .245 .533
**
Sig. (2-tailed) .026 .124 .270 .342 .158 .289 .404 .119 .289 .033 .632 .310 .358 .047 .580 .078 .192 .002
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Soal24 Pearson Correlation
.405* 1 .375
* -.118 .317 .182 .393
* .327 -.029 -.044 .542
** -.120 -.062 .361
* .299 .378
* .330 .147 .507
**
Sig. (2-tailed) .026 .041 .533 .088 .336 .032 .078 .880 .818 .002 .527 .745 .050 .108 .039 .075 .437 .004
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Soal25 Pearson Correlation
.287 .375* 1 .460
* .596
** .559
** .239 .249 -.086 .029 .457
* .240 .031 .400
* .426
* .166 .137 .181 .602
**
Sig. (2-tailed) .124 .041 .011 .001 .001 .203 .185 .651 .878 .011 .201 .871 .028 .019 .381 .472 .338 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Soal26 Pearson Correlation
-.208 -.118 .460* 1 .346 .107 -.160 .200 -.096 .115 .062 .190 .291 .055 .088 -.135 -.035 -.116 .202
Sig. (2-tailed) .270 .533 .011 .061 .575 .397 .289 .615 .545 .746 .315 .119 .775 .645 .478 .855 .541 .284
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Soal27 Pearson Correlation
.180 .317 .596** .346 1 .220 .156 .507
** .010 .193 .328 .354 .129 .378
* .601
** .438
* .102 .126 .627
**
Sig. (2-tailed) .342 .088 .001 .061 .243 .411 .004 .958 .307 .076 .055 .498 .040 .000 .015 .593 .508 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Soal28 Pearson Correlation
.265 .182 .559** .107 .220 1 .312 .146 .217 .084 .310 -.031 .185 .388
* .445
* .234 -.025 .142 .471
**
Sig. (2-tailed) .158 .336 .001 .575 .243 .094 .442 .250 .659 .095 .870 .327 .034 .014 .214 .894 .455 .009
116
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Soal29 Pearson Correlation
.200 .393* .239 -.160 .156 .312 1 .455
* .360 -.184 .191 .188 .129 .419
* .248 .417
* .490
** .521
** .567
**
Sig. (2-tailed) .289 .032 .203 .397 .411 .094 .012 .051 .332 .311 .319 .496 .021 .187 .022 .006 .003 .001
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Soal30 Pearson Correlation
.158 .327 .249 .200 .507** .146 .455
* 1 .524
** .229 .093 .431
* .457
* .323 .525
** .375
* .467
** .364
* .719
**
Sig. (2-tailed) .404 .078 .185 .289 .004 .442 .012 .003 .224 .626 .018 .011 .081 .003 .041 .009 .048 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Soal31 Pearson Correlation
.291 -.029 -.086 -.096 .010 .217 .360 .524** 1 .370
* -.161 .329 .635
** .283 .425
* .118 .411
* .403
* .532
**
Sig. (2-tailed) .119 .880 .651 .615 .958 .250 .051 .003 .044 .395 .076 .000 .129 .019 .536 .024 .027 .002
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Soal32 Pearson Correlation
.200 -.044 .029 .115 .193 .084 -.184 .229 .370* 1 .019 .135 .765
** .023 .407
* -.007 .020 .083 .357
Sig. (2-tailed) .289 .818 .878 .545 .307 .659 .332 .224 .044 .922 .476 .000 .902 .025 .972 .917 .661 .053
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Soal33 Pearson Correlation
.391* .542
** .457
* .062 .328 .310 .191 .093 -.161 .019 1 -.098 .081 .057 .350 .267 .062 .139 .432
*
Sig. (2-tailed) .033 .002 .011 .746 .076 .095 .311 .626 .395 .922 .606 .669 .765 .058 .154 .743 .465 .017
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Soal34 Pearson Correlation
.091 -.120 .240 .190 .354 -.031 .188 .431* .329 .135 -.098 1 .255 .224 .285 .214 .451
* .212 .465
**
Sig. (2-tailed) .632 .527 .201 .315 .055 .870 .319 .018 .076 .476 .606 .173 .234 .127 .257 .012 .260 .010
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Soal35 Pearson Correlation
.192 -.062 .031 .291 .129 .185 .129 .457* .635
** .765
** .081 .255 1 .054 .403
* -.069 .232 .330 .526
**
Sig. (2-tailed) .310 .745 .871 .119 .498 .327 .496 .011 .000 .000 .669 .173 .778 .027 .716 .217 .075 .003
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Soal36 Pearson Correlation
.174 .361* .400
* .055 .378
* .388
* .419
* .323 .283 .023 .057 .224 .054 1 .496
** .408
* .195 .314 .578
**
117
Sig. (2-tailed) .358 .050 .028 .775 .040 .034 .021 .081 .129 .902 .765 .234 .778 .005 .025 .301 .091 .001
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Soal37 Pearson Correlation
.366* .299 .426
* .088 .601
** .445
* .248 .525
** .425
* .407
* .350 .285 .403
* .496
** 1 .448
* .129 .373
* .767
**
Sig. (2-tailed) .047 .108 .019 .645 .000 .014 .187 .003 .019 .025 .058 .127 .027 .005 .013 .495 .042 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Soal38 Pearson Correlation
.105 .378* .166 -.135 .438
* .234 .417
* .375
* .118 -.007 .267 .214 -.069 .408
* .448
* 1 .249 .067 .475
**
Sig. (2-tailed) .580 .039 .381 .478 .015 .214 .022 .041 .536 .972 .154 .257 .716 .025 .013 .184 .726 .008
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Soal39 Pearson Correlation
.327 .330 .137 -.035 .102 -.025 .490** .467
** .411
* .020 .062 .451
* .232 .195 .129 .249 1 .217 .536
**
Sig. (2-tailed) .078 .075 .472 .855 .593 .894 .006 .009 .024 .917 .743 .012 .217 .301 .495 .184 .250 .002
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Soal40 Pearson Correlation
.245 .147 .181 -.116 .126 .142 .521** .364
* .403
* .083 .139 .212 .330 .314 .373
* .067 .217 1 .517
**
Sig. (2-tailed) .192 .437 .338 .541 .508 .455 .003 .048 .027 .661 .465 .260 .075 .091 .042 .726 .250 .003
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Total Pearson Correlation
.533 .507 .602 .202 .627 .471 .567 .719 .532 .357 .432 .465 .526 .578 .767 .475 .536 .517 1
Sig. (2-tailed) .002 .004 .000 .284 .000 .009 .001 .000 .002 .053 .017 .010 .003 .001 .000 .008 .002 .003
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
118
Lampiran 11
RANGKUMAN HASIL UJI VALIDITAS VARIABEL KOMPETENSI
PROFESIONAL GURU (X1) DAN FASILITAS BELAJAR (X2)
Variabel Indikator No
Item rhitung rtabel Keterangan
Kompetensi
Profesional
Guru (X1)
Menguasai materi, struktur,
konsep, dan pola pikir
keilmuan yang mendukung
mata pelajaran yang diampu
1 0.581 0.361 Valid
2 0.635 0.361 Valid
3 0.534 0.361 Valid
Menguasai standar
kompetensi dan kompetensi
dasar mata pelajaran/bidang
pengembangan yang diampu
4 0.600 0.361 Valid
5 0.282 0.361 TidakValid
6 0.557 0.361 Valid
7 0.503 0.361 Valid
8 0.415 0.361 Valid
9 0.362 0.361 Valid
Mengembangkan materi
pembelajaran yang diampu
secara kreatif
10 0.466 0.361 Valid
11 0.491 0.361 Valid
12 0.590 0.361 Valid
13 0.515 0.361 Valid
14 0.549 0.361 Valid
Mengembangkan
keprofesionalan secara
berkelanjutan dengan
melakukan tindakan reflektif
15 0.507 0.361 Valid
16 0.485 0.361 Valid
17 0.558 0.361 Valid
18 0.601 0.361 Valid
Memanfaatkan teknologi
informasi dan komunikasi
untuk berkomunikasi dan
mengembangkan diri
19 0.615 0.361 Valid
20 0.567 0.361 Valid
21 0.583 0.361 Valid
22 0.081 0.361 Tidak Valid
Fasilitas
Belajar (X2)
Ruangan Belajar
23 0.533 0.361 Valid
24 0.507 0.361 Valid
25 0.602 0.361 Valid
26 0.202 0.361 TidakValid
27 0.627 0.361 Valid
28 0.471 0.361 Valid
29 0.567 0.361 Valid
Perlengkapan Belajar
30 0.719 0.361 Valid
31 0.532 0.361 Valid
32 0.357 0.361 Tidak Valid
33 0.432 0.361 Valid
34 0.465 0.361 Valid
119
Alat-alat Tulis
35 0.526 0.361 Valid
36 0.578 0.361 Valid
37 0.767 0.361 Valid
Kelengkapan Peralatan
38 0.475 0.361 Valid
39 0.536 0.361 Valid
40 0.517 0.361 Valid
120
Lampiran 12
HASIL UJI RELIABILITAS
1. Hasil Reliabilitas Variabel Kompetensi Profesional Guru (X1)
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
Cronbach's
Alpha Based on
Standardized
Items N of Items
.852 .860 22
2. Hasil Reliabilitas Variabel Fasilitas Belajar (X2)
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
Cronbach's
Alpha Based on
Standardized
Items N of Items
.839 .845 18
121
Lampiran 13
PERHITUNGAN ANALISIS UJI COBA
1. VALIDITAS SOAL
Rumus:
rxy =
Keterangan:
rxy : koefisien korelasi antara X dan Y
X : skor tiap butir soal
Y : skor total dari tiap subjek
N : jumlah peserta tes
Kriteria:
Apabila rxy> rtabel, maka butir soal valid.
Perhitungan:
Berikut ini contoh perhitungan pada butir soal no. 1, selanjutnya untuk butir soal
yang lain dihitung dengan cara yang sama dan diperoleh seperti pada tabel analisis
butir soal.
122
1 R - 1 3 9 70 4900 210
2 R - 2 4 16 98 9604 392
3 R - 3 3 9 74 5476 222
4 R - 4 4 16 92 8464 368
5 R - 5 4 16 94 8836 376
6 R - 6 4 16 95 9025 380
7 R - 7 4 16 74 5476 296
8 R - 8 5 25 92 8464 460
9 R - 9 3 9 73 5329 219
10 R - 10 5 25 101 10201 505
11 R - 11 5 25 91 8281 455
12 R - 12 5 25 91 8281 455
13 R - 13 3 9 85 7225 255
14 R - 14 5 25 97 9409 485
15 R - 15 4 16 79 6241 316
16 R - 16 5 25 99 9801 495
17 R - 17 5 25 82 6724 410
18 R - 18 3 9 88 7744 264
19 R - 19 4 16 90 8100 360
20 R - 20 4 16 83 6889 332
21 R - 21 4 16 89 7921 356
22 R - 22 5 25 91 8281 455
23 R - 23 5 25 97 9409 485
24 R - 24 5 25 98 9604 490
25 R - 25 5 25 95 9025 475
26 R - 26 5 25 90 8100 450
27 R - 27 4 16 87 7569 348
28 R - 28 4 16 80 6400 320
29 R - 29 5 25 80 6400 400
30 R - 30 5 25 85 7225 425
129 571 2640 234404 11459
XY
Jumlah
NoKode
resp
Butir soal
no.1(X)X
2 Skor
total (Y)Y
2
rxy =
rxy =
rxy =
123
rxy =
rxy =
rxy=0,581
Pada α = 5% dengan n = 3 diperoleh rtabel = 0,361, karena rxy> rtabelyaitu 0,581>
0,361maka soal no. 1 Valid
2. RELIABILITAS SOAL
Rumus:
Keterangan:
r11 = reliabilitas instrumen
k = banyaknyabutirpertanyaan
σ2t = varians total
σ2b = jumlah varians skor tiap-tiap item
σ2t =
σ2b =
Kriteria:
Apabila r11> rtabel, maka butir soal tersebut reliabel.
124
Perhitungan:
1. Variabel Kompetensi Profesional Guru (X1)
Berdasarkan tabel pada analis uji coba diperoleh:
σ2b1 =
=
=
= 0,54
σ2b2 =
=
=
= 0,46
σ2b3 =
=
=
= 0,54
σ2b 22 =
=
125
=
= 0,33
Ʃσ2b = σ2b 1+σ2b 2+σ2b 3+...σ2b 22
= 0,54+0,46+0,54+...0,33
= 12,98
σ2t =
=
=
= 69,47
=( ) (1- )
= (1,03) (0,81)
= 0,834
Pada α = 5% dengan n = 30 diperoleh rtabel = 0,361, karena r11> rtabel yaitu
0,834>0,834 maka dapat disimpulkan instrumen tersebut Reliabel.
126
2. Variabel Fasilitas Belajar (X2)
Berdasarkan tabel pada analis uji coba diperoleh:
σ2b 1 =
=
=
= 1,199
σ2b 2 =
=
=
= 0,662
σ2b 3 =
=
=
= 0,583
σ2b 18=
=
127
=
= 0,557
Ʃσ2b = σ2b 1+σ2b 2+σ2b 3+...σ2b 22
= 1,199+0,662+0,583+...0,557
= 11,5
σ2t =
=
=
= 56,477
=( ) (1- )
= (1,03) (0,796)
= 0,820
Pada α = 5% dengan n = 30 diperoleh rtabel = 0,361, karena r11> rtabelyaitu
0,820>0,361maka dapat disimpulkan instrumen tersebut Reliabel.
128
Lampiran 14
129
Lampiran 15
130
Lampiran 16
KISI-KISI ANGKET PENELITIAN
No Variabel Indikator Nomor
Item
Jumlah
Soal
1
Kompetensi
Profesional
Guru (X1)
1) Menguasai materi,
struktur, konsep, dan pola
pikir keilmuan yang
mendukung mata pelajaran
yang diampu
1, 2, 3, 4
4
2) Menguasai standar
kompetensi dan
kompetensi dasar mata
pelajaran/bidang
pengembangan yang
diampu
5, 6, 7, 8 4
3) Mengembangkan materi
pembelajaran yang diampu
secara kreatif
9, 10, 11 3
4) Mengembangkan
keprofesionalan secara
berkelanjutan dengan
melakukan tindakan
reflektif
12, 13, 14,
15, 16 5
5) Memanfaatkan teknologi
informasi dan komunikasi
untuk berkomunikasi dan
mengembangkan diri
17, 18, 19,
20 4
2 Fasilitas
Belajar (X2)
1) Ruangan Belajar 21, 22, 23,
24, 25, 26 6
2) Perlengkapan Belajar 27, 28, 29,
30 4
3) Alat-alat Tulis 31, 32, 33 3
131
4) Kelengkapan Peralatan 34, 35, 36 3
132
Lampiran 17
ANGKET PENELITIAN
PENGARUH KOMPETENSI PROFESIONAL GURU DAN FASILITAS
BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA
(Bidang Keahlian Administrasi Perkantoran Kelas XII Mata Diklat
Mengelola Sistem Kearsipan di SMK PGRI 01 Semarang
Tahun Ajaran 2013/2014)
No. Absen :
Kelas :
JenisKelamin :
Petunjuk pengisian angket:
Pada pernyataan berikut ini, Saudara dimohon untuk memberikan tanda checklist
(√) pada salah satu pilihan jawaban yang paling sesuai menurut Saudara tentang
Kompetensi Profesional Guru dan Fasilitas Belajar dengan ketentuan sebagai
berikut:
SS : Sangat Setuju, apabila pernyataan tersebut menurut Saudara sangat sesuai
dengan keadaan yang Saudara temui
S : Setuju, apabila pernyataan tersebut menurut Saudara sering ditemui
N : Netral, apabila pernyataan tersebut menjelaskan hal yang menurut
Saudara hanya terkadang sesuai/sesekali Saudara temui/rasakan
KS : Kurang Setuju, apabila pernyataan tersebut menjelaskan hal yang
menurut Saudara kurang sesuai/jarang ditemui/rasakan
STS : Sangat Tidak Setuju, apabila pernyataan menjelaskan hal yang sama
sekali tidak pernah Saudara temui/sangat tidak sesuai
133
DAFTAR PERNYATAAN
No Pernyataan SS S N TS STS
ASPEK KOMPETENSI PROFESIONAL GURU
Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir
keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang
diampu
1. Guru merumuskan tujuan pembelajaran atau
memberikan pengarahan bagi siswa dalam
menyelesaikan materi pembelajaran
2. Guru membuka pelajaran dengan hal yang dapat
memotivasi siswa
3. Ketika menyampaikan materi suara guru dapat
terdengar dengan jelas
4. Guru mengarahkan tingkah laku siswa agar tidak
merusak suasana kelas
Menguasai standar kompetensi dan kompetensi dasar
mata pelajaran/bidang pengembangan yang diampu
5. Guru mampu menyampaikan materi sehingga
mudah dipahami siswa
6. Guru mampu membimbing siswa saat kegiatan
praktik dengan baik
7. Guru memberikan kesempatan yang sama kepada
semua siswa untuk bertanya dan mengemukakan
pendapatnya, mampu memahami karakter
kemampuan siswa
8. Guru mengajukan pertanyaan yang mengarah pada
topik pembelajaran
Mengembangkan materi pembelajaran yang diampu
secara kreatif
9. Guru menggunakan metode yang bervariasi dalam
pembelajaran sehingga tujuannya dapat tercapai
dengan baik
10. Guru memberikan reward bagi jawaban-jawaban
yang tepat oleh siswa
11. Guru memperhatikan pengaturan tata ruang kelas
yang membuat nyaman belajar di ruangan kelas
Mengembangkan keprofesionalan secara
berkelanjutan dengan melakukan tindakan reflektif
12. Guru memberikan post tes untuk mengukur
kemampuan siswa
13. Guru menilai setiap proses dalam kegiatan praktik
14. Setiap akhir pembelajaran guru selalu memberikan
evaluasi berupa penugasan terhadap siswa
15. Guru memberitahukan hasil belajar kepada siswa
134
secara berkala sehingga siswa mengetahui
perkembangan belajarnya
16. Guru melaksanakan program remedial jika dalam
pembelajaran belum mencapai batas Nilai Tuntas /
KKM
Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi
untuk berkomunikasi dan mengembangkan diri
17. Guru mampu menggunakan alat bantu
pembelajaran dalam menyampaikan materi
(contoh: powerpoint, media gambar dan alat
peraga)
18. Guru memanfaatkan e-learning sebagai media
pembelaran
19. Guru memanfaatkan pembelajaran di luar kelas
(Seperti kunjungan ke badan yang terkait dengan
kegiatan perkantoran) untuk menunjang proses
pembelajaran
20. Guru selalu mengingatkan siswa untuk mencari
sumber pembelajaran yang menunjang
pembelajaran selain dari guru
ASPEK FASILITAS BELAJAR
Ruangan Belajar
21. Ukuran ruangan mampu menampung jumlah siswa
yang ada pada saat proses pembelajaran
22. Penataan meja dan kursi di ruangan sudah sesuai
dengan jumlah siswa
23. Ketika sedang berada di dalam ruangan kelas tidak
terdapat kegaduhan yang membuat kondisi
pembelajaran berjalan dengan lancar
24. Penerangan lampu di kelas berfungsi dengan baik
sehingga kegiatan belajar-mengajar berlangsung
dengan baik
25. AC yang ada dalam ruangan kelas dinyalakan
26. Ruangan belajar nyaman untuk digunakan
Perlengkapan Belajar
27. Meja dan kursi yang ada di ruangan kelas masih
layak digunakan
28. Buku paket tentang kompetensi dasar mengelola
sistem kearsipan sudah memadai
di dalam perpustakaan
29. Adanya modul yang digunakan siswa untuk
menambah referensi dalam belajar
30. Pada saat proses belajar mengajar siswa selalu
menggunakan LKS untuk berlatih dan mengerjakan
soal – soal latihan
135
Alat-alat Tulis
31. Ruangan kelas tersedia spidol untuk membantu
guru dala proses belajar mengajar
32. Papan tulis di ruang kelas dalam keadaan bersih
sebelum pembelajaran berlangsung
33. Setiap ruangan kelas tersedia penghapus yang
digunakan guru ketika pembelajaran berlangsung
Kelengkapan Peralatan
34. Peralatan praktik masih layak digunakan untuk
praktik mengelola sistem kearsipan
35. Peralatan praktik seperti guide, folder, map,
stapler, kartu kendali, kartu pinjam arsip dirawat
dengan baik
36. Media pembelajaran seperti poster atau gambar
yang menjelaskan cara mengelola sistem kearsipan
tertata di dalam ruangan kelas
136
Lampiran 18
UJI ASUMSI KLASIK
1. Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 73
Normal Parametersa Mean .0000000
Std. Deviation 7.74452018
Most Extreme Differences Absolute .083
Positive .083
Negative -.059
Kolmogorov-Smirnov Z .713
Asymp. Sig. (2-tailed) .690
a. Test distribution is Normal
.
137
2. Uji Linearitas
ANOVA Table
Sum of
Squares df
Mean
Square F Sig.
HasilBelajar
* Komp.
Prof. Guru
Between
Groups
(Combined) 2743.333 27 101.605 1.232 .263
Linearity 1560.214 1 1560.214 18.913 .000
Deviation from Linearity 1183.119 26 45.505 .552 .946
Within Groups 3712.229 45 82.494
Total 6455.562 72
ANOVA Table
Sum of
Squares df
Mean
Square F Sig.
HasilBelajar *
FasilitasBelajar
Between
Groups
(Combined) 3109.695 25 124.388 1.747 .049
Linearity 1490.129 1 1490.129 20.932 .000
Deviation from
Linearity 1619.566 24 67.482 .948 .544
Within Groups 3345.867 47 71.189
Total 6455.562 72
3. Uji Multikolinearitas
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
Collinearity
Statistics
B
Std.
Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 3.646 10.332 .353 .725
KomptetensiProfesionalGuru .456 .141 .350 3.239 .002 .817 1.224
FasilitasBelajar .434 .142 .331 3.058 .003 .817 1.224
a. Dependent Variable: HasilBelajar
138
4. Uji Heteroskedastisitas
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) -.565 5.955 -.095 .925
KomptensiProfesionalGuru .062 .081 .100 .764 .448
FasilitasBelajar .037 .082 .059 .451 .653
a. Dependent Variable:
Abrezid
139
Lampiran 19
TABULASI DATA HASIL PENELITIAN VARIABEL KOMPETENSI PROFESIONAL GURU
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 R-01 3 3 5 3 3 5 5 5 4 4 5 5 5 3 4 5 3 5 5 3 83,0% B
2 R-02 5 2 5 4 4 3 3 5 3 3 5 4 4 2 2 4 2 4 5 5 74,0% B
3 R-03 4 3 5 3 4 5 4 5 3 3 3 4 5 3 2 4 4 5 2 3 74,0% B
4 R-04 3 5 3 4 4 3 3 5 3 3 4 3 4 4 4 5 3 5 4 3 75,0% B
5 R-05 3 3 5 3 4 5 4 5 5 3 4 4 3 3 2 4 2 4 5 3 74,0% B
6 R-06 5 3 5 4 3 4 3 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 90,0% SB
7 R-07 4 4 4 5 4 5 3 5 3 3 4 4 3 3 3 4 3 4 4 5 77,0% B
8 R-08 3 5 3 4 3 3 5 4 5 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 76,0% B
9 R-09 5 3 5 2 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 91,0% SB
10 R-10 3 5 4 3 3 5 5 2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 90,0% SB
11 R-11 3 2 3 2 2 2 5 4 4 4 4 3 4 5 4 4 3 3 3 4 68,0% C
12 R-12 4 4 5 4 5 3 4 5 4 4 3 3 4 4 2 4 3 3 4 3 75,0% B
13 R-13 3 3 4 4 3 4 3 4 3 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 68,0% C
14 R-14 5 3 4 3 5 5 4 5 5 2 5 3 3 4 3 4 3 4 4 3 77,0% B
15 R-15 3 3 3 3 3 4 3 3 4 2 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 63,0% C
16 R-16 3 3 5 3 3 4 4 5 3 3 3 3 5 3 5 3 5 4 3 3 73,0% B
17 R-17 4 2 3 4 5 3 2 3 4 4 5 4 4 5 4 3 4 5 4 3 75,0% B
18 R-18 3 5 4 5 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 2 4 4 4 72,0% B
19 R-19 4 3 3 3 4 3 4 5 2 4 5 5 4 3 3 5 4 4 4 4 76,0% B
20 R-20 4 4 4 5 5 2 4 2 4 4 4 4 5 4 4 5 5 4 3 4 80,0% B
21 R-21 4 2 4 2 2 3 4 2 3 4 3 5 5 5 5 5 5 5 4 5 77,0% B
22 R-22 4 5 3 4 3 4 5 4 5 5 3 5 4 5 3 4 3 4 3 4 80,0% B
23 R-23 5 5 4 4 4 3 5 4 4 4 4 3 5 4 5 5 4 4 3 4 83,0% B
24 R-24 3 3 3 2 3 4 5 5 3 3 3 3 2 4 2 5 3 3 3 4 66,0% C
25 R-25 5 2 2 2 5 5 5 5 4 4 5 4 5 5 4 5 4 5 5 4 85,0% SB
26 R-26 5 3 3 4 4 5 4 5 5 3 3 3 4 5 4 4 3 5 4 4 80,0% B
27 R-27 5 4 5 4 5 4 3 4 4 3 3 5 5 4 4 4 4 4 4 4 82,0% B
28 R-28 3 4 3 4 4 5 2 5 4 5 3 4 5 4 5 4 3 4 3 3 77,0% B
29 R-29 5 4 4 3 5 5 4 4 5 4 5 4 4 4 4 5 4 4 5 5 87,0% SB
30 R-30 4 3 4 3 4 3 2 2 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 71,0% B
31 R-31 5 3 5 4 5 5 3 3 3 3 4 4 5 3 3 5 5 5 5 4 82,0% B
32 R-32 5 3 4 3 5 4 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4 3 73,0% B
33 R-33 3 3 3 4 3 5 5 5 5 3 4 4 4 4 4 3 2 4 3 3 74,0% B
34 R-34 4 3 4 5 5 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 2 3 4 4 77,0% B
35 R-35 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 3 4 4 4 4 75,0% B
36 R-36 4 4 5 4 4 5 5 5 4 3 2 4 5 2 4 5 4 4 2 4 79,0% B
37 R-37 5 4 5 4 4 5 4 5 4 4 5 3 3 4 4 5 4 4 5 4 85,0% SB
38 R-38 5 2 4 4 4 5 2 2 2 2 3 4 5 3 4 5 4 3 5 4 72,0% B
39 R-39 5 2 5 5 5 5 4 5 4 4 2 4 2 5 2 5 4 4 5 5 82,0% B
40 R-40 5 4 5 2 2 5 4 4 5 4 3 3 3 3 3 4 4 5 5 5 78,0% B
41 R-41 5 4 5 5 4 4 3 5 4 4 3 2 4 2 3 4 3 3 4 4 75,0% B
42 R-42 4 2 5 4 5 3 2 5 5 3 3 5 3 5 3 5 4 3 4 5 78,0% B
43 R-43 4 3 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 72,0% B
44 R-44 5 4 5 3 4 4 3 3 3 4 3 2 4 3 3 5 3 3 2 4 70,0% B
I-5I-1 I-2 I-3 I-4NoKode
Resp.
Kompetensi Profesional Guru (X1)
∑ % Skor ∑ Kriteria
140
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
45 R-45 5 3 2 4 2 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3 5 3 3 59,0% C
46 R-46 4 3 2 4 4 2 3 4 4 3 4 3 3 3 3 2 3 4 3 3 64,0% C
47 R-47 4 3 5 4 4 4 3 4 5 3 4 3 3 4 3 3 4 3 4 4 74,0% B
48 R-48 4 3 5 4 4 4 3 4 4 4 3 2 4 4 3 2 4 4 4 3 72,0% B
49 R-49 4 2 4 2 3 3 4 5 3 2 3 4 5 4 2 4 3 4 4 5 70,0% B
50 R-50 4 2 5 4 5 5 2 2 3 2 3 3 5 5 2 5 4 5 4 5 75,0% B
51 R-51 5 2 2 2 2 4 2 4 3 2 3 2 3 2 4 2 2 4 3 4 57,0% C
52 R-52 4 3 4 4 4 4 4 5 4 3 4 3 3 4 4 3 4 3 3 3 73,0% B
53 R-53 4 3 4 4 3 5 4 5 4 3 3 4 5 4 4 5 3 4 4 4 79,0% B
54 R-54 3 4 4 4 3 3 3 5 4 5 5 4 5 3 3 3 4 4 2 4 75,0% B
55 R-55 4 5 4 4 4 3 5 5 5 3 3 5 4 5 5 3 4 4 4 4 83,0% B
56 R-56 4 3 4 5 4 4 5 4 5 5 4 4 5 5 4 5 4 3 3 4 84,0% B
57 R-57 5 4 3 3 4 5 3 5 5 4 3 3 5 4 3 4 5 4 5 4 81,0% B
58 R-58 5 2 2 4 5 2 3 2 2 3 5 3 3 2 3 3 3 3 3 3 61,0% C
59 R-59 5 4 5 5 5 5 3 3 2 4 4 4 5 4 4 4 3 4 3 5 81,0% B
60 R-60 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 78,0% B
61 R-61 5 4 5 5 4 4 3 4 5 4 5 5 5 4 4 5 4 5 4 4 88,0% SB
62 R-62 4 3 5 3 4 4 5 4 3 4 3 3 2 2 4 2 3 4 3 3 68,0% C
63 R-63 5 3 4 4 4 4 2 5 5 3 3 4 3 5 3 2 3 4 4 4 74,0% B
64 R-64 5 3 5 4 5 5 4 3 4 4 4 3 3 4 4 5 5 4 3 3 80,0% B
65 R-65 5 4 3 2 4 4 3 2 5 4 4 3 5 2 3 4 4 4 3 3 71,0% B
66 R-66 4 2 4 4 4 2 2 2 5 2 3 4 3 3 3 3 3 3 2 2 60,0% C
67 R-67 5 2 5 2 5 3 2 3 2 4 1 5 5 2 5 5 4 5 3 4 72,0% B
68 R-68 4 3 4 4 4 2 4 2 2 2 2 4 2 2 4 2 3 3 4 4 61,0% C
69 R-69 4 3 4 2 4 3 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 70,0% B
70 R-70 5 3 4 4 5 5 4 5 5 3 2 4 3 4 4 5 5 5 3 3 81,0% B
71 R-71 3 2 3 5 5 4 2 5 5 3 4 4 3 5 3 4 4 2 4 3 73,0% B
72 R-72 5 3 3 2 5 5 3 3 4 2 4 2 4 3 3 3 5 5 4 5 73,0% B
73 R-73 4 3 5 4 4 4 5 4 5 4 4 4 3 4 4 3 5 4 4 3 80,0% B
I-1 I-2 I-3 I-4
75,21%
B
1.133
1460
77,60%
B
800
1095
73,06%
B
109
1.107
1460
B B B B B B B BKriteria per item B
5.508
79,73%
1.098
1460
B B
1.370
1825
75,07%
B
102110 112 95 100
74,79% 75,34%
B
B
78,36%
101 109 114
75,45%
105
B B
73,70% 71,23% 78,90% 73,42%
B B
76,99% 69,59% 72,60%
Jumlah skor per
indikator
Jumlah skor
Nilai maksimal
C B B B
Jumlah skor per
item126 88 113 106 117 109 97
NoKode
Resp.
Kompetensi Profesional Guru (X1)
103 101
Persentase skor
per indikator
Kriteria per
indikator
75,82%
B
100
Persentase skor
per item83,84% 64,38% 80,27% 72,33% 79,45% 78,36% 72,33% 73,15%80,27%
I-5 ∑ % Skor ∑ Kriteria
141
Lampiran 20
TABULASI DATA HASIL PENELITIAN VARIABEL FASILITAS BELAJAR
21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36
1 R-01 3 5 3 5 3 2 2 3 3 2 2 3 3 3 2 4 60,0% C 53 53% TT
2 R-02 5 4 4 4 5 4 4 4 3 5 5 3 2 4 3 3 77,5% B 51 51% TT
3 R-03 4 5 3 5 4 4 3 3 4 4 5 3 4 4 2 5 77,5% B 59 59% TT
4 R-04 4 5 4 4 4 4 4 4 3 4 4 5 5 4 3 4 81,3% B 59 59% TT
5 R-05 5 5 3 4 5 4 4 3 3 4 4 3 3 5 4 3 77,5% B 61 61% TT
6 R-06 5 3 3 4 4 4 4 4 3 2 5 2 3 3 3 3 68,8% B 60 60% TT
7 R-07 4 4 3 3 4 5 4 4 5 5 4 5 5 5 3 5 85,0% SB 56 56% TT
8 R-08 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 72,5% B 75 75% T
9 R-09 5 3 3 3 3 3 4 4 4 3 5 5 3 5 3 3 73,8% B 75 75% T
10 R-10 4 5 4 5 4 5 3 4 3 4 4 4 3 4 3 3 77,5% B 67 67% TT
11 R-11 4 4 3 3 5 3 2 2 2 2 3 4 4 3 2 2 60,0% C 51 51% TT
12 R-12 4 4 3 4 5 3 5 4 5 3 3 4 4 3 1 2 71,3% B 61 61% TT
13 R-13 3 3 4 3 4 3 4 3 3 4 4 4 5 4 3 4 72,5% B 60 60% TT
14 R-14 3 3 3 4 4 4 4 5 3 3 4 4 3 3 2 2 67,5% C 76 76% T
15 R-15 4 2 3 2 3 2 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 53,8% C 48 48% TT
16 R-16 4 4 3 5 3 4 3 5 3 3 4 3 2 3 3 3 68,8% B 56 56% TT
17 R-17 3 5 5 4 5 4 5 5 4 4 5 4 5 4 4 4 87,5% SB 75 75% T
18 R-18 4 4 2 4 4 4 4 5 3 4 4 4 3 4 2 3 72,5% B 61 61% TT
19 R-19 3 4 4 3 4 4 3 3 2 3 4 2 2 4 3 4 65,0% C 51 51% TT
20 R-20 4 4 4 4 4 5 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 73,8% B 54 54% TT
21 R-21 2 4 5 3 5 3 3 4 3 5 4 5 5 4 4 2 76,3% B 51 51% TT
22 R-22 3 3 3 4 3 3 3 2 3 4 3 4 3 4 2 3 62,5% C 59 59% TT
23 R-23 4 4 4 5 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 76,3% B 79 79% T
24 R-24 4 5 3 2 4 4 4 3 5 5 4 5 5 4 3 3 78,8% B 63 63% TT
25 R-25 5 5 4 4 4 5 5 4 4 4 5 4 3 5 3 4 85,0% SB 59 59% TT
26 R-26 5 5 4 4 5 4 5 4 2 4 4 5 4 5 4 5 86,3% SB 77 77% T
27 R-27 4 5 4 4 5 4 4 4 5 4 5 4 5 4 4 4 86,3% SB 69 69% TT
28 R-28 5 5 3 3 3 3 4 4 4 4 5 4 3 3 2 4 73,8% B 69 69% TT
29 R-29 3 4 5 5 4 4 4 2 3 5 4 3 3 4 3 4 75,0% B 63 63% TT
30 R-30 5 4 5 3 5 3 5 3 5 5 4 4 3 3 3 4 80,0% B 69 69% TT
31 R-31 4 4 4 4 3 2 3 3 1 4 3 4 5 3 3 4 67,5% C 63 63% TT
32 R-32 4 4 3 3 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 72,5% B 66 66% TT
33 R-33 4 4 3 2 4 4 3 4 3 4 4 4 5 4 2 3 71,3% B 78 78% T
34 R-34 3 3 4 3 3 4 2 4 2 2 2 2 4 2 4 4 60,0% C 58 58% TT
35 R-35 4 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 70,0% B 67 67% TT
36 R-36 2 3 5 4 4 4 5 4 2 4 4 4 4 4 3 4 75,0% B 66 66% TT
37 R-37 5 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 5 4 4 3 3 83,8% B 75 75% T
38 R-38 3 4 4 5 4 5 3 3 3 3 3 2 2 3 4 4 68,8% B 57 57% TT
39 R-39 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 5 4 4 3 4 85,0% SB 63 63% TT
40 R-40 5 4 4 2 4 5 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 77,5% B 64 64% TT
41 R-41 5 5 3 4 4 5 5 5 3 4 3 4 3 4 4 5 82,5% B 78 78% T
42 R-42 5 5 2 2 3 4 4 5 3 5 2 5 3 3 2 5 72,5% B 66 66% TT
43 R-43 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 4 67,5% C 60 60% TT
44 R-44 2 2 2 4 3 3 4 4 2 5 3 4 4 5 3 3 66,3% C 61 61% TT
I-3 I-4I-2
Hasil
Belajar
(Y)
% Skor Kriteria∑ %
Skor
∑
KriteriaI-1No
Kode
Resp.
Fasilitas Belajar (X2)
142
21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36
45 R-45 4 4 3 3 3 4 2 2 2 2 3 2 3 2 2 5 57,5% C 52 52% TT
46 R-46 3 4 3 3 3 4 2 4 2 4 2 2 4 2 3 3 60,0% C 57 57% TT
47 R-47 4 5 3 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 5 2 5 83,8% B 69 69% TT
48 R-48 3 3 3 2 2 3 3 2 2 2 3 3 3 5 5 4 60,0% C 51 51% TT
49 R-49 4 4 3 3 3 4 4 2 2 3 4 4 4 3 2 2 63,8% C 55 55% TT
50 R-50 3 3 3 4 4 3 4 3 5 2 4 2 4 4 4 4 70,0% B 58 58% TT
51 R-51 3 4 3 3 2 3 2 2 2 3 2 2 1 2 4 2 50,0% K 59 59% TT
52 R-52 5 4 3 2 2 4 5 2 2 4 3 2 3 4 4 2 63,8% C 61 61% TT
53 R-53 4 4 3 3 4 5 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 75,0% B 60 60% TT
54 R-54 2 2 2 2 3 4 2 3 2 4 3 4 2 5 3 3 57,5% C 55 55% TT
55 R-55 4 4 5 3 5 5 4 5 3 5 3 5 3 4 4 4 82,5% B 76 76% T
56 R-56 4 4 5 5 3 5 4 3 4 5 4 4 5 3 5 4 83,8% B 76 76% T
57 R-57 3 3 4 3 2 4 4 2 2 3 3 3 3 5 3 4 63,8% C 80 80% T
58 R-58 4 2 2 2 2 2 2 3 3 5 4 5 5 5 4 5 68,8% B 49 49% TT
59 R-59 4 4 4 2 3 4 3 4 4 2 3 4 4 2 3 3 66,3% C 61 61% TT
60 R-60 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 75,0% B 77 77% T
61 R-61 5 4 4 4 4 4 5 5 4 5 4 5 5 4 4 5 88,8% SB 76 76% T
62 R-62 3 4 3 4 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 3 2 50,0% K 46 46% TT
63 R-63 5 4 2 2 4 5 3 3 4 4 4 4 2 4 3 2 68,8% B 51 51% TT
64 R-64 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 5 5 4 3 4 76,3% B 75 75% T
65 R-65 5 4 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 5 4 5 77,5% B 61 61% TT
66 R-66 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 82,5% B 53 53% TT
67 R-67 3 3 3 3 4 4 4 5 5 5 5 4 4 5 4 5 82,5% B 52 52% TT
68 R-68 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 3 4 4 3 3 4 72,5% B 53 53% TT
69 R-69 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 4 67,5% C 58 58% TT
70 R-70 4 5 2 4 2 4 3 5 2 5 4 5 5 5 5 5 81,3% B 77 77% T
71 R-71 2 4 4 4 5 4 5 5 5 4 3 3 2 4 4 2 75,0% B 76 76% T
72 R-72 5 5 3 4 4 4 2 2 3 3 3 3 4 2 4 5 70,0% B 78 78% T
73 R-73 3 3 4 5 4 4 5 3 3 3 3 3 3 5 4 5 75,0% B 76 76% T
1.039 800 776
1460 1095 1095
4.234
255
73,93%
B
71,16%
282 274287 249 269
73,70% 73,15% 70,96%
267 259277 268 259 233 267
63,84% 73,15%75,62%75,89% 73,42% 70,96% 65,21% 75,07%
238 274
BB B B B
Nilai maksimal
Jumlah skor
Jumlah skor per
indikator
77,26%
B
Persentase skor
per indikator
Kriteria per
indikator
1.619
2190
75,07%
BB B C B
69,86%
B
Jumlah skor per
item
Persentase skor
per item
Kriteria per item
78,63%
B B C B
Tuntas
Tidak Tuntas
Rata-rata Klasikal
68,22%
B
73,06% 70,87%
B B
72,50% B
19
50
63,25
276
∑ %
Skor
∑
Kriteria
Hasil
Belajar
(Y)
% Skor KriteriaNoKode
Resp.
Fasilitas Belajar (X2)
I-1 I-2 I-3 I-4
143
Lampiran 21
HASIL DESKRIPTIF PERSENTASE PER INDIKATOR VARIABEL KOMPETENSI PROFESIONAL GURU (X1)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 R-01 3 3 5 3 70,0% B 3 5 5 5 90% SB 4 4 5 86,7% SB 5 5 3 4 5 88,0% SB 3 5 5 3 80,0% B 83 83,0% B
2 R-02 5 2 5 4 80,0% B 4 3 3 5 75% B 3 3 5 73,3% B 4 4 2 2 4 64,0% C 2 4 5 5 80,0% B 74 74,0% B
3 R-03 4 3 5 3 75,0% B 4 5 4 5 90% SB 3 3 3 60,0% C 4 5 3 2 4 72,0% B 4 5 2 3 70,0% B 74 74,0% B
4 R-04 3 5 3 4 75,0% B 4 3 3 5 75% B 3 3 4 66,7% C 3 4 4 4 5 80,0% B 3 5 4 3 75,0% B 75 75,0% B
5 R-05 3 3 5 3 70,0% B 4 5 4 5 90% SB 5 3 4 80,0% B 4 3 3 2 4 64,0% C 2 4 5 3 70,0% B 74 74,0% B
6 R-06 5 3 5 4 85,0% SB 3 4 3 5 75% B 3 5 5 86,7% SB 5 5 5 5 5 100,0% SB 5 5 5 5 100,0% SB 90 90,0% SB
7 R-07 4 4 4 5 85,0% SB 4 5 3 5 85% SB 3 3 4 66,7% C 4 3 3 3 4 68,0% C 3 4 4 5 80,0% B 77 77,0% B
8 R-08 3 5 3 4 75,0% B 3 3 5 4 75% B 5 4 4 86,7% SB 3 4 3 4 3 68,0% C 4 4 4 4 80,0% B 76 76,0% B
9 R-09 5 3 5 2 75,0% B 5 3 5 5 90% SB 5 5 5 100,0% SB 5 5 5 5 5 100,0% SB 5 5 5 3 90,0% SB 91 91,0% SB
10 R-10 3 5 4 3 75,0% B 3 5 5 2 75% B 5 5 5 100,0% SB 5 5 5 5 5 100,0% SB 5 5 5 5 100,0% SB 90 90,0% SB
11 R-11 3 2 3 2 50,0% K 2 2 5 4 65% C 4 4 4 80,0% B 3 4 5 4 4 80,0% B 3 3 3 4 65,0% C 68 68,0% C
12 R-12 4 4 5 4 85,0% SB 5 3 4 5 85% SB 4 4 3 73,3% B 3 4 4 2 4 68,0% C 3 3 4 3 65,0% C 75 75,0% B
13 R-13 3 3 4 4 70,0% B 3 4 3 4 70% B 3 4 3 66,7% C 3 3 4 4 4 72,0% B 3 3 3 3 60,0% C 68 68,0% C
14 R-14 5 3 4 3 75,0% B 5 5 4 5 95% SB 5 2 5 80,0% B 3 3 4 3 4 68,0% C 3 4 4 3 70,0% B 77 77,0% B
15 R-15 3 3 3 3 60,0% C 3 4 3 3 65% C 4 2 3 60,0% C 3 3 3 4 3 64,0% C 3 3 4 3 65,0% C 63 63,0% C
16 R-16 3 3 5 3 70,0% B 3 4 4 5 80% B 3 3 3 60,0% C 3 5 3 5 3 76,0% B 5 4 3 3 75,0% B 73 73,0% B
17 R-17 4 2 3 4 65,0% C 5 3 2 3 65% C 4 4 5 86,7% SB 4 4 5 4 3 80,0% B 4 5 4 3 80,0% B 75 75,0% B
18 R-18 3 5 4 5 85,0% SB 4 4 4 4 80% B 3 3 4 66,7% C 3 3 3 3 3 60,0% C 2 4 4 4 70,0% B 72 72,0% B
19 R-19 4 3 3 3 65,0% C 4 3 4 5 80% B 2 4 5 73,3% B 5 4 3 3 5 80,0% B 4 4 4 4 80,0% B 76 76,0% B
20 R-20 4 4 4 5 85,0% SB 5 2 4 2 65% C 4 4 4 80,0% B 4 5 4 4 5 88,0% SB 5 4 3 4 80,0% B 80 80,0% B
21 R-21 4 2 4 2 60,0% C 2 3 4 2 55% C 3 4 3 66,7% C 5 5 5 5 5 100,0% SB 5 5 4 5 95,0% SB 77 77,0% B
22 R-22 4 5 3 4 80,0% B 3 4 5 4 80% B 5 5 3 86,7% SB 5 4 5 3 4 84,0% B 3 4 3 4 70,0% B 80 80,0% B
23 R-23 5 5 4 4 90,0% SB 4 3 5 4 80% B 4 4 4 80,0% B 3 5 4 5 5 88,0% SB 4 4 3 4 75,0% B 83 83,0% B
24 R-24 3 3 3 2 55,0% C 3 4 5 5 85% SB 3 3 3 60,0% C 3 2 4 2 5 64,0% C 3 3 3 4 65,0% C 66 66,0% C
25 R-25 5 2 2 2 55,0% C 5 5 5 5 100% SB 4 4 5 86,7% SB 4 5 5 4 5 92,0% SB 4 5 5 4 90,0% SB 85 85,0% SB
26 R-26 5 3 3 4 75,0% B 4 5 4 5 90% SB 5 3 3 73,3% B 3 4 5 4 4 80,0% B 3 5 4 4 80,0% B 80 80,0% B
27 R-27 5 4 5 4 90,0% SB 5 4 3 4 80% B 4 3 3 66,7% C 5 5 4 4 4 88,0% SB 4 4 4 4 80,0% B 82 82,0% B
28 R-28 3 4 3 4 70,0% B 4 5 2 5 80% B 4 5 3 80,0% B 4 5 4 5 4 88,0% SB 3 4 3 3 65,0% C 77 77,0% B
29 R-29 5 4 4 3 80,0% B 5 5 4 4 90% SB 5 4 5 93,3% SB 4 4 4 4 5 84,0% B 4 4 5 5 90,0% SB 87 87,0% SB
30 R-30 4 3 4 3 70,0% B 4 3 2 2 55% C 4 3 4 73,3% B 4 4 4 4 3 76,0% B 4 4 4 4 80,0% B 71 71,0% B
31 R-31 5 3 5 4 85,0% SB 5 5 3 3 80% B 3 3 4 66,7% C 4 5 3 3 5 80,0% B 5 5 5 4 95,0% SB 82 82,0% B
32 R-32 5 3 4 3 75,0% B 5 4 4 3 80% B 3 4 3 66,7% C 3 4 3 3 4 68,0% C 4 4 4 3 75,0% B 73 73,0% B
33 R-33 3 3 3 4 65,0% C 3 5 5 5 90% SB 5 3 4 80,0% B 4 4 4 4 3 76,0% B 2 4 3 3 60,0% C 74 74,0% B
34 R-34 4 3 4 5 80,0% B 5 4 4 4 85% SB 4 4 4 80,0% B 3 4 4 4 4 76,0% B 2 3 4 4 65,0% C 77 77,0% B
35 R-35 4 3 4 4 75,0% B 4 4 4 4 80% B 4 4 3 73,3% B 4 3 4 3 3 68,0% C 4 4 4 4 80,0% B 75 75,0% B
36 R-36 4 4 5 4 85,0% SB 4 5 5 5 95% SB 4 3 2 60,0% C 4 5 2 4 5 80,0% B 4 4 2 4 70,0% B 79 79,0% B
37 R-37 5 4 5 4 90,0% SB 4 5 4 5 90% SB 4 4 5 86,7% SB 3 3 4 4 5 76,0% B 4 4 5 4 85,0% SB 85 85,0% SB
38 R-38 5 2 4 4 75,0% B 4 5 2 2 65% C 2 2 3 46,7% K 4 5 3 4 5 84,0% B 4 3 5 4 80,0% B 72 72,0% B
∑ Skor
Kompetensi Profesional Guru (X1)∑ KriteriaI-5
% Skor Kriteria % Skor Kriteria% SkorKriteri
a
I-1Kriteria % Skor
I-3% Skor Kriteria
I-4 ∑ % SkorNoKode
Resp.
144
39 R-39 5 2 5 5 85,0% SB 5 5 4 5 95% SB 4 4 2 66,7% C 4 2 5 2 5 72,0% B 4 4 5 5 90,0% SB 82 82,0% B
40 R-40 5 4 5 2 80,0% B 2 5 4 4 75% B 5 4 3 80,0% B 3 3 3 3 4 64,0% C 4 5 5 5 95,0% SB 78 78,0% B
41 R-41 5 4 5 5 95,0% SB 4 4 3 5 80% B 4 4 3 73,3% B 2 4 2 3 4 60,0% C 3 3 4 4 70,0% B 75 75,0% B
42 R-42 4 2 5 4 75,0% B 5 3 2 5 75% B 5 3 3 73,3% B 5 3 5 3 5 84,0% B 4 3 4 5 80,0% B 78 78,0% B
43 R-43 4 3 4 4 75,0% B 4 3 4 4 75% B 3 3 4 66,7% C 4 4 3 4 4 76,0% B 4 3 3 3 65,0% C 72 72,0% B
44 R-44 5 4 5 3 85,0% SB 4 4 3 3 70% B 3 4 3 66,7% C 2 4 3 3 5 68,0% C 3 3 2 4 60,0% C 70 70,0% B
45 R-45 5 3 2 4 70,0% B 2 3 2 3 50% K 2 3 2 46,7% K 3 3 3 3 2 56,0% C 3 5 3 3 70,0% B 59 59,0% C
46 R-46 4 3 2 4 65,0% C 4 2 3 4 65% C 4 3 4 73,3% B 3 3 3 3 2 56,0% C 3 4 3 3 65,0% C 64 64,0% C
47 R-47 4 3 5 4 80,0% B 4 4 3 4 75% B 5 3 4 80,0% B 3 3 4 3 3 64,0% C 4 3 4 4 75,0% B 74 74,0% B
48 R-48 4 3 5 4 80,0% B 4 4 3 4 75% B 4 4 3 73,3% B 2 4 4 3 2 60,0% C 4 4 4 3 75,0% B 72 72,0% B
49 R-49 4 2 4 2 60,0% C 3 3 4 5 75% B 3 2 3 53,3% C 4 5 4 2 4 76,0% B 3 4 4 5 80,0% B 70 70,0% B
50 R-50 4 2 5 4 75,0% B 5 5 2 2 70% B 3 2 3 53,3% C 3 5 5 2 5 80,0% B 4 5 4 5 90,0% SB 75 75,0% B
51 R-51 5 2 2 2 55,0% C 2 4 2 4 60% C 3 2 3 53,3% C 2 3 2 4 2 52,0% K 2 4 3 4 65,0% C 57 57,0% C
52 R-52 4 3 4 4 75,0% B 4 4 4 5 85% SB 4 3 4 73,3% B 3 3 4 4 3 68,0% C 4 3 3 3 65,0% C 73 73,0% B
53 R-53 4 3 4 4 75,0% B 3 5 4 5 85% SB 4 3 3 66,7% C 4 5 4 4 5 88,0% SB 3 4 4 4 75,0% B 79 79,0% B
54 R-54 3 4 4 4 75,0% B 3 3 3 5 70% B 4 5 5 93,3% SB 4 5 3 3 3 72,0% B 4 4 2 4 70,0% B 75 75,0% B
55 R-55 4 5 4 4 85,0% SB 4 3 5 5 85% SB 5 3 3 73,3% B 5 4 5 5 3 88,0% SB 4 4 4 4 80,0% B 83 83,0% B
56 R-56 4 3 4 5 80,0% B 4 4 5 4 85% SB 5 5 4 93,3% SB 4 5 5 4 5 92,0% SB 4 3 3 4 70,0% B 84 84,0% B
57 R-57 5 4 3 3 75,0% B 4 5 3 5 85% SB 5 4 3 80,0% B 3 5 4 3 4 76,0% B 5 4 5 4 90,0% SB 81 81,0% B
58 R-58 5 2 2 4 65,0% C 5 2 3 2 60% C 2 3 5 66,7% C 3 3 2 3 3 56,0% C 3 3 3 3 60,0% C 61 61,0% C
59 R-59 5 4 5 5 95,0% SB 5 5 3 3 80% B 2 4 4 66,7% C 4 5 4 4 4 84,0% B 3 4 3 5 75,0% B 81 81,0% B
60 R-60 4 4 4 4 80,0% B 4 4 5 4 85% SB 4 4 4 80,0% B 3 4 4 3 4 72,0% B 4 4 4 3 75,0% B 78 78,0% B
61 R-61 5 4 5 5 95,0% SB 4 4 3 4 75% B 5 4 5 93,3% SB 5 5 4 4 5 92,0% SB 4 5 4 4 85,0% SB 88 88,0% SB
62 R-62 4 3 5 3 75,0% B 4 4 5 4 85% SB 3 4 3 66,7% C 3 2 2 4 2 52,0% K 3 4 3 3 65,0% C 68 68,0% C
63 R-63 5 3 4 4 80,0% B 4 4 2 5 75% B 5 3 3 73,3% B 4 3 5 3 2 68,0% C 3 4 4 4 75,0% B 74 74,0% B
64 R-64 5 3 5 4 85,0% SB 5 5 4 3 85% SB 4 4 4 80,0% B 3 3 4 4 5 76,0% B 5 4 3 3 75,0% B 80 80,0% B
65 R-65 5 4 3 2 70,0% B 4 4 3 2 65% C 5 4 4 86,7% SB 3 5 2 3 4 68,0% C 4 4 3 3 70,0% B 71 71,0% B
66 R-66 4 2 4 4 70,0% B 4 2 2 2 50% K 5 2 3 66,7% C 4 3 3 3 3 64,0% C 3 3 2 2 50,0% K 60 60,0% C
67 R-67 5 2 5 2 70,0% B 5 3 2 3 65% C 2 4 1 46,7% K 5 5 2 5 5 88,0% SB 4 5 3 4 80,0% B 72 72,0% B
68 R-68 4 3 4 4 75,0% B 4 2 4 2 60% C 2 2 2 40,0% K 4 2 2 4 2 56,0% C 3 3 4 4 70,0% B 61 61,0% C
69 R-69 4 3 4 2 65,0% C 4 3 4 4 75% B 3 3 4 66,7% C 4 3 3 4 4 72,0% B 4 4 3 3 70,0% B 70 70,0% B
70 R-70 5 3 4 4 80,0% B 5 5 4 5 95% SB 5 3 2 66,7% C 4 3 4 4 5 80,0% B 5 5 3 3 80,0% B 81 81,0% B
71 R-71 3 2 3 5 65,0% C 5 4 2 5 80% B 5 3 4 80,0% B 4 3 5 3 4 76,0% B 4 2 4 3 65,0% C 73 73,0% B
72 R-72 5 3 3 2 65,0% C 5 5 3 3 80% B 4 2 4 66,7% C 2 4 3 3 3 60,0% C 5 5 4 5 95,0% SB 73 73,0% B
73 R-73 4 3 5 4 80,0% B 4 4 5 4 85% SB 5 4 4 86,7% SB 4 3 4 4 3 72,0% B 5 4 4 3 80,0% B 80 80,0% B
85%<skor≤100% Sangat Baik 17 23,29% 26 35,62% 15 20,55% 15 20,55% 14 19,18%69%<skor≤84% Baik 41 56,16% 32 43,84% 27 36,99% 31 42,47% 42 57,53%53%<skor≤68% Cukup 14 19,18% 13 17,81% 27 36,99% 25 34,25% 16 21,92%37%<skor≤52% Kurang 1 1,37% 2 2,74% 4 5,48% 2 2,74% 1 1,37%20%<skor≤36% Sangat Kurang 0 0,00% 0 0,00% 0 0,00% 0 0,00% 0 0,00%
73 100% B 73 100% B 73 100% B 73 100% B 73 100% B
PersentasiRata rata
klasikal
73,06%
I-4
Frekuensi PersentasiRata rata
klasikal
75,07%
I-2
Frekuensi PersentasiRata rata
klasikal
I-5
Frekuensi PersentasiRata rata
klasikal
75,82%
I-3
Frekuensi
77,60%
Jumlah
Frekuensi PersentasiRata rata
klasikal
Interval Persen Kriteria
I-1
75,21%
145
Lampiran 22
HASIL DESKRIPTIF PERSENTASE PER INDIKATOR VARIABEL FASILITAS BELAJAR (X2)
21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36
1 R-01 3 5 3 5 3 2 70,0% B 2 3 3 2 50,0% K 2 3 3 53,3% C 3 2 4 60,0% C 48 60,0% C
2 R-02 5 4 4 4 5 4 86,7% SB 4 4 3 5 80,0% B 5 3 2 66,7% C 4 3 3 66,7% C 62 77,5% B
3 R-03 4 5 3 5 4 4 83,3% B 3 3 4 4 70,0% B 5 3 4 80,0% B 4 2 5 73,3% B 62 77,5% B
4 R-04 4 5 4 4 4 4 83,3% B 4 4 3 4 75,0% B 4 5 5 93,3% SB 4 3 4 73,3% B 65 81,3% B
5 R-05 5 5 3 4 5 4 86,7% SB 4 3 3 4 70,0% B 4 3 3 66,7% C 5 4 3 80,0% B 62 77,5% B
6 R-06 5 3 3 4 4 4 76,7% B 4 4 3 2 65,0% C 5 2 3 66,7% C 3 3 3 60,0% C 55 68,8% B
7 R-07 4 4 3 3 4 5 76,7% B 4 4 5 5 90,0% SB 4 5 5 93,3% SB 5 3 5 86,7% SB 68 85,0% SB
8 R-08 4 4 3 3 3 3 66,7% C 4 3 4 4 75,0% B 4 4 4 80,0% B 4 3 4 73,3% B 58 72,5% B
9 R-09 5 3 3 3 3 3 66,7% C 4 4 4 3 75,0% B 5 5 3 86,7% SB 5 3 3 73,3% B 59 73,8% B
10 R-10 4 5 4 5 4 5 90,0% SB 3 4 3 4 70,0% B 4 4 3 73,3% B 4 3 3 66,7% C 62 77,5% B
11 R-11 4 4 3 3 5 3 73,3% B 2 2 2 2 40,0% K 3 4 4 73,3% B 3 2 2 46,7% K 48 60,0% C
12 R-12 4 4 3 4 5 3 76,7% B 5 4 5 3 85,0% SB 3 4 4 73,3% B 3 1 2 40,0% K 57 71,3% B
13 R-13 3 3 4 3 4 3 66,7% C 4 3 3 4 70,0% B 4 4 5 86,7% SB 4 3 4 73,3% B 58 72,5% B
14 R-14 3 3 3 4 4 4 70,0% B 4 5 3 3 75,0% B 4 4 3 73,3% B 3 2 2 46,7% K 54 67,5% C
15 R-15 4 2 3 2 3 2 53,3% C 2 2 3 2 45,0% K 3 3 3 60,0% C 3 3 3 60,0% C 43 53,8% C
16 R-16 4 4 3 5 3 4 76,7% B 3 5 3 3 70,0% B 4 3 2 60,0% C 3 3 3 60,0% C 55 68,8% B
17 R-17 3 5 5 4 5 4 86,7% SB 5 5 4 4 90,0% SB 5 4 5 93,3% SB 4 4 4 80,0% B 70 87,5% SB
18 R-18 4 4 2 4 4 4 73,3% B 4 5 3 4 80,0% B 4 4 3 73,3% B 4 2 3 60,0% C 58 72,5% B
19 R-19 3 4 4 3 4 4 73,3% B 3 3 2 3 55,0% C 4 2 2 53,3% C 4 3 4 73,3% B 52 65,0% C
20 R-20 4 4 4 4 4 5 83,3% B 3 3 4 4 70,0% B 4 4 3 73,3% B 3 3 3 60,0% C 59 73,8% B
21 R-21 2 4 5 3 5 3 73,3% B 3 4 3 5 75,0% B 4 5 5 93,3% SB 4 4 2 66,7% C 61 76,3% B
22 R-22 3 3 3 4 3 3 63,3% C 3 2 3 4 60,0% C 3 4 3 66,7% C 4 2 3 60,0% C 50 62,5% C
23 R-23 4 4 4 5 3 4 80,0% B 4 3 4 4 75,0% B 4 4 4 80,0% B 4 3 3 66,7% C 61 76,3% B
24 R-24 4 5 3 2 4 4 73,3% B 4 3 5 5 85,0% SB 4 5 5 93,3% SB 4 3 3 66,7% C 63 78,8% B
25 R-25 5 5 4 4 4 5 90,0% SB 5 4 4 4 85,0% SB 5 4 3 80,0% B 5 3 4 80,0% B 68 85,0% SB
26 R-26 5 5 4 4 5 4 90,0% SB 5 4 2 4 75,0% B 4 5 4 86,7% SB 5 4 5 93,3% SB 69 86,3% SB
27 R-27 4 5 4 4 5 4 86,7% SB 4 4 5 4 85,0% SB 5 4 5 93,3% SB 4 4 4 80,0% B 69 86,3% SB
28 R-28 5 5 3 3 3 3 73,3% B 4 4 4 4 80,0% B 5 4 3 80,0% B 3 2 4 60,0% C 59 73,8% B
29 R-29 3 4 5 5 4 4 83,3% B 4 2 3 5 70,0% B 4 3 3 66,7% C 4 3 4 73,3% B 60 75,0% B
30 R-30 5 4 5 3 5 3 83,3% B 5 3 5 5 90,0% SB 4 4 3 73,3% B 3 3 4 66,7% C 64 80,0% B
31 R-31 4 4 4 4 3 2 70,0% B 3 3 1 4 55,0% C 3 4 5 80,0% B 3 3 4 66,7% C 54 67,5% C
32 R-32 4 4 3 3 4 3 70,0% B 4 4 3 3 70,0% B 4 4 4 80,0% B 4 3 4 73,3% B 58 72,5% B
33 R-33 4 4 3 2 4 4 70,0% B 3 4 3 4 70,0% B 4 4 5 86,7% SB 4 2 3 60,0% C 57 71,3% B
34 R-34 3 3 4 3 3 4 66,7% C 2 4 2 2 50,0% K 2 2 4 53,3% C 2 4 4 66,7% C 48 60,0% C
35 R-35 4 3 3 3 4 4 70,0% B 4 4 3 4 75,0% B 4 4 3 73,3% B 3 3 3 60,0% C 56 70,0% B
36 R-36 2 3 5 4 4 4 73,3% B 5 4 2 4 75,0% B 4 4 4 80,0% B 4 3 4 73,3% B 60 75,0% B
37 R-37 5 4 4 4 4 5 86,7% SB 5 5 4 4 90,0% SB 4 5 4 86,7% SB 4 3 3 66,7% C 67 83,8% B
38 R-38 3 4 4 5 4 5 83,3% B 3 3 3 3 60,0% C 3 2 2 46,7% K 3 4 4 73,3% B 55 68,8% B
I-4 ∑ Skor ∑ % Skor ∑ Kriteria%Skor Kriteria
Fasilitas Belajar (X2)
%Skor KriteriaI-1
Kode
Resp.I-2
%Skor KriteriaI-3
%Skor KriteriaNo
146
39 R-39 4 4 4 4 4 4 80,0% B 5 5 5 5 100,0% SB 4 5 4 86,7% SB 4 3 4 73,3% B 68 85,0% SB
40 R-40 5 4 4 2 4 5 80,0% B 3 4 4 4 75,0% B 4 4 3 73,3% B 4 4 4 80,0% B 62 77,5% B
41 R-41 5 5 3 4 4 5 86,7% SB 5 5 3 4 85,0% SB 3 4 3 66,7% C 4 4 5 86,7% SB 66 82,5% B
42 R-42 5 5 2 2 3 4 70,0% B 4 5 3 5 85,0% SB 2 5 3 66,7% C 3 2 5 66,7% C 58 72,5% B
43 R-43 4 4 3 3 3 3 66,7% C 4 3 3 4 70,0% B 3 3 3 60,0% C 4 3 4 73,3% B 54 67,5% C
44 R-44 2 2 2 4 3 3 53,3% C 4 4 2 5 75,0% B 3 4 4 73,3% B 5 3 3 73,3% B 53 66,3% C
45 R-45 4 4 3 3 3 4 70,0% B 2 2 2 2 40,0% K 3 2 3 53,3% C 2 2 5 60,0% C 46 57,5% C
46 R-46 3 4 3 3 3 4 66,7% C 2 4 2 4 60,0% C 2 2 4 53,3% C 2 3 3 53,3% C 48 60,0% C
47 R-47 4 5 3 4 4 4 80,0% B 4 4 4 5 85,0% SB 5 5 4 93,3% SB 5 2 5 80,0% B 67 83,8% B
48 R-48 3 3 3 2 2 3 53,3% C 3 2 2 2 45,0% K 3 3 3 60,0% C 5 5 4 93,3% SB 48 60,0% C
49 R-49 4 4 3 3 3 4 70,0% B 4 2 2 3 55,0% C 4 4 4 80,0% B 3 2 2 46,7% K 51 63,8% C
50 R-50 3 3 3 4 4 3 66,7% C 4 3 5 2 70,0% B 4 2 4 66,7% C 4 4 4 80,0% B 56 70,0% B
51 R-51 3 4 3 3 2 3 60,0% C 2 2 2 3 45,0% K 2 2 1 33,3% sk 2 4 2 53,3% C 40 50,0% K
52 R-52 5 4 3 2 2 4 66,7% C 5 2 2 4 65,0% C 3 2 3 53,3% C 4 4 2 66,7% C 51 63,8% C
53 R-53 4 4 3 3 4 5 76,7% B 4 4 3 4 75,0% B 4 4 3 73,3% B 4 3 4 73,3% B 60 75,0% B
54 R-54 2 2 2 2 3 4 50,0% K 2 3 2 4 55,0% C 3 4 2 60,0% C 5 3 3 73,3% B 46 57,5% C
55 R-55 4 4 5 3 5 5 86,7% SB 4 5 3 5 85,0% SB 3 5 3 73,3% B 4 4 4 80,0% B 66 82,5% B
56 R-56 4 4 5 5 3 5 86,7% SB 4 3 4 5 80,0% B 4 4 5 86,7% SB 3 5 4 80,0% B 67 83,8% B
57 R-57 3 3 4 3 2 4 63,3% C 4 2 2 3 55,0% C 3 3 3 60,0% C 5 3 4 80,0% B 51 63,8% C
58 R-58 4 2 2 2 2 2 46,7% K 2 3 3 5 65,0% C 4 5 5 93,3% SB 5 4 5 93,3% SB 55 68,8% B
59 R-59 4 4 4 2 3 4 70,0% B 3 4 4 2 65,0% C 3 4 4 73,3% B 2 3 3 53,3% C 53 66,3% C
60 R-60 4 4 3 4 4 3 73,3% B 4 4 4 3 75,0% B 3 4 4 73,3% B 4 4 4 80,0% B 60 75,0% B
61 R-61 5 4 4 4 4 4 83,3% B 5 5 4 5 95,0% SB 4 5 5 93,3% SB 4 4 5 86,7% SB 71 88,8% SB
62 R-62 3 4 3 4 2 2 60,0% C 2 2 3 2 45,0% K 2 2 2 40,0% K 2 3 2 46,7% K 40 50,0% K
63 R-63 5 4 2 2 4 5 73,3% B 3 3 4 4 70,0% B 4 4 2 66,7% C 4 3 2 60,0% C 55 68,8% B
64 R-64 4 4 3 3 4 4 73,3% B 4 4 3 4 75,0% B 3 5 5 86,7% SB 4 3 4 73,3% B 61 76,3% B
65 R-65 5 4 3 4 4 4 80,0% B 3 3 3 4 65,0% C 4 4 3 73,3% B 5 4 5 93,3% SB 62 77,5% B
66 R-66 4 4 4 4 4 4 80,0% B 5 4 4 4 85,0% SB 4 5 4 86,7% SB 4 4 4 80,0% B 66 82,5% B
67 R-67 3 3 3 3 4 4 66,7% C 4 5 5 5 95,0% SB 5 4 4 86,7% SB 5 4 5 93,3% SB 66 82,5% B
68 R-68 4 4 4 3 4 4 76,7% B 4 3 4 3 70,0% B 3 4 4 73,3% B 3 3 4 66,7% C 58 72,5% B
69 R-69 4 4 3 3 3 3 66,7% C 4 3 3 4 70,0% B 3 3 3 60,0% C 4 3 4 73,3% B 54 67,5% C
70 R-70 4 5 2 4 2 4 70,0% B 3 5 2 5 75,0% B 4 5 5 93,3% SB 5 5 5 100,0% SB 65 81,3% B
71 R-71 2 4 4 4 5 4 76,7% B 5 5 5 4 95,0% SB 3 3 2 53,3% C 4 4 2 66,7% C 60 75,0% B
72 R-72 5 5 3 4 4 4 83,3% B 2 2 3 3 50,0% K 3 3 4 66,7% C 2 4 5 73,3% B 56 70,0% B
73 R-73 3 3 4 5 4 4 76,7% B 5 3 3 3 70,0% B 3 3 3 60,0% C 5 4 5 93,3% SB 60 75,0% B
85%<skor≤100% Sangat Baik 11 15,07% 17 23,29% 20 27,40% 10 13,70%69%<skor≤84% Baik 43 58,90% 34 46,58% 25 34,25% 30 41,10%53%<skor≤68% Cukup 17 23,29% 13 17,81% 25 34,25% 28 38,36%37%<skor≤52% Kurang 2 2,74% 9 12,33% 2 2,74% 5 6,85%20%<skor≤36% Sangat Kurang 0 0,00% 0 0,00% 1 1,37% 0 0,00%
73 100,00% B 73 100% B 73 100,00% B 73 B
Frekuensi PersentasiRata rata
klasikal
Interval Persen Kriteria
73,93% 71,16% 73,06% 70,87%
I-1 I-2 I-3 I-4
Frekuensi PersentasiRata rata
klasikalFrekuensi Persentasi
Rata rata
klasikalFrekuensi Persentasi
Rata rata
klasikal
Jumlah