pengaruh kegiatan kokurikuler dalam mendukung …digilib.unila.ac.id/32705/3/skripsi tanpa bab...
TRANSCRIPT
PENGARUH KEGIATAN KOKURIKULER DALAM MENDUKUNGKEGIATAN INTRAKURIKULER DI SMA NEGERI 1 SEPUTIH
MATARAM TAHUN PELAJARAN 2017/2018
(Skripsi)
Oleh
Reni Anggraini
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG2018
ABSTRAK
PENGARUH PEMBERIAN KEGIATAN KOKURIKULER DALAMMENDUKUNG KEGIATAN INTRAKURIKULER DI SMA N 1 SEPUTIH
MATARAN TAHUN PELAJARAN 2017/2018
Oleh
Reni Anggraini
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian kegiatan kokurikulerdalam mendukung kegiatan intrakurikuler di SMA N 1 Seputih Mataran tahunpelajaran 2017/2018. Metode penelitian yang digunakan metode deskriptifkuantitatif dengan subjek penelitian siswa kelas X dan XI yang berjumlah 45orang responden. Teknik pengumpulan data menggunakan angket dan teknikpenunjang adalah wawancara. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahuibahwa, pemberian tugas kokurikuler dapat membantu siswa lebih memahamimateri yang disampaikan oleh guru.
Kata Kunci: Kegiatan, Kokurikuler, Intrakurikuler.
PENGARUH PEMBERIAN KEGIATAN KOKURIKULER DALAM
MENDUKUNG KEGIATAN INTRAKURIKULER DI SMA NEGERI 1
SEPUTIH MATARAM TAHUN PELAJARAN 2017/2018
Oleh
RENI ANGGRAINI
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar
SARJANA PENDIDIKAN
Pada
Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2018
RIWAYAT HIDUP
Reni Anggraini lahir di Uman Agung Kecamatan Bandar
Matram Kabupaten Lampung Tengah Lampung,pada tanggal
22Januari 1997sebagai anak pertama dari pasangan Bapak
Suratman dan Ibu Karsini.
Pendidikan formal yang pernah ditempuh oleh penulis antara lain:
1. SDN 3 Banjar Agung yang diselesaikan pada tahun 2008
2. SMP Negeri 1 Bandar Mataram diselesaikan pada tahun 2011
3. SMA Negeri 1 Seputih Mataram yang diselesaikan pada tahun 2014
Tahun 2014, penulis diterima melalui jalur SBMPTN sebagai mahasiswa Program
Studi SI Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Jurusan Pendidikan Ilmu
Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas
Lampung.
MOTTO
Kau Tak Akan Pernah Mampu Menyeberangi Lautan Sampai KauBerani Berpisah Dengan Daratan
_Christoper Colombus_
PERSEMBAHAN
Dengan mengucapkan syukur kepada Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya. Kupersembahkan karya ini
sebagai tanda bukti dan kecintaan ku kepada:
“Kedua orang tuaku Ayahanda Suratman dan Ibunda Karsini yang
selalu senantiasa memberikan curahan kasih sayangnya, mendidik
dengan sabar, membimbing, memberikan dukungan dan do’a untuk
keberhasilanku”
Almamater Tercinta, Universitas Lampung
SANWACANA
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. Yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang
berjudul “Penggaruh Pemberian Kegiatan Kokurikuler Dalam Mendukung
Kegiatan Intrakurikuler di SMA Negri 1 Seputih Mataram Tahun Pelajaran
2017/2018”.Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar
Sarjana Pendidikan di Universitas Lampung. Terselesaikannya penulisan skripsi
ini tidak terlepas dari hambatan yang dating baik dari luar maupun dalam diri
penulis. Berkat bimbingan, saran serta bantuan baik moral maupun spiritual serta
arahan dan motivasi dari berbagai pihak sehingga segala kesulitan dapat terlewati
dengan baik. Dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimakasih
kepada:
1. Bapak Dr.H.Muhammad Fuad, M.Hum. Dekan Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.
2. Bapak Dr.Abdurrahman, M.Si.,selaku Wakil Dekan Bidang Akademik dan
Kerjasama Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.
3. Bapak Drs.Hi.BuchoriAsyik, M.Si.,selaku Wakil Dekan Bidang Umum
dan Keuangan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Lampung.
xii
4. Bapak Drs Supriyadi, M.Pd., selaku Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung,
5. Bapak Drs .Zulkarnain, M.Si., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu
Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Lampung.
6. Bapak Hermi Yanzi, S.Pd.,M.Pd., selaku Ketua Program Studi PPKn
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung serta
sebagai Pembahas I terimakasih atas saran dan masukannya.
7. Bapak Drs.Berchah Pitoewas, M.H. selaku pembimbing I terimakasih atas
saran dan masukannya.
8. IbuYunisca Nurmalisa, S.Pd.,M.Pd., selaku pembimbing II terimakasih
atas saran dan masukannya.
9. Ibu Dayu Rika Perdana, S.Pd.,M.Pd., selaku pembahas II terimakasih atas
saran dan masukannya.
10. Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung terimakasih atas
segala ilmu yang telah diberikan, saran, masukan serta segala bantuan
yang diberikan.
11. Bapak , Drs I Made Tantra, M.M., selaku Kepala SMA Negeri 1 Seputih
Mataram yang telah memberikan izin penelitian untuk penulisan skripsi
ini.
xii
12. Terimakasih untuk semua guru dan siswa SMA Negeri 1 Seputih Matram
yang telah bersedia membantu dan memberikan keterangan dalam mengisi
angket penulisan skripsi ini.
13. Terimakasih untuk Ayahanda Suratman dan Ibunda Karsini dan adik
tercinta Elena Dwi Anggraeni, terimaksih atas keikhlasan, cinta dan kasih
sayang, doa, motivasi, serta ketulusan yang telah diberikan selama ini
demi keberhasilan ku.
14. Terimakasih untuk keluarga besarku yang selalu memberikan dukungan
dan motivasi untuk menyelesaikan penulisan skripsi ini.
15. Terimakasih untuk sahabat-sahabat terbaikku Wiwit Mulyani, Septa
Oviani Suratmini, dan Samti Fauziah Zaroh terimakasih atas doa dan
dukunganya.
16. Keluar besar ce’ce’ Atik Dwi Susanti, Maidatul Janah, dan Siti Khotimah
terimakasih atas doa dan dukungannya.
17. Terimakasih untuk teman-teman Rusunawa Unila kamar 301-306,
Khususya kamar 303 Indah Purnama Sari, Nur Inak Sholeha, Okta Vianti
atas dukungan dan motivasinya dalam terselesainya skripsi ini.
18. Teman-teman Seperjuangan PPL SMP NEGRI 1 Kegeringan, Lampung
Barat tahun 2017, yang telah memberikan doa dan dukungan atas
terselesaikannya skripsi ini, serta Bapak dan Ibu Lurah Pekon Kegeringan
terimakasih atas dukungannya.
19. Keluarga Civic Education angkatan 2014 semuanya tanpa terkecuali
terimakasih telah memberikan cerita baru dalam perjalanan hidup ini.
xii
20. Kakak-kakak dan adik-adik Civic Education yang tidak dapat disebutkan
satu persatu, terimakasih atas doa dan dukungannya.
21. Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu yang telah
banyak membantu sehingga penulisan skripsi ini dapat terselesaikan.
Semoga ketulusan bapak, ibu serta rekan-rekan mendapatkan pahala dari
Allah SWT. Penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi kemajuan
dunia pendidikan kita khususnya Pendidikan Kewarganegaraan.
Bandar Lampung, Mei 2018
Penulis
Reni Anggraini
DAFTAR ISI
ABSTRAK ................................................................................................................iHALAMAN JUDUL ................................................................................................iiHALAMAN PERSETUJUAN ................................................................................iiiHALAMAN PENGESAHAN..................................................................................ivHALAMAN PERNYATAAN..................................................................................vRIWAYAT HIDUP ..................................................................................................viMOTTO ....................................................................................................................viiPERSEMBAHAN.....................................................................................................viiiSANWACANA .........................................................................................................ixDAFTAR ISI.............................................................................................................xiiiDAFTAR TABEL ....................................................................................................xviDAFTAR GAMBAR................................................................................................xviiiDAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................xix
I.PENDAHULUAN ..................................................................................................1A. Latar Belakang Masalah ..................................................................................1B. Identifikasi Masalah ........................................................................................8C. Pembatasan Masalah .......................................................................................8D. Rumusan Masalah ...........................................................................................8E. Tujuan dan Kegunaan Penelitian.....................................................................9
1. Tujuan Penelitian......................................................................................92. Kegunaan Penelitian.................................................................................9
F. Ruang Lingkup Penelitian ...............................................................................101. Ruang Lingkup Ilmu ................................................................................102. Objek Penelitian .......................................................................................103. Subjek Penelitian......................................................................................104. Wilayah Penelitian ...................................................................................105. Waktu Penelitian ......................................................................................11
II. TINJAUAN PUSTAKA ......................................................................................12A. Deskripsi Teori ................................................................................................12
1. Tinjauan Kokurikuler ................................................................................12a. Pengertian Kokurikuler .......................................................................12b. Asas Pelaksanaan ................................................................................13c. Bentuk Pelaksanaan.............................................................................14d. Langkah-langkah Pelaksanaan ............................................................15
e. Alur Pelaksanaan Kegiatan Kokurikuler .............................................172. Tinjauan tentang Intrakurikuler.................................................................21
a. Pengertian Intrakurikuler.....................................................................21b. Tujuan Intrakurikuler ..........................................................................22c. Kegiatan Intrakurikuler .......................................................................22
B. Kajian Penelitian yang Relevan ......................................................................25C. Kerangka Pikir Penelitian................................................................................28
III. METODE PENELITIAN .................................................................................32A. Metode Penelitian...........................................................................................32B. Populasi dan Sampel ......................................................................................33
a. Populasi ....................................................................................................33b. Sampel......................................................................................................35
C. Variabel Penelitian .........................................................................................37D. Definisi Operasional dan Definisi Konseptual...............................................37E. Pengukuran Variabel ......................................................................................38F. Teknik Pengumpulan Data.............................................................................39
1. Teknik Pokok ...........................................................................................392. Teknik Penunjang.....................................................................................39
G. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas ...................................................................401. Uji Validitas .............................................................................................402. Uji Reliabilitas .........................................................................................40
H. Teknik Analisis Data......................................................................................42
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN..........................................................................46A. Tahap Penelitian.............................................................................................46
1. Persiapan Judul ........................................................................................462. Penelitian Pendahuluan ............................................................................463. Penyusunan Alat Pengumpulan Data .......................................................474. Pelaksanaan Penelitian .............................................................................48
a. Analisis Validitas Angket ..................................................................48b. Analisis Uji Coba Angket ..................................................................48
B. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ..............................................................531. Sejarah Singkat Berdirinya SMA Negeri 1 Seputih Mataram .................532. Situasi dan Kondisi Sma Negeri 1 Seputih Mataram...............................543. Visi, Misi, dan Tujuan SMA Negri 1 Seputih Mataram ..........................554. Jumlah Guru dan Karyawan SMA Negeri 1 Seputih Mataram................575. Jumlah Siswa SMA Negeri 1 Seputih Mataram ......................................58
C. Analisis Data ..................................................................................................581. Pengumpulan Data ...................................................................................582. Penyajian Data .........................................................................................59
D. Pengujian Data dan Pembahasan ...................................................................82
1. Pengujian Pengaruh............................................................................822. Pengujuan Tingkat Keeratan Pengaruh..............................................853. Pembahasan........................................................................................86
V.SIMPULAN DAN SARAN ..................................................................................100A. KESIMPULAN ........................................................................................100B. SARAN.....................................................................................................101
DAFTAR PUSTAKALAMPIRAN
DAFTAR TABEL
1. Kegiatan Kokurikuler Kelas X SMA Negeri 1 Seputih Mataram.................................. 62. Kegiatan Kokurikuler Kelas XI SMA Negeri 1 Seputih Mataram ................................ 73. Format I Kartu Pencatatan Tugas Kokurikuler .............................................................. 194. Format II Kartu Penelitian Kegiatan Kokurikuler.......................................................... 205. Jumlah Siswa Kelas X dan XI SMA Negeri 1 Seputih Mataram .................................. 346. Jumlah Peserta Didik yang Menjadi Sampel di SMA Negeri 1 Seputih Mataram ........ 367. Hasil Uji Coba Angket Kepada Sepuluh Responden di Luar Populasi Untuk Item
Ganjil (X) ....................................................................................................................... 498. Hasil Uji Coba Angket Kepada Sepuluh Responden di Luar Populasi Untuk Item
Genap (Y) ....................................................................................................................... 509. Distribusi Antar Item Ganjil (X) dengan Item Genap (Y) Mengenai Pengaruh
Pemberian Kegiatan Kokurikuler Dalam Mendukung Kegiatan Intrakurikuler diSMA Negeri 1 Seputih Mataram Tahun Pelajaran 2017/2018....................................... 51
10.Daftar Sarana dan Prasarana SMA Negeri 1 Seputih Mataram ..................................... 5511.Jumlah Siswa SMA Negeri 1 Seputih Mataram ............................................................ 5812.Distribusi Hasil Angket dari Indikator Pemahaman Kegiatan Kokurikuler .................. 5913.Distribusi Frekuensi Variabel Pembelajaran Kokurikuler Indikator Pemahaman
Kegiatan Kokurikuler .................................................................................................... 6214.Distribusi Hasil Angket dari Indikator Bentuk Kegiatan Kokurikuler .......................... 6315. Distribusi Frekuensi Variabel Pembelajaran Kokurikuler Indikator Bentuk
Kegiatan.......................................................................................................................... 6516. Distribusi Hasil Angket dari Indikator Intensitas Pemberian Kegiatan ........................ 6617. Distribusi Frekuensi Variable Pembelajaran Kokurikuler Indikator Pemberian
Kegiatan ......................................................................................................................... 6918. Distribusi Skor Hasil Angket Kegiatan Pembelajaran Kokurikuler ............................. 6919. Distribusi Frekuensi Variabel Kegiatan Pembelajaran Kokurikuler............................. 7220. Distribusi Hasil Angket dari Indikator Proses Pengelolaan Materi Pembelajaran ....... 7321. Distribusi Frekuensi Variabel Kegiatan Pembelajaran Intrakurikuler Indikator
Proses Pengelolaan Materi Pembelajaran....................................................................... 7522. Distribusi Hasil Angket dari Indikator Proses Penilaian............................................... 7623. Distribusi Frekuensi Indikator Proses Penilaian ........................................................... 7824. Distribusi Skor Hasil Angket Kegiatan Pembelajaran Intrakurikuler........................... 7925. Distribusi Frekuensi Variabel Kegiatan Pembelajaran Intrakurikuler .......................... 81
26. Kontingen Pengaruh Pemberian Kegiatan Pembelajaran Kokurikuler dalamMendukung Kegiatan Intrakurikuler di SMA Negeri 1 Seputih Mataram TahunPelajaran 2017/2018 ....................................................................................................... 82
27. Pengaruh Pemberian Kegiatan Pembelajaran Kokurikuler dalam MendukungKegiatan Intrakurikuler di SMA Negeri 1 Sepitih Mataram Tahun Pelajaran2017/2018....................................................................................................................... 83
DAFTAR GAMBAR
1. Kerangka Pikir .............................................................................................................. 31
DAFTAR LAMPIRAN
1. Surat Rencana Judul Skripsi2. Surat Keterangan Dekan FKIP Unila3. Surat Izin Penelitian Pendahuluan4. Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian Pendahuluan5. Lembar Persetujuan Seminar Proposal6. Surat Keterangan7. Kartu Perbaikan Proposal Pembahas II8. Kartu Perbaikan Proposal Pembahasan I9. Kartu Perbaikan Proposal Pembimbing I10. Kartu Perbaikan Proposal Pembimbing I11. Surat Rekomendasi12. Surat Izin Penelitian13. Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian14. Lembar Persetujuan Seminar Hasil15. Surat Keterangan16. Kartu Perbaikan Hasil Pembahas17. Kartu Perbaikan Hasil Pembimbing II18. Kartu Perbaikan Hasil Pembimbing I19. Surat Rekomendasi20. Kisi-Kisi Angket21. Angket Penelitian22. Tabel Distribusi Hasil Angket dari Variabel
1
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sekolah merupakan tempat peserta didik untuk memperoleh pendidikan. Sekolah
dapat diartikan sebagai sebuah lembaga tempat proses belajar-mengajar pada
sebuah sistem pendidikan yang diakui oleh negara. Meskipun demikian terdapat
juga beberapa sistem pendidikan yang bertujuan layaknya seperti sekolah formal
dengan bentuk yang berbeda. Akan tetapi sekolah adalah sistem pendidikan yang
paling terkenal. Sekolah yang pada dasarnya sebagai sarana untuk melaksanakan
pendidikan memang diharapkan bisa menjadikan masyarakat yang lebih maju.
Sekolah sebagai pusat dari pendidikan harus bisa melaksanakan fungsinya dengan
optimal dan perannya bisa menyiapkan para generasi muda sebelum mereka terjun
ke masyarakat. Sekolah juga merupakan salah satu sarana untuk melakukan
pendidikan secara formal, Dimana sekolah memfasilitasi peserta didik untuk
belajar dengan pola yang teratur karena di dalam sekolah banyak terdapat
penunjang agar proses belajar-mengajar dapat berjalan dengan teratur dan baik,
ada banyak elemen yang terdapat dilembaga sekolah yang memiliki fungsi belajar
mengajar seperti kepala sekolah, guru, serta yang lainya yang secara bersama-
sama melakukan fungsi dan peranya masing-masing untuk mencapai tujuan
2
pendidikan nasional yang ada di Indonesia. Oleh sebab itu di sekolah terdapat
kurikulum pembelajaran yang sama untuk seluruh sekolah di Indonesia yang tentu
saja tujuanya untuk memeratakan pendidikan di Indonesia.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional menyebutkan bahwa:
kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan,isi,dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedomanpenyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuanpendidikan tertentu. Berdasarkan pengertian tersebut, ada dua dimensikurikulum, yang pertama adalah rencana dan pengaturan mengenaitujuan, isi, dan bahan pelajaran, sedangkan yang kedua adalah carayang digunakan untuk kegiatan pembelajaran.
Kurikulum juga dapat di artikan sebagai suatu perangkat mata pelajaran maupun
program pendidikan yang memuat rancangan berbagai jenis pelajaran di sekolah.
Dengan adanya kurikulum maka proses belajar-mengajar di sekolah dapat berjalan
dengan baik dan teratur. Kurikulum tentunya wajib di terapkan di setiap sekolah
yang ada di Indonesia sesuai dengan ketentuan dan kebijakan yang berlaku.
Dengan adanya kurikulum maka aktivitas dalam belajar-mengajar yang dilakukan
di sekolah mampu memenuhi standar pendidikan. Kurikulum juga harus di
gunakan sesuai dengan jenjang pendidikan siswa. Kurikulum di susun, di siapkan
dan di kembangkan untuk kepentingan pendidikan, terutama untuk
mempersiapkan pelajar atau siswa supaya mereka dapat hidup di dalam
masyarakat. Pelaksanaan kurikulum didasarkan kepada beberapa pola kegiatan,
yaitu kegiatan intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler. Ketiga kegiatan ini
bertitik tolak dan mengarah kepada kemungkinan belajar siswa, baik secara
kelompok maupun secara perorangan. Ketiga kegiatan tersebut saling menunjang
3
dalam rangka pencapaian tujuan pendidikan Nasional. Upaya mengembangkan
iklim pembelajaran yang baik, maka di sekolah dilaksanakan kegiatan
intrakurikuler, dan kokurikuler yang baik
Kegiatan intrakulikuler, adalah kegiatan yang dilakukan oleh sekolah yang sudah
teratur, jelas dengan sistematik yang merupakan program utama dalam proses
mendidik siswa. Kegiatan intrakurikuler dalam pelaksanaannya telah terdapat
pengalokasian atau telah terjadwal dengan baik karena kegiatan ini dilakukan oleh
guru dan siswa pada jam-jam pembelajaran disekolah. Kegiatan intrakurikuler ini
dilakukan untuk mencapai tujuan minimal setiap mata pelajaran yang tergolong
inti maupun bukan.jadikegiatan intrakurikuler adalah kegiatan inti dalam
pembelajaran yang biasa dilakukan oleh guru dan siswa pada setiap harinya atau
dapat juga dikatakan kegiatan belajar mengajar antara guru dan siswa di dalam
sekolah disetiap mata pelajaran adalah kegiatan intrakurikuler. Kegiatan ini
merupakan kegiatan yang sangat penting sekali karena lebih banyak materi
diterima siswa pada saat proses pembelajaranya jadi proses pelaksanaan dari
pembelajaran intrakurikuler ini harus berjalan dengan baik agar tujuan dari setiap
pembelajaran itu dapat tercapai maka diperlukan juga peran aktif lembaga sekolah
dalam pelaksanaannya, kegiatan ini juga dapat dikatakan sebagai kegitan tatap
muka pembelajaran.
Kegiatan kokurikuler merupakan kegiatan yangdilaksanakan di luar jam pelajaran
kegitan ini dimaksudkan untuk lebih memperdalam dan menghayati materi
pelajaran yang telah dipelajari dalam kegiatan intrakurikuler didalam kelas.
4
Kegiatan ini dapat dilakukan secara individual maupun kelompok. Dalam
pelaksanaanya yang sangat perlu diperhatikan adalah intensitas pemberian tugas
antara satu mata pelajaran dengan mata pelajaran yang lain agar tidak
menimbulkan tumpang-tindih dan agar tugas yang diberikan tidak membuat siswa
terbebani.
Dari pokok-pokok landasan pelaksanaan kegiatan kokurikuler, hal-hal yang harus
diperhatikan guru dalam merancang dan melaksanakan kegiatan kokurikuler
yaitu: Kegiatan kokurikuler merupakan kegiatan yang berkaitan langsung dengan
kagiatan intrakurikuler. Tujuannya, untuk memberikan kesempatan kepada siswa
mendalami dan manghayati materi pelajaran, Tidak menimbulkan beban
berlebihan bagi siswa, Tidak menimbulkan tambahan beban biaya yang dapat
memberatkan siswa atau orangtua, Penanganan kegiatan kokurikuler dilakukan
dengan sistem administrasi yang teratur, pemantauan dan penilaian.
Kegiatan ini dilakukan di luar jam pelajaran kegiatan yang dilakukan pun harus
sesuai dengan mata pelajaran yang ada di sekolah, karena kembali ke tujuan
pembelajaran kokurikuler yaitu untuk mendukung materi pada kegiatan
intrakurikuler, agar peserta didik lebih paham dan mampu mendalami materi yang
telah disampaikan oleh guru saat jam pelajaran, karena terkadang peserta didik
kurang mampu menangkap materi yang ada di sekolah jadi kegiatan ini cukup
penting bagi peserta didik yang kurang mampu berkonsentrasi atau kurang
mampu menangkap materi di sekolah juaga efektif bagi siswa yang lebih suka
dengan praktek mengerjakan tugas dibanding hanya menerima materi di kelas saja
5
Kegiatan Ekstrakurikuler adalah kegiatan yang dilaksanakan diluar jam pelajaran
biasa (diluar intrakurikuler), dan kebanyakan materinya pun di luar materi
intrakurikuler, yang berfungsi utamanya untuk menyalurkan/mengembangkan
kemampuan siswa sesuai dengan minat dan bakatnya, memperluas pengetahuan,
belajar bersosilisasi, menambah keterampilan, mengisi waktu luang, dan lain
sebagainya, bisa dilaksanakan di sekolah ataupun kadang-kadang bisa di luar
sekolah.
Tujuan untuk menambah dan memperluas wawasan siswa dan mendorong siswa
untuk memiliki nilai dan sikap positif yang dapat diterapkan dalam kehidupan
sehari-hari, sehingga dapat meningkatkan keterampilan siswa. Kegiatan ini lebih
ditekankan pada kegiatan kelompok. Pada kegiatan ini biasa pada satu sekolah
terpada banyak kegiatan ekstrakurikuler siswa biasanya diperkenankan untuk
memilih kegiatan ekstrakurikuler yang ingin dia ikuti dan biasanya siswa juga
dibatasi hanya boleh mengikuti 1-2 kegiatan saja. Kegiatan ekstrakurikuler yang
ada di sma n1 seputih mataram adalah: Pramuka, Osis, Koprasi Siswa, Rohani
Islam, Rohani Hindu, Rohani Katolik, Rohani Kristen, Drumband, MTQ, Inggris
Club, Paskibraka, Palang Merah Remaja, Mading, Seni, Seni Tari Lampung, Seni
Tari Bali, Sepak Bola, Band, Silat, Tenis Meja, Karya Ilmiah Remaja, Bola
voli,Karate Taekwondo, Bulu Tangkis, Sains Civic Club, Renang, Bola Basket.
Ketiga kegiatan tersebut tentu saja sangat penting, kegiatan tersebut juga memiliki
kaitan terutama kegiatan intrakurikuler dan kokurikuler kedua kegiatan ini sangat
berkaitan erat kenapa begitu itudapat kita liat dari tujuan kegitan kokurikuler itu
6
sendiri dimana tujuanya adalah agar siswa dapat memperdalam dan lebih
menghayati apa yang dipelajari dalam kegitan intrakurikuler, jadi kegitan
kokurikuler bertujuan utama untuk mendukung kegiatan intrakuler yang ada di
sekolah. Kegiatan kokurikuler yang di lakukan di SMA N 1 Seputih Mataram
tergolong cukup sering ini dapat di lihat pada tabel 1 dan tabel 2.
Tabel : 1.Kegiatan Kokurikuler Kelas X SMA N 1 Seputih Mataram.
NO MataPelajaran
Persentase Pemberian Kegiatan KokurikulerMIPA1
MIPA2
MIPA3
IPS1
IPS2
IPS3
IPS4
1 PAI K K K K K K K2 Penjas K K K K K K K3 B.
IndonesiaS S S S S S S
4 B. Inggris K K K S S S S5 Matematika S S S S S S S6 Fisika K K K - - - -7 Kimia K K K - - - -8 Biologi S S S - - - -9 Sejarah S S S S S S S10 Matematika
WajibK K K K K K
11 BK T T T T T T T12 PPKN S S S S S S S13 Mulok S S S S S S S14 Seni K K K K K K K15 Prakarya S S S S S S S16 Ekonomi - - - S S S S17 Sosiologi - - - S S S S18 Geografi - - - K K K K
Sumber : Hasil Wawancara dengan Guru
7
Tabel : 2. Kegiatan Kokurikuler Kelas XI SMA N 1 Seputih Mataram
NO MataPelajaran
Persentase Pemberian Kegiatan KokurikulerMIPA1
MIPA2
MIPA3
IPS1
IPS2
IPS3
IPS4
1 PAI S S S S S S2 Penjas S S S S S S S3 B.
IndonesiaS S S S S S S
4 B. Inggris K K K S S S S5 Matematika K K K S S S S6 Fisika S S S - - - -7 Kimia S S S - - - -8 Biologi K K K - - - -9 Sejarah S S S S S S S10 Matematika
WajibK K K K K K K
11 BK T T T T T T T12 PPKN S S S S S S S13 Mulok S S S S S S S14 Seni K K K K K K K15 Prakarya S S S S S S S16 Ekonomi - - - S S S S17 Sosiologi - - - S S S S18 Geografi - - - S S S S
Sumber : Hasil Wawancara dengan Guru
Kategori:A. Sering = SB. Kadang-kadang = KC. Tidak Pernah = T
Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa pemberian kegiatan kokurikuler diSMA N 1 Seputih Mataram tergolong sering, karena kegiatanya yang tergolongsering dan tujuan kegiatannya adalah untuk mendukung kegiatan intrakurikulerjadi seharusnya kegiatan kokurikuler yang dilaksanakan di SMA Negeri 1 SeputihMataram berdampak baik atau mendukung kegiatan intrakurikuler yangdilaksanakan disekolah terlebih sekolah sering melakukan kegiatan kokurikuleroleh sebab itu peneliti tertarik untuk meneliti tentang “Pengaruh PemberianKegiatan Kokurikuler Dalam Mendukung Kegiatan Intrakurikuler Di SMA N 1Seputih Mataram Tahun Pelajaran 2017/2018”
8
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka identifikasimasalah adalah sebagai
berikut:
1. Kegitan Kokurikuler di SMA Negeri 1 Seputih Mataram
2. Pengaruh antara pemberian kegiatan kokurikuler dalam mendukung kegiatan
intrakulikuler.
C.Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah maka Peneliti membatasi masalah dalam
penelitian ini yaitu:
“Pengaruh Pemberian Kegiatan Kokurikuler Dalam Mendukung Kegiatan
Intrakulikuler di SMA N 1 Seputih Mataram Tahun Pelajaran 2017/2018”
D.Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, identifikasi masalah dan batasan masalah maka
rumusan masalah dalam peneliti ini adalah :
“Bagaimanakah Pengaruh Pemberian Kegiatan Kokurikuler Dalam Mendukung
Kegiatan Intrakurikuler di SMA N 1 Seputih Mataram Tahun Pelajaran
2017/2018”
9
E.Tujuan dan Kegunaan Penelitian
1.Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis :
1. Pengaruh Pengaruh Pemberian Kegiatan Kokurikuler Dalam Mendukung
Kegiatan Intrakurikuler di SMA N 1 Seputih Mataram Tahun Pelajaran 2017/2018
2.Seberapa Besar Persentase Pengaruh Pemberian Kegiatan Kokurikuler Dalam
Mendukung Kegiatan Intrakurikuler di SMA N 1 Seputih Mataram Tahun
Pelajaran 2017/2018
2.Kegunaan Penelitian
Adapun kegunaan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
a.Kegunaan Teoritis
Penelitian secara teoritis berguna untuk memperluas khasanah pengetahuan dan
pendidikan mengenai wilayah kajian dimensi pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan.
b.Kegunaan Praktis
a.Guru
Penelitian ini berguna untuk memberikan masukan bagi tenaga kependidikan
agar dapat memanfaatkan secara maksimal kegiatan kokurikuler dalam rangka
memperdalam dan menghayati kegiatan intrakurikuler.
b.Sekolah
Diharapkan dapat berperan aktif dalam meningkatkan proses kegitan kokurikuler
yang dilakukan guru.
10
c.Siswa
Penelitian ini berguna bagi siswa agar dapat memanfaatkan kegiatan kokurikuler
dengan baik.
d. Peneliti
Dapat memberikan wawasan dan menambah pengalaman dalam menerapkan ilmu
yang didapat selama kuliah ke dalam praktik nyata.
F.Ruang Lingkup Penelitian
1.Ruang Lingkup Ilmu
Penelitian ini termasuk ruang lingkup ilmu pendidikan khususnya pendidikan
kewarganegaraan dengan wilayah kajian dimensi pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraaan.
2.Objek Penelitian
Objek penelitian ini adalah kegiatan kokurikuler di luar sekolah dan kegiatan
intrakurikuler di sekolah.
3.Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas X dan XI di SMA N 1
Seputih Mataram Tahun Pelajaran 2017/2018.
4.Tempat Penelitian
Tempat penelitian ini adalah Sekolah SMA N 1 Seputih Mataram. Bertempat di
JL. Merapi Desa Pajar Mataram Kec. Seputih Mataram Lampung Tengah.
11
5.Waktu Penelitian
Ruang lingkup waktu dalam penelitian ini adalah sejak dikeluarkannya surat Izin
Penelitian Pendahuluan oleh Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Lampung sampai dengan selesai.
12
II.TINJAUAN PUSTAKA
A. Deskriptif Teoritis
1. Tinjauan tentang Kokurikuler
a. Pengertian Kokurikuler
kokurikuler merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan berdampingan
dengan kegiatan intarakurikuler Departemen Pedidikan dan Kebudayaan
(1984 : 29) “Kegiatan kokurikuler bertujuan agar siswa lebih mendalami
dan menghayati bahan yang dipelajari pada intrakurikuler, baik program
inti maupan program khusus. Kegiatan tersebut dilaksanakan perorangan
atau kelompok. Kokurikuler adalah pekerjaan rumah atau penugasan
yang menjadi pasangan kegiatan tatap muka. Lihat pada tabel 1 Contoh
Kegiatan Kokurikuler”.
“Ko-kurikuler merupakan kegiatan di luar jam pelajaran biasa
(termasuk waktu libur) yang dilakukan di sekolah ataupun di luar sekolah
dengan tujuan untuk memperluas pengetahuan siswa mengenai hubungan
antara berbagai jenis pengetahuan, menyalurkan bakat dan minat, serta
melengkapi upaya pembinaan manusia seutuhnya” Narwanti Sri, (2009 :
55) dalam Abdul 2017“ Agar siswa lebih memperdalam dan lebih
menghayati apa yang dipelajari dalam kegiatan intrakurikuler.
13
Kegiatan kokurikuler dapat dilaksanakan diperpustakaan, dirumah atau
ditempat lain dalam bentuk membaca buku penelitian, mengarang
atau pekerjaan rumah.” Kegiatan ini sebenarnya sudah mendukung
pelaksanaan pendidikan karakter. Namun demikian, tetap diperlukan
perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi yang baik atau merevitalisasi
kegiatan-kegiatan kokurikuler tersebut agar dapat melaksanakan
pendidikan karakter kepada siswa”. Jadi kegitn kokurikuler adalah sebuah
proses pembelajaran yang dilaksanakan di luar sekolah untuk mendukung
materi yang telah disampaikan baik kelompok maupun individu untuk
lebih mendalami materi yang telah disampaikan.
Narwanti Sri, (2009 : 55) dalam Abdul 2017 Tujuan dan lingkup kegiatan
kokurikuler Kegiatan kokurikuler bertujuan menunjang pelaksanaan
program intrakurikuler agar siswa dapat lebih menghayati bahan atau
materi yang telah dipelajarinya serta melatih siswa untuk melaksanakan
tugas secara bertanggung jawab.
b. Asas Pelaksanaan
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (1984 : 29-30) Pelaksanaan
kokurikuler hendaknya memperhatikan asas-asas sebagai berikut:
1) Menjunjung langsung kegitan intrakulikuler dan kepentingan belajar
siswa. Pemberihan tugas memerlukan pertimbangan yang bijaksana.
Tugas tersebut harus jelas hubunganya dengan bahan pelajaran dan
14
menarik bagi siswa. Dorongan belajar perlu diberikan oleh guru agar
siswa dapat lebih giat menyelesaikan tugas.
2) Tidak merupakan beban yang berlebihan bagi siswa. Pemberian tugas
hendaknya diatur sedemikian rupa sehingga tidak mengakibatkan beban
yang berlebihan. Beban yang berlebihan dapat mengakibatkan ganguan
psikologis yang merugikan siswa, antara lain dalam bentuk murung,
gelisah. Kegiatan kokurikuler ini harus dirasakan oleh siswa sebagai hal
yang bermanfaat dan menyenangkan.
3) Tidak menimbulkan beban pembiayaan tambahan yang berat bagi orang
tua atau siswa. Pemberian tugas kepada siswa, baik perseorangan
maupun kelompok seharusnya mempertimbangkan faktor biaya yang
harus dikeluarkan.
4) memerlukan administrasi, monitoring dan penilaian. Pemberian tugas
hendaknya disertai pengadministrasian yang baik oleh guru, yang
dilakukan dalam bentuk pemberian tugas yang jelas, pencatatan
kegiatan yang teratur, monitoring dan pembimbingan yang baik serta
penilaian yang tertib. Hal tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan
kegitan dan hasil pelaksanaan kokurikuler.
c. Bentuk Pelaksanaan
Menurut Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (1984 : 30) bentuk
pelaksanaannya adalah:
1) Kerja Kelompok
15
Kerja kelompok mempunyai arti yang sangat penting untuk
mengembangkan sikap bergotong royong, tenggang rasa, persaingan
sehat, teknik bekerja sama dalam kelompok dan latihan
kepemimpinan. Pembentukan kelompok antara lain harus menghindari
ketergantungan anggota kelompok kepada seseorang siswa, semua
anggotanya lemah dan tidak dinamis. Bentuk tugas yang diberikan
benar-benar merupakan tugas yang hanya dapat diselesaikan oleh
kelompok.
2) Kerja Perorangan
Kerja perorangan mempunyai arti sangat penting untuk
mengembangkan sikap mandiri dan memungkinkan menyesuaikan
kegiatan belajar dengan minat dan kemampuan siswa.
d. Langkah-langkah Pelaksanaan
Menurut Departemen Pedidikan dan Kebudayaan (1984:30-32) langkah-
langkah pelaksanaan kokurikuler adalah:
1) Penentuan Tugas Siswa
a) Tugas yang akan diberikan kepada siswa secara perorangan maupun
kelompok, ditetapkan oleh masing-masing guru mata pelajaran pada
awal semester, bedasarkan hasil rapat pendahuluan yang diadakan
oleh Kepala Sekolah atau wakilnya.
b) Tugas-tugas yang direncanakan akan diberikan kepada siswa
hendaknya tidak tumpang tindih. Oleh karena itu perlu dibicarakan
16
melalui rapat lanjutan antar guru-guru mata pelajaran dengan tujuan
agar tugas tersebut terkoordinasi dan dapat dikerjakan oleh siswa.
2) Pencatatan Tugas
a) Pelaksanaan kokurikuler sebaiknya dicatat secara teratur dengan
mempergunakan kartu pencatatan tugas kokurikuler.
b) Kartu tugas diisi oleh siswa dengan petunjuk guru mata pelajaran.
3) Pelaksanaan Tugas
a) Siswa mengerjakan tugas kokurikuler secara perorangan atau
kelompok.
b) Siswa mengerjakan tugas kokurikuler dalam bentuk setiap tatap
muka mengerjakan satu jenis kegiatan kokurikuler atau beberapa
tatap muka mengerjakan satu jenis kegiatan kokurikuler.
4) Penilaian tugas.
a) Hasil siswa mengerjakan kegitan kokurikuler hendaknya dicatat
secara teratur dengan menggunakan Kartu Penilaian Kegiatan
Kokurikuler.
b) Pencatatan dilakukan oleh guru mata pelajaran.
c) Hasil akhir kokurikuler adalah rata-rata nilai sejumlah tugas satu
semester untuk setiap mata pelajaran, yang disingkat dengan q.
d) Hasil akhir kokurikuler (q) setiap siswa dimasukan dalam daftar
kumpulan nilai yang memuat juga nilai hasil tes sub sumatif(r). Rata-
rata dihitung berdasarkan ketentuan penilaian dan hasilnya menjadi
nilai rapot.
17
e. Aluran Pelaksanaan Kegiatan Kokurikuler (Departemen Pedidikan
dan Kebudayaan (1984 :37 )
1. Penentuan Tugas Siswa
a) Ditentukan oleh masing-masing guru mata pelajaran melalui rapat
dewan guru yang dipimpin oleh kepala sekolah atau wakilnya.
b) Penentuan tugas ditetapkan dan diprogramkan sejak awal semester
c) Perumusan tugas hendaknya terkordinasi dan oprasional
2. Pencatatan Tugas Siswa
a) Dikerjakan oleh siswa dengan petunjuk guru mata pelajaran dan
diketahui oleh wali kelas.
b) Pencatatan dengan mempergunakan format kartu satu kartu
pencatatan tugas kokurikuler.
c) Kartu pencatatan berfungsi pula sebagai kartu pengecekan.
3. Pengerjaan tugas
a) Dilakukan oleh siswa secara perseorangan atau kelompok
berdasarkan jadwal yang telah ditetapkan.
b) Bentuk pengerjaannya dapat berupa setiap tatap muka satu jenis
tugas atau beberapa tatap muka satu jenis tugas.
4. Penilaian Tugas Siswa
a) Dilakukan oleh masing-masing guru mata pelajaran dengan
mempergunakan format II
b) Hasil akhir adalah rata-rata sejumlah tugas selama satu semester, dan
dinyatakan denga q
c) Nilai q ditanyatakan dalam skala 0-10.
18
5. Pencatatan Kokurikuler Pada Daftar Kumpulan Nilai
a) Dilakukan oleh masing-masing guru mata pelajaran
b) Daftar kumpulan nilai berisi nilai rata-rata kokurikuler (q), tes sub-
sumatif (p), tes sumatif (r) dan nilai akhirnya untuk setiap mata
pelajaran
6. Penyampaian Nilai Rapor Kepada Wali Kelas
a) Dilakukan kepada masing-masing guru mata pelajaran
b) Laporan nilai disertai dengan beberapa rekomendasi tertentu.
19
Tabel 2.1 Format I Kartu Pencatatan Tugas Kokurikuler
SMA :............................Nama Siswa :............................No. Induk :............................Kelas :............................Semester :............................Tahun :............................
MATAPELAJARANNo. Urut Nama Jenis
TugasBentukTugas
Tugas Hasil
P K Mulai Selesai
.............,..................201...WALI KELAS
(....................................)NIP.
Keterangan: Bentuk tugas : P = Perorangan, K = KelompokDiisi dengan tanda cek pada kolom yang sesuaiKolom lain diisi dengan angka atau huruf
Sumber : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (1984 : 35)
20
Tabel 2.2 Format II Kartu Penilaian Kegiatan Kokurikuler
SMA :MATA PELAJARAN :TAHUN PELAJARAN :SEMESTER :KELAS :
Nomerurut
NomorInduk
Nama 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 dst Rata-rata
......,.....................201.....GURU MATA PELAJARAN
Sumer: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (1984 : 36)
21
2. Tinjauan Tentang Intrakurikuler
a. Pengertian Intrakurikuler
Intrakurikuleradalah bentuk kegiatan kurikulum yang program belajarnya
disusun melalui kegiatan tertentu yang perlu dilakukan aoleh peserta didik.
Intrakurikuler sendiri merupakan kegiatan siswa di sekolah atau mahasiswa
di kampus yg sesuai atau sejalan dengan komponen kurikulum.
Beberapa pendapat tentang definisi Intrakurikuler, diantaranya adalah:
1) Dr. Rohmad Mulyana (2004: 162) dalam Pamungkas 2016 mengatakan,
kegiatan Intrakurikuler adalah kegiatan pembelajaran yang sering
dilakukan diruang kelas dengan orientasi peningkatan kemampuan
akademis.
2) Dr. H.M Daryanto(1998:68) dalam Pamungkas 2016 mengartikan,
kegiatan Intrakurikuler adalah pengembangan organisasi murid yang
efektif disekolah baik dalam pendididkan dasar maupun menengah harus
dapat menjamin partisipasi murid dalam program sekolah yang
bersangkutan, programpendidikan, program pengabian masyarakat.
3) Dra. H.Zuhairini (1993:56) dalam Pamungkas 2016 mengartikan,
kegiatan Intrakurikuler adalah dilaksanakan disekolah atau Madrasah
yang penjatahan waktunya ditentukan dalam struktur program (kegiatan
tatap maka terjadwal). Kegiatanini dimaksudkan untuk mencapai tujuan
minimal yang perlu dicapai dalam setiap mata pelajaran.
22
Dari beberapa pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa pengertian
kegiatan Intrakurikuler adalah kegiatan yang dilakukan dalam proses
pembelajaran yang bertujuan untuk mencapai tujuan minimal dalam suatu
pembalajaran
b.Tujuan Intrakurikuler
Intrakurikuler bertumpu pada pembelajaran di dalam pembelajaran yang
terpaku pada kurikulum. Tujuan kurikuler disebut juga dengan tujuan
kurikulum yaitu tujuan yang ingin dicapai pada tingkat mata pelajaran atau
bidang studi. Tujuan ini biasanya diperinci menurut mata pelajaran atau
kelompok mata pelajaran untuk suatu sekolah tertentu. Hasil pencapainnya
akan berwujud peserta didik yang menguasai disiplin mata pelajaran yang
telah dipelajarinya. Dalam kurikulumpun perlu adanya menekankan pada
pencapaian kompetensi dengan memperhatikan usia, karakteristik dan
budaya anak didik agar dapat membekalinya dimasa kini dan yang akan
datang.
c.Kegiatan Intrakurikuler
belajar adalah perubahan tingkah laku melalui interaksi antara individu dan
lingkungan Oemar Hamalik (2003: 4) Ada berbagai unsur yang terdapat
dalam pembelajaran. Diantaranya adalah motif untuk belajar, tujuan yang
hendak dicapai dan situasi yang mempengaruhi. Jadi faktor yang menunjang
efisiensi hasil belajar adalah kesiapan (readiness) yang berawal dari kesipan
guru, maka dari itu kesiapan mutlak ada karena
23
merupakan kemampuan potensial fisik maupun mental, untuk belajar
disertai harapanketrampilan yang dimiliki dan latar belakang untuk
mengerjakan sesuatu. Minat dari peserta didik yang dapat ditingkatkan
diluar kelas (extra),
Pentingnya peranan guru dalam menciptakan kondisi belajar-mengajar yang
efektif, dikarenakan guru yang banyak menentukan kuantitas dan kualitas
pengajaran yang dilaksanakan. Hal ini menuntut perubahan-perubahan
dalam pengorganisasian kelas, penggunaan metode mengajar, strategi
belajar-mengajar, maupun sikap dan karakteristik guru dalam mengelola
proses belajar-mengajar Berkaitan dengan hal tersebut, ada beberapa
kemampuan dasar yang harus dimiliki oleh guru dalam kegiatan
pembelajaran di kelas (intrakurikuler). menurut Ary H. Gunawan
(2000:121) dalam rusdi 2010, menyatakan bahwa ada 10 kompetensi
yangharus dimiliki oleh seorang guru, antara lain:
1)Kemampuan menguasai bahan pelajaran yang disampaikan
2)Kemampuan mengelola program belajar mengajar
3)Kemampuan mengelola kelas
4)Kemampuan menggunakan media/sumber belajar
5)Kemampuan menguasai landasan pendidikan
6)Kemampuan mengelola interaksi belajar mengajar
7)Kemampuan menilai prestasi siswa untuk kependidikanpengajaran
8)Kemampuan mengenal fungsi dan program pelayanan bimbingan dan
penyuluhan
24
9)Kemampuan mengenal dan menyelenggarakan administrasi pendidikan
10)Kemampuan memahami prinsip-prinsip dan menafsirkan hasil-hasil
penelitian guna keperluan mengajar.
Selain itu menurut pendapat E. Mulyasa (2003:186) dalam rusdi 2010, guru
sebagai pembimbing dan pendidik harus mempunyai bermacam-macam
kemampuan, melalui kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
a.Mengobservasi peserta didik dalam berbagai situasi,baik di kelas maupun
di luar kelas
b.Menyediakan waktu untuk mengadakan pertemuan denganpeserta
didiknya, sebelum , selama dan setelah sekolah
c.Mencatat dan mengecek seluruh pekerjaan peserta didik, dan memberikan
komentar yang konstruktif
d.Mempelajari catatan peseta didik yang dekat
e.Membuat tugas dan latihan untuk kelompok
f.Memberikan kesempatan khusus bagi peserta didik yang memiliki
kemampuan yang berbeda.
Kemampuan guru memanglah sangat penting dalam proses pembelajaran
di kelas atau intrakurikuler karena itu dapat menentukan samapi atau
tidaknya materi-materi yang akan diterima oleh peserta didik.
Keterampilan dalam menyampaikan materi serta mengelola kelas
merupakan suatu hal yang penting didalam proses belajar mengajar.
25
B. Kajian Penelitian yang Relevan
a. Abdul Malik Kusuma Negara.(2016).
PembinaanKarakterKeislamanSiswa melalui Ko-kurikuler PAI di MA
Muhammadiyah Baturetno,
WonogiriUinSunanKalijaga.Latarbelakangpenelitianini adalah
semakin meningkatnya kebobrokan moral pada generasi bangsa yang
disebabkan krisis karakter masing-masing individu. Pergaulan yang
terlalu bebas dan pengawasan orang tua yang minim, memicu
timbulnya perilaku negatif pada karakter bangsa. Untuk mengantisipasi
meningkatnya kebobrokan moral pada generasi bangsa khususnya di
MAM Baturetno, di sinilah peran penting PAI dalam pendidikan
karakter sebagai solusi permasalahan fenomena tersebut. MAM
Baturetno merupakan salah satu lembaga pendidikan formal yang
berbasis Islam yang bertanggungjawab untuk mengembangkan
intelektual dan moral parapesertadidiknya.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pembinaan karakter
keislaman siswa melalui ko-kurikuler PAI di MA Muhammadiyah
Baturetno, Wonogiri. Yang pembahasannya meliputi: bentuk dan
pelaksanaan pembinaan, hasil yang dicapai, serta faktor pendukung
dan penghambat. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan(Field
research) yang bersifat kualitatif deskriptif dengan mengambil latar di
MA Muhammadiyah Baturetno, Wonogiri. Untuk metode
26
pengumpulan datanya menggunakan metode wawancara, observasi,
dan dokumentasi.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan: Pertama, bahwa MAM
Baturetno memiliki banyak progam ko-kurikuler, khususnya ko-
kurikuler PAI, diantaranya adalah: BTA, Kultum Ba’da Dhuhur,
Praktik PAI, PHBI, Pesantren Kilat, Kunjungan Studi, Lomba-lomba
Keagamaan, dan Pemberian Tugas Rumah. Kedua, dari kegiatan ko-
kurikuler PAI tersebut mempunyai peran penting dalam pembinaan
karakter keislaman siswa serta meningkatkan keberhasilan
pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti di sekolah,
karena banyak materi PAI yang berkaitan dengan kegiatan ko-
kurikuler tersebut diatas. Ketiga, faktor pendukung dan penghambat
kegiatan ko-kurikuler tersebut antara lain: faktor internal yang meliputi
strength (kekuatan), weakness (kelemahan). faktor eksternal yang
meliputi opportunity (peluang), treath (ancaman). Penelitian ini sama
dengan penelitian yang akan di lakukan karena sama-sama membahas
tentang kokurikuler namun berbeda karena indikator yang lain
berbeda.
b. Muh. Tri Bintang Pamungkas (2016)
Pengaruh Intrakurikuler Dan Ekstrakurikuler Terhadap Soft Skill
Mahasiswa Semester VIIJurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial
Fakultas IlmuTarbiyah Dan Kegururan Universitas Islam Negeri Maulana
27
Malik Ibrahim Malang.Populasi Adalah totalitas dari semua objek atau
individu yag memiliki karakteristik tertentujelas dan lengkap yang akan
diteliti. Sutrisno Hadi mengatakan bahwa populasi adalah keseluruhan dari
objek penelitian. Populasi dibatasi sebagai sejumlah penduduk atau
individu yang paling sedikit mempunyai sifat yang sama. berdasarkan
pengertian di atas, maka yang jadi populasi penelitian ini adalah seluruh
mahasiswa jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial semester VII UIN Maliki
Malang. Alasan pemilhan tersebut karena pada semester VII, mahasiswa
suda bayak belajar pada intrakurikuler dan ekstrakurikuler yang sudah
matang dalah penguasaannya dan dengan hal tersebut, soft skill mahasiswa
sudah tumbuh berkembang.
SampelAdalah kelompok kecil yang diamati dan merupakan bagian dari
populasi sehingga sifat dan karakteristik populasi juga dimiliki oleh
sampel.Menurut Sugiyono menyatakan bahwa sampel adalah bagian dari
jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Dalam pengambilan
sampel.Arikunto menyatakan bahwa apabila subjek kurang dari 100 lebih
baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitianpopulasi.
Selanjutnya, jika subjeknya besar, dapat diambilJumlah mahasiswa jurusan
Ilmu Pengetahuan Sosial semester VII berjumlah 150 mahasiswa.
Berdasarkan penjalasan di atas, maka sampel yang diambil adalah
seluruhnya, Karena jumlah 150 mahasiswa adalah jumlah yang banyak dan
lebih baik pengambilan sampel lebih dari 25% dari 100 mahasiswa dan
tidak ada hambatan serta resiko yang berarti.
28
Hasil yang telah di dapatkan menunjukkan bahwa
(1) Intrakurikuler berpengaruh pada soft skill mahasiswa sebesar 0,359,
dapat dipahami bahwa adanya hubungan yang baik antara intrakurikuler
dan soft skill mahasiswa
(2) tingkat ekstrakurikuler berpengaruh terhadapa sft skill mahasiswa
sebesar 0,92hubungan antara ekstrakurikuler dengan soft skill mahasiswa
(3) Adanya pengaruh secara signifikan menunjukan nilai sebesar 0.736
atau 73.6% artinnyasecara bersama-sama variabelbebasyang terdiri dari
variabel Intrakurikulerdan ekstrakurikulerberpengaruh signifikan terhadap
variable soft skillmahasiswa. Jadi penelitian ini relevan karena memiliki
indiator yang sama yaitu intrakurikuler.
C. Kerangka Pikir
Banyak sekali pemahaman-pemahaman mengenai kurikulum yang
berkembang pada zaman ini, yang menyempurnakan istilah kurikulum
dulu (tradisional), pemahaman mengenai kurikulum itu intinya bahwa
kurikulum adalah “acuan atau panduan yang didalamnya mengatur
seluruh aspek dari komponen-komponen pendidikan beserta tugas,
fungsi, dan tujuannya dalam proses pendidikan guna mencapai tujuan
yang direncanakan.”Tentu dalam pelaksanaan kurikulum di sekolah
banyak hal yang harus diperhatikan baik itu mulai sarana untuk
mendukung guru yang menjalankan peserta didik yang menerima
juga. Guru adalah pelaksana dari kurikulum itu guru yang di tuntut
29
menjalankan berbagai jenis kegiatan kurikuler yaitu intrakurikuler,
kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
Kokurikuler merupakan kegiatan yang sangat erat sekali dan
menunjang serta membantu kegiatan intrakurikuler biasanya
dilaksanakan diluar jadwal intrakurikuler dengan maksud agar siswa
lebih memahami dan memperdalam materi yang ada di intrakurikuler,
biasanya kegiatan ini berupa penugasan atau pekerjaan rumah ataupun
tindakan lainnya yang berhubungan dengan materi intrakurikuler yang
harus diselesaikan oleh siswa.
Dalam melaksanakan kegiatan kokurikuler, adal hal-hal yang harus
diperhatikan, diantaranya:
a. Dalam memberikan tugas kokurikuler hendaknya jelas dan sesuai
dengan pokok bahasan atau sub pokok bahasan yang sedang
diajarkan.
b. Dalam memberikan tugas kokurikuler seorang guru hendaknya
tahu mengenaitingkat kesulitannya bagi siswa sehingga tugas yang
diberikan kepada siswa itu sesuai dengan kemampuannya dan tidak
memberatkan baik pada fisiknya maupun psikisnya.
c. Dalam penilaian tugas kokurikuler, hendaknya jelas dan adil sesuai
dengan hasil masing-masing kemampuan siswanya.
d. Dalam fungsi memberikan tugas kokurikuler, hendaknya selain
untuk memperdalam pengetahuan siswa, guru juga hendaknya
30
dengan tugas kokurikulerini bias membantu dalam penentuan nilai
raport.
Karena kesesuaian antara materi yang disampaikan pada pembelajaran
intrakurikuler dan kokurikuler merupakan hal yang sangat penting,
kembali ketujuan kegiatan kokurikuler yang digunakan untuk
mendukung kegiatan intrakurikuler yang ada dikelas, maka setiap
pembalajaran kourikuler seharusnya memberikan dampak positif bagi
pembelajaran intrakurikuler baik itu siswa semakin paham atauhal
lain. bisa juga pembelajaran kokurikuler menjadi media bagi siswa
agar dia lebih mudah menangkap materi yang bisa saja tidak biasa dia
terima saat proses pembelajaran di sekolah.
31
Gambar 2.1 Kerangka Pikir
D. Hipotesis
Kegiatan PembelajaranKokurikuler:
(X)
PemamahamanPeserta didiktentangpembelajarankokurikuler
Bentuk Kegiatan(secara individudan kelompok).
IntensitasPemberianKegiatan.
Kegiatan PembelajaraanIntrakurikuler:
(Y)
ProsesPengelolaanMateriPembelajaran
Proses Penilaian
32
III. METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Suatu penelitian, metode penelitian sangat penting untuk digunakan yang
sesuai dengan masalah yang akan diteliti karena metode pada penelitian pada
dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan
kegunaan tertentu. “metode adalah suatu prosedur atau cara untuk mengetahui
sesuatu yang mempunyai langkah sistematis,sedangkan metodologi adalah
suatu pengkajian dalam mempelajari peraturan-peraturan suatumetode”
husaini usman (2009:41) pemilihan metode tentulah sangat penting karena
hal ini berkaitan erat dengan keakuratan data dan pengembangan pengetahuan
serta untuk menguji suatu kebenaran didalam pengetahuan tersebut.
Berdasarkan pokok permasalahan dalam penelitian ini, maka metode
penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan
kuantitatif, karena metode deskriptif kuantitatif dalam penelitian ini
mendeskripsikan keadaan yang terjadi pada saat sekarang secara sistematis
dan faktual.
33
Metode penelitian kuantitatif yang dijelaskan oleh Sugioyono (2008:14)
“metode kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan
untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan
sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data
menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif atau
statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan ”
B . Populasi dan Sampel
1. Populasi
Menurut sugiyono (2015 : 17) “Populasi adalah wilayah generalisasi yang
terdiri atas: obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian
ditarik kesimpulannya”. Jadi populasi bukan hanya orang, tetapi juga
obyek dan benda-benda alam yang lain. Populasi juga meliputi seluruh
karakteristik atau sifat yang dimiliki oleh subyek atau obyek itu.Populasi
yang digunakan pada penelitian ini adalah siswa kelas X dan XI SMA N 1
Seputih Mataram . Dengan jumlah keseluruhan 447 siswa. Untuk
rinciannyadapat dilihat ada tabel berikut.
34
Tabel :5. Jumlah siswa kelas X dan XI SMA N 1 Seputih Mataram tahunPelajaran 2017/2018
No Kelas Jumlah Siswa
1 X MIPA 1 32
2 X MIPA 2 32
3 X MIPA 3 32
4 X IPS 1 32
5 X IPS 2 33
6 X IPS 3 33
7 X IPS 4 33
8 XI MIPA 1 32
9 XI MIPA 2 32
10 XI MIPA 3 31
11 XI IPS 1 32
12 XI IPS 2 31
13 XI IPS 3 32
14 XI IPS 4 30
Total 447
Sumber: Tata Usaha SMA Negri 1 Seputih Mataram
Berdasarakan tabel tersebut, dapat diketahui bahwa di SMA N 1 Seputih
Mataram kelas X dan XI terdapat 14 kelas yang tersebar menjadi 6 kelas
MIPA dan 8 kelas IPS dengan total jumlah murid sebanyak 447 siswa.
35
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi. Arikunto (1989 : 62) dalam pratiwi (2016)menyatakan
Penentuan pengambilan Sampel sebagai berikut :Apabila sabjuk dalam
penelitian kurang dari 100 orang maka semua sampelnya digunakan,
sehingga penelitian tersebut menggunakan penelitian populasi. Kemudian
jika subjek lebih dari 100 orang dapat diambil antara 10-15%, 20-25%,
ataupun lebih. Berdasarkan pendapat di atas maka sampel dalam penelitian
ini diambil sebanyak 10% sehingga sampelnya 447 x 10% = 44,7 dengan
demikian jumlah keseluruhan sampel yang diambil adalah 45 orang, Lebih
jelas mengenai jumlah sampel dalam penelitian ini dapat dilihat dari tabel
berikut:
36
Tabel :6. Jumlah peserta didik yang menjadi sampel di SMA N 1Seputih Mataram.
No Kelas Jumlah Peserta
Didik
Sampel 10%
1 X MIPA 1 32 32 x 10% = 3,2
2 X MIPA 2 32 32 x 10% = 3,2
3 X MIPA 3 32 32 x 10% = 3,2
4 X IPS 1 32 32 x 10% = 3,2
5 X IPS 2 33 33 x 10% = 3,3
6 X IPS 3 33 33 x 10% = 3,3
7 X IPS 4 33 33 x 10% = 3,3
8 XI MIPA 1 32 32 x 10% = 3,2
9 XI MIPA 2 32 32 x 10% = 3,2
10 XI MIPA 3 31 31 x 10% = 3,1
11 XI IPS 1 32 32 x 10% = 3,2
12 XI IPS 2 31 31 x 10% = 3,1
13 XI IPS 3 32 32 x 10% = 3,2
14 XI IPS 4 30 30 x 10% = 3
Jumlah 447 45
Sampel yang digunakan merupakan sampel rendom yaitu teknik sempling
dimana dalam pengambilan sampel, peneliti “mencampur” subjek-subjek
di dalam populasi sehingga semua subjek di anggap sama Arikunto (2010 :
177). Dengan demikian semua subjek di berikan hak yang sama untuk
mendapatkan kesempatan menjadi sampel.
37
C. Variabel Penelitian
Penulis membedakan dua variabel yaitu variabel bebas sebagai variabel
yang mempengaruhi (X) dan variabel terkait yang dipengaruhi (Y). Variabel
dalam penelitian ini yaitu:
1. Variabel Bebas (X)
Variabel bebas dalam penelitian ini yaitu kegiatan pembelajaran
kokurikuler.
2. Variabel Terikat (Y)
Variabel terikat dalam penelitian ini yaitu kegiatan pembelajaran
intrakurikuler.
D. Definisi Konseptual dan Operasional
1. Definisi Konseptual
a) Kegiatan pembelajaran kokurikuler merupakan kegiatan yang
dimaksudkan untuk lebih memperdalam dan menghayati materi pelajaran
yang telah dipelajari dalam kegiatan intrakurikuler didalam kelas.
Kegiatan ini dapat dilakukan secara individual maupun kelompok. Dalam
hal ini, perlu diperhatikan ialah menghindari terjadinya pengulangan dan
ketumpang-tindihan antara mata pelajaran yang satu dengan mata
pelajaran lainnya. Selain itu, juga perlu dijaga agar para siswa tidak
"overdosis" karena semua guru memberi tugas dalam waktu yang
bersamaan, sehingga siswa menanggung beban yang sangat berat.
b)Intrakurikuler adalah serangkaian kegiatan pembelajaran yang terdapat
dan diatur oleh kurikulum yang diberikan kepada peserta didik didalam
38
kelas sebagai aktivitas belajar mengajar dengan tujuan meningkatkan
kemampuan akademis siswa agar sesuai dengan tujuan pendidikan
2. Definisi Operasiosnal
a) Kegiatan pembelajaran kokurikuler merupakan kegiatan yang dilakukan
dalam pembelajaran sebagai penunjang kegiatan intarakurikuler. Dengan
indikator:
Pemamahaman Peserta didik tentang pembelajaran kokurikuler Bentuk Kegiatan (secara individu dan kelompok) Intensitas Pemberian Kegiatan.
b) Kegiatan Pembelajaraan Intrakurikuler merupakan kegiatan yangdilakukan di dalam kelas dengan indikator:
Proses Pengelolaan Materi Pembelajaran Proses Penilaian
E. Rencana Pengukuran Variabel
1. Untuk melakukan pengukuran variabel kegiatan pembelajaran
kokurikuler ( X) menggunakan indikator :
Pemamahaman Peserta didik tentang pembelajaran kokurikuler
Bentuk Kegiatan (secara individu dan kelompok) Intensitas Pemberian Kegiatan.
2. Untuk melakukan pengukuran variabel kegiatan pembelajaran
kegiatan pembelajaran kokurikuler ( Y) menggunakan indikator:
Proses Pengelolaan Materi Pembelajaran Proses Penilaian
39
F. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah:
1. Teknik Pokok
Teknik pokok dalam penelitian ini adalah:
a. Angket
Menurut Sugiyono (2014 : 199), “ teknik angket atau kuisioner
merupakan suatu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan
cara memberi seperangkat pertanyaan tertulis kepada responden untuk
dijawabnya”. Sasaran angket ini adalah pesrta didik kelas X dan XI
SMA N 1 Seputih Mataram. Angket yang dipilih dalam penelitian ini
adalah angket tertutup dengan 3 alternatif jawaban.
1. untuk jawaban (a) diberi skor nilai 3
2. untuk jawaban (b) diberi skor nilai 2
3. untuk jawaban (c) diberi skor nilai 1
2. Teknik Penunjang
a. Wawancara
Teknik wawancara dalam penelitian ini digunakan untuk mendapatkan
informasi-informasi secara langsung pada objek penelitian untuk
menunjang data penelitian.Seperti yang dikemukakan oleh
Abdurrahmat Fathoni (2011:105) “wawancara adalah teknik
pengumpulan data melalui proses Tanya jawab lisan yang berlangsung
satu arah, artinya pertanyaan dating dari pihak yang mewawancarai
dan jawaban diberikan oleh yang diwawancara”. Pihak yang
40
diwawancarai adalah sebagian siswa di SMA Negeri 1 Seputih
Mataram.
G. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas
1. Uji Validitas
Validitas adalah suatu struktur yang menunjukkan tingkat-tingkat
kevalidan dan kesalahan suatu instrumen.Uji validitas digunakan untuk
mengetahui apakah instrumen yang dibuat dapat mengukur apa yang
diinginkan. Uji validitas dilihat dari logika validity dengan cara
“judgement” yaitu dengan cara mengkonsultasikan kepada beberapa orang
ahli penelitian dan tenaga pengajar. Penelitian ini penulis
mengkonsultasikan kepada pembimbing skripsi yang dianggap penulis
sebagai ahli penelitian dan menyatakan angket valid. Hal ini setelah
instrument dikontruksi tentang aspek-aspek yang akan diukur dengan
berlandaskan teori tertentu, maka selanjutnya dikonsultasikan dengan
dosen pembimbing dan pengajar di program studi Pendidikan Pancasila
dan Kewarganegaraan Fakultas Keguruandan Ilmu Pendidikan Universitas
Lampung.
2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa sesuatu instrument
cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data
karena instrument tersebut sudah baik.Penelitian yang menggunakan uji
coba angket, memerlukan suatu alat pengumpul data, yaitu uji
reliabilitas.Suatu data dinyatakan variable apabila dua atau lebih peneliti
41
dalam objek yang sama menghasilkan data yang sama, atau satu peneliti
dalam waktu yang berbeda menghasilkan data yang sama, atau
sekelompok data bila dipecah menjadi dua menunjukkan data yang tidak
berbeda Sugiyono (2014 : 268).
Adapun langkah-langkah yang akan ditempuh adalah sebagai berikut:
1. Menyebarkan angket atau menguji coba kan kepada 10 orang di luar
responden.
2. Untuk menguji reliabilitas angket digunakan teknik belah dua, ganjil
dan genap.
3. Kemudian hasil item ganjil dan genap dikorelasikan kedalam rumu
sproduct moment yaitu:
= ∑ − (∑ ) (∑ ){ ∑ − (∑ ) }{ ∑ − (∑ ) }Keterangan :
= koefisien antara variabel X dan Y
= variabel bebas=variabel terikatN = jumlah sampel yang diteliti
4. Kemudian untuk mengetahui koefisien reliabilitas seluruh item
angket digunakan rumusSperman Brown :
=
42
Keterangan :
= koefisien reliabilitas seluruh tes.
= koefidien korelasi item ganjil-genap.
5. Hasil analisis kemudian dibandingkan dengan tingkat reliabilitas.
Adapun criteria reliabilitas menurut MasaneMallo dalam sari
(2017:53) adalah sebagai berikut:
0,90 – 1,00 = reliabilitas tinggi
0,50 – 0,89 = reliabilitas sedang
0,00- 0,49 = reliabilitas rendah
H. Teknik Analisis Data
Teknik lanjut dari pengumpulan data adalah menganalisis data. Dalam
penelitianini menggunakan analisis data kuantitatif yaitu menguraikan
kata-kata dalam kalimat secara sistematis.sementara teknik analisis data
yakni statistik deskriptif menurut silalahi (2012 :18)Selanjutnya
disimpulkan untuk mengelola dan menganalisis data dengan menggunakan
rumus :
I =
Keterangan :
I = Interval
NT = Nilai Tinggi
NR = Nilai Terendah
K = Kategori
43
Penentuan tingkat persentase digunakan rumus sebagai berikut :
P = X 100 %
Keterangan :
P = Besarnya persentase
F = Jumlah skor yang diperoleh seluruh item
N = Jumlah berkalian seluruh item dengan responden
Untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antar variabel, maka
terlebih dahulu mencari banyaknya gejala yang diharapkan terjadi
dengan menggunakan rumus Chi Kuadrat (Sudjana 2005:279) sebagai
berikut:
= ×Keterangan :
Eij:Frekuensi yang diharapkan
nio: Jumlah Baris Ke-i
noj: Jumlah kolom ke-j
memasukkan data dari hasil frekuensi kedalam rumus Chi Kuadrat
(Sudjana 2005:282) yaitu:
= ( − )Keterangan:
44
= Chi Kuadrat
= Jumlah baris= Jumlah Kolom
Oij = Frekuensi Pengamatan
Eij = Frekuensi yang diharapkan
Kriteria uji hipotesis: adalah Ho ditolak jika X 2hitung ≤ table dengan
signifikansi 5% (Sudjana. 2005: 280). Untuk menguji hipotesis yang
kedua digunakan table kontrol Chi Kuadrat, dengan criteria uji : Ha
diterima jika X2 hitung ≥ X2tabel pada taraf signifikansi 5%.
Kemudian dilakukan Pengujian Tingkat Keeratan Pengaruh digunakan
rumus Koefesien Kontingensi C Sebagai Berikut:
= +Kemudian Harga C dibandingkan dengan koefesien kontingensi
maksismum dengan rumus sebagai berikut:
= − 1kemudian untuk menentukan tingkat keeratan pengaruh dengan rumus
sebagai berikut.∈ =
45
Sehingga diperoleh klasifikasi atau pengkategori kan menurut
sugiyono (2009:257) sebagai berikut:
0,00 – 0,19 = Kategori Sangat Rendah
0,20 – 0,39 = Kategori Rendah
0,40 – 0,59 = Kategori Sedang
0,60 – 0,79 = Kategori Kuat
0,80 – 1,00 = Kategori Sangat Kuat
V. SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian, pembahasan dan hasil pengujian pengaruh
yang telah diuraikan tentang pengaruh pemberian kegiatan kokurikuler
dalam mendukung kegiatan intrakurikuler di SMA N 1 Seputih Mataram
tahun pelajaran 2017/2018. Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat
pengaruh antara pemberian kegiatan kokurikuler dalam mendukung
kegiatan intrakurikuler di SMA N 1 Seputih Mataram tahun pelajaran
2017/2018.
Jadi dapat disimpulkan terdapat pengaruh pada siswa yang melakukan
kegitan pembelajaran kokurikuler dan intrakurikuler, kerena ketika
pembalajaran intrakurikuler siswa kurang paham atau mengalami kesulitan
mereka akan dapat lebih mudah memahami jika diberikan tugas-tugas
tambahan dan tugas tambahan juga dapat membantu siswa mengingat
materi yang telah disampaikan dikelas, pada dasarnya siswa di SMA
negeri 1 Seputih Mataram sudah mampu mengikuti pembelajaran
kokurikuler dengan baik namun ada beberapa siswa yang cenderung malas
dalam mengerjakan tugas dan ada pula siswa yang merasa intensitas
pemberian tugas saling tumpang tindih dan juga penilaian tugas untuk
101
beberapa mata pelajaran yang perlu diperbaiki lagi. Agar proses
pembelajaran kokurikuler berjalan dengan baik dan pengaruh
pembelajaran kokurikuler untuk mendukung pembelajaran intrakurikuler
dapat berjalan semakin baik lagi.
B. Saran
Berdasarkan simpulan di atas, saran yang dapat diberikan adalah sebagai
berikut :
1. Bagi siswa agar dapat memanfaatkan kegiatan pembelajaran
kokurikuler yang diberikan agar materi yang sulit diterima di sekolah
bisa terbantu dengan mengerjakan tugas tambahan serta untuk
mengerjakan tugas sendiri.
2. Bagi guru hendaknya selalu melakukan penilain pada setiap tugas
tambahan yang diberikan agar siswa termotivasi untuk mengerjakan
tugas karena setiap tugas yang mereka kerjakan diperhatikan serta
harus mampu ngatur pemberian tugas agar tugas yang diberikan
tidak menjadi tumpang tindih.
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Malik Kusuma Negara. 2017. “Pembinaan Karakter Keislaman Siswa
Melalui Ko-Kurikuler Pai Di Ma Muhammadiyah Baturetno, Wonogiri”.
Skripsi. Universitas Sunan Kali Jaga Jogja
Arikunto, s.2010 Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta : Rineka
Cipta
A. Rusdi 2010. “Kegiatan Intrakurikuler dan Ekstrakurikuler Pendidikan Agama
Islam dan Pemahaman Agama Islam”. SkripsiUIN Walisongo Semarang
Barnadid, Sutari Imam. 2013. Pengantar Ilmu Pendidikan Sistematis. Yogyakarta:
Penerbit Ombak.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan Dasar
dan Menengah Direktorat Pendidikan Menengah Umum 1984 Petunjuk
Pelaksanaan dan Pengelolaan Kurikulum 1984 Sekolah Menengah Umum
Tingkat Atas (SMA) jakarta.
Fathoni, Abdurrahman. 2011. “ Metodologi Penelitian dan Teknik Penyusunan
Skripsi. Jakarta Rineka Cipta.
Hamalik Oemar 2003. “Pendidikan Guru Berdasarkan Pendekatan Kompetensi..
Jakarta: Bumi Angkasa.
Muh.Tri Bintang Pamungkas. 2016 “ Pengaruh Intakurikuler dan Ekstrakurikuler
Terhadap Soft Skill Mahasiswa Semester VII Jurusan Pendidikan Ilmu
Pengetahuan Sosial Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas
Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang” Skripsi.Universitas Islam
Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang
Peraturan Perundang-Undangan Nomor20 Tahun 2003 pasal 1 ayat 2
Pratiwi Adhiati Kusumawardini (2006) “ Pengaruh Kepuasan dan Motivasi Kerja
Terhadap Kinerja” Skripsi Universitas Negeri Yogyakarta
Sari Anita N. (2017). “Sikap Mahasiswa Program Studi Ppkn Fkip UniversitasLampung Terhadap Program SM3T” Skripsi. Universitas Lampung
Sudrajad. 2005. Dasar-Dasar Penelitian Ilmiah. Bandung: Pusaka Setia
Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif dan P&D. Bandung: Alfabeta
2015. Metode Penelitian Kuantitatif dan P&D. Bandung: Alfabeta
Ulber Silalahi. 2012. Metode Penelitian Sosial. Bandung. PT Refika Aditama
Usman, Husaini. 2009. Metodologi Penelitian Sosial. Jakarta: Bumi Aksara