I Putu Gede Karyana, Nyoman Budihartawan, I GN Sanjaya Putra

Penny Stevana, S. Ked.0615078

Pembimbing : dr. Christianus.W.H, M.Si. Med, Sp.A

Pendahuluan

Diare akut rotavirus merupakan salah satu penyebab utama kematian dan kesakitan apda anak di dunia.

Dari Sistem surveilen terpadu (SST) melaporkan angka kesakitan diare akut pada balita 12,54 per 1000 penduduk dengan case fatality rate 5,27 per 1000 kasus

Penyebab utama diare akut pada anak berumur 6-24 bulan adalah infeksi virus, terutama rotavirus.

Infeksi rotavirus menyebabkan kerusakan mukosa, penumpulan dan pemendekan vili serta kematian sel sehingga sekresi enzim disakaridase (terutama laktase) berkurang, sehingga terjadi intoleransi laktosa.

Pemberian formula bebas laktosa dapat mengurangi laktosa dalam lumen usus, sehingga memperpendek lama diare dan mengurang frekuensi buang air besar dehingga menyebabkan penyerapan zat gizi lebih baik dan regenerasi sel-sel vili usus lebih cepat.

Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan lama diare dan kadar serum elektrolit pada bayi dan anak dengan diare rotavirus setelah tata laksana nutrisi formula bebas laktosa dengan formula standar.

Metode Penelitian

Uji klinis acak terkontrol tersamar ganda desain pararel

Studi penelitian diambil secara consecutive sampling di Divisi Gastrohepatologi ilmu Kesehatan Anak RSUP Sanglah, Denpasar Juni Oktober 2008

Kriteria inklusi : pasien diare akut rotavirus dehidrasi ringan

sedang yang telah terehidrasi Berumur ≥ 6 bulan - ≤ 59 bulan Lama diare saat masuk RS ≤ 48 jam Persetujuan kesediaan orang tua

Kriteria eksklusi : Pasien diare akut dengan komplikasi Mendapat terapi antibiotik /

antispasmodik dan atau antisekretorik Gizi buruk Mendapat Asi serta menderita toleransi

laktosa

Hasil Penelitian

Pembahasan

Diare rotavirus dapat menyebabkan penurunan penyerapan laktosa yang akan meningkatkan tekanan osmotik dalam usus sehingga terjadi diare osmotik

Sack dkk, menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang bermakna antara lama diare akut pada penggunaan oral sukrosa atau larutan glukosa elektrolit dibanding dengan cairan intravena dalam tatalaksana diare akut

Pada penelitian ini menunjukkan bahwa lama diare rotavirus dengan formula bebas laktosa lebih pendek dibandingkan dengan kelompok formula standar

Lazano dkk, menunjukkan tidak ada perbedaan yang bermakna dalam lama diare akut pada kelompok bebas laktosa dibanding dengan kelompok formula standar.

Santhosam dkk, diare akut dengan formula bebas laktosa menunjukkan penurunan frekuansi diare.

Simakachonrn dkk, menunjukkan penurunan frekuensi diare pada kelompok formula bebas laktosa.

Lazano dkk, menunjukkan tidak ada perbedaan yang bermakna dalam lama diare akut pada kelompok bebas laktosa dibandingkan dengan kelompok formula standar.

Perbedaan tersebut disebabkan karena sampel yang sedikit serta tidak menyebutkan etiologi diarenya.

Kesimpulan

Pada kelompok formula bebas laktosa menyebabkan penurunan frekuensi diare dan dapat meningkatkan kadar serum Natrium dibandingkan dengan kelompok susu formula standar.

Berat badan akhir tidak memiliki perberdaan yang bermakna antara kelompok formula bebas laktosa dan kelompok formula standar.