pengaruh bruxism sebagai manifestasi dari ketegangan psikologis mahasiswa kedokteran di fakultas...

1
Pengaruh Bruxism Terhadap Efek Ketegangan Psikologis Mahasiswa Kedokteran di Fakultas Kedokteran Wijaya Kusuma Surabaya Kebiasaan gigi menggerigi saat tidur dimalam hari merupakan kebiasaan buruk yang tidak disadari. Mungkin sebagian besar orang tidak tahu banyak mengenai efek dan penyebab kebiasaan gigi menggerigi saat tidur dimalam hari. Kebiasaan bruxism” ini dalam istilah kedokteran dapat berupa kontraksi yang kuat dari otot – otot rahang, beirama dan singkat pada waktu gerak eksentrik rahang ke lateral atau pada oklusi yang rapat. Tidak ada kondisi spesifik yang menjadi penyebabnya, tetapi ada beberapa banyak faktor, salah satunya adalah faktor psikologis (stress) dimana mahasiswa kedokteran menjadi subyek penelitian ini. Sebagian besar pelajar khususnya mahasiswa kedokteran pernah mengalami suatu ketegangan psikologis baik dalam mengikuti perkuliahan ataupun stress karena menghadapi ujian. Faktor stress inilah secara tidak sadar yang umumnya menjadi penyebab terjadinya bruxism saat tidur dimalam hari. Sering kali, masalah ini dianggap sepele dan merupakan kebiasaan yang wajar

Upload: ayu-deni-pramita

Post on 27-Oct-2015

31 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pengaruh Bruxism Sebagai Manifestasi Dari Ketegangan Psikologis Mahasiswa Kedokteran Di Fakultas Kedokteran Wijaya Kusuma Surabaya

Pengaruh Bruxism Terhadap Efek Ketegangan Psikologis Mahasiswa Kedokteran di Fakultas Kedokteran Wijaya Kusuma

Surabaya

Kebiasaan gigi menggerigi saat tidur dimalam hari merupakan kebiasaan buruk yang tidak disadari. Mungkin sebagian besar orang tidak tahu banyak mengenai efek dan penyebab kebiasaan gigi menggerigi saat tidur dimalam hari. Kebiasaan “bruxism” ini dalam istilah kedokteran dapat berupa kontraksi yang kuat dari otot – otot rahang, beirama dan singkat pada waktu gerak eksentrik rahang ke lateral atau pada oklusi yang rapat. Tidak ada kondisi spesifik yang menjadi penyebabnya, tetapi ada beberapa banyak faktor, salah satunya adalah faktor psikologis (stress) dimana mahasiswa kedokteran menjadi subyek penelitian ini.

Sebagian besar pelajar khususnya mahasiswa kedokteran pernah mengalami suatu ketegangan psikologis baik dalam mengikuti perkuliahan ataupun stress karena menghadapi ujian. Faktor stress inilah secara tidak sadar yang umumnya menjadi penyebab terjadinya bruxism saat tidur dimalam hari. Sering kali, masalah ini dianggap sepele dan merupakan kebiasaan yang wajar