pengaruh beauty vlogger suhay salim terhadap …repository.fisip-untirta.ac.id/1119/1/pengaruh...

193
PENGARUH BEAUTY VLOGGER SUHAY SALIM TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN WARDAH (Studi Survey pada Mahasiswi FISIP Untirta 2015) SKRIPSI Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi pada Konsentrasi Humas Program Studi Ilmu Komunikasi Oleh : Dhea Dhestantya 6662142017 Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Serang, Banten 2018

Upload: trantu

Post on 14-Aug-2019

214 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

PENGARUH BEAUTY VLOGGER SUHAY SALIM TERHADAP

KEPUTUSAN PEMBELIAN WARDAH

(Studi Survey pada Mahasiswi FISIP Untirta 2015)

SKRIPSI

Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu

Komunikasi pada Konsentrasi Humas Program Studi Ilmu Komunikasi

Oleh :

Dhea Dhestantya

6662142017

Program Studi Ilmu Komunikasi

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Serang, Banten

2018

vi

v

ABSTRAK

Dhea Dhestantya. NIM 6662142017. SKRIPSI. Pengaruh Vlog Celebrity

Endorser Suhay Salim terhadap Keputusan Pembelian Wardah. Pembimbing

I: Andin Nesia M.Ikom dan Pembimbing II : Uliviana Restu, S.Sos, M.I.Kom

Saat ini beberapa industri kosmetik mempercayai produknya untuk direview oleh

Celebrity Endorser melalui media Vlog. Penelitian ini menggunakan Teori

Kredibilitas Sumber (Hovland Janis dan Kelley, 1953) Tujuan penelitian ini

adalah untuk mengetahui seberapa besar lima dimensi Celebrity Endorser yaitu

Trustworthiness, Expertise, Attraction, Respect dan Similarity dalam

mempengaruhi Keputusan pembelian produk Wardah. Metode yang digunakan

pada penelitian ini adalah metode survey dengan data yang diperoleh melalui

kuesioner yang disebarkan kepada 80 orang Mahasiswi Fisip Untirta 2015. Hasil

penelitian menunjukkan bahwa Trustworthiness memberikan tidak memberikan

pengaruh dengan presentase sebesar 0,004%, Expertise tidak memberikan

pengaruh dengan presentase sebesar 0,05%, selanjutnya adalah Attraction tidak

memberikan pengaruh dengan presentase 0,04%, Respect tidak memberikan

pengaruh dengan nilai presentase 0,017% dan Similarity memberikan pengarh

positif dengan presentase sebesar 20%. Secara keseluruhan Trustworthiness,

Expertise, Attraction, Respect dan Similarity memberikan pengaruh positif dengan

presentase sebesar 21%.

Kata kunci : Celebrity Endorser Trustworthiness, Expertise, Attraction, Respect

dan Similarity Keputusan Pembelian

vi

ABSTRACT

DheaDhestantya. NIM 6662142017. THESIS.The Effect of Vlog Celebrity

Endorser SuhaySalim to Purchase Decision on Wardah. Adviser 1:Andin

Nesia S.IK., M.Ikomand AdviserII :UlivianaRestu, S.Sos, M.I.Kom

At current time some of cosmetic industries believe their products to be reviewed

by Celebrity Endorser through Vlog. This research aimed to knowhow much five

dimensions of Celebrity Endorser (Trustworthiness, Expertise, Attraction, Respect

and Similarity) affecting purchase decision on Wardah.Method that being used in

this research was surveyed with data obtained by questionnaires distributed to 80

students in Faculty of Social and Political Science, Untirta 2015.The research

result showed that Trustworthiness had not influence as much as

0,004%,Expertise had not influence as much as0,05%, Attraction had not

influence as much as 0,04%, Respect had not influence as much as 0,017% and

Similarity had positive influence as much as 20%. Overall Trustworthiness,

Expertise, Attraction, Respect and Similarityare giving positive influence with

percentage of 21%.

Keywords: Celebrity Endorser, Trustworthiness, Expertise, Attraction, Respect

and Similarity, Purchase Decision

vii

Motto dan Persembahan

“Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan. Dia telah

menciptakan manusia dari segumpal darah.Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha

Pemurah.Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam. Dia mengajar

kepada manusia apa yang tidak diketahuinya” (Al-„Alaq ayat 1-5)

Persembahan :

Skripsi ini penulis persembahkan teruntuk

kedua orang tua tercinta dan kedua kakakku tersayang,

serta teman – teman terkasih, dan semua pihak yang telah

mencurahkan pemikirannya serta turut membantu penulis

hingga terwujudnya skripsi ini.

Terimakasih semua, aku sayang kalian

viii

KATA PENGANTAR

Puji syukur semoga tetap terlimpah kepada ALLAH SWT karena atas

rahmat dan karuniaNya maka penulis dapat menyelesaikanskripsi yang berjudul

Pengaruh Vlog Celebrity Endorser Suhay Salim Terhadap Keputusan Pembelian

Wardah. Tak lupa juga shalawat serta salam penulis panjatkan kepada junjungan

kita Rasulullah, Nabi Muhamad SAW serta para sahabatnya semoga rahmat dan

hidayahNya selalu dilimpahkan padanya.

Pembuatan skripsi adalah tugas yang harus diselesaikan dalam rangka

untuk memenuhi tugas mata kuliah Skripsi yang diadakan Program Studi Ilmu

Komunikasi, Fakutas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sultan Ageng

Tirtayasa. Dalam menyusun sekrips ini, tidak sedikit penulis menghadapi

kesulitan serta hambatan teknis maupun nonteknis. Namun atas izin Allah SWT,

juga berkat usaha, doa, semangat, bantuan, bimbingan serta dukungan yang

penulis terima baik secara langsung maupun tidak langsung dari berbagai pihak,

akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

Untuk itu, penulis menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang

telah membantu kelancaran penulisan skripsi ini, terutama kepada kedua orang tua

penulis, Mamah dan Papah atas dukungan, doa dan kasih sayang yang selalu

dicurahkan kepada penulis selama ini. Tidak lupa pula kedua saudara kandungku

tersayang, Mia Sarinastiti dan Nia Saraswati yang senantiasa memberikan

semangat kepada penulis, serta Nur Adnan Sarofatullah kaka ipar terbaik yang

tidak pernah lelah memberikan arahan dalam proses menghitung data pada skripsi

ix

ini. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada banyak pihak yang berperan

dalam proses penulisan skripsi ini, antara lain:

1. Dr. Agus Sjafari, S.Sos, M.Si, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan

Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

2. Dr. Rahmi Winangsih, M.Si, selaku Ketua Prodi Ilmu Komunikasi

FISIP Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

3. Andin Nesia M.Ikomselaku Dosen Pembimbing I, yang telah

memberikan waktu, tenaga, pikiran, kesabaran dalam membimbing,

serta pengarahan yang diberikan kepada penulis dalam menyelesaikan

skripsi ini.

4. Uliviana Restu, S.Sos, M.I.Kom selaku Dosen Pembimbing II, untuk

segenap pengarahan dan kelancaran bimbingan yang diberikan kepada

penulis selama penyusunan skripsi ini.

5. Seluruh Dosen dan Staff pengajar, karyawan dan staff administrasi

Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

6. Para Senior Yuda Wiranata dan Tri Ariyanto yang tidak pernah lelah

membagikan ilmu dan pengalamannya sehingga sangat membantu

penulis dalam proses penyusunan skripsi ini.

7. Mahasisiwi FISIP Untirta 2015 yang telah bersedia untuk mengisi

kuisioner penulis, terutama Meydiana Rosha, Nila Ariska dan Risa

Nurhasanah yang telah membantu penulis menyebarkan kuesioner.

x

8. PDC tersayang, Nadhira, Fadil, Cici, Vita, Syifa, Dinda, Aya dan Icha

yang telah menemani penulis dari maba hingga saat ini, dan terus

memberikan dukungan serta hiburan dikala penulis mulai penat dengan

skripsi, doa ku tulus kepada kalian, agar dapat segera menyelesaikan

skripsi ini, kita pasti bisa!

9. Teman- Teman Himakom Karya dan Himakom Prima yang telah

tumbuh dan berkembang bersama dalam berorganisasi, aku sangat

belajar banyak dari kalian.

10. Muhammad Farhan,Terima kasih atas waktu, tenaga serta kesabaran

yang selalu diberikan kepada penulis. God Only Knows what would I

be without you, I can’t ever thank you enough.

Semua pihak yang telah membantu penulis dan tidak dapat disebutkan satu

persatu.Semoga semua bantuan, dorongan dan bimbingan yang telah diberikan

mendapat balasan dari ALLAH SWT.Akhir kata penulis menyadari bahwa skripsi

ini masih banyak terdapat kekurangan, mengingat terbatasnya pengetahuan,

pengalaman dan kemampuan penulis. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan

saran yang bersifat membangun untuk perbaikan di masa yang akan datang.

Semoga skripsi ini juga bermanfaat bagi penulis pada khususnya dan pembaca

pada umumnya.

Serang, 6 Juli 2017

Penulis

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i

LEMBAR PERSETUJUAN .......................................................................... ii

LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................... iii

LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS ............................................. iv

ABSTRAK ...................................................................................................... v

ABSTRACT ..................................................................................................... vi

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................ vii

KATA PENGANTAR .................................................................................... viii

DAFTAR ISI ................................................................................................... xi

DAFTAR TABEL........................................................................................... xvii

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xx

DAFTAR DIAGRAM .................................................................................... xxi

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xxiii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. 1

1.1 Latar Belakang ............................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah .......................................................................... 7

1.3 Identifikasi Masalah ....................................................................... 7

1.4 Tujuan Penelitian ........................................................................... 7

1.5 Manfaat Penelitian ......................................................................... 8

1.5.1 Manfaat Akademik ............................................................. 8

1.5.2 Manfaat Praktis .................................................................. 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA .................................................................. 9

2.1 Komunikasi Pemasaran ............................................................... 9

2.2 Media Sosial Youtube ................................................................. 11

2.2.1 Vlog .............................................................................. 13

2.3 Celebrity Endorser ...................................................................... 15

2.3.1 Pengertian Celebrity Endorser ...................................... 15

2.3.2 Atribut Celebrity Endorser ........................................... 16

xii

2.4 Teori Kredibilitas Sumber .......................................................... 20

2.5 Keputusan Pembelian ................................................................. 24

2.5.1 Definisi Keputusan Pembelian ..................................... 24

2.5.2 Indikator Keputusan Pembelian .................................... 25

2.6 Operasional Variabel .................................................................. 26

2.7 Kerangka Berpikir ....................................................................... 28

2.8 Hipotesis Penelitian .................................................................... 29

BAB III METODOLOGI PENELITIAN .................................................. 31

3.1 Pendekatan Penelitian ................................................................. 31

3.2 Metode Penelitian ....................................................................... 31

3.3 Teknik Pengumpulan Data .......................................................... 32

3.4 Sumber Data ............................................................................... 34

3.5 Populasi dan Sampel ................................................................... 34

3.5.1 Populasi ........................................................................ 34

3.5.2 Sampel .......................................................................... 35

3.6 Instrumen penelitian ................................................................... 37

3.6.1 Uji Validitas ................................................................. 37

3.6.2 Uji Realibilitas ............................................................. 38

3.7 Variabel Penelitian ...................................................................... 40

3.8 Teknik Pengolahan dan Analisis Data ........................................ 41

3.8.1 Teknik Pengolahan Data .............................................. 41

3.8.2 Uji Normalitas Data ..................................................... 42

3.8.3 Uji Koefesien Korelasi ................................................. 42

3.8.4 Koefesien Determinasi ................................................. 44

3.8.5 Analisis Deskriptif ....................................................... 45

3.8.6 Analisis Regresi ........................................................... 47

3.8.7 Uji Hipotesis................................................................. 48

3.9 Lokasi dan Jadwal Penelitian ...................................................... 51

3.9.1 Lokasi Penelitian .......................................................... 51

3.9.2 Jadwal penelitian .......................................................... 51

xiii

BAB IV HASIL PENELITIAN ................................................................... 53

4.1 Deskripsi Objek Penelitian ......................................................... 53

4.1.1 Vlog Celebrity Endorser Suhay Salim ......................... 53

4.1.2 Wardah .......................................................................... 57

4.2 Deskripsi Data Penelitian ............................................................ 61

4.2.1 Analisis Data Responden .............................................. 61

4.3 Deskripsi Hasil Penelitian ........................................................... 62

4.3.1 Hasil Jawaban Responden ............................................ 62

4.3.2 Hasil Penelitian Kredibilitas Celebrity Endorser Suhay

Salim ............................................................................. 63

4.3.3 Hasil Penelitian Keputusan Pembelian ......................... 86

4.4 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Data .................................... 98

4.4.1 Hasil Uji Validitas ........................................................ 98

4.4.1.1Hasil Uji Validitas Variabel X (Vlog Celebrity

Endorser) ...................................................................... 98

4.4.1.2 Hasil Uji ValiditasY (Keputusan Pembelian) ... 99

4.4.2 Hasil Uji Reliabilitas .................................................... 100

4.4.2.1 Hasil Uji Reliabilitas Variabel X (Vlog Celebrity

Endorser) ...................................................................... 100

4.4.2.2 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Y (Keputusan

Pembelian) .................................................................... 101

4.5 Analisis Deskriptif ...................................................................... 102

4.5.1 Analisis Deskriptif Variabel Beauty Vlogger Suhay Salim 102

4.5.1.1 Analisis Deskriptif DimensiTrustworthiness (X1) . 101

4.5.1.2 Analisis Deskriptif Dimensi Expertise (X2) ........... 102

4.5.1.3 Analisis Deskriptif Dimensi Attractiveness (X3) ... 103

4.5.1.4 Analisis Deskriptif Dimensi Respect (X4) ............. 103

4.5.1.5 Analisis Deskriptif Dimensi Similiar (X5) ............. 103

4.5.2 Analisis Deskriptif Variabel Keputusan Pembelian (Y) .... 104

4.6 Hasil Uji Normalitas Data ........................................................... 104

4.6.1 Variabel X(Vlog Celebrity Endorser) ........................... 105

xiv

4.6.2 Variabel Y (Keputusan Pembelian) .............................. 106

4.7 Hasil Uji Koefisien Korelasi ....................................................... 108

4.7.1 Uji Koefisien Korelasi dimensi Variabel X1

(Trustworthiness) Terhadap Variabel Y (Keputusan

Pembelian) .................................................................... 108

4.7.2 Uji Koefisien Korelasi dimensi Variabel X2 (Expertise)

Terhadap Variabel Y (Keputusan Pembelian) .............. 109

4.7.3 Uji Koefisien Korelasi dimensi Variabel X3 (Attraction)

Terhadap Variabel Y (Keputusan Pembelian) .............. 110

4.7.4 Uji Koefisien Korelasi dimensi Variabel X4 (Respect)

Terhadap Variabel Y (Keputusan Pembelian) .............. 111

4.7.5 Uji Koefisien Korelasi dimensi Variabel

X5(Similarity) Terhadap Variabel Y (Keputusan

Pembelian) .................................................................... 112

4.7.6 Uji Koefisien Korelasi Variabel X Vlog Celebrity

Endorser (Trustworthiness, Expertise, Attraction,

Respect, Similar) Terhadap Variabel Y (Keputusan

Pembelian) .................................................................... 113

4.8 Hasil Uji Regresi ......................................................................... 114

4.8.1 Uji Regresi Linier Sederhana dimensi Variabel X1

(Trustworthineess) Terhadap Y (Keputusan Pembelian)114

4.8.2 Uji Regresi Linier Sederhana dimensi Variabel X2

(Expertise) Terhadap Y (Keputusan Pembelian) .......... 115

4.8.3 Uji Regresi Linier Sederhana dimensi Variabel X3

(Attractiveness) Terhadap Y (Keputusan Pembelian) .. 116

4.8.4 Uji Regresi Linier Sederhana dimensi Variabel X4 (Respect)

Terhadap Y (Keputusan Pembelian) ............................. 118

4.8.5 Uji Regresi Linier Sederhana dimensi Variabel X5

(Similar) Terhadap Y (Keputusan Pembelian) ............. 119

4.9 Hasil Uji Koefisien Determinasi ................................................. 120

xv

4.9.1 Uji Koefisien Determinasi X1 (Trustworthiness) Terhadap Y

(Keputusan Pembelian) ................................................. 120

4.9.2 Uji Koefisien Determinasi X2 (Expertise) Terhadap Y

(Keputusan Pembelian) ................................................. 121

4.9.3 UjiKoefisien Determinasi X3 (Attraction) Terhadap Y

(Keputusan Pembelian) ................................................. 122

4.9.4 Uji Koefisien Determinasi X4 (Respect) Terhadap Y

(Keputusan Pembelian) ................................................. 123

4.9.5 Uji Koefisien Determinasi X5 (Similar) Terhadap Y

(Keputusan Pembelian) ................................................. 124

4.9.6 Uji Koefisien Determinasi X Vlog Celebrtity Endorser

(Trustworthiness, Expertise, Attraction, Respect, Similarity)

Terhadap Y (Keputusan Pembelian) ............................. 125

4.10 Hasil Uji Hipotesis................................................................... 126

4.10.1 Hasil Uji t............................................................................. 126

4.11 Hasil Uji F ............................................................................... 127

4.11.1 Uji F X Vlog Celebrity Endorser (Trustworthiness,

Expertise, Attraction, Respect dan Similarity) Tehadap Y

(Keputusan Pembelian) ................................................. 127

4.12 Pembahasan ............................................................................. 129

4.12.1 Kredibili tas Beauty Vlogger Suhay Salim .................. 129

4.12.1.1Pembahasan Variabel Trustworthiness (X1) .... 129

4.12.1.2 Pembahasan Expertise (X2) ............................ 130

4.12.1.3 Pembahasan Attraction (X3) ........................... 131

4.12.1.4Pembahasan Respect (X4) ................................ 131

4.12.1.5Pembahasan Similarity (X5) ............................. 132

4.12.2 Pengaruh Keputusan Pembelian Wardah ...................... 133

4.12.3 Pengaruh Beauty Vlogger terhadap Keputusan Pembelian

produk “Wardah” (Y) ................................................... 138

4.12.3.1 Pengaruh Trustworthiness (X1) Terhadap

Keputusan Pembelian Wardah ...................................... 133

xvi

4.12.3.1.2 Pengaruh Expertise (X2) Terhadap Keputusan

Pembelian Wardah ........................................................ 134

4.12.3.1.3 Pengaruh Attraction (X3) Terhadap Keputusan

Pembelian Wardah ........................................................ 135

4.12.3.1.4 Pengaruh Respect (X4) Terhadap Keputusan

Pembelian Wardah ........................................................ 136

4.12.3.1.5 Pengaruh Similarity (X5) Terhadap Keputusan

Pembelian Wardah ........................................................ 137

4.12.3.1.6 Pengaruh Beauty Vlogger Terhadap Keputusan

Pembelian Wardah ........................................................ 138

BAB V PENUTUP ........................................................................................ 143

5.1 Kesimpulan ................................................................................. 143

5.2 Saran ........................................................................................... 145

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 147

LAMPIRAN .................................................................................................... 152

xvii

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Jumlah Viewers dan Subscriber Beberapa Beauty Vlogger ...........4

Tabel 2.1 Operasional Variabel ......................................................................26

Tabel 3.1 Skala Likert ....................................................................................33

Tabel 3.2 Tingkat Reliabilitas Nilai Alpha ....................................................39

Tabel 3.3 Nilai Koefisien Korelasi .................................................................44

Tabel 3.4 Kriteria Analisis Deskriptif Presentase .........................................46

Tabel 3.5 Jadwal Penelitian ............................................................................51

Tabel 4.1 Penjelasan Video Vlog Celebrity Endorser Suhay Salim ..............53

Tabel 4.2 Corporate Timeline ........................................................................59

Tabel 4.3 Hasil Jawaban Responden Pada Pernyataan (P1) ..........................63

Tabel 4.4 Hasil Jawaban Responden Pada Pernyataan (P2) ..........................64

Tabel 4.5 Hasil Jawaban Responden Pada Pernyataan (P3) ..........................66

Tabel 4.6 Hasil Jawaban Responden Pada Pernyataan (P4) ..........................67

Tabel 4.7 Hasil Jawaban Responden Pada Pernyataan (P5) ..........................68

Tabel 4.8 Hasil Jawaban Responden Pada Pernyataan (P6) ..........................70

Tabel 4.9 Hasil Jawaban Responden Pada Pernyataan (P7) ..........................71

Tabel 4.10 Hasil Jawaban Responden Pada Pernyataan (P8) ..........................73

Tabel 4.11 Hasil Jawaban Responden Pada Pernyataan (P9) ..........................74

Tabel 4.12 Hasil Jawaban Responden Pada Pernyataan (P10) ........................75

Tabel 4.13 Hasil Jawaban Responden Pada Pernyataan (P11) ........................77

Tabel 4.14 Hasil Jawaban Responden Pada Pernyataan (P12) ........................78

Tabel 4.15 Hasil Jawaban Responden Pada Pernyataan (P13) ........................79

Tabel 4.16 Hasil Jawaban Responden Pada Pernyataan (P14) ........................81

Tabel 4.17 Hasil Jawaban Responden Pada Pernyataan (P15) ........................82

Tabel 4.18 Hasil Jawaban Responden Pada Pernyataan (P16) ........................83

Tabel 4.19 Hasil Jawaban Responden Pada Pernyataan (P17) ........................85

Tabel 4.20 Hasil Jawaban Responden Pada Pernyataan (P18) ........................86

Tabel 4.21 Hasil Jawaban Responden Pada Pernyataan (P19) ........................88

Tabel 4.22 Hasil Jawaban Responden Pada Pernyataan (P20) ........................89

xviii

Tabel 4.23 Hasil Jawaban Responden Pada Pernyataan (P21) ........................90

Tabel 4.24 Hasil Jawaban Responden Pada Pernyataan (P22) ........................91

Tabel 4.25 Hasil Jawaban Responden Pada Pernyataan (P23) ........................93

Tabel 4.26 Hasil Jawaban Responden Pada Pernyataan (P24) ........................95

Tabel 4.27 Hasil Jawaban Responden Pada Pernyataan (P25) ........................96

Tabel 4.28 Hasil Uji Validitas Variabel X (Celebrity Endorser) .....................98

Tabel 4.29 Uji Validitas Y (Keputusan Pembelian) .........................................99

Tabel 4.30 Hasil Uji Reliabilitas Variabel X (Vlog Celebrity Endorser) ........100

Tabel 4.31 Hasil Uji Reabilitas Y (Keputusan Pembelian) ..............................101

Tabel 4.32 Hasil One-Sample Kolmogorov-Smirnov X ..................................105

Tabel 4.33 Hasil One-Sample Kolmogorov-Smirnov Y ..................................106

Tabel 4.34 Uji Koefisien Korelasi dimensi Variabel X1 (Trustworthiness)

Terhadap Variabel Y (Keputusan Pembelian) ...............................108

Tabel 4.35 Uji Koefisien Korelasi dimensi Variabel X2 (Expertise) Terhadap

Variabel Y (Keputusan Pembelian) ...............................................109

Tabel 4.36 Uji Koefisien Korelasi dimensi Variabel X3 (Attraction)

Terhadap Variabel Y (Keputusan Pembelian) ...............................110

Tabel 4.37 Uji Koefisien Korelasi dimensi Variabel X4 (Respect) Terhadap .

Variabel Y (Keputusan Pembelian) ...............................................111

Tabel 4.38 Uji Koefisien Korelasi dimensi Variabel X5(Similarity) Terhadap

Variabel Y (Keputusan Pembelian) ...............................................112

Tabel 4.39 Hasil Uji Korelasi X Dengan Y (Korelasi Ganda) .........................113

Tabel 4.40 Hasil Regresi Linier Sederhana dimensi Variabel X1 Terhadap Y114

Tabel 4.41 Hasil Regresi Linier Sederhana dimensi Variabel X2 Terhadap Y115

Tabel 4.42 Hasil Regresi Linier Sederhana dimensi Variabel X3 Terhadap Y 116

Tabel 4.43 Hasil Regresi Linier Sederhana dimensi Variabel X4 Terhadap Y 118

Tabel 4.44 Hasil Regresi Linier Sederhana dimensi Variabel X5 Terhadap Y 119

Tabel 4.45 Hasil R Square X1 terhadap Y ........................................................120

Tabel 4.46 Hasil R Square X2 terhadap Y ........................................................121

Tabel 4.47 Hasil R Square X3 terhadap Y ........................................................122

Tabel 4.48 Hasil R Square X4 terhadap Y ........................................................123

xix

Tabel 4.49 Hasil R Square X5 terhadap Y ........................................................124

Tabel 4.50 Hasil R Square X (X1, X2, X3, X4, X5) Terhadap Y..........................125

Tabel 4.51 Uji Hipotesis H01 (X1, X2, X3, X4, X5 Terhadap Y) ..........................126

Tabel 4.52 Hasil Uji F X1 terhadap Y ..............................................................128

xx

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Persentase Pengunaan Aplikasi Media Sosial di Indonesia ...........1

Gambar 1.2 Beauty Vlogger Suhay Salim .........................................................4

Gambar 1.3 Beauty Vlogger Fatya Biya ............................................................4

Gambar 1.4 Beauty Vlogger Abel Cantika.........................................................4

Gambar 1.5 Tabel Produk Kosmetik Top Brand di Indonesia ...........................6

Gambar 4.1 ........................................................................................................53

Gambar 4.2 ........................................................................................................54

Gambar 4.3 ........................................................................................................54

Gambar 4.4 ........................................................................................................54

Gambar 4.5 ........................................................................................................55

Gambar 4.6 ........................................................................................................55

Gambar 4.7 ........................................................................................................55

Gambar 4.8 ........................................................................................................56

Gambar 4.9 ........................................................................................................56

Gambar 4.10 ........................................................................................................56

Gambar 4.11 ........................................................................................................57

Gambar 4.12 Logo Merek ....................................................................................59

Gambar 4.13Komentar Pada Video Wardah One Brand Tutorial/First Impression

Suhay Salim ...................................................................................141

xxi

DAFTAR DIAGRAM

Diagram 4.1 Hasil Jawaban Resoponden (P1) .................................................63

Diagram 4.2 Hasil Jawaban Resoponden (P2) .................................................65

Diagram 4.3 Hasil Jawaban Responden (P3) ...................................................66

Diagram 4.4 Hasil Jawaban Responden (P4) ...................................................68

Diagram 4.5 Hasil Jawaban Responden (P5) ...................................................69

Diagram 4.6 Hasil Jawaban Responden (P6) ...................................................70

Diagram 4.7 Hasil Jawaban Responden (P7) ...................................................72

Diagram 4.8 Hasil Jawaban Responden (P8) ...................................................73

Diagram 4.9 Hasil Jawaban Responden (P9) ...................................................74

Diagram 4.10 Hasil Jawaban Responden (P10) .................................................76

Diagram 4.11 Hasil Jawaban Responden (P11) .................................................77

Diagram 4.12 Hasil Jawaban Responden (P12) .................................................78

Diagram 4.13 Hasil Jawaban Responden (P13) .................................................80

Diagram 4.14 Hasil Jawaban Responden (P14) .................................................81

Diagram 4.15 Hasil Jawaban Responden (P15) .................................................82

Diagram 4.16 Hasil Jawaban Responden (P16) .................................................84

Diagram 4.17 Hasil Jawaban Responden (P17) .................................................85

Diagram 4.18 Hasil Jawaban Responden (P18) .................................................87

Diagram 4.19 Hasil Jawaban Responden (P19) .................................................88

Diagram 4.20 Hasil Jawaban Responden (P20) .................................................89

Diagram 4.21 Hasil Jawaban Responden (P21) .................................................91

Diagram 4.22 Hasil Jawaban Responden (P22) .................................................92

Diagram 4.23 Hasil Jawaban Responden (P23) .................................................94

Diagram 4.24 Hasil Jawaban Responden (P24) .................................................95

Diagram 4.25 Hasil Jawaban Responden (P25) .................................................97

Diagram 4.34 Hasil Uji Normalitas Data Variabel X ........................................105

Diagram 4.35 Hasil Uji Normalitas Data Variabel Y ........................................107

Diagram 4.36 Hasil Regresi Linier Sederhana Variabel X1 Terhadap Y ...........114

xxii

Diagram 4.37Hasil Regresi Linier Sederhana Variabel X2 Terhadap Y .............115

Diagram 4.38Hasil Regresi Linier Sederhana Variabel X3 Terhadap Y .............117

Diagram 4.39 Hasil Regresi Linier Sederhana Variabel X4 Terhadap Y ...........118

Diagram 4.40Hasil Regresi Linier Sederhana Variabel X1 Terhadap Y .............119

xxiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Dokumentasi Penelitian ..............................................................153

Lampiran 2 Kuesioner Penelitian ...................................................................154

Lampiran 3 R Tabel, T Tabel, F Tabel ...........................................................159

Lampiran 4 Hasil Uji Validitas .......................................................................162

Lampiran 5 Data Penelitian ............................................................................166

Lampiran 6 Daftar Hadir Menyaksikan Sidang ..............................................170

Lampiran 7 Daftar Riwayat Hidup .................................................................171

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Internet hadirsebagai media baru di kehidupan masyarakat.Denis McQuail

(2012:6)menamakan media barusebagai media telematik yang merupakan

perangkat teknologi elektronik yang berbeda dengan penggunaan yang berbeda

pula.1Media baru pula dapat meningkatkan interaksi antar individu seperti

munculnya beberapa jejaring sosial seperti youtube, twitter dan Instagram.

Menurut data dari We Are Social, Youtube sebagai aplikasi media social

yang paling sering digunakan di Indonesia, pada tahun 2017 setidaknyaada 100

juta orang yang mengakses youtube2. Youtube sendiri adalah suatu situs web video

yang memungkinkan kita untuk mengakses maupun mengunggah video video

dengan berbagai macam konten.

Gambar 1.1

Persentase Pengunaan Aplikasi Media Sosial di Indonesia

Sumber : https://id.techinasia.com

1McQuil, Dennis, Teori Komunikasi Massa, Jakarta, Salemba Humanika, 2012 hal 66

2 Aditya, Pratama Hadi. 2017. Perkembangan Pengguna Internet di Indonesia tahun 2016 terbesar

di Dunia. https://id.techinasia.com/. Dikutip pada tanggal 16 Oktober 2017, pukul 12.30 WIB

2

Menurut Veronica selaku Head Of Marketing Google Indonesia, Indonesia

juga menjadi salah satu pengguna Youtube terbesar se-Asia Pasifik. Di Indonesia

pengguna Youtube mengalami peningkatan sebesar 130% dibandingkan dengan

tahun 2014. Banyaknya pengguna youtube ini muncul dengan berbagai macam

usia bedasarkan data dari hasil survei Youtube di Indonesia pada tahun 2016, 70%

penonton Youtube berusia antara 15 sampai dengan 34 Tahun.3 Dari rentang usia

tersebut, lebih dari setengahnya atau sekitar 70% penonton Youtube adalah

wanita.

Youtube telah mengubah kebiasaan masyarakat dalam menikmati hiburan

dan menonton. Masyarakat dapat sesuka hati menonton apa saja yang mereka

suka, kapanpun dan dimanapun. Mereka hanya tinggal memasuki laman youtube,

pilih tontonan maka mereka akan disuguhi dengan beragam pilihan video yang

dapat mereka tonton. Menurut pengamat media sosial Nukman Luthfie,

perkembangan pemilik akun youtube di Indonesia dimulai pada tahun 2014

namun pada saat itu belum banyak munculnya akun independen yang

menampilkan beragai macam video kreatif seperti vlog.

Perkembangan Vlog semakinmarak di Indonesia, Vlog adalah singkatan

dari Video Blog, maka dapat diartikan sebagai suatu kegiatan yang

mendokumentasikan kegiatan melalui video, seperti yang dilakukan di dalam

blog. Vlogger di Indonesia menampilkan berbagai macam konten, seperti

kecantikan, olahraga, otomotif atau bahkan hanya menampilkan aktivita ssehari-

3HST. 2016. Konten Vlog dan Video Youtube yang Populer di Indonesia tahun 2016.

https://wolipop.detik.com/ . Dikutip pada tanggal 27 januari 2017, pukul 15.42 WIB

3

hari mereka.Sementara dengan hadirnya tren vlog muncul, salah satu fenomena

yang sedang hangat adalah munculnya para Beuaty Vlogger dimana mereka

menyajikan berbagai macam konten dan memberikan informasi pada peminatnya.

Make up kini tidak lagi dilakukan hanya untuk kebutuhan diri sendiri,

karena kehadiran para beauty vlogger membuat make up kini telah menjadi

konsumsi publik. Ketenaran para Beauty Vlogger bisa dilihat dari jumlah

subscribersnya semakin banyak jumlah penonton yang berlangganan dengan

channel youtube mereka maka semakin terkenal juga vlog mereka.

Dalam videonya para beauty vlogger memberikan informasi mengenai

produk make up, informasi tersebut seperti tips and trick dalam menggunakan

make up, review produk, video tutorial, hingga memberikan rekomendasi

memilih make up sesuai dengan tipe kulit konsumen. Hal ini memudahkan bagi

para wanita yang ingin mengetahui informasi-informasi tersebut tanpa membeli

atau mencoba suatu produk terlebih dahulu, karena para beauty vlogger ini telah

dipercaya dalam memberikan informasi yang tepat. Berikut beberapa beauty

vloggers dengan jumlah subscribers dan viewersnya, dengan banyaknya jumlah

tersebut membuktikan bahwa saat ini beauty vlogger telah memberikan influence

kepada para wanita.

4

Tabel 1.1

jumlah viewers dan subscribers beberapa beauty vloggerIndonesia

Nama Beauty Vlogger Jumlah

Viewers

Jumlah

Subscribers

SUHAY SALIM

Gambar 1.2 : Beauty Vlogger Suhay Salim

Sumber :

https://www.youtube.com/watch?v=Wj5claG2hfg&t=7s

4.399.312

314.412

FATYA BIYA

Gambar 1.3 : Beauty Vlogger Fatya Biya

Sumber:

https://www.youtube.com/watch?v=fACUdAJ5-C8

2.298.564

92.759

ABEL CANTIKA

Gambar 1.4 : Beauty Vlogger Abel Cantika

Sumber : https://www.youtube.com/watch?v=E-

f16987E_8&t=5s

1.203.915

293.510

5

Pada gambar diatas dapat dilihat bahwaSuhay Salimadalahbeauty vlogger

yang saat ini memiliki jumlah Viewers dalam video Wardah One Brand Tutorial

yaitu sebanyak 4.399.312.Suhay Salim rutin membuat video mengenai make up

setiap minggunya. Saat ini Suhay Salim telah mengunggah video sebanyak 169,

video yang di upload sangat beragam mulai dari tutorial make up, review produk,

hingga tantangan dalam menggunakan make up. Banyak pula brand make up yang

menggunakan suhay salim untuk di review, melakukan tutorial dan di promosikan

melalui videonya.

Beberapa industri kosmetik mulai melirik beuaty vlogger untuk

mempercayakan produknya untuk di review. Patricia Husada, sebagai General

Marketing PT Martino Berto Tbk, produsen kosmetik Sariayu mengatakan salah

satu keunggulan merek kosmetik menggunakan beauty vloggers adalah mereka

dapat mengedukasi mengenai kegunaan produk kepada target pasar yang disasar

secara lebih jelas.4 Dan berdasarkan data dari Kementrian Perindustrian salah satu

yang berkaitan dengan pergeseran perilaku hidup adalah Kosmetik.

Semakin pesat pertumbuhan pengunaan make up di Indonesia karena

semakin banyak wanita yang merasa perlu menggunakan make up khususnya

mahasiswi, menurut penelitian yang dilakukan oleh Lita Dona Elianti yang

berjudul penggunaan Make Up sebagai identitas diri mengatakan bahwa

4Bachdar, Saviq. 2017. beauty vlogger dan pengaruhya bagi brand kosmetik

..http://marketeers.com. Dikutip pada tanggal 04 Februari 2017 pukul 13.37 WIB

6

penggunaan make up sudah menjadi kebutuhan yang mendasar bagi para

mahasiswi.5

Di Indonesia telah banyak produk make up yang dijual di pasaran, salah

satunya ialah produk Wardah. Produk kosmetik Wardah adalah salah satu produk

kosmetik yang memiliki cukup banyak peminat, hal ini dibuktikan dengan

banyaknya penghargaan yang diraih oleh Wardah, yaitu Halal Award pada tahun

2011, serta The 1st Indonesia Original Brand Tahun 2012 versi majalah

SWA.Wardah juga berhasil menjadi brand lokal terbesar di Matahari Departemen

Store Indonesia.6 Selain itu pada website top brand mengatakan bahwa Wardah

menduduki posisi top brand di dalam berbagai produk kosmetik seperti, lipstik,

eyeliner serta BB Cream.7

Gambar 1.5

Tabel Produk Kosmetik Top Brand di Indonesia

Sumber: http://www.topbrand-award.com/top-brand-survey/survey-

result/top_brand_index_2017_fase_1

5Elianti Dona Lita. 2017. Skripsi: Penggunaan Make Up Sebagai Identitas Diri. Universitas

Negeri Yogyakarta 6Cecep Supriadi. 2014. Wardah, Lari Kencang Bersama Komunitas.

http://www.marketing.co.id/wardah-lari-kencang-bersama-komunitas/ diakses pada tanggal 12

Februari 2018 7Top Brand Survey.http://www.topbrand-award.com/top-brand-survey/survey-

result/top_brand_index_2017_fase_1 dikutip pada tanggal 27 Oktober 2017 pada pukul 13.20

WIB

7

Sebagai brand yang telah menduduki posisi top brand di Indonesia pada

tahun 2017,Wardah menggunakan berbagai media promosi, diantaranya adalah

dengan menggunakan iklan di media cetak dan elektronik, Wardah kerap kali

menjadi sponsor dalam beberapa film di Indonesia diantaranya adalah 99 Cahaya

di Langit Eropa dan Habibie Ainun. Tak hanya itu, Wardah juga menggunakan

beberapa Brand Ambassador untuk melakukan promosi seperti Inneke

Kosherawati, Tatjana Saphira dan Dewi Sandra, serta beberapa beauty vlogger

salah satunya adalah Suhay Salim.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah yang pada

penelitian ini adalah “Apakah Beauty VloggerSuhay Salim memengaruhi

keputusan pembelian produk Wardah pada mahasiswi FISIP Untirta 2015 ?”

1.3 Identifikasi Masalah

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka peniliti dapat mengidentifikasi

masalah penelitian sebagai berikut :

1. Seberapa besar kredibilitas beauty vlogger suhay salim

2. Seberapa besar keputusan pembelian wardah

3. Seberapa besar pengaruh kredibilitas beauty vlogger suhay salim

terhadap keputusan pembelian wardah

1.4 Tujuan Penelitian

Berdasarkan identifikasi masalah yang dirumuskan, maka tujuan dari

penelitian ini adalah :

8

1. Mengukur kredibilitas beauty vlogger suhay salim

2. Mengukur keputusan pembelian wardah

3. Mengukur pengaruh kredibilitas beauty vlogger suhay salim terhadap

keputusan pembelian wardah

1.5 Manfaat Penelitian

1.5.1 Manfaat Akademik

Diharapkan penelitian ini dapat bermanfaat untuk

menambah khasanah ilmu pengetahuan khususnya di bidang

komunikasi dan dapat dipergunakan sebagai acuan dalam

penelitian selanjutnya mengenai tema yang sama. Dengan

pengetahuan mengenai Beauty Vlogger dapat mempengaruhi

khalayak dalam keputusan pembelian.

1.5.2 Manfaat Praktis

Diharapkan seluruh tahapan penelitian maupun hasil dari

penelitian ini dapat memberikan sumbangan wawasan maupun

pengetahuan yang berguna bagi semua akademika serta dapat

memberikan evaluasi bagi perusahaan yang melakukan suatu

bentuk upaya dalam kegiatan promosi khususnya bila

menggunakan Celebrity Endorse

9

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Komunikasi Pemasaran

Pada pelaksanaan kegiatan pemasaran, terdapat unsur yang penting untuk

diperhatikan yaitu komunikasi.Komunikasi dalam kegiatan pemasaran dapat

membuat pemasaran menjadi sedemikian rupa dan dapat mencapai tujuan yang

diinginkan, salah satunya keputusan pembelian yang dilakukan oleh konsumen

atau calon konsumen.

Komunikasi pemasaran dapat diuraikan berdasarkan unsur pokoknya,

yaitu komunikasi dan pemasaran. Komunikasi adalah proses yang dimana

pemikiran dan pemahaman disampaikan antar individu, atau antara organiasi

dengan individu. Sedangkan pemasaran adalah sekumpulan kegiatan dimana

perusahaan dan organisasi lainnya mentransfer nilai – nilai (pertukaran) antara

mereka dengan pelanggannya.Pengertian pemasaran pada hal tersebut dapat

dikatakan lebih umum daripada komunikasi pemasaran itu sendiri, namun tidak

dapat dipungkiri bahwa setiap kegiatan pemasaran yang dilakukan pastilah

melibatkan aktivitas komunikasi.Jika digabungkan, komunikasi pemasaran

merepresentasikan gabungan semua unsur dalam bauran pemasarann merek, yang

memfasilitasi terjadinya pertukaran dengan menciptakan suatu arti yang

disebarluaskan kepada pelanggan atau klien.8

8 Shimp, Terrence A. Periklanan Promosi dan Aspek Tambahan Komunikasi Pemasaran Terpadu

Edisi ke-5 jilid 1, alih bahasa Revyani Sahrial, Dyah Anikasari (Erlangga Jakarta, 2003) hal 4

10

The American Marketing Association (AMA) mengemukakan bahwa

pemasaran adalah

“suatu proses perencanaan dan implementasi dari konsep, pricing, promosi

dan distribusi (ide, produk, maupun jasa) sehingga dapat diciptakan

pertukaran agar dapat memuaskan kebutuhan pelanggan dan perusahaan

sekaligus.”9

Komunikasi pemasaran didefinisikan sebagai proses penyebaran informasi

tentang perusahaan dan apa yang hendak ditawarkannya (offering) pada pasar

sasaran.10

Sedangkan menurut De Lozier, komunikasi pemasaran adalah proses

penyampaian dan perpaduan stimuli kepada target pasar yang bertujuan untuk

menimbulkan respon dan minat akan produk serta membangun saluran untuk

menerima, menginterpretasikan dan melakukan tindakan terhadap pesan dari pasar

dengan maksud menyesuaikan ide perusahaan saat ini dan mengidentifikasi

peluang baru dalam berkomunikasi.11

Komunikasi pemasaran adalah kegiatan pemasaran dengan menggunakan

teknik - teknik komunikasi yang ditujukan untuk memberi informasi kepada orang

banyak dengan harapan agar tujuan perusahaan tercapai, yaitu terjadinya

peningkatan pendapatan (laba) sebagai hasil penambahan penggunaan jasa atau

pembelian produk yang ditawarkan.12

Komunikasi pemasaran merupakan bentuk

9 Kotler, Philip & Keller.Manajemen Pemasaran Jilid 1 ( Erlangga. Jakarta. 2009) hal.5

10 Sulaksana, Uyung. Integrated Marketing Communications Teks dan Kasus. Pustaka Pelajar,

Yogyakarta, 2003. Hal. 23 11

Alifahmi, Hifni. Sinergi komunikasi pemasaran : integrase iklan, public relation, dan pomosi.

Quantum. Jakarta. 2005. Hal 14 12

Rd. Soemanegara.Strategic Marketing Communication. 2012. Alfabeta. Bandung. hal.2

11

komunikasi yang ditujukan untuk memperkuat strategi pemasaran, guna meraih

segmentasi yang lebih luas.13

2.2 Media Sosial Youtube

Youtube adalah portal website yang menyediakan layanan video

sharing.Pengguna (user) yang telah mendaftar dan meng-upload video miliknya

ke server, agar dapat dilihat oleh khalayak Internet diseluruh dunia14

Youtube juga

merupakan salah satu penyedia layanan video terbesar saat ini.Youtube termasuk

media sosial untuk upload video secara gratis.Youtube juga sangat cocok bagi kita

yang ingin mencari informasi tanpa harus membaca artikel.Umumnya video-video

di Youtube adalah klip, video klip, acara televisi, film serta video buatan para

penggunanya sendiri.15

Youtube didirikan oleh 3 karyawan PayPal: Chad Hurley, Steve Chan, dan

Jawed Karim. Youtube didirikan pada bulan Februari 2005, dan menyediakan

fasilitas berbagi video sehingga para penggunanya dapat memuat, menonton dan

berbagi, video klip secara gratis.Menurut Internet Hitwise (Sebuah penelitian

internet), pada bulan Mei 2006 Youtube memiliki pangsa pasar sebesar

45%16

.Youtube secara keseluruhan, dan bahkan youtube di perangkat seluler saja,

13

Soemanegara.Rd. Strategic Marketing Communication (Konsep Strategis dan

Terapan).2006.Alfabeta. Bandung. Hal :2-4 14

Kindarto, Asdani. Belajar Sendiri Youtube. Jakarta: PT Elex Media Komputindo. 2008. Hal 1 15

ibid Hal 1 16

Witri Aprilya. 2014. Pengaruh Altruisme dan Persepsi Kemanfaatan Terhadap Penggunaan

Layanan Jaringan Sosial di Media Sosial . Dikutip dari

http://repository.mercubuana.ac.id/12524/ dikutip pada tanggal 09 Januari 2018 pukul 16.24

WIB

12

telah menjangkau lebih banyak penonton yang berusia 18-34 tahun dan 18-49

tahun daripada jaringan televisi kabel manapun di Amerika Serikat.17

Berbagai berita menjadi bagian dari Youtube.Youtube merupakan produk

kemajuan zaman yang tidak mengenal sistem kasta.Siapapun memanfaatkan

fasilitasnya, siapapun bebas mengunggah video tentang apapun, tidak ada batasan,

tentu saja selama hal tesebut tidak menyinggung agama/ kepercayaan

tertentu.Youtube telah menajdi trend akhir-akhir ini, karena melalui youtube orang

mendapatkan informasi yang diinginkan sekaligus cara prakteknya (tutorial).

Melalui youtube seseorang bisa terkenal, seperti Justin Bieber, yang

terkenal sampai seluruh dunia dengan mengunggah video bernyanyi miliknya di

Youtube, atau di Indonesia yang menjadi fenomena seperti Norman Camaru

seorang mantan anggota Polisi yang terkenal setelah salah satu temannya

mengunggah videonya sedang sedang menari dengan lagu India dan sedang

mengenakan berseragam kepolisian.

Youtube kini menjadi merupakan perihal yang banyak dibicarakan oleh

masyarakat dari berbagai kalangan, dari mulai politikus, artis hingga masyarakat

sipil, bahkan mereka yang jarang menjamah dunia Internet.Situs ini menyajikan

video dalam beraneka ragam kategori video, mulai dari tema politik, trailer film,

musik, hobi iklan, acara televisi dan sebagainya.Terkait dengan hal tersebut,

apapun video yang ingin didapatkan oleh pengguna kemungkinan besar dapat

ditemukan disini sesuai ketersediaan data video pada situs Youtube, yang

disajikan setiap harinya dengan aneka ragam kategori yang terbaru. Oleh karena

17

Youtube untuk pers. https://www.youtube.com/intl/id/yt/about/press/ diakses pada Selasa, 09

Januari 2018 Pukul 11.33

13

itu Youtube mengelompokan macam-macam video kepada kategori yang berbeda

pula guna memudahkan pengguna mendapatkan keinginannya akan video di

seluruh penjuru dunia.18

Selain memiliki keuntungan dapat mempopoulerkan video, youtuber juga

dapat menghasilkan uang, uang tersebut didapatkan dari AdSense yang ditentukan

dari cost per mille alias CPM, yakni bayaran kepada para youtuber tiap kelipatan

1000 view pada konten video yang mereka unggah. Tiap negara memiliki CPM

yang berbeda, tergantung banyaknya pengiklan yang memanfaatkan

platformYoutube untuk mempromosikan produk. Menurut Program Manager

Youtube APAC, Niken Sasmaya, perkembangan Youtuber di Indonesia lebih cepat

ketimbang pengiklan yang memanfaatkan media tersebut.19

2.2.1 Vlog

Youtube telah menjadi alternatif sarana hiburan, khususnya bagi

generasi muda.Dominasi Youtube ini, menjadi pengaruh untuk beberapa

aspek kehidupan.Misalnya saat ini banyak orang yang membuka youtube

untuk melihat berbagai macam tutorial diantaranya seperti resep memasak,

bermain alat musik maupun merawat kecantikan.

Youtube memberikan tiga dampak pesan, meliputi: dampak

kognitif, dampak afektif, dan dampak konatif. Sifat berita yang diberikan

oleh tayangan youtube bersifat kognitif karena meliputi informasi dari

semua aspek kehidupan seperti politik, ekonomi, olahraga, hingga

18

Vannesa, Vania. 2017. Persepsi Khalayak Terhadap Vlog Chandrliow (The Mannequin

Challenge Song). Dikutip dari https://repository.mercubuana.ac.id/33937/ .diakses pada Minggu,

8April 2018 Pukul 10.34 WIB) 19

Kartini Bohang, Fatimah. 2017. Punya 1 juta Subscribers, Berapa Pendapatan Bayu

Skak?.http://tekno.kompas.com dikutip pada tanggal 09 Januari 2018 pukul 14.10 WIB

14

kecantikan. Selain itu youtube juga menyajikan pengetahuan dengan cara

penyampaiannya jelas melalui visual. Misalnya, seperti mengenai make up

maka tayangan youtubeakan menjelaskan tahap-tahap pengaplikasian make

up pada wajah. Dan dampak afektif juga bisa didapatkan saat kita menonton

tayangan yang dapat mempengaruhi perasaan kita misalnya kita akan turut

bersedih ataupun bergembira saat menonton suatu tayangan. Yang terakhir

adalah dampak konatif atau behavioral. Misalnya, setelah menyaksikan

youtube tayangan youtube mengenai tayangan demo memasak, dapat

mengikuti resep dan cara memasak seperti yang ia tonton.20

Vlog atau video blog adalah tayangan yang berisi kegiatan sehari-

hari, para pembuat vlogakan menyajikan video tergantung dengan konten

yang ingin disajikan, seperti vlog kegiatan memasak, kecantikan,

otomotif maupun hanya video yang berisi tentang kehidupan para

pembuat vlog tersebut.Vlog sendiri bersifat lebih pribadi dibandingkan

dengan video lainnya, maka dari itu para pembuat vlogakan lebih bebas

dalam mengekspresikan dirinya dalam suatu video.

Pada penelitian yang dilakukan oleh Eribka Ruthellia David pada

tahun 2017, dalam mencari pengaruh konten Vlog dicari koefisien

determinasi yang menunjukkan besarnya pengaruh konten vlog terhadap

sikap mahasiswa yaitu sebesar 62,79% mempengaruhi perilaku

mahasiswa. Vlogger dinilai para mahasiswa sebagai sosok yang dapat

20

Witri Aprilya. 2014. Pengaruh Altruisme dan Persepsi Kemanfaatan Terhadap Penggunaan

Layanan Jaringan Sosial di Media Sosial . Dikutip dari

http://repository.mercubuana.ac.id/12524/ dikutip pada tanggal 09 Januari 2018 pukul 16.24

WIB

15

dipercaya mengenai hal-hal yang dibicarakannya baik sekedar pendapat

maupun ulasan mengenai suatu produk.Vlog saat ini sudah menjadi sebuah

kegemaran karena vlog memberikan hiburan, memberikan inspirasi dan

menambah informasi sesuai dengan kebutuhan mereka.21

2.3 Celebrity Endorser

2.3.1 Pengertian Celebrity Endorser

Menurut Shimp definisi selebriti adalah tokoh (aktor,

penghibur atau atlet) yang dikenal karena prestasinya didalam

bidang-bidang yang berbeda dari golongan produk yang

didukungnya.21

Endorser yaitu orang atau karakter yang muncul

dalam iklan untuk mengkomunikasikan produk perusahaan baik itu

selebritis, tokoh masyarakat, public figureatau bahkan orang biasa

yang dapat mempengaruhi pikiran konsumen sebagai preferensi

dalam melakukan keputusan pembelian.

Shimp mendefinisikan celebrity endorser adalah seorang

pribadi baik itu aktor,artismaupunatletyang dikenal masyarakat dan

menjadi pujaan, karena prestasinya disuatu bidang dan digunakan

dalam menyampaikan pesan iklan yang dimaksudkan untuk menarik

perhatian sehingga mempengaruhi konsumen sasaran.22

21

Eribka Ruthelia David, dkk . 2017. Pengaruh Konten Vlog terhadap Pembentukan Sikap

Mahasiswa Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Samratulangi 21

Terence Shimp. 2003. Periklanan Promosi, Komunikasi Pemasaran Terpadu, Jilid I Edisi

Kelima.Jakarta: Erlangga. hal.45. 22

Terence Shimp. op.cit. hal.46.

16

Saat ini kebanyakan perusahaan menggunakan selebriti

dibanding orang biasa untuk mengiklankan produknya karena

selebriti memilki atribut kesohoran, kecantikan, keberanian, prestasi,

jiwa olahraga (athleticisme), keanggunan, kekuasaan/kekuatan, dan

daya tarik seksualnya sehingga sering mewakili daya tarik yang

diinginkan perusahaan untuk mengiklankan produknya dan

dijadikan pemikat yang ampuh bagi calon konsumen.23

Sedangkan pendapat Shimp mengatakan bahwa untuk

membuat selebriti efektif sebagai pendukung produk tertentu dalam

suatu iklan maka harus memiliki hubungan yang berarti (meaningful

relationship) atau kecocokan (match-up) antara selebriti dengan

produk yang diiklankan.24

2.3.2 Atribut celebrity endorser

Lima atribut khusus celebrity endorser untuk memfasilitasi

efektivitas komunikasi dijelaskan dengan akronim TEARS. TEARS

tersebut terdiri dari Trustworthiness (dapat dipercaya) dan Expertise

(keahlian) yang merupakan dua dimensi dari credibility, physical

attractiveness, respect (kualitas dihargai) dan similarity (kesamaan

dengan audience yang dituju) merupakan komponen dari konsep

23

Suyanto.2005. StrategiPerancanganIklanTelevisiPerusahaan Top Dunia. Yogyakarta: Penerbit

Andi. hal.23.

24Terence Shimp. op.cit. hal.46.

17

umum attractiveness (daya tarik fisik).22

TEARS dijelaskan sebagai

berikut:

1. Trustworthiness (dapat dipercaya), trustworthiness mengacu pada

kejujuran dari seorang sumber pesan. Artinya kemampuan celebrity

endorser dalam menyampaikan pesan dari suatu produk bergantung pada

kepercayaan diri dan persepsi penerima pesan atas motivasi atau

dorongan dari dalam diri celebrity endorser tersebut untuk tampil secara

obyektif. Samani dan Hariyanto (2012: 51)23

mengatakan bahwa jujur

adalah menyatakan apa adanya, terbuka, konsisten antara apa yang

dikatakan dan dilakukannya, berani karena benar dan dapat dipercaya

dan tidak curang. Indikator dari kejujuran adalah24

:

a. Menyatakan sesuatu sesuai dengan keadaaan sebenarnya

b. Bersedia mengakui kesalahan, kekurangan ataupun keterbatasan diri

c. Tidak suka mencontek

d. Tidak suka berbohong

e. Tidak memanipulasi fakta atau informasi

Dalam penelitian ini yang dimaksud dalam kejujuran adalah

kemampuan seorang Celebrity Endorser dalam menyampaikan informasi

secara jujur dan obyektif yaitu tidak melebih-lebihkan suatu fakta/

22

Shimp, Terence A, 2003. Periklanan Promosi Aspek Tambahan Komunikasi Pemasaran

Terjemahan oleh Revyani Sjahrial dan Dyah Anikasari.Edisi ke 5, Jilid 1. Jakarta: Erlangga hal

251 23

Samani, Muchlas, Hariyanto. 2012. Pendidikan karakter. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. 24

Mohamad Mustari. (2011). Nilai Karakter. Yogyakarta: LaksBang PRESSindo

18

informasi, dan bersedia menyampaikan kekurangan dari diri sendiri

maupun produk yang disampaikan

2. Expertise (keahlian), expertise mengacu pada pengetahuan, pengalaman

dan keahlian yang dimiliki endorser yang dihubungkan dengan merek

yang didukung. Seorang endorser dapat lebih diterima jika menguasai

atau ahli mengenai produk yang akan didukungnya. Sehingga endorser

tersebut akan lebih persuasif menyampaikan pesan. Dalam penelitian

ini yang dimaksud dengan pengatahuan yaitu apabila Celebrity

Endorser telah mengetahui produk yang disampaikan dengan jelas.

Sedangkan yang dimaksud dengan pengalaman yaitu, apabila seorang

Celebrity Endorser telah memiliki pengalaman dalam menyampaikan

informasi terkait produk ataupun berpenglaman dalam bidang yang

disampaikan (beauty vlogger). Dan yang terakhir yang dimaksud

dengan keahlian dalam penelitian ini yaitu kemampuan dari Celebrity

Endorser dalam menyampaikan produk, meliputi : bahasa yang

digunakan mudah dipahami, informasi yang disampaikan dapat

diterima dengan baik oleh khalayak, serta memiliki keahlian dalam

bidang produk yang disampaikan.

3. Attractiveness (daya tarik fisik), attractiveness mengacu pada diri yang

dianggap sebagai hal yang menarik untuk dilihat dalam kaitannya dengan

konsep kelompok tertentu dengan daya tarik fisik. Daya tarik fisik

merupakan hal pertama yang ditangkap oleh audience ketika endorser

melakukan tugasnya. Kemudian audienceakan mengidentifikasi untuk

19

menentukan perilaku atau keputusan pemilihan produk.Yang dimaksud

dengan daya tarik fisik dalam penelitian ini mengacu pada karakteristik

fisik yang dapat dilihat dari Celebrity Endorser, seperti ketampanan atau

kecantikan, keatletisan tubuh, dan lain sebagainya, hal ini bertujuan untuk

menimbulkan ketertarikan khalayak secara visual. Menurut Baron dan

Byrne25

(2003) daya tarik fisik merupakan aspek-aspek penampilan

seseorang yang dianggap menarik atau tidak oleh orang lain secara visual.

Daya Tarik selebritis yaitu hal yang menarik dari Celebrity

Endorsermeliputi sejumlah karakteristik yang dapat dilihat khalayak

dalam diri Celebrity Endorser seperti26

:

a. Penampilan Menarik

b. Ekspresi Wajah Menarik

c. Gaya Bicara yang meyakinkan

d. Kesuaian gaya hidup Celebrity Endorser dengan

produk yang diinformasikan

4. Respect (kualitas dihargai), istilah Respect adalah kualitas yang

dihargai atau digemari sebagai akibat pencapaian personal. Selebriti

dihargai karena kemampuan akting mereka, keterampilan berolahraga

atau kepribadian dan kualitas argumentasi politiknya. Individu yang

dihargai juga secara umum disukai, dan hal ini dapat digunakan untuk

25

Baron, R.A., dan Byrne, D. 2005.Psikologi Sosial.Jilid 2. Edisi Kesepuluh. Alih Bahasa: Ratna

Djuwita. Jakarta: Erlangga 26

Sebayang, Muly Kata dan Siahaan, Simon Darman O (2014).“ PengaruhCelebrity Endorser

terhadap keputusan pembelian sepeda motor merek Yamaha Mio pada Mio Automatik Club (

MAC)”. Jurnal Aplikasi Manajemen, vol 1 nomor 3. September 2008.

20

meningkatkan ekuitas merk.27

Endorser dipilih karena mampu

mewakili dari suatu produk yang didukungnya. Sehingga akan

cenderung mempengaruhi minat konsumen terhadap suatu produk.

Kualitas dihargai yang dimaksud dalam penelitian ini mengacu pada

seorang Endorser yang dikagumi dan dihormati oleh khalayak karena

kualitas pribadinya maupun prestasi yang telah dicapai.

5. Similarity (kesamaan dengan audience yang dituju), kesamaan

merupakan atribut yang paling penting karena akan lebih mudah

khalayak untuk berhubungan dengan endorser bila memiliki

karakteristik yang sama. Pada penelitian ini mengacu pada kesamaan

antar endorser dan audience dalam hal umur, jenis kelamin, etnis,

status sosial, dan sebagainya.

2.4 Teori Kredibilitas Sumber

Teori kredibilitas sumber (Source Credibility Source) yang dikemukakan

oleh Hovland Janis dan Kelley dalam buku Comunication and Persuasion.

Asumsi dasar dari teori ini adalah menyatakan bahwa seseorang dimungkinkan

lebih mudah dipersuasi jika sumber-sumber persuasinya cukup kredibel. Kita

biasanya akan lebih percaya dan cenderung menerima dengan baik pesan-pesan

yang disampaikan oleh orang yang memiliki kredibilitas di bidangnya “high

credibility sources had a substantially greater immediate effect on the audience/s

opinions than low credibility sources” sumber dengan kredibilitas tinggi memiliki

27

Shimp.Terence. 2003.Periklanan Promosi, Komunikasi Pemasaran Terpadu, Jilid I Edisi

Kelima.Jakarta: Erlangga. hal.45

21

dampak besar terhadap opini audiens daripada sumber dengan kredibilitas rendah.

Sumber yang memiliki kredibilitas tinggi lebih banyak menghasilkan perubahan

sikap dibandingkan dengan sumber yang memiliki kredibilitas rendah “when

acceptance is sought by using arguments in support of the adcocated view, the

perceived expertness and trustworthiness or te communicator may determine the

credence given them”.28

Ketika penerimaan bias diterima dengan argument dalam mendukung

pandangan, maka keahlian dan kehandalan komunikator bisa menentukan

kepercayaan yang diberikan kepadanya, keahlian komunikator adalah kesan yang

dibentuk komunikan tentang kemampuan komunikator dalam hubungannya

dengan topic yang dibicarakan. Komunikator yang dinilai tinggi pada keahlian

dianggap sebagai cerdas, mampu, ahli dan tahu banyak, berpengalaman atau

terlatih.Kepercayaan, kesan komunikan tentang komunikator yang berkaitan

dengan sumber informasi yang dianggap tulus, jujur, bijak, adil dan

objektif.Memiliki integritas pribadi, serta memiliki tanggung jawab social yang

tinggi.29

Hovland menggambarkan peranan kredibilitas dalam proses penerimaan

pesan dengan mengemukakan bahwa para ahli akan lebih persuasi dibandingan

dengan bukan ahli. Suatu pesan persuasive akan lebih efektif apabila kita

mengetahui bahwa penyampai pesan adalah orang yang ahli dibidangnya30

.

28

Hovland, Carl L, Irving L. Jannis, dan Harold H. Kalley. 1953. Communication and Persuasion.

Psychologycal Studies of Opinion Change New Hoven, Yale University Press 29

Antar, Venus. 2004. Manajemen Kampanye: Panduan Teoritis dan Praktis dalam

Mengefektifkan Kampanye Komunikasi. Bandung. Simbiosa Rekatama Media 30

Azwar. S. 2011. Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya, Yogyakarta. Pustaka Pelajar

22

Seorang komunikator dalam proses komunikasi akan sukses apabila

berhasil menunjukan source credibility, artinya menjadi sumber kepercayaan bagi

komunikan. Kepercayaan kepada komunikator mencerminkan bahwa pesan yang

diterima komunikan dianggap benar dan sesuai dengan kenyataan. Kepercayaan

bagi komunikan kepada komunikator ditentukan oleh keahlian komunikator dalam

bidang tugas pekerjaannya dan dapat tidaknya ia percaya. Kredibilitas

komunikator terbentuk oleh keahlian komunikator dalam menguasai informasi

mengenai objek yang dimaksud dan memiliki kepercayaan terhadap derajat

kebeneran informasi yang disampaikan.

Rakhmat mengaakan bahwa seorang komunikator menjadi source of

credibility disebabkan adanya “ethos” pada dirinya, yaitu apa yang dikatakan oleh

Aristoteles, dan yang hingga kini tetap dijadikan pedoman, adalah good sense,

good moral character, dan good will. Adanya daya tarik adalah sebagai salah satu

komponen pelengkap dalam pembentukan kredibilitas sumber.Apabila sumber

merupakan individu yang tidak menarik atau tidak disukai, persuasi biasanya

tidak efektif.Kadang-kadang efek persuasi yang disampaikan komunikator yang

tidak menarik bahkan dapat mengubah kea rah yang berlawanan dengan yang

dikehendaki.31

Asumsi epistemologis dari teori ini bahwa Source Credibility Theory

adalah sebuah pendekatan yang mengizinkan setiap individu untuk memberikan

pandangannya masing-masing terhadap suatu objek. Secara nyata teori ini

memberikan penjelasan semakin kredibel sumber makan akan semakin mudah

31

Azwar, S. 2011. Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya.Yogyakarta. Pustaka Belajar

23

mempengaruhi cara pandang Audiens. Dengan kata lain kredibilitas seseorang

mempunyai peranan yang penting dalam mempersuasi audiens untuk menentukan

pandangannya.

Kredibilitas bisa diperoleh jika seorang komunikator memiliki ethos,

pathos, dan logos. Ethos adalah kekuatan yang dimiliki pembicara dari karakter

pribadinya, sehingga ucapan-ucapannya dapat dipercaya.Pathos adalah kekuatan

yang dimiliki seorang pembicara dalam mengendalikan emosi pendengarnya,

sedangkan Logos adalah kekuatan yang dimiliki komunikator melalui

argumentasinya.32

Sumber kredibilitas merupakan pengertian yang dapat dikatakan oleh

Aristoteles dengan Ethos, Pathos dan Logos.Untuk melakukan komunikasi

persuasi yang efektif terdapat 3 faktor penting pada diri komunikator yakni

kepercayaan pada komunikator (Source Credibility), Pengalaman dan daya tarik

komunikator (Source Attractiveness).

Relevansi dengan masalah yang diteliti, yang dimaksud factor

komunikator adalah narsaumber yang menyampaikan informasi, pada saat

penyampaian informasi yang berlangsung meliputi kriteria sebagai kredibilitas,

kepercayaan dan daya tarik komunikator. Kredibilitas (Credibility)

komunikatorterdiri dari aspek keahlian (expertise) dan kepercayaan

(Trustworthiness) sedangkan daya tarik (attractiveness) komunikator meliputi

kesamaan (Similarity)33

.

32

Cangara, Hafied. 2007. Pengantar Ilmu Komunikasi, Jakarta. PT Raja Grafindo Persada 33

Alexis S. Tan. 2003. Mass Communication Theories and Research. New York. A Delta Book

24

Dapat disimpulkan bahwa seorang komunikator dapat dikatakan memiliki

kredibilitas apabila komunikator mempunyai keahlian dan memberikan

kepercayaan dari komunikannya, selain itu faktor yang mendukung keberhasilan

komunikasi dan komunikator yaitu daya tarik yang dimiliki komunikator itu

sendiri.Kemudian keahlian adalah “Kesan yang dibentuk oleh komunikator

tentang kemampuan komunikator dalam hubungannya dengan topic atau materi

yang dibicarakan.34

2.5 Keputusan Pembelian

2.5.1 Definisi Keputusan Pembelian

Keputusan pembelian merupakan tahap dari proses

keputusan pembeli yaitu ketika konsumen benar-benar membeli

produk. Dimana konsumen mengenal masalahnya, mencari

informasi mengenai produk atau merk tertentu dan mengevaluasi

seberapa baik masing-masing alternative tersebut dapat memecahkan

masalahnya yang kemudian mengarah kepada keputusan

pembelian.35

Keputusan pembelian adalah suatu alasan tentang

bagaimana konsumen menentukan pilihan terhadap pembelian suatu

produk yang sesuai dengan kebutuhan, keinginan serta harapan,

sehingga dapat menimbulkan kepuasan atau ketidakpuasan terhadap

34

Kotler.P (2008).Prinsip-prinsip pemasaran, edisi 12 jilid 1. Jakarta : Erlangga 35

ibid

25

produk tersebut yang dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya

keluarga, harga, pengalaman, dan kualitas produk.36

Menurut Scifman dan Kanuk37

mendefinisikan keputusan

pembelian adalah suatu keputusan sebagai pemilihan suatu tindakan

dari dua atau lebih pilihan alternatif. Dengan kata lain agar seseorang

membuat keputusan maka harus ada pilihan alternatif yang tersedia.

2.5.2 Indikator Keputusan Pembelian

(Darmansyah, dkk 2014) berpendapat bahwa keputusan

pembelian adalah hal-hal yang dipertimbangkan konsumen sebelum

memutuskan untuk membeli produk, diantaranya : merek, kualitas

produk, dan harga sehingga dapat membentuk loyalitas terhadap

produk. Indikator yang digunakan untuk mengukur keputusan

pembelian, antara lain38

:

1. Kesadaran akan kebutuhan

2. Keinginan untuk mencoba produknya

3. Adopsi/Terbiasa menggunakan produk (pernah memiliki)

36

Mustafid & Gunawan. (2008). “ Pengaruh Atribut Produk Terhadap Keputusan Pembelian Kripik

Pisang “Kenali” Pada Penduduk Asa Wira–Bandar Lampung. Juranal Bisnis dan Manajemen”, vol

4 no 2.Januari 2008. 37

Schieffmen, Leon G, Lesli Lazar kanuk. (2000).Consumer Behavior.Edisi 7. Prentice Hall,

Upper Saddle River, New Jersey 38

Darmansyah, Muhartini Salim, Syamsul Bachri (2014). “ PengaruhCelebrity Endorser terhadap

keputusan pembelian produk di Indonesia”. Jurnal Aplikasi Manajemen, vol 12 nomor 2. Juni

2014.

26

2.6 Operasional Variabel

Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja

yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi

tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya.Variabel terdiri atas

dua macam, yaitu variabel independen atau variabel (X) atau variabel bebas,

dan variabel dependen atau variabel (Y) atau variabel terikat.39

Dalam

penelitian ini variabel tersebut adalah :

1. Variabel X (Beauty Vlogger Suhay Salim)

2. Variabel Y (Keputusan Pembelian Kosmetik Wardah)

Tabel 2.1

Operasional Variabel

Variabel Sub Variabel Indikator Skala

X

Beauty

Vlogger

Suhay

Salim

Trustworthiness

X1

(Dapat

dipercaya)

1.Menyatakan sesuatu sesuai

dengan keadaaan sebenarnya

2.Bersedia mengakui

kesalahan, kekurangan

ataupun keterbatasan diri

3.Tidak suka mencontek

4.Tidak suka berbohong

5.Tidak memanipulasi fakta

atau informasi

Interval

Expertise

X2

(Keahlian)

1. Pengetahuan

2. Pengalaman

3. Keahlian celebrity

endorser

Interval

Attractiveness

(Daya Tarik)

X3

1. Penampilan Menarik

2. Ekspresi Wajah

Menarik

3. Gaya Bicara

Meyakinkan

4. Kesesuaian gaya hidup

dengan produk yang

disampaikan

Interval

39

Sugiyono.2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung. Alfabeta. hal 38

27

Indikator

Celebrity

Endorser

(Terrence

A Shimp,

45 : 2003)

Respect

X4

(Kualitas

dihargai)

Celebrity endorser memiliki

kualitas dihargai atau

digemari

Interval

Similarity

X5

(kesamaan

dengan audiens

yang dituju)

Kesamaan antar endorser

dan audience Interval

Y

Keputusan

Pembelian

Kosmetik

Wardah

(Philip

Kotler,

2008)

Hal-hal yang

dipertimbangkan

oleh konsumen

sebelum

memutuskan

untuk membeli

produk

(Darmansyah,

Muhartini,

Syamsul Bahri,

2014)

1.Kesadaran akan kebutuhan

2.Keinginan dalam mencoba

suatu produk

3.Adopsi/ Terbiasa

menggunakan (pernah

memiliki)

Interval

28

a. Kerangka Berpikir

(Penulis, 2018)

Pengaruh Beauty Vlogger Suhay Salim terhadap Keputusan

Pembelian Wardah

Teori Kredibilitas Sumber

(Hovland Janis dan Kelley)

Teori Keputusan Pembelian

(Philip Kotler)

Atribut yang dimiliki oleh

Celebrity Endorser (Terrence A

Shimp, 2003)

1. Trustworthiness

2. Expertise

3. Attraction

4. Respect

5. Similarity

Indikator Keputusan Pembelian

(Muhartini Salim dan Syamsul

Bahri, 2014) :

1. Kesadaran akan

kebutuhan

2. Keinginan dalam

mencoba suatu produk

3. Adopsi/ Terbiasa

Menggunakan produk

Metode Survey

: Tidak terdapat pengaruh tayangan Beauty Vlogger Suhay Salim terhadap keputusan pembelian kosmetik Wardah.

: Terdapat pengaruh tayangan Beauty Vlogger Suhay Salim terhadap keputusan pembelian kosmetik Wardah

29

Kerangka Berpikir pada penelitian yang berjudul pengaruh beauty vlogger

Suhay Salim terhadap keputusan pembelian wardah menggunakan teori

kredibilitas sumber (Hovland Janis dan Kelley) dan teori keputusan pembelian

(Philip kottler) dalam mengukur variable (X) yaitu Kredibilitas Beauty Vlogger

Suhay Salim menggukan atribut Celebrity Endorser yaitu Trustworthiness,

Expertise, Attraction, Respect dan Similarity. Sedangkan pada keputusan

pembelian (Y) menggunakan tiga indikator yaitu Kesadaran akan kebutuhan,

keinginan dalam mencoba produk, dan Adopsi atau terbiasa menggunakan

produk. Penelitian ini menggunakan metode survey dan memiliki hipotesis

penelitian : Tidak terdapat pengaruh tayangan Beauty Vlogger Suhay Salim

terhadap keputusan pembelian kosmetik Wardah. : Terdapat pengaruh

tayangan Beauty Vlogger Suhay Salim terhadapkeputusan pembelian kosmetik

Wardah

2.8 Hipotesis Penelitian

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah

penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk

kalimat pernyataan.Dikatakan sementara, karena jawaban yang diberikan baru

didasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan fakta-fakta empiris yang

diperoleh melalui pengumpulan data.Jadi hipotesis juga dapat dinyatakan sebagai

jawaban teoritis terhadap rumusan masalah penelitian, belum jawaban yang

empirik.40

40

Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, Bandung, Alfabeta, 2012 hal 71

30

Adapun hipotesis yang akan diuji dalam penelitian ini adalah :

1. : Tidak terdapat pengaruh tayangan Beauty Vlogger Suhay Salim

terhadap keputusan pembelian kosmetik Wardah.

2. : Terdapat pengaruh tayangan Beauty Vlogger Suhay Salim

terhadap keputusan pembelian kosmetik Wardah.

31

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Pendekatan Penelitian

Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Pada penelitian

kuantitatif, teori atau paradigma teori digunakan untuk menuntun peneliti

menemukan masalah penelitian, menemukan hipotesis, menumukan konsep-

konsep, menemukan metodologi, dan menemukan alat-alat analisis data41

.

Pendekatan kuantitatif adalah riset yang menggambarkan atau menjelaskan suatu

masalah yang hasilnya dapat digeneralisasikan. dengan demikian tidak

mementingkan kedalaman data atau analisis, periset lebih mementingkan aspek

keluasan data, sehingga data atau hasil riset dianggap menggunakan representasi

dari seluruh populasi.42

3.2 Metode Penelitian

Dalam penelitian ini menggunakan metode survey, yaitu metode riset

dengan menggunakan kuesioner sebagai instrumen pengumpulan

datanya.Tujuannya untuk memperoleh informasi tentang sejumlah responden

yang dianggap mewakili populasi tertentu.Menurut Ruslan dalam buku penelitian

public relations dan komunikasi (2008:22), metode survey ini biasanya

pengumpulan data dan fakta lapangan yang secara langsung didapatkan secara

41

Burhan Bungin.Metodologi Penelitian Kuantitatif, Yogyakarta, Buku Beta, 2009. Hal.25

42

Kriyantono, 2010.Teknik praktis riset komunikasi: disertai contoh praktis riset media, public

relation, advertising, komunikasi organisasi, komunikasi pemasaran. Jakarta:

Kencana. hal 55

32

kuesioner (Questioner) baik secara lisan maupun tulisan yang memerlukan adanya

kontak secara bertatap muka (Face to face contact) antara peneliti dengan

responden (subjek).43

3.3 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah bagian instrumen pengumpulan data

yang menentukan berhasil atau tidaknya suatu penelitian44

. Dalam mengumpulkan

data penulis menggunakan beberapa teknik, berupa :

Metode angket atau biasa disebut pula dengan kuesioner.Metode angket

merupakan serangkaian atau daftar pertanyaan yang disusun secara sistematis,

kemudian dikirim untuk diisi oleh responden.Setelah diisi, angket dikirim kembali

atau dikembalikan kepada peneliti.Tujuan penyebaran angket adalah mencari

informasi yang lengkap mengenai suatu masalah dari respon tanpa merasa

khawatir bila responden memberikan jawaban yang tidak sesuai dengan kenyataan

dengan kenyataan dalam pengisian daftar pertanyaan.Angket dibedakan menjadi

beberapa bentuk yaitu angket terbuka dan tertutup.45

Dalam penelitian ini menggunakan bentuk angket langsung tertutup adalah

angket yang dirancang sedemikian rupa untuk merekam data tentang keadaan

yang dialami oleh responden sendiri, kemudian semua alternatif jawaban yang

43

Rosady Ruslan. 2008. Metode Penelitian Public Relations dan Komunikasi. Jakarta: Raja

Grafindo Persada. Hal 22 44

Bungin, Burhan. 2009Metodologi Penelitian Kuantitatif, Yogyakarta, Buku Beta. Hal.133 45

Ibid hal 33

33

harus dijawab responden telah tertera dalam angket tersebut46

.Data dikumpulkan

dari hasil penyebaran kuesioner Mahasiswi FISIP Untirta 2015.

Pada penelitian ini menggunakan skala Likert.Skala Likert digunakan

untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang

tentang fenomena sosial. Dalam penelitian, fenomena sosial ini telah ditetapkan

secara spesifik oleh peneliti, yang selanjutnya disebut dengan variabel penelitian.

Dengan skala likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator

variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk

menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan47

.

Setelah data terkumpul maka langkah selanjutnya adalah pemberian nilai atau

scoring sesuai dengan ketentuan skala likert. Dalam penelitian ini, responden akan

diminta menjawab pertanyaan dengan alternatif jawaban sebagai berikut:

Tabel 3.1 Skala Likert

Jawaban Skor

Sangat Setuju (SS) 4

Setuju (S) 3

Tidak Setuju (TS) 2

Sangat Tidak Setuju (STS) 1

46

Ibid hal 34 47

Sugiyono. 2012. Ilmu, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta.

Hal 93

34

3.4 Sumber Data

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan data primer dan data

sekunder.Data primer adalah data yang diperoleh dari sumber data pertama di

lokasi penelitian atau objek penelitian.48

Data primer dalam penelitian ini

diperoleh dari penyebaran angket yang disebarkan kepada sample penelitian.

Data sekunder merupakan data yang peneliti dapatkan secara tidak

langsung melalui media perantara (dihasilkan pihak lain) atau digunakan oleh

lembaga lainnya yang bukan merupakan pengolahnya49

. Data sekunder dalam

penelitian ini didapat dari penelitian kepustakaan atau bahan-bahan yang bersifat

teoritis yang relevan dengan penelitian.Misalnya diperoleh dari buku-buku, jurnal,

internet dan media lainnya.Data ini sebagai data pendukung dan pelengkap serta

yang relevan dengan masalah yang tengah diteliti.

3.5 Populasi dan Sampel

3.5.1 Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas:

obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu

yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya. Jadi populasi bukan hanya orang, tetapi juga obyek

dan benda-benda alam yang lain. Populasi juga bukan sekedar

48

Burhan Bungin.Metodologi Penelitian Kuantitatif, Yogyakarta, Buku Beta, 2009. Hal.132 49

Rosady Ruslan. 2008. Metode Penelitian Public Relations dan Komunikasi. Jakarta : PT Raja

Grafindo Persada. Hal 138

35

jumlah yang ada pada obyek/ subyek yang dipelajari, tetapi meliputi

seluruh karakteristik/sifat yang dimiliki oleh subyek atau obyek itu.50

Dalam penelitian ini populasi yang digunakan adalah

mahasiswi FISIP Universitas Sultan Ageng Tirtayasa 2015 dengan

total populasi sebesar 192.

3.5.2 Sampel

Menurut Sugiyono, sampel adalah bagian dari jumlah dan

karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi

besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada

populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga, dan waktu

maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi

itu. Apa yang dipelajari daru sampel itu kesimpulannya akan dapat

diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel yang diambil dari

populasi harus betul-betul representatif (mewakili).51

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan probability

sampling, yaitu teknik pengambilan sampel yang memberikan

peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk

dipilih menjadi anggota sampel.52

Peneliti menggunakan teknik

simple random sampling.Dikatakan simple (sederhana) karena

pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan secara acak

50

Sugiyono. 2012. Ilmu, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta.

hlm. 80 51

Ibid hal 81 52

Ibid hal 82

36

tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu.53

Untuk

mendapatkan sampel yang representatif, sampel ditentukan dengan

perhitungan Yamane dengan presisi sebesar 10%. Adapun rumus

Yamane ialah sebagai berikut :

Keterangan :

n = Besarnya Ukuran Sampel

N = Besarnya Populasi

d = Presisi (Sampling Error) 10%

Adapun perhitungan sampelnya adalah sebagai berikut:

n =

n = dibulatkan menjadi 70

Berdasarkan perhitungan diatas maka sampel yang akan diteliti

dalam penelitian ini adalah sebanyak 70.

53

Sugiyono. 2012. Ilmu, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta.

hlm. 82

37

3.6 Instrumen Penelitian

Pada prinsipnya meneliti adalah melakukan pengukuran, maka dalam

penelitian harus ada alat ukur yang baik.Alat ukur dalam penelitian biasanya

dinamakan instrumen penelitian.Jadi Instrumen penelitian adalah suatu alat yang

digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati.Jumlah

instrumen penelitian tergantung pada jumlah variabel penelitian yang telah

ditetapkan untuk diteliti.54

Alat pengukuran utama dalam penelitian ini adalah

kuesioner dan menggunakan software SPSS 21 (Statistical Product and Service

Solution) Versi 20 untuk menghitungnya.Karena menggunakan kuesioner sebagai

alat penelitian, maka alat tersebut harus telah diuji validitas dan reliabiltasnya

terlebih dahulu.

3.6.1 Uji Validitas

Dalam penelitian kuatitatif, kriteria utama terhadap data

hasil penelitian adalah valid, reliabel dan obyektif.Validitas

merupakan derajat ketepatan antara data yang terjadi pada obyek

penelitian dengan data yang dapat dilaporkan oleh peneliti.Dengan

demikian data yang valid adalah data “yang tidak berbeda” antar

data yang dialporkanoleh peneliti dengan data yang sesungguhnya

terjadi pada obyek penelitian.55

54

Sugiyono. 2012. Ilmu, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta.

hlm. 102 55

ibid. hlm. 267

38

Dalam pengujian validitas dalam penelitian ini,

menggunakan SPSS (Statistical Product and Service Solutions) versi

20.Data yang diperoleh kemudian diolah kedalam program aplikasi

SPSS untuk menguji validitas instrumen dalam penelitian ini. Untuk

menilai kevalidan masing-masing pertanyaan dapat dilihat dari dapat

dilihat dari corrected item total correction masing-masing butir

pertanyaan.

Menurut Rosady Ruslan, penentuan pengujian uji validitas

adalah r hitung dibandingkan dengan r tabel (dengan melihat taraf

signifikasi penelitian, yakni sebesar 5% atau 0,05 dan jumlah

responden, barulah kita akan mendapatkan nilai r tabel). Maka

didapat kriteria pengujiannya adalah sebagai berikut:56

a. Jika rhitung> rtabelmaka butir pernyataan valid

b. Jika rhitung< rtabelmaka butir pernyataan tidak valid

3.6.2 Uji Reliabilitas

Reliabiltas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner

yang merupakan alat pengukuran kosntruk atau variabel57

.Suatu

penelitian dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang

terhadap pertanyaan adalah konsisten stabil dari waktu ke waktu58

.

56

Rosady Ruslan. 2008. Metode Penelitian Public Relations dan Komunikasi. Jakarta: PT Raja

Grafindo Persada. hlm.189 57

Danang Sunyoto.2009.Analisis Regresi dan Uji Hipotesis.Yogyakarta : Med Press. Hal 67 58

Ghozali, Imam. 2001. Aplikasi Analisis Multivariet Dengan Program SPSS. Semarang: Badan

Penerbit Universitas Diponegoro. Hal 57

39

Peneliti menggunakan program aplikasi SPSS (Statistical

Product and Service Solutions) Versi 20 dalam uji

reliabilitas.Kriteria penerimaan uji reliabilitas untuk menguji apakah

keputusan pada sebuah butir pertanyaan dikatakan reliabel atau tidak

reliabel adalah :

a. Jika ralpha> rtabel maka dapat dikatakan reliabel.

b. Jika ralpha< rtabel maka dapat dikatakan tidak reliabel

Adapun tingkat reliabilitas berdasarkan nilai Alpha dapat

diuraikan dalam tabel berikut:59

Tabel 3.2

Tingkat Reliabilitas Nilai Alpha

Nilai Alpha Tingkat Reliabilitas

0.00 – 0.20 Kurang Reliabel

< 0.20 – 0.40 Agak Reliabel

< 0.40 – 0.60 Cukup Reliabel

< 0.60 – 0.80 Reliabel

< 0.80 – 1.00 Sangat Reliabel

Sumber :Wahyu Agung, 2010 : 95

59

Agung, Wahyu. 2010. Panduan SPSS 17.0 : Untuk Mengolah Penelitian Kuantitatif . Jogjakarta:

Gerai Ilmu. hlm.77.

40

3.7 Variabel Penelitian

Variabel adalah sebuah fenomena (yang berubah-ubah) dengan demikian

maka bisa tidak ada satu peristiwa di alam ini yang tidak dapat disebut variabel,

tinggal tergantung bagaimana kualitas variabelnya, yaitu bagaimana bentuk

variasi fenomena tersebut.60

Berikut adalah macam-macam variabel dalam

penelitian61

:

1. Variabel Independen : variabel ini sering disebut sebagai variabel stimulus,

prediktor, antecedent. Dalam bahasa indonesia sering disebut sebagai

variabel bebas. Variabel bebas adalah merupakan variabel yang

mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya

variabel dependen (terikat). Dalam penelitian ini yang menjadi variabel

independent adalah Beauty Vlogger Suhay Salim

2. Variabel Dependen : sering disebut sebagai variabel output, kriteria,

konsekuen. Dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai variabel

terikat. Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang

menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Dalam penelitian ini,

menjadi variabel dependent adalah Keputusan Pembelian Make Up

Wardah.

60

Burhan Bungin.Metodologi Penelitian Kuantitatif, Yogyakarta, Buku Beta, 2009. Hal.70 61

Sugiyono. 2012. Ilmu, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta.

Hal. 39

41

3.8 Teknik Pengolahan dan Analisis Data

3.8.1 Teknik Pengolahan Data

1. Tahap Pemeriksaan (editing)

Editing adalah kegiatan yang dilaksanakan setelah peneliti selesai

menghimpun data di lapangan, kegiatan ini menjadi penting karena

pada kenyataannya data yang terhimpun terkadang belum memenuhi

harapan peneliti.Ada diantaranya yang kurang atau terlewat, tumpang

tindih, berlebihan bahkan terlupakan. Proses editing yang baik adalah

dengan teknik silang, yaitu seorang peneliti atau field worker

memeriksa hasil pengumpulan data peneliti lain dan sebaliknya pada

suatu kegiatan penelitian tertentu. Ini berarti ada dua orang atau lebih

yang melakukan kegiatan ini62

2. Tahap Pengodean (coding)

Pada tahapan ini, data yang telah diedit diberi identitas sehingga

memiliki arti tertentu pada saat dianalisis. Pengodean ini menggunakan

dua cara: (1) pengodean frekuensi, digunakan apabila jawaban pada

poin tertentu memiliki bobot atau arti frekuensi tertentu; (2) pengodean

lambing digunakan pada poin yang tidak memiliki bobot tertentu.63

3. Tahap Pembeberan (Tabulasi)

Tabulasi adalah bagian akhir dari pengolahan data, yaitu memasukkan

data pada tabel-tabel tertentu dan mengatur angka-angka serta

menghitungnya.Ada beberapa langkah yang perlu dikerjakan dalam

62

Burhan Bungin. 2005. Metode Penelitian Kuantitatif . Jakarta: Kencana. Hal 164-165 63

Burhan Bungin.Ibid. hlm.166.

42

tabulasi.Pertama, memasukkan data kedalalm kartu atau berkas (file)

data.Kedua, membuat tabel frekuensi atau tabel silang (silang dua atau

tiga variable).Ketiga, mengedit/ mengoreksi kesalahan-kesalahan yang

ditemui setelah membuat tabel frekuensi atau tabel silang.

3.8.2 Uji Normalitas Data

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data

yang diteliti berdistribusi normal atau tidak. Karena menurut

Sugiyono (2012), penggunaan statistik parametris mensyaratkan

bahwa setiap variabel yang akan dianalisis harus berdistribusi

normal. Oleh karena itu, sebelum pengujian hipotesis dilakukan

maka terlebih dahulu akan dilakukan pengujian normalitas data.

Penulis menggunakan software SPSS versi, dasar pengambilan

keputusan pada uji ini adalah sebagai berikut :

a. Jika hasil uji memiliki nilai probabilitas > 0,05 maka data

dinyatakan terdistribusi normal.

b. Jika hasil uji memiliki nilai probabilitas < 0,05 maka data

dinyatakan tidak terdistribusi normal.

3.8.3 Uji Koefisien Korelasi

Analisis korelasi adalah untuk menyatakan derajat keeratan

hubungan antar variabel.Dalam uji kali ini penulis menggunakan

koefisien korelasi ganda yang menunjukkan arah dan kuatnya

hubungan antara dua atau lebih variable independen dengan satu atau

43

lebih variable dependen.64

Untuk pengujian koefisien korelasi, dapat

menggunakan rumus korelasi ganda sebagai berikut :

2222 yynxxn

yxxynrxy

Keterangan :

xyr = Koefisien Korelasi.

xy = Jumlah perkalian variable X dan Y

x = Jumlah Nilai variable X

y = Jumlah Nilai variable Y

2 x = Jumlah pangkat dua nilai variable X

2 y = Jumlah pangkat dua nilai variable Y

n = Banyaknya sampel

Namun untuk dapat memudahkan pengolahan korelasinya

penulis menggunakan program aplikasiSPSS versi 20 . Untuk dapat

memberikan penafsiran teradap koefisien korelasi yang ditemukan

tersebut besar atau kecil pengaruhnya, maka dapat berpedoman pada

ketentuan yang tertera pada tabel sebagai berikut :

64

Sugiyono. 2012. Ilmu, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta.

hlm. 182 - 183

44

Tabel 3.3

Nilai Koefisien Korelasi

Koefisien Korelasi Tingkat Hubungan

0,00 – 0,199

0,20 – 0,399

0.40 – 0,599

0,60 – 0,799

0,80 – 1,000

Sangat Rendah

Rendah

Sedang

Kuat

Sangat kuat

Sumber : (Sugiyono, 2012:184)

3.8.4 Koefisien Determinasi

Setelah diperoleh berapa besar dari nilai koefisien korelasi

product moment, maka tahap selanjutnya adalah menentukan

Koefisien Determinasi. Koefesien diterminasi digunakan pada

penelitian untuk mengetahui seberapa besar pengaruh dari variabel

X terhadap variabel Y. Dengan menggunakan rumus sebagai

berikut:

Keterangan :

KD = Koefisien Determinasi

r = Koefisien Korelasi

KD = r2 x 100%

45

%100% xN

n

Dengan batas Koefisien Determinan 0 < KD < 1.

Untuk mempermudah dalam proses perhitungan dalam

penelitian ini, peneliti menggunakan program aplikasiSPSS versi

20, dengan menggunakan program tersebut hasilnya dapat dilihat

pada tabel model summary berdasarkan nilai dari tabel yang

berjudul R – square atau melihat angka R.

3.8.5 Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif adalah metode yang digunakan untuk

mendeskripsikan masing-masing variabel, yaitu variabel dari

Pengaruh tayangan Youtube “Wardah one brand tutorial/ First

Impression- Suhay Salim” (X) dan variabel keputusan pembelian

(Y). Dalam analisis deskriptif ini perhitungan yang digunakan untuk

mengetahui tingkat presentase skor jawaban dari masing-masing

variabel dengan rumus berikut :

Keterangan:

n = skor empirik (skor yang diperoleh)

N = jumlah nilai ideal (jumlah responden x jumlah soal x skor

tertinggi)

% = Tingkat keberhasilan yang dicapai

Perhitungan deskriptif presentase ini mempunyai langkah –

langkah sebagai berikut :

46

1. Menentukan presentase maksimal

%100maksimalskor

maksimalskor x

%100%100

4

4x

2. Menentukan angka presentase minimal

%25%100

4

1x

3. Menentukan interval kelas presentase, diperoleh dari

pembagian kriteria terhadap rentang presentase (100% - 25% =

75%), maka didapat 75% : 4 = 18, 7%.

Untuk mengetahui kriteria tersebut, selanjutnya skor yang

diperoleh (dalam %) dengan analisis deskriptif presentase diperoleh

sebagai berikut:

Tabel 3.4

Kriteria Analisis Deskriptif Presentase

Rentang Presentase Kriteria

81% s/d 100%

61%s/d 80%

41% s/d 60%

21% s/d 40%

1% s/d 20%

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

%100maksimalskor

minimalskor x

47

3.8.6 Analisis Regresi

Analisis regresi dilakukan jika korelasi antara dua variable

mempunyai hubungan kausal (sebab-akibat) atau hubungan

fungsional.65

A. Analisis Regresi Linier Sederhana

Regresi Linier Sederhana digunakan untuk memprediksi

dari suatu distribusi data yang terdiri dari satu variabel

kriterium (Y) dan satu variabel prediktor (X). Secara umum

model regresi sederhana dapat dirumuskan seperti

persamaan berikut:

Y = a + bX

Keterangan:

Y : Subyek dalam variabel dependen yang

diprediksikan

a : harga Y bila X = 0 (harga konstan)

b : koefisien regresi yang menunjukkan angka

peningkatan ataupun penurunan variabel dependen yang

didasarkan pada variabel independen. Bila b (+) maka naik,

dan bila b (-) maka terjadi penurunan.

X : Subyek pada variabel independen yang

mempunyai nilai tertentu.

65

Rakhmat Kriyantono, Teknik Praktis Riset Komunikasi, Kencana Prenada Media Group, Jakarta,

2008. Hal: 179

48

B. Analisis Regresi Ganda

Regresi linier ganda merupakan pengembangan dari regresi

linier sederhana.Dalam analisis regresi linier sederhana

hanya terdapat satu variabel prediktor, namun dalam regresi

linier ganda terdapat lebih dari satu variabel prediktor, baik

itu dua, tiga atau lebih tergantung dari banyaknya variabel

prediktor yang dimiliki dalam permasalahan

penelitian.66

Analisis ini digunakan untuk mengestimasi nilai

variabel prediktor X (Tayangan Youtube) terhadap variabel

Y (Keputusan Pembelian Produk “Wardah”).

Keterangan:

Y = variabel dependen (keputusan pembelian

“Wardah”)

a = konstanta

= koefisien regresi

= variabel independen 1

e = standard error

3.8.7 Uji Hipotesis

Menurut Sugiyono, untuk menguji signifikansi koefisien

korelasi yaitu hubungan yang ditemukan berlaku untuk keseluruhan

66

Widiyanto, Mikha Agus. 2013. Statistika Terapan. Jakarta. PT Elex Media Komputindo. Hal:

226

49

populasi maka perlu diuji signifikansi dengan uji signifikansi

korelasi uji t, uji F, dan uji Signifikansi sebagai berikut:

1. Uji t dilakukan untuk menguji signifikansi koefisien

korelasi variable bebas dengan variable terikat. Rumus thitung yaitu:

Keterangan :

r = Korelasi

n = Banyaknya sampel

t = tingkat signifikan (thitung) yang selanjutnya dibandingkan

denganttable

Sementara untuk mencari t tabel maka terlebih dahulu tentukan taraf

signifikansi, misal (α = 0,05), kemudian dicari ttabel dengan derajat

kebebasan (dk) = n – 1, dengan ketentuan sebagai berikut :

a. Jika thitung< ttabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak artinya

tidak signifikan.

b. Jika thitung> ttabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima yang

artinya signifikan.

2. Uji F ditujukan untuk menguji signifikansi koefisien korelasi

berganda seberapa kuat hubungan variabel terikat secara

bersamaan (simultan), yaitu

a. H0 : = 0 atau koefisien korelasi, variabel bebas tidak

signifikansi dengan variabel terikat.

21

2

r

nrt

50

b. Ha : ≠ 0 atau koefisian korelasi, variabel bebas

signifikansi dengan variabel bebas.

Untuk memperoleh hasilnya, maka nilai Fhitung harus

dibandingkan dengan Ftabel. Rumus dari Fhitung adalah

sebagai berikut:

Keterangan :

R = Koefisien korelasi ganda

k = Jumlah variable independen

n = Jumlah anggota sampel

Harga Fhitung kemudian dikonsultasikan dengan Ftabel dengan

dk pembilang = k dan dk penyebut = (n– k–1) dan taraf

kesalahan yang ditetapkan misalnya 5%. Dasar

pengambilan keputusannya adalah :

a) Jika Fhitung< Ftabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak

artinya tidak signifikan,

b) Jika Fhitung> Ftabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima

artinya signifikan.67

3. Tingkat Signifikansi yang ditetapkan oleh penulis adalah 0,05,

menunjukkan bahwa periset mempunyai 5% kesempatan untuk

67

Sugiyono. 2012. Ilmu, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta.

hlm. 192

1/1

/2

2

KnR

KrFhitung

51

membuat keputusan yang salah mengenai penolakan Ho

(menerima Ha). Penetapan tingkat atau taraf signifikansi

tergantung pada jumlah kesalahan periset yang bisa diterima.

Adapun ketentuan dari uji signifikansi adalah:

a) Jika nilai Sig < 0,05, maka Ho ditolak artinya signifikan.

b) Jika nilai Sig > 0,05, maka Ho diterima artinya tidak

signifikan.68

3.9 Lokasi dan Jadwal Penelitian

3.9.1 Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian ini peneliti akan menyebarkan kuesioner dan

melakukan riset di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa yaitu di JL Raya

Jakarta KM 4, Pakupatan Serang, Banten

68

Kriyantono, 2010.Teknik praktis riset komunikasi: disertai contoh praktis riset media, public

relation, advertising, komunikasi organisaso, komunikasi pemasaran. Jakarta: Kencana. hal 35-3

52

3.9.2 Jadwal Penelitian

Tabel 3.5

Jadwal Penelitian

No Kegiatan

2018

Okt Jan Feb Mar Apr Mei Jul

1 ACC Judul

2 BAB I

3 BAB II

4 BAB III

5

SIDANG

OUTLINE

6

REVISI

PASCA

OUTLINE

7 PENELITIAN

8 BAB IV – V

9

SIDANG

AKHIR

53

BAB IV

HASIL PENELITIAN

4.1 Deskripsi Objek Penelitian

4.1.1Beauty VloggerSuhay Salim

Suhay Salim adalah seorang beauty vlogger yang rutin

mengunggah video dengan konten make up, Suhay Salim telah

memiliki jumlah pengikut pada channelnya lebih dari 500.000. Pada

videonya yang berjudul Wardah One Brand Tutorial/ First

Impression Suhay Salim telah ditonton oleh lebih dari 5,1 juta

orang. Berikut adalah deskripsi dari video tersebut :

Tabel 4.1

Penjelasan video Beauty VloggerSuhay Salim

Gambar Analisis

Gambar 4.1

Pada detik awal di video ini,

pengambilan gambar yang

dilakukan yaitu berbentuk close

up, dimana dalam video

menampilkan wajah Suhay

Salim dengan tersenyum

menyapa para audiens yang

menonton videonya.

54

Gambar 4.2

Selanjutnya suhay menjelaskan

bahwa kali ini ia akan

melakukan One Brand Tutorial/

First Impression, namun suhay

menjelaskan bahwa ia tidak

sepenuhnya menggunakan

produk Wardah karena ia tidak

memiliki produk wardah untuk

alis.

Gambar 4.3

Kali ini Suhay Salim

menunjukan sebuah paper bag

yang berisikan alat make up

yang keseluruhannya merupakan

produk wardah, pada

kesempatan ini pula Suhay

menjelaskan bahwa ia belum

pernah menggunakan produk

make up wardah sama sekali.

Gambar 4.4

Dalam scene berikutnya, Suhay

menjelaskan salah satu produk

wardah yaitu hydrating

moisturizer cream. Ia

mengatakan bahwa produk

tersebut begitu cocok dengan

jenis kulitnya serta menyarankan

kepada para viewers agar

menggunakan produk yang

sama.

55

Gambar 4.5

Selanjutnya Suhay menampilkan

wardah eye shadow. Ia

menjelaskan terdapat warna apa

saja serta bagaimana

pengemasan dari produk

tersebut, tak lupa Suhay pun

mengatakan bahwa ia begitu

excited karna baru kali ini

menggunakan eye shadow dari

wardah.

Gambar 4.6

Setelah membahas mengenai eye

shadow dari wardah, berikutnya

Suhay menjelaskan tentang

wardah exclusive liquid

foundation yang kemudian

digunakan di wajahnya, juga ia

menyarankan agar yang

memiliki kulit cukup kering agar

menggunakan foundation ini.

Gambar 4.7

Memasuki tahapan berikutnya,

Suhay menjelaskan bahwa ia

akan menggunakan bedak dari

wardah yaitu everyday compact

powder yang akan digunakan di

area bawah mata, hidung, serta

dahi agar terlihat lebih merata.

56

Gambar 4.8

Sebelum sampai pada bagian

akhir, Suhay menjelaskan bahwa

ia akan menggunakan wardah

matte lipstick untuk melengkapi

one brand tutorial kali ini.

Suhay juga mengatakan bahwa

ia menyukai tekstur serta warna

dari lipstick tersebut.

Gambar 4.9

Setelah menggunakan lipstick,

kemudian Suhay melapisinya

dengan menggunakan wardah

wondershine lipgloss. Ia

mengatakan menyukai aroma

serta bentuk kemasannya yang

menarik.

Gambar 4.10

Hingga masuk pada tahapan

akhir, Suhay memberikan opsi

pada para viewersdalam memilih

lipstick. Ia menggunakan wardah

longlasting lipstick untuk

menambah referensi bagi para

penonton video tutorial ini.

57

Gambar 4.11

Suhay menampilkan dirinya

dalam balutan hasil make up

yang berasal dari brand wardah

secara close up. Dan menutup

videonya dengan sapaan kepada

audience

4.1.2 Wardah

Wardah adalah perusahaan yang didirikan oleh Dra. Hj. Nurhayati

Subakat, Apt (Lahir di Padang Panjang, Sumatera Barat, 27 Juli 1950,

umur 64 tahun). Awalnya Wardah ini berada di babawah naungan PT.

Pusaka Tradisi Ibu yang kini telah berubah nama menjadi PT Paragon

Technology and Inovation. Pada masa itu, pendiri melihat masih ada

peluang yang terbuka. Perusahaan ini dimulai dengan sederhana namun

sudah diusahakan dengan tata cara yang baik.

Munculnya produk ini didasari atas kesadaran pemilik perusahaan

terkait produk kosmetik yang mengandung bahan-bahan tidak sesuai

dengan syariat Islam.Berawal dari kekhawatiran produk yang telah ada

mengandung unsur yang diharamkan dalam syariah. Sehingga alumnus

farmasi ITB Bandung itu memilih nama “Wardah” (arti: Bunga Mawar)

untuk nama merk kosmetik barunya. Seiring berjalannya waktu, Wardah

mengerti kecantikan wanita Indonesia ada pada kepribadiannya.Ia bersinar

58

karena alami, dan elegan karena membumi. Didukung oleh tim yang

sangat solid serta konsep produk yang modern, ideology, kecantikan

Wardah sangat diterima oleh wanita Indonesia.

Wardah hidup dari satu cerita wanita Indonesia ke cerita wanita

yang lain. Rekomendasi dari mulut ke mulut ini merupakan bukti paling

signifikan bahwa kualitas tak perlu berjalan sendiri tanpa ikatan

emosional. Setiap penciptaan kosmetik dan perwatan kulit Wardah

adalah hasil dari proses berteknologi modern di bawah pengawasan ahli

serta dokter kulit. Karena wardah berpegang pada 3 prinsip69

:

1. Purity

Produk Wardah mengandung bahan baku yang aman dan halal,

diciptakan untuk kenyamanan dan ketenangan wanita yang

menggunakannya

2. Beauty Expert

Citra awal Wardah sebagai kosmetik ditunjukan untuk wanita

muslim telah berkembang menjadi produk yang dapat dinikmati oleh

kalangan yang lebih luas.

3. Inspiring Beauty

Dari tahun 1995 hingga saat ini, Wardah selalu meyakini kecantikan

yang menginspirasi. Wanita Indonesia bisa jadi telah mengadopsi

dinamika kemajuan dunia, namun ia tak pernah meninggalkan nilai

69

Tri Desy Fadilah, dkk. 2016. Manajemen Strategi Wardah Cosmetics.Dikutip dari

http://repository.usu.ac.id/ dikutip pada tanggal 30 Mei 2018 pukul 18.51 WIB

59

budaya timur yang santun. Agar lebih menganal dengan Wardah,

berikut Logo dan Corporate Timeline dari Wardah

Gambar 4.12

Logo Merek

Tabel 4.2

Corporate Timeline70

Tahun Keterangan

1995 PTI meluncurkan produk terbarunya kosmetika kecantikan

berlabel halal dengan merk Wardah.

1996 PTI kembali mencoba mengembangkan Wardah dengan tetap

bekerja sama dengan agen dalam pemasarannya

1998 PTI mengambil reaksi cepat menyikapi krisis selama empat

bulan, PTI justru mengembangkan pasar.

1999 Pabrik Paragon mendapatkan ser tifikasi Halal dari LPPOM

MUI, dengan brand Wardah sebagai pionir brand halal di

70

About Paragon.www.paragon-innovation.com/diakses pada tanggal 30 Mei 2018, Pukul 17:00

60

Indonesia

Paragon mendapatkan award dari World Halal Council

2002 Pabrik pindah dari cibodas ke kawasan industri Jatake,

Tangerang

2006 Paragon mendapatkan sertifikat GMP (Good Manufacturing

Practice)

2012 Wardah Cosmetics mendapat penghargaan sebagai

1stIndonesian Original Brand (IOB) versi majalah SWA

Wardah membuka cabang di Malaysia

CEO Wardah mendapat penghargaan sebagai CEO Inovatif

untuk Negeri 2012 versi majalah Gatra

2014 Wardah mendapat penghargaan Top Brand untuk kategori

Lipstik dan bedak

Wardah mendapat penghargaan CEO Of The Year 2014 versi

Sindo

2016 Wardah mendapat penghargaan Top Brand untuk 10 Kategori

2017 Wardah mendapat penghargaan Top Brand untuk 13 Kategori

61

4.1.3Produk Wardah

Wardah memiliki banyak produk, berikut produk yang

ditawarkan wardah kepada konsumennya:71

1. Skincare

(Acne Series, C Defense, Lightening Series, Nature Daily, Renew

You, White Secret, Roll On, Suncare)

2. Body Series

(Intensive Moisturising Body, Lip Care, Morning Essential Body,

Scentsation, Spa Series)

3. Make up

(BB Cream, Everyday MakeUp, Exclusive Series, Eye Expert,

Luminous Series, Make Up Kit)

4. Hajj & Umrah

(Paket Haji)

5. Perawatan Rambut

(Shampoo)

4.2 Deskripsi Data Penelitian

4.2.1 Analisis Data Responden

Untuk mengetahui pengaruh Beauty VloggerSuhay Salim

terhadap keputusan pembelian produk wardah pada mahasiswi

71

Products.http://www.wardahbeauty.com, Dikutip pada tanggal 30 Mei 2018, Pukul 17:14

62

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng

Tirtayasa, dilakukan dengan pengumpulan data melalui penyebaran

angket.Penyebaran angket dilakukan pada 80 orang responden

dengan angket terdiri dari 25 pertanyaan.Adapun cara penyebaran

kuesioner melalui fasilitas google form di link

https://docs.google.com/forms/d/13ESmPVaFNDJJ8cHQf8YXKTP

DWdMJDezuIlQmq0_fLcQ/edit. adapun karakteristik responden

yang dimasukkan dalam penelitian ini adalah mahasiswi FISIP

Untirta 2015.

4.3 Deskripsi Hasil Penelitian

4.3.1 Hasil Jawaban Responden

Pada sub- sub bab ini akan dijelaskan mengenai deskripsi

data hasil penelitian yang diperoleh, data tersebut kemudian

dianalisis berdasarkan perhitungan frekuensi dan presentase yang

disajikan dalam bentuk table oleh peneliti. Peneliti melakukan

pembahasan berdasarkan indikator pada operasional variable.

Setiap butir distribusi pernyataan terdapat jawaban yang bernilai

positif dan jawaban yang bernilai negatif.Jawaban bernilai positif terdiri

dari jawaban Setuju dan Sangat Setuju, sementara jawaban bernilai negatif

terdiri dari jawaban Tidak Setuju dan Sangat Tidak Setuju.

63

4.3.2 Hasil Penelitian Kredibilitas Celebrity Endorser Suhay Salim

Tabel 4.3

Hasil Jawaban Responden Pada Pernyataan (P1)

“Penjelasan Suhay Salim dalam video Wardah One Brand Tutorial First

Impression tidak dilebih-lebihkan”

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

Tidak Setuju 4 5.7 5.7 5.7

Setuju 57 81.4 81.4 87.1

Sangat Setuju 9 12.9 12.9 100.0

Total 70 100.0 100.0

Berdasarkan tabel 4.3 dan diagram 4.1diatas mengenai jawaban responden

tentang “Penjelasan Suhay Salim dalam video Wardah One Brand Tutorial First

13%

81%

6% 0%

Diagram 4.1 Hasil Jawaban Responden P1

Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju

64

Impression tidak dilebih-lebihkan” menunjukan bahwa dari 70 responden terdapat

57 orang (81.4%) yang menjawab setuju,9 orang (12.9%) yang menjawab sangat

setuju, lalu 4 orang (5.7%) yang menjawab tidak setuju dan yang menjawab

sangat tidak setuju sebanyak 0 orang (0%). Hal ini menunjukan bahwa sebagian

besar responden menganggap bahwa penjelasan Suhay Salim dalam video

Wardah One Brand Tutorial First Impression tidak dilebih-lebihkan. Penjelasan

yang tidak di lebih-lebihkan dimaksudkan yaitu Suhay Salim menjelaskan dengan

apa adanya, bila terdapat kekurangan dalam produk wardah ia juga menyebutkan

hal itu, dan sebaliknya jika terdapat kelebihan maka akan disampaikan pula

olehnya.

Tabel 4.4

Hasil Jawaban Responden Pada Pernyataan (P2)

“Dalam video Wardah One Brand Tutorial First Impression Suhay Salim

terlihat percaya diri dalam berkomunikasi”

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

Tidak Setuju 2 2.9 2.9 2.9

Setuju 39 55.7 55.7 58.6

Sangat Setuju 29 41.4 41.4 100.0

Total 70 100.0 100.0

65

Berdasarkan tabel 4.4 dan diagram 4.2diatas mengenai jawaban responden

tentang “Dalam video Wardah One Brand Tutorial First Impression Suhay

Salimterlihat percaya diri dalam berkomunikasi” menunjukan bahwa dari 70

responden terdapat 39 orang (55.7%) yang menjawab setuju, 29 orang (41.4%)

yang menjawab sangat setuju, lalu 2 orang (2.9%) yang menjawab tidak setuju

dan yang menjawab sangat tidak setuju sebanyak 0 orang (0%). Hal ini

menunjukan bahwa sebagian besar responden menganggap dalam video Wardah

One Brand Tutorial First Impression Suhay Salim terlihat percaya diri dalam

berkomunikasi.Kepercayaan diri seseorang dalam berkomunikasi cukup

berpengaruh dalam menarik minat seseorang agar mendapat perhatian yang lebih.

Dalam video tersebut suhay terlihat dapat menjelaskan produk tanpa ragu-ragu

sehingga membuat ia terlihat percaya diri. Sebagai seorang Beauty Vloggers

kepercaaan diri sangatlah dibutuhkan, karena video yang akan ia tampilkan akan

ditonton oleh banyak orang sehingga ia harus tampil dengan percaya diri.

19%

25%

1%

55%

Diagram 4.2 Hasil Jawaban Responden P2

Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju

66

Tabel 4.5

Hasil Jawaban Responden Pada Pernyataan (P3)

“Dalam video Wardah One Brand Tutorial First Impression Suhay Salim

terlihat tegas dalam menyampaikan informasi produk”

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

Tidak Setuju 7 10.0 10.0 10.0

Setuju 45 64.3 64.3 74.3

Sangat Setuju 18 25.7 25.7 100.0

Total 70 100.0 100.0

Berdasarkan tabel 4.5 dan diagram 4.3diatas mengenai jawaban responden

tentang “Dalam video Wardah One Brand Tutorial First Impression Suhay Salim

terlihat tegas dalam menyampaikan informasi produk” menunjukan bahwa dari 70

responden terdapat 45 orang (64.3%) yang menjawab setuju,18 orang (25.7%)

yang menjawab sangat setuju, lalu 7 orang (10.0%) yang menjawab tidak setuju

26%

64%

10% 0%

Diagram 4.3 Hasil Jawaban Responden P3

Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju

67

dan yang menjawab sangat tidak setuju sebanyak 0 orang (0%). Hal ini

menunjukan bahwa sebagian besar responden menganggap dalam video Wardah

One Brand Tutorial First Impression Suhay Salim terlihat tegas dalam

menyampaikan informasi produk yang digunakannya. Ketegasan dalam

berkomunikasi tentunya dapat mempengaruhi seseorang dengan cara

meningkatkan rasa keyakinan untuk memilah produk yang Suhay gunakan dalam

video tutorial tersebut.

Tabel 4.6

Hasil Jawaban Responden Pada Pernyataan (P4)

“Dalam video Wardah One Brand Tutorial First Impression Suhay Salim

terlihat berpenampilan rapih”

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

Tidak Setuju 24 34.3 34.3 34.3

Setuju 42 60.0 60.0 94.3

Sangat Setuju 4 5.7 5.7 100.0

Total 70 100.0 100.0

68

Berdasarkan tabel 4.6 dan diagram 4.4diatas mengenai jawaban responden

tentang “Dalam video Wardah One Brand Tutorial First Impression Suhay Salim

terlihat berpenampilan rapih” menunjukan bahwa dari 70 responden terdapat 42

orang (60.0%) yang menjawab setuju,4 orang (5.7%) yang menjawab sangat

setuju, lalu 24 orang (34.%)yang menjawab tidak setuju dan yang menjawab

sangat tidak setuju sebanyak 0 orang (0%). Hal ini menunjukan bahwa sebagian

besar responden menganggap Dalam video Wardah One Brand Tutorial First

Impression Suhay Salim terlihat berpenampilan rapih. Penampilan menjadi hal

dasar yang akan diperhatikan oleh orang lain, maka dengan mengenakan outfit

yang rapih dapat menarik mata para viewers.

Tabel 4.7

Hasil Jawaban Responden Pada Pernyataan (P5)

“Dalam video Wardah One Brand Tutorial First Impression Suhay Salim

menjelaskan produk secara terperinci”

1%

67% 7%

25%

Diagram 4.4 Hasil Jawaban Responden P4

Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju

69

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

Tidak Setuju 10 14.3 14.3 14.3

Setuju 44 62.9 62.9 77.1

Sangat Setuju 16 22.9 22.9 100.0

Total 70 100.0 100.0

Berdasarkan tabel 4.7 dan diagram 4.5diatas mengenai jawaban responden

tentang “Dalam video Wardah One Brand Tutorial First Impression Suhay Salim

menjelaskan produk secara terperinci” menunjukan bahwa dari 70 responden

terdapat 44 orang (62.9%) yang menjawab setuju, 16 orang (22.9%) yang

menjawab sangat setuju, lalu 10 orang 14.3%) yang menjawab tidak setuju dan

yang menjawab sangat tidak setuju sebanyak 0 orang (0%). Hal ini menunjukan

bahwa sebagian besar responden menganggap Dalam video Wardah One Brand

Tutorial First Impression Suhay Salim menjelaskan produk secara

23%

63%

14%

0%

Diagram 4.5 Hasil Jawaban Responden P5

Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju

70

terperinci.Suhay menjelaskan produk dengan begitu rinci hingga membuat para

viewersmendapatkan informasi yang lebih.

Tabel 4.8

Hasil Jawaban Responden Pada Pernyataan (P6)

“Suhay Salim adalah seseorang yang berpengalaman dalam bidang make

up”

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

Tidak Setuju 6 8.6 8.6 8.6

Setuju 38 54.3 54.3 62.9

Sangat Setuju 26 37.1 37.1 100.0

Total 70 100.0 100.0

17%

25%

4%

54%

Diagram 4.6 Hasil Jawaban Responden P6

Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju

71

Berdasarkan tabel 4.8 dan diagram 4.6diatas mengenai jawaban responden

tentang “Suhay Salim adalah seseorang yang berpengalaman dalam bidang make

up” menunjukan bahwa dari 70 responden terdapat 38 orang (54.3%) yang

menjawabsetuju, 26 orang (37.1%) yang menjawab sangat setuju, lalu 6 orang

8.6%) yang menjawab tidak setuju dan yang menjawab sangat tidak setuju

sebanyak 0 orang (0%). Hal ini menunjukan bahwa sebagian besar responden

menganggap Suhay Salim adalah seseorang yang berpengalaman dalam bidang

make up. Memiliki pengalaman yang cukup dapat membuat orang lain memiliki

kepercayaan lebih dari orang lain, sehingga para viewers tidak ragu dengan

kemampuan serta pengetahuan tentang make up sehingga dirasa pantas jika

membuat sebuah video tutorial.

Tabel 4.9

Hasil Jawaban Responden Pada Pernyataan (P7)

“Suhay Salim sangat mengetahui produk Wardah yang digunakan dalam video

Wardah One Brand Tutorial First Impression Suhay Salim”

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

Tidak Setuju 15 21.4 21.4 21.4

Setuju 45 64.3 64.3 85.7

Sangat Setuju 10 14.3 14.3 100.0

Total 70 100.0 100.0

72

Berdasarkan tabel 4.9 dan diagram 4.7diatas mengenai jawaban responden

tentang “Suhay Salim sangat mengetahui produk Wardah yang digunakan dalam

video Wardah One Brand Tutorial First Impression Suhay Salim” menunjukan

bahwa dari 70 responden terdapat 45 orang (64.3%) yang menjawab setuju, 10

orang (14.3%) yang menjawab sangat setuju, lalu 15 orang 21.4%) yang

menjawab tidak setuju dan yang menjawab sangat tidak setuju sebanyak 0 orang

(0%). Hal ini menunjukan bahwa sebagian besar responden menganggap Suhay

Salim sangat mengetahui produk Wardah yang digunakan dalam video Wardah

One Brand Tutorial First Impression Suhay Salim. Pengetahuan yang cukup

mampu membuat orang lain memiliki keyakinan tersendiri terhadap Suhay dalam

menampilkan kemampuannya melakukan tutorial, meskipun disebutkan dalam

video tersebut bahwa dalam beberapa produk suhay baru pertama kali

mencobanya.

16%

74%

10% 0%

Diagram 4.7 Hasil Jawaban Responden P7

Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju

73

Tabel 4.10

Hasil Jawaban Responden Pada Pernyataan (P8)

“Suhay Salim adalah seseorang yang ahli dalam bidang Make Up”

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

Tidak Setuju 8 11.4 11.4 11.4

Setuju 40 57.1 57.1 68.6

Sangat Setuju 22 31.4 31.4 100.0

Total 70 100.0 100.0

Berdasarkan tabel 4.10 dan diagram 4.8diatas mengenai jawaban

responden tentang “Suhay Salim adalah seseorang yang ahli dalam bidang Make

Up” menunjukan bahwa dari 70 responden terdapat 40 orang (57.1%) yang

menjawabsetuju, 22 orang (31.4%) yang menjawab sangat setuju, lalu 8 orang

11.4%) yang menjawab tidak setuju dan yang menjawab sangat tidak setuju

29%

52%

19%

0%

Diagram 4.8 Hasil Jawaban Responden P8

Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju

74

sebanyak 0 orang (0%). Hal ini menunjukan bahwa sebagian besar responden

menganggap Suhay Salim adalah seseorang yang ahli dalam bidang Make Up.

Menampilkan konten tutorial produk make up sejalan dengan keahlian yang

dimiliki oleh Suhay Salim sehingga dapat meyakinkan para viewers dengan

keterampilan yang ia tampilkan di video tutorial tersebut.

Tabel 4.11

Hasil Jawaban Responden Pada Pernyataan (P9)

“Suhay Salim terlihat memiliki keahlian dalam melakukan review terhadap suatu

produk”

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

Tidak Setuju 4 5.7 5.7 5.7

Setuju 39 55.7 55.7 61.4

Sangat Setuju 27 38.6 38.6 100.0

Total 70 100.0 100.0

38%

56%

6% 0%

Diagram 4.9 Hasil Jawaban Responden P9

Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju

75

Berdasarkan tabel 4.11 dan diagram 4.9diatas mengenai jawaban

responden tentang “Suhay Salim terlihat memiliki keahlian dalam melakukan

review terhadap suatu produk” menunjukan bahwa dari 70 responden terdapat 39

orang (55.7%) yang menjawab setuju, 27 orang (38.6%) yang menjawab sangat

setuju, lalu 4 orang 5.7%) yang menjawab tidak setuju dan yang menjawab

sangat tidak setuju sebanyak 0 orang (0%). Hal ini menunjukan bahwa sebagian

besar responden menganggap Suhay Salim terlihat memiliki keahlian dalam

melakukan review terhadap suatu produk. Keahlian disertai dengan pengalaman

dapat menjadi nilai lebih dimata para viewers sehingga tidak memberikan review

yang keliru maupun berlebihan, hal tersebut mampu menarik minat bagi yang

tertarik dalam hal make up.

Tabel 4.12

Hasil Jawaban Responden Pada Pernyataan (P10)

“Dalam video Wardah One Brand Tutorial First Impression Suhay Salim

menunjukkan ekspresi wajah yang menarik”

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

Tidak Setuju 16 22.9 22.9 22.9

Setuju 39 55.7 55.7 78.6

Sangat Setuju 15 21.4 21.4 100.0

Total 70 100.0 100.0

76

Berdasarkan tabel 4.12 dan diagram 4.10diatas mengenai jawaban

responden tentang “Dalam video Wardah One Brand Tutorial First Impression

Suhay Salim menunjukkan ekspresi wajah yang menarik” menunjukan bahwa dari

70 responden terdapat 39 orang (55.7%) yang menjawab setuju, 15 orang (21.4%)

yang menjawab sangat setuju, lalu 16 orang (22.9%) yang menjawab tidak setuju

dan yang menjawab sangat tidak setuju sebanyak 0 orang (0%). Hal ini

menunjukan bahwa sebagian besar responden menganggap Dalam video Wardah

One Brand Tutorial First Impression Suhay Salim menunjukkan ekspresi wajah

yang menarik. Dalam beberapa scene memang Suhay Salim terlihat menampilkan

ekspresi wajah yang menarik, seperti ketika ia mencoba untuk pertama kalinya

menggunakan Wardah eye shadow menunjukan mimik wajah yang begitu

antusias, hal ini memunculkan kesan yang lucu sehingga para viewers dapat

terhibur dan tidak merasa bosan.

21%

56%

23%

0%

Diagram 4.10 Hasil Jawaban Responden P10

Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju

77

Tabel 4.13

Hasil Jawaban Responden Pada Pernyataan (P11)

“Dalam video Wardah One Brand Tutorial First Impression Suhay Salim

menggunakan gaya bicara yang meyakinkan”

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

Tidak Setuju 8 11.4 11.4 11.4

Setuju 42 60.0 60.0 71.4

Sangat Setuju 20 28.6 28.6 100.0

Total 70 100.0 100.0

Berdasarkan tabel 4.13 dan diagram 4.11diatas mengenai jawaban

responden tentang “Dalam video Wardah One Brand Tutorial First Impression

Suhay Salim menggunakan gaya biacara yang meyakinkan” menunjukan bahwa

dari 70 responden terdapat 42 orang (60.0%) yang menjawab setuju, 20 orang

(28.6%) yang menjawab sangat setuju, lalu 8 orang (11.4%) yang menjawab

tidak setuju dan yang menjawab sangat tidak setuju sebanyak 0 orang (0%). Hal

ini menunjukan bahwa sebagian besar responden menganggap Dalam video

26%

54%

20% 0%

Diagram 4.11 Hasil Jawaban Responden P11

Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju

78

Wardah One Brand Tutorial First Impression Suhay Salim menggunakan gaya

bicara yang meyakinkan. Hal ini dapat memberikan sebuah kepercayaan bagi para

viewers terhadap sosok Suhay Salim, keyakinan dalam menyampaikan suatu hal

mampu menjadi daya tarik tersendiri.

Tabel 4.14

Hasil Jawaban Responden Pada Pernyataan (P12)

“Dalam video Wardah One Brand Tutorial First Impression Suhay

Salim menunjukkan kesesuaian gaya berpenampilan dengan produk

yang disampaikan”

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

Tidak Setuju 20 28.6 28.6 28.6

Setuju 45 64.3 64.3 92.9

Sangat Setuju 5 7.1 7.1 100.0

Total 70 100.0 100.0

7%

64%

29% 0%

Diagram 4.12 Hasil Jawaban Responden P12

Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju

79

Berdasarkan tabel 4.14 dan diagram 4.12diatas mengenai jawaban

responden tentang “Dalam video Wardah One Brand Tutorial First Impression

Suhay Salim menunjukkan kesesuaian gaya berpenampilan dengan produk yang

disampaikan” menunjukan bahwa dari 70 responden terdapat 45 orang (64.3%)

yang menjawab setuju, 5 orang(7.1%) yang menjawab sangat setuju, lalu 20 orang

(28.6%) yang menjawab tidak setuju dan yang menjawab sangat tidak setuju

sebanyak 0 orang (0%). Hal ini menunjukan bahwa sebagian besar responden

menganggap dalam video Wardah One Brand Tutorial First Impression Suhay

Salim menunjukkan kesesuaian gaya berpenampilan dengan produk yang

disampaikan.

Tabel 4.15

Hasil Jawaban Responden Pada Pernyataan (P13)

“Suhay Salim adalah salah satu Beauty Vlogger yang popular”

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

Tidak Setuju 16 22.9 22.9 22.9

Setuju 30 42.9 42.9 65.7

Sangat Setuju 24 34.3 34.3 100.0

Total 70 100.0 100.0

80

Berdasarkan tabel 4.15 dan diagram 4.13diatas mengenai jawaban

responden tentang “Suhay Salim adalah salah satu Beauty Vlogger yang populer”

menunjukan bahwa dari 70 responden terdapat 30 orang (42.9%) yang menjawab

setuju, 24 orang (34.3%) yang menjawab sangat setuju, lalu 16 orang (22.9%)

yang menjawab tidak setuju dan yang menjawab sangat tidak setuju sebanyak 0

orang (0%). Hal ini menunjukan bahwa sebagian besar responden menganggap

bahwa Suhay Salim ialah salah satu beauty vlogger yang populer.Suhay Salim

sebagai beauty vlogger yang popular khususnya di Indonesia mampu menjadi

daya tarik bagi para wanita yang membutuhkan sebuah tayangan menarik

mengenai dunia kecantikan melalui vlog yang biasa iapublish.

10%

59%

31%

0%

Diagram 4.13 Hasil Jawaban Responden P13

Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju

81

Tabel 4.16

Hasil Jawaban Responden Pada Pernyataan (P14)

“Suhay Salim adalah seorang beauty vlogger yang memiliki banyak

subscribers”

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

Tidak Setuju 12 17.1 17.1 17.1

Setuju 39 55.7 55.7 72.9

Sangat Setuju 19 27.1 27.1 100.0

Total 70 100.0 100.0

Berdasarkan tabel 4.16 dan diagram 4.14diatas mengenai jawaban

responden tentang “Suhay Salim adalah seorang beauty vlogger yang memiliki

banyak subscribers” menunjukan bahwa dari 70 responden terdapat 39

orang(55.7%) yang menjawab setuju, 19 orang(27.1%) yang menjawab sangat

setuju, lalu 12 orang (17.1%) yang menjawab tidak setuju dan yang menjawab

Sangat Setuju 27%

Setuju 56%

Tidak Setuju 17%

Diagram 4.14 Hasil Jawaban Responden P14

82

sangat tidak setuju sebanyak 0 orang (0%). Hal ini menunjukan bahwa sebagian

besar responden menganggap bahwa Suhay Salim adalah seorang beauty vlogger

yang memiliki banyak subscribers.Hal ini dapat dibuktikan bahwa saat ini jumlah

subscriberspada akun youtube suhay salim adalah sebanyak lebih dari 500 ribu

orang.

Tabel 4.17

Hasil Jawaban Responden Pada Pernyataan (P15)

“Suhay Salim memiliki banyak subscribers karena keahliannya dalam bidang

makeup”

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

Tidak Setuju 9 12.9 12.9 12.9

Setuju 45 64.3 64.3 77.1

Sangat Setuju 16 22.9 22.9 100.0

Total 70 100.0 100.0

26%

62%

12% 0%

Diagram 4.15 Hasil Jawaban Responden P15

Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju

83

Berdasarkan tabel 4.17 dan diagram 4.15 diatas mengenai jawaban

responden tentang “Suhay Salim adalah seorang beauty vlogger yang memiliki

banyak subscribers karena keahliannya dalam bidang makeup” menunjukan

bahwa dari 70 responden terdapat 45 orang(64.3%) yang menjawab setuju, 16

orang(22.9%) yang menjawab sangat setuju, lalu 9orang (12.9%) yang menjawab

tidak setuju dan yang menjawab sangat tidak setuju sebanyak 0 orang (0%). Hal

ini menunjukan bahwa sebagian besar responden menganggap bahwa Suhay

Salim adalah seorang beauty vlogger yang memiliki banyak subscriberskarena

keahliannya dalam bidang makeup. Hal ini dapat dikarenakan jumlah subscribers

yang banyak dan suhay hanya memiliki konten yang terkait dengan make up baik

itu tutorial, maupun berbagi informasi tentang produk make up.

Tabel 4.18

Hasil Jawaban Responden Pada Pernyataan (P16)

“Suhay Salim adalah seorang yang dipercaya dalam melakukan review

terhadapproduk”

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

Tidak Setuju 8 11.4 11.4 11.4

Setuju 46 65.7 65.7 77.1

Sangat Setuju 16 22.9 22.9 100.0

Total 70 100.0 100.0

84

Berdasarkan tabel 4.18 dan diagram 4.16 diatas mengenai jawaban

responden tentang “Suhay Salim adalah seorang yang dipercaya dalam melakukan

review terhadapproduk” menunjukan bahwa dari 70 responden terdapat 46 orang

(65.7%) yang menjawab setuju, 16 orang(22,4%) yang menjawab sangat setuju,

lalu 8 orang (11,4%) yang menjawab tidak setuju dan yang menjawab sangat tidak

setuju sebanyak 0 orang (0%). Hal ini menunjukan bahwa sebagian besar

responden menganggap bahwa Suhay Salim adalah seorang yang dipercaya dalam

melakukan review terhadapproduk. Kepercayaan yang didapatkan tersebut dapat

terlihat dari jumlah viewers disetiap konten video yang iapublish di channel

Youtubenya serta total subscribers pula. Kepercayaan tersebut berhasil

didapatkan karena Suhay Salim memiliki keahlian serta keterampilan mengenai

make up. Sebagai seseorang yang telah berpengalaman dalam bidang make up dan

telah memiliki banyak subscribers pada akun youtube miliknya, Suhay telah

dipercaya untuk melakukan review terhadap produk, hal ini dibuktikan dengan

banyaknya brand yang mempercayai produknya kepada Suhay.

23%

66%

11%

0%

Diagram 4.16 Hasil Jawaban Responden P16

Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju

85

Tabel 4.19

Hasil Jawaban Responden Pada Pernyataan (P17)

“Saya merasa memiliki kesamaan kebutuhan dalam bidang make up dengan Suhay

Salim”

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

Sangat Tidak Setuju 5 7.1 7.1 7.1

Tidak Setuju 26 37.1 37.1 44.3

Setuju 34 48.6 48.6 92.9

Sangat Setuju 5 7.1 7.1 100.0

Total 70 100.0 100.0

Berdasarkan tabel 4.19 dan diagram 4.17 diatas mengenai jawaban

responden tentang “Saya merasa memiliki kesamaan kebutuhan dalam bidang make up

dengan Suhay Salim” menunjukan bahwa dari 70 responden terdapat 34 orang

7%

49% 37%

7%

Diagram 4.17 Hasil Jawaban Responden P17

Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju

86

(48.6%) yang menjawab setuju, 5 orang(7.1%) yang menjawab sangat setuju, lalu

26 orang (37.1%) yang menjawab tidak setuju dan yang menjawab sangat tidak

setuju sebanyak 5 orang (7.1%).Hal ini membuktikan bahwa meskipun jumlah

responden yang menjawab setuju lebih banyak, namun jumlah responden yang

menjawab tidak setuju pun berjumlah cukup banyak, maka dapat disimpulkan

bahwa tidak semua responden merasa memiliki kesamaan kebutuhan dengan

Suhay Salim.

4.3.3 Hasil Penelitian Keputusan Pembelian

Tabel 4.20

Hasil Jawaban Responden Pada Pernyataan (P18)

“Saya memilih produk Wardah karena produk Wardah dapat memenuhi

kebutuhan saya terhadap Make up”

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

Sangat Tidak Setuju 3 4.3 4.3 4.3

Tidak Setuju 16 22.9 22.9 27.1

Setuju 42 60.0 60.0 87.1

Sangat Setuju 9 12.9 12.9 100.0

Total 70 100.0 100.0

87

Berdasarkan tabel 4.20 dan diagram 4.18 diatas mengenai jawaban responden

tentang “Saya memilih produk Wardah karena produk Wardah dapat memenuhi

kebutuhan saya terhadap Make up” menunjukan bahwa dari 70 responden terdapat

42 orang (60%) yang menjawab setuju, 9orang (12,9%) yang menjawab sangat

setuju, lalu 16orang (22,9%) yang menjawab tidak setuju dan yang menjawab

sangat tidak setuju sebanyak 3 orang (4,3%). Hal ini menunjukan bahwa sebagian

besar responden menganggap bahwa Saya memilih produk Wardah karena produk

Wardah dapat memenuhi kebutuhan saya terhadap make up.

13%

60%

23%

4%

Diagram 4.18 Hasil Jawaban Responden P18

Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju

88

Tabel 4.21

Hasil Jawaban Responden Pada Pernyataan (P19)

“Saya memilih produk Wardah karena harga yang ditawarkan terjangkau”

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

Sangat Tidak Setuju 1 1.4 1.4 1.4

Tidak Setuju 11 15.7 15.7 17.1

Setuju 34 48.6 48.6 65.7

Sangat Setuju 24 34.3 34.3 100.0

Total 70 100.0 100.0

Berdasarkan tabel 4.21dan diagram 4.19 diatas mengenai jawaban

responden tentang “Saya memilih produk Wardah karena harga yang ditawarkan

terjangkau” menunjukan bahwa dari 70 responden terdapat 34 orang (48.6%)

yang menjawabsetuju, 24 orang (34.3%) yang menjawab sangat setuju, lalu

34%

49%

16%

1%

Diagram 4.19 Hasil Jawaban Responden P19

Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju

89

11orang (15.7%)yang menjawab tidak setuju dan yang menjawab sangat tidak

setuju sebanyak 1 orang (1.4%). Hal ini menunjukan bahwa sebagian besar

responden menganggap bahwa saya memilih produk Wardah karena harga yang

ditawarkan terjangkau.Dengan harga yang terjangkau bagi masyarakat umum

tentunya menjadi daya tarik tersendiri karena bisa mendapatkan produk

Wardah.Sebagai kosmetik lokal, wardah menawarkan produk dengan kualitas

produk yang baik serta harga jual yang relative terjangkau.

Tabel 4.22

Hasil Jawaban Responden Pada Pernyataan (P20)

“Saya memilih produk Wardah karena ingin mengetahui kualitas produknya”

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

Sangat Tidak Setuju 2 2.9 2.9 2.9

Tidak Setuju 13 18.6 18.6 21.4

Setuju 44 62.9 62.9 84.3

Sangat Setuju 11 15.7 15.7 100.0

Total 70 100.0 100.0

16%

63%

18% 3%

Diagram 4.20 Hasil Jawaban Responden P20

Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju

90

Berdasarkan tabel 4.22dan diagram 4.20 diatas mengenai jawaban

responden tentang “Saya memilih produk Wardah karena ingin mengetahui

kualitas produknya” menunjukan bahwa dari 70 responden terdapat 44

orang(62.9%) yang menjawab setuju, 11 orang(15.7%) yang menjawab sangat

setuju, lalu 13 orang (18.6%) yang menjawab tidak setuju dan yang menjawab

sangat tidak setuju sebanyak 2 orang (2.9%). Hal ini menunjukan bahwa sebagian

besar responden menganggap bahwa saya memilih produk Wardah karena ingin

mengetahui kualitas produknya.Kualitas dari sebuah produk tentunya menjadi hal

yang paling utama agar dapat menarik calon pembeli tersebut.

Tabel 4.23

Hasil Jawaban Responden Pada Pernyataan (P21)

“Saya memilih produk Wardah karena ingin mencoba produknya”

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

Sangat Tidak Setuju 11 15.7 15.7 15.7

Tidak Setuju 47 67.1 67.1 82.9

Setuju 10 14.3 14.3 97.1

Sangat Setuju 2 2.9 2.9 100.0

Total 70 100.0 100.0

91

Berdasarkan tabel 4.23 dan diagram 4.21 diatas mengenai jawaban

responden tentang “Saya memilih produk Wardah karena ingin mencoba

produknya” menunjukan bahwa dari 70 responden terdapat 10 orang (14,3%)

yang menjawab setuju, 2 orang (2,9%) yang menjawab sangat setuju, lalu 47

orang (67,1%) yang menjawab tidak setuju dan yang menjawab sangat tidak

setuju sebanyak 11 orang (15,7%). Hal ini menunjukan bahwa sebagian besar

responden menganggap bahwa saya tidak memilih produk Wardah karena ingin

mencoba produknya.

Tabel 4.24

Hasil Jawaban Responden Pada Pernyataan (P22)

“Saya memilih produk Wardah karena tertarik dengan berbagai warna yang

ditawarkan”

3%

14%

67%

16%

Diagram 4.21 Hasil Jawaban Responden P21

Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju

92

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

Sangat Tidak Setuju 10 14.3 14.3 14.3

Tidak Setuju 33 47.1 47.1 61.4

Setuju 24 34.3 34.3 95.7

Sangat Setuju 3 4.3 4.3 100.0

Total 70 100.0 100.0

Berdasarkan tabel 4.24 dan diagram 4.22 diatas mengenai jawaban responden

tentang “Saya memilih produk Wardah karena tertarik dengan warna yang

ditawarkan” menunjukan bahwa dari 70 responden terdapat 24 orang(34,3%) yang

menjawab setuju, 3 orang (4,3%) yang menjawab sangat setuju, lalu 33 orang

(47,1%)yang menjawab tidak setuju dan yang menjawab sangat tidak setuju

Sangat Setuju 4%

Setuju 35%

Tidak Setuju 47%

Sangat Tidak Setuju 14%

Diagram 4.22 Hasil Jawaban Responden P22

Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju

93

sebanyak 10 orang (14,3%). Hal ini menunjukan bahwa sebagian besar responden

tidak menganggap bahwa lebih memilih produk Wardah karena tertarik dengan

berbagai warna yang ditawarkan.

Tabel 4.25

Hasil Jawaban Responden Pada Pernyataan (P23)

“Saya memilih produk Wardah karena saya sudah mengetahui produk Wardah

sebelumnya”

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

Sangat Tidak Setuju 11 15.7 15.7 15.7

Tidak Setuju 41 58.6 58.6 74.3

Setuju 14 20.0 20.0 94.3

Sangat Setuju 4 5.7 5.7 100.0

Total 70 100.0 100.0

94

Berdasarkan tabel 4.25dan diagram 4.23 diatas mengenaijawaban

respondententang “Saya memilih produk Wardah karena saya sudah mengetahui

produk Wardah sebelumnya” menunjukan bahwa dari 70 responden terdapat 14

orang(20%) yang menjawab setuju, 4 orang (5,7%) yang menjawab sangat setuju,

lalu 41 orang (58.6%) yang menjawab tidak setuju dan yang menjawab sangat

tidak setuju sebanyak 11 orang (15,7%). Hal ini menunjukan bahwa sebagian

besar responden menganggap saya tidak memilih produk Wardah karena sudah

mengetahui produk Wardah sebelumnya.

6%

20%

58%

16%

Diagram 4.23 Hasil Jawaban Responden P23

Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju

95

Tabel 4.26

Hasil Jawaban Responden Pada Pernyataan (P24)

“Saya memilih produk Wardah karena saya sudah pernah menggunakan produk

Wardah sebelumnya”

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

Sangat Tidak Setuju 10 14.3 14.3 14.3

Tidak Setuju 36 51.4 51.4 65.7

Setuju 20 28.6 28.6 94.3

Sangat Setuju 4 5.7 5.7 100.0

Total 70 100.0 100.0

Berdasarkan tabel 4.26 dan diagram 4.24 diatas mengenaijawaban

respondententang “Saya memilih produk Wardah karena sudah terbiasa

6%

29%

51%

14%

Diagram 4.24 Hasil Jawaban Responden P24

Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju

96

menggunakan produk wardah” menunjukan bahwa dari 70 responden terdapat 20

orang(28.6%) yang menjawab setuju, 4 orang (5.7%) yang menjawab sangat

setuju, lalu 36 orang (51.4%) yang menjawab tidak setuju dan yang menjawab

sangat tidak setuju sebanyak 10 orang (14.3%). Hal ini menunjukan bahwa

sebagian besar responden tidak memilih produk Wardah karena saya sudah pernah

menggunakan produk Wardah sebelumnya.

Tabel 4.27

Hasil Jawaban Responden Pada Pernyataan (P25)

“Saya memilih produk Wardah karena sudah terbiasa menggunakan produk

wardah”

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

Sangat Tidak Setuju 7 10.0 10.0 10.0

Tidak Setuju 35 50.0 50.0 60.0

Setuju 22 31.4 31.4 91.4

Sangat Setuju 6 8.6 8.6 100.0

Total 70 100.0 100.0

97

Berdasarkan tabel 4.27 dan diagram 4.25 diatas mengenaijawaban

respondententang “Saya memilih produk Wardah karena sudah terbiasa

menggunakan produk wardah” menunjukan bahwa dari 70 responden terdapat 22

orang(31,4%) yang menjawab setuju, 6 orang (8,6%) yang menjawab sangat

setuju, lalu 35 orang (50%) yang menjawab tidak setuju dan yang menjawab

sangat tidak setuju sebanyak 7 orang (10%). Hal ini menunjukan bahwa sebagian

besar responden tidak menganggap bahwa lebih memilih produk Wardah karena

sudah terbiasa menggunakan produknya.

9%

31%

50%

10%

Diagram 4.25 Hasil Jawaban Responden P25

Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju

98

4.4 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas

4.4.1 Hasil Uji Validitas

Sebelum dilakukan penyebaran kuesioner terhadap sampel

penelitian, peneliti terlebih dahulu menguji validitas dan reliabilitas

instrumen dengan menbayrkan kuesioner pada 30 responden yang

didapat hasil menyebar kuesioner kepada mahasiswi FISIP 2015

melalui fasilitas google form dengan link

https://docs.google.com/forms/d/e/1FAIpQLScbHgqzmAGHRe9kQ

U_6wRAIgRDicqwp1HNZOgiOLsRU07-vnA/viewform?c=0&w=1

Responden diminta untuk menyatakan jawaban pada pilihan jawaban

yang telah disediakan.pengolahan data tersebut dilakukan dengan

menggunakan software SPSS 21 dengan hasil sebagai berikut:

4.4.1.1 Hasil Uji Validitas Variabel X (Beauty Vlogger)

Tabel 4.28

Case Processing Summary

N %

Cases

Valid 30 100.0

Excludeda 0 .0

Total 30 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

99

Analisis : Untuk mengetahui validitas butir pernyataan tersebut

harus dibandingkan dengan rtabel. Dengan taraf kesalahan 5%, dan

N=30 makaharga rtabel sebesar 0,361 (lihat pada halaman

lampiran). Jika rhitungpositif dan rhitung> rtabel maka butir tersebut

valid.rhitung dapat dilihat pada kolom Corrected Item-Total

Correlation di tabel 4.2 . Kemudian dapat disimpulkan bahwa butir

pernyataan pada variabel X dinyatakan valid karena seluruh butir

pernyataan memiliki nilai lebih dari 0,361

4.4.1.2 Hasil Uji Validitas Y (Keputusan Pembelian)

Tabel 4.29

Case Processing Summary

N %

Cases

Valid 30 100.0

Excludeda 0 .0

Total 30 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Analisis :Untuk mengetahui validitas butir pernyataan tersebut

harus dibandingkan dengan rtabel. Dengan taraf kesalahan 5%, dan

N=30 makaharga rtabel sebesar 0,361 (lihat pada halaman

lampiran). Jika rhitungpositif dan rhitung> rtabel maka butir tersebut

valid.rhitung dapat dilihatpada kolom Corrected Item-Total

Correlation di tabel 4.4 terdapat satu butir pernyataan yang

100

memiliki nilai dibawah 0,361 maka pernyataan tersebut dinyatakan

tidak valid dan peneliti memilih untuk mengeliminasi pernyataan

tersebut yaitu “Saya memilih wardah karena citra merek halal yang

ditawarkannya” dan pernyataan lainnya pada variabel Y

dinyatakanvalidkarena seluruh butir pernyataan memiliki nilai lebih

dari0,361.

4.4.2 Hasil Uji Reliabilitas

Alat ukur disebut reliabel bila alat ukur tersebut secara konsisten

memberikan hasil atau jawab yang sama terhadap gejala yang sama,

walau digunakan berulang kali. Reliabilitas mengandung arti bahwa

alat ukur tersebut stabil (tidak berubah-ubah), dapat diandalkan

(dependable), dan tetap (consistent).72

4.4.2.1 Hasil Uji Reliabilitas Variabel X (Beauty Vlogger)

Tabel 4.30

Hasil Uji Reliabilitas Variabel X

72

Rachmat Kriyantono, Teknik Praktis Riset Komunikasi, Kencana Prenada Media Group, Jakarta,

2012 Hal: 145

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based on

Standardized

Items

N of Items

.930 .930 17

101

Analisis : Dari tabel diatas juga didapatkan bahwa nilai

pada kolom cronbach's alpha dari variable adalah sebesar

0,930. Berdasarkan kriteria ketentuan cronbach's alpha pada

tabel 3.2 dapat dikatkan bahwa butir pernyataan variabel

XSangat Reliabel.

4.4.2.2 Hasil Uji Reabilitas Y (Keputusan Pembelian)

Tabel 4.31

Hasil Uji Reliabilitas Variabel Y

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based on

Standardized

Items

N of Items

.822 .834 12

Analisis : Dari tabel diatas juga didapatkan bahwa nilai

pada kolom cronbach's alpha dari variable Y yaitu

Keputusan Pembelianadalah sebesar 0,822. Berdasarkan

kriteria ketentuan cronbach's alpha pada tabel 3.2 dapat

dikatkan bahwa butir pernyataan variabel Y Sangat

Reliabel.

102

4.5 Analisis Deskriptif

Setelah mendeskripsikan masing-masing butir pertanyaan disetiap variabel

(X) dan variabel (Y), maka peneliti mengukur berapa besar presentase di masing-

masing variabel, hasilnya yaitu sebagai berikut:

4.5.1 Analisis Deskriptif Variabel Beauty Vlogger Suhay Salim

4.5.1.1 Analisis Deskriptif Trustworthiness (X1)

% =

× 100 %

=

× 100 %

= 77 %

Perhitungan di atas menunjukan bahwa dimensi

Trustworthiness(X1) menghasilkan presentase sebesar 77

%.Berdasarkan pada table 3.4 tentang Kriteria Analisis Deskriptif

Presentase, angka tersebut termasuk dalam kriteria yang Baik.

4.5.1.2 Analisis Deskriptif Dimensi Expertise (X2)

% =

× 100 %

=

× 100 %

= 77,6 %

Perhitungan di atas menunjukan bahwa dimensi Expertise(X2)

menghasilkan presentase sebesar 77,6%. Berdasarkan pada table

3.4 tentang Kriteria Analisis Deskriptif Presentase, angka tersebut

termasuk dalam kriteria yang Baik

103

4.5.1.3 Analisis Deskriptif Dimensi Attractiveness (X3)

% =

× 100 %

=

× 100 %

=74,5 %

Perhitungan di atas menunjukan bahwa dimensi Attractiveness(X3)

menghasilkan presentase sebesar 74,5%. Berdasarkan pada table

3.4 tentang Kriteria Analisis Deskriptif Presentase, angka tersebut

termasuk dalam kriteria yang Baik

4.5.1.4 Analisis Deskriptif Dimensi Respect (X4)

% =

× 100 %

=

× 100 %

=77,6 %

Perhitungan di atas menunjukan bahwa dimensi Respect(X4)

menghasilkan presentase sebesar 77,6%. Berdasarkan pada table

3.4 tentang Kriteria Analisis Deskriptif Presentase, angka tersebut

termasuk dalam kriteria yang Baik

4.5.1.5 Analisis Deskriptif Dimensi Similiar (X5)

% =

× 100 %

=

× 100 %

=63,5 %

Perhitungan di atas menunjukan bahwa dimensi Respect(X4)

menghasilkan presentase sebesar 63,5%. Berdasarkan pada table

104

3.4 tentang Kriteria Analisis Deskriptif Presentase, angka tersebut

termasuk dalam kriteria yang Cukup Baik

4.5.2 Analisis Deskriptif Variabel Keputusan Pembelian(Y)

% =

× 100 %

=

× 100 %

=70 %

Perhitungan di atas menunjukan bahwa variable keputusan

pembelian (Y) menghasilkan presentase sebesar 70%. Berdasarkan

pada table 3.4 tentang Kriteria Analisis Deskriptif Presentase,

angka tersebut termasuk dalam kriteria yang Baik

4.6 Hasil Uji Normalitas Data

Pengujian normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data berasal dari

populasi yang berdistribusi normal atau berada dalam sebaran normal.Penulis

menggunakan uji Kolomogorof-Smirnov dengan bantuan software SPSS Versi21,

untuk menyatakan apakah data berasal dari populasi yang berdistribusi normal

atau tidak dapat dilakukan dengan membandingkan koefisien AsympSig. Atau P-

valuedengan 0,05 (taraf signifikan). Apabila P-value lebih besar dari 0,05 (taraf

signifikansi) yang berarti tidak signifikan, maka memiliki makna bahwa data

berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Sebaliknya apabila P-value lebih

kecil dari 0,05 yang berarti signifikan, maka bahwa data berasal dari populasi

yang berdistribusi tidak normal. Adapun hasil uji normalitas dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut:

105

4.6.1 Variabel X(Beauty Vlogger)

Analisis One-Sample Kolmogorov-Smirnov membandingkan fungsi

distribusi kumulatif pengamatan suatu variabledengan distribusi

tertentu secara teoritis. Adapun hasil pengujian data distribusi

normal pada variabel X (Beauty Vlogger) dapat dilihat pada table

Kolgomorov-Smirnov dibawah ini:

Tabel 4.32

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Rata-Rata X

N 70

Normal Parametersa,b

Mean 3.0639

Std. Deviation .35574

Most Extreme Differences

Absolute .132

Positive .069

Negative -.132

Kolmogorov-Smirnov Z 1.100

Asymp. Sig. (2-tailed) .177

a. Test distribution is Normal.

106

Diagram 4.34

Berdasarkan hasil pada tabel 4.7 dan grafik pada diagram 4.1 diatas

menunjukkan data normal yang ditunjukkan pada tabel 4.7 di

kolom AsympSig. atau P-value > 0,05, yaitu 0,177> 0,05 yang

berarti bahwa data sampel dari sub variabel Xberasal dari populasi

yang berdistribusi normaldan dihitung menggunakan statistik

parametrik.

4.6.2 Variabel Y (Keputusan Pembelian)

Analisis One-Sample Kolmogorov- Smirnov membandingkan

fungsi distribusi kumulatif pengamatan suatu variable dengan

distribusi tertentu secara teoritis. Adapun hasil pengujian data

distribusi normal pad variabel Y (Keputusan Pembelian) dapat

dilihat pada table Kolgomorov- Smirnov dibawah ini:

107

Tabel 4.33

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Y_baru

N 70

Normal Parametersa,b

Mean 20.0143

Std. Deviation 1.85326

Most Extreme Differences

Absolute .140

Positive .140

Negative -.135

Kolmogorov-Smirnov Z 1.174

Asymp. Sig. (2-tailed) .127

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Diagram 4.35

Berdasarkan hasil pada tabel 4.8 dan grafik pada diagram 4.2 diatas

menunjukkan data normal yang ditunjukkan pada tabel 4.8 di

kolom AsympSig. atau P-value > 0,05, yaitu 0,127 > 0,05 yang

berarti bahwa data sampel dari variabel Y (Keputusan Pembelian)

berasal dari populasi yang berdistribusi normaldan dihitung

menggunakan statistik parametrik.

108

4.7 Hasil Uji Koefisien Korelasi

Pada pembahasan ini, pengujian koefisien korelasi adalah untuk melihat

ada tidaknya hubungan antara dimesi variabel X Vlog Celebrity Endorse yaitu

X1(Trustworthiness) dengan variabel Y (Keputusan Pembelian), dimensi

variabel X2 (Expertise) dengan variabel Y (Keputusan Pembelian), dimensi

variabel X3 (Attraction) dengan variabel Y (Keputusan Pembelian), dimensi

variabel X4 (Respect) dengan variabel Y, dimensi variabel X3

(Attraction)dengan variabel Y (Keputusan Pembelian), dimensi variabel X5

(Similar) dengan variabel Yserta hubungan dari kelima sub variabel tersebut

yang merupakan variabel X (Trustworthiness, Expertise, Attraction, Respect,

Similiar) dengan variabel Y (Keputusan Pembelian).

4.7.1 Uji Koefisien Korelasi dimensi Variabel X1 (Trustworthiness)

Terhadap Variabel Y (Keputusan Pembelian)

Tabel 4.34

Correlations

Rata-Rata

Trustworthiness

Y_baru

Rata-Rata Trustworthiness

Pearson Correlation 1 -.064

Sig. (2-tailed) .601

N 70 70

Y_baru

Pearson Correlation -.064 1

Sig. (2-tailed) .601

N 70 70

109

Berdasarkan tabel 4.9 diatas, dapat dilihat bahwa nilai korelasi

antara dimensi Variabel X1 dengan Y menjukan angka sebesar -

0,64. Berdasarkan tabel 3.3 mengenai pedoman nilai koefisien

korelasi, hal tersebut dapat disimpulkan bahwa nilai koefisien

korelasi antara dimensi variabel X1 dengan variabel Y memiliki

hubungan yang rendah. Ini ditunjukan dari nilai hubungan antar

dimensi variabel X1 dengan variabel Y yang bekisar antara 0,00 –

0,199

4.7.2 Uji Koefisien Korelasi Variabel X2 (Expertise) Terhadap

Variabel Y (Keputusan Pembelian)

Tabel 4.35

Correlations

Y_baru Rata-Rata

Expertise

Y_baru

Pearson Correlation 1 -.225

Sig. (2-tailed) .061

N 70 70

Rata-Rata Expertise

Pearson Correlation -.225 1

Sig. (2-tailed) .061

N 70 70

Berdasarkan tabel 4.10 diatas, dapat dilihat bahwa nilai korelasi

antara dimensi Variabel X2 dengan Y menjukan angka sebesar -

0,225. Berdasarkan tabel 3.3 mengenai pedoman nilai koefisien

110

korelasi, hal tersebut dapat disimpulkan bahwa nilai koefisien

korelasi antara dimensi variabel X2 dengan variabel Y memiliki

hubungan yang rendah. Ini ditunjukan dari nilai hubungan antar

dimensi variabel X2 dengan variabel Y yang bekisar antara 0,20 –

0,399

4.7.3 Uji Koefisien Korelasi Variabel X3 (Attraction)

Terhadap Variabel Y (Keputusan Pembelian)

Tabel 4.36

Correlations

Y_baru Rata-Rata

Attractiveness

Y_baru

Pearson Correlation 1 -.202

Sig. (2-tailed) .093

N 70 70

Rata-Rata Attractiveness

Pearson Correlation -.202 1

Sig. (2-tailed) .093

N 70 70

Berdasarkan tabel 4.11 diatas, dapat dilihat bahwa nilai korelasi

antara Variabel X3 dengan Y menjukan angka sebesar -0,202.

Berdasarkan tabel 3.3 mengenai pedoman nilai koefisien korelasi,

hal tersebut dapat disimpulkan bahwa nilai koefisien korelasi antara

dimensi variabel X3 dengan variabel Y memiliki hubungan yang

111

rendah. Ini ditunjukan dari nilai hubungan antar dimensi variabel

X3 dengan variabel Y yang bekisar antara 0,20 – 0,399

4.7.4 Uji Koefisien Korelasi dimensi X4 (Respect) Terhadap

Variabel Y (Keputusan Pembelian)

Tabel 4.37

Correlations

Y_baru Rata-Rata

Respect

Y_baru

Pearson Correlation 1 -.133

Sig. (2-tailed) .271

N 70 70

Rata-Rata Respect

Pearson Correlation -.133 1

Sig. (2-tailed) .271

N 70 70

Berdasarkan tabel 4.12 diatas, dapat dilihat bahwa nilai korelasi

antara dimensi Variabel X1 dengan Y menjukan angka sebesar -

0,133. Berdasarkan tabel 3.3 mengenai pedoman nilai koefisien

korelasi, hal tersebut dapat disimpulkan bahwa nilai koefisien

korelasi antara dimensi variabel X4 dengan variabel Y memiliki

hubungan yang sangat rendah. Ini ditunjukan dari nilai hubungan

antar dimensi variabel X4 dengan variabel Y yang bekisar antara

0,00 – 0,199

112

4.7.5 Uji Koefisien Korelasi Variabel X5 (Similarity) Terhadap

Variabel Y (Keputusan Pembelian)

Tabel 4.38

Correlations

Y_baru Rata-Rata

Similar

Y_baru

Pearson Correlation 1 .453**

Sig. (2-tailed) .000

N 70 70

Rata-Rata Similar

Pearson Correlation .453** 1

Sig. (2-tailed) .000

N 70 70

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Berdasarkan tabel 4.13 diatas, dapat dilihat bahwa nilai korelasi

antara dimensi Variabel X5 dengan Y menunjukan angka sebesar

0,453. Berdasarkan tabel 3.3 mengenai pedoman nilai koefisien

korelasi, hal tersebut dapat disimpulkan bahwa nilai koefisien

korelasi antara dimensi variabel X5 dengan variabel Y memiliki

hubungan yang sedang. Ini ditunjukan dari nilai hubungan antar

variable dimensi X5dengan variabel Y yang bekisar antara 0.40 –

0,599

113

4.7.6 Uji Koefisien Korelasi Variabel X Beauty Vlogger

(Trustworthiness, Expertise, Attraction, Respect, Similar)

Terhadap Variabel Y (Keputusan Pembelian)

Hasil Uji Korelasi XDengan Y

(Korelasi Ganda)

Tabel 4.39

Berdasarkan tabel 4.13 diatas, dapat dilihat bahwa nilai korelasi

antara Variabel X dengan Y menjukan angka sebesar

0,469.Berdasarkan tabel 3.3 mengenai pedoman nilai koefisien

korelasi, hal tersebut dapat disimpulkan bahwa nilai koefisien

korelasi antara variabel Xdengan variabel Y memiliki hubungan

yang sedang. Ini ditunjukan dari nilai hubungan antar variabel X3

dengan variabel Y yang bekisar antara 0.40 – 0,599

Model Summary

Mode

l

R R

Square

Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

Change Statistics

R Square

Change

F

Change

df1 df2 Sig. F

Change

1 .469a .220 .159 1.69941 .220 3.612 5 64 .006

a. Predictors: (Constant), Rata-Rata Attractiveness, Rata-Rata Similar, Rata-Rata Respect, Rata-Rata Trustworthiness,

Rata-Rata Expertise

114

4.8 Hasil Uji Regresi

Penulis menggunakan SPSS 21 sebagai alat untuk mempermudah

perhitungan, dan hasilnya sebagai berikut :

4.8.1 Uji Regresi Linier Sederhana dimensi Variabel X1

(Trustworthineess) Terhadap Y (Keputusan Pembelian)

Tabel 4.40

Hasil Regresi Linier Sederhana dimensi Variabel X1 Terhadap Y

Diagram 4.36

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardize

d

Coefficients

T Sig. 95.0% Confidence Interval

for B

B Std. Error Beta Lower

Bound

Upper

Bound

1

(Constant) 21.038 1.962 10.722 .000 17.123 24.954

Rata-Rata

Trustworthiness

-.332 .632 -.064 -.525 .601 -1.594 .930

a. Dependent Variable: Y_baru

115

Dari tabel tersebut terlihat bahwa pada kolom sig. variabel

Trustworthiness mempunyai nilai signifikan di atas 0,05 atau

sebesar 0,000. Maka dalam penelitian ini H0 diterima dan Ha

ditolak.Ini artinya tidak terdapat pengaruh antaraTrustworthiness

terhadap Keputusan Pembelian Wardah (Y).

4.8.2 Uji Regresi Linier Sederhana dimensi Variabel X2 (Expertise)

Terhadap Y (Keputusan Pembelian)

Tabel 4.41

Hasil Regresi Linier Sederhana dimensi Variabel X2 Terhadap Y

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig. 95.0% Confidence Interval

for B

B Std. Error Beta Lower Bound Upper Bound

1

(Constant) 22.852 1.508 15.156 .000 19.843 25.860

Rata-Rata

Expertise

-.891 .468 -.225 -1.902 .061 -1.825 .044

a. Dependent Variable: Y_baru

Diagram 4.37

116

Dari tabel tersebut terlihat bahwa pada kolom sig. variabel

expertise mempunyai nilai signifikan di atas 0,05 atau sebesar

0,000. Maka dalam penelitian ini H0 diterima dan Ha ditolak.Ini

artinya tidak terdapat pengaruh antaraExpertise terhadap Keputusan

Pembelian Wardah (Y).

4.8.3 Uji Regresi Linier Sederhana dimensi Variabel X3

(Attractiveness) Terhadap Y (Keputusan Pembelian)

Tabel 4.42

Hasil Regresi Linier Sederhana dimensi Variabel X3 Terhadap Y

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardiz

ed

Coefficients

t Sig. 95.0% Confidence

Interval for B

B Std. Error Beta Lower

Bound

Upper

Bound

1

(Constant) 22.499 1.474 15.263 .000 19.557 25.440

Rata-Rata

Attractiveness

-.833 .489 -.202 -1.704 .093 -1.809 .142

a. Dependent Variable: Y_baru

117

Diagram 4.38

Dari tabel tersebut terlihat bahwa pada kolom sig. variabel Attraction

mempunyai nilai signifikan di atas 0,05 atau sebesar 0,000. Maka dalam

penelitian ini H0 diterima dan Ha ditolak.Ini artinya tidak terdapat pengaruh

antaraAttraction terhadap Keputusan Pembelian Wardah (Y).

118

4.8.4 Uji Regresi Linier Sederhana dimensi Variabel X4 (Respect)

Terhadap Y (Keputusan Pembelian)

Tabel 4.43

Hasil Regresi Linier Sederhana dimensi Variabel X4 Terhadap Y

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardize

d

Coefficients

t Sig. 95.0% Confidence Interval

for B

B Std. Error Beta Lower

Bound

Upper

Bound

1

(Constant) 21.451 1.314 16.324 .000 18.829 24.073

Rata-Rata

Respect

-.462 .417 -.133 -1.109 .271 -1.294 .370

a. Dependent Variable: Y_baru

Diagram 4.39

Dari tabel tersebut terlihat bahwa pada kolom sig. variabel Respect

mempunyai nilai signifikan di atas 0,05 atau sebesar 0,000. Maka

dalam penelitian ini H0 diterima dan Ha ditolak.Ini artinya tidak

119

terdapat pengaruh antara Respect terhadap Keputusan Pembelian

Wardah (Y).

4.8.5 Uji Regresi Linier Sederhana dimensi Variabel X5 (Similar)

Terhadap Y (Keputusan Pembelian)

Tabel 4.44

Hasil Regresi Linier Sederhana dimensi Variabel X5 Terhadap Y

Diagram 4.40

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardize

d

Coefficients

t Sig. 95.0% Confidence Interval

for B

B Std. Error Beta Lower

Bound

Upper

Bound

1

(Constant) 17.225 .695 24.781 .000 15.838 18.612

Rata-Rata

Similar

1.142 .273 .453 4.188 .000 .598 1.686

a. Dependent Variable: Y_baru

120

Dari tabel tersebut terlihat bahwa pada kolom sig. variabel

Similarity mempunyai nilai signifikan di atas 0,05 atau sebesar

0,000. Maka dalam penelitian ini Ha diterima dan H0 ditolak.Ini

artinyaterdapat pengaruh antaraSimilarity terhadap Keputusan

Pembelian Wardah (Y).

4.9 Hasil Uji Koefisien Determinasi

4.9.1 Uji Koefisien Determinasi X1 (Trustworthiness) Terhadap Y

(Keputusan Pembelian)

Tabel 4.45

Hasil R Square X1 terhadap Y

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .064a .004 -.011 1.86306

a. Predictors: (Constant), Rata-Rata Trustworthiness

b. Dependent Variable: Y_baru

Untuk menghitung besarnya pengaruh Trustworthiness terhadap

Keputusan Pembelian, kita menggunakan angka R Square (angka

korelasi yang dikuadratkan) pada tabel 4.19. Atau juga bisa

dihitung secara manual dengan melihat angka R dan menggunakan

rumus koefisien determinasi sebagai berikut:

KD = r2 x 100%

KD = 0,0642 x 100%

121

KD = 0,004096 x 100%

KD = 0,004%

Hal ini menunjukkan tidak ada pengaruh dariTrustworthiness

terhadap Keputusan pembelian produk “Wardah”, karena 99,6%

lainnya dipengaruhi hal lain.

4.9.2 Uji Koefisien Determinasi X2 (Expertise) Terhadap Y

(Keputusan Pembelian)

Tabel 4.46

Hasil R Square X2 terhadap Y

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .225a .050 .037 1.81910

a. Predictors: (Constant), Rata-Rata Expertise

b. Dependent Variable: Y_baru

Untuk menghitung besarnya pengaruh Expertise terhadap

Keputusan Pembelian, kita menggunakan angka R Square (angka

korelasi yang dikuadratkan) pada tabel 4.20. Atau juga bisa

dihitung secara manual dengan melihat angka R dan menggunakan

rumus koefisien determinasi sebagai berikut:

KD = r2 x 100%

KD = 0,2252 x 100%

KD = 0,050625 x 100%

KD = 0,05%

122

Hal ini menunjukkan tidak ada pengaruh dari Expertiseterhadap

Keputusan pembelian produk “Wardah”, karena 99,5% lainnya

dipengaruhi hal lain.

4.9.3 Uji Koefisien Determinasi X3 (Attraction) Terhadap Y

(Keputusan Pembelian)

Tabel 4.47

Hasil R Square X3 terhadap Y

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .202a .041 .027 1.82820

a. Predictors: (Constant), Rata-Rata Attractiveness

b. Dependent Variable: Y_baru

Untuk menghitung besarnya pengaruh Attraction terhadap

Keputusan Pembelian, kita menggunakan angka R Square (angka

korelasi yang dikuadratkan) pada tabel 4.20. Atau juga bisa

dihitung secara manual dengan melihat angka R dan menggunakan

rumus koefisien determinasi sebagai berikut:

KD = r2 x 100%

KD = 0,2022 x 100%

KD = 0,04084 x 100%

KD = 0,04%

123

Hal ini menunjukkan tidak ada pengaruh dari Attractionterhadap

Keputusan pembelian produk “Wardah”, karena 99,6% lainnya

dipengaruhi hal lain.

4.9.4 Uji Koefisien Determinasi X4 (Respect) Terhadap Y (Keputusan

Pembelian)

Tabel 4.48

Hasil R Square X4 terhadap Y

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .133a .018 .003 1.85018

a. Predictors: (Constant), Rata-Rata Respect

b. Dependent Variable: Y_baru

Untuk menghitung besarnya pengaruh Attraction terhadap

Keputusan Pembelian, kita menggunakan angka R Square (angka

korelasi yang dikuadratkan) pada tabel 4.20. Atau juga bisa

dihitung secara manual dengan melihat angka R dan menggunakan

rumus koefisien determinasi sebagai berikut:

KD = r2 x 100%

KD = 0,1332 x 100%

KD = 0,017 x 100%

KD = 0,017%

124

Hal ini menunjukkan tidak ada pengaruh dari Attractionterhadap

Keputusan pembelian produk “Wardah”, karena 99,983% lainnya

dipengaruhi hal lain.

4.9.5 Uji Koefisien Determinasi X5 (Similarity) Terhadap Y

(Keputusan Pembelian)

Tabel 4.49

Hasil R Square X5 terhadap Y

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .453a .205 .193 1.66448

a. Predictors: (Constant), Rata-Rata Similar

b. Dependent Variable: Y_baru

Untuk menghitung besarnya pengaruh Attraction terhadap

Keputusan Pembelian, kita menggunakan angka R Square (angka

korelasi yang dikuadratkan) pada tabel 4.20. Atau juga bisa

dihitung secara manual dengan melihat angka R dan menggunakan

rumus koefisien determinasi sebagai berikut:

KD = r2 x 100%

KD = 0,4532 x 100%

KD = 0,205209 x 100%

KD = 20 %

Hal ini menunjukkan besarnya pengaruh positif dari Similar

terhadap Keputusan pembelian produk “Wardah” sebesar 20%

125

sementara sisanya sebesar 80% (100% - 20%) merupakan pengaruh

dari faktor lain diluar penelitian ini.

4.9.6 Uji Koefisien Determinasi X Vlog Celebrtity Endorser

(Trustworthiness, Expertise, Attraction, Respect, Similarity )

Terhadap Y (Keputusan Pembelian)

Tabel 4.50

Hasil R Square X (X1, X2, X3, X4, X5) Terhadap Y

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .469a .220 .159 1.69941

a. Predictors: (Constant), Rata-Rata Similar, Rata-Rata

Trustworthiness, Rata-Rata Respect, Rata-Rata Attractiveness, Rata-

Rata Expertise

b. Dependent Variable: Y_baru

Penelitian ini menggunakan rumus Koefisien Determinasi (KD)

untuk mencari besarnya peranan variabel X Beauty

Vlogger(Trustworthiness (X1), Expertise (X2), Attraction (X3),

Respect (X4), Similarity (X5) )terhadap Keputusan Pembelian (Y).

Nilai koefisien determinasi dapat dilihat pada tabel model

summary, besarnya RSquare atau juga dengan melihat angka R

adalah 0,469. Maka perhitungannya adalah :

KD = r2 x 100%

KD = 0,4692 x 100%

126

KD = 0,219 x 100%

KD = 21%

Hal ini berarti ada sebesar 21 % variasi Keputusan Pembelian yang

dapat dijelaskan oleh variabel-variabel independen penelitian yaitu

X Beauty Vlogger(Trustworthiness (X1), Expertise (X2), Attraction

(X3), Respect (X4), Similarity (X5) ) terhadap Keputusan Pembelian

(Y). Sementara sisanya 79% (100% - 21% ) dijelaskan oleh sebab

dan faktor lain diluar variabel yang peneliti bahas dalam penelitian

ini.

4.10 Hasil Uji Hipotesis

4.10.1 Hasil Uji t

Uji Hipotesis H01 (X1, X2, X3, X4, X5 Terhadap Y)

Tabel 4.51

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) 17.183 2.389 7.191 .000

Rata-Rata Trustworthiness .538 .729 .103 .738 .463

Rata-Rata Expertise -.220 .687 -.056 -.320 .750

Rata-Rata Attractiveness -.557 .632 -.135 -.881 .382

Rata-Rata Respect .274 .501 .079 .546 .587

Rata-Rata Similar 1.099 .310 .436 3.539 .001

a. Dependent Variable: Y_baru

127

Untuk Derajat kesalahan 5% atau 0,05dan derajat keabsahan dk=n-

2 (70-2=68), maka diperoleh ttabel sebesar 1,997. Berdasarkan tabel

diatas, nilai thitung

0,738 (Trustworthiness) <ttabel

-0,320 (Expertise)<ttabel

-0,881 (Attraction)<ttabel

-0,546 (Respect)<ttabel

3.539 (Similarity) >ttabel

maka H01 diterima dan Ha1 ditolak, namun untuk similarity H01

ditolak dan Ha1 diterima . Hal ini menunjukkan bahwa hanya

Similiratity yang memiliki pengaruh terhadap Keputusan

Pembelian Produk “Wardah”.

4.11 Hasil Uji F

Uji F digunakan untuk menunjukkan apakah semua variabel independen

yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama

terhadap variabel dependen (Ghozali 2006:84). Hasil perhitungan menggunakan

SPSS 22 menghasilkan:

4.11.1 Uji F X Beauty Vlogger (Trustworthiness, Expertise,

Attraction, Respect dan Similarity) Tehadap Y (Keputusan

Pembelian)

128

Tabel 4.52

Hasil Uji FX1 terhadap Y

ANOVAa

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1

Regression 51.858 4 12.965 4.552 .003b

Residual 185.127 65 2.848

Total 236.986 69

a. Dependent Variable: Y_baru

b. Predictors: (Constant), Rata-Rata Similar, Rata-Rata Trustworthiness, Rata-Rata Respect,

Rata-Rata Attractiveness

Berdasarkan uji ANOVA atau F test yang tertera pada tabel 4.26 di

atas, maka diperoleh Fhitung sebesar 4.552 dengan tingkat

signifikansi 0,000. Sedangkan Ftabel didapat dari perhitungan:

df1 = k – 1 6 - 1 = 5

df2 = n – k 70 - 6= 64

Ftabel dk 5% 2,37

Dimana: k = Jumlah variabel bebas + terikat

n = Jumlah responden

Oleh karena probabilitas jauh lebih kecil daripada 0,05 (0,000 <

0,005) dan Fhitung lebih besar dari Ftabel (4.552 > 2,37) maka dapat

dinyatakan bahwa variabel independen Trustworthiness (X1),

Expertise (X2), Attraction (X3), Respect (X4), Similarity (X5)

mempengaruhi variabel Keputus an pembelian (Y). Ini berarti

129

bahwa H0 ditolak sementara Ha diterima.Sehingga dapat dikatakan

bahwa terdapat pengaruh antara variabel independenBeauty

Vlogger terhadap Keputusan Pembelian produk “Wardah” (Y).

4.12 Pembahasan

4.12.1 Kredibilitas Beauty Vlogger Suhay Salim (X)

4.12.1.1 Pembahasan Variabel Trustworthiness (X1)

Trustworthiness mengacu pada kejujuran dari Komunikator. Artinya

kemampuan celebrity endorser dalam menyampaikan pesan dari suatu

produk bergantung pada persepsi penerima pesan atas motivasi atau

dorongan dari dalam diri celebrity endorser tersebut untuk tampil secara

obyektif.

Dalam penelitian ini yang dimaksud dalam kejujuran adalah

kemampuan seorang Celebrity Endorser dalam menyampaikan informasi

secara jujur dan obyektif yaitu tidak melebih-lebihkan suatu fakta/

informasi, dan bersedia menyampaikan kekurangan dari diri sendiri

maupun produk yang disampaikan

Setelah melakukan uji pada variabel Trustwothiness dengan

indikatornya yaitu kejujuran Celebrity Endorser, penulis menemukan hasil

dari presentase analisis desktiptif data Trustworthiness sebesar 77%. Hal

tesebut menunjukan bahwa sebagian besar responden menganggap

Celebrity endorser Suhay Salim dalam Video Wardah One Brand Tutorial

First Impression memiliki kejujuran dan kepercayaan diri yang baik

130

4.12.1.2 Pembahasan Variabel Expertise (X2)

Expertise mengacu pada pengetahuan, pengalaman dan keahlian yang

dimiliki endorser yang dihubungkan dengan merek yang didukung.

Seorang endorser dapat lebih diterima jika menguasai atau ahli mengenai

produk yang akan didukungnya. Sehingga endorser tersebut akan lebih

persuasif menyampaikan pesan.

Dalam penelitian ini yang dimaksud dengan pengetahuan yaitu apabila

Celebrity Endorser telah mengetahui produk yang disampaikan dengan

jelas. Sedangkan yang dimaksud dengan pengalaman yaitu, apabila

seorang Celebrity Endorser telah memiliki pengalaman dalam

menyampaikan informasi terkait produk ataupun berpenglaman dalam

bidang yang disampaikan (beauty vlogger). Dan yang terakhir yang

dimaksud dengan keahlian dalam penelitian ini yaitu kemampuan dari

Celebrity Endorser dalam menyampaikan produk, meliputi : bahasa yang

digunakan mudah dipahami, informasi yang disampaikan dapat diterima

dengan baik oleh khalayak, serta memiliki keahlian dalam bidang produk

yang disampaikan.

Setelah melakukan uji pada variabel Expertise dengan ketiga

indikatornya yaitu pengetahuan, pengalaman dan keahlian Celebrity

Endorser menghasilkan nilai presentase sebesar 77,6%, hal ini

menunjukan bahwa sebagian besar responden sudah menganggap bahwa

Celebrity Endorser Suhay Salim sudah memiliki pengetahuan,

pengalaman dan keahlian yang baik. Sama halnya dengan

131

Trustworthiness, sebagian besar responden telah menganggap bahwa

suhay memiliki kemampuan dan pengalaman dalam bidang make up

4.12.1.3 Pembahasan Variabel Attractivemess (X3)

Yang dimaksud dengan daya tarik fisik dalam penelitian ini mengacu pada

karakteristik fisik yang dapat dilihat dari Celebrity Endorser, yaitu kecantikan

dan penampilan, serta ekspresi wajah yang menarik, hal ini bertujuan untuk

menimbulkan ketertarikan khalayak secara visual.

Setelah melakukan uji analisis deskriptif pada variabel Attraction dengan

indikatornya yaitu daya tarik fisik yang menarik, Celebrity Endorser

menghasilkan nilai presentase sebesar 74,5%, hal ini menunjukan bahwa

sebagian besar responden sudah menganggap bahwa Celebrity Endorser

Suhay Salim memiliki daya tarik fisik yang menarikSebagian besar

responden memganggap bahwa Suhay Salim memiliki daya tarik fisik yang

cantik, ekspresi wajah yang menarik serta penampilan yang rapih.

4.12.1.4 Pembahasan Variabel Respect (X4)

Istilah Respect adalah kualitas yang dihargai atau digemari sebagai akibat

pencapaian personal.Endorser dipilih karena mampu mewakili dari suatu

produk yang didukungnya. Sehingga akancenderung mempengaruhi minat

konsumen terhadap suatu produk.Kualitas dihargai yang dimaksud dalam

penelitian ini mengacu pada seorang Endorser yang dikagumi dan dihormati

oleh khalayak karena kualitas pribadinya maupun prestasi yang telah dicapai.

132

Setelah melakukan uji analisis deskriptif pada variabel Respect dengan

indikatornya yaitu Celebrity endorser memiliki kualitas dihargai atau

digemari, Celebrity Endorser menghasilkan nilai presentase sebesar

77,6%, hal ini menunjukan bahwa sebagian besar responden sudah

menganggap bahwa Celebrity Endorser Suhay Salim memiliki kualitas diri

yang dihargai

4.12.1.5 Pembahasan Variabel Similarity (X5)

Kesamaan merupakan atribut yang paling penting karena akan lebih

mudah khalayak untuk berhubungan dengan endorser bila memiliki

karakteristik yang sama. Pada penelitian ini mengacu pada kesamaan

antar endorser dan audience dalam hal umur, jenis kelamin, etnis, status

sosial, dan sebagainya. Audiens akan lebih merasa memiliki keterikatan

jika ia merasa memiliki kesamaan dengan endorser, hal tersebut akan

mempermudah juga bagi para endorser untuk mengetahui target dari

video yang ingin ditampilkan.

Setelah melakukan uji analisis deskriptif pada variabel Similarity

dengan indikatornya yaitu Kesamaan antar endorser dan audience,

Celebrity Endorser menghasilkan nilai presentase sebesar 63,5%, hal ini

menunjukan bahwa sebagian besar responden sudah menganggap bahwa

mereka telah memiliki cukup kesamaan kebutuhan dengan Celebrity

Endorser

133

4.12.2 PengaruhKeputusan Pembelian Wardah

Keputusan pembelian merupakan tahap dari proses keputusan

pembeli yaitu ketika konsumen benar-benar membeli produk. Dimana

konsumen mengenal masalahnya, mencari informasi mengenai produk

atau merk tertentu dan mengevaluasi seberapa baik masing-masing

alternative tersebut dapat memecahkan masalahnya yang kemudian

mengarah kepada keputusan pembelian.73

Setelah melakukan uji pada variabel keputusan pembelian dengan

ketiga alat ukurnya yaitu Kesadaran akan kebutuhan, Keinginan dalam

mencoba suatu produk, dan adopsi/ terbiasa dalam menggunakan produk,

menghasilkan nilai sebesar 70% hal ini menunjukkan bahwa sebagian

besar responden setuju bahwa mereka memilih produk wardah

berdasarkan dari indikator keputusan pembelian yang tersebut.

4.12.3 Pengaruh Beauty Vlogger terhadap Keputusan Pembelian produk

“Wardah” (Y)

4.12.3.1 Pengaruh Trustworthiness (X1) terhadap keputusan

pembelian Wardah

Setelah melakukan uji pada variabel Trustwothiness dengan

kedua indikatornya yaitu kejujuran dan kepercayaan diri Celebrity

Endorser, penulis menemukan hasil dari presentase analisis

desktiptif data Trustworthiness sebesar 77%.Hal tesebut

73

Kotler.P (2008).Prinsip-prinsip pemasaran, edisi 12 jilid 1. Jakarta : Erlangga

134

menunjukan bahwa sebagian besar responden menganggap

Celebrity endorser Suhay Salim dalam Video Wardah One Brand

Tutorial First Impression memiliki kejujuran dan kepercayaan diri

yang baik. Namun hasil ini berbeda pada hasil uji regresi yang

menyatakan bahwa pada kolom sig. variabel Trustworthiness

mempunyai nilai signifikan di atas 0,05. Maka dalam penelitian ini

H0 diterima dan H1 ditolak.Ini artinya tidak terdapat pengaruh

antaraTrustworthiness terhadap Keputusan Pembelian Wardah

(Y).Maka peneliti dapat mengambil kesimpulan bahwa

Trustwothiness tidak terlalu berpengaruh terhadap keputusan

pembelian wardah pada mahasiswi Fisip Untirta 2015.

4.12.3.2 Pengaruh Expertise (X2) Terhadap Keputusan Pembelian

produk“Wardah” (Y)

Setelah melakukan uji pada variabel Expertise dengan

ketiga indikatornya yaitu pengetahuan, pengalaman dan keahlian

Celebrity Endorser menghasilkan nilai presentase sebesar 77,6%,

hal ini menunjukan bahwa sebagian besar responden sudah

menganggap bahwa Celebrity Endorser Suhay Salim sudah

memiliki pengetahuan, pengalaman dan keahlian yang baik, namun

hal tersebut belum dapat dikatakan mempengaruhi keputusan

pembelian wardah, karena pada uji regresi yang menyatakan bahwa

pada kolom sig. variabel Expertise mempunyai nilai signifikan

135

0,061 yang berarti di atas 0,05. Maka dalam penelitian ini H0

diterima dan Ha ditolak.Ini artinya tidak terdapat pengaruh antara

Expertise terhadap Keputusan Pembelian Wardah (Y).

Sama halnya dengan Trustworthiness, sebagian besar

responden telah menganggap bahwa suhay memiliki kemampuan

dan pengalaman dalam bidang make up namun hal tersebut tidak

menjadi alasan mahasiswi FISIP Untirta 2015 membeli produk

wardah.

4.12.3.3 PengaruhAttraction (X3) Terhadap Keputusan Pembelian produk

“Wardah” (Y)

Setelah melakukan uji analisis deskriptif pada variabel

Attraction dengan indikatornya yaitu daya tarik fisik yang menarik,

Celebrity Endorser menghasilkan nilai presentase sebesar 74,5%,

hal ini menunjukan bahwa sebagian besar responden sudah

menganggap bahwa Celebrity Endorser Suhay Salim memiliki

daya tarik fisik yang menarik, namun hal tersebut belum dapat

dikatakan mempengaruhi keputusan pembelian wardah, karena

pada uji regresi yang menyatakan bahwa pada kolom sig. variabel

Attraction mempunyai nilai signifikan 0,093 yang berarti di atas

0,05. Maka dalam penelitian ini H0 diterima dan Ha ditolak.Ini

artinya tidak terdapat pengaruh antara Attraction terhadap

Keputusan Pembelian Wardah (Y)

136

Sebagian besar responden memganggap bahwa Suhay

Salim memiliki daya tarik fisik yang cantik, ekspresi wajah yang

menarik serta penampilan yang rapih, namun hal ini tidak menjadi

alasan para responden untuk membeli produk wardah, hal tersebut

terjadi karena kemungkinan sebagian besar responden lebih fokus

terhadap daya tarik fisik Suhay Salim dibandingkan dengan produk

wardah yang dibawakan oleh Suhay Salim. Mereka menganggap

bahwa kecantikan yang telah dimiliki oleh Suhay Salim bukanlah

karena Suhay Salim menggunakan produk wardah, sehingga hal ini

membuat Attraction kurang memiliki pengaruh terhadap keputusan

pembelian Wardah.

4.12.3.4 Pengaruh Respect (X4) Terhadap Keputusan Pembelian produk

“Wardah” (Y)

Setelah melakukan uji analisis deskriptif pada variabel

Respect dengan indikatornya yaitu Celebrity endorser memiliki

kualitas dihargai atau digemari, Celebrity Endorser menghasilkan

nilai presentase sebesar 77,6%, hal ini menunjukan bahwa

sebagian besar responden sudah menganggap bahwa Celebrity

Endorser Suhay Salim memiliki kualitas diri yang dihargai, namun

hal tersebut belum dapat dikatakan mempengaruhi keputusan

pembelian wardah, karena pada uji regresi yang menyatakan bahwa

pada kolom sig. variabel Respect mempunyai nilai signifikan 0,417

yang berarti di atas 0,05. Maka dalam penelitian ini H0 diterimadan

137

H1ditolak.Ini artinya tidak terdapat pengaruh antara Respect

terhadap Keputusan Pembelian Wardah (Y).

4.12.3.5 Pengaruh Similarity(X5) Terhadap Keputusan Pembelian produk

“Wardah” (Y)

Setelah melakukan uji analisis deskriptif pada variabel Similarity dengan

indikatornya yaitu Kesamaan antar endorser dan audience, Celebrity Endorser

menghasilkan nilai presentase sebesar 63,5%, hal ini menunjukan bahwa sebagian

besar responden sudah menganggap bahwa mereka telah memiliki cukup

kesamaan kebutuhan dengan Celebrity Endorser, dan dapat dikatakan

mempengaruhi keputusan pembelian wardah, karena pada uji regresi yang

menyatakan bahwa pada kolom sig. variabel Similarity mempunyai nilai

signifikan 0,000 yang berarti dibawah 0,05. Maka dalam penelitian ini Ha diterima

dan H0ditolak.Ini artinya terdapat pengaruh antara Similarity terhadap Keputusan

Pembelian Wardah (Y).

Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dimensi Similarity yang

paling mempengaruhi diantara dimensi lainnya, penulis menambahkan informasi

dengan melakukan wawancara dengan beberapa responden terkait keinginannya

memiliki kesamaan bentuk fisik dengan Celebrity Endorser yaitu Suhay Salim,

berikut adalah hasil dari wawancara dengan informan :

“Iya, ingin karena matanya suhay salim kaya belo gitu, terus aku

suka sama mata-mata yang bulet nyala gitu daripada mata-mata

yang kecil, kalo bulu mata iya aku pengen, karena aku suka bulu

mata yang lentik gitu, teruskan suhay salim tuh bulu matanya lentik

138

gitu, dia it apa sih? Keturunan arab gitu ya?”Wawancara

Agatha 02 Juni 2017

“saya sangat suka dengan bentuk matanya, dan bentuk bibirnya

suhay salim, dia sangat jago dalam mengaplikasikan make up”

Wawancara dengan Selvi Mayasari, 02 Juni 2017

“aku sih pengen punya bentuk mata kaya dia, soalnya dia kan

cantik ya jadi pengen aja punya bentuk mata kaya dia, jadi kan

gampang aja kalo mau di makeup in nya gak susah ngebentuklagi

buat matanya” Wawancara dengan Meydiana Rosha, 02 Juni

2017.

Para informan umumnya mengatakan keinginannya untuk memiliki

kesamaan bentuk mata dengan Suhay Salim selain bentuk mata mereka juga

menginginkan kesamaan bentuk bulu mata dan bibir seperti Suhay Salim.Seorang

Celebrity Endorser juga mempengaruhi konsumen dalam membeli, karena

terdapat berbagai tipikal konsumen. Ada konsumen yang ingin menyamai atau

menyerupai sang Celebrity Endorser karena responden mengidolakannya, namun

ada juga yang melihat Celebrity Endorser sebagai orang yang sesuai dengan

produk yang diiklankan. Sehingga ketertarikan konsumen dalam membeli produk

tersebut bertambah.

4.12.3.6 Pengaruh Beauty Vlogger Terhadap Keputusan Pembelian

Wardah

Setelah melakukan uji pada variabel beauty vlogger

(Trustwothiness, Expertise, Attraction, Respect dan Similarity) pada

139

variabel Keputusan pembelian produk Wardah menghasilkan nilai sebesar

55%, hal ini menunjukkan bahwa dalam video Wardah One Brand

Tutorial/ First Impression Suhay Salim telah menampilkan suatu review

produk yang baik, sehingga Trustworthiness, Expertise, Attraction,

Respect dan Similarity kemampuan tersebut dapat diterima dengan baik

oleh para audiens.

Dari hasil perhitungan Regresi Linier Berganda dengan program

SPSS 21 dimana Y adalah Keputusan pembelian produk Wardah, X1

adalah Trustworthiness, X2 adalah Expertise, X3 adalah Attraction, X4

adalah Respect dan X5 adalah Similarity. Model tersebut mengartikan

bahwa setiap terjadi kenaikan nilai pada masing-masing variabel X maka

akan diikuti kenaikan nilai Keputusan pembelian produk Wardah (Y) yang

semakin positif. Berdasarkan garis regresi, maka dapat dilihat bahwa dari 5

variabel independen yang digunakan dalam penelitian yang memiliki

pengaruh lebih besar dalam mempengaruhi Keputusan pembelian produk

Wardah adalah Similarity, yaitu sebesar 0,357.

Dari hasil perhitungan uji t, menunjukkan bahwa keempat variabel

independen mempunyai signifikansi yang lebih dari 0,05, dan satu variable

independen yang memiliki nilai kurang dari 0,05 yaitu Similarity. Begitu

pula thitung masing- masing variabel yang nilainya kurang dari 1,997, yaitu

X1 dengan 0,738, X2 sebesar -0,320, X3 sebesar -0,881 dan X4 sebesar

0,546 sedangkan Untuk X5 memiliki nilai lebih dari 1,997 yaitu sebesar

3,539. Dari variabel- variabel independen penelitian ini, pengaruh paling

140

dominan terhadap variabel dependen (Y) adalah Similarity (X5).Ini berarti

variabel X5 yang paling berpengaruh dalam menentukan keputusan

pembelian produk “Wardah”.

Dari hasil uji F memperlihatkan bahwa variabel independen

(Beauty Vlogger) yang digunakan dalam penelitian, meliputi

Trustworthiness, Expertise, Attraction, Respect dan Similaritylayak untuk

menguji Keputusan pembelian produk “Wardah”. Hal tersebut ditunjukan

uji F pada variabel X terhadap keputusan pembelian diperoleh sebesar

4.552, nilai tersebut lebih besar dari Ftabel .(2,37) dan tingkat singnifikan

yang kurang dari 0,05.

Dan berdasarkan dari teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu

Teori kredibilitas sumber (Source Credibility Source) yang dikemukakan

oleh Hovland, Janis dan Kelley dalam buku Comunication and

Persuasion teori ini menyatakan bahwa seseorang dimungkinkan lebih

mudah dipersuasi jika sumber-sumber persuasinya cukup kredibel. Kita

biasanya akan lebih percaya dan cenderung menerima dengan baik pesan-

pesan yang disampaikan oleh orang yang memiliki kredibilitas tinggi. Pada

penelitian ini meskipun suhay adalah seorang yang kredibel dalam

bidangnya dan dapat dipercaya dalam menyampaikan informasi mengenai

make up namun Suhay Salim bukan lah seorang yang menjual produk

wardah, yang Suhay Salim lakukan hanya lah sebatas memberikan review

terkait produk make up yang Suhay Salim gunakan, maka dari itu tidak

banyak mempengaruhi dari keputusan pembelian produk wardah.

141

Dan penulis menanyakan beberapa pertanyaan tambahan mengenai

faktor lain yang membuat seorang responden membeli produk wardah.

Pernyataan pertama “Saya memilih produk wardah setelah melihat

tayangannya di televisi” jumlah responden yang menjawab setuju adalah

sebesar 55,7% . Untuk pernyataan “Saya memilih produk wardah setelah

mendapatkan rekomendasi dari teman” jumlah responden yang menjawab

setuju sebesar 48,6%. Dan untuk pernyataan terakhir yaitu “Saya memilih

produk wardah setelah melihat iklannya di internet jumlah responden yang

menjawa setuju sebesar 47,1% . Jumlah tersebut adalah jumlah yang lebih

banyak dari jawaban lainnya, sehingga dapat disimpulkan bahwa sebagian

besar responden menganggap bahwa mereka memilih produk wardah

setelah melihat tayangan iklannya di televisi, iklan di internet dan

rekomendasi dari teman. Dan ini bisa menjadi faktor lain di luar penelitian

ini yang menjadi pengaruh responden dalam melakukan keputusan

pembelian produk wardah.

143

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang telah

dikemukakan pada bab-bab sebelumnya mengenai “Pengaruh Beauty

VloggerSuhay Salim terhadap keputusan pembelian Wardah”, maka

penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Hasil Penelitian dari kredibilitas Celebrity Endorser pada variable X1

Trustworthiness dengan indikator kejujuran menghasilkan presentase

sebesar 77%, Pada variableX2Expertise dengan ketiga indikatornya

yaitu pengetahuan, pengalaman dan keahlian menghasilkan presentase

sebesar 77,6%. Pada Variabel Attraction X3indikatornya yaitu

Celebrity endorser dengan indikatornya yaitu daya tarik fisik yang

menarik menghasilkan presentase sebesar 74,5%, Pada Variabel

Respect dengan kedua dengan indikatornya yaitu Celebrity endorser

memiliki kualitas dihargai atau digemari menghasilkan presentase

77,6%. Pada Variabel Similaritydengan indikatornya yaitu Kesamaan

antar endorser dan audiencemenghasilkan presentase sebesar 63,5%

dan semua variable masuk dalam kategori Baik.

2. Hasil Penelitian dari variable Y Keputusan Pembelian berdasarkan

perhitungan dengan ketiga indikatornya yaitu Kesadaran akan

kebutuhan, Keinginan dalam mencoba produk dan Adopsi/ Terbiasa

144

menggunakan produk menghasilkan presentase sebesar 70% dan

masuk kedalam kategori Baik.

3. Hasil penelitian dari PengaruhBeuaty VloggerSuhay Salim terhadap

keputusan pembelian Wardah, Setelah melakukan uji pada variabel

Trustwothinessdengan nilai korelasi sebesar -0,64 (keeratannya

rendah) sehingga tidak memiliki pengaruh terhadap keputusan

pembelian produk Wardah sebesar 0,004%. Sehingga dapat

disimpulkan bahwa “Tidak tedapat pengaruh Trustworthiness terhadap

Keputusan Pembelian Produk Wardah”. Hasil penelitian dari variabel

Expertisememiliki pengaruh terhadap Keputusan pembelian produk

Wardah sebesar 0,05%Hal ini menunjukkan tidak ada pengaruh dari

Expertise terhadap Keputusan pembelian produk “Wardah”. Serta

dengan nilai korelasi sebesar -0,225(keeratannya rendah). Sehingga

dapat disimpulkan bahwa “Tidak terdapat pengaruh Expertise terhadap

Keputusan Pembelian Produk Wardah”.Hasil penelitian dari variabel

Attraction tidak memiliki pengaruh terhadap Keputusan pembelian

produk Wardah sebesar 0,04%. Nilai korelasi sebesar -0,202.

(keeratannya rendah). Sehingga dapat dibuktikan bahwa “Tidak

terdapat pengaruh Attraction terhadap Keputusan Pembelian Produk

Wardah”.Hasil penelitian dari variabel Respecttidak memiliki

pengaruh terhadap Keputusan pembelian produk Wardah dengan nilai

sebesar0,017%Tidak ada pengaruh dengan nilai korelasi sebesar -

0,133(keeratannya rendah). Sehingga dapat disimpulkan bahwa “Tidak

145

terdapat pengaruhRespectterhadap Keputusan Pembelian Produk

Wardah”.Hasil penelitian dari variabel Similarity, memiliki pengaruh

terhadap Keputusan pembelian produk Wardah dengan nilai sebesar

20%sisanya dipengaruhi oleh faktor lain. Serta terdapat pengaruh

dengan nilai korelasi sebesar 0,453(keeratannya sedang). Sehingga

dapat disimpulkan bahwa “Terdapat pengaruh Respect terhadap

Keputusan Pembelian Produk Wardah”.Hasil penelitian dari variabel X

Beauty Vlogger (Trustworthiness, Expertise, Attraction, Respect dan

Similarity) memiliki pengaruh terhadap Keputusan pembelian produk

Wardah sebesar 21%. Serta memiliki pengaruh dengan nilai korelasi

sebesar 0,469 (keeratannya sedang). Sehingga dapat dibuktikan bahwa

“Terdapat pengaruh Beauty Vloggerterhadap Wardah”. Ketika kelima

variabel tersebut digabungkan menjadi satu kesatuan yang baik, maka

tidak dipungkiri akan semakin menambah reaksi positif dari konsumen

terhadap keputusan pembelian produk Wardah. Pada Uji Regresi maka

dapat dilihat bahwa 5 variabel independen yang digunakan dalam

penelitian yang memiliki pengaruh lebih besar dalam mempengaruhi

Keputusan pembelian produk Wardah adalah Similarity, yaitu sebesar

0,357.

5.2 Saran

Dalam sebuah penelitian, seorang peneliti setidaknya mendaptakan

sesuatu yang bermanfaat dan berguna bagi perkembangan ilmu

146

pengetahuan, instansi atau lembaga serta berbagai pihak yang terkait

dalam penelitian ini.Adapun saran yang peneliti berikan setelah meneliti

masalah dalam penelitian ini antara lain :

1. Hasil penelitian dapat menjadi masukan untuk mengevaluasi kegiatan

pemasaran produk demi meningkatkan keuntungan baik materi

ataupun non materi bagi perusahaan namun tetap tidak memberatkan

atau merugikan konsumen. Sebaiknya pula perlu ada pembaharuan

dalam promosi yang dilakukan Wardah dengan menggunakan

Celebrity Endorser agar hasil lebih maksimal dan produk Wardah

lebih bekembang dengan cepat.

2. Bagi peneliti yang akan melakukan analisis lebih lanjut mengenai

faktor- faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian produk

Wardah, diharapkan dapat meneliti faktor yang lebih luas karena pada

penelitian ini peneliti membahasnya secara mikro yaitu peneliti hanya

membahas pada satu video dan satu Celebrity Endorser.

3. Bagi peneliti yang akan melakukan analisis dalam topik sejenis,

diharapkan dapat melakukan penelitian lanjutan, khususnya terkait

faktor lain yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian produk

Wardah.

4. Selanjutnya diharapkan penelitian ini dapat menjadi bahan rujukan

dalam penelitian bidang ilmu komunikasi khususnya mengenai Beauty

Vlogger, semoga dapat lebih mengeksplor topik maupun masalah

penelitian yang lebih luas.

147

DAFTAR PUSTAKA

Buku

Agung, Wahyu. 2010. Panduan SPSS 17.0 : Untuk Mengolah Penelitian

Kuantitatif . Jogjakarta: Gerai Ilmu

Alifahmi, Hifni. 2005. Sinergi komunikasi pemasaran : integrase iklan, public

relation, dan promosi. Quantum. Jakarta.

Antar, Venus. 2004. Manajemen Kampanye: Panduan Teoritis dan Praktis dalam

Mengefektifkan Kampanye Komunikasi. Bandung. Simbiosa Rekatama Media

Azwar. S. 2011. Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya, Yogyakarta. Pustaka

Pelajar

Bungin, Burhan. 2009. Metodologi Penelitian Kuantitatif. Yogyakarta. Buku

Beta.

Cangara, Hafied. 2007. Pengantar Ilmu Komunikasi, Jakarta. PT Raja Grafindo

Persada

Ghozali, Imam. 2001. Aplikasi Analisis Multivariet Dengan Program SPSS.

Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Hovland, Carl L, Irving L. Jannis, dan Harold H. Kalley. 1953. Communication

and Persuasion. Psychologycal Studies of Opinion Change New Hoven,

Yale University Press

Kindarto, Asdani. 2008.Belajar Sendiri Youtube. Jakarta: PT Elex Media

Komputindo

Kotler, Philip & Keller.Manajemen Pemasaran Jilid 1 ( Erlangga. Jakarta. 2009)

148

Kotler. Phillip. 2008. Prinsip-prinsip pemasaran, edisi 12 jilid 1. Jakarta :

Erlangga

Kriyantono, 2010.Teknik praktis riset komunikasi: disertai contoh praktis riset

media, public relation, advertising, komunikasi organisasi, komunikasi

pemasaran. Jakarta:

McQuil, Dennis. 2012. Teori Komunikasi Massa. Jakarta. Salemba Humanika.

Rachmat Kriyantono, Teknik Praktis Riset Komunikasi, Kencana Prenada Media

Group, Jakarta, 2012 Hal: 145

Rd. Soemanegara.Strategic Marketing Communication. 2012. Alfabeta. Bandung

Ruslan, Rosady. 2008. Metode Penelitian Public Relations dan Komunikasi.

Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Schieffmen, Leon G, Lesli Lazar kanuk. (2000).Consumer Behavior.Edisi 7.

Prentice Hall, Upper Saddle River, New Jersey

Shimp, Terrence A Periklanan Promosi dan Aspek Tambahan Komunikasi

Pemasaran Terpadu Edisi ke-5 jilid 1, alih bahasa Revyani Sahrial, Dyah

Anikasari (Erlangga Jakarta, 2003)

Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, Bandung, Alfabeta,

2012

Sulaksana, Uyung. Integrated Marketing Communications Teks dan Kasus.

Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 2003

Sunyoto, Danang. 2009. Analisis Regresi dan Uji Hipotesis.Yogyakarta : Med

Press.

149

Suyanto.2005. StrategiPerancangan Iklan Televisi Perusahaan Top Dunia.

Yogyakarta: Penerbit Andi.

Tan , S. Alexis 2003. Mass Communication Theories and Research. New York.

A Delta Book

Terence Shimp. 2003. Periklanan Promosi, Komunikasi Pemasaran Terpadu, Jilid

I Edisi Kelima.Jakarta: Erlangga.

Skripsi dan Jurnal

Darmansyah, Muhartini Salim, Syamsul Bachri (2014). “ PengaruhCelebrity

Endorser terhadap keputusan pembelian produk di Indonesia”. Jurnal

Aplikasi Manajemen, vol 12 nomor 2. Juni 2014.

Elianti Dona Lita. 2017. Skripsi: Penggunaan Make Up Sebagai Identitas Diri.

Universitas Negeri Yogyakarta

Eribka Ruthelia David, dkk . 2017. Pengaruh Konten Vlog terhadap Pembentukan

Sikap Mahasiswa Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

UniversitasSamratulangi

Mustafid & Gunawan.(2008). “Pengaruh Atribut Produk Terhadap Keputusan

Pembelian Kripik Pisang “Kenali” Pada Penduduk Asa Wira–Bandar

Lampung.Jurnal Bisnis dan Manajemen”, vol 4 no 2.Januari 2008.

Witri Aprilya. 2014. Pengaruh Altruisme dan Persepsi Kemanfaatan Terhadap

Penggunaan Layanan Jaringan Sosial di Media Sosial. Universitas Mercu

Buana

150

Sumber Online

About Paragon.www.paragon-innovation.com/ diakses pada tanggal 30 Mei 2018,

Pukul 17:00

Cecep Supriadi. 2014. Wardah, Lari Kencang Bersama Komunitas.

http://www.marketing.co.id/wardah-lari-kencang-bersama-komunitas/ diakses

pada tanggal 12 Februari 2018

HST. 2016. Konten Vlog dan Video Youtube yang Populer di Indonesia tahun

2016. https://wolipop.detik.com/ . Dikutip pada tanggal 27 januari 2017,

pukul 15.42 WIB

Kartini Bohang, Fatimah. 2017. Punya 1 juta Subscribers, Berapa Pendapatan

Bayu Skak?. http://tekno.kompas.com dikutip pada tanggal 09 Januari 2018

pukul 14.10 WIB

Pratama Hadi Aditya. 2017. Perkembangan Pengguna Internet di Indonesia tahun

2016 terbesar di Dunia. https://id.techinasia.com/. Dikutip pada tanggal 16

Oktober 2017, pukul 12.30 WIB

Products.http://www.wardahbeauty.com, Dikutip pada tanggal 30 Mei 2018,

Pukul 17:14

Saviq Bachdar. 2017. beauty vlogger dan pengaruhya bagi brand

kosmetik.http://marketeers.com. Dikutip pada tanggal 04 Februari 2017 pukul

13.37 WIB

151

Top Brand Survey Result 2017 Fase 2.http://www.topbrand-award.com/top-brand-

survey/survey-result/top_brand_index_2017_fase_1 dikutip pada tanggal 27

Oktober 2017 pada pukul 13.20 WIB

Youtube untuk pers. https://www.youtube.com/intl/id/yt/about/press/ diakses pada

Selasa, 09 Januari 2018 Pukul 11.33

152

LAMPIRAN 1

Dokumentasi Penelitian

153

LAMPIRAN 2

KUESIONER PENELITIAN

“PENGARUH BEAUTY VLOGGERSUHAY SALIM TERHADAP

KEPUTUSAN PEMBELIAN WARDAH”

Oleh

Data Peneliti :

1. Nama : Dhea Dhestantya

2. Instansi : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

3. Program Studi : Ilmu Komunikasi – Public Relation

4. Kontak : 081297155597 | id line : dhedhea_ | ig : @dhedhea_

Apabila dalam pengisian kuesioner terjadi hal yang membingungkan, responden

dapat bertanya kepada peneliti melalui kontak yang tertera pada kuesioner.

No. Responden : (diisi oleh peneliti)

Petunjuk pengisian :

1. Silahkan diisi dengan menggunakan tanda checklist (√)

2. Kuesioner ditujukan bagi anda para Mahasiswi FISIP Untirta 2015

3. Semua pertanyaan wajib dijawab dan tidak ada yang terlewatkan

4. Pilihlah jawaban yang anda anggap paling sesuai dengan keadaan

sebenarnya

5. Adapun alternative jawabannya adalah :

a. Kategori sangat setuju (ss)

b. Kategori setuju (s)

c. Kategori tidak setuju (ts)

d. Kategori sangat tidak setuju (sts)

Data pribadi responden :

1. Nama Responden :

2. Jurusan :

□ Ilmu Komunikasi □ Administrasi Publik □ Ilmu Pemerintahan

3. No Hp :

*untuk kebutuhan hadiah

Data Penelitian :

1. Saya sudah mengetahui Suhay Salim sebelumnya

154

□ Ya □ Tidak

2. Saya mengetahui Suhay Salim adalah seorang Beauty Vlogger

□ Ya □ Tidak

No. Pernyataan

Sangat

Setuju

(SS)

Setuju

(S)

Tidak

Setuju

(TS)

Sangat

Tidak

Setuju

(STS)

Trustworthiness

1.

Penjelasan Suhay Salim

dalam video Wardah One

Brand Tutorial First

Impressiontidak dilebih-

lebihkan

2.

Dalam video Wardah One

Brand Tutorial First

Impression Suhay Salim

terlihat percaya diri dalam

berkomunikasi

3.

Dalam video Wardah One

Brand Tutorial First

Impression Suhay Salim

terlihat tegas dalam

menyampaikan informasi

produk

4.

Dalam video Wardah One

Brand Tutorial First

Impression Suhay Salim

terlihat berpenampilan rapih

5.

Dalam video Wardah One

Brand Tutorial First

Impression Suhay

Salimmenjelaskan produk

secara terperinci

Expertise

155

6.

Suhay Salim adalah

seseorang yang

berpengalaman dalam bidang

make up

7.

Suhay Salim sangat

mengetahui produk Wardah

yang digunakan dalam video

Wardah One Brand Tutorial

First Impression Suhay Salim

8.

Suhay Salim adalah

seseorang yang ahli dalam

bidang Make Up

9.

Suhay Salim terlihat

memiliki keahlian dalam

melakukan review terhadap

suatu produk

Attraction

10.

Dalam video WardahOne Brand

Tutorial First Impression Suhay

Salim menunjukkan ekspresi wajah

yang menarik

11.

Dalam video WardahOne Brand

Tutorial First Impression Suhay

Salim menggunakan gaya bicara yang

meyakinkan

12.

Dalam video WardahOne Brand

Tutorial First Impression Suhay

Salim menunjukkan kesesuaian gaya

berpenampilan dengan produk yang

disampaikan

Respect

156

13. Suhay Salim adalah salah satu Beauty

Vlogger yang popular

14.

Suhay Salim adalah seorang beauty

vlogger yang memiliki banyak

subscribers

15. Suhay Salim memiliki banyak

subscribers karena keahliannya dalam

bidang makeup

16. Suhay Salim adalah seorang yang

dipercaya dalam melakukan review

terhadap produk

Similarity

17. Saya merasa memiliki kesamaan

kebutuhan dengan Suhay Salim

Kesadaran Akan Kebutuhan

18. Saya memilih produk Wardah karena

produk Wardah dapat memenuhi

kebutuhan saya terhadap Make up

19. Saya memilih produk Wardah karena

harga yang ditawarkan terjangkau

Keinginan dalam mencoba suatu produk

20. Saya memilih produk Wardah karena

ingin mengetahui kualitas produknya

21. Saya memilih wardah karena ingin

mencoba produknya

22.

Saya memilih wardah karena tertarik

dengan berbagai warna yang

ditawarkan

Adopsi/ Terbiasa menggunakan (pernah memiliki)

157

23.

Saya memilih produk Wardah karena

saya sudah mengetahui produk

Wardah sebelumnya

24.

Saya memilih produk Wardah karena

saya sudah pernah menggunakan

produk Wardah sebelumnya

25.

Saya memilih produk Wardah karena

sudah terbiasa menggunakan produk

wardah

158

LAMPIRAN 3

R Tabel, T TABEL, F TABEL

159

160

161

LAMPIRAN 4

HASIL UJI VALIDITAS

HASIL UJI VALIDITAS VARIABEL X

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Squared

Multiple

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

Penjelasan Suhay Salim

dalam video Wardah One

Brand Tutorial First

Impression tidak dilebih-

lebihkan

49.4000 51.145 .457 . .929

Dalam video Wardah One

Brand Tutorial First

Impression Suhay Salim

terlihat percaya diri dalam

berkomunikasi

49.2667 49.720 .595 . .927

Dalam video Wardah One

Brand Tutorial First

Impression Suhay Salim

terlihat tegas dalam

menyampaikan informasi

produk

49.5333 46.189 .672 . .925

Dalam video Wardah One

Brand Tutorial First

Impression Suhay Salim

terlihat berpenampilan rapih

49.7333 48.064 .576 . .927

Dalam video Wardah One

Brand Tutorial First

Impression Suhay Salim

menjelaskan produk secara

terperinci

49.7667 46.047 .784 . .922

Suhay Salim adalah

seseorang yang

berpengalaman dalam

bidang make up

49.4333 49.564 .552 . .927

162

Suhay Salim sangat

mengetahui produk Wardah

yang digunakan dalam video

Wardah One Brand Tutorial

First Impression Suhay

Salim

49.7000 47.183 .699 . .924

Suhay Salim adalah

seseorang yang ahli dalam

bidang Make Up

49.2667 48.064 .659 . .925

Suhay Salim terlihat memiliki

keahlian dalam melakukan

review terhadap suatu

produk

49.3333 48.161 .676 . .925

Dalam video Wardah One

Brand Tutorial First

Impression Suhay Salim

menunjukkan ekspresi wajah

yang menarik

49.6333 47.206 .688 . .924

Dalam video Wardah One

Brand Tutorial First

Impression Suhay Salim

menggunakan gaya biacara

yang meyakinkan

49.3667 48.102 .631 . .926

Dalam video Wardah One

Brand Tutorial First

Impression Suhay Salim

menunjukkan kesesuaian

gaya berpenampilan dengan

produk yang disampaikan

49.7000 49.321 .566 . .927

Suhay Salim adalah salah

satu Beauty Vlogger yang

popular

49.3000 46.907 .683 . .924

Suhay Salim adalah seorang

beauty vlogger yang

memiliki banyak subscribers

49.3667 49.895 .537 . .928

Suhay Salim memiliki

banyak subscribers karena

keahliannya dalam bidang

makeup

49.4333 47.220 .787 . .922

163

Suhay Salim adalah seorang

yang dipercaya dalam

melakukan review terhadap

produk

49.5000 47.500 .608 . .926

Saya merasa memiliki

kesamaan kebutuhan dalam

bidang make up dengan

Suhay Salim

49.8667 46.051 .686 . .925

HASIL UJI VALIDITAS VARIABEL Y

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Squared

Multiple

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

Saya memilih produk

Wardah karena produk

Wardah dapat memenuhi

kebutuhan saya terhadap

Make up

31.9667 15.275 .539 .568 .806

Saya memilih Wardah

karena citra merek halal

yang ditawarkannya

32.3667 14.861 .302 .469 .832

Saya memilih produk

Wardah karena harga yang

ditawarkan terjangkau

31.8667 15.085 .442 .359 .812

Saya membeli produk

Wardah setelah melihat

tayangan iklannya di Televisi

32.7000 14.769 .621 .630 .799

Saya memilih produk

Wardah setelah

mendapatkan rekomendasi

dari teman

32.1333 15.568 .383 .285 .816

Saya memilih produk

Wardah setelah melihat

iklannya di internet

32.5333 15.292 .413 .531 .814

164

Saya memilih produk

Wardah karena ingin

mengetahui kualitas

produknya

32.1667 14.282 .596 .680 .799

Saya memilih wardah

karena ingin mencoba

produknya

32.1000 15.334 .483 .648 .809

Saya memilih wardah

karena tertarik dengan

berbagai warna yang

ditawarkan

32.3667 14.378 .457 .374 .812

Saya memilih produk

Wardah karena saya sudah

mengetahui produk Wardah

sebelumnya

32.0667 14.340 .622 .896 .797

Saya memilih produk

Wardah karena saya sudah

pernah menggunakan

produk Wardah sebelumnya

32.0000 14.345 .637 .891 .796

Saya memilih produk

Wardah karena sudah

terbiasa menggunakan

produk wardah

32.2000 15.062 .394 .451 .816

165

LAMPIRAN 5

Data Penelitian

No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25

1 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3

2 2 3 2 2 3 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3

3 3 4 4 2 3 3 3 3 3 4 3 2 4 4 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3

4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 2 4 3 3

5 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 4 3 4 3 3 4 2 2 3 4 3 2 3 3 2

6 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3

7 3 4 3 3 4 4 3 3 4 3 4 2 2 3 3 3 2 1 2 2 3 2 2 2 1

8 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3

9 3 4 3 3 3 3 3 2 3 2 4 3 2 2 2 3 1 3 1 1 1 1 1 1 1

10 3 3 2 2 3 4 2 4 4 2 2 3 4 4 4 3 2 3 4 2 3 3 3 2 2

11 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 2 2

12 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3

13 3 4 2 3 4 2 3 2 3 3 3 3 2 2 3 2 1 2 2 4 3 4 1 2 2

14 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3

15 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 2 4 3 4 3 3 3 3

16 3 4 3 2 4 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 1 1 2 1 1 1 1 1 1

17 3 3 4 2 2 3 2 3 2 4 3 3 4 4 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 1

18 3 4 3 3 3 4 2 3 4 2 3 3 4 4 2 4 3 3 4 3 3 3 3 2 2

19 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3

20 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4

21 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3

22 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3

23 3 4 3 2 4 4 4 4 3 2 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4

24 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2

25 3 4 3 3 2 3 3 2 3 2 2 2 3 3 3 2 1 3 4 3 3 1 2 4 2

26 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2

27 2 3 2 3 3 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 2 2 3 3 3

28 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3

29 4 3 4 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4

30 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 2 2 4 4 3 3

31 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 4 3 2 3 3 3 2 2 3 2 2 2 3 3 3

32 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2

33 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3

34 2 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3

35 4 4 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 4 4 3 4 3 4 3 3 2 3 3 3

36 3 4 4 2 3 4 3 4 4 3 4 2 4 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 4 4

37 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4

166

38 3 4 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 2 2 3 2 3 2 4 4 3 2 1 1

39 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 3

40 3 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3

41 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 2 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3

42 3 2 2 2 2 3 2 3 2 3 2 2 3 3 3 2 2 3 4 3 3 2 3 3 3

43 3 4 4 2 4 4 3 3 4 4 4 2 4 4 4 4 1 2 3 3 3 3 3 3 2

44 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 4 4 2 3 3 3 2 3

45 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 2 2 3 4 4 3 4 2 2 2

46 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2

47 3 3 3 2 3 3 2 2 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3

48 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 2 3 2 2 3 3 2 2

49 3 3 2 2 3 3 2 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 4 4 4 4 4 2 2

50 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2

51 3 4 4 2 3 4 4 3 3 4 4 2 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3

52 3 3 3 2 3 4 3 4 4 4 3 2 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3

53 3 3 3 2 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 2 2 2

54 3 3 4 2 3 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3

55 3 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3

56 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

57 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3

58 3 4 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3

59 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 4 3 3 3 3 4 4 4

60 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 1 1 1

61 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 2

62 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 2 3

63 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2

64 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 2 4 3 2 3 2 1 2 3 2 2 2 2 2

65 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 4 4 3

66 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 2 2

67 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3

68 3 3 3 2 2 4 3 3 4 3 3 4 4 3 4 3 2 3 3 3 3 2 2 2 2

69 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 2 3 3 4 4 3 3 3 2

70 4 3 3 2 3 4 4 3 4 3 3 3 2 3 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4

167

Sadar - Saya memilih produk Wardah setelah mendapatkan rekomendasi dari teman

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

Sangat Tidak Setuju 5 7.1 7.1 7.1

Tidak Setuju 23 32.9 32.9 40.0

Setuju 34 48.6 48.6 88.6

Sangat Setuju 8 11.4 11.4 100.0

Total 70 100.0 100.0

Sadar - Saya memilih produk Wardah setelah melihat iklannya di internet

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

Sangat Tidak Setuju 4 5.7 5.7 5.7

Tidak Setuju 31 44.3 44.3 50.0

Setuju 33 47.1 47.1 97.1

Sangat Setuju 2 2.9 2.9 100.0

Total 70 100.0 100.0

Sadar - Saya membeli produk Wardah setelah melihat tayangan iklannya di Televisi

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

Sangat Tidak Setuju 5 7.1 7.1 7.1

Tidak Setuju 39 55.7 55.7 62.9

Setuju 19 27.1 27.1 90.0

Sangat Setuju 7 10.0 10.0 100.0

Total 70 100.0 100.0

168

169

LAMPIRAN 6

Daftar Hadir Menyaksikan Sidang

170

LAMPIRAN 7

Daftar Riwayat Hidup

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Data Pribadi

Nama : Dhea Dhestantya

Tempat, Tanggal Lahir : Tangerang, 9 April 1997

Agama : Islam

Jenis Kelamin : Perempuan

Email : [email protected]

No. Hp : 081297155597

Alamat : Jl Kameswara 5 No 1, Perumnas 4 Tangerang

Riwayat Pendidikan

PERIODE SEKOLAH/UNIVERSITAS JURUSAN

2000 - 2001 TK Amanah -

2003 – 2009 SDN Rama 1 -

2008 – 2011 SMP Negeri 4 Tangerang -

2011 – 2014 SMA Negeri 8 Tangerang IPS

2014 – 2018 Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Ilmu Komunikasi

Pengalaman Organisasi

1.) OSIS SMA Negeri 8 Tangerang

171

2.) Himakom Kabinet Karya

3.) Himakom Kabinet Prima

4.) IMIKI Untirta

Pengalaman Kerja

Job training di Bagian Humas, Biro Pemberitaan Parlemen, SekretariatJenderal

DPR RI