pengaruh bauran promosi terhadap minat beli ulang …

19
Pengaruh Bauran Promosi Terhadap Minat Beli Ulang pada E-Commerce Shopee Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia – 2020 1 PENGARUH BAURAN PROMOSI TERHADAP MINAT BELI ULANG PADA E-COMMERCE SHOPEE (Studi Pengguna Aplikasi Shopee pada Mahasiswa STEI Jakarta) 1 st Rico Febrianza, 2 nd Imelda Aprileny, SE., ME. Manajemen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia Jakarta, Indonesia [email protected] ; stei.ac.id AbstrakTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh bauran promosi terhadap minat beli ulang pada mahasiswa STEI Jakarta pada E-commerce Shopee. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa STEI Program Studi S1-Manajemen. Minat beli ulang sebagai variabel independent, sedangkan Advertising, Sales promotion, Public relation sebagai variabel independen yang menjadi inidikator bauran promosi. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan menggunakan analisis kuantitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner secara daring sebanyak 75 orang. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa STEI yang menggunakan aplikasi Shopee dan pernah melakukan keputusan pembelian pada Shopee. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah dengan metode Sampling Insidental. Teknik pengujian data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi uji validitas, uji reliabilitas, analisis koefisien determinasi simultan dan analisis koefisien determinasi parsial untuk menguji dan membuktikan hipotesis penelitian dengan menggunakan program SPSS V23.0 for Windows. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Variabel Advertising, Sales promotion, dan Public relation secara bersamaan berpengaruh terhadap Minat Beli Ulang Pengguna E- Commerce Shopee. Hasil koefisien determinasi secara parsial menunjukkan bahwa variabel Advertising, Sales promotion, dan Public relation terhadap Minat Beli Ulang tersebut sebesar 23,7% sedangkan sisanya 76,3% dijelaskan oleh factor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Kata Kunci: Bauran Promosi, Advertising (Periklanan), Sales promotion (Promosi Penjualan), Public relation (Hubungan Masyarakat), Minat Beli Ulang

Upload: others

Post on 21-Apr-2022

18 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH BAURAN PROMOSI TERHADAP MINAT BELI ULANG …

Pengaruh Bauran Promosi Terhadap Minat Beli Ulang pada E-Commerce Shopee

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia – 2020 1

PENGARUH BAURAN PROMOSI TERHADAP

MINAT BELI ULANG PADA E-COMMERCE

SHOPEE

(Studi Pengguna Aplikasi Shopee pada Mahasiswa STEI

Jakarta)

1stRico Febrianza, 2ndImelda Aprileny, SE., ME.

Manajemen

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia

Jakarta, Indonesia

[email protected] ; stei.ac.id

Abstrak– Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh

bauran promosi terhadap minat beli ulang pada mahasiswa STEI

Jakarta pada E-commerce Shopee. Populasi dalam penelitian ini

adalah seluruh mahasiswa STEI Program Studi S1-Manajemen.

Minat beli ulang sebagai variabel independent, sedangkan

Advertising, Sales promotion, Public relation sebagai variabel

independen yang menjadi inidikator bauran promosi.

Penelitian ini menggunakan metode survei dengan

menggunakan analisis kuantitatif. Pengumpulan data dilakukan

dengan menggunakan kuesioner secara daring sebanyak 75 orang.

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa STEI yang

menggunakan aplikasi Shopee dan pernah melakukan keputusan

pembelian pada Shopee. Teknik pengambilan sampel yang

digunakan adalah dengan metode Sampling Insidental. Teknik

pengujian data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi uji

validitas, uji reliabilitas, analisis koefisien determinasi simultan

dan analisis koefisien determinasi parsial untuk menguji dan

membuktikan hipotesis penelitian dengan menggunakan program

SPSS V23.0 for Windows.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Variabel

Advertising, Sales promotion, dan Public relation secara

bersamaan berpengaruh terhadap Minat Beli Ulang Pengguna E-

Commerce Shopee. Hasil koefisien determinasi secara parsial

menunjukkan bahwa variabel Advertising, Sales promotion, dan

Public relation terhadap Minat Beli Ulang tersebut sebesar 23,7%

sedangkan sisanya 76,3% dijelaskan oleh factor lain yang tidak

diteliti dalam penelitian ini.

Kata Kunci: Bauran Promosi, Advertising (Periklanan),

Sales promotion (Promosi Penjualan),

Public relation (Hubungan Masyarakat),

Minat Beli Ulang

Page 2: PENGARUH BAURAN PROMOSI TERHADAP MINAT BELI ULANG …

Rico Febrianza1, Imelda Aprileny, S.E., M.E.2

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia – 2020 2

I. PENDAHULUAN

Pada saat ini, Pada umumnya para perusahaan di era globalisasi seperti sekarang ini

harus bekerja keras agar bisa menarik minat konsumen actual maupun potensial, oleh karena

itu diperlukan strategi yang jitu untuk dapat memimpin dalam persaingan bisnis.

Salah satu cara yang digunakan produsen dalam bidang pemasaran untuk tujuan

meningkatkan hasil produk yaitu melalui kegiatan promosi. Untuk itu suatu perusahaan

harus menentukan strategi promosi yang tepat sesuai dengan kondisi masyarakat sekarang.

Salah satu perubahan yang besar terjadi pada gaya belanja masyarakat yang

sebelumnya mereka berbelanja secara tradisional pergi ketempat perbelanjaan, saat ini sudah

banyak sekali masyarakat terutama masyarakat perkotaan yang beralih pada belanja online.

Hal ini dibuktikan oleh Direktur Pemberdayaan Informatika, Direktorat Jenderal

Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo, Septriana Tangkary yang menyatakan bahwa

pertumbuhan nilai perdagangan elektronik (e-commerce) di Indonesia mencapai 78 persen,

tertinggi di dunia. (Skalanews, 2019: diakses 20 april 2020).

Tren pengguna e-commerce di Indonesia tumbuh cukup besar dalam beberapa tahun

terakhir. Prediksinya, pertumbuhan masih akan terus terjadi dalam beberapa tahun ke depan.

Statista mencatat jumlah pengguna e-commerce di Indonesia pada 2017 mencapai 139 juta

pengguna, kemudian naik 10,8% menjadi 154,1 juta pengguna di tahun lalu. Tahun ini

diproyeksikan akan mencapai 168,3 juta pengguna dan 212,2 juta pada 2023. Hal yang sama

juga terjadi pada tingkat penetrasi e-commerce yang selalu mengalami peningkatan. Hingga

2023 diproyeksikan mencapai 75,3% dari total populasi pasar yang dipilih. (Dwi Hadya

Jayani, 2019: diakses 21 april 2020)

Berdasarkan survey yang dilakukan oleh APJII terhadap 5.900 sampel yang

diwawancarai dengan bantuan kuesioner ini, dapat dilihat pada grafik diatas bahwa

pengguna internet terbanyak ada pada usia 15 hingga 19 tahun. Sementara itu, pengguna

terbanyak kedua berada pada umur 20 hingga 24 tahun. Serta Berdasarkan data Survei

nasional pengguna Internet 2018 yang dilakukan oleh Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet

Indonesia (APJII) pada 9 Maret – 14 April 2019, diketahui bahwa dari 5.900 sampel yang

diwawancarai sebanyak 11,2% menggunakan aplikasi Shopee untuk belanja online.

Kemudian aplikasi Bukalapak menyusul pada urutan kedua dengan 8,4% responden. Lazada

menempati urutan ketiga dengan 6,7% , Tokopedia dengan 4,3% (Ekonomi.bisnis.com,

2019: diakses 22 april 2020).

Dalam mempromosikan merek perusahaan, Shopee menggelar kampanye yang

didedikasikan khusus bagi para pemburu produk atau peralatan elektronik masa kini.

Pengguna dapat menemukan produk-produk elektronik favorit mereka dengan berbagai

penawaran dan diskon menarik seperti Gratis Ongkir XTRA, Diskon Elektronik Premium 1

Miliar, dan Pasti Diskon 50%. Melalui kampanye tersebut, shopee memiliki harapan bahwa

pengguna dapat merasakan pengalaman belanja yang menyenangkan serta dapat memenuhi

setiap preferensi pengguna dalam melakukan belanja online (Gadgetren, 2020).

Untuk meraih keberhasilan, pemasar harus melihat lebih jauh bermacam – macam

faktor mempengaruhi pembeli dan mengembangkan pemahaman mengenai bagaimana

konsumen melakukan proses pembelian. Penggunaan berbagai alat dalam melakukan

promosi ini merupakan cara terbaik untuk dapat menyampaikan pesan tentang produk

kepada target konsumennya secara efektif. Bauran promosi ini merupakan salah satu bagian

dari Bauran Pemasaran atau yang sering disebut Marketing Mix. Bauran promosi adalah cara

yang di tempuh oleh perusahaan dalam usaha memberi informasi tentang produk atau jasa

Page 3: PENGARUH BAURAN PROMOSI TERHADAP MINAT BELI ULANG …

Rico Febrianza1, Imelda Aprileny, S.E., M.E.2

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia – 2020 3

perusahaan, untuk mempengaruhi konsumen potensial melakukan pembelian, dan untuk

membuat konsumen tetap ingat atau setia kepada produk yang di tawarkan perusahaan.

Setiap perusahaan akan berbeda-beda dalam merancang bauran promosinya tergantung pada

tujuan perusahaan, strategi promosi, karakteristik produk, dan karakterisitik pasar

sasarannya (Koesmono, 2011).

Keberhasilan promosi tentunya tidak lepas dari bagaimannya promosi dikelola

secara strategis. Dalam usahanya untuk mempengaruhi konsumen yang bertujuan

meningkatkan minat beli/keputusan pembelian, Bauran promosi bisa menjadi salah satu cara

yang tepat untuk digunakan dalam strategi perusahaan.

Berkaitan mengenai bauran promosi atau promotional mix, ada empat alat promosi

utama yaitu Advertising, Sales promotion, Public relation, Personal selling. Dengan begitu,

Suatu kegiatan promosi jika dilaksanakan dengan baik dapat mempengaruhi konsumen

mengenai bagaimana konsumen membelanjakan pendapatannya.

Dalam proses pembelian, keputusan pembelian melewati beberapa tahapan yaitu :

yang pertama adalah proses pengenalan kebutuhan atau need recognition yaitu ketika

konsumen mengenali adanya masalah atau kebutuhan. Selanjutnya yang kedua adalah proses

pencarian informasi atau information search yang diartikan bahwa konsumen akan terpicu

untuk aktif mencari informasi lebih banyak atau hanya meningkatkan perhatian. Tahap

ketiga adalah evaluasi alternatif atau evaluation of alternatives yaitu ketika konsumen

menggunakan informasi untuk mengevaluasi alternatif pilihan yang ada. Kemudian tahap

keempat adalah keputusan pembelian atau purchase decision dari hasil proses sebelumnya

yang akan berpengaruh pada proses terakhir yaitu tahap kelima atau post purchase behavior

yaitu puas atau tidaknya konsumen setelah membeli produk (Alma, 2018). Keuntungan bagi

perusahaan jika mendapatkan kesan yang baik dari pelanggan namun akan berakibat buruk

jika pelanggan memiliki pengalaman yang buruk dengan perusahaan.

Perusahaan pada hakikatnya ingin pelanggan yang diciptakannya dapat bertahan

selamanya, mengingat perubahan-perubahan yang terjadi serta dengan banyaknya saingan

maka diperlukan pula cara agar pelanggan selalu mengetahui perkembangan tentang produk

yang dijual oleh perusahaan dengan cara promosi.

II. KAJIAN LITERATUR

2.1 Review Penelitian

Penellitian pertama yang dilakukan oleh (Yulianto et al, 2015) yang berjudul

"Pengaruh Product Quality Dan Promotion Mix Terhadap Repurchase Intention Atas Produk

Kaca Dark Grey Pada Pt. Real Glas Semarang" Universitas Pandanaran Semarang pada

Journal of Management Volume 1 No 1 Februari (2015) ISSN: 2502-7689. Penelitian ini

bertujuan untuk mengetahui pengaruh product quality dan promotion mix terhadap

repurchase intention atas produk kaca dark grey pada PT. Real Glass Semarang. Populasi

penelitian ini adalah pelanggan yang melakukan pembelian secara langsung ke PT. Real

Glass Semarang atas produk kaca dark grey, dengan jumlah sampel yang diteliti sebanyak

150 responden. Cara pengambilan sampel adalah dengan menggunakan metode purposive

sampling. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner, wawancara dan

observasi. Untuk menguji hipotesis digunakan analisis regresi berganda. Hasil penelitan ini

menunjukkan bahwa (1) Product Quality berpengaruh terhadap Repurchase Intention atas

produk kaca dark grey pada PT. Real Glass Semarang, (2) Promotion Mix berpengaruh

Page 4: PENGARUH BAURAN PROMOSI TERHADAP MINAT BELI ULANG …

Rico Febrianza1, Imelda Aprileny, S.E., M.E.2

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia – 2020 4

terhadap Repurchase Intention atas produk kaca dark grey pada PT. Real Glass Semarang,

dan (3) Product Quality dan Promotion Mix secara simultan berpengaruh terhadap

Repurchase Intention atas produk kaca dark grey pada PT. Real Glass Semarang.

Penelitian kedua yang dilakukan oleh (Yulianto, et al., 2017) yang berjudul

“Pengaruh Bauran Promosi, Kualitas Layanan Dan Citra Perusahaan Terhadap Niat

Membeli Kembali Pada Planet Cellular Di Kota Palu” Universitas Tadulako pada e-jurnal

Katalogis Volume 5 No 2 Februari (2017) Hal 1 – 13 ISSN: 2302-2019. Tujuan dari

penelitian ini adalah: 1) untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh bauran promosi

terhadap niat pembelian kembali di The Planet Cellular Palu; 2) untuk menentukan dan

menganalisis pengaruh kualitas layanan terhadap citra toko; 3) untuk menentukan dan

menganalisis pengaruh kualitas layanan terhadap niat pembelian kembali di The Planet

Cellyular Palu; 4) menentukan dan menganalisis pengaruh gambar toko pada niat pembelian

kembali di The Planet Cellular Palu. Sampel penelitian ini terdiri dari 220 orang yang dipilih

dengan menggunakan teknik accidental sampling. Penelitian ini menggunakan Structural

Equation Modeling (SEM) untuk menguji hipotesis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa:

1) bauran promosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap niat pembelian kembali di

The Planet Cellular Palu 2) kualitas layanan memiliki citra toko positif dan signifikan; 3)

kualitas layanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap niat pembelian kembali di The

Planet Cellular Palu; 4) storeimage berpengaruh positif dan signifikan terhadap niat

pembelian kembali di The Planet Cellular Palu.

Penelitian ketiga yang dilakukan oleh (Dewi dan Karneli, 2018) yang berjudul

"Pengaruh Bauran Promosi Dan Citra Perusahaan Terhadap Minat Beli Kembali Produk

Vizcake Pekanbaru" Universitas Riau pada Jurnal Online Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial

dan Ilmu Politik Volume 5 Edisi 1 Januari – Juni (2018) Hal 1 – 14 ISSN: 2355-6919. Tujuan

dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh bauran promosi dan citra perusahaan

terhadap minat beli kembali produk Vizcake Pekanbaru. Dalam penelitian ini metode yang

digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan program SPSS. Sampel penelitian ini diambil

sebanyak 100 responden dari jumlah populasi 31.879 yang dihitung menggunakan rumus

slovin. Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner. Pengujian hipotesis

menggunakan metode analisis linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bauran

promosi dan citra perusahaan berpengaruh signifikan terhadap minat beli kembali produk

Vizcake Pekanabaru.

Penelitian Keempat yang dilakukan oleh (Luthfiana dan Hadi, 2019) yang berjudul

“Pengaruh Promosi Penjualan dan E-service quality Terhadap Minat Beli Ulang (Studi pada

Pembeli di Marketplace Shopee)” Universitas Diponegoro pada Jurnal Administrasi Bisnis

Volume 8 No 1 Maret (2019) Hal 37 – 42 E-ISSN: 2548-4923 P-ISSN: 2252-3294.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh promosi penjualan dan e-service quality

terhadap minat beli ulang konsumen marketplace Shopee. Tipe penelitian yang digunakan

adalah explanatory research. Sampel yang diambil sebanyak 100 responden yang pernah

melakukan pembelian di marketplace Shopee. Teknik sampling yang digunakan adalah

accidental sampling dan purposive sampling.. Teknik pengumpulan data yang digunakan

adalah kuesioner, dan studi pustaka. Metode analisis data menggunakan uji validitas, uji

reliabilitas, uji korelasi, uji regresi linier sederhana, uji regresi linier berganda, koefisien

determinasi (R2), signifikansi uji t dan uji f dengan bantuan program IBM SPSS versi 25.0.

Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa promosi penjualan dan e-service quality

berpengaruh terhadap minat beli ulang terbukti melalui pengujian regresi sederhana

Page 5: PENGARUH BAURAN PROMOSI TERHADAP MINAT BELI ULANG …

Rico Febrianza1, Imelda Aprileny, S.E., M.E.2

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia – 2020 5

menghasilkan nilai regresi sebesar 0,690 and 0,785. Adapun saran yang diberikan kepada

perusahaan adalah memperbaiki promosi serta meningkatkan jumlah promosi penjualan

yang telah dijalankan dan mengevaluasi kembali strategi e-service quality.

Penelitian Kelima yang dilakukan oleh (Fikri dan Lisdayanti, 2020) yang berjudul

“Influence of Promotion Mix and Perceived Usefulness in Improving the Repurchase

Intention of Linkaja Applications” Widyatama University pada International Journal of

Finance & Banking Studies Volume 9 No 1 (2020) Hal 76 – 84 ISSN: 2147-4486. Penelitian

ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh bauran promosi dan manfaat persepsi dalam

meningkatkan penggunaan kembali aplikasi linkaja bagi konsumen di kota bandung. Metode

pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan kuesioner yang

diberikan kepada 115 responden pengguna Linkaja di kota Bandung. Teknik analisis data

yang digunakan adalah model regresi linier. Hasil kuesioner diproses menggunakan program

spss for windows versi 25. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh variabel bauran

promosi terhadap niat pembelian kembali e-wallet Linkaja adalah 68,4% dan untuk pengaruh

variabel kegunaan yang dirasakan terhadap niat pembelian kembali e-dompet Linkaja adalah

71,17%. Sedangkan untuk efek simultan diperoleh hasil 51,4% dan sisanya 49,6%

dipengaruhi oleh faktor lain.

penelitian keenam yang dilakukan oleh (Yahya, et al., 2019) yang berjudul “The

Effect of Sales promotion Strategy on Online Fashion Shopping Behavior among Employee

of Sahawan Sdn Bhd.” International University of Malaya-Wales pada Global Business and

Management Research: An International Journal Volume 11 No. 2 (2019) Page 1-12 ISSN:

1947-5667.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh strategi promosi

penjualan terhadap perilaku fashion online pada karyawan Sahawan Sdn. Bhd. Data

diperoleh secara swakelola dengan menggunakan convenience sampling. Penelitian ini

menggunakan metode kuantitatif untuk mengumpulkan data primer yang diperlukan untuk

analisis. Variabel diuji dalam SPSS 20. Kesimpulannya, semua variabel yang diajukan

berpengaruh positif terhadap perilaku belanja fashion online pada karyawan Sahawan Sdn.

Bhd. Faktor lain seperti harga dan kualitas juga memainkan peran penting dalam perilaku

pembelian mode online karyawan. Lebih lanjut, penelitian ini mengidentifikasi kupon

sebagai variabel paling signifikan yang paling berpengaruh terhadap perilaku pembeli online

di kalangan Sahawan Sdn. Karyawan Bhd.s. Hasil tersebut sejalan dengan Chaharsoughi &

Hamdard (2011) karena pelanggan yang menggunakan kupon kemungkinan akan

melakukan pembelian kembali dari merek yang sama lagi. Oleh karena itu, kupon

merupakan strategi promosi penjualan yang tepat yang dapat diterapkan oleh pemasar untuk

menarik lebih banyak pelanggan.

Penelitian ketujuh yang dilakukan (Phan, et al, 2018) yang berjudul “Using

Advertising Value as The Stimulus Consumers to Change from Trial Action to Repurchase

Action” School of Business, International University, VNU-HCMC pada International

Journal of Supply Chain Management (IJSCM) Volume 7 No. 5 (2018) Page 600-616 E-

ISSN: 2050-7399 ISSN: 2051-3771. Tujuan penelitian untuk mengetahui peran nilai iklan

dalam merangsang konsumen untuk melakukan pembelian kembali. Dengan menggunakan

pendekatan Partial Least Squares-Structural Equation Model (PLS-SEM). Kesimpulannya,

Berdasarkan analisis data dari 209 koresponden, temuan menunjukkan bahwa sebagian besar

anteseden kunci untuk nilai iklan, seperti informatif-ness, iritasi, kredibilitas, personalisasi,

keterlibatan dan interaktivitas berdampak positif pada nilai iklan online. Namun, faktor lain,

hiburan, dikaitkan secara negatif dengan nilai iklan online. Terakhir, pada gilirannya nilai

Page 6: PENGARUH BAURAN PROMOSI TERHADAP MINAT BELI ULANG …

Rico Febrianza1, Imelda Aprileny, S.E., M.E.2

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia – 2020 6

iklan memiliki efek langsung dan tidak langsung pada tindakan pembelian kembali melalui

tindakan uji coba dan kesadaran pelanggan. Hasilnya pada akhirnya mengarah pada

perbaikan dalam membuat iklan online yang menarik.

Penelitian kedelapan yang dolakukan oleh (Cia-hua dan Tho, 2017) yang berjudul

“Adverting Message And Negative Switching Barrier: Effects On Repurchase Intention And

Word-Of-Mouth” Southern Taiwan University of Science and Technology pada Journal of

Management, Marketing and Logistics – (JMML) Volume 4 No. 4 (2017) Page 335-342

ISSN: 2148-6670. Tujuan dari studi ini adalah untuk mempertimbangkan dampak simultan

dari pesan iklan dan hambatan peralihan negatif. Untuk memperjelas fokus pada tujuan di

atas, studi ini tidak akan mempertimbangkan faktor utama - kualitas layanan - yang

berdampak pada dimensi utama dari sikap loyalitas yang telah dibuktikan. Model Persamaan

Struktur digunakan dalam penelitian ini untuk menguji hipotesis yang diajukan dengan

kuesioner sampel dari 289 pengguna telepon seluler di pasar telekomunikasi seluler

Vietnam. Kesimpulannya, hasil studi ini menunjukkan bahwa pesan iklan memiliki dampak

negatif pada niat membeli kembali serta niat pelanggan untuk menyebarkan promosi dari

mulut ke mulut yang positif. Mengenai penghalang peralihan negatif, hasilnya menunjukkan

bahwa itu terkait positif dengan niat membeli kembali, tetapi, terkait negatif dengan kata-

ke-mulut-ke-mulut yang positif.

2.2 Bauran Promosi

Kismono (2011:396) menyatakan cara yang di tempuh oleh perusahaan dalam usaha

memberikan informasi tentang produk atau jasa perusahaan, untuk mempengaruhi

konsumen potensial melalukan pembelian, dan membuat konsumen tetap ingat atau setia

kepada produk yang ditawarkan perusahaan. Setiap perusahaan akan berbeda-beda dalam

merancang bauran promosinya tergantung pada tujuan perusahaan, strategi promosi,

karakteristik produk dan karakteristik pasar sasarannya.

Alma (2018:184) menyatakan ada empat alat promosi utama dijelaskan di bawah ini:

• Periklanan : segala bentuk presentasi non-pribadi dan promosi gagasan barang atau

Jasa berbayar oleh sponsor yang teridentifikasi.

• Promosi penjualan : insentif jangka pendek untuk mendorong pembelian produk atau

layanan.

• Hubungan Masyarakat : membangun hubungan baik dengan berbagai publik

perusahaan dengan mendapatkan publisitas yang baik, membangun "citra

perusahaan" yang baik dan menangani atau menghentikan dan menguntungkan

rumor, cerita dan acara.

• Penjualan Pribadi : Presentasi lisan dalam percakapan dengan satu atau lebih calon

pembeli untuk tujuan penjualan.

2.3 Advertising (Periklanan)

Periklanan menurut Kotler dan Amstrong (2014:165) didefinisikan sebagai segala

bentuk penyajian non personal dan promosi ide, barang, atau jasa oleh suatu sponsor tertentu

yang memerlukan pembayaran, dalam membuat program periklanan manajemen pemasaran

selalu memulai dengan mengidentifikasi pasar sasaran dan motif pembeli. Adapun indikator

dari periklanan ini adalah sebagai berikut:

1. Mission (tujuan) yaitu menetapkan tujuan periklanan yang merujuk pada keputusan

sebelumnya mengenai pasar sasaran, penentuan pasar sasaran, penentuan posisi

Page 7: PENGARUH BAURAN PROMOSI TERHADAP MINAT BELI ULANG …

Rico Febrianza1, Imelda Aprileny, S.E., M.E.2

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia – 2020 7

pasar, dan bauran promosi. Strategi penentuan posisi pemasaran dan strategi bauran

pemasaran mengidentifikasikan tugas yang harus dilaksanakan periklanan dalam

pelaksanaan program pemasaran keseluruhan

2. Message (pesan yang disampaikan), idealnya suatu pesan harus mendapat perhatian,

menarik, membangkitkan keinginan, dan menghasilkan tindakan.

3. Media (media yang digunakan), pada dasarnya pemilihan media adalah mencari cara

dengan biaya yang paling efektif untuk menyampaikan sejumlah pemberitahuan

yang dikehendaki kepada pasar sasaran. Pengaruh pemberitahuan iklan terhadap

kesadaran khalayak sasaran tergantung kepada jangkauan, frekuensi dan dampak

iklan.

2.4 Sales Promotion (Promosi Penjualan)

Promosi Penjualan (Sales promotion) menurut Kotler dan Keller (2012:521) adalah:

• Frekuensi promosi, adalah jumlah promosi penjualan yang dilakukan dalam suatu

waktu tertentu melalui media promosi penjualan

• Kualitas promosi, adalah tolak ukur seberapa baik promosi penjualan dilakukan.

• Kuantitas promosi, adalah nilai atau jumlah promosi penjualan yang diberikan

kepada konsumen.

• Waktu promosi, adalah lamanya promosi yang dilakukan oleh perusahaan.

• Ketepatan atau kesesuaian sasaran promosi merupakan factor yang diperlukan untuk

mencapai target yang diinginkan perusahaan.

Kotler dan Keller (2016:582) menyatakan bahwa sales promosi atau Promosi penjualan

ialah Berbagai insentif jangka pendek untuk mendorong percobaan atau pembelian suatu

produk atau layanan termasuk promosi konsumen (seperti sampel, kupon, dan premi),

promosi perdagangan (seperti tunjangan iklan dan tampilan), dan bisnis dan tenaga

penjualan promosi (kontes untuk tenaga penjualan).

2.5 Public Relation (Hubungan Masyarakat)

Alma (2018:190), Public relations adalah kegiatan komunikasi yang dimaksudkan untuk

membangun image yang baik terhadap perusahaan, menjaga kepercayaan dari para

pemegang saham. Sedangkan publikasi adalah pemuatan berita di media masa tentang

perusahaan, produk, pegawai, dan berbagai kegiatannya. Pemuatan berita dalam publikasi

ini tidak dipungut biaya.

Tujuh cara yang penting untuk menjadi tolak ukur dalam kegiatan Marketing Public

relations (MPR) menurut Kotler dan Keller (2010:127) yaitu sebagai berikut:

1. Publikasi (publication)

“Perusahaan mempercayakan perluasan produk berdasarkan dari publikasi materi untuk

mempengaruhi dan menarik pembeli yang dituju. Yang termasuk didalamnya brosur, koran

perusahaan, dan baliho”.

2. Identitas Media (identity media)

“Perusahaan perlu membuat identitas yang bisa dikenal oleh masyarakat melalui logo

perusahaan yaitu brosur, formulir perusahaan, kartu nama, bangunan, dan seragam”.

3. Acara (events)

“Perusahaan bisa menarik perhatian mengenai produk baru ataupun kegiatan perusahaan

dengan cara mengadakan acara khusus seperti wawancara, seminar, pameran, kompetisi, dan

ulang tahun dari barang itu supaya dapat menjangkau masyarakat luas”.

Page 8: PENGARUH BAURAN PROMOSI TERHADAP MINAT BELI ULANG …

Rico Febrianza1, Imelda Aprileny, S.E., M.E.2

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia – 2020 8

4. Berita (news)

“Salah satu dari tugas utamanya Public relations adalah untuk membuat ataupun menemukan

acara yang sesuai dengan perusahaan, produknya, orangorangnya atau pegawainya, dan

membuat media tertarik untuk memuat berita press release dan hadir dalam konferensi pers

(press conference)”.

5. Pidato (speeches)

“Semakin tinggi kebutuhan perusahaan untuk dapat menjawab setiap pertanyaan dari media

atau memberikan pengarahan di asosiasi penjualan dan di meeting yang bertujuan untuk

membicarakan soal penjualan yang dapat membangun citra perusahaan”.

6. Berperan serta dalam aktivitas sosial (public service activities)

“Perusahaan bisa membangun image yang positif dengan cara menyumbang uang atau waktu

dalam hal-hal yang positif”.

7. Pensponsoran (sponsorship)

“Perusahaan bisa memasarkan barang mereka dengan mensponsori acara olahraga atau acara

kebudayaan yang bermanfaat bagi kelangsungan perusahaan”.

2.6 Personal Selling (Penjualan Perseorangan)

Alma (2018:186) personal selling ialah: Cara penjualan personal selling adalah cara yang

paling tua dan penting. Cara ini adalah unik, tidak mudah untuk diulang, dapat menciptakan

two ways communication antara ide yang berlainan antara penjualan dan pembeli. Cara ini

adalah satu-satunya cara dari sales promotion yang dapat menggugah hati pembeli dengan

segera, dan pada tempat dan waktu itu juga diharapkan konsumen dapat mengambil

keputusan untuk membeli.

2.7 Minat Beli

Kotler dan Keller (2016:181) minat beli adalah seberapa besar kemungkinan konsumen

membeli suatu merek dan jasa atau seberapa besar kemungkinan konsumen untuk berpindah

dari satu merek ke merek lainnya. Bila manfaat yang lebih besar dibandingkan pengorbanan

untuk mendapatkannya maka dorongan untuk membeli semakin tinggi.

2.8 Minat Beli Ulang

Dewi (2018:8) menyatakan bahwa minat beli ulang dapat diidentifikasi melalui indikator-

indikator sebagai berikut, yaitu:

1. Minat transaksional yaitu kecenderungan seseorang untuk selalu membeli ulang produk

yang telah dikonsumsinya.

2. Minat referensial yaitu kecenderungan seseorang untuk mereferensikan produk yang

sudah dibelinya, agar juga dibeli oleh orang lain, dengan referensi pengalaman

konsumsinya.

3. Minat preferensial yaitu minat yang menggambarkan perilaku seseorang yang selalu

memiliki preferensi utama pada produk yang telah dikonsumsi. Preferensi ini hanya

dapat diganti bila terjadi sesuatu dengan preferensi ini dapat berubah bila terjadi sesuatu

dengna produk preferensinya.

4. Minat Eksploratif menggambarkan perilaku seseorang yang selalu mencari informasi

mengenai produk yang diminatinya dan mencari informasi untuk mendukung sifat-sifat

positif dari produk yang dilangganinya.

Page 9: PENGARUH BAURAN PROMOSI TERHADAP MINAT BELI ULANG …

Rico Febrianza1, Imelda Aprileny, S.E., M.E.2

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia – 2020 9

2.9 Keputusan Pembelian

Dalam proses pembelian, keputusan pembelian melewati beberapa tahapan yaitu : yang

pertama adalah proses pengenalan kebutuhan atau need recognition yaitu ketika konsumen

mengenali adanya masalah atau kebutuhan. Selanjutnya yang kedua adalah proses pencarian

informasi atau information search yang diartikan bahwa konsumen akan terpicu untuk aktif

mencari informasi lebih banyak atau hanya meningkatkan perhatian. Tahap ketiga adalah

evaluasi alternatif atau evaluation of alternatives yaitu ketika konsumen menggunakan

informasi untuk mengevaluasi alternatif pilihan yang ada. Kemudian tahap keempat adalah

keputusan pembelian atau purchase decision dari hasil proses sebelumnya yang akan

berpengaruh pada proses terakhir yaitu tahap kelima atau post purchase behavior yaitu puas

atau tidaknya konsumen setelah membeli produk. Keuntungan bagi perusahaan jika

mendapatkan kesan yang baik dari pelanggan namun akan berakibat buruk jika pelanggan

memiliki pengalaman yang buruk dengan perusahaan (Alma, 2018:104). Perusahaan pada

hakikatnya ingin pelanggan yang diciptakannya dapat bertahan selamanya, mengingat

perubahan-perubahan yang terjadi serta dengan banyaknya saingan maka diperlukan pula

cara agar pelanggan selalu mengetahui perkembangan tentang produk yang dijual oleh

perusahaan dengan cara promosi.

III. METODA PENELITIAN

Strategi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu strategi penelitian asosiatif

hubungan kausal. Menurut Sugiyono (2015:57) strategi penelitian asosiatif adalah suatu

rumusan masalah penelitian yang bersifat menanyakan hubungan antara dua variable atau

lebih.

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa STEI yang menggunakan

aplikasi belanja online Shopee dan pernah melakukan keputusan pembelian pada Shopee,

baik mahasiswa aktif maupun mahasiswa non aktif. Maksud dari mahasiswa aktif dan non

aktif adalah semua mahasiswa di Jakarta yang masih aktif berkuliah maupun yang non aktif

dikarenakan cuti atau sedang menjalankan tugas seperti pertukaran pelajar dan sebagainya.

Menurut Suryani (2017:192) sampel adalah sebagian dari populasi yang akan diambil

untuk diteliti dan hasil penelitiannya digunakan sebagai representasi dari populasi secara

keseluruhan. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini diambil secara Sampling

Insidental. Ferdinand (2014:173) berpendapat bahwa Banyaknya sampel yang ditentukan

adalah sebesar 25 kali dari jumlah variabel independent. Penelitian ini menggunakan 3

variabel independent, maka jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 75 orang

mahasiswa STEI rawamangun.

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Menurut Sugiyono

(2017:193) yang dimaksud dengan data primer adalah sumber data yang langsung

memberikan data kepada pengumpul data. Data primer dalam penelitian ini diperoleh

melalui hasil penyebaran kuesioner yang telah disebarkan oleh peneliti kepada para

responden.

Variabel pada penelitian ini yaitu Advertising (X1), Sales promotion (X2), Public relation

(X3), Personal selling (X4). Satu variable terikat (variabel dependen) yaitu Minat Beli Ulang

(Y), dimana variabel-variabel tersebut dijadikan sebagai tolak ukur untuk menyusun item-

item instrument yang berupa pernyataan dalam sebuah kuesioner pada tabel diatas.

Page 10: PENGARUH BAURAN PROMOSI TERHADAP MINAT BELI ULANG …

Rico Febrianza1, Imelda Aprileny, S.E., M.E.2

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia – 2020 10

Untuk menjaga penelitian agar tidak keluar dari bahasan, dan tetap pada tujuan penelitian.

Peneliti menentukan batasan-batasan penelitian:

1. Penelitian yang diteliti adalah pengaruh dimensi Bauran Promosi (Advertising, Sales

promotion, Public relation) terhadap Minat beli Ulang.

2. Dimensi Personal selling dalam Bauran Promosi tidak digunakan oleh peneliti,

karena objek penelitian ini merupakan e-commerce, dimana transaksi dilakukan secara

online, tanpa tatap muka.

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Objek Penelitian

Objek pada peneletian ini adalah vendor e-commerce Shopee. Shopee adalah mobile-

platform di Asia Tenggara (Indonesia, Filipina, Malaysia, Singapura, Thailand, Vietnam)

dan Taiwan yang menawarkan transaksi jual beli ¬online yang mudah menyenangkan dan

gratis. Shopee berasal dari negara Singapura yang didirikan oleh Garena, perusahaan yang

dikenal oleh kalangan anak anak muda sebagai publisher permainan Point Balnk di

Indonesia. Shopee pertama kali diluncurkan pada tahun 2015 secara bersamaan di asia

tenggara.

Shopee lebih memfokuskan sebagai tempat belanja online berbasis mobile walaupun

websitenya pun juga bisa diakses, hal itu dikarenakan pada saat ini lebih banyak orang yang

menggunakan perangkat mobile, karena salah satu kelebihan mobile adalah fleksibilitasnya

yang lebih efektif & efisien sehingga penjual dan pembeli dapat melakukan transaksi lebih

cepat. Dalam situsnya, Shopee juga menyediakan berbagai macam kategori produk yang

dijual oleh penjual mulai dari peralatan rumah tangga, fashion, produk kecantikan, gadget,

barang elektronik dan barang-barang kebutuhan lainnya.

4.2 Deskripsi Responden

A. Usia Responden

Tabel 4.1 Data Responden berdasarkan Usia

USIA

KETERANGAN RESPONDEN

(ORANG)

PERSENTASE

(%)

18 – 20 2 2,67

21 – 23 66 88

24 – 26 7 9,33

JUMLAH 75 100

Sumber : Data diolah, 2020 Karakteristik responden menurut usia, responden yang berusia 18 sampai 20 tahun

sebanyak 2 orang (2,67%), usia 21 sampai 23 tahun sebanyak 66 orang (88%), usia 24

sampai 26 sebanyak 7 orang (9,33%). Hal ini menunjukkan bahwa responden dalam

penelitian ini sebagian besar yaitu berusia 21 sampai 23 tahun dengan persentase 88% karena

ada kemungkinan bahwa diumur 21 – 23 tahun sudah memiliki pekerjaan dan cenderung

lebih sering berbelanja.

Page 11: PENGARUH BAURAN PROMOSI TERHADAP MINAT BELI ULANG …

Rico Febrianza1, Imelda Aprileny, S.E., M.E.2

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia – 2020 11

B. Jenis Kelamin Responden

Tabel 4.2 Data Responden berdasarkan Jenis Kelamin

JENIS KELAMIN

KETERANGAN RESPONDEN

(ORANG)

PERSENTASE

(%)

Perempuan 52 69,33

Laki – Laki 23 30,67

JUMLAH 75 100

Sumber : Data diolah, 2020 Karakteristik Responden menurut Jenis Kelamin, Responden berdasarkan jenis

kelamin Perempuan sebanyak 52 orang (69,33% ) dan untuk jenis kelamin laki-laki sebanyak

23 orang (30,67%). Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden dalam penelitian

ini adalah perempuan dengan presentase (69,33%) karena ada kemungkinan bahwa perilaku

belanja sering dilakukan oleh perempuan.

4.3 Hasil Uji Instrumen Data

A. Uji Validitas

Tabel 4.3 Tabel Uji Validitas

Indikator r tabel r hitung Ket.

Advertising

x1.1 0,2272 0,391 Valid

x1.2 0,2272 0,529 Valid

x1.3 0,2272 0,600 Valid

x1.4 0,2272 0,700 Valid

x1.5 0,2272 0,644 Valid

x1.6 0,2272 0,647 Valid

x1.7 0,2272 0,714 Valid

x1.8 0,2272 0,721 Valid

x1.9 0,2272 0,762 Valid

x1.10 0,2272 0,574 Valid

Sales promotion

x2.1 0,2272 0,717 Valid

x2.2 0,2272 0,748 Valid

x2.3 0,2272 0,720 Valid

x2.4 0,2272 0,413 Valid

x2.5 0,2272 0,631 Valid

x2.6 0,2272 0,740 Valid

Public relation

x3.1 0,2272 0,646 Valid

x3.2 0,2272 0,508 Valid

x3.3 0,2272 0,839 Valid

x3.4 0,2272 0,430 Valid

x3.5 0,2272 0,498 Valid

x3.6 0,2272 0,707 Valid

Page 12: PENGARUH BAURAN PROMOSI TERHADAP MINAT BELI ULANG …

Rico Febrianza1, Imelda Aprileny, S.E., M.E.2

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia – 2020 12

Indikator r tabel r hitung Ket.

Minat Beli Ulang

y1.1 0,2272 0,834 Valid

y1.1 0,2272 0,889 Valid

y1.1 0,2272 0,771 Valid

y1.1 0,2272 0,879 Valid

Sumber : Data diolah, 2020 sehingga nilai dari r hitung masing masing indikator Advertising, Sales promotion,

Public relation dan Minat Beli Ulang sudah lebih besar dari tabel r sehingga semua indikator

dinyatakan valid.

B. Uji Reliabilitas

Tabel 4.4 Uji Relitabilitas

No Variabel Nilai Alpha Nilai Standarisasi Ket.

1 Advertising 0,829 0,600 Reliabel

2 Sales promotion 0,735 0,600 Reliabel

3 Public relation 0,672 0,600 Reliabel

4 Minat Beli Ulang 0,862 0,600 Reliabel

Sumber : Data diolah, 2020 Nilai Cronbach’s Alpha semua variabel sudah lebih besar dari 0,6 maka semua variabel dapat

dinyatakan sudah reliabel.

4.4 Hasil Uji Instrumen Data

4.4.1 Analisis Koefisien Determinasi

1. Analisis Koefisien Determinasi Parsial (R2 Partial)

a. Pengaruh Advertising Terhadap Minat Beli Ulang secara Parsial.

Tabel 4.5 Hasil Analasis Koefisien Determinasi parsial X1 terhadap Y

Advertising (X1)

Minat Beli Ulang

(Y)

Advertising (X1) Pearson Correlation 1 .490**

Sig. (2-tailed) .000

N 75 75

Minat Beli Ulang (Y) Pearson Correlation .490** 1

Sig. (2-tailed) .000

N 75 75

Sumber : Data diolah, 2020 Berdasarkan tabel 4.5 diatas, maka dapat dilihat nilai koefisien determinasi secara

parsial Advertising (X1) terhadap Minat Beli Ulang (Y) sebesar 0,490, koefisien Determinasi

tersebut dapat dihitung seperti yang berikut ini:

KDy1.23 = (0,490)2 x 100%

= 24,01%

Nilai Koefisien Determinasi Advertising (X1) terhadap Minat Beli Ulang (Y) sebesar

24,01%, dengan begitu dapat disimpulkan bahwa Advertising (X1) mempengaruhi Minat

Beli Ulang (Y) sebesar 24,01% sedangkan sisanya 75,99% dipengaruhi oleh variabel yang

lain.

Page 13: PENGARUH BAURAN PROMOSI TERHADAP MINAT BELI ULANG …

Rico Febrianza1, Imelda Aprileny, S.E., M.E.2

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia – 2020 13

b. Pengaruh Sales promotion Terhadap Minat Beli Ulang secara Parsial.

Tabel 4.6 Hasil Analisis Koefisien Determinasi parsial X2 terhadap Y

Sales promotion

(X2)

Minat Beli Ulang

(Y)

Sales promotion (X2) Pearson Correlation 1 .406**

Sig. (2-tailed) .000

N 75 75

Minat Beli Ulang (Y) Pearson Correlation .406** 1

Sig. (2-tailed) .000

N 75 75

Sumber : Data diolah, 2020 Berdasarkan tabel 4.6 diatas, maka dapat dilihat nilai koefisien determinasi secara parsial

Sales promotion (X2) terhadap Minat Beli Ulang (Y) sebesar 0,490, koefisien Determinasi

tersebut dapat dihitung seperti yang berikut ini:

KDy2.13 = (0,406)2 x 100%

= 16,48%

Nilai Koefisien Determinasi Sales promotion (X2) terhadap Minat Beli Ulang (Y)

sebesar 16,48%, dengan begitu dapat disimpulkan bahwa Sales promotion (X2)

mempengaruhi Minat Beli Ulang (Y) sebesar 16,48% sedangkan sisanya 83,52%

dipengaruhi oleh variabel yang lain.

c. Pengaruh Public relation Terhadap Minat Beli Ulang secara Parsial.

Tabel 4.7 Hasil Analasis Koefisien Determinasi parsial X3 terhadap Y

Public relation

(X3)

Minat Beli Ulang

(Y)

Public relation (X3) Pearson Correlation 1 .406**

Sig. (2-tailed) .000

N 75 75

Minat Beli Ulang (Y) Pearson Correlation .406** 1

Sig. (2-tailed) .000

N 75 75

Sumber : Data diolah, 2020 Berdasarkan tabel 4.7 diatas, maka dapat dilihat nilai koefisien determinasi secara parsial

Public relation (X3) terhadap Minat Beli Ulang (Y) sebesar 0,406, koefisien Determinasi

tersebut dapat dihitung seperti yang berikut ini:

KDy3.12 = (0,406)2 x 100%

= 16,48%

Nilai Koefisien Determinasi Public relation (X3) terhadap Minat Beli Ulang (Y)

sebesar 16,48%, dengan begitu dapat disimpulkan bahwa Public relation (X3)

mempengaruhi Minat Beli Ulang (Y) sebesar 16,48% sedangkan sisanya 83,52%

dipengaruhi oleh variabel yang lain.

Page 14: PENGARUH BAURAN PROMOSI TERHADAP MINAT BELI ULANG …

Rico Febrianza1, Imelda Aprileny, S.E., M.E.2

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia – 2020 14

2. Analisis Koefisien Determinasi Simultan

Tabel 4.8 Hasil Analisis Koefisien Determinasi Simultan

Model R R Square

Adjusted R

Square Std. Error of the Estimate

1 .518a 0,268 0,237 1,596

Sumber : Data diolah, 2020

Nilai Adjusted R Square sebesar 0,237 artinya adalah variasi Minat Beli Ulang dapat

dijelaskan oleh variabel independent yaitu Advertising, Sales promotion, Public relation,

sebesar 0,237 atau 23,7% sedangkan sisanya sebesar 76,3% dijelaskan oleh factor lain yang

tidak diteliti dalam penelitian ini.

4.4.2 Pengujian Hipotesis

1. Pengujian hipotesis parsial (Uji t)

A. Uji hipotesis Advertising terhadap Minat beli ulang

Berdasarkan hasil perhitungan yang telah dilakukan, diperoleh bahwa nilai uji parsial

untuk Advertising adalah dengan signifikansi two tail pada Tabel 4.5 sebesar 0,000. Maka

dengan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa Sig α 5% atau 0,000 < 0,05 yang berarti Ho

ditolak dan Ha dapat diterima. Yang berarti pengujian tersebut menunjukkan bahwa terdapat

pengaruh Advertising Terhadap Minat Beli Ulang Pengguna E-Commerce Shopee.

B. Uji Hipotesis Sales promotion terhadap Minat beli ulang

Berdasarkan hasil perhitungan yang telah dilakukan, diperoleh bahwa nilai uji parsial

untuk Sales promotion adalah dengan signifikansi two tail pada Tabel 4.6 sebesar 0,000.

Maka dengan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa Sig α 5% atau 0,000 < 0,05 yang

berarti Ho ditolak dan Ha dapat diterima. Yang berarti pengujian tersebut menunjukkan

bahwa terdapat pengaruh Sales promotion terhadap Minat Beli Ulang Pengguna E-

Commerce Shopee.

C. Uji Hipotesis Public relation terhadap Minat beli ulang

Berdasarkan hasil perhitungan yang telah dilakukan, diperoleh bahwa nilai uji parsial

untuk Public relation adalah dengan signifikansi two tail pada Tabel 4.7 sebesar 0,000. Maka

dengan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa Sig α 5% atau 0,000 < 0,05 yang berarti Ho

ditolak dan Ha dapat diterima. Yang berarti pengujian tersebut menunjukkan bahwa terdapat

pengaruh Public relation terhadap Minat Beli Ulang Pengguna E-Commerce Shopee.

2. Pengujian Hipotesis Berganda (Uji F)

Tabel 4.9 Hasil Hipotesis secara Simultan (Uji F)

Model F Sig.

1 Regression 8,678 .000b

Residual

Total

Sumber : Data diolah, 2020

Berdasarkan Tabel 4.9 diatas, menunjukkan bahwa nilai Signifikansi adalah sebesar

0,000. Jika nilai signifikan probabilitas (sig F) > 0,05 maka H0 diterima dan Ha ditolak, Jika

nilai signifikan probabilitas (sig F) < 0,05 H0 ditolak dan Ha diterima. Dari data diatas maka

Page 15: PENGARUH BAURAN PROMOSI TERHADAP MINAT BELI ULANG …

Rico Febrianza1, Imelda Aprileny, S.E., M.E.2

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia – 2020 15

dapat dikatakan bahwa 0,000 < 0,05 yang berarti bisa disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha

dapat diterima. Hal ini membuktikan bahwa Advertising, Sales promotion, Public relation

secara bersamaan berpengaruh terhadap Minat Beli Ulang Pengguna E-Commerce Shopee.

4.5 Temuan Hasil Penelitian

1. Pengaruh Advertising terhadap Minat Beli Ulang

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat diinterpretasikan bahwa

Advertising berpengaruh signifikan terhadap minat beli ulang. Konsumen dapat tertarik

karena pesan pesan yang disampaikan oleh perusahaan yang berisikan promosi promosi yang

ditawarkan melalui iklan, berdasarkan hasil kuesioner dapat diambil hasil walaupun

sebagian menyatakan bahwa iklan ongkos gratis yang dilakukan oleh Shopee menarik. Dari

hasil kuesioner yang dibagikan ini dapat diketahui bahwa sebagian besar responden

menyatakan periklanan yang dilakukan tersebut sudah baik dan memuaskan bagi mahasiswa.

Hal ini sesuai dengan Hermawan (2012:161) yang menyatakan bahwa iklan ikut menentukan

tingkat minat, kepercayaan dan keyakinan konsumen terhadap produk. Dan hal ini sesuai

juga dengan hasil penelitian Agus Yulianto et al (2017). Yang menemukan bahwa

Advertising berpengaruh secara signifikan terhadap minat beli ulang. Dapat disimpulkan

bahwa semakin baik dan menariknya iklan maka minat pembelian pun akan meningkat

karena periklanan dapat menentukan tingkat minat konsumen terhadap produk-produk e-

commerce Shopee.

2. Pengaruh Sales promotion terhadap Minat Beli Ulang

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat diinterpretasikan bahwa Sales

promotion berpengaruh terhadap minat beli ulang pengguna E-Commerce Shopee. Sales

promotion pada masa kini digunakan untuk merangsang atau mendorong pembelian jangka

pendek/panjang yang kemungkinan akan menimbulkan minat pembelian ulang dimasa yang

akan datang, berdasrakan hasil kuesioner dapat diambil hasil bahwa Shopee telah

memberikan banyak promo menarik. Dari hasil kuesioner yang dibagikan ini dapat diketahui

bahwa promosi penjualan yang dilakukan Shopee cukup memuaskan bagi mahasiswa untuk

berminat membeli ulang. Hal ini sama Seperti teori yang dikemukakan oleh Alma

(2018:190) bahwa tujuan Sales promotion adalah untuk Meningkatkan daya pembelian

ulang dari konsumen lama. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian Luthfiana dan Hadi (2019)

yang menemukan bahwa promosi penjualan berpengaruh secara positif dan signifikan

terhadap minat beli ulang. Dapat disimpulkan bahwa promosi penjualan sales promotion

dapat meningkatkan daya pembelian ulang yang dimana semakin banyak promosi penjualan

yang dilakukan maka semakin meningkat pula minat pembeliannya pada e-commerce

Shopee.

3. Pengaruh Public relation terhadap Minat Beli Ulang

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat diinterpretasikan bahwa

Public relation berpengaruh terhadap minat beli ulang Pengguna E-Comerce Shopee. Humas

dalam prosesnya bertujuan untuk meningkatkan kesadaran agar para konsumen sadar akan

produk yang dijual dan memberikan keyakinan atau alasan tertentu bagi konsumen untuk

melakukan pembelian dengan kegiatan komunikasi yang dimaksudkan untuk membangun

image yang baik terhadap perusahaan, berdasarkan hasil kuesioner dapat diambil hasil

bahwa pemilihan nama Shopee menarik dan pantas untuk sebuah nama toko belanja online.

Dari hasil kuesioner yang dibagikan ini dapat diketahui bahwa sebagian besar menyatakan

bahwa hubungan masyarakat yang dilakukan oleh Shopee sudah cukup menarik bagi para

Page 16: PENGARUH BAURAN PROMOSI TERHADAP MINAT BELI ULANG …

Rico Febrianza1, Imelda Aprileny, S.E., M.E.2

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia – 2020 16

pengguna E-Commerce Shopee. Hal ini menunjukkan bahwa adanya berita baik mengenai

perusahaan dan mempunyai peranan yang penting sehingga bisa menimbulkan minat beli

konsumen. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian Yohanes et al (2015), yang menemukan

bahwa public relation berpengaruh secara parsial terhadap minat beli ulang karena baik atau

buruknya strategi public relation yang dilakukan akan mempengaruhi minat pelanggan

dalam membeli ulang suatu produk yang dimana pelanggan akan menganggap baik sebuah

produk atau merek tersebut.

4. Pengaruh Bauran Promosi (Advertising, Sales promotion dan Public relation)

terhadap minat beli ulang

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat diinterpretasikan bahwa

advertising, sales promotion dan public relation berpengaruh secara bersamaan terhadap

minat beli ulang. Bauran promosi pada umumnya adalah cara yang ditempuh oleh

perusahaan untuk memberikan informasi kepada konsumennya guna mempengaruhi

konsumen potensial melalukan pembelian, dan membuat konsumen tetap ingat atau setia

kepada produk yang ditawarkan perusahaan, berdasarkan hasil analisis dapat diambil hasil

bahwa bauran promosi cukup menarik minat pembelian ulang pada pengguna E-Commerce

Shopee. Hal ini sesuai dengan Yulianto, Minarsih dan Haryono (2015) yang menemukan

bahwa bauran promosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli ulang. Dapat

disimpulkan bahwa bauran promosi dapat mempengaruhi konsumen potensial untuk

melalukan pembelian dan membuat konsumen tetap ingat atau setia kepada produk yang

ditawarkan perusahaan yang dimana akan menimbulkan minat untuk membeli ulang.

V. Simpulan dan Saran

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dengan judul “Pengaruh Bauran

Promosi terhadap Minat Beli Ulang pada E-commerce Shopee (Studi pada Mahasiswa STEI

Jakarta) maka dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

1. Advertising berpengaruh terhadap Minat Beli Ulang pengguna E-Commerce Shopee

karena pesan-pesan yang disampaikan oleh perusahaan yang menimbulkan hasrat

keinginan untuk membeli ulang, dan promosi-promosi yang ditawarkan melalui

iklan, salah satu iklan yang menarik pengguna Shopee adalah gratis ongkir.

2. Sales promotion berpengaruh terhadap Minat Beli Ulang pengguna E-Commerce

Shopee karena banyaknya promosi yang diberikan oleh Shopee, dan kualitas dari

promosi tersebut membuat tertarik para pengguna seperti salah satunya promo Flash

Sale.

3. Public relation berpengaruh terhadap Minat Beli Ulang pengguna E-Commerce

Shopee karena penggunaan nama yang tepat untuk sebuah toko online sehingga

selalu teringat namanya jika ingin membeli produk dan banyak berita-berita yang

baik mengenai Shopee yang mudah diakses.

4. Advertising, Sales promotion, dan Public relation terdapat pengaruh terhadap Minat

Beli Ulang Pengguna E-Commerce Shopee karena setiap unsur dalam bauran

promosi yang dilakukan oleh Shopee secara bersamaan berhasil dijalankan dengan

baik sehingga menimbulkan minat beli ulang penggunanya.

Page 17: PENGARUH BAURAN PROMOSI TERHADAP MINAT BELI ULANG …

Rico Febrianza1, Imelda Aprileny, S.E., M.E.2

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia – 2020 17

5.2 Saran Atas dasar kesimpulan yang telah dikemukakan di atas, maka dapat diberikan

beberapa saran dan diharapkan dapat bermanfaat dalam meningkatkan minat beli ulang pada

mahasiswa STEI, adapun saran tersebut adalah sebagai berikut:

A. Bagi Perusahaan

1. Diketahui indikator terendah pada variabel Advertising yaitu pesan yang di

sampaikan. Hal ini menandakan bahwa pesan yang disampaikan oleh Shopee

terbilang kurang menarik. Peneliti menyarankan, Shopee sebagai e-commerce

seharusnya menaruh perhatian lebih besar pada indikator yang memiliki skor

terendah agar dapat diperbaiki untuk kedepannya. Selain itu, lazada harus

mempertahankan indikator yang mempunyai skor tertinggi hingga dapat mencapai

tujuan dari periklanan tersebut.

2. Diketahui indikator terendah pada variabel Sales promotion yaitu frekuensi promosi

yang dilakukan beberapa waktu. Hal ini menandakan bahwa jumlah promosi yang

dilakukan terbilang masih kurang. Peneliti menyarankan Shopee perlu meningkatkan

jumlah promosi yang dilakukan agar di perbanyak seperti paket promosi yang

bervariatif dalam pemberian diskon atau gratis ongkir hingga konsumen akan

mendapatkan manfaat atau keuntungan yang dapat di peroleh dari pemberian diskon

tersebut serta daya tarik konsumen atas diskon yang diberikan pun akan semakin

meningkat.

3. Diketahui indikator terendah pada variabel Public relation yaitu publikasi yang

dilakukan dalam menyebarkan informasi. Hal ini menandakan bahwa publikasi yang

dilakukan shopee terbilang tidak menguntungkan. Peneliti menyarankan Shopee

supaya lebih memaksimalkan dalam hal publikasi agar informasi-informasi yang

diberikan kepada konsumen dapat tersampaikan dengan jelas sehingga konsumen

memperoleh informasi-informasi seputar Shopee tidak setengah setengah dan lebih

jelas serta komprehensif.

4. Diketahui indikator terendah pada variabel Minat Beli Ulang yaitu ketertarikan untuk

mencari informasi lebih lanjut mengenai shopee. Hal ini menandakan bahwa minat

eksploratif para mahasiswa masih kurang. Peneliti menyarankan Shopee untuk lebih

memperhatikan strategi-strategi yang dapat meningkatkan minat beli dibanding

hanya sekedar memberikan informasi, seperti memberikan broadcast message

kepada pengguna agar pengguna selalu diingatkan atau semacam pesan-pesan yang

berisikan penawaran-penawaran menarik atau program-program yang sedang

berjalan.

Page 18: PENGARUH BAURAN PROMOSI TERHADAP MINAT BELI ULANG …

Rico Febrianza1, Imelda Aprileny, S.E., M.E.2

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia – 2020 18

DAFTAR PUSTAKA

Alma, Buchari 2018. Manajemen Pemasaran Dan Pemasaran Jasa (Edisi Revi).

Alfabeta:Bandung.

Dewi, Zulfa Kurnia dan Okta Karneli 2018. Pengaruh Bauran Promosi Dan Citra Perusahaan

Terhadap Minat Beli Kembali Produk Vizcake Pekanbaru. Jurnal Online Mahasiswa

Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik, 5 Edisi 1(2).

Https://Doi.Org/10.20961/Ge.V4i1.19180

Diem, Phan Phuong Van et al. 2018. Using Advertising Value As The Stimulus Consumers

To Change From Trial Action To Repurchase Action. International Journal Of Supply

Chain Management, Vol 7, No 5 (2018): International Journal Of Supply Chain

Management (Ijscm), 600–616.

Http://Ojs.Excelingtech.Co.Uk/Index.Php/Ijscm/Article/View/2434

Dwi, Hadya Jayani. 2019. Databoks.Kata.Id. Statista.

Https://Databoks.Katadata.Co.Id/Datapublish/2019/10/10/Tren-Pengguna-E-

Commerce-2017-2023#:~:Text=Statista Mencatat Jumlah Pengguna E,212%2c2Juta

Pada 2023.,.;tr

Ekonomi.Bisnis.Com. 2019. Survei Apjii: Shopee Aplikasi Belanja Online Paling Populer.

Bisnis.Com. Https://Ekonomi.Bisnis.Com/Read/20190604/12/930714/Survei-Apjii-

Shopee-Aplikasi-Belanja-Online-Paling-Populer

Ferdinand, Augusty. 2014. Metode Penelitian Manajemen. Edisi 5. Diponegoro : Badan

Penerbit Universitas Diponegoro

Fikri, Muhammad dan Annisa Lisdayanti. 2020. Influence Of Promotion Mix And Perceived

Usefulness In Improving The Repurchase Intention Of Linkaja Applications.

International Journal Of Finance; Banking Studies (2147-4486), 9(1 Se-Articles).

Https://Doi.Org/10.20525/Ijfbs.V9i1.665

Gadgetren. 2020. Berikan Diskon Dan Penawaran Menarik, Shopee 4.4 Mega Elektronik

Sale Telah Digelar. Gadgetren. Https://Gadgetren.Com/2020/03/10/Berikan-Diskon-

Dan-Penawaran-Menarik-Shopee-4-4-Mega-Elektronik-Sale-Telah-Digelar/

Kismono, G. 2011. Bisnis Pengantar (Edisi Dua). Bpfe Ugm.

Koesmono. 2011. Measuring And Interpreting Organizational Culture. Erlangga:Jakarta.

Kotler, Philip dan Gary Armstrong, G. (2014). Principles Of Marketing (Bob Sabran :

Penerjemah ; Edisi 12). Erlangga:Jakarta

Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller. 2010. Manajemen Pemasaran. Jilit 1, Edisi Ketiga

belas. Jakarta : Erlangga

Page 19: PENGARUH BAURAN PROMOSI TERHADAP MINAT BELI ULANG …

Rico Febrianza1, Imelda Aprileny, S.E., M.E.2

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia – 2020 19

______________________________. (2012). Manajemen Pemasaran (Bob Sabran :

Penerjemah ; Edisi Ketiga). Erlangga:Jakarta

______________________________. 2016. Marketing Management (15 Global Edition).

Pearson Education Limited:Edinburgh Gate.

Luthfiana, Nadya Andika dan Sudharto Prawatha Hadi 2019. Pengaruh Promosi Penjualan

Dan E-Service Quality Terhadap Minat Beli Ulang (Studi Pada Pembeli Di Marketplace

Shopee). Jurnal Administrasi Bisnis, 8(1), 37.

Https://Doi.Org/10.14710/Jab.V8i1.23767

Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, Dan

R&D) (Cetakan 22). Alfabeta : Bandung.

________. 2017. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D. Cv Bandung :

Alafabeta.

Suryani. 2017. Metode Riset Kuantitatif. Prenada Media.

Tho, N., & Chia-Hua, C. 2017. Adverting Message And Negative Switching Barrier: Effects

On Repurchase Intention And Word-Of-Mouth. Pressacademia, 4(4), 335–342.

Https://Doi.Org/10.17261/Pressacademia.2017.722

Skalanews. 2019. Kemkominfo: Pertumbuhan E-Commerce Indonesia Capai 78 Persen.

Skalanews. Https://Skalanews.Com/Detail/Intermezo/Sainstek/318842-Kemkominfo-

Pertumbuhan-E-Commerce-Indonesia-Capai-78-Persen

Yahya, Syaida Fauziatul Hana et al. 2019. The Effect Of Sales promotion Strategy On Online

Fashion Shopping Behavior Among Employee Of Sahawan Sdn Bhd. Global Business

& Management Research, 11(2), 1–12. Http://E-

Resources.Perpusnas.Go.Id:2048/Login?Url=Http://Search.Ebscohost.Com/Login.As

px?Direct=True&Db=Ent&An=136670762&Site=Eds-Live

Yulianto, et al 2015. Pengaruh Product Quality Dan Promotion Mix Terhadap Repurchase

Intention Atas Produk Kaca Dark Grey Pada Pt . Real Glas Semarang. Journal Of

Management, 1 No 1(Issn :2502-7689), 1–9

Yulianto, et al 2017. Pengaruh Bauran Promosi, Kualitas Layanan Dan Citra Perusahaan

Terhadap Niat Membeli Kembali Pada Planet Cellular Di Kota Palu. E Jurnal

Katalogis, 5(2), 1–13.