pengaruh minat beli ulang terhadap loyalitas konsumen ... · minat beli ulang terhadap loyalitas...

98
PENGARUH MINAT BELI ULANG TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN CIMORY YOGHURT DRIN K (STUDI KASUS CMP BO TANI SQUARE BOGOR) Oleh MOHAMMAD AKMAL MUSADDAD H24063283 DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2011

Upload: trinhkhanh

Post on 14-Mar-2019

265 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pengaruh minat beli ulang terhadap loyalitas konsumen ... · minat beli ulang terhadap loyalitas konsumen Cimory Yoghurt Drink. Penelitian ini bertujuan (1) Menganalisis pengaruh

PENGARUH MINAT BELI ULANG TERHADAP LOYALITAS

KONSUMEN CIMORY YOGHURT DRINK

(STUDI KASUS CMP BOTANI SQUARE BOGOR)

Oleh

MOHAMMAD AKMAL MUSADDAD

H24063283

DEPARTEMEN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

2011

Page 2: Pengaruh minat beli ulang terhadap loyalitas konsumen ... · minat beli ulang terhadap loyalitas konsumen Cimory Yoghurt Drink. Penelitian ini bertujuan (1) Menganalisis pengaruh

RINGKASAN

Moh. Akmal Musaddad. H24063283. Pengaruh Minat Beli Ulang TerhadapLoyalitas Konsumen Cimory Yoghurt Drink . Di bawah bimbingan Hj. SitiRahmawati.

PT Cisarua Mountain Dairy (Cimory) merupakan salah satu perusahaanpengolahan susu yang berada di Bogor dan salah satu produk unggulannya adalahCimory Yoghurt Drink. Sebagai perusahaan yang masih terbilang muda, PTCimory belum mampu untuk menyaingi para pesaingnya dalam hal perolehanpangsa pasar, oleh sebab itu PT Cimory berusaha untuk menjaga konsumen yangtelah loyal agar tidak beralih ke produk pesaing . Loyalitas terbentuk jikasetidaknya telah ada minat beli ulang pada benak konsumen. Elemen bauranpemasaran sangat penting bagi perusahaan untuk menciptakan minat beli ulangpada benak konsumen. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian untukmengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi minat beli ulang serta pengaruhminat beli ulang terhadap loyalitas konsumen Cimory Yoghurt Drink. Penelitianini bertujuan (1) Menganalisis pengaruh atribut produk dan harga terhadap minatbeli ulang produk Cimory Yoghurt Drink , (2) Menganalisis faktor yangmemberikan pengaruh paling besar terhadap minat beli ulang produk CimoryYoghurt Drink, (3) Menganalisis pengaruh minat beli ulang terhadap loyalitaskonsumen produk Cimory Yoghurt Drink .

Penelitian dilakukan di outlet CMP Botani Square Bogor. Data yangdigunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Data primerdiperoleh dari wawancara dengan kelengkapan berupa kuesioner. Data sekunderdiperoleh dari buku, jurnal, informasi perusahaan, dan internet. Analisis yangdigunakan untuk mengetahui hubungan antar variabel laten ad alah metodeStructural Equation Modeling dengan bantuan software LISREL 8.72.

Hasil akhir output LISREL 8.72 menunjukkan nilai estimasi parameter antarvariabel, nilai t-value, dan Goodness of Fit Index . Berdasarkan nilai Goodness ofFit Index yang diantaranya adalah chi-square = 209,67, RMSEA = 0,06, GFI =0,87, AGFI = 0,81, NFI = 0,92 dan CFI = 0,96 menunjukkan bahwa model yangdipasang sudah fit dan layak untuk diinterpretasikan. Nilai estimasi parameter dant-value pada model menunjukkan hubunga n dan pengaruh antar variabel,berdasarkan hasil output menunjukkan bahwa variabel atribut produk memilikihubungan positif dengan minat beli ulang dan berpengaruh secara signifikan.Variabel harga memiliki hubungan positif namun berpengaruh secara tidaksignifikan terhadap minat beli ulang dan yang terakhir variabel minat beli ulangmemiliki hubungan positif dan juga berpengaruh secara signifikan terhadaployalitas konsumen. Hasil output LISREL 8.72 juga menunjukkan nilai loadingfactor (λ) pada tiap indikator. Berdasarkan nilai loading factor (λ) menunjukkanfaktor rasa paling berpengaruh terhadap variabel atribut produk dan faktor hargayang terjangkau paling berpengaruh terhadap variabel harga.

Page 3: Pengaruh minat beli ulang terhadap loyalitas konsumen ... · minat beli ulang terhadap loyalitas konsumen Cimory Yoghurt Drink. Penelitian ini bertujuan (1) Menganalisis pengaruh

PENGARUH MINAT BELI ULANG TERHADAP LOYALITAS

KONSUMEN CIMORY YOGHURT DRINK

(STUDI KASUS CMP BOTANI SQUARE BOGOR)

SKRIPSI

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

SARJANA EKONOMI

pada Departemen Manajemen

Fakultas Ekonomi dan Manajemen

Institut Pertanian Bogor

Oleh

MOHAMMAD AKMAL MUSADDAD

H24063283

DEPARTEMEN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

2011

Page 4: Pengaruh minat beli ulang terhadap loyalitas konsumen ... · minat beli ulang terhadap loyalitas konsumen Cimory Yoghurt Drink. Penelitian ini bertujuan (1) Menganalisis pengaruh

Judul Skripsi : Pengaruh Minat Beli Ulang Terhadap Loyalitas Konsumen

Cimory Yoghurt Drink (Studi Kasus CMP Botani Square Bogor)

Nama : Mohammad Akmal Musaddad

NIM : H24063283

Menyetujui,

Pembimbing

Dra. Siti Rahmawati, M.Pd.

NIP 19591231 1986012003

Mengetahui,

Ketua Departemen

Dr. Ir. Jono M Munandar, M.Sc.

NIP 19610123 1986011002

Tanggal Lulus:

Page 5: Pengaruh minat beli ulang terhadap loyalitas konsumen ... · minat beli ulang terhadap loyalitas konsumen Cimory Yoghurt Drink. Penelitian ini bertujuan (1) Menganalisis pengaruh

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Tuban pada tanggal 27 April 1988. Penulis merupakan

anak pertama dari empat bersaudara pasangan Bapak Irfan, S.Pd. dan Ibu

Ma’shumah.

Penulis menyelesaikan pendidikan di RA Manbail Futuh Beji Jenu Tuban

pada tahun 1994, lalu melanjutkan ke Madrasah Ibtidaiyah Manbail Futuh Beji

Jenu Tuban. Pada tahun 2000, penulis melanjutkan pendidikan di Sekolah

Menengah Pertama Negeri 1 Tuban dan melanjutkan pendidikan di Sekolah

Menengah Atas Darul Ulum 2 Jombang dan masuk dalam prog ram IPA pada

tahun 2003. Pada tahun 2006, penulis diterima di Institut Pertanian Bogor melalui

jalur USMI dan pada tahun 2007 penulis diterima di program mayor Departemen

Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Manajemen.

Selama mengikuti perkuliahan, penulis menj adi anggota Uni Konservasi

Fauna pada tahun 2006 sampai 2007. Pada tahun 2006 sampai tahun 2009 penulis

aktif menjadi pengurus Organisasi Mahasiswa Daerah (OMDA) IKALUM. Selain

itu, penulis juga aktif di berbagai kegiatan kemahasiswaan kampus sebagai Ketua

Komisi IV Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) FEM periode 2008/2009 serta

anggota FEMous Theatre pada tahun 2008 -2010. Penulis juga pernah melakukan

magang di Kantor Pemasaran Krakatau Steel, Jakarta pada tahun 2008.

Page 6: Pengaruh minat beli ulang terhadap loyalitas konsumen ... · minat beli ulang terhadap loyalitas konsumen Cimory Yoghurt Drink. Penelitian ini bertujuan (1) Menganalisis pengaruh

iv

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur senantiasa penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT

yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, serta pertolonganNya sehingga

penyusunan skripsi yang berjudul Pengaruh Minat Beli Ulang Terhadap Loyalitas

Konsumen Cimory Yoghurt Drink dapat diselesaikan dengan baik. Skripsi ini

disusun sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada

Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian

Bogor.

Pada kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan ungkapan terima kasih

kepada:

1. Dra. Siti Rahmawati, M.Pd. sebagai dosen pembimbing yang telah meluangkan

waktu dengan penuh kesabaran memberikan bimbingan, membagikan ilmu,

motivasi, saran dan pengarahan kepada penulis dalam penyempurnaan skripsi

ini.

2. Prof. Dr. Ir. W.H. Limbong, MS. dan Lindawati Kartika, SE, M.Si selaku

dosen penguji atas saran dan masukannya kepada penulis.

3. Bapak Donny selaku Unit Manager Cimory Resto Puncak Bogor yang telah

memberikan kesempatan kepada penulis untuk melakukan penelitian di Cimory

Milk Plus Botani Square Bogor dan atas kesediaannya untuk melakukan

wawancara dan memberikan informasi yang berarti bagi penulis.

4. Seluruh staf pendidik dan tenaga kependidikan Departemen Manajemen

Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogo r.

5. Kedua orang tuaku (Bapak dan Ibu) , adik-adikku (Khudin, Roin, Atin) dan

seluruh keluarga besar yang selalu memberikan doa restu, semangat dan kasih

sayang kepada penulis serta Nuning Indriyashari atas kasih sayang, perhatian,

doa, dukungan dan motivasinya.

6. Rekan satu bimbingan, untuk kerjasama dan motivasi selama bimbingan dan

konsultasi skripsi, sahabat-sahabat Jong’s untuk keceriaan dan kebersamaannya

selama ini, seluruh rekan manajemen 43 untuk persahabatan selama empat

tahun di masa perkuliahan, teman-teman IKALUM dan teman-teman SAWIT

2008-2009 serta penghuni kosan H. Azhar Balebak.

Page 7: Pengaruh minat beli ulang terhadap loyalitas konsumen ... · minat beli ulang terhadap loyalitas konsumen Cimory Yoghurt Drink. Penelitian ini bertujuan (1) Menganalisis pengaruh

v

7. Pegawai CMP Botani Square Bogor, untuk kerjasama dan bantuannya selama

proses penyebaran kuesioner.

8. Pihak-pihak lain yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang telah ikut

membantu selama penyusunan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh

karena itu, dengan segala kerendahan hati penulis mengharapkan kritik dan saran

yang bersifat membangun untuk dijadikan bahan perbaikan dalam penulisan yang

lebih baik lagi.

Bogor, April 2011

Penulis

Page 8: Pengaruh minat beli ulang terhadap loyalitas konsumen ... · minat beli ulang terhadap loyalitas konsumen Cimory Yoghurt Drink. Penelitian ini bertujuan (1) Menganalisis pengaruh

vi

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK

RIWAYAT HIDUP ................................ ................................ .................... iii

KATA PENGANTAR ................................ ................................ ................. iv

DAFTAR ISI ................................ ................................ ............................... vi

DAFTAR TABEL ................................ ................................ ...................... viii

DAFTAR GAMBAR ................................ ................................ ................... ix

DAFTAR LAMPIRAN ................................ ................................ ............... x

I. PENDAHULUAN ................................ ................................ .................... 1

1.1. Latar Belakang ................................ ................................ ................... 11.2. Rumusan Masalah ................................ ................................ .............. 51.3. Tujuan Penelitian ................................ ................................ ............... 61.4. Manfaat Penelitian ................................ ................................ .............. 61.5. Ruang Lingkup Penelitian ................................ ................................ .. 7

II. TINJAUAN PUSTAKA ................................ ................................ .......... 8

2.1. Pengertian Yoghurt ................................ ................................ ............. 82.1.1 Manfaat Yoghurt ................................ ................................ ....... 82.1.2 Yoghurt Drink ................................ ................................ ........... 9

2.2. Definisi Pemasaran ................................ ................................ ........... 102.3. Bauran Pemasaran ................................ ................................ .............. 112.4. Produk................................ ................................ ................................ . 12

2.2.1 Klasifikasi Produk ................................ ................................ ..... 122.2.2 Atribut Produk ................................ ................................ .......... 14

2.5. Harga ................................ ................................ ................................ . 152.5.1 Tujuan Penetapan Harga ................................ ............................ 152.5.2 Faktor-faktor yang Perlu Dipertimbangkan dalam Penetapan

Harga ................................ ................................ ......................... 162.6. Minat Beli Ulang................................ ................................ ................. 172.7. Loyalitas ................................ ................................ ............................ 18

2.7.1 Jenis Loyalitas ................................ ................................ ........... 202.7.2 Tahap-Tahap Loyalitas ................................ .............................. 21

2.8. Structural Equation Modeling (SEM) ................................ ................. 212.8.1 Variabel dalam SEM ................................ ................................ .. 222.8.2 Model SEM ................................ ................................ ............... 222.8.3 Evaluasi Kesesuaian Model ................................ ....................... 25

2.9. Skala Likert ................................ ................................ ........................ 272.10. Penelitian Terdahulu ................................ ................................ ........ 282.11. Hipotesis Penelitian ................................ ................................ ......... 30

Page 9: Pengaruh minat beli ulang terhadap loyalitas konsumen ... · minat beli ulang terhadap loyalitas konsumen Cimory Yoghurt Drink. Penelitian ini bertujuan (1) Menganalisis pengaruh

vii

III. METODOLOGI PENELITIAN ................................ ............................ 32

3.1. Kerangka Pemikiran ................................ ................................ ........... 323.2. Lokasi dan Waktu Penelitian ................................ ............................... 333.3. Jenis dan Sumber Data ................................ ................................ ....... 333.4. Jumlah Data dan Metode Penarikan Sampel ................................ ....... 343.5. Metode Pengumpulan Data ................................ ................................ . 353.6. Metode Pengolahan dan Analisis Data ................................ ................ 35

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ................................ .............................. 39

4.1. Gambaran Umum Perusahaan ................................ ............................. 394.2. Gambaran Produk Cimory Yoghurt Drink ................................ ........... 414.3. Karakteristik Responden ................................ ................................ ..... 42

4.3.1 Jenis Kelamin Responden ................................ .......................... 424.3.2 Tingkat Usia Responden ................................ ............................ 434.3.3 Tingkat Pendidikan Terakhir Responden ................................ ... 434.3.4 Status Pernikahan Responden ................................ .................... 444.3.5 Pekerjaan Responden ................................ ................................ 444.3.6 Pendapatan Rata-rata Responden Tiap Bulan ............................. 454.3.7 Domisili Responden ................................ ................................ .. 46

4.4. Tingkat Penilaian Responden Terhadap Variabel Laten ...................... 464.4.1 Atribut Produk ................................ ................................ .......... 464.4.2 Harga ................................ ................................ ........................ 494.4.3 Minat Beli Ulang ................................ ................................ ....... 514.4.4 Loyalitas Konsumen ................................ ................................ .. 52

4.5. Hasil dan Interpretasi Data ................................ ................................ . 544.5.1 Analisis SEM ................................ ................................ ............ 544.5.2 Hubungan Variabel Indikator dengan Variabel Laten ................ 59

4.6. Implikasi Manajerial ................................ ................................ ........... 63

KESIMPULAN DAN SARAN ................................ ................................ .... 67

DAFTAR PUSTAKA ................................ ................................ ................... 68

LAMPIRAN ................................ ................................ ................................ . 70

Page 10: Pengaruh minat beli ulang terhadap loyalitas konsumen ... · minat beli ulang terhadap loyalitas konsumen Cimory Yoghurt Drink. Penelitian ini bertujuan (1) Menganalisis pengaruh

viii

DAFTAR TABEL

Nomor Halaman

1. Perbandingan Kandungan Unsur -unsur Utama Susu dan Yoghurt ....... 22. Top Brand Index Produk Susu Cair Siap Minum di Indonesia

Tahun 2009 dan 2010 ................................ ................................ .......... 23. Indeks Pengujian Kelayakan Model ................................ .................... 264. Kriteria Skor Rataan Akhir ................................ ................................ . 285. Penilaian Responden Mengenai Produk ................................ .............. 476. Penilaian Responden Mengenai Harga ................................ ................ 507. Penilaian Responden Mengenai Minat Beli Ulang .............................. 518. Penilaian Responden Mengenai Loyalitas Pelanggan .......................... 539. Hasil Pengujian Kelayakan Model Struktural ................................ ..... 5610. Koefisien Parameter dan Nilai t-value Model Struktural ..................... 5711. Nilai Loading Factor (λ) dan t-value untuk Semua Variabel

Indikator ................................ ................................ ............................. 63

Page 11: Pengaruh minat beli ulang terhadap loyalitas konsumen ... · minat beli ulang terhadap loyalitas konsumen Cimory Yoghurt Drink. Penelitian ini bertujuan (1) Menganalisis pengaruh

ix

DAFTAR GAMBAR

Nomor Halaman

1. Siklus Pembelian ................................ ................................ ............... 192. Bagan Empat Jenis Loyalitas ................................ ............................. 203. Model Struktural ................................ ................................ ............... 234. Kerangka Hipotesis Penelitian ................................ ........................... 305. Kerangka Pemikiran Penelitian ................................ .......................... 346. Path Diagram (Diagram Alur) ................................ ........................... 377. Struktur Organisasi PT Cimory Tahun 2010 ................................ ...... 418. Produk Cimory Yoghurt Drink ................................ ........................... 429. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ......................... 4210. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ................................ ....... 4311. Karakteristik Responden Berdasarkan Pen didikan Terakhir ............... 4412. Karakteristik Responden Berdasarkan Status Pernikahan ................... 4413. Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan ............................... 4514. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendapatan Tiap Bulan ........... 4515. Karakteristik Responden Berdasarkan Domisili ................................ . 4616. Nilai Standardized Estimate Model Struktural Modifikasi ................. 5517. Nilai t-value Persamaan Model Struktural Modifikasi ........................ 55

Page 12: Pengaruh minat beli ulang terhadap loyalitas konsumen ... · minat beli ulang terhadap loyalitas konsumen Cimory Yoghurt Drink. Penelitian ini bertujuan (1) Menganalisis pengaruh

x

DAFTAR LAMPIRAN

Nomor Halaman

1. Hasil Uji Validitas Kuesioner ................................ ............................ 702. Hasil Uji Reliabilitas Kuesioner ................................ ....................... 733. Kuesioner Penelitian ................................ ................................ .......... 754. Hasil Perhitungan Pengukuran Sikap ................................ ................. 775. Output Program Simplis LISREL Model Struktural Modifikasi ......... 80

Page 13: Pengaruh minat beli ulang terhadap loyalitas konsumen ... · minat beli ulang terhadap loyalitas konsumen Cimory Yoghurt Drink. Penelitian ini bertujuan (1) Menganalisis pengaruh

1

I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Seiring dengan perkembangan zaman, maka teknologi pengolahan susu

juga semakin berkembang. Pengolahan susu tersebut merupakan suatu bentuk

upaya agar susu dapat bertahan dalam jangka waktu yang lama karena sifat

dasar susu yang perishable atau mudah rusak. Oleh sebab itu, saat ini

masyarakat tidak hanya bisa menikmati susu dalam bentuk susu murni

melainkan bisa menikmatinya dalam berbagai macam bentuk produk turunan

susu. Salah satu produk turunan dari susu adalah yoghurt. Yoghurt adalah

hasil dari proses fermentasi susu dengan penambahan bakteri asam laktat

diantaranya adalah Lactobacillus bulgaricus, Strptococcus thermophillus, dan

Lactobacillus casei. Bakteri-bakteri ini mampu menguraikan gula susu

(laktosa) menjadi asam laktat. Asam laktat inilah yang menyebabkan yoghurt

rasanya asam. Proses fermentasi menyebabkan kadar laktosa dalam yoghurt

berkurang, sehingga yoghurt aman dikonsumsi oleh orang yang alergi susu

dan lansia1.

Kandungan gizi antara yoghurtdan susu juga tidak jauh beda, tetapi

karena telah melalui proses fermentasi ada beberapa zat gizi yang

kandungannya lebih tinggi pada yoghurt seperti vitamin B1, vitamin B2, serta

beberapa jenis asam amino penyusun protein. Tabel 1 di bawah menunjukkan

perbandingan nilai dari unsur-unsur utama antara susu dan yoghurt.

Begitu tingginya nilai gizi yang terdapat pada yoghurt memberikan

manfaat yang besar bagi tubuh. Beberapa manfaat mengkonsumsi yoghurt

adalah menjaga kesehatan pencernaan, membantu pembentukan tulang kuat,

serta proteinnya membantu fungsi hati. Disamping itu, yoghurt memiliki

kelebihan lain yaitu aman bagi perut dan tidak menyebabkan gangguan pada

perut karena memiliki PH 4 sedangkan perut memiliki PH 1 serta aman

dikonsumsi meskipun dalam kondisi maag.

1 Kandungan Gizi Yoghurt Lebih Tinggi Dari Susu. 10 April 2010. http://www.suaramedia.com.[30 September 2010]

Page 14: Pengaruh minat beli ulang terhadap loyalitas konsumen ... · minat beli ulang terhadap loyalitas konsumen Cimory Yoghurt Drink. Penelitian ini bertujuan (1) Menganalisis pengaruh

2

Tabel 1. Perbandingan Kandungan Unsur-unsur Utama Susu danYoghurt

Unsur utamaSusu Yoghurt a

Susumurni

Sususkim

Full fat Low fatLow

fat/fruitGreekstyle

Air (g) 87,8 91,1 81,9 84,9 77,0 77,0Energy (kcal) 66 33 79 56 90 115Protein (g) 3,2 3,3 5,7 5,1 4,1 6,4Lemak (g) 3,9 0,1 3,0 0,8 0,7 9,1Karbohidrat(g)

4,8 5,0 7,8 7,5 17,9 NR

Kalsium (mg) 115 120 200 190 150 150Fosfor (mg) 92 95 170 160 120 130Sodium (mg) 55 55 80 83 64 NRPotassium(mg)

140 150 280 250 210 NR

Zinc (mg) 0,4 0,4 0,7 0,6 0,5 0,5a) Tingkat gizi pada yoghurt buah bervariasi tergantung jenis buah dan stabilizerSumber: Tamime dan Robinson, 1999

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, produsen pengolah susu skala

besar dan sedang yang terdaftar pada tahun 2007 menunjukkan jumlah yang

tidak sedikit yakni sebanyak 37 perusahaan. Benyaknya perusahaan tersebut

menjadikan banyak merek-merek beredar di pasaran dan masing -masing

memiliki ciri khas tersendiri. Hal ini mengindikasikan bahwa persaingan di

industri pembuatan yoghurt semakin ketat. Beberapa merek yoghurt yang

beredar di pasaran dapat dilihat pada Tabel 2.

Tabel 2. Top Brand Index Produk Susu Fermentasi Siap Minum diIndonesia Tahun 2009 dan 2010

Tahun 2009 Tahun 2010

Merek ProdukTop BrandIndex (%) Merek Produk

Top BrandIndex (%)

Yakult 81,4 Yakult 85,5Vitacharm 8,0 Vitacharm 5,9

Activia 4,0 Activia 2,3Calpico 1,9 Calpico 2,1Queen 0,6 Yoghurt Mella 1,2

Yo-Lite 0,5Bio kul 0,4

Sumber : Frontier Consulting Group, 2010

Berdasarkan Tabel 2 di atas, selama dua tahun terakhir merek Yakult

masih mendominasi dan menjadi pemimpin pasar produk minuman susu

fermentasi. Hal ini dikarenakan Yakult merupakan pelopor minuman

Page 15: Pengaruh minat beli ulang terhadap loyalitas konsumen ... · minat beli ulang terhadap loyalitas konsumen Cimory Yoghurt Drink. Penelitian ini bertujuan (1) Menganalisis pengaruh

3

prebiotik dan telah memiliki pasar yang luas serta konsumen yang loyal

tentunya. Merek-merek lain tentunya selalu berupaya agar setidaknya dapat

bertahan di pasaran dan masuk dalam nominasi Top Brand. Persaingan yang

sangat ketat terbukti dengan tidak adanya merek Queen, Yo Lite, dan Bio kul

pada tahun 2010 dan muncul merek lain yaitu Yoghurt Mella.

Kondisi pasar yang penuh dengan persaingan menuntut setiap

perusahaan untuk selalu melakukan langkah -langkah strategis yang tepat. PT

Cimory merupakan salah satu perusahaan yang sedang berkembang ditengeh

persaingan industri pengolahan susu yang masih diku asai oleh beberapa

merek lama dan telah dikenal luas oleh masyarakat. Sejak pertama kali

berkecimpung di industri yoghurt pada tahun 2006, Cimory menggunakan

merek Yo-Lite Yoghurt Drink Cimory namun karena BPOM RI melarang

menggunakan merek dagang tersebut maka Cimory merubahnya menjadi

Cimory Yoghurt Drink . Produk tersebut merupakan salah satu produk

unggulan dari Cimory selain produk susu pasteurisasi dan produk-produk

olahan susu lainnya.

Faktor usia perusahaan yang masih sangat muda menjadikan PT

Cimory belum mampu menandingi para pesaing dalam hal pemasaran

produk. PT Cimory sampai saat ini hanya mengandalkan promosi below the

line yang tentu saja belum mampu menyaingi para pesaing dengan anggaran

iklan yang sangat besar. Salah satu upaya PT Cimory untu k bertahan dalam

persaingan industri yoghurt adalah dengan cara menjaga para konsumennya

yang telah loyal agar tidak beralih kepada produk pesaing. Faktor loyalitas

menjadi aspek yang sangat penting karena loyalitas dapat menjadi kekuatan

perusahaan dalam mendapatkan pangsa pasar dan tentunya imbalan laba bagi

perusahaan. Namun bukan perkara yang mudah dalam hal menciptakan

loyalitas konsumen, butuh perjuangan ekstra untuk membuat seorang

konsumen menjadi loyal kepada sebuah produk atau layanan yang

dikeluarkan oleh perusahaan.

Bauran pemasaran merupakan kumpulan alat pemasaran taktis

terkendali yang dipadukan perusahaan untuk menghasilkan respons yang

Page 16: Pengaruh minat beli ulang terhadap loyalitas konsumen ... · minat beli ulang terhadap loyalitas konsumen Cimory Yoghurt Drink. Penelitian ini bertujuan (1) Menganalisis pengaruh

4

diinginkannya di pasar sasaran 2. Elemen dalam bauran pemasaran yang biasa

dikenal dengan istilah “empat P” yakni product, price, place, dan promotion

dapat menjadi acuan bagi suatu perusahaan untuk melakukan strategi

pemasaran agar sukses dalam persaingan. Syarat yang harus dipenuhi oleh

suatu perusahaan agar dapat sukses dalam persaingan adalah berusaha

mencapai tujuan untuk menciptakan dan mempertahankan konsumen yang

telah loyal3.

Salah satu cara untuk mempertahankan konsumen adalah dengan

menitikberatkan pada tingkat kepuasan konsumen terhadap elemen bauran

pemasaran. Kepuasan terbentuk apabila kinerja dari produk melebihi

ekspektasi atau harapan dari pembeli. Jika konsumen merasa puas, ia akan

memperlihatkan peluang yang besar untuk melakukan pembelian ulang di

masa yang akan datang.

PT Cimory selalu berusaha agar konsumennya merasakan kepuasan

terhadap produk yang dikeluarkan salah satunya Cimory Yoghurt Drink .

Meskipun kepuasan konsumen diperlukan bagi kesuksesan bisnis, namun itu

saja belum cukup untuk membangun atau membentuk basis konsumen yang

loyal. Loyalitas konsumen dapat dicapai ketika konsumen tersebut setidaknya

memiliki minat untuk melakukan pembelian ulang meskipun belum pasti

melakukan pembelian ulang yang nyata.

Semua perusahaan pasti akan fokus dalam menjaga bauran pemasaran

yang ada agar dapat sukses di dalam pasar begitu juga yang dilakuka n oleh

PT Cimory. Elemen bauran pemasaran PT Cimory diantaranya adalah

product (produk) dan price (harga). Produk Cimory Yoghurt Drink

merupakan salah satu produk unggulan PT Cimory yang memiliki kualitas

baik. Motto “Sehat Itu Enak” merupakan wujud komit men Cimory yang

mengutamakan kualitas produk khususnya dari segi rasa yang enak karena

semakin bagus kualitas produk yang dikeluarkan oleh perusahaan, akan

semakin tinggi kepuasan yang dirasakan sehingga mempengaruhi minat

pembelian ulang oleh konsumen. Bauran pemasaran selanjutnya adalah harga

yang juga sangat menentukan keberhasilan PT Cimory dalam memasarkan

2 Kotler dan Amstrong, 2008. Prinsip-prinsip Pemasaran3 Levitt dalam Tjiptono. 2008.

Page 17: Pengaruh minat beli ulang terhadap loyalitas konsumen ... · minat beli ulang terhadap loyalitas konsumen Cimory Yoghurt Drink. Penelitian ini bertujuan (1) Menganalisis pengaruh

5

produknya. Cimory Yoghurt Drink dijual dengan harga berkisar antara Rp

5.800,00 sampai dengan Rp 6.000,00 per botol dengan ukuran 250 ml. Harga

yang ditetapkan PT Cimory terhadap produk Cimory Yoghurt Drink tergolong

tinggi dibandingkan dengan harga produk serupa dari para pesaing namun hal

tersebut masih sebanding dengan kualitasnya.

Kedua elemen bauran pemasaran tersebut nantinya akan menjadi

pertimbangan dalam perilaku pembelian konsumen. Ketika kinerja dari

elemen bauran pemaran tersebut sesuai dengan ekspektasi konsumen atau

bahkan melebihi maka hal tersebut akan berdampak terhadap tingkat

kepuasan konsumen yang nantinya akan timbul minat untuk melakukan

pembelian ulang pada masa yang akan datang. Apabila konsumen telah

memiliki minat untuk melakukan pembelian ulang pada masa yang akan

datang maka kemungkinan untuk melakukan pembelian nyata akan semakin

besar dan itu akan berdampak pada loyalitas konsumen terhadap produk

tersebut.

1.2. Rumusan Masalah

PT Cimory merupakan salah satu perusahaan pengolah susu yang

berada di Bogor dengan salah satu produknya yakni Cimory Yoghurt Drink .

Sebagai perusahaan yang masih terbilang muda, PT Cimory selalu beru saha

agar dapat sukses di dalam menjalankan bisnisnya di tengah -tengah

persaingan industri yoghurt saat ini. Sampai saat ini PT Cimory memasarkan

Cimory Yoghurt Drink ke berbagai modern retail serta counter -counter resmi

milik Cimory yakni Cimory Dairy Sho p dan Cimory Milk Plus (CMP).

Cimory Milk Plus merupakan counter -counter Cimory yang menyajikan

aneka milk shakes, yoghurt shakes, dan Cimory Fresh Milk serta Cimory

Yoghurt Drink. Pada awalnya PT Cimory memiliki dua buah outlet CMP

yang berada di kota Bogor yakni CMP Botani Square dan CMP Ekalokasari

Plaza. Namun dalam perkembangannya, CMP Ekalokasari Plaza ditutup oleh

manajemen PT Cimory karena sepi pembeli. Sebagai satu -satunya counter

CMP yang masih ada si kota Bogor, CMP Botani Square perlu melakukan

identifikasi faktor-faktor yang menyebabkan konsumen memiliki minat beli

ulang pada masa yang akan datang. Apabila konsumen telah memilki minat

Page 18: Pengaruh minat beli ulang terhadap loyalitas konsumen ... · minat beli ulang terhadap loyalitas konsumen Cimory Yoghurt Drink. Penelitian ini bertujuan (1) Menganalisis pengaruh

6

beli ulang pada masa yang akan datang, maka potensi timbulnya loyalitas

konsumen juga akan semakin tinggi.

Oleh karena itu identifikasi terhadap faktor -faktor yang mempengaruhi

minat beli ulang konsumen Cimory Yoghurt Drink di CMP Botani Square

Bogor merupakan salah satu cara terbaik untuk mengetahui seberapa besar

pengaruhnya terhadap loyalitas konsumen. Berdasark an uraian di atas tentang

arti penting minat beli ulang dalam membentuk konsumen yang loyal pada

produk Cimory Yoghurt Drink serta faktor-faktor yang mempengaruhi minat

beli ulang dilihat dari dua elemen bauran pemasaran, maka permasalahan

yang akan dapat dirumuskan dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana pengaruh atribut produk dan harga terhadap minat beli ulang

produk Cimory Yoghurt Drink?

2. Faktor apakah yang memberikan pengaruh terbesar terhadap minat beli

ulang produk Cimory Yoghurt Drink?

3. Bagaimana pengaruh minat beli ulang terhadap loyalitas konsumen produk

Cimory Yoghurt Drink?

1.3. Tujuan Penelitaian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan sebelumnya, maka

tujuan penelitian ini adalah:

1. Menganalisis pengaruh atribut produk dan harga terhadap minat beli ulang

produk Cimory Yoghurt Drink .

2. Menganalisis faktor yang memberikan pengaruh paling besar terhadap

minat beli ulang produk Cimory Yoghurt Drink .

3. Menganalisis pengaruh minat beli ulang terhadap loyalitas konsumen

produk Cimory Yoghurt Drink .

1.4. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah memberikan informasi kepada

perusahaan mengenai faktor -faktor yang berpengaruh terhadap minat

pembelian ulang produk Cimory Yoghurt Drink dan dampaknya terhadap

loyalitas konsumen produk tersebut, sehingga perusahaan dapat menyusun

strategi pemasaran yang tepat. Bagi pihak lainnya, penelitian ini bermanfaat

Page 19: Pengaruh minat beli ulang terhadap loyalitas konsumen ... · minat beli ulang terhadap loyalitas konsumen Cimory Yoghurt Drink. Penelitian ini bertujuan (1) Menganalisis pengaruh

7

sebagai pengetahuan dalam memperluas wawasan, bahan masukan dan

informasi untuk penelitian selanjutnya.

1.5. Ruang Lingkup Penelitian

Analisis pada penelitian ini terbatas pada identifikasi faktor -faktor

yang mempengaruhi minat beli ulang produk Cimory Yoghurt Drink dan

pengaruhnya terhadap loyalitas konsumen produk Cimory Yoghurt Drink .

Faktor-faktor terbatas pada elemen bauran pemasaran yakni pr oduk dan

harga. Elemen place (tempat) tidak disertakan karena pengambilan sampel

hanya terbatas pada CMP Botani Square sedangkan elemen promotion

(promosi) tidak disertakan karena PT Cimory tidak melakukan program

promosi secara langsung. Sampel yang digunakan sebagai responden dalam

penelitian ini terbatas pada konsumen yang berkunjung ke Cimory Milk &

Yoghurt Plus (CMP) Botani Squar e Bogor yang telah melakukan pembelian

produk Cimory Yoghurt Drink sebanyak lebih dari dua kali.

Page 20: Pengaruh minat beli ulang terhadap loyalitas konsumen ... · minat beli ulang terhadap loyalitas konsumen Cimory Yoghurt Drink. Penelitian ini bertujuan (1) Menganalisis pengaruh

8

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pengertian Yoghurt

Istilah yoghurt berasal dari bahasa turki yaitu yoğurt yang diambil dari

kata sifat yogun berarti padat dan tebal4. Yoghurt dikenal sebagai salah satu

produk susu olahan yang menggunakan proses fermentasi susu deng an

bakteri sebagai starter. Jenis bakteri seperti Bifidobacterium dan

Lactobacillus yang digunakan dalam yoghurt digolongkan sebagai probiotik

yang juga termasuk dalam komponen dalam pangan fungsional. Bakteri

pada yoghurt merupakan bakteri yang ditambahka n di luar kandungan gizi

yang telah terdapat pada susu. Yoghurt yang memiliki kandungan probiotik

yaitu adanya kandungan bakteri yang hidup pada bahan pangan dapat

menurunkan jumlah bakteri yang merugikan di dalam saluran pencernaan 5.

2.1.1 Manfaat Yoghurt

Berikut beberapa manfaat yoghurt yang diuraikan dr. Carmen. M.

Siagian, MS, Bagian Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran, Universitas Kristen

Indonesia, Jakarta6.

1. Membantu penderita lactose intolerance.

Lactose intolerance adalah kondisi dimana penderita mengalami diar e

setiap kali minum susu. Penyebabnya adalah defisiensi atau kekurangan

enzim pencerna laktosa. Sehingga setiap kali minum susu, butiran

laktosanya akan tertinggal di permukaan lubang usus halus dan menyerap

air dari sekitarnya yang kemudian memunculkan di are. Dalam yoghurt,

laktosa susunya sudah dipecah oleh bakteri Lactobacillus bulgaricus

melalui proses fermentasi, hingga mudah diserap tubuh. Itulah mengapa

yoghurt amat disarankan sebagai pengganti susu bagi orang atau anak

yang tidak mampu mencerna lakt osa dengan baik.

2. Degradasi kolesterol

4 Wikipedia. 2010. Yoghurt. http://id.wikipedia.org/wiki/Yoghurt . [ 14 Desember 2010]5 Silalahi, J. 2001. Manfaat dan Khasiat Probiotik untuk Mencegah Penyakit.

http://www.kompas.com/pojok_khusus_kontribusi_prebiotik.htm . [20 Desember 2010]6 Aneka Khasiat dan Manfaat Yoghurt. 2010. http://id.shvoong.com/medichine -and-

health/nutrition/1928783-aneka-khasia-manfaat-yoghurt/ [14 Desember 2010]

Page 21: Pengaruh minat beli ulang terhadap loyalitas konsumen ... · minat beli ulang terhadap loyalitas konsumen Cimory Yoghurt Drink. Penelitian ini bertujuan (1) Menganalisis pengaruh

9

Penelitian pada beberapa orang yang mengonsumsi yoghurt secara teratur

dalam jumlah dan waktu tertentu ternyata menunjukkan jumlah

kolesterol dalam serum darahnya menurun. Mekanisme penurunan

kolesterol ini bisa terjadi karena bakteri asam laktat yang ada dalam

yoghurt dapat mendegradasi kolesterol menjadi coprostanol. Coprostanol

ini merupakan zat yang tak dapat diserap oleh usus. Berkat yoghurt,

coprostanol dan sisa kolesterol dikeluarkan bersama -sama tinja. Sebuah

laporan mengenai hal ini memaparkan bahwa penurunan kolesterol oleh

bakteri Lactobacillus dapat mencapai kisaran 27-38 persen.

3. Menghambat patogen

Flora usus pengonsumsi yoghurt terbukti sulit ditumbuhi kuman -kuman

patogen atau kuman yang dapat menyebabkan penyakit. Dengan kata

lain, mengonsumsi yoghurt secara teratur dapat membantu menjaga

kesehatan saluran pencernaan.

4. Menetralisir antibiotik

Mengonsumsi antibiotik memang berfungsi mematikan kuman, namun ia

tidak pandang bulu mana kuman yang perlu dibunuh d an mana yang

sebetulnya tidak perlu dimusnahkan.

5. Antikanker saluran cerna

Bakteri-bakteri yang berperan dalam yoghurt dapat mengubah zat-zat

prekarsinogenik (zat-zat pemicu kanker) yang ada dalam saluran

pencernaan, hingga mampu menghambat terjadinya kank er

6. Mencegah jantung koroner

Bakteri Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus yang terdapat dalam

yoghurt, akan menghasilkan asam folat dan vitamin B kompleks, kedua

vitamin ini berguna mencegah munculnya penyakit jantung koroner

2.1.2 Yoghurt Drink

Yoghurt jenis cair yang dikategorikan sebagai minuman yoghurt pada

umumnya telah disterilisasi atau dipasteurisasi untuk memperpanjang masa

simpannya. Selain itu, bakteri yang terdapat dalam yoghurt drink tidak aktif

namun, minuman yoghurt memiliki nutrisi dan metabo lit-metabolit hasil

fermentasi yang berguna bagi kesehatan tubuh. Yoghurt drink memiliki

Page 22: Pengaruh minat beli ulang terhadap loyalitas konsumen ... · minat beli ulang terhadap loyalitas konsumen Cimory Yoghurt Drink. Penelitian ini bertujuan (1) Menganalisis pengaruh

10

berbagai variasi rasa seperti rasa buah dan plain sehingga dapat

meningkatkan penerimaan masyarakat terhadap produk yoghurt yang

memiliki cita rasa asam (Sari, 2007).

Minuman yoghurt memiliki daya cerna yang tinggi bagi tubuh

dibandingkan susu. Yoghurt dapat dicerna hampir 90 persen dalam waktu

satu jam setelah dikonsumsi sedangkan susu hanya 25 –30 persen dapat

dicerna oleh tubuh manusia (Gunawan, 2009). Minuman yoghurt yang

dikonsumsi secara rutin dapat meningkatkan jumlah bakteri baik dalam

saluran pencernaan manusia. Hal tersebut menjadikan kesehatan lebih prima

dan awet muda karena adanya aktivitas bakteri asam laktat selama proses

fermentasi susu yang meningkatkan k andungan gizi yoghurt yaitu vitamin

B1, B2, B3, B6, asam folat, asam pantotenat dan biotin (Gunawan, 2009).

Minuman yoghurt juga dapat dikonsumsi bagi penderita maag, karena

rasa asam pada minuman yoghurt tidak berbahaya dan didukung dengan

adanya kandungan bakteri baik dalam minuman yoghurt tersebut. Selain itu,

minuman yoghurt juga sangat dianjurkan bagi penderita intolerasi laktosa

karena laktosa susu yang ada telah berkurang akibat proses fermentasi susu

oleh bakteri (Gunawan, 2009). Minuman yoghurt dianjurkan untuk

dikonsumsi satu gelas sehari, jika lebih dari itu maka akan menyebabkan

diare.

2.2. Definisi Pemasaran

Pemasaran dari sudut pandang manajerial adalah proses perencanaan

dan pelaksanaan konsepsi, penetapan harga promosi, dan distribusi gagasan,

barang, dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang memuaskan tujuan

individu dan organisasi (American Marketing Association dalam Belch,

2000). Sedangkan menurut Kotler (2005), pemasaran adalah suatu proses

sosial yang melibatkan individu dan kelompok untuk m endapatkan apa yang

dibutuhkan dan diinginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan secara

bebas mempertukarkan produk dan jasa bernilai dengan pihak lain.

Keegan (2002) memiliki sudut pandang yang berbeda mengenai

pemasaran, dalam bukunya Keegan menyebutkan pemasaran adalah proses

Page 23: Pengaruh minat beli ulang terhadap loyalitas konsumen ... · minat beli ulang terhadap loyalitas konsumen Cimory Yoghurt Drink. Penelitian ini bertujuan (1) Menganalisis pengaruh

11

memfokuskan sumber daya dan tujuan organisasi pada peluang lingkungan

dan kebutuhan.

2.3. Bauran Pemasaran

Bauran pemasaran (marketing mix) adalah kumpulan alat pemasaran

taktis terkendali yang dipadukan perusahaan untuk menghasilkan re spons

yang diinginkannya di pasar sasaran (Kotler dan Amstrong, 2008).

Sedangkan menurut Stanton dalam Swastha (2001), bauran pemasaran

adalah kombinasi dari empat variabel atau kegiatan yang merupakan inti

dari sistem pemasaran perusahaan. Keempat variabe l tersebut diantaranya

adalah sebagai berikut:

1. Product (Produk)

Menurut Tjiptono (2008), produk merupakan segala sesuatu yang

dapat ditawarkan produsen untuk diperhatikan, diminta, dicari, dibeli,

digunakan, atau dikonsumsi pasar sebagai pemenuhan kebutuha n atau

keinginan pasar yang bersangkutan.

Secara konseptual, produk adalah pemahaman subyektif dari

produsen atas sesuatu yang bisa ditawarkan sebagai usaha untuk

mencapai tujuan organisasi melalui pemenuhan kebutuhan dan keinginan

konsumen, sesuai dengan kompetensi dan kapasitas organisasi serta daya

beli pasar.

2. Price (Harga)

Harga merupakan satuan moneter atau ukuran lainnya (termasuk

barang dan jasa lainnya) yang ditukarkan agar memperoleh hak

kepemilikan atau penggunaan suatu barang atau jasa. Harga me rupakan

satu-satunya unsur bauran pemasaran yang memberikan pemasukan atau

pendapatan bagi perusahaan (Tjiptono, 2008).

3. Place (Tempat atau distribusi)

Secara garis besar, pendistribusian dapat diartikan sebagai kegiatan

pemasaran yang berusaha memperlancar dan mempermudah

penyampaian barang dan jasa dari produsen kepada konsumen sehingga

penggunaannya sesuai dengan yang diperlukan (jenis, jumlah, harga,

tempat, dan saat dibutuhkan), dengan kata lain proses distribusi

Page 24: Pengaruh minat beli ulang terhadap loyalitas konsumen ... · minat beli ulang terhadap loyalitas konsumen Cimory Yoghurt Drink. Penelitian ini bertujuan (1) Menganalisis pengaruh

12

merupakan aktivitas pemasaran yang mampu menciptakan nilai tambah

produk dan memperlancar arus saluran pemasaran (Tjiptono, 2008).

4. Promotion (Promosi)

Promosi adalah berbagai kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan

untuk menonjolkan keistimewaan -keistimewaan yang dilakukan dan

membujuk konsumen sasaran agar membelinya (Kotler, 2005). Menurut

Nickels dalam Swastha (2001), promosi adalah arus informasi atau

persuasi satu arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau

organisasi kepada tindakan menciptakan pertukaran dalam pemasaran.

2.4. Produk

Produk merupakan segala sesuatu yang dapat ditawarkan produsen

untuk diperhatikan, diminta, dicari, dibeli, digunakan, atau dikonsumsi pasar

sebagai pemenuhan kebutuhan atau keinginan pasar yang bersangkutan.

Produk bisa berupa manfaat tangible maupun intangible yang dapat

memuaskan pelanggan (Tjiptono, 2008).

Menurut Stanton dalam Swastha (2001), produk adalah suatu sifat

yang kompleks baik dapat diraba maupun tidak dapat diraba, termasuk

bungkus, warna, harga, prestise perusahaan dan pengecer, pelayanan

perusahaan dan pengecer, yang diterima oleh pembeli untuk memuaskan

keinginan atau kebutuhannya. Produk dapat juga didefinisikan sebagai

sesuatu yang dapat ditawarkan ke dalam pasar untuk diperhatikan,

dimiliki, dipakai, atau dikonsumsi sehingga dapat memuaskan keinginan

atau kebutuhan (Kotler dan Keller, 2006).

2.4.1 Klasifikasi Produk

Strategi produk merupakan unsur yang paling penting di dalam

strategi marketing mix, karena dapat mempengaruhi strategi pemasaran yang

lainnya. Tujuan utama strategi produk adalah untuk dapat mencapai sasaran

pasar yang dituju dengan meningkatkan kemampuannya untuk mengatasi

persaingan. Menurut Assauri (2004), produk yang dibeli konsumen dapat

dibedakan atas tiga tingkatan, yaitu:

Page 25: Pengaruh minat beli ulang terhadap loyalitas konsumen ... · minat beli ulang terhadap loyalitas konsumen Cimory Yoghurt Drink. Penelitian ini bertujuan (1) Menganalisis pengaruh

13

1. Produk inti, merupakan inti atau dasar yan g sesungguhnya dari produk

yang ingin diperoleh oleh seorang pembeli atau konsumen dari produk

tersebut.

2. Produk formal, merupakan bentuk, kualitas, dan kemasan yang menyertai

produk tersebut.

3. Produk tambahan, merupakan tambahan produk formal dengan berb agai

jasa yang menyertainya.

Pada bidang pemasaran, produk dapat diklasifikasikan menurut dasar

yang berbeda-beda. Berdasarkan berwujud tidaknya, produk dapat

dibedakan menjadi dua kelompok utama yaitu barang dan jasa.

1. Barang

Barang merupakan produk yang berwujud fisik, sehingga bisa dilihat,

diraba, disentuh, dirasa, dipegang, disimpan, dipindahkan, dan perlakuan

fisik lainnya. Ditinjau dari aspek daya tahannya, terdapat dua macam

barang, yaitu:

a. Barang tidak tahan lama, adalah barang berwujud yang bi asanya habis

dikonsumsi dalam satu atau beberapa kali pemakaian;

b. Barang tahan lama, merupakan barang berwujud yang biasanya bisa

bertahan lama dengan banyak pemakaian (umur ekonomisnya untuk

pemakaian normal adalah satu tahun atau lebih.

2. Jasa

Jasa merupakan aktivitas, manfaat, atau kepuasan yang ditawarkan untuk

dijual (Tjiptono, 2008).

Barang konsumsi adalah barang yang dikonsumsi untuk kepentingan

konsumen akhir sendiri (individu dan rumah tangga). Barang konsumsi

dapat diklasifikasikan menjadi tiga g olongan yaitu:

1. Barang konvenien

Barang konvenien merupakan barang yang pada umumnya memiliki

frekuensi pembelian tinggi (sering dibeli), dibutuhkan dalam waktu

segera, dan hanya memerlukan usaha yang minimum .

Page 26: Pengaruh minat beli ulang terhadap loyalitas konsumen ... · minat beli ulang terhadap loyalitas konsumen Cimory Yoghurt Drink. Penelitian ini bertujuan (1) Menganalisis pengaruh

14

2. Barang shopping

Barang shopping adalah barang-barang yang dalam proses pemilihan dan

pembeliannya dibandingkan oleh konsumen di antara berbagai alternatif

yang tersedia.

3. Barang spesial

Barang spesial adalah barang yang mempunyai ciri khas, dan hanya dapat

dibeli di tempat tertentu saja, contoh: barang-barang mewah.

4. Unsought Goods

Unsought Goods adalah barang-barang yang belum diinginkan oleh

konsumen potensial atau konsumen belum tahu bahwa mereka dapat

membelinya.

2.4.2 Atribut produk

Atribut produk adalah unsur -unsur produk yang dipandang penting

oleh konsumen dan dijadikan dasar pengambilan keputusan pembelian

(Tjiptono, 2008). Sedangkan menurut Simamora (2001), atribut produk

adalah faktor-faktor yang dipertimbangkan oleh pembeli pada saat membeli

produk. Atribut produk merupakan sifat -sifat produk yang menjamin agar

produk tersebut dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan yang diharapkan

oleh pembeli.

Menurut Garvin dalam Tjiptono (2008), dalam mengevaluasi

kepuasan terhadap produk, konsumen umumnya mengacu pada berbagai

faktor atau dimensi. Faktor yang sering digunakan dalam mengevaluasi

kepuasan terhadap suatu produk manufaktur antara lain meliputi:

1. Performance (kinerja), hal ini berkaitan dengan aspek fungsional suatu

barang dan merupakan karakteristik utama yang dipertimbangkan

pelanggan dalam membeli barang tersebut.

2. Features (ciri-ciri atau keistimewaan tambahan) , yaitu aspek performansi

yang berguna untuk menambah fungsi dasar, berkaitan dengan pilihan -

pilihan produk dan pengembangannya.

3. Reliability (kehandalan), hal yang berkaitan dengan prob abilitas atau

kemungkinan suatu barang berhasil menjalankan fungsinya setiap kali

digunakan dalam periode tertentu dan dalam kondisi tertentu pula.

Page 27: Pengaruh minat beli ulang terhadap loyalitas konsumen ... · minat beli ulang terhadap loyalitas konsumen Cimory Yoghurt Drink. Penelitian ini bertujuan (1) Menganalisis pengaruh

15

4. Conformance (kesesuaian dengan spesifikasi) , hal ini berkaitan dengan

tingkat kesesuaian terhadap spesifikas i yang telah ditetapkan sebelumnya

berdasarkan keinginan pelanggan.

5. Durability (daya tahan), yaitu suatu refleksi umur ekonomis berupa

ukuran daya tahan atau masa pakai barang.

6. Servicebility, yaitu karakteristik yang berkaitan dengan kecepatan,

kompetensi, kemudahan dan akurasi dalam memberikan pelayanan untuk

perbaikan barang.

7. Aesthetics, merupakan karakteristik yang bersifat subjektif mengenai

nilai-nilai estetika yang berkaitan dengan pertimbangan pribadi atau

refleksi dari preferensi individual.

8. Fit and finish, sifat subyektif, berkaitan dengan perasaan pelanggan

mengenai keberadaan produk tersebut sebagai yang berkualitas.

2.5. Harga

Harga merupakan sesuatu yang diserahkan dalam pertukaran untuk

mendapatkan suatu barang atau jasa (Lamb, et.al., 2001). Agar dapat sukses

dalam memasarkan suatu barang atau jasa, manajer harus

mengintegrasikannya dulu dengan keputusan -keputusan sebelumnya, yaitu

dalam bidang produksi, distribusi, dan strategi promosi. Penyesuaian ini

dibutuhkan agar dapat menciptakan suatu bauran pemasaran yang konsisten,

terpadu, dan mampu mencapai sasaran yang telah ditetapkan.

2.5.1 Tujuan Penetapan Harga

Menurut Tjiptono (2004), ada empat hal yang menjadi tujuan

penetapan harga, yaitu:

1. Tujuan berorientasi pada laba

Ini didasarkan pada asumsi teori ekonomi klasik yang menyatakan bahwa

setiap perusahaan selalu memilih harga yang dapat menghasilkan laba

yang maksimum.

2. Tujuan berorientasi pada volume

Tujuan ini berorientasi pada volume, di mana harga ditetapkan

sedemikian rupa agar dapat mencapai targ et volume penjualan, nilai

penjualan, ataupun untuk menguasai pangsa pasar.

Page 28: Pengaruh minat beli ulang terhadap loyalitas konsumen ... · minat beli ulang terhadap loyalitas konsumen Cimory Yoghurt Drink. Penelitian ini bertujuan (1) Menganalisis pengaruh

16

3. Tujuan berorientasi pada citra

Perusahaan dapat menetapkan harga tinggi untuk membentuk atau

mempertahankan citra perusahaan. Sebaliknya, harga rendah dapat

dipergunakan untuk membentuk citra nilai tertentu.

4. Tujuan stabilisasi harga

Tujuan stabilisasi dilakukan dengan jalan menetapkan harga untuk

mempertahankan hubungan yang stabil antara harga suatu perusahaan

dan harga pemimpin industri.

5. Tujuan-tujuan lainnya

Penetapan harga dapat juga bertujuan untuk mencegah masuknya

pesaing, mempertahankan loyalitas pelanggan, mendukung penjualan

ulang, atau menghindari campur tangan pemerintah.

2.5.2 Faktor-faktor yang Perlu Dipertimbangkan dalam PenetapanHarga

Menurut Tjiptono (2004), ada dua faktor yang harus dipertimbangkan

oleh perusahaan dalam menetapkan harga suatu produk atau jasa yaitu:

1. Faktor internal perusahaan

Faktor ini berasal dari dalam perusahaan, yang meliputi:

a. Tujuan pemasaran perusahaan

Faktor utama yang menetukan dalam p enetapan harga adalah tujuan

pemasaran perusahaan. Tujuan tersebut bisa berupa maksimisasi laba,

mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan, meraih pangsa

pasar yang besar, menciptakan kepemimpinan dalam hal kualitas,

mengatasi persaingan, melaksanakan t anggung jawab sosial, dan lain -

lain.

b. Strategi bauran pemasaran

Harga adalah salah satu komponen bauran pemasaran. Oleh karena itu,

harga perlu dikoordinasikan dan saling me ndukung dengan bauran

pemasaran lainnya, yaitu produk, distribusi, dan promosi.

c. Biaya

Biaya merupakan faktor yang menentukan harga minimal yang harus

ditetapkan perusahaan agar tidak mengalami kerugian. Oleh karena

Page 29: Pengaruh minat beli ulang terhadap loyalitas konsumen ... · minat beli ulang terhadap loyalitas konsumen Cimory Yoghurt Drink. Penelitian ini bertujuan (1) Menganalisis pengaruh

17

itu, setiap perusahaan sangat memperhatikan biaya (biaya tetap dan

biaya variabel), serta jenis-jenis biaya lainnya.

2. Faktor eksternal perusahaan

Merupakan faktor yang berasal dari luar perusahaan, yaitu:

a. Sifat pasar dan permintaan

Setiap perusahaan perlu memahami sifat pasar dan permintaan yang

dihadapinya, apakah termasuk pasar persaingan semp urna, persaingan

monopoli, maupun oligopoli. Faktor lainnya yang tidak kalah

pentingnya ialah elastisitas permintaan.

b. Persaingan

Kebebasan perusahaan dalam menentukan harga itu bergantung pada

jenis pasar yang berbeda-beda. Berdasarkan bentuk persaingannya,

ada empat jenis pasar, antara lain:

1) Pasar Persaingan Murni (Pure Competition), yaitu pasar yang

terdiri dari banyak pembeli dan penjual yang memperdagangkan

komoditas yang seragam.

2) Pasar Persaingan Monopoli (Monopolistic Competition), yaitu

pasar yang terdiri dari banyak pemb eli dan penjual yang berdagang

pada kisaran harga tertentu, bukan pada satu harga pasar.

3) Pasar Persaingan Oligopoli (Oligopolistic Competition), yaitu pasar

yang terdiri dari sedikit penjual yang sangat sensitif pada penetapan

harga dan strategi pemasaran yang dilakukan oleh pesaing.

4) Pasar Monopoli Murni (Pure Monopoly), yaitu pasar yang hanya

ada satu penjual saja.

2.6. Minat Beli Ulang

Minat pembelian ulang adalah perilaku yang muncul sebagai respon

terhadap objek. Minat pembelian ulang menunjukkan keinginan pelanggan

untuk melakukan pembelian ulang untuk waktu yang akan datang.

Perilaku pembelian ulang seringkali dihibungkan dengan loyalitas

merek. Akan tetapi, ada perbedaan di antara keduanya. Bila loyalitas untuk

mencerminkan komitmen psikologis terhadap merek tertentu, maka perilaku

Page 30: Pengaruh minat beli ulang terhadap loyalitas konsumen ... · minat beli ulang terhadap loyalitas konsumen Cimory Yoghurt Drink. Penelitian ini bertujuan (1) Menganalisis pengaruh

18

pembelian ulang semata-mata menyangkut pembelian merek tertentu yang

sama secara berulang kali (Tjip tono, 2004)

Menurut Kapferer dalam Tjiptono (2004), perilaku pembelian ulang

(repeat purchasing behaviour) bisa dijabarkan menjadi dua kemungkinan,

yakni loyalitas dan inersia. Faktor pembedanya adalah sensitivitas merek

(brand sensitivity) yang didefinisikan sebagai “sejauh mana nama merek

memainkan peranan kunci dalam pemilihan alternatif dalam kategori produk

tertentu.” Sensitivitas merek dipengaruhi persepsi terhadap perbedaan antar

merek dan tingkat keterlibatan konsumen dalam kategori produk. Perilaku

pembelian ulang dalam situasi sensitivitas merek yang kuat dikategorikan

sebagai loyalitas, dimana konsumen cenderung mem beli ulang merek yang

sama dan menganggap pilihan merek sangat penting baginya. Sebaliknya

pembelian ulang dalam situasi sensitivitas merek yang lemah dikategorikan

sebagai inersia, yakni konsumen cenderung membeli ulang merek yang

sama, namun ia tak menganggap nama merek itu penting, karena ia tidak

bisa membedakan berbagai merek yang ada dan tidak terlibat secara

intensif dalam pemilihan kategori produk.

Seorang pemasar akan berusaha keras untuk mengukur minat

melakukan pembelian dari konsumen, serta me ngetahui faktor-faktor apa

saja yang harus mempengaruhi minat tersebut.

2.7. Loyalitas

Loyalitas pelanggan merupakan komitmen yang mendalam dari

pelanggan terhadap suatu produk, layanan, merek, atau peruasahaan (Oliver,

1999). Menurut Bowen dan Chen (2001), terdapat tiga konseptual perspektif

mengenai loyalitas untuk mendefinisikan loyalitas pelanggan: perspektif

perilaku (behavioural perspective), perspektif sikap (attitudinal perspective)

dan perspektif komposit (composite perspective).

Konsep loyalitas pelanggan lebih banyak dikaitkan dengan perilaku

daripada sikap. Bila seseorang merupakan pelanggan loyal, ia menunjukkan

perilaku pembelian yang didefinisikan sebagai pembelian nonrandom yang

diungkapkan dari waktu ke waktu oleh beberapa unit pengambilan

keputusan (Griffin, 2005).

Page 31: Pengaruh minat beli ulang terhadap loyalitas konsumen ... · minat beli ulang terhadap loyalitas konsumen Cimory Yoghurt Drink. Penelitian ini bertujuan (1) Menganalisis pengaruh

19

Setiap kali pelanggan membeli, ia bergerak melalui siklus pembelian.

Pembeli pertama kali akan bergerak melalui lima langkah: pertama,

menyadari produk, dan kedua, melakukan pembelian awal. Kemudian,

pembeli bergerak melalui dua tahap pembentukan sikap, yang satu disebut

“evaluasi pasca-pembelian” dan yang lainnya disebut “keputusan membeli

kembali”. Bila keputusan membeli kembali telah disetujui, langkah kelima,

pembelian kembali, akan mengikuti. Urutan dari pembelian, evaluasi pasca -

pembelian, dan keputusan membeli kembali, dengan demikian membentuk

lingkaran pembelian kembali yang berulang beberapa kali atau beberapa

ratus kali, selama terjalin hubungan antara pelanggan dengan perusahaan

dan produk serta jasanya (Griffin, 2005).

Gambar 1. Siklus Pembelian

Menurut Yanovitch (2007), ada empat kebiasaan yang dapat

membangun loyalitas yaitu:

1. Melihat melalui lensa pelanggan

Organisasi harus dapat meyakinkan pelanggan bahwa organisasi tersebut

benar-benar peduli karena pelanggan m emiliki pilihannya sendiri dimana

mereka dapat memenuhi kebutuhannya.

2. Memperhatikan lingkungan fisik

Apapun yang pelanggan lihat, dengar, rasakan, dan sentuh

mempengaruhi pengalaman yang mereka dapat. Apabila lingkungan fisik

dari organisasi terkondisikan dengan baik maka pengalaman pelanggan

Lingkaranpembelian kembali

Kesadaran Pembelian awal

Page 32: Pengaruh minat beli ulang terhadap loyalitas konsumen ... · minat beli ulang terhadap loyalitas konsumen Cimory Yoghurt Drink. Penelitian ini bertujuan (1) Menganalisis pengaruh

20

terhadap perusahaan juga akan positif dan hal tersebut akan berpengaruh

positif terhadap loyalitas pelanggan.

3. Melebihi ekspektasi pelanggan

Memenuhi ekspektasi pelanggan mungkin dapat memuaskan mereka,

tapi itu saja tidak cukup untuk membangun loyalitas mereka untuk selalu

datang kembali. Sebuah organisasi harus dapat melebihi ekspektasi

pelanggannya sehingga pelanggan akan merasa bernilai dan dihargai.

4. Membuat urusan bisnis dengan pelanggan menjadi mudah

Banyak prosedur dan sistem yang didesain oleh organisasi memberikan

kesulitan untuk pelanggan (dan juga pegawai) karena biasanya sistem

dan prosedur tersebut dibuat berdasarkan pada lensa organisasi.

2.7.1 Jenis Loyalitas

Menurut Griffin (2005), ada empat jenis loyalitas yait u:

1. Tanpa loyalitas, keterikatan yang rendah disertai dengan pembelian

berulang yang rendah pula.

2. Loyalitas yang lemah, jenis loyalitas dengan keterikatan yang rendah

digabung dengan pembelian berulang yang tinggi. Pelanggan membeli

karena kebiasaan.

3. Loyalitas tersembunyi, jenis loyalitas dimana tingkat preferensi yang

relatif tinggi digabung dengan tingkat pembelian berulang yang rendah.

Bila pelanggan memiliki loyalitas tersembunyi, pengaruh situasi dan

bukan pengaruh sikap yang menentukan pembelian berula ng.

4. Loyalitas premium, jenis loyalitas yang paling dapat ditingkatkan, terjadi

bila ada tingkat keterikatan yang tinggi dan tingkat pembelian berulang

yang juga tinggi. Ini merupakan jenis loyalitas yang lebih disukai untuk

semua pelanggan di setiap perusahaan.

Pembelian berulang

Keterikatanrelatif

Gambar 2. Bagan Empat Jenis Loyalitas (Griffin, 2005)

Tinggi Rendah

Tinggi Loyalitas premiumLoyalitas

tersembunyi

RendahLoyalitas yang

lemahTanpa

loyalitas

Page 33: Pengaruh minat beli ulang terhadap loyalitas konsumen ... · minat beli ulang terhadap loyalitas konsumen Cimory Yoghurt Drink. Penelitian ini bertujuan (1) Menganalisis pengaruh

21

2.7.2 Tahap-tahap Loyalitas

Menurut Dharmanesta (1999), tahap-tahap loyalitas terbagi menjadi

empat, yaitu:

1. Tahap pertama: loyalitas kognitif, pada tahapan ini konsumen

menggunakan basis informasi yang secara memaksa menunjuk pada

suatu merek atas merek lainnya. Jadi loyalitasnya didasarkan pada

keyakinan konsumen terhadap basis informasi yang dicerminkan oleh

kualitas merek. Loyalitas tahap pertama ini bukan merupakan bentuk

loyalitas yang kuat.

2. Tahap kedua: loyalitas afektif, tahap ini berkaitan dengan sikap

konsumen yang didorong oleh kepuasan dan kesukaan konsumen.

Loyalitas tahap ini jauh lebih sulit berubah karena loyalitasnya sudah

masuk ke dalam benak konsumen sebagai sikap. namun demikian

loyalitas afektif ini masih tetap belum manjamin adanya loyalitas.

Loyalitas tahap ini dicerminkan ole h tingkat kesukaan dan tingkat

kepuasan konsumen.

3. Tahap ketiga: loyalitas konatif, merupakan kondisi konsumen yang loyal

yang dipengaruhi oleh niatan untuk melakukan sesuatu (dimensi konatif)

yang mencakup niat atau komitmen yang tinggi untuk melakukan

pembelian. Jenis komitmen pada tahap ini sudah melampaui loyalitas

afektif. Niat untuk melakukan pembelian ulang dapat dianggap sebagai

tanda awal munculnya loyalitas.

4. Tahap keempat: loyalitas tindakan, yaitu tahap dimana aspek konatif atau

niat melakukan telah mengalami perkembangan, yaitu dikonversi

menjadi perilaku atau tindakan.

2.8. Structural Equation Modeling (SEM)

Menurut Bagozzi dan Fornell dalam Ghozali dan Fuad (2005),

Structural Equation Modeling (SEM) merupakan generasi kedua teknik

analisis multivariat yang memungkinkan peneliti untuk menguji hubungan

antara variabel yang kompleks baik recursive maupun non-recursive untuk

memperoleh gambaran menyeluruh mengenai keseluruhan model. Model

SEM ini dikembangkan guna menutupi keterbatasan yang dimiliki oleh

Page 34: Pengaruh minat beli ulang terhadap loyalitas konsumen ... · minat beli ulang terhadap loyalitas konsumen Cimory Yoghurt Drink. Penelitian ini bertujuan (1) Menganalisis pengaruh

22

model-model analisis sebelumnya yang telah digunakan secara luas dalam

penelitian statistik.

2.8.1 Variabel dalam Structural Equation Modeling

Alat analisis SEM berguna utuk mengetahui keterkaitan hubungan

linier secara simultan variable -variabel indikator yang sekaligus melibatkan

variabel latennya. Penjelasan dari variabel laten dan variabel indikator

adalah sebagai berikut:

1. Variabel laten (latent variable)

Variabel laten merupakan konsep abstrak, misalkan : perilaku, perasaan,

dan motivasi. Variabel laten ini hanya dapat diamati secara tidak

langsung dan tidak sempurna melalui efeknya pada variabel teramati.

Variabel laten dibedakan menjadi dua yaitu variabel eksogen dan

endogen. Variabel eksogen setara dengan variabel bebas, sedangkan

variabel endogen setara dengan variabel terikat. Notasi matematik dari

variabel laten eksogen adalah huruf Yunani (ksi) dan variabel laten

endogen ditandai dengan huruf Yunani (eta).

2. Variabel teramati (observed variable) atau variebel terukur (measured

variable)

Variabel teramati adalah variabel yang dapat diamati atau dapat diukur

secara enpiris dan sering disebut sebagai indikator. (Efferin, 2008).

Variabel teramati merupakan efek atau ukuran dari variabel laten. Pada

metoda penelitian survei dengan menggunakan kuesioner, se tiap

pertanyaan pada kuesioner mewakili sebuah variabel teramati. Variabel

teramati yang berkaitan atau merupakan efek dari variabel laten eksogen

diberi notasi matematik dengan label X, sedangkan yang berkaitan

dengan variabel laten endogen diberi label Y .

2.8.2 Model Structural Equation Modeling

SEM memiliki dua elemen atau model, yaitu model struktural

(structural equation model) dan model pengukuran (measurement model).

Model struktural menggambarkan hubungan diantara variabel -variabel

laten. Setiap variabel laten mempunyai beberapa ukuran atau variabel

teramati atau indikator. Variabel laten dihubungkan dengan variabel -

Page 35: Pengaruh minat beli ulang terhadap loyalitas konsumen ... · minat beli ulang terhadap loyalitas konsumen Cimory Yoghurt Drink. Penelitian ini bertujuan (1) Menganalisis pengaruh

23

variabel teramati melalui model pengukuran yang berbentuk analisis faktor.

Setiap variabel laten dimodelkan sebagai sebuah faktor yang mendasa ri

variabel-variabel terkait.

λ1 λ1

γij

λ2 λ2

ϛ

Gambar 3. Model Struktural

Keterangan:

η = Variabel endogen (laten tak bebas)

ξ = Variabel eksogen (laten bebas)

γij = Besar muatan faktor ξ dalam membentuk η j

ϛ = Tingkat kesalahan yang terjadi pada penghitung an variabel η

λ = Loading factor (koefisien jalur)

Model persamaan struktural dirumuskan sebagai berikut:

η = B η + Г ξ + ϛ ................................ .......................... (1)

Keterangan:

η = vektor variabel laten tak bebas (endogen) berukuran m x l

B = Matriks koefisien variable laten tak bebas (endogen) terhadap

endogen berukuran m x m

ξ = Vektor variabel laten bebas (eksogen) berukuran n x l

Г = Matriks koefisien variabel laten bebas (eksogen) terhadap endogen

berukuran m x n

∑ = Vektor sisaan acak hubungan antara endogen dan eksogen

berukuran m x l

Dimana,

m = Banyaknya variabel laten tak bebas (endogen)

n = Banyaknya variabel laten bebas (eksogen)

X1

X2

ξ η

Y1

Y2

δ1

δ2

ε1

ε2

Page 36: Pengaruh minat beli ulang terhadap loyalitas konsumen ... · minat beli ulang terhadap loyalitas konsumen Cimory Yoghurt Drink. Penelitian ini bertujuan (1) Menganalisis pengaruh

24

Model selanjutnya adalah model pengukuran dimana variabel -variabel

teramati dihubungkan dengan variabel latennya melalui model panegukuran

yang berbentuk analisis faktor. Model persamaan pengukuran secara umum

adalah sebagai berikut:

y = Λyη + ε ................................ ................................ .. (2)

x = Λxξ + δ ................................ ................................ .. (3)

Keterangan:

y = Vektor variabel indikator bagi variabel laten tak bebas (endogen)

berukuran p x l

x = Vektor variabel indikator bagi variabel laten bebas (eksogen)

berukuran q x l

Λy = matriks koefisien y terhadap endoge n berukuran p x m

Λx = Matriks koefisien x terhadap endogen berukuran q x n

ε = Vektor sisaan pengukuran dari y berukuran p x l

δ = Vektor sisaan pengukuran dari x berukuran q x l

Dimana,

p = Banyaknya variabel indikator bagi variabel laten tak bebas

(endogen)

q = Banyaknya variabel indikator bagi variabel laten bebas (eksogen)

Menurut Ghozali dan Fuad (2005), ada tiga hal yang harus

diperhatikan dalam mengevaluasi model struktural, yaitu: (1) Tanda atau

arah hubungan antara variabel -variabel laten, (2) Signifinsi parameter yang

diestimasi, dan (3) Koefisien determinasi (R 2).

1. Tanda (arah) hubungan antara variabel -variabel laten mengindikasikan

apakah hasil hubungan antara variabel -variabel tersebut memiliki

pengaruh yang sesuai dengan yang dihipotesiskan.

2. Signifikansi parameter yang diestimasi memberikan informasi yang

sangat berguna mengenai hubungan -hubungan antar variabel laten. Batas

untuk menolak atau menerima suatu hubungan dengan tingkat

signifikansi 5 persen adalah 1,96 (nilai mutlak), dimana apabi la nilai t

terletak di antara -1,96 dan 1,96 maka hipotesis yang menyatakan

adanya pengaruh harus ditolak, sedangkan apabila nilai t lebih besar

Page 37: Pengaruh minat beli ulang terhadap loyalitas konsumen ... · minat beli ulang terhadap loyalitas konsumen Cimory Yoghurt Drink. Penelitian ini bertujuan (1) Menganalisis pengaruh

25

daripada 1,96 atau lebih kecil daripada -1,96 harus diterima dengan taraf

signifikansi sebesar 5 persen.

3. Koefisien determinasi (R2) pada persamaan struktural mengindikasikan

jumlah varian pada variabel laten endogen yang dapat dijelaskan secara

simultan oleh variabel-variabel laten independen. Semakin tinggi nilai

R2, maka semakin besar variabel -variabel independen tersebut dapat

menjelaskan variabel endogen, sehingga persamaan struktural juga

semakin baik.

2.8.3 Evaluasi Kesesuaian Model

Tujuan dari tahapan evaluasi kesesuaian model adalah untuk

mengevaluasi derajat kesesuaian atau Goodness of Fit (GOF) antara data

dan model. Berikut ini adalah derajat kesesuaian dan cut-off value yang

digunakan untuk menguji apakah sebuah model dapat diterima atau ditolak.

1. χ 2 – Chi Square Statictic

Alat uji yang paling fundamental untuk mengukur overall fit adalah

likelihood ratio Chi-Square Statistic. Model yang diuji akan dipandang

baik atau memuaskan apabila nilai chi-squarenya rendah.

2. The Root Mean Square Error of Approximation (RMSEA)

RMSEA adalah sebuah indeks yang dapat digunakan untuk

mengkompensasi chi-square statistic dalam nilai yang besar. Nilai

RMSEA menunjukkan goodness-of-fit yang dapat diharapkan bila model

diestimasi dalam populasi. Nilai RMSEA yang lebih kecil atau sama

dengan 0,08 merupakan index untuk dapat diterimanya model yang

menunjukkan sebuah close fit dari model itu berdasarkan degree of

freedom.

3. Goodness of Fit Index (GFI)

Indeks kesesuaian (fit index) ini akan menghitung proporsi tertimbang

dan varians dalam matriks kovarians sampel yang dijelaskan oleh matriks

populasi yang terestimasikan. GFI adalah sebua h ukuran non-statistikal

yang mempunyai rentang nilai antara 0 (poor fit) sampai dengan 1,0

(perfect fit). Nilai yang tinggi dalam indeks ini menunjukkan sebuah

better fit.

Page 38: Pengaruh minat beli ulang terhadap loyalitas konsumen ... · minat beli ulang terhadap loyalitas konsumen Cimory Yoghurt Drink. Penelitian ini bertujuan (1) Menganalisis pengaruh

26

4. Adjusted Goodness of Fit Index (AGFI)

AGFI adalah analog dari R 2 dalam regresi linier berganda yaitu suatu

koefisen yang mengukur ketepatan sebuah model yang digunakan.

Tingkat penerimaan yang direkomendasikan adalah bila AGFI

mempunyai nilai sama dengan atau lebih besar dari 0.90. GFI maupun

AGFI adalah kriteria yang memperhitungkan pro porsi tertimbang dari

varians dalam sebuah matriks kovarians sampel.

5. CMIN/df

The Minimum Sample Discrepancy Function (CMIN) dibagi dengan

degree of freedomnya akan menghasilkan indeks CMIN/ df, yang

umumnya dilaporkan oleh para peneliti sebagai salah satu i ndikator untuk

mengukur tingkat kesesuaian sebuah model. Nilai χ 2 relatif kurang dari

2,0 atau bahkan kadang kurang dari 3,0 adalah indikasi dari acceptable fit

antara model dan data.

6. Normed Fit Index (NFI)

NFI adalah sebuah alternatif incremental fit index yang membandingkan

sebuah model yang diuji terhadap sebuah baseline model. Nilai yang

direkomendasikan sebagai acuan untuk diterimanya sebua h model adalah

penerimaan ≥ 0,90 dan nilai yang sangat mendekati 1 menunjukkan a

very good fit.

7. Comparative Fit Index (CFI)

Besaran indeks ini adalah pada rentang nilai sebesar 0 – 1, dimana

semakin mendekati 1, mengidentifikasikan tingkat fit yang paling tinggi

a very good fit. Nilai yang direkomendasikan adalah CFI ≥ 0,90.

Tabel 3. Indeks Pengujian Kelayakan ModelGoodness of Fit Index Cut off value

χ 2 – Chi Square Statictic < chi square tableRMSEA ≤ 0,08GFI ≥ 0,90AGFI ≥ 0,90CMIN/DF ≤ 2,00NFI ≥ 0,90CFI ≥ 0,90

Page 39: Pengaruh minat beli ulang terhadap loyalitas konsumen ... · minat beli ulang terhadap loyalitas konsumen Cimory Yoghurt Drink. Penelitian ini bertujuan (1) Menganalisis pengaruh

27

2.9. Skala Likert

Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala likert yakni

sebagai alat untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau

sekelompok orang tentang fenomena sosial. Cara penilaian terhadap hasil

jawaban kuesioner dengan skala likert dilakukan dengan rumus sebagai

berikut:

................................ ....................... (8)

Setelah memperoleh rataan skor dari masing-masing pernyataan,

kemudian dihitung skor rataan akhir dengan rumus:

................................ .................. (9)

Keterangan:

= Skor rataan pernyataan

fi = Frekuensi yang memilih pernyataan ke -i

n = Jumlah responden yang memilih pernyataan tersebut

= Skor rataan akhir

Skor = 1 : Sangat tidak setuju 4 : Setuju

2 : Tidak setuju 5 : Sangat setuju

3 : Cukup Setuju

Skor rataan akhir yang telah diperoleh selanjutnya akan dibandingkan

dengan kriteria yang akan menentukan penilaian sikap konsumen terhadap

produk, harga, minat beli ulang, dan loyalitas konsumen. Kriteria yang

digunakan adalah dengan rentang skala (RS) dengan menggunakan rumus:

................................ ....................... (10)

Keterangan:

m = Skor tertinggi yang digunakan (skor 5)

n = Skor terndah yang digunakan (skor 1)

b = Jumlah kelas (5 kelas)

Berdasarkan perhitungan dengan menggunakan rumus di atas,

didapatkan panjang Rentang Skala (RS) dengan jumlah kelas sebanyak lima

Page 40: Pengaruh minat beli ulang terhadap loyalitas konsumen ... · minat beli ulang terhadap loyalitas konsumen Cimory Yoghurt Drink. Penelitian ini bertujuan (1) Menganalisis pengaruh

28

adalah sebesar 0,8. Selanjutnya kriteria yang diperoleh digunakan untuk

mengukur produk, harga, minat beli ulang, dan loyalitas kons umen. Kriteria

skor rataan akhir dapat dilihat pada Tabel 3 di bawah ini.

Tabel 4. Kriteria Skor Rataan AkhirNo Skor Rataan Keterangan1 1,00 – 1,80 Sangat tidak setuju/sangat rendah/sangat buruk2 1,81 – 2,60 Tidak setuju/rendah/buruk3 2,61 – 3,40 Ragu-ragu/cukup tinggi/cukup baik4 3,41 – 4,20 Setuju/tinggi/baik5 4,21 – 5,00 Sangat setuju/sangat tinggi/sangat baik

2.10. Penelitian Terdahulu

Harnasari (2009) melakukan penelitian yang berjudul Analisis

Keputusan Pembelian dan Kepuasan Konsumen Cimory Yoghurt Drink di

Cimory Shop Bogor. Salah satu tujuan dari penelitiannya adalah

menganalisis kepuasan konsumen terhadap atribut produk Cimory Yoghurt

Drink. Hasil dari penelitian yang menggunakan analisis IPA dan CSI ini

adalah Hasil analisis tingkat kepentingan dan kinerja menunjukkan atribut

yang memiliki peringkat kinerja tertinggi adalah pilihan rasa (3,20). Atribut

yang memiliki peringkat kinerja terendah adalah volume (2,76). Hasil

kuadran IPA menunjukkan bahwa tidak ada atribut yang memiliki prioritas

tinggi untuk segera diperbaiki oleh perusahaan. Namun, atribut yang

memiliki prioritas rendah untuk diperbaiki saat ini adalah rasa asam

yoghurt, kekentalan minuman, kemasan, volume dan harga. Atribut yang

perlu dipertahankan adalah pilihan rasa, kandungan nutrisi dan informasi

produk (label halal, izin BPOM RI dan tanggal kadaluarsa). Perusahaan juga

perlu mempertimbangkan tindakan untuk atribut yang dinilai memiliki

kinerja yang berlebihan yaitu atribut aroma dan merek. Hasil IPA digunakan

untuk mengukur tingkat kepuasan secara keseluruhan kinerja atribut dengan

CSI. Hasil CSI menunjukkan nilai kepuasan pelanggan adalah 74,23 persen

dan berada pada kriteria puas. Kepuasan per atribut tertinggi dimiliki oleh

atribut informasi pada produk (8,5 %) dan kepuasa n atribut terendah

dimiliki oleh atribut volume (6,625 %).

Page 41: Pengaruh minat beli ulang terhadap loyalitas konsumen ... · minat beli ulang terhadap loyalitas konsumen Cimory Yoghurt Drink. Penelitian ini bertujuan (1) Menganalisis pengaruh

29

Darmawan (2009) melakukan penelitian yang berjudul Analisis

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Loyalitas Pelanggan

Hypermarket Giant Taman Yasmin Bogor. Tujuan dari penelitiannya

adalah: (1) Menganalisis tingkat persepsi pelanggan, nilai pelanggan, daya

saing, kualitas pelayanan jasa, dan loyalitas pelanggan Giant Taman Yamin,

(2) Menganalisis pengaruh persepsi pelanggan, nilai pelanggan, daya saing,

kualitas pelayanan jasa terhadap loyalitas p elanggan Giant Taman Yasmin,

(3) Menganalisis variabel yang memberikan pengaruh paling besar terhadap

loyalitas pelanggan Giant Taman Yasmin. Hasil dari penelitiannya adalah

menunjukkan bahwa tingkat persepsi pelanggan, nilai pelanggan, daya

saing, kualitas pelayanan jasa, dan loyalitas pelanggan di Giant Taman

Yasmin tergolong baik atau tinggi. Analisis SEM menyatakan bahwa

keempat variabel berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas

pelanggan dengan nilai factor loading () dan t-value masing-masing:

persepsi pelanggan sebesar 0,35 (4,03), nilai pelanggan sebesar 0,19 (3,17),

daya saing sebesar 0,24 (3,24), dan kualitas pelayanan jasa sebesar 0,38

(4,29). Variabel kualitas pelayanan jasa memiliki pengaruh paling besar

terhadap loyalitas pelanggan dengan nilai loading factor () sebesar 0,38.

Budi (2010) meneliti tentang pengaruh harga, lokasi dan promosi

terhadap minat pembelian ulang pada Supermarket Glora Jl AR Hakim

Medan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui sejauh mana faktor

harga, lokasi, dan promosi mempengaruhi minat pembelian ulang pada

Supermarket Glora Jln AR Hakim Medan dan untuk mengetahui faktor yang

paling dominan dalam mempengaruhi minat pembelian ulang pada

supermarket tersebut. Alat analisis yang digunakan dalam penelitia n ini

adalah analisis regresi berganda. Hasil dari penelitian ini adalah secara

simultan variabel harga dan lokasi berpengaruh secara positif dan signifikan

terhadap minat pembelian ulang pada pelanggan Supermarket Gelora Jln

AR Hakim Medan, sedangkan secara parsial variabel bebas yaitu harga,

lokasi, dan promosi berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap

variabel terikat yaitu minat pe mbelian ulang dimana variabel promosi

merupakan variabel yang paling mempengaruhi perpindahan merek.

Page 42: Pengaruh minat beli ulang terhadap loyalitas konsumen ... · minat beli ulang terhadap loyalitas konsumen Cimory Yoghurt Drink. Penelitian ini bertujuan (1) Menganalisis pengaruh

30

Dwiyanto, et.al. (2008) meneliti tentang faktor -faktor yang

mempengaruhi minat beli ulang produk serta dampaknya terhadap loyalitas

pelanggan. Penelitian ini akan menjelaskan aspek penting dari kualitas

produk, intensitas promosi, harga dan minat beli ulang serta loyalitas

pelanggan pada produk merek “Sakatonik Liver” di kota Semarang. Hasil

model penuh yang cocok yang diperoleh dengan analisis SEM adalah

sebagai berikut: Chi Square= 146,876; probabilitas= 0,122; RMSEA=

0,033; GFI= 0,903; AGFI= 0,870; Cmin/DF= 1,147; TLI= 0,981; CFI=

0,984. Penelitian tersebut menyimpulkan bahwa kualitas produk, intensitas

promosi, serta perceived price berpengaruh positif dan signifikan terhadap

minat beli ulang. Minat beli ulang juga berpengaruh positif dan signifikan

terhadap loyalitas pelanggan.

2.11. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan landasan teori dan hasil penelitian terdahulu, maka

hipotesis yang digunakan adalah:

H1 : Atribut produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat

beli ulang.

H2 : Harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli ulang.

H3 : Minat beli ulang berpengaruh positif dan signifikan terhadap

loyalitas konsumen.

Hipotesis yang disebutkan di atas dapat dijelaskan dengan gambar

tentang kerangka hipotesis pada Gambar 4 di bawah ini.

Gambar 4 . Kerangka Hipotesis Penelitian

H1

H2H3

AtributProduk

Harga

Minat BeliUlang

LoyalitasPelanggan

Page 43: Pengaruh minat beli ulang terhadap loyalitas konsumen ... · minat beli ulang terhadap loyalitas konsumen Cimory Yoghurt Drink. Penelitian ini bertujuan (1) Menganalisis pengaruh

31

Uji hipotesis dalam SEM langsung dapat dilihat dari fit indeks model

hasil estimasi. Hipotesis yang diuji adalah: H0 : ∑ = ∑ (θ) lawan H1 : ∑ ≠ ∑

(θ), dengan ∑ adalah matriks input, sedangkan ∑ (θ) adalah matriks hasil

dugaan. Hipotesis H0 menyatakan bahwa matriks dugaan dari model SEM

mampu mempresentasikan data dengan baik sedangkan H 1 sebaliknya.

Page 44: Pengaruh minat beli ulang terhadap loyalitas konsumen ... · minat beli ulang terhadap loyalitas konsumen Cimory Yoghurt Drink. Penelitian ini bertujuan (1) Menganalisis pengaruh

32

III. METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Kerangka Pemikiran

Semakin pesatnya perkembangan industri pengolahan susu

menjadikan persaingan di dalamnya juga semakin tinggi. Hal ini

menyebabkan semua perusahaan yang berada dalam industri ini harus

semakin pintar dalam menerapkan berbagai strategi agar dapat bertahan

dalam industri tersebut. PT Cisarua Mountain Dairy (Cimory) merupakan

salah satu perusahaan yang boleh dikatakan baru dalam industri pengolahan

susu. Salah satu produk unggulannya adalah Cimory Yoghurt Drink yang

merupakan bentuk produk turunan dari susu. Melihat semakin besarnya

peluang untuk dapat berkembang dan melebarkan pangsa pasarnya, Cimory

dituntut untuk dapat memiliki strategi yang efektif agar dapat mendapatkan

peluang tersebut. Aspek penting dalam su atu bisnis salah satunya adalah

konsumen, karena tanpa konsumen mustahil suatu perusahaan dapat

menjalankan usahanya.

Sampai saat ini ruang lingkup pemasaran PT Cimory masih terbatas

pada wilayah tertentu sehingga masih belum bisa untuk mendapatkan

konsumen sebanyak para pesaingnya yang lebih dulu berkecimpung dalam

industri ini. Selain itu faktor tidak adanya iklan di media menjadikan produk

Cimory belum dikenal luas oleh masyarakat. Oleh sebab itu, PT Cimory

harus lebih fokus dalam menjaga tingkat kualit as produk, menjaga reputasi

perusahaan agar selalu baik dimata konsumen , serta keputusan dalam

penetapan harga yang bersaing. Hal ini berkaitan dengan tingkat minat beli

ulang para konsumen apabila telah melakukan pembelian produk Cimory.

Adanya minat beli ulang dari para konsumen dapat mengindikasikan jika

para konsumennya memiliki loyalitas dan tidak berpikir untuk beralih ke

produk lain.

Penelitian ini meneliti pengaruh dua elemen marketing mix yakni

produk dan harga terhadap minat beli ulang serta dampaknya terhadap

tingkat loyalitas konsumen. Peneliti tidak menggunakan dua elemen

marketing mix lainnya yakni place dan promotion dikarenakan penelitian ini

Page 45: Pengaruh minat beli ulang terhadap loyalitas konsumen ... · minat beli ulang terhadap loyalitas konsumen Cimory Yoghurt Drink. Penelitian ini bertujuan (1) Menganalisis pengaruh

33

hanya mengambil kasus di CMP Botani Square Bogor sehingga penggunaan

elemen place tidak bisa merepresentasikan hasil yang baik karena saluran

distribusi PT Cimory tidak hanya sebatas pada CMP Botani Square Bogor.

Elemen promotion tidak dimasukkan dalam penelitian ini dikarenakan tidak

adanya program promosi langsung yang dilakukan oleh PT Cimory terhadap

produk Cimory Yoghurt Drink . Metode penelitian yang digunakan dalam

penelitian ini adalah menyebarkan kuesioner kepada responden yang

sebelumnya pernah membeli dan mengkonsumsi produk Cimory Yoghurt

Drink. Apabila data telah terkumpul, selanjutnya dianal isis dengan

menggunakan Structural Equation Modeling (SEM) terhadap variabel-

variabel yang mempengaruhi loyalitas konsumen. Jika model sudah fit maka

diperoleh nilai hubungan dan pengaruh antar variabel yang diteliti. Hasil

analisis tersebut dapat dijadika n rekomendasi bagi perusahaan agar dapat

menerapkan strategi pemasaran yang tepat. Berdasarkan uraian di atas,

maka dapat dibuat bagan alur kerangka pemikiran yang dapat dilihat pada

Gambar 5.

3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian ini dilaksanakan di Cimory Resto Jalan Raya

Puncak, Cisarua Bogor serta di Cimory Plus Botani Square. Pemilihan

lokasi dilakukan secara sengaja karena Cimory Plus merupakan outlet resmi

dari Cimory dan di wilayah kota Bogor hanya terdapat pada Botani Square.

Adapun waktu penelitian dilaksanakan pada bulan November 2010 hingga

Januari 2011.

3.3. Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan

data sekunder. Data primer diperoleh dari konsumen Cimory Yoghurt Drink

yang melakukan pembelian di CMP Botani Square Bogor. Sedangkan data

sekunder diperoleh dari profil perusahaan, hasil -hasil penelitian

sebelumnya, dan berbagai literature untuk mendukung serta memenuhi

informasi yang dibutuhkan dalam penelitian yang diperoleh dari buku,

Page 46: Pengaruh minat beli ulang terhadap loyalitas konsumen ... · minat beli ulang terhadap loyalitas konsumen Cimory Yoghurt Drink. Penelitian ini bertujuan (1) Menganalisis pengaruh

34

tulisan ilmiah, media massa baik cetak maupun elektronik, internet, dan

sumber lainnya yang dapat dipercaya.

Gambar 5. Kerangka Pemikiran Penelitian

3.4. Jumlah Data dan Metode Penarikan Sampel

Populasi pada penelitian ini adalah konsumen Cimory Yoghurt Drink

di Kota Bogor. Metode penarikan sampel yang dipilih adalah non-

probability sampling dan teknik non-probability sampling yang digunakan

adalah purposive sampling. Sampel yang menjadi responden adalah sampel

yang memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh peneliti sehingga dap at

mengurangi bias penelitian. Sampel yang digunakan sebagai responden

Pengaruh minat beli ulangterhadap loyalitas konsumen

Rekomendasi bagi Perusahaan

Minat Beli Ulang:1. Keinginan untuk

menggunakan produk2. Rencana menggunakan

produk di masa datang3. Kebutuhan dalam

menggunakan produk

Loyalitas Pelanggan:1. Repeat purchase2. Refers others3. Immunity

Strategi Mempertahankan Pelanggan Produk CimoryYoghurt Drink dengan dua elemen Marketing Mix

yakni product dan price

Harga:1. harga sesuai kualitas2. harga masih masuk

akal3. harga terjangkau

Produk:1. Performance2. Features3. Durability4. Aesthetic

Persaingan Industri Yoghurt

PT Cisarua Mountain Dairy (PT Cimory)

Page 47: Pengaruh minat beli ulang terhadap loyalitas konsumen ... · minat beli ulang terhadap loyalitas konsumen Cimory Yoghurt Drink. Penelitian ini bertujuan (1) Menganalisis pengaruh

35

dalam penelitian ini adalah konsumen Cimory Yoghurt Drink yang membeli

di outlet Cimory Plus Botani Square yang telah melakukan pembelian

sebanyak lebih dari dua kali.

Sampel pada penelitian ini berjumlah 150 responden, karena di dalam

SEM jumlah sampel ditentukan dari jumlah indikator yang dipakai dengan

perbandingan 1:5. Penelitian ini menggunakan variabel indikator sebanyak

19 sehingga jumlah sampel yang harus dipenuhi adalah minimal 95

responden. Agar didapatkan hasil yang lebih bagus, maka jumlah sampel

ditambah sehingga menjadi 150 orang.

3.5. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara dengan

responden yang telah ditentukan. Wawancara dilakukan dengan

menggunakan instrumen kuesioner yang telah diuji validitas dan

reliabilitasnya terlebih dahulu . Sebelum menyebarkan kuesioner, peneliti

terlebih dahulu menanyakan kesediaan dari para konsumen yang telah

selesai melakukan transaksi pembelian untuk mengisi kuesioner. Apabila

konsumen setuju, maka saat itu juga ku esioner diisi oleh mereka. Kuesioner

yang digunakan harus diuji terlebih dahulu menggunakan uji validitas dan

reliabilitas. Hal ini dilakukan agar kuesioner ya ng digunakan memang

akurat dan layak untuk digunakan. Uji validitas digunakan untuk

menghitung nilai korelasi (r) antara data pada masing -masing pertanyaan

dengan skor total. Hasil dari r hitung selanjutnya dibandingkan dengan r

tabel yakni sebesar 0,361. Jika r hitung lebih besar daripada 0,361 maka

kuesioner tersebut valid. Cara menghitung reliabilitas suatu alat ukur dalam

bentuk skala dapat dicari dengan menggunakan teknik Cronbach Coefficient

Alpha. Nilai Cronbach Coefficient Alpha dihitung dengan bantuan software

SPSS Versi 13. Jika nilai Cronbach Coefficient Alpha lebih dari 0,6 dapat

disimpulkan bahwa instrumen yang digunakan sudah reliabel.

3.6. Metode Pengolahan dan Analisis Data

Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan komputer dan

menggunakan alat bantu pengolahan data berupa SPSS (Statistical Package

Page 48: Pengaruh minat beli ulang terhadap loyalitas konsumen ... · minat beli ulang terhadap loyalitas konsumen Cimory Yoghurt Drink. Penelitian ini bertujuan (1) Menganalisis pengaruh

36

for Social Sciences) versi 13.0, Microsoft Excel 2007, dan LISREL (Linier

Structural Relationship) versi 8. 70. Metode pengolahan dan analisis data

yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode Structural Equation

Modeling (SEM). Langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk melakukan

permodelan SEM adalah sebagai berikut:

1. Langkah pertama: Pengembangan Model Teoritis

Tahap pertama yang harus dilakukan dalam mengembangkan sebuah

model penelitian yang di lakukan adalah dengan mencari dukungan teori

yang kuat. Variabel yang diteliti diperoleh dari model teoritis yang telah

dikembangkan pada telaah teoritis dan penelitian sebelumnya. Variabel -

variebel yang terbentuk adalah:

a. Variabel Endogen

1) Minat beli ulang (MNTBL) dengan indikator -indikator sebagai

berikut: Keinginan untuk Menggunakan Produk (Y1 1), Rencana

Menggunakan Produk di Masa yang Akan Datang (Y 12),

Kebutuhan untuk Menggunakan Produk (Y 13).

2) Loyalitas Konsumen (LYTS) dengan indikator-indikator sebagai

berikut: Repeat Purchase (Y21), Refers Other1 (Y22), Refers

Other2 (Y23), dan Immunity (Y24)

b. Variabel Eksogen

1) Produk (PRDK) dengan indikator-indikator sebagai berikut:

Kandungan Nutrisi (X11), Manfaat bagi Pencernaan (X12), Rasa

(X13), Varian Rasa (X14), Tingkat Keasaman (X15), Aroma

(X16), Masa Kadaluarsa (X17), Desain Kemasan (X18), Variasi

Gambar (X19)

2) Harga (HRGA) dengan indikator -indikator sebagai berikut: Harga

Sesuai Kualitas (X21), Harga Masih Masuk Akal (X22), Harga

Terjangkau (X23).

2. Langkah kedua: Membentuk Diagram Alur

Model teoritis yang telah dibangun pada tahap pertama digambarkan

dalam sebuah diagram alur, yang mempermudah untuk melihat

hubungan-hubungan kausalitas yang ingin diuji. Hubungan antar variabel

Page 49: Pengaruh minat beli ulang terhadap loyalitas konsumen ... · minat beli ulang terhadap loyalitas konsumen Cimory Yoghurt Drink. Penelitian ini bertujuan (1) Menganalisis pengaruh

37

dinyatakan melalui anak panah. Diagram alur pada penelitian ini dapat

dilihat pada Gambar 6.

3. Langkah ketiga: Spesifikasi Model

Langkah selanjutnya adalah mengubah spesifikasi model ke dalam

rangkaian persamaan. Persamaan yang dibangun terdiri dari structural

model dan measurement model. Penjelasan mengenai kedua persamaan

tersebut telah dijelaskan pada bab sebelumnya.

4. Langkah keempat: Memilih Matrik Input dan Estimasi Model

Input yang digunakan dalam analisis SEM ini adalah matrik korelasi dari

hasil data kuesioner sedangkan estimasi model men ggunakan teknik

maximum likelihood (ML).

5. Langkah kelima: Identifikasi Model

Ada tiga jenis identifikasi model, yaitu under-identified model, just-

identified model dan over-identified model. Under-identified model

adalah suatu identifikasi model dim ana jumlah parameter yang diestimasi

lebih besar daripada jumlah data. Just-identified model adalah

identifikasi model dimana jumlah parameter yang diestimasi sama

dengan jumlah data dan hanya mempunyai penyelesaian tunggal dalam

persamaan tersebut. Over-identified model adalah identifikasi model

dimana jumlah parameter yang diestimasi lebih kecil dari jumlah data

yang dilakukan melalui proses iterasi hingga dicapai nilai konvergensi

yang stabil.

Gambar 6. Diagram Alur

X11

X12

X13

X14

X15

X16

X17

X18

X19

X21

X22

X23

PRDK

HRGA

MNTBL

LYTS

Y11

Y12

Y13

Y21

Y22

Y23

Y24

Page 50: Pengaruh minat beli ulang terhadap loyalitas konsumen ... · minat beli ulang terhadap loyalitas konsumen Cimory Yoghurt Drink. Penelitian ini bertujuan (1) Menganalisis pengaruh

38

6. Langkah keenam: Evaluasi Kriteria Goodness-of-Fit

Pada tahap ini dilakukan pengujian terhadap berbagai criteria goodness of

fit. Indeks kesesuain dan cut-off valuenya telah dijabarkan pada bab

sebelumnya.

7. Langkah ketujuh: Interpretasi dan Modifikasi Model

Pada tahap ini model yang sedang dikembangkan selanjutnya

diinterprestasikan dan bagi model yang tidak memenuhi syarat pengujian

dilakukan modifikasi. Perlunya melakukan modifikasi terhadap sebuah

model dapat dilihat dari jumlah residual yang dihasilkan model tersebut.

Modifikasi dapat dilakukan dengan menggunakan bantuan indeks

modifikasi.

Page 51: Pengaruh minat beli ulang terhadap loyalitas konsumen ... · minat beli ulang terhadap loyalitas konsumen Cimory Yoghurt Drink. Penelitian ini bertujuan (1) Menganalisis pengaruh

39

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Gambaran Umum Perusahaan

PT Cisarua Mountain Dairy atau yang lebih dikenal dengan sebutan

Cimory merupakan salah satu produsen produk susu di Indonesia yang

berdiri pada tahun 2006 sebagai anak perusahaan Macro Group. Macro

Group sendiri merupakan perusahaan induk yang terdiri dari sejumlah anak

perusahaan dengan bisnis di produk konsumsi sehari -hari. Tujuan utama

dari perusahaan ini adalah terletak pada kualitas dan efisiensi. Beberapa

nama anak perusahaan Macro Group adalah: (1) PT Macrotama Binasantika

yang bergerak di bidang perdagangan bahan makanan dan mesin -mesin

produksi makanan; (2) PT Macroprima Panganutama, yang menghasilkan

daging dengan merek Kanzier untuk sosis kategori premium dan iolite untuk

kategori produk nugget dan Rollado; (3) Macrosenta Niagaboga,

mendistribusikan semua produk yang diproduksi Macro Group; (4) PT Java

Egg Specialties (JESS), yang menghasilkan telur cair dan merupakan satu -

satunya perusahaan yang memproduksi telur cair; (5) PT Cisarua Mountain

Dairy, yang memproduksi susu dan produk turunannya. Cimory dan JESS

merupakan bentuk kerjasama antara Macro Group dan HOS BV yakni

sebuah perusahaan Belanda. Kerjasama usaha ini mendapat dukunagn penuh

dari pemerintah Belanda.

PT Cimory sendiri didirikan pa da bulan Februari tahun 2006 dengan

menawarkan produk unggulan berupa susu merek Cimory Fresh Milk dan

Yoghurt Drink Cimory yang diberi merek Yo-lite yang berkualitas dari segi

kesegaran maupun nutrisi. Hal ini dikarenakan pabrik Cimory terletak tidak

jauh dari peternakan sapi perah milik penduduk lokal yang tergabung dalam

KUD Giri Tani. Pada tahun 2009, PT Cimory mendapatkan penghargaan

“Anugerah Produk Asli” kategori susu cair dari Media Bisnis Indonesia

karena keseriusan Cimory dalam memproduksi susu se gar berkualitas

tinggi. Pada perkembangannya, PT Cimory tidak hanya memproduksi susu

segar saja karena selain susu segar, PT Cimory juga memproduksi beberapa

Page 52: Pengaruh minat beli ulang terhadap loyalitas konsumen ... · minat beli ulang terhadap loyalitas konsumen Cimory Yoghurt Drink. Penelitian ini bertujuan (1) Menganalisis pengaruh

40

jenis produk turunan susu yaitu yoghurt, keju, dan roti. Karena inovasi dan

kelengkapan produk olahan susunya, PT Cimory pada tahun 2010 kembali

mendapatkan penghargaan “Adiguna Satwa Nugraha” yang diberikan

langsung oleh Menteri Pertanian Republik Indonesia.

PT Cimory mendistribusikan produk mereka melalui beberapa

modern retail seperti Giant, Carrefour, Makro, Ranch Market, Circle K,

Indomaret dan lainnya. Selain mendistribusikan ke modern retail, PT

Cimory juga memiliki outlet khusus yang menjual produk Cimory yakni

Cimory Dairy Shop dan Cimory Plus. Cimory Dairy Shop merupakan

showcase produk-produk Macro Group dan Home Delivery Centre untuk

produk-produk Cimory. Cimory Dairy Shop yang pertama dibuka terletak di

Puncak pada tahun 2006. Pada tahun 2008 Cimory Dairy Shop hadir untuk

pertama kalinya di Jakarta tepatnya daerah Kelapa Gading dan telah

berkembang menjadi 10 toko pada tahun 2010. Cimory Milk Plus (CMP)

merupakan counter-counter Cimory yang berada di pusat perbelanjaan.

CMP ini menyajikan aneka menu milk shakes dan yoghurt shakes. Selain

menu-menu tersebut, di CMP juga menjual produk Cimory Fresh Milk,

Cimory Yoghurt Drink , dan Yoghurt Drink To Eat . Sampai saat ini CMP

berjumlah 10 counter yang tersebar di beberapa mall di Jabodetabek.

Visi dan misi PT Cimory masih mengacu pada visi dan misi

perusahaan induk yakni Macro Group. Adapun visi dar i Macro Group

adalah:

1. Menjadi pemimpin pasar dalam hal industri nutrisi dan makanan bernilai

tambah serta minuman.

2. Menjadi solusi bagi konsumen kami dalam hal kesadaran gaya hidup dan

kesehatan.

Sedangkan misi dari Macro Group adalah:

1. Beroperasi dengan SOP internasional untuk menjadi kompetitif dalam

pasar global.

2. Mengembangkan produk baru yang kreatif dan inovatif.

3. Membangun saluran distribusi yang baik dan luas.

4. Menciptakan nilai bagi mitra bisnis

Page 53: Pengaruh minat beli ulang terhadap loyalitas konsumen ... · minat beli ulang terhadap loyalitas konsumen Cimory Yoghurt Drink. Penelitian ini bertujuan (1) Menganalisis pengaruh

41

5. Menjaga kualitas produk untuk mencapai kepuasan pelangga n.

PT Cimory melakukan kegiatan bisnisnya dengan mengandalkan

sumberdaya manusia yang kompeten dan ahli di bidangnya. Sumberdaya

manusia tersebut berada dalam struktur organisasi yang secara umum

terbagi menjadi tiga bagian yaitu production, Quality Control dan Logistic.

Bagian tersebut dipimpin oleh seorang supervisor yang membawahi staf

departemen. Struktur organisasi PT Cimory secara sederhana dapat dilihat

pada Gambar 7.

Gambar 7. Struktur Organisasi PT Cimory Tahun 2010

4.2. Gambaran Produk Cimory Yoghurt Drink

Salah satu produk yang dihasilkan oleh PT Cimory yang sekaligus

menjadi objek penelitian saya adalah Cimory Yoghurt Drink . Produk ini

merupakan produk unggulan dari PT Cimory dan merupakan produk

pertama selain Cimory Fresh Milk yang diproduksi oleh PT Cimory. Cimory

Yoghurt Drink adalah produk yoghurt siap minum yang dikemas dalam

botol ukuran 250 ml untuk sekali minum. Keistimewaan dari produk

yoghurt ini adalah praktis dan memiliki banyak pilihan rasa, diantaranya

adalah strawberry, blueberry, red grapes, lychee, apple, mango, orange,

guava, dan mixfruit.

PT Cimory selalu berkomitmen untuk tetap menjaga kualitas produk

Cimory Yoghurt Drink yaitu dengan adanya spesifikasi keamanan pangan

dan standar kualitas yang ditetapkan. Bentuk dari spesif ikasi keamanan

pangan dapat dilihat dari adanya sertifikasi dari Hazard Analytical Critical

Control Point (HACPP), label halal dan izin dari BPOM RI. Cimory

Yoghurt Drink yang dijual di pasaran adalah sebesar Rp 6.000,00 per botol.

General Manager

ProductionSupervisor

Quality ControlSupervisor

LogisticSupervisor

Staff Department Staff Department Staff Department

Page 54: Pengaruh minat beli ulang terhadap loyalitas konsumen ... · minat beli ulang terhadap loyalitas konsumen Cimory Yoghurt Drink. Penelitian ini bertujuan (1) Menganalisis pengaruh

42

Gambar 8. Cimory Yoghurt Drink

4.3. Karakteristik Responden

Karakteristik yang digunakan dalam penelitian ini berupa jenis

kelamin, usia, pendidikan terakhir, status pernikahan, pekerjaan, pendapatan

tiap bulan dan domisili.

4.3.1 Jenis Kelamin Responden

Berdasarkan jenis kelamin, maka te ntunya yang diambil adalah jenis

kelamin laki-laki dan perempuan saja. Hasil kuesioner menunjukkan data

karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin adalah sebagai berikut:

Gambar 9. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Berdasarkan Gambar 9 dapat dilihat bahwa mayoritas konsumen

Cimory Yoghurt Drink adalah perempuan yakni sebesar 69 persen dan

sisanya adalah konsumen laki -laki yakni sebesar 31 persen. Hal ini

mengindikasikan bahwa konsumen perempuan lebih concern terhadap

kesehatan khususnya kesehatan pencernaan karena yoghurt terbukti

memang sangat bermanfaat bagi kesehatan terlebih bagi perempuan.

Page 55: Pengaruh minat beli ulang terhadap loyalitas konsumen ... · minat beli ulang terhadap loyalitas konsumen Cimory Yoghurt Drink. Penelitian ini bertujuan (1) Menganalisis pengaruh

43

4.3.2 Tingkat Usia Responden

Tingkat usia disini digolongkan menjadi empat kelompok, yaitu

kelompok ≤ 15 tahun, 16 – 25 tahun, 26 – 35 tahun, 36 – 45 tahun, 46 – 55

tahun, dan > 55 tahun. Hasil data berdasarkan karakteristik usia ditunjukkan

pada Gambar 10 sebagai berikut:

Gambar 10. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

Berdasarkan Gambar 10 di atas dapat diketahui bahwa mayoritas

konsumen Cimory Yoghurt Drink adalah konsumen dengan rentang usia 16

– 25 tahun yakni sebesar 63 persen. Distribusi tingkat usia yang lain adalah

yang berusia 26 – 35 tahun sebesar 19 persen, usia 36 – 45 tahun sebesar 11

persen. Jumlah konsumen dengan usia ≤ 15 tahun dan 46 - 55 tahun masing-

masing sebesar 4 persen dan 3 persen. Sedangkan konsumen yang berusia >

55 tahun sebesar 0 persen atau dengan kata lain pada saat pengambilan

sampel, tidak ada konsumen yang berusia lebih dari 55 tahun yang

melakukan pembelian produk Cimory Yoghurt Drink.

4.3.3 Tingkat Pendidikan Terakhir Responden

Tingkat pendidikan responden dikelompokkan menjadi enam

kelompok, yaitu kelompok SMP hingga pascasarjana. Hasil data

karakteristik responden berdasarkan pendidikan terakhir ditunjukkan pada

Gambar 11.

Berdasarkan Gambar 11 di atas dapat diketahui bahwa tingkat

pendidikan konsumen Cimory Yoghurt Drink mayoritas adalah konsumen

berpendidikan SMA yaitu sebesar 39 persen. Selain SMA, persentase kedua

terbanyak dimiliki oleh responden dengan tingkat pendidikan sarja na yaitu

33 persen. Banyaknya konsumen berpendidikan SMA dan sarjana

Page 56: Pengaruh minat beli ulang terhadap loyalitas konsumen ... · minat beli ulang terhadap loyalitas konsumen Cimory Yoghurt Drink. Penelitian ini bertujuan (1) Menganalisis pengaruh

44

menunjukkan bahwa sebagian besar Cimory Yoghurt Drink dikonsumsi oleh

konsumen yang memiliki tingkat pendidikan relatif tinggi. Hal tersebut

berkaitan dengan tingkat pendidikan yang berpe ngaruh terhadap pola

konsumsi, kesukaan dan informasi tentang produk pangan yang bermanfaat

bagi kesehatan seperti Cimory Yoghurt Drink .

Gambar 11. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir

4.3.4 Status Pernikahan Responden

Karakteristik status pernikahan yang didapat dari hasil penelitian ini

dapat dilihat pada Gambar 12 sebagai berikut:

Gambar 12. Karakteristik Responden Berdasarkan Status Pernikahan

Berdasarkan Gambar 12 di atas dapat diketahui bahwa konsumen

Cimory Yoghurt Drink mayoritas belum menikah dengan persentase sebesar

78 persen. Sisanya adalah konsumen yang sudah menikah dan berumah

tangga yaitu sebesar 22 persen.

4.3.5 Pekerjaan Responden

Karakteristik pekerjaan resonden dikelompokkan menjadi enam

kelompok, yaitu pelajar/mahasiswa, p egawai negeri, pegawai swasta,

Page 57: Pengaruh minat beli ulang terhadap loyalitas konsumen ... · minat beli ulang terhadap loyalitas konsumen Cimory Yoghurt Drink. Penelitian ini bertujuan (1) Menganalisis pengaruh

45

wiraswasta, TNI/polisi, dan pensiunan. Hasil data karakteristik responden

berdasarkan pendidikan terakhir ditunjukkan pada Gambar 1 3 sebagai

berikut:

Gambar 13. Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan

Berdasarkan Gambar 13 di atas dapat diketahui bahwa mayoritas

konsumen Cimory Yoghurt Drink yang membeli di CMP Botani Square

adalah pelajar/mahasiswa dengan persentase sebesar 69 persen. Hal ini

disebabkan lokasi Botani Square yang dekat dengan kampus dan sekolah.

Kategori lainnya yang memiliki persentase 12 persen terdiri atas ibu rumah

tangga dan juga fresh graduate.

4.3.6 Pendapatan Rata-rata Responden Tiap Bulan

Karakteristik pendapatan per bulan dikelompokkan menjadi enam

kelompok yaitu pendapatan kurang dari sama dengan Rp 500.000,00 sampai

dengan lebih dari Rp 2.500.000,00. Hasil data karakteristik responden

berdasarkan pendapatan dapat dilihat pada Gambar 1 4 sebagai berikut:

Gambar 14. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendapatan Tiap Bulan

Page 58: Pengaruh minat beli ulang terhadap loyalitas konsumen ... · minat beli ulang terhadap loyalitas konsumen Cimory Yoghurt Drink. Penelitian ini bertujuan (1) Menganalisis pengaruh

46

Berdasarkan Gambar 14 di atas dapat diketahui bahwa konsumen

Cimory Yoghurt Drink rata-rata berpenghasilan lebih dari Rp 2.500.000,00.

Hal ini mengindikasikan bahwa rata -rata konsumen Cimory Yoghurt Drink

merupakan kalangan menengah ke atas.

4.3.7 Domisili Responden

Karakteristik yang terakhir adalah domisili atau tempat tinggal

responden. Domisili yang dipakai dalam penelitian ini dikelompokkan

menjadi tujuh kelompok yakni enam wilayah kecamatan di kota Bogor dan

sisanya di luar kota Bogor. Hasil data karakteristik responden berdasarka n

domisili dapat dilihat pada Gambar 1 5.

Berdasarkan Gambar 15 dapat dilihat bahwa konsumen Cimory

Yoghurt Drink yang membeli di CMP Botani Square tidak terpusat pada

satu wilayah saja namun tersebar merata, namun persentase terbesar adalah

konsumen dari wilayah Bogor Barat yakni sebesar 40 persen. Selain

konsumen wilayah kota Bogor, terdapat 38 persen konsumen di luar wilayah

kota Bogor diantaranya dari Jakarta, kabupaten Bogor, serta ada juga dari

Bandung dan Yogyakarta.

Gambar 15. Karakteristik Responden Berdasarkan Domisili

4.4. Tingkat Penilaian Konsumen Terhadap Variabel Laten

4.4.1 Atribut Produk

Atribut produk merupakan elemen penting dalam menciptakan minat

beli ulang konsumen karena dengan produk yang berkualitas maka

konsumen akan tetap setia pada produk tersebut meskipun ada banyak

produk lain sejenis yang beredar di pasaran. Variabel produk dalam

Page 59: Pengaruh minat beli ulang terhadap loyalitas konsumen ... · minat beli ulang terhadap loyalitas konsumen Cimory Yoghurt Drink. Penelitian ini bertujuan (1) Menganalisis pengaruh

47

penelitian ini menggunakan dimensi performance, feature, durability,

aesthetic yang terbagi menjadi sembilan variabel indikator. Dimensi

performance terdiri atas dua variabel indikator dan diwakili oleh pernyataan

A1 dan A2. Dimensi feature terdiri atas empat variabel indikator dan

diwakili oleh pernyataan A3 sampai A6. Dimensi durability dan aesthetic

masing-masing terdiri atas satu dan dua variabel indikator ya ng diwakili

oleh pernyataan A7, A8, dan A9. Penghitungan rataan skor untuk masing -

masing pernyataan dapat dilihat pada Tabel 5 dan Lampiran 4 ditunjukkan

cara penghitungan manual untuk variabel produk.

Tabel 5. Penilaian Konsumen Mengenai Atribut Produk

No PernyataanSkor

RataanSkor

1 2 3 4 5n % n % n % n % n %

1. A1 0 0 0 0 16 10,7 98 65,3 36 24 4,132. A2 0 0 6 4 39 26 78 52 27 18 3,843. A3 1 0,7 2 1,3 4 2,7 85 56,7 57 38 4,304. A4 1 0,7 0 0 16 10,7 75 50 58 38,7 4,265. A5 0 0 10 6,7 29 19,3 79 52,7 32 21,3 3,896. A6 1 0,7 5 3,3 31 20,7 92 61,3 21 14 3,847. A7 1 0,7 7 4,7 45 30 81 54 16 10,7 3,698. A8 2 1,3 11 7,3 49 32,7 74 49,3 14 9,3 3,589. A9 1 0,7 13 8,7 51 34 71 47,3 14 9,3 3,56

Hasil Akhir 3,89Sumber: Data Primer Diolah (2011)

Berdasarkan Tabel 5 dapat terlihat bahwa konsumen menilai produk

Cimory Yoghurt Drink memiliki kandungan nutrisi yang lengkap sehingga

bermanfaat begi kesehatan. Hal ini terlihat dari rataan skor sebesar 4,13

yang masuk dalam rentang setu ju. Rentang tersebut didapat dari penilaian

konsumen yang 65,3 persen setuju dengan pernyataan yang diajukan, 24

persen sangat setuju, dan 10,7 persen cukup setuju. Seluruh konsumen tidak

ada yang tidak setuju apalagi sangat tidak setuju dengan pernyataan

tersebut. Cimory Yoghurt Drink memang memiliki kandungan nutrisi yang

lengkap dan sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh sehingga tidak salah

jika konsumen membeli dengan alasan tersebut.

Konsumen menilai bahwa produk Cimory Yoghurt Drink berpengaruh

terhadap kesehatan pencernaan mereka. Sebanyak 52 persen setuju dengan

pernyataan yang diajukan, 18 persen sangat setuju, 26 persen cukup setuju,

dan hanya 4 persen yang tidak setuju dengan pernyataan yang diajukan.

Page 60: Pengaruh minat beli ulang terhadap loyalitas konsumen ... · minat beli ulang terhadap loyalitas konsumen Cimory Yoghurt Drink. Penelitian ini bertujuan (1) Menganalisis pengaruh

48

Produk yoghurt memiliki kandungan asam laktat yang dapat merangsang

gerakan peristaltik hampir pada semua bagian dalam saluran pencernaan.

Rangsangan gerakan peristaltik tersebut dapat memelihara kesehatan tubuh

melalui peningkatan proses pencernaan, penyerapan, pembuangan feses, dan

pembuangan bakteri patogen dari saluran pencernaan.

Tingkat kesetujuan konsumen terhadap pernyataan bahwa Cimory

Yoghurt Drink memiliki rasa yang enak adalah sangat setuju. Rasa yoghurt

yang enak menjadi alasan konsumen untuk membeli produk Cimory

Yoghurt Drink. Sebanyak 38 persen konsumen sangat setuju dengan

pernyataan yang diajukan, 56,7 persen setuju, 2,7 persen cukup setuju, 1,3

persen tidak setuju dan 0,7 persen sangat tidak setuju. Selain rasa yang enak,

produk Cimory Yoghurt Drink juga memiliki varian atau macam -macam

rasa yang terdiri dari sembilan rasa buah -buahan. Varian rasa yang banyak

ini menjadi alasan konsumen senang mengkonsumsi produk ini. Hal ini

terlihat dari rataan skor yang berada pada rentang sangat setuju. Sebanyak

50 persen menyatakan setuju dengan pernyataan yang diajukan, 38,7 persen

sangat setuju, 10,7 persen cukup setuju, dan 0,7 persen menjawab sangat

tidak setuju. Konsumen yang sangat tidak setuju ini beralasan bahwa dia

hanya menyukai satu rasa saja dan tidak suka rasa yang lainnya.

Konsumen menilai bahwa tingkat keasaman produk Cimory Yoghurt

Drink sesuai dengan selera mereka. Rasa asam yang ada pada produk

yoghurt memang wajar karena yoghurt dibuat melalui proses fermentasi.

Namun PT Cimory mensiasati rasa asam tersebut agar tidak terlalu kua t

dengan cara menambahkan rasa buah -buahan. Hal ini terbukti dengan

penilaian konsumen pada rentang setuju. Sebanyak 52,7 persen setuju

dengan pernyataan yang diajukan, 21,3 sangat setuju, 19,3 persen cukup

setuju dan 6,7 tidak setuju. Masih adanya konsume n yang tidak setuju

disebabkan mereka menilai tingkat keasaman Cimory Yoghurt Drink masih

tinggi dan masih bisa diturunkan lagi. Namun secara umum PT Cimory

tidak perlu merubah tingkat keasaman produk karena hanya sebagian kecil

yang tidak setuju dengan pernyataan yang diajukan.

Page 61: Pengaruh minat beli ulang terhadap loyalitas konsumen ... · minat beli ulang terhadap loyalitas konsumen Cimory Yoghurt Drink. Penelitian ini bertujuan (1) Menganalisis pengaruh

49

Konsumen juga menilai bahwa aroma dari produk Cimory Yoghurt

Drink harum. Faktor rasa buah-buahan memegang peranan penting dalam

menciptakan aroma produk yoghurt ini. Sebanyak 61,3 persen konsumen

sutuju dengan pernyataan yang diaju kan, 14 persen sangat setuju, 20,7

persen cukup setuju, 3,3 tidak setuju dan 0,7 persen sangat tidak setuju.

Produk makanan dan minuman tidak terlepas dari masa kadaluarsa

dan sudah menjadi kewajiban bagi produsen untuk mencantumkan masa

kadaluarsa produk yang dikeluarkan. Produk Cimory Yoghurt Drink

memiliki masa kadaluarsa yang lumayan penjang untuk ukuran produk

yoghurt yakni sekitar dua bulan. Tingkat kesetujuan konsumen terhadap

pernyataan mengenai masa kadaluarsa adalah setuju. Hal ini karena

sebanyak 54 persen konsumen setuju dengan pernyataan yang diajukan,

10,7 sangat setuju, 30 persen cukup setuju, 4,7 persen tidak setuju dan 0,7

persen sangat tidak setuju.

Konsumen Cimory Yoghurt Drink menilai bahwa desain kemasan dan

variasi gambar sudah bagus dan menarik. Hal ini dapat dilihat dari tingkat

kesetujuan konsumen terhadap dua pernyataan yang diajukan berada pada

rentang setuju. Sebanyak 49,3 persen konsumen setuju dengan pernyataan

mengenai desain kemasan menarik, 9,3 persen sangat setuju, 32,7 pers en

cukup setuju, 7,3 tidak setuju, dan 1,3 sangat tidak setuju. Pernyataan

terakhir yakni variasi gambar dapat dilihat bahwa sebanyak 47,3 persen

konsumen setuju dengan pernyataan tersebut, 9,3 persen sangat setuju, 34

persen cukup setuju, 8,4 persen tidak setuju, 0,7 persen sangat tidak setuju.

Berdasarkan perhitungan skor terhadap variabel produk didapatkan

skor rataan akhir sebesar 3,89. Skor ini masuk dalam rentang setuju. Hal ini

mengindikasikan bahwa konsumen menilai produk Cimory Yoghurt Drink

memiliki kualitas yang bagus bila dibandingakan dengan produk -produk

lain sehingga konsumen tidak akan ragu untuk membeli dan mengkonsumsi

produk tersebut.

4.4.2 Harga

Harga merupakan sesuatu yang diserahkan dalam pertukaran untuk

mendapatkan suatu barang atau jasa . Pada penelitian ini, variabel harga

Page 62: Pengaruh minat beli ulang terhadap loyalitas konsumen ... · minat beli ulang terhadap loyalitas konsumen Cimory Yoghurt Drink. Penelitian ini bertujuan (1) Menganalisis pengaruh

50

terdiri atas tiga indikator yaitu kesesuaian harga dengan kualitas, harga

masih masuk akal, dan harga terjangkau. Ketiga indikator tersebut masing -

masing diwakili oleh tiga pernyataan yaitu penyataan C1, C2, dan C3.

Penghitungan rataan skor untuk masing -masing pernyataan dapat dilihat

pada Tabel 6 dan pada Lampiran 4 ditunjukkan cara penghitungan manual.

Tabel 6. Penilaian Konsumen Mengenai Harga

No PernyataanSkor

RataanSkor

1 2 3 4 5n % n % n % n % n %

1. C1 0 0 5 3,3 28 18,7 94 62,7 23 15,3 3,92. C2 1 0,7 3 2 29 19,3 96 64 21 14 3,893. C3 2 1,3 10 6,7 31 20,7 85 56,7 22 14,7 3,77

Hasil Akhir 3,85Sumber: Data Primer Diolah (2011)

Berdasarkan Tabel 6 dapat terlihat bahwa konsumen menilai harga

Cimory Yoghurt Drink sesuai dengan kualitasnya. Hal ini terlihat dari skor

penilaian konsumen terhadap pernyataan yang diajukan. Sebanyak 62,7

persen konsumen setuju dengan pernyataan yang diajukan, 15,3 persen

sangat setuju, 18, 7 persen cukup setuju, da n 3,3 persen tidak setuju. Harga

Cimory Yoghurt Drink yang dijual di CMP Botani Square sebesar Rp

6.000,00 per botol mereka anggap wajar karena nilai tersebut sangat sesuai

dengan kualitas produk yang mereka beli. Hanya sebagian kecil dari

konsumen yang menganggap harga tersebut masih belum sesuai dengan

kualitas dan masih bisa diturunkan lagi.

Konsumen juga menilai bahwa harga yang dipatok oleh CMP Botani

Square sebesar Rp 6.000,00 per botol Cimory Yoghurt Drink masih masuk

akal. Sebanyak 64 persen konsume n setuju dengan pernyataan yang

diajukan, 14 persen sangat setuju, 19,3 persen cukup setuju, 2 persen tidak

setuju, dan 0,7 persen sangat tidak setuju.

Tingkat kesetujuan konsumen pada pernyataan bahwa Cimory

Yoghurt Drink yang dijual di pasaran dengan ha rga yang terjangkau adalah

termasuk dalam rentang setuju. Para konsumen berpendapat bahwa harga

sebesar Rp 6.000,00 per botol masih termasuk terjangkau. Sebanyak 56,7

persen setuju dengan pernyataan yang diajukan, 14, 7 persen sangat setuju,

20,7 cukup setuju, 6,7 tidak setuju, dan 1,3 sangat tidak setuju.

Page 63: Pengaruh minat beli ulang terhadap loyalitas konsumen ... · minat beli ulang terhadap loyalitas konsumen Cimory Yoghurt Drink. Penelitian ini bertujuan (1) Menganalisis pengaruh

51

Berdasarkan perhitungan skor terhadap variabel harga didapatkan skor

rataan akhir sebesar 3,85. Skor ini masuk dalam rentang setuju. Hal ini

mengindikasikan bahwa konsumen menilai produk Cimory Yoghurt Drink

memiliki harga yang masih terjangkau dan masuk akal namun masih sesuai

dengan kualitas dari produk itu sendiri.

4.4.3 Minat Beli Ulang

Minat beli ulang merupakan perilaku yang muncul sebagai respon

terhadap objek yang menunjukkan keinginan konsumen untuk melakukan

pembelian ulang. Seorang konsumen akan memiliki minat untuk melakukan

pembelian ulang ketika konsumen tersebut memiliki pengalaman yang

positif terhadap produk yang dibelinya sehingga timbul niat untuk suatu saat

melakukan pembelian kembali. Pada pe nelitian ini variabel minat beli ulang

terdiri atas tiga indikator yaitu keinginan untuk menggunakan produk,

rencana menggunakan produk di masa yang akan datang, kebutuhan untuk

menggunakan produk. Ketiga indikator tersebut diwakili oleh pernyataan

D1, D2, dan D3. Penghitungan rataan skor untuk masing -masing pernyataan

dapat dilihat pada Tabel 7 dan pada Lampiran 4 ditunjukkan cara

penghitungan manual untuk variabel minat beli ulang.

Tabel 7. Penilaian Konsumen Mengenai Minat Beli Ulang

No PernyataanSkor

RataanSkor

1 2 3 4 5n % n % n % n % n %

1. D1 1 0,7 23 15,3 44 29,3 61 40,7 21 14 3,522. D2 2 1,3 22 14,7 34 22,7 74 49,3 18 12 3,563. D3 3 2 48 32 58 38,7 31 20,7 10 6,7 2,98

Hasil Akhir 3,35Sumber: Data Primer Diolah (2011)

Berdasarkan Tabel 7 dapat terlihat bahwa rata-rata konsumen selalu

ingin mengkonsumsi Cimory Yoghurt Drink . Hal ini terlihat dari skor

penilaian konsumen terhadap pernyataan yang diajukan. Sebanyak 40,7

persen konsumen setuju dengan pernyataan yang diajukan, 14 persen sangat

setuju, 29,3 persen cukup setuju, 15, 3 persen tidak setuju, dan 0,7 persen

sangat tidak setuju. Konsumen menilai bahwa produk Cimory Yoghurt

Drink memiliki rasa yang enak, harganya terjangkau, dan sangat bermanfaat

bagi kesehatan sehingga mereka selalu ingin mengkonsumsinya.

Page 64: Pengaruh minat beli ulang terhadap loyalitas konsumen ... · minat beli ulang terhadap loyalitas konsumen Cimory Yoghurt Drink. Penelitian ini bertujuan (1) Menganalisis pengaruh

52

Tingkat kesetujuan konsumen terhadap pernyataan bahwa ketika ingin

membeli produk yoghurt akan langsung memilih untuk membeli Cimory

Yoghurt Drink adalah terdapat pada rentang setuju. Sebanyak 49,3 persen

konsumen setuju dengan pernyataan yang diajukan, 12 persen sangat setuju,

22,7 persen cukup setuju, 14,7 persen tidak setuju, dan 1,3 persen sangat

tidak setuju. Meskipun nilai rataan skor menunjukkan hasil setuju, namun

masih terdapat konsumen yang menjawab tidak se tuju bahkan ada yang

sangat tidak setuju dan jumlahnya tergolong lumayan. Hal ini terjadi karena

tingkat loyalitas konsumen terhadap merek Cimory masih rendah, jadi

kecenderungan untuk beralih ke merek lain masih tinggi.

Konsumen juga menilai bahwa mereka cukup setuju atau ragu-ragu

dengan pernyataan bahwa mengkonsumsi Cimory Yoghurt Drink sudah

menjadi kebutuhan mereka. Sebanyak 20,7 persen setuju dengan pernyataan

yang diajukan, 6,7 persen sangat setuju, 38,7 persen cukup setuju, 32 persen

tidak setuju, dan 2 persen sangat tidak setuju. Banyaknya konsumen yang

tidak setuju dengan pernyataan yang diajukan mengindikasikan bahwa

mengkonsumsi yoghurt masih belum menjadi kebutuhan dasar mereka.

Berdasarkan perhitungan skor terhadap variabel minat beli ulang

didapatkan skor rataan akhir sebesar 3,35. Skor ini masuk dalam rentang

cukup setuju. Hal ini mengindikasikan bahwa konsumen masih ragu -ragu

untuk menumbuhkan sebuah niatan atau minat untuk melakukan pembelian

ulang produk Cimory Yoghurt Drink . Kondisi ini perlu menjadi perhatian

khusus bagi PT Cimory apabila ingin menjaga persaingan dengan merek

lain di pasaran karena apabila konsumen ragu -ragu dalam melakukan

pembelian ulang di masa yang akan datang maka hal tersebut bisa menjadi

peluang bagi para pesaing un tuk merebut konsumen agar mau beralih ke

produk mereka.

4.4.4 Loyalitas Konsumen

Loyalitas konsumen merupakan komitmen yang mendalam dari

konsumen terhadap suatu produk, layanan, merek, at au perusahaan. Pada

penelitian ini variabel loyalitas konsumen terdiri atas lima indikator yaitu

repeat purchase, purchase across product lines, refer others, dan immunity.

Page 65: Pengaruh minat beli ulang terhadap loyalitas konsumen ... · minat beli ulang terhadap loyalitas konsumen Cimory Yoghurt Drink. Penelitian ini bertujuan (1) Menganalisis pengaruh

53

Keempat variabel indikator tersebut diwakili oleh pernyataan E1 sampai E5.

Penghitungan rataan skor untuk masing -masing pernyataan dapat dilihat

pada Tabel 8 dan pada Lampiran 4 ditunjukkan cara penghitungan manual.

Tabel 8. Penilaian Konsumen Mengenai Loyalitas Konsumen

No PernyataanSkor

RataanSkor

1 2 3 4 5n % n % n % n % n %

1. E1 3 2 38 25,3 42 28 46 30,7 21 14 3,292. E2 0 0 6 4 40 26,7 88 58,7 16 10,7 3,763. E3 0 0 7 4,7 47 31,3 80 53,3 16 10,7 3,74. E4 0 0 20 13,3 46 30,7 68 45,3 16 10,7 3,53

Hasil Akhir 3,57Sumber: Data Primer Diolah (2011)

Berdasarkan Tabel 8 dapat terlihat bahwa sebanyak 30,7 persen

konsumen Cimory Yoghurt Drink mengkonsumsi minimal dua kali dalam

sebulan. Sebanyak 12 persen bahkan mengkonsumsi lebih dari dua kali

dalam sebulan dan 24 persen konsumen cukup setuju dengan pernyataan

yang diajukan. Namun ada 25, 3 persen konsumen yang tidak mengkonsumi

produk Cimory Yoghurt Drink sebanyak dua kali dalam sebulan, dan hanya

2 persen yang menyatakan sangat tidak setuju.

Konsumen mengaku akan mengatakan hal -hal yang positif tentang

Cimory Yoghurt Drink dan merekomendasikannya kepada keluarga, kerabat,

dan teman. Hal inilah yang menjadi keuntungan bagi PT Cimory karena

para konsumen yang loyal secara tidak langsung telah mempromosikan

produk mereka kepada orang lain dan inilah yang disebut word of mouth

marketing. Sebanyak 58,7 persen konsumen setuju dengan pernyat aan yang

diajukan, 10,7 persen sangat setuju, 26,7 persen cukup setuju, dan hanya 4

persen yang tidak setuju. Pernyataan mengenai rekomendasi, sebanyak 53,3

persen konsumen mengaku telah merekomendasikan Cimory Yoghurt Drink

kepada keluarga, kerabat, dan teman, 10,7 persen sangat setuju, 31,3 persen

konsumen masih ragu-ragu untuk merekomendasikan Cimory Yoghurt

Drink kepada keluarga, kerabat, dan teman dan hanya 4,7 persen konsumen

yang tidak merekomendasikannya.

Tingkat kesetujuan konsumen terhadap pernya taan bahwa mereka

akan tetap mengkonsumsi Cimory Yoghurt Drink walaupun ada yang

menawarkan produk yoghurt lain kepada mereka adalah berada pada range

Page 66: Pengaruh minat beli ulang terhadap loyalitas konsumen ... · minat beli ulang terhadap loyalitas konsumen Cimory Yoghurt Drink. Penelitian ini bertujuan (1) Menganalisis pengaruh

54

setuju. Sebanyak 45,3 persen konsumen setuju dengan pernyataan yang

diajukan, 10,7 persen sangat setuju, 30,7 persen cukup setuju dan 13,3

persen tidak setuju. Adanya konsumen yang tidak setuju dengan pernyataan

yang diajukan mengindikasikan bahwa mereka cenderung akan

meninggalkan merek Cimory Yoghurt Drink jika ada yang menawarkan

produk yoghurt lain kepada mereka.

Berdasarkan perhitungan skor terhadap variabel loyalitas konsumen

didapatkan skor rataan akhir sebesar 3, 57. Skor ini masuk dalam rentang

setuju. Hal ini mengindikasikan bahwa konsumen Cimory Yoghurt Drink

merupakan konsumen yang loyal.

4.5. Hasil dan Interpretasi Data

4.5.1 Analisis SEM

Analisis SEM pada penelitian ini menggunakan one step approach

atau pendekatan satu tahap, yakni menggabungkan analisis model

pengukuran dan model struktural dalam satu tahap. Hasil model struktural

awal menghasilkan beberapa output yang menunjukkan kelayakan model

struktural dengan melihat nilai Goodness of Fit Index . Berdasarkan hasil uji

statistik tersebut, ternyata model struktural belum layak dalam mengepas

data sehingga diperlukan modifikasi model untuk meningkatkan ni lai

Goodness of Fit Index agar menjadi lebih baik dari model sebelumnya.

Modifikasi atau bisa disebut respesifikasi model struktural dilakukan

untuk memperbaiki kecocokan model terhadap data. Cara untuk melakukan

respesifikasi model adalah dengan memanfaat kan informasi pada

modification indices yang ada dalam printed output seperti yang ada pada

Lampiran. Ada dua saran yang diusulkan dalam indeks modifikasi, yaitu (1)

penambahan path di antara variabel laten dan (2) penambahan kovariasi di

antara dua kesalahan. Penambahan path memerlukan dukungan teori yang

kuat sehingga respesifikasi model menggunakan saran kedua yakni

penambahan kovariasi antara dua kesalahan. Setelah dilakukan modifikasi

dengan menambahkan kovariasi diantara dua kesalahan maka didapatkan

nilai Goodness of Fit Index yang berbeda dari model awal. Berikut adalah

Page 67: Pengaruh minat beli ulang terhadap loyalitas konsumen ... · minat beli ulang terhadap loyalitas konsumen Cimory Yoghurt Drink. Penelitian ini bertujuan (1) Menganalisis pengaruh

55

gambar model struktural setelah modifikasi serta nilai Goodness of Fit Index

sebelum dan sesudah modifikasi yang disajikan pada Tabel 9.

X110.64

X120.69

X130.33

X140.41

X150.61

X160.67

X170.82

X180.90

X190.94

X210.51

X220.36

X230.01

PRDK

HRGA

MNTBL

LYTS

Y11 0.23

Y12 0.39

Y13 0.39

Y21 0.78

Y22 0.70

Y23 0.52

Y24 0.42

Chi-Square=209.67, df=126, P-value=0.00000, RMSEA=0.067

0.88

0.78

0.78

0.47

0.55

0.69

0.76

0.60

0.55

0.82

0.77

0.62

0.57

0.43

0.32

0.25

0.70

0.80

0.99

0.88

0.53

0.15

Gambar 16. Nilai Standardized Estimate Model Struktural Modifikasi

X117.89

X127.81

X134.78

X145.72

X157.89

X168.10

X178.41

X189.01

X198.77

X218.82

X228.61

X230.00

PRDK

HRGA

MNTBL

LYTS

Y11 4.85

Y12 6.86

Y13 7.00

Y21 8.16

Y22 7.49

Y23 6.72

Y24 6.03

Chi-Square=209.67, df=126, P-value=0.00000, RMSEA=0.067

11.02

11.11

4.46

4.88

5.29

7.51

6.69

10.87

10.18

8.04

7.25

5.21

3.87

2.97

10.16

12.09

17.09

5.34

5.54

1.77

Gambar 17. Nilai t-value Persamaan Model Struktural Modifikasi

Page 68: Pengaruh minat beli ulang terhadap loyalitas konsumen ... · minat beli ulang terhadap loyalitas konsumen Cimory Yoghurt Drink. Penelitian ini bertujuan (1) Menganalisis pengaruh

56

Tabel 9. Hasil Pengujian Kelayakan Model Struktural Awal danSetelah Modifikasi

Goodness ofFit Index

Cut of valueHasil Olah Data

KeteranganModelAwal

ModelModifikasi

Chi Square Nilai kecil 502.62 209.67 Baikdf Nilai positif 148 126 Baik

CMIN/df ≤ 2.00 3.39 1.66 BaikRMSEA ≤ 0.08 0.13 0.067 Baik

GFI ≥ 0.90 0.74 0.87 MarginalAGFI ≥ 0.90 0.66 0.81 MarginalNFI ≥ 0.90 0.79 0.92 BaikCFI ≥ 0.90 0.83 0.96 Baik

Sumber: Data Primer Diolah (2011)

Berdasarkan Tabel 9 dapat dilihat bahwa sebagian bes ar nilai dari

Goodness of Fit Index model modifikasi telah memenuhi cut of value, hanya

nilai GFI dan AGFI saja yang berada di bawah nilai cut of value yang

ditetapkan, namun nilai tersebut masih bisa disebut marginal fit karena

berada pada rentang 0,80 – 0,90. Maka dari itu dapat dikatakan bahwa

H0:Ʃ=Ʃ(Ɵ) dapat diterima. Setelah melihat kombinasi berbagai ukuran

kecocokan tersebut, secara umum dapat disimpulkan bahwa kecocokan

keseluruhan model adalah baik dalam merepresentasikan data sehingga

layak untuk dianalisis lebih lanjut.

Analisis pengolahan data dengan menggunakan LISREL 8.70

menghasilkan output persamaan struktural sebagai berikut:

MNTBL = 0.53*PRDK + 0.15*HRGA, Errorvar.= 0.63 , R² = 0.37(0.096) (0.085) (0.11)5.54 1.77 5.79

LYTS = 0.88*MNTBL, Errorvar.= 0.23 , R² = 0.77(0.16) (0.11)5.34 2.18

Pada persamaan struktural di atas, terdapat beberapa nilai yang

berfungsi menjelaskan hubungan dan pengar uh variabel PRDK, HRGA, dan

TMPT terhadap variabel MNTBL serta hubungan dan pengaruh variabel

MNTBL terhadap variabel LYTS. Hubungan dan pengaruh tersebut dapat

dilihat dari nilai koefisien persamaan struktural dan juga t-value. Nilai R2

pada persamaan pertama sebesar 0,37 menunjukkan bahwa sebesar 37

persen variabel eksogen telah dapat menjelaskan keragaman variabel

endogen minat beli ulang. Sedangkan variabel minat beli ulang dijelaskan

Page 69: Pengaruh minat beli ulang terhadap loyalitas konsumen ... · minat beli ulang terhadap loyalitas konsumen Cimory Yoghurt Drink. Penelitian ini bertujuan (1) Menganalisis pengaruh

57

oleh variabel lain di luar model sebesar 63 persen. Hal ini terjadi karena

masih terdapat faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi minat beli ulang

konsumen. Nilai R2 pada persamaan kedua sebesar 0,77 menunjukkan

bahwa sebesar 77 persen variabel endogen minat beli ulang telah dapat

menjelaskan keragaman variabel endogen l oyalitas konsumen. Sedangkan

variabel loyalitas konsumen dijelaskan oleh variabel lain di luar model

sebesar 23 persen. Hal ini terjadi karena masih terdapat faktor -faktor lain

yang dapat mempengaruhi loyalitas konsumen. Nilai koefisien parameter

persamaan struktural dan t-value dapat dilihat pada Tabel 10 di bawah ini.

Tabel 10. Koefisien Parameter dan Nilai t -value Model StrukturalHipotesis Koefisien t-value Keterangan

PRDK MNTBL 0.53 5.54 SignifikanHRGA MNTBL 0.15 1.77 Tidak signifikanMNTBL LYTS 0.88 5.34 Signifikan

Sumber: Data Primer Diolah (2011)

Berdasarkan Tabel 10 di atas dapat dilihat bahwa atribut produk ( 1)

mempengaruhi minat beli ulang secara positif. Hubungan positif ini dapat

terlihat dari nilai kosefisien parameter ( ) antara kedua variabel tersebut

sebesar 0,53. Hal ini berarti jika kondisi yang mempengaruhi atribut produk

dinaikkan sebesar 1 satuan sedangkan kondisi lain diasumsikan tetap, maka

akan berakibat pada peningkatan minat beli ulang konsumen sebesar 0,53

satuan, begitu juga sebaliknya jika kondisi yang mempengaruhi atribut

produk diturunkan sebesar 1 satuan sedangkan kondisi lain diasumsikan

tetap, maka akan berakibat pada turunnya minat beli ulang konsumen

sebesar 0,53 satuan. Atribut produk juga memiliki pengaruh yan g signifikan

terhadap minat beli ulang konsumen karena memiliki nilai t -value lebih

besar dari 1,96 yaitu sebesar 5,54 sehingga dapat disimpulkan bahwa

hipotesis H1 yang menyatakan terdapat hubungan positif dan signifikan

antara atribut produk dan minat b eli ulang dapat diterima. Atribut produk

menjadi penting bagi konsumen dalam menentukan minatnya untuk

melakukan pembelian ulang dimasa yang akan datang. Hal ini dikarenakan

atribut produk tersebut dapat mencerminkan kualitas suatu produk. Oleh

karena itu PT Cimory sebagai produsen harus tetap berusaha untuk

Page 70: Pengaruh minat beli ulang terhadap loyalitas konsumen ... · minat beli ulang terhadap loyalitas konsumen Cimory Yoghurt Drink. Penelitian ini bertujuan (1) Menganalisis pengaruh

58

mempertahankan kualitas produknya agar konsumen tetap setia dan timbul

minat beli ulang dalam benak mereka.

Variabel laten kedua adalah harga (2), variabel ini memiliki

hubungan yang positif terhadap minat beli ulang () yang dapat dilihat dari

nilai koefisien parameter yakni sebesar 0,15. Harga memiliki pengaruh

positif terhadap minat beli ulang konsumen namun tidak signifikan atau

tidak nyata karena memiliki nilai t -value kecil berada diantara -1,96 dan

1,96 yaitu sebesar 1,73 sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesis H 2 yang

menyatakan terdapat hubungan positif dan signifikan antara harga dan minat

beli ulang ditolak. Kondisi ini terjadi karena konsumen tidak terlalu

menghiraukan faktor harga dalam melakukan pembelian ulang dan lebih

mementingkan faktor kualitas dan kesehatan. Berapapun harga yang dipatok

oleh PT Cimory terhadap produk Cimory Yoghurt Drink konsumen akan

tetap memiliki minat dalam melakukan pembelian ulang.

Variabel laten selanjutnya adalah minat beli ulang (1). Variabel ini

merupakan variabel endogen. Berdasarkan output analisis didapatkan hasil

yakni variabel ini mempunyai pengaruh positif terhadap loyalitas konsumen

(2) yang dapat dilihat dari besarnya nilai koefisien parameter ( ) sebesar

0,88. Hal ini berarti jika kondisi yang mempengaruhi minat beli ulang

dinaikkan sebesar 1 satuan sedangkan kondisi lain diasumsikan tetap, maka

akan berakibat pada meningkatnya loyalitas konsumen sebesar 0,88 satuan,

begitu juga sebaliknya jika kondisi yang mempengaruhi minat beli ulang

diturunkan sebesar 1 satuan sedangkan kondisi lain diasumsikan tetap, maka

akan berakibat pada turunnya loyalitas konsumen sebesar 0,88 satuan. Minat

beli ulang juga memiliki pengaruh yang signifikan terhadap loya litas

konsumen karena memiliki nilai t -value lebih besar dari 1,96 yaitu sebesar

5,34 sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesis H 3 yang menyatakan

terdapat hubungan positif dan signifikan antara minat beli ulang dan

loyalitas konsumen dapat diterima. Ber dasarkan perhitungan skor kuesioner

minat beli ulang memiliki nilai sebesar 3,35 yang masuk dalam rentang

cukup setuju maka hal ini mengindikasikan bahwa minat beli ulang

konsumen belum begitu tinggi. Berdasarkan teori Griffin kondisi dimana

Page 71: Pengaruh minat beli ulang terhadap loyalitas konsumen ... · minat beli ulang terhadap loyalitas konsumen Cimory Yoghurt Drink. Penelitian ini bertujuan (1) Menganalisis pengaruh

59

tingkat pembelian berulang yang rendah namun tingkat preferensi yang

relative tinggi merupakan kondisi loyalitas tersembunyi. Para konsumen

Cimory Yoghurt Drink merupakan konsumen yang loyal namun memiliki

tingkat pembelian ulang yang masih rendah. Hal ini dikuatkan den gan hasil

kuesioner dimana bentuk loyalitas mereka diwujudkan dalam bentuk

rekomendasi kepada orang lain serta tingkat imunitas yang tinggi saat

ditawarkan produk lain.

Tujuan lain dari penelitian ini adalah mengetahui variabel apa yang

memiliki pengaruh paling besar terhadap minat beli ulang produk Cimory

Yoghurt Drink. Berdasarkan nilai koefisien parameter dan t -value pada

persamaan struktural didapatkan hasil bahwa produk ( 1) memiliki

kontribusi lebih besar dibanding variabel harga yakni dengan nilai ko efisien

parameter sebesar 0,53 dan t -value sebesar 5,54.

4.5.2 Hubungan Variabel Indikator dengan Variabel Laten

Hubungan variabel indikator dengan variabel latennya dapat diketahui

dari nilai loading factor (λ) dan nilai t-value yang ada pada model. Semakin

besar nilai loading factor (λ) maka semakin besar pula pengaruh atau

kontribusi suatu variabel indikator dalam membentuk variabel latennya.

Berdasarkan nilai yang dimiliki setiap variabel indikator dapat

dinyatakan bahwa indikator rasa yang enak (X13) merupa kan indikator yang

paling berpengaruh terhadap variabel laten produk ( 1) dengan nilai loading

factor (λ) sebesar 0,84. Mayoritas konsumen menilai suatu produk makanan

atau minuman memiliki kualitas yang baik jika produk tersebut memiliki

rasa yang enak. Begitu juga pada produk Cimory Yoghurt Drink , konsumen

menilai produk tersebut bagus karena memang rasanya yang enak.

Penjelasan mengenai masing-masing indikator dari variabel laten atribut

produk diantaranya adalah:

1. Kandungan nutrisi

Cimory Yoghurt Drink merupakan produk yoghurt yang memiliki

kandungan nutrisi yang sangat lengkap bahkan ada beberapa nutrisi yang

nilainya lebih tinggi dibandingkan dengan susu sebagai bahan baku

utamanya. Berdasarkan hasil analisis SEM ternyata kandungan nutrisi

Page 72: Pengaruh minat beli ulang terhadap loyalitas konsumen ... · minat beli ulang terhadap loyalitas konsumen Cimory Yoghurt Drink. Penelitian ini bertujuan (1) Menganalisis pengaruh

60

memiliki nilai loading factor sebesar 0.60 atau urutan keempat sebagai

indikator yang dapat merefleksikan kualitas yoghurt. Konsumen yang

mayoritas berpendidikan tinggi menilai Cimory Yoghurt Drink

merupakan produk yang memiliki kandungan nutrisi lengkap dan hal

tersebut dapat menjadi alasan bagi mereka untuk melakukan pembelian

ulang di masa yang akan datang.

2. Manfaat untuk pencernaan

Setiap produk pasti memiliki manfaat dan salah satu manfaat dari Cimory

Yoghurt Drink adalah untuk menjaga kesehatan pencernaan. Ketika

konsumen menilai bahwa produk tersebut benar -benar telah membuat

pencernaan mereka menjadi sehat berarti secara tidak langsung mereka

menilai bahwa produk yoghurt tersebut telah berhasil berdasarkan

manfaatnya. Hal ini menjadikan indikator ini sebagai salah satu indikator

yang bisa merefleksikan kualitas suatu produk yoghurt dengan nilai

loading factor sebesar 0.55. Oleh karena itu, Cimory Yoghurt Drink

merupakan produk dengan menfaat yang nyata sehingga bisa dikatakan

atribut manfaat memang sesuai dalam mer efleksikan variabel atribut

produk.

3. Rasa

Rasa merupakan indikator yang paling berperan penting dalam

membentuk kualitas Cimory Yoghurt Drink dengan nilai loading factor

0,82. Mayoritas konsumen menilai bahwa alasan mereka membeli dan

mengkonsumsi Cimory Yoghurt Drink karena rasanya yang enak. Oleh

sebab itu PT Cimory perlu menjaga kualitas rasa dari Cimory Yoghurt

Drink karena terbukti rasa merupakan alasan utama konsumen dalam

membeli Cimory Yoghurt Drink .

4. Varian rasa

Varian rasa menjadi indikator kedua se telah rasa yang mampu

merepresentasikan kualitas dari Cimory Yoghurt Drink dengan loading

factor sebesar 0,77. Cimory Yoghurt Drink sendiri merupakan salah satu

produk yoghurt yang memiliki varian rasa yang banyak yakni sembilan

rasa. Hal ini menjadi kekua tan dibandingkan dengan produk sejenis yang

Page 73: Pengaruh minat beli ulang terhadap loyalitas konsumen ... · minat beli ulang terhadap loyalitas konsumen Cimory Yoghurt Drink. Penelitian ini bertujuan (1) Menganalisis pengaruh

61

dikeluarkan oleh pesaingnya. Oleh sebab itu, PT Cimory perlu

mempertahankan jumlah varian rasa yang ada sekarang dan bahkan tidak

menutup kemungkinan untuk menambah jumlah varian rasa tentunya

dengan pertimbangan-pertimbangan tertentu.

5. Tingkat keasaman

Salah satu ciri khas dari produk yoghurt adalah rasanya yang asam. Hal

ini dikarenakan adanya aktivitas bakteri fermentasi selama proses

pembuatan yoghurt tersebut. Cimory Yoghurt Drink memiliki tingkat

keasaman yang pas menurut selera konsumen dan hal tersebut

menjadikan indikator tingkat keasaman sebagai salah satu indikator yang

bisa merefleksikan kualitas suatu produk yoghurt dengan nilai loading

factor sebesar 0.62. Oleh sebab itu, tingkat keasaman tersebut perl u

dipertahankan oleh PT Cimory karena jika produk yoghurt terlalu asam

atau malah kurang tingkat keasamannya maka dikhawatirkan konsumen

akan menilai bahwa kualitas Cimory Yoghurt Drink tidak sesuai dengan

yang diharapkan. Hal itu akan berdampak pada minat konsumen dalam

melakukan pembelian ulang di masa yang akan datang.

6. Aroma

Aroma merupakan indikator terbesar kelima yang mampu merefleksikan

kualitas produk yoghurt. Hal ini berdasarkan nilai loading factor sebesar

0,57. Cimory Yoghurt Drink memiliki aroma sesuai dengan rasanya dan

konsumen pun menganggap aroma dari Cimory Yoghurt Drink harum.

Oleh sebab itu PT Cimory perlu mempertahankan aroma dari produk

tersebut.

7. Masa kadaluarsa yang tepat

Semua produk makanan dan minuman pasti ada masa kadaluarsanya,

begitu juga dengan Cimory Yoghurt Drink yang memiliki masa

kadaluarsa sekitar tiga bulan dalam kondisi penyimpanan yang baik.

Masa kadaluarsa tersebut juga harus dicantumkan dalam kemasan produk

agar konsumen dapat mengetahuinya. Menurut konsumen, masa

kadaluarsa Cimory Yoghurt Drink ternyata belum begitu mempengaruhi

Page 74: Pengaruh minat beli ulang terhadap loyalitas konsumen ... · minat beli ulang terhadap loyalitas konsumen Cimory Yoghurt Drink. Penelitian ini bertujuan (1) Menganalisis pengaruh

62

persepsi mereka tentang kualitas produk tersebut sehingga indikator ini

hanya memiliki nilai loading factor sebesar 0,43.

8. Desain kemasan dan variasi gambar

Kedua indikator ini ternyata belum mam pu untuk merefleksikan Cimory

Yoghurt Drink sebagai produk yang memiliki kualitas bagus dimata

konsumen. Hal ini dikarenakan desain kemasan dan variasi gambar

Cimory Yoghurt Drink masih belum bisa dikatakan menarik menurut

konsumen. Nilai loading factor dari kedua indikator pun merupakan yang

terndah diantara indikator yang lain yakni hanya sebesar 0,32 dan 0,25.

Variabel laten selanjutnya adalah harga ( 2), indikator yang memiliki

pengaruh paling besar adalah harga terjangkau (X23) dengan nilai loading

factor sebesar 0,99. Berdasarkan karakteristik konsumen terlihat bahwa rata -

rata konsumen Cimory Yoghurt Drink berasal dari kalangan menengah ke

atas, sehingga harga yang dipatok oleh Cimory masih terjangkau dimata

konsumennya. Indikator keinginan untuk mengg unakan produk (Y11)

merupakan indikator yang paling berpengaruh terhadap variabel laten minat

beli ulang dengan nilai loading factor sebesar 0,89. Variabel laten terakhir

yang diamati adalah loyalitas konsumen, indikator yang mempunyai

pengaruh paling besar terhadap loyalitas konsumen adalah immunity (Y25)

dengan nilai loading factor sebesar 0,75.

Konsumen Cimory Yoghurt Drink termasuk konsumen yang loyal

namun masih dalam kategori loyalitas tersembunyi karena tingkat

pembelian ulang mereka masih belum tin ggi. Bentuk loyalitas mereka hanya

sebatas merekomendasikan produk kepada orang lain dan immunity yakni

sikap dimana konsumen akan tetap setia pada produk tersebut meskipun ada

yang menawarkan produk lain kepadanya. Oleh sebab itu PT Cimory perlu

melakukan suatu strategi dimana strategi tersebut bisa meningkatkan minat

beli ulang konsumen agar bisa mencapai tingkat loyalitas premium. Hasil

analisis t-value memperlihatkan bahwa semua variabel indikator memiliki t -

value lebih besar dari 1,96 yang berarti sem ua variabel tersebut signifikan

secara nyata. Nilai loading factor (λ) dan nilai t-value untuk semua indikator

dapat dilihat pada Tabel 11.

Page 75: Pengaruh minat beli ulang terhadap loyalitas konsumen ... · minat beli ulang terhadap loyalitas konsumen Cimory Yoghurt Drink. Penelitian ini bertujuan (1) Menganalisis pengaruh

63

Tabel 11. Nilai Loading Factor (λ) dan t-value untuk Semua VariabelIndikator

VariabelLaten Variabel indikator Loading

factor (λ) t-value

AtributProduk

Rasa enak X13 0.82 10.87Varian rasa banyak X14 0.77 10.18Tingkat keasaman X15 0.62 8.04Kandungan nutrisi X11 0.60 7.51Aroma X16 0.57 7.25Manfaat untuk pencernaan X12 0.55 6.69Masa Kadaluarsa X17 0.43 5.21Desain kemasan X18 0.32 3.87Variasi Gambar X19 0.25 2.97

HargaHarga terjangkau X23 0.99 17.09Harga masih masuk akal X23 0.80 12.09Harga sesuai kualitas X21 0.70 10.16

Minat BeliUlang

Keinginan untukmenggunakan produk Y11 0.88 -

Rencana menggunakan produkdi masa datang

Y12 0.78 11.02

Kebutuhan menggunakanproduk

Y13 0.78 11.11

LoyalitasKonsumen

Immunity Y24 0.76 5.29Rekomendasi kepada oranglain

Y23 0.69 4.88

Memberitahu hal positif Y22 0.55 4.46Repeat purchase Y21 0.47 -

Sumber: Data Primer Diolah (2011)

4.6. Implikasi Manajerial

Hasil penelitian menunjukkan variabel produk memiliki hubungan

positif dan berpengaruh signifikan terhadap minat beli ulang konsumen

Cimory Yoghurt Drink , sedangkan variabel harga memiliki hubungan positif

namun berpengaruh secara signifikan terhadap minat beli ulang. Minat beli

ulang sendiri memiliki dampak positif dan signifikan terhadap tingkat

loyalitas konsumen Cimory Yoghurt Drink . Hal ini bisa menjadi

rekomendasi bagi perusahaan untuk dapat menyusun strategi yang tepat agar

konsumen tetap loyal dengan mempertimbangkan seluruh variabel yan g

digunakan dalam penelitian ini . Beberapa implikasi manajerial yang

berguna bagi PT Cimory selaku produsen Cimory Yoghurt Drink

diantaranya adalah sebagai berikut:

Page 76: Pengaruh minat beli ulang terhadap loyalitas konsumen ... · minat beli ulang terhadap loyalitas konsumen Cimory Yoghurt Drink. Penelitian ini bertujuan (1) Menganalisis pengaruh

64

1. Atibut produk

Atribut produk merupakan unsur-unsur produk yang dipandang

penting oleh konsumen dan dijadikan dasar pengambilan keputusan

pembelian. Hasil analisis menunjukkan bahwa atribut produk memiliki

pengaruh yang signifikan terhadap minat b eli ulang produk Cimory

Yoghurt Drink. Oleh sebab itu PT Cimory perlu memperhatikan

indikator-indikator yang berhubungan langsung dengan atribut produk

Cimory Yoghurt Drink. Faktor rasa menjadi alasan utama konsumen

mengkonsumsi produk Cimory Yoghurt Drink . Perusahaan telah berhasil

membuat produk yoghurt dengan rasa yang enak dan banyak variasi rasa

buah-buahan, hal tersebut menjadi kekuatan produk dibandingkan

dengan para pesaing yang hanya memberikan pilihan rasa yang terbatas.

Namun dalam hal tingkat keasaman dan aroma, masih ada konsumen

yang menilai tingkat keasaman dan aroma dari produk Cimory Yoghurt

Drink kurang pas dan kurang sesuai dengan selera mereka. Perusahaan

sebaiknya perlu merespon adanya pendapat konsumen ini, faktor varian

rasa buah memberikan efek bagi tingkat keasaman produk yoghurt.

Produk dengan rasa buah yang pada dasarnya telah memiliki kandungan

rasa asam sebelumnya, sebaiknya tingkat keasaman produk yoghurtnya

bisa sedikit dikurangi karena rasa asli yoghurt yang asam bila ditambah

rasa buah yang asam pula maka tingkat keasaman yoghurt akan lebih

tinggi. Mungkin itulah yang menjadi alasan sebagian konsumen yang

merasa tingkat keasaman Cimory Yoghurt Drink kurang sesuai dengan

selera mereka. Perusahaan sebaiknya tidak langsung puas de ngan

pencapaian dalam hal kualitas rasa, justru perusahaan perlu

mempertahankan kualitas rasa dan membuat inovasi baru dengan

menambah variasi rasa produk Cimory Yoghurt Drink agar konsumen

tidak bosan dan timbul minat beli ulang pada masa yang akan datang .

Para konsumen yang sebagian besar perempuan mengkonsumsi

yoghurt dengan alasan kesehatan. Kandungan nutrisi yang lengkap

membuat konsumen memilih yoghurt sebagai minuman alternatif untuk

menjaga kesehatan khususnya melancarkan pencernaan, menurunkan

Page 77: Pengaruh minat beli ulang terhadap loyalitas konsumen ... · minat beli ulang terhadap loyalitas konsumen Cimory Yoghurt Drink. Penelitian ini bertujuan (1) Menganalisis pengaruh

65

tingkat kolesterol, dan lain-lain. Perusahaan perlu memberikan semacam

edukasi lebih kepada konsumen baik itu melalui brosur, website, maupun

sarana lain yang bisa membuat konsumen lebih mengerti tentang manfaat

mengkonsumsi yoghurt bagi kesehatan. Ketika in formasi tentang

kandungan nutrisi dan manfaat yoghurt telah mampu diserap baik oleh

konsumen maka dengan begitu diharapkan akan timbul minat beli ulang

pada masa yang akan datang dan tingkat loyalitas mereka akan semakin

tinggi.

Beberapa faktor yang perlu mendapat perhatian lebih bagi

perusahaan adalah faktor desain produk, baik itu kemasan maupun

variasi gambar. Bardasarkan hasil analisis terbukti kedua faktor tersebut

belum bisa merepresentasikan bahwa suatu produk memiliki kualitas

yang baik. Oleh sebab itu, perusahaan sebaiknya berfikir untuk

melakukan redesign pada kemasan atau melakukan diferensiasi ukuran

kemasan agar konsumen dapat memiliki lebih banyak pilihan ukuran

dalam membeli Cimory Yoghurt Drink .

2. Harga

Variabel harga merupakan variabel yang memiliki pengaruh positif

namun tidak signifikan terhadap minat beli ulang konsumen. Hal ini

mengindikasikan bahwa konsumen ternyata tidak terlalu peduli dengan

berapapun harga yang dipatok oleh Cimory untuk produk Cimory

Yoghurt Drink. Pengaruh yang tidak signifikan ini merupakan

keuntungan tersendiri bagi Cimory, hal ini dikarenakan PT Cimory tidak

perlu khawatir akan kehilangan konsumen jika suatu saat produk Cimory

Yoghurt Drink dinaikkan harganya. Meskipun kenaikan harga tidak

berpengaruh terhadap minat beli ulang konsumen namun dengan

menetapkan harga yang tinggi maka citra produk dan bahkan citra

perusahaan akan lebih tinggi pula. Namun PT Cimory juga perlu

memperhitungkan faktor-faktor lain jika ingin menaikkan harga produk

Cimory Yoghurt Drink seperti mengkoordinasikan dengan bauran

pemasaran yang lain. Harga yang tinggi harus disertai dengan kualitas

produk yang baik pula, selain itu faktor saluran distribusi juga perlu

Page 78: Pengaruh minat beli ulang terhadap loyalitas konsumen ... · minat beli ulang terhadap loyalitas konsumen Cimory Yoghurt Drink. Penelitian ini bertujuan (1) Menganalisis pengaruh

66

dipertimbangkan agar konsumen lebih mudah dalam mendapatkan

produk tersebut.

3. Minat Beli Ulang

Minat beli ulang konsumen terhadap produk Cimory Yoghurt Drink

memiliki hubungan yang positif dan signifikan terhadap loyalitas

konsumen. Namun berdasarkan hasil penilaian responden terhadap

variabel ini, didapatkan hasil bahwa minat beli ulang konsumen masih

belum bisa dikatakan tinggi. Oleh sebab itu, perusahaan perlu melakukan

tindakan konkrit untuk meningkatkan minat beli ulang konsumen seperti

yang dijabarkan pada poin-poin sebelumnya, karena ketika minat beli

ulang meningkat peluang akan pembelian ulang yang nyata akan semakin

tinggi dan hal itu akan berdampak positif pada tingkat loyalitas

konsumen produk Cimory Yoghurt Drink .

Selain ketiga hal tersebut, ada hal lain yang dapat dijadikan implikasi

manajerial bagi PT Cimory. Berdasarkan hasil penelitian mengenai

karakteristik konsumen Cimory Yoghurt Drink , PT Cimory perlu

memperhatikan strategi segmentasi untuk produk Cimory Yoghurt Drink . PT

Cimory dapat membagi segmen pasar Cimory Yoghurt Drink ke dalam

kelompok usia tertentu. PT Cimory dapat menetapkan kalangan muda yang

aktif dan produktif (16-25 tahun) sebagai salah satu segmen untuk

kelompok usia yang potensial bagi Cimory Yoghurt Drink. Selain itu, hasil

temuan tentang karakteristik domisili dapat juga dijadikan acuan bagi PT

Cimory untuk melakukan pengembangan saluran distribusi ke wilayah-

wilayah tertentu. PT Cimory sebaiknya memperb anyak saluran distribusi di

modern retail baik supermarket maupun minimarket yang dekat dengan area

pemukiman yang sesuai dengan s egmen konsumen Cimory Yoghurt Drink

yakni kelas ekonomi menengah ke atas.

Page 79: Pengaruh minat beli ulang terhadap loyalitas konsumen ... · minat beli ulang terhadap loyalitas konsumen Cimory Yoghurt Drink. Penelitian ini bertujuan (1) Menganalisis pengaruh

67

KESIMPULAN DAN SARAN

1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat diambil

beberapa kesimpulan diantaranya adalah:

a. Atribut produk memiliki hubungan positif dan berpengaruh secara

signifikan terhadap minat beli ulang Cimory Yoghurt Drink. Harga memiliki

hubungan positif namun tidak berpengaruh secara signifikan t erhadap minat

beli ulang Cimory Yoghurt Drink .

b. Faktor yang mempunyai pengaruh paling besar t erhadap minat beli ulang

Cimory Yoghurt Drink adalah faktor rasa yang enak.

c. Minat beli ulang memiliki hubungan positif dan berpengaruh secara

signifikan terhadap loyalitas pelanggan .

2. Saran

a. Atribut produk merupakan variabel yang paling berpengaruh dalam penelitian

ini, sehingga disarankan PT Cimory tidak hanya mempertahankan kualitas

produk yang ada, namun meningkatkan atau memperbaharui faktor -faktor yang

dapat meningkatkan kualitas produk sehingga akan menarik minat pelanggan

untuk melakukan pembelian ulang.

b. Harga tidak berpengaruh signifikan terhadap minat beli ulang konsumen

sehingga PT Cimory tidak perlu merubah tingkat harga yang ada, namun jika

ingin tetap menaikkan tingkat harga agar citra produk dan perusahaan

meningkat maka PT Cimory perlu memperhatikan faktor -faktor lain seperti

peningkatan kualitas produk, penambahan saluran di stribusi dan lain-lain.

c. Penelitian ini tidak lepas dari keterbatasan sehingga perlu adanya

penyempurnaan jika ada yang melakukan penelitian lanjutan. Penyempurnaan

tersebut bisa dengan menambahkan elemen bauran pemasaran dan penambahan

jumlah sampel agar didapatkan hasil analisis yang lebih baik.

Page 80: Pengaruh minat beli ulang terhadap loyalitas konsumen ... · minat beli ulang terhadap loyalitas konsumen Cimory Yoghurt Drink. Penelitian ini bertujuan (1) Menganalisis pengaruh

68

DAFTAR PUSTAKA

Assauri, Sofjan. 2004. Manajemen Pemasaran. Rajawali Press, Jakarta.

Belch, G.E. and M.A. Belch. 2000. Advertising and Promotion : An IntegratedMarketing Communications Perspective . 5th Edition. The McGraw HillCompanies Inc., Boston.

Bowen, J.T. dan S.L. Chen. 2001. The Relationship Between Customer Loyaltyand Customer Satisfaction , International of Contemporary HospitalityManagement, Vol.13 (No.5): pp.213

Budi, Fauzan. 2010. Pengaruh Harga, Lokasi dan Promosi Terhadap MinatPembelian Ulang Pada Supermarket Glora Jl. AR Hakim Medan. Skripsi.Fakultas Ekonomi, Universitas Sumatera Utara.

Darmawan, Rahmat. 2009. Analisis Faktor -faktor yang Mempengaruhi TingkatLoyalitas Pelanggan Hypermarket Giant Taman Yasmin Bogor. Skripsi.Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, InstitutPertanian Bogor.

Dharmanesta, B.S. 1999. Loyalitas Pelanggan: Sebuah Kajian Konseptual SebagaiPanduan Bagi Peneliti, Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia, Vol.4 (No.3):pp. 73-88.

Dwiyanto, B.M., Suryono B.S., dan Iwan K. 2008. Analisis Faktor-faktor yangMempengaruhi Minat Beli Ulang Produk Serta Dampaknya terhadapLoyalitas Pelanggan (Studi Kasus pada Produk Sakatonik Liver di KotaSemarang). Tesis pada Program Pasca Sarjana Magister Manajemen,Universitas Diponegoro, Semarang.

Ghozali, Imam dan Fuad. 2005. Structural Equation Modeling : Teori, Konsep,dan Aplikasi dengan Program LISREL 8.54. Badan Penerbit UniversitasDiponegoro, Semarang.

Griffin, J. 2005. Customer Loyalty: Menumbuhkan dan MempertahankanKesetiaan Pelanggan. Erlangga, Jakarta.

Gunawan, A. 2009. Ingin Panjang Umur, Konsumsi Yoghurt.http://www.mathub2003.blogspot.com [14 Desember 2010].

Keegan, W.J. 2002. Global Marketing Management . Prentice Hall International,Inc, New Jersey.

Kotler, P. 2005. Manajemen Pemasaran. Prehallindo, Jakarta.

Kotler, P. dan Amstrong, G. 2008. Prinsip-prinsip Pemasaran. Erlangga, Jakarta.

Kotler, P. dan K.L. Keller. 2006. Manajemen Pemasaran. Prentice Hall Inc., Ne wJersey.

Kuntjara. 2007. Analisis Faktor -faktor yang Mempengaruhi Minat Beli UlangKonsumen (Studi Kasus di PT Wijaya Karya Beton Wilayah IV; Jateng,

Page 81: Pengaruh minat beli ulang terhadap loyalitas konsumen ... · minat beli ulang terhadap loyalitas konsumen Cimory Yoghurt Drink. Penelitian ini bertujuan (1) Menganalisis pengaruh

69

Kalsel dan Kalteng). Tesis pada Program Pasca Sarjana MagisterManajemen, Universitas Diponegoro, Semaran g.

Lamb, Charles W.,Hair, Joseph F., dan Mc Daniel . 2001. Pemasaran Buku II.Salemba Empat, Jakarta.

Margaretha, Moureen. 2004. Studi Mengenai Loyalitas Pelanggan Pada DivisiAsuransi Kumpulan AJB Bumiputera 1912, Jurnal Sains PemasaranIndonesia, Vol.3 (No.3).

Massey, J.E. 2003. A Theory of Organizational Image Management: Antecedents,Processes and Outcomes , Paper Presented at The International Academy ofBusiness Diciplines Annual Conference. April 2003, Orlando.

Oliver, R.L. 1999. Whence Customer Loyal ty, Journal of Marketing, Vol.63:pp.33-34

Sari, NK. 2007. Tren dan Potensi Susu Ferme ntasi. http://www.calpico.co.id [10Desember 2010].

Simamora, B. 2001. Memenangkan Pasar dengan Pemasaran Efektif danProfitabel. PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Simamora, B. 2004. Riset Pemasaran Falsafah, Teori dan Aplikasi. PT GramediaPustaka Utama, Jakarta.

Swastha, B. dan Irawan. 2001. Manajemen Pemasaran Modern. Liberty,Yogyakarta.

Tjiptono, Fandy. 2004. Pemasaran Jasa. Bayumedia Publishing, Malang.

Tjiptono, Fandy. 2008. Strategi Pemasaran. CV Andi Offset, Yogyakarta.

Umar, Husein. 2000. Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen . PT GramediaPustaka Utama, Jakarta.

Wijayanto, Setyo H. 2008. Structural Equation Modeling dengan LISREL 8.8Konsep & Tutorial. Graha Ilmu, Jakarta.

Yanovitch, Teri. 2007. Four Habits That Build Loyalty , ABA Banking Journal,Vol. 10: pp.54

Page 82: Pengaruh minat beli ulang terhadap loyalitas konsumen ... · minat beli ulang terhadap loyalitas konsumen Cimory Yoghurt Drink. Penelitian ini bertujuan (1) Menganalisis pengaruh

70

Lampiran 1. Hasil Uji Validitas Kuesioner

Uji validitas dikatakan valid apabila nilai r yang diperoleh dari hasil

perhitungan lebih besar dari nilai r tabel yang digunakan dengan tingkat signifikansi

sebesar 5% adalah 0,361.

a. Variabel Atribut Produk

Correlations

A1 A2 A3 A4 A5 A6 A7 A8 A9 Total

A1 Pearson Correlation 1 .532(**) .286 .300 .135 .565(**) .466(**) -.029 -.010 .536(**)

Sig. (2-tailed) .002 .126 .108 .478 .001 .009 .881 .957 .002

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

A2 Pearson Correlation .532(**) 1 .430(*) .494(**) .253 .436(*) .291 .212 .052 .633(**)

Sig. (2-tailed) .002 .018 .005 .178 .016 .119 .261 .786 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

A3 Pearson Correlation .286 .430(*) 1 .770(**) .565(**) .634(**) .182 .216 .213 .749(**)

Sig. (2-tailed) .126 .018 .000 .001 .000 .335 .251 .258 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

A4 Pearson Correlation .300 .494(**) .770(**) 1 .545(**) .729(**) .322 .400(*) .282 .843(**)

Sig. (2-tailed) .108 .005 .000 .002 .000 .083 .028 .130 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

A5 Pearson Correlation .135 .253 .565(**) .545(**) 1 .443(*) .251 .372(*) .200 .666(**)

Sig. (2-tailed) .478 .178 .001 .002 .014 .180 .043 .289 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

A6 Pearson Correlation .565(**) .436(*) .634(**) .729(**) .443(*) 1 .359 .350 .336 .835(**)

Sig. (2-tailed) .001 .016 .000 .000 .014 .051 .058 .069 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

A7 Pearson Correlation .466(**) .291 .182 .322 .251 .359 1 .227 -.145 .498(**)

Sig. (2-tailed) .009 .119 .335 .083 .180 .051 .228 .445 .005

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

A8 Pearson Correlation -.029 .212 .216 .400(*) .372(*) .350 .227 1 .569(**) .584(**)

Sig. (2-tailed) .881 .261 .251 .028 .043 .058 .228 .001 .001

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

A9 Pearson Correlation -.010 .052 .213 .282 .200 .336 -.145 .569(**) 1 .437(*)

Sig. (2-tailed) .957 .786 .258 .130 .289 .069 .445 .001 .016

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Total Pearson Correlation .536(**) .633(**) .749(**) .843(**) .666(**) .835(**) .498(**) .584(**) .437(*) 1

Sig. (2-tailed) .002 .000 .000 .000 .000 .000 .005 .001 .016

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

** Correlation is significant at the 0.01 level (2 -tailed).* Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Page 83: Pengaruh minat beli ulang terhadap loyalitas konsumen ... · minat beli ulang terhadap loyalitas konsumen Cimory Yoghurt Drink. Penelitian ini bertujuan (1) Menganalisis pengaruh

71

Lanjutan Lampiran 1.

b. Variabel Harga

Correlations

C1 C2 C3 TotalC1 Pearson Correlation 1 .587(**) .693(**) .821(**)

Sig. (2-tailed) .001 .000 .000N 30 30 30 30

C2 Pearson Correlation .587(**) 1 .769(**) .890(**)Sig. (2-tailed) .001 .000 .000N 30 30 30 30

C3 Pearson Correlation .693(**) .769(**) 1 .946(**)Sig. (2-tailed) .000 .000 .000N 30 30 30 30

Total Pearson Correlation .821(**) .890(**) .946(**) 1Sig. (2-tailed) .000 .000 .000N 30 30 30 30

** Correlation is significant at the 0.01 level (2 -tailed).

c. Variabel Minat Beli Ulang

Correlations

D1 D2 D3 TotalD1 Pearson Correlation 1 .431(*) .457(*) .749(**)

Sig. (2-tailed) .017 .011 .000N 30 30 30 30

D2 Pearson Correlation .431(*) 1 .434(*) .811(**)Sig. (2-tailed) .017 .017 .000N 30 30 30 30

D3 Pearson Correlation .457(*) .434(*) 1 .810(**)Sig. (2-tailed) .011 .017 .000N 30 30 30 30

Total Pearson Correlation .749(**) .811(**) .810(**) 1Sig. (2-tailed) .000 .000 .000N 30 30 30 30

* Correlation is significant at the 0.05 level (2 -tailed).** Correlation is significant at the 0.01 level (2 -tailed).

Page 84: Pengaruh minat beli ulang terhadap loyalitas konsumen ... · minat beli ulang terhadap loyalitas konsumen Cimory Yoghurt Drink. Penelitian ini bertujuan (1) Menganalisis pengaruh

72

Lanjutan Lampiran 1.

d. Variabel Loyalitas Konsumen

Correlations

E1 E2 E3 E4 TotalE1 Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)N

1

30

.078

.68130

.262

.16130

.390*.033

30

.717**.000

30E2 Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)N

.078

.68130

1

30

.547**.002

30

.033

.86430

.543**.002

30E3 Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)N

.262

.16130

.547*.002

30

1

30

.364*.048

30

.734**.000

30E4 Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)N

.390*.033

30

.033

.86430

.364*.048

30

1

30

.695**.000

30Total Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)N

.717**.000

30

.543**.002

30

.734**.000

30

.695**.000

30

1

30*. Correlation is significant at the 0.05 level (2 -tailed)

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2 -tailed)

Berdasarkan hasil output SPSS 13 di atas diketahui bahwa semua indikator dari

masing-masing variabel memiliki nilai rhitung lebih dari 0,361.

Page 85: Pengaruh minat beli ulang terhadap loyalitas konsumen ... · minat beli ulang terhadap loyalitas konsumen Cimory Yoghurt Drink. Penelitian ini bertujuan (1) Menganalisis pengaruh

73

Lampiran 2. Hasil Uji Reliabilitas Kuesioner

a. Variabel Atribut Produk

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 30 100.0

Excluded(a) 0 .0

Total 30 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.825 9

Variabel kualitas produk dinyatakan reliabel karena nilai Cronbach’s Alpha

lebih dari 0,6.

b. Variabel Harga

Case Processing Summary

N %Cases Valid 30 100.0

Excluded(a) 0 .0Total 30 100.0

a Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach'sAlpha N of Items

.849 3

Variabel perceived price dinyatakan reliabel karena nilai Cronbach’s Alpha

lebih dari 0,6.

d. Variabel Minat Beli Ulang

Case Processing Summary

N %Cases Valid 30 100.0

Excluded(a) 0 .0Total 30 100.0

a Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Page 86: Pengaruh minat beli ulang terhadap loyalitas konsumen ... · minat beli ulang terhadap loyalitas konsumen Cimory Yoghurt Drink. Penelitian ini bertujuan (1) Menganalisis pengaruh

74

Lanjutan Lampiran 2.

Reliability Statistics

Cronbach'sAlpha N of Items

.692 3

Variabel minat beli ulang dinyatakan reliabel karena nilai Cronbach’s Alpha

lebih dari 0,6.

e. Variabel Loyalitas Konsumen

Case Processing Summary

N %Cases Valid 30 100.0

Excluded(a) 0 .0

Total 30 100.0a Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach'sAlpha N of Items

.611 4

Variabel loyalitas konsumen dinyatakan reliabel karena nilai Cronbach’s Alpha

lebih dari 0,6.

Page 87: Pengaruh minat beli ulang terhadap loyalitas konsumen ... · minat beli ulang terhadap loyalitas konsumen Cimory Yoghurt Drink. Penelitian ini bertujuan (1) Menganalisis pengaruh

75

Lampiran 3. Kuesioner Penelitian

KUESIONER PENELITIAN

Kuesioner ini digunakan sebagai bahan dalam penyusunan skripsi mengenai :ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

LOYALITAS KONSUMEN CIMORY YOGHURT DRINK(STUDI KASUS CMP BOTANI SQUARE BOGOR)

Oleh: MOHAMMAD AKMAL MUSADDAD (H24063283)Mahasiswa Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Manajemen

INSTITUT PERTANIAN BOGORInformasi yang diterima dari kuesioner ini bersifat rahasia dan hanya di gunakan untuk kepentingan

akademis. Terima kasih atas bantuan dan kerjasama Anda.

A. SCREENING RESPONDENApakah Anda pernah membeli Cimory Yoghurt Drink sebanyak dua kali atau lebih?a. Ya b. Tidak(Jika jawaban “Ya”, maka lanjutkan ke pertanyaan selanjutnya . Jika jawaban Anda“tidak”, maka hentikan pengisian kuesioner ini, Terima kasih.)

B. IDENTITAS RESPONDENPetunjuk: Berilah tanda silang (X) pada pilihan yang sesuai dengan jawaban Anda.1. Jenis Kelamin :

a. Laki-laki b. Perempuan2. Usia :

a. ≤ 15 tahun c. 26-35 tahun e. 46-55 tahunb. 16-25 tahun d. 36-45 tahun f. > 55 tahun

3. Pendidikan terakhir :a. Tamat SD c. Tamat SMA/SMK e. Tamat Sarjanab. Tamat SMP d. Tamat Diploma f. Tamat Pascasarjana

4. Status Pernikahan :a. Menikah b. Belum menikah

5. Pekerjaan :a. Pelajar/Mahasiswa c. Pegawai swasta e. TNI/Polisib. Pegawai Negeri d. Wiraswasta f. Pensiunan

6. Pendapatan (Rp) per bulan :a. ≤ 500.000 c. 1.000.001 – 1.500.000 e. 2.000.001 – 2.500.000b. 500.000 – 1.000.000 d. 1.500.001 – 2.000.000 f. > 2.500.000

7. Domisili :a. Bogor Barat c. Bogor Selatan e. Bogor Tengahb. Bogor Timur d. Bogor Utara f. Tanah Sareal

C. PERTANYAAN UTAMA

Petunjuk: Mohon berikan penilaian kesetujuan Anda terhadap pernyataan -pernyataan yang ada di bawah ini d engan cara menandai (√) atau beritanda silang (X) pada kotak yang sesuai dengan sikap Anda.

Keterangan: STS : Sangat Tidak Setuju S : SetujuTS : Tidak Setuju SS : Sangat SetujuCS : Cukup Setuju

Page 88: Pengaruh minat beli ulang terhadap loyalitas konsumen ... · minat beli ulang terhadap loyalitas konsumen Cimory Yoghurt Drink. Penelitian ini bertujuan (1) Menganalisis pengaruh

76

Lanjutan Lampiran 3.

NoPernyataan STS TS CS S SSAtribut Produk

1 a.Produk Cimory Yoghurt Drink memiliki kandungan nutrisiyang lengkap sehingga bermanfaat bagi kesehatan

b.Setelah mengkonsumsi Cimory Yoghurt Drink, pencernaanmenjadi lebih sehat.

2 a. Produk Cimory Yoghurt Drink memiliki rasa yang enak

b.Varian rasa produk Cimory Yoghurt Drink yang banyakmembuat saya senang mengkonsumsinya.

c.Tingkat keasaman dari Cimory Yoghurt Drink sesuai denganselera dan lidah saya.

d. Aroma dari produk Cimory Yoghurt Drink harum.

3.Produk Cimory Yoghurt Drink memiliki masa kadaluarsa yangtepat.

4 a. Desain produk yang digunakan Cimory Yoghurt Drink menarik.b. Variasi gambar pada kemasan Cimory Yogurt Drink menarik.

Harga

1.Harga produk Cimory Yoghurt Drink sesuai dengankualitasnya.

2.Cimory Yoghurt Drink dijual di pasaran dengan harga yangmasih masuk akal.

3.Cimory Yoghurt Drink yang dijual di pasaran saat ini memilikiharga yang terjangkau.Minat Beli Ulang

1. Saya selalu ingin mengkonsumsi Cimory Yoghurt Drink.

2.Jika saya ingin membeli produk yoghurt, saya akan langsungmemilih untuk membeli Cimory Yoghurt Drink.

3.Mengkonsumsi Cimory Yoghurt Drink sudah menjadikebutuhan saya.Loyalitas Konsumen

1.Saya mengkonsumsi Cimory Yogurt Drink minimal 2 kalidalam sebulan.

2 a.Saya akan mengatakan hal-hal positif tentang Cimory YoghurtDrink kepada keluarga, kerabat, dan teman.

b.Saya akan merekomendasikan kep ada keluarga, kerabat, danteman untuk mengkonsumsi Cimory Yoghurt Drink.

3.Saya akan tetap mengkonsumsi Cimory Yoghurt Drinkwalaupun ada yang menawarkan produk yoghurt lain kepadasaya.

Terima kasih kepada Anda yang telah meluangkan waktu un tuk mengisi kuesionerini dengan sejujur-jujurnya.

Page 89: Pengaruh minat beli ulang terhadap loyalitas konsumen ... · minat beli ulang terhadap loyalitas konsumen Cimory Yoghurt Drink. Penelitian ini bertujuan (1) Menganalisis pengaruh

77

Lampiran 4. Hasil Perhitungan Pengukuran Sikap

Rumus:

1. Atribut Produk

No PernyataanSkor

RataanSkor

1 2 3 4 5n % n % n % n % n %

1. A1 0 0 0 0 16 10,7 98 65,3 36 24 4,132. A2 0 0 6 4 39 26 78 52 27 18 3,843. A3 1 0,7 2 1,3 4 2,7 85 56,7 57 38 4,304. A4 1 0,7 0 0 16 10,7 75 50 58 38,7 4,265. A5 0 0 10 6,7 29 19,3 79 52,7 32 21,3 3,896. A6 1 0,7 5 3,3 31 20,7 92 61,3 21 14 3,847. A7 1 0,7 7 4,7 45 30 81 54 16 10,7 3,698. A8 2 1,3 11 7,3 49 32,7 74 49,3 14 9,3 3,589. A9 1 0,7 13 8,7 51 34 71 47,3 14 9,3 3,56

Hasil Akhir 3,89

Page 90: Pengaruh minat beli ulang terhadap loyalitas konsumen ... · minat beli ulang terhadap loyalitas konsumen Cimory Yoghurt Drink. Penelitian ini bertujuan (1) Menganalisis pengaruh

78

Lanjutan Lampiran 4.

3. Harga

No PernyataanSkor

RataanSkor

1 2 3 4 5n % n % n % n % n %

1. C1 0 0 5 3,3 28 18,7 94 62,7 23 15,3 3,92. C2 1 0,7 3 2 29 19,3 96 64 21 14 3,893. C3 2 1,3 10 6,7 31 20,7 85 56,7 22 14,7 3,77

Hasil Akhir 3,85

4. Minat Beli Ulang

No PernyataanSkor

RataanSkor

1 2 3 4 5n % n % n % n % n %

1. D1 1 0,7 23 15,3 44 29,3 61 40,7 21 14 3,522. D2 2 1,3 22 14,7 34 22,7 74 49,3 18 12 3,563. D3 3 2 48 32 58 38,7 31 20,7 10 6,7 2,98

Hasil Akhir 3,35

5. Loyalitas Konsumen

No PernyataanSkor

RataanSkor1 2 3 4 5

n % n % n % n % n %1. E1 3 2 38 25,3 42 28 46 30,7 21 14 3,292. E2 0 0 6 4 40 26,7 88 58,7 16 10,7 3,763. E3 0 0 7 4,7 47 31,3 80 53,3 16 10,7 3,74. E4 0 0 20 13,3 46 30,7 68 45,3 16 10,7 3,53

Hasil Akhir 3,49

Page 91: Pengaruh minat beli ulang terhadap loyalitas konsumen ... · minat beli ulang terhadap loyalitas konsumen Cimory Yoghurt Drink. Penelitian ini bertujuan (1) Menganalisis pengaruh

79

Lanjutan Lampiran 4.

Page 92: Pengaruh minat beli ulang terhadap loyalitas konsumen ... · minat beli ulang terhadap loyalitas konsumen Cimory Yoghurt Drink. Penelitian ini bertujuan (1) Menganalisis pengaruh

80

Lampiran 5. Output Program Simplis LISREL Model Struktural(Modifikasi)

DATE: 4/ 2/2011TIME: 11:02

L I S R E L 8.72

BY

Karl G. Jöreskog & Dag Sörbom

This program is published exclusively byScientific Software International, Inc.7383 N. Lincoln Avenue, Suite 100

Lincolnwood, IL 60712, U.S.A.Phone: (800)247-6113, (847)675-0720, Fax: (847)675-2140

Copyright by Scientific Software International, Inc., 1981 -2005Use of this program is subject to the terms specified in the

Universal Copyright Convention.Website: www.ssicentral.com

The following lines were read from file F: \Analisis SEM Akmal\SEM BARU\bismillah.spj:

LOYALITASObserved Variables X11 X12 X13 X14 X15 X16 X17 X18 X19 X21 X22 X23 Y11 Y12 Y13

Y21 Y22 Y23 Y24Correlation Matrix From File=D: \bismillah.corSample size 150Latent Variables PRDK HRGA MNTBL LYTSRelationshipsX11 X12 X13 X14 X15 X16 X17 X18 X19 = PRDKX21 X22 X23 = HRGAY11 Y12 Y13 = MNTBLY21 Y22 Y23 Y24 = LYTSMNTBL = PRDK HRGALYTS = MNTBLSet Error Covariance between Y21 and Y13 correlateSet Error Covariance between Y23 and Y21 correlateSet Error Covariance between Y23 and Y22 correlateSet Error Covariance between Y24 and Y13 correlateSet Error Covariance between Y24 and Y22 correlateSet Error Covariance between X12 and X11 correlateSet Error Covariance between X13 and X12 correlateSet Error Covariance between X14 and Y13 correlateSet Error Covariance between X14 and Y22 correlateSet Error Covariance between X14 and X13 correlateSet Error Covariance between X18 and X16 correlateSet Error Covariance between X19 and X18 correlateSet Error Covariance between X21 and X19 correlateSet Error Covariance between X22 and X21 correlateSet Error Covariance between X12 and Y12 correlateSet Error Covariance between X13 and Y23 correlateSet Error Covariance between X18 and Y21 correlateSet Error Covariance between X18 and X11 correlateSet Error Covariance between X18 and X17 correlateSet Error Covariance between X19 and Y21 correlate

Page 93: Pengaruh minat beli ulang terhadap loyalitas konsumen ... · minat beli ulang terhadap loyalitas konsumen Cimory Yoghurt Drink. Penelitian ini bertujuan (1) Menganalisis pengaruh

81

Lanjutan Lampiran 5.

Set Error Covariance between X19 and X16 correlateSet Error Covariance between X21 and Y24 correlateSet Error Covariance between X22 and X18 correlateSet Error Variance of X23 to 0.01Options ME=ML AD=OFF IT=500Path DiagramEnd of Problem

Sample Size = 150

LOYALITAS

Correlation Matrix

Y11 Y12 Y13 Y21 Y22 Y23-------- -------- -------- -------- -------- --------

Y11 1.00Y12 0.67 1.00Y13 0.71 0.63 1.00Y21 0.45 0.28 0.48 1.00Y22 0.41 0.30 0.35 0.38 1.0 0Y23 0.51 0.40 0.47 0.31 0.79 1.00Y24 0.57 0.56 0.66 0.36 0.43 0.55X11 0.35 0.40 0.34 0.22 0.30 0.38X12 0.30 0.44 0.34 0.14 0.20 0.27X13 0.42 0.39 0.23 0.09 0.28 0.28X14 0.45 0.40 0.21 0.19 0.47 0.45X15 0.27 0.31 0.22 0.06 0.23 0.34X16 0.20 0.21 0.13 -0.08 0.09 0.17X17 0.13 0.18 0.18 0.14 0.22 0.31X18 0.17 0.24 0.15 0.17 0.17 0.20X19 0.17 0.20 0.16 0.01 0.04 0.14X21 0.24 0.26 0.14 0.22 0.46 0.36X22 0.23 0.30 0.05 0.09 0.38 0.36X23 0.31 0.41 0.17 0.09 0.47 0.41

Correlation Matrix

Y24 X11 X12 X13 X14 X15-------- -------- -------- -------- -------- --------

Y24 1.00X11 0.31 1.00X12 0.21 0.52 1.00X13 0.33 0.45 0.20 1.00X14 0.37 0.44 0.37 0.68 1.00X15 0.25 0.32 0.27 0.55 0.51 1.00X16 0.11 0.46 0.35 0.47 0.38 0.32X17 0.15 0.24 0.35 0.28 0.29 0.17X18 0.15 0.15 0.19 0.25 0.23 0.15X19 0.14 0.20 0.13 0.18 0.20 0.04X21 0.27 0.14 0.22 0.28 0.31 0.19X22 0.13 0.16 0.20 0.31 0.35 0.21X23 0.21 0.26 0.27 0.36 0.42 0.27

Page 94: Pengaruh minat beli ulang terhadap loyalitas konsumen ... · minat beli ulang terhadap loyalitas konsumen Cimory Yoghurt Drink. Penelitian ini bertujuan (1) Menganalisis pengaruh

82

Lanjutan Lampiran 5.

Correlation Matrix

X16 X17 X18 X19 X21 X22-------- -------- -------- -------- -------- --------

X16 1.00X17 0.37 1.00X18 0.42 0.28 1.00X19 0.33 0.10 0.79 1.00X21 0.11 0.13 0.23 0.04 1.00X22 0.11 0.18 0.37 0.2 1 0.79 1.00X23 0.23 0.23 0.34 0.25 0.70 0.81

Correlation Matrix

X23--------

X23 1.00

LOYALITAS

Number of Iterations = 43

LISREL Estimates (Maximum Likelihood)

Measurement Equations

Y11 = 0.88*MNTBL, Errorvar.= 0.23 , R² = 0.77(0.048)4.85

Y12 = 0.78*MNTBL, Errorvar.= 0.39 , R² = 0.61(0.071) (0.057)11.02 6.86

Y13 = 0.80*MNTBL, Errorvar.= 0.41 , R² = 0.61(0.072) (0.059)11.11 7.00

Y21 = 0.46*LYTS, Errorvar.= 0.77 , R² = 0.22(0.094)

8.16Y22 = 0.54*LYTS, Errorvar.= 0.67 , R² = 0.30

(0.12) (0.089)4.46 7.49

Y23 = 0.69*LYTS, Errorvar.= 0.51 , R² = 0.48(0.14) (0.076)4.88 6.72

Y24 = 0.75*LYTS, Errorvar.= 0.41 , R² = 0.58(0.14) (0.068)5.29 6.03

X11 = 0.60*PRDK, Errorvar.= 0.64 , R² = 0.36(0.080) (0.081)7.51 7.89

Page 95: Pengaruh minat beli ulang terhadap loyalitas konsumen ... · minat beli ulang terhadap loyalitas konsumen Cimory Yoghurt Drink. Penelitian ini bertujuan (1) Menganalisis pengaruh

83

Lanjutan Lampiran 5.

X12 = 0.55*PRDK, Errorvar.= 0.67 , R² = 0.31(0.082) (0.086)6.69 7.81

X13 = 0.83*PRDK, Errorvar.= 0.35 , R² = 0.67(0.076) (0.073)10.87 4.78

X14 = 0.75*PRDK, Errorvar.= 0.39 , R² = 0.59(0.074) (0.069)10.18 5.72

X15 = 0.62*PRDK, Errorvar.= 0.61 , R² = 0.39(0.078) (0.077)8.04 7.89

X16 = 0.57*PRDK, Errorvar.= 0.67 , R² = 0.33(0.079) (0.083)7.25 8.10

X17 = 0.43*PRDK, Errorvar.= 0.82 , R² = 0.18(0.082) (0.097)5.21 8.41

X18 = 0.32*PRDK, Errorvar.= 0.93 , R² = 0.10(0.083) (0.10)3.87 9.01

X19 = 0.25*PRDK, Errorvar.= 0.92 , R² = 0.062(0.083) (0.10)2.97 8.77

X21 = 0.70*HRGA, Errorvar.= 0.52 , R² = 0.49(0.069) (0.059)10.16 8.82

X22 = 0.78*HRGA, Errorvar.= 0.34 , R² = 0.64(0.065) (0.040)12.09 8.61

X23 = 0.99*HRGA, Errorvar.= 0.0100, R² = 0.99(0.058)17.09

Error Covariance for Y21 and Y13 = 0.18(0.048)3.81

Error Covariance for Y23 and Y21 = -0.07(0.037)-2.00

Error Covariance for Y23 and Y22 = 0.39(0.072)5.42

Error Covariance for Y24 and Y13 = 0.14(0.043)3.28

Error Covariance for Y24 and Y22 = -0.03(0.035)-0.71

Error Covariance for X12 and Y12 = 0.11(0.044)2.45

Error Covariance for X12 and X11 = 0.16(0.061)2.58

Page 96: Pengaruh minat beli ulang terhadap loyalitas konsumen ... · minat beli ulang terhadap loyalitas konsumen Cimory Yoghurt Drink. Penelitian ini bertujuan (1) Menganalisis pengaruh

84

Lanjutan Lampiran 5.

Error Covariance for X13 and Y23 = -0.11(0.031)-3.55

Error Covariance for X13 and X12 = -0.24(0.049)-4.97

Error Covariance for X14 and Y13 = -0.15(0.035)-4.15

Error Covariance for X14 and Y22 = 0.11(0.034)3.22

Error Covariance for X14 and X13 = 0.027(0.055)0.49

Error Covariance for X18 and Y21 = 0.16(0.061)2.65

Error Covariance for X18 and X11 = -0.10(0.033)-2.94

Error Covariance for X18 and X16 = 0.29(0.068)4.21

Error Covariance for X18 and X17 = 0.10(0.039)2.61

Error Covariance for X19 and Y21 = 0.0075(0.063)0.12

Error Covariance for X19 and X16 = 0.19(0.067)2.88

Error Covariance for X19 and X18 = 0.72(0.093)7.76

Error Covariance for X21 and Y24 = 0.11(0.034)3.34

Error Covariance for X21 and X19 = -0.12(0.031)-3.77

Error Covariance for X22 and X18 = 0.099(0.024)4.10

Error Covariance for X22 and X21 = 0.23(0.037)6.25

Structural Equations

MNTBL = 0.53*PRDK + 0.15*HRGA, Errorvar.= 0.63 , R² = 0.37(0.096) (0.085) (0.11)

5.54 1.77 5.79

Page 97: Pengaruh minat beli ulang terhadap loyalitas konsumen ... · minat beli ulang terhadap loyalitas konsumen Cimory Yoghurt Drink. Penelitian ini bertujuan (1) Menganalisis pengaruh

85

Lanjutan Lampiran 5.

LYTS = 0.88*MNTBL, Errorvar.= 0.23 , R² = 0.77(0.16) (0.11)5.34 2.18

Reduced Form Equations

MNTBL = 0.53*PRDK + 0.15*HRGA, Errorvar.= 0.63, R² = 0.37(0.096) (0.085)

5.54 1.77LYTS = 0.46*PRDK + 0.13*HRGA , Errorvar.= 0.71, R² = 0.29

(0.12) (0.078)4.01 1.69

Correlation Matrix of Independent Variables

PRDK HRGAPRDK 1.00HRGA 0.44

(0.07)6.21

1.00

Covariance Matrix of Latent Variables

MNTBL LYTS PRDK HRGAMNTBL 1.00LYTS 0.88 1.00PRDK 0.60 0.52 1.00HRGA 0.39 0.34 0.44 1.00

Goodness of Fit Statistics

Degrees of Freedom = 126Minimum Fit Function Chi-Square = 235.73 (P = 0.00)

Normal Theory Weighted Least Squares Chi -Square = 209.67 (P = 0.00)Estimated Non-centrality Parameter (NCP) = 83.67

90 Percent Confidence Interval for NCP = (47.72 ; 127.51)

Minimum Fit Function Value = 1.58Population Discrepancy Function Value (F0) = 0.5690 Percent Confidence Interval for F0 = (0.32 ; 0.86)

Root Mean Square Error of Approximation (RMSEA) = 0.06790 Percent Confidence Interval for RMSEA = (0.050 ; 0.082)

P-Value for Test of Close Fit (RMSEA < 0.05) = 0.046

Expected Cross-Validation Index (ECVI) = 2.2790 Percent Confidence Interval for ECVI = (2.02 ; 2.56)

ECVI for Saturated Model = 2.55ECVI for Independence Model = 19.92

Chi-Square for Independence Model with 171 Degrees of Freedom = 2929.81Independence AIC = 2967.81

Model AIC = 337.67Saturated AIC = 380.00

Independence CAIC = 3044.01Model CAIC = 594.35

Saturated CAIC = 1142.02

Page 98: Pengaruh minat beli ulang terhadap loyalitas konsumen ... · minat beli ulang terhadap loyalitas konsumen Cimory Yoghurt Drink. Penelitian ini bertujuan (1) Menganalisis pengaruh

86

Lanjutan Lampiran 5.

Normed Fit Index (NFI) = 0.92Non-Normed Fit Index (NNFI) = 0.95

Parsimony Normed Fit Index (PNFI) = 0.68Comparative Fit Index (CFI) = 0.96Incremental Fit Index (IFI) = 0.96

Relative Fit Index (RFI) = 0.89

Critical N (CN) = 105.82

Root Mean Square Residual (RMR) = 0.081Standardized RMR = 0.082

Goodness of Fit Index (GFI) = 0.87Adjusted Goodness of Fit Index (AGFI) = 0.81

Parsimony Goodness of Fit Index (PGFI) = 0.58

Time used: 0.140 Seconds