pengaplikasian image processing pada ct-scan paru

19
PENGAPLIKASIAN IMAGE PROCESSING PADA CT-SCAN PARU

Upload: hafidz-zuhair

Post on 13-Sep-2015

45 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

ct scanradiologi

TRANSCRIPT

PENGAPLIKASIAN IMAGE PROCESSING PADA CT-SCAN PARU

PENGAPLIKASIAN IMAGE PROCESSING PADA CT-SCAN PARUKELOMPOK 3ASYA FARADISAAYU LISA HAPSARIAYUDYAH MUSTIKABAGUS SUSANTOBETA TRI HAPSARIDIMAS PRAKOSOHANDIKA YULLAM. HAFIDTERI LESWATIPendahuluanDalam citramedis identifikasi dari objek atau area yang diinginkan dapat menyediakan informasi yang berguna untuk diagnosis dan perawatan penyakit.Citra medis yang akan disegmentasi pada penelitian ini adalah citra CT scan paru-paru.Pada penelitian ini segmentasi citra CT yang dilakukan menggunakan metode chain code dan operasi morfologi. Penggunaan chain code sebelumnyapernah digunakan untuk penelitian citra medis, hanya saja dalam kasus klasifikasi objek pada citra medis.

METODE CHAIN CODE DAN MORFOLOGIMATEMATIKA1. Median filterPerbaikan kualitas citra salah satunya adalah pengurangan derau dapat dilakukan dengan pentapisan/operasi spatial (filtering). Median filter merupakan salah satu dari tapis Non-linear. 2. Iterasi ThresholdSalah satu metode segmentasi berbasis cluster adalah metode iterasi. Metode iterasi adalah bentuk khusus dari K-means di mana K = 2. Metode iterasi dimulai dengan memilih nilai batas (threshold) secara sembarang (perkiraan) sebagai nilai awal

3. Chain Code

Chain code (kode rantai) pertama kali diperkenalkan untuk merepresentasikan kurva digital oleh Herbert Freeman Menurut Freeman, skema coding untuk struktur garis harus memenuhi 3 syarat, yaitu : menjaga informasi penting agar tidak hilang, (2) memungkinkan untuk disimpan dan ditampilkan lagi dengan mudah (3) mempermudah dalam melakukan pengoperasian atau pengolahan yang diperlukanChain code digunakan untuk menggambarkan batas obyek atau jumlah piksel yang berada dalam satu obyek yang mendiskripsikan sebuah obyek berdasarkan arah prioritas yang terdiri dari 4 arah mata angin / 8 arah mata angin. Chain code arah 4 mata angin dan 8 mata angin

Kelebihan chain codedapat mencari nilai dari keliling dan luas dari sebuah objek dari chain code. chain code juga dapat digunakan untuk memperhalus kontur dalam pengurangan derauMatematika Morfologi

Matematika Morfologi (Mathematics Morphology) adalah sebuah metode untuk analisa citra yang didasarkan pada teori dasar matematika yaitu teori himpunan, dimana citra diasumsikan tersusun dari himpunan piksel. Operasi morfologi menggunakan dua input himpunan yaitu suatu citra (pada umumnya citra biner) dan suatu kernel.Kedua operasi dasar tersebut menjadi basis untuk membuat berbagai operasi morfologi yang sangat berguna untuk pengolahan citra digital, seperti opening,closing, hit and miss transform, thinning, dan thickening. PERANCANGAN DAN PEMBAHASAN

Tahap-tahap yang dilakukan pada penelitian ini dapat diilustrasikan pada blok diagram

Tahap awal penelitian ini adalah : menyediakan citraCT scan paru-paruPengurangan derau citra Menghilangkan latar belakang dari citra Deteksi tepi citra dengan chain code Ekstrasi objek paru paru Perbaikan kualitas citra

2. Pengurangan derau citra Dilakukan dengan menggunakan median filter , dengan mengurangi jumlah noise akan menghasilkan citra dengan kualitas yang lebih baik untuk melakukan proses selanjutnya. Median filter cocok digunakan untuk citra yang memiliki noise salt and pepper. Seperti halnya pada citra CT scan paru-paru yang akan dijadikan citra biner, maka median filter cocok untuk mengurangi noise pada citra ini

Gambar 4. Citra biner dengan median filter dan tanpa medianfilter3. Menghilangkan latar belakang dari citra mengubah citra menjadi citra biner mnggunakan metode iterasi tershold. Dengan metode ini, nilai threshold pada citra didapat secara otomatis. Iterasi threshold dapat mengubah citra menjadi citra biner dengan baik, dimana objek paru-paru dapat tersegmentasi dengan bagian lain yang berada disekitar objek paru-paruDeteksi tepi citra dengan chain code Tepi citra yang didapat hasil ini disimpan dalam sebuah matriks mapping. Tepi objek yang didapat ada dua yaitu bagian tepi objek paru-paru kanan dan kiri. Tepi yang didapat memberikan hasil yang tampak halus di sepanjang kontur objek paru-paru. Metode ini memberikan hasil dari tepi citra dengan objek tertutup seperti sebuah rantai

Citra hasil deteksi tepi5. Ekstrasi objek paru paruDilakukan menggunakan citra mask dan citra asli. Pada tahap ini digunakan citra mask dari tahapan penutupan lubang sebelumnya. Jadi hasil ekstrasi citra sangat tergantung dari citra mask yang dihasilkan.

Citra hasil ekstrasi6. Perbaikan kualitas citra yaitu memperjelas atau mempertajam spons pada paru-paru yang berbentuk jaringan dengan operasi morfologi. Operasi morfologi yang digunakan adalah operasi tophat. Jenis structuring elements yang digunakan adalah disk sebanyak dua kali untuk memberikan efek penajaman yang tidak menghilangkan bagian sponsnya, karena apabila terlalu kecil maka spons paru-paru yang dihasilkan akan sangat halus atau bahkan tidak tampak.

Citra hasil tophatKESIMPULAN DAN STUDI PENGEMBANGANPenggunaan metode chain code dan operasi morfologi dalam segmentasi tepi citra CT scan paru-paru mendapatkan hasil dengan visual deteksi tepi yang halus dan tidak mereduksi bagian bagian dalam citra CT sehingga tepi objek yang menjadi tujuan menjadi lebih tegas dibanding dengan keadaan citra aslinya yang masih terdapat objek objek rongga dada lainnya dari hasi pengambilan gambar asli CT Scan Paru-paru. Hasil citra pada penelitian ini kedepannya dapat digunakan sebagai langkah alternative pemrosesan citra medis paru-paru, yaitu untuk mendeteksi adanya nodul yang berguna sebagai parameter pembantu dalam mendeteksi ada atau tidaknya penyakit di paru-paru, seperti kanker.