pengantar malam mappacci
TRANSCRIPT
PENGANTARPADA MALAM MAPPACCI
Sebagai rangkaian acara pernikahan adat Bugis, Mappacci atau
Tudang Penni merupakan acara yang bermuatan restu dari segenap
keluarga dan handai tolan serta kedua orang tua calon mempelai
terhadap calon mempelai.
Mappacci yang dalam Bahasa Indonesia disebut Malam Pacar,
Pacar disini ialah daun tumbuhan yang digiling halus untuk memerahi
kuku bagi gadis gadis.
Perkataan pacar, boleh mengenai daunnya, boleh juga mengenai
pohonnnya atau kembangnya. Pacar ini dinilai mempunyai nilai nilai
magis dan dipergunakan tidaklah pada sembarang waktu.
Mengenai daun pacar ini, terdapat sebuah ELONG atau semacam
pantun yang berbunyi : “DUAI UALA SAPPO, UNGANNA PANASAE BELO
KANUKUE”. Terjemahannya yaitu “Hanya dua yang kujadikan pagar,
yaitu bunga nangka dan perhiasan kuku. Bunga nagka dalam bahasa
bugis disebut “ LEMPU “ yang berarti Jujur. Perhiasan kuku namanya
“PACCI” yang mirip “PACCING” yang berarti bersih. Jadi kesucian dan
kejujuran merupakan benteng dalam penghidupan, karena kesucian
adalah pancaran kalbu yang menjelma dalam kejujuran.
Diharapkan dengan dilaksanakannya malam mappacci, segenap
keluarga dan handai tolan serta kedua orang tua calon mempelai akan
memberikan doa dan restu kepada calon mempelai agar didalam
kehidupan rumah tangganya nanti selalu diliputi dengan kesucian dan
kejujuran.
Kelengkapan Mappacci terdiri atas :
1. WENNO (beras goreng) Bermaknakan MPENNO RIALEI yang
berarti mampu berdiri sendiri (mandiri)
2. PATTI/ TAI BANI (Lilin) sebagai panutan, suluh penerang
dimanapun kelak berada
3. ANGKANGULUNG (bantal) Pengalas kepala, penghormatan,
atau disebut dengan MAPPAKALEBBI
4. LIPAQ ( sarung) melambangkan kerapihan, ketekunan, penutup
kehormatan. Biasanya berjumlah 7 atau 12 sarung yang dilipat
dlm bentuk segitiga
5. COLLI’ DAUNG OTTI (Pucuk daun pisang), melambangkan sikap
hidup berkesinambungan. Daun tua belum kering, daun
mudapun muncul dan siap melanjutkan kehidupan pohon.
6. DAUPPANASA (Daun nangka), dari sebutan bahasa bugis mirip
dengan kata minasa (cita cita)
7. GOLLA NAKALUKU ( Gula merah dan buah kelapa),
melambangkan kehidupan yang berkecukupan