pengantar larva cructacea ( kelompok 5)

22
KARAKTER PEMBEDA Berdasar fungsinya karakter larva Crustacea : •untuk mengidentifikasi stadiumnya •untuk membedakan dengan takson lain.

Upload: unhas

Post on 30-Jul-2015

258 views

Category:

Education


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pengantar larva cructacea ( kelompok 5)

KARAKTER PEMBEDA

Berdasar fungsinya karakter larva Crustacea :•untuk mengidentifikasi stadiumnya•untuk membedakan dengan takson lain.

Page 2: Pengantar larva cructacea ( kelompok 5)

Karakter pembedaAntena (t.U. Eksopodit)TelsonSeta pada appendages natatoriousMaksila (endopodit dan seta)Maksiliped (ukuran segmen pangkal, seta)Antena, (keberadaan spina)AppendagesLanjutan pada segmen abdominalSpina (pada berbagai bagian tubuh)Rostrum

Page 3: Pengantar larva cructacea ( kelompok 5)

Stadium larva crustacea

NAUPLIUS METANAUPLIUS ZOEA (PROTOZOEA – MISIS) MEGALOPA

Page 4: Pengantar larva cructacea ( kelompok 5)

Karakter stadium larva

Karakter dari: Nauplius dan Metanauplius Protozoea Zoea Misis (Mysid, mysis) Pascalarva (Postlarva) Megalopa

Page 5: Pengantar larva cructacea ( kelompok 5)

Karakter nauplius

TUBUH TERSUSUN DARI TAGMA KEPALA DAN TELSONTAGMA DANA DAN ABDOMEN BELUM TERBENTUKALAT GERAK TIGA PASANG APPENDAGES CEPHALIC: ANTENULA, ANTENA, DAN MANDIBULAHANYA ADA SATU MATA: MATA MEDIAN (MATA NAUPLIUS)TAHAP AKHIR : TERDAPAT SPINA, SETA, DAN MUNGKIN STRUKTUR LAIN, MATA MEDIAN MENJADI DUA

Page 6: Pengantar larva cructacea ( kelompok 5)

Karakter metanauplius

Ada penambahan segmen Tetapi alat gerak tetap hanya tiga pasang

appendages cephalic Boleh jadi telah muncul kuncup appendages

tetapi belum berfungsi

Page 7: Pengantar larva cructacea ( kelompok 5)

Protozoea

Protozoea adalah stadium setelah metanauplius.Pada stadium ini telah ada penambahan segmen dan appendages, somit thorax sudah terbentuk, appendages kepala lengkap, juga telah ada maksiped I dan II.Bila sudah memiliki torakopoda yang berfungsi maka protozoea menjadi zoea.

Page 8: Pengantar larva cructacea ( kelompok 5)

Karakter protozoea

Setelah stadium nauplius (metanauplius) Ada penambahan segmen dan

appendages Somit thorax sudah terbentuk Appendages kepala lengkap Telah ada maksiliped i dan ii

Page 9: Pengantar larva cructacea ( kelompok 5)

Zoea

Zoea adalah larva Crustacea yang berenang dengan menggunakan appendages thoracic, biasanya memiliki duri panjang pada karapaks yang membantunya dalam mengarahkan gerak renangnya. Karakter khas zoea adalah:Tidak memiliki pleopoda yang berfungsiSetidaknya ada sepasang alat gerak torakopodaBiasanya memiliki sepasang mata majemuk.

Page 10: Pengantar larva cructacea ( kelompok 5)

Karakter zoea

Setidaknya ada sepasang alat gerak thoracopoda telah berfungsi

Tidak ada pleopoda yang berfungsi Ada sepasang mata majemuk

Page 11: Pengantar larva cructacea ( kelompok 5)

Zoea Uca tangeri (Eydoux, 1835) berdasar pengamatan di laboratorium (Rodriguez, A., dan Paula, D.A., 1993, J. of Crustacean Biology 13 (3).

Page 12: Pengantar larva cructacea ( kelompok 5)

Misis (Mysid, mysis).

Misis adalah zoea yang telah memiliki pereiopoda fungsional, semua torakopodanya memiliki eksopodit yang besar, eksopodit ini menjadi alat gerak (renang), karena itu sekarang larva ini dapat berenang mundur, tubuh vertikal dengan telson terangkat, dapat berputar pada sumbu vertikal, karapaks lebih rapat dan menutup hampir semua somit thorax, antena sudah tidak lagi berfungsi sebagai alat gerak.

Page 13: Pengantar larva cructacea ( kelompok 5)

KARAKTER MISIS

Memiliki pereiopoda fungsional Semua thoracopoda memiliki eksopodit yang

besar dan berfungsi sebagai alat gerak Antena sudah tidak berfungsi sebagai alat

gerak Karapaks menutupi hampir semua somit

thorax

Page 14: Pengantar larva cructacea ( kelompok 5)

Pascalarva (Postlarva)

Stadium ini adalah perkembanan lebih lanjut dari stadium mysis. Segmen dan appendages telah lengkap seperti hewan dewasa, termasuk pleon dan pleopoda, tetapi tetap berukuran kecil dan tidak pula mirip stadium dewasanya serta belum masak kelamin.

Page 15: Pengantar larva cructacea ( kelompok 5)

Karakter pascalarva

Segmen tubuh dan appendages sudah lengkap seperti dewasa

Bentuk tubuh masih berbeda dengan stadium dewasa

Ukuran lebih kecil dari stadium dewasa Kebanyakan masih bersifat planktonik

Page 16: Pengantar larva cructacea ( kelompok 5)

Zoeal development in

Uca tangeri

Page 17: Pengantar larva cructacea ( kelompok 5)

Dorsal view of abdomen and telson od the zoea and megalopa (Uca tangeri)

Page 18: Pengantar larva cructacea ( kelompok 5)

Dissodactylus nitidus; Zoea I – IV.(Pohle. 1989. J. of Crustacean Biology, 9(2):278-296).

Page 19: Pengantar larva cructacea ( kelompok 5)

Pagurus vetaultae; Zoea I – IV dan megalopa (McLaughlin, dkk. 1991. J. of Crustacean Biology, 11(2):277-291).

Page 20: Pengantar larva cructacea ( kelompok 5)

Megalopa Megalopa adalah stadium terakhir sebelum

memasuki tahap hewan dewasa muda (juvenil). Megalopa memiliki tagma kepala, dada, dan

abdomen, beserta dengan kelengkapan appendages pada masing-masing tagma.

Megalopa hidup bentik. Karakter khas megalopa yang membedakan

dengan stadium sebelumnya adalah adanya kaki renang (pleopoda) setidaknya satu pasang.

Page 21: Pengantar larva cructacea ( kelompok 5)

KARAKTER MEGALOPA

Memiliki tagman kepala, thorax, dan abdomen beserta kelengkapannya

Appendages pada masing-masing tagma lengkap

Bentik Makroskopik Mirip stadium dewasa

Page 22: Pengantar larva cructacea ( kelompok 5)

Stadium megalopa Uca tangeri (Rodriguez, A., dan Paula, D.A., 1993, J. of Crustacean

Biology 13 (3).