teknologi produksi larva udang windu spf dengan aplikasi ... · untuk melihat dan mengamati...

2
Kegiatan perbenihan memegang peranan sangat besar menentukan peningkatan produksi perikanan budidaya. Penyediaan induk dan benih unggul merupakan faktor penting dan strategis untuk dapat menggerakkan kembali seluruh potensi perikanan budidaya. Salah satu penyebab terjadinya penurunan produksi udang secara nasional karena rendahnya kualitas benih dan terjadinya serangan penyakit. Produksi larva SPF (Specic Pathogen Fee) merupakan keharusan dalam upaya pencegahan tersebarnya penyakit dari hatcheri ke wilayah budidaya tambak. Salah satu metode alternatif untuk mencegah dan mengendalikan penyakit adalah melalui kontrol biologi. Pemanfaatan bakteri untuk biologi kontrol dalam pemeliharaan larva udang windu me- ningkatkan kelangsungan hidup pertumbuhan dan vitalitas benih mekanisme bakteri dapat berperan sebagai anti bakterial dalam menekan populasi Vibrio patogen adalah dihasilkan senyawa vibriostatic atau vibriocidal oleh bakteri dan niche competition antara vibrio patogen dan bakteri agen biokontrol. Penggunaan probiotik RICA 1 (Brevibacillus laterosporus), RICA 4 (Bacillus subtilis) dan RICA 5 (Bacillus lichenitormis). Berfungsi untuk memperbaiki kualtias air, dapat menurunkan kandungan bahan organik total amoniak serta menghambat perkembangan organisme pathogen Vibrio harveyi dan WSSV. Proses Produksi Induk yang digunakan adalah induk hasil tangkapan alam yang sudah memenuhi standar ukuran panjang dan berat induk. Proses seleksi meliputi pengukuran berat dan panjang serta analisa PCR (Polymerase Chain Reaction). Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa induk yang akan digunakan bebas penyakit. Induk diablasi dan dipelihara dengan rasio perbandingan jantan betina adalah 1:1, selama pematangan gonad induk udang Pemberian Pakan Induk Seleksi Induk dan Pengukuran Induk Jenis pakan yang diberikan selama masa pematangan adalah cacing laut, cumi-cumi, hati sapi dan kekerangan. Jenis pakan ini memiliki kandungan protein yang cukup tinggi dan memiliki kandungan yang cocok untuk masa pematangan gonad. Pemijahan dan Penetasan Ada 4 tingkatan yang menunjukan nilai kematangan gonad dari induk betina.Tingkatan kematangan gonad ini dapat dibedakan berdasarkan corak warna coklat kehijauan disepanjang perut induk udang betina sampai pangkal dari ekor. Sedangkan untuk cara mengamatinya jika corak coklat tersebut cenderung masih tipis dan tidak terlihat maka dapat disimpulkan bahwa induk udang masih masuk dalam kriteria tingkat kematangan gonad yang pertama (TKG 1) dan jika semakin jelas dan besar corak warna coklat pada punggung induk udang betina menandakan bahwa kualitas dan kuantitas telur sudah memasuki tingkat kematangan gonad kedua (TKG 2). Kemudian jika warna coklat pada punggung semakin jelas dan bercabang pada pangkalnya menandakan sudah memasuki tingkat kematangan gonad ketiga (TKG 3) dan pelepasan telur pada TKG 4.pengamatan kualitas. mikroskop untuk mengetahui kualitas telur serta perkembangan sel. Telur yang baik adalah telur yang berkembang dengan pembelahan sel, memiliki bentuk bulat yang simetris dan terdapat inti sel. Teknologi Produksi Larva Udang Windu SPF Dengan Aplikasi Probiotik RICA diberi pakan segar.

Upload: others

Post on 02-Feb-2020

20 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Teknologi Produksi Larva Udang Windu SPF Dengan Aplikasi ... · untuk melihat dan mengamati morfologi larva, keadaan parasite, pathogen, yang dapat menyebabkan larva terserang penyakit

Kegiatan perbenihan memegang peranan sangat besar menentukan peningkatan

produksi perikanan budidaya. Penyediaan induk dan benih unggul merupakan

faktor penting dan strategis untuk dapat menggerakkan kembali seluruh

potensi perikanan budidaya. Salah satu penyebab terjadinya penurunan produksi

udang secara nasional karena rendahnya kualitas benih dan terjadinya

serangan penyakit. Produksi larva SPF (Specic Pathogen Fee) merupakan

keharusan dalam upaya pencegahan tersebarnya penyakit dari hatcheri ke wilayah

budidaya tambak. Salah satu metode alternatif untuk mencegah dan mengendalikan

penyakit adalah melalui kontrol biologi.

Pemanfaatan bakteri untuk biologi kontrol dalam pemeliharaan larva udang windu me-

ningkatkan kelangsungan hidup pertumbuhan dan vitalitas benih mekanisme bakteri

dapat berperan sebagai anti bakterial dalam menekan populasi Vibrio patogen adalah

dihasilkan senyawa vibriostatic atau vibriocidal oleh bakteri dan niche competition

antara vibrio patogen dan bakteri agen biokontrol. Penggunaan probiotik RICA

1 (Brevibaci l lus laterosporus), RICA 4 (Baci l lus subt i l is ) dan RICA 5

(Bacillus lichenitormis). Berfungsi untuk memperbaiki kualtias air, dapat

menurunkan kandungan bahan organik total amoniak serta menghambat

perkembangan organisme pathogen Vibrio harveyi dan WSSV.

Proses Produksi

Induk yang digunakan adalah induk hasil tangkapan alam yang sudah memenuhi standar

ukuran panjang dan berat induk. Proses seleksi meliputi pengukuran berat dan panjang

serta analisa PCR (Polymerase Chain Reaction). Hal ini dilakukan untuk memastikan

bahwa induk yang akan digunakan bebas penyakit. Induk diablasi dan dipelihara dengan

rasio perbandingan jantan betina adalah 1:1, selama pematangan gonad induk udang

Pemberian Pakan Induk

Seleksi Induk dan Pengukuran Induk

Jenis pakan yang diberikan selama masa pematangan adalah cacing laut, cumi-cumi,

hati sapi dan kekerangan. Jenis pakan ini memiliki kandungan protein yang cukup

tinggi dan memiliki kandungan yang cocok untuk masa pematangan gonad.

Pemijahan dan Penetasan

Ada 4 tingkatan yang menunjukan nilai kematangan gonad dari induk betina.Tingkatan

kematangan gonad ini dapat dibedakan berdasarkan corak warna coklat kehijauan disepanjang

perut induk udang betina sampai pangkal dari ekor. Sedangkan untuk cara mengamatinya

jika corak coklat tersebut cenderung masih tipis dan tidak terlihat maka dapat disimpulkan

bahwa induk udang masih masuk dalam kriteria tingkat kematangan gonad yang pertama

(TKG 1) dan jika semakin jelas dan besar corak warna coklat pada punggung induk udang

betina menandakan bahwa kualitas dan kuantitas telur sudah memasuki tingkat

kematangan gonad kedua (TKG 2). Kemudian jika warna coklat pada punggung

semakin jelas dan bercabang pada pangkalnya menandakan sudah memasuki tingkat

kematangan gonad ketiga (TKG 3) dan pelepasan telur pada TKG 4.pengamatan kualitas.

mikroskop untuk mengetahui kualitas telur serta perkembangan sel. Telur yang baik adalah telur yang

berkembang dengan pembelahan sel, memiliki bentuk bulat yang simetris dan terdapat inti sel.

Teknologi Produksi Larva Udang Windu SPF

Dengan Aplikasi Probiotik RICA

diberi pakan segar.

Page 2: Teknologi Produksi Larva Udang Windu SPF Dengan Aplikasi ... · untuk melihat dan mengamati morfologi larva, keadaan parasite, pathogen, yang dapat menyebabkan larva terserang penyakit

dari stadia PL-1 sampai PL-12. Pengamatan pertumbuhan larva di lakukan setiap hari

untuk mengetahui, pertumbuhan, keaktifan bergerak dan sisa pakan. Pengamatan

mikrokopis dengan cara pengambilan beberapa sampel larva menggunakan mikroskop

untuk melihat dan mengamati morfologi larva, keadaan parasite, pathogen, yang dapat

menyebabkan larva terserang penyakit dan juga agar dapat mengetahui perkembangan

larva setiap stadia. Adapun pekembangan stadia larva udang windu dimulai dari stadia

naupli, zoea, mysis dan post larva.

Pemeliharaan larva dimulai dari stadia naupli sampai post larva (PL-12) meliputi

pemberian pakan alami jenis Chaetoceros dan Skeletonema. Pemberian pakan

buatan dari stadia zoea sampai mysis dengan dosis 1,5–10 ppm/hari, 10–20 ppm

Pemeliharaan Larva

Aplikasi Probiotik

dari stadia PL-1 sampai PL-12. Pengamatan pertumbuhan larva di lakukan setiap hari

untuk mengetahui, pertumbuhan, keaktifan bergerak dan sisa pakan. Pengamatan

mikrokopis dengan cara pengambilan beberapa sampel larva menggunakan mikroskop

untuk melihat dan mengamati morfologi larva, keadaan parasite, pathogen, yang dapat

menyebabkan larva terserang penyakit dan juga agar dapat mengetahui perkembangan

larva setiap stadia. Adapun pekembangan stadia larva udang windu dimulai dari stadia

Pengamatan Kualitas Air

Air merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam budidaya udang. Pengelolaaan

kualitas air dimaksudkan untuk menjaga kualitas air agar tetap stabil untuk pertumbuhan

larva udang. Pergantian air dilakukan stelah memasuki stadia mysis1- 3 berkisar sampai

10-30% dari volume air bak sedangakan untuk Post Larva (PL) 1 sampai panen berkisar

sampai 30-50% d. Pengukuran kualitas air yang dilakukan yaitu suhu, salinitas, pH, DO, Nitrat, Nitrit, Amoniak dan phosfat.

Pennilaian Morfologi dan Uji Vitalitas

Untuk menentukan performa larva udang windu dilakukan penilaian morfologi dan uji

vitalitas dilakukan saat larva mencapai stadia PL-12. Pengamatan morfologi menggunakan

mikroskop dengan metode skoring. Adapun parameter yang diamati adalah; Antenulla,

Hepatopancreas, usus, midgut, uropoda, otot ekor, Chromatophora, penempelan. Kemudian

uji vitalitas pada stadia PL-12 dengan metode perendaman air tawar 5–10 menit dan

menggunakan metode perendaman formalin 50–200 ppm selama 30 menit, selanjutnya

dilakukan penilaian dengan melihat ekspresi yang stress, mati dan yang hidup.

Hasil produksi larva udang windu dari aplikasi probiotik adalah larva udang SPF dalam 5

tahun terakhir telah dihasilkan sekitar 13,9 juta ekor dan telah didistribusikan ke pembudidaya

udang windu diberbagai daerah di Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat. Selain itu hasil

produksi juga digunakan untuk kegiatan riset pengembangan dan paket percotohan.

Sehingga output daripada kegiatan ini memberikan kontrisbusi terhadap peningkatan produksi

p e r i kanan bud i da ya dan p ro s e s a l i h i no va s i t e kno l og i k emas ya raka t .

Panen dan Distribusi Larva

HUBUNGI KAMIHUBUNGI KAMIHUBUNGI KAMI

Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payaudan Penyuluhan Perikanan

Jl. Makmur Daeng Sitakka No. 129 Maros Sulawesi Selatan 90512, Indonesia

@Riset_Maros

@Riset_Maros

BRPBAP3 Maros

brpbapmaros.kkp.go.id

Telp/Fax : (0411) 371-544 - (0411) 371-545 Email :

[email protected]@gmail.com