pengantar jurnalistik jadi

Download Pengantar Jurnalistik jadi

If you can't read please download the document

Upload: anonymous-0si0mekgs

Post on 11-Dec-2015

223 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

j

TRANSCRIPT

Pengantar Jurnalistik disampaikan dalam pelatihan jurnalistik MA Asadiyahpada tanggal 18-22 April 2011 Oleh : Yugo Budi SaputroApa sich jurnalistik itu?Jurnalistik, dari kata Journal (dejour) yang berarti laporan harian. Suatu proses komunikasi --penyampaian informasi atau berita-- kepada massa melalui media; baik media cetak maupun elektronik.Ilmu jurnalistik ilmu kewartawanan

Jurnalistik = pers?Pers adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan cetak-mencetak dengan orientasi penyampaian berita.

Karakteristik bahasa jurnalistikLugasSingkatHemat Sederhana Logis Menarik

Lugas = apa adaya Maknanya tidak berkias dan berbunga-bunga. Jangan sampai menimbulkan multiinterpretasi. Bahasa jurnalistik bukan bahasa seni, walaupun menulis termasuk seni. Patokan dalam bahasa jurnalistik; ungkapkan apa sesuatu itu, bukan bagaimana caramu mengungkapkan sesuatu itu.

Singkat tapi padat Kalimat dalam bahasa jurnalistik, pendek-pendek. Usahakan tidak melebihi 20 kata dalam satu kalimat.Paragrafnya jangan terlalu panjangTampilkan segera pokok berita. Hindari memulai berita dengan anak kalimat atau kata keterangan

Hemat, hindari pemborosan kata-kata Pilih salah satu kata yang maknanya sama. Umpamanya, adalah atau merupakan.Gunakan sinonim yang lebih pendek. Hilangkan kata-kata mubadir. Seperti adalah, telah, untuk, dari, dan bahwa.

SederhanaGunakan bahasa yang mudah dipahami pembaca. Hindari kata-kata teknis dan pemakaian bahasa atau istilah asing. Kalau toh memang harus menggunakan istilah yang masih asing maka harus diberi penjelasan

LogisIsi yang terkandung dalam suatu kalimat harus menunjukkan kejernihan berpikir dan keruntutan penalaran penulis.

Menarik Materi berita dan sasaran (angle) yang dipotret harus menarik. Begitu pula gaya bahasanya harus serasi serta pilihan kata harus sesuai dengan materi dan angle.

Saat menulis....Jangan beranggapan pembacamu sudah mengerti yang kamu tulis.Harus melibatkan dia dalam tulisanmu.

Gimana caranya?Mengubah soal-soal yang sulit menjadi mudah.Buatlah pembaca, seakan-akan menyaksikan sendiri peristiwa yang kamu tulis.Jangan kau jelaskan tapi tunjukkanlah! (dont tell but show).Gantilah kata sifat dengan kata kerja.

F E A T U R EBerceritalah dengan Feature!

Apa sich feature itu?Istilah feature berasal dari kata:

Factura (bahasa Latin) = hasil karya tulis.Features" (Bahasa Inggris) = wajah.

Jadi secara bahasa, feature berarti unsur yang menonjol (wajah) yang terdapat dalam suatu karya tulis. Feature disebut juga karangan khas (karkhas).

Dalam jurnalistik, feature itu.....Sebuah tulisan kreatif yang --terutama-- dirancang untuk memberi informasi sambil menghibur tentang suatu kejadian, situasi atau aspek kehidupan seseorang.

Dengan begitu, feature harus.Kreatif (dalam penciptaannya)Informatif (isinya)Menghibur (gaya penulisannya)Boleh subyektif (penuturannya)

Dengan kata lain, unsur feature ituFakta dan data dengan 5 w + 1 hOpiniCerita (Epika), gaya sajiannyaSegarEnakLancarmemukau

Gimana agar bisa menghibur?Menyeleksi bahan-bahan yang akan dijadikan tulisan. Bahan itu, sisi lain dari berita langsung. Teknis penulisannya naratif, dengan bahasa khas.Bagus juga memakai bahasa sastra, mirip cerpen. Sebab disinilah letak daya pesonanya.

Bahan apa saja yang menarik? Mengandung unsur human interest. Mengandung unsur surprise, sesuatu yang tak terduga-duga (mengejutkan). Peristiwa yang belum banyak diketahui khalayak.

Macam-macam feature, antara lain:News feature: feature yang membidik peristiwa, proses, dan sebab-sebabnya.Human interest feature (profil pribadi): cerita mendalam tentang seseorang dan sisi kehidupannya.Feature ilmu pengetahuanFeature perjalanan

Gini Lho, Sistematika Feature1. JudulIbarat seorang gadis, judul merupakan wajah. Godalah pembacamu dengan judul yang singkat, padat, dan menarik.

2. Lead (intro)Paragraf pertama pada feature. Lead ini merupakan sapaan awal. Karena itu, pikatlah pembaca dengan kalimat pertama yang semenarik mungkin.Tulislah lead dengan singkat dan padat. Para penulis profesional, menulis lead ini tidak lebih 30 kata atau tiga baris ketikan.Gunakan kata-kata aktif, agar tulisan tampak dinamis dan hidup.

Macam-macam leada. Lead Ringkasan Sama dengan lead pada hard news, yang ditulis inti berita atau peristiwa. Biasanya, dipakai bila peristiwanya kuat dan menarik. Misalnya, kamu mau menulis tentang brigtu norma dan polisi lainnya demikian:Kalau seorang polisi dikenal banyak Masyarakat, barangkali sudah biasa. Jika polisi dikenal berbuat "ramah" itu pun sudah biasa. Di antara "ketidakbiasaan" polisi--dibanding para polisi lainnya di Indonesia-- adalah kelebihannya dalam bidang olah vocal beraliran india, brigtu norma begitu orang menyapanya.

b. Lead DeskriptifMenggambarkan keadaan suatu tokoh atau tempat kejadian. Sering dipakai dalam penulisan feature. Umpamanya:Orangnya ramah, supel, dan cepat akrab. Sorot matanya teduh, sekali-kali dibarengi senyuman. Suaranya cukup merdu, Sinar kuning kemerah-merahan di ufuk barat mulai tenggelam. Ombak berkejar-kejaran dan saling bergumulan. Pohon nyiur pun tak ketinggalan, melambai-lambaikan tangannya; seakan-akan ikut menyambut kedatanganku.c. Lead KutipanLead kutipan, berisi cuplikan ucapan seseorang, biasanya orang yang sudah punya nama. Atau orang yang menjadi pelaku dalam tulisan feature tersebut. Umpamanya:Kalau mau namamu terkenal, jadilah penulis! Kalau mau disegani pejabat, jadilah politisi! Kalau mau disegani rakyat, jadilah pendidik! nasihat KH. Bisri Mustofa kepada putranya.d. Lead PertanyaanLead berbentuk pertanyaan, yang merangsang keingintahuan pembaca merupakan lead yang bagus. Namun beberapa editor enggan memakai lead ini, karena pembaca sering dibuat kesal oleh jebakannya. Umpamanya:

Apa yang membuat petugas keamanan pesantren, serius mengabdi, meski sering dicaci maki santri?e. Lead MenudingMengajak pembaca berkomunikasi langsung. Umpamanya:

Pernahkah Anda mengalami krisis kiriman dan nasib sial?

f. Lead GabunganBerisi gabungan dari beberapa lead yang menarik. umpamanya:

Bagaimana kalangan santri dalam mengungkapkan dunia seks yang selama ini terkesan tabu dan saru? Barangkali, banyak orang yang terhenyak, geleng-geleng kepala. Mereka menuturkan dengan polos, gamblang, dan agak nakal bahkan amat mbeling.

3. Jembatan/Perangkai/BrigdeJembatan berperan sebagai perantara lead dan tubuh feature. Karena itu, jembatan ini hanya menggambarkan identitas dan situasi yang akan dituturkan.

4. Tubuh Berisi penjelasan secara rinci tentang peristiwa yang ditulis dalam feature.

Kiat-kiat agar tubuh feature menarik Satu alinea terdiri dari beberapa kalimat. Kalimat pertama menegaskan "apa" (gagasan, gambaran, pengertian) yang akan diceritakan. Kalimat berikutnya, sebagai penjelas.Alinea beruntun. Kalimat-kalimatnya saling berkaitan, menuju ke arah gambaran yang jelas dan konkrit. Bila perlu, kemukakan contoh-contohnya atau sesuatu yang khusus sebagai bahan per-bandingan.Alinea dan kalimatnya pendek-pendek saja. Gunakan tanda baca (koma, titik dua, titik koma, dan tanda baca lainnya).Taklukkan pembaca.

Kiat-kiat menaklukkan pembacaFokus; kamu harus cermat memilih angle yang paling menarik dan menghapus bagian yang tidak berhubungan dengan angle. Jadi, tulisanmu tetap terfokus pada bahasan semula. Deskripsi; tulislah feature ibarat lukisan yang bisa dilihat, dipandang, dan bisa tercium baunya.Bumbuilah dengan anekdot dan sertakan kutipan-kutipan. Agar pembaca tulisanmu gak merasa bosan dan jenuh.

5. Penutup (Ending)Penutup klimaks, yaitu menempatkan masalah yang paling penting sebagai akhir tulisan. Penutup kejutan, sebuah penutup yang sejak awal menggiring pembaca untuk memahami suatu masalah lewat sudut pandang tertentu, tapi tiba-tiba dikejutkan dengan sudut pandang lain yang tidak disangka-sangka. Penutup mengambang, yaitu suatu penutup yang tidak menyimpulkan apa-apa.Penutup bertanya, sebuah penutup dengan gaya bertanya yang tidak membutuhkan jawaban.

Kunci menulis featureJeli memotret fakta.Lincah mengorek data.Lihai meracik kata-kata.

M E N U L I S

Apa sich menulis itu?Suatu aktivitas seluruh otak yang menggunakan belahan otak kanan (emosional) dan otak kiri (logika)Kegiatan yang memadukan unsur intelektualitas dan perasaan (emosi).Titik tekannya, tulisan.

Otak kiri = logikaOtak kanan = emosi Perencanaan Outline Tata bahasa Editing Rewriting Tanda baca Semangat Spontanitas Warna Imajinasi Sedih Gembira

Kiat bagi penulis pemulaMeniru karya tulis atau gaya penulisan penulis lain.Membebaskan diri dari segala penilaian, tata bahasa, dan aturan lainnya.Menyusun proses pemahaman. Dengan menulis, penulis berarti belajar memahami dan mengusai masalah yang ditulis.Gimana agar lihai mengolah kata?Pengalamanmu, catatlah!Tulis surat ke teman, ortu, dan orang lain.Review pengalaman orang lain:

Buku. Buatlah sinopsis atau resensi.Sesuatu di sekitarmu yang kamu lihat, dengar, dan rasakan.

Kamu cocok menulis apa?Kalau kamu nulis pengalaman apa adanya, kamu cocok sebagai penulis berita, karya tulis ilmiah, dan tulisan non fiksi lainnya.Kalau kamu nulis pengalaman dibumbui dengan cerita lain, kamu cocok sebagai penulis cerpen, novel, dan jenis fiksi lainnya.

Sebagai penambah wawasanmuIkutlah pelatihan jurnalistikBacalah tulisan mengenai teori-teori jurnalistikBacalah hasil karya orang lain di koran, majalah atau buku. Yang terpenting, perhatikan gaya si penulis dalam mengungkapkan sesuatu dalam bentuk tulisan

Kunci menjadi penulisPunya motivasi yaitu sesuatu yang mendorong tindakan atau perasaan.

Motivasi internal, berasal dari gerak hati dan sikapmu. Rasa puas dari lubuk hati.Motivasi eksternal, berasal dari luar. Misalnya uang, ketakutan, dan popularitas.

Titen (terhadap beberapa fakta dan data yang menarik), tlaten (dalam berlatih, menganalisis, dan menulis), panen!Kiat-kiat mengatasi kebuntuhan.Sebelum menulis, buatlah outline, kerangka tulisan. Menulislah secepatnya! Ungkapkan apa saja yang ada di benakmu. Putarlah musik!Carilah waktu yang tepat untuk menulis. Banyak pengarang yang menulis mulai pukul satu dini hari sampai subuh. Tempatkan dirimu pada sisi yang lain!Menyingkirlah dari tulisanmu!

Bawalah membaca buku, terutama yang terkait dengan tema tulisanmu.Bicaralah dengan teman-temanmu!

Ubahlah lingkunganmu, agar ada nuansa baru. Kamu boleh juga memakai kertas yang berwarna-warni. Kalau ngetik di komputer; ubahlah font atau warnanya!Kamu bisa juga melanggar aktivitas rutinmu. Misalnya, biasanya kamu nulis setelah subuh. Ubahlah setelah ashar.

Untuk direnungi dan di..Apakah kegiatan ini akan.berarti

Atau Tanpa arti?

Jangan kau tanyakan pada rumput yang bergoyang!Jawabannya, pada goyangan tanganmu

Ok setelah Anda sedikit tahu tentang jurnalistik, mari kita pelajari bersama, gimana sih menulis itu..Ada renungan buat kamu semua, nih baca:Hilangkan stress dengan menulisMenulislah agar kamu terkenalBiarkan ujung penaku bicaraUjung pena seorang jurnalis/penulis, lebih ditakuti dari seribu pucuk senjata serdaduRaih masa keemasan dengan tulisan

Ciptakan sendiri kata-kata indahmu,Sebagai motovasidan mulilah menulis sekarang. Ok!?!

MANAJEMEN PENERBITAN

Pemimpin UmumBertanggung jawab terhadap keseluruhan jalannya penerbitan pers, baik ke dalam maupun keluar.Dapat melimpahkan pertanggungjawaban terhadap hukum sepanjang menyangkut keredaksionalan kepada pemimpin redaksi dan kepada pemimpin perusahaan sepanjang menyangkut pengusahaan penerbitan.

Pemimpin RedaksiBertanggung jawab terhadap pelaksanaan redaksional penerbitan.Membuat kebijakan, mengawasi, dan mengontrol isi penerbitan.Bertanggung jawab terhadap penulisan tajuk rencana atau editorial.Bertanggung jawab bila ada gugatan hukum terhadap isi pemberitaan atau tulisan.Dapat melimpahkan tanggung jawab terhadap hukum mengenai suatu tulisan/pemberitaan kepada anggota redaksi atau penulis.Berkewajiban mentaati kode etik jurnalistik; termasuk melayani hak jawab dan koreksi.Sepanjang berstatus sebagai wartawan dalam mempertanggung jawabkan sebuah tulisan/pemberitaan, mempunyai hak tolak.

Staf Redaksi/Redaktur/PenjabrikMelakukan proses penyuntingan (penyeleksian dan perbaikan naskah).Berhak memasukkan atau menolak sebuah tulisan yang dibawah wewenangnya.Biasanya, seorang redaksi menangani satu rubrik.

Reporter Prajurit bagian redaksi.Mencari berita dan menulisnya.

FotograferMengambil gambar peristiwa yang bernilai berita.Melengkapi foto yang berkaitan dengan tulisan berita.

Lay OutMenerima dummy atau pedoman penyusunan/ letak naskah dari bagian redaksi.Menerima naskah dari bagian redaksi.Melay out naskah tersebut sesuai dengan dummy.

Pemimpin UsahaBertanggung jawab terhadap pelaksanaan perusahaan penerbitan.Memilih, menempatkan pegawai, dan menetapkan tanggung jawab masing-masing pegawai dan kewenangannya.Menentukan bentuk dan struktur organisasi perusahaan.Mengadakan seleksi, training, sistem penggajian dan bonus; promosi, dan menyusun tata tertib.Dapat mengangkat dan memperhentikan karyawan.

W a w a n c a r a

Wawancara Teknik menggali informasi melalui tanya jawab.

Ragam forum wawancaraKonferensi persWawancara kelompokWawancara personal (eksklusif)

Sikap si pewawancaraLuwes, ramah, dan sopan.Harus mampu beradaptasi dengan situasi dan kondisi.Mampu membangun hubungan dengan sumber informasi dan orang terdekatnya.

Persiapan Rencanakan dengan cermat: di mana, kapan, dan dalam kondisi bagaimana wawancara berlangsung.Ketahuilah orang yang mau diwawancarai!

Nama, latar belakang, jabatan, kebiasaan, dan kesenangannya.

Mengetahui dengan jelas apa yang mau ditanyakan.Menguasai materi.Buat analisis pertanyaan.Siapkan peralatan. Misalnya, block note, pen, tape recorder, dan kodak.Sesuaikan pakaian kalian dengan situasi dan kondisi.

Buatlah janjiPerkenalkan diri kalian!Beritahukan materi dan tujuan wawancara.Carilah kesepakatan waktu wawancara. Kalian jangan memaksa atau menentukan sendiri waktu dan tempatnya.Jika orang tersebut sibuk dan kemungkinan menolak; katakan, kalian memerlukan pandangan dan komentarnya yang konstruktif mengenai masalah yang sedang aktual. Dengan begitu, ia merasa dipentingkan.Jika ia menolak dengan topik yang kalian sodorkan, gunakan taktik: ubahlah topik dengan yang disenanginya lalu sewaktu wawancara berlangsung alihkan ke topik semula.Beritahu waktu yang diperlukan untuk wawancara.

Merumuskan pertanyaanAda dua jenis pertanyaan:

Lihai, penuh jebakan, dan bersifat memeras tapi jangan mengesankan dia diadili.Jujur, terus terang, dan koperatif.

Pertanyaan harus jelas, mudah dicerna, tajam, cermat, dan tidak multi tafsir.Singgung prestasinya, kaitkan topik wawancara dengan keahliannya.Pertanyaan tetap pada patokan 5W+1H.Rumuskan jawabannya lalu tanyakan kepadanya apakah rumusan itu sesuai dengan yang dimaksud.

Saat wawancara berlangsungCiptakan suasana saling hormat, respek, dan santai.Penampilan harus menarik. Bukan hanya soal pakaian tapi juga kepribadian.Biarkan dia bicara dulu sesukanya lalu kita arahkan ke pokok bahasan.Begitu keterbukaan sudah diciptakan, tanyakan nama panggilannya. Biarkan dia banyak bicara. Kalian mendengar sambil memikirkan pertanyaan berikutnya.Kalian harus bersikap netral. Perlihatkan juga sikap bahwa kalian sungguh-sungguh mendengar.Hati-hati dalam memujinya. Kalau memuji pujilah perbuatan atau reputasinya jangan orangnya.

Menutup wawancaraAkhirilah wawancara dengan sikap anggun. Kalau masih ada yang diragukan, tanyakan kembali.Tinggalkan kesan bahwa kalian akan menghubungi kembali di masa mendatang.Jangan lupa ucapkan terima kasih.

Dan kita ke materi berita sekarang

B E R I T A

Mari, Memburu Berita!

Apa sich berita itu?Apabila seekor anjing menggigit orang itu bukanlah berita namun jika orang menggigit anjing itu baru berita. (Charles A. Dana )Suatu penuturan secara benar dan tidak memihak dari beberapa fakta yang mempunyai arti penting dan baru terjadi, yang dapat menarik perhatian para pembaca surat kabar yang memuat berita tersebut. (William S. Maulsby )Peristiwa yang dilaporkan oleh wartawan. (buku "Vadekum Wartawan" ).

Tugas seorang wartawan adalahMenemukan dan memastikan peristiwa di lapangan.Timbanglah peristiwa itu apakah memang layak muat atau tidak. Harus tahu jalannya peristiwa.Harus tahu bobotnya peristiwa,

Bagaimana jalannya peristiwa?Peristiwa apa yang terjadi (what)Siapa yang terlibat (who)Kapan terjadinya (when)Di mana (where)Bagaimana terjadinya (how)Mengapa terjadi (why)Dikenal dengan sebutan 5 W + 1 H

Bagaimana bobotnya peristiwa itu? Besar-kecilnya dampak pada masyarakat (consequences). Menarik-tidaknya dari ragam cara hidup manusia (human interest). Besar-kecilnya ketokohan orang yang terlibat (prominence). Jauh dekatnya lokasi (dan emosi) peristiwa (proximity).Baru-tidaknya atau penting tidaknya saat peristiwa itu terjadi (timeliness).

Pertimbangkan juga....Misi dan visi mediaSiapa pembacanyaKondisi pasar.

Setelah itu....Tentukan sudut berita yang mau ditulis!Kamu harus melakukan cek, ricek, dan kalau perlu tripel cek. Harus diingat, berita itu harus merupakan sebuah fakta bukan opini, obyektif, berimbang (balance), lengkap (mengandung 5W + 1 H), dan akurat.Tulislah dengan susunan piramida terbalik.

Komposisi beritaJudul Lead atau intro yang berisi pembuka berita. Tubuh yang berisi uraian secara rinci. Ending atau penutup.

JudulMencerminkan isiHarus menarik, singkat, padat, dan memberi kesan kepada pembaca.Hindari kata-kata bombastis dan yang dapat menimbulkan multi tafsir.Sebaiknya menggunakan kalimat aktif jangan kalimat inversi.Dibubarkan, Demo Mahasiswa (kal. Inversi)Judul berupa opini harus menyebutkan sumbernya.Arief: Saya Dipermalukan.Arief, Saya Dipermalukan..Saya Dipermalukan.

Teras beritaTeras berita/lead/intro merupakan alinea pembuka.Paling tidak, harus:Menarik minat pembacaMemberi informasi tentang bagian terpentingMengantarkan pembaca untuk masuk ke bagian isi berita.

Cara memperoleh beritaWawancaraObservasiDokumentasi/riset redaksiMengutip kantor berita

Resep menulis beritaTulislah lead yang berbicara, kayak bercerita secara lisan.Tulislah lead pendek; paling banter 30 kata atau tiga baris ketikan.Bila pikiranmu agak kacau saat mau nulis, pilah-pilah leadmu yang rumit itu dalam dua atau tiga kalimat.Sebisa mungkin, gunakan kalimat pernyataan yang sederhana; usahakan tak lebih 20 kata.Gunakan kata-kata sederhana, bukan yang berkabut. Hindari kata-kata teknis atau istilah asing yang kurang perlu.Usahkan kata-kata konkret, Jangan katakan tapi tunjukkan.Sebanyak mungkin pakai kata kerja aktif yang menggambarkan tindakan. Sebisa mungkin hindari kata-kata sifat.Berkisahlah untuk pembaca, kayak kamu melukis!