pengantar farmakologi

71
Danang Yulianto, S.Pd, S.Si, Apt

Upload: sofie-via

Post on 01-Jul-2015

3.973 views

Category:

Education


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pengantar farmakologi

Danang Yulianto, S.Pd, S.Si, Apt

Page 2: Pengantar farmakologi

Obat adalah :

Semua zat baik kimiawi, hewani maupun nabati yang dalam dosis layak dapat menyembuhkan, meringankan atau

mencegah penyakit atau gejala-gejalanya

Page 3: Pengantar farmakologi

Aspek-aspek farmakologi1. Aspek Bio Farmasi

- Tablet PECAH- Granul Pecah- Zat aktif lepas dan terlarut

2. Fase Farmakokinetika- Absorpsi- Metabolisme- Distribusi- Ekskresi

3. Fase FarmakodinamikaInteraksi dengan reseptor ditempat kerja.

4. Efek obat >>>>>>> (+) atau (-)

Page 4: Pengantar farmakologi

Perjalanan Obat dalam Tubuh- Fase BIOFARMASI

Tablet pecah, granul pecah, Zat aktif lepas dan terlarut.

- Fase FARMAKOKINETIKA

Absorpsi, Distribusi, Metabolisme, Ekskresi- Fase FARMAKODINAMIKA

Interaksi dengan reseptor ditempat kerja

- Efek OBAT

Page 5: Pengantar farmakologi

ABSORBSI

Dipengaruhi oleh:- Kelarutan Obat- Kemampuan difusi melalui sel membran- Konsentrasi Obat- Luas permukaan kontak obat- Bentuk sediaan obat- Rute cara pemakaian obat- Sirkulasi pada letak absorbsi

Page 6: Pengantar farmakologi

METABOLISME

Hal-hal yang mempengaruhi:- Fungsi hati- Usia- Keturunan ( Faktor Genetik )- Pemakaian obat secara bersamaan

Page 7: Pengantar farmakologi

EKSKRESI

Organ-organ ekskresi:- Kulit- Paru-paru- Hati- ASI- Usus- Ginjal

Page 8: Pengantar farmakologi

EFEK-EFEK OBAT YANG TIDAK DIINGINKAN

1. Efek samping adalah segala sesuatu khasiat obat tersebut yang tidak diinginkan untuk terapi yang dimaksud pada dosis yang dianjurkan

2. Idiosinkrasi adalah peristiwa dimana suatu obat memberikan efek yang sama sekali berlainan dari efek normalnya.

3. Allergi adalah peristiwa hipersensitif akibat pelepasan histamin dari mast sel didalam tubuh

4. Fotosensitasi adalah kepekaan berlebihan untuk cahaya akibat penggunaan obat.

Page 9: Pengantar farmakologi

5. Toleransi adalah peristiwa dimana dosis obat harus dinaikkan terus menerus untuk mencapai efek terapeutik yang sama.

6. Habituasi adalah peristiwa dimana seseorang akan mengalami kebiasaan menggunaan obat untuk mencapai efek tertentu.

7. Adiksi adalah peristiwa ketergantungan obat secara jasmaniah dan rohaniah.

8. Resistensi adalah keadaan dimana bakteri telah menjadi kebal terhadap obat dan obat tidak dapat bekerja lagi terhadap kuman-kuman tertentu yang memiliki daya tahan yan lebih kuat.

Page 10: Pengantar farmakologi

9. Supra Infeksi adalah infeksi-infeksi tambahan yang terjadi pada waktu pengobatan dengan suatu kemoterapi tertentu yang sedang berlangsung dimana sifat infeksinya berbeda dengan penyakit semula yang sedang diobati

Page 11: Pengantar farmakologi

KOMBINASI PENGGUNAAN OBAT1. Antagonisme

Dimana kegiatan obat pertama dikurangi atau ditiadakan sama sekali oleh obat kedua karena mempunyai khasiat farmakologi bertentangan.Contoh : Adrenalin dan Histamin

2. SinergismeDimana kekuatan obat pertama diperkuat oleh kekuatan obat kedua karena efek farmakologinya searah.Contoh : Sulfametoksazol dan Trimetoprim

Page 12: Pengantar farmakologi

Cara Pemberian ObatA. Efek Sistemik

OralPemberian obat yang melalui mulut

# Mudah dan Aman pemakaiannya, Lazim dan Praktis#

Bentuk : Tablet, Kapsul, Obat Hisap, Sirup, Tetesan

Page 13: Pengantar farmakologi

OromucosalPemberian obat melalui mucosa dirongga mulut

1. Sublingual

- Obat ditaruh dibawah lidah

- Bentuk tablet kecil atau sprayDigunakan pada penderita jantung atau asma

contoh: ISDN

Page 14: Pengantar farmakologi

2. Bucal

- Obat diletakkan diantara pipi dan gusi

- Obat biasa digunakan untuk mempercepat kelahiran bila tidak ada kontraksi usus.

contoh : Sandopart tablet

Page 15: Pengantar farmakologi

Injeksi

- Pemberian obat melalui Suntikan- Efek yang diperoleh cepat, kuat

dan lengkap- Digunakan untuk obat yang

merangsang atau dirusak oleh getah lambung atau tidak diresorpsi oleh dinding usus.

Page 16: Pengantar farmakologi

Contoh Pemakaian Injeksi- Subcutan

Penyuntikan dibawah kulitEfek lambat, dapat digunakan sendiriMisal: Penggunaan Insulin

- Intramuscular

Penyuntikan didalam otot dimana tidak banyak terdapat pembuluh darah dan syaraf.Misal: Penyuntikan antibiotik

Page 17: Pengantar farmakologi

B. Efek Lokal

1. inhalasi

Penggunaannya melalui selaput lendir hidung. (aerosol)

2. Intra nasal

penggunaannya disedot melalui mulut atau hidung atau disemprotkan. (drop atau spray)

3. Intra Vaginal

penggunaannya melalui selaput lendir atau mukosa vagina. (tablet, salep, krim, cairan bilasan)

4. Percutan (Kulit)

Penggunaannya dengan jalan dioleskan pada permukaan kulit. (salep atau Krim)

5. Mukosa mata dan telinga

penggunaannya melalui selaput mata atau telinga. (drop atau salep)

Page 18: Pengantar farmakologi

KEMOTERAPIAdalah: obat-obat kimia yang dapat memberantas dan menyembuhkan penyakit-penyakit yang disebabkan hama-hama misalkan protozoa, bakteri, virus tanpa merugikan tubuh manusia.

Contoh Kemoterapi :1. Metilen Blue 1891 Untuk malaria2. Penicillin 1941 untuk antibiotik3. Neo Arsfenamin 1910 untuk sifilis

Page 19: Pengantar farmakologi

PENGGOLONGAN KEMOTERAPI

1. Berdasar Khasiatnya

a. Bakteriostatik

b. Bakterisid

2. Berdasar Luas aktifitasnya

a. Narrow Spectrum

b. Broad Spectrum

Page 20: Pengantar farmakologi

ANTIBIOTIKA

Adalah zat-zat kimia yang dihasilkan oleh mikroorganisme hidup terutama fungi dan bakteri tanah, yang memiliki khasiat mematikan atau menghambat pertumbuhan banyak bakteri sedangkan toksisitasnya terhadap manusia relatif kecil

Penemuan Antibiotik1. Streptomisin 19442. Kloramfenikol 19473. Tetrasiklin dan derivatnya 19484. Rifampisin 1960

Page 21: Pengantar farmakologi

Mekanisme kerja antibiotika:

Perintangan selektif metabolisme bakteri sehingga sintesis protein terhambat

dan kuman musnah atau tidak berkembang lagi

Penggolongan Antibiotika

1. Narrow Spectrum

Penisilin, neomisin, Streptomisin, Eritromisin.

2. Broad Spectrum

Tetrasiklin, Kloramfenikol, Ampisillin, Rifampisin.

Page 22: Pengantar farmakologi

Beberapa Bahaya penggunaan ANTIBIOTIKA

1. Tetrasiklin - Dapat mengendap pada jaringan tulang dan gigi

sehingga dapat menimbulkan Caries pada anak-anak. - Tidak boleh diberikan pada wanita hamil usia sampai 4

bulan dan anak sampai usia 8 tahun. - Tetrasiklin berwarna kuning dan tidak boleh disimpan

ditempat lembab karena mudah berubah menjadi anhydro dan epi tetrasiklin yang toksis bagi ginjal sehingga jika sudah berubah warna tidak boleh digunakan lagi.

2. KloramfenikolDapat menyebabkan terjadinya kerusakan pada sumsum tulang dan terganggunya pembentukan eritrosit sehingga dapat terjadi anemia aplastis.

3. RifampisinUrin menjadi merah / coklat tua

Page 23: Pengantar farmakologi

Anti MalariaMalaria adalah suatu penyakit infeksi dengan ciri demam berkala yang

diseabkan oleh parasit bersel tunggal (protozoa) yang dipindahkan melalui nyamuk anopheles

Pembagian Malaria:

1. Malaria tertiana disebabkan oleh plasmodium Vivax dengan cirinya adalah demam berkala tiga hari sekali.

2. .Malaria Quartana disebabkan oleh plasmodium Malariae dengan ciri demam empat hari sekali.

3. Malaria Tropicana disebabkan oleh plasmodium Falciparum dengan ciri demam tinggi dan mematikan hanya dalam beberapa hari saja.

Pengobatan malaria:

1. Kloroquin………………………….Resochin (Bayer)

2. Pirimethamin + Sulfadoksin……..Fansidar (Roche)

3. Primaquin + Trimetoprim…………Sanprima (Sanbe Farma)

Page 24: Pengantar farmakologi

FungistatikAdalah penyakit kulit karena terjadinya infeksi jamur pada kulit oleh

dermatofit (jamur yang hidup diatas kulit)

Penyebab infeksi fungi:

1. Penggunaan antibiotika broad spectrum dimana-mana.

2. Penggunaan kortikosteroid yang mengurangi daya tangkis infeksi

3. Penggunaan hormon-hormon kelamin khususnya anti hamil yang menyebabkan terjadinya candida albicans

4. Makin banyaknya kolam renang dan sauna.

Beberapa jenis jamur penyebab infeksi pada manusia:

1. Dermatofit dari suku Trichophyton, Microsporum, Yang mengakibatkan kutu air di antara jari kaki.

2. Candida albicans seringkali menghinggapi mucosa mulut, paru-paru, usus dan vagina

Page 25: Pengantar farmakologi

Pembagian obat-obat fungistatika

1. Antibiotika : Griseofulvin, Nystatin, dan Amfoterisin B

2. Asam Organik : Asam Benzoat, Asam salisilat, Asam Undesilinat.

3. Lain-lain : golongan imidazol dan fenol

Contoh obat fungistatik:

1. Griseofulvin………..Fulcin (ICI), Grivin (Pharos)

2. Nystatin…………….Mycostatin (Squib)

3. Mikonazol…………..Daktarin (Pfizer), Canesten (Bayer)

4. Ketokonazol………..Mycoral (Kalbe), Nyzoral (Janssen)

Page 26: Pengantar farmakologi

Anti DiareDiare adalah : Peristiwa buang air besar yang berulang

kali sehari dengan banyak mengeluarkan cairan (mencret) dan merupakan gejala penyakit tertentu.

Sebab-sebab Diare- Infeksi Kuman misal: tifus, kolera- Bakteri Coli- Travelle’s Diarrea- Kanker usus- Penyinaran radioterapi.- Penyakit cacing- Keracunan logam (Arsen)- Radang usus- Katakutan, stress.

Page 27: Pengantar farmakologi

Obat-obat Diare

Carbo adsorbens : Norit

: Bekarbon

Loperamida : Imodium

: Primodium

: Motilex

: Lopamid

Page 28: Pengantar farmakologi

Dehidrasi

Kekurangan cairan tubuh, kehilangan banyak air beserta garam-garam natrium dan kalium yang disebabkan diare yang hebat dan muntah-muntah.

Kekurangan garam natrium (hipokalemia) dapat menyebabkan darah menjadi asam sehinga mengakibatkan mengantuk, lemas otot, lelah, sesak napas, bahkan dapat menyebabkan shock dan kematian pada bayi dan balita.

Gejala-gejala dehidrasi:

- Haus, mulut dan bibir kering- Kulit menjadi keriput- Berkurang air kemih, BB Turun, dan gelisah.

Page 29: Pengantar farmakologi

Kolera

Penyakit infeksi usus yang disebabkan oleh bakteri Vibrio Cholerae dengan cirinya:

- Diare seperti air beras- Muntah-muntah- Kejang- Anuria (berhentinya pengeluaran urin)

obat-obatan kolera:- Tetrasikilin- Kotrimoksazol- Kloramfenikol

Page 30: Pengantar farmakologi

Disentri Basiler

Infeksi usus yang disebabkan oleh jenis basil gram negatif dari keluarga shigella.

Ciri-ciri disentri:- Mulas waktu BAB- Diare berlendir dan berdarah- Radang selaput lendir

Obat-obat disentri:- Sulfonamida (Sulfa diazin)- Ampisillin, Tetrasiklin, Kloramfenikol dan streptomisin- Kotrimoksazol (Trimetoprim + sulfemetoksazol)

Page 31: Pengantar farmakologi

Typhus

Disebabkan Salmonella Thyposa

Ciri-cirinya:

Demam tinggi, Nyeri kepala yang sangat, lidah putih dan ada kalanya diare berdarah

Obat yang digunakan:- Kloramfenikol- Amoksisilin- Tetrasiklin- Kotrimoksazol

Page 32: Pengantar farmakologi

Obat Cacing (Anthelmintika)

Penggolongan obat cacing

1. Vermifuga adalah obat cacing yang dapat mengeluarkan cacing tanpa membunuhnya.

2. Vermicida adalah obat cacing yang dapat mengeluarkan cacing yang sudah dimatikannya.

Penyebab cacingan:- Hygiene yang tidak sehat- Makanan yang tidak sehat

Page 33: Pengantar farmakologi

Beberapa jenis penyakit cacing dan obatnya:

1. Cacing gelang (Ascaris lumbricoides)

Ciri: Kejang, rasa sakit diperut dan diare

obat : Piperazin dan Pyrantel

2. Cacing Kremi (Oxyuris Vermicularis)

ciri: Gatal didubur dan kejang pada anak

bila tidak diobati dapat sebabkan appendicitis.

Obat : Piperazin dan Pyrantel

3. Cacing Pita (Taenia Saginata)

ciri : mulas diperut, diare, sembelit dan anemia

Penularan melalui daging atau ikan yang kurang masak

Obat : Niklosamid

4. Cacing Tambang (Anncylostoma duedenale)

Ciri : Anemia, diare dan pertumbuhan terlambat

Penularan melalui larva yang masuk dari telapak kaki yang luka

Obat : Niklosamid

Page 34: Pengantar farmakologi

Obat Pencahar (Laxantia)

Adalah zat-zat yang dapat memepercepat peristaltik didalam usus sebagai refleks dari perangsangan langsung terhadap dinding usus yang menyebabkan BAB.

Penggunaan Pencahar:

1. Konstipasi / sembelit yang disebabkan:

- Kurang minum

- Kurang serat

- Stress, cemas, marah

- Efek obat-obatan

2. Pada keracunan obat atau makanan yang akut

3. Pada penderita yang akan operasi

4. Sebelum atau sesudah minum obat cacing

Page 35: Pengantar farmakologi

Bahaya penggunaan Laxantia

Penggunaan berlebihan menyebabkan:

1. Absorbsi bahan-bahan bergizi oleh usus dapat terganggu

2. Sintesa Vitamin oleh bakteri dalam usus terganggu

3. Garam-garam Na dan K tidak terserap dalam usus sehingga menyebabkan kelemahan otot

Kontra Indikasi

1. Wanita hamil

2. Penderita Appendiks, Radang usus

3. Penderita penyakit kandung empedu

Page 36: Pengantar farmakologi

Obat Obat pencahar

1. Bisakodil

- Dulcolax

- Nelax

2. Fenolftalein

- Laxadine

3. Garam Inggris

Page 37: Pengantar farmakologi

DiuretikaZat-zat yang memperbanyak pengeluaran air kemih akibat pengaruh langsung terhadap ginjal

Penggunaan Diuretika1. Udema2. Hipertensi3. Diabetes Insipidus4. Batu ginjal

Obat-obat diuretika:1. HCT2. Furosemid3. Acetozolamida4. Spironolakton

Page 38: Pengantar farmakologi

Anti Hipertensi

Jenis Tekanan Darah

1. Normotensi Sistole < 140 mmHg

Diastole < 90 mmHg

2. Boederline Sistole 140-160 mmHg

Diastole 90 – 95 mmHg

3. Hipertensi Sistole > 160 mmHg

Diastole > 95 mmHg

Page 39: Pengantar farmakologi

Pengatur TD Tubuh Diatur oleh : Renin-Angiotensi Aldosteron Volume denyut jantung Elastisitas dinding arteri Neurohormon(Adrenalin dan noradrenalin)

Selain diatur oleh hal-hal diatas Hipertensi juga disebabkan oleh:

1. Garam (ion Na)

2. Asam glizirizat (dalam OBH)

3. Hormon estrogen dan androgen

Page 40: Pengantar farmakologi

Tindakan untuk Penderita Hipertensi:

1. Menurunkan berat badan, Penurunan 1 kg dapat menurunkan tekanan 0,5 mmHg

2. Diet Garam maksimal 2 gram perhari

3. Tidak merokok, minum kopi dan alkohol. Penggunaan alkohol 10 gram alkohol dapat meningkatkan 0,5 mmHg tekanan darah.

4. Istirahat secukupnya serta relaksasi mental

5. Gerak badan teratur

Page 41: Pengantar farmakologi

Macam Obat hipertensi:- Klonidin- Metildopa- Reserpin- HCT- Hidralazin- Captopril 12,5 dan 25 mg

Efek samping

Hidung tersumbat, Mulut kering, rasa letih lesu, gangguan penglihatan, mual diare.

Page 42: Pengantar farmakologi

Obat kontrasepsi

Mekanisme Kerja

1. Perintang Ovulasi yaitu estrogen dan progesteron. Dengan cara menekan sekresi gonadotropin dari hipofisa sehingga proses pematangan sel telur terhambat.

2. Pengentalan lendir Cervik

cervik lazimnya tertutup lendir yang selama masa subur menjadi encer sehingga memudahkan masuknya sperma kedalam uterus. Karena pengaruh progesteron lendir menjadi kental sehingga sperma sulit untuk menembusnya.

3. Khasiat Terhadap endometrium

Karena pengaruh estrogen dan progesteron, endometrium hanya berkembang dan sedikit brpoliferasi tidak mengalami fase sekresi dan justru menyusut sehingga penyarangan sel telur tidak terjadi.

Page 43: Pengantar farmakologi

Faktor yang mempengaruhi keamanan pil KB

1. Terlupa menelan

bila terlupa 1 pil, maka tidak kurang dari 12 jam pil itu harus diminum. Bila lebih dari 12 jam tidak dijamin keamanannya.

2. Gangguan saluran pencernaan, seperti diare, muntah-muntah, menyebabkan penyerapan tidak sempurna.

3. Pengaruh obat lain

misal: fenitoin, rifampisin.

Page 44: Pengantar farmakologi

Penggunaan Lain pil KB

1. Menunda Haid

digunakan apabila pengen menunda menstruasi selama beberapa hari dari waktu menstruasi yang biasa.

misalnya : Pada perjalanan Pelaksanaan ibadah Haji

2. Terapi mencegah gangguan siklus menstruasi.

Page 45: Pengantar farmakologi

Efek samping penggunaan Pil KB

- Efek samping yang ringan

efek samping ini akan hilang atau berkurang sendiri setelah beberapa bulan pemakaian

misalnya :

- mual, nyeri kepala biasanya karena estrogen

- Lelah, gelisah, libido berkurang biasanya karena progesteron

- depresi

- infeksi keputihan

- Efek samping yang berat

- infark jantung

- hipertensi

- mempertinggi LDL - Kolesterol

Page 46: Pengantar farmakologi

Kontra Indikasi Pil KB

Pil anti hamil tidak boleh diberikan pada penderita atau bila terdapat

riwayat:- Hepatitis- Hiperlipidemia- Kanker Payudara- Trombosis- Hiperlipidemia

Penggunaan juga harus hati-hati pada:- Penderita Diabetes- Penderita Hipertiroid- Penderita Hipertensi- Penderita Penyakit jantung- Penderita Udema

Page 47: Pengantar farmakologi

Obat Batuk

Batuk adalah suatu reflek fisiologi yang dapat berlangsung baik dalam keadaan sehat maupun sakit, reflek terjadi karena adanya rangsangan pada selaput lendir pernapasan dan reflek tadi berfungsi mengeluarkan dan membersihkan saluran pernapasan dari zat zat perangsang batuk.

Sebab-sebab batuk:

1. Karena radang (infeksi sluran pernapasan, alergi), sebab mekanis (debu), perubahan suhu yang mendadak dan rangsangan kimia (gas, bau-bauan)

2. Infeksi Virus (misal influenza dan bakteri)

3. Penyakit tifus, radang-paru-paru, asma, tumor saluran pernapasan.

Page 48: Pengantar farmakologi

Penggolongan obat batuk

1. Ekspektoransia

Yaitu obat yang khasiatnya mempertinggi sekresi saluran pernapasandan atau mencairkan dahak sehingga mudah mengeluarkannya.

- Zat pencair dahak ( NH4CL, Guaiacolat, Kreosot, Minyak kayu putih)

- Zat Pengeluar dahak (kamfer, Liquiritiae radix)

2. Zat pereda Batuk (Antitusif)

Obat ini menekan batuk yang meliputi

a. Zat penekan sentral, Adiktif

terdiri dari alkaloida dan turunannya, misal: Kodein, Metadon, dikodid

b. Zat penekan sentral, non adiktif

zat ini mempertinggi ambang pusat batuk terhadap rangsangan batuk tanpa memiliki kegiatan membius, misal: Dekstrometorfan, Noskapin

c. Zat penekan perifer

Berkhasiat menghambat reseptor sensibel disaluran napas sehingga rangsangan batuk berkurang. Misal: Oksolamin, benzonatate.

Page 49: Pengantar farmakologi

Anti Asma

CARA : Chronic Aspesific Respiratory Affection, mencakup semua penyakit saluran pernapasan yang mempunyai ciri penyumbatan bronchi karena pengembangan mukosa dan atau sekresi riak berlebihan serta reaksi otot polos saluran napas.

Penyakit-penyakit CARA:

1. Asma

adalah suatu penyakit alergi kronis dengan ciri sesak napas akut berkala disertai batuk dan hipersekresi dahak.

Penyebab Asma:

1. Dari makanan (udang, telur, susu)

2. Rangsangan fisis (udara, suhu, debu, bulu)

3. Rangsangan Kimia (asap, ozon)

4. Rangsangan Fisik (kelelahan, Hipersensitif)

5. Rangsangan Psikis (emosi, Stress, gelisah)

6. Rangsangan Farmakologi (Histamin, asetosal, kodein, morphin)

Page 50: Pengantar farmakologi

2. Bronkhitis

merupakan batuk menahun dengan banyak mengeluarkan dahak tetapi tanpa sesak napas

Penyebabnya adalah infeksi saluran pernapasan oleh virus yang mudah terjadi supra infeksi oleh bakteri

3. Emfisema paru

penyakit pernapasan dengan ciri sesak napas terus menerus lebih lebih pada waktu banyak mengeluarkan tenaga, perasaan letih dan kurang bertenaga

Penyebabnya adalah bronkhitis kronis dengan batuk bertahun tahun begitu pula asma

Page 51: Pengantar farmakologi

Penggolongan obat ASMA

1. Anti Alergi (ketotifen)

2. Bronchodilator (Teofilin, salbutamol, efedrin, terbutalin, fenoterol)

3. Antihistamin (Ketotifen)

4. Kortikosteroid (Prednison, Dexamethason, betamethason)

5. Ekspektoran (Bromheksin, NH4 CL, asetilsistein)

Page 52: Pengantar farmakologi

ANTASIDAAdalah basa lemah yang digunakan untuk mengikat atau menetralisir asam lambung yang berlebihan dan penyakit borok-borok lambung dan usus.

Penggolongan obat antasida

1. Antasida, yaitu menetralisir asam lambung yang berlebihan dalam lambung.

contoh : MgO, Karbo aktif, Kaolin, Na2Co3 Alluminium Hidroksida.

2. Antikolinergika, yaitu menekan produksi getah lambung melawan kejang kejang dan mengurangi peristaltik.

Contoh : Ekstrak belladon, pirenzepin.

3. Perintang reseptor H2 , yaitu merintangi selektif efek histamin terhadap reseptor H2 dalam mukosa lambung dengan jalan persaingan sehingga sekresi asam lambung dan pepsin berkurang.

Contoh : simetidin, Ranitidin, sukralfat

4. Obat-obat pembantu

- penenang (Diazepam, phenobarbital)

- Spasmolitika (Papaverin, Ekstrak belladon)

- Lain-lain (Dimetikon, simetikon)

Page 53: Pengantar farmakologi

ANESTETIKA

ARTINYA : tidak ada rasa sakit

Anestetika dibagi menjadi 2 :

1. Anestetika Lokal

2. Anestetika umum

Page 54: Pengantar farmakologi

ANESTETIKA UMUM:

Biasanya digunakan untuk pembedahan besar:

Taraf taraf Narkosa

1. Taraf Analgesia >> kesadaran dan rasa nyeri hilang

2. Taraf Eksitasi >> Kesadaran hilang seluruhnya dan terjadi kegelisahan

3. Taraf Anestesia >> refleks mata hilang, mulai bernapas otomatis, teratur seperti tidur dan otot2 lemas

4. Taraf pelumpuhan Sumsum tulang >> kerja jantung dan pernapasan terhenti

Page 55: Pengantar farmakologi

Syarat Anestesi Umum :

1. Berbau enak dan tidak merangsang selaput lendir

2. Mulai kerja cepat tanpa efek samping

3. Sadar kembali cepat tanpa kerja samping

4. Berkhasiat analgetik baik dengan melemaskan otot2 keseluruhan

5. Tidak menambah pendarahan kapiler selama waktu pembedahan.

Page 56: Pengantar farmakologi

Penggolongan anestesi :

1 Anestesi injeksi

Barbital, Diazepam, tiophental dll

2. Anestesi Inhalasi

eter, kloroform

Efek samping anestesi umum;

Menekan pernapasan

Merusak hati dan ginjal

Mengurangi kontraksi jantung

Page 57: Pengantar farmakologi

Teknik pemberian anestesi umum

1. Sistem terbuka

penetesan langsung diatas kain kasa yang menutupi mulut atau hidung

contoh ; eter, kloroform

2. Sistem tertutup

Dengan menggunakan alat khusus yang mencampurkan campuran gas dan oksigen

contoh : halotan, N2O

3. Insuflasi

gas atau uap ditiupkan kedalam mulut, tenggorokan atau trachea menggunakan alat khusus.

Contoh : Halotan, Kloroform.

Page 58: Pengantar farmakologi

ANESTETIKA LOKAL

SYARAT anestetika lokal:

1. Tidak merangsang jaringan

2. Tidak mengakibatkan kerusakan permanen terhadap susunan syaraf

3. Toksisitas sistemik rendah

4. Waktu kerja singkat untuk jangka waktu yang lama

5. Dapat larut dalam air dan menghasilkan larutan yang stabil

Page 59: Pengantar farmakologi

Penggolongan anestesi lokal:

1. Senyawa ester

Prokain, benzokain, tetrakain

2. Senyawa Amida

lidokain, prilokain, bupivakain

3. Serba serbi

kokain, benzil alkohol

Page 60: Pengantar farmakologi

Analgetika dan antipiretika

Analgetika ???

Antipiretika???

Analgetika digolongkan jadi 2 gol:

1. Analgetika narkotika (Sentral)

2. Analgetika Non narkotika (Perifer)

Page 61: Pengantar farmakologi

Analgetika Narkotika

Mempunyai penghalang nyeri yang kuat, mengurangi kesadaran dan memberi rasa nyaman

Dapat juga bmenyebabkan :

Habituasi

Adiksi

Abstinensi (gejala putus obat)

Efek samping yang sering terjadi:

Dosis Biasa : Gangguan lambung usus, ngantuk, gelisah, euphoria)

Dosis tinggi : sulit bernapas, hipotensi, koma, pernapasan terhenti.

Contoh : Morfin, Petidin, Kodein, Heroin, metadon, nalokson

Page 62: Pengantar farmakologi

Anelgetika Non narkotika

Anelgetika perifer :

menghilangkan nyeri tanpa menghilangkan

kesadaran

Antipiretika :

Menghilangkan sakit sekaligus menghilangkan

demam dengan jalan vasodilatasi perifer

dikulit sehingga memperbesar pengeluaran

kalor

Anti Flogistik

Anti radang dan anti inflamasi

Page 63: Pengantar farmakologi

Penggolongan Analgetika NON NARKOTIKA

1. Salisilat : asetosal, Salisilamida, Na. Salisilat

2. Para Amino Fenol : Fenasetin, Asetaminofen ( Parasetamol )

3. Pirazolon : Antipirin, Fenilbutazon, Aminofenazon

4. Antranilat : Glafenin, Asam Salisilat

5. Propionat : ibu profen

Efek Samping umum;

Kerusakan lambung usus

Kerusakan darah

Kerusakan hati dan ginjal

Page 64: Pengantar farmakologi

Hematinika

Adalah obat obat pembentuk darah yaitu memperbaiki proses pembentukan sel darah merah

Anemia : keadaan dimana kadar Hb dan atau eritrosit berkurang, orang dikatakan anemia jika Hb kurang dari 8 mol / liter pada pria dan 7 mol / liter pada wanita.

Jenis anemia :

Anemi feriprive >> kekurangan zat besi

Anemi megaloblaster >> kekurangan B 12 dan asam folat

Page 65: Pengantar farmakologi

Anemia juga dapat terjadi karena obat misal : kloramfenikol, sulfonamida, fenitoin, fenilbutazon, antidiabetika oral.

Selain dua anemia diatas ada juga;

Anemia aplastik >> eritrosit dan unsur darah lain tidak terbentuk >> Obatt kloramfenikol

Anemia hemolitik >>> eritrosit rusak HB larut dalam serum dan diekskresi >>> malaria tropika

Page 66: Pengantar farmakologi

EPILEPSI

Gangguan saraf yang timbul secara tiba-tiba dan berkala, biasanya dengan perubahan-perubahan kesadaran. Disebabkan oleh pelepasan muatan listrik yang cepat, mendadak, dan berlebihan pada neuron tertentu di otak.

Jenis epilepsi:

1. Grand mal

2. Petit mal

3. Psikomotor

Page 67: Pengantar farmakologi

1. Grand mal

timbul serangan dengan kejang otot hebat dengan pergerakan kaki tangan tak sadar disertai jeritan, mulut berbusa, mata membeliak, disusul dengan pingsan dan sadar kembali.

2. Petit mal

serangan hanya singkat sekali tanpa kejang-kejang

3. Psikomotor

kesadaran terganggu hanya untuk sebagian tanpa hilangnya ingatan dengan memperlihatkan perilaku otomatis seperti gerakan menelan atau berjalan dalam lingkaran.

Page 68: Pengantar farmakologi

Penggolongan obat epilepsi:

1. Barbital

Phenobarbital, Heptobarbital

2. Hidantoin

Phenytoin, Oksazolidin

3. Suksinimida

Metilfenilsuksimida

4. Oksazolidon

Etadion, trimetadion

5. Serba-serbi

Diazepam dan golongannya

Page 69: Pengantar farmakologi

Hipnotika dan Sedativa

Hipnotika : adalah obat yang diberikan pada malam hari dalam dosis terapi dapat mempertinggi keinginan tubuh untuk tidur, mempermudah atau menyebabkan tidur.

Sedativa : adalah obat yang menimbulkan depresi ringan SSP tanpa menyebabkan tidur

Page 70: Pengantar farmakologi

Penggunaan obat Hipnotik sedativa:- Insomnia- Stress- Penyakit jantung ringan ( Aritmia )

Syarat obat tidur ideal:

1. Menimbulkan keadaan sama dengan tidur fisiologis

2. Jika kelebihan dosis pengaruh terhadap SSP kecil

3. Tidak tertimbun didalam tubuh

4. Pada pagi hari tidak menimbulkan kerja negatif

5. Tidak kehilangan khasiat pada penggunaan lama.

Page 71: Pengantar farmakologi

Obat obat hipnotika dan sedativa:

1. Diazepam

2. Phenobarbital

3. Nitrazepam

4. Klorpromazin

Efek samping:

Depresi pernapasan

Hang Over >> efek sisa

Berakumulasi dijaringan lemak

Tekanan darah turun

Toleransi