pengadilan tinggi medan - pt-medan.go.id · pdf fileputusan nomor :...

10
Putusan Nomor : 39/Pid.Sus.Anak/2016/PT.MDN Hal. 1 dari 10 Hal. P U T U S A N Nomor : 39/PID.SUS.ANAK/2016/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan, yang memeriksa dan mengadili perkara pidana dalam Peradilan Tingkat Banding, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara Anak: Nama lengkap : Anak Tempat lahir : Medan Umur atau tanggal lahir : 15 tahun/20 Nopember 2000 Jenis kelamin : Laki-laki; Kebangsaan : Indonesia; Tempat tinggal : Jalan Purwosari Gang Kenari Nomor 116 Kelurahan Pulo Brayan Bengkel Baru, Kecamatan Medan Timur, Kota Medan Agama : Kristen; Pekerjaan : Kuli Angkutan Barang Pendidikan : SMP (tammat) Anak ditangkap oleh Penyidik pada tanggal berdasarkan Surat Perintah Penangkapan Nomor : SP.Kap/739/IX /2016/Reskrim tertanggal 16 September 2016; Anak telah ditahan dengan Penahanan RUTAN oleh : 1. Penyidik, sejak tanggal 17 September 2016 sampai dengan tanggal 23 September 2016 ,berdasarkan Surat Perintah Penahanan Nomor : SP.Han/462/IX/2016/Reskrim tertanggal 17 September 2016; 2. Perpanjangan penahanan oleh Penuntut Umum, sejak tanggal 24 September 2016 sampai dengan tanggal 01 Oktober 2016 berdasarkan Surat Perpanjangan Penahanan Nomor : 2414/RT-2/Epp.2/TPUL/09/2016, tertanggal 20 September 2016; 3. Penuntut Umum sejak tanggal 29 September 2016 sampai dengan tanggal 03 Oktober 2016, berdasarkan Surat Perintah Penahanan (Tingkat Penuntutan) Nomor : PRINT-22/ RT.3/EP.2/TPUL/09/2016 tertanggal 29 September 2016; 4. Perpanjangan Penuntut Umum Nomor 71/Pen,Pid.Sus-Anak/2016/PN.Mdn sejak tanggal 04 Oktober 2016 sampai dengan 08Oktober 2016 PENGADILAN TINGGI ME

Upload: ngokhanh

Post on 06-Feb-2018

215 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Putusan Nomor : 39/Pid.Sus.Anak/2016/PT.MDN

Hal. 1 dari 10 Hal.

P U T U S A N Nomor : 39/PID.SUS.ANAK/2016/PT-MDN.

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Tinggi Medan, yang memeriksa dan mengadili perkara pidana

dalam Peradilan Tingkat Banding, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut

dalam perkara Anak:

Nama lengkap : Anak

Tempat lahir : Medan

Umur atau tanggal lahir : 15 tahun/20 Nopember 2000

Jenis kelamin : Laki-laki;

Kebangsaan : Indonesia;

Tempat tinggal : Jalan Purwosari Gang Kenari Nomor 116

Kelurahan Pulo Brayan Bengkel Baru,

Kecamatan Medan Timur, Kota Medan

Agama : Kristen;

Pekerjaan : Kuli Angkutan Barang

Pendidikan : SMP (tammat)

Anak ditangkap oleh Penyidik pada tanggal berdasarkan Surat Perintah

Penangkapan Nomor : SP.Kap/739/IX /2016/Reskrim tertanggal 16 September

2016;

Anak telah ditahan dengan Penahanan RUTAN oleh :

1. Penyidik, sejak tanggal 17 September 2016 sampai dengan tanggal 23

September 2016 ,berdasarkan Surat Perintah Penahanan Nomor :

SP.Han/462/IX/2016/Reskrim tertanggal 17 September 2016;

2. Perpanjangan penahanan oleh Penuntut Umum, sejak tanggal 24

September 2016 sampai dengan tanggal 01 Oktober 2016 berdasarkan

Surat Perpanjangan Penahanan Nomor : 2414/RT-2/Epp.2/TPUL/09/2016,

tertanggal 20 September 2016;

3. Penuntut Umum sejak tanggal 29 September 2016 sampai dengan tanggal

03 Oktober 2016, berdasarkan Surat Perintah Penahanan (Tingkat

Penuntutan) Nomor : PRINT-22/ RT.3/EP.2/TPUL/09/2016 tertanggal 29

September 2016;

4. Perpanjangan Penuntut Umum Nomor 71/Pen,Pid.Sus-Anak/2016/PN.Mdn sejak tanggal 04 Oktober 2016 sampai dengan 08Oktober 2016

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Putusan Nomor : 39/Pid.Sus.Anak/2016/PT.MDN

Hal. 2 dari 10 Hal.

5. Hakim Anak pada Pengadilan Negeri Medan sejak tanggal 05 Oktober 2016

sampai dengan sampai dengan 14 Oktober 2016 berdasarkan Penetapan Nomor : Nomor 63/Pid.Sus-Anak/2016/PN.Mdn

6. Pengadilan Tinggi Medan sejak tanggal 20 Oktober 20016 sampai dengan tanggal 29 Oktober 2016 ;

7. Diperpanjang oleh Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Medan sejak tanggal 30 Oktober 2016 sampai dengan tanggal 13 Nopember 2016

Anak didampingi oleh Penasihat Hukumnya : HARTON BADIA SIMANJUNTAK

dkk. dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Trisila Sumatera Utara beralamat di

Jalan Sei Bertu Nomor 32/7, Kelurahan Merdeka, Kecamatan Medan Baru, Kota

Medan berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 10 Oktober 2016;

PENGADILAN TINGGI TERSEBUT;

Telah membaca :

Membaca, Penetapan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Medan tanggal 31

Oktober 2016 No.39/Pid.Sus.Anak/2016/PT-Mdn tentang Penunjukan Hakim dan

Panitera Pengganti;

Membaca, berkas perkara No.63/Pid.Sus.Anak/2016/PN-Mdn tanggal 17

Oktoberr2016 dan surat yang bersangkutan dengan perkara tersebut;

Membaca, Surat Dakwaan Jaksa Penuntut Umum No. Reg. Perk:PDM-

1638/Ep.1/OHARDA/09/2016 tanggal 29 September 2016, yang dengan dakwaan

sebagai berikut :

Pertama :

Bahwa ia Anak pada hari dan tanggal yang tidak dapat diingat lagi sejak bulan

Februari sampai dengan September 2016 atau setidak tidaknya pada waktu lain

dalam dalam tahun 2016 bertempat di Jalan Purwosari Gang Perdata Kecamatan

Medan Timur Kodya Medan atau setidak-tidaknya disuatu tempat lain yang masih

termasuk dalam wilayah hukum Pengadilan Negeri Medan “ dengan sengaja melakukan tipu muslihat , serangkaian kebohongan atau membujuk anak korban yang masih berusia 15 tahun melakukan persetubuhan dengannya atau dengan orang lain”, yang dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai

berikut :

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Putusan Nomor : 39/Pid.Sus.Anak/2016/PT.MDN

Hal. 3 dari 10 Hal.

- Bahwa pada hari dan tanggal yang tidak dapat diingat lagi di bulan Desember

2015 saksi anak korban berkenalan dengan anak melalui media Face Book

hingga mengadakan pertemuan dan tanggal 21 Januari 2016 menjalin

hubungan pacaran hingga pada tanggal 6 Februari 2016 anak menjemput

saksi anak korban dirumahnya dengan mengedarai sepeda motor dan

mebawanya kerumah saksi DONI di Jalan Purwosari Gang Perdata Kecamatan

Medan Timur dan setelah berbincang bincang anak menarik tangan saksi anak korban masuk kedalam kamar saksi DONI dan mengunci pintu dari dalam lalu

anak mengatakan “ SAYA SAYANG SAMAMU, KALAU KETAHUAN SAMA MAMA MU SAYA AKAN TANGGUNG JAWAB”, lalu anak mulai menciumi

bibir dan memegang payudara saksi anak korban lalu anak membuka celana

yang dipakainya dan membuka celana panjang dan celana dalam yang dipakai

saksi anak korban namun saksi anak korban berusaha mempertahankan

celana yang dipakainya dengan mengatakan “ JANGAN BANG” namun tenaga

anak yang sudah dipengaruhi nafsu lebih kuat dan berhasil membuka celana

yang dipakai saksi anak korban lalu menidurkan tubuh saksi anak korban diatas kasur setelah itu anak memasukkan jarinya kedalam lobang kemaluan

saksi anak korban dimana saksi anak korban berusaha untuk berdiri namun

anak menahan tubuh saksi anak korban dengan kedua tangannya dan anak

membuka celana dalam yang dikenakannya lalu memasukkan batang

kemaluannya yang sudah tegang kedalam lobang kemaluan saksi anak korban dimana saksi anak korban menjerit kesakitan “ namun terdakwa menggenjot

dan menggoyang pinggulnya hingga batang kemaluan anak keluar masuk

didalam lobang kemaluan saksi anak korban sekitar 20 menit hingga anak

merasakan kenikmatan dan menembakkan spermanya di lantai dan setelah

selesai saksi anak korban kekamar mandi untuk membersihkan diri dimana

saksi anak korban melihat ada cairan darah yang keluar dari lubang kemaluan

saksi anak korban dan merasakan sakit dan perih pada lubang kemaluan saksi

anak korban dan pada saat keluar dari dalam kamar mandi anak berkata

kepada anak anak korban “ SUDAH ENGGAK USAH TAKUT, NANTI AKU AKAN TANGGUNG JAWAB”.

- Bahwa perbuatan anak menyetubuhi saksi anak korban dilakukan berulang

kali sekitar lebih dari 10 kali dengan cara yang sama namun diwaktu dan

tempat yang berbeda beda dimana 4 kali dilakukan dirumah saksi DONI yang

selama ini mengetahuinya namun tidak memperdulikannya, 2 kali dilakukan di

sebuah rumah kosong di daerah Cemara Asri, 5 kali dilakukan di semak semak

yang barada di sekitar daerah Jalan Purwosari Kecamatan Medan Timur dan

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Putusan Nomor : 39/Pid.Sus.Anak/2016/PT.MDN

Hal. 4 dari 10 Hal.

yang terakhir dilakukan pada hari Minggu tanggal 11 September 2016 pukul

17.30 wib dirumah saksi DONI .

- Bahwa apa yang dialami oleh saksi anak korban dituangkan saksi anak korban didalam buku harian hingga akhirnya pada hari Senin tanggal 12

September 2016 saksi AGUS FITRIANA Alias FITRI ibu kandung dari saksi

anak korban membersihkan kamar saksi anak korban dan membaca buku

harian tersebut sangat terkejut dan menanyakan kebenarannya dari saksi

anak korban dimana saksi anak korban membenarkannya dan saksi AGUS

FITRIANA merasa keberatan atas perbuatan anak membuat pengaduan dan

melaporkannya kepada pihak yang berwajib agar anak dituntut sesuai dengan

hukum yang berlaku.

- Bahwa berdasarkan hasil Visum Et Repertum Rumah Sakit Umum

Dr.PIRNGADI MEDAN No.193/OBG/2016 tanggal 15 September 2016 yang

ditanda tangani oleh dr.Sanusi Piliang SpOG, dengan kesimpulan : Tidak Ada

dijumpai tanda tanda ruda paksa pada korban selaput dara tidak utuh.

Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 81 Ayat (2) UU RI No.35 Tahun 2014 tentang Perubahan atas UU RI No.23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak Jo UU RI tentang Peradilan Anak.

Atau Kedua : Bahwa ia anak pada hari dan tanggal yang tidak dapat diingat lagi sejak

bulan Februari sampai dengan September 2016 atau setidak tidaknya pada

waktu lain dalam dalam tahun 2016 bertempat di Jalan Purwosari Gang

Perdata Kecamatan Medan Timur Kodya Medan atau setidak-tidaknya disuatu

tempat lain yang masih termasuk dalam wilayah hukum Pengadilan Negeri

Medan “ dengan sengaja melakukan kekerasan atau ancaman kekerasan memaksa, melakukan tipu muslihat, serangkaian kebohongan , atau membujuk anak anak korban yang masih berusia 15 untuk melakukan atau membiarkan dilakukan perbuatan cabul ”, yang dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut :

- Bahwa pada hari dan tanggal yang tidak dapat diingat lagi di bulan Desember

2015 saksi anak korban berkenalan dengan anak melalui media Face Book

hingga mengadakan pertemuan dan tanggal 21 Januari 2016 menjalin

hubungan pacaran hingga pada tanggal 6 Februari 2016 anak menjemput

saksi anak korban dirumahnya dengan mengedarai sepeda motor dan

membawanya kerumah saksi DONI di Jalan Purwosari Gang Perdata

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Putusan Nomor : 39/Pid.Sus.Anak/2016/PT.MDN

Hal. 5 dari 10 Hal.

Kecamatan Medan Timur dan setelah berbincang bincang anak menarik

tangan saksi anak korban masuk kedalam kamar saksi DONI dan mengunci

pintu dari dalam lalu anak mengatakan “ SAYA SAYANG SAMAMU, KALAU KETAHUAN SAMA MAMA MU SAYA AKAN TANGGUNG JAWAB”, lalu

anak mulai menciumi bibir dan memegang payudara saksi anak korban lalu

anak membuka celana yang dipakainya dan membuka celana panjang dan

celana dalam yang dipakai saksi anak korban namun saksi anak korban berusaha mempertahankan celana yang dipakainya dengan mengatakan “

JANGAN BANG”, namun tenaga anak yang sudah dipengaruhi nafsu lebih

kuat dan berhasil membuka celana yang dipakai saksi anak korban lalu

menidurkan tubuh saksi anak korban diatas kasur setelah itu anak

memasukkan jarinya kedalam lobang kemaluan saksi anak korban dimana

saksi anak korban berusaha untuk berdiri namun anak menahan tubuh saksi

anak korban dengan kedua tangannya dan anak membuka celana dalam

yang dikenakannya lalu memasukkan batang kemaluannya yang sudah

tegang kedalam lobang kemaluan saksi anak korban dimana saksi anak korban menjerit kesakitan “ namun terdakwa menggenjot dan menggoyang

pinggulnya hingga batang kemaluan anak keluar masuk didalam lobang

kemaluan saksi anak korban sekitar 20 menit hingga anak merasakan

kenikmatan dan menembakkan spermanya di lantai dan setelah selesai saksi

anak korban kekamar mandi untuk membersihkan diri dimana saksi anak korban melihat ada cairan darah yang keluar dari lubang kemaluan saksi

anak korban dan merasakan sakit dan perih pada lubang kemaluan saksi

anak korban dan pada saat keluar dari dalam kamar mandi anak berkata

kepada anak SITI AISYAH DEFITTA “ SUDAH ENGGAK USAH TAKUT, NANTI AKU AKAN TANGGUNG JAWAB”.

- Bahwa perbuatan anak menyetubuhi saksi anak korban dilakukan berulang

kali sekitar lebih dari 10 kali dengan cara yang sama namun diwaktu dan

tempat yang berbeda beda dimana 4 kali dilakukan dirumah saksi DONI yang

selama ini mengetahuinya namun tidak memperdulikannya, 2 kali dilakukan

di sebuah rumah kosong di daerah Cemara Asri, 5 kali dilakukan di semak

semak yang barada di sekitar daerah Jalan Purwosari Kecamatan Medan

Timur dan yang terakhir dilakukan pada hari Minggu tanggal 11 September

2016 pukul 17.30 wib dirumah saksi DONI .

- Bahwa apa yang dialami oleh saksi anak korban dituangkan saksi anak korban didalam buku harian hingga akhirnya pada hari Senin tanggal 12

September 2016 saksi AGUS FITRIANA Alias FITRI ibu kandung dari saksi

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Putusan Nomor : 39/Pid.Sus.Anak/2016/PT.MDN

Hal. 6 dari 10 Hal.

anak korban membersihkan kamar saksi anak korban dan membaca buku

harian tersebut sangat terkejut dan menanyakan kebenarannya dari saksi

anak korban dimana saksi anak korban membenarkannya dan saksi AGUS

FITRIANA merasa keberatan atas perbuatan anak membuat pengaduan dan

melaporkannya kepada pihak yang berwajib agar anak dituntut sesuai

dengan hukum yang berlaku.

- Bahwa berdasarkan hasil Visum Et Repertum Rumah Sakit Umum

Dr.PIRNGADI MEDAN No.193/OBG/2016 tanggal 15 September 2016 yang

ditanda tangani oleh dr.Sanusi Piliang SpOG, dengan kesimpulan : Tidak

Ada dijumpai tanda tanda ruda paksa pada korban selaput dara tidak utuh.

Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 82 UU RI No.35 Tahun 2014 tentang Perubahan atas UU RI No.23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak Jo UU RI tentang Peradilan Anak;

Membaca, Surat Tuntutan Jaksa Penuntut Umum Nomor:Reg.

Perkara:PDM-1638/Ep.1/TPUL/09/2016 pada tanggal 13 Oktober 2016, yang

menuntut Terdakwa sebagai berikut :

1. Menyatakan Anak bersalah melakukan tindak pidana “ membujuk anak untuk melakukan persetubuhan dengannya “sebagaimana diatur dan

diancam pidana dalam pasal 81 Ayat (2) UU RI No.35 tahun 2014 tentang

perubahan atas UU RI No.23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak jo UU

RI Peradilan Anak;

2. Menjatuhkan pidana terhadap Anak dengan pidana penjara selama 4

(empat) tahun dikurangi selama terdakwa berada dalam tahanan sementara

dengan perintah supaya tetap ditahan ;

3. Denda Rp60.000.000,00(enam puluh juta rupiah) Subsider : 1 (satu) bulan

kurungan;

4. Menyatakan barang bukti berupa :

a. Nihil. 5. Menetapkan supaya Anak membayar biaya perkara sebesar Rp. 2.000,- (

dua ribu rupiah).

Membaca, Putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor: 63/Pid.Sus.Anak

/2016/PN-Mdn tanggal 17 Oktober 2016, yang amarnya berbunyi sebagai berikut:

1. Menyatakan Anak telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “MEMBUJUK ANAK UNTUK MELAKUKAN PERSETUBUHAN DENGANNYA”;

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Putusan Nomor : 39/Pid.Sus.Anak/2016/PT.MDN

Hal. 7 dari 10 Hal.

2. Menjatuhkan pidana kepada Anak oleh karena itu dengan pidana penjara

selama 1 ( satu ) tahun dan denda sebesar Rp60.000.000,00 (enam puluh juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan wajib pelatihan kerja selama 1 (satu) bulan;

3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani oleh Anak dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan.

4. Memerintahkan Anak untuk tetap berada dalam tahanan.

5. Membebankan Anak untuk membayar biaya perkara sebesar Rp2.000,00 (dua

ribu rupiah);

Membaca Surat-surat 1. Akta Permohonan Banding Nomor :201/Akta.Pid/2016/PN.Mdn yang dibuat

oleh TAVIPWIYATMIKO,SH.MH, sebagai Panitera Pengadilan Negeri Medan,

yang menerangkan bahwa pada hari Kamis tanggal 20 Oktober 2016, TRI

CHANDARA,SH. Jaksa Penutut Umum telah mengajukan permintaan

banding atas Putusan Pengadilan Negeri tersebut,

2. Relaas Pemberitahuan Banding Nomor 201/Akta.Pid/2016/PN-Mdn pada

hari Jumat tangal 21 Oktober 2016, yang ditanda tangani INDRAAHYUDI,

ST, Jurusita Pengganti pada Pengadilan Negeri Medan ;

3. Surat pemberitahuan untuk mempelajari berkas untuk Terdakwa GOMGOM

SITUMORANG dan TRI CHANDRA, SH Jaksa Peneuntut Umum pada

Kejaksaan Negeri Medan, yang ditanda tangani TAVIP DIYATMIKO, SH.MH

Panitera Pengadilan Medan 21 Oktober 2016 ;

4. Akta Memeriksa bekas Pekara (inzage) Nomor

201/Akta.Pid/2016/PN.Mdn,tanggal 25 Oktober 2016 yang ditanda tangani

Oleh TAVIP DWIYATMIKO,SH.MH Panitera Pengadilan Negeri Medan ;

TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM

Menimbang, bahwa permintaan akan pemeriksaan dalam tingkat banding

oleh Jaksa Penuntut Umum telah diajukan dalam tenggang waktu dan dengan tata

cara serta memenuhi syarat-syarat yang ditentukan oleh Undang-Undang, maka

permintaan banding tersebut secara formal dapat diterima;

Menimbang, bahwa Jaksa Penuntut Umum tidak mengajukan memori

banding, sehingga tidak diketahui alasan apa yang menjadikan Jaksa Penuntut

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Putusan Nomor : 39/Pid.Sus.Anak/2016/PT.MDN

Hal. 8 dari 10 Hal.

Umum banding. Hakim anak Pengadilan Tinggi akan memeriksa dan mengadili

sesuai fakta-fakta hukum dan berita acara peridangan yang dilakukan pada

Pengadilan Negeri Medan tersebut ;

Menimbang, bahwa Pengadilan Tinggi setelah mempelajari dengan

seksama berkas perkara yang terdiri dari berita acara persidangan dan semua

surat-surat yang berhubungan dengan perkara ini, berikut turunan resmi putusan

Pengadilan Negeri Medan Nomor :63/Pid.Sus.Anak/2016/PN-Mdn tanggal 17

Oktober 2016, dan bukti-bukti surat lain yang bersangkutan, berpendapat bahwa

pertimbangan hukum Hakim Tingkat Pertama yang mendasari putusannya

mengenai telah terbuktinya secara sah dan meyakinkan kesalahan Anak bersalah

melakukan tindak pidana “membujuk anak untuk melakukan persetubuhan

dengannya” melanggar pasal 81 ayat (2) UU No.35 tahun 2014 tentang perubahan

UU No. 23 Taun 2002 tentang Perlindungan anak jo UU No. 11 tahun 2012 tetang

Sistem Peradilan Anak sebagaimana dakwaan Pertama telah tepat dan benar,

kecuali mengenai pidana yang telah dijatuhkan oleh Hakim Tingkat Pertama

menurut Pengadilan Tinggi terlalu ringan, oleh karenanya Pengadilan Tinggi

berpendapat penjatuhan hukuman Pengadilan Tingkat pertama tidak

mempertimbangkan akibat yang diderita korban, apalagi korban masih dibawah

umur akan mengalami trauma yang berkepanjangan.Oleh karenanya penjatuhan

hukuman harus memenuhi rasa keadilan bagi korban ;

Menimbang, bahwa pidana yang dijatuhkan kepada seorang Anak tidak

hanya mendidik Anak sendiri akan tetapi sebagai contoh bagi masyarakat lainnya

supaya tidak berbuat serupa dengan perbuatan Anak;

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, maka

Putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor :63/Pid.Sus.Anak/2016/PN-Mdn tanggal

17 Oktober 2016, yang dimintakan banding tersebut harus diperbaiki sekedar

mengenai penjatuhan pidana penjara terhadap Anak, sehingga amar

selengkapnya berbunnyi sebagai tersebut dibawah ini;

Menimbang, bahwa oleh karena Anak tetap dinyatakan bersalah, menurut

hakim Pengadilan Tinggi cukup alasan untuk menetapkan Anak berada dalam

tahanan dan menetapkan Anak dibebani pula untuk membayar biaya perkara

yang timbul dikedua tingkat peradilan;

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Putusan Nomor : 39/Pid.Sus.Anak/2016/PT.MDN

Hal. 9 dari 10 Hal.

Mngingat, Pasal 81 ayat (2) Undang-undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang

Perubahan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak jo

Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak

serta ketentuan peraturan lain yang berkaitan dengan perkara ini;

M E N G A D I L I : - Menerima Permintaan Banding dari Jaksa Penuntut Umum tersebut;

- Mengubah Putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor: 63/Pid.Sus.Anak

/2016/PN-Mdn tanggal 17 Oktober 2016, yang dimintakan banding tersebut

sekedar mengenai lamanya pidana yang dijatuhkan, sehingga amar

selengkapnya berbunyi sebagai berikut;

1. Menyatakan Anak telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “MEMBUJUK ANAK UNTUK MELAKUKAN PERSETUBUHAN DENGANNYA”;

2. Menjatuhkan pidana kepada Anak oleh karena itu dengan pidana penjara selama 3 ( tiga ) tahun dan denda sebesar Rp 60.000.000,00 (enam puluh juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar

maka diganti dengan hukuman kurungan selama 1 (satu) bulan;

3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani oleh

Anak dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan.

4. Memerintahkan Anak untuk tetap berada dalam tahanan.

5. Membebankan Anak untuk membayar biaya perkara kedua tingkat

Peradilan yang tingkat banding sebesar sebesar Rp 2.500,00 (dua ribu lima

ratus rupiah);

Demikian diputuskan Hakim Pengadilan Tinggi Medan oleh:

ADE KOMARUDIN SH, MHum selaku Hakim Anak berdasarkan Penetapan Wakil

Ketua Pengadilan Tinggi Medan, tanggal 31 Oktober 2016,

Nomor:39/Pid.Sus.Anak /2016/PT.Mdn, dan TAHI PURBA, SH. sebagai Panitera

Pengganti pada Pengadilan Tinggi Medan dalam sidang yang terbuka untuk umum

pada hari Rabu, tanggal 2 Nopember 2016, tanpa dihadiri oleh Jaksa Penuntut

Umum dan Anak. Maupun penasihat hukumnya;

Panitera Pengganti, H a k i m,

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Putusan Nomor : 39/Pid.Sus.Anak/2016/PT.MDN

Hal. 10 dari 10 Hal.

ttd

TAHI PURBA,SH. ADE KOMARUDIN SH.MHum.

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN