pengadilan tinggi medan - pt-medan.go.id · pdf fileputusan nomor :...
TRANSCRIPT
Putusan Nomor : 39/Pid.Sus.Anak/2016/PT.MDN
Hal. 1 dari 10 Hal.
P U T U S A N Nomor : 39/PID.SUS.ANAK/2016/PT-MDN.
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Tinggi Medan, yang memeriksa dan mengadili perkara pidana
dalam Peradilan Tingkat Banding, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut
dalam perkara Anak:
Nama lengkap : Anak
Tempat lahir : Medan
Umur atau tanggal lahir : 15 tahun/20 Nopember 2000
Jenis kelamin : Laki-laki;
Kebangsaan : Indonesia;
Tempat tinggal : Jalan Purwosari Gang Kenari Nomor 116
Kelurahan Pulo Brayan Bengkel Baru,
Kecamatan Medan Timur, Kota Medan
Agama : Kristen;
Pekerjaan : Kuli Angkutan Barang
Pendidikan : SMP (tammat)
Anak ditangkap oleh Penyidik pada tanggal berdasarkan Surat Perintah
Penangkapan Nomor : SP.Kap/739/IX /2016/Reskrim tertanggal 16 September
2016;
Anak telah ditahan dengan Penahanan RUTAN oleh :
1. Penyidik, sejak tanggal 17 September 2016 sampai dengan tanggal 23
September 2016 ,berdasarkan Surat Perintah Penahanan Nomor :
SP.Han/462/IX/2016/Reskrim tertanggal 17 September 2016;
2. Perpanjangan penahanan oleh Penuntut Umum, sejak tanggal 24
September 2016 sampai dengan tanggal 01 Oktober 2016 berdasarkan
Surat Perpanjangan Penahanan Nomor : 2414/RT-2/Epp.2/TPUL/09/2016,
tertanggal 20 September 2016;
3. Penuntut Umum sejak tanggal 29 September 2016 sampai dengan tanggal
03 Oktober 2016, berdasarkan Surat Perintah Penahanan (Tingkat
Penuntutan) Nomor : PRINT-22/ RT.3/EP.2/TPUL/09/2016 tertanggal 29
September 2016;
4. Perpanjangan Penuntut Umum Nomor 71/Pen,Pid.Sus-Anak/2016/PN.Mdn sejak tanggal 04 Oktober 2016 sampai dengan 08Oktober 2016
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Putusan Nomor : 39/Pid.Sus.Anak/2016/PT.MDN
Hal. 2 dari 10 Hal.
5. Hakim Anak pada Pengadilan Negeri Medan sejak tanggal 05 Oktober 2016
sampai dengan sampai dengan 14 Oktober 2016 berdasarkan Penetapan Nomor : Nomor 63/Pid.Sus-Anak/2016/PN.Mdn
6. Pengadilan Tinggi Medan sejak tanggal 20 Oktober 20016 sampai dengan tanggal 29 Oktober 2016 ;
7. Diperpanjang oleh Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Medan sejak tanggal 30 Oktober 2016 sampai dengan tanggal 13 Nopember 2016
Anak didampingi oleh Penasihat Hukumnya : HARTON BADIA SIMANJUNTAK
dkk. dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Trisila Sumatera Utara beralamat di
Jalan Sei Bertu Nomor 32/7, Kelurahan Merdeka, Kecamatan Medan Baru, Kota
Medan berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 10 Oktober 2016;
PENGADILAN TINGGI TERSEBUT;
Telah membaca :
Membaca, Penetapan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Medan tanggal 31
Oktober 2016 No.39/Pid.Sus.Anak/2016/PT-Mdn tentang Penunjukan Hakim dan
Panitera Pengganti;
Membaca, berkas perkara No.63/Pid.Sus.Anak/2016/PN-Mdn tanggal 17
Oktoberr2016 dan surat yang bersangkutan dengan perkara tersebut;
Membaca, Surat Dakwaan Jaksa Penuntut Umum No. Reg. Perk:PDM-
1638/Ep.1/OHARDA/09/2016 tanggal 29 September 2016, yang dengan dakwaan
sebagai berikut :
Pertama :
Bahwa ia Anak pada hari dan tanggal yang tidak dapat diingat lagi sejak bulan
Februari sampai dengan September 2016 atau setidak tidaknya pada waktu lain
dalam dalam tahun 2016 bertempat di Jalan Purwosari Gang Perdata Kecamatan
Medan Timur Kodya Medan atau setidak-tidaknya disuatu tempat lain yang masih
termasuk dalam wilayah hukum Pengadilan Negeri Medan “ dengan sengaja melakukan tipu muslihat , serangkaian kebohongan atau membujuk anak korban yang masih berusia 15 tahun melakukan persetubuhan dengannya atau dengan orang lain”, yang dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai
berikut :
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Putusan Nomor : 39/Pid.Sus.Anak/2016/PT.MDN
Hal. 3 dari 10 Hal.
- Bahwa pada hari dan tanggal yang tidak dapat diingat lagi di bulan Desember
2015 saksi anak korban berkenalan dengan anak melalui media Face Book
hingga mengadakan pertemuan dan tanggal 21 Januari 2016 menjalin
hubungan pacaran hingga pada tanggal 6 Februari 2016 anak menjemput
saksi anak korban dirumahnya dengan mengedarai sepeda motor dan
mebawanya kerumah saksi DONI di Jalan Purwosari Gang Perdata Kecamatan
Medan Timur dan setelah berbincang bincang anak menarik tangan saksi anak korban masuk kedalam kamar saksi DONI dan mengunci pintu dari dalam lalu
anak mengatakan “ SAYA SAYANG SAMAMU, KALAU KETAHUAN SAMA MAMA MU SAYA AKAN TANGGUNG JAWAB”, lalu anak mulai menciumi
bibir dan memegang payudara saksi anak korban lalu anak membuka celana
yang dipakainya dan membuka celana panjang dan celana dalam yang dipakai
saksi anak korban namun saksi anak korban berusaha mempertahankan
celana yang dipakainya dengan mengatakan “ JANGAN BANG” namun tenaga
anak yang sudah dipengaruhi nafsu lebih kuat dan berhasil membuka celana
yang dipakai saksi anak korban lalu menidurkan tubuh saksi anak korban diatas kasur setelah itu anak memasukkan jarinya kedalam lobang kemaluan
saksi anak korban dimana saksi anak korban berusaha untuk berdiri namun
anak menahan tubuh saksi anak korban dengan kedua tangannya dan anak
membuka celana dalam yang dikenakannya lalu memasukkan batang
kemaluannya yang sudah tegang kedalam lobang kemaluan saksi anak korban dimana saksi anak korban menjerit kesakitan “ namun terdakwa menggenjot
dan menggoyang pinggulnya hingga batang kemaluan anak keluar masuk
didalam lobang kemaluan saksi anak korban sekitar 20 menit hingga anak
merasakan kenikmatan dan menembakkan spermanya di lantai dan setelah
selesai saksi anak korban kekamar mandi untuk membersihkan diri dimana
saksi anak korban melihat ada cairan darah yang keluar dari lubang kemaluan
saksi anak korban dan merasakan sakit dan perih pada lubang kemaluan saksi
anak korban dan pada saat keluar dari dalam kamar mandi anak berkata
kepada anak anak korban “ SUDAH ENGGAK USAH TAKUT, NANTI AKU AKAN TANGGUNG JAWAB”.
- Bahwa perbuatan anak menyetubuhi saksi anak korban dilakukan berulang
kali sekitar lebih dari 10 kali dengan cara yang sama namun diwaktu dan
tempat yang berbeda beda dimana 4 kali dilakukan dirumah saksi DONI yang
selama ini mengetahuinya namun tidak memperdulikannya, 2 kali dilakukan di
sebuah rumah kosong di daerah Cemara Asri, 5 kali dilakukan di semak semak
yang barada di sekitar daerah Jalan Purwosari Kecamatan Medan Timur dan
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Putusan Nomor : 39/Pid.Sus.Anak/2016/PT.MDN
Hal. 4 dari 10 Hal.
yang terakhir dilakukan pada hari Minggu tanggal 11 September 2016 pukul
17.30 wib dirumah saksi DONI .
- Bahwa apa yang dialami oleh saksi anak korban dituangkan saksi anak korban didalam buku harian hingga akhirnya pada hari Senin tanggal 12
September 2016 saksi AGUS FITRIANA Alias FITRI ibu kandung dari saksi
anak korban membersihkan kamar saksi anak korban dan membaca buku
harian tersebut sangat terkejut dan menanyakan kebenarannya dari saksi
anak korban dimana saksi anak korban membenarkannya dan saksi AGUS
FITRIANA merasa keberatan atas perbuatan anak membuat pengaduan dan
melaporkannya kepada pihak yang berwajib agar anak dituntut sesuai dengan
hukum yang berlaku.
- Bahwa berdasarkan hasil Visum Et Repertum Rumah Sakit Umum
Dr.PIRNGADI MEDAN No.193/OBG/2016 tanggal 15 September 2016 yang
ditanda tangani oleh dr.Sanusi Piliang SpOG, dengan kesimpulan : Tidak Ada
dijumpai tanda tanda ruda paksa pada korban selaput dara tidak utuh.
Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 81 Ayat (2) UU RI No.35 Tahun 2014 tentang Perubahan atas UU RI No.23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak Jo UU RI tentang Peradilan Anak.
Atau Kedua : Bahwa ia anak pada hari dan tanggal yang tidak dapat diingat lagi sejak
bulan Februari sampai dengan September 2016 atau setidak tidaknya pada
waktu lain dalam dalam tahun 2016 bertempat di Jalan Purwosari Gang
Perdata Kecamatan Medan Timur Kodya Medan atau setidak-tidaknya disuatu
tempat lain yang masih termasuk dalam wilayah hukum Pengadilan Negeri
Medan “ dengan sengaja melakukan kekerasan atau ancaman kekerasan memaksa, melakukan tipu muslihat, serangkaian kebohongan , atau membujuk anak anak korban yang masih berusia 15 untuk melakukan atau membiarkan dilakukan perbuatan cabul ”, yang dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut :
- Bahwa pada hari dan tanggal yang tidak dapat diingat lagi di bulan Desember
2015 saksi anak korban berkenalan dengan anak melalui media Face Book
hingga mengadakan pertemuan dan tanggal 21 Januari 2016 menjalin
hubungan pacaran hingga pada tanggal 6 Februari 2016 anak menjemput
saksi anak korban dirumahnya dengan mengedarai sepeda motor dan
membawanya kerumah saksi DONI di Jalan Purwosari Gang Perdata
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Putusan Nomor : 39/Pid.Sus.Anak/2016/PT.MDN
Hal. 5 dari 10 Hal.
Kecamatan Medan Timur dan setelah berbincang bincang anak menarik
tangan saksi anak korban masuk kedalam kamar saksi DONI dan mengunci
pintu dari dalam lalu anak mengatakan “ SAYA SAYANG SAMAMU, KALAU KETAHUAN SAMA MAMA MU SAYA AKAN TANGGUNG JAWAB”, lalu
anak mulai menciumi bibir dan memegang payudara saksi anak korban lalu
anak membuka celana yang dipakainya dan membuka celana panjang dan
celana dalam yang dipakai saksi anak korban namun saksi anak korban berusaha mempertahankan celana yang dipakainya dengan mengatakan “
JANGAN BANG”, namun tenaga anak yang sudah dipengaruhi nafsu lebih
kuat dan berhasil membuka celana yang dipakai saksi anak korban lalu
menidurkan tubuh saksi anak korban diatas kasur setelah itu anak
memasukkan jarinya kedalam lobang kemaluan saksi anak korban dimana
saksi anak korban berusaha untuk berdiri namun anak menahan tubuh saksi
anak korban dengan kedua tangannya dan anak membuka celana dalam
yang dikenakannya lalu memasukkan batang kemaluannya yang sudah
tegang kedalam lobang kemaluan saksi anak korban dimana saksi anak korban menjerit kesakitan “ namun terdakwa menggenjot dan menggoyang
pinggulnya hingga batang kemaluan anak keluar masuk didalam lobang
kemaluan saksi anak korban sekitar 20 menit hingga anak merasakan
kenikmatan dan menembakkan spermanya di lantai dan setelah selesai saksi
anak korban kekamar mandi untuk membersihkan diri dimana saksi anak korban melihat ada cairan darah yang keluar dari lubang kemaluan saksi
anak korban dan merasakan sakit dan perih pada lubang kemaluan saksi
anak korban dan pada saat keluar dari dalam kamar mandi anak berkata
kepada anak SITI AISYAH DEFITTA “ SUDAH ENGGAK USAH TAKUT, NANTI AKU AKAN TANGGUNG JAWAB”.
- Bahwa perbuatan anak menyetubuhi saksi anak korban dilakukan berulang
kali sekitar lebih dari 10 kali dengan cara yang sama namun diwaktu dan
tempat yang berbeda beda dimana 4 kali dilakukan dirumah saksi DONI yang
selama ini mengetahuinya namun tidak memperdulikannya, 2 kali dilakukan
di sebuah rumah kosong di daerah Cemara Asri, 5 kali dilakukan di semak
semak yang barada di sekitar daerah Jalan Purwosari Kecamatan Medan
Timur dan yang terakhir dilakukan pada hari Minggu tanggal 11 September
2016 pukul 17.30 wib dirumah saksi DONI .
- Bahwa apa yang dialami oleh saksi anak korban dituangkan saksi anak korban didalam buku harian hingga akhirnya pada hari Senin tanggal 12
September 2016 saksi AGUS FITRIANA Alias FITRI ibu kandung dari saksi
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Putusan Nomor : 39/Pid.Sus.Anak/2016/PT.MDN
Hal. 6 dari 10 Hal.
anak korban membersihkan kamar saksi anak korban dan membaca buku
harian tersebut sangat terkejut dan menanyakan kebenarannya dari saksi
anak korban dimana saksi anak korban membenarkannya dan saksi AGUS
FITRIANA merasa keberatan atas perbuatan anak membuat pengaduan dan
melaporkannya kepada pihak yang berwajib agar anak dituntut sesuai
dengan hukum yang berlaku.
- Bahwa berdasarkan hasil Visum Et Repertum Rumah Sakit Umum
Dr.PIRNGADI MEDAN No.193/OBG/2016 tanggal 15 September 2016 yang
ditanda tangani oleh dr.Sanusi Piliang SpOG, dengan kesimpulan : Tidak
Ada dijumpai tanda tanda ruda paksa pada korban selaput dara tidak utuh.
Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 82 UU RI No.35 Tahun 2014 tentang Perubahan atas UU RI No.23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak Jo UU RI tentang Peradilan Anak;
Membaca, Surat Tuntutan Jaksa Penuntut Umum Nomor:Reg.
Perkara:PDM-1638/Ep.1/TPUL/09/2016 pada tanggal 13 Oktober 2016, yang
menuntut Terdakwa sebagai berikut :
1. Menyatakan Anak bersalah melakukan tindak pidana “ membujuk anak untuk melakukan persetubuhan dengannya “sebagaimana diatur dan
diancam pidana dalam pasal 81 Ayat (2) UU RI No.35 tahun 2014 tentang
perubahan atas UU RI No.23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak jo UU
RI Peradilan Anak;
2. Menjatuhkan pidana terhadap Anak dengan pidana penjara selama 4
(empat) tahun dikurangi selama terdakwa berada dalam tahanan sementara
dengan perintah supaya tetap ditahan ;
3. Denda Rp60.000.000,00(enam puluh juta rupiah) Subsider : 1 (satu) bulan
kurungan;
4. Menyatakan barang bukti berupa :
a. Nihil. 5. Menetapkan supaya Anak membayar biaya perkara sebesar Rp. 2.000,- (
dua ribu rupiah).
Membaca, Putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor: 63/Pid.Sus.Anak
/2016/PN-Mdn tanggal 17 Oktober 2016, yang amarnya berbunyi sebagai berikut:
1. Menyatakan Anak telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “MEMBUJUK ANAK UNTUK MELAKUKAN PERSETUBUHAN DENGANNYA”;
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Putusan Nomor : 39/Pid.Sus.Anak/2016/PT.MDN
Hal. 7 dari 10 Hal.
2. Menjatuhkan pidana kepada Anak oleh karena itu dengan pidana penjara
selama 1 ( satu ) tahun dan denda sebesar Rp60.000.000,00 (enam puluh juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan wajib pelatihan kerja selama 1 (satu) bulan;
3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani oleh Anak dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan.
4. Memerintahkan Anak untuk tetap berada dalam tahanan.
5. Membebankan Anak untuk membayar biaya perkara sebesar Rp2.000,00 (dua
ribu rupiah);
Membaca Surat-surat 1. Akta Permohonan Banding Nomor :201/Akta.Pid/2016/PN.Mdn yang dibuat
oleh TAVIPWIYATMIKO,SH.MH, sebagai Panitera Pengadilan Negeri Medan,
yang menerangkan bahwa pada hari Kamis tanggal 20 Oktober 2016, TRI
CHANDARA,SH. Jaksa Penutut Umum telah mengajukan permintaan
banding atas Putusan Pengadilan Negeri tersebut,
2. Relaas Pemberitahuan Banding Nomor 201/Akta.Pid/2016/PN-Mdn pada
hari Jumat tangal 21 Oktober 2016, yang ditanda tangani INDRAAHYUDI,
ST, Jurusita Pengganti pada Pengadilan Negeri Medan ;
3. Surat pemberitahuan untuk mempelajari berkas untuk Terdakwa GOMGOM
SITUMORANG dan TRI CHANDRA, SH Jaksa Peneuntut Umum pada
Kejaksaan Negeri Medan, yang ditanda tangani TAVIP DIYATMIKO, SH.MH
Panitera Pengadilan Medan 21 Oktober 2016 ;
4. Akta Memeriksa bekas Pekara (inzage) Nomor
201/Akta.Pid/2016/PN.Mdn,tanggal 25 Oktober 2016 yang ditanda tangani
Oleh TAVIP DWIYATMIKO,SH.MH Panitera Pengadilan Negeri Medan ;
TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM
Menimbang, bahwa permintaan akan pemeriksaan dalam tingkat banding
oleh Jaksa Penuntut Umum telah diajukan dalam tenggang waktu dan dengan tata
cara serta memenuhi syarat-syarat yang ditentukan oleh Undang-Undang, maka
permintaan banding tersebut secara formal dapat diterima;
Menimbang, bahwa Jaksa Penuntut Umum tidak mengajukan memori
banding, sehingga tidak diketahui alasan apa yang menjadikan Jaksa Penuntut
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Putusan Nomor : 39/Pid.Sus.Anak/2016/PT.MDN
Hal. 8 dari 10 Hal.
Umum banding. Hakim anak Pengadilan Tinggi akan memeriksa dan mengadili
sesuai fakta-fakta hukum dan berita acara peridangan yang dilakukan pada
Pengadilan Negeri Medan tersebut ;
Menimbang, bahwa Pengadilan Tinggi setelah mempelajari dengan
seksama berkas perkara yang terdiri dari berita acara persidangan dan semua
surat-surat yang berhubungan dengan perkara ini, berikut turunan resmi putusan
Pengadilan Negeri Medan Nomor :63/Pid.Sus.Anak/2016/PN-Mdn tanggal 17
Oktober 2016, dan bukti-bukti surat lain yang bersangkutan, berpendapat bahwa
pertimbangan hukum Hakim Tingkat Pertama yang mendasari putusannya
mengenai telah terbuktinya secara sah dan meyakinkan kesalahan Anak bersalah
melakukan tindak pidana “membujuk anak untuk melakukan persetubuhan
dengannya” melanggar pasal 81 ayat (2) UU No.35 tahun 2014 tentang perubahan
UU No. 23 Taun 2002 tentang Perlindungan anak jo UU No. 11 tahun 2012 tetang
Sistem Peradilan Anak sebagaimana dakwaan Pertama telah tepat dan benar,
kecuali mengenai pidana yang telah dijatuhkan oleh Hakim Tingkat Pertama
menurut Pengadilan Tinggi terlalu ringan, oleh karenanya Pengadilan Tinggi
berpendapat penjatuhan hukuman Pengadilan Tingkat pertama tidak
mempertimbangkan akibat yang diderita korban, apalagi korban masih dibawah
umur akan mengalami trauma yang berkepanjangan.Oleh karenanya penjatuhan
hukuman harus memenuhi rasa keadilan bagi korban ;
Menimbang, bahwa pidana yang dijatuhkan kepada seorang Anak tidak
hanya mendidik Anak sendiri akan tetapi sebagai contoh bagi masyarakat lainnya
supaya tidak berbuat serupa dengan perbuatan Anak;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, maka
Putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor :63/Pid.Sus.Anak/2016/PN-Mdn tanggal
17 Oktober 2016, yang dimintakan banding tersebut harus diperbaiki sekedar
mengenai penjatuhan pidana penjara terhadap Anak, sehingga amar
selengkapnya berbunnyi sebagai tersebut dibawah ini;
Menimbang, bahwa oleh karena Anak tetap dinyatakan bersalah, menurut
hakim Pengadilan Tinggi cukup alasan untuk menetapkan Anak berada dalam
tahanan dan menetapkan Anak dibebani pula untuk membayar biaya perkara
yang timbul dikedua tingkat peradilan;
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Putusan Nomor : 39/Pid.Sus.Anak/2016/PT.MDN
Hal. 9 dari 10 Hal.
Mngingat, Pasal 81 ayat (2) Undang-undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang
Perubahan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak jo
Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak
serta ketentuan peraturan lain yang berkaitan dengan perkara ini;
M E N G A D I L I : - Menerima Permintaan Banding dari Jaksa Penuntut Umum tersebut;
- Mengubah Putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor: 63/Pid.Sus.Anak
/2016/PN-Mdn tanggal 17 Oktober 2016, yang dimintakan banding tersebut
sekedar mengenai lamanya pidana yang dijatuhkan, sehingga amar
selengkapnya berbunyi sebagai berikut;
1. Menyatakan Anak telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “MEMBUJUK ANAK UNTUK MELAKUKAN PERSETUBUHAN DENGANNYA”;
2. Menjatuhkan pidana kepada Anak oleh karena itu dengan pidana penjara selama 3 ( tiga ) tahun dan denda sebesar Rp 60.000.000,00 (enam puluh juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar
maka diganti dengan hukuman kurungan selama 1 (satu) bulan;
3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani oleh
Anak dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan.
4. Memerintahkan Anak untuk tetap berada dalam tahanan.
5. Membebankan Anak untuk membayar biaya perkara kedua tingkat
Peradilan yang tingkat banding sebesar sebesar Rp 2.500,00 (dua ribu lima
ratus rupiah);
Demikian diputuskan Hakim Pengadilan Tinggi Medan oleh:
ADE KOMARUDIN SH, MHum selaku Hakim Anak berdasarkan Penetapan Wakil
Ketua Pengadilan Tinggi Medan, tanggal 31 Oktober 2016,
Nomor:39/Pid.Sus.Anak /2016/PT.Mdn, dan TAHI PURBA, SH. sebagai Panitera
Pengganti pada Pengadilan Tinggi Medan dalam sidang yang terbuka untuk umum
pada hari Rabu, tanggal 2 Nopember 2016, tanpa dihadiri oleh Jaksa Penuntut
Umum dan Anak. Maupun penasihat hukumnya;
Panitera Pengganti, H a k i m,
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN