pengadilan tinggi medan fileputusan nomor:25/pid.sus-tpk/2016/pt.mdn halaman 3 dari 48 melakukandan...
TRANSCRIPT
Putusan Nomor:25/PID.SUS.K/2016/PT.MDN Halaman 1 dari 48
P U T U S A N Nomor : 25/PID.SUS.TPK/2016/PT.MDN.
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Tinggi Medan, yang
memeriksa dan mengadili perkara Tindak Pidana Korupsi dalam pengadilan tingkat
banding, telah menjatuhkan putusan seperti tersebut dibawah ini dalam perkara
Terdakwa :
Nama Lengkap : FAISAL FAHMI, S.P.
Tempat Lahir : Pematang Siantar.
Umur / Tanggal Lahir : 42 Tahun / 11 September 1973.
Jenis Kelamin : Laki-Laki.
Kebangsaan : Indonesia.
Tempat Tinggal : Jl. Pasir Raya Lk. IV Pematang Pasir Teluk Nibung
Kota Tanjung Balai.
Agama : Islam.
Pekerjaan : Wiraswasta / Anggota DPRD Kota Tanjung Balai /
Ketua LPM Pematang Pasir Tahun 2009.
Pendidikan : Sarjana (S-1).
Terdakwa ditahan di Rumah Tahanan Negara berdasarkan Surat Penetapan
Penahanan dari :
1. Penyidik, sejak tanggal 09 Oktober 2015 sampai dengan tanggal 28 Oktober
2015;
2. Perpanjangan Penyidik, sejak tanggal 29 Oktober 2015 sampai dengan tanggal
07 Desember 2015 ;
3. Penuntut Umum, sejak tanggal 25 Nopember 2015 sampai dengan tanggal 14
Desember 2015 ;
4. Perpanjangan oleh Wakil Ketua Pengadilan Negeri Tipikor Medan, sejak
tanggal 15 Desember 2015 sampai dengan tanggal 13 Januari 2016;
5. Penetapan Penahanan oleh Ketua Majelis, sejak tanggal 22 Desember 2015
sampai dengan tanggal 20 Januari 2016 ;
6. Perpanjangan oleh Wakil Ketua Pengadilan Negeri Tipikor, sejak tanggal 21
Januari 2015 sampai dengan tanggal 21 Maret 2016 ;
7. Perpanjangan (I) oleh Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Medan, sejak tanggal 22
Maret 2016 sampai dengan tanggal 20 April 2016 ;
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Putusan Nomor:25/PID.SUS-TPK/2016/PT.MDN Halaman 2 dari 48
8. Perpanjangan (II) oleh Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Medan, sejak tanggal 20
April 2016 sampai dengan tanggal 20 Mei 2016 ;
9. Hakim Pengadilan Tinggi Medan, sejak tanggal 2 Mei 2016 sampai dengan
tanggal 31 Mei 2016;
10. Perpanjangan Penahanan Ketua Pengadilan Tinggi Medan, sejak tanggal 1 Juni
sampai dengan tanggal 30 Juli 2016;
11. Perpanjangan Penahanan Ketua Mahkamah Agung R.I, sejak tanggal 31 Juli
2016 sampai dengan 29 Agustus 2016 ;
Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Tingkat Banding tersebut;
Telah membaca, Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Medan nomor :
156/Pen.Pid.Sus-TPK/2016/PT.MDN tanggal 10 Juni 2016, serta Putusan tindak
pidana korupsi pada Pengadilan Negeri Medan Nomor :
123/Pid.Sus.TPK/2015/PN.Mdn, dan surat-surat yang bersangkutan dengan
perkara tersebut;
Membaca, Surat Dakwaan dari Penuntut Umum, yang mendakwa Terdakwa
dengan dakwaan sebagai berikut:
PRIMAIR
Bahwa terdakwa Faisal Fahmi, SP selaku Ketua Badan Keswadayaan Masyarakat/
LPM Pematang Pasir pada program NUSSP (Neighborhood Upgrading And Shelter
Sector Project) Kota Tanjung Balai Tahun Anggaran 2009 berdasarkan Surat
Perjanjian Pemberian Pekerjaan Nomor : 050/1.1.5/PSP-NUSSP/LOAN ADB-
DAU/2009 tanggal 18 Mei 2009 bertindak baik sendiri-sendiri maupun bersama-
sama dengan Suhardi, ST (telah dilakukan penuntutan dalam berkas terpisah),
selaku Kepala Satuan Kerja/Kuasa Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Barang
dan Pejabat Pembuat Komitmen, pada program NUSSP (Neighborhood Upgrading
And Shelter Sector Project) Kota Tanjung Balai Tahun Anggaran 2009 berdasarkan
Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 332 / KPTS / M / 2009 tanggal 20
April 2009 pada hari dan tanggal yang tidak dapat dipastikan lagi atau pada kurun
waktu antara bulan Mei 2009 sampai dengan bulan Desember 2009 bertempat di
Dinas Pekerjaan Umum Kota Tanjung Balai, atau setidak-tidaknya pada suatu
tempat lain yang masih termasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Tindak Pidana
Korupsi pada Pengadilan Negeri Medan, yang berdasarkan Pasal 5 Undang-
Undang Nomor: 46 Tahun 2009 Tentang Pengadilan Tindak Pidana Korupsi jo
Pasal 3 angka 1 Keputusan Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor:
022/KMA/SK/II/2011 tanggal 07 Februari 2011, “telah melakukan, menyuruh
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Putusan Nomor:25/PID.SUS-TPK/2016/PT.MDN Halaman 3 dari 48
melakukandan turut serta melakukan suatu perbuatan secara melawan hukum
memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi yang dapat merugikan
Keuangan Negara atau Perekonomian Negara dalam hal ini Pemerintah Kota
Tanjungbalai, perbuatan tersebut dilakukan oleh Terdakwa dengan cara sebagai
berikut :
- Bahwa di Kelurahan Pematang Pasir telah dibentuk LPM Kelurahan Pematang
Pasir berdasarkan Surat keputusan Lurah pematang Pasir Kecamatan Teluk
Nibung No. 900/178/KPTS/PP/III/2005 tanggal 14 Maret 2005 tentang
Pembentukan lembaga Pemberdayaan Masyarkat (LPM) Kelurahan Pematang
Pasir Periode Tahun 2004 - 2009 dengan Ketuanya Faisal Fahmi, SP
- Bahwa pada tahun 2009 Kota Tanjung Balai mendapat bantuan dana yang
berasal dari Asian Developmet Bank (ADB) dan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah (APBD) untuk program NUSSP yaitu untuk meningkatkan
kapasitas Pemerintah Daerah dan masyarakat secara sinergi dalam rangka
menciptakan lingkungan yang layak, sehat dan produktif secara mandiri dan
berkelanjutan, meningkatkan aksebilitas, komunitas berpenghasilan rendah
(KBR) membiayai pengadaan dan perbaikan perumahan melalui mikro
perumahan, mewujudkan RP4D yang visioner dan berpihak pada kebutuhan
KBR dan yang menjadi tujuan adalah terwujudnya Pemerintah Daerah dan
masyarakat yang berdaya dan mampu menciptakan lingkungan perumahan
dan pemukiman yang sehat, layak dan produktif secara mandiri dan
berkelanjutan.
- Bahwa guna menunjang pelaksanaan kegiatan NUSSP tersebut berdasarkan
Pedoman Umum Program NUSSP diperlukan adanya Badan Keswadayaan
Masyarakat (BKM/LPM) sebagai salah satu output komponen dalam program
NUSSP tahun 2009.
- Bahwa dana untuk program NUSSP berasal dari ADB, berdasarkan :
DIPA (Dokumen Isian Pelaksana Anggaran) Loan No.0433.0/999-06.1/-
/2009 Tgl. 15 April 2009 sebesar Rp. 3.618.998.000,- (tiga milyar enam
ratus delapan belas juta Sembilan Ratus Sembilan Puluh Delapan Ribu
Rupiah)
DPA (dari APBD) DAU No.:1.04.01.17.08.5.2 Tgl. 02 April 2009 sebesar
Rp.9.650.000.000,- (Sembilan milyar enam ratus lima puluh juta rupiah).
- Bahwa salah satu kegiatan NUSSP pada kota tanjungbalai adalah pekerjaan
Pembuatan Jalan Setapak Beton di Jalan SMAN 4 Lingkungan V Kelurahan
Pematang Pasir Kecamatan Teluk Nibung
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Putusan Nomor:25/PID.SUS-TPK/2016/PT.MDN Halaman 4 dari 48
- Bahwa untuk pelaksanaan kegiatan NUSSP diperlukan adanya pengangkatan
penanggung jawab program, pelaksana program, koordinator Wilayah, Kepala
Satuan kerja non Vertikal tertentu/kuasa pengguna anggaran/kuasa pengguna
barang, pejabat pembuat komitmen, pejabat yang melakukan pengujian dan
perintah pembayaran dan bendahara pengeluaran NUSSP dilingkungan
Direktorat Jenderal Cipta Karya Departemen Pekerjaaan Umum Tahun
Anggaran 2009 yang diatur dalam Keputusan Menteri Pekerjaan Umum
Nomor. 332/KPTS/M/ 2009 dengan susunan sebagai berikut :
Atasan Ka.Satker : Dirjen Cipta karya
Koordinator Wilayah : Kepala Bappeda kota Tanjung Balai
Atasan langsung Ka.Satker : Kadis PU kota Tanjung Balai
Ka.Satker/KPA/KPB : Suhardi
PPK : Suhardi
Pejabat Penguji SPM : Ir. H.Abd.Aziz, MM
Bendahara Pengeluaran : Rasmi Wahyudi, SE.
- Bahwa selanjutnya, untuk pelaksanaan pekerjaan Pembuatan Jalan Setapak
Beton di Jalan SMAN 4 Lingkungan V Kelurahan Pematang Pasir Kecamatan
Teluk Nibung tanpa proses pelelangan secara umum,tanpa melakukan kajian
Surat Perjanjian Pemberian Pekerjaan nomor : 050/1.1.5/PSP-NUSSP/LOAN
ADB-DAU/2009 tanggal 18 Mei 2009., Suhardi selaku Kasatker/KPA/KPB
menunjuk langsung terdakwa Faisal Fahmi, SP selaku ketua BKM Pematang
Pasir.
- Bahwa selanjutnya dibuat Surat Perjanjian Pemberian Pekerjaan No.
050/1.1.5/PSP-NUSSP/LOAN ADB-DAU/2009 tanggal 18 Mei 2009 yang
ditandatangani oleh Suhardi Selaku Kasatker NUSSP Kota Tanjung Balai dan
terdakwa Faisal Fahmi, SP Selaku Koordinator BKM Lembaga Pemberdayaan
Masyarakat, untuk pelaksanaan pekerjaan Pembuatan Jalan Setapak Beton di
Jalan SMAN 4 Lingkungan V Kelurahan Pematang Pasir Kecamatan Teluk
Nibung Kota Tanjung Balai, dengan nilai sebesar Rp. 274.915.000,00 (dua
ratus tujuh puluh empat juta sembilan ratus lima belas ribu rupiah) terdiri dari :
- Loan ADB (Asian Development Bank) 2072 INO sebesar Rp.
74.919.775,00 (tujuh puluh empat juta Sembilan ratus Sembilan belas ribu
tujuh ratus tujuh puluh lima rupiah)
- Pendamping APBD sebesar Rp.175.021.967,00 (seratus tujuh puluh lima
juta dua puluh satu ribu Sembilan ratus enam puluh tujuh rupiah).
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Putusan Nomor:25/PID.SUS-TPK/2016/PT.MDN Halaman 5 dari 48
- PPN Loan ADB (10 %) sebesar Rp. 7.491.977,00 (tujuh juta empat ratus
Sembilan puluh satu ribu Sembilan ratus tujuh puluh tujuh rupiah) (tidak
dipungut).
- PPn APBD (10%) sebesar Rp. 17.481.281,00 (tujuh belas juta empat ratus
delapan puluh satu ribu dua ratus delapan puluh satu rupiah).
- Bahwa terdakwa diangkat selaku Ketua BKM/LPM bertugas untuk
melaksanakan pekerjaan sebagaimana tertuang dalam Surat Perjanjian
Pemberian Pekerjaan No. 050/1.1.5/PSP-NUSSP/LOAN ADB-DAU/2009
tanggal 18 Mei 2009 : NO URAIAN PEKERJAAN VOLUME SATUAN HARGA
SATUAN (Rp)
TOTAL
1 2 3 4 5 6 I TENAGA KERJA
- Tukang - Kepala Tukang - Pekerja - Mandor
373.00 37.00 2,356.00 101.00
HOK HOK HOK HOK
42,000.00 51,300.00 31,500.00 36,800.00
15,666,000.00 1,898,100.00 74,214,000.00 3,716,800.00
JUMLAH I 95,494,900.00 (Sembilan puluh lima juta empat ratus Sembilan puluh empat ribu Sembilan ratus rupiah)
II. BAHAN MATERIAL - Semen - Pasir pasangan - Batu bata - Kerikil - Kayu bulat dia-4” - Aspal - Kayu api - Tempat memasak aspal
1,370.00 456.00 60,600.00 129.00 697.00 1,215.00 4.00 1.00
Zak M3 Buah M3 Btg Kg M3 Set
42,500.00 40,000.00 300.00 244,800.00 12,250.00 9,250.00 92,800.00 25,000.00
58,225,000.00 18,240,000.00 18,180,000.00 31,579,200.00 8,538,250.00 11,238,750.00 371,200.00 25,000.00
JUMLAH II 146,397,400.00 (seratus empat puluh enam juta tiga ratus Sembilan puluh tujuh ribu empat ratus rupiah)
III. ALAT BANTU - Alat-alat mengaspal - Sewa gerobak - Sewa molen
2 4 4
Set Buah Hari
75,000.00 100,000.00 300,000.00
150,000.00 400,000.00 1,200,000.00
JUMLAH III 1,750,000.00 (satu juta tujuh ratus lima puluh ribu rupiah)
IV. LAIN-LAIN - Biaya operasional
BKM/LPM (2,5 %)
6,091,000.00
JUMLAH IV 6,091,000.00 (enam juta Sembilan puluh satu ribu rupiah)
TOTAL I +II+III+IV 249,733,300.00 (dua ratus
empat puluh Sembilan juta tujuh ratus tiga puluh tiga ribu tiga ratus rupiah)
DIBULATKAN
249,733,300.00 (dua ratus empat puluh Sembilan juta tujuh ratus tiga puluh tiga ribu tiga ratus rupiah)
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Putusan Nomor:25/PID.SUS-TPK/2016/PT.MDN Halaman 6 dari 48
PPN 10 % 24,973,330.00 (dua puluh empat juta Sembilan ratus tujuh puluh tiga ribu tiga ratus tiga puluh rupiah)
Galian C Porsi dana APBD 70 % (tidak dipungut) 209,160.00 (dua ratus Sembilan ribu seratus enam puluh rupiah rupiah)
Jumlah Total 274,915,790.00 (dua ratus tujuh puluh empat juta sembilan ratus lima belas ribu tujuh ratus Sembilan puluh rupiah)
Dibulatkan 274,915,000.00 (dua ratus tujuh puluh empat juta sembilan ratus lima belas ribu rupiah)
- Bahwa untuk pelaksana dilapangan dilakukan oleh terdakwa, selama
pelaksanaan dilapangan diawasi oleh Satker dan pengawas lapangan
terhadap pembuatan jalan setapak SMAN IV linkungan V Kelurahan Pematang
Pasir Kecamatan Teluk Nibung Kota Tanjung Balai dan untuk pelaksanaan
pekerjaan ini dilakukan dengan melibatkan masyarakat setempat dan
berkoordinasi dengan pemerintah berdasarkan Pedoman Umum NUSSP.
- Pekerjaan pembuatan jalan setapak SMAN IV lingkungan V Kelurahan
Pematang Pasir Kecamatan Teluk Nibung Kota Tanjung Balaidilaksanakan
selama 100 hari kalender dari tanggal 18 Mei 2009 s/d 25 Agustus 2009.
- Bahwa setelah pekerjaan akan dimulai, pihak pelaksana meminta dana
kepada terdakwa untuk membeli bahan-bahan, selanjutnya terdakwa
mengajukan permintaan pembayaran uang muka 30 % dari nilai surat
perjanjian kepada Suhardi, ST selaku Kepala Satuan Kerja/ Kuasa Pengguna
Anggaran, sesuai isi Surat Perjanjian Pemberian Pekerjaan No.
050/1.1.5/PSP-NUSSP/LOAN ADB-DAU/2009 tanggal 18 Mei 2009,
selanjutnya terdakwa menerima pembayaran sesuai dengan Berita Acara
Pembayaran pekerjaan :
Tahap I No. 900/1.1.5b/PKP-NUSSP/2009 tanggal 22 Mei 2009 sebesar
Rp. 82.474.500,- (delapan puluh dua juta empat ratus tujuh puluh empat
ribu lima ratus rupiah) dengan rincian sebagai berikut :
- Fisik Porsi PHLN : Rp.22.475.933,-(dua puluh dua juta empat ratus
tujuh puluh lima ribu Sembilan ratus tiga puluh tiga rupiah).
- Fisik porsi Pendamping (DAU) : Rp. 52.443.842,- (lima puluh dua juta
empat ratus empat puluh tiga ribu delapan ratus empat puluh dua
rupiah).
- PPN porsi PHLN (tidak dipungut) : Rp. 2.247.593,- (dua juta dua ratus
empat puluh tujuh ribu lima ratus sembilan puluh tiga rupiah).
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Putusan Nomor:25/PID.SUS-TPK/2016/PT.MDN Halaman 7 dari 48
- PPN Porsi Pendamping (DAU/dipungut) : Rp. 5.244.384,- (lima juta
dua ratus empat puluh empat ribu tiga ratus delapan puluh empat
rupiah).
Setelah diproses dana tersebut dimasukkan ke rekening LPM Pematang
Pasir pada Bank Sumut Cab.Tanjungbalai dengan Norek.
330.02.04.014203-1 atas nama LPM Pematang Pasir yang dibuka oleh
terdakwa dan selanjutnya dana tersebut ditarik.
- Bahwa setelah pembayaran Tahap I, pihak pelaksana meminta dana kepada
terdakwa untuk membeli bahan-bahan selanjutnya terdakwa mengajukan
permintaan pembayaran 30 % dari nilai surat perjanjian sesuai kemajuan
pekerjaan kepada saksi Suhardi, ST, sesuai isi Surat Perjanjian Pemberian
Pekerjaan No. 050/1.1.5/PSP-NUSSP/LOAN ADB-DAU/2009 tanggal 18 Mei
2009, selanjutnya Suhardi, ST melakukan pembayaran Tahap II sesuai
dengan Berita Acara Pembayaran pekerjaan
Tahap II sebesar 30 % dari nilai surat perjanjian berdasarkan Berita
Acara Pembayaran pekerjaan Tahap II No. 900/1.15.e/PKP-NUSSP/2009
tanggal 22 Juni 2009 sebesar Rp. 82.474.500,- (delapan puluh dua juta
empat ratus tujuh puluh empat ribu lima ratus rupiah) dengan rincian
sebagai berikut :
- Fisik Porsi PHLN : Rp.22.475.933,- (dua puluh dua juta empat ratus
tujuh puluh lima ribu Sembilan ratus tiga puluh tiga rupiah).
- Fisik porsi Pendamping (DAU) : Rp. 52.443.842,- (lima puluh dua juta
empat ratus empat puluh tiga ribu delapan ratus empat puluh dua
rupiah).
- PPN porsi PHLN (tidak dipungut) : Rp. 2.247.593,- (dua juta dua ratus
empat puluh tujuh ribu lima ratus sembilan puluh tiga rupiah).
- PPN Porsi Pendamping (DAU/dipungut) : Rp. 5.244.384,- (lima juta
dua ratus empat puluh empat ribu tiga ratus delapan puluh empat
rupiah).
Setelah diproses dana tersebut dimasukkan ke rekening LPM Pematang
Pasir pada Bank Sumut Cab.Tanjungbalai dengan Norek.
330.02.04.014203-1 atas nama terdakwa Faisal Fahmi, SP dan
selanjutnya dana tersebut ditarik.
- Bahwa setelah pembayaran Tahap I dan Tahap II, pihak pelaksana meminta
dana kepada LPM untuk membeli bahan-bahan selanjutnya terdakwa
mengajukan permintaan pembayaran 30 % dari nilai surat perjanjian sesuai
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Putusan Nomor:25/PID.SUS-TPK/2016/PT.MDN Halaman 8 dari 48
kemajuan pekerjaan kepada Suhardi, ST, sesuai isi Surat Perjanjian
Pemberian Pekerjaan No. 050/1.1.5/PSP-NUSSP/LOAN ADB-DAU/2009
tanggal 18 Mei 2009, selanjutnya terdakwa melakukan pembayaran Tahap III
sesuai dengan Berita Acara Pembayaran pekerjaan
Tahap III sebesar 30 % dari nilai surat perjanjian berdasarkan Berita
Acara Pembayaran pekerjaan Tahap III No. 900/1.15.h/PKP-
NUSSP/2009 tanggal 14 Juli 2009 sebesar Rp. 82.474.500,- (delapan
puluh dua juta empat ratus tujuh puluh empat ribu lima ratus rupiah)
dengan rincian sebagai berikut :
- Fisik Porsi PHLN : Rp.22.475.933,- (dua puluh dua juta empat ratus
tujuh puluh lima ribu Sembilan ratus tiga puluh tiga rupiah).
- Fisik porsi Pendamping (DAU) : Rp. 52.443.842,- (lima puluh dua juta
empat ratus empat puluh tiga ribu delapan ratus empat puluh dua
rupiah).
- PPN porsi PHLN (tidak dipungut) : Rp. 2.247.593,- (dua juta dua ratus
empat puluh tujuh ribu lima ratus sembilan puluh tiga rupiah).
- PPN Porsi Pendamping (DAU/dipungut) : Rp. 5.244.384,- (lima juta
dua ratus empat puluh empat ribu tiga ratus delapan puluh empat
rupiah).
Setelah diproses dana tersebut dimasukkan ke rekening LPM Pematang
Pasir pada Bank Sumut cab.Tanjungbalai dengan Norek.
330.02.04.014203-1 atas nama terdakwa Faisal Fahmi, SP dan
selanjutnya dana tersebut ditarik.
- Bahwa setelah pembayaran Tahap I, Tahap II dan Tahap III, pihak pelaksana
meminta dana kepada LPM untuk membeli bahan-bahan selanjutnya terdakwa
mengajukan permintaan pembayaran 10 % dari nilai surat perjanjian sesuai
kemajuan pekerjaan kepada Suhardi, ST, sesuai isi Surat Perjanjian
Pemberian Pekerjaan No. 050/1.1.5/PSP-NUSSP/LOAN ADB-DAU/2009
tanggal 18 Mei 2009, selanjutnya Suhardi, ST melakukan pembayaran Tahap
IV sesuai dengan Berita Acara Pembayaran pekerjaan
Tahap IV sebesar 10 % dari nilai surat perjanjian berdasarkan Berita
Acara Pembayaran pekerjaan Tahap IV No. 900/1.15.k/PKP-
NUSSP/2009 tanggal 05 Agustus 2009 sebesar Rp. 27.491.500,- (dua
puluh tujuh juta empat ratus Sembilan puluh satu ribu lima ratus rupiah)
dengan rincian sebagai berikut :
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Putusan Nomor:25/PID.SUS-TPK/2016/PT.MDN Halaman 9 dari 48
- Fisik Porsi PHLN : Rp. 7.491.976,-(tujuh juta empat ratus sembilan
puluh satu ribu sembilan ratus tujuh puluh enam rupiah).
- Fisik porsi Pendamping (DAU) : Rp. 17.502.197,- (tujuh belas juta lima
ratus dua ribu seratus sembilan puluh tujuh rupiah).
- PPN porsi PHLN (tidak dipungut) : Rp. 749.198,- (tujuh ratus empat
puluh sembilan ribu seratus sembilan puluh delapan rupiah).
- PPN Porsi Pendamping (DAU/dipungut) : Rp. 1.748.129,- (satu juta
tujuh ratus empat puluh delapan ribu seratus dua puluh sembilan
rupiah).
Setelah diproses dana tersebut dimasukkan ke rekening LPM Pematang
Pasir No. 330.02.04.014203-1 atas nama terdakwaFaisal Fahmi, SP /
Ketua LPM Pematang Pasir pada Bank Sumut cab.Tanjungbalai.
- Bahwa terhadap permintaan pembayaran tersebut telah dicairkan dan
dibayarkan 100 % oleh Suhardi, ST kepada terdakwa selaku Ketua LPM
Pematang Pasir tahun 2009.
- Bahwa menurut saksi ANDRI MUHARWAN,ST selaku pengawas lapangan
pada kegiatan NUSSP pembuatan jalan setapak SMAN IV Link.V Kel.
Pematang Pasir Kecamatan Teluk Nibung tahun 2009 terdapat kekurangan
fisik panjang sebesar ± 74,5 Meter akan tetapi pembayaran 100 % pekerjaan
Pembuatan Jalan Setapak Beton di jalan SMA Negeri 4 Lingkungan V
Kelurahan Pematang Pasir tersebut tetap dilaksanakan dan pekerjaan tersebut
diserahkan oleh terdakwa kepada Suhadi, ST berdasarkan Berita Acara Serah
Terima Pekerjaan tanggal 22 Oktober 2009.
- Bahwa Selanjutnya SON SYAFARA SIMATUPANG, ST,MM selaku
ahli(Kepala Seksi Pengujian Bahan dan Geologi UPT. Pengujian dan
Pengendalian Mutu Dinas Bina Marga Prov. Sumut)pada Dinas Bina Marga
Provinsi Sumatera Utara Sejak Tahun 2004 berdasarkan Laporan Hasil Audit
Tenaga Ahli Paket Pekerjaan Pembuatan Jalan Stapak Beton di jalan SMA
Negeri 4 Lingkungan V Kelurahan Pematang Pasir No :
090/DBM.UPT.PPM/198A/2014 tanggal 27 Nopember 2014 menerangkan
bahwa Paket Pekerjaan Pembuatan Jalan Setapak Beton di Jalan SMAN IV
link. V kel. Pematang Pasir Kec. Teluk Nibung Kota Tanjung Balai memiliki
Kotrak dengan No. 050/1.15/PSP-NUSSP/LOAN/ADB-DAU/2009 tanggal 18
Mei 2009 terdapat pekerjaan kurang dan tidak dilaksanakan sesuai dengan
Surat perjanjian yaitu :
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Putusan Nomor:25/PID.SUS-TPK/2016/PT.MDN Halaman 10 dari 48
a. Panjang penanganan efektif yang harus dilaksanakan terhadap surat
perjanjian adalah = 405 M. Pekerjaan yang didapati dilapangan hanya
282,30 M. Sehingga selisih yang tidak dikerjakan adalah 122,70 M dengan
Total kekurangan = 122,70 M x (Nilai Kotrak 274.915.000/total panjang
penanganan 405 M) = Rp.83.289.062,96 include PPN, atau
Rp.75.717.329,97 tanpa PPn.
Dari uraian diatas dapat dihitung presentase pekerjaan yang tidak
dikerjakan terhadap volume pekerjaan dihitung terhadap PPN yaitu=
Rp.83.289.062,96/ nilai surat perjanjian Rp.274.915.000,00 = 33,35 %.
Sehingga prosentase pekerjaan yang dilaksanakan adalah : 100 % - 33,35
% = 66,65 %.
b. Selain itu terdapat kekurangan volume yang dilaksanakan terhadap hasil
pelaksanan yaitu :
o Pekerjaan Timbunan dengan Pasir Urug Volume Surat perjanjian
adalah 339,20 M3 aktual yang dilaksanakan dilapangan adalah 254,07
M3 dengan lebar rata-rata 1,80 M ; ketinggian rata-rata 0,50 M ; dan
panjang yang terlaksana adalah 282,30 M, untuk ini terdapat selisih
volume sebesar 85,13 M3 x progress 66,65 % = 56,74 M3, kondisi
pekerjaan terhadap total surat perjanjian adalah Jika dikalikan dengan
harga satuan dalam surat perjanjian Rp. 57.818,00 / M3 didapati selisih
biaya terhadap surat perjanjian sebesar Rp. 3.280.484,61 (tiga juta dua
ratus delapan puluh ribu empat ratus delapan puluh empat rupiah enam
puluh satu sen)
o Pekerjaan pasangan batu bata Volume Surat perjanjian adalah 101,00
M3 aktual yang dilaksanakan dilapangan adalah 31,62 M3 dengan lebar
rata-rata 0,10 M ; ketinggian rata-rata 0,56 M ; dan panjang yang
terlaksana adalah 282,30 M, untuk ini terdapat selisih volume sebesar
69,38 M3 x progress 66,65 % = 46,24 M3, kondisi pekerjaan terhadap
total surat perjanjian adalah Jika dikalikan dengan harga satuan dalam
surat perjanjian Rp.632.750 / M3 didapati selisih biaya terhadap surat
perjanjian sebesar Rp.29.259.963,43 (dua puluh sembilan juta dua
ratus lima puluh sembilan ribu sembilan ratus enam puluh tiga rupiah
empat puluh tiga sen)
o Pekerjaan Cor lantai beton setapak Volume Surat perjanjian adalah
145,80 M3 aktual yang dilaksanakan dilapangan adalah 45,17 M3
dengan lebar rata-rata 2,00 M ; ketebalan rata-rata 0,08 M ; dan
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Putusan Nomor:25/PID.SUS-TPK/2016/PT.MDN Halaman 11 dari 48
panjang yang terlaksana adalah 282,30 M, untuk ini terdapat selisih
volume sebesar 45,17 M3 x progress 66,65 % = 30,10 M3, kondisi
pekerjaan terhadap total surat perjanjian adalah Jika dikalikan dengan
harga satuan dalam surat perjanjian Rp.731.195,50 / M3 didapati
selisih biaya terhadap surat perjanjian sebesar Rp.22.011.766,42 (dua
puluh dua juta sebelas ribu tujuh ratus enam puluh enam rupiah empat
puluh dua sen)
o Pekerjaan Pelesteran dinding jalan setapak Volume Surat perjanjian
adalah 1.234,00 M2 aktual yang dilaksanakan dilapangan adalah
654,94 M2 dengan tinggi rata-rata 0,58 M ; dan panjang yang
terlaksana adalah 282,30 M ; banyaknya sisi yang diplaster adalah 4
bahagian, untuk ini terdapat selisih volume sebesar 654,94 M2 x
progress 66,65 % = 385,94 M2, kondisi pekerjaan terhadap total surat
perjanjian adalah Jika dikalikan dengan harga satuan dalam surat
perjanjian Rp.28.469,00 / M2 didapati selisih biaya terhadap surat
perjanjian sebesar Rp.10.987.302,59 (sepuluh juta sembilan ratus
delapan puluh tujuh ribu tiga ratus dua rupiah lima puluh sembilan sen).
o Pekerjaan sosopan aspal Volume Surat perjanjian adalah 810,00 M2
aktual yang dilaksanakan tidak didapati dilapangan, kondisi pekerjaan
terhadap total surat perjanjian adalah Jika dikalikan dengan harga
satuan dalam surat perjanjian Rp.16.977,60 / M2 didapati selisih biaya
terhadap surat perjanjian sebesar Rp.13.751.856,00 (tiga belas juta
tujuh ratus lima puluh satu ribu delapan ratus lima puluh enam rupiah)
Dengan uraian analisa diatas dapat disimpulkan pekerjaan yang
dilaksanakan hanya 66,65 %, dengan total anggaran sebenarnya yang
terlaksana terhadap item pekerjaan sebesar Rp.155.008.703,00 (seratus
lima puluh lima juta delapan ribu tujuh ratus tiga rupiah).
- Bahwa terdakwa selaku Ketua Badan Keswadayaan Masyarakat/ LPM
Pematang Pasir pada program NUSSP (Neighborhood Upgrading And Shelter
Sector Project) mengetahui pekerjaan tersebut tidak sesuai dengan surat
perjanjian namun terdakwa tetap menerima pencairan dan pembayaran
Pekerjaan Pembuatan Jalan Setapak Beton di jalan SMA Negeri 4 Lingkungan
V Kelurahan Pematang Pasir, secara keseluruhan (100 %) sehingga
perbuatan terdakwa melanggar aturan sebagai berikut :
1. Keputusan Presiden RI Nomor: 80 tahun 2003 Tentang Pedoman
Pelaksanaan Pengadaan Barang / Jasa Pemerintah, yaitu :
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Putusan Nomor:25/PID.SUS-TPK/2016/PT.MDN Halaman 12 dari 48
Pasal 5 :
Pengguna barang atau jasa, penyedia barang atau jasa dan para pihak
yang terkait dalam pelaksanaan pengadaan barang/jasa harus mematuhi
etika sebagai berikut:
a. melaksanakan tugas secara tertib, disertai rasa tanggungjawab untuk
mencapai sasaran, kelancaran dan ketepatan tercapainya tujuan
pengadaan barang/jasa
b. bekerja secara professional dan mandiri, serta menjaga kerahasiaan
dokumen pengadaan barang/jasa yang menurut sifatnya harus
dirahasiakan untuk mencegah terjadinya penyimpangan dalam
pengadaan barang/jasa.
c. Tidak saling mempengaruhi baik langsung maupun tidak langsung
yang berakibat terjadinya persaingan tidak sehat
d. Menerima dan bertanggungjawab atas segala keputusan yang
ditetapkan sesuai dengan kesepakatan tertulis para pihak
e. Menghindari dan mencegah terjadinya pertentangan para pihak yang
terkait, baik secara langsung maupun tidak langsung dalam proses
pengadaan barang/jasa.
f. Menghindari dan mencegah terjadinya pemborosan dan kebocoran
keuangan Negara dalam pengadaan barang/jasa.
g. Menghindari dan mencegah penyalahgunaan wewenang dan/atau
kolusi dengan tujuan untuk keuntungan pribadi, golongan atau pihak
lain yang secara langsung atau tidak langsung merugikan Negara; dan
h. Tidak menerima, tidak menawarkan atau tidak menjanjikan untuk
memberi atau menerima hadiah, imbalan, komisi, rabat dan berupa
apa saja dari atau kepada siapapun yang diketahui atau patut diduga
berkaitan dengan pengadaan barang/jasa.
2. Pasal 18 (3) UU Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
yang menyatakan bahwa “Pejabat yang menandatangani atau
mengesahkan dokumen yang merupakan bukti atau dasar pengeluaran
atas beban APBN bertanggungjawab atas kebenaran dan akibat yang
timbul dari penggunaan bukti tersebut”.
3. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor: 13 tahun 2006 tentang pedoman
pengelolaan keuangan daerah dan perubahannya Nomor: 59 tahun 2007.
Azas umum pengelolaan Keuangan Daerah
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Putusan Nomor:25/PID.SUS-TPK/2016/PT.MDN Halaman 13 dari 48
Pasal 4 :
(1) Keuangan Daerah dikelola secara tertib, taat pada peraturan
perundang-undangan, efektif, efisien, ekonomis, transparan, dan
bertanggungjawab dengan memperhatikan azaz keadilan, kepatutan,
dan manfaat untuk masyarakat;
Pasal 122 Angka (10) :
(10) Pengeluaran belanja daerah menggunakan prinsip hemat, tidak
mewah, efektif, efisien dan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
Pasal 184 Ayat 2 :
(2) Pejabat yang menandatangani dan/atau mengesahkan dokumen yang
berkaitan dengan Surat bukti yang menjadi dasar penerimaan
dan/atau pengeluaran atas pelaksanaan APBD bertanggungjawab
terhadap kebenaran material dan akibat yang timbul dari penggunaan
surat bukti dimaksud.
- Bahwa terdakwa selaku Ketua Badan Keswadayaan Masyarakat/ LPM
Pematang Pasir pada program NUSSP (Neighborhood Upgrading And Shelter
Sector Project) mengetahui pekerjaan tersebut tidak sesuai dengan surat
perjanjian namun terdakwa tetap menerima pembayaran Pekerjaan
Pembuatan Jalan Setapak Beton di jalan SMA Negeri 4 Lingkungan V
Kelurahan Pematang Pasir, secara keseluruhan (100 %) sebesar
Rp.274.915.000,- (dua ratus tujuh puluh empat juta sembilan ratus lima belas
ribu rupiah) sehingga perbuatan saksi memperkaya diri sendiri.
- Bahwa pekerjaan sesuai dengan surat perjanjian yaitu sebesar
Rp.274.915.000,- (dua ratus tujuh puluh empat juta sembilan ratus lima belas
ribu rupiah), namun ternyata pekerjaan yang dilaksanakan hanya 66,65 %,
dengan total anggaran sebenarnya yang terlaksana terhadap item pekerjaan
sebesar Rp.155.008.703,- (seratus lima puluh lima juta delapan ribu tujuh ratus
tiga rupiah) sehingga negara mengalami kerugian sebesar Rp.119.906.297,-
(seratus sembilan belas juta sembilan ratus enam ribu dua ratus sembilan
puluh tujuh rupiah).
Perbuatan terdakwa FAISAL FAHMI, SP tersebut di atur dan diancam pidana
dalam Pasal 2 ayat (1) Jo. Pasal 18 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor :
31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana
diubah dan ditambah dengan Undang-Undang Nomor : 20 Tahun 2001 Tentang
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Putusan Nomor:25/PID.SUS-TPK/2016/PT.MDN Halaman 14 dari 48
Perubahan Atas Undang-undang Nomor : 31 Tahun 1999 Tentang
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo. Pasal 55 Ayat (1) Ke-1 KUHP.
SUBSIDAIR
Bahwa terdakwa Faisal Fahmi, SP selaku Ketua Badan Keswadayaan Masyarakat/
LPM Pematang Pasirpada program NUSSP (Neighborhood Upgrading And Shelter
Sector Project) Kota Tanjung Balai Tahun Anggaran 2009 berdasarkan Surat
Perjanjian Pemberian Pekerjaan Nomor : 050/1.1.5/PSP-NUSSP/LOAN ADB-
DAU/2009 tanggal 18 Mei 2009 bertindak baik sendiri-sendiri maupun bersama-
sama dengan Suhardi, ST selaku selaku Kepala Satuan Kerja/ Kuasa Pengguna
Anggaran/Kuasa Pengguna Barang dan Pejabat Pembuat Komitmen (telah
dilakukan penuntutan dalam perkara terpisah) pada program NUSSP
(Neighborhood Upgrading And Shelter Sector Project) Kota Tanjung Balai Tahun
Anggaran 2009 berdasarkan Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 332 /
KPTS / M / 2009 tanggal 20 April 2009 pada hari dan tanggal yang tidak dapat
dipastikan lagi atau pada kurun waktu antara bulan Mei 2009 sampai dengan bulan
Desember 2009 bertempat di Dinas Pekerjaan Umum Kota Tanjung Balai, atau
setidak-tidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam Daerah
Hukum Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Medan, yang
berdasarkan Pasal 5 Undang-Undang Nomor: 46 Tahun 2009 Tentang Pengadilan
Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 3 angka 1 Keputusan Ketua Mahkamah Agung
Republik Indonesia Nomor: 022/KMA/SK/II/2011 tanggal 07 Februari 2011,telah
melakukan, menyuruh melakukan, dan turut serta yang melakukan perbuatan yang
dengan tujuan menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi,
menyalahgunakan kewenganan, kesempatan atau sarana yang ada padanya
karena jabatannya atau kedudukan yang dapat merugikan keuangan negara atau
perkonomian negara, perbuatan tersebut dilakukan oleh terdakwa dengan cara
sebagai berikut :
- Bahwa di Kelurahan Pematang Pasir telah dibentuk LPM Kelurahan Pematang
Pasir berdasarkan Surat keputusan Lurah pematang Pasir Kecamatan Teluk
Nibung No. 900/178/KPTS/PP/III/2005 tanggal 14 Maret 2005 tentang
Pembentukan lembaga Pemberdayaan Masyarkat (LPM) Kelurahan Pematang
Pasir Periode Tahun 2004 - 2009 dengan Ketuanya Faisal Fahmi, SP ;
- Bahwa pada tahun 2009 Kota Tanjung Balai mendapat bantuan dana yang
berasal dari Asian Developmet Bank (ADB) dan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah (APBD) untuk program NUSSP yaitu untuk meningkatkan
kapasitas Pemerintah Daerah dan masyarakat secara sinergi dalam rangka
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Putusan Nomor:25/PID.SUS-TPK/2016/PT.MDN Halaman 15 dari 48
menciptakan lingkungan yang layak, sehat dan produktif secara mandiri dan
berkelanjutan, meningkatkan aksebilitas, komunitas berpenghasilan rendah
(KBR) membiayai pengadaan dan perbaikan perumahan melalui mikro
perumahan, mewujudkan RP4D yang visioner dan berpihak pada kebutuhan
KBR dan yang menjadi tujuan adalah terwujudnya Pemerintah Daerah dan
masyarakat yang berdaya dan mampu menciptakan lingkungan perumahan
dan pemukiman yang sehat, layak dan produktif secara mandiri dan
berkelanjutan.
- Bahwa guna menunjang pelaksanaan kegiatan NUSSP tersebut berdasarkan
Pedoman Umum Program NUSSP diperlukan adanya Badan Keswadayaan
Masyarakat (BKM/LPM) sebagai salah satu output komponen dalam program
NUSSP tahun 2009.
- Bahwa dana untuk program NUSSP berasal dari ADB, berdasarkan :
DIPA (Dokumen Isian Pelaksana Anggaran) Loan No.0433.0/999-06.1/-
/2009 Tgl. 15 April 2009 sebesar Rp.3.618.998.000,- (tiga milyar enam
ratus delapan belas juta Sembilan Ratus Sembilan Puluh Delapan Ribu
Rupiah)
DPA (dari APBD) DAU No.:1.04.01.17.08.5.2 Tgl. 02 April 2009 sebesar
Rp.9.650.000.000,- (Sembilan milyar enam ratus lima puluh juta rupiah).
- Bahwa salah satu kegiatan NUSSP pada kota tanjungbalai adalah pekerjaan
Pembuatan Jalan Setapak Beton di Jalan SMAN 4 Lingkungan V Kelurahan
Pematang Pasir Kecamatan Teluk Nibung
- Bahwa untuk pelaksanaan kegiatan NUSSP diperlukan adanya pengangkatan
penanggung jawab program, pelaksana program, Koordinator Wilayah, Kepala
Satuan kerja non Vertikal tertentu/kuasa pengguna anggaran/kuasa pengguna
barang, pejabat pembuat komitmen, pejabat yang melakukan pengujian dan
perintah pembayaran dan bendahara pengeluaran NUSSP dilingkungan
Direktorat Jenderal Cipta Karya Departemen Pekerjaaan Umum Tahun
Anggaran 2009 yang diatur dalam Keputusan Menteri Pekerjaan Umum
Nomor. 332/KPTS/M/ 2009 dengan susunan sebagai berikut :
Atasan Ka.Satker : Dirjen Cipta karya
Koordinator Wilayah : Kepala Bappeda kota Tanjung Balai
Atasan langsung Ka.Satker : Kadis PU kota Tanjung Balai
Ka.Satker/KPA/KPB : Suhardi
PPK : Suhardi
Pejabat Penguji SPM : Ir. H.Abd.Aziz, MM
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Putusan Nomor:25/PID.SUS-TPK/2016/PT.MDN Halaman 16 dari 48
Bendahara Pengeluaran : Rasmi Wahyudi, SE.
- Bahwa selanjutnya, untuk pelaksanaan pekerjaan Pembuatan Jalan Setapak
Beton di Jalan SMAN 4 Lingkungan V Kelurahan Pematang Pasir Kecamatan
Teluk Nibung tanpa proses pelelangan secara umum,tanpa melakukan kajian
Surat Perjanjian Pemberian Pekerjaan nomor : 050/1.1.5/PSP-NUSSP/LOAN
ADB-DAU/2009 tanggal 18 Mei 2009., Suhardi selaku Kasatker/KPA/KPB
menunjuk langsung terdakwa Faisal Fahmi, SP selaku ketua BKM Pematang
Pasir.
- Bahwa selanjutnya dibuat Surat Perjanjian Pemberian Pekerjaan
No.050/1.1.5/PSP-NUSSP/LOAN ADB-DAU/2009 tanggal 18 Mei 2009 yang
ditandatangani oleh Suhardi Selaku Kasatker NUSSP Kota Tanjung Balai dan
terdakwa Faisal Fahmi, SP Selaku Koordinator BKM Lembaga Pemberdayaan
Masyarakat, untuk pelaksanaan pekerjaan Pembuatan Jalan Setapak Beton di
Jalan SMAN 4 Lingkungan V Kelurahan Pematang Pasir Kecamatan Teluk
Nibung Kota Tanjung Balai, dengan nilai sebesar Rp. 274.915.000,00 (dua
ratus tujuh puluh empat juta sembilan ratus lima belas ribu rupiah) terdiri dari :
- Loan ADB (Asian Development Bank) 2072 INO sebesar Rp.
74.919.775,00 (tujuh puluh empat juta Sembilan ratus Sembilan belas ribu
tujuh ratus tujuh puluh lima rupiah)
- Pendamping APBD sebesar Rp.175.021.967,00 (seratus tujuh puluh lima
juta dua puluh satu ribu Sembilan ratus enam puluh tujuh rupiah).
- PPN Loan ADB (10 %) sebesar Rp.7.491.977,00 (tujuh juta empat ratus
Sembilan puluh satu ribu Sembilan ratus tujuh puluh tujuh rupiah) (tidak
dipungut).
- PPn APBD (10%) sebesar Rp.17.481.281,00 (tujuh belas juta empat ratus
delapan puluh satu ribu dua ratus delapan puluh satu rupiah).
- Bahwa terdakwa diangkat selaku Ketua BKM/LPM bertugas untuk
melaksanakan pekerjaan sebagaimana tertuang dalam Surat Perjanjian
Pemberian Pekerjaan No. 050/1.1.5/PSP-NUSSP/LOAN ADB-DAU/2009
tanggal 18 Mei 2009 : NO URAIAN PEKERJAAN VOLUME SATUAN HARGA
SATUAN (Rp)
TOTAL
1 2 3 4 5 6 I TENAGA KERJA
- Tukang - Kepala Tukang - Pekerja - Mandor
373.00 37.00 2,356.00 101.00
HOK HOK HOK HOK
42,000.00 51,300.00 31,500.00 36,800.00
15,666,000.00 1,898,100.00 74,214,000.00 3,716,800.00
JUMLAH I 95,494,900.00 (Sembilan puluh lima juta
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Putusan Nomor:25/PID.SUS-TPK/2016/PT.MDN Halaman 17 dari 48
empat ratus Sembilan puluh empat ribu Sembilan ratus rupiah)
II. BAHAN MATERIAL - Semen - Pasir pasangan - Batu bata - Kerikil - Kayu bulat dia-4” - Aspal - Kayu api - Tempat memasak aspal
1,370.00 456.00 60,600.00 129.00 697.00 1,215.00 4.00 1.00
Zak M3 Buah M3 Btg Kg M3 Set
42,500.00 40,000.00 300.00 244,800.00 12,250.00 9,250.00 92,800.00 25,000.00
58,225,000.00 18,240,000.00 18,180,000.00 31,579,200.00 8,538,250.00 11,238,750.00 371,200.00 25,000.00
JUMLAH II 146,397,400.00 (seratus empat puluh enam juta tiga ratus Sembilan puluh tujuh ribu empat ratus rupiah)
III. ALAT BANTU - Alat-alat mengaspal - Sewa gerobak - Sewa molen
2 4 4
Set Buah Hari
75,000.00 100,000.00 300,000.00
150,000.00 400,000.00 1,200,000.00
JUMLAH III 1,750,000.00 (satu juta tujuh ratus lima puluh ribu rupiah)
IV. LAIN-LAIN - Biaya operasional
BKM/LPM (2,5 %)
6,091,000.00
JUMLAH IV 6,091,000.00 (enam juta Sembilan puluh satu ribu rupiah)
TOTAL I +II+III+IV 249,733,300.00 (dua ratus
empat puluh Sembilan juta tujuh ratus tiga puluh tiga ribu tiga ratus rupiah)
DIBULATKAN
249,733,300.00 (dua ratus empat puluh Sembilan juta tujuh ratus tiga puluh tiga ribu tiga ratus rupiah)
PPN 10 % 24,973,330.00 (dua puluh empat juta Sembilan ratus tujuh puluh tiga ribu tiga ratus tiga puluh rupiah)
Galian C Porsi dana APBD 70 % (tidak dipungut) 209,160.00 (dua ratus Sembilan ribu seratus enam puluh rupiah rupiah)
Jumlah Total 274,915,790.00 (dua ratus tujuh puluh empat juta sembilan ratus lima belas ribu tujuh ratus Sembilan puluh rupiah)
Dibulatkan 274,915,000.00 (dua ratus tujuh puluh empat juta sembilan ratus lima belas ribu rupiah)
- Bahwa untuk pelaksana dilapangan dilakukan oleh terdakwa, selama
pelaksanaan dilapangan diawasi oleh Satker dan pengawas lapangan
terhadap pembuatan jalan setapak SMAN IV linkungan V Kelurahan Pematang
Pasir Kecamatan Teluk Nibung Kota Tanjung Balai dan untuk pelaksanaan
pekerjaan ini dilakukan dengan melibatkan masyarakat setempat dan
berkoordinasi dengan pemerintah berdasarkan Pedoman Umum NUSSP.
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Putusan Nomor:25/PID.SUS-TPK/2016/PT.MDN Halaman 18 dari 48
- Pekerjaan pembuatan jalan setapak SMAN IV lingkungan V Kelurahan
Pematang Pasir Kecamatan Teluk Nibung Kota Tanjung Balaidilaksanakan
selama 100 hari kalender dari tanggal 18 Mei 2009 s/d 25 Agustus 2009.
- Bahwa setelah pekerjaan akan dimulai, pihak pelaksana meminta dana
kepada terdakwa untuk membeli bahan-bahan, selanjutnya terdakwa
mengajukan permintaan pembayaran uang muka 30 % dari nilai surat
perjanjian kepada Suhardi, ST selaku Kepala Satuan Kerja/ Kuasa Pengguna
Anggaran, sesuai isi Surat Perjanjian Pemberian Pekerjaan No.
050/1.1.5/PSP-NUSSP/LOAN ADB-DAU/2009 tanggal 18 Mei 2009,
selanjutnya terdakwa menerima pembayaran sesuai dengan Berita Acara
Pembayaran pekerjaan :
Tahap I No. 900/1.1.5b/PKP-NUSSP/2009 tanggal 22 Mei 2009 sebesar
Rp. 82.474.500,- (delapan puluh dua juta empat ratus tujuh puluh empat
ribu lima ratus rupiah) dengan rincian sebagai berikut :
- Fisik Porsi PHLN : Rp.22.475.933,-(dua puluh dua juta empat ratus
tujuh puluh lima ribu Sembilan ratus tiga puluh tiga rupiah).
- Fisik porsi Pendamping (DAU) : Rp.52.443.842,- (lima puluh dua juta
empat ratus empat puluh tiga ribu delapan ratus empat puluh dua
rupiah).
- PPN porsi PHLN (tidak dipungut) : Rp.2.247.593,- (dua juta dua ratus
empat puluh tujuh ribu lima ratus sembilan puluh tiga rupiah).
- PPN Porsi Pendamping (DAU/dipungut) : Rp.5.244.384,- (lima juta
dua ratus empat puluh empat ribu tiga ratus delapan puluh empat
rupiah).
Setelah diproses dana tersebut dimasukkan ke rekening LPM Pematang
Pasir pada Bank Sumut Cab.Tanjungbalai dengan Norek.
330.02.04.014203-1 atas nama LPM Pematang Pasir yang dibuka oleh
terdakwa dan selanjutnya dana tersebut ditarik.
- Bahwa setelah pembayaran Tahap I, pihak pelaksana meminta dana kepada
terdakwa untuk membeli bahan-bahan selanjutnya terdakwa mengajukan
permintaan pembayaran 30 % dari nilai surat perjanjian sesuai kemajuan
pekerjaan kepada saksi Suhardi, ST, sesuai isi Surat Perjanjian Pemberian
Pekerjaan No. 050/1.1.5/PSP-NUSSP/LOAN ADB-DAU/2009 tanggal 18 Mei
2009, selanjutnya Suhardi, ST melakukan pembayaran Tahap II sesuai
dengan Berita Acara Pembayaran pekerjaan ;
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Putusan Nomor:25/PID.SUS-TPK/2016/PT.MDN Halaman 19 dari 48
Tahap II sebesar 30 % dari nilai surat perjanjian berdasarkan Berita
Acara Pembayaran pekerjaan Tahap II No. 900/1.15.e/PKP-NUSSP/2009
tanggal 22 Juni 2009 sebesar Rp.82.474.500,- (delapan puluh dua juta
empat ratus tujuh puluh empat ribu lima ratus rupiah) dengan rincian
sebagai berikut :
- Fisik Porsi PHLN : Rp.22.475.933,- (dua puluh dua juta empat ratus
tujuh puluh lima ribu Sembilan ratus tiga puluh tiga rupiah).
- Fisik porsi Pendamping (DAU) : Rp.52.443.842,- (lima puluh dua juta
empat ratus empat puluh tiga ribu delapan ratus empat puluh dua
rupiah).
- PPN porsi PHLN (tidak dipungut) : Rp.2.247.593,- (dua juta dua ratus
empat puluh tujuh ribu lima ratus sembilan puluh tiga rupiah).
- PPN Porsi Pendamping (DAU/dipungut) : Rp.5.244.384,- (lima juta
dua ratus empat puluh empat ribu tiga ratus delapan puluh empat
rupiah).
Setelah diproses dana tersebut dimasukkan ke rekening LPM Pematang
Pasir pada Bank Sumut Cab.Tanjungbalai dengan Norek.
330.02.04.014203-1 atas nama terdakwa Faisal Fahmi, SP dan
selanjutnya dana tersebut ditarik.
- Bahwa setelah pembayaran Tahap I dan Tahap II, pihak pelaksana meminta
dana kepada LPM untuk membeli bahan-bahan selanjutnya terdakwa
mengajukan permintaan pembayaran 30 % dari nilai surat perjanjian sesuai
kemajuan pekerjaan kepada Suhardi, ST, sesuai isi Surat Perjanjian
Pemberian Pekerjaan No. 050/1.1.5/PSP-NUSSP/LOAN ADB-DAU/2009
tanggal 18 Mei 2009, selanjutnya terdakwa melakukan pembayaran Tahap III
sesuai dengan Berita Acara Pembayaran pekerjaan
Tahap III sebesar 30 % dari nilai surat perjanjian berdasarkan Berita
Acara Pembayaran pekerjaan Tahap III No. 900/1.15.h/PKP-
NUSSP/2009 tanggal 14 Juli 2009 sebesar Rp.82.474.500,- (delapan
puluh dua juta empat ratus tujuh puluh empat ribu lima ratus rupiah)
dengan rincian sebagai berikut :
- Fisik Porsi PHLN : Rp.22.475.933,- (dua puluh dua juta empat ratus
tujuh puluh lima ribu Sembilan ratus tiga puluh tiga rupiah).
- Fisik porsi Pendamping (DAU) : Rp. 52.443.842,- (lima puluh dua juta
empat ratus empat puluh tiga ribu delapan ratus empat puluh dua
rupiah).
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Putusan Nomor:25/PID.SUS-TPK/2016/PT.MDN Halaman 20 dari 48
- PPN porsi PHLN (tidak dipungut) : Rp.2.247.593,- (dua juta dua ratus
empat puluh tujuh ribu lima ratus sembilan puluh tiga rupiah).
- PPN Porsi Pendamping (DAU/dipungut) : Rp.5.244.384,- (lima juta
dua ratus empat puluh empat ribu tiga ratus delapan puluh empat
rupiah).
Setelah diproses dana tersebut dimasukkan ke rekening LPM Pematang
Pasir pada Bank Sumut Cab.Tanjungbalai dengan Norek.
330.02.04.014203-1 atas nama terdakwa Faisal Fahmi, SP dan
selanjutnya dana tersebut ditarik.
- Bahwa setelah pembayaran Tahap I, Tahap II dan Tahap III, pihak pelaksana
meminta dana kepada LPM untuk membeli bahan-bahan selanjutnya terdakwa
mengajukan permintaan pembayaran 10 % dari nilai surat perjanjian sesuai
kemajuan pekerjaan kepada Suhardi, ST, sesuai isi Surat Perjanjian
Pemberian Pekerjaan No.050/1.1.5/PSP-NUSSP/LOAN ADB-DAU/2009
tanggal 18 Mei 2009, selanjutnya Suhardi, ST melakukan pembayaran Tahap
IV sesuai dengan Berita Acara Pembayaran pekerjaan
Tahap IV sebesar 10 % dari nilai surat perjanjian berdasarkan Berita
Acara Pembayaran pekerjaan Tahap IV No. 900/1.15.k/PKP-
NUSSP/2009 tanggal 05 Agustus 2009 sebesar Rp.27.491.500,- (dua
puluh tujuh juta empat ratus Sembilan puluh satu ribu lima ratus rupiah)
dengan rincian sebagai berikut :
- Fisik Porsi PHLN : Rp.7.491.976,-(tujuh juta empat ratus sembilan
puluh satu ribu sembilan ratus tujuh puluh enam rupiah).
- Fisik porsi Pendamping (DAU) : Rp.17.502.197,- (tujuh belas juta lima
ratus dua ribu seratus sembilan puluh tujuh rupiah).
- PPN porsi PHLN (tidak dipungut) : Rp.749.198,- (tujuh ratus empat
puluh sembilan ribu seratus sembilan puluh delapan rupiah).
- PPN Porsi Pendamping (DAU/dipungut) :Rp.1.748.129,- (satu juta
tujuh ratus empat puluh delapan ribu seratus dua puluh sembilan
rupiah).
Setelah diproses dana tersebut dimasukkan ke rekening LPM Pematang
Pasir No. 330.02.04.014203-1 atas nama terdakwaFaisal Fahmi, SP /
Ketua LPM Pematang Pasir pada Bank Sumut cab.Tanjungbalai.
- Bahwa terhadap permintaan pembayaran tersebut telah dicairkan dan
dibayarkan 100 % oleh Suhardi, ST kepada terdakwa selaku Ketua LPM
Pematang Pasir tahun 2009.
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Putusan Nomor:25/PID.SUS-TPK/2016/PT.MDN Halaman 21 dari 48
- Bahwa menurut saksi ANDRI MUHARWAN,ST selaku pengawas lapangan
pada kegiatan NUSSP pembuatan jalan setapak SMAN IV Link.V Kel.
Pematang Pasir Kecamatan Teluk Nibung tahun 2009 terdapat kekurangan
fisik panjang sebesar ± 74,5 Meter akan tetapi pembayaran 100 % pekerjaan
Pembuatan Jalan Setapak Beton di jalan SMA Negeri 4 Lingkungan V
Kelurahan Pematang Pasir tersebut tetap dilaksanakan dan pekerjaan tersebut
diserahkan oleh terdakwa kepada Suhadi, ST berdasarkan Berita Acara Serah
Terima Pekerjaan tanggal 22 Oktober 2009.
- Bahwa Selanjutnya SON SYAFARA SIMATUPANG, ST,MM selaku ahli
(Kepala Seksi Pengujian Bahan dan Geologi UPT. Pengujian dan
Pengendalian Mutu Dinas Bina Marga Prov. Sumut) pada Dinas Bina Marga
Provinsi Sumatera Utara Sejak Tahun 2004 berdasarkan Laporan Hasil Audit
Tenaga Ahli Paket Pekerjaan Pembuatan Jalan Stapak Beton di jalan SMA
Negeri 4 Lingkungan V Kelurahan Pematang Pasir No :
090/DBM.UPT.PPM/198A/2014 tanggal 27 Nopember 2014 menerangkan
bahwa Paket Pekerjaan Pembuatan Jalan Setapak Beton di Jalan SMAN IV
link. V kel. Pematang Pasir Kec. Teluk Nibung Kota Tanjung Balai memiliki
Kotrak dengan No. 050/1.15/PSP-NUSSP/LOAN/ADB-DAU/2009 tanggal 18
Mei 2009 terdapat pekerjaan kurang dan tidak dilaksanakan sesuai dengan
Surat perjanjian yaitu :
a. Panjang penanganan efektif yang harus dilaksanakan terhadap surat
perjanjian adalah = 405 M. Pekerjaan yang didapati dilapangan hanya
282,30 M. Sehingga selisih yang tidak dikerjakan adalah 122,70 M dengan
Total kekurangan = 122,70 M x (Nilai Kotrak Rp.274.915.000,-/total panjang
penanganan 405 M) = Rp.83.289.062,96 include PPN, atau
Rp.75.717.329,97 tanpa PPn.
Dari uraian diatas dapat dihitung presentase pekerjaan yang tidak
dikerjakan terhadap volume pekerjaan dihitung terhadap PPN yaitu= Rp.
83.289.062,96/ nilai surat perjanjian 274.915.000,00 = 33,35 %.
Sehingga prosentase pekerjaan yang dilaksanakan adalah : 100 % - 33,35
% = 66,65 %.
b. Selain itu terdapat kekurangan volume yang dilaksanakan terhadap hasil
pelaksanan yaitu :
o Pekerjaan Timbunan dengan Pasir Urug Volume Surat perjanjian
adalah 339,20 M3 aktual yang dilaksanakan dilapangan adalah 254,07
M3 dengan lebar rata-rata 1,80 M ; ketinggian rata-rata 0,50 M ; dan
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Putusan Nomor:25/PID.SUS-TPK/2016/PT.MDN Halaman 22 dari 48
panjang yang terlaksana adalah 282,30 M, untuk ini terdapat selisih
volume sebesar 85,13 M3 x progress 66,65 % = 56,74 M3, kondisi
pekerjaan terhadap total surat perjanjian adalah Jika dikalikan dengan
harga satuan dalam surat perjanjian Rp.57.818,- / M3 didapati selisih
biaya terhadap surat perjanjian sebesar Rp.3.280.484,61 (tiga juta dua
ratus delapan puluh ribu empat ratus delapan puluh empat rupiah enam
puluh satu sen)
o Pekerjaan pasangan batu bata Volume Surat perjanjian adalah 101,00
M3 aktual yang dilaksanakan dilapangan adalah 31,62 M3 dengan lebar
rata-rata 0,10 M ; ketinggian rata-rata 0,56 M ; dan panjang yang
terlaksana adalah 282,30 M, untuk ini terdapat selisih volume sebesar
69,38 M3 x progress 66,65 % = 46,24 M3, kondisi pekerjaan terhadap
total surat perjanjian adalah Jika dikalikan dengan harga satuan dalam
surat perjanjian Rp.632.750 / M3 didapati selisih biaya terhadap surat
perjanjian sebesar Rp.29.259.963,43 (dua puluh sembilan juta dua
ratus lima puluh sembilan ribu sembilan ratus enam puluh tiga rupiah
empat puluh tiga sen)
o Pekerjaan Cor lantai beton setapak Volume Surat perjanjian adalah
145,80 M3 aktual yang dilaksanakan dilapangan adalah 45,17 M3
dengan lebar rata-rata 2,00 M ; ketebalan rata-rata 0,08 M ; dan
panjang yang terlaksana adalah 282,30 M, untuk ini terdapat selisih
volume sebesar 45,17 M3 x progress 66,65 % = 30,10 M3, kondisi
pekerjaan terhadap total surat perjanjian adalah Jika dikalikan dengan
harga satuan dalam surat perjanjian Rp.731.195,50 / M3 didapati
selisih biaya terhadap surat perjanjian sebesar Rp.22.011.766,42 (dua
puluh dua juta sebelas ribu tujuh ratus enam puluh enam rupiah empat
puluh dua sen)
o Pekerjaan Pelesteran dinding jalan setapak Volume Surat perjanjian
adalah 1.234,00 M2 aktual yang dilaksanakan dilapangan adalah
654,94 M2 dengan tinggi rata-rata 0,58 M ; dan panjang yang
terlaksana adalah 282,30 M ; banyaknya sisi yang diplaster adalah 4
bahagian, untuk ini terdapat selisih volume sebesar 654,94 M2 x
progress 66,65 % = 385,94 M2, kondisi pekerjaan terhadap total surat
perjanjian adalah Jika dikalikan dengan harga satuan dalam surat
perjanjian Rp.28.469,- / M2 didapati selisih biaya terhadap surat
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Putusan Nomor:25/PID.SUS-TPK/2016/PT.MDN Halaman 23 dari 48
perjanjian sebesar Rp.10.987.302,59 (sepuluh juta sembilan ratus
delapan puluh tujuh ribu tiga ratus dua rupiah lima puluh sembilan sen)
o Pekerjaan sosopan aspal Volume Surat perjanjian adalah 810,00 M2
aktual yang dilaksanakan tidak didapati dilapangan, kondisi pekerjaan
terhadap total surat perjanjian adalah Jika dikalikan dengan harga
satuan dalam surat perjanjian Rp.16.977,60 / M2 didapati selisih biaya
terhadap surat perjanjian sebesar Rp.13.751.856,00 (tiga belas juta
tujuh ratus lima puluh satu ribu delapan ratus lima puluh enam rupiah)
Dengan uraian analisa diatas dapat disimpulkan pekerjaan yang
dilaksanakan hanya 66,65 %, dengan total anggaran sebenarnya yang
terlaksana terhadap item pekerjaan sebesar Rp.155.008.703,00 (seratus
lima puluh lima juta delapan ribu tujuh ratus tiga rupiah).
- Bahwa terdakwa selaku Ketua Badan Keswadayaan Masyarakat / LPM
Pematang Pasir pada program NUSSP (Neighborhood Upgrading And Shelter
Sector Project) mengetahui pekerjaan tersebut tidak sesuai dengan surat
perjanjian namun terdakwa tetap menerima pencairan dan pembayaran
Pekerjaan Pembuatan Jalan Setapak Beton di jalan SMA Negeri 4 Lingkungan
V Kelurahan Pematang Pasir, secara keseluruhan (100 %) sehingga
perbuatan terdakwa melanggar aturan sebagai berikut:
1. Keputusan Presiden RI Nomor: 80 tahun 2003 Tentang Pedoman
Pelaksanaan Pengadaan Barang / Jasa Pemerintah, yaitu :
Pasal 5 :
Pengguna barang atau jasa, penyedia barang atau jasa dan para pihak
yang terkait dalam pelaksanaan pengadaan barang/jasa harus mematuhi
etika sebagai berikut:
a. melaksanakan tugas secara tertib, disertai rasa tanggungjawab untuk
mencapai sasaran, kelancaran dan ketepatan tercapainya tujuan
pengadaan barang / jasa.
b. bekerja secara professional dan mandiri, serta menjaga kerahasiaan
dokumen pengadaan barang / jasa yang menurut sifatnya harus
dirahasiakan untuk mencegah terjadinya penyimpangan dalam
pengadaan barang / jasa.
c. Tidak saling mempengaruhi baik langsung maupun tidak langsung
yang berakibat terjadinya persaingan tidak sehat.
d. Menerima dan bertanggungjawab atas segala keputusan yang
ditetapkan sesuai dengan kesepakatan tertulis para pihak.
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Putusan Nomor:25/PID.SUS-TPK/2016/PT.MDN Halaman 24 dari 48
e. Menghindari dan mencegah terjadinya pertentangan para pihak yang
terkait, baik secara langsung maupun tidak langsung dalam proses
pengadaan barang / jasa.
f. Menghindari dan mencegah terjadinya pemborosan dan kebocoran
keuangan Negara dalam pengadaan barang / jasa.
g. Menghindari dan mencegah penyalahgunaan wewenang dan/atau
kolusi dengan tujuan untuk keuntungan pribadi, golongan atau pihak
lain yang secara langsung atau tidak langsung merugikan Negara; dan
h. Tidak menerima, tidak menawarkan atau tidak menjanjikan untuk
memberi atau menerima hadiah, imbalan, komisi, rabat dan berupa
apa saja dari atau kepada siapapun yang diketahui atau patut diduga
berkaitan dengan pengadaan barang/jasa.
2. Pasal 18 (3) UU Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
yang menyatakan bahwa “Pejabat yang menandatangani atau
mengesahkan dokumen yang merupakan bukti atau dasar pengeluaran
atas beban APBN bertanggungjawab atas kebenaran dan akibat yang
timbul dari penggunaan bukti tersebut”.
3. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor: 13 Tahun 2006 tentang
pedoman pengelolaan keuangan daerah dan perubahannya Nomor: 59
Tahun 2007.
Azas umum pengelolaan Keuangan Daerah:
Pasal 4 :
(2) Keuangan Daerah dikelola secara tertib, taat pada peraturan
perundang-undangan, efektif, efisien, ekonomis, transparan, dan
bertanggungjawab dengan memperhatikan azaz keadilan, kepatutan,
dan manfaat untuk masyarakat;
Pasal 122 Angka (10) :
(10) Pengeluaran belanja daerah menggunakan prinsip hemat, tidak
mewah, efektif, efisien dan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
Pasal 184 Ayat 2 :
(2) Pejabat yang menandatangani dan/atau mengesahkan dokumen yang
berkaitan dengan Surat bukti yang menjadi dasar penerimaan
dan/atau pengeluaran atas pelaksanaan APBD bertanggungjawab
terhadap kebenaran material dan akibat yang timbul dari penggunaan
surat bukti dimaksud.
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Putusan Nomor:25/PID.SUS-TPK/2016/PT.MDN Halaman 25 dari 48
- Bahwa terdakwa selaku Ketua Badan Keswadayaan Masyarakat/LPM
Pematang Pasirpada program NUSSP (Neighborhood Upgrading And Shelter
Sector Project) mengetahui pekerjaan tersebut tidak sesuai dengan surat
perjanjian namun terdakwa tetap menerima pembayaran Pekerjaan
Pembuatan Jalan Setapak Beton di jalan SMA Negeri 4 Lingkungan V
Kelurahan Pematang Pasir, secara keseluruhan (100 %) sebesar
Rp.274.915.000,00 (dua ratus tujuh puluh empat juta sembilan ratus lima belas
ribu rupiah) sehingga perbuatan saksi memperkaya diri sendiri.
- Bahwa pekerjaan sesuai dengan surat perjanjian yaitu sebesar
Rp.274.915.000,- (dua ratus tujuh puluh empat juta sembilan ratus lima belas
ribu rupiah), namun ternyata pekerjaan yang dilaksanakan hanya 66,65 %,
dengan total anggaran sebenarnya yang terlaksana terhadap item pekerjaan
sebesar Rp.155.008.703,- (seratus lima puluh lima juta delapan ribu tujuh ratus
tiga rupiah) sehingga negara mengalami kerugian sebesar Rp.119.906.297,-
(seratus sembilan belas juta sembilan ratus enam ribu dua ratus sembilan
puluh tujuh rupiah).
Perbuatan Terdakwa FAISAL FAHMI,SP tersebut diatur dan diancam pidana
dalam Pasal 3 Jo. Pasal 18 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor : 31
Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana diubah
dan ditambah dengan Undang-Undang Nomor : 20 Tahun 2001 Tentang
Perubahan Atas Undang-undang Nomor : 31 Tahun 1999 Tentang
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo. Pasal 55 Ayat (1) Ke-1 KUHP.
Membaca, surat tuntutan Jaksa Penuntut Umum, bahwa Terdakwa telah
dituntut sebagai berikut :
1. Menyatakan terdakwa FAISAL FAHMI, SP telah terbukti secara sah dan
meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana ”Korupsi secara bersama-sama”
sebagaimana didakwakan Primair Pasal 2 Ayat (1) Jo. Pasal 18 Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak
Pidana Korupsi sebagaimana diubah dan ditambah dengan Undang-Undang
Nomor 20 Tahun 2001 Tentang Perubahan Atas Undang-undang Nomor 31
Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo. Pasal 55 Ayat
(1) Ke-1 KUHP.
2. Menjatuhkan pidana penjara terhadap terdakwa FAISAL FAHMI, SP dengan
pidana penjara selama 6 (enam) tahun dan 6 (enam) bulan dengan dikurangkan
lamanya terdakwa ditahan dengan perintah agar tetap berada di dalam tahanan.
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Putusan Nomor:25/PID.SUS-TPK/2016/PT.MDN Halaman 26 dari 48
3. Menghukum terdakwa FAISAL FAHMI, SP untuk membayar denda sebesar
Rp.200.000.000,- (dua ratus Juta Rupiah) subsidair 6 (enam) Bulan kurungan.
4. Membebankan kepada terdakwa FAISAL FAHMI, SP untuk membayar uang
pengganti sebesar Rp. 119.906.297,- (Seratus sembilan belas juta sembilan
ratus enam ribu dua ratus sembilan puluh tujuh rupiah), Subsidair 3 (tiga) tahun
dan 3 (tiga) bulan penjara.
5. Menyatakan barang bukti berupa :
a. Asli Surat Perjanjian Pemberian Pekerjaan (SP3) nomor : 050/1.1.5/PSP-
NUSSP/LOAN ADB-DAU/2009 tanggal 18 Mei 2009.
b. Asli Surat Perjanjian Pemberian Pekerjaan (SP3) nomor : 050/1.1.5/PSP-
NUSSP/LOAN ADB-DAU/2009 tanggal 18 Mei 2009.
c. Foto copy legalisir DIPA tahun 2009 nomor : 0433.0/999-06.1/-/2009
tanggal 15 April 2009.
d. Asli Dokumen pencairan dana 4 tahap (SP2D, SPM, SPTB, Ringkasan
Kontrak, BA Pembayaran).
e. Foto copy legalisir Peraturan Dirjen Perbendaharaan Nomor : Per-
63/PB/2005 tanggal 9 Desember 2005.
f. Foto copy legalisir DPA tahun 2009 nomor : 1.04.01.17.08.5.2.
g. Asli Dokumen pencairan dana 4 tahap (SP2D, SPM, SPP, BA
Pembayaran).
h. Asli 2 (dua) set Rencana Perbaikan Lingkungan-NUP.
i. Asli Pedoman Umum versi 1.2 Mei 2006.
j. Surat Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 332 / KPTS / M / 2009
tentang pengangkatan penanggung jawab program, pelaksana program,
koordinator Wilayah, Kepala Satuan kerja non Vertikal tertentu/kuasa
pengguna anggaran/kuasa pengguna barang, pejabat pembuat komitmen,
pejabat yang melakukan pengujian dan perintah pembayaran dan
bendahara pengeluaran NUSSP dilingkungan Direktorat Jenderal Cipta
Karya Departemen Pekerjaaan Umum Tahun Anggaran 2009.
Terlampir dalam berkas perkara An. Faisal Fahmi, SP
k. 1 (satu) buah Handphone Merk Nokia warna putih beserta 2 (dua) buah
kartu SIM Card dengan nomor No. 0822 7666 8661 dan 0812 6920 0455
Dirampas untuk dimusnahkan.
6. Membebankan kepada terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar
Rp.5.000,- (lima ribu rupiah).;
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Putusan Nomor:25/PID.SUS-TPK/2016/PT.MDN Halaman 27 dari 48
Membaca, Putusan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan
Negeri Medan Nomor : 123/Pid.Sus.TPK/2015/PN.Mdn tanggal 02 Mei 2016, yang
amarnya berbunyi sebagai berikut :
1. Menyatakan Terdakwa FAISAL FAHMI, SP tersebut diatas, tidak terbukti secara
sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana, sebagaimana dalam
dakwaan Primair ;
2. Membebaskan Terdakwa dari dakwaan Primair tersebut ;
3. Menyatakan Terdakwa FAISAL FAHMI, SP tersebut, terbukti secara sah dan
meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Korupsi secara bersama-sama”
sebagaimana dalam dakwaan Subsidair ;
4. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara
selama 1 (satu) tahun dan 7 ( tujuh ) bulan dan denda sejumlah Rp.50.000.000,-
(lima puluh juta rupiah) dengan ketentuan apabila pidana denda tidak dibayar
maka diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan ;
5. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani terdakwa
dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ;
6. Menetapkan terdakwa tetap di tahan ;
7. Menghukum Terdakwa untuk membayar uang pengganti sejumlah
Rp.69.365.297,- (enam puluh sembilan juta tiga ratus enam puluh lima ribu dua
ratus sembilan puluh tujuh rupiah) dengan ketentuan uang yang dititipkan
Terdakwa kepada Penuntut Umum sejumlah Rp.70.000.000,- (Tujuh puluh juta
rupiah), dirampas untuk negara sejumlah uang pengganti yang dibebankan
kepada Terdakwa tersebut, sebagai uang pengganti kerugian Negara, dan
sisanya sebesar Rp. 634.703,- (enam ratus tiga puluh empat tujuh ratus tiga
rupiah) dikembalikan kepada Terdakwa ;
8. Menetapkan barang bukti berupa :
1) Asli Surat Perjanjian Pemberian Pekerjaan (SP3) nomor : 050/1.1.5/PSP-
NUSSP/LOAN ADB-DAU/2009 tanggal 18 Mei 2009.
2) Foto copy legalisir DIPA tahun 2009 nomor : 0433.0/999-06.1/-/2009
tanggal 15 April 2009.
3) Asli Dokumen pencairan dana 4 tahap (SP2D, SPM, SPTB, Ringkasan
Kontrak, BA Pembayaran).
4) Foto copy legalisir Peraturan Dirjen Perbendaharaan Nomor : Per-
63/PB/2005 tanggal 9 Desember 2005.
5) Foto copy legalisir DPA tahun 2009 nomor : 1.04.01.17.08.5.2.
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Putusan Nomor:25/PID.SUS-TPK/2016/PT.MDN Halaman 28 dari 48
6) Asli Dokumen pencairan dana 4 tahap (SP2D, SPM, SPP, BA
Pembayaran).
7) Asli 2 (dua) set Rencana Perbaikan Lingkungan-NUP.
8) Asli Pedoman Umum versi 1.2 Mei 2006.
9) Surat Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 332 / KPTS / M /
2009 tentang pengangkatan penanggung jawab program, pelaksana
program, koordinator Wilayah, Kepala Satuan kerja non Vertikal
tertentu/kuasa pengguna anggaran/kuasa pengguna barang, pejabat
pembuat komitmen, pejabat yang melakukan pengujian dan perintah
pembayaran dan bendahara pengeluaran NUSSP dilingkungan Direktorat
Jenderal Cipta Karya Departemen Pekerjaaan Umum Tahun Anggaran
2009.
masing-masing terlampir dalam berkas perkara;
10) 1 (satu) buah Handphone Merk Nokia warna putih beserta 2 (dua) buah
kartu SIM Card dengan nomor No. 0822 7666 8661 dan 0812 6920 0455,
dikembalikan kepada Terdakwa Faisal Fahmi SP;
9. Membebankan kepada Terdakwa membayar biaya perkara sejumlah Rp. 5.000,-
(lima ribu rupiah) ;
Telah Membaca :
1. Akta Permintaan Banding yang dibuat oleh Wakil Panitera Pengadilan Tindak
Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Medan, bahwa pada tanggal 02 Mei
2016, Jaksa Penuntut Umum telah mengajukan permintaan banding terhadap
Putusan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Medan
Nomor : 123/Pid.Sus.TPK/2015/PN.Mdn tanggal 02 Mei 2016;
2. Relaas Pemberitahuan permintaan banding yang dibuat oleh Jurusita
Pengganti Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Medan,
bahwa permintaan banding tersebut telah diberitahukan kepada Terdakwa
tanggal 03 Mei 2016;
3. Memori banding yang diajukan oleh Jaksa Penuntut Umum tertanggal 19 Mei
2016, yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada
Pengadilan Negeri Medan tanggal 20 Mei 2016, dan memori banding tersebut
telah diserahkan kepada Terdakwa pada tanggal 25 Mei 2016;
4. Kontra memori banding yang diajukan oleh Penasihat Hukum Terdakwa
tertanggal 03 Juni 2016, yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Tindak
Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Medan tanggal 03 Juni 2016, dan
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Putusan Nomor:25/PID.SUS-TPK/2016/PT.MDN Halaman 29 dari 48
oleh Pengadilan Tindak Pidana Korupsi telah dimintakan bantuan kepada
Pengadilan Negeri Tanjung Balai untuk menyerahkan memori banding
tersebut kepada Jaksa Penuntut Umum melalui surat tanggal 03 Juni 2016;
5. Surat Pemberitahuan Untuk mempelajari Berkas Perkara yang dibuat oleh
Panitera Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Medan
tanggal 23 Mei 2016, ditujukan kepada Penuntut Umum dan Terdakwa, untuk
mempelajari berkas perkara tersebut di Kepaniteraan Pengadilan Tindak
Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Medan selama 7 (tujuh) hari terhitung
sejak tanggal 24 Mei 2016 sampai dengan 31 mei 2016 sebelum berkas
perkara dikirim ke Pengadilan Tindak Pidana Korupsi tingkat banding pada
Pengadilan Tinggi Medan;
Menimbang, bahwa oleh karena perkara No.123/Pid.Sus-TPK/2015/PN.Mdn
diputus pada tanggal 02 Mei 2016 dan permohonan banding diajukan oleh Jaksa
Penuntut Umum di Kepaniteraan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi di Pengadilan
Negeri Medan pada tanggal 02 Mei 2016 maka permohonan banding tersebut
berada dalam tenggang waktu dan memenuhi tata cara serta syarat-syarat yang
telah ditetapkan oleh Undang-undang, maka permohonan banding tersebut secara
formal dapat diterima;
Menimbang, bahwa Jaksa Penuntut Umum didalam Memori Banding yang
diajukannya pada tanggal 20 Mei 2016 pada pokoknya mengemukakan hal-hal
sebagai berikut :
1. Bahwa hukuman yang telah dijatuhkan Majelis Hakim pada Pengadilan Tindak
Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Medan tersebut diatas :
1.1. Tidak sesuai dengan tuntutan kami selaku Jaksa Penuntut Umum;
1.2. Tidak sesuai dengan rasa keadilan masyarakat yang berkembang pada
saat ini;
1.3. Putusan tersebut tidak memberikan efek jera kepada pelaku tindak pidana
korupsi lainnya, diamana kami selaku Jaksa Penuntut Umum dalam
perkara ini menuntut :
- Menyatakan terdakwa FAISAL FAHMI, SP telah terbukti secara sah dan
meyakinkan bersalah secara bersama-sama melakukan tindak pidana
”Korupsi” sebagaimana didakwakan dalam dakwaan Primair Pasal 2
Ayat (1) Jo. Pasal 18 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31
Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
sebagaimana diubah dan ditambah dengan Undang-Undang Nomor 20
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Putusan Nomor:25/PID.SUS-TPK/2016/PT.MDN Halaman 30 dari 48
Tahun 2001 Tentang Perubahan Atas Undang-undang Nomor 31
Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo. Pasal
55 Ayat (1) Ke-1 KUHP.
- Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa FAISAL FAHMI, SP berupa
pidana penjara selama 6 (enam) tahun dan 6 (enam) bulan dengan
dikurangi selama terdakwa berada dalam tahanan sementara, dengan
perintah terdakwa tetap ditahan, dan denda sebesar Rp.200..000.000,-
(dua ratus juta rupiah) subsidair 6 (enam) bulan kurungan;
2. Bahwa majelis hakim dalam putusannya telah membuat pertimbangan yang
tidak logis dan tidak objektif. Hakim tidak menggali lebih dalam bagaimana
keseluruhan peristiwa pidana terjadi akibat dari kesepakatan jahat yang
dilakukan oleh Terdakwa dengan Suhardi,ST (terdakwa dalam berkas terpisah)
yang telah diputus terlebih dahulu oleh Mahkamah Agung berdasarkan putusan
Nomor:183.K/PID.SUS/2016 tanggal 23 Maret 2016 yang mengadili dan
menjatuhkan pidana kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 4
(empat) tahun dan pidana Denda sebesar Rp.200.000.000,- (duaratus juta
rupiah) dengan keterntuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka kepada
terdakwa dikenakan pidana pengganti berupa pidana kurungan selama 6
(enam) bulan, sehingga tidak mencermikan keadilan yang dirasakan oleh
terdakwa lainnya, yaitu terutama terdakwa Suhardi,ST tersebut yang secara
bersama-sama melakukan sebuah kejahatan;
3. Bahwa putusan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri
Medan dalam hal status barang bukti berupa 1 (satu) buah Handphone Merek
Nokia warna putih beserta 2 (dua) buah kartu SIM Card dengan Nomor 0822
7666 8661 dan 0812 6920 0455 dikembalikan kepada terdakwa, menurut
hemat kami selaku Jaksa Penuntut Umum tidak tepat karena Handphone
tersebut dipergunakan tersangka untuk melakukan tindak pidana (vide pasal 39
KUHPidana) ;
4. Bahwa judex factie dalam penerapan pasal pembuktian dakwaan subsider
yakni pasal 3 jo pasal 18 UU RI No.31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan
Tindak Pidana Korupsi sebagaimana diubah dan ditambah dengan UU No.20
Tahun 2001 Tentang Perubahan Atas UU No.31 Tahun 1999 tentang
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP
sehingga kami Penuntut Umum tidak sependapat dengan pertimbangan majelis
hakim karena tidak sesuai dengan fakta hukum yang tertuang dipersidangan;
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Putusan Nomor:25/PID.SUS-TPK/2016/PT.MDN Halaman 31 dari 48
5. Bahwa terkait uang pengganti didalam putusan majelis hakim menghukum
terdakwa untuk membayar sejumlah Rp.69.365.297,- (enam puluh sembilan
juta tigaratus enampuluh lima ribu dua ratus sembilan puluh tujuh rupiah)
dengan ketentun uang yang dititipkan terdakwa kepada Penuntut Umum
sejumlah Rp.70.000.000,- (tujuh puluh juta rupiah) dirampas untuk negara
sejumlah uang pengganti yang dibebankan kepada terdakwa tersebut, sebagai
uang pengganti kerugian negara dan sisa sebesar Rp.634.703,- (enam ratus
tiga puluh empat ribu tujuh ratus tiga rupiah) dikembalikan kepada terdakwa,
sedangkan berdasarkan perhitungan kerugian negara sebesar
Rp.119.906.000,- (seratus sembilan belas juta smbilan ratus enam ribu rupiah)
sehingga masih terdapat kekuarangan sebesar Rp.50.541.000,- (lima puluh juta
lima ratus empat puluh satu ribu rupiah) hal ini terkait dengan putusan
Mahkamah Agung No.183.K/PID.SUS/2016 An.Terdakwa Suhardi,ST (splitzing
perkara) yang tidak ada dibebankan membayar uang pengganti ;
Menimbang, bahwa Terdakwa didalam kontra Memori Banding yang
diajukan melalui Penasehat hukumya pada tanggal 03 Juni 2016 pada pokoknya
adalah mengemukakan hal-hal sebagai berikut : I. TENTANG KEBERATAN BANDING PEMBANDING TIDAK DITUJUKAN KEPADA
PUTUSAN PENGADILAN YANG DIMOHONKAN BANDING (KEBERATAN BANDING
PEMBANDING BERSIFAT ILUSI)
- Bahwa kami Penasihat Hukum Terbanding/Terdakwa menyatakan menolak
dengan tegas seluruh dalil-dalil yang dikemukakan oleh Pembanding /Jaksa
Penuntut Umum yang disampaikan dalam Memori Bandingnya tertanggal 19
Mei 2016, kecuali terhadap hal-hal yang secara tegas diakui dalam Kontra
Memori Banding ini; - Bahwa pada bahagian awal Memori Bandingnya tanggal 19 Mei 2016
disebutkan bahwa Pembanding telah mengajukan keberatan atas Putusan
Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Medan
No.123/Pid.Sus-TPK/2015/PN/Mdn tanggal 02 Mei 2016, keberatan-
keberatan banding Pembanding mana dimuat pada point 1, 2 dan 3 halaman
3 s/d 5;
- Bahwa menurut hemat Terbanding, segala keberatan-keberatan banding
Pembanding tersebut diatas adalah keberatan-keberatan yang bersifat ilusi
dan tidak lebih merupakan asumsi Pembanding semata, oleh karena
nyatanya keberatan-keberatan banding Pembanding yang disampaikanya
sama sekali bukan ditujukan atas pertimbangan hukum dari Putusan yang
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Putusan Nomor:25/PID.SUS-TPK/2016/PT.MDN Halaman 32 dari 48
dimohonkan Banding (ic Putusan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada
Pengadilan Negeri Medan No. 123/Pid.Sus-TPK/2015/PN/Mdn tanggal 02
Mei 2016); - Bahwa fakta keberatan banding pembanding bersifat ilusi dan tidak lebih
merupakan asumsi Pembanding semata tersebut dapat dilihat dan dibuktikan
dari bunyi pernyataan Pembanding yang termuat pada halaman 3 (tiga)
alinea ke 2 (dua) Mermoi Banding Pembanding tanggal 19 Mei 20016 yang
antara lain menyatakan : “ Bahwa sampai dengan saat ini kami Jaksa Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Tanjung Balai belum menerima putusan lengkap dari Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Medan sehingga kami tidak dapat mengetahui apa yang menjadi dasar dan pertimbangan dari keputusan tersebut”
- Bahwa secara demikian timbul pertanyaan, bagaimana mungkin Pembanding
dapat menyatakan bahwa Putusan Pengadilan yang dimohonkan Banding
seolah telah : Tidak sesuai dengan tuntutan penuntut Umum ??.. atau tidak
sesuai dengan rasa keadilan masyarakat yang berkembang ??.. atau tidak
memberikan efek jera kepada pelaku tindak pidana korupsi lainnya ??.. atau
telah membuat pertimbangan yang tidak logis dan dan tidak objektif dan tidak
menggali lebih dalam bagaimana keseluruhan peristiwa pidana terjadi ??..
atau putusan tidak tepat ?? atau Putusan tidak sesuai dengan fakta hukum
yang tertuang di persidangan ?? atau Majelis Hakim telah keliru dalam
menentukan besaran uang pengganti kerugian Negara ??, bukan kah
Pembanding menyatakan secara tegas bahwa Pembanding tidak
mengetahui apa yang menjadi dasar dan pertimbangan dari keputusan
tersebut ???;
II. TENTANG KEBERATAN BANDING YANG DIAJUKAN PEMBANDING TIDAK
DIDUKUNG OLEH ALASAN SERTA ARGUMENTASI HUKUM YANG
OBJEKTIF;
1. Tentang Hukuman yang di jatuhkan Majelis Hakim pada Pengadilan Tindak
Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Medan tidak sesuai dengan tuntutan
Jaksa Penuntut Umum, Tidak sesuai dengan rasa keadilan masyarakat yang
berkembang pada saat ini dan Putusan tersebut tidak memberikan efek jera
kepada pelaku tindak pidana korupsi lainnya ;
- Bahwa didalam Memori Bandingnya tanggal 19 Mei 2016 Pembanding
sama sekali tidak menguraikan alasan yuridis apa mendasari keberatan
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Putusan Nomor:25/PID.SUS-TPK/2016/PT.MDN Halaman 33 dari 48
Pembanding tersebut diatas, oleh karena itu sudah seharusnya
keberatan-keberatan Pembanding tersebut ditolak atau dikesampingkan;
- Bahwa sebaliknya, tidak ada ketentuan dalam Undang-Undang yang
mewajibkan Majelis Hakim Pengadilan Tingkat Pertama (Pengadilan
Tipkor pada Pengadilan Negeri Medan) yang memeriksa dan
menyidangkan perkara yang diajukan Penuntut Umum didalam
memberikan pertimbangan mengenai berat ringanya pidana yang
dijatuhkan pada Terdakwa harus sama dengan pertimbangan dari
penuntut Umum;
- Bahwa adalah telah jelas adanya, bahwa kewenangan untuk menentukan
berat ringannya hukuman yang dijatuhkan oleh Hakim Tingkat Pertama
pada Terdakwa bukanlah alasan yuridis untuk minta banding terhadap
putusan hakim tingkat pertama oleh karena mengenai berat ringannya
hukuman yang dijatuhkan oleh Hakim Tingkat Pertama kepada Terdakwa
adalah kewenangan mutlak yang diberikan oleh Undang-Undang kepada
Hakim Tingkat Pertama, Hakim Tingkat Banding, Hakim Agung termasuk
Penuntut Umum tidak berhak menginterpensi, sepanjang hukuman yang
dijatuhkan itu tidak melebihi dari hukuman yang ditentukan dalam
Undang-Undang, serta mempunyai alasan hukum yang benar dan
mempertimbangkan sikap Terdakwa selama persidangan yang secara
nyata telah bersikap sopan dipersidangan, mengembalikan
Rp.70.000.000,- sebagian kerugian negara, mengakui kesalahannya dan
berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya dan Terdakwa yang masih
menjadi tulang punggung keluarganya;
2.TENTANG MAJELIS HAKIM DALAM PUTUSANNYA TELAH MEMBUAT
PERTIMBANGAN TIDAK LOGIS DAN OBJEKTIF (Keberatan Pembanding Point 1.4
halaman 4);
- Bahwa kembali, pada keberatan banding pada bahagian ini Pembanding
tidak dapat menguraikan alasan yuridis yang jelas yang menjadi dasar
bagi Pemanding untuk menyatakan seolah Majelis Hakim Tingkat
Pertama aquo dalam putusannya telah membuat pertimbangan yang
tidak logis dan dan tidak objektif;
- Bahwa keberatan Pembanding pada point ini menjadi tidak beralasan
dan oleh karena-nya harus ditolak atau dikesampingkan adanya, oleh
karena pada nyatanya Pembanding tidak mengetahui apa yang menjadi
dasar pertimbangan keputusan Hakim Tingkat Pertama aquo, hal mana
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Putusan Nomor:25/PID.SUS-TPK/2016/PT.MDN Halaman 34 dari 48
dinyatakan secara tegas oleh Pembanding pada Mermori Bandingnya
yang termuat pada halaman 3 (tiga) alinea ke 2 (dua) Mermoi Banding
Pembanding tanggal 19 Mei 20016 yang antara lain menyatakan :
“ Bahwa sampai dengan saat ini kami Jaksa Penuntut Umum pada
Kejaksaan Negeri Tanjung Balai belum menerima putusan lengkap dari
Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Tindak Pidana Korupsi
pada Pengadilan Negeri Medan sehingga kami tidak dapat mengetahui apa
yang menjadi dasar dan pertimbangan dari keputusan tersebut”
- Bahwa menurut hemat Terbanding, didalam memeriksa dan memutus
perkara aquo Majelis Hakim Tingkat Pertama telah didasarkan fakta-fakta
hukum yang terungkap dalam persidangan yang sesungguhnya, yakni
fakta hukum yang lahir dari analisa atas fakta-fakta persidangan yang
didasari kepada keterangan para Saksi, Keterangan Ahli, Bukti Surat,
Petunjuk serta keterangan Terdakwa berdasarkan hukum pembuktian
yang diatur dalam KUHAP;
- Bahwa didalam menjatuhkan lamanya hukuman dalam perkara aquo
Majelis Hakim Tingkat Pertama juga telah mempertimbangkan secara
jelas dan menyeluruh (menggali kebenaran) tentang perbuatan materiil
yang dilakukan oleh Terdakwa/Terbanding serta permohonan yang
disampaikan Terdakwa maupun Penasihat Hukumnya;
- Bahwa dengan demikian keberatan Pembanding yang menyatakan
bahwa seolah Hakim Pengadilan Tingkat Pertama aquo tidak menggali
lebih dalam bagaimana keseluruhan peristiwa pidana yang terjadi akibat
perbuatan Terdakwa dikaitkan dengan perbuatan Saksi Suhardi, S.T. juga
harus ditolak dan dikesampingkan adanya;
- Bahwa keberatan Pembanding menjadi tidak beralasan dan oleh karena-
nya harus ditolak atau dikesampingkan adanya, oleh karena, selain
Pembanding tidak mengetahui apa yang menjadi dasar pertimbangan
keputusan Hakim Tingkat Pertama aquo, berdasarakan fakta-fakta
persidangan perkwa aquo ditingkat pertama tidak benar terdapat fakta
hukum bahwa Saksi Suhardi, S.T (terdakwa dalam berkas terpisah) telah
diputus terlebih dahulu oleh Mahkamah Agung berdasarkan Putusan
Nomor 183 K/PID.SUS/2016 tertanggal 23 maret 2016 dan ditajuhi
Pidana Penjara selama 4 (empat) tahun dan pidana denda sebesar
Rp.200.000.000,-(dua ratus juta) dengan ketentuan apabila denda tidak
dibayar maka kepada Terdakwa di kenakan pidana pengganti berupa
pidana kurungan selama 6 (enam) bulan;
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Putusan Nomor:25/PID.SUS-TPK/2016/PT.MDN Halaman 35 dari 48
- Bahwa seandainya pun benar (quod non) terdapat putusan an. Suhardi,
S.T, sebagaimana dikemukakan Pembanding, maka jelas hal tersebut
tidak serta merta dapat dijadikan alasan bagi Pembanding untuk
menyatakan bahwa putusan perkara aquo telah tidak mencerminkan
keadilan yang dirasakan oleh terdakwa lainnya, yaitu terutama pada
terdakwa terdakwa SUHARDI, S.T., oleh karena pada dasarnya di dalam
memeriksa dan memutus serta menjatuhkan hukuman Majelis Hakim
tingkat Pertama aquo semata-mata hanya terikat kepada fakta-fakta yang
terungkap dipersidangan aquo, antara lain tentang status dan kedudukan
Terdakwa/Terbanding dan dihubungkan dengan perbuatan materiil yang
dilakukan oleh Terdakwa/Pembanding dalam peristiwa pidana yang
sedang diperiksa;
Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, dimohonkan kepada yang terhormat
Majelis Hakim Tinggi pada Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan
mengadili perkara a quo di dalam tingkat banding agar menolak seluruh dalil-
dalil keberatan Pembanding/Jaksa Penuntut Umum untuk seluruhnya;
3. TENTANG PUTUSAN PENGADILAN TINDAK PIDANA KORUPSI PADA
PENGADILAN NEGERI MEDAN TIDAK TEPAT TERKAIT STATUS BARANG BUKTI
BERUPA 1 (SATU) BUAH HANDPONE MERK NOKIA WARNA PUTIH BESERTA 2
(DUA) BUAH SIM CARD DENGAN NOMOR NO. 0822 7666 8661 DAN 0812 6920
0455 DIKEMBALIKAN KEPADA TERDAKWA; (Keberatan Pembanding Point 1.5
halaman 4);
- Bahwa keberatan Pembanding pada point ini juga menjadi tidak
beralasan dan oleh karenanya harus ditolak atau dikesampingkan
adanya, oleh karena, selain Pembanding tidak mengetahui apa yang
menjadi dasar pertimbangan keputusan Hakim Tingkat Pertama aquo,
Pembanding juga tidak mengemukakan alasan yuridis yang dapat
mendukung keberatannya tersebut;
- Bahwa berdasarkan fakta-fakta persidangan perkara aquo ditingkat
pertama terbukti adanya bahwa tidak ada satu pun fakta yuridis yang
menunjukkan BARANG BUKTI BERUPA 1 (SATU) BUAH HANDPONE
MERK NOKIA WARNA PUTIH BESERTA 2 (DUA) BUAH SIM CARD
DENGAN NOMOR NO. 0822 7666 8661 DAN 0812 6920 0455 ada
kaitannya dengan perbuatan yang didakwakan kepada Terdakwa,
sehingga sudah seharusnya untuk dikembalikan kepada Terdakwa;
4. TENTANG JUDEX FACTIE DIDALAM PENERAPAN PASAL DAKWAAN TIDAK
SESUAI DENGAN FAKTA HUKUM DIPERSIDANGAN;
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Putusan Nomor:25/PID.SUS-TPK/2016/PT.MDN Halaman 36 dari 48
- Bahwa keberatan Pembanding pada point ini juga menjadi tidak
beralasan dan oleh karenanya harus ditolak atau dikesampingkan
adanya, oleh karena, selain Pembanding tidak mengetahui apa yang
menjadi dasar pertimbangan keputusan Hakim Tingkat Pertama aquo,
Pembanding juga tidak mengemukakan alasan yuridis yang kongkrit yang
dapat mendukung keberatannya tersebut;
- Bahwa menurut hemat Terbanding, didalam memeriksa dan memutus
perkara aquo Majelis Hakim Tingkat Pertama telah didasarkan fakta-fakta
hukum yang terungkap dalam persidangan yang sesungguhnya, yakni
fakta hukum yang lahir dari analisa atas fakta-fakta persidangan yang
didasari kepada keterangan para Saksi, Keterangan Ahli, Bukti Surat,
Petunjuk serta keterangan Terdakwa berdasarkan hukum pembuktian
yang diatur dalam KUHAP dan juga telah mempertimbangkan secara
jelas dan menyeluruh (menggali kebenaran) tentang perbuatan materiil
yang dilakukan oleh Terdakwa/Terbanding serta permohonan yang
disampaikan Terdakwa maupun Penasihat Hukumnya;
Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, dimohonkan kepada yang terhormat
Majelis Hakim Tinggi pada Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan
mengadili perkara a quo di dalam tingkat banding agar menolak seluruh dalil-
dalil keberatan Pembanding/Jaksa Penuntut Umum untuk seluruhnya;
5. TENTANG HUKUMAN UANG PENGGANTI ; - Bahwa keberatan Pembanding pada point ini juga menjadi tidak
beralasan dan oleh karena-nya harus ditolak atau dikesampingkan
adanya, oleh karena, selain Pembanding tidak mengetahui apa yang
menjadi dasar pertimbangan keputusan Hakim Tingkat Pertama aquo,
Pembanding juga tidak mengemukakan alasan yuridis yang kongkrit yang
dapat mendukung keberatannya tersebut; - Bahwa sesungguhnya terkhusus tentang penentuan besarnya uang
pengganti, Majelis Hakim Tiingkat Pertama telah mempertimbangkanya
secara panjang lebar dalam putusannya halaman 98 s/d 99 Putusan
Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Medan
Nomor 123/Pid.Sus-TPK/2015/PN.Mdn tanggal 02 Mei 2016 yang
dimohonkan Banding; - Bahwa adalah benar, ditengah himpitan segala permasalahan yang
dihadapinya saat ini, Terdakwa/Terbanding masih berupaya untuk berpikir
jernih dan terus tabah atas segala permasalahan hukum yang saat ini
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Putusan Nomor:25/PID.SUS-TPK/2016/PT.MDN Halaman 37 dari 48
dihadapinya, dan untuk itu dengan mengabaikan terlebih dahulu
perdebatan hukum tentang apakah diri Terdakwa bersalah atau tidak
dalam perkara aquo, dengan bantuan Sanak Saudara Terdakwa yang
perduli, Terdakwa/Terbanding dengan itikad baik dan kesadaran penuh-
pada tanggal 6 April 2016 telah menitipkan uang sejumlah
Rp.70.000.000,- (tujuh puluh juta rupiah) ke Rekening Kejaksaan Negeri
Tanjung Balai Asahan pada PT. BANK RAKYAT INDONESIA Nomor
Rekening : 0154-01-000503-30-4, keseluruhan uang mana merupakan
titipan uang pengganti atas potensi kerugian negara dari Terdakwa
Faisal Fahmi, SP. terkait dengan Perkara yang aquo, yang sama-sama
kita ketahui belum diperoleh angka yang pasti hingga sampai saat ini
(tentang besarnya niai kerugaian negara ini mohon yang mulia Majelis
Hakim Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkara
aquo berkenan untuk membaca apa yang telah kami uraikan dalam
Pledoi dan Duplik Penasihat Hukum terdakwa pada bahagian UNSUR
“YANG DAPAT MERUGIKAN KEUANGAN NEGARA ATAU
PEREKONOMIAN NEGARA”)
- Bahwa berdasarkan keterangan Saksi Suhardi,ST. dan dikuatkan bukti
Surat yang diajukan oleh Penasihat Hukum Terdakwa/Terbanding yaitu
berupa Surat Keterangan Nomor 900/431 tanggal 05 April 2016 dan
tanda terima rekening AC. OO1 atas nama Kantor Walikota Tanjung Balai
diperoleh fakta atau petunjuk bahwa pada tanggal 22 Desember 2012
yang bersangkutan telah menyetorkan uang sejumlah 50.541.000,- (lima
puluh juta lima ratus empat puluh satu ribu rupiah) untuk pengembalian
kekurangan volum 75 x 2,0 meter pada Pekerjaan Pembuatan Jalan
Setapak Beton di Jalan SMA Negeri 4 Lingkungan V Kelurahan
Pematang Pasir, secara demikian maka seandainya benar (quod non)
dalam terkait perkara aquo/ Pembuatan Jalan Setapak Beton di Jalan
SMA Negeri 4 Lingkungan V Kelurahan Pematang Pasir terdapat
kerugian negara sebesar Rp.119.906.297.00, maka sisa kerugian negara
yang belum dipertanggung jawabkan adalah sebesar Rp.69.365.297,-
(enam puluh sembilan juta tiga ratus enam puluh lima ribu dua ratus
sembilan puluh tujuh rupiah);
- Bahwa berdasarkan fakta-fakta persidangan perkara aquo ditingkat
pertama, tidak benar terdapat fakta hukum bahwa Saksi Suhardi, S.T
(terdakwa dalam berkas terpisah) telah diputus terlebih dahulu oleh
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Putusan Nomor:25/PID.SUS-TPK/2016/PT.MDN Halaman 38 dari 48
Mahkamah Agung berdasarkan Putusan Nomor 183 K/PID.SUS/2016
tertanggal 23 maret 2016 tidak ada dijatuhi hukuman membayar uang
pengganti; - Bahwa seandainya pun benar (quod non) terdapat putusan an. Suhardi,
S.T, sebagaimana dikemukakan Pembanding, maka jelas hal tersebut
tidak serta merta dapat dijadikan alasan bagi Pembanding untuk
menyatakan bahwa dalam hal terjadi kerugian negara terkait putusan
perkara aquo sebesar Rp.119.906.297,- masih terdapat kekurangan
pembayaran sejumlah Rp.50.541.000,- (lima puluh juta lima ratus empat
puluh satu ribu rupiah), oleh karena nyatanya berdasarkan keterangan
Saksi Suhardi, ST. dan bukti surat tersebut diatas yang bersangkutan
telah menyetorkan uang sejumlah Rp.50.541.000,- (lima puluh juta lima
ratus empat puluh satu ribu rupiah) untuk pengembalian kekurangan
volume 75 x 2,0 meter pada Pekerjaan Pembuatan Jalan Setapak Beton
di Jalan SMA Negeri 4 Lingkungan V Kelurahan Pematang Pasir yang
tidak lain merupakan pekerjaan yang dipermasalahkan dalam perkara
aquo;
Menimbang, bahwa setelah majelis hakim tingkat banding mempelajari
dengan seksama berkas perkara dan putusan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi
pada Pengadilan Negeri Medan tanggal 02 Mei 2015 Nomor:123/Pid.Sus-
TPK/2015/PN.Mdn serta memori banding dari Jaksa Penuntut Umum dan kontra
memori banding dari Terdakwa, majelis hakim tingkat banding tidak sependapat
dengan majelis hakim tingkat pertama dengan pertimbangan sebagai berikut ;
Menimbang, bahwa pertimbangan majelis hakim tingkat pertama pada
halaman 77 alinea terahir sampai halaman 78 yang mengemukakan :
“Menimbang, bahwa Terdakwa telah didakwa oleh Penuntut Umum dengan
surat dakwaan berbentuk subsideritas yaitu Dakwaan Primair melanggar Pasal
2 ayat (1) jo Pasal 18 Undang-Undang No. 31 Tahun 1999 sebagaimana telah
diubah dengan Undang-Undang No.20 Tahun 2001 tentang perubahan atas
Undang-Undang RI Nomor 31 tahun 1999 tentang pemberantasan tindak
pidana korupsi jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP, Subsidair melanggar Pasal 3 jo
Pasal 18 Undang-Undang No. 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah
dengan Undang-Undang No. 20 Tahun 2001 jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP,
dari kedua pasal yang didakwakan tersebut sama-sama mengatur mengenai
tindak pidana korupsi, maka Majelis Hakim berpendapat perlu dipertimbangkan
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Putusan Nomor:25/PID.SUS-TPK/2016/PT.MDN Halaman 39 dari 48
mengenai penerapan Pasal 2 ayat (1) dan Pasal 3 Undang-Undang No. 31
Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang No. 20 Tahun
2001 tentang perubahan atas Undang-Undang RI Nomor :31 tahun 1999
tentang pemberantasan tindak pidana korupsi, yang didakwakan kepada
Terdakwa dalam perkara ini .
“Menimbang, bahwa dalam kaitannya dengan Pasal 2 ayat (1) dan Pasal 3 UU
No. 31 tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan UU No. 20 Tahun 2001
tersebut, apabila ditelaah secara lebih mendalam, maka dapat disimpulkan
bahwa unsur pokok atau inti delik dari kedua pasal tersebut sangat berbeda.
Unsur pokok dari Pasal 2 ayat (1), yaitu : 1. secara melawan hukum, 2.
memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi, 3. dapat
merugikan keuangan negara atau perekonomian negara. Adapun unsur pokok
dari Pasal 3, yaitu : 1. menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau suatu
korporasi, 2. menyalahgunakan kewenangan, kesempatan atau sarana yang
ada padanya karena jabatan atau kedudukan, 3. dapat merugikan keuangan
negara atau perekonomian Negara.
“Menimbang, bahwa secara inplisit penyalah gunaan wewenang in haeren
dengan melawan hukum. Unsur melawan hukum merupakan “genus” nya
sedangkan unsur “penyalah gunaan wewenang” merupaakan “species”nya,
oleh karena itu ketentuan Pasal 2 dirumuskan berbeda dari ketentuan Pasal 3,
yang mana Pasal 3 ditujukan untuk subjek hukum yang memiliki kewenangan,
kesempatan, atau sarana yang ada padanya karena jabatan atau kedudukan
melakukan tindakan korupsi sebagaimana tersebut dalam pekara a-quo, hal ini
telah pula diperkuat dengan pendapat guru besar hukum pidana Universitas
Indonesia, Prof. Dr.Andi Hamzah, SH, maka pertimbangan tersebut dapat di
ambil alih menjadi pertimbangan dalam perkara a-quo.
“Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana diuraikan
tersebut diatas, Majelis Hakim berpendapat perbuatan Terdakwa berhubungan
dengan tugas dan kewenangannya, dalam kedudukannya selaku Ketua BKM
“LPM Pematang Pasir “, sebagai kordinator pelaksana pekerjaan pembangunan
jalan setapak di SMA N 4 Pematang Pasir TA. 2009 dan perbuatan melawan
hukum dalam “penyalah gunaan wewenang”, secara gramatikal merupakan
perbuatan melawan hukum yang diatur secara tersendiri didalam Pasal 3 dan
bukan merupakan perbuatan melawan hukum sebagaimana dimaksud dalam
pasal 2 UU No. 31 tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan UU No. 20
Tahun 2001 tentang Tindak Pidana Korupsi oleh karena itu unsur perbuatan
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Putusan Nomor:25/PID.SUS-TPK/2016/PT.MDN Halaman 40 dari 48
melawan hukum sebagaimana dimaksud dalam dakwaan primair tidak
terpenuhi di dalam perbuatan Terdakwa”;
Menimbang, bahwa majelis hakim tingkat banding tidak sependapat dengan
pertimbangan majelis hakim tingkat pertama tersebut yang menyatakan bahwa
unsur melawan hukum dalam Pasal 2 ayat (1) UU No.31 Tahun 1999 tentang
Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah dirubah dengan UU No.21 Tahun 2001
dalam dakwaan Primer Jaksa Penuntut Umum tidak terbukti dilakukan oleh
Terdakwa Faisal Fahmi,SP,
Mernimbang, bahwa sebagaimana fakta persidangan dengan
memperhatikan keterangan saksi, kerterangan ahli dan keterangan Terdakwa
dihubungkan dengan barang bukti yang diajukan dipersidangan bahwa Terdakwa
Faisal Fahmi, SP selaku Ketua Badan Keswadayaan Masyarakat/ LPM Pematang
Pasir pada program NUSSP (Neighborhood Upgrading And Shelter Sector Project)
Kota Tanjung Balai Tahun Anggaran 2009 berdasarkan Surat Perjanjian Pemberian
Pekerjaan Nomor : 050/1.1.5/PSP-NUSSP/LOAN ADB-DAU/2009 tanggal 18 Mei
2009 melakukan pekerjaan Pembuatan Jalan Setapak Beton di Jalan SMAN 4
Lingkungan V Kelurahan Pematang Pasir Kecamatan Teluk Nibung tanpa proses
pelelangan secara umum, tanpa melakukan kajian Surat Perjanjian Pemberian
Pekerjaan nomor : 050/1.1.5/PSP-NUSSP/LOAN ADB-DAU/2009 tanggal 18 Mei
2009., Suhardi,ST selaku Kasatker/KPA/KPB menunjuk langsung terdakwa Faisal
Fahmi, SP selaku ketua BKM Pematang Pasir.
Menimbang, bahwa selanjutnya Surat Perjanjian Pemberian Pekerjaan No.
050/1.1.5/PSP-NUSSP/LOAN ADB-DAU/2009 tanggal 18 Mei 2009 yang
ditandatangani oleh Suhardi Selaku Kasatker NUSSP Kota Tanjung Balai dan
terdakwa Faisal Fahmi, SP Selaku Koordinator BKM Lembaga Pemberdayaan
Masyarakat, untuk pelaksanaan pekerjaan Pembuatan Jalan Setapak Beton di
Jalan SMAN 4 Lingkungan V Kelurahan Pematang Pasir Kecamatan Teluk Nibung
Kota Tanjung Balai, dengan nilai sebesar Rp. 274.915.000,- (dua ratus tujuh puluh
empat juta sembilan ratus lima belas ribu rupiah) dalam jangka waktu selama 100
hari kalender dari tanggal 18 Mei 2009 s/d 25 Agustus 2009.;
Menimbang, bahwa setelah masa waktu 100 hari berlalu pekerjaan dalam
Perjanjian Pekerjaan tersebut tidak dapat terselesaikan dengan 100 %
sebagaimana keterangan dari akhli SON SYAFARA SIMATUPANG, ST,MM selaku
ahli (Kepala Seksi Pengujian Bahan dan Geologi UPT. Pengujian dan Pengendalian
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Putusan Nomor:25/PID.SUS-TPK/2016/PT.MDN Halaman 41 dari 48
Mutu Dinas Bina Marga Prov. Sumut) pada Dinas Bina Marga Provinsi Sumatera
Utara Sejak Tahun 2004 berdasarkan Laporan Hasil Audit Tenaga Ahli Paket
Pekerjaan Pembuatan Jalan Stapak Beton di jalan SMA Negeri 4 Lingkungan V
Kelurahan Pematang Pasir No : 090/DBM.UPT.PPM/198A/2014 tanggal 27
Nopember 2014 menerangkan bahwa Paket Pekerjaan Pembuatan Jalan Setapak
Beton di Jalan SMAN IV link. V kel. Pematang Pasir Kec. Teluk Nibung Kota
Tanjung Balai memiliki Kotrak dengan No. 050/1.15/PSP-NUSSP/LOAN/ADB-
DAU/2009 tanggal 18 Mei 2009 terdapat pekerjaan kurang dan tidak dilaksanakan
sesuai dengan Surat perjanjian, pekerjaan yang dilaksanakan hanya mencapai
66,65 %, dengan total anggaran sebenarnya yang terlaksana terhadap item
pekerjaan sebesar Rp.155.008.703,00 (seratus lima puluh lima juta delapan ribu
tujuh ratus tiga rupiah).
Menimbang, bahwa juga merupakan fakta persidangan bahwa terdakwa
selaku Ketua Badan Keswadayaan Masyarakat/ LPM Pematang Pasir pada
program NUSSP (Neighborhood Upgrading And Shelter Sector Project) mengetahui
pekerjaan tersebut tidak selesai sesuai dengan surat perjanjian namun terdakwa
tetap menerima pencairan dan pembayaran Pekerjaan Pembuatan Jalan Setapak
Beton di jalan SMA Negeri 4 Lingkungan V Kelurahan Pematang Pasir, secara
keseluruhan (100 %) pekerjaan sesuai dengan surat perjanjian yaitu sebesar
Rp.274.915.000,- (dua ratus tujuh puluh empat juta sembilan ratus lima belas ribu
rupiah), walaupun terdakwa mengetahui ternyata pekerjaan yang telah selesai
dilaksanakan baru mencapai 66,65 %, dengan total anggaran sebenarnya yang
terlaksana terhadap item pekerjaan hanya sebesar Rp.155.008.703,- (seratus lima
puluh lima juta delapan ribu tujuh ratus tiga rupiah) sehingga ada sisa lebih uang
diterimanya sebesar Rp.119.806.297,-(seratus sembilan belas juta delapan ratus
enamribu dua ratus sembilan puluh tujuh rupiah);
Menimbang, bahwa perbuatan Terdakwa tersebut adalah suatu perbuatan
melawan hukum karena telah bertentangan dengan kewajiban hukum Terdakwa
selaku Ketua BKM/LPM Pematang Pasir yang seharusnya tidak dilakukan atau
patut diketahuinya bahwa pekerjaan belum selesai 100%, namun Terdakwa dengan
sengaja membuat Berita Acara Prestasi Pekerjaan yang telah selesai 100% dan
atas dasar itu Terdakwa menerma pembayaran pekerjaan 100% dan Terdakwa
harus dipersalahkan danbertanggungjawab atas kebenaran formil dan materiil sebagaimana dimaksud dalam :
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Putusan Nomor:25/PID.SUS-TPK/2016/PT.MDN Halaman 42 dari 48
1. Pasal 5 Keputusan Presiden RI Nomor: 80 tahun 2003 Tentang Pedoman
Pelaksanaan Pengadaan Barang / Jasa Pemerintah, yaitu :
Pengguna barang atau jasa, penyedia barang atau jasa dan para pihak yang
terkait dalam pelaksanaan pengadaan barang/jasa harus mematuhi etika
sebagai berikut:
i. melaksanakan tugas secara tertib, disertai rasa tanggungjawab untuk
mencapai sasaran, kelancaran dan ketepatan tercapainya tujuan pengadaan
barang/jasa
j. bekerja secara professional dan mandiri, serta menjaga kerahasiaan
dokumen pengadaan barang/jasa yang menurut sifatnya harus dirahasiakan
untuk mencegah terjadinya penyimpangan dalam pengadaan barang/jasa.
k. Tidak saling mempengaruhi baik langsung maupun tidak langsung yang
berakibat terjadinya persaingan tidak sehat
l. Menerima dan bertanggungjawab atas segala keputusan yang ditetapkan
sesuai dengan kesepakatan tertulis para pihak
m. Menghindari dan mencegah terjadinya pertentangan para pihak yang terkait,
baik secara langsung maupun tidak langsung dalam proses pengadaan
barang/jasa.
n. Menghindari dan mencegah terjadinya pemborosan dan kebocoran
keuangan Negara dalam pengadaan barang/jasa.
o. Menghindari dan mencegah penyalahgunaan wewenang dan/atau kolusi
dengan tujuan untuk keuntungan pribadi, golongan atau pihak lain yang
secara langsung atau tidak langsung merugikan Negara; dan
p. Tidak menerima, tidak menawarkan atau tidak menjanjikan untuk memberi
atau menerima hadiah, imbalan, komisi, rabat dan berupa apa saja dari atau
kepada siapapun yang diketahui atau patut diduga berkaitan dengan
pengadaan barang/jasa.
2. Pasal 18 (3) UU Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara Jo
Pasal 95 ayat (3) Perpres No.54 Tahun 2010 yang telah diubah dengan Perpres
No.70 Tahun2012 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah bahwa“Pejabat
yang menandatangani atau mengesahkan dokumen yang merupakan bukti atau
dasar pengeluaran atas beban APBN bertanggungjawab atas kebenaran dan
akibat yang timbul dari penggunaan bukti tersebut”.
3. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor: 13 tahun 2006 tentang pedoman
pengelolaan keuangan daerah dan perubahannya Nomor: 59 tahun 2007.
dalamPasal 4 ayat (3) : “Keuangan Daerah dikelola secara tertib, taat pada
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Putusan Nomor:25/PID.SUS-TPK/2016/PT.MDN Halaman 43 dari 48
peraturan perundang-undangan, efektif, efisien, ekonomis, transparan, dan
bertanggungjawab dengan memperhatikan azaz keadilan, kepatutan, dan
manfaat untuk masyarakat;
Dan Pasal 122 Angka (10) : Pengeluaran belanja daerah menggunakan prinsip
hemat, tidak mewah, efektif, efisien dan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang – undangan.
Dan Pasal 184 Ayat 2 : Pejabat yang menandatangani dan/atau mengesahkan
dokumen yang berkaitan dengan Surat bukti yang menjadi dasar penerimaan
dan/atau pengeluaran atas pelaksanaan APBD bertanggungjawab terhadap
kebenaran material dan akibat yang timbul dari penggunaan surat bukti
dimaksud.
Menimbang, bahwa majelis hakim tingkat banding perlu mempertimbangkan
bahwa perbuatan seseorang Terdakwa sebagai subjek hukum berlaku kepada
siapa saja tanpa harus membedakan kedudukan atau jabatan seseorang termasuk
Terdakwa sebagai pelaku tindak pidana sepanjang mampu dipertanggung jawabkan
terhadap melawan hukum, sehingga dengan demikian dalam perkara ini unsur
melawan hukum dalam Dakwaan Primer Jaksa Penuntut Umum tersebut telah
cukup terpenuhi atau telah terbukti dilakukan oleh terdakwa ;
Menimbang, bahwa sesuai fakta persidangan, ternyata Terdakwa telah
mengembalikan uang sebesar Rp.70.000.000,- (tujuh puluh juta rupiah) dengan
menyetorkan kedalam rekening Jaksa Penuntut Umum sebagai mewakili negara,
namun pengembalian uang sebesar tersebut tidak akan menghapuskan pidananya
sebagaimana dimaksud Pasal 4 Undang-Undang 21 Tahun 2001 Tentang
Perubahan Atas UU No.31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi.
Menimbang, ahwa perbuatan Terdakwa tersebut telah memperkaya diri
sendiri yaitu bertambahnya kekayaan Terdakwa sebesar Rp.69.365.297,- (enam
puluh sembilan juta tiga ratus enam puluh lima ribu dua ratus sembilan puluh tujuh
rupiah) dan memperkaya orang lain atau korporasi yaitu bertambahnya kekayaan
dari saksi Suhardi,ST sebesar Rp.50.541.000,- (lima puluh juta lima ratus empat
puluh satu ribu rupiah). Dengan demikian unsur memperkaya diri atau orang lain
atau korporasi telah terbukti;
Menimbang, bahwa akibat dari perbuatan Terdakwa telah mempunyai
hubungan kausal secara yuridis yang mengakibatkan adanya kerugian keuangan
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Putusan Nomor:25/PID.SUS-TPK/2016/PT.MDN Halaman 44 dari 48
dan perekonomian Negara yang cukup signifikan yakni berkurangnya keuangan
negara sebesar Rp119.906.297,- (seratus sembilan belas juta sembilan ratus enam
ribu dua ratus sembilan puluh tujuh rupiah) berdasarkan Laporan Hasil Audit
Tenaga Ahli Paket Pekerjaan Nomor : 090/DBM.UPT.PPM/198A/2014 tanggal 27
Nopember 2014, maka dengan demikian unsur merugikan keuangan Negara dan
perekonomian Negara telah terbukti ;
Menimbang, bahwa mengenai keberatan Penuntut Umum didalam Memori
Bandingnya tentang jumlah uang Pengganti yang dibebankan kepada Terdakwa
sejumlah Rp.69.365.297,- sudah merupakan facta persidangan bahwa saksi
SUHARDI, ST, selaku Kepala Satuan Kerja/Kuasa Pengguna Anggaran dan
Pejabat Pembuat Komitmen, dikuatkan dengan bukti surat yang diajukan oleh
Penasehat Hukum Terdakwa yaitu surat keterangan Nomor. 900/431 tanggal 05
April 2016 dan tenda terima rekening AC.001 atas nama Kantor Walikota, diperoleh
petunjuk pada tanggal 22 Desember 2012, telah menyetorkan uang sejumlah
Rp.50.541.000,- (lima puluh juta lima ratus empat puluh satu ribu rupiah ),
kerekening AC.001 atas nama Kantor Walikota Tanjung Balai untuk pengembalian
kekurangan volume 75 x 2,0 meter pada Pekerjaan Pembuatan Jalan Setapak
Beton di jalan SMA Negeri 4 Lingkungan V Kelurahan Pematang Pasir, maka
kerugian Negara yang belum dipertanggungjawabkan adalah sejumlah
Rp.119.906.297,- dikurangi Rp. 50.541.000,- = Rp. 69.365.297,- (enam puluh
sembilan juta tiga ratus enam puluh lima ribu dua ratus sembilan puluh tujuh
rupiah), yang patut dan adil dibebankan kepada Terdakwa untuk membayar uang
pengganti atas sejumlah yang belum dipertanggungjawabkan tersebut ;
Menimbang, bahwa juga sudah merupakan fakta persidangan bahwa pada
hari Senin tanggal 4 April 2016, Terdakwa telah menitipkan uang sejumlah
Rp.70.000.000,-(tujuh puluh juta rupiah ) sebagai bentuk rasa pertanggung jawaban
atas adanya dugaan kerugian negara akibat adanya perbuatan yang dilakukan oleh
Terdakwa, dan juga sebagaimana pula atas adanya penitipan uang yang dilakukan
oleh tersebut telah pula dibenarkan olah Jaksa Penuntut Umum sebagaimana
tersebut Repliknya, oleh karena itu patut dan adil apabila uang titipan tersebut
dirampas untuk Negara sejumlah Rp.69.365.297,- (enam puluh sembilan juta tiga
ratus enam puluh lima ribu dua ratus sembilan puluh tujuh rupiah) dan sisanya
sejumlah Rp.634.703,- (enam ratus tigapuluh empat ribu tujuh ratus tiga rupiah)
dikembalikan kepada terdakwa ;
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Putusan Nomor:25/PID.SUS-TPK/2016/PT.MDN Halaman 45 dari 48
Menimbang, bahwa berdasarkan alasan dan pertimbangan hukum tersebut
diatas, majelis hakim tingkat banding berpendapat bahwa dengan terpenuhinya
unsur melawan hukum dan unsur memperkaya diri sendiri atau orang lain atau
korporasi dan unsur lainnya yang telah dinyatakan terbukti maka semua unsur-
unsur Pasal 2 ayat (1) Dakwaan Primair telah terbukti, oleh karenanya Pengadilan
Tinggi tidak dapat mempertahankan lagi putusan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi
pada Pengadilan Negeri Medan tanggal 02 Mei 2016 Nomor:123/Pid.Sus-
TPK/2015/PN.Mdn dan harus dibatalkan dan Pengadilan Tinggi akan mengadili
sendiri perkara ini dengan amarnya seperti tersebut dibawah ini ;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas maka
Terdakwa harus dinyatakan terbukti secara sah dan meyakinkan telah bersalah
melakukan tindak pidana sesuai Dakwaan Primair Jaksa Penuntut Umum dan harus
dijatuhi pidana sesuai dengan perbuatannya.
Menimbang, bahwa untuk menentukan pidana yang akan dijatuhkan kepada
Terdakwa, perlu pula mempertimbangkan tentang hal-hal yang memberatkan dan
hal-hal yang meringankan bagi Terdakwa:
Hal-hal yang memberatkan :
a. Perbuatan terdakwa bertentangan dengan program pemerintah dalam
pemberantasan tindak pidana korupsi.
b. Menghambat program pembangunan
Hal-hal yang meringankan :
a. Terdakwa bersikap sopan di persidangan sehingga tidak mempersulit jalannya
persidangan;
b. Terdakwa telah mengembalikan Rp.70.000.000,- sebagian kerugian negara.
c. Terdakwa dengan terus terang mengakui kesalahannya di depan persidangan
dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi.
Menimbang, bahwa dalam perkara ini oleh Terdakwa telah ditangkap dan
ditahan maka masa penangkapan dan penahanan yang dijalani Terdakwa dikurangi
seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ;
Menimbang, bahwa dalam perkara ini Terdakwa telah dilakukan penahanan
yang sah, maka perlu agar Terdakwa tetap berada dalam tahanan.
Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa dinyatakan bersalah dan dipidana
maka dibebani untuk membayar biaya perkara yang timbul dikedua tingkat
pengadilan;
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Putusan Nomor:25/PID.SUS-TPK/2016/PT.MDN Halaman 46 dari 48
Memperhatikan Pasal 2 ayat (1) jo.Pasal 18 Undang-undang RI Nomor 31
tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah
dirubah dan ditambah dengan Undang-undang Nomor 20 tahun 2001 tentang
Perubahan Atas UU No.31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi jo Pasal 55 ayat (1) ke 1 KUHPidana Jo. Undang-undang RI Nomor 8 tahun
1981 tentang KUHAP serta ketentuan-ketentuan lainnya dari perundang-undangan
yang berlaku;
M E N G A D I L I :
- Menerima peemintaan banding yang diajukan oleh Jaksa Penuntut Umum ;
- Membatalkan Putusan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan
Negeri Medan Nomor : 123/Pid.Sus-TPK/2015/PN.Mdn tanggal 02 Mei 2016,
yang dimohonkan banding;
Mengadili sendiri
1. Menyatakan Terdakwa FAISAL FAHMI, SP telah terbukti secara sah dan
meyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidana “Korupsi Secara Bersama-
sama” ;
2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa Faisal Fahmi oleh karena itu
dengan pidana penjara selama 4 (empat) tahun Dan denda sebesar
Rp.200.000.000,- (dua ratus juta rupiah) dengan kekentuan jika denda tidak
dibayar harus diganti dengan pidana kurungan selama 6 (enam) bulan;
3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani oleh
Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
4. Menetapkan agar Terdakwa tetap ditahan;
5. Menghukum Terdakwa untuk membayar uang pengganti sejumlah
Rp.69.365.297,- (enam puluh sembilan juta tiga ratus enam puluh lima ribu
dua ratus sembilan puluh tujuh rupiah) dengan ketentuan uang yang
dititipkan Terdakwa kepada Penuntut Umum sejumlah Rp.70.000.000,-
(tujuh puluh juta rupiah), dirampas untuk Negara sejumlah uang pengganti
yang dibebankan kepada Terdakwa tersebut sebagai uang pengganti
kerugian Negara dan sisanya sebesar Rp.634.703,-(enam ratus tiga puluh
empat ribu tujuh ratus tiga rupiah) dikembalikan kepada Terdakwa;
6. Menetapkan barang bukti berupa :
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Putusan Nomor:25/PID.SUS-TPK/2016/PT.MDN Halaman 47 dari 48
1) Asli Surat Perjanjian Pemberian Pekerjaan (SP3) nomor :
050/1.1.5/PSP-NUSSP/LOAN ADB-DAU/2009 tanggal 18 Mei 2009.
2) Foto copy legalisir DIPA tahun 2009 nomor : 0433.0/999-06.1/-/2009
tanggal 15 April 2009.
3) Asli Dokumen pencairan dana 4 tahap (SP2D, SPM, SPTB,
Ringkasan Kontrak, BA Pembayaran).
4) Foto copy legalisir Peraturan Dirjen Perbendaharaan Nomor : Per-
63/PB/2005 tanggal 9 Desember 2005.
5) Foto copy legalisir DPA tahun 2009 nomor : 1.04.01.17.08.5.2.
6) Asli Dokumen pencairan dana 4 tahap (SP2D, SPM, SPP, BA
Pembayaran).
7) Asli 2 (dua) set Rencana Perbaikan Lingkungan-NUP.
8) Asli Pedoman Umum versi 1.2 Mei 2006.
9) Surat Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 332 / KPTS / M /
2009 tentang pengangkatan penanggung jawab program, pelaksana
program, koordinator Wilayah, Kepala Satuan kerja non Vertikal
tertentu/kuasa pengguna anggaran/kuasa pengguna barang, pejabat
pembuat komitmen, pejabat yang melakukan pengujian dan perintah
pembayaran dan bendahara pengeluaran NUSSP dilingkungan
Direktorat Jenderal Cipta Karya Departemen Pekerjaaan Umum
Tahun Anggaran 2009.
masing-masing terlampir dalam berkas perkara;
10) 1 (satu) buah Handphone Merk Nokia warna putih beserta 2 (dua)
buah kartu SIM Card dengan nomor No. 0822 7666 8661 dan 0812
6920 0455,
dikembalikan kepada Terdakwa Faisal Fahmi SP;
7. Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa dalam kedua tingkat
pengadilan, yang ditingkat banding sebesar Rp 2.500,- (dua ribu lima ratus
rupiah).
Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim
Pengadilan Tinggi Medan pada hari KAMIS tanggal 21 JULI 2016 oleh kami :
YANSEN PASARIBU, SH. Hakim Tinggi Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan
Tinggi Medan sebagai Hakim Ketua Majelis, ABDUL FATTAH, SH.MH. Hakim
Tinggi Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Tinggi Medan, dan ROSMALINA
SITORUS, SH.MH. Hakim Tinggi Ad Hoc Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan
Tinggi Medan, masing-masing sebagai Hakim-Hakim Anggota, yang ditunjuk untuk
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Putusan Nomor:25/PID.SUS-TPK/2016/PT.MDN Halaman 48 dari 48
memeriksa dan mengadili perkara tersebut dalam pengadilan tingkat banding,
berdasarkan Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Medan nomor :
156/Pen.Pid.Sus.TPK/2016/PT.MDN tanggal 10 Juni 2016, putusan tersebut
diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari KAMIS tanggal 28 JULI
2016, oleh Hakim Ketua Majelis dengan didampingi oleh Hakim-Hakim Anggota
tersebut diatas serta RAMADHAN TARIGAN sebagai Panitera Pengganti pada
Pengadilan Tinggi Medan, tanpa dihadiri oleh Jaksa Penuntut Umum dan
Terdakwa.
Hakim - Hakim Anggota, Hakim Ketua Majelis,
1. ABDUL FATTAH, SH.MH. YANSEN PASARIBU, SH.
2 ROSMALINA SITORUS, SH.MH.
Panitera Pengganti,
RAMADHAN TARIGAN
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN