pengadilan tinggi medan filepengadilan tinggi medan yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara...

36
PENGADILAN TINGGI MEDAN Halaman 1 dari 36 Putusan Nomor 393/PDT/2017/PT.MDN P U T U S A N Nomor 393/PDT/2017/ PT.MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata pada Pengadilan tingkat banding telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara antara : 1. E. HEBER PARADUAN LUMBAN GAOL, Jenis kelamin Laki-laki, Agama Kristen Protestan, Tempat tanggal lahir Simanduma, 8 September 1979, Alamat Jln. Palem 4 Lk IX No. 131 Kelurahan Helvetia, Kecamatan Medan Helvetia, Kota Medan, disebut sebaga PEMBANDING-I dahulu Pelawan I (Pembantah I); 2. MAROJAHAN LUMBAN GAOL, Jenis kelamin Laki-laki, Agama Kristen Protestan, Tempat tanggal lahir Simanduma, 23 Maret 1983, Alamat Dusun IV Timur A. Jln. Pemasyarakatan Gang Tomat Desa Tanjung Gusta, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang, disebut sebagai PEMBANDING-II dahulu Pelawan II (Pembantah II); 3. LASMARIA LUMBAN GAOL, Jenis kelamin Perempuan, Agama Kristen Protestan, Tempat tanggal lahir Tigabaru, 4 Juli 1986, Alamat Simartugan Julu, Desa Simartugan, Kecamatan Pegagan Hilir, Kabupaten Dairi, disebut sebagai PEMBANDING-III dahulu Pelawan III (Pembantah III); 4. MARIANTI LUMBAN GAOL, Jenis kelamin Perempuan, Tempat tanggal lahir Tigabaru, 17 Mei 1989, Agama Kristen Protestan, Pekerjaan Pelajar/Mahasiswa, Alamat Simartugan Julu, Desa Simartugan, Kecamatan Pegagan Hilir, Kabupaten Dairi, disebut sebagai PEMBANDING-IV dahulu Pelawan IV (Pembantah IV); 5. DENBOSTON LUMBAN GAOL, Jenis kelamin Laki-laki, Agama Kristen Protestan, Tempat tanggal lahir Tigabaru, 9 April 1992, Alamat Simartugan Julu, Desa Simartugan, Kecamatan Pegagan Hilir, Kabupaten Dairi, disebut sebagai PEMBANDING-V dahulu Pelawan V (Pembantah V); dalam hal ini memberikan kuasa insidentil kepada E. HEBER PARADUAN LUMBAN GAOL, Tempat/tanggal lahir Simanduma, 8 September 1979, Jenis kelamin Laki-laki, Pekerjaan Wiraswasta, Agama Kristen Protestan, Tempat Tinggal Perum Alamanda Regency Blok K5 No. 9 RT 004/RW 028 Kel. Karang Satria Kec. Tambun Utara, Kab. Bekasi, Prov. Jawa Barat, berdasarkan Surat Kuasa Insidentil Nomor W2.Dn.UM.07.06 - 03/XI/2016 tanggal 15 Nopember 2016 ; Lawan: 1. RUBEN SIBORO, 60 tahun, Laki-laki, Kristen Protestan, Indonesia, Bertani, bertempat tinggal di Lumban Situngkir, Desa Onan Lama, Kecamatan

Upload: trinhliem

Post on 25-May-2019

228 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 1 dari 36 Putusan Nomor 393/PDT/2017/PT.MDN

P U T U S A N

Nomor 393/PDT/2017/ PT.MDN.

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara

perdata pada Pengadilan tingkat banding telah menjatuhkan putusan sebagai berikut

dalam perkara antara :

1. E. HEBER PARADUAN LUMBAN GAOL, Jenis kelamin Laki-laki, Agama

Kristen Protestan, Tempat tanggal lahir Simanduma, 8 September 1979,

Alamat Jln. Palem 4 Lk IX No. 131 Kelurahan Helvetia, Kecamatan Medan

Helvetia, Kota Medan, disebut sebaga PEMBANDING-I dahulu Pelawan I (Pembantah I);

2. MAROJAHAN LUMBAN GAOL, Jenis kelamin Laki-laki, Agama Kristen

Protestan, Tempat tanggal lahir Simanduma, 23 Maret 1983, Alamat Dusun IV

Timur A. Jln. Pemasyarakatan Gang Tomat Desa Tanjung Gusta, Kecamatan

Sunggal, Kabupaten Deli Serdang, disebut sebagai PEMBANDING-II dahulu Pelawan II (Pembantah II);

3. LASMARIA LUMBAN GAOL, Jenis kelamin Perempuan, Agama Kristen

Protestan, Tempat tanggal lahir Tigabaru, 4 Juli 1986, Alamat Simartugan

Julu, Desa Simartugan, Kecamatan Pegagan Hilir, Kabupaten Dairi, disebut

sebagai PEMBANDING-III dahulu Pelawan III (Pembantah III); 4. MARIANTI LUMBAN GAOL, Jenis kelamin Perempuan, Tempat tanggal lahir

Tigabaru, 17 Mei 1989, Agama Kristen Protestan, Pekerjaan

Pelajar/Mahasiswa, Alamat Simartugan Julu, Desa Simartugan, Kecamatan

Pegagan Hilir, Kabupaten Dairi, disebut sebagai PEMBANDING-IV dahulu Pelawan IV (Pembantah IV);

5. DENBOSTON LUMBAN GAOL, Jenis kelamin Laki-laki, Agama Kristen

Protestan, Tempat tanggal lahir Tigabaru, 9 April 1992, Alamat Simartugan

Julu, Desa Simartugan, Kecamatan Pegagan Hilir, Kabupaten Dairi, disebut

sebagai PEMBANDING-V dahulu Pelawan V (Pembantah V); dalam hal ini memberikan kuasa insidentil kepada E. HEBER PARADUAN LUMBAN GAOL, Tempat/tanggal lahir Simanduma, 8 September 1979, Jenis

kelamin Laki-laki, Pekerjaan Wiraswasta, Agama Kristen Protestan, Tempat

Tinggal Perum Alamanda Regency Blok K5 No. 9 RT 004/RW 028 Kel. Karang

Satria Kec. Tambun Utara, Kab. Bekasi, Prov. Jawa Barat, berdasarkan Surat

Kuasa Insidentil Nomor W2.Dn.UM.07.06 - 03/XI/2016 tanggal 15 Nopember

2016 ;

Lawan:

1. RUBEN SIBORO, 60 tahun, Laki-laki, Kristen Protestan, Indonesia, Bertani,

bertempat tinggal di Lumban Situngkir, Desa Onan Lama, Kecamatan

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 2 dari 36 Putusan Nomor 393/PDT/2017/PT.MDN

Pegagan Hilir, Kabupaten Dairi, dalam hal ini memberikan kuasa kepada JO.

SIMANIHURUK & REKAN Advokat-Konsultan Hukum, beralamat di Jalan

Letda Sujono No. 18 Medan, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 24

Oktober 2016 yang telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri

Sidikalang pada hari Selasa tanggal 25 Oktober 2016, selanjutnya disebut

sebagai TERBANDING dahulu Terlawan (Terbantah); 2. SONDANG LUMBAN GAOL, 40 tahun, Laki-laki, Kristen Protestan,

Indonesia, Bertani, bertempat tinggal di Simartugan Julu, Desa Simartugan,

Kecamatan Pegagan Hilir, Kabupaten Dairi, selanjutnya disebut sebagai

TURUT TERBANDING- dahulu Turut Terlawan I (Turut Terbantah I); 3. SUGIONO LUMBAN GAOL, 35 tahun, Laki-laki, Kristen Protestan, Indonesia,

Bertani, bertempat tinggal di Simartugan Julu, Desa Simartugan, Kecamatan

Pegagan Hilir, Kabupaten Dairi, selanjutnya disebut sebagai TURUT

TERBABNDING-II Turut Terlawan II (Turut Terbantah II);

Pengadilan Tinggi tersebut ;

Telah membaca berkas perkara dan surat-surat yang berhubungan dengan

perkara ini ;

TENTANG DUDUK PERKARA

Menimbang, bahwa Para Pelawan (Pembantah) dengan surat perlawanan

tanggal 29 Agustus 2016 yang diterima dan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan

Negeri Sidikalang pada tanggal 15 September 2016 dalam Register Nomor

14/Pdt.Bth/2016/PN-Sdk, telah mengajukan perlawanan sebagai berikut :

1. Legal Standing PARA PELAWAN

a. Bahwa PARA PELAWAN adalah ahli waris dari alm. Estiara Sitohang dan

alm. Walman Lumban Gaol (Ibu dan Ayah PARA PELAWAN, TURUT TERLAWAN I dan TURUT TERLAWAN II).

b. Bahwa alm. Estiara Sitohang (Ibu PARA PELAWAN, TURUT TERLAWAN I dan TURUT TERLAWAN II) meninggal dunia pada bulan September 2010

dimakamkan di Simartugan Julu, Desa Simartugan, Kecamatan Pegagan

Hilir, Kabupaten Dairi.

c. Bahwa alm. Walman Lumban Gaol (Ayah PARA PELAWAN, TURUT TERLAWAN I dan TURUT TERLAWAN II) meninggal dunia pada 29 Maret

2014 dimakamkan di Simartugan Julu, Desa Simartugan, Kecamatan

Pegagan Hilir, Kabupaten Dairi.

d. Berdasarkan Pasal 832 KUHPerdata “Menurut undang-undang yang berhak

untuk menjadi ahli waris ialah para keluarga sedarah, baik sah, maupun luar

kawin dan si suami atau istri yang hidup terlama” dan Pasal 852

KUHPerdata ditentukan bahwa anak mewaris dari kedua orang tuanya,

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 3 dari 36 Putusan Nomor 393/PDT/2017/PT.MDN

sehingga dengan demikian alm. Walman Lumban Gaol menjadi salah satu

ahli waris dari alm. Estiara Sitohang dan 7 (tujuh) anak yaitu PARA PELAWAN, TURUT TERLAWAN I DAN TURUT TERLAWAN II menjadi ahli

waris dari alm. Estiara Sitohang yang berhak mewarisi harta warisan

(termasuk harta bersama alm. Estiara Sitohang dengan Walman Lumban

Gaol).

e. Bahwa tanah berukuran 22 Meter x 16 Meter seluas 132 Meter persegi

berikut satu unit bangunan rumah tinggal di atasnya terbuat dari lantai

semen, dinding seperempat batu, dan atasnya papan atap seng berukuran

lebar 6 Meter dan panjang 17 Meter di Desa Simartugan Julu, Kecamatan

Pegagan Hilir, Kabupaten Dairi, dengan batas-batas sebagai berikut:

Sebelah Timur : Kebun kopi keluarga Anton Tambun 6 Meter.

Sebelah Barat : Jalan Raya Tigabaru-Sumbul ukuran 6 Meter.

Sebelah Utara : Tanah Muda Tambun 22 Meter.

Sebelah Selatan : Kebun Romauli Kaloko 22 Meter.

adalah harta warisan dari alm. Esteria Sitohang (Ibu PARA PELAWAN, TURUT TERLAWAN I dan TURUT TERLAWAN II) yang belum pernah

dibagi sampai dengan meninggalnya alm. Walman Lumban Gaol (Ayah

PARA PELAWAN, TURUT TERLAWAN I dan TURUT TERLAWAN II).

f. Bahwa TURUT TERLAWAN I dan TURUT TERLAWAN II adalah 2 (dua)

dari 7 (tujuh) ahli waris alm. Esteria Sitohang dan alm. Walman Lumban

Gaol (Ayah dan Ibu PARA PELAWAN, TURUT TERLAWAN I dan TURUT TERLAWAN II) yang menghuni atau tinggal di rumah milik seluruh ahli waris

di Desa Simartugan Julu, Kecamatan Pegagan Hilir, Kabupaten Dairi yang

menjadi perkara Nomor 20/Pdt/G/2015/PN. Sdk jo Nomor:

91/PDT/2016/PT.MDN

g. Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas, maka kedudukan TURUT TERLAWAN I dan TURUT TERLAWAN II hanyalah sebagai bagian dari ahli

waris yang diberikan ijin untuk tinggal/menghuni rumah tersebut oleh PARA PELAWAN.

h. Bahwa PARA PELAWAN tidak pernah mengetahui adanya sengketa

keperdataan antara TERLAWAN dengan TURUT TERLAWAN I dan TURUT TERLAWAN II dalam perkara Perdata Nomor 20/Pdt/G/2015/PN.

Sdk jo Nomor: 91/PDT/2016/PT.MDN.

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 4 dari 36 Putusan Nomor 393/PDT/2017/PT.MDN

i. Bahwa PARA PELAWAN tidak pernah digugat atau diikutsertakan sebagai

Pihak atau Tergugat oleh TERLAWAN dalam perkara Perdata Nomor

20/Pdt/G/2015/PN. Sdk jo Nomor: 91/PDT/2016/PT.MDN.

j. Bahwa Ketua Pengadilan Negeri Sidikalang telah menerbitkan Penetapan

Nomor 20/Pdt/G/2015/PN. Sdk tanggal 4 Agustus 2016 yang memanggil

TURUT TERLAWAN I untuk menghadap Ketua Pengadilan Negeri pada hari

Selasa tanggal 23 Agustus 2016 untuk diberikan tegoran/peringatan segera

melaksanakan isi/bunyi putusan Pengadilan Negeri Sidikalang Nomor

20/Pdt/G/2015/PN. Sdk tanggal 16 November 2015 yang dikuatkan Putusan

Pengadilan Tinggi Medan Nomor: 91/PDT/2016/PT.MDN tanggal 22 Maret

2016.

k. Bahwa PARA PELAWAN baru mengetahui adanya perkara Nomor

20/Pdt/G/2015/PN. Sdk jo Nomor: 91/PDT/2016/PT.MDN dan adanya

teguran/anmanning untuk melaksanakan putusan tersebut setelah

diberitahukan oleh TURUT TERLAWAN I.

l. Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas, maka sangat berdasar hukum

apabila PARA PELAWAN mengajukan perlawanan dalam perkara a quo.

2. Dalam Provisi

a. Bahwa hal-hal yang telah dikemukakan sebagaimana tersebut di atas,

mohon secara mutatis-mutandis dianggap juga merupakan satu kesatuan

yang tidak terpisahkan dengan permohonan dalam provisi ini.

b. Bahwa sesuai dengan putusan Pengadilan Negeri Sidikalang Nomor

20/Pdt/G/2015/PN. Sdk yang dikuatkan oleh putusan Pengadilan Tinggi

Medan Nomor: 91/PDT/2016/PT.MDN yang amarnya antara lain:

- Menyatakan bahwa sebidang tanah berukuran 22 Meter x 16 Meter

seluas 132 Meter persegi berikut satu unit bangunan rumah tinggal

diatasnya terbuat dari lantai semen, dinding seperempat batu, dan

atasnya papan atap seng berukuran lebar 6 Meter dan panjang 17 Meter

di Desa Simartugan Julu, Kecamatan Pegagan Hilir, Kabupaten Dairi,

dengan batas-batas sebagai berikut:

Sebelah Timur : Kebun kopi keluarga Anton Tambun 6 Meter.

Sebelah Barat : Jalan Raya Tigabaru-Sumbul ukuran 6 Meter.

Sebelah Utara : Tanah Muda Tambun 22 Meter.

Sebelah Selatan : Kebun Romauli Kaloko 22 Meter.

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 5 dari 36 Putusan Nomor 393/PDT/2017/PT.MDN

berdasarkan Surat Penyerahan Tanah dan Rumah tanggal 21 Oktober

2013 dari Walman Lumban Gaol (orang tua para Tergugat) adalah sah

secara hukum hak milik Penggugat;

- Menyatakan Surat Penyerahan Tanah dan Rumah tanggal 21 Oktober

2013 adalah sah secara hukum;

- Menyatakan sah secara hukum perbuatan Tergugat I dan Tergugat II

yang menguasai, mengusahai serta tidak bersedia mengosongkan tanah

berikut rumah di atas tanah tersebut tanpa syarat apapun juga yang

menjadi hak milik Penggugat adalah perbuatan melawan hukum;

- Menyatakan segala sesuatu yang menimbulkan hak berupa surat-surat

yang dimiliki Tergugat I dan Tergugat II ataupun orang lain yang

mendapat hak dari mereka atas tanah yang menjadi objek perkara batal

demi hukum;

- Menghukum Tergugat I dan Tergugat II untuk dengan segera dan tanpa

syarat apapun juga meninggalkan, mengosongkan, serta menyerahkan

dalam keadaan baik adanya tanah berikut rumah yang berada di atas

tanah tersebut kepada Penggugat untuk dengan leluasa dapat dikuasai

dan dinikmati hasilnya oleh Penggugat.

c. Bahwa sesuai dengan Penetapan Nomor 20/Pdt/G/2015/PN. Sdk tanggal 4

Agustus 2016 memanggil TURUT TERLAWAN I untuk menghadap Ketua

Pengadilan Negeri pada hari Selasa tanggal 23 Agustus 2016 untuk

diberikan tegoran/peringatan segera melaksanakan isi/bunyi putusan

Pengadilan Negeri Sidikalang Nomor 20/Pdt/G/2015/PN. Sdk tanggal 16

November 2015 yang dikuatkan Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor:

91/PDT/2016/PT.MDN tanggal 22 Maret 2016.

d. Bahwa PARA PELAWAN sangat keberatan atas Penetapan Anmanning

Ketua Pengadilan Negeri Sudikalang tersebut di atas, dengan alasan hukum

sebagai berikut:

1) Bahwa PARA PELAWAN adalah anak dari alm. Estiara Sitohang yang

meninggal dunia pada pada bulan September 2010 sehingga

berdasarkan Pasal 833 KUHPerdata Jo Pasal 852 KUHPerdata

menjadi ahli waris dan berhak atas warisan alm. Estiara Sitohang .

2) Bahwa setelah meninggalnya alm. Estiara Sitohang (Ibu PARA PELAWAN, TURUT TERLAWAN I dan TURUT TERLAWAN II) sampai dengan meninggalnya salah seorang ahli waris yaitu alm.

Walman Lumban Gaol tanggal 29 Maret 2014 (Ayah PARA PELAWAN, TURUT TERLAWAN I dan TURUT TERLAWAN II) belum

pernah dilakukan pembagian warisan, sehingga seluruh harta warisan

alm. Estiara Sitohang menjadi bodel warisan/hak waris dari 8 (delapan)

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 6 dari 36 Putusan Nomor 393/PDT/2017/PT.MDN

ahli waris yaitu: alm. Walman Lumban Gaol, PARA PELAWAN, TURUT TERLAWAN I dan TURUT TERLAWAN II.

3) Bahwa PARA PELAWAN tidak pernah digugat atau diikutsertakan

sebagai pihak oleh TERLAWAN dalam perkara Perdata Nomor

20/Pdt/G/2015/PN. Sdk jo Nomor: 91/PDT/2016/PT.MDN.

4) Bahwa berdasarkan hal tersebut, sangat beralasan menurut hukum

apabila PARA PELAWAN mohon kepada Ketua Pengadilan Negeri

Sidikalang melalui Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili

perkara ini untuk menangguhkan eksekusi pengosongan terkait

dengan putusan perkara tersebut di atas meskipun ada banding,

kasasi dan peninjauan kembali, sampai dengan putusan dalam

perkara ini berkekuatan hukum tetap.

3. Dalam Pokok Perkara.

a. Bahwa hal-hal yang telah dikemukakan pada materi legal standing dan

materi provisi, mohon secara mutatis-mutandis dianggap juga merupakan

satu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan materi pokok perkara.

b. Bahwa PARA PELAWAN sangat keberatan dan menolak dengan tegas

terhadap Penetapan Nomor 20/Pdt/G/2015/PN. Sdk tanggal 4 Agustus 2016

memanggil TURUT TERLAWAN I untuk menghadap Ketua Pengadilan

Negeri pada hari Selasa tanggal 23 Agustus 2016 untuk diberikan

tegoran/peringatan segera melaksanakan isi/bunyi putusan Pengadilan

Negeri Sidikalang Nomor 20/Pdt/G/2015/PN. Sdk tanggal 16 November

2015 yang dikuatkan Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor:

91/PDT/2016/PT.MDN tanggal 22 Maret 2016.

c. Bahwa tanah dan bangunan obyek sengketa dalam perkara Perdata Nomor:

20/Pdt/G/2015/PN.Sdk jo Nomor: 91/PDT/2016/PT.MDN berukuran 22 Meter

x 16 Meter seluas 132 Meter Persegi berikut satu unit rumah tinggal

diatasnya terbuat dari lantai semen, dinding seperempat batu, dan atasnya

papan atap seng berukuran lebar 6 Meter dan panjang 17 Meter di Desa

Simartugan Julu, Kecamatan Pegagan Hilir, Kabupaten Dairi, dengan batas-

batas sebagai berikut:

Sebelah Timur : Kebun kopi keluarga Anton Tambun 6 Meter.

Sebelah Barat : Jalan Raya Tigabaru-Sumbul 6 Meter.

Sebelah Utara : Tanah Muda Tambun 22 Meter.

Sebelah Selatan : Kebun Romauli Kaloko 22 Meter.

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 7 dari 36 Putusan Nomor 393/PDT/2017/PT.MDN

bukan milik TURUT TERLAWAN I dan TURUT TERLAWAN II melainkan

harta warisan dari alm. Estiara Sitohang (Ibu PARA PELAWAN, TURUT TERLAWAN I dan TURUT TERLAWAN II) yang belum pernah dibagi

semasa hidup alm. Walman Lumban Gaol (Ayah PARA PELAWAN, TURUT TERLAWAN I dan TURUT TERLAWAN II) diperoleh alm. Estiara Sitohang

dan alm. Walman Lumban Gaol berdasarkan Surat penyerahan pekarangan

tanggal 4 Januari 1984 sehingga merupakan harta bersama (gono-gini) yang

secara hukum setelah meninggalnya alm. Estiara Sitohang menjadi harta

warisan (boedel warisan) hak seluruh ahli waris alm. Estiara Sitohang.

d. Bahwa alm. Esteria Sitohang (Ibu PARA PELAWAN, TURUT TERLAWAN I dan TURUT TERLAWAN II) meninggal dunia pada bulan September 2010

dimakamkan di Simartugan Julu, Desa Simartugan, Kecamatan Pegagan

Hilir, Kabupaten Dairi.

e. Bahwa setelah alm. Esteria Sitohang (Ibu PARA PELAWAN, TURUT TERLAWAN I dan TURUT TERLAWAN II) meninggal dunia, maka secara

hukum seluruh harta peninggalan menjadi harta warisan (boedel warisan)

milik seluruh ahli waris (8 orang) yaitu : alm. Walman Lumban Gaol, E.Heber

Paraduan Lumban Gaol; Paima Sondang Lumban Gaol, Marojahan Lumban

Gaol, Lasmaria Lumban Gaol, Sugiono Lumban Gaol, Marianti Lumban Gaol

dan Denboston Lumban Gaol. Hak ahli waris sebagaimana tersebut diatur

dalam Pasal 832 KUHPerdata dan Pasal 852 KUHPerdata.

f. Bahwa harta warisan alm. Estiara Sitohang (Ibu PARA PELAWAN, TURUT TERLAWAN I dan TURUT TERLAWAN II) selama hidup alm. Walman

Lumban Gaol (Ayah PARA PELAWAN, TURUT TERLAWAN I dan TURUT TERLAWAN II) belum pernah dibagi oleh seluruh ahli waris (8 orang) yaitu :

alm. Walman Lumban Gaol, E.Heber Paraduan Lumban Gaol; Paima

Sondang Lumban Gaol, Marojahan Lumban Gaol, Lasmaria Lumban Gaol,

Sugiono Lumban Gaol, Marianti Lumban Gaol dan Denboston Lumban Gaol.

g. Bahwa oleh karena pembagian warisan dari alm. Estiara Sitohang (Ibu

PARA PELAWAN, TURUT TERLAWAN I dan TURUT TERLAWAN II) belum pernah dilakukan, maka secara hukum setiap perbuatan/tindakan

hukum terhadap seluruh harta warisan harus dilakukan secara bersama-

sama oleh seluruh ahli waris atau setidak-tidaknya mendapat persetujuan

tertulis dari seluruh ahli waris.

h. Bahwa dengan belum pernah dilakukannya pembagian warisan setelah

meninggalnya alm. Esteria Sitohang (Ibu PARA PELAWAN, TURUT TERLAWAN I dan TURUT TERLAWAN II), maka perbuatan hukum

menyerahkan tanah dan bangunan obyek sengketa kepada TERLAWAN

Ruben Siboro sebagaimana Surat Penyerahan Tanah dan Rumah tanggal

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 8 dari 36 Putusan Nomor 393/PDT/2017/PT.MDN

21 Oktober 2013 oleh alm. Walman Lumban Gaol (Ayah PARA PELAWAN, TURUT TERLAWAN I dan TURUT TERLAWAN II) tanpa persetujuan

tertulis dari PARA PELAWAN adalah cacat hukum, tidak sah, tidak

mempunyai kekuatan hukum mengikat dan harus dibatalkan.

i. Bahwa setelah meninggalnya alm. Walman Lumban Gaol (Ayah PARA PELAWAN, TURUT TERLAWAN I dan TURUT TERLAWAN II), seluruh

harta warisan belum pernah dibagi oleh seluruh ahli waris (7 orang) yaitu: E.

Heber Paraduan Lumban Gaol; Paima Sondang Lumban Gaol, Marojahan

Lumban Gaol, Lasmaria Lumban Gaol, Sugiono Lumban Gaol, Marianti

Lumban Gaol dan Denboston Lumban Gaol (PARA PELAWAN, TURUT TERLAWAN I dan TURUT TERLAWAN II).

j. Bahwa gugatan perdata oleh TERLAWAN kepada TURUT TERLAWAN I dan TURUT TERLAWAN II (masing-masing sebagai Tergugat

I/Pembanding I dan Tergugat II/Pembanding II) dalam perkara perdata

Nomor: 20/Pdt.G/2015/PN.Sdk jo Nomor: 91/PDT/2016/PT-MDN) secara

hukum tidak mengikat dan tidak berakibat hukum kepada hak waris PARA PELAWAN selaku ahli waris dari alm. Esteria Sitohang dan alm. Walman

Lumban Gaol (Ibu dan Ayah PARA PELAWAN, TURUT TERLAWAN I dan TURUT TERLAWAN II).

k. Bahwa penyerahan tanah obyek sengketa oleh alm. Walman Lumban Gaol

kepada TERLAWAN dengan tidak melibatkan/tanpa persetujuan dari PARA PELAWAN sebagaimana Surat Penyerahan Tanah dan Rumah tanggal 21

Oktober 2013 adalah rekayasa/akal-akalan TERLAWAN.

l. Bahwa rekayasa/akal-akalan tersebut dibuktikan oleh fakta-fakta hukum,

antara lain:

1) Penguasaan fisik

a) Selama hidup alm. Walman Lumban Gaol tetap menguasai, tetap

tinggal di atas tanah dan bangunan obyek sengketa,

TERLAWAN tidak pernah mengusir, menyuruh mengosongkan,

melarang mengusahai alm. Walman Lumban Gaol, PELAWAN I, PELAWAN IV, PELAWAN V TURUT TERLAWAN I dan TURUT TERLAWAN II.

b) Selama hidup alm. Walman Lumban Gaol, TERLAWAN tidak

pernah menyatakan kepada PARA PELAWAN bahwa tanah dan

bangunan rumah obyek sengketa sebagai milik TERLAWAN.

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 9 dari 36 Putusan Nomor 393/PDT/2017/PT.MDN

c) Alm. Walman Lumban Gaol (Ayah PARA PELAWAN, TURUT TERLAWAN I dan TURUT TERLAWAN II) meninggal dunia dan

acara adat kematiannya dilaksanakan di rumah obyek sengketa.

2) Administrasi.

Surat Penyerahan Tanah dan Rumah tanggal 21 Oktober 2013 tidak

terdapat klausul yang menerangkan tentang status penghunian alm.

Walman Lumban Gaol (Ayah PARA PELAWAN, TURUT TERLAWAN I dan TURUT TERLAWAN II) semasa hidupnya di atas tanah dan

bangunan rumah obyek sengketa, apakah sebagai penyewa atau

diberi ijin penghunian.

3) Hukum

a) Bahwa setelah alm. Walman Lumban Gaol (Ayah PARA PELAWAN, TURUT TERLAWAN I dan TURUT TERLAWAN II) meninggal dunia, TERLAWAN melalui orang-orangnya telah

secara melawan hukum, dengan sewenang-wenang/tanpa hak

melakukan penggembokan terhadap rumah obyek sengketa

sehingga PELAWAN I, PELAWAN IV, PELAWAN V TURUT TERLAWAN I dan TURUT TERLAWAN II tidak dapat masuk ke

dalam rumah obyek sengketa, perbuatan tersebut telah

dilaporkan kepada Polsek Sumbul sesuai Laporan Polisi Nomor:

LP/65/VI/2015/SU/RES DAIRI/SEK SUMBUL tanggal 16 Juni

2015 dan saat ini masih dalam proses penanganan kepolisian

sesuai Surat Polsek Sumbul Nomor: K/20/VIII/2015/Reskrim

tanggal 7 Agustus 2015.

b) Setelah laporan polisi tersebut TERLAWAN tidak pernah

mengusir dan atau melakukan tindakan lain kepada seluruh ahli

waris alm. Walman Lumban Gaol termasuk kepada PELAWAN I, PELAWAN IV, PELAWAN V, TURUT TERLAWAN I dan TURUT TERLAWAN II. Hal ini merupakan fakta hukum

membuktikan bahwa secara hukum ahli waris dari alm. Estiara

Sihotang (Ibu PELAWAN, TURUT TERLAWAN I dan TURUT TERLAWAN II) yaitu: alm. Walman Lumban Gaol, E.Heber

Paraduan Lumban Gaol; Paima Sondang Lumban Gaol,

Marojahan Lumban Gaol, Lasmaria Lumban Gaol, Sugiono

Lumban Gaol, Marianti Lumban Gaol dan Denboston Lumban

Gaol tidak pernah menyerahkan tanah dan bangunan obyek

sengketa kepada TERLAWAN dan TERLAWAN tidak pernah

menerima penyerahan tanah dan bangunan obyek sengketa dari

seluruh ahli waris dari alm. Estiara Sihotang (8 orang) yaitu: alm.

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 10 dari 36 Putusan Nomor 393/PDT/2017/PT.MDN

Walman Lumban Gaol, E.Heber Paraduan Lumban Gaol; Paima

Sondang Lumban Gaol, Marojahan Lumban Gaol, Lasmaria

Lumban Gaol, Sugiono Lumban Gaol, Marianti Lumban Gaol dan

Denboston Lumban Gaol.

Berdasarkan fakta hukum penguasaan fisik, dokumen administrasi Surat

Penyerahan Tanah dan Rumah tanggal 21 Oktober 2013 tersebut, dan

adanya proses di Kepolisan tersebut jelas terbukti dengan terang-benderang

bahwa seluruh ahli waris dari alm. Estiara Sitohang (alm. Walman Lumban

Gaol, PARA PELAWAN, TURUT TERLAWAN I dan TURUT TERLAWAN II tidak pernah menyerahkan secara hukum tanah dan banguan rumah obyek

sengketa kepada TERLAWAN.

m. Bahwa setelah alm. Walman Lumban Gaol (Ayah PARA PELAWAN, TURUT TERLAWAN I dan TURUT TERLAWAN II) meninggal dunia (masih

dalam suasana duka), TERLAWAN dengan akal bulusnya dengan cara

melawan hukum ingin menguasai tanah dan bangunan rumah obyek

sengketa, dengan menyerahkan beberapa fotokopi surat-surat kepada

keluarga PARA PELAWAN, yang isinya menggambarkan seolah-olah alm.

Walman Lumban Gaol (Ayah PARA PELAWAN, TURUT TERLAWAN I dan TURUT TERLAWAN II) ada memakai emas milik TERLAWAN sebanyak 30

mayam dan jual beli tanah dan bangunan rumah obyek sengketa, yaitu:

1) Surat Perjanjian Pengembalian Emas tanggal 12 Januari 2013.

2) Surat Penyerahan Tanah dan Rumah tanggal 21 Oktober 2013.

3) Surat Pernyataan tanggal 11-03-2014.

n. Bahwa setelah membaca dan mempelajari bentuk dan isi ketiga fotokopi

surat yang diserahkan TERLAWAN tersebut ternyata memuat hal-hal yang

tidak benar, diduga palsu dan merugikan PARA PELAWAN, TURUT TERLAWAN I dan TURUT TERLAWAN II selaku ahli waris, karena:

1) Surat Perjanjian Pengembalian Emas tanggal 12 Januari 2013.

a) Materi isi surat tersebut menerangkan beberapa hal:

(1) Pada angka 1 surat tersebut dinyatakan alm. Walman

Lumban Gaol (Ayah PARA PELAWAN, TURUT TERLAWAN I dan TURUT TERLAWAN II) ada memakai

emas Terlawan sebanyak 30 (tiga puluh) mayam selama 6

(enam) bulan terhitung mulai tanggal 12 Januari 2013

sampai dengan 30 Juni 2013.

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 11 dari 36 Putusan Nomor 393/PDT/2017/PT.MDN

(2) Pada angka 2 surat tersebut dinyatakan alm. Walman

Lumban Gaol (Ayah PARA PELAWAN, TURUT TERLAWAN I dan TURUT TERLAWAN II) menyerahkan 3

(tiga) surat tanah sebagai jaminan, yaitu:

(a) Surat Penyerahan Pekarangan yang terletak di

Kampung Simartugan Julu dengan ukuran 22 Meter x

6 Meter dari Romauli Kaloko kepada alm. Walman

Lumban Gaol (Ayah PARA PELAWAN, TURUT TERLAWAN I dan TURUT TERLAWAN II) selaku

Pihak Pertama tanggal 4 Januari 1984.

(b) Surat Jual Tanah Gaplak bagian 10 Nomor 130

dengan luas 50 Meter x 40 Meter dari hasiholan

kepada Esteria Sitohang (Ibu PARA PELAWAN, TURUT TERLAWAN I dan TURUT TERLAWAN II) tanggal 13-12-1999.

(c) Surat Penyerahan Kebun Kopi dengan luas 1.600

Meter dari Jarestin Kaloko kepada Estiara Sitohang

(Ibu PARA PELAWAN, TURUT TERLAWAN I dan TURUT TERLAWAN II) tanggal 6 Mei 2003.

(3) Pada angka 3 surat tersebut apabila sampai tanggal 30

Juni 2013 alm. Walman Lumban Gaol (Ayah PARA PELAWAN) tidak mengembalikan emas tersebut maka

alm. Walman Lumban Gaol (Ayah PARA PELAWAN, TURUT TERLAWAN I dan TURUT TERLAWAN II) menyerahkan jaminan untuk sama-sama menjual untuk

pembayaran emas sebanyak 55 mayam sejak tanggal 16-

6-2009 sampai tanggal 30 Juni 2013.

b) Pihak-pihak penandatangan

(1) Meskipun pihak-pihak dalam surat tersebut dinyatakan alm.

Walman Lumban Gaol (Ayah PARA PELAWAN, TURUT TERLAWAN I dan TURUT TERLAWAN II) sebagai Pihak

Pertama dan Ruben Siboro (TERLAWAN) sebagai Pihak

Kedua, namun Surat Perjanjian Pengembalian Emas

tanggal 12 Januari 2013 tidak ditandatangani oleh Ruben

Siboro (TERLAWAN) sebagai Pihak Kedua.

(2) Surat Perjanjian Pengembalian Emas tanggal 12 Januari

2013 ditandatangani oleh Jenni Siboro,SH (Anak dari

TERLAWAN) sebagai Saksi (juga menjadi Saksi

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 12 dari 36 Putusan Nomor 393/PDT/2017/PT.MDN

menandatangani Surat Penyerahan Tanah dan Rumah

tanggal 21 Oktober 2013 yang menjadi dasar

pertimbangan putusan Pengadilan Negeri Sidikalang dalam

perkara perdata Nomor: 20/Pdt.G/2015/PN.Sdk jo putusan

Pengadilan Tinggi Medan Nomor: 91/PDT/2016/PT-MDN).

Bahwa sangat tidak adil pertimbangan Pengadilan Negeri

Sidikalang pada halaman 27 alinea pertama yang

mengesampingkan bukti T.I.II-2 seharusnya Pengadilan

mempertimbangkan fakta bahwa Jenni Siboro, SH (Anak dari

TERLAWAN) membubuhkan tandatangan pada 2 (dua)

dokumen atau surat yang materi isinya saling berhubungan

haruslah dinilai sebagai bukti yang saling berhubungan

membenarkan peristiwa tersebut. Apalagi Saksi yang

menandatangani surat tersebut anak kandung TERLAWAN

berpredikat Sarjana Hukum.

Bahwa materi isi Bukti P-1 Surat Penyerahan Tanah dan Rumah

tanggal 21 Oktober 2013 antara lain menyebutkan ganti rugi 30

mayam emas di satu sisi sama dengan materi isi Bukti T.I.II-2

yang juga menyebutkan tentang memakai 30 mayam emas milik

TERLAWAN, walaupun kemudian rekayasa oleh TERLAWAN

menjadi 55 mayam emas, sehingga TERLAWAN tidak

mengajukan Surat Perjanjian Pengembalian Emas tanggal 12

Januari 2013 sebagai bukti (sedangkan Tergugat I dan Tergugat

II hanya memiliki fotokopy yang diterima dari orang-orang

TERLAWAN) dan diajukan sebagai bukti TI.II-2 namun aslinya

ada pada TERLAWAN karena merupakan rekayasa

TERLAWAN untuk dapat menguasai dan memiliki harta warisan

milik PARA PELAWAN.

Bahwa isi Bukti P-1 Surat Penyerahan Tanah dan Rumah

tanggal 21 Oktober 2013 sama sekali tidak didukung oleh bukti

tanda terima emas dan tanda terima uang Rp. 20.000.000,- (dua

puluh juta rupiah), sedangkan pada Bukti P-1 tersebut sama

sekali tidak memuat klausul yang menyatakan bahwa Surat

Penyerahan Tanah dan Rumah tanggal 21 Oktober 2013 berlaku

sebagai kuitansi tanda terima. Dengan demikian, secara hukum

agar Bukti P-1 Surat Penyerahan Tanah dan Rumah tanggal 21

Oktober 2013 mempunyai kekuatan hukum mengikat harus

didukung oleh tanda terima emas 30 mayam dan kuitansi tanda

terima uang Rp. 20.000.000,- (dua puluh juta rupiah) yang

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 13 dari 36 Putusan Nomor 393/PDT/2017/PT.MDN

ditandatangani oleh alm. Walman Lumban Gaol dan seluruh ahli

waris dari alm. Estiara Sitohang.

Bahwa keterangan Saksi Alliber Kaloko (Kepala Desa di Desa

Simartugan Julu Kecamatan Pegagang Hilir Kabupaten Dairi

dipersidangan (pertimbangan halaman 15) menyatakan bahwa

alm. Walman Lumban Gaol tidak pernah datang kepada saksi

untuk meminta tandatangan pada Bukti P-1 Surat Penyerahan

Tanah dan Rumah tanggal 21 Oktober 2013, yang datang hanya

TERLAWAN, demikian juga untuk Bukti P-2 Surat pernyataan

tanggal 11-03-2014 Terlawan datang sendiri meminta tanda

tangan saksi sedangkan alm. Walman Lumban Gaol tidak pernah

datang menghadap saksi. Hal ini diduga kuat kedua surat Bukti

P-1 dan Bukti P-2 adalah hasil rekayasa/akal-akalan dari

TERLAWAN.

c) Beberapa kejanggalan, kebohongan dan ketidakbenaran

pada Surat Perjanjian Pengembalian Emas tanggal 12 Januari

2013 antara lain:

(1) Terlawan tidak bersedia menandatangani surat tersebut

merupakan fakta hukum membuktikan bahwa tidak benar

alm. Walman Lumban Gaol (Ayah PARA PELAWAN, TURUT TERLAWAN I dan TURUT TERLAWAN II) ada

memakai emas sebanyak 30 mayam dari TERLAWAN.

(2) Hal yang tidak logis, tidak mungkin TERLAWAN tidak

bersedia menandatangani Surat Perjanjian Pengembalian

Emas tanggal 12 Januari 2013 jika benar emas sebanyak

30 mayam milik TERLAWAN dipakai oleh alm. Walman

Lumban Gaol (Ayah PARA PELAWAN, TURUT TERLAWAN I dan TURUT TERLAWAN II), sedangkan

Saksi dari TERLAWAN atas nama Jenni Siboro, SH sudah

membubuhkan tandatangannya pada surat tersebut.

(3) Pada angka 1 dinyatakan dengan tegas bahwa alm.

Walman Lumban Gaol (Ayah PARA PELAWAN, TURUT TERLAWAN I dan TURUT TERLAWAN II) memakai 30

mayam emas TERLAWAN pada tanggal 12 Januari 2013

sampai dengan tanggal 30 Juni 2013 (selama 6 bulan),

sedangkan pada angka 3 dinyatakan bahwa alm. Walman

Lumban Gaol (Ayah PARA PELAWAN, TURUT TERLAWAN I dan TURUT TERLAWAN II) memakai 55

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 14 dari 36 Putusan Nomor 393/PDT/2017/PT.MDN

mayam emas TERLAWAN sejak tanggal 16-6-2009.

Terlihat rekayasa pada:

(a) tempus (waktu) yaitu tanggal 12 Januari 2013 dan

sejak tanggal 16-6-2009; dan

(b) obyek yaitu 30 (tiga puluh) mayam emas dan 55 (lima

puluh lima) mayam emas.

(4) Selain itu, pada angka 3 surat tersebut ditetapkan syarat

apabila sampai tanggal 30 Juni 2013 alm. Walman Lumban

Gaol (Ayah PARA PELAWAN, TURUT TERLAWAN I dan TURUT TERLAWAN II) tidak mengembalikan emas

tersebut maka alm. Walman Lumban Gaol (Ayah PARA PELAWAN, TURUT TERLAWAN I dan TURUT TERLAWAN II) menyerahkan jaminan untuk sama-sama

menjual untuk pembayaran emas sebanyak 55 mayam

sejak tanggal 16-6-2009 sampai tanggal 30 Juni 2013.

Dengan demikian secara hukum terlebih dahulu harus

dibuktikan TERLAWAN adanya pemakaian emas

TERLAWAN oleh alm. Walman Lumban Gaol (Ayah PARA PELAWAN, TURUT TERLAWAN I dan TURUT TERLAWAN II), sejak kapan, berapa jumlahnya, baru

dapat dipertimbangkan besaran kewajiban yang harus

dikembalikan/dibayarkan oleh alm. Walman Lumban Gaol

(Ayah PARA PELAWAN, TURUT TERLAWAN I dan TURUT TERLAWAN II) dalam hal ini oleh seluruh ahli

waris dari alm. Walman Lumban Gaol (Ayah PARA PELAWAN, TURUT TERLAWAN I dan TURUT TERLAWAN II).

Asli Surat Perjanjian Pengembalian Emas tanggal 12 Januari

2013 ada pada TERLAWAN, sedangkan fotokopi diserahkan

Terlawan kepada PARA PELAWAN setelah alm. Walman

Lumban Gaol (Ayah PARA PELAWAN) meninggal dunia.

2) Surat Penyerahan Tanah dan Rumah tanggal 21 Oktober 2013.

Beberapa kejanggalan, kebohongan dan ketidakbenaran pada Surat Penyerahan Tanah dan Rumah tanggal 21 Oktober 2013 antara

lain:

a) Pada alinea pertama ditentukan ganti rugi sebesar 30 (tiga

puluh) mayam emas dan Rp. 20.000.000,- (dua puluh juta

rupiah). Untuk ini PARA PELAWAN mensoomir/mewajibkan

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 15 dari 36 Putusan Nomor 393/PDT/2017/PT.MDN

TERLAWAN membuktikan adanya surat tanda terima emas dan

kuitansi tanda terima uang sebesar Rp. 20.000.000,- (dua puluh

juta rupiah) tersebut.

b) Pada alinea terakhir surat tersebut ditentukan syarat bahwa

Surat Penyerahan Tanah dan Rumah tanggal 21 Oktober 2013

harus ditandatangani anak-anak alm. Walman Lumban Gaol

(Ayah PARA PELAWAN, TURUT TERLAWAN I dan TURUT TERLAWAN II), namun fakta hukum tidak semua anak-anak

alm. Walman Lumban Gaol (Ayah PARA PELAWAN, TURUT TERLAWAN I dan TURUT TERLAWAN II) menandatangani

surat tersebut/hanya ditandatangani oleh 1 (satu) orang yaitu

Sugiono TURUT TERLAWAN II. c) Berdasarkan fakta hukum tersebut di atas, maka Surat

Penyerahan Tanah dan Rumah tanggal 21 Oktober 2013 adalah

cacat hukum karena tidak ditandatangani oleh PARA PELAWAN, TURUT TERLAWAN I selaku anak-anak/ahli waris

dari alm. Estiara Sitohang (Ibu PARA PELAWAN, TURUT TERLAWAN I dan TURUT TERLAWAN II) dan oleh karenanya

harus dibatalkan.

Asli Surat Penyerahan Tanah dan Rumah tanggal 21 Oktober 2013

ada pada Terlawan, sedangkan fotokopi diserahkan TERLAWAN

kepada PARA PELAWAN setelah alm. Walman Lumban Gaol (ayah

PARA PELAWAN) meninggal dunia, karena merupakan

rekayasa/akal-akalan TERLAWAN untuk dapat menguasasi, memiliki

dan mengusahai harta warisan milik PARA PELAWAN secara

melawan hukum.

3) Surat Peryataan tanggal 11-03-2014

Beberapa kejanggalan, kebohongan dan ketidak benaran pada Surat Pernyataan tanggal 11-03-2014, antara lain:

a) Surat Pernyataan tanggal 11-03-2014 ini tidak ada hubungannya

dengan Surat Penyerahan Tanah dan Rumah tanggal 21

Oktober 2013 karena tidak menyebut dengan tegas kepada

siapa tanah dan rumah tersebut diserahkan dan dengan surat

apa penyerahan tanah dan rumah tersebut dilakukan oleh alm.

Walman Lumban Gaol (Ayah PARA PELAWAN, TURUT TERLAWAN I dan TURUT TERLAWAN II).

b) Pada alinea ke 3 disyaratkan bahwa Surat Pernyataan tersebut

harus ditandatangani oleh anak-anak alm. Walman Lumban Gaol

(Ayah PARA PELAWAN, TURUT TERLAWAN I dan TURUT TERLAWAN II), namun fakta hukum Surat Pernyataan tersebut

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 16 dari 36 Putusan Nomor 393/PDT/2017/PT.MDN

tidak ditandatangani oleh Para Pelawan. Adapun tandatangan

pada Surat Pernyataan tersebut bukan tandatangan PARA PELAWAN, sehingga secara hukum Surat Pernyataan tersebut

cacat hukum, tidak sah, tidak mempunyai kekuatan hukum

mengikat dan harus dibatalkan.

c) Tandatangan Pihak Kedua pada Surat Pernyataan tersebut

disuga tidak ditandatangani oleh orang yang sama yang

menandatangani Surat Penyerahan Tanah dan Rumah tanggal

21 Oktober 2013, hal ini dapat dilihat dengan jelas secara kasat

mata (tanpa pemeriksaan Laboratorium Kriminal Kepolisian) dan

sudah dilaporkan ke Polsek Sumbul sebagaimana Surat Polsek

Sumbul Nomor: K/20/VIII/2015/Reskrim tanggal 7 Agustus 2015.

o. Bahwa tanah berukuran 22 Meter x 16 Meter seluas 132 Meter Persegi

berikut satu unit rumah tinggal diatasnya terbuat dari lantai semen, dinding

seperempat batu, dan atasnya papan atap seng berukuran lebar 6 Meter

dan panjang 17 Meter di Desa Simartugan Julu, Kecamatan Pegagan Hilir,

Kabupaten Dairi, dengan batas-batas sebagai berikut:

Sebelah Timur : Kebun kopi keluarga Anton Tambun 6 Meter.

Sebelah Barat : Jalan Raya Tigabaru-Sumbul 6 Meter.

Sebelah Utara : Tanah Muda Tambun 22 Meter.

Sebelah Selatan : Kebun Romauli Kaloko 22 Meter.

diperoleh alm. Estiara Sitohang dan alm. Walman Lumban Gaol berdasarkan

Surat Penyerahan Pekarangan tanggal 4 Januari 1984 sehingga merupakan

harta bersama (gono gini) alm. Estiara Sitohang dan alm. Walman Lumban

Gaol sebagaimana diuraikan pada angka 3 huruf c dan PARA PELAWAN

tidak pernah dilibatkan/diikutsertakan sebagai pihak dalam perkara perdata

Nomor 20/Pdt/G/2015/PN. Sdk jo Nomor: 91/PDT/2016/PT.MDN padahal

tanah dan bangunan objek sengketa dalam perkara tersebut merupakan

harta warisan milik PARA PELAWAN, TURUT TERLAWAN I DAN TURUT TERLAWAN II sehingga berdasar hukum untuk mengajukan perlawanan

atas dasar kepemilikan.

p. Bahwa berdasarkan alasan tersebut di atas, maka PARA PELAWAN adalah

pihak ketiga sebagai ahli waris yang berhak atas tanah dan bangunan

tersebut sehingga berdasar hukum untuk mengajukan perlawanan ini.

q. Bahwa oleh karena PARA PELAWAN sebagai pemilik yang sah atas tanah

dan bangunan objek sengketa, cukup beralasan PARA PELAWAN dinyatakan sebagai pemilik yang sah atas tanah berukuran 22 Meter x 16

Meter seluas 132 Meter Persegi berikut satu unit rumah tinggal diatasnya

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 17 dari 36 Putusan Nomor 393/PDT/2017/PT.MDN

terbuat dari lantai semen, dinding seperempat batu, dan atasnya papan atap

seng berukuran lebar 6 Meter dan panjang 17 Meter di Desa Simartugan

Julu, Kecamatan Pegagan Hilir, Kabupaten Dairi, dengan batas-batas

sebagai berikut:

Sebelah Timur : Kebun kopi keluarga Anton Tambun 6 Meter.

Sebelah Barat : Jalan Raya Tigabaru-Sumbul 6 Meter.

Sebelah Utara : Tanah Muda Tambun 22 Meter.

Sebelah Selatan : Kebun Romauli Kaloko 22 Meter.

r. Bahwa oleh karena tanah dan bangunan tersebut adalah milik PARA PELAWAN, maka cukup beralasan apabila Pengadilan Negeri Sidikalang

mengabulkan permohonan provisi yang diajukan PARA PELAWAN.

s. Bahwa sebagai pihak dalam perkara perdata tersebut, secara yuridis tetap

berhak mengajukan Perlawanan sesuai dengan Yurisprudensi MARI Nomor

510 K/Pdt/2000 tanggal 27 Pebruari 2001 yang menyatakan bahwa “….yang

dapat mengajukan gugatan Perlawanan (Verzet) atas sita jaminan bukan

hanya pihak ketiga saja melainkan pihak Tergugat, pemilik atau derden

verzet.”

t. Bahwa ketentuan hukum penyitaan tidak dapat dilakukan terhadap harta

milik pihak ketiga sebagaimana ketentuan Pasal 195 ayat (6) HIR jo. Pasal

207 HIR jo. Pasal 208 HIR. Berdasarkan Buku II Mahkamah Agung pada

halaman 145, disebutkan bahwa: “Perlawanan pihak ketiga terhadap sita

jaminan maupun sita eksekusi dapat diajukan berdasarkan ketentuan Pasal

195 ayat (6) HIR jo. Pasal 206 ayat (6) RBg”;

u. Bahwa berdasarkan interpretasi Yurisprudensi Mahkamah Agung RI No. 476

K/Sip/1974, tanggal 14 November 1974: “Sita jaminan tidak dapat dilakukan

terhadap barang milik pihak ketiga”. Oleh karena itu, dengan alasan ini saja

para Pelawan mohon untuk diangkatnya sita jaminan terhadap barang milik

para Pelawan;

Berdasarkan uraian di atas, sudilah kiranya Ketua Pengadilan Negeri Sidikalang cq

Majelis Hakim yang memeriksa perkara ini berkenan memutus sebagai berikut:

Dalam Provisi

1. Mengabulkan permohonan provisi PARA PELAWAN.

2. Menyatakan menunda pelaksanaan eksekusi Penetapan Nomor 20/Pdt/G/2015/PN.

Sdk tanggal 4 Agustus 2016 yang memanggil TURUT TERLAWAN I untuk

menghadap Ketua Pengadilan Negeri pada hari Selasa tanggal 23 Agustus 2016

untuk diberikan tegoran/peringatan segera melaksanakan isi/bunyi putusan

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 18 dari 36 Putusan Nomor 393/PDT/2017/PT.MDN

Pengadilan Negeri Sidikalang Nomor 20/Pdt/G/2015/PN. Sdk jo Putusan

Pengadilan Tinggi Medan Nomor: 91/PDT/2016/PT.MDN. Dalam Pokok Perkara

1. Mengabulkan perlawanan yang diajukan oleh PARA PELAWAN untuk seluruhnya;

2. Menyatakan PARA PELAWAN sebagai PARA PELAWAN yang beritikad baik dan

benar;

3. Menyatakan Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Sidikalang Penetapan Nomor

20/Pdt/G/2015/PN. Sdk tanggal 4 Agustus 2016 jo putusan Pengadilan Negeri

Sidikalang Nomor 20/Pdt/G/2015/PN. Sdk jo Putusan Pengadilan Tinggi Medan

Nomor: 91/PDT/2016/PT.MDN adalah tidak mempunyai kekuatan hukum;

4. Menyatakan tindakan Anmanning berdasarkan Penetapan Nomor

20/Pdt/G/2015/PN. Sdk tanggal 4 Agustus 2016 memanggil TURUT TERLAWAN I untuk menghadap Ketua Pengadilan Negeri pada hari Selasa tanggal 23 Agustus

2016 untuk diberikan tegoran/peringatan segera melaksanakan isi/bunyi putusan

Pengadilan Negeri Sidikalang Nomor 20/Pdt/G/2015/PN. Sdk tanggal 16 November

2015 yang dikuatkan Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor:

91/PDT/2016/PT.MDN tanggal 22 Maret 2016 tidak berdasar hukum dan tidak

mengikat bagi PARA PELAWAN. 5. Menghukum TERLAWAN, TURUT TERLAWAN I dan TURUT TERLAWAN II atau

kepada siapa saja yang menguasai tanah berukuran 22 Meter x 16 Meter seluas

132 Meter Persegi berikut satu unit rumah tinggal diatasnya terbuat dari lantai

semen, dinding seperempat batu, dan atasnya papan atap seng berukuran lebar 6

Meter dan panjang 17 Meter di Desa Simartugan Julu, Kecamatan Pegagan Hilir,

Kabupaten Dairi, dengan batas-batas sebagai berikut:

Sebelah Timur : Kebun kopi keluarga Anton Tambun 6 Meter.

Sebelah Barat : Jalan Raya Tigabaru-Sumbul 6 Meter.

Sebelah Utara : Tanah Muda Tambun 22 Meter.

Sebelah Selatan : Kebun Romauli Kaloko 22 Meter.

untuk mengosongkan dan menyerahkannya kepada PARA PELAWAN.

6. Menghukum TURUT TERLAWAN I dan TURUT TERLAWAN II untuk mentaati isi

putusan;

7. Menghukum TERLAWAN untuk membayar biaya perkara.

Apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya (ex aequo

et bono).

Menimbang, bahwa terhadap perlawanan Para Pelawan (Pembantah) tersebut,

Terlawan (Terbantah) memberikan jawaban pada pokoknya sebagai berikut :

I. DALAM PROVISI

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 19 dari 36 Putusan Nomor 393/PDT/2017/PT.MDN

- Bahwa setelah dicermati dalil bantahan/Perlawanan dari Para Pelawan halaman

4 poin d angka 4 dalam provisi memohon kepada Ketua Pengadilan Negeri

Sidikalang melalui Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini

untuk menangguhkan eksekusi pengosongan terkait dengan putusan perkara

tersebut di atas meskipun ada Banding, Kasasi dan Peninjauan Kembali sampai

dengan putusan dalam perkara ini berkekuatan hukum tetap, adalah dalil yang

tidak berdasar menurut hukum;

- Bahwa setelah dicermati dalil-dalil bantahan Para Pelawan ternyata tidak ada

hal-hal yang bersifat “eksepsional” untuk menunda eksekusi. Hal-hal yang

bersifat eksepsional yang dimaksud disimpulkan oleh M. Yahya Harahap, SH,

yaitu :

a. Terhadap perlawanan pihak ketiga dengan dasar : Hak milik.

b. Terhadap perlawanan pihak Tereksekusi, dengan dasar : putusan telah

dipenuhi seluruhnya, atau grose akta (pengakuan hutang, hipotik) telah

dilunasi seluruhnya”.

- Bahwa Perlawanan pihak ketiga terhadap sita yang dilakukan oleh Pengadilan

(derden verzet) pada dasarnya hanya dapat diajukan atas dasar hak milik,

jadi hanya dapat diajukan oleh pemilik atau orang yang merasa bahwa ia adalah

pemilik barang yang disita, yang mana Para Pelawan tidak ada menyebutkan

alas hak yang membuktikan objek perkara a quo miliknya dalam mengajukan

perkara a quo;

- Bahwa Dalam perlawanan Pihak Ketiga yang berindikasikan sebagai “kedok”

untuk menunda eksekusi sebagaimana diuraikan oleh M. Yahya Harahap, SH.,

(Ruang Lingkup Permasalahan Eksekusi Bidang Perdata Halaman 396, alinea ke-6”) maka sudah jelas, bahwa Ketua Pengadilan Negeri yang

berwenang terhadap eksekusi akan berpendirian “eksekusi dijalankan”. Salah

satu prinsip jika berhadapan dengan perlawanan terhadap eksekusi ialah:

“perlawanan pihak tereksekusi terhadap eksekusi tidak mutlak menunda

eksekusi”. Prinsip ini sama dengan apa yang melekat pada perlawanan pihak ketiga terhadap eksekusi tidak mutlak menunda eksekusi. (vide Pasal 207 ayat (3) hir/Pasal 225 RBg dan Pasal 227 RBg) Dalam kasus inipun

perlawanan pihak ketiga terhadap eksekusi tidak mutlak menunda eksekusi.

Penerapan penundaan eksekusi berdasar perlawanan pihak Ketiga disesuaikan

dengan “asas eksepsional” Oleh karena itu, dilarang menerapkan alasan

perlawanan tereksekusi/Pihak Ketiga secara “generalis”. Tidak setiap

perlawanan tereksekusi/Pihak ketiga terhadap eksekusi menunda eksekusi.” II. DALAM EKSEPSI

A. Tentang Para Pelawan Tidak Berwenang Mengajukan Perlawanan Pihak ketiga;

- Bahwa mencermati uraian dalil Perlawan Para Pelawan halaman 2 angka 1,

Legal Standing pada intinya dapat dipahami dengan jelas tentang tanah

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 20 dari 36 Putusan Nomor 393/PDT/2017/PT.MDN

terperkara menurut Para Pelawan adalah harta warisan almarhum Esteria

Sitohang dan almarhumah Walman Lumbangaol yang belum pernah dibagi

wariskan kepada ahli warisnya yang sah dan masih merupakan bondel

warisan yang belum terbagi;

- Bahwa oleh karena objek perkara menurut pengakuan Para Pelawan dalam

dalil Perlawannya diatas masih merupakan bondel warisan yang belum

terbagi berarti belum ada pengakuan dan penegasan hak tentang harta warisan tersebut sebagai bahagian dan atau milik Para Pelawan, dengan

kata lain secara hukum belum ada hubungan hukum kepemilikan yang pasti

dari Para Pelawan atas objek perkara tersebut;

- Bahwa oleh karena belum ada hubungan hukum dan kedudukan hukum yang

pasti dari Para Pelawan atas objek tanah yang diperkarakan, maka secara

hukum tidak harus atas persetujuan Para Pelawan atas objek perkara tersebut

maka berdasarkan kaidah hukum acara perdata sebagaimana ditegaskan

dalam berbagai Yurisprudensi MARI antara lain Yurisprudensi MARI Nomor :

416/K/Sip/1972 tanggal 12 Juli 1972, Nomor : 443/K/Sip/1973 tanggal 03

Oktober 1973, Nomor : 442/K/Sip/1973 tanggal 08 Oktober 1973 dapatlah

dijelaskan bahwasanya seseorang yang tidak mempunyai kedudukan hukum

(gemis aanhoedanigheid) untuk mengajukan gugatan haruslah dinyatakan

tidak berwenang mengajukan gugatan itu (disqualificatie in person);

- Bahwa Perlawanan pihak ketiga terhadap sita yang dilakukan oleh Pengadilan

(derden verzet) pada dasarnya hanya dapat diajukan atas dasar hak milik

(vide Pasal 206 ayat 6 RBg), jadi hanya dapat diajukan oleh pemilik atau

orang yang merasa bahwa ia adalah pemilik barang yang disita, namun

berdasarkan hasil rakernas MahkamahAgung Republik Indonesia tahun 2007

di Makassar telah diputuskan bahwa selain pemilik barang yang disita, maka

bagi penyewa juga berhak untuk mengajukan perlawanan terhadap sita yang

telah diletakkan oleh Pengadilan.

- Bahwa pihak ketiga yang melakukan perlawanan tersebut harus membuktikan

bahwa barang yang disita tersebut adalah miliknya, yang mana Para pelawan

tidak ada menyebutkan alas hak yang membuktikan objek perkara a quo

miliknya dalam mengajukan perkara a quo;

- Bahwa berhubung Para Pelawan tidak memiliki kedudukan hukum yang pasti

terhadap objek yang dilawan, maka demi hukum Para Pelawan haruslah

dinyatakan tidak berwenang mengajukan Perlawanan dalam perkara ini

dengan segala akibat hukumnya (bandingkan dengan Yurisprudensi MARI

No. : 565.K/Sip/1973 tanggal 21 Agustus 1974)

B. Tentang Posita Dan Petitum Perlawanan Saling Kontradiktif

- Bahwa berdasarkan posita Perlawanan halaman 9 huruf b yang menyebutkan

sesuai fakta yuridis objek perkara adalah hak dan milik Para Pelawan yang

secara penguasaan fisik, dokumen administratif, tetapi dalam petitum

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 21 dari 36 Putusan Nomor 393/PDT/2017/PT.MDN

Perlawanan angka 5 Para Pelawan menuntut agar Pengadilan menghukum

Terlawan, Turut Terlawan I dan II atau kepada siapa saja yang menguasai

untuk mengosongkan dan menyerahkannya kepada Para Pelawan ;

- Bahwa fakta hukum diatas telah membuktikan dengan sempurna tentang

posita maupun petitum Perlawan yang satu dengan yang lainnya saling

bertentangan dan posita gugatan juga kontradiktif dengan petitum sehingga

oleh karenanya Perlawan haruslah dinyatakan tidak dapat diterima

(bandingkan dengan putusan Pengadilan Tinggi Denpasar Nomor :

404/PDT/1966 tanggal 21 Agustus 1969 serta Yurisprudensi MARI Nomor :

267/K/Sip/1972 tanggal 13 Agustus 1972)

C. Perlawanan yang diajukan oleh Para Pelawan Kabur (Obscuur libel)

- Bahwa jika dicermati lagi secara mendalam isi Perlawanan Para Pelawan,

maka perlawanan yang diajukan oleh Pelawan kabur dimana di satu sisi

seolah-olah Para Pelawan mengajukan Perlawanan terhadap putusan karena

tidak pernah tahu dan tidak pernah dilibatkan dalam perkara Putusan

Pengadilan Tinggi Medan No. 91/PDT/2016/PT-MDN, tanggal 8 Juni 2016 Jo

Putusan Pengadilan Negeri Sidikalang No. 20//Pdt.G/2015/PN-Sdk, tanggal

26 Nopember 2015, akan tetapi di sisi lain Pelawan juga mengajukan

perlawanan terhadap pelaksanaan eksekusi, sesuai dengan Penetapan Ketua

Pengadilan Negeri Sidikalang tanggal 4 Agustus 2016 No: 20/ Pdt.G/

2015/PN.Sdk untuk melaksanakan Putusan Putusan Pengadilan Tinggi

Medan, No. 91/PDT/2016/PT-MDN, tanggal 8 Juni 2016 Jo Putusan

Pengadilan Negeri Sidikalang No. 20/Pdt.G/2015/PN-Sdk, tanggal 26

Nopember 2015 ;

- Bahwa apabila Pelawan mengajukan Perlawanan ini berdasarkan tidak

pernah tahu dan tidak pernah dilibatkan dalam perkara tersebut adalah alasan

tidak beralasan menurut hukum, yang mana Para Pelawan merupakan saudara kandung dari Turut Terlawan-I dan Turut Terlawan II secara otomatis Para pelawan mengetahui perkara yang menimpa saudara kandungnya tersebut, sebahagian besar Para Pelawan berdomisili di daerah objek perkara tersebut, dan terhadap perkara tersebut sudah dilaksanakan pemeriksaan lapangan yang lebih menggelikan mengenai surat-surat dan Laporan Polisi Para Pelawan mengetahui sebelum perkara ini didaftarkan di Pengadilan Negeri Sidikalang pada tanggal 23 Juni 2015 jadi adalah mustahil Para Pelawan tidak tahu, dan mengenai Para

Pelawan tidak dilibatkan dalam perkara tersebut, karena perkara tersebut

bukan menyangkut harta warisan akan tetapi mengenai kepemilikan atas

objek perkara;

- Bahwa sebaliknya apabila Perlawanan ini diajukan oleh Pelawan berdasarkan Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Sidikalang 4 Agustus 2016

No: 20/ Pdt.G/ 2015/PN.Sdk,, juga tidak beralasan menurut hukum, karena

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 22 dari 36 Putusan Nomor 393/PDT/2017/PT.MDN

mengenai Pelaksanaan Sita Eksekusi juga telah diatur secara tegas, bahwa

sita eksekusi tejadi karena Tergugat tidak melakukan perlawanan terhadap

putusan tersebut dengan tenggang waktu yang telah ditentukan yaitu 14 hari,

yang mana Penggugat (ic.Terlawan) telah meminta kepada Pengadilan Negeri

Sidikalang agar terhadap putusan tersebut dijalankan Eksekusi atas alasan

putusan telah memperoleh kekuatan hukum tetap, karena tenggang waktu

mengajukan perlawanan selama 14 hari sudah terlampaui, untuk memenuhi

permintaan tersebut Pengadilan Negeri Medan sudah memperingatkan

(aanmaning) Turut Terlawan-I dan II untuk melaksanakan Putusan tersebut

secara sukarela;

Bahwa berdasarkan alasan-alasan tersebut diatas, maka Terlawan memohon

kepada Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini menyatakan

Perlawanan yang diajukan Pelawan batal demi hukum atau setidak-tidaknya

dinyatakan tidak dapat diterima (niet onvantkelijke verklaard); III. DALAM POKOK PERKARA

- Bahwa, hal-hal yang telah dikemukakan pada bagian dalam eksepsi diatas

secara mutatis-mutandis dianggap merupakan bagian yang tidak terpisahkan

dan merupakan bagian dalam Pokok Perkara ini sehingga tidak diulangi lagi

penulisannya satu-persatu;

- Bahwa, Terlawan menolak seluruh dalil-dalil para Pelawan kecuali terhadap hal-

hal yang diakui sebagai berikut :

- Bahwa Terlawan menolak dengan tegas dalil perlawanan Para Pelawan yang

menyatakan Para Pelawan selaku ahli waris dari Esteria Br Sihotang dan alm.

Walman Lumbangaol mendapat hak atas tanah seluas 132 M², yang menjadi

objek perkara berdasarkan bondel waris yang belum dibagi oleh ahli waris hal

tersebut bertentangan dengan Putusan Pengadilan Tinggi Medan, No.

91/PDT/2016/PT-MDN, tanggal 8 Juni 2016 Jo Putusan Pengadilan Negeri

Sidikalang No. 20/Pdt.G/2015/PN-Sdk, tanggal 26 Nopember 2015, khususnya

menyangkut tanah objek perkara dimana objek perkara tersebut sejak tahun

2013 (Vide Bukti P-I) telah mempunyai alas hak yang sah dan Pemilik yang sah

dan telah diuji kemudian dibenarkan melalui putusan Pengadilan Negeri

Sidikalang yang telah diuji oleh Majelis Hakim Tinggi Medan dan putusan

tersebut telah berkekuatan hukum tetap (inkracht vangewijde);

- Bahwa, oleh karena itu permohonan Para Pelawan yang meminta agar

Penetapan Eksekusi yang dikeluarkan oleh Ketua Pengadilan Negeri Sidikalang

tanggal 4 Agustus 2016 No.20/Pdt.G/2015/PN-Sdk memanggil Turut Terlawan-I

untuk menghadap Ketua Pengadilan Negeri Pada hari selasa tanggal 23 Agustus

2016 untuk diberikan teguran/peringatan segera melaksanakan isi/bunyi putusan

Pengadilan Negeri Sidikalang No.20/Pdt.G/2015/PN-Sdk tanggal 26 Nopember

2015 yang dikuatkan oleh Putusan Pengadilan Tinggi Medan

No.91/PDT/2016/PT-MDN tanggal 8 Juni 2016, agar tidak dilaksanakan

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 23 dari 36 Putusan Nomor 393/PDT/2017/PT.MDN

haruslah ditolak karena bagaimana mungkin penetapan tersebut tidak

dilaksanakan sedang hukum mengatur terhadap suatu perkara yang telah

mempunyai kekuatan hukum tetap (inkracht van gewijsde) sekalipun ada upaya

hukum luar biasa berupa peninjauan kembali (PK) maupun perlawanan Pihak

Ketiga tidak menghalangi dilaksanakannya eksekusi ;

- Bahwa salah satu prinsip jika berhadapan dengan perlawanan terhadap eksekusi

ialah: “perlawanan pihak tereksekusi terhadap ekseksusi tidak mutlak menunda

eksekusi”. Prinsip ini sama dengan apa yang melekat pada perlawanan pihak ketiga terhadap eksekusi tidak mutlak menunda eksekusi. (vide Pasal 207 ayat (3) Hir/Pasal 225 RBg dan Pasal 227 RBg). Dalam kasus inipun

perlawanan pihak ketiga terhadap eksekusi tidak mutlak menunda eksekusi.

Penerapan penundaan eksekusi berdasar perlawanan pihak Ketiga disesuaikan

dengan “asas eksepsional”

- Bahwa, dengan demikian upaya hukum yang dapat ditempuh oleh Para

Pelawan, adalah menunggu dilaksanakan eksekusi kemudian mengajukan

gugatan dan apabila gugatan ditolak upaya hukum menuntut hak menjadi gugur

dan andai kata gugatan dikabulkan maka sekalipun objek perkara telah

dieksekusi pihak lain upaya hukum eksekusi tetap untuk minta eksekusi kembali

sehingga kepastian hukum dapat terwujud dengan benar dan tidak tumpang

tindih;

- Bahwa, oleh karena dalil-dalil perlawanan Para Pelawan dalam perkara ini tidak

saling mendukung bahkan telah kontradiksi antara posita-posita dengan

Petitumnya maka perlawanan Para Perlawnan haruslah ditolak dan konsekwensi

hukumnya Penetapan Eksekusi yang telah dikeluarkan oleh Ketua Pengadilan

Negeri Sidikalang tanggal 4 Agustus 2016 No.20/Pdt.G/2015/PN-Sdk memanggil

Turut Terlawan-I untuk menghadap Ketua Pengadilan Negeri Pada hari selasa

tanggal 23 Agustus 2016 untuk diberikan teguran/peringatan segera

melaksanakan isi/bunyi putusan Pengadilan Negeri Sidikalang

No.20/Pdt.G/2015/PN-Sdk tanggal 26 Nopember 2015 yang dikuatkan oleh

Putusan Pengadilan Tinggi Medan No.91/PDT/2016/PT-MDN tanggal 8 Juni

2016, dapat dilaksanakan;

- Bahwa, perlu ditegaskan kembali dalil-dalil Para Pelawan Mengenai Surat

Perjanjian Pengembalian emas tanggal 12 Januari 2013 (Vide Bukti T-I,II/2)

dengan pertimbangan hukumnya “surat Perjanjian semacam ini haruslah

dianggap tidak pernah ada karena tidak sesuai dengan Pasal 1320 KUHPerdata

dan Pasal 1338 KUHPerdata dan tidak ada aslinya secara formal tidak dapat

dipergunakan alat bukti yang sah” karena tidak sesuai dengan Pasal 1888 KUH

Perdata dan Putusan MA No.: 3609 K/Pdt/1985), (putusan halaman 27 alinea 1), Surat Penyerahan Tanah dan rumah tanggal 21 Oktober 2013 (Vide Bukti P-1) dengan Pertimbangan hukumnya, karena selama persidangan tidak

ditemukan alasan-alasan hukum yang dapat membatalkan surat Penyerahan Tanah dan Rumah tersebut maka penyerahan tanah dan rumah

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 24 dari 36 Putusan Nomor 393/PDT/2017/PT.MDN

berdasarkan Surat Penyerahan tersebut dapat dibenarkan dan tidak bertentangan dengan hukum (Putusan halaman 30 alinea 2)), Surat

Pernyataan tanggal 11-03-14 (Vide Bukti P-2, Pertimbangan Putusan halaman 25 s/d 26), Surat Kepolisian Daerah Sumatera Utara Resort Dairi

Sektor Sumbul No. K/20/VII/2015 Reskrim, tanggal 07 Agustus 2015 (Vide Bukti T-I,II/3 Pertimbangan Halaman 31 alinea 2) telah dipertimbangkan dengan

cermat dan lengkap oleh Majelis Hakim dalam Putusan No.20/Pdt.G/2015/PN-

Sdk tanggal 26 Nopember 2015 yang dikuatkan oleh Putusan Pengadilan Tinggi

medan No.91/PDT/2016/PT-MDN tanggal 8 Juni 2016, maka sesuai dengan SEMA No. 4 Tahun 2002, antara lain : “Merupakan suatu prinsip yang sangat universal bahwa suatu putusan tidak boleh didiskusikan oleh siapa saja karena masalah tersebut merupakan kemandirian Badan Peradilan ;

- Bahwa Putusan Pengadilan Negeri Sidikalang dan telah diuji oleh Majelis Hakim

Pengadilan Tinggi Medan yang dalam pertimbangan hukumnya menyebutkan

“setelah Majelis Hakim Tingkat Banding membaca, meneliti, dan mempelajari dengan seksama berkas perkara dan surat-surat yang berhubungan dengan perkara ini, turunan resmi Putusan Pengadilan Negeri Sidikalang No.20/Pdt.G/2015/PN. Sdk tanggal 26 Nopember 2015, berpendapat alasan dan pertimbangan hukum yang telah diambil oleh Majelis Hakim tingkat Pertama dalam Putusannya yang menyatakan bahwa sebidang tanah berukuran 22 Meter x 6 meter seluas 132 Meter persegi berikut satu unit rumah tinggal yang berada diatasnya terbuat dari semen dinding seperampat batu, dan atasnya papan atap seng berukuran 6 Meter dan Panjang 17 Meter yang terletak di Desa Simartugan Julu, Kecamatan Pegagan Hilir, Kabupaten Dairi, adalah milik Terbanding semula Penggugat berdasarkan surat Penyerahan tanah dan Rumah tanggal 21 Oktober 2013 dari Walman Lumbangaol (orangtua Kandung Para Tergugat) sudah tepat dan Benar (Putusan Halaman 16 alinea 4 bersambung ke halaman 17”

Putusan Hakim yang sudah berkekuatan hukum yang tetap (In kracht vqn

gewijsde) dianggap benar dan adil, hal ini merupakan prinsip yang tidak bisa

ditawar-tawar, jika prinsip ini tidak ditegakkan sebagai hukum besi bisa berakibat

hancur dan runtuh sendi Negara hukum maupun sendi dasar penegakan hukum

dan dalam hal putusan itu bersifat penghukuman/condemnatoir, maka putusan

tersebut harus dilaksanakan (eksekusi);

- Bahwa oleh karena Perlawanan yang diajukan oleh Para Pelawan ini merupakan

bantahan terhadap eksekusi perkara No. 91/PDT/2016/PT MDN, tanggal 8 Juni

2016 Jo No. 20/Pdt.G/2015 /PN Sdk, tanggal 28 Nopember 2015 maka yang harus diperiksa hanyalah eksekusinya saja dan bukan materi pokoknya, hal

ini sejalan dengan Yurispurdensi Mahkamah Agung -RI No. 1038.K /Sip/1973,

tanggal 1 Agustus 1973, artinya Dalil-dalil perlawanan berdasar “hak milik”

adalah suatu alasan yang relevan untuk menunda eksekusi dalam arti :

Kepada pelawan diberikan waktu untuk membuktikan perlawanannya bahwa

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 25 dari 36 Putusan Nomor 393/PDT/2017/PT.MDN

bukti hak milik yang dimilikinya lebih “kuat” dari pada bukti si Penggugat (ic.

Terlawan) yang telah dimenangkan dalam putusan hakim yang akan dijalankan

(eksekusi) ;

- Bahwa, terhadap putusan yang telah berkekuatan hukum tetap tersebut pada

bulan Juli Terlawan (ic Ruben Siboro) mengajukan permohonan kepada Ketua

Pengadilan Negeri Sidikalang agar Putusan Perkara No. 20/Pdt.G/2015/PN-Sdk

tanggal 26 Nopember 2015 yang dikuatkan oleh Putusan Pengadilan Tinggi

Medan No. 91/PDT/2016/PT-MDN tanggal 8 Juni 2016 agar dilaksanakan

eksekusi ;

- Bahwa, karena permohonan eksekusi yang diajukan Terlawan berdasar hukum

selanjutnya Ketua Pengadilan Negeri Sidikalang tanggal 4 Agustus 2016

No.20/Pdt.G/2015/PN-Sdk memanggil Turut Terlawan-I untuk menghadap Ketua

Pengadilan Negeri Pada hari selasa tanggal 23 Agustus 2016 untuk diberikan

tegoran/peringatan segera melakasanakan isi/bunyi putusan Pengadilan Negeri

Sidikalang No.20/Pdt.G/2015/PN-Sdk tanggal 26 Nopember 2015 yang dikuatkan

oleh Putusan Pengadilan Tinggi Medan No. 91/PDT/2016/PT-MDN tanggal 8

Juni 2016 dan terhadap perkara perdata No. 20/Pdt.G/2015/PN-Sdk tanggal 26

Nopember 2015 dapat dilaksanakan eksekusi ;

- Bahwa, dengan demikian keberatan para Pelawan terhadap Penetapan Ketua

Pengadilan Negeri Negeri Sidikalang tanggal 4 Agustus 2016 No.

20/Pdt.G/2015/PN-Sdk memanggil Turut Terlawan-I untuk menghadap Ketua

Pengadilan Negeri Pada hari selasa tanggal 23 Agustus 2016 untuk diberikan

tegoran/peringatan segera melakasanakan isi/bunyi putusan Pengadilan Negeri

Sidikalang No. 20/Pdt.G/2015/PN-Sdk tanggal 26 Nopember 2015 yang

dikuatkan oleh Putusan Pengadilan Tinggi medan No. 91/PDT/2016/PT-MDN

tanggal 8 Juni 2016 yang dikeluarkan oleh Ketua Pengadilan Negeri Sidikalang

selaku eksekutor ternyata tidak berdasar hukum sehingga haruslah ditolak,

karena tanah perkara yang dieksekusi asal-usulnya jelas dan telah diputus oleh

Pengadilan ;

- Bahwa, terjadinya perkara perdata No. 20/Pdt.G/2015/PN-Sdk tanggal 26

Nopember 2015 adalah karena semasa hidup Walman Lumbanggal orang tua

Para Pelawan dan Turut Terlawan-I dan II telah mengalihkan tanah dan rumah

sebagaimana objek perkara kepada Terlawan (vide Bukti P-1) tanpa seijin

Terlawan tanah dan rumah rumah tersebut Turut Terlawan-I dan Turut Terlawan

II tetap menguasai dan mengusahai serta tidak mau mengosongkan dan

menyerahkan dengan baik adanya tanpa syarat apapun kepada Terlawan

walaupun Terlawan sudah berkali-kali menegurnya baik secara kekeluargaan

maupun dengan jalan mediasi oleh Kepala Desa Simartugan Julu akan tetapi

Turut Terlawan-I dan II tidak beritikad baik untuk mengosongkan dan

menyerahkannya kepada Terlawan yang merupakan perbuatan melawan hukum;

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 26 dari 36 Putusan Nomor 393/PDT/2017/PT.MDN

- Bahwa atas tindakan Turut Terlawan-I danI I tersebut, maka hukum memberikan

kesempatan kepada Terlawan mengajukan gugatan sebagaimana diatur dalam

Pasal 1792 Jo Pasal 1338 KUHPerdata Jo Pasal 1813 KUHPerdata untuk

menyatakan sebidang tanah berukuran 22 meter x 6 Meter seluas 132 Meter

persegi berikut satu unit rumah tinggal yang berada diatasnya terbuat dari semen

dinding seperampat batu, dan atasnya papan atap seng berukuran 6 Meter dan

Panjang 17 Meter yang terletak di Desa Simartugan Julu, Kecamatan Pegagan

Hilir, Kabupaten Dairi, berdasarkan surat Penyerahan tanah dan Rumah tanggal

21 Oktober 2013 dari Walman Lumbangaol adalah sah secara hukum milik

Penggugat dan Menyatakan Surat Penyerahan Tanah dan Rumah tanggal 21

Oktober 2013 adalah sah secara hukum;

- Bahwa Terlawan tetap berusaha untuk meminta tanah dan rumah tersebut

dikosongkan dan diserahkan kepada Terlawan, akan tetapi Perbuatan Turut

Terlawan-I dan II yang tidak mau tahu terhadap keberatan-keberatan yang

diajukan baik secara lisan maupun melalui Kepala Desa Simartugan Julu

menyebabkan timbulnya Perselisihan hukum antara Turut Terlawan-I dan II

dengan Terlawan yang jelas-jelas menguasai dan mengusahai tanah dan rumah

tersebut, hal ini juga telah diakui Para Pelawan di dalam dalil Perlawanannya, yang jelas menimbulkan kerugian bagi Terlawan terutama

menyangkut tanah dan rumah yang berada dalam kekuasaan Turut Terlawan-I

dan II maka wajar dan pantas menurut hukum apabila Terlawan memintakan

kepada Majelis Hakim untuk menghukum Pelawan untuk segera menyerahkan

tanah dan rumah tersebut kepada Terlawan yang berada Penguasaan Turut

Terlawan dalam keadaan baik;

- Bahwa, sehingga tidak benar dan Terlawan membantah dalil Para pelawan yang

menyatakan baru mengetahui adanya Perkara Nomor: 20/Pdt/G/2015/PN-Sdk Jo

Nomor: 91/PDT/2016/PT.MDN dengan adanya Teguran /anmaning untuk

melakasanakan Putusan tersebut setelah diberitahukan oleh Turut Terlawan-I,

dalil ini harus ditolak sebab perkara perdata No. 20/Pdt/G/2015/PN-Sdk Jo

Nomor 91/PDT/2016/PT.MDN, melibatkan saudara kandung dari Para Pelawan sendiri sehingga tidak mungkin Para Pelawan tidak tahu apa yang menimpa saudara kandungnya tersebut, dan sebagian besar Para Pelawan berdomisili hukum di daerah objek perkara, dan terhadap perkara tersebut

sudah dilaksanakan pemeriksaan lapangan yang lebih menggelikan

mengenai surat-surat dan Laporan Polisi Para Pelawan mengetahui sebelum perkara ini didaftarkan di Pengadilan Negeri Sidikalang pada tanggal 23 Juni 2015 jadi adalah mustahil andai kata quad noon benar Para

Pelawan baru mengetahui adanya perkara dengan adanya Teguran /anmaning

untuk melaksanakan Putusan tersebut;

- Bahwa, kalau Para Pelawan sebagai Pelawan yang baik seharusnya Para Pelawan mengajukan Intervensi pada perkara No. 20/Pdt/G/2015/PN-Sdk,

bukan menunggu perkara putus di tingkat Banding yang berkekuatan hukum

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 27 dari 36 Putusan Nomor 393/PDT/2017/PT.MDN

tetap lalu dengan alasan tidak tahu ada perkara kemudian mengajukan

perlawanan, upaya yang dilakukan para pelawan ini tidak baik dalam penegakan

hukum ke depan ;

- Bahwa adapun alasan-alasan yang diajukan Para Pelawan dalam Perkara ini tidak murni untuk mencari kebenaran atau upaya hukum sesungguhnya dari pencari keadilan, namun merupakan sebuah upaya dari para pihak saja untuk menunda-nunda pelaksanaan eksekusi. Karena menurut hemat

TERLAWAN Permohonan Perlawan yang diajukan PARA PELAWAN hanya

menjadikan upaya hukum sebagai upaya mengulur waktu eksekusi;

- Bahwa, oleh karena Para Pelawan bukan sebagai Pelawan yang baik dan

seluruh alasan-alasan perlawanan Para Pelawan tidak berdasar hukum maka

Terlawan mohon agar perlawanan Para Pelawan ditolak seluruhnya seluruhnya

atau setidak-tidanya dinyatakan tidak dapat diterima (niet onvankelijke

verklaard);

Bahwa berdasarkan uraian diatas, Terlawan semula Penggugat mohon kepada Bapak

Ketua Pengadilan Negeri Sidikalang atau Majelis Hakim yang memeriksa serta

menyidangkan Perkara ini untuk berkenan untuk memberikan Putusan yang Amarnya

berbunyi sebagai berikut :

DALAM PROVISI ;

- Menolak provisi Para Pelawan untuk seluruhnya ;

DALAM EKSEPSI :

- Menerima Eksepsi Terlawan untuk seluruhnya ;

DALAM POKOK PERKARA :

1. Menolak Perlawanan Para Pelawan untuk seluruhnya atau setidak-tidaknya

menyatakan Perlawanan Pelawan tidak dapat diterima (niet onvankelijk

verklraad);

2. Menyatakan Pelawan-I, Pelawan-II, Pelawan-III, Pelawan-IV, Pelawan-V adalah

Pelawan yang tidak jujur;

3. Menyatakan Putusan Pengadilan Negeri Sidikalang No.20/Pdt.G/2015/PN-Sdk

tanggal 26 Nopember 2015 Jo.Putusan Pengadilan Tinggi Medan

No.91/PDT/2016/PT-MDN tanggal 8 Juni 2016 adalah sah dan mengikat;

4. Menyatakan Putusan Pengadilan Negeri Sidikalang No.20/Pdt.G/2015/PN-Sdk

tanggal 26 Nopember 2015 Jo.Putusan Pengadilan Tinggi Medan

No.91/PDT/2016/PT-MDN tanggal 8 Juni 2016 dapat dilaksanakan eksekusi

5. Menghukum Para Pelawan untuk membayar biaya yang timbul dalam Perkara

ini;

Dalam Peradilan yang baik mohon Putusan yang seadil-adilnya (Ex Aequo Et Bono).

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 28 dari 36 Putusan Nomor 393/PDT/2017/PT.MDN

Menimbang, bahwa terhadap perlawanan Para Pelawan (Pembantah) tersebut,

Turut Terlawan I (Turut Terbantah I) dan Turut Terlawan II (Turut Terbantah II)

memberikan jawaban pada pokoknya sebagai berikut :

1. LEGAL STANDING PARA PELAWAN. Bahwa TURUT TERLAWAN I dan TURUT TERLAWAN II mengakui dan

membenarkan alasan/dalil hukum PARA PELAWAN terkait legal standing

dengan alasan hukum sebagai berikut:

a. Bahwa benar PARA PELAWAN, TURUT TERLAWAN I dan TURUT TERLAWAN II adalah ahli waris dari alm. ESTIARA SITOHANG dan alm.

WALMAN LUMBAN GAOL;

b. Bahwa benar alm. ESTIARA SITOHANG adalah Ibu PARA PELAWAN, TURUT TERLAWAN I dan TURUT TERLAWAN II yang meninggal dunia

pada bulan Septe,ber 2010 dimakamkan di Simartugan Julu, Desa

Simartugan, Kecamatan Pegagan Hilir, Kabupaten Dairi;

c. Bahwa benar alm. WALMAN LUMBAN GAOL adalah Ayah PARA PELAWAN, TURUT TERLAWAN I dan TURUT TERLAWAN II yang

meninggal dunia pada 29 Maret 2014 dimakamkan di Simartugan Julu,

Kecamatan Pegagan Hilir, Kabupaten Dairi;

d. Bahwa benar tanahh berukuran 22 Meter X 16 Meter seluas 132 Meter

persegi berikut satu unit bangunan rumah tinggal diatasnya terbuat dari

lantai semen, dinding seperempat batu, dan atasnya papan atap seng

berukuran lebar 6 Meter dan panjang 17 Meter di Desa Simartugan Julu,

Kecamatan Pegagan Hilir, Kabupaten Dairi dengan batas-batas sebagai

berikut:

Sebelah Timur : Kebun Kopi keluarga ANTON TAMBUN 6 Meter,

Sebelah Barat : Jalan Raya Tiga Baru-Sumbul 6 Meter,

Sebelah Utara : Tanah MUDA TAMBUN 22 Meter,

Sebelah Selatan : Kebun ROMAULI KALOKO 22 Meter,

Adalah harta warisan dari alm. ESTERIA SITOHANG yang belum pernah

dibagai sampai dengan meninggalnya alm. WALMAN LUMBAN GAOL;

e. Bahwa benar TURUT TERLAWAN I dan TURUT TERLAWAN II atas ijin

PARA PELAWAN menghuni atau tinggal dirumah milik seluruh ahli waris

di Desa Simartugan Julu, Kecamatan Pegagan Hilir, Kabupaten Dairi

yang menjadi perkara No 20/Pdt.G/2015/PN.Sdk jo Nomor

91/PDT/2016/PT.MDN;

f. Bahwa benar PARA PELAWAN tidak pernah dilibatkan sebagai pihak

dalam perkara Perdata Nomor 20/Pdt.G/2015/PN.Sdk jo Nomor:

91/PDT/2016/PT.MDN;

g. Bahwa benar Ketua Pengadilan Negeri Sidikalang telah menerbitkan

Penetapan Nomor: 20/Pdt.G/2015/PN.Sdk tanggal 4 aguatus 2016 yang

memanggil TURUT TERLAWAN I untuk menghadap Ketua Pengadilan

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 29 dari 36 Putusan Nomor 393/PDT/2017/PT.MDN

Negeri Sidikalang pada hari selasa tanggal 23 Agustus 2016 untuk

diberikan tegoran/peringatan segera melaksanakan isi/bunyi Putusan

Pengadilan Negeri Sidikalang Nomor: 20/Pdt.G/2015/PN.Sdk tanggal 16

November 2015 yang dikuatkan Putusan Pengadilan tinggi medan

Nomor: 91/PDT/2016/PT.MDN tanggal 22 Maret 2016;

h. Bahwa benar PARA PELAWAN baru mengetahui adanya perkara Nomor:

20/Pdt.G/2015/PN.Sdk jo Nomor: 91/PDT/2016/PT.MDN dan adanya

teguran/anmanning untuk melaksanakan putusan tersebut setelah

diberitahukan oleh TURUT TERLAWAN I;

i. Bahwa benar amar putusan dalam perkara Nomor:

20/Pdt.G/2015/PN.Sdk jo Nomor: 91/PDT/2016/PT.MDN antara lain:

- Menyatakan bahwa sebiadang tanah berukuran 22 Meter X 16 Meter

seluas 132 Meter persegi berikut satu unit bangunan rumah tinggal

diatsnya terbuat dari lantai semen, dinding seperempat batu, dan

atasnya papan atap seng berukuran lebar 6 Meter dan panjang 17

Meter, di Desa Simartugan Julu, Kecamatan Pegagan Hilir,

Kabupaten Dairi, dengan batas-batas sebagai berikut:

Sebelah Timur : Kebun Kopi keluarga ANTON TAMBUN 6 Meter,

Sebelah Barat : Jalan Raya Tiga Baru-Sumbul 6 Meter,

Sebelah Utara : Tanah MUDA TAMBUN 22 Meter,

Sebelah Selatan : Kebun ROMAULI KALOKO 22 Meter,

Berdsarkan Surat Penyerahan Tanah dan Rumah tanggal 21 Oktober

2013 dari WALMAN LUMBAN GAOL (orang tua para Tergugat) adalah

sah secara hukum hak milik Penggugat;

- Menyatakan Surat Penyerahan Tanah dan Rumah tanggal 21

Oktober 2013 adlah sah secara hukum;

- Menyatakan sah secara hukum perbuatan Tergugat I dan Tergugat II

yang menguasai, mengusahai serta tidak bersedia mengosongkan

tanah berikut di atas tanah tersebut tanpa syarat apapun juga yang

menjadi hak milik Penggugat adalah perbuatan melawan hukum;

- Menyatakan segala sesuatu yang menimbulkan hak berupa surat-

surat yang dimiliki Tergugat I dan Tergugat II ataupun orang lain yang

mendapat hak dari mereka atas tanah yang menjadi objek perkara

batal demi hukum;

- Menghukum Tergugat I dan Tergugat II untuk dengan segera dan

tanpa syarat apapun juga meninggalkan, mengosongkan, serta

menyerahkan dalam keadaan baik adanya tanah berikut rumah yang

berada diatas tanah tersebut kepada Penggugat untuk dengan

leluasa dapat dikuasai dan dinikmati hasilnya oleh Penggugat;

j. Bahwa benar untuk mempertahankan haknya selaku ahli waris dari alm.

ESTERIA SITOHANG dan alm. WALMAN LUMBAN GAOL PARA

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 30 dari 36 Putusan Nomor 393/PDT/2017/PT.MDN

PELAWAN memiliki kedudukan hukum (legal standing) untuk

mengajukan gugatan perlawanan a quo;

2. DALAM PROVISI. Bahwa TURUT TERLAWAN I dan TURUT TERLAWAN II mengakui dan

membenarkan alasan/dalil hukum PARA PELAWAN terkain tuntutan dalam

provoso dengan alasan hukum sebagai berikut:

a. Bahwa benar PARA PELAWAN dan TURUT TERLAWAN I serta

TURUT TERLAWAN II adalah anak dari alm. ESTERIA SITOHANG

yang meninggal dunia pada bulan September 2010 sehingga

berdasarkan Pasal 833 KUHPerdata Jo Pasal 852 KUHPerdata

menjadi ahli waris dan berhak atas warisan alm. ESTERIA

SITOHANG;

b. Bahwa setelah meninggalnya alm. ESTERIA SITOHANG sampai

dengan meninggalnya salah seorang ahli waris yaitu alm. WALMAN

LUMBAN GAOL tanggal 29 Maret 2014 belum pernah dilakukan pembagian warisan, sehingga seluruh harta warisan alm. ESTERIA

SITOHANG menjadi bodel warisan/hak waris dari 8 (delapan) ahli

waris yaitu: alm. WALMAN LUMBAN GAOL, PARA PELAWAN, TURUT TERLAWAN I dan TURUT TERLAWAN II;

c. Bahwa berdasarkan hal tersebut adalah tepat dan beralasan menurut

hukum permohonan PARA PELAWAN untuk menangguhkan

eksekusi pengosongan terkait putusan perdata Nomor:

20/Pdt.G/2015/PN.Sdk jo Nomor: 91/PDT/2016/PT.MDN tersebut

diatas meskipun ada banding, kasasi dan peninjauan kembali, sampai

dengan putusan dalam perkara ini berkekuatan hukum tetap

dikabulkan;

3. DALAM POKOK PERKARA. a. Bahwa hal-hal yang telah dikemukakan pada materi legal standing dan

materi provisi, mohon secara mutatis-mutandis dianggap juga merupakan

satu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan materi jawaban dalam

pokok perkara:

b. Bahwa benar tanah dan bangunan objek sengketa dalam perkara

Perdata Nomor: 20/Pdt.G/2015/PN.Sdk jo Nomor: 91/PDT/2016/PT.MDN

berukuran 22 Meter x 16 Meter seluas 132 Meter persegi berikut satu unit

rumah tinggal diatasnya terbuat dari lantai semen, dinding seperempat

batu, dan atasnya papan atap seng berukuran lebar 6 Meter dan panjang

17 Meter di Desa Simartugan Julu, Kecamatan Pegagan Hilir, Kabupaten

Dairi dengan batas-batas sebagai berikut:

Sebelah Timur : Kebun Kopi keluarga ANTON TAMBUN 6 Meter,

Sebelah Barat : Jalan Raya Tiga Baru-Sumbul 6 Meter,

Sebelah Utara : Tanah MUDA TAMBUN 22 Meter,

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 31 dari 36 Putusan Nomor 393/PDT/2017/PT.MDN

Sebelah Selatan : Kebun ROMAULI KALOKO 22 Meter,

Bukan milik TURUT TERLAWAN I dan TURUT TERLAWAN II melainkan

harta warisan dari alm. ESTERIA SITOHANG yang belum pernah dibagi

semasa hidup alm. WALMAN LUMBAN GAOL sehingga harta bersama

(gono-gini) yang secara hukum setelah meninggalnya alm. ESTERIA

SITOHANG menjadi harta warisan (boedel warisan) hak seluruh ahli

waris alm. ESTERIA SITOHANG;

c. Bahwa benar alm. ESTERIA SITOHANG meninggal dunia pada bulan

September 2010 dimakamkan di Simartugan Julu, Desa Simartugan,

Kecamatan Pegagan Hilir, Kabupaten Dairi;

d. Bahwa benar harta warisan alm. ESTERIA SITOHANG selama hidup

alm. WALMAN LUMBAN GAOL belum pernah dibagi oleh seluruh ahli waris (8 orang) yaitu: alm. WALMAN LUMBAN GAOL, E. HEBER

PARADUAN LUMBAN GAOL, PAIMA SONDANG LUMBAN GAOL,

MAROJAHAN LUMBAN GAOL, LASMARIA LUMBAN GAOL, SUGIONO

LUMBAN GAOL, MARIANTI LUMBAN GAOL dan DENBOSTON

LUMBAN GAOL;

e. Bahwa benar oleh karena pembagian warisan dari alm. ESTERIA

SITOHANG belum pernah dilakukan, maka secara hukum setiap

perbuatan/tindakan hukum terhadap seluruh harta warisan harus dilakuka

secara bersama-sama oleh seluruh ahli waris atau setidak-tidaknya

mendapat persetujuan tertulis dari seluruh ahli waris;

f. Bahwa benar dengan belum pernah dilakukannya pembagian warisan

setelah meninggalnya alm. ESTERIA SITOHANG, maka perbuatan

hukum menyerahkan tanah dan bangunan objek sengketa kepada

TERLAWAN RUBEN SIBORO sebagaimana surat Penyerahan Tanah

dan Rumah tanggal 21 Oktober 2013 oleh alm. WALMAN LUMBAN

GAOL tanpa persetujuan tertulis dari PARA PELAWAN adalah cacat

hukum, tidak sah, tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat dan harus

dibatalkan;

g. Bahwa benar setelah meninggalnya alm. WALMAN LUMBAN GAOL,

seluruh harta warisan belum pernah dibagi oleh seluruh ahli waris (7

orang) yaitu: E. HEBER PARADUAN LUMBAN GAOL, PAIMA

SONDANG LUMBAN GAOL, MAROJAHAN LUMBAN GAOL, LASMARIA

LUMBAN GAOL, SUGIONO LUMBAN GAOL, MARIANTI LUMBAN

GAOL dan DENBOSTON LUMBAN GAOL (PARA PELAWAN, TURUT TERLAWAN I dan TURUT TERLAWAN II);

h. Bahwa benar putusan dalam perkara perdata Nomor:

20/Pdt.G/2015/PN.Sdk jo Nomor: 91/PDT/2016/PT.MDN secara hukum

tidak mengikat dan tidak berakibat hukum kepada hak waris PARA

PELAWAN selaku ahli waris dari alm. ESTERIA SITOHANG dan alm.

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 32 dari 36 Putusan Nomor 393/PDT/2017/PT.MDN

WALMAN LUMBAN GAOL (Ibu dan ayah PARA PELAWAN, TURUT TERLAWAN I dan TURUT TERLAWAN II);

i. Bahwa penyerahan tanah objek sengketa oleh alm. WALMAN LUMBAN

GAOL kepada TERLAWAN dengan tidak melibatkan/tanpa persetujuan

dari PARA PELAWAN sebagaimana Surat Penyerahan Tanah dan

Rumah tanggal 21 Oktober 2013 adalah rekayasa/akal-akalan

TERLAWAN, terbukti bahwa asli Surat Tanah dan Bangunan Rumah

objek sengketa tidak pernah diserahkan kepasa TERLAWAN (berada

ditangan PARA PELAWAN), dengan didukung fakta lainnya

sebagaimana gugatan perlawanan PARA PELAWAN yaitu mengenai

Penguasaan fisik, Administrasi, dan hukum sebagaimana dalil gugatan

perlawanan PARA PELAWAN dalam pokok perkara.

Berdasarkan uraian diatas, sudilah kiranya Ketua Pengadilan Negeri

sidikalang cq Majelis Hakim yang memeriksa perkara ini berkenan

memutus sebagai berikut :

DALAM PROVISI. 1. Mengabulkan permohonan provisi PARA PELAWAN;

2. Menyatakan menunda pelaksanaan eksekusi Penetapan Nomor

20/Pdt.G/2015/PN.Sdk tanggal 4 Agustus 2016 yang memanggil

TURUT TERLAWAN I untuk menghadap Ketua Pengadilan Negeri

Sidikalang pada hari Selasa tanggal 23 Agustus 2016 untuk diberikan

tegoran/peringatan segera melaksanakan isi/bunyi putusan

Pengadilan Negeri Sidikalang Nomor 20/Pdt.G/2015/PN.Sdk jo

putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor: 91/PDT/2016/PT.MDN;

DALAM POKOK PERKARA

1. Mengabulkan perlawanan yang diajukan oleh PARA PELAWAN

untuk seluruhnya;

2. Menyatakan PARA PELAWAN sebagai PARA PELAWAN yang

beritikad baik dan benar;

3. Menyatakan Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Sidikalang

Penetapan Nomor 20/Pdt.G/2015/PN.Sdk tanggal 4 Agustus 2016 jo

putusan Pengadilan tinggi Medan Nomor: 91/PDT/2016/PT.MDN

adalah tidak sah dan tidak mempunyai kekuatan hukum;

4. Menyatakan tindakan anmanning berdasarkan Penetapan Nomor

20/Pdt.G/2015/PN.Sdk tanggal 4 Agustus 2016 memanggil TURUT TERLAWAN I untuk menghadap Ketua Pengadilan Negeri Sidikalang

pada hari Selasa tanggal 23 Agustus 2016 untuk diberikan

tegoran/peringatan segera melaksanakan isi/bunyi putusan

Pengadilan Negeri Sidikalang Nomor 20/Pdt.G/2015/PN.Sdk tanggal

16 November 2015 yang dikuatkan putusan Pengadilan Tinggi Medan

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 33 dari 36 Putusan Nomor 393/PDT/2017/PT.MDN

Nomor: 91/PDT/2016/PT.MDN tanggal 22 Maret 2016 tidak berdasar

hukum dan tidak mengikat bagi PARA PELAWAN;

5. Menghukum TERLAWAN, TURUT TERLAWAN I dan TURUT TERLAWAN II atau kepada siapa saja yang menguasai tanah

berukuran 22 Meter x 16 Meter seluas 132 Meter persegi berikut satu

unit Rumah tinggal diatasnya terbuat dari lantai semen, dinding

seperempat batu, dan atasnya papan atap seng berukuran lebar 6

Meter dan Panjang 17 Meter di Desa Simartugan Julu, Kecamatan

Pegagan Hilir, Kabupaten Dairi dengan batas-batas sebagai berikut :

Sebelah Timur : Kebun Kopi keluarga ANTON TAMBUN 6

Meter,

Sebelah Barat : Jalan Raya Tiga Baru-Sumbul 6 Meter,

Sebelah Utara : Tanah MUDA TAMBUN 22 Meter,

Sebelah Selatan : Kebun ROMAULI KALOKO 22 Meter,

Untuk mengosongkan dan menyerahkan kepada PARA PELAWAN.

6. Menghukum TURUT TERLAWAN I dan TURUT TERLAWAN II untuk

mentaati isi putusan;

7. Menghukum TERLAWAN untuk membayar biaya perkara;

Menimbang bahwa putusan Pengadilan Negeri Sidikalang tanggal 13

Maret 2017 Nomor. 14/Pdt.Bth/2016/PN.Sdk.- yang amar selengkapnya berbunyi

sebagai berikut ; DALAM PROVISI

- Menolak provisi Para Pelawan (Pembantah) ;

DALAM EKSEPSI

- Menolak eksepsi Terlawan (Terbantah) untuk seluruhnya ;

DALAM POKOK PERKARA

- Menolak Perlawanan Para Pelawan (Pembantah) untuk seluruhnya ;

- Menghukum Para Pelawan (Pembantah) untuk membayar biaya perkara sejumlah Rp.

4.151.000,- (empat juta seratus lima puluh satu ribu rupiah) ;

Menimbang bahwa berdasarkan Akte Banding Nomor

No.03/Pdt.Bdg/2017/PN-Sdk yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Negeri

Sidikalang ternyata Para Pelawan sebagai Pembanding pada tanggal 20 Maret

2017 telah mengajukan permohonan banding terhadap putusan Pengadilan

Negeri Sidikalang Nomor : 14/Pdt.BTH/2016/PN-Sdk tanggal 13 Maret 2017

dan permohonan banding tersebut telah diberitahukan kepada Terbanding

semula Terlawan pada tanggal 28 April 2017, dan kepada masing-masing

Turut Terbanding/Turut Terlawan pada tanggal 4 April 2017 ;

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 34 dari 36 Putusan Nomor 393/PDT/2017/PT.MDN

Menimbang, bahwa Kuasa Hukum Insidentil dari Pembanding semula

Para Pelawan telah menyerahkan memori bandingnya pada tanggal 31 Mei

2017, memori banding tersebut telah diberitahukan dan diserahkan kepada

Kuasa Hukum Terbanding/Terlawan dan kepada Para Turut terbanding/Turut

Terlawan masing-masing pada tanggal 12 Juni 2017 ;

Menimbang bahwa Jurusita Pengganti Pengadilan Negeri Sidikalang

telah menyerahkan Relas Pemberitahuan untuk mempelajari Berkas Perkara

dan putusan Pengadilan Negeri Sidikalang Nomor : 14/Pdt.BTH/2016/PN-Sdk

tanggal 13 Maret 2017 kepada Kuasa Insidentil Pembanding/Para pelawan

pada tanggal 5 September 2017, kepada Terbanding/Terlawan pada tanggal 28

April 2017, serta kepada Para Turut Terbanding/Para Turut Terlawan masing-

masing pada tanggal 16 Mei 2017, yang isinya menerangkan bahwa dalam

tenggang waktu 14 (empat belas) hari setelah tanggal pemberitahuan tersebut

kepada kedua belah pihak berperkara telah diberi kesempatan untuk memeriksa

dan mempelajari berkas perkara tersebut sebelum dikirim ke Pengadilan Tinggi;

TENTANG PERTIMBANGAN HUKUMNYA

Menimbang bahwa permohonan banding dari Para Pembanding dahulu

Para Pelawan diajukan dalam tenggang waktu dan dilakukan menurut cara-cara

yang ditentukan oleh Undang-undang, maka permohonan banding telah

memenuhi syarat-syarat formal banding oleh karena itu permohonan banding

dari Pembanding tersebut dapat diterima ;

Menimbang bahwa setelah membaca memori banding dari Para

Pembanding/Para Pelawan dengan alasan-alasan keberatan terhadap putusan

tersebut diatas adalah sebagai berikut :

Bahwa seluruh pertimbangan hukum Judex factie Tingkat pertama adalah

tidak benar dan dianggap mengandung cacat per incuriam atau putusan yang

salah apabila putusan kurang seksama (Lack care) memeriksa memutus

seluruh perkara yang digugat, atau terdapat beberapa hal dan fakta hukum yang

tidak dipertimbangkan, sehingga putusan dikategorikan tidak seksama

pertimbangannya (omvoldoende gemotiveerd), atau putusan tidak menilai dan

mempertimbangkan berbagai segi hukum yang relevan (the relevant law was not

taken into consideranttion) ;

Bahwa oleh karena apabila suatu putusan tidak memuat pertimbangan

hukum yang cukup dan cermat (onvoeldoendo gemotiveerd) tentang fakta-fakta

dan bukti-bukti yang akan dijadikan sebagai alasan dan dasar dari kesimpulan

pendapat dalam putusan tersebut, baik terhadap penolakan maupun terhadap

penerimaan dalil-dalil yang dikemukakan oleh pihak-pihak yang berperkara

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 35 dari 36 Putusan Nomor 393/PDT/2017/PT.MDN

adalah merupakan masalah yuridis dan dijadikan alasan untuk dapat dijadikan

alasan untuk membatalkan putusan yang bersangkutan ;

Bahwa judex factie tingkat pertama tidak memberikan pertimbangan yang

berisi analisis berdasarkan pertimbangan Undang-undang pembuktian berkaitan

dengan dalil apa saja dan dalil bantahan apa saja yang terbukti ;

Menimbang bahwa setelah mempelajari dengan teliti memori banding,

tersebut menurut Majelis Hakim Tingkat Banding tidak ada hal-hal baru yang

diajukan oleh Pembanding yang dapat membatalkan putusan Hakim Tingkat

Pertama, oleh karena itu memori banding tersebut tidak beralasan ;

Menimbang bahwa setelah Pengadilan Tinggi membaca, memeriksa dan

meneliti dengan seksama berkas perkara Nomor : 14/Pdt.Bth/2016/PN-Sdk.- dan

salinan resmi putusan Pengadilan Negeri Sidikalang tanggal 13 Maret 2017

Nomor : 14/Pdt.Bth./2016/PN-Sdk.- dan pertimbangan-pertimbangan Majelis

Hakim tingkat pertama telah tepat dan benar menurut hukum, sehingga

Pengadilan Tinggi mengambil alih alasan dan pertimbangan-pertimbangan

Majelis Tingkat Pertama sebagai alasan pertimbangannya sendiri dalam

memeriksa dan memutus perkara ini ditingkat banding, oleh karena mana

putusan Pengadilan Negeri Sidikalang tanggal 13 Maret 2017 Nomor :

14/Pdt.Bth/2016/PN-Sdk.- yang dimohonkan banding dapat dikuatkan ;

Menimbang bahwa oleh karena Pembanding semula Para Pelawan tetap

berada dipihak yang kalah, maka kepadanya dihukum untuk membayar biaya

perkara dalam kedua tingkat Pengadilan ;

Mengingat dan memperhatikan Pasal-pasal dalam Reglemen Hukum Acara

Perdata untuk Daerah Luar Jawa dan Madura Reglement Tot Regeling Van Het

Rechtswezen In De Gewesten Buiten Java En Madura (RBg), (S. 1927-227.) Undang-

Undang Nomor 48 Tahun 2009 Tentang Kekuasaan Kehakiman jo. Undang-Undang

Nomor 49 Tahun 2009 Tentang Peradilan Umum serta peraturan perundang-undangan

lain yang bersangkutan dan peraturan perundang-undangan lain yang berkaitan dengan

perkara ini ;

M E N G A D I L I

1. Menerima permohonan banding dari Pembanding semula Para Pelawan ;

2. Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Sidikalang tanggal 13 Maret 2017

Nomor:14/Pdt.Bth/2016/PN.Sdk.- yang dimohonkan banding tersebut;

3. Menghukum Pembanding semula Para Pelawan untuk membayar seluruh

biaya perkara yang timbul dalam kedua tingkat pengadilan, yang di tingkat

banding ditetapkan sebesar Rp.150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah);

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 36 dari 36 Putusan Nomor 393/PDT/2017/PT.MDN

Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim

Pengadilan Tinggi Medan pada hari Selasa tanggal 16 Januari 2018 oleh kami

LINTON SIRAIT,SH.MH.- selaku Ketua Majelis dengan PERDANA GINTING,SH,

dan SUWIDYA, SH.LLM.- masing-masing sebagai Hakim Anggota berdasarkan

Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Medan tanggal 16 Nopember 2017 Nomor

393/PDT/2017/PT.MDN untuk memeriksa dan mengadili perkara ini dalam

tingkat banding dan putusan tersebut pada hari Selasa Tanggal 30 Januari 2018,

diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua Majelis tersebut

dengan dihadiri Hakim-hakim Anggota, serta AGUS IBNU SUTARNO, SH

Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi tersebut akan tetapi tanpa dihadiri

kedua belah pihak dalam perkara ini;

Hakim Anggota : Hakim Ketua :

ttd ttd

1. PERDANA GINTING,SH, LINTON SIRAIT,SH,MH.-

ttd

2. SUWIDYA, SH.LLM.-

Panitera Pengganti

ttd

AGUS IBNU SUTARNO, SH

Rincian biaya perkara:

- Meterai : Rp. 6.000,-

- Redaksi : Rp. 5.000,-

- Pemberkasan : Rp.139.000,-

Jumlah : Rp.150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah)