pengadilan tinggi medan filejalan kopra raya nomor : 12 simalingkar-medan (20141) baik...

77
Halaman 1 dari 77 Halaman. Putusan Nomor :314/PDT/2016/PT.MDN P U T U S A N NOMOR : 314 / PDT / 2016 / PT. MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. -------- PENGADILAN TINGGI MEDAN, yang memeriksa dan mengadili perkara Perdata dalam peradilan tingkat banding telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara antara : Pdt. PATUT SIPAHUTAR, M.Th : Bishop Gereja Kristen Protestan Indonesia(GKPI) Periode 2010-2015 : Dalam hal ini diwakili kuasanya bernama : VICTOR W NADAPDAP, SH.MBA.MM, LUHUT NADAPDAP, SH, LINDA SUGIANTO, SH dari Law Office VICTOR W.NADAPDAP & Partners, beralamat kantor jalan H.Rausin Nomor : 62-63 Palmerah Jakarta Barat 11480, berdasarkan surat kuasa khusus tertanggal 17 Nopember 2015 baik sendiri-sendiri maupun bersama- sama yang telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Pematang Siantar Nomor : 158/L/SK/2015/PN PMS tanggal 24 November 2015 semula disebut sebagai PENGGUGAT, sekarang sebagai PEMBANDING ; L a w a n 1. Pdt. RO SININTA HUTABARAT,M.Th : Alamat jalan Kapten M.H Sitorus Nomor 13 Pematang Siantar: Dalam hal ini diwakili oleh Kuasanya bernama 1. Tumbur L.Tobing, 2. DR Timbang Pangaribuan, SH.MH. 3. Sumantap Simorangkir, SH.MH, 4. Hendrick P.Soambaton, SH. Tim Pembela GKPI, Advokat dan Penasehat Hukum pada Kantor Hukum Tumbur L.Tobing,SH & Rekan berkedudukan di Medan Jalan Kopra Raya Nomor : 12 Simalingkar, Medan (20141) yang dalam hal ini baik sendiri– sendiri maupun bersama-sama berdasarkan surat PENGADILAN TINGGI ME

Upload: doannhan

Post on 08-May-2019

230 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGADILAN TINGGI MEDAN filejalan Kopra Raya Nomor : 12 Simalingkar-Medan (20141) baik sendiri–sendiri maupun bersama-sama yang telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri

Halaman 1 dari 77 Halaman. Putusan Nomor :314/PDT/2016/PT.MDN

P U T U S A N NOMOR : 314 / PDT / 2016 / PT. MDN.

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA.

-------- PENGADILAN TINGGI MEDAN, yang memeriksa dan mengadili

perkara Perdata dalam peradilan tingkat banding telah menjatuhkan putusan

sebagai berikut dalam perkara antara :

Pdt. PATUT SIPAHUTAR, M.Th : Bishop Gereja Kristen Protestan

Indonesia(GKPI) Periode 2010-2015 :

Dalam hal ini diwakili kuasanya bernama : VICTOR W

NADAPDAP, SH.MBA.MM, LUHUT NADAPDAP, SH,

LINDA SUGIANTO, SH dari Law Office VICTOR

W.NADAPDAP & Partners, beralamat kantor jalan

H.Rausin Nomor : 62-63 Palmerah Jakarta Barat

11480, berdasarkan surat kuasa khusus tertanggal 17

Nopember 2015 baik sendiri-sendiri maupun bersama-

sama yang telah didaftarkan di Kepaniteraan

Pengadilan Negeri Pematang Siantar Nomor :

158/L/SK/2015/PN PMS tanggal 24 November 2015 semula disebut sebagai PENGGUGAT, sekarang

sebagai PEMBANDING ;

L a w a n 1. Pdt. RO SININTA HUTABARAT,M.Th : Alamat jalan Kapten M.H

Sitorus Nomor 13 Pematang Siantar: Dalam hal ini diwakili oleh Kuasanya bernama 1.

Tumbur L.Tobing, 2. DR Timbang Pangaribuan,

SH.MH. 3. Sumantap Simorangkir, SH.MH, 4.

Hendrick P.Soambaton, SH. Tim Pembela GKPI,

Advokat dan Penasehat Hukum pada Kantor Hukum

Tumbur L.Tobing,SH & Rekan berkedudukan di

Medan Jalan Kopra Raya Nomor : 12 Simalingkar,

Medan (20141) yang dalam hal ini baik sendiri–

sendiri maupun bersama-sama berdasarkan surat

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 2: PENGADILAN TINGGI MEDAN filejalan Kopra Raya Nomor : 12 Simalingkar-Medan (20141) baik sendiri–sendiri maupun bersama-sama yang telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri

Halaman 2 dari 77 Halaman. Putusan Nomor :314/PDT/2016/PT.MDN

kuasa khusus tertanggal 10 Januari 2016 yang telah

didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri

Pematang Siantar Nomor :09/L./SK/2016/PN PMS

tanggal 11 Januari 2016., semula disebut sebagai TERGUGAT I sekarang sebagai TERBANDING I

2. Pdt ROOSEVELT LUMBANTOBING,STh.MA : Alamat Komp Gereja

GKPI, jalan Aster Raya, No. 1 Perumnas Helvetia Medan, semula disebut sebagai TERGUGAT II sekarang sebagai TERBANDING II ; Dalam hal ini Tergugat II, diwakili oleh Kuasanya yang

sah yang bernama 1. Tumbur L. Tobing, SH. 2.

Irwansyah Gultom, SH, 3. Ishak, SH, 4. Alfahmi Khairi

Manurung, SH. para advokat yang tergabung pada

kantor hukum Tumbur.L.Tobing , SH & Rekan, alamat

jalan Kopra Raya Nomor : 12 Simalingkar-Medan

(20141) baik sendiri–sendiri maupun bersama-sama

yang telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan

Negeri Pematang Siantar Nomor :06/L./SK/2016/PN

PMS tangal 11 Januari 2016 ;

3. Ir.JAN PITER SITANGGANG : Alamat jalan Sei Bahorok Nomor 5

Medan ; Dalam hal ini diwakili oleh Kuasanya yang sah yang

bernama JOHANNES JUNTAR LUMBANGAOL, SH

advokat dan konsultan hukum pada kantor advokat

dan konsultan hukum Johannes Juntar Lumbangaol,

SH & Rekan berkantor di Gedung Siantar Bisnis

Centre Blok A4 Jalan Sutomo Pematang Siantar

Sumatera Utara,yang dalam hal ini baik sendiri–sendiri

maupun bersama- sama berdasarkan surat kuasa

khusus tertanggal 25 Januari 2016 yang telah

didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri

Pematang Siantar Nomor :22/L./SK/2016/PN PMS

tanggal 2 Pebruari 2016, semula disebut sebagai TERGUGAT III sekarang sebagai TERBANDING III

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 3: PENGADILAN TINGGI MEDAN filejalan Kopra Raya Nomor : 12 Simalingkar-Medan (20141) baik sendiri–sendiri maupun bersama-sama yang telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri

Halaman 3 dari 77 Halaman. Putusan Nomor :314/PDT/2016/PT.MDN

4. Pdt SABAR W.TAMBUNAN,STh : Alamat Komp. GKPI Bukit Zaitun,

Jalan Bonto Bulaeng No : 47-49 Kelurahan Sumber

Rejo, Balik Papan, Kalimantan Timur, semula disebut sebagai TERGUGAT IV sekarang sebagai

TERBANDING IV ;

5. Pnt JUNJUNGAN SITINJAK : Alamat Apotik Restu, jalan Pulau Damar

Blok A4 No. 9, Perumnas Way kandis, Bandar Lampung, semula disebut sebagai TERGUGAT V

sekarang sebagai TERBANDING V

6. ELSABELLA EVANGELISTA SIAGIAN : Alamat jalan Purnama Lk.VIII

No. 20 Gaperta Ujung, Tanjung Gusta,Medan, semula disebut sebagai TERGUGAT VI sekarang

sebagai TERBANDING VI : Dalam hal ini Tergugat IV, Tergugat V, Tergugat VI

diwakili oleh Kuasanya yang sah yang bernama 1.

Tumbur L. Tobing, SH. 2. Irwansyah Gultom, SH, 3.

Ishak, SH, 4. Alfahmi Khairi Manurung, SH. para

advokat yang tergabung pada kantor hukum

Tumbur.L.Tobing , SH & Rekan, alamat jalan Kopra

Raya Nomor : 12 Simalingkar-Medan (20141) baik

sendiri–sendiri maupun bersama-sama yang telah

didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri

Pematang Siantar Nomor :06/L./SK/2016/PN PMS

tangal 11 Januari 2016 ;

7. Ir.JAN PITER SITANGGANG : Alamat jalan Sei Bahorok Nomor 5

Medan ;

Dalam hal ini diwakili oleh Kuasanya yang sah yang

bernama JOHANNES JUNTAR LUMBANGAOL, SH

advokat dan konsultan hukum pada kantor advokat

dan konsultan hukum Johannes Juntar Lumbangaol,

SH & Rekan berkantor di Gedung Siantar Bisnis

Centre Blok A4 Jalan Sutomo Pematang Siantar

Sumatera Utara,yang dalam hal ini baik sendiri–sendiri

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 4: PENGADILAN TINGGI MEDAN filejalan Kopra Raya Nomor : 12 Simalingkar-Medan (20141) baik sendiri–sendiri maupun bersama-sama yang telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri

Halaman 4 dari 77 Halaman. Putusan Nomor :314/PDT/2016/PT.MDN

maupun bersama- sama berdasarkan surat kuasa

khusus tertanggal 25 Januari 2016 yang telah

didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri

Pematang Siantar Nomor :22/L./SK/2016/PN PMS

tanggal 2 Pebruari 2016, semula disebut sebagai

TERGUGAT VII sekarang sebagai TERBANDING VI 8. Pdt OLOAN PASARIBU,M.Th : Alamat jalan Kapten M.H. Sitorus

Nomor 13 Pematang Siantar , semula disebut sebagai TURUT TERGUGAT sekarang sebagai TURUT TERBANDING : Dalam hal ini diwakili oleh Kuasanya yang sah yang

bernama 1.Tumbur L.Tobing, 2. DR Timbang

Pangaribuan SH.MH. 3. Sumantap Simorangkir,

SH.MH, 4. Hendrick P.Soambaton,SH. Tim Pembela

GKPI , Advokat dan Penasehat Hukum, pada Kantor

Hukum Tumbur L.Tobing,SH & Rekan berkedudukan

di Medan, Jalan Kopra Raya Nomor : 12 Simalingkar,

Medan (20141) yang dalam hal ini baik sendiri -

sendiri maupun bersama-sama berdasarkan surat

kuasa khusus tertanggal 10 Januari 2016 yang telah

didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri

Pematang Siantar Nomor :08/L./SK/2016/PN PMS

tanggal 11 Januari 2016 ;

PENGADILAN TINGGI TERSEBUT

Setelah membaca dan memperhatikan surat-surat yang

berhubungan dengan perkara ini :

TENTANG DUDUKNYA PERKARA

Menimbang, bahwa Penggugat mengajukan Surat gugatannya

tertanggal 24 Nopember 2015 yang telah didaftarkan di Kepaniteraan

Pengadilan Negeri Pematang Siantar dibawah Register Nomor :

72/Pdt.G/2015/PN-PMS tertanggal 24 Nopember 2015 yang isinya sebagai

berikut :

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 5: PENGADILAN TINGGI MEDAN filejalan Kopra Raya Nomor : 12 Simalingkar-Medan (20141) baik sendiri–sendiri maupun bersama-sama yang telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri

Halaman 5 dari 77 Halaman. Putusan Nomor :314/PDT/2016/PT.MDN

1. Bahwa berdasarkan Keputusan Sinode Am XVIII Penggugat adalah

Pimpinan Sinode/Bishop Gereja Kristen Protestan Indonesia (GKPI)

periode 2010-2015 dan Turut Tergugat selaku Sekretaris Jenderal GKPI.

2. Bahwa berdasarkan pasal 57 Tata Gereja/PRT mengatur tentang

Pimpinan Sinode yang berbunyi:

2.1. GKPI dipimpin oleh Pimpinan Sinode, yaitu Bishop dan Sekretaris

Jenderal yang bersama-sama menjadi penanggungjawab tertinggi

GKPI.

2.2. Pimpinan Sinode dipilih oleh Sinode Am.

2.3. Pimpinan Sinode bertanggungjawab kepada Sinode Am.

3. Bahwa karena Kepengurusan Pimpinan Sinode yang dipimpin Penggugat

dengan Turut Tergugat telah berlangsung selama 5 (lima) Tahun, maka

berdasarkan pasal 45 ayat (1) Tata Gereja/PRT GKPI yang berbunyi:

“Sinode Am Periode diselenggarakan 1 (satu) kali dalam 5 (lima) tahun,

bersamaan dengan periode kepengurusan disemua tingkatan GKPI”,

sehingga Sinode Am Periode XX GKPI telah dilaksanakan pada tanggal

29 September 2015 s/d 4 Oktober 2015 di Kota Pematang Siantar;

4. Bahwa salah satu tugas dan wewenang Sinode Am dalam pasal 45 ayat

(2) e. memilih, menetapkan dan mengukuhkan Pimpinan Sinode;

5. Bahwa demi terselenggaranya Sinode Am Periode XX GKPI, secara baik,

tertib, lancar, berdaya guna dan berhasil guna, telah ditetapkan Majelis

Ketua Persidangan Sinode Am Periode XX GKPI 2015 yaitu Tergugat-II,

Tergugat-III, Tergugat-IV, Tergugat-V dan Tergugat-VI;

6. Bahwa pada tanggal 3 Oktober 2015, Tergugat-II, Tergugat-III, Tergugat-

IV, Tergugat-V dan Tergugat- VI selaku Majelis Ketua Persidangan

Sinode Am Periode XX GKPI 2015 telah mengeluarkan Keputusan Sinode

AM Periode XVIII GKPI 2010 Gereja Kristen Protestan Indonesia (GKPI)

Nomor: 14/SAP-XX/GKPI/X/2015 tentang Pengangkatan Bishop dan

Sekretaris Jenderal GKPI Periode 2015-2020, untuk mensahkan :

Bishop : Pdt. Oloan Pasaribu, M.Th

Sekretaris Jenderal : Pdt. Ro Sininta Hutabarat,M.Th

7. Bahwa berdasarkan pasal 44 ayat (8) Tata Gereja/PRT berbunyi:

Keputusan Sinode Am ditandatangani oleh Majelis Ketua Persidangan

dan Pimpinan Sinode, maka seyogianya Penggugat wajib

menandatangani Keputusan Nomor: 14/SAP-XX/GKPI/X/2015 tertanggal

3 Oktober 2015 Tentang PEngangkatan Bishop dan Sekretaris Jenderal

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 6: PENGADILAN TINGGI MEDAN filejalan Kopra Raya Nomor : 12 Simalingkar-Medan (20141) baik sendiri–sendiri maupun bersama-sama yang telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri

Halaman 6 dari 77 Halaman. Putusan Nomor :314/PDT/2016/PT.MDN

GKPI Periode 2015-2020, akan tetapi Keputusan aquo cacat hukum

karena terpilihnya Sekretaris Jenderal dalam hal ini Tergugat-I tidak

memenuhi Syarat sebagaimana diatur dalam Tata Gereja/PRT GKPI

dimana Tergugat-I tidak pernah menjabat sekurang-kurangnya 10

(sepuluh) tahun menjabat sebagai Pendeta Resort dilingkungan GKPI ;

8. Bahwa disamping Keputusan Nomor: 14/SAP-XX/GKPI/X/2015 tertanggal

3 Oktober 2015 cacat hukum sebagaimana didalilkan pada point 7, juga

Penggugat tidak berwenang menandatangani Keputusan tersebut karena

dari Judul Keputusan menyebut: Keputusan Sinode AM Periode XVIII

GKPI 2010 Gereja Kristen Protestan Indonesia (GKPI), dimana

Penggugat bukan merupakan Bishop sebelum Periode XVIII GKPI 2010,

sehingga Keputusan Sinode Am aquo juga cacat hukum dan harus

dibatalkan;

9. Bahwa Keputusan Sinode AM Periode XVIII Gkpi 2010 Gereja Kristen

Protestan Indonesia (Pengangkatan Bishop dan Sekretaris Jenderal

GKPI) Nomor: 14/SAP-XX/GKPI/X/2015 Tentang GKPI Periode 2015-

2020 diterbitkan Tergugat-II, Tergugat-IV, Tergugat-V dan Tergugat VI

pada Tanggal 3 Oktober 2015 sedangkan Berita Acara Sinode AM

Periode Xx Gkpi 2015 Gereja Kristen Protestan Indonesia (GKPI) Nomor:

1/SAP-XX/GKPI/X/2015 Tentang Hasil Perhitungan Suara Pemilihan

Bishop Gereja Kristen Protestan Indonesia (GKPI) tertanggal 4 Oktober

2015 dan Berita Acara Sinode AM Periode XX GKPI 2015 Gereja Kristen

Protestan Indonesia (GKPI) Nomor: 2/SAP-XX/GKPI/X/2015 tentang Hasil

Perhitungan Suara Pemilihan Sekretaris Jenderal Gereja Kristen

Protestan Indonesia (GKPI) tertanggal 4 Oktober 2015 dan memang

faktanya Pemilihan Fungsionaris GKPI dilakukan tanggal 4 Oktober 2015,

dengan demikian Pengangkatan Bishop dan Sekretaris Jenderal telah

dilakukan lebih dahulu tanggal 3 Oktober 2015 dari pada Pemilihan

Bishop dan Sekretaris Jenderal tanggal 4 Oktober 2015, sehingga

Keputusan Sinode AM Periode XVIII GKPI 2010 Gereja Kristen Protestan

Indonesia (GKPI) Nomor: 14/SAP-XX/GKPI/X/2015 tentang

Pengangkatan Bishop dan Sekretaris Jenderal GKPI PERIODE 2015-

2020 tanggal 3 Oktober 2015 adalah cacat hukum dan harus dibatalkan;

10.Bahwa disamping Keputusan cacat hukum seperti diutarakan dalam point

7 dan 8 serta point 9 diatas, Penggugat juga telah berulang-ulang dan

berkali-kali menyatakan kepada Turut Tergugat supaya menyerahkan

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 7: PENGADILAN TINGGI MEDAN filejalan Kopra Raya Nomor : 12 Simalingkar-Medan (20141) baik sendiri–sendiri maupun bersama-sama yang telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri

Halaman 7 dari 77 Halaman. Putusan Nomor :314/PDT/2016/PT.MDN

ASLI Keputusan Sinode Am Periode XX GKPI 2015 tentang pengesahan

Pimpinan Sinode GKPI 2015-2020, akan tetapi Turut Tergugat hanya

menyodorkan Keputusan yang beberapa tanda tangan hasil scanner tidak

tanda tangan basah dari semua Majelis Ketua Persidangan dan satu dari

Majelis Ketua Persidangan atas nama Tergugat-III tidak menandatangi

Kuputusan aquo, sehingga Keputusan aquo menjadi tidak sah;

11.Bahwa berdasarkan pasal 62 ayat (2) Tata Gereja/PRT telah diatur secara

tegas dan limitatif tentang persyaratan menjadi Sekretaris Jenderal GKPI,

dimana bunyi ayat (2) huruf f. “Pernah menjadi Pimpinan Resort/Jemaat

Khusus sekurang-kurangnya 10 (sepuluh) tahun”;

12.Bahwa Tergugat-II, Tergugat-III, Tergugat-IV, Tergugat-V dan Tergugat-VI

telah melanggar Tata Gereja/PRT GKPI serta lalai meneliti persyaratan

pencalonan Tergugat-I sebagai Calon Sekretaris Jenderal, karena

Tergugat-I belum memenuhi syarat sebagai mana diatur dalam Pasal 62

ayat (2) huruf f yang berbunyi: “Pernah menjadi Pimpinan Resort/Jemaat

Khusus sekurang-kurangnya 10 (sepuluh) tahun”;

13.Bahwa untuk mendukung persyaratan menjadi Calon Sekretaris Jenderal

GKPI Perode 2015-2020 Tergugat-I telah mengajukan dokumen-dokumen

dan setelah Penggugat melihat dan mempelajari dokumen yang dimaksud

didapat fakta dan keterangan sebagai berikut:

9.1. Surat Penugasan Nomor: 337/KP-GKPI/XI/1996 tanggal 30

Nopember 1996, Jabatan Pendeta GKPI diperbantukan di GKPI

Resort Tanah Jawa-I sejak tanggal 1 Desember 1996 sampai

dengan 1 Pebruari 1998, jadi tidak sebagai Pendeta Resort;

9.2. Surat Penugasan Nomor: 76/KP-GKPI/I/98 tanggal 29 Januari

1998, Jabatan Pendeta GKPI diperbantukan di Resort Tanah

Jawa-I, Wilayah Simalungun, Melayani di Jemaat GKPI Pangkalan

Susu, Resort Pangkalan Brandan, Wilayah Medan/Aceh,

berkedudukan di Jemaat Pangkalan Susu terhitung mulai tanggal 1

Peberuari 1998 sampai dengan 1 Mei 2000, bahwa dengan

demikian dalam periode 1 Peberuari 1998 sampai dengan 1 Mei

2000 Tergugat-I BUKAN menjabat sebagai Pendeta Resort, karena

jelas dan terang benderang dalam Surat Penugasan Nomor:

76/KP-GKPI/I/98 tertanggal 29 Januari 1998 menyebut Melayani di

Jemaat GKPI Pangkalan Susu, Resort Pangkalan Brandan,

Wilayah Medan/Aceh, karena Jemaat GKPI Pangkalan Susu

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 8: PENGADILAN TINGGI MEDAN filejalan Kopra Raya Nomor : 12 Simalingkar-Medan (20141) baik sendiri–sendiri maupun bersama-sama yang telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri

Halaman 8 dari 77 Halaman. Putusan Nomor :314/PDT/2016/PT.MDN

adalah salah satu Jemaat dari Resort Pangkalan Brandan,

sehingga Tergugat-I BUKAN menjabat sebagai Pendeta Resort

tapi hanya menjabat Pendeta di Jemaat Pangkalan Susu;

9.3. Surat Keputusan GKPI Nomor: 285/P.1/V/2000 Tentang Mutasi

Pendeta tanggal 1 Mei 2000, mengakhiri masa berlakunya Surat

Penugasan Nomor: 76/KP-GKPI/I/98 atas nama Tergugat-I sebagai

Pendeta yang melayani di Jemaat GKPI Pangkalan Susu, Resort

Pangkalan Brandan, Wilayah Medan/Aceh (BUKAN Pendeta

Resort) dan menempatkan Tergugat-I menjadi Pendeta

diperbantukan di Wilayah Simalungun, melayani Jemaat Bah

Jambi, Jamaaat Serapuh, jemaat GKPI Simpang Tiga Resort Bahal

Gajah, terhitung 1 Mei 2000 sampai dengan 1 Maret 2010,

Tergugat-I BUKAN menjabat sebagai Pendeta Resort, karena jelas

Surat Keputusan menyebut menjadi Pendeta diperbantukan, dan

juga Surat Keputusan GKPI Nomor: 285/P.1/V/2000 tertanggal 1

Mei 2000 menyebut dengan tegas bahwa Tergugat-I berdasarkan

Surat Penugasan Nomor: 76/KP-GKPI/I/98 tanggal 29 Januari

1998 adalah melayani di Jemaat Pangkalan Susu, Resort

Pangkalan Brandan, Wilayah Medan/Aceh BUKAN Pendeta

Resort, tapi melayani di salah satu Jemaat dari Resort Pangkalan

Brandan;

9.4. Surat Keputusan GKPI Nomor: 179/P.I/01, tanggal 1 Maret 2001,

menempatkan Tergugat-I menjadi Pendeta GKPI Resort Tanah

Jawa-I terhitung 1 Maret 2001 sampai dengan 1 Juni 2004 dengan

dikeluarkannya SK Nomor: 329/P.1/VI/2004, bahwa Tergugat-I

BARU dapat dihitung menjadi Pendeta Resort TANAH JAWA-I

yaitu dengan masa jabatan 3 (tiga) Tahun 3 (tiga) Bulan (1 Maret

2001 s/d 1 Juni 2004) ;

9.5. Surat Keputusan GKPI Nomor: 329/P.1/VI/2004, tanggal 18 Juni

2004 mengakhiri jabatan Tergugat-I selaku Pendeta GKPI di

Resort Tana Jawa-I dan terhitung 1 Juni 2004 dan mengangkat

Tergugat-I menjadi Ketua Urusan Diakoni Sosial Pusat sampai

tanggal 1 Nopember 2005 dengan dikeluarkannya SK Nomor:

60/P.1/X/2005, jelas membuktikan tanggal 1 Juni 2004 s/d 1

Nopember 2005 Tergugat-I bukan menjabat selaku Pendeta

Resort .

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 9: PENGADILAN TINGGI MEDAN filejalan Kopra Raya Nomor : 12 Simalingkar-Medan (20141) baik sendiri–sendiri maupun bersama-sama yang telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri

Halaman 9 dari 77 Halaman. Putusan Nomor :314/PDT/2016/PT.MDN

9.6. Surat Keputusan GKPI Nomor: 147/P.1/XI/2005 tanggal 14

Nopember 2005, mengakhiri Jabatan Tergugat-I selaku Ketua

Urusan Diakoni Sosial Pusat dan terhitung tanggal 1 Desember

2005 menempatkan Tergugat-I menjabat Pendeta GKPI Resort

Siantar-III sampai dengan tanggal 1 Peberuari 2006 dengan

diterbitkannya SK Nomor: 102/P.1/II/2006, sehingga dapat dihitung,

Tergugat-I menjadi Pendeta GKPI Resort Siantar-III dari tanggal 1

Desember 2005 sampai dengan 1 Pebruari 2006 yaitu selama 2

(dua) Bulan;

9.7. Surat Keputusan GKPI Nomor: 102/P.1/II/2006 tanggal 3 Pebruari

2006, mengakhiri jabatan Tergugat-I sebagai Pendeta Resort GKPI

Siantar-III dan terhitung tanggal 1 Pebruari 2006 menempatkan

Tergugat-I menjabat Pendeta GKPI Resort Siantar-VI sampai

dengan tanggal 1 Maret 2006 dengan diterbitknnya SK Nomor:

197/P.1/III/2006, dapat dihitung, Tergugat-I menjabat sebagai

Pendeta Resort Siantar-IV dari tanggal 1 Pebruari 2006 sampai

dengan 1 Maret 2006 yaitu selama 1 (satu) bulan;

9.8. Surat Keputusan GKPI Nomor: 197/P.1/III/2006 tanggal 1 Maret

2006, mengakhiri jabatan Tergugat-I sebagai Pendeta Resort

Siantar-IV dan terhitung sejak tanggal 1 Maret 2006 dan

menempatkan Tergugat-I menjabat Pendeta Resort Medan

Selatan-I sampai dengan tanggal 6 Mei 2010 dengan

diterbitkannya SK Nomor: 671/P.1/V/2010, dapat dihitung,

Tergugat-I menjabat sebagai Pendeta GKPI Resort Medan

Selatan-I dari tanggal 1 Maret 2006 sampai dengan 6 Mei 2010

yaitu selama 4 (empat) Tahun 2 (dua) bulan;

9.9. Surat Keputusan GKPI Nomor: 671/P.1/V/2010 tanggal 6 Mei 2010,

mengakhiri jabatan Tergugat-I sebagai Pendeta GKPI Resort

Medan Selatan-I dan terhitung tanggal 1 Mei 2010 memempatkan

Tergugat-I menjabat Pendeta GKPI Resort Khusus GKPI Teladan

Wilayah Medan-II sampai dengan tanggal 1 Nopember 2010

dengan diterbitkannya SK GKPI Nomor: 1800/P.1/XI/2010, dapat

dihitung Tergugat-I menjabat sebagai Pendeta GKPI Resort

Teladan dari tanggal 1 Mei 2010 sampai dengan 1 Nopember 2010

yaitu selama 6 (enam) bulan;

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 10: PENGADILAN TINGGI MEDAN filejalan Kopra Raya Nomor : 12 Simalingkar-Medan (20141) baik sendiri–sendiri maupun bersama-sama yang telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri

Halaman 10 dari 77 Halaman. Putusan Nomor :314/PDT/2016/PT.MDN

9.10. Surat Keputusan GKPI Nomor: 1800/P.1/XI/2010 tanggal 3

Nopemeber 2010, mengakhiri jabatan Tergugat-I sebagai Pendeta

Resort Khusus GKPI Teladan, dan terhutung sejak tanggal 1

Nopember sebgai Kepala Biro-II/Umum GKPI, Periode 2010-2015;

10.Bahwa dari fakta-fakta dokumen Surat Keputusan yang diterbitkan GKPI

maka Tergugat-I menjabat selaku Pendeta Resort di GKPI adalah:

9.11. Pendeta GKPI Resort Tanah Jawa-I

selama………………………………3 tahun 3 bulan.

9.12. Pendeta GKPI Resort Siantar-III

selama…………………………………………………3 bulan.

9.13. Pendeta GKPI Resort Siantar-IV

selama….…………………………………………….1 bulan

9.14. Pendeta GKPI Resort Medan Selatan-I

selama…………………………4 tahun 2 bulan.

9.15. Pendeta GKPI Resort Khusus Teladan, Medan

selama…………………………..6 bulan

9.16. Total= 8 (delapan) tahun 3 (tiga) bulan; ,

11.Bahwa dengan demikian Tergugat-I tidak memenuhi syarat menjadi

Sekretaris Jenderal sebagaimana disyaratkan Pasal 62 ayat (2) huruf f.

“Pernah menjadi Pemimpin Resort/Jemaat Khusus sekurang-kurangnya

10 (sepuluh) tahun”;

12.Bahwa demikian juga Keputusan Sinode AM Periode XVIII GKPI 2010

Gereja Kristen Protestan Indonesia (GKPI) Nomor: 14/SAP-

XX/GKPI/X/2015 Tanggal 3 Oktober 2015 Tentang Pengangkatan Bishop

dan Sekretaris Jenderal GKPI PERIODE 2015-2020 yang ditandatangi

Tergugat-II , Tergugat-IV, Tergugat-V, Tergugat-VI adalah cacat hukum

karena melanggar Tata Gereja/PRT GKPI khususnya pasal 62 ayat (2)

huruf f, sehingga harus dibatalkan;

13.Bahwa berdasarkan Syarat-Syarat Dan Tata-Cara Pemilihan Fungsionaris

Sinode GKPI Periode 2015-2020 dalam pasal 15 ayat (2) yang intinya

Calon Sekretaris Jenderal dinyatakan terpilih jika mendapat suara ½

ditambah 1 dari jumlah suara, yang seharusnya ½ ditambah satu dari 475

suara adalah 238 suara, ternyata fakta Tergugat-I mendapat suara 204

sehingga wajib dilakukan putaran kedua;

14.Bahwa Tergugat-II, Tergugat-IV, Tergugat-V dan Tergugat-VI selaku

Majelis Ketua Persidangan Sinode Am XX GKPI 2015 tidak diberi

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 11: PENGADILAN TINGGI MEDAN filejalan Kopra Raya Nomor : 12 Simalingkar-Medan (20141) baik sendiri–sendiri maupun bersama-sama yang telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri

Halaman 11 dari 77 Halaman. Putusan Nomor :314/PDT/2016/PT.MDN

wewenang oleh peserta Sinode Am untuk menetapkan Tergugat-II

menjadi Sekretaris Jenderal dengan dalih Calon pemenang Suara ranking

ke II mengundurkan diri, dan Tergugat-II, Tergugat-IV, tergugat-V dan

Tergugat-VI telah melebihi wewenang yang diberikan Sinode Am dan

mencederai hak-hak demokrasi pendukung Pdt Abdul Hutauruk, M.Th

selaku ranking ke II, sehingga Berita Acara Sinode AM Periode XX GKPI

2012 Nomor 2/SAP-XX/GKPI/X/2015 tanggal 4 Oktober 2015 yang

ditandatangi Tergugat-II, Tergugat-IV, Tergugat-V dan Tergugat-VI adalah

juga bertentangan dengan hukum dan harus dibatalkan;

15.Bahwa berdasarkan pasal 52 ayat (1) huruf a. bahwa Bishop dan

Sekretaris Jenderal adalah merupakan Anggota Majelis Sinode, dan

berdasarkan pasal 56 ayat (2) berbunyi: Dalam hal anggota Majelis

Sinode yang terpilih dalam Sidang Sinode Am, ternyata kelak terbukti

tidak memenuhi persyaratan sebagaimana yang ditentukan, maka

pemilihan tersebut dinyatakan tidak sah dan batal, maka keanggotaannya

sebagai Majelis Sinode dinyatakan berakhir;

16.Bahwa ditariknya Bishop terpilih Pdt. Oloan Pasaribu, M.Th, selaku Turut

Tergugat adalah agar dikemudian hari terikat dengan putusan perkara

aquo yang telah mempunyai kekutan hukum yang tetap (inkracht van

gewijsde);

DALAM PROVISI

1. Bahwa menurut Tata Gereja/PRT GKPI yang bertugas melayani Jemaat

dibawah Pimpinan Sinode yaitu Bishop dan Sekretaris Jenderal secara

bersama-sama;

2. Bahwa perkara aquo menyangkut gugatan terhadap keabsahan Berita

Acara Sinode AM Periode XX GKPI 2012 Nomor 2/SAP-XX/GKPI/X/2015

tanggal 4 Oktober 2015 yang menyatakan terpilihnya Tergugat-I selaku

Sekretaris Jenderal dan merupakan salah satu dari Pimpinan Sinode

GKPI, serta gugatan terhadap keabsahan Keputusan Sinode AM Periode

XVIII GKPI 2010 Gereja Kristen Protestan Indonesia (GKPI) Nomor:

14/SAP-XX/GKPI/X/2015 Tentang Pengangkatan Bishop dan Sekretaris

Jenderal GKPI Periode 2015-2020;

3. Bahwa tentunya dengan adanya perkara aquo akan mengakibatkan

Pimpinan Sinode GKPI akan vakum, sedangkan disisi lain bahwa

pelayanan terhadap jemaat dan perputaran roda organisasi GKPI tidak

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 12: PENGADILAN TINGGI MEDAN filejalan Kopra Raya Nomor : 12 Simalingkar-Medan (20141) baik sendiri–sendiri maupun bersama-sama yang telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri

Halaman 12 dari 77 Halaman. Putusan Nomor :314/PDT/2016/PT.MDN

boleh terhenti dan terganggu karena pada akhirnya akan memecah-belah

jemaat;

Berdasarkan hal-hal tersebut Mohon Pengadilan Negeri Pematang Siantar,

memutuskan dalam provisi menyatakan Pimpinan Sinode GKPI Periode

2010-2015 dimana Penggugat selaku Bishop dan Turut Tergugat selaku

Sekretaris Jenderal tetap memimpin Sinode GKPI yang tidak dapat

mengambil keputusan strategis berupa mutasi Pendeta dan Pegawai

dilingkungan GKPI sampai perkara aquo mempunyai kekuatan hukum yang

tetap.

Berdasarkan hal-hal tersebut diatas, mohon Pengadilan Negeri Pematang

Siantar memanggil para pihak dan memutuskan dalam persidangan:

DALAM PROVISI :

1. Mengabulkan Permohonan Provisi.

2. Menyatakan Pimpinan Sinode GKPI Periode 2010-2015 dimana

Penggugat selaku Bishop dan Turut Tergugat selaku Sekretaris Jenderal

tetap memimpin Sinode GKPI yang tidak dapat mengambil keputusan

strategis berupa mutasi Pendeta dan Pegawai dilingkungan GKPI sampai

perkara aquo mempunyai kekuatan hukum yang tetap.

DALAM POKOK PERKARA :

1. Menerima Gugatan Penggugat seluruhnya.

2. Menyatakan Tergugat-II, Tergugat-III, Tergugat-IV, Tergugat-V dan

Tergugat-VI telah melakukan perbuatan melawan hukum dengan

melanggar serta lalai menyerapkan Tata Gereja/PRT GKPI dalam

Persidangan Sinode Am Periode XX GKPI 2015.

3. Menyatakan Keputusan Sinode AM Periode XVIII GKPI 2010 GKPI

Nomor:14/SAP-XX/GKPI/X/2015 tertangal 3 Oktober 2015 cacat hukum

karena Tergugat-II, Tergugat-IV, Tergugat-V dan Tergugat-VI tidak

berwenang menandatangani dan mengatasnamakan Keputusan Sinode

AM Periode XVIII GKPI 2010 GKPI Nomor:14/SAP-XX/GKPI/X/2015

tertanggal 3 Oktober;

4. Menyatakan batal Keputusan Sinode AM Periode XVIII GKPI 2010 GKPI

Nomor: 14/SAP-XX/GKPI/X/2015 tertanggal 3 Oktober 2015 dengan

segala akibat hukumnya.

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 13: PENGADILAN TINGGI MEDAN filejalan Kopra Raya Nomor : 12 Simalingkar-Medan (20141) baik sendiri–sendiri maupun bersama-sama yang telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri

Halaman 13 dari 77 Halaman. Putusan Nomor :314/PDT/2016/PT.MDN

5. Menyatakan bahwa Tergugat-I menjabat Pendeta Resort di GKPI masih

selama 8 (delapan) tahun 3 (tiga) bulan dan tidak memenuhi syarat

menjadi Sekretaris Jenderal GKPI.

6. Menyatakan Tergugat-II, Tergugat-IV, Tergugat-V dan Tergugat-VI telah

melanggar Pasal 62 ayat (2) huruf f Tata Gereja/PRT GKPI.

7. Menyatakan batal Berita Acara Sinode AM Periode XX GKPI 2015 Nomor

2/SAP-XX/GKPI/X/2015 tanggal 4 Oktober 2015 dengan segala akibat

hukumnya.

8. Menyatakan Pencalonan Tergugat-I menjadi Sekretaris Jenderal GKPI

tidak memenuhi syarat Pasal 62 ayat (2) huruf f Tata Gereja/PRT GKPI.

9. Menghukum Tergugat-II, Tergugat-III, Tergugat-IV, Tergugat-V dan

Tergugat-VI mengadakan pemilihan ulang Jabatan Sekretaris Jenderal

GKPI Periode 2015-2020.

10. Menghukum Turut Tergugat tunduk kepada putusan yang telah

mempunyai kekuatan hukum yang tetap (inkracht).

11. Menghukum Para Tergugat membayar biaya perkara.

Atau: apabila Majelis Hakim Pengadilan Negeri Pematang Siantar tidak

sependapat dengan Penggugat, mohon putusan seadil-adilnya (ex aequo et

bono).

Menimbang, bahwa Atas Gugatan tersebut, Tergugat-II Pdt.

ROSEVELT LUMBAN TOBING, S.Th, MA, Tergugat-IV Pdt. SABAR W.

TAMBUNAN, S.Th. Tergugat-V Pnt. JUNJUNGAN SITINJAK, Tergugat-VI

ELSABELLA EVANGELISTA SIAGIAN, melalui Kuasa Hukumnya,

mengajukan eksepsi & jawaban pokok perkara atas gugatan Penggugat Pdt.

PATUT SIPAHUTAR, M.Th. tertanggal 2 Pebruari 2016 yang isinya sebagai

berikut ; I. DALAM EKSEPSI :

a. PENGADILAN NEGERI PEMATANG SIANTAR TIDAK BERWENANG

DALAM MEMERIKSA & MENGADILI PERKARA INI, KARENA OBJEK

GUGATAN ADALAH TENTANG PERSOALAN INTERNAL GEREJA KRISTEN PROTESTAN INDONESIA (GKPI):

- Bahwa pokok gugatan Penggugat terhadap para Tergugat dan Turut

Tergugat adalah mempersoalkan tentang “Hasil penyelenggaraan

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 14: PENGADILAN TINGGI MEDAN filejalan Kopra Raya Nomor : 12 Simalingkar-Medan (20141) baik sendiri–sendiri maupun bersama-sama yang telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri

Halaman 14 dari 77 Halaman. Putusan Nomor :314/PDT/2016/PT.MDN

SINODE AM PERIODE (SAP) XX GKPI 2015 tanggal 29 September 2015

s/d. 4 Oktober 2015 di GKPI Center – Pematang Siantar;

- Bahwa jika hasil penyelenggaraan Sinode Am Periode (SAP) XX GKPI

2015 tersebut yang menjadi objek gugatan Penggugat dalam perkara ini,

maka Penggugat telah keliru mengajukan persoalan ini ke Pengadilan

(Error In Procedur), sebab apa yang digugat Penggugat incasu adalah

murni merupakan persoalan internal Gereja Kristen Protestan Indonesia

(GKPI) ;

- Bahwa Penggugat adalah Pimpinan Sinode (Bishop) GKPI Periode 2010-

2015, sedangkan Turut Tergugat dan Tergugat-I adalah Pimpinan Sinode

(Bishop dan Sekretaris Jenderal) GKPI Periode 2015-2020, demikian pula

Tergugat-II, Tergugat-III, Tergugat-IV, Tergugat-V, Tergugat-VI adalah

Majelis Ketua Persidangan Sinode Am Periode XX GKPI 2015 yang

keseluruhannya adalah sama-sama bertugas/mengabdi di GKPI dan juga

perkara incasu adalah masih dalam konteks penyelenggaraan Sinode Am periode di GKPI ;

- Bahwa Gereja Kristen Protestan Indonesia (GKPI) adalah suatu Lembaga

Keagamaan berbentuk Badan Hukum berkedudukan dan berkantor pusat

di Pematang Siantar yang telah mendapat pengakuan dari Pemerintah

Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan Departemen Agama RI

No. 11 Tahun 1973 tanggal 5 September 1973 yang kegiatannya

berpedoman kepada Tata Gereja dan Peraturan Rumah Tangga GKPI

(terakhir ditetapkan pada Sinode Am Kerja XIX GKPI Tahun 2013 di Sukamakmur tanggal 30 Agustus 2013);

- Bahwa secara hukum, Lembaga Keagamaan GKPI mempunyai

independensi untuk mengurus rumah tangga lembaganya secara mandiri

yang dalam hal ini tunduk kepada aturan-aturan dalam Peraturan Rumah

Tangga GKPI, dan ternyata apa yang dipersoalkan Penggugat dalam

perkara ini adalah tentang hasil penyelenggaraan Sinode Am Periode

(SAP) XX GKPI 2015 yang pengaturannya adalah masih dalam ranah Peraturan Rumah Tangga GKPI ;

- Bahwa dalam PERATURAN RUMAH TANGGA GKPI menyebutkan :

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 15: PENGADILAN TINGGI MEDAN filejalan Kopra Raya Nomor : 12 Simalingkar-Medan (20141) baik sendiri–sendiri maupun bersama-sama yang telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri

Halaman 15 dari 77 Halaman. Putusan Nomor :314/PDT/2016/PT.MDN

Pasal 44 (1).Sinode Am adalah lembaga tertinggi di GKPI yang

merupakan perwujudan nyata dari keseluruhan Jemaat

dan Resort GKPI dalam bentuk persidangan Sinode

Am terdiri dari : a. Sinode Am Periode, b. Sinode Am

Kerja, c. Sinode Am Istimewa ;

Pasal 45 (1) Sinode Am Periode diselenggarakan 1 (satu) kali dalam 5

(lima) tahun bersamaan dengan periode kepengurusan

di semua tingkatan GKPI ;

Pasal 45 (2) Tugas dan wewenang Sinode Am Periode : Memilih,

menetapkan dan mengukuhkan Pimpinan Sinode ;

Pasal 57 (1) GKPI dipimpin oleh Pimpinan Sinode, yaitu Bishop dan

Sekretaris Jenderal yang bersama-sama menjadi

penanggungjawab tertinggi GKPI ;

Pasal 57 (2) Pimpinan Sinode dipilih oleh Sinode Am ;

Pasal 57 (3) Pimpinan Sinode bertanggungjawab kepada Sinode Am ;

Pasal 61 (5) Bishop dan Sekretaris Jenderal terpilih dengan sah jika

masing-masing mendapat suara sekurang-kurangnya

½ n +1 (setengah dari jumlah ditambah satu) dari

Anggota Sinode Am yang hadir ;

Pasal 61(6) Tata cara pemilihan Pimpinan Sinode diatur lebih lanjut dalam

peraturan tersendiri yang ditetapkan oleh Sinode Am ;

Tata Tertib Sinode Am Periode XX GKPI 2015 Pasal 7 tentang

“QUORUM”, menyebutkan :

1. Setiap persidangan yang dilaksanakan pada SAP GKPI XX 2015

dinyatakan sah apabila dihadiri sekurang-kurangnya ½ N + 1 dari anggota Sinode Am.

2. Apabila Quorum tidak tercapai maka sidang diundur selama 1 (satu)

jam.

3. Setelah diundur selama 1 (satu) jam, maka setiap persidangan SAP

GKPI XX 2015 dapat dilanjutkan dan dinyatakan sah mengambil keputusan.

Tata Tertib Sinode Am Periode XX GKPI 2015 Pasal 10 tentang

“Pengambilan Keputusan”, menyebutkan :

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 16: PENGADILAN TINGGI MEDAN filejalan Kopra Raya Nomor : 12 Simalingkar-Medan (20141) baik sendiri–sendiri maupun bersama-sama yang telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri

Halaman 16 dari 77 Halaman. Putusan Nomor :314/PDT/2016/PT.MDN

(1). Keputusan diambil sedapat mungkin dengan jalan musyawarah

untuk mufakat dengan menyatukan pendapat yang berbeda PRT

(Pasal 55 (3).

(2).Jika keputusan tidak dapat diambil dengan jalan mufakat maka

diadakan pemungutan suara-pemungutan suara tentang hal

dilaksanakan melalui voting terbuka, dan tentang orang

dilaksanakan melalui voting tertutup.

- Bahwa berdasarkan ketentuan-ketentuan di atas telah cukup

menunjukkan bahwasanya persoalan gugatan Penggugat incasu adalah

merupakan persoalan internal GKPI dalam proses penyelenggaraan

Sinode Am Periode (SAP) yang kesemuaannya tentu dikembalikan

kepada peraturan internal GKPI yakni berpedoman kepada Tata Gereja

dan Peraturan Rumah Tangga GKPI serta Tata Tertib Sinode Am Periode

XX GKPI 2015 yang dalam Tata Tertib Sinode Am Periode XX GKPI 2015

tersebut di atas pada Pasal 7 dan 10 tentang “Quorum” dan “Pengambilan

Keputusan” telah jelas bagaimana tata cara penyelesaiannya, yang jelas bukan diajukan ke Pengadilan ;

- Bahwa alasan hukum tersebut di atas adalah analog dan relevan dengan

kaedah hukum yang diberikan dalam Putusan Pengadilan Negeri

Pematangsiantar No. 39/Pdt.G/1996/PN.Pms tanggal 30 Juni 1997 yang

dikuatkan oleh Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor :

428/PDT/1997/PT.MDN tanggal 24 Nopember 1997 (Inkracht van

Gewijsde) dalam perkara perdata antara : Ds. M.S.E. SIMORANGKIR,

STh. dan Ds. P. SIPAHUTAR, MTh. sebagai Penggugat I, II/Pembanding

I,II, lawan : Ds. R.M.G. MARBUN, STh. dan Ds. G.O.P. MANURUNG

sebagai Tergugat I, II/Terbanding I, II yang pada pokoknya

mempersengketakan tentang “hasil penyelenggaraan Sinode Am Kerja XII

GKPI” yang substansinya adalah identik dengan apa yang dipermasalahkan dalam gugatan ini(Sinode Am Periode XX GKPI 2015) ;

Pada bagian pertimbangan hukum Putusan Pengadilan Negeri

Pematangsiantar No. 39/Pdt.G/1996/PN.Pms tanggal 30 Juni 1997

memberikan kaedah hukum :

Menimbang, bahwa Tergugat I sebagai Bishop mengangkat Tergugat II

sebagai Sekjen adalah untuk mengisi kefakuman saja untuk melancarkan

pelaksanaan tugas sehari-hari, karena Sekjen yang ada berdasarkan

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 17: PENGADILAN TINGGI MEDAN filejalan Kopra Raya Nomor : 12 Simalingkar-Medan (20141) baik sendiri–sendiri maupun bersama-sama yang telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri

Halaman 17 dari 77 Halaman. Putusan Nomor :314/PDT/2016/PT.MDN

pengangkatan sesuaidengan Sinode Am, dalam kenyataannya tidak

melaksanakan tugasnya, tetapi dalam gugatan ini menyatakan dirinya

sebagai Bishop GKPI yang diangkat oleh Majelis Pusat dari tindak-lanjut

Keputusan Tim Sesepuh, maka keberatan Penggugat I dan II atas diri

Tergugat II sebagai Sekjen yang diangkat oleh Tergugat I,

penyelesaiannya diselesaikan menurut Peraturan Rumah Tangga GKPI

sendiri, bukan merupakan wewenang Pengadilan”

- Bahwa Putusan Pengadilan Negeri Pematangsiantar yang memeriksa dan

mengadili sengketa seputar proses suksesi kepemimpinan Sinode GKPI

tersebut di atas tentunya dapat dijadikan Law Standard, pedoman dan

bahkan Jurisprudensi dalam membantu menemukan hukum dalam menyelesaikan perkara ini ;

- Bahwa oleh karena apa yang dipersoalkan Penggugat dalam gugatannya

adalah merupakan persoalan internal GKPI lingkup proses Sinode Am,

maka segala sesuatu penyelesaiannya dikembalikan kepada peraturan

Tata Gereja dan Peraturan Rumah Tangga GKPI serta Tata Tertib Sinode

Am Periode XX GKPI 2015, dengan demikian Pengadilan Negeri

Pematangsiantar harus menyatakan dirinya tidak berwenang dalam

memeriksa dan mengadili perkara ini, oleh karenanya gugatan Penggugat

harus dinyatakan Tidak Dapat Diterima (Niet Ontvankelijke Verklaring) ;

b. PENGGUGAT TIDAK MEMPUNYAI KAPASITAS / KEDUDUKAN (LEGITIMA STANDI INJUDICIO) DALAM MEMAJUKAN GUGATAN INI :

- Bahwa Penggugat dalam memajukan gugatannya mendalilkan sebagai “Bishop GKPI Periode 2010-2015” ;

- bahwa jika demikian halnya maka Penggugat tidak mempunyai

kapasitas/kedudukan (Legitima Standi Injudicio) dalam memajukan

gugatan ini karena setelah selesai diadakannya Sinode Am Periode XX

GKPI 2015 Penggugat bukan lagi menjabat sebagai Bishop, akan tetapi

yang menjabat Bishop dan Sekretaris Jenderal GKPI periode 2015-2020

adalah Turut Tergugat dan Tergugat-I, sedangkan jabatan mantan Bishop

tersebut bagaimanapun juga tidak dapat dipergunakan untuk menggugat

diforum Pengadilan maupun diluar Pengadilan;

c. GUGATAN PENGGUGAT OBSCUUR LIBEL :

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 18: PENGADILAN TINGGI MEDAN filejalan Kopra Raya Nomor : 12 Simalingkar-Medan (20141) baik sendiri–sendiri maupun bersama-sama yang telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri

Halaman 18 dari 77 Halaman. Putusan Nomor :314/PDT/2016/PT.MDN

- Bahwa para Tergugat dan Turut Tergugat digugat secara pribadi, akan

tetapi atas tindakan-tindakannya dalam proses penyelenggaraan acara

Sinode Am Periode XX GKPI 2015, sehingga hal ini membuat gugatan

Penggugat kabur dan tidak jelas (Obscuur Libelli), terhadap gugatan yang

demikian harus dinyatakan Tidak Dapat Diterima (Niet Ontvankelijke

Verklaring) ;

- Bahwa surat-surat yang menjadi objek gugatan Penggugat sangat tidak

jelas surat-surat mana yang dimaksudkannya, karena nomor surat yang

demikian tidak ada diterbitkan selama dalam proses penyelenggaraan

Sinode Am Periode XX GKPI 2015, sehingga terkesan Penggugat tidak serius dengan gugatannya ;

II. DALAM POKOK PERKARA :

Bahwa segala apa yang TergugatII, IV, V dan VI paparkan dalam

eksepsi, sepanjang relevan dengan jawaban pokok perkara, mohon

kiranya --- Mutatis Mutandis --- dimasukkan dan dianggap termaktub

dalam uraian berikut ini :

Bahwa TergugatII, IV V dan VI menolak secara tegas seluruh gugatan

Penggugat, terkecuali hal-hal sebagaimana diuraikan dibawah ini :

TENTANG TERGUGAT-II, TERGUGAT-IV, TERGUGAT-V, TERGUGAT-

VI :

- Bahwa Tergugat-II, Tergugat-IV, Tergugat-V, Tergugat-VI adalah telah

sah dipilih dan ditetapkan sebagai Majelis Ketua Persidangan Sinode Am

Periode XX GKPI 2015 sesuai bunyi surat Keputusan Sinode AM Periode

XX GKPI 2015 Gereja Kristen Protestan Indonesia (GKPI) Nomor :

2/SAP-XX/GKPI/IX/2015 Tentang Penetapan Majelis Ketua Persidangan

Sinode AM Periode XX GKPI 2015 yang diterbitkan oleh Pimpinan Sinode AM Periode XX GKPI 2015 tertanggal 30 September 2015 ;

- Bahwa para Tergugat sebagai Majelis Ketua Persidangan Sinode Am

Periode XX GKPI 2015 telah menjalankan tugas dan kewajibannya sesuai

Peraturan Rumah Tangga GKPI serta Tata Tertib Sinode Am Periode XX

GKPI 2015 ;

- Bahwa benar salah satu keputusan yang dihasilkan dalam proses

penyelenggaraan Sinode AM Periode (SAP) XX GKPI 2015 tanggal 29

September 2015 s/d. 4 Oktober 2015 di GKPI Center – Pematang Siantar

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 19: PENGADILAN TINGGI MEDAN filejalan Kopra Raya Nomor : 12 Simalingkar-Medan (20141) baik sendiri–sendiri maupun bersama-sama yang telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri

Halaman 19 dari 77 Halaman. Putusan Nomor :314/PDT/2016/PT.MDN

adalah menetapkan dan mensahkan komposisi Pimpinan Sinode GKPI

periode tahun 2015-2020 yakni, BISHOP : Pdt. OLOAN PASARIBU,

M.Th. (ic. Turut Tergugat) dan Sekretaris Jenderal : Pdt. RO SININTA

HUTABARAT, M.Th. (ic. Tergugat I) sebagaimana ternyata dalam surat

Keputusan Sinode AM Periode XX GKPI 2015 Gereja Kristen Protestan

Indonesia (GKPI) Nomor : 14/SAP-XX/GKPI/X/2015 Tentang

Pengangkatan Bishop dan Sekretaris Jenderal GKPI Periode 2015-2020

yang diterbitkan oleh Majelis Ketua Persidangan Sinode Am Periode XX GKPI 2015 tertanggal 4 Oktober 2015 ;

- Bahwa benar selanjutnya antara Pimpinan Sinode (Bishop dan Sekretaris

Jenderal) masa bakti 2010-2015dengan Pimpinan Sinode (Bishop dan

Sekretaris Jenderal) masa bakti 2015-2020 telah melaksanakan serah-

terima jabatan dan administrasi, inventarisasi, keuangan sebagaimana

ternyata dalam surat-menyurat yang ditandatangani oleh Penggugat dan

Turut Tergugat, sehingga dengan demikian penyelenggaraan Sinode Am

Periode XX GKPI 2015 secara keseluruhan telah selesai sesuai dengan

Peraturan Rumah Tangga GKPI serta Tata Tertib Sinode Am Periode XX GKPI 2015 ;

- Bahwa oleh karena proses dan tahapan penyelenggaraan Sinode Am

Periode XX GKPI 2015 secara keseluruhan telah dilaksanakan sesuai

dengan Peraturan Rumah Tangga GKPI serta Tata Tertib Sinode Am

Periode XX GKPI 2015, maka dengan demikian segala tindakan dan

keputusan yang ditetapkan dalam Sinode Am Periode XX GKPI 2015

tersebut adalah sah sesuai hukum, oleh karenanya maka gugatan

Penggugat harus ditolak untuk seluruhnya ;

Bahwa oleh karena gugatan Penggugat tidak berdasarkan/ beralasan

hukum sama sekali (Without Legal Reason), maka dengan sendirinya

dalil/tuntutan Penggugat lainnya tentang “Provisi”, menjadi tidak ada

relevansinya lagi sehingga harus ditolak seluruhnya, apal 66agi ternyata

tuntutan yang demikian tidak memenuhi syarat undang-undang atau tidak

berdasarkan/beralasan hukum sama sekali, dengan demikian

dalil/tuntutan Penggugat tersebut harus ditolak seluruhnya ;

Bahwa berdasarkan alasan-alasan tersebut di atas, Tergugat-II,

Tergugat-IV, Tergugat-Vdan Tergugat-VI memohon kepada Majelis

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 20: PENGADILAN TINGGI MEDAN filejalan Kopra Raya Nomor : 12 Simalingkar-Medan (20141) baik sendiri–sendiri maupun bersama-sama yang telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri

Halaman 20 dari 77 Halaman. Putusan Nomor :314/PDT/2016/PT.MDN

Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini agar berkenan

memberikan putusan hukum :

Menolak Gugatan Penggugat Untuk Seluruhnya, Atau Setidak-Tidaknya

Menyatakan Gugatan Penggugat Tidak Dapat Diterima (NIET

ONTVANKELIJKE VERKLAARD) ;

Menimbang, bahwa Atas Gugatan Penggugat tersebut, Tergugat I

dan Turut Tergugat melalui Kuasanya mengajukan jawaban yang isinya

sebagai berikut ;

DALAM EKSEPSI :

1. Gugatan Penggugat Kabur/Obscuur Liber (Error in Objecto).

- Bahwa gugatan Penggugat kabur/tidak jelas(obscuur libeli) karena Objek

Gugatan Penggugat tidak dikenal oleh Para Tergugat, termasuk Tergugat

I dan Turut Tergugat; Karena Para Tergugat dalam Sinode AM XX GKPI

Yang dilaksanakan pada tanggal, 29 September 2015 sampai dengan

tanggal 4 Oktober 2015 di Kota Pematang Siantar tidak pernah

menerbitkan Keputusan Sinode AM XVIII GKPI 2010 Gereja Kristen

Protestan Indonesia (GKPI) Nomor : 14/SAP-XX/GKPI/X/2015 Tentang

Pengangkatan Bishop dan Sekertaris Jendral GKPI 2015-2020 Pada

tanggal, 3 Oktober 2015 Sebagaimana disebut Penggugat pada gugatan

dalil angka 6;

- Akan tetapi Para tergugat selaku majelis Ketua Persidangan Sinode AM

Periode XX GKPI 2015 Menerbitkan Keputusan yang berjudul Keputusan

Sinode AM Periode XX GKPI 2015 Gereja Kristen Protestan Indonesia

GKPI Nomor : 14/SAP-XX/GKPI/X/2015 Tentang Pengangkatan Bishop

dan Sekretaris Jendral GKPI Periode 2015-2020 yang ditetapkan di

Pematang Siantar pada tanggal, 4 Oktober 2015, sehingga oleh karena

itu Penggugat dalam gugatannya (Error in objecto) dan oleh karnanya

gugatan penggugat patutlah di tolak atau setidak- tidaknya tidak dapat diterima (niet onvanklejik verklaard);

2. Penggugat tidak mempunyai Kapasitas/Kedudukan (Legitima Standi

injudicito) Mengajukan Gugatan dalam Perkara aquo;

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 21: PENGADILAN TINGGI MEDAN filejalan Kopra Raya Nomor : 12 Simalingkar-Medan (20141) baik sendiri–sendiri maupun bersama-sama yang telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri

Halaman 21 dari 77 Halaman. Putusan Nomor :314/PDT/2016/PT.MDN

Bahwa Penggugat dalam mengajukan Gugatannya mendalilkan sebagai

“Bishop GKPI Periode 2010-2015”; Karena jika demikian halnya maka

Penggugat tidak mempunyai Kapasitas/kedudukan (Legiteme standi

Injudicio) dalam memajukan gugatan dalam perkara aquo, karena setelah

selesai diadakannya Sinode AM Periode XX GKPI 2015 Penggugat

bukan lagi menjabat sebagai Bishop dan Sekertaris Jendral GKPI, Akan

tetapi yang menjadi Bishop dan Sekertaris Jendral GKPI 2015-2020

adalah Turut Tergugat dan Tergugat I; Sedangkan Jabatan mantan

Bishop tersebut bagaimanapun juga tidak dapat di pergunakan untuk mengajukan gugatan di forum Pengadilan, maupun di luar Pengadilan ;

3. Bahwa gugatan Penggugat kepada Tergugat I dan Turut Tergugat secara

Pribadi, bukan kepada jabatan mereka, akan tetapi Penggugat menujukan

gugatannya kepada Tergugat I dan Turut Tergugat pada 1(satu) alamat,

padahal Tergutgat I dan Turut Tergugat, tidak pernah tinggal pada 1

(satu) alamat yaitu pada alamat Kantor Pusat Gereja Kristen Protestan di

Jalan Kapten MH. Sitorus Nomor 13 Pematang Siantar, akan tetapi

Tergugat I, beralamat di Huta II Marihat Mayang, Kecamatan Huta Bayu

Raja kabupaten Sumalungun, dan Turut Tergugat adalah di Jalan Lingga

Nomor 2 Siantar Selatan, sehingga gugatan Penggugat salah alamat atau

salah domisili nyata para Tergugat, yang oleh karenanya Gugatan

Penggugat patut untuk ditolak setidak-tidaknya tidak dapat diterima (niet

Onvankelijk verklaard);

DALAM POKOK PERKARA

Bahwa Mohon Jawaban Dalam Pokok Perkara ini dianggap secara

Mutatis Mutandis merupakan satu kesatuan dengan Jawaban dalam

Eksepsi;

Bahwa Para Tergugat menolak seluruh gugatan Penggugat, kecuali

diakui secara nyata – nyata dan secara tegas dalam Jawaban ini.

1. Bahwa benar para Tergugat termasuk Tergugat I dan Turut Tergugat

selaku Majelis Ketua dalam Sinode Am XX GKPI yang dilaksanakan di

Pematang Siantar telah menerbitkan Keputusan Sinode diantaranya

Keputusan Sinode AM Periode XX GKPI 2015 Nomor 14/ SAP –

XX/GKPI/X/2015 tentang Pengangkatan Bishop dan Sekretaris

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 22: PENGADILAN TINGGI MEDAN filejalan Kopra Raya Nomor : 12 Simalingkar-Medan (20141) baik sendiri–sendiri maupun bersama-sama yang telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri

Halaman 22 dari 77 Halaman. Putusan Nomor :314/PDT/2016/PT.MDN

Jenderal GKPI Periode 2015 – 2020 Tentang Pengangkatan Bishop

dan Sekretaris Jenderal GKPI Periode 2015 – 2020 yang ditetapkan di

Kota Pematang Siantar pada tanggal 4 Oktober 2015 yaitu

menetapkan – Pdt. Oloan Pasaribu, MTh selaku Bishop pada Gereja

Kristen Protestan Indonesia in case Turut Tergugat dan – Pdt. Ro

Sininta Hutabarat, MTh selaku Sekretaris Jenderal Gereja Kristen

Protestan Indonesia in case Tergugat I, akan tetapi para Tergugat

termasuk Tergugat I dan Turut Tergugat tidak pernah menerbitkan

Keputusan Sinode AM Periode XVIII GKPI 2010 Gereja Kristen

Protestan Indonesia (GKPI) Nomor 14/SAP – XX/GKPI/X/2015 tentang

Pengangkatan Bishop dan Sekretaris Jenderal GKPI Periode 2015 –

2020 sebagaimana disebut oleh Penggugat pada dalil posita angka 9

gugatannya, sehingga oleh karenanya Petitum gugatan Penggugat

point 4 pun yaitu “ menyatakan batal sinode XVIII GKPI 2010 GKPI

Nomor 14/SAP – XX/GKPI/X/2015 dengan segala akibatnya adalah

salah dan oleh karenanya harus ditolak karena Penggugat salah pada

nama Sinode yang menerbitkan Keputusan dan juga tanggal

Keputusannya;

2. Bahwa Penetapan Bishop dan Sekretaris Jenderal ini telah ditetapkan

secara demokratis yang merupakan hasil Pilihan Sinode yang

dilaksanakan pada Sinode sebagaimana disebut diatas dan telah

sesuai dengan ketentuan Peraturan Rumah Tangga Gereja Kristen

Protestan Indonesia, khususnya tentang persyaratan Calon Sekretaris

Jenderal sebagaimana disebut dalam pasal 62 Ayat (2) Peraturan

Rumah Tangg Gereja Kristen Protestan Indonesia yaitu pernah

menjadi Pemimpin Resort/ Jemaat Khusus sekurang- kurangnya 10

(sepuluh) tahun sebagaimana menjadi dalil Penggugat dalam

gugatannya;

Bahwa Tergugat I yang terpilih dalam Sinode AM Periode GKPI XX

2015 menjadi Sekretaris Jenderal telah memenuhi Syarat pasal 62

ayat 1 tersebut yaitu sebagaimana rincian Pelayanan menjadi

Pimpinan Resort terurai, sebagai berikut :

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 23: PENGADILAN TINGGI MEDAN filejalan Kopra Raya Nomor : 12 Simalingkar-Medan (20141) baik sendiri–sendiri maupun bersama-sama yang telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri

Halaman 23 dari 77 Halaman. Putusan Nomor :314/PDT/2016/PT.MDN

No. Nama

Jemaat &

Resot Tahun Pelayanan

Lama Pelayanan (Tahun)

Lama Pelayanan (bulan)

Mulai Berakhir

1.

Pendeta Jemaat GKPI

Resort Pangkalan Berandan

1 Pebruari 1998 1 Mei 2000 2 3

2.

Pendeta Jemaat GKPI

Resort Tanah Jawa I

1 Maret 2001 2 Juni 2004 3 3

3.

Pendeta Jemaat Resort Bahal Gajah

1 Nopember

2005

1 Desember

2005 1

4. Pendeta

GKPI Resort

Siantar III

1 Desember

2006

1 Februari 2006 2

5. Pendeta

GKPI Siantar VI

1 Februari 2006

1 Maret 2006 1

6.

Pendeta GKPI

Resort Medan

Selatan I

1 Maret 2006 1 Mei 2010 4 2

7

Pendeta GKPI

Resort Khusus Teladan

1 Mei 2010 1

Nopember 2010

6

Jumlah 9 18 Total

Pelayanan 9 tahun 1 tahun 6 bulan

Total Pelayanan Tahun dan bulan 10 tahun 6 bulan

Total seluruhnya Tergugat I menjadi Pimpinan Resort adalah 9 Tahun dan 18

bulan samadengan 10 Tahun 6 bulan ( sepuluh tahun, enam bulan). Sehinga

oleh karena itu dalil Penggugat yang mengatakan bahwa Tergugat I belum

memenuhi persyaratan masa bakti Pelayanan hingga 10 Tahun sebagaimana

diatur dalam pasal 62 ayat (2) harus ditolak;

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 24: PENGADILAN TINGGI MEDAN filejalan Kopra Raya Nomor : 12 Simalingkar-Medan (20141) baik sendiri–sendiri maupun bersama-sama yang telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri

Halaman 24 dari 77 Halaman. Putusan Nomor :314/PDT/2016/PT.MDN

3. Bahwa, tidak benar Penggugat selaku Pimpinan Sinode tidak

menandatangani Keputusan Sinode AM XIII Nomor 14/SAP –

XX/GKPI/X/2015 tertanggal 3 Oktober 2015 Tentang Pengangkatan

Bishop dan Sekretaris Jenderal GKPI Periode 2015 – 2020

sebagaimana dalil Penggugat angka 7(tujuh). Akan tetapi yang benar

adalah Keputusan Sinode AM Periode XX Nomor 14/SAP –

XX/GKPI/X/2015 tertanggal 4 Oktober 2015; Dan benar Keputusan

Sinode tersebut tidak ditandatangani oleh Penggugat selaku Pimpinan

Sinode sebagaimana diamanahkan dalam Pasal 44 ayat (8), dan

bukan hanya Keputusan tersebut tidak ditandatangani oleh Penggugat

yang dihasilkan dalam Sinode Am ke XX GKPI yang dilaksanakan

pada tangggal 29 September 2015 s/d 4 Oktober 2015. Semua

Keputusan yang dihasilkan dalam Sinode tersebut tidak di

tandatangani oleh Penggugat, termasuk Berita - berita Acara

Persidangan Sinode. Padahal ada kolom tandatangan atas nama

Penggugat Pdt. Patut Sipahutar, Mth selaku Pimpinan Sinode GKPI

dengan jabatan Bishop pada saat itu sebelum diganti oleh Pilihan

Sinode Am. Kesemuanya Hasil Sinode yang tidak ditandatangani oleh

Penggugat sebelum dan selain Keputusan Nomor 14/SAP – XX/GKPI/X/2015 tertanggal, 4 Oktober 2015 adalah :

1. Keputusan Sinode AM periode XX GKPI 2015 Gereja Kristen

Protestan Indonesia (GKPI) Nomor 1/SAP – XX/GKPI/IX/2015

Tentang Quorum Sidang Sinode AM Periode XX GKPI 2015,

dipimpin oleh Bishop dan Sekjen Periode 2010-2015, ditetapkan di Pematang Siantar tanggal, 30 September 2015;

2. Keputusan Sinode AM periode XX GKPI 2015 Gereja Kristen

Protestan Indonesia (GKPI) Nomor 2/SAP – XX/GKPI/IX/2015

Tentang Penetapan Majelis Ketua Persidangan Sinode AM Periode

XX GKPI 2015, dipimpin oleh Bishop dan Sekjen periode 2010-2015, ditetapkan di Pematang Siantar tanggal 30 September 2015;

3. Keputusan Sinode AM periode XX GKPI 2015 Gereja Kristen

Protestan Indonesia (GKPI) Nomor 3/SAP – XX/GKPI/IX/2015

Tentang Tata Tertib sidang Sinode AM Periode XX GKPI 2015,

ditetapkan di Pematang Siantar tanggal, 30 September 2015;

(Khusus untuk Keputusan ini bahwa Draft Keputusan bersumber dan

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 25: PENGADILAN TINGGI MEDAN filejalan Kopra Raya Nomor : 12 Simalingkar-Medan (20141) baik sendiri–sendiri maupun bersama-sama yang telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri

Halaman 25 dari 77 Halaman. Putusan Nomor :314/PDT/2016/PT.MDN

di tandatangani oleh Penggugat akan tetapi sesudah dalam bentuk

Putusan tidak ditandatangani oleh Penggugat);

4. Keputusan Sinode AM periode XX GKPI 2015 Gereja Kristen

Protestan Indonesia (GKPI) Nomor 4/SAP – XX/GKPI/IX/2015

Tentang Jadwal Sinode AM Periode XX GKPI 2015, ditetapkan di Pematang Siantar tanggal, 30 September 2015;

5. Keputusan Sinode AM periode XX GKPI 2015 Gereja Kristen

Protestan Indonesia (GKPI) Nomor 5/SAP-XX/GKPI/IX/2015 Tentang

Pengesahan Notulen Sinode AM Kerja Sinode AM Periode - XX

GKPI 2015, ditetapkan di Pematang Siantar tanggal, 30 September 2015;

6. Keputusan Sinode AM periode XX GKPI 2015 Gereja Kristen

Protestan Indonesia (GKPI) Nomor 6/SAP – XX/GKPI/IX/2015

Tentang Pembentukan komisi – komisi sinode AM Periode XX GKPI 2015, ditetapkan di Pematang Siantar tanggal, 1 Oktober 2015;

7. Keputusan Sinode AM periode XX GKPI 2015 Gereja Kristen

Protestan Indonesia (GKPI) Nomor 7/SAP – XX/GKPI/IX/2015

Tentang Tim Kredensia Sinode AM Periode - XX GKPI 2015, ditetapkan di Pematang Siantar tanggal, 3 Oktober 2015;

8. Keputusan Sinode AM periode XX GKPI 2015 Gereja Kristen

Protestan Indonesia (GKPI) Nomor 8/SAP – XX/GKPI/IX/2015

Tentang Tim Nominasi Sinode AM Periode - XX GKPI 2015, ditetapkan di Pematang Siantar tanggal, 2 Oktober 2015;

9. Keputusan Sinode AM periode XX GKPI 2015 Gereja Kristen

Protestan Indonesia (GKPI) Nomor 9/SAP – XX/GKPI/IX/2015

Tentang Laporan Pertanggungjawaban Pimpinan Sinode GKPI,

ditetapkan di Pematang Siantar tanggal, 2 Oktober 2015;

10.Keputusan Sinode AM periode XX GKPI 2015 Gereja Kristen

Protestan Indonesia (GKPI) Nomor 10/SAP – XX/GKPI/IX/2015

Tentang Hasil rumusan Komisi I, ditetapkan di Pematang Siantar tanggal, 2 Oktober 2015;

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 26: PENGADILAN TINGGI MEDAN filejalan Kopra Raya Nomor : 12 Simalingkar-Medan (20141) baik sendiri–sendiri maupun bersama-sama yang telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri

Halaman 26 dari 77 Halaman. Putusan Nomor :314/PDT/2016/PT.MDN

11.Keputusan Sinode AM periode XX GKPI 2015 Gereja Kristen

Protestan Indonesia (GKPI) Nomor 11/SAP – XX/GKPI/IX/2015

Tentang Hasil rumusan Komisi II, ditetapkan di Pematang Siantar tanggal, 2 Oktober 2015;

12.Keputusan Sinode AM periode XX GKPI 2015 Gereja Kristen

Protestan Indonesia (GKPI) Nomor 12/SAP – XX/GKPI/IX/2015

Tentang Hasil rumusan Komisi III/ Keuangan GKPI, ditetapkan di

Pematang Siantar tanggal, 2 Oktober 2015;

1Keputusan Sinode AM periode XX GKPI 2015 Gereja Kristen Protestan

Indonesia (GKPI) Nomor 13/SAP – XX/GKPI/IX/2015 Tentang

Susunan Anggota Badan Pekerja Rapat Pendeta, Periode 2015 - 2020 ditetapkan di Pematang Siantar tanggal,3 Oktober 2015;

10. Keputusan Sinode AM periode XX GKPI 2015 Gereja Kristen

Protestan Indonesia (GKPI) Nomor 14/SAP – XX/GKPI/IX/2015

Tentang Pengangkatan Bishop dan Sekretaris Jenderal GKPI

Periode 2015 - 2020, ditetapkan dan dilantik pada ibadah

kebaktian hari minggu di Pematang Siantar tanggal, 4 Oktober

2015;

11. Keputusan Sinode AM periode XX GKPI 2015 Gereja Kristen

Protestan Indonesia (GKPI) Nomor 15/SAP – XX/GKPI/IX/2015

Tentang Susunan Majelis Sinode GKPI, Periode 2015 - 2020, ditetapkan di Pematang Siantar tanggal, 4 Oktober 2015;

12. Keputusan Sinode AM periode XX GKPI 2015 Gereja Kristen

Protestan Indonesia (GKPI) Nomor 16/SAP – XX/GKPI/IX/2015

Tentang Tim Tona/Pesan Sinode AM periode XX GKPI 2015, ditetapkan di Pematang Siantar tanggal 4 Oktober 2015;

Dan ada 9 (sembilan) Berita Acara yang terdiri dari:

1. Berita acara sinode AM Periode XX GKPI 2015 Gereja Kristen

Protestan (GKPI) Nomor 1/SAP – XX/GKPI/X/2015 tentang ;

hasil perhitungan suara pemilihan bishop gereja kristen

protestan indonesia (gkpi ditetapkan di pematang siantar tertanggal, 4 oktober 2015;

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 27: PENGADILAN TINGGI MEDAN filejalan Kopra Raya Nomor : 12 Simalingkar-Medan (20141) baik sendiri–sendiri maupun bersama-sama yang telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri

Halaman 27 dari 77 Halaman. Putusan Nomor :314/PDT/2016/PT.MDN

2. Berita acara sinode AM Periode XX GKPI 2015 Gereja Kristen

Protestan (GKPI) Nomor 2/SAP – XX/GKPI/X/2015 tentang ;

hasil perhitungan suara pemilihan sekretaris jenderal gereja

kristen protestan indonesia (gkpi ditetapkan di pematang siantar tertanggal 4 oktober 2015;

3. Berita acara sinode AM Periode XX GKPI 2015 Gereja Kristen

Protestan (GKPI) Nomor 3/SAP – XX/GKPI/X/2015 tentang ;

hasil perhitungan suara pemilihan anggota majelis sinode

gereja kristen protestan indonesia (gkpi ditetapkan di pematang siantar tertanggal, 4 oktober 2015;

4. Berita acara sinode AM Periode XX GKPI 2015 Gereja Kristen

Protestan (GKPI) Nomor 4/SAP – XX/GKPI/X/2015 tentang ;

hasil perhitungan suara pemilihan anggota majelis sinode

gereja kristen protestan indonesia (gkpi ditetapkan di pematang siantar tertanggal, 4 oktober 2015;

5. Berita acara sinode AM Periode XX GKPI 2015 Gereja Kristen

Protestan (GKPI) Nomor 5/SAP – XX/GKPI/X/2015 tentang ;

hasil perhitungan suara pemilihan anggota majelis sinode

gereja kristen protestan indonesia (gkpi ditetapkan di pematang siantar tertanggal, 4 oktober 2015;

6. Berita acara sinode AM Periode XX GKPI 2015 Gereja Kristen

Protestan (GKPI) Nomor 6/SAP – XX/GKPI/X/2015 tentang ;

hasil perhitungan suara pemilihan anggota majelis sinode

gereja kristen protestan indonesia (gkpi ditetapkan di pematang siantar tertanggal, 4 oktober 2015;

7. Berita acara sinode AM Periode XX GKPI 2015 Gereja Kristen

Protestan (GKPI) Nomor 7/SAP – XX/GKPI/X/2015 tentang ;

hasil perhitungan suara pemilihan anggota majelis sinode

gereja kristen protestan indonesia (gkpi ditetapkan di pematang siantar tertanggal, 4 oktober 2015;

8. Berita acara sinode AM Periode XX GKPI 2015 Gereja Kristen

Protestan (GKPI) Nomor 8/SAP – XX/GKPI/X/2015 tentang ;

hasil perhitungan suara pemilihan anggota majelis sinode

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 28: PENGADILAN TINGGI MEDAN filejalan Kopra Raya Nomor : 12 Simalingkar-Medan (20141) baik sendiri–sendiri maupun bersama-sama yang telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri

Halaman 28 dari 77 Halaman. Putusan Nomor :314/PDT/2016/PT.MDN

gereja kristen protestan indonesia (gkpi ditetapkan di pematang

siantar tertanggal, 4 oktober 2015;

9. Berita acara sinode AM Periode XX GKPI 2015 Gereja Kristen

Protestan (GKPI) Nomor 9/SAP – XX/GKPI/X/2015 tentang ;

hasil perhitungan suara pemilihan anggota majelis sinode

gereja kristen protestan indonesia (gkpi ditetapkan di pematang siantar tertanggal, 4 oktober 2015

Dari Ke 16 (enam belas) Keputusan dan 9 (sembilan) Berita Acara

yang tidak ditandatangani Penggugat ini terlihat, bahwa sejak dari awal

ada itikad tidak baik dari Penggugat yang diduga ingin menggagalkan

Sinode AM XX GKPI tersebut dan ingin mempertahankan status quo,

padahal masa Kerja (Pelayanan) Penggugat selaku Bishop Periode

2010-2015 sudah habis. Itu sebabnya, walaupun Penggugat tidak

berkenan menandatangani seluruh Keputusan dan Berita Acara

Persidangan Sinode AM XX GKPI, Para Tergugat termasuk Tergugat I

dan Turut Tergugat dan juga Peserta Sinode tidak menyerah pada

keinginan Penggugat tersebut, sehingga seluruh hasil Sinode AM XX

GKPI dianggap tetap sah dan berharga karena sangatlah tidak

mungkin Sinode AM GKPI ke XX pada tanggal, 29 September 2015

s/d 4 Oktober 2015 yang sudah dipersiapkan dengan bersusah payah

serta dipersiapkan (Jadwal) jauh – jauh hari, dan semua persyaratan

pelaksanaan Sinode ke XX telah terpenuhi, dan acara Sinode ke XX di

buka oleh Menko Pholkam, pelantikan Bishop dan sekjen yang terpilih

masa bakti 2015-2020 juga di ikuti/di hadiri oleh Penggugat, serah

terima diadakan pada tanggal, 30 Nopember 2015, gagal hanya

karena itikad tidak baik seseorang ataupun sekelompok kecil; Yang

oleh karenanya sekali lagi, apa pun yang dimaksud dalam Petitum

gugatan Penggugat termasuk dan tidak terbatas Point 4 yaitu

menyatakan batal Keputusan Sinode AM Periode XVIII GKPI Nomor

14/SAP – XX/GKPI/X/2015 tertanggal, 3 Oktober 2015 harus ditolak

juga, karena salah dalam nama Sinodenya, juga tanggal

Keputusannya sebagaimana juga telah disebut dalam dalil jawaban ini

pada angka 1 ;

3. Bahwa akan tetapi disisi lain, Penggugat pada pelaksanaan Sinode

AM tidak pernah mengajukan protes atau keberatan terhadap hasil –

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 29: PENGADILAN TINGGI MEDAN filejalan Kopra Raya Nomor : 12 Simalingkar-Medan (20141) baik sendiri–sendiri maupun bersama-sama yang telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri

Halaman 29 dari 77 Halaman. Putusan Nomor :314/PDT/2016/PT.MDN

hasil Sidang Sinode AM GKPI ke XX, walaupun tidak berkenan

mendatangani seluruh Keputusan dan Berita Acara Persidangan

Sinode AM tanpa alasan, Penggugat menghadiri Pelantikan Tergugat I

selaku Sekretaris Jenderal dan Turut Tergugat selaku Bishop baru

periode 2015 – 2020 pada Acara Pelantikan dalam Ibadah Minggu

pada tanggal, 4 Oktober 2015;

4. Dari sisi Demokrasi sebagaimana inti dalil Penggugat dalam

gugatannya, bahwa seluruh hasil Keputusan Sinode AM ke XX GKPI

ditandatangani oleh oleh 4 (empat) orang Ketua Majelis Sinode dari

seluruh Ketua Majelis yang berjumlah 5 (lima) orang dan

ditandatangani oleh satu orang Pimpinan Sinode GKPI yaitu Turut

Tergugat sendiri selaku Sekretaris Jenderal Periode berjalan

(berakhir); Dan tidak ditandatangani oleh satu Orang Ketua Majelis

Sinode dan 1 orang Pimpinan Sinode selaku Jabatan Bishop periode

berjalan (berakhir). Sehingga Posisi formasi demokrasinya 5 (lima)

orang kontra 2 (dua) orang, oleh karenanya dari sisi demokrasi dapat

terlihat seluruh Keputusan Sinode AM Periode XX GKPI diambil

dengan cara sangat demokratis yang oleh karenanya tidak dapat dikwalifisir sebagai cacat hukum, akan tetapi sah dan berharga;

5. Bahwa lebih daripada itu, demokrasi tetap berjalan dengan baik ketika

ada rencana akan melaksanakan Putaran ke II Untuk jabatan

Sekretaris Jenderal supaya memenuhi Quorum Suara ½ n + 1

sebagaimana ketentuan Peraturan Rumah Tangga GKPI pasal 15 ayat

(2) untuk quorum Fungsionaris GKPI . Akan tetapi ketika Putaran Ke II

akan dilaksanakan untuk Pemilihan dan Pemenuhan quorum jabatan

Sekretaris Jenderal, Pemilih Suara Rangking ke 2 (dua) yaitu Pdt.

Abdul Hutauruk, M.Th mengundurkan diri, sehingga Putaran Ke II tidak

jadi dilaksanakan dan diputuskan Suara sepenuhnya pada Tergugat I

yaitu Pdt. Ro Sininta, M.Th terpilih selaku Sekretaris Jenderal (vide

Berita Acara Sinode AM Periode XX GKPI 2015 Gereja Kristen

Protestan (GKPI) Nomor 2/SAP – XX/GKPI/X/2015 Tentang ; Hasil

Perhitungan Suara Pemilihan Sekretaris Jenderal Gereja Kristen

Protestan Indonesia (GKPI) Ditetapkan Di Pematang Siantar

Tertanggal 4 Oktober 2015); Dan hal ini bukan dalih saja sebagaimana

dituduhkan Penggugat dalam dalilnya angka 18 gugatan Penggugat;

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 30: PENGADILAN TINGGI MEDAN filejalan Kopra Raya Nomor : 12 Simalingkar-Medan (20141) baik sendiri–sendiri maupun bersama-sama yang telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri

Halaman 30 dari 77 Halaman. Putusan Nomor :314/PDT/2016/PT.MDN

Akan tetapi hal inilah kejadian sebenarnya dan benar- benar terjadi;

Sehingga oleh karenanya dalil gugatan Penggugat tentang hal ini pada dalil gugatan poin 17, 18 dan harus ditolak;

6. Demikian juga dalil gugatan Penggugat angka 19 harus ditolak karena

secara umum (general) hasil Keputusan pada Sinode AM XX GKPI

dimana Tergugat I Terpilih secara Demokratis dan memenuhi

Persyaratan yang termuat dalam Peraturan Rumah Tangga Gereja

Kristen Protestan Indonesia baik dari sisi Perolehan Suara dan teknis

Prosedur pelaksanaan Pemilihan Perolehan Suara (1/2n +1) dan

Persyaratan Masa Bakti Pelayanan sebagai Pimpinan Resort sudah

memenuhi secara sempurna, maka Pasal 56 ayat (2) tidak terpenuhi

sebagaimana disebut dalam dalil gugatan Penggugat angka 19,

sehingga oleh karena itu, terpilihnya Tergugat I menjadi Sekretaris Jenderal sah adanya dan tidak cacat;

DALAM PROVISI

Bahwa karena Pemilihan dan Pengangkatan Sekretaris Jenderal GKPI

ic Tergugat I yang merupakan hasil Sinode AM XX GKPI tanggal, 29

September 2015 s/d 4 Oktober 2015 di Pematang Siantar adalah sah

dan sidang sidang Sinode yang dilaksanakan berjalan secara

demokratis serta memenuhi persyaratan Peserta kandidat dan juga

memenuhi guorum suara, dan terpilihnya Sekretaris Jenderal adalah

merupakan satu kesatuan (disebut Pimpinan Sinode GKPI) dengan

jabatan Bishop yang juga terpilih secara demokratis dan memenuhi

Persyaratan (tidak dipersoalkan oleh Penggugat) sebagai Pimpinan

Sinode GKPI periose 2015 – 2020 maka Provisi yang diajukan oleh

Penggugat supaya Pengadilan menyatakan Pimpinan Sinode GKPI

Periode 2010 – 2015 dimana Penggugat selaku Bishop dan Turut

Tergugat selaku Sekretaris Jenderal tetap memimpin Sinode GKPI

yang tidak dapat mengambil Keputusan Strategis berupa Mutasi

Pendeta dan Pergawai di lingkungan GKPI sampai Perkara A quo mempunyai Kekuatan Hukum tetap haruslah ditolak;

Maka oleh karena seluruh uraian dalil Jawaban Tergugat I dan Turut

Tergugat diatas, kiranya Pengadilan cq Majelis Hakim Pemeriksa Perkara

memutuskan:

DALAM EKSEPSI

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 31: PENGADILAN TINGGI MEDAN filejalan Kopra Raya Nomor : 12 Simalingkar-Medan (20141) baik sendiri–sendiri maupun bersama-sama yang telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri

Halaman 31 dari 77 Halaman. Putusan Nomor :314/PDT/2016/PT.MDN

Menolak setidak – tidaknya tidak dapat menerima gugatan Penggugat

(niet Onvankelijk Verklaard) atau

DALAM POKOK PERKARA

Menolak Gugatan Penggugat Seluruhnya.

Menimbang, bahwa Atas Gugatan Penggugat tersebut, Tergugat III

melalui Kuasanya mengajukan jawaban yang isinya sebagai berikut ;

Bahwa Tergugat III adalah salah satu dari Majelis Ketua Persidangan Sinode

Am periode XX GKPI tahun 2015 berdasarkan keputusan Sinode Am XX

GKPI 2015 Gereja Kristen Prostestan Indonesia (GKPI) dengan nomor :

2/SAP XX/GKPI/IX/2015 tanggal 30 September 2015 dimana tugas dan

tanggung jawab Majelis Sinode Am periode (SAP) XX GKPI tahun 2015

secara tertip, lancar dan berdaya guna.

Bahwa ternyata dalam kenyataannya, pelaksanaan Sinode Am Periode XX

GKPI 2015 tanggal 30 September 2015 sampai dengan tanggal 04 Oktober

2015 tidaklah dilakukan sesuai dengan tugas dan fungsi (TUPOKSI)

sebagaimana diamanatkan oleh peraturan rumah tangga GKPI serta tata

tertib sinode Am periode XX.

Bahwa Tergugat III selaku salah satu Majelis ketua Persidangan Sinode Am

Periode XX GKPI 2015 sama sekali tidak pernah diberikan keputusan dan

berita acara surat keputusan Sinode Am XX GKPI 2015 untuk

ditandatangani, padahal sangat nyata dan jelas pada pasal 10 ayat 3 tentang

tata tertib acara sinode XX Am periode XX GKPI 2015 dinyatakan secara

tegas ‘’bahwa setiap keputusan Sinode Am terlebih dahulu dibacakan, baru

kemudian selanjutnya ditandatangani Majelis Ketua Persidangan dan

pimpinan sinode GKPI,’’ namun dalam kenyataannya sampai perkara ini

masuk ranah Pengadilan Negeri Pematang Siantar Tergugat tidak pernah

memberikan hasil keputusan maupun berita acara Sinode Am Periode XX

GKPI tahun 2015 untuk ditandatangani Tergugat III selaku salah satu dari

pimpinan sinode dengan demikian Keputusan Sinode Am periode XX GKPI

2015 belum sah.

Bahwa Tergugat III juga menjadi tidak percaya lagi terhadap pelaksanaan

persidangan Sinode Am XX GKPI 2015 dan ini dikatakan secara tegas dalam

jawaban dalam persidangan ini serta telah mencurigai keputusan-keputusan

yang telah dipolitisir oleh orang –orang yang tidak bertanggungjawab di

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 32: PENGADILAN TINGGI MEDAN filejalan Kopra Raya Nomor : 12 Simalingkar-Medan (20141) baik sendiri–sendiri maupun bersama-sama yang telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri

Halaman 32 dari 77 Halaman. Putusan Nomor :314/PDT/2016/PT.MDN

kalangan sesama Majelis Ketua Persidangan Sinode Am Periode XX GKPI

2015.

Bahwa para Tergugat II, IV,V,VI dan Turut Tergugat telah menandatangani

Keputusan dan berita acara Sinode Am periode XX GKPI 2015 tentang hasil

perhitungan suara pemilihan Sekretaris Jenderal Gereja Kristen Protestan

Indonesia (GKPI)tanpa pernah memperlihatkan dan tidak pernah menerima

untuk ditandatangani oleh Tergugat III, sehingga keputusan tersebut

belumlah sah secara hukum berdasarkan pasal 10 ayat (3) Tata tertib Sinode

AM Periode XX GKPI 2015.

Bahwa selama proses pelaksanaan Sinode Am periode XX GKPI 2015,

Tergugat III yang duduk sebagai salah satu Majelis Ketua Persidangan dari

kalangan cendekiawan begitu sangat aktif meneliti peserta Sinode AM yang

mendaftar sebagai calon sinode Majelis Sinode , bahkan Tergugat III berani

menganulir keikutsertaan salah seorang sintua yang mencalonkan diri dari

kalangan cendekiawan akan tetapi berstatus sintua dan Tergugat III sangat

berani menggantikannya dengan urutan keenam yang terpilih.

Bahwa Tergugat III salah satu dari Majelis Ketua Persidangan Sinode Am

Periode XX GKPI 2015 memang benar mengakui kelalaian meneliti

persyaratan pencalonan Tergugat I sebagai calon sekretaris Jenderal

(Sekjen) GKPI Periode 2015 -2020, padahal kelalaian ini telah dimulai dari

penjaringan rapat di kalangan pendeta yang telah diduga dipimpin oleh

Pendeta Roosevelt Lumban Tobing, S.TH,MA yang dalam perkara ini

menjadi Tergugat II.

Bahwa seyogyanya penjaringan ini haruslah mengacu kepada tata tertib

acara sinode periode XX GKPI 2015 dimana sidang komisi/tim kalangan

dipimpin oleh Ketua dan sekretaris yang dipilih dari dan anggota komisi/tim

kalangan yang bersangkutan dan pimpinan Majelis ketua Persidangan

seyogyanya hanya mengarahkan dan memandu sidang penjaringan, dan

ternyata bahwa syarat Tergugat I sebagai calon sekretaris jenderal telah

bertentangan dan tidak memenuhi syarat sebagaimana diatur dalam pasal 62

ayat (1) huruf f, tata gereja prt GKPI ‘’pernah menjadi pemimpin

Resort/Jemaat khusus sekurang – kurangnya 10 tahun.

Bahwa oleh karenanya Tergugat III, menjadi penasaran akan keputusan –

keputusan yang telah diambil oleh Majelis Ketua Sinode Am karena tidak

transparan dan nyata-nyata telah dikondisikan walaupun telah menyalahi prt

GKPI yang menjadi pegangan aturan di lingkungan GKPI, dan seandainya

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 33: PENGADILAN TINGGI MEDAN filejalan Kopra Raya Nomor : 12 Simalingkar-Medan (20141) baik sendiri–sendiri maupun bersama-sama yang telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri

Halaman 33 dari 77 Halaman. Putusan Nomor :314/PDT/2016/PT.MDN

penjaringan calon sekretaris jenderal dalam rapat dikalangan pendeta benar-

benar didasarkan pada prt GKPI serta calon calon juga tidak berbohong

maka perkara ini tidak sampai ke pengadilan.

Bahwa kebenaran itu baik, tetapi kebaikan belum tentu benar namun

kebenaran pasti baik dan lebih baik sakit sekarang karena disiplin, dari pada

sakit kemudian karena tidak disiplin, sehingga keterpilihan Tergugat I Pdt Ro

Sininta MTh selaku sekretaris jenderal (Sekjen) GKPI harus dibatalkan

karena bertentangan dengan pasal 62 ayat 91) huruf f peraturan rumah

tangga Gereja Kristen prostestan Indonesia (PRT GKPI).

Bahwa berdasarkan uraian – uraian dan alasan – alasan yang kami

kemukakan di atas , maka Tergugat III sependapat dengan gugatan

Penggugat yang diajukan dalam perkara ini agar keterpilihan Tergugat I

menjadi Sekretaris Jenderal (Sekjen) GKPI Periode 2015 -2020

dianulir/dibatalkan dan Tergugat III bersedia untuk membuka persidangan

pemilihan Sekretaris jenderal GKPI Periode 2015 -2020 yang tidak

melanggar prt GKPI.

Mengutip serta memperhatikan uraian–uraian yang tercantum dalam

turunan resmi Putusan Sela Pengadilan Negeri Pematang Siantar Nomor :

72/Pdt.G/2015/PN-PMS Tanggal 23 Pebruari 2016 yang amar selengkapnya

berbunyi sebagai berikut :

1. Menolak eksepsi Tergugat II,Tergugat IV,Tergugat V dan Tergugat VI;

2. Menyatakan Pengadilan Negeri Pematang Siantar berwenang memeriksa

perkara Nomor : 72/Pdt.G/2015/PN PMS ;

3. Memerintahkan kedua belah pihak melanjutkan pemeriksaan pokok

perkara;

4. Membebankan biaya perkara sampai pada putusan akhir ;

Mengutip serta memperhatikan uraian–uraian yang tercantum dalam

turunan resmi Putusan Pengadilan Negeri Pematang Siantar Nomor :

72/Pdt.G/2015/PN-PMS Tanggal 7 Juni 2016 yang amar selengkapnya

berbunyi sebagai berikut :

DALAM PROVISI :

Menyatakan gugatan Provisi tidak dapat diterima (Niet onvenkleijk verklaard).

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 34: PENGADILAN TINGGI MEDAN filejalan Kopra Raya Nomor : 12 Simalingkar-Medan (20141) baik sendiri–sendiri maupun bersama-sama yang telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri

Halaman 34 dari 77 Halaman. Putusan Nomor :314/PDT/2016/PT.MDN

DALAM EKSEPSI :

Menolak Eksepsi Tergugat I, II, IV,V,VI, Turut Tergugat untuk seluruhnya.

DALAM POKOK PERKARA :

1. Menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima (Niet onvenkleijk

verklaard).

2. Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara ini sebesar Rp

896.000 (delapan ratus sembilan puluh enam ribu rupiah)

Membaca Akte Banding Nomor : 72/PDT.G/2015/PN.PMS dari

Kuasa Hukum Pembanding semula Penggugat yang dibuat oleh Panitera

Pengadilan Negeri Pematang Siantar, Relas Pemberitahuan Pernyataan

banding mana telah diberitahukan dan diserahkan kepada Tergugat I, II, IV,

V, VI dan Turut Tergugat / Terbanding I, II, IV, V, VI dan Turut Terbanding

pada tanggal 1 Agustus 2016, kepada Tergugat III / Terbanding III pada

tanggal 1 Agustus 2016 ;

Membaca Relaas Penyerahan Memori Banding dari Kuasa Hukum

Penggugat yang telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri

Pematang Siantar pada tanggal 18 Juli 2016, yang salinannya telah

diberitahukan dan diserahkan dengan sempurna kepada Tergugat I, II, IV, V,

VI dan Turut Tergugat / Terbanding I, II, IV, V, VI dan Turut Terbanding pada

tanggal 12 Agustus 2016, dan kepada Tergugat III / Terbanding III pada

tanggal 1 Agustus 2016 ;

Membaca Relaas Penyerahan Kontra Memori Banding dari Kuasa

Hukum Tergugat I, dan Turut Tergugat / Terbanding I, dan Turut Terbanding

yang telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Pematang Siantar

pada tanggal 26 Agustus 2016, yang salinannya telah diberitahukan dan

diserahkan dengan sempurna kepada Penggugat / Pembanding pada

tanggal 13 September 2016, dan kepada Tergugat III / Terbanding III pada

tanggal 13 September 2016:

Membaca Relaas Penyerahan Kontra Memori Banding dari Kuasa

Hukum TERGUGAT II, IV, V, VI / TERBANDING II, IV, V, VI yang telah

didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Pematang Siantar pada

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 35: PENGADILAN TINGGI MEDAN filejalan Kopra Raya Nomor : 12 Simalingkar-Medan (20141) baik sendiri–sendiri maupun bersama-sama yang telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri

Halaman 35 dari 77 Halaman. Putusan Nomor :314/PDT/2016/PT.MDN

tanggal 5 September 2016, yang salinannya telah diberitahukan dan

diserahkan dengan sempurna kepada Penggugat / Pembanding dan kepada

Tergugat I, dan Turut Tergugat / Terbanding I, dan Turut Terbanding dengan

memohon bantuan hukum melalui Pengadilan Negeri Pematang Siantar

dengan surat Nomor : W2.U/7384/HT.A/X/2016 tanggal 17 Oktober 2016 :

Membaca Relaas Pemberitahuan Mempelajari berkas perkara

Putusan Pengadilan Negeri Pematang Siantar Nomor :

72/PDT.G/2016/PN.PMS tanggal 7 Juni 2016, kepada Penggugat /

Pembanding pada tanggal 13 Septemberi 2016, Kepada Tergugat I dan

Turut Tergugat / Terbanding I dan Turut Terbanding pada tanggal 26

Agustus 2016, kepada Tergugat II, IV, V dan VI / Terbanding II, IV, V, dan VI

pada tanggal 5 September 2016, dan kepada Tergugat III / Terbanding III

pada tanggal 29 Agustus 2016, yang menerangkan bahwa kepada para

pihak yang berperkara telah diberikan kesempatan untuk memeriksa,

membaca dan mempelajari berkas perkara dan Putusan Pengadilan Negeri

Pematang Siantar Nomor : 72/PDT.G/2016/PN.PMS tanggal 7 Juni 2016

dalam tenggang waktu 14 (empat belas) hari sejak tanggal pemberitahuan

tersebut ;

TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM

Menimbang, bahwa permohonan banding dari Kuasa Hukum

Pembanding semula Penggugat telah diajukan dalam tenggang waktu dan

menurut tata cara serta memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh Undang

– undang, oleh karena itu permohonan banding tersebut secara formal dapat

diterima ;

Menimbang, bahwa Memori Banding yang diajukan Kuasa Hukum

Penggugat / Pembanding tertanggal 18 Juli 2016 menyatakan sangat

keberatan dan menolak atas Putusan Pengadilan Negeri Pematang Siantar

Nomor : 72/PDT.G/2016/PN.PMS tanggal 7 Juni 2016 , dengan alasan

sebagai berikut :

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 36: PENGADILAN TINGGI MEDAN filejalan Kopra Raya Nomor : 12 Simalingkar-Medan (20141) baik sendiri–sendiri maupun bersama-sama yang telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri

Halaman 36 dari 77 Halaman. Putusan Nomor :314/PDT/2016/PT.MDN

DALAM EKSEPSI: Bahwa pertimbangan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Siantar telah tepat

dan benar dalam eksepsi yang memutuskan Menolak Eksepsi Tergugat I,

Turut Tergugat, II, IV, V, VI untuk seluruhnya.

DALAM POKOK PERKARA :

Bahwa alasan Hakim Pengadilan Negeri Pematang Siantar mengambil

putusannya pada DALAM POKOK PERKARA, intinya adalah bahwa gugatan

Penggugat kurang pihak sebagaimana dalam pertimbangan putusan

halaman 167 pada alinea 4 s/d terakhir yang lengkapnya berbunyi:

- Menimbang, bahwa adalah sepatutnya untuk mengetahui apakah tim

nominasi dan tim kredensi bekerja dengan baik dalam memverifikasi

calon-calon yang diusulkan dalam rapat kalangan untuk diserahkan ke

pleno serta meneliti persyaratan kelengkapan calon bishop, maupun

calon sekjen, seharusnya Penggugat juga mengikutsertakan tim kredensi

dan tim nominasi sebagai pihak dalam perkara.

- Menimbang, bahwa oleh karena tim kredensi dan tim nominasi tidak

diikutsertakan sebagai pihak dalam gugatan ini sedangkan tim kredensi

dan tim nominasi sangat signifikan dalam perkara ini, maka gugatan ini

harus dinyatakan tidak dapat diterima atau kurang pihak.

- Menimbang, bahwa berdasarkan seluruh uraian-uraian pertimbangan

tersebut di atas, telah ternyata bahwa gugatan Penggugat kurang pihak,

karena kurangnya pihak yang harus dimasukkan dalam gugatan

penggugat (plurium litis consortium) yakni tim nominasi dan tim kredensi,

sehingga terhadap gugatan Penggugat ini haruslah dinyatakan tidak

dapat diterima (Niet ontvankelijk verklaard).

Bahwa Pembanding, tidak dapat menerima putusan Majelis Hakim aquo

dengan alasan hukum sebagai berikut:

1. Bahwa tidak sepantasnya pertimbangan hakim sedemikian yang

menganalisis masalah syarat-syarat formal dalam Pokok Perkara,

terlebih lebih tidak pernah dipermasalahkan (diajukan eksepsi) oleh

Tergugat-I, II, III, IV, V, VI dan Turut Tergugat tentang kurangnya Pihak

dalam gugatan (eksepsi plurium litis consortium), sehingga Majelis Hakim

Pengadilan Negeri Pematang Siantar telah melebihi wewenang karena

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 37: PENGADILAN TINGGI MEDAN filejalan Kopra Raya Nomor : 12 Simalingkar-Medan (20141) baik sendiri–sendiri maupun bersama-sama yang telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri

Halaman 37 dari 77 Halaman. Putusan Nomor :314/PDT/2016/PT.MDN

para pihak tidak pernah mempermasalahkan peran dan fungsi tim

kredensi maupun tim nominasi;

2. Bahwa Majelis Hakim Pengadilan Negeri Pematang Siantar dalam

memutus perkara telah tidak melaksanakan pasal 25 Undang Undang

Nomor 4 Tahun 2004 Tentang Kekuasaan Kehakiman yang berbunyi:

Segala putusan selain harus memuat alasan dan dasar putusan tersebut,

memuat pula pasal tertentu dari peraturan perundang-undangan yang

bersangkutan atau sumber hukum tak tertulis yang dijadikan dasar untuk

mengadili;

3. Bahwa dalam Jawaban Tergugat-II, Tergugat-IV, Tergugat-V, dan

Tergugat-VI yang merupakan MAJELIS KETUA PERSIDANGAN Sinode

Am Periode XX GKPI 2015 yang memimpin dan bertanggungjawab

terhadap seluruh proses Persidangan Sinode Am Periode XX ( vide

putusan halaman 15 s/d 23 ) tidak pernah menyebut satu katapun

tentang tim kredesi dan tim nominasi, akan tetapi Majelis Hakim justru

telah menyimpulkan bahwa “tim kredensi dan tim nominasi sangat

signifikan dalam perkara ini” jadi jelas adalah pertimbangan yang tidak berdasar hukum;

4. Bahwa juga dalam Jawaban Tergugat-I & Turut Tergugat juga tidak

pernah mendalilkan tim kredensi dan tim nominasi, hanya 1 (satu) kali

tertulis berkaitan dengan yang tercantum dalam Surat Keputusan Sinode

Am yaitu (vide halaman 29 Putusan) :

4.1. 7. Keputusan Sinode Am periode XX GKPI 2015 Gereja Kristen

Protestan Indonesia (GKPI) Nomor 7/SAP-XX/GKPI/IX/2015

Tentang Tim Kredensia Sinode Am Periode – XX GKPI 2015,

ditetapkan di Pematang Siantar tanggal, 3 Oktober 2015;

4.2. 8. Keputusan Sinode Am periode XX GKPI 2015 Gereja Kristen

Protestan Indonesia (GKPI) Nomor 8/SAP-XX/GKPI/IX/2015

Tentang Tim Nominasi Sinode Am Periode – XX GKPI 2015,

ditetapkan di Pematang Siantar tanggal, 2 Oktober 2015;

selainnya tidak ada satu katapun tim kredensi dan tim niminasi

dalam jawaban;

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 38: PENGADILAN TINGGI MEDAN filejalan Kopra Raya Nomor : 12 Simalingkar-Medan (20141) baik sendiri–sendiri maupun bersama-sama yang telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri

Halaman 38 dari 77 Halaman. Putusan Nomor :314/PDT/2016/PT.MDN

5. Bahwa Mejelis Hakim Pengadilan Negeri Pematang Siantar dalam

Putusan halaman 166 alinea ke 2 dan 3 memberi pertimbangan hukum

yang berbunyi :

- Menimbang, bahwa dengan demikian apabila Penggugat mendalilkan

bahwa Tergugat I belum memenuhi persyaratan sebagai sekjen

GKPI sementara Tergugat I dan Turut Tergugat maupun Tergugat II,

IV, V, VI menerangkan bahwa Tergugat I sudah 10 tahun menjadi

pendeta resort GKPI sebagaimana dalam syarat menjadi sekjen

merujuk pasal 62 ayat 2 Tata Gereja dan Peraturan Rumah Tangga

GKPI….dst….

- Menimbang, terhadap persoalan ini haruslah disikapi dengan cermat,

bahwa untuk memperjelas apakah tim kredensi maupun tim nominasi

bekerja sesuai tugas dan fungsinya terhadap pencalonan bishop

maupun sekjen ini baik Penggugat, Tergugat I dan Turut Tergugat,

Tergugat II, III, IV, V, VI tidak ada menghadirkan saksi-saksi yang

berperan sebagai tim nominasi dan tim kredensi untuk didengar

keterangannya….dst……

6. Bahwa merujuk pertimbangan hukum putusan diatas maka sudah jelas

dan terang benderang dan diakui Majelis Hakim Pengadilan Negeri

Pematang Siantar bahwa pokok perkara dari gugatan Penggugat adalah

bahwa “Tergugat-I belum memenuhi syarat menjadi Sekjen GKPI 2015-

2020 karena belum memenuhi syarat sekurang-kurangnya 10 tahun

menjadi Pendeta Resort di lingkunagan GKPI sebagaimana diatur secara

tegas dalam pasal 62 ayat (2) huruf f PRT GKPI”, dan Penggugat telah

membuktikan dalil-dalilnya dalam persidangan;

7. Bahwa kemudian anehnya Mejelis Hakim justru telah memposisikan diri

selaku “hakim pidana” dengan mempertimbangkan untuk mencari siapa

yang salah meloloskan Tergugat-I menjadi Sekjen GKPI 2015-2020,

bukan mempertimbangkan apakah benar Tergugat-I tidak memenuhi

syarat menjadi Sekjen GKPI, serta seyogianya Majelis Hakim Pengadilan

Negeri Pematang Siantar mempertimbangkan bukti-bukti yang telah

diajukan Penggugat yang jelas-jelas telah membuktikan bahwa Tergugat-

I belum memenuhi persyaratan menjadi Sekretaris Jenderal GKPI

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 39: PENGADILAN TINGGI MEDAN filejalan Kopra Raya Nomor : 12 Simalingkar-Medan (20141) baik sendiri–sendiri maupun bersama-sama yang telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri

Halaman 39 dari 77 Halaman. Putusan Nomor :314/PDT/2016/PT.MDN

sebagaimana diatur dalam pasal 62 ayat (2) huruf f PRT GKPI yaitu

sekurang-kurangnya 10 Tahun menjadi pendeta resor dilingkungan

GKPI;

8. Bahwa demikian juga berdasarkan pasal 164 HIR/181 RBg maka

seandainya Mejelis Hakim dalam persidangan menginginkan dan merasa

bahwa untuk memperjelas perkara, maka Hakim karena jabatannya

dapat memanggil pihak tertentu yaitu tim kredensi dan tim nominasi untuk

didengar keterangnya dalam persidangan;

9. Bahwa tim kredensi dan tim nominasi adalah alat kelengkapan Sidang

Am Periode (SAP) XX GKPI yang melaporkan hasil-hasil kerja tim

kepada Majelis Ketua Persidangan yaitu Tergugat-I, II, III, IV, V, VI selaku

penanggung jawab keseluruhan proses persidangan Sinode Am Periode

(SAP) XX GKPI 2015, sehingga demikian juga pertimbang Majelis Hakim

yang menyebut tim kredensi dan tim nominasi sangat signifikan dalam

perkara adalah pertimbangan hukum yang subjektif;

10. Bahwa Majelis Hakim Pengadilan Negeri Pematang Siantar dalam

pertimbangan hukumnya diatas menyatakan “tim kredensi dan tim

nominasi sangat signifikan dalam perkara ini” adalah juga merupakan

dalil tidak cukup pertimbangan hukumnya (onvoldoende gemotiveerd),

dan Majelis Hakim juga telah keliru memaknai tugas dan fungsi serta

pertangungjawaban tim kredensi dan tim nominasi dalam

penyelenggaraan Sinode Am Periode (SAP) XX GKPI tanggal 29

September- 4 Oktober 2015, karena berdasarkan TATA TERTIB SINODE

AM PERIODE (SAP) XX GKPI 2015 (vide bukti P-2=bukti T.II,IV,V,VI, 3),

pertanggungjawaban proses jalannya Persidangan SAP XX GKPI 2015

ada pada Tergugat-II, III, IV, V, VI selaku Majelis Ketua Persidangan SAP

XX GKPI 2015;

11. Bahwa dalam TATA TERTIB SINODE AM PERIODE XX GKPI 2015

(Bukti P-2), pada pasal 6 poin 2.1. menyebut Sidang Pleno Am pada

permulaan dipimpin oleh Bishop (Pembanding) dan Sekjen ( Turut

Terbanding) sampai terpilihnya Majelis Ketua Persidangan SAP GKPI

2015, dan point 2.2. selanjutnya menyebut Majelis Ketua Persidangan

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 40: PENGADILAN TINGGI MEDAN filejalan Kopra Raya Nomor : 12 Simalingkar-Medan (20141) baik sendiri–sendiri maupun bersama-sama yang telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri

Halaman 40 dari 77 Halaman. Putusan Nomor :314/PDT/2016/PT.MDN

memimpin sidang pleno dan poin 2.2 huruf d menyatakan Majelis Ketua

Persidangan Menetapkan hasil sidang-sidang Komisi, sidang panitia/tim,

dengan demikian jelas bahwa pertanggungjawaban jalannya sidang-

sidang SAP XX GKPI adalah pada Majelis Ketua Persidangan yaitu

Tergugat II, III, IV, V, VI yang dapat diminta pertangungjawaban

hukumnya dalam melaksanakan SAP XX GKPI tanggal 29 September-

04 Oktober 2015, sehingga Penggugat yang menggugat Majelis Ketua

Persidangan selain Tergugat-I dan Turut Tergugat adalah sudah tepat

dan benar menurut hukum;

12. Bahwa dengan mengacu kepada Tata tertib SAP XX GKPI, maka jika

hasil-hasil persidangan komisi dan Panitia/Tim tidak memenuhi PRT

GKPI atau Tata Tertib SAP XX GKPI, maka Majelis Ketua Persidangan

berwenang menolaknya atau memperbaiki dan meluruskannya sebelum

diputuskan dalam rapat Pleno SAP XX GKPI 2015;

13. Bahwa jika mengikuti alur pikir Majelis Hakim Pengadilan Negeri

Pematang Siantar yang berpendapat harus mengikut sertakan tim

kredensi yang berjumlah 6 (enam) orang dan tim nominasi yang

berjumlah 9 (Sembilan) orang adalah pertimbangan yang tidak berdasar

hukum, malah bisa-bisa juga disebut seluruh peserta SAP XX GKPI wajib

disertakan dalam gugatan karena peserta SAP XX ikut memilih Tergugat-

I meskipun belum dilakukan klarifikasi oleh tim kredensi dan tim

nominasi, hal demikian tentu selain adalah hak objektif Penggugat

mengajukan pihak-pihak mana yang digugat dalam perkara aquo, dan

juga dengan menggugat pihak sebanyak-banyaknya jelas bertentangan

dengan “azas peradilan dilakukan dengan sederhana, cepat dan biaya

ringan” (pasal 4 ayat 2 UU No 4 Thn 2004);

14. Bahwa berdasarkan Peraturan Rumah Tangga (PRT) GKPI (vide Bukti P-

1), dalam perkara aquo sebenarnya tidak perlu dicari pihak yang bersalah

yang meloloskan Tergugat-I dan terpilih menjadi Sekretaris Jenderal

GKPI 2015-2020 meski tidak memenuhi persyaratan sebagaimana yang

diatur dalam pasal 62 ayat (2) huruf f, karena berdasarkan pasal 56 ayat

2 PRT GKPI yang lengkapnya berbunyi: “Dalam hal anggota Mejelis

Sinode yang terpilih dalam Sidang Sinode Am, ternyata kelak terbukti

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 41: PENGADILAN TINGGI MEDAN filejalan Kopra Raya Nomor : 12 Simalingkar-Medan (20141) baik sendiri–sendiri maupun bersama-sama yang telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri

Halaman 41 dari 77 Halaman. Putusan Nomor :314/PDT/2016/PT.MDN

tidak memenuhi persyaratan sebagaimana ditentukan, maka pemilihan

tersebut dinyatakan tidak sah dan batal, maka keanggotaannya sebagai

Majelis Sinode dinyatakan berakhir”, dan berdasarkan pasal 52 ayat (1)

huruf a PRT GKPI menyatakan bahwa Sekjen adalah angota Majelis

Sinode;

15. Bahwa setelah berakhirnya SINODE AM PERIODE XX GKPI 2015,

Penggugat menemukan bukti-bukti dan dikonfirmasi bukti-bukti Tergugat-

I dan Turut Tergugat, bahwa ternyata Tergugat-I tidak memenuhi

persyaratan menjadi Sekretaris Jenderal GKPI 2015-2020 sebagaimana

diatur secara IMPERATIF pasal 62 ayat (2) huruf f PRT GKPI, karena

Tergugat-I belum “Pernah menjadi Pimpinan Resort/Jemaat Khusus

sekurang-kurangnya 10 (sepuluh) tahun”;

Berdasarkan semua uraian hukum diatas maka pertimbangan hukum Majelis

Hakim Pengadilan Negeri Pemantang Siantar yang menyatakan perkara

kurang pihak (plurium litis consortium) adalah pertimbangan melebihi

wewenang atau kurang pertimbangan hukum (onvoldoende gemotiveerd),

untuk itu mohon yang Mulia Majelis Hakim Tinggi Pengadilan Tinggi Medan

membatalkan dan memperbaiki Putusan Pengadilan Negeri Pematang

Siantar Nomor: 72/Pdt.G/2015/PN.Pms tanggal 7 Juni 2015.

POKOK PERKARA.

Bahwa Pokok Perkara dalam gugatan Penggugat sebenarnya sangat

sederhana dan simple yaitu: bahwa Tergugat-I atas nama Pdt. Ro Sininta

Hutabarat, MTh tidak memenuhi syarat menjadi Sekretaris Jenderal GKPI

2015-2020 karena tidak memenuhi pasal 62 ayat (2) huruf f Peraturan

Rumah Tangga (PRT) GKPI (vide P-1) yang berbunyi: Pernah menjadi

Pimpinan Resort/Jemaat Khusus sekurang-kurangnya 10 (sepuluh) tahun,

sedangkan adalah fakta hukum bahwa Tergugat-I belum memenuhi 10

(sepuluh) tahun menjadi Pendeta Resort dilingkungan GKPI.

Bahwa dalam persidangan, Penggugat telah membuktikan bahwa Tergugat-I

benar-benar “tidak memenuhi syarat” menjadi Sekretaris Jenderal GKPI

karena belum pernah menjabat sebagai Pendeta Resort atau Jemaat Khusus

di GKPI sekurang-kurangnya 10 (sepuluh) Tahun sebagaimana diatur dalam

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 42: PENGADILAN TINGGI MEDAN filejalan Kopra Raya Nomor : 12 Simalingkar-Medan (20141) baik sendiri–sendiri maupun bersama-sama yang telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri

Halaman 42 dari 77 Halaman. Putusan Nomor :314/PDT/2016/PT.MDN

Pasal 62 ayat (2) huruf f PRT GKPI, bahkan dikonfirmasi juga dengan bukti

dari Tergugat-I dan Turut Tergugat sendiri sebagai berikut:

1. Bahwa dalam pasal 62 ayat (2) huruf f PRT GKPI secara imperatif

menyatakan persyaratan menjadi Sekretaris Jenderal GKPI : Pernah

menjadi Pimpinan Resort/Jemaat Khusus sekurang-kurangnya 10

(sepuluh) tahun ;

2. Bahwa pertama-tama Pembanding mengutarakan terlebih dahulu tentang

Pimpinan Resort atau Pimpinan Jemaat Khusus sesuai PRT GKPI,

dinyatakan Resort adalah berdasarkan Pasal 27 ayat (1) PRT GKPI

berbunyi: “Resort adalah sejumlah Jemaat yang tergabung dalam satu

kesatuan pelayanan seorang Pendeta yang disebut Pendeta Resort”,

sedangkan berdasarkan pasal 3 ayat (2) a PRT GKPI disebut syarat

menjadi Jemaat mempunyai anggota lebih dari 90 (Sembilan puluh) jiwa,

jadi sangat jelas dan terang bahwa Resort adalah terdiri dari SEJUMLAH

JEMAAT yang dipimpin Pendeta Resort, maka yang dimaksud Pendeta

Resort adalah pemimpin dari sejumlah Jemaat yang telah ditetapkan

Majelis Sinode GKPI ;

3. Bahwa dalam pasal 62 ayat (2) huruf f PRT GKPI tersebut juga diberi

garis miring yang lajim diterjemahkan atau yaitu garis miring Jemaat

Khusus, dan berdasarkan pasal 3 ayat (6) a PRT GKPI disebut Jemaat

Khusus telah memenuhi syarat mempunyai anggota lebih dari 750 (tujuh

ratus lima puluh) jiwa;

4. Bahwa untuk menyangkal dalil Pembanding dahulu Penggugat, maka

Terbanding-I dahulu Tergugat-I dan Turut Terbanding dahulu Turut

Tergugat, telah mendalilkan bahwa Tergugat-I telah memenuhi syarat

sekurang-kurangnya 10 (sepuluh) tahun menjabat Pimpinan Resort dan

Jemaat Khusus di GKPI;

5. Bahwa untuk itu Terbanding-I dahulu Tergugat-I dan Turut Terbanding

dahulu Turut Tergugat dalam jawabannya mendalilkan Tergugat-I pernah

menjabat Pendeta Jemaat GKPI Resort Pangkalan Berandan mulai

tanggal 1 Peberuari 1998 s/d tanggal 1 Mei 2000 atau selama 2 (dua)

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 43: PENGADILAN TINGGI MEDAN filejalan Kopra Raya Nomor : 12 Simalingkar-Medan (20141) baik sendiri–sendiri maupun bersama-sama yang telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri

Halaman 43 dari 77 Halaman. Putusan Nomor :314/PDT/2016/PT.MDN

tahun 3 (tiga) bulan, (vide Putusan halaman 26, urutan No. 1 dalam

table);

6. Bahwa terbukti secara sah dan meyakinkan, ternyata Tergugat-I

sepanjang periode 1 Peberuari 1998 s/d 1 Mei 2000 (2 tahun 3 bulan)

BUKAN menjabat sebagai Pendeta Resort Jemaat Resort Pangkalan

Berandan sebagaimana didalilkan Terbanding-I dahulu Tergugat-I,

dengan fakta hukum sebagai berikut (Bukti Penggugat dikonfirmasi Bukti

Tergugat-I):

6.1. Bukti Penggugat yang diberi tanda P-7 identik dengan bukti

Tergugat-I dan Turut Tergugat yang diberi tanda T.I & TT,1 berupa

Surat Penugasan Nomor: 76/KP-GKPI/I/98 tanggal 29 Januari 1998

yang intinya, Pimpinan Pusat GKPI menugaskan:

N a m a : Ds. RO SININTA HUTABARAT, STh.

Jabatan : Pendeta GKPI diperbantukan di Resort

Tanah Jawa-I, Wilayah Simalungun,

Melayani : Di Jemaat GKPI Pangkalan Susu, Resort

Pangkalan Brandan, Wilayah Medan/Aceh.

Berkedudukan : Di Jemaat Pangkalan Susu.

Terhitung mulai : Tanggal 1 Peberuari 1998.

6.2. Bahwa berdasarkan bukti Penggugat yang diberi P-8, maka sejak

tanggal 1 Mei 2000 berdasarkan Surat Keputusan GKPI Nomor:

285/P.1/V/2000 telah mengakhiri masa berlakunya Surat

Penugasan Nomor: 76/KP-GKPI/I/98 tertanggal 29 Januari 1998 (P-

7) atas nama Tergugat-I sebagai Pendeta yang melayani di Jemaat

GKPI Pangkalan Susu, Resort Pangkalan Berandan, Wilayah

Medan/Aceh dan menugaskan Tergugat-I selaku Pendeta

diperbantukan di Wilayah Simalungun, Jemaat GKPI Bah Jambi dan

Jemaat GKPI Simpang Tiga;

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 44: PENGADILAN TINGGI MEDAN filejalan Kopra Raya Nomor : 12 Simalingkar-Medan (20141) baik sendiri–sendiri maupun bersama-sama yang telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri

Halaman 44 dari 77 Halaman. Putusan Nomor :314/PDT/2016/PT.MDN

6.3. Bahwa dengan demikian, tidak benar Tergugat-I menjadi Pendeta

Resort di Resort Pangkalan Berandan periode 1 Peberuari 1998

s/d 1 Mei 2000 atau selama 2 tahun 3 bulan, kerena jelas dari Surat

Penugasan Nomor: 76/KP-GKPI/I/98 disebut Jabatan Tergugat-I

adalah: Pendeta GKPI diperbantukan di Resort Tanah Jawa-I,

Wilayah Simalungun, Melayani : Di Jemaat GKPI Pangkalan

Susu, Resort Pangkalan Brandan, Wilayah Medan/Aceh;

6.4. Bahwa berdasarkan Bukti Penggugat yang diberi tanda P-24, P-24

A, P-25 yaitu Dokumen Resmi dari GKPI berupa ALMANAK GKPI

tahun 1997, tahun 1998 dan tahun 2000, jelas dan terang tercatat

bahwa yang menjadi Pendeta Resort GKPI Pangkalan Berandan

adalah Ds. Parulian Marpaung, alamat Jln Dr. Wahidin, Kompleks

GKPI Pangkalan Berandan, dan BUKAN Tergugat-I a.n Pdt. Ro

Sininta Hutabarat, MTh ;

6.5. Bahwa jika Tergugat-I mengaku menjadi “Pendeta Resort

Pangkalan Susu” juga adalah dalil yang tidak benar, karena

berdasarkan bukti Penggugat yang diberi tanda P-24, P-24 A,P-25

yaitu Dokumen Resmi dari GKPI berupa ALMANAK GKPI tahun

1997, tahun 1998 dan tahun 2000 tersebut diatas, terbukti juga

Jemaat Pangkalan Susu adalah bagian kecil dari Resort Pangkalan

Berandan, dimana Resort Pangkalan Berandan membawahi 14

(empat belas) Jemaat yaitu Jemaat : 1. Gebang, 2. Pangkalan

Brandan, 3. Pangkalan Susu, 4. Bukit Mangkiri, 5. Titi Lepan, 6.

Besitang, 7. Tungkam Jaya, 8. Limau Kapas, 9. Palawi, 10. Paluh

Kompeni, 11. Tungkam Getek, 12. Sei Rambong, 13. Bukit Selamat

dan 14. Sei Lepan, jadi Pangkalan Susu bukan juga termasuk

Resort di lingkungan GKPI;

6.6. Bahwa berdasarkan bukti P-24, P-24 A dan P-25 tersebut, juga

Pangkalan Susu dimana Tergugat-I ditugaskan BUKAN RESORT

dan BUKAN juga Jemaat Khusus, karena tercatat pada tahun 1997

hanya memiliki jemaat berjumlah 20 KK dan pada tahun 2000

jemaat berjumlah 40 KK, dan perlu Penggugat kemukakan sampai

saat gugatan ini diajukan 24 Nopember 2015 dan semua saksi

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 45: PENGADILAN TINGGI MEDAN filejalan Kopra Raya Nomor : 12 Simalingkar-Medan (20141) baik sendiri–sendiri maupun bersama-sama yang telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri

Halaman 45 dari 77 Halaman. Putusan Nomor :314/PDT/2016/PT.MDN

dalam persidangan menyatakan bahwa Jemaat Pangkalan Susu

tidak menjadi salah satu Resort GKPI ;

6.7. Bahwa disamping bukti-bukti tertulis yang diajukan Pembanding ,

dahulu Penggugat, juga Penggugat mengajukan Saksi atas nama

NY. ELISABET SIREGAR dibawah sumpah menerangkan, bahwa

saksi adalah isteri dari Pdt. Parulian Manurung, STh yang menjabat

Pendeta Resort Pangkalan Berandan dari tahun 1994 s/d tahun

2000, dan juga Pangkalan Susu bukan Resort tapi pagaran yaitu

merupakan gereja kecil yang berada diwilayah Resort Pangkalan

Berandan, (vide Putusan halaman 45);

6.8. Bahwa dengan demikian berdasarkan bukti-bukti dan saksi, bahwa

dalam periode 1 Peberuari 1998 sampai dengan 1 Mei 2000, 2

(dua) tahun 3 (tiga) bulan, Tergugat-I BUKAN menjabat sebagai

Pendeta Resort Pangkalan Berandan, serta juga jelas dan terang

benderang dalam Surat Penugasan Nomor: 76/KP-GKPI/I/98

tertanggal 29 Januari 1998 (bukti Penggugat P-7 identik dengan

bukti Tergugat-I dan Turut Tergugat T.I & TT-1) menyebut Tergugat-

I “Melayani di Jemaat GKPI Pangkalan Susu, Resort Pangkalan

Berandan, Wilayah Medan/Aceh”, serta Jemaat GKPI Pangkalan

Susu adalah merupakan salah satu Jemaat dari Resort Pangkalan

Berandan; sehingga jelas bahwa Tergugat-I BUKAN menjabat

sebagai Pendeta Resort Pangkalan Berandan;

6.9. Bahwa disamping dalil-dalil Pembanding diatas yang didukung

bukti-bukti dan saksi bahwa Terbanding-I dahulu Tergugat-I a.n.

Pdt. Ro Sininta Hutabarat, MTh tidak pernah menjabat menjadi

Pendeta Resort di Pangkalan Berandan periode 1 Peberuari 1998

s/d 1 Mei 2000, karena yang menjadi Pendeta Resort Pangkalan

Berandan adalah Pdt P.Marpaung, STh periode 1994 s/d 2000,

serta Pangkalan Susu bukan salah satu Resort di GKPI tetapi

adalah merupakan salah satu Jemaat di Resort Pangkalan

Berandan, maka juga dengan melihat dokumen bukti yang diajukan

Terbanding-I dahulu Tergugat-I (vide bukti T.I&TT, 1=bukti P-7)

yaitu Surat Penugasan Nomor: 76/KP-GKPI/I/98 tertanggal 29

Januari 1998 hanya ditanda-tangani Sekretaris Jenderal GKPI,

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 46: PENGADILAN TINGGI MEDAN filejalan Kopra Raya Nomor : 12 Simalingkar-Medan (20141) baik sendiri–sendiri maupun bersama-sama yang telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri

Halaman 46 dari 77 Halaman. Putusan Nomor :314/PDT/2016/PT.MDN

sehingga tidak memenuhi syarat legal formal dinyatakan sebagai

penempatan dan pengangkatan Pendeta Resort GKPI, karena

berdasarkan pasal 27 ayat (2) PRT GKPI dokumen formal yang

berlaku di GKPI dimana bahwa setiap pengangkatan dan

penempatan Pendeta Resort bahkan penempatan Pendeta

diperbantukan di lingkungan GKPI adalah berbentuk SURAT

KEPUTUSAN (beschikking) yang ditanda-tangani Pimpinan Sinode

GKPI yaitu Bishop bersama Sekretaris Jenderal GKPI (vide Bukti P-

8, P-9, P-10, P-11, P-12, P-13, P-14, P-15, P-16, (SK2 Sinode GKPI

untuk Terbanding-I), P-17, P-18, P-19,P-20, P-21, P-22, P-23);

7. Bahwa dengan demikian dalil Terbanding-I dahulu Tergugat-I bahwa

dalam periode 1 Peberuari 1998 s/d tanggal 1 Mei 2000 atau selama 2

(dua) tahun 3 (tiga) bulan, menjadi Pendeta Resort di Resort Pangkalan

Berandan (vide putusan halaman 26, nomor urut 1 dalam table), TIDAK

BENAR DAN TIDAK TERBUKTI, sehingga Tergugat-I yang mendalilkan

TOTAL telah menjadi Pendeta Resort dilingkungan GKPI selama 10

(sepuluh) tahun 6 (enam) bulan adalah dalil yang tidak berdasar hukum

dan harus ditolak;

8. Bahwa berdasarkan bukti-bukti Pembanding dahulu Penggugat dan

dikuatkan Saksi ELISABET SIREGAR yang merupakan Isteri Almarhum

Ds. Parulian Manurung, STh Pendeta Resort Pangkalan Berandan

periode tahun 1994 s/d tahun 2000, maka masa jabatan Tergugat-I

sekarang Terbanding-I menjadi Pendeta Resort di lingkungan GKPI yang

didalilkan telah 10 (sepuluh) tahun 6 (enam) bulan harus dikurangi

periode 1 Peberuari 1998 s/d 1 Mei 2000 selama 2 (dua) tahun 3 (tiga)

bulan, sehingga Terbanding-I dahulu Tergugat-I memiliki masa jabatan

selaku Pendeta Resort/Jemaat Khusus dilingkungan GKPI adalah 8

(delapan) tahun 3 (tiga) bulan, dengan demikian BELUM memenuhi

syarat menjadi Sekretaris Jenderal GKPI 2015-2020 sebagaimana diatur

dalam pasal 62 ayat (2) huruf f PRT GKPI sekurang-kurangnya 10 tahun

menjadi Pendeta Resort/Jemaat Khusus;

9. Bahwa berdasarkan bukti-bukti yang diajukan Penggugat dan

dikonfirmasi bukti-bukti dari Tergugat-I dan Turut Tergugat, yang benar

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 47: PENGADILAN TINGGI MEDAN filejalan Kopra Raya Nomor : 12 Simalingkar-Medan (20141) baik sendiri–sendiri maupun bersama-sama yang telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri

Halaman 47 dari 77 Halaman. Putusan Nomor :314/PDT/2016/PT.MDN

Tergugat-I menjabat selaku Pendeta Resort/Jemaat Khusus di GKPI

adalah total 8 (delapan) tahun 3 (tiga) bulan dengan dalil-dalil dan bukti

sebagai berikut:

9.1. Bukti Penggugat P-9 identik dengan bukti Tergugat-I dan Turut

Tergugat-I yang diberi tanda T.I & TT, 2 berupa Surat Keputusan

GKPI Nomor: 179/P.I/01, tanggal 1 Maret 2001, menempatkan

Tergugat-I menjadi Pendeta GKPI Resort Tanah Jawa-I terhitung 1

Maret 2001 sampai dengan 1 Juni 2004 dengan dikeluarkannya SK

Nomor: 329/P.1/VI/2004 (P-10), bahwa Tergugat-I BARU dapat

dihitung menjadi Pendeta Resort TANAH JAWA-I yaitu dengan

masa jabatan 3 (tiga) Tahun 3 (tiga) Bulan;

9.2. Bukti Penggugat P-11 identik dengan bukti Tergugat-I dan Turut

Tergugat-I yang diberi tanda T.I & TT, 3 berupa Surat Keputusan

GKPI Nomor: 60/P.I/X/2005, tanggal 24 Oktober 2005,

menempatkan Tergugat-I menjadi Pendeta GKPI Resort Bahal

Gajah, Wilayah Simalungun terhitung 24 Oktober 2005 sampai

dengan 1 Nopember 2005, bahwa Tergugat-menjadi Pendeta

Resort Bahal Gajah selama 1 (satu) Bulan;

9.3. Bukti Penggugat P-12 identik dengan bukti Tergugat-I dan Turut

Tergugat-I yang diberi tanda T.I & TT, 4 berupa Surat Keputusan

GKPI Nomor: 147/P.1/XI/2005 tanggal 14 Nopember 2005,

mengakhiri Jabatan Tergugat-I selaku Ketua Urusan Diakoni Sosial

Pusat dan terhitung tanggal 1 Desember 2005 menempatkan

Tergugat-I menjabat Pendeta GKPI Resort Siantar-III sampai

dengan tanggal 1 Peberuari 2006 dengan diterbitkannya SK Nomor:

102/P.1/II/2006, sehingga dapat dihitung, Tergugat-I menjadi

Pendeta GKPI Resort SIANTAR-III dari tanggal 1 Desember 2005

sampai dengan 1 Peberuari 2006 yaitu selama 2 (dua) Bulan;

9.4. Bukti Penggugat P-13 identik dengan bukti Tergugat-I dan Turut

Tergugat yang diberi tanda T.I & TT, 5, yaitu Surat Keputusan GKPI

Nomor: 102/P.1/II/2006 tanggal 3 Peberuari 2006, mengakhiri

jabatan Tergugat-I sebagai Pendeta Resort GKPI Siantar-III dan

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 48: PENGADILAN TINGGI MEDAN filejalan Kopra Raya Nomor : 12 Simalingkar-Medan (20141) baik sendiri–sendiri maupun bersama-sama yang telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri

Halaman 48 dari 77 Halaman. Putusan Nomor :314/PDT/2016/PT.MDN

terhitung tanggal 1 Peberuari 2006 menempatkan Tergugat-I

menjabat Pendeta GKPI Resort Siantar-VI sampai dengan tanggal 1

Maret 2006 dengan diterbitkannya SK Nomor: 197/P.1/III/2006,

Tergugat-I menjabat sebagai Pendeta Resort SIANTAR-IV dari

tanggal 1 Pebruari 2006 sampai dengan 1 Maret 2006 yaitu selama

1 (satu) bulan ;

9.5. Bukti Penggugat P-14 identik dengan bukti Tergugat-I dan Turut

Tergugat yang diberi tanda T.I & TT, 6, yaitu Surat Keputusan GKPI

Nomor: 197/P.1/III/2006 tanggal 1 Maret 2006, mengakhiri jabatan

Tergugat-I sebagai Pendeta Resort Siantar-IV dan terhitung sejak

tanggal 1 Maret 2006 dan menempatkan Tergugat-I menjabat

Pendeta Resort Medan Selatan-I sampai dengan tanggal 6 Mei

2010 dengan diterbitkannya SK Nomor: 671/P.1/V/2010, dapat

dihitung, Tergugat-I menjabat sebagai Pendeta GKPI Resort

MEDAN SELATAN-I dari tanggal 1 Maret 2006 sampai dengan 6

Mei 2010 yaitu selama 4 (empat) Tahun 2 (dua) bulan;

9.6. Bukti Penggugat P-15 identik dengan bukti Tergugat-I dan Turut

Tergugat yang diberi tanda T.I & TT, 7 Surat Keputusan GKPI

Nomor: 671/P.1/V/2010 tanggal 6 Mei 2010, mengakhiri jabatan

Tergugat-I sebagai Pendeta GKPI Resort Medan Selatan-I dan

terhitung tanggal 1 Mei 2010 menempatkan Tergugat-I menjabat

Pendeta GKPI Resort Khusus GKPI Teladan Wilayah Medan-II

sampai dengan tanggal 1 Nopember 2010 dengan diterbitkannya

SK GKPI Nomor: 1800/P.1/XI/2010, (P-16), dapat dihitung

Tergugat-I menjabat sebagai Pendeta GKPI Resort TELADAN dari

tanggal 1 Mei 2010 sampai dengan 1 Nopember 2010 yaitu selama

6 (enam) bulan;

9.7. Bahwa dengan demikian berdasarkan bukti Penggugat yang

dikonfirmasi bukti Tergugat-I dan Turut Tergugat (P-9=T.I&TT,2., P-

11=T.I&TT, 3., P-12=T.I&TT, 4., P-13=T.I&TT, 5., P-14=T.I&TT, 6

dan P-15=T.I&TT,7), maka perincian Tergugat-I menjabat sebagai

Pendeta Resort/Jemaat Khusus di lingkungan GKPI adalah sebagai

berikut:

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 49: PENGADILAN TINGGI MEDAN filejalan Kopra Raya Nomor : 12 Simalingkar-Medan (20141) baik sendiri–sendiri maupun bersama-sama yang telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri

Halaman 49 dari 77 Halaman. Putusan Nomor :314/PDT/2016/PT.MDN

9.7.1. Pendeta GKPI Resort TANAH JAWA-I selama 3 tahun 3

bulan.

9.7.2. Pendeta GKPI Bahal Gajah selama .1 bulan.

9.7.3. Pendeta GKPI Resort SIANTAR-III selama 2 bulan.

9.7.4. Pendeta GKPI Resort SIANTAR-IV selama 1 bulan

9.7.5. Pendeta GKPI Resort MEDAN SELATAN-I selama. 4 tahun

2 bulan.

9.7.6. Pendeta GKPI Resort Khusus TELADAN, Medan selama 6

bulan

Total= 8 (delapan) tahun 3 (tiga) bulan; ,

Bahwa dengan demikian, fakta hukum yang didukung bukti Penggugat dan

saksi yang dikonfirmasi bukti-bukti Tergugat-I dan Turut Tergugat, bahwa

Tergugat-I a.n.Pdt Ro Sininta Hutabarat, MTh tidak memenuhi syarat menjadi

Sekretaris Jenderal GKPI sebagaimana diatur dalam Pasal 62 ayat (2) huruf f

PRT GKPI. Karena belum “Pernah menjadi Peminpin Resort/Jemaat Khusus

sekurang-kurangnya 10 (sepuluh) tahun”, atau baru 8 (delapan) tahun 3 (tiga)

bulan;

Bahwa keterpilihan Tergugat-I harus dinyatakan tidak sah dan batal

sebagaimana diatur dalam pasal 56 ayat (2) PRT GKPI berbunyi: “Dalam hal

anggota Majelis Sinode yang terpilih dalam Sinode Am, ternyata kelak

terbukti tidak memenuhi persyaratan sebagaimana yang ditentukan, maka

pemilihan tersebut dinyatakan tidak sah dan batal, maka keanggotaannya

sebagai Majelis Sinode dinyatakan berakhir”.

Bahwa berdasarkan keseluruhan uraian hukum dari Pembanding dahulu

Penggugat, yang telah diutarakan diatas, maka Pembanding tetap pada

gugatan, dan untuk itu mohon yang Mulia Majelis Hakim Tinggi Pengadilan

Tinggi Medan memutuskan:

1. Menerima permohonan banding dari Pembanding;

2. Membatalkan Putusan Pengadilan Negeri Pematang Siantar Nomor:

72/Pdt.G/2015/PN.Pms, tanggal 7 Juni 2016;

Dan mengadili sendiri:

DALAM EKSEPSI:

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 50: PENGADILAN TINGGI MEDAN filejalan Kopra Raya Nomor : 12 Simalingkar-Medan (20141) baik sendiri–sendiri maupun bersama-sama yang telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri

Halaman 50 dari 77 Halaman. Putusan Nomor :314/PDT/2016/PT.MDN

Menolak Eksepsi Tergugat I, Turut Tergugat, Tergugat-II, IV, V, VI untuk

keseluruhannya; DALAM POKOK PERKARA : 1. Menerima Gugatan Penggugat seluruhnya.

2. Menyatakan Tergugat-II, Tergugat-III, Tergugat-IV, Tergugat-V dan

Tergugat-VI telah melakukan perbuatan melawan hukum dengan

melanggar serta lalai menyerapkan Tata Gereja / PRT GKPI dalam

Persidangan Sinode Am Periode XX GKPI 2015.

3. Menyatakan bahwa Tergugat-I menjabat Pendeta Resort / Jemaat

Khusus di GKPI masih selama 8 (delapan) tahun 3 (tiga ) bulan atau

setidak-tidaknya belum 10 (sepuluh) tahun dan tidak memenuhi syarat

menjadi Sekretaris Jenderal GKPI.

4. Menyatakan Tergugat-II, Tergugat-IV, Tergugat-V dan Tergugat-VI telah

melanggar Pasal 62 ayat (2) huruf f Tata Geraja / PRT GKPI.

5. Menyatakan Pencalonan Tergugat-I menjadi Sekretaris Jenderal GKPI

tidak memenuhi syarat Pasal 62 ayat (2) huruf f Tata Gereja/PRT GKPI.

6. Menyatakan batal Berita Acara Sinode AM Periode XX GKPI 2012 Nomor

2/SAP-XX/GKPI/X/2015 tanggal 4 Oktober 2015 Tentang Hasil

Perhitungan Suara Pemilihan Sekretaris Jenderal Gereja Kristen

Protestan Indonesia (GKPI) dengan segala akibat hukumnya.

7. Menyatakan Keputusan Sinode AM Periode XVIII GKPI 2010 GKPI

Nomor:14/SAP-XX/GKPI/X/2015 tertangal 3 Oktober 2015 cacat hukum

karena Tergugat-II, Tergugat-IV, Tergugat-V dan Tergugat-VI tidak

berwenang menandatangani dan mengatasnamakan Keputusan Sinode

AM Periode XVIII GKPI 2010 GKPI Nomor:14/SAP-XX/GKPI/X/2015

tertangal 3 Oktober;

8. Menyatakan batal Keputusan Sinode AM Periode XVIII GKPI 2010 GKPI

Nomor: 14/SAP-XX/GKPI/X/2015 tertangal 3 Oktober 2015 dengan

segala akibat hukumnya.

9. Menghukum Tergugat-II, Tergugat-III, Tergugat-IV, Tergugat-V dan

Tergugat-VI mengadakan pemilihan ulang Jabatan Sekretaris Jenderal

GKPI Periode 2015-2020.

10. Menghukum Turut Tergugat tunduk kepada putusan yang telah

mempunyai kekuatan hukum yang tetap (inkracht van gewijsde).

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 51: PENGADILAN TINGGI MEDAN filejalan Kopra Raya Nomor : 12 Simalingkar-Medan (20141) baik sendiri–sendiri maupun bersama-sama yang telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri

Halaman 51 dari 77 Halaman. Putusan Nomor :314/PDT/2016/PT.MDN

11. Menghukum Para Terbanding dan Turut Terbanding membayar biaya

perkara yang timbul dalam kedua tingkat Pengadilan.

Atau: apabila yang Mulia Majelis Hakim Tinggi Pengadilan Tinggi Medan

berpendapat lain, mohon putusan seadil-adilnya (ex aequo et

bono).

Menimbang, bahwa terhadap Memori Banding dari Kuasa Hukum

Penggugat / Pembanding, Penasehat Hukum Tergugat I dan Turut Tergugat

/ Terbanding I dan Turut Tergugat juga mengajukan Kontra Memori Banding

tertangga 26 Agustus 2016 pada pokoknya membantah memori banding

Kuasa Hukum Penggugat / Pembanding dan mendukung pertimbangan dan

Putusan Pengadilan Negeri Pematang Siantar Nomor :

72/PDT.G/2016/PN.PMS tanggal 7 Juni 2016, yang isinya sebagai berikut ;

Bahwa pada dasarnya Terbanding I dahulu Tergugat I dan Turut Terbanding

dahulu Turut Tergugat tidak sependapat dengan Memori Banding dari

Pembanding dahulu Penggugat yang pada intinya dalil Memorinya adalah

bahwa –Judex factie tingkat Pertama Hakim Pengadilan Negeri Pematang

Siantar telah melebihi wewenangnya dan telah terlalu aktif karena

memberikan pertimbangan dari hal yang tidak dipersoalkan oleh para pihak.

- Bahwa Judex factie Pengadilan tingkat Pertama yaitu Hakim Pengadilan

Negeri Siantar tidak dapat dikwalifikasi telah memberikan pertimbangan

melebihi wewenangnya, karena menurut hukum dan Undang – undang

yaitu Pasal 178 HIR ayat (2) menentukan, Hakim berwajib mengadili

segala bagian Petitum Namun dalam Pasal 178 Ayat 3 disebutkan bahwa

Hakim dilarang menjatuhkan keputusan atas perkara yang tidak digugat,

atau meluluskan lebih dari apa yang digugat.

Apabila dikaitkan dengan apa yang menjadi Pertimbangan Judex Factie

tingkat pertama, terlihat bahwa Judex Factie telah mempertimbangkan

hal – hal yang terjadi dalam Persidangan yaitu keberadaan tim Kredensi

dan Tim Nominasi yang menurut saksi dalam Persidangan dan termuat

dalam bukti Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah tangga GKPI yang

menjadi bukti Pembanding dahulu Penggugat bertugas menjaring Bakal

calon peserta yang akan dipilih dalam Persidangan Sinode AM GKPI ke

XX 2015 Dimana dalil Petitum Penggugat tentang terpilihnya Terbanding

I dahulu Tergugat I menjadi Sekretaris Jenderal GKPI pada sidang

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 52: PENGADILAN TINGGI MEDAN filejalan Kopra Raya Nomor : 12 Simalingkar-Medan (20141) baik sendiri–sendiri maupun bersama-sama yang telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri

Halaman 52 dari 77 Halaman. Putusan Nomor :314/PDT/2016/PT.MDN

Sinode AM GKPI Periode Ke XX sangat erat hubungannya dengan organ

kelengkapan Sinode yaitu Tim Kredensi dan Tim Nominasi yang harus

dilalui seseorang Bakal Calon fungsionaris. Itu sebabnya hal tersebut

menjadi Pertimbangan judex factie tingkat pertama bahwa Tim Kredensi

dan Nominasi di ikutkan menjadi Pihak, karena pada Tim Kredensi dan

Tim Nominasilah Persoalan Persyaratan Pencalonan Pimpinan Sinode

GKPI aquo; Jadi oleh karenanya Pertimbangan Hukum Judex Factie

tentang keberadaan Tim Kredensi dan Tim Nominasi adalah sudah pada

dan melaksanakan aturan hukum pembuatan suatu putusan Perkara

(vide pasal 178 ayat (2) HIR; dan dalam hal ini Judec Factie tidak

melakukan Menjatuhkan Putusan atas perkara yang tidak digugat atau

meluluskan lebih dari apa yang digugat (vide pasal 178 ayat (3) HIR;

- Bahwa soal aktif dan tidak aktifnya Hakim dalam Proses Penyelesaian

Perkara Perdata, hal ini dianut dalam Hukum Acara baik Pidana maupun

Perdata, dimana dalam Hukum Acara Perdata, Hakim bersikap Passif

dan dalam Hukum Acara Pidana Hakim bersikap Aktif. Akan tetapi sikap

passif tersebut dalam Penyelesaian Perkara Perdata hanyalah sebatas

pada Proses Persidangannya (acaranya). Tidak demikian pada substansi

/ atau materi perkaranya, termasuk dalam pembuatan Putusan dalam

Pertimbangannya. Pertimbangan hukum sebagaimana disebut dalam

Pasal 178 HIR harus memutus maksudnya adalah menimbang segala

bagian dari Petitum. Itu sebabnya Judex Factie memberikan

Pertimbangan tentang Tim Nominasi dan Tim Kredensi, karena dalam

Persidangan, terungkap dari Keterangan para saksi proses dari

Pemilihan Sekretaris Jenderal GKPI salah satunya diterangkan

keberadaan dari Tim Kredensi dan Tim Nominasi. Dan judex factie

melihat bahwa terkait dengan dalil gugatan Penggugat yang menggugat

keberadaan Sekretaris Jenderal terpilih ic Terbanding / dahulu Tergugat

I, tidak terlepas dari Peranan Tim Kredensi dan Tim Nominasi yang

bertugas menjaring Calon yang akan dipilih; Apakah Calon telah

memenuhi persyaratan calon atau tidak, termasuk dalil Petitum

Pembanding dahulu Penggugat tentang belum dipenuhinya peryaratan

pengabdian sebagai Pimpinan Resort / Jemaat Khusus 10 (sepuluh

tahun). Hal ini menjadi tugas dan fungsi Tim Kredensi dan Nominasi

dalam Penjaringan Calon. Jadi oleh karena itu Judex Factie dalam

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 53: PENGADILAN TINGGI MEDAN filejalan Kopra Raya Nomor : 12 Simalingkar-Medan (20141) baik sendiri–sendiri maupun bersama-sama yang telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri

Halaman 53 dari 77 Halaman. Putusan Nomor :314/PDT/2016/PT.MDN

memberi Pertimbangan Hukum, tidaklah terlalu aktif, tapi karena dari Tim

Kredensi dan Nominasilah dapat diketahui apakah persyaratan waktu

Pengabdian Pimpinan Resort/Jemaat Khusus telah dipenuhi oleh

Terbanding I dahulu Tergugat I atau tidak. Akan tetapi kenyataannya

Terbanding I dahulu Tergugat I telah dinyatakan lolos dan selanjutnya

diadakan proses Pemilihan dan akhirnya Terbanding I dahulu Tergugat I

dinyatakan Terpilih menjadi Sekretaris Jenderal, dan diadakan Pelantikan

dalam suasana damai dimana Pembanding/Penggugat sendiri

menghadiri acara Pelantikan tersebut ;

- Bahwa Terbanding I dahulu Tergugat I terpilih menjadi Sekretaris

Jenderal tidak terlepas dari Peranan Tim Kredensi dan Tim Nominasi

pada tahap Penjaringan calon yang ternyata meloloskan Terbanding I

dahulu Tergugat I, itu artinya bahwa Tim Kredensi dan Tim Nominasi

sependapat dengan para Terbanding/para Tergugat dan Turut

Terbanding/Turut Tergugat, yaitu bahwa Terbanding I dahulu Tergugat I

telah memenuhi persyaratan waktu Pengabdian menjadi Pimpinan

Resort/jemaat khusus selama 10 (sepuluh tahun); Demikian juga dengan

keterangan saksi Lesman Simamora dan Saudara Tubiran Simamora,

bahwa pada saat terjadinya Rekonsiliasi di tubuh GKPI yang terlanjur ada

Perpecahan, semua pihak menerima dan mengakui keberadaan Resort

Pangkalan Susu yang dibentuk oleh Pihak MSE Simorangkir dengan

menempatkan Terbanding I dahulu Tergugat I menjadi Pendeta Resort

(selama 2 Tahun 3 bulan) dan lebih dari itu semua pihak mengakui

pekerjaan masing – masing selama perpecahan dan diakui dalam

Perdamaian tersebut. Sehingga oleh karena itu Terbanding dahulu

Tergugat I telah memenuhi Persyaratan waktu 10 Tahun sebagaimana

diatur dalam Anggaran dan Anggaran Rumah Tangga GKPI;

- Bahwa, sekali lagi Majelis Judex factie tidak memposisikan dirinya

sebagai Hakim Pidana dengan mencari siapa yang meloloskan

Terbanding I dahulu Tergugat I menjadi Sekjen, dan juga pertimbangan

tentang Perlunya Tim Kredensi dan Tim Nominasi menjadi Pihak bukan

lah merupakan Onvoldoende gemotiveerd, akan tetapi karena Hakim

wajib memutus semua Petitum gugatan, dimana dalam fakta

Persidangan terungkap adanya kelengkapan Persidangan yang bertugas

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 54: PENGADILAN TINGGI MEDAN filejalan Kopra Raya Nomor : 12 Simalingkar-Medan (20141) baik sendiri–sendiri maupun bersama-sama yang telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri

Halaman 54 dari 77 Halaman. Putusan Nomor :314/PDT/2016/PT.MDN

menjaring Calon yang akan dipilih dan sangat erat kaitannya dengan

petitum gugatan Pembanding dahulu Penggugat yang mendalilkan

persyaratan Pengabdian menjadi pimpinan Resort/jemaat khusus. Dalam

Pemeriksaan Perkara Perdata Hakim bersikap passif, bukan berarti

Hakim Perdata tidak wajib memeriksa keseluruhan gugatan dan yang

timbul dalam persidangan Perkara, tapi bahkan sebaliknya, ia wajib

memeriksa seluruh petitum gugatan. Sikap Passip Hakim Perdata hanya

dalam Acaranya. Bukan dalam substansi atau Materi perkara. Dan

Pertimbangan Judex factie tingkat Pertama tidaklah Onvoldoende

gemotiveerd karena telah dilengkapi dengan alasan – alasan yang

mendahuluinya sehingga hakim berkeyakinan perlunya Tim Kredensi dan

Tim Nominasi menjadi pihak dalam Perkara. Hal ini telah memenuhi

Ketentuan Pasal 178 HIR ayat (1) yang berbunyi “ Hakim dalam waktu

bermusyawarah, karena jabatannya harus mencukupkan alasan – alasan

hukum, yang mungkin tidak dikemukakan kedua belah pihak”. Lebih

jelasnya Tentang Tim Kredensi dan Tim Nominasi tidak dikemukakan

Pihak Pembanding/Penggugat juga para Terbanding/ para Tergugat

dalam Persidangan, akan tetapi bersadarkan Pasal 178 HIR menjadi

kewajiban Hakim memberikan pertimbangan dan alasan – alasan dalam

hal itu. Dan ternyata dalam Pertimbangannya Judex Factie telah

mengemukakan alasan – alasan dalam pertimbangannya secara cukup;

- Bahwa sekali lagi tentang Persyaratan waktu 10 Tahun yang harus

dipenuhi Terbanding I dahulu Tergugat I adalah termasuk ketika

Terbanding I dahulu Tergugat I menjadi Pendeta Resort GKPI Pangkalan

Susu pada waktu terjadinya dualisme kepemimpinan GKPI, yang pada

waktu terjadinya rekonsiliasi Tahun 1999 ditubuh GKPI, semua pihak

mengakui produk masing – masing dalam Perdamaian. Diantaranya

mengakui Resort GKPI Pangkalan Susu dari sejak Januari 1998 sampai

dengan Tahun 2000 dimana pada waktu itu Pdt Ro Sininta (Terbanding I/

Tergugat I) menjadi Pendeta Resortnya. Dan adapun Pembading dahulu

Penggugat menunjuk Almanak GKPI yang ada, memang tertulisnya

demikian, akan tetapi kenyataannya Pangkalan Susu dijadikan Resort

oleh Pihak MSE Simorangkir dimana pada waktu rekonsiliasi, hal itu

dapat di terima kedua belah pihak dalam Perdamaian. Hal ini yang

mungkin tidak diketahui oleh Pembanding/ dahulu Penggugat, makanya

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 55: PENGADILAN TINGGI MEDAN filejalan Kopra Raya Nomor : 12 Simalingkar-Medan (20141) baik sendiri–sendiri maupun bersama-sama yang telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri

Halaman 55 dari 77 Halaman. Putusan Nomor :314/PDT/2016/PT.MDN

langsing mengajukan gugatan. Oleh karena itu, Terbanding I dahulu

Tergugat I mengingatkan kembali pada Pembanding dahulu Penggugat

bahwa pada waktu Rekonsiliasi keberadaan Ressort Pangkalan Susu

diterima semua Pihak. Itu sebabnya, Terbanding I dahulu Tergugat I

Pengabdiannya menjadi Pimpinan Resort/ Jemaat Khusus sudah menjadi

10 Tahun dan 6 bulan. Hal ini sudah terbukti baik dari keterangan para

saksi maupun bukti – bukti yang meneragkan hal tersebut dalam

persidangan, yang oleh karena itu, seyogianya tidak lagi harus di

persoalkan oleh Pembanding/ Penggugat.

- Bahwa sekaligus dalam Kontra Memori ini dikemukakan bahwa,

Penggugatlah Penanggungjawab Sinode AM ke XX 2015, yang

seharusnya karena jabatan itu, Penggugatlah yang bertanggung jawab

atas segala sesuatu yang terjadi dalam Sinode AM Ke XX tersebut,

termasuk ketika adanya penafsiran tentang masa bakti seorang Pendeta

di GKPI dan Pencalonan pencalonan. Jadi aquo seharusnya

Penggugatlah yang menjadi Tergugat Utama, ketika pihak lain akan

meminta pertanggungjawabannya tentang pelaksanaan Sinode AM XX

2015. Oleh karena itu sesungguhnya Penggugat mempunyai legal

standing ganda dalam perkara aquo, dimana seharusnya Penggugat juga

harus mengajukan gugatan kepada dirinya selaku penanggung jawab

dari Sinode AM XX. Dan Apabila menurut dalil Pembanding dahulu

Penggugat dalam dalilnya angka 15 menyebutkan bahwa setelah

berakhirnya Sinode AM XX GKPI 2015, Penggugat menemukan bukti –

bukti dan dikonfirmasi bukti – bukti Tergugat I dan Turut Tergugat, bahwa

ternyata Tergugat I tidak memenuhi persyaratan menjadi Sekretaris

Jenderal GKPI 2015 – 2020 sebagaimana diatur secara Imperatif pasal

62 ayat (2) huruf f PRT GKPI, karena Tergugat I belum pernah menjadi

Pimpinan Resort/ Jemaat Khusus sekurang- kurangnya 10 (sepuluh

tahun); Untuk hal ini seharusnya yang menjadi Tergugat/ Terbanding

utama dalah Penggugat, karena Penggugatlah Penanggungjawab dari

Sinode AM XX GKPI 2015. Bukan malah Sekretaris Jenderal terpilih,

karena yang memilih Terbanding I dahulu Tergugat I adalah Peserta

Sinode AM dan mungkin juga Pembanding dahulu Penggugat sendiri

ikut memilih atau setidak – tidaknya menyetujui secara terang – terangan

atau secara diam – diam. Oleh sebab itu penenpatan Pdt. Ro Sininta

Hutabarat, Mth menjadi Tergugat I/Terbanding I aquo sesungguhnya

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 56: PENGADILAN TINGGI MEDAN filejalan Kopra Raya Nomor : 12 Simalingkar-Medan (20141) baik sendiri–sendiri maupun bersama-sama yang telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri

Halaman 56 dari 77 Halaman. Putusan Nomor :314/PDT/2016/PT.MDN

tidak tepat, dan yang lebih tepat sebenarnya Pembanding dahulu

Penggugat sendirilah yang menjadi Tergugat sekaligus bersama – sama

dengan Tim Kredensi dan Tim Nominasi.

Maka dari seluruh uraian kontra memori ini disimpulkan bahwa Putusan

Pengadilan Negeri Pematang Siantar Nomor 72/ Pdt.G/2015/PN.PMS sudah

tepat dan benar adanya, menurut hukum. Oleh karena itu Terbanding I

dahulu Tergugat I dan Turut Terbanding dahulu Turut Tergugat menolak

Memori Banding dari Pembanding dahulu Penggugat dan Mohon kepada

Ketua Pengadilan Tinggi Medan untuk menolak Memori banding Penggugat

dan sekaligus menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Pematang Siantar

Nomor : 72/ Pdt.G/2015/PN.PMS, Tertanggal 7 Juni 2016.

Membaca Relaas Penyerahan Kontra Memori Banding dari Kuasa

Hukum TERGUGAT II, IV, V, VI / TERBANDING II, IV, V, VI yang telah

didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Pematang Siantar pada

tanggal 5 September 2016, yang salinannya telah diberitahukan dan

diserahkan dengan sempurna kepada Penggugat / Pembanding dan kepada

Tergugat I, dan Turut Tergugat / Terbanding I, dan Turut Terbanding dengan

memohon bantuan hukum melalui Pengadilan Negeri Pematang Siantar

dengan surat Nomor : W2.U/7384/HT.A/X/2016 tanggal 17 Oktober 2016

Yang isinya sebagai berikut :

1. Bahwa para Terbanding / para Tergugat menolak seluruh dalil / alasan-

alasan dalam Memori Banding Pembanding / Penggugat, terkecuali hal-

hal yang secara tegas sebagaimana diuraikan di bawah ini ;

2. Bahwa pertimbangan hukum dan amar putusan judex factie, ic. Putusan

Pengadilan Negeri Pematangsiantar Nomor : 72/Pdt.G/2015/PN.Pms

tanggal 7 Juni 2016 aquo telah tepat dan benar sepanjang terhadap

pertimbangan yang menyatakan bahwa :

Gugatan Penggugat kurang pihak, karena kurangnya pihak yang harus

dimasukkan dalan gugatan Penggugat ( Plurium Litis Consortium ) yakni

Team Nominasi dan Team Kredensi, sehingga terhadap gugatan

Penggugat ini haruslah dinyatakan tidak dapat diterima ( Niet

Onvantkelijk Verklarrd ) ;

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 57: PENGADILAN TINGGI MEDAN filejalan Kopra Raya Nomor : 12 Simalingkar-Medan (20141) baik sendiri–sendiri maupun bersama-sama yang telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri

Halaman 57 dari 77 Halaman. Putusan Nomor :314/PDT/2016/PT.MDN

3. Bahwa setelah para Terbanding / para Tergugat mencermati seluruh

substansi dalil/alasan-alasan yang tertuang dalam Memori Banding yang

diajukan oleh Pembanding / Penggugat, maka para Terbanding / para

Tergugat berpendapat bahwasanya alasan-alasan banding tersebut tidak

dapat dibenarkan, apalagi hanya bersifat pengulangan semata atau tidak

memuat hal-hal yang baru, sehingga dengan demikian sepatutnya

Permohonan Banding berikut dengan alasan-alasannya dari

Pembanding/Penggugat harus ditolak untuk seluruhnya ;

4. Bahwa selain itu, gugatan Penggugat/Pembanding juga mengandung

cacat formil atau tidak sempurna secara hukum dan/atau melanggar

tertib beracara (Process Doelmatigheid & Process Orde), yakni dengan

alasan-alasan sebagai-berikut :

PENGADILAN NEGERI PEMATANG SIANTAR TIDAK BERWENANG

DALAM MEMERIKSA & MENGADILI PERKARA INI, KARENA OBJEK

GUGATAN ADALAH TENTANG PERSOALAN INTERNAL GEREJA

KRISTEN PROTESTAN INDONESIA ( GKPI ) :

- Bahwa pokok gugatan Penggugat/Pembanding terhadap para

Tergugat/para Terbanding Turut Tergugat/Turut Terbanding adalah

mempersoalkan tentang “Hasil penyelenggaraan Sinode AM Periode

(SAP) XX GKPI 2015 tanggal 29 September 2015 s/d. 4 Oktober

2015 di GKPI Center – Pematangsiantar “ ;

- Bahwa jika hasil penyelenggaraan Sinode AM Periode (SAP) XX

GKPI 2015 tersebut yang menjadi objek gugatan Penggugat /

Pembanding dalam perkara ini, maka Penggugat / Pembanding telah

keliru mengajukan persoalan ini ke Pengadilan ( Error In Procedure),

sebab apa yang digugat Penggugat / Pembanding incasu adalah

murni merupakan persoalan internal Gereja Kristen Protestan

Indonesia (GKPI) ;

- Bahwa Penggugat / Pembanding adalah Pimpinan Sinode (Bishop)

GKPI Periode 2010-2015, sedangkan Turut Tergugat/Turut

Terbanding dan Tergugat I / Terbanding I adalah Pimpinan Sinode

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 58: PENGADILAN TINGGI MEDAN filejalan Kopra Raya Nomor : 12 Simalingkar-Medan (20141) baik sendiri–sendiri maupun bersama-sama yang telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri

Halaman 58 dari 77 Halaman. Putusan Nomor :314/PDT/2016/PT.MDN

(Bishop dan Sekretaris Jenderal) GKPI Periode 2015-2020, demikian

pula Tergugat II / Terbanding II, Tergugat III / Terbanding III,

Tergugat IV / Terbanding IV, Tergugat V / Terbanding V, Tergugat VI

/ Terbanding VI adalah Majelis Ketua Persidangan Sinode AM

Periode (SAP) XX GKPI 2015 yang keseluruhannya adalah sama-

sama bertugas / mengabdi di GKPI dan juga perkara incasu adalah

masih dalam konteks penyelenggaraan Sinode AM di GKPI ;

- Bahwa Gereja Kristen Protestan Indonesia (GKPI) adalah suatu

Lembaga Keagamaan berbentuk Badan Hukum berkedudukan dan

berkantor pusat di Pematangsiantar yang telah mendapat pengakuan

dari Pemerintah Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan

Departemen Agama RI No. 11 Tahun 1973 tanggal 5 September

1973 yang kegiatannya berpedoman kepada Tata Gereja dan

Peraturan Rumah Tangga GKPI (terakhir ditetapkan pada Sinode AM

Kerja XIX GKPI Tahun 2013 di Sukamakmur tanggal 30 Agustus

2013) ;

- Bahwa secara hukum, Lembaga Keagamaan GKPi mempunyai

independentasi untuk mengurus rumah tangga lembaganya secara

mandiri yang dalam hal ini tunduk kepada aturan-aturan dalam

Peraturan Rumah Tangga GKPI, dan ternyata apa yang dipersoalkan

Penggugat/Pembanding dalam perkara ini adalah tentang hasil

penyelenggaraan Sinode AM Periode (SAP) XX GKPI 2015 yang

peraturannya adalah masih dalam ranah Peraturan Rumah Tangga

GKPI (T.II,IV,V,VI Bukti. 29) ;

- Bahwa dalam Peraturan Rumah Tangga GKPI menyebutkan :

Pasal 44 (1). Sinode AM adalah lembaga tertinggi di GKPI yang

merupakan perwujudan nyata dari keselurahan

Jemaat dan Resort GKPi dalam bentuk

persidangan Sinode AM terdiri dari : a. Sinode Am

Periode, b. sinode AM Kerja, c. Sinode Am

Istimewa ;

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 59: PENGADILAN TINGGI MEDAN filejalan Kopra Raya Nomor : 12 Simalingkar-Medan (20141) baik sendiri–sendiri maupun bersama-sama yang telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri

Halaman 59 dari 77 Halaman. Putusan Nomor :314/PDT/2016/PT.MDN

Pasal 45 (1). Sinode Am Periode doselenggarakan 1 (satu) kali

dalam 5 (lima) tahun bersamaan dengan periode

kepengurusan di semua tingkatan GKPI ;

Pasal 45 (2). Tugas dan wewenang Sinode AM Periode: e.

Memilih, menetapkan dan mengukuhkan Pimpinan

sinode ;

Pasal 57 (1). GKPI dipimpin oleh Pimpinan Sinode, yaitu Bishop

dan Sekretaris Jenderal yang bersama-sama

menjadi penangguangjawab tertinggi GKPI ;

Pasal 57 (2). Pimpinan Sinode dipilih oleh Sinode AM ;

Pasal 57 (3). Pimpinan Sinode bertanggungjawab kepada

Sinode AM ;

Pasal 61 (5). Bishop dan Sekretaris Jenderal terpilih dengan

sah jika masing-masing mendapat suara

sekurang-kurangnya ½ n +1 (setengah dari jumlah

ditambah satu) dari Anggota Sinode AM yang

hadir ;

Pasal 61 (6). Tata cara pemilihan Pimpinan Sinode diatur lebih

lanjut dalam peraturan tersendiri yang ditetapkan

oleh Sinode AM ;

Tata Tertib Sinode AM Periode XX GKPI 2015 Pasal 7 tentang

“QUORUM”, menyebutkan:

1. Setiap persidangan yang dilaksanakan pada SAP GKPI XX 2015

dinyatakan sah apabila dihadiri sekurang-kurangnya ½ N + 1 dari

anggota Sinode AM

2. Apabila Quorum tidak tercapai maka sidang diundur selama 1

(satu) jam.

3. Setelah diundur selama 1 (satu) jam, maka setiap persidangan

SAP GKPI XX 2015 dapat dilanjutkan dan dinyatakan sah

mengambil keputusan.

Tata Tertib Sinode AM Periode XX GKPI 2015 Pasal 10 tentang

“Pengambilan Keputusan”, menyebutkan :

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 60: PENGADILAN TINGGI MEDAN filejalan Kopra Raya Nomor : 12 Simalingkar-Medan (20141) baik sendiri–sendiri maupun bersama-sama yang telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri

Halaman 60 dari 77 Halaman. Putusan Nomor :314/PDT/2016/PT.MDN

1) Keputusan diambil sedapat mungkin dengan jalan musyawarah

untuk mufakat dengan menyatukan pendapat yang berbeda

PRT ( pasal 55 (3) ;

2) Jika keputusan tidak dapat diambil dengan jalan mufakat maka

diadakan pemungutan suara-pemungutan suara tentang hal

dilaksanakan melalui voting terbuka, dan tentang orang

dilaksanakan melalui voting tertutup ;

- Bahwa berdasarkan ketentuan-ketentuan di atas telah cukup

menunjukkan bahwasanya persoalan gugatan Penggugat /

Pembanding incasu adalah merupakan persoalan internal GKPI

dalam proses penyelenggaraan Sinode AM Periode (SAP) yang

kesemuaanya tentu dikembalikan kepada peraturan internal GKPI

yakni berpedoman kepada Tata Gereja dan Peraturan Rumah

Tangga GKPI (T.II,IV,V,VI Bukti. 29) serta Tata Tertib Sinode AM

Periode XX GKPI 2015 yang dalam Tata Tertib Sinode Am Periode

XX GKPI 2015 tersebut di atas pada Pasal 7 dan 10 tentang

“Quorum” dan “Pengambilan Keputusan” telah jelas bagaimana tata

cara penyelesaiannya ;

- Bahwa alasan hukum tersebut di atas adalah analog dan relevan

dengan kaedah hukum yang yang diberikan dalam Putusan

Pengadilan Negeri Pematangsiantar No. 39/Pdt.G/1996/PN.Pms

tanggal 30 Juni 1997 yang dikuatkan oleh Putusan Pengadilan Tinggi

Medan Nomor : 428/PDT/1997/PT.MDN tanggal 24 Nopember 1997

(Inkracht van gewijsde) dalam perkara perdata antara : Ds.M.S.E.

SIMORANGKIR, STh. Dan Ds. P. SIPAHUTAR, MTh. Sebagai

Penggugat I, II/Pembanding I,II, lawan : Ds. R.M.G. MARBUN, STh.

Dan Ds. G.O.P. MANURUNG sebagai Tergugat I, II/Terbanding I,II

(vide : surat bertanda T.II,IV,V,VI Bukti. 30 dan Bukti. 31) yang pada

pokoknya mempersengketakan tentang “hasil penyelenggaraan

Sinode AM Kerja XII GKPI“ yang substansinya adalah identik dengan

apa yang dipermasalahkan dalam gugatan ini (Sinode AM Periode

XX GKPI 2015) ;

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 61: PENGADILAN TINGGI MEDAN filejalan Kopra Raya Nomor : 12 Simalingkar-Medan (20141) baik sendiri–sendiri maupun bersama-sama yang telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri

Halaman 61 dari 77 Halaman. Putusan Nomor :314/PDT/2016/PT.MDN

Pada bagian pertimbangan hukum Putusan Pengadilan Negeri

Pematangsiantar No. 39/Pdt.G/1996/PN.Pms tanggal 30 Juni 1997

(surat bertanda T.II,IV,V,VI Bukti. 30) memberikan kaedah hukum :

Menimbang, bahwa Tergugat I sebagai Bishop mengangkat Tergugat

II sebagai Sekjen adalah untuk mengisi kefakuman saja untuk

melancarkan pelaksanaan tugas sehari-hari, karena Sekjen yang ada

berdasarkan pengangkatan sesuai dengan Sinode AM, dalam

kenyataannya tidak melaksanakan tugasnya, tetapi dalam gugatan ini

menyatakan dirinya sebagai Bishop GKPI yang diangkat oleh Majelis

Pusat dari tindak-lanjut Keputusan Tim Sesepuh, maka keberatan

Penggugat I dan II atas diri Tergugat II sebagai Sekjen yang diangkat

oleh Tergugat I, penyelesaiannya diselesaikan menurut Peraturan

Rumah Tangga GKPI sendiri, bukan merupakan wewenang

Pengadilan”;

- Bahwa Putusan Pengadilan Negeri Pematangsiantar yang memeriksa

dan mengadili sengketa seputar proses suksesi kepemimpinan Sinode

GKPI tersebut di atas tentunya dapat dijadikan law standard/pedoman

dalam membantu menemukan hukum dalam menyelesaikan perkara

ini ;

- Bahwa oleh karena apa yang dipersoalkan Penggugat/Pembanding

dalam gugatannya adalah merupakan persoalan internal GKPI lingkup

proses Sinode AM (Vide : surat bertanda T.II,IV,V,VI Bukti. 1 s/d Bukti.

35 dan keterangan Saksi-saksi para Tergugat/para Terbanding), maka

segala sesuatu penyelesaiannya dikembalikan kepada peraturan Tata

Gereja dan Peraturan Rumah Tangga GKPI (T.II,IV,V,VI Bukti. 29) serta Tata Tertib Sinode AM Periode XX GKPI 2015, dengan demikian

Pengadilan/Judex Facti seharusnya menyatakan dirinya tidak

berwenang dalam memeriksa dan mengadili perkara ini, dengan

demikian gugatan Penggugat/Pembanding seharusnya dinyatakan

Tidak Dapat Diterima (Niet Ontvankelijke Verklaring) ;

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 62: PENGADILAN TINGGI MEDAN filejalan Kopra Raya Nomor : 12 Simalingkar-Medan (20141) baik sendiri–sendiri maupun bersama-sama yang telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri

Halaman 62 dari 77 Halaman. Putusan Nomor :314/PDT/2016/PT.MDN

PENGGUGAT / PEMBANDING TIDAK MEMPUNYAI KAPASITAS /

KEDUDUKAN (LEGITIMA STANDI INJUDICIO) DALAM MEMAJUKAN

GUGATAN PERKARA INI :

- Bahwa Penggugat/Pembanding dalam memajukan gugatannya

mendalilkan sebagai “Bishop GKPI Periode 2010-2015” ;

- Bahwa jika demikian halnya maka Penggugat/Pembanding tidak

mempunyai kapasitas/kedudukan (Legitima Standi Injudicio) dalam

memajukan gugatan ini karena setelah selesai diadakannya Sinode

Am Periode XX GKPI 2015 Penggugat / Pembanding bukan lagi

menjabat sebagai Bishop, akan tetapi yang menjabat Bishop dan

Sekretaris Jenderal GKPI periode 2015-2020 adalah Turut

Tergugat/Turut Terbanding dan Tergugat I / Terbanding I sedangkan

jabatan mantan Bishop tersebut bagaimanapun juga tidak

dipergunakan untuk menggugat di forum Pengadilan maupun di luar

Pengadilan ;

GUGATAN PENGGUGAT/PEMBANDING OBSCUUR LIBEL :

- Bahwa para Tergugat/para Terbanding dan Turut Tergugat / Turut

Terbanding digugat secara pribadi, akan tetapi atas tindakan-

tindakannya dalam proses penyelenggaraan acara Sinode AM Periode

XX GKPI 2015, sehingga hal ini membuat gugatan Penggugat /

Pembanding membingungkan (Comfuse), kacau, gelap, kabur dan

tidak jelas (Obscuur Libellli), terhadap gugatan yang demikian

seharusnya sejak semula dinyatakan Tidak Dapat Diterima (Niet

Ontvankelijke Verklaring) ;

5. Bahwa jika ditinjau dari substansi pokok perkara, bahwa gugatan

Penggugat/Pembanding juga sangat tidak beralasan, oleh karenanya

gugatan harus ditolak ;

6. Bahwa berdasarkan surat Keputusan Sinode AM Periode XX GKPI 2015

Gereja Kristen Protestan Indonesia (GKPI) Nomor : 2/SAP-

XX/GKPI/IX/2015 Tentang Penetapan Majelis Ketua Persidangan Sinode

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 63: PENGADILAN TINGGI MEDAN filejalan Kopra Raya Nomor : 12 Simalingkar-Medan (20141) baik sendiri–sendiri maupun bersama-sama yang telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri

Halaman 63 dari 77 Halaman. Putusan Nomor :314/PDT/2016/PT.MDN

AM Periode XX GKPI 2015 yang diterbitkan oleh Pimpinan Sinode AM

Periode XX GKPI 2015 tertanggal 30 September 2015 (T.II,IV,V,VI BUKTI. 2), Tergugat-II, Tergugat-IV, Tergugat-V, Tergugat-VI / para

Terbanding telah dipilih dan ditetapkan sebagai Majelis Ketua

Persidangan Sinode AM Periode XX GKPI 2015 ;

7. Bahwa para Tergugat / para Terbanding sebagai Majelis Ketua

Persidangan Sinode AM Periode XX GKPI 2015 telah menjalankan tugas

dan kewajibannya sesuai Peraturan Rumah Tangga GKPI serta Tata

Tertib Sinode AM Periode XX GKPI 2015, dan salah satu keputusan yang

dihasilkan dalam proses penyelenggaraan Sinode AM Periode (SAP) XX

GKPI 2015 tanggal 29 September 2015 s/d. 4 Oktober 2015 di GKPI

Center – Pematangsiantar adalah menetapkan dan mensahkan

komposisi Pimpinan Sinode GKPI periode tahun 2015-2020 yakni,

BISHOP : Pdt. OLOAN PASARIBU, M.Th. (ic. Turut Tergugat/Turut

Terbanding) dan Sekretaris Jenderal : Pdt. RO SININTA HUTABARAT,

M.Th. (ic. Turut Tergugat I/Turut Terbanding I) sebagaimana ternyata

dalam surat Keputusan Sinode AM Periode XX GKPI 2015 Gereja Kristen

Protestan Indonesia (GKPI) Nomor : 14/SAP-XX/GKPI/X/2015 Tentang

Pengangkatan Bishop Dan Sekretaris Jenderal GKPI Periode 2015-2020

yang diterbitkan oleh Majelis Ketua Persidangan Sinode Am Periode XX

GKPI 2015 tertanggal 4 Oktober 2015 (T.II,IV,V,VI Bukti. 14) ;

8. Bahwa berdasarkan surat (T.II,IV,V,VI Bukti. 1 dan Bukti. 35 serta

keterangan para Saksi yang diajukan para Tergugat/para Terbanding

sudah cukup membuktikan bahwasanya secara keseluruhan,

penyelenggaraan Sinode AM Periode (SAP) XX GKPI 2015 telah

berlangsung demokratis & sukses, demikian pula dalam proses pemilihan

dan penetapan Bishop dan Sekretaris Jenderal GKPI periode tahun

2015-2020 tersebut telah dilakukan sesuai mekanisme yang diatur dalam

Peraturan Rumah Tangga GKPI (T.II,IV,V,VI Bukti. 29) serta Tata Tertib

Sinode AM Periode XX GKPI 2015 sebagaimana ternyata dalam Berita

Acara hasil Rapat Kalangan Pendeta dalam Sinode AM Periode XX GKPI

2015 tanggal 3 Oktober 2015 ;telah selesai tuntas dilaksanakan ;

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 64: PENGADILAN TINGGI MEDAN filejalan Kopra Raya Nomor : 12 Simalingkar-Medan (20141) baik sendiri–sendiri maupun bersama-sama yang telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri

Halaman 64 dari 77 Halaman. Putusan Nomor :314/PDT/2016/PT.MDN

9. Bahwa segala apa yang dipersoalkan oleh Penggugat/Pembanding

dalam gugatannya adalah masih di sekitar penyelenggaraan Sinode AM

Periode XX GKPI 2015 yang tentunya sudah lampau waktu untuk

dipersoalkan oleh Penggugat/Pembanding, karena Sinode AM Periode

XX GKPI 2015 telah selesai tuntas dilaksanakan ;

10. Bahwa sesungguhnya lembaga yang tertinggi di GKPI adalah Sinode AM

sesuai bunyi pasal 44 (1) Peraturan Rumah Tangga GKPI, kemudian

Pasal 61 (5) Peraturan Rumah Tangga GKPI menyebutkan : “Bishop dan

Sekretaris Jenderal terpilih dengan sah jika masing-masing mendapat

suara sekurang-kurangnya ½ n + 1 (setengah dari jumlah ditambah satu)

dari Anggota Sinode AM yang hadir”, dan Pasal 61 (6) menyebutkan :

“Tata cara pemilihan Pimpinan Sinode diatur lebih lanjut dalam peraturan

tersendiri yang ditetapkan oleh Sinode AM”. Tata Tertib Sinode AM

Periode XX GKPI 2015 Pasal 7 tentang “QUORUM”, menyebutkan : “1.

Setiap persidangan yang dilaksanakan pada SAP GKPI XX 2015

dinyatakan sah apabila dihadiri sekurang-kurangnya ½ N + 1 dari

anggota Sinode AM”, jadi dengan demikian segala keputusan dianggap

sah apabila dilaksanakan sesuai aturan tersebut, dan bukan sah tidaknya

digantungkan kepada Penggugat/Pembanding ;

11. Bahwa penetapan Tergugat I/para Terbanding I (Pdt. RO SININTA

HUTABARAT, M.Th.) sebagai Sekretaris Jenderal GKPI masa bakti

2015-2020 adalah telah memenuhi syarat-syarat ketentuan Pasal 62 ayat

(1) Peraturan Rumah Tangga GKPI (Vide : surat bukti bertanda

T.II,IV,V,VI Bukti. 34, 35 dan T.I & TT Bukti 1 s/d Bukti 12), sehingga

dengan demikian penetapan Tergugat I / Terbanding I (Pdt. RO SININTA

HUTABARAT, M.Th.) sebagai Sekretaris Jenderal GKPI masa bakti

2015-2020 adalah telah sah sesuai hukum ;

12. Bahwa setelah selesainya penyelenggaraan Sinode AM Periode XX

GKPI 2015, maka selanjutnya antara Pimpinan Sinode (Bishop dan

Sekretaris Jenderal) GKPI masa bakti 2015-2020 dengan Pimpinan

Sinode (Bishop dan Sekretaris Jenderal) GKPI masa bakti 2015-2020

telah melaksanakan serah-terima jabatan dan administrasi,

inveristarisasi, keuangan sebagaimana ternyata dalam surat-menyurat

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 65: PENGADILAN TINGGI MEDAN filejalan Kopra Raya Nomor : 12 Simalingkar-Medan (20141) baik sendiri–sendiri maupun bersama-sama yang telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri

Halaman 65 dari 77 Halaman. Putusan Nomor :314/PDT/2016/PT.MDN

yang ditandatangani oleh Penggugat / Pembanding dan Turut Tergugat /

Turut Terbanding (Vide : surat bertanda T.I & TT Bukti 11 s/d Bukti 17),

sehingga dengan demikian penyelenggaraan Sinode AM Periode XX

GKPI 2015 secara keseluruhan telah selesai sesuai dengan Peraturan

Rumah Tangga GKPI serta Tata Tertib Sinode AM Periode XX GKPI

2015 ;

13. Bahwa saat ini Pimpinan Sinode (Bishop dan Sekretaris Jenderal)

maupun segenap kepengurusan GKPI masa bakti 2015-2020 sedang

berjalan dalam melaksanakan tugas-tugasnya secara baik sebagaimana

yang diembankan, hal ini cukup membuktikan bahwasanya Pimpinan

Sinode (Bishop dan Sekretaris Jenderal) maupun segenap kepengurusan

GKPI masa bakti 2015-2020 telah mendapat pengakuan dari Jemaat

GKPI di seluruh Indonesia, bahkan hasil penyelenggaraan Sinode AM

Periode XX GKPI 2015 telah mendapat pengakuan dari Gubernur

Sumatera Utara sebagaimana ternyata dalam surat bertanda T.I & TT.

Bukti 18 dan Bukti 19 ;

14. Bahwa oleh karena proses dan tahapan penyelenggaraan Sinode AM

Periode XX GKPI 2015 secara keseluruhan telah dilaksanakan sesuai

dengan Peraturan Rumah Tangga GKPI serta Tata Tertib Sinode AM

Periode XX GKPI 2015 sebagaimana ternyata dalam

rangkaian/kesimpulan fakta (Van Feitelijken Aard) dari keseluruhan surat-

surat bukti maupun keterangan para Saksi yang diajukan oleh Tergugat-I

s/d Tergugat-VI/para Terbanding dan Turut Tergugat/Turut Terbanding,

maka dengan demikian segala tindakan dan keputusan yang ditetapkan

dalam Sinode AM Periode XX GKPI 2015 tersebut adalah sah sesuai

hukum, oleh karenanya maka Permohonan Banding

Penggugat/Pembanding harus ditolak ;

Berdasarkan uraian-uraian di atas, para Terbanding / para Tergugat

memohon kepada Majelis hakim Tinggi pada Pengadilan Tinggi Medan yang

memeriksa dan mengadili perkara ini pada tingkat banding, agar berkenan

memberikan putusan hukum pada pokoknya :

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 66: PENGADILAN TINGGI MEDAN filejalan Kopra Raya Nomor : 12 Simalingkar-Medan (20141) baik sendiri–sendiri maupun bersama-sama yang telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri

Halaman 66 dari 77 Halaman. Putusan Nomor :314/PDT/2016/PT.MDN

Menolak Permohonan Banding dari Pembanding /Penggugat (Pdt.

PATUT SIPAHUTAR, M.Th.) ;

Menimbang, bahwa terhadap Memori Banding dari Kuasa Hukum

Penggugat / Pembanding, Penasehat Hukum Tergugat II, IV, V, VI /

Terbanding II, IV, V, VI juga mengajukan Kontra Memori Banding tertanggal

5 September 2016, pada pokoknya membantah memori banding Kuasa

Hukum Penggugat / Pembanding dan mendukung pertimbangan dan

Putusan Pengadilan Negeri Pematang Siantar Nomor : 72/Pdt.G/2015/PN-

PMS Tanggal 7 Juni 2016 yang isimya sebagai berikut ; -------------------------

1. Bahwa para Terbanding / para Tergugat menolak seluruh dalil / alasan-

alasan dalam Memori Banding Pembanding / Penggugat, terkecuali hal-

hal yang secara tegas sebagaimana diuraikan di bawah ini ;

2. Bahwa pertimbangan hukum dan amar putusan judex factie, ic. Putusan

Pengadilan Negeri Pematangsiantar Nomor : 72/Pdt.G/2015/PN.Pms

tanggal 7 Juni 2016 aquo telah tepat dan benar sepanjang terhadap

pertimbangan yang menyatakan bahwa :

Gugatan Penggugat kurang pihak, karena kurangnya pihak yang harus

dimasukkan dalan gugatan Penggugat ( Plurium Litis Consortium ) yakni

Team Nominasi dan Team Kredensi, sehingga terhadap gugatan

Penggugat ini haruslah dinyatakan tidak dapat diterima ( Niet

Onvantkelijk Verklarrd ) ;

3. Bahwa setelah para Terbanding / para Tergugat mencermati seluruh

substansi dalil/alasan-alasan yang tertuang dalam Memori Banding yang

diajukan oleh Pembanding / Penggugat, maka para Terbanding / para

Tergugat berpendapat bahwasanya alasan-alasan banding tersebut tidak

dapat dibenarkan, apalagi hanya bersifat pengulangan semata atau tidak

memuat hal-hal yang baru, sehingga dengan demikian sepatutnya

Permohonan Banding berikut dengan alasan-alasannya dari

Pembanding/Penggugat harus ditolak untuk seluruhnya ;

4. Bahwa selain itu, gugatan Penggugat/Pembanding juga mengandung

cacat formil atau tidak sempurna secara hukum dan/atau melanggar

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 67: PENGADILAN TINGGI MEDAN filejalan Kopra Raya Nomor : 12 Simalingkar-Medan (20141) baik sendiri–sendiri maupun bersama-sama yang telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri

Halaman 67 dari 77 Halaman. Putusan Nomor :314/PDT/2016/PT.MDN

tertib beracara (Process Doelmatigheid & Process Orde), yakni dengan

alasan-alasan sebagai-berikut :

PENGADILAN NEGERI PEMATANG SIANTAR TIDAK BERWENANG

DALAM MEMERIKSA & MENGADILI PERKARA INI, KARENA OBJEK

GUGATAN ADALAH TENTANG PERSOALAN INTERNAL GEREJA

KRISTEN PROTESTAN INDONESIA ( GKPI ) :

- Bahwa pokok gugatan Penggugat/Pembanding terhadap para

Tergugat/para Terbanding Turut Tergugat/Turut Terbanding adalah

mempersoalkan tentang “Hasil penyelenggaraan Sinode AM Periode

(SAP) XX GKPI 2015 tanggal 29 September 2015 s/d. 4 Oktober

2015 di GKPI Center – Pematangsiantar “ ;

- Bahwa jika hasil penyelenggaraan Sinode AM Periode (SAP) XX

GKPI 2015 tersebut yang menjadi objek gugatan Penggugat /

Pembanding dalam perkara ini, maka Penggugat / Pembanding telah

keliru mengajukan persoalan ini ke Pengadilan ( Error In Procedure),

sebab apa yang digugat Penggugat / Pembanding incasu adalah

murni merupakan persoalan internal Gereja Kristen Protestan

Indonesia (GKPI) ;

- Bahwa Penggugat / Pembanding adalah Pimpinan Sinode (Bishop)

GKPI Periode 2010-2015, sedangkan Turut Tergugat/Turut

Terbanding dan Tergugat I / Terbanding I adalah Pimpinan Sinode

(Bishop dan Sekretaris Jenderal) GKPI Periode 2015-2020, demikian

pula Tergugat II / Terbanding II, Tergugat III / Terbanding III,

Tergugat IV / Terbanding IV, Tergugat V / Terbanding V, Tergugat VI

/ Terbanding VI adalah Majelis Ketua Persidangan Sinode AM

Periode (SAP) XX GKPI 2015 yang keseluruhannya adalah sama-

sama bertugas / mengabdi di GKPI dan juga perkara incasu adalah

masih dalam konteks penyelenggaraan Sinode AM di GKPI ;

- Bahwa Gereja Kristen Protestan Indonesia (GKPI) adalah suatu

Lembaga Keagamaan berbentuk Badan Hukum berkedudukan dan

berkantor pusat di Pematangsiantar yang telah mendapat pengakuan

dari Pemerintah Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 68: PENGADILAN TINGGI MEDAN filejalan Kopra Raya Nomor : 12 Simalingkar-Medan (20141) baik sendiri–sendiri maupun bersama-sama yang telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri

Halaman 68 dari 77 Halaman. Putusan Nomor :314/PDT/2016/PT.MDN

Departemen Agama RI No. 11 Tahun 1973 tanggal 5 September

1973 yang kegiatannya berpedoman kepada Tata Gereja dan

Peraturan Rumah Tangga GKPI (terakhir ditetapkan pada Sinode AM

Kerja XIX GKPI Tahun 2013 di Sukamakmur tanggal 30 Agustus

2013) ;

- Bahwa secara hukum, Lembaga Keagamaan GKPi mempunyai

independentasi untuk mengurus rumah tangga lembaganya secara

mandiri yang dalam hal ini tunduk kepada aturan-aturan dalam

Peraturan Rumah Tangga GKPI, dan ternyata apa yang dipersoalkan

Penggugat/Pembanding dalam perkara ini adalah tentang hasil

penyelenggaraan Sinode AM Periode (SAP) XX GKPI 2015 yang

peraturannya adalah masih dalam ranah Peraturan Rumah Tangga

GKPI (T.II,IV,V,VI Bukti. 29) ;

- Bahwa dalam Peraturan Rumah Tangga GKPI menyebutkan :

Pasal 44 (1). Sinode AM adalah lembaga tertinggi di GKPI yang

merupakan perwujudan nyata dari keselurahan

Jemaat dan Resort GKPi dalam bentuk

persidangan Sinode AM terdiri dari : a. Sinode Am

Periode, b. sinode AM Kerja, c. Sinode Am

Istimewa ;

Pasal 45 (1). Sinode Am Periode doselenggarakan 1 (satu) kali

dalam 5 (lima) tahun bersamaan dengan periode

kepengurusan di semua tingkatan GKPI ;

Pasal 45 (2). Tugas dan wewenang Sinode AM Periode: e.

Memilih, menetapkan dan mengukuhkan Pimpinan

sinode ;

Pasal 57 (1). GKPI dipimpin oleh Pimpinan Sinode, yaitu Bishop

dan Sekretaris Jenderal yang bersama-sama

menjadi penangguangjawab tertinggi GKPI ;

Pasal 57 (2). Pimpinan Sinode dipilih oleh Sinode AM ;

Pasal 57 (3). Pimpinan Sinode bertanggungjawab kepada

Sinode AM ;

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 69: PENGADILAN TINGGI MEDAN filejalan Kopra Raya Nomor : 12 Simalingkar-Medan (20141) baik sendiri–sendiri maupun bersama-sama yang telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri

Halaman 69 dari 77 Halaman. Putusan Nomor :314/PDT/2016/PT.MDN

Pasal 61 (5). Bishop dan Sekretaris Jenderal terpilih dengan

sah jika masing-masing mendapat suara

sekurang-kurangnya ½ n +1 (setengah dari jumlah

ditambah satu) dari Anggota Sinode AM yang

hadir ;

Pasal 61 (6). Tata cara pemilihan Pimpinan Sinode diatur lebih

lanjut dalam peraturan tersendiri yang ditetapkan

oleh Sinode AM ;

Tata Tertib Sinode AM Periode XX GKPI 2015 Pasal 7 tentang

“QUORUM”, menyebutkan:

1. Setiap persidangan yang dilaksanakan pada SAP GKPI XX 2015

dinyatakan sah apabila dihadiri sekurang-kurangnya ½ N + 1 dari

anggota Sinode AM

2. Apabila Quorum tidak tercapai maka sidang diundur selama 1

(satu) jam.

3. Setelah diundur selama 1 (satu) jam, maka setiap persidangan

SAP GKPI XX 2015 dapat dilanjutkan dan dinyatakan sah

mengambil keputusan.

Tata Tertib Sinode AM Periode XX GKPI 2015 Pasal 10 tentang

“Pengambilan Keputusan”, menyebutkan :

1) Keputusan diambil sedapat mungkin dengan jalan musyawarah

untuk mufakat dengan menyatukan pendapat yang berbeda PRT (

pasal 55 (3) ;

2) Jika keputusan tidak dapat diambil dengan jalan mufakat maka

diadakan pemungutan suara-pemungutan suara tentang hal

dilaksanakan melalui voting terbuka, dan tentang orang

dilaksanakan melalui voting tertutup ;

- Bahwa berdasarkan ketentuan-ketentuan di atas telah cukup

menunjukkan bahwasanya persoalan gugatan Penggugat /

Pembanding incasu adalah merupakan persoalan internal GKPI

dalam proses penyelenggaraan Sinode AM Periode (SAP) yang

kesemuaanya tentu dikembalikan kepada peraturan internal GKPI

yakni berpedoman kepada Tata Gereja dan Peraturan Rumah

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 70: PENGADILAN TINGGI MEDAN filejalan Kopra Raya Nomor : 12 Simalingkar-Medan (20141) baik sendiri–sendiri maupun bersama-sama yang telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri

Halaman 70 dari 77 Halaman. Putusan Nomor :314/PDT/2016/PT.MDN

Tangga GKPI (T.II,IV,V,VI Bukti. 29) serta Tata Tertib Sinode AM

Periode XX GKPI 2015 yang dalam Tata Tertib Sinode Am Periode

XX GKPI 2015 tersebut di atas pada Pasal 7 dan 10 tentang

“Quorum” dan “Pengambilan Keputusan” telah jelas bagaimana tata

cara penyelesaiannya ;

- Bahwa alasan hukum tersebut di atas adalah analog dan relevan

dengan kaedah hukum yang yang diberikan dalam Putusan

Pengadilan Negeri Pematangsiantar No. 39/Pdt.G/1996/PN.Pms

tanggal 30 Juni 1997 yang dikuatkan oleh Putusan Pengadilan Tinggi

Medan Nomor : 428/PDT/1997/PT.MDN tanggal 24 Nopember 1997

(Inkracht van gewijsde) dalam perkara perdata antara : Ds.M.S.E.

SIMORANGKIR, STh. Dan Ds. P. SIPAHUTAR, MTh. Sebagai

Penggugat I, II/Pembanding I,II, lawan : Ds. R.M.G. MARBUN, STh.

Dan Ds. G.O.P. MANURUNG sebagai Tergugat I, II/Terbanding I,II

(vide : surat bertanda T.II,IV,V,VI Bukti. 30 dan Bukti. 31) yang pada

pokoknya mempersengketakan tentang “hasil penyelenggaraan

Sinode AM Kerja XII GKPI“ yang substansinya adalah identik dengan

apa yang dipermasalahkan dalam gugatan ini (Sinode AM Periode

XX GKPI 2015) ;

Pada bagian pertimbangan hukum Putusan Pengadilan Negeri

Pematangsiantar No. 39/Pdt.G/1996/PN.Pms tanggal 30 Juni 1997

(surat bertanda T.II,IV,V,VI Bukti. 30) memberikan kaedah hukum :

Menimbang, bahwa Tergugat I sebagai Bishop mengangkat Tergugat

II sebagai Sekjen adalah untuk mengisi kefakuman saja untuk

melancarkan pelaksanaan tugas sehari-hari, karena Sekjen yang ada

berdasarkan pengangkatan sesuai dengan Sinode AM, dalam

kenyataannya tidak melaksanakan tugasnya, tetapi dalam gugatan ini

menyatakan dirinya sebagai Bishop GKPI yang diangkat oleh Majelis

Pusat dari tindak-lanjut Keputusan Tim Sesepuh, maka keberatan

Penggugat I dan II atas diri Tergugat II sebagai Sekjen yang diangkat

oleh Tergugat I, penyelesaiannya diselesaikan menurut Peraturan

Rumah Tangga GKPI sendiri, bukan merupakan wewenang

Pengadilan”;

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 71: PENGADILAN TINGGI MEDAN filejalan Kopra Raya Nomor : 12 Simalingkar-Medan (20141) baik sendiri–sendiri maupun bersama-sama yang telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri

Halaman 71 dari 77 Halaman. Putusan Nomor :314/PDT/2016/PT.MDN

- Bahwa Putusan Pengadilan Negeri Pematangsiantar yang memeriksa

dan mengadili sengketa seputar proses suksesi kepemimpinan Sinode

GKPI tersebut di atas tentunya dapat dijadikan law standard/pedoman

dalam membantu menemukan hukum dalam menyelesaikan perkara

ini ;

- Bahwa oleh karena apa yang dipersoalkan Penggugat/Pembanding

dalam gugatannya adalah merupakan persoalan internal GKPI lingkup

proses Sinode AM (Vide : surat bertanda T.II,IV,V,VI Bukti. 1 s/d Bukti.

35 dan keterangan Saksi-saksi para Tergugat/para Terbanding), maka

segala sesuatu penyelesaiannya dikembalikan kepada peraturan Tata

Gereja dan Peraturan Rumah Tangga GKPI (T.II,IV,V,VI Bukti. 29) serta Tata Tertib Sinode AM Periode XX GKPI 2015, dengan demikian

Pengadilan/Judex Facti seharusnya menyatakan dirinya tidak

berwenang dalam memeriksa dan mengadili perkara ini, dengan

demikian gugatan Penggugat/Pembanding seharusnya dinyatakan

Tidak Dapat Diterima (Niet Ontvankelijke Verklaring) ;

PENGGUGAT / PEMBANDING TIDAK MEMPUNYAI KAPASITAS /

KEDUDUKAN (LEGITIMA STANDI INJUDICIO) DALAM MEMAJUKAN

GUGATAN PERKARA INI :

- Bahwa Penggugat/Pembanding dalam memajukan gugatannya

mendalilkan sebagai “Bishop GKPI Periode 2010-2015” ;

- Bahwa jika demikian halnya maka Penggugat/Pembanding tidak

mempunyai kapasitas/kedudukan (Legitima Standi Injudicio) dalam

memajukan gugatan ini karena setelah selesai diadakannya Sinode

Am Periode XX GKPI 2015 Penggugat / Pembanding bukan lagi

menjabat sebagai Bishop, akan tetapi yang menjabat Bishop dan

Sekretaris Jenderal GKPI periode 2015-2020 adalah Turut

Tergugat/Turut Terbanding dan Tergugat I / Terbanding I sedangkan

jabatan mantan Bishop tersebut bagaimanapun juga tidak

dipergunakan untuk menggugat di forum Pengadilan maupun di luar

Pengadilan ;

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 72: PENGADILAN TINGGI MEDAN filejalan Kopra Raya Nomor : 12 Simalingkar-Medan (20141) baik sendiri–sendiri maupun bersama-sama yang telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri

Halaman 72 dari 77 Halaman. Putusan Nomor :314/PDT/2016/PT.MDN

GUGATAN PENGGUGAT/PEMBANDING OBSCUUR LIBEL :

- Bahwa para Tergugat/para Terbanding dan Turut Tergugat / Turut

Terbanding digugat secara pribadi, akan tetapi atas tindakan-

tindakannya dalam proses penyelenggaraan acara Sinode AM Periode

XX GKPI 2015, sehingga hal ini membuat gugatan Penggugat /

Pembanding membingungkan (Comfuse), kacau, gelap, kabur dan

tidak jelas (Obscuur Libellli), terhadap gugatan yang demikian

seharusnya sejak semula dinyatakan Tidak Dapat Diterima (Niet

Ontvankelijke Verklaring) ;

5. Bahwa jika ditinjau dari substansi pokok perkara, bahwa gugatan

Penggugat/Pembanding juga sangat tidak beralasan, oleh karenanya

gugatan harus ditolak ;

6. Bahwa berdasarkan surat Keputusan Sinode AM Periode XX GKPI 2015

Gereja Kristen Protestan Indonesia (GKPI) Nomor : 2/SAP-

XX/GKPI/IX/2015 Tentang Penetapan Majelis Ketua Persidangan Sinode

AM Periode XX GKPI 2015 yang diterbitkan oleh Pimpinan Sinode AM

Periode XX GKPI 2015 tertanggal 30 September 2015 (T.II,IV,V,VI BUKTI. 2), Tergugat-II, Tergugat-IV, Tergugat-V, Tergugat-VI / para

Terbanding telah dipilih dan ditetapkan sebagai Majelis Ketua

Persidangan Sinode AM Periode XX GKPI 2015 ;

7. Bahwa para Tergugat / para Terbanding sebagai Majelis Ketua

Persidangan Sinode AM Periode XX GKPI 2015 telah menjalankan tugas

dan kewajibannya sesuai Peraturan Rumah Tangga GKPI serta Tata

Tertib Sinode AM Periode XX GKPI 2015, dan salah satu keputusan yang

dihasilkan dalam proses penyelenggaraan Sinode AM Periode (SAP) XX

GKPI 2015 tanggal 29 September 2015 s/d. 4 Oktober 2015 di GKPI

Center – Pematangsiantar adalah menetapkan dan mensahkan

komposisi Pimpinan Sinode GKPI periode tahun 2015-2020 yakni,

BISHOP : Pdt. OLOAN PASARIBU, M.Th. (ic. Turut Tergugat/Turut

Terbanding) dan Sekretaris Jenderal : Pdt. RO SININTA HUTABARAT,

M.Th. (ic. Turut Tergugat I/Turut Terbanding I) sebagaimana ternyata

dalam surat Keputusan Sinode AM Periode XX GKPI 2015 Gereja Kristen

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 73: PENGADILAN TINGGI MEDAN filejalan Kopra Raya Nomor : 12 Simalingkar-Medan (20141) baik sendiri–sendiri maupun bersama-sama yang telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri

Halaman 73 dari 77 Halaman. Putusan Nomor :314/PDT/2016/PT.MDN

Protestan Indonesia (GKPI) Nomor : 14/SAP-XX/GKPI/X/2015 Tentang

Pengangkatan Bishop Dan Sekretaris Jenderal GKPI Periode 2015-2020

yang diterbitkan oleh Majelis Ketua Persidangan Sinode Am Periode XX

GKPI 2015 tertanggal 4 Oktober 2015 (T.II,IV,V,VI Bukti. 14) ;

8. Bahwa berdasarkan surat (T.II,IV,V,VI Bukti. 1 dan Bukti. 35 serta

keterangan para Saksi yang diajukan para Tergugat/para Terbanding

sudah cukup membuktikan bahwasanya secara keseluruhan,

penyelenggaraan Sinode AM Periode (SAP) XX GKPI 2015 telah

berlangsung demokratis & sukses, demikian pula dalam proses pemilihan

dan penetapan Bishop dan Sekretaris Jenderal GKPI periode tahun

2015-2020 tersebut telah dilakukan sesuai mekanisme yang diatur dalam

Peraturan Rumah Tangga GKPI (T.II,IV,V,VI Bukti. 29) serta Tata Tertib

Sinode AM Periode XX GKPI 2015 sebagaimana ternyata dalam Berita

Acara hasil Rapat Kalangan Pendeta dalam Sinode AM Periode XX GKPI

2015 tanggal 3 Oktober 2015 ;telah selesai tuntas dilaksanakan ;

9. Bahwa segala apa yang dipersoalkan oleh Penggugat/Pembanding

dalam gugatannya adalah masih di sekitar penyelenggaraan Sinode AM

Periode XX GKPI 2015 yang tentunya sudah lampau waktu untuk

dipersoalkan oleh Penggugat/Pembanding, karena Sinode AM Periode

XX GKPI 2015 telah selesai tuntas dilaksanakan ;

10. Bahwa sesungguhnya lembaga yang tertinggi di GKPI adalah Sinode AM

sesuai bunyi pasal 44 (1) Peraturan Rumah Tangga GKPI, kemudian

Pasal 61 (5) Peraturan Rumah Tangga GKPI menyebutkan : “Bishop dan

Sekretaris Jenderal terpilih dengan sah jika masing-masing mendapat

suara sekurang-kurangnya ½ n + 1 (setengah dari jumlah ditambah satu)

dari Anggota Sinode AM yang hadir”, dan Pasal 61 (6) menyebutkan :

“Tata cara pemilihan Pimpinan Sinode diatur lebih lanjut dalam peraturan

tersendiri yang ditetapkan oleh Sinode AM”. Tata Tertib Sinode AM

Periode XX GKPI 2015 Pasal 7 tentang “QUORUM”, menyebutkan : “1.

Setiap persidangan yang dilaksanakan pada SAP GKPI XX 2015

dinyatakan sah apabila dihadiri sekurang-kurangnya ½ N + 1 dari

anggota Sinode AM”, jadi dengan demikian segala keputusan dianggap

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 74: PENGADILAN TINGGI MEDAN filejalan Kopra Raya Nomor : 12 Simalingkar-Medan (20141) baik sendiri–sendiri maupun bersama-sama yang telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri

Halaman 74 dari 77 Halaman. Putusan Nomor :314/PDT/2016/PT.MDN

sah apabila dilaksanakan sesuai aturan tersebut, dan bukan sah tidaknya

digantungkan kepada Penggugat/Pembanding ;

11. Bahwa penetapan Tergugat I/para Terbanding I (Pdt. RO SININTA

HUTABARAT, M.Th.) sebagai Sekretaris Jenderal GKPI masa bakti

2015-2020 adalah telah memenuhi syarat-syarat ketentuan Pasal 62 ayat

(1) Peraturan Rumah Tangga GKPI (Vide : surat bukti bertanda

T.II,IV,V,VI Bukti. 34, 35 dan T.I & TT Bukti 1 s/d Bukti 12), sehingga

dengan demikian penetapan Tergugat I / Terbanding I (Pdt. RO SININTA

HUTABARAT, M.Th.) sebagai Sekretaris Jenderal GKPI masa bakti

2015-2020 adalah telah sah sesuai hukum ;

12. Bahwa setelah selesainya penyelenggaraan Sinode AM Periode XX

GKPI 2015, maka selanjutnya antara Pimpinan Sinode (Bishop dan

Sekretaris Jenderal) GKPI masa bakti 2015-2020 dengan Pimpinan

Sinode (Bishop dan Sekretaris Jenderal) GKPI masa bakti 2015-2020

telah melaksanakan serah-terima jabatan dan administrasi,

inveristarisasi, keuangan sebagaimana ternyata dalam surat-menyurat

yang ditandatangani oleh Penggugat / Pembanding dan Turut Tergugat /

Turut Terbanding (Vide : surat bertanda T.I & TT Bukti 11 s/d Bukti 17),

sehingga dengan demikian penyelenggaraan Sinode AM Periode XX

GKPI 2015 secara keseluruhan telah selesai sesuai dengan Peraturan

Rumah Tangga GKPI serta Tata Tertib Sinode AM Periode XX GKPI

2015 ;

13. Bahwa saat ini Pimpinan Sinode (Bishop dan Sekretaris Jenderal)

maupun segenap kepengurusan GKPI masa bakti 2015-2020 sedang

berjalan dalam melaksanakan tugas-tugasnya secara baik sebagaimana

yang diembankan, hal ini cukup membuktikan bahwasanya Pimpinan

Sinode (Bishop dan Sekretaris Jenderal) maupun segenap kepengurusan

GKPI masa bakti 2015-2020 telah mendapat pengakuan dari Jemaat

GKPI di seluruh Indonesia, bahkan hasil penyelenggaraan Sinode AM

Periode XX GKPI 2015 telah mendapat pengakuan dari Gubernur

Sumatera Utara sebagaimana ternyata dalam surat bertanda T.I & TT.

Bukti 18 dan Bukti 19 ;

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 75: PENGADILAN TINGGI MEDAN filejalan Kopra Raya Nomor : 12 Simalingkar-Medan (20141) baik sendiri–sendiri maupun bersama-sama yang telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri

Halaman 75 dari 77 Halaman. Putusan Nomor :314/PDT/2016/PT.MDN

14. Bahwa oleh karena proses dan tahapan penyelenggaraan Sinode AM

Periode XX GKPI 2015 secara keseluruhan telah dilaksanakan sesuai

dengan Peraturan Rumah Tangga GKPI serta Tata Tertib Sinode AM

Periode XX GKPI 2015 sebagaimana ternyata dalam

rangkaian/kesimpulan fakta (Van Feitelijken Aard) dari keseluruhan surat-

surat bukti maupun keterangan para Saksi yang diajukan oleh Tergugat-I

s/d Tergugat-VI/para Terbanding dan Turut Tergugat/Turut Terbanding,

maka dengan demikian segala tindakan dan keputusan yang ditetapkan

dalam Sinode AM Periode XX GKPI 2015 tersebut adalah sah sesuai

hukum, oleh karenanya maka Permohonan Banding

Penggugat/Pembanding harus ditolak ;

Berdasarkan uraian-uraian di atas, para Terbanding / para Tergugat

memohon kepada Majelis hakim Tinggi pada Pengadilan Tinggi Medan yang

memeriksa dan mengadili perkara ini pada tingkat banding, agar berkenan

memberikan putusan hukum pada pokoknya :

Menolak Permohonan Banding dari Pembanding / Penggugat

(Pdt.PATUT SIPAHUTAR, M.Th.).

Menimbang, bahwa Majelis hakim Pengadilan Tinggi Medan setelah

memperhatikan dengan seksama, Memori Banding yang diajukan Kuasa

Hukum Penggugat / Pembanding, ternyata tidak ada memuat hal-hal baru

yang dapat membatalkan putusan Pengadilan Tingkat Pertama, melainkan

hanya merupakan pengulangan atas hal-hal yang telah dipertimbangkan

dalam jawab menjawab atau kesimpulannya oleh Majelis Hakim Tingkat

Pertama dengan baik dan benar, oleh karena itu Memori Banding dari Kuasa

Hukum Penggugat / Pembanding tersebut harus dikesampingkan ;

Menimbang, bahwa Majelis hakim Pengadilan Tinggi Medan setelah

membaca, meneliti dan mempelajari dengan seksama berkas perkara dan

surat-surat yang berhubungan dengan perkara ini, turunan resmi Putusan

Pengadilan Negeri Pematang Siantar Nomor : 72/Pdt.G/2015/PN-PMS

Tanggal 7 Juni 2016, Memori Banding Kuasa Hukum Penggugat /

Pembanding tertanggal 18 Juli 2016, Kontra Memori Banding dari Kuasa

Hukum Tergugat I, dan Turut Tergugat / Terbanding I, dan Turut Terbanding

tertanggal 26 Agustus 2016, serta Kontra Memori Banding dari Kuasa

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 76: PENGADILAN TINGGI MEDAN filejalan Kopra Raya Nomor : 12 Simalingkar-Medan (20141) baik sendiri–sendiri maupun bersama-sama yang telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri

Halaman 76 dari 77 Halaman. Putusan Nomor :314/PDT/2016/PT.MDN

Hukum TERGUGAT II, IV, V, VI / TERBANDING II, IV, V, VI tertanggal 5

September 2016, Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Medan berpendapat

bahwa alasan dan pertimbangan hukum yang telah diambil oleh Majelis

Hakim Tingkat Pertama dalam putusannya berkenaan dengan hal-hal yang

disengketakan oleh para pihak, telah tepat dan benar serta beralasan

menurut hukum, maka Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Medan mengambil

alih alasan dan pertimbangan hukum Majelis Hakim Tingkat Pertama dan

menjadikannya sebagai alasan dan pertimbangannya sendiri dalam

mengadili perkara ini ditingkat banding ;

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, maka

Putusan Pengadilan Negeri Pematang Siantar Nomor : 72/Pdt.G/2015/PN-

PMS Tanggal 7 Juni 2016, yang dimohonkan banding tersebut haruslah

dikuatkan;

Menimbang, bahwa oleh karena Penggugat / Pembanding berada di

pihak yang kalah, maka dibebankan membayar biaya perkara dikedua

tingkat peradilan ;

Mengingat pasal-pasal yang tercantum didalam Reglement Untuk

Tanah Seberang (Rbg) serta Perundang – undang lain yang bersangkutan ;

M E N G A D I L I

-------- Menerima Permohonan Banding dari Kuasa Hukum Penggugat /

Pembanding ; -------- Menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Pematang Siantar

Nomor : 72/Pdt.G/2015/PN-PMS Tanggal 7 Juni 2016, yang dimohonkan banding tersebut ;

-------- Menghukum Penggugat / Pembanding untuk membayar biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan, yang dalam tingkat banding ditetapkan sebesar Rp.150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah);

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 77: PENGADILAN TINGGI MEDAN filejalan Kopra Raya Nomor : 12 Simalingkar-Medan (20141) baik sendiri–sendiri maupun bersama-sama yang telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri

Halaman 77 dari 77 Halaman. Putusan Nomor :314/PDT/2016/PT.MDN

Demikianlah diputuskan dalam rapat Permusywaratan Majelis Hakim

Pengadilan Tinggi Medan pada hari Senin tanggal 28 November 2016 oleh

DHARMA E. DAMANIK, SH.MH. Hakim Tinggi pada Pengadilan Tinggi

Medan sebagai Hakim Ketua Majelis, Serta BINSAR SIREGAR,SH.MH.dan

PERDANA GINTING,SH. masing-masing sebagai Hakim Anggota yang

ditunjuk untuk memeriksa dan mengadili perkara ini dalam Tingkat Banding,

berdasarkan Surat Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Medan tanggal 12

Oktober 2016 Nomor : 314 / PDT / 2016 / PT.MDN. putusan mana telah

diucapkan dalam sidang yang terbuka untuk umum pada hari Selasa tanggal

29 November 2016 oleh Hakim Ketua Majelis tersebut diatas dengan

dihadiri Hakim Anggota serta dibantu oleh Marthin AP. Sinaga, SH. sebagai

Panitera Pengganti, akan tetapi tanpa dihadiri oleh kedua belah pihak yang

berperkara maupun Kuasa Hukumnya ;

Hakim-Hakim Anggota Hakim Ketua Majelis,

TTD TTD

BINSAR SIREGAR,SH.MHUM. DHARMA E. DAMANIK, SH. MH.

TTD

PERDANA GINTING,SH.

Panitera Pengganti,

TTD

MARTHIN A.P. SINAGA, SH.

Biaya-Biaya :

1. Meterai Rp. 6.000,- 2. Redaksi Rp. 5.000,- 3. Pemberkasan Rp 314.000,-

Jumlah Rp. 150.000,-

( seratus lima puluh ribu rupiah ) PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN