pengadilan tinggi medan filepengadilan tinggi medan p u t u s a n nomor : 147/pdt/2017/pt.mdn demi...
TRANSCRIPT
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
P U T U S A N Nomor : 147/PDT/2017/PT.MDN
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkara-
perkara perdata pada Pengadilan tingkat banding, telah menjatuhkan putusan
sebagai berikut dalam perkara antara:
BRESMAN MP. SIAHAAN, Tempat Lahir Kaban Jahe, Tgl. Lahir 21
September 1957, Umur 59 Tahun, Agama Kristen,
Warga Negara Indonesia, Status Perkawinan Kawin,
Jenis Kelamin Laki-laki, Pendidikan S.M.A, Pekerjaan
Petani, Alamat Jln. Bakti Gg. Rame No. 85, Desa Sekip,
Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang,
yang selanjutnya disebut sebagai PEMBANDING
semula TERGUGAT;
L A W A N :
DESITA LAMTYUR SILITONGA, Tempat Lahir P. Sidempuan, Tgl. Lahir
29 September 1974, Nomor KTP 1207286909740003,
Umur 42 Tahun, Jenis Kelamin Perempuan, Warga
Negara Indonesia, Agama Kristen, Status Perkawinan
Kawin, Pendidikan D3 (A.Md), Pekerjaan Mengurus
Rumah Tangga, Alamat Jln. P. Siantar No. 85A, Dusun
VIII, Desa Pagar Jati, KecamatanLubuk Pakam,
Kabupaten Deli Serdang,- Dalam hal ini memberi Kuasa
Kepada JEPRY LUBIS, SH Advokat pada Kantor
Advokat/ Pengacara “JEPRY LUBIS, SH & REKAN”,
berkantor di Jln. H. Agus Salim No.30 Lubuk Pakam,
Deli Serdang, Sumut, Indonesia Hp. 081260911486,
bertindak berdasarkan Surat Kuasa Khusus, tertanggal
30 April 2016, dan telah didaftarkan di Kepaniteraan
Pengadilan Negeri Lubuk Pakam No. W2.04/224/Hkm
01.10/VI/2016 tanggal 22 Juni 2016, bertindak untuk
dan atas nama pemberi kuasa, selanjutnya disebut
sebagai TERBANDING semula PENGGUGAT;
D A N :
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
2
PEMERINTAH KABUPATEN DELI SERDANG C/q PEMERINTAH KECAMATAN LUBUK PAKAM C/q LURAHKELURAHAN CEMARA, dulu disebut Kepala Kampung Cemara,beralamat di Jln. Galang, Dusun V,
Kelurahan Cemara, Kecamatan Lubuk Pakam,
Kabupaten Deli Serdang, yang selanjutnya disebut
sebagai TURUT TERBANDING semula TURUT TERGUGAT;
Pengadilan Tinggi tersebut; Telah membaca penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Medan pada
tanggal 22 Mei 2017 Nomor: 147/PDT/2017/PT-MDN, Tentang penunjukan
Majelis Hakim ;
Telah membaca berkas Perkara Pengadilan Lubuk Pakam Nomor:
87/Pdt.G/2016/PN.Lbp tanggal 19 Desember 2016 dan surat-surat yang
bersangkutan dengan perkara tersebut;
TENTANG DUDUKNYA PERKARA
Menimbang, bahwa Penggugat didalam surat gugatannya tertanggal
Juni 2016, terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam dengan
Register Perkara Nomor : 87/PDT.G/2016/PN.LBP, tanggal 22 Juni 2016, telah
mengemukakan hal-hal sebagai berikut :
1. Bahwa Penggugat ada memiliki 2 (Dua) bidang tanah persawahan
berdasarkan :
Akte Penyerahan / Ganti Rugi No. 593/884/2015 tertanggal, 10 Juni 2015
atas sebidang tanah persawahan seluas ± 383 M2 yang terletak di Dusun
VIII, Desa Pagar Jati, Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang
yang dikeluarkan oleh Camat Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang An.
DESITA LAMTYUR SILITONGA, yang berbatasan dan berukuran
sebagai berikut :
- Sebelah utara berbatas dengan tanah Gang Spoor Ukuran ± 25 M;
- Sebelah selatan berbatas dengan tanah Benteng Tali Air / Irigasi
Ukuran ± 25 M;
- Sebelah Timur berbatas dengan tanah Pasaribu Ukuran ± 20 M;
- Sebelah Barat berbatas dengan tanah Muda Sihaloho Ukuran ± 10.7 M;
dan Akte Penyerahan / Ganti Rugi No. 593/886/2015 tertanggal, 10 Juni
2015 atas sebidang tanah persawahan seluas ± 2724 M2 yang terletak di
Dusun VIII, Desa Pagar Jati, Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten Deli
Serdang yang dikeluarkan oleh Camat Lubuk Pakam, Kabupaten Deli
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
3
Serdang An. DESITA LAMTYUR SILITONGA, yang berbatasan dan
berukuran sebagai berikut :
- Sebelah utara berbatas dengan tanah Benteng Tali Air/Irigasi Ukuran ±
20 M;
- Sebelah selatan berbatas dengan tanah Pjka Ukuran ± 28 M;
- Sebelah Timur berbatas dengan tanah Hasibuan/Sinambela Ukuran ±
116 M;
- Sebelah Barat berbatas dengan tanah Muda SihalohoUkuran ± 111 M;
2. Bahwa 2 (Dua) bidang tanah persawahan tersebut Penggugat dapat/beli
dari Timonggur U. Siahaan (Pemilik Tanah Awal), yang beralamat di Jln.
Bhaskara Barat, Blok A 12, Rt/Rw 008/002, Desa Kali Sari, Kecamatan
Mulyorejo, Kota Surabaya, Propinsi Jawa Timur, yang mana 2 (Dua) bidang
tanah persawahan tersebut adalah tanah warisan dari orang tuanya yang
bernama Almh. Nan Sahat Br. Pardede dan Alm. Raja Martin Siahaan;
3. Bahwa dasar surat awal (Surat Pertama) dari 2 (Dua) bidang tanah
persawahan yang terletak di Dusun VIII, Desa Pagar Jati, Kecamatan Lubuk
Pakam, Kabupaten Deli Serdang tersebut adalah dari Surat Keterangan
Tanah No. 84596/A/V/15 tertanggal, 30 November 1974 yang dikeluarkan
oleh Bupati Kepala Daerah kabupaten Deli Serdang An. Almh. Nan Sahat
Br. Pardede (Ibu dari Timonggur U. Siahaan) atas sebidang tanah seluas ±
2900 M2yang terletak dulu disebut Kampung Pagar Jati, Kecamatan Lubuk
Pakam, Kabupaten Deli Serdang sekarang Dusun VIII, Desa Pagar Jati,
Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang dan Surat Kuasa Ahli
Waris tertanggal, 03 Mei 2001;
4. Bahwa berdasarakan Surat Keterangan Tanah No. 84596/A/V/15 tertanggal,
30 November 1974 yang dikeluarkan oleh Bupati Kepala Daerah kabupaten
Deli Serdang An. Almh. Nan Sahat Br. Pardede (Ibu dari Timonggur U.
Siahaan) tanah tersebut belum terbagi 2 (Dua) bagian namun pada waktu
pengukuran yang dilakukan oleh Juru Ukur dari Kantor Kepala Desa Pagar
Jati, Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang untuk pengurusan
pembuatan surat akte penyerahan/ganti rugi dari Camat Lubuk Pakam
tanah tersebut telah terbagi 2 (dua) bagian dikarenakan ada Gang umum
dan Iri Gasi yakni disebut Gang Spoor dan Benteng Tali Air/Iri Gasi yang
tidak tau Penggugat maupun Pemilik tanah awal kapan waktu terjadinya
sehingga Surat atas tanah tersebut diterbitkan 2 (Dua) Buah oleh Camat
Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang ;
5. Bahwa sebelum terjadinya pembelian 2 (Dua) bidang tanah persawahan
tersebut, Penggugat pernadiberitahu oleh Pemilik tanah awal (Timonggur U.
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
4
Siahaan) ada yang mengerjai tanah tersebut yang bernama Dompak orang
yang disuruh oleh Almh. Nan Sahat Br. Pardede (Ibu Timonggur U.
Siahaan) namun hanya mengerjai dan tidak untuk dikuasai semasa hidup
Almh. Nan sahat Br. Pardede dikarenakan Dompak pada waktu itu
pekerjaannya hanya sebagai TNI yang gajinya pas-pasan sehinggah Almh.
Nan Sahat Br. Pardede (Ibu Timonggur U. Siahaan) kasihan dan menyuruh
mengerjai tanah tersebut supaya ada tambahan pendapatan untuk
kebutuhan isrti dan anaknya;
6. Bahwa Timonggur U. Siahaan (Pemilik Tanah Awal) adalah seorang
Pensiunan Hakim dan sewaktu masih bertugas sebagai hakim (masih aktif)
Timonggur U. Siahaan berpindah-pindah tugasnya sehinggah beliau jarang
melihat 2 (Dua) bidang tanah persawahan tersebut dan kalau pun beliau
terjun melihat tanah tersebut beliau hanya berjumpa dengan para pekerja
suruhan dari Dompak (Orang yang disuruh hanya mengerjai tanah tersebut
oleh Almh. Nan Sahat Br. Pardede) dan Timonggur U. Siahaan pada
sewaktu-waktu terjun melihat tanah tersebut (Objek Perkara) para pekerja
suruhan dari Dompak selalu mengatakan tanah ini memang milik orang tua
Timonggur U. Siahaan (Almh. Nan Sahat Br. Pardede) namun Timonggur
U. Siahaan tidak perna bertemu dan tidak perna mempertanyakan kepada
para pekerja suruhan dari dompak alamatnya si Dompak karena Timonggur
U. Siahaan sudah mengetahui dari Almh. ibunya (Nan Sahat Br. Pardede)
tanah tersebut hanya dikerjai oleh Dompak dan tidak perna diberikan untuk
dikuasai atau dimiliki;
7. Bahwa sampai dengan ibunya Almh. Nan Sahat Br. Pardede (Alias Sering
disebut juga Nan So Suhaton/Sahat Br. Pardede) meninggal sekira Pada
bulan Junitahun 1986 dan sampai dengan juga ayahnya Raja Martin
Siahaan meninggal pada sekira bulan November tahun 1996 sampai
dengan sekarang belum pernah bertemu dengan DompakTimonggur U.
Siahaan (Pemilik Tanah Awal), namun oleh karena Penggugat telah
diberitahu langsung oleh Timonggur U. Siahaan (Pemilik Tanah Awal) tanah
tersebut hanya dikerjai Dompak, Penggugat tetap membeli karena dasar-
dasar Alas Hak Timonggur U. Siahaan (Pemilik Tanah Awal) jelas dan telah
dikonsultasikan kepada Kepala Desa tidak keberatan sehingga tanah
tersebut disepakati oleh Penggugat untuk dibeli dan dilakukan lah
pengurusan Surat Akte Penyerahan / Ganti Rugi dari Kantor Camat Lubuk
Pakam melalui Kantor Kepala Desa Pagar Jati (Letak Objek Perkara);
8. Bahwa atas pengurusan Surat Akte Penyerahan / Ganti Rugi dari Kantor
Camat Lubuk Pakam melalui Kantor Kepala Desa Pagar Jati tersebut pada
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
5
bulan Juni 2015 sehingga dilakukan lah pengukuran oleh Juru Ukur dari
Kantor Kepala Desa Pagar Jati tertanggal, 05 Juni 2015 yang disaksikan
Para jiran tetangga 2 (Dua) bidang tanah persawahan tersebut yang
diketahui langsung oleh Kepala Desa Pagar Jati dan pada waktu
dilakukannya pengukuran tanah, ada diatas tanah tersebut sedikit tanaman
cabai telantar yang tidak diketahui oleh Timonggur U. Siahaan (Pemilik
Tanah Awal) maupun Penggugat siapa yang menanamnya dan pada waktu
pengukuran itu dilakukan tidak ada yang keberatan sedikitpun tanah
tersebut diukurpada waktu saat itu sampai dengan selesainya Pengukuran
dan penerbitan 2 (Dua) Buah Surat Akte Penyerahan / Ganti Rugi atas 2
(Dua) bidang tanah persawahan tersebut yang diterbitkan oleh Camat
Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang yang masing-masing terbitnya
tertanggal, 10 Juni 2015;
9. Bahwa selanjutnya setelah terbitnya 2 (Dua) buah surat Akte Penyerahan /
Ganti Rugi atas 2 (Dua) bidang tanah persawahan tersebut (Objek Perkara),
Penggugat mau memperbaiki Patok batas – batas tanah dengan membuat
Patok yang permanen (beton) sehingga Penggugat kembali turun ke tanah
tersebut dengan bersama-sama Perangkat Desa pada bulan Juni 2015 itu
juga, namun pada saat memperbaiki patok batas-batas tanah persawahan
tersebut tiba-tiba Tergugat datang lalu membuat keributan dengan
mengaku-ngaku 2 (Dua) bidang tanah persawahan tersebut adalah miliknya
akan tetapi Satu alas surat Kepemilikan atas 2 (Dua) bidang tanah
persawahan tersebut sama sekali tidak dapat diperlihatkan oleh Tergugat
kepada Penggugat dan Perangkat Desa malah sebaliknya Penggugat
memperlihatkan kepada Tergugat Alas Hak Kepemilikannya atas 2 (Dua)
bidang tanah persawahan tersebut yakni 2 (Dua) buah surat Akte
Penyeraha / Ganti Rugi atas 2 (Dua) bidang tanah persawahan tersebut
(Objek Perkara) namun tetap Tergugat ngotot tanah tersebut miliknya
sehingga pembuatan patok beton tersebut batal di lakukan dan Penggugat
bersama dengan perangkat desa meninggalkan Tergugat dari tanah
tersebut (Objek Perkara) menuju Pulang kerumah;
10. Bahwa kemudian atas tindakan yang dilakukan oleh Tergugat tersebut
Penggugat mengadukan Perbuatan Tergugat Kekantor Kepala Desa
namun pada waktu proses Pengaduannya dikantor kepala desa Tergugat
diminta untuk memperlihatkan alas hak kepemilikannya atas 2 (Dua) bidang
tanah persawahan tersebut oleh kepala desa namun yang diperlihatkan oleh
Tergugat hanya foto kopy Surat hibah tertanggal, 14 Desember 1974 atas
sebidang tanah seluas ± 2900 M2 yang terletak dulu disebut Kampung
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
6
Pagar Jati, Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang sekarang
Dusun VIII, Desa Pagar Jati, Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten Deli
Serdang antara Dompak (Orang yang disuruh hanya mengerjai tanah
tersebut oleh Almh. Nan Sahat Br. Pardede) dengan Almh. Nan Sahat Br.
Pardede Ibu Timonggur U. Siahaan (Ahli Waris/Pemilik Tanah Awal);
11. Bahwa ditamba selanjutnya kemudian Tergugat menyampaikan
permintaannyadihadapan Penggugat dan kepala desa agar diberikan
kepada Tergugat Setengah dari 2 (Dua) Bidang tanah persawahan tersebut
(Objek Perkara) akan tetapi surat asli atas foto kopy surat hibah tersebut
tidak di tunjukkan/diperlihatkan pada saat itu oleh Tergugat dihadapan
Penggugat dan Kepala Desa hanya foto Kopy surat hibah itu ditamba yang
membuat herannya Penggugat dan sangat tidak masuk akal permintaan
dari Tergugat tersebut, mana mungkin Pemilik tanah meminta pembagian
setengah kalau memang benar tanah tersebut milik Tergugat maka yang
ada sudah pasti seluruhnya diminta tanah persawahan tersebut untuk
dimiliki oleh Tergugat;
12. Bahwa kemudian Kepala Desa meminta dengan tegas agar Tergugat
membawa asli surat tersebut untuk diperlihatkan karena kalau hanya Foto
Kopy surat hibah tersebut yang di perlihatkan oleh Tergugat tersebut adalah
tidak sah sebagai alas hak kepemilikan atas 2 (Dua) bidang tanah
persawahan tersebut (objek perkara) namun Tergugat tidak terima atas
keterangan yang diberikan oleh kepala desa tersebut malah membuat
keributan yang diduga ingin melakukan perbuatan yang tidak diinginkan dan
sehingga Babinkamtipmas (Polisi yang bertugas di desa) memanggil
bantuan dari Polsek Lubuk Pakam untuk mengamankan Penggugat dan
Kepala Desa dari Tergugat;
13. Bahwa pada waktu saat itu beberapa Personil Polsek Lubuk Pakam datang
bersama dengan Timonggur U. Siahaan (Pemilik Tanah Awal) karena
Personil polsek lubuk pakam tersebut diminta pada saat ditengah jalan
menuju Kantor Kepala Desa agar menjemput Timonggur U. Siahaan
(Pemilik Tanah Awal) yang saat itu berada dirumah Penggugat ;
14. Bahwa pada saat personil polsek lubuk pakam tiba dan melakukan
mengamanan tempat itu, Timonggur U. Siahaan (Pemilik Tanah Awal)
sangat terkejut mendengar Tergugat memiliki Surat hibah dari ibunya (Almh.
Nan Sahat Br. Pardede) sedang Timonggur U. Siahaan (Pemilik Tanah
Awal) dan baik seluruh ahli waris belum pernah mendengar ataupun
mengetahui ibunya menghibahkan satupun harta warisan kepada orang lain
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
7
baik sampai dengan meninggalnya Almh. Nan Sahat Br. Pardede dan Alm.
Raja Martin Siahaan (Ibu dan Ayah Timonggur U. Siahaan);
15. Bahwa sehinggapada saat itu juga Timonggur U. Siahaan (Pemilik Tanah
Awal) membantah surat tersebut karena tidak benar surat tersebut ataupun
kebenaran didalamnya diduga direkayasa oleh Tergugat dan kalaupun
benar Surat hibah itu dibuat oleh Almh. Nan Sahat Br. Pardede (Ibu
Timonggur U. Siahaan) seharusnya Surat Keterangan Tanah No.
84596/A/V/15 tertanggal, 30 November 1974 yang dikeluarkan oleh Bupati
Kepala Daerah kabupaten Deli Serdang An. Almh. Nan Sahat Br. Pardede
(Ibu dari Timonggur U. Siahaan) berada ditangan Tergugat namun faktanya
tetap berada pada Ahli Waris Almh. Nan Sahat Br. Pardede (Alias Sering
disebut juga Nan So Suhaton/Sahat Br. Pardede atau Yuliana Pardede);
16. Bahwa ditamba lagi, mana mungkin Almh. Nan Sahat Br. Pardede (Alias
Sering disebut juga Nan So Suhaton/Sahat Br. Pardede atau Yuliana
Pardede) ibu Timonggur U. Siahaan (Pemilik Tanah Awal) menghibahkan
hartanya kepada orang lain sedang Suami dan anak-anaknya (Ahli Waris)
masih ada dan seharusnya diketahui seluruh ahli waris beserta suami Almh.
Nan Sahat Br. Pardede menghibahkan sebagaimana tertuang didalam
KUHPerdata dan faktanya Ahli Waris dan Suami Almh. Nan Sahat Br.
Pardede (Alias Sering disebut juga Nan So Suhaton/Sahat Br. Pardede atau
Yuliana Pardede) tidak mengetahui sama sekali surat hibah tersebut dibuat
jadi Surat hibah tertanggal, 14 Desember 1974 atas sebidang tanah seluas
± 2900 M2 antara Dompak (Orang yang disuruh hanya mengerjai tanah
tersebut oleh Almh. Nan Sahat Br. Pardede) dengan Almh. Nan Sahat Br.
Pardede Ibu Timonggur U. Siahaan (Ahli Waris/Pemilik Tanah Awal)
tersebut diduga tidak benar pembuatan dan isi didalamnya;
17. Bahwa sehingga hasil pengaduan tersebut belum menuai titik terang
karena harus menunggu Tergugat membawa Surat Ibah aslinya kekantor
kepala desa;
18. Bahwa selanjutnya kemudian diperbanyak Foto Kopynya dan diberikan
sebagian kepada Penggugat dan begitu juga kepada Pemilik tanah awal
(Timonggur U. Siahaan) dan pada saat Penggugat dan Timonggur U.
Siahaan (Pemilik tanah awal) melihat foto kopy surat hibah tersebut tiba-tiba
Penggugat dan Timonggur U. Siahaan (Pemilik tanah awal) terkejut ada
Turut Tergugat didalam Foto Kopy surat hibah tersebutpada saat itu
mengetahui dan membubuhi stempeldidalamnya (Pada Tahun Terbit Surat
hibah Turut Tergugat Mengetahui dan membubuhi stempel didalam surat
hibah tersebut);
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
8
19. Bahwa sehinggah Penggugat mempertanyakan kepada Kepala Desa Pagar
Jati tentang letak objek perkara dimana sebenarnya pada saat itu juga, lalu
Kepala desa menjawab bahwa letak tanah persawahan tersebut berada
pada Desa Pagar Jati dari dulunya sebagaimana berdasarkan juga dapat
dilihat dari Surat Keterangan tanah dari Bupati Kepala Daerah kabupaten
Deli Serdang dan berdasarkan 2 (Dua) buah Akte Penyerahan/Ganti Rugi
dari Camat Lubuk Pakam itu (Surat tanah atas 2 (Dua) bidang tanah
persawahan/objek perkara) dan setelah mendapatkan keterangan dari
kepala desa, penggugat bersama Timonggur U. Siahaan (Pemilik tanah
awal) pulang kerumah untuk menunggu Tergugat membawa asli surat hibah
tersebut;
20. Bahwa akan tetapiTergugat tidak kunjung juga membawa aslinya maupun
alas hak kepemilikannya atas tanah tersebut (objek perkara) kekantor
Kepala Desa, sehinggaPenggugat kembali lagi memperbaiki patok batas-
batas tanah objek perkaratersebut dan memanggil kembali perangkat desa
untuk turun bersama-sama dengan Penggugat;
21. Bahwa kemudian pada saat sedang memperbaiki patok batas-batas tanah
objek perkara tersebut, Tergugat bersama beberapa orang yang tidak di
kenal Penggugat datang lalu membuat keributan kembali di tanah tersebut
dengan melarang Penggugat memperbaiki patok batas-batas yang
disaksikan Perangkat Desa tersebut dengan kekerasan memakai beberapa
orang untuk membuat keributan dan sehingga perbaikan patok batas-batas
terhenti dilakukan kemudian Penggugat bersama perangkat desa meninggal
kan tanah tersebut (Objek perkara) menuju pulang;
22. Bahwa selang beberapa jam kemudian sesudah Penggugat sampai
dirumah, datang seseorang kerumah Penggugat dengan mengaku selaku
Ketua kumpulan Marga Siahaan suruhan dari Tergugat menyampaikan
Pesan Tergugat yang pada waktu itu Timonggur U. Siahaan (Pemilik Tanah
awal) sedang berada dirumah Penggugat dan kemudian langsung bertemu
dengan Timonggur U. Siahaan Ketua Kumpulan Marga Siahaan suruhan
Tergugat tersebut;
23. Bahwa Pesan Tergugat yang disampaikan oleh Ketua Kumpulan Marga
Siahaan suruhan Tergugat adalah pesan perdamaian yang tidak masuk akal
yakni “agar Timonggur U. Siahaan (Pemilik Tanah awal) memberikan sebagian tanah (Objek Perkara) kepada Tergugat”, namun Timonggur U.
Siahaan (Pemilik tanah awal) menanggapinya sangat aneh sedangkan
Tergugat selalu mengaku adalah pemilik atas 2 (dua) bidang tanah
persawahan (Objek perkara) tersebut;
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
9
24. Bahwa bagaimana mungkin Tergugat yang mengaku pemilik tanah mau
meminta kepada Timonggur U. Siahaan tanah perkara tersebut untuk dibagi
2 (Dua) sedangkan Tergugat tidak mengakui itu milik dari Timonggur U.
Siahaan (Pemilik tanah awal) yang telah di serahkan/diganti rugi oleh
Penggugat berdasarkan 2 (Dua) Buah Akte Penyerahan / Ganti Rugi yang
dikeluarkan/diterbitkan Camat Lubuk Pakam, kabupaten Deli Serdang
tertanggal, 10 Juni 2015 tersebut;
25. Bahwa sehingga pesan dari Tergugat tersebut ditolak oleh Timonggur U.
Siahaan (Pemilik tanah awal) karena Tergugat tidak dikenalnya sama sekali
dan tanah tersebut bukan milik Tergugat dan alas hak asli Tergugat tidak
ada dilihat oleh Timonggur U. Siahaan (Pemilik tanah awal) maupun
Penggugat, jadi bagaimana mungkin Timonggur U. Siahaan (Pemilik tanah
awal) memberikan kepada Tergugat sedang Tergugat tidak Ia Kenal sama
sekali dan tanah tersebut sudah menjadi milik Penggugat seutuhnya;
26. Bahwa akan tetapi keesokan harinya Timonggur U. Siahaan (Pemilik tanah
awal) beritikat baik mendatangi kediaman Tergugat dengan memberikan
beberapa jumlah uang kepada Tergugat agar tidak lagi mengganggu hak
Penggugat atas tanah tersebut namun Tergugat tidak menerima dan
menghindahkan perkataan dari pemilik tanah awal (Timonggur U. Siahaan)
malah menguasahi dan mengusahai tanpa hak dan ijin dari Penggugat
tanah tersebut dengan menanami Padi, Jagung dan cabai sampai dengan
sekarang;
27. Bahwa akibat Perbuatan Tergugat Tersebut yang berani menguasai dan
mengusahai tanah milik Penggugat (Objek Perkara) tanpa alas hak yang
jelas, bahkan Pemilik tanah awal sebelumnya tidak mengenalnya sama
sekali dan juga telah dilakukan upaya pengaduan kepada kepala desa
namun tidak ada titik terang di dapat oleh Penggugat, maka oleh sebab itu
Penggugat akhirnya membuat Pengaduan Penyerobotan Tanah ke kantor
Polisi di Polres Deli Serdang dengan No. LP/359/VI/2015/SU tertanggal, 15
Juni 2015;
28. Bahwa dari Proses Perkara pidana tersebut, Penggugat danTimonggur U.
Siahaan (Pemilik tanah awal) melihat asli Surat Hibah itu ditunjukkan di
Persidangan pada Pengadilan Negeri Lubuk Pakam danlalu pada saat
Timonggur U. Siahaan (Pemilik tanah awal) memberikan keteranganpada
agenda acara mendengarkanketerangan saksi dipersidangan Timonggur U.
Siahaan (Pemilik tanah awal) sangat keberatan sekaligus membantah surat
Hibah tersebut kebenarannyabaiktandatangan Almh. Nan Sahat Br.
Pardede (Alias Sering disebut juga Nan So Suhaton/Sahat Br. Pardede atau
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
10
Yuliana Pardede), Letak wilayah Objek Perkara bukan masuk wilayah Turut
Tergugat melainkan Wilayah Desa Pagar Jati dan Kepala Desa Pagar Jati
juga memberikan keterangan yang saat itu juga turut sebagai saksi di
persidangan;
29. Bahwa ditamba lagi tidak perna sepatah kata pun keluar perkataan dari
Almh. ibu Timonggur U. Siahaan (Pemilik tanah awal) menghibahkan
hartanya kepada orang lain sampai dengan meninggalnya Ibu dan
Ayahnyaakan tetapi seolah-olah majelis hakim yang memeriksa serta
memutus perkara pidana tersebut mengenyampingkan keterangan
Timonggur U. Siahaan (Ahli Waris yang sah dari Almh. Nan Sahat Br.
Pardede) yang juga Mantan seorang Hakim dan juga keterangan yang
diberikan Kepala Desa letak Objek perkara sehingga putusan nya
merugikan Penggugat dan akhirnya Penggugat Kasasi atas perkara pidana
tersebut, sehingga masih dalam Proses ditingkat Kasasi;
30. Bahwa atas Pengaduan yang dibuat oleh Penggugat, Tergugat tetap tidak
juga menghindahkan malah menguasai dan mengusahai tanah tersebut
dengan paksa sampai dengan sekarang, sehingga Penggugat tidak bisa
menikmati hak Penggugat atas beberapa bidang tanah persawahan
tersebut sampai saat ini, maka terpaksa Penggugat membawa
permasalahan ini kejalur hukum guna Penggugat mendapatkan kembali hak
Penggugat atas sebidang tanah persawahan milik Penggugat tersebut;
31. Bahwa berdasarkan alasan-alasan penggugat tersebut diatas, maka
perbuatan Tergugat dan Turut Tergugat adalah Perbuatan Melawan Hukum
“Menguasai dan mengusahai secara paksa tanpa hak dan seijin Penggugat
atas 2 (Dua) bidang tanah persawahan milik Penggugat seluas
beradasarkan Akte Penyerahan / Ganti Rugi No. 593/884/2015 tertanggal,
10 Juni 2015 atas sebidang tanah persawahan seluas ± 383 M2 yang
terletak di Dusun VIII, Desa Pagar Jati, Kecamatan Lubuk Pakam,
Kabupaten Deli Serdang yang dikeluarkan oleh Camat Lubuk Pakam,
Kabupaten Deli Serdang An. DESITA LAMTYUR SILITONGA dan juga
berdasarkan Akte Penyerahan / Ganti Rugi No. 593/886/2015 tertanggal,
10 Juni 2015 atas sebidang tanah persawahan seluas ± 2724 M2 yang
terletak di Dusun VIII, Desa Pagar Jati, Kecamatan Lubuk Pakam,
Kabupaten Deli Serdang yang dikeluarkan oleh Camat Lubuk Pakam,
Kabupaten Deli Serdang An. DESITA LAMTYUR SILITONGA dengan
menanami tanaman padi, Jagung dan cabai dari Pertengahan Juni tahun
2015 sampai dengan sekarang serta juga mengetahui, membubuhi stempel
diatas Surat Hibah tertanggal, 14 Desember 1974 antara Dompak dengan
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
11
Almh. Nan Sahat Br. Pardede Ibu Timonggur U. Siahaan (Ahli Waris/Pemilik
Tanah Awal) pada saat itu atas sebidang tanah seluas ± 2900 M2 yang
terletak dulu disebut Kampung Pagar Jati, Kecamatan Lubuk Pakam,
Kabupaten Deli Serdang sekarang Dusun VIII, Desa Pagar Jati, Kecamatan
Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang yang diduga direkayasa
kebenarannya dan letak wilayahnya bukan berada pada wilayah Turut
Tergugat” sehingga menyebabkan Kerugian kepada Penggugat baik Materil
maupun Inmateril yakni:
Materil.
- Bahwa bila 2 (Dua) bidang tanah persawahan tersebut dikuasai dan diusahai
oleh Penggugat dari pertengahan Juni tahun 2015 sampai dengan sekarang
dengan mengerjai 2 (Dua) bidang tanah tersebut sehingga ditotalkan tanah
sebanyak ± 7 Rante dan dalam Per/rante ditanami padi, maka dalam 1 (satu)
tahun 2 (dua) kali panen;
- Bahwa bila harga gabah padi per/kg sekarang diperkirakan Rp.± 5000,- (Lima
Ribu Rupiah) dan dalam Per/rante diperkirakan didapat ± 100 Kg gabah
Per/rante dan dalam 7 Rante sebanyak ± 700 Kg gabah sekali panen
sehinggah kalau 2 (dua) kali panen 1 (satu) tahun menjadi 1400 Kg gabah
padi;
- Bahwa bila disistematikakan kerugian yakni 1400 x 5000 = Rp. 7.000.000,-
(Tujuh Juta Rupiah);
- Bahwa ditambah Penggugat telah mengadukan Tergugat, sehingga waktu
Penggugat telah tersita, pikiran, biaya makan, minum, perongkosan atau
sewa mobil berulang kekantor Polisi polres deli serdang selama ± 8
(Delapan) bulan berdasarkan No. LP/359/VI/2015/SU tertanggal, 15 Juni
2015 dan juga dalam pengajuan/pendaftaran Biaya Skum Gugatan, biaya
Leges Kuasa, biaya Bukti Surat, biaya ongkos, makan saksi dan Biaya
Pengganti Pendapatan gaji Saksi Per/hari dalam pekerjaan/frofesinyauntuk
bersaksi dalam perkara gugatan perdata ini, Biaya Skum Sidang Lapangan,
Biaya Jasa dan fee Pengacara, Biaya Skum Sita, Biaya Eksekusi dan Biaya
Skum Banding, Kasasi dan P.K (Peninjauan Kembali) (bila nantinya putusan
tersebut dirasa kurang puas atau mengalahkan Penggugat) diperkirakan
ditotal biaya-biaya tersebut dengan sistematika sebagai berikut :
1. Tentang Kerugian Waktu dan Pikiran.
Bahwa bila waktu dan pikiran di dikira dengan uang maka biaya perhari
diperkirakan sebesar Rp. 50.000,- (Lima Puluh Ribu Rupiah) dan
selama ± 8 (Delapan) bulan proses perkara pidanya dan sebanyak 112
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
12
kali Pergi maka biaya waktu dan pikiran diperkirakan sebesar Rp.
5.600.000,- (Lima Juta Enam Ratus Ribu Rupiah);
2. Biaya makan dan minum Penggugat dan Saksi;
Bahwa selama Proses Perkara Pidananya di Polres Deli Serdang,
Penggugat telah mengeluarkan Biaya makan dan minum dengan
perkiraan biaya Makan seluruhnya sebesar Rp. 160.000,- x 112 Kali
pergi dengan rincian mengadukan, membawa saksi-saksi, pertambahan
B.A.P. dan mengecek perkembangan Proses perkara ditotal seluruhnya
Rp. 17.920.000,- (Tuju Belas Juta Sembilan Ratus Dua Puluh Ribu
Rupiah);
3. Biaya Ongkos atau Sewa Mobil;
Bahwa selama proses perkara Pidananya berjalan di Polres Deli
Serdang, Penggugat telah mengeluarkan biaya ongkos atau sewa mobil
sebesar Rp. 350.000,- (Minyak dan sewa mobil) per/hari x 112 hari
menjadi Rp. 39.200.000,- (Tiga Puluh Sembilan Juta Dua Ratus Ribu
Rupiah);
4. Biaya Skum Pendaftaran Gugatan, biaya Leges Kuasa, biaya Bukti Surat,
biaya ongkos, makan saksi dan Biaya Pengganti Pendapatan gaji Saksi
Per/hari dalam pekerjaan/frofesinya, Biaya Skum Sidang Lapangan, Biaya
Jasa dan fee Pengacara, Biaya Skum Sita, Biaya Eksekusi dan Biaya
Skum Banding, Kasasi dan P.K (Peninjauan Kembali).
Bahwa biaya – biaya tersebut diperkirakan mencapai sebesar Rp.
150.000.000,- (Seratus Lima Puluh Juta Rupiah);
Jadi Tatal Biaya-biaya Kerugian Materil Penggugat tersebut seluruhnya dengan
Sistematika yakni Rp. 7.000.000,- + Rp. 5.600.000,- + Rp. 17.920.000,- + Rp.
39.200.000,- + Rp. 150.000.000,- = Rp. 219.720.000,- (Dua Ratus Sembilan
Belas Juta Tujuh Ratus Dua Puluh Ribu Rupiah);
Inmateril. - Bahwa atas Perbuatan yang dilakukan oleh Tergugat dan Turut Tergugat
yang berani menguasai dan mengusahai tanpa hak dan seijin dari Penggugat
serta mengetahui, membubuhi stempel diatas Surat Hibah tertanggal, 14
Desember 1974 antara Dompak (Orang yang disuruh hanya mengerjai tanah
tersebut oleh Almh. Nan Sahat Br. Pardede) dengan Almh. Nan Sahat Br.
Pardede Ibu Timonggur U. Siahaan (Ahli Waris/Pemilik Tanah Awal) pada
saat itu atas sebidang tanah seluas ± 2900 M2 yang terletak dulu disebut
Kampung Pagar Jati, Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang
sekarang Dusun VIII, Desa Pagar Jati, Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten
Deli Serdang yang diduga direkayasa kebenarannya dan letak wilayahnya
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
13
bukan berada pada wilayah Turut Tergugat, membuat Penggugat merasa
harga dirinya telah diinjak-injak oleh Tergugat dan Turut Tergugat bahkan
Penggugat merasa dipermaluhkan seakan-akan Tergugat dan Turut Tergugat
menganggap enteng Penggugat dengan perbuatan yang dilakukannya dan
bahkan merasa hukum tidak berarti lagi, bila di nilai Kerugian Tersebut
dengan Uang kerugian yang diderita Penggugat adalah sebesar Rp.
20.000.000,- (DuaPuluh Juta Rupiah);
maka kerugian Materil dan Inmateril ditotal sebesar Rp. 239.720.000,- (Dua Ratus Tiga Puluh Sembilan Juta Tujuh Ratus Dua Puluh Ribu Rupiah) di
kali 5% (Biaya, Bunga dan Rugi) = Rp. 11.986.000 (Sebelas Juta Sembilan
Ratus Delapan Puluh Enam Ribu Rupiah) menjadi keseluruhan Rp. 251.706.000,- ( Dua Ratus Lima Puluh Satu Juta Tujuh ratus Enam Ribu Rupiah);
32. Bahwa untuk menjamin Gugatan PENGGUGAT tidak menjadi sia-sia atau
nihil bahkan hampa (illusoir), dan bahkan kemungkinan dialihkannya, dijual,
diibahkan, dibebani hak sewa-menyewa dan maupun dipindah tangankan
dalam bentuk apapun kepada orang lain atau siapapun (Badan-badan
hukum Swasta, Negeri) atas 2 (Dua) bidang tanah persawahan terperkara
dan juga Harta milik Tergugat dan Turut Tergugat dan agar nantinya dapat
dikosongkan, maka Penggugat memohon kepada Ketua Pengadilan Negeri
Lubuk Pakam C/q Majelis Hakim yang Memeriksa serta Memutus Perkara
ini, agar Meletakkan Sita jaminan atas 2 (Dua) bidang tanah persawahan
terperkara dan harta Kekayaan Baik Benda bergerak dan tidak bergerak
milik Tergugat dan Turut Tergugat (Conservatoir Beslag dan Revindi catoir
Beslag) yakni :
I. Sebidang Tanah Persawahan seluas ± 383 M2 yang terletak di Dusun
VIII, Desa Pagar Jati, Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang
berdasarkan Akte Penyerahan / Ganti Rugi No. 593/884/2015 tertanggal,
10 Juni 2015 yang dikeluarkan oleh Camat Lubuk Pakam, Kabupaten
Deli Serdang An. DESITA LAMTYUR SILITONGA, yang berbatasan dan
berukuran sebagai berikut :
- Sebelah utara berbatas dengan tanah Gang Spoor Ukuran ± 25 M;
- Sebelah selatan berbatas dengan tanah Benteng Tali Air/Irigasi Ukuran
± 25 M;
- Sebelah Timur berbatas dengan tanah Pasaribu Ukuran ± 20 M;
- Sebelah Barat berbatas dengan tanah Muda Sihaloho Ukuran ± 10.7 M;
II. Sebidang Tanah Persawahan seluas ± 2724 M2 yang terletak di Dusun
VIII, Desa Pagar Jati, Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
14
berdasarkan Akte Penyerahan / Ganti Rugi No. 593/886/2015 tertanggal,
10 Juni 2015 yang dikeluarkan oleh Camat Lubuk Pakam, Kabupaten
Deli Serdang An. DESITA LAMTYUR SILITONGA, yang berbatasan dan
berukuran sebagai berikut :
- Sebelah utara berbatas dengan tanah Benteng Tali Air/Irigasi
Ukuran ± 20 M;
- Sebelah selatan berbatas dengan tanah Pjka Ukuran ± 28 M;
- Sebelah Timur berbatas dengan tanah Hasibuan/Sinambela
Ukuran ± 116 M;
- Sebelah Barat berbatas dengan tanah Muda Sihaloho Ukuran ± 111M;
33. Bahwa Penggugat juga Memohon kepada Ketua Pegadilan Negeri Lubuk
Pakam C/q Majelis Hakim yang memeriksa serta Memutus Perkara ini,
Menyatakan Sah dan Berkekuatan Hukum Milik Penggugat atas 2 (Dua)
bidang Tanah Persawahan dengan luas berdasarkan surat masing-masing
yakni sebagai berikut :
Sebidang Tanah Persawahan seluas ± 383 M2 yang terletak di Dusun VIII,
Desa Pagar Jati, Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang
berdasarkan Akte Penyerahan / Ganti Rugi No. 593/884/2015 tertanggal,
10 Juni 2015 yang dikeluarkan oleh Camat Lubuk Pakam, Kabupaten Deli
Serdang An. DESITA LAMTYUR SILITONGA, yang berbatasan dan
berukuran sebagai berikut :
- Sebelah utara berbatas dengan tanah Gang Spoor Ukuran ± 25 M;
- Sebelah selatan berbatas dengan tanah Benteng Tali Air/Irigasi Ukuran ±
25 M;
- Sebelah Timur berbatas dengan tanah Pasaribu Ukuran ± 20 M;
- Sebelah Barat berbatas dengan tanah Muda Sihaloho Ukuran ± 10.7 M;
dan Sebidang Tanah Persawahan seluas ± 2724 M2 yang terletak di
Dusun VIII, Desa Pagar Jati, Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten Deli
Serdang berdasarkan Akte Penyerahan / Ganti Rugi No. 593/886/2015
tertanggal, 10 Juni 2015 yang dikeluarkan oleh Camat Lubuk Pakam,
Kabupaten Deli Serdang An. DESITA LAMTYUR SILITONGA, yang
berbatasan dan berukuran sebagai berikut :
- Sebelah utara berbatas dengan tanah Benteng Tali Air/Irigasi Ukuran ±
20 M;
- Sebelah selatan berbatas dengan tanah Pjka Ukuran ± 28 M;
- Sebelah Timur berbatas dengan tanah Hasibuan / Sinambela
Ukuran ± 116 M;
- Sebelah Barat berbatas dengan tanah Muda Sihaloho Ukuran ± 111M ;
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
15
34. Bahwa Penggugat Memohon kembali kepada Ketua Pegadilan Negeri
Lubuk Pakam C/q Majelis Hakim yang memeriksa serta Memutus Perkara
ini, Menyatakan Sah dan Berkekuatan Hukum sebagai Alas Hak
Kepemilikan Akte Penyerahan / Ganti Rugi No. 593/884/2015 tertanggal, 10
Juni 2015 yang dikeluarkan oleh Camat Lubuk Pakam, Kabupaten Deli
Serdang An. DESITA LAMTYUR SILITONGA atas sebidang tanah
persawahan seluas ± 383 M2 terletak di Dusun VIII, Desa Pagar Jati,
Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang, yang berbatasan dan
berukuran sebagai berikut :
- Sebelah utara berbatas dengan tanah Gang Spoor Ukuran ± 25 M;
- Sebelah selatan berbatas dengan tanah Benteng Tali Air/Irigasi
Ukuran ± 25 M;
- Sebelah Timur berbatas dengan tanah Pasaribu Ukuran ± 20 M;
- Sebelah Barat berbatas dengan tanah Muda Sihaloho Ukuran ± 10.7 M;
dan juga Akte Penyerahan / Ganti Rugi No. 593/886/2015 tertanggal, 10
Juni 2015 yang dikeluarkan oleh Camat Lubuk Pakam, Kabupaten Deli
Serdang An. DESITA LAMTYUR SILITONGA atas sebidang tanah
persawahan ± 2724 M2 yang terletak di Dusun VIII, Desa Pagar Jati,
Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang, yang berbatasan dan
berukuran sebagai berikut :
- Sebelah utara berbatas dengan tanah Benteng Tali Air/Irigasi
Ukuran ± 20 M;
- Sebelah selatan berbatas dengan tanah Pjka Ukuran ± 28 M;
- Sebelah Timur berbatas dengan tanah Hasibuan / Sinambela
Ukuran ± 116 M;
- Sebelah Barat berbatas dengan tanah Muda Sihaloho Ukuran 111M;
adalah milik Penggugat;
35. Bahwa Penggugat Memohon kembali kepada Ketua Pegadilan Negeri
Lubuk Pakam C/q Majelis Hakim yang memeriksa serta Memutus Perkara
ini, Menyatakan tidak sah dan tidak mempunyai kekuatan hukum Surat
Hibah tertanggal, 14 Desember 1974 antara Dompak dengan Almh. Nan
Sahat Br. Pardede Ibu Timonggur U. Siahaan (Ahli Waris/Pemilik Tanah
Awal) sebagai alas hak atas sebidang tanah seluas± 2900 M2 yang terletak
dulu disebut Kampung Pagar Jati, Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten
Deli Serdang sekarang Dusun VIII, Desa Pagar Jati, Kecamatan Lubuk
Pakam, Kabupaten Deli Serdang ;
36. Bahwa Penggugat juga memohon kepada Ketua Pegadilan Negeri Lubuk
Pakam C/q Majelis Hakim yang memeriksa serta Memutus Perkara ini,
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
16
Menghukum Tergugat untuk angkat kaki (keluar), meninggalkan dan
menyerahkan2 (Dua) Bidang Tanah Persawahan berdasarkan Akte
Penyerahan / Ganti Rugi No. 593/884/2015 tertanggal, 10 Juni 2015 atas
sebidang tanah persawahan seluas ± 383 M2 yang terletak di Dusun VIII,
Desa Pagar Jati, Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang yang
dikeluarkan oleh Camat Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang An.
DESITA LAMTYUR SILITONGA, yang berbatasan dan berukuran sebagai
berikut :
- Sebelah utara berbatas dengan tanah Gang Spoor Ukuran ± 25 M;
- Sebelah selatan berbatas dengan tanah Benteng Tali Air/Irigasi Ukuran ±
25 M;
- Sebelah Timur berbatas dengan tanah Pasaribu Ukuran ± 20 M;
- Sebelah Barat berbatas dengan tanah Muda Sihaloho Ukuran ± 10.7 M;
dan berdasarkan Akte Penyerahan/Ganti Rugi No. 593/886/2015 tertanggal,
10 Juni 2015 atas sebidang tanah persawahan seluas ± 2724 M2 yang
terletak di Dusun VIII, Desa Pagar Jati, Kecamatan Lubuk Pakam,
Kabupaten Deli Serdang yang dikeluarkan oleh Camat Lubuk Pakam,
Kabupaten Deli Serdang An. DESITA LAMTYUR SILITONGA, yang
berbatasan dan berukuran sebagai berikut :
- Sebelah utara berbatas dengan tanah Benteng Tali Air / Irigasi Ukuran ±
20 M;
- Sebelah selatan berbatas dengan tanah Pjka Ukuran ± 28 M;
- Sebelah Timur berbatas dengan tanah Hasibuan / Sinambela Ukuran ±
116 M;
- Sebelah Barat berbatas dengan tanah Muda Sihaloho Ukuran ± 111M;
dalam keadaan kosong dan baik tanpa dibebani hak apapun kepada
siapapun (Badan-badan swasta, Negeri dan perorangan) setelah dibacakan
putusan perkara ini harus dilakukan dan dilaksanakan oleh Tergugat kepada
Penggugat tepat waktu;
37. Bahwa Penggugat juga memohon kepada Ketua Pegadilan Negeri Lubuk
Pakam C/q Majelis Hakim yang memeriksa serta Memutus Perkara ini,
Menyatakan Sah dan Berkekuatan Hukum Surat Keterangan Tanah No.
84596/A/V/15 tertanggal, 30 November 1974 yang dikeluarkan oleh Bupati
Kepala Daerah kabupaten Deli Serdang An. Almh. Nan Sahat Br. Pardede
(Ibu dari Timonggur U. Siahaan)atas sebidang tanah seluas ± 2900 M2yang
terletak dulu disebut Kampung Pagar Jati, Kecamatan Lubuk Pakam,
Kabupaten Deli Serdang sekarang Dusun VIII, Desa Pagar Jati, Kecamatan
Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang dan Surat Kuasa Ahli Waris
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
17
tertanggal, 03 Mei 2001sebagai dasar dari alas hak atas Akte Penyerahan /
Ganti Rugi No. 593/884/2015 tertanggal, 10 Juni 2015 yang dikeluarkan
oleh Camat Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang An. DESITA LAMTYUR
SILITONGA (Punya Penggugat) atas sebidang tanah persawahan seluas ±
383 M2 yang terletak di Dusun VIII, Desa Pagar Jati, Kecamatan Lubuk
Pakam, Kabupaten Deli Serdang, yang berbatasan dan berukuran sebagai
berikut:
- Sebelah utara berbatas dengan tanah Gang Spoor
Ukuran ± 25 M;
- Sebelah selatan berbatas dengan tanah Benteng Tali Air/Irigasi
Ukuran ± 25 M;
- Sebelah Timur berbatas dengan tanah Pasaribu Ukuran ± 20 M;
- Sebelah Barat berbatas dengan tanah Muda Sihaloho Ukuran ± 10.7 M;
dan Akte Penyerahan / Ganti Rugi No. 593/886/2015 tertanggal, 10 Juni
2015 yang dikeluarkan oleh Camat Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang
An. DESITA LAMTYUR SILITONGA (Punya Penggugat) atas sebidang
tanah persawahan seluas ± 2724 M2 yang terletak di Dusun VIII, Desa
Pagar Jati, Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang yang
berbatasan dan berukuran sebagai berikut :
- Sebelah utara berbatas dengan tanah Benteng Tali Air / Irigasi Ukuran ±
20 M;
- Sebelah selatan berbatas dengan tanah Pjka Ukuran ± 28 M;
- Sebelah Timur berbatas dengan tanah Hasibuan / Sinambela Ukuran ±
116 M;
- Sebelah Barat berbatas dengan tanah Muda Sihaloho Ukuran ± 111M;
38. Bahwa Penggugat kembali lagi memohon kepada Ketua Pegadilan Negeri
Lubuk Pakam C/q Majelis Hakim yang memeriksa serta Memutus Perkara
ini, Menghukum Tergugat dan Turut Tergugat untuk Membayar uang paksa
(Dwangsoom) sebesar Rp. 100.000,- (Seratus Ribu Rupiah) Per/hari setiap
kali Tergugat dan Turut Tergugat lalai menjalankan isi putusan ini kepada
Penggugat dan harus dibayar tunai (Kes) kepada Penggugat pada saat
Tergugat dan Turut Tergugat lalai menjalankannya;
39. Bahwa Penggugat juga memohon kepada Ketua Pegadilan Negeri Lubuk
Pakam C/q Majelis Hakim yang memeriksa serta Memutus Perkara ini,
Menyatakan Putusan ini dapat dijalankan terlebih dahuludengan serta merta
(Ouit Voor Baar Oit Voor Raad) walau ada Perlawanan (Verzet), Banding
dan Kasasi dari Tergugat dan Turut Tergugat;
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
18
40. Bahwa Penggugat juga memohon kepada Ketua Pegadilan Negeri Lubuk
Pakam C/q Majelis Hakim yang memeriksa serta Memutus Perkara ini,
Menghukum Tergugat dan Turut Tergugat untuk dibebani membayar biaya
perkara yang timbul seluruhnya;
Berdasarkan alasan-alasan sebagaimana diutarakan Penggugat diatas,
mohon kepada Ketua Pengadilan Negeri Lubuk Pakam menentukan suatu hari
sidang serta memanggil para pihak dalam perkara ini untuk menghadiri
persidangan untuk berberkara dan berkenan untuk memutuskan :
1. Mengabulkan Gugatan Penggugat untuk seluruhnya;
2. Menyatakan perbuatan Tergugat dan Turut Tergugat adalah Perbuatan
Melawan Hukum “Menguasai dan mengusahai secara paksa tanpa hak dan
seijin Penggugat atas 2 (Dua) bidang tanah persawahan milik Penggugat
seluas beradasarkan Akte Penyerahan / Ganti Rugi No. 593/884/2015
tertanggal, 10 Juni 2015 atas sebidang tanah persawahan seluas ± 383 M2
yang terletak di Dusun VIII, Desa Pagar Jati, Kecamatan Lubuk Pakam,
Kabupaten Deli Serdang yang dikeluarkan oleh Camat Lubuk Pakam,
Kabupaten Deli Serdang An. DESITA LAMTYUR SILITONGA dan juga
berdasarkan Akte Penyerahan / Ganti Rugi No. 593/886/2015 tertanggal, 10
Juni 2015 atas sebidang tanah persawahan seluas ± 2724 M2 yang terletak
di Dusun VIII, Desa Pagar Jati, Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten Deli
Serdang yang dikeluarkan oleh Camat Lubuk Pakam, Kabupaten Deli
Serdang An. DESITA LAMTYUR SILITONGA dengan menanami tanaman
padi, Jagung dan cabai dari Pertengahan Juni tahun 2015 sampai dengan
sekarang serta juga mengetahui, membubuhi stempel diatas Surat Hibah
tertanggal, 14 Desember 1974 antara Dompak dengan Almh. Nan Sahat
Br. Pardede Ibu Timonggur U. Siahaan (Ahli Waris/Pemilik Tanah Awal)
pada saat itu atas sebidang tanah seluas ± 2900 M2 yang terletak dulu
disebut Kampung Pagar Jati, Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten Deli
Serdang sekarang Dusun VIII, Desa Pagar Jati, Kecamatan Lubuk Pakam,
Kabupaten Deli Serdang yang diduga direkayasa kebenarannya dan letak
wilayahnya bukan berada pada wilayah Turut Tergugat”;
3. Menghukum Tergugat dan Turut Tergugat untuk tanggung renteng
membayar Kerugian Penggugat baik Materil dan Inmateril yang telah
diuraikan didalam posita Gugatan dan tidak perlu diuraikan kembali di
Petitum Gugatan ini dengan total sebesar Rp. 251.706.000,- ( Dua Ratus
Lima Puluh Satu Juta Tujuh Ratus Enam Ribu Rupiah) setelah Putusan ini
dibacakan harus dibayar Tergugat dan Turut Tergugat tunai dan seketika itu
juga kepada Penggugat;
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
19
4. Menyatakan sah dan berharga Sita jaminan atas 2 (Dua) bidang tanah
terperkara dan harta Kekayaan Baik Benda bergerak dan tidak bergerak
milik Tergugat dan Turut Tergugat (Conservatoir Beslag dan Revindi Catoir
Beslag) yakni :
I. Sebidang Tanah Persawahan seluas ± 383 M2 yang terletak di Dusun
VIII, Desa Pagar Jati, Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang
berdasarkan Akte Penyerahan / Ganti Rugi No. 593/884/2015 tertanggal,
10 Juni 2015 yang dikeluarkan oleh Camat Lubuk Pakam, Kabupaten
Deli Serdang An. DESITA LAMTYUR SILITONGA, yang berbatasan dan
berukuran sebagai berikut :
- Sebelah utara berbatas dengan tanah Gang Spoor Ukuran ± 25 M;
- Sebelah selatan berbatas dengan tanah Benteng Tali Air/Irigasi Ukuran
± 25 M;
- Sebelah Timur berbatas dengan tanah Pasaribu Ukuran ± 20 M;
- Sebelah Barat berbatas dengan tanah Muda Sihaloho Ukuran ± 10.7 M;
II. Sebidang Tanah Persawahan seluas ± 2724 M2 yang terletak di Dusun
VIII, Desa Pagar Jati, Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang
berdasarkan Akte Penyerahan / Ganti Rugi No. 593/886/2015 tertanggal,
10 Juni 2015 yang dikeluarkan oleh Camat Lubuk Pakam, Kabupaten
Deli Serdang An. DESITA LAMTYUR SILITONGA, yang berbatasan dan
berukuran sebagai berikut :
- Sebelah utara berbatas dengan tanah Benteng Tali Air / Irigasi Ukuran
± 20 M;
- Sebelah selatan berbatas dengan tanah Pjka Ukuran ± 28 M;
- Sebelah Timur berbatas dengan tanah Hasibuan/Sinambela Ukuran ±
116 M;
- Sebelah Barat berbatas dengan tanah Muda Sihaloho Ukuran ± 111M;
5. Menyatakan Sah dan Berkekuatan Hukum Milik Penggugat atas 2 (Dua)
bidang Tanah Persawahan dengan luas berdasarkan surat masing-masing
yakni sebagai berikut :
• Sebidang Tanah Persawahan seluas ± 383 M2 yang terletak di Dusun VIII,
Desa Pagar Jati, Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang
berdasarkan Akte Penyerahan / Ganti Rugi No. 593/884/2015 tertanggal,
10 Juni 2015 yang dikeluarkan oleh Camat Lubuk Pakam, Kabupaten Deli
Serdang An. DESITA LAMTYUR SILITONGA, yang berbatasan dan
berukuran sebagai berikut :
- Sebelah utara berbatas dengan tanah Gang Spoor Ukuran ± 25 M;
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
20
- Sebelah selatan berbatas dengan tanah Benteng Tali Air / Irigasi
Ukuran ± 25 M;
- Sebelah Timur berbatas dengan tanah Pasaribu Ukuran ± 20 M;
- Sebelah Barat berbatas dengan tanah Muda Sihaloho Ukuran ± 10.7 M;
• dan Sebidang Tanah Persawahan seluas ± 2724 M2 yang terletak di
Dusun VIII, Desa Pagar Jati, Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten Deli
Serdang berdasarkan Akte Penyerahan / Ganti Rugi No. 593/886/2015
tertanggal, 10 Juni 2015 yang dikeluarkan oleh Camat Lubuk Pakam,
Kabupaten Deli Serdang An. DESITA LAMTYUR SILITONGA, yang
berbatasan dan berukuran sebagai berikut :
- Sebelah utara berbatas dengan tanah Benteng Tali Air/Irigasi
Ukuran ± 20 M;
- Sebelah selatan berbatas dengan tanah Pjka Ukuran ± 28 M;
- Sebelah Timur berbatas dengan tanah Hasibuan / Sinambela
Ukuran ± 116 M;
- Sebelah Barat berbatas dengan tanah Muda Sihaloho Ukuran ± 111M;
6. Menyatakan Sah dan Berkekuatan Hukum sebagai Alas Hak Kepemilikan
Akte Penyerahan / Ganti Rugi No. 593/884/2015 tertanggal, 10 Juni 2015
yang dikeluarkan oleh Camat Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang An.
DESITA LAMTYUR SILITONGA atas sebidang tanah persawahan seluas
± 383 M2 terletak di Dusun VIII, Desa Pagar Jati, Kecamatan Lubuk Pakam,
Kabupaten Deli Serdang yang berbatasan dan berukuran sebagai berikut :
- Sebelah utara berbatas dengan tanah Gang Spoor Ukuran ± 25 M;
- Sebelah selatan berbatas dengan tanah Benteng Tali Air/Irigasi
Ukuran ± 25 M;
- Sebelah Timur berbatas dengan tanah Pasaribu Ukuran ± 20 M;
- Sebelah Barat berbatas dengan tanah Muda Sihaloho Ukuran ± 10.7 M;
dan Akte Penyerahan / Ganti Rugi No. 593/886/2015 tertanggal, 10 Juni
2015 yang dikeluarkan oleh Camat Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang
An. DESITA LAMTYUR SILITONGA atas sebidang tanah persawahan ±
2724 M2 yang terletak di Dusun VIII, Desa Pagar Jati, Kecamatan Lubuk
Pakam,Kabupaten Deli Serdang yang berbatasan dan berukuran sebagai
berikut :
- Sebelah utara berbatas dengan tanah Benteng Tali Air / Irigasi
Ukuran ± 20 M;
- Sebelah selatan berbatas dengan tanah Pjka Ukuran ± 28 M;
- Sebelah Timur berbatas dengan tanah Hasibuan / Sinambela
Ukuran ± 116 M;
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
21
- Sebelah Barat berbatas dengan tanah Muda Sihaloho Ukuran ± 111M;
adalah milik Penggugat;
7. Menyatakan tidak sah dan tidak mempunyai kekuatan hukum Surat Hibah
tertanggal, 14 Desember 1974 antara Dompak dengan Almh. Nan Sahat
Br. Pardede Ibu Timonggur U. Siahaan (Ahli Waris/Pemilik Tanah Awal)
sebagai alas hak atas sebidang tanah seluas ± 2900 M2 yang terletak dulu
disebut Kampung Pagar Jati, Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten Deli
Serdang sekarang Dusun VIII, Desa Pagar Jati, Kecamatan Lubuk Pakam,
Kabupaten Deli Serdang ;
8. Menghukum Tergugat untuk angkat kaki (keluar), meninggalkan dan
menyerahkan2 (Dua) Bidang Tanah Persawahan berdasarkan Akte
Penyerahan / Ganti Rugi No. 593/884/2015 tertanggal, 10 Juni 2015 atas
sebidang tanah persawahan seluas ± 383 M2 yang terletak di Dusun VIII,
Desa Pagar Jati, Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang yang
dikeluarkan oleh Camat Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang An.
DESITA LAMTYUR SILITONGA, yang berbatasan dan berukuran sebagai
berikut :
- Sebelah utara berbatas dengan tanah Gang Spoor Ukuran ± 25 M;
- Sebelah selatan berbatas dengan tanah Benteng Tali Air/Irigasi
Ukuran ± 25 M;
- Sebelah Timur berbatas dengan tanah Pasaribu Ukuran ± 20 M;
- Sebelah Barat berbatas dengan tanah Muda Sihaloho Ukuran ± 10.7 M;
dan juga berdasarkan Akte Penyerahan / Ganti Rugi No. 593/886/2015
tertanggal, 10 Juni 2015 atas sebidang tanah persawahan seluas ± 2724
M2 yang terletak di Dusun VIII, Desa Pagar Jati, Kecamatan Lubuk Pakam,
Kabupaten Deli Serdang yang dikeluarkan oleh Camat Lubuk Pakam,
Kabupaten Deli Serdang An. DESITA LAMTYUR SILITONGA, yang
berbatasan dan berukuran sebagai berikut :
- Sebelah utara berbatas dengan tanah Benteng Tali Air/Irigasi
Ukuran ± 20 M;
- Sebelah selatan berbatas dengan tanah Pjka Ukuran ± 28 M;
- Sebelah Timur berbatas dengan tanah Hasibuan / Sinambela
Ukuran ± 116 M;
- Sebelah Barat berbatas dengan tanah Muda Sihaloho Ukuran ± 111M;
dalam keadaan kosong dan baik tanpa dibebani hak apapun kepada
siapapun (Badan-badan swasta, Negeri dan perorangan) setelah dibacakan
putusan perkara ini harus dilakukan dan dilaksanakan oleh Tergugat kepada
Penggugat tepat waktu;
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
22
9. Menyatakan Sah dan Berkekuatan Hukum Surat Keterangan Tanah No.
84596/A/V/15 tertanggal, 30 November 1974 yang dikeluarkan oleh Bupati
Kepala Daerah kabupaten Deli Serdang An. Almh. Nan Sahat Br. Pardede
(Ibu dari Timonggur U. Siahaan) atas sebidang tanah seluas ± 2900 M2
yang terletak dulu disebut Kampung Pagar Jati, Kecamatan Lubuk Pakam,
Kabupaten Deli Serdang sekarang Dusun VIII, Desa Pagar Jati, Kecamatan
Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang dan Surat Kuasa Ahli Waris
tertanggal, 03 Mei 2001sebagai dasar alas hak atas Akte Penyerahan /
Ganti Rugi No. 593/884/2015 tertanggal, 10 Juni 2015 yang dikeluarkan
oleh Camat Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang An. DESITA LAMTYUR
SILITONGA (punya Penggugat) atas sebidang tanah persawahan seluas ±
383 M2 yang terletak di Dusun VIII, Desa Pagar Jati, Kecamatan Lubuk
Pakam, Kabupaten Deli Serdang, yang berbatasan dan berukuran sebagai
berikut :
- Sebelah utara berbatas dengan tanah Gang Spoor
Ukuran ± 25 M;
- Sebelah selatan berbatas dengan tanah Benteng Tali Air/Irigasi
Ukuran ± 25 M;
- Sebelah Timur berbatas dengan tanah Pasaribu Ukuran ± 20 M;
- Sebelah Barat berbatas dengan tanah Muda Sihaloho Ukuran ± 10.7 M;
dan juga Akte Penyerahan / Ganti Rugi No. 593/886/2015 tertanggal, 10
Juni 2015 yang dikeluarkan oleh Camat Lubuk Pakam, Kabupaten Deli
Serdang An. DESITA LAMTYUR SILITONGA (punya Penggugat) atas
sebidang tanah persawahan seluas ± 2724 M2 yang terletak di Dusun VIII,
Desa Pagar Jati, Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang yang
berbatasan dan berukuran sebagai berikut :
- Sebelah utara berbatas dengan tanah Benteng Tali Air/Irigasi
Ukuran ± 20 M;
- Sebelah selatan berbatas dengan tanah Pjka Ukuran ± 28 M;
- Sebelah Timur berbatas dengan tanah Hasibuan / Sinambela
Ukuran ± 116 M;
- Sebelah Barat berbatas dengan tanah Muda Sihaloho Ukuran ± 111M;
10. Menghukum Tergugat dan Turut Tergugat untuk Membayar uang paksa
(Dwangsoom) sebesar Rp. 100.000,- (Seratus Ribu Rupiah) Per/hari setiap
kali Tergugat dan Turut Tergugat lalai menjalankan isi putusan ini kepada
Penggugat dan harus dibayar tunai (Kes) kepada Penggugat pada saat
Tergugat dan Turut Tergugat lalai menjalankannya;
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
23
11. Menyatakan Putusan ini dapat dijalankan terlebih dahulu dengan serta
merta (Ouit Voor Baar Oit Voor Raad) walau ada Perlawanan (Verzet),
Banding dan Kasasi dari Tergugat dan Turut Tergugat;
12. Menghukum Tergugat dan Turut Tergugat untuk dibebani membayar biaya
perkara yang timbul seluruhnya;
Atau : Apabila Majelis Hakim yang memeriksa serta memutus perkara ini
berpendapat lain mohon putusan yang seadil-adilnya (Ex aequo et bono);
Menimbang, bahwa dalam persidangan tanggal 19 September 2016
Penggugat telah mengajukan perbaikan gugatan yang pada pokoknya tidak
merubah dari kejadian materiil gugatan yaitu sebagai berikut :
- Pada halaman 09, point 32 dalam Posita Gugatan berbunyi sebagai berikut :
32. Bahwa untuk menjamin Gugatan PENGGUGAT tidak menjadi sia-sia atau
nihil bahkan hampa (illusoir), dan bahkan kemungkinan dialihkannya, dijual,
dihibahkan, dibebani hak sewa-menyewa dan maupun dipindah tangankan
dalam bentuk apapun kepada orang lain atau siapapun (Badan-badan
hukum Swasta, Negeri) atas 2 (Dua) bidang tanah persawahan terperkara
dan juga Harta milik Tergugat dan Turut Tergugat dan agar nantinya dapat
dikosongkan, maka Penggugat memohon kepada Ketua Pengadilan Negeri
Lubuk Pakam C/q Majelis Hakim yang Memeriksa serta Memutus Perkara
ini, agar Meletakkan Sita jaminan atas 2 (Dua) bidang tanah persawahan
terperkara dan harta Kekayaan Baik Benda bergerak dan tidak bergerak
milik Tergugat dan Turut Tergugat (Conservatoir Beslag dan Revindi catoir
Beslag) yakni :
I. Sebidang Tanah Persawahan seluas ± 383 M2 yang terletak di Dusun
VIII, Desa Pagar Jati, Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang
berdasarkan Akte Penyerahan / Ganti Rugi No. 593/884/2015 tertanggal,
10 Juni 2015 yang dikeluarkan oleh Camat Lubuk Pakam, Kabupaten
Deli Serdang An. DESITA LAMTYUR SILITONGA, yang berbatasan dan
berukuran sebagai berikut :
- Sebelah utara berbatas dengan tanah Gang Spoor Ukuran ± 25 M;
- Sebelah selatan berbatas dengan tanah Benteng Tali Air/Irigasi Ukuran
± 25 M;
- Sebelah Timur berbatas dengan tanah Pasaribu Ukuran ± 20 M;
- Sebelah Barat berbatas dengan tanah Muda Sihaloho Ukuran ± 10.7 M;
II. Sebidang Tanah Persawahan seluas ± 2724 M2 yang terletak di Dusun
VIII, Desa Pagar Jati, Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang
berdasarkan Akte Penyerahan / Ganti Rugi No. 593/886/2015 tertanggal,
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
24
10 Juni 2015 yang dikeluarkan oleh Camat Lubuk Pakam, Kabupaten
Deli Serdang An. DESITA LAMTYUR SILITONGA, yang berbatasan dan
berukuran sebagai berikut :
- Sebelah utara berbatas dengan tanah Benteng Tali Air/Irigasi
Ukuran ± 20 M;
- Sebelah selatan berbatas dengan tanah Pjka Ukuran ± 28 M;
- Sebelah Timur berbatas dengan tanah Hasibuan/Sinambela
Ukuran ± 116 M;
- Sebelah Barat berbatas dengan tanah Muda Sihaloho Ukuran ± 111M;
Diperbaiki menjadi sebagai berikut :
32. Bahwa untuk menjamin Gugatan PENGGUGAT tidak menjadi sia-sia atau
nihil bahkan hampa (illusoir), dan bahkan kemungkinan dialihkannya, dijual,
dihibahkan, dibebani hak sewa-menyewa dan maupun dipindah tangankan
dalam bentuk apapun kepada orang lain atau siapapun (Badan-badan
hukum Swasta, Negeri) atas 2 (Dua) bidang tanah persawahan terperkara
dan juga Harta milik Tergugat dan Turut Tergugat dan agar nantinya dapat
dikosongkan, maka Penggugat memohon kepada Ketua Pengadilan Negeri
Lubuk Pakam C/q Majelis Hakim yang Memeriksa serta Memutus Perkara
ini, agar Meletakkan Sita jaminan atas 2 (Dua) bidang tanah persawahan
terperkara yakni :
I. Sebidang Tanah Persawahan seluas ± 383 M2 yang terletak di Dusun
VIII, Desa Pagar Jati, Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang
berdasarkan Akte Penyerahan / Ganti Rugi No. 593/884/2015 tertanggal,
10 Juni 2015 yang dikeluarkan oleh Camat Lubuk Pakam, Kabupaten
Deli Serdang An. DESITA LAMTYUR SILITONGA, yang berbatasan dan
berukuran sebagai berikut :
- Sebelah utara berbatas dengan tanah Gang Spoor Ukuran ± 25 M;
- Sebelah selatan berbatas dengan tanah Benteng Tali Air/Irigasi Ukuran
± 25 M;
- Sebelah Timur berbatas dengan tanah Pasaribu Ukuran ± 20 M;
- Sebelah Barat berbatas dengan tanah Muda Sihaloho Ukuran ± 10.7 M;
II. Sebidang Tanah Persawahan seluas ± 2724 M2 yang terletak di Dusun
VIII, Desa Pagar Jati, Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang
berdasarkan Akte Penyerahan / Ganti Rugi No. 593/886/2015 tertanggal,
10 Juni 2015 yang dikeluarkan oleh Camat Lubuk Pakam, Kabupaten
Deli Serdang An. DESITA LAMTYUR SILITONGA, yang berbatasan dan
berukuran sebagai berikut :
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
25
- Sebelah utara berbatas dengan tanah Benteng Tali Air/Irigasi
Ukuran ± 20 M;
- Sebelah selatan berbatas dengan tanah Pjka Ukuran ± 28 M;
- Sebelah Timur berbatas dengan tanah Hasibuan/Sinambela
Ukuran ± 116 M;
- Sebelah Barat berbatas dengan tanah Muda Sihaloho Ukuran ± 111M;
Selanjutnya pada halaman 10 point 36 dalam posita Gugatan berbunyi sebagai
berikut :
36. Bahwa Penggugat juga memohon kepada Ketua Pegadilan Negeri Lubuk
Pakam C/q Majelis Hakim yang memeriksa serta Memutus Perkara ini,
Menghukum Tergugat untuk angkat kaki (keluar), meninggalkan dan
menyerahkan2 (Dua) Bidang Tanah Persawahan berdasarkan Akte
Penyerahan / Ganti Rugi No. 593/884/2015 tertanggal, 10 Juni 2015 atas
sebidang tanah persawahan seluas ± 383 M2 yang terletak di Dusun VIII,
Desa Pagar Jati, Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang yang
dikeluarkan oleh Camat Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang An.
DESITA LAMTYUR SILITONGA, yang berbatasan dan berukuran sebagai
berikut :
- Sebelah utara berbatas dengan tanah Gang Spoor Ukuran ± 25 M;
- Sebelah selatan berbatas dengan tanah Benteng Tali Air/Irigasi Ukuran ±
25 M;
- Sebelah Timur berbatas dengan tanah Pasaribu Ukuran ± 20 M;
- Sebelah Barat berbatas dengan tanah Muda Sihaloho Ukuran ± 10.7 M;
dan berdasarkan Akte Penyerahan/Ganti Rugi No. 593/886/2015 tertanggal,
10 Juni 2015 atas sebidang tanah persawahan seluas ± 2724 M2 yang
terletak di Dusun VIII, Desa Pagar Jati, Kecamatan Lubuk Pakam,
Kabupaten Deli Serdang yang dikeluarkan oleh Camat Lubuk Pakam,
Kabupaten Deli Serdang An. DESITA LAMTYUR SILITONGA, yang
berbatasan dan berukuran sebagai berikut :
- Sebelah utara berbatas dengan tanah Benteng Tali Air / Irigasi Ukuran ±
20 M;
- Sebelah selatan berbatas dengan tanah Pjka Ukuran ± 28 M;
- Sebelah Timur berbatas dengan tanah Hasibuan / Sinambela Ukuran ±
116 M;
- Sebelah Barat berbatas dengan tanah Muda Sihaloho Ukuran ± 111M;
dalam keadaan kosong dan baik tanpa dibebani hak apapun kepada
siapapun (Badan-badan swasta, Negeri dan perorangan) setelah dibacakan
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
26
putusan perkara ini harus dilakukan dan dilaksanakan oleh Tergugat kepada
Penggugat tepat waktu;
Diperbaiki menjadi sebagai berikut :
36. Bahwa Penggugat juga memohon kepada Ketua Pegadilan Negeri Lubuk
Pakam C/q Majelis Hakim yang memeriksa serta Memutus Perkara ini,
Menghukum Tergugat atau orang lain untuk angkat kaki (keluar),
meninggalkan dan menyerahkan 2 (Dua) Bidang Tanah Persawahan
berdasarkan Akte Penyerahan / Ganti Rugi No. 593/884/2015 tertanggal, 10
Juni 2015 atas sebidang tanah persawahan seluas ± 383 M2 yang terletak
di Dusun VIII, Desa Pagar Jati, Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten Deli
Serdang yang dikeluarkan oleh Camat Lubuk Pakam, Kabupaten Deli
Serdang An. DESITA LAMTYUR SILITONGA, yang berbatasan dan
berukuran sebagai berikut :
- Sebelah utara berbatas dengan tanah Gang Spoor Ukuran ± 25 M;
- Sebelah selatan berbatas dengan tanah Benteng Tali Air/Irigasi Ukuran ±
25 M;
- Sebelah Timur berbatas dengan tanah Pasaribu Ukuran ± 20 M;
- Sebelah Barat berbatas dengan tanah Muda Sihaloho Ukuran ± 10.7 M;
dan berdasarkan Akte Penyerahan/Ganti Rugi No. 593/886/2015 tertanggal,
10 Juni 2015 atas sebidang tanah persawahan seluas ± 2724 M2 yang
terletak di Dusun VIII, Desa Pagar Jati, Kecamatan Lubuk Pakam,
Kabupaten Deli Serdang yang dikeluarkan oleh Camat Lubuk Pakam,
Kabupaten Deli Serdang An. DESITA LAMTYUR SILITONGA, yang
berbatasan dan berukuran sebagai berikut :
- Sebelah utara berbatas dengan tanah Benteng Tali Air / Irigasi Ukuran ±
20 M;
- Sebelah selatan berbatas dengan tanah Pjka Ukuran ± 28 M;
- Sebelah Timur berbatas dengan tanah Hasibuan / Sinambela Ukuran ±
116 M;
- Sebelah Barat berbatas dengan tanah Muda Sihaloho Ukuran ± 111M;
dalam keadaan kosong dan baik tanpa dibebani hak apapun kepada
siapapun (Badan-badan swasta, Negeri dan perorangan) setelah dibacakan
putusan perkara ini harus dilakukan dan dilaksanakan oleh Tergugat kepada
Penggugat tepat waktu;
- Selanjutnya Pada halaman 12, point 4 dalam petitum Gugatan (Mengadili)
berbunyi sebagai berikut :
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
27
4. Menyatakan sah dan berharga Sita jaminan atas 2 (Dua) bidang tanah
terperkara dan harta Kekayaan Baik Benda bergerak dan tidak bergerak milik
Tergugat dan Turut Tergugat (Conservatoir Beslag dan Revindi Catoir
Beslag) yakni :
I. Sebidang Tanah Persawahan seluas ± 383 M2 yang terletak di Dusun
VIII, Desa Pagar Jati, Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang
berdasarkan Akte Penyerahan / Ganti Rugi No. 593/884/2015 tertanggal,
10 Juni 2015 yang dikeluarkan oleh Camat Lubuk Pakam, Kabupaten
Deli Serdang An. DESITA LAMTYUR SILITONGA, yang berbatasan dan
berukuran sebagai berikut :
- Sebelah utara berbatas dengan tanah Gang Spoor Ukuran ± 25 M;
- Sebelah selatan berbatas dengan tanah Benteng Tali Air/Irigasi Ukuran
± 25 M;
- Sebelah Timur berbatas dengan tanah Pasaribu Ukuran ± 20 M;
- Sebelah Barat berbatas dengan tanah Muda Sihaloho Ukuran ± 10.7 M;
II. Sebidang Tanah Persawahan seluas ± 2724 M2 yang terletak di Dusun
VIII, Desa Pagar Jati, Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang
berdasarkan Akte Penyerahan / Ganti Rugi No. 593/886/2015 tertanggal,
10 Juni 2015 yang dikeluarkan oleh Camat Lubuk Pakam, Kabupaten
Deli Serdang An. DESITA LAMTYUR SILITONGA, yang berbatasan dan
berukuran sebagai berikut :
- Sebelah utara berbatas dengan tanah Benteng Tali Air / Irigasi Ukuran
± 20 M;
- Sebelah selatan berbatas dengan tanah Pjka Ukuran ± 28 M;
- Sebelah Timur berbatas dengan tanah Hasibuan/Sinambela Ukuran ±
116 M;
- Sebelah Barat berbatas dengan tanah Muda Sihaloho Ukuran ± 111M;
Diperbaiki menjadi sebagai berikut :
4. Menyatakan sah dan berharga Sita jaminan atas 2 (Dua) bidang tanah
terperkara yakni :
I. Sebidang Tanah Persawahan seluas ± 383 M2 yang terletak di Dusun
VIII, Desa Pagar Jati, Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang
berdasarkan Akte Penyerahan / Ganti Rugi No. 593/884/2015 tertanggal,
10 Juni 2015 yang dikeluarkan oleh Camat Lubuk Pakam, Kabupaten
Deli Serdang An. DESITA LAMTYUR SILITONGA, yang berbatasan dan
berukuran sebagai berikut :
- Sebelah utara berbatas dengan tanah Gang Spoor Ukuran ± 25 M;
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
28
- Sebelah selatan berbatas dengan tanah Benteng Tali Air/Irigasi Ukuran
± 25 M;
- Sebelah Timur berbatas dengan tanah Pasaribu Ukuran ± 20 M;
- Sebelah Barat berbatas dengan tanah Muda Sihaloho Ukuran ± 10.7 M;
II. Sebidang Tanah Persawahan seluas ± 2724 M2 yang terletak di Dusun
VIII, Desa Pagar Jati, Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang
berdasarkan Akte Penyerahan / Ganti Rugi No. 593/886/2015 tertanggal,
10 Juni 2015 yang dikeluarkan oleh Camat Lubuk Pakam, Kabupaten
Deli Serdang An. DESITA LAMTYUR SILITONGA, yang berbatasan dan
berukuran sebagai berikut :
- Sebelah utara berbatas dengan tanah Benteng Tali Air / Irigasi Ukuran
± 20 M;
- Sebelah selatan berbatas dengan tanah Pjka Ukuran ± 28 M;
- Sebelah Timur berbatas dengan tanah Hasibuan/Sinambela Ukuran ±
116 M;
- Sebelah Barat berbatas dengan tanah Muda Sihaloho Ukuran ± 111M;
Selanjutnya pada halaman 13, point 8 dalam Petitum Gugatan (Mengadili)
berbunyi sebagai berikut :
8. Menghukum Tergugat untuk angkat kaki (keluar), meninggalkan dan
menyerahkan 2 (Dua) Bidang Tanah Persawahan berdasarkan Akte
Penyerahan / Ganti Rugi No. 593/884/2015 tertanggal, 10 Juni 2015 atas
sebidang tanah persawahan seluas ± 383 M2 yang terletak di Dusun VIII,
Desa Pagar Jati, Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang yang
dikeluarkan oleh Camat Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang An.
DESITA LAMTYUR SILITONGA, yang berbatasan dan berukuran sebagai
berikut :
- Sebelah utara berbatas dengan tanah Gang Spoor Ukuran ± 25 M;
- Sebelah selatan berbatas dengan tanah Benteng Tali Air/Irigasi
Ukuran ± 25 M;
- Sebelah Timur berbatas dengan tanah Pasaribu Ukuran ± 20 M;
- Sebelah Barat berbatas dengan tanah Muda Sihaloho Ukuran ± 10.7 M;
dan juga berdasarkan Akte Penyerahan / Ganti Rugi No. 593/886/2015
tertanggal, 10 Juni 2015 atas sebidang tanah persawahan seluas ± 2724
M2 yang terletak di Dusun VIII, Desa Pagar Jati, Kecamatan Lubuk Pakam,
Kabupaten Deli Serdang yang dikeluarkan oleh Camat Lubuk Pakam,
Kabupaten Deli Serdang An. DESITA LAMTYUR SILITONGA, yang
berbatasan dan berukuran sebagai berikut :
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
29
- Sebelah utara berbatas dengan tanah Benteng Tali Air/Irigasi
Ukuran ± 20 M;
- Sebelah selatan berbatas dengan tanah Pjka Ukuran ± 28 M;
- Sebelah Timur berbatas dengan tanah Hasibuan / Sinambela
Ukuran ± 116 M;
- Sebelah Barat berbatas dengan tanah Muda Sihaloho Ukuran ± 111M;
dalam keadaan kosong dan baik tanpa dibebani hak apapun kepada
siapapun (Badan-badan swasta, Negeri dan perorangan) setelah dibacakan
putusan perkara ini harus dilakukan dan dilaksanakan oleh Tergugat kepada
Penggugat tepat waktu;
Diperbaiki menjadi sebagai berikut :
8. Menghukum Tergugat atau orang lain untuk angkat kaki (keluar),
meninggalkan dan menyerahkan 2 (Dua) Bidang Tanah Persawahan
berdasarkan Akte Penyerahan / Ganti Rugi No. 593/884/2015 tertanggal, 10
Juni 2015 atas sebidang tanah persawahan seluas ± 383 M2 yang terletak
di Dusun VIII, Desa Pagar Jati, Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten Deli
Serdang yang dikeluarkan oleh Camat Lubuk Pakam, Kabupaten Deli
Serdang An. DESITA LAMTYUR SILITONGA, yang berbatasan dan
berukuran sebagai berikut :
- Sebelah utara berbatas dengan tanah Gang Spoor Ukuran ± 25 M;
- Sebelah selatan berbatas dengan tanah Benteng Tali Air/Irigasi
Ukuran ± 25 M;
- Sebelah Timur berbatas dengan tanah Pasaribu Ukuran ± 20 M;
- Sebelah Barat berbatas dengan tanah Muda Sihaloho Ukuran ± 10.7 M;
dan juga berdasarkan Akte Penyerahan / Ganti Rugi No. 593/886/2015
tertanggal, 10 Juni 2015 atas sebidang tanah persawahan seluas ± 2724
M2 yang terletak di Dusun VIII, Desa Pagar Jati, Kecamatan Lubuk Pakam,
Kabupaten Deli Serdang yang dikeluarkan oleh Camat Lubuk Pakam,
Kabupaten Deli Serdang An. DESITA LAMTYUR SILITONGA, yang
berbatasan dan berukuran sebagai berikut :
- Sebelah utara berbatas dengan tanah Benteng Tali Air/Irigasi
Ukuran ± 20 M;
- Sebelah selatan berbatas dengan tanah Pjka Ukuran ± 28 M;
- Sebelah Timur berbatas dengan tanah Hasibuan / Sinambela
Ukuran ± 116 M;
- Sebelah Barat berbatas dengan tanah Muda Sihaloho Ukuran ± 111M;
dalam keadaan kosong dan baik tanpa dibebani hak apapun kepada siapapun
(Badan-badan swasta, Negeri dan perorangan) setelah dibacakan putusan
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
30
perkara ini harus dilakukan dan dilaksanakan oleh Tergugat atau orang lain
tersebut kepada Penggugat tepat waktu;
Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut, Pengadilan
Negeri Lubuk Pakam telah menjatuhkan putusan Nomor:
87/Pdt.G/2016/PN.Lbp, tanggal 19 Desember 2016, sebagai berikut :
1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebahagian;
2. Menyatakan perbuatan Tergugat dan Turut Tergugat adalah Perbuatan
Melawan Hukum “Menguasai dan mengusahai secara paksa tanpa hak dan
seijin Penggugat atas 2 (Dua) bidang tanah persawahan milik Penggugat
seluas beradasarkan Akte Penyerahan / Ganti Rugi No. 593/884/2015
tertanggal, 10 Juni 2015 atas sebidang tanah persawahan seluas ± 383 M2
yang terletak di Dusun VIII, Desa Pagar Jati, Kecamatan Lubuk Pakam,
Kabupaten Deli Serdang yang dikeluarkan oleh Camat Lubuk Pakam,
Kabupaten Deli Serdang An. DESITA LAMTYUR SILITONGA dan juga
berdasarkan Akte Penyerahan / Ganti Rugi No. 593/886/2015 tertanggal, 10
Juni 2015 atas sebidang tanah persawahan seluas ± 2724 M2 yang terletak
di Dusun VIII, Desa Pagar Jati, Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten Deli
Serdang yang dikeluarkan oleh Camat Lubuk Pakam, Kabupaten Deli
Serdang An. DESITA LAMTYUR SILITONGA dengan menanami tanaman
padi, Jagung dan cabai dari Pertengahan Juni tahun 2015 sampai dengan
sekarang serta juga mengetahui, membubuhi stempel diatas Surat Hibah
tertanggal, 14 Desember 1974 antara Dompak dengan Almh. Nan Sahat Br.
Pardede Ibu Timonggur U. Siahaan (Ahli Waris/Pemilik Tanah Awal) pada
saat itu atas sebidang tanah seluas ± 2900 M2 yang terletak dulu disebut
Kampung Pagar Jati, Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang
sekarang Dusun VIII, Desa Pagar Jati, Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten
Deli Serdang yang diduga direkayasa kebenarannya dan letak wilayahnya
bukan berada pada wilayah Turut Tergugat”;
3. Menghukum Tergugat dan Turut Tergugat untuk tanggung renteng
membayar Kerugian Penggugat berupa kerugian materiil yang telah diuraikan
didalam posita Gugatan sebesar Rp. 7.000.000,- ( Tujuh Juta Rupiah) setelah
Putusan ini dibacakan harus dibayar Tergugat dan Turut Tergugat tunai dan
seketika itu juga kepada Penggugat;
4. Menyatakan Sah dan Berkekuatan Hukum Milik Penggugat atas 2 (Dua)
bidang Tanah Persawahan dengan luas berdasarkan surat masing-masing
yakni sebagai berikut :
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
31
• Sebidang Tanah Persawahan seluas ± 383 M2 yang terletak di Dusun VIII,
Desa Pagar Jati, Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang
berdasarkan Akte Penyerahan / Ganti Rugi No. 593/884/2015 tertanggal, 10
Juni 2015 yang dikeluarkan oleh Camat Lubuk Pakam, Kabupaten Deli
Serdang An. DESITA LAMTYUR SILITONGA, yang berbatasan dan
berukuran sebagai berikut :
- Sebelah utara berbatas dengan tanah Gang Spoor Ukuran ± 25 M;
- Sebelah selatan berbatas dengan tanah Benteng Tali Air / Irigasi
Ukuran ± 25 M;
- Sebelah Timur berbatas dengan tanah Pasaribu Ukuran ± 20 M;
- Sebelah Barat berbatas dengan tanah Muda Sihaloho Ukuran ± 10.7 M;
• dan Sebidang Tanah Persawahan seluas ± 2724 M2 yang terletak di Dusun
VIII, Desa Pagar Jati, Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang
berdasarkan Akte Penyerahan / Ganti Rugi No. 593/886/2015 tertanggal, 10
Juni 2015 yang dikeluarkan oleh Camat Lubuk Pakam, Kabupaten Deli
Serdang An. DESITA LAMTYUR SILITONGA, yang berbatasan dan
berukuran sebagai berikut :
- Sebelah utara berbatas dengan tanah Benteng Tali Air/Irigasi Ukuran ±
20 M;
- Sebelah selatan berbatas dengan tanah Pjka Ukuran ± 28 M;
- Sebelah Timur berbatas dengan tanah Hasibuan / Sinambela Ukuran ±
116 M;
- Sebelah Barat berbatas dengan tanah Muda Sihaloho Ukuran ± 111 M;
5. Menyatakan Sah dan Berkekuatan Hukum sebagai Alas Hak Kepemilikan
Akte Penyerahan / Ganti Rugi No. 593/884/2015 tertanggal, 10 Juni 2015
yang dikeluarkan oleh Camat Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang An.
DESITA LAMTYUR SILITONGA atas sebidang tanah persawahan seluas ±
383 M2 terletak di Dusun VIII, Desa Pagar Jati, Kecamatan Lubuk Pakam,
Kabupaten Deli Serdang yang berbatasan dan berukuran sebagai berikut :
- Sebelah utara berbatas dengan tanah Gang Spoor Ukuran ± 25 M;
- Sebelah selatan berbatas dengan tanah Benteng Tali Air/Irigasi Ukuran ±
25 M;
- Sebelah Timur berbatas dengan tanah Pasaribu Ukuran ± 20 M;
- Sebelah Barat berbatas dengan tanah Muda Sihaloho Ukuran ± 10.7 M;
dan Akte Penyerahan / Ganti Rugi No. 593/886/2015 tertanggal, 10 Juni 2015
yang dikeluarkan oleh Camat Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang An.
DESITA LAMTYUR SILITONGA atas sebidang tanah persawahan ± 2724 M2
yang terletak di Dusun VIII, Desa Pagar Jati, Kecamatan Lubuk
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
32
Pakam,Kabupaten Deli Serdang yang berbatasan dan berukuran sebagai
berikut :
- Sebelah utara berbatas dengan tanah Benteng Tali Air / Irigasi Ukuran ±
20 M;
- Sebelah selatan berbatas dengan tanah Pjka Ukuran ± 28 M;
- Sebelah Timur berbatas dengan tanah Hasibuan / Sinambela Ukuran ±
116 M;
- Sebelah Barat berbatas dengan tanah Muda Sihaloho Ukuran ± 111M;
adalah milik Penggugat;
6.Menyatakan tidak sah dan tidak mempunyai kekuatan hukum Surat Hibah
tertanggal, 14 Desember 1974 antara Dompak dengan Almh. Nan Sahat Br.
Pardede Ibu Timonggur U. Siahaan (Ahli Waris/Pemilik Tanah Awal) sebagai
alas hak atas sebidang tanah seluas ± 2900 M2 yang terletak dulu disebut
Kampung Pagar Jati, Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang
sekarang Dusun VIII, Desa Pagar Jati, Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten
Deli Serdang ;
7. Menghukum Tergugat atau orang lain untuk angkat kaki (keluar),
meninggalkan dan menyerahkan 2 (Dua) Bidang Tanah Persawahan
berdasarkan Akte Penyerahan / Ganti Rugi No. 593/884/2015 tertanggal, 10
Juni 2015 atas sebidang tanah persawahan seluas ± 383 M2 yang terletak di
Dusun VIII, Desa Pagar Jati, Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten Deli
Serdang yang dikeluarkan oleh Camat Lubuk Pakam, Kabupaten Deli
Serdang An. DESITA LAMTYUR SILITONGA, yang berbatasan dan
berukuran sebagai berikut :
- Sebelah utara berbatas dengan tanah Gang Spoor Ukuran ± 25 M;
- Sebelah selatan berbatas dengan tanah Benteng Tali Air/Irigasi Ukuran ± 25
M;
- Sebelah Timur berbatas dengan tanah Pasaribu Ukuran ± 20 M;
- Sebelah Barat berbatas dengan tanah Muda Sihaloho Ukuran ± 10.7 M;
dan juga berdasarkan Akte Penyerahan / Ganti Rugi No. 593/886/2015
tertanggal, 10 Juni 2015 atas sebidang tanah persawahan seluas ± 2724 M2
yang terletak di Dusun VIII, Desa Pagar Jati, Kecamatan Lubuk Pakam,
Kabupaten Deli Serdang yang dikeluarkan oleh Camat Lubuk Pakam,
Kabupaten Deli Serdang An. DESITA LAMTYUR SILITONGA, yang berbatasan
dan berukuran sebagai berikut :
- Sebelah utara berbatas dengan tanah Benteng Tali Air/Irigasi Ukuran
± 20 M;
- Sebelah selatan berbatas dengan tanah Pjka Ukuran ± 28 M;
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
33
- Sebelah Timur berbatas dengan tanah Hasibuan / Sinambela Ukuran ± 116
M;
- Sebelah Barat berbatas dengan tanah Muda Sihaloho Ukuran ± 111M;
dalam keadaan kosong dan baik tanpa dibebani hak apapun kepada
siapapun (Badan-badan swasta, Negeri dan perorangan) setelah dibacakan
putusan perkara ini harus dilakukan dan dilaksanakan oleh Tergugat atau
orang lain tersebut kepada Penggugat tepat waktu;
8. Menyatakan Sah dan Berkekuatan Hukum Surat Keterangan Tanah No.
84596/A/V/15 tertanggal, 30 November 1974 yang dikeluarkan oleh Bupati
Kepala Daerah kabupaten Deli Serdang An. Almh. Nan Sahat Br. Pardede
(Ibu dari Timonggur U. Siahaan) atas sebidang tanah seluas ± 2900 M2 yang
terletak dulu disebut Kampung Pagar Jati, Kecamatan Lubuk Pakam,
Kabupaten Deli Serdang sekarang Dusun VIII, Desa Pagar Jati, Kecamatan
Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang dan Surat Kuasa Ahli Waris
tertanggal, 03 Mei 2001sebagai dasar alas hak atas Akte Penyerahan / Ganti
Rugi No. 593/884/2015 tertanggal, 10 Juni 2015 yang dikeluarkan oleh
Camat Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang An. DESITA LAMTYUR
SILITONGA (punya Penggugat) atas sebidang tanah persawahan seluas ±
383 M2 yang terletak di Dusun VIII, Desa Pagar Jati, Kecamatan Lubuk
Pakam, Kabupaten Deli Serdang, yang berbatasan dan berukuran sebagai
berikut :
- Sebelah utara berbatas dengan tanah Gang Spoor Ukuran ± 25 M;
- Sebelah selatan berbatas dengan tanah Benteng Tali Air/Irigasi Ukuran ±
25 M;
- Sebelah Timur berbatas dengan tanah Pasaribu Ukuran ± 20 M;
- Sebelah Barat berbatas dengan tanah Muda Sihaloho Ukuran ± 10.7 M;
dan juga Akte Penyerahan / Ganti Rugi No. 593/886/2015 tertanggal, 10 Juni
2015 yang dikeluarkan oleh Camat Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang
An. DESITA LAMTYUR SILITONGA (punya Penggugat) atas sebidang tanah
persawahan seluas ± 2724 M2 yang terletak di Dusun VIII, Desa Pagar Jati,
Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang yang berbatasan dan
berukuran sebagai berikut :
- Sebelah utara berbatas dengan tanah Benteng Tali Air/Irigasi
Ukuran ± 20 M;
- Sebelah selatan berbatas dengan tanah Pjka Ukuran ± 28 M;
- Sebelah Timur berbatas dengan tanah Hasibuan / Sinambela Ukuran ±
116 M;
- Sebelah Barat berbatas dengan tanah Muda Sihaloho Ukuran ± 111 M;
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
34
9. Menghukum Tergugat dan Turut Tergugat untuk membayar biaya perkara
secara renteng yang timbul seluruhnya sebesar Rp.2.191.000,- (dua juta
seratus sembilan puluh satu ribu rupiah).
10. Menolak Gugatan untuk selebihnya.
Membaca surat-surat:
1. Relaas Pemberitahuan Isi Putusan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam yang
dibuat oleh Jurusita Pengganti Pengadilan Negeri Lubuk Pakam tertanggal 9
Januari 2017, yang menerangkan bahwa isi Putusan Pengadilan Negeri
Lubuk Pakam Nomor: 87/Pdt.G/2016/PN.Lbp pada tanggal 19 Desember
2016, telah diberitahukan kepada Turut Terbanding semuIa Turut Tergugat ;
2. Akta Permohonan Banding yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Negeri
Lubuk Pakam tertanggal 20 Desember 2016, yang menerangkan bahwa
Kuasa Hukum Pembanding semula Tergugat telah mengajukan banding
terhadap Putusan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam Nomor:
87/Pdt.G/2016/PN.Lbp pada tanggal 19 Desember 2016;
3. Relaas Pemberitahuan Pernyataan Banding yang dibuat oleh Jurusita
Pengadilan Negeri lubuk Pakam, yang menerangkan bahwa permohonan
banding tersebut telah diberitahukan kepada Kuasa Hukum Terbanding
semula Penggugat pada tanggal 8 Februari 2017 dan kepada Turut
Terbanding semula Turut Tergugat pada tanggal 7 Februari 2017 ;
4. Memori Banding yang diajukan oIeh Kuasa Hukum Pembanding semuIa
Tergugat tertanggaI 16 Februari 2017 dan di daftarkan di Kepaniteraan
PengadiIan Negeri Lubuk Pakam pada tanggaI 16 Februari 2017, memori
banding tersebut teIah diserahkan kepada Kuasa Hukum Terbanding semuIa
Penggugat pada tanggaI 3 Maret 2017 dan kepada Turut Terbanding semula
Turut Tergugat pada tanggal 9 Maret 2017 ;
5. Kontra Memori Banding yang diajukan oIeh Kuasa Hukum Terbanding
semuIa Penggugat tertanggaI 8 Maret 2017 dan di daftarkan di Kepaniteraan
PengadiIan Negeri Lubuk Pakam pada tanggal 8 Maret 2017, kontra memori
banding tersebut telah diserahkan kepada Kuasa Hukum Pembanding
semula Tergugat pada tanggal 13 April 2017 dan kepada Turut Terbanding
semula Turut Tergugat pada tanggal 15 Maret 2017 ;
6. Relaas pemberitahuan memeriksa berkas perkara yang dibuat oleh Jurusita
Pengganti Pengadilan Negeri Lubuk Pakam, telah diberitahukan masing-
masing kepada Kuasa Hukum Pembanding semula Tergugat pada tanggal
18 April 2017, kepada Kuasa Hukum Terbanding semula Penggugat pada
tanggal 8 Februari 2017 dan kepada Turut Terbanding semula Turut
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
35
Tergugat pada tanggal 7 Februari 2017, di Kepaniteraan Pengadilan Negeri
Lubuk Pakam dalam tenggang waktu 14 (empat belas) hari kerja terhitung
sejak tanggal pemberitahuan ini diIaksanakan sebelum berkas perkara
dikirim ke Pengadilan Tinggi Medan;
TENTANG PERTIMBANGAN HUKUMNYA
Menimbang, bahwa Permohonan Banding dari Kuasa Hukum Pembanding
semula Tergugat telah diajukan dalam tenggang waktu dan menurut tata cara
serta memenuhi persyaratan yang telah ditentukan oleh Undang-Undang oleh
karena itu Permohonan Banding tersebut secara formal dapat diterima ;
Menimbang, bahwa Kuasa Hukum Pembanding semula Tergugat teIah
mengajukan memori banding tertanggaI 16 Februari 2017 terhadap Putusan
Pengadilan Negeri Lubuk Pakam Nomor: 87/Pdt.G/2016/PN.Lbp pada tanggal
19 Desember 2016, yang pada pokoknya teIah mengemukakan keberatan
sebagai berikut :
1 Gugatan Penggugat seharusnya Niet Onvankelijkverklard
a. Bahwa sesuai dengan bukti Surat Hibah (T.3) telah membuktikan bahwa
tanah objek perkara telah diserahkan secara hibah oleh Nan Sahat Br
Pardede , nota bene sebagai ibu kandung dari saksi Timonggur Br Siahaan
Kepada Dompak Siahaan(alm) nota bene sebagai bapak kandung dari
Tergugat perkara aquo pada tanggal 14 Desember 1974,tanah objek
perkara dimadsud adalah sebagaimana tertera dalam surat keterangan
Tanah No.84596/A/V/15 tanggal 30 November 1974 ( Bukti P-3 ), jo Surat
Gambar Tanah ( T.5 ) telah membuktikan dengan sempurna bahwa tanah
objek perkara seluas ± 2900 M2 ( Dua Ribu Sembilan Ratus Meter Persegi )
sejatinnya menjadi hak Dompak Siahaan sejak tanggal 14 Desember 1974 ,
kemudian beralih menjadi hak bersama dari : Bresman Arafia,S. Disebut
juga dengan Bresman MP Siahaan( Tergugat ) , M.Linda Br Siahaan ,
Hendrik Siahaan , Herdiana Br Siahaan , A.Muara Uli Br Siahaan dan
Syamsul Erikson ,S ,berdasarkan warisan dari almarhum Dompak Siahaan
dan almarhumah Tiamsa Br Napitupulu sesuai dengan Surat Keterangan
ahli Waris Nomor 145/650/2015 , Juni 2015 ( Bukti T.4 ). Kemudian selain
bukti T.3 , T.5 , jo P.3 membuktikan bahwa kepemilikan tanah objek perkara
sesungguhnya berada di tangan ahli waris Dompak Siahaan ( alm) / Tiamsa
Br Napitupulu (alm) , seiring keterangan saksi -saksi Tergugat bernama :
Jamil, Rajab, Sumini, Selamat dan Suherman di bawah sumpah dalam
persidangan pada pokoknya menerangkan bahwa benar objek perkara
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
36
seluas ± 2900 M2 adalah milik Dompak Siahaan (alm) di peroleh
berdasarkan Hibah dari Nan Sahat Br Pardede pada tahun 1970 an lalu di
kuasai dan di kerjakan secara terus menerus sampai Dompak Siahaan dan
Tiamsa Br Napitupulu meninggal dunia , kemudian salah seorang dari ahli
waris alamarhum Dompak Siahaan / Tiamsa Br Napitupulu bernama
Bresman MP Siahaan disebut juga Bresman Parafia , S menguasai dan
mengerjakan tanah objek perkara setelah Dompak Siahaan dan Tiamsa Br
Napitupulu meninggal dunia hingga sekarang tanpa ada keberatan dari
pihak manapun , termasuk dari saksi Timonggur Br Siahaan . Oleh karena
itu karena Dompak Siahaan dan Tiamsa Br Napitupulu telah meninggal
dunia sesuai dengan bukti T.4 ( Surat Keterangan Ahli waris) maka sejalan
dengan azas hukum " le mort seisis le vif " (h^k dan kewajiban orang
meninggal dunia turun kepada ahli waris almarhum Dompak Siahaan /
Tiamsa Napitupulu terdiri dari : 1. Bresman Parafia,S. Disebut juga dengan
Bresman MP Siahaan( Tergugat ) , 2. M.Linda Siahaan , 3.Hendrik
Siahaan ,4. Herdiana Br Siahaan , 5. A.Muara Uli Br Siahaan dan Syamsul
Erikson ,S. Dan bukan saja hanya Bresman MP Siahaan sebagai Tergugat
perkara ini sebagaimana disebutkan dalam surat gugatan Penggugat aquo.
b. Bahwa demikian juga dengan Timonggur Br Siahaan seharusnya di
posisikan sebagai Turut Tergugat dalam sOratGugatan karena Penggugat
mendalilkan mendalilkan dalam Gugatannya bahwa Penggugat memeroleh
hak atas tanah objek perkara dari Timonggur Br Siahaan pada tanggal 10
Juni 2015 dan penempatan Timonggur Br Siahaan sebagai Turut Tergugat
menurut Hukum Acara Perdata adalah bersifat dwingerecht atau imperatif (
memaksa ). Tetapi ternyata Timonggur Br Siahaan justru tidak ikut ditarik
sebagai Turut Tergugat dalam Surat Gugatan Penggugat perkata aquo.
c. Bahwa di dalam surat gugatan Penggugat telah menyeburkan juga objek
perkara yakni tanah seluas ± 383 M2 , terletak di Desa Pagar Jati dan tanah
seluas 2724 M2, terletak di Pagar Jati dan batas batas dua bidang objek
perkara tersebut sebagaimana di sebutkan dalam surat gugatan Penggugat:
- Bahwa jika di jumlahkan atau di gabungkan luas dari 2 bidang tanah
objek perkara sebagaimana di sebutkan dalam surat gugatan maka total
luas tanah objek perkara seluruhnya menjadi seluas 3107 M2 (Tiga Ribu
Seratus Meter Persegi ). Namun di sisilain menurut bukti Surat
Keterangan Tanah ( P.3) sejalan dengan bukti Gambar Tanah ( T.5 )
bahwa tanah objek perkara hanyalah seluas ± 2900 M2 dan bukan
seluas 3107 M2 seperti didalilkan oleh Penggugat dalam Surat
Gugatannya .
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
37
Fakta Hukum ini menunjukkan bahwa dalil dalil gugatan Penggugat
perkara aquo saling bertentangan satu dengan yang lain sehingga
gugatan Penggugat di Kwalifikasikan sebagai gugatan yang kabur (
obsouur libel).
Bahwa kemudian Penggugat mendalilkan daiam gugatannya objek
perkara terdiri dari dua persil tanah , satu persil seluas 383 M2 dalam
satu persil lagi seluas 2724 M2 terletak di Desa Pagar Jati, tapi yang
janggalnya sesuai dengan bukti Surat Keterangan Tanah (P.3) dan surat
Gambar tanah (T.5) bahwa tanah objek perkara hanya satu persil saja
yakni seluas ± 2900 M2 terletak di Desa Pagar Jati, Kecamatan Lubuk
Pakam, Kabupaten Deli Serdang.
Bahwa dalil Gugatan Penggugat perkara aquo kelihatan semakin aneh
jika memperhatikan dalil Gugatan Penggugat yang menyebutkan bahwa
tanah objek perkara seluas ±383 M3 terletak di Desa Pagar
Jati,Kecamatan Lubuk Pakam , padahal tanah seluas ± 383 M2 yang
awalnya berasal dari Parmin kemudian beralih hak menjadi Hak Dompak
Siahaan(alm) adalah terletak di Desa Skip , Kecamatan Lubuk Pakam ,
Kabupaten Deli Serdang, bukan di desa Pagar Jati sesuai dengan
keterangan saksi di bawah supah yaitu : saksi Jamil , Saksi Rajab , Saksi
Sumini , Saksi Selamat , dan Saksi Suherman sebagai kepala lingkungan
yang mencakup tanah objek perkara seluas ± 383 M2 ini .
Bahwa jika memperhatikan Surat Keterangan ( bukti P.3 ) jo Surat
Gambar Tanah (Bukti T.5 ) sesungguhnya sangat jelas kelihatan dalam
Bukti T.5 bahwa sebenarnya tanah yang menjadi objek perkara ini
hanyalah 1 persil saja , luasnya hanya ± 2900 M2 dan disebutkan
batasannya disebelah utara berbatasan dengan tanah milik Parmin (
maksudnya adalah tanah ± 383 M2 milik Parmin , kemudian beralih
secara lisan menjadi hak Dompak Siahaan (alm).
Bahwa kemudian berdasarkan keterangan saksi dibawah sumpah yakni
saksi Jamil , Saksi Rajab , Saksi Sumini , Saksi Selamat , dan Saksi
Suherman bahwa faktannya tanah objek perkara seluas ± 383 M2 sama
sekali tidak pernah satu kesatuan dengan tanah objek perkara seluas ±
2724 M2 atau ± 2900 M2 karena tanah objek perkara ± 383 M2
adalafTterletak di di Desa Skip , Kecamatan Lubuk Pakam ,sedangkan
tanah objek perkara seluas ± 2724 M2 sesungguhnya terletak di Desa
Pagar Jati Kecamatan Lubuk Pakam , dan saksi Suherman ini adalah
kepala lingkungan yang wilayah kerjannya mencakup tanah objek
perkara seluas ± 383 M2 yakni di desa Skip Kecamatan Lubuk Pakam.
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
38
Bahwa kemudian sewaktu di lakukan pemeriksaan setempat, atas dua
bidang tanah objek perkara oleh Majelis Hakim , selanjutnya telah
di peroleh fakta fakta hukum bahwa dua bidang tanah yang
menjadi objek perkara ini letaknya berada pada posisi yang jauh
berbeda satu sama lainnya , dimana tanah objek perkara seluas ± 383
M2 letaknya jauh lebih rendah ( kurang lebih 2 meter) dari posisi tanah
objek perkara seluas ± 2724 M2 , dan posisi tanah objek perkara
seluas ± 2724 M2 dan tanah objek perkara seluas ± 383 M2 posisinya
bukanlah tegak lurus jika ditarik garis lurus dari arah utara ke arah
selatan melainkan bahwa letak tanah objek perkara seluas ± 2724 M2
cenderung pada posisi ke arah samping sebelah selatan dari tanah objek
perkara seluas ± 383 M2, artinnya bahwa tanah objek perkara seluas ±
383 M2 dan seluas ± 2724 M2 adalah tidak pernah sebagai satu
kesatuan yang utuh , melainkan terpisah sebab tanah objek perkara
seluas ± 383 M2 yang di kuasai oleh tergugat awalnya berasal dari
Parmin kemudian beralih kepada Dompak Siahaan (alm) dan tanah objek
perkara seluas ± 2724 M2 yang di peroleh Dompak Siahaan
(alm)berdasarkan hibah dari Nan Sahat Br Pardede ( bukti P.3 dan bukti
P.5 ) asal usulnya adalah Surat Keterangan Tanah No.84596 /A/ V/ 15
Tertanggal 30 November 1974 ( Bukti P-3), jo Surat Gambar Tanah
tanggal 30 November 1974 No.84596 /A/ V/ 15 ( T.5) sebenarnya luasnya
adalah ± 2900 M2 bukan seluas ± 2724 M2 sebagaimana di sebutkan
dalam surat gugatan . Kemudian jika diperhatikan dengan seksama bukti
T.5 ,jo bukti P-3 telah semakin menunjukkan bahwa antara tanah objek
perkara seluas ± 383 M2 dan tanah objek perkara ± 2724 M2 sejak dulu
sampai sekarang adalah terpisah sebab berdasarkan surat gambar tanah
( T.5 ) jo Surat Keterangan Tanah No.84596 /A/ V/ 15 Tertanggal 30
November 1974 ( Bukti P-3) di sebutkan bahwa batas di sebelah utara
tanah objek perkara seluas ± 2724 M2 atau sebenarnya ± 2900 M2
adalah tanah milik Parmin ( Tanah Objek Perkara seluas ± 383 M2 ).
- Bahwa berdasarkan alasan - alasan sebagaimana di kemukakan diatas ,
kirannya sangat beralasan jika gugatan Penggugat perkara aquo dalam
putusan tingkat banding pada Pengadilan Tinggi Medan dinyatakan tidak
dapat diterima ( Niet Onvankelijskeverklaard).
2. Bahwa pertimbangan hukum Putusan pengadilan Negeri Lubuk Pakam pada
halaman 59 menyebutkan bahwa dari bukti suat P-l tersebut yang dilakukan
di hadapan Camat Lubuk Pakam Barita Rival Harahap ,M.Si dan terhadap
tanah tersebut baik dari Surat Pernyataan /pengakuan dinyatakan bahwa
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
39
tanah yang dilepaskan haknya itu tidak terkena sitaan dan tidak tersangkut
dalam suatu perkara atau sengketa , Pernyataan tersebut diperkuat juga
dengan Surat Keterangan dari Kepala Kelurahan / Desa Pagar Jati J«naidi
yang tertulis dalam surat tersebut " bahwa menurut penyelidikan kami bahwa
tanah tersebut diatas hingga saat ini tidak/belum pernah di agunkan ataudi
gadaikan kepada pihak lain dan tidak ada silang sengketannya dengan pihak
lain " , yang mana pada surat tersebut di pertegas dalam keterangan saksi
Timonggur Br .Siahaan dan saksi Junaidi, sehingga di terangkan bahwa tidak
adannya permasalahan atas kedua tanah persil itu. Bahwa pertimbangan
hukum tersebut tidaklah berlebihan jika pertimbangan itu di sebut sebagai
kesalahan besar yang menimbulkan bencana kerugian (catastrophir. mistake
) bagi pembanding dan penegakan hukum dan keadilan dengan alas an
sebagai berikut:
a. Bahwa berdasarkan Surat Hibah ( T.3) ,jo Surat Keterangan Tanah
No.84596 /A/ V/ 15 Tertanggal 30 November 1974 ( Bukti P-3) ,jo Surat
gambar tanah ( T.5 ) sesungguhnya telah membuktikan dengan sempurna
bahwa tanah objek perkara seluas ± 2724 M2 atau disebut juga seluas ±
2900 M2 adalah hak dari Dompak Siahaan ( alm ) di peroleh berdasarkan
hibah dari Nan Sahat Br.Pardede pada tanggal 14 Desember 1974.
b. Bahwa kemudian sesuai dengan keterangan saksi Tergugat di bawah
sumpah dalam persidangan bernama 1. Jamil , 2.Rajab , 3.Sumini ,
4.Selamat dan 5.Suherman , masing masing saksi ini pada pokoknya
menerangkan dalam persidangan bahwa benar Dompak Siahaan (alm)
telah menguasai dan mengerjakan dua bidang tanah objek perkara masing
masing seluas ± 383 M2 dan seluas ± 2724 M2 sejak tahun 1970 -an
sampai Dompak Siahaan meninggal dunia , kemudian penguasaan dan
pengerjaannya dilanjutkan oleh Bresma MP Siahaan ( Tergugat ) sampai
sekaramh ini, dan selama dua bidang tanah objek perkara ini di kuasai dan
di kerjakan oleh Dompak Siahaan (alm) kemudian di lanjutkan oleh
Tergugat sampai terjadi penyerahan ganti rugi tanggal 10 Juni 2015 dari
Timonggur U. Siahaan kepada Desita Lamtyur Silitonga ( Penggugat
)sama sekali tidak pernah ada keberatan dari pihak manapun , apalagi dari
Nan Sahat Br Pardede , Timonggur U. Siahaan atupun dari pada
penggugat, padahal ke dua bidang tanah objek perkara ini t^lah di
kerjakan dan di kuasai oleh Dompak Siahaan ( alm ) kemudian di lanjutkan
oleh salah seorang ahli warisnya bernama Bresma MP Siahaan (Tergugat)
selama kurun waktu 46 tahun ( 1970-an s/d tahun 2016 ). Bahwa
berdasarkan UUPA No.5 tahun 1960 jo pasal 24 ayat ( 2 ) PP No.24 tahun
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
40
1997 intinya menyebutkan menjamin dan melindungi hak orang beretiket
baik yang menguasai sebidang tanah secara terus - menerus selama
kurun waktu 20 tahun.
c. Bahwa saksi Penggugat sebanyak 5 orang yang keterangannya di bawah
sumpah di persidangan pada pokoknya menerangkan bahwa tanah objek
perkara seluas ± 2724 M2 ataupun ± 2900 M2 di kuasai dan di kerjakan
oleh Dompak Siahaan (alm) adalah berdasarkan hibah dari Nan Sahat Br
Pardede sejak tahun 1970 -an sampai meninggal dunia pada tahun 1989
kemudian silanjutkan oleh istrinya bernama Tiamsa Br.Napitupulu sampai
dia meninggal dunia pada tahun 2001 lalu kemudian penguasaan dan
pengerjaannya dilanjutkan pula oleh Tergugat Perkara Aquo sampai
sekarang ini , kemudian tanah objek perkara seluas ± 383 M2 dulunnya di
peroleh Dompak Siahaan (alm ) berdasarkan hibah secara lisan dari
Parman pada tahun 1970- an kemudian dikuasai dan di kerjakan oleh
Dompak Siahaan (alm) sampai meninggal dunia pada tahun 1989 ,
kemudian dilanjutkan oleh istrinya bernama Tiamsa Br. Napitupulu (alm)
sampai meninggal dunia pada tahun 2001 lalu kemudian penguasaan dan
pengerjaanya dilanjutkan oleh Tergugat sampai sekarang tanpa ada
keberatan dari pihak manapun juga-rdimana keterangan saksi saksi ini
layak di terima sebagai keterangan yang mengandung kebenaran karena
bersesuaian satu sama lainnya disamping bahwa ke 5 orang saksi ini
masing masingtelah lahir dan bertempat tinggal di tempat yang berdekatan
dengan kedua bidang tanah objek perkara aquo , bahkan Parmin yang
menyerahkan tanah objek perkara seluas ± 383 M2 kepada Dompak
Siahaan (alm) pada tahun 1970 - an adalah paman kandung dari saksi
Sumini perkara aquo.
d. Bahwa dalam persidangan perkara aquo , Tergugat dalam
mempertahankan hak nya atas tanah objek perkara , khususnya tanah
objek perkara seluas ± 2724 M2 telah menyerahkan bukti bukti surat yang
ditandai dengan Bukti T.l sampai dengan Bukti T.6 . Bahwa tentang bukti
T.5 , Tergugat memperoleh bukti ini dari Nan Sahat br Pardede adalah
saat di buatnya Akte Hibah pada tanggal 14 Desember 1974 (Bukti P.3)
isinya menerangkan bahwa Tanah Objek Perkara seluas ± 2900 M2
(dalam surat gugatan di tulis ± 2724 M2) di hibahkan oleh Nan Sahat Br
Pardede kepada Dompak Siahaan yang kemudian sejak saat itu tanah
objek perkara ini di kuasai, di kerjakan , dan di olah secara terus menerus
oleh Dompak Siahaan kemudian oleh Tiamsa Br Napitupulu selanjutnya
terakhir di kuasai dan di olah oleh Tergugat perkara aquo hingga sekarang
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
41
ini , dimana tanah objek perkara ini telah di kuasai dan di kerjakan selama
dalam waktu 46 tahun tanpa ada keberatan dari pihak manapun termasuk
dari Timonggur Br Siahaan ( salah seorang anak kandung Nan Sahat Br
Pardede ). Tetapi yang janggalnya adalah bahwa Majelis Hakim
Pengadilan Negeri Medan dalam putusannya ternyata begitu saja
mengabaikan atau sama sekali tidak mempertimbangkan Bukti T.5 ini
padahal bukti surat yang merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan
dengan Akte Hibah tanggal 14 Desember 1974 ( bukti T.3 ) mengandung
nilai sebagai bukti yang kuat membuktikan bahwa tanah objek perkara
seluas ± 2724 M2 adalah benar milik ahli waris Dompak Siahaan (alm) dan
Tiamsa Br Napitupulu yang namanya : 1. Bresman Parafia.S , 2. M.Linda
Br Siahaan , 3.Hendrik Siahaan , 4.Herdiana Br Siahaan, 5. A.Muara Uli Br
Siahaan dan 6. Syamsul Erikson Siahaan.
3. Bahwa pertimbangan hukum putusan Pengadilan Negeri Medan pada
halaman 59 menyebutkan : " bahwa untuk meluruskan masalah terhadap
bukti P.l dalam lampiran bukti P-l tepatnya dalam fotocopy Surat
Penyerahan dari Parmin kepada Nan Sosuhaton / Sahat Br Pardede
tertanggal 16 Desember 1974 , dinyatakan bahwa Pamin telah
mengembalikan / menyerahkan sebidang tanah ukuran 1,5 rante yang
selama ini di garap / di usahai sejak dari*tahun 1950 sampai sekarang
(1974 ) kepada Nan Sosuhaton / Sahat Br.Pardede yang ditandatangani 26
Desember 1974 Kemudian pertimbangan hukum lebih lanjut menyebutkan
:"bahwa sehubungan dengan Surat Lampiran tersebut yang terdapat di
dalam Bukti P.l maka bila lampiran tersebut di hubungkan dengan
keterangan saksi - saksi Tergugat yakni l.Jamil , 2. Rajab, 3.Sumini ,
4.Selamat ,dan 5. Suherman yang mana saksi - saksi tersebut
menerangkan tanah yang 1,5 rante yang dulunya adalah milik Parmin
kemudian di berikan kepada Dompak Siahaan Lebih lanjut dalam
pertimbangan hukum putusan perkara aquo berbunyi " bahwa setelah
adanya fotocopy surat penyerahan tersebut maka jelas bahwa tanah
tersebut adalah milik Nan Sahat Br.Pardede yang selama ini di garap oleh
Parmin di kembalikan kembali kepada Nan Sahat Br.Pardede dan bukan
kepada Dompak Siahaan (alm) di tahun 1974 dan dengan adanya fotocopy
surat penyerahan tersebut , keterangan saksi saksi yang menyatakan
tanah 1,5 rante itu dulunya milik Parmin dan di berikan kepada Dompak
Siahaan menjadi tidak benar dan keterangan saksi saksi tersebut di
ragukan pengetahuannya tentang sejarah-tanah seluas ± 383 M2 tersebut
Lalu pada halaman 60 Putusan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam dalam
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
42
pertimbangan hukumnya menyebutkan bahwa dengan adanya surat
tersebut nyata bahwa kedua persil tanah seluas 1,5 rante atau seluas ±
383 M2 adalah milik Nan Sahat Br.Pardede yang merupakan ibu kandung
dari Timonggur Br.Siahaan dan istri dari Martin Siahaan". Bahwa rangkaian
pertimbangan hukum Judex Fakti Pengadilan Negeri Lubuk Pakam
tersebut menurut hemat atau pendapat Pembanding ,pada intinya adalah
sangat janggal atau mengandung keanehan yang sangat transparan
dengan alasan sebagai berikut:
a. Bahwa fotocopy Surat Penyerahan dalam lampiran bukti P.l perkara
aquo menurut Yurisprudensi tetap Mahkamah Agung bahwa fotocopy
Surat tanpa ada surat aslinya sama sekali tidak mempunyai nilai
kekuatan pembuktian apapun atau dengan kata lain bahwa fotocopy
surat tanpa ada surat aslinnya bukanlah sebagai alat bukti dalam
perkara perdata di pengadilan .
b. Bahwa saksi saksi Tergugat yang bernama l.Jamil , 2. Rajab, 3.Sumini ,
4.Selamat ,dan 5. Suherman , masing - masing saksi ini sejak lahir
sampai sekarang bertempat tinggal sangat berdekatan dengan tanah
objek perkara seluas ± 383 M2 dan seluas ± 2724 M2 dibawah sumpah
menerangkan dalam persidangan : bahwa tanah objek perkara seluas ±
383 M2 dahulu milik Parmin (alm) kemudian pada tahun 1970 - an tanah
objek perkara ini di serahkan Cuma- cuma secara lisan oleh Parmin
kepada Dompak Siahaan (alm) ,di mana Parmin adalah paman dari
saksi Sumini dan masing - masing saksi ini pada intinnya menerangkan
dalam persidangan bahwa saksi saksi mengetahui asal - usai kedua
bidang tanah objek perkara, dimana tanah objek perkara seluas ± 2724
M2 di peroleh Dompak Siahaan (alm) dari Nan Sahat Br Pardede
kemudian di kuasai dan di kerjakan oleh Dompak Siahaan sejak tahun
1970 -an hingga ia meninggal dunia pada tahun 1989 lalu
penguasaanya di lanjutkan oleh istrinya bernama Timour Br Napitupulu
sampai ia meninggal pada tahun 2001 dan terakhir di kuasai dan di
kerjakan oleh Tergugat sejak tahun 2001 hingga sekarang ini , dan
selama lebih kurang 46 tahun (1970-an s/d tahun 2016 ) ke dua bidang
tanah objek perkara ini di kuasai dan di kerjakan secara bergantian oleh
Dompak Siahaan , Tiamsa Br Napitupulu kemudian oleh Bresman MP
Siahaan (Tergugat ) ternyata pula bahwa Timonggur Br Siahaan (saksi
Penggugat) ataupun orangtua Timonggur Br Siahaan bernama Nan
Sahat Br Pardede meninggal dunia pada bulan Juni 1986 sebagai ibu
kandung Timonggur Br Siahaan dan Raja Martin Siahaan meninggal
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
43
dunia pada bulan November 1996 sebagai bapak kandung Timonggur
Br Siahaan sama sekali tidak pernah keberatan atau komplein .
c. Bahwa andaikata kedua bidang tanah objek perkara ini tidak benar di
serahkan secara hibah 4-buJrti T.3 dan T.5 ) oleh Nan Sahat Br Pardede
kepada Dompak Siahaan (alm) maka konsekuensinya secara nalar
bahwa Nan Sahat Br Pardede (alm) dan fiaja Martin Siahaan sudah
pasti meminta kembali, paling tidak merasa sangat keberatan Dompak
Siahaan dan Tiamsa Br Napitupulu menguasai dan mengerjakan ke dua
bidang tanah objek perkara padahal Nan Sahat br Pardede baru
meninggal dunia pada bulan Juni 1986 kemudian Raja Martin Siahaan
meninggal dunia pada bulan November 1996 , bahkan anak Nan Sahat
br Pardede / Raja Martin Siahaan sekalipun termasuk Timonggur Br
Siahaan tidak pemafwnerasa keberatan selama 46 tahun kedua bidang
tanah objek perkara tersebut di kuasai dan di kerjakan oleh Dompak
Siahaan (alm),Tiamsa Br Napitupulu dan Bresman MP Siahaan
(Tergugat).
d. Bahwa kemudian sesuatu yang janggal atau sangat aneh adalah saat di
buatnya Akte Penyerahan / Ganti Rugi No.593 /884/2015 Juni 2015 ,
dan Akte Penyerahan / Ganti Rugi No.593 /886/2015 tertanggal 10 Juni
2015 (bukti P.l dan P.2 ) ,bukti - bukti ini menyebutkan bahwa ke dua
bidang tanah objek perkara aquo telah di serahkan dengan ganti rugi
oleh Timonggur Br Siahaan kepada Desita Lamtyur Silitonga (
Penggugat), sementara bahwa waktu itu kedua bidang tanah objek
perkara ini dalam kepemilikan , penguasaan dan pengelolaan Tergugat
atau dengan kata lain kedua bidang tanah objek perkara ini telah di
kuasai dan di usahai selama kurang lebih 46 tahun ( sejak tahun 1970 -
an s/d 2016 ) oleh Dompak Siahaan , Tiamsa Br Napitupulu dan
Bresman MP Siahaan (Tergugat ) secara terus menerus tanpa ada
keberatan dari pihak manapun.
4. Bahwa pertimbangan hukum Putusan perkara aquo pada halaman 58
menyebutkan : " bahwa karena ada 2 objek , maka Majelis akan terlebih
dahulu membahas objek pertama dari bukti P-l berupa fotocoopy Akte
Penyerahan / Ganti Rugi No.593 /884/2015 tertanggal 10 Juni 2015 atas
sebiaang tanah persawahan seluas ± 383 M2 yang terletak di Dusun VIII
,Desa Pagar Jati, Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang yang
di keluarkan oleh Camat Lubuk Pakam , Kabupaten Deli Serdang atas
nama Desita Lamtyur Silitonga, yang menerangkan adannya penyerahan
Ganti Rugi dari Desita Lamtyur Silitonga ( Penggugat) kepada Timonggur
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
44
Br. Siahaan yang merupakan anak dari Nan Sahat Br. Pardede dan dasar
hukum Timonggur Br. Siahaan melepaskan hak tanah tersebut kepada
Penggugat adalah surat bukti P.5 yakni surat kuasa menjual dari ahli para
waris dari Nan Sahat Br. Pardede atau sering juga disebut J.Br.Pardede
dan R.Martin Siahaan , yang memberikan kuasa mengurus dan
menyelesaikan surat surat harta peninggalan orangtua tersebut diatas
kepada salah satu ahli waris yang bernama Timonggu U. Siahaan 'L Lalu
kemudian Hakim Pengadilan Negeri Lubuk Pakam dalam pertimbangan
hukumnya pada halaman 60 menyebutkan "bahwa selain itu didalam bukti
P.l dilampirkan surat Keterangan Tanah No.84596/A/VI/15 yang berkops
surat Bupati Kepala Daerah Kabupaten Deli Serdang tertanggal 30
November 1974 ( idem dengan bukti P.3 ) diterangkan bahwa tanah seluas
2900 M2 kepunyaan Nan Sahat Br.Pardede ". Kemudian pertimbangan
hukum Putusan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam lebih lanjut menyebutkan
: " menimbang bahwa selanjutnya Surat Bukti P.2 Akte Penyerahan / Ganti
Rugi No.593 /886/2015 tertanggal 10 Juni 2015 yang di keluarkan oleh
Camat Lubuk Pakam Kabupaten Deli Serdang atas nama Desita Lamtyur
Silitonga menerangkan bahwa sebidang tanah persawahan seluas ± 2724
M2 yang terletak di Dusun VIII ,Desa Pagar Jati, Kecamatan Lubuk Pakam,
Kabupaten Deli Serdang telah diganti rugi oleh Desita Lamtyur Silitonga
kepada Timonggur U.Siahaan selaku pemilik tanah awal ".Pertimbangan
hukum tersebut kemudian di ikuti dengan pertimbangan hukum Putusan
Pengadilan Negeri Lubuk Pakam yang berbunyi : "menimbang bahwa
sejalan dengan bukti P.5 tersebut di kaitkan dengan bukti P-l , maka
terhadap Akte Penyerahan sebagaimana bukti P.2 tersebut dilakukan di
hadapan Camat Lubuk Pakam Barita Rival Harahap , M.Si dan terhadap
tanah tersebut baik dari Surat Pernyataan / pengakuan dinyatakan bahwa
tanah yang dilepaskan haknya itu tidak terkena sitaan dan tidak tersangkut
dalam suatu perkara atau sengketa , Penyerahan tersebut di perkuat juga
dengan Surat Keterangan dari Kepala Kelurahan / Desa pagar Jati Junaidi
yang tertulis dalam surat tersebut " bahwa menurut penyelidikan kami
bahwa tanah tanah tersebut di atas hingga sampai saat ini tidak / belum
pernah di agunkan atau digadaikan kepada pihak lain " yang mana
keterangan pada surat tersebut di pertegas dengan keterangan saksi
Timonggur Br. Siahaan dan saksi Junaidi , sehingga tidak adannya
permasalahan atas kedua tanah persi itu " . Bahwa rangkaian pertimbangan hukum Pengadilan Negeri Lubuk Pakam tersebut menurut hemat pembanding sangat formallstlk , Janggal ,dangkal dan
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
45
sekaligus juga mengabaikan kebenaran matriil serta mengiliminusi fakta hukum yang terungkap dalam persidangan dengan alas an sebagai berikut: a. Bahwa Akte Penyerahan / Ganti Rugi No.593 /884/2015 tanggal 10 Juni
2015 ( Bukti P.l ) dan Akte Penyerahan / Ganti Rugi No.593 /886/2015
tanggal 10 Juni 2015 ( Bukti P.2) serta lampirannya berupa pernyataan
dari Timonggur Br. Siahaan dan J u n a i d i ( Kepala Desa Pagar Jati )
sesungguhnya mengandung cacat hukum sebab dua bidang tanah objek
perkara yakni seluas ± 383 M2 dan seluas ± 2724 M2 sejak tahun 1970 -
an telah di miliki, di kuasai dan di usahai secara terus - menerus oleh
Dompak Siahaan (alm) kemudian oleh istri Dompak Siahaan bernama
Timour br Napitupulu dan selanjutnya di kuasai dan di usahai oleh
Bresman MP.Siahaan (Tergugat) sampai sekarang ini , artinya bahwa 2
bidang tanah objek perkara ini telah di kuasai dan di usahai selama
kurang lebih 46 tahun oleh Dompak Siahaan (alm), Tiamsa Br Napitupulu
(alm) dan Bresman MP.Siahaan ( Tergugat ) tanpa ada keberatan
apapun dan dari pihak manapun , termasuk dari Nan Sahat Br Pardede /
R.Marthin Siahaan , Timonggur Br Siahaan ( salah seorang anak
kandung ahli waris dari Nan Sahat Br Pardede / R.Marthin Siahaan) dan
Desita Lamtyur Silitonga (Penggugat), sesuai dengan fakta yang
terungkap dalam persidangan berdasarkan bukti T.3 ( Surat Hibah ) jo
T.5 dan keterangan saksi saksi Penggugat di buwa sumpah dalam
persidangan bernama : 1. Jamil , 2. Rajab, 3. Sumini , 4. Selamat ,dan 5.
Suherman.
b. Bahwa adanya pernyataan dari Timonggur Br. Siahaan dan Junaidi (
Kepala Desa Pagar Jati) sebagai lampiran dalam bukti P.l dan P.2 , yang
intinya menerangkan seolah - olah tidak ada tersangkut sengketa atas
dua bidang tanah objek perkara menurut pendapat pemohon banding^
adalah bohong besar atau hanyalah sebuah rekayasa belaka sebab
bahwa secara kasat mata tanah objek perkara nampak jelas kondisinya
dalam keadaan sedang di kelola dengan tanaman kacang panjang ,
jagung dan tanaman pertanian lainnya dimana penguasaan dan
pengelolaanya telah berlangsung selama 46 tahun oleh Dompak Siahaan
(alm) , Tiamsa Br Napitupulu dan Tergugat.
c. Bahwa pernyataan dari Junaidi ( Kepala Desa Pagar Jati ) yang di
lampirkan dalam bukti P.l dan «.2 -yang intinya menerangkan seolah -
olah dua bidang tanah objek perkara tidak tersangkut silang sengketa,
sementara tanah objek sengketa seluas seluas ± 383 M2 letaknya
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
46
adalah berada di Desa Skip , Kecamatan Lubuk Pakam dan hanyalah
tanah sengketa seluas ± 2724 M2 yang .terletak di desa Pagar Jati
Kecamatan Lubuk Pakam sehingga dengan demikian tidaklah berlebihan
jika di katakana surat pernyataan dari Junaidi ( Kepala Desa Pagar Jati )
sebagai lampiran dari bukti P.l dan P.2 merupakan salah satu bukti
bahwa antara Junaidi, Timonggur Br. Siahaan , Penggugat dan Camat
Lubuk Pakam sengaja merekayasa Akte Penyerahan / Ganti Rugi
No.593 /884/2015 tanggal 10 Juni 2015 ( Bukti P.l ) dan Akte
Penyerahan / Ganti Rugi No.593 /886/2015 tanggal 10 Juni 2015 ( Bukti
P.2 ) yang isinya melakukan penyerahan dengan ganti rugi atas dua
bidang tanah objek perkara yang sedang di kuasai oleh Tergugat dari
Timonggur Br Siahaan kepada Desita Lamtyur Silitonga ( Penggugat )
yang mengakibatkan kerugian terhadap ahli waris almarhum Dompak
Siahaan / Tiamsa Br Napitupulu bernama 1. Bresman Arafia,S. Disebut
juga dengan Bresman MP Siahaan( Tergugat ) ,2. M.Linda Br Siahaan ,
3. Hendrik Siahaan , 4. Herdiana Br Siahaan , 5. A.Muara Uli Br Siahaan
dan 6. Syamsul Erikson Siahaan .
d. Bahwa dalam surat gugatan dan surat pegantar bukti Penggugat (Bukti
P-3 ) menyatakan bahwa tanah seluas ± 2900 M2 dalam Surat
Keterangan Tanah No. 84596 /A/V/15 tertanggal 30 November 1974
adalah sebagai alas hak dasar dari 2 (dua ) surat Akte Penyerahan /
Ganti Rugi No.593 /884/2015 tanggal 10 Juni 2015 yang di keluarkan
oleh Camat Lubuk Pakam , Kabupaten Deli Serdang atas nama Desita
Lamtyur Silitonga dan Akte Penyerahan / Ganti Rugi No.593 /886/2015
tanggal 10 Juni 2015 yang di keluarkan oleh Camat Lubuk Pakam ,
Kabupaten Deli Serdang atas nama Desita Lamtyur Silitonga ,
sementara di sisi lain dalam pertimbangan hukum putusan perkara aquo
pada halaman 59 berlanjut pada halaman 60 menyebutkan : "bahwa
setelah adannya fotocopy surat penyerahan tersebut maka jelas bahwa
tanah tersebut milik Nan Sahat Br. Pardede yang selama ini di garap
oleh Pamin di kembalikan kembali kepada Nan Sahat Br. Pardede dan
bukan kepada Dompak Siahaan di tahun 1974 dan dengan adannya
fotocopy surat penyerahan tersebut , keterangan saksi -saksi yang
menyatakan tanah 1,5 rante itu adalah dulunya milik Parmin dan
diberikan kepada Dompak Siahaan menjadi tidak benar dan keterangan
saksi - saksi tersebut diragukan pengetahuannya tentang sejarah tanah
seluas ± 383 M2 tersebut ". Pertimbangan hukum ini menurut hemat
Pembanding tidak benar , janggal bahkan sangat membingungkan sebab
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
47
Penggugat telah menyebutkan dalam surat gugatannya dan pengantar
bukti suratnya bahwa dua bidang tanah objek perkara, asal usul alas hak
nya adalah Surat Keterangan Tanah No.84596/A/VI/15 tertanggal 30
November 1974 ( Bukti P.3 ) tetapi di sisilain dalam pertimbangan hukum
putusan pengadilan perkara aquo di sebutkan bahwa tanah cbjek
perkara seluas ± 383 M2 dulunya di garap oleh Parmin kemudian Parmin
menyerahkan tanah objek perkara ini kepada Nan Sahat br Pardede
tahun 1974 .
e. Bahwa berdasarkan keterangan saksi saksi Penggugat di bawah
sumpah da'am persidangan perkara aquo bernama 1. Jamil , 2. Rajab, 3.
Sumini, 4. Selamat ,dan 5. Suherman , pada intinya masing masing saksi
ini menerangkan bahwa benar dua bidang tanah objek perkara telah di
kuasai dan di kerjakan oleh Dompak Siahaan sampai ia meninggal dunia
pada tahun 1989 kemudian di kuasai dan di kerjakan oleh Tiamsa Br
Napitupulu sampai dia meninggal dunia pada tahun 2001
selanjutnya^sejak tahun 2001 hingga sekarang ini di kerjakan dan di
kuasai oleh tergugat perkara aquo tanpa ada keberatan apapun dari.
Nan Sahat Br Pardede / R.Matin Siahaan (alm), Timonggur Br Siahaan
dan Penggugat, dimana keterangan saksi saksi ini menurut pendapat
Pembanding sangat di percayai kebenarannya sebab semua saksi -
saksi ini sejak lahir bertempat tinggal hingga sekarang ini beada di tanah
/lokasi yang sangat berdekatan dengan keedua bidang tanah objek
perkara , bahkan salah seorang saksi benama Sumini menyatakan
dalam persiadangan bahwa Parmin yang menyerahkan cuma cuma
secara lisan tanah objek perkara seluas ± 383 M2 kepada Dompak
Siahaan adalah Paman Sumini.
5. Bahwa dalam pertimbangan hukum putusan perkara aquo pada halaman 63
menyebutkan : “.............. bahwa saksi saksi tergugat menerangkan terhadap
tanah 1,5 rante di terangkan oleh saksi Jamil, bahwa dulunnya Samin Ginting
pernah menguasai : “..............dan mengusahai tanah objek perkara
kemudian beralih kepada Dompak Siahaan , sedangkan Saksi Sumini
menerangkan bahwa Dompak Siahaan mendapat hibah dari Samin Ginting
dan Nan Sahat Br Padede sedangkan saksi Selamat dan seterusnya."
Atas pertimbangan hukum putusan tersebut dengan ini pembanding
menyatakan sangat keberatan terutama tentang keterangan saksi Jamil dan
saksi Sumini, bahwa apa yang disebutkan dalam pertimbangan hukum
tentang keterangan Jamil dan Sumini adalah tidak pernah di terangkan Jamil
dan Sumini dalam persidangan , tetapi yang benar sebagai keterangan saksi
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
48
Jamil dan Sumini dalam persidangan adalah tanah objek perkara seluas ±
2724 M2 pernah di kuasai oleh Samin Ginting kemudian di kuasai oleh
Dompak Siahaan (alm) setelah mendapat hibah dari Nan Sahat Br Pasaribu ,
dan menurut keterangan Sumini dalam Persidangan Dompak Siahaan
memperoleh cuma cuma secara lisan atas tanah objek perkara seluas ± 383
M2 atau 1,5 rante dari Parmin dan bukan dari Samin Ginting , kemudian saksi
Junaidi , saksi Anggiat sinambela dan saksi Timonggur Siahaan sama sekali
tidak pernah menerangkan dalam persidangan aquo bahwa pengukuran
pertama atas objek sengketa pada bulan Oktober tahun 2012 dinyatakan
tidak ada keberatan apapun ( alinea ke - 2 pada halaman 61 dalam putusan )
tetapi yang benar adalah pengukuran atas dua bidang tanah objek perkara ini
baru dilakukan oleh kepala desa pagar jati sekitar bulan Mei atau Juni 2016
setelah berlangsungnya penyerahan dan ganti rugi dari Timonggur br
Siahaan kepada Tergugat pada tanggal 10 Juni 2015 ( Bukti P.l dan P.2 ),
dimana saat dilakukan pengukuran , Tergugat sangat keberatan dan
melarang dilakukan pengukuran atas tanah objek perkara .
6. Bahwa kemudian pertimbangan hukum putusan perkara aquo menyebutkan :
" bahwa saksi - saksi Tergugat menerangkan terhadap tanah yang 1,5 rante
di terangkan oleh saksi Jamil , bahwa dulunya Samin Ginting pernah
menguasai dan mengusahai tanah objek perkara kemudian beralih kepada
Dompak Siahaan , sedangkan saksi Sumini menerangkan bahwa Dompak
Siahaan mendapat hibah dari Samin Ginting dan Nan Sahat br Pardede
sedangkan saksi Selamat tidak tau adanya permasalahan dengan antara
Samin Ginting dan Nan Sahat Br Pardede dan Dompak Siahaan hanya
bercerita bahwa ia hanya mendapat hibah dari Nan Sahat br Pardede begitu
juga dengan saksi Suherman dan d*ri keterangan saksi saksi Tergugat
hadirkan keterangan satu sama lain tidak terdapat suatu "benang merah "
seperti yang di terangkan Kuasa Tergugat dalam pengaqtar bukti - bukti surat
yang di ajukan sehingga tidak terdapat suatu gambaran yang jelas sangkalan
Tergugat tersebut dan satu -satunya fakta yang dapat dinyatakan
kebenaranya adalah bahwa pemilik atas tanah objek perkara kedua seluas ±
2724 M2 pemilik dulunya adalah Nan Sahat Br Pardede dan yang menguasai
dan mengusahakan tanah tersebut adalah Dompak Siahaan sejak tahun
1970 - an Bahwa pertimbangan hukum putusan Pengadilan Negeri Lubuk
Pakam tersebut sesungguhnya sangat manipulatif atau tidak sesuai dengan
fakta hukum yang terungkap dalam persidangan dengan alas an sebagai
berikut:
a. Bahwa saksi Sumini dibawah sumpah di persidangan sama tidak pernah
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
49
menyatakan Dompak Siahaan mendapat hibah atas tanah objek perkara
seluas 1,5 rante dari Samin Ginting , dan juga saksi Jamil dalam
persidangan tidak pernah menerangkan Samin Ginting pernah
menguasai tanah objek perkara seluas 1,5 rante , tetapi keterangan yang
benar dari saksi saksi Penggugat bernama :1. Jamil, 2. Rajab, 3.
Sumini , 4. Selamat ,dan 5. Suherman adalah bahwa Samin Ginting
pernah mengusai tanah objek perkara seluas ± 2724 M2 atau disebut
juga ± 2900 M2 dan tersangkut sengketa dengan Nan Sahat br
Pardede dankemudian Nan Sahat br Pardede menyerahkan tanah
seluas ± 2900 M2 ini secara hibah kepada Dompak Siahaan pada tahun
1970 -an , selanjutnya di kuasai dan di kerjakan oleh Dompak Siahaan
/ Tiamsa Br Napitupulu kemudian oleh Tergugat secara terus - menerus
sampai sekarang ini tanpa ada keberatan dari pihak manapun .
b. Bahwa pertimbangan hukum yang menyatakan tidak ada " benang
merah " tentang asal usul atau historis kepemilikan dan penguasaan ke
dua bidang tanah objek perkara oleh Dompak Siahaan atau ahli
warisnya sesungguhnya sangat janggal sebab fakta hukum bukti T.3 (
Surat Hibah ) telah membuktikan bahwa tanah objek perkara seluas ±
2724 M2 atau disebut juga ± 2900 M2 ( Bukti P.3 ) adalah hak Dompak
Siahaan atau ahli warisnya berdasarkan hibah dari Nan Sahat br
Pardede pada tanggal 14 September 1974, fakta hukum ini sejalan
dengan keterangan saksi saksi Tergugat di bawah sumpah dalam
persidangan bernama 1. Jamil, 2. Rajab, 3. Sumini , 4, Selamat ,dan 5.
Suherman , pada pokoknya menerangkan bahwa Dompak Siahaan telah
menguasai dan mengerjakan tanah objek perkara seluas ± 2724 M2 atau
disebut juga ± 2900 M2 dan seluas 1,5 rantai sejak tahun 1970 - an , dan
sekarang di kuasai dan di kerjakan oleh Tergugat ,dimana tanah objek
perkara seiuas ± 2724 M2 atau disebut juga ± 2900 M2 di peroleh
Dompak Siahaan berdasarkan hibah dari Nan Sahat br Pardede ,
sedangkan tanah objek p[erkara seluas 1,5 rantai, di peroleh Dompak
Siahaan dari Parmin yang merupakan paman dari saksi Sumini.
c. Bahwa jika di lihat fakta hukum tanah objek perkara seluas ± 2724 M2
atau disebut juga ± 2900 M2 sesungguhnya telah di hibahkan oleh Nan
Sahat br Pardede pada tahun 1974 ( Bukti T.3 ), kemudian Nan Sahat br
Pardede meninggal dunia pada tahun 1986 dan suaminya R.Martin
Siahaan meninggal dunia pada tahun 1996 ,kemudian selama kurun
waktu 1974 sampai dengan 1986 ( selama 12 tahun ) ternyata bahwa
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
50
Nan Sahat br Pardede tetap membiarkan atau mengiklaskan Dompak
Siahaan mengusai dan mengerjakan tanah objek perkara , begitu juga
dengan suaminnya bernama R.Martin Siahaan.selama kurun waktu 1974
sampai dengan tahun 1996 ( selama 22 tahun ) telah merelakan Dompak
Siahaan ataupu ahli warisnya mengusai tanah objek perkara , hal ini
membuktikan bahwa memang benar bahwa tanah objek perkara seluas
± 2724 M2 atau disebut juga ± 2900 M2 telah di serahkan secara hibah
oleh Nan Sahat br Pardede 'kepada Dompak Siahaan tanpa keberatan
dari R.Martin Siahaan selaku suami dari Nan Sahat br Pardede.
7. Bahwa selanjutnya pertimbangan hukum putusan Pengadilan Negeri
Lubuk Pakam perkara aquo menyebutkan bahwa kemudian dari bukti T.3
dinyatakan bahwa penandatanganan surat hibah di ketahui / di setujui oleh
kepala Kampung Cemara An.Wahidin dalam hal ini Majelis berpendapat
lazimnya surat surat yang berhubungan dengan tanah dimana tempat
kedudukan hukumnya harusnya di ketahui oleh kepala wilayah tersebut
dan bukan di ketahui oleh kepala wilayah yang lain, hal tersebut sejalan
degan usaha pemerintah dalam rangka pendaftaran tanah sebagaimana di
amanatkan UU Pokok Agraria dan atas dasar itulah mengapa Pajak Bumi
dan Bangunan masih dibayarkan oleh Penggugat karena bukti Surat
Keterangan Tanah masih atas nama Nan Sahat Br Pardede dan belum
dialihkan kepada siapapun sebelum di lakukannya jual beli dengan
Penggugat , sehingga dengan demikian bahwa Penggugat adalah pemilik
yang sah atas 2 persil tanah tersebut sebagaimana petitum ke -5 " . Bahwa
pertimbangan hukum tersebut menurut pendapat pembanding begitu
sangat aneh atau di luar nalar sehat dengan alasan sebagai berkut:
a. Bahwa dipandang sangat wajar dan masuk akal jika akte hibah
tentang tanah objek perkara seluas ± 2724 M2 atau disebut juga ±
2900 M2 dari Nan Sahat br Pardede kepada Dompak Siahaan tanggal
14 September 1974 di ketahui oleh Kepala Kampung Cemara atas
nama An.Wahidin sebab Nan Sahat br Pardede memang benar
bertempat tinggal di Kampung Cemara Kecamatan Lubuk Pakam
Kabupaten Deli Serdang , meskipun tanah objek perkara ini berada di
Desa Pagar Jati Kecamatan Lubuk Pakam , Kabupaten Deli Serdang ,
apalagi waktu itu tahun 1974 administrasi di kantor kepala desa pada
umumnya masih demikian sederhana atau belum tertata secara rapi
dan teratur seperti jaman sekarang ini.
b. Bahwa tugas kepala desa sama sekali tidak ada hubungannya atau
urgensinnya dengan urusan pendaftaran tanah menurut UU No. 5
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
51
tahun 1960 , yunto PP No.24 tahun 1997 tentang pendaftaran tanah
apalagi pula proses penerbitn akte hibah ( Bukti t.3 ) tidak ada
sangkut pautnya dengan pendaftaran tanah menurut UU No. 5 tahun
1960, yunto PP No.24 tahun 1997 dan pendaftaran tanah adalah
kompetensi mutlak instansi BPN sesuai dengan UUPA No.5 tahun
1960 jo PP No.24 tahun 1997 tentang pendaftaran tanah di Indonesia.
c. Bahwa bukti pembayaran pajak PBB ( Pajak Bumi dan Bangunan )
atas tanah objek sengketa yang dilakukan oleh Penggugat
sesungguhnya tidak ada hubungannya dengan kepen«ilik«n hak atas
tanah , apalagi pula Penggugat baru melakukan pembayaran PBB
atas tanah objek perkara adalah setelah sengketa objek perkara ini
sedang .dalam proses pemeriksaan di sidang Pengadilan Negeri
Lubuk Pakam , sehingga kirannya wajar jika pembanding menyatakan
Penggugat yang membayar PBB dan kemudian dijadikan sebagai
tambahan bukti Penggugat perkara aquo adalah perbuatan curang
karena ke dua bidang tanah objek perkara sejak tahun 1970 - an
sampai sekarang ini tetap juga di kuasai dan di kelola oleh Dompak
Siahaan / Tiamsa Br Napitupulu dan Tergugat sendiri.
8. Bahwa pertimbangan hukum putusan perkara aouo pada halaman 64 lebih
lanjut menyebutkan bahwa bukti surat T.3 mengenai surat hibah yang
dibuat tertanggal 1974 di hubungkan dengan P.3 yakni Surat Keterangan
Tanah No. 84596 /V/V/ 15 , tanggal 30 November 1974 yang
menerangkan mengenai Kepemilikan Tanah atas nama Nan Sahat Br
Pardede , hal mana menurut Majelis Hakim bahwa ketika seseorang
memberikan hibah atas suatu benda maka tidak hanya benda
tersebutyang di berikan akan tetapi termasuk juga tanda kepemilikan guna
dibalik namakan dan di ketahui oleh penguasa daerah setempat , hal
mana sebagai perbandingan adalah Yurisprudensi Mahkamah Agung ,
dalam putusannya No.27 /K/AG/2002 , yang menyatakan bahwa
seseorang yang mendalilkan mempunyai hak atas tanah berdasarkan
hibah , harus dapat membuktiksn kepemilikan atas hibah tersebut
sebagaimana di maksud oleh pasal 210 ayat (1) KHI Bahwa pertimbangan
hukum ini tidak benar sekaligus juga mengabaikan atau mengeliminasikan
fakta fakta hukum berdasarkan bukti bukti surat Tergugat dan sejalan
dengan keterangan 5 orang saksi tergugat yang bernama 1. Jamil , 2.
Rajab, 3. Sumini , 4. Selamat ,dan 5. Suherman dengan alas an sebagai
berikut:
a. Bahwa surat hibah tanggal 14 September 1974 ( Bukti P.3 ) memang
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
52
benar di tulis dan ditandatangani langsung oleh Nan Sahat Br.Pardede
kemudian tanah seluas ± 2900 M2 dalam surat hibah tersebut telah di
kuasai dan di kerjakan oleh Dompak Siahaan / Tiamsa Br Napitupulu sejak
tahun 1970 - an sampai sekarang ini tanpa ada keberatan dari suami Nan
Sahat Br Pardede bernama R.Martin Siahaan sampai ia meninggal dunia
pada tahun 1996, bahkan sekalipun dari para ahli waris almarhum Nan
Sahat Br Pardede / R.Martin Siahaan , termasuk dari Timonggur Br
Siahaan sama sekali tidak pernah mengajukan keberatan kepada Dompak
Siahaan / Tiamsa br Napitupulu dan Terggugat yang mengusai dan
mengerjakan tanah objek perkara hingga akhirnya pada tanggal 10 Juni
2015 Timonggur br Siahaan secara curang atau etiket tidak baik
menyerahkan dengan ganti rugi tanah objek perkara kepada Desita
Lamtyur Silitonga (Penggugat).
b. Bahwa bersamaan dengan akte hibah 14 Desember 1974 ( Bukti T.3 ),
Nan Sahat Br Pardede telah turut menyerahkan kepada Dompak Siahaan
Surat Gambar Tanah ( Buti T.5 ) yang merupakan lampiran dari Surat
Keterangan Bupati Kepala Daerah Kabupaten Deli Serdang tanggal 30
November 1974 No. 84596/A/V/15 (Bukti P.3 ), ini membuktikan bahwa
Nan Sahat Br Pardede dengan penuh etiket baik telah menyerahkan
secara hibah tanah objek perkara seluas ± 2724 M2 a».au disebut juga *
29fiQ M2 kepada Dompak Siahaan.
c. Bahwa tantang Surat Keterangan Bupati Kepala Daerah Kabupaten Deli
Serdang tanggal 30 November 1974 No. 84596/A/V/15 (Bukti- P.3 )
belum diserahkan secara fisik kepada Dompak Siahaan saat di buatnya
akte hibah 14 Desember 1974 bahwa waktu itu menurut Nan Sahat Br
Pardede bukti P.3 ini kececer terpisah dari surat gambar tanah ( T.5 )
sehingga tidak turut di serahkan kepada Dompak Siahaan saat di
tandatanganinya akte hibah tanggal 14 Desember 1974 .
d. Bahwa jika di perhatikan secara seksama fakta hukum dari bukti P.l dan
P.2 berupa akte penyerahan / Ganti rugi masing - masing tanggal 10 Juni
2015 telah membuktikan bahwa Desita Lamtyur Silitonga / Penggugat
sesungguhnya layak di kategorikan sebagai penerima tanah dengan ganti
rugi yang beretiket tidak baik atau curang atas dua bidang tanah objek
perkara aquo karena ke dua bidang tanah tersebut dalam penguasaanya /
kepemilikannya adalah atas nama Dompak Siahaan kemudian beralih
menjadi atas nama ahli warisnya kemudian penguasaan dan
pengelolannya telah berlanjut secara terus - menerus oleh Tergugat
hingga sekarang ini.
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
53
9. Bahwa hakim daiam pertimbangan hukumnya dalam putusan perkara aquo
kemudian menyebutkan : " bahwa dikarenakan Surat Hibah yang tidak
sempurna dan untuk menjamin kepastian hukum akan hak atas tanah
tersebut , maka surat hibah yang dibuat dengan tidak sempurna tersebut
menjadi tidak sah dan berharga dan harus di batalkan sehingga oleh
karenanya petitum ke 7 patut di kabulkan". Pertimbangan hukum ini adalah
tidak benar dan di pandang sangat ganjil dengan alas an sebagai berikut:
a. Bahwa akte hibah tanggal 14 September 1974 ( Bukti P.5 ) adalah benar
asli dan murni di buat serta ditandatangani oleh Nan Sahat Br Pardede ,
bukan di rekayasa atau di palsukan oleh Dompak Siahaan atau pun
Tergugat perkara aquo sehingga apa yang menjadi isi atau materi akte
hibah 14 September 1974 mempunyai kekuatan hukum mengikat baik
kepada Nan Sahat Br Pardede / R.Martin Siahaan maupun kepada seluruh
ahli waris almarhumah Nan Sahat Br Pardede / almarhum R. Martin
Siahaan .
b. Bahwa tanah objek perkara yang tercantum dalam akte hibah 14
September 1974 telah di kerjakan dan di kuasai oleh Dompak Siahaan /
Tiamsa Br Napitupulu kemudian dilanjutkan oleh Tergugat terhitung sejak
tahun 1970 - an sampai sekarang ini ( selama 46 tahun ) tanpa ada
keberatan ataupun gangguan dari Nan Sahat Br Pardede / R.Martin
Siahaan ataupun dari seluruh ahli warisnya termasuk dari Timonggur br
Siahaan.
c. Bahwa tanah objek perkara sejak awalnya pada tahun 1970 - an statusnya
adalah tanah garapan yang waktu itu masih semak belukar, belum ada
aliran listrik , dan masih jarang orang bertempat tinggal sekitar tanah objek
perkara serta jalan masih setapak sesuai dengan keterangan saksi
Tergugat di bawah sumpah dalam persidangan bernama : 1. Jamil , 2.
Rajab, 3. Sumini , 4. Selamat ,dan 5. Suherman sehingga wajar jika tanah
objek perkara ini di serahkan secara hibah oleh Nan Sahat Br Pardede
kepada Dompak Siahaan kemudian Dompak Siahaan berusaha bekerja
keras mempertahankan dan menguasai tanah objek perkara ini dengan
cara mengelola deaga» -berbagai tanaman pertanian secara teratur dan
terus menerus hingga dilanjutkan oleh Tergugat sampai sekarang ini.
Bahwa berdasarkan alasan alasan sebagaimana di kemukakan diatas mohon
Majelis Hakim pada Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
54
perkara aquo di tingkat banding kirannya berkenan menjatuhkan putusannya
yang amarnya berbunyi sebagai berikut:
Membatalkan Putusan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam tanggal 19 Desember
2016 N0. 87 / Pdt. G/ 2016 /PN Lbp yang di mintakan banding tersebut.
M E N G A D I L I S E N D I R I
Dalam Eksepsi :
Menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat di terima ( Niet
Onvankliljskeverklaard )
Dalam Pokok Perkara
1. Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya
2. Menghukum Penggugat / Terbanding untuk membayar biaya perkara yang
timbul baik pada pengadilan tingkat pertama maupun pada pengadilan
tingkat banding .
Menimbang, bahwa Terhadap memori banding Kuasa Hukum
Pembanding semula Tergugat, Kuasa Hukum Terbanding semula Penggugat
telah mengajukan kontra memori banding yang pada pokoknya mengemukakan
keberatan sebagai berikut :
-. Bahwa didalam Perkara Aquo yang dimajukan oleh Penggugat/Terbanding
ke Pengadilan dan telah disidangkan di Persidangan terbuka untuk umum,
Tergugat/Pembanding tidak perna membantah dalil-dalil
Penggugat/Terbanding didalam Gugatannya, karena dimana jelas
Tergugat/Pembanding tidak ada Mengajukan Eksepsi dan Tanggapan
(Jawaban maupun Duplik) sampai Perkara ini pada agenda Mengajukan
Kesimpulan (Konklusi);
-. Bahwa oleh karena itu sebagaimana diamanatkan didalam Pasal 121 H.I.R
Jo. Pasal 125 Ayat (2) H.I.R Jo. Pasal 133 H.I.R Jo. Pasal 134 H.I.R Jo.
Pasal 136 H.I.R tentang hak dari Tergugat maupun Turut Tergugat tidak ada
sama sekali dipakai hak untuk Mengajukan Eksepsi (Bantahan) dan
Tanggapan (Duplik) sehingga hak Tergugat dan Turut Tergugat telah Gugur
dan tidak dapat lagi diajukan Pada Kesimpulan (Konklusi) dan dalil-dalil
Gugatan Penggugat Sah secara Hukum tak terbantahkan dan secarah
hukum patut dan layak dikabulkan seluruhnya;
II. Tentang Surat Panggilan Persidangan Oleh Juru Sita Pengadilan Negeri
Lubuk Pakam terhadap Tergugat/Pembanding. -. Bahwa berdasarkan Surat Panggilan Sidang yang telah dikirimkan pada
Tergugat/Pembanding sebanyak 3 (Tiga) kali secara patut dan Sah Secara
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
55
Hukum Tergugat/Pembanding tidak hadir di Persidangan dengan rincian
Panggilan yakni :
- Pertama Tertanggal, 18 Juli 2016, Tergugat/Pembanding tidak hadir
dipersidangan dan sebelum dibuka Persidangan pada saat itu Majelis
Hakim yang memeriksa serta memutus Perkara ini memerintahkan
Panitera Pengganti untuk memanggil dari Ruangan Persidangan
Tergugat/Pembanding untuk Bersidang namun Tergugat/Pembanding
tidak menjawab alias Tidak Hadir;
- Kedua Tertanggal, 03 Agustus 2016, Tergugat/Pembanding tidak hadir
dan juga dilakukan Majelis Hakim yang memeriksa serta memutus Perkara
ini kembali memerintahkan Panitera Pengganti untuk memanggil lagi dari
Ruangan Persidangan Tergugat/Pembanding untuk bersidang namun
Tergugat/Pembanding tidak menjawab alias Tidak Hadir lagi;
- Ketiga Tertanggal, 10 Agustus 2016, Tergugat/Pembanding juga tidak
hadir dalam Persidangan dan kembali lagi Majelis Hakim yang memeriksa
serta memutus Perkara ini memerintahkan Panitera Pengganti untuk
memanggil lagi dari Ruangan Persidangan Tergugat/Pembanding namun
Tergugat/Pembanding tidak menjawab alias Tidak Hadir lagi sehingga
Majelis Hakim yang memeriksa serta memutus perkara ini menyatakan
Meninggalkan Tergugat/Pembanding dan melanjutkan Agenda
Persidangan Alat Bukti Surat dan Saksi dari Penggugat/Terbanding yang
mana setiap persidangan dalam perkara ini Kuasa Hukum
penggugat/Terbanding selalu merekam acara atau proses yang terjadi
didalam Persidangan sampai pada Agenda Konklusi (Kesimpulan) dalam
perkara ini;
-. Bahwa sehingga oleh karena itu berdasarkan Pasal 149 R.B.g/125 H.I.R
berbunyi “Apabila pada hari yang ditentukan, Tergugat/Pembanding tidak
hadir dan pula ia tidak menyuruh orang lain untuk hadir sebagai wakilnya,
padahal ia telah dipanggil dengan patut maka gugatan itu diterima dengan
Putusan tidak hadir (Verstek)” Jo. Pasal 73 Rv Jo. 338 H.I.R Jo. Pasal 390
Ayat (1) H.I.R Jo. Pasal 2 Ayat (3) Rv. yang berbunyi “Surat tertulis yang
disebut Surat panggilan (bericht report)” Jo. Pasal 4 Rv, maka oleh sebab
itu Hak dari Tergugat/Pembanding telah kehilangan haknya (Gugur)
secara hukum dalam perkara ini untuk melakukan upaya selama proses
berjalan karena telah salah menempatkan upaya tersebut yang
seharusnya pada Perlawanan (Verzet) dan secara hukum pula upaya yang
dilakukan oleh Tergugat/Pembanding telah bertentangan dengan hukum
Acara Perdata (H.I.R, R.B.g dan KUHPerdata) sehingga sudah selayaknya
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
56
Upaya tersebut tidak dapat diterima Demi Hukum dan sudah sepantasnya
Demi Hukum Gugatan Penggugat/Terbanding tidak terbantahkan dan
layak dikabulkan seluruhnya;
III. Tentang Pengantar Alat Bukti Surat Tergugat/Pembanding.
-. Bahwa Tergugat/Pembanding telah mengajukan Pengantar Alat Bukti
Surat sebanyak 2 (Dua) kali yakni Tertanggal, 26 September dan 07
November 2016 dan dari awal kedatangan Tergugat/Pembanding untuk
melakukan Upaya Hukum dalam perkara ini adalah sudah bertentangan
dengan Hukum acara Perdata (H.I.R, R.B.g dan R.v) yang seharusnya
Tergugat/Pembanding juga mengetahui karena Tergugat/Pembanding
diwakili oleh Advokat dan atas dasar telah bertentangan dengan hukum
upaya yang dilakukan Tergugat/Pembanding, Pengguga/Terbandingt tetap
sangat Keberatan terhadap upaya Tergugat/Pembanding baik pada waktu
itu sampai dengan sekarang upaya yang dilakukannya karena upaya
tersebut salah ditempatkan oleh Tergugat/Pembanding yang seharusnya
pada Perlawanan (Verzet);
-. Bahwa oleh karena tetap Penggugat/Terbanding keberatan didasarkan
Tergugat/Pembanding TELAH MELANGGAR HUKUM ACARA terhadap
UPAYA yang dilakukan Tergugat/Pembanding pada Perkara ini yang
menyebabkan Upaya Tergugat/Pembanding tersebut tidak mempunyai
kekuatan Hukum dan sehingga upaya tersebut sama sekali Tidak
mempunyai nilai pembuktian hukum namun pun begitu
Penggugat/Terbanding sedikit saja menguraikan di Pengantar Alat Bukti
Surat Tergugat/Pembanding tersebut yakni di salah satunya pada tanggal,
07 November 2016, di analisa oleh Penggugat/Terbanding sangat Penuh
Rekayasa Keterangan atau Penjelasannya tentang isi Bukti Surat yang
salah satunya dapat dikutip Penggugat yakni berbunyi sebagai berikut :
- Bahwa Tergugat/Pembanding menerangkan pada Alat Bukti T.6 dalam
Penjelasan yang dapat Penggugat/Terbanding kutip berbunyi “kemudian
tanah seluas ± 5.200 M2 (± 8.100M2- ± 2900 M2) yang terletak disebelah
selatan tanah objek perkara seluas ± 2900 M2 yang ujungnya sampai
kejalan raya (Jalan umum) perna juga dikerjakan oleh Dompak Siahaan.
Kemudian Dompak siahaan selaku yang mengerjakan tanah seluas ±
5.200 M2 telah menerima Pembayaran ganti rugi tanah dari Pemerintah
karena sebagian dari tanah ± 5.200 M2 telah diambil oleh Pemerintah
untuk keperluan pelebaran jalan raya (Jalan Umum). Bahwa tanah seluas
± 5.200 M2 setelah dikurangi dengan tanah yang dibebaskan/ diambil oleh
pemerintah untuk keperluan pelebaran jalan umum sesuai dengan bukti
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
57
T.6, lalu kemudian Timonggur U. Siahaan atau Ahli Waris Alm. Nan Sahat
Br. Pardede telah menjual atau Menyerahkan dengan ganti rugi atas tanah
tersebut kepada Penggugat/Terbanding perkara Aquo”;.
- Bahwa jelas tidak ada disebutkan atau dijelaskan didalam Bukti T.6
sebagaimana Penjelasan Tergugat/Pembanding di dalam Pengantar alat
buktinya, yang ada tertulis jelas didalam Bukti T.6 yang dapat
Penggugat/Terbanding kutip penjelasannya atau isinya yakni “sesuai
dengan surat badan Pertahanan Nasional Tk. II Deli Serdang No.
580.8/PPT/2/1997 Pembayaran Ganti Rugi Tanah untuk pelebaran jalan
Tanjung Morawa Lubuk Pakam Di Desa Pagar Jati di adakan Tgl. 6 Maret
1992 s/d 17 Maret 1992 di mulai Pukul 09.00 WIB s/d PUKUL 16.00WIB
setiap hari tersebut.
Dengan ketentuan sebagai berikut :
1. Membawa Surat asli Tanah dan 3 lembar Fotokopy nya.
2. Membawa 3 (Tiga) lembar Fotocopy KTP.
3. Apabila diberi Kuasa, agar membuat Surat Kuasa di atas segel Rp.
1000,- yang diketahui kepala desa dan melampirkan Fotocopy KTP
yang memberi Kuasa dan yang menerima Kuasa.
4. Dari Instansi / Badan hukum agar membawa stempel / Cap Dinas.
- Bahwa sehingga Penjelasan yang dimaksud oleh Tergugat/Pembanding
atas Bukti T.6. adalah Penuh rekayasa dan tidak menerangkan atau
menjelaskan isi didalam Surat tapi mencari-cari penjelasan yang tidak ada
tertulis di dalam Bukti tersebut dan oleh sebab itu membuktikan
Tergugat/Pembanding mengarang isi didalam Bukti T.6 dan Pengantar
Alat Bukti tersebut Penjelasannya harus ditolak seluruhnya karena
bertentangan dengan Isi didalam Surat Bukti T.6. milik
Tergugat/Pembanding Demi Hukum;
-. Bahwa oleh karena di Pengantar Alat Bukti Surat tertanggal, 07 November
2016 telah di analisa oleh Penggugat/Terbanding Penuh Rekayasa
Keterangan atau Penjelasannya tentang isi Bukti Surat tersebut dan
sangat berbeda di Penjelasan Pengantar Alat Bukti sehingga
Penggugat/Terbanding tidak perlu lagi menganailisa lebih dalam pada
Pengantar alat Bukti surat di Tanggal, 26 September 2016 milik
Tergugat/Pembanding karena telah membuktikan Penjelasannya Tidak
benar dan tidak berdasarkan Isi didalam Bukti Surat masing –masing dan
atas dasar tersebut telah Menyalahi Hukum acara perdata Tentang
Penjelasan di dalam Isi Bukti pada Pengantar Alat Bukti Surat dan Demi
Hukum harus ditolak seluruhnya;
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
58
IV. Tentang Kesimpulan (Konklusi) Tergugat/Pembanding.
-. Bahwa merujuk pada Pasal 121 Jo. Pasal 125 Ayat (2) Jo. Pasal 133 Jo.
Pasal 134 Jo. Pasal 136 H.I.R tentang hak dari Tergugat/Pembanding Jo.
Pasal 149 R.B.g/125 H.I.R berbunyi “Apabila pada hari yang ditentukan,
Tergugat tidak hadir dan pula ia tidak menyuruh orang lain untuk hadir
sebagai wakilnya, padahal ia telah dipanggil dengan patut maka gugatan
itu diterima dengan Putusan tidak hadir (Verstek)” Jo. Pasal 73 Rv Jo. 338
Jo. Pasal 390 Ayat (1) H.I.R Jo. Pasal 2 Ayat (3) Rv. yang berbunyi “Surat
tertulis yang disebut Surat panggilan (bericht report)” Jo. Pasal 4 Rv,
maka Hak dari Tergugat/Pembanding telah kehilangan haknya (Gugur)
secara hukum dalam perkara ini untuk melakukan upaya selama proses
berjalan karena telah salah menempatkan upaya tersebut yang
seharusnya pada Perlawanan (Verzet) dan secara hukum pula upaya yang
dilakukan oleh Tergugat/Pembanding telah bertentangan dengan hukum
Acara Perdata (H.I.R, R.B.g dan KUHPerdata) sehingga sudah selayaknya
Upaya Kesimpulan/Konklusi Tergugat/Pembanding tersebut tidak dapat
diterima Demi Hukum;
V. Tentang Pokok Perkara.
-. Bahwa Penggugat/Terbanding tetap pada dalil-dalil di dalam Gugatan dan
secara tegas membantah dan menolak seluruh dalil-dalil
Tergugat/Pembanding di dalam Kesimpulan (Konklusi)
Tergugat/Pembanding karena bertentangan dengan Pasal 121 Jo. Pasal
125 Ayat (2) Jo. Pasal 133 Jo. Pasal 134 Jo. Pasal 136 H.I.R tentang hak
dari Tergugat/Pembanding Jo. Pasal 149 R.B.g/125 H.I.R berbunyi
“Apabila pada hari yang ditentukan, Tergugat/Pembanding tidak hadir dan
pula ia tidak menyuruh orang lain untuk hadir sebagai wakilnya, padahal ia
telah dipanggil dengan patut maka gugatan itu diterima dengan Putusan
tidak hadir (Verstek)” Jo. Pasal 73 Rv Jo. 338 Jo. Pasal 390 Ayat (1) H.I.R
Jo. Pasal 2 Ayat (3) Rv. yang berbunyi “Surat tertulis yang disebut Surat
panggilan (bericht report)” Jo. Pasal 4 Rv, maka oleh sebab itu Hak dari
Tergugat/Pembanding telah kehilangan haknya (Gugur) secara hukum
dalam perkara ini untuk melakukan upaya selama proses berjalan karena
telah salah menempatkan upaya tersebut yang seharusnya pada
Perlawanan (Verzet) dan secara hukum pula upaya yang dilakukan oleh
Tergugat/Pembanding telah bertentangan dengan hukum Acara Perdata
(H.I.R, R.B.g dan KUHPerdata) sehingga sudah selayaknya Upaya
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
59
tersebut tidak dapat diterima Demi Hukum, kecuali apa yang diakui
Tergugat/Pembanding secara tegas dibawah ini;
-. Bahwa tidak benar Ayah Tergugat/Pembanding (Alm. Dompak Siahaan)
menerima hibah dari Alm. Nan Sahat Br. Pardede, karena Para Ahli Waris
tidak mengetahui ada Penghibahan bahkan Suami Alm. Nan Sahat Br.
Pardede juga tidak mengetahuinya (tidak ada tanda tangan Persetujuan
sebagai saksi maupun Para Ahli Waris) yang di Terangkan langsung oleh
Salah Satu Ahli Waris sebagai Saksi Penggugat/Terbanding yang
bernama Timonggur U. Siahaan di Persidangan sehingga merujuk kepada
Pasal 36 Ayat 1 Undang-undang No. 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan
yang berbunyi “Mengenai Harta Bersama Suami atau Istri dapat bertindak
atas persetujuan kedua belah pihak” Jo. Pasal 881 ayat (2) KUHPerdata
berbunyi “dengan suatu pengangkatan waris atau hibah, si yang
mewariskan dan yang menghibahkan tak boleh merugikan para ahli
warisnya yang berhak atas sesuatu bagian mutlak” Jo. Pasal 913
KUHPerdata berbunyi “Bagian Mutlak atau Legitime Portie adalah suatu
bagian dari harta peninggalan yang harus diberikan kepada para waris
dalam garis Lurus menurut undang-undang, terhadap bagian mana si yang
meninggal tak di perbolehkan menetapkan sesuatu baik selaku pemberian
antara yang masih hidup maupun selaku wasihat atau Hibah ” Jo. Pasal
1682 KUHPerdata berbunyi “Tiada Suatu Hibah, Kecuali dalam Pasal
1687, dapat atas ancaman batal dilakukan selain dengan suatu Akta
Notaris yang aslinya disimpan oleh Notaris itu” Jo. Pasal 1687
KUHPerdata berbunyi “Pemberian benda-benda bergerak yang bertubuh
atau surat-surat Penagihan Utang kepada sipetunjuk dari tangan satu
ketangan yang lain tidak memerlukan suatu akta” Jo. Pasal 1684
KUHPerdata berbunyi “Penghibahan-penghibahan yang diberikan kepada
seseorang Perempuan Bersuami, tidak dapat diterima selain menurut
ketentuan-ketentuan dari Bab Ke Lima Buku Kesatu Kitab Undang-undang
Ini” Jo. menurut ketentuan-ketentuan dari Bab Ke Lima Buku Kesatu
Kitab Undang-undang Ini pada Pasal 108 KUHPerdata berbunyi “Seorang
Istri, biar Ia Kawin diluar Persatuan Harta Kekayaan atau telah berpisah
dalam hal itu sekalipun namun Tak boleh Ia menghibahkan barang
sesuatu atau memindahtangankannya atau memperolehnya baik dengan
Cuma-Cuma maupun atas beban melainkan dengan bantuan dalam akta
atau dengan Izin Terlulis Dari Suaminya” ;
-. Bahwa merujuk pada Pasal-pasal KUHPerdata tersebut diatas
membuktikan Surat Hibah Tertanggal, 14 Desember 1974 antara Alm.
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
60
Dompak Siahaan (Ayah Tergugat/Pembanding) dan Alm. Nan Sahat Br.
Pardede adalah Tidak Sah Secarah Hukum alias CACAT HUKUM Surat
Hibah Tersebut dan Telah Melawan Hukum Pembuatan Surat Hibah
tersebut dan Demi Hukum Tidak Dapat Diterima atau Setidak-tidaknya
ditolak seluruhnya;
-. Bahwa begitu juga tentang Tanda Tangan Dulu Kepala Kampung
sekarang Disebut Desa atau Kelurahan Letak Tempat Objek Perkara
tersebut telah Melawan Hukum berdasarkan Keterangan Saksi yang
bernama Junaedi selaku Plt. Kepala Desa Pagar Jati (Tempat/Letak Objek
Perkara) yang juga Aktif Bertugas sebagai Aparatur Pemerintah
Dikecamatan Lubuk Pakam (Dikantor Camat), Kabupaten Deli Serdang
sampai saat ini;
-. Bahwa diterangkan langsung oleh Saksi tersebut di Persidangan pada
Agenda Mendengarkan Keterangan Saksi dari Penggugat/Terbanding
yang dapat dikutip Penggugat/Terbanding berdasarkan data Rekaman
yang direkam oleh Penggugat/Terbanding Keterangan Saksi tersebut yang
berbunyi “tidak diperkenankan/diperbolehkan Kepala Daerah disuatu dulu
disebut Kampung sekarang Desa atau Kelurahan menandatangani Surat
pada Objek yang bukan Objek pada Desa atau Kelurahan Dia (Kepala
Desa atau Kelurahan) tersebut dan Secara Hukum Tidak Sah Alias
CACAT HUKUM dan disebut Melawan Hukum;
-. Bahwa oleh sebab itu, jelas lah Surat Hibah tersebut tidak benar di buat
Alm. Nan Sahat Br. Pardede, jadi yang sebenarnya sebagaimana
Tergugat/Pembanding mengakui bahwa Ayahnya Alm. Dompak Siahaan
adalah pekerja ditanah milik Alm. Nan Sahat Br. Pardede sebagaimana
tertuang didalam Pengantar Alat Buktinya Tergugat/Pembanding sehingga
membuktikan tidak ada Pemberian mutlak yang dilakukan selain di Duga
Rekayasa dari Tergugat/Pembanding;
-. Bahwa oleh sebab itu benar Penggugat/Terbanding memang ada memiliki
2 (Dua) bidang tanah persawahan berdasarkan :
• Akte Penyerahan / Ganti Rugi No. 593/884/2015 tertanggal, 10 Juni 2015
atas sebidang tanah persawahan seluas ± 383 M2 yang terletak di Dusun
VIII, Desa Pagar Jati, Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang
yang dikeluarkan oleh Camat Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang An.
DESITA LAMTYUR SILITONGA, yang berbatasan dan berukuran sebagai
berikut :
- Sebelah utara berbatas dengan tanah Gang Spoor Ukuran ± 25 M;
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
61
- Sebelah selatan berbatas dengan tanah Benteng Tali Air/Irigasi
Ukuran±25M;
- Sebelah Timur berbatas dengan tanah Pasaribu Ukuran ± 20 M;
- Sebelah Barat berbatas dengan tanah Muda Sihaloho Ukuran ±
10.7 M;
• dan Akte Penyerahan / Ganti Rugi No. 593/886/2015 tertanggal, 10 Juni
2015 atas sebidang tanah persawahan seluas ± 2724 M2 yang terletak di
Dusun VIII, Desa Pagar Jati, Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten Deli
Serdang yang dikeluarkan oleh Camat Lubuk Pakam, Kabupaten Deli
Serdang An. DESITA LAMTYUR SILITONGA, yang berbatasan dan
berukuran sebagai berikut :
- Sebelah utara berbatas dengan tanah Benteng Tali Air/Irigasi Ukuran ±
20 M;
- Sebelah selatan berbatas dengan tanah Pjka Ukuran ± 28 M;
- Sebelah Timur berbatas dengan tanah Hasibuan/Sinambela Ukuran ±
116 M;
- Sebelah Barat berbatas dengan tanah Muda SihalohoUkuran ± 111M;
-. Bahwa 2 (Dua) bidang tanah persawahan tersebut Penggugat/Terbanding
dapat/beli dari Timonggur U. Siahaan (Pemilik Tanah Awal), yang
beralamat di Jln. Bhaskara Barat, Blok A 12, Rt/Rw 008/002, Desa Kali
Sari, Kecamatan Mulyorejo, Kota Surabaya, Propinsi Jawa Timur, yang
mana 2 (Dua) bidang tanah persawahan tersebut adalah tanah warisan
dari orang tuanya yang bernama Almh. Nan Sahat Br. Pardede dan Alm.
Raja Martin Siahaan;
-. Bahwa dasar surat awal (Surat Pertama) dari 2 (Dua) bidang tanah
persawahan yang terletak di Dusun VIII, Desa Pagar Jati, Kecamatan
Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang tersebut adalah dari Surat
Keterangan Tanah No. 84596/A/V/15 tertanggal, 30 November 1974 yang
dikeluarkan oleh Bupati Kepala Daerah kabupaten Deli Serdang An. Almh.
Nan Sahat Br. Pardede (Ibu dari Timonggur U. Siahaan) atas sebidang
tanah seluas ± 2900 M2 yang terletak dulu disebut Kampung Pagar Jati,
Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang sekarang Dusun VIII,
Desa Pagar Jati, Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang dan
Surat Kuasa Ahli Waris tertanggal, 03 Mei 2001;
-. Bahwa berdasarakan Surat Keterangan Tanah No. 84596/A/V/15
tertanggal, 30 November 1974 yang dikeluarkan oleh Bupati Kepala
Daerah kabupaten Deli Serdang An. Almh. Nan Sahat Br. Pardede (Ibu
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
62
dari Timonggur U. Siahaan) tanah tersebut belum terbagi 2 (Dua) bagian
namun pada waktu pengukuran yang dilakukan oleh Juru Ukur dari Kantor
Kepala Desa Pagar Jati, Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten Deli
Serdang untuk pengurusan pembuatan surat akte penyerahan / ganti rugi
dari Camat Lubuk Pakam tanah tersebut telah terbagi 2 (dua) bagian
dikarenakan ada Gang umum dan Iri Gasi yakni disebut Gang Spoor dan
Benteng Tali Air/Iri Gasi yang tidak tau Penggugat maupun Pemilik tanah
awal kapan waktu terjadinya sehingga Surat atas tanah tersebut
diterbitkan 2 (Dua) Buah oleh Camat Lubuk Pakam, Kabupaten Deli
Serdang;
-. Bahwa sebelum terjadinya pembelian 2 (Dua) bidang tanah persawahan
tersebut, Penggugat/Terbanding perna diberitahu oleh Pemilik tanah awal
(Timonggur U. Siahaan) ada yang mengerjai tanah tersebut yang bernama
Dompak orang yang disuruh oleh Almh. Nan Sahat Br. Pardede (Ibu
Timonggur U. Siahaan) namun hanya mengerjai dan tidak untuk dikuasai
semasa hidup Almh. Nan sahat Br. Pardede dikarenakan Dompak pada
waktu itu pekerjaannya hanya sebagai TNI yang gajinya pas-pasan
sehinggah Almh. Nan Sahat Br. Pardede (Ibu Timonggur U. Siahaan)
kasihan dan menyuruh mengerjai tanah tersebut supaya ada tambahan
pendapatan untuk kebutuhan isrti dan anaknya;
-. Bahwa Timonggur U. Siahaan (Pemilik Tanah Awal) adalah seorang
Pensiunan Hakim dan sewaktu masih bertugas sebagai hakim (masih
aktif) Timonggur U. Siahaan berpindah-pindah tugasnya sehinggah beliau
jarang melihat 2 (Dua) bidang tanah persawahan tersebut dan kalau pun
beliau terjun melihat tanah tersebut beliau hanya berjumpa dengan para
pekerja suruhan dari Dompak (Orang yang disuruh hanya mengerjai tanah
tersebut oleh Almh. Nan Sahat Br. Pardede) dan Timonggur U. Siahaan
pada sewaktu - waktu terjun melihat tanah tersebut (Objek Perkara) para
pekerja suruhan dari Dompak selalu mengatakan tanah ini memang milik
orang tua Timonggur U. Siahaan (Almh. Nan Sahat Br. Pardede) namun
Timonggur U. Siahaan tidak perna bertemu dan tidak perna
mempertanyakan kepada para pekerja suruhan dari dompak alamatnya si
Dompak karena Timonggur U. Siahaan sudah mengetahui dari Almh.
ibunya (Nan Sahat Br. Pardede) tanah tersebut hanya dikerjai oleh
Dompak dan tidak perna diberikan untuk dikuasai atau dimiliki;
-. Bahwa sampai dengan ibunya Almh. Nan Sahat Br. Pardede (Alias Sering
disebut juga Nan So Suhaton/Sahat Br. Pardede) meninggal sekira Pada
bulan Juni tahun 1986 dan sampai dengan juga ayahnya Raja Martin
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
63
Siahaan meninggal pada sekira bulan November tahun 1996 sampai
dengan sekarang belum pernah bertemu dengan Dompak Timonggur U.
Siahaan (Pemilik Tanah Awal), namun oleh karena Penggugat/Terbanding
telah diberitahu langsung oleh Timonggur U. Siahaan (Pemilik Tanah
Awal) tanah tersebut hanya dikerjai Dompak, Penggugat/Terbanding tetap
membeli karena dasar-dasar Alas Hak Timonggur U. Siahaan (Pemilik
Tanah Awal) jelas dan telah dikonsultasikan kepada Kepala Desa tidak
keberatan sehingga tanah tersebut disepakati oleh Penggugat/Terbanding
untuk dibeli dan dilakukan lah pengurusan Surat Akte Penyerahan / Ganti
Rugi dari Kantor Camat Lubuk Pakam melalui Kantor Kepala Desa Pagar
Jati (Letak Objek Perkara);
-. Bahwa atas pengurusan Surat Akte Penyerahan / Ganti Rugi dari Kantor
Camat Lubuk Pakam melalui Kantor Kepala Desa Pagar Jati tersebut pada
bulan Juni 2015 sehingga dilakukan lah pengukuran oleh Juru Ukur dari
Kantor Kepala Desa Pagar Jati tertanggal, 05 Juni 2015 yang disaksikan
Para jiran tetangga 2 (Dua) bidang tanah persawahan tersebut yang
diketahui langsung oleh Kepala Desa Pagar Jati dan pada waktu
dilakukannya pengukuran tanah, ada diatas tanah tersebut sedikit
tanaman cabai telantar yang tidak diketahui oleh Timonggur U. Siahaan
(Pemilik Tanah Awal) maupun Penggugat/Terbanding siapa yang
menanamnya dan pada waktu pengukuran itu dilakukan tidak ada yang
keberatan sedikitpun tanah tersebut diukur pada waktu saat itu sampai
dengan selesainya Pengukuran dan penerbitan 2 (Dua) Buah Surat Akte
Penyerahan / Ganti Rugi atas 2 (Dua) bidang tanah persawahan tersebut
yang diterbitkan oleh Camat Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang yang
masing-masing terbitnya tertanggal, 10 Juni 2015;
-. Bahwa selanjutnya setelah terbitnya 2 (Dua) buah surat Akte Penyerahan /
Ganti Rugi atas 2 (Dua) bidang tanah persawahan tersebut (Objek
Perkara), Penggugat mau memperbaiki Patok batas - batas tanah dengan
membuat Patok yang permanen (beton) sehingga Penggugat/Terbanding
kembali turun ke tanah tersebut dengan bersama-sama Perangkat Desa
pada bulan Juni 2015 itu juga, namun pada saat memperbaiki patok batas-
batas tanah persawahan tersebut tiba-tiba Tergugat/Pembanding datang
lalu membuat keributan dengan mengaku-ngaku 2 (Dua) bidang tanah
persawahan tersebut adalah miliknya akan tetapi Satu alas surat
Kepemilikan atas 2 (Dua) bidang tanah persawahan tersebut sama sekali
tidak dapat diperlihatkan oleh Tergugat/Pembanding kepada
Penggugat/Terbanding dan Perangkat Desa malah sebaliknya
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
64
Penggugat/Terbanding memperlihatkan kepada Tergugat/Pembanding
Alas Hak Kepemilikannya atas 2 (Dua) bidang tanah persawahan tersebut
yak’ni 2 (Dua) buah surat Akte Penyeraha / Ganti Rugi atas 2 (Dua) bidang
tanah persawahan tersebut (Objek Perkara) namun tetap Tergugat ngotot
tanah tersebut miliknya sehingga pembuatan patok beton tersebut batal di
lakukan dan Penggugat/Terbanding bersama dengan perangkat desa
meninggalkan Tergugat/Pembanding dari tanah tersebut (Objek Perkara)
menuju Pulang kerumah;
-. Bahwa kemudian atas tindakan yang dilakukan oleh Tergugat/Pembanding
tersebut Penggugat/Terbanding mengadukan Perbuatan
Tergugat/Pembanding Kekantor Kepala Desa namun pada waktu proses
Pengaduannya dikantor kepala desa Tergugat/Pembanding diminta untuk
memperlihatkan alas hak kepemilikannya atas 2 (Dua) bidang tanah
persawahan tersebut oleh kepala desa namun yang diperlihatkan oleh
Tergugat/Pembanding hanya foto kopy Surat hibah tertanggal, 14
Desember 1974 atas sebidang tanah seluas ± 2900 M2 yang terletak dulu
disebut Kampung Pagar Jati, Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten Deli
Serdang sekarang Dusun VIII, Desa Pagar Jati, Kecamatan Lubuk Pakam,
Kabupaten Deli Serdang antara Dompak (Orang yang disuruh hanya
mengerjai tanah tersebut oleh Almh. Nan Sahat Br. Pardede) dengan
Almh. Nan Sahat Br. Pardede Ibu Timonggur U. Siahaan (Ahli
Waris/Pemilik Tanah Awal);
-. Bahwa ditamba selanjutnya kemudian Tergugat/Pembanding
menyampaikan permintaannya dihadapan Penggugat/Terbanding dan
kepala desa agar diberikan kepada Tergugat/Pembanding Setengah dari 2
(Dua) Bidang tanah persawahan tersebut (Objek Perkara) akan tetapi
surat asli atas foto kopy surat hibah tersebut tidak di
tunjukkan/diperlihatkan pada saat itu oleh Tergugat dihadapan Penggugat
dan Kepala Desa hanya foto Kopy surat hibah itu ditamba yang membuat
herannya Penggugat/Terbanding dan sangat tidak masuk akal permintaan
dari Tergugat/Pembading tersebut, mana mungkin Pemilik tanah meminta
pembagian setengah kalau memang benar tanah tersebut milik
Tergugat/Pembanding maka yang ada sudah pasti seluruhnya diminta
tanah persawahan tersebut untuk dimiliki oleh Tergugat/Pembanding;
-. Bahwa kemudian Kepala Desa meminta dengan tegas agar
Tergugat/Pembanding membawa asli surat tersebut untuk diperlihatkan
karena kalau hanya Foto Kopy surat hibah tersebut yang di perlihatkan
oleh Tergugat tersebut adalah tidak sah sebagai alas hak kepemilikan atas
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
65
2 (Dua) bidang tanah persawahan tersebut (objek perkara) namun
Tergugat/Pembanding tidak terima atas keterangan yang diberikan oleh
kepala desa tersebut malah membuat keributan yang diduga ingin
melakukan perbuatan yang tidak diinginkan dan sehingga Babinkamtipmas
(Polisi yang bertugas di desa) memanggil bantuan dari Polsek Lubuk
Pakam untuk mengamankan Penggugat/Terbanding dan Kepala Desa dari
Tergugat/Pembanding;
-. Bahwa pada waktu saat itu beberapa Personil Polsek Lubuk Pakam
datang bersama dengan Timonggur U. Siahaan (Pemilik Tanah Awal)
karena Personil polsek lubuk pakam tersebut diminta pada saat ditengah
jalan menuju Kantor Kepala Desa agar menjemput Timonggur U. Siahaan
(Pemilik Tanah Awal) yang saat itu berada dirumah
Penggugat/Terbanding;
-. Bahwa pada saat personil polsek lubuk pakam tiba dan melakukan
mengamanan tempat itu, Timonggur U. Siahaan (Pemilik Tanah Awal)
sangat terkejut mendengar Tergugat memiliki Surat hibah dari ibunya
(Almh. Nan Sahat Br. Pardede) sedang Timonggur U. Siahaan (Pemilik
Tanah Awal) dan baik seluruh ahli waris belum perna mendengar ataupun
mengetahui ibunya menghibahkan satupun harta warisan kepada orang
lain baik sampai dengan meninggalnya Almh. Nan Sahat Br. Pardede dan
Alm. Raja Martin Siahaan (Ibu dan Ayah Timonggur U. Siahaan);
-. Bahwa sehingga pada saat itu juga Timonggur U. Siahaan (Pemilik Tanah
Awal) membantah surat tersebut karena tidak benar surat tersebut
ataupun kebenaran didalamnya diduga direkayasa oleh
Tergugat/Pembanding dan kalaupun benar Surat hibah itu dibuat oleh
Almh. Nan Sahat Br. Pardede (Ibu Timonggur U. Siahaan) seharusnya
Surat Keterangan Tanah No. 84596/A/V/15 tertanggal, 30 November 1974
yang dikeluarkan oleh Bupati Kepala Daerah kabupaten Deli Serdang An.
Almh. Nan Sahat Br. Pardede (Ibu dari Timonggur U. Siahaan) berada
ditangan Tergugat/Pembanding namun faktanya tetap berada pada Ahli
Waris Almh. Nan Sahat Br. Pardede (Alias Sering disebut juga Nan So
Suhaton/Sahat Br. Pardede atau Yuliana Pardede);
-. Bahwa ditamba lagi, mana mungkin Almh. Nan Sahat Br. Pardede (Alias
Sering disebut juga Nan So Suhaton/Sahat Br. Pardede atau Yuliana
Pardede) ibu Timonggur U. Siahaan (Pemilik Tanah Awal) menghibahkan
hartanya kepada orang lain sedang Suami dan anak-anaknya (Ahli Waris)
masih ada dan seharusnya diketahui seluruh ahli waris beserta suami,
Almh. Nan Sahat Br. Pardede menghibahkan sebagaimana tertuang
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
66
didalam KUHPerdata dan faktanya Ahli Waris dan Suami Almh. Nan Sahat
Br. Pardede (Alias Sering disebut juga Nan So Suhaton/Sahat Br. Pardede
atau Yuliana Pardede) tidak mengetahui sama sekali surat hibah tersebut
dibuat jadi Surat hibah tertanggal, 14 Desember 1974 atas sebidang tanah
seluas ± 2900 M2 antara Dompak (Orang yang disuruh hanya mengerjai
tanah tersebut oleh Almh. Nan Sahat Br. Pardede) dengan Almh. Nan
Sahat Br. Pardede Ibu Timonggur U. Siahaan (Ahli Waris/Pemilik Tanah
Awal) tersebut diduga tidak benar pembuatan dan isi didalamnya;
-. Bahwa sehingga hasil pengaduan tersebut belum menuai titik terang
karena harus menunggu Tergugat/Pembanding membawa Surat Ibah
aslinya kekantor kepala desa;
-. Bahwa selanjutnya kemudian diperbanyak Foto Kopynya dan diberikan
sebagian kepada Penggugat/Terbanding dan begitu juga kepada Pemilik
tanah awal (Timonggur U. Siahaan) dan pada saat Penggugat dan
Timonggur U. Siahaan (Pemilik tanah awal) melihat foto kopy surat hibah
tersebut tiba-tiba Penggugat dan Timonggur U. Siahaan (Pemilik tanah
awal) terkejut ada Turut Tergugat didalam Foto Kopy surat hibah tersebut
pada saat itu mengetahui dan membubuhi stempel didalamnya (Pada
Tahun Terbit Surat hibah Turut Tergugat Mengetahui dan membubuhi
stempel didalam surat hibah tersebut) ;
-. Bahwa sehinggah Penggugat mempertanyakan kepada Kepala Desa
Pagar Jati tentang letak objek perkara dimana sebenarnya pada saat itu
juga, lalu Kepala desa menjawab bahwa letak tanah persawahan tersebut
berada pada Desa Pagar Jati dari dulunya sebagaimana berdasarkan juga
dapat dilihat dari Surat Keterangan tanah dari Bupati Kepala Daerah
kabupaten Deli Serdang dan berdasarkan 2 (Dua) buah Akte
Penyerahan/Ganti Rugi dari Camat Lubuk Pakam itu (Surat tanah atas 2
(Dua) bidang tanah persawahan/objek perkara) dan setelah mendapatkan
keterangan dari kepala desa, penggugat/Terbanding bersama Timonggur
U. Siahaan (Pemilik tanah awal) pulang kerumah untuk menunggu
Tergugat/Pembanding membawa asli surat hibah tersebut;
-. Bahwa akan tetapi Tergugat/Pembanding tidak kunjung juga membawa
aslinya maupun alas hak kepemilikannya atas tanah tersebut (objek
perkara) kekantor Kepala Desa, sehingga Penggugat/Terbanding kembali
lagi memperbaiki patok batas-batas tanah objek perkara tersebut dan
memanggil kembali perangkat desa untuk turun bersama-sama dengan
Penggugat/Terbanding;
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
67
-. Bahwa kemudian pada saat sedang memperbaiki patok batas-batas tanah
objek perkara tersebut, Tergugat/Pembanding bersama beberapa orang
yang tidak di kenal Penggugat/Terbanding datang lalu membuat keributan
kembali di tanah tersebut dengan melarang Penggugat/Terbanding
memperbaiki patok batas-batas yang disaksikan Perangkat Desa tersebut
dengan kekerasan memakai beberapa orang untuk membuat keributan
dan sehingga perbaikan patok batas-batas terhenti dilakukan kemudian
Penggugat/Terbanding bersama perangkat desa meninggal kan tanah
tersebut (Objek perkara) menuju pulang;
-. Bahwa selang beberapa jam kemudian sesudah Penggugat/Terbanding
sampai dirumah, datang seseorang kerumah Penggugat/Terbanding
dengan mengaku selaku Ketua kumpulan Marga Siahaan suruhan dari
Tergugat/Pembanding menyampaikan Pesan Tergugat/Pembanding yang
pada waktu itu Timonggur U. Siahaan (Pemilik Tanah awal) sedang
berada dirumah Penggugat/Terbanding dan kemudian langsung bertemu
dengan Timonggur U. Siahaan Ketua Kumpulan Marga Siahaan suruhan
Tergugat/Pembanding tersebut;
-. Bahwa Pesan Tergugat/Pembanding yang disampaikan oleh Ketua
Kumpulan Marga Siahaan suruhan Tergugat/Pembanding adalah pesan
perdamaian yang tidak masuk akal yakni “agar Timonggur U. Siahaan
(Pemilik Tanah awal) memberikan sebagian tanah (Objek Perkara) kepada
Tergugat/Pembanding”, namun Timonggur U. Siahaan (Pemilik tanah
awal) menanggapinya sangat aneh sedangkan Tergugat selalu mengaku
adalah pemilik atas 2 (dua) bidang tanah persawahan (Objek perkara)
tersebut;
-. Bahwa bagaimana mungkin Tergugat/Pembanding yang mengaku pemilik
tanah mau meminta kepada Timonggur U. Siahaan tanah perkara tersebut
untuk dibagi 2 (Dua) sedangkan Tergugat tidak mengakui itu milik dari
Timonggur U. Siahaan (Pemilik tanah awal) yang telah di serahkan/diganti
rugi oleh Penggugat/Terbanding berdasarkan 2 (Dua) Buah Akte
Penyerahan / Ganti Rugi yang dikeluarkan/diterbitkan Camat Lubuk
Pakam, kabupaten Deli Serdang tertanggal, 10 Juni 2015 tersebut;
-. Bahwa sehingga pesan dari Tergugat/Pembanding tersebut ditolak oleh
Timonggur U. Siahaan (Pemilik tanah awal) karena Tergugat tidak
dikenalnya sama sekali dan tanah tersebut bukan milik
Tergugat/Pembanding dan alas hak asli Tergugat/Pembanding tidak ada
dilihat oleh Timonggur U. Siahaan (Pemilik tanah awal) maupun
Penggugat/Tewrbanding, jadi bagaimana mungkin Timonggur U. Siahaan
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
68
(Pemilik tanah awal) memberikan kepada Tergugat/Pembanding sedang
Tergugat/Pembanding tidak Ia Kenal sama sekali dan tanah tersebut
sudah menjadi milik Penggugat/Terbanding seutuhnya malah menguasahi
dan mengusahai tanpa hak dan ijin dari Penggugat/Terbanding tanah
tersebut dengan menanami Padi, Jagung dan cabai sampai dengan
sekarang;
. Bahwa akibat Perbuatan Tergugat/Pembanding Tersebut yang berani
menguasai dan mengusahai tanah milik Penggugat/Terbanding (Objek
Perkara) tanpa alas hak yang jelas, bahkan Pemilik tanah awal
sebelumnya tidak mengenalnya sama sekali dan juga telah dilakukan
upaya pengaduan kepada kepala desa namun tidak ada titik terang di
dapat oleh Penggugat, maka oleh sebab itu Penggugat/Terbanding
akhirnya membuat Pengaduan Penyerobotan Tanah ke kantor Polisi di
Polres Deli Serdang dengan No. LP/359/VI/2015/SU tertanggal, 15 Juni
2015;
-. Bahwa dari Proses Perkara pidana tersebut, Penggugat/Terbanding dan
Timonggur U. Siahaan (Pemilik tanah awal) melihat asli Surat Hibah itu
ditunjukkan di Persidangan pada Pengadilan Negeri Lubuk Pakam dan lalu
pada saat Timonggur U. Siahaan (Pemilik tanah awal) memberikan
keterangan pada agenda acara mendengarkan keterangan saksi
dipersidangan Timonggur U. Siahaan (Pemilik tanah awal) sangat
keberatan sekaligus membantah surat Hibah tersebut kebenarannya baik
tandatangan Almh. Nan Sahat Br. Pardede (Alias Sering disebut juga Nan
So Suhaton/Sahat Br. Pardede atau Yuliana Pardede), Letak wilayah
Objek Perkara bukan masuk wilayah Turut Tergugat melainkan Wilayah
Desa Pagar Jati dan Kepala Desa Pagar Jati juga memberikan
keterangan yang saat itu juga turut sebagai saksi di persidangan;
-. Bahwa ditamba lagi tidak perna sepatah kata pun keluar perkataan dari
Almh. ibu Timonggur U. Siahaan (Pemilik tanah awal) menghibahkan
hartanya kepada orang lain sampai dengan meninggalnya Ibu dan
Ayahnya akan tetapi seolah-olah majelis hakim yang memeriksa serta
memutus perkara pidana tersebut mengenyampingkan keterangan
Timonggur U. Siahaan (Ahli Waris yang sah dari Almh. Nan Sahat Br.
Pardede) yang juga Mantan seorang Hakim dan juga keterangan yang
diberikan Kepala Desa letak Objek perkara sehingga putusan nya
merugikan Penggugat/Terbanding dan akhirnya Penggugat/Terbanding
Kasasi atas perkara pidana tersebut, sehingga masih dalam Proses
ditingkat Kasasi;
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
69
VI. Alat Bukti Surat Tergugat/Pembanding. a. Bukti Surat Tergugat tertanggal, 26 September 2016 dan 07 November
2016.
1. Fotocopy Surat Pengakuan tanggal 17 – 9 – 1956, selanjutnya ditandai
dengan ----------------------------------------------------------------- Bukti T1;
2. Fotocopy Keputusan Sidang B.P3.Landreform.Kotj.L.Pakam tanggal 1
Oktober 1970 yang dilegalisir sesuai dengan aslinya, selanjutnya
ditandai dengan ------------------------------------------------------ Bukti T2;
3. Fotocopy Surat Hibah yang dilegalisir sesuai dengan aslinya selanjutnya
ditandai dengan ------------------------------------------------------ Bukti T3;
4. Fotocopy Surat Keterangan Ahli Waris No. 145/650/2015, Juni 2015
dilegalisir sesuai dengan aslinya, selanjutnya dittandai denganBukti T4;
5. Fotoopy gambar tanah sebagai lampiran dari surat keterangan Bupati
Kepala Daerah Kabupaten Deli Serdang tanggal 30 November 1974 No.
84596/A/V/15.-, dilegalisir sesuai dengan aslinya, selanjutnya ditandai
dengan ----------------------------------------------------------------- Bukti T5;
6. Fotocopy Surat Pembayaran Ganti Rugi Tanah, tanggal 24 Februari
1992, dilegalisir sesuai dengan aslinya, selanjutnya ditandai dengan -----
--------------------------------------------------------------------------------- Bukti T6;
Tanggapan Terhadap Bukti Surat Tergugat. -. Bahwa terhadap Bukti T.1. hanya Foto Kopy sedang asli dari Bukti T.1.
tidak perna dipertunjukkan oleh Tergugat/Pembanding ataupun tidak ada
didalam Bukti Surat Penggugat/Terbanding bahkan Para Saksi dari
Tergugat/Pembanding tidak ada menyinggung/menerangkan Bukti T.1
tersebut, sehingga Bukti T.1 sebagai Petunjuk akan kebenarannya tidak
ada terungkap di Persidangan dan atas Tidak adanya Keterangan Saksi
dari Tergugat/Pembanding untuk menerangkan atau mengetahui tentang
Bukti T.1 dan apa lagi Bukti T.1 hanya Foto Kopy maka secara Hukum
tidak dapat di Jadikan sebagai Bukti dan tidak dapat dipertimbangkan
secara Hukum dan sudah selayaknya tidak dapat diterima atau setidak-
tidaknya ditolak Demi Hukum;
-. Bahwa Begitu juga tentang Bukti T.2., bila dianalisa lebih lanjut, adalah
Surat Putusan sengketa yang dimenangkan oleh Alm. Nan Sahaat Br.
Pardede pada waktu itu bukan sengketa kepemilikan atas Nama Alm.
Dompak Siahaan atau Penjelasan atas Surat Hibah yang dimaksud
Tergugat dan tidak ada sedikitpun menyinggung atau menyatakan Tentang
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
70
sebidang tanah menjadi milik dari Tergugat/Pembanding atau Orang tua
Tergugat/Pembanding (Alm. Dompak Siahaan) sehingga sudah
selayaknya tidak dapat diterima Demi Hukum;
-. Bahwa bila merujuk pada Bukti T.3. tentang Surat Hibah, dianalisa
Penggugat/Terbanding penuh rekayasa berdasarkan merujuk pada
Keterangan Ahli Waris dari Alm. Nan Sahaat Br. Pardede dan Tidak ada
Persetujuan Suami Alm. Nan Sahat Br. Pardede (Raja Martin Siahaan) di
Surat Hibah tersebut;
-. Bahwa contoh seseorang bila memberikan Hibah kepada seseorang pasti
diketahui oleh suami atau istri karena harta tersebut adalah Harta bersama
(Harta yang didapat selama menikah) dan Hibah tersebut ya pasti dibuat
dihadapan Notaris berdasarkan KUHPerdata yang pada saat itu sudah
lama terbit sebagai acuan untuk masalah perdata dan Alm. Nan Sahaat Br.
Pardede bukan orang awam/Buta Hukum terlihat Para ahli waris
berpendidikan begitu juga Alm. Dompak Siahaan adalah selaku TNI (Vide
Pengantar Alat Bukti Surat Tergugat/Pembanding dan dikuatkan dengan
Keterangan para Saksi Tergugat/Pembanding) dan begitu juga sudah pasti
Para ahli waris tidak akan keberatan akan Hibah tersebut namun didalam
Surat Hibah Bukti T.3. tersebut sangat mengherankan keberatan semua
Para Ahli Waris dari Alm. Nan Sahat Br. Pardede yang diwakili oleh Saksi
Timonggur U. Sahaan dan ditambah mengherankan lagi Hibah tersebut
tidak dibuat dihadapan Notaris bahkan tidak ada satupun ahli waris dan
juga maupun Suami Alm. Nan Sahat Br. Pardede (Raja Martin Siahaan)
Menandatangani sebagai saksi atau Penguatan Persetujuan didalam surat
akan Hibah tersebut sebagai Surat Pembanding, maka merujuk kepada
Pasal 36 Ayat 1 Undang-undang No. 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan
yang berbunyi “Mengenai Harta Bersama Suami atau Istri dapat bertindak
atas persetujuan kedua belah pihak” Jo. Pasal 881 ayat (2) KUHPerdata
berbunyi “dengan suatu pengangkatan waris atau hibah, si yang
mewariskan dan yang menghibahkan tak boleh merugikan para ahli
warisnya yang berhak atas sesuatu bagian mutlak” Jo. Pasal 913
KUHPerdata berbunyi “Bagian Mutlak atau Legitime Portie adalah suatu
bagian dari harta peninggalan yang harus diberikan kepada para waris
dalam garis Lurus menurut undang-undang, terhadap bagian mana si yang
meninggal tak di perbolehkan menetapkan sesuatu baik selaku pemberian
antara yang masih hidup maupun selaku wasihat atau Hibah ” Jo. Pasal
1682 KUHPerdata berbunyi “Tiada Suatu Hibah, Kecuali dalam Pasal
1687, dapat atas ancaman batal dilakukan selain dengan suatu Akta
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
71
Notaris yang aslinya disimpan oleh Notaris itu” Jo. Pasal 1687
KUHPerdata berbunyi “Pemberian benda-benda bergerak yang bertubuh
atau surat-surat Penagihan Utang kepada sipetunjuk dari tangan satu
ketangan yang lain tidak memerlukan suatu akta” Jo. Pasal 1684
KUHPerdata berbunyi “Penghibahan-penghibahan yang diberikan kepada
seseorang Perempuan Bersuami, tidak dapat diterima selain menurut
ketentuan-ketentuan dari Bab Ke Lima Buku Kesatu Kitab Undang-undang
Ini” Jo. menurut ketentuan-ketentuan dari Bab Ke Lima Buku Kesatu
Kitab Undang-undang Ini pada Pasal 108 KUHPerdata berbunyi “Seorang
Istri, biar Ia Kawin diluar Persatuan Harta Kekayaan atau telah berpisah
dalam hal itu sekalipun namun Tak boleh Ia menghibahkan barang
sesuatu atau memindahtangankannya atau memperolehnya baik dengan
Cuma-Cuma maupun atas beban melainkan dengan bantuan dalam akta
atau dengan Izin Terlulis Dari Suaminya”;
-. Bahwa begitu juga Keterangan Saksi yang bernama Junaedi selaku Plt.
Kepala Desa Pagar Jati yang juga Aktif Bertugas sebagai Aparatur
Pemerintah Dikecamatan Lubuk Pakam (Dikantor Camat), Kabupaten Deli
Serdang sampai saat ini, menerangkan dipersidangan “tidak
diperkenankan/diperbolehkan Kepala Daerah disuatu dulu disebut
Kampung sekarang Desa atau Kelurahan menandatangani Surat pada
Objek yang bukan Objek pada Desa atau Kelurahan Dia (Kepala Desa
atau Kelurahan) tersebut dan Secara Hukum Tidak Sah Alias CACAT
HUKUM dan disebut Melawan Hukum”, dan ditamba lagi Tergugat
menyatakan secara Tertulis sebagaimana didalam Pengantar Alat Bukti
Suratnya tertanggal, 26 September 2016 tentang Bukti T.3 dibuat Pada
Tanggal, 14 September 1974 Surat Hibah tersebut yang mana kembali
Tergugat memperjelas lagi Pembuatan Surat Hibah tersebut tetap pada
tanggal, 14 September 1974 didalam Penjelasan Pengantar alat Bukti
tambahan tertanggal, 07 November 2016 pada Penjelasan Bukti T.5;
- Bahwa sedangkan yang tertulis di Surat Hibah pembuatan surat tersebut
terjadi pada tanggal, 14 Desember 1974 yang langsung dilihat oleh Kuasa
hukum Penggugat/Terbanding asli Surat Hibah tersebut pada waktu
agenda Mengantarkan Alat Bukti Surat Tergugat/Pembanding
dipersidangan yang dikuatkan dengan Pengantar alat Bukti Surat
Penggugat/Terbanding tertanggal, 24 Agustus 2016 pada Bukti P.4 dan
didalam Isi Surat Putusan No. 07/Pid.C/2016/PN.LBp sebagai Bukti P.6.
Milik Penggugat juga tertulis Pembuatan Surat Hibah tersebut pada 14
Desember 1974, sehingga membuktikan Bukti T.3. milik
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
72
Tergugat/Pembanding sudah tidak mempunyai kekuatan hukum Alias
Cacat Hukum (bertentangan Pembuatan Surat Bukti dengan
Pengantarnya), maka Demi Hukum tidak dapat diterima atau setidak-
tidaknya Ditolak seluruhnya;
-. Bahwa tentang Bukti T.4. tersebut, Tergugat/Pembanding tidak layak
mengemukakan Para Ahli waris Dari Alm. Dompak Siahaan, seolah-olah
itu Harta Alm. Dompak Siahaan padahal telah jelas harta tersebut (Objek
Perkara) adalah milik Alm. Nan Sahat Br. Pardede (Vide Alat Bukti Surat
dan saksi Tergugat/Pembanding dan Penggugat/Terbanding) yang sudah
seogianya Para Ahli Waris dari Alm. Nan sahat Br. Pardede mewarisinya
sehingga Bukti T.4 tidak mempunyai kapasitas hukum didalam Perkara ini
dan Demi Hukum sudah pantas tidak dapat diterima;
-. Bahwa untuk Bukti T.5 Penggugat/Terbanding telah menyatakan terang-
terangan di Persidangan Keberatan dikarenakan Bukti T.5. Hanya Sketsa
Gambar dan tidak ada Sampul Surat Keterangan apa gambar tersebut dan
yang membuat herannya tidak ada Stempel basah bila dilihat disketsa
gambar didalam keterangan menyatakan “Salian dari salian” dan begitu
juga keluarnya dari Mana Tidak tau karena tidak ada Kop atau Stempel
yang menyatakan namun tertulis disketsa tersebut diketahui Bupati
Kabupaten deli serdang sehingga yang membuat herannya yang
seharusnya sudah pasti memiliki Stempel Basah dari kantor Bupati
kabupaten Deli serdang sebagaimana yang tertuang didalam Bukti P.3.
milik Penggugat/Terbanding dan ditamba lagi tidak ada tertulis atau
menerangkan didalamnya atau Petunjuk Pembanding menyatakan Satu
Kesatuan Bukti T.5 tersebut, maka membuktikan keterangan sudah
berbeda-beda disktsa tersebut dengan di Pengantar Alat Bukti
Tergugat/Pembanding yang membuat timbul kecurigaan
Penggugat/Terbanding baik tidak ada stempel dari Kantor Bupati, Kop
Surat tanah tentang sktsa sehingga dapat diduga sketsa tersebut adalah
Foto Kopy atau di duga Direkayasa Tergugat/Pembanding maka sudah
sepantasnya dan selayaknya ditolak atau setidak-tidaknya tidak dapat
diterima Demi Hukum;
-. Bahwa tentang Bukti T.6 merujuk pada Isi Keterangan Surat tersebut
adalah tentang Surat Pembayaran Ganti Rugi Tanah dengan syarat-syarat
yakni :
1. Membawa Surat asli Tanah dan 3 lembar Fotokopy nya.
2. Membawa 3 (Tiga) lembar Fotocopy KTP.
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
73
3. Apabila diberi Kuasa, agar membuat Surat Kuasa di atas segel
Rp. 1000,- yang diketahui kepala desa dan melampirkan
Fotocopy KTP yang memberi Kuasa dan yang menerima
Kuasa.
4. Dari Instansi / Badan hukum agar membawa stempel / Cap
Dinas.
-. Bahwa sehingga bila dilihat sayarat-sayarat tersebut dapat dikategorikan
Alm. Dompak Siahaan sebagaimana Dalil Gugatan Penggugat/Terbanding
didalam Gugatannya adalah sebagai Pekerja yang disuruh oleh Alm. Nan
sahaat Br. pardede pada saat itu dan merujuk pada Alat Bukti
Tergugat/Pembanding tidak ada Surat Keterangan tanah apapun maka
dapat dikategorikan Alm. Dompak Siahaan (Ayah Tergugat/Pembanding)
mendapatkan Ganti Rugi melalui poin 3 tentang syarat tersebut dari
Pemerintah sehingga Sah secara Hukum bahwa tetap Objek Perkara milik
dari Alm. Nan Sahaat Br. Pardede dan sudah selayaknya jatuh kepada
Para Ahli Warisnya dan secara Hukum pantas lah Para Ahli Waris
menjualnya kepada siapapun maupun kepada Penggugat/Terbanding dan
secara hukum Tergugat/Pembanding tidak mempunyai hak sedikitpun atas
harta milik orang lain dan Demi Hukum Alat Bukti T.6. dapat
dikesampingkan atau setidak-tidaknya tidak dapat diterima Demi Hukum
yang disebut-sebut Surat Pembanding Tergugat/Pembanding;
4. Bahwa sehingga sudah jelas lah perbuatan Pembanding dalam perkara ini
menguasai dan mengusahai yang bukan miliknya dan analisa pertimbangan
putusan pengadilan tingkat pertama telah pada dasar hukumnya dan sudah
selayaknya Surat Pemori Banding Pembanding ditolak atau setidak-tidaknya
tidak dapat diterima demi tegaknya hukum;
Bahwa dari alasan-alasan yang dikemukakan Termohon Banding / dahulu
Penggugat dengan hormat memohon kepada Ketua Pengadilan Tinggi / Majelis
Hakim Tinggi Medan yang memeriksa perkara ini berkenan untuk memberikan
putusan sebagai berikut :
1. Menerima dan Mengabulkan Kontra Memori Banding dari Termohon Banding
/ dahulu Penggugat tersebut;
2. Menolak Memori Banding dari Pemohon Banding/dahulu Tergugat untuk
seluruhnya;
3. Menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam No.
87/Pdt.G/2016/PN. Lbp, tanggal 19 Desember 2016;
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
74
4. Menghukum Pemohon Banding/dahulu Tergugat untuk membayar biaya
perkara yang timbul seluruhnya.
Atau : Apabila Majelis Hakim yang memeriksa serta memutus perkara ini
berpendapat lain mohon putusan yang seadil-adilnya (Ex aequo et bono);
Menimbang, bahwa Majelis Hakim Tingkat Banding setelah mempelajari
memori banding yang diajukan oleh Kuasa Hukum Pembanding semula
Tergugat diatas, Majelis Hakim Tingkat Banding menilai bahwa pada dasarnya
alasan-alasan/keberatan-keberatan tersebut telah dipertimbangkan oleh MajeIis
Hakim Tingkat Pertama secara cermat dan benar dan ternyata pula bahwa
materi-materi dalam memori banding tidak memuat hal-hal yang dapat
membatalkan putusan MajeIis Hakim Tingkat Pertama, oleh karenanya memori
banding tersebut tidak relevan untuk dipertimbangkan lebih lanjut sedangkan
kontra memori banding yang diajukan oleh Kuasa Hukum Terbanding semula
Penggugat yang pada pokoknya adalah mendukung Putusan Pengadilan Negeri
Lubuk Pakam Nomor: 87/Pdt.G/2016/PN.Lbp tanggal 19 Desember 2016;
Menimbang, bahwa MajeIis Hakim Tingkat Banding setelah membaca,
meneliti, dan mempelajari dengan seksama berkas perkara dan surat-surat
yang berhubungan dengan perkara ini, turunan resmi Putusan Pengadilan
Negeri Lubuk Pakam Nomor: 87/Pdt.G/2016/PN.Lbp tanggal 19 Desember
2016, memori banding yang diajukan oleh Kuasa Hukum Para Pembanding
semula Para Tergugat, dan kontra memori banding yang diajukan oleh Kuasa
Hukum Terbanding semula Penggugat, MajeIis Hakim Tingkat Banding
berpendapat alasan dan pertimbangan hukum yang telah dibuat oleh Majelis
Hakim Tingkat Pertama dalam putusannya berkenaan dengan hal-hal yang
disengketakan oleh para pihak, telah tepat dan benar menurut hukum, maka
MajeIis Hakim Tingkat Banding mengambil alih alasan dan pertimbangan hukum
Majelis Hakim Tingkat Pertama tersebut dan menjadikan sebagai alasan dan
pertimbangannya sendiri dalam mengadili perkara ini ditingkat banding ;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut
diatas maka Putusan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam Nomor:
87/Pdt.G/2016/PN.Lbp tanggal 19 Desember 2016, yang dimintakan banding
tersebut haruslah dikuatkan ;
Menimbang, bahwa oleh karena Pembanding semula Tergugat berada di
pihak yang kalah maka kepadanya dibebankan membayar biaya perkara
dikedua tingkat peradilan ;
Memperhatikan pasal-pasal dari perundang-undangan yang berkenaan
dengan ini;
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
75
M E N G A D I L I
- Menerima Permohonan Banding dari Kuasa Hukum Pembanding semula
Tergugat tersebut;
- Menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam Nomor:
87/Pdt.G/2016/PN.Lbp tanggal 19 Desember 2016, yang dimohonkan
banding tersebut;
- Menghukum Pembanding semula Tergugat untuk membayar biaya perkara
dalam kedua tingkat peradilan, yang dalam tingkat banding ditetapkan
sebesar Rp.150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah);
Demikian diputus dalam musyawarah Majelis Hakim Pengadilan Tinggi
Medan pada hari Rabu tanggal 26 Juli 2017, oleh Kami: SABUNGAN PARHUSIP, SH., MH sebagai Hakim Ketua Majelis, ARIFIN RUSLI HUTAGAOL, SH., MH dan LINTON SIRAIT, SH., MH masing-masing sebagai
Hakim-Hakim Anggota, yang ditunjuk untuk memeriksa dan mengadili perkara
tersebut dalam peradilan tingkat banding, berdasarkan Penetapan Ketua
Pengadilan Tinggi Medan tanggal 22 Mei 2017 Nomor : 147/PDT/2017/PT-
MDN, putusan tersebut diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari
Rabu tanggal 2 Agustus 2017, oleh Hakim Ketua Majelis tersebut dengan
didampingi Hakim-Hakim Anggota serta dibantu HAMONANGAN RAMBE, SH., MH sebagai Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi Medan, tanpa dihadiri
oleh kedua belah pihak berperkara;
Hakim Anggota, Hakim Ketua Majelis, ttd ttd ARIFIN RUSLI HUTAGAOL, SH., MH SABUNGAN PARHUSIP, SH., MH ttd LINTON SIRAIT, SH., MH
Panitera Pengganti, ttd
HAMONANGAN RAMBE, SH., MH Perincian Biaya :
1. Meterai Rp. 6.000,- 2. Redaksi Rp. 5.000,- 3. Pemberkasan Rp 139.000,-
Jumlah Rp. 150.000,-