pengadilan tinggi medan filepengadilan tinggi medan p u t u s a n nomor : 147/pdt/2017/pt.mdn demi...

75
PENGADILAN TINGGI MEDAN P U T U S A N Nomor : 147/PDT/2017/PT.MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkara- perkara perdata pada Pengadilan tingkat banding, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara antara: BRESMAN MP. SIAHAAN, Tempat Lahir Kaban Jahe, Tgl. Lahir 21 September 1957, Umur 59 Tahun, Agama Kristen, Warga Negara Indonesia, Status Perkawinan Kawin, Jenis Kelamin Laki-laki, Pendidikan S.M.A, Pekerjaan Petani, Alamat Jln. Bakti Gg. Rame No. 85, Desa Sekip, Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang, yang selanjutnya disebut sebagai PEMBANDING semula TERGUGAT; L A W A N : DESITA LAMTYUR SILITONGA, Tempat Lahir P. Sidempuan, Tgl. Lahir 29 September 1974, Nomor KTP 1207286909740003, Umur 42 Tahun, Jenis Kelamin Perempuan, Warga Negara Indonesia, Agama Kristen, Status Perkawinan Kawin, Pendidikan D3 (A.Md), Pekerjaan Mengurus Rumah Tangga, Alamat Jln. P. Siantar No. 85A, Dusun VIII, Desa Pagar Jati, KecamatanLubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang,- Dalam hal ini memberi Kuasa Kepada JEPRY LUBIS, SH Advokat pada Kantor Advokat/ Pengacara “JEPRY LUBIS, SH & REKAN”, berkantor di Jln. H. Agus Salim No.30 Lubuk Pakam, Deli Serdang, Sumut, Indonesia Hp. 081260911486, bertindak berdasarkan Surat Kuasa Khusus, tertanggal 30 April 2016, dan telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam No. W2.04/224/Hkm 01.10/VI/2016 tanggal 22 Juni 2016, bertindak untuk dan atas nama pemberi kuasa, selanjutnya disebut sebagai TERBANDING semula PENGGUGAT; D A N :

Upload: tranquynh

Post on 15-Apr-2019

243 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGADILAN TINGGI MEDAN filePENGADILAN TINGGI MEDAN P U T U S A N Nomor : 147/PDT/2017/PT.MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

P U T U S A N Nomor : 147/PDT/2017/PT.MDN

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkara-

perkara perdata pada Pengadilan tingkat banding, telah menjatuhkan putusan

sebagai berikut dalam perkara antara:

BRESMAN MP. SIAHAAN, Tempat Lahir Kaban Jahe, Tgl. Lahir 21

September 1957, Umur 59 Tahun, Agama Kristen,

Warga Negara Indonesia, Status Perkawinan Kawin,

Jenis Kelamin Laki-laki, Pendidikan S.M.A, Pekerjaan

Petani, Alamat Jln. Bakti Gg. Rame No. 85, Desa Sekip,

Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang,

yang selanjutnya disebut sebagai PEMBANDING

semula TERGUGAT;

L A W A N :

DESITA LAMTYUR SILITONGA, Tempat Lahir P. Sidempuan, Tgl. Lahir

29 September 1974, Nomor KTP 1207286909740003,

Umur 42 Tahun, Jenis Kelamin Perempuan, Warga

Negara Indonesia, Agama Kristen, Status Perkawinan

Kawin, Pendidikan D3 (A.Md), Pekerjaan Mengurus

Rumah Tangga, Alamat Jln. P. Siantar No. 85A, Dusun

VIII, Desa Pagar Jati, KecamatanLubuk Pakam,

Kabupaten Deli Serdang,- Dalam hal ini memberi Kuasa

Kepada JEPRY LUBIS, SH Advokat pada Kantor

Advokat/ Pengacara “JEPRY LUBIS, SH & REKAN”,

berkantor di Jln. H. Agus Salim No.30 Lubuk Pakam,

Deli Serdang, Sumut, Indonesia Hp. 081260911486,

bertindak berdasarkan Surat Kuasa Khusus, tertanggal

30 April 2016, dan telah didaftarkan di Kepaniteraan

Pengadilan Negeri Lubuk Pakam No. W2.04/224/Hkm

01.10/VI/2016 tanggal 22 Juni 2016, bertindak untuk

dan atas nama pemberi kuasa, selanjutnya disebut

sebagai TERBANDING semula PENGGUGAT;

D A N :

Page 2: PENGADILAN TINGGI MEDAN filePENGADILAN TINGGI MEDAN P U T U S A N Nomor : 147/PDT/2017/PT.MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

2

PEMERINTAH KABUPATEN DELI SERDANG C/q PEMERINTAH KECAMATAN LUBUK PAKAM C/q LURAHKELURAHAN CEMARA, dulu disebut Kepala Kampung Cemara,beralamat di Jln. Galang, Dusun V,

Kelurahan Cemara, Kecamatan Lubuk Pakam,

Kabupaten Deli Serdang, yang selanjutnya disebut

sebagai TURUT TERBANDING semula TURUT TERGUGAT;

Pengadilan Tinggi tersebut; Telah membaca penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Medan pada

tanggal 22 Mei 2017 Nomor: 147/PDT/2017/PT-MDN, Tentang penunjukan

Majelis Hakim ;

Telah membaca berkas Perkara Pengadilan Lubuk Pakam Nomor:

87/Pdt.G/2016/PN.Lbp tanggal 19 Desember 2016 dan surat-surat yang

bersangkutan dengan perkara tersebut;

TENTANG DUDUKNYA PERKARA

Menimbang, bahwa Penggugat didalam surat gugatannya tertanggal

Juni 2016, terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam dengan

Register Perkara Nomor : 87/PDT.G/2016/PN.LBP, tanggal 22 Juni 2016, telah

mengemukakan hal-hal sebagai berikut :

1. Bahwa Penggugat ada memiliki 2 (Dua) bidang tanah persawahan

berdasarkan :

Akte Penyerahan / Ganti Rugi No. 593/884/2015 tertanggal, 10 Juni 2015

atas sebidang tanah persawahan seluas ± 383 M2 yang terletak di Dusun

VIII, Desa Pagar Jati, Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang

yang dikeluarkan oleh Camat Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang An.

DESITA LAMTYUR SILITONGA, yang berbatasan dan berukuran

sebagai berikut :

- Sebelah utara berbatas dengan tanah Gang Spoor Ukuran ± 25 M;

- Sebelah selatan berbatas dengan tanah Benteng Tali Air / Irigasi

Ukuran ± 25 M;

- Sebelah Timur berbatas dengan tanah Pasaribu Ukuran ± 20 M;

- Sebelah Barat berbatas dengan tanah Muda Sihaloho Ukuran ± 10.7 M;

dan Akte Penyerahan / Ganti Rugi No. 593/886/2015 tertanggal, 10 Juni

2015 atas sebidang tanah persawahan seluas ± 2724 M2 yang terletak di

Dusun VIII, Desa Pagar Jati, Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten Deli

Serdang yang dikeluarkan oleh Camat Lubuk Pakam, Kabupaten Deli

Page 3: PENGADILAN TINGGI MEDAN filePENGADILAN TINGGI MEDAN P U T U S A N Nomor : 147/PDT/2017/PT.MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

3

Serdang An. DESITA LAMTYUR SILITONGA, yang berbatasan dan

berukuran sebagai berikut :

- Sebelah utara berbatas dengan tanah Benteng Tali Air/Irigasi Ukuran ±

20 M;

- Sebelah selatan berbatas dengan tanah Pjka Ukuran ± 28 M;

- Sebelah Timur berbatas dengan tanah Hasibuan/Sinambela Ukuran ±

116 M;

- Sebelah Barat berbatas dengan tanah Muda SihalohoUkuran ± 111 M;

2. Bahwa 2 (Dua) bidang tanah persawahan tersebut Penggugat dapat/beli

dari Timonggur U. Siahaan (Pemilik Tanah Awal), yang beralamat di Jln.

Bhaskara Barat, Blok A 12, Rt/Rw 008/002, Desa Kali Sari, Kecamatan

Mulyorejo, Kota Surabaya, Propinsi Jawa Timur, yang mana 2 (Dua) bidang

tanah persawahan tersebut adalah tanah warisan dari orang tuanya yang

bernama Almh. Nan Sahat Br. Pardede dan Alm. Raja Martin Siahaan;

3. Bahwa dasar surat awal (Surat Pertama) dari 2 (Dua) bidang tanah

persawahan yang terletak di Dusun VIII, Desa Pagar Jati, Kecamatan Lubuk

Pakam, Kabupaten Deli Serdang tersebut adalah dari Surat Keterangan

Tanah No. 84596/A/V/15 tertanggal, 30 November 1974 yang dikeluarkan

oleh Bupati Kepala Daerah kabupaten Deli Serdang An. Almh. Nan Sahat

Br. Pardede (Ibu dari Timonggur U. Siahaan) atas sebidang tanah seluas ±

2900 M2yang terletak dulu disebut Kampung Pagar Jati, Kecamatan Lubuk

Pakam, Kabupaten Deli Serdang sekarang Dusun VIII, Desa Pagar Jati,

Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang dan Surat Kuasa Ahli

Waris tertanggal, 03 Mei 2001;

4. Bahwa berdasarakan Surat Keterangan Tanah No. 84596/A/V/15 tertanggal,

30 November 1974 yang dikeluarkan oleh Bupati Kepala Daerah kabupaten

Deli Serdang An. Almh. Nan Sahat Br. Pardede (Ibu dari Timonggur U.

Siahaan) tanah tersebut belum terbagi 2 (Dua) bagian namun pada waktu

pengukuran yang dilakukan oleh Juru Ukur dari Kantor Kepala Desa Pagar

Jati, Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang untuk pengurusan

pembuatan surat akte penyerahan/ganti rugi dari Camat Lubuk Pakam

tanah tersebut telah terbagi 2 (dua) bagian dikarenakan ada Gang umum

dan Iri Gasi yakni disebut Gang Spoor dan Benteng Tali Air/Iri Gasi yang

tidak tau Penggugat maupun Pemilik tanah awal kapan waktu terjadinya

sehingga Surat atas tanah tersebut diterbitkan 2 (Dua) Buah oleh Camat

Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang ;

5. Bahwa sebelum terjadinya pembelian 2 (Dua) bidang tanah persawahan

tersebut, Penggugat pernadiberitahu oleh Pemilik tanah awal (Timonggur U.

Page 4: PENGADILAN TINGGI MEDAN filePENGADILAN TINGGI MEDAN P U T U S A N Nomor : 147/PDT/2017/PT.MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

4

Siahaan) ada yang mengerjai tanah tersebut yang bernama Dompak orang

yang disuruh oleh Almh. Nan Sahat Br. Pardede (Ibu Timonggur U.

Siahaan) namun hanya mengerjai dan tidak untuk dikuasai semasa hidup

Almh. Nan sahat Br. Pardede dikarenakan Dompak pada waktu itu

pekerjaannya hanya sebagai TNI yang gajinya pas-pasan sehinggah Almh.

Nan Sahat Br. Pardede (Ibu Timonggur U. Siahaan) kasihan dan menyuruh

mengerjai tanah tersebut supaya ada tambahan pendapatan untuk

kebutuhan isrti dan anaknya;

6. Bahwa Timonggur U. Siahaan (Pemilik Tanah Awal) adalah seorang

Pensiunan Hakim dan sewaktu masih bertugas sebagai hakim (masih aktif)

Timonggur U. Siahaan berpindah-pindah tugasnya sehinggah beliau jarang

melihat 2 (Dua) bidang tanah persawahan tersebut dan kalau pun beliau

terjun melihat tanah tersebut beliau hanya berjumpa dengan para pekerja

suruhan dari Dompak (Orang yang disuruh hanya mengerjai tanah tersebut

oleh Almh. Nan Sahat Br. Pardede) dan Timonggur U. Siahaan pada

sewaktu-waktu terjun melihat tanah tersebut (Objek Perkara) para pekerja

suruhan dari Dompak selalu mengatakan tanah ini memang milik orang tua

Timonggur U. Siahaan (Almh. Nan Sahat Br. Pardede) namun Timonggur

U. Siahaan tidak perna bertemu dan tidak perna mempertanyakan kepada

para pekerja suruhan dari dompak alamatnya si Dompak karena Timonggur

U. Siahaan sudah mengetahui dari Almh. ibunya (Nan Sahat Br. Pardede)

tanah tersebut hanya dikerjai oleh Dompak dan tidak perna diberikan untuk

dikuasai atau dimiliki;

7. Bahwa sampai dengan ibunya Almh. Nan Sahat Br. Pardede (Alias Sering

disebut juga Nan So Suhaton/Sahat Br. Pardede) meninggal sekira Pada

bulan Junitahun 1986 dan sampai dengan juga ayahnya Raja Martin

Siahaan meninggal pada sekira bulan November tahun 1996 sampai

dengan sekarang belum pernah bertemu dengan DompakTimonggur U.

Siahaan (Pemilik Tanah Awal), namun oleh karena Penggugat telah

diberitahu langsung oleh Timonggur U. Siahaan (Pemilik Tanah Awal) tanah

tersebut hanya dikerjai Dompak, Penggugat tetap membeli karena dasar-

dasar Alas Hak Timonggur U. Siahaan (Pemilik Tanah Awal) jelas dan telah

dikonsultasikan kepada Kepala Desa tidak keberatan sehingga tanah

tersebut disepakati oleh Penggugat untuk dibeli dan dilakukan lah

pengurusan Surat Akte Penyerahan / Ganti Rugi dari Kantor Camat Lubuk

Pakam melalui Kantor Kepala Desa Pagar Jati (Letak Objek Perkara);

8. Bahwa atas pengurusan Surat Akte Penyerahan / Ganti Rugi dari Kantor

Camat Lubuk Pakam melalui Kantor Kepala Desa Pagar Jati tersebut pada

Page 5: PENGADILAN TINGGI MEDAN filePENGADILAN TINGGI MEDAN P U T U S A N Nomor : 147/PDT/2017/PT.MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

5

bulan Juni 2015 sehingga dilakukan lah pengukuran oleh Juru Ukur dari

Kantor Kepala Desa Pagar Jati tertanggal, 05 Juni 2015 yang disaksikan

Para jiran tetangga 2 (Dua) bidang tanah persawahan tersebut yang

diketahui langsung oleh Kepala Desa Pagar Jati dan pada waktu

dilakukannya pengukuran tanah, ada diatas tanah tersebut sedikit tanaman

cabai telantar yang tidak diketahui oleh Timonggur U. Siahaan (Pemilik

Tanah Awal) maupun Penggugat siapa yang menanamnya dan pada waktu

pengukuran itu dilakukan tidak ada yang keberatan sedikitpun tanah

tersebut diukurpada waktu saat itu sampai dengan selesainya Pengukuran

dan penerbitan 2 (Dua) Buah Surat Akte Penyerahan / Ganti Rugi atas 2

(Dua) bidang tanah persawahan tersebut yang diterbitkan oleh Camat

Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang yang masing-masing terbitnya

tertanggal, 10 Juni 2015;

9. Bahwa selanjutnya setelah terbitnya 2 (Dua) buah surat Akte Penyerahan /

Ganti Rugi atas 2 (Dua) bidang tanah persawahan tersebut (Objek Perkara),

Penggugat mau memperbaiki Patok batas – batas tanah dengan membuat

Patok yang permanen (beton) sehingga Penggugat kembali turun ke tanah

tersebut dengan bersama-sama Perangkat Desa pada bulan Juni 2015 itu

juga, namun pada saat memperbaiki patok batas-batas tanah persawahan

tersebut tiba-tiba Tergugat datang lalu membuat keributan dengan

mengaku-ngaku 2 (Dua) bidang tanah persawahan tersebut adalah miliknya

akan tetapi Satu alas surat Kepemilikan atas 2 (Dua) bidang tanah

persawahan tersebut sama sekali tidak dapat diperlihatkan oleh Tergugat

kepada Penggugat dan Perangkat Desa malah sebaliknya Penggugat

memperlihatkan kepada Tergugat Alas Hak Kepemilikannya atas 2 (Dua)

bidang tanah persawahan tersebut yakni 2 (Dua) buah surat Akte

Penyeraha / Ganti Rugi atas 2 (Dua) bidang tanah persawahan tersebut

(Objek Perkara) namun tetap Tergugat ngotot tanah tersebut miliknya

sehingga pembuatan patok beton tersebut batal di lakukan dan Penggugat

bersama dengan perangkat desa meninggalkan Tergugat dari tanah

tersebut (Objek Perkara) menuju Pulang kerumah;

10. Bahwa kemudian atas tindakan yang dilakukan oleh Tergugat tersebut

Penggugat mengadukan Perbuatan Tergugat Kekantor Kepala Desa

namun pada waktu proses Pengaduannya dikantor kepala desa Tergugat

diminta untuk memperlihatkan alas hak kepemilikannya atas 2 (Dua) bidang

tanah persawahan tersebut oleh kepala desa namun yang diperlihatkan oleh

Tergugat hanya foto kopy Surat hibah tertanggal, 14 Desember 1974 atas

sebidang tanah seluas ± 2900 M2 yang terletak dulu disebut Kampung

Page 6: PENGADILAN TINGGI MEDAN filePENGADILAN TINGGI MEDAN P U T U S A N Nomor : 147/PDT/2017/PT.MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

6

Pagar Jati, Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang sekarang

Dusun VIII, Desa Pagar Jati, Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten Deli

Serdang antara Dompak (Orang yang disuruh hanya mengerjai tanah

tersebut oleh Almh. Nan Sahat Br. Pardede) dengan Almh. Nan Sahat Br.

Pardede Ibu Timonggur U. Siahaan (Ahli Waris/Pemilik Tanah Awal);

11. Bahwa ditamba selanjutnya kemudian Tergugat menyampaikan

permintaannyadihadapan Penggugat dan kepala desa agar diberikan

kepada Tergugat Setengah dari 2 (Dua) Bidang tanah persawahan tersebut

(Objek Perkara) akan tetapi surat asli atas foto kopy surat hibah tersebut

tidak di tunjukkan/diperlihatkan pada saat itu oleh Tergugat dihadapan

Penggugat dan Kepala Desa hanya foto Kopy surat hibah itu ditamba yang

membuat herannya Penggugat dan sangat tidak masuk akal permintaan

dari Tergugat tersebut, mana mungkin Pemilik tanah meminta pembagian

setengah kalau memang benar tanah tersebut milik Tergugat maka yang

ada sudah pasti seluruhnya diminta tanah persawahan tersebut untuk

dimiliki oleh Tergugat;

12. Bahwa kemudian Kepala Desa meminta dengan tegas agar Tergugat

membawa asli surat tersebut untuk diperlihatkan karena kalau hanya Foto

Kopy surat hibah tersebut yang di perlihatkan oleh Tergugat tersebut adalah

tidak sah sebagai alas hak kepemilikan atas 2 (Dua) bidang tanah

persawahan tersebut (objek perkara) namun Tergugat tidak terima atas

keterangan yang diberikan oleh kepala desa tersebut malah membuat

keributan yang diduga ingin melakukan perbuatan yang tidak diinginkan dan

sehingga Babinkamtipmas (Polisi yang bertugas di desa) memanggil

bantuan dari Polsek Lubuk Pakam untuk mengamankan Penggugat dan

Kepala Desa dari Tergugat;

13. Bahwa pada waktu saat itu beberapa Personil Polsek Lubuk Pakam datang

bersama dengan Timonggur U. Siahaan (Pemilik Tanah Awal) karena

Personil polsek lubuk pakam tersebut diminta pada saat ditengah jalan

menuju Kantor Kepala Desa agar menjemput Timonggur U. Siahaan

(Pemilik Tanah Awal) yang saat itu berada dirumah Penggugat ;

14. Bahwa pada saat personil polsek lubuk pakam tiba dan melakukan

mengamanan tempat itu, Timonggur U. Siahaan (Pemilik Tanah Awal)

sangat terkejut mendengar Tergugat memiliki Surat hibah dari ibunya (Almh.

Nan Sahat Br. Pardede) sedang Timonggur U. Siahaan (Pemilik Tanah

Awal) dan baik seluruh ahli waris belum pernah mendengar ataupun

mengetahui ibunya menghibahkan satupun harta warisan kepada orang lain

Page 7: PENGADILAN TINGGI MEDAN filePENGADILAN TINGGI MEDAN P U T U S A N Nomor : 147/PDT/2017/PT.MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

7

baik sampai dengan meninggalnya Almh. Nan Sahat Br. Pardede dan Alm.

Raja Martin Siahaan (Ibu dan Ayah Timonggur U. Siahaan);

15. Bahwa sehinggapada saat itu juga Timonggur U. Siahaan (Pemilik Tanah

Awal) membantah surat tersebut karena tidak benar surat tersebut ataupun

kebenaran didalamnya diduga direkayasa oleh Tergugat dan kalaupun

benar Surat hibah itu dibuat oleh Almh. Nan Sahat Br. Pardede (Ibu

Timonggur U. Siahaan) seharusnya Surat Keterangan Tanah No.

84596/A/V/15 tertanggal, 30 November 1974 yang dikeluarkan oleh Bupati

Kepala Daerah kabupaten Deli Serdang An. Almh. Nan Sahat Br. Pardede

(Ibu dari Timonggur U. Siahaan) berada ditangan Tergugat namun faktanya

tetap berada pada Ahli Waris Almh. Nan Sahat Br. Pardede (Alias Sering

disebut juga Nan So Suhaton/Sahat Br. Pardede atau Yuliana Pardede);

16. Bahwa ditamba lagi, mana mungkin Almh. Nan Sahat Br. Pardede (Alias

Sering disebut juga Nan So Suhaton/Sahat Br. Pardede atau Yuliana

Pardede) ibu Timonggur U. Siahaan (Pemilik Tanah Awal) menghibahkan

hartanya kepada orang lain sedang Suami dan anak-anaknya (Ahli Waris)

masih ada dan seharusnya diketahui seluruh ahli waris beserta suami Almh.

Nan Sahat Br. Pardede menghibahkan sebagaimana tertuang didalam

KUHPerdata dan faktanya Ahli Waris dan Suami Almh. Nan Sahat Br.

Pardede (Alias Sering disebut juga Nan So Suhaton/Sahat Br. Pardede atau

Yuliana Pardede) tidak mengetahui sama sekali surat hibah tersebut dibuat

jadi Surat hibah tertanggal, 14 Desember 1974 atas sebidang tanah seluas

± 2900 M2 antara Dompak (Orang yang disuruh hanya mengerjai tanah

tersebut oleh Almh. Nan Sahat Br. Pardede) dengan Almh. Nan Sahat Br.

Pardede Ibu Timonggur U. Siahaan (Ahli Waris/Pemilik Tanah Awal)

tersebut diduga tidak benar pembuatan dan isi didalamnya;

17. Bahwa sehingga hasil pengaduan tersebut belum menuai titik terang

karena harus menunggu Tergugat membawa Surat Ibah aslinya kekantor

kepala desa;

18. Bahwa selanjutnya kemudian diperbanyak Foto Kopynya dan diberikan

sebagian kepada Penggugat dan begitu juga kepada Pemilik tanah awal

(Timonggur U. Siahaan) dan pada saat Penggugat dan Timonggur U.

Siahaan (Pemilik tanah awal) melihat foto kopy surat hibah tersebut tiba-tiba

Penggugat dan Timonggur U. Siahaan (Pemilik tanah awal) terkejut ada

Turut Tergugat didalam Foto Kopy surat hibah tersebutpada saat itu

mengetahui dan membubuhi stempeldidalamnya (Pada Tahun Terbit Surat

hibah Turut Tergugat Mengetahui dan membubuhi stempel didalam surat

hibah tersebut);

Page 8: PENGADILAN TINGGI MEDAN filePENGADILAN TINGGI MEDAN P U T U S A N Nomor : 147/PDT/2017/PT.MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

8

19. Bahwa sehinggah Penggugat mempertanyakan kepada Kepala Desa Pagar

Jati tentang letak objek perkara dimana sebenarnya pada saat itu juga, lalu

Kepala desa menjawab bahwa letak tanah persawahan tersebut berada

pada Desa Pagar Jati dari dulunya sebagaimana berdasarkan juga dapat

dilihat dari Surat Keterangan tanah dari Bupati Kepala Daerah kabupaten

Deli Serdang dan berdasarkan 2 (Dua) buah Akte Penyerahan/Ganti Rugi

dari Camat Lubuk Pakam itu (Surat tanah atas 2 (Dua) bidang tanah

persawahan/objek perkara) dan setelah mendapatkan keterangan dari

kepala desa, penggugat bersama Timonggur U. Siahaan (Pemilik tanah

awal) pulang kerumah untuk menunggu Tergugat membawa asli surat hibah

tersebut;

20. Bahwa akan tetapiTergugat tidak kunjung juga membawa aslinya maupun

alas hak kepemilikannya atas tanah tersebut (objek perkara) kekantor

Kepala Desa, sehinggaPenggugat kembali lagi memperbaiki patok batas-

batas tanah objek perkaratersebut dan memanggil kembali perangkat desa

untuk turun bersama-sama dengan Penggugat;

21. Bahwa kemudian pada saat sedang memperbaiki patok batas-batas tanah

objek perkara tersebut, Tergugat bersama beberapa orang yang tidak di

kenal Penggugat datang lalu membuat keributan kembali di tanah tersebut

dengan melarang Penggugat memperbaiki patok batas-batas yang

disaksikan Perangkat Desa tersebut dengan kekerasan memakai beberapa

orang untuk membuat keributan dan sehingga perbaikan patok batas-batas

terhenti dilakukan kemudian Penggugat bersama perangkat desa meninggal

kan tanah tersebut (Objek perkara) menuju pulang;

22. Bahwa selang beberapa jam kemudian sesudah Penggugat sampai

dirumah, datang seseorang kerumah Penggugat dengan mengaku selaku

Ketua kumpulan Marga Siahaan suruhan dari Tergugat menyampaikan

Pesan Tergugat yang pada waktu itu Timonggur U. Siahaan (Pemilik Tanah

awal) sedang berada dirumah Penggugat dan kemudian langsung bertemu

dengan Timonggur U. Siahaan Ketua Kumpulan Marga Siahaan suruhan

Tergugat tersebut;

23. Bahwa Pesan Tergugat yang disampaikan oleh Ketua Kumpulan Marga

Siahaan suruhan Tergugat adalah pesan perdamaian yang tidak masuk akal

yakni “agar Timonggur U. Siahaan (Pemilik Tanah awal) memberikan sebagian tanah (Objek Perkara) kepada Tergugat”, namun Timonggur U.

Siahaan (Pemilik tanah awal) menanggapinya sangat aneh sedangkan

Tergugat selalu mengaku adalah pemilik atas 2 (dua) bidang tanah

persawahan (Objek perkara) tersebut;

Page 9: PENGADILAN TINGGI MEDAN filePENGADILAN TINGGI MEDAN P U T U S A N Nomor : 147/PDT/2017/PT.MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

9

24. Bahwa bagaimana mungkin Tergugat yang mengaku pemilik tanah mau

meminta kepada Timonggur U. Siahaan tanah perkara tersebut untuk dibagi

2 (Dua) sedangkan Tergugat tidak mengakui itu milik dari Timonggur U.

Siahaan (Pemilik tanah awal) yang telah di serahkan/diganti rugi oleh

Penggugat berdasarkan 2 (Dua) Buah Akte Penyerahan / Ganti Rugi yang

dikeluarkan/diterbitkan Camat Lubuk Pakam, kabupaten Deli Serdang

tertanggal, 10 Juni 2015 tersebut;

25. Bahwa sehingga pesan dari Tergugat tersebut ditolak oleh Timonggur U.

Siahaan (Pemilik tanah awal) karena Tergugat tidak dikenalnya sama sekali

dan tanah tersebut bukan milik Tergugat dan alas hak asli Tergugat tidak

ada dilihat oleh Timonggur U. Siahaan (Pemilik tanah awal) maupun

Penggugat, jadi bagaimana mungkin Timonggur U. Siahaan (Pemilik tanah

awal) memberikan kepada Tergugat sedang Tergugat tidak Ia Kenal sama

sekali dan tanah tersebut sudah menjadi milik Penggugat seutuhnya;

26. Bahwa akan tetapi keesokan harinya Timonggur U. Siahaan (Pemilik tanah

awal) beritikat baik mendatangi kediaman Tergugat dengan memberikan

beberapa jumlah uang kepada Tergugat agar tidak lagi mengganggu hak

Penggugat atas tanah tersebut namun Tergugat tidak menerima dan

menghindahkan perkataan dari pemilik tanah awal (Timonggur U. Siahaan)

malah menguasahi dan mengusahai tanpa hak dan ijin dari Penggugat

tanah tersebut dengan menanami Padi, Jagung dan cabai sampai dengan

sekarang;

27. Bahwa akibat Perbuatan Tergugat Tersebut yang berani menguasai dan

mengusahai tanah milik Penggugat (Objek Perkara) tanpa alas hak yang

jelas, bahkan Pemilik tanah awal sebelumnya tidak mengenalnya sama

sekali dan juga telah dilakukan upaya pengaduan kepada kepala desa

namun tidak ada titik terang di dapat oleh Penggugat, maka oleh sebab itu

Penggugat akhirnya membuat Pengaduan Penyerobotan Tanah ke kantor

Polisi di Polres Deli Serdang dengan No. LP/359/VI/2015/SU tertanggal, 15

Juni 2015;

28. Bahwa dari Proses Perkara pidana tersebut, Penggugat danTimonggur U.

Siahaan (Pemilik tanah awal) melihat asli Surat Hibah itu ditunjukkan di

Persidangan pada Pengadilan Negeri Lubuk Pakam danlalu pada saat

Timonggur U. Siahaan (Pemilik tanah awal) memberikan keteranganpada

agenda acara mendengarkanketerangan saksi dipersidangan Timonggur U.

Siahaan (Pemilik tanah awal) sangat keberatan sekaligus membantah surat

Hibah tersebut kebenarannyabaiktandatangan Almh. Nan Sahat Br.

Pardede (Alias Sering disebut juga Nan So Suhaton/Sahat Br. Pardede atau

Page 10: PENGADILAN TINGGI MEDAN filePENGADILAN TINGGI MEDAN P U T U S A N Nomor : 147/PDT/2017/PT.MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

10

Yuliana Pardede), Letak wilayah Objek Perkara bukan masuk wilayah Turut

Tergugat melainkan Wilayah Desa Pagar Jati dan Kepala Desa Pagar Jati

juga memberikan keterangan yang saat itu juga turut sebagai saksi di

persidangan;

29. Bahwa ditamba lagi tidak perna sepatah kata pun keluar perkataan dari

Almh. ibu Timonggur U. Siahaan (Pemilik tanah awal) menghibahkan

hartanya kepada orang lain sampai dengan meninggalnya Ibu dan

Ayahnyaakan tetapi seolah-olah majelis hakim yang memeriksa serta

memutus perkara pidana tersebut mengenyampingkan keterangan

Timonggur U. Siahaan (Ahli Waris yang sah dari Almh. Nan Sahat Br.

Pardede) yang juga Mantan seorang Hakim dan juga keterangan yang

diberikan Kepala Desa letak Objek perkara sehingga putusan nya

merugikan Penggugat dan akhirnya Penggugat Kasasi atas perkara pidana

tersebut, sehingga masih dalam Proses ditingkat Kasasi;

30. Bahwa atas Pengaduan yang dibuat oleh Penggugat, Tergugat tetap tidak

juga menghindahkan malah menguasai dan mengusahai tanah tersebut

dengan paksa sampai dengan sekarang, sehingga Penggugat tidak bisa

menikmati hak Penggugat atas beberapa bidang tanah persawahan

tersebut sampai saat ini, maka terpaksa Penggugat membawa

permasalahan ini kejalur hukum guna Penggugat mendapatkan kembali hak

Penggugat atas sebidang tanah persawahan milik Penggugat tersebut;

31. Bahwa berdasarkan alasan-alasan penggugat tersebut diatas, maka

perbuatan Tergugat dan Turut Tergugat adalah Perbuatan Melawan Hukum

“Menguasai dan mengusahai secara paksa tanpa hak dan seijin Penggugat

atas 2 (Dua) bidang tanah persawahan milik Penggugat seluas

beradasarkan Akte Penyerahan / Ganti Rugi No. 593/884/2015 tertanggal,

10 Juni 2015 atas sebidang tanah persawahan seluas ± 383 M2 yang

terletak di Dusun VIII, Desa Pagar Jati, Kecamatan Lubuk Pakam,

Kabupaten Deli Serdang yang dikeluarkan oleh Camat Lubuk Pakam,

Kabupaten Deli Serdang An. DESITA LAMTYUR SILITONGA dan juga

berdasarkan Akte Penyerahan / Ganti Rugi No. 593/886/2015 tertanggal,

10 Juni 2015 atas sebidang tanah persawahan seluas ± 2724 M2 yang

terletak di Dusun VIII, Desa Pagar Jati, Kecamatan Lubuk Pakam,

Kabupaten Deli Serdang yang dikeluarkan oleh Camat Lubuk Pakam,

Kabupaten Deli Serdang An. DESITA LAMTYUR SILITONGA dengan

menanami tanaman padi, Jagung dan cabai dari Pertengahan Juni tahun

2015 sampai dengan sekarang serta juga mengetahui, membubuhi stempel

diatas Surat Hibah tertanggal, 14 Desember 1974 antara Dompak dengan

Page 11: PENGADILAN TINGGI MEDAN filePENGADILAN TINGGI MEDAN P U T U S A N Nomor : 147/PDT/2017/PT.MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

11

Almh. Nan Sahat Br. Pardede Ibu Timonggur U. Siahaan (Ahli Waris/Pemilik

Tanah Awal) pada saat itu atas sebidang tanah seluas ± 2900 M2 yang

terletak dulu disebut Kampung Pagar Jati, Kecamatan Lubuk Pakam,

Kabupaten Deli Serdang sekarang Dusun VIII, Desa Pagar Jati, Kecamatan

Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang yang diduga direkayasa

kebenarannya dan letak wilayahnya bukan berada pada wilayah Turut

Tergugat” sehingga menyebabkan Kerugian kepada Penggugat baik Materil

maupun Inmateril yakni:

Materil.

- Bahwa bila 2 (Dua) bidang tanah persawahan tersebut dikuasai dan diusahai

oleh Penggugat dari pertengahan Juni tahun 2015 sampai dengan sekarang

dengan mengerjai 2 (Dua) bidang tanah tersebut sehingga ditotalkan tanah

sebanyak ± 7 Rante dan dalam Per/rante ditanami padi, maka dalam 1 (satu)

tahun 2 (dua) kali panen;

- Bahwa bila harga gabah padi per/kg sekarang diperkirakan Rp.± 5000,- (Lima

Ribu Rupiah) dan dalam Per/rante diperkirakan didapat ± 100 Kg gabah

Per/rante dan dalam 7 Rante sebanyak ± 700 Kg gabah sekali panen

sehinggah kalau 2 (dua) kali panen 1 (satu) tahun menjadi 1400 Kg gabah

padi;

- Bahwa bila disistematikakan kerugian yakni 1400 x 5000 = Rp. 7.000.000,-

(Tujuh Juta Rupiah);

- Bahwa ditambah Penggugat telah mengadukan Tergugat, sehingga waktu

Penggugat telah tersita, pikiran, biaya makan, minum, perongkosan atau

sewa mobil berulang kekantor Polisi polres deli serdang selama ± 8

(Delapan) bulan berdasarkan No. LP/359/VI/2015/SU tertanggal, 15 Juni

2015 dan juga dalam pengajuan/pendaftaran Biaya Skum Gugatan, biaya

Leges Kuasa, biaya Bukti Surat, biaya ongkos, makan saksi dan Biaya

Pengganti Pendapatan gaji Saksi Per/hari dalam pekerjaan/frofesinyauntuk

bersaksi dalam perkara gugatan perdata ini, Biaya Skum Sidang Lapangan,

Biaya Jasa dan fee Pengacara, Biaya Skum Sita, Biaya Eksekusi dan Biaya

Skum Banding, Kasasi dan P.K (Peninjauan Kembali) (bila nantinya putusan

tersebut dirasa kurang puas atau mengalahkan Penggugat) diperkirakan

ditotal biaya-biaya tersebut dengan sistematika sebagai berikut :

1. Tentang Kerugian Waktu dan Pikiran.

Bahwa bila waktu dan pikiran di dikira dengan uang maka biaya perhari

diperkirakan sebesar Rp. 50.000,- (Lima Puluh Ribu Rupiah) dan

selama ± 8 (Delapan) bulan proses perkara pidanya dan sebanyak 112

Page 12: PENGADILAN TINGGI MEDAN filePENGADILAN TINGGI MEDAN P U T U S A N Nomor : 147/PDT/2017/PT.MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

12

kali Pergi maka biaya waktu dan pikiran diperkirakan sebesar Rp.

5.600.000,- (Lima Juta Enam Ratus Ribu Rupiah);

2. Biaya makan dan minum Penggugat dan Saksi;

Bahwa selama Proses Perkara Pidananya di Polres Deli Serdang,

Penggugat telah mengeluarkan Biaya makan dan minum dengan

perkiraan biaya Makan seluruhnya sebesar Rp. 160.000,- x 112 Kali

pergi dengan rincian mengadukan, membawa saksi-saksi, pertambahan

B.A.P. dan mengecek perkembangan Proses perkara ditotal seluruhnya

Rp. 17.920.000,- (Tuju Belas Juta Sembilan Ratus Dua Puluh Ribu

Rupiah);

3. Biaya Ongkos atau Sewa Mobil;

Bahwa selama proses perkara Pidananya berjalan di Polres Deli

Serdang, Penggugat telah mengeluarkan biaya ongkos atau sewa mobil

sebesar Rp. 350.000,- (Minyak dan sewa mobil) per/hari x 112 hari

menjadi Rp. 39.200.000,- (Tiga Puluh Sembilan Juta Dua Ratus Ribu

Rupiah);

4. Biaya Skum Pendaftaran Gugatan, biaya Leges Kuasa, biaya Bukti Surat,

biaya ongkos, makan saksi dan Biaya Pengganti Pendapatan gaji Saksi

Per/hari dalam pekerjaan/frofesinya, Biaya Skum Sidang Lapangan, Biaya

Jasa dan fee Pengacara, Biaya Skum Sita, Biaya Eksekusi dan Biaya

Skum Banding, Kasasi dan P.K (Peninjauan Kembali).

Bahwa biaya – biaya tersebut diperkirakan mencapai sebesar Rp.

150.000.000,- (Seratus Lima Puluh Juta Rupiah);

Jadi Tatal Biaya-biaya Kerugian Materil Penggugat tersebut seluruhnya dengan

Sistematika yakni Rp. 7.000.000,- + Rp. 5.600.000,- + Rp. 17.920.000,- + Rp.

39.200.000,- + Rp. 150.000.000,- = Rp. 219.720.000,- (Dua Ratus Sembilan

Belas Juta Tujuh Ratus Dua Puluh Ribu Rupiah);

Inmateril. - Bahwa atas Perbuatan yang dilakukan oleh Tergugat dan Turut Tergugat

yang berani menguasai dan mengusahai tanpa hak dan seijin dari Penggugat

serta mengetahui, membubuhi stempel diatas Surat Hibah tertanggal, 14

Desember 1974 antara Dompak (Orang yang disuruh hanya mengerjai tanah

tersebut oleh Almh. Nan Sahat Br. Pardede) dengan Almh. Nan Sahat Br.

Pardede Ibu Timonggur U. Siahaan (Ahli Waris/Pemilik Tanah Awal) pada

saat itu atas sebidang tanah seluas ± 2900 M2 yang terletak dulu disebut

Kampung Pagar Jati, Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang

sekarang Dusun VIII, Desa Pagar Jati, Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten

Deli Serdang yang diduga direkayasa kebenarannya dan letak wilayahnya

Page 13: PENGADILAN TINGGI MEDAN filePENGADILAN TINGGI MEDAN P U T U S A N Nomor : 147/PDT/2017/PT.MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

13

bukan berada pada wilayah Turut Tergugat, membuat Penggugat merasa

harga dirinya telah diinjak-injak oleh Tergugat dan Turut Tergugat bahkan

Penggugat merasa dipermaluhkan seakan-akan Tergugat dan Turut Tergugat

menganggap enteng Penggugat dengan perbuatan yang dilakukannya dan

bahkan merasa hukum tidak berarti lagi, bila di nilai Kerugian Tersebut

dengan Uang kerugian yang diderita Penggugat adalah sebesar Rp.

20.000.000,- (DuaPuluh Juta Rupiah);

maka kerugian Materil dan Inmateril ditotal sebesar Rp. 239.720.000,- (Dua Ratus Tiga Puluh Sembilan Juta Tujuh Ratus Dua Puluh Ribu Rupiah) di

kali 5% (Biaya, Bunga dan Rugi) = Rp. 11.986.000 (Sebelas Juta Sembilan

Ratus Delapan Puluh Enam Ribu Rupiah) menjadi keseluruhan Rp. 251.706.000,- ( Dua Ratus Lima Puluh Satu Juta Tujuh ratus Enam Ribu Rupiah);

32. Bahwa untuk menjamin Gugatan PENGGUGAT tidak menjadi sia-sia atau

nihil bahkan hampa (illusoir), dan bahkan kemungkinan dialihkannya, dijual,

diibahkan, dibebani hak sewa-menyewa dan maupun dipindah tangankan

dalam bentuk apapun kepada orang lain atau siapapun (Badan-badan

hukum Swasta, Negeri) atas 2 (Dua) bidang tanah persawahan terperkara

dan juga Harta milik Tergugat dan Turut Tergugat dan agar nantinya dapat

dikosongkan, maka Penggugat memohon kepada Ketua Pengadilan Negeri

Lubuk Pakam C/q Majelis Hakim yang Memeriksa serta Memutus Perkara

ini, agar Meletakkan Sita jaminan atas 2 (Dua) bidang tanah persawahan

terperkara dan harta Kekayaan Baik Benda bergerak dan tidak bergerak

milik Tergugat dan Turut Tergugat (Conservatoir Beslag dan Revindi catoir

Beslag) yakni :

I. Sebidang Tanah Persawahan seluas ± 383 M2 yang terletak di Dusun

VIII, Desa Pagar Jati, Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang

berdasarkan Akte Penyerahan / Ganti Rugi No. 593/884/2015 tertanggal,

10 Juni 2015 yang dikeluarkan oleh Camat Lubuk Pakam, Kabupaten

Deli Serdang An. DESITA LAMTYUR SILITONGA, yang berbatasan dan

berukuran sebagai berikut :

- Sebelah utara berbatas dengan tanah Gang Spoor Ukuran ± 25 M;

- Sebelah selatan berbatas dengan tanah Benteng Tali Air/Irigasi Ukuran

± 25 M;

- Sebelah Timur berbatas dengan tanah Pasaribu Ukuran ± 20 M;

- Sebelah Barat berbatas dengan tanah Muda Sihaloho Ukuran ± 10.7 M;

II. Sebidang Tanah Persawahan seluas ± 2724 M2 yang terletak di Dusun

VIII, Desa Pagar Jati, Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang

Page 14: PENGADILAN TINGGI MEDAN filePENGADILAN TINGGI MEDAN P U T U S A N Nomor : 147/PDT/2017/PT.MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

14

berdasarkan Akte Penyerahan / Ganti Rugi No. 593/886/2015 tertanggal,

10 Juni 2015 yang dikeluarkan oleh Camat Lubuk Pakam, Kabupaten

Deli Serdang An. DESITA LAMTYUR SILITONGA, yang berbatasan dan

berukuran sebagai berikut :

- Sebelah utara berbatas dengan tanah Benteng Tali Air/Irigasi

Ukuran ± 20 M;

- Sebelah selatan berbatas dengan tanah Pjka Ukuran ± 28 M;

- Sebelah Timur berbatas dengan tanah Hasibuan/Sinambela

Ukuran ± 116 M;

- Sebelah Barat berbatas dengan tanah Muda Sihaloho Ukuran ± 111M;

33. Bahwa Penggugat juga Memohon kepada Ketua Pegadilan Negeri Lubuk

Pakam C/q Majelis Hakim yang memeriksa serta Memutus Perkara ini,

Menyatakan Sah dan Berkekuatan Hukum Milik Penggugat atas 2 (Dua)

bidang Tanah Persawahan dengan luas berdasarkan surat masing-masing

yakni sebagai berikut :

Sebidang Tanah Persawahan seluas ± 383 M2 yang terletak di Dusun VIII,

Desa Pagar Jati, Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang

berdasarkan Akte Penyerahan / Ganti Rugi No. 593/884/2015 tertanggal,

10 Juni 2015 yang dikeluarkan oleh Camat Lubuk Pakam, Kabupaten Deli

Serdang An. DESITA LAMTYUR SILITONGA, yang berbatasan dan

berukuran sebagai berikut :

- Sebelah utara berbatas dengan tanah Gang Spoor Ukuran ± 25 M;

- Sebelah selatan berbatas dengan tanah Benteng Tali Air/Irigasi Ukuran ±

25 M;

- Sebelah Timur berbatas dengan tanah Pasaribu Ukuran ± 20 M;

- Sebelah Barat berbatas dengan tanah Muda Sihaloho Ukuran ± 10.7 M;

dan Sebidang Tanah Persawahan seluas ± 2724 M2 yang terletak di

Dusun VIII, Desa Pagar Jati, Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten Deli

Serdang berdasarkan Akte Penyerahan / Ganti Rugi No. 593/886/2015

tertanggal, 10 Juni 2015 yang dikeluarkan oleh Camat Lubuk Pakam,

Kabupaten Deli Serdang An. DESITA LAMTYUR SILITONGA, yang

berbatasan dan berukuran sebagai berikut :

- Sebelah utara berbatas dengan tanah Benteng Tali Air/Irigasi Ukuran ±

20 M;

- Sebelah selatan berbatas dengan tanah Pjka Ukuran ± 28 M;

- Sebelah Timur berbatas dengan tanah Hasibuan / Sinambela

Ukuran ± 116 M;

- Sebelah Barat berbatas dengan tanah Muda Sihaloho Ukuran ± 111M ;

Page 15: PENGADILAN TINGGI MEDAN filePENGADILAN TINGGI MEDAN P U T U S A N Nomor : 147/PDT/2017/PT.MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

15

34. Bahwa Penggugat Memohon kembali kepada Ketua Pegadilan Negeri

Lubuk Pakam C/q Majelis Hakim yang memeriksa serta Memutus Perkara

ini, Menyatakan Sah dan Berkekuatan Hukum sebagai Alas Hak

Kepemilikan Akte Penyerahan / Ganti Rugi No. 593/884/2015 tertanggal, 10

Juni 2015 yang dikeluarkan oleh Camat Lubuk Pakam, Kabupaten Deli

Serdang An. DESITA LAMTYUR SILITONGA atas sebidang tanah

persawahan seluas ± 383 M2 terletak di Dusun VIII, Desa Pagar Jati,

Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang, yang berbatasan dan

berukuran sebagai berikut :

- Sebelah utara berbatas dengan tanah Gang Spoor Ukuran ± 25 M;

- Sebelah selatan berbatas dengan tanah Benteng Tali Air/Irigasi

Ukuran ± 25 M;

- Sebelah Timur berbatas dengan tanah Pasaribu Ukuran ± 20 M;

- Sebelah Barat berbatas dengan tanah Muda Sihaloho Ukuran ± 10.7 M;

dan juga Akte Penyerahan / Ganti Rugi No. 593/886/2015 tertanggal, 10

Juni 2015 yang dikeluarkan oleh Camat Lubuk Pakam, Kabupaten Deli

Serdang An. DESITA LAMTYUR SILITONGA atas sebidang tanah

persawahan ± 2724 M2 yang terletak di Dusun VIII, Desa Pagar Jati,

Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang, yang berbatasan dan

berukuran sebagai berikut :

- Sebelah utara berbatas dengan tanah Benteng Tali Air/Irigasi

Ukuran ± 20 M;

- Sebelah selatan berbatas dengan tanah Pjka Ukuran ± 28 M;

- Sebelah Timur berbatas dengan tanah Hasibuan / Sinambela

Ukuran ± 116 M;

- Sebelah Barat berbatas dengan tanah Muda Sihaloho Ukuran 111M;

adalah milik Penggugat;

35. Bahwa Penggugat Memohon kembali kepada Ketua Pegadilan Negeri

Lubuk Pakam C/q Majelis Hakim yang memeriksa serta Memutus Perkara

ini, Menyatakan tidak sah dan tidak mempunyai kekuatan hukum Surat

Hibah tertanggal, 14 Desember 1974 antara Dompak dengan Almh. Nan

Sahat Br. Pardede Ibu Timonggur U. Siahaan (Ahli Waris/Pemilik Tanah

Awal) sebagai alas hak atas sebidang tanah seluas± 2900 M2 yang terletak

dulu disebut Kampung Pagar Jati, Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten

Deli Serdang sekarang Dusun VIII, Desa Pagar Jati, Kecamatan Lubuk

Pakam, Kabupaten Deli Serdang ;

36. Bahwa Penggugat juga memohon kepada Ketua Pegadilan Negeri Lubuk

Pakam C/q Majelis Hakim yang memeriksa serta Memutus Perkara ini,

Page 16: PENGADILAN TINGGI MEDAN filePENGADILAN TINGGI MEDAN P U T U S A N Nomor : 147/PDT/2017/PT.MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

16

Menghukum Tergugat untuk angkat kaki (keluar), meninggalkan dan

menyerahkan2 (Dua) Bidang Tanah Persawahan berdasarkan Akte

Penyerahan / Ganti Rugi No. 593/884/2015 tertanggal, 10 Juni 2015 atas

sebidang tanah persawahan seluas ± 383 M2 yang terletak di Dusun VIII,

Desa Pagar Jati, Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang yang

dikeluarkan oleh Camat Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang An.

DESITA LAMTYUR SILITONGA, yang berbatasan dan berukuran sebagai

berikut :

- Sebelah utara berbatas dengan tanah Gang Spoor Ukuran ± 25 M;

- Sebelah selatan berbatas dengan tanah Benteng Tali Air/Irigasi Ukuran ±

25 M;

- Sebelah Timur berbatas dengan tanah Pasaribu Ukuran ± 20 M;

- Sebelah Barat berbatas dengan tanah Muda Sihaloho Ukuran ± 10.7 M;

dan berdasarkan Akte Penyerahan/Ganti Rugi No. 593/886/2015 tertanggal,

10 Juni 2015 atas sebidang tanah persawahan seluas ± 2724 M2 yang

terletak di Dusun VIII, Desa Pagar Jati, Kecamatan Lubuk Pakam,

Kabupaten Deli Serdang yang dikeluarkan oleh Camat Lubuk Pakam,

Kabupaten Deli Serdang An. DESITA LAMTYUR SILITONGA, yang

berbatasan dan berukuran sebagai berikut :

- Sebelah utara berbatas dengan tanah Benteng Tali Air / Irigasi Ukuran ±

20 M;

- Sebelah selatan berbatas dengan tanah Pjka Ukuran ± 28 M;

- Sebelah Timur berbatas dengan tanah Hasibuan / Sinambela Ukuran ±

116 M;

- Sebelah Barat berbatas dengan tanah Muda Sihaloho Ukuran ± 111M;

dalam keadaan kosong dan baik tanpa dibebani hak apapun kepada

siapapun (Badan-badan swasta, Negeri dan perorangan) setelah dibacakan

putusan perkara ini harus dilakukan dan dilaksanakan oleh Tergugat kepada

Penggugat tepat waktu;

37. Bahwa Penggugat juga memohon kepada Ketua Pegadilan Negeri Lubuk

Pakam C/q Majelis Hakim yang memeriksa serta Memutus Perkara ini,

Menyatakan Sah dan Berkekuatan Hukum Surat Keterangan Tanah No.

84596/A/V/15 tertanggal, 30 November 1974 yang dikeluarkan oleh Bupati

Kepala Daerah kabupaten Deli Serdang An. Almh. Nan Sahat Br. Pardede

(Ibu dari Timonggur U. Siahaan)atas sebidang tanah seluas ± 2900 M2yang

terletak dulu disebut Kampung Pagar Jati, Kecamatan Lubuk Pakam,

Kabupaten Deli Serdang sekarang Dusun VIII, Desa Pagar Jati, Kecamatan

Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang dan Surat Kuasa Ahli Waris

Page 17: PENGADILAN TINGGI MEDAN filePENGADILAN TINGGI MEDAN P U T U S A N Nomor : 147/PDT/2017/PT.MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

17

tertanggal, 03 Mei 2001sebagai dasar dari alas hak atas Akte Penyerahan /

Ganti Rugi No. 593/884/2015 tertanggal, 10 Juni 2015 yang dikeluarkan

oleh Camat Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang An. DESITA LAMTYUR

SILITONGA (Punya Penggugat) atas sebidang tanah persawahan seluas ±

383 M2 yang terletak di Dusun VIII, Desa Pagar Jati, Kecamatan Lubuk

Pakam, Kabupaten Deli Serdang, yang berbatasan dan berukuran sebagai

berikut:

- Sebelah utara berbatas dengan tanah Gang Spoor

Ukuran ± 25 M;

- Sebelah selatan berbatas dengan tanah Benteng Tali Air/Irigasi

Ukuran ± 25 M;

- Sebelah Timur berbatas dengan tanah Pasaribu Ukuran ± 20 M;

- Sebelah Barat berbatas dengan tanah Muda Sihaloho Ukuran ± 10.7 M;

dan Akte Penyerahan / Ganti Rugi No. 593/886/2015 tertanggal, 10 Juni

2015 yang dikeluarkan oleh Camat Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang

An. DESITA LAMTYUR SILITONGA (Punya Penggugat) atas sebidang

tanah persawahan seluas ± 2724 M2 yang terletak di Dusun VIII, Desa

Pagar Jati, Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang yang

berbatasan dan berukuran sebagai berikut :

- Sebelah utara berbatas dengan tanah Benteng Tali Air / Irigasi Ukuran ±

20 M;

- Sebelah selatan berbatas dengan tanah Pjka Ukuran ± 28 M;

- Sebelah Timur berbatas dengan tanah Hasibuan / Sinambela Ukuran ±

116 M;

- Sebelah Barat berbatas dengan tanah Muda Sihaloho Ukuran ± 111M;

38. Bahwa Penggugat kembali lagi memohon kepada Ketua Pegadilan Negeri

Lubuk Pakam C/q Majelis Hakim yang memeriksa serta Memutus Perkara

ini, Menghukum Tergugat dan Turut Tergugat untuk Membayar uang paksa

(Dwangsoom) sebesar Rp. 100.000,- (Seratus Ribu Rupiah) Per/hari setiap

kali Tergugat dan Turut Tergugat lalai menjalankan isi putusan ini kepada

Penggugat dan harus dibayar tunai (Kes) kepada Penggugat pada saat

Tergugat dan Turut Tergugat lalai menjalankannya;

39. Bahwa Penggugat juga memohon kepada Ketua Pegadilan Negeri Lubuk

Pakam C/q Majelis Hakim yang memeriksa serta Memutus Perkara ini,

Menyatakan Putusan ini dapat dijalankan terlebih dahuludengan serta merta

(Ouit Voor Baar Oit Voor Raad) walau ada Perlawanan (Verzet), Banding

dan Kasasi dari Tergugat dan Turut Tergugat;

Page 18: PENGADILAN TINGGI MEDAN filePENGADILAN TINGGI MEDAN P U T U S A N Nomor : 147/PDT/2017/PT.MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

18

40. Bahwa Penggugat juga memohon kepada Ketua Pegadilan Negeri Lubuk

Pakam C/q Majelis Hakim yang memeriksa serta Memutus Perkara ini,

Menghukum Tergugat dan Turut Tergugat untuk dibebani membayar biaya

perkara yang timbul seluruhnya;

Berdasarkan alasan-alasan sebagaimana diutarakan Penggugat diatas,

mohon kepada Ketua Pengadilan Negeri Lubuk Pakam menentukan suatu hari

sidang serta memanggil para pihak dalam perkara ini untuk menghadiri

persidangan untuk berberkara dan berkenan untuk memutuskan :

1. Mengabulkan Gugatan Penggugat untuk seluruhnya;

2. Menyatakan perbuatan Tergugat dan Turut Tergugat adalah Perbuatan

Melawan Hukum “Menguasai dan mengusahai secara paksa tanpa hak dan

seijin Penggugat atas 2 (Dua) bidang tanah persawahan milik Penggugat

seluas beradasarkan Akte Penyerahan / Ganti Rugi No. 593/884/2015

tertanggal, 10 Juni 2015 atas sebidang tanah persawahan seluas ± 383 M2

yang terletak di Dusun VIII, Desa Pagar Jati, Kecamatan Lubuk Pakam,

Kabupaten Deli Serdang yang dikeluarkan oleh Camat Lubuk Pakam,

Kabupaten Deli Serdang An. DESITA LAMTYUR SILITONGA dan juga

berdasarkan Akte Penyerahan / Ganti Rugi No. 593/886/2015 tertanggal, 10

Juni 2015 atas sebidang tanah persawahan seluas ± 2724 M2 yang terletak

di Dusun VIII, Desa Pagar Jati, Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten Deli

Serdang yang dikeluarkan oleh Camat Lubuk Pakam, Kabupaten Deli

Serdang An. DESITA LAMTYUR SILITONGA dengan menanami tanaman

padi, Jagung dan cabai dari Pertengahan Juni tahun 2015 sampai dengan

sekarang serta juga mengetahui, membubuhi stempel diatas Surat Hibah

tertanggal, 14 Desember 1974 antara Dompak dengan Almh. Nan Sahat

Br. Pardede Ibu Timonggur U. Siahaan (Ahli Waris/Pemilik Tanah Awal)

pada saat itu atas sebidang tanah seluas ± 2900 M2 yang terletak dulu

disebut Kampung Pagar Jati, Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten Deli

Serdang sekarang Dusun VIII, Desa Pagar Jati, Kecamatan Lubuk Pakam,

Kabupaten Deli Serdang yang diduga direkayasa kebenarannya dan letak

wilayahnya bukan berada pada wilayah Turut Tergugat”;

3. Menghukum Tergugat dan Turut Tergugat untuk tanggung renteng

membayar Kerugian Penggugat baik Materil dan Inmateril yang telah

diuraikan didalam posita Gugatan dan tidak perlu diuraikan kembali di

Petitum Gugatan ini dengan total sebesar Rp. 251.706.000,- ( Dua Ratus

Lima Puluh Satu Juta Tujuh Ratus Enam Ribu Rupiah) setelah Putusan ini

dibacakan harus dibayar Tergugat dan Turut Tergugat tunai dan seketika itu

juga kepada Penggugat;

Page 19: PENGADILAN TINGGI MEDAN filePENGADILAN TINGGI MEDAN P U T U S A N Nomor : 147/PDT/2017/PT.MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

19

4. Menyatakan sah dan berharga Sita jaminan atas 2 (Dua) bidang tanah

terperkara dan harta Kekayaan Baik Benda bergerak dan tidak bergerak

milik Tergugat dan Turut Tergugat (Conservatoir Beslag dan Revindi Catoir

Beslag) yakni :

I. Sebidang Tanah Persawahan seluas ± 383 M2 yang terletak di Dusun

VIII, Desa Pagar Jati, Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang

berdasarkan Akte Penyerahan / Ganti Rugi No. 593/884/2015 tertanggal,

10 Juni 2015 yang dikeluarkan oleh Camat Lubuk Pakam, Kabupaten

Deli Serdang An. DESITA LAMTYUR SILITONGA, yang berbatasan dan

berukuran sebagai berikut :

- Sebelah utara berbatas dengan tanah Gang Spoor Ukuran ± 25 M;

- Sebelah selatan berbatas dengan tanah Benteng Tali Air/Irigasi Ukuran

± 25 M;

- Sebelah Timur berbatas dengan tanah Pasaribu Ukuran ± 20 M;

- Sebelah Barat berbatas dengan tanah Muda Sihaloho Ukuran ± 10.7 M;

II. Sebidang Tanah Persawahan seluas ± 2724 M2 yang terletak di Dusun

VIII, Desa Pagar Jati, Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang

berdasarkan Akte Penyerahan / Ganti Rugi No. 593/886/2015 tertanggal,

10 Juni 2015 yang dikeluarkan oleh Camat Lubuk Pakam, Kabupaten

Deli Serdang An. DESITA LAMTYUR SILITONGA, yang berbatasan dan

berukuran sebagai berikut :

- Sebelah utara berbatas dengan tanah Benteng Tali Air / Irigasi Ukuran

± 20 M;

- Sebelah selatan berbatas dengan tanah Pjka Ukuran ± 28 M;

- Sebelah Timur berbatas dengan tanah Hasibuan/Sinambela Ukuran ±

116 M;

- Sebelah Barat berbatas dengan tanah Muda Sihaloho Ukuran ± 111M;

5. Menyatakan Sah dan Berkekuatan Hukum Milik Penggugat atas 2 (Dua)

bidang Tanah Persawahan dengan luas berdasarkan surat masing-masing

yakni sebagai berikut :

• Sebidang Tanah Persawahan seluas ± 383 M2 yang terletak di Dusun VIII,

Desa Pagar Jati, Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang

berdasarkan Akte Penyerahan / Ganti Rugi No. 593/884/2015 tertanggal,

10 Juni 2015 yang dikeluarkan oleh Camat Lubuk Pakam, Kabupaten Deli

Serdang An. DESITA LAMTYUR SILITONGA, yang berbatasan dan

berukuran sebagai berikut :

- Sebelah utara berbatas dengan tanah Gang Spoor Ukuran ± 25 M;

Page 20: PENGADILAN TINGGI MEDAN filePENGADILAN TINGGI MEDAN P U T U S A N Nomor : 147/PDT/2017/PT.MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

20

- Sebelah selatan berbatas dengan tanah Benteng Tali Air / Irigasi

Ukuran ± 25 M;

- Sebelah Timur berbatas dengan tanah Pasaribu Ukuran ± 20 M;

- Sebelah Barat berbatas dengan tanah Muda Sihaloho Ukuran ± 10.7 M;

• dan Sebidang Tanah Persawahan seluas ± 2724 M2 yang terletak di

Dusun VIII, Desa Pagar Jati, Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten Deli

Serdang berdasarkan Akte Penyerahan / Ganti Rugi No. 593/886/2015

tertanggal, 10 Juni 2015 yang dikeluarkan oleh Camat Lubuk Pakam,

Kabupaten Deli Serdang An. DESITA LAMTYUR SILITONGA, yang

berbatasan dan berukuran sebagai berikut :

- Sebelah utara berbatas dengan tanah Benteng Tali Air/Irigasi

Ukuran ± 20 M;

- Sebelah selatan berbatas dengan tanah Pjka Ukuran ± 28 M;

- Sebelah Timur berbatas dengan tanah Hasibuan / Sinambela

Ukuran ± 116 M;

- Sebelah Barat berbatas dengan tanah Muda Sihaloho Ukuran ± 111M;

6. Menyatakan Sah dan Berkekuatan Hukum sebagai Alas Hak Kepemilikan

Akte Penyerahan / Ganti Rugi No. 593/884/2015 tertanggal, 10 Juni 2015

yang dikeluarkan oleh Camat Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang An.

DESITA LAMTYUR SILITONGA atas sebidang tanah persawahan seluas

± 383 M2 terletak di Dusun VIII, Desa Pagar Jati, Kecamatan Lubuk Pakam,

Kabupaten Deli Serdang yang berbatasan dan berukuran sebagai berikut :

- Sebelah utara berbatas dengan tanah Gang Spoor Ukuran ± 25 M;

- Sebelah selatan berbatas dengan tanah Benteng Tali Air/Irigasi

Ukuran ± 25 M;

- Sebelah Timur berbatas dengan tanah Pasaribu Ukuran ± 20 M;

- Sebelah Barat berbatas dengan tanah Muda Sihaloho Ukuran ± 10.7 M;

dan Akte Penyerahan / Ganti Rugi No. 593/886/2015 tertanggal, 10 Juni

2015 yang dikeluarkan oleh Camat Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang

An. DESITA LAMTYUR SILITONGA atas sebidang tanah persawahan ±

2724 M2 yang terletak di Dusun VIII, Desa Pagar Jati, Kecamatan Lubuk

Pakam,Kabupaten Deli Serdang yang berbatasan dan berukuran sebagai

berikut :

- Sebelah utara berbatas dengan tanah Benteng Tali Air / Irigasi

Ukuran ± 20 M;

- Sebelah selatan berbatas dengan tanah Pjka Ukuran ± 28 M;

- Sebelah Timur berbatas dengan tanah Hasibuan / Sinambela

Ukuran ± 116 M;

Page 21: PENGADILAN TINGGI MEDAN filePENGADILAN TINGGI MEDAN P U T U S A N Nomor : 147/PDT/2017/PT.MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

21

- Sebelah Barat berbatas dengan tanah Muda Sihaloho Ukuran ± 111M;

adalah milik Penggugat;

7. Menyatakan tidak sah dan tidak mempunyai kekuatan hukum Surat Hibah

tertanggal, 14 Desember 1974 antara Dompak dengan Almh. Nan Sahat

Br. Pardede Ibu Timonggur U. Siahaan (Ahli Waris/Pemilik Tanah Awal)

sebagai alas hak atas sebidang tanah seluas ± 2900 M2 yang terletak dulu

disebut Kampung Pagar Jati, Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten Deli

Serdang sekarang Dusun VIII, Desa Pagar Jati, Kecamatan Lubuk Pakam,

Kabupaten Deli Serdang ;

8. Menghukum Tergugat untuk angkat kaki (keluar), meninggalkan dan

menyerahkan2 (Dua) Bidang Tanah Persawahan berdasarkan Akte

Penyerahan / Ganti Rugi No. 593/884/2015 tertanggal, 10 Juni 2015 atas

sebidang tanah persawahan seluas ± 383 M2 yang terletak di Dusun VIII,

Desa Pagar Jati, Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang yang

dikeluarkan oleh Camat Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang An.

DESITA LAMTYUR SILITONGA, yang berbatasan dan berukuran sebagai

berikut :

- Sebelah utara berbatas dengan tanah Gang Spoor Ukuran ± 25 M;

- Sebelah selatan berbatas dengan tanah Benteng Tali Air/Irigasi

Ukuran ± 25 M;

- Sebelah Timur berbatas dengan tanah Pasaribu Ukuran ± 20 M;

- Sebelah Barat berbatas dengan tanah Muda Sihaloho Ukuran ± 10.7 M;

dan juga berdasarkan Akte Penyerahan / Ganti Rugi No. 593/886/2015

tertanggal, 10 Juni 2015 atas sebidang tanah persawahan seluas ± 2724

M2 yang terletak di Dusun VIII, Desa Pagar Jati, Kecamatan Lubuk Pakam,

Kabupaten Deli Serdang yang dikeluarkan oleh Camat Lubuk Pakam,

Kabupaten Deli Serdang An. DESITA LAMTYUR SILITONGA, yang

berbatasan dan berukuran sebagai berikut :

- Sebelah utara berbatas dengan tanah Benteng Tali Air/Irigasi

Ukuran ± 20 M;

- Sebelah selatan berbatas dengan tanah Pjka Ukuran ± 28 M;

- Sebelah Timur berbatas dengan tanah Hasibuan / Sinambela

Ukuran ± 116 M;

- Sebelah Barat berbatas dengan tanah Muda Sihaloho Ukuran ± 111M;

dalam keadaan kosong dan baik tanpa dibebani hak apapun kepada

siapapun (Badan-badan swasta, Negeri dan perorangan) setelah dibacakan

putusan perkara ini harus dilakukan dan dilaksanakan oleh Tergugat kepada

Penggugat tepat waktu;

Page 22: PENGADILAN TINGGI MEDAN filePENGADILAN TINGGI MEDAN P U T U S A N Nomor : 147/PDT/2017/PT.MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

22

9. Menyatakan Sah dan Berkekuatan Hukum Surat Keterangan Tanah No.

84596/A/V/15 tertanggal, 30 November 1974 yang dikeluarkan oleh Bupati

Kepala Daerah kabupaten Deli Serdang An. Almh. Nan Sahat Br. Pardede

(Ibu dari Timonggur U. Siahaan) atas sebidang tanah seluas ± 2900 M2

yang terletak dulu disebut Kampung Pagar Jati, Kecamatan Lubuk Pakam,

Kabupaten Deli Serdang sekarang Dusun VIII, Desa Pagar Jati, Kecamatan

Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang dan Surat Kuasa Ahli Waris

tertanggal, 03 Mei 2001sebagai dasar alas hak atas Akte Penyerahan /

Ganti Rugi No. 593/884/2015 tertanggal, 10 Juni 2015 yang dikeluarkan

oleh Camat Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang An. DESITA LAMTYUR

SILITONGA (punya Penggugat) atas sebidang tanah persawahan seluas ±

383 M2 yang terletak di Dusun VIII, Desa Pagar Jati, Kecamatan Lubuk

Pakam, Kabupaten Deli Serdang, yang berbatasan dan berukuran sebagai

berikut :

- Sebelah utara berbatas dengan tanah Gang Spoor

Ukuran ± 25 M;

- Sebelah selatan berbatas dengan tanah Benteng Tali Air/Irigasi

Ukuran ± 25 M;

- Sebelah Timur berbatas dengan tanah Pasaribu Ukuran ± 20 M;

- Sebelah Barat berbatas dengan tanah Muda Sihaloho Ukuran ± 10.7 M;

dan juga Akte Penyerahan / Ganti Rugi No. 593/886/2015 tertanggal, 10

Juni 2015 yang dikeluarkan oleh Camat Lubuk Pakam, Kabupaten Deli

Serdang An. DESITA LAMTYUR SILITONGA (punya Penggugat) atas

sebidang tanah persawahan seluas ± 2724 M2 yang terletak di Dusun VIII,

Desa Pagar Jati, Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang yang

berbatasan dan berukuran sebagai berikut :

- Sebelah utara berbatas dengan tanah Benteng Tali Air/Irigasi

Ukuran ± 20 M;

- Sebelah selatan berbatas dengan tanah Pjka Ukuran ± 28 M;

- Sebelah Timur berbatas dengan tanah Hasibuan / Sinambela

Ukuran ± 116 M;

- Sebelah Barat berbatas dengan tanah Muda Sihaloho Ukuran ± 111M;

10. Menghukum Tergugat dan Turut Tergugat untuk Membayar uang paksa

(Dwangsoom) sebesar Rp. 100.000,- (Seratus Ribu Rupiah) Per/hari setiap

kali Tergugat dan Turut Tergugat lalai menjalankan isi putusan ini kepada

Penggugat dan harus dibayar tunai (Kes) kepada Penggugat pada saat

Tergugat dan Turut Tergugat lalai menjalankannya;

Page 23: PENGADILAN TINGGI MEDAN filePENGADILAN TINGGI MEDAN P U T U S A N Nomor : 147/PDT/2017/PT.MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

23

11. Menyatakan Putusan ini dapat dijalankan terlebih dahulu dengan serta

merta (Ouit Voor Baar Oit Voor Raad) walau ada Perlawanan (Verzet),

Banding dan Kasasi dari Tergugat dan Turut Tergugat;

12. Menghukum Tergugat dan Turut Tergugat untuk dibebani membayar biaya

perkara yang timbul seluruhnya;

Atau : Apabila Majelis Hakim yang memeriksa serta memutus perkara ini

berpendapat lain mohon putusan yang seadil-adilnya (Ex aequo et bono);

Menimbang, bahwa dalam persidangan tanggal 19 September 2016

Penggugat telah mengajukan perbaikan gugatan yang pada pokoknya tidak

merubah dari kejadian materiil gugatan yaitu sebagai berikut :

- Pada halaman 09, point 32 dalam Posita Gugatan berbunyi sebagai berikut :

32. Bahwa untuk menjamin Gugatan PENGGUGAT tidak menjadi sia-sia atau

nihil bahkan hampa (illusoir), dan bahkan kemungkinan dialihkannya, dijual,

dihibahkan, dibebani hak sewa-menyewa dan maupun dipindah tangankan

dalam bentuk apapun kepada orang lain atau siapapun (Badan-badan

hukum Swasta, Negeri) atas 2 (Dua) bidang tanah persawahan terperkara

dan juga Harta milik Tergugat dan Turut Tergugat dan agar nantinya dapat

dikosongkan, maka Penggugat memohon kepada Ketua Pengadilan Negeri

Lubuk Pakam C/q Majelis Hakim yang Memeriksa serta Memutus Perkara

ini, agar Meletakkan Sita jaminan atas 2 (Dua) bidang tanah persawahan

terperkara dan harta Kekayaan Baik Benda bergerak dan tidak bergerak

milik Tergugat dan Turut Tergugat (Conservatoir Beslag dan Revindi catoir

Beslag) yakni :

I. Sebidang Tanah Persawahan seluas ± 383 M2 yang terletak di Dusun

VIII, Desa Pagar Jati, Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang

berdasarkan Akte Penyerahan / Ganti Rugi No. 593/884/2015 tertanggal,

10 Juni 2015 yang dikeluarkan oleh Camat Lubuk Pakam, Kabupaten

Deli Serdang An. DESITA LAMTYUR SILITONGA, yang berbatasan dan

berukuran sebagai berikut :

- Sebelah utara berbatas dengan tanah Gang Spoor Ukuran ± 25 M;

- Sebelah selatan berbatas dengan tanah Benteng Tali Air/Irigasi Ukuran

± 25 M;

- Sebelah Timur berbatas dengan tanah Pasaribu Ukuran ± 20 M;

- Sebelah Barat berbatas dengan tanah Muda Sihaloho Ukuran ± 10.7 M;

II. Sebidang Tanah Persawahan seluas ± 2724 M2 yang terletak di Dusun

VIII, Desa Pagar Jati, Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang

berdasarkan Akte Penyerahan / Ganti Rugi No. 593/886/2015 tertanggal,

Page 24: PENGADILAN TINGGI MEDAN filePENGADILAN TINGGI MEDAN P U T U S A N Nomor : 147/PDT/2017/PT.MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

24

10 Juni 2015 yang dikeluarkan oleh Camat Lubuk Pakam, Kabupaten

Deli Serdang An. DESITA LAMTYUR SILITONGA, yang berbatasan dan

berukuran sebagai berikut :

- Sebelah utara berbatas dengan tanah Benteng Tali Air/Irigasi

Ukuran ± 20 M;

- Sebelah selatan berbatas dengan tanah Pjka Ukuran ± 28 M;

- Sebelah Timur berbatas dengan tanah Hasibuan/Sinambela

Ukuran ± 116 M;

- Sebelah Barat berbatas dengan tanah Muda Sihaloho Ukuran ± 111M;

Diperbaiki menjadi sebagai berikut :

32. Bahwa untuk menjamin Gugatan PENGGUGAT tidak menjadi sia-sia atau

nihil bahkan hampa (illusoir), dan bahkan kemungkinan dialihkannya, dijual,

dihibahkan, dibebani hak sewa-menyewa dan maupun dipindah tangankan

dalam bentuk apapun kepada orang lain atau siapapun (Badan-badan

hukum Swasta, Negeri) atas 2 (Dua) bidang tanah persawahan terperkara

dan juga Harta milik Tergugat dan Turut Tergugat dan agar nantinya dapat

dikosongkan, maka Penggugat memohon kepada Ketua Pengadilan Negeri

Lubuk Pakam C/q Majelis Hakim yang Memeriksa serta Memutus Perkara

ini, agar Meletakkan Sita jaminan atas 2 (Dua) bidang tanah persawahan

terperkara yakni :

I. Sebidang Tanah Persawahan seluas ± 383 M2 yang terletak di Dusun

VIII, Desa Pagar Jati, Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang

berdasarkan Akte Penyerahan / Ganti Rugi No. 593/884/2015 tertanggal,

10 Juni 2015 yang dikeluarkan oleh Camat Lubuk Pakam, Kabupaten

Deli Serdang An. DESITA LAMTYUR SILITONGA, yang berbatasan dan

berukuran sebagai berikut :

- Sebelah utara berbatas dengan tanah Gang Spoor Ukuran ± 25 M;

- Sebelah selatan berbatas dengan tanah Benteng Tali Air/Irigasi Ukuran

± 25 M;

- Sebelah Timur berbatas dengan tanah Pasaribu Ukuran ± 20 M;

- Sebelah Barat berbatas dengan tanah Muda Sihaloho Ukuran ± 10.7 M;

II. Sebidang Tanah Persawahan seluas ± 2724 M2 yang terletak di Dusun

VIII, Desa Pagar Jati, Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang

berdasarkan Akte Penyerahan / Ganti Rugi No. 593/886/2015 tertanggal,

10 Juni 2015 yang dikeluarkan oleh Camat Lubuk Pakam, Kabupaten

Deli Serdang An. DESITA LAMTYUR SILITONGA, yang berbatasan dan

berukuran sebagai berikut :

Page 25: PENGADILAN TINGGI MEDAN filePENGADILAN TINGGI MEDAN P U T U S A N Nomor : 147/PDT/2017/PT.MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

25

- Sebelah utara berbatas dengan tanah Benteng Tali Air/Irigasi

Ukuran ± 20 M;

- Sebelah selatan berbatas dengan tanah Pjka Ukuran ± 28 M;

- Sebelah Timur berbatas dengan tanah Hasibuan/Sinambela

Ukuran ± 116 M;

- Sebelah Barat berbatas dengan tanah Muda Sihaloho Ukuran ± 111M;

Selanjutnya pada halaman 10 point 36 dalam posita Gugatan berbunyi sebagai

berikut :

36. Bahwa Penggugat juga memohon kepada Ketua Pegadilan Negeri Lubuk

Pakam C/q Majelis Hakim yang memeriksa serta Memutus Perkara ini,

Menghukum Tergugat untuk angkat kaki (keluar), meninggalkan dan

menyerahkan2 (Dua) Bidang Tanah Persawahan berdasarkan Akte

Penyerahan / Ganti Rugi No. 593/884/2015 tertanggal, 10 Juni 2015 atas

sebidang tanah persawahan seluas ± 383 M2 yang terletak di Dusun VIII,

Desa Pagar Jati, Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang yang

dikeluarkan oleh Camat Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang An.

DESITA LAMTYUR SILITONGA, yang berbatasan dan berukuran sebagai

berikut :

- Sebelah utara berbatas dengan tanah Gang Spoor Ukuran ± 25 M;

- Sebelah selatan berbatas dengan tanah Benteng Tali Air/Irigasi Ukuran ±

25 M;

- Sebelah Timur berbatas dengan tanah Pasaribu Ukuran ± 20 M;

- Sebelah Barat berbatas dengan tanah Muda Sihaloho Ukuran ± 10.7 M;

dan berdasarkan Akte Penyerahan/Ganti Rugi No. 593/886/2015 tertanggal,

10 Juni 2015 atas sebidang tanah persawahan seluas ± 2724 M2 yang

terletak di Dusun VIII, Desa Pagar Jati, Kecamatan Lubuk Pakam,

Kabupaten Deli Serdang yang dikeluarkan oleh Camat Lubuk Pakam,

Kabupaten Deli Serdang An. DESITA LAMTYUR SILITONGA, yang

berbatasan dan berukuran sebagai berikut :

- Sebelah utara berbatas dengan tanah Benteng Tali Air / Irigasi Ukuran ±

20 M;

- Sebelah selatan berbatas dengan tanah Pjka Ukuran ± 28 M;

- Sebelah Timur berbatas dengan tanah Hasibuan / Sinambela Ukuran ±

116 M;

- Sebelah Barat berbatas dengan tanah Muda Sihaloho Ukuran ± 111M;

dalam keadaan kosong dan baik tanpa dibebani hak apapun kepada

siapapun (Badan-badan swasta, Negeri dan perorangan) setelah dibacakan

Page 26: PENGADILAN TINGGI MEDAN filePENGADILAN TINGGI MEDAN P U T U S A N Nomor : 147/PDT/2017/PT.MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

26

putusan perkara ini harus dilakukan dan dilaksanakan oleh Tergugat kepada

Penggugat tepat waktu;

Diperbaiki menjadi sebagai berikut :

36. Bahwa Penggugat juga memohon kepada Ketua Pegadilan Negeri Lubuk

Pakam C/q Majelis Hakim yang memeriksa serta Memutus Perkara ini,

Menghukum Tergugat atau orang lain untuk angkat kaki (keluar),

meninggalkan dan menyerahkan 2 (Dua) Bidang Tanah Persawahan

berdasarkan Akte Penyerahan / Ganti Rugi No. 593/884/2015 tertanggal, 10

Juni 2015 atas sebidang tanah persawahan seluas ± 383 M2 yang terletak

di Dusun VIII, Desa Pagar Jati, Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten Deli

Serdang yang dikeluarkan oleh Camat Lubuk Pakam, Kabupaten Deli

Serdang An. DESITA LAMTYUR SILITONGA, yang berbatasan dan

berukuran sebagai berikut :

- Sebelah utara berbatas dengan tanah Gang Spoor Ukuran ± 25 M;

- Sebelah selatan berbatas dengan tanah Benteng Tali Air/Irigasi Ukuran ±

25 M;

- Sebelah Timur berbatas dengan tanah Pasaribu Ukuran ± 20 M;

- Sebelah Barat berbatas dengan tanah Muda Sihaloho Ukuran ± 10.7 M;

dan berdasarkan Akte Penyerahan/Ganti Rugi No. 593/886/2015 tertanggal,

10 Juni 2015 atas sebidang tanah persawahan seluas ± 2724 M2 yang

terletak di Dusun VIII, Desa Pagar Jati, Kecamatan Lubuk Pakam,

Kabupaten Deli Serdang yang dikeluarkan oleh Camat Lubuk Pakam,

Kabupaten Deli Serdang An. DESITA LAMTYUR SILITONGA, yang

berbatasan dan berukuran sebagai berikut :

- Sebelah utara berbatas dengan tanah Benteng Tali Air / Irigasi Ukuran ±

20 M;

- Sebelah selatan berbatas dengan tanah Pjka Ukuran ± 28 M;

- Sebelah Timur berbatas dengan tanah Hasibuan / Sinambela Ukuran ±

116 M;

- Sebelah Barat berbatas dengan tanah Muda Sihaloho Ukuran ± 111M;

dalam keadaan kosong dan baik tanpa dibebani hak apapun kepada

siapapun (Badan-badan swasta, Negeri dan perorangan) setelah dibacakan

putusan perkara ini harus dilakukan dan dilaksanakan oleh Tergugat kepada

Penggugat tepat waktu;

- Selanjutnya Pada halaman 12, point 4 dalam petitum Gugatan (Mengadili)

berbunyi sebagai berikut :

Page 27: PENGADILAN TINGGI MEDAN filePENGADILAN TINGGI MEDAN P U T U S A N Nomor : 147/PDT/2017/PT.MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

27

4. Menyatakan sah dan berharga Sita jaminan atas 2 (Dua) bidang tanah

terperkara dan harta Kekayaan Baik Benda bergerak dan tidak bergerak milik

Tergugat dan Turut Tergugat (Conservatoir Beslag dan Revindi Catoir

Beslag) yakni :

I. Sebidang Tanah Persawahan seluas ± 383 M2 yang terletak di Dusun

VIII, Desa Pagar Jati, Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang

berdasarkan Akte Penyerahan / Ganti Rugi No. 593/884/2015 tertanggal,

10 Juni 2015 yang dikeluarkan oleh Camat Lubuk Pakam, Kabupaten

Deli Serdang An. DESITA LAMTYUR SILITONGA, yang berbatasan dan

berukuran sebagai berikut :

- Sebelah utara berbatas dengan tanah Gang Spoor Ukuran ± 25 M;

- Sebelah selatan berbatas dengan tanah Benteng Tali Air/Irigasi Ukuran

± 25 M;

- Sebelah Timur berbatas dengan tanah Pasaribu Ukuran ± 20 M;

- Sebelah Barat berbatas dengan tanah Muda Sihaloho Ukuran ± 10.7 M;

II. Sebidang Tanah Persawahan seluas ± 2724 M2 yang terletak di Dusun

VIII, Desa Pagar Jati, Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang

berdasarkan Akte Penyerahan / Ganti Rugi No. 593/886/2015 tertanggal,

10 Juni 2015 yang dikeluarkan oleh Camat Lubuk Pakam, Kabupaten

Deli Serdang An. DESITA LAMTYUR SILITONGA, yang berbatasan dan

berukuran sebagai berikut :

- Sebelah utara berbatas dengan tanah Benteng Tali Air / Irigasi Ukuran

± 20 M;

- Sebelah selatan berbatas dengan tanah Pjka Ukuran ± 28 M;

- Sebelah Timur berbatas dengan tanah Hasibuan/Sinambela Ukuran ±

116 M;

- Sebelah Barat berbatas dengan tanah Muda Sihaloho Ukuran ± 111M;

Diperbaiki menjadi sebagai berikut :

4. Menyatakan sah dan berharga Sita jaminan atas 2 (Dua) bidang tanah

terperkara yakni :

I. Sebidang Tanah Persawahan seluas ± 383 M2 yang terletak di Dusun

VIII, Desa Pagar Jati, Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang

berdasarkan Akte Penyerahan / Ganti Rugi No. 593/884/2015 tertanggal,

10 Juni 2015 yang dikeluarkan oleh Camat Lubuk Pakam, Kabupaten

Deli Serdang An. DESITA LAMTYUR SILITONGA, yang berbatasan dan

berukuran sebagai berikut :

- Sebelah utara berbatas dengan tanah Gang Spoor Ukuran ± 25 M;

Page 28: PENGADILAN TINGGI MEDAN filePENGADILAN TINGGI MEDAN P U T U S A N Nomor : 147/PDT/2017/PT.MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

28

- Sebelah selatan berbatas dengan tanah Benteng Tali Air/Irigasi Ukuran

± 25 M;

- Sebelah Timur berbatas dengan tanah Pasaribu Ukuran ± 20 M;

- Sebelah Barat berbatas dengan tanah Muda Sihaloho Ukuran ± 10.7 M;

II. Sebidang Tanah Persawahan seluas ± 2724 M2 yang terletak di Dusun

VIII, Desa Pagar Jati, Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang

berdasarkan Akte Penyerahan / Ganti Rugi No. 593/886/2015 tertanggal,

10 Juni 2015 yang dikeluarkan oleh Camat Lubuk Pakam, Kabupaten

Deli Serdang An. DESITA LAMTYUR SILITONGA, yang berbatasan dan

berukuran sebagai berikut :

- Sebelah utara berbatas dengan tanah Benteng Tali Air / Irigasi Ukuran

± 20 M;

- Sebelah selatan berbatas dengan tanah Pjka Ukuran ± 28 M;

- Sebelah Timur berbatas dengan tanah Hasibuan/Sinambela Ukuran ±

116 M;

- Sebelah Barat berbatas dengan tanah Muda Sihaloho Ukuran ± 111M;

Selanjutnya pada halaman 13, point 8 dalam Petitum Gugatan (Mengadili)

berbunyi sebagai berikut :

8. Menghukum Tergugat untuk angkat kaki (keluar), meninggalkan dan

menyerahkan 2 (Dua) Bidang Tanah Persawahan berdasarkan Akte

Penyerahan / Ganti Rugi No. 593/884/2015 tertanggal, 10 Juni 2015 atas

sebidang tanah persawahan seluas ± 383 M2 yang terletak di Dusun VIII,

Desa Pagar Jati, Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang yang

dikeluarkan oleh Camat Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang An.

DESITA LAMTYUR SILITONGA, yang berbatasan dan berukuran sebagai

berikut :

- Sebelah utara berbatas dengan tanah Gang Spoor Ukuran ± 25 M;

- Sebelah selatan berbatas dengan tanah Benteng Tali Air/Irigasi

Ukuran ± 25 M;

- Sebelah Timur berbatas dengan tanah Pasaribu Ukuran ± 20 M;

- Sebelah Barat berbatas dengan tanah Muda Sihaloho Ukuran ± 10.7 M;

dan juga berdasarkan Akte Penyerahan / Ganti Rugi No. 593/886/2015

tertanggal, 10 Juni 2015 atas sebidang tanah persawahan seluas ± 2724

M2 yang terletak di Dusun VIII, Desa Pagar Jati, Kecamatan Lubuk Pakam,

Kabupaten Deli Serdang yang dikeluarkan oleh Camat Lubuk Pakam,

Kabupaten Deli Serdang An. DESITA LAMTYUR SILITONGA, yang

berbatasan dan berukuran sebagai berikut :

Page 29: PENGADILAN TINGGI MEDAN filePENGADILAN TINGGI MEDAN P U T U S A N Nomor : 147/PDT/2017/PT.MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

29

- Sebelah utara berbatas dengan tanah Benteng Tali Air/Irigasi

Ukuran ± 20 M;

- Sebelah selatan berbatas dengan tanah Pjka Ukuran ± 28 M;

- Sebelah Timur berbatas dengan tanah Hasibuan / Sinambela

Ukuran ± 116 M;

- Sebelah Barat berbatas dengan tanah Muda Sihaloho Ukuran ± 111M;

dalam keadaan kosong dan baik tanpa dibebani hak apapun kepada

siapapun (Badan-badan swasta, Negeri dan perorangan) setelah dibacakan

putusan perkara ini harus dilakukan dan dilaksanakan oleh Tergugat kepada

Penggugat tepat waktu;

Diperbaiki menjadi sebagai berikut :

8. Menghukum Tergugat atau orang lain untuk angkat kaki (keluar),

meninggalkan dan menyerahkan 2 (Dua) Bidang Tanah Persawahan

berdasarkan Akte Penyerahan / Ganti Rugi No. 593/884/2015 tertanggal, 10

Juni 2015 atas sebidang tanah persawahan seluas ± 383 M2 yang terletak

di Dusun VIII, Desa Pagar Jati, Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten Deli

Serdang yang dikeluarkan oleh Camat Lubuk Pakam, Kabupaten Deli

Serdang An. DESITA LAMTYUR SILITONGA, yang berbatasan dan

berukuran sebagai berikut :

- Sebelah utara berbatas dengan tanah Gang Spoor Ukuran ± 25 M;

- Sebelah selatan berbatas dengan tanah Benteng Tali Air/Irigasi

Ukuran ± 25 M;

- Sebelah Timur berbatas dengan tanah Pasaribu Ukuran ± 20 M;

- Sebelah Barat berbatas dengan tanah Muda Sihaloho Ukuran ± 10.7 M;

dan juga berdasarkan Akte Penyerahan / Ganti Rugi No. 593/886/2015

tertanggal, 10 Juni 2015 atas sebidang tanah persawahan seluas ± 2724

M2 yang terletak di Dusun VIII, Desa Pagar Jati, Kecamatan Lubuk Pakam,

Kabupaten Deli Serdang yang dikeluarkan oleh Camat Lubuk Pakam,

Kabupaten Deli Serdang An. DESITA LAMTYUR SILITONGA, yang

berbatasan dan berukuran sebagai berikut :

- Sebelah utara berbatas dengan tanah Benteng Tali Air/Irigasi

Ukuran ± 20 M;

- Sebelah selatan berbatas dengan tanah Pjka Ukuran ± 28 M;

- Sebelah Timur berbatas dengan tanah Hasibuan / Sinambela

Ukuran ± 116 M;

- Sebelah Barat berbatas dengan tanah Muda Sihaloho Ukuran ± 111M;

dalam keadaan kosong dan baik tanpa dibebani hak apapun kepada siapapun

(Badan-badan swasta, Negeri dan perorangan) setelah dibacakan putusan

Page 30: PENGADILAN TINGGI MEDAN filePENGADILAN TINGGI MEDAN P U T U S A N Nomor : 147/PDT/2017/PT.MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

30

perkara ini harus dilakukan dan dilaksanakan oleh Tergugat atau orang lain

tersebut kepada Penggugat tepat waktu;

Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut, Pengadilan

Negeri Lubuk Pakam telah menjatuhkan putusan Nomor:

87/Pdt.G/2016/PN.Lbp, tanggal 19 Desember 2016, sebagai berikut :

1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebahagian;

2. Menyatakan perbuatan Tergugat dan Turut Tergugat adalah Perbuatan

Melawan Hukum “Menguasai dan mengusahai secara paksa tanpa hak dan

seijin Penggugat atas 2 (Dua) bidang tanah persawahan milik Penggugat

seluas beradasarkan Akte Penyerahan / Ganti Rugi No. 593/884/2015

tertanggal, 10 Juni 2015 atas sebidang tanah persawahan seluas ± 383 M2

yang terletak di Dusun VIII, Desa Pagar Jati, Kecamatan Lubuk Pakam,

Kabupaten Deli Serdang yang dikeluarkan oleh Camat Lubuk Pakam,

Kabupaten Deli Serdang An. DESITA LAMTYUR SILITONGA dan juga

berdasarkan Akte Penyerahan / Ganti Rugi No. 593/886/2015 tertanggal, 10

Juni 2015 atas sebidang tanah persawahan seluas ± 2724 M2 yang terletak

di Dusun VIII, Desa Pagar Jati, Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten Deli

Serdang yang dikeluarkan oleh Camat Lubuk Pakam, Kabupaten Deli

Serdang An. DESITA LAMTYUR SILITONGA dengan menanami tanaman

padi, Jagung dan cabai dari Pertengahan Juni tahun 2015 sampai dengan

sekarang serta juga mengetahui, membubuhi stempel diatas Surat Hibah

tertanggal, 14 Desember 1974 antara Dompak dengan Almh. Nan Sahat Br.

Pardede Ibu Timonggur U. Siahaan (Ahli Waris/Pemilik Tanah Awal) pada

saat itu atas sebidang tanah seluas ± 2900 M2 yang terletak dulu disebut

Kampung Pagar Jati, Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang

sekarang Dusun VIII, Desa Pagar Jati, Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten

Deli Serdang yang diduga direkayasa kebenarannya dan letak wilayahnya

bukan berada pada wilayah Turut Tergugat”;

3. Menghukum Tergugat dan Turut Tergugat untuk tanggung renteng

membayar Kerugian Penggugat berupa kerugian materiil yang telah diuraikan

didalam posita Gugatan sebesar Rp. 7.000.000,- ( Tujuh Juta Rupiah) setelah

Putusan ini dibacakan harus dibayar Tergugat dan Turut Tergugat tunai dan

seketika itu juga kepada Penggugat;

4. Menyatakan Sah dan Berkekuatan Hukum Milik Penggugat atas 2 (Dua)

bidang Tanah Persawahan dengan luas berdasarkan surat masing-masing

yakni sebagai berikut :

Page 31: PENGADILAN TINGGI MEDAN filePENGADILAN TINGGI MEDAN P U T U S A N Nomor : 147/PDT/2017/PT.MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

31

• Sebidang Tanah Persawahan seluas ± 383 M2 yang terletak di Dusun VIII,

Desa Pagar Jati, Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang

berdasarkan Akte Penyerahan / Ganti Rugi No. 593/884/2015 tertanggal, 10

Juni 2015 yang dikeluarkan oleh Camat Lubuk Pakam, Kabupaten Deli

Serdang An. DESITA LAMTYUR SILITONGA, yang berbatasan dan

berukuran sebagai berikut :

- Sebelah utara berbatas dengan tanah Gang Spoor Ukuran ± 25 M;

- Sebelah selatan berbatas dengan tanah Benteng Tali Air / Irigasi

Ukuran ± 25 M;

- Sebelah Timur berbatas dengan tanah Pasaribu Ukuran ± 20 M;

- Sebelah Barat berbatas dengan tanah Muda Sihaloho Ukuran ± 10.7 M;

• dan Sebidang Tanah Persawahan seluas ± 2724 M2 yang terletak di Dusun

VIII, Desa Pagar Jati, Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang

berdasarkan Akte Penyerahan / Ganti Rugi No. 593/886/2015 tertanggal, 10

Juni 2015 yang dikeluarkan oleh Camat Lubuk Pakam, Kabupaten Deli

Serdang An. DESITA LAMTYUR SILITONGA, yang berbatasan dan

berukuran sebagai berikut :

- Sebelah utara berbatas dengan tanah Benteng Tali Air/Irigasi Ukuran ±

20 M;

- Sebelah selatan berbatas dengan tanah Pjka Ukuran ± 28 M;

- Sebelah Timur berbatas dengan tanah Hasibuan / Sinambela Ukuran ±

116 M;

- Sebelah Barat berbatas dengan tanah Muda Sihaloho Ukuran ± 111 M;

5. Menyatakan Sah dan Berkekuatan Hukum sebagai Alas Hak Kepemilikan

Akte Penyerahan / Ganti Rugi No. 593/884/2015 tertanggal, 10 Juni 2015

yang dikeluarkan oleh Camat Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang An.

DESITA LAMTYUR SILITONGA atas sebidang tanah persawahan seluas ±

383 M2 terletak di Dusun VIII, Desa Pagar Jati, Kecamatan Lubuk Pakam,

Kabupaten Deli Serdang yang berbatasan dan berukuran sebagai berikut :

- Sebelah utara berbatas dengan tanah Gang Spoor Ukuran ± 25 M;

- Sebelah selatan berbatas dengan tanah Benteng Tali Air/Irigasi Ukuran ±

25 M;

- Sebelah Timur berbatas dengan tanah Pasaribu Ukuran ± 20 M;

- Sebelah Barat berbatas dengan tanah Muda Sihaloho Ukuran ± 10.7 M;

dan Akte Penyerahan / Ganti Rugi No. 593/886/2015 tertanggal, 10 Juni 2015

yang dikeluarkan oleh Camat Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang An.

DESITA LAMTYUR SILITONGA atas sebidang tanah persawahan ± 2724 M2

yang terletak di Dusun VIII, Desa Pagar Jati, Kecamatan Lubuk

Page 32: PENGADILAN TINGGI MEDAN filePENGADILAN TINGGI MEDAN P U T U S A N Nomor : 147/PDT/2017/PT.MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

32

Pakam,Kabupaten Deli Serdang yang berbatasan dan berukuran sebagai

berikut :

- Sebelah utara berbatas dengan tanah Benteng Tali Air / Irigasi Ukuran ±

20 M;

- Sebelah selatan berbatas dengan tanah Pjka Ukuran ± 28 M;

- Sebelah Timur berbatas dengan tanah Hasibuan / Sinambela Ukuran ±

116 M;

- Sebelah Barat berbatas dengan tanah Muda Sihaloho Ukuran ± 111M;

adalah milik Penggugat;

6.Menyatakan tidak sah dan tidak mempunyai kekuatan hukum Surat Hibah

tertanggal, 14 Desember 1974 antara Dompak dengan Almh. Nan Sahat Br.

Pardede Ibu Timonggur U. Siahaan (Ahli Waris/Pemilik Tanah Awal) sebagai

alas hak atas sebidang tanah seluas ± 2900 M2 yang terletak dulu disebut

Kampung Pagar Jati, Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang

sekarang Dusun VIII, Desa Pagar Jati, Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten

Deli Serdang ;

7. Menghukum Tergugat atau orang lain untuk angkat kaki (keluar),

meninggalkan dan menyerahkan 2 (Dua) Bidang Tanah Persawahan

berdasarkan Akte Penyerahan / Ganti Rugi No. 593/884/2015 tertanggal, 10

Juni 2015 atas sebidang tanah persawahan seluas ± 383 M2 yang terletak di

Dusun VIII, Desa Pagar Jati, Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten Deli

Serdang yang dikeluarkan oleh Camat Lubuk Pakam, Kabupaten Deli

Serdang An. DESITA LAMTYUR SILITONGA, yang berbatasan dan

berukuran sebagai berikut :

- Sebelah utara berbatas dengan tanah Gang Spoor Ukuran ± 25 M;

- Sebelah selatan berbatas dengan tanah Benteng Tali Air/Irigasi Ukuran ± 25

M;

- Sebelah Timur berbatas dengan tanah Pasaribu Ukuran ± 20 M;

- Sebelah Barat berbatas dengan tanah Muda Sihaloho Ukuran ± 10.7 M;

dan juga berdasarkan Akte Penyerahan / Ganti Rugi No. 593/886/2015

tertanggal, 10 Juni 2015 atas sebidang tanah persawahan seluas ± 2724 M2

yang terletak di Dusun VIII, Desa Pagar Jati, Kecamatan Lubuk Pakam,

Kabupaten Deli Serdang yang dikeluarkan oleh Camat Lubuk Pakam,

Kabupaten Deli Serdang An. DESITA LAMTYUR SILITONGA, yang berbatasan

dan berukuran sebagai berikut :

- Sebelah utara berbatas dengan tanah Benteng Tali Air/Irigasi Ukuran

± 20 M;

- Sebelah selatan berbatas dengan tanah Pjka Ukuran ± 28 M;

Page 33: PENGADILAN TINGGI MEDAN filePENGADILAN TINGGI MEDAN P U T U S A N Nomor : 147/PDT/2017/PT.MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

33

- Sebelah Timur berbatas dengan tanah Hasibuan / Sinambela Ukuran ± 116

M;

- Sebelah Barat berbatas dengan tanah Muda Sihaloho Ukuran ± 111M;

dalam keadaan kosong dan baik tanpa dibebani hak apapun kepada

siapapun (Badan-badan swasta, Negeri dan perorangan) setelah dibacakan

putusan perkara ini harus dilakukan dan dilaksanakan oleh Tergugat atau

orang lain tersebut kepada Penggugat tepat waktu;

8. Menyatakan Sah dan Berkekuatan Hukum Surat Keterangan Tanah No.

84596/A/V/15 tertanggal, 30 November 1974 yang dikeluarkan oleh Bupati

Kepala Daerah kabupaten Deli Serdang An. Almh. Nan Sahat Br. Pardede

(Ibu dari Timonggur U. Siahaan) atas sebidang tanah seluas ± 2900 M2 yang

terletak dulu disebut Kampung Pagar Jati, Kecamatan Lubuk Pakam,

Kabupaten Deli Serdang sekarang Dusun VIII, Desa Pagar Jati, Kecamatan

Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang dan Surat Kuasa Ahli Waris

tertanggal, 03 Mei 2001sebagai dasar alas hak atas Akte Penyerahan / Ganti

Rugi No. 593/884/2015 tertanggal, 10 Juni 2015 yang dikeluarkan oleh

Camat Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang An. DESITA LAMTYUR

SILITONGA (punya Penggugat) atas sebidang tanah persawahan seluas ±

383 M2 yang terletak di Dusun VIII, Desa Pagar Jati, Kecamatan Lubuk

Pakam, Kabupaten Deli Serdang, yang berbatasan dan berukuran sebagai

berikut :

- Sebelah utara berbatas dengan tanah Gang Spoor Ukuran ± 25 M;

- Sebelah selatan berbatas dengan tanah Benteng Tali Air/Irigasi Ukuran ±

25 M;

- Sebelah Timur berbatas dengan tanah Pasaribu Ukuran ± 20 M;

- Sebelah Barat berbatas dengan tanah Muda Sihaloho Ukuran ± 10.7 M;

dan juga Akte Penyerahan / Ganti Rugi No. 593/886/2015 tertanggal, 10 Juni

2015 yang dikeluarkan oleh Camat Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang

An. DESITA LAMTYUR SILITONGA (punya Penggugat) atas sebidang tanah

persawahan seluas ± 2724 M2 yang terletak di Dusun VIII, Desa Pagar Jati,

Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang yang berbatasan dan

berukuran sebagai berikut :

- Sebelah utara berbatas dengan tanah Benteng Tali Air/Irigasi

Ukuran ± 20 M;

- Sebelah selatan berbatas dengan tanah Pjka Ukuran ± 28 M;

- Sebelah Timur berbatas dengan tanah Hasibuan / Sinambela Ukuran ±

116 M;

- Sebelah Barat berbatas dengan tanah Muda Sihaloho Ukuran ± 111 M;

Page 34: PENGADILAN TINGGI MEDAN filePENGADILAN TINGGI MEDAN P U T U S A N Nomor : 147/PDT/2017/PT.MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

34

9. Menghukum Tergugat dan Turut Tergugat untuk membayar biaya perkara

secara renteng yang timbul seluruhnya sebesar Rp.2.191.000,- (dua juta

seratus sembilan puluh satu ribu rupiah).

10. Menolak Gugatan untuk selebihnya.

Membaca surat-surat:

1. Relaas Pemberitahuan Isi Putusan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam yang

dibuat oleh Jurusita Pengganti Pengadilan Negeri Lubuk Pakam tertanggal 9

Januari 2017, yang menerangkan bahwa isi Putusan Pengadilan Negeri

Lubuk Pakam Nomor: 87/Pdt.G/2016/PN.Lbp pada tanggal 19 Desember

2016, telah diberitahukan kepada Turut Terbanding semuIa Turut Tergugat ;

2. Akta Permohonan Banding yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Negeri

Lubuk Pakam tertanggal 20 Desember 2016, yang menerangkan bahwa

Kuasa Hukum Pembanding semula Tergugat telah mengajukan banding

terhadap Putusan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam Nomor:

87/Pdt.G/2016/PN.Lbp pada tanggal 19 Desember 2016;

3. Relaas Pemberitahuan Pernyataan Banding yang dibuat oleh Jurusita

Pengadilan Negeri lubuk Pakam, yang menerangkan bahwa permohonan

banding tersebut telah diberitahukan kepada Kuasa Hukum Terbanding

semula Penggugat pada tanggal 8 Februari 2017 dan kepada Turut

Terbanding semula Turut Tergugat pada tanggal 7 Februari 2017 ;

4. Memori Banding yang diajukan oIeh Kuasa Hukum Pembanding semuIa

Tergugat tertanggaI 16 Februari 2017 dan di daftarkan di Kepaniteraan

PengadiIan Negeri Lubuk Pakam pada tanggaI 16 Februari 2017, memori

banding tersebut teIah diserahkan kepada Kuasa Hukum Terbanding semuIa

Penggugat pada tanggaI 3 Maret 2017 dan kepada Turut Terbanding semula

Turut Tergugat pada tanggal 9 Maret 2017 ;

5. Kontra Memori Banding yang diajukan oIeh Kuasa Hukum Terbanding

semuIa Penggugat tertanggaI 8 Maret 2017 dan di daftarkan di Kepaniteraan

PengadiIan Negeri Lubuk Pakam pada tanggal 8 Maret 2017, kontra memori

banding tersebut telah diserahkan kepada Kuasa Hukum Pembanding

semula Tergugat pada tanggal 13 April 2017 dan kepada Turut Terbanding

semula Turut Tergugat pada tanggal 15 Maret 2017 ;

6. Relaas pemberitahuan memeriksa berkas perkara yang dibuat oleh Jurusita

Pengganti Pengadilan Negeri Lubuk Pakam, telah diberitahukan masing-

masing kepada Kuasa Hukum Pembanding semula Tergugat pada tanggal

18 April 2017, kepada Kuasa Hukum Terbanding semula Penggugat pada

tanggal 8 Februari 2017 dan kepada Turut Terbanding semula Turut

Page 35: PENGADILAN TINGGI MEDAN filePENGADILAN TINGGI MEDAN P U T U S A N Nomor : 147/PDT/2017/PT.MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

35

Tergugat pada tanggal 7 Februari 2017, di Kepaniteraan Pengadilan Negeri

Lubuk Pakam dalam tenggang waktu 14 (empat belas) hari kerja terhitung

sejak tanggal pemberitahuan ini diIaksanakan sebelum berkas perkara

dikirim ke Pengadilan Tinggi Medan;

TENTANG PERTIMBANGAN HUKUMNYA

Menimbang, bahwa Permohonan Banding dari Kuasa Hukum Pembanding

semula Tergugat telah diajukan dalam tenggang waktu dan menurut tata cara

serta memenuhi persyaratan yang telah ditentukan oleh Undang-Undang oleh

karena itu Permohonan Banding tersebut secara formal dapat diterima ;

Menimbang, bahwa Kuasa Hukum Pembanding semula Tergugat teIah

mengajukan memori banding tertanggaI 16 Februari 2017 terhadap Putusan

Pengadilan Negeri Lubuk Pakam Nomor: 87/Pdt.G/2016/PN.Lbp pada tanggal

19 Desember 2016, yang pada pokoknya teIah mengemukakan keberatan

sebagai berikut :

1 Gugatan Penggugat seharusnya Niet Onvankelijkverklard

a. Bahwa sesuai dengan bukti Surat Hibah (T.3) telah membuktikan bahwa

tanah objek perkara telah diserahkan secara hibah oleh Nan Sahat Br

Pardede , nota bene sebagai ibu kandung dari saksi Timonggur Br Siahaan

Kepada Dompak Siahaan(alm) nota bene sebagai bapak kandung dari

Tergugat perkara aquo pada tanggal 14 Desember 1974,tanah objek

perkara dimadsud adalah sebagaimana tertera dalam surat keterangan

Tanah No.84596/A/V/15 tanggal 30 November 1974 ( Bukti P-3 ), jo Surat

Gambar Tanah ( T.5 ) telah membuktikan dengan sempurna bahwa tanah

objek perkara seluas ± 2900 M2 ( Dua Ribu Sembilan Ratus Meter Persegi )

sejatinnya menjadi hak Dompak Siahaan sejak tanggal 14 Desember 1974 ,

kemudian beralih menjadi hak bersama dari : Bresman Arafia,S. Disebut

juga dengan Bresman MP Siahaan( Tergugat ) , M.Linda Br Siahaan ,

Hendrik Siahaan , Herdiana Br Siahaan , A.Muara Uli Br Siahaan dan

Syamsul Erikson ,S ,berdasarkan warisan dari almarhum Dompak Siahaan

dan almarhumah Tiamsa Br Napitupulu sesuai dengan Surat Keterangan

ahli Waris Nomor 145/650/2015 , Juni 2015 ( Bukti T.4 ). Kemudian selain

bukti T.3 , T.5 , jo P.3 membuktikan bahwa kepemilikan tanah objek perkara

sesungguhnya berada di tangan ahli waris Dompak Siahaan ( alm) / Tiamsa

Br Napitupulu (alm) , seiring keterangan saksi -saksi Tergugat bernama :

Jamil, Rajab, Sumini, Selamat dan Suherman di bawah sumpah dalam

persidangan pada pokoknya menerangkan bahwa benar objek perkara

Page 36: PENGADILAN TINGGI MEDAN filePENGADILAN TINGGI MEDAN P U T U S A N Nomor : 147/PDT/2017/PT.MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

36

seluas ± 2900 M2 adalah milik Dompak Siahaan (alm) di peroleh

berdasarkan Hibah dari Nan Sahat Br Pardede pada tahun 1970 an lalu di

kuasai dan di kerjakan secara terus menerus sampai Dompak Siahaan dan

Tiamsa Br Napitupulu meninggal dunia , kemudian salah seorang dari ahli

waris alamarhum Dompak Siahaan / Tiamsa Br Napitupulu bernama

Bresman MP Siahaan disebut juga Bresman Parafia , S menguasai dan

mengerjakan tanah objek perkara setelah Dompak Siahaan dan Tiamsa Br

Napitupulu meninggal dunia hingga sekarang tanpa ada keberatan dari

pihak manapun , termasuk dari saksi Timonggur Br Siahaan . Oleh karena

itu karena Dompak Siahaan dan Tiamsa Br Napitupulu telah meninggal

dunia sesuai dengan bukti T.4 ( Surat Keterangan Ahli waris) maka sejalan

dengan azas hukum " le mort seisis le vif " (h^k dan kewajiban orang

meninggal dunia turun kepada ahli waris almarhum Dompak Siahaan /

Tiamsa Napitupulu terdiri dari : 1. Bresman Parafia,S. Disebut juga dengan

Bresman MP Siahaan( Tergugat ) , 2. M.Linda Siahaan , 3.Hendrik

Siahaan ,4. Herdiana Br Siahaan , 5. A.Muara Uli Br Siahaan dan Syamsul

Erikson ,S. Dan bukan saja hanya Bresman MP Siahaan sebagai Tergugat

perkara ini sebagaimana disebutkan dalam surat gugatan Penggugat aquo.

b. Bahwa demikian juga dengan Timonggur Br Siahaan seharusnya di

posisikan sebagai Turut Tergugat dalam sOratGugatan karena Penggugat

mendalilkan mendalilkan dalam Gugatannya bahwa Penggugat memeroleh

hak atas tanah objek perkara dari Timonggur Br Siahaan pada tanggal 10

Juni 2015 dan penempatan Timonggur Br Siahaan sebagai Turut Tergugat

menurut Hukum Acara Perdata adalah bersifat dwingerecht atau imperatif (

memaksa ). Tetapi ternyata Timonggur Br Siahaan justru tidak ikut ditarik

sebagai Turut Tergugat dalam Surat Gugatan Penggugat perkata aquo.

c. Bahwa di dalam surat gugatan Penggugat telah menyeburkan juga objek

perkara yakni tanah seluas ± 383 M2 , terletak di Desa Pagar Jati dan tanah

seluas 2724 M2, terletak di Pagar Jati dan batas batas dua bidang objek

perkara tersebut sebagaimana di sebutkan dalam surat gugatan Penggugat:

- Bahwa jika di jumlahkan atau di gabungkan luas dari 2 bidang tanah

objek perkara sebagaimana di sebutkan dalam surat gugatan maka total

luas tanah objek perkara seluruhnya menjadi seluas 3107 M2 (Tiga Ribu

Seratus Meter Persegi ). Namun di sisilain menurut bukti Surat

Keterangan Tanah ( P.3) sejalan dengan bukti Gambar Tanah ( T.5 )

bahwa tanah objek perkara hanyalah seluas ± 2900 M2 dan bukan

seluas 3107 M2 seperti didalilkan oleh Penggugat dalam Surat

Gugatannya .

Page 37: PENGADILAN TINGGI MEDAN filePENGADILAN TINGGI MEDAN P U T U S A N Nomor : 147/PDT/2017/PT.MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

37

Fakta Hukum ini menunjukkan bahwa dalil dalil gugatan Penggugat

perkara aquo saling bertentangan satu dengan yang lain sehingga

gugatan Penggugat di Kwalifikasikan sebagai gugatan yang kabur (

obsouur libel).

Bahwa kemudian Penggugat mendalilkan daiam gugatannya objek

perkara terdiri dari dua persil tanah , satu persil seluas 383 M2 dalam

satu persil lagi seluas 2724 M2 terletak di Desa Pagar Jati, tapi yang

janggalnya sesuai dengan bukti Surat Keterangan Tanah (P.3) dan surat

Gambar tanah (T.5) bahwa tanah objek perkara hanya satu persil saja

yakni seluas ± 2900 M2 terletak di Desa Pagar Jati, Kecamatan Lubuk

Pakam, Kabupaten Deli Serdang.

Bahwa dalil Gugatan Penggugat perkara aquo kelihatan semakin aneh

jika memperhatikan dalil Gugatan Penggugat yang menyebutkan bahwa

tanah objek perkara seluas ±383 M3 terletak di Desa Pagar

Jati,Kecamatan Lubuk Pakam , padahal tanah seluas ± 383 M2 yang

awalnya berasal dari Parmin kemudian beralih hak menjadi Hak Dompak

Siahaan(alm) adalah terletak di Desa Skip , Kecamatan Lubuk Pakam ,

Kabupaten Deli Serdang, bukan di desa Pagar Jati sesuai dengan

keterangan saksi di bawah supah yaitu : saksi Jamil , Saksi Rajab , Saksi

Sumini , Saksi Selamat , dan Saksi Suherman sebagai kepala lingkungan

yang mencakup tanah objek perkara seluas ± 383 M2 ini .

Bahwa jika memperhatikan Surat Keterangan ( bukti P.3 ) jo Surat

Gambar Tanah (Bukti T.5 ) sesungguhnya sangat jelas kelihatan dalam

Bukti T.5 bahwa sebenarnya tanah yang menjadi objek perkara ini

hanyalah 1 persil saja , luasnya hanya ± 2900 M2 dan disebutkan

batasannya disebelah utara berbatasan dengan tanah milik Parmin (

maksudnya adalah tanah ± 383 M2 milik Parmin , kemudian beralih

secara lisan menjadi hak Dompak Siahaan (alm).

Bahwa kemudian berdasarkan keterangan saksi dibawah sumpah yakni

saksi Jamil , Saksi Rajab , Saksi Sumini , Saksi Selamat , dan Saksi

Suherman bahwa faktannya tanah objek perkara seluas ± 383 M2 sama

sekali tidak pernah satu kesatuan dengan tanah objek perkara seluas ±

2724 M2 atau ± 2900 M2 karena tanah objek perkara ± 383 M2

adalafTterletak di di Desa Skip , Kecamatan Lubuk Pakam ,sedangkan

tanah objek perkara seluas ± 2724 M2 sesungguhnya terletak di Desa

Pagar Jati Kecamatan Lubuk Pakam , dan saksi Suherman ini adalah

kepala lingkungan yang wilayah kerjannya mencakup tanah objek

perkara seluas ± 383 M2 yakni di desa Skip Kecamatan Lubuk Pakam.

Page 38: PENGADILAN TINGGI MEDAN filePENGADILAN TINGGI MEDAN P U T U S A N Nomor : 147/PDT/2017/PT.MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

38

Bahwa kemudian sewaktu di lakukan pemeriksaan setempat, atas dua

bidang tanah objek perkara oleh Majelis Hakim , selanjutnya telah

di peroleh fakta fakta hukum bahwa dua bidang tanah yang

menjadi objek perkara ini letaknya berada pada posisi yang jauh

berbeda satu sama lainnya , dimana tanah objek perkara seluas ± 383

M2 letaknya jauh lebih rendah ( kurang lebih 2 meter) dari posisi tanah

objek perkara seluas ± 2724 M2 , dan posisi tanah objek perkara

seluas ± 2724 M2 dan tanah objek perkara seluas ± 383 M2 posisinya

bukanlah tegak lurus jika ditarik garis lurus dari arah utara ke arah

selatan melainkan bahwa letak tanah objek perkara seluas ± 2724 M2

cenderung pada posisi ke arah samping sebelah selatan dari tanah objek

perkara seluas ± 383 M2, artinnya bahwa tanah objek perkara seluas ±

383 M2 dan seluas ± 2724 M2 adalah tidak pernah sebagai satu

kesatuan yang utuh , melainkan terpisah sebab tanah objek perkara

seluas ± 383 M2 yang di kuasai oleh tergugat awalnya berasal dari

Parmin kemudian beralih kepada Dompak Siahaan (alm) dan tanah objek

perkara seluas ± 2724 M2 yang di peroleh Dompak Siahaan

(alm)berdasarkan hibah dari Nan Sahat Br Pardede ( bukti P.3 dan bukti

P.5 ) asal usulnya adalah Surat Keterangan Tanah No.84596 /A/ V/ 15

Tertanggal 30 November 1974 ( Bukti P-3), jo Surat Gambar Tanah

tanggal 30 November 1974 No.84596 /A/ V/ 15 ( T.5) sebenarnya luasnya

adalah ± 2900 M2 bukan seluas ± 2724 M2 sebagaimana di sebutkan

dalam surat gugatan . Kemudian jika diperhatikan dengan seksama bukti

T.5 ,jo bukti P-3 telah semakin menunjukkan bahwa antara tanah objek

perkara seluas ± 383 M2 dan tanah objek perkara ± 2724 M2 sejak dulu

sampai sekarang adalah terpisah sebab berdasarkan surat gambar tanah

( T.5 ) jo Surat Keterangan Tanah No.84596 /A/ V/ 15 Tertanggal 30

November 1974 ( Bukti P-3) di sebutkan bahwa batas di sebelah utara

tanah objek perkara seluas ± 2724 M2 atau sebenarnya ± 2900 M2

adalah tanah milik Parmin ( Tanah Objek Perkara seluas ± 383 M2 ).

- Bahwa berdasarkan alasan - alasan sebagaimana di kemukakan diatas ,

kirannya sangat beralasan jika gugatan Penggugat perkara aquo dalam

putusan tingkat banding pada Pengadilan Tinggi Medan dinyatakan tidak

dapat diterima ( Niet Onvankelijskeverklaard).

2. Bahwa pertimbangan hukum Putusan pengadilan Negeri Lubuk Pakam pada

halaman 59 menyebutkan bahwa dari bukti suat P-l tersebut yang dilakukan

di hadapan Camat Lubuk Pakam Barita Rival Harahap ,M.Si dan terhadap

tanah tersebut baik dari Surat Pernyataan /pengakuan dinyatakan bahwa

Page 39: PENGADILAN TINGGI MEDAN filePENGADILAN TINGGI MEDAN P U T U S A N Nomor : 147/PDT/2017/PT.MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

39

tanah yang dilepaskan haknya itu tidak terkena sitaan dan tidak tersangkut

dalam suatu perkara atau sengketa , Pernyataan tersebut diperkuat juga

dengan Surat Keterangan dari Kepala Kelurahan / Desa Pagar Jati J«naidi

yang tertulis dalam surat tersebut " bahwa menurut penyelidikan kami bahwa

tanah tersebut diatas hingga saat ini tidak/belum pernah di agunkan ataudi

gadaikan kepada pihak lain dan tidak ada silang sengketannya dengan pihak

lain " , yang mana pada surat tersebut di pertegas dalam keterangan saksi

Timonggur Br .Siahaan dan saksi Junaidi, sehingga di terangkan bahwa tidak

adannya permasalahan atas kedua tanah persil itu. Bahwa pertimbangan

hukum tersebut tidaklah berlebihan jika pertimbangan itu di sebut sebagai

kesalahan besar yang menimbulkan bencana kerugian (catastrophir. mistake

) bagi pembanding dan penegakan hukum dan keadilan dengan alas an

sebagai berikut:

a. Bahwa berdasarkan Surat Hibah ( T.3) ,jo Surat Keterangan Tanah

No.84596 /A/ V/ 15 Tertanggal 30 November 1974 ( Bukti P-3) ,jo Surat

gambar tanah ( T.5 ) sesungguhnya telah membuktikan dengan sempurna

bahwa tanah objek perkara seluas ± 2724 M2 atau disebut juga seluas ±

2900 M2 adalah hak dari Dompak Siahaan ( alm ) di peroleh berdasarkan

hibah dari Nan Sahat Br.Pardede pada tanggal 14 Desember 1974.

b. Bahwa kemudian sesuai dengan keterangan saksi Tergugat di bawah

sumpah dalam persidangan bernama 1. Jamil , 2.Rajab , 3.Sumini ,

4.Selamat dan 5.Suherman , masing masing saksi ini pada pokoknya

menerangkan dalam persidangan bahwa benar Dompak Siahaan (alm)

telah menguasai dan mengerjakan dua bidang tanah objek perkara masing

masing seluas ± 383 M2 dan seluas ± 2724 M2 sejak tahun 1970 -an

sampai Dompak Siahaan meninggal dunia , kemudian penguasaan dan

pengerjaannya dilanjutkan oleh Bresma MP Siahaan ( Tergugat ) sampai

sekaramh ini, dan selama dua bidang tanah objek perkara ini di kuasai dan

di kerjakan oleh Dompak Siahaan (alm) kemudian di lanjutkan oleh

Tergugat sampai terjadi penyerahan ganti rugi tanggal 10 Juni 2015 dari

Timonggur U. Siahaan kepada Desita Lamtyur Silitonga ( Penggugat

)sama sekali tidak pernah ada keberatan dari pihak manapun , apalagi dari

Nan Sahat Br Pardede , Timonggur U. Siahaan atupun dari pada

penggugat, padahal ke dua bidang tanah objek perkara ini t^lah di

kerjakan dan di kuasai oleh Dompak Siahaan ( alm ) kemudian di lanjutkan

oleh salah seorang ahli warisnya bernama Bresma MP Siahaan (Tergugat)

selama kurun waktu 46 tahun ( 1970-an s/d tahun 2016 ). Bahwa

berdasarkan UUPA No.5 tahun 1960 jo pasal 24 ayat ( 2 ) PP No.24 tahun

Page 40: PENGADILAN TINGGI MEDAN filePENGADILAN TINGGI MEDAN P U T U S A N Nomor : 147/PDT/2017/PT.MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

40

1997 intinya menyebutkan menjamin dan melindungi hak orang beretiket

baik yang menguasai sebidang tanah secara terus - menerus selama

kurun waktu 20 tahun.

c. Bahwa saksi Penggugat sebanyak 5 orang yang keterangannya di bawah

sumpah di persidangan pada pokoknya menerangkan bahwa tanah objek

perkara seluas ± 2724 M2 ataupun ± 2900 M2 di kuasai dan di kerjakan

oleh Dompak Siahaan (alm) adalah berdasarkan hibah dari Nan Sahat Br

Pardede sejak tahun 1970 -an sampai meninggal dunia pada tahun 1989

kemudian silanjutkan oleh istrinya bernama Tiamsa Br.Napitupulu sampai

dia meninggal dunia pada tahun 2001 lalu kemudian penguasaan dan

pengerjaannya dilanjutkan pula oleh Tergugat Perkara Aquo sampai

sekarang ini , kemudian tanah objek perkara seluas ± 383 M2 dulunnya di

peroleh Dompak Siahaan (alm ) berdasarkan hibah secara lisan dari

Parman pada tahun 1970- an kemudian dikuasai dan di kerjakan oleh

Dompak Siahaan (alm) sampai meninggal dunia pada tahun 1989 ,

kemudian dilanjutkan oleh istrinya bernama Tiamsa Br. Napitupulu (alm)

sampai meninggal dunia pada tahun 2001 lalu kemudian penguasaan dan

pengerjaanya dilanjutkan oleh Tergugat sampai sekarang tanpa ada

keberatan dari pihak manapun juga-rdimana keterangan saksi saksi ini

layak di terima sebagai keterangan yang mengandung kebenaran karena

bersesuaian satu sama lainnya disamping bahwa ke 5 orang saksi ini

masing masingtelah lahir dan bertempat tinggal di tempat yang berdekatan

dengan kedua bidang tanah objek perkara aquo , bahkan Parmin yang

menyerahkan tanah objek perkara seluas ± 383 M2 kepada Dompak

Siahaan (alm) pada tahun 1970 - an adalah paman kandung dari saksi

Sumini perkara aquo.

d. Bahwa dalam persidangan perkara aquo , Tergugat dalam

mempertahankan hak nya atas tanah objek perkara , khususnya tanah

objek perkara seluas ± 2724 M2 telah menyerahkan bukti bukti surat yang

ditandai dengan Bukti T.l sampai dengan Bukti T.6 . Bahwa tentang bukti

T.5 , Tergugat memperoleh bukti ini dari Nan Sahat br Pardede adalah

saat di buatnya Akte Hibah pada tanggal 14 Desember 1974 (Bukti P.3)

isinya menerangkan bahwa Tanah Objek Perkara seluas ± 2900 M2

(dalam surat gugatan di tulis ± 2724 M2) di hibahkan oleh Nan Sahat Br

Pardede kepada Dompak Siahaan yang kemudian sejak saat itu tanah

objek perkara ini di kuasai, di kerjakan , dan di olah secara terus menerus

oleh Dompak Siahaan kemudian oleh Tiamsa Br Napitupulu selanjutnya

terakhir di kuasai dan di olah oleh Tergugat perkara aquo hingga sekarang

Page 41: PENGADILAN TINGGI MEDAN filePENGADILAN TINGGI MEDAN P U T U S A N Nomor : 147/PDT/2017/PT.MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

41

ini , dimana tanah objek perkara ini telah di kuasai dan di kerjakan selama

dalam waktu 46 tahun tanpa ada keberatan dari pihak manapun termasuk

dari Timonggur Br Siahaan ( salah seorang anak kandung Nan Sahat Br

Pardede ). Tetapi yang janggalnya adalah bahwa Majelis Hakim

Pengadilan Negeri Medan dalam putusannya ternyata begitu saja

mengabaikan atau sama sekali tidak mempertimbangkan Bukti T.5 ini

padahal bukti surat yang merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan

dengan Akte Hibah tanggal 14 Desember 1974 ( bukti T.3 ) mengandung

nilai sebagai bukti yang kuat membuktikan bahwa tanah objek perkara

seluas ± 2724 M2 adalah benar milik ahli waris Dompak Siahaan (alm) dan

Tiamsa Br Napitupulu yang namanya : 1. Bresman Parafia.S , 2. M.Linda

Br Siahaan , 3.Hendrik Siahaan , 4.Herdiana Br Siahaan, 5. A.Muara Uli Br

Siahaan dan 6. Syamsul Erikson Siahaan.

3. Bahwa pertimbangan hukum putusan Pengadilan Negeri Medan pada

halaman 59 menyebutkan : " bahwa untuk meluruskan masalah terhadap

bukti P.l dalam lampiran bukti P-l tepatnya dalam fotocopy Surat

Penyerahan dari Parmin kepada Nan Sosuhaton / Sahat Br Pardede

tertanggal 16 Desember 1974 , dinyatakan bahwa Pamin telah

mengembalikan / menyerahkan sebidang tanah ukuran 1,5 rante yang

selama ini di garap / di usahai sejak dari*tahun 1950 sampai sekarang

(1974 ) kepada Nan Sosuhaton / Sahat Br.Pardede yang ditandatangani 26

Desember 1974 Kemudian pertimbangan hukum lebih lanjut menyebutkan

:"bahwa sehubungan dengan Surat Lampiran tersebut yang terdapat di

dalam Bukti P.l maka bila lampiran tersebut di hubungkan dengan

keterangan saksi - saksi Tergugat yakni l.Jamil , 2. Rajab, 3.Sumini ,

4.Selamat ,dan 5. Suherman yang mana saksi - saksi tersebut

menerangkan tanah yang 1,5 rante yang dulunya adalah milik Parmin

kemudian di berikan kepada Dompak Siahaan Lebih lanjut dalam

pertimbangan hukum putusan perkara aquo berbunyi " bahwa setelah

adanya fotocopy surat penyerahan tersebut maka jelas bahwa tanah

tersebut adalah milik Nan Sahat Br.Pardede yang selama ini di garap oleh

Parmin di kembalikan kembali kepada Nan Sahat Br.Pardede dan bukan

kepada Dompak Siahaan (alm) di tahun 1974 dan dengan adanya fotocopy

surat penyerahan tersebut , keterangan saksi saksi yang menyatakan

tanah 1,5 rante itu dulunya milik Parmin dan di berikan kepada Dompak

Siahaan menjadi tidak benar dan keterangan saksi saksi tersebut di

ragukan pengetahuannya tentang sejarah-tanah seluas ± 383 M2 tersebut

Lalu pada halaman 60 Putusan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam dalam

Page 42: PENGADILAN TINGGI MEDAN filePENGADILAN TINGGI MEDAN P U T U S A N Nomor : 147/PDT/2017/PT.MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

42

pertimbangan hukumnya menyebutkan bahwa dengan adanya surat

tersebut nyata bahwa kedua persil tanah seluas 1,5 rante atau seluas ±

383 M2 adalah milik Nan Sahat Br.Pardede yang merupakan ibu kandung

dari Timonggur Br.Siahaan dan istri dari Martin Siahaan". Bahwa rangkaian

pertimbangan hukum Judex Fakti Pengadilan Negeri Lubuk Pakam

tersebut menurut hemat atau pendapat Pembanding ,pada intinya adalah

sangat janggal atau mengandung keanehan yang sangat transparan

dengan alasan sebagai berikut:

a. Bahwa fotocopy Surat Penyerahan dalam lampiran bukti P.l perkara

aquo menurut Yurisprudensi tetap Mahkamah Agung bahwa fotocopy

Surat tanpa ada surat aslinya sama sekali tidak mempunyai nilai

kekuatan pembuktian apapun atau dengan kata lain bahwa fotocopy

surat tanpa ada surat aslinnya bukanlah sebagai alat bukti dalam

perkara perdata di pengadilan .

b. Bahwa saksi saksi Tergugat yang bernama l.Jamil , 2. Rajab, 3.Sumini ,

4.Selamat ,dan 5. Suherman , masing - masing saksi ini sejak lahir

sampai sekarang bertempat tinggal sangat berdekatan dengan tanah

objek perkara seluas ± 383 M2 dan seluas ± 2724 M2 dibawah sumpah

menerangkan dalam persidangan : bahwa tanah objek perkara seluas ±

383 M2 dahulu milik Parmin (alm) kemudian pada tahun 1970 - an tanah

objek perkara ini di serahkan Cuma- cuma secara lisan oleh Parmin

kepada Dompak Siahaan (alm) ,di mana Parmin adalah paman dari

saksi Sumini dan masing - masing saksi ini pada intinnya menerangkan

dalam persidangan bahwa saksi saksi mengetahui asal - usai kedua

bidang tanah objek perkara, dimana tanah objek perkara seluas ± 2724

M2 di peroleh Dompak Siahaan (alm) dari Nan Sahat Br Pardede

kemudian di kuasai dan di kerjakan oleh Dompak Siahaan sejak tahun

1970 -an hingga ia meninggal dunia pada tahun 1989 lalu

penguasaanya di lanjutkan oleh istrinya bernama Timour Br Napitupulu

sampai ia meninggal pada tahun 2001 dan terakhir di kuasai dan di

kerjakan oleh Tergugat sejak tahun 2001 hingga sekarang ini , dan

selama lebih kurang 46 tahun (1970-an s/d tahun 2016 ) ke dua bidang

tanah objek perkara ini di kuasai dan di kerjakan secara bergantian oleh

Dompak Siahaan , Tiamsa Br Napitupulu kemudian oleh Bresman MP

Siahaan (Tergugat ) ternyata pula bahwa Timonggur Br Siahaan (saksi

Penggugat) ataupun orangtua Timonggur Br Siahaan bernama Nan

Sahat Br Pardede meninggal dunia pada bulan Juni 1986 sebagai ibu

kandung Timonggur Br Siahaan dan Raja Martin Siahaan meninggal

Page 43: PENGADILAN TINGGI MEDAN filePENGADILAN TINGGI MEDAN P U T U S A N Nomor : 147/PDT/2017/PT.MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

43

dunia pada bulan November 1996 sebagai bapak kandung Timonggur

Br Siahaan sama sekali tidak pernah keberatan atau komplein .

c. Bahwa andaikata kedua bidang tanah objek perkara ini tidak benar di

serahkan secara hibah 4-buJrti T.3 dan T.5 ) oleh Nan Sahat Br Pardede

kepada Dompak Siahaan (alm) maka konsekuensinya secara nalar

bahwa Nan Sahat Br Pardede (alm) dan fiaja Martin Siahaan sudah

pasti meminta kembali, paling tidak merasa sangat keberatan Dompak

Siahaan dan Tiamsa Br Napitupulu menguasai dan mengerjakan ke dua

bidang tanah objek perkara padahal Nan Sahat br Pardede baru

meninggal dunia pada bulan Juni 1986 kemudian Raja Martin Siahaan

meninggal dunia pada bulan November 1996 , bahkan anak Nan Sahat

br Pardede / Raja Martin Siahaan sekalipun termasuk Timonggur Br

Siahaan tidak pemafwnerasa keberatan selama 46 tahun kedua bidang

tanah objek perkara tersebut di kuasai dan di kerjakan oleh Dompak

Siahaan (alm),Tiamsa Br Napitupulu dan Bresman MP Siahaan

(Tergugat).

d. Bahwa kemudian sesuatu yang janggal atau sangat aneh adalah saat di

buatnya Akte Penyerahan / Ganti Rugi No.593 /884/2015 Juni 2015 ,

dan Akte Penyerahan / Ganti Rugi No.593 /886/2015 tertanggal 10 Juni

2015 (bukti P.l dan P.2 ) ,bukti - bukti ini menyebutkan bahwa ke dua

bidang tanah objek perkara aquo telah di serahkan dengan ganti rugi

oleh Timonggur Br Siahaan kepada Desita Lamtyur Silitonga (

Penggugat), sementara bahwa waktu itu kedua bidang tanah objek

perkara ini dalam kepemilikan , penguasaan dan pengelolaan Tergugat

atau dengan kata lain kedua bidang tanah objek perkara ini telah di

kuasai dan di usahai selama kurang lebih 46 tahun ( sejak tahun 1970 -

an s/d 2016 ) oleh Dompak Siahaan , Tiamsa Br Napitupulu dan

Bresman MP Siahaan (Tergugat ) secara terus menerus tanpa ada

keberatan dari pihak manapun.

4. Bahwa pertimbangan hukum Putusan perkara aquo pada halaman 58

menyebutkan : " bahwa karena ada 2 objek , maka Majelis akan terlebih

dahulu membahas objek pertama dari bukti P-l berupa fotocoopy Akte

Penyerahan / Ganti Rugi No.593 /884/2015 tertanggal 10 Juni 2015 atas

sebiaang tanah persawahan seluas ± 383 M2 yang terletak di Dusun VIII

,Desa Pagar Jati, Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang yang

di keluarkan oleh Camat Lubuk Pakam , Kabupaten Deli Serdang atas

nama Desita Lamtyur Silitonga, yang menerangkan adannya penyerahan

Ganti Rugi dari Desita Lamtyur Silitonga ( Penggugat) kepada Timonggur

Page 44: PENGADILAN TINGGI MEDAN filePENGADILAN TINGGI MEDAN P U T U S A N Nomor : 147/PDT/2017/PT.MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

44

Br. Siahaan yang merupakan anak dari Nan Sahat Br. Pardede dan dasar

hukum Timonggur Br. Siahaan melepaskan hak tanah tersebut kepada

Penggugat adalah surat bukti P.5 yakni surat kuasa menjual dari ahli para

waris dari Nan Sahat Br. Pardede atau sering juga disebut J.Br.Pardede

dan R.Martin Siahaan , yang memberikan kuasa mengurus dan

menyelesaikan surat surat harta peninggalan orangtua tersebut diatas

kepada salah satu ahli waris yang bernama Timonggu U. Siahaan 'L Lalu

kemudian Hakim Pengadilan Negeri Lubuk Pakam dalam pertimbangan

hukumnya pada halaman 60 menyebutkan "bahwa selain itu didalam bukti

P.l dilampirkan surat Keterangan Tanah No.84596/A/VI/15 yang berkops

surat Bupati Kepala Daerah Kabupaten Deli Serdang tertanggal 30

November 1974 ( idem dengan bukti P.3 ) diterangkan bahwa tanah seluas

2900 M2 kepunyaan Nan Sahat Br.Pardede ". Kemudian pertimbangan

hukum Putusan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam lebih lanjut menyebutkan

: " menimbang bahwa selanjutnya Surat Bukti P.2 Akte Penyerahan / Ganti

Rugi No.593 /886/2015 tertanggal 10 Juni 2015 yang di keluarkan oleh

Camat Lubuk Pakam Kabupaten Deli Serdang atas nama Desita Lamtyur

Silitonga menerangkan bahwa sebidang tanah persawahan seluas ± 2724

M2 yang terletak di Dusun VIII ,Desa Pagar Jati, Kecamatan Lubuk Pakam,

Kabupaten Deli Serdang telah diganti rugi oleh Desita Lamtyur Silitonga

kepada Timonggur U.Siahaan selaku pemilik tanah awal ".Pertimbangan

hukum tersebut kemudian di ikuti dengan pertimbangan hukum Putusan

Pengadilan Negeri Lubuk Pakam yang berbunyi : "menimbang bahwa

sejalan dengan bukti P.5 tersebut di kaitkan dengan bukti P-l , maka

terhadap Akte Penyerahan sebagaimana bukti P.2 tersebut dilakukan di

hadapan Camat Lubuk Pakam Barita Rival Harahap , M.Si dan terhadap

tanah tersebut baik dari Surat Pernyataan / pengakuan dinyatakan bahwa

tanah yang dilepaskan haknya itu tidak terkena sitaan dan tidak tersangkut

dalam suatu perkara atau sengketa , Penyerahan tersebut di perkuat juga

dengan Surat Keterangan dari Kepala Kelurahan / Desa pagar Jati Junaidi

yang tertulis dalam surat tersebut " bahwa menurut penyelidikan kami

bahwa tanah tanah tersebut di atas hingga sampai saat ini tidak / belum

pernah di agunkan atau digadaikan kepada pihak lain " yang mana

keterangan pada surat tersebut di pertegas dengan keterangan saksi

Timonggur Br. Siahaan dan saksi Junaidi , sehingga tidak adannya

permasalahan atas kedua tanah persi itu " . Bahwa rangkaian pertimbangan hukum Pengadilan Negeri Lubuk Pakam tersebut menurut hemat pembanding sangat formallstlk , Janggal ,dangkal dan

Page 45: PENGADILAN TINGGI MEDAN filePENGADILAN TINGGI MEDAN P U T U S A N Nomor : 147/PDT/2017/PT.MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

45

sekaligus juga mengabaikan kebenaran matriil serta mengiliminusi fakta hukum yang terungkap dalam persidangan dengan alas an sebagai berikut: a. Bahwa Akte Penyerahan / Ganti Rugi No.593 /884/2015 tanggal 10 Juni

2015 ( Bukti P.l ) dan Akte Penyerahan / Ganti Rugi No.593 /886/2015

tanggal 10 Juni 2015 ( Bukti P.2) serta lampirannya berupa pernyataan

dari Timonggur Br. Siahaan dan J u n a i d i ( Kepala Desa Pagar Jati )

sesungguhnya mengandung cacat hukum sebab dua bidang tanah objek

perkara yakni seluas ± 383 M2 dan seluas ± 2724 M2 sejak tahun 1970 -

an telah di miliki, di kuasai dan di usahai secara terus - menerus oleh

Dompak Siahaan (alm) kemudian oleh istri Dompak Siahaan bernama

Timour br Napitupulu dan selanjutnya di kuasai dan di usahai oleh

Bresman MP.Siahaan (Tergugat) sampai sekarang ini , artinya bahwa 2

bidang tanah objek perkara ini telah di kuasai dan di usahai selama

kurang lebih 46 tahun oleh Dompak Siahaan (alm), Tiamsa Br Napitupulu

(alm) dan Bresman MP.Siahaan ( Tergugat ) tanpa ada keberatan

apapun dan dari pihak manapun , termasuk dari Nan Sahat Br Pardede /

R.Marthin Siahaan , Timonggur Br Siahaan ( salah seorang anak

kandung ahli waris dari Nan Sahat Br Pardede / R.Marthin Siahaan) dan

Desita Lamtyur Silitonga (Penggugat), sesuai dengan fakta yang

terungkap dalam persidangan berdasarkan bukti T.3 ( Surat Hibah ) jo

T.5 dan keterangan saksi saksi Penggugat di buwa sumpah dalam

persidangan bernama : 1. Jamil , 2. Rajab, 3. Sumini , 4. Selamat ,dan 5.

Suherman.

b. Bahwa adanya pernyataan dari Timonggur Br. Siahaan dan Junaidi (

Kepala Desa Pagar Jati) sebagai lampiran dalam bukti P.l dan P.2 , yang

intinya menerangkan seolah - olah tidak ada tersangkut sengketa atas

dua bidang tanah objek perkara menurut pendapat pemohon banding^

adalah bohong besar atau hanyalah sebuah rekayasa belaka sebab

bahwa secara kasat mata tanah objek perkara nampak jelas kondisinya

dalam keadaan sedang di kelola dengan tanaman kacang panjang ,

jagung dan tanaman pertanian lainnya dimana penguasaan dan

pengelolaanya telah berlangsung selama 46 tahun oleh Dompak Siahaan

(alm) , Tiamsa Br Napitupulu dan Tergugat.

c. Bahwa pernyataan dari Junaidi ( Kepala Desa Pagar Jati ) yang di

lampirkan dalam bukti P.l dan «.2 -yang intinya menerangkan seolah -

olah dua bidang tanah objek perkara tidak tersangkut silang sengketa,

sementara tanah objek sengketa seluas seluas ± 383 M2 letaknya

Page 46: PENGADILAN TINGGI MEDAN filePENGADILAN TINGGI MEDAN P U T U S A N Nomor : 147/PDT/2017/PT.MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

46

adalah berada di Desa Skip , Kecamatan Lubuk Pakam dan hanyalah

tanah sengketa seluas ± 2724 M2 yang .terletak di desa Pagar Jati

Kecamatan Lubuk Pakam sehingga dengan demikian tidaklah berlebihan

jika di katakana surat pernyataan dari Junaidi ( Kepala Desa Pagar Jati )

sebagai lampiran dari bukti P.l dan P.2 merupakan salah satu bukti

bahwa antara Junaidi, Timonggur Br. Siahaan , Penggugat dan Camat

Lubuk Pakam sengaja merekayasa Akte Penyerahan / Ganti Rugi

No.593 /884/2015 tanggal 10 Juni 2015 ( Bukti P.l ) dan Akte

Penyerahan / Ganti Rugi No.593 /886/2015 tanggal 10 Juni 2015 ( Bukti

P.2 ) yang isinya melakukan penyerahan dengan ganti rugi atas dua

bidang tanah objek perkara yang sedang di kuasai oleh Tergugat dari

Timonggur Br Siahaan kepada Desita Lamtyur Silitonga ( Penggugat )

yang mengakibatkan kerugian terhadap ahli waris almarhum Dompak

Siahaan / Tiamsa Br Napitupulu bernama 1. Bresman Arafia,S. Disebut

juga dengan Bresman MP Siahaan( Tergugat ) ,2. M.Linda Br Siahaan ,

3. Hendrik Siahaan , 4. Herdiana Br Siahaan , 5. A.Muara Uli Br Siahaan

dan 6. Syamsul Erikson Siahaan .

d. Bahwa dalam surat gugatan dan surat pegantar bukti Penggugat (Bukti

P-3 ) menyatakan bahwa tanah seluas ± 2900 M2 dalam Surat

Keterangan Tanah No. 84596 /A/V/15 tertanggal 30 November 1974

adalah sebagai alas hak dasar dari 2 (dua ) surat Akte Penyerahan /

Ganti Rugi No.593 /884/2015 tanggal 10 Juni 2015 yang di keluarkan

oleh Camat Lubuk Pakam , Kabupaten Deli Serdang atas nama Desita

Lamtyur Silitonga dan Akte Penyerahan / Ganti Rugi No.593 /886/2015

tanggal 10 Juni 2015 yang di keluarkan oleh Camat Lubuk Pakam ,

Kabupaten Deli Serdang atas nama Desita Lamtyur Silitonga ,

sementara di sisi lain dalam pertimbangan hukum putusan perkara aquo

pada halaman 59 berlanjut pada halaman 60 menyebutkan : "bahwa

setelah adannya fotocopy surat penyerahan tersebut maka jelas bahwa

tanah tersebut milik Nan Sahat Br. Pardede yang selama ini di garap

oleh Pamin di kembalikan kembali kepada Nan Sahat Br. Pardede dan

bukan kepada Dompak Siahaan di tahun 1974 dan dengan adannya

fotocopy surat penyerahan tersebut , keterangan saksi -saksi yang

menyatakan tanah 1,5 rante itu adalah dulunya milik Parmin dan

diberikan kepada Dompak Siahaan menjadi tidak benar dan keterangan

saksi - saksi tersebut diragukan pengetahuannya tentang sejarah tanah

seluas ± 383 M2 tersebut ". Pertimbangan hukum ini menurut hemat

Pembanding tidak benar , janggal bahkan sangat membingungkan sebab

Page 47: PENGADILAN TINGGI MEDAN filePENGADILAN TINGGI MEDAN P U T U S A N Nomor : 147/PDT/2017/PT.MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

47

Penggugat telah menyebutkan dalam surat gugatannya dan pengantar

bukti suratnya bahwa dua bidang tanah objek perkara, asal usul alas hak

nya adalah Surat Keterangan Tanah No.84596/A/VI/15 tertanggal 30

November 1974 ( Bukti P.3 ) tetapi di sisilain dalam pertimbangan hukum

putusan pengadilan perkara aquo di sebutkan bahwa tanah cbjek

perkara seluas ± 383 M2 dulunya di garap oleh Parmin kemudian Parmin

menyerahkan tanah objek perkara ini kepada Nan Sahat br Pardede

tahun 1974 .

e. Bahwa berdasarkan keterangan saksi saksi Penggugat di bawah

sumpah da'am persidangan perkara aquo bernama 1. Jamil , 2. Rajab, 3.

Sumini, 4. Selamat ,dan 5. Suherman , pada intinya masing masing saksi

ini menerangkan bahwa benar dua bidang tanah objek perkara telah di

kuasai dan di kerjakan oleh Dompak Siahaan sampai ia meninggal dunia

pada tahun 1989 kemudian di kuasai dan di kerjakan oleh Tiamsa Br

Napitupulu sampai dia meninggal dunia pada tahun 2001

selanjutnya^sejak tahun 2001 hingga sekarang ini di kerjakan dan di

kuasai oleh tergugat perkara aquo tanpa ada keberatan apapun dari.

Nan Sahat Br Pardede / R.Matin Siahaan (alm), Timonggur Br Siahaan

dan Penggugat, dimana keterangan saksi saksi ini menurut pendapat

Pembanding sangat di percayai kebenarannya sebab semua saksi -

saksi ini sejak lahir bertempat tinggal hingga sekarang ini beada di tanah

/lokasi yang sangat berdekatan dengan keedua bidang tanah objek

perkara , bahkan salah seorang saksi benama Sumini menyatakan

dalam persiadangan bahwa Parmin yang menyerahkan cuma cuma

secara lisan tanah objek perkara seluas ± 383 M2 kepada Dompak

Siahaan adalah Paman Sumini.

5. Bahwa dalam pertimbangan hukum putusan perkara aquo pada halaman 63

menyebutkan : “.............. bahwa saksi saksi tergugat menerangkan terhadap

tanah 1,5 rante di terangkan oleh saksi Jamil, bahwa dulunnya Samin Ginting

pernah menguasai : “..............dan mengusahai tanah objek perkara

kemudian beralih kepada Dompak Siahaan , sedangkan Saksi Sumini

menerangkan bahwa Dompak Siahaan mendapat hibah dari Samin Ginting

dan Nan Sahat Br Padede sedangkan saksi Selamat dan seterusnya."

Atas pertimbangan hukum putusan tersebut dengan ini pembanding

menyatakan sangat keberatan terutama tentang keterangan saksi Jamil dan

saksi Sumini, bahwa apa yang disebutkan dalam pertimbangan hukum

tentang keterangan Jamil dan Sumini adalah tidak pernah di terangkan Jamil

dan Sumini dalam persidangan , tetapi yang benar sebagai keterangan saksi

Page 48: PENGADILAN TINGGI MEDAN filePENGADILAN TINGGI MEDAN P U T U S A N Nomor : 147/PDT/2017/PT.MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

48

Jamil dan Sumini dalam persidangan adalah tanah objek perkara seluas ±

2724 M2 pernah di kuasai oleh Samin Ginting kemudian di kuasai oleh

Dompak Siahaan (alm) setelah mendapat hibah dari Nan Sahat Br Pasaribu ,

dan menurut keterangan Sumini dalam Persidangan Dompak Siahaan

memperoleh cuma cuma secara lisan atas tanah objek perkara seluas ± 383

M2 atau 1,5 rante dari Parmin dan bukan dari Samin Ginting , kemudian saksi

Junaidi , saksi Anggiat sinambela dan saksi Timonggur Siahaan sama sekali

tidak pernah menerangkan dalam persidangan aquo bahwa pengukuran

pertama atas objek sengketa pada bulan Oktober tahun 2012 dinyatakan

tidak ada keberatan apapun ( alinea ke - 2 pada halaman 61 dalam putusan )

tetapi yang benar adalah pengukuran atas dua bidang tanah objek perkara ini

baru dilakukan oleh kepala desa pagar jati sekitar bulan Mei atau Juni 2016

setelah berlangsungnya penyerahan dan ganti rugi dari Timonggur br

Siahaan kepada Tergugat pada tanggal 10 Juni 2015 ( Bukti P.l dan P.2 ),

dimana saat dilakukan pengukuran , Tergugat sangat keberatan dan

melarang dilakukan pengukuran atas tanah objek perkara .

6. Bahwa kemudian pertimbangan hukum putusan perkara aquo menyebutkan :

" bahwa saksi - saksi Tergugat menerangkan terhadap tanah yang 1,5 rante

di terangkan oleh saksi Jamil , bahwa dulunya Samin Ginting pernah

menguasai dan mengusahai tanah objek perkara kemudian beralih kepada

Dompak Siahaan , sedangkan saksi Sumini menerangkan bahwa Dompak

Siahaan mendapat hibah dari Samin Ginting dan Nan Sahat br Pardede

sedangkan saksi Selamat tidak tau adanya permasalahan dengan antara

Samin Ginting dan Nan Sahat Br Pardede dan Dompak Siahaan hanya

bercerita bahwa ia hanya mendapat hibah dari Nan Sahat br Pardede begitu

juga dengan saksi Suherman dan d*ri keterangan saksi saksi Tergugat

hadirkan keterangan satu sama lain tidak terdapat suatu "benang merah "

seperti yang di terangkan Kuasa Tergugat dalam pengaqtar bukti - bukti surat

yang di ajukan sehingga tidak terdapat suatu gambaran yang jelas sangkalan

Tergugat tersebut dan satu -satunya fakta yang dapat dinyatakan

kebenaranya adalah bahwa pemilik atas tanah objek perkara kedua seluas ±

2724 M2 pemilik dulunya adalah Nan Sahat Br Pardede dan yang menguasai

dan mengusahakan tanah tersebut adalah Dompak Siahaan sejak tahun

1970 - an Bahwa pertimbangan hukum putusan Pengadilan Negeri Lubuk

Pakam tersebut sesungguhnya sangat manipulatif atau tidak sesuai dengan

fakta hukum yang terungkap dalam persidangan dengan alas an sebagai

berikut:

a. Bahwa saksi Sumini dibawah sumpah di persidangan sama tidak pernah

Page 49: PENGADILAN TINGGI MEDAN filePENGADILAN TINGGI MEDAN P U T U S A N Nomor : 147/PDT/2017/PT.MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

49

menyatakan Dompak Siahaan mendapat hibah atas tanah objek perkara

seluas 1,5 rante dari Samin Ginting , dan juga saksi Jamil dalam

persidangan tidak pernah menerangkan Samin Ginting pernah

menguasai tanah objek perkara seluas 1,5 rante , tetapi keterangan yang

benar dari saksi saksi Penggugat bernama :1. Jamil, 2. Rajab, 3.

Sumini , 4. Selamat ,dan 5. Suherman adalah bahwa Samin Ginting

pernah mengusai tanah objek perkara seluas ± 2724 M2 atau disebut

juga ± 2900 M2 dan tersangkut sengketa dengan Nan Sahat br

Pardede dankemudian Nan Sahat br Pardede menyerahkan tanah

seluas ± 2900 M2 ini secara hibah kepada Dompak Siahaan pada tahun

1970 -an , selanjutnya di kuasai dan di kerjakan oleh Dompak Siahaan

/ Tiamsa Br Napitupulu kemudian oleh Tergugat secara terus - menerus

sampai sekarang ini tanpa ada keberatan dari pihak manapun .

b. Bahwa pertimbangan hukum yang menyatakan tidak ada " benang

merah " tentang asal usul atau historis kepemilikan dan penguasaan ke

dua bidang tanah objek perkara oleh Dompak Siahaan atau ahli

warisnya sesungguhnya sangat janggal sebab fakta hukum bukti T.3 (

Surat Hibah ) telah membuktikan bahwa tanah objek perkara seluas ±

2724 M2 atau disebut juga ± 2900 M2 ( Bukti P.3 ) adalah hak Dompak

Siahaan atau ahli warisnya berdasarkan hibah dari Nan Sahat br

Pardede pada tanggal 14 September 1974, fakta hukum ini sejalan

dengan keterangan saksi saksi Tergugat di bawah sumpah dalam

persidangan bernama 1. Jamil, 2. Rajab, 3. Sumini , 4, Selamat ,dan 5.

Suherman , pada pokoknya menerangkan bahwa Dompak Siahaan telah

menguasai dan mengerjakan tanah objek perkara seluas ± 2724 M2 atau

disebut juga ± 2900 M2 dan seluas 1,5 rantai sejak tahun 1970 - an , dan

sekarang di kuasai dan di kerjakan oleh Tergugat ,dimana tanah objek

perkara seiuas ± 2724 M2 atau disebut juga ± 2900 M2 di peroleh

Dompak Siahaan berdasarkan hibah dari Nan Sahat br Pardede ,

sedangkan tanah objek p[erkara seluas 1,5 rantai, di peroleh Dompak

Siahaan dari Parmin yang merupakan paman dari saksi Sumini.

c. Bahwa jika di lihat fakta hukum tanah objek perkara seluas ± 2724 M2

atau disebut juga ± 2900 M2 sesungguhnya telah di hibahkan oleh Nan

Sahat br Pardede pada tahun 1974 ( Bukti T.3 ), kemudian Nan Sahat br

Pardede meninggal dunia pada tahun 1986 dan suaminya R.Martin

Siahaan meninggal dunia pada tahun 1996 ,kemudian selama kurun

waktu 1974 sampai dengan 1986 ( selama 12 tahun ) ternyata bahwa

Page 50: PENGADILAN TINGGI MEDAN filePENGADILAN TINGGI MEDAN P U T U S A N Nomor : 147/PDT/2017/PT.MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

50

Nan Sahat br Pardede tetap membiarkan atau mengiklaskan Dompak

Siahaan mengusai dan mengerjakan tanah objek perkara , begitu juga

dengan suaminnya bernama R.Martin Siahaan.selama kurun waktu 1974

sampai dengan tahun 1996 ( selama 22 tahun ) telah merelakan Dompak

Siahaan ataupu ahli warisnya mengusai tanah objek perkara , hal ini

membuktikan bahwa memang benar bahwa tanah objek perkara seluas

± 2724 M2 atau disebut juga ± 2900 M2 telah di serahkan secara hibah

oleh Nan Sahat br Pardede 'kepada Dompak Siahaan tanpa keberatan

dari R.Martin Siahaan selaku suami dari Nan Sahat br Pardede.

7. Bahwa selanjutnya pertimbangan hukum putusan Pengadilan Negeri

Lubuk Pakam perkara aquo menyebutkan bahwa kemudian dari bukti T.3

dinyatakan bahwa penandatanganan surat hibah di ketahui / di setujui oleh

kepala Kampung Cemara An.Wahidin dalam hal ini Majelis berpendapat

lazimnya surat surat yang berhubungan dengan tanah dimana tempat

kedudukan hukumnya harusnya di ketahui oleh kepala wilayah tersebut

dan bukan di ketahui oleh kepala wilayah yang lain, hal tersebut sejalan

degan usaha pemerintah dalam rangka pendaftaran tanah sebagaimana di

amanatkan UU Pokok Agraria dan atas dasar itulah mengapa Pajak Bumi

dan Bangunan masih dibayarkan oleh Penggugat karena bukti Surat

Keterangan Tanah masih atas nama Nan Sahat Br Pardede dan belum

dialihkan kepada siapapun sebelum di lakukannya jual beli dengan

Penggugat , sehingga dengan demikian bahwa Penggugat adalah pemilik

yang sah atas 2 persil tanah tersebut sebagaimana petitum ke -5 " . Bahwa

pertimbangan hukum tersebut menurut pendapat pembanding begitu

sangat aneh atau di luar nalar sehat dengan alasan sebagai berkut:

a. Bahwa dipandang sangat wajar dan masuk akal jika akte hibah

tentang tanah objek perkara seluas ± 2724 M2 atau disebut juga ±

2900 M2 dari Nan Sahat br Pardede kepada Dompak Siahaan tanggal

14 September 1974 di ketahui oleh Kepala Kampung Cemara atas

nama An.Wahidin sebab Nan Sahat br Pardede memang benar

bertempat tinggal di Kampung Cemara Kecamatan Lubuk Pakam

Kabupaten Deli Serdang , meskipun tanah objek perkara ini berada di

Desa Pagar Jati Kecamatan Lubuk Pakam , Kabupaten Deli Serdang ,

apalagi waktu itu tahun 1974 administrasi di kantor kepala desa pada

umumnya masih demikian sederhana atau belum tertata secara rapi

dan teratur seperti jaman sekarang ini.

b. Bahwa tugas kepala desa sama sekali tidak ada hubungannya atau

urgensinnya dengan urusan pendaftaran tanah menurut UU No. 5

Page 51: PENGADILAN TINGGI MEDAN filePENGADILAN TINGGI MEDAN P U T U S A N Nomor : 147/PDT/2017/PT.MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

51

tahun 1960 , yunto PP No.24 tahun 1997 tentang pendaftaran tanah

apalagi pula proses penerbitn akte hibah ( Bukti t.3 ) tidak ada

sangkut pautnya dengan pendaftaran tanah menurut UU No. 5 tahun

1960, yunto PP No.24 tahun 1997 dan pendaftaran tanah adalah

kompetensi mutlak instansi BPN sesuai dengan UUPA No.5 tahun

1960 jo PP No.24 tahun 1997 tentang pendaftaran tanah di Indonesia.

c. Bahwa bukti pembayaran pajak PBB ( Pajak Bumi dan Bangunan )

atas tanah objek sengketa yang dilakukan oleh Penggugat

sesungguhnya tidak ada hubungannya dengan kepen«ilik«n hak atas

tanah , apalagi pula Penggugat baru melakukan pembayaran PBB

atas tanah objek perkara adalah setelah sengketa objek perkara ini

sedang .dalam proses pemeriksaan di sidang Pengadilan Negeri

Lubuk Pakam , sehingga kirannya wajar jika pembanding menyatakan

Penggugat yang membayar PBB dan kemudian dijadikan sebagai

tambahan bukti Penggugat perkara aquo adalah perbuatan curang

karena ke dua bidang tanah objek perkara sejak tahun 1970 - an

sampai sekarang ini tetap juga di kuasai dan di kelola oleh Dompak

Siahaan / Tiamsa Br Napitupulu dan Tergugat sendiri.

8. Bahwa pertimbangan hukum putusan perkara aouo pada halaman 64 lebih

lanjut menyebutkan bahwa bukti surat T.3 mengenai surat hibah yang

dibuat tertanggal 1974 di hubungkan dengan P.3 yakni Surat Keterangan

Tanah No. 84596 /V/V/ 15 , tanggal 30 November 1974 yang

menerangkan mengenai Kepemilikan Tanah atas nama Nan Sahat Br

Pardede , hal mana menurut Majelis Hakim bahwa ketika seseorang

memberikan hibah atas suatu benda maka tidak hanya benda

tersebutyang di berikan akan tetapi termasuk juga tanda kepemilikan guna

dibalik namakan dan di ketahui oleh penguasa daerah setempat , hal

mana sebagai perbandingan adalah Yurisprudensi Mahkamah Agung ,

dalam putusannya No.27 /K/AG/2002 , yang menyatakan bahwa

seseorang yang mendalilkan mempunyai hak atas tanah berdasarkan

hibah , harus dapat membuktiksn kepemilikan atas hibah tersebut

sebagaimana di maksud oleh pasal 210 ayat (1) KHI Bahwa pertimbangan

hukum ini tidak benar sekaligus juga mengabaikan atau mengeliminasikan

fakta fakta hukum berdasarkan bukti bukti surat Tergugat dan sejalan

dengan keterangan 5 orang saksi tergugat yang bernama 1. Jamil , 2.

Rajab, 3. Sumini , 4. Selamat ,dan 5. Suherman dengan alas an sebagai

berikut:

a. Bahwa surat hibah tanggal 14 September 1974 ( Bukti P.3 ) memang

Page 52: PENGADILAN TINGGI MEDAN filePENGADILAN TINGGI MEDAN P U T U S A N Nomor : 147/PDT/2017/PT.MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

52

benar di tulis dan ditandatangani langsung oleh Nan Sahat Br.Pardede

kemudian tanah seluas ± 2900 M2 dalam surat hibah tersebut telah di

kuasai dan di kerjakan oleh Dompak Siahaan / Tiamsa Br Napitupulu sejak

tahun 1970 - an sampai sekarang ini tanpa ada keberatan dari suami Nan

Sahat Br Pardede bernama R.Martin Siahaan sampai ia meninggal dunia

pada tahun 1996, bahkan sekalipun dari para ahli waris almarhum Nan

Sahat Br Pardede / R.Martin Siahaan , termasuk dari Timonggur Br

Siahaan sama sekali tidak pernah mengajukan keberatan kepada Dompak

Siahaan / Tiamsa br Napitupulu dan Terggugat yang mengusai dan

mengerjakan tanah objek perkara hingga akhirnya pada tanggal 10 Juni

2015 Timonggur br Siahaan secara curang atau etiket tidak baik

menyerahkan dengan ganti rugi tanah objek perkara kepada Desita

Lamtyur Silitonga (Penggugat).

b. Bahwa bersamaan dengan akte hibah 14 Desember 1974 ( Bukti T.3 ),

Nan Sahat Br Pardede telah turut menyerahkan kepada Dompak Siahaan

Surat Gambar Tanah ( Buti T.5 ) yang merupakan lampiran dari Surat

Keterangan Bupati Kepala Daerah Kabupaten Deli Serdang tanggal 30

November 1974 No. 84596/A/V/15 (Bukti P.3 ), ini membuktikan bahwa

Nan Sahat Br Pardede dengan penuh etiket baik telah menyerahkan

secara hibah tanah objek perkara seluas ± 2724 M2 a».au disebut juga *

29fiQ M2 kepada Dompak Siahaan.

c. Bahwa tantang Surat Keterangan Bupati Kepala Daerah Kabupaten Deli

Serdang tanggal 30 November 1974 No. 84596/A/V/15 (Bukti- P.3 )

belum diserahkan secara fisik kepada Dompak Siahaan saat di buatnya

akte hibah 14 Desember 1974 bahwa waktu itu menurut Nan Sahat Br

Pardede bukti P.3 ini kececer terpisah dari surat gambar tanah ( T.5 )

sehingga tidak turut di serahkan kepada Dompak Siahaan saat di

tandatanganinya akte hibah tanggal 14 Desember 1974 .

d. Bahwa jika di perhatikan secara seksama fakta hukum dari bukti P.l dan

P.2 berupa akte penyerahan / Ganti rugi masing - masing tanggal 10 Juni

2015 telah membuktikan bahwa Desita Lamtyur Silitonga / Penggugat

sesungguhnya layak di kategorikan sebagai penerima tanah dengan ganti

rugi yang beretiket tidak baik atau curang atas dua bidang tanah objek

perkara aquo karena ke dua bidang tanah tersebut dalam penguasaanya /

kepemilikannya adalah atas nama Dompak Siahaan kemudian beralih

menjadi atas nama ahli warisnya kemudian penguasaan dan

pengelolannya telah berlanjut secara terus - menerus oleh Tergugat

hingga sekarang ini.

Page 53: PENGADILAN TINGGI MEDAN filePENGADILAN TINGGI MEDAN P U T U S A N Nomor : 147/PDT/2017/PT.MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

53

9. Bahwa hakim daiam pertimbangan hukumnya dalam putusan perkara aquo

kemudian menyebutkan : " bahwa dikarenakan Surat Hibah yang tidak

sempurna dan untuk menjamin kepastian hukum akan hak atas tanah

tersebut , maka surat hibah yang dibuat dengan tidak sempurna tersebut

menjadi tidak sah dan berharga dan harus di batalkan sehingga oleh

karenanya petitum ke 7 patut di kabulkan". Pertimbangan hukum ini adalah

tidak benar dan di pandang sangat ganjil dengan alas an sebagai berikut:

a. Bahwa akte hibah tanggal 14 September 1974 ( Bukti P.5 ) adalah benar

asli dan murni di buat serta ditandatangani oleh Nan Sahat Br Pardede ,

bukan di rekayasa atau di palsukan oleh Dompak Siahaan atau pun

Tergugat perkara aquo sehingga apa yang menjadi isi atau materi akte

hibah 14 September 1974 mempunyai kekuatan hukum mengikat baik

kepada Nan Sahat Br Pardede / R.Martin Siahaan maupun kepada seluruh

ahli waris almarhumah Nan Sahat Br Pardede / almarhum R. Martin

Siahaan .

b. Bahwa tanah objek perkara yang tercantum dalam akte hibah 14

September 1974 telah di kerjakan dan di kuasai oleh Dompak Siahaan /

Tiamsa Br Napitupulu kemudian dilanjutkan oleh Tergugat terhitung sejak

tahun 1970 - an sampai sekarang ini ( selama 46 tahun ) tanpa ada

keberatan ataupun gangguan dari Nan Sahat Br Pardede / R.Martin

Siahaan ataupun dari seluruh ahli warisnya termasuk dari Timonggur br

Siahaan.

c. Bahwa tanah objek perkara sejak awalnya pada tahun 1970 - an statusnya

adalah tanah garapan yang waktu itu masih semak belukar, belum ada

aliran listrik , dan masih jarang orang bertempat tinggal sekitar tanah objek

perkara serta jalan masih setapak sesuai dengan keterangan saksi

Tergugat di bawah sumpah dalam persidangan bernama : 1. Jamil , 2.

Rajab, 3. Sumini , 4. Selamat ,dan 5. Suherman sehingga wajar jika tanah

objek perkara ini di serahkan secara hibah oleh Nan Sahat Br Pardede

kepada Dompak Siahaan kemudian Dompak Siahaan berusaha bekerja

keras mempertahankan dan menguasai tanah objek perkara ini dengan

cara mengelola deaga» -berbagai tanaman pertanian secara teratur dan

terus menerus hingga dilanjutkan oleh Tergugat sampai sekarang ini.

Bahwa berdasarkan alasan alasan sebagaimana di kemukakan diatas mohon

Majelis Hakim pada Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili

Page 54: PENGADILAN TINGGI MEDAN filePENGADILAN TINGGI MEDAN P U T U S A N Nomor : 147/PDT/2017/PT.MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

54

perkara aquo di tingkat banding kirannya berkenan menjatuhkan putusannya

yang amarnya berbunyi sebagai berikut:

Membatalkan Putusan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam tanggal 19 Desember

2016 N0. 87 / Pdt. G/ 2016 /PN Lbp yang di mintakan banding tersebut.

M E N G A D I L I S E N D I R I

Dalam Eksepsi :

Menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat di terima ( Niet

Onvankliljskeverklaard )

Dalam Pokok Perkara

1. Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya

2. Menghukum Penggugat / Terbanding untuk membayar biaya perkara yang

timbul baik pada pengadilan tingkat pertama maupun pada pengadilan

tingkat banding .

Menimbang, bahwa Terhadap memori banding Kuasa Hukum

Pembanding semula Tergugat, Kuasa Hukum Terbanding semula Penggugat

telah mengajukan kontra memori banding yang pada pokoknya mengemukakan

keberatan sebagai berikut :

-. Bahwa didalam Perkara Aquo yang dimajukan oleh Penggugat/Terbanding

ke Pengadilan dan telah disidangkan di Persidangan terbuka untuk umum,

Tergugat/Pembanding tidak perna membantah dalil-dalil

Penggugat/Terbanding didalam Gugatannya, karena dimana jelas

Tergugat/Pembanding tidak ada Mengajukan Eksepsi dan Tanggapan

(Jawaban maupun Duplik) sampai Perkara ini pada agenda Mengajukan

Kesimpulan (Konklusi);

-. Bahwa oleh karena itu sebagaimana diamanatkan didalam Pasal 121 H.I.R

Jo. Pasal 125 Ayat (2) H.I.R Jo. Pasal 133 H.I.R Jo. Pasal 134 H.I.R Jo.

Pasal 136 H.I.R tentang hak dari Tergugat maupun Turut Tergugat tidak ada

sama sekali dipakai hak untuk Mengajukan Eksepsi (Bantahan) dan

Tanggapan (Duplik) sehingga hak Tergugat dan Turut Tergugat telah Gugur

dan tidak dapat lagi diajukan Pada Kesimpulan (Konklusi) dan dalil-dalil

Gugatan Penggugat Sah secara Hukum tak terbantahkan dan secarah

hukum patut dan layak dikabulkan seluruhnya;

II. Tentang Surat Panggilan Persidangan Oleh Juru Sita Pengadilan Negeri

Lubuk Pakam terhadap Tergugat/Pembanding. -. Bahwa berdasarkan Surat Panggilan Sidang yang telah dikirimkan pada

Tergugat/Pembanding sebanyak 3 (Tiga) kali secara patut dan Sah Secara

Page 55: PENGADILAN TINGGI MEDAN filePENGADILAN TINGGI MEDAN P U T U S A N Nomor : 147/PDT/2017/PT.MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

55

Hukum Tergugat/Pembanding tidak hadir di Persidangan dengan rincian

Panggilan yakni :

- Pertama Tertanggal, 18 Juli 2016, Tergugat/Pembanding tidak hadir

dipersidangan dan sebelum dibuka Persidangan pada saat itu Majelis

Hakim yang memeriksa serta memutus Perkara ini memerintahkan

Panitera Pengganti untuk memanggil dari Ruangan Persidangan

Tergugat/Pembanding untuk Bersidang namun Tergugat/Pembanding

tidak menjawab alias Tidak Hadir;

- Kedua Tertanggal, 03 Agustus 2016, Tergugat/Pembanding tidak hadir

dan juga dilakukan Majelis Hakim yang memeriksa serta memutus Perkara

ini kembali memerintahkan Panitera Pengganti untuk memanggil lagi dari

Ruangan Persidangan Tergugat/Pembanding untuk bersidang namun

Tergugat/Pembanding tidak menjawab alias Tidak Hadir lagi;

- Ketiga Tertanggal, 10 Agustus 2016, Tergugat/Pembanding juga tidak

hadir dalam Persidangan dan kembali lagi Majelis Hakim yang memeriksa

serta memutus Perkara ini memerintahkan Panitera Pengganti untuk

memanggil lagi dari Ruangan Persidangan Tergugat/Pembanding namun

Tergugat/Pembanding tidak menjawab alias Tidak Hadir lagi sehingga

Majelis Hakim yang memeriksa serta memutus perkara ini menyatakan

Meninggalkan Tergugat/Pembanding dan melanjutkan Agenda

Persidangan Alat Bukti Surat dan Saksi dari Penggugat/Terbanding yang

mana setiap persidangan dalam perkara ini Kuasa Hukum

penggugat/Terbanding selalu merekam acara atau proses yang terjadi

didalam Persidangan sampai pada Agenda Konklusi (Kesimpulan) dalam

perkara ini;

-. Bahwa sehingga oleh karena itu berdasarkan Pasal 149 R.B.g/125 H.I.R

berbunyi “Apabila pada hari yang ditentukan, Tergugat/Pembanding tidak

hadir dan pula ia tidak menyuruh orang lain untuk hadir sebagai wakilnya,

padahal ia telah dipanggil dengan patut maka gugatan itu diterima dengan

Putusan tidak hadir (Verstek)” Jo. Pasal 73 Rv Jo. 338 H.I.R Jo. Pasal 390

Ayat (1) H.I.R Jo. Pasal 2 Ayat (3) Rv. yang berbunyi “Surat tertulis yang

disebut Surat panggilan (bericht report)” Jo. Pasal 4 Rv, maka oleh sebab

itu Hak dari Tergugat/Pembanding telah kehilangan haknya (Gugur)

secara hukum dalam perkara ini untuk melakukan upaya selama proses

berjalan karena telah salah menempatkan upaya tersebut yang

seharusnya pada Perlawanan (Verzet) dan secara hukum pula upaya yang

dilakukan oleh Tergugat/Pembanding telah bertentangan dengan hukum

Acara Perdata (H.I.R, R.B.g dan KUHPerdata) sehingga sudah selayaknya

Page 56: PENGADILAN TINGGI MEDAN filePENGADILAN TINGGI MEDAN P U T U S A N Nomor : 147/PDT/2017/PT.MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

56

Upaya tersebut tidak dapat diterima Demi Hukum dan sudah sepantasnya

Demi Hukum Gugatan Penggugat/Terbanding tidak terbantahkan dan

layak dikabulkan seluruhnya;

III. Tentang Pengantar Alat Bukti Surat Tergugat/Pembanding.

-. Bahwa Tergugat/Pembanding telah mengajukan Pengantar Alat Bukti

Surat sebanyak 2 (Dua) kali yakni Tertanggal, 26 September dan 07

November 2016 dan dari awal kedatangan Tergugat/Pembanding untuk

melakukan Upaya Hukum dalam perkara ini adalah sudah bertentangan

dengan Hukum acara Perdata (H.I.R, R.B.g dan R.v) yang seharusnya

Tergugat/Pembanding juga mengetahui karena Tergugat/Pembanding

diwakili oleh Advokat dan atas dasar telah bertentangan dengan hukum

upaya yang dilakukan Tergugat/Pembanding, Pengguga/Terbandingt tetap

sangat Keberatan terhadap upaya Tergugat/Pembanding baik pada waktu

itu sampai dengan sekarang upaya yang dilakukannya karena upaya

tersebut salah ditempatkan oleh Tergugat/Pembanding yang seharusnya

pada Perlawanan (Verzet);

-. Bahwa oleh karena tetap Penggugat/Terbanding keberatan didasarkan

Tergugat/Pembanding TELAH MELANGGAR HUKUM ACARA terhadap

UPAYA yang dilakukan Tergugat/Pembanding pada Perkara ini yang

menyebabkan Upaya Tergugat/Pembanding tersebut tidak mempunyai

kekuatan Hukum dan sehingga upaya tersebut sama sekali Tidak

mempunyai nilai pembuktian hukum namun pun begitu

Penggugat/Terbanding sedikit saja menguraikan di Pengantar Alat Bukti

Surat Tergugat/Pembanding tersebut yakni di salah satunya pada tanggal,

07 November 2016, di analisa oleh Penggugat/Terbanding sangat Penuh

Rekayasa Keterangan atau Penjelasannya tentang isi Bukti Surat yang

salah satunya dapat dikutip Penggugat yakni berbunyi sebagai berikut :

- Bahwa Tergugat/Pembanding menerangkan pada Alat Bukti T.6 dalam

Penjelasan yang dapat Penggugat/Terbanding kutip berbunyi “kemudian

tanah seluas ± 5.200 M2 (± 8.100M2- ± 2900 M2) yang terletak disebelah

selatan tanah objek perkara seluas ± 2900 M2 yang ujungnya sampai

kejalan raya (Jalan umum) perna juga dikerjakan oleh Dompak Siahaan.

Kemudian Dompak siahaan selaku yang mengerjakan tanah seluas ±

5.200 M2 telah menerima Pembayaran ganti rugi tanah dari Pemerintah

karena sebagian dari tanah ± 5.200 M2 telah diambil oleh Pemerintah

untuk keperluan pelebaran jalan raya (Jalan Umum). Bahwa tanah seluas

± 5.200 M2 setelah dikurangi dengan tanah yang dibebaskan/ diambil oleh

pemerintah untuk keperluan pelebaran jalan umum sesuai dengan bukti

Page 57: PENGADILAN TINGGI MEDAN filePENGADILAN TINGGI MEDAN P U T U S A N Nomor : 147/PDT/2017/PT.MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

57

T.6, lalu kemudian Timonggur U. Siahaan atau Ahli Waris Alm. Nan Sahat

Br. Pardede telah menjual atau Menyerahkan dengan ganti rugi atas tanah

tersebut kepada Penggugat/Terbanding perkara Aquo”;.

- Bahwa jelas tidak ada disebutkan atau dijelaskan didalam Bukti T.6

sebagaimana Penjelasan Tergugat/Pembanding di dalam Pengantar alat

buktinya, yang ada tertulis jelas didalam Bukti T.6 yang dapat

Penggugat/Terbanding kutip penjelasannya atau isinya yakni “sesuai

dengan surat badan Pertahanan Nasional Tk. II Deli Serdang No.

580.8/PPT/2/1997 Pembayaran Ganti Rugi Tanah untuk pelebaran jalan

Tanjung Morawa Lubuk Pakam Di Desa Pagar Jati di adakan Tgl. 6 Maret

1992 s/d 17 Maret 1992 di mulai Pukul 09.00 WIB s/d PUKUL 16.00WIB

setiap hari tersebut.

Dengan ketentuan sebagai berikut :

1. Membawa Surat asli Tanah dan 3 lembar Fotokopy nya.

2. Membawa 3 (Tiga) lembar Fotocopy KTP.

3. Apabila diberi Kuasa, agar membuat Surat Kuasa di atas segel Rp.

1000,- yang diketahui kepala desa dan melampirkan Fotocopy KTP

yang memberi Kuasa dan yang menerima Kuasa.

4. Dari Instansi / Badan hukum agar membawa stempel / Cap Dinas.

- Bahwa sehingga Penjelasan yang dimaksud oleh Tergugat/Pembanding

atas Bukti T.6. adalah Penuh rekayasa dan tidak menerangkan atau

menjelaskan isi didalam Surat tapi mencari-cari penjelasan yang tidak ada

tertulis di dalam Bukti tersebut dan oleh sebab itu membuktikan

Tergugat/Pembanding mengarang isi didalam Bukti T.6 dan Pengantar

Alat Bukti tersebut Penjelasannya harus ditolak seluruhnya karena

bertentangan dengan Isi didalam Surat Bukti T.6. milik

Tergugat/Pembanding Demi Hukum;

-. Bahwa oleh karena di Pengantar Alat Bukti Surat tertanggal, 07 November

2016 telah di analisa oleh Penggugat/Terbanding Penuh Rekayasa

Keterangan atau Penjelasannya tentang isi Bukti Surat tersebut dan

sangat berbeda di Penjelasan Pengantar Alat Bukti sehingga

Penggugat/Terbanding tidak perlu lagi menganailisa lebih dalam pada

Pengantar alat Bukti surat di Tanggal, 26 September 2016 milik

Tergugat/Pembanding karena telah membuktikan Penjelasannya Tidak

benar dan tidak berdasarkan Isi didalam Bukti Surat masing –masing dan

atas dasar tersebut telah Menyalahi Hukum acara perdata Tentang

Penjelasan di dalam Isi Bukti pada Pengantar Alat Bukti Surat dan Demi

Hukum harus ditolak seluruhnya;

Page 58: PENGADILAN TINGGI MEDAN filePENGADILAN TINGGI MEDAN P U T U S A N Nomor : 147/PDT/2017/PT.MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

58

IV. Tentang Kesimpulan (Konklusi) Tergugat/Pembanding.

-. Bahwa merujuk pada Pasal 121 Jo. Pasal 125 Ayat (2) Jo. Pasal 133 Jo.

Pasal 134 Jo. Pasal 136 H.I.R tentang hak dari Tergugat/Pembanding Jo.

Pasal 149 R.B.g/125 H.I.R berbunyi “Apabila pada hari yang ditentukan,

Tergugat tidak hadir dan pula ia tidak menyuruh orang lain untuk hadir

sebagai wakilnya, padahal ia telah dipanggil dengan patut maka gugatan

itu diterima dengan Putusan tidak hadir (Verstek)” Jo. Pasal 73 Rv Jo. 338

Jo. Pasal 390 Ayat (1) H.I.R Jo. Pasal 2 Ayat (3) Rv. yang berbunyi “Surat

tertulis yang disebut Surat panggilan (bericht report)” Jo. Pasal 4 Rv,

maka Hak dari Tergugat/Pembanding telah kehilangan haknya (Gugur)

secara hukum dalam perkara ini untuk melakukan upaya selama proses

berjalan karena telah salah menempatkan upaya tersebut yang

seharusnya pada Perlawanan (Verzet) dan secara hukum pula upaya yang

dilakukan oleh Tergugat/Pembanding telah bertentangan dengan hukum

Acara Perdata (H.I.R, R.B.g dan KUHPerdata) sehingga sudah selayaknya

Upaya Kesimpulan/Konklusi Tergugat/Pembanding tersebut tidak dapat

diterima Demi Hukum;

V. Tentang Pokok Perkara.

-. Bahwa Penggugat/Terbanding tetap pada dalil-dalil di dalam Gugatan dan

secara tegas membantah dan menolak seluruh dalil-dalil

Tergugat/Pembanding di dalam Kesimpulan (Konklusi)

Tergugat/Pembanding karena bertentangan dengan Pasal 121 Jo. Pasal

125 Ayat (2) Jo. Pasal 133 Jo. Pasal 134 Jo. Pasal 136 H.I.R tentang hak

dari Tergugat/Pembanding Jo. Pasal 149 R.B.g/125 H.I.R berbunyi

“Apabila pada hari yang ditentukan, Tergugat/Pembanding tidak hadir dan

pula ia tidak menyuruh orang lain untuk hadir sebagai wakilnya, padahal ia

telah dipanggil dengan patut maka gugatan itu diterima dengan Putusan

tidak hadir (Verstek)” Jo. Pasal 73 Rv Jo. 338 Jo. Pasal 390 Ayat (1) H.I.R

Jo. Pasal 2 Ayat (3) Rv. yang berbunyi “Surat tertulis yang disebut Surat

panggilan (bericht report)” Jo. Pasal 4 Rv, maka oleh sebab itu Hak dari

Tergugat/Pembanding telah kehilangan haknya (Gugur) secara hukum

dalam perkara ini untuk melakukan upaya selama proses berjalan karena

telah salah menempatkan upaya tersebut yang seharusnya pada

Perlawanan (Verzet) dan secara hukum pula upaya yang dilakukan oleh

Tergugat/Pembanding telah bertentangan dengan hukum Acara Perdata

(H.I.R, R.B.g dan KUHPerdata) sehingga sudah selayaknya Upaya

Page 59: PENGADILAN TINGGI MEDAN filePENGADILAN TINGGI MEDAN P U T U S A N Nomor : 147/PDT/2017/PT.MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

59

tersebut tidak dapat diterima Demi Hukum, kecuali apa yang diakui

Tergugat/Pembanding secara tegas dibawah ini;

-. Bahwa tidak benar Ayah Tergugat/Pembanding (Alm. Dompak Siahaan)

menerima hibah dari Alm. Nan Sahat Br. Pardede, karena Para Ahli Waris

tidak mengetahui ada Penghibahan bahkan Suami Alm. Nan Sahat Br.

Pardede juga tidak mengetahuinya (tidak ada tanda tangan Persetujuan

sebagai saksi maupun Para Ahli Waris) yang di Terangkan langsung oleh

Salah Satu Ahli Waris sebagai Saksi Penggugat/Terbanding yang

bernama Timonggur U. Siahaan di Persidangan sehingga merujuk kepada

Pasal 36 Ayat 1 Undang-undang No. 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan

yang berbunyi “Mengenai Harta Bersama Suami atau Istri dapat bertindak

atas persetujuan kedua belah pihak” Jo. Pasal 881 ayat (2) KUHPerdata

berbunyi “dengan suatu pengangkatan waris atau hibah, si yang

mewariskan dan yang menghibahkan tak boleh merugikan para ahli

warisnya yang berhak atas sesuatu bagian mutlak” Jo. Pasal 913

KUHPerdata berbunyi “Bagian Mutlak atau Legitime Portie adalah suatu

bagian dari harta peninggalan yang harus diberikan kepada para waris

dalam garis Lurus menurut undang-undang, terhadap bagian mana si yang

meninggal tak di perbolehkan menetapkan sesuatu baik selaku pemberian

antara yang masih hidup maupun selaku wasihat atau Hibah ” Jo. Pasal

1682 KUHPerdata berbunyi “Tiada Suatu Hibah, Kecuali dalam Pasal

1687, dapat atas ancaman batal dilakukan selain dengan suatu Akta

Notaris yang aslinya disimpan oleh Notaris itu” Jo. Pasal 1687

KUHPerdata berbunyi “Pemberian benda-benda bergerak yang bertubuh

atau surat-surat Penagihan Utang kepada sipetunjuk dari tangan satu

ketangan yang lain tidak memerlukan suatu akta” Jo. Pasal 1684

KUHPerdata berbunyi “Penghibahan-penghibahan yang diberikan kepada

seseorang Perempuan Bersuami, tidak dapat diterima selain menurut

ketentuan-ketentuan dari Bab Ke Lima Buku Kesatu Kitab Undang-undang

Ini” Jo. menurut ketentuan-ketentuan dari Bab Ke Lima Buku Kesatu

Kitab Undang-undang Ini pada Pasal 108 KUHPerdata berbunyi “Seorang

Istri, biar Ia Kawin diluar Persatuan Harta Kekayaan atau telah berpisah

dalam hal itu sekalipun namun Tak boleh Ia menghibahkan barang

sesuatu atau memindahtangankannya atau memperolehnya baik dengan

Cuma-Cuma maupun atas beban melainkan dengan bantuan dalam akta

atau dengan Izin Terlulis Dari Suaminya” ;

-. Bahwa merujuk pada Pasal-pasal KUHPerdata tersebut diatas

membuktikan Surat Hibah Tertanggal, 14 Desember 1974 antara Alm.

Page 60: PENGADILAN TINGGI MEDAN filePENGADILAN TINGGI MEDAN P U T U S A N Nomor : 147/PDT/2017/PT.MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

60

Dompak Siahaan (Ayah Tergugat/Pembanding) dan Alm. Nan Sahat Br.

Pardede adalah Tidak Sah Secarah Hukum alias CACAT HUKUM Surat

Hibah Tersebut dan Telah Melawan Hukum Pembuatan Surat Hibah

tersebut dan Demi Hukum Tidak Dapat Diterima atau Setidak-tidaknya

ditolak seluruhnya;

-. Bahwa begitu juga tentang Tanda Tangan Dulu Kepala Kampung

sekarang Disebut Desa atau Kelurahan Letak Tempat Objek Perkara

tersebut telah Melawan Hukum berdasarkan Keterangan Saksi yang

bernama Junaedi selaku Plt. Kepala Desa Pagar Jati (Tempat/Letak Objek

Perkara) yang juga Aktif Bertugas sebagai Aparatur Pemerintah

Dikecamatan Lubuk Pakam (Dikantor Camat), Kabupaten Deli Serdang

sampai saat ini;

-. Bahwa diterangkan langsung oleh Saksi tersebut di Persidangan pada

Agenda Mendengarkan Keterangan Saksi dari Penggugat/Terbanding

yang dapat dikutip Penggugat/Terbanding berdasarkan data Rekaman

yang direkam oleh Penggugat/Terbanding Keterangan Saksi tersebut yang

berbunyi “tidak diperkenankan/diperbolehkan Kepala Daerah disuatu dulu

disebut Kampung sekarang Desa atau Kelurahan menandatangani Surat

pada Objek yang bukan Objek pada Desa atau Kelurahan Dia (Kepala

Desa atau Kelurahan) tersebut dan Secara Hukum Tidak Sah Alias

CACAT HUKUM dan disebut Melawan Hukum;

-. Bahwa oleh sebab itu, jelas lah Surat Hibah tersebut tidak benar di buat

Alm. Nan Sahat Br. Pardede, jadi yang sebenarnya sebagaimana

Tergugat/Pembanding mengakui bahwa Ayahnya Alm. Dompak Siahaan

adalah pekerja ditanah milik Alm. Nan Sahat Br. Pardede sebagaimana

tertuang didalam Pengantar Alat Buktinya Tergugat/Pembanding sehingga

membuktikan tidak ada Pemberian mutlak yang dilakukan selain di Duga

Rekayasa dari Tergugat/Pembanding;

-. Bahwa oleh sebab itu benar Penggugat/Terbanding memang ada memiliki

2 (Dua) bidang tanah persawahan berdasarkan :

• Akte Penyerahan / Ganti Rugi No. 593/884/2015 tertanggal, 10 Juni 2015

atas sebidang tanah persawahan seluas ± 383 M2 yang terletak di Dusun

VIII, Desa Pagar Jati, Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang

yang dikeluarkan oleh Camat Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang An.

DESITA LAMTYUR SILITONGA, yang berbatasan dan berukuran sebagai

berikut :

- Sebelah utara berbatas dengan tanah Gang Spoor Ukuran ± 25 M;

Page 61: PENGADILAN TINGGI MEDAN filePENGADILAN TINGGI MEDAN P U T U S A N Nomor : 147/PDT/2017/PT.MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

61

- Sebelah selatan berbatas dengan tanah Benteng Tali Air/Irigasi

Ukuran±25M;

- Sebelah Timur berbatas dengan tanah Pasaribu Ukuran ± 20 M;

- Sebelah Barat berbatas dengan tanah Muda Sihaloho Ukuran ±

10.7 M;

• dan Akte Penyerahan / Ganti Rugi No. 593/886/2015 tertanggal, 10 Juni

2015 atas sebidang tanah persawahan seluas ± 2724 M2 yang terletak di

Dusun VIII, Desa Pagar Jati, Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten Deli

Serdang yang dikeluarkan oleh Camat Lubuk Pakam, Kabupaten Deli

Serdang An. DESITA LAMTYUR SILITONGA, yang berbatasan dan

berukuran sebagai berikut :

- Sebelah utara berbatas dengan tanah Benteng Tali Air/Irigasi Ukuran ±

20 M;

- Sebelah selatan berbatas dengan tanah Pjka Ukuran ± 28 M;

- Sebelah Timur berbatas dengan tanah Hasibuan/Sinambela Ukuran ±

116 M;

- Sebelah Barat berbatas dengan tanah Muda SihalohoUkuran ± 111M;

-. Bahwa 2 (Dua) bidang tanah persawahan tersebut Penggugat/Terbanding

dapat/beli dari Timonggur U. Siahaan (Pemilik Tanah Awal), yang

beralamat di Jln. Bhaskara Barat, Blok A 12, Rt/Rw 008/002, Desa Kali

Sari, Kecamatan Mulyorejo, Kota Surabaya, Propinsi Jawa Timur, yang

mana 2 (Dua) bidang tanah persawahan tersebut adalah tanah warisan

dari orang tuanya yang bernama Almh. Nan Sahat Br. Pardede dan Alm.

Raja Martin Siahaan;

-. Bahwa dasar surat awal (Surat Pertama) dari 2 (Dua) bidang tanah

persawahan yang terletak di Dusun VIII, Desa Pagar Jati, Kecamatan

Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang tersebut adalah dari Surat

Keterangan Tanah No. 84596/A/V/15 tertanggal, 30 November 1974 yang

dikeluarkan oleh Bupati Kepala Daerah kabupaten Deli Serdang An. Almh.

Nan Sahat Br. Pardede (Ibu dari Timonggur U. Siahaan) atas sebidang

tanah seluas ± 2900 M2 yang terletak dulu disebut Kampung Pagar Jati,

Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang sekarang Dusun VIII,

Desa Pagar Jati, Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang dan

Surat Kuasa Ahli Waris tertanggal, 03 Mei 2001;

-. Bahwa berdasarakan Surat Keterangan Tanah No. 84596/A/V/15

tertanggal, 30 November 1974 yang dikeluarkan oleh Bupati Kepala

Daerah kabupaten Deli Serdang An. Almh. Nan Sahat Br. Pardede (Ibu

Page 62: PENGADILAN TINGGI MEDAN filePENGADILAN TINGGI MEDAN P U T U S A N Nomor : 147/PDT/2017/PT.MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

62

dari Timonggur U. Siahaan) tanah tersebut belum terbagi 2 (Dua) bagian

namun pada waktu pengukuran yang dilakukan oleh Juru Ukur dari Kantor

Kepala Desa Pagar Jati, Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten Deli

Serdang untuk pengurusan pembuatan surat akte penyerahan / ganti rugi

dari Camat Lubuk Pakam tanah tersebut telah terbagi 2 (dua) bagian

dikarenakan ada Gang umum dan Iri Gasi yakni disebut Gang Spoor dan

Benteng Tali Air/Iri Gasi yang tidak tau Penggugat maupun Pemilik tanah

awal kapan waktu terjadinya sehingga Surat atas tanah tersebut

diterbitkan 2 (Dua) Buah oleh Camat Lubuk Pakam, Kabupaten Deli

Serdang;

-. Bahwa sebelum terjadinya pembelian 2 (Dua) bidang tanah persawahan

tersebut, Penggugat/Terbanding perna diberitahu oleh Pemilik tanah awal

(Timonggur U. Siahaan) ada yang mengerjai tanah tersebut yang bernama

Dompak orang yang disuruh oleh Almh. Nan Sahat Br. Pardede (Ibu

Timonggur U. Siahaan) namun hanya mengerjai dan tidak untuk dikuasai

semasa hidup Almh. Nan sahat Br. Pardede dikarenakan Dompak pada

waktu itu pekerjaannya hanya sebagai TNI yang gajinya pas-pasan

sehinggah Almh. Nan Sahat Br. Pardede (Ibu Timonggur U. Siahaan)

kasihan dan menyuruh mengerjai tanah tersebut supaya ada tambahan

pendapatan untuk kebutuhan isrti dan anaknya;

-. Bahwa Timonggur U. Siahaan (Pemilik Tanah Awal) adalah seorang

Pensiunan Hakim dan sewaktu masih bertugas sebagai hakim (masih

aktif) Timonggur U. Siahaan berpindah-pindah tugasnya sehinggah beliau

jarang melihat 2 (Dua) bidang tanah persawahan tersebut dan kalau pun

beliau terjun melihat tanah tersebut beliau hanya berjumpa dengan para

pekerja suruhan dari Dompak (Orang yang disuruh hanya mengerjai tanah

tersebut oleh Almh. Nan Sahat Br. Pardede) dan Timonggur U. Siahaan

pada sewaktu - waktu terjun melihat tanah tersebut (Objek Perkara) para

pekerja suruhan dari Dompak selalu mengatakan tanah ini memang milik

orang tua Timonggur U. Siahaan (Almh. Nan Sahat Br. Pardede) namun

Timonggur U. Siahaan tidak perna bertemu dan tidak perna

mempertanyakan kepada para pekerja suruhan dari dompak alamatnya si

Dompak karena Timonggur U. Siahaan sudah mengetahui dari Almh.

ibunya (Nan Sahat Br. Pardede) tanah tersebut hanya dikerjai oleh

Dompak dan tidak perna diberikan untuk dikuasai atau dimiliki;

-. Bahwa sampai dengan ibunya Almh. Nan Sahat Br. Pardede (Alias Sering

disebut juga Nan So Suhaton/Sahat Br. Pardede) meninggal sekira Pada

bulan Juni tahun 1986 dan sampai dengan juga ayahnya Raja Martin

Page 63: PENGADILAN TINGGI MEDAN filePENGADILAN TINGGI MEDAN P U T U S A N Nomor : 147/PDT/2017/PT.MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

63

Siahaan meninggal pada sekira bulan November tahun 1996 sampai

dengan sekarang belum pernah bertemu dengan Dompak Timonggur U.

Siahaan (Pemilik Tanah Awal), namun oleh karena Penggugat/Terbanding

telah diberitahu langsung oleh Timonggur U. Siahaan (Pemilik Tanah

Awal) tanah tersebut hanya dikerjai Dompak, Penggugat/Terbanding tetap

membeli karena dasar-dasar Alas Hak Timonggur U. Siahaan (Pemilik

Tanah Awal) jelas dan telah dikonsultasikan kepada Kepala Desa tidak

keberatan sehingga tanah tersebut disepakati oleh Penggugat/Terbanding

untuk dibeli dan dilakukan lah pengurusan Surat Akte Penyerahan / Ganti

Rugi dari Kantor Camat Lubuk Pakam melalui Kantor Kepala Desa Pagar

Jati (Letak Objek Perkara);

-. Bahwa atas pengurusan Surat Akte Penyerahan / Ganti Rugi dari Kantor

Camat Lubuk Pakam melalui Kantor Kepala Desa Pagar Jati tersebut pada

bulan Juni 2015 sehingga dilakukan lah pengukuran oleh Juru Ukur dari

Kantor Kepala Desa Pagar Jati tertanggal, 05 Juni 2015 yang disaksikan

Para jiran tetangga 2 (Dua) bidang tanah persawahan tersebut yang

diketahui langsung oleh Kepala Desa Pagar Jati dan pada waktu

dilakukannya pengukuran tanah, ada diatas tanah tersebut sedikit

tanaman cabai telantar yang tidak diketahui oleh Timonggur U. Siahaan

(Pemilik Tanah Awal) maupun Penggugat/Terbanding siapa yang

menanamnya dan pada waktu pengukuran itu dilakukan tidak ada yang

keberatan sedikitpun tanah tersebut diukur pada waktu saat itu sampai

dengan selesainya Pengukuran dan penerbitan 2 (Dua) Buah Surat Akte

Penyerahan / Ganti Rugi atas 2 (Dua) bidang tanah persawahan tersebut

yang diterbitkan oleh Camat Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang yang

masing-masing terbitnya tertanggal, 10 Juni 2015;

-. Bahwa selanjutnya setelah terbitnya 2 (Dua) buah surat Akte Penyerahan /

Ganti Rugi atas 2 (Dua) bidang tanah persawahan tersebut (Objek

Perkara), Penggugat mau memperbaiki Patok batas - batas tanah dengan

membuat Patok yang permanen (beton) sehingga Penggugat/Terbanding

kembali turun ke tanah tersebut dengan bersama-sama Perangkat Desa

pada bulan Juni 2015 itu juga, namun pada saat memperbaiki patok batas-

batas tanah persawahan tersebut tiba-tiba Tergugat/Pembanding datang

lalu membuat keributan dengan mengaku-ngaku 2 (Dua) bidang tanah

persawahan tersebut adalah miliknya akan tetapi Satu alas surat

Kepemilikan atas 2 (Dua) bidang tanah persawahan tersebut sama sekali

tidak dapat diperlihatkan oleh Tergugat/Pembanding kepada

Penggugat/Terbanding dan Perangkat Desa malah sebaliknya

Page 64: PENGADILAN TINGGI MEDAN filePENGADILAN TINGGI MEDAN P U T U S A N Nomor : 147/PDT/2017/PT.MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

64

Penggugat/Terbanding memperlihatkan kepada Tergugat/Pembanding

Alas Hak Kepemilikannya atas 2 (Dua) bidang tanah persawahan tersebut

yak’ni 2 (Dua) buah surat Akte Penyeraha / Ganti Rugi atas 2 (Dua) bidang

tanah persawahan tersebut (Objek Perkara) namun tetap Tergugat ngotot

tanah tersebut miliknya sehingga pembuatan patok beton tersebut batal di

lakukan dan Penggugat/Terbanding bersama dengan perangkat desa

meninggalkan Tergugat/Pembanding dari tanah tersebut (Objek Perkara)

menuju Pulang kerumah;

-. Bahwa kemudian atas tindakan yang dilakukan oleh Tergugat/Pembanding

tersebut Penggugat/Terbanding mengadukan Perbuatan

Tergugat/Pembanding Kekantor Kepala Desa namun pada waktu proses

Pengaduannya dikantor kepala desa Tergugat/Pembanding diminta untuk

memperlihatkan alas hak kepemilikannya atas 2 (Dua) bidang tanah

persawahan tersebut oleh kepala desa namun yang diperlihatkan oleh

Tergugat/Pembanding hanya foto kopy Surat hibah tertanggal, 14

Desember 1974 atas sebidang tanah seluas ± 2900 M2 yang terletak dulu

disebut Kampung Pagar Jati, Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten Deli

Serdang sekarang Dusun VIII, Desa Pagar Jati, Kecamatan Lubuk Pakam,

Kabupaten Deli Serdang antara Dompak (Orang yang disuruh hanya

mengerjai tanah tersebut oleh Almh. Nan Sahat Br. Pardede) dengan

Almh. Nan Sahat Br. Pardede Ibu Timonggur U. Siahaan (Ahli

Waris/Pemilik Tanah Awal);

-. Bahwa ditamba selanjutnya kemudian Tergugat/Pembanding

menyampaikan permintaannya dihadapan Penggugat/Terbanding dan

kepala desa agar diberikan kepada Tergugat/Pembanding Setengah dari 2

(Dua) Bidang tanah persawahan tersebut (Objek Perkara) akan tetapi

surat asli atas foto kopy surat hibah tersebut tidak di

tunjukkan/diperlihatkan pada saat itu oleh Tergugat dihadapan Penggugat

dan Kepala Desa hanya foto Kopy surat hibah itu ditamba yang membuat

herannya Penggugat/Terbanding dan sangat tidak masuk akal permintaan

dari Tergugat/Pembading tersebut, mana mungkin Pemilik tanah meminta

pembagian setengah kalau memang benar tanah tersebut milik

Tergugat/Pembanding maka yang ada sudah pasti seluruhnya diminta

tanah persawahan tersebut untuk dimiliki oleh Tergugat/Pembanding;

-. Bahwa kemudian Kepala Desa meminta dengan tegas agar

Tergugat/Pembanding membawa asli surat tersebut untuk diperlihatkan

karena kalau hanya Foto Kopy surat hibah tersebut yang di perlihatkan

oleh Tergugat tersebut adalah tidak sah sebagai alas hak kepemilikan atas

Page 65: PENGADILAN TINGGI MEDAN filePENGADILAN TINGGI MEDAN P U T U S A N Nomor : 147/PDT/2017/PT.MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

65

2 (Dua) bidang tanah persawahan tersebut (objek perkara) namun

Tergugat/Pembanding tidak terima atas keterangan yang diberikan oleh

kepala desa tersebut malah membuat keributan yang diduga ingin

melakukan perbuatan yang tidak diinginkan dan sehingga Babinkamtipmas

(Polisi yang bertugas di desa) memanggil bantuan dari Polsek Lubuk

Pakam untuk mengamankan Penggugat/Terbanding dan Kepala Desa dari

Tergugat/Pembanding;

-. Bahwa pada waktu saat itu beberapa Personil Polsek Lubuk Pakam

datang bersama dengan Timonggur U. Siahaan (Pemilik Tanah Awal)

karena Personil polsek lubuk pakam tersebut diminta pada saat ditengah

jalan menuju Kantor Kepala Desa agar menjemput Timonggur U. Siahaan

(Pemilik Tanah Awal) yang saat itu berada dirumah

Penggugat/Terbanding;

-. Bahwa pada saat personil polsek lubuk pakam tiba dan melakukan

mengamanan tempat itu, Timonggur U. Siahaan (Pemilik Tanah Awal)

sangat terkejut mendengar Tergugat memiliki Surat hibah dari ibunya

(Almh. Nan Sahat Br. Pardede) sedang Timonggur U. Siahaan (Pemilik

Tanah Awal) dan baik seluruh ahli waris belum perna mendengar ataupun

mengetahui ibunya menghibahkan satupun harta warisan kepada orang

lain baik sampai dengan meninggalnya Almh. Nan Sahat Br. Pardede dan

Alm. Raja Martin Siahaan (Ibu dan Ayah Timonggur U. Siahaan);

-. Bahwa sehingga pada saat itu juga Timonggur U. Siahaan (Pemilik Tanah

Awal) membantah surat tersebut karena tidak benar surat tersebut

ataupun kebenaran didalamnya diduga direkayasa oleh

Tergugat/Pembanding dan kalaupun benar Surat hibah itu dibuat oleh

Almh. Nan Sahat Br. Pardede (Ibu Timonggur U. Siahaan) seharusnya

Surat Keterangan Tanah No. 84596/A/V/15 tertanggal, 30 November 1974

yang dikeluarkan oleh Bupati Kepala Daerah kabupaten Deli Serdang An.

Almh. Nan Sahat Br. Pardede (Ibu dari Timonggur U. Siahaan) berada

ditangan Tergugat/Pembanding namun faktanya tetap berada pada Ahli

Waris Almh. Nan Sahat Br. Pardede (Alias Sering disebut juga Nan So

Suhaton/Sahat Br. Pardede atau Yuliana Pardede);

-. Bahwa ditamba lagi, mana mungkin Almh. Nan Sahat Br. Pardede (Alias

Sering disebut juga Nan So Suhaton/Sahat Br. Pardede atau Yuliana

Pardede) ibu Timonggur U. Siahaan (Pemilik Tanah Awal) menghibahkan

hartanya kepada orang lain sedang Suami dan anak-anaknya (Ahli Waris)

masih ada dan seharusnya diketahui seluruh ahli waris beserta suami,

Almh. Nan Sahat Br. Pardede menghibahkan sebagaimana tertuang

Page 66: PENGADILAN TINGGI MEDAN filePENGADILAN TINGGI MEDAN P U T U S A N Nomor : 147/PDT/2017/PT.MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

66

didalam KUHPerdata dan faktanya Ahli Waris dan Suami Almh. Nan Sahat

Br. Pardede (Alias Sering disebut juga Nan So Suhaton/Sahat Br. Pardede

atau Yuliana Pardede) tidak mengetahui sama sekali surat hibah tersebut

dibuat jadi Surat hibah tertanggal, 14 Desember 1974 atas sebidang tanah

seluas ± 2900 M2 antara Dompak (Orang yang disuruh hanya mengerjai

tanah tersebut oleh Almh. Nan Sahat Br. Pardede) dengan Almh. Nan

Sahat Br. Pardede Ibu Timonggur U. Siahaan (Ahli Waris/Pemilik Tanah

Awal) tersebut diduga tidak benar pembuatan dan isi didalamnya;

-. Bahwa sehingga hasil pengaduan tersebut belum menuai titik terang

karena harus menunggu Tergugat/Pembanding membawa Surat Ibah

aslinya kekantor kepala desa;

-. Bahwa selanjutnya kemudian diperbanyak Foto Kopynya dan diberikan

sebagian kepada Penggugat/Terbanding dan begitu juga kepada Pemilik

tanah awal (Timonggur U. Siahaan) dan pada saat Penggugat dan

Timonggur U. Siahaan (Pemilik tanah awal) melihat foto kopy surat hibah

tersebut tiba-tiba Penggugat dan Timonggur U. Siahaan (Pemilik tanah

awal) terkejut ada Turut Tergugat didalam Foto Kopy surat hibah tersebut

pada saat itu mengetahui dan membubuhi stempel didalamnya (Pada

Tahun Terbit Surat hibah Turut Tergugat Mengetahui dan membubuhi

stempel didalam surat hibah tersebut) ;

-. Bahwa sehinggah Penggugat mempertanyakan kepada Kepala Desa

Pagar Jati tentang letak objek perkara dimana sebenarnya pada saat itu

juga, lalu Kepala desa menjawab bahwa letak tanah persawahan tersebut

berada pada Desa Pagar Jati dari dulunya sebagaimana berdasarkan juga

dapat dilihat dari Surat Keterangan tanah dari Bupati Kepala Daerah

kabupaten Deli Serdang dan berdasarkan 2 (Dua) buah Akte

Penyerahan/Ganti Rugi dari Camat Lubuk Pakam itu (Surat tanah atas 2

(Dua) bidang tanah persawahan/objek perkara) dan setelah mendapatkan

keterangan dari kepala desa, penggugat/Terbanding bersama Timonggur

U. Siahaan (Pemilik tanah awal) pulang kerumah untuk menunggu

Tergugat/Pembanding membawa asli surat hibah tersebut;

-. Bahwa akan tetapi Tergugat/Pembanding tidak kunjung juga membawa

aslinya maupun alas hak kepemilikannya atas tanah tersebut (objek

perkara) kekantor Kepala Desa, sehingga Penggugat/Terbanding kembali

lagi memperbaiki patok batas-batas tanah objek perkara tersebut dan

memanggil kembali perangkat desa untuk turun bersama-sama dengan

Penggugat/Terbanding;

Page 67: PENGADILAN TINGGI MEDAN filePENGADILAN TINGGI MEDAN P U T U S A N Nomor : 147/PDT/2017/PT.MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

67

-. Bahwa kemudian pada saat sedang memperbaiki patok batas-batas tanah

objek perkara tersebut, Tergugat/Pembanding bersama beberapa orang

yang tidak di kenal Penggugat/Terbanding datang lalu membuat keributan

kembali di tanah tersebut dengan melarang Penggugat/Terbanding

memperbaiki patok batas-batas yang disaksikan Perangkat Desa tersebut

dengan kekerasan memakai beberapa orang untuk membuat keributan

dan sehingga perbaikan patok batas-batas terhenti dilakukan kemudian

Penggugat/Terbanding bersama perangkat desa meninggal kan tanah

tersebut (Objek perkara) menuju pulang;

-. Bahwa selang beberapa jam kemudian sesudah Penggugat/Terbanding

sampai dirumah, datang seseorang kerumah Penggugat/Terbanding

dengan mengaku selaku Ketua kumpulan Marga Siahaan suruhan dari

Tergugat/Pembanding menyampaikan Pesan Tergugat/Pembanding yang

pada waktu itu Timonggur U. Siahaan (Pemilik Tanah awal) sedang

berada dirumah Penggugat/Terbanding dan kemudian langsung bertemu

dengan Timonggur U. Siahaan Ketua Kumpulan Marga Siahaan suruhan

Tergugat/Pembanding tersebut;

-. Bahwa Pesan Tergugat/Pembanding yang disampaikan oleh Ketua

Kumpulan Marga Siahaan suruhan Tergugat/Pembanding adalah pesan

perdamaian yang tidak masuk akal yakni “agar Timonggur U. Siahaan

(Pemilik Tanah awal) memberikan sebagian tanah (Objek Perkara) kepada

Tergugat/Pembanding”, namun Timonggur U. Siahaan (Pemilik tanah

awal) menanggapinya sangat aneh sedangkan Tergugat selalu mengaku

adalah pemilik atas 2 (dua) bidang tanah persawahan (Objek perkara)

tersebut;

-. Bahwa bagaimana mungkin Tergugat/Pembanding yang mengaku pemilik

tanah mau meminta kepada Timonggur U. Siahaan tanah perkara tersebut

untuk dibagi 2 (Dua) sedangkan Tergugat tidak mengakui itu milik dari

Timonggur U. Siahaan (Pemilik tanah awal) yang telah di serahkan/diganti

rugi oleh Penggugat/Terbanding berdasarkan 2 (Dua) Buah Akte

Penyerahan / Ganti Rugi yang dikeluarkan/diterbitkan Camat Lubuk

Pakam, kabupaten Deli Serdang tertanggal, 10 Juni 2015 tersebut;

-. Bahwa sehingga pesan dari Tergugat/Pembanding tersebut ditolak oleh

Timonggur U. Siahaan (Pemilik tanah awal) karena Tergugat tidak

dikenalnya sama sekali dan tanah tersebut bukan milik

Tergugat/Pembanding dan alas hak asli Tergugat/Pembanding tidak ada

dilihat oleh Timonggur U. Siahaan (Pemilik tanah awal) maupun

Penggugat/Tewrbanding, jadi bagaimana mungkin Timonggur U. Siahaan

Page 68: PENGADILAN TINGGI MEDAN filePENGADILAN TINGGI MEDAN P U T U S A N Nomor : 147/PDT/2017/PT.MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

68

(Pemilik tanah awal) memberikan kepada Tergugat/Pembanding sedang

Tergugat/Pembanding tidak Ia Kenal sama sekali dan tanah tersebut

sudah menjadi milik Penggugat/Terbanding seutuhnya malah menguasahi

dan mengusahai tanpa hak dan ijin dari Penggugat/Terbanding tanah

tersebut dengan menanami Padi, Jagung dan cabai sampai dengan

sekarang;

. Bahwa akibat Perbuatan Tergugat/Pembanding Tersebut yang berani

menguasai dan mengusahai tanah milik Penggugat/Terbanding (Objek

Perkara) tanpa alas hak yang jelas, bahkan Pemilik tanah awal

sebelumnya tidak mengenalnya sama sekali dan juga telah dilakukan

upaya pengaduan kepada kepala desa namun tidak ada titik terang di

dapat oleh Penggugat, maka oleh sebab itu Penggugat/Terbanding

akhirnya membuat Pengaduan Penyerobotan Tanah ke kantor Polisi di

Polres Deli Serdang dengan No. LP/359/VI/2015/SU tertanggal, 15 Juni

2015;

-. Bahwa dari Proses Perkara pidana tersebut, Penggugat/Terbanding dan

Timonggur U. Siahaan (Pemilik tanah awal) melihat asli Surat Hibah itu

ditunjukkan di Persidangan pada Pengadilan Negeri Lubuk Pakam dan lalu

pada saat Timonggur U. Siahaan (Pemilik tanah awal) memberikan

keterangan pada agenda acara mendengarkan keterangan saksi

dipersidangan Timonggur U. Siahaan (Pemilik tanah awal) sangat

keberatan sekaligus membantah surat Hibah tersebut kebenarannya baik

tandatangan Almh. Nan Sahat Br. Pardede (Alias Sering disebut juga Nan

So Suhaton/Sahat Br. Pardede atau Yuliana Pardede), Letak wilayah

Objek Perkara bukan masuk wilayah Turut Tergugat melainkan Wilayah

Desa Pagar Jati dan Kepala Desa Pagar Jati juga memberikan

keterangan yang saat itu juga turut sebagai saksi di persidangan;

-. Bahwa ditamba lagi tidak perna sepatah kata pun keluar perkataan dari

Almh. ibu Timonggur U. Siahaan (Pemilik tanah awal) menghibahkan

hartanya kepada orang lain sampai dengan meninggalnya Ibu dan

Ayahnya akan tetapi seolah-olah majelis hakim yang memeriksa serta

memutus perkara pidana tersebut mengenyampingkan keterangan

Timonggur U. Siahaan (Ahli Waris yang sah dari Almh. Nan Sahat Br.

Pardede) yang juga Mantan seorang Hakim dan juga keterangan yang

diberikan Kepala Desa letak Objek perkara sehingga putusan nya

merugikan Penggugat/Terbanding dan akhirnya Penggugat/Terbanding

Kasasi atas perkara pidana tersebut, sehingga masih dalam Proses

ditingkat Kasasi;

Page 69: PENGADILAN TINGGI MEDAN filePENGADILAN TINGGI MEDAN P U T U S A N Nomor : 147/PDT/2017/PT.MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

69

VI. Alat Bukti Surat Tergugat/Pembanding. a. Bukti Surat Tergugat tertanggal, 26 September 2016 dan 07 November

2016.

1. Fotocopy Surat Pengakuan tanggal 17 – 9 – 1956, selanjutnya ditandai

dengan ----------------------------------------------------------------- Bukti T1;

2. Fotocopy Keputusan Sidang B.P3.Landreform.Kotj.L.Pakam tanggal 1

Oktober 1970 yang dilegalisir sesuai dengan aslinya, selanjutnya

ditandai dengan ------------------------------------------------------ Bukti T2;

3. Fotocopy Surat Hibah yang dilegalisir sesuai dengan aslinya selanjutnya

ditandai dengan ------------------------------------------------------ Bukti T3;

4. Fotocopy Surat Keterangan Ahli Waris No. 145/650/2015, Juni 2015

dilegalisir sesuai dengan aslinya, selanjutnya dittandai denganBukti T4;

5. Fotoopy gambar tanah sebagai lampiran dari surat keterangan Bupati

Kepala Daerah Kabupaten Deli Serdang tanggal 30 November 1974 No.

84596/A/V/15.-, dilegalisir sesuai dengan aslinya, selanjutnya ditandai

dengan ----------------------------------------------------------------- Bukti T5;

6. Fotocopy Surat Pembayaran Ganti Rugi Tanah, tanggal 24 Februari

1992, dilegalisir sesuai dengan aslinya, selanjutnya ditandai dengan -----

--------------------------------------------------------------------------------- Bukti T6;

Tanggapan Terhadap Bukti Surat Tergugat. -. Bahwa terhadap Bukti T.1. hanya Foto Kopy sedang asli dari Bukti T.1.

tidak perna dipertunjukkan oleh Tergugat/Pembanding ataupun tidak ada

didalam Bukti Surat Penggugat/Terbanding bahkan Para Saksi dari

Tergugat/Pembanding tidak ada menyinggung/menerangkan Bukti T.1

tersebut, sehingga Bukti T.1 sebagai Petunjuk akan kebenarannya tidak

ada terungkap di Persidangan dan atas Tidak adanya Keterangan Saksi

dari Tergugat/Pembanding untuk menerangkan atau mengetahui tentang

Bukti T.1 dan apa lagi Bukti T.1 hanya Foto Kopy maka secara Hukum

tidak dapat di Jadikan sebagai Bukti dan tidak dapat dipertimbangkan

secara Hukum dan sudah selayaknya tidak dapat diterima atau setidak-

tidaknya ditolak Demi Hukum;

-. Bahwa Begitu juga tentang Bukti T.2., bila dianalisa lebih lanjut, adalah

Surat Putusan sengketa yang dimenangkan oleh Alm. Nan Sahaat Br.

Pardede pada waktu itu bukan sengketa kepemilikan atas Nama Alm.

Dompak Siahaan atau Penjelasan atas Surat Hibah yang dimaksud

Tergugat dan tidak ada sedikitpun menyinggung atau menyatakan Tentang

Page 70: PENGADILAN TINGGI MEDAN filePENGADILAN TINGGI MEDAN P U T U S A N Nomor : 147/PDT/2017/PT.MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

70

sebidang tanah menjadi milik dari Tergugat/Pembanding atau Orang tua

Tergugat/Pembanding (Alm. Dompak Siahaan) sehingga sudah

selayaknya tidak dapat diterima Demi Hukum;

-. Bahwa bila merujuk pada Bukti T.3. tentang Surat Hibah, dianalisa

Penggugat/Terbanding penuh rekayasa berdasarkan merujuk pada

Keterangan Ahli Waris dari Alm. Nan Sahaat Br. Pardede dan Tidak ada

Persetujuan Suami Alm. Nan Sahat Br. Pardede (Raja Martin Siahaan) di

Surat Hibah tersebut;

-. Bahwa contoh seseorang bila memberikan Hibah kepada seseorang pasti

diketahui oleh suami atau istri karena harta tersebut adalah Harta bersama

(Harta yang didapat selama menikah) dan Hibah tersebut ya pasti dibuat

dihadapan Notaris berdasarkan KUHPerdata yang pada saat itu sudah

lama terbit sebagai acuan untuk masalah perdata dan Alm. Nan Sahaat Br.

Pardede bukan orang awam/Buta Hukum terlihat Para ahli waris

berpendidikan begitu juga Alm. Dompak Siahaan adalah selaku TNI (Vide

Pengantar Alat Bukti Surat Tergugat/Pembanding dan dikuatkan dengan

Keterangan para Saksi Tergugat/Pembanding) dan begitu juga sudah pasti

Para ahli waris tidak akan keberatan akan Hibah tersebut namun didalam

Surat Hibah Bukti T.3. tersebut sangat mengherankan keberatan semua

Para Ahli Waris dari Alm. Nan Sahat Br. Pardede yang diwakili oleh Saksi

Timonggur U. Sahaan dan ditambah mengherankan lagi Hibah tersebut

tidak dibuat dihadapan Notaris bahkan tidak ada satupun ahli waris dan

juga maupun Suami Alm. Nan Sahat Br. Pardede (Raja Martin Siahaan)

Menandatangani sebagai saksi atau Penguatan Persetujuan didalam surat

akan Hibah tersebut sebagai Surat Pembanding, maka merujuk kepada

Pasal 36 Ayat 1 Undang-undang No. 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan

yang berbunyi “Mengenai Harta Bersama Suami atau Istri dapat bertindak

atas persetujuan kedua belah pihak” Jo. Pasal 881 ayat (2) KUHPerdata

berbunyi “dengan suatu pengangkatan waris atau hibah, si yang

mewariskan dan yang menghibahkan tak boleh merugikan para ahli

warisnya yang berhak atas sesuatu bagian mutlak” Jo. Pasal 913

KUHPerdata berbunyi “Bagian Mutlak atau Legitime Portie adalah suatu

bagian dari harta peninggalan yang harus diberikan kepada para waris

dalam garis Lurus menurut undang-undang, terhadap bagian mana si yang

meninggal tak di perbolehkan menetapkan sesuatu baik selaku pemberian

antara yang masih hidup maupun selaku wasihat atau Hibah ” Jo. Pasal

1682 KUHPerdata berbunyi “Tiada Suatu Hibah, Kecuali dalam Pasal

1687, dapat atas ancaman batal dilakukan selain dengan suatu Akta

Page 71: PENGADILAN TINGGI MEDAN filePENGADILAN TINGGI MEDAN P U T U S A N Nomor : 147/PDT/2017/PT.MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

71

Notaris yang aslinya disimpan oleh Notaris itu” Jo. Pasal 1687

KUHPerdata berbunyi “Pemberian benda-benda bergerak yang bertubuh

atau surat-surat Penagihan Utang kepada sipetunjuk dari tangan satu

ketangan yang lain tidak memerlukan suatu akta” Jo. Pasal 1684

KUHPerdata berbunyi “Penghibahan-penghibahan yang diberikan kepada

seseorang Perempuan Bersuami, tidak dapat diterima selain menurut

ketentuan-ketentuan dari Bab Ke Lima Buku Kesatu Kitab Undang-undang

Ini” Jo. menurut ketentuan-ketentuan dari Bab Ke Lima Buku Kesatu

Kitab Undang-undang Ini pada Pasal 108 KUHPerdata berbunyi “Seorang

Istri, biar Ia Kawin diluar Persatuan Harta Kekayaan atau telah berpisah

dalam hal itu sekalipun namun Tak boleh Ia menghibahkan barang

sesuatu atau memindahtangankannya atau memperolehnya baik dengan

Cuma-Cuma maupun atas beban melainkan dengan bantuan dalam akta

atau dengan Izin Terlulis Dari Suaminya”;

-. Bahwa begitu juga Keterangan Saksi yang bernama Junaedi selaku Plt.

Kepala Desa Pagar Jati yang juga Aktif Bertugas sebagai Aparatur

Pemerintah Dikecamatan Lubuk Pakam (Dikantor Camat), Kabupaten Deli

Serdang sampai saat ini, menerangkan dipersidangan “tidak

diperkenankan/diperbolehkan Kepala Daerah disuatu dulu disebut

Kampung sekarang Desa atau Kelurahan menandatangani Surat pada

Objek yang bukan Objek pada Desa atau Kelurahan Dia (Kepala Desa

atau Kelurahan) tersebut dan Secara Hukum Tidak Sah Alias CACAT

HUKUM dan disebut Melawan Hukum”, dan ditamba lagi Tergugat

menyatakan secara Tertulis sebagaimana didalam Pengantar Alat Bukti

Suratnya tertanggal, 26 September 2016 tentang Bukti T.3 dibuat Pada

Tanggal, 14 September 1974 Surat Hibah tersebut yang mana kembali

Tergugat memperjelas lagi Pembuatan Surat Hibah tersebut tetap pada

tanggal, 14 September 1974 didalam Penjelasan Pengantar alat Bukti

tambahan tertanggal, 07 November 2016 pada Penjelasan Bukti T.5;

- Bahwa sedangkan yang tertulis di Surat Hibah pembuatan surat tersebut

terjadi pada tanggal, 14 Desember 1974 yang langsung dilihat oleh Kuasa

hukum Penggugat/Terbanding asli Surat Hibah tersebut pada waktu

agenda Mengantarkan Alat Bukti Surat Tergugat/Pembanding

dipersidangan yang dikuatkan dengan Pengantar alat Bukti Surat

Penggugat/Terbanding tertanggal, 24 Agustus 2016 pada Bukti P.4 dan

didalam Isi Surat Putusan No. 07/Pid.C/2016/PN.LBp sebagai Bukti P.6.

Milik Penggugat juga tertulis Pembuatan Surat Hibah tersebut pada 14

Desember 1974, sehingga membuktikan Bukti T.3. milik

Page 72: PENGADILAN TINGGI MEDAN filePENGADILAN TINGGI MEDAN P U T U S A N Nomor : 147/PDT/2017/PT.MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

72

Tergugat/Pembanding sudah tidak mempunyai kekuatan hukum Alias

Cacat Hukum (bertentangan Pembuatan Surat Bukti dengan

Pengantarnya), maka Demi Hukum tidak dapat diterima atau setidak-

tidaknya Ditolak seluruhnya;

-. Bahwa tentang Bukti T.4. tersebut, Tergugat/Pembanding tidak layak

mengemukakan Para Ahli waris Dari Alm. Dompak Siahaan, seolah-olah

itu Harta Alm. Dompak Siahaan padahal telah jelas harta tersebut (Objek

Perkara) adalah milik Alm. Nan Sahat Br. Pardede (Vide Alat Bukti Surat

dan saksi Tergugat/Pembanding dan Penggugat/Terbanding) yang sudah

seogianya Para Ahli Waris dari Alm. Nan sahat Br. Pardede mewarisinya

sehingga Bukti T.4 tidak mempunyai kapasitas hukum didalam Perkara ini

dan Demi Hukum sudah pantas tidak dapat diterima;

-. Bahwa untuk Bukti T.5 Penggugat/Terbanding telah menyatakan terang-

terangan di Persidangan Keberatan dikarenakan Bukti T.5. Hanya Sketsa

Gambar dan tidak ada Sampul Surat Keterangan apa gambar tersebut dan

yang membuat herannya tidak ada Stempel basah bila dilihat disketsa

gambar didalam keterangan menyatakan “Salian dari salian” dan begitu

juga keluarnya dari Mana Tidak tau karena tidak ada Kop atau Stempel

yang menyatakan namun tertulis disketsa tersebut diketahui Bupati

Kabupaten deli serdang sehingga yang membuat herannya yang

seharusnya sudah pasti memiliki Stempel Basah dari kantor Bupati

kabupaten Deli serdang sebagaimana yang tertuang didalam Bukti P.3.

milik Penggugat/Terbanding dan ditamba lagi tidak ada tertulis atau

menerangkan didalamnya atau Petunjuk Pembanding menyatakan Satu

Kesatuan Bukti T.5 tersebut, maka membuktikan keterangan sudah

berbeda-beda disktsa tersebut dengan di Pengantar Alat Bukti

Tergugat/Pembanding yang membuat timbul kecurigaan

Penggugat/Terbanding baik tidak ada stempel dari Kantor Bupati, Kop

Surat tanah tentang sktsa sehingga dapat diduga sketsa tersebut adalah

Foto Kopy atau di duga Direkayasa Tergugat/Pembanding maka sudah

sepantasnya dan selayaknya ditolak atau setidak-tidaknya tidak dapat

diterima Demi Hukum;

-. Bahwa tentang Bukti T.6 merujuk pada Isi Keterangan Surat tersebut

adalah tentang Surat Pembayaran Ganti Rugi Tanah dengan syarat-syarat

yakni :

1. Membawa Surat asli Tanah dan 3 lembar Fotokopy nya.

2. Membawa 3 (Tiga) lembar Fotocopy KTP.

Page 73: PENGADILAN TINGGI MEDAN filePENGADILAN TINGGI MEDAN P U T U S A N Nomor : 147/PDT/2017/PT.MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

73

3. Apabila diberi Kuasa, agar membuat Surat Kuasa di atas segel

Rp. 1000,- yang diketahui kepala desa dan melampirkan

Fotocopy KTP yang memberi Kuasa dan yang menerima

Kuasa.

4. Dari Instansi / Badan hukum agar membawa stempel / Cap

Dinas.

-. Bahwa sehingga bila dilihat sayarat-sayarat tersebut dapat dikategorikan

Alm. Dompak Siahaan sebagaimana Dalil Gugatan Penggugat/Terbanding

didalam Gugatannya adalah sebagai Pekerja yang disuruh oleh Alm. Nan

sahaat Br. pardede pada saat itu dan merujuk pada Alat Bukti

Tergugat/Pembanding tidak ada Surat Keterangan tanah apapun maka

dapat dikategorikan Alm. Dompak Siahaan (Ayah Tergugat/Pembanding)

mendapatkan Ganti Rugi melalui poin 3 tentang syarat tersebut dari

Pemerintah sehingga Sah secara Hukum bahwa tetap Objek Perkara milik

dari Alm. Nan Sahaat Br. Pardede dan sudah selayaknya jatuh kepada

Para Ahli Warisnya dan secara Hukum pantas lah Para Ahli Waris

menjualnya kepada siapapun maupun kepada Penggugat/Terbanding dan

secara hukum Tergugat/Pembanding tidak mempunyai hak sedikitpun atas

harta milik orang lain dan Demi Hukum Alat Bukti T.6. dapat

dikesampingkan atau setidak-tidaknya tidak dapat diterima Demi Hukum

yang disebut-sebut Surat Pembanding Tergugat/Pembanding;

4. Bahwa sehingga sudah jelas lah perbuatan Pembanding dalam perkara ini

menguasai dan mengusahai yang bukan miliknya dan analisa pertimbangan

putusan pengadilan tingkat pertama telah pada dasar hukumnya dan sudah

selayaknya Surat Pemori Banding Pembanding ditolak atau setidak-tidaknya

tidak dapat diterima demi tegaknya hukum;

Bahwa dari alasan-alasan yang dikemukakan Termohon Banding / dahulu

Penggugat dengan hormat memohon kepada Ketua Pengadilan Tinggi / Majelis

Hakim Tinggi Medan yang memeriksa perkara ini berkenan untuk memberikan

putusan sebagai berikut :

1. Menerima dan Mengabulkan Kontra Memori Banding dari Termohon Banding

/ dahulu Penggugat tersebut;

2. Menolak Memori Banding dari Pemohon Banding/dahulu Tergugat untuk

seluruhnya;

3. Menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam No.

87/Pdt.G/2016/PN. Lbp, tanggal 19 Desember 2016;

Page 74: PENGADILAN TINGGI MEDAN filePENGADILAN TINGGI MEDAN P U T U S A N Nomor : 147/PDT/2017/PT.MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

74

4. Menghukum Pemohon Banding/dahulu Tergugat untuk membayar biaya

perkara yang timbul seluruhnya.

Atau : Apabila Majelis Hakim yang memeriksa serta memutus perkara ini

berpendapat lain mohon putusan yang seadil-adilnya (Ex aequo et bono);

Menimbang, bahwa Majelis Hakim Tingkat Banding setelah mempelajari

memori banding yang diajukan oleh Kuasa Hukum Pembanding semula

Tergugat diatas, Majelis Hakim Tingkat Banding menilai bahwa pada dasarnya

alasan-alasan/keberatan-keberatan tersebut telah dipertimbangkan oleh MajeIis

Hakim Tingkat Pertama secara cermat dan benar dan ternyata pula bahwa

materi-materi dalam memori banding tidak memuat hal-hal yang dapat

membatalkan putusan MajeIis Hakim Tingkat Pertama, oleh karenanya memori

banding tersebut tidak relevan untuk dipertimbangkan lebih lanjut sedangkan

kontra memori banding yang diajukan oleh Kuasa Hukum Terbanding semula

Penggugat yang pada pokoknya adalah mendukung Putusan Pengadilan Negeri

Lubuk Pakam Nomor: 87/Pdt.G/2016/PN.Lbp tanggal 19 Desember 2016;

Menimbang, bahwa MajeIis Hakim Tingkat Banding setelah membaca,

meneliti, dan mempelajari dengan seksama berkas perkara dan surat-surat

yang berhubungan dengan perkara ini, turunan resmi Putusan Pengadilan

Negeri Lubuk Pakam Nomor: 87/Pdt.G/2016/PN.Lbp tanggal 19 Desember

2016, memori banding yang diajukan oleh Kuasa Hukum Para Pembanding

semula Para Tergugat, dan kontra memori banding yang diajukan oleh Kuasa

Hukum Terbanding semula Penggugat, MajeIis Hakim Tingkat Banding

berpendapat alasan dan pertimbangan hukum yang telah dibuat oleh Majelis

Hakim Tingkat Pertama dalam putusannya berkenaan dengan hal-hal yang

disengketakan oleh para pihak, telah tepat dan benar menurut hukum, maka

MajeIis Hakim Tingkat Banding mengambil alih alasan dan pertimbangan hukum

Majelis Hakim Tingkat Pertama tersebut dan menjadikan sebagai alasan dan

pertimbangannya sendiri dalam mengadili perkara ini ditingkat banding ;

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut

diatas maka Putusan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam Nomor:

87/Pdt.G/2016/PN.Lbp tanggal 19 Desember 2016, yang dimintakan banding

tersebut haruslah dikuatkan ;

Menimbang, bahwa oleh karena Pembanding semula Tergugat berada di

pihak yang kalah maka kepadanya dibebankan membayar biaya perkara

dikedua tingkat peradilan ;

Memperhatikan pasal-pasal dari perundang-undangan yang berkenaan

dengan ini;

Page 75: PENGADILAN TINGGI MEDAN filePENGADILAN TINGGI MEDAN P U T U S A N Nomor : 147/PDT/2017/PT.MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

75

M E N G A D I L I

- Menerima Permohonan Banding dari Kuasa Hukum Pembanding semula

Tergugat tersebut;

- Menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam Nomor:

87/Pdt.G/2016/PN.Lbp tanggal 19 Desember 2016, yang dimohonkan

banding tersebut;

- Menghukum Pembanding semula Tergugat untuk membayar biaya perkara

dalam kedua tingkat peradilan, yang dalam tingkat banding ditetapkan

sebesar Rp.150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah);

Demikian diputus dalam musyawarah Majelis Hakim Pengadilan Tinggi

Medan pada hari Rabu tanggal 26 Juli 2017, oleh Kami: SABUNGAN PARHUSIP, SH., MH sebagai Hakim Ketua Majelis, ARIFIN RUSLI HUTAGAOL, SH., MH dan LINTON SIRAIT, SH., MH masing-masing sebagai

Hakim-Hakim Anggota, yang ditunjuk untuk memeriksa dan mengadili perkara

tersebut dalam peradilan tingkat banding, berdasarkan Penetapan Ketua

Pengadilan Tinggi Medan tanggal 22 Mei 2017 Nomor : 147/PDT/2017/PT-

MDN, putusan tersebut diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari

Rabu tanggal 2 Agustus 2017, oleh Hakim Ketua Majelis tersebut dengan

didampingi Hakim-Hakim Anggota serta dibantu HAMONANGAN RAMBE, SH., MH sebagai Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi Medan, tanpa dihadiri

oleh kedua belah pihak berperkara;

Hakim Anggota, Hakim Ketua Majelis, ttd ttd ARIFIN RUSLI HUTAGAOL, SH., MH SABUNGAN PARHUSIP, SH., MH ttd LINTON SIRAIT, SH., MH

Panitera Pengganti, ttd

HAMONANGAN RAMBE, SH., MH Perincian Biaya :

1. Meterai Rp. 6.000,- 2. Redaksi Rp. 5.000,- 3. Pemberkasan Rp 139.000,-

Jumlah Rp. 150.000,-