pengadilan tinggi medan - pt-medan.go.id filetiga belas koma dua puluh delapan meter persegi)...
TRANSCRIPT
P U T U S A N Nomor : 240/PDT/2016/PT-MDN
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Tinggi Medan, yang memeriksa dan mengadili perkara-
perkara perdata dalam peradilan tingkat banding, telah menjatuhkan putusan
sebagai berikut dalam perkara antara :
LIONG LAI TJIN, bertindak untuk diri sendiri maupun sebagai Direktur
CV. FOUNTAIN, berkedudukan di Jln. Sei Belutu No.
71 Medan, selanjutnya disebagai Pembanding I/
Terbanding semula Tergugat;
Lawan :
PT.PALARUDHIBI TEGUH MAKMUR, berkedudukan di Jln. Setiabudi
Indah II Blok XI No. 24 Medan, dalam hal ini diwakili
oleh PALACHETA SUBIES SUBIANTO dalam
kedudukannya sebagai Direktur PT. PALARUDIBHI
TEGUH MAKMUR, dalam hal ini berdasarkan Surat
Kuasa Khusus, tanggal 09 Mei 2014, dalam hal ini
diwakili Kuasanya : AZWAR AZUAR LUBIS, SH.,
FADILLAH HUTRI LUBIS, SH., OBERTO
MANGALIAT, SH. dan MUHAMMAD GANDHI, SH.
seluruhnya Advokat pada kantor hukum “FIRMAN
AZUAR LUBIS & REKAN”, berkantor di Jalan Brigjend
H. A. Manaf Lubis No. 1-B Medan, selanjutnya
disebagai Pembanding II/ Terbanding semula
Penggugat;
Pengadilan Tinggi tersebut;
Telah membaca berkas perkara dan surat-surat yang berhubungan
dengan perkara tersebut;
TENTANG DUDUK PERKARA;
Menimbang, bahwa Penggugat melalui surat gugatannya yang dibuat
dan ditanda tangani Kuasanya diatas, tertanggal 12 Mei 2014 dan terdaftar di
Kepaniteraan Pengadilan Negeri Medan pada tanggal 19 Mei 2014, dibawah
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
- 2 -
Register Perkara Nomor : 239/Pdt.G/2014/PN.Mdn., telah mengajukan gugatan
terhadap Tergugat dengan mengemukakan hal-hal sebagai berikut :
Tentang Kedudukan Penggugat
1. Bahwa Penggugat adalah pemilik sekaligus pengelola atas Medan Focal
Poin (MFP) yang terletak di Jalan Ring Road Setiabudi Medan, yaitu sebuah
pusat perbelanjaan dengan konsep lifestyle centre atau pusat gaya hitup
yang menyediakan tempat hangout dan sosialisasi bagi warga Medan.
2. Bahwa Medan Focal Point (MFP) di bangun di atas tanah seluas 18.000 m²
dengan model/gaya bangunan tradisional modern yaitu rumah panggung
dan dengan motif kain ulos Batak Toba menjadi ciri khasnya, yang terdiri dari
2 (dua) lantai basement yang dipergunakan untuk area parkir dan 4 (empat)
lantai untuk retail. Pada lantai paling atas, terdapat ruangan serbaguna (multi
function hall) dengan kapasitas 600 orang yang dapat dipergunakan sebagai
tempat seminar, training, bazar produk fashion dan kecantikan, bahkan
pertemuan keluarga serta acara pesta perkawinan (wedding).
3. Bahwa sebagai pusat perbelanjaan dengan konsep lifestyle centre atau
pusat gaya hidup, Penggugat menyediakan ruangan dengan type dan
ukuran yang disesuaikan dengan kebutuhan para penyewa (tenant)
sehingga banyak merek-merek ternama yang menyewa ruangan yang
disediakan oleh Penggugat untuk membuka outletnya di Medan Focal Point
(MFP), antara lain : Gramedia, Starbuks Coffee, Liberica Coffee, Killiney,
Papper Lunch, Inul Vista Karaoke, Samsung Galaxy, Family Fitness, Fun
Factory, iBox dan lain-lain termasuk Fountain (incasu Tergugat).
Tentang Hubungan Hukum Penggugat dan Tergugat
4. Bahwa keberadaan Tergugat di Medan Focal Point (MFP) berdasarkan Nota
Kesepahaman (Memory of Understanding) tanggal 01 Agustus 2012, dimana
Penggugat dan Tergugat membuat kesepakata atas sewa menyewa
ruangan nomor [L1#02] dan [L1#i11-15] di Medan Focal Poin (MFP) dengan
area seluas : 357,15 m² (tiga ratus lima puluh tujuh koma lima belas meter
persegi), yang terdiri dari seluas : 325,90 m² (tiga ratus dua puluh lima koma
sembilan puluh meter persegi) dipergunakan oleh Tergugat untuk Fountain
dan sisanya seluas : 31,25 m² (tiga puluh satu koma dua puluh lima meter
persegi) dipergunakan untuk Coffee Toast.
5. Bahwa masa sewa-menyewa atas ruangan tersebut disepakati selama 5
(lima) tahun (60 bulan) terhitung sejak tanggal 01 Oktober 2012 s.d tanggal
01 Oktober 2017 dengan nilai sewa sebesar Rp. 3.016.935.000,- (tiga milyar
enam belas juta sembilan ratus tiga puluh lima ribu rupiah), dengan perincian
sebagai berikut :
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
- 3 -
5.1. Harga sewa area dalam ruang (indoor) seluas : 313,28 m² (tiga ratus
tiga belas koma dua puluh delapan meter persegi) senilai Rp. 150.000,-
(seratus lima puluh ribu rupiah) per meter persegi per bulan, dengan
perhitungan sebagai berikut : 313,28 m² x @ Rp. 150.000,-/bulan x 60
bulan = Rp. 2.819.520.000,- (dua milyar delapan ratus sembilan belas
juta lima ratus dua puluh ribu rupiah). 5.2. Harga sewa area teras luar ruang (outdoor) seluas : 43,87 m² (empat
puluh tiga koma delapan puluh tujuh meter persegi) senilai Rp. 75.000,-
(tujuh puluh lima ribu rupiah) per meter persegi per bulan, dengan
perhitungan sebagai berikut : 43,87 m² x @ Rp. 75.000,-/bulan x 60
bulan = Rp. 197.415.000,- (seratus sembilan puluh tujuh juta empat
ratus lima belas ribu rupiah)
6. Bahwa pembayaran atas biaya sewa tersebut juga disepakati sebagai
berikut :
6.1. Sebesar 20% (dua puluh perseratus) dari total biaya sewa atau setara
dengan Rp. 603.387.000,- (enam ratus tiga juta tiga ratus delapan puluh
tujuh ribu rupiah) harus sudah dibayar lunas oleh Tergugat selambat-
lambatnya tanggal 01 Februari 2013. Pembayaran ini akan dianggap
sebagai deposit jaminan (holding deposit) dan akan diberlakukan
sebagai pembayaran biaya sewa untuk periode bulan ke-49 s.d ke-60.
Pembayaran deposit jaminan (holding deposit) ini dilakukan dalam 3
(tiga) tahap, yaitu :
Tahap I : sebesar Rp. 201.129.000,- (dua ratus satu juta seratus dua
puluh sembilan ribu rupiah) harus dibayar oleh Tergugat
kepada Penggugat dalam waktu paling lambat 7 (tujuh)
hari kalender setelah persetujuan dan penandanganan
Nota Kesepahaman.
Tahap II : sebesar Rp. 201.129.000,- (dua ratus satu juta seratus dua
puluh sembilan ribu rupiah) harus dibayar oleh Tergugat
kepada Penggugat dalam waktu paling lambat 7 (tujuh)
hari kalender sebelum serah terima unit atau paling lambat
pada tanggal 01 Oktober 2012, yang mana lebih dahulu
dicapai.
Tahap III : sebesar Rp. 201.129.000,- (dua ratus satu juta seratus dua
puluh sembilan ribu rupiah) harus dibayar oleh Tergugat
kepada Penggugat dalam waktu paling lambat 7 (tujuh)
hari kalender sebelum unit buka dan beroperasi atau
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
- 4 -
paling lambat pada tanggal 01 Februari 2013, yang mana
lebih dahulu dicapai.
6.2. Sebesar 80% (delapan puluh perseratus) dari total biaya sewa atau
setara dengan Rp. 2.413.548.000,- (dua milyar empat ratus tiga belas
juta lima ratus empat puluh delapan ribu rupiah) harus dibayar oleh
Tergugat kepada Penggugat selama 48 (empat puluh delapan) bulan
secara rata atau sejumlah Rp. 50.282.250,- (lima puluh juta dua ratus
delapan puluh dua ribu dua rutus lima puluh rupiah) per bulan dan wajib
dibayarkan di muka setiap tanggal 1 bulan berjalan dimulai pada saat
kegiatan usaha Tergugat beroperasi pada tanggal 01 Februari 2013.
7. Bahwa selain biaya sewa sebagaimana tersebut di atas, di dalam Nota
Kesepahaman (Memory of Understanding) tersebut juga disepakati tentang
kewajiban Tergugat untuk membayar biaya service charge atas ruangan
yang disewa tersebut, yaitu sebagai berikut :
7.1. Area dalam ruang (indoor) seluas : 313,28 m² (tiga ratus tiga belas
koma dua puluh delapan meter persegi) senilai Rp. 60.000,- (enam
puluh ribu rupiah) per meter persegi per bulan (yang akan direview
setiap tahunnya) belum termasuk PPN dan kewajiban pajak lainnya.
7.2. Area teras luar ruang (outdoor) seluas : 43,87 m² (empat puluh tiga
koma delapan puluh tujuh meter persegi) senilai Rp. 30.000,- (tiga puluh
ribu rupiah) per meter persegi per bulan (yang akan direview setiap
tahunnya) belum termasuk PPN dan kewajiban pajak lainnya.
8. Bahwa sebagai realisasi dari Nota Kesepahaman (Memory of
Understanding) tersebut dan atas permintaan dari Tergugat sendiri serta
biaya Deposit Jaminan yang telah dibayar oleh Tergugat, Penggugat telah
menyerahkan sebahagian dari ruangan yang disewa kepada Tergugat
sesuai dengan Berita Acara Serah Terima Sebagian Ruangan Nomor L1#02
dan L1#11-15 di Medan Focal Point (MFP) tanggal 05 Oktober 2012.
Penyerahan sebagaian ruangan tersebut dimaksudkan agar Tergugat dapat
mempersiapkan dan mendesign ruangan yang disewa sehingga Outlet
Fountain dan Coffee Toast dapat beroperasi pada tanggal 01 Februari 2013
sesuai dengan kesepakatan yang termaktub di dalam Nota Kesepahaman
(Memory of Understanding) tanggal 01 Agustus 2012.
9. Bahwa akan tetapi kesepakatan sebagaimana dimaksud pada angka (8) di
atas tidak dipenuhi oleh Tergugat, bahkan pada tanggal 22 Februari 2013
Tergugat melalui Mirna Rosanna (Project & Business Director) mengajukan
permohonan kepada Penggugat untuk meminta penggantian unit (relokasi)
dari L1#02 dan L1#11-15 seluas : 357,15 M² (tiga ratus lima puluh tujuh
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
- 5 -
koma lima belas meter persegi) ke Ground Floor No. Retail C-D seluas : 128
M² (seratus dua puluh delapan meter persegi) dengan alasan kondisi
tenancy di L1#02 dan L1#11-15 belum mendukung Tergugat untuk
beroperasi. Namun permintaan Tergugat tersebut tidak dapat dipenuhi oleh
Penggugat, sebab seluruh unit yang ada di area Ground Floor sudah
disewakan kepada pihak ketiga lainnya.
10. Bahwa pada bulan Juni 2013, Tergugat melalui telephone mengajukan
permohonan untuk mengurangi luas area ruangan yang disewa berdasarkan
Nota Kesepahaman (Memory of Understanding) menjadi 174,45 m² (seratus
tujuh puuh empat koma empat lima meter persegi) dengan perincian : Indoor
seluas 130,58 m² (seratus tiga puluh koma lima puluh delapan meter
persegi) dan Outdoor seluas 43,87 m² (empat puluh tiga koma delapan puluh
tujuh meter persegi).
11. Bahwa dengan itikad baik Penggugat memenuhi permohonan Tergugat
untuk mengurangi luas area ruangan yang disewa menjadi 174,45 m²
(seratus tujuh puuh empat koma empat lima meter persegi) dan menghitung
ulang pembayaran holding deposit yang telah diterima oleh Penggugat dari
Tergugat sebesar Rp. 402.258.000,- (empat ratus dua juta dua ratus lima
puluh delapan ribu rupiah) untuk dikompensasikan sesuai dengan luas area
ruangan yang baru, dengan perhitungan sebagai berikut :
KETERANGAN LAMA BARU
Indoor (luas) 313,28 130,58
Harga sewa / m² 150.000,00 150.000,00
Harga sewa / bulan 46.992.000,00 19.587.000,00
Service charge / m² 60.000,00 60.000,00
Service charge / m² 18.796.800,00 27.421.800,00
Outdoor (luas) 43,87 43,87
Harga sewa / m² 75.000,00 75.000,00
Harga sewa / bulan 3.290.250,00 3.290.250,00
Service charge / m² 30.000,00 30.000,00
Service charge / m² 1.316.100,00 1.316.100,00
Biaya sewa + service charge / bulan 70.395.150,00 32.028.150,00
Total harga sewa selama 5 tahun 3.016.935.000,00 1.372.635.000,00
Holding Deposit (20% x total harga
sewa)
603.387.000,00 274.527.000,00
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
- 6 -
Terhadap holding deposit sebelumnya yang sudah diterima oleh Penggugat
sebesar Rp. 402.258.000,- (empat ratus dua juta dua ratus lima puluh
delapan rupiah) dikompensasikan kepada holding deposit kesepakatan yang
baru yaitu sebesar Rp. 274.527.000,- (dua ratus tujuh puluh empat juta lima
ratus dua puluh tujuh ribu rupiah), sehingga terdapat kelebihan pembayaran
holding deposit yang diterima oleh Penggugat sebesar Rp. 127.731.000,-
(seratus dua puluh tujuh juta tujuh ratus tiga puluh satu ribu rupiah) sesuai
dengan perhitungan sebagai berikut :
- Holding Deposit yang sudah diterima : Rp. 402.258.000,-
- Holding Deposit luasan baru : Rp. 274.527.000,- _
Kelebihan pembayaran Holding Deposit : Rp. 127.731.000,-
Kelebihan pembayaran holding deposit sebesar Rp. 127.731.000,- dibagi
dengan biaya sewa dan service charge perbulan sebesar Rp. 32.028.150,-,
maka kelebihan pembayaran holding deposit tersebut hanya dapat
dipergunakan untuk masa sewa selama 3 (tiga) bulan. Sedangkan sisanya
sebesar Rp. 127.731.000,- - (3 bulan x Rp. 32.028.150,-) = Rp. 31.646.550,-
(tiga puluh satu juta enam ratus enam ribu lima ratus lima puluh rupiah) akan
dikompensasikan untuk sewa + service charge 1 (satu) bulan lagi dengan
ketentuan Tergugat diharuskan melakukan pembayaran tambahan sebesar
Rp. 381.600,- (tiga ratus delapan puluh satu ribu enam ratus rupiah).
Terhadap adanya perubahan luas area ruangan yang disewa tersebut, maka
Penggugat dan Tergugat sepakat untuk membatalkan Coffee Toast dan area
sewa Coffee Toast tersebut dikembalikan kepada Penggugat.
Tentang Perbuatan Melawan Hukum (Onrechtmatige daad) Oleh Tergugat
12. Bahwa meskipun telah ada kesepakatan untuk melakukan perubahan luas
area ruangan yang disewa, namun Tergugat tidak juga melakukan renovasi
outlet dan fitting out padahal Tergugat telah menyetujui dan menyanggupi
untuk melakukan proses renovasi outlet dan fitting out pada minggu ke-2 Juli
2013.
13. Bahwa bahkan setelah dihimbau dan diberitahukan secara tertulis oleh
Penggugat sebanyak 3 (tiga) kali, yaitu melalui Surat Nomor :
MFP/LS/2014/III/022 tanggal 17 Maret 2014, Surat Nomor :
MFP/LS/2014/IV/026 tanggal 11 April 2014, dan Surat Nomor :
MFP/LS/2014/IV/027 tanggal 02 Mei 2014, realisasi dari kesepakatan untuk
melakukan renovasi outlet dan fitting out tidak juga dilaksanakan oleh
Tergugat, sehingga Penggugat beranggapan bahwa Tergugat sudah tidak
memiliki itikad baik lagi terhadap kesepakatan sewa menyewa ruangan
L1#02 dan L1#11-15 di Medan Focal Point (MFP) sebagaimana termaktub
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
- 7 -
dalam Nota Kesepahaman (Memory of Understanding) tanggal 01 Agustus
2012.
14. Bahwa Nota Kesepahaman (Memory of Understandig) tanggal 01 Agustus
2012 termasuk perubahan kesepakatan tentang luas area ruangan yang
disewa sebagaimana tertuang berdasarkan Surat Nomor : 02.06/MFP/2013
tanggal 12 Juni 2013 merupakan hukum bagi Penggugat dan Tergugat yang
harus dipatuhi dan ditaati sesuai dengan ketentuan Pasal 1338 KUH Perdata
(asas kebebasan berkontrak).
15. Bahwa pengingkaran dan pelanggaran terhadap kesepakatan tersebut
merupakan perbuatan yang bertentangan dengan hukum (Onrechtmatige
daad) sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1365 KUH Perdata.
16. Bahwa oleh karena Tergugat telah beritikad tidak baik terhadap kesepakatan
tersebut, maka cukup beralasan menurut hukum untuk menyatakan bahwa
Tergugat telah melakukan perbuatan melawan (Onrechtmatige daad).
Tentang Tuntutan Ganti Rugi
17. Bahwa akibat itikad buruk dan perbuatan melawan hukum (Onrechtmatige
daad) yang dilakukan oleh Tergugat tersebut, Penggugat telah mengalami
kerugian sebesar Rp. 3.492.107.850,- (tiga milyar empat ratus sembulan
puluh dua juta seratus tujuh ribu delapan ratus lima puluh rupiah), dengan
perincian sebagai berikut :
17.1. Kerugian Materiil
Kerugian materiil yang dialami oleh Penggugat adalah berupa tidak
diperolehnya keuntungan yang riil dari sewa dan service charge
ruangan L1#02 dan L1#11-15 di Medan Focal Point (MFP), padahal
patut untuk diketahui bahwa investasi yang dilakukan oleh Penggugat
untuk membangun Medan Focal Point (MFP) adalah untuk
mendapatkan keuntungan dari biaya sewa dan service charge
ruangan. Tidak dipenuhinya kesepakatan yang tertuang di dalam Nota
Kesepahaman (Memory of Understanding) tanggal 01 Agustus 2012
dan perubahan kesepakatan berdasarkan Surat Nomor :
02.06/MFP/2013 tanggal 12 Juni 2013 merupakan kerugian yang
nyata yang dialami oleh Penggugat.
Kerugian materiil yang dialami oleh Penggugat adalah sebagai berikut:
A. Berdasarkan Nota Kesepahaman (Memory of Understanding)
tanggal 01 Agustus 2012, yaitu selama 9 (sembilan) bulan terhitung
dari tanggal 1 Oktober 2012 s.d 1 Juni 2013, Penggugat
mengalami kerugian sebesar Rp. 633.556.350,- (enam ratus tiga
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
- 8 -
puluh tiga juta lima ratus lima puluh enam ribu tiga ratus lima puluh
rupiah), dengan perhitungan sebagai berikut :
Sewa Ruangan
- Indoor : 313,28 m² x 150.000/m²/bln x 9 bln = Rp.
422.928.000,-
- Outdoor : 43,87 m² x 75.000/m²/bln x 9 bln = Rp.
29.612.250,-
Service Charge Ruangan
- Indoor : 313,28 m² x 60.000/m²/bln x 9 bln = Rp.
169.171.200,-
- Outdoor : 43,87 m² x 30.000/m²/bln x 9 bln =
Rp. 11.844.900,-
Jumlah ..... = Rp. 633.556.350,-
B. Berdasarkan perubahan kesepakatan Nomor : 02.06/MFP/2013
tanggal 12 Juni 2013, yaitu selama 10 (sepuluh) bulan terhitung
sejak tanggal 12 Juni 2013 s.d didaftarkannya gugatan di
Pengadilan Negeri Medan, Penggugat mengalami kerugian
sebesar Rp. 320.281.500,- (tiga ratus dua puluh juta dua ratus
delapan puluh satu ribu lima ratus rupiah), dengan perhitungan
sebagai berikut :
Sewa Ruangan
- Indoor : 130,58 m² x 150.000/m²/bln x 10 bln = Rp.
195.870.000,-
- Outdoor : 43,87 m² x 75.000/m²/bln x 10 bln = Rp.
32.902.500,-
Service Charge Ruangan
- Indoor : 130,58 m² x 60.000/m²/bln x 10 bln = Rp.
78.348.000,-
- Outdoor : 43,87 m² x 30.000/m²/bln x 10 bln = Rp.
13.161.000,-
Jumlah = Rp. 320.281.500,-
Dengan demikian total kerugian materiil yang dialami oleh Penggugat
adalah sebesar Rp. 633.556.350,- + Rp. 320.281.500,- = Rp.
953.837.850,- (sembilan ratus lima puluh tiga juta delapan ratus tiga
puluh tujuh ribu delapan ratus lima puluh rupiah).
17.2. Kerugian Immateriil
Kerugian immateriil yang dialami oleh Penggugat adalah berkurangnya
kepercayaan para penyewa (tenant) lainnya yang sudah
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
- 9 -
mengoperasionalkan usahanya di Medan Focal Point (MFP)
dikarenakan masih adanya ruangan yang kosong pada saat Grand
Opening pada bulan Juni 2014 padahal Penggugat sudah
menyampaikan kepada seluruh penyewa (tenant) bahwa seluruh
ruangan di Medan Focal Point (MFP) sudah terisi seluruhnya, dan juga
hilangnya kesempatan untuk mendapatkan penyewa baru setidak-
tidaknya dalam waktu 2 (dua) atau 3 (tiga) tahun kedepan.
Meskipun kerugian immateriil tersebut tidak dapat dinilai dengan mata
uang, namun untuk memudahkan pembayaran ganti rugi apabila
gugatan Penggugat dikabulkan maka kerugian immateriil Penggugat
adalah sebesar Rp. 2.538.270.000,- (dua milyar lima ratus tiga puluh
delapan juta dua ratus tujuh puluh ribu rupiah).
Nilai kerugian immateriil tersebut di atas diukur berdasarkan potensi
kehilangan pendapat dalam kurun waktu 2 (dua) atau 3 (tiga) tahun ke
depan.
18. Bahwa oleh karenanya cukup beralasan pula menurut hukum untuk
menghukum Tergugat agar membayar ganti kerugian kepada Penggugat
sebesar Rp. 3.492.107.850,- (tiga milyar empat ratus sembulan puluh dua
juta seratus tujuh ribu delapan ratus lima puluh rupiah).
Tentang Sita Jaminan (Conservatoir Beslag)
19. Bahwa untuk menjamin adanya kepastian hukum dan juga agar gugatan
Penggugat tidak sia-sia (nihil) apabila dikabulkan nantinya, maka dimohon
kepada Ketua Pengadilan Negeri Medan Cq. Majelis Hakim Pengadilan
Negeri Medan yang memeriksa dan mengadili perkara ini berkenan
meletakkan sita jaminan (conservatoir beslag) atas seluruh harta benda
kepunyaan Tergugat baik yang bergerak maupun yang tidak bergerak
terutama terhadap sebidang tanah berikut bangunan rumah di atasnya yang
terletak di Jalan Sei Belutu No. 71 Medan atau setempat dikenal dengan
Kantor CV. Fountain.
Tentang Uang Paksa (Dwangsoom)
20. Bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 606a RV : “Sepanjang suatu
keputusan hakim mengandung hukuman untuk sesuatu yang lain daripada
pembayaran sejumlah uang, maka dapat ditentukan bahwa sepanjang atau
setiap kali terhukum tidak memenuhi hukuman tersebut, olehnya harus
diserahkan sejumlah uang yang besarnya ditetapkan dalam keputusan
hakim dan uang tersebut dinamakan uang paksa”.
21. Bahwa oleh karenanya agar putusan di dalam perkara ini dapat dijalankan
dengan secara sukarela jika dikabulkan nantinya, maka pembebanan uang
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
- 10 -
paksa (dwangsom) secara tanggung renteng kepada Tergugat sebesar Rp.
1.000.000,- (satu juta rupiah) setiap hari keterlambatannya apabila Para
Tergugat lalai dalam menjalan isi putusan di dalam perkara ini terhitung
sejak putusan dalam perkara ini memiliki kekuatan hukum tetap (inkracht van
gewijsde), adalah sah dan beralasan menurut hukum.
Kesimpulan
Berdasarkan uraian dan alasan tersebut di atas, dimohon kepada Ketua
Pengadilan Negeri Medan Cq. Majelis Hakim Pengadilan Negeri Medan yang
memeriksa dan mengadili gugatan Penggugat ini berkenan untuk menetapkan
suatu hari persidangan seraya memanggil pihak-pihak yang berperkara dan
menjatuhkan putusan yang amarnya berbunyi sebagai berikut :
1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya.
2. Menyatakan sah dan berharga peletakan sita jaminan (conservatoir
beslag) atas sebidang tanah berikut bangunan rumah di atasnya yang
terletak di Jln. Sei Belutu No. 71 Medan atau setempat dikenal dengan
Kantor CV. Fountain.
3. Menyatakan sah dan mengikat perjanjian yang dibuat oleh Penggugat
dan Tergugat berdasarkan Nota Kesepahaman (Memory of
Understanding) tanggal 01 Agustus 2012 dan perubahan kesepakatan
yang tertuang di dalam Surat Nomor : 02.06/MFP/2013 tanggal 12 Juni
2013.
4. Menyatakan Tergugat yang tidak melakukan renovasi outlet dan fitting
out atas ruang yang telah disewa adalah merupakan perbuatan yang
bertentangan dengan hukum (Onrechtmatige daad).
5. Menyatakan bahwa Penggugat telah mengalami kerugian materiil
sebesar Rp. 953.837.850,- (sembilan ratus lima puluh tiga juta delapan
ratus tiga puluh tujuh ribu delapan ratus lima puluh rupiah) dan kerugian
immateriil sebesar Rp. 2.538.270.000,- (dua milyar lima ratus tiga puluh
delapan juta dua ratus tujuh puluh ribu rupiah).
6. Menghukum Tergugat untuk membayar ganti rugi (materiil dan immateriil)
kepada Penggugat sebesar Rp. 3.492.107.850,- (tiga milyar empat ratus
sembulan puluh dua juta seratus tujuh ribu delapan ratus lima puluh
rupiah).
7. Menghukum Tergugat untuk membayar uang paksa (dwangsoom) atas
setiap kali keterlambatannya mematuhi isi putusan ini terhitung sejak
putusan dalam perkara ini berkekuatan hukum tetap (inkracht van
gewijsde) sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah) perhari.
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
- 11 -
8. Menghukum Tergugat untuk membayar segala biaya yang timbul di
dalam perkara ini.
Menimbang, bahwa atas gugatan Penggugat tersebut diatas, Kuasa
Hukum Tergugat telah mengajukan Jawaban yang pada pokoknya sebagai
berikut :
I. Dalam Eksepsi
a. Gugatan Penggugat Kurang Pihak sebagai Tergugat
1. Bahwa Penggugat dalam dalil Gugatan point (4) halaman (2)
mendalilkan hubungan hukum antara Penggugat dan Tergugat
didasarkan kepada adanya Nota Kesepahaman (Memorandum Of
Understanding) Atas Sewa Menyewa Ruangan Nomor (L1#02) dan
(L1#i11-15) di Medan Focal Point (MFP) tersebut tanggal 01 Agustus
2012, bahwa Nota Kesepahaman (MOU) tersebut ditandatangani
oleh CV.Fountain yang diwakili oleh Liong Lai Tjin selaku Direktur
dan PT.Palarudhibi Teguh Makmur yang ditandatangani oleh Bagus
Y Prastowo selaku Acting GM/Advisor.
2. Bahwa selanjutnya dalam dalil Gugatan point (9) halaman (5)
mendalilkan ........ pada tanggal 22 Februari 2013 Tergugat melalui
Mirna Rosanna (Project & Busines Director) mengajukan
permohonan kepada Penggugat untuk meminta penggantian unit
(relokasi)......dst.
3. Bahwa seharusnya menurut ketentuan Hukum Acara Perdata yang
berlaku untuk terang dan jelasnya duduk permasalahan dalam
perkara ini, Penggugat diwajibkan untuk mengikut sertakan Bagus Y.
Prastowo dan Mirna Rosanna sebagai Tergugat, jika tidak maka
gugatan Penggugat menurut hukum dinyatakan tidak dapat diterima,
sesuai dengan Jurisprudensi MARI No.151.K/Sip/1975 tanggal 13
Mei 1975 yang menyatakan:
” Bahwa karena gugatan tidak lengkap (yang digugat hanya
seorang), maka gugatan harus dinyatakan tidak dapat diterima”.
4. Bahwa oleh karena Penggugat tidak menggugat Bagus Y Prastowo
dan Mirna Rosanna, maka sangat beralasan hukum Majelis Hakim
Pengadilan Negeri Medan untuk menyatakan gugatan Penggugat
dinyatakan tidak dapat diterima (N.O).
b. Gugatan Penggugat kabur dan tidak jelas dengan menggabungkan dalil
Wanprestasi dan Perbuatan melawan hukum pada Posita dan Petitum
Gugatan.
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
- 12 -
5. Bahwa pada pokoknya Objek Gugatan Penggugat adalah Nota
Kesepahaman (Memorandum Of Understanding) Atas Sewa
Menyewa Ruangan Nomor (L1#02) dan (L1#i11-15) di Medan Focal
Point (MFP) tersebut tanggal 01 Agustus 2012 dan selanjutnya pada
Gugatan point (9) halaman (5) mendalilkan Kesepakatan diatas tidak
dipenuhi oleh Tergugat ....dst.
6. Bahwa dengan demikian Penggugat menyatakan Tergugat
wanprestasi atas Nota Kesepahaman (MOU) tersebut, akan tetapi
pada Gugatan point (15) halaman (8) mendalilkan pengingkaran dan
pelanggaran terhadap Kesepakatan merupakan Perbuatan Melawan
Hukum (onrechtmatige daad), demikian juga ditegaskan dalam
Petitum Gugatan point (4) yang menyatakan Tergugat yang tidak
melaksanakan renovasi outlet dan fitting out atas ruang yang telah
disewa adalah perbuatan yang bertentangan dengan hukum
(Onrechtmatige daad).
7. Bahwa apabila salah satu Pihak yang tidak melakukan Prestasi
dalam Perjanjian tersebut, maka menurut Hukum Pihak yang tidak
melakukan Prestasi adalah telah melakukan Wanprestasi (Ingkar
Janji), bukan Perbuatan Melawan Hukum.
8. Bahwa Perbuatan Melawan Hukum adalah sebagai Perbuatan yang
dilakukan oleh orang dengan melanggar hukum sesuai dengan
ketentuan Pasal 1353 KUHPerdata dan tidak dilahirkan dari suatu
Perjanjian, sedangkan Tergugat tidak ada melakukan Perbuatan
Melawan Hukum.
9. Bahwa dengan demikian Penggugat dalam Posita dan Petitum
Gugatannya terang dan jelas telah menggabungkan dalil Wanprestasi
dan Perbuatan Melawan Hukum secara bersamaan dan tidak
dipisahkan dalam suatu Gugatan sehingga tidak jelas dan kabur
Gugatan Penggugat, apakah Tergugat telah melakukan Wanprestasi
atau Perbuatan Melawan Hukum.
10. Bahwa oleh karena itu Penggugat telah keliru dalam merumuskan
dalil Posita dan Petitum Gugatannya dengan menggabungkan Dalil
Wanprestasi dan Perbuatan Melawan Hukum, sehingga Gugatan
Penggugat kabur dan tidak jelas, yang mengakibatkan gugatan tidak
dapat diterima, hal ini sejalan dengan Yurisprudensi Mahkamah
Agung R.I. No. 879.K/Pdt/1997 yang menyatakan:
” Penggabungan perbuatan melawan hukum dengan wanprestasi
dalam satu gugatan, melanggar tata tertib beracara atas alasan
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
- 13 -
keduanya harus diselesaikan tersendiri, gugatan seperti itu
mengandung kontradiksi dan gugatan dikategorikan Obscuur
Libel, sehingga tidak dapat diterima ”
11. Bahwa dengan demikian, maka mohon kiranya Majelis Hakim dalam
Perkara Perdata ini, agar Menolak Gugatan Penggugat atau setidak-
tidaknya menyatakan Gugatan Penggugat tidak dapat diterima (N.O).
II. Dalam Pokok Perkara.
a. Tentang Kedudukan Penggugat.
1. Bahwa Tergugat menolak seluruh dalil-dalil Gugatan Penggugat
Dalam Pokok Perkara untuk keseluruhannya, kecuali sepanjang yang
diakui secara tegas dalam Pokok Perkara ini;
2. Bahwa Penggugat adalah perusahaan yang memiliki dan mengelola
Pusat Perbelanjaan yang berlokasi di Jalan Ring Road Setiabudi
Medan tepatnya Jl. Setia Budi Indah II Blok XI No.24 Medan yang
dikenal dengan nama Gedung Medan Focal Point (MFP).
3. Bahwa Tergugat adalah perusahaan yang bergerak dibidang usaha
pemasaran produk Ice Cream yang dikenal dengan Ice Cream
Fountain, adalah sebagai salah satu pihak yang akan menggunakan
atau menyewa salah satu ruangan milik Penggugat guna
menjalankan usahanya dengan cara sewa menyewa, dengan
demikian belum ada perbuatan hukum perjanjian sewa menyewa
antara Penggugat dan Tergugat.
b. Tentang Hubungan Hukum Penggugat dengan Tergugat.
Tentang Fakta Hukum hanya baru tahap Nota Kesepahaman atas
sewa menyewa ruangan, bukan atau belum ada perjanjian sewa
menyewa.
4. Bahwa antara Penggugat dan Tergugat telah mengikat diri dalam
Nota Kesepahaman (Memorandum Of Understanding) Atas Sewa
Menyewa Ruangan Nomor (L1#02) dan (L1#i11-15) di Medan Focal
Point (MFP) tanggal 01 Agustus 2012, dan Nota Kesepahaman
(MOU) tersebut ditandatangani oleh CV.Fountain yang diwakili oleh
Liong Lai Tjin selaku Direktur dan PT.Palarudhibi Teguh Makmur
yang ditandatangani oleh Bagus Y Prastowo selaku Acting
GM/Advisor.
5. Bahwa Nota Kesepahaman adalah merupakan keseseuaian
kehendak awal oleh pihak-pihak yang menandatangani Nota
Kesepahaman sebelum dilakukannya maksud dan tujuan akhir dari
kehendak dan keinginan para pihak tersebut.
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
- 14 -
6. Bahwa dengan demikian tidak benar dalil Penggugat dalam gugatan
point (4) halaman (2), dimana pada pokoknya menyatakan :
“Keberadaan Penggugat di Medan Focal Point (MFP) berdasarkan
Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding) tanggal 1
Agustus 2012, dimana Penggugat dan Tergugat membuat
kesepakatan atas sewa menyewa ruangan .....dst.”
7. Bahwa oleh karena itu, Penggugat sangat keliru dan tidak memahami
bahwa Nota Kesepahaman tanggal 1 Agustus 2012 adalah bukan
perbuatan hukum perjanjian sewa menyewa atas ruangan, akan
tetapi merupakan syarat-syarat kesepakatan awal yang disetujui dan
harus dilaksanakan oleh Penggugat dan Tergugat, sebelum akhirnya
setelah syarat-syarat tersebut dilaksanakan atau dipenuhi maka baru
dapat dilaksanakan perbuatan hukum perjanjian sewa menyewa atas
ruangan oleh Penggugat dan Tergugat.
8. Bahwa hal tersebut sangat jelas diatur dalam Point (10), (14) dan (15)
Nota Kesepahaman tanggal 1 Agustus 2012 yang mengatur :
“Dalam waktu selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari setelah
tanggal periode sewa, penyewa wajib untuk menandatangani
perjanjian sewa ruangan secara sah......dst.”
“Dalam hal penyewa membatalkan seluruh kesepakatan yang
telah terjadi atas ruangan sebelum terjadinya penandatanganan
atas perjanjian sewa ruangan....dst.”
“Seluruh ketentuan dan persyaratan lainnya yang tidak tercantum
dalam Nokes ini, akan diatur lebih rinci dalam perjanjian sewa
ruangan......dst.”
9. Bahwa dari ketentuan Nota Kesepahaman tersebut diatas terbukti
secara hukum dan fakta hukum belum ada perbuatan hukum
perjanjian sewa menyewa ruangan antara Penggugat dan Tergugat
sebagaimana yang didalilkan Penggugat dalam Gugatannya dan
Penggugat juga tidak dapat membuktikannya didepan persidangan,
sehingga sangat beralasan hukum Majelis Hakim menolak Gugatan
Penggugat untuk seluruhnya.
Tentang Fakta Hukum Tanggal 1 Oktober 2012 s/d.1 Pebruari 2013
adalah periode pembayaran uang jaminan (deposit jaminan), bukan
periode pembayaran uang sewa ruangan.
10. Bahwa tidak benar dalil Gugatan Penggugat point (5) halaman (3)
yang menyatakan :
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
- 15 -
“Masa sewa menyewa atas ruangan tersebut disepakati selama 5
(lima) tahun (60 bulan) terhitung sejak tanggal 1 Oktober 2012
s/d.tanggal 1 Oktober 2017 dengan nilai sewa sebesar
Rp.3.016.935.000,- (tiga milyar enam belas juta sembilan ratus tiga
puluh lima ribu rupiah).”
Dengan dalil bantahan sebagai berikut :
10.1.Bahwa tidak ada diatur dalam Nota Kesepahaman tanggal 1
Agustus 2012 masa periode sewa menyewa atas ruangan
dari tanggal 1 Oktober 2012 s/d.1 Oktober 2017.
10.2.Bahwa dalam point (4) Nota Kesepahaman tanggal 1 Agustus
2012 diatur yakni :
“Jangka waktu sewa dari ruangan akan dimulai terhitung
sejak tanggal serah terima yaitu tanggal 1 Oktober 2012
yang dilakukan oleh PTM kepada penyewa dan beroperasi
pada 1 Pebruari 2013 hingga 5 (lima) tahun kalender
setelahnya (Periode sewa)....dst.”
10.3.Bahwa dengan demikian jelas tidak benar dalil Gugatan
Penggugat tersebut dan periode pembayaran sewa 5 (lima)
tahun tidak dihitung dari 1 Oktober 2012 akan tetapi mulai
unit (ruangan) dibuka dan beroperasi atau selambatnya
tanggal 1 Pebruari 2013.
11. Bahwa tidak benar dalil Penggugat point (6) yang menyatakan :
“Pembayaran atas biaya sewa tersebut juga disepakati .....dst”,
dengan dalil bantahan sebagai berikut:
11.1. Bahwa ketentuan point (2) (i) Nota Kesepahaman Tanggal 1
Agustus 2012 dengan jelas mengatur:
“20% dari total biaya sewa selama periode sewa sejumlah
Rp.603.387.000,-, dibayarkan lunas paling lambat pada
tanggal 1 Pebruari 2013 sesuai Pasal 5 (iii). Pembayaran ini
akan dianggap sebagai deposit jaminan dan akan
diberlakukan sebagai pembayaran biaya sewa untuk
periode bulan ke-49 s/d.bulan ke-60.”
11.2. Bahwa dengan demikian jelas uang sebesar
Rp.603.387.000,- adalah sebagai deposit jaminan dan akan
diberlakukan sebagai pembayaran uang sewa untuk periode
bulan ke-49 s/d.bukan ke-60.
11.3. Bahwa Penggugat juga mengakui dalam dalil Gugatannya
point (6.1) bahwa uang sebesar Rp.603.387.000,-,bukan
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
- 16 -
uang pembayaran sewa dari tanggal 1 Oktober 2012, tapi
merupakan deposit jaminan dan sebagai pembayaran sewa
untuk bulan ke-49 s/d.bulan ke-60, sehingga pengakuan
Penggugat tersebut merupakan bukti autentik yang tidak
terbantahkan didepan persidangan.
11.4. Bahwa selanjutnya dalam ketentuan point (2) (ii) Nota
Kesepahaman Tanggal 1 Agustus 2012 diatur yakni :
“80% dari total biaya sewa selama periode sewa sejumlah
Rp. 2.413.548.000,-, akan dibayarkan selama 48 (empat
puluh delapan) bulan secara rata atau sejumlah Rp.
50.282.250,- perbulan, dan wajib dibayarkan dimuka setiap
tanggal 1 bulan berjalan, dimulai pada saat unit buka dan
beroperasi atau selambatnya tanggal 1 Pebruari 2013.”
11.5. Bahwa Penggugat juga mengakuinya dalam dalil
Gugatannya point (6.2) bahwa uang sebesar Rp.
2.413.548.000,-, adalah uang pembayaran sewa ruangan
yang dibayar selama 48 (empat puluh delapan) bulan
terhitung mulai saat unit (ruangan) dibuka dan beroperasi
atau selambatnya tanggal 1 Pebruari 2013, dengan demikian
pengakuan Penggugat tersebut merupakan bukti yang
autentik dan tidak terbantahkan didepan persidangan.
11.6. Bahwa dengan demikian perhitungan periode sewa ruangan
dimulai dengan perhitungan sebagai berikut:
- Mulai Tanggal 1 Pebruari 2013 s/d.1 Pebruari 2017
sebanyak 48 (empat puluh delapan) bulan adalah periode
sewa pembayaran bulan ke-1 s/d.bulan ke-48 dan setiap
bulan masing-masing dibayar sebesar Rp. 50.282.250,-
- Mulai Tanggal 1 Maret 2017 s/d.1 Maret 2018 sebanyak
12 (dua belas) bulan adalah periode sewa pembayaran
bulan ke-49 s/d.bulan ke-60 sebagaimana yang
dimaksud dan diatur dalam point (2) (i) dan point (5) (i) (ii)
dan (iii) Nota Kesepahaman tanggal 1 Agustus 2012,
yang mana uang deposit jaminan sebesar
Rp.603.387.000,-, diberlakukan sebagai pembayaran
biaya sewa untuk periode bulan ke-49 s/d.bulan ke-60.
11.7. Bahwa dengan demikian perbuatan hukum perjanjian sewa
menyewa ruangan dilakukan setelah Tergugat memehuhi
pembayaran deposit jaminan sesuai dengan ketentuan point
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
- 17 -
(5) (i),(ii) dan (iii) yakni selambat-lambatnya 14 (empat
belas) hari setelah tanggal periode sewa dimulai yakni 14
hari setelah tanggal 1 Pebruari 2013, sebagaimana
ketentuan yang diatur dalam point (10) Nota Kesepahaman
tanggal 1 Agustus 2012.
11.8. Bahwa oleh karena itu antara Penggugat dan Tergugat
belum ada menandatangani perbuatan hukum sewa
menyewa ruangan yang disebutkan dalam Nota
Kesepahaman Tanggal 1 Agustus 2012, dan hanya sebatas
Kesepakatan Awal tentang akan melakukan sewa menyewa
ruangan yang dimiliki Penggugat dan Tergugat diwajibkan
membayar uang deposit jaminan sebesar Rp.603.387.000,-
yang dianggap dan diberlakukan sebagai uang sewa
nantinya untuk bulan ke-49 s/d.bulan ke-60.
Tentang Fakta Hukum Biaya Service Charge dibayar bersamaan dengan
harga sewa bulanan setiap bulan.
12. Bahwa biaya service charge yang dimaksud Penggugat dalam
gugatannya point (7) halaman (4) dan (5) adalah dibayar
bersamaan dengan harga sewa bulanan setiap bulan terhitung
sejak selesainya masa persiapan sebagaimana dengan jelas
diatur dalam Point (3) Nota Kesepahaman Tanggal 1 Agustus
2012.
13. Bahwa masa persiapan akan diberikan Penggugat kepada
Tergugat selama 16 (enam belas) minggu terhitung sejak tanggal
penandatanganan BAST (Berita Acara Serah Terima) ruangan
dan selama masa persiapan pekerjaan yang dilakukan Tergugat
dilakukan sesuai dengan design dari penyewa terhadap ruangan
dan design tersebut harus mendapat persetujuan sebelumnya
dari Penggugat, sesuai dengan ketentuan point (8) dan (9) Nota
Kesepahaman tanggal 1 Agustus 2012.
14. Bahwa sampai dengan saat ini ketentuan masa persiapan
tersebut belum terlaksana dikarenakan Penggugat tidak
memenuhi janjinya untuk dapat menyiapkan proses
pembangunan atas ruangan untuk melakukan serah terima
ruangan tanggal 1 Oktober 2012 dan agar dapat mulai beroperasi
kegiatan Tergugat tanggal 1 Pebruari 2013.
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
- 18 -
Tentang Fakta Hukum Penyerahan Sebagian Ruangan Tanggal 5 Oktober
2012 yang tidak jelas baik letak maupun luasnya serta syarat-syaratnya.
15. Bahwa sangat tidak jelas dan keliru dalil gugatan Penggugat point
(8) halaman (5) tentang Berita Acara Serah Terima sebagian
ruangan tanggal 5 Oktober 2012 dengan dalil bantahan sebagai
berikut :
15.1. Bahwa Berita Acara Serah Terima sebagian ruangan
tanggal 5 Oktober 2012 yang didalilkan Penggugat tersebut
disebutkan atas permintaan Tergugat, akan tetapi tidak jelas
permintaan kapan dan bagaimana letak, luas ruangan yang
sebagian tidak jelas sama sekali.
15.2. Bahwa Berita Acara tersebut disebutkan Tergugat harus
memenuhi ketentuan point (7) Nota Kesepahaman Tanggal
1 Agustus 2012 yakni :
- Menandatangani Nokes (Nota Kesepahaman)
- Melakukan pembayaran atas jaminan deposit sesuai
termin
- Melakukan pembayaran biaya promosi awal.
- Mendapatkan persetujuan tertulis yang bersifat final atas
seluruh gambar design atas ruangan PTM atau revisinya
jika ada.
Dan pelaksanaan serah terima atas ruangan akan
diberitahukan oleh PTM secara tertulis kepada penyewa
dan dilakukan dengan penandatanganan Berita Acara
Serah Terima ruangan antara PTM dengan penyewa
(BAST Ruangan).
15.3. Bahwa mengacu kepada Nota Kesepahaman tanggal 1
Agustus 2012 tersebut diatas, maka letak dan luas ruangan
yang akan disewa oleh Tergugat dan telah disepakati dalam
Nota Kesepahaman Tanggal 1 Agustus 2012 adalah sangat
jelas letak dan luasnya sesuai dengan denah gambar yang
ditandatangani oleh Penggugat dan Tergugat, sehingga
tidak jelas lantai ground floor atau B1 seluas 64 M yang
disebutkan dalam Serah Terima sebagian ruangan yang
didalilkan oleh Penggugat.
15.4. Bahwa demikian juga pada tanggal 5 Oktober 2012 Tergugat
belum melakukan pembayaran termin ke-3, pembayaran
deposit jaminan, apalagi pembayaran biaya promosi awal
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
- 19 -
serta tidak ada persetujuan tertulis tentang gambar design
atas ruangan, karena Penggugat belum menyelesaikan
pembangunan ruangan yang dijanjikan kepada Tergugat
untuk dilakukan serah terima tanggal 1 Oktober 2012 dan
dapat beroperasi tanggal 1 Pebruari 2013.
15.5. Bahwa demikian juga tidak ada pemberitahuan tertulis dari
Penggugat kepada Tergugat kapan dilakukan serah terima
ruangan, sedangkan Penggugat dan Tergugat telah
menandatangani Nota Kesepahaman Tanggal 1 Agustus
2012 bahwa serah terima ruangan dilakukan tanggal 1
Oktober 2012 dan beroperasi tanggal 1 Pebruari 2013,
sehingga tidak mengandung logika ada serah terima
sebagian ruangan dan itupun tanggal 5 Oktober 2012,
sehingga tidak memenuhi syarat ketentuan point (7) Nota
Kesepahaman Tanggal 1 Agustus 2012.
15.6. Bahwa dengan demikian membuktikan juga tidak benar dalil
Gugatan Penggugat pada point (9) halaman (5) yang
menyatakan Tergugat tidak memenuhi kesepakatan Berita
Acara Serah Terima ruangan tanggal 5 Oktober 2012,
sebab fakta hukumnya tidak memenuhi syarat point (7) Nota
Kesepahaman Tanggal 1 Agustus 2012 dan Penggugat
tidak dapat menyelesaikan pembangunan ruangan untuk
dapat dilakukan serah terima pada 1 Oktober 2012 dan
Tergugat dapat beroperasi tanggal 1 Pebruari 2013.
15.7. Bahwa tentang dalil Penggugat dimana Tergugat tanggal 22
Pebruari 2013 mengajukan permohonan untuk penggantian
unit (relokasi) dari lantai (L1#02) dan (L1#i11-15) seluas
357,15 M2 ke Ground Floor Nomor retail C-D seluas 128
M2 adalah membuktikan Penggugat tidak dapat memenuhi
Nota Kesepahaman Tanggal 1 Agustus 2012 untuk dapat
menyelesaikan pembangunan dan penyerahan ruangan
tanggal 1 Oktober 2012 dan Tergugat dapat beroperasi
tanggal 1 Pebruari 2013, sehingga ketika Tergugat melihat
langsung kelapangan tempat ruangan yang akan disewa
oleh Tergugat pada tanggal 20 Pebruari 2013 ternyata
belum siap juga pembangunannya, maka sangat wajar guna
mencari solusi agar dapat mengganti ke unit lain yang telah
selesai pembangunannya, apalagi Tergugat telah
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
- 20 -
menyerahkan deposit jaminan sebesar Rp.402.258.000,-
kepada Penggugat.
15.8. Bahwa selanjutnya tentang dalil Penggugat point (10) dan
point (11) halaman (5) dan (6) mengenai adanya
pengurangan luas ruangan yang akan disewa oleh Tergugat
kepada Penggugat seluruhnya harus mengikuti dan
mengacu kepada Nota Kesepahaman Tanggal 1 Agustus
2012, akan tetapi Penggugat tidak memenuhi ketentuan
tersebut tentang penyerahan ruangan dimana kewajiban
Penggugat untuk menyelesaikan pembangunan ruangan,
pemberitahuan kapan dilakukannya penyerahan ruangan
agar dapat Tergugat beroperasi untuk melaksanakan
usahanya, akan tetapi Penggugat ingkar janji sedangkan
Tergugat telah mengeluarkan biayan sebesar
Rp.402.258.000,- dan Penggugat telah menikmati uang
tersebut dari Oktober 2012 hingga saat ini dengan
menggunakannya untuk sebagian biaya pembangunan
gedung Medan Focal Point, sehingga telah memberikan
keuntungan sedangkan Tergugat menderita kerugian.
c. Tentang Perbuatan Melawan Hukum.
16. Bahwa tidak benar dan keliru serta tidak berdasar hukum dalil
Penggugat point (12) s/d.(16) halaman (7) dan (8) dengan dalil
bantahan sebagai berikut :
16.1. Bahwa himbauan Penggugat untuk melakukan fitting out dan
renovasi outlet tanggal 17 Maret 2013, tanggal 11 April
2014 dan tanggal 2 Mei 2014 adalah telah tidak sesuai
dengan ketentuan Nota Kesepahaman tanggal 1 Agustus
2012, dimana telah dengan jelas diatur penyerahan ruangan
yang akan disewa oleh Tergugat tanggal 1 Oktober 2012
dan dapat beroperasi pada tanggal 1 Pebruari 2013,
sehingga dapat dilakukan periode sewa dan
penandatanganan perjanjian sewa menyewa 14 (empat
belas) hari setelah beroperasi tanggal 1 Pebruari 2013.
16.2. Bahwa Penggugat mengakui dalam dalil Gugatannya Nota
Kesepahaman Tanggal 1 Agustus 2012 adalah suatu
hukum yang harus dipatuhi dan ditaati oleh Penggugat dan
Tergugat, akan tetapi Penggugat keliru Nota Kesepahaman
adalah hukum atau Undang-Undang yang dilahirkan dari
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
- 21 -
adanya suatu perjanjian, bukan Undang-Undang yang
dibuat oleh Pemerintah atau DPR, sehingga jika salah satu
pihak yang tidak memenuhi Nota Kesepahaman tersebut,
maka menimbulkan akibat hukum sebagai pihak yang
ingkar janji atau wanprestasi, bukan perbuatan melawan
hukum.
16.3. Bahwa Tergugat tidak ada melakukan wanprestasi bahkan
telah memenuhi ketentuan pokok yang diatur dalam point
(2) Jo.point (5) Nota Kesepahaman Tanggal 1 Agustus 2012
yakni pembayaran deposit jaminan tahap 1 dan 2,
sedangkan untuk tahap 3 tidak dilakukan disebabkan
Penggugat tidak memenuhi prestasinya untuk
menyelesaikan pembangunan ruangan yang akan disewa
Tergugat agar dapat dilakukan penyerahan ruangan pada
tanggal 1 Oktober 2012 dan Tergugat dapat beroperasi
tanggal 1 Pebruari 2013, sehingga telah menimbulkan
kerugian bagi Tergugat dan juga keuntungan yang
diharapkan oleh Tergugat.
16.4. Bahwa Tergugat telah melakukan kewajibannya dalam Nota
Kesepahaman tanggal 1 Agustus 2012 dengan membayar
uang deposit jaminan sesuai dengan bukti pengeluaran
tertanggal 16 Agustus 2012 berdasarkan invoice yang
diajukan oleh pihak Penggugat tanggal 8 Agustus 2012
sebesar Rp. 201.129.000,- (dua ratus satu juta seratus dua
puluh sembilan ribu rupiah) untuk Pembayaran Tahap I dan
bukti pengeluaran tertanggal 1 Oktober 2012 berdasarkan
invoice yang diajukan pihak Penggugat tanggal 25
September 2012 sebesar Rp. 201.129.000,- (dua ratus satu
juta seratus dua puluh sembilan ribu rupiah) untuk
Pembayaran Tahap II, dengan demikian Tergugat telah
melakukan kewajibannya, sedangkan Penggugat tidak
melaksanakan kewajibannya sebagai sesuai Nota
Kesepahaman tersebut.
16.5. Bahwa setelah Tergugat melakukan pembayaran tahap II
tanggal 1 Oktober 2012 kepada Penggugat, akan tetapi
tidak juga dilakukan serah terima ruangan tersebut kepada
Tergugat sebagaimana yang dijanjikan Penggugat dalam
poin (4) Nota Kesepahaman dan faktanya ruangan yang
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
- 22 -
telah dibayar tahapan uang sewanya, tidak selesai dibuat
oleh Penggugat, sedangkan Penggugat telah menjanjikan
kepada Tergugat akan selesai dan dilakukan serah terima
tanggal 1 Oktober 2012.
16.6. Bahwa selanjutnya untuk Pembayaran Tahap III sebesar
Rp. 201.129.000,- (dua ratus satu juta seratus dua puluh
sembilan ribu rupiah) pihak Penggugat telah menyampaikan
invoice kepada Tergugat tanggal 1 April 2013, akan tetapi
pihak Tergugat belum dapat melakukan Pembayaran Tahap
III tersebut disebabkan Penggugat belum menyelesaikan
ruangan yang telah dijanjikan kepada Tergugat sedangkan
Tergugat telah membayar sebesar Rp. 402.258.000,-
(empat ratus dua juta dua ratus lima puluh delapan ribu
rupiah) dan disamping itu sesuai dengan ketentuan point (5)
iii, seharusnya pembayaran Tahap III tersebut dilakukan 7
(tujuh) Hari kalender sebelum unit (ruangan) buka dan
beroperasi atau paling lambat tanggal 1 Pebruari 2013,
namun baru memberikan invoice tanggal 1 April 2013.
16.7. Bahwa Pihak Penggugat sampai dengan saat pengajuan
Gugatan perkara perdata ini tidak juga memenuhi
kewajibannya untuk menyiapkan ruangan yang akan disewa
oleh Tergugat, oleh karena itu Tergugat melalui kuasanya
mengirim surat No: 1837/RB/SK/II/2014 tanggal 12 Pebruari
2014 kepada Penggugat, tentang pembatalan Nota
Kesepahaman dan mohon pengembalian uang milik
Tergugat sebesar Rp.402.258.000 (empat ratus dua juta
dua ratus lima puluh delapan ribu rupiah) beserta bunganya
sesuai dengan bunga Bank yang berlaku terhitung dalam
waktu 1 (satu) bulan terhitung sejak 12 Pebruari 2014
karena secara materil Tergugat telah dirugikan dan tidak
memperoleh keuntungan yang telah diharapkan oleh
Tergugat apabila ruang sewa yang akan disewa oleh
Tergugat tidak selesai dengan jadwal yang telah disepakati
oleh kedua belah pihak, akan tetapi Penggugat sangat tidak
beritikad baik dan tidak menjawab surat Tergugat tersebut
yang disampaikan oleh kuasa Tergugat, justru sebaliknya
mengirimkan surat No: MFP/LS/2014/III/022 tanggal 17
Maret 2014, tentang himbauan untuk fitting out (renovasi
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
- 23 -
outlet) atas ruang sewa kepada Tergugat sehingga dapat
beroperasional awal bulan Juni 2014, sedangkan yang
dijanjikan adalah tanggal 1 Pebruari 2013 oleh Penggugat.
16.8. Bahwa atas adanya surat tersebut pada poin 14
(empatbelas) diatas, Tergugat melalui kuasanya telah
memberikan teguran (somasi) kepada Penggugat sesuai
surat No: 1884/RB/SK/III/2014 tanggal 27 Maret 2014 yang
pada pokoknya agar Penggugat mengembalikan uang
Tergugat sebesar Rp.402.258.000,- (empat ratus dua juta
dua ratus lima puluh delapan ribu rupiah) dalam waktu 14
(empat belas) Hari sejak tanggal surat Somasi tersebut,
namun tidak juga mendapat balasan itikad baik dari
Penggugat, demikian juga Somasi ke II tanggal 15 April
2014 sesuai dengan surat No. 1898/RB/SK/IV/2014.
16.9. Bahwa kemudian Penggugat kembali mengirim surat
kepada Tergugat sesuai dengan surat No.
MFP/15/2014/IV/027 tanggal 2 Mei 2014 tentang himbauan
surat Fitting Out (terakhir) yang pokoknya agar melakukan
Fitting Out atas ruang sewa sebelum operasional tanggal 30
Juni 2013 yang akan digunakan oleh Tergugat, dengan
ketentuan apabila tidak dilakukan Tergugat tidak berhak
lagi terhadap uang sewa tersebut dan menjadi milik
Penggugat, dengan dasar ketentuan point 14 dan 16 Nota
Kesepahaman tanggal 1 Agustus 2012, sehingga sangat
beralasan Nota Kesepahaman tanggal 1 Agustus 2012
dinyatakan batal demi hukum.
16.10. Bahwa Penggugat dalam Nota Kesepahaman tanggal 1
Agustus 2012 telah menjanjikan operasional kepada
Tergugat ada tanggal 1 Pebruari 2013 dan wajib dibayar
tahap III sebagaimana diatur pada ketentuan poin 4 dan 5
Nota Kesepahaman dan Fitting Out baru dapat dilakukan
dalam priode masa persiapan selama 16 minggu terhitung
sejak tanggal penandatanganan Berita Acara Serah terima
ruangan akan tetapi sampai dengan saat ini tidak pernah
ada penyerahan atas ruangan sewa tersebut (Vide
Ketentuan Point 7, 8, dan 9 Nota Kesepahaman).
16.11. Bahwa tindakan dan perbuatan hukum Tergugat tidak dapat
dikualifisir sebagai perbuatan yang melawan hukum, sebab
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
- 24 -
tidak ada Undang-Undang yang dilanggar oleh Tergugat
dan hubungan hukum antara Penggugat dengan Tergugat
terjadi ataupun lahir dari suatu Perikatan/Perjanjian yakni
oleh suatu Nota Kesepahaman dan apabila para pihak lalai
dan tidak memenuhi kewajiban didalam Perikatan dimaksud
disebut Wanprestasi, bukan Perbuatan Melawan Hukum,
sebab Perbuatan Melawan Hukum ada karena melanggar
Undang-Undang yang berlaku ditetapkan Pemerintah,
bukan dari Perjanjian.
16.13. Bahwa Nota Kesepahaman tanggal 1 Agustus 2012 adalah
mengandung isi yang tidak seimbang mengatur syarat-
syarat dan ketentuan antara Penggugat dan Tergugat serta
lebih menguntungkan pihak Penggugat, khsuusnya point
(14) dan (16) dan oleh karena itu disamping alasan
Penggugat telah ingkar janji maka alasan hukum isi dalam
Nota Kesepahaman tanggal 1 Agustus 2012 yang tidak
berimbang, memberikan dasar hukum dan alasan hukum
yang kuat bagi Majelis Hakim dalam perkara a quo untuk
membatalkannya, sehingga berdasarkan alasan-alasan
hukum tersebut diatas Majelis Hakim dalam perkara a quo
cukup beralasan hukum menolak Gugatan Penggugat untuk
seluruhnya.
d. Tentang Tuntutan Ganti Rugi, Sita Jaminan dan Uang Paksa.
17. Bahwa oleh karena Tergugat tidak terbukti melakukan Perbuatan
Melawan Hukum dan atau tidak ada melakukan Perbuatan Ingkar
Janji dalam Nota Kesepahaman Tanggal 1 Agustus 2012 yang
merugikan Penggugat baik secara materil maupun imateril, maka
tidak ada alasan hukum Tergugat dibebankan untuk membayar
kerugian Penggugat sebagaimana dalil Gugatan Penggugat point
(17), (17.1) dan (17.2) serta point (18) halaman (8) s/d,(10)
gugatannya.
18. Bahwa demikian juga Tergugat menolak sita jaminan terhadap harta
benda Tergugat baik yang bergerak maupun tidak bergerak lebih
khususnya sebidang tanah dan bangunan rumah yang terletak di
Jl.Sei Belutu No.71 Medan yang merupakan Kantor Tergugats serta
uang paksa yang didalilkan Penggugat secara tanggung renteng
sebesar Rp.1.000.000,- setiap hari apabila Tergugat lalai dalam
menjalankan isi putusan dalam perkara a quo, karena tidak ada
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
- 25 -
alasan hukum dan tidak sesuai dengan ketentuan Hukum Acara
Perdata yang berlaku.
19. Bahwa oleh karena itu berdasarkan alasan-alasan hukum tersebut
diatas, maka sangat beralasan hukum Majelis Hakim dalam perkara
a quo menolak kesimpulan adan atau petitum gugatan Penggugat
untuk seluruhnya.
Berdasarkan uraian hukum tersebut diatas dimohonkan agar kiranya
Pengadilan Negeri Medan untuk menolak atau setidak-tidaknya menyatakan
Gugatan Penggugat tidak dapat diterima untuk keseluruhannya dan menerima
dalil Jawaban Tergugat untuk keseluruhannya.
III. Dalam Rekonpensi
20. Bahwa seluruh dalil-dalil Jawaban Tergugat Dalam Konpensi
(Tergugat d.k) juga merupakan dalil-dalil Gugatan Penggugat Dalam
Rekonpensi (Penggugat d.r)/Tergugat Dalam Konpensi (Tergugat
d.k), sehingga tidak perlu diulang kembali dalam Rekonpensi ini;
21. Bahwa antara Penggugat d.r/Tergugat d.k dan Tergugat
d.r/Penggugat d.k telah mengikat diri dalam Nota Kesepahaman
(Memorandum Of Understanding) Atas Sewa Menyewa Ruangan
Nomor (L1#02) dan (L1#i11-15) di Medan Focal Point (MFP) tanggal
01 Agustus 2012, dan Nota Kesepahaman (MOU) tersebut
ditandatangani oleh CV. Fountain yang diwakili oleh Liong Lai Tjin
selaku Direktur dan PT. Palarudhibi Teguh Makmur yang
ditandatangani oleh Bagus Y Prastowo selaku Acting GM/Advisor
(Vide Gugatan point (4) halaman (2).
22. Bahwa atas adanya kewajiban tersebut di atas maka pihak
Penggugat d.r/Tergugat d.k telah memenuhi kewajibannya kepada
Tergugat d.r/Penggugat d.k sesuai dengan bukti pengeluaran
tertanggal 16 Agustus 2012 berdasarkan invoice yang diajukan oleh
pihak Tergugat d.r/Penggugat d.k tanggal 8 Agustus 2012 sebesar
Rp. 201.129.000,- (dua ratus satu juta seratus dua puluh sembilan
ribu rupiah) untuk Pembayaran Tahap I dan bukti pengeluaran
tertanggal 1 Oktober 2012 berdasarkan invoice yang diajukan pihak
Tergugat d.r/Penggugat d.k tanggal 25 September 2012 sebesar Rp.
201.129.000,- (dua ratus satu juta seratus dua puluh sembilan ribu
rupiah) untuk Pembayaran Tahap II, dengan demikian Penggugat
d.r/Tergugat d.k telah melakukan kewajibannya, akan tetapi Tergugat
d.r/Penggugat d.k tidak melaksanakan serah terima ruangan tersebut
kepada Penggugat d.r/Tergugat d.k sebagaimana yang dijanjikan
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
- 26 -
Tergugat d.r/Penggugat d.k dalam poin (4) Nota Kesepahaman dan
faktanya ruangan yang telah dibayar tahapan uang sewanya, tidak
selesai dibuat oleh Tergugat d.r/Penggugat d.k, sedangkan Tergugat
d.r/Penggugat d.k telah menjanjikan kepada Penggugat d.r/Tergugat
d.k akan selesai dan dilakukan serah terima tanggal 1 Oktober 2012.
23. Bahwa Pihak Tergugat d.r/Penggugat d.k tidak memenuhi
kewajibannya untuk menyiapkan ruangan yang akan disewa oleh
Penggugat d.r/Tergugat d.k Tanggal 1 Oktober 2012, oleh karena itu
Penggugat d.r/Tergugat d.k melalui kuasanya mengirim surat No:
1837/RB/SK/II/2014 tanggal 12 Pebruari 2014 kepada Tergugat
d.r/Penggugat d.k, tentang pembatalan Nota Kesepahaman dan
mohon pengembalian uang milik Penggugat d.r/Tergugat d.k sebesar
Rp.402.258.000 (empat ratus dua juta dua ratus lima puluh delapan
ribu rupiah) beserta bunganya sesuai dengan bunga Bank yang
berlaku terhitung dalam waktu 1 (satu) bulan terhitung sejak 12
Pebruari 2014 karena secara materil Penggugat d.r/Tergugat d.k
telah dirugikan dan tidak memperoleh keuntungan yang telah
diharapkan oleh Penggugat d.r/Tergugat d.k apabila ruang sewa
yang akan disewa oleh Penggugat d.r/Tergugat d.k tidak selesai
dengan jadwal yang telah disepakati oleh kedua belah pihak,
sehingga sangat beralasan hukum Nota Kesepahaman
(Memorandum Of Understanding) Atas Sewa Menyewa Ruangan
Nomor (L1#02) dan (L1#i11-15) di Medan Focal Point (MFP) tanggal
01 Agustus 2012 dan perubahannya sesuai dengan Surat Nomor
02.06/MFP/2013 tanggal 12 Juni 2013 dinyatakan batal dan tidak
berkekuatan hukum.
24. Bahwa Nota Kesepahaman (Memorandum Of Understanding) Atas
Sewa Menyewa Ruangan Nomor (L1#02) dan (L1#i11-15) di Medan
Focal Point (MFP) tanggal 01 Agustus 2012 dan perubahannya
sesuai dengan Surat Nomor 02.06/MFP/2013 tanggal 12 Juni 2013
dinyatakan batal dan tidak berkekuatan hukum, maka secara hukum
patut kiranya Majelis Hakim yang memeriksa perkara perdata ini
dapat menghukum Tergugat d.r/Penggugat d.k untuk mengembalikan
uang jaminan deposit milik Penggugat d.r/Tergugat d.k sebesar
Rp.402.258.000,- (empat ratus dua juta dua ratus lima puluh delapan
ribu rupiah) secara tunai ditambah bunga sesuai dengan bunga yang
berlaku terhitung sejak tanggal 1 Oktober 2012 oleh Penggugat
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
- 27 -
d.r/Tergugat d.k kepada Tergugat d.r/Penggugat d.k sampai dengan
putusan ini berkekuatan hukum tetap.
25. Bahwa agar Gugatan Rekonpensi dalam perkara a quo tidak menjadi
hampa dan adanya jaminan pengembalian uang milik Penggugat
Rekonpensi/Tergugat Konpensi, maka sangat beralasan hukum
Majelis Hakim meletakkan sita jaminan dalam perkara a quo terhadap
ruangan Nomor (L1#02) dan (L1#i11-15) di Medan Focal Point (MFP)
milik Tergugat d.r/Penggugat d.k Jalan Setia Budi Indah II (Ringroad)
Medan.
26. Bahwa oleh karena ada kekhawatiran Tergugat d.r/Penggugat d.k
tidak melaksanakan isi Putusan dalam perkara a aquo, maka sangat
beralasan hukum menghukum Tergugat d.r/Penggugat d.k
membayar uang paksa sebesar Rp. 5.000.000,- (lima juta rupiah)
setiap hari, kepada Penggugat d.r/Tergugat d.k terhitung sejak
gugatan berkekuatan hukum tetap sampai dengan dikembalikannya
uang milik Penggugat d.r/Tergugat d.k sebesar Rp.402.258.000,-
ditambah bunga sesuai dengan bunga Bank yang berlaku.
27. Bahwa Gugatan Rekonpensi ini dimajukan oleh Penggugat
d.r/Tergugat d.k berdasarkan bukti-bukti yang autentik sebagaimana
yang disebutkan didalam ketentuan Pasal 285 RBg/165 HIR dan telah
memenuhi syarat-syarat agar putusan dalam Gugatan Rekonpensi ini
dapat dijalankan secara serta merta walaupun ada perlawanan
Banding ataupun Kasasi (Uit voerbar bij voorrad) sebagaimana yang
diatur dalam Surat Edaran Mahkamah Agung RI No. 3 Tahun 2000
maka cukup alasan bagi Majelis Hakim untuk menyatakan putusan
dalam Gugatan Rekonpensi ini dapat dilaksanakan secara serta
merta walaupun ada perlawanan Banding maupun Kasasi (Uit voerbar
bij voorrad);
28. Bahwa oleh karena itu Penggugat d.r/Tergugat d.k dapat
membuktikan dalil-dalil Gugatan Rekonpensinya maka cukup alasan
bagi Majelis Hakim untuk menghukum Tergugat d.r/Penggugat d.k
untuk membayar ongkos perkara yang timbul dalam Rekonpensi ini.
Berdasarkan uraian hukum tersebut diatas dimohonkan agar kiranya
Pengadilan Negeri Medan untuk dapat menerima dalil-dalil Gugatan Rekonpensi
Penggugat d.r/Tergugat d.k untuk keseluruhannya dengan amar Putusan
sebagai berikut:
1. Mengabulkan Gugatan Rekonpensi dari Penggugat d.r/Tergugat d.k untuk
keseluruhannya;
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
- 28 -
2. Menyatakan Nota Kesepahaman (Memorandum Of Understanding) Atas
Sewa Menyewa Ruangan Nomor (L1#02) dan (L1#i11-15) di Medan Focal
Point (MFP) tanggal 01 Agustus 2012 dan perubahannya sesuai dengan
Surat Nomor 02.06/MFP/2013 tanggal 12 Juni 2013 batal dan tidak
berkekuatan hukum.
3. Menghukum Tergugat d.r/Penggugat d.k untuk mengembalikan uang
Penggugat d.r/Tergugat d.k sebesar Rp.402.258.000 (empat ratus dua juta
dua ratus lima puluh delapan ribu rupiah) beserta bunganya sesuai dengan
bunga Bank yang berlaku terhitung sejak tanggal 1 Oktober 2012 sampai
dibayar oleh Tergugat d.r/Penggugat d.k.
4. Menghukum Tergugat d.r/Penggugat d.k membayar uang paksa sebesar
Rp.5.000.000 (lima juta rupiah) kepada Penggugat d.r/Tergugat d.k setiap
hari, terhitung sejak gugatan berkekuatan hukum tetap sampai dengan
dikembalikannya uang milik Penggugat d.r/Tergugat d.k sebesar
Rp.402.258.000,- ditambah bunga sesuai dengan bunga Bank yang berlaku.
5. Menyatakan putusan ini dapat dilaksanakan dengan serta merta walaupun
ada perlawanan, banding dan kasasi (Uit Vorbaard bij vorrad);
6. Menghukum Tergugat d.r/Penggugat d.k untuk membayar ongkos yang
timbul dalam perkara ini;
7. Apabila Majelis Hakim Pengadilan Negeri Medan berpendapat lain, mohon
keputusan yang seadil-adinya (Ex Aeque et bono).
Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut Pengadilan
Negeri Medan telah menjatuhkan putusan nomor : 239/Pdt.G/2014/PN.Mdn
tanggal 28 Agustus 2015, yang amarnya sebagai berikut:
DALAM KONPENSI
DALAM EKSEPSI
- Menyatakan menerima Eksepsi Tergugat tersebut di atas ;
DALAM POKOK PERKARA
- Menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima ;
- Menghukum Penggugat membayar biaya perkara yang timbul dalam perkara
ini yang diperhitungkan berjumlah Rp. 426.000,- (empat ratus dua puluh
enam ribu rupiah)
DALAM REKONPENSI
- Menyatakan gugatan Penggugat dalam Rekonpensi tidak dapat diterima ;
- Menghukum Penggugat dalam Rekonpensi untuk membayar perkara yang
timbul dalam perkara ini yang diperhitungkan nihil ;
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
- 29 -
Membaca Akte Banding yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Negeri
Medan, yang menerangkan bahwa Kuasa Hukum Pembanding I/ Terbanding
semula Tergugat, pada tanggal 17 September 2015, telah mengajukan
permohonan banding terhadap putusan Pengadilan Negeri Medan nomor :
239/Pdt.G/2014/PN.Mdn tanggal 28 Agustus 2015, permohonan banding mana
telah diberitahukan kepada Kuasa Hukum Pembanding II/ Terbanding semula
Penggugat tanggal 3 Nopember 2015;
Membaca Akte Banding yang dibuat oleh Wakil Panitera Pengadilan
Negeri Medan, yang menerangkan bahwa Kuasa Hukum Pembanding II/
Terbanding semula Penggugat, pada tanggal 23 September 2015, telah
mengajukan permohonan banding terhadap putusan Pengadilan Negeri Medan
nomor : 239/Pdt.G/2014/PN.Mdn tanggal 28 Agustus 2015, permohonan
banding mana telah diberitahukan kepada Kuasa Hukum Pembanding I/
Terbanding semula Tergugat tanggal 23 Nopember 2015;
Membaca memori banding yang diajukan oleh Kuasa Hukum
Pembanding I/ Terbanding semula Tergugat tertanggal 28 September 2015,
yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Medan pada tanggal 28
September 2015, dan memori banding tersebut telah diberitahukan dan
diserahkan kepada Kuasa Hukum Pembanding II/ Terbanding semula
Penggugat pada tanggal 3 Nopember 2015;
Membaca memori banding yang diajukan oleh Kuasa Hukum
Pembanding II/ Terbanding semula Penggugat tertanggal 15 Oktober 2015,
yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Medan pada tanggal 1
Desember 2015, dan memori banding tersebut telah diberitahukan dan
diserahkan kepada Kuasa Hukum Pembanding I/ Terbanding semula Tergugat
pada tanggal 4 Desember 2015;
Membaca kontra memori banding yang diajukan oleh Kuasa Hukum
Pembanding I/ Terbanding semula Tergugat tertanggal 14 Desember 2015,
yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Medan pada tanggal 14
Desember 2015, dan kontra memori banding tersebut telah diberitahukan dan
diserahkan kepada Kuasa Hukum Pembanding II/ Terbanding semula
Penggugat pada tanggal 15 Januari 2016;
Membaca kontra memori banding yang diajukan oleh Kuasa Hukum
Pembanding II/ Terbanding semula Penggugat tertanggal 15 Desember 2015,
yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Medan pada tanggal 21
Desember 2015, dan kontra memori banding tersebut telah diberitahukan dan
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
- 30 -
diserahkan kepada Kuasa Hukum Pembanding I/ Terbanding semula Tergugat
pada tanggal 11 Januari 2016;
Membaca Relas Pemberitahuan Mempelajari Berkas Perkara Pengadilan
Negeri Medan, yang disampaikan kepada Kuasa Hukum Pembanding I/
Terbanding semula Tergugat, dan kepada Kuasa Hukum Pembanding II/
Terbanding semula Penggugat masing-masing tanggal 30 Desember 2015 dan
tanggal 21 Desember 2015, yang menerangkan bahwa dalam tenggang waktu
14 (empat belas) hari setelah tanggal pemberitahuan tersebut kepada kedua
belah pihak berperkara telah diberi kesempatan untuk memeriksa dan
mempelajari berkas perkara tersebut sebelum dikirim ke Pengadilan Tinggi;
TENTANG PERTIMBANGAN HUKUMNYA;
Menimbang, bahwa permohonan banding dari Kuasa Hukum
Pembanding I/ Terbanding semula Tergugat dan Kuasa Hukum Pembanding II/
Terbanding semula Penggugat telah diajukan dalam tenggang waktu dan
menurut tata cara serta telah memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh
undang-undang, oleh karena itu permohonan banding tersebut, secara formal
dapat diterima;
Menimbang, bahwa setelah memeriksa dan mempelajari secara seksama
memori banding dari Kuasa Hukum Pembanding I/ Terbanding semula Tergugat
dan Kuasa Hukum Pembanding II/ Terbanding semula Penggugat, Majelis
Hakim tingkat banding berpendapat bahwa semua yang dikemukakan dalam
memori banding tersebut pada dasarnya tidak mengungkapkan hal-hal yang
dapat melemahkan atau membatalkan putusan Majelis Hakim Tingkat Pertama,
melainkan hanya merupakan pengulangan tentang apa yang sudah
dipertimbangkan dalam persidangan tingkat pertama, dan terhadap kontra
memori banding dari Kuasa Hukum Pembanding I/ Terbanding semula Tergugat
dan Kuasa Hukum Pembanding II/ Terbanding semula Penggugat pada
prinsipnya mendukung putusan Majelis Hakim Tingkat Pertama, oleh karena itu
memori banding dan kontra memori banding dari masing-masing pihak tersebut
tidak dipertimbangkan lebih lanjut dalam putusan Majelis Hakim Tingkat
banding;
Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim tingkat banding membaca
dan meneliti serta memeriksa secara seksama berkas perkara beserta turunan
resmi putusan Pengadilan Negeri Medan nomor : 239/Pdt.G/2014/PN.Mdn
tanggal 28 Agustus 2015, memori banding dari Kuasa Hukum Pembanding I/
Terbanding semula Tergugat dan Kuasa Hukum Pembanding II/ Terbanding
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
- 31 -
semula Penggugat, dan kontra memori banding dari Kuasa Hukum Pembanding
I/ Terbanding semula Tergugat dan Kuasa Hukum Pembanding II/ Terbanding
semula Penggugat, serta surat-surat lain yang berhubungan dengan perkara ini
maka Majelis Hakim Tingkat Banding berpendapat bahwa putusan Pengadilan
Tingkat Pertama telah mempertimbangkan dengan tepat dan benar menurut
hukum, sehingga pertimbangan tersebut dapat dibenarkan dan dijadikan dasar
pertimbangan hukum sendiri oleh Majelis Hakim tingkat banding dalam
memutus perkara ini ditingkat banding;
Menimbang, bahwa berdasarkan uraian pertimbangan-pertimbangan
tersebut diatas, maka putusan Pengadilan Negeri Medan nomor :
239/Pdt.G/2014/PN.Mdn tanggal 28 Agustus 2015 dapat dipertahankan dan
dikuatkan;
Menimbang, bahwa karena Pembanding II/ Terbanding semula
Penggugat tetap dipihak yang kalah, maka haruslah dihukum untuk membayar
semua biaya dalam kedua tingkat peradilan;
Memperhatikan KUHPerdata dan R.B.g, serta peraturan-peraturan
hukum lainnya yang bersangkutan dalam perkara ini;
Mengadili :
- Menerima permohonan banding dari Kuasa Hukum Pembanding I/
Terbanding semula Tergugat dan Kuasa Hukum Pembanding II/ Terbanding
semula Penggugat tersebut;
- Menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Medan nomor :
239/Pdt.G/2014/PN.Mdn tanggal 28 Agustus 2015, yang dimohonkan
banding tersebut;
- Menghukum Pembanding II/ Terbanding semula Penggugat untuk
membayar biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan, yang dalam tingkat
banding ditetapkan sebesar Rp.150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah);
Demikian diputus dalam sidang musyawarah Majelis Hakim Pengadilan
Tinggi Medan pada hari Selasa tanggal 27 September 2016 oleh kami :
RUSTAM IDRIS, SH. Hakim Tinggi pada Pengadilan Tinggi Medan sebagai
Hakim Ketua Majelis, ROBERT SIMORANGKIR, SH.MH. dan MARYANA,
SH.MH. masing-masing sebagai Hakim-Hakim Anggota, yang ditunjuk untuk
memeriksa dan mengadili perkara tersebut dalam peradilan tingkat banding,
berdasarkan Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Medan nomor :
240/PDT/2016/PT-MDN tanggal 27 Juli 2016, putusan tersebut diucapkan
dalam sidang terbuka untuk umum pada hari Kamis tanggal 29 September
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
- 32 -
2016, oleh Hakim Ketua Majelis dengan didampingi Hakim-Hakim Anggota serta
JUANTI SITORUS, SH. sebagai Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi
Medan, tanpa dihadiri oleh kedua belah pihak berperkara maupun kuasa
hukumnya;
Hakim - Hakim Anggota, Hakim Ketua Majelis,
ttd ttd
1. ROBERT SIMORANGKIR, SH.MH. RUSTAM IDRIS, SH.
ttd
2. MARYANA, SH.MH.
Panitera Pengganti,
ttd
JUANTI SITORUS, SH.
Perincian Biaya :
1. Meterai Rp. 6.000,-
2. Redaksi Rp. 5.000,-
3. Pemberkasan Rp 139.000,-
Jumlah Rp. 150.000,-
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN