penetapan kawasan sentra produksi pengolahan pertanian ... · pengolahan pertanian ... pembahasan...
TRANSCRIPT
Penetapan Kawasan
Sentra Produksi
Pengolahan Pertanian
Berbasis Komoditas
Unggulan di Kabupaten
Jember
Ryan Muhammad Rizal S. R.
3610100064
Dosen Pembimbing:
Dian Rahmawati, ST., MT.
Latar Belakang Daya saing komoditas unggulan khususnya di
sektor pertanian tiap tahunnya meningkat, hal ini yang membuat pemerintah Kabupaten Jember harus menyiapkan langkah-langkah agar mampu turut bersaing dengan kabupaten kota lainnya.
Kawasan sentra produksi pengolahan pertanian diartikan sebagai uapaya pengembangan kawasan pengolahan pertanian yang tumbuh dan berkembang karena berjalannya sistem dan usaha agribisnis yang diharapkan dapat melayani dan mendorong kegiatan pembangunan pertanian di sekitarnya.
Rumusan masalah: dimanakah kawasan sentra produksi pengolahan pertanian yang tepat bagi komoditas unggulan di Kabupaten Jember?
Tujuan: menetapkan kawasan sentra produksi pertanian di Kab. Jember berdasarkan komoditas unggulan
Sasaran:
1. Mengidentifikasi komoditas unggulan sektor pertanian di Kab. Jember
2. Menganalisa kriteria penetapan kawasan sentra produksi pengolahan pertanian di Kab. Jember
3. Menetapkan kawasan yang sesuai sebagai sentra produksi pengolahan pertanian berbasis komoditas unggulan di Kab. Jember
Ruang Lingkup Ruang lingkup pembahasan: penelitian ini membahas terkait
sektor pertanian secara umum, namun pada akhir
pembahasan lebih difokuskan pada sub sektor pertanian dan
komoditas yang menjadi basis dan unggulan di Kab. Jember
Tinjauan Pustaka Pembangunan dan pertumbuhan
ekonomi wilayah
Konsep pembangunan berbasis
komoditas unggulan
Sektor pertanian
Teori pengembangan kawasan sentra
produksi pengolahan pertanian
Teori yang berkaitan dengan kawasan
sentra produksi pengolahan pertanian
Sintesa
Pustaka
Metode Pengumpulan Data
Data Primer: observasi dan wawancara
Data sekunder: survei instansi dan survei
literatur
Sempel:
Stakeholder 1: Kepala Disperindag Kab.
Jember
Stakeholder 2: Dosen Agribisnis UNEJ
Stakeholder 3: Produsen pengolahan dan
tokoh masyarakat
Teknik Analisis
Mengidentifikasi Komoditas
Unggulan
Analisa Kawasan Sentra Produksi Pengolahan
Pertanian Variabel Keterangan Daya Jangkau Pemasaran
Berpengaruh
Kondisi Jalan Berpengaruh Moda Transportasi Tidak Berpengaruh/ Diabaikan
Tenaga Kerja Berpengaruh Pendanaan/ Modal Berpengaruh Upah Tenaga Kerja Tidak Berpengaruh/ Diabaikan
Biaya Transport Tidak Berpengaruh/ Diabaikan
Jenis Produk Berpengaruh Jumlah Produk Tidak Berpengaruh/ Diabaikan
Jumlah Bahan Baku Berpengaruh Teknologi/ Mesin Tidak Berpengaruh/ Diabaikan
Fasum Tidak Berpengaruh/ Diabaikan
Jaringan Telekomunikasi Berpengaruh
Jaringan Air Bersih Berpengaruh Jaringan Listrik Berpengaruh IPAL/ Sungai Berpengaruh Pola Guna Lahan Berpengaruh
Hasil Analisa
Delphi
No. Kriteria Standart
1. jarak ke pusat kota minimal 10 km
2. jarak ke pemukiman
minimal 2 km
3. jaringan jalan yang melayani
arteri primer
4. topografi/ kemiringan tanah
maksimal 15%
5. jarak terhadap sungai
maksimal 5 km
6. daya dukung lahan sigma tanah : 0.7 – 1.0 km/cm2
7. peruntukan lahan non pertanian
non permukiman non konservasi
8. ketersediaan lahan minimal 50 Ha
9. listrik 0,15-0,2 MVA/Ha
10. Telekomunikasi 20-40 SST/ Ha
11. air bersih 0,55-0,75 liter/dtk/Ha
12. tenaga kerja 90-110 TK/ Ha
13. kebutuhan hunian 1,5 TK/ unit hunian
14. Luas lahan Minimal 50 Ha
Kriteria SPM
berdasarkan
Peraturan Menteri
Perindusrian
Republik Indonesia
No. 35/M-
IND/PER/3/2010.
Variabek SPM/ Kriteria
Tenaga Kerja 90-110 TK/ Ha
Kondisi Jalan Arteri Primer
Jaringan Telekomunikasi
20-40 SST/ Ha
Jaringan Air Bersih 0,55-0,75 liter/dtk/Ha
IPAL/ Sungai maksimal 5 km
Jaringan Listrik 0,15-0,2 MVA/Ha
Pola Guna Lahan non pertanian
non permukiman non konservasi
Persebaran Komoditas Unggulan
-
Kesimpulan SPM/
Kriteria
Analisa Penetapan Kawasan Sentra Produksi Pengolahan Pertanian Dengan Overlay
Kesimpulan Kabupaten Jember khususnya di sektor pertanian tidak memiliki sub sekotr
unggulan, maupun berkembang. Namun Kabupaten Jember memiliki sub
sektor potensial yaitu pada sub sektor perkebunan. Komoditas di Kabupaten
Jember khususnya sub sektor perkebunan tersebar di beberapa kecamatan
di Kabupaten Jember. Komoditas unggulan tembakau berada di
Kecamamatan Kalisat dan Wuluhan, komoditas unggulan kopi berada di
Kecamatan Silo, komoditas unggulan tebu berada di Kecamatan Tanggul,
komoditas unggulan kelapa berada di Kecamatan Patrang, Mumbulsari,
Jenggawah, Wuluhan, dan komoditas unggulan pinang berada di
Kecamatan Kalisat dan Mumbulsari.
Dalam penetapan kawasan sentra produksi pengolahan pertanian berbasis
komoditas unggulan di Kabupaten Jember, didapatkan kriteria yang sesuai
tinjauan pustaka dan SPM (standart pelayanan minimal), kriteria tersebut
adalah tenaga kerja, kondisi jalan, jaringan telekomunikasi, jaringan air
bersih, ipal/ sungai, jaringan listrik, dan pola guna lahan. Kriteria tersebut
didapat dari hasil analisis Delphi, yang dilanjutkan dengan triangulasi data.
Berdasarkan analisis overlay didapatkan beberapa lokasi yang sesuai untuk
dijadikan kawasan sentra produksi pengolahan pertanian, yaitu di
Kecamatan Silo dan Kecamatan Patrang