pengaruh sektor pertanian dan sektor industri pengolahan …

96
i PENGARUH SEKTOR PERTANIAN DAN SEKTOR INDUSTRI PENGOLAHAN TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN PANGKEP SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana (SE) Pada Program Studi Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar Oleh: RESKY DEWIYANTI NIM 105710221815 EKONOMI PEMBANGUNAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR MAKASSAR 2019

Upload: others

Post on 01-Dec-2021

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH SEKTOR PERTANIAN DAN SEKTOR INDUSTRI PENGOLAHAN …

i

PENGARUH SEKTOR PERTANIAN DAN SEKTOR INDUSTRI PENGOLAHAN TERHADAP PERTUMBUHAN

EKONOMI KABUPATEN PANGKEP

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana (SE) Pada

Program Studi Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Makassar

Oleh:

RESKY DEWIYANTI NIM 105710221815

EKONOMI PEMBANGUNAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR MAKASSAR

2019

Page 2: PENGARUH SEKTOR PERTANIAN DAN SEKTOR INDUSTRI PENGOLAHAN …

i

PENGARUH SEKTOR PERTANIAN DAN SEKTOR INDUSTRI PENGOLAHAN TERHADAP PERTUMBUHAN

EKONOMI KABUPATEN PANGKEP

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana (SE) Pada

Program Studi Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Makassar

Oleh:

RESKY DEWIYANTI NIM 105710221815

EKONOMI PEMBANGUNAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR MAKASSAR

2019

Page 3: PENGARUH SEKTOR PERTANIAN DAN SEKTOR INDUSTRI PENGOLAHAN …

PERSEMBAHAN DAN MOTTO

PERSEMBAHAN

Skripsi ini ku persembahkan untuk kedua orang tua saya yang tiada hentinya

mendoakan yang terbaik, serta kepada seluruh keluarga tercinta dan juga teman-

teman seperjuangan EP.3.15.

MOTTO

Anda tidak harus hebat untuk memulai.

Tapi anda harus memulai untuk menjadi orang hebat.

- Zig Ziglar -

ii

Page 4: PENGARUH SEKTOR PERTANIAN DAN SEKTOR INDUSTRI PENGOLAHAN …

vi

Page 5: PENGARUH SEKTOR PERTANIAN DAN SEKTOR INDUSTRI PENGOLAHAN …
Page 6: PENGARUH SEKTOR PERTANIAN DAN SEKTOR INDUSTRI PENGOLAHAN …
Page 7: PENGARUH SEKTOR PERTANIAN DAN SEKTOR INDUSTRI PENGOLAHAN …

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Alhamdulillah, puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWTkarena

atas segalalimpahan karunianya berupa ilmu pengetahuan, kesehatan dan

petunjuk sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul

“Pengaruh Sektor Pertanian dan Sektor Industri Pengolahan Terhadap

Pertumbuhan Ekonomi Kabupetan Pangkep”. Shalawat serta salam semoga

senantiasa tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW, sang pembawa risalah

islam, serta pembawa syafaat bagi ummatnya dihari akhir kelak.

Skripsi ini dibuat sebagia tugas akhir mahasiswa serta menjadi salah satu

syarat untuk memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Ekonomi

Pembangunan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Muhammadiyah

Makassar.

Penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan banyak pihak yang

memberikan doa, arahan, serta supportnya sehingga skripsi ini dapat

diselesaikan. Rasa syukur dan terimakasih saya sampaikan kepada semua pihak

yang turut berpartisipasi dalam penyusunan skripsi ini. Semoga Allah

Subhanawata’ala senantiasa membalas kebaikan anda. Oleh karena itu, penulis

ingin menyampaikan rasa terimakasih kepada :

1. Kedua orang tua yang tercinta dan terkasih, Ayahanda Amiruddin dan

Ibunda Nurhana yang tiada hentinya medoakan, mendidik, membimbing,

memotivasi, serta meberikan kasih sayang yang tak bersyarat kepada

penulis.

vi

Page 8: PENGARUH SEKTOR PERTANIAN DAN SEKTOR INDUSTRI PENGOLAHAN …

2. Bapak Prof. Dr. H. Abd. Rahman Rahim, SE., MM. selaku Rektor Universitas

Muhammadiyah Makassar serta seluruh jajaran yang

senantiasamencurahkan dedikasinya dengan penuh keikhlasan dalam

rangkapengembangan mutu dan kualitas Universitas Muhammadiyah

Makassar.

3. Ibu HJ. Naidah SE., M.Si selaku pembimbing I dan Ibu Mukminati

RidwanSE., M.Si selaku pembimbing II yang telah membimbing,

mengarahkan serta memudahkan dalam penyusunan skripsi ini.

4. Para Dosen di Fakultas Ekonomi dan Bisnis khususnya Jurusan Ekonomi

pembangunan yang telah mendidik, memberikan motivasi serta

mengamalkan ilmunya kepada penulis.

5. Seluruh staf bagian akademik dan tata usaha Fakultas Ekonomi dan Bisnis

atas bantuannya dalam pelayanan administrasi.

6. Bapak Pimpinan Badan Pusat Statistik Kabupaten Pangkep dan

PemerintahKabupaten Pangkajene dan Kepulauan beserta staf atas ijin dan

telah mempermudah penulis dalam pengumpulan data selama proses

penelitian.

7. Kakak dan adik adikku terima kasih atas, waktu, dan tenaga serta bantuan

moril dan materialyang telah diberikan.

8. Sepupu ku (Nur Isma Dewi, Qalbia Anwar, Makbul, Kamal, Dewi Kurnia )

yang selama ini turut dalam memberikan hiburan, arahan, serta semangat

kepada penulis

9. Teman teman IESP.3.15. teman seperjuangan yang luar biasa yang telah

menjadi bagian dari keluarga penulis. Terimakasih atas kebersamaannya

vii

Page 9: PENGARUH SEKTOR PERTANIAN DAN SEKTOR INDUSTRI PENGOLAHAN …

selama kurang lebih 4 tahun. Semoga kita bisa dipertemukan kembali dalam

tangga kesuksesan.

10. Teman-teman seperjuangan dari SMA Fara, Fhnay, Nunu yang selalu

memberikan supportnya dalam penyelesaian skripsi ini.

11. Semua pihak yang tidak sempat disebutkan satu persatu, yang

banyakmemberikan bantuan, baik moril maupun materil dalam penyelesaian

skripsi.

Penulis berharap skripsi ini dapatbermanfaat bagi pihak-pihak yang

membutuhkan, dan dapat djiadikan referensi bagipenelitian-penelitian

selanjutnya. Penulis juga sangat menyadari bahwa skripsi inimasihbanyak

kekurangannya oleh karena itu, kepada semua pihak utamanya para

pembaca yang budiman, penulis senantiasa mengharapkan saran dan

kritiknya demi kesempurnaan skripsi ini.

Mudah-mudahan skripsi yang sederhana ini dapat bermanfaat bagi semua

pihak utamanya kepada Almamater Kampus Biru Universitas

Muhammadiyah Makassar.

Billahi Fii Sabilil Haq, Fastabiqul Khairat, Wassalamu’alaikum Wr.Wb

Makassar, 31 Agustus 2019

Penulis

Page 10: PENGARUH SEKTOR PERTANIAN DAN SEKTOR INDUSTRI PENGOLAHAN …

ABSTRAK

RESKY DEWIYANTI, 2019. Pengaruh Sektor Pertanian dan Sektor Industri Pengolahan Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Pangkep. Skripsi Program Studi Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar. Dibimbing Oleh Pembimbing I Ibu Hj. Naidah dan Pembimbing II Ibu Mukminati Ridwan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh sektor pertanian dan industri pengolahan terhadap pertumbuhan ekonomi Kabupaten Pangkep dan untuk mengetahui sektor dominan yang berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi Kabupaten Pangkep. Jenis penelitian ini adalah penelitian asosiatif, adapun teknik analisis yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda dengan menggunakan SPPS 20.

Hasil menunjukkan bahwa sektor pertanian berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi Kabupaten Pangkep hal ini karena nilai signifikasi 0.144 > 0.05, dan sektor industri pengolahan berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi Kabupaten Pangkep karena nilai signifikan 0.002 < 0.05, dan sektor dominan yang berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi Kabupaten Pangkep adalah sektor industri pengolahan.

Kata kunci : Sektor Pertanian, Sektor Industri Pengolahan, Pertumbuhan

Ekonomi

viii

Page 11: PENGARUH SEKTOR PERTANIAN DAN SEKTOR INDUSTRI PENGOLAHAN …

ABSTRACT

RESKY DEWIYANTI, 2019. The Influence of the Agriculture Sector and the

Manufacturing Industry Sector on the Economic Growth in Pangkep

Regency. Thesis of Development Economics Study Program, Faculty of

Economics and Business, University of Muhammadiyah Makassar. Supervised

by Supervisor I Mrs. Hj. Naidahand Advisor II Mrs. Mukminati Ridwan

This study aims to determine the effect of the agricultural sector and processing

industry on economic growth in Pangkep Regency and to determine the dominant

sector that influences the economic growth of Pangkep Regency. This type of

research is associative research, while the analysis technique used is multiple

linear regression analysis using SPPS 20.

The results show that the agricultural sector has a positive but not significant

effect on economic growth in Pangkep Regency because the significance value is

0.144> 0.05, and the manufacturing sector has a positive and significant effect on

economic growth in Pangkep Regency because the significant value is 0.002

<0.05, and the dominant sector is influential Pangkep Regency's economic

growth is the manufacturing sector.

Keywords:Agriculture Sector, Manufacturing Industry Sector, Economic Growth

ix

Page 12: PENGARUH SEKTOR PERTANIAN DAN SEKTOR INDUSTRI PENGOLAHAN …

DAFTAR ISI

SAMPUL ...........................................................................................................i

PERSEMBAHAN DAN MOTTO ........................................................................ii

HALAMAN PERSETUJUAN .............................................................................iii

HALAMAN PENGESAHAN...............................................................................iv

SURAT PERNYATAAN .....................................................................................v

KATA PENGANTAR .........................................................................................vi

ABSTRAK .........................................................................................................ix

ABSTRACK ......................................................................................................x

DAFTAR ISI ......................................................................................................xi

DAFTAR TABEL ...............................................................................................xiv

DAFTAR GAMBAR ...........................................................................................xv

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................xvi

BAB I PENDAHULUAN................................................................................1

A. LatarBelakang ..............................................................................1

x

Page 13: PENGARUH SEKTOR PERTANIAN DAN SEKTOR INDUSTRI PENGOLAHAN …

B. RumusanMasalah ........................................................................5

C. TujuanPenelitian ..........................................................................6

D. ManfaatPenelitian ........................................................................6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ......................................................................8

A. Pembangunan ekonomi ..............................................................8

B. Pertumbuhan Ekonomi ..............................................................9

C. Sektor Pertanian .........................................................................13

D. Sektor Industri .............................................................................16

E. Tinjauan Empiris .........................................................................23

F. Kerangka Konsep........................................................................26

G. Hipotesis .....................................................................................27

BAB III METODE PENELITIAN .....................................................................28

A. Jenis Penelitian ...........................................................................28

B. Lokasi dan Waktu Penelitian .......................................................28

C. Definisi Oprasional Variabel dan Pengukuran .............................28

D. Populasi dan Sampel ..................................................................29

E. Teknik Pengumpulan Data ..........................................................29

F. Teknik Analisis ............................................................................30

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .....................................37

A. Gambaran Umum Objek Penelitian .............................................37

B. Hasil Penelitian ..........................................................................42

C. Pembahasan ...............................................................................57

xi

Page 14: PENGARUH SEKTOR PERTANIAN DAN SEKTOR INDUSTRI PENGOLAHAN …

BAB V PENUTUP ........................................................................................61

A. Kesimpulan ................................................................................61

B. Saran ..........................................................................................61

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN

xii

Page 15: PENGARUH SEKTOR PERTANIAN DAN SEKTOR INDUSTRI PENGOLAHAN …

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Tinjauan Empiris 23

Tabel 4.1 Jumlah Penduduk Dan Rasio Jenis Kelamin

Menurut Kecamatan Di Kabupaten Pangkep

Tahun 2017 39

Tabe 4.2 Produk Domestik Regional Bruto dan Pertumbuhan

Ekonomi Kabupaten Pangkep Tahun 2010-2017 44

Tabel 4.3 Tingkat Pertumbuhan Ekonomi Sektor Pertanian

Kabupaten Pangkep Tahun 2010-2017 45

Tabel 4.4 Tingkat Pertumbuhan Ekonomi Sektor Iindustri

Pengolahan Kabupaten Pangkep Tahun 2010-2017 46

Tabel 4.5 Sektor Pertanian, Sektor Industri Pengolahan dan

Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Pangkep

Tahun 2011-2017 48

Tabel 4.6 Uji Normalitas 49

Tabel 4.7 Uji Multikolinearitas 50

Tabel 4.8 Uji Autokorelasi 51

Tabel 4.9 Uji Regresi Linear Berganda 53

Tabel 4.10 Uji T 54

Tabel 4.11 Uji F 56

xiii

Page 16: PENGARUH SEKTOR PERTANIAN DAN SEKTOR INDUSTRI PENGOLAHAN …

Tabel 4.12 Koefisien Determinasi (R2) 57

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Konsep 26

Gambar 4.1 Uji Heteroskedastisitas 52

xiv

Page 17: PENGARUH SEKTOR PERTANIAN DAN SEKTOR INDUSTRI PENGOLAHAN …

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Produk Domestik Regional BrutoAtas Dasar Harga

Konstan Menurut Lapangan Usaha (Juta Rupiah) 2010-

2017

Lampiran 2 Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Pangkep 2011-2017

Lampiran 3 T tabel

Lampiran 4 F tabel

Lampiran 5 Hasil SPSS 20

Lampiran 6 Dokumentasi Penelitian

Lampiran 7 Surat Penelitian

Lampiran 8 Biografi penulis

xv

Page 18: PENGARUH SEKTOR PERTANIAN DAN SEKTOR INDUSTRI PENGOLAHAN …

xvi

Page 19: PENGARUH SEKTOR PERTANIAN DAN SEKTOR INDUSTRI PENGOLAHAN …

2

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pertumbuhan ekonomi sebagai suatu ukuran kuantitatif adanya

pembangunan ekonomi di suatu wilayah. Pembangunan ekonomi adalah

serangkaian usaha dan kebijaksanaan yang bertujuan untuk meningkatkan

taraf hidup masyarakat, memperluas lapangan kerja, pemerataan distribusi

pendapatan masyarakat, meningkatkan pertumbuhan ekonomi regional dan

mengusahakan pergeseran kegiatan ekonomi dari sektor primer ke sektor

sekunder dan tersier. (Saragih, 2010)

Pertumbuhan ekonomi merupakan kunci dari tujuan ekonomi makro, hal ini

didasari oleh tiga alasan. Pertama, penduduk selalu bertambah,

bertambahnya jumlah penduduk ini berarti angkatan kerja juga bertambah,

pertumbuhan ekonomi akan mampu menyediakan lapangan kerja bagi

angkatan kerja. Jika pertumbuhan ekonomi yang mampu diciptakan lebih

kecil dari pada pertumbuhan angkatan kerja akan mendorong terjadinya

pengangguran. Kedua, selama keinginan dan kebutuhan selalu tidak

terbatas. Perekonomian harus selalu mampu memproduksi lebih banyak

barang dan jasa untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan tersebut. Ketiga,

usaha menciptakan kemerataan ekonomi (ekonomic stability) melalui retribusi

pendapatan akan lebih mudah dicapai dalam periode pertumbuhan ekonomi

yang tinggi. Salah satu indikator yang digunakan oleh para ahli ekonomi guna

melihat adanya gejala pertumbuhan ekonomi dalam suatu daerah adaah

1

Page 20: PENGARUH SEKTOR PERTANIAN DAN SEKTOR INDUSTRI PENGOLAHAN …

2

Pendapatan Regional Domestik Bruto. Melalui proses pembangunan

ekonomi tersebut akan tercermin kegiatan ekonomi yang telah dilaksanakan

dan dicapai selama periode tertentu. Didalam pendapatan Regional Domestik

Regiona dapat dilihat juga sektor mana yang lebih dominan memberikan

kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi. (Ufira Isbah dan Rita Yani Iyan,

2016:47)

Pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan berkelanjutan merupakan kondisi

penting atau suatu keharusan bagi kelangsungan pembangunan ekonomi

dan peningkatan kesejahteraan, karena jumlah penduduk terus bertambah

setiap tahun sehingga kebutuhan konsumsi sehari-hari juga bertambah setiap

tahun. Pertumbuhan ekonomi dapat menurunkan tingkat kemiskinan dengan

menciptakan lapangan pekerjaan dan pertumbuhan jumlah pekerja yang

cepat serta merata. (Amir Machmud, 2016:37)

Pertumbuhan ekonomi yang tinggi tidak terlepasdari peranan sektor-sektor

yang ada dalam suatuperekonomian. Sektor ekonomi yang ada dalam suatu

perekonomian dikategorikan menjadi tujuh belas sektor yaitu : (1) pertanian,

(2) Pertambangan dan Penggalian, (3) Industri Pengolahan, (4) Pengadaan

Listrik dan Gas, (5) Pengadaan Air, Pengolahan Sampah, Limbah dan Daur

Ulang, (6) Konstruksi, (7) Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil

dan Sepeda Motor, (8) Transportasi dan Pergudangan, (9) Penyediaan

Akomodasi dan Makan Minum (10) Informasi dan Komunikasi, (11) Jasa

Keuangan dan Asuransi, (12) Real Estat, (13) Jasa Perusahaan, (14)

Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib, (15) Jasa

Pendidikan, (16) Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial, (17) Jasa

Lainnya.Semakin besar sumbangan yang diberikan oleh masing-masing

Page 21: PENGARUH SEKTOR PERTANIAN DAN SEKTOR INDUSTRI PENGOLAHAN …

3

sektor ekonomi terhadap Produk Domestik Regional Bruto suatu daerah

maka pertumbuhan ekonomi akan berjalan ke arah yang lebih baik. (Wiwin

Widianingsih, Any Suryantini, Irham, 2015:207)

Berdasarkan Badan Pusat Statistik Kabupaten Pangkep nilai Produk

Domestik Regional BrutoKabupaten Pangkep Pada tahun 2017 mengalami

peningkatan. Peningkatan tersebut dipengaruhi oleh meningkatnya produksi

di seluruh lapangan usaha yang sudah bebas dari pengaruh inflasi. Pada

tahun 2016 Nilai Produk Domestik Regional BrutoKabupaten Pangkep

mencapai 14,48 trilliun rupiah. Angka tersebut naik menjadi 15,43 trilliun

rupiah pada tahun 2017. Hal tersebut menunjukkan bahwa selama tahun

2017 terjadi pertumbuhan ekonomi sebesar 6,60 persen, lebih rendah jika

dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi tahun sebelumnya yang

mencapai 8,31 persen.

Meskipun mengalami pertumbuhan ekonomi, namun pertumbuhan ekonomi

Kabupaten Pangkep melambat. Hal ini disebabkan lapangan usaha industri

pengelohan yang memiiki kontribusi paling besar terhadap Produk Domestik

Regional Bruto Kabupaten Pangkep mengalami pertumbuhan yang juga

melambat. Ditambah lagi, lapangan usaha pertambangan dan penggalian

yang merupakan penyumbang ketiga Produk Domestik Regional

BrutoKabupaten Pangkep juga memiliki pertumbuhan yang melambat.

(Badan Pusat Statistik Kabupaten Pangkep 2017)

Salah satu sektor penting dalam pembentukan Produk Domestik Regional

BrutoKabupaten Pangkep adalah sektor pertanian hal ini dikarenakan sektor

pertanian menjadi mata pencaharian mayoritas masyarakat Kabupaten

Page 22: PENGARUH SEKTOR PERTANIAN DAN SEKTOR INDUSTRI PENGOLAHAN …

4

Pangkep . Pada tahun 2017, kategori Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan

tumbuh sebesar 8,03 persen. Angka ini lebih tinggi dibandingkan dengan

tahun 2016 yang sebesar 7,05 persen. Walaupun pertumbuhannya tidak

sebesar pertumbuhan pada tahun 2014 yang mencapai 10,55 persen, namun

pertumbuhan kategori ini pada tahun 2017 sudah jauh lebih tinggi dibanding

tahun 2013 yang hanya 4,05 persen. (Badan Pusat Statistik Kabupaten

Pangkep)

Sektor pertanian masih menjadi andalan penciptaan lapangan pekerjaan

dalam jumlah yang cukup besar. Serta menjadi sektor dengan penyerapan

tenaga kerja tertinggi dibandingkan dengan sektor lainnya. Total angkatan

kerja yang bekerja pada sektor pertanian pada tahun 2017 sebesar 38.475

penduduk. (Badan Pusat Statisti Kabupaten Pangkep 2017)

Selain sektor pertanian, sektor industri pengolahan juga mempunyai peranan

dalam meningkatkan Produk Domestik Regional Bruto, lapangan usaha

industri pengolahan memberi kontribusi terhadap Produk Domestik Regional

Bruto atas dasar harga konstan sebesar 5,05 persen pada tahun 2017,

pertumbuhan tersebut melambat dari 9,37 persen di tahun 2016. (Badan

Pusat Statistik Kabupaten Pangkep).

Permasalahan yang terjadi dalam penyerapan tenaga kerja sektor

pertanian dan sektor industri pengolahan menunjukkan adanya masalah

dalam perubahan struktural perekonomian. Kontribusi sektor industri

pengolahan menjadi penyumbang terbesar Terhadap Produk Domestik

Regional Bruto, sayangnya justru sektor pertanianlah yang menyerapa

tenaga kerja paling banyak. Ketidakseimbangan transformasi struktural

Page 23: PENGARUH SEKTOR PERTANIAN DAN SEKTOR INDUSTRI PENGOLAHAN …

5

perekonomian ini dengan demikian menghambat peningkatan produktivitas

sektor pertanian dan pada gilirannya menjadi kendala pertumbuhan ekonomi

secara keseluruhan mengingat pertumbuhan ekonomi dihasilkan oleh

kontribusi output seluruh sektor dalam perekonomian. (Dyah Hapsari Amalina

dan Alla Asmarpa, 2009:70)

Untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang baik perlu adanya

pengelolaan sumber daya alam yang dikelolah oleh masyarakat maupun

pemerintah. Jika potensi tersebut dikelolah dengan baik maka akan

berpotensi dan berpengaruh terhadap peningkatan produk domestik regional

bruto, sehingga akan menciptakan kesejahteraan masyarakat yang

meningkat.

Berdasarkan uraian tersebut, penulis tertarik untuk melakukan penelitian

yang berjudul “Pengaruh Sektor Pertanian dan Sektor Industri

Pengolahan Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Pangkep”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis merumuskan masalah

yaitu :

1. Apakah sektor pertanian berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi

di Kabupaten Pangkep ?

2. Apakah sektor industri pengolahan berpengaruh terhadap pertumbuhan

ekonomi di Kabupaten Pangkep?

3. Sektor yang manakah berpengaruh dominan terhadap pertumbuhan

ekonomi Kabupaten Pangkep ?

Page 24: PENGARUH SEKTOR PERTANIAN DAN SEKTOR INDUSTRI PENGOLAHAN …

6

C. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan pokok permasalahan yang telah dirumuskan di atas

maka tujuan penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui pengaruh sektor pertanian terhadap pertumbuhan

ekonomi di Kabupaten Pangkep.

2. Untuk mengetahui pengaruh sektor industri pengolahan terhadap

pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Pangkep.

3. Untuk mengetahui sektor yang berpengaruh dominan terhadap

pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Pangkep.

D. Manfaat penelitian

Adapun manfaat penelitian ini adalah dapat bermanfaat baik secara teoritis

maupun secara praktis sebagai berikut:

1. Manfaat Teoritis

Penelitian ini akan memberikan tambahan informasi dalam wacana

akademik yang berkaitan dalam ilmu pengetahuan khususnya ilmu

ekonomi sehingga dapat dijadikan masukan dan referensi untuk penelitian

sejenis di masa datang.

2. Kegunaan Praktis

a. Bagi peneliti

Penelitian ini menjadi media untuk mengembangkan wawasan berfikir

serta menambah ilmu pengetahuan mengenai permasalahan yang

diteliti sehingga memperoleh gambaran mengenai ada tidaknya

kesesuaian suatu fenomena yang terjadi dengan dasar teori yang ada.

Page 25: PENGARUH SEKTOR PERTANIAN DAN SEKTOR INDUSTRI PENGOLAHAN …

7

b. Bagi Pemerintah, khususnya pemerintah Kabupaten Pangkep,

penelitian ini diharapkan dapat menjadi rujukan yang mengarah pada

pembangunan pemerintah daerah.

Page 26: PENGARUH SEKTOR PERTANIAN DAN SEKTOR INDUSTRI PENGOLAHAN …

8

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pembangunan Ekonomi

Pembanguanan merupakan suatu orientasi dan kegiatan usaha yang

tanpa akhir. Proses pembangunan sebenarnya adalah merupakan suatu

perubahan sosial budaya. Pembangunan agar dapat menjadi suatu proses

yang dapat bergerak maju atas kekuatan sendiri tergantung kepada manusia

dan struktur sosialnya. Pembangunan ekonomi dapat didefinisikan sebagai

“suatu rangkaian proses kegiatan yang dilakukan oleh suatu negara untuk

mengembangkan kegiatan atau aktivitas ekonomi untuk meningkatkan taraf

hidup/kemakmuran (income per-kapita) dalam jangka panjang”. (Subandi,

2016:9)

Menurut Lincolin Arsyad (2010:11) pembangunan ekonomi didefinisikan

sebagai kemampuan ekonomi nasional dimana keadaan ekonminya mula-

mula relatif statis selama jangka waktu yang cukup lama untuk dapat

menaikkan dan mempertahankan laju pertumbuhan GNP-nya hingga

mencapai angka 5 sampai 7 persen ataulebih per tahun.

Pembangunan ekonomi bersifat multidimensi yang mencakup berbagai

aspek dalam kehidupan masyarakat, bukan hanya salah satu aspek

(ekonomi) saja. Pembangunan ekonomi dapat didefinisikan sebagai setiap

kegiatan yang dilakukan suatu negara dalam rangka mengembangkan

kegiatan ekonomi dan taraf hidup masyarakat. Dengan adanya batasan

tersebut, maka pembangunan ekonomi pada umumnya dapat didefinisikan

sebagai suatu proses yang menyebabkan kenaikan pendapatan rill perkapita

8

Page 27: PENGARUH SEKTOR PERTANIAN DAN SEKTOR INDUSTRI PENGOLAHAN …

9

penduduk suatu negara dalam jangka panjang yang disertai oleh perbaikan

sistem kelembagaan. Pembangunan ekonomi memiliki unsur –unsur pokok

dan sifat pokok sebagai berikut:

a. Suatu proses yang berarti perubahan yang terjadi secara kontinu.

b. Usaha untuk meningkatkan pendapatan perkapita

c. Peningkatan pendapatan perkapita itu harus tetap berlangsung dalam

jangka panjang.

d. Perbaikan sistem kelembagaan di segala bidang (misalnya: politik,

hukum sosial dan budaya). Sistem kelembagaan ini bisa ditinjau dari

dua aspek yaitu aspek perbaikan dibidang aturan main (rule of the

games), baik aturan formal maupun informal. Dan organisasi (players)

yang mengimplementasikan aturan main tersebut.

Oleh karena itu, pembangunan ekonomi harus dipandang sebagai

suatu proses agar pola keterkaitan dan saling mempengaruhi antara

faktor-faktor dalam pembangunan ekonomi dapat diamati dan di analisis.

Dengan cara tersebut dapat diketahui runtutan peristiwa yang terjadi dan

dampaknya pada peningkatan kegiatan ekonomi dan taraf hidup

kesejahteraan masyarakat dari satuh tahap pembangunan ke tahap

pembangunan berikutnya. (Lincolin Arsyad, 2010:11)

B. Pertumbuhan Ekonomi

1. Pengertian Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi merupakan proses kenaikan output

perkapita yang terus menerus dalam jangka panjang. Pertumbuhan

ekonomi tersebut merupakan salah satu indikator keberhasilan

pembanguanan. Pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan berkelanjutan

Page 28: PENGARUH SEKTOR PERTANIAN DAN SEKTOR INDUSTRI PENGOLAHAN …

10

merupakan kondisi penting atau suatu keharusan bagi kelangsungan

pembangunan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan, karena jumlah

penduduk terus bertambah setiap tahun sehingga kebutuhan konsumsi

sehari-hari juga bertambah setiap tahun. Pertumbuhan ekonomi dapa

menurunkan tingkat kemiskinan dengan menciptakan lapangan

pekerjaan dan pertumbuhan jumlah pekerja yang cepat serta merata.(

Amir Machmud, 2016:37)

Pengertian pertumbuhan ekonomi menurut Sadono Sukirno

(2011:9) adalah sebagai berikut:”pertumbuhan ekonomi dapat

didefinisikan sebagai perkembangan kegiatan dalam perekonomian yang

menyebabkan barang dan jasa yang di produksi dalam masyarakat

bertambah”.

Adapun menurut Joko Untoro (2010:39)” pertumbuhan ekonomi

adalah perkembangan kegiatan dalam perekonomian yang

menyebabkan barang dan jasa yang di produksi dalam masyarakat

bertambah dan kemakmuran masyarakat meningkat dalam jangka

panjang.

Pertumbuhan ekonomi, menurut Prasetyo (2009:237) merupakan

salah satu indikator ekonomi makro yang paling sering digunakan oleh

suatu negara khususnya negara yang sedang berkembang. Untuk

mengetahui kondisi perekonomian suatu negara, indikator pertumbuhan

ekonomi dianggap memenuhi syarat perlu untuk digunakan sekalipun

belum cukup mampu menjelaskan dengan baik.

Page 29: PENGARUH SEKTOR PERTANIAN DAN SEKTOR INDUSTRI PENGOLAHAN …

11

2. Teori Pertumbuhan Ekonomi

Terdapat beberapa teori pertumbuhan ekonomi yaitu :

a. Teori pertumbuhan ekonomi historis

Teori ini dikemukakan oleh beberapa ahli berilkut:

1) Werner Sombart (1863-1947)

Menurut werner Sombart pertumbuhan ekonomi suatu bangsa dapa

dibagi menjadi tiga tingkatan:

a) Masa perekonomian tertutup

Pada masa ini, semua kegiatan manusia semata-mata hanya untuk

memenuhi kegiatan sendiri. Individu atau masyarakat bertindak

sebagai produsen sekaligus konsumen sehingga tidak terjadi

pertukaran barang atau jasa.

b) Masa kerajinan dan pertukangan

Pada masa ini, kebutuhan manusia semakin meningkat baik secara

kuantitatif maupun secara kualitatif akibat perkembangan peradaban.

Peningkatan kebutuhan tersebut tidak dapat dipenuhi sendiri

sehingga diperlukan pembagaian tugas yang sesuai dengan ke

ahlian masing-masing.

c) Masa kapitalis

Pada masa ini muncul kaum pemilik modal. Dalam mejalankan

usahanya, kaum kapitalis memerlukan para pekerja. Produksi yang

dilakukan oleh kaum kapitalis tidak lagi hanya sekedar memenuhi

kebutuhannya, tetapi sudah bertujuan mencari laba.

Page 30: PENGARUH SEKTOR PERTANIAN DAN SEKTOR INDUSTRI PENGOLAHAN …

12

2) Friedrich List ( 1789-1846)

Menurut Friedrich List, pertumbuhan ekonomi suatu bangsa dapat dibagi

menjadi empat tahap yaitu masa berburudan pengembaran, masa

berternak dan bertani, masa bertani dan kerajinan, serta ,masa

kerajinan, industri, dan perdagangan.

3) Karl Butcher (1847-1930)

Pertumbuhan ekonomi suatu bangsa dapat dibedakan menjadi empat

tingkatan yaitu masa rumah tangga tertutup, rumah tangga kota, rumah

tangga bangsa, dan rumah tangga dunia.

4) Walt Whiteman Rostow ( 1916-1979)

W.W.Rostow menyatakan bahwa pertumbuhan perekonomian dibagi

menjadi lima sebagai berikut :

a) Masyarakat tradisional

b) Masyarakat pra-kondisi untuk periode lepas landas

c) Periode lepas landas

d) Gerak menuju kedewasaan

e) Tingkat konsumsi tinggi

b. Teori klasik dan neo klasik

1) Teori klasik

a) Adam Smith

Teori adam smith beranggapan bahwa pertumbuhan ekonomi

sebenarnya bertumpu pada pertambahan penduduk. Dengan adanya

pertambahan penduduk, akan terjadi pertambahan output atau hasil.

Page 31: PENGARUH SEKTOR PERTANIAN DAN SEKTOR INDUSTRI PENGOLAHAN …

13

b) David Ricardo

David ricardo berpendapat bahwa faktor pertumbuhan penduduk

yang semakin besar sampai menjadi dua kali lipat pada suatu saat

akan menyebabkan melimpahnya jumlah tenaga kerja. Kelebihan

tenaga kerja ini akan mengakibatkan upah menjadi turun. Upah

tersebut hanya dapat digunakan untuk membiayai taraf hidup

minimum sehingga perekonomian akan mengalami stagnan.

2) Teori Neoklasik

a) Robert Solow

Robert Solow berpendapat bahwa pertumbuhan ekonomi merupakan

rangkaian kegiatan yang bersumber pada manusia, akumulasi modal,

pemakaian teknologi modern, dan hasil atau output. Adapun

pertumbuhan penduduk dapat berdampak negatif. Karena itu,

menurut Robert Solow, pertambahan penduduk harus dimanfaatkan

sebagai sumber daya yang positif.

b) Harrord Domar

Teori ini beranggapan bahwa modal harus dipakai secara efektif,

karena pertumbuhan ekonomi sangat dipengaruhi oleh peranan

pembentukan modal tersebut. Teori ini juga membahas tentang

pendapatan nasional dan kesempatan kerja.

C. Sektor Pertanian

1. Pengertian Sektor pertanian

Pertanian dapat diberikan dalam arti terbatas dan arti luas. Dalam arti

terbatas, pertanian ialah pengolahan tanaman dan lingkungannya agar

memberikan suatu produk. Sedangkan dalam arti luas, pertanian ialah

Page 32: PENGARUH SEKTOR PERTANIAN DAN SEKTOR INDUSTRI PENGOLAHAN …

14

pengolahan tanaman, ternak, dan ikan agar akan memberikan suatu

produk. pertanian yang baik adalah pertanian yang dapat memberikan

produk jauh lebih baik daripada apabila tanaman, ternak, atau ikan tersebut

dibiarkan hidup secara alami. (Basuki Pujoawalnto:2014:200)

Menurut Eva Banowati dan Sriyanto (2013:3), pengertian pertanian

merupakan suatu jenis kegiatan produksi yang berlandaskan proses

pertumbuhan dari tumbuh-tumbuhan dan hewan.

A.T. Mosher (Hanafie:2010:12) atas dasar pengalamnnya mengetahui

masalah pertanian, menyimpulkan bahwa syarat pokok untuk membangun

pertanian adalah: (1) pasar untuk hasil-hasil pertanian, (2) teknologi yang

senantiasa berubah lebih maju, (3) sarana produksidan alat-alat pertanian

yang tersedia lokal, (4) intensif produksi untuk petani, dan (5)

pengangkutan atau transfortasi.

Selain kelima syarat tersebut, Mosher (Hanafi:2010:20) juga

mengemukakan adanya 5 faktor lainnya yang memperlancar

perkembangan pertanian, bisa disebut sebagai syarat pelancar kedudukan

syarat pelancar tidaklah sekuat syarat mutllak. Tanpa syarat pelancar,

pertanian masih dapat berkembang dengan tingkat kecepatan yang

rendah. Syarat pelancar tersebut berfungsi untuk memperlancar

perkembangan sehingga tingkat kecepatannya dapat ditingkatkan. Adapun

kelima syarat pelancar tersebut antara lain:

a. Pendidikan untuk pembangunan

b. Kredit produksi

c. Kegiatan kelompok untuk petani

d. Penyempurnaan dan perluasan lahan pertanian

Page 33: PENGARUH SEKTOR PERTANIAN DAN SEKTOR INDUSTRI PENGOLAHAN …

15

e. Perencanaan nasional pembangunan pertanian

2. Peran Sektor Pertanian Dalam Perekonomian

Sektor pertanian sangat penting karena sebagian besar masyarakat di

negara-negar miskin atau sedang berkembang sangat menggantungkan

hidupnya pada sektor pertanian. Bagi suatu negara yang memperhatikan

dengan sungguh-sungguh kesejahteraan rakyatnya, maka dengan

meningkatkan kesejahteraan sebagian sebagian besar rakyatnya yang

hidup di sektor pertanian. Hal tersebut, dapat di tempuh dengan

meningkatkan produksi pangan melalui penanaman bibit-bibit unggul dan

tanaman yang mendukung untuk industrialisasi, atau dengan membeli hasil

produk mereka dengan harga yang lebih tinggi. Karena setiap kenaikan

output akan menguntungkan sebagian besar rakyatnya di pedesaan yang

bekerja di sektor pertanian. (Subandi, 2016:147)

Sektor pertanian juga merupakan sumber utama bagi pertumbuhan

perekonomian. Modal yang berasal dari tabungan yang diinvestasikan

adalah tabungan yang bersal dari pendapatan. Di negara-negara miskin

pangsa pendapatan pertanian terhadap GNP mencapai 50% . hal ini berarti

separuh dari produk nasional disumbang oleh sektor non-pertanian,

terutama industri dan perdagangan(barang dan jasa), dan sektor ini

merupakan penyumbang penting bagi tabungan yang kemudian digunakan

untuk investasi. (Subandi, 2016:148)

Page 34: PENGARUH SEKTOR PERTANIAN DAN SEKTOR INDUSTRI PENGOLAHAN …

16

D. Sektor Industri

1. Pengertian Sektor Industri Pengolahan

Istilah industri sering diidentik dengan semua kegiatan ekonomi manusia

yang mengolah barang mentah atau bahan baku menjadi barang

setengah jadi atau barang jadi. (Basuki Pujoalwanto, 2014:214)

Berbagai lembaga mengemukakan definisi tentang industri

pengoahan, dari sudut pandang teori ekonomi mikro, industri merupakan

kumpulan perusahaan yang menghasilkan barang-barang homogeny atau

barang-barang yang mempunyai sifat saling mengganti yang sangat erat

(Muhammad Teguh, 2010:36).

Industri merupakan suatu kegiatan ekonomi yang sangat penting

karena sebagian besar kebutuhan manusia mulai dari makanan, miniman,

pakaian, sampai alat-alat rumah tangga dihasilkan oleh industri. Selain

menghasilkan berbagai keperluan hidup, juga merupakan sumber nafkah

bagi sebagian penduduk di dunia. (Maryani dalam Basuki Pujoalwanto,

2014:215).

Menurut kementerian Prindustrian, Industri adalah kegiatan

ekonomi yang mengolah bahan baku atau memanfaatkan sumber daya

industri sehingga menghasilkan barang yang mempunyai nilai tambah

atau manfaat lebih tinggi, termasuk jasa industry.

Adapun pengertian Industri pengolahan menurut Badan Pusat

Statistik adalah suatu kegiatan ekonomi yang melakukan kegiatan

mengubah suatu barang dasar secara mekanis, kimia, atau dengan

tangan sehingga menjadi barang jadi ataua setengah jadi, dan atau

barang yang kurang nilainya menjadi barang yang lebih tinggi nilainya dan

Page 35: PENGARUH SEKTOR PERTANIAN DAN SEKTOR INDUSTRI PENGOLAHAN …

17

sifatnya lebih dekat kepada pemakai akhir. Termasuk dalam kegatan ini

adalah jasa industri atau makloon dan pekerjaan peraktan (assembling).

Unit industri pengolahan digambarkan sebagai pabrik, mesin atau

peralatan yang khusus digerakkan dengan mesin dan tangan. Termasuk

kategori industri pengolahan di sini adalah unit yang mengubah bahan

menjadi produk baru dengan menggunakan tangan, kegiatan maklon atau

kegiatan penjualan produk yang dibuat di tempat yang sama di mana

produk tersebut dijual dan unit yang melakukan pengolahan bahan-bahan

dari pihak lain atas dasar kontrak. (BPS Kabupaten Pangkep 2017)

2. Klasifikasi Industri

a. Klasifikasi industri berdasarkan bahan baku

Tiap-tiap industri membutuhkan bahan baku yang berbeda, tergantung

pada apa yang akan dihasilkan dari proses industri tersebut.

Berdasarkan bahan baku yang digunakan, industri dapat dibedakan

menjadi:

1) Industri ekstraktif, yaitu industri yang bahan bakunya diperoleh

langsung dari alam.

2) Industri nonekstraktif, yaitu industri yang mengolah lebih lanjut

hasilhasil industri lain.

3) Industri fasilitatif atau disebut juga industri tertier. Kegiatan

industrinya adalah dengan menjual jasa layanan untuk keperluan

orang lain.

Page 36: PENGARUH SEKTOR PERTANIAN DAN SEKTOR INDUSTRI PENGOLAHAN …

18

b. Klasifikasi industri berdasarkan tenaga kerja

Berdasarkan jumlah tenaga kerja yang digunakan, industri dapat

dibedakan menjadi:

1) Industri rumah tangga, yaitu industri yang menggunakan tenaga

kerja kurang dari empat orang.

2) Industri kecil, yaitu industri yang tenaga kerjanya berjumlah

sekitar 5 sampai 19 orang.

3) Industri sedang, yaitu industri yang menggunakan tenaga kerja

sekitar 20 sampai 99 orang.

4) Industri besar, yaitu industri dengan jumlah tenaga kerja lebih dari

100 orang.

c. Klasifikasi industri berdasarkan produksi yang dihasilkan

Berdasarkan produksi yang dihasilkan, industri dapat dibedakan

menjadi:

1) Industri primer, yaitu industri yang menghasilkan barang atau benda

yang tidak perlu pengolahan lebih lanjut. Barang atau benda yang

dihasilkan tersebut dapat dinikmati atau digunakan secara

langsung.

2) Industri sekunder, yaitu industri yang menghasilkan barang atau

benda yang membutuhkan pengolahan lebih lanjut sebelum

dinikmati atau digunakan.

3) Industri tertier, yaitu industri yang hasilnya tidak berupa barang

atau benda yang dapat dinikmati atau digunakan baik secara

langsung maupun tidak langsung, melainkan berupa jasa layanan

yang dapat mempermudah atau membantu kebutuhan masyarakat.

Page 37: PENGARUH SEKTOR PERTANIAN DAN SEKTOR INDUSTRI PENGOLAHAN …

19

d. Klasifikasi industri berdasarkan bahan mentah

Berdasarkan bahan mentah yang digunakan, industri dapat dibedakan

menjadi:

1) Industri pertanian, yaitu industri yang mengolah bahan mentah yang

diperoleh dari hasil kegiatan pertanian.

2) Industri pertambangan, yaitu industri yang mengolah bahan mentah

yang berasal dari hasil pertambangan.

3) Industri jasa, yaitu industri yang mengolah jasa layanan yang dapat

mempermudah dan meringankan beban masyarakat tetapi

menguntungkan.

e. Klasifikasi industri berdasarkan lokasi unit usaha. Keberadaan suatu

industri sangat menentukan sasaran atau tujuan kegiatan industri.

Berdasarkan pada lokasi unit usahanya, industri dapat dibedakan

menjadi:

1) Industri berorientasi pada pasar, yaitu industri yang didirikan

mendekati daerah persebaran konsumen.

2) Industri berorientasi pada pengolahan, yaitu industri yang didirikan

dekat atau ditempat pengolahan.

3) Industri berorientasi pada bahan baku, yaitu industri yang didirikan

di tempat tersedianya bahan baku. .

4) Industri yang tidak terikat oleh persyaratan yang lain (footloose

industry), yaitu industri yang didirikan tidak terikat oleh syarat-syarat

di atas. Industri ini dapat didirikan di mana saja, karena bahan baku,

tenaga kerja, dan pasarnya sangat luas serta dapat ditemukan di

mana saja.

Page 38: PENGARUH SEKTOR PERTANIAN DAN SEKTOR INDUSTRI PENGOLAHAN …

20

f. Klasifikasi industri berdasarkan proses produksi

Berdasarkan proses produksi, industri dapat dibedakan menjadi:

1) Industri hulu, yaitu industri yang hanya mengolah bahan mentah

menjadi barang setengah jadi. Industri ini sifatnya hanya

menyediakan bahan baku untuk kegiatan industri yang lain.

2) Industri hilir, yaitu industri yang mengolah barang setengah jadi

menjadi barang jadi sehingga barang yang dihasilkan dapat

langsung dipakai atau dinikmati oleh konsumen.

g. Klasifikasi industri berdasarkan barang yang dihasilkan

Berdasarkan barang yang dihasilkan, industri dapat dibedakan menjadi:

1) Industri berat, yaitu industri yang menghasilkan mesin-mesin atau

alat produksi lainnya.

2) Industri ringan, yaitu industri yang menghasilkan barang siap pakai

untuk dikonsumsi.

h. Klasifikasi industri berdasarkan modal yang digunakan

Berdasarkan modal yang digunakan, industri dapat dibedakan menjadi:

1) Industri dengan penanaman modal dalam negeri (PMDN), yaitu

industri yang memperoleh dukungan modal dari pemerintah atau

pengusaha nasional (dalam negeri).

2) Industri dengan penanaman modal asing (PMA), yaitu industri yang

modalnya berasal dari penanaman modal asing.

3) Industri dengan modal patungan (join venture), yaitu industri yang

modalnya berasal dari hasil kerja sama antara PMDN dan PMA.

Misalnya: industri otomotif, industri transportasi, dan industri kertas.

Page 39: PENGARUH SEKTOR PERTANIAN DAN SEKTOR INDUSTRI PENGOLAHAN …

21

i. Klasifikasi industri berdasarkan subjek pengelola

Berdasarkan subjek pengelolanya, industri dapat dibedakan menjadi:

1) Industri rakyat, yaitu industri yang dikelola dan merupakan milik

rakyat.

2) Industri negara, yaitu industri yang dikelola dan merupakan milik

Negara yang dikenal dengan istilah BUMN.

j. Klasifikasi industri berdasarkan cara pengorganisasian

Cara pengorganisasian suatu industri dipengaruhi oleh berbagai factor,

seperti: modal, tenaga kerja, produk yang dihasilkan, dan

pemasarannya. Berdasarkan cara pengorganisasianya, industri dapat

dibedakan menjadi:

1) Industri kecil, yaitu industri yang memiliki ciri-ciri: modal relatif kecil,

teknologi sederhana, pekerjanya kurang dari 10 orang biasanya dari

kalangan keluarga, produknya masih sederhana, dan lokasi

pemasarannya masih terbatas (berskala lokal).

2) Industri menengah, yaitu industri yang memiliki ciri-ciri: modal relative

besar, teknologi cukup maju tetapi masih terbatas, pekerja antara 10-

200 orang, tenaga kerja tidak tetap, dan lokasi pemasarannya relative

lebih luas (berskala regional).

3) Industri besar, yaitu industri yang memiliki ciri-ciri: modal sangat

besar, teknologi canggih dan modern, organisasi teratur, tenaga kerja

dalam jumlah banyak dan terampil, pemasarannya berskala nasional

atau internasional.

Page 40: PENGARUH SEKTOR PERTANIAN DAN SEKTOR INDUSTRI PENGOLAHAN …

22

3. Peran Sektor Industri Dalam Pembangunan

Peran sektor industri dalam pembangunan adalah untuk memberikan

nilai tambah faktor-faktor produksi. Pada dasarnya peranan sektor industri

dalam pembangunan ini dikembangkan menjadi strategi industrialisasi

yang meliputi strategi industri (SISI) atau impor substitution dan strategi

industri promosi ekspor (SIPE) atau export pomotion. (Subandi, 2016:162)

SISI dikenal pula dengan istilah strategi orientasi ke dalam (inward

looking strategy), yaitu strategi industrialisasi yang mengutamakan

pengembangan berbagai jenis industri yang menghasilkan barang-barang

untuk menggantikan kebutuhan akan barang-barang impor produk-produk

sejenis. Sedangkan SIPE atau sering disebut dengan istilah strategi

orientasi keluar (outward looking strategi), yang strategi industrialisasi yang

mengutamakan pengembangan berbagai jenis industri yang menghasilkan

produk-produk untuk di ekspor. (Subandi, 2016:162-163)

Banyak pendapat muncul bahwa industri itu mempunyai peranan

penting sebagai sektor pemimpin (leading sector). Sektor pemimpin ini

maksudnya adalah dengan adanya pembangunan industri maka akan

memacu dan mengangkat pembangunan sektor-sektor lainya seperti sektor

pertanian dan sektor jasa. Pertumbuhan industri yang pesat akan

merangsang pertumbuhan sektor pertanian untuk menyediakan bahan-

bahan baku bagi industri. Sektor jasa pun berkembang dengan adanya

industrialisasi tersebut, misalnya berdirinya lembaga-lembaga keuangan,

lembaga-lembaga pemasaran/periklanan, dan sebagainya, yang

kesemuanya itu nanti akan mendukung lajunya pertumbuhan

industri.(Lincolin Arsyad, 2010:442)

Page 41: PENGARUH SEKTOR PERTANIAN DAN SEKTOR INDUSTRI PENGOLAHAN …

23

Pada beberapa negara yang tergolong maju, peranan sektor industri

lebih dominan dibandingkan dengan sektor pertanian. Sektor industri

memegang perankunci sebagai mesin pembangunan karena sektor industri

memiliki beberapa keunggulan dibandingkan sektor lain karena nilai

kapitalisasi modal yang tertanam sangat besar, kemampuan menyerap

tenaga kerja yang besar, juga kemampuan menciptakan nilai tambah

(value added creation) dari setiap input atau bahan dasar yang diolah.

Pada negara-negara berkembang, peranan sektor industri juga

menunjukkan kontribusi yang semakin tinggi. Kontribusi yang semakin

tinggi dari sektor industri menyebabkan perubahan struktur perekonomian

negara yang bersangkutan secara perlahan ataupun cepat dari sektor

pertanian ke sektor industri.

Peranan sektor industri dalam pembangunan ekonomi di berbagai

negara sangat penting karena sektor industri memiliki beberapa

keunggulan dalam hal akselerasi pembangunan.Keunggulan-keunggulan

sektor industri tersebut diantaranya memberikan kontribusi bagi

penyerapan tenaga kerja dan mampu menciptakan nilai tambah (value

added) yang lebih tinggi pada berbagai komoditas yang dihasilkan.

E. Tinjauan Empiris

Untuk menunjang analisis dan landasan teori yang ada, maka diperlukan

penelitian terdahulu atau disebut juga denga tinjauan empiris sebagai

pelengkap dari proposal tersebut. Berikut adalah uraian tabel dibawah ini:

Tabel 2.1

Page 42: PENGARUH SEKTOR PERTANIAN DAN SEKTOR INDUSTRI PENGOLAHAN …

24

Tinjauan Empiris

No. Nama Judul Metode

Penelitian Hasil Penelitian

1 Ristina

Wahyu

Astuti

2018

Analisis

Pengaruh

Sektor

Pertanian,

Sektor

Pariwisata

, Investasi

dan

Tenaga

Kerja

Terhadap

Pertumbu

han

Ekonomi

Pada

Kabupate

n/ Kota Di

Provinsi

Nusa

Tenggara

Barat

Tahun

2011-2016

Metode yang

digunakan

dalam

penelitian ini

menggunaka

nregresi data

panel analisis

Fixes effect

model

Hasil penelitian menunjukkan

bahwa pada periode tahun

2011-2016, variabel sektor

pertanian, sektor pariwisata,

investasi dan tenaga kerja

secara bersama-sama

berpengaruh positif dan

signifikan terhadap

pertumbuhan ekonomi. Dari

hasil uji F koefisien determinasi

yang diperoleh sebesar

0.000000. artinya, bahwa

variabel independen (sektor

pertanian, sektor pariwisata,

investasi dan tenaga kerja

terhadap pertumbuhan ekonomi

) sebesar 82 persen sedangkan

18 persen sisanya oleh variabel

di luar model.

2 Sumarto

no

Yasono

2012

Pengaruh

Sektor

Pertanian

dan

Sektor

Perdagan

gan

Terhadap

Pertumbu

han

Ekonomi

Kabupate

n Banggai

Kepulauan

, Provinsi

Sulawesi

Tengah

Metode

anaisis data

yang

digunakan

adalah model

ekonometrika

, dengan

model

kuadrat

terkecil(

Ordinary

Least

Square)

Hasil menunjukkan sektor

pertanian dan sektor

perdagangan mempunyai

pengaruh positif terhadap

pertumbuhan ekonomi. Sektor

pertanian dan sektor

perdagangan mempunyai

pengaruh positif dan cukup

berarti terhadap pertumbuhan

ekonomi Kabupaten Banggai

Kepulauan Provinsi Sulawesi

Tengah, yaitu 78,6% dan

sisanya 21,4% dipengaruhi oleh

sektor lain. Sektor yang paling

besar pengaruhnya di

Kabupaten Banggai Kepulauan

Provinsi Sulawesi Tengah

Page 43: PENGARUH SEKTOR PERTANIAN DAN SEKTOR INDUSTRI PENGOLAHAN …

25

adalah sektor pertanian.

3 Ahmad

Shodiqin

2018

Pengaruh

Sektor

Industri

Pengolaha

n

Terhadap

Pertumbu

han

Ekonomi

Kota

Bandar

Lampung

Periode

2010-2016

Perspektif

Ekonomi

Islam

Jenis dan

sumber data

menggunaka

n pendekatan

kuantitatif

dengan data

sekunder

yang

diterbitkan

oleh Badan

Pusat

Statistik Kota

Bandar

Lampung

Hasil penelitian menunjukkan

sektor industri pengolahan

berpengaruh positif dan

signifikan terhadap

pertumbuhan ekonomi Kota

Bandar Lampung. Kontribusi

sektor industri pengolahan

berpengaruh positif dan

signifikan terhadap

pertumbuhan ekonomi karena

nilai signifikansi yang diperoleh

lebih kecil dari standar yang

digunakan yakni 0.000 < 0.05

4 Ni Made

Sasih

Purnami

Dan Ida

Ayu

Nyoman

Saskara(

2016)

Analisis

Pengaruh

Pendidika

n dan

Kontribusi

Sektor

Pertanian

Terhadap

Pertumbu

han

Ekonomi

Serta

Jumlah

Penduduk

Miskin.

Metode

penelitian

dengan

metode

kuantitatif

yang

berbentuk

asosiatif

dengan

teknik

analisis yang

digunakan

adalah

analisis jalur

Hasil analisis menunjukkan

pendidikan dan kontribusi sektor

pertanian secara langsung

berpengaruh positif terhadap

pertumbuhan ekonomi.

Pendidikan dan pertumbuhan

ekonomi secara langsung

berpengaruh negatif terhadap

jumlah penduduk miskin namun

kontribusi sektor pertanian

memiliki pengaruh langsung

positif terhadap jumlah

penduduk miskin. Pertumbuhan

ekonomi merupakan variabe

yang memediasi variabel

pendidikan dan variabel

kontribusi sektor pertanian

terhadap jumlah penduduk

miskin. Nilai koefisien

determinasi total yaitu 75,2

persen dijelaskan oleh model

dan sisanya sebesar 24,8

persen dijelaskan oleh variabel

lain diluar model.

5 Bernadet Analisis Jenis Pertumbuhan ekonomi dianalisis

Page 44: PENGARUH SEKTOR PERTANIAN DAN SEKTOR INDUSTRI PENGOLAHAN …

26

te

Robiani

Pengaruh

Industrialis

asi

Terhadap

Pertumbu

han

Ekonomi

di

Sumatera

Selatan

penelitian

deskriktif

kuantitatif

dengan

menggunaka

n metode

regresi linear

tunggal dan

majemuk

dengan menggunakan Produk

Domestik Regional

BrutoBerdasarkan hasil regresi

linear berganda menunjukkan

bahwa hanya pertumbuhan nilai

tambah sektor industri yang

secara statistik signifikan daam

menjelaskan pertumbuhan

ekonomi dengan tanda koefisien

positif. Sementara variabel

pertumbuhan penyerapan

tenaga kerja dan efisiensi tidak

signifikan daam menjelaskan

pertumbuhan ekonomi

Sumatera Selatan

F. Kerangka Konsep

Berdasarkan landasan teori yang diutarakan, maka dapat disusun suatu

kerangka pikir dalam penelitian ini seperti yang disajikan dalam gambar

dibawah ini :

Gambar 2.1

Kerangka Konsep Penelitian

Dalam kerangka berfikir diatas penulis mencoba untuk menguraikan

apakah terdapat hubungan antara variabel X1 (Sektor Pertanian) dan

Variabel X2 (Sektor Industri Pengolaha) terhadap variabel Y

(Pertumbuhan Ekonom).

Sektor Pertanian

(X1)

Sektror Industri

Pengolahan (X2)

Pertumbuhan

Ekonomi (Y)

Page 45: PENGARUH SEKTOR PERTANIAN DAN SEKTOR INDUSTRI PENGOLAHAN …

27

Keterangan :

= Variabel Independen

= Variabel Dependen

G. Hipotesis

Berdasarkan uraian masalah, maka yang menjadi hipotesis dalam

penelitian ini adalah:

1. Diduga bahwa sektor pertanian berpengaruh secara positif dan signifikan

terhadap pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Pangkep.

2. Diduga bahwa sektor industri pengolahan berpengaruh secara positif dan

signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Pangkep.

3. Diduga bahwa sektor yang berpengaruh dominan terhadap pertumbuhan

ekonomi adalah sektor industri pengolahan.

BAB III

METODE PENELITIAN

X1 dan X2

Y

Page 46: PENGARUH SEKTOR PERTANIAN DAN SEKTOR INDUSTRI PENGOLAHAN …

28

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah jenis penelitian

asosiatif. Penelitian asosiatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk

mengetahui pengaruh ataupun juga hubungan antara dua variabel atau lebih.

Penelitian ini mempunyai tingkatan tertinggi dibandingkan dengan diskriptif

dan komparatif karena dengan penelitian ini dapat dibangun suatu teori yang

dapat berfungsi unguk menjelaskan, meramalkan dan mengontrol suatu

gejala.

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini berjudul pengaruh sektor pertanian dan sektor industri

pengolahan terhadap pertumbuhan ekonomi Kabupaten Pangkep dengan

lokasi penelitian di Kabupaten Pangkep dengan sumber data dari Badan

Pusat Statistik Kabupaten Pangkep yang berada di jalan Sultan Hasanuddin

No. 36 Pangkajene Kabupaten Pangkep. Adapun waktu penelitian ini

dilakukan selama 2 bulan, mulai bulan Juni hingga bulan Agustus 2019.

C. Definisi Operasional Variabel Dan Pengukuran

Penelitian ini menggunakan dua variabel. Variabel yangpertama merupakan

variabel independen yaitu sektor pertanian dansektor Industri Pengolahan.

Variabel yang kedua adalah variabel dependenyaitu Pertumbuhan ekonomi.

1. Sektor Pertanian

Sektor pertanian adalah suatu sektor yang kegiatannya memanfaatkan

sumber daya hayati agar menghasilkan suatu produk.

28

Page 47: PENGARUH SEKTOR PERTANIAN DAN SEKTOR INDUSTRI PENGOLAHAN …

29

2. Sektor Industri pengolahan

Sektor Industri pengolahan merupakan suatu sektor yang mengolah

bahan mentah menjadi bahan setengah jadi dan atau menjadi barang

jadi yang memilki nilai tambah baik dengan menggunakan tangan

ataupun mesin.

3. Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi merupakan suatu proses perubahan kegiatan

perekonomian menuju keadaan yang lebih baik. Yang ditunjukkan

dengan peningkatan produksi barang dan jasa.

D. Populasi Dan Sampel

1. Populasi

Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah seluruh data dari sektor

pertanian dan sekrot Industri Pengolahan (variabel independe), serta data

pertumbuhan ekonomi (variabel dependen) yang termasuk dalam Produk

Domestik Regional BrutoKabupaten Pangkep.

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karateristik yang dimilikioleh

populasi tersebut. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan sampel

delapan tahun yaitu dari tahun2011-2017.

E. Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data-data yang diperlukan dalam penelitian

inipenulismenggunakan metode-metode sebagai berikut :

1. Dokumentasi

Dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal atauvariabel berupa

buku-bukudapat juga berbentuk file yang tersimpan di server sertadata

Page 48: PENGARUH SEKTOR PERTANIAN DAN SEKTOR INDUSTRI PENGOLAHAN …

30

yang tersimpan di website. Metode ini digunakan untukmendapatkan data-

data resmi yang diterbitkan oleh Badan PusatStatistik Kabupaten

Pangkep.

2. Studi pustaka

Studi pustaka dilakukan dengan mempelajari danmengambil data dari

literature terkait dan sumber-sumber lainseperti bukumaupun hasil

penelitian terdahuluyang di anggap dapat memberikan informasi mengenai

penelitianini.

F. Teknik Analisis

Setelah keseluruhan data terkumpul, maka langkah selanjutnyapenulis

menganalisa data tersebut sehingga dapat ditarik kesimpulan.Analisis data

dalam penelitian merupakan sebagai upaya data yangsudah tersedia

kemudian diolah dengan statistik dan dapat digunakanuntuk menjawab

rumusan masalah dalam penelitian.

Alat uji analisis data menggunakan analisis regresi berganda, yaitu tentang

analisis bentuk dan tingkat hubungan antara satu variabel dependen dan lebih

dari satu variabel independen. Dimana model persamaan yang digunakan

adalahsebagai berikut :

Y = a + b1X1 + b2X2 + e

Y = Pertumbuhan Ekonomi

a = Bilangan Konstanta

b1,b2 = koefisien Regresi

X1 = Sektor Pertanian

X2 = Sektor Industri Pengolahan

e = Standar error

Page 49: PENGARUH SEKTOR PERTANIAN DAN SEKTOR INDUSTRI PENGOLAHAN …

31

Untukkeabsahan data maka digunakan uji asumsi klasik dan uji hipotesis.

1. Uji Asumsi Klasik

Penelitian ini merupakan penelitian yangmenggunakan analisis regresi

berganda. Maka dilakukan uji asumsiklasik yang digunakan untuk

mengetahui bagaimana pengaruhvariabel bebas (X) terhadap variabel

terikat (Y), maka penelitimenggunakan analisis regresi untuk memperoleh

model regresiyang bisa dipertanggung jawabkan, maka asumsi-asumsi

berikutharus terpenuhi. Ada empatpengujian dalam uji asumsi klasik

ini,yaitu :

a. Uji Normalitas

Uji ini bertujuan untuk melihat apakah data berdistribusi secara

normal atau tidaknya. Untuk melihat apakah data berdistribusi secara

normal atau tidak maka alat uji yang digunakan adalah uji One-

Sample Kolmograv-Smirnov Test. Adapun data dinyatakan

berdistribusi secara normal jika nilai signifikan diatas 5% atau >0.05,

maka data dinyatakan berdistribusi secara normal normal, namun jika

nilai signifikan kurang dari 5% atau < 0.05, maka data tidak

berdistribusi secara normal.

b. Uji Multikolonieritas

Uji Multikolonieritas adalah adanya hubungan linear antar variabel

independen. Karena melibatkan beberapa variabel independen, maka

multikolonieritas tidak akan terjadi pada persamaan regresi sederhana

(yang terdiri atas satu variabel dependen dan satu variabel

independen).

Page 50: PENGARUH SEKTOR PERTANIAN DAN SEKTOR INDUSTRI PENGOLAHAN …

32

Uji multikolonieritas digunakan untuk menguji apakah model

regresi ditemukan adanya korelasi atau hubungan yang kuat antar

variabel bebas. Adapun dasar pengambilan keputusan dalam uji

multikolonieritas dapat dilakukan dengan cara melihat nilai tolerance

dan VIF.

Untuk mendeteksi ada tidaknya multikolonieritas dapat dilihat

dari besaran Variance Inflation Factor (VIF) dan Tolerance. Pedoman

suatu model regresi yang bebas multikolonieritas adalah mempunyai

angka Tolerance>0,10. Sedangkan untuk batas VIF adalah < 10,00,

jika nilai VIF < 10,00 maka tidak terjadi gejala multikoloniritas.

c. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi adalah hubungan antara residual satu observasi

dengan residual observasi lainnya. Autokoreasi lebih mudah timbuh

pada data yang bersifat runtut waktu, karena berdasarkan sifatnya,

data masa sekarang dipengaruhi oleh data pada masa sebelumnya.

Model regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari gejala

autokorelasi.

Untuk mendeteksi ada tidaknya autokorelasi dalam suatu

penelitian maka peneliti menggunakan uji Runs Test.

Adapun dasar pengambilan keputusan dalam uji unt test yaitu

1) Jika nilai asymp.sig. (2 tailed) < 0.05 maka terdapat gejala

autokorelasi.

2) Sebaliknya, jika nilai Asymp. Sig. (2-tailed) > 0,05 maka tidak

terdapat gejala autokorelasi.

d. Uji Heteroskidastisitas

Page 51: PENGARUH SEKTOR PERTANIAN DAN SEKTOR INDUSTRI PENGOLAHAN …

33

Tujuan dari uji heteroskidastisitas adalah untuk menguji apakah dalam

model regresi terjadi ketidaksamaan varianvce dan residual suatu

pengamatan ke periode pengamatan lain. Ada beberapa metode yang

dapat digunakan untuk mengidentifikasi ada tidaknya masalah

heteroskedastisitas. Beberapa metode tersebut adalah :

1) Ujji scatterplots.

2) Uji Park.

3) Uji Glejser.

4) Uji korelasi spearman.

5) Uji goldfield-quandt.

6) Uji bruesch-pagan-godfrey.

7) Uji white.

2. Alat Uji Hipotesis

a. Uji T atau Uji Parsial

Dalam hal ini uji T digunakan untuk menguji secara parsial masing-

masing variabel. Ada dua acauan yang dapat dipakai sebagai dasar

pengambian keputusan. Pertama, dengan melihat nilai signifikan (Sig)

dan kedua, membandingkan antara nilai T hitung dengan T tabel. Nilai T

tabel dapat diperoleh dengan formula sebagai berikut.

T tabel = 𝜶

𝟐 ,n-k-1

Keterangan

α = alfa

Page 52: PENGARUH SEKTOR PERTANIAN DAN SEKTOR INDUSTRI PENGOLAHAN …

34

n = jumlah sampel

k = jumlah variabel independen

Adapun pengambilan keputusan dengan melihat nilai signifikan

(sig) yaitu :

1. Jika nilai signifikan (sig) < probalitas 0.05 maka ada pengaruh

variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y) atau hipotesis

diterima

2. Jika niai signifikan (sig). > probalitas 0.05 maka tidak ada pengaruh

variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y) atau hipotesis ditolak.

Pengambilan keputusan dengan melihat nilai T hitung dengan T tabel

1. Jika nilai T hitung > T tabel maka ada pengaruh variabel bebas (X)

terhadap variabel terikat (Y) atau hipotesis diterima

2. Jika nilai T hitung < T tabel maka tidak ada pengaruh variabel bebas

(X) terhadap variabel terikat (Y) atau hipotesis ditolak.

b. Uji F atau Uji Simultan

Uji F digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh secara

simultan atau secara bersama-sama yang diberikan terhadap variabel

terikat.

Ada dua cara yang bisa digunakan sebagai acuan atau pedoman

untuk melakukan uji hipotesis dalam uji F. Pertama, adalah

membandingkan nilai signifikan (sig) atau nilai probalitas hasil output

Anova. Kedua, adalah membandingkan nilai F hitung dengan nlai F tabel.

Dimana untuk nilai F tabel dapat diperoleh dengan formula sebagai

berikut.

F tabel = k, n-k

Page 53: PENGARUH SEKTOR PERTANIAN DAN SEKTOR INDUSTRI PENGOLAHAN …

35

Keterangan

n = Jumlah sampel

k = jumlah variabel independen

Adapun pengambian keputusan dengan melihat nilai signifikan (sig) yaitu:

1. Jika nilai signifikan < 0.05, maka hipotesis diterima. Maka artinya

sektor pertanian (X1) dan sektor industri pengolahan (X2) sacara

simultan berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi (Y).

2. Jika nilai signifikan > 0.05 maka hipotesis ditolak. Maka artinya sektor

pertanian (X1) dan sektor industri pengolahan (X2) secara simultan

tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi

Pengambian keputusan dengan melihat nilai F hitung dengan F tabel

1. Jika nilai F hitung > F tabel, maka hipotesis diterima. Maka artinya

sektor pertania (X1) dan sektor industri pengolahan (X2) secara

simultan berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi

2. Jika nilai F hitung < F tabel, maka hipotesis ditolak. Maka artinya

sektor pertanian (X1) dan sektor industri pengoahan (X2) secara

simultan tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi.

3. Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi ( R square atau R kuadrat) atau disimbolkan

dengan R2 yang bermakna sebagai sumbangan pengaruh yang diberikan

variabel bebas atau variabel independen (X) terhadap Variabel terikat atau

variabel dependen (Y), atau dengan kata lain, nilai koefisien determinasi

berguna untuk memprediksi dan melihat seberapa besar kontribusi

pengaruh yang diberikan variabel X secara simultan (bersama-sama)

terhadap variabel Y.

Page 54: PENGARUH SEKTOR PERTANIAN DAN SEKTOR INDUSTRI PENGOLAHAN …

36

Syarat yang harus terpenuhi agar kita dapat memaknai nilai koefisien

determinasi adalah hasil uji F analisis regresi linear berganda bernilai

signifikan, yang berarti bahwa ada pengaruh variabel X secara simutan

(bersama-sama) terhadap variabel Y. Sebaliknya, jika hasil analisis dalam

uji F tidak signifikan, maka nilai koefisien determinasi tidak dapat

digunakan atau dipakai untuk memprediksi kontribusi pengaruh variabel X

secara simultan terhadap variabel Y.

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

Page 55: PENGARUH SEKTOR PERTANIAN DAN SEKTOR INDUSTRI PENGOLAHAN …

37

1. Kondisi Geografis , Administratif, Dan Kondisi Fisik

Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan dengan luas Wilaya 1.112,29km2

atau 111.229 Ha dan mempunyai ketinggian tempat rata – rata 8 meter

diatas permukaan Laut. Secara Geografis Kabupaten Pangkajene dan

kepulauan terletak diantara 40 40’ LS Sampai 8000’ LS dan diantara

1100 BT sampai dengan 119048’67’’BT .Adapun batas-batas wilayah

administrasi Kabupaten Kepulauan PangkajeneKepulauan adalah:

Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Barru.

Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Maros.

Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Bone dan Kabupaten

Maros.

Sebelah Barat berbatasan dengan Selat Makassar.

Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan memiliki 13 Kecamatan.

Kecamatan Terjauh dari Ibu kota Kabupaten adalah Kecamatan Liukang

Tangaya yaitu sejauh 291,29 KmKabupaten Pangkajene dan Kepulauan

merupakan daerah yang mempunyai Iklim Tropis Basa (Type B) dengan

musim kemarau. Curah Hujan disuatu Wilaya ( Tempat ) dipengaruhi

oleh keadaan iklim geografi dan perputaran atau pertemuan arus udara .

oleh karena itu jumlah curah hujan beragam menurut bulan dan letak

stasiun pengamat. Pada tahun 2012 rata-rata curah hujan perbulan

sekitar 201,33 mm. Dalam RTRW dijelaskan bahwa pada wilayah

Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan terdapat beberapa sungai Besar

yang melitansi kabuapten Pangkajene dan Kepulauan yaitu Sungai

Tabo-tabo, Sungai Segeri, Sungai Leang Londrong, Sungai Binti Mala,

Sungai Kali Bone.

37

Page 56: PENGARUH SEKTOR PERTANIAN DAN SEKTOR INDUSTRI PENGOLAHAN …

38

2. Kondisi Demografi

Kabupaten pangkajene dan kepulauan adalah salah satu Kabupaten di

Provinsi Sulawesi Seatan dengan ibukotanya adalah Pangkajene.

Kabupaten Pangkep awalnya memiliki luas wilayah 1.112,29 Km2,

setelah diadakan analisa bersama Bakosurtanas luas wilayah direvisi

menjadi 12.362,73 Km2 dengan luas wilayah daratan 898,29 Km2

dan luas wilayah laut 11.464,44 Km2. Laju pertumbuhan penduduk

adalah angka yang menunjukan presentase pertambahan penduduk

dalam jangka waktu tertentu. Kepadatan Penduduk adalah rasio

banyak penduduk perkilometer persegi. Jumlah Penduduk dan Laju

Pertumbuhan Penduduk Menurut Kecamatan di Kabupaten Pangkep,

2010, 2014, dan 2015.

Tabel 4.1

Jumlah Penduduk dan Rasio Jenis Kelamin Menurut Kecamatan

di Kabupaten Pangkep Tahun 2017

No Kecematan

Jenis Kelamin (Jiwa)

Sex ( Person )

Rasio

Jenis

Kelamin Laki-Laki Perempuan Jumlah

Page 57: PENGARUH SEKTOR PERTANIAN DAN SEKTOR INDUSTRI PENGOLAHAN …

39

Sumber : Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan dalam Angka 2018

Berdasarkan pertumbuhan penduduk diatas menunjukkan bahwa,

penduduk Kabupaten Pangkep berdasarkan proyeksi penduduk pada

tahun 2017 jumlahpenduduk Kabupaten Pangkep sebanyak 329.792 jiwa

yang terdiridari 159.611 jiwa penduduk laki-laki dan 170.180 penduduk

perempuan yang menunjukkan besarnya jumlah penduduk perempuan

daripadalaki-laki.dengan sex rasio sebessar 93,79.

Male Pemale Total Sex

Ratio

1 Liukang tangaya 10 837 11 350 22 223 9580

2 Liukang kalmas 6 729 6 995 13 724 9620

3 Liukang tupabbiring 9 487 9 688 19 175 9793

4 Liukang tupabbiring

utara 5 608 5 981 11 589 93 76

5 Pangkajene 22 100 23 381 45 481 94 52

6 Minasatene 17 532 18 687 36 219 9382

7 Balocci 7 947 8 241 16 188 96.43

8 Tondong tallasa 4 370 4 571 8 941 95.60

9 Bungoro 20 992 21 635 42 627 97.03

10 Labakkang 21 881 24 559 46 440 89.10

11 Ma’rang 14 813 16 028 30 841 92.42

12 Segeri 10 264 11 237 21 501 91.34

13 mandalle 7 015 7 827 14 842 89.63

Pangkep 159 611 170 180 329 791 93.79

Page 58: PENGARUH SEKTOR PERTANIAN DAN SEKTOR INDUSTRI PENGOLAHAN …

40

3. Visi dan Misi

a. Visi

Pembangunan Pangkep tahun 2016 – 2021

“Kabupaten Pangkajene Dan Kepulauan mewujudkan desa moderen

yang produktif dan berkarakter menuju daerah yang lebih maju dan

mandiri”.

b. Misi

Pembangunan Pangkep

Rumusan Misi disini lebih fokus pada, yang akan dilakukan untuk

mencapai tujuan yang tercermin dalam Visi. Karena itu dapat di

pandang sebagai pondasi bagi pengambilan kebijakan strategis, juga

menjadi ciri membedakan dengan daerah lain, sebagai berikut.

Mengoptimalkan pemanfaatan sumberdaya pembangunan dan

memanfaatkan keunikan sebagai kepulauan untuk kesejahteraan

masyarakat.Meningkatkan kecerdasan, profesionalisme dan karakter

SDM.

Arah kebijakan dan kebijakan umum

Akselerasi pembangunan dapat dilakukan bila dapat di tetapkan

strategi, arah dan kebijakan pembangunannya yang benar dan jelas,

sehingga dapat menjadi acuan. Pembangunan yang akan dilakukan,

secara subtansial fokus pada pembangunan manusia,

terdesentralisasi, berciri religius (bernafaskan keagamaan) dan

kebudayaan, serta peduli lingkungan baik fisik maupun lingkungan

sosial. Karena itu penekanannya pada pemenuhan kebutuhan

Page 59: PENGARUH SEKTOR PERTANIAN DAN SEKTOR INDUSTRI PENGOLAHAN …

41

masyarakat, menempatkan manusia sebagai objek dan selalu

beroriantasi pada pada kesejahteraan.

1. Mengembangkan ineterkoneksitas dan jejaring antar wilayah di

tingkat nasional, regional dan internasional

2. Menciptakan Lingkungan yang kondusif

3. Mencipakan tata kepemerintahan yang back (good Governance).

4. Program Unggulan Membangun Desa/ Kelurahan

5. Bantuan Irigasi, kolam air, bibit, alsintam, alat tangkap untuk petani

dan nelayan

6. ketersediaan air bersih bagi masyarakat desa dan kelurahan

7. Bantuan penerangan jalan umum di desa kelurahan

8. Bantuan Sepra Kesehatan

9. Bantuan SPP Mahasiswa Perguruan Tinggi

10. Bantuan Bedah Rumah di desa/ kelurahan

11. Bantuan Sepra Olahraga

12. Bantuan Keterampilan dan Pelatihan Kerja

13. Bantuan Pasar desa, bundes dan permodalan

14. Bantuan sarana ibadah dan keagamaan

15. Tambahan penghasilan PNS/ Insentif Desa

16. Percepatan Sapra : Penerangan, Telekomunikasi, Transportasi, Air

bersih, Kelautan Perikan di Pulau.

Arah Kebijakan dan Kebijakan Umum

Akselerasi pembangunan dapat dilakukan bila dapat di tetapkan strategi,

arah dan kebijakan pembangunannya yang benar dan jelas, sehingga

dapat menjadi acuan. Pembangunan yang akan dilakukan, secara

Page 60: PENGARUH SEKTOR PERTANIAN DAN SEKTOR INDUSTRI PENGOLAHAN …

42

subtansial fokus pada pembangunan manusia, terdesentralisasi, berciri

religius (bernafaskan keagamaan) dan kebudayaan, serta peduli

lingkungan baik fisik maupun lingkungan sosial. Karena itu

penekanannya pada pemenuhan kebutuhan masyarakat, menempatkan

manusia sebagai objek dan selalu beroriantasi pada pada

kesejahteraan.

B. Hasil Penelitian

Penelitian ini menganalisa sektor pertanian dan sektor industri

pengolahan terhadap pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Pangkep. Data

yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan data time series dari

tahun 2010 hingga 2017 yang bersumber dari Badan Pusat Statistik

Kabupaten Pangkep. Dalam pengolahan data dalam penelitian ini

menggunakan aplikasi SPSS 20 dengan metode anaisis regresi linear

berganda.

1. Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu indikator makro untuk

melihat kinerja perekonomian secara riil di suatu wiayah. Pertumbuhan

ekonomi dapat dipandang sebagai pertambahan jumlah barang dan jasa

yang dihasilkan oleh semua sektor kegiatan ekonomi yang ada di suatu

wilayah selama kurun waktu setahun. (BPS Pangkep 2017)

Tingkat pertumbuhan ekonomi ditunjukkan dalam bentuk persen, dan

periode yang digunakan untuk menghitung laju pertumbuhan ekonomi

adalah satu tahun. Rumus sederhana untuk menghitung laju

pertumbuhan ekonomi adalah.

Page 61: PENGARUH SEKTOR PERTANIAN DAN SEKTOR INDUSTRI PENGOLAHAN …

43

LPEt = PDRBt – PDRBt-1 /PDRBt-1 × 100%

Keterangan

LPEt = Laju pertumbuhan ekonomi (%) tahun t

PDRBt = PDRB riil pada tahun t (menggunkan PDRB harga

Konstan)

PDRBt-1 = PDRB riil pada tahun t-1 (menggunakan PDRB harga

konstan )

Berdasarkan hasil perhitungan laju pertumbuhan ekonomi maka dapat

dilihat pada tabel dibawah ini.

Tabel 4.2

Produk Domestik Regional Brutodan Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten

Pangkep2010-2017

Tahun PDRB Pertumbuhan Ekonomi (%)

2010 8.652.628,48 -

Page 62: PENGARUH SEKTOR PERTANIAN DAN SEKTOR INDUSTRI PENGOLAHAN …

44

2011 9.503.814,47 9.84

2012 10.288.642,27 8.26

2013 11.248.478,74 9.33

2014 12.419.763,40 10.41

2015 13.367.009,34 7.63

2016* 14.477.292,27 8.31

2017** 15.433.504,47 6.60

Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Pangkep

Dilihat dari persentase pertumbuhan ekonomi Kabupaten Pangkep

tergolong tidak stabil karena mengalami kenaikan dan penurunan.

Selama tahun 2017 terjadi pertumbuhan ekonomi sebesar 6,60 persen,

lebih rendah jika dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi tahun

sebelumnya yang mencapai 8,31 persen. Pertumbuhan ekonomi tertinggi

dicapai pada tahun 2014 sebesar 10.41 persen.

2. Sektor Pertanian

Sektor pertanian ini mencakup sublapangan usaha pertanian, kehutanan,

dan perikanan yang terdiri atas tanaman pangan, tanaman hortikultural,

tanaman perkebunan, peternakan, dan jasa pertanian dan

perburuan, sublapangan usaha kehutanan dan penebangan kayu, dan

sublapangan usaha perikanan. Kategori ini merupakan lapangan usaha

yang menjadi tumpuan dalam penyerapan tenaga kerja di Kabupaten

Pangkep. (BPS Pangkep 2017)

Tabel 4.3

Tingkat Pertumbuhan Ekonomi Sektor Pertanian Kabupaten Pangkep

Tahun2010-2017

Page 63: PENGARUH SEKTOR PERTANIAN DAN SEKTOR INDUSTRI PENGOLAHAN …

45

Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Pangkep

Berdasarkan tabel 4.3 diatas menunjukkan jumlah produksi sektor

pertanian di Kabupaten Pangkep terus mengalami peningkatan di setiap

tahunnya. Jumlah produksi terbesar di hasilkan pada tahun 2017 yakni

sebesar 2.342.347.80. Sedangkan jumlah produksi terendah terdapat

pada tahun 2010 yaitu 1.502.577.86.

Meskipun setiap tahunnya mengalami peningkatan terhadap jumlah

produksi akan tetapi jika dilihat dari presentase laju pertumbuhan sektor

pertanian pada tabel 4.3 menunjukkan bahwa sektor pertanian

mengalami fluktuatif karena mengalami penurunan dan kenaikan.

3. Sektor Industri Pengolahan

Sektor industri pengolahan meliputi kegiatan ekonomi di bidang

perubahan secara kimia atau fisik dari bahan, unsur atau komponen

menjadi produk baru. Bahan baku industri pengolahan berasal dari

produk pertanian, ketuhanan, perikanan, pertambangan atau penggalian

Tahun PDRB

Sektor Pertanian

Tingkat Pertumbuhan Sekto

Pertanian (%)

2010 1.502.577,86 -

2011 1.620.763,13 7.87

2012 1.648.160,09 1.69

2013 1.714.847,04 4.05

2014 1.895.696,31 10.55

2015 2.025.498,52 6.85

2016* 2.168.250,18 7.05

2017** 2.342.347,80 8.03

Page 64: PENGARUH SEKTOR PERTANIAN DAN SEKTOR INDUSTRI PENGOLAHAN …

46

seperti produk dari kegiatan industri pengolahan lainnya. Unit industri

pengolahan di gambarkan sebagai pabrik, mesin atau peralatan yang

khusus digerakkan dengan mesin dan tangan. (BPS Pangkep 2017)

Tabel 4.4

Tingkat Pertumbuhan ekonomi Sektor Industri Pengolahan Kabupaten

PangkepTahun 2010-2017

Tahun PDRBSektor industri

pengolahan

Tingkat pertumbuhan sektor

industri pengolahan (%)

2010 4.191.681,52 -

2011 4.659.342,28 11.16

2012 5.107.100,10 9.61

2013 5.771.529,60 13.01

2014 6.522.200,66 13.01

2015 7.077.958,41 8.52

2016* 7.741.444,35 9.37

2017** 8.132.345,42 5.05

Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Pangkep

Berdasarkan tabel diatas menunjukkan jumlah produksi sektor industri

pengoahan terus mengalami peningkatan di setiap tahunnya. Jumlah

produksi terbesar dihasilkan pada tahun 2017 yakni sebesar

8.132.345,42. Dan jumlah produksi terendah terjadi pada tahun 2010

dengan jumlah 4191681.52.

Meskipun setiap tahunnya mengalami peningkatan terhadap jumlah

produksi namun, jika dilihat dari laju persentase pertumbuhan sektor

Page 65: PENGARUH SEKTOR PERTANIAN DAN SEKTOR INDUSTRI PENGOLAHAN …

47

industri pengolahan mengalami fluktuatif karena mengalami kenaikan dan

penurunan.

Adapun data yang akan diolah pada penelitian ini adalah total dari

pertumbuhan ekonomi,pertumbuhan ekonomi SektorPertanian dan

pertumbuhan ekonomi Sektor Industri Pengolahan yang diuji dengan

menggunakan aplikasi SPSS20. Adapun data yang akan diolah sebagai

berikut:

Tabel 4.5

Sektor Pertanian, Sektor Industri Pengolahan dan Pertumbuhan Ekonomi

Kabupaten PangkepTahun 2011-2017

Tahun Sektor Pertanian Sektor Industri

Pengolahan

Pertumbuhan

Ekonomi (%)

2011 7.87 11.16 9.84

2012 1.69 9.61 8.26

Page 66: PENGARUH SEKTOR PERTANIAN DAN SEKTOR INDUSTRI PENGOLAHAN …

48

2013 4.05 13.01 9.33

2014 10.55 13.01 10.41

2015 6.85 8.52 7.63

2016* 7.05 9.37 8.31

2017** 8.03 5.05 6.60

Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Pangkep

Penelitian ini menggunakan analisis regresi liniar berganda dengan aplikasi

SPSS 20. dimana yang menjadi variabel bebas (X) yakni Sektor pertanian

(X1) dan Sektor Industri pengolahan (X2), adapun yang menjadi variabel

terikat adalah Pertumbuhan Ekonomi (Y). Adapun hasil pengolahan data

menggunakan SPSS 20 adalah sebagai berikut:

1) Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Uji ini bertujuan untuk melihat apakah data berdistribusi secara normal

atau tidaknya. Alat uji yang digunakan adalah uji one-Sample

Kolmogrov-Smirnov Test.

Tabel 4.6

Uji Normalitas

Page 67: PENGARUH SEKTOR PERTANIAN DAN SEKTOR INDUSTRI PENGOLAHAN …

49

Sumber: Data Olahan SPSS 20

Berdasarkan hasil uji normalitas pada tabel diatas menunjukkan bahwa

nilai residual dari variabel sektor pertanian, sektor industri pengolahan

dan variabel pertumbuhan ekonomi adalah 0.922. Dengan demikian,

data tersebut berdistribusi secara normal hal ini dikarenakan nilai dari

variabel tersebut lebih besar dari nilai signifikan diatas 5% atau > 0.05.

b. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas digunakan untuk menguji apakah model regresi

ditemukan adanya korelasi atau hubungan yang kuat antar variabel

bebas.

Tabel 4.7

Uji Multikolinearitas

Sumber : Data Olahan SPSS 20

Page 68: PENGARUH SEKTOR PERTANIAN DAN SEKTOR INDUSTRI PENGOLAHAN …

50

Nilai tolerance pada variabel sektor pertanian (X1) dan sektor industri

pengolahan (X2) adalah 0.1000 lebih besar dari 0.10. sementara, nilai

VIF untuk variabel sektor pertanian (X1) dan sektor industri

pengolahan (X2) adalah 1.000 < 10.00. maka dapat disimpulkan

bahwa tidak terjadi gejala multikolinearitas dalam model regresi.

c. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi adalah untuk mengetahui adanya korelasi antara

variabel gangguan sehingga penaksir tidak lagi efesien baik dalam

model sampel kecil maupun dalam sampel besar. Salah satu cara

untuk menguji autokorelasi adalah dengan percobaan Uji Runs Test.

Tabel 4.8

Uji Autokorlasi

Page 69: PENGARUH SEKTOR PERTANIAN DAN SEKTOR INDUSTRI PENGOLAHAN …

51

Sumber : Data Olahan SPSS 20

Berdasarkan tabel output “Runs Test” diatas, diketahui nilai Asymp.

Sig. (2-tailed) adalah 0.952 > 0.05, maka dapat disimpulkan bahwa

tidak terdapat masalah atau gejala autokorelasi.

d. Uji Heteroskedastisitas

Uji ini berfungsi untuk menguji terjadinya perbedaan variance dari

nilai residual pada suatu periode pengamatan ke periode pengamatan

yang lainnya.

Gambar 4.1

Uji Heteroskedastisitas

Page 70: PENGARUH SEKTOR PERTANIAN DAN SEKTOR INDUSTRI PENGOLAHAN …

52

Sumber : Data Olahan SPSS 20

Berdasarkan hasil output SPSS dengan menggunakan gambar

scatterplots maka dapat dilihat bahwa terdapat titik-titik data penyebar

diatas dan dibawah atau di sekitar angka 0 (nol), serta titik-titik

menyebar diatas atau dibawah angka 0 (nol), kemudian untuk

penyebaran titik-titik data tidak membentuk suatu pola. Maka dapat

disimpulkan bahwa tidak terjadi gejala heteroskedastisitas dalam

model regresi berganda.

2) Analisis Regresi Linear Berganda

Regresi linear berganda adalah sebuah metode pendekatan hubungan

antara dua atau beberapa variabel dependen dan variabel inddependen.

Dengan regresi linear dapat diketahui terdapat atau tidaknya pengaruh

antara sektor pertanian dan sektor industri pengolahan terhadap

pertumbuhan ekonomi.

Tabel 4.9

Hasil Uji Regresi Linear berganda

Sumber: Data Olahan SPSS 20

Page 71: PENGARUH SEKTOR PERTANIAN DAN SEKTOR INDUSTRI PENGOLAHAN …

53

Formulasi persamaan regresi linear berganda adalah sebagai beriku:

Y = a + b1X1 + b2X2+e

Y = 3.494 + 0,107X1+0.444X2

Keterangan :

Y = Pertumbuhan Ekonomi

a = Bilangan Konstanta

b1, b2 = koefisien Regresi

X1 = Sektor Pertanian

X2 = Sektor Industri Pengolahan

e = Standar error

Dari persamaan regresi diatas maka dapat diambil kesimpulan bahwa

nilai konstanta sebesar 3.494 menyatakan bahwa jika variabel

independen nilainya 0, maka faktor yang mempengaruhi pertumbuhan

ekonomi adalah sebesar 3.494.nilai koefisien regresi variabel sektor

pertanian (X1) sebesar 0.107%, artinya jika sektor pertanian mengalami

kenaikan sebesar 1% maka variabel pertumbuhan ekonomi (Y) akan

mengalami kenaikan sebesar 0.107%. nilai koefisien regresi variabel

sektor industri pengolahan (X2) sebesar 0.444%, artinya jika nilai sektor

industri pengolahan mengalami kenaikan sebesar 1% maka variabel

pertumbuhan ekonomi (Y) akan mengalami kenaikan sebesar 0.444%.

koefisien bernilai positif berarti terjadi hubungan positif antara sektor

pertanian dan sektor industri pengolahan terhadap pertumbuhan ekonomi

. maka jika sektor pertanian dan sektor industri pengolahan meningkat

pertumbuhan ekonomi akan meningkat.

3) Pengujian Hipotesis

Page 72: PENGARUH SEKTOR PERTANIAN DAN SEKTOR INDUSTRI PENGOLAHAN …

54

a. Uji T atau Uji Parsial

Uji T bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh persial

(sendiri) yang diberikan variabel bebas (X) terhadap variabel terikat

(Y). Derajat signifikan yang digunakan adalah 0.05

Tabel 4.10

Uji T

Sumber: Data Olahan SPSS 20

Berdasarkan hasil output SPSS 20 maka dapat dilihat tabel coeficient

diatas diketahui niai signifikan (sig) variabel sektor pertanian (X1)

adalah sebesar 0.144 . karena nilai signifikan (sig) 0.144 > 0.05,

maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis pertama atau sektor

pertanian di tolak. Artinya sektor pertanian berpengaruh positif dan

tidak berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi (Y).

Sedangkan untuk sektor industri pengolahan nilai signifikan (sig)

0.002 < 0.05 sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesis kedua

diterima. Artinya sektor industri pengolahan berpengaruh secara

positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi.

Berdasarkan pengambin keputusan melalui T tabel maka diketehui

nilai T hitung variabel sektor pertanian adalah sebesar 1.815. karena

nilai T hitung 1.815 < 2.776 maka dapat disimpulkan bahwa sektor

Page 73: PENGARUH SEKTOR PERTANIAN DAN SEKTOR INDUSTRI PENGOLAHAN …

55

pertanian (X1) atau hipotesis pertama ditolak. Artinya sektor

pertanian (X1) berpengaruh positif dan tidak berpengaruh signifikan

terhadap pertumbuhan ekonomi (Y). Sedangkan niai T hitung variabel

sektor industri pengolahan adalah sebesar 7.280. karena nilai T

hitung 7.280 > 2.776 maka dapat disimpulkan bahwa sektor industri

pengolahan (X2) atau hipotesis kedua diterima. Artinya sektor industri

pengolahan (X2) berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap

pertumbuhan ekonomi (Y).

b. Uji F atau Uji Simultan

Uji F digunakan untuk mengetahu ada atau tidaknya pengaruh secara

simutan atau secara bersama-sama yang diberikan terhahap variabel

terikat.

Tabel 4.11

Uji F

Sumber: Data Olahan SPSS 20

Page 74: PENGARUH SEKTOR PERTANIAN DAN SEKTOR INDUSTRI PENGOLAHAN …

56

Berdasarkan tabel “Anova” diatas diketahui nilai sig. Adalah sebesar

0.004 karena niai sig. 0.004 < 0.05, maka sesuai dengan dasar

pengambian keputusan dalam uji F dapat disimpulkan bahwa sektor

pertanian (X1) dan sektor industri pengolahan secara simultan

berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi (Y).

Berdasarkan perbandingan nilai F dengan F tabel, diketahui nilai F

hitung adalah sebesar 28.109. karena niai F hitung 28.109 > F tabel

5.79, maka sebagaimana dasar pengambilan keputusan dalam uji F

dapat disimpulkan bahwa sektor pertanian (X1) dan sektor industri

pengolahan (X2) secara simultan berpengaruh terhadap

pertumbuhan ekonomi (Y).

c. Koefisien determinasi (R2)

Koefisien determinasi atau R square berguna untuk memprediksi

kontribusi pengaruh variabel X secara simultan terhadap Variabel Y.

Tabel.12

Koefisien Determinasi (R2)

Sumber : Data Olahan SPSS 20

Page 75: PENGARUH SEKTOR PERTANIAN DAN SEKTOR INDUSTRI PENGOLAHAN …

57

Berdasarkan tabel output SPSS “model summary” diatas diketahui

nilai koefisien determinasi adalah sebesar 0.934. Besarnya angka

koefisien determinasi adalah 0.934 atau sama dengan 93.4%. Angka

tersebut mengandung arti bahwa sektor pertanian dan sektor industri

pengolahan secara simultan atau secara bersama-sama berpengaruh

terhadap pertumbuhan ekonomi sebesar 93.4%, sedangkan sisanya

6.6% (100% - 93.4%) dipengaruhi oleh variabel lain diluar persamaan

regresi ini atau yang tidak diteliti.

C. Pembahasan

Hasil analisis yang telah dilakukan melalui analisis regresi berganda,

menunjukkan terhadap variabel independen atau sektor pertanian dan sektor

industri pengolahan terhadap variabel dependen atau pertumbuhan

ekonomi, bisa ditunjukkan dengan melihat nilai pada Uji T atau uji parsial.

1. Pengaruh Sektor Pertanian Terhadap Pertumbuhan Ekonomi

Hasil pengujian yang dilakukan menunjukkan bahwa hipotesis

pertama yakni sektor pertanian ditolak. Hal ini berdasarkan dari hasil uji

signifikan pada uji parsial nilai sektor pertanian adalah 0.144 > 0.05.

Hasil uji T atau uji parsial menunjukkan adanya pengaruh secara positif

namun tidak signifikan terhadap Pertumbuhan ekonomi. Pengaruh positif

mengartikan bahwa sektor pertanian searah dengan pertumbuhan

ekonomi yang dimana apabila sektor pertanian meningkat maka

pertumbuhan ekonomi juga meningkat.

Bila dilihat dari sisi produksi, sektor pertanian merupakan sektor kedua

penyumbang terbesar pada Produk Domestik Regional Bruto. Sektor

pertanian setiap tahun mengalami peningkatan hingga pada tahun 2017.

Page 76: PENGARUH SEKTOR PERTANIAN DAN SEKTOR INDUSTRI PENGOLAHAN …

58

Namun, kontribusi sektor pertanian pada laju pertumbuhan ekonomi

masih terbilang rendah. Pada tahun 2012 laju pertumbuhan ekonomi

pada sektor pertanian sebesar 1.69 persen yang sebelumnya 7.87

persen.

Dalam hal penyerapan tenaga kerja, sektor pertanian menjadi

sektor dengan penyerapan tenaga kerja terbanyak di Kabupaten

Pangkep. Hasil penelitian ini sejalan dengan teori yang dikemukakan

oleh Subandi bahwa sebagian masyarakat di negara-negara miskin atau

sedang berkembang sangat menggantungkan hidupnya pada sektor

pertanian.

2. Pengaruh Sektor Industri Pengolahan Terhadap Pertumbuhan Ekonomi.

Hasil pengujian yang dilakukan menunjukkan bahwa hipotesis kedua

yakni sektor industri pengolahan diterima. Hal ini berdasarkan dari hasil

uji signifikan pada uji parsial yang menunjukkan nilai sektor industri

pengolahan adalah 0.002 < 0.05. Hasil uji Tmenunjukkan adanya

pengaruh secara positif dan signifikan terhadap Pertumbuhan ekonomi.

Pengaruh positif dan signifikan mengartikan bahwa sektor industri

pengolahan searah dengan pertumbuhan ekonomi yang dimana apabila

sektor industri pengolahan meningkat maka pertumbuhan ekonomi juga

meningkat.

Sektor industri mempunyai perananan penting sebagai sektor pemimpin.

Sektor pemimpin ini maksudnya adalah dengan adanya pembangunan

industri maka akan memacu dan mengangkat pembangunan sektor-

sektor lainnya seperti sektor pertanian dan sektor jasa. Pertumbuhan

industri yang pesat akan merangsang pertumbuhan sektor pertanian

Page 77: PENGARUH SEKTOR PERTANIAN DAN SEKTOR INDUSTRI PENGOLAHAN …

59

untuk menyediakan bahan baku bagi industri. Sektor jasa pun

berkembang dengan adanya industrialisasi tersebut, misalnya berdirinya

lembaga-lembaga keuangan, lembaga-lembaga pemasaran, dan

sebagainya.

Dilihat dari sisi produksi, sektor industri pengolahan sangat berkontribusi

terhadap Produk Domestik Regionlal BrutoKabupaten Pangkep. Setiap

tahun sektor industri pengolahan terus mengalami peningkatan serta

menjadi penyumbang terbesar pada Produk Domestik Regional

BrutoKabupaten Pangkep. Hal ini sangat mempengaruhi laju

pertumbuhan ekonomi yang apabila Produk Domestik Regional

Brutomeningkat maka laju pertumbuhan sektor industri pengolahan ikut

meningkat. Selain berkontribusi terhadap laju pertumbuhan ekonomi

sektor industri pengolahan juga berkontibusi terhadap penyerapan

tenaga kerja dan menempati posisi kedua setelah sektor pertanian. Hal

ini berarti bahwa sektor industripengolahan sangat berpengaruh

terhadap pertumbuhan ekonomi.

Sektor industri pengolahan berpengaruh positif dan signifikan terhadap

pertumbuhan ekonomi Kabupaten Pangkep yang berarti apabila sektor

industri pengolahan mengalami peningkatan maka pertumbuhan

ekonomi juga mengalami peningkatan. Hasil penelitian ini sejalan

dengan penelitian yang dilakukan oleh Ahmad Shodiqin yang berjudul

Pengaruh Sektor Industri Pengolahan Terhadap Pertumbuhan Ekonomi

Kota Bandar Lampung Periode 2010-2016 Perspektif Ekonomi Islam.

Hasil penelitian menunjukkan sektor industri pengolahan berpengaruh

Page 78: PENGARUH SEKTOR PERTANIAN DAN SEKTOR INDUSTRI PENGOLAHAN …

60

positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi Kota Bandar

Lampung.

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan dalam

bab sebelumnya, maka penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut :

Page 79: PENGARUH SEKTOR PERTANIAN DAN SEKTOR INDUSTRI PENGOLAHAN …

61

1. Berdasarkan hasil uji signifikan parsial pada uji T, sektor pertanian

berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi

Kabupaten Pangkep.

2. Berdasarkan hasil uji signifikan parsial pada uji T, sektor industri

pengolahan berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap

pertumbuhan ekonomi Kabupaten Pangkep.

3. Sektor yang paling besar pengaruhnya terhadap pertumbuhan ekonomi

adalah sektor industri pengolahan.

B. Saran

Adapun saran penulis dalam penelitian ini yaitu :

1. Hendaknya pemerintah Kabupaten Pangkep memprioritaskan sektor

industri pengolahan, mengingat bahwa sektor ini menempati posisi

pertama pada Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Pangkep,

sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi Kabupaten

Pangkep.

2. Pemerintah juga semestinya memperhatikan sektor pertanian, dengan

melakukan upaya yang dapat mendorong pertumbuhan dan daya saing

sektor tersebut, agar sektor pertanian meningkat sehingga bisa lebih

berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi Kabupaten Pangkep,

mengingat bahwa sektor ini masih menjadi tumpuan dalam penyerapan

tenaga kerja di Kabupaten Pangkep.

61

Page 80: PENGARUH SEKTOR PERTANIAN DAN SEKTOR INDUSTRI PENGOLAHAN …

62

Page 81: PENGARUH SEKTOR PERTANIAN DAN SEKTOR INDUSTRI PENGOLAHAN …

DAFTAR PUSTAKA

Afandi, A.G dan Soesatyo, Y. 2014. Pengaruh Industri Pengoahan, Perdagangan, Hotel, dan Restoran, dan Pertanian Terhadap PDRB Kabupaten Mojokerto, (Online), (https://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.php/jupe/article/download/9348/9263, diakses 12 April 2019)

Amalina, D.H. dan Asmara, A. 2009. Keterkaitan Sektor Pertanian Dan Industri Pengolahan Di Indonesia (Propinsi Berdasarkan Tabel 10 Propinsi Tahun 2000), (online), Vol. 3, No. 2, (https://media.neliti.com/media/publications/73047-ID-keterkaitan-antar-sektor-pertanian-dan-i.pdf, diakses 13 Maret 2019)

Andy, P. dan Ady S. Pengaruh Sektor Basis dan Non Basis Terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Kabupaten Pasuruan. (online),

(https://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.php/jupe/article/download/16900/15356), diakses 13 Maret 2019

Arsyad, Lincolin. 2010. Ekonomi Pembangunan Edisi Ke -5. Upp Stim Ykpm: .

Yogyakarta

Astuti, W.R. 2018. Analisis Pengaruh Sektor Pertanian, Sektor Pariwisata,

Investasi Dan Tenaga Kerja Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Pada

Kabupaten/ Kota Di Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2011-2016.

Skripsi. Yogyakarta: Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga

Yogyakarta

Badan Pusat Statistik Kabupaten Pangkep. 2018. Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan Dalam Angka. Pangkep

Badan Pusat Statistik Kabupaten Pangkep. 2017. Produk Domestik Regional Bruto. Pangkep

Banowati Dan Sriyanto, E. 2013. Geograpi Pertanian. Ombak:Yogyakarta

Bernadette, R. 2005. Analisis Pengaruh Industrialisasi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Sumatera Selatan. (online),

(https://jepi.fe.ui.ac.id/index.php/JEPI/article/view/153/213), diakses 13 Maret 2019

Chandra, T. dan Amiruddin, K. Analisis Pertumbuhan Ekonomi dan

Pengembangan Sektor Potensial Di Kota Makassar, (online).(http://journal.uinalauddin.ac.id/index.php/lqtisaduna/article/download/1248/1203), di akses 23 April 2019

Hanafie, R. 2010. Pengantar Ekonomi Pertanian. Andi Offset: Yogyakarta

Page 82: PENGARUH SEKTOR PERTANIAN DAN SEKTOR INDUSTRI PENGOLAHAN …

Isbah, U. Dan Iyan, R.Y. 2016. Analisis Sektor Pertanian Dalam Perekonomian Dan Kesempatan Kerja Di Provinsi Riau, (online), No. 19, (https://ejournal.unri.ac.id/index.php/JESP/article/download/4142/4000), diakses 13 Mret 2019

Machmud, Amir. 2016. Perekonomian Indonesia Pasca Reformasi, Erlangga,

Jakarta

Prasetyawan, E. et al. 2018. Analisis Keterkaitan Sektor Industri Pengolahan Dan Sektor Pertanian Dalam Perekonomian Jawa Timur. (online), (https://www.academia.edu/12639621/Analisis_Keterkaitan_Sektor_Industri_Pengolahan_Dan_Sektor_Pertanian_Dalam_Perekonomian_Jawa_Timur, diakses 12 April 2019)

Prasetyo, P.E. 2009. Fundamental Makro Ekonomi. Betta Offset: Yogyakarta

Pujoalwanto, Basuki. 2014. Perekonomian Indonesia, Graha Ilmu: Yogjakarta

Purnami, N.M.S. dan Saskara, I.A.N. 2016. Analisis pengaruh pendidikan dan kontribusi sektor pertanian terhadap pertumbuhan ekonomi serta jumlah penduduk miskin, (online), Vol. 5, No. 11, (https://ojs.unud.ac.id/index.php/eep/article/download/24082/16077, diakses 12 April 2019)

Rizieq, R. 2008. Analisis Keterkaitan Sektor Pertanian Dengan Sektor-Sektor

Lainnya Dalam Perekonomian Kalimantan Barat. (online), Vol. 5, No. 1, (https://www.academia.edu/6544065/Analisis_KETERKAITAN_SEKTOR_PERTANIAN_DENGAN_SEKTOR-SEKTOR_LAINNYA_DALAM _PEREKONOMIAN_KALIMANTAN_BARAT_1, diakses 12 April 2019

Saragih, B. 2010. Paradigma Baru Pembangunan Ekonomi Berbasis Pertanian. IPB Press :Bogor

Shodiqin, A. 2018. Pengaruh Sektor Industri Pengolahan Terhadap Perumbuhan

Ekonomi Kota Bandar Lampung Periode 2010-2016 Perspektif

Ekonomi Islam. Skripsi. Lampung: UIN Raden Intan Lampung

Subandi. 2016. Ekonomi Pembangunan. Alfabeta: Bandung

Sugiono. 2017. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D. Afabeta:

Bandung

Sukirno, Sadono. 2011. Makroekonomi Teori Pengantar Edisi Ketiga. Rajawali Pers: Jakarta

Teguh. Muhammad. 2010. Industri Produksi (Ekonomi) PT Rajagrafindo Persada: Jakarta

Universitas Muhammadiyah Makassar. 2017. Pedoman Penulisan Skripsi.

Makassar: Umiversitas Muhammadiyah Makassar

Page 83: PENGARUH SEKTOR PERTANIAN DAN SEKTOR INDUSTRI PENGOLAHAN …

Untoro, J. 2010. Ekonomi. Kawah Media: Jakarta

Widianingsih, W. dan Suryantini, A. 2015. Kontribusi Sektor Pertanian Terhadap

Pertumbuhan Ekonomi di Provinsi Jawa Barat, (online), Vol. 26, No. 2, (https://www.researchgate.net/publication/311809235_KONTRIBUSI_SEKTOR_PERTANIAN_PADA_PERTUMBUHAN_EKONOMI_DI_PROVINSI_JAWA_BARAT), diakses 13 Maret 2019

Yasano, S. 2012. Pengaruh Sektor Pertanian dan Sektor Perdagangan Terhadap

Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Banggai Kepulauan Provinsi

Sulawesi Tengah. Skripsi. Makassar: Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Makassar

https://widisudharta.weebly.com/metode-penelitian-skripsi.htmlq, diakses 12 April

2019

https://pangkepkab.bps.go.id, diakses 12 April 2019

http://www.bps.go.id diakses 12 April 2019

www.kemenperin.go.id diakses 22 April 2019

http://www.pangkepkab.go.id/index.php/profil/demografi, diakses 30 Juli 2019

https://www.spssindonesia.com/2014/02/analisis-regresi-multipes-dengan-spss.html?m=1, Diakses 30 Juli 2019

http://www.sharingid.com/panduan-lengkap-cara-menghitung-pertumbuhan-ekonomi/, diakses 19 Agustus 2019

Page 84: PENGARUH SEKTOR PERTANIAN DAN SEKTOR INDUSTRI PENGOLAHAN …

L

A

M

P

I

R

A

N

Page 85: PENGARUH SEKTOR PERTANIAN DAN SEKTOR INDUSTRI PENGOLAHAN …

Lampiran 1

Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Konstan Menurut

Lapangan Usaha (Juta Rupiah) 2010-2013

Kategori Uraian

2010 2011 2012 2013

A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan

1502577.86 1620763.13 1648160.09 1714847.04

B Pertambangan dan Penggalian

774672.63 851428.42 897458.50 919560.79

C Industri Pengolahan 4191681.52 4659342.28 5107100.10 5771529.60

D Pengadaan Listrik dan Gas

5863.90 6226.66 7257.01 7823.25

E

Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang

3892.85 4228.75 4463.47 4729.12

F Konstruksi 418211.76 458296.56 488141.53 527196.82

G

Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor

462994.15 495677.78 559498.12 622042.10

H Transportasi dan Pergudangan

334915.15 376847.05 414143.02 440364.30

I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum

38055.70 40134.57 44648 47963.69

J Informasi dan Komunikasi

134218.70 144585.22 177478.66 204187.88

K Jasa Keuangan dan Asuransi

74838.65 83391.17 93489.31 103850.17

L Real Estate 132901.68 140833.71 155929.35 170516.03 M,N Jasa Perusahaan 561.56 579 633.93 682.88

O

Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib

353965.63 373859.64 388185.13 393409.15

P Jasa Pendidikan 131910.85 150085.93 182199.37 190313.48

Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial

88911.12 94586.51 116342.18 125880.33

R,S,T,U Jasa lainnya 2454.78 2948.11 3514.50 3582.12

Page 86: PENGARUH SEKTOR PERTANIAN DAN SEKTOR INDUSTRI PENGOLAHAN …

PRODUK DOMESTIK

REGIONAL BRUTO 8652628.48 9503814.47 10288642.27 11248478.74

Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Konstan Menurut

Lapangan Usaha (Juta Rupiah) 2014-2017

Kategori Uraian 2014 2015 2016* 2017**

A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan

1895696.31 2025498.52 2199457.05 2.342.347,80

B Pertambangan dan Penggalian

993446.61 1072757.43 1199399.95 1.297.270,99

C Industri Pengolahan 6522200.66 7119990.89 7741444.35 8.132.345,42

D Pengadaan Listrik dan Gas

9287.88 8958.56 9784.56 10.361,72

E

Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang

4746.44 4762.57 4918.77 5.295,21

F Konstruksi 540861.41 585837.90 636554.51 693.335,17

G

Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor

667434.88 725277.80 790233.23 872.833,53

H Transportasi dan Pergudangan

491112.06 472269.96 465220.30 514.588,61

I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum

51181.06 54442.80 58217.58 65.153,95

J Informasi dan Komunikasi

204631.71 226480.51 244242.89 260.851,41

K Jasa Keuangan dan Asuransi

108634.18 116693.93 134754.75 136.161,59

L Real Estate 191656.91 205820.14 219630.02 238.013,05

M,N Jasa Perusahaan 706.28 745.90 797.74 855,65

O

Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib

402788.44 423696.63 419182.36 440.630,79

P Jasa Pendidikan 194495.67 210480.20 223778.41 243.180,00

Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial

137195.68 150452.06 161123.51 175.495,73

R,S,T,U Jasa lainnya 3687.22 4031.07 4366.99 4.783,86

PRODUK 12419763.40 13408196.86 14513106.97 15.433.504,47

Page 87: PENGARUH SEKTOR PERTANIAN DAN SEKTOR INDUSTRI PENGOLAHAN …

DOMESTIK REGIONAL BRUTO

Lampiran 2

Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Pangkep

2011-2017

Uraian 2011 2012 2013 2014 2015 2016* 2017**

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan

7.87 1.69 4,05 10,55 6,85 7,05 8,03

B Pertambangan dan Penggalian

9.91 5.41 2,46 8,03 7,98 11,81 8,16

C Industri Pengolahan 11.16 9.61 13,01 13,01 8,52 9,37 5,05

D Pengadaan Listrik dan Gas 6.19 16.5

5 7,80 18,72 -3,55 9,22 5,90

E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang

8.63 5.55 5,95 0,37 0,34 3,28 7,65

F Konstruksi 9.58 6.51 8,00 2,59 8,32 8,66 8,92

G Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor

7.06 12.8

8 11,18 7,30 8,67 8,96 10,45

H Transportasi dan Pergudangan

12.52 9.90 6,33 11,52 -3,84 -2,65 11,93

I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum

5.46 11.2

5 7,43 6,71 6,37 6,93 11,91

J Informasi dan Komunikasi

7.72 22.7

5 15,05 0,22

10,68

7,84 6,80

K Jasa Keuangan dan Asuransi

11.43 12.1

1 11,08 4,61 7,44 15,51 1,00

L Real Estate

5.97 10.7

2 9,35 12,40 7,39 6,71 8,37

M,N Jasa Perusahaan 3.10 9.49 7,72 3,43 5,61 6,95 7,26

O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib

5.62 3.83 1,35 2,38 5,40 -1,07 4,91

P Jasa Pendidikan

13.78 21.4

0 4,45 2,20 8,22 6,32 8,67

Q Jasa Kesehatan dan 6.38 23 8,20 8,99 9,66 7,09 8,92

Page 88: PENGARUH SEKTOR PERTANIAN DAN SEKTOR INDUSTRI PENGOLAHAN …

Titik Persentase Distribusi t (df = 1 - 40)

Kegiatan Sosial

R,S,T,U

Jasa lainnya 20.10

19.21

1,92 2,93 9,33 8,33 9,55

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO

9.84 8.26 9,33 10,41 7,63 8,31 6,60

Lampiran 3

Pr

df

0.25

0.50

0.10

0.20

0.05

0.10

0.025

0.050

0.01

0.02

0.005

0.010

0.001

0.002

Page 89: PENGARUH SEKTOR PERTANIAN DAN SEKTOR INDUSTRI PENGOLAHAN …

Diproduksi oleh: Junaidi (http://junaidichaniago.wordpress.com). 2010

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

31

32

33

34

35

36

37

38

39

40

1.00000

0.81650

0.76489

0.74070

0.72669

0.71756

0.71114

0.70639

0.70272

0.69981

0.69745

0.69548

0.69383

0.69242

0.69120

0.69013

0.68920

0.68836

0.68762

0.68695

0.68635

0.68581

0.68531

0.68485

0.68443

0.68404

0.68368

0.68335

0.68304

0.68276

0.68249

0.68223

0.68200

0.68177

0.68156

0.68137

0.68118

0.68100

0.68083

0.68067

3.07768

1.88562

1.63774

1.53321

1.47588

1.43976

1.41492

1.39682

1.38303

1.37218

1.36343

1.35622

1.35017

1.34503

1.34061

1.33676

1.33338

1.33039

1.32773

1.32534

1.32319

1.32124

1.31946

1.31784

1.31635

1.31497

1.31370

1.31253

1.31143

1.31042

1.30946

1.30857

1.30774

1.30695

1.30621

1.30551

1.30485

1.30423

1.30364

1.30308

6.31375

2.91999

2.35336

2.13185

2.01505

1.94318

1.89458

1.85955

1.83311

1.81246

1.79588

1.78229

1.77093

1.76131

1.75305

1.74588

1.73961

1.73406

1.72913

1.72472

1.72074

1.71714

1.71387

1.71088

1.70814

1.70562

1.70329

1.70113

1.69913

1.69726

1.69552

1.69389

1.69236

1.69092

1.68957

1.68830

1.68709

1.68595

1.68488

1.68385

12.70620

4.30265

3.18245

2.77645

2.57058

2.44691

2.36462

2.30600

2.26216

2.22814

2.20099

2.17881

2.16037

2.14479

2.13145

2.11991

2.10982

2.10092

2.09302

2.08596

2.07961

2.07387

2.06866

2.06390

2.05954

2.05553

2.05183

2.04841

2.04523

2.04227

2.03951

2.03693

2.03452

2.03224

2.03011

2.02809

2.02619

2.02439

2.02269

2.02108

31.82052

6.96456

4.54070

3.74695

3.36493

3.14267

2.99795

2.89646

2.82144

2.76377

2.71808

2.68100

2.65031

2.62449

2.60248

2.58349

2.56693

2.55238

2.53948

2.52798

2.51765

2.50832

2.49987

2.49216

2.48511

2.47863

2.47266

2.46714

2.46202

2.45726

2.45282

2.44868

2.44479

2.44115

2.43772

2.43449

2.43145

2.42857

2.42584

2.42326

63.65674

9.92484

5.84091

4.60409

4.03214

3.70743

3.49948

3.35539

3.24984

3.16927

3.10581

3.05454

3.01228

2.97684

2.94671

2.92078

2.89823

2.87844

2.86093

2.84534

2.83136

2.81876

2.80734

2.79694

2.78744

2.77871

2.77068

2.76326

2.75639

2.75000

2.74404

2.73848

2.73328

2.72839

2.72381

2.71948

2.71541

2.71156

2.70791

2.70446

318.30884

22.32712

10.21453

7.17318

5.89343

5.20763

4.78529

4.50079

4.29681

4.14370

4.02470

3.92963

3.85198

3.78739

3.73283

3.68615

3.64577

3.61048

3.57940

3.55181

3.52715

3.50499

3.48496

3.46678

3.45019

3.43500

3.42103

3.40816

3.39624

3.38518

3.37490

3.36531

3.35634

3.34793

3.34005

3.33262

3.32563

3.31903

3.31279

3.30688

Page 90: PENGARUH SEKTOR PERTANIAN DAN SEKTOR INDUSTRI PENGOLAHAN …

Diproduksi oleh: Junaidi (http://junaidichaniago.wordpress.com). 2010

Lampiran 4

Titik Persentase Distribusi F untuk Probabilita = 0,05

df untuk penyebu

t (N2)

df untuk

pembilang (N1)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 161 199 216 225 230 234 237 239 241 242 243 244 245 245 246

2 18.51 19.00 19.16 19.25 19.30 19.33 19.35 19.37 19.38 19.40 19.40 19.41 19.42 19.42 19.43

3 10.13 9.55 9.28 9.12 9.01 8.94 8.89 8.85 8.81 8.79 8.76 8.74 8.73 8.71 8.70

4 7.71 6.94 6.59 6.39 6.26 6.16 6.09 6.04 6.00 5.96 5.94 5.91 5.89 5.87 5.86

5 6.61 5.79 5.41 5.19 5.05 4.95 4.88 4.82 4.77 4.74 4.70 4.68 4.66 4.64 4.62

6 5.99 5.14 4.76 4.53 4.39 4.28 4.21 4.15 4.10 4.06 4.03 4.00 3.98 3.96 3.94

7 5.59 4.74 4.35 4.12 3.97 3.87 3.79 3.73 3.68 3.64 3.60 3.57 3.55 3.53 3.51

8 5.32 4.46 4.07 3.84 3.69 3.58 3.50 3.44 3.39 3.35 3.31 3.28 3.26 3.24 3.22

9 5.12 4.26 3.86 3.63 3.48 3.37 3.29 3.23 3.18 3.14 3.10 3.07 3.05 3.03 3.01

10 4.96 4.10 3.71 3.48 3.33 3.22 3.14 3.07 3.02 2.98 2.94 2.91 2.89 2.86 2.85

11 4.84 3.98 3.59 3.36 3.20 3.09 3.01 2.95 2.90 2.85 2.82 2.79 2.76 2.74 2.72

12 4.75 3.89 3.49 3.26 3.11 3.00 2.91 2.85 2.80 2.75 2.72 2.69 2.66 2.64 2.62

13 4.67 3.81 3.41 3.18 3.03 2.92 2.83 2.77 2.71 2.67 2.63 2.60 2.58 2.55 2.53

14 4.60 3.74 3.34 3.11 2.96 2.85 2.76 2.70 2.65 2.60 2.57 2.53 2.51 2.48 2.46

15 4.54 3.68 3.29 3.06 2.90 2.79 2.71 2.64 2.59 2.54 2.51 2.48 2.45 2.42 2.40

16 4.49 3.63 3.24 3.01 2.85 2.74 2.66 2.59 2.54 2.49 2.46 2.42 2.40 2.37 2.35

17 4.45 3.59 3.20 2.96 2.81 2.70 2.61 2.55 2.49 2.45 2.41 2.38 2.35 2.33 2.31

18 4.41 3.55 3.16 2.93 2.77 2.66 2.58 2.51 2.46 2.41 2.37 2.34 2.31 2.29 2.27

19 4.38 3.52 3.13 2.90 2.74 2.63 2.54 2.48 2.42 2.38 2.34 2.31 2.28 2.26 2.23

20 4.35 3.49 3.10 2.87 2.71 2.60 2.51 2.45 2.39 2.35 2.31 2.28 2.25 2.22 2.20

21 4.32 3.47 3.07 2.84 2.68 2.57 2.49 2.42 2.37 2.32 2.28 2.25 2.22 2.20 2.18

22 4.30 3.44 3.05 2.82 2.66 2.55 2.46 2.40 2.34 2.30 2.26 2.23 2.20 2.17 2.15

23 4.28 3.42 3.03 2.80 2.64 2.53 2.44 2.37 2.32 2.27 2.24 2.20 2.18 2.15 2.13

24 4.26 3.40 3.01 2.78 2.62 2.51 2.42 2.36 2.30 2.25 2.22 2.18 2.15 2.13 2.11

25 4.24 3.39 2.99 2.76 2.60 2.49 2.40 2.34 2.28 2.24 2.20 2.16 2.14 2.11 2.09

26 4.23 3.37 2.98 2.74 2.59 2.47 2.39 2.32 2.27 2.22 2.18 2.15 2.12 2.09 2.07

27 4.21 3.35 2.96 2.73 2.57 2.46 2.37 2.31 2.25 2.20 2.17 2.13 2.10 2.08 2.06

28 4.20 3.34 2.95 2.71 2.56 2.45 2.36 2.29 2.24 2.19 2.15 2.12 2.09 2.06 2.04

29 4.18 3.33 2.93 2.70 2.55 2.43 2.35 2.28 2.22 2.18 2.14 2.10 2.08 2.05 2.03

30 4.17 3.32 2.92 2.69 2.53 2.42 2.33 2.27 2.21 2.16 2.13 2.09 2.06 2.04 2.01

31 4.16 3.30 2.91 2.68 2.52 2.41 2.32 2.25 2.20 2.15 2.11 2.08 2.05 2.03 2.00

32 4.15 3.29 2.90 2.67 2.51 2.40 2.31 2.24 2.19 2.14 2.10 2.07 2.04 2.01 1.99

33 4.14 3.28 2.89 2.66 2.50 2.39 2.30 2.23 2.18 2.13 2.09 2.06 2.03 2.00 1.98

34 4.13 3.28 2.88 2.65 2.49 2.38 2.29 2.23 2.17 2.12 2.08 2.05 2.02 1.99 1.97

35 4.12 3.27 2.87 2.64 2.49 2.37 2.29 2.22 2.16 2.11 2.07 2.04 2.01 1.99 1.96

36 4.11 3.26 2.87 2.63 2.48 2.36 2.28 2.21 2.15 2.11 2.07 2.03 2.00 1.98 1.95

37 4.11 3.25 2.86 2.63 2.47 2.36 2.27 2.20 2.14 2.10 2.06 2.02 2.00 1.97 1.95

38 4.10 3.24 2.85 2.62 2.46 2.35 2.26 2.19 2.14 2.09 2.05 2.02 1.99 1.96 1.94

39 4.09 3.24 2.85 2.61 2.46 2.34 2.26 2.19 2.13 2.08 2.04 2.01 1.98 1.95 1.93

40 4.08 3.23 2.84 2.61 2.45 2.34 2.25 2.18 2.12 2.08 2.04 2.00 1.97 1.95 1.92

41 4.08 3.23 2.83 2.60 2.44 2.33 2.24 2.17 2.12 2.07 2.03 2.00 1.97 1.94 1.92

42 4.07 3.22 2.83 2.59 2.44 2.32 2.24 2.17 2.11 2.06 2.03 1.99 1.96 1.94 1.91

43 4.07 3.21 2.82 2.59 2.43 2.32 2.23 2.16 2.11 2.06 2.02 1.99 1.96 1.93 1.91

44 4.06 3.21 2.82 2.58 2.43 2.31 2.23 2.16 2.10 2.05 2.01 1.98 1.95 1.92 1.90

45 4.06 3.20 2.81 2.58 2.42 2.31 2.22 2.15 2.10 2.05 2.01 1.97 1.94 1.92 1.89

Page 91: PENGARUH SEKTOR PERTANIAN DAN SEKTOR INDUSTRI PENGOLAHAN …

Lampiran 5

Hasil Spss 20

Page 92: PENGARUH SEKTOR PERTANIAN DAN SEKTOR INDUSTRI PENGOLAHAN …
Page 93: PENGARUH SEKTOR PERTANIAN DAN SEKTOR INDUSTRI PENGOLAHAN …
Page 94: PENGARUH SEKTOR PERTANIAN DAN SEKTOR INDUSTRI PENGOLAHAN …

Lampiran 6

DOKUMENTASI

Kantor Badan Pusat Statistik Kabupaten Pangkep

Foto bersama pegawai BPS Kabupaten Pangkep selaku pengurus surat penelitian

Foto bersama pegawai BPS Kabupaten Pangkep di ruang pengambilan data.

Page 95: PENGARUH SEKTOR PERTANIAN DAN SEKTOR INDUSTRI PENGOLAHAN …

Lampiran 7

SURAT PENELITIAN

Page 96: PENGARUH SEKTOR PERTANIAN DAN SEKTOR INDUSTRI PENGOLAHAN …

Lampiran 8

BIOGRAFI PENULIS

Penulis bernama Resky Dewiyanti. Dilahirkan di Ternate,

Provinsi Maluku Utara pada tanggal 07 Agustus 1998.

anak kedua dari empat bersaudara. Penulis merupakan

buahkasih daripasangan Ayahanda Amiruddin dan Ibunda

Nurhana. Penulis mengawalijenjang pendidikan dari MIN

Bonto Langkas pada tahun 2004 dan lulus pada tahun 2009 ,kemudian penulis

melanjutkan pendidikan menengah tingkat pertama di SMPNegeri 2 Minasate’ne

pada tahun 2009 dan tamat pada tahun 2013. Kemudianmelanjutkan pendidikan

jenjang sekolah menengah atas di SMA Negeri 1 Pangkajene pada tahun 2013

dan tamat pada tahun 2015. Pada tahun yang sama penulis terdaftar

sebagaimahasiswi Jurusan Ekonomi Pembangunan pada Fakultas Ekonomi Dan

Bisnis di Universitas Muhammadiyah Makassar program strata satu (S1).