penetapan kadar gula dengan metode luff schoorl

4
PENETAPAN KADAR GULA DENGAN METODE LUFF SCHOORL Peralatan dan bahan 1. Alat-alat yag digunakan - Gelas ukur 1oo ml, erlenmeyer 1,1 buah - Neraca analitik 1 buah - Pipet ukur 10 ml 1 buah - Biuret 1 buah - Hot plate 1 buah - Corong 1 buah - Bola karet 1 buah ! Bahan-bahan yang digunakan - "arutan "u## $choorl - "arutan %& 0' - Asam sul#at (' - Na tiosul#at 0,1 N - &ndikator amilum 1' - "arutan HCl )' - Natrium hidroksida )0' Prosedur percobaan A! Pembuatan "arutan "u## $choorl "arutan 1*),+ gr Na C ) anhidrat dalam )00 ml air suling sambil diaduk tambahkan (0 gr asam sitrat monohidrat yang telah diaduk dengan (0 ml air suling! ambahkan ( gr Cu$ * ! (H yang dilarutkan dengan 100 ml air suling! Pindahkan larutan tersebut ke dalam labu ukur 1 liter, tepatkan sampai tanda garis dengan air suling dan dikocok! B! Penentuan kadar gulan dengan .etode "u## $choorl - imbang ( gr sampel ke dalam erlenmeyer (00 ml - .enambahkan 00 ml larutan HCl )', didihkan selama 1 /am dengan pendingin tegak - .endiginkan dan menetralkan dengan larutan Na H )0' dan menambahkan sedikit laru CH )C H )' suasana larutan sedikit asam - .emindahkan larutan secara kuantitati# ke dalam labu ukur (00 ml, encerkan de suling dan tepatkan olumenya sampai tanda garis lurus! %ocok dan saring melalui kertas sar - .emipet 10 ml #iltrat ke dalam erlenmeyer (00 ml, tambahkan ( ml "arutan "u## $choorl da beberapa batu didih dan 1( ml air suling - Panaskan campuran tersebut dengan panas yang konstan sampai mendidih selama 10 kemudian dengan cepat didinginkan di dalam adah es - $etelah dingin tambahkan perlahan-lahan 1( ml larutan %& 0' dan ( ml H $ * ('

Upload: indra

Post on 02-Nov-2015

53 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

PENETAPAN KADAR GULA DENGAN METODE LUFF SCHOORL

Peralatan dan bahan1. Alat-alat yag digunakan-Gelas ukur 1oo ml, erlenmeyer1,1 buah-Neraca analitik1 buah-Pipet ukur 10 ml1 buah-Biuret1 buah-Hot plate1 buah-Corong1 buah-Bola karet1 buah

2. Bahan-bahan yang digunakan-Larutan Luff Schoorl-Larutan KI 20%-Asam sulfat 25%-Na tiosulfat 0,1 N-Indikator amilum 1%-Larutan HCl 3%-Natrium hidroksida 30%

Prosedur percobaanA. Pembuatan Larutan Luff SchoorlLarutan 143,8 gr Na2CO3anhidrat dalam 300 ml air suling sambil diaduk tambahkan 50 gr asam sitrat monohidrat yang telah diaduk dengan 50 ml air suling. Tambahkan 25 gr CuSO4. 5H2O yang dilarutkan dengan 100 ml air suling. Pindahkan larutan tersebut ke dalam labu ukur 1 liter, tepatkan sampai tanda garis dengan air suling dan dikocok.

B. Penentuan kadar gulan dengan Metode Luff Schoorl-Timbang 5 gr sampel ke dalam erlenmeyer 500 ml-Menambahkan 200 ml larutan HCl 3%, didihkan selama 1 jam dengan pendingin tegak-Mendiginkan dan menetralkan dengan larutan NaOH 30% dan menambahkan sedikit larutan CH3COOH 3% suasana larutan sedikit asam-Memindahkan larutan secara kuantitatif ke dalam labu ukur 500 ml, encerkan dengan air suling dan tepatkan volumenya sampai tanda garis lurus. Kocok dan saring melalui kertas saring-Memipet 10 ml filtrat ke dalam erlenmeyer 500 ml, tambahkan 25 ml Larutan Luff Schoorl dan beberapa batu didih dan 15 ml air suling-Panaskan campuran tersebut dengan panas yang konstan sampai mendidih selama 10 menit kemudian dengan cepat didinginkan di dalam wadah es-Setelah dingin tambahkan perlahan-lahan 15 ml larutan KI 20% dan 25 ml H2SO425%-Titrasi secepatnya dengan larutan Na tiosulfat 0,1 N sampai warna kuning sampai hilang, tambahkan sedikit indikator larutan kanji 1%. Lanjutkan titrasi sampai warna biru hilang-Buat juga percobaan blanko dengan menggunakan 25 ml air sebagai penganti sampel

Data pengamatanperlakuanpengamatan

Menambahkan HCl pada masing-masing blanko dan sampel serta mendinginkan filtrat

Melakukan penambahan aquadest dan Larutan Luff Schoorl

Pemanasan blanko dan sampel sampai mendidih dan di dingikan

Penambahan larutan KI dan larutan H2SO4

Menitrasi Na2S2O3sampai warna kuning mnghilang

Penambahan indikator kanji

Menitrasi kembali dengan Na2S2O3sampai warna biru menghilangBlanko tidak mengalami perubahan warna tetatp bening, sampel tidak larut dan mempunyai warna putih keruh

Blanko dans sampel mengalamai perubahan warna menjadi biru

Blanko berwarna biru dan sampel berubah menjadi warna merah bata

Pada saat penambahan larutan KI, blanko menjadi warna keruh dan sampel juga berwarna keruh, pada saat saat penambahan H2SO4blanko dan sampel tetap sama tetapi terjadi bergejolak

Pada blanko warna kuning menghilang saat volume 10 ml, pada sampel saat volume 2,5 ml dan warna keduanya putih susu

Blanko dan sampel mengalami perubahan warna menjadi biru gelap

Pada blanko, warna biru menghilang saat volume titran mencapai 10 ml dan pada sampel saat volume warna kedua larutan menjadi putih susu

Perhitungana.Pembuatan larutan-Larutan KI 20% sebanyak 100 mlgr=mxBMxgr=1 mol/lx166 gr/molx0,10 l=16,6 grLarutan KI 20%=X100 ml=20 ml ( lalu diencerkan sampai 100 ml )

-Larutan H2SO425%sebanyak 100 mlV1.%=V2.%100 ml . 25 %=V2.98%V2==25,51 ml ( lalu diencerkan sampai 100 ml )

-Larutan Na2SO30,1 N dalam 100 mlgr=N.BE .V=0,1 N.248,21 gr/mol.0,1 l=2,4821 gr

-Larutan HCl 3% dalam 500 mlV1.%=V2.%500 ml . 3 %=V2.37%V2==40,54 ml

-Larutan NaOH 30% dalam 100 mlgr=m.V.BM=1 mol/l.0,10 l.40 gr/mol=4 grNaOH 30%=x100=30 ml ( diencerkan sampai 100 ml )

Jumlah titrasi sampel dengan Na2S2O3:9 mlJumlah titrasi blanko dengan Na2S2O3:20 mlSelisih titrasi:jumlah ml Na2S2O3yang setara dengan gula reduksi20 ml 9 ml : 11 ml

Menghitung mg gula dari tabel :Mg :(ml blanko ml sampel) x:(20 ml 9 ml)x:11 ml =11 mg

ml Na2S2O3dipakai untuk menentukan mg gula dalam tabel Luff Schoorlkadar karbohidrat:::0,208 %

Analisa pengamatanMelakukan analisa kadar karbohidrat pada sampel yang berupa tepung terigu. Seperti yang telah diketahui, karbohidrat berperan penting dalam kehidupan sehari-hari bagi manusia. Karhodidrat merupakan segolongan senyawa-senyawa pwnting yang merupakan sumber energi yang paling tersebar luas. Pealtikum ini menggunakan metode Luff Schoorl sebagai uji kimia kualitatif yang bertujuan menguji adanya gugus Aldehid. Komponen utama reagen Luff Schoorl adalah CuO. Hidrolisis karbohidrat menjadi monosakarida yang dapat mereaksikan atau merduksikan Cu2+menjadi Cu+.Blanko dan sampel dipanaskan menggunakan kondensor selama 1 jam, blanko dan sampel ditambahkan HCl. Blanko berfungsi untuk melihat perbedaan wujud pada blanko dans sampel. Proses titrasi titran Na2S2O3dan indikator kanji. Larutan standar Na2S2O3digunakan untuk membentuk kompleks iod-amilum yang tidak larut di dalam air karena pada prinsipnya metode Luff Schorl ini adalah analisa iodimetri yang I2yang akan bebas akan dijadikan sebagai dasar penetapan kadar. Digunakan indikator amilum pada saat titrasi sebelum titik ekivalen.Didapatkan hasil kadar karbohidrat dari perhitungan, dimana kadar karbohidrat yang didapat sebesar 0,3068%.